SI1314475608: Perbedaan revisi

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari
[revisi tidak terperiksa][revisi tidak terperiksa]
Baris 528: Baris 528:
 
<div style="font-size: 14pt;font-family: 'times new roman'; text-align: center; text indent: 0.5"><p style="line-height: 2">'''DAFTAR SIMBOL'''</p></div>
 
<div style="font-size: 14pt;font-family: 'times new roman'; text-align: center; text indent: 0.5"><p style="line-height: 2">'''DAFTAR SIMBOL'''</p></div>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: center"><p style="line-height: 2">'''DAFTAR SIMBOL USE CASE DIAGRAM'''</p></div>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: center"><p style="line-height: 2">'''DAFTAR SIMBOL USE CASE DIAGRAM'''</p></div>
[[Berkas:Daftar Simbol Use Case Diagram.png|pus]]
+
<div align="center"><img width="600" height="400" style="margin:0px" src="https://lh3.googleusercontent.com/27dhnnbF8j7qtx2L2IfvUclKtjhB1jXtBFZ0ogmFRK6R-H0VW7bQ9gvr5uQ7GpeheZ6wqymLkeWtB7FBrDsUSKzKtfTjpNGWTYsH4JiOrxpVE2glJtDSHzrnPU4TmjdY3BGXyS-h9_OKs2RbvYNU8_az0k5ddPFY-cuiWSmUFqWVfUKDhiHtgmWgnSSMDNAFkGvP9DSEzeKCShgtEQt_Kn9FhTClv0E1ryZ8W_T4D6fw9HOyc0-CxRnPfywfar5j-PnChG2l8w2aIqqHzvHuWoilBtDsjf20OsBfzRyiqJ4HPrppJD-c-XVHs37f7lDmPhpF3DKPkwqXZJu7U6p3ojjgo4NG2FdJZ-rNmI4JYL02o9chhXqN3FncyjOqX9vnr1MkA45EBGU9ZqoDAVHqLV3uPgO1xP-gabiviF6YyM24hPkwUPoxWJTlltWjc9ulBpyafwb9KgUdEC_43gOL4uVDQGJfxMy_-sZvSSl7y0BNzkH8e3xmVvr4p8SP3lel3rF4o30EzxV3i45zeLk0wo_URj_comQWZbGBl_ZEMLftKP8tuliBsGL4Y6WyLht81-g=w412-h632-no"/></div>
 
{{pagebreak}}
 
{{pagebreak}}
  
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: center"><p style="line-height: 2">'''DAFTAR SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM'''</p></div>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: center"><p style="line-height: 2">'''DAFTAR SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM'''</p></div>
[[Berkas:Daftar Simbol Activity Diagram.png|pus]]
+
<div align="center"><img width="600" height="400" style="margin:0px" src="https://lh3.googleusercontent.com/8R4BIt2GSMddk5nHq7hdSR7jimt0-4UbjwN0Cx6piXVG5PdEKbVxrImLwCuedoK6vgkChN1vsfNuusWtkKMTdDKPcG_wTazpAKtkBzluiCB16W7kMmNdPkhQHSo_SS_guKkCjzuGIRNPydafAVfmYkjwOF8LuygfIRBe6eetCy1Mxp6yTi6cdCsO8eJ666DufX_fIUXX66Xsof2koNgf36uF2e63jgDgvbaSJ4Cl0UUYMEg56nhXTr-rna3hfVvI9ZFSWmeoGTHyKzfMArLS68J8azh-5byBtgxS-fh_96D20rtBF9BW0lkuhHHyzMxLyd7YqSYuDXqJz2SoADEz2ZkvlcMb90tZDBDXwt5BWZeRnYlZa0xTPhHkF1zW6cavGYZzI8lrdPFsTwFFbk2nbpkH2M40otHgEORpUU7Dp3Cj7JIXiuNEE-Utmc4fuwh-azwcFEC0W8B3Ylu0DJ3yvHw_Lx1zgJ8XyzxaYUCCmSXPbOnxVDk5XXV97OHc02sw8kT7pyx4aIJjg3cZPH5WiiE-MLd_fg-l107PDS3IQ7XKMg_6oFjgwNM_OePPpdy0TbY=w412-h591-no"/></div>
  
  
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: center"><p style="line-height: 2">'''DAFTAR SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM'''</p></div>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: center"><p style="line-height: 2">'''DAFTAR SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM'''</p></div>
[[Berkas:Daftar Simbol Sequence Diagram.png|pus]]
+
<div align="center"><img width="600" height="400" style="margin:0px" src="https://lh3.googleusercontent.com/ApAvxIrLWDhXss2TpT2196WHs1AiJpN8m-HYw6VDVxAPM3EBn4n2htc3qXPhGPZuA-zSPv5PykEDPpGKVM89ldwJL-L0d5Xx1hGNlMD_MldZ4A2UyzluBMR0B5lN10HiAm3Hq-DpHQ9WYpSigs8lR8aBdq3HHV9wZ8sGQzoq80O_QjRKeX2cJ4f5hhDFbqrIsd1lPBtQQIrHtsCqELxuiMg49RwjAng03U2aeBPfDPJbzOTDOALEHRPz-ATpkhZvHazgDrf9ALSuxZf2RbweYS0p0z6-acGPccSgyqk_A6WP-PWwsZnWa2mVeS2JiHVl3bKnufFV-_O8lsLabe2ls5eLxmC3Uu40tG4Xjb2q4k3LODx0eP3usE5QlEXnC7v7OYkVGjVT5EiXkvSx6S_MXnUSOKAeaxuHqvtBcU63vz9-AdJKQJpnxx9QGU7TM8D-gyK9lboIcF2eotECl7ohrteT1pgFAK99oAHkWpTPIKnXZ4hWYIMQqNRNJPObM8igB3NrP3g_v5UirydYVYwCgQIyMWpEtjeGHjXFEIi1F-bY5z1vpPGMgsVDEsHP-AGgxmY=w412-h591-no"/></div>
  
 
<div style="font-size: 14pt;font-family: 'times new roman'; text-align: center; text indent: 0.5"><p style="line-height: 2">'''DAFTAR TABEL'''</p></div>
 
<div style="font-size: 14pt;font-family: 'times new roman'; text-align: center; text indent: 0.5"><p style="line-height: 2">'''DAFTAR TABEL'''</p></div>

Revisi per 26 Februari 2016 13.26

PERANCANGAN SISTEM OTOMATISASI PERMINTAAN

BIAYA LEMBUR DEPARTEMEN DATA CENTER GUNA

MEMPERCEPAT PROSES PEMBAYARAN PADA

PT Visionet International


SKRIPSI


Logo stmik raharja.jpg


Disusun Oleh :

NIM
: 1314475608
NAMA


JURUSAN SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI KOMPUTER AKUTANSI

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

2015/2016

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM OTOMATISASI PERMINTAAN BIAYA

LEMBUR DEPARTEMEN DATA CENTER GUNA MEMPERCEPAT

PROSES PEMBAYARAN PADA

PT Visionet International

Disusun Oleh :

NIM
: 1314475608
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Komputer Akutansi

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, 28 Januari 2016

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Sistem Informasi
           
           
           
           
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I)
       
(Nur Azizah, M.Akt, M.Kom)
NIP : 000594
       
NIP : 078010

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PERANCANGAN SISTEM OTOMATISASI PERMINTAAN BIAYA LEMBUR

DEPARTEMEN DATA CENTER GUNA MEMPERCEPAT PROSES PEMBAYARAN

PADA PT Visionet International


Dibuat Oleh :

NIM
: 1314475608
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Komputer Akutansi

Tahun Akademik 2015 / 2016

Disetujui Oleh :

Tangerang, 16 Januari 2016

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Oleh Soleh, S.Kom.M.M.S.I)
   
(Meta Amalya Dewi, M.Kom)
NID : 04043
   
NID : 05065

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

PERANCANGAN SISTEM OTOMATISASI PERMINTAAN BIAYA LEMBUR

DEPARTEMEN DATA CENTER GUNA MEMPERCEPAT PROSES PEMBAYARAN

PADA PT Visionet International


Dibuat Oleh :

NIM
: 1314475608
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Komputer Akutansi

Tahun Akademik 2015/2016

Disetujui Penguji :

Tangerang, Januari 2016

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

Yang bertanda tangan dibawah ini,

NIM
: 1314475608
Nama
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Komputer Akutansi

 

 

Menyatakan bahwa Laporan Skripsi ini dari awal sampai akhir merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikasi dari Laporan Skripsi yang telah dipergunakan untuk memenuhi persyaratan mengambil Skripsi guna mendapatkan gelar Sarjana Komputer di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan sebelumnya.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab serta bersedia menerima sanksi jika ternyata pernyataan di atas tidak benar.

Tangerang, 16 Januari 2016

 
 
 
 
 
NIM : 1314475608

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;



ABSTRAKSI


Sebagai perusahaan yang selalu ingin berkembang, PT. Visionet International dituntut untuk selalu memiliki manajemen yang baik, yang mampu menjadi roda penggerak perusahaan sehingga terus berkembang menjadi perusahaan yang lebih berkualitas. Manajemen yang baik dapat dicapai apabila orang-orang yang menjalankannya bekerja dengan dedikasi tinggi dan menjalankan pekerjaannya dengan baik. Untuk mencapai kondisi seperti ini diperlukan suatu suasana kerja yang memberikan kepuasan kepada seluruh karyawan, dan hal ini terjadi bila kesejahteraan para karyawan terjamin dengan baik, yaitu dengan cara membayar para karyawan dengan adil dan layak sesuai dengan pekerjaan mereka. Untuk memaksimalkan kinerja perusahaan, saat ini banyak perusahaan yang menuntut karyawannya untuk bekerja lebih giat , yang menyebabkan para karyawan tersebut bekerja melebihi jam kerja yang telah ditentukan oleh perusahaan. Untuk itu, para perusahaan khusus-nya PT Visionet International memberikan kompensasi berupa insentif/upah uang lembur yang akan dibayarkan disetiap bulannya. Pada penelitian ini penulis menggunakan metode pengumpulan data seperti observasi, wawancara, studi pustaka, interview dan elisitasi. Untuk analisa penelitian ini menggunakan metode analisis value chain. Dari pengumpulan data dan analisis ditemukan bahwa pada sistem yang berjalan saat ini, para karyawan membuat permintaan uang lembur dengan melalui tahapan yang masih manual, sehingga banyak dari mereka yang mengeluhkan lama nya proses pembayaran uang lembur tersebut. Maka dari itu, penulis perlu merancang untuk merubah sistem yang sebelumnya masih dikerjakan secara manual, menjadi sistem yang terkomputerisasi berbasis web yang akan di buat menggunakan PHP dan MySQL. Dengan sistem ini, para karyawan bisa melakukan atau membuat permintaan uang lembur dari mana saja secara online dan juga untuk pihak yang memberikan approval bisa dilakukan dari mana saja tanpa harus mendatangi atau menunggu berkas untuk di approve. Dengan adanya penelitian ini para proses pembayaran uang lembur menjadi lebih efisien waktu dan para karyawan dapat bekerja lebih nyaman lagi tanpa perlu khawatir akan pembayaran uang lembur.


Otomatisasi, Pembayaran, Lembur, Perancangan

ABSTRACT

As a company always wanted to evolve, PT.Visionet International required to always have a good management which be able to be a drive wheel company, so it continues to growing into a higher quality company. A good management can be achieved when the people who run it can work with high dedication and do a good job. To achieved these condition, required a working atmosphere to provide satisfaction to all employees, is by paying employees with fairly and suitable with their job. To maximize the performance of the company, many companies require employees to work harder, which causes the employees to work beyond working hours set by the company. Therefor, the companies, especially PT. Visionet International providing incentives in the form of overtime compensation that will be paid every month. In this study the authors used data collection methods such as observation, interviews, literature review, interviews and elicitation. For this research analyzes using the value chain analysis method. On systems running now, the employees makes a request for overtime through stages that are still manual, so that many of those who complained about his long process of payment of the overtime. Therefor, the authors need to design to change the system hat previously were done manually into a computerized web based system that will be created using PHP and MySqL. The employees can perform or make a request for overtime from anywhere online and also to the party giving the approval can be done from anywhere without having to go or wait for the file to approve. With this study the process of payment of overtime can be more efficient time and employees can work more comfortable without having to worry about the payment of overtime pay.


Keywords: Automation, Payments, Overtime, Designing

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim

Puji syukur alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkat, rahmat, taufik dan hidayah-Nya, penyusunan skripsi yang berjudul “Perancangan Sistem Otomatisasi Permintaan Biaya Lembur Departemen Data Center Guna Mempercepat Proses Pembayaran Pada PT Visionet International” dapat diselesaikan dengan baik. Penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan skripsi ini banyak mengalami kendala, namun berkat bantuan, bimbingan, kerjasama dari berbagai pihak dan berkah dari Allah SWT sehingga kendala-kendala yang dihadapi tersebut dapat diatasi. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I selaku selaku Presiden Direktur Perguruan Tinggi Raharja dan selaku Ketua Perguruan Tinggi Raharja.

2. Bapak Sugeng Santoso,M.Kom selaku Puket I Bidang Akademik STMIK Raharja.

3. Ibu Nur Azizah,M.Akt.,M.Kom selaku Kepala Jurusan Sistem Informasi.

4. Ibu Dina Fitria Murad,. M.Kom, selaku Dosen Pembimbing I yang senantiasa memberikan dorongan dan bimbingan dalam menyusun laporan skripsi ini hingga selesai.

5. Ibu Meta Amalya Dewi, M.Kom selaku Dosen Pembimbing II yang senantiasa memberikan dorongan dan bimbingan dalam menyusun laporan skripsi ini hingga selesai.

6. Seluruh Dosen dan Asisten dosen, serta staff dan karyawan Perguruan Tinggi Raharja atas kerja samanya.

7. Bapak Irpan Arlis selaku Departemen Manager Data Center PT Visionet International.

8. Bapak Royke Pangalila selaku Deputy Manager Data Center PT Visionet International.

9. Bapak M. Jaya Bidi selaku Supervisor Data Center PT Visionet International.

10. Seluruh Staff Data Center PT. Visionet International.

11. Keluarga saya yang sudah memberikan dukungan moril dan materil.

12. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah membantu dalam penyelesaian penulisan skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penyajian dan penyusunan laporan ini masih jauh dari sempurna dan masih banyak kekurangan.

Akhirnya, dengan segala kerendahan hati penulis menyadari masih banyak terdapat kekurangan-kekurangan, sehingga penulis mengharapkan adanya saran dan kritikyang bersifat membangun demi kesempurnaan skripsi ini.

