SI1314475722

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

 

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MONITORING INVENTORY BERBASIS

ANDROID PADA PT CARE SPUNBOND

 

SKRIPSI

 

Logo stmik raharja.jpg

 

Disusun Oleh:

NIM : 1314475722

NAMA : METY TRISNA AJIJA

 

JURUSAN SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI KOMPUTER AKUNTANSI

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

(2016/2017)

 

 

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

 

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MONITORING INVENTORY BERBASIS

ANDROID PADA PT CARE SPUNBOND

 

 

Disusun Oleh:

NIM  : 1314475722
Nama  : Mety Trisna Ajija
Jenjang Studi  : Strata Satu
Jurusan  : Sistem Informasi
Konsentrasi  : Komputer Akuntansi

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, 24 Juli 2017

Ketua         Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA         Jurusan Sistem Informasi
           
           
           
           
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I)         (Nur Azizah, M.Akt.,M.Kom)
NIP : 000594         NIP : 078010

 

 

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

 

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MONITORING INVENTORY BERBASIS

ANDROID PADA PT CARE SPUNBOND

 

 

Dibuat Oleh :

NIM  : 1314475722
Nama  : Mety Trisna Ajija
Jenjang Studi  : Strata Satu
Jurusan  : Sistem Informasi
Konsentrasi  : Komputer Akuntansi

 

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Komputer Akuntansi

 

 

Disetujui Oleh :

Tangerang, 24 Juli 2017

Pembimbing I     Pembimbing II
       
       
       
       
(Muhamad Zahruddin, S.Kom.,MM)     (Nur Azizah, M.Akt.,M.Kom)
NID : 15013     NID : 10002

 

 

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

 

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MONITORING INVENTORY BERBASIS

ANDROID PADA PT CARE SPUNBOND

 

 

Dibuat Oleh :

NIM  : 1314475722
Nama  : Mety Trisna Ajija
Jenjang Studi  : Strata Satu
Jurusan  : Sistem Informasi
Konsentrasi  : Komputer Akuntansi

 

 

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Komputer Akuntansi

Tahun Akademik 2016/2017

 

Disetujui Penguji :

Tangerang, 24 Juli 2017

Ketua Penguji   Penguji I   Penguji II
         
         
         
         
(XXX)   (XXX)   (XXX)
NID : XXXX   NID : XXXX   NID : XXXX

 

 

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

RAHARJA

 

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

 

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MONITORING INVENTORY BERBASIS

ANDROID PADA PT CARE SPUNBOND

 

Disusun Oleh:

NIM  : 1314475722
Nama  : Mety Trisna Ajija
Jenjang Studi  : Strata Satu
Jurusan  : Sistem Informasi
Konsentrasi  : Komputer Akuntansi

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

 

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan di atas tidak benar.

Tangerang, 24 Juli 2017
Mety Trisna Ajija
NIM. 1314475722

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;

 


ABSTRAKSI

PT Care Spunbond adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur nonwoven spunbond yang kini mulai membentangkan bisnisnya di bidang jasa penyewaan gudang logistic. Dalam menghadapi persaingan di era modern perusahaan membutuhkan suatu sistem untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepada penyewa. Saat ini pencatatan administrasi data keluar danmasuk barang masih menggunakan proses pecatatan data, yaitu dengan cara mencatat di kartu stock kemudian di rekap kedalam Microsoft excel. Sistem yang berjalan saat ini masih terdapat beberapa kelemahan, yaitu membutuhka n waktu yang lama untuk pencarian data barang karena harus mencari data barang satu persatu dengan mencari nama barang pada Microsoft excel, dan juga sering terjadi kesalahan dalam penulisan kode barang sehingga mengakibatkan kesulitan dalam pencarian data barang. Dengan kesalahan yang terjadi pada saat pencatatan data barang masuk dan keluar sehingga mengakibatkan data stock barang yang ada tidak sesuai dengan jumlah fisik barang. Dengan kurang maksimalnya suatu data stock maka akan memperlambat suatu informasi yang dibutuhkan oleh penyewa. Berdasarkan permasalahan yang terjadi maka dibutuhkan sistem monitoring inventory yang dapat membantu bagian gudang dalam mengelola data stock barang. Sistem monitoring inventory untuk penyewa dibuat menggunakan Android Studio, sedangkan sistem monitoring inventory untuk admin gudang dibuat menggunakan bahasa pemograman PHP dan database Mysql. Metode analisa menggunakan PIECES, metode perancangan sistem menggunakan metode System Development Life Cycle (SDLC), dan metode pengujian sistem menggunakan Blackbox System.

Kata Kunci: Monitoring Inventory, Penyewaan Gudang, Android Studio

ABSTRACT

PT Care Spunbond is a company engaged in manufacturing spunbond nonwoven which now began to spread its business in the field of logistics warehouse rental services. In the face of competition in the modern era the company needs a system to improve the quality of service to tenants. Currently records of outgoing data administration and goods are still using the process of data recording, that is by recording in the stock card and then recap into Microsoft excel. The current system is still there are some disadvantages, namely need a long time to search data items because they have to look for data items one by one by searching for the name of goods on Microsoft excel, and also often occur error in the writing of goods code resulting in difficulty in searching data goods. With errors that occur at the time of recording incoming and outgoing goods data resulting in data stocks of existing goods not in accordance with the physical quantity of goods. With less maximum a stock data will slow down the information needed by tenants. Based on the problems that occur then needed inventory monitoring system that can assist the warehouse in managing stock data items. The inventory monitoring system for tenants is made using Android Studio, while the inventory monitoring system for the warehouse admin is created using PHP programming languages and the Mysql database. Analysis method using PIECES, system design method using System Development Life Cycle (SDLC) method, and system testing method using Blackbox System.

Keywords : Inventory Monitoring, Warehouse Rental, Android Studio


KATA PENGANTAR

Puji syukur, peneliti panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia- Nya, sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini.

Laporan skripsi ini dibuat berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh peneliti di PT Care Spunbond lebih tepatnya di bagian keuangan dengan judul “ Perancangan Sistem Informasi Monitoring Inventory Berbasis Mobile Pada PT Care Spunbond”.

Keberhasilan laporan skripsi ini tidak terlepas dari semua pihak yang terkait dengan bantuan bimbingan, nasihat, motivasi dan dorongan moral, dengan segala kerendahan hati, peneliti ingin menyampaikan rasa terimakasih yang sebesar-besarnya pada :

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I selaku Ketua STMIK Raharja.
  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom selaku Pembantu Ketua I (PUKET 1) Bidang Akademik STMIK Raharja.
  3. Ibu Nur Azizah, M.Akt.,M.Kom selaku Kepala Jurusan Sistem Informasi STMIK Raharja.
  4. Bapak Muhamad Zahruddin, S.Kom.,MM selaku dosen pembimbing pertama yang telah membantu memberikan waktu, kritik dan saran yang membangun dalam pembuatan skripsi ini.
  5. Ibu Nur Azizah, M.Akt.,M.Kom selaku dosen pembimbing kedua yang telah membantu memberikan waktu, kritik dan saran yang membangun dalam pembuatan skripsi ini.
  6. Bapak dan ibu Dosen STMIK Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan yang bermanfaat kepada saya.
  7. Kepada Ayah, Ibu dan keluarga tercinta yang memberikan motivasi serta selalu dorongan berupa doa, sehingga skripsi ini terselesaikan dengan baik.
  8. Kepada Ibu Irene Eliem selaku stakeholder dan seluruh pegawai di PT Care Spunbond yang telah bekerjasama dengan baik saat penelitian skripsi.
  9. Untuk sahabat dan teman-teman tercinta yang banyak memberikan dukungan serta doa dalam penyusunan skripsi ini.

Peneliti menyadari bahwa dalam penyajian dan penyusunan laporan skripsi ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun sangat dibutuhkan dalam laporan skripsi ini.

Akhir kata dari peneliti, peneliti berharap laporan skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca dan dapat dijadikan bahan acuan yang bermanfaat di kemudian hari.

Tangerang, 24 Juli 2017
Mety Trisna Ajija
NIM. 1314475722

Daftar isi

 

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Literature Review

Tabel 3.1 Analisis PIECES

Tabel 4.1 Perbedaan antara sistem yang berjalan dengan sistem yang diusulkan

Tabel 4.2 Table Pegawai

Tabel 4.3 Tabel Barang

Tabel 4.4 Tabel Suppier

Tabel 4.5 Tabel Pelanggan

Tabel 4.6 Tabel SPK

Tabel 4.7 Ditail SPK

Tabel 4.8 Pengeluaran

Tabel 4.9 Jadwal Kegiatan Penelitian

Tabel 4.10 Estimasi Biaya


DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Struktur Organisasi PT.Care Spunbond

Gambar 3.2 Use Case Diagram yang Sedang Berjalan

Gambar 3.3 Sequence Diagram Sistem Barang Masuk

Gambar 3.4 Sequence Diagam Sistem Barang Keluar

Gambar 3.5 Sequence Diagram Pembuatan Laporam

Gambar 3.6 Activity Diagram Barang Masuk

Gambar 3.7 Activity Diagram Barang Keluar

Gambar 3.8 Activity Diagram Pembuatan Laporan

Gambar 4.1 Use Case Diagram Sistem yang Diusulkan Untuk Admin Gudang

Gambar 4.2 Use Case Diagram Sistem yang Diusulkan untuk Penyewa Gudang

Gambar 4.3 Activity Diagram Sistem yang Diusulkan Untuk Admin Gudang

Gambar 4.4 Actifity Diagram yang Diusulkan untuk Penyewa Gudang

Gambar 4.5 Sequence Diagram Yang Diusulkan untuk Admin Gudang

Gambar 4.6 Sequence Diagram Yang Diusulkan untuk Penyewa Gudang

Gambar 4.7 Class Diagram Sistem Yang Diusulkan

Gambar 4.8 Rancangan Tampilan Menu Login

Gambar 4.9 Rancangan Tampilan Menu Home

Gambar 4.10 Rancangan Tampilan Menu Master

Gambar 4.11 Rancangan Tampilan Menu Transaksi

Gambar 4.12 Rancangan Tampilan Menu Laporan

Gambar 4.13 Rancangan Tampilan Menu Login Untuk Penyewa

Gambar 4.14 Rancangan Tampilan Menu Home Untuk Penyewa

Gambar 4.15 Rancangan Tampilan Menu Data Stok Untuk Penyewa

Gambar 4.16 Tampilan Halaman Login

Gambar 4.17 Tampilan Menu Home

Gambar 4.18 Menu Master Pegawai

Gambar 4.19 Tampilan Menu Master Barang

Gambar 4.20 Tampilan Menu Master Supplier

Gambar 4.21 Tampilan Menu Master Customer

Gambar 4.22 Tampilan Menu Transaksi Penerimaan Barang

Gambar 4.23 Tampilan Menu Transaksi Pengiriman Barang

Gambar 4.24 Tampilan Menu Transaksi Lihat SPK

Gambar 4.25 Tampilan Menu Laporan Data Stock

Gambar 4.26 Tampilan Laporan cetak Data Stock

Gambar 4.27 Tampilan Menu Login Untuk Penyewa

Gambar 4.28 Tampilan Menu Home Untuk Penyewa Gudang

Gambar 4.29 Tampilan Menu Laporan Data Stock Untuk Penyewa Gudang

Gambar 4.30 Tampilan Menu Print Laporan Data Stock Untuk Penyewa Gudang

Gambar 4.31 Tampilan Menu SPK Untuk Penyewa Gudang

Gambar 4.32 Admin Mengisi Username Dan Mengosongkan Password

Gambar 4.33 Hasil pengujian login apabila mengosongkan password

Gambar 4.34 Pengujian login apabila mengosongkan username

Gambar 4.35 Hasil Pengujian login apabila mengosongkan username

Gambar 4.36 Pengujian login

Gambar 4.37 Hasil pengujian login

Gambar 4.38 Pengujian menu master apabila input data tidak lengkap

Gambar 4.39 Hasil pengujian menu master apabila input data tidak lengkap

Gambar 4.40 Pengujian menu master apabila data diisi dengan lengkap

Gambar 4.41 Hasil pengujian penyimpanan data dalam database

Gambar 4.42 Pengujian menu master untuk merubah data

Gambar 4.43 Hasil pengujian menu master untuk merubah data

Gambar 4.44 Pengujian menu master untuk menghapus data

Gambar 4.45 Hasil pengujian menu master untuk menghapus data

Gambar 4.46 Pengujian mencetak menu laporan data stock

Gambar 4.47 Hasil pengujian mencetak laporan stok

Gambar 4.48 Pengujian menu transaksi apabila input data tidak lengkap

Gambar 4.49 Hasil pengujian menu transaksi apabila tidak diisi dengan lengkap

Gambar 4.50 Pengujian menu transaksi apabila data diisi dengan lengkap

Gambar 4.51 Hasil pengujian penyimpanan data dalam database

Gambar 4.52 Pengujian menu transaksi untuk mencetak data

Gambar 4.53 Hasil pengujian menu transaksi untuk mencetak data

Gambar 4.54 Pengujian menu transaksi untuk menghapus data

Gambar 4.55 Hasil pengujian menu transaksi untuk menghapus data

 


DAFTAR SIMBOL

DAFTAR SIMBOL USE CASE DIAGRAM

DAFTAR SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM

DAFTAR SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM

DAFTAR SIMBOL CLASS DIAGRAM

 

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Perkembangan sistem informasi mengalami kemajuan yang sangat pesat, hal ini diakibatkan karena banyaknya data yang harus diolah dan disajikan dalam bentuk informasi sehingga penanganan sistem yang handal sangat dibutuhkan untuk menyelesaikan masalah tersebut.

PT Care Spunbond adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur nonwoven spunbond yang kini mulai membentangkan bisnisnya di bidang jasa penyewaan gudang logistic. Dalam menghadapi persaingan di era modern perusahaan membutuhkan suatu sistem untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepada penyewa. Saat ini pencatatan administrasi data keluar dan masuk barang masih menggunakan proses pecatatan data, yaitu dengan cara mencatat di kartu stock kemudian di rekap kedalam Microsoft excel. Sistem yang berjalan saat ini masih terdapat beberapa kelemahan, yaitu membutuhkan waktu yang lama untuk pencarian data barang karena harus mencari data barang satu persatu dengan mencari nama barang pada Microsoft excel, dan juga sering terjadi kesalahan dalam penulisan kode barang sehingga mengakibatkan kesulitan dalam pencarian data barang. Dengan kesalahan yang terjadi pada saat pencatatan data barang masuk dan keluar sehingga mengakibatkan data stok barang yang ada tidak sesuai dengan jumlah fisi kbarang. Dengan kurang maksimalnya suatu data stok maka akan memperlambat suatu informasi yang dibutuhkan oleh penyewa.Masalah lain timbul disisi penyewa, saat ini monitoring pengiriman dari gudang umum dinilai sulit oleh para penyewa mereka harus menghubungi via telepon untuk mengkonfirmasi apakah barang sudah sampai pada costumer.

Berdasarkan permasalahan yang terjadi maka penulis tertarik untuk mengangkat penelitian ini dengan judul “Perancangan Sistem Informasi Monitoring Inventory Berbasis Mobile pada PT. Care Spunbond”.

Perumusan Masalah

Adapun masalah yang dapat dirumuskan dalam penelitian ini sebagai berikut:

  1. Bagaimana sistem inventory yang sedang berjalan di PT Care Spunbond?

  2. Bagaimana merancang suatu sistem yang mampu membantu PT Care Spunbond mengelola data persediaan barang?

  3. Apakah dengan adanya sistem informasi monitoring inventory dapat mengontrol stok barang?

Tujuan Dan Manfaat Penulisan

Tujuan Penulisan

Ada puntujuan penulisan Laporan Skripsi ini adalah:

  1. Tujuan operasional

  2. Tujuan operasional dari penelitian ini adalah menciptakan sistem administrasi penerimaan dan pengeluaran barang yang terkomputerisasi sehingga dapat memudahkan dalam penyajian data serta dapat diakses dengan mudah untuk monitoring stock dan pengiriman barang kepada customer.

  3. Tujuan fungsional

  4. Tujuan fungsional dari penelitian ini yaitu agar hasil dari penelitian ini dapat dimanfaatkan dan digunakan oleh instansi sebagai sebuah sistem yang memudahkan pekerjaan dan sebagai dasar untuk pengambilan keputusan.

  5. Tujuan individual

  6. Tujuan individual dari penelitian ini adalah sebagai sarana untuk memperdalam ilmu pengetahuan yang telah di dapat selama berkuliah dan mengimplementasikannya kedalam suatu sistem yang dapat digunakan dalam dunia kerja professional.

Manfaat Penulisan

Adapun manfaat penulisan laporan skripsi ini adalah:

  1. Terkumpulnya data-data tentang kelemahan dan kekurangan sistem yang ada, sehingga memberikan kemudahan untuk melakukan perbaikan dan pengembangan sistem yang lebih baik untuk jangka panjang perusahaan.

  2. Dapat menghasilkan informasi yang dibutuhkan secara akurat dalam sisi informasi yang lengkap dan tepat waktu dalam sisi pengolahan data oleh pihak manajemen gudang khususnya bagian administrasi.

  3. Memberikan pengalaman dan memperluas wawasan penerapan teori dan pengetahuan yang telah diterima didalam perkuliahan pada dunia kerja profesional.

Ruang Lingkup Penelitian

Agar dalam pembahasan masalah menjadi lebih terarah dan lebih fokus pada inti permasalahan, maka perlu adanya ruang lingkup penelitian yang dibahas dalam penyusunan laporan skripsi.

Penelitian ini hanya membahas monitoring stok data barangberbasis mobile, dan sistem yang akan dibuat meliputi kelola data barang, kelola data penyewa, kelola barang masuk dan kelola data barangkeluar, sampai dengan pembuatan laporan barang masuk dan barang keluar.

Metode Penelitian

Untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam pembuatan skripsi, penulis menggunakan metode sebagai berikut :

Metode Pengumpulan Data

  1. Metode Observasi

  2. Kegiatan yang dilakukan oleh peneliti untuk mendapatkan data dengan melakukan pengamatan dan melaksanakan pencatatan sistematis terhadap unsur-unsur yang diteliti, penulis melakukan tinjauan langsung ke PT Care Spunbond.

