SI1314476156
SISTEM TICKETING HELPDESK SUPPORT IT BERBASIS
WEB PADA PT VORTEX INTERPLASINDO
TANGERANG
SKRIPSI
Disusun Oleh:
NIM : 1314476156
NAMA : IIS SHOLICHA
JURUSAN SISTEM INFORMASI
KONSENTRASI KOMPUTER AKUNTANSI
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
STMIK RAHARJA
(2017/2018)
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
(STMIK) RAHARJA
LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI
SISTEM TICKETING HELPDESK SUPPORT IT BERBASIS
WEB PADA PT VORTEX INTERPLASINDO
TANGERANG
Disusun Oleh:
NIM | : 1314476156 |
Nama | : Iis Sholicha |
Jenjang Studi | : Strata Satu |
Jurusan | : Sistem Informasi |
Konsentrasi | : Komputer Akuntansi |
Disahkan Oleh :
Tangerang, 22 Januari 2018
Ketua | Kepala Jurusan | ||||
STMIK RAHARJA | Jurusan Sistem Informasi | ||||
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I) | (Nur Azizah, M.Akt.,M.Kom) | ||||
NIP : 000594 | NIP : 078010 |
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
(STMIK) RAHARJA
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING
SISTEM TICKETING HELPDESK SUPPORT IT BERBASIS
WEB PADA PT VORTEX INTERPLASINDO
TANGERANG
Dibuat Oleh :
NIM | : 1314476156 |
Nama | : Iis Sholicha |
Jenjang Studi | : Strata Satu |
Jurusan | : Sistem Informasi |
Konsentrasi | : Komputer Akuntansi |
Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif
Jurusan Sistem Informasi
Konsentrasi Komputer Akuntansi
Disetujui Oleh :
Tangerang, 22 Januari 2018
Pembimbing I | Pembimbing II | ||
(Arief Saptono,S.Pt., MM) | (Muhamad Zahruddin, S.Kom., MM) | ||
NID : 14006 | NID : 15013 |
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
(STMIK) RAHARJA
LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI
SISTEM TICKETING HELPDESK SUPPORT IT BERBASIS
WEB PADA PT VORTEX INTERPLASINDO
TANGERANG
Dibuat Oleh :
NIM | : 1314476156 |
Nama | : Iis Sholicha |
Jenjang Studi | : Strata Satu |
Jurusan | : Sistem Informasi |
Konsentrasi | : Komputer Akuntansi |
Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif
Jurusan Sistem Informasi
Konsentrasi Komputer Akuntansi
Tahun Akademik 2017/2018
Disetujui Penguji :
Tangerang, 22 Januari 2018
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
RAHARJA
LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI
SISTEM TICKETING HELPDESK SUPPORT IT BERBASIS
WEB PADA PT VORTEX INTERPLASINDO
TANGERANG
Disusun Oleh:
NIM | : 1314476156 |
Nama | : Iis Sholicha |
Jenjang Studi | : Strata Satu |
Jurusan | : Sistem Informasi |
Konsentrasi | : Komputer Akuntansi |
Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.
Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan di atas tidak benar.
Tangerang, 22 Januari 2018 | |
Iis Sholicha | |
NIM. 1314476156 |
)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;
ABSTRAKSI
PT Vortex Interplasindo adalah sebuah perusahaan industri barang-barang plastik. Helpdesk ticketing system yang terkomputerisasi sangat diperlukan oleh PT Vortex Interplasindo dikarenakan dalam menjalankan proses usaha perusahaan seringkali ditemukan masalah-masalah pada penunjang dan harus diselesaikan. Adapun masalah yang berkaitan yaitu mengenai hardware dan software komputer. Namun penangganan masalah yang saat ini terjadi pada PT Vortex Interplasindo masih kurang baik karena proses pengaduan keluhan masih menggunakan telepon dan pencatatan yang masih manual sehingga mempengaruhi kinerja perusahaan tidak cepat teratasi. Dengan permasalahan yang ada, maka peneliti mengusulkan sistem helpdesk berbasis web, menggunakan metode analisis PIECES. Perancangan sistem menggunakan bahasa pemrograman PHP, dengan user interface menggunakan Adobe Dreamweaver CS6. Sistem yang di usulkan dapat memudahkan user mencari informasi dan menyusun laporan helpdesk dengan baik, format laporan helpdesk lebih rapi, keamanan data yang terkait helpdesk dapat tersimpan secara terpusat dalam database dan juga pembuatan laporan secara otomatis dalam sistem.
Kata Kunci: Helpdesk System, PT. Vortex Interplasindo,Sistem, Web.
ABSTRACT
PT Vortex Interplasindo is an industrial company of plastic goods. Helpdesk ticketing a computerized system is needed by PT Vortex Interplasindo because in running the business process of the company is often found problems on the support and must be resolved. As for the related problems of computer hardware and software. Subscribers to problems that currently occur in PT Vortex Interplasindo is still not good because the complaints process still use the phone and the recording that is still manual so that the company's performance is not quickly resolved. With the existing problems, the researchers proposed a web-based helpdesk system, using PIECES analysis method. System design using PHP programming language, with user interface using Adobe Dreamweaver CS6. The proposed system can make it easier for users to find information and write helpdesk reports properly, helpdesk report formats more neat, helpdesk related help data can be stored centrally in the database and also automated reporting in the system.
Keywords: Helpdesk System, PT. Vortex Interplasindo, Systems, Web
Puji syukur, peneliti panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia- Nya, sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini.
Laporan skripsi ini dibuat berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh peneliti di PT. Vortex Interplasindo. Lebih tepatnya di bagian IT dengan judul “Sistem Ticketing Helpdesk Support IT berbasis web pada PT Vortex Interplasindo Tangerang”.
Keberhasilan laporan skripsi ini tidak terlepas dari semua pihak yang terkait dengan bantuan bimbingan, nasihat, motivasi dan dorongan moral, dengan segala kerendahan hati, peneliti ingin menyampaikan rasa terimakasih yang sebesar-besarnya pada :
- Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I selaku Ketua STMIK Raharja.
- Bapak Sugeng Santoso, M.Kom selaku Pembantu Ketua I Bidang Akademik STMIK Raharja.
- Ibu Nur Azizah, M.Akt.,M.Kom selaku Kepala Jurusan Sistem Informasi STMIK Raharja.
- Bapak Arief Saptono,S.Pt,MM selaku dosen pembimbing pertama yang telah membantu memberikan waktu, kritik dan saran yang membangun dalam pembuatan skripsi ini.
- Bapak Muhamad Zahruddin, S.Kom., MM selaku dosen pembimbing kedua yang telah membantu memberikan waktu, kritik dan saran yang membangun dalam pembuatan skripsi ini.
- Bapak dan ibu Dosen STMIK Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan yang bermanfaat kepada saya.
- Kepada Ayah, Ibu dan keluarga tercinta yang memberikan motivasi serta selalu dorongan berupa doa, sehingga skripsi ini terselesaikan dengan baik.
- Kepada Bapak Achmad Gofur selaku stakeholder dan seluruh pegawai di PT. Vortex Interplasindo yang telah bekerjasama dengan baik saat penelitian skripsi.
- Untuk sahabat dan teman-teman tercinta yang banyak memberikan dukungan serta doa dalam penyusunan skripsi ini.
Peneliti menyadari bahwa dalam penyajian dan penyusunan laporan skripsi ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun sangat dibutuhkan dalam laporan skripsi ini.
Akhir kata dari peneliti, peneliti berharap laporan skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca dan dapat dijadikan bahan acuan yang bermanfaat di kemudian hari.
Tangerang, 10 Januari 2018 | |
Iis Sholicha | |
NIM. 1314476156 |
Daftar isi
- 1 BAB I
- 2 BAB II
- 2.1 Teori Umum
- 2.2 TEORI KHUSUS
- 2.3 Literature Review
- 3 BAB III
- 4 BAB IV
- 4.1 Rancangan Sistem Usulan
- 4.2 Diagram Rancangan Sistem
- 4.3 Perbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan dan Sistem Usulan
- 4.4 Rancangan Basis Data
- 4.5 Rancangan Prototipe Yang Diusulkan
- 4.5.1 Rancangan Tampilan Login
- 4.5.2 Rancangan Tampilan Menu Company Profile
- 4.5.3 Rancangan Tampilan Menu Divisi Data
- 4.5.4 Rancangan Tampilan Menu Work Request
- 4.5.5 Rancangan Tampilan Form Work Request
- 4.5.6 Rancangan Tampilan Menu Laporan
- 4.5.7 Rancangan Tampilan Menu Data Technical
- 4.5.8 Rancangan Tampilan Menu Login Data
- 4.5.9 Rancangan Tampilan Menu Sparepart Data
- 4.5.10 Rancangan Tampilan Menu CPU
- 4.5.11 Rancangan Tampilan Cetak List CPU
- 4.5.12 Rancangan Tampilan Cetak Perbaikan Komputer
- 4.5.13 Rancangan Tampilan Menu Work Request Proses
- 4.5.14 Rancangan Tampilan Action WR ( Work Request )
- 4.5.15 Rancangan Tampilan Menu Work Request Close
- 4.5.16 Rancangan Tampilan Cetak Laporan WR ( Work Request )
- 4.5.17 Rancangan Tampilan Menu RR ( Receiving Request )
- 4.5.18 Rancangan Tampilan Form Receiving Part
- 4.5.19 Rancangan Tampilan Cetak Receiving Report
- 4.5.20 Rancangan Tampilan Menu PR ( Purchasing Request )
- 4.5.21 Rancangan Tampilan Menu add Purchase Request
- 4.5.22 Rancangan Tampilan Cetak PR ( Purchase Request )
- 4.5.23 Rancangan Tampilan Menu GP ( Get Part )
- 4.5.24 Rancangan Tampilan add Get Part
- 4.5.25 Rancangan Tampilan Cetak Get Part
- 4.5.26 Rancangan Tampilan Menu Sparepart Opname
- 4.6 Rancangan Sistem Yang Diusulkan
- 4.6.1 Tampilan Halaman Login
- 4.6.2 Tampilan Menu Company Profile
- 4.6.3 Tampilan Menu Company Profile
- 4.6.4 Tampilan Menu Divisi Data
- 4.6.5 Tampilan Menu Work Request
- 4.6.6 Tampilan Form Work Request
- 4.6.7 Tampilan Menu Laporan
- 4.6.8 Tampilan Menu Data Technical
- 4.6.9 Tampilan Menu Login Data
- 4.6.10 Tampilan Menu Sparepart Data
- 4.6.11 Tampilan Menu CPU
- 4.6.12 Tampilan Cetak List CPU
- 4.6.13 Tampilan Cetak Perbaikan Komputer
- 4.6.14 Tampilan Menu Work Requst Baru
- 4.6.15 Tampilan Menu Work Request Proses
- 4.6.16 Tampilan Menu Action WR ( Work Request )
- 4.6.17 Tampilan Menu Work Request Close
- 4.6.18 Tampilan Cetak Laporan WR ( Work Request )
- 4.6.19 Tampilan Menu RR ( Receiving Request )
- 4.6.20 Tampilan Form Receiving Part
- 4.6.21 Tampilan Cetak Receiving Report
- 4.6.22 Tampilan Menu PR ( Purchasing Request )
- 4.6.23 Tampilan Menu add Purchase request
- 4.6.24 Tampilan Cetak PR ( Purchase Request )
- 4.6.25 Tampilan Menu GP ( Get Part )
- 4.6.26 Tampilan Form Get Part
- 4.6.27 Tampilan Cetak Get Part
- 4.6.28 Tampilan Menu Sparepart Opname
- 4.7 Konfigurasi Sistem Usulan
- 4.8 Black Box Testing
- 4.9 Evaluasi
- 4.10 Implementasi
- 4.11 Estimasi Biaya
- 5 BAB V
- 6 DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Analisis PIECES
Tabel 3.2 Elisitasi Tahap I
Tabel 3.3 Elisitasi Tahap II
Tabel 3.4 Elisitasi Tahap III
Tabel 3.5 Final Draft Elisitasi
Tabel 4.1 Perbedaan Prosedur antara Sistem Berjalan dan Sistem Usulan
Tabel 4.2 Mscomputer
Tabel 4.3 Mspart
Tabel 4.4 ms Company
Tabel 4.5 msdivisi
Tabel 4.6 trwr
Tabel 4.7 wrschedule
Tabel 4.8 trprhd
Tabel 4.9 trprdt
Tabel 4.10 trrrhd
Tabel 4.11 trrrdt
Tabel 4.12 trgetparthd
Tabel 4.13 trgetpartdt
Tabel 4.14 Metode Black Box Testing
Tabel 4.15 Jadwal Penelitian
Tabel 4.16 Estimasi Biaya
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1 Gambar Struktur Organisasi Perusahaan
Gambar 3.2 Gambar Usecase Diagram yang sedang berjalan
Gambar 3.3 Gambar Activity Diagram yang sedang berjalan
Gambar 3.4 Gambar Sequence Diagram yang sedang berjalan
Gambar 4.1 Use Case Diagram Sistem yang Diusulkan
Gambar 4.2 Activity Diagram Admin
Gambar 4.3 Activity Diagram User / semua Staff
Gambar 4.4 Activity Diagram Staff IT
Gambar 4.5 Sequence Diagram Admin
Gambar 4.6 Sequence Diagram User/Semua Staff
Gambar 4.7 Sequence Diagram Staff IT
Gambar 4.8 Class Diagram
Gambar 4.9 Rancangan Tampilan Login
Gambar 4.10 Rancangan Tampilan Menu Company Profile
Gambar 4.11 Tampilan Menu Divisi Data
Gambar 4.12 Tampilan Menu Work Rerquest
Gambar 4.13 Tampilan Menu Form Work Request
Gambar 4.14 Tampilan Menu Laporan
Gambar 4.15 Tampilan Menu Data Technical
Gambar 4.16 Tampilan Menu Login Data
Gambar 4.17 Tampilan Menu Sparepart Data
Gambar 4.18 Tampilan Menu CPU
Gambar 4.19 Tampilan Cetak List CPU
Gambar 4.20 Tampilan Cetak Perbaikan Komputer
Gambar 4.21 Tampilan Menu Work Request Proses
Gambar 4.22 Tampilan Menu Action Work Request
Gambar 4.23 Tampilan Menu Work Request Close
Gambar 4.24 Tampilan Cetak Laporan Work Request
Gambar 4.25 Tampilan Menu Reciving Request
Gambar 4.26 Tampilan Form Receiving Part
Gambar 4.27 Tampilan Cetak Receiving Report
Gambar 4.28 Tampilan Menu Purchase Request
Gambar 4.29 Tampilan menu add Purchase Request
Gambar 4.30 Tampilan Cetak Purchase Request
Gambar 4.31 Tampilan Menu Get Part
Gambar 4.32 Tampilan add Get Part
Gambar 4.33 Tampilan Cetak Get Part
Gambar 4.34 Tampilan Menu Sparepart Opname
Gambar 4.35 Tampilan Login
Gambar 4.36 Tampilan Menu Company Profile
Gambar 4.37 Tampilan Menu Divisi Data
Gambar 4.38 Tampilan Menu Work Rerquest
Gambar 4.39 Tampilan Menu Form Work Request
Gambar 4.40 Tampilan Menu Laporan
Gambar 4.41 Tampilan Menu Data Technical
Gambar 4.42 Tampilan Menu Login Data
Gambar 4.43 Tampilan Menu Sparepart Data
Gambar 4.44 Tampilan Menu CPU
Gambar 4.45 Tampilan Cetak List CPU
Gambar 4.46 Tampilan Cetak Perbaikan
Gambar 4.47 Tampilan Menu Work Request Baru
Gambar 4.48 Tampilan Menu Work Request Proses
Gambar 4.49 Tampilan Action Work Requst
Gambar 4.50 Tampilan Menu Work Request Close
Gambar 4.51 Tampilan Cetak Laporan Work Request
Gambar 4.52 Tampilan Menu Receiving Request
Gambar 4.53 Tampilan Form Receiving Part
Gambar 4.54 Tampilan Cetak Receiving Report
Gambar 4.55 Tampilan Menu Purchase Request
Gambar 4.56 Tampilan Menu add Purchase Request
Gambar 4.57 Tampilan Cetak Purchase Request
Gambar 4.58 Tampilan Menu Get Part
Gambar 4.59 Tampilan Form Get Part
Gambar 4.60 Tampilan Cetak Get Part
Gambar 4.61 Tampilan Menu Sparepart Opname
DAFTAR SIMBOL
DAFTAR SIMBOL USE CASE DIAGRAM
DAFTAR SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM
DAFTAR SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM
DAFTAR SIMBOL CLASS DIAGRAM
BAB I
Latar Belakang
Seiring berkembangnya waktu sistem informasi berbasis web di Indonesia belakangan ini semakin dirasakan keberadaannya dalam menunjang kegiatan-kegiatan sehari-hari, baik yang bersifat ekonomis atau non-ekonomis. Pengolahan data secara manual tentunya tidak bisa mengimbangi kebutuhan akan penyajian informasi yang cepat, tepat dan akurat. Saat ini pengolahan data dengan cara manual dinilai kurang efektif untuk penyediaan laporan dan informasi bagi perusahaan yang sedang berkembang.