Tangerang,16 Januari 2016
Nama. Juanda Niko Hasibuan
NIM. 1314475608

Daftar isi


DAFTAR SIMBOL

DAFTAR SIMBOL USE CASE DIAGRAM

DAFTAR SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM


DAFTAR SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM

DAFTAR TABEL


Tabel 3.1 Elisitasi Tahap I

Tabel 3.2 Elisitasi Tahap II

Tabel 3.3 Elisitasi Tahap III

Tabel 4.1 Perbedaan antara prosedur sistem berjalan dengan prosedur sistem usulan

Tabel 4.10 Rancangan Pada Halaman Login

Tabel 4.11 Rancangan Pada Home Admin

Tabel 4.12 Rancangan Pada Home Staff

Tabel 4.13 Rancangan Pada Home Supervisor

Tabel 4.14 Rancangan Pada Home Head dan Accounting

Tabel 4.15 Rancangan Pada Data User Admin

Tabel 4.16 Rancangan Pada Tambah User

Tabel 4.17 Rancangan Pada Manage Accounts

Tabel 4.18 Rancangan Pada Add Manage Accounts

Tabel 4.19 Rancangan Pada Manage Currencies

Tabel 4.20 Rancangan Pada Tambah Currencies

Tabel 4.21 Rancangan Pada Manage Departments

Tabel 4.22 Rancangan Pada Tambah Departments

Tabel 4.23 Rancangan Pada Manage Managers

Tabel 4.24 Rancangan Pada Tambah Managers

Tabel 4.25 Rancangan Pada Manage Divisions

Tabel 4.26 Rancangan Pada Tambah Divisions

Tabel 4.27 Rancangan Pada Manage Employees

Tabel 4.28 Rancangan Pada Tambah Manage Employees

Tabel 4.29 Rancangan Pada Expense Create

Tabel 4.30 Rancangan Pada Rekap Expense

Tabel 4.31 Rancangan Pada Upload File

Tabel 4.32 Rancangan Pada Expense History

Tabel 4.33 Rancangan Pada Halaman Approval

Tabel 4.34 Rancangan Pada Menu Change Password


DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Karakteristik suatu sistem

Gambar 2.2 Sistem Tertutup

Gambar 2.3 Hubungan antara data dan informasi

Gambar 2.4 Diagram Value Chain

Gambar 3.1 Struktur Organisasi BU ITMS pada PT Visionet International

Gambar 3.2 Use case diagram prosedur yang berjalan

Gambar 3.3 Activity diagram prosedur yang berjalan

Gambar 3.4 Metode Analisa Sistem

Gambar 4.1 Use Case diagram usulan untuk Create Draft Expense

Gambar 4.2 Use Case diagram usulan untuk Prosedur Create Expense

Gambar 4.3 Use Case diagram usulan untuk Prosedur Approval

Gambar 4.4 Use Case diagram usulan untuk Prosedur Change Password

Gambar 4.5 Use Case diagram usulan untuk Expense history

Gambar 4.6 Use Case diagram usulan untuk Administrator

Gambar 4.7 Use Case diagram usulan untuk Menu Employees Administrator

Gambar 4.8 Use Case diagram usulan untuk Menu Administrations Admin

Gambar 4.9 Activity diagram usulan untuk create draft expense

Gambar 4.10 Activity diagram usulan untuk create expense

Gambar 4.11 Activity diagram usulan untuk Procedure approval

Gambar 4.12 Activity diagram usulan untuk change password

Gambar 4.13 Activity diagram usulan untuk menu expense history

Gambar 4.14 Activity diagram usulan untuk procedure admin

Gambar 4.15 Activity diagram usulan untuk menu administrations administrator

Gambar 4.16 Activity diagram usulan untuk menu employees administrator

Gambar 4.17 Sequence diagram usulan untuk create draft expense

Gambar 4.18 Sequence diagram usulan untuk create expense

Gambar 4.19 Sequence diagram usulan untuk approval

Gambar 4.20 Sequence diagram usulan untuk menu change password

Gambar 4.21 Sequence diagram usulan untuk menu expense history

Gambar 4.22 Sequence diagram usulan untuk administrator

Gambar 4.23 Sequence diagram usulan untuk menu employees administrator

Gambar 4.24 Sequence diagram usulan untuk menu administrations administrator

Gambar 4.25 Class Diagram Sistem yang Diusulan

Gambar 4.26 Rancangan Pada Halaman Login

Gambar 4.27 Rancangan Pada Halaman Home Admin

Gambar 4.28 Rancangan Pada Halaman Home Staff

Gambar 4.29 Rancangan Pada Halaman Home Supervisor

Gambar 4.30 Rancangan Pada Halaman Home Head dan Accounting

Gambar 4.31 Rancangan Pada Halaman Data User Admin

Gambar 4.32 Rancangan Pada Tambah User

Gambar 4.33 Rancangan Pada Halaman Manage Accounts

Gambar 4.34 Rancangan Pada Halaman Add Manage Accounts

Gambar 4.35 Rancangan Pada Halaman Manage Currencies

Gambar 4.36 Rancangan Pada Halaman Tambah Currencies

Gambar 4.37 Rancangan Pada Halaman Manage Departments

Gambar 4.38 Rancangan Pada Halaman Tambah Departments

Gambar 4.39 Rancangan Pada Halaman Manage Managers

Gambar 4.40 Rancangan Pada Halaman Tambah Managers

Gambar 4.41 Rancangan Pada Halaman Manage Divisions

Gambar 4.42 Rancangan Pada Halaman Tambah Divisions

Gambar 4.43 Rancangan Pada Halaman Manage Employees

Gambar 4.44 Rancangan Tampilan Pada Halaman Tambah Manage Employees

Gambar 4.45 Rancangan Pada Halaman Expense Create

Gambar 4.46 Rancangan Pada Halaman Rekap Expense

Gambar 4.47 Rancangan Pada Halaman Upload File

Gambar 4.48 Rancangan Pada Halaman Expense History

Gambar 4.49 Rancangan Pada Halaman Approval

Gambar 4.50 Rancangan Pada Menu Change Password

Gambar 4.51 Tampilan Login

Gambar 4.52 Tampilan Menu Home Admin

Gambar 4.53 Tampilan Halaman Staff

Gambar 4.54 Tampilan Halaman Supervisor

Gambar 4.55 Tampilan Halaman Head

Gambar 4.56 Tampilan Menu User Data Admin

Gambar 4.57 Tampilan Menu Tambah User

Gambar 4.58 Tampilan Menu Manage Accounts

Gambar 4.59 Tampilan Menu Add Accounts

Gambar 4.60 Tampilan Menu Manage Currencies

Gambar 4.61 Tampilan Tambah Currencies

Gambar 4.62 Tampilan Menu Manage Departments

Gambar 4.63 Tampilan Menu Tambah Departments

Gambar 4.64 Tampilan Menu Manage Managers

Gambar 4.65 Tampilan Menu Tambah Managers

Gambar 4.66 Tampilan Menu Manage Divisions

Gambar 4.67 Tampilan Menu Tambah Divisions

Gambar 4.68 Tampilan Menu Manage Employees

Gambar 4.69 Tampilan Menu Tambah Employees

Gambar 4.70 Tampilan Menu Create Expense

Gambar 4.71 Tampilan Menu Create Draft

Gambar 4.72 Tampilan Menu Upload File

Gambar 4.73 Tampilan Menu Expense Hisitory

Gambar 4.74 Tampilan Menu Approval

Gambar 4.75 Tampilan Menu Change Password


BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Teknologi informasi saat ini semakin meningkat dan perlu mendapatkan perhatian dalam hal proses dan penanganannya agar mendapatkan informasi yang bermanfaat dan tepat sasaran. kebutuhan sistem informasi mencakup hampir di segala ruang lingkup kehidupan. Setiap organisasi sangat membutuhkan informasi yang akurat, cepat, dan relevan. Namun dalam kenyataannya hal tersebut terkadang tidak sesuai dengan keinginan dan harapan yang hendak dicapai, dikarenakan kurang atau terbatasnya sistem informasi yang digunakan.

Salah satu perkembangan yang penting adalah semakin dibutuhkannya penggunaan alat pengolah data yang berfungsi untuk menghasilkan yang dibutuhkan, oleh sebab itu kita harus dapat mengikuti era informasi dengan menggunakan alat pendukung pengolah data yaitu komputer, maka dengan adanya komputer semua bidang dalam perusahaan maupun instansi dapat menyajikan informasi yang cepat dan akurat, sehingga sistem akan dapat dikomputerisasikan.

Data Center merupakan salah satu bagian terpenting dari bisnis yang ditawarkan oleh PT Visionet International. Data Center adalah suatu fasilitas yang digunakan untuk menempatkan sistem komputer dan komponen-komponen terkaitnya, seperti sistem telekomunikasi dan penyimpanan data. Fasilitas ini biasanya mencakup juga catu daya redundan atau cadangan, koneksi komunikasi data redundan, pengontrol lingkungan (mis. AC, ventilasi), pencegah bahaya kebakaran, serta piranti keamanan fisik. Salah satu penempatan server untuk website atau database.

Karyawan merupakan sumber daya yang mempunyai peran penting dalam mengoperasikan kegiatan operational, pada departemen data center jadwal kerja diberlakukan adalah system shifting. Ada 3 Shift yang berlaku di Data Center, Shift 1 pagi hari, shift 2 siang hari dan shift 3 malam hari. Dalam kegiatan operational karyawan dituntut untuk selalu memberikan kontribusi terbaik dalam melakukan pekerjaan yang tidak jarang banyak pegawai yang kerja overtime (lembur). Namun perusahaan memberikan kompensasi untuk masalah tersebut berupa insentif yang diberikan ke karyawan dan dihitung berdasarkan total jam lembur dalam sebulan.

Insentif uang lembur ini adalah hak para karyawan yang harus atau wajib dibayarkan oleh perusahaan. Namun untuk mendapatkan insentif atau uang lembur tersebut, karyawan harus melakukan permintaan biaya lembur sesuai procedure yang telah ditetapkan saat ini, yaitu dengan mengumpulkan bukti yang sudah mendapatkan tanda tangan dari Dept Head berupa rekapan absensi yang di dalamnya sudah termasuk total hari si karyawan mendapat jam lembur, lalu melalui jasa kurir dokumen teresebut diserahkan ke bagian akunting untuk di validasi dan kemudian bisa dilakukan transfer ke rekening karyawan.

Namun penulis melihat bahwa system yang sedang berjalan saat ini dirasa masih banyak kendala seperti kurang efektif-nya pada proses approval di Dept Head yang jika dilihat sering tidak ada di tempat dan ditambah lagi dengan lokasi gedung Data Center dengan gedung manajemen yang berjauhan sehingga pengiriman berkas ke bagian akunting menggunakan jasa kurir dirasa sangat tidak efektif dan efisien yang pastinya memakan waktu sangat lama.

Pada dasarnya semua yang dilakukan bertujuan agar sistem berjalan dengan baik, terutama kebutuhan mereka agar proses permintaan biaya lembur bisa diselesaikan dengan waktu yang lebih singkat. Sejalan dengan permasalahan di atas maka penulis mengambil judul PERANCANGAN SISTEM OTOMATISASI PERMINTAAN BIAYA LEMBUR DEPARTEMEN DATA CENTER GUNA MEMPERCEPAT PROSES PEMBAYARAN PADA PT Visionet International.


Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan di atas, maka yang menjadi permasalahan pada Data Center PT Visionet International antara lain adalah :

  1. Kendala apa saja yang dialami dalam proses pengajuan biaya lembur pada Data Center PT Visionet International?

  2. Bagaimana kebutuhan user atau karyawan dalam pembuatan atau pengajuan permintaan biaya lembur pada Data Center PT Visionet International?

  3. Bagaimanakah sistem pembuatan atau pengajuan permintaan biaya lembur saat ini yang telah diterapkan pada Data Center PT Visionet International?

  4. Bagaimana merancang sistem otomatisasi permintaan biaya lembur departemen data center guna MEMPERCEPAT proses pembayaran yang diusulkan ?

  5. Siapa sajakah yang berperan dalam pengoperasian dalam pembuatan atau pengajuan perminttan biayaa lembur pada Data Center PT Visionet International?


Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup yang akan dibahas pada penelitian ini adalah Aktifitas proses pembuatan atau permintaan biaya lembur yang terdiri dari : diakhir bulan para supervisor melakukan rekap terhadap absensi guna mendapatkan informasi jam lebih atau lembur karyawan yang akan di serahkan ke bagian Dept Head Data Center untuk direview dan di tanda tangani , setelah itu berkas tersebut dikumpulkan dan diserahkan melalui media kurir untuk diserahkan ke bagian Akunting untuk di validasi, jika semua proses berjalan lancar akunting bisa mnyerahkan data tersebut ke bagian finance dan selanjutnya akan dilakukan pembayaran.

Dari keterangan di atas, maka pihak – pihak yang menjadi ruang lingkup dalam penyusunan skripsi ini adalah :

  1. Data Center

    a. Supervisor

    Porses yang dilakukan adalah merekap absensi selama sebulan, dimana dalam rekapan tersebut supervisor dapat memberikan informasi berupa kapan saja serta total si karyawan mendapatkan jam lembur dan nominal selama sebulan.

    b. Staff

    Setelah menerima informasi dari supervisor, para staff dapat melakukan permintaan biaya lembur dengan mengisi form biaya (ExpenseForm) berupa hardcopy yang di berikan oleh supervisor.

    c. Departemen Head atau Manager

    Proses yang dilakukan disini adalah melakukan review dari data atau dokumen berupa form biaya (ExpenseForm) dan rekapan absensi untuk memastikan bahwa data yang di terima telah benar dan sesuai.

  2. Kurir

    Berhubung letak lokasi kantor Data Center dengan kantor pusat yang berjauhan, maka di butuhkan jasa kurir sebagai media untuk mengantarkan dokumen ke bagian akunting.

  3. Accounting

    Disini merupakan tahap final dalam proses validasi sebelum diserahkan ke finance untuk dilakukan transfer, pada tahap ini pihak akunting melakukan validasi atas kelengkapan dokumen dan persetujuan seperti tanda tangan Dept Head, rekapan absen dan seluruh form yang di buat oleh karyawan.

  4. Finance

Melakukan transfer dana sesuai dari data yang di berikan pihak akunting. Proses pengiriman 7 hari kerja terhitung setelah pihak akunting menyerahkan dokumen nominal nya.

Adapun yang berada di luar ruang lingkup dalam penyusuunan skripsi ini diantaranya:

  1. Sistem Absensi

    Diakreanakan untuk sistem absesnsi sudah terkomputerisasi maka penulis hanya membutuhkan data rekapan absesni dari supervisor.

  2. Sistem akunting

    Untuk biaya lembur akunting tidak melakukan pembukuan atau jurnal, hanya melakukan peng arsipan dokumen yang di kirimkan oleh data center.


    Tujuan dan Manfaat Penelitian

    Tujuan Penelitian

    Tujuan dari penelitian ini sebagai berikut :

    1. Operasional

      Penelitian ini mempunyai tujuan operasional sebagai sarana untuk memperbaiki sistem yang saat ini sudah berjalan sehingga setelah sistem yang sekarang di perbaiki terkait dengan permintaan biaya lembur karyawan akan lebih cepat.

    2. Fungsional

      Penelitian ini mempunyai tujuan fungsional yaitu hasil penelitian ini nantinya mampu menyajikan suatu sarana yang memudahkan karyawan dalam membuat atau permintaan biaya lembur dan menerimanya lebih tepat waktu.

    3. Individual

      a. Untuk mendapatkan lebih banyak pengalaman dalam pembuatanperancangan aplikasi sistem informasi yang terkomputerisasi guna untuk mempermudah dalam proses pembuatan atau perminttaan biaya lembur.

      b. Agar penulis dapat mengimplementasikan ilmu yang sudah didapat diperkuliahan.

      c. Untuk melengkapi syarat kelulusan pada jurusan Sistem Informasi di STMIK Raharja.

    Manfaat penelitian

    1. Peneliti

      a. Terciptanya kepuasan batin ketika menghasilkan suatu karya dan dapat bermanfaat bagi suatu instansi.

      b. Sebagai syarat kelulusan guna mendapat gelar sarjana komputer.

      c. Dapat mengimplementasikan teori-teori yang dipelajari di bangku kuliah ke dalam bentuk project.

    2. Institusi

      a. Terciptanya efektifitas dan efisiensi waktu dalam mendapatkan Approval.

      b. Dapat teridentifikasinya kendala dan permasalahan pada sehingga bisa lebih mempermudah dalam mengambil keputusan.

      c. Memudahkan dalam mengumpulkan informasi pada Data Center PT Visionet International dengan data yang akurat dan cepat.

    3. STMIK Raharja

      a. Dapat menjadi referensi bagi Mahasiswa atau Mahasiswi untuk melakukan penelitian-penelitian selanjutnya, terutama dalam sistem informasi secara online.

      b. Dapat memperkaya pengetahuan para Mahasiswa atau Mahasiswi dalam pengambilan keputusan terhadap suatu permasalahan.

      c. Dapat membuat Perguruan Tinggi STMIK Raharja dikenal oleh instansi-instansi yang dijadikan objek penelitian para Mahasiswa atau Mahasiswi.

    Metode Penelitian

    Metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk memperoleh data dengan kegunaan dan tujuan tertentu. Artinya bahwa kegiatan penelitian yang dilakukan didasarkan pada ciri-ciri keilmuan yaitu rasional, empiris dan sistematis. Metode penelitian yang penulis lakukan di sini meliputi :

    Metode Pengumpulan Data

    Dalam pengumpulan data, penulis menggunakan 3 (tiga) pendekatan yaitu sebagai berikut :

    1. Metode Obervasi (Observation Research)Pada metode ini penulis melakukan analisa terhadap masalah yang ada ke bagian Data Center dengan cara mengamati sumber serta mengumpulkan data dari bagian-bagian terkait yang berhubungan, baik berupa dokumen formulir, catatan-catatan, maupun laporan.

    2. Metode Wawancara (Interview Research)Metode wawancara adalah metode pengumpulan data dengan cara melakukan tanya jawab langsung pada bagian Data Center yaitu para Supervisor dan Head serta bagian Akunting yang berhubungan dengan proses Aproval dan Validasi dalam pembuatan atau permintaan biaya lembur dan memahami akan hal yang akan diteliti sesuai dengan tujuan penelitian.

    3. Metode Pustaka (Literature Review) Metode study kepustakaan dilakukan untuk menunjang metode wawancara dan observasi yang telah dilakukan. Pengumpulan informasi yang dilakukan yaitu dengan membaca dan mempelajari beberapa buku yang berhubungan dengan teori yang dibahas dalam laporan ini, melalui sumber-sumber dari kepustakaan dan diinternet.

