SI1312477178

Dari widuri
Revisi per 2 Maret 2017 15.15 oleh Siti Nurhayati (bicara | kontrib)

(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Lompat ke: navigasi, cari


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGAJUAN DANA PPMK PADA BADAN

SWADAYA MASYARAKAT DESA LENGKONG KULON KECAMATAN

PAGEDANGAN KABUPATEN TANGERANG - BANTEN


SKRIPSI


Logo stmik raharja.jpg


Disusun Oleh :

NIM
NAMA
: MUHAMAD ILHAM AINUL YAQIN


JURUSAN SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI BUSINESS INTELLIGENCE

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

2016/2017

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGAJUAN DANA PPMK PADA

BADAN KESWADAYAAN MASYARAKAT DESA LENGKONG KULON

KECAMATAN PAGEDANGAN KABUPATEN TANGERANG - BANTEN

Disusun Oleh :

NIM
Nama
: MUHAMAD ILHAM AINUL YAQIN
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Business Intelligence

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, Februari 2017

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Sistem Informasi
           
           
           
           
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I)
       
(Nur Azizah, M.Akt., M.Kom)
NIP : 99001
       
NIP : 10002

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGAJUAN DANA PPMK PADA

BADAN SWADAYA MASYARAKAT DESA LENGKONG KULON

KECAMATAN PAGEDANGAN KABUPATEN TANGERANG - BANTEN

Dibuat Oleh :

NIM
Nama
: MUHAMAD ILHAM AINUL YAQIN

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Business Intelligence

Disetujui Oleh :

Tangerang, Februari 2017

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
   
(Maimunah, M.Kom)
NID : 12003
   
NID : 02012

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGAJUAN DANA PPMK PADA

BADAN KESWADAYAAN MASYARAKAT DESA LENGKONG KULON

KECAMATAN PAGEDANGAN KABUPATEN TANGERANG -BANTEN

Dibuat Oleh :

NIM
Nama
: MUHAMAD ILHAM AINUL YAQIN

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Business Intelligence

Tahun Akademik 2016/2017

Disetujui Penguji :

Tangerang, Februari 2017

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGAJUAN DANA PPMK PADA

BADAN KESWADAYAAN MASYARAKAT DESA LENGKONG KULON

KECAMATAN PAGEDANGAN KABUPATEN TANGERANG - BANTEN

Disusun Oleh :

NIM
Nama
: MUHAMAD ILHAM AINUL YAQIN
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Business Intelligence

 

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan di atas tidak benar.

Tangerang, Februari 2017

 
 
 
 
 
MUHAMAD ILHAM AINUL YAQIN
NIM : 1312477178

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;

ABSTRAKSI

Teknologi informasi merupakan hal sangat penting dalam menjalankan kehidupan sehari-hari. Di era globalisasi ini computer mempunyai peranan yang sangat penting dalam system pemerintahan untuk mendapatkan informasi yang teliti dan akurat, melalui teknologi computer manusia dapat mengakses, mengolah serta mendapatkan informasi dengan cepat dan mudah. Seiring dengan berkembangnya teknologi informasi tentunya banyak hal yang turut berkembang pula, salah satunya dalam program pemerintahan. Contohnya pada Badan Keswadayaan Masyarakat yang telah turut berkembang seiring dengan berkembangnya teknologi informasi. Karena Badan Keswadayaan Masyarakat telah berdiri sejak tahun 2007 ,tentunya Badan Keswadayaan Masyarakat telah melakukan banyak pengembangan dengan menggunakan teknologi informasi terbaru. Dalam hal ini Badan Keswadayaan Masyarakat mengembangkan berbagai sistem yang mengatur perekonomian masyarakat dalam program peningkatan pendapatan masyarakat berbasis komunitas ( PPMK ) khususnya system pemerintahan. Karena itu peneliti melakukan penelitian di Badan Keswadayaan Masyarakat untuk mendeskripsikan kegiatan program pemeritah yang ada pada Badan Keswadayaan Masyarakat.

Kata Kunci: Sistem, Program Pemerintah, Teknologi informasi, Badan Keswadayaan Masyarakat

ABSTRACT

Information technology is very important in running everyday life. In this globalization era computer has a very important role in the system of government to a meticulous and accurate information, through human computer technology to access, process and receive information quickly and easily. Along with the development of information technology is certainly a lot of things that helped develop as well, one of them in the government program. For example, the Agency for Community Self-Reliance who has helped develop along with the development of information technology. Because the Community Self-Reliance Agency has been established since 2007, of course, Community Self-Reliance Agency has done a lot of development using the latest information technology. Self-reliance in this case the community has developed various systems that regulate the economic community in income generating program of community-based society (PPMK) particular system of government. Investigators therefore conducted research at Community Self-Reliance Agency for describing activities pemeritah existing program on Community Self-Reliance Agency.

Keywords: System, Government Programs, Information Technology, Agency for Community Self-Reliance

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahiim

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi, dengan judul “Perancangan Sistem InformasiPengajuan Dana PPMK Pada Badan Keswadayaan Masyarakat Desa Lengkong Kulon Kecamatan Pagedangan Kabupaten Tangerang- Banten”.

Penulisan Skripsi diajukan untuk memenuhi salah satu syarat dalam menyelesaikan program pendidikan Strata Satu (S1) Jurusan Sistem Informasi pada Sekolah Tinggi Manajemen dan Ilmu Komputer (STMIK) Raharja Tangerang.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan Skripsi ini banyak mendapatkan bantuan serta bimbingan dari berbagai pihak. Adapun ucapan terima kasih penulis tujukan kepada :

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I., selaku Ketua STMIK Raharja.
  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom., selaku Pembantu Ketua I STMIK Raharja.
  3. Ibu Nur Azizah, Akt, M.Kom., selaku Kepala Jurusan Sistem Informasi STMIK Raharja.
  1. Ibu Maimunah, M.Kom., selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan bimbingan arahan dari pada isi laporan Skripsi dan telah memberikan dorongan sehingga terselesaikannya perancangan sistem dan laporan Skripsi ini.
  2. Ibu Hani Dewi Ariessanti, M.Kom., selaku Pembimbing II yang telah membantu mengarahkan sistem penulisan, sehingga terselesaikannya laporan Skripsi ini.
  1. Bapak Syamsudin,S.Pd.I, selaku Koordinator Badan Keswadayaan Masyarakat ( BKM ) Arya Wangsakara Desa Lengkong Kulon Kecamatan Pagedangan Kabupaten Tangerang Provinsi Banten.
  2. Para Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah banyak membantu dan membimbing serta memberikan ilmu pengetahuannya kepada penulis selama perkuliahan
  3. Segenap staff dan karyawan Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan pelayanan dan fasilitas demi kelancaran penulisan Laporan Skripsi ini.
  4. Para sahabat dan rekan-rekan penulis yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, yang senantiasa memberikan dukungan do’a dan semangat serta semua pihak secara langsung maupun tidak langsung yang telah banyak membantu penulis dalam menyelesaikan Laporan Skripsi ini.
  5. Keluarga yang selalu memberikan semangat dan dukungan moril maupun materil serta doa untuk keberhasilan penulis. Kepada Bapak, Ibu dan keluarga tercinta yang telah memberikan dukungan moril maupun materil serta doa untuk keberhasilan penulisan ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penyajian dan penyusunan laporan Skripsi ini masih banyak kekurangan dan kesalahan, baik dalam penulisan, penyajian ataupun isinya. Oleh karena itu, penulis senantiasa menerima kritik dan saran yang bersifat membangun agar dapat dijadikan acuan bagi penulis untuk menyempurnakannya dimasa yang akan datang.

Akhir kata, penulis mengucapkan semoga amal baik yang telah diberikan untuk kepentingan penulis dalam penyusunan laporan Skripsi ini, mendapat imbalan serta pahala yang setimpal dari Allah Subhanahu Wata’ala, Amin.

Tangerang, Februari 2017
MUHAMAD ILHAM AINUL YAQIN
NIM. 1312477178

Daftar isi

DAFTAR GAMBAR

Gambar.2.1 PPMK

Gambar.2.2 PPMK

Gambar.2.3 PPMK

Gambar.2.4 PPMK

Gambar.2.5 PPMK

Gambar.3.1 Struktur Organisasi

Gambar.3.2 Flowchart

Gambar.3.3 Use Case

Gambar.3.4 Activity Diagram

Gambar.3.5 Sequence Diragram

Gambar 4.1 Use Case Program

Gambar 4.2 Activity Diagram

Gambar 4.3 Squence Diagram

Gambar 4.4 Sistem yang Berjalan

Gambar 4.5 Flowchart

Gambar 4.6 Rancangan Prototipe

DAFTAR SIMBOL

DAFTAR SIMBOL USE CASE DIAGRAM

DAFTAR SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM

DAFTAR SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM

LAMPIRAN A :

Pada lampiran A ini berisi berkas-berkas yang diperlukan sebagai persyaratan Skripsi. Urutan penomoran A.1, A.2, A.3 dst.

A.1. Surat Pengantar Skripsi

A.2. Surat Penugasan Kerja

A.3. Form Penggantian Judul (Jika ada)

A.4. Kartu Bimbingan

A.5. Kartu Study Tetap Final (KSTF)

A.6. Form Validasi Skripsi

A.7. Kwitansi Pembayaran Skripsi

A.8. Daftar Mata Kuliah Yang Belum Diambil

A.9. Daftar Nilai

A.10. Formulir Seminar proposal

A.11. Sertifikat TOEFL

A.12. Sertifikat Prospek

A.13. Sertifikat IT Nasional (Minimal 3 sertifikat IT, misalnya : Pelatihan

REC, Seminar-seminar nasional)

A.14. Curriculum Vitae (CV)

LAMPIRAN B :

Pada lampiran B ini berisi berkas-berkas yang berhubungan dengan penelitian dll.

B.1. Bukti Observasi

LAMPIRAN C :

Pada lampiran C ini berisi berkas-berkas berupa foto atau printscreen hasil rancangan yang ada pada bab IV .

C.1. Printscreen Halaman Awal

C.2. Printscreen Halaman Login

dst

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Di era globalisasi saat ini semakin pesat dan kemajuan teknologi yang modern, salah satunya adalah penerapan sistem informasi pada pemerintahan maka kebutuhan informasi merupakan salah satu faktor yang sangat penting. Setiap pemerintahan akan selalu berupaya untuk menerapkan suatu sistem informasi yang efesien dan efektif dalam rangka mencapai tujuan program pemerintah. Seluruh bagian yang membentuk sistem informasi itu harus direncanakan, dilaksanakan dan dikendalikan dengan sebaik-baiknya sehingga program pemerintah dapat berjalan lebih sistematis dan menjadi program unggulan pemerintah dalam mengatasi ekonomi dimasyarakat. Perlunya pemikiran yang semakin kritis atas pemanfaatan sumber daya yang ada. Pada dasarnya program pemerintah yang disalurkan kepada masyarakat memiliki tujuan utama adalah bagaimana program pemerintah dapat menjadi program untuk mengatasi ekonomi dimasyarakat dan menjauhkan dari rentenir-rentenir yang dapat menyengsakarakan masyarakat.

Permodalan direalisasikan olehpemerintah untuk meningkatkan pendapatan masyarakat atau menjadikan ekonomi masyarakat yang lebih baik. Program yang bersifat pinjaman yang akan dikembalikan secara diangsur oleh peminjam yaitu masyarakat. Khususnya adalah masyarakat yang usaha seperti pedagang buah-buahan, pedagang sayuran, pedagang kaki lima. Pedangan sembako yang terdaftar di PS 2 ( Pemetaan Swadaya/KK Miskin ).

Dari hasil wawancara dengan Koordinator Badan Keswadayaan Masyarakat system informasi pengajuan dana PPMK yang ada dalam program pemerintah untuk mengatasi perekonomian masyarakat masih dicatat secara manual atau tulis tangan,pembayaran yang kurang tertata, data peminjam yang susah dicari, riwayat pembayaran kurang rapi, sehingga sistem yang dipergunakan oleh program peningkatan pendapatan masyarakat berbasis komunitas ( PPMK ) harus dibuat sistem yang lebih sistematis, efektif dan efisien.

Permodalan untuk masyarakat direalisasikan berbentuk Kelompok Swadaya Masyarakat ( KSM ) yang terdiri dari 5 ( Lima ) orang perkelompok dengan pinjaman maksimal Rp. 5.000.000 per 1 ( Satu ) orang.

Berdasarkan latar belakang di atas, maka diperoleh judul yaitu :

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGAJUAN DANA PPMK PADA BADAN SWADAYA MASYARAKAT DESA LENGKONG KULON KECAMATAN PAGEDANGAN KABUPATEN TANGERANG

1.2.RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang diatas, peneliti mengidentifikasikan masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana sistem informasi progam peningkatan pendapatan masyarakat berbasis komunitas ( PPMK ) yang ada pada Badan Keswadayaan Masyarakatsaat ini?

2. Bagaimana merekomendasikan sistem informasi progam peningkatan pendapatan masyarakat berbasis komunitas ( PPMK ) yang sebaiknya digunakan pada Badan Keswadayaan Masyarakat?

3. Bagaimana merancang sistem informasipengajuan dana PPMK pada Badan Keswadayaan Masyarakatberbasis web?

1.3. TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN

1.3.1 Tujuan penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah:

a) Mengetahui Sistem Informasi progam peningkatan pendapatan masyarakat berbasis komunitas ( PPMK ) yangsedang berjalan pada Badan Keswadayaan Masyarakat.

b) Menghasilkan anaisis dan merancangSistem Informasi progam peningkatan pendapatan masyarakat berbasis komunitas ( PPMK ) yang lebih akurat dan cepat pada Badan Keswadayaan Masyarakat.

c) Memberikan solusi rekomendasi pada sistem persediaan barang yang baik pada Badan Keswadayaan Masyarakat.

d) Peneliti dapat melihat lebih jauh kelebihan dan kekurangan persediaan barang agar hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai informasi didalam pengolahan data pada sistem informasi persediaan barang pada Badan Keswadayaan Masyarakat.

e) Untuk memberikan masukan atau solusi agar kesalahan yang terjadi dapat diminimalkan.

1.3.2 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah:

a) Menambah pengetahuan dan pengalaman bagi penulis mengenai progam peningkatan pendapatan masyarakat berbasis komunitas ( PPMK ).

b) Dapat memberikan informasi guna melakukan perubahan dan perbaikan dalam mengolah data progam peningkatan pendapatan masyarakat berbasis komunitas ( PPMK ) dimasa yang akan datang.

c) Dapat dipergunakan sebagai acuan dan perbandingan untuk melakukan penelitian sejenis dalam rangka mendapatkan hasil yang lebih baik.

1.4. RUANG LINGKUP

Adapun penelitian ini terarah serta permasalahan yang dihadapi tidak terlalu luas, sesuai dengan tujuan penelitian maka peneliti mengambil beberapa pokok permasalahan yaitu: Melakukan pendataan, pencarian, membuat laporan, mengubah, menghapus, mengupdate serta pengarsipan data uang masuk dan uang keluar,membuat laporan harian, mingguan, bulanan uang masuk dan uang keluar pada sekretariat BKM Arya Wangsakara, menyediakan data riwayat peminjam, peminjam Pendataan disposisi uang masuk dan laporan pembuatan disposisi uang masuk.

