SI1314476026

Dari widuri
Revisi per 28 Januari 2017 01.52 oleh Siti Ela Rohilah MI (bicara | kontrib) (Klasifikasi Sistem)


Lompat ke: navigasi, cari


PENGEMBANGAN OJRS+ SEBAGAI MEDIA BATAL

TAMBAH PERKULIAHAN MAHASISWA iLP

MENGGUNAKAN Yii FRAMEWORK


SKRIPSI


Logo stmik raharja.jpg


Disusun Oleh :

NIM
: 1314476026
NAMA


JURUSAN SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI KOMPUTER AKUNTANSI

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

2016/2017

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

PENGEMBANGAN OJRS+ SEBAGAI MEDIA BATAL

TAMBAH PERKULIAHAN MAHASISWA iLP

MENGGUNAKAN Yii FRAMEWORK

Disusun Oleh :

NIM
: 1314476026
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Komputer Akuntansi

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, Februari 2017

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Sistem Informasi
           
           
           
           
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I)
       
(Nur Azizah, M.Akt., M.Kom)
NIP : 99001
       
NIP : 078010

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PENGEMBANGAN OJRS+ SEBAGAI MEDIA BATAL

TAMBAH PERKULIAHAN MAHASISWA iLP

MENGGUNAKAN Yii FRAMEWORK

Dibuat Oleh :

NIM
: 1314476026
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Komputer Akuntansi

Disetujui Oleh :

Tangerang, Februari 2017

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
   
NID : 12003
   
NID : 10013

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

PENGEMBANGAN OJRS+ SEBAGAI MEDIA BATAL

TAMBAH PERKULIAHAN MAHASISWA iLP

MENGGUNAKAN Yii FRAMEWORK

Dibuat Oleh :

NIM
: 1314476026
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Komputer Akuntansi

Tahun Akademik 2016/2017

Disetujui Penguji :

Tangerang, Februari 2017

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

PENGEMBANGAN OJRS+ SEBAGAI MEDIA BATAL

TAMBAH PERKULIAHAN MAHASISWA iLP

MENGGUNAKAN Yii FRAMEWORK

Disusun Oleh :

NIM
: 1314476026
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Komputer Akuntansi

 

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan di atas tidak benar.

Tangerang, Februari 2017

 
 
 
 
 
NIM : 1314476026

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;

ABSTRACT

notyet


Keywords : notyet


ABSTRAK

notyet


Kata Kunci: notyet

KATA PENGANTAR

Puji syukur alhamdulillah, peneliti panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan seribu jalan, sejuta langkah serta melimpahkan segala rahmat dan karunia-Nya, sehingga laporan Skripsi Peneliti dapat berjalan dengan baik dan selesai dengan semestinya.

Tujuan dari pembuatan Skripsi ini adalah sebagai salah satu persyaratan dalam memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom) untuk jenjang S1 di Perguruan Tinggi Raharja, Cikokol Tangerang. Sebagai bahan penulisan, peneliti mengambil data berdasarkan hasil observasi, wawancara, survey serta studi pustaka yang mendukung penulisan ini.

Hati kecil ini pun menyadari bahwa tanpa bimbingan dan dorongan dari semua pihak penyusunan laporan Skripsi ini tidak akan berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Oleh karena itu pada kesempatan yang singkat ini, izinkanlah peneliti menyampaikan selaksa pujian dan terimakasih kepada :

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I selaku Presiden Direktur Perguruan Tinggi Raharja.
  2. notyet
Tangerang, Februari 2017
Siti Ela Rohilah MI
NIM. 1314476026

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1. notyet


DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. notyet

DAFTAR SIMBOL

DAFTAR SIMBOL HIPO

DAFTAR SIMBOL UML


BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Penjadwalan merupakan proses untuk menyusun suatu jadwal atau urutan proses yang diperlukan dalam sebuah persoalan. Penjadwalan juga merupakan pengalokasian sumber daya baik alam maupun manusia dalam rentang waktu ter-tentu untuk menyelesaikan sekumpulan tugas. Di samping itu penjadwalan juga penting dalam merancang dan mengatur suatu sistem yang terdiri dari sejumlah kegiatan dengan keterbatasan sumber daya. Perubahan metode atau kurikulum pendidikan yang dinamis dan interaktif berdampak pada model model penyusunan jadwal. Penjadwalan merupakan salah satu dari beberapa bagian penting yang tidak dapat dipisahkan dalam sistem akademik perguruan tinggi.