    Metode Analisa

    Setelah melakukan proses pengumpulan data selanjutnya data yang sudah diperoleh diolah dan dianalisa, Dalam melakukan perancangan sistem informasi Form Activity secara online pada Data Center PT Visionet International. Disini penulis menggunakan beberapa metode Analisa yang dilakukan metode analisa sistem yaitu, analisa Value Chain.

    analisa Value Chain digunakan untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas yang harus dicapai dengan sebuah konsep yang matang, perlunya analisa value chain sebagai aktivitas pendukung yang membantu instansi secara keseluruhan dengan menyediakan dukungan yang diperlukan bagi berlangsungnya aktivitas-aktivitas yang dilakukan secara berkelanjutan.

    Selain itu penulis menggunakan Unified Modeling Language (UML) sebagai salah satu alat bantu yang dapat digunakan dalam bahasa pemograman yang berorientasi objek.

    Kemudian penulis menggunakan metode Elisitasi untuk mengumpulkan dan menyeleksi kebutuhan sistem yang diharapkan stakeholder. Elisitasi merupakan rancangan sistem yang diusulkan yang sesuai dengan keinginan atau yang dibutuhkan user. Elisitasi yang dilakukan melalui 3 (tiga) tahap, yaitu Elisitasi tahap I, elisitasi tahap II, elisitasi tahap III dan draft final elisitasi.

    Metode Perancangan

    Pada tahap ini adalah tahap perancangan sistem yang digambarkan dengan menggunakan program visual paradigm berdasarkan hasil analisa yang ada, sehingga menghasilkan model baru yang di usulkan. Pada tahap ini juga penulis melakukan perancangan sistem informasi yang akan dibangun dengan tahapan teknik sebagai berikut:

    Visual Paradigm for UML Interprise Edition, merupakan software yang akan digunakan untuk men-design dan membuat suatu model diagram. PHP 5, merupakan bahasa pemograman yang akan dipakai. XAMPP 2.5, merupakan tool yang menyediakan paket perangkat lunak kedalam satu buah paket. MySQL, merupakan database yang akan digunakan. Adobe Dreamweaver CS5, merupakan software yang digunakan untuk men-design web yang akan dibuat.

    Metode Prototype

    Metode prototype yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode prototype throw away karena didalam pendekatan sistem prototype ini akan dibuang dan sistem finalnya akan dibangun dari awal. Penggunaan metode prototype throw away ini untuk meningkatkan analisa terhadap kebutuhan fungsional dari project yang ingin dibuat. proses testing dan perbaikan dapat dilakukan secara terus menerus.

    Metode Implementasi Program

    Dalam implementasi pembuatan program yang akan dibangun, penulis menggunakan bahasa pemrograman PHP(Personal Home Page). Pemilihan PHP dalam pembuatan program ini adalah karena selain OpenSource, PHP mendukung berbagai aplikasi database seperti MySQL, Oracle, PostgrSQL dan lain-lain. Dalam penulisan bahasa PHP ini, penulis menggunakan software Notepad++, dan Adobe Dreamweaver CS6 sedangkan pembuatan database dengan menggunakan softwareXAMPP yang mendukung database MySQL.

    Metode Testing

    Dalam melakukan penelitian ini metode pengujian yang digunakan yaitu Blackbox Testing, Blackbox Testing adalah metode uji coba yang memfokuskan pada keperluan fungsional software karena itu uji coba blackbox memungkinkan pengembangann dalam software untuk membuat himpunan kondisi input atau data uji yang akan menguji fungsional dan output suatu program. Metode pengujian blackbox digunakan untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, antara lain fungsi-fungsi yang salah satu hilang, kesalahan tampilan luar, kesalahan output, kesalahan dalam struktur atau akses database eksternal, kesalahan performa.

    Sistematika Penulisan

    Agar dapat lebih memahami penjelasan dalam penyusunan laporan skripsi ini, maka penulis mengelompokkan menjadi beberapa sub bab. Dimana antara bab yang satu dengan yang lainnya saling berkaitan.

    Adapun penyusunan bab-bab dengan sistematika penyampaian adalah sebagai berikut:

    BAB I : PENDAHULUAN

    Pada bab ini dijelaskan mengenai latar belakang, rumusan masalah, ruang lingkup penelitian, tujuan dan manfaat penelitan, metode penelitian, serta sistematika penulisan.

    BAB II : LANDASAN TEORI

    Bab ini berisikan teori yang diambil dari beberapa kutipan buku, yang berupa pengertian dan definisi. Bab ini menjelaskan konsep dasar sistem, konsep dasar informasi, konsep dasar sistem informasi, dan definisi lainnya yang berkaitan dengan topik yang dibahas berdasarkan beberapa referensi dan literature review.

    BAB III : ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

    Pada bab ketiga ini berisi sejarah singkat perusahaan, struktur organisasi, pembahasan mengenai tugas dan wewenang, analisis sistem saat ini, permasalahan yang dihadapi.

    BAB IV : RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

    Bab ini berisi semua informasi yang berhubungan dengan rancangan sistem yang diusulkan, rancangan database dan tampilan program yang dibuat.

    BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN

    Dalam bab ini berisikan kesimpulan dari hasil analisis dan rancangan sistem yang dilakukan serta saran-saran yang dapat penulis berikan untuk lebih memaksimalkan kinerja sistem yang diusulkan.

    DAFTAR PUSTAKA

    LAMPIRAN

    BAB II

    LANDASAN TEORI

    Teori Umum

    Konsep Dasar Sistem

    1. Definisi Sistem.

      Menurut McLeod dalam Yakub(2012:1) [1] dalam Jurnal CCIT (2013:310), “Sistem adalah sekumpulan unsur atau elemen yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untuk mencapai suatu tujuan.”

      Menurut Tata Sutabri (2012:10)[2], berpendapat bahwa “Suatu sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau variabel yang terorganisir, saling berinteraksi, saling tergantung satu sama lain, dan terpadu”.,

      Dari pendapat yang dikemukakan diatas dapat disimpulkan bahwa sistem adalah suatu kumpulan atau kelompok dari elemen atau komponen yang saling berhubungan atau saling berinteraksi dan saling bergantung satu sama lain untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

      Menurut Nasaruddin, dkk[3] dalam Jurnal CCIT Vol.6 No.2 (Januari 2013:226-227), “Sistem merupakan suatu kumpulan komponen-komponen yang saling berhubungan dan mempunyai ketergantungan satu sama lain, sistem dapat berjalan jika komponen-komponen yang ada di dalamnya bisa bekerja sama membentuk suatu lingkaran yang tidak dapat dipisahkan”.</ref>,

      Menurut Jogiyanto [4] dalam Jurnal CCIT Vol 7 No 1 (September 2013:116), Pengertian sistem dapat didefinisikan dengan pendekatan prosedur yaitu kumpulan dari prosedur-prosedur yang mempuyai tujuan tertentu.Sistem juga dapat didefinisikan dengan pendekatan komponen yaitu kumpulan dari komponen yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya membentuk satu kesatuan untuk mencapai tujuan tertentu.</ref>,

    2. Karakteristik Sistem.

      Menurut Sutabri (2012:13)[2], Suatu sistem mempunyai karateristik. Karakteristik sistem adalah sebagai berikut :

      
      

      Gambar 2.1. Karakteristik suatu sistem

      1. Komponen sistem(Components) Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu bentuk subsistem. Setiap subsistem memiliki sifat-sifat sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu sehingga mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai sistem yang lebih besaryang disebut supra sistem.

      2. Batasan sistem(Boundary) Ruang lingkup merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem lain atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu-kesatuan yang tidak dapat dipisahkan

      3. Lingkungan luar sistem(Environment) Bentuk apapun yang ada di luar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut dengan lingkungan luar sistem. Lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat pula merugikan sistem tersebut. Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energi bagi sistem tersebut, sehingga lingkungan luar tersebut harus selalu dijaga dan dipelihara. Sedangkan lingkungan luar yang merugikan harus dikendalikan, jika tidak akan mengganggu kelangsungan hidup sistem tersebut

      4. Penghubung Sistem(Interface) Media yang menghubungkan subsistem dengan subsustem yang lain disebut dengan penghubung sistem atau interface. Penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lain. Keluaran suatu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem yang lain dengan melewati penghubung. Dengan demikian akan terjadi suatu integrasi yang membentuk satukesatuan.

      5. Masukan Sistem(Input) Energi yang dimasukan ke dalam sistem disebut masukan sistem, yang dapat berupa pemeliharaan (maintenance input) dan sinyal (signal input). Sebagai contoh di dalam suatu unit computer, “program” adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputer. Sementara “data” adalah signal input yang akan diolah menjadi informasi.

      6. Keluaran sistem(Output) Hasil dari energi diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran ini merupakan masukan bagi subsistem yang lain. Seperti contoh sistem informasi, keluaran yang dihasilkan adalah informasi, di mana informasi ini dapat digunakan sebagai masukan untuk pengambilan keputusan atau hal-hal lain yang merupakan input bagi subsistem lainnya.

      7. Pengolah Sistem(Processing) Suatu sistem dapat mempunyai proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran. Sebagai contoh sistem akuntansi, sistem ini mengolah data transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkanoleh pihak manajemen.

      8. Sasaran(Objectives) Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministic. Kalau suatu sistem tidak memiliki sasaran, maka operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan


    3. Klasifikasi Sistem.

      Suatu sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, diantaranya adalah sebagai berikut Sutabri, 2012:15 :


      1. Sistem abstrak (abstract sistem) dan sistem fisik (physical system) Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tempak secara fisik, misalnya sistem teknologi yaitu sistem yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan. Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik.

      2. Sistem alami (natural system) dan system buatan manusia (human made system) Sistem alami adalah sistem yang keberadaanya terjadi secara alami/natural tanpa campur tangan manusia. Sedangkan sistem buatan manusia adalah sebagai hasil kerja manusia. Contoh sistem alamiah adalah sistem tata surya yang terdiri dari atas sekumpulan planet, gugus bintang dan lainnya. Contoh sistem abstrak dapat berupa system component sistem yang ada sebagai hasil karya teknologi yang dikembankan manusia.

      3. Sistem tentu (deterministic system) dan sistem tidak tentu (probobalistic system) Sistem tertentu adalah sistem yang tingkah lakunya dapat ditentukan/diperkirakan sebelumnya. Sedangkan sistem tidak tentu adalah sistem yang tingkah lakunya tidak dapat ditentukan sebelumnya. Sistem aplikasi komputer merupakan contoh sistem yang tingkah lakunya dapat ditentukan sebelumnya.Program aplikasi yang dirancang dan dikembangkan oleh manusia dengan menggunakan prosedur yang jelas, terstruktur dan baku.

      4. Sistem tertutup (closed system) dan Sistem Terbuka (open system) Sistem tertutup merupakan sistem yang tingkah lakunya tidak dipengaruhi oleh lingkungan luarnya. Sebaliknya, sistem terbuka mempunyai perilaku yang dipengaruhi oleh lingkungannya. Sistem aplikasi komputer merupakan sistem relative tertutup, karena tingkah laku sistem aplikasi komputer tidak dipengaruhi oleh kondisi yang terjadi diluar sistem

    
    
  3. Perancangan sistem

    Perancangan sistem merupakan tahap selanjutnya setelah analisa sistem mendapatkan gambaran dengan jelas tentang apa yang dikerjakan pada analisa sistem sistem. Menurut Kristanto Andri,2010 dalam Jurnal CCIT Vol 7 No 1 (September 2013)[5] mengatakana bahwa Perancangan sistem adalah suatu fase dimana diperlukan suatu keahlian perancangan untuk elemen-elemen komputer yang akan menggunakan sistem yaitu pemilihan peralatan dan program komputer untuk sistem yang baru.

    Menurut Radit (2012:76) [6]Perancangan sistem tedapat beberapa model diantaranya :

    1. Waterfall Model

      Waterfall merupakan model yang menggunakan milestone sebagai titik transisi dan pengujian , artinya setiap aktivitas pada tahap pengembangan harus diselesaikan sebelum menuju tahap pengembangan berikutnya. Sehingga model ini sangat sesuai untuk perangkat lunak dengan syarat-syarat yang telah didefinisikan secara lengkap sebelum karena besar kemungkinan tidak adanya perubahan aplikasi dimasa yang akan datang. Kondisi semacam ini akan sangat berpengaruh pada perangkat lunak dan menimbulkan masalah terhadap kebutuhan iterasi dimana aplikasi akan terus berkembang dengan penyesuaian-penyesuaian terhadap kebutuhan, proses bisnis dan lingkungan aplikasi yang terus berubah dari waktu ke waktu.

    2. Protyping model

      Protyping adalah salah satu pendekatan dalam rekayasa perangkat lunak yang secara langsung mendemonstrasikan bagaimana sebuah perangkat lunak atau komponen-komponen perangkat lunak akan berkerja dalam lingkungan, sebelum tahapan konstruksi actual dilakukan.

    3. Model RAD (Rapid Aplication Development)

      Model RAD merupakan salah satu model proses perkembangan software sekuensial linier yang menekankan siklus perkembangan yang sangat peandek. Model RAD ini merupakan sebuah adaptasi “kecepatan tinggi” dari model sekuensial linier di mana perkembangan cepatd capai dengan menggunakan kontruksi berbasis komponen.

    4. Model spiral

      Spiral merupakan model kombinasi dari prototyping model dengan waterfall model. Setiap tahapan model ini selalu dilakukan Risk Analiysis dan verifikasi atau testing. Dalam model ini, proses digambarkan sebagai spiral. Setiap loop mewakili satu fase dari software process. Loop paling dalam berfokus pada kelayakan dari system, loop selanjutnya tentang definisi dari kebutuhan , loop berikutnya berkaitan dengan desain system dan seterusnya.

    5. Konsep Dasar Data dan Informasi

      1. Definisi Data

      Menurut Sutarman (2012:3) [7], “Data adalah fakta dari suatu pernyataan yang berasal dari kenyataan, dimana peryataan tersebut merupakan hasil pengukuran atau pengamatan. Data dapat berupa angka-angka, huruf-huruf, simbol-simbol khusus, atau gabungan darinya.”

      Menurut Situmorang (2010:1) [8] “Data adalah things known or assumed, yang berarti bahwa data sesuatu yang diketahui atau dianggap”. Diketahui artinya yang sudah terjadi merupakan fakta(bukti). Data dapat memberikan gambaran tentang suatu keadaan atau personal. Dari pendapat yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan bahwa data adalah fakta dari sesuatu, kejadian, aktifitas dan transaksi yang tercatat, diklasifikasikan dan disimpan berupa angka, tulisan, gambar suaraataupun tokoh namun belum diorganisasikan dalam bentuk yang dapat dimengerti.

      2. Bentuk Data

      Menurut Yakub (2012:5)[1], data dapat dibentuk menjadi 5, antara lain sebagai berikut :

      1. Teks

      2. Teks adalah sederetan huruf , angka, dan simbol-simbol yang kombinasinya tidak tergantungpada masing-masing item secara individual misalnya , artikel, Koran, majalah, dan lain-lain.

      3. Data yang terformat

      4. Data yang terformat adalah data dengan suatu format tertentu, misalnya data yang menyatakan tanggal atau jam, dan nilai mata uang.

      5. Citra (image)

      6. Citra atau image adalah data dalam bentuk gambar, citra dapat berupa grafik, foto, hasil rontsen dan tanda tangan.

      7. Audio

      8. Audio adalah data dalam bentuk suara misalnya, instrument music, suara orang, suara binatang, detak jantung, dan lain-lain.

      9. Video

      10. Video adalah data dalam bentuk gambar yang bergerak dan dilengkapi dengan suara misalnya, suatu kejadian dan aktivitas-aktivitas dalam bentuk film.

      3. Meta Data

      Menurut Adi Nugroho yang dikutip dari Yakub (2012:6)[1], meta data adalah data yang menjelaskan tentang data lainnnya.

      4. Sumber Data

      Menurut Yakub (2012:6)[1], Sumber data dapat diperoleh dari berbagai sumber untuk memperolehnya. Sumber data diklasifikasikan sebagai sumber data internal, sumber data personal, dan sumber data ekstrnal.

      1. Data Internal

      2. Data Internal sumbernya adalah orang, produk, layanan, dan proses. Data internal umumnya disimpan dalam basis data perusahaan dan biasanya dapat diakses.

