SI1314475789

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

 

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI E-DOCUMENT BERBASIS WEB

DALAM MENINGKATKAN KINERJA PERUSAHAAN PADA

PT BINTANG KUPU–KUPU KOTA TANGERANG

 

SKRIPSI

 

Logo stmik raharja.jpg

 

Disusun Oleh:

NIM : 1314475789

NAMA : WAHYUNI

 

JURUSAN SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI KOMPUTER AKUNTANSI

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

(2017/2018)

 

 

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

 

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI E-DOCUMENT BERBASIS WEB

DALAM MENINGKATKAN KINERJA PERUSAHAAN PADA

PT BINTANG KUPU–KUPU KOTA TANGERANG

 

 

Disusun Oleh:

NIM  : 1314475789
Nama  : Wahyuni
Jenjang Studi  : Strata Satu
Jurusan  : Sistem Informasi
Konsentrasi  : Komputer Akuntansi

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, 22 Januari 2018

Ketua         Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA         Jurusan Sistem Informasi
           
           
           
           
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I)         (Nur Azizah, M.Akt.,M.Kom)
NIP : 000594         NIP : 078010

 

 

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

 

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI E-DOCUMENT BERBASIS WEB

DALAM MENINGKATKAN KINERJA PERUSAHAAN PADA

PT BINTANG KUPU–KUPU KOTA TANGERANG

 

 

Dibuat Oleh :

NIM  : 1314475789
Nama  : Wahyuni
Jenjang Studi  : Strata Satu
Jurusan  : Sistem Informasi
Konsentrasi  : Komputer Akuntansi

 

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Komputer Akuntansi

 

 

Disetujui Oleh :

Tangerang, 22 Januari 2018

Pembimbing I     Pembimbing II
       
       
       
       
(Nur Azizah, M.Akt.,M.Kom)     (Ferry Sudarto, S.Kom,M.Pd)
NID : 078010     NID : 10001

 

 

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

 

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI E-DOCUMENT BERBASIS WEB

DALAM MENINGKATKAN KINERJA PERUSAHAAN PADA

PT BINTANG KUPU–KUPU KOTA TANGERANG

 

 

Dibuat Oleh :

NIM  : 1314475789
Nama  : Wahyuni
Jenjang Studi  : Strata Satu
Jurusan  : Sistem Informasi
Konsentrasi  : Komputer Akuntansi

 

 

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Komputer Akuntansi

Tahun Akademik 2017/2018

 

Disetujui Penguji :

Tangerang, 22 Januari 2018

Ketua Penguji   Penguji I   Penguji II
         
         
         
         
(XXX)   (XXX)   (XXX)
NID : XXXX   NID : XXXX   NID : XXXX

 

 

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

RAHARJA

 

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

 

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI E-DOCUMENT BERBASIS WEB

DALAM MENINGKATKAN KINERJA PERUSAHAAN PADA

PT BINTANG KUPU–KUPU KOTA TANGERANG

 

Disusun Oleh:

NIM  : 1314475789
Nama  : Wahyuni
Jenjang Studi  : Strata Satu
Jurusan  : Sistem Informasi
Konsentrasi  : Komputer Akuntansi

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

 

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan di atas tidak benar.

Tangerang, 22 Januari 2018
Wahyuni
NIM. 1314475789

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;

 


ABSTRAKSI

PT Bintang Kupu-kupu Tangerang merupakan perusahaan yang bergerak dibidang industri farmasi yang memproduksi Obat Tradisional dari China. Karena pertumbuhan dokumen yang tinggi yang membutuhkan ruang penyimpanan yang cukup besar, sehingga mempengaruhi kinerja karena membutuhkan waktu yang lama dalam mencari dokumen yang sedang diproses atau disimpan, dokumen sering terselip, tercecer atau hilang, banyak terjadi duplikasi dokumen akibat fotocopy serta keamanan data dan informasi yang terdapat pada dokumen tersebut tidak terjamin karena rawan terhadap akses dari orang yang tidak berhak. Dengan permasalahan yang ada, maka peneliti merancang sistem informasi e-document untuk proses pengelolaan dokumen menjadi lebih efektif dan mempermudah department lain dalam mengakses dokumen yang bertujuan untuk meningkatkan kinerja perusahaan, sehingga pencarian dokumen lebih cepat dan meminimalisir kerusakan atau kehilangan dokumen. Metode pengumpulan data yang dilakukan yaitu wawancara, observasi dan studi pustaka. Metode analisa yang digunakan ialah balanced scorecard. Metode perancangan sistem menggunakan UML (Unified Modeling Language) yang diimplementasikan dalam bahasa pemrograman PHP dan Notepad++, pembuatan database pada MySQL. metode prototype evolutionary, dan metode pengujian sistem black box testing.

Kata Kunci : e-document, balanced scorecard, Quality Assurance, PHP.

ABSTRACT

PT Bintang Kupu-kupu Tangerang is a company engaged in the pharmaceutical industry that produce traditional medicine from China. Because of the high growth of the document so that it requires considerable storage space, thus affecting performance because it takes a long time in the search for documents that are being processed or stored, the document often tucked, scattered or lost, a lot of the duplication occurs due to a copy of the document as well as the security of the data and information contained in these documents is not guaranteed because it is vulnerable to access from people who are not entitled to. With the problems that exist, researchers designed the e-document information systems for document management processes to become more effective and facilitate the department another in accessing documents aimed at improving the company's performance, so search documents faster and minimize the damage to or loss of the documents. Method of data collection conducted i.e., interview, observation and study of the literature. Analysis method used is the balanced scorecard. A method of designing system using UML (Unified Modeling Language) that is implemented in the programming language PHP and the Notepad ++, creation of a database on MySQL. evolutionary prototype method, and the method of testing the system black box testing.

Keywords: e-document, the balanced scorecard, Quality Assurance, PHP.

KATA PENGANTAR

Puji syukur, peneliti panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini tepat pada waktunya.

Laporan skripsi ini dibuat berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh peneliti pada PT Bintang Kupu-kupu Kota Tangerang, lebih tepatnya di bagian Departement Quality Assurance dengan judul “Perancangan Sistem Informasi E-Document berbasis web untuk meningkatkan kinerja perusahaan pada PT Bintang Kupu-Kupu Tangerang ”.

Keberhasilan laporan skripsi ini tidak terlepas dari semua pihak yang terkait dengan bantuan bimbingan, nasihat, motivasi dan dorongan moral, dengan segala kerendahan hati, peneliti ingin menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya pada :

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I selaku Ketua STMIK Raharja.
  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom selaku Pembantu Ketua I (PUKET 1) Bidang Akademik STMIK Raharja.
  3. Ibu Nur Azizah, M.Akt.,M.Kom selaku Kepala Jurusan Sistem Informasi STMIK Raharja.
  4. Ibu Nur Azizah, M.Akt.,M.Kom selaku dosen pembimbing pertama yang telah membantu memberikan waktu, kritik dan saran yang membangun dalam pembuatan skripsi ini.
  5. Bapak Ferry Sudarto, S.Kom.,M.Pd selaku dosen pembimbing kedua yang telah membantu memberikan waktu, kritik dan saran yang membangun dalam pembuatan skripsi ini.
  6. Bapak dan ibu Dosen STMIK Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan yang bermanfaat kepada saya.
  7. Kepada Ayah, Ibu, dan keluarga tercinta yang memberikan motivasi serta selalu dorongan berupa doa, sehingga skripsi ini terselesaikan dengan baik.
  8. Kepada Ibu Suwandini selaku stakeholder dan seluruh pegawai di PT Bintang kupu-kupu yang telah bekerjasama dengan baik saat penelitian skripsi.
  9. Untuk sahabat dan teman-teman tercinta yang banyak memberikan dukungan serta doa dalam penyusunan skripsi ini.

Peneliti menyadari bahwa dalam penyajian dan penyusunan laporan skripsi ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat dibutuhkan dalam laporan skripsi ini.

Akhir kata dari, peneliti berharap laporan skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca dan dapat dijadikan bahan acuan yang bermanfaat di kemudian hari.

Tangerang, 10 Januari 2018
Wahyuni
NIM. 1314475789

Daftar isi

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Metode Analisa Balanced Scorecard

Tabel 3.2 ElisitasiTahap I

Tabel 3.3 ElisitasiTahap II

Tabel 3.4 ElisitasiTahap III

Tabel 3.5 ElisitasTahap Final

Tabel 4.1 Perbedaan sistem berjalan dengan ususlan

Tabel 4.2 Tabel Surat

Tabel 4.4 Detail Surat

Tabel 4.5 Riwayat Dokumen

Tabel 4.6 Laporan Dokumen


DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Karakteristik Sistem

Gambar 2.2 Prototype evolutinary

Gambar 3.1 Struktur Organisas PT BKK

Gambar 3.2 Usecase Diagram Sistem Berjalan

Gambar 3.3 Activity Diagram Sistem Berjalan

Gambar 3.4 Sequence Diagram Sistem Berjalan

Gambar 4.1 Use Case Diagram yang Diusulkan

Gambar 4.2 Activity Diagram yang diusulkan

Gambar 4.3 Activity Diagram Admin QA

Gambar 4.4 Activity Diagram Manager QA

Gambar 4.5 Activity Diagram Kepala Bagian Department

Gambar 4.6 Sequence Diagram Admin QA

Gambar 4.8 Sequence Diagram Manager QA

Gambar 4.9 Rancangan Layar Login

Gambar 4.14 Rancangan Layar Home untuk Admin

Gambar 4.15 Rancangan Layar Menu Jenis Dokumen

Gambar 4.16 Rancangan Layar Menu Kelola Dokumen

Gambar 4.17 Rancangan Layar Menu Tambah dokumen

Gambar 4.18 Rancangan Layar Menu Login manager QA

Gambar 4.19 Rancangan Layar Menu Laporan Dokumen

Gambar 4.19 Rancangan Layar Menu Laporan Dokumen

Gambar 4.20 Rancangan Layar Menu Laporan Dokumen

Gambar 4.21 Rancangan Layar Menu Halaman Data Manager

Gambar 4.22 Rancangan Layar Menu Daftar dokumen


DAFTAR SIMBOL

DAFTAR SIMBOL USE CASE DIAGRAM

DAFTAR SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM

DAFTAR SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM

DAFTAR SIMBOL CLASS DIAGRAM


BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Setiap perusahaan swasta atau pemerintah memerlukan kegiatan kearsipan dalam pengelolaan dokumen, karena dokumen merupakan suatu asset yang sangat penting. dokumen merupakan salah satu penunjang keputusan dalam memecahkan masalah serta dapat meningkatkan kinerja perusahaan khususnya pada bagian Quality Assurance (QA) yang berperan penting dalam pengelolaan dokumen perusahaan.

PT Bintang Kupu-Kupu Tangerang merupakan perusahaan yang bergerak di bidang Industri Farmasi yang memproduksi dan memasarkan Obat Tradisonal dari China. PT Bintang Kupu–kupu Tangerang khususnya Departement Quality Assurance (QA) dalam pengelolaan dokumen sering menjadi permasalahan yang cukup menyita waktu sehingga mempengaruhi kinerja Staff QA, dokumen sering terselip, tercecer atau hilang, banyak terjadi duplikasi dokumen akibat fotocopy, sulit memonitoring dokumen yang harus direvisi atau di update serta keamanan data dan informasi yang terdapat pada dokumen tersebut tidak terjamin karena rawan terhadap akses dari orang yang tidak berhak.