  3. Metode Wawancara

  4. Untuk melengkapi hasil observasi, peneliti melakukan metode wawancara atau Tanya jawab untuk mendapatkan suatu data. Penulis juga melakukan Tanya jawab secara lisan kepada divisi operasional, penulis dalam penelitian melakukan interview langsung kepada manajer operasional yang berada di bawah lingkungan PT. Care Spunbond.

  5. Metode Studi Pustaka

  6. Selain melakukan observasi dan wawancara peneliti juga mencari data dengan cara studi pustaka. Dalam metode ini penulis melakukan studi ke pustakaan untuk mendapatkan data yang lebih akurat dengan cara mengumpulkan data teoritis yang bersumber dari hasil kuliah, literature dari koleksi buku perpustakaan, serta sumber-sumber lain yang berkaitan dengan penyusunan skripsi tersebut. Sehingga penulis mendapatkan gambaran secara teoritis yang berguna untuk membantu penganalisaan dan perancangan maupun penulisan penelitian ini.

Metode Pengembangan

Analisis data merupakan salah satu langkah penting dalam rangka memperoleh temuan-temuan hasil penelitian. Hal inidisebabkan, data akan menuntun kita kearah temuan ilmiah, bila dianalisis dengan teknik-teknik yang tepat. Pada penelitian ini digunakan teknik analisis berupa pendekatan menggunakan metode SDLC (System Development Life Cycle) dengan tahapan sebagai berikut :

  1. Perencanaan (Planning)

  2. Tahap perencanaan adalah tahap awal pengembangan sistem yang mendefinisikan perkiraan kebutuhan-kebutuhan sumber daya, seperti : perangkat fisik, metode dan anggaran yang sifatnya masih umum. Dalam tahap ini juga dilakukan langkah-langkah berupa: mendefinisikan masalah, menentukan tujuan sistem, mengidentifikasi kendala-kendala sistem dan membuat studi kelayakan.

  3. Analisis (Analysis)

  4. Tahap analisis merupakan tahap penelitian atas sistem yang berjalan dengan tujuan untuk merancang sistem yang baru dengan menggunakan tools atau alat bantu UML (Unified Modeling Language) dengan software visual paradigmn yaitu sebuah bahasa yang berdasarkan grafik atau gambar, menvisualisasikan, menspesifikasikan, membangun dan pendokumentasian dari sebuah sistem pengembangan piranti lunak berbasis “OO” (Object Orientied) melalui tahap : Use Case Diagram, Sequence Diagram, dan Activity Diagram yang dilakukan melalui 4 (empat) tahap, yaitu: (1) Survey terhadap sistem yang berjalan, (2) Analisa terhadap temuan survey, (3) Identifikasi kebutuhan informasi dengan menggunakan alat bantu elisitasi melalui 4 (empat) tahapan, yaitu tahap 1 (satu) mencakup semua kebutuhan sistem, tahap 2 (dua) melakukan pengelompokkan kebutuhan dengan metode MDI (Mandatory, Desirable, Inessential) selanjutnya tahap 3 (tiga) dengan TOE (Technical, Operational dan Economic) serta tahap final, (4) Identifikasi persyaratan sistem. Hasil analisa kemudian dibuat laporan untuk masukan dalam perancangan sistem yang diusulkan.

  5. Desain (Design)

  6. Tahap Design yaitu tahap dalam menentukan proses data yang diperlukan oleh sistem baru dengan tujuan memenuhi kebutuhan user dengan alat bantu UML dengan software visual paradigmn Use Case Diagram, Class Diagram, Sequence Diagram, Statechart Diagram dan Activity Diagram. Proses design akan menerjemahkan syarat kebutuhan ke sebuah perancangan perangkat lunak yang dapat diperkirakan sebelum dibuat coding. Proses ini berfokus pada : struktur data dengan menggunakan MySQL, arsitektur perangkat lunak, representasi interface dengan menggunakan Android Studio, dan detail (algoritma) prosedural. Tahapan ini akan menghasilkan dokumen yang disebut software requirement. Dokumen inilah yang akan digunakan programmer untuk melakukan aktivitas pembuatan sistemnya. Langkah-langkah yang dilakukan adalah : menyiapkan rancangan sistem yang rinci, mengidentifikasi alternatif konfigurasi sistem dan menyiapkan usulan implementasi.

  7. Implementasi (Implementation)

  8. Tahap implementasi adalah tahap dimana rancangan sistem yang dibentuk menjadi suatu kode (program) yang siap untuk dioperasikan. Langkah-langkahnya yaitu : menyiapkan fasilitas fisik dan personil, dan melakukan simulasi.

  9. Pemeliharaan (Maintenance)

  10. Setelah melakukan implementasi terhadap sistem baru, tahap berikutnya yang perlu dilakukan adalah pemakaian atau penggunaan, audit sistem, penjagaan, perbaikan dan pengembangan sistem.

Metode Perancangan

Dalam Skripsi ini metode perancangan yang digunakan penelitin adalah metode perancangan terstruktur melalui tahapan pembuatan UML, pembuatan database dan pembuatan program yang disesuaikan berdasarkan kebutuhan administrasi pada elisitasi. Sedangkan bahasa pemrograman yang digunakan adalah PHP serta database yang digunakan MySQL dan Android Studio, sedangkan software pendukung yang digunakan dalam mendesain dan membuat program adalah Adobe Dreamweaver CS6 dan model desainnya menggunakan UML dan menggunakan tools Visual Paradigm for UML 8.0 Enterprise Edition.

Metode Testing

Dalam Penelitian Skripsi ini menggunakan metode Black Box. Black Box Testing adalah metode ujicoba yang memfokuskan pada keperluan software. Karena itu ujicoba Black Box memungkinkan pengembangan software untuk membuat himpunan kondisi input yang akan melatih seluruh syarat-syarat fungsional suatu program. Metode pengujian Black Box berusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapa katagori, diantaranya: fungsi-fungsi yang salah atau hilang, kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal, kesalahan performa, kesalahan inisialisasi, dan terminasi.

Sistematika Penulisan

Penulisan skripsi ini disusun menjadi beberapa bab. Dalam setiap bab nya diberikan gambaran mengenai pokok pembahasan yang ada, sehingga dengan demikian dapat memberikan penjelasan yang lengkap mengenai skripsi, adapun sistem atika penulisannya adalah sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini penulis menguraikan latarbelakang, rumusan masalah, ruang lingkup, maksud dantujuan penelitian, metode penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Pada bab ini berisikan landasan teori yang berhubungan dengan pembahasan masalah antaralain : definisi sistem informasi, persediaan barang, analisa sistem serta beberapa literature review yang berhubungan dengan penelitian.

BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Pada bab ini menguraikan tentang gambaran umum PT Care Spunbond, sejarah singkat, visi dan misi, struktur organisasi perusahaan serta wewenang dan tanggung jawab, tatalaksana sistem yang berjalan, analisis sistem yang berjalan, permasalahan yang dihadapi, alternative pemecahan masalah, user requirement yang terdiridari 4 (empat) tahap elisitasi, yaitu elisitasi tahap I, elisitasi tahap II, elisitasi tahap III, dan final draft elisitasi yang merupakan final elisitasi yang diusulkan, tatalaksana sistem yang diusulkan, perancangan prosedural, perancangan database, perancangan prototype, balckboxtesting, evaluasi, implementasi dari sistem yang dibuat dan estimasi biaya.

BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Bab ini berisikan rancangan sistem yang akan diusulkan pada PT Care Spunbond, UML yang diusulkan, rancangan basis data, rancangan tampilan layar, tampilan output program, pengujian dengan black box testing, prototype sistem dan rancangan implementasi, estimasi biaya.

BAB V PENUTUP

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

 

BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

Definisi Sistem

Menurut James A. dan Marakas dalam Nur Elfi Husda dan Yvonne Wangdra (2016:91)[1] sistem adalah seperangkat komponen yang saling terhubung dengan sebuah batasan yang jelas, bekerja bersama untuk mencapai suatu tujuan yang saat dengan menerima masukan dan menghasilkan keluaran dalam sebuah proses transformasi yang terorganisasi.

Menurut Luppicini dalam International Forum of Educational Technolgy and Society (IFTS) (2015:108)[2] “System : The sum total of parts interrelated within one another and the whole structure or organization”.

Menurut Mcleod dalam Nur Elfi Husda dan Yvonne Wangdra (2016:91)sistem adalah himpunan dari unsur-unsur yang saling berkaitan sehingga membentuk suatu kesatuan yang utuh dan terpadu.

Menurut Russel L dan Sheldon dalam Nur Elfi Husda dan Yvonne Wangdra (2016:91) sistem adalah setiap kesatuan secara konseptual atau fisik yang terdiri dari bagian-bagian dalam keadaan saling tergantung satu sama lain.

Menurut berbagai pendapat para ahli rersebut dapat disimpulkan bahwa sistem adalah kumpulan komponen atau subsistem yang saling terkait satu sama lain untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Adapun syarat-syarat sistem adalah sebagai berikut:

  1. Sistem harus dibentuk untuk menyelesaikan suatu tujuan.

  2. Elemen sistem harus mempunyai rencana yang ditetapkan.

  3. Adanya hubungan diantara elemen sistem.

  4. Unsur dasar dari proses (arus informasi, energi dan material) lebih penting daripada elemen sistem.

  5. Tujuan organisasi lebih penting dari pada tujuan elemen.

Karakteristik Sistem

Menurut Jogiyanto dalam Nur Elfi Husda dan Yvonne Wangdra (2016:92)[3] sistem mempunyai karakteristik sebagai berikut:

a. Komponen (Component)

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, bekerjasama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem. Setiap sistem tidak peduli betapapun kecilnya, selalu mengandung komponen-komponen atau subsistem-subsistem.

b. Batasan Sistem (Boundary)

Batasan sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan, karena dengan batas sistem ini fungsi dan tugas dari subsistem yang satu dengan lainnya berbeda tetapi tetap saling berinteraksi.

c. Lingkungan Luar Sistem (Environment)

Segala sesuatu diluar dari batas sistem yg mempengaruhi operasi dari suatu sistem. Lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan atau merugikan. Lingkungan luar yang menguntungkan harus dipelihara dan dijaga agar tidak hilang pengaruhnya, sedangkan lingkungan luar yang merugikan harus dimusnahkan dikendalikan agar tidak mengganggu sistem operasi sistem.

d. Penghubung Sistem (Interface)

Merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem lainnya. Untuk membentuk suatu kesatuan, sehingga sumber-sumber data mengalir dari subsistem yang satu ke subsistem yang lainnya. Dengan kata lain output dari suatu subsistem akan menjadi input dari subsistem yang lainnya.

e. Masukan Sistem (Input)

Merupakan energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Pada sistem informasi, masukkan dapat berupa:

  1. Masukan Perawatan (Maintenance input) adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi.

  2. Masukan Sinyal (Signal Input) adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran.

Sebagai contoh didalam sistem komputer, program adalah maintanance input yang digunakan untuk mengoprasikan komputernya dan data adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.

f. Keluaran Sistem (Output)

Merupakan hasil dari energi yang diolah oleh sistem, meliputi:

  1. Keluaran yang berguna, contoh informasi yang dikeluarkan oleh komputer.

  2. Keluaran yang tidak berguna yang dikenal sebagai sisa pembangunan, contohnya panas yang dikeluarkan oleh komputer.

g. Pengelolah Sistem (Process)

Merupakan bagian yang memproses masukan untuk menjadi keluaran yang diinginkan. Contoh CPU pada komputer, bagian produksi yang mengubah bahan baku menjadi barang jadi, dan bagian akuntansi yang mengelolah data transaksi menjadi laporan keuangan.

h. Tujuan Sistem (Goal)

Setiap sistem pasti mempunyai tujuan atauoun sasaran yang mempengaruhi input yang dibutuhkan dan output yang dihasilkan. Dengan kata lain suatu sistem akan dikatakan berhasil kalau pengoprasian sistem itu mengenai sasaran atau tujuannya.

Sumber : Jogiyanto (2016)

Klasifikasi Sistem

Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang diantaranya: (Taufiq, 2013:8)[4]

  1. Sistem Abstrak (Abstract System) dan Sistem Fisik (Physical System). Sistem abstrak merupakan sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Misalnya sistem teologi, yaitu sistem yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan. Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik. Misalnya sistem komputer, sistem produksi, dan sistem transportasi.

  2. Sistem dapat dipastikan dan Sistem tidak dapat dipastikan. Sistem dapat dipastikan merupakan suatu sistem yang input proses dan outputnya sudah ditentukan sejak awal. Sudah dideskripsikan dengan jelas apa inputannya bagaimana cara prosesnya dan harapan yang menjadi outputnya seperti apa. Sedangkan sistem tidak dapat dipastikan atau sistem probabilistik merupakan sebuah sistem yang belum terdefinisi dengan jelas salah satu dari input-proses-output atau ketiganya belum terdefinisi dengan jelas.

  3. Sistem tertutup dan Sistem terbuka. Sistem tertutup dan sistem terbuka yang membedakan adalah ada faktor-faktor yang mempengaruhi dari luar sistem atau tidak, jika tidak ada faktor-faktor yang mempengaruhi dari luar itu bisa disebut dengan sistem tertutup tapi jika ada pengaruh komponen dari luar disebut sistem terbuka.

  4. Sistem manusia dan Sistem mesin. Sistem manusia dan sistem mesin merupakan sebuah klasifikasi sistem jika dipandang dari pelakunya. Pada zaman yang semakin global dan semuanya serba maju ini tidak semua sistem dikerjakan oleh manusia tapi beberapa sistem dikerjakan oleh mesin tergantung dari kebutuhannya.Sistem manusia adalah suatu sistem yang proses kerjanya dilakukan oleh manusia sebagai contoh pelaku sistem organisasi, sistem akademik yang masih manual, transaksi jual beli di pasar tradisional, dll. Adapun sistem mesin merupakan sebuah sistem yang proses kerjanya dilakukan oleh mesin, sebagai contoh sistem motor, mobil, mesin industri, dan lain-lain.

  5. Sistem sederhana dan Sistem kompleks. Sistem dilihat dari tingkat kekomplekan masalahnya dibagi menjadi dua yaitu sistem sederhana dan sistem kompleks. Sistem sederhana merupakan sistem yang sedikit subsistemnya dan komponen-komponennya pun sedikit. Adapun sistem kompleks adalah sistem yang banyak sub-sub sistemnya sehingga proses dari sistem itu sangat rumit.

  6. Sistem bisa beradaptasi dan Sistem tidak bisa beradaptasi. Sistem yang bisa berdaptasi terhadap lingkungannya merupakan sebuah sistem yang mampu bertahan dengan adanya perubahan lingkungan. Sedangkan sistem yang tidak bisa beradaptasi dengan lingkungan merupakan sebuah sistem yang tidak mampu bertahan jika terjadi perubahan lingkungan.

  7. Sistem Alamiah (Natural System) dan Sistem Buatan Manusia (Human Made System). Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia. Misalnya sistem tata surya. Sistem buatan manusia adalah sistem yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin yang disebut human machine system. Misalnya sistem telekomunikasi.

  8. Sistem sementara dan sistem selamanya. Sistem sementara dan sistem selamanya merupakan klasifikasi sistem jika dilihat dari pemakaiannya. Sistem sementara merupakan sebuah sistem yang dibangun dan digunakan untuk waktu sementara waktu sebagai contoh sistem pemilihan presiden, setelah proses pemilihan presiden sudah tidak dipakai lagi dan untuk pemilihan lima tahun mendatang kemungkinan sudah dibuat sistem pemilihan presiden yang baru. Sedangkan sistem selamanya merupakan sistem yang dipakai untuk jangka panjang atau digunakan selamanya, misalnya sistem pencernaan.

Analisis Sistem

Menurut Nur Elfi Husda & Yvonne Wangdra (2016:106) analisa sistem dapat didefiniskan sebagai penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan, kesempatan, hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan.

Tahap-Tahap Analisa Sistem

Menurut Nur Elfi Husda & Yvonne Wangdra (2016:106-107) tahap analisis sistem merupakan tahap yang kritis dan sangat penting, karena kesalahan di dalam tahap ini akan menyebabkan juga kesalahan di tahap selanjutnya. Tahapan ini bisa merupakan tahap yang mudah jika klien sangat paham dengan masalah yang dihadapi dalam organisasinya dan tahu betul fungsionalitas dari sistem informasi yang akan dibuat. Tetapi tahap ini bisa menjadi tahap yang paling sulit jika klien tidak bisa mengidentifikasi kebutuhannya atau tertutup terhadap pihak luar yang ingin mengetahui detail-detail proses bisnisnya.

Menurut Nur Elfi Husda & Yvonne Wangdra (2016:107) di dalam tahap analisis sistem terdapat langkah-langkah dasar yang harus dilakukan oleh seorang analis sistem, di antaranya adalah:

  1. Identify, yaitu proses yang dilakukan untuk mengidentifikasi masalah.

  2. Understand, yaitu memahami kerja dari sistem yang ada.

  3. Analysis, yaitu melakukan analisa terhadap sistem.

  4. Report, yaitu membuat laporan dari hasil analisis yang telah dilakukan dalam kurun waktu tertentu.

Konsep Dasar Data

Definis Data

Menurut Taufiq (2013:13), “Data adalah suatu informasi yang diberikan untuk kemudian diolah”.

Menurut Hartono (2013:15), “Data adalah hasil pengukuran dan pencatatan data terhadap fakta tentang sesuatu, keadaan, tindakan atau kejadian”.

Menurut Suprihadi, Rini Kartika dkk dalam Jurnal CCIT (2013:310)[5], “Data merupakan sekumpulan keterangan atau bukti mengenai sesuatu kenyataan yang masih mentah, masih berdiri sendiri, belum diorganisasikan, dan belum diolah”.

Berdasarkan beberapa pendapat diatas peneliti dapat menarik kesimpulan bahwa, data adalah suatu fakta atau pendapat yang masih dalam keadaan mentah yang akan diolah menjadi informasi.

