SI1312477027

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

 

PERANCANGAN SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN

PENYELEKSIAN KARYAWAN BARU PADA

PT. HYDRORAYA ADHI PERKASA

 


SKRIPSI



Disusun Oleh :

NIM
: 1312477027
NAMA


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI BUSINESS INTELLIGENCE

UNIVERSITAS RAHARJA

TANGERANG

2019/2020


   

UNIVERSITAS RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN

PENYELEKSIAN KARYAWAN BARU PADA

PT. HYDRORAYA ADHI PERKASA

Disusun Oleh :

NIM
: 1312477027
Nama
: Reni Wulandari
Fakultas
: Sains dan Teknologi
Program Pendidikan
: Strata 1
Program Studi
Konsentrasi

   

Disahkan Oleh :

Tangerang, Januari 2020

Rektor
       
Ketua Program Studi
UNIVERSITAS RAHARJA
       
Program Studi Sistem Informasi
           
           
           
           
       
NIP : 000594
       
NIP : 010814



   

UNIVERSITAS RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PERANCANGAN SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN

PENYELEKSIAN KARYAWAN BARU PADA

PT. HYDRORAYA ADHI PERKASA

   

Dibuat Oleh :

NIM
: 1312477027
Nama
: Reni Wulandari

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Fakultas Sains dan Teknologi

Program Studi Sistem Informasi

Konsentrasi Business Intelligence

Disetujui Oleh :

Tangerang, Januari 2020

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Nasril Sany, M. Kom.)
   
(H. Suhada, S.Ag., M.Pd.I.)
NID : 08190
   
NID : 15023



   

UNIVERSITAS RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

PERANCANGAN SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN

PENYELEKSIAN KARYAWAN BARU PADA

PT. HYDRORAYA ADHI PERKASA

   

Dibuat Oleh :

NIM
: 1312477027
Nama
: Reni Wulandari

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Fakultas Sains dan Teknologi

Program Studi Sistem Informasi

Konsentrasi Business Intelligence

Tahun Akademik 2019/2020

Disetujui Penguji :

Tangerang, Maret 2020

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :



   

UNIVERSITAS RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI


Disusun Oleh :

NIM
: 1312477027
Nama
: Reni Wulandari
Fakultas
: Sains dan Teknologi
Program Pendidikan
: Strata Satu
Program Studi
Konsentrasi

 

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Universitas Raharja maupun di Universitas lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan di atas tidak benar.

Tangerang, Januari 2020

 
 
NIM : 1312477027

)*Tanda tangan di bubuhi materai 6.000;



KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur peneliti panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkat rahmat dan anugerah-Nya yang dilimpahkan kepada peneliti, sehingga penelitian laporan Skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik dan tepat pada waktunya.

Hanya karena kasih sayang dan kekuatan-Nya lah peneliti mampu menyelesaikan Laporan Skripsi yang berjudul “Perancangan Sistem Penunjang Keputusan Penyeleksian Karyawan Baru Pada PT. Hydroraya Adhi Perkasa”

Penelitian laporan Skripsi ini disusun sebagai salah satu persyaratan dalam memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom) untuk jenjang S1 di Universitas Raharja. Sebagai bahan penelitian, Peneliti memperoleh informasi berdasarkan hasil wawancara, observasi dan studi pustaka dari berbagai sumber yang mendukung penelitian ini.

Penulis menyadari bahwa tanpa adanya bimbingan dan dorongan dari banyak pihak penulis tidak akan dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Pada kesempatan ini pula penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada :

1. Bapak Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si. selaku Rektor Universitas Raharja.

2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom. selaku Dekan Fakultas Universitas Raharja.

3. Ibu Desy Apriani, S.Kom., M.T.I selaku Ketua Program Studi Sistem Informasi.

4. Bapak Nasril Sany, M.Kom. sebagai Dosen Pembimbing I yang telah memberikan bimbingan dan masukan kepada penulis sehingga Skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.

5. Bapak H. Suhada. S.Ag., M.Pd.i. S.Kom sebagai Dosen Pembimbing II yang telah meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan, masukan dan motivasi kepada penulis.

6. Bapak Irwan Sudrajad selaku stakeholder yang telah memberikan kontribusi besar di dalam lancarnya proses penelitin skripsi ini.

7. Bapak dan Ibu Dosen serta Staff Universitas Raharja yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan dan motivasi kepada penulis.

8. Teruntuk Keluarga tercinta terutama Mama, Bapak, Adik-adik dan Tunanganku Harun Muhtajaya yang telah memberikan doa, dukungan moral maupun materil dan semangat tiada henti sehingga Skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik maaf lulus nya telat dan sekarang Nani bisa menyelesaikan tanggung jawab yang udah Nani mulai dan Alhamdulillah banget akhirnya bisa foto pake toga wkwk.

9. Teman - teman seperjuangan yang selalu ada dan memberikan semangat terutama kepada Gincu (Amel,Nining,Puan,Habibah,Heni,Mae), Didi, Aryani, Vina, Nonon, Muti, Jatu, Edi, Arif, Andy Thank you so muchhhh pembelajaran selama ini setelah kabur-kaburan kuliah karna ngejar sebagai KOWAD dan akhirnya ga kesampean haha.

Peneliti juga menyadari bahwa di dalam penyusunan laporan Skripsi ini terdapat banyak kekurangan dan kesalahan. Oleh karena itu peneliti mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun, sehingga laporan peneliti selanjutnya dapat menjadi lebih baik.

Akhir kata semoga laporan ini dapat memberi manfaat bagi pembaca umumnya dan bagi peneliti pada khususnya.

Tangerang, Januari 2020

 
 
NIM : 1312477027

 

ABSTRAKSI

Proses seleksi dalam penerimaan karyawan masih mengalami kendala. Secara praktikal terdapat beberapa karyawan yang tidak benar benar menguasai apa yang mereka kerjakan sehingga kegiatan operasional kurang berjalan dengan baik. Selain itu banyaknya pelamar yang ada membuat bagian terkait memerlukan waktu yang lama dalam mempertimbangkan calon karyawan yang akan diterima. Dalam ilmu komputer terdapat suatu sistem yang dapat membantu pengambil keputusan untuk mengatasi masalah yang sifatnya semi struktur ataupun tidak terstruktur yaitu sistem pendukung keputusan. Dalam Sistem Pendukung Keputusan terdapat berbagai metode salah satunya yaitu metode Profile Matching. Profile Matching ini sendiri dapat membantu dalam menentukan prioritas dari beberapa kriteria dengan melakukan analisa dari masing-masing kriteria yang sudah ditentukan. Dengan melihat masalah yang ada dalam pengambilan keputusan dalam penerimaan karyawan baru, sistem pendukung keputusan dengan menggunakan metode Profile Matching dirasa tepat untuk digunakan dalam membantu pengambilan keputusan. Dengan adanya penelitian ini proses seleksi karyawan baru dapat dilakukan dengan tepat dan cepat.

Kata Kunci : seleksi, karyawan, sistem.


 

ABSTRACTION

The selection process for hiring employees is still experiencing problems. Practically there are some employees who do not really master what they do so that operational activities are not going well. In addition, the number of applicants available makes the relevant part takes a long time in considering the prospective employees to be accepted. In computer science there is a system that can help decision makers to overcome problems that are semi-structural or unstructured, namely decision support systems. In the Decision Support System there are various methods, one of which is the Profile Matching method. Profile Matching itself can help in determining the priority of several criteria by analyzing each of the predetermined criteria. By looking at the problems that exist in making decisions in hiring new employees, a decision support system using the Profile Matching method is deemed appropriate for use in assisting decision making. With this research the new employee selection process can be carried out appropriately and quickly.

Keywords : selection, employee, system


 

Daftar isi


DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1. Struktur Organisasi PT. Hydroraya Adhi Perkasa

Gambar 3.2. Use Case Diagram Yang Berjalan Pada PT. Hydroraya Adhi Perkasa

Gambar 3.3.Sequence Diagram yang berjalan pada PT. Hydroraya Adhi Perkasa

Gambar 3.4. Activity Diagram yang berjalan pada PT. Hydroraya Adhi Perkasa

Gambar 4.1. Use Case Diagram Yang Diusulkan

Gambar 4.2. Activity Diagram Admin Yang Diusulkan

Gambar 4.3. Sequence Diagram Admin Perusahaan yang Diusulkan

Gambar 4.4. Sequence Diagram Pelamar Yang Diusulkan

Gambar 4.5. Diagram Sistem Yang Berjalan

Gambar 4.6. Prototipe Halaman Utama Sistem Penerimaan Karyawan Berbasis Web

Gambar 4.7. Prototipe Halaman Daftar Lowongan

Gambar 4.8. Prototipe Halaman Detail Lowongan

Gambar 4.9. Prototipe Halaman Informasi Lowongan Yang Tersedia

Gambar 4.10. Prototipe Halaman Form Pendaftaran

Gambar 4.11. Prototipe Halaman Form Daftar Pelamar

Gambar 4.12. Prototipe Halaman Data Diri Pelamar

Gambar 4.13. Prototipe Halaman Form Daftar Lowongan Untuk Admin

Gambar 4.14. Prototipe Halaman Edit Kualifikasi Lowongan

Gambar 4.15. Halaman Utama Sistem Penerimaan Karyawan Berbasis Web

Gambar 4.16. Halaman Daftar Lowongan

Gambar 4.17. Halaman Detail Lowongan

Gambar 4.18. Halaman Informasi Lowongan Yang Tersedia

Gambar 4.19. Halaman Form Pendaftaran

Gambar 4.20. Halaman Form Daftar Pelamar

Gambar 4.21. Halaman Data Diri Pelamar

Gambar 4.22. Halaman Form Daftar Lowongan Untuk Admin

Gambar 4.23. Halaman Edit Kualifikasi Lowongan


 

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1. Elisitasi Tahap I

Tabel 3.2. Elisitasi Tahap II

Tabel 3.3. Elisitasi Tahap III

Tabel 3.4. Elisitasi Final

Tabel 4.1. Skenario Use Case Login

Tabel 4.2. Skenario Daftar Pelamar

Tabel 4.3. Skenario Tambah Lowongan

Tabel 4.4. Skenario Kelola Lowongan

Tabel 4.5. Skenario Daftar Kualifikasi

Tabel 4.6. Skenario User Setting

Tabel 4.7. Skenario Logout

Tabel 4.8. Komponen Pengujian Sistem

Tabel 4.9. Time Schedule

Tabel 4.10. Estimasi Biaya


 

DAFTAR SIMBOL

FLOW DIRECTION SYMBOLS

   

PROCESSING SYMBOLS

   

INPUT OUTPUT SYMBOLS

   


 

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang Penelitian

Dalam sebuah lingkup perusahaan terutama perusahaan yang sudah skala besar tentunya perlu memiliki sebuah inovasi dalam perkembangan teknologi dimana saat ini teknologi sangat memudahkan sebuah perusahaan dalam membantu menyelesaikan sebuah pekerjaan. Baik secara pekerjaan dalam memproduksi sebuah produk maupun menyelesaikan pekerjaan yang bersifat transaksional. Oleh karena itu perkembangan teknologi akan semakin cepat seiring dengan meningkatnya daya saing dan meningkatnya permintaan sebuah produksi.

Dengan meningkatnya jumlah permintaan produksi maka terdapat karyawan yang akan membantu sebuah perusahaan dalam menyelesaikan pekerjaan agar dapat sesuai dengan target waktu dan jumlah yang diinginkan oleh client yang meminta. Dengan bantuan teknologi yang semakin canggih maka pekerjaan bagi karyawan pun semakin mudah dan cepat.

PT. Hydroraya Adhi Perkasa adalah perusahaan ISO 9001: 2008 yang bisnis utamanya adalah desain dan fabrikasi baja. Dengan keahlian kami dalam perancangan sistem, pemasangan, start up dan perawatan yang dikombinasikan dengan layanan handal dan cadangan teknis, kami memberikan hasil yang sesuai dengan kebutuhan dan kebutuhan pelanggan. Perusahaan yang beralamatkan di Jalan Raya Pasar Kemis KM. 7, RT. 005 / RW. 03, Desa Sukamantri, Pasar Kemis, Cilongok, Sukamantri, Kec. Ps. Kemis, Tangerang ini memiliki beberapa Pendekatan berorientasi aplikasi kami membantu kami memahami kebutuhan pelanggan kami dengan lebih baik. Dikombinasikan dengan sistem Quality Assurance, memungkinkan kami menawarkan solusi unik, produk dan layanan berkualitas. Klien kami berkisar dari industri kimia dan petrokimia, konstruksi, pertanian, pertambangan, makanan & minuman dan air & pengolahan air limbah.

Dengan semakin tumbuh berkembang perusahan tersebut maka diperlukan sebuah sistem yang dapat mendukung sebuah perhitungan penggajian karyawan agar perhitungan dilakukan dengan tepat. PT. Hydroraya Adhi Perkasa saat ini menggunakan sistem manual dalam menghitung penggajian karyawan yaitu hanya berupa Microsoft excel dan pembukuan dengan catatan dengan tulis manual. Hal tersebut dapat menghambat perhitungan penggajian produktivitas karyawan disetiap bulannya dan dapat memperlambat gaji yang akan dibayarkan oleh karyawan dan dengan data berupa Microsoft excel dan pembukuan data akan mudah hilang dan rusak serta tidak efektif untuk diterapkan saat ini. Oleh karena itu PT. Hydroraya Adhi Perkasa membutuhkan sebuah rancangan sistem yang dapat memudahkan seluruh perhitungan penggajian produkivitas karyawan karyawan yang efektif dan cepat yaitu dengan sistem perhitungan penggajian karyawan melalui sistem website dimana dengan website akan sangat membantu dan memudahkan bagi divisi keuangan dalam menghitung penggajian karyawan dengan efektif.

Dengan diperlukan rancangan website tersebut maka akan semakin transparan data mengenai penggajian karyawan yang akan didapatkan setiap bulannya. Dengan menampilkan data penghasilan yang didapatkan selama 1 hari dan akan diakumulasikan dengan penghasilan dalam waktu 1 bulan dan ditambahkan pendapatan jika mendapat tugas lembur. Maka perhitungan akan semakin tepat dan tidak terjadi kesalahan dalam penggajian yang akan didapatkan oleh karyawan pada PT. Hydroraya Adhi Perkasa. Dengan perancangan sistem tersebut dapat mempersingkat waktu bagi divisi keuangan dalam menginput laporan penggajian karyawan.

Rumusan Masalah

Berdasarkan dari latar belakang diatas maka dalam penelitian ini terdapat beberapa rumusan masalah yaitu :

  1. Solusi seperti apakah yang dapat memudahkan bagi divisi keuangan dalam menghitung penggajian karyawan pada PT. Hydroraya Adhi Perkasa ?
  2. Dengan perancangan sistem seperti apa yang dapat efektif dan efisien dalam penentuan penggajian karyawan pada PT. Hydroraya Adhi Perkasa ?
  3. Apakah dengan rancangan sistem dapat memudahkan bagi karyawan dalam menghitung penggajian yang didapatkan setiap bulannya ?