1.5. METODE PENELITIAN

Dalam memperoleh data yang diperlukan dalam penelitian maka penulis menggunakan beberapa metode yang digunakan adalah sebagai berikut:

a) Metode Observasi (Observasi Research)

Penulis melakukan pengamatan langsung dari objek penilaian, Untuk mendapatkan data dan informasi yang akurat mengenai Pengajuan dana.

b) Metode Wawancara (Interview Research)

Penulis melakukan wawancara kepada Bpk. Syamsudin sebagai posisi Stakeholder yang berkompeten dalam bidangnya yang menyangkut objek bahasan yang diambil oleh penulis.

c) Metode Studi Pustaka (Studi Literature)

Selain melakukan Observasi penulis juga melakukan data dengan cara studi pustaka dalam metode ini penulis berusaha untuk melengkapi data-data yang diperoleh dengan membaca dan mempelajari dari buku-buku dan data-data yang relevan dalam pemilihan judul yang penulis ajukan. Buku dan data tersebut digunakan penulis untuk membantu penganalisaan dan perancangan yang dilakukan.

1.5.1. Metode Analisa Data

Pada penelitian ini, metode analisa dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:

a) Melakukan pengamatan terhadap sistem yang berjalan saat ini.

b) Melakukan analisa terhadap sistem kontrol pada setiap masing-masing system secara daily.

c) Menentukan UML (Unified Modeling Language).

- Use Case Diagram

- Activity Diagram

- Sequence Diagram

1.5.2 Metode Testing

Dalam ha lini proses pengujian penelitian menggunkan metode Blackbox Testing System sehingga dapat diketahui apakah system sesuai dengan apa yang diharapkan oleh stakeholder. Blackbox Testing System adalah metedologi yang memfokuskan pada keperluan fungsional perangkat lunak. Pengujian blackbox berusaha menemukan fungsi-fungsi yang tidak benar atau hilang, kesalahan interface, kesalahan dalam struktur data atau akses database ekternal, kesalahan kinerja dan inisialisasi dan kesalahan terminasi.

1.6. SISTEMATIKA PENULISAN

Untuk lebih memperjelas dan memudahkan pembaca dalam pemahaman yang dibahas, maka laporan ini terdiri bab. Dimana bab satu dengan yang lain saling berhubungan, sehingga terjadi suatu kesatuan yang utuh. Adapun susunan dan uraian bab-bab tersebut, maka peneliti mengelompokan materi laporan ini menjadi beberapa sub bab dengan sistematika penyampaiannnya adalah sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini menjelaskan Latar Belakang, Perumusan Masalah, Ruang Lingkup, Tujuan dan Manfaat penelitian, Metode Penelitian dan Sistematika Penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini menjelaskan mengenai konsep dasar sistem, konsep dasar informasi, konsep dasar sistem informasi dan teknologi informasi, definisi perbaikan, konsep dasar internet, konsep dasar analisa CSF, konsep dasar elisitasi, serta literatur lain yang berkaitan dengan penelitian skripsi ini.

BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Bab ini menjelaskan tentang sejarah singkat Perguruan Tinggi Raharja, struktur organisasi, tugas dan fungsi organisasi, analisa sistem yang sedang berjalan seperti use case diagram, activity diagram, sequence diagram dan penggambaran sistem dengan menggunakan Unified Modeling Language (UML).

BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Bab ini membahas mengenai analisa sistem dengan menggunakan metode analisa CSF dan analisa berdasarkan sistem berjalan, user requirement, strategi, prosedur sistem usulan dengan menggunakan rancangan program HIPO (Hirarchy Plus Input Process Output) dan rancangan prototype, testing dengan menggunakan blackbox, evaluasi, konfigurasi sistem usulan, serta estimasi biaya

BAB V PENUTUP

Bab ini berisikan tentang kesimpulan dari hasil analisa dan perancangan sistem yang dilakukan penulis serta saran-saran yang diberikan sebagai tindak lanjut yang diperlukan untuk melakukan generalisasi perbaikan dimasa yang akan datang.

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR LAMPIRAN

BAB II LANDASAN TEORI

2.1 TEORI UMUM

Untuk mendukung pembuatan laporan ini, maka perlu dikemukakan hal-hal atau teori-teori yang berkaitan dengan permasalahan dan ruang lingkup pembahasan sebagai landasan dalam pembuatan laporan ini.

2.1.1. Konsep Dasar Sistem

1.Definisi Sistem

Secara sederhana sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur atau variabel-variabel yang saling terorganisasi, saling berinteraksi, dan saling bergantung satu sama lain Berikut ini beberapa pengertian tentang sistem menurut beberapa ahli yang dijabarkan dibawah ini.

a) Menurut Ricard F. Neuschel dalam Rohmat Taufiq (2013 : 2), Mendefinisikan bahwa “sistem sebagai urut-urutan operasi klerikal (tulis menulis), biasanya melibatkan beberapa orang didalam satu atau lebih departemen, yang diterapkan untuk menjamin penanganan yang seragam dari transaksi-transaksi bisnis yang terjadi. Adapun pendekatan yang lebih menekankan pada elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu”.

b) Menurut Azhar Susanto dalam Rohmat Taufiq (2013 : 2), “Pengertian sistem yang dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari bagian atau komponen apapun baik fisik ataupun non fisik yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerja sama secara harmonis untuk mencapai suatu tujuan tertentu”.

2.Karakteristik Sistem

Menurut Sutabri (2012:20), “model umum sebuah sistem adalah input, process, output, hal ini merupakan konsep sebuah sistem yang sangat sederhana sebab sebuah sistem dapat mempunyai beberapa masukan dan keluaran”. Selain itu, sebuah sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem. Adapun karakteristik yang dimaksud adalah sebagai berikut :

1. Komponen Sistem (Components)

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, artinya saling bekerjasama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu bentuk subsistem, setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan, suatu sistem dapat mempunyai sistem yang lebih besar atau sering disebut “supra sistem”.

2. Batasan Sistem (Boundary)

Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antar sistem dengan sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan luarnya, batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.

3. Lingkugan Luar Sistem (Environtment)

Bentuk apapun yang ada diluar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut lingkungan luar sistem, lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Dengan demikian, lingkungan luar tersebut harus tetap dijaga dan dipelihara, lingkungan luar yang merugikan harus dikendalikan, jika tidak akan mengganggu kelangsungan hidup sistem tersebut.

4. Penghubung Sistem (Interface)

Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem lain disebut penghubung sistem atau interface, penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lain. Bentuk keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem lain melalui penghubung tersebut, dengan demikian dapat terjadi suatu integrasi sistem yang membentuk suatu kesatuan.

5. Masukkan Sistem (Input)

Energi yang dimasukkan ke dalam sistem disebut masukkan sistem, yang dapat berupa pemeliharaan (maintenance input) dan sinyal ( signal Input). Contoh, di dalam suatu unit sistem komputer “program” adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan “data” adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.

6. Keluaran Sistem (Output)

Hasil energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna, kaluaran ini merupakan masukan bagi subsistem yang lain seperti sistem informasi. Keluaran yang dihasilkan adalah informasi, informasi ini dapat digunakan sebagai masukkan untuk pengambilan keputusan atau hal-hal yang menjadi input bagi sub sistem lain.

7. Pengolahan Sistem (Proses)

Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran, contohnya adalah sistem akuntansi. Sistem ini akan mengolah data transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen.

8. Sasaran Sistem (Objective)

Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministic, jika suatu sistem tidak memiliki sasaran maka operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.

3. Klasifikasi Sistem

Menurut Sutabri (2012:22), sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lainnya karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi yang ada di dalam sistem tersebut. Oleh karena itu, sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, diantaranya:

1. Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik, misalnya sistem teologia,yaitu sistem yang berupa pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan,sedangkan sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik, misalnya sistem komputer, sistem produksi, sistem penjualan, sistem administrasi personalia,dan lain sebagainya.

2. Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat oleh manusia, misalnya sistem perputaran bumi, terjadinya siang malam, dan pergantian musim. Sedangkan sistem buatan manusia merupakan sistem yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin yang disebut human machine sistem. Sistem informasi berbasis komputer merupakan contoh human machine sistem karena menyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi dengan manusia.

3. Sistem yang berinterkasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi disebut sistem deterministic. Sistem komputer adalah contoh dari sistem yang tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan program-program komputer yang dijalankan. Sedangkan sistem yang bersifat probabilistic adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilistic.

4. Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh oleh lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa campur tangan pihak luar. Sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan dipengaruhi oleh lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk sub sistem lainnya.

2.1.2. Konsep Dasar Data Dan Informasi

1. Definisi Data

Menurut Rohmat Taufiq (2013:13) Data merupakan sesuatu hal utama yang harus dipahamilebih dahulu sebelum membahas informasi, Karena data menjadi dasar dari sebuahinformasi, setelah data diproses dengan berbagai langkah dan prosedur sehingga mampu menghasilkan sebuah informasi yang berkualitas.

Data bisa diklasifikasikan menjadi beberapa bagianberdasarkan sudut pandangnya, diantaranya :

a) Berdasarkan Bentuknya

1. Data Fisik, merupakan sebuah data yang bisadipegang oleh panca indera.

2. Data Logic,merupakan sebuah data yang tidak bisa dipegang tapi bisa dilihat.

b) Berdasarkan Sifatnya

1. Kuantitatif, data yang dipandang dari segijumlah.

2. Kualitatif, data yang dipandang dari segikualitasnya.

c) Berdasarkan Sumbernya

1. Internal, merupakan data yang diperoleh daridalam lingkungan.

2. Eksternal, data yang diperoleh dari luarlingkungan.

d) Berdasarkan Cara memperolehnya

1. Primer, data primer merupakan data utama yangberhubungan dengan masalah/yang akan diproses.

2. Sekunder, bukan merupakan data utama yang akandiproses melainkan data pendukung untuk dijadikan tambahan.

e) Berdasarkan Cakupannya

1. Sensus

2. Sampel

2. Definisi Informasi

Informasi menurut pandangan para ahli diantaranya :

1. Menurut Azar Susanto dalam Rohmat Taufiq mendefinisikanbahwa informasi adalah hasil pengolahan data yang memberikan arti dan manfaat.(2013:15)

2. Menurut Kusrini dalam Rohmat Taufiq mendefinisikanbahwa informasi merupakan hasil olahan data, dimana data tersebut sudahdiproses dan diinterpretasikan menjadi sesuatu yang bermakna untuk pengambilankeputusan. Informasi juga diartikan sebagai himpunan dari data yang relevandengan satu atau beberapa orang dalam suatu waktu.(2013:15)

3. Menurut Gordon B. Davis dan Margrethe H. Olson dalam Rohmat Taufiq menjelaskan bahwa informasi adalah data yang telah diolah menjadisebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam mengambil keputusansaat ini atau mendatang.(2013:15)

Dari definisi diatas bisa disimpulkan bahwa informasi adalah data-data yang diolah sehingga memiliki nilai tambah dan bermanfaat bagi pengguna. Informasi merupakan sebuahkomponen yang pokok dan sangat penting didalam sebuah organisasi/instansi karena sebuah organisasi akan berantakan jika terdapat informasi yang kurang berkualitas, maka dari itu perlu dikelola dengan benar sebuah informasi untukkemajuan sebuah organisasinya.

2.1.3. Jenis-Jenis Informasi

Menurut Tata Sutabri (2004:14) bahwa sistem informasi terdiri dari komponen komponen. Komponen tersebut berinteraksi satu dengan yang lainnya sehingga membentuk satu kesatuan untuk mencapai sasarannya. Berikut ini adalah jenis-jenis blok dari bangun:

1) Blok Masukan (input blok)

Input mewakili data yang masuk kedalam suatu sistem informasi,input disini termasuk metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan berupa dokumen-dokumen dasar.

2) Blok Model (model block)

Blok ini terdiri dari komponen prosedur, logika dan model matematika yang akan manipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan carayang sudah ditentukan untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.

3) Blok teknologi (technology block)

Teknologi merupakan kontak alat dari pekerjaan sistem informasi, teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan, mengakses, menghasilkan data.

4) Blok Keluaran (output block)

Keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta pemakai suatu sistem.

5) Blok Basis Data (data base block)

Merupakan kumpulan data yang saling berhubungan satu dengan yang lainyan, tersimpan diperangakat komputer dan digunakan perangkat lunak untuk mengoperasikan.

6) Blok kendali (controlblock)

Agar informasi dapat berjalan sesuai dengan yang diingikan, makaperlu pengendalian-pengendalian didalamnya.

2.1.4. Kualitas Informasi

Menurut Sutabri (2012:41), “kualitas dari suatu informasi ( quality of information) tergantung dari tiga hal, yaitu informasi harus akurat (accurate), tepat pada waktunya (time liness ) dan relevan (relevance)”.Berikut ini adalah bagian-bagian dari bagian kualitas informasi yang harus dimiliki:

1. Akurat (Accurate)

Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan. Informasi harus akurat karena biasanya dari sumber informasi sampai penerima informasi ada kemungkinan terjadi gangguan (noise) yang dapat mengubah atau merusak informasi tersebut.

2. Tepat Pada Waktunya (Time Liness)

Informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi, karena informasi merupakan landasan didalam pengambilan keputusan. Bila pengambilan keputusan tersebut terlambat, maka dapat berakibat fatal untuk organisasi.

3. Relevan (Relevance)

Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi informasi untuk tiap–tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda.

2.1.5. Karakteristik Data dan Informasi

Menurut Ater dalam buku sistem informasi konsep dan Pengarang Agus Mulyanto Mengemukakan bahwa data dan informasi memiliki beberapa karakteristik, yaitu :

1. Tipe Data

Ada beberapa tipe data, diantaranya teks, gambar, audio, dan video. Tipe data yang dibuat harus sesuai tujuan.

2. Akurasi dan Presisi

Akurasi menyatakan tingkat kebenaran terhadap informasi dan menentukan kehandalan informasi, sedangkan presisi menyatakan tingkat ketelitian suatu informasi.

3. Tingkat Keringkasan

Informasi yang terlalu detail tidak memberikan hasil yang baik karena tidak mudah dimengerti, tetapi informasi yang terlalu singkat pun tidak baik, karena tidak sesuai dengan informasi yang diperoleh, maka dari itu informasi mempunyai tingkat keringkasan, agar informasi yang dihasilkan mudah dipahami.

4. Kelengkapan

Suatu data dan informasi haruslah lengkap, karena suatu informasi dapat mempengaruhi suatu pengambilan keputusan, keputusan yang diambil pun tepat dan sesuai informasi yang terjadi.

5. Kemudahan Akses Sumber Data

Suatu informasi tidak dapat dikatakan berkualitas, apabila informasi tersebut sulit untuk diakses atau untuk share, maka dari itu suatu informasi harus mudah diakses oleh user.

6. Relevansi

Relevansi suatu informasi ditentukan oleh pemakainya sendiri, karena pemakailah yang dapat menentukan informasi tersebut bermanfaat atau tidak untuk mereka.