HelpDesk Ticketing System sebagai sebuah proses untuk mengumpulkan data dari berbagai sumber yang ada dituntut untuk memonitoring dan merawat kebutuhan pengguna. Kegiatan helpdesk bertujuan untuk memudahkan permasalahan untuk semua pengguna perangkat IT dalam ruang lingkup perusahaan. Setiap permasalahan yang telah selesai ditinjak lanjuti secara otomatis akan terdokumentasi dan dapat dijadikan referensi untuk menyelesaikan permasalahan dikemudian hari, serta dapat menyajikan laporan untuk memenuhi kebutuhan informasi dalam suatu perusahaan yang dapat di akses dengan cepat dan mudah.
PT Vortex Interplasindo merupakan perusahan yang bergerak dibidang Plastik dan Rubber Injection, Mould Maker, Painting, Printing dan Sub Assembling dan Helmet pengendara sepeda motor. PT Vortex Interplasindo mempunyai lebih dari satu kantor cabang yang berada di Tangerang dan memiliki 500 Karyawan. Permasalahan yang sering muncul seperti kerusakan komputer baik hardware atau software pada PT Vortex Interplasindo penyelesaian masalahnya masih berjalan secara manual yaitu dengan memanggil teknisi (Support IT) menggunakan telepon.
Dibutuhkan HelpDesk Ticketing System yang terintegrasi dengan baik sehingga pengaksesaan data pada helpdesk dilakukan dengan mudah dan cepat guna mengukur tingkat masalah serta pengaksesaan laporan oleh Kepala IT. Permasalahan diharapkan dapat diselesaikan dengan baik dalam cakupan batasan masalah yang akan menghasilkan solusi tepat untuk mengatur sumber daya yang ada.
Berdasarkan latar belakang yang ada, maka peneliti hendak melakukan dengan penelitian dengan judul “SISTEM TICKETING HELPDESK SUPPORT IT BERBASIS WEB PADA PT VORTEX INTERPLASINDO”.
Rumusan Masalah
Berdasarkan penjabaran latar belakang diatas, maka rumusan masalah yang akan diangkat dalam penelitian ini yaitu :
Bagaimana sistem helpdesk support IT yang sedang berjalan pada PT Vortex Interplasindo ?
Apa permasalahan yang sedang terjadi pada sistem yang sedang berjalan saat ini pada PT. Vortex Interplasindo?
Bagaimana cara membangun aplikasi HelpDesk Support System berbasis web ?
Adanya human error dalam pengelolaan data helpdesk sehingga, status keluhan helpdesk tidak dapat di pantau dan tidak cepat terselesaikan
Ruang Lingkup
Adapun batasan-batasan masalah diatas sebagai berikut:
Pengguna Aplikasi ini adalah Karyawan PT Vortex Interplasindo.
Login pengguna disesuaikan dengan status pengguna. Penggunan dari karyawan, divisi IT, dan admin.
Keamanan sistem sebatas login berupa username dan password.
Tujuan dan Manfaat
Tujuan
Membantu pihak IT memberikan laporan bulanan.
Pelaporkan kerusakan dapat ditindaklanjuti secara cepat untuk perbaikan.
Aktivitas anggota IT tercatat secara sistimatis dan bisa direview kembali untuk keperluan-keperluan tertentu seperti penilaian tim, masalah yang sering terjadi dan solusi untuk setiap masalah yang terjadi.
Manfaat
Membantu Kepala IT untuk mendapatkan laporan hasil kerja.
Bagi teknisi akan menambah kinerja kerja dan menaikkan semangat untuk mengatasi semua kendala yang ada
Menghasilkan laporan yang sistematis
Terciptanya Sistem Ticketing Helpdesk Support berbasis web yang memudahkan IT dalam melihat kendala yang ada
Metode Penelitian
Metode Pengumpulan Data
Observasi
Wawancara
Metode Pustaka
Observasi merupakan teknik pengumpulan data dengan cara melakukan pengamatan tentang keadaan yang ada di lapangan. Dengan melakukan observasi, peneliti menjadi lebih memahami tentang subyek dan obyek yang sedang diteliti.
Wawancara dilakukan untuk mendapatkan permasalahan sesungguhnya yang dialami oleh perusahaan, dan juga untuk mengevaluasi apakah nantinya sistem yang dibuat sudah sesuai dengan keinginan user.
Metode ini sangat strategis bagi peneliti sebagai bahan atau sumber referensi dari buku-buku yang ada yang berkaitan dengan permasalahan terkait dalam laporan ini sebagai referensi kejelasan mengenai penelitian ini.
Metode Analisa
Metode Analisa Sistem
Peneliti menggunakan metode analisis PIECES untuk mengidentifikasi masalah, maka harus dilakukan analisis terhadap kinerja,informasi, ekonomi, keamanan aplikasi, efisiensi dan pelayanan pelanggan, PIECES itu sendiri merupakan singkatan dari Performance, Information, Economy,Control, Eficiency dan Services. Analisis ini biasanya didapatkan beberapa masalah utama, hal ini penting karena biasanya yang muncul dipermukaan depan masalah utama, tetapi hanya gejala dari masalah utama
Metode Perancangan
Metode perancangan yang diguanakan adalah metode perancangan terstruktur melalui tahapan pembuatan UML, pembuatan database dan pembuatan program yang disesuaikan berdasarkan kebutuhan. Sedangkan Bahasa pemrograman yang digunakan adalah PHP serta database yang digunakan MySQL, sedangkan software pendukung yang digunakan dalam mendesain dan membuat program adalah Dreamweaver dan menggunakan tools Visual Paradigm UML 11.2 Community Edition.
Metode Testing
Penelitian yang dilakukan mengacu pada metode pengujian yang digunakan untuk menguji sistem atau aplikasi yang dirancang. Perancangan Helpdesk Support Ticketing System pada PT Vortex Interplasindo yaitu dengan menggunakan metode pengujian Black Box testing, untuk melakukan analisa dan mengevaluasi dari pengujian yang dilakukan pada sistem tersebut dan mengetahui kesalahan atau Feed Back oleh sistem pada tahap pengujian.
Sistematika Penulisan
Penulisan Laporan Skripsi ini secara garis besar terdiri dari bab dan sub bab yang tertera pada Laporan Skripsi. berikut ini sistematika penulisan Skripsi yang dipakai sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Peneliti menjelaskan mengenai uraian secara umum mengenai: latar belakang permasalahan, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, ruang lingkup penelitian serta sistematika penulisan.
BAB II LANDASAN TEORI
Pembahasan dalam bab ini akan menguraikan mengenai : landasan teori yang berisi definisi-definisi yang berkaitan dengan penelitian.
BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN
Bab ini akan membahas tentang gambaran perusahan, sejarah singkat, struktur organisasi, wewenang dan tanggung jawab, analisa sistem berjalan saat ini, analisa PIECES, analisa batasan sistem, analisa kebutuhan, analisa proses serta tata laksana system berjalan.
BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DISUSULKAN
Bab ini merupakan pembahasan laporan penulisan skripsi, yang berisi tentang diagram rancangan sistem, rancangan basis data, rancangan prototype/tampilan, testing dan implementasi sistem yang diusulkan.
BAB V PENUTUP
Bab ini hasilkan kesimpulan dari hasil analisa penelitian dan saran yang dapat penulis berikan agar permasalahan yang dihadapi dapat terselesaikan dengan baik.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BAB II
Teori Umum
Konsep Dasar Sistem
Definisi Sistem
Perancangan suatu program aplikasi terdiri dari satu kesatuan sistem. Terdapat dua kelompok pendekatan didalam mendefinisikan sistem, yaitu yang menekankan pada prosedur dan yang menekankan pada komponen.
Menurut Suprihadi dalam Jurnal CCIT (2013:310), [1]“Sistem adalah sekumpulan unsur atau elemen yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untuk mencapai suatu tujuan.”
Menurut Kadir (2014:61)[2] “Sistem adalah sekumpulan elemen yang saling terkait atau terpadu yang dimaksudkan untuk mencapai suatu tujuan”.
Menurut Hutahaean (2015:2)[3] “Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan kegiatan atau untuk melakukan sasaran yang tertentu.”Jadi peneliti dapat menyimpulkan bahwa “sistem adalah seperangkat elemen yang digabungkan satu dengan yang lainnya dengan tujuan yang sama”.
Menurut Arnold dan Wade dalam International Conference on Enterprise Information Systems – Procedia Computer Science (2015:675)[4] “Sytems : Groups or combinations of interrelated interdependt, or interacting elements forming collective entities”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang telah di kemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem adalah kumpulan elemen atau bagian-bagian atau komponen-komponen atau prosedur-prosedur yang terintegrasi satu sama lain dan bekerja secara harmonis untuk mencapai tujuan tertentu atau maksud tertentu. Sistem adalah kumpulan prosedur-prosedur yang saling berkumpul dan berinteraksi untuk melakukan suatu kegiatan demi mencapai suatu tujuan tertentu.
Karakteristik Sistem
Menurut Bambang Hartono (2013:14)[5] “Sistem akan berjalan dengan baik apabila memiliki karakteristik dalam pelaksanaannya”.
Karakteristik sistem adalah sebagai berikut ini :
a. Komponen Sistem (Components)
Suatu sistem terdapat atas sejumlah komponen yang berinteraksi atau berkomunikasi yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan.
b. Batas Sistem (Boundary)
Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem satu dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas suatu sistem menunjukan ruang lingkup (Scope) dari sistem tersebut.
c. Lingkungan Luar Sistem (Environments)
Lingkungan luar adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem:
d. Penghubung Sistem (Interface)
Penghubung merupakan media antara suatu subsistem dengan subsistem yang lainya, Dengan penghubung satu subsistem yang lainya membentuk satu kesatuan.
e. Masukan Sistem (Input)
Masukan adalah energi yang di masukan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan signal (signal input).
f. Keluaran Sistem (Output)
Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah dan di klasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa Pembuangan.
g. Pengelolaan Sistem (Process)
Suatu sistem dapat mempunyai bagian pengelolaan yang akan merubah masukan menjadi keluaran.
h. Sasaran Sistem (Objectives) atau tujuan (Goal)
Suatu sistem pasti mempunyai sasaran atau tujuan. jika sistem yang tidak mempunyai tujuan dan sasaran maka operasi sistem tidak akan ada gunaya, sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. Suatu sistem akan dikatakan berhasil jika mengenai sasaran atau tujuan.