Klasifikasi Data

Berikut ini penguraian mengenai klasifikasi data : (Hartono, 2013:18)[6]

  1. Klasifikasi Data Menurut Jenis Data

  2. a. Data Hitung (Enumeration/Couting Data). Data hitung adalah hasil penghitungan atau jumlah tertentu. Yang termasuk data hitung adalah persentase dari suatu jumlah tertentu. Mencatat jumlah mahasiswa dalam suatu kelas atau persentase dari mashasiswa/ dalam kelas itu menghasilkan sutau data hitung. Data hitung adalah data yang menunjukkan ukuran mengenai nilai sesuatu. Angka tertentu atau huruf tertentu yang diberikan oleh seseorang dosen kepada seorang mahasiswa setelah memeriksa hasil tentamennya merupakan data ukur. Angka yang ditunjukkan alat barometer atau termometer adalah hasil proses pengukuran.

  3. Klasifikasi Data Menurut Sifat Data

  4. a. Data kuantitatif (Quantitative Data). Data kualitaif adalah data mengenai penggolongan dalam hubungannya dengan penjumlahan.

    b. Data kualitatif (Qualitative Data). Data kualitatif adalah data informasi yang berbentuk kalimat verbal bukan berupa simbol angka atau bilangan.

Konsep Dasar Informasi

Definisi Informasi

Menurut Hartono (2013:15), “Informasi pada dasarnya adalah sehimpunan data yang telah diolah menjadi sesuatu yang memiliki arti dan kegunaan lebih luas.”

Menurut Jogiyanto dalam Priyanti dalam IndonesianJournal On Networking and Scurity (IJNS) Vol.2 No.3 (2013:56), “Informasi dapat didefinsikan sebagai hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan sutau kejadian-kejadian (event) yang nyata (fact) yang digunakan untuk pengambilan keputusan.

Menurut Suprihadi dkk dalam Jurnal CCIT Vol.6 No.3 (2013:310), “Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya danbermanfaat bagi pengambilan keputusan saat ini atau saat mendatang.”

Berdasarkan beberapa pendapat diatas peneliti dapat menarik kesimpulan bahwa informasi adalah suatu data yang diolah yang memiliki nilai yang berguna untuk pengambilan keputusan.

Struktur Informasi

Struktur Informasi adalah hubungan antar data (antar-record), yang dapat berupa hubungan hierarkis atauhubungan asosiatif: (Hartono, 2013:86)

  1. Hubungan Hierarkis adalah hubungan berjenjang yang bersifat “atasan-bawahan”. Contoh: recordtentang gaji atau record tentang hutang seorang karyawan merupakan “bawahan” dari record tentang karyawan tersebut.

  2. Hubungan Asosiatif adalah hubungan antardata (antar-record) hal yang terjadi karena kesamaan isi atau nilai dari data (records) tersebut. Misalnya kesamaan dalam hal tempat kerja.

Konsep Dasar Sistem Informasi

Definisi Sistem Informasi

Menurut Pratama (2014:10)[7] menyatakan bahwa: Sistem Informasi merupakan bagian dari empat bagian utama. Keempat bagian utama tersebut mencakup perangkat lunak (software), perangkat keras (hardware), infrastruktur,dan Sumber Daya Manusia (SDM) yang terlatih. Keempat bagian utama ini saling berkaitang untuk menciptakan sebuah sistem yang dapat mengolah data menjadi informasi yang bermanfaat.

Menurut Supriadi dkk dalam jurnal CCIT (2013:3), menyatakan bahwa: Sistem informasi adalah sekumpulan komponen pembentuk sistem yang mempunyai keterkaitan antara satu komponen dengan komponen lainnya yang bertujuan menghasilkan suatu informasi dalam suatu bidang tertentu. Hal ini tersebut berfungsi untuk membantu perencanaan, pengendalian, dan pengambilan keputusan dengan menyediakan rangkuman rutin dan laporan tertentu.

Berdasarkan beberapa pendapat diatas peneliti dapat menarik kesimpulan bahwa sistem informasi adalah komponen-komponen yang membentuk sistem yang menghasilkan suatu informasi yang befungsi sebagai penyedia informasi atau suatu laporan.

Komponen-komponen Sistem Informasi

Komponen-komponen yang terdapat di dalam semua jenis sistem informasi mencakup tujuh poin. Berikut ketujuh komponen tersebut beserta dengan penjelasan masing-masing: (Pratama, 2014:11)

  1. Input (Masukan). Sebuah informasi berasal dari data yang telah diolah dan diverivikasi sehingga akurat , bermanfaat, dan memiliki nilai. Komponen input ini berfungsi untuk menerima semua input (masukan) dari pengguna, inputan yang diterima dalam bentuk data. Data ini berasal dari satu maupun beberapa buah sumber.

  2. Output (Keluaran). Sebuah sistem informasi akan menghasilkan keluaran (Output) berupa informasi. Komponen output berfungsi untuk menyajikan hasil akhir ke pengguna sistem informasi.

  3. Software (Perangkat Lunak). Komponen software (perangkat lunak) mencakup semua perangkat lunak yang digunakan didalam sistem informasi. Adanya komponen perangkat lunak ini akan membantu sistem infromasi didalam menjalankan tugasnya dan untuk dapat dijalankan sebagaimana mestinya.

  4. Hardware (Perangkat Keras). Komponen hardware (perangkat keras) mencakup semua perangkat keras komputer yang digunakan secara fisik di dalam sistem informasi, baik dikomputer server maupun di komputer client.

  5. Database (Basis Data). Komponen basis data berfungsi untuk menyimpan semua data dan informasi kedalam satu atau beberapa tabel. Setiap tabel memiliki field masing-masing. Setiap table memiliki fungsi penyimpanan masing-masing, serta antartabel dapat juga terjadi relasi (hubungan).

  6. Kontrol dan prosedur. Kontrol dan prosedur adalah dua buah komponen yang menjadi satu. Komponen kontrol berfungsi untuk mencegah terjadinya beragam gangguan dan ancaman terhadap data dan informasi yang ada di dalam sistem informasi, termasuk juga sistem informasi itu sendiri beserta fisiknya (dalam hal ini komputer server).

  7. Teknologi dan Jaringan Komputer. Komponen terakhir di dalam sistem informasi ini, yaitu teknologi jaringan komputer, memegang peranan terpenting untuk sebuah sistem informasi. Komponen teknologi mengatur software, hardware, database, kontrol dan prosedur, input, dan output.

Konsep Dasar Database

Definisi Database

Menurut Pratama (2014:17), menyatakan bahwa: Element basis data pada sistem informasi berfungsi sebagai media untuk menyimpan data dan informasi yang dimiliki oleh sistem informasi bersangkutan. Setiap aplikasi dan sistem yang memilik data didalamnya (dengan disertasi proses manipulasi data berupa insert, delete, edit/update), pasti memiliki sebuah basis data.”

Menurut Anhar (2016:19)[8], “Database (basis data) dapat diartikan sebagai suatu pengorganisasian data dengan bantuan komputer, yang memungkinkan dapat diakses dengan mudah dan cepat.

Menurut Haerudin dkk dalam jurnal CCIT (2013:18)[9] menyatakan bahwa: Database merupakan salah satu komponen penting di dalam sistem informasi,karena berfungsi sebagai baris penyedia informasi bagi para pemakainya.Penerapan database dalam sistem informasi disebut dengan sistem database (database system).

Berdasarkan beberapa pendapat diatas peneliti dapat menarik kesimpulan bahwa, Database adalah kumpulan data yang disimpan di hardisk komputer yang bertujuan dalam kemudahan akses.

Pengguna Database

Berdasarkan cara berinteraksi dengan sistem, pengguna basis data dibedakan sebagai berikut: (Anhar, 2016:20)

  1. Database Administrator adalah orang yang mendefiniskan basisdata, mengatur hak-hak akses, melakukan perawatan, koreksi terhadap basis data.

  2. Programme Application adalah pengguna yang berinteraksi dengan basisdata, dengan membuat antarmuka yang digunakan untuk manipulasi basisdata.

  3. Sophisticated User. Pengguna yang ahli, maksudnya adalah pengguna yang mengakses langsung ke mesin basisdata menggunakan bahasa non-prosedural.

  4. Specialized User. Pengguna yang mempunyai keahlian dibidang tertentu. Maksudnya pengguna ini memakai basis data untuk membangun program aplikasi sesuai bidang keahliannya.

  5. Naveuser. Pengguna yang memilki pengetahuan komputasi dan basisdata terbatas. Pengguna ini berinteraksi dengan basisdata melalui program aplikasi yang sudah disediakan.

Konsep Dasar Perancangan Sistem

Menurut Yoori Koo dalam International journal of Design(2016:49-65)[10] menyatakan bahwa: Designers can be part of the development of a socially responsible business system by providing a sustainable perspective and way to understand production and consumption of products and services. Design’s response to social responsibility, in parallel with business’s response, has reflected the great activist movements. Indeed, it has been a recurring theme; with designers addressing issues relating to social responsibility. As it became recognised that designers can directly and indirectly influence the environmental and social performance of products and service as well as the way in which new processes, servicesand products are delivered.

Menurut Alison McKay dkkdalam International journal of computer integrated manufacturing(2016:237-250)[11] menyatakan bahwa: Engineering design is an important early stage of the innovation processes that deliver new products to markets where societal challenges are addressed and wealth generated. High-quality engineering design information is critical to the effective and efficient manufacture, production and through-life support of such products. The emerging discipline of engineering design informatics brings together ICT (Information and Communications Technology) and engineering design to support the creation of well-founded engineering information support systems”.

Berdasarkan beberapa pendapat diatas mengenai perancangan sistem dapat disimpulkan bahwa perancangan sistem merupakan proses pembuatan sebuah sistem yang baru yang dilakukan setelah menganalisis sistem yang sedang berjalan.

Teori Khusus

Definisi Inventory

Dalam definisi umum pengertian Inventory (persediaan) ialah merupakan suatu aset yang ada dalam bentuk barang-barang yang dimiliki untuk dijual dalam operasi perusahaan maupun barang-barang yang sedang di dalam proses pembuatan.

Menurut Dewany dan Wahyuningsih (2016 : 11)[12], “Persediaan adalah aktiva yang tersedia untuk di jual dalam kegiatan normal persediaan.”

Menurut Rudianto dalam Tamodia (2013 : 23)[13], “Persediaan adalah sejumlah barang jadi, bahan baku, bahan dalam proses yang dimiliki perusahaan dagang dengan tujuan untuk dijual atau diproses lebih lanjut.”

Jadi dari pernyaataan diatas dapat kita simpulkan bahwa persediaan (inventory) adalah barang jadi, bahan baku, bahan dalam proses, yang tersedia untuk dijual atau diproses kembali.

Definisi Unified Modeling Language (UML)

Menurut K. P. Jayant, Renu Garg, Vinod Kumar, Prof. Ajaya Rana dalam International Journal of Advanced Research in Computer Science and Software Engeneering February, 2014[14], pp. 148-153 ISSN : 2277128X Vol.2, Isue.2: The UML is a visual modelling language and used for visualize, specify, contrucy and document the artifacts of a software system”. (UML adalah bahasa visual pemodelan dan digunakan untuk visualisasikan, menentukan, membangun, dan artefak dari mendokumentasikan sistem perangkat lunak).

Menurut Fergus. U. Onu & Chinelo. V. Umeakuka dalam International Journal of Computer Applications Technology and Research (2016:506)[15]: A UML is a standard modeling Language to model thereal world in the fieldof software engineering. A UML diagramis a partial graphical viewof a model of a system under design, implementation, or already in existence. UML diagram is made up of graphical elements, UML nodes connected with edges ( flows) that represent elements system model. The UML model of the system might also contain other documentation such as use cases written as texts.

Menurut Wibawa (2015:5)[16] menyatakan bahwa : UML adalah bahasa pemodelan yang konsisten, dengan sistem arsitektur yang bekerja dalam OOAD untuk menentukan visualisai, kontruksi dan mendokumentasikan artifactdari sistem software. Model yang dikerjakan dengan UML ada dua yaitu model bisnis dan model untuk rekayasa software. UML memiliki diagram grafis seperti usecase diagram, class diagram, statechart diagram, activity diagram, sequence diagram, collaboration diagram, component diagram dan deployment diagram.

a. Use Case Diagram

Use Case atau diagram use case merupakan pemodelan untuk kelakukan (behavior) sistem informasi yang akan dibuat. Use case mendiskripsikan sebuah interaksi antara satu atau dua aktor dengan sistem informasi yang akan dibuat. Secara kasar, use case digunakan untuk mengetahui fungsi apa saja yang ada di dalam sebuah sistem informasi dan siapa saja yang berhak menggunakan fungsi-fungsi itu (Rosa A dan Shalahuddin, 2016:155)[17].

Syarat penamaan pada use case adalah nama didefinisikan sesimpel mungkin dan dapat dipahami. Ada dua hal utama pada use case yaitu pendefisian apa yang disebut aktor dan use case. Menurut Rosa A dan Shalahuddin (2016:155), aktor merupakan orang, proses, atau sistem lain yang berinteraksi dengan sistem informasi yang akan dibuat di luar sistem informasi yang dibuat itu sendiri, jadi walaupun simbol dari aktor adalah gambar orang tapi aktor belum tentu merupakan aktor. Sedangkan Use Case merupakan fungsionalitas yang disediakan sistem sebagai unit-unit yang saling bertukar pesan antar unit atau aktor.

b. Activity Diagram

Diagram aktivitas atau activity diagram menggambarkan workflow (aliran kerja) atau aktivitas kerja dari sebuah sistem atau proses bisnis atau menu yang ada pada perangkat lunak. Yang perlu diperhatikan disini adalah bahwa digaram aktivitas menggambarkan aktivitas sitem bukan apa yang dilakukan aktor, jadi aktivitas yang dapat dilakukan oleh sistem (Rosa A dan Shalahuddin, 2016:161).

Diagram aktivitas juga banyak digunakan untuk mendefinisikan hal-hal berikut:

  1. Rancangan proses bisnis dimana setiap urutan aktivitas yang digambarkan merupakan orises bisnis sistem yang didefinisikan.

  2. Urutan atau pengelompokan tampilan dari sistem atau user interface dimana setiap aktivitas dianggap memiliki sebuah rancangan antarmuka tampilan.

c. Class Diagram

Diagram kelas atau class diagram menggambarkan struktur sistem dari segi pendefisian kelas-kelas yang akan dibuat untuk membangun sistem. Kelas memiliki apa yang disebut atribut dan metode operasi (Rosa A dan Shalahuddin, 2016:141).

Diagram kelas dibuat agar pembuat program atau programmer membuat kelas-kelas sesuai rancangan di dalam diagram kelas agar antara dokumentasi perancangan dan perangkat lunak sinkron. (Rosa A dan Shalahuddin 2016:142).

d. Sequence Diagram

Diagram sekuen menggambarkan kelakuan objek pada use case dengan mendeskripsikan waktu hidup objek dan message yang dikirimkan dan diterima antar objek. Oleh karena itu untuk menggambar diagram sekuen maka harus diketahui objek-objek yang terlibat dalam sebuah use case beserta metode-metode yang dimiliki kelas yang diinstalasi menjadi objek itu. Membuat diagram sekuen juga dibutuhkan untuk melihat skenario yang ada pada use case (Rosa A dan Shalahuddin, 2016:165).

Banyaknya diagram sekuen yang harus digambar adalah minimal sebanyak pendefisian use case yang memiliki proses sendiri atau yang penting semua use case yang telah didefinisikan interaksi jalannya pesan sudah dicakup pada diagram sekuen sehingga semakin banyak use case yang didefinisikan maka diagram sekuen yang harus dibuat juga semakin banyak.

SDLC (System Development Life Cycel)

Definisi SDLC

Menurut Rosa. A.S, M.Shalahudin (2014:26), mengatakan bahwa SDLC (Software Development Life Cycle) adalah proses atau mengembangkan atau mengubah suatu sistem perangkat lunak dengan menggunakan model-model dan metodologi yang digunakan orang untuk menggembangkan sistem-sistem perangkat lunak sebelumnya. (Berdasarkan best practice atau cara-cara yang sudah teruji dengan baik).

Tahapan Metode SDLC

Adapun Tahapan-tahapan SDLC adalah sebagai berikut:

a. Inisiasi (Intitation)

Tahap ini biasanya ditandai dengan pembuatan proposal proyek perangkat lunak.

b. Pengembangan Konsep Sistem (System Concept Development)

Mendefinisikan lingkup konsep termasuk dokumen lingkup sistem, analisis manfaat biaya, manajemen rencana, dan pembelajaran kemudahan sistem.

c. Perencanaan (Planning)

Mengembangkan rencana manajemen proyek dan perencanaan biaya

d. Analisis Kebutuhan (Requirements analysis)

Menganalisa kebutuhan pemakai sistem perangkat lunak (user) dan mengembangkan kebutuhan user. Membuat dokumen kebutuhan fungsional.

e. Desain (Design)

Mentransformasikan kebutuhan detail menjadi kebutuhan yang sudah lengkap, dokumen desain sistem fokus pada bagaimana dapat memenuhi fungsi-fungsi yang dibutuhkan.

f. Pengembangan (Development)

Mengkonversi desain ke sistem informasi yang lengkap termasuk bagaimana memperoleh dan melakukan instalasi lingkungan sistem yang dibutuhkan serta membuat basis data dan mempersiapkan prosedur kasus pengujian dengan cara memperbaiki dan membersihkan program, peninjauan pengujian.

g. Integrasi Dan Pengujian (Integration And Test)

Mendemonstrasikan sistem perangkat lunak bahwa telah memenuhi kebutuhan yang di spesifikasikan pada dokumen kebutuhan fungsional. Dengan diarahkan oleh staf penjamin kualitas (Quality Assurance) dan user. Menghasilkan analisis pengujian.

h. Implementasi (Implementation)

Termasuk pada persiapan implementasi, implementasi perangkat lunak pada lingkungan produksi dan menjalankan resolusi dari permasalahan yang teridentifikasi dari pengujian.

i. Operasi Dan Pemeliharaan (Operations And Maintenance)

Mendekripsikan pekerjaan untuk mengoperasikan pekerjaan dan memelihara sistem informasi pada lingkungan produksi, termasuk implementasi akhir dan masuk pada proses peninjauan.

j. Disposisi (Disposition)

Mendeskripsikan aktivitas akhir dari pengembangan sistem dan membangun data yang sebenarnya dengan aktivitas user.