2.1.6. Transformasi Data Ke Dalam Informasi

Data merupakan sesuatu yang sangat penting karena dengan pemilihan data yang tepat ditambah lagi dengan proses yang akurat maka akan memberikan sebuah informasi yang sesuai dengan kebutuhan. Data bisa analogikan sesuatu yang masih mentah baik softcopy (data-data dikomputer) maupun hardcopy (hasil print, buku, fotocopy) yang masih harus diproses lagi untuk menjadi lebih berarti dan memiliki nilai tambah.

Untuk menjadi sebagai informasi data-data itu diolah atau diproses dengan berbagai langkah-langkah sesua idengan kebutuhannya, setelah diproses ada kalanya data yang sudah menjadi informasi itu disimpan pada sebuah alat penyimpanan (hardisk, flasdisk,cd,kertas dll).

Dari informasi yang diperoleh jika sekiranya informasi yang dihasilkan masih kurang sesuai dengan keinginannyamaka data yang diinputkan atau proses yang dilakukan perlu dilakukan pembenahanlagi atau mungkin informasi itu dianggap sebagai data dan diproses lagi dengan proses yang lain disitulah dibutuhkan feedbackuntuk memberikan yang berkualitas. (Rohmat Taufiq,2013:16-17)

2.1.7. Konsep Dasar Sistem Informasi

Istilah teknologi dan sistem informasi dapat digunakan secara informal tanpa mendefinisikan istilah tersebut. Penerapan sistem informasi pada prinsipnya lebih rumit, hal tersebut dapat dipahami dengan baik dengan melihat prespektif teknologi yang berada dalam suatu organisasi.

2.1.8. Definisi Sistem Informasi

Terdapat berbagai macam pengertian sistem informasi menurut beberapa ahli, diantaranya sebagai berikut :

a. Menurut Sutarman (2012:13), "Sistem informasi adalah sistem yang dapat didefinisikan dengan mengumpulkan, memperoses, menyimpan, menganalisis, menyebarkan informasi untuk tujuan tertentu. Seperti sistem lainnya, sebuah sistem informasi terdiri atas input (data, instruksi) dan output (laporan, kalkulasi)".

b. Menurut Sutabri (2012:46), Sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.

2.1.9. Komponen Sistem Informasi

Sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut blok bangunan (building blok), yang terdiri dari komponen input, komponen model, komponen output, komponen teknologi, komponen hardware, komponen software, komponen basis data, dan komponen kontrol. Semua komponen tersebut saling berinteraksi satu dengan yang lain membentuk suatu kesatuan untuk mencapai sasaran.

a. Blok Masukan (Input Block)

Input mewakili data yang masuk kedalam sistem informasi. Input disini termasuk metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.

b. Blok Model (Model Block)

Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yag sudah ditentukan untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.

c. Blok Keluaran (Output Block)

Hasil dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua pemakai sistem.

d. Blok Teknologi (Technology Block)

Teknologi merupakan “tool box” dalam sistem informasi, Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, neghasilkan dan mengirimkan keluaran, dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan.

e. Blok Basis Data (Database Block)

Basis data (database) merupakan kumpulan data yang saling berkaitan dan berhubungan satu dengan yang lain, tersimpan di pernagkat keras komputer dan menggunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data perlu disimpan dalam basis data untuk keperluan penyediaan informasi lebih lanjut. Data di dalam basis data perlu diorganisasikan sedemikian rupa supaya informasi yang dihasilkan berkualitas. Organisasi basis data yang baik juga berguna untuk efisiensi kapasitas penyimpanannya. Basis data diakses atau dimanipulasi menggunakan perangkat lunak paket yang disebut DBMS (Database Management System).

2.1.10. Tujuan Sistem Informasi

Menurut Sutabri (2012:47), “tujuan sistem informasi yaitu untuk menghasilkan produk informasi yang tepat bagi para pemakai akhir. Produk informasi meliputi pesan, laporan, formulir, dan gambar grafis, yang dapat disediakan melalui tampilan video, respons audio, produk kertas, dan multimedia.

Menurut Yuliastrie (2013:28), Sistem Informasi memiliki beberapa tujuan, yaitu:

1. Integrasi sistem

2. Menghubungkan sistem individu/kelompok.

3. Pengkolektifan data dan penyambungan secara otomatis.

4. Peningkatan koordinasi dan pencapaian sinergi.

5. Efisiensi pengelolaan

6. Penggunaan basis data dalam upaya kesamaan administrasi data.

7. Pengelolaan data berkaitan dengan karakteristik Informasi.

8. Penggunaan dan pengambilan Informasi.

9. Dukungan keputusan untuk manajemen

10. Melengkapi informasi guna kebutuhan proses pengambilan kebutuhaan.

11. Akuisisi Informasi eksternal melalui jaringan komunikasi.

12. Ekstraksi dari Informasi internal yang terpadu.

2.1.11. Konsep Dasar Analisis Sistem

1. Definisi Analisis Sistem

a. Menurut Yakub (2012:142), Analisa sistem dapat diartikan sebagai suatu proses untuk memahami sistem yang ada, dengan menganalisa jabatan dan uraian tugas (business users), proses bisnis ( business prosess), ketentuan atau aturan (business rule), masalah dan mencari solusinya ( business problem and business soulution), dan rencana-rencana perusahaan (business plan).

2. Tahap-tahap Analisis Sistem

a. Menurut Mulyanto (2009:126), Tahap analisis sistem merupakan tahap yang kritis dan sangat penting, karena kesalahan di dalam tahap ini akan menyebabkan juga kesalahan di tahap selanjutnya. Tahapan ini bisa merupakan tahap yang mudah jika client sangat paham dengan masalah yang dihadapi dalam organisasinya dan tahu betul fungsionalitas dari sistem informasi yang akan dibuat. Tetapi tahap ini bisa menjadi tahap yang paling sulit jika client tidak bisa mengidentifikasi kebutuhannya atau tertutup terhadap pihak luar yang ingin mengetahui detail-detail proses bisnisnya.

b. Menurut Mulyanto (2009:129), Di dalam tahap analisis sistem terdapat langkah-langkah dasar yang harus dilakukan oleh seorang analis sistem, diantaranya adalah:

1. Identify, yaitu proses yang dilakukan untuk mengidentifikasi masalah.

2. Understand, yaitu memahami kerja dari sistem yang ada.

3. Analysis, yaitu melakukan analisa terhadap sistem.

4. Report, yaitu membuat laporan dari hasil analisis yang telah dilakukan dalam kurun waktu tertentu.

3. Fungsi Analisis Sistem

Adapun fungsi analisa sistem adalah sebagai berikut :

1. Mengidentifikasi masalah–masalah kebutuhan pemakai (user).

2. Menyatakan secara spesifik sasaran yang harus dicapai untuk memenuhi kebutuhan pemakai.

3. Memilih alternatif–alternatif metode pemecahan masalah yang paling tepat.

4. Merencanakan dan menerapkan rancangan sistemnya. Pada tugas atau fungsi terakhir dari analisa sistem menerapkan rencana rancangan sistemnya yang telah disetujui oleh pemakai.

2.1.12. Konsep Dasar Teknologi Informasi

Untuk mengetahui pengertian teknologi informasi terlebih dahulu kita harus mengerti pengertian dari teknologi dan informasi itu sendiri. Berikut ini pengertian teknologi dan informasi :

Teknologi adalah pengembangan dan aplikasi dari alat, mesin, material dan proses yang menolong manusia menyelesaikan masalahnya, sedangkan Informasi adalah hasilpemrosesan, manipulasi dan pengorganisasian/penataan dari sekelompok data yang mempunyai nilai pengetahuan (knowledge) bagi penggunanya Pengertian teknologi informasi menurut beberapa ahli teknologi informasi :

a. Teknologi Informasi adalah studi atau peralatan elektronika, terutama komputer, untuk menyimpan, menganalisa, dan mendistribusikan informasi apa saja, termasuk kata-kata, bilangan, dan gambar (kamus Oxford, 1995)

b. Menurut Daryanto (2010:3), "Teknologi informasi adalah sub- sistem atau sistem bagian dari sistem informasi".

Teknologi Informasi adalah suatu teknologi yang digunakan untuk mengolah data, termasuk memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan, memanipulasi data dalam berbagai cara untuk menghasilkan informasi yang berkualitas, yaitu informasi yang relevan, akurat dan tepat waktu, yang digunakan untuk keperluan pribadi, bisnis, dan pemerintahan dan merupakan informasi yang strategis untuk pengambilan keputusan. Teknologi yang memanfaatkan komputer sebagai perangkat utama untuk mengolah data menjadi informasi yang bermanfaat.

2.1.13. Elisitasi

Menurut Hidayati dalam Journal CCIT Vol-4 No.3 – Mei 2011 (2011:302) <a href="http://widuri.raharja.info/index.php/SI0814460860#cite_note-Hidayati-19" > [19] </a> , ”Elisitasi berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.” Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap yaitu sebagai berikut :

1. Elisitasi Tahap I

Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.

2. Elisitasi Tahap II

Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.

a. “M” pada MDI itu artinya Mandatory (penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.

b. “D” pada MDI itu artinya Desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.

c. “I” pada MDI itu artinya Inessential. Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.

3. Elisitasi Tahap III

Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu sebagai berikut :

a. T artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara / teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.

b. O artinya Operational, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.

c. E artinya Economy, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem.

Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu :

a. High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.

b. Middle (M) : Mampu untuk dikerjakan.

c. Low (L) : Mudah untuk dikerjakan.

4. Final Draft Elisitasi

Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.

2.2. TEORI KHUSUS

2.2.1. Konsep PPMK

PNPM Mandiri Perkotaan adalah program pemerintah untuk menanggulangi kemiskinan yang berbasis pemberdayaan masyarakat. Dalam perjalanannya telah berhasil membangun fondasi masyarakat melalui perubahan sikap, perilaku dan cara pandang yang bertumpu pada nilai-nilai universal. Intervensi yang dilakukan melalui transformasi sosial masyarakat dari Miskin menjadi Berdaya,kemudian menuju Mandiri dan pada akhirnya mencapai tatanan masyarakat Madani sebagaimana terlihat pada gambar berikut :

TRANSFORMASI SOSIAL – PNPM MANDIRI PERKOTAAN

Foto

Gambar.2.1 PPMK

Program Peningkatan Penghidupan Masyarakat berbasis Komunitas (PPMK)/Sustainable Livelihood adalah salah satu intervensi PNPM Mandiri Perkotaan untuk mencapai masyarakat mandiri (intervensi 5 dan 6). Prinsip dasar pengembangan dalam PPMK adalah Penguatan akses masyarakat miskin (KSM) kepada 5 asset sumber penghidupan masyarakat, yakni modal SDM (human capital), modal sosial (social capital), sumberdaya alam (natural capital), sumberdaya fisik (phisical capital) dan sumberdaya keuangan (financial capital)

2.2.2. TUJUAN

Tujuan PPMK adalah Menguatkan kelembagaan dan kegiatan usaha KSM secara mandiri dan berkesinambungan yang berorientasi pada peningkatan penghidupan masyarakat miskin (sustainable livelihood).

2.2.3 STRATEGI

PPMK menerapkan tiga (3) strategi dasar yang satu sama lain merupakan satu kesatuan yaitu:

  1. Meningkatkan Kapasitas "Kelembagaan KSM"
  2. Meningkatkan Kapasitas "Kelompok Masyarakat Miskin dan kelompok marjinal" melalui kegiatan peningkatan penghidupan masyarakat
  3. Meningkatkan pelayanan BKM melalui Unit-Unit pelaksana untuk masyarakat miskin di wilayahnya.

2.2.4 SASARAN

A. PENERIMA MANFAAT

Penerima manfaat progtam PPMK adalah KSM-KSM dengan para anggotanya yang tergolong miskin sesuai dengan kriteria berikut:

Untuk KSM – KSM dengan kriteria sebagai berikut :

  1. Memiliki kegiatan produktif yang berpotensi dikembangkan (prospektif)
  2. Jumlah anggota minimal lima (5) orang, dan minimal 2/3 anggotanya adalah warga miskin (terdaftar dalam PS-2)
  3. Memiliki perangkat organisasi dan administrasi sederhana
  4. Bagi KSM yang memiliki kegiatan dana bergulir, pernah mendapat pinjaman dari UPK atau lembaga keuangan lain dengan tingkat pengembalian pinjaman > 90%
  5. Bagi KSM bentukan baru, berasal dari beberapa KSM yang anggotanya warga miskin dan memiliki usaha sejenis, aneka usaha atau memiliki potensi untuk membentuk kelompok usaha bersama (KUBE)

B. LOKASI

Lokasi yang memenuhi kriteria :

  1. Kinerja Kelembagaan BKM minimal "BERDAYA"
  2. Opini Audit tahun buku sebelumnya "Wajar Tanpa Pengecualian"
  3. Kinerja Sekretariat BKM minimal "MEMADAI" selama tiga (3) bulan terakhir

2.2.5. KOMPONEN PROGRAM

Kegiatan PPMK terdiri dari tiga (3) komponen sebagai berikut:

  1. Pemberdayaan masyarakat melalui fasilitasi dan peningkatan kapasitas (pelatihan,OJT,Pelatihan Khusus,Lokakarya, Sosialisasi,dlsb) untuk penguatan kelembagaan dan pengembangan usaha KSM Komponen ini difokuskan dalam kerangka penguatan siklus di tingkat masyarakat sebagaimana tergambar dalam siklus berikut:

Foto

Gambar.2.2 PPMK

  1. Bantuan Langsung Masyarakat (BLM) PPMK BLM PPMK diberikan sebagai stimulan dan disediakan agar masyarakat miskin yang tergabung dalam KSM dapat akses untuk mengembangkan usahanya dengan tujuan Pengentasan Kemiskinan. Setiap kelurahan akan dialokasikan dana BLM sebesar Rp. 100 juta.
  2. Bantuan Teknis pada dasarnya kegiatan PPMK merupakan kegiatan yang sepenuhnya dilaksanakan DARI.OLEH dan UNTUK Masyarakat (Swakelola) dimana pelaku utamanya adalah Masyarakat Miskin, KSM dan UPK yang difasilitasi oleh BKM dan para relawan setempat berkoordinasi dengan perangkat Pemerintahan Kelurahan. PNPM Mandiri Perkotaan menyediakan Tim Fasilitator yang mendukung operasional dan pengembangan kapasitas pelaku sesuai kebutuhan.
    Sedangkan untuk tingkat Kabupaten/Kota, pelaku utamanya adalah pemerintah Kabupaten/Kota itu sendiri yang digerakkan oleh para relawan Kab/Kota, Pemandu Nasional Pemda, KBP dan TKPK-D yang difasilitasi oleh Askot Manajemen Keuangan beserta Tim Koordinator Kota (Korkot) dengan dukungan operasional dan pengembangan kapasitas sesuai kebutuhan.

Foto

Gambar 2.3. PPMK

2.2.6. PELAKSANAAN

Tahap pelaksanaan kegiatan PPMK di tingkat Kelurahan sebagaimana tercantum dalam gambar berikut :

Foto

Gambar 2.4. PPMK

2.2.7. TAHAP PERSIAPAN

Tahapan Persiapan Program, serangkaian kegiatan mulai dari seleksi lokasi hingga sosialisasi PPMK tingkat kelurahan kepada seluruh lapisan masyarakat di lokasi terseleksi

2.2.8. TAHAP PERENCANAAN

Tahapan Perencanaan, serangkaian kegiatan pendampingan penguatan kapasitas kelompok, pelatihan tentang orientasi dan perencanaan usaha PPMK bagi KSM, BKM, Pengawas, UPK, relawan dan perangkat kelurahan.

