SI1312476839

Dari widuri
Revisi per 21 Februari 2018 15.07 oleh Dwi setiawan (bicara | kontrib)

(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Lompat ke: navigasi, cari

 

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENILAIAN

PADA SMP RIYADLUL MUKHLISHIEN

 

SKRIPSI

 

Logo stmik raharja.jpg

 

Disusun Oleh:

NIM : 1312476839

NAMA : DWI SETIAWAN

 

JURUSAN SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI BUSINESS INTELLIGENCE

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

(2017/2018)

 

 

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

 

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENILAIAN

PADA SMP RIYADLUL MUKHLISHIEN


 

 

Disusun Oleh:

NIM  : 1312476839
Nama  : DWI SETIAWAN
Jenjang Studi  : Strata Satu
Jurusan  : Sistem Informasi
Konsentrasi  : Business Intelligence

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, 19 Januari 2017

Ketua         Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA         Jurusan Sistem Informasi
           
           
           
           
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I)         (Nur Azizah, M.Akt.,M.Kom)
NIP : 000594         NIP : 078010

 

 

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

 

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENILAIAN

PADA SMP RIYADLUL MUKHLISHIEN


 

 

Dibuat Oleh :

NIM  : 1312476839
Nama  : DWI SETIAWAN
Jenjang Studi  : Strata Satu
Jurusan  : Sistem Informasi
Konsentrasi  : Business Intelligence

 

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Business Intelligence

 

 

Disetujui Oleh :

Tangerang, 19 Januari 2017

Pembimbing I     Pembimbing II
       
       
       
       
(Ilamsyah, M.Kom)     (Suwarto, M.Pd)
NID : 14019     NID : 15001

 

 

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

 

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENILAIAN

PADA SMP RIYADLUL MUKHLISHIEN


 

 

Dibuat Oleh :

NIM  : 1312476839
Nama  : DWI SETIAWAN
Jenjang Studi  : Strata Satu
Jurusan  : Sistem Informasi
Konsentrasi  : Business Intelligence

 

 

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Business Intelligence

Tahun Akademik 2017/2018

 

Disetujui Penguji :

Tangerang, 19 Januari 2017

Ketua Penguji   Penguji I   Penguji II
         
         
         
         
(XXX)   (XXX)   (XXX)
NID : XXXX   NID : XXXX   NID : XXXX

 

 

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

RAHARJA

 

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

 

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENILAIAN

PADA SMP RIYADLUL MUKHLISHIEN

 

Disusun Oleh:

NIM  : 1312476839
Nama  : DWI SETIAWAN
Jenjang Studi  : Strata Satu
Jurusan  : Sistem Informasi
Konsentrasi  : Business Intelligence

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

 

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan di atas tidak benar.

Tangerang, 19 Januari 2017
DWI SETIAWAN
NIM. 1312476839

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;

 


ABSTRAKSI

PT TirtaNusa Indotama merupakan salah satu perusahaan kimia pengolahan air limbah yang berada di wilayah Kota Tangerang, perusahaan ini terbentuk pada tahun 2008 yang beralamatkan di Jalan Harmonika, Cipondoh Permai Kota Tangerang yang didirikan oleh Bapak Kristiyo Widodo. Dalam perkembangan bisnisnya perusahaan ini telah sukses melayani para kostumer dalam bidang pengolahan air limbah, dengan semakin berkembangnya perusahaan tersebut maka aset yang dimilikinya pun akan semakin bertambah. Di dalam pengolahan seluruh asetnya perusahaan ini masih menggunakan aplikasi Microsoft Excel sehingga dengan bertambahnya aset perusahaan tersebut proses pembuatan laporan tidak berjalan maksimal. Untuk mengatasi masalah tersebut maka peneliti memberikan usulan suatu sistem komputerisasi yang lebih efisien dengan cara menganalisis permasalahan yang telah ada dengan menggunakan beberapa metode, di antaranya metode pengumpulan data seperti wawancara, observasi dan studi pustaka, setelah berhasil melakukan pengumpulan data maka analisis akan berlanjut pada metode analisis SWOT dimana analisis ini berfokus pada pencarian kekurangan dan kelebihan sistem yang turut serta mencari apa solusinya. Setelah mendapatkan hasilnya maka peneliti akan menjabarkan sistem tersebut dalam bentuk diagram UML kemudian prosesnya akan dilanjutkan dengan membuat suatu rancangan sistem yang baru dan sebelum di implementasikannya sistem tersebut maka peneliti melakukan serangkaian pengujian sistem menggunakan metode black box testing agar bagian yang masih bermasalah dapat segera diperbaiki. Dengan pengimplementasian sistem inventaris aset ini maka pengolahan laporan akan berjalan secara maksimal dimana staff general affair dan accounting akan bekerja sama secara mudah dalam mengelola aset yang telah ada dan aset yang akan datang.

Kata Kunci: Inventarisasi, Aset Tetap, Sistem Informasi, Laporan.

ABSTRACT

PT TirtaNusa Indotama is one of the chemical companies process waste water in the urban area Tangerang, the company was formed at 2008th that address Harmonika, Cipondoh Tangerang picturesque town that was founded by Mr. Kristiyo Widodo. In the development of its business, the company has been successfully serves its costumer in the field of waste water. The development of the company the assets will increase in processing. All of its assets the company is still using Microsoft Excel application so as to create the company assets reporting process in not running optimally. To overcome the problem researches propose a computerized system more efficient by analyzing the problem that already exist using several methods, including data collections such as interviews, observation and literature study upon successful and literature after successfully collecting data analysis will continue in SWOT analysis method which focuses in the analysis of advantages and disadvantages of search system that participated working for what solution. After getting the results, researchers will descript the system in the form of UML diagrams, then the process will proceed to create a new system design. Before the system is implemented, the researchers conducted a series of test using the black box system using testing so the part is still problematic can be immediately corrected with the implementation of this asset inventory system, the processing of the report will be run optimally in which the general affairs and accounting will work together easily manage existing assets and assets the will come.