Persoalan penjadwalan timbul apabila beberapa pekerjaan akan dikerjakan secara bersamaan, sedangkan sumber yang dimiliki terbatas. Untuk mendapatkan hasil yang optimal dengan keterbatasan sumber daya yang dimiliki, maka diperlukan adanya penjadwalan sumber-sumber tersebut secara efisien. Dalam dunia pendidikan, kegiatan penjadwalan merupakan pekerjaan yang umum dilakukan, terutama yang berkaitan dengan kegiatan penjadwalan perkuliahan.

Masalah penjadwalan merupakan masalah yang sulit. Bahkan menjadi lebih sulit ketika harus mempertimbangkan tujuan yang banyak (multiple objectives). Adanya kombinasi dalam masalah penjadwalan mengakibatkan hal ini menjadi sulit untuk diselesaikan walaupun dengan cara teknik matematika. Hal-hal yang menjadi faktor pertimbangan dalam penyusunan jadwal yaitu adanya batasan waktu pengerjaan (completion time), aliran waktu (flow time), yang merupakan urutan pengerjaan aktivitas termasuk tunggu (waiting time), dan waktu proses (processing time). Penjadwalan yang optimal membuat proses operasi berjalan dengan efektif.

Penjadwalan pada setiap perguruan tinggi selalu menghadapi masalah pada awal setiap semester akademik. Hal tersebut adalah masalah alokasi suatu kejadian (sesi pengajaran, ujian, sesi lab, dll) pada sejumlah kelas, ruang, dan dosen pada periode waktu yang telah ditentukan. Masalah penjadwalan dalam dunia pendidikan dapat dibagi menjadi dua kategori, yaitu penjadwalan kuliah dan ujian.

Selama proses, banyak aspek yang harus dipertimbangkan untuk memperoleh jadwal kuliah yang optimal. Oleh karena itu perlu ditetapkan suatu batasan yang menjadi acuan dalam proses penyusunan batal tambah jadwal perkuliahan.

Pada Perguruan Tinggi Raharja dalam pembuatan batal tambah jadwal perkuliahan, dikenal dengan sistem OJRS+. OJRS+ (Online Jadwal Rencana Studi Plus) adalah sebuah sistem untuk melayani mahasiswa dalam mengatur jadwal perkuliahan yg berbasiskan web online yang merupakan pengembangan dari sistem OJRS (Online Jadwal Rencana Studi). OJRS+ merupakan sistem pelayanan kampus berbasis online yang berada didalam komponen SiS+ (Students iLearning Services) yang berfungsi untuk melakukan batal tambah jadwal perkuliahan sampai dengan mendapatkan KSTF (Kartu Study Tetap Final) dan sistem ini juga dapat diakses kapan saja, dimana saja dan dapat diakses dengan koneksi luar kampus atau menggunakan koneksi internet.

Pada proses pelaksanaan OJRS+ terdapat 2 (dua) cara untuk menyusun batal tambah jadwal perkuliahan yaitu batal tambah jadwal perkuliahan pada mahasiwa reguler dan iLearning dengan menggunakan parameter hari, shift, ruang, waktu dan sebagainya. Pada batal tambah perkuliahan mahasiswa reguler terdapat berbagai persoalan seperti keterbatasan ruang, jumlah ruang yang dapat digunakan untuk menyelenggarakan perkuliahan, keterbatasan kapasitas ruang, dan keterbatasan jam mengajar dosen. Semakin bertambahnya jumlah mata kuliah yang akan dijadwalkan, semakin kompleks persoalan penjadwalan yang dihadapi. Kemudian, batal tambah perkuliahan pada mahasiswa iLearning Plus (iLP).

iLearning Plus “When study is not all about classroom” merupakan pembelajaran yang menyediakan kemudahan dan fleksibilitas, mahasiswa dapat mengontrol waktu belajar kapanpun mereka inginkan dan tidak mengharuskan diri untuk tatap muka atau standby di kampus. iLearning plus adalah sebuah metode pembelajaran yang bisa dilakukan dimana saja , kapan saja dan oleh siapa saja. Pada proses pembuatan batal tambah jadwal perkuliahan mahasiswa iLP hanya memperhatikan batasan atau parameter pada Kode Matakuliah, Matakuliah, Kode Kelas dan SKS.