Klasifikasi Sistem
Sistem merupakan suatu bentuk integrasi antar satu komponen dengan komponen lain serta memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi dalam sistem tersebut. Oleh karena itu, sistem dapat di klasifikasikan dari beberapa sudut pandang yang diantaranya adalah : (Rahmat Taufiq, 2013:8)[6]
Sistem Abstrak (Abstract System) dan Sistem Fisik (Physical System)
Sistem dapat dipastikan dan Sistem yang tidak dapat dipastikan
Sistem Tertutup (Closed System) dan Sistem Terbuka (Open System)
Sistem Manusia dan Sistem Mesin
Sistem Sederhana dan Sistem kompleks
Sistem yang bisa beradaptasi dan Sistem tidak bisa beradaptasi
Sistem Alamiah (Natural System) dan Sistem Buatan Manusia (Human Mode System)
Sistem Sementara dan Sistem Selamanya
Sistem abstrak merupakan sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Misalnya sistem teologi, yaitu sistem yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan. Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik. Misalnya sistem komputer, sistem produksi, dan sistem transportasi.
Sistem dapat dipastikan merupakan suatu sistem yang input proses dan outputnya sudah ditentukan sejak awal. Sudah dideskripsikan dengan jelas apa inputannya bagaimana cara prosesnya dan harapan yang menjadi outputnya seperti apa. Sedangkan sistem tidak dapat dipastikan atau sistem probabilistik merupakan sebuah sistem yang belum terdefinisi dengan jelas salah satu dari input-proses-output atau ketiganya belum terdefinisi dengan jelas.
Sistem tertutup dan sistem terbuka yang membedakan adalah ada faktor-faktor yang mempengaruhi dari luar sistem atau tidak, jika tidak ada faktor-faktor yang mempengaruhi dari luar itu bisa disebut dengan sistem tertutup tapi jika ada pengaruh komponen dari luar disebut sistem terbuka.
Sistem manusia dan sistem mesin merupakan sebuah klasifikasi sistem jika dipandang dari pelakunya. Pada zaman yang semakin global dan semuanya serba maju ini tidak semua sistem dikerjakan oleh manusia tapi beberapa sistem dikerjakan oleh mesin tergantung dari kebutuhannya. Sistem manusia adalah suatu sistem yang proses kerjanya dilakukan oleh manusia sebagai contoh pelaku sistem organisasi, sistem akademik yang masih manual, transaksi jual beli di pasar tradisional, dll. Adapun sistem mesin merupakan sebuah sistem yang proses kerjanya dilakukan oleh mesin, sebagai contoh sistem motor, mobil, mesin industri, dan lain-lain.
Sistem dilihat dari tingkat kekomplekan masalahnya dibagi menjadi dua yaitu sistem sederhana dan sistem kompleks. Sistem sederhana merupakan sistem yang sedikit subsistemnya dan komponen-komponennya pun sedikit. Adapun sistem kompleks adalah sistem yang banyak sub-sub sistemnya sehingga proses dari sistem itu sangat rumit.
Sistem yang bisa berdaptasi terhadap lingkungannya merupakan sebuah sistem yang mampu bertahan dengan adanya perubahan lingkungan. Sedangkan sistem yang tidak bisa beradaptasi dengan lingkungan merupakan sebuah sistem yang tidak mampu bertahan jika terjadi perubahan lingkungan.
Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia. Contohnya sstem tata surya.Sistem buatan manusia adalah sistem yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin yang disebut human machine system. Contohnya siste Telekomunikasi.
Sistem sementara dan sistem selamanya merupakan klasifikasi sistem jika dilihat dari pemakainya. Sistem sementara merupakan sebuah sistem yang dibangun dan digunakan untuk waktu sementara waktu sebagai contoh sistem pemilihan presiden, seteah proses pemilihan presiden sudah tidak dipakai lagi dan untuk pemilihan lima tahun mendatang kemungkinan sudah dibuat sistem pemilihan presiden yang baru. Sedangkan sistem selamanya merupakan sistem yang dipakai untuk jangka panjang atau digunakan selamanya, misalnya sistem pencernaan.
Konsep Dasar Data dan Informasi
Definisi Data
Sumber informasi adalah data. Data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal atau data item. Berikut beberapa definisi dari Data :
Kadir (2014:44)[2] berpendapat bahwa “Data adalah sebuah penjabaran mengenai benda, kejadian, aktivitas, transaksi, yang tidak memiliki makna dan tidak berpengaruh kepada penggunanya”.
Yanto (2016:12)[7] berpendapat bahwa “Data merupakan informasi yang disimpan dalam suatu struktur tertentu yang terintegrasi”.
Dari beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa data adalah suatu fakta yang masih dalam keadaan mentah yang akan diolah menjadi informasi.
Definisi Informasi
Informasi sangat penting artinya bagi suatu sistem yang akan dibuat dalam sebuah organisasi. Suatu organisasi akan terus tumbuh jika informasi-informasi yang diperoleh berkualitas karena pengambilan keputusan-keputusan penting yang menyangkut masa depan organisasi selalu berdasarkan informasi yang ada. Berikut ini adalah definisi informasi :
Menurut Wahyu Hidayat dkk mengutip dari Yakub dalam Jurnal CERITA Vol. 2 No. 1 (2016:32)[8]“Informasi (information) dapat didefinisikan sebagai berikut : “Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya, informasi disebut juga data yang diproses atau data yang memiliki arti”.
Menurut Aliev (2013)[9]dalam International Journal of Information Technology & Decision Making berpendapat bahwa “Real information concerning a decision maker's behavior and environment is imperfect, qualitative, and, as a result, often described in natural language”.
Dari pengertian dasar informasi diatas penulis dapat menyimpulkan bahwa informasi adalah suatu data yang telah diolah dan diproses menjadi bentuk yang lebih berarti dan berguna.
Kualitas Informasi
Kualitas informasi (quality of information) terkadang juga dipakai untuk menyatakan informasi yang baik. Dari sekian karakteristik yang telah di bahas di atas, kualitas informasi seringkali diukur berdasarkan (Kadir, 2014:56)[2]:
Relevansi
Ketepatan waktu
Akurat
Informasi dikatakan berkualitas apabila relevan bagi pemakainya.
Informasi yang dihasilkan dari suatu proses pengolahan data harus yang terbaru (up to date). Karena informasi merupakan landasan dalam pengambilan keputusan.
Informasi tersebut tidak menyesatkan, bebas dari kesalahan-kesalahan dan harus jelas.
Konsep Dasar Sistem Informasi
Definisi Sistem Informasi
Salah satu unsur penting dalam pengambilan keputusan dalam suatu organisasi adalah informasi. Sebelum mengambil keputusan perlu diketahui dari mana dan bagaimana informasi ini sendiri diperoleh. Pada dasarnya informasi tersebut dapat diperoleh dari sistem informasi (information system).
Menurut Mantala (2015:57)[10] “Sistem informasi merupakan bagian dari sistem yang lebih besar meliputi pemasukan data (input) kemudian diolah melalui suatu mekanisme pemrosesan data (process) dan informasi sebagai hasil dari pemrosesan dapat dijadikan kembali sebagai suatu input pada proses yang lainnya sehingga membentuk siklus informasi yang dapat diperoleh dari sistem informasi sebagai sistem yang khusus mengolah data dan informasi tersebut.”
Menurut Taufiq (2013:17)[6] “Sistem Informasi adalah kumpulan dari sub-sub sistem yang saling terintegrasi dan berkolaborasi untuk menyelesaikan masalah tertentu dengan cara mengolah data dengan alat yang disebut komputer sehingga memiliki nilai tambah dan bermanfaat bagi pengguna.”
Berdasarkan teori-teori diatas dapat disimpulkan bahwa sistem informasi adalah sistem yang mampu menyediakan informasi untuk menyelesaikan masalah tertentu sehingga bermanfaat bagi penggunanya.
Komponen Sistem Informasi
Sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang saling berinteraksi satu dengan yang lain membentuk satu-kesatuan untuk mencapai sasaran. komponen-komponen itu terdiri dari: (Sutabri, 2014:41)[11]
Blok Masukan (Input Block)
Blok Model (Model Block)
Blok Keluaran (Output Block)
Blok Teknologi (Technology Block)
Blok Basis Data (Database Block)
Blok Kendali (Controls Block)
Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input disini ternasuk netode-metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.
Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah ditentukan untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.
Blok keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua pemakai sistem.
Blok Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran, dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan.
Basis data (Database) merupakan kumpulan data yang saling berkaitan dan berhubungan satu sama lain, tersimpan di perangkat keras komputer dan menggunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Hal berguna untuk efisiensi kapasitas penyimpanannya. Basis data diakses menggunakan perangkat lunak paket yang disebut DBMS (Database Management System).
Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.
Tujuan Sistem Informasi
Cushiag berpendapat bahwa tujuan sistem informasi adalah kegunaan (usefulness), ekonomi (economy), keandalan (reability), pelayanan pelanggan (customer service), kesederhanaan (simplicity), fleksibilitas (flexibility).
Kegunaan (Usefulness)
Ekonomi (Economic)
Kehandalan (Realibility)
Pelayanan Langganan (Customer Service)
Kesederhanaan (Simplicity)
Fleksibilitas (Flexibility)
Sistem harus menghasilkan informasi yang tepat waktu dan relevan untuk pengambilan keputusan manajemen dan personil operasi didalam organisasi.
Semua bagian komponen sistem termasuk laporan-laporan, pengendalian-pengendalian, mesin-mesin harus menyumbang suatu nilai manfaat setidak-tidaknya sebesar biaya yang dibutuhkan.
Keluaran sistem harus mempunyai tingkatan ketelitian yang tinggi dan sistem itu sendiri harus mampu beroperasi secara efektif bahkan pada waktu komponen manusia tidak hadir atau saat komponen mesin tidak beroperasi secara temporer.
Sistem harus memberikan pelayanan dengan baik atau ramah kepada para pelanggan. Sehingga memberi rasa kepuasan pada pelanggan.
Sistem harus cukup sederhana, sehingga terstruktur dan operasinya dapat dengan mudah dimengerti dan prosedurnya mudah diikuti.
Sistem harus cukup fleksibel, untuk menangani perubahan-perubahan yang terjadi kepentingannya cukup beralasan dalam kondisi dimana sistem beroperasi atau dalam kebutuhan yang diwajibkan oleh organisasi.
Konsep Dasar Perancangan Sistem
Definisi Perancangan Sistem
Menurut Verzello dan Reuter dalam Darmawan (2013:227)[12] Perancangan Sistem adalah tahap setelah analisis dari siklus pengembangan sistem. Pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional dan persiapan untuk rancang bangun implementasi, menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk.
Menurut McKay, dkk dalam International journal of computer integrated manufacturing (2016:237)[13] “Engineering design is an important early stage of the innovation processes that deliver new product to markets where societal challenges are addressed and wealth generated. Higah-quality engineering design information is critical to the effective and efficient manufacture, production and through-life support of such product. The emerging discipline of engineering design informatics brings together ICT (Information and Communications Technology) and engineering design to support the creation of well-founded engineering information support systems.
Menurut YooriKoo dalam International of Design (2016:49)[14] “Designers can be part of the development of socially responsible business system by providing a sustainable perspective and way to understand production and consumption of products and services. Design’s response to social responsibility, in parallel with business’s response, has a reflected the great activist movement. Indeed, it has been a recurring theme; with designers addressing issues relating to social responsibility. As it became recognized that designers can directly and indirectly influence the environmental and social performance of products and service as well as the way in which new processec, service and products are delivered.
Berdasarkan beberapa pendapat, peneliti mengambil kesimpulan perancangan sistem adalah merancang suatu sistem yang baik, yang isinya adalah langkah-langkah operasi dalam proses pengolahan data dan prosedur untuk mendukung operasi sistem.
Tujuan Perancangan Sistem
Menurut Darmawan (2013:228)[12] Tahapan perancangan / Desain Sistem mempunyai 2 tujuan utama, yaitu :
Untuk memenuhi kebutuhan pemakai sistem.
Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap pada pemograman komputer dan ahli-ahli teknik yang terlihat (lebih condong pada desain sistem yang terperinci).
Konsep Dasar Internet
Definisi Internet
Internet merupakan singkatan dari interconnection networking pengertian secara harfiahnya ialah sistem global dari seluruh jaringan komputer yang saling terhubung menggunakan standard Internet Protocol Suite (TCP/IP) untuk melayani miliaran pengguna di seluruh dunia.
Menurut Darmanto (2015)[15] Internet adalah suatu jaringan yang menghubungkan komputer-komputer di dunia, tanpa batasan wilayah atau jarak dengan menggunakan standar Internet Protocol Suite (TCP/IP) saat proses tukar menukar data tersebut
Konsep Dasar Unified Modeling Language (UML)
Definisi Unified Modeling Language (UML)
Wibawa (2015:5)[16] UML adalah bahasa pemodelan yang konsisten, dengan sistem arsitektur yang bekerja dalam OOAD untuk menentukan visualisasi, konstruksi dan mendokumentasikan artifact dari sistem software. Model yang dikerjakan dengan UML ada dua yaitu model bisnis dan model untuk rekayasa software. UML memiliki diagram grafis seperti usecase diagram, class diagram, statechart diagram, activity diagram, sequence diagram, collaboration diagram, component diagram dan deployment diagram.