Inventory, Fixed Assets, Information Systems, Report

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis panjatkan pada kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmat-Nya karena penulis dapat menyusun dan menyelesaikan laporan Skripsi ini dengan baik dan tepat waktu. Laporan ini dibuat dan disajikan dalam bentuk buku yang sederhana. Adapun judul dalam penyusunan laporan Skripsi ini adalah “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENILAIAN PADA SMP RIYADLUL MUKHLISHIEN TANGERANG”.

Tujuan penulisan laporan Skripsi ini dibuat sebagai syarat untuk mengikuti sidang Skripsi pada Jurusan Sistem Informasi dengan konsentrasi Business Intelligence di STMIK Raharja. Penulis menyadari bahwa tanpa bimbingan dan dorongan semua pihak, penulis tidak dapat menyelesaikan laporan ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Untuk itu, dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih kepada :

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I selaku Ketua STMIK Raharja.
  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom selaku Pembantu Ketua I Bidang Akademik STMIK Raharja.
  3. Ibu Nur Azizah, M.Akt.,M.Kom selaku Kepala Jurusan Sistem Informasi STMIK Raharja.
  4. Ibu Mulyati, S.E.,MM.,M.Pd selaku Dosen Pembimbing I yang telah banyak membantu penulis dalam mengarahkan dan menyelesaikan laporan Skripsi ini.
  5. Bapak Berkat Jaya Bate'e, S.Kom.,MM selaku Dosen Pembimbing II yang telah banyak membantu penulis dalam mengarahkan dan menyelesaikan laporan Skripsi ini.
  6. Ibu Maya Eva Anggelia selaku Stakeholder yang telah berkenan memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis.
  7. Seluruh Dosen dan Asisten Dosen, serta staff dan karyawan Perguruan Tinggi Raharja.
  8. Kedua orang tua tercinta, yang selalu memberikan semangat dan dukungan moril, materil serta doanya untuk keberhasilan penulis.
  9. Para sahabat seperjuangan Mega Agustina, Bian Pramana, Angga Permana, Aji Kuspri, Hendrik Cipto dan Devita Kurniasari.
  10. Kepada teman-teman UKM Maranatha dan semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan namanya satu persatu, yang telah banyak membantu penulis dalam menyelesaikan penyusunan laporan ini, baik secara langsung maupun tidak langsung.

Penulis menyadari bahwa dalam penyajian dan penyusunan laporan Skripsi ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun dalam penyusunan laporan Skripsi ini sangat penulis harapkan. Akhir kata, besar harapan penulis agar laporan Skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca dan dapat menjadi bahan acuan di kemudian hari.

Tangerang, 19 Januari 2017
DWI SETIAWAN
NIM. 1312476839

Daftar isi

DAFTAR TABEL


DAFTAR GAMBAR


DAFTAR SIMBOL

DAFTAR SIMBOL USE CASE DIAGRAM

DAFTAR SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM

DAFTAR SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM

DAFTAR SIMBOL CLASS DIAGRAM

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Di era globalisasi seperti sekarang ini komputer telah memiliki manfaat yang sangat banyak, selain untuk mengolah data, menyimpan data, komputer juga bisa digunakan untuk mendukung penerapan dan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi. Penggunaan komputer telah menambah dengan cepat dan telah memasuki dunia kerja maupun dunia usaha, oleh karena itu komputer memiliki peran yang sangat penting untuk menentukan maju atau tidaknya sebuah sekolah. Hal ini disebabkan karena kecepatan dan keakuratan komputer dalam menghasilkan data, serta kelengkapan komputer dalam mengolah data juga kerahasiaannya dalam menyimpan data yang dibutuhkan oleh suatu sekolah.

Banyak Sekolah yang mulai menggunakan komputer sebagai alat bantu dalam mengolah data sehingga data yang diolah menjadi lebih efektif dan efisien dan dapat segera digunakan oleh sekolah sebagai dokumen sekolah.

kerja komputer memiliki peran yang sangat penting karena informasi yang dihasilkan oleh komputer lebih akurat, cepat dan tepat. Bahkan mempermudah pimpinan sekolah untuk mengambil keputusan dan menentukan langkah-langkah yang harus diambil dalam mempertahankan dan mengembangkan usahanya didalam suatu sekolah.

Teknologi informasi telah menghasilkan informasi yang berhubungan dengan pengolahan data, agar data yang diolah dapat lebih berarti dan lebih berguna lagi, informasi juga telah mendukung kegiatan manajerial dan juga kegiatan operasional yang diperlukan oleh sistem basis data yang lengkap dan tepat dan mudah digunakan apabila sistem basis data memerlukannya setiap saat. Teknologi informasi juga menangani seluruh aktifitas data yang berhubungan dengan proses pencarian, penyimpanan, penyajian, manipulasi dan keselarasan juga keserasian data dengan dukungan perangkat komputer (baik hardware maupun sorfware), jaringan komputer, media penyimpanan, serta media telekomunikasi.