Ruang Lingkup Penelitian

Dalam penelitian ini diperlukan adanya ruang lingkup penelitian agar penelitian dapat lebih terarah dan berjalan dengan baik yaitu membahas pada PT. Hydrodaya Adhi Perkasa. Pada penelitian ini terfokus untuk membahas seputar Perancangan Sistem Pendukung Keputusan Dalam Penentuan Penggajian Produktivitas Karyawan Berbasis Website Pada PT. Hydroraya Adhi Perkasa.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian pada PT. Hydroraya Adhi Perkasa adalah :

  1. Untuk merancang sebuah sistem berbasis website untuk menghitung penggajian karyawan agar tercipta sistem yang transparan bagi karyawan serta perusahaan pada PT. Hydroraya Adhi Perkasa.
  2. Untuk memberi perhitungan yang mudah, efisien serta dalam waktu yang singkat dalam menghitung penggajian karyawan yang akan didapatkan bagi karyawan pada PT. Hydroraya Adhi Perkasa.
  3. Untuk memudahkan bagi divisi keuangan pada PT. Hydroraya Adhi Perkasa dalam mengelola serta menghitung penggajian karyawan yang akan didapatkan setiap bulannya.

Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian pada PT. Hydroraya Adhi Perkasa adalah :

  1. Untuk memudahkan bagi divisi keuangan pada PT. Hydroraya Adhi Perkasa dalam mengelola dan menghitung penggajian karyawan agar menciptakan transparansi keuangan bagi seluruh elemen pada perusahaan.
  2. Untuk memberikan perhitungan yang tepat dan sesuai dengan kinerja karyawan dalam mendapatkan penggajian karyawan pada PT. Hdyroraya Adhi Perkasa.
  3. Untuk membuat pengelolaan keuangan menjadi lebih baik dan efisien agar menjadi perusahaan yang baik bagi seluruh elemen pada PT. Hydroraya Adhi Perkasa.

Metode Penelitian dan Teknik Pengumpulan Data

Teknik Pengumpulan Data

1. Observasi

Observasi yaitu melakukan penelitian atau pengamatan secara langsung pada objek penelitian yaitu pada PT. Hydroraya Adhi Perkasa dan penelitian terhadap data – data yang diperlukan yang berkaitan dengan jumlah penggajian karyawan yang didapatkan oleh divisi keuangan untuk perancangan sistem penggajian karyawan berbasis website.

2. Wawancara

Wawancara yaitu proses tanya jawab secara langung dengan bertatap muka dengan stakeholder pada PT. Hydroraya Adhi Perkasa dan mencatat setiap point yang menjadi hasil wawancara untuk dijadikan bahan sumber data pada penelitian tersebut.

3. Studi Pustaka

Studi pustaka yaitu mendapatkan data-data yang diperlukan berkaitan dengan peneltian ini. Sumber-sumber yang berasal dari buku, jurnal maupun sumber tertulis.

Metode Analisa

Setelah proses pengumpulan data yang dilaksanakan melalui beberapa Teknik, maka data yang sudah ada dan akan diolah serta dianalisa agar mendapatkan suatu hasil akhir yang bermanfaat bagi penelitian. Dalam metode analisa sistem dilakukan melalui empat tahap. Yaitu :

  1. Survey terhadap sistem yang berjalan,
  2. Analisa terhadap temuan sistem,
  3. Identifikasi kebutuhan informasi dan,
  4. Identifikasi persyaratan sistem.

Metode Perancangan Sistem

Dalam metode perancangan sistem ini menggunakan metode perancangan berorientasi objek dengan menggunakan tools UML. Perancangan sistem penggajian karyawan pada PT. Hydroraya Adhi perkasa menggunakan software dalam perancangannya, antara lain :

1. PHP

PHP merupakan Bahasa pemograman yang digunakan.

2. MySQL

MySQL merupakan database yang akan digunakan.

3. Dreamwever

Dreamwever merupakan software yang digunakan untuk mendesign web yag akan dibuat.

Sistematika Penulisan

Pada penelitian ini disusun menjadi beberapa bab yang setiap babnya mempunyai pembahasan sesuai dengan pokok pembahasan yang ada sehingga dengan demikian dapat memberikan penjelasan yang lengkap mengenai penelitian. Adapun sistematika penulisannya adalah sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini membahas tentang latar belakang penelitian, rumusan masalah, ruang lingkup penelitian, tujuan dan manfaat penelitian, metode penelitian dan Teknik pengumpulan data serta sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Pada bab ini membahas tentang beberapa landasan teori yang diantaranya teori umum, teori khusus serta literature review.

BAB III PEMBAHASAN

Pada bab ini membahas tentang gambaran penjelasan tentang sejarah singkat dari PT. Hydroraya Adhi Prakasa, visi dan misi, tujuan, struktur organisasi, tugas dan tanggung jawab pada perusahaan tersebut, tata laksana sistem yang berjalan menggunakan UML (Unified Modeling Languange), serta elisitasi tahap I, II, II dan final elisitasi.

BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN DAN IMPLEMENTASI

Pada bab ini membahas tentang rancangan sistem yang diusulkan dalam bentuk Unified Modeling Languange dan spesifikasi database, serta tampilan dari sistem yang diimplementasikan.

BAB V KESIMPULAN

Pada bab ini membahas tentang kesimpulan serta saran yang berkaitan dengan perancangan sistem dan berdasar pada bab yang telah diuraikan.

DAFTAR PUSTAKA

Daftar pustaka membahas tentang seluruh referensi yang digunakan dalam penyusunan laporan tersebut.

LAMPIRAN

Lampiran membahas tentang melampirkan dari keseluruhan lampiran-lampiran yang melengkapi laporan sebagai lampiran.

BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Definisi Perancangan

Pengertian Perancangan menurut Mainunah, dkk. Dalam Jurnal CERITA (2017:38) [1] Perancangan adalah fase pengembangan sistem yang mendefinisikan bagaimana sistem informasi akan melakukan perancangan untuk mendapatkan solusi pemecahan masalah.

Pendapat perancangan menurut Triyono, dkk dalam jurnal SENSI (2018:156) [2] Perancangan adalah proses merencanakan segala sesuatu terlebih dahulu. Perancangan merupakan wujud visual yang dihasilkan dari bentuk-bentuk kreatif yang telah direncanakan. Langkah awal dalam perancangan desain bermula dari hal-hal yang tidak teratur berupa gagasan atau ide-ide kemudian melalui proses penggarapan dan pengelolaan akan menghasilkan hal-hal yang teratur, sehingga hal-hal yang sudah teratur bisa memenuhi fungsi dan kegunaan secara baik.

Dari kedua pendapat diatas tentang perancangan dapat disimpulkan perancangan adalah sebuah prodak yang akan dibuat dan dapat dimanfaatkan oleh perusahaan untuk sebuah kemajuan yang menuju sistem yang lebih baik dari sebelumnya dengan melalui proses penggarapan dan pengelolaan akan menghasilkan sebuah sistem yang diharapkan.

Konsep Dasar Sistem Informasi

Pengertian sistem menurut pendapat Suwarto, dkk. Dalam kutipan jurnal SENSI. (2019:143)[3] Sistem informasi adalah sistem yang dapat didefinisikan dengan mengumpulkan, memperoses, menyimpan, menganalisis, menyebarkan informasi untuk tujuan tertentu. Seperti sistem lainnya, sebuah sistem informasi terdiri atas input (data, instruksi) dan output (laporan, kalkulasi)".

Sedangkan pendapat lainnya mengenai Sistem Informasi menurut Rahayu, dkk. Dalam kutipan jurnal SENSI (2018:3) [4] Sistem Informasi merupakan elemen- elemen yang saling berinteraksi secara sistematis dan teratur untuk menciptakan dan membentuk aliran informasi yang akan mendukung pembuatan keputusan dan melakukan kontrol terhadap jalannya perusahaan.

Dari kedua pendapat diatas mengenai sistem informasi maka dapat disimpulkan tentang sistem informasi adalah untuk mencapai sebuah informasi yang ingin dicapai dan akan mencapai sebuah sistem yang akan digunakan sesuai dengan tujuan yang telah ditentukan.

Konsep Dasar Sistem

Pengertian Sistem

Pengertian Sistem menurut Triyono, dkk dalam jurnal SENSI (2018:156) [2] Sistem adalah kumpulan dari beberapa bagian yang memiliki keterkaitan dan saling bekerja sama serta membentuk suatu kesatuan untuk mencapai tujuan dari sisten tersebut.

Sedangkan pengertian lain tentang sistem menurut Aisyah, dkk. dalam kutipan Jurnal SENSI. (2017:23) [5] “Sistem adalah jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama melakukan kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu.

Dari kedua pengertian tentang sistem maka dapat disimpulkan sistem adalah sebuah jaringan kerja untuk menjalankan sebuah prosedur yang sudah ditetapkan oleh perusahaan agar mencapai sebuah dari sistem tersebut.

Karakteristik Sistem

Menurut Harfizar, dkk. Dalam jurnal CERITA. (2017:230)[6] terdapat sepuluh karakteristik sistem. Diantaranya yaitu :

Komponen Sistem (Componen System)

Bagian-bagian atau elemen-elemen, yang dapat berupa benda atau manusia, berbentuk nyata atau abstrak, dan disebut subsistem.

2. Penghubung antarbagian (Interface)

Suatu yang bertugas menjembatani satu bagian dengan bagian lain, dan memungkinkan terjadinya interaksi/komunikasi antar bagian.

3. Batas (Boundary)

Sesuatu yang membedakan antara satu sistem dengan sistem atau sistem-sistem lain.

4. Lingkungan (Enviroment)

Segala sesuatu yang berada diluar sistem dan dapat bersifat menguntungkan atau merugikan sistem yang bersangkutan.

5. Masukan (Input)

Sesuatu yang merupakan bahan diolah atau diproses oleh sistem.

6. Mekanisme Pengolahan (Processing)

Perangkat dan prosedur untuk mengubah masukan menjadi keluaran dan menampilkannya.

7. Keluaran (Output)

Berbagai macam bentuk hasil atau produk yang dikeluarkan dari pengolahan.

8. Tujuan (Goal/objective)

Sesuatu atau keadaan yang ingin dicapai oleh sistem, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.

9. Sensor dan Kendali (Sensor & Control)

Sesuatu yang bertugas memantau dan mengifornasikan perubahan-peruabahan di dalam lingkungan dan dalam diri sistem kepada sistem.

10. Umpan Balik (Feedback)

Informasi tentang perubahan-perubahan lingkungan dan perubahan-perubaha (penyimpanan) dalam diri sistem mengembalikannya ke kondisi normal.

Klasifikasi Sistem

Menurut Harfizar, dkk. Dalam jurnal CERITA (2017:230) [6] klasifikasi sistem dibagi menjadi beberapa bagian. Diantaranya adalah :

1. Sistem Abstrak (Abstract System) dan Sistem Fisik (Physical System).

Sistem abstrak merupakan sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Misalnya sistem teologi, yaitu sistem yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan anatara manusia dengan Tuhan. Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik. Misalnya sistem komputer, sistem produksi, dan sistem transportasi.

2. Sistem Dapat Dipastikan dan Sistem Tidak Dapat Dipastikan.

Sitem dapat dipastikan merupakan suatu sistem yang input proses dan output sudah ditentukan sejak awal. Sudah dideskripsikan dengan jelas apa inputnya seperti apa. Sedangkan sistem tidak dapat dipastikan atau sistem probabilistik merupakan sebuah sistem yang belum terdefinisi dengan jelas salah satu dari input-proses-output atau ketiganya belum terdefinisi dengan jelas.

3. Sistem Tertutup dan Sistem Terbuka

Sistem terututp dan sistem terbuka yang membendakan adalah ada faktor-faktor yang mempengaruhi dari luar sistem atau tidak, jika tidak ada faktor-faktor yang mempengaruhi dari luar itu bisa disebut dengan sistem tertutup tapi jika ada pengaruh komponen dari luar disebut sistem terbuka.

4. Sistem Manusia dan Sistem Mesin

Sistem Manusia dan Sistem Mesin Sistem manusia dan sistem mesin merupakan sebuah klasifikasi sistem jika dipandang dari pelakunya. Pada zaman yang semakin global dan semuanya serba maju ini tidak semua sistem dikerjakan oleh manusia tapi beberapa sistem dikerjakan oleh mesin tergantung dari kebutuhannya. Sistem manusia adalah suatu sistem yang proses kerjanya dilakukan oleh manusia sebagai contoh pelaku sistem organisasi, sistem akademik yang masih manual, transaksi jual beli dipasar tradisional,dll. Adapun sistem mesin merupakan sebuah sistem yang proses kerjanya dilakukan oleh mesin, sebagai contoh sistem motor, mobilm mesin industri, dan lain-lain. Sistem Sederhana dan Sistem Kompleks Sistem dilihat dari tingkat kekomplekan masalahnya dibagi menjadi dua yaitu sistem sederhana dan sistem kompleks. Sistem sederhana merupakan sistem yang sedikit subsistemnya dan komponen-komponennya pun sedikit. Adapun sistem kompleks adalah sistem yang banyak subsub sistemnya sehingga proses dari sistem itu sangat rumit. Sistem bisa beradaptasi dan sistem tidak bisa beradaptasi Sistem yang bisa beradaptasi terhadap lingkungannya merupakan sebuah sistem yang mampu bertahan dengan adanya perubahan lingkungan. Sedangkan sistem yang tidak bisa beradaptasi dengan lingkungan merupakan sebuah sistem yang tidak mampu bertahan jika terjadi perubahan lingkungan. Sistem Alamiah (Natural System) dan Sistem Buatan Manusia (Human Made System) Sistem alamiah adalah sisten yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia. Misalnya sistem tata surya. Sistem buatan manusia adalah sistem yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin yang disebut human machine system. Misalnya sistem telekomunikasi. Sistem Sementara dan Sistem Selamanya. Sistem sementara dan sistem selamanya merupakan klasifikasi sistem jika dilihat dari pemakainya. Sistem sementara merupakan sebuah sistem yang dibangun dan digunakan untuk waktu sementara, sebagai contoh sistem pemilihan presiden, setelah proses pemillihan presiden sudah tidak dipakai lagi dan untuk pemilihan lima tahun mendatang kemungkinan sistem selamanya merupakan sistem yang dipakai untuk jangka panjang atau digunakan selamanya, misalnya sistem pencernaan.

Konsep Dasar Informasi

Pengertian Informasi

Pengertian Infromasi menurut Hidayat, dkk dalam Jurnal SENSI (2016:186) [7] Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimannya, informasi disebut juga data yang diproses atau data yang memiliki arti.

Sedangkan pengertian lain tentang informasi menurut Harfizar, dkk. Dalam jurnal CERITA. (2017:231) [6] Informasi adalah data yang telah diproses sedemikian rupa sehingga memiliki arti yang lebih bermanfaat bagi penggunanya.