Dalam hal ini proses batal tambah jadwal perkuliahan mahasiswa iLP seharusnya memiliki kemudahan untuk dilakukan karena batasan yang ada pada mahasiswa iLP tidak serumit mahasiswa reguler dan iLearning.

Akan tetapi proses batal tambah jadwal perkuliahan atau yang biasa disebut OJRS+ (Online Jadwal Rencana Studi Plus) pada mahasiswa iLP masih mengikuti prosedur batal tambah mahasiswa reguler sehingga mahasiswa iLP merasa kesulitan dengan mengikuti prosedur tersebut. Dimana untuk mendapatkan KSTF (Kartu Studi Tetap Final) mahasiswa iLP harus melakukan konsultasi terlebih dahulu kepada ketua jurusan dan meminta koordinator iLP untuk membuat KST (Kartu Studi Tetap) dan admin OJRS+ untuk membuka kode kelas iLP.

Sebagaimana yang telah dijelaskan sebelumnya Batal tambah perkuliahan mahasiswa iLearning Plus (iLP) dilakukan langsung oleh koordinator iLP dengan kode mata kuliah yang sama dengan kurikulum dan kode kelas disesuaikan dengan jurusan iLearning. Berdasarkan penjelasan tersebut maka dilakukan pengembangan pada batal tambah perkuliahan atau OJRS+ iLP agar sesuai dengan kebutuhan penyusunan batal tambah perkuliahan utuk mendapatkan penjadwalan yang optimal.

Oleh karena itu maka perlu adanya suatu sistem yang dapat mempermudah pengembangan sistem dan mempermudah mahasiswa iLP dalam proses batal tambah perkuliahan dan mendapatkan KSTF pada Perguruan Tinggi Raharja. Maka hal ini yang melandasi peneliti untuk melakukan penelitian dalam penulisan Skripsi dengan judul “Pengembangan OJRS+ Sebagai Media Batal Tambah Perkuliahan Mahasiswa iLP Menggunakan Yii Framework ”

Dengan adanya sistem batal tambah perkuliahan menggunakan OJRS+ iLP ini maka diharapkan mahasiswa dapat melakukan batal tambah perkuliahan dengan optimal dan mudah karena akses sistem yang dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja dengan menggunakan internet.

Rumusan Masalah

Rumusan masalah merupakan salah satu tahap diantara sejumlah tahap penelitian yang memiliki kedudukan sangat penting di dalam penelitian. Selain itu kualitas suatu penelitian juga ditentukan oleh bagaimana masalah penelitian tersebut dirumuskan.

Berdasarkan penjelasan rumusan masalah tersebut, peneliti mengambil beberapa pokok, permasalahan sebagai berikut :

  1. Bagaimana proses mahasiswa iLP mendapatkan KSTF pada sistem yang berjalan saat ini ?
  2. Bagaimana cara mahasiswa iLP mendapatkan jadwal perkuliahan yang optimal ?
  3. Bagaimana merancang fitur baru batal tambah bagi Mahasiswa iLP pada sistem OJRS+ yang sudah tersedia demi meminimalisir kekurangan sistem yang berjalan saat ini ?

Konsep

Berdasarkan identifikasi masalah pada bahasan di atas untuk menghindari kekeliruan atau kesalahpahaman dan sekaligus untuk memudahkan pembaca dalam memahami penelitian ini, maka peneliti perlu membuat batasan masalah dalam penelitian ini, sehingga tidak menimbulkan kesimpangsiuran dan ketidak jelasan dalam pembahasan selanjutnya. Batasan-batasan masalah yang ada didalam laporan ini sebagai berikut :

  1. Penelitian ini berfokus pada seluruh mahasiswa iLP di Perguruan Tinggi Raharja.
  2. Penelitian ini berfokus pada batal tambah jadwal perkuliahan.
  3. Penelitian ini berfokus pada Perguruan Tinggi Raharja.
  4. Diimplementasikan hanya untuk pengguna yang sudah melakukan aktivasi SiS Plus.
  5. Login pada sistem OJRS+ sudah single sign on dengan menggunakan Rinfo (Email Pribadi Raharja).
  6. Penelitian ini hanya difungsikan untuk kebutuhan mahasiswa iLP untuk melakukan batal tambah perkuliahan.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Tujuan dari suatu penelitian adalah suatu uraian yang merumuskan suatu pertanyaan-pertanyaan dan menemukan jawaban-jawaban terhadap penelitian tersebut. Cara yang relatif mudah untuk menulis tujuan penelitian adalah menghubungkannya dengan rumusan masalah yang telah dibuat.