Selama ini metode yang digunakan oleh bagian Data Dik untuk melakukan pengolahan data yang telah tejadi pada bagian penilaian siswa pada SMP RIYADLUL MUKHLISHIEN masih dilakukan secara manual, sehingga informasi yang dihasilkan oleh sekolah kurang cepat dan masih kurang optimal.

Untuk memperlancar jalannya kegiatan operasional dari sekolah tersebut, maka sekolah tersebut memerlukan suatu metode penilaian yang tepat dan akurat. Karena semakin maju dan berkembangnya suatu sekolah, semakin sulit atau kompleks pula pada bagian penilaian.

Dengan semakin kompleksnya suatu masalah yang dihadapi oleh suatu sekolah membutuhkan teknologi informasi yang baik agar dapat membantu jalannya kegiatan operasional sekolah, yang bertujuan untuk menjamin sumber data, kuantitas, waktu yang tepat maupun kecepatannya keakuratannya dan juga relevan. Sesuai dengan uraian diatas, sehingga penulis merasa tertarik untuk membahas lebih mendalam mengenai pemrograman penilaian siswa dengan memilih judul :”Perancangan Sistem Informasi Penilaian pada SMP RIYADLUL MUKHLISHIEN”

Perumusan Masalah

Dari latar belakang diatas peneliti menyimpulkan rumusan masalah dari penelitian tersebut. Berikut rumusan masalah :

1. Bagaimana pengelolaan hasil nilai yang sedang berjalan saat ini di SMP RIYADLUL MUKHLISHIEN TANGERANG?

2. Bagaimana kendala yang dihadapi dalam sistem penilaian SMP RIYADLUL MUKHLISHIEN TANGERANG?

3. Bagaimana racangan sistem informasi proses penyerahan nilai di SMP SMP RIYADLUL MUKHLISHIEN TANGERANG?

Ruang Lingkup

Dalam penulisan Skripsi ini, penulis membatasi ruang lingkup pembahasan pada penilaian siswa yang dilakukan pada SMP SMP RIYADLUL MUKHLISHIEN TANGERANG dimulai dari menginput data siswa, menginput data Mata Pelajaran, Pengolahan penilaian, sampai dengan laporan data siswa, laporan data penilaian, laporan penilaian siswa untuk periode pertiga bulannya

Tujuan Dan Manfaat Penelitian=

Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian yang telah di analisis oleh peneliti adalah :

Adapun maksud dari penulisan ini adalah sebagai berikut :

a. Menambah pengalaman serta mengembangkan ilmu yang dimiliki oleh penulis agar ilmu yang penulis miliki dapat bermanfaat.

b. Menerapkan ilmu yang telah didapat selama mengikuti kuliah di Sekolah Tinggi Manajemen Dan Ilmu Komputer STMIK RAHARJA.

c. Membantu tugas kerja khususnya dibagian penilaian siswa pada SMP RIYADLUL MUKHLISHIEN TANGERANG serta sebagai pedoman dalam mengembangkan penilaian siswa tersebut apabila diterima atau mungkin akan diterapkan oleh sekolah tersebut.

Sedangkan tujuan penulisan Skripsi ini yaitu untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan untuk memperoleh Sarjana (S1) pada jurusan Sistem Informasi pada Sekolah Tinggi Manajemen Dan Ilmu Komputer STMIK RAHARJA di Tangerang

Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian merupakan dampak dari tercapainya tujuan dan terjawabnya rumusan masalah secara akurat.

Manfaat penelitian ialah terapan dari tercapainya sebuah tujuan dan terjawabnya rumusan masalah secara tepat dan akurat. Manfaat dari penelitian haruslah dapat dibedakan antara manfaat teoritis dan manfaat praktisnya. Dan Penulis memiliki 3 (Tiga) manfaat dari penelitian ini yaitu sebagai berikut:

1. Memberikan Solusi agar mengetahui sistem penilaian oleh Pihak Sekolah yang sedang berjalan pada saat ini.

2. Memberikan Solusi cara untuk mempermudah Guru serta Pihak untuk Sekolah mengolah hasil Nilai Siswa/i

3. Memberikan Solusi cara mengimplementasikan Sistem Penilaian yang baru.

Metode Penelitian

Metode Pengumpulan Data

1. Metode Observasi

Metode pengamatan atau metode observasi merupakan suatu metode pengumpulan data dengan cara melakukan pengamatan secara langsung pada objek-objek yang diteliti untuk meminta data yang diperlukan sebagai bahan dasar menulis laporan penelitian. Observasi ini dilakukan pada SMP RIYADLUL MUKHLISHIEN TANGERANG dengan cara mengumpulkan data, informasi, dan mempelajari catatan serta dokumen yang ada. Adapun hasil yang didapat dari observasi selama 2 (dua) bulan adalah mengetahui sistem kerja yang berjalan, sehingga peneliti dapat melaporkan kegiatan langsung pada apa yang pernah dilihat dan dipelajari sehingga dapat dituangkan dalam penulisan laporan ini..

2. Metode Wawancara

Metode Wawancara adalah suatu metode yang dilakukan dengan cara melakukan tanya jawab kepada beberapa narasumber pada objek yang diteliti pada SMP RIYADLUL MUKHLISHIEN TANGERANG. Dalam hal ini proses tanya jawab dilakukan oleh peneliti bersama stakeholder.

3. Metode Pustaka (Library Research)

Metode untuk mendapatkan informasi dan teori-teori yang sesuai dengan sistem yang akan dibuat dengan mencatat, mempelajari dan memahami literature review yang berhubungan dengan penelitian dari berbagai sumber yang tertulis maupun elektronik. Yang digunakan penulis berupa jurnal dan buku-buku.