Definisi XAMPP

Menurut Wahana Komputer (2014:72)[18] menyatakan bahwa “Xampp merupakan singkatan dari X (empat operasi apapun), Apache, MySQL, PHP, dan Perl. XAMPP merupakan tool yang menyediakan paket perangkat lunak ke dalam satu buah paket. Dalam paketnya sudah terdapat Apache (web server), MySQL (database), PHP(server side scripting), Perl, FTPserver, phpMyAdmin dan berbagai pustaka bantu lainnya. Dengan menginstal XAMPP maka tidak perlu lagi melakukan instalasi dan konfigurasi web serverApache, PHP dan MySQL secara manual, XAMPP akan menginstalasi dan mengkonfigurasikannya secara otomatis”.

Dalam paketnya sudah terdapat Apache (web server), MySQL (database), PHP (server side scripting), Perl, FTP server, Php MyAdmin dan berbagai pustaka bantu lainnya. Dengan menginstall XAMPP maka tidak perlu lagi melakukan instalasi dan konfigurasi web server Apache, PHP dan MySQL secara manual. XAMPP akan menginstalasi dan mengkonfigurasi-kannya secara otomatis untuk anda. XAMPP adalah sebuah web server. Asal kata dari XAMPP sendiri adalah:

a. (X): Program ini dapat dijalankan dibanyak sistem operasi.

b. (A): Apache merupakan suatu aplikasi web server.

c. (M): MySQL digunakan untuk aplikasi database server.

d. (P): PHP bahasa pemrograman yang dipakai.

e. (P): Peribahasa pemrograman yang dipakai.

Bagian-Bagian Tool Xampp

Bagian tool Xampp terdapat Apache, PHP, MySQL, phpMyAdmin dan Perl: (Wahana Komputer, 2014:72)

  1. Apache

  2. Apache bersifat open source, artinya setiap orang boleh menggunakannya, mengambil bahkan mengubah kode programnya. Tugas utama apache adalah menghasilkan halaman web yang benar kepada peminta berdasarkan kode PHP yang dituliskan oleh pembuat halaman web.

  3. PHP

  4. Bahasa pemrograman PHP merupakan bahasa pemrograman untuk membuat web yang bersifat server-side scripting, PHP juga bersifat open source. Sistem management database yang sering digunakan bersama PHP adalah MySQL, namun PHP juga mendukung system management database oracle, Microsoft access, interbase, d-base dan postgreSQL.

  5. MySQL

  6. SQL kepanjangan dari Structured Query Language. SQL merupakan bahasa terstruktur yang khusus digunakan untuk mengolah database, MySQL juga bersifat open source dan at relational yang artinya data-data yang dikelola dalam database akan diletakkan pada beberapa tabel yang terpisah sehingga manipulasi data akan menjadi lebih cepat. MySQL dibuat dan dikembangkan oleh MySQL AB yang berada di Swedia. MySQL dapat digunakan untuk membuat dan mengolah database beserta isinya, serta untuk menambahkan, mengubah dan menghapus data yang berada dalam database.

  7. PhpMyAdmin

  8. Pengelola database dengan MySQL harus dilakukan dengan mengetikkan baris-baris perintah yang sesuai (command line) untuk setiap maksud tertentu. Hal tersebut tentu cukup menyulitkan karena kita harus hafal dan mengetikkan perintahnya satu per satu. Dengan phpMyAdmin kita dapat membuat tabel dan mengisi data dengan mudah tanpa harus hafal perintahnya.

  9. Perl

  10. Perl adalah bahasa pemrograman untuk segala keperluan, dikembangkan pertama kali oleh Larry Wall di mesin UNIX pada tanggal 18 Desember 1987. Perl sangat popular digunakan dalam program-program CGI (Common Gateway Interface). Kelemahan Perl adalah sintaksnya susah dibaca karena banyak menggunakan simbol-simbol yang bukan huruf dan angka.

Berdasarkan beberapa pendapat para ahli yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa bagian-bagian xampp terdapat 5 tool di antaranya Apache, PHP, MySQL, phpMyAdmin dan Perl.

Definisi Elisitasi

Menurut Rini dalam Jurnal Sisfotex Vol.6 No.1 (2016:64)[19], “Elisitasi adalah pengumpulan kebutuhan aktivitas awal dalam rekayasa kebutuhan (Requirements Engineering). Sebelum kebutuhan dapat dianalisis, dimodelkan, atau di tetapkan, kebutuhan harus di kumpulkan melalui proses elisitasi”.

Menurut Prasmono dalam Jurnal LPP Unindra Vol.7 No.2 (2014:166), menyatakan bahwa: Elisitasi adalah suatu metode untuk analisa kebutuhan dalam rekayasa perangkat lunak. Elisitasi adalah sekumpulan aktifitas yang ditujukan untuk menemukan kebutuhan suatu sistem baru melalui komunikasi dengan pelanggan dan pihak yang memiliki kepentingan dalam pengembangan sistem.

Berdasarkan beberapa pendapat diatas peneliti dapat menarik kesimpulan bahwa elisitasi adalah metode yang didapat melalui proses wawancara yang digunakan untuk menemukan kebutuhan sistem.

Tahap Tahap Elisitasi

Elisitasi didapat melalui proses wawancara dan dilakukan tiga tahap yaitu: (Prasmono dalam Jurnal LPP Unindra Vol.7 No.2, 2014:166)

  1. Elisitasi Tahap I, berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait oleh pihak wawancara.

  2. Elisitasi Tahap II, merupakan hasil dari pengklasifikasian elisatasi tahap I berdasarkan metode MDI, metode MDI bertujuan memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem. Berikut penjelasan mengenai metode MDI:

  3. a. M pada MDI berarti Mandatory (penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat pembuatan sistem baru.

    b. D pada MDI berarti Desireable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan, namun jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem maka akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.

    c. I pada MDI berarti Inessential. Maksudnya requirement tersebut bukanlah termasuk bagian sistem dibahas.

  4. Elisitasi Tahap III, merupakan penyusutan elistasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement dengan option I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasi kembali dengan metode TOE, yaitu:

a. T artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara/ teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan?

b. O artinya Operational, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan?

c. E artinya Economic, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut di dalam sistem.

Konsep Dasar Analisis PIECES

Definisi Analisis PIECES

Menurut Taufiq (2013:154), “Analisis PIECES merupakan analisis yang melihat sistem dari Performance, Information/Data, Economic, Control/Security, Efficiency, dan Services.

  1. Kehandalan (Performance)

  2. Kehandalan suatu sistem merupakan variabel pertama dari PIECES dimana mempunyai peran penting untuk melihat sejauh mana dan seberapa handalkah suatu sistem informasi dalam berproses untuk menghasilkan tujuan yang diinginkan.

    Variabel ini dapat digunakan sebagai acuan atau pedoman dalam mengevaluasi sistem dengan memperhatikan 2 komponen berikut :

    a. Kemampuan suatu sistem dalam mengerjakan sejumlah perintah/penugasan dalam periode waktu yang telah ditentukan, dengan baik dan tanpa hambatan (errors).

    b. Cepat atau lambatnya kemampuan sistem dalam merespon suatu perintah/program pembatalan ataupun permintaan terhadap suatu transaksi.

    Hal ini dapat disesuaikan juga dengan kapasitas komputer yang digunakan dalam pemrosesan.Bila komponen dalam komputer untuk memenuhi suatu requirement sistem tinggi, maka seharusnya response time yang diperlukan cepat.

  3. Informasi (Information)

  4. Informasi merupakan komoditas krusial bagi pengguna akhir.Evaluasi terhadap kemampuan sistem informasi dalam menghasilkan informasi yang bermanfaat perlu dilakukan untuk menyikapi peluang dan menangani masalah yang muncul. Dalam hal ini meningkatkan kualitas informasi tidak dengan menambah jumlah informasi, karena terlalu banyak informasi malah akan menimbulkan masalah baru.

  5. Analisis Ekonomi (Economic)

  6. Alasan ekonomi barangkali merupakan motivasi paling umum bagi suatu proyek.Pijakan bagi kebanyakan manajer adalah biaya atau rupiah.Persoalan ekonomis dan peluang berkaitan dengan masalah biaya.

  7. Analisis Kontrol (Control)

  8. Tugas-tugas bisnis perlu dimonitor dan dibetulkan jika ditemukan kinerja yang di bawah standar.Kontrol dipasang untuk meningkatkan kinerja sistem, mencegah, atau mendeteksi kesalahan sistem, menjamin keamanan data, dan persyaratan.

  9. Analisis Efisiensi (Efficiency)

  10. Efisiensi menyangkut bagaimana menghasilkan output sebanyak-banyaknya dengan input yang sekecil mungkin. Berikut adalah suatu indikasi bahwa suatu sistem dapat dikatakan tidak efisien :

    1. Banyak waktu yang terbuang pada aktivitas sumber daya manusia, mesin, atau komputer.

    2. Data dimasukkan atau disalin secara berlebihan.

    3. Data diproses secara berlebihan.

    4. Informasi dihasilkan secara berlebihan.

    5. Usaha yang dibutuhkan untuk tugas-tugas terlalu berlebihan.

    6. Material yang dibutuhkan untuk tugas-tugas terlalu berlebihan.

  11. Analisis Layanan (Services)

Berikut adalah keriteria penilaian dimana kualitas suatu sistem bisa dikatakan buruk :

  1. Sistem menghasilkan produk yang tidak akurat.

  2. Sistem menghasilkan produk yang tidak konsisten.

  3. Sistem menghasilkan produk yang tidak dipercaya.

  4. Sistem tidak mudah dipelajari.

  5. Sistem tidak mudah digunakan.

  6. Sistem canggung untuk digunakan.

  7. Sistem tidak fleksibel.

Definisi Object Oriented (OOA)

Rosa A.S dan M. Shalahuddin (2014:103), mengatakan bahwa “Pendekatan berorientasi merupakan suatu teknik atau cara pendekatan dalam melihat permasalahan dan sistem (sistem perangkat lunak, sistem informasi, atau sistem lainnya). Pendekatan berorientasi objek akan memandang sistem yang akan dikembangkan sebagai suatu kumpulan objek yang berkorespondensi dengan objek-objek dunia nyata”.

Definisi Android

Menurut Ir Yuniar Supardi (2015:2)[20] Andoid merupakan sistem operasi berbasis linux yang digunakan untuk telepon seluler (mobile), seperti telepon pintar (smartphone) dan computer tablet (PDA). Andoid pada mulanya didirikan oleh Handy Rubin, Rich Miner, Nick Sears, dan Chris White pada tahun 2003.

Karakteristik Android

Android memiliki empat karakteristik sebagai berikut :

  1. Terbuka

  2. Android dibangun untuk benar-benar terbuka sehingga sebuah aplikasi dapat memanggil¬¬¬ salah satu fungsi inti ponsel seperti membuat panggilan, mengirim pesan teks, menggunakan kamera dan lain-lain.Android merupakan sebuah mesin virtual yang dirancang khusus untuk mengoptimalkan sumber daya memori dan perangkat keras yang terdapat di dalam perangkat.Android merupakan open source, dapat secara bebas diperluas untuk memasukkan teknologi baru yang lebih maju pada saat teknologi tersebut muncul. Platform ini akan terus berkembang untuk membangun aplikasi mobile yang inovatif.

  3. Semua Aplikasi Dibuat Sama

  4. Android tidak memberikan perbedaan terhadap aplikasi utama dari telepon dan aplikasi pihak ketiga (third-party application). Semua apliksi dapat dibangun untuk memiliki akses yang sama terhadap kemampuan sebuah telepon dalam menyediakan layanan dan aplikasi yang luas terhadap para pengguna.

  5. Memecahkan hambatan pada aplikasi

  6. Android memecah hambatan untuk membangun aplikasi yang baru dan inovatif.Misalnya, pengembang dpat menggabungkan informasi yang diperoleh dari web dengan data pada ponsel seseorang seperti kontak pengguna, kalender atau lokasi geografis.

  7. Pengembangan aplikasi yang cepat dan mudah

  8. Android menyediakan akses yang sangat luas kepada pengguna untuk menggunakan aplikasi yang semakin baik. Android memiliki sekumpulan tools yang dapat digunakan sehingga membantu para pengembang dalam meningkatkan produktivitas pada saat membangun aplikasi yang dibuat.

Definisi Android Studio

Untuk membangun aplikasi android diperlukan IDE ( Integrated development environment). Aplikasi perangkat lunak yang menyediakan fasilitas lengkap untuk programer komputer untuk pengembangan perangkat lunak. Salah satunya yaitu dengan menggunakan Android Studio. Menurut Donn Felker (2013)[21] android studio adalah sebuah IDE dari google yang di perkenalkan saat event google I/O pada bulan Mei tahun 2013 dan merupakan IDE. Alternatif selain IDE Eclipse dalam website resminya dikatakan bahwa android studio adalah IDE resmi untuk mengembangkan aplikasi android, yang berbasis intellij IDEA.

Studi Pustaka (Literature Review)

Literature adalah kesusasteraan atau kepustakaan, sedangkan review adalah suatu tindakan meninjau, memeriksa kembali suatu hal yang telah dikerjakan sebelumnya sehingga dalam literature review dapat disimpulkan sebagai suatu tindakan memeriksa dan meninjau kembali suatu kepustakaan.

Mengembangkan dan menyempurnakan pengembangan ini perlu dilakukan study pustaka (literature review) sebagai salah satu dari penerapan metode penelitian yang dilakukan, diantaranya sebagai berikut :

Tabel 2.1 Literature Review

Berdasarkan literature review di atas, maka peneliti mengacu pada literature review milik Khanna Tiara[22] dan Muhammad Athoilah[23], karena memiliki persamaan ruang lingkup penelitian dan juga metode, Sehingga peneliti menjadikan literature reviewnya sebagai sumber referensi dalam penelitian saat ini.

 

BAB III

ANALISA SISTEM BERJALAN

Umum

PT Care Spunbond adalah perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur spunbond nonwoven dimana kegiatan usahanya dijalankan oleh orang-orang yang berprofesional di bidangnya telah memproduksi produk-produk berkualitas. Didukung oleh induk perusahaan yang telah berpengalaman lebih dari 20 tahun, PT care Spunbond memproduksi nonwoven spunbond bermerek Spuntex untuk memenuhi kebutuhan spunbond berkualitas. Dengan bahan-bahan berkualitas yang diolah secara higienis, produk-produk spunbond memiliki kerapatan serat fiber yang lebih erat, memberikan kekuatan yang lebih tinggi, serta kehalusan permukaan, tidak berbulu. Dengan produk berkualitas inilah mengantarkan PT Care Spunbond menjadi perusahaan yang dapat memenuhi kebutuhan nonwoven spunbond di berbagai kota di Indonesia.

Semua kemajuan yang telah dicapai ini tidak lepas dari nilai-nilai yang telah PT Care Spunbond yakini sejak awal serta terjalinnya hubungan kekeluargaan yang dekat dengan konsumen, karyawan, pemilik, dan pihak-pihak lain yang terkait. Kehadiran PT Care Spunbond adalah untuk selalu memenuhi kebutuhan konsumen dan memberikan kontribusi bagi kesejahteraan masyarakat. Oleh karena itu, PT Care Spunbond terus berupaya untuk mengembangkan usaha dan menyempurnakan layanan serta kualitas produk-produk sesuai dengan kebutuhan konsumen, baik saat sekarang maupun akan datang.

Tinjauan Perusahaan

Suatu perusahaan tentu mempunyai sejarah tentang awal berdiri dan struktur organisasinya serta tugas dan fungsi berbeda-beda.Tujuan merupakan sesuatu yang hendak dicapai atau diwujudkan dan dapat dikatakan merupakan salah satu motivasi dari aktivitas kerja suatu perusahaan.

Tanpa adanya tujuan, tidak akan mungkin suatu perusahaan akan teratur dan berkesinambungan. Manusia merupakan unsur penting dalam melaksanakan atau menangani berbagai jenis pekerjaan dalam perusahaan atau organisasi. Kerjasama merupakan unsur yang menentukan dalam pekerjaan, sebab tanpa adanya kerjasama dari tiap personil atau divisi, tujuan yang akan dicapai tidak akan ada artinya. Bagaimanapun ahlinya yang menangani pekerjaan tersebut.

Sejarah Singkat PT Care Spunbond

Perjalanan PT Care Spunbond berawal pada tahun 2012 ketika kebutuhan nonwoven spunbond dengan kualitas tinggi semakin meluas. Untuk memenuhi kebutuhan ini sebuah pabrik dibangun di Cikupa Tangerang, PT Care Spunbond yang sahamnya dimiliki oleh Sunan Susilo Grup membuktikan dapat memenuhi kebutuhan nonwoven spunbond berkualitas hampir diseluruh kota besar di Indonesia.

Pada januari 2016 PT Care Spunbond membentangkan bisnisnya di bidang jasa penyewaan gudang logistik, dan sampai saat ini gudang yang disewakan hanya berjumlah satu unit. Sistem pencatatan yang sedang berjalan dengan cara input data pada Microsoft excel dan kartu stock, sehingga belum ada sistem informasi yang memadai untuk mendukung kegiatan tersebut. Namun hal ini bukan menjadi penghalang bagi PT Care Spunbond untuk tidak memberikan pelayanan yang baik pada klien.

Pada tahun-tahun ke depan, PT Care Spunbond telah menyiapkan rencana untuk terus meningkatkan layanan berkualitas dengan secara proaktif menggali lebih banyak peluang bisnis dan mengembangkan pendekatan inovatif sebagai cara untuk selalu menjadi yang terdepan dalam memenuhi tuntutan dan ekspektasi pasar.

Visi Misi dan Nilai Perusahaan

Visi : Produsen besar dan handal nonwoven spunbond berkualitas dengan pemasaran produk yang menjangkau luas.

Misi: Membangun kemitraan yang erat dan saling mendukung seluruh mitra usaha dan mitra kerja

Nilai: Spirit kami adalah membawa integritas ke dalam pekerjaan, komitmen terhadap tugas dan tanggung jawab kerja, serta kemitraan yang erat dengan seluruh team kerja dan partner bisnis.

Struktur Organisasi Perusahaan

Sebuah organisasi atau perusahaan harus mempunyai sesuatu struktur organisasi yang digunakan untuk memudahkan pengkoordinasian dan penyatuan usaha, untuk menunjukkan kerangka-kerangka hubungan antara fungsi, bagian-bagian maupun tugas dan wewenang serta tanggung jawab dan untuk menunjukkan rantai (garis) perintah dan perangkapan fungsi yang diperlukan dalam suatu struktur organisasi. Sama hal nya dengan PT.Care Spunbond mempunyai struktur organisasi manajemen sebagai berikut:

Gambar 3.1 Struktur Organisasi PT.Care Spunbond

Tugas dan Tanggung Jawab

Berikut adalah tugas serta tanggung jawab bagian-bagian yang ada pada PT.Care Sounbond, yaitu sebagai berikut :

  1. Komisaris

  2. Merupakan pengawasan jalannya perusahaan.Komisaris perusahaan juga merupakan pemilik PT.Care Sounbond.Tugas dan tanggung jawabnya adalah :

    a. Mengawasi jalannya perusahaan secara umum.

    b. Bertanggung jawab dan penanggung resiko terhadap maju mundurnya, serta keuntungan maupun kerugian yang dihadapi perusahaan.

    c. Mencari dana sebagai tambahan modal untuk perusahaan.

  3. Direktur Utama

  4. Merupakan pimpinan yang bertanggung jawab terhadap operasional perusahaan sehari-hari. Memimpin serta membawahi bagian-bagian dalam perusahaan.Tugas dan tanggung jawabnya adalah :

    a. Bertanggung jawab terhadap operasional perusahaan sehari-hari.

    b. Mengawasi jalannya perusahaan sesuai prosedur serta ketepatan perusahaan yang berlaku.

    c. Sebagai penghubung antara bagian lain dengan komisaris perusahaan.

    d. Menyusun, melaksanakan dan meningkatkan jumlah mutu produksi, serta penggunaan sarana dan prasarana perusahaan.

    e. Bertanggung jawab terhadap kuantitas dan kualitas produksi.

    f. Memimpin rapat perusahaan.

    g. Mengontrol kedisiplinan seluruh bawahannya.

    h. Mengesahkan dan mengirim laporan perusahaan kepada komisaris perusahaan.

  5. Manager Keuangan dan Accounting

  6. Merencanakan, mengembangkan, dan mengontrol fungsi keuangan dan akuntansi di perusahaan dalam memberikan informasi keuangan secara komprehensif dan tepat waktu untuk membantu perusahaan dalam proses pengambilan keputusan yang mendukung pencapaian target finansial perusahaan.Tugas dan tanggung jawabnya adalah :

    a. Mengelola fungsi akuntansi dalam memproses data dan informasi keuangan untuk menghasilkan laporan keuangan yang dibutuhkan perusahaan secara akurat dan tepat waktu.

    b. Mengkoordinasikan dan mengontrol perencanaan, pelaporan dan pembayaran kewajiban pajak perusahaan agar lebih efisien, akurat, tepat waktu, dan sesuai dengan peraturan pemerintah yang berlaku.

    c. Merencanakan, mengkoordinasikan, dan mengontrol arus kas perusahaan (cashflow), terutama pengelolaan piutang dan hutang, sehingga memastikan ketersediaan dana untuk operasional perusahaan dan kesehatan kondisi keuangan.

    d. Merencanakan dan mengkoordinasikan penyusunan anggaran perusahaan, dan mengontrol penggunaan anggaran tersebut untuk memastikan penggunaan dana secara efektif dan efisien dalam menunjang kegiatan operasioanl perusahaan.

    e. Merencanakan dan mengkoordinasikan pengembangan sistem dan prosedur keuangan dan akuntansi, serta mengontrol pelaksanaannya untuk memastikan semua proses dan transaksi keuangan berjalan dengan tertib dan teratur, serta mengurangi resiko keuangan.

    f. Mengkoordinasikan dan melakukan perencanan dan analisis keuangan untuk dapat memberikan masukan dari sisi keuangan bagi pimpinan perusahaan dalam mengambilan keputusan bisnis, baik untuk kebutuhan investasi, ekspansi, operasional maupun kondisi keuangan lainnya.

    g. Merencanakan dan mengkonsolidasikan perpajakan seluruh perusahaan untuk memastikan efisiensi biaya dan kepatuhan terhadap peraturan perpajakan.

  7. SPV dan staff Accounting

  8. Spv Accounting merupakan jabatan yang bertanggung jawab atas laporan aktivitas keuangan secara tertulis selain itu pada jabatan ini dituntut untuk mengerti masalah perpajakan yang berlaku di negara Indonesia karena laporan perpajakan perusahaan dibuat oleh Accounting. Berikut deskripai pekerjaan:

    a. Melakukan pengaturan administrasi keuangan perusahaan

    b. Menyusun dan membuat laporan keuangan perusahaan

    c. Menyusun dan membuat laporan perpajakan perusahaan

    d. Menyusun dan membuat anggaran pengeluaran perusahaan secara periodik (bulanan atau tahunan)

    e. Menyusun dan membuat anggaran pendapatan perusahaan secara periodik (bulanan atau tahunan)

    f. Menyusun dan membuat surat-surat yang berhubungan dengan perbankan dan kemampuan keuangan perusahaan

  9. Staff AP/AR

  10. Merupakan bagian yang mengatur seluruh arus dana dan keuangan perusahaan. Tugas dan tanggung jawabnya adalah :

    a. Mencatat dana masuk maupun dana keluar perusahaan

    b. Membuat laporan keuangan harian

    c. Membantu kepala accounting dalam penyusunan laporan keuangan bulanan, serta penggajian karyawan

  11. Purchasing

  12. Melakukan proses pembelian barang agar tersedianya barang sesuai dengan permintaan kebutuhan setiap departemen, agar operasional perusahaan dapat berjalan sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. Tugas dan tanggung jawabnya:

    a. Membuat dan mencetak PO (Purchase Order) dan mengirimkannya ke Vendor, agar proses pembelian dapat berjalan dengan baik sesuai jadwal dan spesifikasi yang diinginkan.

    b. Membuat laporan bulanan untuk pembelian dan outstanding PO, untuk menjadi bahan informasi bagi atasan dalam pengambilan keputusan.

    c. Melakukan pembelian alat- alat, barang, seperti office supplies, agar tersedia sesuai dengan yang dibutuhkan oleh setiap departemen.

  13. Operasional Manager

  14. Operational Manager memiliki tugas utama atas seluruh aktivitas operasional perusahaan, mulai dari pembuatan rencana produksi, pembuatan rencana pemakaian sistem dan anggaran produksi, memastikan kualitas produk yang dihasilkan sesuai dengan standar perusahaan hingga pengelolaan suasana kerja agar SDM mampu bekerja secara optimal. Tugas dan tanggung jawab:

    a. Mengelola seluruh kegiatan operasional pabrik dan managemen pasokan.

    b. Bertanggung jawab untuk membuat perencanaan produksi, pengembangan tenaga kerja, proses perbaikan, pengiriman/distribusi, dan kualitas produk hasil produski

    c. Menganalisis permasalahan pada kegiatan operasi

    d. Merekomendasikan program atau menyusun SOP baru dalam rangka meningkatkan produktivitas, efisiensi dan hasil produksi

    e. Memastikan suasana kerja yang positif untuk mendorong kinerja tim dan semangat kerja untuk mengembangkan karir karyawan di masa depan

    f. Turut serta dalam penyusunan sasaran dan anggaran perusahaan

    g. Memantau dan menjaga pengeluaran biaya sesuai dengan anggaran yang telah ditetapkan oleh perusahaan

    h. Menetapkan prioritas dan tujuan kerja sesuai dengan ketentuan

    i. Turut serta dalam proses persiapan, pengkoordinasian dan perencanaan kegiatan produksi perusahaan

  15. HRD/GA

  16. HRD & GA (General Affair) merupakan jabatan yang sepenuhnya bertanggung jawab atas ketersediaan karyawan maupun kinerja karyawan. Pada jabatan HRD & GA ( General Affair) Manager/HRD & GA (General Affair) Manager bertugas membuat perencanaan kebutuhan karyawan sampai proses perekrutan dan pelatihan karyawan agar memberikan kontribusi yang maksimal pada perusahaan. Berikut tugas dan tanggung jawabnya:

    a. Membuat perencanaan mengenai kebutuhan karyawan perusahaan

    b. Bertanggung jawab sebagai koordinator seluruh aktivitas perekrutan karyawan

    c. Memberikan motivasi kepada karyawan agar dapat menunjukkan kinerja yang optimal

    d. Mengelola mutasi dan rotasi karyawan

    e. Menyusun program pelatihan karyawan demi memenuhi kebutuhan bisnis perusahaan

    f. Bertanggung jawab atas kinerja seluruh karyawan perusahaan

  17. Spv Gudang

  18. Supervisor gudang adalah pihak yang bertanggung jawab atas semua kegiatan yang ada di gudang. Tugas dan tanggungjawabnya adalah:

    a. Melakukan penerimaan barang dan meneliti apakah barang yang sesuai dengan faktur pembelian dan surat pesanan. Mengecek kesesuaian antara surat pesanan (SPP) pembelian dengan fakturnya.

    b. Membuat Bukti penerimaan Barang (BPB)

    c. Membuat laporan bulanan stock

    d. Menyiapkan barang sesuai dengan SOuntuk dikirim.

    e. Mengkoordinir bagian adm dan operator.

  19. Administrasi Produksi

  20. Administrasi produksi adalah pihak yang bertanggung jawab atas kelancaran dan keteraturan proses administrasi di departemen produksi. Tugas dan tanggung jawab admin produksi:

    a. melakukan input atau pencatatan hasil produksi yang dilakukan setiap hari

    b. berkoordinasi dengan bagian gudang dan akunting untuk proses input laporan produksi

    c. memberikan informasi pada pihak terkait apabila ditemukan permasalahan dalam administrasi produksi

    d. menganalisa dan menelusuri masalah apabila terjadi selisih bahan baku atau hasil produksi

    e. memberikan laporan produksi perbulan kepada manager

  21. Administrasi Gudang

  22. Administrasi gudang adalah pihak yang bertanggung jawab atas kelancaran dan keteraturan proses administrasi di gudang. Tugas dan tanggung jawabnya adalah:

    a. Melakukan pencatatan kartu stock dan mencetak surat jalan

    b. membuat bukti penerimaan barang (BPB) apabila ada barang datang dari suplier

    c. mengkoordinir jadwal pengiriman dengan operator gudang

    d. menganalisa dan menelusuri masalah apabila terjadi selisih bahan baku atau hasil produksi

    e. melakukan stock opname bersama akunting setiap bulan

    f. memberikan laporan data stock perhari by email keseluruh pihak yang terkait

  23. Manager Komersial

  24. Manager Komersialadalah orang yang bertanggung jawab untuk mendapatkan pencapaian yang tinggi dalam keseluruhan proses sales & marketing. Tugas dan tanggung jawabnya:

    a. Menetapkan tujuan dan sasaran jalannya operasional perusahaan dan strategi penjualan kepada konsumen.

    b. Membuat analisa terhadap pangsa pasar dan menentukan strategi penjualan terhadap konsumen atau pelanggan.

    c. Menganalisis laporan yang dibuat oleh bawahannya.

    d. Mengoptimalkan kerja staf dan administrasi dibawah wewenangnya untuk mencapai tujuan perusahaan.

    e. Memberikan pelayanan yang prima kepada setiap konsumen atau pelanggan.

    f. Manajer komersial bertanggung-jawab terhadap perolehan hasil penjualan dan penggunaan dana promosi

    g. Manajer komersial membina bagian pemasaran dan membimbing seluruh karyawan dibagian pemasaran.

  25. Sales Dan Telemarketing

  26. Marketing Merupakan Fungsi utama di antara fungsi fungsi lainnya penting lainnya di sebuah perusahaan seperti administrasi, Pembukuan, pembelanjaan dan personalia. Tugas dan tanggung jawabnya adalah:

    a. Mendapat bisnis untuk perusahaan dan pencapain target

    b. Membuat perencanaan kerja harian mingguan bulanan dan tahunan

    c. Bekerja sama dengan personil lain untuk memastikan kelancaran operasional

    d. Melakukan market survey

    e. Melakukan bussiness traveller

    f. Innovative, dan kreatif dengan ide baru dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab.

    g. Melakukan negosisiasi dan menjaga hubungan kerja sama dengan Customer

  27. Factory Manager

  28. Factory Manager adalah sebuah posisi jabatan dalam sebuah yang bertanggung jawab penuh dalam proses dalam produksi di suatu perusahaan. Manager Produksi merupakan fungsi kerja diberbagai bidang perusahaan dan industri yang biasanya secara umum bertangungjawab pada semua hal yang berkaitan dengan produksi, mulai dari proses, progres, problem solving, kualitas, kuantitas, reporting dan lain sebagainya. Wewenang seorang manager produksi itu sendiri juga cukup luas, terutama membawahi divisi produksi itu sendiri, Tugas dan tanggung jawabnya adalah:

    a. Membuat perencanaan dan jadwal proses produksi

    b. Mengawasi proses produksi agar kualitas, kuantitas dan waktunya sesuai dengan perencanaan yang sudah dibuat

    c. Bertanggung jawab mengatur manajemen alat agar fasilitas produksi berfungsi sebagaimana mestinya dan beroperasi dengan lancar

    d. Membuat laporan secara berkala mengenai kegiatan di bagiannya

    e. Bertanggung jawab pada peningkatan ketrampilan dan keahlian karyawan yang berada di bawah tanggung jawabnya

    f. Memberikan penilaian dan sanksi jika karyawan di bawah tanggung jawabnya melakukan kesalahan dan pelanggaran

    g. Berinovasi dalam pengerjaan produksi dan memberikan masukan pada perusahaan yang berkaitan dengan bagian produksi

  29. Spv Produksi

  30. Spv produksi adalah pihak yang bertanggungjawab untuk mengkoordinir dan mensupervisi keseluruhan proses produksi agar dapat berjalan lancar sesuai dengan standar perusahaan dan terjaga kualitas dan kuantitasnya.Tugas dan tanggung jawabnya adalah:

    a. Membuat perencanaan dan permintaan semua kebutuhan untuk proses produksi

    b. Mengatur, mengkoordinasi dan mengawasi semua tugas bawahannya agar sesuai perencanaan, prosedur dan standar kerja perusahaan

    c. Bertanggung jawab pada dalam pencapaian target produksi dan kualitas standar hasil produksi

    d. Memberi bimbingan pada bawahan agar bawahan dapat meningkatkan kemampuannya dan melakukan penilaian kinerja bawahan

    e. Memimpin dan mengawasi proses pelaksanaan produksi agar sesuai dengan standar perusahaan

    f. Bertanggung jawab pada ketertiban dan kedisiplinan bawahan

    g. Membuat laporan kerja dan analisa permasalahan kerja yang terjadi kepada atasan secara berkala

    h. Bertanggung jawab pada kebersihan lingkungan kerja dan keselamatan kerja bawahannya

  31. Spv Quality Control

  32. Spv QC adalah pihak yang bertanggungjawab dalam menjalankan dan memantau peralatan inspeksi, serta merekam dan menganalisis data kualitas suatu produksi.Tugas dan tanggung jawabnya adalah:

    a. Memantau perkembangan semua produk yang diproduksi oleh perusahaan.

    b. Bertanggung jawab untuk memantau, menganalisis, meneliti, menguji suatu produk.

    c. Memverifikasi kualitas produk

    d. Quality Control bertanggung jawab memonitor setiap proses yang terlibat dalam produksi produk.

    e. Memastikan kualitas barang produksi sesuai standar.

    f. Merekomendasikan pengolahan ulang produk-produk berkualitas rendah.

    g. Bertanggung jawab untuk dokumentasi inspeksi dan tes yang dilakukan pada produk dari sebuah perusahaan.

    h. Mengatasi komplain dari customer mengenai produk

    i. Membuat analisis catatan sejarah perangkat dan dokumentasi produk sebelumnya untuk referensi di masa mendatang.

  33. Spv Maintenance

  34. Spv maintenance adalah pihak yang bertanggungjawab untuk mengawasi pelaksanaan pekerjaan – pekerjaan pemeliharaan terhadap seluruh peralatan, proses penggunaan alat sampai dengan utilitasnya.Tugas dan tanggung jawabnya adalah:

    a. Melakukan perawatan dan pemeliharaan atas semua mesin atau peralatan yang dibutuhkan selama proses produksi.

    b. mengatur dan mengawasi kegiatan electrical

    c. mengatur dan mengawasi seluruh kegiatan yang dijalankan oleh karyawan bagian mechanical dan workshop

    d. melakukan pemeliharaan preventif terhadap mesin baik dalam periode bulanan maupun tahunan

Analisa Sistem Yang Berjalan

Berdasarkan penelitian yang dilakukan, sistem informasi yang berjalan sudah menggunakan komputer namun hanya sebatas input pada Microsoft excel diantaranya pembuatan laporan keluar masukbarang pencatatannya masih pada lembar/form yang selanjutnya di input ke dalam Microsoft Excel, sehingga rentan terhadap kesalahan dan membutuhkan waktu yang cukup lama dalam pengerjaannya. Dalam pembuatan laporanstock pun dinilai masih kurang efesien.

Selain itu monitoring stock sulit dilakukan, jika ingin mendapatkan informasi mengenai stock barang harus menghubungi admin gudang terlebih dahulu melalui telfon dan membutuhkan waktu yang lamauntuk pencarian data barang karena harus mencari data barang satu persatu dengan mencari nama barang pada Microsoft excel.

Analisa Batasan Sistem

Setiap sistem mempunyai batasan sistem (boundary) yang memisahkan sistem dengan lingkungan luarnya, yang dapat berupa orang ataupun sistem lainnya yang dapat memberikan input ataupun output terhadap sistem ini. Berdasarkan permasalahan yang dihadapi dalam sistem, maka penelitian terhadap sistem ini hanya dibatasi pada penerimaan dan pengeluaran barang digudang, monitoring stock dan pengolahan laporan data persediaan barang pada gudang umum PT.Care Spunbond.

Tata Laksana Sistem yang Berjalan

Prosedur Sistem yang Berjalan

Adapun urutan prosedur dari sistem yang berjalan yaitu sebagai berikut:

  1. Proses Penerimaan Barang

  2. Proses penerimaan barang berada pada urutan sebagai berikut:

    a. Penyewa memberikan info bahwa akan ada barang datang ke gudang umum, info diberikan by email adalah jenis barang, kuantiti dan customer.

    b. Penyewa memberikan info kepada suplier bahwa barang dikirim ke alamat gudang umum.

    c. Barang datang dari suplier memberikan surat jalan dan di check kesesuaianya dengan info dari penyewa oleh adm gudang.

    d. Apabila sudah sesuai, maka pihak adm gudang memberikan info kepada penyewa bahwa barang telah diterima digudang dan mencatatnya dalam kartu stock.

  3. Proses Pengiriman Barang

  4. Proses pengiriman barang berada pada urutan sebagai berikut:

    a. Penyewa memberikan info berupa Surat Permintaan Kirim (SPK)dan formatsurat jalan kepada adm gudang untuk mengirimkan barang ke customer.

    b. Operator gudang melakukan muat barang ke mobil, setelah selesai meberikan info pada adm gudang

    c. Adm gudang mencetak surat jalan dan diserahkan kepada driver

    d. Barang dan surat jalan diantar ke customer penyewa

  5. Proses Pembuatan Laporan

  6. a. Bagian guang membuat laporan dan memberikan laporan tersebut kapda penyewa

    b. Penyewa melakukan pengecekan, apabila sudah sesuai maka laporan di acc, apabila masih belum sesuai maka laporan diberiakn kembali kepada pihak gudang untuk di perbaiki.

Use Case Diagram

Untuk menganalisa sistem yang berjalan, pada penelitian ini digunakan program Unified Modeling Language (UML) untuk menggambarkan prosedur dan proses yang berjalan secara keseluruhan saat ini sebagai berikut:

Gambar 3.2 Use Case Diagram Sistem yang sedang berjalan

Dapat dijelaskan berdasarkan Gambar 3.2 Use Case Diagram sistem yang berjalan diatas, terdapat:

  1. Use case Mengkonfirmasi barang masuk

  2. Aktor : Penyewa dan adm produksi

    Skenario : Dalam usecase ini penyewa memberikan informasi mengenai kedatangan barang kepada adm gudang. Informasi yang diberikan melalui email berupa kode item, jenis barang, quantity dan estimasi tanggal kedatangan barang.

  3. Use case Kirim Barang

  4. Aktor : Suplier, adm gudang

    Skenario : Pada Usecase ini supplier mengrimkan barang ke gudang dan diterima oleh admin gudang.

  5. Use case mendata barang

  6. Aktor : Admin gudang, penyewa

    Skanario : Setelah barang datang, admin gudang melakukan pengecekan secara fisik dengan surat jalan yang diberikan oleh supplier, memastikan apakah jenis barang, kode item dan quantity barang yang dikirim dengan surat jalan yang diterima dan memberikan konfirmasi kepada penyewa bahwa barang telah diterima.

  7. Use Case Memberikan SPK dan format SJ

  8. Aktor : Penyewa, Admin gudang

    Skenario : Penyewa memberikan SPK (Surat Perintah Kirim) dan format SJ (Surat Jalan) kepada admin gudang. SPK dan SJ dikirim melalui email dan berisi tanggal pengiriman, nama Customer, alamat Customer, jenis barang, kode item, quantity barang yang akan dikirim.

  9. Use Case menyiapkan barang sesuai SPK

  10. Aktor : bagian gudang

    Skenario : bagian gudang melakukan muat barang ke mobil sesuai dengan SPK yang diberikan oleh klien.

  11. Use Case kirim barang

  12. Aktor : Bagian gudang, Customer

    Skenario : bagian gudang mengirim barang kepada customer.

  13. Use case Membuat laporan

  14. Aktor : Adm gudang, Penyewa

    Skenario : Setelah laporan selesai di buat, pihak gudang memberikan laporan kepada Penyewa.

Analisa Sistem Yang Berjalan Pada Sequence Diagram

Squence diagram menggambarkan behavior/kebiasaan kegiatan pada sistem yang sedang berjalan saat ini:

1. Sequence diagram Untuk Sistem Barang Masuk

Gambar 3.3 Sequence Diagram Sistem Barang masuk

Berdasarkan gambar 3.3 sequence diagram barang masuk terdapat:

a. Satu lifeline yaitu barang

b. Tiga Actor yaitu : Penyewa, Bagian gudang, dan suplier

c. Tujuh message yang memuat informasi tentang aktivitas yang terjadi, dapat dijalaskan sebagai berikut:

  1. Penyewa gudang memberikan konfirmasi barang masuk

  2. Bagian gudang menerima konfirmasi barang masuk

  3. Suplier kirim barang ke gudang

  4. Bagian gudang menerima barang

  5. Bagian gudang mendata barang masuk

  6. Bagian Gudang memberikan konfirmasi barang telah diterima kepada Penyewa

  7. Penyewa menerima konfirmasi dari pihak gudang

2. Sequence Diagram Untuk Sistem Barang Keluar

Gambar 3.4 Sequence Diagram Sistem Barang Keluar

Pada gambar 3.4 Sequence diagram barang keluar terdapat :

a. Tiga lifeline yaitu: barang, SPK, dan SJ

b. Tiga Aktor yaitu: Penyewa, bagian gudang, dan customer

c. Tujuh message yang memuat informasi tentang aktifitas yang terjadi, dapat dijelaskan sebagai berikut:

  1. Penyewa membuat SPK

  2. Penyewa membuat SJ

  3. Penyewa memberikan SPK dan SJ

  4. Bagian gudang menerima SPK dan SJ dari penyewa

  5. Bagian gudang menyiapkan barang

  6. Bagian gudang kirim barang

  7. Barang diterima oleh customer

3. Sequence Diagram Untuk Sistem Pembuatan Laporan Perbulan

Gambar 3.5 Sequence Diagram Sistem Pembuatan Laporan

Pada gambar 3.5 Sequence Diagram Pembuatan Laporam terdapat:

a. Satu lifeline yaitu laporan

b. Dua actor yaitu bagian gudang dan Penyewa

c. Enam Message yang memuat informasi tentang aktifitas yang terjadi, dapat dijelaskan sebagai berikut:

  1. Bagian gudang membuat laporan

  2. Bagian gudang memberikan laporan kepada Penyewa

  3. Penyewa menerima laporan dari bagian gudang

  4. Penyewa gudang cek laporan

  5. Apabila laporan belum sesuai maka penyewa mengembalikan laporan kepada bagian gudang untuk diperbaiki

  6. Apabila laporan sudah sesuai, maka penyewa menyetujui laporan

Analisa Sistem Yang Berjalan Pada Activity Diagram

Diagram aktivitas atau activity diagram menggambarkan workflow (aliran kerja) atau aktivitas kerja dari sebuah sistem atau proses bisnis atau menu yang ada pada perangkat lunak. Berikut adalah aktivitas sistem yang berjalan saat ini:

  1. Activity Diagram Barang Masuk

  2. Gambar 3.6 Activity diagram barang masuk

    Dapat dijelaskan berdasarkan Gambar 3.6 Activity Diagram sistem yang berjalan diatas, terdapat:

    a. Satu initial node yang merupakan awal kegiatan

    b. Tiga vertical Swimline yaitu Penyewa gudang, bagian gudang, dan supplier.

    c. Enam activity yang dilakukan dalam proses barang masuk, yaitu:

    1. Penyewa gudang memberikan konfirmasi barang masuk

    2. Bagian gudang menerima konfirmasi barang masuk

    3. Suplier kirim barang ke gudang

    4. Bagian gudang menerima barang

    5. Bagian Gudang memberikan konfirmasi barang telah diterima kepada Penyewa

    6. Penyewa menerima konfirmasi dari pihak gudang

    d. Satu final node yang merupakan akhir kegiatan.

  3. Activity Diagram Barang Keluar

  4. Gambar 3.7 Activity diagram barang keluar

    Dapat dijelaskan berdasarkan Gambar 3.7 Activity Diagram sistem yang berjalan diatas, terdapat:

    a. Satu initial node yang merupakan awal dari kegiatan.

    b. Tiga vertical swimline yaitu: Penyewa gudang, Bagian Gudang, dan Customer.

    c. Lima activity yang dilakukan dalam proses barang masuk adalah :

    1. Penyewa memberikan SPK dan SJ kepada bagian gudang

    2. Bagian gudang menerima SPK dan SJ dari penyewa

    3. Bagian gudang menyiapkan barang

    4. Bagian gudang kirim barang

    5. Barang diterima oleh customer

    d. Satu final node yang merupakan akhir dari kegiatan.

  5. Activity diagram pembuatan Laporan

  6. Gambar 3.8 Activity diagram pembuatan laporan

    Dapat dijelaskan berdasarkan Gambar 3.8 Activity Diagram sistem yang berjalan diatas, terdapat:

    a. Satu initial node yang merupakan awal dari kegiatan

    b. Dua vertical swimline yaitu: bagian gudang dan Penyewa

    c. Tiga activity yang dilakukan dalam proses pembuatan laporan:

    1. Bagian gudang membuat laporan

    2. Penyewa gudang cek laporan

    3. Penyewa menyetujui laporan

    d. Satu decision node yang menjelaskan hasil dari aksi yang dilakukan

    e. Satu final node yang merupakan akhir dari kegiatan

Analisa Sistem yang Berjalan

Metode Analisis PIECES

Berikut ini tabel perbandingan antara sistem yang sedang berjalan dengan sistem yang diusulkan :

Table 3.1 Analisa PIECES

Metode Analisis Masukan, Analisis Proses, Analisis Keluaran

  1. Analisis Masukan

  2. a. Nama masukan : surat jalan

    Fungsi : Sebagai bukti bahwa barang sudah dikirim ke gudang

    Sumber : supplier

    Tujuan : gudang

    Media : kertas

    Frekuensi : ketika barang datang

    Format : Lampiran C.1

    Keterangan : surat jalan dari supplier

    b. Nama Masukan : E-mail yang berisi informasi kedatangan barang

    Fungsi : sebagai informasi mengenai barang yang akan datang

    Sumber : Penyewa

    Tujuan : gudang

    Media : email

    Frekuensi : setiap barang datang

    Format : Lampiran C.2

    Keterangan : berisi informasi mengenai jenis barang, quantity, dan tanggal kedatangan

    c. Nama Masukan : Surat Perintah Kirim (SPK)

    Fungsi : Sebagai bukti pengiriman barang

    Sumber : Penyewa

    Tujuan : gudang

    Media : kertas

    Frekuensi : setiap ada permintaan pengiriman barang

    Format : Lampiran C.2

    Keterangan : berisi informasi mengenai barang yang akan dikirim dan tanggal pengiriman barang.

  3. Analisis Proses

  4. a. Nama Modul : Mendata barang masuk

    Masukan : Transaksi barang masuk

    Keluaran : Data barang masuk

    Ringkasan proses : Admin mendata barang masuk yang dikirim dari supplier.

  5. Analisis Keluaran

  6. a. Nama  : Tanda Terima Barang

    Fungsi : Mendata barang yang datang ke gudang

    Media : kertas

    Rangkap : 3 (tiga) lembar

    Distribusi : lembar 1 (satu) asli untuk gudang, lembar 2 (dua) copy untuk supplier, lembar 3 (tiga) copy untuk penyewa.

    b. Nama : Surat Jalan

    Fungsi : Sebagai bukti pengiriman barang kepada customer

    Media : kertas

    Rangkap : 3 (tiga) lembar

    Distribusi : lembar 1 (satu) asli untuk gudang, lembar 2 (dua) copy untuk supplier, lembar 3 (tiga) copy untuk penyewa.

    c. Nama Keluaran: Laporan penerimaan barang

    Fungsi : mencetak atau menampilkan rekap data laporan bulanan penerimaan barang

    Media : kertas

    Distribusi : Penyewa

    d. Nama Keluaran : Laporan pengeluaran barang

    Fungsi : mencetak atau menampilkan rekap data laporan bulanan pengeluaran barang

    Media : kertas

    Distribusi : Penyewa

Analisa Permasalahan

Dari hasil analisa, maka permasalahan yang dihadapi pada PT Care Spunbond adalah sebagai berikut:

  1. Sistem yang digunakan oleh perusahaan atau yang sedang berjalan sudah menggunakan komputer namun baru sebatas menggunakan aplikasi sederhana, maka hasil yang diperoleh lambat, kurang efisien, menyita waktu serta kurang akurat.

  2. Masalah yang timbul pada sistem lama atau yang sedang berjalan yaitu masalah dalam pencatatan data, kesulitan monitoring stock, serta pembuatan laporan.

Kekurangan Sistem Yang Berjalan

Dalam sistem inventory pada gudang PT Care Spunbond memiliki kekurangan yaitu:

  1. Kesalahan dalam penginputan yang disebabkan oleh faktor human eror

  2. Sulit untuk penyajian data karna masih berbentuk excel sehingga harus diolah terlebih dahulu.

  3. Sulit memonitoring stock yang tersedia karna yang mengetahui data hanya admin gudang sehingga jika ingin mendapatkan informasi data stock harus menghubungi admin gudang terlebih dahulu.

Analisa Kebutuhan

Berdasarkan hasil analisis dapat diketahui bahwa kebutuhan sistem saat ini adalah perlu adanya sebuah aplikasi yang dapat mempermudah proses pengolahan data yang tersimpan dalam sebuah database yang terintegrasi dengan aplikasi yang dimaksud. Hal ini diharapkan dapat mempermudah kinerja sistem dalam memonitoring stock dan menghasilkan laporan yang akurat dan tepat secara otomatis.

Analisa Kontrol

Sistem yang berjalan pada PT.Care Spunbond masih menggunakan komputer namun baru sebatas menggunakan aplikasi sederhana karena dalam pengolahan datanya disimpan dalam program Microsoft Excel. Dengan sistem yang masih manual tersebut, sehingga banyak hasil laporan yang salah atau selisih.

Dengan sistem komputerisasi yang diusulkan dan menggunakan suatu aplikasi yang dapat memberikan kemudahan dalam monitoring stock, dapat mengolah dan menyimpan data dengan cepat dan tepat serta kesalahan-kesalahan yang mungkin terjadi dapat diminimalisasikan dan mampu dikontribusi oleh bagian-bagian yang membutuhkan. Rancangan yang diusulkan juga dapat memberikan output berupa laporan yang bertujuan untuk mempermudah dalam mendapatkan informasi yang sesuai, akurat, tepat waktu dan serbaguna didalam membantu user.

Konfigurasi Sistem

Perangkat Keras (Hardware)

a. Processor : Pentium® Dual Core, 3.06 GHz

b. Memory : 1 GB

c. Grapics : Intel G41

d. Hard Disk : 88,5 GB

e. Monitor LCD : 15 inch

f. DVD ROM : -

g. Keyboard dan Mouse : Standard

h. Printer : EPSON L-110

i. Uninterruptible Power Supply (UPS)

Perangkat Lunak (Software)

a. Sistem Operasi Ubuntu 14.04 LTS

b. Libre Office

c. Mozila Firefox 3.5

Hak Akses (Brainware)

a. Gudang

b. Penyewa

Elisitasi

Elisitasi Tahap I

Elisitasi Tahap I merupakan daftar yang diperoleh dari hasil pengumpulan data dari lapangan yang dilakukan dengan cara observasi dan wawancara mengenai kekurangan dari sistem yang sedang berjalan saat ini, dan kebutuhan pengguna sistem yang belum terpenuhi pada PT Care Spunbond.

Tabel 3.2 Elisitasi tahap 1

Elisitasi Tahap II

Elisitasi tahap II disusun berdasarkan elisitasi tahap I yang kemudian di klasifikasikan lagi dengan metode MDI. Berikut lampiran elisitasi tahap II:

Tabel 3.3 Elisitasi tahap II

Keterangan :

M (Mandatory): penting

D (Desirable): tidak terlalu penting

I (Inessential): tidak penting

Elisitasi Tahap III

Berdasarkan elisitasi tahap II diatas, maka dibuatlah elisitasi tahap III yang diklasifikasikan kembali dengan menggunakan metode TOE dengan opsi LMH. Berikut lampiran Elisitasi Tahap III yang dibuat:

Tabel 3.4 Elisitasi tahap III

Elisitasi Tahap Final

Berdasarkan Elisitasi Tahap III, maka dapat di buat Final Draft Elisitasi, berikut merupakan lampiran Final Draft Elisitasi:

Tabel 3.5 Elisitasi tahap final

 

BAB IV

RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Rancangan Sistem Yang Diusulkan

Setelah melakukan analisis dan penelitian pada sistem yang sedang berjalan, maka selanjutnya akan dibahas mengenai rancangan usulan sistem yang akan dibangun oleh peneliti. Ada beberapa usulan dari peneliti yang bertujuan untuk mengoptimalkan fungsi monitoring inventory pada sistem yang sedang berjalan saat ini, yaitu merubah sistem monitoring inventory yang semula dilakukan secara semi komputerisasi menjadi sistem monitoring inventory yang berbasis web untuk admin dan berbasis android untuk penyewa gudang. Perancangan atau desain sistem usulan yang bertujuan untuk menyempurnakan sistem yang lama dengan memberi gambaran atau pandangan yang jelas sesuai proses desain sistem dari awal hingga akhir penelitian. Dalam menganalisis usulan prosedur yang baru pada penelitian ini digunakan program Visual Paradigm for UML Community Edition Ver. 14.1 untuk menggambarkan use case diagram, activity diagram, sequence diagram, dan class diagram.