Tujuan masalah menjabarkan secara jelas akan tujuan yang dilakukan terhadap objek penelitian yang dipilih. Maka dalam penulisan laporan ini, penulis membagi tujuan dalam 3 (tiga) kriteria, yaitu :

  1. Tujuan operasional
    Tujuan Operasional dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisa kendala-kendala atau permasalahan apa saja yang ada pada sistem yang sedang berjalan saat ini.
  2. Tujuan Fungsional
    Tujuan fungsional dari penelitian ini yaitu agar hasil dari penelitian dapat dimanfaatkan dan digunakan oleh Perguruan Tinggi Raharja sebagai referensi dasar untuk mendapatkan informasi tentang sistem yang dianalisa dan membantu dalam pengambilan keputusan untuk pengembangan sistem agar lebih baik lagi dari sistem yang berjalan saat ini
  3. Tujuan Individual
    Tujuan Individual dari penelitian ini adalah untuk menambah ilmu pengetahuan, pengalaman, pengenalan dan pengamatan sebuah sistem OJRS+ pada Perguruan Tinggi Raharja. Menciptakan rancangan sistem batal tambah jadwal perkuliahan yang dikhusus kan untuk mahasiswa iLP.

Manfaat Penelitian

Setiap hasil penelitian pada prinsipnya harus berguna sebagai penunjuk praktek pengambilan keputusan dalam artian yang cukup jelas. Bagian ini berisi uraian tentang temuan baru atau hasil analisa terhadap suatu hal dan diharapkan dapat bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan.

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah :

  1. Bagi Peneliti
    Untuk menerapkan ilmu yang telah diperoleh selama menempuh pendidikan di Perguruan Tinggi Raharja dengan membuat laporan penelitian secara ilmiah dan sistematis. Dan Menambah wawasan dalam mengembangkan kemampuan untuk menganalisa suatu masalah.
  2. Bagi Mahasiswa
    Adanya penelitian ini diharapkan untuk mempermudah para mahasiswa dalam mengakses OJRS+ tanpa harus melakukan konsultasi kepada kajur dan request kepada koordinator iLP.
  3. Bagi Perguruan Tinggi Raharja
    Adanya penelitian ini dapat menjadi referensi untuk mengembangkan sistem yang sedang berjalan saat ini agar menjadi lebih baik lagi. Dengan adanya sistem batal tambah jadwal perkuliahan untuk mahasiswa iLP pada Perguruan Tinggi Raharja dapat mempermudah mahasiswa untuk mendapatkan KSTF (Kartu Studi Tetap Final). Kemudian, Sistem batal tambah jadwal perkuliahan pada mahasiswa iLP tidak lagi mengikuti prosedur mahasiswa regular. Dan dengan adanya hasil penelitian ini diharapkan seluruh mahasiwa iLP dapat memperoleh kemudahan dalam melakukan proses batal tambah jadwal perkuliahan.

Metode Penelitian

Metode penelitian adalah serangkaian tata-cara yang dilakukan dalam melakukan suatu penelitian, untuk memperoleh data dan informasi yang diperlukan, adapun metode penelitian yang peneliti gunakan, sebagai berikut :

Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data merupakan serangkaian tatacara yang dilakukan guna memperoleh informasi yang berguna untuk mencapai tujuan penelitian, adapun metode pengumpulan data yang diterapkan penulis dalam adalah sebagai berikut :