      3. Data Personal

      4. Sumber data personal bukan hanya berupa fakta, tetapidapat juga mencakup konse, pemikiran dan opini.

      5. Data Eksternal

      6. Sumber data eksternal dimulai dari basis datakomersial hingga sensor dan satelit. Data ini tersedia di Compact disk, flashdisk atau media lainnya dalam bentuk film, suara gambar, atlas dan televise.


    6. Hirarki Data

    7. Menurut Yakub (2012:6)[1], Hirarki data dapat diorganisasikan menjadi beberapa level, antara lain sebagai berikut :

      1. Elemen Data

      2. Elemen data adalah satuan data terkecil yang tidak dapat dipecah lagi menjadi nit lain yang bermakna. Istilah lain dari elemen data dalam basis data relasional adalah field, kolom, item, dan atribut

      3. Record

      4. Record adalah gabungan sejumlah elemen data yang saling terkait. Istilah lain dari rekaman dalam basis data relasional adalah baris atau tupel.

      5. File

      6. File adalah kumpulan record sejenis yang mempunyai panjang atribut sama, namun berbeda isinya. Istilah lain dari file dalam basis data relasional adalah berkas, table, dan relasi.


    8. Pengertian Informasi

    9. Menurut Sutarman (2012:14)[7], “Informasi adalah sekumpulan fakta (data) yang diorganisasikan dengan cara tertentu sehingga mereka mempunyai arti bagi si penerima”.

      Menurut McLeod yang dikutip dari Yakub (2012:8)[1], “Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna bagi penerimanya”.

      Menurut Laudon (2012:6)[9]“Informasi adalah data yang sudah dibentuk kedalam sebuah formulir bentuk yang bermanfaat dan dapat digunakan untuk manusia”. Berdasarkan pendapat para ahli yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa informasi adalah data yang sudah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penggunanya, yang bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau mendukung sumber infomas. Hubungan antara data dan informasi digambarkan sebagai berikut :

      
      

    10. Kualitas Informasi

    11. Menurut Mardi (2011:13)[10], kualitas dari informasi (quality of information) ditentukan oleh beberapa hal, diantaranya :

      1. Relevan (relevancy), dalam hal ini informasi yang diterima harus memberikan manfaat bagi pemiliknya.

      2. Akurat (accurate), yaitu berarti informasi harus bebas dari kesalahan – kesalahan dan memenuhi syarat-syarat berikut :

        1. Completeness

        2. Correctnes,

        3. Security.


      3. Tepat waktu (timelines), informasi harus diberikan pada waktu yang tepat.


      4. Ekonomis (economy), informasi harus memiliki nilai ekonomi pada saat diberikan


      5. Efisien (efficiency), informasi harus efisien dalam memperolehnya.

      Sistem pengolahan informasi mengolah data menjadi informasi atau informasi berhubungan dengan keputusan, nilai informasi dilukiskan paling berarti dalam konteks sebuah keputusan seperti ibarat darah yang mengalir di dalam tubuh suatu organisasi sehingga informasi ini sangat penting di dalam suatu organisasi dalam mengambil sebuah keputusan.

    12. Nilai Informasi

    13. Menurut Sutarman (2012:14)[7], Nilai ditentukan oleh lima hal yaitu:

      1. Untuk memperoleh pemahaman dan manfaat.

      2. Untuk mendapatkan pengalaman.,

      3. Pembelajaran yang terakumulasi sehingga dapat diaplikasikan dalam pemecahan masalah atau proses bisnis tertentu..

      4. Untuk mengekstrak implikasikritis dan merefleksikan pengalaman masa lampau yang menyediakan pengetahuan yang terorganisasi dengan nilai yang tinggi.Nilai ini bisa menghindari seorang manajer dari membuat kesalahan yang sama yang dilakukan oleh manajer lain sebelumnya.

      5. Suatu informasi bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Sebagian bbesar informasi tidak dapat ditaksir keuntungannya dengan suatu nilai uang, tetapi dapat ditaksir nilai efektifnya.

    Konsep Dasar Sistem Informasi

    1. Definisi Sistem Informasi

    Menurut Sutarman (2012:13)[7]</ref>, “Sistem informasi dapat didefinisikan dengan mengumpulkan, memproses, menyimpan, menganalisis, menyebarkan informasi untuk tujuan tertentu”.Seperti sistem lainnya, sebuah sistem informasi terdiri atas input (data, instruksi) dan output (laporan, kalkulasi). Dari pendapat yang dikemukakan diatas dapat disimpulkan bahwa informasi adalah gabungan dari orang, hardware, software, jaringan komunikasi, sumber daya data, dan kebijakan dan prosedur yang menyimpan, mengumpulkan (mendapatkan kembali), memproses dan mendistribusikan informasi untuk mendukung pengambilan dan pengontrolan keputusan dalam suatu organisasi

    2. Pengertian Sistem Informasi Berbasis Komputer

    Menurut Yustianti (2012:14)[11], “Teknologi Informasi adalah komponen tertentu pada sebuah sistem. Namun, hanya sedikit teknologi informasi yang digunakan secara terpisah”


    Menurut Sutarman (2012:14)[7], “Sistem informasi berbasis komputer adalah sebuah sistem inforamasi yang menggunakan komputer dan teknologi telekomunikasi untuk melakukan tugas-tugas yang diinginkan”.Dari pendapat yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan bahwa Teknologi Informasi dan Sistem Informasi Berbasis Komputer adalah komponen tertentu pada sebuah sistem secara yang menggunakan komputer dan teknologi telekomunikasi untuk melakukan tugas-tugas yang diinginkan.

    3. Komponen Sistem Informasi

    Menurut Sutabri (2012:39)[2], Sistem informasi mempunyai enam buah komponen, yaitu komponen masukan (input), komponen model, komponen keluaran (output), komponen teknologi, komponen basis data dan komponen kontrol atau pengendalian.

    1. Komponen Masukan (input)

    2. Input merupakan data yang masuk kedalam sistem informasi. Komponen ini perlu ada karena merupakan bahan dasar dalam pengolahan informasi.

    3. Komponen Model

    4. Informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi berasal dari data yang diambil dari basis data yang diolah lewat suatu model- model tertentu.

    5. Komponen Keluaran (output).

    6. Produk dari sistem informasi adalah Output berupa informasi yang berguna bagi para pemakainya. Output merupakan komponen yang harus ada di sistem informasi.

    7. Komponen Teknologi

    8. Teknologi merupakan komponen sistem yang penting pada sistem informasi. Tanpa adanya teknologi yang mendukung, maka sistem informasi tidak akan dapat menghasilkan informasi tepat pada waktunya.

    9. Komponen Basis Data

    10. Basis data (database) merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan diperangkat keras komputer, dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data perlu disimpan didalam basis data untuk keperluan penyediaan informasi.


    4. Infrastruktur Informasi

    Menurut Sutarman (2012:15)[7], infrastruktur informasi terdiri atas fasilitas-fasilitas fisik, layanan, dan manajemen yang mendukung semua sumber daya komputer dalam suatu organisasi. Terdapat lima komponen utama dari infrastruktur, Sutarman (2012:15)[7], yaitu sebagai berikut:

    1. Hardware (perangkat keras).

    2. Software (perangkat lunak).

    3. Database (basis data)

    4. Information management personnel (manajemen informasi personal).

    5. Tujuan Sistem Komputer

    Menurut Sutarman (2012:15)[7], Tujuan pokok dari sistem komputer adalah mengolah data untuk menghasilkan informasi. Agar tujuan pokok tersebut terlaksana, maka harus ada elemen-elemen yang mendukungnya. Elemen-elemen dari sistem komputer adalah software, hardware, dan brainware.

    1. Hardware (perangkat keras/piranti keras) adalah peralatan pada sistem komputer yang secara fisik terlihat dan dapat dijamah.

    2. Brainware adalah manusia yang terlibat di dalam pengoperasian serta pengaturan sistem komputer

    3. Ketiga elemen sistem komputer tersebut harus saling berhubungan dan membentuk satu kesatuan.Hardware tanpa adanya software, tidak akan berfungsi seperti yang di harapkan, hanya berupa benda mati saja. Softwareakan mengoperasikan hardware. Hadware yang sudah didukung oleh software juga tidak akan berfungsi jika tidak ada manusia yang mengoperasikannya.

    6. Kemampuan Komputer

    Menurut Sutarman (2012:6)[12], Kemampuan komputer yang paling menajubkan adalah kecepatan komputer dapat melakukan suatu operasi dasar, seperti perhitungan, penjumlahan atau pengurangan dalam waktu yang sangat cepat, yaitu dalam satuan millisecond, microsecond, nanosecond, atau picosecond. Komputer yang paling cepat dapat melakukan operasi dalam waktu picosecond




    Konsep Dasar Analisa Sistem Informasi

    1. Definisi Analisa Sistem

    Menurut Rohman(2012:11)[13],“Analisis adalah proses merinci suatu objek dengan alat tertentu, ke dalam beberapa komponen yang saling berhubungan dan menilai urgensi, dukungan dan keterkaitannya terhadap terjadinya sesuatu”.

    Menurut Rizqi(2011:110),[14],“Analisa adalah kegiatan yang mendefinisikan apa yang akan dilakukan oleh sebuah aplikasi”.

    Berdasarkan definisi analisa dan analisa sistem yang telah dikemukan tersebut penulis menyimpulkan bahwa analisa sistem adalah pengamatan terhadap suatu sistem secara konseptual dan dengan metode tertentu yang mempunyai tujuan untuk memperbaiki sistem dengan cara menemukan masalah dan memberikan solusi agar output yang diperoleh sesuai dengan tujuan dari inputannya.

    Ada beberapa metode analisa sistem yang sering dipakai oleh analis sistem, yaitu : analisis SWOT, CSF, Ballanced Scorecard, Five Force Model dan Value Chain. Dalam pembuatan sistem ini, penulis menggunakan analisis Value Chain karena analisis ini dapat mengetahui tingkat kekuatan, kelemahan, peluang/kemungkinan, dan tingkat ancaman terhadap sistem.

    2. Fungsi Analisa

    Sutabri (2013: 26)[2] Adapun fungsi analisa sistem sebagai berikut :

    1. Mengidentifikasi masalah-masalah kebutuhan pemakai (user).

    2. Menyatakan secara spesifik sasaran yang harus dicapai untuk memenuhi kebutuhan pemakai (user).

    3. Memilih alternatif-alternatif metode pemecahan masalah yang paling tepat.

    4. Untuk tugas ketiga, analis sistem harus memilih alternatif pemecahan masalah yang paling tepat.

    5. Merencanakan dan menerapkan rancangan sistemnya. Pada tugas atau fungsi terakhir dan analis sistem adalah menerapkan rancangan-rancangan sistemnya yang tekah disetujui oleh pemakai.

    6. menerapkan rancangan sistemnya. Pada tugas atau fungsi terakhir dan analis sistem adalah menerapkan rancangan-rancangan sistemnya yang telah disetujui oleh pemakai.

    Teori Khusus

    Metode Analisa Value Chain

    1. Definisi Analisa Value Chain


    Menurut Wisdaningrum (2013:41),[15]“ Rantai Nilai (Value Chain) menggambarkan cara untuk memandang suatu perusahaan sebagai rantai aktivitas yang mengubah input menjadi output yang bernilai bagi pelanggan”.

    Intinya, UML merupakan alat Menurut Dewi (2012:62)[16],Value Chain merupakan suatu metode untuk merinci suatu rangkaian dari bahan baku hingga produk akhir yang digunakan, menjadi kegiatan strategi yang relevan untuk memahami perilaku biaya dan perbedaan sumber daya”.

    Menurut Porter dalam Wisdaningrum (2013:41)[15], Menurut Porter dalam Wisdaningrum (2013:41), “Analisis Value Chain merupakan alat analisis strategik yang digunakan untuk memahami secara lebih baik terhadap keunggulan kompetitif”.

    Berdasakan definisi di atas, maka dapat disimpulkan value chain adalah suatu metode yang digunakan untuk mengetahui keunggulan kompetitor.

    2. Kerangka Rantai Nilai (Value Chain)

    Menurut Hitt dalam Wisdaningrum (2013:42)[15], ], kerangka rantai nilai membagi aktivitas dalam perusahaan menjadi dua kategori umum:

    1. Aktivitas Primer (Primary Activities)

    2. Aktivitas yang berkaitan dengan penciptaan fisik produk, penjualannya dan distribusinya ke para pembeli, dan servis setelah adanya penjualan.

    3. Aktivitas Pendukung (Support Activities)

    4. Membantu perusahaan secara keseluruhan dengan menyediakan dukungan yang diperlukan bagi berlangsungnya aktivitas-aktivitas primer dilakukan secara berkelanjutan.

      Menurut Pears and Robinson dalam Wisdaningrum (2013:42), berikut gambar yang menjelaskan mengenai aktivitas-aktivitas yang dilakukan, yaitu:



    
    



    1. Merancang perangkat lunak.

    2. Sarana komunikasi antara perangkat lunak dengan proses bisnis.

    3. Menjabarkan sistem secara rinci untuk analisa dan mencari apa yang diperlukan sistem.

    4. Mendokumentasikan sistem yang ada, proses-proses dan organisasinya.

    2. Evolusi UML

    Menurut Chonoles (Herlawati, 2011:8)[17], Menjelaskan “Bahwa sebelum ada UML,para pengembang bahasa pemograman berorientasi object sulit untuk berkomunikasi satu sama lain.”

    (Herlawati, 2011:8)[17] Pada bulan oktober 1994, Jim Rumbaugh, penemu notasi Object Modeling Technique (OMT) dan Grady Booch, penemu Booch Method (Metode Booch) bersama-sama menyamakan notasi mereka, dan ditahun yang sama Ivar Jacobson (penemu Objectory Method) ikut bergabung hingga mereka sering disebut “three omigos”.

    Sejak tahun 1997, divisi Revision Task Force (RTF) milik OMG beberapakali merevisi UML yang dimaksudkan untuk memperkuat konsistensi notasi,meningkatkan kekompakan antara user dan pengembang perangkat lunak. Akan tetapi UML terpakasa mengikuti perkembangan software-software berbasis objek yang ada(misalnya Java) dari sisi pendekatan komponen (Component-based development) dan kemampuan tools software-software tersebut, setelah dilakukan perubahan secara sistematik, akhirnya dihasilkan UML 2.0 pada tahun 2003.

    3. Diagram-Diagram UML

    (Herlawati 2011:10)[17] menjelaskan UML menyediakan 9 (sembilan) jenis diagram, yang lain menyebutkan 8 (delapan) karena ada beberapa diagram yang digabung, misalnya diagram komunikasi, diagram urutan dan diagram pewaktuan digabung menjadi diagram interaksi. Namun demikian model-model itu dapat dikelompokkan berdasarkan sifatnya yaitu statis atau dinamis. Dibawah akan disebutkan beberapa jenis diagram dalam UML, diagram tersebut antara lain :

    1.Diagram Use-Case, bersifat statis.

    Diagram ini memperlihatkan himpunan use-case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus darikelas). Diagram ini terutama sangat penting untuk mengorganisasi dan meodelkan perilaku suatu sistem yang dibutuhkan seperti diharapkan pengguna.

    2.Diagram Interaksi dan Sequence (urutan),bersifat dinamis.

    Diagram urutan adalah diagram interaksi yang menekankan pada pengiriman pesan dalam suatu waktu tertentu.

    3.Diagram Aktivitas (activity Diagram), bersifat dinamis.

    Diagram aktivitas adalah tipe khusus dari diagram status yang memperlihatkan aliran tipe khusus dari diagram status yang memperlihatkan aliran dari suatu aktivitas ke aktivitas lainnya dalam suatu sistem. Diagram ini terutama penting dalam permodelan aliran kendali antar objek.

    4. Diagram Kelas, bersifat statis

    Diagram ini memperlihatkan himpuan kelas-kelas, atar muka-antar muka, kolaborasi-kolaborasi,serta relasi-relasi. Diagram ini umum dijumpai pada pemodelan sistem berorientasi objek, meskipun bersifat statis, sering pula diagram kelas memuat kelas-kelas aktif.

    4. Use Case Diagram

    Menurut Pilone (Herlawati 2011:21)[17], “Use case menggambarkan fungsi tertentu dalam suatu sistem berupa komponen, kejadian atau kelas.”