Jayant dkk, 2014[17] pp. 148-153 ISSN: 2277128 X Vol.2, Isue.2 The UML is visual modeling language and used for visualize, specify, contrucy and document the artifacts of a software system. (UML adalah bahasa visual pemodelan dan digunakan untuk visualisasikan, menentukan, membangun, dan artefak dari mendokumentasikan sistem perangkat lunak).
Onu dan Umeakuka dalam International Journal of Computer Applications Technology and Research (2016:506)[18] “A UML is a standard modeling Language to model thereal world in the field of software engineering. A UML diagrams a partial graphical view of model of a system under design, implementation, or already in exsistence. UML diagram is made up of graphical elements system model. The UML model of the system might also contain order documentation such as use cases written as text.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa, UML merupakan sebuah bahasa yang digunakan dalam memvisualisasikan, mendefinisikan, membangun sebuah sistem dari arsitektur perangkat lunak, sehingga proses pengembangan perangkat lunak dapat diimplementasikan pada teknologi yang berbeda.
Jenis-jenis UML
Use Case Diagram
Activity Diagram
Sequence Diagram
Class Diagram
Use case diagram digunakan untuk memodelkan dan menyatakan unit fungsi/layanan yang disediakan oleh sistem kepada pengguna.
Activity diagram digunakan untuk menggambarkan logika, proses bisnis dan alur kerja.
Sequence diagram digunakan untuk menggambarkan scenario untuk rangkaian langkah-langkah yang dilakukan sebagai respons dari sebuah event untuk menghasilkan suatu output tertentu.
Class diagram digunakan untuk menampilkan beberapa kelas yang ada dalam sistem/perangkat lunak yang akan dirancang.
TEORI KHUSUS
Konsep Dasar Helpdesk
Menurut Hendra Santoso (2014:1)[19] Helpdesk system adalah aplikasi untuk memberikan informasi kepada pelanggan atau pengguna terkait dengan produk atau jasa yang diberikan.
Menurut Hendra Setyo Adi Nugroho dkk mengutip dari Donna Knapp dalam Jurnal JSIKA 2 (2013)[20] “definisi helpdesk adalah sebuah alat untuk mengatasi persoalan yang didesain dan disesuaikan untuk menyediakan layanan teknis yang dikosentrasikan untuk produk atau layanan yang spesifik”.
Berdasarkan definisi diatas helpdesk merupakan sistem manajemen yang menangani pertanyaan dan dengan menyediakan informasi atau solusi yang dibutuhkan pengguna.
Konsep Dasar Website
Definisi Website
Menurut Murad dari CCIT (2013:49)[21] “Web adalah sistem dengan informasi yang disajikan dalam bentuk teks, gambar, suara, dan lainnya yang tersimpan dalam sebuah server web internet yang disajikan dalam bentuk hypertext”.
Menurut Andika dan Dewanto jurnal informatika Vol. 2 No. 2 (2013:62)[22] “WEB (World Wide Web) adalah sistem yang saling terkait menggunakan dokumen Hypertext yang diakses melalui jaringan internet. Sebuah halaman Web yang berisi teks, gambar, video, dan file multimedia lainnya hanya dapat diakses menggunakan Web”.
Dapat disimpulkan Website adalah sistem dengan informasi yang disajikan dalam bentuk teks, gambar, suara yang disajikan dalam bentuk hypertext.
Fungsi Website
Menurut Rahmat Hidayat dalam Esa Wijayanti (2014:31). Berdasarkan pada fungsinya, website terbagi atas:
a. Personal Website; Website yang berisi informasi pribadi seseorang.
b. Commercial Website; Website yang dimiliki oleh sebuah perusahaan yang bersifat bisnis.
c. Government Website; Website yang dimiliki oleh instansi pemerintah, pendidikan yang bertujuan memberikan pelayanan kepada pengguna.
d. Non-Profit Organization Website; Dimiliki oleh organisasi yang bersifat non-profit atau tidak bersifat bisnis.
Konsep Dasar Database
Menurut Lee dalam International Journal of Database Theory and Application vol.5 No.1, March (2012) “Database is an ordered collection of related data elements intended to meet the information needs of an organazztion and designed to be shared by multiple user
Menurut Haerudin dkk dalam jurnal CCIT (2013:18)[23] menyatakan bahwa, Database merupakan salah satu komponen penting di dalam sistem informasi, karean berfungsi sebagai baris penyedia informasi bagi para pemakainya. Penerapan Database dalam sistem informasi disebut dengan sistem Database (Database sytem).
Berdasarkan pendapat para ahli, peneliti dapat menyimpulkan bahwa, Database adalah kumpulan data yang disimpan di hardisk komputer yang bertujuan dalam kemudahan akses.
Konsep Dasar Xampp
Definisi Xampp
Menurut Kartini (2013:27-26)[24] berpendapat bahwa, “Xampp merupakan tool yang menyediakan paket perangkat lunak ke dalam satu buah paket”.
Asal kata dari Xampp sendiri adalah :
(X) : Program ini dapat dijalankan dibanyak sistem operasi.
(A): Apache merupakan suatu aplikasi web server.
(M): MySQL digunakan untuk aplikasi Database server.
(P): PHP bahasa pemrograman yang dipakai
(P): Perl bahasa pemrograman yang dipakai.
Bagian-bagian Tool XAMPP
Bagian tool Xampp terdapat Apache, PHP, MySQL, PhpMyAdmin dan Perl :
Apache
PHP
MySQL
PhpMyAdmin
Perl
“Apache bersifat open source, artinya setiap orang boleh menggunakannya, mengambil bahkan mengubah kode programnya. Tugas utama Apache adalah menghasilkan halaman web yang benar kepada peminta berdasarkan kode PHP yang dituliskan oleh pembuat halaman web”.
“Bahasa pemrograman PHP merupakan bahasa pemrograman untuk membuat web yang bersifat server-side scripting, PHP juga bersifat open source. Sistem management Database yang sering digunakan bersama PHP adalah MySQL, namun PHP juga mendukung sytem management Database oracle, Microsoft Access, interbase,d-base dan postgreSQL”.
“SQL kepanjangan dari Structured Query Language, SQL merupakan bahasa terstruktur yang dikhusus digunakan untuk mengolah Database, MySQL juga bersifat open source dan at relational yang artinya data-data yang dikelola dalam Database akan diletakkan pada beberapa table yang diterpisah sehingga manipulasi data akan diletakkan pada beberapa table yang terpisah sehingga manipulasi data akan menjadi lebih cepat. MySQL dibuat dan dikembangkan oleh MySQL AB yang berada di Swedia. MySQL dapat digunakan untuk membuat dan mengolah Database beserta isisnya, serta untuk menambahkan, mengubah dan menghapus data yang berada dalam Database”.
“Pengelola Database dengan MySQL harus dilakukan dengan mengetikkan baris-baris perintah yang sesuai (command line) untuk setiap maksud tertentu. Hal tersebut tentu cukup menyulitkan karena kita harus hafal dan mengetikkan perintahnya satu per satu. Dengan PhpMyAdmin kita dapat membuat tabel dan mengisi data dengan mudah tanpa harus hafal perintahnya”.
“Perl adalah bahasa pemrograman untuk segala keperluan dikembangkan pertama kali oleh Larry Wall di mesin UNIX pada tanggal 18 Desember 1987. Perl sangat popular digunakan dalam program-program CGI (Common Gateway Interface). Kelemahan Perl adalah sintaksnya susah dibaca karena banyak menggunakan simbol-simbol yang bukan huruf dan angka.
Konsep Dasar PHP
Menurut Abdulloh (2016:3)[25] “PHP singkatan dari hypertext preprocessor yang merupakan server-side programming, yaitu bahasa pemrograman yang diproses disisi server”.
Menurut Agus Saputra dkk (2013:2)[26] “PHP memiliki kepanjangan PHP Hypertext Preprosesor, merupakan suatu bahasa pemrograman yang difungsikan untuk membangun suatu website dinamis”.
Berdasarkan pendapat para ahli yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa PHP adalah bahasa skrip pemograman web yang di mengerti komputer saat dijalankan.
Konsep Dasar MySQL
Dikutip Maudi dkk dalam Jurnal Geodesi Undip Vol. 3 No. 3 (2014:102)[27] MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL yang multithread, multi-user, dengan sekitar 6 juta instalasi di seluruh dunia. MySQL adalah implementasi dari manajemen basis data relasional (RDBMS).
Menurut Sutanto (2014:73)[28] “MySQL merupakan sistem manajemen Database yang bersifat relational. Artinya, data yang dikelola dalam Database akan diletakkan pada beberapa table yang terpisah sehingga manipulasi data akan menjadi jauh lebih cepat”.
Konsep Dasar Dreamweaver
Menurut Sadeli, Muhammad (2013:2)[29] “Dreamweaver merupakan suatu perangkat lunak web editor keluaran Adobe Sistem yang digunakan untuk membangun dan mendesain suatu website dengan fitur-fitur yang menarik dan kemudahan dalam penggunaannya”
Menurut Jubilee Enterprise (2016:11)[30] “Dreamweaver adalah sebuah software untuk merakit atau mendesain halaman web menggunakan kode HTML serta mengedepankan konsep graphical user interface”
Berdasarkan definisi di atas, maka dapat disimpulkan dreamweaver adalah suatu aplikasi yang digunakan dalam membangun dan mendesain web.
Konsep Dasar Elisitasi
Definisi Elisitasi
Menurut Ariawan dan Wahyuni dalam Jurnal Sisfotek Global (2015:63)[31] Elisitasi berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.
Tahapan Elisitias
Elisitasi berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh peneliti untuk dieksekusi. Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap, yaitu :
Elisitasi Tahap I
Elisitasi Tahap II
Elisitasi Tahap III
Final Draft Elisitasi
Berisi seluruh rancangan sistem yang baru diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui wawancara.
Merupakan hasil mengklasifikasikan dari elisitasi tahap I, berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yng disanggupi oleh peneliti untuk dieksekusi.
a. M pada MDI itu artinya Mandatory. Artinya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.
b. D pada MDI ini artinya Desirable. Artinya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi, jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.
c. I pada MDI itu artinya Inessential. Artinya requirement tersebut bukanlah bagan dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.
Merupakan hasil penyusunan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirementyang option I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui TOE, yaitu sebagai berikut:
a. T artinya Technical. Artinya bagaimana tata cara atau teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.
b. O artinya Operational, Artinya bagaimana tata cara pengguna requirement tersebut dalam sistem yag dikembangkan.
c. E artinya Economy, Artinya berapakan biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem.
Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu :
a. High (H) : sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan pemakainya sulit, serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus di eliminasi.
b. Middle (M) : mampu untuk dikerjakan.
c. Low (L) : mudah dikerjakan.
Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasarpembuatan suatu sistem yang dikembangkan.
Konsep Dasar Black Box Testing
Definisi Black Box Testing
Menurut Archarya dan Pandya (ISSN-2277-1956-Vol.2)[32] “Black Box Testing is a software testing techniques in which functionality of the software undertest (SUT) is tested without looking at the internal code structure”.
Menurut Budiman (2012:4)[33] Pengujian black box merupakan perancangan data uji yang didasarkan pada spesifikasi perangkat lunak. Data uji dibangktikan, dieksekusi pada perangkat lunak dan kemudian keluaran dari perangkat lunak diuji apakah telah sesuai dengan yang diharapkan.
Keuntungan Menggunakan Black Box Testing
Beberapa keuntungan yang diperoleh dari jenis black box testing antara lain :
a. Anggota tim tester tidak harus dari seseorang yang memiliki kemampuan teknis di bidang pemrograman.
b. Kesalahn dari perangkat lunak ataupun bug seringkali ditemukan oleh komponen tester yang berasal dari pengguna.
c. Hasil dari black box testing dapat memperjelas kontradiksi ataupun keracunan yang mungkin timbul dari eksekusi perangkat lunak.
Proses testing dapat dilakukan lebih cepat dibandingkan white box testing
Konsep Dasar Literature Review
Definisi Literature Review
Menurut Mulyandi, (2013:17)[34] berpendapat bahwa “Penelitian sebelumnya literature review merupakan survey literature tentang penemuan-penemuan yang dilakukan oleh peneliti sebelumnya (empirical fiding) yang berhubungan dengan topik penelitian”.
Menurut Nur Azizah, dkk dalam jurnal SENSI Vol.2 No.2 (2016:122)[35] Literature adalah kesusterataan atau kepustakaan, sedangkan review adalah suatu tindakan meninjau, memeriksa kembali suatu hal yang telah dikerjakan sebelumnya. Sehingga dapat disimpulkan Literature review adalah uraian tentang teori, temuan, dan bahan penelitian lainnya yang diperoleh dari bahan acuan untuk dijadikan landasan kegiatan penelitian untuk menyusun kerangka pemikiran yang jelas dari perumusan masalah yang ingin diteliti.
Langkah-Langkah Literature Review
Metode Literature Review ini dilakukan untuk menunjang metode observasi yang telah dilakukan. Pengumpulan informasi yang dibutuhkan dalam mencari referensi-referensi yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan. Dalam melakukan kajian literature review ini, langkah-langkah yang harus dilakukan (menurut Suryo dkk, 2015:138) dalam jurnal CCIT Vol.8 No.3 adalah sebagai berikut :
Mengidentifikasi kesenjangan (identify gaps) dari penelitian ini.
Menghindari membuat ulang (reinventing the wheel) sehingga banyak menghemat waktu dan juga menghindari kesalahan-kesalahan yang pernah dilakukan oleh orang lain.
Mengidentifikasikan metode yang pernah dilakukan dan yang relevan terhadap penelitian ini.
Meneruskan capaian penelitian sebelumnya sehingga dengan adanya studi pustaka ini, penelitian yang akan dilakukan dapat dibangun di atas platform pengetahuan atau ide yang sudah ada.