  1. Observasi (Pengamatan)
    Peneliti sudah melakukan peninjauan secara langsung selama proses Skripsi berlangsung pada proses batal tambah jadwal perkuliahan mahasiswa iLP di Perguruan Tinggi Raharja. Lalu dari peninjauan yang sudah dilakukan, peneliti dapat menghimpun data sebagai sumber informasi dalam hal membantu dalam proses pengamatan untuk pembentukan sistem tersebut.
  2. Wawancara
    Wawancara adalah suatu cara yang dilakukan untuk memperoleh data dengan cara melakukan tanya jawab secara langsung dari pihak pengumpul data dalam hal ini peneliti melakukan wawancara kepada narasumber atau sumber data. Dan metode wawancara ini dilakukan bersama Ibu Erlita Rasdiana, S.Kom selaku Stakeholder dan Ibu Hani Dewi Ariessanti selaku Koordinator iLP.
  3. Studi Pustaka
    Studi Pustaka merupakan merupakan suatu cara yang dilakukan untuk memperoleh data dengan cara melakukan penggalian informasi pada penelitian-penelitian sejenis sebelumnya untuk dijadikan referensi. Sumber-sumber Literature seperti buku, jurnal, paper dan sebagainya yang berkaitan dengan penyusunan Skripsi ini

Metode Analisa

Setelah melalui metode pengumpulan data, metode analisis sistem merupakan salah satu bagian dari sebuah penelitian penting untuk dilakukan. Melanjutkan proses dari pengumpulan data, dimana data yang di dapatkan dari beberapa metode pengumpulan data dikumpulkan dan dijadikan sebagai sebuah strategi. Untuk mencapai sebuah strategi, perlu di dasari atas adanya sebuah pengelompokan yang ditinjau dari beberapa hal. Pengelompokan tersebut terekam dalam sebuah elisitasi kebutuhan dari tahap satu hingga final draft elisitasi yang diambil untuk mendapatkan sebuah strategi. Terdapat dua tinjauan dalam penyusunan elisitasi, yaitu tinjauan dari segi fungsional sistem dan non fungsional sistem.

Kemudian peneliti juga menggunakan metode analisa sistem yang digunakan yaitu berupa analisis SWOT. SWOT adalah sebuah metode prosedur analisis kondisi yang mengklarifikasi kondisi objek dalam empat kategori Strength (Kekuatan), Weakness (Kelemahan), Opportunity (Faktor Pendukung) dan Threat (Faktor Penghambat atau Ancaman). Sedangkan faktor analisa SWOT dibagi menjadi 2 faktor, yaitu faktor internal dan eksternal.

Metode Perancangan

Metode perancangan sistem adalah metode atau tata-cara yang digunakan Peneliti dalam merancang sistem yang ditelitinya, dimana pada penelitian ini metode perancangan sistem yang digunakan adalah metode perancangan menggunakan Unified Modeling Language (UML) sebagai bentuk rancangan sistem untuk menggambarkan Use Case Diagram, Activity Diagram, Sequence Diagram dan Entity Relations Diagram. Pembuatan program yang disesuaikan dengan kebutuhan stakeholder yang terangkum dalam elisitasi. Bahasa pemrograman yang digunakan adalah PHP dengan menggunakan framework Yii serta database yang digunakan adalah MySQL.

Metode Pengujian Sistem

Metode pengujian atau testing yang digunakan pada penelitian ini yaitu Black Box Testing. Black Box Testing merupakan pengujian yang berfokus pada spesifikasi fungsional pada perangkat lunak, tester dapat mendefinisikan kumpulan kondisi input dan melakukan pengetesan pada spesifikasi fungsional program. Black Box sistem ini berfungsi untuk mengetahui apakah perangkat lunak dapat berfungsi sebagaimana yang telah diharapkan.

Sistematika Penulisan

Untuk kelancaran dalam membuat penyusunan laporan dan pembahasannya secara sistematis, maka penulisan laporan Skripsi ini terdiri dari beberapa sub bab dengan sistematika penulisan sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Pada bagian ini penulisan difokuskan kepada identifikasi permasalahan yang menjadi latar belakang dari dipilihnya penelitian ini. Pada bab ini dijelaskan pula beberapa informasi umum dari proses penulisan laporan, antara lain Latar Belakang, Rumusan masalah, ruang lingkup penelitian, Tujuan dan Manfaat Penelitian, Metode penelitian dan Sistematika Penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Pada bagian ini beberapa kutipan yang memiliki kaitan erat dengan penelitian dijabarkan. Kutipan-kutipan tersebut didapatkan dari beberapa penelitian sebelumnya (literature) atau beberapa buku yang dapat memperkaya data yang ada di dalam proses penelitian ini.

BAB III ANALISA SISTEM BERJALAN

Bab ini membahas mengenai analisa gambaran serta sejarah singkat Perguruan Tinggi Raharja, struktur organisasi Perguruan Tinggi Raharja , jurusan / prodi Perguruan Tinggi Raharja, tata laksana sistem yang berjalan, analisa sistem yang berjalan, konfigurasi sistem berjalan, permasalahan yang dihadapi serta alternatif pemecahan masalah dan user requirement.

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

Pada bagaian ini analisa sistem menjadi yang diutamakan, beberapa metode di dalam analisa seperti Elisitasi, dimana proses elisitasi adalah proses analisa dari kebutuhan sistem yang sedang diampuh. Melalui beberapa tahap elisitasi, didapatkanlah 15 kebutuhan sistem yang terangkum di dalam final draft elisitasi. Keseluruhan final draft elisitasi dirangkum ke dalam strategi untuk menggambarkan pencapaian dari analisa sistem ini. Sebagai gambaran awal mengenai interface sistem, dibuatlah sebuah rancangan prototype, testing menggunakan blackbox, evaluasi sebagai gambaran kesalahan yang mungkin saja terjadi, konfigurasi sistem usulan, serta estimasi biaya.

BAB V PENUTUP

Bagian ini merupakan bagian akhir dari penulisan. Pembahasan mengenai kesimpulan yang merupakan jawaban dari Rumusan Masalah yang ada di Bab sebelumnya. Serta beberapa saran yang berguna bagi kelanjutan penelitian yang akan datang.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Definisi Pengembangan Sistem

Berikut ini merupakan definisi pengembangan sistem menurut beberapa ahli, di antaranya sebagai berikut :

  1. Menurut Ladjamudin dalam Mantala (2015 : 57)[1], “Pengembangan sistem dapat berarti menyusun suatu sistem yang baru untuk menggantikan sistem lama secara keseluruhan atau memperbaiki sistem yang telah ada.”
  2. Menurut Jogiyanto Hartono Mustakini dalam Rasdiana (2015 : 37)[2], “Pengembangan sistem didefinisikan sebagai aktivitas untuk menghasilkan sistem informasi berbasis komputer untuk menyelesaikan persoalan (problem) organisasi atau memanfaatkan kesempatan (opportunities) yang timbul.”
  3. Menurut Saputra (2012 : 50)[3], “Pengembangan atau rekayasa sistem informasi (system development) dan atau perangkat lunak (software engineering) dapat berarti menyusun sistem atau perangkat lunak yang benar-benar baru atau yang lebih sering terjadi menyempurnakan yang telah ada sebelumnya ”.

Berdasarkan beberapa definisi diatas mengenai pengembangan sistem, dapat disimpulkan bahwa pengembangan sistem adalah proses menyempurnakan suatu sistem dari sistem sebelumnya.

Konsep Dasar Sistem

Definisi Sistem

Menurut Hutahaen (2015: 2)[4] Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan kegiatan atau untuk melakukan sasaran yang tertentu.

Menurut Yulia Djahir dan Dewi Pratita (2014: 46)[5] bahwa sistem haruslah terdiri atas berbagai komponen/elemen yang saling berhubungan/berkaitan sehingga membentuk satu kesatuan yang utuh guna mencapai suatu tujuan yang telah ditentukan.

Menurut Sutarman (2012: 13)[6], “Sistem adalah kumpulan elemen yang saling berhubungan dan berinteraksi dalam satu kesatuan untuk menjalankan suatu proses pencapaian suatu tujuan utama”.

Berdasarkan definisi diatas dapat disimpulkan bahwa sistem adalah suatu kumpulan komponen yang saling berkaitan untuk mencapai suatu tujuan.

Karakteristik Sistem

Menurut Hutahaean (2015: 3-5)[4] bahwa supaya sistem itu dikatakan sistem yang baik memilikki karakteristik yaitu :