Dari kedua kutipan diatas tentang konsep dasar informasi maka dapat ditarik kesimpulan pengertian informasi adalah sebuah data yang akan diolah menjadi sebuah data yang dapat disampaikan bagi penggunanya.

Kualitas Informasi

Menurut Rukmiyati dan I Ketut Budiartha. Dalam Jurnal Ekonomi dan Bisnis (2016:122)[8] kualitas informasi adalah tingkat dimana informasi memiliki karakteristik isi, bentuk, dan waktu, yang memberikannya nilai buat para pemakai akhir tertentu.

Fungsi Informasi

Menurut Hutahaean. Dalam buku Konsep Sistem Informasi (2015:10) [9] Fungsi Informasi utamanya adalah menambah pengetahuan atau mengurangi ketidakpastian pemakai informasi, karena informasi berguna memberikan gambaran tentang suatu permasalahan sehingga pengambil keputusan dapat menentukan keputusan lebih cepat, informasi juga memberikan standar, aturan maupun indikator bagi pengambil keputusan.

Konsep Dasar Data

Pengertian Data

Pengertian Data menurut Triyono, dkk (2018:73)[2] Data adalah bahan mentah dari fakta-fakta yang dioleh kembali sebagai input dalam menghasilkan suatu informasi.

Sedangkan pengertian data menurut Rizqi dan Abdul Wachid. Dalam Jurnal Administrasi Publik (2015:95) [10] Data adalah Bentuk jamak dari bentuk tunggal datum atau data-item. Dan data merupakan kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian - kejadian dan kesatuan nyata.

Dari kedua kutipan diatas yang membahas tentang pengertian data oleh karena itu dapat disimpulkan data adalah beberapa bahan yang dapat dijadikan olahan yang menghasilkan sebuah informasi yang dapat dimanfaatkan bagi pengguna secara luas.

Teknik Pengumpulan Data

Menurut Saruan. Dalam Jurnal EMBA. (2015:522)[11] Teknik pengumpulan data dibagi menjadi 2 teknik :

1. Penelitian Lapangan

a. Wawancara merupakan teknik pengumpulan data yang menggunakan pertanyaan secara lisan kepada objek penelitian.

b. Kuesioner merupakan pengumpulan data yang sering tidak memerlukan kehadiran peneliti.

2. Studi kepustakaan, yaitu penelitian yang didasarkan dari perpustakaan dengan mengumpulkan data berupa teori yang bersumber dari literatur dan buku yang berhubungan dengan penelitian.


Klasifikasi Data

Klasifikasi data menurut Harfizar, dkk. Dalam kutipan jurnal Sensi (2019:51) [12] klasifikasi data dapat dibagi menjadi beberapa yaitu :

1. Berdasarkan Sifat Data

Berdasarkan sifat data, dikenal

1) 1) Data Kuantitatif

Yaitu data dalam bentuk angka atau bilangan.

2) Data Kualitatif

Yaitu data bukan dalam bentuk penjumlahan atau angka, melainkan dalam bentuk kategori.

2. Berdasarkan Sumber Data

Berdasarkan sumber data, dikenal

1) Data Internal

Yaitu data yang berasal dari dalam organisasi atau data asli, data yang diperoleh dari observasi yang dilakukan langsung oleh peneliti atau bukan dari hasil pengamatan atau karya orang lain.

2) Data Eksternal

Yaitu data yang berasal dari luar organisasi atau institusi atau data hasil observasi orang lain.

3. Berdasarkan Cara memperolehnya

Berdasarkan cara memperolehnya, data dapat dikelompokkan menjadi:

a. Data Prime

Yaitu data yang dikumpulkan langsung oleh peneliti atau diperoleh dari sumber pertama dan datanya belum diolah.

b. Data Sekunder

Yaitu data yang diperoleh dari pihak kedua mengumpulkandata tersebut.

4. Berdasarkan Cakupan Pengumpulnya

Berdasarkan cakupan pengumpulnya, data dikelompokkan menjadi 2 yaitu:

a. Data Statis

Yaitu data yang dalam jangka waktu lama tidak akan mengalami perubahan.

b. Data Semi Dinamis

Yaitu data yang dalam waktu kemungkinan mengalami perubahan; sedikit mengalami perubahan.

c. Data Dinamis

Yaitu data yang menurut waktu akan mengalami perubahan.

5. Berdasarkan Skala Pengukurannya

Berdasarkan skala pengukurannya, dikenal data nominal, data ordinal, data internal, dan data rasio.

Teori Khusus

Konsep Dasar Karyawan

Definisi karyawan menurut pendapat dari Sofyan, dkk dari kutipan jurnal Sisfotek Global (2018:130) [13] karyawan adalah dapat diartikan sebagai setiap orang yang memberikan jasa kepada perusahaan ataupun organisasi yang membutuhkan jasa tenaga kerja, yang mana dari jasa tersebut , karyawan akan mendapatkan balas jasa berupa gaji dan kompensasi-kompensasi lainnya.

Selain dari pendapat karyawan diatas bahwa kutipan lainnya dikemukakan oleh Akhmal dan Yunny Yuliani Safitri dari kutipan jurnal Bisnis Administrasi (2017:14)[14] bahwa karyawan Karyawan merupakan kekayaan utama suatu perusahaan, karena tanpa keikutsertaan mereka, aktivitas perusahaan tidak akan terlaksanakan. Karyawan berperan aktif dalam menetapkan rencana, sistem, proses, dan tujuan yang ingin dicapai. Karyawan adalah mereka yang bekerja pada suatu perusahaan, baik swasta maupun pemerintah, dan diberi imbalan kerja sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan mendapatkan kompensasi yang besarnya telah ditetapkan terlebih dahulu.

Dari kedua pendapat diatas mengenai definisi karyawan bahwa dapat ditarik kesimpulan karyawan adalah mereka yang bekerja dalam suatu perusahaan maupun di sebuah instansi yang membantu untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan yang sesuai dengan bidang tertentu agar sebuah perusahaan dapat mencapai sebuah target tujuan yang ingin dicapai.

Konsep Dasar Seleksi

Pengertian seleksi menurut kutipan Triwibawa dari kutipan jurnal Manajemen dan Bisnis (Almana) (2018:2)[15] Seleksi adalah kegiatan dalam manajemen sumber daya manusia yang dilakukan setelah proses rekruitmen dilaksanakan.

Sedangkan pendapat seleksi menurut Sasangka dan Wandy Zulkarnaen dalam kutipan jurnal ilmiah Manajemen, Ekonomi dan Akuntansi (2019:98)[16] seleksi adalah kegiatan dalam manajemen SDM yang dilakukan setelah proses rekrutmen selesai dilaksanakan. Hal ini berarti telah terkumpul sejumlah pelamar yang memenuhi syarat untuk kemudian dipilih mana yang dapat ditetapkan sebagai karyawan dalam suatu perusahaan. Proses pemilihan ini yang dinamakan dengan seleksi. Proses seleksi sebagai sarana yang digunakan dalam memutuskan pelamar mana yang akan diterima. Prosesnya dimulai ketika pelamar melamar kerja dan diakhiri dengan keputusan penerimaan.

Dari kedua kutipan diatas yang membahas tentang konsep dasar seleksi maka dapat disimpulkan seleksi adalah sebuah tahapan untuk menentukan karyawan akan lolos atau tidaknya ke tahap selanjutnya dengan kriteria yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan dengan beberapa tahap yang akan dilalui oleh pelamar hingga akhirnya dengan sebuah keputusan penerimaan.

Konsep Dasar Rekrutmen

Pengertian rekrutmen menurut Aisyah dan Angelia Giovanni. Dalam kutipan jurnal Ekonomi dan Ekonomi Syariah (2018:10)[17] rekrutmen merupakan pencarian kandidat karyawan melalui iklan dan metode lainnya, menyaring kandidat dengan wawancara dan tes. Kemudian dipilih berdsarkan hasil tes tersebut apakah mampu memenuhi peran baru mereka secara efisien.

Sedangkan kutipan lainnya mengenai rekrutmen menurut pendapat Wibowo dan Adibudin Alhalim. Dalam kutipan jurnal Tawadhu (2018:654)[18] rekrutmen (Recruitment) merupakan proses mencari, menemukan, dan menarik para pelamar untuk dipekerjakan dalam dan oleh suatu organisasi. Rekrutmen merupakan proses komunikasi dua arah. Pelamar-pelamar menghendaki informasi yang akurat mengenai seperti apakah rasanya bekerja di dalam organisasi bersangkutan.

Dari kedua pendapat diatas yang membahas tentang rekrutmen dapat disimpulkan rekrutmen adalah sebuah proses untuk mencari pelamar dengan berbagai kriteria yang dibutuhkan dari sebuah perusahaan. Dengan membuka sebuah lowongan pekerjaan melalui media-media yang mudah diakses oleh pelamar maka pelamar akan tertarik mengikuti proses rekrutmen hingga akhirnya dapat bergabung diperusahaan yang dilamar.

Konsep Dasar UML (Unified Modelling Language)

Pengertian UML (Unified Modelling Language) menurut Aryani, dkk. Dalam Jurnal CERITA. (2017:77)[19] UML adalah sebuah bahasa pemodelan yang menjadi standart dalam industri software untuk visualisasi, merancang, dan mendokumentasikan sistem perangkat lunak yang akan di buat.

Sedangkan menurut Sigit dan Khairul Anwar. Dalam Jurnal Protekinfo. (2015:31)[20] UML (Unified Modeling Language) adalah Bahasa pemodelan untuk sistem atau perangkat lunak yang berparadigma berorientasi objek, juga merupakan standar bahasa yang banyak digunakan di dunia industri untuk mendefinisikan requirement, membuat analisis dan desain, serta menggambarkan arsitektur dalam pemrograman berorientasi objek.

Maka dapat disimpulkan pengertian UML (Unified Modelling Language) adalah salah satu alat bantu yang sangat handal di dunia pengembangan sistem untuk merancang model sebuah system.

Definisi Database

Pengertian Database menurut Setiawan dan Adi Suryaputra Paramita dalam jurnal Informatika dan Sistem Informasi (2015:135)[21] database didefinisikan sebagai repositori data yang didesain untuk mendukung penyimpanan data secara efisien, pengambilan data dan perbaikan. Berbagai tipe database diciptakan untuk mendukung berbagai kebutuhan industri.

Sedangkan Database menurut Albar, dkk. Dalam jurnal SENSI (2017:254) [22] Database adalah kumpulan data yang terintegrasi dan diatur sedemikian rupa sehingga data tersebut dapat dimanipulasi, diambil, dan dicari secara cepat.

Dari pengertian tentang database dapat disimpulkan database adalah sekumpulan data yang sudah teratur sedemikian rupa sehingga dapat membangun sebuah sistem yang sudah terencana dengan baik.

Konsep Dasar Website

Pengertian Website

Pengertian Website menurut Prayitno dan Yulia Safitri. Dalam Jurnal Indonesian Journal on Software Engineering (2015:2)[23] adalah keseluruhan halaman-halaman web yang terdapat dari sebuah domain yang mengandung informasi.

Sedangkan pendapat lain tentang Website menurut Mulyadi dan Rizqi Eka Saputri Dalam kutipan jurnal CICES (2017:4-5)[24] Website atau World Wide Web adalah Suatu layanan sajian informasi yang menggunakan konsep hyperlink (tautan) dengan menggunakan media untuk memudahkan surfer (sebutan para pemakai komputer yang melakukan browsing atau penelusuran informasi melalui internet)” didalam pencarian informasi.

Website memiliki kesimpulan yaitu website merupakan media informasi yang dapat di akses oleh siapa pun dalam suatu jaringan internet dan dapat dengan mudah diakses oleh manusia dengan melalui media elektronik.

Jenis – Jenis Website

Jenis website menurut Prasetyo. Dalam Jurnal Informatika (2015:21)[25] memiliki 2 jenis. Diantaranya :

1. Website Dinamis

Sebuah website yang menyediakan isi yang berubah – ubah kapan saja. Bahasa pemograman yang digunakan adalah PHP, ASP, NET dan memanfaatkan database MySQL.

2. Website Statis

Merupakan website yang contentnya jarang diubah. Bahasa pemograman yang digunakan adalah HTML dan belum memanfaatkan database.

Fungsi Website

Fungsi website menurut Prasetyo. Dalam Jurnal Informatika (2015:21)[24] dibagi menjadi beberapa, diantaranya :

a. Personal website, website yang berisi informasi pribadi seseorang.

b. Comercial website, website yang dimiliki oleh sebuah perusahaan yang bersifat bisnis.

c. Government website, website yang dimiliki oleh instansi pemerintahan, pendidikan yang bertujuan memberikan pelayanan kepada pengguna.

d. Non-Profit Organization website, dimiliki oleh organisasi yang bersifat non - profit atau tidak bersifat bisnis.

Konsep Dasar MySQL

Pengertian MySQL

Pengertian MySQL menurut Maimunah, dkk. Dalam jurnal CERITA. (2017:39)[26] MySQL adalah DBMS yang didistribusikan secra gratis dibawah lisensi dari general public license (GPL), dimana setiap orang bebas untuk menggunakanya tetapi tidak boleh untuk dijadikan program induk turunan bersifat close source (komersial).

Pendapat lain tentang MySQL menurut Rahayu, dkk. Dalam jurnal SENSI (2018:4) [23] pengertian MySQL adalah sebuah program database yang mampu menerima dan mengirimkan datanya dengan sangat cepat, multi user, serta menggunakan perintah standar SQL (Structured Query Language).

Kesimpulannya adalah sistem database yang banyak digunakan untuk pengembangan aplikasi web dan MySQL merupakan software yang tergolong database server dan bersifat Open Source menyatakan bahwa software ini dilengkapi dengan source code, tetapi MySQL bukan termasuk bahasa pemrograman.

Kelebihan MySQL

Kelebihan MySQL menurut Prasetyo. Dalam Jurnal Informatika (2015:23)[25] memiliki beberapa kelebihan yang diantaranya adalah :

1. Bersifat Open Source, yang dimiliki kemampuan untuk dapat dikembangkan lagi.

2. Menggunakan bahasa SQL (Structure Query Language), yang merupakan standar bahasa dunia dalam pengolahan data.

3. Super performance dan reliable, tidak bisa digunakan, pemrosesan database-nya sangat cepat dan stabil.

4. Sangat mudah dipelajari (easy of use).

5. Memiliki dukungan support (group) pengguna MySQL.

6. Mampu lintas Platform, dapat berjalan di berbagai sistem operasi.

7. Multiuser, di mana MySQL dapat digunakan oleh beberapa user dalam waktu yang bersamaan tanpa mengalami konflik.

Konsep Dasar PHP

Pengertian PHP

Pengertian PHP (Hypertext Preprocessor) menurut Prayitno dan Yulia Safitri. Dalam Jurnal Indonesian Journal on Software Engineering (2015:2) [23] adalah bahasa pemrograman web berupa script yang dapat diintegrasikan dengan HTML.