Metode Analisa

Pada penelitian ini peneliti menggunakan metode analisa SWOT. Setelah melalui metode pengumpulan data, metode analisis sistem merupakan salah satu bagian dari sebuah penelitian yang penting untuk dilakukan. Melanjutkan proses dari pengumpulan data, dimana data yang di dapatkan dari beberapa metode pengumpulan data dikumpulkan dan dilakukan analisa melalui metode analisa SWOT. Hasil dari analisa SWOT dijabarkan ke dalam bentuk Requirement (Kebutuhan) yang terangkum di dalam Elisitasi dari tahap satu hingga final draft elisitasi. Terdapat dua tinjauan dalam penyusunan elisitasi, yaitu tinjauan dari segi fungsional sistem dan non fungsional sistem. Tahap berikutnya adalah menentukan strategi yang diambil untuk mencapai keberhasilan dari sebuah sistem. Strategi yang didapatkan dari final draft elisitasi digunakan untuk mendapatkan gambaran dan pembuktian pencapaian di dalam tahap implementasi.

Metode Perancangan

Metode perancangan dilakukan dengan cara menggambarkan dalam bentuk prototype dan diagram UML (Unified Modeling Language) diantaranya Usecase Diagram, Activity Diagram, dan Sequence Diagram. Sebagai bentuk rancangan sistem untuk menggambarkan use case diagram, sequence diagram, activity diagram dan class diagram. Dan pembuatan database serta pembuatan program yang disesuaikan berdasarkan kebutuhan stakeholder yang terangkum pada elisitasi. Bahasa pemrograman yang digunakan adalah PHP dengan menggunakan framework Yii serta database yang digunakan adalah MySQL..

Metode Prototype

Metode testing ini digunakan untuk menganalisa suatu identitas sistem untuk mendeteksi, mengevaluasi kondisi dan fitur-fitur yang diinginkan dan mengetahui kualitas dari suatu sistem yang dikembangkan untuk mengeliminasi kesalahan pada sistem saat diterapkan. dalam penelitian ini peneliti menerapkan Black Box sistem dimana Black Box sistem ini berfungsi untuk mengetahui apakah perangkat lunak dapat berfungsi sebagaimana yang telah diharapkan.

Sistematika Penulisan

Penulisan terbagi menjadi 5 (lima) Bab dan setiap bab terbagi dalam sub bab-sub bab dengan urutan pembahasan sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Dalam hal ini menguraikan latar belakang, rumusan masalah, ruang lingkup, tujuan dan manfaat, metodelogi penelitian, dan sistematika penulisan..

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini menjelaskan tentang teori-teori dasar atau umum dan teori-teori khusus yang berkaitan dengan analisa serta permasalahan yang dibahas pada bagian sistem yang sedang berjalan, dan literature review.

BAB III PEMBAHASAN

Dalam bab ini akan menjelaskan tentang gambaran umum SMP RIYADLUL MUKHLISHIEN TANGERANG yang terdiri dari sejarah singkat, struktur organisasi, dan tugas serta tanggung jawab. Permasalahan yang dihadapi, alternatif pemecahan masalah, dan user requirement.

BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Dalam bab ini penulis menguraikan sistem yang akan diusulkan seperti mind mapping. Analisa sistem yang berjalan yang terdiri dari Analisa SWOT. Untuk metode analisa berdasarkan prosedur sistem yang berjalan terdiri atas analisa masukan, analisa proses, dan analisa keluaran. User Requirement kemudian strategi dari rancangan sistem,diagram HIPO (Hierarchy Plus Input Proces Output), Diagram UML (Unified Modeling Language), konfigurasi sistem, testing, evaluasi, schedulle implementasi, dan estimasi biaya.

BAB V PENUTUP

Bab ini merupakan penutup yang berisi kesimpulan dari hasil analisa dan rancangan sistem yang dilakukan serta saran-saran terhadap sistem yang diusulkan.

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR LAMPIRAN

BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Perancangan

Data

[1]Menurut McLeod dalam Yakub (2012:5), "Data adalah deskripsi kenyataan yang menggambarkan adanya suatu kejadian (event), data terdiri dari fakta (fact) dan angka yang secara relatif tidak berarti bagi pemakai". Data dapat berbentuk nilai yang terformat, teks, citra, audio, dan video.

[2]Menurut Sutabri (2012:72), “Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatukejadian-kejadian dan kesatuan nyata”. Kejadian-kejadian adalah sesuatu yangterjadi saat tertentu di dalam dunia bisnis. Bisnis adalah perubahan dari suatunilai yang disebut transaksi. Misalnya, penjualan adalah transaksi perubahannilai barang menjadi nilai uang atau nilai piutang dagang. Kesatuan nyataadalah berupa suatu objek nyata seperti tempat, benda, dan yang betul-betul adadan terjadi. Dari definisi dan uraian data tersebut dapat disimpulkan bahwadata adalah bahan mentah yang diproses untuk menyajikan informasi.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan data adalah hal, peristiwa, atau kenyataan lainnya yang mengandung suatu pengetahuan untuk dijadikan dasar guna penyusunan keterangan, pembuatan kesimpulan, atau sumber dari informasi.