Untuk mengetahui orang lain yang spesialis dan mengerjakan di area penelitian yang sama, sehingga dapat terjaring dalam komunitas yang dapat memberi kontribusi sumber daya yang berharga.
Literature Review
Banyak penelitian yang sebelumnya dilakukan mengenai sistem pakar dan penelitian lain yang berkaitan. Dalam upaya mengembangkan dan menyempurnakan penelitian tentang sistem pakar ini perlu dilakukan studi pustaka (literature review) sebagai salah satu dari penerapan metode penelitian yang akan dilakukan diantaranya yaitu :
Tinjauan studi dari penelitian yang dilakukan oleh Cadelina Cassandra pada tahun 2015 dari BINUS University yang berjudul Pengembangan model sistem informasi aplikasi helpdesk online PT Mustika Memadata. Penelitian ini membahas mengenai masalah keluhan customer yang .;masih manual yaitu melalui via telepon atau datang langsung dan juga keluhan dari pelanggan tidak semua karna jumlah keluhan sangat banyak sehingga membutuhkan suatu aplikasi helpdesk online yang membantu dalam mempermudah perusahaan maupun customer.
Tinjauan studi dari penelitian yang dilakukan oleh Rico pada tahun 2016 dari STIKOM Dinamika Bangsa Jambi yang berjudul Analisa dan perancangan sitem informasi IT-Helpdesk PT Lontar Papyrus Pulp & Paper Industry Penelitian ini membahas penanganan permasalahan mengenai perangkat TIK, mengalami kesulitan dalam hal penugasan, penentuan prioritas dari setiap permasalahan, dan informasi mengenai perangkat serta informasi kerusakan yang terjadi.
Tinjauan studi dari penelitian yang dilakukan oleh Hendra Setyo A Nugroho, dkk[20] pada tahun 2013 dari STMIK STIKOM Surabaya yang berjudul Sistem Informasi IT Helpdesk prioritas kerja berbasis web pada PT Pelabuhan Indonesia III cabang Tanjung Perak. Penelitian ini membahas mengenai permasalahan dalam hal penugasaan, penentuan prioritas dari permasalahan dan informasi kerusakan perangkat TIK, berdasarkan permasalahan yang ada maka dibutuhkan sistem IT helpdesk yang dapat memberikan prioritas permasalahan, memberikan saran dan memudahkan proses penugasaan.
Tinjauan studi dari penelitian yang dilakukan oleh Anis Syarifah pada tahun 2014 dari Sekolah Tinggi Managemen Informatikan dan Komputer STMIK Duta Bangsa Surakarta yang berjudul Rancang bangun aplikasi helpdesk berbasis website dengan menggunakan metode pengembangan Rapid Application Development (RAD) penelitian ini membahas masalah keluhaan komputer yang cara penyampaian keluhannya secara langsung maupun tertulis sehingga dokumentasi mengenai masalah tersebut belum terintergrasi dengan baik, maka diperlukan sistem yang mendokumentasi keluhan memberikan informasi mengenai status keluhan.
Tinjauan studi dari penelitian yang dilakukan oleh Muhammad Saipul Roham, Nuraini, Fitriana pada tahun 2015 dari Universitas Budi Luhur yang berjudul Prototype sistem informasi Helpdesk studi kasus PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia penelitian ini membahas pelayanan internal karyawan yang menggunakan layanan TI yang di berikan oleh ISTD (Information System and Technology Division) mengalami beberapa masalah masalah yang dialami yaitu belum adanya aplikasi yang mencatat setiap laporan yang masuk baik request maupun masalah dan memantau problem pada masalah TI. Dalam penelitian ini diusulkan sebuah aplikasi sistem informasi helpdesk berbasis web agar para helpdesk bisa menerima laporan yang masuk.
Tinjauan studi dari penelitian yang dilakukan oleh Rizki Mudhar pada tahun 2015 dari Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah yang berjudul Pembangunan Sistem Informasi Helpdesk Ticketing System menggunakan Django Framework studi kasus di SMK Saradan penelitian ini membahas mengenai solusi permasalahan yang belum terdokumentasi sehingga memerlukan suatu sistem helpdesk yang merecord solusi permasalahan maupun masalah yang di hadapi selain itu Divisi IT juga dapat memberikan solusi dari pertanyaan mengenai troubleshooting tanpa harus bertemu langsung dengan user yang memiliki trouble.
BAB III
Gambaran Umum Perusahaan
Sejarah Umum Perusahaan
PT Vortex Interplasindo merupakan perusahaan yang bergerak bidang industri manufaktur Plastik, Mould Maker, Painting, Printing, Sub Assembling dan Helmet yang mensupport produk industri Otomotif , Elektronik dan peralatan Rumah Tangga. PT Vortex Interplasindo yang berlokasi di Kawasan Industri Manis Jl. Manis Raya No 7-9A Curug-Tangerang. Berdiri sejak tanggal 9 September 2003 sampai saat ini, berikut beberapa customer PT. Vortex Interplasindo antara lain :
PT. Suzuki Indomobil Motor
PT. LG Electronic Indonesia
PT. Indonesia Nippon Seiki ( INS )
PT. Dharma Elektrindo Manufacturing
PT. Chemco Harapan Nusantara
PT. Indonesia Hanshin Electric
PT. Ultra Prima Abadi
PT. Roki Indonesia
PT. Indokarlo Perkasa
PT. Kolon Ina
PT. Indachi
Dalam rangka menjaga kualitas produksinya, PT Vortex Interplasindo berkomitment untuk menghasilkan produk plastik injeksi dan moulding yang innovatif dengan kualitas yang baik serta melakukan perbaikan pada proses, produk dan sistem management mutu. Untuk meningkatkan kepercayaan pelanggan, meningkatkan daya saing serta meningkatkan performa organisasi, PT Vortex Interpasindo menerapkan Sistem Management Mutu. Pada bulan Juli tahun 2008 mendapatkan sertifikat ISO 9001:2000 dan pada tahun selanjutnya PT Vortex Interplasindo Up Grade menjadi ISO 9001:2008. Sebagai salah satu perusahaan yang mensupport Industri Otomotif, Elektronik dan peralatan Rumah Tangga pada Mei 2010 Mendapatkan Sertifikat SNI 1811-2007 untuk produk Helm pengendara kendaraan bermotor roda dua.
Tujuan Perusahaan
PT Vortex Interplasindo mempunyai tujuan utama yaitu menyediakan pelayanan yang baik untuk kepuasan pelanggan dan menghasilkan produk yang berkualitas tinggi serta memenuhi kebutuhan pelanggan dengan harga yang kompetitif dan menjadi mitra bisnis dalam waktu yang cukup lama.
Visi Dan Misi Perusahaan
a. Visi Perusahaan
Menjadi market Leader produk Plastik Injeksi dan Karet di Indonesia
b. Misi Perusahaan
Mensupport industri Otomatif dan Elektronik serta peralatan rumah tangga dalam penyediaan produk plastic injeksi dengan kualitas yang unggul dan harga yang kompetitif.
Struktur Organisasi Perusahaan
Sebuah Organisasi perusahaan harus mempunyai suatu struktur organisasi yang mempunyai peranan penting dalam mendukung pengkoordinasian dan penyatuan usaha, untuk menunjukkan kerangka-kerangka hubungan di antara fungsi, bagian-bagian maupun tugas dan wewenang serta tanggung jawab. Disamping itu, organisasi perusahaan menggambarkan rantai (garis) perintah dan perangkapan fungsi yang diperlukan dalam suatu organisasi.
Struktur organisasi merupakan tempat semua kegiatan administrasi dan manajemen yang dijalankan dengan mengadakan pembagian pekerjaan, sehingga memungkinkan diantara pegawai untuk bekerja sama dalam mecapai tujuan bersama. Untuk mempermudah pengontrolan kerja serta mempertegas kosekuensi kerja dari setiap karyawan, maka dibentuklah suatu wadah yang dapat membantu kepentingan-kepentingan. disamping itu, juga dapat memberikan bantuan dalam hubungan kerja. Jumlah tenaga kerja (karyawan) pada PT Vortex Interplasindo yaitu 500 Orang
Gambar 3.1 Struktur Organisasi Perusahaan
Wewenang dan Tanggung Jawab
Berikut ini uraian dari wewenang dan tanggung jawab masing –masing divisi pada PT Vortex Interplasindo :
Komisaris
Direktur
Manager
Finance
Accounting
Purchasing
Marketing
HRD (Human Resource Development)
Produksi
Bagian IT
Adapun tugas dan tanggung jawab yang harus dilakukan oleh Komsaris diantaranya:
a. Melakukan pengawasan atas jalannya usaha PT dan memberikan nasihat kepada direktur
b. Melaporkan kepada PT mengenai kepemilikan saham dan/atau keluarga atas saham PT dan saham di PT lainnya
c. dewan komisaris dapat diamanatkan dalam anggaran dasar untuk melaksanakan tugas-tugas tertentu direktur, apabila direktur berhalangan atau dalam keadaan tertent
Adapun tugas dan tanggung jawab yang harus dilakukan oleh Direktur Utama diantaranya:
a. Bertanggung jawab terhadap semua kegiatan di perusahaan melakukan dan mengkoordinir semua departemen.
b. Memberhentikan dan mengangkat karyawan untuk menjabat sesuai struktur di organisasi.
c. Memimpin rapat (meeting) manajerial.
d. Memotorisasi setiap pengeluaran uang perusahaan
Adapun tugas dan tanggung jawab yang harus dilakukan oleh Manager Utama diantaranya:
a. Membawahi seluruh aktivitas perusahan dari mulai perencanaan sampai dengan pengawasan.
b. Mengorganisir dan membentuk struktur perusahaan, serta bertanggung jawab penuh terhadap Direktur Utama.
c. Merencanakan dan mengeksekusi rencana startegis perusahaan jangka menengah dan jangka panjang untuk kemajuan perusahaan
Adapun tugas dan tanggung jawab yang harus dilakukan oleh Finance diantaranya:
a. Mengkoordinasikan dan mengontrol perencanaan, pelaporan dan pembayaran kewajiban pajak perusahaan agar efisien, akurat, tepat waktu, dan sesuai dengan peraturan pemerintah yang berlaku.
b. Merencanakan, mengkoordinasikan dan mengontrol arus kas perusahaan (cashflow), terutama pengelolaan piutang dan hutang, sehingga memastikan ketersediaan dana untuk operasional perusahaan dan kesehatan kondisi keuangan.
c. Merencanakan dan mengkoordinasikan penyusunan anggaran perusahaan, dan mengontrol penggunaan anggaran tersebut untuk memastikan penggunaan dana secara efektif dan efisien dalam menunjang kegiatan operasional perusahaan.
Adapun tugas dan tanggung jawab yang harus dilakukan oleh Accounting diantaranya:
a. Mengelola fungsi akuntansi dalam memproses data dan informasi keuangan untuk menghasilkan laporan keuangan yang dibutuhkan perusahaan secara akurat dan tepat waktu.
b. Menyusun dan membuat laporan keuangan perusahaan.
c. Menyusun dan membuat laporan perpajakan perusahaan.
d. Menyusun dan membuat anggaran pengeluaran dan pemasukan perusahaan secara periodik.
Adapun tugas dan tanggung jawab yang harus dilakukan oleh Purchasing diantaranya:
a. Membuat laporan pembelian & pengeluaran barang.
b. Melakukan pengelolaan pengadaan barang melalui perencanaan secara sistematis dan terkontrol.
c. Memilih dan mengevaluasi serta memilih supplier yang memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan.
d. Bekerjasama dengan departemen terkait untuk memastikan kelancaran operasional perusahaan.
Adapun tugas dan tanggung jawab yang harus dilakukan oleh Marketing diantaranya:
a. Menjaga dan meningkatkan volume penjualan.
b. Menjalin komunikasi yang baik dengan pelanggan.
c. Mempertahankan pelanggan yang telah ada.
d. Memiliki keterampilan secara kuantitatif yang baik.
e. Memastikan pencapaian target penjualan.
f. Membuat laporan penjualan perusahaan.
g. Melaporkan aktivitas penjualan perusahaan.
Adapun tugas dan tanggung jawab yang harus dilakukan oleh HRD (Human Resource Development) diantaranya:
a. Pembuatan Job Description & Recruitment karyawan.
b. Melakukan Pelatihan kepada karyawan dan memberi pengetahuan umum mengenai pekerjaan yang dilakukan oleh masing – masing divisi.
c. Menentukan bonus, jam lembur, dan gaji yang harus diterima oleh Karyawan serta menghitung gaji karyawan.
Adapun tugas dan tanggung jawab yang harus dilakukan oleh Produksi diantaranya:
a. Bertanggung jawab atas Produksi yang memenuhi persyaratan.
b. Membuat laporan bulanan Produksi yang diminta oleh Manager Pabrik.
c. Mengawasi semua Prosedur Pengawasan/Pemeriksaan dijalankan dengan benar sesuai dengan ketentuan.
d. Bertanggung jawab terhadap kepastian mutu semua Produk PT. Vortex Interplasindo.
e. Membuat laporan bulanan stock barang kepada direktur logistik.
f. Melakukan penerimaan barang dan meneliti apakah barang yang sesuai dengan faktur pembelian dan surat pesanan.
a. Menerima, memprioritaskan dan menyelesaikan permintaan bantuan IT.
b. Instalasi, perawatan dan penyediaan dukungan harian baik untuk hardware & software, peralatan termasuk printer, scanner
c. Korespondensi dengan penyedia jasa eksternal termasuk Internet Service Provider, penyedia jasa Email, hardware, dan software supplier, dll.
Tata Laksana Sistem Yang Berjalan
Prosedur Sistem Yang Berjalan
User memanggil IT melalui Telepon saat mengalami masalah komputer.