2.2.9. TAHAP PENCAIRAN DAN PEMANFAATAN BLM

Tahapan Pencairan dan Pemanfaatan BLM, serangkaian kegiatan mulai dari pencairan dana BLM PPMK ke rekening BKM sampai akad kredit UPK-BKM dengan KSM.

2.2.10. TAHAP PENGUATAN DAN PENGEMBANGAN

Tahapan Penguatan dan Pengembangan, serangkaian kegiatan pendampingan dan pelatihan yang mendukung penguatan dan pengembangan keberlanjutan KSM dan UPK-BKM serta penyiapan KSM untuk peserta PPMK selanjutnya

2.2.11. PROSES SELEKSI DAN PENETAPAN LOKASI PPMK

Agar terjadi penyamaan pemahaman semua pelaku program tentang sistim dan prosedur penilaian untuk seleksi dan penetapan lokasi, telah diterbitkan PEDOMAN SELEKSI DAN PENETAPAN LOKASI PPMK sebagai panduan pagi Tim Seleksi sesuai dengan kriteria yang tercantum dalam PEDOMAN TEKNIS PPMK.

Proses seleksi dilakukan secara berjenjang dari tingkat kelurahan sanpai dengan tingkat Provinsi. Sedangkan kewenangan dalam menetapkan lokasi PPMK berada di tingkat provinsi. Hal ini dilakukan agar Pemerintah di tingkat Provinsi bersama KMW lebih memiliki rasa tanggungjawab dan peran aktif dalam melakukan penilaian KSM. Melalui proses ini, setia Provinsi akan dapat menjaring KSM-KSM terbaik sebagai dasar dalam menentukan lokasi peserta PPMK.

1. Tingkat Provinsi :

Terdiri dari unsur Satker PBL Provinsi dan KMW PNPM Mandiri Perkotaan

2. Tingkat Kabupaten/kota :

Terdiri dari Koordinator kota(Korkot), Asisten Korkot bidang pengembangan masyarakat (Askot CD), Askot Manajemen Keuangan, Askot Infrastruktur atau dengan Askot Mandiri

3. Tingkat Kelurahan :

Terdiri dari unsur BKM, Lurah/Kepala Desa dan Tim Fasilitator Kelurahan

4. Hasil Seleksi dan Penetapan Lokasi PPMK Tahun 2012

Hasil seleksi dan penetapan lokai PPMK pada tahun 2012 sebanyak 596 Kelurahan/Desa dampingan PNPM Mandiri Perkotaan yang tersebar di 14 Provinsi di wilayah I.

5. Hasil Seleksi dan Penetapan Lokasi PPMK Tahun 2014

Hasil seleksi dan penetapan lokai PPMK pada tahun 2014 sebanyak 845 Kelurahan/Desa dampingan PNPM Mandiri Perkotaan yang tersebar di 13 Provinsi di wilayah I.

2.2.12. MANAJEMEN DAN PENGORGANISASIAN

Untuk mengelola pelaksanaan kegiatan Peningkatan Penghidupan Masyarakat berbasis Komunitas (PPMK/Livelihood), struktur organisasi dari tingkat nasional sampai ke tingkat kelurahan sesuai dengan peran dan tanggungjawabnya dalam hal Pengendalian, Fasilitasi, coordinasi dan pelaporan sebagaimana tercantum dalam bagan berikut :

Foto

Gambar 2.5. PPMK

2.2.13. Lingkup Kegiatan

  1. Peningkatan Kapasitas
    Strategi peningkatan kapasitas difokuskan untuk memperkuat kapasitas penerima manfaat yang meliputi Penguatan organisasi/Kelembagaan, Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Sistim. Fokus kegiatannya meliputi  :
    1. Kegiatan Pelayanan Sosial bagi KSM,antara lain meliputi kegiatan (Sosialisasi, pelatihan,pelatihan ketrampilan khusus dan magang,dll).
    2. Kegiatan Pelayanan Infrastruktur Produktif bagi KSM, antara lain kegiatan prasarana masyarakat meliputi prasarana produksi batu bata,ruang pamer,pasar lokal/kios,prasarana limbah usaha dan prasarana lainnya.
    3. Kegiatan Pelayanan Ekonomi bagi KSM, melalui penyediaan dana bergulir bagi KSM-KSM peserta PPMK sesuai dengan kriteria untuk membiayai kegiatan yang mendukung peningkatan penghidupan masyarakat miskin
  2. Bantuan langsung Masyarakat (BLM) PPMK
    1. Alokasi dana BLM PPMK setia Kelurahan terseleksi sejumlah Rp. 100 juta
    2. Realisasi dana BLM PPMK untuk setiap KSM sepenuhnya tergantung pada kelayakan proposal masing-masing maximum Rp. 30 juta (tiga puluh juta rupiah) bagi setiap KSM dan maximum Rp. 5 juta (lima juta rupiah) bagi setiap individu anggota KSM.
    3. Bagi KSM yang seluruh anggotanya adalah warga miskin dan baru belajar berusaha, tetapi memiliki potensi untuk berusaha, sebagian dananya (maximum 20%) dapat digunakan untuk kegiatan yang berkaitan dengan pelatihan ketrampilan produksi (termasuk modal in vestasi peralatan) dan sisanya merupakan dana bergulir yang dikelola oleh UPK-BKM.
    4. Bagi KSM dan / atau anggota yang telah menjalankan usaha, seluruh dana yang diterima merupakan dana bergulir untuk pengembangan usaha produktif mereka.

Jenis Usaha yang dijalankan oleh KSM yang dapat difasilitasi oleh BLM PPMK adalah :

KSM Mandala Putra

Yaitu kumpulan para peminjam/wirausahawan yang mempunyai satu jenis usaha dan dikelola secara bersama. Semual anggota KSM sebagai pemilik saham dari usaha tersebut. Seperti : Pedangan Sembako,

KSM Berkah Serjahtera

Yaitu para peminjam/wirausahawan perorangan/individu yang berkumpul dalam satu kelompok/KSM yang mempunyai usaha sejenis dan/atau saling terkait. Seperti : Warung Makan

KSM Aneka Usaha

Yaitu para peminjam/wirausahawan perorangan yang berkumpul dalam satu kelompok/KSM yang mempunyai aneka ragam usaha. Seperti ; Pengolahan makanan Ringan

PPMK YANG BERKELANJUTAN DENGAN PERLUASAN JARINGAN USAHA

Untuk mendukung keberlanjutan dan perluasan jaringan usaha KSM dengan skala pasar yang lebih luas, ada empat (4) fokus kegiatan yang harus dilakukan yaitu :

      1. Kewirausahaan
        Membangun dan mengembangkan perilaku dan sikap kewirausahaan di masyarakat, melalui peningkatan kapasitas, magang, konsultasi usaha, prkatek belajar berusaha,dll.
      2. Satu Kelurahan Satu Produk Usaha :
        Membangun karakter produk usaha yang unik dan kuat di setiap potensi kelurahan.
      3. Jaringan Kerja Masyarakat :
        Membangun jaringan kerja dengan masyarakat lainnya di tingkat kecamatan/kabupaten/kota yang mempunyai kesamaan minat dan karakteristik.
      4. Pusat Pengembangan Usaha/Business Development Center :

Membangun kapasitas Pemerintah Kabupaten/Kota dalam memfasilitasi kerjasama antara masyarakat kelurahan dengan pihak swasta dan masyarakat luas dalam lingkup usaha produktif potensial.

2.2.14 MONITORING DAN EVALUASI

Monitoring dan Evaluasi merupakan bagian penting dalam suatu manajemen penyelenggaraan program. Monitoring dilaksanakan secara reguler untuk menjamin agar seluruh kegiatan dapat terlaksana sesuai rencana

Evaluasi dilaksanakan untuk mengukur tingkat keberhasilan yang dicapai berdasarkan ketentuan indikator kinerja yang telah ditetapkan. Evaluasi juga dilakukan untuk mengukur dampak pelaksanaan kegiatan PPMK.

Monitoring dan evalauasi dilakukan oleh seluruh pelaku sesuai dengan fungsi dan tugas masing-masing. Personil atau organisasi yang bertanggungjawab untuk melakukan monitoring dan evaluasi adalah :

    1. Pemerintah : baik di tingkat Pusat maupun Daerah (Nasional,Provinsi dan Kabupaten/Kota)
    2. Konsultan : baik di tingkat Pusat oleh KMP, Tingkat Provinsi oleh KMW, Kabupaten Kota oleh Korkot, Askot sampai pada Tim Fasilitator.
    3. Kelompok Peduli : di tingkat Nasional, provinsi maupun Kabupaten/Kota
    4. Lembaga Donor, dan
    5. Masyarakat

2.2.15. PEREMPUAN KORBAN KONFLIK MENJADI PENGUSAHA

Ibu Kurnia adalah salah satu perempuan yang dulunya berasal dari Sambas tetapi dikarenakan terjadinya konflik di daerah Sambas, dia beserta keluarganya harus pindah meninggalkan harta bendanya menuju ke Pontianak – Kalimantan Barat. Satu-satunya aset yang dapat diselamatkan adalah satu buah peralatan tenun yang biasa dia gunakan untuk menenun di Sambas. Dengan tekad yang kuat dan walau hanya lulusan SD, dia memutar otaknya berupaya supaya usahanya bisa berkembang lagi dengan hanya bermodalkan peralatan dan ketrampilan. Dia mengajak beberapa kaum perempuan untuk membentuk kelompok usaha tenun dengan nama KSM Mekar 1.

Pada awal th 2010, Ibu Kurnia selaku ketua KSM Mekar 1 mengajukan pinjaman bergulir ke UPK-BKM yang difasilitasi oleh PNPM Mandiri Perkotaan di kelurahannya. Dengan dana pinjaman tersebut, telah digunakan untuk membeli peralatan tenun yang baru sehingga dapat membantu untuk meningkatkan produksinya. Ibu Kurnia dengan KSM nya telah berhasil memperluas usahanya dan mampu mengangsur pinjamannya tepat waktu.

Untuk mendukung kesuksesannya dan juga adanya kesempatan pengembangan usahanya, Ibu Kurnia dan KSM Mekar 1 menjadi salah satu peserta program PPMK – PNPM Mandiri Perkotaan dengan fasilitas pinjaman yang lebih besar. Melalui program PPMK mereka dapat menjual produk usahanya eksport ke Malaysia, Singapura dan India.

2.2.16. KREATIF MEMBANGUN USAHA PRODUKTIF

KSM Cibarengkok Karya Usaha telah dibentuk oleh empat (4) orang yang mempunyai ketrampilan membuat tas yang dimulai sejak th 2007. Kemudian di tahun 2010 anggota KSM nya menjadi delapan (8) orang dimana yang tiga (3) orang anggotanya sebagai pembuat sandal dan satunya lagi membuat dompet. Meskipun mereka dalam satu (1) kelompok KSM, tetapi mereka melakukan usahanya secara individu bersama keluarganya masing-masing, salah satunya Bapak Muhamad Nuryani.

Bp. Muhamad Nuryani adalah ketua KSM yang mempunyai usaha tas untuk kaum perempuan. Di th 2010 dia telah menerima pinjaman pertama dari PNPM Mandiri Perkotaan sejumlah Rp. 500.000 ( lima ratus ribu rupiah) . Karena dia tercatat sebagai pengangsur pinjaman yang baik, kemudian telah menerima pinjaman kedua sejumlah Rp. 1.000.000 (satu juta rupiah) untuk tambahan modal kerja. Setelah mendapatkan layanan dari PNPM MP melalui BKM Bangun Sejahtera –kelurahan Peusar, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten, dia dapat memperluas usahanya dan telah mempekerjakan tiga (3) orang dalam usahanya. Di tahun 2012 KSM ini telah terpilih menjadi peserta program PPMK sehingga dia dapat meningkatkan volume produk usahanya dari 10-15 dosin meningkat menjadi 25 dosin per bulan. Dia juga dapat memasarkan produk usahanya keluar kota dan juga ke kota metropolitan Jakarta. Dia bersama dengan anggota KSM lainnya berharap untuk mendapatkan pelatihan khusus untuk meningkatkan kualitas produk usahanya agar dapat memenuhi permintaan pasar baik ditingkat nasional maupun internasional.

Pembelajaran yang didapat dari program PNPM ini, dia dapat menjadi seorang pemimpin walau dalam kelompok kecil, membangun rasa solidaritas diantara sesama anggota KSM., membangun kepercayaan satu dengan yang lainnya dan dapat saling mendukung usaha satu dengan anggota lainnya.( Dirjen. Cipta Karya : 2007 )

2.3. Konsep dasar UML ( Unified Modeling Language )

UML (Unified Modeling Language) adalah sebuah bahasa untuk menetukan, visualisasi, kontruksi, dan mendokumentasikan artifact (bagian dari informasi yang digunakan atau dihasilkan dalam suatu proses pembuatan perangkat lunak. Artifact dapat berupa model, deskripsi atau perangkat lunak) dari system perangkat lunak, seperti pada pemodelan bisnis dan system non perangkat lunak lainnya. UML merupakan suatu kumpulan teknik terbaik yang telah terbukti sukses dalam memodelkan system yang besar dan kompleks. UML tidak hanya digunakan dalam proses pemodelan perangkat lunak, namun hampirdalam semua bidang yang membutuhkan pemodelan.

UML biasa digunakan untuk :

1. Menggambarkan batasan sistem dan fungsi-fungsi sistem secara umum, dibuat dengan use case dan actor.

2. Menggambarkan kegiatan atau proses bisnis yang dilaksanakan secara umum, dibuat dengan interaction diagram.

3. Menggambarkan representasi struktuk statik sebuah sistem dalam bentuk class diagram.

4. Membuat model behavior“yang menggambarkan kebiasan atau sifat sebuah sistem” dengan state transition diagram.

5. Menyatakan arsitektur implementasi fisik menggunakan component dan development diagram.

6. Menyampaikan atau memperluas fungsionality dengan stereotypes.

UML merupakan salah satu alat bantu yang sangat baik dalam bidang pengembangan sistem berorientasi objek karena UML menyediakan bahasa pemodelan visual yang memungkinkan pengembangan sistem membuat blue print atas visinya dalam bentuk yang baku. UML berfungsi sebagai jembatan dalam mengkomunikasikan beberapa aspek dalam sistem melalui sejumlah elemen grafis yang bisa dikombinasikan menjadi diagram. UML mempunyai banyakdiagram yang dapat mengakomodasikan berbagai sudut pandang dari suatu perangkat lunak yang akan dibangun, diagram-diagram tersebut digunakan untuk.

1. Melahirkan ide-ide baru dan peluang-peluang baru.

2. Mengkomunikasikan ide.

3. Menguji ide dan membuat prediksi.

4. Memahami stuktur dan relasi-relasinya.

2.3.1. Konsep Pemodelan Menggunakan UML ( Unified Modeling Language )

Pemodelan menggunakn Unified Modeling Language (UML) merupakan metode pemodelan beorientasi objek dan berbasis visual. Karenanya pemodelan menggunakan UML merupakan pemodelan objek yang fokus pada pendefinisian struktur statis dan model sistem informasi yang dinamis dari pada mendefinisikan data dan model proses yang tujuannya adalah pengembangan tradisional.