  1. Komponen
    Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen – komponen yang saling berinteraksi yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen sistem terdiri dari komponen yang berupa subsitem atau bagian-bagian dari sistem.
  2. Batasan Sistem (Boundary)
    Batasan sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sitem dengan sistem yang lain atau dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batasan suatu sistem menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.
  3. Lingkungan luar sistem (Environment)
    Lingkungan luar sistem (Environment) adalah diluar batas sistem yang memperngaruhi operasi sistem .Lingkungan dapat bersifat menguntungkan yang harus tetap dijaga dan yang merugikan yang harus dijaga dan dikendalikan, kalau tidak akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem.
  4. Penghubung sistem (Interface)
    Penghubung sistem merupakan media penghubung antara satu subsitem dengan subsistem lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari subsitem ke subsistem lain.
  5. Masukan sistem (Input)
    Masukan adalah energi yang dimasukan kedalam sistem, yang dapat berupa perawatan (maintenance input), dan masukkan sinyal (signal input).
  6. Keluaran Sistem (Output)
    Keluaran sistem adalah hasil dari energy yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan.
  7. Pengolah sistem
    Suatu sistem menjadi bagian pengolah yang akan merubah masukan menajdi keluaran. Sistem produksi akan mengolah bahan baku menjadi bahan jadi, system akuntansi akan mengolah data menjadi laporan-laporan keuangan.
  8. Sasaran sistem
    Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective). Sasaran dari sistem sangat menentukan input yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem.

Klasifikasi Sistem

Menurut Hutahaen (2015: 6-7)[4] Sistem dapat diklasifikasikan dalam beberapa sudut pandang :

  1. Klasifikasi sistem sebagai :
    1. Sistem abstrak (Abstract System)
      Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikliran-pemikiran atau yang tidak tampak secara fisik.
    2. Sistem fisik (Physical system)
      Sistem fisik adalah sistem yang ada secara fisik.
  2. Sistem diklasifikasikan sebagai :
    1. Sistem alamiah (Natural system)
      Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak di buat oleh manusia. Misalnya sistem perputaran bumi.
    2. Sistem Buatan Manusia (Human made system)
      Sistem buatan manusia adalah sistem yang dibuat oleh manusia yang melibatkan interaksi antara manusia dengan mesin (human machine system)
  3. Sistem diklasifikasikan sebagai :
    1. Sistem tertentu (Deterministicl system)
      Sistem tertemtu adalah sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi, sebagai keluaran sistem yang dapat diramalkan.
    2. Sitem tak tentu (Probabilistic system)
      Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat dipredksi karena mengandung unsur probabilistic.
  4. Sistem diklasifikasikan sebagai :
    1. Sistem tertutup (Close system)
      Sistem tertutup adalah sistem yang tidak terpengaruh dan tidak berhubungan dengan lingkungan luar, sistem bekerja otomatis tanpa da turut campur lingkungan luar. Secara teoritis sistem tertutup ini ada, kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup,yang ada hanya relatively closed system.
    2. Sistem terbuka (Open system)
      Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima input dan ouput dari lingkungan luar atau subsistem lainnya. Karena sistem terbuka terpengaruh lingkungan luar maka harus mempunyai pengendali yang baik.

Konsep Dasar Informasi

Definisi Informasi

BAB III

ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

BAB IV

METODOLOGI PENELITIAN

BAB V

PENUTUP

DAFTAR PUSTAKA

  1. Mantala, Ronny. Muhammad Al Majid dan Said Fahmi Syahab. 2015. Pengembangan Sistem Informasi Inventaris Bahan Praktik Dan Tools Pada Ruang Training Aids Dan Tools Store Prodi Alat Berat Menggunakan Java Dan MySQL. Politeknik Negeri Banjarmasin: Jurnal Sistem dan Teknologi Informasi. Vol.1, No.1 : 56-60.
  2. Rasdiana, Erlita. 2015. Pengembangan Formulir Online Menggunakan QR Code Pada SiS+ Di Perguruan Tinggi Raharja. Skripsi. Tangerang: STMIK Raharja.
  3. Saputra. Alhadi. 2012. “Kajian Kebutuhan Perangkat Lunak Untuk Pengembangan Sistem Informasi Dan Aplikasi Perangkat Lunak Buatan LAPAN Bandung”. Bandung: LAPAN.
  4. 4,0 4,1 4,2 Hutahaean, J. (2015). Konsep Sistem Informasi. Deepublish.
  5. Djahir, Yulia dan Dewi Pratita, Bahan Ajar Sistem Informasi Manajemen, CV Budi Utama, Yogyakarta, 2014.
  6. Sutarman. 2012. Buku Pengantar Teknologi Informasi. Jakarta: Bumi Aksara

Contributors

Siti Ela Rohilah MI