Proses pengelolaan dokumen PT Bintang Kupu-Kupu Tangerang masih dilakukan dengan cara pendataan per-dokumen dengan menggunakan Microsoft Excel dan Microsoft Word serta pendistribusian dokumen masih harus di fotocopy untuk didistribusikan kepada masing-masing departemen dan harus mencatat serah terima dokumen menggunakan logbook.

Melihat permasalahan dalam pengelolaan dokumen di atas serta adanya perkembangan teknologi informasi, perlu dibangun sistem yang terintegrasi untuk mengelola dokumen yang mencakup seluruh unit kerja dalam perusahaan bertujuan untuk meningkatkan kinerja perusahaan. Sehubungan dengan hal tersebut, maka peneliti akan menyusun permasalahan ini dalam penelitian skripsi dengan judul Perancangan Sistem Informasi E-Document berbasis web untuk meningkatkan kinerja Perusahaan pada PT Bintang Kupu-Kupu Kota Tangerang, diharapkan sistem ini dapat membantu Departement Quality Assurance (QA) dalam pengelolaan dokumen perusahaan dengan adanya sistem e-document ini dapat meningkatkan kinerja Admin QA dan memudahkan departement untuk mengakses dokumen menggunakan sistem e-document ini.

Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang penelitian, maka dapat di rumuskan masalah ini sebagai berikut :

  1. Kendala apa saja yang dapat menghambat kinerja Staff QA dalam pengelolaan Dokumen?

  2. Bagaimana meningkatkan efisiensi dan efektifitas dalam pencarian dan pengelolaan dokumen?

  3. Bagaimana pengaruh Sistem Pengelolaan Dokumen untuk meningkatkan kinerja perusahaan dalam pengelolaan dokumen?

Ruang Lingkup Penelitian

Dalam penelitian ini peneliti membatasi pada perancangan sistem pengelolaan dokumen ini, agar pembahasan menjadi terarah dan berjalan secara sistematis.

Untuk itu peneliti membatasi ruang lingkup penelitian sebagai berikut :

a. Obyek penelitian PT Bintang Kupu-kupu pada Departement Quality Assurance (QA).

b. Untuk merancang suatu sistem pengelolaan dokumen yang efektif dan efisien, maka dibutuhkan suatu sistem yang terintegrasi antar Departement (Produksi, Maintenance, Gudang, PPIC, R&D, QC).

c. Pengaruh sistem pengelolaan dokumen yang dirancang terhadap kinerja Staff QA.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan penelitian

Setiap penelitian tentunya mempunyai beberapa tujuan dan manfaat, berikut tujuan penelitian dalam Perancangan Sistem Informasi ini :

  1. Untuk mengetahui kendala yang dihadapi departement QA dalam pengelolaan dokumen yang berpengaruh dalam kinerja Staff QA.

  2. Untuk mengetahui informasi bahwa penggunaan sistem pengelolaan dokumen secara efektif dan efisien dapat berpengaruh terhadap kinerja staff QA.

  3. Penelitian ini dapat dimanfaatkan sebagai bahan referensi atau pengetahuan dalam mengambil keputusan.

Manfaat Penelitian

Adapun Manfaat dari penelitian ini, antara lain:

  1. Menjadi solusi alternatif dalam pengelolaan dokumen sehingga dapat mendukung kinerja staff QA.

  2. Mengidentifikasikan permasalahan sistem dokumen pada departement Quality Assurance dan mengupayakan solusi yang tepat serta dijadikan bahan referensi unruk pembuatan sistem dokumen.

  3. Mengetahui seberapa besar pengaruh perancangan sistem yang dibuat terhadap kinerja perusahaan khususnya Staff QA dalam pengelolaan dokumen.

Metode Penelitian

Metode Pengumpulan Data

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif, dengan teknik penelitian sebagai berikut :

  1. Observasi

  2. Peneliti pernah bekerja di PT Bintang Kupu-Kupu selama 4 tahun maka peneliti melakukan pengamatan langsung selama bekerja dan dimulai bulan Oktober 2017 melakukan Observasi pada PT Bintang Kupu-Kupu untuk meminta data seperti Struktur Organisasi, Jobdesc Departement QA PT Bintang Kupu - Kupu dan mencatat list dokumen Internal dan Eksternal, untuk mengetahui kendala dalam pengelolaan dokumen.

  3. Wawancara / interview

  4. Peneliti mewawancarai Ibu Leidya Murdiani sebagai Manager QA PT Bintang Kupu-Kupu dan mengeluhkan terkait pengelolaan dokumen yang belum efisien contohnya pencarian dokumen kadang masih butuh waktu lama karena banyaknya dokumen yang tertumpuk di lemari dokumentasi dan serta adanya penggandaan penomoran dokumen atau dokumen yang berbeda namun dengan penomoran yang sama dikarenakan sulitnya memonitoring batas waktu atau expired date dokumen sehingga berpengaruh terhadap kinerja perusahaan terutama untuk Staff QA.

  5. Studi Pustaka

  6. Metode ini sangat strategis dalam penelitian ini karena untuk mencari referensi atau sumber-sumber dari buku-buku, jurnal-jurnal penelitian baik nasional maupun internasional yang ada yang berkaitan dengan penelitian ini.

Metode Analisa

Data-data yang diperoleh dari perusahaan kemudian diolah dan dianalisa. Dalam penelitian ini metode Analisa menggunakan metode Balanced Scorecard karena metode ini digunakan untuk memperbaiki sistem pengukuran kinerja metode ini juga merupakan suatu mekanisme sistem manajemen yang mampu menerjemahkan Visi & strategi perusahaan ke dalam tindakan nyata di lapangan.

Metode Perancangan

Peneliti menggunakan metode perancangan UML (Unified Modeling Language) bertujuan untuk Memodelkan suatu sistem dalam sebuah alur berupa gambar, memperjelas suatu flow atau alur sistem kemana arah system mulai dari awal hingga - akhir dalam suatu sistem yang akan dibuat Serta menggambarkan interaksi apa saja dan siapa saja yang terjadi dalam suatu sistem.

Metode Prototype

Metode Prototype yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode prototype evolutionary karena prototype ini membangun prototype yang sangat kuat dengan cara yang terstruktur dan terus menerus memperbaikinya. Prototype yang secara terus menerus di kembangkan hingga prototype tersebut memenuhi fungsi dan procedure yang di butuhkan oleh sistem.

Metode Testing

Peneliti menggunakan metode testing bertujuan untuk menganlisis suatu identitas sistem untuk mendeteksi, mengevaluasi kondisi dan fitur-fitur yang diinginkan dan mengetahui kualitas dari suatu sistem yang dilakukan untuk mengeliminasi kesalahan yang terjadi pada saat sistem diterapkan. Penelitian ini menggunakan metode Black Box dalam kegiatan testing karena metode Black Box dalam kegiatan testing karena metode Black Box dapat mengetahui apakah software yang dibuat dapat berjalan dengan baik sesuai dengan harapan atau tidak.

Sistematika Penulisan

Untuk mempermudah dan memahami dalam Penyusunan Skripsi ini, peneliti membagi ke dalam beberapa BAB sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Bab satu ini akan menjelaskan mengenai uraian secara umum mengenai Latar Belakang, Perumusan Masalah, Ruang Lingkup Penelitian, Tujuan dan Manfaat Penelitian, Metode Penelitian dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab dua berisi tentang definisi ilmu yang berkaitan dengan penelitian ini, berupa teori umum dan teori khusus serta dilengkapi dengan literature review yang berkaitan dengan penyusunan laporan skripsi.

BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Bab tiga berisi tentang gambaran umum PT Bintang Kupu - Kupu, sejarah singkat, visi dan misi, struktur organisasi serta wewenang dan tanggung jawab, tata laksana sistem yang berjalan, analisis sistem yang berjalan, permasalahan yang dihadapi dan alternatif pemecahan masalah, user requirement (elisitasi) yang terdiri dari tiga tahap elisitasi, yaitu elisitasi tahap I, elisitasi tahap II, serta final draft elisitasi yang merupakan final elisitasi yang diusulkan, tata laksana sistem yang diusulkan, perancnangan procedural, perancangan database, perancangan prototype, black box testing, evaluasi, implementasi dari sistem yang dibuat dan estimasi biaya.

BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Bab empat ini membahas tentang Rancangan sistem usulan, rancangan sistem basis data, flow chart sistem yang diusulkan, rancangan program, rancangan prototype, konfigurasi sistem usulan, testing, evaluasi, implementasi.

BAB V PENUTUP

Bab lima berisi tentang kesimpulan dan saran peneliti yang berkaitan dengan analisa sistem informasi e-Document setelah melakukan observasi pada perusahaan.

LAMPIRAN

DAFTAR PUSTAKA

BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Perancangan

Definisi Perancangan

Menurut Susanto dalam Syukron (2015:29), “Perancangan adalah spesifikasi umum dan terinci dari pemecahan masalah berbasis komputer yang telah dipilih selama tahap analisis.”

Menurut Sembiring (2013:45), “Perancangan adalah analisis sistem, persiapan untuk merancangan dan implementasi agar dapat menyelesaikan apa yang harus diselesaikan serta mengkonfigurasikan komponen - komponen perangkat lunak ke perangkat keras.”

Menurut McKay dkk dalam International journal of computer integrated manufacturing (2016:237), “Engineering design is an important early stage of the innovation processes that deliver new product to markets where societal challenges are addressed and wealth generated. Higah-quality engineering design information is critical to the effective and efficient manufacture, production and through-life support of such product. The emerging discipline of engineering design informatics brings together ICT (Information and Communications Technology) and engineering design to support the creation of well-founded engineering information support systems.

Yoori Koo dalam International journal of Design (2016:49-65) berpendapat bahwa, “Designers can be part of the development of a socially responsible business system by providing a sustainable perspective and way to understand production and consumption of products and services. Design’s response to social responsibility, in parallel with business’s response, has reflected the great activist movements. Indeed, it has been a recurring theme; with designers addressing issues relating to social responsibility. As it became recognised that designers can directly and indirectly influence the environmental and social performance of products and service as well as the way in which new processes,servicesand products are delivered”.

Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa perancangan adalah analisa sistem yang terperinci untuk pemecahan dan pemasalahan masalah yang harus di selesaikan.

Prinsip Perancangan Sistem

Menurut Sidin (2016:48), prinsip perancangan antara lain:

a. Hasil perancangan harus dapat di urut dari model analisisnya (perancangan harus konsisten dengan hasil analisis).

b. Perancangan harus memperkecil perbedaan antara perangkat lunak yang di hasilkan dengan problem nyatanya.

c. Perancangan harus dapat mengakomodasi perubahan.

d. Perancangan bukan coding dan coding bukan perancangan

e. Perancangan harus memperkecil kesalahan konseptual.

Konsep Dasar Sistem

Definisi sistem

Menurut Hutahaean (2015:2), “Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan kegiatan atau untuk melakukan sasaran yang tertentu.“

Menurut Mantala dkk (2015:57), “Suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu saran tertentu”

Dari beberapa definisi di atas dapat disimpulkan sistem adalah suatu jaringan kerja yang saling terintegrasi dan saling berhubungan satu sama lain untuk mencapai tujuan tertentu.

Menurut Arnold dan Wade dalam International Conference on Enterprise Information Systems – Procedia Computer Science (2015:675), “Sytems : Groups or combinations of interrelated interdependt, or interacting elements forming collective entities”.

Karakteristik sistem

Menurut Hutahaean (2015:2), Agar sistem itu dikatakan sistem yang baik memiliki karakteristik yaitu:

Sumber : Dianty (2016)

Gambar 2.1 Karakteristik Sistem

a. Komponen suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen komponen yang berinteraksi, yang artinya saling bekerjasama membentuk suatu kesatuan. Komponen sistem terdiri dari komponen yang berupa subsistem atau bagian-bagian dari sistem.

b. Batasan sistem (boundary) batasan sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lain atau dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandangan sebagai suatu kesatuan.

c. Lingkungan luar sistem (Environment) Lingkungan luar sistem adalah diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan dapat bersifat menguntungkan yang harus tetap dijaga dan yang merugikan yang harus dijaga dan dikendalikan, kalau tidak akan menggangu kelangsungan hidup dari sistem.

d. Penghubung Sistem (Interface) Penghubung sistem merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem lain melalui penghubung.

e. Masukan Sistem (Input) adalah energi yang dimasukan kedalam sistem, yang dapat berupa perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input).

f. Keluaran sistem (output) keluaran sistem adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan.

Konsep Dasar Informasi

Defnisi Informasi

Menurut Hutahaean (2015:2), “Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya.”

Menurut Djahir (2014:8), “Informasi merupakan salah satu jenis sumber daya yang paling utama yang dimiliki oleh suatu organisasi, apapun jenis orgasasi tersebut.”

Rafik A. Aliev (2013) mengatkan dalam International Journal of Information Technology & Decision Making mengatakan bahwa : “Real information concerning a decision maker's behavior and environment is imperfect, qualitative, and, as a result, often described in natural language”

Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa informasi adalah pesan yang paling utama bagi sebuah sekumpulan atau organisasi yang telah diproses dan diolah menjadi bentuk yang penting bagi penerimanya.

Fungsi Informasi

Menurut Gorgon B. Davis dalam Hutahaean (2015:9), “Fungi utama informasi yaitu menambah pengetahuan atau mengurangi ketidak pastian pemakai informasi, karena informasi berguna memberikan gambaran tentang suatu permasalahan sehingga pengambilan keputusan dapat menentukan keput usan lebih cepat, informasi juga memberikan standar aturan maupun indikator bagi pengambilan keputusan.”

Konsep Dasar Sistem Informasi

Definisi Sistem Informasi

Menurut Ladjamudin pada Mantala, dkk (2015:57), “Sistem informasi adalah sekumpulan prosedur organisasi yang pada saat dilaksanakan akan menyediakan informasi bagi pengambil keputusan atau untuk mengendalikan organisasi.”

Menurut Hutahaean (2015:13), “Sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang pertumbuhan kebutuhan pengelolaan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat managerial, dan kegiatan strategi dari suatu organsasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang dibutuhkan.”

Dari beberapa pendapat diatas maka dapat disimpulkan bahwa sistem informasi adalah suatu sistem perusahan atau organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengelolaan transaksi.

Konsep Sistem Informasi

Menurut Hutahaean (2015:13), “sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut dengan istilah blok bangunan (building block) yaitu:

a. Blok masukan (input block) Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi, input disini termasuk metode-metode dan media yang digunakan untuk menangkap data yang akan dimasukan, yang dapat berupa dokumen dasar.

b. Blok model (model block) Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan metode matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang sudah diinginkan.

c. Blok keluaran (output block) Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.

d. Blok teknologi (technologi block) Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian diri secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari unsur utama:

- Teknisi (human ware atau brain ware)

- Perangkat lunak (software)

- Perangkat keras (hardware)

e. Blok basis data (database block) Merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainya, tersimpan diperangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya.

f. Blok kendali (control block) Banyak faktor yang dapat merusak sistem informasi, misalnya bencana alam, api, temperature tinggi, air, debu, kecurangan-kecurangan, ketidak efisienan, sabotase dan sebagainya. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah atau bila terlanjur terjadi kesalahan dapat lansung diatasi.

Konsep Dasar Data

Definisi Data

Menurut Gordon B. Davis dalam Hutahaean (2015:8), “Data adalah bahan mentah bagi informasi, dirumuskan sebagai sekelompok lambang-lambang tidak acak menunjukkan jumlah-jumlah, tindakan-tindakan, hal-hal dan sebagainya.”

Menurut Tyoso (2016:22), “Data adalah hanyalah bahan mentah untuk memperoleh informasi.”

Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa data adalah bahan atau item yang di olah untuk menjadi sebuah informasi.

Jenis Data

Menurut Kuncoro pada Tamodia (2013:26), data dapat dibedakan dalam dua jenis yaitu data kualitatif dan data kuantitatif:

  1. Data Kuantitatif (berbentuk angka)

  2. Merupakan data yang diperoleh langsung dari perusahaan atau yang terjadi dilapangan yang diperoleh dari teknik wawancara.

  3. Data Kualitatif (berbentuk kata-kata/kalimat)

  4. Merupakan data yang diperoleh dari perusahaan dalam bentuk yang sudah jadi.

Sumber Data

Menurut Tamodia (2013:26), menyatakan Sumber data yang digunakan dalam penelitian berupa data primer dan data sekunder, yaitu:

  1. Data primer adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan oleh peneliti secara langsung dari sumber datanya. Data primer disebut juga sebagai data asli atau data baru yang memiliki sifat up to date.

  2. Data Sekunder adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan peneliti dari berbagai sumber yang telah ada.

Konsep Dasar Jaringan Komputer

Definisi Dasar Jaringan Komputer

Menurut Joefri (2013:295), “Jaringan komputer adalah Network atau jaringan alam bidang komputer dapat diartikan sebagai dua atau lebih perangkat cerdas yang dihubungkan sehingga dapat berkomunikasi, yang kemudian akan menimbulkan suatu efisensi, sentralisasi / desantralisasi, dan optimasi kerja.

Menurut Tampi, dkk (2013:1), “Jaringan komputer (computer network) adalah suatu himpunan interkoneksi sejumlah komputer autonomous.”

Berdasarkan definisi di atas Jaringan Komputer adalah sekumpulan komputer yang saling terkoneksi.

Jenis Jaringan Komputer

Menurut Joefri (2013:295), Ada beberapa jenis jaringan komputer bila dilihat dari cara pemrosesan data dan pengaksesannya:

a. Host – Terminal: Dimana terdapat satu atau lebih server yang dihubungkan dalam suatu dumb terminal. Karena dumb terminal hanyalah sebuah monitor yang dihubungkan dengan menggunakan kabel RS-232 maka pemrosesan data dilakukan didalam server. Oleh karena itu, server tersebut haruslah sebuah sistem komputer yang memiliki kemampuan pemrosesan data yang tinggi dan pemyimpanan data yang sangat besar.

b. Client – Server: Dimana sebuah server atau lebih yang dihubungkan dengan beberapa client. Server bertugas menyediakan berbagai macam layanan, misalnya pengaksesan berkas, basis data. Sedangkan client adalah sebuah terminal yang menggunakan layanan tersebut. Perbedaannya dengan hubungan dumb terminal adalah sebuah terminal client melakukan pemrosesan data di terminalnya sendiri dan hal itu menyebabkan spesifikasi dari server tidaklah harus memiliki performa tinggi dan kapasitas penyimpanan data yang besar karena semua pemrosesan data yang merupakan permintaan dari client dilakukan diterminal client.

c. Peer to Peer: Dimana terdapat beberapa terminal komputer yang dihubungkan denga media jaringan komputer. Secara prinsip, hubungan peer to peer ini adalah bahwa setiap komputer dapat berfungsi sebagai server dan client, keduanya dapat difungsikan dalam waktu yang bersamaan.

Perangkat Keras Jaringan Komputer

Berdasarkan pendapat Joefri (2013:295), Untuk membangun jaringan komputer, diperlukan beberapa peralatan seperti:

a. Komputer

Jumlah komputer untuk membangun jaringan komputer minimal ada 2 yang masing-masing komputer harus ada kartu jaringan (kartu ethernet) yang tertancap dan terinstal sempurna drivernya.

b. Kabel

Jenis kabel dapat menggunakan Unshielded Twisted Pair (UTP). Sebenarna bisa juga menggunakan Shielded Twisted Pair (STP) atau Fiber Optik (FO) tapi biayanya relatif mahal.

c. Hub atau switch

Jika menghubungkan komputer lebih dari 2 maka wajib menggunakan switch atau hub, namun jika menggunakan 2 komputer saja maka tidak wajib menggunakan perlatan ini.

d. RJ45

Merupakan konektor yang terpasang di masing-masing ujung kabel.

e. Tang crimping

Untuk memasang konektor di ujung kabel. Sebenarnya dalam membuat jaringan komputer bisa juga menggunakan wifi, dimana ada sebuah perangkat pemancar dan penerima yang bekerja secara wireless untuk menghubungkan jaringan komputer ke jaringan. Namun dalam perancangan ini, semua perangkat terhubung menggunakan kabel.

Alamat IP

IP Address atau alamat IP adalah pengenal suatu host dalam suatu jaringan. Pada IP address sendiri terdapat kelas-kelas. Pembagian alamat IP didasarkan pada dua hal, yaitu network ID dan host ID. Network ID digunakan untuk menunjukkan jaringan jaringan tempat komputer itu berada. Sedangkan host ID digunakan sebagai pengenal komputer yang bersifat unik dalam satu jaringan.

Jenis Jenis Jaringan

Menurut Joefri (2013:295), jaringan dapat dibagi menjadi 4 jenis:

a. Local Area Network (LAN) Adalah sebuah jaringan komputer yang bersifat lokal fisik jaringan komputernya, misalnya di satu ruang laboratorium komputer.

b. Wide Area Network (WAN) Adalah sebuah jaringan komputer antara satu gedung dengan gedung lain yang terletak agak berjauhan.

c. Metropolitan Area Network (MAN) Adalah jaringan komputer yang melibatkan beberapa jaringan komputer yang terhubung saru sama lain dan secara geografis tersebar cukup jauh, namun masih dalam satu wilayah atau kota.

Teori Khusus

Konsep Dasar Kinerja

Menurut Sangkala (2006:57) dalam Sidharta (2015:49), kinerjamerupakan penampilan perilaku kerja yang ditandai oleh keluwesan gerak, ritme dan urutan kerja yang sesuai dengan prosedur sehingga diperoleh hasil yang memenuhi syarat kualitas, kecepatan dan jumlah. Berdasarkan definisi di atas, dapat disimpulkan kinerja merupakan pemenuhan tugas atau penampilan perilaku kerja yang sesuai dengan prosedur yang diberikan dan diukur terhadap standar tertentu sehingga diperoleh hasil yang memenuhi syarat.

Menurut Muchlisin Riadi (2014:15) Pengertian kinerja ini mengaitkan antara hasil kerja dengan tingkah laku. Sebgai tingkah laku, kinerja merupakan aktivitas manusia yang diarahkan pada pelaksanaan tugas organisasi yang dibebankan kepadanya.

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kinerja

a. Efektifitas dan efisiensi

Bila suatu tujuan tertentu akhirnya bisa dicapai, kita boleh mengatakan bahwa kegiatan tersebut efektif tetapi apabila akibat-akibat yang tidak dicari kegiatan menilai yang penting dari hasil yang dicapai sehingga mengakibatkan kepuasan walaupun efektif dinamakan tidak efesien. Sebaliknya, bila akibat yang dicari-cari tidak penting atau remeh maka kegiatan tersebut efesien (Prawirosentono, 1999:27).

b. Otoritas (wewenang)

Otoritas menurut adalah sifat dari suatu komunikasi atau perintah dalam suatu organisasi formal yang dimiliki seorang anggota organisasi kepada anggota yang lain untuk melakukan suatu kegiatan kerja sesuai dengan kontribusinya (Prawirosentono, 1999:27). Perintah tersebut mengatakan apa yang boleh dilakukan dan yang tidak boleh dalam organisasi tersebut.

c. Disiplin

Disiplin adalah taat kepda hukum dan peraturan yang berlaku (Prawirosentono, 1999:27). Jadi, disiplin karyawan adalah kegiatan karyawan yang bersangkutan dalam menghormati perjanjian kerja dengan organisasi dimana dia bekerja.

d. Inisiatif

Inisiatif yaitu berkaitan dengan daya pikir dan kreatifitas dalam membentuk ide untuk merencanakan sesuatu yang berkaitan dengan tujuan organisasi.

Definisi Quality Assurance

Menurut Ray Tricker (2014:8) dalam bukunya yang berjudul ISO 9001:20015 For Small Businesses "That part of quality management focussed on providing confidence that quality requirements are fulfilled. In other words, all those planned and systematic actions necessary to provide adequate confidence that a product or service will satisfy given requirements for quality." Artinya : “Bagian manajemen mutu tersebut berfokus untuk memberikan keyakinan bahwa persyaratan kualitas terpenuhi. Dengan kata lain, semua tindakan terencana dan sistematis yang diperlukan untuk memberikan kepercayaan yang memadai bahwa suatu produk atau layanan akan memenuhi persyaratan kualitas yang diberikan.”

Konsep Dasar Website

Definisi Website

Menurut Hidayat dalam Syukron (2015:29), “Website adalah kumpulan halaman-halaman yang digunakan untuk menampilkan informasi teks, gambar, diam atau gerak, animasi, suara, dan atau gabungan dari semuanya, baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait, yang masing-masing dihubungkan dengan jaringan –jaringan halaman.

Menurut Riyadi, dkk (2012:3), “Website adalah sekumpulan halaman yang menampilkan informasi data teks, data gambar diam atau gerak, data animasi, suara, video dan gabungan dari semuanya, baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait dimana masing-masing dihubungkan dengan jaring-jaring halaman.”

Dari definisi di atas dapat di simpulkan bahwa website adalah sekumpulan halaman yang terdiri dari text, gambar, sara dan video yang bergerak atau pun tidak bergerak yang saling terkait dan dihubungkan dengan jaringan-jaringan halaman.

Jenis Jenis Website

Menurut Hidayat dalam Syukron (2015:29), Jenis-jenis web berdasarkan sifat atau stylenya:

a. Website dinamis

Merupakan sebuah website yang menyediakan konten atau isi yang selalu berubah–ubah setiap saat. Bahasa pemrograman yang digunakan antara lain php, asp, .net dan pemanfatakan databse mysql atau mssql.

b. Website statis

Merupakan website yang kontennya jarang diubah. Bahasa pemrograman yang digunakan adalah html dan belum memanfaatkan database.

Konsep Dasar UML

Definisi UML

Menurut Fowler dalam Syukron (2015:30), “Unifield Modelling Language (UML) adalah keluarga notasi grafis yang didukung oleh meta model tunggal, yang membantu pendeskripsian dan desain sistem perangkat lunak, khususnya sistem yang dibangun dengan menggunakan pemrograman berorientasi objek (oop)”

Menurut Manalu (2015:185), “Unified Modelling Language (UML) adalah sebuah “bahasa” yang telah menjadi standar dalam industri untuk visualisasi, merancang dan mendokumentasikan piranti lunak.”

Dari definisi di atas dapat di simpulkan UML adalah Bahasa yang dapat membantu pendeskripsian dalm industry visualisasi khususnya dalam perancangan sistem.

K. P. Jayant, Renu Garg, Vinod Kumar, Prof. Ajaya Rana dalam International Journal of Advanced Research in Computer Science and Software Engeneering February, 2014, pp. 148-153 ISSN : 2277128X Vol.2, Isue.2 mengatakan, “The UML is a visual modelling language and used for visualize, specify, contrucy and document the artifacts of a software system”. (UML adalah bahasa visual pemodelan dan digunakan untuk visualisasikan, menentukan, membangun, dan artefak dari mendokumentasikan sistem perangkat lunak).

Jenis-Jenis UML

Menurut Fowler dalam Syukron (2015:30), UML memiliki 6 jenis yaitu:

a. Use Case Diagram

Mendeskripsikan interaksi tipical antara para pengguna sistem dengan sistem itu sendiri, dengan memberi sebuah narasi tentang bagaimana sistem tersebut digunakan.

b. Activity Diagram

Activity diagram adalah teknik untuk menggambarkan logika prosedural, proses bisnis dan proses kerja. Dalam beberapa hal, diagram ini memainkan peran mirip sebuah diagram alir, tetapi perbedaan prinsip antara diagram ini dan notasi diagram alir adalah diagram ini mendukung behavior paralel.

c. Class Diagram

Class diagram menggambarkan jenis objek dalam sistem dan berbagai jenis hubungan statis yang ada diantara mereka. Class diagram juga menunjukan sifat-sifat dan operasi dari sebuah kelas dan kendala yang berlaku untuk cara objek yang terhubung.

d. Sequence diagram

Sequence diagram menggambarkan interaksi antar objek didalam dan di sekitar.

Konsep Dasar PHP

Definisi PHP

Menurut Wibowo (2013:63), “PHP adalah suatu Bahasa pemrograman Open Source yang digunakan secara luas terutama untuk pemrograman web dan dapat disimpan dalam bentuk HTML.”

Menurut Arief dalam Dzulhaq dkk (2017:2),” PHP (Hypertext Preprocessor) adalah bahasa server-side scripting yang menyatu dengan HTML untuk membuat halaman web yang dinamis.

Berdasarkan definisi di atas PHP adalah Bahasa pemograman yang menyatu dalam HTML pada halaman web.

Kelebihan PHP

Menurut Anggaeni dan Sujatmiko (2013: 40), PHP memiliki kelebihan dibandingkan dengan bahasa pemrograman lainnya, sebagai berikut:

a. PHP mudah dibuat dan kecepatan akses tinggi.

b. PHP dapat berjalan dalam web server yang berbeda pula.

c. PHP dapat berjalan disistem operasi Unix, Windows 98 dan NT, Machintosh.

d. PHP diedarkan secara gratis.

e. PHP juga dapat berjalan pada web server Microsoft Personal Web Server, Apache, IIS, Xitami dan sebagainya.

f. PHP termasuk bahasa yang embeded (bisa diletakkan atau ditempel di HTML).

g. PHP termasuk server-side programming.

Konsep Dasar Database

Definisi Database

Menurut Budi Raharjo dalam Anggaeni dan Sujatmiko (2013:39), “Database merupakan kumpulan data-data yang terintegrasi dan diatur sedemikian rupa sehingga data tersebut dapat dimanipulasi, diambil dan dicari secara cepat. Database terbentuk dari sekumpulan data-data yang memiliki jenis/sifat yang sama.”

Menurut Warsito, dkk (2015:29), “Database adalah struktur penyimpanan data. Untuk menambah, mengakses dan memproses data yang disimpan dalam sebuah database komputer, diperlukan sistem manajemen database seperti MYSQL server.”

Berdasarkan beberapa definisi di atas dapat disimpulkan bahwa database adalah kumpulan data data yang terintegrasi untuk mmemproses data yang disimpan pada database komputer.

Definisi Tabel

Menurut Suprayitno dan Wardati (2012:96), “Tabel adalah tempat dimana data itu sesungguhnya disimpan. Data tersebut membentuk baris dan kolom dengan bagian baris disebut record dan bagian kolom disebut field.”

Menurut Sunarya (2013:10), “Table adalah objek utama dalam database yang digunakan untuk menyimpan sekumpulan data sejenis dalam sebuah objek “. Table terdiri atas:

a. Field Name: atribut dari sebuah table yang menempati bagian kolom.

b. Record: isi dari field atau atribut yang saling berhubungan yang menempati bagian baris.

Berdasarkan beberapa definisi diatas mengenai tabel dapat disimpulkan bahwa tabel adalah kumpulan dari field dan record yang berfungsi sebagai tempat menyimpan data dalam suatu webiste.

Definisi MySQL

Menurut Husni dalam Mantala dkk (2015: 58), “MySQL termasuk dalam kategori database management system, yaitu database yang terstruktur dalam pengolahan dan penampilan data, sejak computer dapat menangani data yang besar, database management system memegang peranan yang sangat penting dalam pengolahan data.”

Menurut Nugroho dalam Syukron (2015:29), “MySQL (My Structured Query Language) adalah sebuah program pembuat dan pengelola database atau yang sering disebut dengan DBMS (Database Management System)”.

Dari definisi para ahli di atas dapat disimpulkan MySQL adalah sebuah database program yang berfungsi untuk membuat dan mengelola data.

Definisi XAMPP

Menurut Edison T dalam Wibowo (2013:64), “XAMPP merupakan tool yang menyediakan paket perangkat lunak ke dalam satu buah paket. Dengan menginstal XAMPP maka tidak perlu lagi melakukan instalasi dan konfigurasi web server Aphace, PHP dan MYSQL secara manual.”

Menurut Rahman (2015:80).” Xampp adalah “suatu bundel web server yang populer digunakan untuk coba-coba di windows karena kemudahan instalasinya. Bundel program open source tersebut berisi antara lain server web Apche, interpreter PHP, dan basis data MySQL”.

Berdasarkan definisi diatas Xampp adalah perangkat lunak yang di gunakan untuk banya sistem operasi yang di gabungkan dari beberapa program.

Definisi File

Menurut Siregar (2014:21), “File adalah kumpulan record yang menyatakan sekumpulan entitas dengan aspek-aspek tertEntu yang umum dan terorganisasi utuk maksud tertentu.”

Menurut Soran (2014), “File adalah kumpulan berbagai informasi yang berhubungan dan juga tersimpan di dalam secondary storage, secara konsep file memiliki beberapa tipe ada yang betipe data terdiri dari numeric, character dan binary. Untuk jenis jenis-jenis dari file yaitu:

  1. System = sys, com, bak, bat, tmp, dan exe

  2. Video = avi, KV, mpg, mpeg, wmv. 3gp dan flv

  3. Dokumen = html, doc, odt, xls, ods dan pdf

  4. Suara = wav, rm, mp3, dan midi

  5. Gambar = jpeg, jpg, gif, png tif dan tiff

Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa file adalah sekumpulan data yang saling berhubungan untuk maksud tertentu.

Konsep Dasar Prototype

Definisi Prototype

Menurut McLeod dalam Purwanto dan Abdul (2014:62), “prototype didefinisikan sebagai alat yang memberikan ide bagi pembuat (developer system) maupun pemakai (user) tentang cara sistem berfungsi dalam bentuk lengkapnya dan proses untuk menghasilkan prototype disebut protoptyping.”

Menurut Faishal (2016:10), “Metode prototype meru pakan sebuah metode pengembangan sistem dimana inti tahapanya adalah komunikasi, pembuatan dan uji coba.”

Berdasarkan beberapa pengertian di atas Prototype adalah alat yang memberikan ide atau metode pengembangan sistem untuk uji coba.

Tipe-Tipe Prototype

Menurut Idham dalam Purwanto dan Abdul (2014:62), terdapat tiga pendekatan utama prototype, yaitu:

  1. Throw-Away

  2. Prototype dibuat dan dites. Pengalaman yang diperoleh dari pembuatan prototype untuk membuat produk akhir (final), kemudian prototype tersebut dibuang (tak dipakai).

  3. Incremental

  4. Produk finalnya dibuat sebagai komponen-komponen yang terpisah. Desain produk finalnya secara keseluruhan hanya ada satu tetapi dibagi dalam komponen-komponen lebih kecil yang terpisah (independent).

  5. Evolutionary

  6. Pada metode ini, prototype tidak dibuang tetapi digunakan untuk iterasi desain berikutnya. Dalam hal ini, sistem atau produk yang sebe narnya dipandang sebagai evolusi dari versi awal yang sangat terbatas menuju produk final atau produk akhir.

Sumber : Rahmat Mulyana

Gambar 2.2 Prototype Evolutionary

a. Analisis kebutuhan user, pengembang dan pengguna atau pemilik sistem melakukan diskusi dimana pengguna atau pemilik sistem menjelaskan kepada pengembang tentang kebutuhan sistem yang mereka inginkan.

b. Membuat prototype, pengembang membuat prototype dari sistem yang telah dijelaskan oleh pengguna atau pemilik sistem.

c. Menyesuaikan prototype dengan keinginan user, pengembang menanyakan kepada pengguna atau pemilik sistem tentang prototype yang sudah dibuat, apakah sesuai atau tidak dengan kebutuhan sistem.

d. Menggunakan prototype, sistem mulai dikembangkan dengan prototype yang sudah dibuat.

Konsep Dasar Analisa Balanced Scorecard

Definisi Balanced Scorecard

Menurut Rangkuti (2013) Balanced Scorecard adalah kartu skor yang digunakan untuk mengukur kinerja dengan memperhatikan keseimbangan antara sisi keuangan dengan nonkeuangan, antara jangka pendek dan jangka panjang serta melibatkan faktor internal dan eksternal.

Dalam penelitian ini untuk mengukur kinerja perusahaan menggunakan Balance Scorecard merupakan alat pengukur kinerja eksekutif yang memerlukan ukuran komprehensif dengan empat prespektif, yaitu prespektif keuangan, prespektif pelanggan, prespektif pertumbuhan dan pembelajaran. Konsep Balanced Scorecard ini dikembangkan untuk melengkapi pengukuran kinerja finansial (atau dikenal dengan pengukuran kinerja tradisional) dan sebagai alat yang cukup penting bagi organisasi perusahaan untuk merefleksikan pemikiran baru dalam era competitiveness dan efektivitas organisasi. Konsep ini memperkenalkan suatu sistem pengukuran kinerja perusahaan dengan menggunakan kriteria-kriteria tertentu. Kriteria tersebut sebenarnya merupakan penjabaran dari apa yang menjadi misi dan strategi perusahaan dalam jangka panjang, yang digolongkan menjadi empat perspektif yang berbeda yaitu :

  1. Perspektif finansial

  2. Bagaimana kita berorientasi pada para pemegang saham.

    a. Return On Invesment (ROI), untuk mengetahui tingkat pengembalian dari Investasi yang dilakukan perusahaan :

    ROI = Laba Bersih x 100 %

    Total Aset

    b. Net Profit Margin (meraih laba bersih), menunjukan besarnya kemampuan perusahaan dalam meraih laba dari penjualan bersih perusahaan.

  3. Perspektif Pelanggan

  4. Bagaimana kita bisa menjadi supplier utama yang paling bernilai bagi para customer.

    a. Retensi pelanggan, untuk mengukur seberapa besar perusahan berhasil mempertahankan hubungan baik dengan pelanggan

    Retensi pelanggan = Jumlah Pelanggan x 100 %

    Total Order

    c. Akuisisi Pelanggan, untuk mengetahui kemampuan perusahaan dalam menarik pelanggan baru, indikatornya dengan melihat jumlah pelanggan setiap tahun

    Akuisisi Pelanggan = Jumlah pelanggan baru x 100 %

    Jumlah Pelanggan

    d. Kepuasan pelanggan, untuk mengetahui tingkat kepuasan pelanggan dapat diukur dari jumlah keluhan

    Number Of Complain = Jumlah keluhan pelanggan X 100 %

    Jumlah Pelanggan

  5. Perspektif Proses, Bisnis Internal

  6. Proses bisnis apa saja yang terbaik yang harus kita lakukan, dalam jangka panjang maupun jangka pendek untuk mencapai tujuan finansial dan kepuasan perusahaan.

    a. Process Time, untuk mengetahui efisiensi waktu yang digunakan penyedia layanan dalam memberikan pelayanan kepada pelanggan & sekaligus berpengaruh terhadap kepuasan pelanggan.

    Procces Time = Rata-rata Layanan X 100 %

    Jumlah Jam kerja

    b. Inovasi, dilihat dari terobosan apa yang dilakukan perusahaan untuk meningkatkan kualitas pelayanan.

  7. Perspektif pertumbuhan dan pembelajaran

  8. Bagaimana kita dapat meningkatkan dan menciptakan value secara terus menerus, terutama dalam hubungannya dengan kemampuan dan motivasi karyawan. Dalam Balanced Scorecard, keempat persektif tersebut menjadi satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Keempat perspektif tersebut juga merupakan indikator pengukuran kinerja yang saling melengkapi dan saling memiliki hubungan sebab akibat.

    a. Retensi karyawan, ukuran yang digunakan dengan membandingkan antara jumlah pegawai selama periode waktu tertentu dengan jumlah pegawai yang dikeluarkan selama periode waktu tertentu.

    Retensi Karyawan = Jumlah karyawan yang keluar X 100 %

    Jumlah Karyawan

    b. Produktivitas karywan, ukuran yang digunakan dengan membandingkan antara jumlah jam kerja dengan jumlah layanan/karyawan

    Produktivitas karyawan = Jumlah Karyawan X 100 %

    Total Jam Kerja

    c. Karyawan training, indikator yang pengukurannya bertujuan untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia.

Kelebihan Balanced Scorecard

Menurut Mahmudi (2013), Balanced Scorecard memberikan jawaban terhadap empat pertanyaan dasar:

  1. Bagaimanakah pelanggan melihat kita (perspektif pelanggan)?

  2. Keunggulan apa yang harus kita miliki (perspektif bisnis internal)?

  3. Dapatkah kita terus melakukan perbaikan dan menciptakan nilai (perspektif inovasi dan pembelajaran)?

  4. Bagaimanakah kita melihat pemegang saham (perspektif finansial)?

Konsep Dasar Black Box Testing

Definisi Black Box Tesing

Menurut Pressman dalam Pratiwi (2014:99), “Pengujian Black-Box berfokus pada persyaratan fungsional perangkat lunak. Dengan demikian, pengujian Black-Box memungkinkan perekayasa perangkat lunak mendapatkan serangkaian kondisi masukan yang menggunakan semua persyaratan fungsional untuk suatu program.

Menurut Mustaqbal dkk (2015:34), “Pengujian Black Box Testing berfokus pada spesifikasi fungsional dari perangkat lunak. Tester dapat mendefinisikan kumpulan kondisi input dan melakukan pengetesan pada spesifikasi fungsional program.”

Menurut Archarya dan Pandya (ISSN-2277-1956-Vol.2), “Black Box Testing is a software testing techniques in which functionality of the software undertest (SUT) is tested without looking at the internal code structure”.

Dari definsi di atas dapat di simpulkan bahwa pengujian black box adalah pengetesan perangkat lunak dengan spesifikasi fungsional program.

Tujuan Metode Black Box Testing

Menurut Pratiwi (2014: 99). “Tujuan dari metode black-box testing adalah mendapatkan kesalahan sebanyak banyaknya”

Menurut Mustaqbal dkk (2015:34). “Black Box Testing cenderung untuk menemukan hal-hal berikut:

  1. Fungsi yang tidak benar atau tidak ada

  2. Kesalahan antamuka (interface errors)

  3. Kesalahan pada struktur data dan akses basis data

  4. Kesalahan performansi (performance errors)

  5. Kesalahan inisialisasi dan terminasi

Konsep Dasar Elisitasi

Definisi Elisitasi

Menurut Siahaan dalam Dzulhaq dkk (2017:1), “Elisitasi adalah pengumpulan kebutuhan aktivitas awal dalam rekayasa kebutuhan (Requirements Engineering)”.

Menurut Bachtiar dan Atikah (2015:74), “Elisitasi berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi”.

Dari definisi di atas dapat disimpulkan elisitasi adalah pengumpulan kebutuhan aktivitas yang diinginkan oleh menejemen yang terkait untuk dieksekusi.

Tahap-Tahap Elisitasi

Menurut Bachtiar dan Atikah (2015:74), Elisitasi dilakukan melalui tiga tahap yaitu sebagai berikut:

Elisitasi Tahap I

Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.

Elisitasi Tahap II

Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.

a. “M” pada MDI itu artinya Mandatory (penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.

b. “D” pada MDI itu artinya Desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembuatan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.

c. “I” pada MDI itu artinya inessential. Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.

Elisitasi Tahap III

Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu sebagai berikut:

  1. T artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara/teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.

  2. O artinya Operational, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.

  3. E artinya Economy, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem.

Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:

− High (H): Sulit untuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal, sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.

− Middle (M): Mampu untuk dikerjakan.

− Low (L): Mudah untuk dikerjakan.

Final Draft Elisitasi

Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.

Konsep Dasar Studi Literatur Review

Pengertian Studi Literature Review

Menurut Warsito, dkk (2015:29-30), “Metode studi pustaka dilakukan untuk menunjang metode survei dan observasi yang telah dilakukan. Pengumpulan informasi yang dibutuhkan dalam mencari referensi-referensi yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan.”

Menurut Rosyidhana (2014:3), “Studi literatur adalah metode pengumpulan data dengan cara mencari dan membaca sumber- sumber tertulis yang ada seperti buku atau literatur yang menjelaskan tentang landasan teori.”

Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa studi literatur adalah metode pengumpulan data dengan mencari referensi-referensi yang menjelaskan landasan teori.

Manfaat Literature Review

Menurut Warsito, dkk (2015:29-30), Manfaat dari study pustaka (literature review) sebagai berikut:

a. Mengidentifikasi kesenjangan (identify gaps) penelitian.

b. Menghindari membuat ulang (reinventing the wheel) sehingga banyak menghemat waktu dan juga menghindari menghindari kesalahan-kesalahan yang pernah dilakukan oleh orang lain

c. Menghindari membuat ulang (reinventing the wheel) sehingga banyak menghemat waktu dan juga menghindari menghindari kesalahan-kesalahan yang pernah dilakukan oleh orang lain. Mengidentifikasi metode yang pernah dilakukan dan relevan terhadap penelitian ini.

d. Meneruskan apa yang penelitian sebelumnya telah dicapai sehingga dengan adanya studi pustaka ini, penelitian yang akan dilakukan dapat membangun di atas landasan (platform) dari pengetahuan atau ide yang sudah ada. Meneruskan capaian penelitian sebelumnya sehingga dengan adanya studi pustaka ini, penelitian yang dilakukan dapat dibangun di atas platform pengetahuan atau ide yang sudah ada.

Literature Review

Tabel 2.1 Literature Review

BAB III

ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Gambaran Umum Perusahaan

Sejarah Singkat Perusahaan

PT Bintang Kupu–Kupu merupakan perusahaan yang bergerak dibidang industry farmasi yang memproduksi dan memasarkan obat–obat herbal dari China yang terletak di Jl. Gatot Subroto km 5,5 Jatiuwung Tangerang. PT. BKK adalah perusahaan farmasi yang inovatif yang berfokus pada obat-obatan alami, menggabungkan esensi alam dengan ketepatan teknologi maju, yang beroperasi dengan kemampuan global.

Mengikuti standar internasional Good Manufacturing Process (GMP), perusahaan bertanggung jawab untuk memproses berbagai bahan baku, produksi yang efisien dengan pengawasan dan pengendalian kualitas yang ketat, sampai pada obat-obatan tertutup hampa udara yang dikemas secara higienis untuk penggunaan konsumen. Produk BKK terdiversifikasi bervariasi dari bubuk, tablet, kapsul, cairan, dan pil, seperti: Tay Pin San (Obat sakit Perut), Ma Poh (Obat Tampek), Hau Fung San (Obat Sakit Tenggorokan), Apricot (Obat Batuk), Chi Chung Sui, Liu Shen Sui, Bintare (Obat Diare), Wou Kim Pills, So Hop Pills, Po Loong Pills, Keng Hong San.

Visi dan Misi PT Bintang Kupu – Kupu

Visi

Menjadi Perusahaan Obat Tradisional yang terkemuka dan terpercaya dengan Produk yang berkualitas.

Misi

Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui penyediaan obat yang bermutu, terdistribusi luas dan merata serta dengan harga yang terjangkau.

Struktur Organisasi Perusahaan

Sebuah organisasi atau perusahaan harus mempunyai suatu sktruktur organisasi yang digunakan untuk memudahkan pengkoordinasian dan penyatuan usaha untuk menunjukkan kerangka – kerangka hubungan diantara fungsi, bagian – bagian maupun tugas dan wewenang serta tanggung jawab. Serta untuk menunjukkan rantai (garis) perintah dan perangkapan fungsi yang diperlukan dalam suatu oragnisasi.Sama halnya dengan PT Bintang Kupu - Kupu yang mempunyai struktur organisasi manajemen sebagai berikut.

Gambar 3.1 Struktur Organisasi PT Bintang Kupu – Kupu

Tugas dan Tanggung Jawab

Berikut Tugas dan Wewenang pada Struktur Organisasi department Quality Assurance pada PT Bintang Kupu – Kupu :

  1. Manager Quality Assurance (QA)

  2. Tugas dan Tanggung Jawab :

    a. Bertanggung jawab terhadap kepastian mutu semua Produk PT Bintang Kupu–Kupu.

    b. Bertanggung jawab dalam menyiapkan, memeriksa dan menetapkan Prosedur–prosedur, Pengawasan Mutu, Program Validasi, dan Prosedur–prosedur dalam pelaksanaan CPOTB

    c. Bertanggung jawab atas Pelaksanaan Manajemen Resiko Mutu di PT Bintang Kupu–Kupu.

    d. Membuat Laporan berkala tentang perkembangan mutu produk kepada pimpinan

    Wewenang:

    a. Berwenang mengusulkan perubahan untuk perbaikan Prosedur yang berlaku.

    b. Berwenang memberikan pertimbangan pengambilan keputusan/Instruksi meluluskan/ menolak pengolahan/ pembuatan.

    c. Menyelenggarakan pemutakhiran baik dokumen, Protap, Instruksi kerja serta validasi untuk menyempurnakan tata kerja perusahaan sesuai prinsip kerja.

  3. Supervisor Quality Assurance (QA)

  4. a. Mengecek Dokumen Catatan Pengelolaan Batch

    b. Realease Produk yang sudah lolos pengecekan

    c. Melakukan Validasi Produk

    d. Melakukan audit internal bulanan

    e. Membuat Sertifikat Produk Jadi

  5. Administrasi QA

  6. a. Mengajukan form perubahan dokumen

    b. Rekaputulasi catatan pemusnahan bahan baku dan produk jadi

    c. Memeriksa dokumen pemusnahan dokumen

    d. Kelola dokumen yang diterima dari departement

    e. Identifikasi dokumen per versi atau per departement

    f. Pengecekan dokumen aktif dan tidak aktif

    g. Memberikan laporan pengelolaan dokumen ke Manager QA

    h. Distribusi dokumen atau SOP perusahaan baru ataupun revisi

Tata laksana Sistem yang berjalan

Prosedur Sistem yang berjalan

Prosedur sistem pengelolaan dokumen yang berjalan saat ini pada PT Bintang Kupu-kupu dijabarkan melalui proses, yaitu:

a. Prosedur pengelolaan dokumen atau revisi dokumen: Kepala bagian per-Departement (Produksi, QC, R&D, Maintenance, Gudang, HRD membuat membuat dokumen baru atau revisi pada dokumen sebelumnya ke Departement Quality Assurance. Admin QA memeriksa dokumen atau memeriksa kelengkapan dokumen.

b. Prosedur Pengelolaan dokumen: Setelah memeriksa kelengkapan dokumen tersebut Admin QA mengidentifikasi dokumen termasuk internal atau eksternal sesuai departement dan mencatat perubahan dokumen di Log Book. Pendataan dokumen untuk dokumen baru, perubahan atau revisi setelah itu memberikan dokumen ke Manager QA untuk diperiksa dan ditandatangani.

c. Prosedur Pengesahan dokumen: Setelah Manager QA memeriksa dokumen dan Approve dokumen, Staff QA memberikan kembali ke kepala bagian Departement yang mengajukan untuk di tandatangi.

d. Prosedur Distribusi Dokumen: Setelah dokumen disahkan, staff QA memberikan stampel dan tanggal berlaku dokumen. Lalu dokumen di fotocopy dan diberikan stampel untuk dokumen duplikat yang akan diberikan ke kepala bagian departement. Staff QA akan mendistribusikan dokumen yang telah dibuat atau direvisi dan ditandatangani ke bagian atau unit terkait. Kepala bagian kemudian mengisi form pendistribusian dokumen. Lalu Staff QA mengisi form daftar penarikan dokumen, dan melakukan penarikan dokumen yang lama pada bagian atau unit terkait.

e. Dokumen yang asli disimpan di Departement QA, sedangkan dokumen yang telah difotocopy didistribusikan ke bagian atau unit terkait. Setelah itu Kepala bagian terkait menandatangani form distribusi dokumen.

Rancangan Prosedur Sistem yang Berjalan

Rancangan prosedur sistem yang berjalan digambarkan dengan menggunakan program Unified Modelling Language (UML) dan beberapa diagram yang digunakan diantaranya use case diagram, sequence diagram dan activity diagram.

Use Case Diagram

Use case diagram akan menggambarkan kebiasaan yang terjadi dalam pendataan terhadap pendaftar yang berjalan saat ini. Use case diagram dilihat pada gambar 3.2 berikut.

Gambar 3.2 Use Case Diagram Sistem Yang Berjalan

Berdasarkan gambar 3.2.Use Case Diagram yang berjalan saat ini terdapat:

  1. 1 sistem yang mencakup seluruh kegiatan yang sedang berjalan.

  2. 4 Actor dalam yang melakukan kegiatan yang sedang berjalan, yaitu : Kepala bagian departement, Staff QA, Manager QA, dan Direktur.

  3. 11 Use Case yang dilakukan oleh actor tersebut :

a. Nama use case : Memberikan Dokumen

Aktor : Kepala Bagian Departement

Skenario : Kepala Bagian Departemen memberikan dokumen baru atau revisi ke staff QA

b. Nama use case : Memeriksa Dokumen

Aktor : Staff QA

Skenario : Admin QA memeriksa dokumen atau dokumen revisi yang diberikan oleh kepala bagian departement

c. Nama use case : Cek Kelengkapan dokumen

Aktor : Staff QA

Skenario : Staff QA mengecek kelengkapan dokumen, menyesuaikan dokumen jika ada lampiran

d. Nama use case : Cek kelengkapan dokumen

Aktor : Staff QA

Skenario : Setelah dokumen diterima Staff QA memeriksa kelengkapan dokumen seperti lampiran dokumen dan memberikan penomoran dokumen

e. Nama use case : Identifikasi Dokumen

Aktor : Staff QA

Skenario : QA mengidentifikasi dokumen internal atau eksternal

f. Nama use case : Internal atau Eksternal

Aktor : Staff QA

Skenario : Setelah di indentifikasi lalu dikelompokan kedalam dokumen internal atau eksternal

g. Nama use case : Pencatatan dokumen ke log book

Aktor : Staff QA

Skenario : Setelah diidentifikasi dokumen termasuk internal dan eksternal staff QA melakukan pencatatan dokumen ke logbook

h. Nama use case : Menyerahkan dokumen

Aktor : Staff QA

Skenario : Staff QA menyerahkan dokumen ke Manager QA dan Direktur untuk diperiksa dan ditandatangani

i. Nama use case : Memeriksa dan menganalisa dokumen

Aktor : Manager QA dan Direktur

Skenario  :Setelah memeriksa dan menganalisa dokumen diperiksa dan dianalisa apakah sudah sesuai atau belum

j. Nama use case : Distribusi Dokumen

Aktor : Staff QA & kepala bagian departement

Skenario : Setelah pengesahan dokumen dan staff QA stampel dokumen, fotocopy staff QA distribusi dokumen ke bagian terkait.

Analisa Sistem Berjalan pada Activity Diagram

Gambar 3.3 Activity Diagram Sistem Berjalan

Berdasarkan Gambar 3.3 Activity Diagram yang berjalan saat ini terdapat:

  1. 1 (satu) Initial Node

  2. 4 Swimeline Vertical : Staff QA, Manager QA, Kepala Bagian Departement, Direktur

  3. 19 (Sembilan belas) Action, meliputi:

  4. a. Memberikan Dokumen baru/revisi

    b. Menerima Dokumen

    c. Memeriksa Dokumen

    d. Cek kelengkapan dokumen

    e. Tinjau ulang/leengkapi dokumen

    g. Identifikasi dokumen

    h. Pencatatan histori dokumen pada log book

    i. Memeriksa dan menganalisa dokumen

    j. Approval dokumen

    k. Menyerahkan dokumen

    l. Memeriksa dan menganalisa dokumen

    m. Approval dokumen

    n. Menyerahkan dokumen

    o. Menerima dokumen yang sudah ditandatangi

    p. Distribusi dokumen yang sudah disahkan

    q. Menyerahkan dokumen

    r. Menerima dokumen yang sudah disahkan

    s. Menandatangi dokumen yang sudah diperiksa

    t. Penarikan dokumen yang lama

  5. 1 (satu) Decision Node

  6. 1 (satu) Activity Final Node.

Analisa Sistem Berjalan pada Squence Diagram

Gambar 3.4 Sequence Diagram Sistem Berjalan

Berdasarkan gambar 3.4 Sequence Diagram yang berjalan saat ini terdapat :

Dapat di jelaskan pada gambar 3.4 Sequence Diagram di atas bahwa kepala bagian departement memberikan dokumen baru atau dokumen yang mau direvisi ke bagian departement QA, lalu staff QA menerima dokumen dan memeriksa kelengkapan dokumen, setelah lengkap staff QA menyerahkan dokumen ke Manager QA dan Direktur untuk diperiksa dan dianalisa lalu ditandatangi dan diserahkan kembali ke staff QA dan memberikan dokumen ke kepala bagian untuk ditandatangi, setelah itu dokumen distampel dan difotocopy dan didistribusikan ke departement terkait dan apabila dokumen itu revisi dokumen lama ditarik oleh staff QA.

Analisa Sistem Yang Berjalan

Metode Analisa Balance Scorecard

Metode analisa yang peneliti gunakan untuk menggambarkan sistem yang berjalan pada sistem Pengelolaan dokumen PT Bintang kupu-kupu yaitu Balanced Scorecard. Berikut adalah penggambaran metode analisa pada pada PT Bintang kupu-kupu yaitu:

a. Perspektif Finance

Terwujudnya tanggung jawab ekonomi melalui penerapan pengetahuan manajemen dalam pengolahan bisnis dan peningkatan produktivitas yang dikuasai personil.

b. Perspektif Customer

Terwujudnya tanggung jawab sosial sehingga perusahaan dikenal secara luas sebagai perusahaan yang akrab dengan lingkungan.

c. Perspektif Internal/Bussines Process

Terwujudnya pelipatgandaan kinerja seluruh personil perusahaan melalui implementasi.

d. Persepktif Learning and Growth

Terwujudnya keunggulan jangka penjang perusahaan lingkungan bisnis global melalui pengembangan dan pemfokusan potensi sumber daya manusia.

Tabel 3.1 Penentuan Sasaran Strategi menurut Balanced Scorecard

  1. Perspektif finansial

  2. Bagaimana kita berorientasi pada para pemegang saham.

    a. Return On Invesment (ROI), untuk mengetahui tingkat pengembalian dari Investasi yang dilakukan perusahaan :

    ROI = Laba Bersih x 100 %

    Total Aset

    b. Net Profit Margin (meraih laba bersih), menunjukan besarnya kemampuan perusahaan dalam meraih laba dari penjualan bersih perusahaan.

  3. Perspektif Pelanggan

  4. Bagaimana kita bisa menjadi supplier utama yang paling bernilai bagi para Customer.

    a. Retensi pelanggan, untuk mengukur seberapa besar perusahan berhasil mempertahankan hubungan baik dengan pelanggan

    Retensi pelanggan = Jumlah Pelanggan x 100 %

    Total Order

    b. Akuisisi Pelanggan, untuk mengetahui kemampuan perusahaan dalam menarik pelanggan baru, indikatornya dengan melihat jumlah pelanggan setiap tahun.

    Akuisisi Pelanggan = Jumlah pelanggan baru x 100 %

    Jumlah Pelanggan

    c. Kepuasan pelanggan, untuk mengetahui tingkat kepuasan pelanggan dapat diukur dari jumlah keluhan

    Number Of Complain = Jumlah keluhan pelanggan X 100 %

    Jumlah Pelanggan

  5. Perspektif Proses, Bisnis Internal

  6. Proses bisnis apa saja yang terbaik yang harus kita lakukan, dalam jangka panjang maupun jangka pendek untuk mencapai tujuan finansial dan kepuasan perusahaan.

    1. Process Time, untuk mengetahui efisiensi waktu yang digunakan penyedia layanan dalam memberikan pelayanan kepada pelanggan & sekaligus berpengaruh terhadap kepuasan pelanggan.

    Procces Time = Rata-rata Layanan X 100 %

    Jumlah Jam kerja

    2. Inovasi, dilihat dari terobosan apa yang dilakukan perusahaan untuk meningkatkan kualitas pelayanan.

  7. Perspektif pertumbuhan dan pembelajaran

  8. Bagaimana kita dapat meningkatkan dan menciptakan value secara terus menerus, terutama dalam hubungannya dengan kemampuan dan motivasi karyawan. Dalam Balanced Scorecard, keempat persektif tersebut menjadi satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Keempat perspektif tersebut juga merupakan indikator pengukuran kinerja yang saling melengkapi dan saling memiliki hubungan sebab akibat.

  1. Retensi karyawan, ukuran yang digunakan dengan membandingkan antara jumlah pegawai selama periode waktu tertentu dengan jumlah pegawai yang dikeluarkan selama periode waktu tertentu.

  2. Retensi Karyawan = Jumlah karyawan yang keluar X 100 %

    Jumlah Karyawan

  3. Produktivitas karyawan, ukuran yang digunakan dengan membandingkan antara jumlah jam kerja dengan jumlah layanan/karyawan

  4. Produktivitas karyawan = Jumlah Karyawan X 100 %

    Total Jam Kerja

  5. Karyawan training, indikator yang pengukurannya bertujuan untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia.

Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran

  1. Analisa masukan

  2. a. Dokumen Internal

    b. Dokumen Eksternal

  3. Analisa proses

  4. a. Penomoran Dokumen

    b. Identifikasi Dokumen

  5. Analisa keluaran

  6. a. Distribusi Dokumen

    b. Laporan pengelolaan dokumen

Konfigurasi Sistem Yang Berjalan

Spesifikasi Perangkat Keras (Hardware)

Adapun konfigurasi yang digunakan pada sistem pengeloaan dokumen pada PT Bintang Kupu – Kupu adalah sebagai berikut :

a. Processor : Intel Pentium CPU 6630

b. Monitor : LCD Monitor 19 “

c. RAM : 2 GB

d. Hardisk : 500 GB

e. Mouse : Standar

f. Keyboard : Standar

g. Printer : Cannon

Spesifikasi Perangkat Lunak (Software)

Adapun konfigurasi sistem software yang digunakan dalam sistem pengelolaan dokumen adalah sebagai berikut :

a. Microsoft Word

b. Microsoft Excel

c. Log book

Hak Akses (Brainware)

a. Admin QA

b. Manager QA

c. Kepala Bagian Departemen

Permasalahan yang dihadapi dan Alternatif Pemecahan Masalah

Permasalahan yang dihadapi dan Alternatif Pemecahan Masalah Berdasarkan sistem yang sedang berjalan, terdapat beberapa rumusan masalah yaitu:

  1. Sistem pengelolaan dokumen yang sedang berjalan saat ini pada PT Bintang kupu-kupu sering terjadinya dokumen sering terselip, tercecer atau hilang, banyak terjadi duplikasi dokumen akibat fotocopy, sulit memonitoring dokumen yang harus direvisi atau di update serta keamanan data dan informasi yang terdapat pada dokumen tersebut tidak terjamin karena rawan terhadap akses dari orang yang tidak berhak.

  2. Dalam Pengelolaan dokumen masih manual untuk pencatatan history dokumen masih menggunakan Log book untuk serah terima dokumen ke departement lain.

  3. Karena pertumbuhan dokumen semakin tinggi mengakibatkan penumpukan dokumen pada lemari arsip sehingga sulit dalam memonitoring arus dokumen yang berpengaruh dalam kinerja Quality Assurance.

Setelah mengamati beberapa permasalahan yang terjadi di dalam sistem yang berjalan pada perusahaan, peneliti mempunyai alternative pemecahan masalah yang di hadapi pada sistem yang berjalan sebagai berikut:

a. Membuat sistem pengelolaan dokumen yang terkomputerisasi dan terintegrasi dengan departement lain untuk meminimalisir kendala dalam distribusi dokumen.

b. Membuat sistem yang memudahkan departement dalam pengaksesan melalui e-document tanpa harus meminta kembali ke bagian departemen QA.

c. Membuat E-document untuk meningkatkan kinerja Departement Qualty Assuarance dalam pengeolaan dokumen.

User Requirement

Elisitasi Tahap I

Elisitasi Tahap I yang disusun berdasarkan hasil wawancara dan analisa pada bagian dan pihak yang mempunyai hubungan langsung dengan sistem yang akan dikembangkan. Dalam hal ini wawancara dilakukan terhadap penilaian kinerja organisasi mengenai sistem yang diusulkan.

Berikut ini lampiran Elisitasi Tahap I yang telah dibuat:

Tabel 3.2

Elisitasi Tahap II

Elisitasi Tahap II dibentuk berdasarkan Elisitasi Tahap I yang kemudian diklasifikasikan lagi dengan menggunakan metode MDI. Sesuai dengan ruang lingkup penelitian yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya, maka semua requirement yang diberi opsi inessential (I) harus dieliminasi:

Keterangan:

M = Mandatory : Penting

D = Desirable : Tidak Terlalu Penting

I = Inessential : Tidak Mutlak Ada (dieliminasi)

Tabel 3.3

Elisitasi Tahap III

Berdasarkan Elisitasi Tahap II diatas, dibentuklah Elisitasi Tahap III yang diklasifikasikan kembali dengan menggunakan metode TOE dengan opsi HML. Requirement yang opsinya High (H) dikolom TOE harus dieliminasi.

Keterangan :

T = Technical H = High

O = Operational M = Middle

E = Economic L = Low

Tabel 3.4

Final Draft Elisitasi

Final Draft Elisitasi merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikerjakan.

Tabel 3.5

BAB IV

RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Rancangan Sistem Usulan

Prosedur Sistem Usulan

Setelah melakukan analisis dan penelitian pada sistem yang sedang berjalan pada rancangan sistem pengelolaan dokumen, maka selanjutnya akan dibahas mengenai rancangan usulan sistem yang akan peneliti dibangun. Ada beberapa usulan dari peneliti yang bertujuan untuk mengoptimalkan fungsi rancangan pengelolaan dokumen yang sedang berjalan saat ini, yaitu merubah sistem pengolahan dokumen yang semula dilakukan secara semi komputerisasi menjadi sistem rancangan E-Document yang terkomputerisasi dan berbasis web. Perancangan atau desain sistem usulan yang bertujuan mempermudah dalam pengelolaan dokumen dan pangaksesan dokumen serta dapat meningkatkan kinerja perusahaan.

Dalam menganalisis usulan prosedur yang baru pada penelitian ini digunakan program Visual Paradigm for UML Enterprise Edition Ver. 8 untuk menggambarkan use case diagram, activity diagram, sequence diagram, class diagram.

Diagram Perancangan Sistem

Use Case Diagram Sistem Yang Diusulkan

Gambar 4.1 Use Case Diagram Sistem yang Diusulkan

Berdasarkan gambar 4.1 Use Case Diagram yang diusulkan terdapat:

a. Usecase : Login

Aktor : Staff QA, Manager QA, direktur dan kepala bagian Dept

Skenario : Staff QA, Manager QA, direktur dan kepala bagian Dept melakuan Login

b. Usecase : Home

Aktor :Staff QA, Manager QA, Direktur dan Pegawai Departement

Skenario : Staff QA, Manager QA, Direktur dan Pegawai menu home pada sistem.

c. Usecase : Menu Data Admin

Actor : Admin QA

Scenario : Admin dapat mengubah data/password pada menu Admin

Activity Diagram Yang Diusulkan

Berikut merupakan activity diagram yang menggambarkan alur aktivitas sistem pengelolaan dokumen yang dirancang, yakni :

Activity Diagram Yang Diusulkan untuk Admin QA

Gambar 4.2 Activity Diagram sistem yang diusulkan

Berdasarkan gambar 4.2 terdapat penjelasan sebaga i berikut :

  1. 1 (Satu) Initial Node, Objek yang diawali

  2. 13 (Tiga belas) Action yang menggambarkan eksekusi kegiatan pengelolaan dokumen

  3. 1 (Satu) Decision, untuk menyatakan keputusan “gagal” atau “berhasil”

  4. 1 (Satu) Activity Final Node, objek yang diakhiri

A. Activity Diagram Yang Diusulkan untuk Manager QA

Gambar 4.3 Activity Diagram sistem yang diusulkan

Berdasarkan gambar 4.3 terdapat penjelasan sebagai berikut :

a. 1 (Satu) Initial Node, Objek yang diawali

b. 11 (sebelas) Action yang menggambarkan eksekusi kegiatan pengelolaan dokumen untuk Manager QA

c. 1 (Satu) Decision, untuk menyatakan keputusan “gagal” atau “berhasil”

d. 1 (Satu) Activity Final Node, objek yang diakhiri

B. Activity Diagram Yang Diusulkan untuk kepala bagian Dept

Gambar 4.4 Activity Diagram sistem yang diusulkan Kepala Bagian Dept

Berdasarkan gambar 4.4 terdapat penjelasan sebagai berikut  :

a. 1 (Satu) Initial Node, Objek yang diawali

b. 4 (empat) Action yang menggambarkan eksekusi kegiatan menampilkan surat/dokumen untuk Kepala bagian dept

c. 1 (Satu) Activity Final Node, objek yang diakhiri

Sequence Diagram Yang Diusulkan

Berikut merupakan Sequence Diagram yang menggambarkan alur aktivitas sistem pengelolaan dokumen yang dirancang, yakni :

A. Sequence Diagram yang diusulkan untuk Admin QA

Gambar 4.5 Sequence Diagram yang diusulkan

Berdasarkan gambar 4.5 terdapat penjelasan sebagai berikut  :

  1. 1 (Satu) Actor melakukan kegiatan pengelolaan dokumen yaitu Admin QA

  2. 7 (Tujuh) Message yang saling terhubung.

  3. 6 (Enam) Lifeline yang saling berinteraksi.

B. Sequence Diagram yang diusulkan untuk Manager QA

Gambar 4.6 Sequence Diagram yang sedang berjalan

Berdasarkan gambar 4.6 Sequence Diagram yang berjalan saat ini terdapat:

  1. 1 (Satu) Actor melakukan kegiatan pengelolaan dokumen yaitu Manager

  2. 6 (Enam) Message yang saling terhubung.

  3. 5 (Lima) Lifeline yang saling berinteraksi.

C. Sequence Diagram yang diusulkan untuk Direktur

Gambar 4.7 Sequence Diagram yang sedang berjalan

Berdasarkan gambar 4.7 Sequence Diagram yang berjalan saat ini terdapat:

  1. 1 (Satu) Actor melakukan kegiatan pengelolaan dokumen yaitu Manager

  2. 2 (Dua) Message yang saling terhubung.

  3. 2 (Dua) Lifeline yang saling berinteraksi.

Perbedaan Antara Sistem Yang Berjalan Dengan Sistem Yang Diusulkan

Tabel 4.1 Perbedaan Antara Sistem Yang Berjalan Dengan Sistem Yang Diusulkan

Rancangan Basis Data

Spesifikasi Basis Data

Nama Tabel : Surat

Media : Harddisk

Isi :no_surat + tgl_surat+ tujuan + keterangan + perihal + isi + file

Primary key : no_surat

Foreign key : -

Panjang Record : 380

Tabel 4.2 Surat

Nama Tabel : jenis_surat

Media : Harddisk

Isi : id_jenis+nm_jenis+status

Primary key : id_jenis

Foreign key : -

Panjang Record : 14

Tabel 4.3 Jenis Dokumen

Nama Tabel : detail_surat

Media : Harddisk

Isi : no_surat + id_jenis + jml_surat

Primary key : id_surat

Foreign key : id_jenis

Panjang Record : 265

Tabel 4.4 detail_surat

Rancangan Prototype Sistem Informasi E-Document

Dalam sistem informasi e-document yang diusulkan, peneliti merancang beberapa menu yang dapat diakses oleh Tiga user yaitu: admin, staff QA, Manager QA dan Kepala Bagian Department. Berikut merupakan rancangan tampilan sistem e-document pada PT Bintang kupu kota Tangerang:

Rancangan Layar Login

Menampilkan Menu Login Admin QA

Gambar 4.8 Rancangan login Admin QA

(Sumber ilustrasi menggunakan aplikasi Balsamic Mockup 3)

Rancangan Layar Menu Home untuk Admin

Halaman ini berfungsi untuk menampilkan beberapa menu pendukung sistem E-Document pada PT. Bintang kupu-Kupu

Gambar 4.9 Rancangan layar menu home untuk admin

(Sumber ilustrasi menggunakan aplikasi Balsamic Mockup 3)

Rancangan Layar Menu Jenis Dokumen

Halaman ini berfungsi untuk menampilkan jenis dokumen

Gambar 4.10 Rancangan layar sub menu data staf untuk admin

(Sumber ilustrasi menggunakan aplikasi Balsamic Mockup 3)

Rancangan Layar Menu Kelola Dokumen

Menu ini berfungsi untuk menu kelola dokumen untuk admin QA

Gambar 4.11 Rancangan layar menu tambah alat untuk admin

(Sumber ilustrasi menggunakan aplikasi Balsamic Mockup 3)

Rancangan Layar Menu Tambah Dokumen

Gambar 4.12 Rancangan layar menu kerusakan untuk admin

(Sumber ilustrasi menggunakan aplikasi Balsamic Mockup 3)

Rancangan Layar Menu Login Manager QA

Menampilkan Menu Login Manager QA

Gambar 4.13 Rancangan layar menu Manager QA

(Sumber ilustrasi menggunakan aplikasi Balsamic mockup 3)

Rancangan Layar Menu Laporan Dokumen

Gambar 4.14 Rancangan layar menu Laporan Dokumen

(Sumber ilustrasi menggunakan aplikasi Balsamic mockup 3)

Tampilan Sistem yang Diusulkan

Berikut merupakan tampilan sistem E-document yang diusulkan:

Tampilan Halaman Login

Dalam halaman login untuk Admin QA atau Manager QA

Gambar 4.15 tampilan menu Login

Tampilan Halaman home

Gambar 4.16 tampilan menu home

Tampilan Halaman Data Admin

Pada menu tampilan admin terdapat data admin dan digunakan juga untuk ubah Password

Gambar 4.17 tampilan menu Admin

Tampilan Halaman Jenis Dokumen

Gambar 4.18 tampilan menu Jenis Dokumen

Tampilan Halaman Jenis Dokumen

Gambar 4.19 tampilan menu Jenis Dokumen

Tampilan Halaman Tambah Jenis Dokumen

Gambar 4.20 tampilan menu Tambah Jenis Dokumen

Tampilan Halaman Tambah Dokumen

Gambar 4.21 tampilan menu Tambah Dokumen

Tampilan Halaman Tambah Dokumen

Gambar 4.22 tampilan menu Tambah Dokumen

Tampilan Halaman Laporan Dokumen

Gambar 4.23 tampilan menu Tambah Dokumen

Tampilan Halaman Data Manager QA

Gambar 4.24 tampilan menu Data Manager

Tampilan Halaman Data dokumen untuk Kepala Bagian Departement

Gambar 4.25 Tampilan Halaman Data dokumen untuk Kepala Bagian Departemen

Blackbox Testing

Dalam skripsi ini, pengujian dilakukan dengan menggunakan metode Black Box Testing. Black Box Testing merupakan metode uji coba yang memfokuskan pada keperluan software. Karena itu uji coba Black box memungkinkan pengembangan software untuk mengetahui kondisi input yang akan melatih seluruh syarat-syarat fungsional suatu program. Metode pengujian Black Box berusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori diantaranya: fungsi-fungsi yang salah atau hilang dan kesalahan dalam struktur data. Adapun pengujian sistem menggunakan metode Blackbox Testing sebagai-berikut:

Evaluasi

Setelah dilakukan pengujian dengan metode blackbox testing yang dilakukan dengan cara memberikan sejumlah input pada program seperti contoh pengujian pada login yang menggunakan username dan password. Jika login tidak lengkap dalam memasukkan username dan password maka sistem akan menampilkan pesan “tidak boleh ada field yang kosong”.

Jadwal Penelitian

Berikut merupakan jadwal penelitian yang meliputi kegiatan persiapan, pelaksanaan, dan penyusunan laporan penelitian yang memberikan rincian kegiatan dan jadwal pelaksanaan kegiatan.

Tabel 4.5 Jadwal Kegiatan Penelitian

Estimasi Biaya

Selama menjalani penelitian, diperlukan sejumlah biaya yang diperlukan dalam melakukan penelitian ini. Adapun biaya tersebut terlampir pada table 4.9.3 di bawah ini.

Tabel 4.6 Estimasi Biaya

BAB V

PENUTUP

Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut:

  1. Pada pengelolaan dokumen PT Bintang kupu-kupu dokumen sering terselip, tercecer atau hilang, banyak terjadi duplikasi dokumen akibat fotocopy, sulit memonitoring dokumen yang harus direvisi atau di update, dan serah terima dokumen ke departement masih menggunakan log book.

  2. Dalam pengelolaan data bagian Quality Assurance masih membutuhkan waktu lama dalam pencarian dokumen sehingga mempengaruhi kinerja Admin QA.

  3. Membuat sebuah sistem pengelolaan dokumen yang terintegrasi berbasis web Bahasa pemograman php dalam pembuatan sistem pengelolaan dokumen, dimana kegiatan penginputan dokumen dari awal hingga distribusi dokumen dilakukan secara online bertujuan untuk memberikan informasi yang di butuhkan secara cepat dan akurat demi kelancaran dalam kegiatan pengelolaan dokumen pada PT Bintang Kupu-kupu.

Saran

Dari kesimpulan diatas maka timbulah suatu saran yang diharapkan bermanfaat bagi pengembangan sistem informasi yang ada. Berikut beberapa saran dari peneliti:

  1. Apabila sistem yang di rancang sudah berjalan, maka perlu di evaluasi secara berkala agar dapat diadakan perbaikan sesuai dengan perubahan dan pengembangan prosedur pada perusahaan serta dilakukan maintenance pada sistem.

  2. Kedepannya diharapkan bagi peneliti yang mengambil judul yang sama, dapat mengembangkan sistem serta menjadikan sistem lebih baik dari sistem sebelumnya.

DAFTAR PUSTAKA


DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A

  1. Kartu bimbingan dengan Pembimbing I Skripsi

  2. Kartu bimbingan dengan Pembimbing II Skripsi

  3. Kartu Study Tetap (KSTF)

  4. Form Validasi Skripsi

  5. Validasi Sidang Akademik

  6. Lembar Persetujuan dan Penugasan Pembimbing

  7. Kwitansi Pembayaran Bimbingan Skripsi

  8. Kwitansi Pembayaran Validasi Skripsi

  9. Kwitansi Pembayaran Sidang

  10. Kwitansi Raharja Career

  11. Daftar mata kuliah yang belum diambil

  12. Daftar Nilai

  13. Formulir Seminar Proposal Skripsi

  14. Formulir Permohonan Pergantian Judul Skripsi

  15. Formulir Pertemuan Stake Holder

  16. Kurikulum mata kuliah

  17. Sertifikat TOEFL

  18. Sertifikat PROSPEK

  19. Sertifikat IT Internasional

  20. a. Sertifikat Internasional Seminar Mobile Game Development Tahun 2015

  21. Sertifikat-sertifikat IT Nasional

  22. a. Seminar Opini WTP BP RI Atas Laporan Keuangan Sektor Public Menjadi Salah Satu Indikator Terwijudnya Good Governnance Tahun 2015

    b. Seminar Peran Akuntansi Dalam Dunia Bisnis tahun 2017

    c. Seminar Perkembangan Teknologi Programming Dalam Era Big Data tahun 2017

    d. Seminar Perandan Pengaruh Teknologi Dalam Masyarakat Kekinian

    e. Seminar Security Concept & Live Demo tahun 2014

    f. Seminar Enhancing Application tahun 2013

    g. Seminar Naional LP3M Tahun 2016

    h. Seminar Peran dan Pengaruh Teknologi informasi masyarakat kekinian dalam Sosial Budaya tahun 2017

  23. Surat Penerbitan Dokumen

  24. Hibah

  25. Curriculum Vitae (CV)

  26. Surat Pengantar Skripsi

Lampiran B

  1. Surat Penugasan dari Perusahaan

  2. Surat Keterangan Implementasi Program

  3. Form Observasi

  4. Form Wawancara

  5. Surat Keterangan Implementasi Program

Lampiran C

  1. Form Permintaan Barang dari Warehouse

  2. Form Penawaran dari Supplier Ke Purchasing

  3. Form Pengorderan dari Purchasing ke Supplier

  4. Surat Jalan Pengiriman Barang dari Supplier

  5. Invoice Penagihan dari Supplier

  6. Bukti Pelunasan Invoice Penagihan ke Supplier

Contributors

Wahyuni