    Use case sangat menentukan karakteristik sistem yang kita buat, oleh karena itu, Menurut Chonoles (Herlawati, 2011:22)[17] Use case yang baik yaitu :

    1. Pilihlah nama yang baik

    2. Ilustrasikan perilaku dengan lengkap

    3. Identifikasi perilaku dengan lengkap

    4. Menyediakan usecase lawan (inverse)

    5. Batasi usecase hingga satu perilaku saja

    Menurut Whitten (Herlawati, 2011:21)[17], “Use case sebagai urutan langkah-langkah yang secara tindakan saling terkait (skenario), baik tertomatisasi maupun secara manual, untuk tujuan melengkapi satu tugas bisnis tunggal. Komponen pembentuk diagram use case adalah :

    5. Elemen UseCase Terdiri Dari :

    Pada usecase terdapat beberapa elemen yang menjadi pembentuk utamau secase, dapat di uraikan yaitu elemen-elemen tersebut yaitu :

    1. Diagram usecase, disertai dengan narasi dan sekenario.

    2. Aktor (actor), mendefinisikan entitas diluar sistem yang memakai sistem.

    3. Asosiasi (assosiations), mengidikasikan aktor mana yang berinteraksi dengan usecase dalam suatu sistem.

    4. <<include>> dan <<extend>>, merupakan indikator yang menggambarkan jenis relasi dan interaksi antar usecase.

    5. Generalisasi (generalization), menggambarkan hubungan turunan antara usecase atau antar aktor.

    6. Relasi Antar Use Case atau Actor

    Generalisasi (Generalization) pada actor dan usecase dimaksudkan untuk menyederhanakan model dengan cara menarik keluar sifat-sifat pada actor-actor maupun use case-use case yang sejenis. Chonoles (Herlawati, 2011:24), memberikan cara untuk mengetahui kapan dibutuhkan generalisasi berdasarkan tujuannya yaitu :

    1. Mekanisme berbeda dengan satu tujuan yang sama(Generalisasi Usecase)

    2. Agen berbeda dengan satu tujuan yang sama (Generalisasi Aktor)

    7. Ekstensi (Extention)

    Menurut Written Herlawati (2011:28)[17]Menjelaskan “ekstensi pada usecase adalah usecase yang terdiri dari langkah yang diekstraksi dari usecase yang lebih kompleks untuk menyederhanakan masalah orisinal dan karena itu memperluas fungsinya.

    Ekstensi merupakan hubungan antara usecase dan usecase yang diperluas disebut extend relationship, diberi simbol <<extend>> dan hubungan berupa garis putus-putus berpanah terbuka.

    8. Inklusi (Iclution)

    Menurut Written Herlawati (2011:30)[17]“Usecase dasar yang akan diinklusi tidak lengkap, berbeda dengan usecase dasar yang akan diekstensi, sehingga usecase inklusi bukan merupakan usecase optional dan tidak boleh tidak dijalankan.”a.

    Inklusi bertujuan untuk memperluas perilaku usecase dasar, ekstensi tidak selalu dibutuhkan oleh usecase dasar yang memutuskan kapan dipanggilnya usecase ekstensi adalah usecase ekstensi itu sendiri

    9. Sequence Diagram (Diagram Urutan)

    Menurut Douglas Herlawati (2011:30)[17]“Perilaku kolektif atau interaksi (sequence diagram) difokuskan pada rangkaian pertukaran messages (kejadian, operasi, dan sejenisnya) diantara kumpulan objek-objek.”

    10. Activity Diagram (Diagram Urutan)

    Menurut Douglas Herlawati (2011:30)[17]“Activity diagram lebih memfokuskan diri pada eksekusi dan alur sistem dari pada bagaimana sistem itu dirakit, diagram ini tidak hanya memodelkan software melainkan modelkan model bisnis juga, dan activity diagram menunjukan sistem dalam bentuk kumpulan aksi-aksi.”

    11. Aktivitas dan aksi

    Konsep Dasar Analisis SWOT

    Analisis Critical Success Factor (CSF)

    Menurut Ward (2002:209), analisis Critical Success Factor (CSF)merupakanarea terbatas dalam suatu bisnis yang apabila terpenuhi maka akan menjaminkesuksesan kinerja kompetitif bagi perusahaan.

    Rockart (Ward,2002:209), mendefinisikan CSF sebagai area tertentudalam perusahaan,dimana jika hasil dari area tersebut memuaskan, maka akan menjamin keberhasilanperusahaan dalam bersaing. Area tersebut adalah area kunci dimana ‘sesuatuharus berjalan dengan baik dan benar’, sehingga keberhasilan bisnis dapatdicapai dan terus berkembang.

    Berdasarkan beberapapendapat yang dikemukakan di atas dapatditarik kesimpulanbahwa analisi CSF adalah sebuah teknik yang terkenal tidak hanya dalammengembangkan strategi IS/IT tetapi juga dalam pengembangan strategi bisnis.CSF digunakan untuk menginterpretasikan tujuan bisnis dan memunculkan aktivitasyang diperlukan untuk mencapainya, serta kebutuhan informasi yang nantinyadigunakan.

    Adapun manfaat darianalisis CSF menurut Ward dan Peppard (2002:209) adalahsebagai berikut :

    1. Analisis CSFmerupakan teknik yang paling efekrif falam melibatkan manajemen senior dalammengembangkan strategi sistem informasi. Karena CSF secara keseluruhan telahberakar pada bisnis dan memberikan komitmen bagi manajemen puncak dalammenggunakan sistem informasi yang diselaraskan dengan pencapaian tujuan melaluiarea bisnis yang kritis.

    2. Analisis CSFmenghubungkan proyek SI yang akan diimplementasikan dengan tujuannya, dengandemikian siste, informasi nantinya akan dapat direalisasikan agar sejalan denganstrategi bisnis perusahaan.

    3. Dalam wawancaradengan manajemen senior, analisis CSF dapat menjadi perantara yang baik dalammengetahui informasi apa yang diperlukan setiap individu.

    4. Denganmenyediakan suatu hubungan dengan kebutuhan informasi, analisis CSF memegangperanan penting dalam memprioritaskan investasi modal yang potensial.

    5. Analisis CSFsangat berguna dalam perencanaan sistem informasi pada saat strategi bisnistidak berjalan sesuai dengan tujuan perusahaan, dengan memfokuskan padamasalah-masalah tertentu yang paling kritis.

    6. Analisis CSFsangat berguna apabila digunakan sejalan dengan analisi value chain dalam mengidentifikasikan proses yang palimg kritis,serta memberikan focus pada pencapaian tujuan melalui kegiatan-kegiatan yangpaling tepat untuk dilaksanakan.


    Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa value chain adalah tool analisis strategi yang digunakan untuk memahami keunggulan kompetitif sebagai sebuah jaringan dari komponen-komponen utam dan saling keterkaitannya.

    1. Model Analisis Value Chain

    Gambar 2.1 Model Analisis Value Chain

    Definisi Black Testing

    Tahapan Implementasi Sistem

    Menurut Aisyah dkk dalam Jurnal CCIT (2011:203)[12], “Implementasi sistem adalah tahapan selanjutnya dari program yang telah diuji secara offline kemudian di implementasikan online dan di publish secara resmi.”

    Menurut Sutabri(2012:229) [2], setelah sistem dianalisis dan dirangcang dengan menggunakanteknologi yang sudah diseleksi dan dipilih maka tiba saatnya bagi sistemtersebut untuk diimplementasikan. Adapun tujuan utama dari tahap implementasisistem ini adalah sebagai berikut:

    1. Pengkajian mengenai rangkaian sistem, perangkat lunak,dan perangkat keras dalam bentuk sistem jaringan informasi terpusat agar dapatdiperoleh sebuah bangunan atau arsitektur sistem informasi.

    2. Melakukan uji coba perangkat lunak sistem sebagaipengolah data sekaligus penyaji informasi yang dibutuhkan.

    Perekrutan

    Menurut Meiastoko dalam Jurnal Administrasi Bisnis (JAB) Vol. 6 (2013:3) [18]Recruitment merupakan serangkaian aktivitas mencari dan memikat pelamar kerja dengan motivasi, kemampuan, keahlian, dan pengetahuan yang diperlukan guna menutupi kekurangan yang diidentifikasi dalam perencanaan kepegawaian.

    Seleksi Pegawai atau Karyawan

    Memilih kandidat yang mampu untuk memilih prospek dan berkorespondensi dengan yang dikatakan, (Pujadi, Jurnal CCIT Vol.4 No.2, 2011:188)[19]tersedia dengan :

    1. Memeriksa dokumen aplikasi dan dokumen yang harus dilampirkan dalam surat permohonan.

    2. Wawancara terlebih dahulu untuk memeriksa kebenaran dokumen yang telah ditulis.

    3. Tes diagnostik, keterampilan, kesehatan, dapat dilakukan oleh perusahaan / dapat dilakukan oleh pihak luar.

    4. Menyelidiki latar belakang dari sumber lain di tempat kerja sebelumya.

    Elisitasi

    Menurut Hidayati dkk dalam Jurnal CCIT (2011:302) [20], ”Elisitasi berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.”Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap yaitu sebagai berikut:

    1. Elisitasi Tahap I

    Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.

    2. Elisitasi Tahap II

    Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.

    3. Elisitasi Tahap III

    Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE (Technical, Operational, Economics)

    4. Final Draft Elisitasi

    Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan<//p></div>

    Konsep Dasar Web

    1. Definisi Web

    Menurut Kustiyahningsih (Lilian, 2011:37)[21], “Web adalah layanan yang di dapat yang di dapat oleh pemakai komputer yang terhubung ke internet.”

    Menurut Murya (Lilian, 2012:38)[21], “WEB (World Wide Web) adalah suatu layanan sajian informasi yang menggunakan konsep hyperlink (tautan), media memudahkan surfer (sebutan para pemakai komputer yang melakukan browsing atau penelusuran informasi melalui internet).”

    Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa web merupakan layanan yang dapat oleh pemakai komputer terhubung ke internet, baik berupa teks, gambar,suara maupun video yang interaktif dan mempunyai kelebihan untuk menghubungkan (link) satu dokumen dengan dokumen lainnya (hypertext) yang dapat diakses melalui sebuah browser.

    2. Jenis-jenis Web

    Seiring dengan perkembangan teknologi informasi yang begitu cepat, website juga mengalami perkembangan yang sangat berarti. Dalam pengelompokan jenis web, lebih diarahkan berdasarkan kepada fungsi, sifat atau style dan bahasa pemrograman yang digunakan.

    Menurut Hidayat (Lilian, 2010:36)[21] Jenis-jenis web berdasarkan sifat atau style sebagai berikut:

    1. Website Dinamis, merupakan sebuah website yang menyediakan konten atau isiyang selalu berubah-ubah setiap saat. Bahasa pemrograman yang digunakan antara lain PHP, ASP, .NET dan memanfaatkan database MySQL atau MySQL.

    2. Website Statis, merupakan website yang kontennya sangat jarang berubah. Bahasa pemrograman yang digunakan adalah HTML dan belum memanfaatkan database.

    3. Fungsi Web

    Menurut Hidayat (Lilian, 2010:37)[21], Berdasarkan pada fungsinya, website terbagi atas :

    1. Personal Website; Website yang berisi informasi pribadiseseorang.

    2. Commercial Website; Website yang dimiliki oleh sebuah perusahaan yang bersifat bisnis.

    3. Government Website; Website yang dimiliki oleh instansi pemerintah, pendidikan yang bertujuan memberikan pelayanan kepada pengguna.

    4. Non-Profit Organization Website; Dimiliki oleh organisasi yang bersifat non-profit atau tidak bersifat bisnis

    HTML (Hypertext Markup Language)

    1. Definisi HTML

    Menurut Winarno dkk (2011:1)[22]“Core inti dari pemograman atau desain web adalah HTML, ini karena HTML merupakan bahasa yang dipahami oleh browser guna menampilkan halaman web yang bisa dilihat di browser.”

    HTML merupakan singkatan dari Hypertext Markup Language, artinya bahasa ini adalah bahasa markup untuk memformat konten halaman web dengan kata lain, bahasa untuk mengatur bagaimana penampilah dan pemformatan konten di web.

    HTML adalah bahasa pemograman yang bebas, dan tidak dimiliki oleh siapa pun, pengembangannya dilakukan banyak orang, banyak pihak di seluruh dunia dan bisa dikatakan sebagai sebuah bahasa yang dikembangkan bersama-sama secara global.

    2. Dokumen HTML

    Menurut Winarno dkk (2011:2)[22]“Dokumen HTML adalah dokumen berbasis teks yang dapat diedit oleh editor teks apapun di sistem operasi apapun.”

    Dokumen HTML memiliki beberapa elemen yang dikelilingi oleh tag-teks yang dimulai dengan < dan di akhiri dengan >. Contoh kodenya adalah :

    Tag ini fungsinya menampilkan gambar dari file gambar bernama “gambar.gif” yang nantianya gambar akan ditampilkan jika file HTML ini dibuka di browser.

    Konsep Dasar CSS

    Menurut Wiswakarma (Lilian, 2010:43)[23], “CSS (Cascading Style Sheet) adalah salah satu bahasa pemograman desain web (style sheet language) yang mengontrol format tampilan sebuah halaman web yang ditulis dengan menggunakan bahasa penanda”.

    Menurut Khafidli (Lilian, 2011:44)[23], “CSS (Cascading Style Sheet) merupakan salah satu bahasa pemograman web yang berguna untuk mengendalikan beberapa elemen dalam sebuah web sehingga lebih terstruktur dan seragam”. Pada umumnya, CSS digunakan untuk memformat tampilan halaman web yang dibaut dengan menggunakan HTML.

    Dari kedua definisi di atas, maka dapat disimpulkan CSS adalah kepanjangan dari Cascading Style Sheet yang merupakan bahasa pemograman berbasis web untuk digunakan pada tampilan web.

    PHP (Hypertext Processor)

    1. Definisi PHP

    Dan dalam penulisan PHP terdapat tahap coding, menurut Maimunah dkk dalam Jurnal CCIT (2010:165)[24], ” Coding merupakan tahap implementasi hasil desain ke dalam baris-baris program”. Untuk memulai program PHP, kita dapat memulainya dengan mengenal sebuah tag pengenal PHP yang digunakan untuk menuliskan kode PHP.

    Dikutip dari Wahana Komputer buku “Hot Tip dan Trik PHP” (2013:1), menjelaskan bahwa “PHP adalah pemrograman berbasis web yang sudah sangat dikenal, bahasa pemrograman PHP termaksud bahasa Pemrograman berbasis web yang bersifat cross platform atau dapat dijalankan diberbagai macam sistem operasi.”

    Menurut Winarno dkk (2011:4)[22], “PHP atau Hypertext Preprocessor adalah sebuah bahasa pemrograman web berbasis server (server-side) yang mampu mem-parsing kode PHP dari kode web dengan ekstensi .php hingga menghasilkan tampilan website yang dinamis di sisi client (browser).”

    PHP adalah bahasa script yang sangat cocok untuk pengembangan webdan dapat dimasukkan ke dalam HTML. Ketika memprogram dengan PHP atau framework PHP, anda bisa menggunakan software editor teks, beberapa editor PHP sbb :

    1. Active State Komodo Edit

    2. Bluefish

    3. Eclipse

    4. Emacs

    5. Geany

    6. jEdit

    7. Netbeans IDE

    8. Vim

    9. SciTE

    10. Dreamweaver CS

    11. Alleycode HTML Editor

    12. ConTEXT

    13. CodeLobster

    14. Crimson Editor

    15. Dev-PHP IDE

    16. HTML-Kit

    17. InType

    18. Notepad++

    19. Programer’s Notepad

    20. PSPad

    2. Variabel PHP

    Menurut Winarno dkk (2011:8)[22], “Variabel memungkinkan anda untuk menciptakan rumus bagi operasi tertentu dimana nilai operand-nya bisa dialokasikan secara dinamis.”

    ariabel merupakan istilah yang menyatakan sebuah tempat yang digunakan untuk menampung nilai-nilai tertentu dimana nilai di dalamnnya bisa diubah-ubah. Variable merupakan tempat untuk menyimpan data dalam tipe tertentu, variabel bisa berupa null (belum ada jenisnya), angka, string, objek, array, boolean, danisinya bisa diubah-ubah nantinya.

    Berbeda dengan bahasa pemrograman lain, variabel pada PHPlebih fleksibel, tidak perlu mendefinisikan jenisnya ketika mendefinisikan pertama kali. Ada 6 (enam) variabel dasar yang dapat diakomodasikan di PHP,seperti berikut :

    1. Boolean

      Adalah tipe data paling standar yang hanya menyatakan kebenaran, apakan True (benar) atau False (salah). Contoh sederhana :<?php $variabel_bol

    2. Integer

      Adalah bilangan bulat (bukan pecahan) baik negatif atau positif, misalnya...,-2,-1,0,1,2,...). integer bisadituliskan dalam satuan desimal (berbasis 10), heksa desimal (berbasis 16), atau oktal (berbasis 8) dan bisa juga ditambah tanda plus atau minus (- atau+), penandaan ini bersifat opsional.