Klasifikasi Data

Sutabri (2012:12), data itu sendiri dapat diklasifikasikan menurut jenis, sifat, dan sumber. Mengenai penjelasan klasifikasi data tersebut akan diurai dibawah ini:

1. Klasifikasi data menurut jenis data, yaitu:

a. Data Hitung (Enumeration atau Counting Data) adalah hasil penghitungan atau jumlah tertentu.Yang termasuk data hitung adalah presentase dari suatu jumlah tertentu.

b. Data Ukur (Measurement Data) adalah data yang menunjukan ukuran mengenai nilai sesuatu. Angka yang ditunjukan alat barometer atau termometer adalah hasil proses pengukuran.

2. Klasifikasi data menurut sifat data, yaitu:

a. Data Kuantitatif (Quantitative Data) adalah data mengenai penggolongan dalam hubungannya dengan penjumlahan.

b. Data Kualitatif (Qualitative Data) adalah data mengenai penggolongan dalam hubungannya dengan kualitas atau sifat sesuatu. Penggolongan fakultas-fakultas pada universitas negeri menjadi fakultas exacta dan fakultas non-exacta merupakan pemisahan menurut sifatnya.

3. Klasifikasi data menurut sumber data, yaitu:

a. Data internaladalah data yang asli, artinya data sebagai hasil observasi yang dilakukan sendiri, bukan data hasil karya orang lain.

b. Data external adalah data hasil observasi orang lain. Seseorang boleh saja menggunakan data untuk suatu keperluan, meskipun data tersebut hasil kerja orang lain. Data external ini terdiri dari 2 (dua) jenis.

Pengolahan Data

Data merupakan bahan mentah untuk diolah yanghasilnya kemudian menjadi informasi. Dengan kata lain, data yang telahdiperoleh harus diukur dan dinilai baik dan buruk, berguna atau tidak dalamhubungannya dengan tujuan yang akan dicapai. Pengolahan data terdiri darikegiatan-kegiatan penyimpanan data dan penanganan data.

Menurut Sutabri (2012:6), pengolahan data dapat diuraikan seperti dibawah ini, yaitu:

a. Penyimpanan Data (Data Storage) meliputi pekerjaan pengumpulan (filing), pencarian (searching), dan pemeliharaan (maintenance).Data disimpan dalam suatu tempat yang lazim dinamakan “file”. File dapatberbentuk map, ordner, disket, tape, hard disk, dan lain sebagainya. Jadi, file diartikan sebagai suatu susunandata yang terbnetuk dari sejumlah catatan (record)yang berhubungan satu sama lain (sejenis) mengenai suatu bidang dalam suatuunit usaha. Untuk memperoleh kemudahan dalam pencarian data (searching) di dalam file maka file dibagimenjadi 2 (dua) jenis, yaitu: file induk dan file transaksi.

b. Penanganan Data (Data Handling) meliputi berbagai kegiatan seperti: pemeriksaan, perbandingan, pemilihan, peringkasan, dan penggunaan. Pemeriksaan data mencakup pengecekan data yang muncul pada berbagai daftar yang berkaitan atau yangdatang dari berbagai sumber, untuk mengetahui berbagai sumber dan untuk mengetahui perbedaan atau ketidaksesuaian, pemeriksaan ini dilakukan dengankegiatan pemeliharaan file (file maintenance). Pengguna data (data manipulation) merupakan kegiatan untuk menghasilkan informasi.

Konsep Dasar Sistem

Definisi Sistem

Sutabri (2012:10), “Secara sederhana suatu sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau variabel yang terorganisir, saling berinteraksi, saling tergantung satu sama lain, dan terpadu”.

[3]Menurut Taufiq (2013: 9), sistem adalah suatu himpunan dari sub-sub sistem abstrak maupun fisik, yang saling terintegrasi dan berkolaborasi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan sistem adalah kumpulan komponen-komponen yang terdiri dari sub-sub sistem yang saling berinteraksi dan bekerja sama untuk menghasilkan output yang diinginkan.

Karakteristik Sistem

[4]Menurut Hutahaean dalam bukunya yang berjudul “Konsep Sistem Informasi” (2015: 3-5), bahwa supaya sistem itu dikatakan sistem yang baik memiliki karakteristik yaitu :

a. Komponen

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen– komponen yang saling berinteraksi yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen sistem terdiri dari komponen yang berupa subsistem atau bagian-bagian dari sistem.

b. Batasan Sistem (Boundary)

Batasan sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lain atau dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batasan suatu sistem menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.Lingkungan Luar Sistem (Environment)

c. Lingkungan luar sistem (Environment) adalah diluar batas sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan dapat bersifat menguntungkan yang harus tetap dijaga dan yang merugikan yang harus dijaga dan dikendalikan, kalau tidak akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem.

d. Penghubung Sistem (Interface)

Penghubung sistem merupakan media penghubung antara satu subsitem dengan subsistem lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari subsitem ke subsistem lain.Masukan Sistem (Input)

e. Masukan adalah energi yang dimasukan kedalam sistem, yang dapat berupa perawatan (maintenance input), dan masukkan sinyal (signal input).

f. Keluaran Sistem (Output)

Keluaran sistem adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan.

g. Pengolahan Sistem

Suatu sistem menjadi bagian pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran. Sistem produksi akan mengolah bahan baku menjadi bahan jadi, sistem akuntansi akan mengolah data menjadi laporan-laporan keuangan.

h. Sasaran Sistem

Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective). Sasaran dari sistem sangat menentukan input yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem.

Menurut Sutabri (2012:20) , model umum sebuah sistem adalah input, proses, dan output. Hal ini merupakan konsep sebuah sistem yang sangat sederhana sebab sebuah sistem dapat mempunyai beberapa masukan dan keluaran. Selain itu, sebuah sistem dapat mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem. Adapun karakteristik yang dimaksud adalah sebagai berikut:

a. Komponen Sistem (Components) adalah suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang seling berinteraksi, artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu bentuk subsistem. Setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai sistem yang lebih besar atau sering disebut “super sistem”.

b. Batasan Sistem (Boundary) adalah ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.

c. Lingkungan Luar Sistem (Environtment) adalah bentuk apapun yang ada diluar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut lingkungan luar sistem. Lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut.

d. Penghubung Sistem (Interface) adalah media yang menghubungkan sistem dengan subsistem lain disebut penghubung sistem atau interface. Penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsitem ke subsistem lain. Bentuk keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem lain melalui penghubung tersebut. Dengan demikian, dapat terjadi suatu integritas sistem yang membentuk satu kesatuan.

e. Energi yang dimasukan ke dalam sistem disebut masukan sistem, yang dapat berupa pemelihaaran dan sinyal. Contohnya, di dalam suatu unit sistem komputer, ”program” adalah maintenance input yangdigunakan untuk mengoperasikan komputernya dan “data” adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.

f. Hasil energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran ini merupakan masukan bagi sub sitem yang lain seperti sistem informasi. Keluaran yang dihasilkan adalah informasi.Informasi ini dapat digunakan sebagai masukan untuk pengambilan keputusan atauhal-hal lain yang menjadi input bagi sub sistem lain.

g. Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran, contohnya sistem akuntansi. Sistem ini akan mengolah data transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen.

h. Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministic. Kalau suatu sistem tidak memiliki sasaran maka operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujujuan yang telah direncanakan.

Klasifikasi Sistem

Menurut Sutabri (2012:22), sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lainnya karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi yang ada di dalam sistem tersebut. Oleh karena itu, sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, diantaranya:

a. Sistem abstak adalah sistem yang berupapemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik, misalnya sistem teologia, yaitu sistem yang berupa pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan, sedangkan sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik, misalnya sistem komputer, sistem produksi, sistem penjualan, sistem administrasi personalia, dan lain sebagainya.

b. Sistem alamiah adalah sistem yang terjadimelalui proses alam, tidak dibuat oleh manusia, misalnya sistem perputaran bumi, terjadinya siang malam, dan pergantian musim. Sedangkan sistem buatan manusia merupakan sistem yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin yang disebut human machine sistem. Sistem informasi berbasis komputer merupakan contoh human machine sistem karena menyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi dengan manusia.

c. Sistem yang berinterkasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi disebut sistem deterministic. Sistem komputer adalah contoh dari sistem yang tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan program-program komputer yang dijalankan. Sedangkan sistem yang bersifat probabilistik adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilistic.

d. Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh oleh lingkunagn luarnya. Sistem ini bekerjasecara otomatis tanpa campur tangan pihak luar. Sedangkan sistem tebuka adalah sistem yang berhubungan dan dipengaruhi oleh lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk sub sistem lainnya.

Konsep Dasar Informasi

Definisi Informasi

Menurut Sutabri (2012:29), “Informasi adalah data yang telah diklasifikasikan atau diinterprestasi untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan”.

[5]Menurut Amin (2012:72), “Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerima dan digunakan untuk mengambil keputusan”.

Berdasarkan pendapat yang dikemukan di atas dapatditarik kesimpulan informasi adalah data yang sudah diolah, dibentuk atau dimanipulasi sesuai dengan keperluan tertentu.

Fungsi Informasi

Sutabri (2012:12), fungsi utama informasi adalah menambah pengetahuan. Informasi yang disampaikan kepada pemakai mungkin merupakan hasil data yang sudah diolah menjadi sebuah keputusan. Akan tetapi, dalam kebanyakan pengambilan keputusan yang kompleks, informasi hanya dapat menambah kemungkinan kepastian atau mengurangi bermacam-macam pilihan. Informasi yang disediakan bagi pengambil keputusan memberi suatu kemungkinan faktor resiko pada tingkat-tingkat pendapatan yang berbeda.

Siklus Informasi

Menurut Sutabri (2012:33)), data diolah melalui suatu model informasi, kemudian si penerima akan menangkap informasi tersebut untuk membuat suatu keputusan dan melakukan tindakan. Tindakan si penerima menjadi sebuah data baru. Data tersebut akan ditangkap sebagai input dan diproses kembali lewat suatu model, dan seterusnya sehingga membentuk suatu siklus. Siklus inilah yang disebut “Siklus Informasi” (Information Cycle).

Data yang masih belum diolah perlu disimpan untuk pengolahan lebih lanjut, karena tidak semua data yang diperoleh langsung diolah. Pada umumnya, data yang diperoleh disimpan terlebih dahulu yang nantinya setiap saat dapat diambil untuk diolah menjadi informasi. Data ini disimpan di simpanan (storage) dalam bentuk database. Data yang ada di basis data ini yang nantinya akan digunakan untuk menghasilkan informasi. Siklus pengolahan data yang dikembangkan ini disebut dengan extended data processing life cycle.

Jenis-Jenis Informasi

Menurut Sutabri (2012:34), dapat disimpulkan bahwa informasi dalam manajemen diklasifikasikan berdasarkan aspek-aspek seperti yang akan dipaparkan berikut ini:

1. Informasi berdasarkan persyaratan Suatu informasi harus memenuhi persyaratan sebagaimana dibutuhkan oleh seorang manajer dalam rangka pengambilan keputusan yang harus segera dilakukan. Berdasarkan persyaratan itu informasi dalam manajemen diklasifikasikan sebagai berikut:

a. Informasi yang tepat waktu

Pada hakekatnya makna informasi yang tepat waktu adalah sebuah informasi yang tiba pada manajer sebelum suatu keputusan diambil sebab seperti telah diterangkan di muka, informasi adalah bahan pengambilan keputusan.

b. Informasi yang relevan

Sebuah informasi yang disampaikan oleh seoarang manajer kepada bawahan harus relevan, yakni ada kaitannya dengan kepentingan pihak penerima sehingga informasi tersebut akan mendapat perhatian.

c. Informasi yang benilai

Yang dimaksud informasi yang bernilai adalah informasi yang berharga untuk suatu pengambilan keputusan. Seperti yang telah dijelaskan di depan, suatu keputusan adalah hasil pilihan dari sejumlah alternatif tersebut, informasi ini akan mempunyai nilai pendukung yang amat berharga dan memliki manfaat bagi suatu pengambilan keputusan.

d. Informasi yang dapat dipercaya

Suatu informasi harus dapat dipercaya (realiable) dalam manajemen karena hal ini sangat penting menyangkut citra organisasi, terlebih bagi organisasi dalam bentuk perusahaan yang bergerak dalam persaingan bisnis.

2. Informasi berdasarkan dimensi waktu

nformasi berdasarkan dimensi waktu ini diklasifikasikan menjadi 2 (dua) macam, yaitu:

a. Informasi masa lalu

Informasi jenis ini adalah mengenai peristiwa lampau yang meskipun amat jarang digunakan, namun dalam penyimpanannya pada data storage perlu disusun secara rapih dan teratur

b. Informasi masa kini

Dan sifatnya sendiri suah jelas bahwa makna dari informasi masa kini ialah informasi mengenai peristiwa-peristiwanyang terjadi sekarang (current event). Berkat teknologi canggih dalam bentuk komputer, pengelolaan informasi jenis ini dapat dilakukan dengan cepat.

c. Informasi berdasarkan sasaran

Informasi berdasarkan sasaran adalah informasi yang ditunjukan kepada seorang atau kelompok orang, baik yang terdapat di dalam organisasi maupun di luar organisasi. Informasi jenis ini diklasifikasikan sebagai berikut:

1. Informasi individual

Informasi individual (individual information) ialah informasi yang ditunjukan kepada seseoarang yang mempunyai fungsi sebagai pembuat kebijaksaan (policy maker) dan pengambil keputusan (decision maker) atau kepada seorang yang diharapkan dari padanya tanggapan terhadap informasi yang diperolehnya.

a. Informasi komunitas

Informasi komunitas (community information) adalah infromasi yang ditunjukan kepada khalayak di luar organisasi, suatu kelompok tertentu di masyarakat.

Nilai Informasi

Menurut Sutabri (2012:37), nilai informasi ditentukan oleh 2 (dua) hal, yaitu manfaat dan biaya untuk mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaat lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Pengukuran nilai informasi biasanya dihubungkan dengan analisis cost effectivess atau cost benefit. Nilai informasi ini didasarkan atas 10 (sepuluh) sifat, yaitu:

1. Mudah diperoleh

2. Luas dan lengkap

3. Ketelitian

4. Kecocokan

5. Ketepatan waktu

6. Kejelasan

7. Keluwesan

8. Dapat dibuktikan

9. Tidak ada prasangka

10. Dapat diukur

Kualitas Informasi

Menurut Sutabri (2012:41) , kualitas suatu informasi tergantung dari 3 (tiga) hal, yaitu:

a. Akurat (Accurate)

Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya.

b. Tepat Waktu (Timeline)

Informasi yang datang pada si penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi karena informasi merupakan landasan dalam pengambilan keputusan.

c. Relevan (Relevance)

Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya.

Konsep Dasar Sistem Informasi

Definisi Sistem Informasi

[6]Menurut Nugroho (2011:128) , “Sistem informasi adalah sebuah sistem yang mempunyai fungsi mengumpulkan, memproses, menyimpan, menganalisis, dan menyebarkan informasi untuk tujuan yang spesifik”.

Menurut Sutabri (2012:46), “Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan”.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan sistem informasi adalah sebuah sistem yang terdiri dari pengumpulan, pemasukan, pemrosesan data, penyimpanan, pengolahan, pengendalian, dan pelaporan sehingga tercapai sebuah informasi yang mendukung pengambilan keputusan didalam suatu organisasi untuk dapat mencapai sasaran dan tujuannya.

Definisi Business Intelligence

[7]Menurut Ivana Kursan dan Mirela Mihic (2010) menyatakan bahwa istilah Business Intelligence merujuk pada variasi solusi perangkat lunak, termasuk teknologi-teknologi dan metodologi-metodologi yang dibutuhkan untuk mendapatkan informasi yang tepat guna, sehingga mampu dapat membuat keputusan bisnis dengan tujuan utama yaitu dengan meningkatkan keseluruhan Performa bisnis pada pasar.