Sedangkan pendapat lain mengenai PHP menurut Prasetyo. Dalam Jurnal Informatika (2015:22) [25] adalah salah satu bahasa pemrograman skrip yang dirancang untuk membangun aplikasi web. Ketika dipanggil dari web browser, program yang ditulis denga PHP akan di-parsing di dalam web server oleh interpreter PHP dan diterjemahkan ke dalam dokumen HTML, yang selanjutnya akan ditampilkan kembali ke web browser.

Kesimpulan tentang PHP (Hypertext Preprocessor) adalah bahasa pemrograman script untuk membangun aplikasi web dimana membutuhkan website server dalam menjalankan aksinya.

Konsep Dasar HTML

Pengertian HTML (Hypertext Markup Language)

Pengertian HTML menurut pendapat Prayitno dan Yulia Safitri. Dalam Jurnal Indonesian Journal on Software Engineering (2015:2)[23] adalah HTML singkatan dari Hypertext Markup Language dan berguna untuk menampilkan halaman web.

Sedangkan pendapat Uamgapi dalam Jurnal Indonesian Journal On Information System. (2017:71) [27] tentang HTML adalah adalah bahasa standard yang digunakan untuk menampilkan halaman web.

Kegunaan HTML

Kegunaan HTML menurut Uamgapi. Dalam Jurnal Indonesian Journal On Information System (2017:71) [27] memiliki beberapa kegunaan pada HTML diantaranya :

1. Mengatur tampilan dari halaman web dan isinya.

2. Membuat tabel dalam halaman web.

3. Mempublikasikan halaman web secara online.

4. Membuat form yang bisa di gunakan untuk menangani registrasi dan transaksi via web.

5. Menambahkan objek-objek seperti citra, audio, video, animasi, java applet dalam halaman web.

6. Menampilkan area gambar (canvas) di browser.

Konsep Dasar CSS (Cascading Style Sheet)

Pengertian CSS menurut pendapat Prayitno dan Yulia Safirti. Dalam Jurnal Indonesian Journal On Information System (2015:2)[23] adalah CSS merupakan bahasa pemrograman web yang digunakan untuk mengatur style-style yang ada di tagtag HTML.

Pendapat lain tentang CSS diutarakan oleh Tampubolon. Dalam Jurnal Teknik dan Informatika. (2018:82) [28] yaitu singkatan dari Cascading Style –Sheet merupakan pengembangan atas kode HTML yang sebelumnya. CSS dapat menentukan suatu struktur dasar halaman web secara cepat dan mudah.

Dari kedua pendapat mengenai CSS dapat disimpulkan. Adalah untuk mengembangkan sebuah website dengan menggunakan program CSS yang telah dikembangkan dengan kode sebelumnya seperti HTML.

Konsep Dasar XAMPP

Pengertian XAMPP menurut pendapat Prayitno dan Yulia Safirti. Dalam Jurnal Indonesian Journal On Information System (2015:2) [23] adalah salah satu paket instalasi apache, PHP, dan MySQL secara instant yang dapat digunakan untuk membantu proses instalasi ketiga produk tersebut.

Sedangkan pengertian XAMPP dari pendapat Widyawati dan Ari Kurniawan. Dalam Jurnal Manajemen Informasi (2016:172) [29] adalah XAMPP adalah sebuah software yang berfungsi untuk menjalankan website berbasis PHP dan menggunakan pengolah data MYSQL di komputer lokal. XAMPP berperan sebagai server web pada komputer lokal. XAMPP juga dapat disebut sebuah server virtual, yang dapat membantu melakukan preview sehingga dapat dimodifikasi website tanpa harus online atau terakses dengan internet.

Dapat disimpulkan XAMPP adalah software yang memiliki kegunaan untuk menjalankan sebuah website dan pengolahan data pada sebuah komputer lokal serta memiliki peran server web.


Konsep Dasar Javascript

Pengertian Javascript menurut pendapat Muarie. Dalam Jurnal Teknik Informatika Politeknik Sekayu (TIPS) (2015:33)[30] adalah bahasa skrip yang ditempatkan pada kode HTML dan di proses pada sisi klien. Dengan adanya bahasa ini maka kemampuan dokumen HTML menjadi lebih luas.

Sedangkan pendapat lain tentang Javascript menurut Prayitno dan Yulia Safirti. Dalam Jurnal Indonesian Journal On Information System (2015:2) [23] adalah bahasa pemrograman yang digunakan untuk membuat program yang digunakan agar dokumen HTML yang ditampilkan dalam browser menjadi lebih interaktif, tidak sekedar indah saja.

Dari kedua pendapat tentang Javascript dapat disimpulkan sebuah bahasa skrip yang ditempatkan pada kode HTML agar dokumen yang ditampilkan menjadi lebih interaktif sesuai dengan kebutuhan.

Konsep Dasar Jquery

Pengertian Jquery menurut pendapat Tasiati dan Corie Mei Hellyana. Dalam Jurnal Evolusi (2017:67-68) [31] adalah pustaka JavaScript yang dibangun untuk mempercepat dan memperingkas serta menyederhanakan manipulasi dokumen HTML, penanganan event, animasi dan interaksi Ajax untuk mempercepat pengembangan web.

Sedangkan pendapat lain Jquery menurut Hilabi. Dalam Jurnal Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi (2017:4) [32] Rancang Bangun Situs Responsif di Universitas Buana Perjuangan Karawang Dengan Menggunakan Metode Perpaduan Grid System dan CSS Media Query. Karawang : Universitas Buana Perjuangan. Jurnal Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi. Vol.2 No.1. </ref> yaitu sebuah pustaka JavaScript yang menekankan pada interaksi antara JavaScript dan HTML.

Dari kedua pendapat diatas yang membahas mengenai Jquery dapat disimpulkan bahwa untuk mempercepat dan memperingkas serta menyederhanakan manipulasi dokumen HTML dan pustaka JavaScript yang menekankan pada interaksi antara JavaScript dan HTML.

Konsep Dasar Bootstrap

Pengertian Bootstrap dari pendapat Tampubolon. Dalam Jurnal Teknik dan Informatika (2018:82) [28] adalah library framework CSS yang dibuat khusus untuk bagian pengembangan front-end website.

Pendapat lain tentang Bootstrap oleh Hanafri, dkk. Dalam Jurnal SISFOTEK Global (2018:82) [33] adalah framework frontend yang intutif dan powerful untuk pengembangan aplikasi web yang lebih cepat dan mudah, bootstrap menggunakan HTML, CSS, dan Javascript.

Dapat disimpulkan Bootstrap memiliki artian yaitu sebuah pengembangan website yang menggunakan CSS, Javascript dan HTML sehingga dapat lebih mudah dan efektif.

Konsep Dasar Pengujuan atau Testing

Blackbox Testing menurut Purwaningsih dan Muhammad Badrul. Dalam Jurnal Prosisko (2017:62) [34] adalah Pengujian black box sering disebut juga dengan pengujian tingkah laku yang lebih terfokus kepada kebutuhan fungsional dari perangkat lunak. Pengujian black box memungkinkan pembuat perangkat lunak untuk menentukan kondisi yang terjadi untuk suatu masukan yang akan menjalankan semua kebutuhan fungsional.

Sedangkan pendapat lain tentang Blackbox Testing menurut Indriyani. Dalam Jurnal Paradigma. (2015:48) [35] adalah dilakukan untuk memastikan bahwa suatu event atau masukan akan menjalankan proses yang tepat dan menghasilkan output sesuai dengan rancangan yang dibuat.

Dapat disimpulkan Blackbox Testing adalah untuk kebutuhan sebuah perangkat yang sesuai dengan kebutuhan fungsional sehingga sesuai dengan rancangan yang telah dibuat.

Konsep Dasar SWOT

SWOT menurut Maulani, dkk. Dalam junal SENSI. (2017:245)[36] SWOT digunakan untuk menilai kekuatan-kekuatan dan kelemahan-kelemahan dari sumber-sumber daya yang dimiliki perusahaan dan kesempatan-kesempatan eksternal dan tantangan-tantangan yang dihadapi

SWOT menurut Srinadi. Dalam junal SENTIKA. (2016:10) [37] Analisis SWOT (strengths, weaknesses, opportunities and threats) adalah suatu teknik yang dirancang khusus untuk membantu mengidentifikasi strategi pemasaran yang harus dijalankan perusahaan. Analisis SWOT mencakup lingkungan internal dan eksternal perusahaan.

Maka dapat disimpulkan Analisa SWOT adalah untuk mengidentifikasi suatu sistem yang akan dirancang untuk menganalisa kekuatan, kelemahan. Peluang serta ancaman sehingga dapat mengetahui secara keseluruhan.


Konsep Dasar Elisitasi

Elisitasi menurut pendapat dari Hanafri, dkk. Dalam Jurnal SISFOTEK Global (2018:82) [33] adalah sekumpulan aktivitas yang ditunjukkan untuk menemukan kebutuhan suatu sistem melalui komunikasi dengan pelanggan, pengguna sistem, dan pihak lain yang memiliki kepentingan dalam pengembangan sistem.

Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap yaitu sebagai berikut:

a. Elisitasi Tahap I

b. Elisitasi Tahap II

c. Elisitasi Tahap III

d. Final Draft Elisitasi.

Literature Review

Berdasarkan hasil penelitian dari Jurnal Nasional serta Jurnal Internasional. Maka dilakukan penelitan dengan metode literature review dengan meneliti penelitian sebelumnya sebagai acuan dalam perancangan program tersebut. Maka didapatkan hasil sebagai berikut :

  1. Penelitian yang dilakukan oleh Sofyan, dkk. Dalam kutipan jurnal Sisfotek Global (2018:129)[13] dengan judul “Sistem Pendukung Keputusan Penerimaan Karyawan Baru di PT Soraya Interindo” dalam penelitian ini menjelaskan :
    Sistem penerimaan karyawan baru di PT Soraya Interindo terutama pada kriteria calon karyawan yang akan diterima yang selama ini tidak ada perhitungan kriteria sehingga tidak konsisten. Dengan beberapa metode yang penulis lakukan di PT Soraya Interindo maka penulis dapat membuat sebuah aplikasi Sistem Pendukung Keputusan menggunakan Metode AHP (Analitycal Hierarcy Process) untuk menentukan kriteria prioritas tertinggi sampai prioritas terendah dan memberikan prediksi calon karyawan yang sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan dengan sistem komputerisasi. </br>
  2. Penelitian yang dilakukan oleh Sitompul dan Nelly Astuti Hasibuan. Dalam kutipan jurnal Media Informatika Budidarma (2018:1) [38] dengan judul “Sistem Pendukung Keputusan Seleksi Tenaga Kerja Untuk Security Service Menggunakan Metode Aras” dalam penelitian ini menjelaskan :

    Penerimaan tenaga kerja akan terus berlangsung sleama pembukaan swalayan atau PT.ISS INDONESIA membutuhkan tambahan karyawan untuk pengembangan atau mengisi formasi yang kosong. Subjek pada penelitian ini adalah aplikasi sistem pendukung keputusan yang digunakan untuk membantu proses seleksi karyawan yang sesuai dengan kriteria – kriteria yang ditetapkan oleh manajemen PT.ISS INDONESIA. Desain sistem dengan model proses modified waterfall mencakup definisi persyaratan yang dibutuhkan user agar dapat merancang sistem untuk pemodelan proses, pemodelan data dan user interface.

  3. Penelitian yang dilakukan oleh Nurjaya dan Hendro Waryanto. Dalam kutipan jurnal Seminar Teknologi Informasi, Bisnis dan Desain. (2017:373) [39] dengan judul “Sistem Seleksi Penerimaan Karyawan Baru Menggunakan Metode Topsis” penelitian tersebut menjelaskan :

    Dalam membangun sistem seleksi penerimaan karyawan dengan menggunakan metode Technique for Order Performance Similarity to Ideal Solution (TOPSIS), metode TOPSIS memiliki kelebihan yaitu, konsepnya sederhana dan mudah dipahami, komputasinya efisien dan memiliki kemampuan untuk mengukur kinerja relatif dari alternatif-alternatif keputusan dalam bentuk matematis yang sederhana. Berdasarkan Implementasi dan pengujian yang telah dilakukan terbukti bahwa dengan menggunakan sistem yang telah dirancang, terbukti proses pengolahan data calon karyawan menjadi lebih cepat, dan dengan menggunakan Technique for Order Performance Similarity to Ideal Solution (TOPSIS) terbukti dapat meminimalisir kesalahan, sehingga hanya calon karyawan atau pelamar yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan saja yang dapat diterima bekerja.

  4. Penelitian yang dilakukan oleh Kristiyanti. Dalam kutipan jurnal Paradigma (2017:20) [40] dengan judul “Sistem Pendukung Keputusan Seleksi Karyawan Untuk Jabatan Tertentu Dengan Pendekatan Analisa Gap Profile Matching” penelitian tersebut menjelaskan :

    Seiring dengan bertambahnya jumlah karyawan yang bekerja, baik karyawan edukatif maupun karyawan nonedukatif berpengaruh pada pengambilan keputusan untuk menentukan karyawan dalam menempati jabatan tertentu. Selain itu tingkat kemajemukan karyawan yang semakin kompleks, dapat membuat sulitnya memilih karyawan yang tepat dan cepat untuk dapat memenuhi jabatan yang diharapkan oleh perusahaan. Menempatkan karyawan pada jabatan yang kosong merupakan masalah penting, sulit dan kompleks. Hal ini karena untuk mendapatkan dan menempatkan orang-orang yang kompeten, serasi serta efektif tidaklah semudah membeli dan menempatkan mesin.

  5. Penelitian yang dilakukan oleh Ariyanti, dkk. Dalam kutipan jurnal Informatika mulawarman. (2015:62) [41] dengan judul “Sistem Pendukung Keputusan Untuk Seleksi Penerimaan Dan Penentuan Posisi Karyawan” penelitian tersebut menjelaskan :

    Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan sumber daya yang paling penting bagi organisasi. Salah satu proses yang paling penting bagi perusahaan adalah proses rekrutmen dan seleksi sumber daya manusia. Pada kenyataannya pengambilan keputusan secara efisien dan efektif pada saat melakukan seleksi terhadap sumber daya manusia bukanlah hal yang mudah, maka diperlukan suatu Sistem Pendukung Keputusan (SPK) untuk membantu memecahkan masalah tersebut. Dalam hal ini Technique for Order Preference by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS) dan Fuzzy Multiple Criteria Decision Making (FMCDM) digunakan sebagai metode untuk memberikan penilaian calon karyawan yang akan diseleksi. Dari beberapa data yang diujikan terhadap aplikasi ini menunjukkan bahwa calon karyawan ideal terhadap suatu posisi bukan hanya memiliki nilai kedekatan pada kriteria ideal yang diinginkan oleh perusahaan, tapi juga memiliki nilai dengan rentang menjauhi kriteria ideal yang tidak diinginkan oleh perusahaan.