Usulan Prosedur Yang Baru

  1. Admin Gudang

  2. a. Dapat melakukan login.

    b. Menampilkan menu home.

    c. Menampilkan menu master. Dimana terdapat menu pegawai, menu data barang, menu data pelanggan, menu data supplier. Admin gudang memiliki hak akses untuk dapat menginput, mengedit, malakukan pencarian dan delete data.

    d. Menampilkan menu transaksi. Dimana terdapat menu TTB (Tanda Terima Barang) menu SPK (surat Perintah Kirim) dan menu DO (Delivery Order). Admin gudang memiliki hak akses untuk dapat menginput, mengedit, melakukan pencarian, delete, dan cetak pada menu TTB dan DO, sedangkan pada menu SPK admin gudang hanya dapat melihat, melakukan pencarian dan mencetak SPK.

    e. Menampilkan menu laporan. Dimana terdapat menu laporan penerimaan barang, menu laporan pengiriman barang, menu laporan data stock. Admin gudang memiliki hak akses untuk mencetak laporan yang sudah ditentukan rentang periodenya.

    f. Dapat melakukan logout.

  3. Penyewa Gudang

  4. a. Dapat melakukan login.

    b. Menampilkan menu home.

    c. Menampilkan menu SPK (Surat Perintah Kirim) penyewa gudang memiliki hak akses untuk dapat menginput, mengedit, melakukan pencarian, delete, pada menu SPK.

    d. Menampilkan laporan penerimaan barang, menu laporan pengiriman barang, menu laporan data stock. penyewa gudang memiliki hak akses untuk melihat dan mencetak laporan yang sudah ditentukan rentang periodenya.

    e. Dapat melakukan logout.

Diagram Rancangan Sistem

Use Case Diagram Yang Diusulkan

Berikut ini adalah usecase diagram yang diusulkan untuk menggambarkan proses keluar masuk barang pada gudang PT Care Spunbond:

Use Case Diagram Yang Diusulkan untuk Admin Gudang (Web)

Gambar 4.1 Use Case Diagram Sistem yang Diusulkan untuk Admin Gudang (Web)

Berdasarkan gambar 4.1 Use Case Diagram yang diusulkan terdapat:

  1. Usecase : Login

  2. Actor : Admin gudang

    Scenario : Admin gudang dapat melakukan login ke sistem.

  3. Usecase : Menu home

  4. Actor : Admin gudang

    Scenario : Admin gudang dapat membuka menu home pada sistem.

  5. Usecase : Menu data master

  6. Actor : Admin gudang

    Scenario :Pada menu master terdapat sub menu data pegawai, data barang, data supplier, dan data customer. Admin gudang dapat melakukan input, edit, delete dan mencari pada masing-masing sub menu.

  7. Usecase : Menu data transaksi

  8. Actor : Admin gudang

    Scenario : Pada menu transaksi terdapat sub menu TTB , SPK dan DO. Admin gudang dapat melakukan input, edit, cari dan cetak pada menu TTB dan DO, sedangkan pada menu SPK admin gudang dapat melihat, melkukan pencarian dan mencetak SPK.

  9. Usecase : Menu laporan

  10. Actor : Admin gudang

    Scenario :Pada menu laporan terdapat sub menu laporan barang masuk, laporan barang keluar dan laporan data stock. Admin gudang dapat mencetak laporan yang sudah di tentukan rentang periode nya.

  11. Usecase : Menu logout

  12. Actor : Admin gudang

    Scenario : Admin gudang dapat melakukan logout dari sistem.

Use Case Diagram Yang Diusulkan untuk Penyewa (Android)

Gambar 4.2 Use Case Diagram Sistem yang Diusulkan untuk Penyewa Gudang (Android)

  1. Usecase : Login

  2. Actor : Penyewa Gudang

    Scenario : Penyewa gudang dapat melakukan login ke sistem

  3. Usecase : Home

  4. Actor : Penyewa gudang

    Scenario : Penyewa gudang dapat membuka menu home pada sistem

  5. Usecase : SPK

  6. Actor : Penyewa gudang

    Scenario : Pada menu SPK penyewa gudang dapat melakukan input, edit, cari dan cetak pada menu SPK

  7. Usecase : Laporan pengiriman

  8. Actor : Penyewa gudang

    Scenario :Pada menu laporan pengiriman penyewa gudang dapat melihat dan mencetak laporan yang sudah di tentukan rentang periode nya.

  9. Usecase : Laporan penerimaan

  10. Actor : Penyewa gudang

    Scenario :Pada menu laporan penerimaan penyewa gudang dapat melihat dan mencetak laporan yang sudah di tentukan rentang periode nya.

  11. Usecase : Laporan data stock

  12. Actor : Penyewa gudang

    Scenario :Pada menu laporan data stock penyewa gudang dapat melihat dan mencetak laporan yang sudah di tentukan rentang periode nya.

  13. Usecase : Logout

  14. Actor : Penyewa gudang

    Scenario :Penyewa gudang dapat melakukan logout dari sistem

Activity Diagram Yang Diusulkan

Berikut merupakan activity diagram yang menggambarkan alur aktivitas sistem monitoring inventory, yaitu:

Activity Diagram Yang Diusulkan Untuk Admin Gudang (Web)

Gambar 4.3 Activity Diagram Sistem yang Diusulkan untuk Admin Gudang (Web)

Berdasarkan gambar 4.3 terdapat penjelasan sebagai berikut :

a. 1 (satu) initialnode untuk mengawali objek.

b. 49 (empat puluh sembilan) action, yang terdiri dari : login, menu utama, menu master data, master pegawai, tambah pegawai, edit pegawai, delete pegawai, cari pegawai, master barang, tambah barang, edit barang, delete barang, cari barang, master suplier, tambah suplier, edit suplier, master customer, tambah customer, edit customer, cari customer, delete customer, menu transaksi, tansaksi TTB, tambah TTB, edit TTB, cari TTB, cetak TTB, transaksi SPK, cari SPK, lihat SPK, cetak SPK, transaksi DO, tambah DO, edit DO, cari DO, cetak DO, amenu laporan, Laporan pengiriman, lihat laporan, cetak laporan, laporan penerimaan barang, lihat laporan, cetak laporan, laporan stock barang, lihat laporan, cetak laporan, logout.

c. 14(empat belas) Fork node

d. 1 (satu) Join node

e. 1 (satu) final node untuk menjelaskan bahwa alur sistem berakhir.

Activity Diagram Yang Diusulkan Untuk Penyewa Gudang (Android)

Gambar 4.4 Activity Diagram Sistem yang Diusulkan untuk Penyewa Gudang (Android)

Berdasarkan gambar 4.4 terdapat penjelasan sebagai berikut :

a. 1 (satu) initialnode untuk mengawali objek.

b. 15 (lima belas) action, yang terdiri dari : login, menu utama, menu laporan pengiriman barang, menu laporan penerimaan barang, menu data stock, logout.

c. 5 (lima) Fork node

d. 1 (satu) Join node

e. 1 (satu) final node untuk menjelaskan bahwa alur sistem berakhir.

Sequence Diagram Yang Diusulkan

Berikut merupakan sequence diagram yang menggambarkan alur aktivitas sistem monitoring yaitu :

Sequence Diagram Yang Diusulkan untuk Admin Gudang (Web)

Gambar 4.5 Sequence Diagram Sistem yang Diusulkan untuk Admin Gudang (Web)

Berdasarkan gambar 4.5 sequence diagram sistem yang diusulkan terdapat:

a. 1 (satu) actor yang melakukan kegiatan yaitu admin gudang.

b. 7 (tujuh) lifeline yaitu login, home, pegawai, barang, supplier, customer, logout.

c. 13 (tiga belas) message yaitu : input username dan password, cek validasi data, login salah, login berhasil, pilih menu pegawai, menampilkan menu pegawai, pilih menu barang, menampilkan menu barang, pilih menu supplier, menampilkan menu supplier, pilih menu customer, menampilkan menu customer, logout.

Sequence Diagram Yang Diusulkan untuk Penyewa Gudang (Android)

Gambar 4.6 Sequence Diagram Sistem yang Diusulkan untuk Penyewa Gudang (Android)

Berdasarkan gambar 4.6 sequence diagram sistem yang diusulkan terdapat:

d. 1 (satu) actor yang melakukan kegiatan yaitu Penyewa gudang.

e. 6 (enam) lifeline yaitu login, home, laporan penerimaan barang, laporan pengiriman, laporan data stock, logout.

f. 11 (sebelas) message yaitu : input username dan password, cek validasi data, login salah, login berhasil, pilih laporan penerimaan barang, menampilkan laporan penerimaan barang, pilih laporan pengiriman barang, menampilkan pengiriman barang, pilih laporan data stock, menampilkan laporan data stock, logout

Class Diagram Sistem Yang Diusulkan

Berikut ini adalah class diagram yang diusulkan pada PT Care Spunbond:

Gambar 4.7 Class Diagram Sistem yang Diusulkan

Berdasarkan gambar 4.7 class diagram yang diusulkan terdapat :

a. 9 (sembilan) class, himpunan dari objek-objek yang berbagi atribut serta operasi.

b. 9 (sembilan) Association, hubungan antara objek satu dengan objek yang lainnya.

Perbedaan Antara Sistem Yang Berjalan Dengan Sistem Yang Diusulkan

Tabel 4.1 Perbedaan Antara Sistem Yang Berjalan Dengan Sistem Yang Diusulkan

Spesifikasi Basis Data

  1. Nama Tabel : pegawai

  2. Media : Harddisk

    Isi : id_pegawai + nm_pegawai + alamat + no_telp + password

    Primary key : id_pegawai

    Foreign key :-

    Panjang Record : 150

    Tabel 4.2 Tabel Pegawai

  3. Nama Tabel : Barang

  4. Media : Harddisk

    Isi : id_brg + stock +hrg_satuan + gsm + warna + lebar + panjang

    Primary key : id_brg

    Foreign key :-

    Panjang Record : 51

    Tabel 4.3 Tabel barang

  5. Nama Tabel : supplier

  6. Media : Harddisk

    Isi : id_supplier + nm_supplier + alamat + no_telp

    Primary key : id_supplier

    Foreign key :-

    Panjang Record : 135

    Tabel 4.4 Tabel Supplier

  7. Nama Tabel : Pelanggan

  8. Media : Harddisk

    Isi : id_pelanggan + nm_pelanggan + alamat + no_telp

    Primary key : id_pelanggan

    Foreign key :-

    Panjang Record : 125

    Tabel 4.5 Tabel pelanggan

  9. Nama Tabel : ttb

  10. Media : Harddisk

    Isi : no_ttb + tgl_ttb + id_pegawai + id_supplier

    Primary key : no_ttb

    Foreign key :id_pegawai

    Panjang Record : 140

    Tabel 4.6 tabel ttb

  11. Media : Harddisk

  12. Isi : id_brg + jml_brg + no_ttb

    Primary key : no_ttb

    Foreign key :id_brg

    Panjang Record : 31

    Tabel 4.7 tabel detail ttb

  13. Nama Tabel : delivery_order

  14. Media : Harddisk

    Isi : no_do + tgl_do + no_spk

    Primary key : no_do

    Foreign key :no_spk

    Panjang Record : 38

    Tabel 4.8 tabel DO

  15. Nama Tabel : spk

  16. Media : Harddisk

    Isi : no_spk + tgl_spk + id_pegawai + id_pelanggan + no_po

    Primary key : no_spk

    Foreign key :id_pegawai

    Panjang Record : 53

    Tabel 4.9 Tabel SPK

  17. Nama Tabel : detail_spk

  18. Media : Harddisk

    Isi : id_brg + jml_kirim + no_spk

    Primary key : no_spk

    Foreign key : id_brg

    Panjang Record : 31

    Tabel 4.10 detail spk

Rancangan Prototype Sistem Informasi Monitoring Inventory

Dalam sistem monitoring inventory yang diusulkan, peneliti merancang beberapa menu yang dapat digunakan oleh admin gudang untuk mempermudah dalam pembuatan laporan data stock yang terdiri dari :

  1. Halaman login

  2. Halaman ini berfungsi sebagai sistem keamanan bagi pengguna untuk memastikan apakah pengguna (user) memiliki hak akses untuk masuk kedalam sistem atau tidak.

  3. Menu Home

  4. Halaman ini berfungsi untuk menampilkan beberapa menu pendukung sistem monitoring inventory pada PT Care Spunbond seperti : menu master , menu transaksi, menu laporan dan logout.

  5. Menu Master

  6. Menu ini berfungsi untuk menampilkan data pegawai, data barang, data supplier, data pelanggan.

    a. Menu Master Pegawai

    Menu ini berfungsi untuk menampilkan data pegawai pada PT Care Spunbond

    b. Menu Master Data Barang

    Menu ini berfungsi untuk menampilkan data barang pada PT Care Spunbond

    c. Menu Master Data Supplier

    Menu ini berfungsi untuk menampilkan data supplier pada PT Care Spunbond

    d. Menu Master Data Pelanggan

    Menu ini berfungsi untuk menampilkan data pelanggan pada PT Care Spunbond

  7. Menu Transaksi

  8. Menu ini berfungsi untuk menampilkan aktifitas transaksi yang meliputi : Tanda Terima Barang, Surat Perintah Kirim, dan Delivery Order

    a. Menu Transaksi Tanda Terima Barang

    Menu ini berfungsi untuk menampilkan transaksi penerimaan barang pada PT Care Spunbond. Dalam menu transaksi ini, user dapat mencetak form tanda terima barang sebagai bukti barang telah diterima di gudang

    b. Menu Transaksi Surat Perintah Kirim

    Menu ini berfungsi untuk menampilkan surat perintah kirim yang di buat oleh penyewa gudang ditujukan kepada admin gudang agar bisa dibuat Delivery Order

    c. Menu Transaksi Delivery Order

    Menu ini berfungsi untuk menampilkan transaksi pengeluaran barang pada PT Care Spunbond

  9. Menu Laporan

  10. Menu ini berfungsi untuk menampilkan laporan, yang meliputi: Laporan Penerimaan barang, Laporan Pengiriman Barang, Laporan Data Stock.

    a. Menu Laporan Pengiriman Barang

    Menu ini berfungsi untuk menampilkan Laporan Penerimaan barang pada PT Care Spunbond. User dapat mencetak laporan sesuai dengan periode yang ditentukan.

    b. Menu Laporan Pengiriman Barang

    Menu ini berfungsi untuk menampilkan Laporan Pengiriman barang pada PT Care Spunbond. User dapat mencetak laporan sesuai dengan periode yang ditentukan.

    c. Menu Laporan Data Stock

    Menu ini berfungsi untuk menampilkan Laporan Data Stock pada PT Care Spunbond. User dapat mencetak laporan sesuai dengan periode yang ditentukan

  11. Logout

  12. Menu ini berfungsi untuk keluar dari sistem monitoring inventory pada PT Care Spunbond


Berikut merupakan rancangan tampilan yang ada pada sistem monitoring inventory pada PT Care Spunbond:

  1. Rancangan Tampilan Menu Login

  2. Gambar 4.8 Rancangan Tampilan Menu Login

    User yang mengakses sistem ini, harus memiliki akun. Akun tersebut berfungsi sebagai hak akses bagi user. Tidak semua pegawai dapat membuka atau mengakses sistem ini. Berikut adalah penjelasan dari rancangan tampilan menu login yakni :

    1. Menu login berisi username dan password.

    2. Menu login hanya diperuntukan untuk pegawai yang memiliki hak akses.

    3. Menu login berfungsi untuk menjaga data pada sistem

  3. Rancangan Tampilan Menu Home

  4. Gambar 4.9 Rancangan Tampilan Menu Home

    Berikut adalah penjelasan dari rancangan tampilan menu home yakni :

    1. Menu home menampilkan menu-menu utama dalam sistem monitoring inventory

    2. Menu home juga menampilkan sub menu dari menu data master, data transaksi dan menu laporan.

  5. Rancangan Tampilan Menu Master

  6. Gambar 4.10 Rancangan Tampilan Menu Master

    Berikut adalah penjelasan dari rancangan tampilan menu master barang yakni :

    1. Menu data barang menampilkan identitas barang berupa kode barang, gramasi, lebar, dan panjang barang, serta stock awal dan harga perunit.

    2. Menu master barang menampilkan kolom nomor, kode barang, stock, unit price dan action yang terdiri dari edit dan delete.

  7. Rancangan Tampilan Menu Transaksi

  8. Gambar 4.11 Rancangan Tampilan Menu Transaksi

    Berikut adalah penjelasan dari rancangan tampilan menu transaksi penerimaan barang:

    1. Menu data transaksi penerimaan barang berfungsi untuk mendata barang yang masuk ke gudang.

    2. Dalam menu data transaksi menampilkan no ttb, no surat jalan dari supplier, nama supplier, tanggal, pegawai yang menerima barang, dan table detail barang yang berisi, kode barang, quantity, dan harga satuan.

  9. Rancangan Tampilan Menu Laporan

  10. Gambar 4.12 Rancangan Tampilan Menu Laporan

    Berikut adalah penjelasan dari rancangan tampilan menu laporan pengiriman yaitu :

    1. Menu laporan pengiriman menampilkan data laporan pengiriman per periode dalam sistem monitoring inventory.

    2. Menu laporan keuangan menampilkan kolom : periode laporan dengan action print dan reset.

  11. Rancangan Tampilan Login Untuk Penyewa

  12. Gambar 4.13 Rancangan Tampilan Menu Login Untuk Penyewa

    User yang mengakses sistem ini dikhususkan untuk penyewa gudang yang sudah memiliki akun. Akun tersebut berfungsi sebagai hak akses bagi penyewa. Berikut adalah penjelasan dari rancangan tampilan menu login yakni :

    1. Menu login berisi username dan password.

    2. Menu login hanya diperuntukan untuk penyewa yang memiliki hak akses.

    3. Menu login berfungsi untuk menjaga data pada sistem.

  13. Rancangan Tampilan Menu Home Untuk Penyewa

  14. Gambar 4.14 Rancangan Tampilan Menu Home Untuk Penyewa

    Berikut adalah penjelasan dari rancangan tampilan menu home yakni :

    1. Menu home menampilkan menu-menu utama dalam sistem monitoring inventory untuk penyewa

    2. Menu home juga menampilkan menu laporan data stock, laporan pengiriman barang, laporan penerimaan barang.

  15. Rancangan Tampilan Menu Data Stok Untuk Penyewa

  16. Gambar 4.15 Rancangan Tampilan Menu Data Stok Untuk Penyewa

    Berikut adalah penjelasan dari rancangan tampilan menu data stok:

    1. Pada menu data stok penyewa dapat melihat stok barang dan juga detail barang.

    2. Pada menu data stok penyewa dapat mencetak laporan data stok sesuai dengan periode yang di tentukan.

Tampilan Sistem yang Diusulkan

  1. Tampilan Halaman Login

  2. Dalam halaman login, terdapat field username dan password. Hal ini berguna sebagai hak akses pegawai tertentu untuk mengakses sistem monitoring inventory. Hal ini berguna untuk menghindari terjadi perubahan data oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.

    Gambar 4.16 Tampilan Halaman Login

  3. Tampilan Menu Home

  4. Tampilan dapat dibuka, apabila admin berhasil melakukan login. Menu home menampilkan pesan selamat datang. Didalam menu home untuk Admin gudang terdapat menu master, menu transaksi dan menu laporan.

    Gambar 4.17 Tampilan Menu Home

  5. Tampilan Menu Master Pegawai

  6. Di dalam menu master pegawai berisi identitas pegawai yaitu nama, alamat, nomor telepon dan difasilitasi dengan action tambah, ubah dan hapus.

    Gambar 4.18 Menu Master Pegawai

  7. Tampilan Menu Master Barang

  8. Di dalam menu master Barang menampilkan tabel data barang, tabel tersebut terdapat field nomer, kode barang, deskripsi barang, stok barang, harga satuan dan dilengkapi dengan action tambah, ubah dan hapus.

    Gambar 4.19 Tampilan Menu Master Barang

  9. Tampilan Menu Master Supplier

  10. Di dalam menu master supplier menampilkan tabel data barang, tabel tersebut terdapat field nomer, kode barang, deskripsi barang, stok barang, harga satuan dan dilengkapi dengan action tambah, ubah dan hapus.

    Gambar 4.20 Tampilan Menu Master Supplier

  11. Tampilan Menu Master Customer

  12. Di dalam menu master cutomer menampilkan identitas customer, yaitu nomer, customer name, address, phone number, dengan action add new, edit, dan delete.

    Gambar 4.21 Tampilan Menu Master Customer

  13. Tampilan Menu Transaksi Penerimaan Barang

  14. Di dalam menu transaksi penerimaan barang terdapat beberapa field yaitu no ttb, no sj, supplier, tanggal, pegawai dan dengan dilengkapi action submit dan cancel.

    Gambar 4.22 Tampilan Menu Transaksi Penerimaan Barang

  15. Tampilan Menu Transaksi Pengiriman Barang

  16. Di dalam menu transaksi pengiriman barang terdapat inputform berisi no do, no spk, customer, tanggal, pegawai dan dengan dilengkapi action submit dan cancel.

    Gambar 4.23 Tampilan Menu Transaksi Pengiriman Barang

  17. Tampilan Menu Transaksi Lihat SPK

  18. Di dalam menu transaksi lihat SPK terdapat tabel berisi no spk, nama pelanggan, tanggal, nomer po, dan dilengkapi dengan action lihat detail untuk melihat detail barang. Menu lihat SPK ini berasal dari penyewa yang membuat SPK dari aplikasi android, admin hanya dapat melihat saja untuk kemudian dilakukan proses input delivery order.

    Gambar 4.24 Tampilan Menu Transaksi Lihat SPK

  19. Tampilan Menu Laporan Data Stock

  20. Pada laporan data stock menunjukkan sisa stok yang ada di gudang otomatis cut off pada saat admin gudang mencetak laporan tersebut.

    Gambar 4.25 Tampilan Menu Laporan Data Stock

    Gambar 4.26 Tampilan Laporan cetak Data Stock

  21. Tampilan Menu Login Untuk Penyewa (Android)

  22. Dalam halaman login untuk penyewa gudang, terdapat field username dan password. Hal ini berguna sebagai hak akses user tertentu untuk mengakses sistem monitoring inventory android. Hal ini berguna untuk menghindari terjadi penyalah gunaan data oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.

    Gambar 4.27 Tampilan Menu Login Untuk Penyewa (Android)

  23. Tampilan Menu Home Untuk Penyewa Gudang (Andoid)

  24. Tampilan dapat dibuka, apabila penyewa berhasil melakukan login. Didalam menu home untuk penyewa gudang terdapat menu laporan pemgiriman barang, laporan penerimaan barang dan laporan sisa barang.

    Gambar 4.28 Tampilan Menu Home Untuk Penyewa Gudang (Andoid)

  25. Tampilan Menu Laporan Data Stock Untuk Penyewa Gudang

  26. Pada laporan data stock menunjukkan sisa stok yang ada di gudang otomatis cut off pada saat penyewa gudang mencetak laporan tersebut.

    Gambar 4.29 Tampilan Menu Laporan Data Stock Untuk Penyewa Gudang

    Gambar 4.30 Tampilan Menu Print Laporan Data Stock Untuk Penyewa Gudang

  27. Tampilan Menu SPK Untuk Penyewa Gudang

Pada menu SPK penyewa dapat membuat surat perintah kirim melalui mobile android pribadinya. Surat perintah kirim merupakan perintah dari penyewa untuk mengirim barang pada customer.

Gambar 4.31 Tampilan Menu SPK Untuk Penyewa Gudang

Konfigurasi Sistem Usulan

  1. Spesifikasi Perangkat Keras (Hardware)

  2. a. Processor : Intel Pentium CPU 6630

    b. Monitor : LCD Monitor 19“

    c. RAM : 3 GB

    d. Hardisk : 500 GB

    e. Mouse : Standar

    f. Keyboard : Standar

    g. Printer : Laserjet

  3. Spesifikasi Perangkat Lunak (Software)

  4. a. Windows 7

    b. Visual Paradigm for UML 8.0 Enterprise Edition

    c. Database server MySQL

    d. Microsoft Office2010

    e. XAMPP 2.5

    f. Adobe Dreamweaver CS6

    g. Internet Browser Google Chrome

    h. Android studio

  5. Hak Akses

  6. Pengoperasian aplikasi ini dapat dilakukan oleh :

    a. Admin gudang

    b. Penyewa Gudang

Blackbox Testing

Dalam skripsi ini, pengujian dilakukan dengan menggunakan metode Black Box Testing. Black Box Testing merupakan metode uji coba yang memfokuskan pada keperluan software. Karena itu uji coba Black box memungkinkan pengembangan software untuk mengetahui kondisi input yang akan melatih seluruh syarat-syarat fungsional suatu program. Metode pengujian Black Box berusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori diantaranya: fungsi-fungsi yang salah atau hilang, kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal, kesalahan tampilan, kesalahan inisialisasi, dan terminasi.

Pengujian Black Box Pada Menu Login

Berikut ini adalah pengujian Black box untuk fungsi menu login, yaitu:

  1. Skenario pengujian : jika admin mengisi username dan mengosongkan password lalu klik login

  2. Gambar 4.32 Admin Mengisi Username Dan Mengosongkan Password

    a. Hasil yang diharapkan : Sistem menolak untuk masuk menu login dan menampilkan pesan error

    b. Gambar pengujian

    Gambar 4.33 Hasil pengujian login apabila mengosongkan password

    c. Kesimpulan : valid


  3. Skenario pengujian : Hanya mengisi password dan mengosongkan username lalu klik sign in

  4. Gambar 4.34 Pengujian login apabila mengosongkan username

    a. Hasil yang diharapkan: Sistem menolak untuk masuk menu login dan menampilkan pesan error

    b. Gambar Pengujian

    Gambar 4.35 Hasil pengujian login apabila mengosongkan username

    c. Kesimpulan : valid

  5. Skenario pengujian : mengisi username dan password dan lalu klik sign in

  6. Gambar 4.36 Pengujian login

    a. Hasil yang diharapkan : User bisa masuk menu home

    b. Gambar Pengujian

    Gambar 4.37 Hasil pengujian login

    c. Kesimpulan valid

Pengujian Black Box Pada Menu Master

Berikut ini adalah pengujian Blackbox untuk fungsi menu master, yaitu:

  1. Skenario pengujian : Input data tidak lengkap

  2. Gambar 4.38 Pengujian menu master apabila input data tidak lengkap

    a. Hasil yang diharapkan : Sistem akan menolak proses penyimpanan dan menampilkan pesan error.

    b. Gambar pengujian

    Gambar 4.39 Hasil pengujian menu master apabila tidak diisi dengan lengkap

    c. Kesimpulan : valid

  3. Skenario pengujian : Penyimpanan data dalam database

  4. Gambar 4.40 Pengujian menu master apabila data diisi dengan lengkap

    a. Hasil yang diharapkan : Sistem akan menyimpan data ke dalam database

    b. Gambar Pengujian

    Gambar 4.41 Hasil pengujian penyimpanan data dalam database

    c. Kesimpulan : valid


  5. Skenario pengujian : Merubah data master pada field nomer telepon

  6. Gambar 4.42 Pengujian menu master untuk merubah data

    a. Hasil yang diharapkan : Sistem akan menyimpan perubahan data ke dalam database

    b. Gambar Pengujian

    Gambar 4.43 Hasil pengujian menu master untuk merubah data

    c. Kesimpulan : valid


  7. Skenario pengujian : Menghapus Data Master

  8. Gambar 4.44 Pengujian menu master untuk menghapus data

    a. Hasil yang diharapkan : Sistem akan menghapus data ke dalam database

    b. Gambar pengujian

    Gambar 4.45 Hasil pengujian menu master untuk menghapus data

    c. Kesimpulan : valid

Pengujian Black Box Pada Menu Laporan

Berikut ini adalah pengujian Black Box untuk fungsi menu laporan, yaitu:

  1. Skenario pengujian : mencetak laporan data stock

Gambar 4.46 Pengujian mencetak menu laporan data stock

a. Hasil yang diharapkan : Sistem akan menampilkan laporan stock

b. Gambar pengujian

Gambar 4.47 Hasil pengujian mencetak laporan stok

c. Kesimpulan : valid

Pengujian Black Box Pada Menu Transaksi

Berikut ini adalah pengujian Blackbox untuk fungsi menu transaksi, yaitu:

  1. Skenario pengujian : Input data tidak lengkap

  2. Gambar 4.48 Pengujian menu transaksi apabila input data tidak lengkap

    d. Hasil yang diharapkan : Sistem akan menolak proses penyimpanan dan menampilkan pesan error.

    e. Gambar pengujian

    Gambar 4.49 Hasil pengujian menu transaksi apabila tidak diisi dengan lengkap

    f. Kesimpulan : valid

  3. Skenario pengujian : Penyimpanan data dalam database

  4. Gambar 4.50 Pengujian menu transaksi apabila data diisi dengan lengkap

    d. Hasil yang diharapkan : Sistem akan menyimpan data ke dalam database

    e. Gambar Pengujian

    Gambar 4.51 Hasil pengujian penyimpanan data dalam database

    f. Kesimpulan : valid

  5. Skenario pengujian : Mencetak Data Transaksi

  6. Gambar 4.52 Pengujian menu transaksi untuk mencetak data

    a. Hasil yang diharapkan : Sistem akan mencetak data

    b. Gambar pengujian

    Gambar 4.53 Hasil pengujian menu transaksi untuk mencetak data

    c. Kesimpulan : valid

  7. Skenario pengujian : Menghapus Data Transaksi

Gambar 4.54 Pengujian menu transaksi untuk menghapus data

a. Hasil yang diharapkan : Sistem akan menghapus data

b. Gambar pengujian

Gambar 4.55 Hasil pengujian menu transaksi untuk menghapus data

c. Kesimpulan : valid

Jadwal Penelitian

Berikut adalah jadwal penelitian yang meliputi kegiatan persiapan, pelaksanaan, dan penyusunan laporan penelitian yang memberikan rincian kegiatan dan jadwal pelaksanaan kegiatan.

Tabel 4.9 Jadwal Kegiatan Penelitian

Estimasi Biaya

Agar terlaksananya penelitian ini dengan baik, lancar, dan sesuai dengan target yang direncanakan sesuai dengan jadwal penelitian, maka diperlukan dana yang dapat menunjang seluruh kegiatannya diperkirakan sebagai berikut :

Tabel 4.10 Estimasi Biaya

 

BAB IV

PENUTUP

Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilaksanakan pada PT Care Spunbond tentang sistem monitoring inventory dapat disimpulkan bahwa:

  1. Saat ini pencatatan administrasi data keluar dan masuk barang masih menggunakan Ms.Excell. Sehingga menyebabkan kesulitan dalam mengontrol stock barang.

  2. Sistem monitoring inventory yang diusulkan untuk penyewa dibuat menggunakan android studio, sedangkan sistem monitoring inventory untuk admin gudang dibuat menggunakan bahasa pemograman PHP dan database Mysql. Metode analisa menggunakan PIECES, metode perancangan sistem menggunakan metode System Development Life Cycle (SDLC), dan metode pengujian sistem menggunakan Black Box System.

  3. Dengan adanya sistem informasi monitoring inventory dapat mengontrol stok barang dan pembuatan laporan menjadi lebih mudah dan cepat.

Saran

Berikut ini adalah beberapa saran yang dapat peneliti berikan sebagai bahan pertimbangkan bagi PT Care Spunbond antara lain :.

  1. Perlu adanya sosialisasi untuk menerapkan sistem yang baru, agar dapat memaksimalnya kinerja pegawai terkait.

  2. Harus adanya maintenance dan control sistem agar tidak terjadi kerusakan pada sistem.

  3. Pada masa yang akan datang sistem ini dapat dikembangkan yaitu dengan menambahkan ruang lingkup sistem menjadi lebih luas lagi.

 

DAFTAR PUSTAKA

  1. Husda Elfi Nur dan Wangdra Yvonne . “Pengantar Teknologi Informasi’’, Baduose Media,Jakarta 2016.
  2. Luppicini, Rocci. 2015. A Systems Definition of Educational Technology in Society. 2017
  3. Jogiyanto. “Pengantar Teknologi Informasi’’, Baduose Media,Jakarta 2016.
  4. Taufiq, Rohmat. 2013. Sistem Informasi Manajemen, Konsep Dasar, Analisa dan Metode Pengembangan. Yogyakarta : Graha Ilmu.
  5. Suprihadi, Rini Kartika Hudiono, Lina Sinatra Wijaya. 2013. Rancang Bangun Sistem Jejaring Klaster Berbasis Web Menggunakan Metode Model View Controller. Tangerang. STMIK Raharja. ISSN: 1978-8282 Vol.6 No.3- Mei 2013.
  6. Hartono, Bambang. 2013. Sistem Informasi Manajemen Berbasis Komputer. Jakarta: Rineka Cipta.
  7. Pratama, I, Putu Agus Eka. 2014. Sistem Informasi dan Implementasinya. Bandung: BI Obses.
  8. Anhar. 2016. Kumpulan Source Code Visual Basic 6.0 untuk Skripsi. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.
  9. Haerudin, Ruli Supriati dan Abdul Hakim. 2013. Perancangan Sistem Informasi Perpustakaan Berbasis WEB Pada Madrasah Aliyah Negeri Balaraja Kabupaten Tangerang. Tangerang: STMIK Raharja. Jurnal CCIT Vol.7 No.1-September 2013.
  10. Koo, Yoori.(2016:49-65). The Role of Designers in Integrating Societal Value in the Product and Service Development Processes.Hongik University, Seoul Republic of Korea:International journal of Design
  11. MCKay, Alison. (2016:237-250). Principles for the definition of design structures.Prancis: International journal of computer integrated manufacturing
  12. Dewayani. Julitta dan Fitri Wahyuningsih. 2016. Sistem Informasi Monitoring Persediaan Spareparts Motor Dengan Menggunakan Metode FIFO Pada Toko Adil Jaya Motor Semarang. Jurnal Ilmiah Komputer Akuntansi. Vol.9, No.1.
  13. Tamodia, Widya. 2013. Evaluasi Penerapan Sistem Pengendalian Intern Untuk Persediaan Barang Dagangan Pada PT. Laris Manis Utama Cabang Manado. Manado: Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis dan Akuntansi (EMBA). Vol.1, No.3 : 20-29.
  14. K. P. Jayant, Renu Garg, Vinod Kumar, Prof. Ajaya Rana. 2014. International Journal of Advanced Research in Computer Science and Software Engeneering February, pp. 148-153 ISSN : 2277128X Vol.2, Isue.2:
  15. Fergus. U. Onu & Chinelo. V. Umeakuka. 2016. International Journal of Computer Applications Technology and Research
  16. Wibawa, I Gusti Made Satriya. 2015. Aplikasi Sistem Reminder Masa Kadaluarsa Berbasis Gis Dengan Platform Bali. Universitas Udayana. ISSN: 2251-3006 Vol.3 No1-April 2015.
  17. Rosa dan Shalahudin.‘‘Rekayasa Perangkat Lunak Terstruktur dan Berorientasi Objek ’’, Informatika, Bandung, 2016.
  18. Wahana Komputer. Sistem Informasi Penjualan Online Untuk Tugas Akhir. 2014. Semarang: Andi Offset
  19. Rini, Puput Puspito, Muchamad Iqbal, Dwi Puji Lestari. 2016. Rancangan Sistem Informasi Konversi Nilai Mahasiswa Pindahan Dan Lanjutan (Studi Kasus di STMIK Bina Sarana Global), Jurnal Sisfotex Global Vol.6 No.1
  20. Supardi, Yuniar Ir. 2015. Belajar coding android bagi pemula. PT Elex Media Komputindo Jakarta
  21. Felker, Donn. Andoid Application Development For Dummies. 2013.
  22. Khanna Tiara, Khanna. 2013. Sistem Monitoring Inventory Control Pada CV. Cihanjuang Budi. STMIK Raharja
  23. Athoillah, Muhammad dkk. 2013. Perancangan Sistem Informasi Mobile Berbasis Android Untuk Kontrol Persediaan Barang Di Gudang. Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)

Contributors

Mety trisna ajija