IT memberikan schedule kepada user untuk perbaikan.
IT melakukan eksekusi perbaikan, jika masalah bisa ditangani tanpa ada penggantian sparepart maka perbaikan dianggap selesai.
Jika diperlukan penggantian sparepart maka IT membuka Purchase Request sesuai kebutuhan dan menyerahkan kepada Div.Purchasing.
Div Purchasing membeli sparepart sesuai permintaan dan memberikan kepada IT.
IT memberi schedule untuk perbaikan kepada user.
IT melakukan eksekusi kembali jika masalah sudah selesai maka perbaikan dianggap selesai.
IT memberikan laporan ke Kepala IT berupa daftar kunjungan bulanan.
Rancangan Prosedur Sistem Yang Berjalan
Usecase Diagram
Untuk menganalisis sistem yang berjalan, pada penelitian ini digunakan program Unified Modeling Language (UML) untuk menggambarkan prosedur dan proses yang berjalan saat ini, sebagai berikut :
Gambar 3.2 Usecase Diagram yang sedang berjalan
Berdasarkan Gambar 3.2 Usecase Diagram diatas terdapat :
1 Sistem yang mencakup sistem yang berjalan.
4 actor yang melakukan kegiatan yaitu : User, IT, Purchasing, dan Kepala IT.
6 Usecase yang merupakan kagiatan yang dilakukan.
Activity Diagram
Gambar 3.3 Activity Diagram yang sedang berjalan
Berdasarkan Gambar 3.3 Activity Diagram diatas terdapat
1 Initial node, Objek yang diawali.
11 Action yang menggambarkan eksekusi dari kegiatan helpdesk yang sedang berjalan.
4 Swimeline yaitu User, IT, Purchasing, Kepala IT.
1 Activity final nole menjelaskan bahwa alur berakhir.
Sequence Diagram
Gambar 3.4 Sequence Diagram yang sedang berjalan
Berdasarkan gambar 3.4 Sequence diagram yang berjalan saat ini terdapat :
4 Actor : User, IT, Purchasing, Kepala IT.
6 Lifeline : Work Request, Schedule, IT eksekusi, Sparepart, Purchase Order, Laporan.
12 Message Spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi.
Analisa Sistem Yang Berjalan
Metode Analisis PIECES
Berikut ini tabel perbandingan dari sistem yang sedang berjalan dengan sistem yang diusulkan untuk PT Vortex Interplasindo
Tabel 3.1 Analisis PIECES pada PT Vortex Interplasindo
Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran
Analisis Masukan
Analisis Proses
Analisis Keluaran
Nama Masukan : Melaporkan masalah
Fungsi : Sebagai data awal pembuatan laporan kinerja IT
Sumber : Semua Staff
Tujuan : Staff IT
Media : Telpon
Frekuensi : Setiap ada permintaan
Format : Lampiran
Keterangan : Melaporkan masalah komputer
Nama Modul : Eksekusi perbaikan
Masukan : Proses Eksekusi perbaikan
Keluaran : Laporan atas kinerja IT
Ringkasan Proses : IT melakukan perbaikan atas kerusakan Komputer
Nama Keluaran : Laporan Kinerja IT
Fungsi : Membuat Laporan
Media : Kertas
Rangkap : 2 Lembar
Distribusi : - Lembar 1 untuk IT
Konfigurasi Sistem Berjalan
Adapun konfigurasi yang digunakan pada sistem Helpdesk pada PT Vortex Interplasindo adalah sebagai berikut:
Perangkat Keras (Hardware)
Perangkat Lunak (Software)
Hak Akses (Brainware)
a. Processor : Intel Pentium Core 2 Duo
b. Monitor : Samsung Sync Master 16 Inci
c. RAM : 2 GB
d. Harddisk : 160 GB
a. Microsoft Windows 7 32 Bit
b. Microsoft Office 2007
a. Manager (Viewer)
b. IT
Permasalahan yang dihadapi dan Alternatif Pemecahan Masalah
Permasalahan yang dihadapi
Berdasarkan analisa yang dilakukan oleh peneliti, sistem Helpdesk support IT yang berjalan saat ini masih berjalan secara semi komputerisasi, proses pengaduan keluhan atau masalah masih menggunakan telepon yang kadang mengakibatkan keterlambatan dalam schedule perbaikan maupun dalam report kinerja IT. Oleh karena itu perusahaan membutuhkan suatu sistem agar dapat membantu perusahaan dalam proses Helpdesk Support IT tersebut.
Alternatif Pemecahan masalah
Setelah mengamati dan meneliti dari permasalahan yang terjadi pada sistem yang berjalan, peneliti mengusulkan beberapa alternatif pemecahan dari permasalahan yang dihadapi, antara lain:
Membangun sistem berbasis web dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP dan database menggunakan MySQL , sehingga dapat menghasilkan data-data dan informasi yang lebih akurat, cepat dan informatif, juga meningkatkan kinerja yang optimal, dilakukan secara terkomputerisasi juga dapat mengurangi penggunaan atau penyimpanan kertas yang berlebihan.
Adanya sistem yang dapat diakses oleh semua staff karyawan.
Dengan adanya sistem schedule kerja IT lebih terarah dan transparan.
Berdasarkan beberapa alternatif pemecahan masalah diatas maka peneliti melakukan suatu kajian untuk menyelesaikan permasalahan, maka peneliti mengambil keputusan perlunya dibangun aplikasi sistem berbasis web.
User Requirement
Elisitasi Tahap I
Elisitasi tahap I merupakan daftar yang diperoleh dari hasil pengumpulan data dari lapangan yang dilakukan dengan cara observasi dan wawancara. Untuk membangun sistem Helpdesk Support IT. Berikut Elisitasi tahap I :
Tabel 3.2 Elisitasi Tahap I
Elisitasi Tahap II
Elisitasi tahap II disusun berdasarkan elisitasi tahap I yang diklarifikasi lagi dengan metode MDI. Berikut lampiran elisitasi tahap II :
Tabel 3.3 Elisitasi Tahap II
Keterangan :
M (Mandatory):Penting
D (Desirable) : Tidak terlalu penting
I (Inessential) : Tidak penting
Elisitasi Tahap III
Berdasarkan elisitasi tahap II diatas, maka dibuatlah elisitasi tahap III yang diklasifikasikan kembali dengan menggunakan metode TOE dengan opsi KML. Terdapat 7 Requirement yang memiliki opsi antara lain : High (H) dan harus dieliminasi, Middle (M) dan Low (L). Berikut lampiran elisitasi tahap III :
Tabel 3.4 Elisitasi Tahap III
Final Draft Elisitasi
Berdasarkan tahap elisitasi tahap III maka dibuat Final Draft Elisitasi, berikut merupakan lampiran Final Draft Elisitasi
Tabel 3.5 Final Draft Elisitasi
BAB IV
Rancangan Sistem Usulan
Prosedur Sistem Usulan
Setelah melakukan analisis dan penelitian pada sistem yang sedang berjalan pada rancangan helpdesk, maka selanjutnya akan dibahas mengenai rancangan usulan sistem yang akan peneliti dibangun. Ada beberapa usulan dari peneliti yang bertujuan untuk mengoptimalkan fungsi helpdesk yang sedang berjalan saat ini, yaitu merubah sistem helpdesk yang semula dilakukan secara manual menjadi sistem helpdesk yang terkomputerisasi dan berbasis web. Perancangan atau desain sistem usulan yang bertujuan untuk menyempurnakan sistem yang lama dengan memberi gambaran atau pandangan yang jelas sesuai proses desain sistem dari awal hingga akhir penelitian. Dalam menganalisis usulan prosedur yang baru pada penelitian ini digunakan program Visual Paradigm for UML Enterprise Edition Ver. 8 untuk menggambarkan use case diagram, activity diagram, sequence diagram, class diagram dan state machine diagram. Berikut usulan prosedur Yang Baru :
Admin IT
IT
User
a. Dapat melakukan login
b. Menampilkan menu home
c. Menampilkan menu master, dimana terdapat sub menu divisi data, technical data, login data, sparepart, company profile, cpu data, Admin IT memiliki hak askes dapat menginput, mengedit dan mendelete data.
d. Menampilkan menu Work Request.
e. Menampilkan menu Laporan di mana terdapat sub menu schedule.
f. Dapat melakukan Logout.
a. Dapat melakukan login.
b. Menampilkan menu home.
c. Menampilkan menu master, dimana terdapat sub menu sparepart list dan cpu data, dimana IT dapat mengedit , menghapus , menambahkan serta print data cpu dan sparepart.
d. Menampilkan menu transaksi, dimana terdapat sub menu WR (work request) baru, WR proses, WR close, sparepart opname, dta PR (purchase request), data RR (receiving request), data GP (get part), dimana IT dapat mengambil WR, eksekusi WR, add PR, edit dan cancel.
e. Menampilkan menu laporan di mana terdapat sub menu schedule.
f. Dapat melakukan Logout.
a. Dapat melakukan login.
b. Menampilkan menu home.
c. Menampilkan menu master, dimana terdapat sub menu company profile, dan divisi data. Dimana user hanya bisa melihat tanpa bisa mengedit dan menambahkan.
d. Menampilkan menu transaksi, dimana terdapat sub menu WR (work request) dimana user dapat create WR, edit dan cancel WR.
e. Menampilkan menu laporan di mana terdapat sub menu schedule.
f. Dapat melakukan Logout
Diagram Rancangan Sistem
Use Case Diagram Sistem Yang Diusulkan
Pada penelitian ini digunakan program Unified Modeling Language (UML) untuk menggambarkan proses sistem yang diusulkan sesuai prosedur dengan use case diagram, sebagai-berikut:
Gambar 4.1 Use Case Diagram Sistem Yang Diusulkan
Berdasarkan Gambar 4.1. Use Case Diagram Sistem Yang Diusulkan terdapat skenario use case sebagai berikut:
Nama Use Case : Login
Nama Use Case : Menu Utama
Nama Use Case : Menu Data Master
Nama Use Case : Menu Data Transaksi
Nama Use Case : Menu Laporan
Nama Use Case : Logout
Actor : Admin, All Staff, IT.
Skenario : Admin, All Staff dan IT dapat melakukan login ke sistem
Actor : Admin, All Staff, IT.
Skenario : Admin, All Staff dan IT dapat membuka Menu utama pada sistem
Actor : Admin, All Staff, IT.
Skenario : 1) Admin dapat tambah, ubah, hapus Menu Data Master pada sub Menu Divisi Data
2) Admin dapat tambah, ubah, hapus Menu Data Master pada sub Menu Technical Data
3) Admin dapat tambah, ubah, hapus Menu Data Master pada sub Menu Login Data
4) Admin dapat tambah, ubah, hapus lihat history perbaikan, dan print daftar CPU Menu Data Master pada sub Menu CPU Data
5) Admin dan IT dapat tambah, ubah, hapus dan cari Menu Data Master pada sub Menu Sparepart Data
6) Admin dan IT dapat tambah, ubah, Menu Data Master pada sub Menu Company Profile
7) Semua Staff hanya dapat melihat Menu Data Master pada sub Menu Company Profile
8) Semua Staff hanya dapat melihat 71Menu Data Master pada sub Menu Divisi Data
Actor : Admin, All Staff , IT
Skenario : 1) All Staff dapat melakukan add, edit dan cancel Menu Transaksi pada sub Menu Work Request
2) Admin hanya bisa melihat Menu Transaksi pada sub Menu Work Request
3) IT dapat melakukan Pick WR pada Menu Transaksi pada sub menu WR baru
4) IT dapat melakukan action WR, get sparepart dan add PR Menu Transaksi pada sub menu WR Proses
5) IT dapat mereview WR yang sudah selesai PR Menu Transaksi pada sub menu WR Close
6) IT dapat melakukan add dan cancel Menu Transaksi pada sub menu Purchase Request
7) IT dapat melakukan add barang yang sudah datang Menu Transaksi pada sub menu Receiving Report
8) IT dapat melakukan add dan simpan Menu Transaksi pada sub menu Get Part
Actor : Admin, All Staff , IT
Skenario : 1) IT, Admin dan Semua Staff dapat melihat Schedule IT Menu Laporan pada sub Menu Schedule IT
Actor : Admin, All Staff , IT
Skenario : Admin, All Staff , IT dapat melakukan Logout
Activity Diagram Sistem Yang Diusulkan
Berikut merupakan activity diagram yang menggambarkan alur aktivitas sistem persediaan bahan material yang dirancang, yaitu:
Activity Diagram Admin
Gambar 4.2 Activity Diagram Admin
Berdasarkan gambar 4.2 terdapat penjelasan sebagai berikut :
a. 1 (satu) initial node untuk mengawali objek.
b. 36 (tiga puluh enam) action, yang terdiri lagi : login, validasi sistem, menu home, menu master, menu company profile, tambah data company, edit data company, menu login data, tambah login data, hapus login data, edit login data, menu divisi data, tambah devisi data, edit devisi data, hapus divisi data, menu technical data, tambah technical data, edit technical data, hapus technical data, manu CPU data, tambah CPU data, edit CPU data, hapus CPU data, print CPU data, view CPU data, menu sparepart data, tambah sparepart data, edit sparepart data, hapus sparepart data, view sparepart data, menu transaksi, menu work request, view work request, menu laporan, schedule IT, view schedule IT.
c. 13 (tiga belas) Fork node
d. 1 (satu) final node untuk menjelaskan bahwa alur sistem berakhir.