  6. Penelitian yang dilakukan oleh Brown, et al. Dalam kutipan journal of labor economic (2016) [42] dengan judul “Do Informal Referrals Lead to Better Matches? Evidence from a Firm’s Employee Referral System”. Penelitian tersebut menjelaskan :

    Using a new firm-level data set that includes explicit information on referrals by current employees, we investigate the hiring process and the relationships among referrals, match quality, wage trajectories, and turnover for a single US corporation and test various predictions of theoretical models of labor market referrals. We find that referred candidates are more likely to be hired; experience an initial wage advantage, which dissipates over time; and have longer tenure in the firm. Further, the variances of the referred and nonreferred wage distributions converge over time. The observed referral effects appear to be stronger at lower skill levels. The data also permit analysis of the role of referrer-referee pair characteristics.

    Menggunakan set data tingkat perusahaan baru yang mencakup informasi eksplisit tentang rujukan oleh karyawan saat ini, kami menyelidiki proses perekrutan dan hubungan antara rujukan, kualitas kecocokan, lintasan upah, dan omset untuk satu perusahaan AS dan menguji berbagai prediksi model teoritis dari rujukan pasar tenaga kerja. Kami menemukan bahwa kandidat yang dirujuk lebih cenderung untuk dipekerjakan; mengalami keuntungan upah awal, yang menghilang seiring waktu; dan memiliki masa kerja lebih lama di perusahaan. Selanjutnya, varian dari distribusi upah yang direferensikan dan tidak direferensikan bertemu dari waktu ke waktu. Efek rujukan yang diamati tampaknya lebih kuat pada tingkat keterampilan yang lebih rendah. Data tersebut juga memungkinkan analisis peran karakteristik pasangan referensi-wasit.

  7. Penelitian yang dilakukan oleh Zulfikar, et al. Dalam kutipan jurnal Iop Science (2018:2) [43] dengan judul “Implementation of Mamdani Fuzzy Method in Employee Promotion System” penelitian tersebut menjelaskan :

    Nowadays, employees are big assets to an institution. Every employee has a different educational background, degree, work skill, attitude and ethic that affect the performance. An institution including government institution implements a promotion system in order to improve the performance of the employees. Pangandaran Tourism, Industry, Trade, and SME Department is one of government agency that implements a promotion system to discover employees who deserve to get promotion. However, there are some practical deficiencies in the promotion system, one of which is the subjectivity issue. This work proposed a classification model that could minimize the subjectivity issue in employee promotion system. This paper reported a classification employee based on their eligibility for promotion. The degree of membership was decided using Mamdani Fuzzy based on determinant factors of the performance of employees. In the evaluation phase, this model had an accuracy of 91.4%. It goes to show that this model may minimize the subjectivity issue in the promotion system, especially at Pangandaran Tourism, Industry, Trade, and SME Department.

    Saat ini, karyawan adalah aset besar bagi suatu institusi. Setiap karyawan memiliki latar belakang pendidikan, tingkat, keterampilan kerja, sikap dan etika yang berbeda yang memengaruhi kinerja. Lembaga termasuk lembaga pemerintah menerapkan sistem promosi untuk meningkatkan kinerja karyawan. Departemen Pariwisata, Perindustrian, Perdagangan, dan UKM Pangandaran adalah salah satu lembaga pemerintah yang menerapkan sistem promosi untuk menemukan karyawan yang layak mendapatkan promosi. Namun, ada beberapa kekurangan praktis dalam sistem promosi, salah satunya adalah masalah subjektivitas. Karya ini mengusulkan model klasifikasi yang dapat meminimalkan masalah subjektivitas dalam sistem promosi karyawan. Makalah ini melaporkan karyawan klasifikasi berdasarkan kelayakan mereka untuk promosi. Tingkat keanggotaan diputuskan menggunakan Mamdani Fuzzy berdasarkan faktor penentu kinerja karyawan. Pada tahap evaluasi, model ini memiliki akurasi 91,4%. Ini menunjukkan bahwa model ini dapat meminimalkan masalah subjektivitas dalam sistem promosi, terutama di Departemen Pariwisata, Industri, Perdagangan, dan UKM Pangandaran.

  8. Penelitian yang dilakukan oleh Sharma, et al dalam kutipan jurnal Emerald Insight (2016:224) [44] dengan judul penelitian Measuring employee perception of performance management system effectiveness. Penelitian tersebut menjelaskan :

    Concerns about the effectiveness of performance management systems (PMS) have long-driven researchers and practitioners to explore ways of measuring it. It is imperative for organizations to understand, how employees perceive the effectiveness of their PMS, for positive employee outcomes. Hence, the purpose of this paper is to explore the operationalization of the construct “employee perception of PMS effectiveness” (PMSE). An evidence of construct validity for the “two-factor PMS effectiveness” measure with perceived “PMS accuracy” and “PMS fairness” as its two factors is provided. In addition, a scale to measure “employee perception of PMS accuracy” is developed.

    Kekhawatiran tentang efektivitas sistem manajemen kinerja (PMS) telah mendorong para peneliti dan praktisi untuk mengeksplorasi cara mengukurnya. Sangat penting bagi organisasi untuk memahami, bagaimana karyawan memahami efektivitas PMS mereka, untuk hasil karyawan yang positif. Oleh karena itu, tujuan dari makalah ini adalah untuk mengeksplorasi operasionalisasi konstruk "persepsi karyawan tentang efektivitas PMS" (PMSE). Bukti validitas konstruk untuk "efektivitas dua faktor PMS" diukur dengan persepsi "akurasi PMS" dan "keadilan PMS" karena dua faktornya disediakan. Selain itu, skala untuk mengukur "persepsi karyawan tentang akurasi PMS" dikembangkan.

  9. Penelitian yang dilakukan oleh Muduli, et al. dalam kutipan Journal Of Asia Pacific Business (2016:130) [45] dengan judul penelitian High Performance Work System in India: Examining the Role of Employee Engagement penelitian tersebut menjelaskan :

    The research aims at examining the relevance of “high-performance work system” in Indian context. Further, influenced by the concept of “black box,” the mediating role of employee engagement has also been tested. Agreeing with the universalistic perspective, the study result proves the relevance of high-performance work system to India. Consistent with ability-motivation-opportunity theory, the result also proved that high-performance work system aligned with employee engagement can significantly improve organizational performance. The finding suggests the Indian corporate practitioners to adopt high-performance work system by suitably aligning with employee engagement to improve organizational performance.

    Penelitian ini bertujuan untuk memeriksa relevansi "sistem kerja berkinerja tinggi" dalam konteks India. Selanjutnya, dipengaruhi oleh konsep "kotak hitam," peran mediasi dari keterlibatan karyawan juga telah diuji. Setuju dengan perspektif universalistik, hasil penelitian membuktikan relevansi sistem kerja berkinerja tinggi dengan India. Konsisten dengan teori kemampuan-motivasi-peluang, hasilnya juga membuktikan bahwa sistem kerja berkinerja tinggi selaras dengan keterlibatan karyawan dapat secara signifikan meningkatkan kinerja organisasi. Temuan ini menyarankan para praktisi perusahaan India untuk mengadopsi sistem kerja berkinerja tinggi dengan menyelaraskan dengan keterlibatan karyawan untuk meningkatkan kinerja organisasi.

  10. Penelitian yang dilakukan oleh batistic, et all dalam kutipan jurnal science direct (2016:579) [46] dengan judul penelitian The role of organizational context in fostering employee proactive behavior: The interplay between HR system configurations and relational climates. Penelitian tersebut menjelaskan :

    Menekankan peran konteks organisasi dan mengadopsi pendekatan multilevel, kami mengusulkan bahwa interaksi antara konfigurasi sistem SDM dan iklim relasional memiliki efek lintas level pada perilaku proaktif karyawan. Dengan menggunakan sampel 211 karyawan di 25 perusahaan, kami menunjukkan bahwa konteks laissez-faire - menampilkan kombinasi konfigurasi SDM kepatuhan yang lemah dan iklim relasional penetapan harga pasar yang kuat - lebih cocok untuk mendorong perilaku proaktif karyawan daripada konteks pengasuhan, yang ditandai dengan konfigurasi komitmen SDM yang kuat dan iklim relasional berbagi komunal yang kuat. Kami juga menemukan bahwa menggabungkan konfigurasi komitmen SDM yang kuat dengan iklim berbagi bersama yang lemah dikaitkan dengan lebih banyak proaktif karyawan. Kami membahas apa yang temuan kami sarankan tentang interaksi antara konfigurasi sistem SDM dan dimensi iklim organisasi dan tentang peran mereka dalam mempengaruhi hasil tingkat individu.

BAB III

ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

Gambaran Umum Perusahaan

Sejarah Singkat PT Hydroraya Adhi Perkasa

PT. Hydroraya Adhi Perkasa adalah perusahaan yang bisnis utamanya adalah desain baja, dan fabrikasi. Dengan keahlian kami dalam desain sistem, instalasi, start-up dan pemeliharaan dikombinasikan dengan layanan yang dapat diandalkan dan cadangan teknis, kami memberikan hasil yang memenuhi kebutuhan dan persyaratan pelanggan kami. Pendekatan kami yang berorientasi pada aplikasi membantu kami untuk memahami kebutuhan pelanggan dengan lebih baik. Dikombinasikan dengan sistem jaminan kualitas, memungkinkan kami untuk menawarkan solusi unik, produk dan layanan berkualitas.Klien kami mulai dari kimia dan petrokimia, konstruksi, pertanian, pertambangan, makanan & minuman dan pengolahan air & air limbah. Salah satu tujuan kami di hydroraya adalah memastikan klien kami bahwa kami dapat memenuhi semua kebutuhan baja mereka. Kami bertujuan untuk tetap seperti ini.

Hydroraya telah menyediakan struktur pelat baja buatan pabrik dan didirikan di lapangan selama bertahun-tahun.Bejana tekan, tangki, mixer, konveyor, struktur, modul, dan unit desain khusus adalah beberapa di antaranya yang dapat kami sediakan dan memenuhi persyaratan pelanggan kami. Kami telah melayani klien kami mulai dari industri konstruksi, pertanian, pertambangan, makanan & minuman, kimia, farmasi, minyak, air dan air limbah serta industri pemeliharaan di seluruh negara. Kami adalah organisasi pembelajaran. Kami terus belajar dan meningkatkan diri untuk melayani klien kami dengan lebih baik. Kami memiliki komitmen layanan 100%. Di hydroraya, salah satu tujuan kami adalah memastikan pelanggan kami bahwa kami dapat memenuhi kebutuhan baja mereka.

Visi dan Misi PT. Adhi Hydroraya Perkasa

Berikut adalah visi dan misi dari PT. Adhi Hydroraya Perkasa yaitu :

Visi PT. Adhi Hydroraya Perkasa

Visi PT. Adhi Hydroraya Perkasa adalah Untuk menjadi Perusahaan Rekayasa, Pengadaan, dan Konstruksi (EPC) yang andal melalui proses produksi yang berkualitas dan tepat waktu dan didukung oleh tim kerja yang termotivasi untuk memberikan hasil terbaik bagi para pemangku kepentingan.

Misi PT. Adhi Hydroraya Perkasa

  1. Untuk menjadi Perusahaan Rekayasa, Pengadaan, dan Konstruksi (EPC) yang andal yang memenuhi standar kualitas pelanggan di sektor industri hulu: minyak dan gas, listrik, pengolahan air dan air limbah serta sektor industri lainnya secara umum.
  2. Bekerja sepenuhnya, profesional, jujur, dan tepat waktu.
  3. Untuk menjadi mitra jangka panjang yang andal dan memperhatikan kesejahteraan pemegang saham dan kesejahteraan karyawan.

Nilai - Nilai PT. Adhi Hydroraya Perkasa

Nilai-nilai yang harus dimiliki oleh setiap karyawan PT. Hydroraya Adhi Perkasa adalah :

  1. Memiliki kemampuan untuk berkontribusi secara positif kepada perusahaan.
  2. Peningkatan diri dan lingkungan yang sehat terus menerus sesuai dengan standar ISO.
  3. Jujur, integritas, konsisten dan ketekunan.

Kepuasan Pelanggan

Untuk kepuasan pelanggan, PT Hydroraya Adhi Perkasa berkomitmen untuk menerapkan sistem manajemen mutu. PT. HAP menyediakan, mengembangkan, dan memotivasi karyawan secara berkelanjutan hingga dari tenaga kerja yang kompeten di bidangnya memiliki sikap sebagai berikut:

  1. Bangun diri Anda dan perusahaan. Perangkat yang belajar terus menerus adalah penting.
  2. Bebas dari tindakan dan rencana untuk masa depan.
  3. Perbaikan terus-menerus.
  4. Jujurlah dalam segala tindakan di tempat kerja.
  5. Konsisten dan menghormati keputusan apa pun yang telah diambil.
  6. PT. Hydroraya Adhi Perkasa menyediakan layanan yang memenuhi persyaratan, kebutuhan, dan harapan pelanggan melalui sistem manajemen mutu ISO 9001: 2008, dan standar umum.
  7. Pt. Hydroraya Adhi Perkasa melakukan penilaian berkelanjutan terhadap persyaratan, tuntutan, dan ketidaksesuaian untuk meningkatkan kualitas manajemen dan kualitas layanan, sistem manajemen, prosedur kerja, dan peralatan.
  8. Pt. Hydroraya Adhi Perkasa berkomunikasi secara berkala dengan pelanggan, kontraktor / pemasok untuk mendapatkan informasi yang berkaitan dengan tingkat kepuasan pelanggan.
  9. Manajemen kepemimpinan tertinggi bertanggung jawab penuh atas penerapan sistem manajemen mutu dan memastikan bahwa semua pekerja yang ada di Pt. Hydroraya Adhi Perkasa dapat melaksanakan tugasnya sesuai dengan ketentuan pedoman untuk sistem manajemen mutu.

Struktur Organisasi PT. Hydroraya Adhi Perkasa

Berikut adalah susunan struktur organisasi yang berjalan pada PT. Hydroraya Adhi Perkasa :Dengan melakukam pemilihan serta penentuan struktur organisasi yang tepat dan sesuai dengan situasi dan kondisi di dalam sebuah perusahaan, maka pencapaian tujuan perusahaan akan lebih terarah. Selain itu, dengan struktur organisasi yang jelas dan baik, maka dapat diketahui sampai mana wewenang dan tanggung jawab yag dimiliki seseorang dalam menjalankan tugasnya. PT.Hydroraya Adhi Perkasa menerapkan struktur organisasi fungsiaonal, dimana organisasi menurut fungsi adalah meyatukan semua orang yang terlibat dalam satu aktivitas yang disebut fungsi dalam satu kelompok.