    3. Floating Point

      Adalah nomor pecahan atau juga bilangan real,bisa didefinisikan dengan syntaxberikut : <?php $a = 3.652; $b = 3.2e3; $c = 7E-10; ?>

    4. String

      Adalah untaian karakter, ada 256 karakter yang bisa dijadikan string. Sebuah sting bisa didefinisikan dengan berbagai cara, yang paling mudah adalah dengan tanda petik tunggal.

    5. Null

      Adalah nilai yang merepresentasikan variabel tanpa value, NULL adalah nilai yang mungkin untuk Null, sebuah variabel akan menjadi Null jika dialokasikan konstanta NULL, variabel yang belum di-set ke nilai apapun, menerima unset().

    6. Operator

      Adalah simbol yang berfungsi untuk melakukan aksi/operasi tertentu terhadap nilai operand yang pada umumnya darihasil operasi tersebut menghasilkan nilai baru. Ada banyak jenis operator, sbb:

    Konsep Dasar Database dan MYSQL

    1. Definisi Database

    Menurut Hidayati dkk dalam Jurnal CCIT (2011:238)[25],menjelaskan bahwa “Database adalah kumpulan fakta-fakta sebagai respresentasi dari dunia nyata yang saling berhubungan dan mempunyai arti tertentu. Database digunakan untuk menyimpan data agar data tersebut dapat dimanipulasi dengan mundah, terjamin keakuratannya, efisiensi dalam penyampaiannya, dan tentu saja dapat dengan mudah untuk diakses kembali.”

    Pada dasarnya database dapat diolah dengan menggunakan suatu software (perangkat lunak). Software yang digunakan untuk mengelola dan memanggil query database disebut database management sistem (DBMS).

    Menurut Winarno dkk (2011:56)[22], “Database adalah sebuah kebutuhan, dengan database programer dapat menyimpan dan mengambil data dengan mudah, database membuat sebuah aplikasi bisa berdaya guna dan menyimpan data dari user.”

    2. Desain Database

    Menurut Henderi dkk dalam Jurnal CCIT (2011:174)[26], “Design database dibuat setelah melakukan analisa terhadap data yang ada pada penerimaan mahasiswa baru sebagai objek pembuatan Prototype program system data warehouse dan data mining sebagai tools pengukur kinerja.”


    3. Pengertian MySQL

    Menurut Kustiyahningsih (Lilian, 2011:34)[21],“MySQL adalah sebuah basis data yang mengandung satu atau jumlah tabel. Tabel terdiri atas sejumlah baris dan setiap baris mengandung satu atau sejumlah tabel. Tabel terdiri dari atas sejumlah baris dan setiap baris mengandung satu atau sejumlah tabel”.

    Menurut Raharjo (Lilian, 2011:34)[21] “SQL adalah bahasa standar yang digunakan untuk mengakses data di dalam database relasional. Setiap server database resional atau Relational Database Management System (RDBMS) mendukung SQL untuk mengatur dan mengolah datanya.

    MySQL termasuk jenis RDBMS (Relational Database Management System ). Sedangkan RDBMS sendiri akan lebih banyak mengenal istilah seperti table, baris, dankolom digunakan perintah-perintah di MySQL.

    4. Perintah Dasar Database MySQL

    Menurut Raharjo (Lilian, 2011:34), dalam menjalankan MySQL diperlukan berbagai perintah untuk membuat suatu database, berikut ini disebutkan beberapa perintah dasar dalam menggunakan MySQL. Untuk menjalankan MySQL pertama kali cukup dengan mengetikkan MySQL pada Command Prompt, Perintah-perintahnya adalah sebagai berikut:


    1. Menampilkan database:SHOW DATABASE.

    2. Membuat data basebaru: CREATE DATABASE database.

    3. Memilih database yang akan digunakan: USE database.

    4. Menampilkan tabel : SHOW TABLE.

    5. Membuat tabel baru: CREATE TABEL tabel (field spesifikasi_field).

    6. Menampilkan struktur tabel: SHOW COLUMNS FROM tabel atau DESCRIBE table.

    7. Mengubah stuktur tabel: ALTER TABLE tabel jenis_Pengubahan.

    8. Mengisikan data: INSERT INTO table (kolom 1) VALUES (data_kolom1); atau INSERT INTO table SET kolom1=data_kolom;.

    9. Menampilkan data: SELECT kolom FROM tabel WHERE criteria ORDER BY kolom atau SELECT * FROM table.

    10. Mengubah data: UPDATE tabel SET kolom=pengubahan_data WHERE kriteria.

    11. Menampilkan data dengan kriteria tertentu: SELECT kolom1, FROM table WHERE kriteria.

    12. Menghapus data : DELETE FROM tabel WHERE kriteria;

    13. Menghapus tabel: DROP table.

    14. Menghapus database: DROP database;

    15. Keluar dari MySQL: QUIT; atau EXIT.

    Konsep Dasar Dreamweaver CS5

    Menurut Sigit (Lilian, 2010:44)[21],“Dreamweaver adalah sebuah HTML editor profesional untuk mendesain web secara visual dan mengelola situs atau halaman web”.

    Menurut Puspitasari (Lilian, 2011:44)[21], “Dreamweaver CS5 adalah salah satu HTML Editor Professional yang berfungsi untuk mendesain web secara visual dan mengelola situs atau halaman web”.

    Berdasarkan dari definisi-definisi di atas, maka dapat disimpulkan dreamweaver adalah suatu aplikasi yang digunakan dalam membangun atau membuat sebuah web.

    Konsep Dasar XAMPP

    XAMPP merupakan sebuah tool yang menyediakan beberapa paket perangkat lunak ke dalam satu buah paket.

    Menurut Madcoms (Yulianto, 2010:314)[27], sekarang ini bayak paket software instalasi webserver yang disediakan secara gratisdiantaranya menggunakan XAMPP. Dengan menginstal XAMPP, tidak perlu lagi melakukan instalasi dan konfigurasi web server Apache, PHP, dan MySQL secara manual. XAMPP akan menginstalasi dan mengkonfigurasinya secara otomatis.

    Definisi Teknologi Informasi

    Teknologi informasi biasa disebut TI, IT (Information Technology) atau ifotech. Berbagai definisi teknologi informasi telah diutarakan oleh beberapa ahli, diantaranya Haang den Keen yang dikutip dari Jurnal Sistem Informasi & Bisnis (Permatasari, 2011:77). Mendefinisikan “Teknologi informasi adalah seperangkat alat yang membantu anda bekerja dengan informasidan melakukan tugas-tugas yang berhubungan dengan pemrosesan informasi.”

    Menurut Martin dalam buku JUSIB (Permatasari, 2011:77), “Teknologi informasi tidak hanya terbatas pada teknologi komputer (perangkat keras atau lunak) yang digunakan untuk memproses dan menyimpan informasi, melainkan juga mencakup teknologi komunikasi untuk mengirimkan informasi.”

    Menurut Williams dan Swayer dalam buku JUSIB (Permatasari,2011:77), “Teknologi informasi adalah teknologi yang menggabungkan sisitem komputasi atau komputer dengan jalur komunikasi high speed yang membawa data, suata dan juga dalam bentuk video.”

    Liteature Review

    Literature Review ini dilakukan oleh peneliti untuk mengetahui landasan awal dan sebagai pendukung bagi kegiatan penelitian yang dilakukan oleh peneliti, sehingga dapat menghindari pengulangan hal yang sama dalam penelitian dan dapat melakukan pengembangan ketingkat yang lebih tinggi dalam rangka menyempurnakan atau melengkapi penelitian yang nantinya akan dikembangkan lagi untuk kedepannya. Penelitian ini yang saya tulis dengan judul “Perancangan Sistem Informasi Untuk Online Rekrutmen Pada PT.Yuasa Battery Indonesia”.

    Adapun Literature Review sebagai landasan dalam mendukung penelitian adalah sebagai berikut:

    1. Penelitian yang dilakukan oleh Tri Pujadi (Jurnal CCIT, 2010)[19] dengan judul “Design Computer-Based Application for Recruitment and Selection Employee at PT. Indonusa Telemedia”. Pada penelitian sistem ini diciptakan dengan menggunkan VB 6.0, Ms.Acces Database dan aplikasi ini dapat menampilkan laporan baik berbentuk Microsoft Office ataupun microsoft excel. Penulis melakukan penelitian di level berikutnya yaitu membuat e-recruitment dengan berbasis web menggunakan PHP, dreamweaver CS3 dan MySQL sebagai databasenya.

    2. Penelitian yang dilakukan oleh Sri Yuliasih (2009) Penelitian yang telah dilakukan oleh Sri Yuliasih berjudul “Analisa Sistem Informasi Penerimaan Kepegawaian Pada Pemerintahan Kota Tangerang”. Pada penelitiannya hanya dibatasi pada sistem penerimaan pegawai, mulai dari analisa masukan (input)sampai pada prosedur-prosedur yang berhubungan dengan proses penerimaan kepegawaian. Dengan proses seperti itu akan Program yang digunakan untuk pembuatan sistem yang diusulkan yaitu menggunakan visual basic dengan database-nya yaitu Microsoft Access.

    3. Penelitian yang dilakukan oleh Andri Fajar Sektiawan (STMIK Raharja, 2010) dengan judul “Perancangan Sistem Perekrutan 60 Pegawai Berbasis Web Pada PT. Pacific Food Indonesia”. Pada penelitian ini sistem yang sedang berjalan dalam perekrutan karyawan masih menggunakan sistem manual yang dilakukan dengan cara penempelan pamplet atau dengan cara pemberitahuan kepada karyawan lain, untuk itu dibuat website yang diharapkan memberi nilai tambah dalam penyampaian informasi kegiatan perekrutan karyawan, dan dibuat program perekrutan karyawan guna mempermudah pekerjaan bagian terkait. Penulis melakukan penelitian di level berikutnya yaitu membuat e-recruitment dengan basis web yang tidak hanya untuk memudahkan pelamar mendapatkan informasi lowongan pekerjaan tetapi pelamar dapat langsung melamar pekerjaan secara online.

    4. Penelitian yang dilakukan oleh Aakash Gopalia (Oxford Brookers University)[28]. “Effectiveness of Online Recruitment and Selection Process : A Case of Tesco”. Pada penelitian ini sistem ini menggunakan web based software application untuk mengisi lowongan. Dengan menggunakan form online e-recruitment untuk merekrut pegawai dinilai efektif dan menghemat waktu bagi para kandidat, selain itu menurunkan biaya perekrutan dan mendapatkan kandidat yang berkualitas dengan proses seleksi yang cepat. Penulis melakukan penelitian di level berikutnya yaitu membuat e-recruitment dengan basis web yang tidak hanya untuk memudahkan pelamar mendapatkan informasi lowongan pekerjaan tetapi pelamar dapat langsung melamar pekerjaan secara online. Dan dalam tahapan seleksi 61 tes penulis menambahkan tes online yang dilakukan pelamar di perusahaan.

    Dari keempat penelitian yang sudah dilakukan diatas masing-masing masih menggunakan sistem yang manual yaitu cara penginputannya masih menggunakan Microsoft Office. Penggunaan sistem tersebut masih banyak kekurangan sehingga dalam penginputan data karyawan pun masih belum efektif dan efesien. Oleh karena itu Saya membuat sistem Perekerutan Karyawan secara Online bertujuan untuk mempermudah bagian HRD dalam merekrut calon karyawan dan dalam penginputan data karyawan baru.


    BAB III

    PEMBAHASAN

    Gambaran Umum Perusahaan

    Sejarah Singkat Perusahaan

    PT Visionet International, merupakan perusahaan yang di dirikan dalam wilayah hukum republik Indonesia, berdomisili di dua tempat yaitu pada lippo Cyber Park, Bolevard Gajah Mada No. PT Visionet International 2021, Lippo village 1200, Tangerang 15811 dan Univ. Pelita Harapan Jl. MH. Thamrin No. 2, Boulevard 110, Lippo Village Karawaci – Tangerang.

    PT Visionet International merupakan anak dari perusahaan PT Multipolar tbk, yang memiliki fokus pada layanan IT Outsourcing Services. PT Visionet International adalah penyedia layanan outsourcing IT secara menyeluruh dan terintegrasi mulai dari layanan operasi data center untuk berbagai aplikasi bisnis sampai kepada layanan operasi IT sehari-hari.Sebagai perusahaan IT Outsourcing Visionet menawarkan operasi IT yang optimal , reability dan scalabilitydari infrastruktur teknologi yang dapat mendukung kegiatan bisnis utama perusahaan

    Memulai operasinya pada tahun 2006 dengan fokus perngoperasian EDC, dalam waktu yang sangat relatif singkat visionet berkembang dengan pesat.Keunggulan visionet terletak pada service point yang tersebar luas di kota-kota besar di indonesia, yang menjamin kemudahan dan kecepatan pelayanan kepada pelanggan. Selain itu keunggulan lainnya adalah visionet selalu memberikan pelayan bermutu, oleh karena itu secara operasional hal tersebut di wujudkan dengan mengimplementasikan sistem manajemen mutu ISO 9001:2008 yang merupakan rangkaian standar international tentang praktek manajemen yang baik yang menghasilkan kepastian untuk dapat menghasilkan produk / jasa sesuai dengan mutu yang di janjikan kepada pelanggan.

    Untuk menunjang agar perusahaan tersebut dapat mencapai tujuannya, perlu adanya visi dan misi yang harus dijalankan. Adapun visi, misi dan strategi dari PT Visionet International adalah :

    1. Visi

    Mendukung pelanggan untuk memaksimalkan teknologi dalam rangka menigkatkan daya saing di pangsa pasar mereka.

    2. Misi

    Mengembangkan Portfolio bisnis yang bernilai tinggi melalui ekspansi yang berkesinambungan dalam bisnis outsourcing dengan :

    1. Memberikan kualitas layanan yang konsisten

    2. Memberikan tingkat pengembalian yabng optimal atas biaya yang di keluarkan

    3. Pendayagunaan teknologi yang fleksibel


    Struktur Organisasi Perusahaan

    Wewenang dan Tanggung Jawab

    Untuk pembagian kerja dan jabatanmasing-masing bagian memiliki tugas dan wewenang yang telah ditetapkan olehpihak perusahaan antara lain yaitu :

    1. IT Manage Service Director

      1. Merencanakan kegiatan di Departemen HRD

      2. Memilih, menetapkan, mengawasi tugas kepala bagian.

      3. Berhak dalam menetapkan garis-garis kebijaksanaan seluruh karyawan.


    2. IT Manage Service Group Headr

      1. Memastikan Kinerja yang optimal dari setiap departemen yang di pimpinnya.

      2. Mengawasi pelaksanaan kegiatan operasional.

      3. Berhak dalam menetapkan garis-garis kebijaksanaan seluruh karyawan.

    3. Departement Head

      1. Mengatur dan mengawasi semua kegiatan operasional perusahaan.

      2. Bertindak sebagai wakil perusahaan untuk kepentingan – kepentingan perusahaan.

      3. Bertanggung jawab untuk kegiatan operasional perusahaan.

      4. Membuat target perencanaan kegiatan operasional

    4. Network Operation

      1. Memonitor operasi semua hubungan backbone dan pendukung jaringan lainnya.

      2. Menjamin bahwa pelayanan jaringan bekerja secara terus menerus selama 24 jam.

      3. Memberi jaminan untuk mendukung kualitas layanan jaringan kepada pengguna.

      4. Perbaikan semua masalah jaringan dan sistem terkait.

      5. Membuka pelacakan dan resolusi dokumentasi permasalahan pada sistem jaringan.

    5. Server Operation

      1. bertanggung jawab untuk mengurusi server-server yang digunakan organisasi maupun customer

      2. Menjamin bahwa pelayanan server bekerja secara terus menerus selama 24 jam


    6. Data Center Manage Service Operation

      1. Monitoring operasional kegiatan dari bisnis unit.

      2. Menjalankan proses end of day dan periode.

      3. Melakukan backup dan restore datebase.

    7. Sales Operation

      1. Mengurus administrasi sales.

      2. Membuat laporan harian/mingguan mengenai target penjualan. Menawarkan produk kepada calon customer secara langsung.


      Tata Laksana Sistem Berjalan

      Prosedur Sistem Berjalan

      Prosedur sistem berjalan yang dibahas disini merupakan prosedur sistem pembayaran upah lembur pada department data center PT Visionet international yang berupa urutan proses-proses dari pembuatan hingga pembayaran yang meliputi :

      1. Prosedur membuat form request

      1. Staff mengisi form request yang diberikan oleh Supervisor.

      2. Staff menyerahkan form request yang telah diisi ke Supervisor

      2. Prosedur rekap shift

      1. Supervisor mengumpukan semua form request yang sudah diisi oleh para staff.

      2. Supervisor Membuat rekapan dalam bentuk summary dari kesuluruhan form request yang telah di isi staff

      3. Prosedur Approval Manager

      1. Supervisor menyerahkan semua form request ke manager

      2. Manager verifikasi kelengkapan dokumen.

      3. Manager validasi data.

      4. Memberikan Approval untuk data yang sudah sesuai dan reject untuk yang belum sesuai.

      5. Menyerahkan data yang sudah sesuai ke bagian Accounting.

      4. Prosedure Approval Accounting

      1. Melakukan Verifikasi kembali terhadap dokumen yang diterima.

      2. Melakukan Validasi kembali terhadap data yang diterima

      3. Memberikan Approval untuk data yang sudah sesuai dan reject untuk data yang belum sesuai.

      5. Prosedur pembayaran

      Setelah form yang diajukan ke Akunting dan mendpatkan Approval, maka dalam waktu paling lambat 5 hari kerja, akan dilakukan pembayaran.


      Tata Laksana Sistem Yang Sedang Berjalan

      Use Case Diagram

      Usecase diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem. Yang ditekankan adalah “apa” yang diperbuatsistem, dan bukan “bagaimana”. Sebuah usecase mempresentasikan sebuah interaksi antara aktor dengan sistem.

      Proses berikut menjelaskan proses yang terkait dengan actor dan sistemnya. Interaksi tersebut dapat digambarkan dengan use case diagram. Berikut ini adalah use case diagram untuk Sistem Informasi Penerimaan Karyawan Pada PT Yuasa Battery Indonesia.

      Berdasarkan gambar 3.3 Use Case Diagram yang ada terdapat ;

      1. Nama usecase : Terima Form PML 6.2.1/A1

        Actor  : Department dan HRD

        Keterangan  : HRD menerima Form PML 6.2.1/A1 dari department

      2. Nama usecase : Membuat Informasi Lowongan

        Actor  : HRD dan Pelamar

        Keterangan  : HRD memasang Informasi Lowongan

      3. Nama usecase : Mengumpulkan Lamaran

        Actor  : HRD dan Pelamar

        Keterangan  : Bagian HRD mengumpulkan lamaran masuk

      4. Nama usecase : Konfirmasi Karyawan Baru

        Actor  : HRD dan Department

        Keterangan  : Bagian HRD memberikan konfirmasi kepada Department mengenai pelamar yang akan diseleksi

      5. Nama usecase : Memanggil Calon Karyawan

        Actor  : HRD dan Pelamar

        Keterangan  : HRD memanggil calon karyawan yang akan diseleksi

      6. Nama usecase  : Melakukan Tes Seleksi

        Actor  : HRD dan Pelamar

        Keterangan  : Melakukan tes seleksi meliputi tes tertulis dan tes komputer

      7. Nama usecase  : Melakukan Wawancara

        Actor  : HRD dan Pelamar

        Keterangan  : HRD mewawancarai para calon karyawan yang sudah mengikuti tes tertulis

      8. Nama use case : Informasi Hasil Tes Seleksi

        Actor  : HRD dan Pimpinan

        Keterangan  : Bagian HRD memberikan informasi hasil tes seleksi kepada para calon karyawan

      9. Nama use case : Laporan Proses Seleksi

        Actor  : HRD, Pimpinan, Department

        Keterangan  : HRD memberikan laporan proses seleksi kepada Pimpinan dan Department terkait

        Activity Diagram

        Activity Diagram menggambarkan berbagai alir aktifitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang mungkin terjadi, dan bagaima mereka berakhir. Activity diagram juga dapat menggambarkan proses paralel yang mungkin terjadi pada beberapa eksekusi.

        Activity diagram merupakan state diagram khusus, dimana sebagian besar state adalah action dan sebagian besar transisidi-trigger oleh selesainya statesebelumnya (internal processing).Oleh karena itu activity diagram tidak menggambarkan behavior internal sebuah sistem (dan interaksi antar sub-sistem) secara eksak, tetapi lebih menggambarkan proses-proses dan jalur-jalur aktifitas dari level atas secara umum.


        Berdasarkan gambar 3.3 Activity Diagram yang ada terdapat ;

        a. 1 (satu) Initial Node sebagai awal objek.

        b. 31 (tiga puluh satu) Activity.

        c. 4 (empat) Vertical Swimelane.

        d. 6 (enam) Fork Node.

        e. 2 (dua) Final Node.

        Alur aktifitas yang digambarkan pada Activity Diagram diatas adalah Ka.Dept. terkait mengajukan permohonan karyawan baru kepada bagian HRD (Human Resource Department) dengan menyerahkan PML.6.2.1/A1. Kemudian setelah mendapatkan formulir tersebut, pihak HRD membuat informasi lowongan melalui iklan, surat kabar, internet dsb untuk mencari karyawan baru sesuai dengan yang dibutuhkan Ka.Dept. terkait. Setelah menemukan calon karyawan yang mengirimkan lamaran ke perusahaan, lalu bagian HRD memanggil para calon karyawan tersebut untuk mengikuti tes seleksi dan wawancara. Jika para calon pelamar lulus tes seleksi dan wawancara maka akan mengikuti tes selanjutnya, apabila gagal maka akan diinformasikan. Setelah melakukan proses seleksi, pihak HRD memberikan informasi kepada Ka. Dept.terkait mengenai karyawan baru yang lulus tes seleksi.

        Analisa Sistem Yang Sedang Berjalan

        Metode Analisa

        Analisa SWOT dilakukan dengan mengidentifikasikan kekuatan dan faktor-faktor positif yang berasal dari internal organisasi,kelemahan dan faktor- faktor negatif dari internal. Peluang atau kesempatan dana keuntungan dari faktor eksternal dan ancaman atau resiko yang dipengaruhi oleh faktor eksternal organisasi.

        Analisis untuk mencari strategi dengan menggunakan kekuatan yang ada untuk memanfaatkan peluang yang tersedia (strategi S-O) serta menggunakan kekuatan yang dimiliki untuk mengatasi ancaman yang ada (strategiS-T).Selain itu dianalisis pula strategi untuk mengurangi kelemahan yang dimiliki dalam meraih peluang yang ada (strategi W-O) maupun mengatasi ancamanyang ada (strategi W-T). Pemetaan strategi S-O, W-O, S-T, dan W-T dapat dilihat pada tabel dibawah ini.

        Analisa Batasan Sistem

        Setiap sistem mempunyai batasan sistem (boundary) yang memisahkan sistem dengan lingkungan luarnya. Kesatuan luar merupakan kesatuan diluar sistem yang dapat berupa orang, organisasi, atau sistem lainnya yang memberikan input atau menerima output dari sistem.

        Melihat permasalahan yang ada di PT. Yuasa Battery Indonesia, maka peneliti membatasi permasalahan hanya membahas proses penerimaan karyawan, proses seleksi, penilaian secara online,dan hasil seleksi yang akan diberikan secara online kepada calon karyawan.

        Analisis Kekurangan Sistem Yang Berjalan

        Berdasarkan dari analisis yang dilakukanpenulis, terhadap sistem yang berjalan di PT. Yuasa Battery Indonesia, terdapatbeberapa kekurangan sistem yang berjalan, antara lain :

        a. Belum adanya sistem informasi yang memudahkan pihak personalia untuk penginputan data calon karyawan secara efektif.

        b. Pengolahan data yang menyulitkan pihak personalia karena masih menggunakan Microsoft Excel sehingga membutuhkan waktu yang lama.

        c. Belum adanya sistem informasi yang membantu pihak personalia dalam menyeleksi calon karyawan yang sesuai dengan bagian yang dibutuhkan.

        d. Bagian personalia masih harus mengumpulkan lamaran yang masuk melalui email, maupun melalui pos.

        e. Belum adanya sistem yang informasi yang memudahkan bagian personalia untuk mendapatkan calon karyawan yang sesuai dengan kriteria perusahaan.

        f. Para calon karyawan harus datang ke perusahaan untuk melakukan tes seleksi dan wawancara.

        Analisis Kontrol

        Pada proses sistem yang berjalan, perlu ditingkatkan pengontrolannya untuk sistem yang lebih baik lagi agar kinerja karyawan dapat berjalan secara maksimal, karena masih ditemukan kendala yang menghambat seperti lamaran yang masuk harus dikumpulkan dan disortir sesuai dengan bagian yang dibutuhkan oleh perusahaan.

        Analisis Prosedur

        Berdasarkan dari analisis yang dilakukan penulis, dalam hal prosedur yang masih berjalan saat ini masih kurang efektif dalam proses penerimaan surat lamaran yang masuk. Hal ini bisa dilihat dengan banyaknya surat lamaran yang masuk dari berbagai media seperti media iklan,media cetak dan kantor pos. Dimana surat-surat lamaran yang masuk, kemudian harus disortir sesuai dengan bagian masing-masing yang dibutuhkan oleh perusahaan. Hal ini membutuhkan waktu yang cukup lama dalam pemilihan surat lamaran yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan.

        Analisis Tenaga Kerja

        Adapun yang melakukan proses perekrutan karyawan yang berjalan saat ini adalah 1 orang staff (Human Resources Development) dan 1 orang Kepala Seksi atau Ka. Sie HRD yang mengawasi dan menerima laporan setiap adanya data calon karyawan dan karyawan baru.

        Analisis Waktu

        Berdasarkan analisis yang dilakukan pada PT. Yuasa Battery Indonesia saat ini proses perekrutan karyawan membutuhkan waktu yang lama dikarenakan harus penyortiran surat lamaran yang masuk. Kemudian melakukan tes seleksi secara langsung jika calon karyawan sudah sesuai dengan kriteria yang dibutuhkan perusahaan dan mendapat panggilan dari perusahaan.

        Analisis Kebutuhan Sistem

        Dalam merancangsebuah sistem perlu adanya analisi kebutuhan sistem. Diantaranya merupakan kebutuhan sistem yang diperlukan, yaitu:

        1. Dapat menampilkan menu informasi lowongan pekerjaan sesuai dengan bagian yang dibutuhkan.

        2. Dapat menampilkan menu soal tes online yangakan dilaksanakan oleh para pelamar yang sudah diseleksi dan sudah sesuai dengan kebutuhan.

        3. Dapat menampilkan diagram alur proses penerimaan karyawan baru

        4. Dapat menampilkan hasil tes seleksi sesuai dengan range waktu yang telah ditetapkan perusahaan.

        Permasalahan Yang Dihadapi dan Solusi Yang diberikan

        1. Masalah Yang Dihadapi

        Berdasarkan dari analisis yang dilakukan penulis dapat diambil kesimpulan bahwa sistem perekrutan karyawan yang sedang berjalan saat ini di PT. Yuasa Battery Indonesia belum berjalan dengan baik karena membutuhkan waktu yang cukup lama dalam proses pengumpulan dan penyeleksian data calon karyawan. Sedangkan surat lamaran yang masuk melalui email, dan pos cukup banyak dan bagian yang dilamarnya pun berbeda-beda. Sehingga pihak HRD (Human Resources Department) harus menyortir kembali surat lamaran yang masuk sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Dengan begitu belum adanya sistem perekrutan karyawan yang dapat mempermudah pihak HRD dalam penyeleksian karyawan baru.

        2. Solusi Yang Diberikan

        Berdasarkan analisis terhadap sistem yang berjalan, dapat diambil kesimpulan bahwa perlu diadakan perancangan sistem atas kekurangan dan kebutuhan sistem dengan melakukan analisis terhadap alternatif pemecahan masalah, antara lain sebagai berikut:

        1. Membangun sistem yang dibutuhkan oleh pihak HRD (Human Resource Department) dengan menciptakan sistem aplikasi berbasis online. Agar data pelamar yang masuk bisa diolah secara cepat dan terintegrasi.

        2. Membangun suatu aplikasi sistem yang berbasis web untuk memudahkan pihak HRD dalam pencarian karyawan baru secara online.

        Berdasarkan beberapa alternatif pemecahan masalah di atas penulis melakukan suatu kajian untuk permasalahan maka perlu dibangun aplikasi sistem yang berbasis online karena banyak keuntungan yang diperoleh antara lain:

        1. Dapat menjalankan aplikasi berbasis online di manapun kapan pun tanpa harus melakukan penginstalan.

        2. Dapat dijalankan pada sistem operasi mana pun.

        3. Tidak memerlukan spesifikasi komputer yang tinggi untuk dapat menggunakan aplikasi berbasis online.

        Penulis akan membuat suatu aplikasi berbasis online yang dapat digunakan oleh pihak HRD. Sistem tersebut akan menampilkan kriteria karyawan yang dibutuhkan oleh perusaahn, menampilkan bagian-bagian yang dibutuhkan oleh perusahaan dan menampilkan tes seleksi karyawan dan hasil tes seleksi secara online.

        Aplikasi yang dirancang merupakan solusi yang tepat untuk mengatasi permasalahan yang ada pada sistem yang berjalan. Perancangan sistem dibuat dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP dengan Framework Code Igniter (CI) dan MySQL untuk mengelola data basenya.

        Penulis akan merancang sebuah sistem perekrutan karyawan secara online yang bermaanfaat untuk pihak HRD dalam memperoleh calon karyawan baru yang mudah diakses dan mudah dipahami.

        Elisitasi

        Elisitasi Tahap I

        ELisitasi Tahap 1 yang disusun berdasarkan hasil wawancara dan analisa pada bagian dan pihak yang mempunyai hubungan langsung dengan sistem yang akan dikembangkan. Dalam hal ini wawancara dilakukan terhadap staff personalia mengenai sistem yang diusulkan oleh pihak manajemen

        Elisitasi Tahap II

        Elisitasi Tahap II dibentuk berdasarkan Elisitasi Tahap I yang kemudian diklasifikasikan lagi dengan menggunakan metode MDI. Sesuai dengan ruang lingkup penelitian yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya, maka semua requirement di atas diberi opsi I (Inessential) yang dapat terlihat.

        Keterangan : M : Mandatory, D : Desireable, I : Inessential

        Elisitasi Tahap III

        Berdasarkan Elisitasi Tahap II di atas, dibentuklah Elisitasi Tahap III yang diklasifikasikan kembali dengan menggunakan metode TOE dengan opsi HML.Terdapat 14 requirements yang opsinya High (H) dan harus dieliminasi.

        Keterangan : T : Technical, O : Operational, E : Economy, L : Low, M : Midle, H : High

        Final Draft Elisitasi

        Final draft elisitasi merupakan bentuk akhir dari tahap-tahap elisitasi yang dapat dijadikan acuan dan dasar untuk membangun Sistem Rekrutmen Online Pada PT. Yuasa Battery Indonesia. Berdasarkan elisitasi tahap III diatas, dihasilkan requirement final draft yang diharapkan dapat mempermudah penulis dalam membuat suatu sistem rekrutmen online untuk PT. Yuasa Battery Indonesia.

        BAB IV

        RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

        Rancangan Sistem Usulan

        Setelah mengadakan penelitian dan analisa sistem yang berjalan maka ditemukan beberapa masalah yang dihadapi yaitu sistem yang berjalan masih belum optimal dikarenakan masih ada data calon karyawan baru yang diinput secara manual,masih menggunakan Microsoft Excel.