Activity Diagram User / Semua Staff
Gambar 4.3 Activity Diagram User / Semua Staff
Berdasarkan gambar 4.3 terdapat penjelasan sebagai berikut :
a. 1 (satu) initial node untuk mengawali objek.
b. 17 (tujuh belas) action, yang terdiri lagi : login, validasi sistem, Menu home, menu master, company profile, view company profile, divisi data, view divisi data, menu transaksi, work request, tambah work request, edit work request, cancel work request, view work request, menu laporan, schedule IT, view schedule IT.
c. 9 (sembilan) Fork node
d. 1 (satu) final node untuk menjelaskan bahwa alur sistem berakhir.
Activity Diagram Staff IT
Gambar 4.4. Activity Diagram Staff IT
Berdasarkan gambar 4.4 terdapat penjelasan sebagai berikut :
a. 1 (satu) initial node untuk mengawali objek.
b. 37 (tiga puluh tujuh) action, yang terdiri lagi : login, validasi sistem, Menu home, menu master, menu CPU data, tambah CPU data, hapus CPU data, edit CPU data, print CPU data, view CPU data, menu sparepart data, tambah sparepart data, edit sparepart data, hapus sparepart data, view sparepart data, menu transaksi, menu work request baru, pickup workrequest, menu work request proses, action work request, add get part, create purchase order, menu work request close, view work request, menu purchase request, tambah purchase request, cancel purchase request, menu receiving report, tambah receiving report, menu get part, view get part, menu sparepart opname, tambah sparepart opname, view sparepart opname, menu laporan, schedule IT, view schedule IT.
c. 15 (lima belas) Fork node.
d. 1 (satu) final node untuk menjelaskan bahwa alur sistem berakhir.
Sequence Diagram Yang Diusulkan
Berikut ini merupakan sequence diagram yang menggambarkan alur aktivitas sistem persediaan bahan material, yaitu:
Sequence Diagram Admin
Gambar 4.5 Sequence Diagram Admin
Berdasarkan Gambar 4.5 Sequence Diagram Admin diatas terdapat:
1. 1 Actor yang melakukan kegiatan yaitu: Admin
2. 11 Lifeline yaitu: login, Menu utama, Company profile, Divisi data, Login data, Technical data, CPU data, Sparepart data, Work request, Schedule IT, logout.
3. 13 Message yaitu penghubung antara objek dengan objek maupun objek dengan actor.
Sequence Diagram User/Semua Staff
Gambar 4.6 Sequence Diagram User / Semua Staff
Berdasarkan Gambar 4.6 Sequence Diagram User/Semua Staff diatas terdapat:
1. 1 Actor yang melakukan kegiatan yaitu: User / Semua Staff
2. 7 Lifeline yaitu: login, Menu utama, Company profile, Divisi data, Work request, Schedule IT, logout.
3. 9 Message yaitu penghubung antara objek dengan objek maupun objek dengan actor.
Sequence Diagram Staff IT
Gambar 4.7 Sequence Diagram Staff IT
Berdasarkan Gambar 4.7 Sequence Diagram Admin diatas terdapat:
1. 1 Actor yang melakukan kegiatan yaitu: User / Semua Staff
2. 13 Lifeline yaitu: login, Menu utama, Divisi data, CPU data, Sparepart data, Work request baru, Work request proses, Work request close, Purchase request, Get part, Reciving Request, Sparepart Opname, Schedule IT, logout.
3. 15 Message yaitu penghubung antara objek dengan objek maupun objek dengan actor.
Class Diagram Yang Diusulkan
Berikut ini adalah class diagram yang diusulkan pada PT Vortex Interplasindo sebagai-berikut:
Gambar 4.8 Class Diagram Sistem Yang Diusulkan
Berdasarkan Gambar 4.8 Class Diagram Yang Diusulkan diatas terdapat 11 class yaitu:
Class ms_computer
Class mspart
Class divisi
Class trwr
Class wrschedule
Class mscompany
Class trphd
Class trrhd
Class trgetparthd
Class trprdt
Class trrdt
Class trpargetdt
Perbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan dan Sistem Usulan
Berikut ini adalah perbedaan prosedur antara sistem berjalan dan sistem usulan sistem Helpdesk Support IT pada Vortex Interplasindo sebagai-berikut:
Tabel 4.1. Perbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan dan Sistem Usulan
Rancangan Basis Data
Spesifikasi Basis Data
Nama Tabel : mscomputer
Nama Tabel : Mspart
Nama Tabel : mscompany
Nama Tabel : Msdivisi
Nama Tabel : Trwr
Nama Tabel : wrschedule
Nama Tabel : Trprhd
Nama Tabel : Trprdt
Nama Tabel : Trrrhd
Nama Tabel : Trrrdt
Nama Tabel : trgetparthd
Nama Tabel : trgetpartdt
Media : Harddisk
Isi : idcomputer, computer, user, motherboard, processor, ram, hdd, vga, monitor, printer, keyboard, mouse, iddivisi, remark, ip, active, antivirus, expired
Primary Key : idcomputer
Panjang Record : 16 Byte
Tabel 4.2. tabel mscomputer
Media : Harddisk
Isi : idpart, part, remark, idunit, active
Primary Key : Idpart
Panjang Record : 16 Byte
Tabel 4.3. tabel mspart
Media : Harddisk
Isi : idcompany, company, address, phone, alias, logo, qa, active
Primary Key : idcompany
Panjang Record : 16 Byte
Tabel 4.4. tabel mscompany
Media : Harddisk
Isi : iddivisi, divisi, idcompany, leader, location, email, ip.
Primary Key : Iddivisi
Panjang Record : 16 Byte
Tabel 4.5. tabel msdivisi
Media : Harddisk
Isi : nowr, date, idcomputer, user, iddivisi, signature, assign, issue, reason, status, closedate, getpart, request.
Primary Key : Nowr
Panjang Record : 16 Byte
Tabel 4.6. tabel trwr
Media : Harddisk
Isi : nowr, date, iddivisi, schedule
Primary Key : -
Panjang Record : 16 Byte
Tabel 4.7. tabel wrschedule
Media : Harddisk
Isi : nopr, nowr, date, remark, status
Primary Key : Nopr
Panjang Record : 16 Byte
Tabel 4.8. tabel trprhd
Media : Harddisk
Isi : nopr, idpart, qty, idunit, remark
Primary Key : -
Panjang Record : 16 Byte
Tabel 4.9. tabel trprdt
Media : Harddisk
Isi : norr, nopr, date, remark
Primary Key : Norr
Panjang Record : 16 Byte
Tabel 4.10. trrrhd
Media : Harddisk
Isi : norr, idpart, qty, idunit, remark
Primary Key : Norr
Panjang Record : 16 Byte
Tabel 4.11. tabel trrrdt
Media : Harddisk
Isi : nogp, nowr, date, remark
Primary Key : Nogp
Panjang Record : 16 Byte
Tabel 4.12. trgetparthd
Media : Harddisk
Isi : norr, idpart, qty, idunit, remark
Primary Key : Nogp
Panjang Record : 16 Byte
Tabel 4.13. tabel trgetpartdt
Rancangan Prototipe Yang Diusulkan
Rancangan Tampilan Login
Gambar 4.9 Rancangan Tampilan Login
Rancangan Tampilan Menu Company Profile
Gambar 4.10 Rancangan Tampilan Menu Company Profile
Rancangan Tampilan Menu Divisi Data
Gambar 4.11 Rancangan Tampilan Menu Divisi Data
Rancangan Tampilan Menu Work Request
Gambar 4.12 Rancangan Tampilan Menu Work Request
Rancangan Tampilan Form Work Request
Gambar 4.13 Rancangan Tampilan Form Work Request
Rancangan Tampilan Menu Laporan
Gambar 4.14 Rancangan Tampilan Menu Laporan
Rancangan Tampilan Menu Data Technical
Gambar 4.15 Rancangan Tampilan Menu Data Technical
Rancangan Tampilan Menu Login Data
Gambar 4.16 Rancangan Tampilan Menu Login Data
Rancangan Tampilan Menu Sparepart Data
Gambar 4.17 Rancangan Tampilan Menu Sparepart data
Rancangan Tampilan Menu CPU
Gambar 4.18 Rancangan Tampilan Menu CPU
Rancangan Tampilan Cetak List CPU
Gambar 4.19 Rancangan Tampilan Cetak List CPU
Rancangan Tampilan Cetak Perbaikan Komputer
Gambar 4.20 Rancangan Tampilan Cetak Perbaikan Komputer
Rancangan Tampilan Menu Work Request Proses
Gambar 4.21 Rancangan Tampilan Menu Work Request Proses
Rancangan Tampilan Action WR ( Work Request )
Gambar 4.22 Rancangan Tampilan Action WR ( Work Request )
Rancangan Tampilan Menu Work Request Close
Gambar 4.23 Rancangan Tampilan Menu Work Request Close
Rancangan Tampilan Cetak Laporan WR ( Work Request )
Gambar 4.24 Rancangan Tampilan Cetak Laporan WR ( Work Request )
Rancangan Tampilan Menu RR ( Receiving Request )
Gambar 4.25 Rancangan Tampilan Menu RR ( Receiving Request )
Rancangan Tampilan Form Receiving Part
Gambar 4.26 Rancangan Tampilan Form Receiving Part
Rancangan Tampilan Cetak Receiving Report
Gambar 4.27 Rancangan Tampilan Cetak Receiving Report
Rancangan Tampilan Menu PR ( Purchasing Request )
Gambar 4.28 Rancangan Tampilan Menu PR ( Purchasing Request )
Rancangan Tampilan Menu add Purchase Request
Gambar 4.29 Rancangan Tampilan Menu add Purchase request
Rancangan Tampilan Cetak PR ( Purchase Request )
Gambar 4.30 Rancangan Tampilan Cetak PR ( Purchase Request )
Rancangan Tampilan Menu GP ( Get Part )
Gambar 4.31 Rancangan Tampilan Menu GP ( Get Part )
Rancangan Tampilan add Get Part
Gambar 4.32 Rancangan Tampilan add Get Part
Rancangan Tampilan Cetak Get Part
Gambar 4.33 Rancangan Tampilan Cetak Get Part
Rancangan Tampilan Menu Sparepart Opname
Gambar 4.34 Rancangan Tampilan Menu Sparepart Opname
Rancangan Sistem Yang Diusulkan
Tampilan Halaman Login
Dalam halaman login, terdapat field username dan password. Hal ini berguna sebagai hak akses karyawan tertentu untuk mengakses sistem Hal ini berguna untuk menghindari terjadi perubahan data oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
Gambar 4.35 Tampilan Halaman Login
Tampilan Menu Company Profile
Tampilan akan dibuka, apabila karyawan berhasil melakukan login. Menu home menampilkan Company Profile PT Vortex Interplasindo. Didalam Menu home terdapat data master, data transaksi, dan laporan.
Tampilan Menu Company Profile
Gambar 4.36 Tampilan Menu Company Profile
Tampilan Menu Divisi Data
Dalam menu Divisi Data dapat diakses oleh admin, IT dan user. Didalam Divisi Data berisi id_divisi, nama divisi, lokasi, leader dan email.
Gambar 4.37 Tampilan Menu Divisi Data
Tampilan Menu Work Request
Dalam tampilan menu work request seperti ini dapat diakses oleh user dan admin.
Gambar 4.38 Tampilan Menu Work Request
Tampilan Form Work Request
Gambar 4.39 Tampilan Form Work Request
Tampilan Menu Laporan
Dalam menu laporan ini terdapat sub menu schedule kerja IT yang dapat diakses oleh user, admin dan IT.
Gambar 4.40 Tampilan Menu Laporan
Tampilan Menu Data Technical
Dalam menu data technical berisi id_technical, nama technical, email, remark, action, yang dapat di akses oleh admin.
Gambar 4.41 Tampilan Menu Data Technical
Tampilan Menu Login Data
Dalam menu login data berisi login id, nama id, password, status, company, email dan action, yang dapat diakses oleh admin
Gambar 4.42 Tampilan Menu Login Data
Tampilan Menu Sparepart Data
Dalam menu sparepart data ini dapat diakses oleh admin dan IT, yang berisi id sparepart, nama sparepart, unit, remark dan action.
Gambar 4.43 Tampilan Menu Sparepart data
Tampilan Menu CPU
Dimana menu CPU data ini dapat diakses oleh admin dan IT, pada menu CPU ini admin dan IT memiliki akses untuk print laporan perbaikan komputer, maupun print list komputer yang ada di PT Vortex Interplasindo.
Gambar 4.44 Tampilan Menu CPU
Tampilan Cetak List CPU
Gambar 4.45 Tampilan Cetak List CPU
Tampilan Cetak Perbaikan Komputer
Gambar 4.46 Tampilan Cetak Perbaikan Komputer
Tampilan Menu Work Requst Baru
Dimana menu work request baru ini hanya dapat diakses oleh IT, yang berisi WR no, WR date, computer, request by, request to, a knowladge, issue, status dan action. IT dapat Pick WR , setelah itu WR akan masuk ke menu WR proese.
Gambar 4.47 Tampilan Menu Work Requst Baru
Tampilan Menu Work Request Proses
Dimana workrequest proses ini hanya dapat di akses oleh IT, dan IT dapat melakukan action, get sparepart maupun create purchase request.
Gambar 4.48 Tampilan Menu Work Request Proses
Tampilan Menu Action WR ( Work Request )
Dimenu action WR ini IT dapat menjelaskan kerusakan yang ada dan memberi solusi.
Gambar 4.49 Tampilan Menu Action WR ( Work Request )
Tampilan Menu Work Request Close
Dimana menu work request close ini hanya dapat diakses oleh IT yang berstatus sudah close.