Gambar 3.1 Struktur Organisasi PT. Hydroraya Adhi Perkasa

Wewenang dan Tanggung Jawab

  1. Direktur
    Tugasnya adalah memimpin bagian khusus dalam perusahaan serta melakukan koordinasi antar divisi dan memberikan laporan kepada general manager. Setiap bagian, tidak meliliki garis komando lintas divisi. Sehingga hanya mengambil kebijakan dari masing-masing divisi.
  2. General Manager
    Dalam sebuah perusahaan tugas dari general manager adalah memimpin perusahaan. Selain itu, seseorang general manager memiliki tanggung jawab pada keseluruhan system yang berjalan dalam sebuah perusahaan. Dalam melaksanakan fungsinya general manager akan dibantu oleh manager yang memiliki fungsi spesialisasi.
  3. HRD (Human Resources Departement)
  4. Divisi ini memiliki tugas untuk menjaga kualitas daya manusia perusahaan prosesnya dimulai dari pengrekrutan, pergantian jabatan, promosi danmutasi karyawan, penilaian kinerja, pemberian penghargaan.

  5. Public Relation Departement
  6. Divisi ini menjadi perwajahan perusahaan dan pencipta citra perusahaan. Khususnya dilakukan dengan menjalin kerjasama dengan pihak eksternal perusahaan terkait dengan operasional perusahaan. Salah satu fungsinya adalah memberikan keterangan kepada wartawan apabila terdapat hal yang berkaitan dengan perusahaan tersebut.

  7. Quality Assurance
  8. Divisi ini bertugas menjaga kualitas produk yang dihasilkan perusahaan sebelum dipasarkan ke tengah masyarakat. Produk yang tidak sesuai standar, akan dipisahkan untuk kemudian dikelompokan ke dalam golongan gagal. Di perusahaan jasa, seperti bank tugas dari divisi ini adalah melakukan pengawasan atas sistem yang dijalankan dalam proses pelayanan pada nasabah.

  9. Accounting Departement
  10. Divisi ini bertugas untuk mencatat serta mengatur masalah keuangan perusahaan. Divisi ini juga bertugas untuk mengadakan audit atas kinerja yang sudah dilakukan divisi lain, guna menghindari terjadinya penyalahgunaan khususnya di bidang keuangan, termasuk mengontrol keseimbangan keuangan perusahaan.

  11. Purchasing Departement
  12. Divisi ini biasanya dimiliki oleh perusahaan manufaktur. Tugasnya adalah membeli bahan baku produksi. Selain itu divisi ini juga bertugas menjalin kerjasama dengan pihak supplier bahan baku guna menjamin kelangsungan proses produksi perusahaan.

  13. General Affair
  14. Divisi ini bertugas untuk menyediakan segala kebutuhan dan perlengkapan guna menunjang aktvitas perusahaan. Seperti untuk mengurusi masalah seragam karyawan, mobil dinas, mess karyawan, pemeliharaan lingkungan kantor atau juga memilih mitra kesehatan dengan perusahaan.

  15. R & D Development
  16. Divisi ini bertugas melakukan penelitian serta mengembangkannya. Penelitian yang dilakukan menyangkut semua kebutuhan perusahaan, yang bertujuan untuk meningkatkan kinerja perusahaan. Seperti melakukan penelitian mengenai persepsi masyarakat atas produk yang dihasilkan perusahaan.

  17. Marketing Departement
  18. Divisi menjadi ujung tombak perusahaan. Sebab tugas divisi ini adalah memasarkan semua produk perusahaan yang dihasilakan oleh perusahaan. Dengan demikian, perusahaan bisa mendapatkan keuntungan jika produk yang mereka hasilkan bisa laku di pasaran.

  19. Admin store
  20. Bertugas melakukan pencatatan stok barang , membuat surat jalan dan menerima barang barang masuk.

  21. Kasir
  22. Bertugas mempertahankan layanan terhadap pelanggan, membantu perusahaan dalam melakukan proses penjualan secara cepat, akurat, efisien, dan mengelola arus kas serta menerima uang tunai maupun kredit.

  23. Engineering
  24. Bertugas mengelola aspek keselamatan dan kesehatan kerja, serta pengelolaan project yang berwawasan lingkungan.

  25. Admin PPIC
  26. Bertugas dalam merencanakan dan mengendalikan rangkaian proses produksi agar berjalan sesuai dengan rencana yang sudah ditetapkan dan mengendalikan inventory agar sesuai dengan kebutuhan.

  27. Project Dept
  28. Bertugas dalam pembuatan penjadwalan project, memberikan tugas kepada tim yang bekerja dan memantau setiap perkembangan project.

  29. Admin Project
  30. Bertugas dalam mengentry data, mengurus semua administrasi pekerja, dan membuat laporan mingguan, bulanan dan tahunan.

Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

Prosedur Sistem Yang Berjalan

Pada prosedur sistem yang berjalan ini terdiri dari beberapa prosedur diantaranya Divisi HRD menerima berkas lamaran oleh calon karyawan, Divisi HRD dalam melakukan seleksi karyawan sesuai dengan kualifikasi dan posisi pekerjaan yang dibutuhkan, Divisi HRD dalam melakukan seleksi karyawan baru hingga Divisi HRD dalam proses lanjutan jika karyawan tersebut memenuhi kriteria yang dibutuhkan oleh perusahaan.

  1. Prosedur Divisi HRD menerima berkas lamaran dari calon karyawan :
    1. Petugas menerima berkas yang di bawa oleh calon karyawan baru.
    2. Petugas meminta calon karyawan baru untuk mengisi buku tamu.
    3. Petugas menerima berkas yang berisi permohonan lamaran pekerjan dari pelamar.
  2. Prosedur divisi HRD memeriksa berkas yang dikirimkan oleh pelamar :
    1. Divisi HRD menerima berkas dari calon karyawan baru tersebut.
    2. Divisi HRD melakukan seleksi dengan membaca beberapa lembar berkas yang dikirimkan oleh pelamar.
    3. Divisi HRD perlu memisahkan berkas lamaran sesuai dengan posisi yang dilamar.
  3. Prosedur Divisi HRD melakukan seleksi
  4. 1. Divisi HRD membaca isi dari kualifikasi dari pelamar
    2. Divisi HRD melakukan seleksi sesuai dengan isi kualifikasi sesuai dengan posisi yang dilamar.
    3. Divisi HRD melakukan informasi selanjutnya kepada pelamar untuk proses tahapan selanjutnya.

Rancangan Prosedur Sistem Berjalan

Use Case Diagram Yang Berjalan Pada PT. Hydroraya Adhi Perkasa

Berikut ini adalah diagram use case diagram yang berjalan pada PT. Hydroraya Adhi Perkasa :

Gambar 3.2 Use case diagram yang berjalan pada PT. Hydroraya Adhi Perkasa

Dalam diagram use case diagram diatas terdapat beberapa keterangan, yaitu :

  1. Terdapat 2 actor yaitu diantaranya adalah :
    a. Admin perusahaan
    b. Pelamar
  2. Terdapat 9 use case yaitu :
    a. Menambah daftar lowongan
    b. Melihat daftar lowongan
    c. Mengubah data lowongan
    d. Menghapus lowongan
    e. Mendaftar ke lowongan
    f. Melihat daftar pelamar
    g. Melihat data pelamar
    h. Melihat score pelamar
    i. Login administrator

Untuk menjelaskan gambar diatas secara lengkap adalah :

Berawal dari admin perusaahan yang menampilkan menambahkan daftar lowongan serta melihat daftar lowongan dan mengubah data lowongan serta bagi pelamar pun dapat melihat daftar lowongan yang tersedia. Pelamar pun dapat mendaftar ke lowongan yang tersedia pada perusahaan, selanjutnya admin perusahaan dapat melihat daftar pelamar yang masuk. Selanjutnya admin perusahaan dapat melihat data-data pelamar yang masuk saat pendaftaran. Selanjutnya admin perusahaan dapat memantau score pelamar apakah pelamar lolos ke tahapan seleksi selanjutnya atau tidak. Pelamar pun juga dapat melakukan mendaftar ke lowongan, melihat daftar pelamar, melihat data pelamar, dan melihat score pelamar.

Sequence Diagram Yang Berjalan Pada PT. Hydroraya Adhi Perkasa

Berikut ini adalah sequence diagram yang berjalan pada PT. Hydroraya Adhi Perkasa :
Gambar 3.3 Sequence diagram yang berjalan pada PT. Hydroraya Adhi Perkasa

Dalam diagram sequence diagram dapat dijelaskan keterangan antara lain :

1. Terdapat 1 actor yaitu admin perusahaan

2. Terdapat 9 use case yaitu login administrator, halaman backend, tambah lowongan, daftar lowongan, ubah data lowongan, daftar pelamar, detail pelamar, daftar lolos kualifikasi, logout.

3. Penjelasan gambar diatas secara lengkapnya adalah :

Untuk proses awal pada login administrator maka admin perusahaan memasukan input yang berisi username serta password. Maka setelah melakukan input sistem akan memvalidasi apakah username dan password sudah sesuai. Selanjutnya setelah selesai melakukan proses login administrator, dalam halaman backend, admin perusahaan akan masuk ke halamana home dari sistem tersebut. Selanjutnya adalah admin perusahaan melakukan tambah lowongan jika terdapat posisi yang dibutuhkan oleh perusahaan. Selanjutnya masuk ke halaman daftar lowongan dan akan mengisi daftar lowongan sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Dalam proses daftar lowongan. Maka admin perusahaan dapat melakukan beberapa hal seperti ubah ke data lowongan, menampilkan daftar lowongan hingga proses hapus. Dalam proses ubah data lowongan pun admin perusahaan dapat melakukan ubah data lowongan. Setelah proses ubah data selesai dilakukan maka admin perusahaan dapat menyimpan perubahan. Dalam proses daftar pelamar maka akan informasi lowongan yang sudah diinput oleh admin administrator akan muncul detail pelamar yang dibutuhkan oleh perusahaan. Setelah proses pelamar mengirimkan kualifikasi maka akan dilakukan tahapan seleksi dan akan memunculkan daftar yag lowos kualifikasi dengan admin administrator memasukan nilai yang sesuai dengan tahapan detail pelamar.

Activity Diagram Yang Berjalan Pada PT. Hydroraya Adhi Perkasa

Berikut ini adalah Activity diagram yang berjalan pada PT. Hydroraya Adhi Perkasa :

Gambar 3.4 Activity Diagram yang berjalan pada PT. Hydroraya Adhi Perkasa

Pada gambar diatas mengenai activity diagram maka dapat dijelaskan :

1. Terdapat 4 swim line yang terdiri dari petugas, pelamar, resepsionis dan HRD Perusahaan

2. Penjelasan gambar diatas adalah :

Dalam proses mengirimkan berkas lamaran kerja, maka pelamar dengan membawa berkas yang diperlukan datang dan bertemu dengan petugas perusahaan. Setelah bertemu dengan petugas perusahaan maka selanjutnya pelamar mengisi buku tamu dengan maksud dan tujuan datang ke perusahaan. Setelah mengisi buku tamu, maka pelamar akan menjelaskan informasi lowongan yang didapatkan apakah valid atau tidak. Setelah mendapatkan informasi yang valid maka pelamar menjelaskan kepada petugas posisi yang akan diisi oleh calon pelamar tersebut. Setelah menjelaskan secara detail maka pelamar memberikan berkas kualifikasi kepada petugas dan petugas akan menyampaikan berkas tersebut kepada resepsionis perusahaan. Dalam tahapan ini maka HRD perusahaan akan menerima berkas lamaran dari resepsionis dan mengumpulkan berkas lamaran yang berasal dari calon karyawan. Selanjutnya, tahapan ini HRD akan melakukan seleksi kualifikasi yang sesuai dengan kriteria dan kebutuhan dari perusahaan. Setelah HRD melakukan seleksi sesuai dengan posisi yang dibutuhkan maka tahapan selanjutnya yaitu HRD akan menghubungi pelamar dan melakukan tahapan proses selanjutnya.

Analisa Sistem Yang Berjalan

Metode Analisa PIECES

Analisa PIECES adalah analisa untuk menilai sebuah sistem yang berjalan pada PT. Hydroraya Adhi Perkasa. Berikut ini adalah hasil analisis PIECES yang dilakukan oleh penulis pada PT. Hydroraya Adhi Perkasa :

  1. Performance

    Dalam performancenya dalam melakukan pengrekrutan karyawan baru pada perusahaan. Terdapat beberapa proses yang dilewati yang terdiri dari Divisi HRD melakukan seleksi karyawan dengan melihat lampiran yang dikirimkan oleh pelamar sehingga perlu membaca data lowongan dan melakukan seleksi dalam jangka waktu yang cukup lama.

  2. Information

    Dalam laporan informasi pengrekrutan karyawan baru masih terdapat kekeliruan antara posisi yang diinginkan oleh pelamar dan posisi yang dibutuhkan oleh perusahaan.

  3. Economy

    Dengan sistem yang dilakukan secara manual maka memerlukan form yang cukup banyak karena kertas yang digunakan oleh pelamar yang menumpuk serta divisi HRD perlu mencatat lamaran yang masuk ke perusahaan.

  4. Control

    Dalam mengatur seleksi karyawan masih terdapat banyak kesalahan karena banyaknya calon pelamar yang melamar tidak sesuai dengan kualifikasi yang dibutuhkan oleh perusahaan serta perusahaan tdiak memiliki data pasti mengenai pengrekrutan calon karyawan baru tersebut.

  5. Efisiensi

    Penyeleksian dalam sistem manual masih membutuhkan waktu yang lama dan dapat membuat Divisi HRD menjadi tidak selektif dalam melakukan seleksi karyawan baru.

  6. Service

    Dengan sistem yang berjalan saat ini maka tidak dapat berjalan dengan efektif karena banyak menemukan ketidaksesuaian dengan kualifikasi yang dibutuhkan oleh perusahaan.

Konfigurasi Sistem Berjalan

Perangkat Keras (hardware)

Adapun spesifikasi hardware sistem yang berjalan saat ini adalah :
a) Prosessor : Pentium Core 2 Duo
b) Monitor : LCD 14 Inchi
c) Mouse : Optical Logitech
d) Keyboard : qwerty
e) RAM : 2 GB
f) Harddisk : 240 GB

g) Printer : Epson Laser Jet


Perangkat Lunak (Software)

Adapun spesifikasi software sistem yang berjalan saat ini yaitu :
a) Windows XP
b) Microsoft Excel 2007
c) Microsoft Word 2007
d) Internet Explorer
e) Google Firefox
f) Hak Akses (Brainware)
1. Perangkat lunak
a) Windows Server
b) Microsoft Excel
c) Google Chrome

Permasalahan yang Dihadapi dan Alternatif Pemecahan Masalah

Permasalahan yang Diihadapi

Adapun permasalahan yang dihadapi oleh PT. Hydroraya Adhi Perkasa dalam melakukan seleksi karyawan adalah :

  1. Divisi HRD selalu mengalami kendala dalam melakukan seleksi karyawan karena banyaknya berkas yang tidak diatur dengan baik oleh divisi HRD sehingga berkas lamaran yang dikirim oleh pelamar sering tidak dibaca dan berkas mudah rusak.
  2. Divisi HRD kesulitan dalam memilah berkas pelamar sesuai dengan posisi dan jabatan yang di tuju karena berkas di simpan menjadi satu dan tercampur.
  3. Divisi HRD kesulitan dalam membaca surat lamaran yang dikirimkan oleh pelamar karena isi informasi yang dituliskan oleh pelamar tidak lengkap serta sering ditemukan ketidaksesuaian data pelamar.

Alternatif Pemecahan Masalah

Adapun alternatif pemecah masalah yang perlu dibangun oleh PT. Hydroraya Adhi Perkasa adalah :

  1. Untuk memudahkan pekerjaan divisi HRD dalam menyeleksi calon karyawan baru pada PT. Hydroraya Adhi Perkasa maka dibutuhkan sebuah rancangan sistem berbasis website sebagai wadah untuk menampung berkas lamaran dari calon pelamar.
  2. Dengan tersedianya beberapa posisi dan jabatan yang ditampilkan dalam rancangan website tersebut maka divisi HRD akan mudah dalam melakukan seleksi kepada calon karyawan baru tersebut.
  3. Dengan tersedianya beberapa form yang perlu diisi oleh calon pelamar saat mengirimkan lamaran maka akan memudahkan bagi divisi HRD untuk melakukan tahapan seleksi karyawan dengan melalui website.

User Requirement

Elisitasi Tahap I

Elisitasi tahap I adalah daftar yang diperoleh dari hasil pengumpulan data di lapangan yang dilakukan dengan cara observasi dan wawancara mengenai kebutuhan dari sistem yang akan dijalankan. Berikut ini adalah lampiran dari Elisitasi Tahap I :

Tabel 3.1 Elisitasi Tahap I

Elisitasi Tahap II

Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. Berikut lampiran Elisitasi Tahap II yang telah dibuat :

Tabel 3.2 Elisitasi Tahap II

Keterangan : M : Mandatory (yang diinginkan), harus ada dan tidak boleh dihilangkan.
D : Desirable (diperlukan), tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan.
I : Inessential (yang tidak mutlak diinginkan), bukanlah bagian dari rancangan sistem.

Elisitasi Tahap III

Berdasarkan elisitasi tahap II diatas, dibentuklah elisitasi tahap III. Elisitasi tahap III adalah sebuah penyusunan sistem yang telah disepakati bersama dengan stakeholder serta sudah sesuai dengan keinginan. Berikut elisitasi tahap III tersebut :

Tabel 3.3 Elisitasi Tahap III

Keterangan :
T : Technical,
O : Operational,
E : Economic,
L : Low, Mudah untuk dikerjakan
M : Middle, Mampu untuk dikerjakan

H : High, Sulit untuk dikerjakan.

Elisitasi Final

Final Draft elisitasi merupakan bentuk akhir dari tahap-tahap elisitasi yang Berdasarkan elisitasi tahap III diatas.

Tabel 3.4 Elisitasi Final

BAB IV

RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Rancangan Sistem Usulan

Prosedur Sistem Usulan

Setelah melakukan penelitian sistem yang sedang berjala pada PT. Hydroraya Adhi Perkasa maka selanjutnya yang akan di jelaskan dalam rancangan sistem usulan yang akan dibangun. Oleh karena itu terdapat beberapa usulan prsedur yang bertujuan untuk menyempurnakan sistem yang sedang berjalan saat ini. Yaitu sistem untuk memudahkan Divisi HRD dalam melakukan seleksi karyawan yang sesuai dengan lowongan dan kualifikasi yang sesuai dengan ketentuan perusahaan. Serta pelamar dapat mengirimkan kualifikasi lamaran pekerjaan melalui rancangan website agar memudahkan bagi pelamar untuk mengirimkan daftar kualifkasi tanpa menggunakan kertas dan datang ke perusahaan secara langsung.

Oleh karena itu maka untuk menuju langkah berikutnya yaitu perancangan denga sistem usulan yang bertujuan untuk memperbaiki sistem yang sebelumnya menggunakan manual dan saat ini sudah dikembangkan dengan rancangan sistem berbasis website. Dalam menganalisanya maka dijelaskan dalam penggambaran use case diagram, activity diagram, sequence diagram.

Use Case Diagram Sistem Yang Diusulkan

Berikut ini adalah gambar use case diagram sistem yang diusulkan pada PT. Hyrdroraya Adhi Perkasa yaitu :

Gambar 4.1 Use case diagram yang diusulkan

Dari keterangan gambar 4.1 diatas maka use case diagram admin yang diusulkan pada PT. Hydroraya Adhi Perkasa adalah sebagai berikut :

1. Skenario Use Case Login

Interaksi antara aktor dengan use case login dapat dijelaskan dalam skenario use case sebagai berikut :

Tabel 4.1 Skenario Use Case Login
2. Skenario Daftar Pelamar

Interaksi antara aktor dengan pengguna use case dijelaskan dalam skenario berikut ini :

Tabel 4.2 Skenario Daftar Pelamar
3. Tambah Lowongan

Interaksi dalam melakukan tambah lowongan dengan diagram use case dijelaskan dalam skenario berikut ini :

Tabel 4.3 Skenario Tambah Lowongan
4. Kelola Lowongan

Interaksi dalam melakukan kelola lowongan dengan diagram use case dijelaskan dalam skenario berikut ini :

Tabel 4.4 Skenario Kelola Lowongan
5. Daftar Kualifikasi

Interaksi dalam melakukan daftar kualifikasi dengan diagram use case dijelaskan dalam skenario berikut ini :

Tabel 4.5 Skenario Daftar Pelamar
6. User Setting

Interaksi dalam melakukan user setting dengan diagram use case dijelaskan dalam skenario berikut ini :

Tabel 4.6 Skenario User Setting
7. Logout

Interaksi dalam melakukan logut dengan diagram use case dijelaskan dalam skenario berikut ini :

Tabel 4.7 Skenario Logout

Activity Diagram Sistem Yang Diusulkan

Berikut ini adalah gambar Activity Diagram sistem yang diusulkan pada PT. Hyrdroraya Adhi Perkasa yaitu :

Gambar 4.2 Activity diagram admin yang diusulkan

Dari keterangan gambar 4.2 activity diagram admin yang diusulkan ada PT. Hydroraya Adhi Perkasa adalah sebagai berikut :

  1. 1 (satu) initial node sebagai objek yang diawali.
  2. 11 (sebelas) action menggambarkan alur dalam kegiatan.
  3. 2 (dua) decision node yang menjelaskan terjadinya kemungkinan dalam proses action.
  4. Satu activity final node sebagai sebuah objek yang diakhiri.

Sequence Diagram Sistem Yang Diusulkan

Adapun sequence diagram yang diusulkan agar dapat berjalan dengan baik pada PT. Hydroraya Adhi Perkasa adalah :

Gambar 4.3 Sequence Diagram Admin Perusahaan yang diusulkan

Berdasarkan gambar 4.3 diatas mengenai Sequence Diagram Admin Perusahaan dapat dijelaskan sebagai berikut :

  1. Terdapat 1 (Satu) actor yang melakukan kegiatan yaitu admin perusahaan.
  2. Terdapat 17 (tujuh belas) message yang merupakan urutan kegiatan yang dilakukan oleh admin perusahaan.
  3. Terdapat 9 (Sembilan) lifeline yang terdiri dari login administrator, halaman backend, tambah lowongan, daftar lowongan, ubah data lowongan, daftar pelamar, detail pelamar, daftar lolos kualifikasi dan logout.


Sedangkan dalam diagram sequence diagram untuk pelamar yang berjalan saat ini pada PT. Hydroraya Adhi Perkasa adalah :

Gambar 4.4 Sequence Diagram Pelamar yang diusulkan

Berdasarkan gambar 4.4 diatas mengenai diagram Sequence Diagram untuk admin pelamar Perusahaan dapat dijelaskan sebagai berikut :

  1. 1 (satu) actor yang melakukan kegiatan yaitu admin perusahaan.
  2. 13 (tiga belas) mesaage yang merupakan urutan kegiatan dalam mendaftar proses mengirimkan lowongan pekerjaan.
  3. 8 (delapan) lifeline yang terdiri dari masuk halaman utama, menu lowongan, daftar lowongan, detail lowongan, lihat data pelamar, mendaftar lowongan, lihat detail lamaran dan lihat data kualifikasi.

Rancangan Basis Data

Rancangan basis data digunakan sebagai media penyimpanan data yang digunakan dalam aplikasi serta database untuk membantu program dalam menampilkan data. Serta hasil analisa dapat digunakan dalam pengembangan sistem berbasis website untuk kedepannya agar dapat memudahkan bagi perusahaan dalam melakukan seleksi karyawan secara online.

Diagram Sistem Yang Diusulkan

Berikut ini adalah Diagram Alir yang diusulkan dalam sistem yang berjalan pada PT. Hydroraya Adhi Perkasa adalah :

Gambar 4.5 Diagram Sistem Yang Berjalan
Dapat dijelaskan dari gambar 4.5 flowchart yang berjalan yaitu terdiri dari :
  1. 2 (dua) simbol terminal, yang memiliki peran sebagai mulai dan selesai.
  2. 5 (lima) process, yang memiliki proses yang berlangsung pada sistem yang terdiri dari daftar di HRD, Mengisi biodata, proses seleksi, gagal serta diterima.
  3. 3 (tiga) decision yang menggambarkan proses penerimaan karyawan baru.

Rancangan Prototipe

Tahap ini merupakan tampilan prototipe sebelum diimplementasikan kedalam sistem berbasis website ini. Berikut ini merupakan gambar prototipe tampilan dari rancangan sistem :

Gambar 4.6 Prototipe Halaman Utama Sistem Penerimaan Karyawan Berbasis Website
Gambar 4.7 Prototipe Halaman Daftar Lowongan
Gambar 4.8 Prototipe Halaman Detail Lowongan
Gambar 4.9 Prototipe Halaman Informasi Lowongan Yang Tersedia
Gambar 4.10 Prototipe Halaman Form Pendaftaran
Gambar 4.11 Prototipe Halaman Form Daftar Pelamar
Gambar 4.12 Prototipe Halaman Data Diri Pelamar
Gambar 4.13 Prototipe Halaman Form Daftar Lowongan Untuk Admin
Gambar 4.14 Prototipe Halaman Edit Kualifikasi Lowongan

Rancangan Program

Tahap ini merupakan tampilan yang jelas mengenai rancangan sistem berbasis website ini. Berikut ini merupakan gambar tampilan dari rancangan sistem :

Gambar 4.15 Halaman Utama Sistem Penerimaan Karyawan Berbasis Website
Gambar 4.16 Halaman Daftar Lowongan
Gambar 4.17 Halaman Detail Lowongan
Gambar 4.18 Halaman Informasi Lowongan Yang Tersedia
Gambar 4.19 Halaman Form Pendaftaran
Gambar 4.20 Halaman Form Daftar Pelamar
Gambar 4.21 Halaman Data Diri Pelamar
Gambar 4.22 Halaman Form Daftar Lowongan Untuk Admin
Gambar 4.23 Halaman Edit Kualifikasi Lowongan

Konfigurasi Sistem Usulan

Spesifikasi Hardware

Perangkat keras yang diperlukan oleh sistem yaitu suatu unit komputer, dengan diusulkannya perangkat keras ini maka menjadi antisipasi untuk kebutuhan kedepannya. Oleh karena itu konfigurasi yang dibutuhkan pada sistem yang diusulkan adalah :

  1. Processor : Intel Core i5
  2. Monitor : LED 14 Inci
  3. Mouse : Logitech
  4. RAM : 4 GB
  5. HD : 1 TD HDD
  6. Keyboard : Logitech QWERTY

Aplikasi Yang Digunakan

Perangkat lunak merupakan sebuah penunjang dari peralatan komputer yang digunakan sebagai penghubung ke perangkat komputer untuk mendapatkan informasi yang sesuai dengan yang diharapkan. Oleh karena itu perangkat lunak yang diusulkan dalam rancangan sistem tersebut yaitu  :

  1. Sistem Operasi Windows 10
  2. Microsoft office 2013
  3. Adobe dreamweaver CS6
  4. Php
  5. MySQL

Hak Akses

Dalam mengelola sebuah data pada rancangan sistem lamaran pekerjaan secara online pada PT. Hydroraya Adhi Perkasa maka dapat dilakukan oleh 2 (dua) role. Yaitu admin dan user. Admin dapat membuka akses dari keseluruhan data atau informasi lowongan yang tersedia serta role user yang hanya dapat melihat informasi lowongan yang tersedia serta mengirimkan data lowongan secara online melalui media website tersebut.

Testing

Implementasi program rancangan sistem informasi rekrutment karyawan baru pada PT. Hydroraya Adhi Perkasa dilakukan dengan metode black box testing. Black box testing adalah pengujian sistem program yang mengutamakan keperluan fungsi dari suatu program. Tujuan dari metode testing ini yaitu untuk menemukan kesalahan fungsi program yang akan berjalan.

Pengujian Black box

Metode pengujian sistem yang digunakan pada penelitia ini menggunakan metode black-box testing. Yang dilakukan dengan cara input data lowongan yang tersedia pada perusahaan. Kemudian setelah menginput lowongan pada perusahaan maka selanjutnya pelamar dapat melihat informasi lowongan melalui sistem website. Oleh karena itu adapun beberapa komponen pengujian yang akan dilakukan yaitu :

Tabel 4.8 Komponen Pengujian Sistem

Evaluasi

Setelah dilakukan pengujian dengan melakukan metode black box yang dilakukan dengan cara memberikan sejumlah input pada program seperti contoh pengujian pada masing-masing menu. Jika calon pelamar tidak melengkapi data diri yang dilampirkan, maka sistem akan memunculkan informasi bahwa data tersebut perlu diisi dan setelah mengisi data diri dengan lengkap maka user dapat melakukan proses tahap selanjutnya.

Implementasi

Schedule

Schedule merupakan penjadwalan dalam melakukan implementasi program yang akan berjalan pada PT. Hydroraya Adhi Perkasa. Dalam tahapan ini dibutuhan sebuah rencana implementasi guna untuk melaksanakan langkah-langkah kegiatan penerapannya. Berikut ini adalah tabel schedule implementasi program yaitu :

Tabel 4.9 Time Schedule

Estimasi Biaya

Berikut ini adalah estimasi biaya dalam rancangan sistem berbasis website yaitu :

Tabel 4.10 Estimasi biaya

BAB V

KESIMPULAN

Kesimpulan

Setelah penulis melakukan penelitian langsung pada PT. Hydroraya Adhi Perkasa maka terdapat beberapa kesimpulan dalam penelitian ini yaitu :

  1. Dalam rancangan sistem berbasis website tersebut maka akan memudahkan bagi masyarakat yang ingin mencari informasi lowongan kerja yang tersedia pada PT. Hydroraya Adhi Perkasa.
  2. Dengan dirancangnya sistem berbasis website tersebut maka memudahkan bagi Divisi HRD dalam melakukan seleksi dengan karyawan serta dapat melihat kualifikasi calon pelamar secara online.
  3. Dengan dirancangnya sistem berbasis website tersebut maka divisi HRD akan mudah dalam melakukan seleksi yang sesuai dengan kualifikasi serta lowongan yang dibutuhkan oleh PT. Hydroraya Adhi Perkasa.

Saran

Saran yang dapat diberikan untuk PT. Hydroraya Adhi Perkasa dalam rancangan sistem berbasis web tersebut adalah :

  1. Diperlukan database yang besar untuk menyimpan data calon pelamar yang sudah mengirimkan kualifikasi secara online agar dapat terlihat beberapa data calon pelamar yang sudah mengirimkan kualifikasi kepada perusahaan.
  2. Perlu dibuat sistem wawancara secara langsung dalam sistem website tersebut agar divisi HRD dan pelamar dapat melaksanakan wawancara secara langsung dengan melalui sistem website tersebut.
  3. Perlu dilakukan backup data secara berkala untuk arsip karyawan yang telah lolos seleksi karyawan karena untuk kebutuhan perusahaan kedepannya.

DAFTAR PUSTAKA

  1. Maimunah. Supra Singgih dan Anwar Supriadi. 2017. Rancang Bangun Sistem SMS Gateway Sebagai Fasilitas Permohonan Cuti Karyawan. Tangerang : STMIK Raharja. Jurnal CERITA. Vol.3 No.1.
  2. 2,0 2,1 2,2 Triyono. Rosiana Safitri dan Taufik Gunawan. 2018. Perancangan Sistem Informasi Absensi Guru dan Siswa Pada SMK Pancakarya Tangerang Berbasis Web. Tangerang : STMIK Raharja. Jurnal SENSI. Vol.4 No.2.
  3. Suwarto. Ita Erliyani dan Mita triana Putri. 2019. Perancangan sistem informasi penilaian siswa taman kanak-kanak pada Ra.Darussalam Tangerang berbasis web. Tangerang : Universitas Raharja. Jurnal SENSI. Vol.5 No.2.
  4. Rahayu, Sri. Ai Ratna Sari dan Tri Sendra Saputra. 2018. Analisa Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Pada Upt Dinas Pendidikan Kecamatan Neglasari Kota Tangerang. Tangerang : STMIK Raharja. Jurnal SENSI. Vol.4 No.1.
  5. Aisyah, Euis Sitinur. Novi Nur Atika dan Rere Intan Fandiny. 2017. Rancang Bangun Sistem Informasi Penjualan Ekspor Studi Kasus PT. ISTEM. Tangerang : STMIK Raharja. Jurnal SENSI Vol.3 No.1.
  6. 6,0 6,1 6,2 Harfizar. Fauzan Manafi Albar dan Muh Afiffudin. 2017. Rancang Bangun Sistem Informasi Penyalur Dana Bantuan Siswa (BOS) Berbasis Web. Tangerang : STMIK Raharja. Jurnal CERITA. Vol.3 No.2.
  7. Hidayat, Wahyu. Riri Mahmuriyah dan Sri Ndayani Ratna Safitri. 2016. Media Visual Berbentuk Katalog Produk Sebagai Media Promosi. Tangerang : STMIK Raharja. Jurnal SENSI. Vol.2 No.2.
  8. Rukmiyati, Ni Made Sri dan I ketut Budiartha. 2016. Pengaruh Kualitas Sistem Informasi, Kualitas Informasi Dan Perceived Usefulness Pada Kepuasan Pengguna Akhir Software Akuntansi (Studi Empiris Pada Hotel Berbintang Di Provinsi Bali). Bali : Universitas Udayana. Jurnal Ekonomi dan Bisnis.
  9. Hutahaean, Jeperson. 2015. Konsep Sistem Informasi. CV Budi Utama : Yogyakarta.
  10. Rizqi, Luhur Nurmala Tjahjanulin Domai dan Abdul Wachid. 2015. Penatausahaan Asset Pemerintah Daerah Melalui Sistem Informasi Manajemen Barang Daerah (Simbada) di Kabupaten Malang (Studi Pada Bidang Asset Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Asset Kabupaten Malang. Malang : Universitas Brawijaya. Jurnal Administrasi Publik. Vol.1 No.1.
  11. Saruan, Widya K. 2015. Pengaruh Modernisasi Sistem Administrasif Perpajakan Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi Dan Wajib Pajak Badan Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Manado. Manado : Universitas Sam Ratulangi. Jurnal EMBA. Vol.3 No.4.
  12. Harfizar. Tiya Puspita Firdaus dan Kurnia Yuli Herza. 2019. Perancangan sistem informasi penilaian kinerja karyawan pada pt. asuransi sinarmas cabang cikokol Tangerang. Tangerang : Universitas Raharja. Jurnal SENSI. Vol. 5 No.1.
  13. 13,0 13,1 Sofyan, Asep Abdul. Silvia Krisnadewi Prabandari dan Irvan Irawan. 2018. “Sistem Pendukung Keputusan Penerimaan Karyawan Baru di PT Soraya Interindo”. Tangerang : STMIK Bina Sarana Global. Jurnal Sisfotek Global. Vol.8 No.1.
  14. Akhmal, Akhwanul dan Yunny Yuliani Safitri. 2017. Pengaruh Training Terhadap Kinerja Karyawan. Medan : Politeknik LP3I. Jurnal Bisnis Administrasi. Vol.6 No.1.
  15. Triwibawa, Alvonita. 2018. Pengaruh Seleksi Dan Penempatan Karyawan Terhadap Prestasi Kerja Karyawan Pada Kementrian Perindustrian Balai Besar Pulp dan Kertas Bandung. Bandung. Universitas Langlangbuana. Jurnal Manajemen dan Bisnis (Almana). Vol.2 No.2.
  16. Sasangka, Indra dan Wandy Zulkarnaen. 2019. Pengembangan Model Seleksi Dalam Upaya Membentuk Intergeritas dan Independensi Anggota KPU Kabupaten / Kota. Bandung : STIE Muhammadiyah. Jurnal Manajemen, Ekonomi dan Akuntansi. Vol.3 No.1.
  17. Aisyah, Nurul dan Angelia Giovanni. 2018. Pengaruh Proses Rekrutmen (Porek) Dan Seleksi Terhadap Kinerja Karyawan Pt. Bank Maya Pada Internasional, Tbk. Sibolga : Bina Sarana Informatika (BSI) Sibolga. Jurnal Ekonomi dan Ekonomi Syariah. Vol.1 No.2.
  18. Wibowo, Rakhmat dan Adibudin Alhalim. 2018. Teknik Tawadu. Cilacap : Institut Agama Islam Imam Ghozali. Jurnal Tawadhu. Vol. 2 No.2.
  19. Aryani, Diah. Muhamad Arif Nurdin dan Pandi Baskara. 2017. Sistem Informasi Pengelolaan Aset Kendaraan Bermotor Pada STMIK Raharja Tangerang. Tangerang : STMIK Raharja. Jurnal CERITA. Vol.3 No.1.
  20. Sigit, Haris Triono dan Khairul Anwar. 2015. Aplikasi Android Bahasa Jawa Serang – Indonesia Menggunakan Algoritma Knutt Morris Pratt. Serang : Universitas Serang Raya. Jurnal Protekinfo. Vol.2 No.1.
  21. Setiawan. Philbert Lukito dan Adi Suryaputra Paramita. 2015. Rancang Bangun Aplikasi Business Intelligence Berbasiskan Arsitektur Aplikasi Akuntansi Accurate. Surabaya : Universitas Ciputra. Jurnal Informatika dan Sistem Informasi. Vol.1 No.2.
  22. Albar, Fauzan Manafi. Sri Hardiyanti dan Kiki Rirky Amelia Ramadhona. 2017. Inventarisasi Manajemen Aset Berbasis Online Pada PD.BPR Kerta Raharja Cabang Balaraja. Tangerang : STMIK Raharja. Jurnal SENSI. Vol.3 No.2.
  23. 23,0 23,1 23,2 23,3 23,4 23,5 23,6 Prayitno, Agus dan Yulia Safitri. 2015. Pemanfaatan Sistem Informasi Perpustakaan Digital Berbasis Website Untuk Para Penulis. Jakarta : AMIK Bina Sarana Informatika. Indonesian Journal on Software Engineering. Vol. 1 No.1.
  24. Mulyadi, Muh Rachman dan Rizqi Eka Saputri. 2017. Sistem Informasi Pengukuran Uji Kompetensi Karyawan Berbasis Website Pada Pt Surya Toto Indonesia Tbk Kabupaten Tangerang. Tangerang : STMIK Raharja. Jurnal CICES. Vol.3 No.1.
  25. 25,0 25,1 25,2 Prasetyo, Ekkal. 2015. Rancangan Bangun Sistem Informasi Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Rahmanyah Kabupaten Musi Banyuasin Berbasis Website. Banyuasin : Politeknik Sekayu. Jurnal Informatika. Vol.1 No.2.
  26. Maimunah. Supra Singgih dan Anwar Supriadi. 2017. Rancang Bangun Sistem SMS Gateway Sebagai Fasilitas Permohonan Cuti Karyawan. Tangerang : STMIK Raharja. Jurnal CERITA. Vol.3 No.1.
  27. 27,0 27,1 Uamgapi, Darman. 2017. Pembelajaran Photoshop Menggunakan Metode Web Product Based Learning Pada Global Science Institute (GSI) Ternate. Maluku : Politeknik Sains dan Teknologi Wiratama. Indonesian Journal On Information System. Vol.2 No.2.
  28. 28,0 28,1 Tampubolon, Willy Prayoga. 2018. Sistem Informasi Penjualan Barang di Koperasi Pada Kantor Oditurat Militer I-02 Medan Berbasis Website. Medan : Politeknik LP31. Jurnal Teknik dan Informatika. Vol.5 No.2.
  29. Widyawati, Efy dan Ari Kurniawan. 2016. Rancang Bangun Aplikasi Kependudukan Berbasis Web di Desa Kedungrejo Waru Sidoarjo. Surabaya : Universitas Negeri Surabaya. Jurnal Manajemen Informasi. Vol.6 No.1.
  30. Muarie, Muhammad Son. 2015. Rancang Bangun Sistem Ujian Online Pada SMP Negeri 8 Sekayu. Banyuasin : Politeknik Sekayu. Jurnal Teknik Informatika Politeknik Sekayu (TIPS). Vol.2 No.1.
  31. Tasiati dan Corie Mei Hellyana. 2017. Sistem Informasi Penjualan Berbasis Web Pasa Genom Bag Purwokerto. Tegal : AMIK Bina Sarana Informatika. Jurnal Evolusi. Vol.5 No.2.
  32. Hilabi, Shofa Shofiah. 2017. Rancang Bangun Situs Responsif di Universitas Buana Perjuangan Karawang Dengan Menggunakan Metode Perpaduan Grid System dan CSS Media Query. Karawang : Universitas Buana Perjuangan. Jurnal Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi. Vol.2 No.1.
  33. 33,0 33,1 Hanafri, Muhammad Iqbal. Triono. Imam Luthfiudin. 2018. Rancang Bangun Sistem Monitoring Kehadiran Dosen Berbasis Web Pada STMIK Bina Sarana Global. Tangerang : STMIK Bina Sarana Global. Jurnal SISFOTEK Global. Vol.8 No.1.
  34. Purwaningsih, Fitri dan Mohammad Badrul. 2017. Penerapan Algoritma Huffman Untuk Aplikasi Pengamanan Sms Berbasis Android. Jakarta : STMIK Nusa Mandiri. Jurnal Prosisko. Vol.4 No.2.
  35. Indriyani, Fintri. 2015. Rancangan Pembelajaran Ilmu Tajwid Berbasis Multimedia Untuk Siswa Tingkat Dasar Pada Taman Pendidikan Al- Qur’an DTA AT – TAQWA. Jakarta : AMIK Bina Sarana Informatika. Jurnal Paradigma. Vol.17 No.1.
  36. Maulani, Giandari. Siti Aisah Febriani dan Restu Amalia. 2017. Rancangan Video Iklan Pada Perguruan Tinggi Raharja Sebagai Sarana Media Promosi. Tangerang : STMIK Raharja. Jurnal SENSI. Vol.3 No.2.
  37. Srinadi. Ni Luh Putri. 2016. Analisis SWOT Sebagai Dasar Menentukan Strategi Pemasaran Kompetitif (Studi Kasus: Usaha Jasa Dekorasi X). Bali : STIKOM Bali. Jurnal SENTIKA. Vol.2 No.1.
  38. Sitompul, Tetty Rosmaria dan Nelly Astuti Hasibuan. 2018. Sistem Pendukung Keputusan Seleksi Tenaga Kerja Untuk Security Service Menggunakan Metode Aras. Medan : STMIK Budi Darma. Jurnal Media Informatika Budidarma. Vol.2 No.1.
  39. Nurjaya dan Hendro Waryanto. 2017. Sistem Seleksi Penerimaan Karyawan Baru Menggunakan Metode Topsis. Tangerang Selatan : Universitas Pamulang. Jurnal Seminar Teknologi Informasi, Bisnis dan Desain. Vol.2 No.1.
  40. Kristiyanti, Dinar Ajeng. 2017. Sistem Pendukung Keputusan Seleksi Karyawan Untuk Jabatan Tertentu Dengan Pendekatan Analisa Gap Profile Matching. Jakarta : STMIK Nusa Mandiri. Jurnal Paradigma. Vol.19 No.1.
  41. Ariyanti, Devi Martha. Farhul Agus dan Dyna Marisa khairina. 2015. Sistem Pendukung Keputusan Untuk Seleksi Penerimaan Dan Penentuan Posisi Karyawan. Samarinda : Universitas Mulawarman. Jurnal Informatika Mulawarman. Vol.10 No.1.
  42. Brown, Meta. Elizabeth Setren dan Giorgio Topa. 2016. Do Informal Referrals Lead to Better Matches? Evidence from a Firm’s Employee Referral System. Chicago : The University of Chicago. journal of labor economic. Vol.34 No.1.
  43. Zulfikar, Jumadi. Prasetyo dan Ramdhani. 2018. Implementation of Mamdani Fuzzy Method in Employee Promotion System. Bandung : UIN Sunan Gunung jati. Jurnal Iop Science. Vol. 288 No.1.
  44. Sharma, Neha Paliwal. Tanuja Sharma dan Madhushree Nanda Agarwal. 2016. Measuring employee perception of performance management system effectiveness. India : Management Development Institute. Emerald insight Journal. Vol. 38 No.2.
  45. Muduli, Ashutosh. Sunita Verma dan Saroj Datta. 2016. High Performance Work System in India: Examining the Role of Employee Engagement. India : Deendayal Petroleum University. Journal of asia pacific business. Vol. 17 No.2.
  46. Batistic, Sasa. Matej Cerne. Robert Kase dan Ivan Zupic. 2016. The role of organizational context in fostering employee proactive behavior: The interplay between HR system configurations and relational climates. United Kingdom : University of Portsmounth. Science Direct Journal. Vol.34 No.1.

Contributors

Reniwldr