2.3.2. Bangunan Dasar Metodologi UML (Unified Modeling Language)

Menurut Nugroho (2010:11). Bangunan dasar metodologi UML menggunakan tiga bangunan dasar untuk mendeskripsikan sistem/perangkat lunak yang akan dikembangkan, yaitu:

1. Sesuatu (things)

Ada 4 (empat) things dalam UML, yaitu:

a. Structural things

Merupakan bagian yang relatif statis dalam model Unified Modeling Language (UML). Bagian yang relatif statis dapat berupa elemen-elemen yang bersifat fisik maupun konseptual.

b. Behavioral things

Merupakan bagian yang dinamis pada model Unified Modeling Language (UML), biasanya merupakan kata kerja dari model Unified Modeling Language (UML), yang mencerminkan perilaku sepanjang ruang dan waktu.

c. Grouping things

Merupakan bagian pengorganisasi dalam Unified Modeling Language (UML). Dalam penggambaran model yang rumit kadang diperlukan penggambaran paket yang menyederhanakan model. Paket-paket ini kemudian dapat didekomposisi lebih lanjut. Paket berguna bagi pengelompokkan sesuatu, misalnya model-model dan subsistem-subsistem.

d. Annotational things

Merupakan bagian yang memperjelas model Unified Modeling Language (UML) dan dapat berupa komentar-komentar yang menjelaskan fungsi serta ciri-ciri setiap elemen dalam model Unified Modeling Language (UML).

2. Relasi (Relationship)

Ada 4 (empat) macam relationship dalam Unified Modeling Language (UML), yaitu:

a. Ketergantungan

Merupakan hubungan dimana perubahan yang terjadi pada suatu elemen mandiri (independent) akan mempengaruhi elemen yang bergantung padanya elemen yang tidak mandiri (dependent).

b. Asosiasi

Merupakan apa yang menghubungkan antara objek satu dengan objek lainnya, bagaimana hubungan suatu objek dengan objek lainnya. Suatu bentuk asosiasi adalah agregasi yang menampilkan hubungan suatu objek dengan bagian-bagiannya.

c. Generalisasi

Merupakan hubungan dimana objek anak (descendent) berbagi perilaku dan struktur data dari objek yang ada diatasnya objek induk ( ancestor). Arah dari atas ke bawah dari objek induk ke objek anak dinamakan spesialisasi, sedangkan arah berlawanan sebaliknya dari arah bawah ke atas dinamakan generalisasi.

d. Realisasi

Merupakan operasi yang benar-benar dilakukan oleh suatu objek

2.3.3. Definisi UML ( Unified Modeling Language)

a) Menurut Widodo, (2011:6), “UML adalah bahasa pemodelan standar yang memiliki sintak dan semantik”.

b) Menurut Nugroho (2010:6), ”UML (Unified Modeling Language) adalah bahasa pemodelan untuk sistem atau perangkat lunak yang berparadigma (berorientasi objek).” Pemodelan (modeling) sesungguhnya digunakan untuk penyederhanaan permasalahan-permasalahan yang kompleks sedemikian rupa sehingga lebih mudah dipelajari dan dipahami.

2.3.4. Jenis-jenis diagram UML (Unified Modeling Language)

Adapun jenis diagram antara lain : (Prabowo Pudjo Widodo dan Herlawati, 2011:10-12)

1. Diagram Use Case

Use-case diagram merupakan model diagram UML yang digunakan untuk menggambarkan requirement fungsional yang diharapkan dari sebuah sistem. Use-casediagram menekankanpada “siapa” melakukan “apa” dalam lingkungan sistemperangkat lunak akan dibangun. Use Case secara naratif digunakan secaratekstual menggambarkan sekuensi langkah-langkah dari setiap interaksi.

2. Diagram Sequence

Secara grafis menggambarkan bagaimana objek berinteraksi dengan satu sama lain melalui pesan pada sekuensi sebuah use case atau operasi.

3. Diagram Activity

Secara grafis digunakan untuk menggambarkan rangkaian aliran aktivitas baik proses bisnis maupun use case. Activity diagram dapat juga digunakan untuk memodelkan action yang akan dilakukan saat sebuah operasi dieksekusi, dan memodelkan hasil dari action tersebut.

4. Diagram Kelas

Diagram ini memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka,kolaborasi-kolaborasi, serta relasi-relasi.

5. Diagram Paket(Package Diagram)

Diagram ini memperlihatkan kumpulan kelas-kelas, merupakan bagian dari diagram komponen.

6. Diagram Komunikasi (Communication Diagram)

Diagram sebagai pengganti diagram kolaborasi dari objek-objek yang menerima serta mengirim pesan.

7. Diagram Statechart Diagram status memperlihatkan keadaan-keadaan pada sistem, memuat status (state), transisi, kejadian serta aktifitas.

8. Diagram Komponen (Component Diagram)

Digram komponen ini memperlihatkan organisasi serta kebergantungan sistemperangkat lunak pada komponen-komponen yang telah ada sebelumnya.

9. Diagram Deployment

Digram ini memperlihatkan konfigurasi saat aplikasi dijalankan (run time).

Kesembilan diagram ini tidak mutlak harus digunakan dalam pengembangan perangkat lunak, semuanya dibuat sesuai dengan kebutuhan.

2.4 Aplikasi Web

Aplikasi web adalah jenis aplikasi yang diakses melalui jaringan seperti internet atau intranet, seperti : internet explorer dan Mozilla Firefox. Dengan menggunakan aplikasi web, kita hanya perlu menempatkan aplikasi dalam sebuah server dan dengan sendirinya aplikasi tersebut dapat diakses dari manapun, sepanjang pemakai dapat mengakses web server-nya. Web server adalah server yang melayani permintaan aplikasi web. Aplikasi web yang paling dasar ditulis dengan menggunakan HTML (Hypertext Markup Language).

Berdasarkan pengertian diatas Web browser merupakan aplikasi perangkat lunak yang berfungsi sebagai interface untuk menjelajahi, mengambil maupun menyajikan berbagai macam sumber informasi berupa halaman web pada World Wide Web (WWW). Awalnya Web Browser hanya berorientasi pada teks dan belum dapat menampilkan gambar. Namun seiring berkembangnya jaman web browser tidak lagi hanya menampilkan text dan gambar tetapi juga file multimedia seperti video dan suara. Browser juga dapat mengirim dan menerima e-mail, mengelola bahasa Hyper Text Markup Language (HTML) sebagai input, dan menjadikan halaman web sebagai hasil output yang informatif. Berikut merupakan bagian-bagian dari web browser antara lain :

1. Status Bar

Ini adalah kotak bagian bawah jendela browser, menampilan berbagai macam informasi sesuai dengan apa yang sedang dilakukan pengguna. Sebagian besar menunjukkan kecepatan beban dan URL dari alamat sesuai dengan pointer.

2. Addres Bar

Merupakan kotak bagian atas jendela browser menampilkan seluruh alamat situs web atau URL.

3. Title Bar

Bar judul pada bagian paling atas jendela browser. Menginformasikan judul halaman web.

4. Toolbar Icon

Toolbar atau ikon perusahaan browser pada bagian atas kanan jendela browser. Dibawah title bar. Pada bagian ini akan terlihat tombol “Back”, “Home”, “Refresh”, dan lainnya.

5. Display Window

Merupakan ruang kerja browser, berupa frame yang menampilkan halaman website.

6. Scroll Bar

Pointer untuk menarik halaman web menuju bagian bawah.

a. Sifat-sifat Web

Dalam perkembangannya, teknologi informasi menunjukkan banyaknya kemajuan begitu pesat salah satunya adalah berkembangnya website dengan banyaknya ragam fitur dan fungsi yang dimiliki saat ini. Pengelompokkan macam-macam web cenderung lebih mengarah kepada fungsi, sifat-sifat dan bahasa pemrograman terkait yang digunakan.

Jenis-jenis web berdasarkan sifat atau style-nya sebagai berikut :

1. Website Dinamis

Merupakan sebuah website yang menyediakan content atau isi yang selalu berubah-ubah setiap saat. Bahasa pemrograman yang digunakan antara lain PHP, ASP, .NET dan memanfaatkan database MySQL atau MS SQL. Misalnya website www.artikel-it.com, www.detik.com, www.technomobile.co.cc, www.polinpdg.ac.id dan lain-lain.

2. Website Statis

Merupakan website yang content-nya sangat jarang diubah. Bahasa pemrograman yang digunakan adalah HTML dan belum memanfaatkan database. Misalnya web profile organisasi dan lain-lain.

b. Fungsi Web

Berdasarkan pada fungsinya, website terbagi atas :

1. Personal Website;

Website yang berisi informasi pribadi seseorang.

2. Commercial Website;

Website yang dimiliki oleh sebuah perusahaan yang bersifat bisnis.

3. Government Website;

Website yang dimiliki oleh instansi pemerintah, pendidikan yang bertujuan memberikan pelayanan kepada pengguna.

4. Non-Profit Organization Website;

Dimiliki oleh organisasi yang bersifat non-profit atau tidak bersifat bisnis.

2.5 (Hypertext Preprocessor) PHP

File yang berisi kode HTML tidak mendukung pembuatan aplikasi yang melibatkan database, karena HTML dirancang untuk menyajikan informasi yang bersifat statis (tampilan yang isinya tetap hingga web master atau penanggungjawab web melakukan perubahan isi). Untuk itu muncul pemikiran untuk membuat suatu perantara yang memungkinkan aplikasi bisa menghasilkan sesuatu yang bersifat dinamis dan berinteraksi dengan database, maka lahirlah berbagai perantara seperti PHP, ASP, JSP.

PHP adalah sebuah bahasa scripting yang terpasang pada HTML, sebagian sintaks mirip dengan Bahasa C, Java, Perl, ditambah fungsi PHP yang spesifik. Tujuan utama penggunaan bahasa ini adalah untuk memungkinkan perancang web menulis halaman web dinamik dengan cepat.

Hubungan PHP dengan HTML, HTML adalah halaman web biasanya disusun dari kode-kode HTML yang disimpan dalam sebuah file berextention .html, file html ini dikirim oleh server ke browser kemudian browser menerjemahkan kode-kode tersebut sehingga menghasilkan suatu tampilan yang indah. Sedangkan PHP harus diterjemahkan oleh web server sehingga menghasilkan kode HTML yang dikirim ke browser agar dapat ditampilkan. Kode ini dapat berdiri sendiri atau disisipkan diantara kode-kode HTML sehingga dapat langsung ditampilkan bersama. File HTML yang telah dibubuhi program PHP harus diganti ekstensinya menjadi .php3 atau .php.

Seluruh aplikasi berbasis web dapat dibuat dengan PHP namun kekuatan yang paling utama PHP adalah pada konektivitasnya dengan sistem database didalam web. Sistem database yang dapat didukung PHP adalah : Oracle, MySQL, Sybase, PostgreSQL. PHP dapat berjalan pada berbagai sistem, seperti : Windows, Linux, UNIX.

1. Ciri-ciri Khusus (Hypertext Preprocessor) PHP

Kode PHP mempunyai beberapa ciri-ciri khusus, yaitu :

a. Hanya dapat dijalankan menggunakan web server, misalnya : Apache.

b. Kode PHP diletakkan dan dijalankan di web server.

c. Kode PHP dapat digunakan untuk mengakses database, seperti Mysql, PostgreSQL, Oracle, dan lain-lain.

d. Merupakan software yang bersifat open source.

e. Gratis untuk di download dan digunakan.

f. Memiliki sifat multiplatform, artinya dapat dijalankan menggunakan sistem operasi apapun, seperti Linux, Unix, Windows, dan lain-lain.

2. Tipe Data Pada (Hypertext Preprocessor) PHP

PHP memiliki 8 tipe data dasar yaitu boolean, integer, data floating-point atau double, string, array, object, resource dan null. Berikut Penjelasan masing-masing tipe data tersebut :

a. Boolean

Tipe data boolean digunakan untuk mencari nilai kebenaran. Nilai kebenarannya adalah “True” atau “False”. Dalam penulisannya tidak terpengaruh antara huruf besar dan kecil.

Contoh :

<?

$a = true; // mendeklarasikan nilai true pada variabel $a

$b = false; // mendeklarasikan nilai false pada variabel $b

 ?>

b. Integer

Tipe data integer merupakan berfungsi dalam penyimpanan bilangan bulat baik positif maupun negatif dan bukan desimal, secara umum dapat disebut tipe data berupa angka.

Contoh :

<?

$a=10; //angka decimal

$b=0x1A; //angka hexadecimal

$c=-5; //angka desimal negative

$d=$a * $c; //contoh perkalian

echo "a = $a
";

echo "b = $b
";

echo "c = $c
";

echo "a * c = $d
";

 ?>

c. Floating point

Tipe data floating point atau kata lain dari tipe data double merupakan tipe data yang berfungsi menyimpan bilangan decimal.

Contoh :

<?

$a=10.08697;

$b=4.97586e9;

$x=8E-100;

$y=$z * $x;

echo "z = $z
";

echo "y = $y
";

echo "x = $x
";

echo "z * x = $v
";

 ?>

d. String

Tipe data string merupakan gabungan dari beberapa karakter, dapat berupa kata tunggal maupun kalimat. Penulisannya memerlukan tanda kutip satu (‘ ‘) atau kutip (“ “).

Contoh :

<?

$jeruk='orange';

$pisang=”banana”;

 ?>

e. Array

Tipe data array merupakan kumpulan data atau karakter pada satu variable.

Contoh :

<?

$nama=yudi("cowok"=>"Rina", "cewek"=>"rika");

echo "Nama Kakak = $nama[cowok]
";

echo "Nama Adik = $nama[cewek]
";

 ?>

f. Objek

Tipe data objek dapat berupa bilangan, variabel maupun fungsi. Tipe data objek memiliki tujuan memudahkan para programmer dalam Object Oriented Program (OOP) yang merupakan pendukung dari pada PHP.

Contoh :

<?php

Class makan {

Var $lauk = “dana”;

Function pinjaman_dana ($lauk) {

$ lauk = “lauk”;

}

}

$hari_ini=new makan;

Echo $hari_ini -> lauk;

 ?>

g. Resource

Tipe data resource merupakan tipe data yang baru diperkenalkan pada PHP 4. Tipe ini memiliki nilai yang dihasilkan dari pemanggilan fungsi-fungsi yang menggunakan resource sistem, seperti mysql_connect, mysql_query dan semacamnya. Variabelnya secara otomatis akan menggunakan tipe data resource ini.

Contoh :

<?

$sql = mysql_query("SELECT * FROM admin WHERE un_admin='$us'");

$b = mysql_fetch_array($sql);

if($b==0){

 ?>

<script language="javascript">alert('Gagal menyimpan sandi baru, cobalah kembali!');

document.location='admin.php?action=sandi_baru'</scrip ><? }

 ?>

h. Null

Tipe data null merupakan tipe data yang tidak memuat apapun, menjadikan variabel tidak memiliki nilai apapun.

Contoh :

<?

$kosong=NULL;

 ?>

2.6 Database Dan MySQL

Database sering didefinisikan sebagai kumpulan data yang terkait. Secara teknis, yang berada dalam sebuah database adalah sekumpulan tabel atau objek lain seperti indeks view dan lain-lain. Tujuan utama pembuatan database adalah untuk memudahkan dalam mengakses data. Data dapat ditambahkan, diubah, dihapus atau dibaca dengan relatif mudah dan cepat. (Anhar, 2010:201)

Saat ini tersedia banyak perangkat lunak yang ditujukan untuk mengelola database. Perangkat lunak seperti itu biasa dinamakan DBMS (Database management system), contoh produk pengelola database lainnya yaitu : Acces, MS SQL Server dan MySQL. MySQL merupakan software yang tergolong database server dan bersifat Open Source. MySQL juga bersifat multiplatform yaitu dapat dijalankan pada berbagai sistem operasi. MySQL memiliki beberapa keistimewaan, antara lain :

1. Portabilitas, MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai sistem operasi, seperti : Windows, Linux, FreeBSD, Mac Os X Server, Solaris, Amiga.

2. Perangkat lunak sumber terbuka, MySQL didistribusikan dibawah lisensi GPL sehingga dapat digunakan secara gratis.

3. Multi-user, MySQL dapat digunakan oleh beberapa pengguna dalam waktu yang bersamaan tanpa mengalami masalah atau konflik.

4. Performance tuning, MySQL memiliki kecepatan yang menakjubkan dalam menangani query sederhana, dengan kata lain dapat memproses lebih banyak SQL per satuan waktu.

5. Ragam tipe data, MySQL memiliki ragam tipe data yang sangat kaya, seperti signed / unsigned, integer, float, double, char, text, date, timestamp, dan lain-lain.

6. Perintah dan Fungsi, MySQL memiliki operator dan fungsi secara penuh yang mendukung perintah select dan where dalam perintah (query).

7. Keamanan, MySQL memiliki beberapa lapisan keamanan seperti level subnetmask, nama host dan izin akses user dengan sistem perizinan yang mendetail secara sandi terenskripsi.

8. Skalabilitas dan pembatasan, MySQL mampu menangani basis data dalam skala besar, dengan jumlah rekaman atau record lebih dari 50 juta dan 60.000 tabel serta 5 milyar baris. Selain itu batas indeks yang dapat ditampung mencapai 32 indeks pada tiap tabelnya.

9. Konektivitas, MySQL dapat melakukan koneksi dengan client menggunakan protocol TCP / IP, unix socket (UNIX) atau named Pipes (NT).

10. Lokalisasi, MySQL dapat mendeteksi pesan kesalahan pada client dengan menggunakan lebih dari 20 bahasa. Meskipun demikian, bahasa Indonesia belum termasuk didalamnya.

11. Antar muka, MySQL memiliki antar muka (interface) terhadap berbagai aplikasi dan bahasa pemrograman dengan menggunakan fungsi API (Aplication Proramming Interface).

12. Client dan peralatan, MySQL dilengkapi dengan berbagai peralatan yang dapat digunakan untuk administrasi basis data, dan pada setiap peralatan yang ada disertakan petunjuk online.

13. Struktur tabel, MySQL memiliki struktur tabel yang lebih fleksibel dalam menangani ALTER TABLE, dibandingkan basis data lainnya semacam postgre SQL ataupun Oracle.

2.7. XAMPP

Xampp merupakan singkatan dari x (tempat operasi apapun), Apache, MySQL, PHP, Perl. XAMPP merupakan tool yang menyediakan paket perangkat lunak kedalam satu buah paket. Dalam paketnya sudah terdapat Apache (web server), MySQL (database), PHP (server side scripting), Perl, FTP server, phpMyAdmin dan berbagai pustaka bantu lainnya. Dengan menginstal XAMPP maka tidak perlu lagi melakukan instalasi dan konfigurasi web server Apache, PHP dan MySQL secara manual, XAMPP akan menginstalasi dan mengkonfigurasikannya secara otomatis. Berikut ini penjelasan mengenai Apache, PHP, MySQL, phpMyAdmin dan Perl :

1. Apache

Apache bersifat open source, artinya setiap orang boleh menggunakannya, mengambil bahkan mengubah kode programnya. Tugas utama apache adalah menghasilkan halaman web yang benar kepada peminta berdasarkan kode PHP yang dituliskan oleh pembuat halaman web.

2. PHP

Bahasa pemrograman PHP merupakan bahasa pemrograman untuk membuat web yang bersifat server-side scripting, PHP juga bersifat open source. Sistem management database yang sering digunakan bersama PHP adalah MySQL, namun PHP juga mendukung system management database oracle, Microsoft acces, interbase, d-base dan postgreSQL.

3. MySQL

SQL kepanjangan dari Structured Query Language. SQL merupakan bahasa terstruktur yang khusus digunakan untuk mengolah database, MySQL juga bersifat open source dan at relational yang artinya data-data yang dikelola dalam database akan diletakkan pada beberapa tabel yang terpisah sehingga manipulasi data akan menjadi lebih cepat. MySQL dibuat dan dikembangkan oleh MySQL AB yang berada di Swedia. MySQL dapat digunakan untuk membuat dan mengolah database beserta isinya, serta untuk menambahkan, mengubah dan menghapus data yang berada dalam database.

4. PhpMyAdmin

Pengelola database dengan MySQL harus dilakukan dengan mengetikkan baris-baris perintah yang sesuai (command line) untuk setiap maksud tertentu. Hal tersebut tentu cukup menyulitkan karena kita harus hafal dan mengetikkan perintahnya satu per satu. Dengan phpMyAdmin kita dapat membuat tabel dan mengisi data dengan mudah tanpa harus hafal perintahnya.

5. Perl

Perl adalah bahasa pemrograman untuk segala keperluan, dikembangkan pertama kali oleh Larry Wall dimesin UNIX pada tanggal 18 Desember 1987. Perl sangat popular digunakan dalam program-program CGI (Common Gateway Interface). Kelemahan Perl adalah sintaksnya susah dibaca karena banyak menggunakan simbol-simbol yang bukan huruf dan angka.

2.8 LITERATURE REVIEW

Literature review adalah suatu survey literature tentang penemuan-penemuan yang telah dilakukan oleh penelitian sebelumnya yang berhubungan dengan topik penelitian.

Banyak penelitian yang sebelumnya dilakukan mengenai perhitungan gaji atau penelitian lain yang berkaitan. Dalam upaya mengembangkan dan menyempurnakan perhitungan gaji ini perlu dilakukan studi pustaka sebagai salah satu dari penerapan metode penelitian yang dilakukan, diantaranya sebagai berikut :

Hasil studi pustaka (literature review) ini mendemonstrasikan landasan (platform) yang kokoh serta alasan yang kuat untuk mengembangkan sistem informasi perhitungan gaji pegawai menjadi lebih baik lagi dengan pertimbangan yang sudah matang. Kesenjangan (gaps) telah teridentifikasi dengan baik sehingga tidak terjadi pembuatan ulang (reinventing the wheel). Peninjauan telah dilakukan dengan matang, sehingga dipastikan akan menghasilkan project yang maksimal, dan membuat pekerjaan bagian keuangan menjadi lebih efektif dan memudahkan manajemen dalam menerima informasi untuk mengambil suatu kebijakan atau keputusan, serta pegawai (stakeholder) merasa termotivasi dan terlayani dengan baik (service excellence).

BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

3.1 Gambaran Umum Perusahaan

3.1.1. Sejarah Berdirinya BKM Arya Wangsakara

Setiap warga masyarakat berkewajiban turut membangun daerah tempat tinggal, tanah kelahiran dari berbagai keterbelakangan dan ketinggalan pembangunan. Untuk mewujudkan impian itu warga berusaha merubah paradigma hidup ke arah perbaikan, kesejahteraan dan kemandirian sebagai wujud keperdulian kepada lingkungan, maka pada bulan Juli tahun 2007 Relawan se-Desa Lengkong Kulon dan dibantu tim fasilitator mendata masyarakat miskin ( Pemetaan Masyarakat –PS2/KK miskin), mendata jalan lingkungan kumuh, drainase, Rumah tidak layak huni, mendata mata pencaharian warga, mendata pendidikan warga untuk mencari sumber permasalahan yang ada di lingkungan.

Setelah dirumuskan permasalahan sebagai faktor-faktor penyebab keterbelakangan dan kemunduran,Desa Lengkong Kulon menerima program pemerintah yang bernama “Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perkotaan (PNPM Mandiri Perkotaan) dilaksanakan dengan tujuan mencapai keberlanjutan perbaikan kesejahteraan masyarakat miskin melalui proses pemberdayaan masyarakat yang dilaksanakan dengan menerapkan pendekatan pengokohan kelembagaan masyarakat di tingkat basis yang disebut Badan Keswadayaan Masyarakat/Lembaga Keswadayaan Masyarakat (BKM/LKM) “,maka pada tanggal 18 November 2007 dibentuklah sebuah wadah masyarakat dengan nama “ Badan Keswadayaan Masyarakat ( BKM ) Arya Wangsakara” melalui pemilihan secara demokratis.

Nama Arya Wangsakara diambil dari nama Wali Allah penyebar agama Islam yang makamnya berada di Lengkong Kyai desa Lengkong Kulon.

BKM Arya Wangsakara merumuskan kegiatan dalam agenda Renta ( rencana tahunan) yang meliputi: Infrastuktur/Fisik, Sosial dan Ekonomi yang disebut TRIDAYA.

Dalam upaya mewujudkan tujuan tersebut salah satu komponen program yang dilaksanakan adalah Peningkatan Penghidupan Masyarakat berbasis Komunitas (PPMK). PPMK merupakan kelanjutan intervensi PNPM Mandiri Perkotaan dari phase BERDAYA menuju MANDIRI.

Peningkatan Penghidupan Masyarakat Berbasis Komunitas (PPMK) difokuskan untuk memperkuat dan mengembangkan KSM sebagai wadah masyarakat miskin dalam meningkatkan pendapatannya secara berkesinambungan melalui pengembangan usaha ekonomi produktif dan kreatif.

3.1.2. Visi dan Misi BKM Arya Wangsakara

Visi : Menuju masyarakat Lengkong Kulon yang mandiri, bersinergi dengan Pemerintah Pusat, Daerah dan Swasta, dan pembangunan disegala bidang.

Misi : Melaksanakan kegiatan penanggulangan kemiskinan yang beroreantasi IPM MDG’S, terutama masyarakat miskin agar mampu bermitra dengan Pemerintahan Pusat, daerah dan pihak luar ( Swasta ) sehingga kehidupan mereka terlepas dari kemiskinan dan mandiri dengan uraian sebagai berikut :

1. Meningkatkan Ekonomi warga miskin melalui pinjaman bergulir.

2. Meningkatkan kualitas kesehatan warga miskin laki-laki dan perempuan.

3. Meningkatkan kesehatan balita.

4. Meningkatkan kualitas pendidikan warga miskin laki-laki dan perempuan.

5. Meningkatkan kualitas lingkungan permukiman penanganan bencana alam dan banjir.

6. Meningkatkan kepedulian warga terhadap masalah kemiskinan.

7. Mejalin kerjasama dengan pihak luar.

8. Meningkatkan partisipasi warga laki-laki dan perempuan dalam identifikasi masalah, perencanaan, pelaksanaan, monitoring, danevaluasi program.

9. Meningkatkan keterampilan generasi muda, khusus warga miskin.

3.2. STRUKTUR ORGANISASI

Banyak pendapat yang berlainan tentang rumusan dari organisasi, akan tetapi secara umum rumusan dari organisasi dapat dirumuskan sebagai struktur pembagian kerja dan tata hubungan kerja antara kelompok orang untuk pembagian dan tata hubungan kerja antara kelompok orang untuk bekerja satu sama lain dalam mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya.

Bagi BadanKeswadayaanMasyarakat masalah pengelolaan manajemen merupakan suatu hal yang sangat memegang peranan dalam kelancaran Program.

Oleh karena itu BadanKeswadayaanMasyarakatmemerlukan struktur organisasi yang khusus bentuk dan tujuannya . Struktur organisasi BadanKeswadayaanMasyarakatmerupakan struktur organisasi garis dan staff yang dipimpin oleh seorang Koordinator yang membawahiUnit PengelolaLingkungan, Unit Pengelolakeuangandan Unit PengelolaSosial.

Foto

3.3. Tugas dan Tanggung Jawab

1. Koordinator BKM

1. Pertanggungjawaban Pimpinan Kolektif dari kegiatan yang telah diatur dalam Anggaran Dasar ini pada pasal (16) hanya ditujukan pada masyarakat Desa Lengkong Kulon dan tidak kepada satu pihak atau organisasi lainnya yang ada diwilayah Desa Lengkong Kulon sebagaimana diatur pada BAB VI Pasal (10).

2. Bentuk tugas Badan Keswadayaan Masyarakat hanya perumusan kebijakan maka untuk menghindarkan hal-hal yang tidak diinginkan untuk itu pelaksanaan kegiatan pertanggungjawaban tugas Badan Keswadayaan Masyarakat, namun cukup melalui pengumuman atas semua hasil kegiatan sebelumnya, dengan memberikan kesempatan yang luas kepada masyarakat untuk dapat memberikan sanggahan secara tertulis.

3. Dari sanggahan masyarakat secara tertulis maka pimpinan kolektif berkewajiban memberikan jawaban secara tertulis dan diumumkan di papan pengumuman.

1. Unit Pengelola Keuangan (UPK) adalah sebagai berikut :

  1. Untuk pengelola kegiatan yang berkaitan dengan pemberdayaan ekonomi seluruh lapisan masyarakat Desa Lengkong Kulon
  2. Para pengelola Unit Pengelola Keuangan terdiri dari 2 (dua) sampai 3 (tiga) orang.
  3. Orang-orang yang diangkat menjadi pengelola unit kegiatan keuangan adalah warga Desa Lengkong Kulon yang cakap dalam pengetahuan keuangan dan keterampilan dalam melaksanakan pekerjaannya serta memiliki tanggung jawab dan integritas moral.
  4. Pengelola pada unit pengelola keuangan bertanggung jawab kepada Pimpinan Kolektif.
  5. Tugas dan wewenang serta tanggung jawab Unit Pengelola Keuangan adalah melakukan pencatatan seluruh transaksi keuangan, membuat buku kas, buku jurnal keuangan, dan buku besar, neraca saldo serta neraca laba/rugi serta buku bank.
  1. Para pengelola keuangan adalah mendapat gaji atau insentif sesuai dengan kemampuan Badan Keswadayaan Masyarakat dan atau pimpinan kolektif.
  2. Para pengelola keuangan ditetapkan berdasarkan kontrak kerja berlaku untuk jangka waktu 1 (satu) tahun. Jika kinerja para pengelola keuangan dianggap cakap dan memiliki inovatif dan kinerja yang baik maka yang bersangkutan dapat dikontrak kembali untuk tahun-tahun berikutnya.
  1. Unit Pengelola Lingkungan (UPL) adalah sebagai berikut :

a. Unit Pengelola Lingkungan berfungsi untuk membuat program pemberdayaan masyarakat dan perbaikan prasarana dan sarana lingkungan permukiman.

b. Struktur dan prosedur pengangkatan pengelola lingkungan adalah sesuai dengan Pasal 21 ayat 1 (hurup f dan huruf g).

c. Para pengelola lingkungan terdiri atas 2 (dua) sampai 3 (tiga) orang yang memiliki integritas dan moral yang baik dapat diandalkan oleh masyarakat.

d. Para pengelola lingkungan diangkat oleh warga Desa Lengkong Kulon dengan pendidikan minimal STM atau yang berpengalaman

3. Unit Pengelola Sosial (UPS) adalah sebagai berikut :

  1. Untuk mengelola kegiatan yang terkait dengan pemberdayaan sosial Badan Keswadayaan Masyarakat wajib berkoordinasi dengan pimpinan kolektif untuk menetapkan program kegiatan yang akan dilaksanakan sesuai dengan situasi dan kondisi peta sosial.
  2. Para pengelola unit sosial terdiri atas 2 (dua) sampai 3 (tiga) orang, yang memiliki pengetahuan dan keterampilan yang cakap untuk melaksanakan tugasnya.
  3. Unit pengelola sosial bertanggung jawab kepada pimpinan kolektif.
  4. Para pengelola unit sosial diangkat dari warga Desa Lengkong Kulon dengan memiliki pengalaman sosial.
  5. Struktur dan prosedur pengangkatan pengelola sosial adalah sesuai dengan Pasal 21 ayat 1 (huruf f dan huruf g).

3.4. Analisis Perangkat Sistem

1. Perangkat Keras (Hardware)

a). Bagian pada Pengelolaansistem (Informasi sistem) di ruang system Information (pengelolaan data dan informasi)

- PC LENOVO

• Processor: intel i5 Haswell (4th generation)

• Ram : 8GB

• GPU : Nvidia GT 640m

• Storage: 500 GB

b). Bagian pada Unit Pengelola

- Komputer Desktop

• Processor: intel i5 Haswell (4th generation)

• Ram: 8 GB

2. Perangkat Lunak (Software)

a) Windows 8

b) Berbagai software khusus yang digunakan

Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

3.5. Susunan UML Sistem Yang Berjalan

Untuk menganalisa sistem yang berjalan, penelitian ini menggunakan program Unified Modelling Languange (UML) untuk menggambarkan rancangan prosedur sistem yang berjalan.

3.5.1. Flowchart

Foto

Gambar.3.2.Flowchart

3.5.2. Use Case

Foto

Gambar.3.3.Use Case

  • Berdasarkan gambar Use Case Diagram yang berjalan saat ini terdapat :

a. 1 sistem yang mencakup seluruh kegiatan pada Sistem Pengjuan Dana.

b. 4actor yang melakukan kegiatan diantaranya : BKM, PPMK, UPK danPeminjam

• Permodalan BKM ke PPMK, Modal disimpan oleh PPMK, kemudian realisasikanoleh PPMK, PEMINJAM mengajukan ke UPK, UPK mengkonfirmasi dan mencairkan dana.

3.5.3. Activity Diagram

Foto

Gambar.3.4. Activity Diagram

Berdasarkan gambar Activity Diagram yang berjalan saat ini terdapat :

a. 1 Initial Node, objek yang diawali.

b. 6 Action State dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi.

c. 1 Final State, objek yang diakhiri.

Dimulai pada BKM memberikan modal, diberikan pada PPMK untuk disimpan, PPMK menrealisasikan pada UPK, PEMINJAM mengajukan pinjaman dana pada UPK, setelah itu UPK mengkonfirmasi dana, UPK mencairkan dana pada PEMINJAM, PEMINJAM menerima pinjaman dana.

3.5.4. Sequence Diagram

Foto

Gambar 3. 5 . diagram Sequence

Berdasarkan gambar Sequence Diagram yang berjalan saat ini terdapat :

a. 4 actor yang melakukan kegiatan diantaranya : BKM, PPMK, UPK danPeminjam

b. 6 message Spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi.

Dari BKM memberikan modal ke PPMK yang melakukan penyimpanan modal, PPMK menrealisasikan dana pada UPK, PEMINJAM mengajukan pinjam pada UPK, UPK mengkonfirmasi pada PPMK. UPK mencairkan modal pada PEMINJAM, PEMINJAM menerima modal.

3.6. Analisa Sistem Yang Berjalan

Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran.

1. Analisa Masukan

a. Nama Masukan : Permodalan

Fungsi : Sebagai data modal yang terealisasi ke Peminjam

Sumber : BKM

Media : Kertas

Frekuensi : Setiap Pengajuan

Format : Format dapat dilihat dari lampiran

Keterangan : Berisi pengajuan dana yang sudah terisi.

b. Nama Masukan : Buku Bank

Fungsi : Sebagai data yang menunjukkan jumlah pinjaman yang diterima di peminjam.

Sumber : PPMK

Media : Komputer (Ms. Excel2010) & kertas

Frekuensi : Setiap modal yang termasukke PPMK

Format : Format dapat dilihat dari lampiran

Keterangan : Berisi modal yang masuk pada rekening PPMK.

c. Nama Masukan : Buku Pinjaman

Fungsi : Sebagai data yang menunjukkan jumlah pinjaman yang diterima di peminjam

Sumber : UPK

Media : kertas

Frekuensi : Setiap Pencairan dana.

Format : Format dapat dilihat dari lampiran

Keterangan : Berisi datapinjaman.

2. Analisa Proses

a. Nama Modul : Realisasi Modal

Masukan : RealisasiUPK

Keluaran : Form Realisasi Modal

Ringkasan Proses : Proses ini akan menghasilkan Form Pengajuan Modal dari Modal yang ada di PPMK.

b. Nama Modul : Pemasukan modal

Masukan : Buku Bank

Keluaran :BukuRekeningmasuk modal.

Ringkasan Proses : Proses ini akan menghasilkan form pengajuan untuk peminjam .

c. Nama Modul : Pengajuan modal PEMINJAM

Masukan : Pencairan untuk Peminjam

Keluaran :pencairan

Ringkasan Proses : Proses pecairan dana untukpeminjam.

3. Analisa Keluaran

a. Nama Keluaran : Form Pengajuan Dana

Fungsi : Sebagai Bukti Pengajuan dana

Media : Kertas

Rangkap : 2 Lembar

Distribusi : - Lembar Copy 1 untuk BKM

- Lembar Copy 2 PPMK

b. Nama Keluaran : Buku pinjaman

Fungsi : Menampilkan jumlah Pinjaman

Media :Kertas

Rangkap :2 Lembar

Distribusi : - Lembar 1 label, untuk BKM

- Lembar 2 label, untuk PPMK

3.7. Permasalahan yang dihadapi

Berdasarkan analisa yang dilakukan Peneliti, Unit Pengelola Keuangan terkadang mendapatkan kesalahan mengenai informasi dana yang terealisasi, dikarenakan proses pencatatan yang masih manual atau buku catatan ( tulistangan ). Menyebabkan pada pengontrolan terhadap dana yang terealisasi terkadang kelebihan dana dan juga terkadang kekurangan dana.

3.8. Alternatif Pemecahan Masalah

Adapun alternatif pemecahan masalah sebagai berikut :

1. Membuat suatu sistem pembukuan sistematis secara terkomputerisasi yang lebih efesien dan akurat agar mendapatkan informasi mengenai dana yang terealisasi secara update sehingga data yang didapat akan akurat.

2. Membuat suatu manajemen keuangan yang dapat mengelola laporan keuangan secara akurat dalam segi dana yang teralisasi agar tidak terjadi kesalahan pada catatandan data yang dimiliki.

3.9. Elisitasi Tahap I

3.9.1. Elisitasi Tahap I

Functional

No

Analisa Kebutuhan

Saya ingin sistem dapat :

1.

Sistem dapat menyediakan login admin

2.

Sistem dapat melakukan input data presentasi luas

3.

Sistem dapat melakukan edit data anggota

4.

Sistem dapat melakukan read data anggota

5.

Sistem dapat melakukan delete data anggota

6.

Sistem dapat melakukan input data anggota

7.

Sistem dapat melakukan edit data user admin

8.

Sistem dapat melakukan delete data user admin

9.

Sistem dapat melakukan update data user admin

10.

Sistem dapat melakukan input data pembayaran angsuran

11.

Sistem dapat melakukan delete data pinjaman

12.

Sistem dapat melakukan edit data peminjam

13.

Sistem dapat melakukan read data data penjaman

14.

Sistem dapat menampilkan pembayaran angsuran secara otomatis

15.

Sistem dapat menghasilkan total angsuran secara otomatis

16.

Sistem dapat menghasilkan total peminjam secara otomatis

17.

Sistem dapat menghasilkan laporan gudang secara otomatis

18.

Terdapat fitur register

19.

Terdapat fitur ‘logout’ untuk ‘user’

20.

Terdapat fitur ‘lupa password’

21.

Terdapat fitur upload photo profil

22.

Terdapat button untuk mengganti foto profil

23.

Terdapat button print pada form pendaftaran

24.

Sistem dapat menampilkan informasi table pencapaian peminjam baru pada BKM

25.

Sistem dapat menampilkan keterangan waktu, tanggal dan jam

26.

Sistem dapat menampilkan foto profil

27.

menampilkan nama user yang sedang login

28.

menampilkan FAQ sigram

29.

Terdapat fasilitas live chat dengan admin

30.

menampilkan popup greeting setelah berhasil login

31.

Terdapat form testimoni

32.

Terdapat notes untuk informasi kegiatan akademik

33.

menampilkan QR code pada print out pendaftaran

34.

Sistem memiliki fasilitas upload pembayaran pendaftaran

35.

Terdapat button pencarian

36.

Terdapat halaman kritik dan saran

37.

Terdapat video tutorial pendaftaran yang di embed halaman pendaftaran

38.

Menampilkan info Jurusan yang banyak diminati

39.

Terdapat fasilitas subscribe

40.

Sistem dapat mencetak Formulir (F1,F2,F3,F4,F5)

41.

menyediakan fasilitas video call

42.

Terdapat fitur share promotion ke media sosial

43.

Sistem memiliki fitur attachment

44.

Terdapat cheklis isian formulir

45.

Sistem dapat mengirimkan email notifikasi setelah menginputform permintaan barang

Non Functional

No

Saya ingin sistem dapat :

1.

Menu tampilan sistem mudah digunakan dan dipahami oleh user dan Admin

2.

Tampilan halaman responsive dan user fredly

3.

Sistem memiliki keamanan yang tinggi

Penyusun

( M. Ilham Ainul Yaqin)

NIM : 1312477178

Stakeholder

( Syamsudin,S.Pd. I )

3.9.2. Elisitasi Tahap II

Elisitasi tahap II merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI.

Functional

No

Analisa Kebutuhan

M

D

I

Saya ingin sistem dapat :

1.

Sistem dapat menyediakan login SSO berdasarkan multi level

2.

Sistem dapat melakukan input data presentasi luas

3.

Sistem dapat melakukan edit data presentasi luas

4.

Sistem dapat melakukan read data presentasi luas

5.

Sistem dapat melakukan delete data presentasi luas

6.

Sistem dapat melakukan input data counseling murni

7.

Sistem dapat melakukan edit data counseling murni

8.

Sistem dapat melakukan read data data counseling murni

9.

Sistem dapat melakukan delete data counseling murni

10.

Sistem dapat melakukan input data pendaftaran

11.

Sistem dapat melakukan delete data pendaftaran

12.

Sistem dapat melakukan edit data pendaftaran

13.

Sistem dapat melakukan read data data pendaftaran

14.

Sistem dapat menampilkan total presentasi luas secara otomatis

15.

Sistem dapat menghasilkan total counseling murni secara otomatis

16.

Sistem dapat menghasilkan total pendaftar secara otomatis

17.

Sistem dapat menghasilkan laporan gudang secara otomatis

18.

Terdapat fitur register

19.

Terdapat fitur ‘logout’ untuk ‘user’

20.

Terdapat fitur ‘lupa password’

21.

Terdapat fitur upload photo profil

22.

Terdapat button untuk mengganti foto profil

23.

Terdapat button print pada form pendaftaran

24.

Sistem dapat menampilkan informasi table pencapaian mahasiswa baru pada Perguruan Tinggi Raharja

25.

Sistem dapat menampilkan keterangan waktu, tanggal dan jam

26.

Sistem dapat menampilkan foto profil

27.

menampilkan nama user yang sedang login

28.

menampilkan Peminjam

29.

Terdapat fasilitas live chat dengan admin

30.

menampilkan popup greeting setelah berhasil login

31.

Terdapat form testimoni

32.

Terdapat notes untuk informasi kegiatan akademik

33.

menampilkan QR code pada print out pendaftaran

34.

Sistem memiliki fasilitas upload pembayaran pendaftaran

35.

Terdapat button pencarian

36.

Terdapat halaman kritik dan saran

37.

Terdapat video tutorial pendaftaran yang di embed halaman pendaftaran

38.

Menampilkan info Jurusan yang banyak diminati

39.

Terdapat fasilitas subscribe

40.

Sistem dapat mencetak Formulir (F1,F2,F3,F4,F5)

41.

menyediakan fasilitas video call

42.

Terdapat fitur share promotion ke media sosial

43.

Sistem memiliki fitur attachment

44.

Terdapat cheklis isian formulir

45.

Sistem dapat mengirimkan email notifikasi setelah menginputform permintaan barang

Non Functional

No

Saya ingin sistem dapat :

M

D

I

1.

Menu tampilan sistem mudah digunakan dan dipahami oleh user dan Admin

2.

Tampilan halaman responsive dan user fredly

3.

Sistem memiliki keamanan yang tinggi

Penyusun

( M. Ilham AinulYaqin )

NIM : 1312477178

Stakeholder

( Syamsudin,S. Pd.I )

3.9.3. Elisitasi Tahap III

Elisitasi tahap III merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya "I" pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali dengan metode TOE.

Functional

No

Analisa Kebutuhan

T

O

E

Saya ingin sistem dapat :

L

M

H

L

M

H

L

M

H

1.

Sistem dapat menyediakan login SSO berdasarkan multi level

2.

Sistem dapat melakukan input data presentasi luas

3.

Sistem dapat melakukan edit data presentasi luas

4.

Sistem dapat melakukan read data presentasi luas

5.

Sistem dapat melakukan delete data presentasi luas

6.

Sistem dapat melakukan input data counseling murni

7.

Sistem dapat melakukan edit data counseling murni

8.

Sistem dapat melakukan read data data counseling murni

9.

Sistem dapat melakukan delete data counseling murni

10.

Sistem dapat melakukan input data pendaftaran

11.

Sistem dapat melakukan delete data pendaftaran

12.

Sistem dapat melakukan edit data pendaftaran

13.

Sistem dapat melakukan read data data pendaftaran

14.

Sistem dapat menampilkan total presentasi luas secara otomatis

15.

Sistem dapat menghasilkan total counseling murni secara otomatis

16.

Sistem dapat menghasilkan total pendaftar secara otomatis

17.

Sistem dapat menghasilkan laporan gudang secara otomatis

18.

Terdapat fitur register

19.

Terdapat fitur ‘logout’ untuk ‘user’

20.

Terdapat fitur ‘lupa password’

21.

Terdapat fitur upload photo profil

22.

Terdapat button untuk mengganti foto profil

23.

Terdapat button print pada form pendaftaran

24.

Sistem dapat menampilkan informasi table pencapaian mahasiswa baru pada Perguruan Tinggi Raharja

25.

Sistem dapat menampilkan keterangan waktu, tanggal dan jam

26.

Sistem dapat menampilkan foto profil

27.

menampilkan nama user yang sedang login

28.

menampilkan FAQ sigram

29.

Terdapat fasilitas live chat dengan admin

30.

menampilkan popup greeting setelah berhasil login

31.

Terdapat form testimoni

32.

Terdapat notes untuk informasi kegiatan akademik

33.

menampilkan QR code pada print out pendaftaran

34.

Sistem memiliki fasilitas upload pembayaran pendaftaran

Non Functional

No

Saya ingin sistem dapat :

T

O

E

L

M

H

L

M

H

L

M

H

1.

Menu tampilan sistem mudah digunakan dan dipahami oleh user dan Admin

2.

Tampilan halaman responsive dan user fredly

3.

Sistem memiliki keamanan yang tinggi

Penyusun

( M. Ilham Ainul Yaqin )

NIM : 1312477178

Mengetahui,

Pembimbing I Pembimbing II

(Hani Dewi Ariessanty, M . K om) ( Maimunah, M.Kom)

NID : 12003 NID : 02012

Menyetujui,

Stakeholder Kepala Jurusan

( Syamsudin, S.Pd. I ) (Nur Azizah, M.Akt.,M.Kom)

NID : 078010

BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

4.1. Rancangan Sistem Usulan

4.1.1. Prosedur Sistem Usulan

Pada Prosedur Sistem Usulan ini berisi prosedur-prosedur sistem usulan, dimana prosedur ini dibuatkan menjadi beberapa kelompok prosedur. Prosedur-prosedur ini diceritakan secara deskriptif.

4.1.2. Use Case Diagram Sistem Yang Diusulkan

Foto

Gambar 4.1 Use Case Program

4.1.3. Activity Diagram Yang Diusulkan

Foto

Gambar 4.2 Activity Diagram

4.1.4. Sequence Diagram Yang Diusulkan

Foto

Gambar 4.3 Squence Diagram

4.1.5. Perbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan dan Sistem Usulan

Foto

Gambar 4.4 Sistem yang Berjalan

4.2. Rancangan Basis Data

4.2.1. Normalisasi

Pada normalisasi ini dimulai dari bentuk tidak normal (UNF) hingga normal terakhir (3rdNF atau BCNF atau 5 NF). Pada normalisasi terakhir digambarkan ke dalam ClassDiagram.

Foto

4.2.2. Spesifikasi Basis Data

Spesifikasi basis data berisi rincian dari class diagram yang anda buat. Format Spesifikasi basis data sebagai berikut:

a) Nama File : Tabel Bahan Proses

Akronim : tbl_bahan_proses

Fungsi : Untuk menyimpan data bahan proses

Tipe File : File Transaksi

Organisasi File : Indexed Sequential

Media : Harddisk

Panjang Record : 56 karakter

Untuk Tipe File:

1. File Master

2. File Transaksi

3. File Laporan

4. File Histori

5. File Pelindung

6. File Worksheet

Untuk Organisasi File:

1. Sequential

2. Index Sequential

3. Random

4. Index Random

Contoh

Nama File : File Pencatatan

Akronim : Uang

Fungsi : Untuk menyimpan data peminjam

Tipe File : File Master

Organisasi File : Indexed Sequential

Media : Harddisk

Panjag Record : 50 karekter

Field Kunci : kd_dt

No

Nama Field

Akronim

Tipe File

Panjang

Keterangan

1

Kode data

Kd_dt

C

6

Primary Key

2

Nama peminjam

Nm_pj

C

15

3

Pinjaman

Sat

C

12

4

Jumlah Pinjaman

Hrg_sat

N

12

5

Stock

St

N

5

4.3. Flowchart System yang diusulkan

Foto

Gambar 4.5 Flowchart

4.4. Rancangan Program

Tampilan program Website BKM Arya Wangsakara.

Foto

Foto

Foto

Foto

Foto

Foto

Foto

Foto

Foto

Foto

Foto

Foto

Foto

Foto

Gambar 4.6 Rancangan Program

4.5. Rancangan Prototype

Rancangan prototipe ini bukan berisi hasil printscreen dari sebuah program, tetapi desain layout dari program yang anda buat.Rancangan ini dalam bentuk kotak-kotak. Apabila yang anda buat merupakan pengembangan dari yang sebelumnya, maka rancangan prototype ini berisi printscreen dari system yang berjalan.

Foto

Gambar 4.7 Rancangan Prototipe

4.6. Konfigurasi Sistem Usulan

4.6.1. Spesifikasi Hardware

a. Processor :CORE I 5

b. Monitor : Lenovo 21”

c. Mouse :Optical

d. Keyboard :PS2

e. RAM :4 GB

f. Harddisk : 500 GB

g. Printer :Inkjet

4.6.2. Aplikasi Yang Digunakan

a. Office 2010

b. Google Chrome

c. XAMPP

D. Adobe Dreamweaver CC‎

4.6.3. Hak Akses

a. PPMK

b. BKM

4.7. Testing

Dalam ha lini proses pengujian penelitian menggunkan metode Blackbox Testing System sehingga dapat diketahui apakah system sesuai dengan apa yang diharapkan oleh stakeholder. Blackbox Testing System adalah metedologi yang memfokuskan pada keperluan fungsional perangkat lunak. Pengujian blackbox berusaha menemukan fungsi-fungsi yang tidak benar atau hilang, kesalahan interface, kesalahan dalam struktur data atau akses database ekternal, kesalahan kinerja dan inisialisasi dan kesalahan terminasi.

4.8. Evaluasi

Setelah melalui konversi Direct, selanjutnya sistem melalui tahap Evaluasi. Dalam evaluasi ini di dapat kesimpulan, diantaranya :

1. Rancangan

a. Maintainability

Dari segi Maintanance, sistem ini tidak begitu sulit dalam perawatannya. Maintanance sistem ini sama seperti sistem-sistem yang lain tanpa harus ada perlakuan khusus.

b. Usability

Penggunaan sistem ini sangat memberi manfaat bagi perusahaan karena dapat menunjang kinerja para pekerja dan akan berdampak kepada berkembangnya perusahaan.

c. Reuseability

Dari segi Reuseability, sistem ini memiliki nilai kegunaan kembali. Software yang digunakan dapat memberikan manfaat untuk kedepannya dalam meminimalisasi biaya untuk beberapa waktu kedepan.

d. Reliabelity

Dari segi kehandalan, sistem Electronic Document And Record Management dapat diandalkan untuk mengelola transaksi surat jalan yang berjalan di perusahaan.

e. Extendability

Dari segi Extend atau perluasan, dalam hal ini sistem dapat dengan mudah beradaptasi dan menyesuaikan dengan kebutuhan yang memang dibutuhkan oleh perusahaan.

2. Kelayakan

a. Teknologi

Dari segi teknologi sistem ini sudah menggunakan program PHP, yang tentunya sudah memenuhi kelayakan dalam teknologi.

b. Ekonomi

Dari segi ekonomi penggunaan sistem dapat meminimalisasi pengeluaran budget yang pada awalnya digunakan untuk membeli tool-tool yang dibutuhkan dalam menunjang pekerjaan.

c. Legal

Dari segi legalitas sistem ini tidak menyalahi aturan karena bersifat Opensourch

d. Operation

Dari segi Operation sistem dapat dengan mudah dioperasikan oleh para user karena bersifat Friendly dan mudah untuk digunakan.

e. Schedule

Sistem yang diusulkan juga memiliki Schedule yang mana sudah terlampir di bawah ini.

3. Management

a. Productionality

Dari segi produksi, tentunya sistem ini dapat menunjang dalam meningkatkan produktifitas para karyawan dengan adanya peningkatan kinerja.

b. Diferentiality

Dari segi Diferential, sistem ini memiliki beberapa perbedaan dengan sistem Electronic Document karena adanya kombinasi dari adanya sistem Record Management.

c. Management

Dari segi Management, sistem sudah dirancang agar dapat memiliki sistem management yang baik.

4.9. Implementasi

4.9.1. Schedule

Berisi tentang waktu proses pembuatan sistem anda mulai dari awal hingga selesai. Bentuk Time Schedule seperti time table. Bukti dari time schedule ini dimulai dari observasi sampai dengan dokumentasi.

4.9.2. Penerapan

Sistem yang saya buat telah diterapkan oleh BKM arya Wangsakara. Dalam sistem itu dapat dilihat angsuran yang belum lunas dan dapat dicari dengan mengetik nama pada website BKM.

4.10. Estimasi Biaya

Pada Estimasi Biaya ini berisi rincian biaya sistem anda yang nantinya akan diaplikasikan ke dalam perusahaan atau masyarakat.

Nomor

Uraian Kegiatan

Volume

Harga Satuan

Biaya

1

Bahan dan Peralatan Penelitian

Personal Komputer Core I5

1 Paket

5.300.000

5.300.000

Windows 8.1

1 Paket

2.000.000

2.000.000

Dreamweaver CS3

1 Paket

5.200.000

5.200.000

12.500.000

2

Perjalanan

- Ongkos transport STMIK Raharja Informatika – Desa Lengkong Kulon

5 trip

25.000

500.0000

500.000

3

Biaya Lain-lain

- Foto copy referensi

1 Paket

400.000

400.000

-Laporan Penyelesaian Tugas

5 bundel

50.000

250.000

650.000

Jumlah Biaya

13.650.000

BAB V PENUTUP

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan dari Analisis yang telah di uraikan pada BAB I sampai BAB IV pada " PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGAJUAN DANA PPMK PADA BADAN KESWADAYAAN MASYARAKAT DESA LENGKONG KULON KECAMATAN PAGEDANGAN KABUPATEN TANGERANG - BANTEN" maka dapat di simpulkan bahwa sistem yang ada sudah baik pada sistem Pengajuan Dana saat ini.

Terdapat 3 Rumusan Masalah yang sebelumnya telah di jabarkan di BAB I Untuk menjawab Rumusan Masalah tersebut sesuai dengan Tujuan penelitian, Maka Peneliti mendapatkan hasil :

1. Sistem informasi Pengajuan dana yang ada pada Badan Keswadayaan Masyarakat ( BKM ) sudah terkomputerisasi, khususnya dengan menggunakan sistem pembukuan sistematis pada permodalan PPMK sampai P EMINJAM. Dapat lebih efektif dan efisien dalam manajemen pengontrolan pada permodalan.

2. Menganalisa dan merancang sistem Pengajuan Dana pada Badan Keswadayaan Masyarakat ( BKM ) dengan menggunakan program Unified Modelling Languange (UML), dengan:

- Sistem yang berjalan pada Use Case Diagram

- Sistem yang berjalan pada Activity Diagram

- Sistem yang berjalan pada Sequence Diagram

3. Rekomendasi sistem Pengajuan Dana yang sebaiknya dilakukan oleh Badan Keswadayaan Masyarakat ( BKM ) yaitu dengan lebih diperhatikan mengenai dana yang terealisasi dimasyarakat dan pengawasan pengembalian dana secara diansur sesuai dengan kesepakatan yang siatur oleh Pemerintah Pusat.

5.2.Saran-saran

Dengan melihat kesimpulan yang ada maka penulis ingin memberikan saran yang sesuai dengan apa yang penulis telah alami selama menyelesaikan laporan SKRIPSI ini, adapun saran sebagai berikut :

1. Menjadikan sistem Pengajuan Dana dan pembukuan secara sistematis, untuk penggunaan sistem yang sudah terkomputerisasi dan dapat lebih memudahkan sistem pengajuan dana.

2. Membuat sistem pembukuan secara simtematis. sehingga bisa menghasilkan laporan yang lebih akurat dalam segi informasi yang lengkap.

3. Dalam penggunaan proses yang sudah terkomputerisasi, Badan Keswadayaan Masyarakat ( BKM ) harus mengadakan pelatihan juga pengawasan untuk sumber daya manusia.

4. Dalam memanejemen permodalan harus lebih lagi diperhatikan terhadap perencanaan, organisasi, pengarahan, tingkat pengembalian dan pengawasan, karena manajemen sangat berperan penting untuk kemajuan dan kesuksesan sebuah Badan Keswadayaan Masyarakat ( BKM )

Daftar Pustaka

Taufiq, Rohmat.2013.Sistem Informasi Manajemen.Yogyakarta : Graha ilmu.

Azhar Susanto dalam Rohmat Taufiq.2013.definisi sistem

Sutabri, Tata. 2012. Konsep Dasar Informasi. Yogyakarta: Andi.

Sutarman. 2012. Buku Pengantar Teknologi Informasi. Jakarta: Bumi Aksara

Yakub. 2012. Pengantar Sistem Informasi. Yogyakarta: Graha Ilmu

Dinas Cipta Karya. 2007. PPMK. Tangerang : Pemerintahan

Maimunah,Lusyani Sunarya, dan Nina Larasati. 2012. Media Company Profile Sebagai Penunjang Informasi dan Promosi. Journal CCIT Vol-5 No.3 – Mei 2012.

Neuschel.Ricard F. 2013. Definisi Sistem. Jakarta: akademik

Azhar Susanto dalam Rohmat Taufiq. 2013. Definisi Sistem. Jakarta: akademik

Sutabri, Tata. 2012. "Konsep Dasar Sistem Informasi".Yogyakarta: Andi Offset

Gordon B. Davis dan Margrethe H. Olson. 2013

Murya, Yosef. 2012. “PHP Menyelesaikan Website 30 Juta”. Yogyakarta:Jasakom

Wahana Komputer. 2013. “Hot Tip & Trik PHP Programing”. Yogyakarta:Andi Offset

Curiculum Vitae

Nama

MUHAMAD ILHAM AINUL YAQIN

Jenis Kelamin

Laki-Laki

Tempat Tanggal Lahir

Tangerang, 04 Maret 1996

Kewarganegaraan

Indonesia

Status Perkawinan

BelumMenikah

Golongan Darah

O

Agama

Islam

Alamat Lengkap

Jl.Raya Lengkong Kulon No. 1 Kp. Pugur RT 003 RW 02

Desa Lengkong Kulon Kec. Pagedangan Kab.Tangerang-Banten

No. Handphone

087888877618

Official Website

http://muhamadilhamainulyaqin.ilearning.me

Email address

[email protected]

Latar Belakang Pendidikan

Tahun

Keterangan

2001-2007

MI Raudhatul Atfal

2007-2010

MTs Negeri Pagedangan

2010-2013

SMK Penerbangan Dirghantara

2013-sekarang

STMIK Perguruan Tinggi Raharja

Penghargaan

Tangerang, 30 Agustus 2013

Menerima Piagam Penghargaan “Pribadi Raharja” perguruan Tinggi Raharja

Tangerang, 18 September 2014

Menerima Penghargaan “Worldwide Developers Conference” dari Perguruan Tinggi Raharja

November 2014

Mercury Project (MP) ” Perguruan Tinggi Raharja