        Adapun perancangan sistem yang coba diusulkan ini dibuat dengan menggunakan UML (Unified Modelling Language) diagram dengan menggunakan aplikasi software Visual Paradigm for UML 6.4. Sedangkan untuk pembuatan perangkat lunaknya dibuat dengan menggunakan bahasa PHP dengan sistem aplikasi database menggunakan Xampp. UML yang akan dibuat menggunakan antara lain:

        1. Use Case Diagram

        2. Sequence Diagram

        3. Activity Diagram

        4. State Machine Diagram

        5. Class Diagram

        Prosedur Sistem Usulan

        1. HRD (Human Resource Department)

        1. Melakukan Login

        2. Menampilkan Menu Admin HRD

        3. Menampillkan Home

        4. Menampilkan Profil Perusahaan

        5. Membuat username

        6. Menampilkan Lowongan Pekerjaan

        7. Menampilkan Input Lamaran

        8. Menampilkan Informasi Seleksi

        9. Menampilkan Tes Seleksi

        10. Menampikan Hasil Tes

        11. Menampilkan Terima Hasil Tes

        12. Logout

        1. HRD (Human Resource Department)

        1. Melakukan Login

        2. Menampilkan Username

        3. Menampillkan Home

        4. Menampilkan Profil Perusahaan

        5. Logout

        Pihak Ka. Dept. (Kepala Department)

        1. Melakukan Login

        2. Menampilkan Konfirmasi dan Penyerahan Form ke HRD

        3. Menampillkan Home

        4. Menampilkan Profil Perusahaan

        5. Logout


        Use Case Diagram Yang Diusulkan

        Dikarenakan sistem yang berjalan masih bersifat manual dan masih menggunakan aplikasi Microsoft Excel dalam penginputannya, maka sistem use case diagram yang diusulkan hampir sama seperti sistem yang berjalan. Namun terdapat perbedaan dalam sistem pengolahan penyampaian informasi dari HRD kepada Pelamar dan terhadap pimpinan PT. Yuasa Battery Indonesia. Berikut use case diagram yang diusulkan :

        Berdasarkan gambar 4.1. Use Case Diagram yang diusulkan terdapat :

        1. 1 (satu) System yang mencakup seluruh kegiatan sistem informasi rekrutmen online

        2. 3 (tiga) actor yang melakukan kegiatan yaitu : Ka. Dept., HRD, Pelamar dan Pimpinan

        3. 10 (sepuluh) use case : Login, Home, Daftar, Menu Admin HRD, View Profile Perusahaan, Login, View Informasi Lowongan, View Tes Seleksi, View Informasi Hasil Tes dan Logout

        4. Activity Diagram Yang Diusulkan

          Berdasarkan dari usecase diagram di atas dapat kita gambarkan Activity diagram dari altifitas para aktor yang ada pada sistem yang diusulkan dalam Peracangan Sistem Informasi Untuk Online Recruitment Pada PT. Yuasa Battery Indonesia sebagai berikut:


          1. Berdasarkan gambar 4.2., Activity Diagram sistem yang diusulkan terdapat :

          2. 1 (satu) Initial Node, objek yang diawali

          3. 18(delapan belas) Action State, berawal dari daftar sebelum masuk login diharuskan mendaftar untuk mendapatkan username dan password, setelah mendaftar masuk ke login untuk memverifikasikan username dan password, jika gagal maka akan masuk kembali ke login, jika benar akan masuk pada home yang berisi Profile Perusahaan, Profil Lengkap Perusahaan, Sejarah Perusahaan, Produk, Struktur Organisasi Perusahaan, Visi Perusahaan , Kebijakan Mutu dan Lingkungan, Informasi Lowongan Kerja, Informasi Hasil Tes, Daftar Nama, Hasil dan Keterangan Lulus atau Gagal.

          4. 1 (satu) Activity Final Node, ojek yang diakhiri

          Sequence Diagram HRD Yang Diusulkan

          1. Berdasarkan gambar 4.3., Sequence Diagram sistem yang diusulkan terdapat :

          2. 1 (satu) Actor, yang melakukan kegiatan yaitu HRD

          3. 7 (tujuh) Lifeline, yaitu, Login, Home, Profile Perusahaan, Informasi Lowongan, Informasi Hasil Tes, Logout.


          4. 10 (sepuluh) Message, Login, Email, Password, Verifikasi Home, Daftar Username, View Informasi Lowongan Hasil Tes, Logout.

          Sequence Diagram Pelamar Yang Diusulkan

          1. Berdasarkan gambar 4.4., Sequence Diagram sistem yang diusulkan terdapat :

          2. 1 (satu) Actor, yang melakukan kegiatan yaitu pihak pelamar

          3. 7 (tujuh) Lifeline, yaitu, Daftar, Login, Data Calon Karyawan, Upload CV dan Lamaran Kerja, Tes Seleksi, Hasil Tes Seleksi, Logout

          4. 10 (sepuluh) message yaitu Daftar, Login, Email, Password, Verifkasi, Input data calon karyawan, Mengisi Tes Seleksi, View Hasil Tes Seleksi, Logout

          State Machine Diagram HRD Yang Diusulkan

          State Machine Diagram Yang diusulkan Pelamar

          Perbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan dan Sistem Usulan

          Rancangan Basis Data

          Class Diagram

          Spesifikasi Basis Data

          Spesifikasi basis data merupakan desain basis data yang dianggap telah normal. Desain basis data menjelaskan media penyimpanan yang digunakan, isi yang disimpan, primary key dan panjang record. Spesifikasi yang digunakan dalam sistem yang akan dibangun adalah sebagai berikut:

          1. Nama Field : Account

          Media : Hard Disk

          Isi : id+username+password+status+level+created_date+update_date

          Primary Key : ID

          Panjang Record : 4

          2. Nama Field : Buku Tamu

          Media : Hard Disk

          Isi : id+username+password+status+level+created_date+update_date

          Primary Key : ID

          Panjang Record : 4

          3. Nama Field : Daftar

          Media : Hard Disk

          Isi  : id+nama_depan+nama_belakang+email+password+created_date+question+left_question+reload+total question+total_answer+total_unanswered+true_answer

          Primary Key : ID

          Panjang Record : 8

          4. Nama Field : data_karyawan

          Media : Hard Disk

          Isi  : nama+alamat+tempat_lahir+tanggal_lahir+telp+email+agama+pendidikan_terakhir+ terakhir_bekerja+id_daftar+cv+lamaran

          Primary Key  : ID

          Panjang Record  : 4

          5. Nama Field : jawaban

          Media : Hard Disk

          Isi  : id+jawaban+pertanyaan_id

          Primary Key : ID

          Panjang Record  : 4

          6. Nama Field : pertanyaan

          Media : Hard Disk

          Isi  : id+pertanyaan+id_jawaban

          Primary Key : ID

          Panjang Record : 4

          7. Nama Field : submit_jawaban

          Media : Hard Disk

          Isi  : id+id_pelamar+id_pertanyaan+id_jawaban

          Primary Key : ID

          Panjang Record  : 4

          Rancangan Prototype

          Tampilan Login

          Tampilan Home

          Tampilan Daftar

          Tampilan Data Calon Karyawan

          Tampilan Tes Online

          Tampilan Hasil Tes Seleksi

          Konfigurasi Sistem Usulan

          Spesifikasi Perangkat Keras (Hardware)

          Perangkat keras (hardware) yang digunakan dalam pembuatan aplikasi ini antara lain sebagai berikut :

          1. Processor  : Intel Pentium

          2. Monitor  : 14” LCD monitor

          3. RAM  : 1GB

          4. Hardisk  : 320 GB

          Spesifikasi Perangkat Lunak (Software)

          Perangkat Lunak (Softaware) yang digunakan dalam pembuatan aplikasi ini antara lain sebagai berikut :

          1. Windows 7

          2. Visual Paradigm for UML 6.4 Enterprise Edition

          3. XAMPP

          4. Notepad ++

          5. Framework CodeIgniter (CI)

          6. Mozilla Firefox (browser)

          Hak Akses

          Pengoperasian aplikasi ini dapat dilakukan oleh :

          1. HRD

          2. Ka.Dept. Terkait

          Blacbox Testing

          Untuk tahap pengujian penulis menggunakan metode blackbox, untuk memastikan bahwa program atau sistem yang dibuat masih terdapat bug (kesalahan) atau tidak. Dari setiap tes pengujian tidak menutup kemungkinan masih terdapat bug (kesalahan) dari sistem yang telah dites, namun pengujian ini setidaknya dapat meminimalisir bug (kesalahan)yang terdapat didalam sistem

          Implementasi Sistem Yang Diusulkan

          Tampilan Menu Daftar

          Keterangan :

          Tampilan di atas adalah tmpilan untuk admin dan pelamar jika ingin memasuki login

          Tampilan Menu Setelah Daftar

          Keterangan :

          Tampilan setelah berhasil daftar untuk admin dan pelamar jika ingin memasuki Login.

          Tampilan Menu Login

          Keterangan :

          Tampilan menu Login untuk pelamar dan admin yang sudah berhasil mndaftar dan ingin masuk ke Home.

          Tampilan Menu Berhasil Login

          Keterangan :

          Tampilan dia atas merupakan tampilan berhasil Login, untuk pelamar yang ingin mengisi daftar calon karyawan.

          Tampilan Data Calon Karyawan

          Keterangan :

          Tampilan di atas merupakan tampilan form data calon karyawan yang telah berhasil Login dan akan mengikuti tes online.

          Tampilan Soal Tes Online

          Keterangan :

          Tampilan di atas merupakan tampilan tes online untuk para pelamar yang sudah berhasil melakukan daftar, login,kemudian mengisi form data calon karyawan.

          Tampilan Hasil Tes Online

          Keterangan :

          Tampilan ini merupakan tampilan penilaian atau hasil tes seleksi online yang dapat dilihat dua hari setelah melakukan tes online.

          Time Schedule

          1. Penyerahan Surat Observasi Skripsi

            Pada tahap ini dilakukan pembuatan surat pernyataan obesrvasi dari kampus untuk melakukan analisa atau riset.

          2. Wawancara

            Proses ini merupakan proses wawancara dengan stakeholder untuk mencari informasi mengenai sistem perekrutan karyawan yang berjalan pada saat ini.

          3. Mengumpulkan Data

            Mengumpulkan data-data selama lima hari untuk dijadikan suatu pembahasan

          4. Elsitasi

            Pada tahap ini merumuskan elisitasi dengan melakukan wawancara.

          5. Presentasi Program

            Pada tahap ini menjelaskan tentang tampilan program dan fungsi-fungsi yang terdapat di dalamnya.

          6. Testing Program

            Pada tahap ini merupakan pengujian program yang akan diimplementasikan oleh pihak HRD (Human Resource Department)

          7. Sosialisasi Program

            Proses ini merupakan sosialisasi program kepada pihak HRD untuk menjelaskan bagaimana cara pengoperasian program.

          8. Dokumentasi

            Proses perekaman terhadap kegiatan yang sudah dilakukan sejak awal kegiatan mulai dari penyerahan surat keterangan observas sampai dengan sosialisasi program pada pihak HRD.

          Estimasi Biaya

          Setelah adanya perancangan sistem, maka jika dilihat dari segi biaya memang cukup tinggi akan tetapi jika dipandang dari segi manfaat dan kegunaan,biaya yang dikeluarkan sebanding dengan manfaat yang dihasilkan.

          Biaya penelitian rinci sesuai kebutuhan penelitian antara lai sebagai berikut:

          BAB V

          KESIMPULAN DAN SARAN

          Kesimpulan

          Setelah menyelesaikan laporan ini dapat disumpulkan beberapa hal sebagai berikut :

          1. Dalam sistem perekrutan karyawan yang baru pada PT. Yuasa Battery Indonesia, akan dibangun sistem perekrutan karyawan secara online.Sistem tersebut menggunakan salah satu framework PHP yaitu Code Igniter. Kemudian menggunakan database server MySQL untuk pembuatan database dan paket aplikasi XAMPP yang berperan sebagaiweb server yang membantu dalam menampilkan hasil website tanpa harus online atau terakses dengan internet.

          2. Sistem perekrutan karyawan yang masih berjalan pada PT. Yuasa Battery Indonesia belum memenuhi standard yang telah ditetapkan, karena masih menggunakan sistem yang manual dalam penginputan data karyawan yaitu dengan cara menggunakan aplikasi Microsoft Excel.

          3. Penilaian hasil test calon karyawan secara online, dapat dilakukan dengan cara membuka website rekrutmen online dengan menggunakan username masing-masing. Kemudian hasil tersebut akan tampik setelah dua hari melakukan tes pada page hasil tes seleksi yang telah disediakan.

          Saran

          Saran-saran yang dapat penulis sampaikan dalam laporan ini adalah sebagai berikut :

          1. Untuk memaksimalkan pemanfaatan sistem informasi yang dibuat maka dapat dilakukan pelatihan yang digunakan untuk disosialisasikan bagi para pegawai agar lebih familiar dengan sistem yang telah dibuat.

          2. Perlu diperhatikan dan dilakukan evaluasi secara berkala terhadap sistem untuk selanjutnya diadakan perbaikan sesuai dengan perubahan dan perkembangan

          3. Perlu adanya fitur tambahan yang dapat melakukan backup data yang ada di dalam database secara rutin, hal ini sangat penting jika terjadi kesalahan atau error pada komputer ataupun disebabkan gangguan listrik secara menyeluruh, maka dengan adanya fitur backup data tersebut data tidak akan hilang.

          DAFTAR PUSTAKA

          1. 1,0 1,1 1,2 1,3 1,4 1,5 Suprihadi,Rini Kartika Hudiono, Lina Sinatra Wijaya. 2013. "Rancang Bangun Sistem Jejaring Klaster Berbasis Web Menggunakan Metode Model View Controller". Vol.6 No.3 - Mei 2013 ISSN: 1978-8282STMIK Raharja.
          2. Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama Sutabri
          3. Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama Nasaruddin
          4. Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama Jogiyanto
          5. "Perancangan Sistem Informasi dan Aplikasinya".Jakarta: Gava Media
          6. "Perancangan Sistem Informasi". Yogyakarta: Andi Offset
          7. Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama Sutarman
          8. Situmorang. 2010. "Buku Analisis Data". Medan: Katalog Dalam Terbitan (KTD)
          9. Laudon,Kenneth C dan Laudon, C, Jane. 2012. "SistemInformasi Manajemen". Edisi Ke-10, Cetakan Ke-1. Jakarta : Salemba Empat
          10. Mardi, 2011. "Sistem Informasi Akuntansi", Jakarta : Ghalia Indonesia
          11. Yustianti.2012. “Buku PengantarTeknologiInformasi”. Jakarta:BumiAksara
          12. 12,0 12,1 Herlawati,Prabowo Pudjo Widodo. 2011. "Menggunakan UML Unified Modeling Language". Bandung : Informatika.
          13. Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama Rohman
          14. Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama Rizqi
          15. Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama Wisdaningrum
          16. Dewi, Meta Amalia dan Henderi. 2011. "Perencanaan Strategik SI/TIPemerintah Kota Tangerang Dalam Mewujudkan E-Government"\. Tangerang: Jurnal CCIT.Vol.5,No.1-September 2011
          17. 17,0 17,1 17,2 17,3 17,4 17,5 17,6 17,7 17,8 17,9 pada bukunya
          18. Meiastoko, dody. 2013. “Implementasi Sistem Informasi Sumber Daya Manusia Dalam, Kegiatan Rekruitmen Karyawan”. Jurnal Administrasi Bisnis (JAB) Vol.6 No.2-September 2013
          19. 19,0 19,1 Pujadi, Tri. 2011. "Design Computer-Based Application For Recruitment And Selection Employee At PT. Indonesia Telemedia." Vol.4 No.2-Januari 2011 ISSN: 1978-8282 STMIK Raharja.
          20. Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama Hidayati
          21. 21,0 21,1 21,2 21,3 21,4 21,5 21,6 21,7 Lilian Nila Sari Putri. SI 1011464388. 2013-2014. "Perancangan Sistem Informasi Perpustakaan Sekolah Pada SMK Teluk Naga Tangerang." STMIK Raharja.
          22. 22,0 22,1 22,2 22,3 22,4 Winarno, Ali Zaki, Smit Dev Community. 2011. "Mudah Membuat Website dan E-Commerce Dengan PHP Framework". Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.
          23. 23,0 23,1 Lilian
          24. Maimunah
          25. Hidayati, Untung Raharja, Mia Novalia. 2011. "Peningkatan Kinerja Distributed Database Melalui Metode DMQ Base Level". Journal CCIT Vol – 4 No.3 – Mei 2011 ISSN: 1978-8282 STMIK Raharja.
          26. Henderi, Maimunah, Randy Andrian. 2011. "Desain aplikasi E-Learning Sebagai Media Pembelajaran Artificial Informatics". Journal CCIT Vol-4 No.3 – Mei 2011 ISSN: 1978-8282 STMIK Raharja.
          27. Yulianto. 2013-2014. "Pengembangan SIS+ Pada Perguruan Tinggi Raharja Study Kasus : Daftar Nilai dan Biodata Menggunakan Yii Framework". STMIK Raharja.
          28. Gopalia, Aakash (Oxford Brookers University). Effectiveness of Online Recruitment and Selection Process: Case of Tesco


          LAMPIRAN-LAMPIRAN

          Lampiran 5: Uraian Pekerjaan
          Lampiran 6: Formulir Wawancara
          Lampiran 7: Surat Pengantar Observasi
          Lampiran 8: Surat Keterangan Implementasi Program
          Lampiran 9: Sertifikat IT
          Lampiran 10: Sertifikat TOEFL
          Lampiran 12: Sertifkat Prospek
          Lampiran 13: Katalog Produk
          Lampiran 14: Final Presentasi
          Lampiran 15: Daftar Riwayat Hidup

Contributors

Juanda Niko Hasibuan

Diperoleh dari "https://widuri.raharja.info/index.php?title=SI1314475608&oldid=167676"