Gambar 4.50 Tampilan Menu Work Request Close
Tampilan Cetak Laporan WR ( Work Request )
Gambar 4.51 Tampilan Cetak Laporan WR ( Work Request )
Tampilan Menu RR ( Receiving Request )
Dimana menu RR ini hanya dapat diakses oleh IT yang berisi Receiving No, Receiving Date, dan Request No
Gambar 4.52 Tampilan Menu RR ( Receiving Request )
Tampilan Form Receiving Part
Gambar 4.53 Tampilan Form Receiving Part
Tampilan Cetak Receiving Report
Gambar 4.54 Tampilan Cetak Receiving Report
Tampilan Menu PR ( Purchasing Request )
Dimana menu PR ini hanya dapat di akses oleh IT, yang berisi request no, request date , no WR , receiving no, remark dan action
Gambar 4.55 Tampilan Menu PR ( Purchasing Request )
Tampilan Menu add Purchase request
Gambar 4.56 Tampilan Menu add Purchase request
Tampilan Cetak PR ( Purchase Request )
Gambar 4.57 Tampilan Cetak PR ( Purchase Request )
Tampilan Menu GP ( Get Part )
Dimana menu get part ini hanya dapat dikases oleh IT yang berisi get part no, date, WR no, dan company
Gambar 4.58 Tampilan Menu GP ( Get Part )
Tampilan Form Get Part
Gambar 4.59 Tampilan Form Get Part
Tampilan Cetak Get Part
Gambar 4.60 Tampilan Cetak Get Part
Tampilan Menu Sparepart Opname
Dimana IT dapat melakukan sparepart opname, pada menu ini , yang terdiri dari no, nama sparepart, qty adjust, dan last qty.
Gambar 4.61 Tampilan Menu Sparepart Opname
Konfigurasi Sistem Usulan
Spesifikasi Hardware
Processor : Intel (R), Celeron (R) CPU
Monitor : LCD 15”
Mouse : Optic USB
Keyboard : Standard ps2
RAM : 2 GB
Hardisk : 500 GB
Printer : LaserJet
Aplikasi Yang Digunakan
Windows 7
Database server MySQL
Microsoft Office 2007
Dreamweaver
XAMPP v3.2.1
Visual Paradigm for UML 8.0 Enterprise Edition
Aplikasi Browser (Google Chrome)
Hak Akses (Brainware)
Admin
Staff IT
User / Semua Staff
Black Box Testing
Pada tahap ini dilakukan pengujian terhadap program. Sistem Ticketing Helpdesk IT Pada PT Vortex Interplasindo yaitu dengan menggunakan Blackbox Testing. Metode Blackbox Testing merupakan pengujian program yang mEngutamakan pengujian terhadap kebutuhan fungsi dari suatu program. Tujuan dari metode Blackbox Testing ini adalah untuk menemukan kesalahan fungsi pada program.
Adapun pengujian sistem menggunakan metode Blackbox Testing sebagai-berikut:
Tabel 4.14. Metode Blackbox Testing
Evaluasi
Setelah dilakukan pengujian dengan metode blackbox testing yang dilakukan dengan cara memberikan sejumlah input pada program seperti contoh pengujian pada login yang menggunakan username dan password. Jika login salah dalam memasukkan username dan password maka sistem akan menampilkan pesan “username or pasword is in valid”. Contoh lainnya adalah proses pembuatan work request ketika ada kolom yang tidak diisi makan akan otomatis muncul all field must be fill, contoh lainnya ketika membuat purchase request dan kolom quantity permintaan barang tidak diisi maka akan muncul “Quantity must be fill”
Implementasi
Jadwal Penelitian
Berikut adalah jadwal penelitian yang meliputi kegiatan persiapan, pelaksanaan dan penyusunan laporan penelitian yang memberikan rincian kegiatan dan jadwal pelaksanaan kegiatan sebagai-berikut:
Tabel 4.15 Jadwal Penelitian
Estimasi Biaya
Agar terlaksananya penelitian ini dengan baik, lancar dan sesuai dengan target yang direncanakan sesuai dengan jadwal penelitian, maka diperlukan dana yang dapat Menunjang seluruh kegiatannya diperkirakan sebagai-berikut:
Tabel 4.16 Estimasi Biaya
BAB V
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang dilaksanakan pada PT. Vortex Interplasindo tentang sistem helpdesk dapat disimpulkan bahwa:
Sistem yang sedang berjalan masih kurang baik karna proses pengaduan keluhan masih menggunakan telepon dan pencatatan kerusakan yang masih manual sehingga mempengaruhi kinerja perusahaan.
Sistem yang sedang berjalan belum berjalan dengan optimal karena tidak adanya pencatatan mengenai perbaikan maupun perawatan dan juga tidak adanya laporan yang sistematis, sehingga menyulitkan untuk mencari data-data yang berkaitan dengan kerusakan maupun perawatan komputer di bulan sebelumnya.
Sistem yang diusulkan oleh peneliti menggunakan metode analisis PIECES, menggunakan metode berorientasi objek dengan tools Visual Paradigm for UML 8.0 Enterprise Edition. Dalam perancangan sistem, peneliti menggunakan Software Adobe Dreamweaver CS6, menggunakan bahasa pemrograman PHP dan database My SQL. Lalu dalam metode pengujian (testing). Peneliti menggunakan metode Black Box Testing.
Sistem yang diusulkan dapat mengurangi human error maupun miss communication, karna dengan adanya sistem helpdesk ini user dengan mudah mengadukan keluhan kerusakan komputer di form yang ada di sistem, sehingga IT dapat langsung melihat keluhan dan dapat memperbaiki segera komputer tersebut.
Saran
Berikut ini adalah beberapa saran yang dapat peneliti berikan sebagai bahan pertimbangkan bagi PT. Vortex Interplasindo, antara lain :
Perlu adanya sosialisasi untuk menerapkan sistem yang baru, agar dapat memaksimalnya kinerja staff terkait.
Harus adanya maintenance dan control sistem agar tidak terjadi kerusakan pada sistem.
Pada masa yang akan datang sistem ini dapat dikembangkan yaitu dengan menambahkan ruang lingkup sistem menjadi lebih luas lagi.
DAFTAR PUSTAKA
- ↑ Suprihadi,Rini Kartika Hudiono, Lina Sinatra Wijaya. 2013."Rancang Bangun Sistem Jejaring Klaster Berbasis Web Menggunakan Metode Model View Controller". Vol.6 No.3 - Mei 2013 ISSN: 1978-8282STMIK Raharja.
- ↑ 2,0 2,1 2,2 Kadir, Abdul. 2014. Pengenalan Sistem Informasi. Edisi Revisi. Yogyakarta: Andi Offset
- ↑ Hutahaean, Jeperson. 2015. Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta: Deepublish.
- ↑ Arnold. D. Ross, Jon. P. Wade A Definition of Systems Thinking: A System Approach. Procedia Computer Science. Dikutip http://www.sciencedirect.com//science/article/pii/S1877050915002860 diakses pada tanggal 8 Maret 2017.
- ↑ Hartono, Bambang. 2013. Sistem Informasi Manajemen Berbasis Komputer. Jakarta: Rineka Cipta.
- ↑ 6,0 6,1 Taufiq, Rahmat. 2013. Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta: Graha Ilmu
- ↑ Yanto, Robi. 2016. Manajemen Basis Data Menggunakan MySQL. Yogyakarta:
- ↑ Hidayat, Wahyu, Anita B. Wandayana, Recha Fadriansyah. 2016. “Perancangan Video Profile Sebagai Media Promosi Dan Informasi Di SMK Avicena Rajeg Tangerang”. Jurnal CERITA Vol. 2 No. 1 – Februari 2016.
- ↑ Aliev, Rafik A. 2013. Behavioral Decision Making With Combined States Under Imperfect Information. International Journal of Information Technology & Decision Making. Canada: University of Alberta. Vol.12 No. 3-May 2013. http://www.worldscientific.com/doi/abs/10.1142/S0219622013500235. Diakses pada 31 Oktober 2016.
- ↑ Mantala, Ronny. Muhammad Al Majid dan Said Fahmi Syahab. 2015. Pengembangan Sistem Informasi Inventaris Bahan Praktik dan Tools Pada Ruang Training Aids Dan Tools Store Prodi Alat Berat Menggunakan Java Dan MySQL. Politeknik Negeri Banjarmasin: Jurnal Sistem dan Teknologi Informasi. Vol. 1, No.1 : 56-60.
- ↑ Sutabri, Tata. 2014. Konsep Dasar Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi Offset.
- ↑ 12,0 12,1 Darmawan, Deni. 2013. Sistem Informasi Manajemen. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya Offset.
- ↑ McKay, Alison. 2016. Priciples for the definition of design structures. Prancis: International journal of computer integrated manufacturing.
- ↑ Koo, Yoori. 2016. The Role of Designers in Integrating Societal Value in the Product and Service Development Process. Hongik University, Seoul Republic of Korea: International Journal of Design.
- ↑ Darmanto. 2015. 2 Hari Belajar Komputer dan Internet Untuk Pemula. Jakarta: PT Suka Buku.
- ↑ Wibawa. I Gusti Made Satriya. 2015. Aplikasi Sistem Remainder Masa Kadaluarsa Berbasis Gis dengan Platform. Merpati Vol.3. No.1 April 2015. ISSN: 2251-3006. Bali: Universitas Udayana.
- ↑ Jayant.K.P, Grag. Renu, Kumar. Vinod. Rana. Ajaya. International Journal of Advanced Research in Computer Science and Software Engeneering. 2014. PP. 148-153 ISSN: 2277128X. Vol.2 Issue.2
- ↑ Onu, Fergus U, Chinelo. V. Umeakuka. (2016). Object Oriented Programming (OOP) Approach to the Development of Student Information Management System. Ebonyi State University, Abakaliki-Nigeria: International Journal of Computer Applications Technology and Research.
- ↑ Hendra Santoso S.Kom., MT. 2014. Membuat Helpdesk Sistem Berbasis OOP & PDO dengan PHP. Jakarta: Loko Media.
- ↑ 20,0 20,1 Hendra Setyo Adi Nugroho, Anjik SukmaajI, Kurniawan Jatmika, 2013. Sistem Informasi IT Help Desk Prioritas Kerja Berbasis Web pada PT Pelabuhan Indonesia III Cabang Tanjung Perak. Jurnal JSIKA 2 (2013).
- ↑ Murad, Dina Fitria., Kusniawati. Nia, Asyanto. Agus. 2013. Aplikasi Intelligence Website Untuk Penunjang Laporan PAUD Pada Himpaudi Kota Tangerang. Jurnal CCIT. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja. Vol. 7, No. 1, September 2013.
- ↑ Andika, Dewanto. 2013. Jurnal Informatika Vol.2 No.2. Pengukuran Kinerja Goodreads Application Programming Interface (API) pada aplikasi Mobile Android. Bandung: Institut Teknologi Nasional Bandung.
- ↑ Haerudin, Ruli Supriati, Abdul Hakim.2013. ”Perancangan Sistem Informasi Perpustakaan Berbasis WEB Pada Madrasah Aliyah Negeri Balaraja Kabupaten Tangerang”. Journal CCIT Vol.7 No.1-September 2013.
- ↑ Kartini, Budi Utami Fahnun dan Dewi Pratiwi. 2013. Perancangan Sistem Informasi Pemesanan Tiket Konser Musik Online Berbasis Lokasi. Yogyakarta: Prosiding Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia (Semnasteknomedia) 2013. STMIK AMIKOM Yogyakarta 19 Januari 2013.
- ↑ Abdulloh, Rohi. 2016. Easy & Simple Web Programming. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.
- ↑ Saputra, Agus, Feni Agustin, CV ASFA Solusion. 2013. Menyelesaikan Website 12 Juta Secara Proesional. Jakarta: PT Alex MediaKomutindo.
- ↑ Meiska Firstiara Maudi, Arief Laila Nugraha, Bandi Sasmito. 2014. “Desain Aplikasi Sistem Informasi Pelanggan PDAM Berbasis Web GIS (Studi Kasus : Kota Demak)”. Jurnal Geodesi Undip Vol. 3 No. 3, Juli 2014
- ↑ Sutanto, Ery Hermawan. 2014. PAS Sistem Informasi Penjualan Online Untuk Tugas Akhir. Semarang: Wahana Komputer. Yogyakarta: Andi Offset.
- ↑ Sadeli. Muhammad. 2013. “Dreamweaver CS6 untuk Orang Awam”. Palembang: Maxikom.
- ↑ Jubilee Enterprise. 2016. “Belajar Sendiri Desain Web dengan Dreamweaver”. PT. Elex Media Komputindo, Jakarta.
- ↑ Ariawan, Jesa dan Sri Wahyuni. 2015. Aplikasi Pengajuan Lembur Karyawan Berbasis Web. ISSN: 2088-1762. Jurnal Sisfotek Global Vol.5 No.1-Maret 2015. Tangerang: STMIK Bina Sarana Global. http://stmikglobal.ac.id/journal/index.php/sisfotek/article/view/67/69. Diakses pada 26 Maret 2017
- ↑ Acharya, Shivani dan Vidhi Pandya, 2012. Bridge Between Black Box and White Box – Grey Box Testing Technique, International Journal of Electronics and Computer Science Engineering, Number 1, Volume 2. Hal.176-177
- ↑ Budiman, Agustiar. 2012. Pengujian Perangkat Lunak dengan Metode Black Box
- ↑ Mulyandi, Muhammad Rachman, Monica, Ega Mawarni, Arfiah dan Liya Jayanti. 2013. Aplikasi Sistem Informasi Laporan Penggajian Guru Honor Berbasis Web pada SMA Negeri 6 Tangerang. Yogyakarta: Prosiding Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia.
- ↑ Ilamsyah, dkk. 2016. Rancang Bangun Sistem Informasi Akuntansi Atas Siklus Pendapatan Pada PT. GMF AERO ASIA. ISSN: 2461-1409. Jurnal SENSI Vol.2 No.2-Agustus 2016. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja.