SI1314475742

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

 


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI REMINDER

INVENTORY CONTROL PADA PT NUANSA

TIMUR LESTARI


SKRIPSI


Logo stmik raharja.jpg


Disusun Oleh :


NIM
: 1314475742
NAMA



JURUSAN SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI KOMPUTER AKUNTANSI

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

TANGERANG

2017/2018

 


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI REMINDER

INVENTORY CONTROL PADA PT NUANSA

TIMUR LESTARI

Disusun Oleh :

NIM
: 1314475742
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: KOMPUTER AKUNTANSI

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, Januari 2018

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Sistem Informasi
           
           
           
           
       
NIP : 000594
       
NIP : 078010



SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA


LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI REMINDER

INVENTORY CONTROL PADA PT NUANSA

TIMUR LESTARI

 

Dibuat Oleh :

NIM
: 1314475742
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Konsentrasi Komputer Akuntansi

Tahun Akademik 2017-2018

 

Disetujui Oleh :

Tangerang, Januari 2018

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
( Nur Azizah, M.Akt.,M.Kom)
   
(Bayu Pramono, S.Kom.,M.T.I)
NID : 10002
   
NID : 14023



SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA


LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI REMINDER

INVENTORY CONTROL PADA PT NUANSA

TIMUR LESTARI

 

Dibuat Oleh :

NIM
: 1314475742
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Komputer Akuntansi

Tahun Akademik 2017/2018

Disetujui Penguji :

Tangerang, Januari 2018

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :



SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA


LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI REMINDER

INVENTORY CONTROL PADA PT NUANSA

TIMUR LESTARI

Disusun Oleh :

NIM
: 1314475742
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Komputer Akuntansi

 

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, Januari 2018
 
 
 
Irfan Yuanda Hasibuan
NIM. 134475742


 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;

ABSTRAKSI

Saat ini kebutuhan informasi dalam dunia bisnis menjadi sangat penting dalam menentukan kemajuan suatu perusahaan. Aktivitas yang baik pada suatu perusahaan atau teknologi pun sangat ditentukan oleh informasi yang tersedia. PT Nuansa Timur Lestari merupakan perusahaan yang bergerak dibidang restoran. Sistem pendataan persediaan bahan baku makanan yang berjalan saat ini masih menggunakan Microsoft Excel untuk mendata keluar dan masuk bahan baku makanan. Sistem yang berjalan saat ini masih memiliki banyak kekurangan dan kelemahan seperti memerlukan waktu yang cukup lama untuk mengetahui jumlah persediaan barang bahan baku karena admin gudang harus menghitung secara langsung jumlah stok fisik, terjadinya selisih jumlah permintaan bahan baku dengan pengeluaran bahan baku dikarenakan kesalahan perhitungan oleh admin gudang, membutuhkan waktu yang lama untuk membuat laporan permintaan dan pengeluaran bahan baku sehingga menyebabkan kinerja perusahaan menjadi terhambat, tidak adanya reminder untuk mengingatkan admin gudang mengenai jumlah stok bahan baku sehingga ketika bahan baku dibutuhkan oleh chef stok tidak ada. Berdasarkan permasalahan yang ada maka dibutuhkan sistem untuk membantu staff admin stock dalam mengelola permintaan dan pengerluaran bahan baku agar tidak terjadi selisih stok bahan baku. Sistem yang akan dibuat menggunakan bahasa pemograman PHP dan database Mysql, metode analisa PIECES dan menggunakan metode pengembangan sistem System Development Life Cycle (SDLC).


Kata Kunci : PHP, Mysql, permintaan, pengeluaran, bahan baku, restoran.

ABSTRACT

The current information needs in the business world to be very important in determining the progress of a company. A good activity on a single company or technology is also determined by the available information. PT Lestari Eastern Nuances is a company engaged in the restaurant. The logging system supplies the raw materials of food are running currently still using Microsoft Excel to record incoming and outgoingraw food. The current running system still has many flaws and weaknesses as it takes quite a long time to figure out the amount of supplies of goods raw materials because an admin shed have to calculate the physical stock quantities directly, the occurrence of the difference in the number of requests the raw material with raw material expenses due to miscalculations by admin warehouse, takes a long time to make a request and expense report raw materials causing the company's performance be hampered, the absence of a reminder to remind Admins about the number of warehouse stock of raw materials so that when the raw materials needed by the chef stock no. Based on existing problems then needed a system to help the admin staff stock in managing demand and pengerluaran raw material so that it doesn't happen the difference in stocks of raw materials. The system will be created using the PHP programming language and the Mysql database, the method of analysis PIECES and using a systems development method in System Development Life Cycle (SDLC).


PHP, Mysql, query, expenses, raw, restaurant


KATA PENGANTAR


Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia- Nya, sehingga peneliti dapat menyelesaikan laporan Skripsi ini dengan baik.

Selesainya penyusunan penelitian ini tidak luput dari bantuan berbagai pihak yang telah membantu dalam penyusunan penelitian ini serta tidak dapat berjalan lancar tanpa bimbingan dan dorongan dari semua pihak, oleh sebab itu pada kesempatan ini saya sebagai peneliti menyampaikan terima kasih kepada:

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I.,MM selaku Ketua STMIK Raharja.
  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom selaku Pembantu Ketua I (PUKET 1) bidang Akademik STMIK Raharja.
  3. Ibu Nur Azizah, M.Akt.,M.Kom selaku Kepala Jurusan Sistem Informasi STMIK Raharja.
  4. Ibu Nur Azizah, M.Akt.,M.Kom selaku Pembimbing I yang telah meluangkan waktu, pikiran dan tenaganya untuk membantu dan memberikan dukungan serta pengarahan.
  5. Bapak Bayu Pramono, S.Kom.,M.T.I selaku Dosen Pembimbing II yang telah meluangkan waktu, pikiran dan tenaganya untuk membantu dan memberikan dukungan serta pengarahan.
  6. Bapak Steven Wijaya selaku stakeholder saya yang telah berkenan meluangkan waktunya untuk memberikan pengarahan dan motivasi.
  7. Kedua orang tua saya yang telah memberikan dukungan untuk keberhasilan penyelesaian laporan Skripsi ini.
  8. Keluarga besar dan rekan-rekan yang juga senantiasa memberikan dukungan untuk menjadi lebih baik dari saat ini, baik dari segi ilmu pengetahuan maupun dari segi yang lainnya.

Semua pihak yang terlalu banyak untuk disebutkan satu persatu sehingga terwujudnya penulisan laporan ini, Semoga Tuhan yang Maha Esa memberikan balasan atas kebaikan yang telah diberikan kepada saya. Saya menyadari bahwa Skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu kritik dan saran yang sifatnya konstruktif sangat diharapkan oleh saya. Saya berharap semoga penelitian ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang berkompeten dan bagi para pembaca.

Tangerang, Januari 2018
Penulis
Irfan Yuanda Hasibuan
NIM. 1314475742

Daftar isi



DAFTAR TABEL

  1. Tabel 2.1 Literature Review
  2. Tabel 3.1 Metode Analisis PIECES
  3. Tabel 3.2 Elisitasi Tahap I
  4. Tabel 3.3 Elisitasi Tahap II
  5. Tabel 3.4 Elisitasi Tahap III
  6. Tabel 3.5 Final Draft Elisitasi
  7. Tabel 4.1 Perbedaan antara Sistem yang berjalan dengan sistem yang diusulkan
  8. Tabel 4.2 PO Internal
  9. Tabel 4.3 Detail PO Internal
  10. Tabel 4.4 Retur
  11. Tabel 4.5 Pegawai
  12. Tabel 4.6 Barang
  13. Tabel 4.7 Detil Retur
  14. Tabel 4.8 PO Eksternal
  15. Tabel 4.9 TTB
  16. Tabel 4.10 Surat Jalan
  17. Tabel 4.11 Detil PO Eksternal
  18. Tabel 4.12 Detil TTB
  19. Tabel 4.13 Retur Eksternal
  20. Tabel 4.14 Detil Retur Eksternal
  21. Tabel 4.15 Jadwal Pelaksanaan Kegiatan
  22. Tabel 4.16 Estimasi Biaya


DAFTAR GAMBAR

  1. Gambar 2.1 Model Umum Sebuah Sistem
  2. Gambar 3.1 Struktur Organisai PT Nuansa Timur Lestari
  3. Gambar 3.2 Tampilan Usecase Diagram Inventory Control
  4. Gambar 3.3 Tampilan Activity Diagram Inventory Control
  5. Gambar 3.4 Tampilan Sequence Diagram Inventory Control
  6. Gambar 4.1 Usecase Diagram Sistem yang Diusulkan
  7. Gambar 4.2 Activity Diagram yang Diusulkan untuk F&B
  8. Gambar 4.3 Activity Diagram yang Diusulkan untuk Admin Stock
  9. Gambar 4.4 Activity Diagram yang Diusulkan untuk Admin Gudang
  10. Gambar 4.5 Activity Diagram yang Diusulkan untuk Kepala Admin
  11. Gambar 4.6 Sequence Diagram yang Diusulkan untuk F&B
  12. Gambar 4.7 Sequence Diagram yang Diusulkan untuk Admin Stock
  13. Gambar 4.8 Sequence Diagram yang Diusulkan untuk Admin Gudang
  14. Gambar 4.9 Sequence Diagram yang Diusulkan untuk Kepala Admin
  15. Gambar 4.10 State Machine Diagram Sistem yang Diusulkan
  16. Gambar 4.11 Class Diagram Sistem yang Diusulkan
  17. Gambar 4.12 Rancangan Tampilan Login
  18. Gambar 4.13 Rancangan Tampilan Menu Beranda untuk F&B
  19. Gambar 4.14 Rancangan Tampilan Menu PO Internal untuk F&B
  20. Gambar 4.15 Rancangan Tampilan Menu Buat PO Internal untuk F&B
  21. Gambar 4.16 Rancangan Tampilan Barang Menu Retur F&B
  22. Gambar 4.17 Rancangan Tampilan Menu Beranda untuk Admin Stock
  23. Gambar 4.18 Rancangan Tampilan Menu Barang untuk Admin Stock
  24. Gambar 4.19 Rancangan Tampilan Menu Data PO Internal Admin Stock
  25. Gambar 4.20 Rancangan Tampilan Menu Buat PO Internal Admin Stock
  26. Gambar 4.21 Rancangan Tampilan Menu Retur Barang Admin Stock
  27. Gambar 4.22 Rancangan Tampilan Menu Beranda Admin Gudang
  28. Gambar 4.23 Rancangan Tampilan Menu Eksternal Admin Gudang
  29. Gambar 4.24 Rancangan Tampilan Menu Surat Jalan Admin Gudang
  30. Gambar 4.25 Rancangan Tampilan Menu Beranda Kepala Admin
  31. Gambar 4.26 Rancangan Tampilan Menu Laporan PO Internal Kepala Admin
  32. Gambar 4.27 Rancangan Tampilan Menu Cetak PO Internal Kepala Admin
  33. Gambar 4.28 Rancangan Tampilan Menu Laporan PO Eksternal Kepala Admin
  34. Gambar 4.29 Rancangan Tampilan Menu Cetak PO Eksternal Kepala Admin
  35. Gambar 4.30 Rancangan Tampilan Menu Barang Kepala Admin
  36. Gambar 4.31 Rancangan Tampilan Menu Pegawai Kepala Admin
  37. Gambar 4.32 Tampilan Halaman Login
  38. Gambar 4.33 Tampilan Menu Beranda untuk F&B
  39. Gambar 4.34 Tampilan Menu Data PO Internal F&B
  40. Gambar 4.35 Tampilan Menu Data Retur F&B
  41. Gambar 4.36 Tampilan Menu Retur Barang F&B
  42. Gambar 4.37 Tampilan Menu Beranda untuk Admin Stock
  43. Gambar 4.38 Tampilan Menu Barang di Admin Stock
  44. Gambar 4.39 Tampilan Menu Data PO Internal Admin Stock
  45. Gambar 4.40 Tampilan Menu Data PO Eksternal Admin Stock
  46. Gambar 4.41 Tampilan Menu Buat PO Eksternal Admin Stock
  47. Gambar 4.42 Tampilan Menu Beranda untuk Admin Gudang
  48. Gambar 4.43 Tampilan Menu Data PO Internal Admin Gudang
  49. Gambar 4.44 Tampilan Menu Data PO Eksternal Admin Gudang
  50. Gambar 4.45 Tampilan Menu Beranda untuk Kepala Admin
  51. Gambar 4.46 Tampilan Menu Laporan PO Internal Kepala Admin
  52. Gambar 4.47 Tampilan Menu Laporan PO Eksternal Kepala Admin
  53. Gambar 4.48 Tampilan Hasil Cetak Laporan PO Internal Kepala Admin
  54. Gambar 4.49 Tampilan Hasil Cetak Laporan PO Eksternal Kepala Admin
  55. Gambar 4.50 Tampilan Menu Barang di Kepala Admin
  56. Gambar 4.51 Tampilan Menu Pegawai di Kepala Admin
  57. Gambar 4.52 Pengujian Login Apabila Mengosongkan Password
  58. Gambar 4.53 Hasil Pengujian Login Apabila Mengosongkan Password
  59. Gambar 4.54 Pengujian Login Apabila Mengisi Username dan Salah Mengisi Password
  60. Gambar 4.55 Hasil Pengujian Login Apabila Mengisi Username dan Salah Mengisi Password
  61. Gambar 4.56 Pengujian Login
  62. Gambar 4.57 Hasil Pengujian Login
  63. Gambar 4.58 Pengujian Menu PO Internal Apabila Input Data Tidak Diisi Lengkap
  64. Gambar 4.59 Hasil Pengujian Pengujian Menu PO Internal Apabila Input Data Tidak Diisi Lengkap
  65. Gambar 4.60 Pengujian Menu Barang Apabila Apabila Diisi dengan Lengkap
  66. Gambar 4.61 Hasil Pengujian Penyimpanan Data dalam Database
  67. Gambar 4.62 Pengujian Menu Retur Apabila Input Data Tidak Lengkap
  68. Gambar 4.63 Hasil Pengujian Menu Retur Apabila Tidak Diisi Lengkap
  69. Gambar 4.64 Pengujian Menu Retur Apabila Diisi dengan Lengkap
  70. Gambar 4.65 Hasil Pengujian Penyimpanan Data dalam Database
  71. Gambar 4.66 Pengujian Menu PO Eksternal Apabila Input Data Tidak Lengkap
  72. Gambar 4.67 Hasil Pengujian Menu PO Eksternal Apabila Input Data Tidak Lengkap
  73. Gambar 4.68 Pengujian Menu PO Eksternal Apabila Input Data Lengkap
  74. Gambar 4.69 Hasil Pengujian Penyimpanan Data dalam Database
  75. Gambar 4.70 Pengujian Menu PO Eksternal Apabila Input Data Lengkap
  76. Gambar 4.71 Hasil Pengujian Menu Barang Apabila Input Data Lengkap
  77. Gambar 4.72 Pengujian Menu Barang Apabila Input Data Lengkap
  78. Gambar 4.73 Hasil Pengujian Penyimpanan Data dalam Database
  79. Gambar 4.74 Pengujian Menu Pegawai Apabila Input Data Tidak Lengkap
  80. Gambar 4.75 Hasil Pengujian Menu Barang Apabila Input Data Tidak Lengkap
  81. Gambar 4.76 Pengujian Menu Pegawai Apabila Input Data Lengkap
  82. Gambar 4.77 Hasil Pengujian Penyimpanan Data dalam Database

DAFTAR SIMBOL

  1. Daftar Simbol Use Case

  2. Daftar Simbol Sequance Diagram

  3. Daftar Simbol Activity Diagram



BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Saat ini kebutuhan informasi dalam dunia bisnis menjadi sangat penting dalam menentukan kemajuan suatu perusahaan. Aktivitas yang baik pada suatu perusahaan atau teknologi pun sangat ditentukan oleh informasi yang tersedia. Untuk mengelola informasi yang tersedia dibutuhkan teknologi informasi yang dapat mengorganisir dengan baik data-data perusahaan secara terstruktur dan mudah dipahami dengan baik.

Sebuah perusahaan atau organisasi pasti memiliki tujuan utama menjadi maju dan berkembang. Kunci penting dalam memajukan sebuah perusahaan atau organisasi adalah dengan sistem informasi yang cepat dan tepat. Tujuan tersebut membuat perusahaan terus memperbaharui teknologi sistem informasi di era globalisasi seperti saat ini. Melihat perkembangan teknologi yang semakin cepat, maka perusahaan memerlukan suatu sistem yang handal dalam pengumpulan, penyimpanan dan pengolahan data menjadi informasi yang berguna agar pekerjaan menjadi lebih baik.

PT Nuansa Timur Lestari merupakan perusahaan yang bergerak dibidang restaurant. Sistem pendataan persediaan bahan baku makanan yang berjalan saat ini masih menggunakan Microsoft Excel untuk mendata keluar dan masuk bahan baku makanan. Sistem yang berjalan saat ini masih memiliki banyak kekurangan dan kelemahan seperti memerlukan waktu yang cukup lama untuk mengetahui jumlah persediaan barang bahan baku karena admin gudang harus menghitung secara langsung jumlah stok fisik, terjadinya selisih jumlah permintaan bahan baku dengan pengeluaran bahan baku dikarenakan kesalahan perhitungan oleh admin gudang, membutuhkan waktu yang lama untuk membuat laporan permintaan dan pengeluaran bahan baku sehingga menyebabkan kinerja perusahaan menjadi terhambat, tidak adanya Reminder untuk mengingatkan admin gudang mengenai jumlah stok bahan baku sehingga ketika bahan baku dibutuhkan oleh chef stok tidak ada.

Berdasarkan permasalahan yang terjadi maka dibutuhkan sistem yang dapat membantu bagian inventory control dalam mengelola bahan baku makanan. Untuk itu peneliti tertarik mengangkat permasalahan ini ke dalam penelitian skripsi dengan judul “Perancangan Sistem Informasi Reminder Inventory Control pada PT Nuansa Timur Lestari”.

Rumusan Masalah

  1. Bagaimana sistem inventory control permintaan dan pengeluaran bahan baku makanan yang berjalan saat ini di PT Nuansa Timur Lestari?

  2. Kendala-kendala apa saja yang terjadi pada sistem inventory control permintaan dan pengeluaran bahan baku makanan yang berjalan saat ini di PT Nuansa Timur Lestari?

  3. Bagaimana merancang sistem yang dapat membantu bagian inventory control dalam mengelola data permintaan dan pengeluaran bahan baku makanan di gudang?

Ruang Lingkup

Agar pembahasan lebih terarah maka peneliti membatasi permasalahan yang akan dibahas yaitu hanya sebatas Reminder inventory control permintaan dan pengeluaran bahan baku makanan pada PT Nuansa Timur Lestari dan sistem yang akan dibuat meliputi permintaan barang internal, permintaan eksternal, pengiriman barang internal, pengiriman eksternal, tanda terima bahan baku makanan internal, tanda terima bahan baku eksternal, reminder stok bahan baku sampai pembuatan laporan permintaan dan pengeluaran bahan baku makanan.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Setiap penelitian memiliki tujuan serta manfaat. Dalam penelitian sini, peneliti memiliki tujuan penelitian sebagai berikut:

  1. Mengetahui permintaan dan pengeluaran bahan baku makanan pada PT Nuansa Timur Lestari.

  2. Menganalisis permasalahan yang terjadi pada sistem permintaan dan pengeluaran bahan baku makanan pada PT Nuansa Timur Lestari.

  3. Merancang sebuah sistem berbasis web yang membantu bagian Inventory Control dalam mengelola data permintaan dan pengeluaran bahan baku makanan pada PT Nuansa Timur Lestari.

Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang didapatkan peneliti dari laporan penelitian skripsi, yaitu:

  1. Memberikan informasi kepada perusahaan tentang masalah yang terjadi lalu berusaha melakukan perbaikan.

  2. Agar hasil dari penelitian yang peneliti lakukan dapat dimanfaatkan dan digunakan oleh PT Nuansa Timur Lestari sebagai bahan evaluasi dasar untuk memperbaiki sistem inventory control permintaan dan pengeluaran bahan baku makanan pada PT Nuansa Timur Lestari yang berjalan saat ini.

  3. Terciptanya aplikasi reminder inventory control yang mempermudah dalam proses pendataan permintaan dan pengeluaran bahan baku makanan menjadi lebih baik.

Metode Penelitian

Untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam pembuatan skripsi, peneliti menggunakan metode sebagai berikut :

Metode Pengumpulan Data

  1. Metode Observasi

  2. Kegiatan yang dilakukan oleh peneliti untuk mendapatkan data dengan melakukan pengamatan dan melaksanakan pencatatan sistematis terhadap unsur-unsur yang diteliti, peneliti melakukan tinjauan langsung ke PT Nuansa Timur Lestari yang berlokasi di restoran EASTERN KOPI TM Summarecon Mall Serpong.

  3. Metode Wawancara

  4. Untuk melengkapi hasil observasi, peneliti melakukan metode wawancara atau tanya jawab untuk mendapatkan suatu data. Peneliti juga melakukan tanya jawab secara lisan kepada divisi admin dengan narasumber Bapak Steven Wijaya.

  5. Metode Studi Pustaka

  6. Selain melakukan observasi dan wawancara peneliti juga mencari data dengan cara studi pustaka. Dalam metode ini peneliti melakukan studi kepustakaan untuk mendapatkan data yang lebih akurat dengan cara mengumpulkan data teoritis yang bersumber dari hasil kuliah, literature dari koleksi buku perpustakaan, serta sumber-sumber lain yang berkaitan dengan penyusunan skripsi ini. Sehingga peneliti mendapatkan gambaran secara teoritis yang berguna untuk membantu penganalisaan dan perancangan maupun penelitian penelitian ini.

Metode Perancangan Data

Metode perancangan sistem yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode SDLC (System Development Life Cycle) yang merupakan suatu keseluruan dari sebuah proses perubahan sistem, metode ini memiliki 5 tahapan, yaitu :

  1. Perencanaan (Planning)

  2. Tahap perencanaan adalah tahap awal pengembangan sistem yang mendefinisikan perkiraan kebutuhan-kebutuhan sumber daya, seperti : perangkat fisik, metode dan anggaran yang sifatnya masih umum. Didalam tahapan ini juga dapat dilakukan langkah-langkah berupa : Mendefinisikan masalah, menentukan tujuan sistem, mengidentifikasi kendala-kendala sistem dan studi kelayakan.

  3. Analisis (Analysis)

  4. Pada metode ini penulis menggunakan analisis PIECES (Performance, Information, Economic, Control, Efficiency, Service). Dari analisis ini biasanya dapat dilihat beberapa masalah utama. Hal ini penting karena biasanya yang muncul dipermukaan bukan sebuah masalah utama, tetapi hanya sebuah gejala dari masalah utama.

    Tahapan analisis ini merupakan tahapan penelitian yang sistem berjalan dengan tujuan merancang sebuah sistem yang baru dengan menggunakan analisa Object Oriented Analysis (OOA) alat bantu UML (Unified Modelling Language) dengan Software Visual Paradigm yaitu sebuah bahasa yang berdasarkan grafik atau gambar, memvisualisasikan, menspesifikan, membangun dan mendokumentasikan dari sebuah sistem pengembangan piranti lunak berbasis Object Orientied melalui tahap :

    Use Case Diagram, Sequence Diagram dan Activity Diagram yang dilakukan melalui 4 (empat) tahapan, yaitu :

    1. Survey terhadap sistem yang berjalan

    2. Analisa terhadap temuan survey

    3. Identifikasi kebutuhan informasi dengan menggunakan sebuah alat bantu elisitasi melalui 4 tahapan, yaitu tahap 1 (satu) mencakup semua kebutuhan sistem, tahap 2 (dua) melakukan pengelompokan kebutuhan dengan metode MDI (Mandatory, Desirable, Inesential), selanjutnya tahap 3 (tiga) dengan TOE (Technical, Operational, Economic) serta tahap final.

    4. Identifikasi persyaratan sistem, hasil analisa kemudian dibuat sebagai laporan untuk masuk dalam perancangan sebuah data sistem yang diusulkan.

  5. Desain (Design)

  6. Metode ini adalah tahap desain yaitu menentukan proses data yang diperlukan oleh sistem baru dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan user dengan alat bantu UML (Unified Modeling Language). Sebuah proses desain ini akan menerjemahkan syarat kebutuhan ke sebuah perancangan perangkat lunak yang dapat diperkirakan sebelum dibuat coding. Proses ini berfokus pada sebuah struktur data dengan menggunakan MySQL, arsitektur perangkat lunak, presentasi interface dengan menggunakan Sublime dan detail algoritma prosedural dengan pembuatan database yang digunakan adalah XAMPP yang sudah mencakup Apache, PHP dan MySQL. Sebagai sebuah aplikasi browsing yang dipakai penulis menggunakan Mozilla Firefox. Tahapan ini akan menghasilkan sebuah dokumen yang disebut software requirement. Dokumen inilah yang digunakan untuk melakukan sebuah aktivitas dalam pembuatan sistemnya, konfigurasi sistem dan menyampaikan usulan implementasi.

  7. Testing dan Implementasi

  8. Pada metode ini, penulis mengajukan pengujian menggunakan Black Box Testing berusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, diantara fungsi-fungsi yang salah atau hilang, kesalahan interface, kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal dan kesalahan dalam performa. Penggunaan metode ini diharapkan dapat diketahui apakah sistem dapat diharapkan oleh stakeholder. Tahap Implementasi adalah tahap rancangan sebuah sistem yang dibentuk menjadi satu program yang siap untuk di operasikan.

  9. Pemeliharaan (Maintenance)

  10. Tahapan selanjutnya diperlukan adanya pemeliharaan secara berkala terhadap pemakaian program, audit sistem, penjagaan, perbaikan dan pengembangan sistem. Agar program aplikasi yang sudah dibuat dapat diperbaiki dan dikembangkan dengan baik sesuai kebutuhan perusahaan seiring dengan kemajuan teknologi.

Sistematika Penulisan

Penulisan skripsi ini disusun menjadi beberapa bab. Dalam setiap babnya diberikan gambaran mengenai pokok pembahasan yang ada, sehingga dengan demikian dapat memberikan penjelasan yang lengkap mengenai skripsi, adapun sistematika penelitiannya adalah sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini peneliti menguraikan latar belakang, rumusan masalah, ruang lingkup, maksud dan tujuan penelitian, metode penelitian, dan sistematika penelitian.

BAB II LANDASAN TEORI

Pada bab ini berisikan landasan teori yang berhubungan dengan pembahasan masalah antara lain definisi dari teori umum, teori khusus serta beberapa literature review yang berhubungan dengan penelitian.

BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Pada bab ini menguraikan tentang gambaran umum PT Nuansa Timur Lestari, sejarah singkat, visi dan misi, struktur organisasi perusahaan serta wewenang dan tanggung jawab, tata laksana sistem yang berjalan, analisis sistem yang berjalan, permasalahan yang dihadapi, alternative pemecahan masalah, user requirement yang terdiri dari 4 (empat) tahap elisitasi, yaitu elisitasi tahap I, elisitasi tahap II, elisitasi tahap III, dan final draft elisitasi yang merupakan final elisitasi yang diusulkan.

BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Bab ini berisikan rancangan sistem yang akan diusulkan pada PT Nuansa Timur Lestari, UML yang diusulkan, rancangan basis data, rancangan tampilan layar, tampilan output program, pengujian dengan black box testing, prototype sistem dan rancangan implementasi, estimasi biaya.

BAB V PENUTUP

Pada bab ini berisi tentang kesimpulan dari bab sebelumnya, selain itu pada bab ini juga berisi saran yang berhubungan dengan penelitian skripsi.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

Definisi Sistem

Menurut Suprihadi dkk dalam Jurnal CCIT Vol.6 No.3 (2013:310),[1]“Sistem adalah sekumpulan unsur atau elemen yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untuk mencapai suatu tujuan.”

Menurut Hartono (2013:9),[2]“Sistem adalah suatu himpunan dari berbagai bagian atau elemen, yang saling berhubungan secara terorganisasi berdasarkan fungsi-fungsinya, menjadi suatu kesatuan.”

Sumber : Hartono (2013:14)[2]

Gambar 2.1 Model Umum Sebuah Sistem

Menurut Luppicini dalam International Forum of Educational Technolgy and Society (IFTS) (2015:108),[3]“System : the sum total of parts interrelated within one another and the whole structure or organization”.

Berdasarkan beberapa pendapat diatas peneliti dapat menarik kesimpulan bahwa, sistem adalah sekelompok elemen atau unsur yang terintegrasi satu dengan yang lainnya menjadi satu kesatuan untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

Klasifikasi Sistem

Sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lain karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi dalam sistem tersebut. Oleh karena itu, sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang diantaranya : (Tata Sutabri, 2012:22) [4]

  1. Sistem Abstrak (Abstract System) dan System Fisik (Physical System) Sistem abstrak merupakan system yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Misalnya sistem teologi, yaitu sistem yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan. Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik. Misalnya sistem komputer, sistem akuntansi, dan sistem persediaan barang.
  2. Sistem Alamiah (Natural System) dan sistem Buatan Manusia (Human Made System). Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia. Misalnya sistem perputaran bumi. Sistem buatan manusia adalah sistem yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin yang disebut human machine system. Misalnya sistem informasi berbasis komputer.
  3. Sistem Tertentu (Deterministic System) dan Sistem Tak Tentu (Probabilistic System). Sistem tertentu adalah sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi. Sebagai contoh adalah hasil pertadingan sepak bola. Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas. Misalnya kematian seseorang.
  4. Sistem Tertutup (Closed System) dan Sistem Terbuka (Open System). Sistem tertutup adalah sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya campur tangan dari pihak di luarnya. Secara teoritis sistem tertutup ini ada, tetapi pada kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup. Contohnya adalah sistem adat masyarakat Baduy. Sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem yang lainnya. Misalnya sistem musyawarah.

Tujuan Sistem

Menurut Taufiq (2013:5),[5]menyatakan bahwa: tujuan sistem merupakan sasaran atau hasil yang diinginkan manusia, tumbuhan, hewan, organisasi, lembaga dan lain sebagainya pasti memiliki tujuan yang bermanfaat minimal bagi dia sendiri atau bagi lingkungannya. Tujuan sangatlah penting karena tanpa tujuan yang jelas segala sesuatu pasti akan hancur dan berantakan tapi dengan tujuan yang jelas akan lebih besar kemungkinan akan tercapai sasarannya.

Konsep Dasar Data

Definisi Data

Menurut Hartono (2013:15),[2]“Data adalah hasil pengukuran dan pencatatan data terhadap fakta tentang sesuatu, keadaan, tindakan atau kejadian”.

Menurut Suprihadi dkk dalam Jurnal CCIT (2013:310),[1]“Data merupakan sekumpulan keterangan atau bukti mengenai sesuatu kenyataan yang masih mentah, masih berdiri sendiri, belum diorganisasikan, dan belum diolah.”

Menurut Bambang Hartono (2013:15),[2]“Data adalah hasil pengukuran dan pencatatan data terhadap fakta tentang sesuatu, keadaan, tindakan atau kejadian”.

Berdasarkan beberapa pendapat diatas peneliti dapat menarik kesimpulan bahwa, “Data adalah suatu fakta yang masih dalam keadaan mentah yang akan diolah menjadi informasi.

Klasifikasi Data

Berikut ini penguraian mengenai klasifikasi data : (Hartono, 2013:18)[2]

  1. Klasifikasi Data Menurut Jenis Data

    Data Hitung (Enumeration/Couting Data). Data hitung adalah hasil penghitungan atau jumlah tertentu. Yang termasukdata hitung adalah persentase dari suatu jumlah tertentu. Mencatat jumlah mahasiswa dalam suatu kelas atau persentasi dari mahasiswa dalam kelas itu menghasilkan sutau data hitung. Data hitung adalah data yang menunjukkan ukuran mengenai nilai sesuatu. Angka tertentu atau huruf tertentu yang diberikan oleh seseorang dosen kepada seorang mahasiswa setelah memeriksa hasil tentamennya merupakan data ukur. Angka yang ditunjukkan alat barometer atau termometer adalah hasil proses pengukuran.

  2. Klasifikasi Data Menurut Sifat Data
    1. Data kuantitatif (Quantitative Data). Data kualitaif adalah data mengenai penggolongan dalam hubungannya dengan penjumlahan.
    2. Data kualitatif (Qualitative Data). Data kualitatif adalah data informasi yang berbentuk kalimat verbal bukan berupa simbol angka atau bilangan.

Konsep Dasar Informasi

Definisi Informasi

Menurut Jogiyanto dalam Priyanti dalam Indonesian Journal On Networking and Scurity (IJNS) Vol.2 No.3 (2013:56),[6]menyatakan bahwa: Informasi dapat didefinisikan sebagai hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan sutau kejadian-kejadian (event) yang nyata (fact) yang digunakan untuk pengambilan keputusan.

Menurut Hartono (2013:15),[2]“Informasi pada dasarnya adalah sehimpunan data yang telah diolah menjadi sesuatu yang memiliki arti dan kegunaan lebih luas”.

Menurut Suprihadi dkk dalam Jurnal CCIT Vol.6 No.3 (2013:310),[1]“Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya danbermanfaat bagi pengambilan keputusan saat ini atau saat mendatang”.

Berdasarkan beberapa pendapat diatas peneliti dapat menarik kesimpulan bahwa informasi adalah suatu data yang diolah yang memiliki nilai yang berguna untuk pengambilan keputusan.

Struktur Informasi

Struktur Informasi adalah hubungan antar data (antar-record), yang dapat berupa hubungan hierarkis atau hubungan asosiatif: (Hartono, 2013:86)[2]

  1. Hubungan Hierarkis adalah hubungan berjenjang yang bersifat “atasan-bawahan”. Contoh: record tentang gaji atau record tentang hutang seorang karyawan merupakan “bawahan” dari record tentang karyawan tersebut.
  2. Hubungan Asosiatif adalah hubungan antardata (antar-record) hal yang terjadi karena kesamaan isi atau nilai dari data (records) tersebut. Misalnya kesamaan dalam hal tempat kerja.

Konsep Dasar Sistem Informasi

Definisi Sistem Informasi

Menurut Supriadi dkk dalam jurnal CCIT (2013:3),[1]“System informasi adalah sekumpulan komponen pembentuk system yang mempunyai keterkaitan antara satu komponen dengan komponen lainnya yang bertujuan menghasilkan suatu informasi dalam suatu bidang tertentu. Hal ini tersebut berfungsi untuk membantu perencanaan, pengendalian, dan pengambilan keputusan dengan menyediakan rangkuman rutin dan laporan tertentu.

Menurut I Putu Agus Pratama dalam jurnal SISFOTEK GLOBAL (2014:15) [7]system informasi merupakan gabungan dari empat bagian utama, keempat bagian utama tersebut mencakup perangkat lunak (software), perangkat keras (hardware), infrastruktur dan sumber daya manusia (SDM) yang terlatih.

Menurut Rohmat Taufiq (2013:17),[5]Sistem Informasi adalah kumpulan dari sub-sub sistem yang saling terintegrasi dan berkolaborasi untuk menyelesaikan masalah tertentu dengan cara mengolah data dengan alat yang namanya komputer sehingga memiliki nilai tambah dan bermanfaat bagi pengguna.

Berdasarkan beberapa pendapat diatas peneliti dapat menarik kesimpulan bahwa system informasi adalah komponen-komponen yang membentuk system yang menghasilkan suatu informasi yang befungsi sebagai penyedia informasi.

Komponen-komponen Sistem Informasi

Komponen-komponen yang terdapat di dalam semua jenis sistem informasi mencakup tujuh poin. Berikut ketujuh komponen tersebut beserta dengan penjelasan masing-masing: (Pratama, 2014:11)[8]

  1. Input (Masukan). Sebuah informasi berasal dari data yang telah diolah dan diverivikasi sehingga akurat , bermanfaat, dan memiliki nilai. Komponen input ini berfungsi untuk menerima semua input (masukan) dari pengguna, inputan yang diterima dalam bentuk data. Data ini berasal dari satu maupun beberapa buah sumber.
  2. Output (Keluaran). Sebuah sistem informasi akan menghasilkan keluaran (Output)berupa informasi. Komponen output berfungsi untuk menyajikan hasil akhir ke pengguna sistem informasi.
  3. Software (Perangkat Lunak). Komponen software (perangkat lunak) mencakup semua perangkat lunak yang digunakan didalam sistem informasi. Adanya komponen perangkat lunak ini akan membantu sistem infromasi didalam menjalankan tugasnya dan untuk dapat dijalankan sebagaimana mestinya.
  4. Hardware (Perangkat Keras). Komponen hardware (perangkat keras) mencakup semua perangkat keras komputer yang digunakan secara fisik di dalam sistem informasi, baik dikomputer server maupun di komputer client.
  5. Database (Basis Data). Komponen basis data berfungsi untuk menyimpan semua data dan informasi kedalam satu atau beberapa tabel. Setiap tabel memiliki field masing-masing. Setiap table memiliki fungsi penyimpanan masing-masing, serta antartabel dapat juga terjadi relasi (hubungan).
  6. Kontrol dan prosedur. Kontrol dan prosedur adalah dua buah komponen yang menjadi satu. Komponen kontrol berfungsi untuk mencegah terjadinya beragam gangguan dan ancaman terhadap data dan informasi yang ada di dalam sistem informasi, termasuk juga sistem informasi itu sendiri beserta fisiknya (dalam hal ini komputer server).
  7. Teknologi dan Jaringan Komputer. Komponen terakhir di dalam sistem informasi ini, yaitu teknologi jaringan komputer, memegang peranan terpenting untuk sebuah sistem informasi. Komponen teknologi mengatur software, hardware, database, kontrol dan prosedur, input, dan output.

Konsep Dasar Peracangan Sistem

Definisi Perancangan Sistem

Menurut Yoori Koo dalam International journal of Design (2016:49-65)[9]menyatakan bahwa:

Designers can be part of the development of a socially responsible business system by providing a sustainable perspective and way to understand production and consumption of products and services. Design’s response to social responsibility, in parallel with business’s response, has reflected the great activist movements. Indeed, it has been a recurring theme; with designers addressing issues relating to social responsibility. As it became recognised that designers can directly and indirectly influence the environmental and social performance of products and service as well as the way in which new processes,servicesand products are delivered.

Menurut Alison McKay dkk dalam International journal of computer integrated manufacturing (2016:237-250)[10]menyatakan bahwa:

Engineering design is an important early stage of the innovation processes that deliver new products to markets where societal challenges are addressed and wealth generated. High-quality engineering design information is critical to the effective and efficient manufacture, production and through-life support of such products. The emerging discipline of engineering design informatics brings together ICT (Information and Communications Technology) and engineering design to support the creation of well-founded engineering information support systems”.

Berdasarkan beberapa pendapat diatas mengenai perancangan sistem dapat disimpulkan bahwa perancangan sistem merupakan proses pembuatan sebuah sistem yang baru yang dilakukan setelah menganalisis sistem yang sedang berjalan.

Konsep Dasar Database

Definisi Database

Menurut Anhar (2016:19),[11]“Database (basis data) dapat diartikan sebagai suatu pengorganisasian data dengan bantuan komputer, yang memungkinkan dapat diakses dengan mudah dan cepat.

Menurut Haerudin dkk dalam jurnal CCIT (2013:18)[12]menyatakan bahwa:

Database merupakan salah satu komponen penting di dalam sistem informasi, karena berfungsi sebagai baris penyedia informasi bagi para pemakainya.Penerapan database dalam sistem informasi disebut dengan sistem database(database system).

Menurut Pratama (2014:17),[13]menyatakan bahwa:

Element basis data pada sistem informasi berfungsi sebagai media untuk menyimpan data dan informasi yang dimiliki oleh sistem informasi bersangkutan. Setiap aplikasi dan sistem yang memilik data didalamnya (dengan disertasi proses manipulasi data berupa insert, delete, edit/update), pasti memiliki sebuah basis data.”

Berdasarkan beberapa pendapat diatas peneliti dapat menarik kesimpulan bahwa, database adalah kumpulan data yang disimpan di hardisk komputer yang bertujuan dalam kemudahan akses.

Pengguna Database

Berdasarkan cara berinteraksi dengan sistem, pengguna basis data dibedakan sebagai berikut: (Anhar, 2016:20)[11]

  1. Database Administrator adalah orang yang mendefiniskan basisdata, mengatur hak-hak akses, melakukan perawatan, koreksi terhadap basis data.
  2. Programme Aplikasi adalah pengguna yang berinteraksi dengan basisdata, dengan membuat antarmuka yang digunakan untuk manipulasi basisdata.
  3. Sophisticated User. Pengguna yang ahli, maksudnya adalah pengguna yang mengakses langsung ke mesin basisdata menggunakan bahasa non-prosedural.
  4. Specialized User. Pengguna yang mempunyai keahlian dibidang tertentu. Maksudnya pengguna ini memakai basis data untuk membangun program aplikasi sesuai bidang keahliannya.
  5. Naveuser. Pengguna yang memilki pengetahuan komputasi dan basisdata terbatas. Pengguna ini berinteraksi dengan basisdata melalui program aplikasi yang sudah disediakan.

Konsep Dasar Prototype

Definisi Prototype

Darmawan (2013:229),[14]“prototype adalah satu versi dari sebuah sistem potensial yang memberikan ide bagi para pengembang dan calon pengguna, bagaimana sistem akan berfungsi dalam bentuk yang telah selesai”.

Menurut McLeod dalam jurnal INFOTEKMESIN Vol 7 (2014:62)[15]prototype didefinisikan sebagai alat yang memberikan ide bagi pembuat (developer system) maupun pemakai (user) tentang cara sistem berfungsi dalam bentuk lengkapnya dan proses untuk menghasilkan prototype disebut protoptyping.

Pendapat lain Uzzaman (2015:71),[16]prototype adalah produk demonstrasi. Pada tahap ini tidak semua fitur sudah diletakkan, pengembang sering memproduksi prototype semacam ini untuk mempresentasikan contoh produk kepada investor. Dengan demikian, investor bisa melihat produk asli dan membuktikan bahwa produk tersebut menarik dan berguna.

Berdasarkan definisi, maka dapat dinyatakan bahwa prototype adalah bentuk produk atau sistem yang berfungsi terhadap demonstrasi tahap awal untuk kelengkapan jalan fungsi sistem yang digunakan sebagai ide para pengembang dan calon pengguna.

Tujuan Utama Prototype

Menurut Indrajani (2017:264)[17]Tujuan utama pada tahap identifikasi yang bisa menentukan maksimalisasi fungsional dari tahap Prototype ini adalah:

  1. Untuk mengidentifikasi fitur sistem yang sedang berjalan.
  2. Untuk memberikan perbaikan atau penambahan fitur baru.
  3. Untuk klarifikasi kebutuhan user.
  4. Untuk evaluasi kelayakan dan kemungkinan apa yang terjadi dari desain sistem.

Jenis – Jenis Prototype

Dalam tahapan prototype terdapat 2 macam yang digunakan menurut Indrajani (2017:264)[17]yaitu:

  1. Requirements prototype

    Untuk menentukan kebutuhan dari aplikasi basis data yang diinginkan dan ketika kebutuhan tersebut terpenuhi, maka prototype akan dibuang.

  2. Evolutionary prototype

    Digunakan untuk tujuan yang sama, Perbedaannya adalah prototype ini tidak dibuang, tetapi digunakan untuk pengembangan selanjutnya menjadi aplikasi basis data.

Konsep Dasar Testing (Pengujian)

Definisi Testing (Pengujian)

Indrajani (2017:12),[17]“pengujian merupakan suatu proses eksekusi program aplikasi dengan tujuan untuk menemukan kesalahan dengan scenario tes yang direncanakan dan data yang sesungguhnya. pengujian ini hanya akan terlihat jika terjadi kesalahan pada sistem maupun perangkat software yang akan di uji”.

Dapat dinyatakan berdasarkan pendapat tersebut pengujian adalah, proses dimana untuk memastikan eksekusi final suatu sistem untuk mengetahui kesalahan fungsional maupun non fungsional, sebelum sistem dipublikasi kepada pengguna.

Black Box Testing

Sutanto (2017:20),[18]“metode black box adalah metode pengujian yang digunakan untuk menguji system dari segi user yang dititik beratkan pada pengujian kinerja, spesifikasi dan antarmuka sistem tersebut tanpa menguji kode program yang ada”.

Shivani Archarya dan Vidhi P (2013:175),[19]“berpendapat dalam pegujian metode black box testing terdapat banyak metode teknis, diantaranya Equivalence Partitioning, Boundary Value Analysis/ Limit Testing, Couse Effect Graphing, Comparison Testing, Fuzz Testing , Model-baset Training”.

Berdasarkan definisi black box di atas dapat dinyatakan, metode black box testing merupakan metode pengujian yang digunakan untuk menguji fungsional kinerja pada sistem secara langsung tanpa melihat desain kode program pada sistem, hal ini untuk melihat fungsional berjalan sesuai dengan desain rancangan.

Teori Khusus

Definisi Reminder

Menurut Wiliam dan Gisela dalam Wibawa Jurnal Merpati Vol.3 No.1[20]nyatakan bahwa :

Reminder merupakan fitur pesan yang bisa membantu setiap orang mengingat sesuatu yang biasanya terdapat di ponsel atau media pencatatan lainnya. Berbeda dengan alarm yang hanya berbunyi saat waktu tertentu, reminder bisa diatur pada waktu tertetentu sambil menampilkan pesan yang sudah ditulis sebelumnya.

Menurut Karlita dalam Wibawa Jurnal Merpati Vol.3 No.1 (2015:34),[20]menyatakan bahwa :

Aplikasi reminder merupakan aplikasi yang dapat memunculkan notifikasi dan bunyi dari perangkat mobile yang berfungsi sebagai pengingat suatu jadwal atau agenda. Secara umum, aplikasi reminder biasanya di-set oleh pengguna berdasarkan waktu kemunculan reminder. Notifikasi dapat muncul pada jam ataupun hari tertentu sesuai dengan agenda yang diinputkan oleh pengguna. Hampir di seluruh perangkat mobile terdapat aplikasi reminder semacam itu, dikarenakan memang sudah banyak pengguna yang merasakan maanfaat aplikasi tersebut. Seorang pengguna bisa meminimalisir adanya suatu agenda yang terlewati dan bisa lebih disiplin dengan waktu dengan menggunakan reminder.

Berdasarkan pendapat diatas peneliti dapat menarik kesimpulan bahwa, Reminder adalah sebuah fitur yang berfungsi sebagai notifikasi suatu jadwal yang muncul sesuai pengaturan untuk mempermudah pengguna dalam menyelesaikan suatu pekerjaan”.

Definisi Inventory

Berikut ini merupakan definisi inventory (persediaan) menurut beberapa ahli, diantaranya sebagai berikut :

  1. Menurut Dewayani dan Wahyuningsih (2016 : 11),[21]“Persediaan adalah aktiva yang tersedia untuk dijual dalam kegiatan normal persediaan”.
  2. Menurut Rosyidhana (2014 : 1),[22]“Inventory adalah sejumlah barang yang disediakan untuk memenuhi permintaan dari pelanggan”.
  3. Menurut Ristono (2013 : 1-2),[23]“Persediaan merupakan suatu model yang umum digunakan untuk menyelesaikan masalah yang terkait dengan usaha pengendalian bahan baku maupun barang jadi dalam suatu aktivitas perusahaan”.
  4. Menurut Rudianto dalam Tamodia (2013 : 23),[24]“Persediaan adalah sejumlah barang jadi, bahan baku, bahan dalam proses yang dimiliki perusahaan dagang tujuan untuk dijual atau diproses lebih lanjut”.

Berdasarkan beberapa definisi diatas mengenai inventory (persediaan), dapat disimpulkan bahwa persediaan adalah suatu item yang disimpan untuk memenuhi kebutuhan yang akan datang.

Definisi Barang

Berikut ini merupakan definisi barang menurut beberapa ahli, diantaranya sebagai berikut :

  1. Menurut Nassan Senior dalam Parry et al (2011 : 20), [25]“Described goods as material things, meaning that goods are tangible and have physical dimensions”, yang berarti bahwa barang dideskripsikan sebagai bahan material, yang artinya barang berwujud dan memiliki fisik.
  2. Menurut Djuanda dan Lubis (2011 : 10),[26]“Barang adalah barang berwujud yang menurut sifat atau hukumnya dapat berupa barang bergerak atau barang tidak bergerak maupun barang tidak berwujud”.

Berdasarkan beberapa definisi diatas mengenai barang dapat disimpulkan bahwa barang adalah produk yang dimiliki bentuk fisik artinya dapat dilihat, dipegang, disimpan dan dipindahkan.

XAMPP

Menurut Kartini (2013:27-26),[6]Dalam paketnya sudah terdapat Apache (web server), MySQL (database), PHP (server side scripting), Perl, FTP server, PhpMyAdmin dan berbagai pustaka bantu lainnya. Dengan menginstall XAMPP maka tidak perlu lagi melakukan instalasi dan konfigurasi web server Apache, PHP dan MySQL secara manual. XAMPP akan menginstalasi dan mengkonfigurasi-kannya secara otomatis untuk anda. XAMPP adalah sebuah webserver. Asal kata dari XAMPP sendiri adalah :

  1. (X): Program ini dapat dijalankan dibanyak system operasi.
  2. (A): Apache merupakan suatu aplikasi web server.
  3. (M): MySQL digunakan untuk aplikasi database server
  4. (P): PHP bahasa pemrograman yang dipakai.
  5. (P): Perl bahasa pemrograman yang dipakai.

Bagian-bagian Tool XAMPP

Bagian tool Xampp terdapat Apache, PHP, MySQL, phpMyAdmin dan Perl: (Wahana Komputer, 2014:72)

  1. Apache

    Apache bersifat open source, artinya setiap orang boleh menggunakannya, mengambil bahkan mengubah kode programnya. Tugas utama apache adalah menghasilkan halaman web yang benar kepada peminta berdasarkan kode PHP yang dituliskan oleh pembuat halaman web.

  2. PHP

    Bahasa pemrograman PHP merupakan bahasa pemrograman untuk membuat web yang bersifat server-side scripting, PHP juga bersifat open source. System management database yang sering digunakan bersama PHP adalah MySQL, namun PHP juga mendukung system management database oracle, Microsoft access, interbase, d-base dan postgreSQL.

  3. MySQL

    SQL kepanjangan dari Structured Query Language. SQL merupakan bahasa terstruktur yang khusus digunakan untuk mengolah database, MySQL juga bersifat open source dan at relational yang artinya data-data yang dikelola dalam database akan diletakkan pada beberapa tabel yang terpisah sehingga manipulasi data akan menjadi lebih cepat. MySQL dibuat dan dikembangkan oleh MySQL AB yang berada di Swedia. MySQL dapat digunakan untuk membuat dan mengolah database beserta isinya, serta untuk menambahkan, mengubah dan menghapus data yang berada dalam database.

  4. phpMyAdmin

    Pengelola database dengan MySQL harus dilakukan dengan mengetikkan baris-baris perintah yang sesuai (command line) untuk setiap maksud tertentu. Hal tersebut tentu cukup menyulitkan karena kita harus hafal dan mengetikkan perintahnya satu per satu. Dengan phpMyAdmin kita dapat membuat tabel dan mengisi data dengan mudah tanpa harus hafal perintahnya.

  5. Perl

    Perl adalah bahasa pemrograman untuk segala keperluan, dikembangkan pertama kali oleh Larry Wall di mesin UNIX pada tanggal 18 Desember 1987. Perl sangat popular digunakan dalam program-program CGI (Common Gateway Interface). Kelemahan Perl adalah sintaksnya susah dibaca karena banyak menggunakan simbol-simbol yang bukan huruf dan angka.

Berdasarkan beberapa pendapat para ahli yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa bagian-bagian xampp terdapat 5 tool di antaranya Apache, PHP, MySQL, phpMyAdmin dan Perl.

UML (Unified Modeling Languange)

Definisi UML (Unified Modeling Languange)

Menurut K. P. Jayant dkk dalam International Journal of Advanced Research in Computer Science and Software Engeneering February, Vol.2 (2014:148-153),[27]menyatakan bahwa:

The UML is a visual modelling language and used for visualize, specify, contrucy and document the artifacts of a software system”. (UML adalah bahasa visual pemodelan dan digunakan untuk visualisasikan, menentukan, membangun, dan artefak dari mendokumentasikan sistem perangkat lunak).

Menurut Fergus. U. Onu dkk dalam International Journal of Computer Applications Technology and Research (2016:506): [8]

A UML is a standard modeling Language to model thereal world in the fieldof software engineering. A UML diagramis a partial graphical viewof a model of a system under design, implementation, or already in existence. UML diagram is made up of graphical elements, UML nodes connected with edges ( flows) that represent elements system model. The UML model of the system might also contain other documentation such as use cases written as texts.

Menurut Wibawa dalam Jurnal Merpati Vol.3 No.1 (2015:5),[20]menyatakan bahwa :

UML adalah bahasa pemodelan yang konsisten, dengan sistem arsitektur yang bekerja dalam OOAD untuk menentukan visualisai, kontruksi dan mendokumentasikan artifact dari sistem software. Model yang dikerjakan dengan UML ada dua yaitu model bisnis dan model untuk rekayasa software. UML memiliki diagram grafis seperti usecase diagram, class diagram, statechart diagram, activity diagram, sequence diagram, collaboration diagram, component diagram dan deployment diagram.

Berdasarkan beberapa pendapat diatas peneliti dapat menarik kesimpulan bahwa UML adalah sebuah bahasa yang menjadi standar dalam industri untuk visualisasi, merancang dan mendokumentasi sistem piranti lunak.

Jenis-Jenis Diagram UML

Berikut ini adalah definisi mengenai 9 diagram UML : (Widodo 2011:10)[28]

  1. Class Diagram : Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi, dan relasi-relasi.
  2. Use Case Diagram : Bersifat statis. Diagramini memperlihatkan himpunan usecase dan aktor-aktor (suatujenis khusus dari kelas).
  3. Sequence Diagram : Bersifat dinamis.Diagram urutan adalah diagram interaksi yang menekankan pada pengiriman pesandalam waktu tertentu.
  4. State Chart Diagram : Bersifat dinamis.Diagram status memperlihatkan keadaan-keadaan pada system, memuat status (state),transisi, kejadian serta aktifitas.
  5. Activity Diagram : Bersifat dinamis. Diagram aktivitas adalah tipe khusus dari diagram status yang memperlihatkan aliran dari suatu aktivitas ke aktivitas lainnya dalam suatu system.

Konsep Pemodelan Menggunakan UML

“Dengan pemodelan menggunakan UML,pengembang dapat melakukan”: (Ginting 2013:9)[29]

  1. Tinjauan umum bagaimana arsitektur system secara keseluruhan.
  2. Penelaahan bagaimana objek-objek dalam system saling mengirimkan pesan dan saling bekerjasama satu sama lain.
  3. Menguji apakah system perangkat lunak sudah berfungsi seperti seharusnya.
  4. Dokumentasi system perangkat lunak untuk keperluan-keperluan tertentu dimasa yang akan dating

SDLC (System Development Life Cycel)

Definisi SDLC (System Development Life Cycel)

Menurut Baswananda (2014:4),[30]“Metode SDLC (System Development Life Cycel) adalah tahapan-tahapan pengembangan sistem informasi yang pertama kali dikembangkan yang dilakukan oleh analisis sistem dan programmer untuk membangun sebuah sistem informasi”

Langkah-langkah Metode SDLC

Metode SDLC ini sering dinamakan sebagai proses pemecahan masalah, yang langkah-langkahnya adalah: (Baswananda, 2014:5)[30]

  1. Analisis. Tahap mempelajari sistem informasi yang sedang bejalan sangat berguna untuk mengetahui sebab dan akibat yang ditimbulkan oleh masalah, sehingga akan menghasilkan pelaporan yang mengungkapkan adanya permasalahan.
  2. Perancangan. Memahami bagaimana menterjemahkan keinginan pemakai sistem informasi tersebut, untuk memulai merancang suatu sistem informasi tersebut kedalam bahasa komputer, untuk memulai merancang suatu sistem informasi baru yang meliputi: input, file-file database dan output, bahasa yang digunakan, metode dan prosedur serta pengendalian.
  3. Penerapan. Hasil peyusunan sistem informasi adalah sebuah software computer yang siap digunakan bagi kebutuhan user untuk dioprasi.
  4. Pemeliharan. Pemeliharaan yang dilakukan analisis adalah dengan melakukan perbaikan dan perbaikan dan pemeliharaan pada kesatuan atau kegagalan yang timbul dalam penggunaan sistem informasi.

CSS ( Cascading Style Sheet )

Elizabeth Carto (2012:179),[31]“Cascading Style Sheet CSS merupakan struktur dasar pemrograman yang mendefinisikan penampilan sebuah bentuk lembar dengan melalui teks”.

Elizabeth Carto (2012:179),[31]bentuk CSS juga memiliki beberapa aturan yang menentukan bagaimana elemen tampilan dalam suatu web harus di tampilkan, diantaranya bentuk aturan struktur menampilkan ukuran huruf dan warna, tata letak buttom yang menjadi fitur suatu website, dan bagaimana menentukan tampilan yang di tuju setelah pengunjung web melakukan aktifitas.

Web

Menurut Murad dari CCIT (2013:49),[32]“Web adalah system dengan informasi yang disajikan dalam bentuk teks, gambar, suara, dan lainnya yang tersimpan dalam sebuah server web internet yang disajikan dalam bentuk hypertext”.

Berdasarkan pendapat diatas peneliti dapat menarik kesimpulan bahwa “website adalah sebuah tempat untuk menyajikan informasi yang berbentuk gambar, suara, teks menggunakan sebuah perangkat lunak.”.

Konsep Dasar Requirement Elisitasi

Definisi Requirement

Requirement menurut Guritno dkk (2011:301),[33]“menyatakan requirement adalah sifat-sifat sistem atau product yang akan dikembangkan sesuai dengan keinginan customer”.

Dalam Requirement sendiri dibagi berdasarka klasifikasi tersendiri diantaranya sebagai berikut:

  1. Functional Requiremenst

    Klasifikasi ini menjelaskan bentuk interaki antara sistem dan lingkungan yang terpisah dari bentuk implementasi.

  2. Nonfunctional Requirements

    Bentuk ini merupakan aspek-aspek pengguna yang dapat dilihat mengenai sistem yang tidak secra langsung berhubungan dengan functional behavior.

  3. Contraints (psudo requirement)

    Bentuk requirement yang ini me bnrupakan bentuk yang dipaksakan untuk dipergunakan oleh client atau lingkungan tempat sistem akan diimplementasikan.

Definisi Elisitasi

Elisitasi merupakan rancagan yang dibuat berdasarkan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk di eksekusi”. Elisitasi biasanya dilakukan dengan proses wawancara pada pihak yang memberikan projek, elisitasi dibagi menjadi tiga tahap yaitu:

  1. Elisitasi Tahap I

    Proses ini berisi keseluruhan perencanaan rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen pemberi projek terkait, dengan point-point yang diususlkan melalu proses wawancara langsung.

  2. Elisitasi Tahap II

    Pada tahap ini hasil pengklasifikasian tahap I berdasarkan seleksi penilaian proses MDI, MDI ini sendiri bertujuan untuk memisahkan kebutuhan pada sistem dengan rancangan yang penting dalam sistem dengan point yang harus di seleksi untuk di eksekusi.

  3. MDI sendiri singkatan dari M (Mondatory) yang berarti point rencana yg masuk dalam kelompok, M merupakan hal penting yang harus ada pada sistem, D (Desirable) merupakan aspek yang boleh dihilangkan pada penilaian karena tidak terlalu penting untuk digunakan, namun apabila di pergunakan dalam sistem akan membuat lebih sempurna, sedangkan I (Inessential) tidak penting untuk di prioritaskan dalam rancangan sistem.

  4. Elisitasi Tahap 3
  5. Hasil penyusutan elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement dengan option I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui TOE, yaitu:

    1. T (teknikal), penentuan teknik pembuatan program.
    2. O (operasional), menentukan penggunaan sistem.
    3. E (ekonomi), menentukan biaya pengembangan sistem.

    Klasifikasi TOE dibagi dalam kelompok HML (High, Middle, Low) dengan penjelasan fungsi yaitu:

    1. High (H) : pada penilaian ini klasifikasi sulit untuk dikerjakan, Maka requirement tersebut harus di eliminasi.
    2. Middle (M) : Penilaian terharap requirement mampu dikerjakan, yaitu pada tingkatan sedang.
    3. Low (L) : Mudah dikerjakan.
  6. Final Draft Elisitasi
  7. Proses ini menentukan hasil akhir penyeleksian dan eliminasi data requirement yang ingin dicapai, dan pada tahap ini lah proses pengembangan sistem mengacu sebagai data utama pemodelan sistem.

Literature Review

Definisi Literature Review

Menurut Mulyandi (2013:17-153),[34]berpendapat bahwa “Penelitian sebelumnya literature review merupakan survey literature tentang penemuan-penemuan yang dilakukan oleh peneliti sebelumnya (empirical fiding) yang berhubungan dengan topik penelitian”.

Dalam upaya perlu dilakukan studi pustaka sebagai salah satu dari penerapan metode penelitian yang akan dilakukan. Diantaranya adalah mengidentifikasikan kesenjangan (identify gaps), menghindari pembuatan ulang (reinventing the wheel), mengidentifikasikan metode yang pernah dilakukan, serta mengetahui orang lain yang spesialisasi dan area penelitian yang sama dibidang ini.

Berikut penelitian yang telah dilakukan dan memiliki korelasi yang searah dengan penelitian yang akan dibahas dalam skripsi ini, antara lain:

Tabel 2.1 Literature Review

No

Identitas dan Judul

Metode

Hasil Penelitian

1

Muhammad Athoillah, M. Isa. Irawan (2013)[35]Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) “Perancangan Sistem Informasi Mobile Berbasis Android untuk Kontrol Persediaan Barang di Gudang”

Metode perancangan menggunakan sistem operasi MySQL sebagai database servernya dan PHP sebagai jembatan komunikasinya.

Sistem informasi gudang yang telah dirancang ini menyimpan seluruh transaksi penerimaan dan pengiriman barang sehingga user dapat memantau pengeluaran dan penerimaan serta persediaan barang di perusahaan, namun sistem ini hanya mampu bekerja jika berada dalam jangkauan signal LAN saja.

2

Khanna Tiara (2013)[36] STMIK Raharja “Sistem Monitoring Inventory Control pada CV Cihanjung Budi”

Perancangan sistem menggunakan UML, pembuatan sistem menggunakan Macromedia Dreamweaver CS6 dan MySQLsebagai database. Analisis sistem mengunakan metode analisa SWOT

Pada sistem yang berjalan pengontrolan persediaan barang sering terjadi kelalaian sehingga banyak barang yang sudah kadaluarsa sebelum dijual, dengan adanya sistem monitoring yang dibuat data menunjukkan warning sistem kadaluarsa apabila ada barang yang sudah hampir kadaluarsa atau habis masa efektifnya.

3

Makrothymia Hia (2013)[37] STMIK Raharja “Perancangan Sistem Informasi Persediaan Barang pada PT Gema Sarana Media”

Menggunaka bahasa PHP yang digunakan untuk development sistemnya. MySQL sebagai program perancangan databasenya dan adobe dreamweaver untuk mendesain tampilan sistem yang dibangun.

Rancangan sistem ini memberikan banyak kemudahan, yaitu memudahkan proses pembuatan laporan, memudahkan dalam pencarian data dan memudahkan staff bagian gudang untuk mengetahui stok barang yang masuk dan barang yang keluar

4

Ahmad Rivai (2016) “Perancangan Sistem Informasi Inventory Material Berbasis Web pada PT Surya Graha Mandiri Utama”

Bahasa pemograman PHP yang digunakan untuk development sistemnya. MySQL sebagai program perancangan databasenya dan notepad++ untuk menulis script sistem yang dibangun.

Penelitian ini membahas perancangan sistem informasi stock control material untuk melakukan peningkatan terhadap sistem lama yang belum berjalan maksimal. Penulis melakukan pengembangan guna menciptakan sistem yang lebih cepat, tepat dan akurat dengan menggunakan aplikasi berbasis web.

5

Ika Dian Permatasari (2013) “Perancsngan Sistem Informasi Stock Control Material pada PT Furukawa Optical Solution Indonesia”

Menggunakan bahasa pemograman yang digunakan untuk development sistemnya. MySQL sebagai program perancangan databasenya dan adobe dreamweaver untuk mendesain sistem yang dibangun.<p>

Penelitian ini membahas perancangan sistem informasi stock control material untuk melakukan peningkatan terhadap sistem lama yang masih menggunakan Ms. Excel 2007 dan berjalan belum maksimal.

BAB III

ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Gambaran Umum Perusahaan

Sejarah Singkat PT Nuansa Timur Lestari

PT Nuansa Timur Lestari merupakan perusahaan yang menjalankan usaha dalam bidang jasa penyedia makanan dan minuman yang berdiri pertama kali tahun 2000 yang bertepat di Karawaci Office Park, Blok A No.1 Jl. Imam Bonjol, Karawaci, PT. Nuansa Timur Lestari sendiri terdiri dari Eastern Group, Eastern Kopi TM, Eastern Hawker dan Pokaribs, Eastern sendiri merupakan brand group yang memiliki 28 gerai restaurant, mulai dari Chinese Food, Indonesian Food, hingga Western Food yang cabangnya tersebar dari Jakarta, Tangerang, Bekasi, Bandung, sampai Yogyakarta, dan akan melebarkan sayapnya hingga ke Bali. Kopitiam ini bertaraf internasional dengan berfokus tidak hanya pada makanan -makanan ringan, namun juga makanan berat. PT Nuansa Timur Lestari selalu melakukan pengembangan dari semua aspek yang dianggap menguntungkan bagi perusahaan.

Visi, Misi, dan Nilai-Nilai Perusahaan

  1. Visi PT Nuansa Timur Lestari :
  2. “Mewujudkan dan Mengembangkan Restaurant kopitiam yang bertaraf Internasioal”

  3. Misi PT Nuansa Timur Lestari
    1. Mengutamakan kualitas dalam hal apapun yang dilakukan (pelayanan) dan disajikan (makanan)
    2. Mengembangkan inovasi-inovasi baik dalam produk maupun pelayanan dengan tetap pada koridor Asian.
    3. Menumbuhkan keterampilan dan pengetahuan karyawan guna mencapai performa operasional yang maksimal.
    4. Mengembangkan usaha di beberapa tempat yang strategis untuk menjadi restaurant terbaik di Indonesia.
  4. Nilai - Nilai PT Nuansa Timur Lestari
    1. Kita selalu mengutamakan service yang terbaik kepada pelanggan.
    2. Kita selalu menyediakan produk yang bermutu tinggi sesuai dengan keinginan pelanggan.
    3. Kita bersama-sama menciptakan kesatuan manajemen yang sempurna.
  5. Nilai - Nilai Sosial PT Nuansa Timur Lestari
    1. Memberi Kesempatan Kerja
    2. PT Nuansa Timur Lestari sampai tahun 2007 sudah memberi kesempatan bekerja kepada + 500 karyawan yang tersebar di outlet outlet Eastern Group, Eastern Kopi TM, Eastern Hawker, Pokaribs, Head Office.

    3. Kepemilikan Umum
    4. PT Nuansa Timur Lestari merupakan perusahaan terbuka (go public) sehingga saham dapat dimiliki oleh masyarakat.

    5. Kegitaan Sosial Masyarakat
      1. Menyumbang yayasan kurang mampu (fakir miskin).
      2. Membantu pengembangan koperasi dan usaha kecil melalui kegiatan kemitraan.
      3. Menyelenggarakan perayaan-perayaan keagamaan, hari kemerdekaan, dan lain-lain.
  6. Nilai - Nilai Ekonomi PT Nuansa Timur Lestari
    1. Membantu menyediakan bahan pangan yang baik dan sehat.
    2. Membantu meningkatkan penghasilan damper melalui kontribusi pajak.
    3. Meramaikan bursa efek

Struktur Organisasi Perusahaan

Pada umunya setiap perusahaan mempunyai susunan atau struktur organisasi. Dari struktur organisasi inilah kita dapat melihat jalur kegiatan atau wewenang apa saja yang dilaksanakan oleh masing - masing bagian serta kebijaksanaan yang telah ditetapkan. Struktur organisasi menunjukan kerangka dan susunan pewujudan pola tetap hubungan-hubungan di antara fungsi-fungsi, bagian-bagian, atau posisi-posisi maupun orang-orang yang menunjukan kedudukan, tugas, wewenang, tanggung jawab yang berbeda dalam suatu organisasi. Susunan struktur organisasi PT Nuansa Timur Lestari dapat dilihat pada gambar berikut :

STRUKTUR ORGANISASI

PT NUANSA TIMUR LESTARI

Gambar 3.1 Struktur Organisasi PT Nuansa Timur Lestari

Tugas dan Tanggung Jawab

Adapun urain tugas dari masing – masing jabatan pada struktur organisasi PT Nuansa Timur Lestari akan dijelaskan sebagai berikut :

  1. RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham)
    1. Membuat anggaran dasar.
    2. Mengangkat dan memberhentikan dewan komisaris dan direktur.
    3. Menetapkan arah, sasaran, dan tujuan jangka panjang perusahaan.
  2. Board of Commisioner
    1. Menetapkan garis besar kegiatan percabang.
    2. Memberikan petunjuk kerja pada direksi setalah mendapat persetujuan dari RUPS.
    3. Mengawasi kegiatan perusahaan secara keseluruhan.
  3. Chief Excecutive Officer
    1. Menentukan dan menetapkan strategi, tujuan utama dan kebijaksanaan pengembangan usaha.
    2. Menyiapkan rencana dan anggaran serta aliran kas keuangan perusahaan.
    3. Menetapkan permodalan amggaran dan aliran kas keuangan perusahaan.
    4. Menetapkan tugas, tanggung jawab dan wewenang setiap pejabat yang berada di bawah pimpinannya.
    5. Memberikan bimbingan dan pengarahan umum, saran-saran dan perintah kepada bawahan dalam rangka pelaksanaan tugas masing-masing bawahan.
    6. Mengawasi jalannya perusahaan dan mengadakan perubahan-perubahan yang diperlukan sejalan dengan kebutuhan akan perkembangan perusahaan.
    7. Menentukan pengambilan keputusan terakhir untuk intern perusahaan dan untuk mewakili nama perusahaan.
  4. General Manager
    1. Memimpin perusahaan dan menjadi motivator bagi karyawannya.
    2. Mengelola operasional harian perusahaan.
    3. Merencanakan, melaksanakan, mengkoordinasi, mengawasi dan menganalisis semua aktivitas bisnis perusahaan.
    4. Mengelola perusahaan sesuai dengan visi dan misi perusahaan.
    5. Merencanakan dan mengontrol kebijakan perusahaan agar dapat berjalan dengan maksimal.
    6. Memastikan setiap departemen melakukan strategi perusahaan dengan efektif dan optimal.
  5. Human Resource Development
    1. a) Bertanggung jawab mengelola dan mengembangkan sumber daya manusia. b) Membuat system HR yang efektif dan efisien, misalnya membuat SOP, job description, training dan development system. c) Bertanggung jawab penuh dalam proses rekrutmen karyawan d) Melakukan kegiatan pembinaan, pelatihan, dan kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan kemampuan, potensi, mental, dll.
  6. Finance Manager
    1. Mengawasi pemasukan dan pengeluaran uang kas dan uang di bank.
    2. Menyetujui anggaran keuangan tiap bagian.
    3. Meminta laporan keuangan setiap bulan serta meneliti peyimpangan yang terjadi pada tiap anggaran keuangan tersebut.
    4. Bertindak sebagai penghubung kepada pihak ketiga, khususnya mengenai laporan pajak dan perbankan.
    5. Bertanggung jawab kepada direktur pengelola.
    6. Bertanggung jawab atas kegiatan pencatatan, penggolongan, peringkasan dan penyajian laporan keuangan perusahaan.
    7. Bertanggung jawab atas pembayaran gaji karyawan.
  7. Finance Assisten
    1. Bertanggung jawab atas pengeluaran keuangan perusahaan yang menyangkut pada kebijaksanaan penggunaan dana atas segala kegiatan usaha.
    2. Merencanakan sumber-sumber keuangan.
    3. Mengatur pengalokasian dan pengunaan dana-dana.
    4. Bertanggung jawab atas kegiatan pencatatan, penggolongan, peringkasan dan penyajian laporan keuangan perusahaan.
  8. Admin Unit
    1. Bertanggung jawab atas kegiatan pencatatan, penggolongan, peringkasan dan penyajian laporan keuangan cabang.
    2. Mengatur pengalokasian dan penggunaan dana-dana.
    3. Membuat laporan aktivasi sales mingguan sesuai format laporan yang disepakati.
  9. Purchasing
    1. Menerima dan mereview surat permintaan barang dari seluruh bagian baik yang harian maupun yang bulanan.
    2. Melakukan pemeriksaan terhadap ketepatan pemeriksaan dengan anggaran dan atau kebutuhan.
    3. Melakukan pendapatan terhadap supplier dari segi harga, kesiapan, dan ketepatan.
    4. Melakukan proses pembelian dari mulai permohonan, penawaran harga, penyiapan kelengkapan administrasi.
    5. Melakukan review dan rekap pembelian perbulan dan analisa ketepatan berdasarkan anggaran.
  10. Head of Warehouse
    1. Mengawasi dan mengontrol operasional gudang.
    2. Menjadi pemimpin bagi semua staff gudang.
    3. Mengawasi pekerjaan staff gudang lainnya agar sesuai dengan standar kerja.
  11. Admin Warehouse
    1. Membuat laporan mengenai pergudangan dan logistic
    2. Memastikan kesesuaian data pada komputer dengan keadaan langsung stock barang pada gudang.
    3. Membuat memo internal yang berhubungan dengan pergudangan.
    4. Membuat laporan penjualan kepada cabang
    5. Membuat laporan pembelian barang masuk dari supplier kepada gudang.
    6. Membuat faktur penjualan.
  12. Admin Stock
    1. Mengajukan permintaan barang ke gudang.
    2. Mengecek barang datang dari gudang.
    3. Membuat laporan keluar masuk barang di cabang.
  13. Production
    1. Melakukan perencanaan dan pengorganisasian jadwal produksi.
    2. Memperkirakan, negoisasi dan menyetujui anggaran dan rentang waktu dengan manajer.
    3. Mengawasi proses produksi.
    4. Bertanggung jawab sebagai penghubung antar departemen yang berbeda.
  14. Production 1
    1. Mencatatan dan memeriksa status data penjualan mana yang sudah masuk dan belum agar memudahkan untuk menindak lanjuti kekurangannya.
    2. Melakukan proses pembuatan barang produksi seperti dinsum, bbq, sauce-sauce dan menyalurkannya ke cabang-cabang.
    3. Melakukan penagihan dan menindak lanjuti pengiriman data penjualan harian.
  15. Production 2
    1. Membuat laporan akhir bulan berbentuk faktur penjualan.
    2. Merekap tagihan dari counter per cabang.
    3. Melakukan proses pembuatan snack-snack makanan ringan dan menyalurkannya ke cabang-cabang.
  16. Sales
    1. Membuat daftar pelanggan prospek sesuai dengan segmentasi yang diinginkan perusahaan.
    2. Melakukan proses penjualan sesuai daftar target yang sudah ditentukan dan disepakati bersama dengan koordinator.
  17. Manager Operasional
  18. Merencanakan langkah strategis cabang, mengatur penjadwalan kunjungan dan target sales untuk pencapaian target penjualan secara maksimal.

  19. Supervisor
  20. Mengatur kerja para bawahan, membuat job deskripsi untuk bawahannya.

  21. F&B Service
  22. Bertanggung jawab terhadap kelancaran operasional di restoran.

Tata Laksana Sistem yang Berjalan

Prosedur Sistem yang Berjalan

Adapun urutan prosedur dari sistem yang berjalan yaitu sebagai berikut:

  1. Prosedur Permintaan Bahan Makanan Masuk

    Bagian F&B mengajukan permintaan bahan makanan masuk kepada admin gudang, admin gudang akan cek pengajuan permintaan jika stok barang ada maka permintaan akan di acc dan admin gudang akan mengirimkan bahan baku ke bagian F&B. Tetapi jika stok tidak mencukupi maka permintaan tidak di acc.

  2. Prosedur Permintaan Bahan Makanan Keluar

    Bagian gudang mengajukan permintaan bahan makanan keluar ke admin gudang pusat jika stok bahan makanan digudang tidak mencukupi untuk melakukan kegiatan operasional restoran. Admin gudang pusat akan cek pengajuan jika stok bahan makanan ada maka pengajuan akan di acc dan bahan makanan akan dikirimkan ke restoran, tetapi jika stok bahan makanan tidak mencukupi maka admin gudang tidak acc pengajuan.

  3. Prosedur Laporan permintaan dan Pengeluaran Bahan Makanan

    Admin gudang akan membuat laporan permintaan dan han makanan tiap bulannya dan diberikan kepada kepala admin untuk dicek, jika laporan yang dibuat tidak sesuai dengan kejadian transaksi maka laporan akan dikembalikan ke admin gudang untuk diperbaiki tetapi jika sudah sesuai maka laporan akan diacc.

Rancangan Prosedur Sistem yang Berjalan

Untuk menganalisis sistem yang berjalan, penulis menggunakan program Unified Modelling Language (UML) untuk menggambarkan prosedur dan proses yang berjalan saat ini.

Use case Diagram Inventory Control PT Nuansa Timur Lestari

Gambar 3.2 Tampilan Usecase Diagram Inventory Control

Berdasarkan gambar 3.2 Use Case Diagram diatas terdapat:

  1. 1 sistem yang mencakup seluruh kegiatan yang sedang berjalan
  2. 4 actor yang melakukan kegiatan, yaitu F&B, admin stock, admin gudang, kepala admin
  3. 11 use case yang biasa dilakukan oleh actor-actor tersebut diantaranya :
    1. Nama use case : Mengajukan permintaan bahan makanan masuk
      Aktor : Admin stock dan F&B
      Keterangan : F&B mengajukan permintaan bahan makanan masuk

    2. Nama use case : Mengecek pengajuan
      Aktor : Admin stock
      Keterangan : Admin stock mengecek pengajuan

    3. Nama use case : Mengirimkan bahan makanan
      Aktor : Admin stock dan F&B
      Keterangan : Admin stock mengirimkan bahan makanan

    4. Nama use case : Mengajukan permintaan bahan makanan keluar
      Aktor : Admin stock dan admin gudang
      Keterangan : Admin stock mengajukan permintaan bahan makanan keluar

    5. Nama use case : Mengecek pengajuan
      Aktor : Admin gudang
      Keterangan : Admin gudang mengecek pengajuan

    6. Nama use case : Mengirimkan bahan makanan
      Aktor : Admin gudang dan admin stock
      Keterangan : Admin gudang mengirimkan bahan makanan

    7. Nama use case : Membuat laporan permintaan dan pengeluaran bahan makanan
      Aktor : Admin gudang dan kepala admin
      Keterangan : Admin gudang membuat laporan permintaan dan pegeluaran bahan makanan untuk kepala admin

Activity diagram yang berjalan

Activity Diagram inventory control

Gambar 3.3 Tampilan Activity Diagram Inventory Control

Berdasarkan gambar 3.4 Activity diagram diatas terdapat :

  1. 1 Initial Node, yaitu objek dibentuk atau diawali.
  2. 15 Action, yaitu state dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi.
  3. 3 Decision Node, yaitu menunjukkan suatu kondisi yang akan menghasilkan dua kemungkinan: setuju/tidak setuju.
  4. 4 Vertical Swimlane, yaitu F&B, Admin Stock, Admin Gudang dan Kepala Kitchen.
  5. 1 Activity Final Node, yaitu objek yang diakhiri.

Sequence Diagram

Sequence diagram menjelaskan interaksi objek yang berdasarkan urutan waktu, sequence diagram juga dapat menggambarkan urutan atau tahapan yang harus dilakukan untuk dapat menghasilkan sesuatu seperti pada use case diagram.

Gambar 3.4 Tampilan Sequence Diagram Inventory Control

Berdasarkan Gambar 3.13 Sequence Diagram Proses Pelunasan Utang terdapat:

  1. 1 System yang mencakup seluruh kegiatan proses Proses Inventory Control
  2. 4 Actor yang melakukan kegiatan diantaranya: F&B, Admin Stock, Admin Gudang dan Kepala Admin
  3. 4 Lifeline yang dilakukan diantaranya: Permintaan Bahan Makanan, Bahan Makanan, Pengiriman Bahan Makanan dan Laporan Permintaan dan Pengeluaran
  4. 12 Messages yang dilakukan oleh actor-actor tersebut diantaranya: Mengajukan permintaan bahan makanan ke gudang, menerima permintaan bahan makanan, cek bahan makanan, mengirimkan bahan makanan, menerima bahan makanan, mengajukan permintaan bahan makanan ke gudang pusat, menerima pengajuan permintaan bahan makanan, cek pengajuan, mengirimkan bahan makanan, menerima bahan makanan, membuat laporan permintaan dan pengeluaran bahan makanan dan menerima laporan permintaan dan pengeluaran bahan makanan.

Analisa Sistem yang Berjalan

Metode Analisis PIECES

Berikut ini tabel perbandingan dari sistem yang sedang berjalan dengan sistem yang diusulkan untuk PT Nuansa Timur Lestari.

Tabel 3.1 Metode Analisis PIECES

No

Jenis analisis

Kelemahan sistem yang sedang berjalan

Sistem yang di usulkan

1

Performance (kinerja)

  1. Pendataan permintaan dan pengeluaran bahan makanan masih dilakukan dengan cara mendata di buku sehingga masih terjadinya kesalahan pada saat pendataan pemintaan dan pengeluaran bahan makanan.
  2. Sistem belum bisa memberikan informasi mengenai laporan permintaan dan pengeluaran bahan makanan secara real time kepada kepala admin.
  3. Membutuhkan waktu yang lama untuk melakukan pencarian data permintaan dan pengeluaran bahan makanan.

  1. Sistem yang diusulkan terdiri dari 4 (empat) user yaitu admin stok, f & b, admin gudang dan kepala admin. Setiap user diberikan hak akses masing-masing sesuai dengan tugasnya.
  2. Sistem dapat memberikan informasi mengenai laporan permintaan dan pengeluaran bahan makanan secara real time kepada kepala admin.
  3. Sistem tidak membutuhkan waktu yang lama untuk melakukan pencarian data permintaan dan pengeluaran bahan

2

Information (informasi)

  1. Informasi yang dihasilkan mengenai laporan permintaan dan pengeluaran bahan makanan kurang tertata dengan baik, sehingga menyulitkan bagian admin stok dalam menyampaikan informasi permintaan dan pengeluaran bahan makanan
  2. Informasi laporan permintaan dan pengeluaran bahan makanan kepada kepala admin terkadang mengalami keterlambatan.

  1. Informasi yang dihasilkan sudah tertata rapi, sehingga mempermudah admin stok dalam pembuatan laporan permintaan dan pengeluaran bahan makanan kepada kepala admin.
  2. Adanya halaman yang bisa diakses oleh kepala admin untuk mengecek sendiri laporan permintaan dan pengeluaran bahan makanan.

3

Economics (ekonomi)

  1. Membutuhkan pegawai yang banyak untuk melakukan kegiatan .
  2. Tidak membutuhkan pegawai yang banyak untuk melakukan kegiatan .

  1. Membutuhkan pengeluaran dana operasional seperti pembayaran telpon
  2. Tidak membutuhkan pengeluaran dana operasioanl karena admin stok dapat langsung mengakses histori transaksi permintaan dan pengeluaran bahan makanan.

4

Control (kontrol atau keamanan)

  1. Keamanan sistem masih belum optimal
  2. Keamanan pada sistem yang diusulkan menjadi lebih optimal.

  1. Petugas yang tidak bersangkutan bisa membuka atau merubah data.
  2. Adanya menu login membuat pegawai yang tidak bersangkutan tidak dapat mengakses data.

5

Efficiency (efisiensi)

  1. Masih membutuhkan waktu lama untuk pembuatan laporan permintaan dan pengeluaran bahan makanan.
  2. Sistem yang diusulkan lebih efisien karena dapat memberikan informasi mengenai laporan permintaan dan pengeluaran bahan makanan secara perhari, perbulan dan pertahun.

  1. Tidak adanya menu search sehingga menyulitkan admin stok mencari history transaksi permintaan dan pengeluaran bahan makanan yang dilakukan pada bulan sebelumnya.
  2. Adanya menu search sehingga memudahkan admin stok untuk mencari history transaksi permintaan dan pengeluaran bahan makanan pada bulan sebelumnya.

6

Service (pelayanan)

  1. Sistemnya mengalami keterlambatan penyampaian informasi mengenai laporan permintaan dan pengeluaran bahan makanan.
  2. Sistem yang diusulkan dapat mengurangi keterlambatan pelayanan sehingga informasi laporan permintaan dan pengeluaran bahan makanan dapat cepat diterima dan langsung diproses.

  1. Membutuhkan waktu yang lama untuk melakukan pencarian histori transaksi permintaan dan pengeluaran bahan makanan
  2. Tidak membutuhkan waktu yang lama untuk melakukan pencarian history transaksi permintaan dan pengeluaran bahan makanan.

Metode Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran

Analisa Masukan

  1. Nama Masukan : Form Permintaan bahan makanan
    Fungsi : Sebagai bukti permintaan bahan makanan
    Sumber : F & B
    Tujuan : Admin Stok
    Media : Kertas
    Frekuensi : Setiap ada permintaan barang
    Format : Lampiran C-1
    Keterangan : Berisi list permintaan bahan makanan internal

  2. Nama : Surat Jalan
    Fungsi : Untuk mengetahui barang apa saja yang dikirim dari gudang pusat
    Sumber : Admin Gudang
    Tujuan : Admin Stok
    Media : Kertas
    Frekuensi : Setiap pengiriman bahan makanan
    Format : Lampiran C-2
    Keterangan : Berisi bahan makanan yang dikirim

Analisa Proses

    Nama Modul : Cek permintaan bahan makanan

    Masukan : Form permintaan bahan makanan

    Keluaran : Form pengirman baran internal

    Ringkasan Proses :Proses dari permintaan bahan makanan kemudian admin stok akan cek stok bahan makanan jika stok ada maka admin stok akan membuatkan surat jalan untuk mengirimkan barang kepada F & B.

Analisa Keluaran

  1. Nama Keluaran : Surat Jalan
    Fungsi : Sebagai bukti pengiriman bahan makanan internal
    Media : Kertas
    Rangkap : 2 (Dua) Rangkap
    Distribusi : F & B

  2. Nama Keluaran : Laporan Permintaan & Pengeluaran Bahan Makanan
    Fungsi : Untuk mengetahui laporan permintaan & pengeluaran bahan makanan
    Media : Kertas
    Rangkap : 2 (Dua) Rangkap
    Distribusi : Kepala Admin

Konfigurasi Sistem yang berjalan

Spesifikasi Hardware

  1. Processor : Intel pentium core 2 duo
  2. Monitor : 16” LED
  3. Mouse : -
  4. Keyboard : -
  5. RAM : 1 GB
  6. Harddisk : 320GB
  7. Printer

Spesifikasi Software

  1. Windows 7
  2. Microsoft Excel
  3. Brainware

Permasalahan yang dihadapi dan Alternatif Pemecahan masalah

Permasalahan yang dihadapi

Permasalahan yang dihadapi dari sistem yang berjalan adalah memerlukan waktu yang cukup lama untuk mengetahui jumlah persediaan barang bahan baku karena admin gudang harus menghitung secara langsung jumlah stok fisik, terjadinya selisih jumlah permintaan bahan baku dengan pengeluaran bahan baku dikarenakan kesalahan perhitungan oleh admin gudang, membutuhkan waktu yang lama untuk membuat laporan permintaan dan pengeluaran bahan baku sehingga menyebabkan kinerja perusahaan menjadi terhambat, tidak adanya Reminder untuk mengingatkan admin gudang mengenai jumlah stok bahan baku sehingga ketika bahan baku dibutuhkan oleh chef stok tidak ada.

Alternatif Pemecahan Masalah

Dilihat dari permasalahan yang ada pada sistem yang berjalan maka alternatif pemecahan masalah yang bisa membantu sistem kerja bagian admin stok yaitu dengan membuat rancangan sistem yang baru berbasis web, sehingga dalam penginputan data lebih cepat, tepat dan akurat serta up to date, dan dapat memaksimalkan resource komputer baik berupa hardware maupun software sehingga dapat meningkatkan produktivitas bagian admin stok.

User Requirement

Elisitasi Tahap I

Elisitasi tahap I merupakan data yang diperoleh dari hasil pengumpulan data dengan melakukan observasi langsung dan wawancara mengenai kekurangan dari sistem yang sedang berjalan dan dari kebutuhan pengguna yang belum terpenuhi. Dalam hasil wawancara ini dilakukan kepada stakeholder mengenai sistem yang diusulakan. Berikut dibawah ini merupakan tabel 3.5 data elisitasi tahap I yang berisikan 18 (delapan belas) kebutuhan functional dan 4 (empat) kebutuhan non functional.

Tabel 3.2 Elisitasi Tahap I

Functional

No

Analisa Kebutuhan

Saya ingin sistem terdapat:

1

Menampilkan Menu login untuk F&B

2

Menampilkan vaidasi sistem login benar dan login salah

3

menampilkan Menu beranda

4

Menampilkan Menu data PO

5

Menampilkan tambah data PO

6

Menampilkan cari data PO

7

Menampilkan menu data retur

8

Menampilkan tambah data retur

9

Menampilkan cari data retur

10

Menampilkan menu login untuk admin stok

11

Menampilan validasi sistem login benar dan login salah

12

Menampilkan Menu beranda

13

Menampilkan data barang

14

Menampilkan cari data barang

15

Menampilkan data PO internal

16

Menampilkan cari data PO internal

17

Menampilkan data PO external

18

Menampilkan cari data PO external

19

Menampilkan Menu login untuk admin gudang

20

Menampilkan validasi sistem login benar dan login salah

21

Menampilkan menu data PO eksternal

22

Menampilkan menu cari data PO eksternal

23

Menampilkan menu data surat jalan

24

Menampilkan menu cari surat jalan

25

Menampilkan menu cetak surat jalan

26

Menampilkan menu login untuk kepala admin

27

menampilkan validasi sistem login benar dan login salah

28

Menampilkan menu cetak laporan PO internal

29

Menampilkan menu catak laporan PO external

30

Menampilkan menu logout

31

Menampilkan perubahan warna background

32

Menampilkan menu kritik dan saran

Non Functional

No

Analisa Kebutuhan

Saya ingin sistem terdapat:

1

sistem memiliki keamanan data

2

memiliki tempat penyimpanan data

3

tampilan sistem mudah di gunakan dan dipahami oleh user

Penyusun




( Irfan Yuanda Hasibuan )


Nim : 1314475742

Stakeholder,




( Steven Wijaya )


NIK : 21075

Elisitasi Tahap II

Elisitasi tahap II merupakan hasil pengk1asifikasian elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI (Mandatory, Desirable, Inessential). Metode MDI bertujuan memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh peneliti untuk di eksekusi. Berikut dibawah ini merupakan tabel 3.6 yang berisikan elisitasi tahap II yang telah diklasifikasikan berdasarkan metode MDI (Mandatory, Desirable, Inessential). Pada elisitasi tahap II ini berisikan 18 (delapan belas) kebutuhan functional dan 4 (empat) kebutuhan non functional.

Tabel 3.3 Elisitasi Tahap II

Functonal

No

Analisa Kebutuhan

M

D

I

Saya ingin sistem terdapat :

1

Menampilkan menu login untuk F&B

2

Menampilkan validasi sistem login benar dan login salah

3

Menampilkan menu beranda

4

Menampilkan menu data PO

5

Menampilkan menu tambah data PO

6

Menampilkan cari data PO

7

Menampilkan menu data retur

8

Menampilkan tambah data retur

9

Menampilkan cari data retur

10

Menampilkan menu login untuk admin stok

11

menampilkan valisdasi login benar dan login salah

12

menampilkan menu beranda

13

menampilkan menu data barang

14

menampilkan cari data barang

15

menampilkan data PO internal

16

menampilkan cari data PO internal

17

Menampilkan data PO external

18

menampilkan cari data PO external

19

menampilkan menu login untuk admin Gudang

20

Menampilka validasi sistem login benar dan login salah

21

Menampilkan menu data PO eksternal

22

Menampilkan menu cari data PO eksternal

23

Menampilkan menu data surat jalan

24

Menampilkan menu data surat jalan

25

Menampilkan menu cetak surat jalan

26

Menampilkan menu login untuk kepala admin

27

Menampilkan validasi sistem login benar dan login salah

28

Menampilkan menu cetak laporan PO internal

29

Menampilkan menu cetak laporan PO external

30

Menampilkan Menu Logout

31

menampilkan perubahan warna background

32

Menampilkan menu kritik dan saran

Functonal

No

Analisa Kebutuhan

M

D

I

Saya ingin sistem terdapat :

1

Sistem memiliki keamanan data

2

Memiliki tempat penyimpanan data

3

Tampilan sistem mudah di gunakan dan dipahami oleh user

Penyusun




( Irfan Yuanda Hasibuan )


Nim : 1314475742

Stakeholder,




( Steven Wijaya )


NIK : 21075

Keterangan :

M (Mandatory) = penting

D (Desirable) = tidak terlalu penting

I (Inessential) = tidak mutlak ada

Elisitasi Tahap III

Berikut dibawah ini merupakan tabel 3.7 yang berisikan data elisitasi tahap III hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeleminasi semua requirement yang pilihannya I (Inessential) pada metode MDI. Pada elisitasi tahap III ini berisikan 17 (tujuh belas) kebutuhan functional dan 4 (empat) kebutuhan non functional.

Tabel 3.4 Elisitasi Tahap III

Functional

No

Analisa Kebutuhan

T

O

E

Saya ingin sistem dapat :

L

M

H

L

M

H

L

M

H

1

Menampilkan Menu Login untuk F&B

2

Menampilkan validasi sistem login benar dan login salah

3

Menampilkan menu beranda

4

Menampilkan menu data PO

5

Menampilkan tambah data PO

6

Menampilkan cari data PO

7

Menampilkan menu data retur

8

Menampilkan tambah data retur

v

9

Menampilkan mcari data retur

10

Menampilkan menu login untuk admin stok

11

Menampilkan validasi sistem login benar dan login salah

12

Menampilkan menu beranda

13

Menampilkan data barang

14

Menampilkan cari data barang

15

Menampilkan data PO internal

16

Menampilkan cari data PO internal

17

Menampilkan data PO external

18

Menampilkan cari data PO external

19

Menampilkan menu login untuk admin gudang

20

Menampilkan validasi sistem login benar dan login salah

21

Menampilkan menu data PO eksternal

22

Menampilkan menu cari data data PO eksternal

23

Menampilkan menu data surat jalan

24

Menampilkan menu cari surat jalan

25

Menampilkan menu cetak surat jalan

26

Menampilkan menu login untuk kepala admin

27

Menampilkan validasi sistem login benar dan login salah

28

Menampilkan menu cetak laporan PO internal

29

Menampilkan menu cetak laporan PO eksternal

30

Menampilkan menu logout

Functional

No

Analisa Kebutuhan

T

O

E

Saya ingin sistem dapat :

L

M

H

L

M

H

L

M

H

1

Sistem memiliki keamanan data

2

Memiliki tempat penyimapanan data

3

Tampilan sistem mudah digunakan dan dipahami oleh User

Penyusun




( Irfan Yuanda Hasibuan )


Nim : 1314475742

Stakeholder,




( Steven Wijaya )


NIK : 21075

Keterangan :

T (Technical) L (Low)

O (Operational) M (Middle)

E (Economic) H (High)

Final Draft Elisitasi

Final draft elisitasi merupakan hasil akhir elisitasi yang disetujui oleh stakeholder dan peneliti perihal sistem yang akan dibuat. Dibawah ini merupakan tabel 3.8 yang berisikan 16 (enam belas) data final draft elisitasi kebutuhan functional dan 4 (empat) kebutuhan non functional.

Tabel 3.5 Final Draft Elisitasi

Functional

No

Analisa Kebutuhan

Saya ingin sistem dapat :

1

Menampilkan Menu login untuk F&B

2

Menampilkan validasi sistem login benar dan login salah

3

Menampilkan menu beranda

4

Menampilkan menu data PO

5

Menampilkan tambah data PO

6

Menampilkan cari data PO

7

Menampilkan menu data retur

8

Menampilkan tambah data retur

9

Menampilkan cari data retur

10

Menampilkan menu login untuk admin stok

11

Menampilkan validasi sistem login benar dan login salah

12

Menampilkan menu beranda

13

Menampilkan data barang

14

Menampilkan cari data barang

15

Menampilkan data PO internal

16

Menampilkan cari data PO internal

17

Menampilkan data PO external

18

Menampilkan cari data PO external

19

Menampilkan Menu login untuk admin gudang

20

Menampilkan validasi sistem login benar dan ogin salah

21

Menampilkan menu data PO eksternal

22

Menampilkan menu cari data PO eksternal

23

Menampilkan menu data surat jalan

24

Menampilkan menu cari surat jalan

25

Menampilkan menu cetak surat jalan

26

Menampilkan menu login untuk kepala admin

27

Menampilkan validasi sistem login benar dan login salah

28

Menampilkan menu cetak laporan PO internal

29

Menampilkan menu cetak laporan PO exeternal

30

Menampilkan menu logout

Non Functional

No

Analisa Kebutuhan

Saya ingin sistem terdapat :

1

Sistem memiliki keamanan data

2

Memiliki tempat enyimpanan data

3

Tampilan sistem mudah di gunakan dan dipahami oleh Use

Penyusun




( Irfan Yuanda Hasibuan )


NIM : 1214475742


Mengetahui,

Pembimbing I




( Nur Azizah, M.Akt.,M.Kom )


NID : 10002

Pembimbing II




( Bayu Pramono, S.Kom, M.T.I )


NID : 14023

Stakeholder




( Steven Wijaya )


NIK : 21075

Kepala Jurusan




( Nur Azizah, M.Akt.,M.Kom )


NIP : 078010

BAB IV

RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Rancangan Sistem yang Diusulkan

Setelah melakukan analisis dan penelitian terhadap sistem yang berjalan pada bagian inventory control pada PT Nuansa Timur Lestari, maka selanjutnya membahas mengenai usulan rancangan sistem yang akan dibangun. Adapun usulan prosedur tersebut bertujuan untuk mempermudah dari sistem yang berjalan yaitu mengusulkan sistem reminder inventory control. Perancangan atau desain sistem usulan yang bertujuan untuk menyempurnakan sistem yang lama dengan memberi gambaran atau pandangan yang jelas sesuai proses desain sistem dari awal hingga akhir penelitian. Dalam menganalisis usulan prosedur yang baru pada penelitian ini digunakan program Visual Paradigm for UML Enterprise Edition Ver. 12.1 untuk menggambarkan use case diagram, activity diagram, sequence diagram, class diagram dan state machine diagram.

Usulan Prosedur yang Baru

Terdapat beberapa usulan prosedur baru, prosedur yang bertujuan untuk memperbaiki dan menyempurnakan sistem yang ada sekarang. Prosedur yang diusulkan yaitu:

  1. F&B
    1. Dapat melakukan login.
    2. Menampilkan menu beranda
    3. Menampilkan menu PO Internal. Dimana terdapat sub menu data PO Internal dan buat PO Internal. F&B memiliki hak akses dapat memilih dan meminta barang ke admin stock.
    4. Menampilkan menu retur. Dimana terdapat sub menu data retur dan buat retur. F&B memiliki hak akses dapat memilih dan retur barang.
    5. Dapat melakukan logout.
  2. Admin stock
    1. Dapat melakukan login.
    2. Menampilkan menu beranda.
    3. Menampilkan list stok barang.
    4. Menampilkan menu data retur internal.
    5. Menampilkan menu PO Internal. Admin stock memiliki akses melihat detil PO Internal dan menyetujui PO internal dari F&B.
    6. Menampilkan menu PO Eksternal. Dimana terdapat sub menu data PO Eksternal dan buat PO Eksternal. Admin stock memiliki hak akses memilih dan meminta barang ke admin gudang.
    7. Menampilkan menu retur. Dimana terdapat sub menu data retur dan buat retur. Admin Stock memiliki hak akses dapat memilih dan retur barang.
    8. Dapat melakukan logout.
  3. Admin gudang
    1. Dapat melakukan login.
    2. Menampilkan menu beranda.
    3. Menampilkan data retur eksternal.
    4. Menampilkan menu PO Eksternal. Admin gudang memiliki hak akses melihat detil PO Eksternal dan menyetujui PO eksternal dari admin stock.
    5. Menampilkan menu surat jalan. Admin gudang memiliki hak akses membuat dan mencetak surat jalan untuk admin stock. Admin gudang bisa melihat detil data surat jalan yang sudah dibuat. Admin gudang bisa melihat detil TTB yang sudah diterima oleh admin stock.
    6. Dapat melakukan logout.
  4. Kepala admin
    1. Dapat melakukan login.
    2. Menampilkan menu beranda.
    3. Menampilkan menu barang. Kepala admin memiliki hak akses menambah, mengubah dan menghapus data barang.
    4. Menampilkan menu pegawai. Kepala admin memiliki hak akses menambah, mengubah dan menghapus data pegawai.
    5. Menampilkan menu laporan. Dimana terdapat sub menu laporan PO Internal dan laporan PO Eksternal berdasarkan bulan dan tahun. Kepala admin memiliki hak akses mencetak hasil laporan PO Internal dan PO Eksternal.
    6. Dapat melakukan logout.

Diagram Rancangan Sistem

Use Case Diagram yang Diusulkan

Berikut ini adalah usecase diagram yang diusulkan untuk menggambarkan proses inventory control pada PT Nuansa Timur Lestari.

Gambar 4.1 Use Case Diagram Sistem yang Diusulkan

Berdasarkan gambar 4.1 Use Case Diagram sistem yang diusulkan terdapat

  1. Use Case : Login
    Actor : F&B, Admin stock, Admin gudang, Kepala Admin dan Super admin
    Scenario : F&B, Admin stock, Admin gudang, Kepala Admin dan Super admin dapat melakukan login ke system

  2. Use Case : Logout
    Actor : F&B, Admin stock, Admin gudang, Kepala Admin dan Super admin
    Scenario : F&B, Admin stock, Admin gudang, Kepala Admin dan Super admin dapat melakukan logout ke sistem

  3. Use Case : Beranda
    Actor : F&B, Admin stock, Admin gudang, Kepala Admin dan Super admin
    Scenario : F&B, Admin stock, Admin gudang, Kepala Admin dan Super admin dapat menampilkan beranda pada sistem.

  4. Use Case : PO Internal
    Actor : F&B dan Admin Stock
    Scenario : F&B dapat menambah, cari dan view barang

  5. Use Case : Retur
    Actor : F&B dan Admin stock
    Scenario : F&B dan Admin stock dapat menambah, cari dan view barang.

  6. Use Case : Barang
    Actor : F&B dan Kepala Admin
    Scenario : Kepala admin dapat menambah, cari, view dan hapus data barang.

  7. Use Case : PO Eksternal
    Actor : Admin Stock dan Admin Gudang
    Scenario : Admin Stock dapat menambah, cari, view data PO Eksternal.

  8. Use Case : TTB
    Actor : Admin Stock
    Scenario : Admin Stock dapat menambah dan view data barang.

  9. Use Case : Pegawai
    Actor : Kepala Admin
    Scenario : Kepala admin dapat menambah, cari, hapus dan view data pegawai.

  10. Use Cae : Surat Jalan
    Actor : Admin Gudang
    Scenario : Admin Gudang dapat menambah, view dan cetak surat jalan untuk admin stock.

  11. Use Case : Laporan
    Actor : Kepala Admin
    Scenario : Kepala Admin hanya dapat melihat dan cetak laporan PO Inrernal dan PO Eksternal.

Activity Diagram yang Diusulkan

Berikut merupakan activity diagram yang menggambarkan alur aktivitas sistem reminder inventory control yang dirancang, yakni:

  1. Activity Diagram yang Diusulkan untuk F&B
  2. Gambar 4.2 Activity Diagram yang Diusulkan untuk F&B

    Berdasarkan gambar 4.2 Activity Diagram reminder inventory control dari sistem yang diusulkan terdapat:

    1. 1 (satu) initial node untuk mengawali objek.
    2. 14 (dua belas) action, yang terdiri dari : login, validasi sistem, beranda, po internal, tambah po internal, view po internal, cari po internal, hapus po internal, retur, tambah retur, view retur, cari retur, hapus retur, logout.
    3. 1 (satu) decision node, yaitu menunjukkan suatu kondisi yang akan menghasilkan dua kemungkinan: setuju/tidak setuju.
    4. 1 (satu) final node untuk menjelaskan bahwa alur sistem berakhir.
  3. Activity Diagram yang Diusulkan untuk Admin Stock
  4. Gambar 4.3 Activity Diagram yang Diusulkan untuk Admin Stock

    Berdasarkan gambar 4.2 Activity Diagram reminder inventory control dari sistem yang diusulkan terdapat:

    1. 1 (satu) initial node untuk mengawali objek.
    2. 21 (dua puluh satu) action, yang terdiri dari : login, validasi sistem, beranda, barang, view barang, po internal, cari po internal, view po internal, po eksternal, hapus po internal, cari po internal, view po internal, ttb, tambah ttb, view ttb, retur, tambah retur, cari retur, view retur, logout.
    3. 1 (satu) decision node, yaitu menunjukkan suatu kondisi yang akan menghasilkan dua kemungkinan: setuju/tidak setuju.
    4. 1 (satu) final node untuk menjelaskan bahwa alur sistem berakhir.
  5. Activity Diagram yang Diusulkan untuk Admin Gudang
  6. Gambar 4.4 Activity Diagram yang Diusulkan untuk Admin Gudang

    Berdasarkan gambar 4.2 Activity Diagram reminder inventory control dari sistem yang diusulkan terdapat:

    1. 1 (satu) initial node untuk mengawali objek.
    2. 13 (tiga belas) action, yang terdiri dari : login, validasi sistem, beranda, po eksternal, view po eksternal, cari po eksternal, surat jalan, view surat jalan, tambah surat jalan, cari surat jalan, retur, view retur, logout.
    3. 1 (satu) decision node, yaitu menunjukkan suatu kondisi yang akan menghasilkan dua kemungkinan: setuju/tidak setuju.
    4. 1 (satu) final node untuk menjelaskan bahwa alur sistem berakhir.
  7. Activity Diagram yang Diusulkan untuk Kepala Admin
  8. Gambar 4.5 Activity Diagram yang Diusulkan untuk Kepala Admin

    Berdasarkan gambar 4.2 Activity Diagram reminder inventory control dari sistem yang diusulkan terdapat:

    1. 1 (satu) initial node untuk mengawali objek.
    2. 21 (dua puluh satu) action, yang terdiri dari : login, validasi sistem, beranda, laporan, laporan po internal, view laporan po internal, cetak laporan po internal, laporan po eksternal, view laporan po eksternal, cetak laporan eksternal, pegawai, view pegawai, tambah pegawai, hapus pegawai, cari pegawai, barang, view barang, tambah barang, hapus barang, cari barang, logout.
    3. 1 (satu) decision node, yaitu menunjukkan suatu kondisi yang akan menghasilkan dua kemungkinan: setuju/tidak setuju.
    4. 1 (satu) final node untuk menjelaskan bahwa alur sistem berakhir.

Sequence Diagram yang Diusulkan

Berikut merupakan sequence diagram yang menggambarkan alur aktivitas sistem reminder pembayaran utang yang sedang dirancang, yakni :

  1. Sequence Diagram yang Diusulkan untuk F&B
  2. Gambar 4.6 Sequence Diagram yang Diusulkan untuk F&B

    Berdasarkan gambar 4.3 sequence diagram sistem yang diusulkan terdapat:

    1. 1 (dua) actor yang melakukan kegiatan yaitu : F&B.
    2. 5 (lima) lifeline yaitu login, beranda, po internal, retur, logout.
    3. 9 (sembilan) message yaitu masukkan username dan password, klik login, validasi data, menampilkan beranda, pilih menu po internal, menampilkan form po internal, pilih menu retur, menampilkan form retur, klik logout.
  3. Sequence Diagram yang Diusulkan untuk Admin Stock
  4. Gambar 4.7 Sequence Diagram sistem yang Diusulkan untuk Admin Stock

    Berdasarkan gambar 4.3 sequence diagram sistem yang diusulkan terdapat:

    1. 1 (dua) actor yang melakukan kegiatan yaitu : admin stock.
    2. 8 (delapan) lifeline yaitu login, beranda, po internal, po eksternal, barang, TTB, retur, logout.
    3. 15 (lima belas) message yaitu masukkan username dan password, klik login, validasi data, menampilkan beranda, pilih menu po internal, menampilkan form po internal, pilih menu po eksternal, menampilkan form po eksternal, pilih menu barang, menampilkan form barang, pilih menu TTB, menampilkan menu TTB, pilih menu retur, menampilkan form retur, klik logout.
  5. Sequence Diagram yang Diusulkan untuk Admin Gudang
  6. Gambar 4.8 Sequence Diagram yang Diusulkan untuk Admin Gudang

    Berdasarkan gambar 4.3 sequence diagram sistem yang diusulkan terdapat:

    1. 1 (dua) actor yang melakukan kegiatan yaitu : admin gudang.
    2. 6 (enam) lifeline yaitu login, beranda, po eksternal, surat jalan, retur, logout.
    3. 11 (sebelas) message yaitu masukkan username dan password, klik login, validasi data, menampilkan beranda, pilih menu po eksternal, menampilkan form po eksternal, pilih menu surat jalan, menampilkan form surat jalan, pilih menu retur, menampilkan form retur, klik logout.
  7. Sequence Diagram yang Diusulkan untuk Kepala Admin
  8. Gambar 4.9 Sequence Diagram yang Diusulkan untuk Kepala Admin

    Berdasarkan gambar 4.3 sequence diagram sistem yang diusulkan terdapat:

    1. 1 (dua) actor yang melakukan kegiatan yaitu : kepala admin.
    2. 7 (tujuh) lifeline yaitu login, beranda, laporan po internal, laporan po eksternal, barang, pegawai, logout.
    3. 13 (tiga belas) message yaitu masukkan username dan password, klik login, validasi data, menampilkan beranda, pilih menu laporan po internal, menampilkan form laporan po internal, pilih menu laporan po eksternal, menampilkan form laporan po eksternal, pilih menu barang, menampilkan form data barang, pilih menu pegawai, menampilkan form data pegawai, klik logout.

State Machine Diagram yang Diusulkan

Berikut merupakan state machine diagram yang diusulkan pada PT Nuansa Timur Lestari,

Gambar 4.10 State Machine Diagram Sistem yang Diusulkan

Berdasarkan gambar 4.4 state machine diagram sistem yang diusulkan bahwa terdapat :

  1. 33 (tiga puluh tiga) state yang berjalan
  2. 55 (lima puluh lima) transaction
  3. 1 (satu) initial pseudo
  4. 1 (satu) final state

Class Diagram yang Diusulkan

Berikut merupakan class diagram yang diusulkan pada PT Nuansa Timur Lestari,

Gambar 4.11 Class Diagram Sistem yang Diusulkan

Berdasarkan gambar 4.4 class diagram yang diusulkan terdapat :

  1. 13 (tiga belas) class, himpunan dari objek-objek yang berbagi atribut serta operasi.
  2. 13 (tiga belas) Assosiation, hubungan antara objek satu dengan objek yang lainnya.

Perbedaan Antara Sistem Yang Berjalan Dengan Sistem Yang Diusulkan

Tabel 4.1 Perbedaan Antara Sistem Yang Berjalan Dengan Sistem Yang Diusulkan

No

Sistem yang Berjalan

Sistem Usulan

1

Sistem pendataan persediaan bahan baku makanan yang berjalan saat ini masih menggunakan Microsoft Excel untuk mendata keluar dan masuk bahan baku makanan.

Sudah menggunakan sistem berbasis web untuk mendata bahan baku makanan.

2

Sistem yang berjalan saat ini masih memiliki banyak kekurangan dan kelemahan seperti memerlukan waktu yang cukup lama untuk mengetahui jumlah persediaan barang bahan baku karena admin gudang harus menghitung secara langsung jumlah stok fisik

Dapat mengurangi kesalahan pada saat mendata stok persediaan barang dan dapat mempercepat dalam pembuatan laporan.

3

Terjadinya selisih jumlah permintaan bahan baku dengan pengeluaran bahan baku dikarenakan kesalahan perhitungan oleh admin gudang

Dapat mengurangi terjadinya kesalahan yang dilakukan oleh admin.

Rancangan Basis Data

Spesifikasi Basis Data

  1. Nama Table : po_internal
    Media : Harddisk
    Isi : no_po_internal + tgl_po_internal + status + id_pegawai
    Primary Key : no_po_internal
    Panjang Record : 20

  2. Tabel 4.2 PO Internal

    No

    Nama

    Jenis

    Panjang/Nilai

    Keterangan

    1

    no_po_internal

    Char

    8

    Nomor purchase order internal

    2

    tgl_po_internal

    Date

    8

    Tanggal purchase order internal

    3

    status

    Enum

    1

    Status po internal

    4

    id_pegawai

    Char

    3

    Identitas pegawai


  3. Nama Table : detil_po_internal
    Media : Harddisk
    Isi : no_po_internal + id_barang + qty
    Primary Key : no_po_internal
    Panjang Record : 17

  4. Tabel 4.3 Detail PO Internal

    No

    Nama

    Jenis

    Panjang/Nilai

    Keterangan

    1

    no_po_internal

    Char

    8

    Nomor purchase order internal

    2

    id_barang

    Char

    5

    Identitas barang

    3

    qty

    Int

    4

    Quantity barang


  5. Nama Table : retur
    Media : Harddisk
    Isi : no_retur + tgl_retur + no_po_internal
    Primary Key : no_retur
    oPanjang Record : 24

  6. Tabel 4.4 Retur

    No

    Nama

    Jenis

    Panjang/Nilai

    Keterangan

    1

    no_retur

    Char

    8

    Nomor retur

    2

    tgl_retur

    date

    8

    Tanggal retur

    3

    no_po_internal

    Char

    8

    Nomor purchase internal


  7. Nama Table : pegawai
    Media : Harddisk
    Isi : id_pegawai + nm_pegawai + alamat + no_telp + bagian + level + password
    Primary Key : id_pegawai
    Panjang Record : 174

  8. Tabel 4.5 Pegawai

    No

    Nama

    Jenis

    Panjang/Nilai

    Keterangan

    1

    id_pegawai

    Char

    3

    Identitas pegawai

    2

    nm_pegawai

    Varchar

    50

    Nama pegawai

    3

    alamat

    Text

    40

    Alamat pegawai

    4

    no_telp

    Varchar

    15

    Nomor telepon pegawai

    5

    bagian

    Varchar

    50

    Bagian pegawai

    6

    level

    Enum

    1

    Level pegawai

    7

    password

    Varchar

    15

    Password pegawai


  9. Nama Table : barang
    Media : Harddisk
    Isi : id_barang + nm_barang + stok + satuan
    Primary Key : id_barang
    Panjang Record : 69

  10. Tabel 4.6 Barang

    No

    Nama

    Jenis

    Panjang/Nilai

    Keterangan

    1

    id_barang

    Char

    5

    Identitas barang

    2

    nm_barang

    Varchar

    50

    Nama barang

    3

    stok

    Int

    4

    Stok barang

    4

    satuan

    Varchar

    10

    Satuan barang


  11. Nama Table : detil_retur
    Media : Harddisk
    Isi : no_retur + id_barang +jml_retur
    Primary Key : no_retur
    Panjang Record : 17

  12. Tabel 4.7 Detil Retur

    No

    Nama

    Jenis

    Panjang/Nilai

    Keterangan

    1

    no_retur

    Char

    8

    Nomor retur

    2

    id_barang

    Char

    5

    Identitas retur

    3

    jml_retur

    Int

    4

    Jumlah retur


  13. Nama Table : po_eksternal
    Media : Harddisk
    Isi : no_po_eksternal + tgl_po_eksternal + status + id_pegawai
    Primary Key : no_po_eksternal
    Panjang Record : 20

  14. Tabel 4.8 PO Eksternal

    No

    Nama

    Jenis

    Panjang/Nilai

    Keterangan

    1

    no_po_eksternal

    Char

    8

    nomor purchase order eksternal

    2

    tgl_po_eksternal

    Date

    8

    tanggal purchase order eksternal

    3

    Status

    Enum

    1

    status po eksternal

    4

    id_pegawai

    Char

    3

    identitas pegawai


  15. Nama Table : ttb
    Media : Harddisk
    Isi : no_ttb + tgl_ttb + id_pegawai + no_po_eksternal
    Primary Key : no_ttb
    Panjang Record : 32

  16. Tabel 4.9 TTB

    No

    Nama

    Jenis

    Panjang/Nilai

    Keterangan

    1

    no_ttb

    Char

    13

    Nomor tanda terima barang

    2

    tgl_ttb

    Date

    8

    Tanggal tanda terima barang

    3

    id_pegawai

    Char

    3

    Identitas pegawai

    4

    no_po_eksternal

    Char

    8

    Nomor purchase order eksternal


  17. Nama Table : surat jalan
    Media : Harddisk
    Isi : no_sj + tgl_sj + no_po_eksternal
    Primary Key : no_sj
    Panjang Record : 24

  18. Tabel 4.10 Surat Jalan

    No

    Nama

    Jenis

    Panjang/Nilai

    Keterangan

    1

    no_sj

    Char

    13

    Nomor surat jalan

    2

    tgl_sj

    Date

    8

    Tanggal surat jalan

    3

    no_po_eksternal

    Char

    8

    Nomor purchase order eksternal


  19. Nama Table : detil_po_eksternal
    Media : Harddisk
    Isi : no_po_eksternal + id_barang + qty
    Primary Key : no_po_eksternal
    Panjang Record : 17

  20. Tabel 4.11 Detail PO Eksternal

    No

    Nama

    Jenis

    Panjang/Nilai

    Keterangan

    1

    no_po_eksternal

    Char

    8

    Nomor purchase order eksternal

    2

    id_barang

    Char

    5

    Identitas barang

    3

    Qty

    Int

    4

    Quantity barang


  21. Nama Table : detil_ttb
    Media : Harddisk
    Isi : no_ttb + id_barang + jml_barang
    Primary Key : no_ttb
    Panjang Record : 22

  22. Tabel 4.12 Detil TTB

    No

    Nama

    Jenis

    Panjang/Nilai

    Keterangan

    1

    no_ttb

    Char

    13

    Nomor tanda terima barang

    2

    id_barang

    Char

    5

    Identitas barang

    3

    jml_barang

    Int

    4

    Jumlah barang


  23. Nama Table : retur_eksternal
    Media : Harddisk
    Isi : no_retur_eksternal + tgl_retur_eksternal + no_po_eksternal
    Primary Key : no_retur_eksternal
    Panjang Record : 24

  24. Tabel 4.13 Retur Eksternal

    No

    Nama

    Jenis

    Panjang/Nilai

    Keterangan

    1

    no_retur_eksternal

    Char

    8

    Nomor retur eksternal

    2

    tgl_retur_eksternal

    Date

    8

    Tanggal retur eksternal

    3

    no_po_eksternal

    Char

    8

    Nomor purchase order eksternal


  25. Nama Table : detil_retur_eksternal
    Media : Harddisk
    Isi : no_retur_eksternal + id_barang + jml_retur_eksternal
    Primary Key : no_retur_eksternal
    Panjang Record : 17

  26. Tabel 4.14 Detil Retur Eksternal

    No

    Nama

    Jenis

    Panjang/Nilai

    Keterangan

    1

    no_retur_eksternal

    Char

    8

    Nomor retur eksternal

    2

    id_barang

    Char

    5

    Identitas barang

    3

    jml_retur_eksternal

    Int

    4

    Jumlah retur eksternal


Rancangan Prototype Sistem Reminder Inventory Control

  1. Rancangan Layar Login
  2. Halaman ini berfungsi sebagai sistem keamanan bagi pengguna untuk memastikan apakah pengguna (user) memiliki hak akses untuk masuk kedalam sistem atau tidak. Menu login berisi username dan password dan berfungsi untuk menjaga data pada sistem

    Gambar 4.12 Rancangan Tampilan Login

  3. Rancangan Layar Menu Beranda untuk F&B
  4. Halaman ini berfungsi untuk menampilkan menu utama untuk F&B sistem reminder inventory control pada PT Nuansa Timur Lestari. Menu beranda berisi ucapan selamat datang kepada user F&B.

    Gambar 4.13 Rancangan Tampilan Menu Beranda untuk F&B

  5. Rancangan Layar Menu PO Internal untuk F&B
  6. Halaman ini berfungsi untuk menampilkan list data po internal yang belum dikonfirmasi dan yang sudah dikonfirmasi oleh admin stock.

    Gambar 4.14 Rancangan Tampilan Menu PO Internal untuk F&B

    Berikut adalah penjelasan dari rancangan tampilan menu po internal untuk F&B yakni :

    1. Pada list data yang belum dikonfirmasi oleh admin stock menampilkan No. PO, Tanggal PO dan memiliki akses untuk melihat detil PO.
    2. Pada list data yang sudah dikonfirmasi oleh admin stock menampilkan No. PO, Tanggal PO dan memiliki akses untuk melihat detil PO.
  7. Rancangan Layar Menu Buat PO Internal F&B
  8. Halaman ini berfungsi untuk membuat PO Internal dari F&B yang diajukan untuk admin stock dan menampilkan No. PO, Nama Barang, dan Jumlah Barang.

    Gambar 4.15 Rancangan Tampilan Menu Buat PO Internal untuk F&B

  9. Rancangan Layar Menu Retur F&B
  10. Halaman ini berfungsi untuk membuat retur barang ke admin stock ketika ada barang yang rusak atau tidak layak untuk dijual.

    Gambar 4.16 Rancangan Tampilan Menu Retur F&B

  11. Rancangan Layar Menu Beranda untuk Admin Stock
  12. Halaman ini berfungsi untuk menampilkan menu utama untuk Admin Stock. Menu beranda berisi ucapan selamat datang kepada user Admin Stock.

    Gambar 4.17 Rancangan Tampilan Menu Beranda untuk Admin Stock

  13. Rancangan Layar Menu Barang untuk Admin Stock
  14. Halaman ini berfungsi untuk melihat sisa stock barang yang ada di admin stock dan menampilkan reminder minimal stock barang.

    Gambar 4.18 Rancangan Tampilan Menu Barang untuk Admin Stock

  15. Rancangan Layar Menu Data PO Internal untuk Admin Stock
  16. Halaman ini berfungsi untuk melihat dan konfirmasi data PO Internal dari F&B

    Gambar 4.19 Rancangan Tampilan Menu Data PO Internal Admin Stock

  17. Rancangan Layar Menu Buat PO Eksternal Admin Stock
  18. Halaman ini berfungsi untuk membuat PO Eksternal untuk Admin Gudang.

    Gambar 4.20 Rancangan Tampilan Menu Buat PO Eksternal Admin Stock

  19. Rancangan Layar Menu Retur Barang Admin Stock
  20. Halaman ini berfungsi untuk membuat retur barang ke admin gudang ketika ada barang yang rusak atau tidak layak untuk dijual.

    Gambar 4.21 Rancangan Tampilan Menu Retur Barang Admin Stock

  21. Rancangan Layar Menu Beranda untuk Admin Gudang
  22. Halaman ini berfungsi untuk menampilkan menu utama untuk admin gudang. Menu beranda berisi ucapan selamat datang kepada user admin gudang.

    Gambar 4.22 Rancangan Tampilan Menu Beranda Admin Gudang

  23. Rancangan Layar Menu PO Eksternal Admin Gudang
  24. Halaman ini berfungsi untuk membuat PO eksternal dari admin stock yang diajukan untuk admin gudang dan menampilkan No. PO dan tgl po.

    Gambar 4.23 Rancangan Tampilan Menu Eksternal Admin Gudang

  25. Rancangan Layar Menu Surat Jalan Admin Gudang
  26. Halaman ini berfungsi untuk melihat data surat jalan yang belum atau yang sudah di konfirmasi oleh admin gudang. Admin gudang juga bisa melihat data TTB yang sudah di terima oleh admin stock.

    Gambar 4.24 Rancangan Tampilan Menu Surat Jalan Admin Gudang

  27. Rancangan Layar Menu Beranda Kepala Admin
  28. Halaman ini berfungsi untuk menampilkan menu utama untuk kepala admin. Menu beranda berisi ucapan selamat datang kepada user kepala admin.

    Gambar 4.25 Rancangan Layar Menu Beranda Kepala Admin

  29. Rancangan Layar Menu Laporan PO Internal Kepala Admin
  30. Halaman ini berfungsi untuk melihat rekapan data PO Internal. Kepala admin memliki hak akses untuk mencetak data PO Internal berdasarkan bulan dan tahun.

    Gambar 4.26 Rancangan Tampilan Menu Laporan PO Internal Kepala Admin

  31. Rancangan Layar Menu Cetak PO Internal Kepala Admin
  32. Halaman ini berfungsi untuk mencetak hasil rekapan data PO Internal berdasarkan bulan dan tahun.

    Gambar 4.27 Rancangan Tampilan Menu Cetak PO Internal Kepala Admin

  33. Rancangan Layar Menu Laporan PO Eksternal Kepala Admin
  34. Halaman ini berfungsi untuk melihat rekapan data PO Eksternal. Kepala admin memliki hak akses untuk mencetak data PO Eksternal berdasarkan bulan dan tahun.

    Gambar 4.28 Rancangan Tampilan Menu Laporan PO Eksternal Kepala Admin

  35. Rancangan Layar Menu Cetak PO Eksternal Kepala Admin
  36. Halaman ini berfungsi untuk mencetak hasil rekapan data PO Eksternal berdasarkan bulan dan tahun.

    Gambar 4.29 Rancangan Tampilan Menu Cetak PO Eksternal Kepala Admin

  37. Rancangan Layar Menu Barang Kepala Admin
  38. Halaman ini berfungsi untuk melihat jenis barang. Kepala admin memiliki hak akses menghapus dan menambah jenis barang.

    Gambar 4.30 Rancangan Tampilan Menu Barang Kepala Admin

  39. Rancangan Layar Menu Pegawai Kepala Admin
  40. Halaman ini berfungsi untuk melihat data pegawai. Super admin memiliki hak akses menghapus dan menambah data pegawai.

    Gambar 4.31 Rancangan Tampilan Menu Pegawai Kepala Admin

Tampilan Sistem yang Diusulkan

  1. Tampilan Halaman Login
  2. Dalam halaman login, terdapat field username dan password. Hal ini berguna sebagai hak akses F&B, admin stock, admin gudang, kepala admin dan super admin tertentu untuk mengakses sistem reminder inventory control. Hal ini berguna untuk menghindari terjadi perubahan data oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.

    Gambar 4.32 Tampilan Halaman Login

  3. Tampilan Menu Beranda untuk F&B
  4. Tampilan dapat dibuka, apabila F&B yang bersangkutan berhasil melakukan login. Menu beranda pada user F&B menampilkan ucapan selamat datang kepada user.

    Gambar 4.33 Tampilan Menu Beranda untuk F&B

  5. Tampilan Menu Data PO Internal F&B
  6. Didalam menu data po internal terdapat data yang belum dan sudah dikonfirmasi oleh admin stock. F&B memiliki hak akses cari dan view detil PO Internal.

    Gambar 4.34 Tampilan Menu Data PO Internal F&B

  7. Tampilan Menu Data Retur F&B
  8. Didalam menu data retur F&B terdapat no po, tanggal po, no retur, dan tanggal retur. F&B memiliki hak akses cari dan view data retur.

    Gambar 4.35 Tampilan Menu Data Retur F&B

  9. Tampilan Menu Retur Barang F&B
  10. Didalam menu retur barang F&B terdapat data PO Internal yang berisikan no retur, jenis barang dan jumlah barang yang akan diretur.

    Gambar 4.36 Tampilan Menu Retur Barang F&B

  11. Tampilan Menu Beranda untuk Admin Stock
  12. Tampilan dapat dibuka, apabila admin stock yang bersangkutan berhasil melakukan login. Menu beranda pada user admin stock menampilkan ucapan selamat datang kepada user.

    Gambar 4.37 Tampilan Menu Beranda untuk Admin Stock

  13. Tampilan Menu Barang di Admin Stock
  14. Didalam menu barang terdapat reminder yang isi nya “Data yang bewarna merah adalah barang yang stock nya kurang dari 4”. Admin stock memiliki akses mencari data barang yang berisikan id barang, nama barang, sisa stock dan satuannya.

    Gambar 4.38 Tampilan Menu Barang di Admin Stock

  15. Tampilan Menu Data PO Internal Admin Stock
  16. Didalam menu data PO Internal terdapat no po, tanggal po dari F&B. Admin stock memiliki hak akses mencari dan konfirmasi po internal dari F&B.

    Gambar 4.39 Tampilan Menu Data PO Internal Admin Stock

  17. Tampilan Menu Data PO Eksternal Admin Stock
  18. Didalam menu data po eksternal admin stock terdapat :

    1. Data yang belum di konfirmasi oleh admin gudang, Admin stock memiliki hak akses view data.
    2. Data yang sudah di konfirmasi oleh admin gudang dan menunggu surat jalan. Admin stock memiliki hak akses view data.
    3. Data yang sudah dibuat surat jalan dan klik plus untuk membuat TTB. Admin stock memiliki hak akses view dan membuat TTB
    4. Data yang sudah dibuat TTB. Admin stock memiliki hak akses view data.

    Gambar 4.40 Tampilan Menu Data PO Eksternal Admin Stock

  19. Tampilan Menu Buat PO Eksternal Admin Stock
  20. Didalam menu buat po eksternal admin stock terdapat no po, jenis barang, jumlah barang dan proses ke admin gudang.

    Gambar 4.41 Tampilan Menu Buat PO Eksternal Admin Stock

  21. Tampilan Menu Beranda untuk Admin Gudang
  22. Tampilan dapat dibuka, apabila admin gudang yang bersangkutan berhasil melakukan login. Menu beranda pada user admin gudang menampilkan ucapan selamat datang kepada user.

    Gambar 4.42 Tampilan Menu Beranda untuk Admin Gudang

  23. Tampilan Menu Data PO Internal Admin Gudang
  24. Didalam menu buat po internal admin gudang terdapat no po, tanggal po. Admin gudang memiliki hak akses cari dan view data po internal dari admin stock.

    Gambar 4.43 Tampilan Menu Data PO Internal Admin Gudang

  25. Tampilan Menu Data PO Eksternal Admin Gudang
  26. Didalam menu buat po eksternal admin gudang terdapat no po, tanggal po. Admin gudang memiliki hak akses cari dan view data po eksternal dari admin stock.

    Gambar 4.44 Tampilan Menu Data PO Eksternal Admin Gudang

  27. Tampilan Menu Beranda untuk Kepala Admin
  28. Tampilan dapat dibuka, apabila kepala admin yang bersangkutan berhasil melakukan login. Menu beranda pada user kepala admin menampilkan ucapan selamat datang kepada user.

    Gambar 4.45 Tampilan Menu Beranda untuk Kepala Admin

  29. Tampilan Menu Laporan PO Internal Kepala Admin
  30. Didalam menu laporan po internal terdapat rekapan sesuai bulan dan tahun. Kepala admin memiliki hak akses cetak laporan po internal.

    Gambar 4.46 Tampilan Menu Laporan PO Internal Kepala Admin

  31. Tampilan Menu Laporan PO Eksternal Kepala Admin
  32. Didalam menu laporan po eksternal terdapat rekapan sesuai bulan dan tahun. Kepala admin memiliki hak akses cetak laporan po eksernal.

    Gambar 4.47 Tampilan Menu Laporan PO Eksternal

  33. Tampilan Hasil cetak Laporan PO Internal Kepala Admin
  34. Tampilan ini adalah hasil cetak rekapan PO Internal untuk kepala admin

    Gambar 4.48 Tampilan Hasil Cetak Laporan PO Internal Kepala Admin

  35. Tampilan Hasil cetak Laporan PO Eksternal Kepala Admin
  36. Tampilan ini adalah hasil cetak rekapan PO Eksternal untuk kepala admin

    Gambar 4.49 Tampilan Hasil Cetak Laporan PO Eksternal Kepala Admin

  37. Tampilan Menu Barang di Kepala Admin
  38. Didalam menu barang di kepala admin terdapat id barang, nama barang dan satuan. Kepala admin memiliki hak akses mencari, ubah, hapus dan view barang.

    Gambar 4.50 Tampilan Menu Barang di Kepala Admin

  39. Tampilan Menu Pegawai di Kepala Admin
  40. Didalam menu pegawai di kepala admin terdapat id pegawai, nama pegawai, alamat, no telepon dan bagian. Kepala admin memiliki hak akses mencari, ubah, hapus dan view data pegawai.

    Gambar 4.51 Tampilan Menu Pegawai di Kepala Admin

Blackbox Testing

Dalam skripsi ini, pengujian dilakukan dengan menggunakan metode Black Box Testing. Black Box Testing merupakan metode uji coba yang memfokuskan pada keperluan software. Karena itu uji coba Black box memungkinkan pengembangan software untuk mengetahui kondisi input yang akan melatih seluruh syarat-syarat fungsional suatu program. Metode pengujian Black Box berusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori diantaranya: fungsi-fungsi yang salah atau hilang, kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal, kesalahan tampilan, kesalahan inisialisasi, dan terminasi.

Pengujian Black Box Pada Menu Login

Berikut ini adalah tabel pengujian Black box untuk fungsi menu login, yaitu:

  1. Skenario pengujian : Jika admin mengisi username dan mengosongkan password lalu klik login
    1. Gambar 4.52 Pengujian login apabila mengosongkan password

    2. Hasil yang diharapkan : Sistem menolak untuk masuk menu login dan menampilkan pesan please fill out this field.
    3. Gambar pengujian
    4. Gambar 4.53 Hasil pengujian login apabila mengosongkan password

    5. Kesimpulan : valid
  2. Skenario pengujian : Jika admin mengisi username dan salah mengisi password lalu klik login
    1. Gambar 4.54 Pengujian login apabila mengisi username dan salah mengisi password

    2. Hasil yang diharapkan : Sistem menolak untuk masuk menu login dan menampilkan pesan Gagal Login!
    3. Gambar pengujian
    4. Gambar 4.55 Hasil pengujian login apabila mengisi username dan salah mengisi password

    5. Kesimpulan : valid
  3. Skenario pengujian : Mengisi username dan password lalu klik login
    1. Gambar 4.56 Pengujian login

    2. Hasil yang diharapkan : User bisa masuk home
    3. Gambar pengujian
    4. Gambar 4.57 Hasil Pengujian login

    5. Kesimpulan : valid

Pengujian Black Box Pada Menu PO Internal

Berikut ini adalah tabel pengujian Black box untuk fungsi menu po internal, yaitu:

  1. Skenario pengujian : Input data tidak lengkap
    1. Gambar 4.58 Pengujian menu po internal apabila input data tidak diisi lengkap

    2. Hasil yang diharapkan : Sistem akan menolak proses penyimpanan dan menampilkan pesan error.
    3. Gambar Pengujian
    4. Gambar 4.59 Hasil Pengujian menu po internal apabila tidak diisi lengkap

    5. Keterangan : valid
  2. Skenario pengujian : Penyimpanan data dalam database
    1. Gambar 4.60 Pengujian menu barang apabila diisi dengan lengkap

    2. Hasil yang diharapkan : Sistem akan menyimpan ke dalam database
    3. Gambar pengujian
    4. Gambar 4.61 Hasil pengujian penyimpanan data dalam database

    5. Kesimpulan valid

Pengujian Black Box Pada Menu Retur

Berikut ini adalah tabel pengujian Black box untuk fungsi menu retur, yaitu:

  1. Skenario pengujian : Input data tidak lengkap
    1. Gambar 4.62 Pengujian menu retur apabila input data tidak lengkap

    2. Hasil yang diharapkan : Sistem akan menolak proses penyimpanan dan menampilkan pesan error.
    3. Gambar Pengujian
    4. Gambar 4.63 Hasil Pengujian menu retur apabila tidak diisi lengkap

    5. Keterangan : valid
  2. Skenario pengujian : Penyimpanan data dalam database
    1. Gambar 4.64 Pengujian menu retur apabila diisi dengan lengkap

    2. Hasil yang diharapkan : Sistem akan menyimpan ke dalam database
    3. Gambar pengujian
    4. Gambar 4.65 Hasil pengujian penyimpanan data dalam database

    5. Kesimpulan valid

Pengujian Black Box Pada Menu PO Eksternal

Berikut ini adalah tabel pengujian Black box untuk fungsi menu po eksternal, yaitu:

  1. Skenario pengujian : Input data tidak lengkap
    1. Gambar 4.66 Pengujian menu po eksternal apabila input data tidak lengkap

    2. Hasil yang diharapkan : Sistem akan menolak proses penyimpanan dan menampilkan pesan error.
    3. Gambar Pengujian
    4. Gambar 4.67 Hasil Pengujian menu po eksternal apabila input data tidak lengkap

    5. Keterangan : valid
  2. Skenario pengujian : Penyimpanan data dalam database
    1. Gambar 4.68 Pengujian menu po eksternal apabila input data lengkap

    2. Hasil yang diharapkan : Sistem akan menyimpan ke dalam database
    3. Gambar pengujian
    4. Gambar 4.69 Hasil pengujian penyimpanan data dalam database

    5. Kesimpulan valid

Pengujian Black Box Pada Menu Barang

Berikut ini adalah tabel pengujian Black box untuk fungsi menu barang, yaitu:

  1. Skenario pengujian : Input data tidak lengkap
    1. Gambar 4.70 Pengujian menu barang apabila input data tidak lengkap

    2. Hasil yang diharapkan : Sistem akan menolak proses penyimpanan dan menampilkan pesan error.
    3. Gambar Pengujian
    4. Gambar 4.71 Hasil Pengujian menu barang apabila input data tidak lengkap

    5. Keterangan : valid
  2. Skenario pengujian : Penyimpanan data dalam database
    1. Gambar 4.72 Pengujian menu barang apabila input data lengkap

    2. Hasil yang diharapkan : Sistem akan menyimpan ke dalam database
    3. Gambar pengujian
    4. Gambar 4.73 Hasil pengujian penyimpanan data dalam database

    5. Kesimpulan valid

Pengujian Black Box Pada Menu Pegawai

Berikut ini adalah tabel pengujian Black box untuk fungsi menu pegawai, yaitu:

  1. Skenario pengujian : Input data tidak lengkap
    1. Gambar 4.74 Pengujian menu pegawai apabila input data tidak lengkap

    2. Hasil yang diharapkan : Sistem akan menolak proses penyimpanan dan menampilkan pesan error.
    3. Gambar Pengujian
    4. Gambar 4.75 Hasil pengujian menu pegawai apabila input tidak lengkap

    5. Keterangan : valid
  2. Skenario pengujian : Penyimpanan data dalam database
    1. Gambar 4.76 Pengujian menu pegawai apabila input data lengkap

    2. Hasil yang diharapkan : Sistem akan menyimpan ke dalam database
    3. Gambar pengujian
    4. Gambar 4.77 Hasil pengujian penyimpanan data dalam database

    5. Kesimpulan valid

Jadwal Penelitian

Berikut adalah jadwal penelitian yang meliputi kegiatan persiapan, pelaksanaan, dan penyusunan laporan penelitian yang memberikan rincian kegiatan dan jadwal pelaksanaan kegiatan.

Tabel 4.15 Jadwal Pelaksanaan Kegiatan

No

Kegiatan

Bulan

Juli

Agustus

September

Oktober

November

Desember

1

2

3

4

1

2

3

4

1

2

3

4

1

2

3

4

1

2

3

4

1

2

3

1

Pembuatan Proposal Penelitian

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

2

Seminar Proposal

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

3

Pengumpulan Data

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

4

Menganalisis Sistem

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

5

Merancang Sistem

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

6

Membuat Program

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

7

Pengujian Program

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

8

Evaluasi Program

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

9

Perbaikan Program

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

10

Sosialisasi Kepada User

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

11

Melakukan Implementasi

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

12

Dokumentasi

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Estimasi Biaya

Agar terlaksananya penelitian ini dengan baik, lancar, dan sesuai dengan target yang direncanakan sesuai dengan jadwal penelitian, maka diperlukan dana yang dapat menunjang seluruh kegiatannya diperkirakan sebagai berikut :

Tabel 4.16 Estimasi Biaya

No

Uraian Kegiatan

Biaya Yang Diusulkan

1

Pengumpulan & Analisa Data

Analisis Data

Identifikasi dan Requirement

Desain dan Programing Testing

150.000

Testing dan Implementasi

250.000

2

Bahan & peralatan Penelitian

Modem

250.000

Mouse

100.000

3

Perjalanan

Biaya Makan

300.000

Biaya Transportasi

250.000

4

Biaya Lain-Lain

Biaya Lain-Lain

100.000

Tinta printer Cartridge

300.000

<

Laporan Penyelesaian Tugas Akhir

225.000

Jumlah

1.925.000

BAB V

PENUTUP

Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilaksanakan pada PT Nuansa Timur Lestari tentang sistem reminder inventory control dapat disimpulkan bahwa:

  1. Sistem inventory control permintaan dan pengeluaran bahan baku makanan yang berjalan saat ini di PT Nuansa Timur Lestari masih menggunakan Microsoft Excell untuk pengolahan datanya sehingga masih sistem saat ini belum berjalan dengan baik.

  2. Kendala-kendala yang terjadi pada sistem inventory control permintaan dan pengeluaran bahan baku makanan yang berjalan saat ini terdapat kekurangan diantaranya memerlukan waktu yang cukup lama untuk mengetahui jumlah persediaan barang bahan baku karena admin gudang harus menghitung secara langsung jumlah stok fisik, terjadinya selisih jumlah permintaan bahan baku dengan pengeluaran bahan baku dikarenakan kesalahan perhitungan oleh admin gudang, membutuhkan waktu yang lama untuk membuat laporan permintaan dan pengeluaran bahan baku sehingga menyebabkan kinerja perusahaan menjadi terhambat, tidak adanya Reminder untuk mengingatkan admin gudang mengenai jumlah stok bahan baku sehingga ketika bahan baku dibutuhkan oleh chef stok tidak ada.

  3. Sistem yang diusulkan oleh peneliti menggunakan metode analisis PIECES, menggunakan metode berorientasi objek dengan tools Visual Paradigm for UML 12.1 Enterprise Edition. Dalam perancangan sistem, peneliti menggunakan Software Sublime Text, menggunakan bahasa pemrograman PHP dan database My SQL. Lalu dalam metode pengujian (testing) peneliti menggunakan metode Black Box Testing.

Saran

Berikut ini adalah beberapa saran yang dapat peneliti berikan sebagai bahan pertimbangkan bagi PT Nuansa Timur Lestari, antara lain :

  1. Perlu adanya sosialisasi untuk menerapkan sistem yang baru, agar dapat memaksimalnya kinerja staff terkait.

  2. Harus adanya maintenance dan control sistem agar tidak terjadi kerusakan pada sistem.

  3. Pada masa yang akan datang sistem ini dapat dikembangkan yaitu dengan menambahkan ruang lingkup sistem menjadi lebih luas lagi.

 

DAFTAR PUSTAKA

  1. 1,0 1,1 1,2 1,3 Suprihadi, Rini Kartika Hudiono, Lina Sinatra Wijaya. 2013. Rancang Bangun Sistem Jejaring Klaster Berbasis Web Menggunakan Metode Model View Controller. Jurnal CCIT Vol.6 No.3 - Mei 2013 ISSN: 1978-8282 STMIK Raharja.
  2. 2,0 2,1 2,2 2,3 2,4 2,5 2,6 Hartono, Bambang. 2013, “Sistem Informasi Manajemen Berbasis Komputer”. Jakarta. PT. Rineka Cipta.
  3. Luppicini, Rocci. 2015. A Systems Definition of Educational Technology in Society. Dikutip dari http://www.ifets.info/journals/8_3/10.pdf diakses pada tanggal 27 Oktober 2017.
  4. Sutabri, Tata. 2012 . “Konsep Dasar Informasi” . Yogyakarta:Andi
  5. 5,0 5,1 Taufiq, Rohmat. 2013. “Sistem Informasi Manajemen”. Yogyakarta: Graha Ilmu.
  6. 6,0 6,1 Jogiyanto, HM. 2010. “Sistem Teknologi Informasi”. Edisi 3. Yogyakarta: Andi Offset.
  7. P, I Putu Agus Eka 2014. Sistem Informasi dalam jurnal SISFOTEK GLOBAL. ISSN:2088-1762 Vol. 6 No. 1,maret 2016 http://stmikglobal.ac.id
  8. 8,0 8,1 Pratama, I Putu Agus Eka. 2014. Sistem Informasi dan Implementasinya. Bandung: Informatika Bandung.
  9. Koo,Yoori dalam International journal of Design (2016:49-65). Diakses pada tanggal 23 Oktober 2017.
  10. McKay, Alison; Stiny, George N and de Pennington, Alan. Principles for the Definition of Design Structures International Journal of Computer Integrated Manufacturing 29, no. 3 (March 2015): 237–250. ISSN: 0951-192X (Print) 1362-3052 (Online). Dikutip dari http://www.tandfonline.com/loi/tcim20 Diakses pada tanggal 23 Oktober 2017
  11. 11,0 11,1 Anhar. 2016. Kumpulan Sourch Code Visual Basic 6.0 untuk Skripsi. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.
  12. Haerudin, Ruli Supriati, Abdul Hakim . 2013. Perancangan Sistem Informasi Perpustakaan Berbasis Web Pada Madrasah Aliyah Negeri Balaraja Kabupaten Tangerang. Jurnal CCIT Vol.7 No.1 - Mei 2013 ISSN: 1978-8282 STMIK Raharja.
  13. Pratama, I Putu Agus Eka. 2014. Sistem Informasi dan Implementasinya. Bandung: Informatika Bandung.
  14. Darmawan, Deni. 2013. “Sistem Informasi Manajemen”. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset.
  15. McLeod Bukunya Yakub. 2012. “Pengantar Sistem Informasi”.Graha Ilmu
  16. Uzzaman. Anis. 2015. “Panduan Membangun Starup Ala Sillicon Valey”. Yogyakarta: Bentang Pustaka.
  17. 17,0 17,1 17,2 Indrajani. 2017. “Database Design (Theory, Practice, and Case Study)”. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.
  18. Sutanto, Aris. 2017. “Alat Penghitungan Jumlah Lembar Kertas Berbasis Internet Of Things Menggunakan Sensor Infrared Pada PT. Indah Kiat”. SKRIPSI. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja.
  19. Archarya, Shivani, Pandya dan Vidhi. 2013. “Bridge between Black Box and White Box – Gray ” Box Testing Technique”. Internasional Journal of Electronics and Computer Science Engineering ISSN- 2277-1956 Vol.2, Issue 1, p.175.
  20. 20,0 20,1 20,2 Wibawa, I Gusti Made Satriya. 2015. Aplikasi Sistem Reminder Masa kadaluarsa Berbasis GIS dengan Platform. Merpati Vol.3, No.1,April 2015 ISSN:2251-3006 Universitas Udayana.
  21. Dewayani Julitta dan Fitri Wahyuningsih. 2016. Sistem Informasi Monitoring Persediaan Spareparts Motor dengan Menggunakan Metode FIFO pada Toko Adil Jaya Motor Semarang. Jurnal Ilmiah Komputer Akutansi. Vol.9, No.1.
  22. Rosyidhana, Akbar. 2014. Sistem Informasi Inventory dan Penjualan Berbasis Web di Toko Bangunan Enggal Jaya Klaten. Tugas Akhir. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada.
  23. Ristono, Agus. 2013. Manajemen Persediaan. Yogyakarta: Graha ilmu.
  24. Tamodia, Widya. 2013. Evaluasi Penerapan Sistem Pengendalian Intern untuk Persediaan Barang Dagangan pada PT. Laris Manis Utama Cabang Manado. Manado: Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis dan Akutansi (EMBA). Vol.1, NO.3 : 20-29
  25. Parry, Glenn. Linda Newnes and Xiaoxi Hung. 2011. Goods, products and services. In Service Design and Delivery. US: Springer.
  26. Djuanda, Gustian dan Irwansyah Lubis. 2011. Pelaporan Pajak Pertambahan Nilai dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
  27. K. P. Jayant, Renu Garg, Vinod Kumar, Prof. Ajaya Rana dalam International Journal of Advanced Research in Computer Science and Software Engeneering February, 2014, pp. 148-153 ISSN : 2277128X Vol.2, Isue.2
  28. Widodo, dkk. 2011. Menggunakan UML. Bandung: Informatika
  29. Ginting, Elizaandayni. 2013. Aplikasi Penjualan Berbasis Web (E-Commerce) Menggunakan Joomla Pada Mutiara Fashion. Bandung: Universitas Widyatama.
  30. 30,0 30,1 Baswananda, Aji Raino 2014. Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer. (http://eprints.dinus.ac.id/ , diakses pada tanggal 12 Oktober 2017)
  31. 31,0 31,1 Carto, Elizabeth. 2012. “HTML, XHTML, and CSS: Visual Quick Guide (6th Edition)”. New York: Peach Press.
  32. Murad, Dina Fitria, Nia Kusniawati, Agus Asyanto. Aplikasi Intelligence Website untuk Penunjang Laporan Paud Pada Himpaudi Kota Tangerang. Jurnal CCIT ISSN: 1978-8282 Vol.7 No.1 September 2013.
  33. Guritno, Suryo., Sudaryono., dan Rahardja, Untung. 2011. “Theory and Application of IT Research Metodologi Penelitian Teknologi Informasi”. Yogyakarta: Andi Offset.
  34. Mulyandi, Muhammad Rachman, Monica, Ega Mawarni, Arfiah dan Liya Jayanti. 2013. Aplikasi Sistem Informasi Laporan Penggajian Guru Honor Berbasis Web pada SMA Negeri 6 Tangerang. Yogyakarta: Prosiding Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia”.
  35. Archarya, Shivani, Pandya dan Vidhi. 2013. “Bridge between Black Box and White Box – Gray ” Box Testing Technique”. Internasional Journal of Electronics and Computer Science Engineering ISSN- 2277-1956 Vol.2, Issue 1, p.175.
  36. Tiara, Khanna. 2013. Sistem Monitoring Inventory Control pada CV Cihanjung Budi Jaya. Diambil dari: http://widuri.raharja.info. Diakses 2-01-2018 j
  37. Hia, Makrothymia. 2013. Perancangan Sistem Informasi Persediaan Barangpada PT Gema Sarana Media. Diambil dari: http://widuri.raharja.info

DAFTAR LAMPIRAN

Contributors

Irfanyuanda