Metode Penelitian

Tahapan Pengumpulan Data

[8]Menurut Rapina (2011:15), teknik pengumpulan data, yaitu:

a. Studi Lapangan

Yaitu penelitian yang dilakukan secara langsung pada perusahaan yang bersangkutan untuk memperoleh data primer dan informasi yang dibutuhkan, dengan cara :

a. Observasi

Observasi merupakan suatu teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data dengan cara melakukan pengamatan secara langsung ke tempat yang dijadikan objek penelitian.

b. Wawancara

Wawancara merupakan salah satu teknik untuk mengumpulkan data dengan cara menanyakan secara langsung kepada pihak yang berkaitan dengan penelitian.

c. Dokumentasi

Dokumentasi adalah suatu teknik pengumpulan data dengan cara mengumpulkan semua hal yang diperlukan yang dapat menunjang keberhasilan penelitian.

b. Studi Kepustakaan

Yaitu mencari dan mengumpulkan bahan yang berhubungan dengan masalah yang diteliti untuk memperoleh data sekunder dengan membaca, mempelajari, dan mendalami literatur-literatur yang berhubungan dengan masalah yang diteliti.

Tahapan Analisa Sistem

[9]Menurut Murad (2013:51), tahap analisis merupakan tahap dalam mencari informasi sebanyak-banyaknya mengenai sistem yang diteliti dengan melakukan metode-metode pengumpulan data sehingga ditemukan kelebihan dan kekurangan sistem serta user requirement. Selain itu, tahap ini juga dilakukan untuk mencari pemecah masalah dan menganalisa bagaimana sistem akan dibangun untuk memecahkan masalah pada sistem sebelumnya.

Menurut Sutabri (2012:220), proses analisis sistem dalam pengembangan sistem informasi merupakan suatu prosedur yang dilakukan untuk pemeriksaan masalah dan penyusunan alternatif pemecahan masalah yang timbul serta membuat spesifikasi sistem yang baru atau sistem yang akan diusulkan dan dimodifikasi. Adapun tujuan utama dari tahap analisis sitem ini adalah sebagai berikut:

a. Memberikan pelayanan kebutuhan informasi kepada fungsi-fungsi manajerial di dalam pengendalian pelaksanaan kegiatan operasional perusahaan.

b. Membantu para pengambil keputusan, yaitu para pemimpin, untuk mendapatkan bahan perbandingan sebagai tolak ukur hasil yang telah dicapainya.

c. Mengevaluasi sistem-sistem yang telah ada dan berjalan ssmpai saat ini, baik pengolahan data maupun pembuatan laporannya.

d. Merumuskan tujuan-tujuan yang ingin dicapai berupa pola pengolahan data dan pembuatan laporan yang baru.

e. Menyusun suatu tahap rencana pengembangan sistem dan penerapannya serta perumusan langkah dan kebijaksanaan.

Selama tahap analisis sistem, analis sistem terus bekerja sama dengan manajer, dan komite pengarah terlibat dalam titik yang penting. Adapun langkah-langkah yang harus dilakukan pada tahap analisis sistem adalah sebagai berikut:

a. Mengumumkan penelitian system

Ketika perusahaan menerapkan aplikasi komputer baru manajemen mengambil langkah untuk memastikan kerjasama dari para pekerja. Perhatian mula-mula ditunjukan pada kekhawatiran pegarawai mengenai cara komputer mempengaruhi kerja mereka.

b. Mengorganisasikan tim proyek

Tim proyek yang akan melakukan penelitian sistem dikumpulkan. Banyak perusahaan mempunyai kebijakan menjadi pemakai dan bukan spesialis informasi sebagai pemimpin proyek. Agar proyek berhasil, pemakai perlu berperan aktif daripada hanya pasif.

c. Mendefinisikan kebutuhan informasi

Analisis mempelajari kebutuhan informasi pemakai dengan terlibat dalam berbagai kegiatan pengumpulan informasi, wawancara perorangan, pengamatan, pencarian catatan, dan survey.

d. Mendefinisikan kriteria kinerja sistem

Setelah kebutuhan informasi manajer didefinisikan, langkah selanjutnya adalah menspesifikasikan secara tepat apa yang harus dicapai oleh sistem, yaitu kriteria kinerja sistem.

e. Menyiapkan usulan rancangan

Analisis sistem memberikan kesempatan bagi manajer untuk membuat keputusan untuk meneruskan atau menghentikan untuk kedua kalinya. Disini manajer harus menyetujui tahap rancangan dan dukungan bagi keputusan itu termasuk di dalam usulan rancangan.

f. Menyetujui atau menolak rancangan proyek

Manajer dan komite sistem mengevaluasi usulan rancangan dan menentukan apakah akan memberikan persetujuan atau tidak. Dalam beberapa kasus, tim mungkin diminta melakukan analisis lain dan menyerahkan kembali atau proyek mungkin ditinggalkan. Jika persetujuan diberikan, proyek akan maju ke tahap rancangan.

Tahapan Perancangan Sistem

[10]Menurut Nasution (2012:118), “Desain atau perancangan adalah tahapan dimana dimulai analisa mengenai bentuk input sistem, rancangan database, output sistem dan skema alur kerja program”.

Menurut Sutabri (2012:225), tahap rancangan sistem dibagi menjadi 2 (dua) bagian, yaitu rancangan sistem secara umum dan rinci. Adapun tujuan utama dari tahap rancangan sistem ini adalah sebagai berikut:

a. Melakukan evaluasi serta merumuskan pelayanan sistem yang baru secara rinci dan menyeluruh dari masing-masing bentukinformasi yang akan dihasilkan.

b. Mempelajari dan mengumpulkan data untuk disusun menjadi sebuah struktur data yang teratur sesuai dengan sistem yang akan dibuat yang dapat memberikan kemudahan dalam pemrograman sistem serta fleksibilitas keluaran informasi yang dihasilkan.

c. Penyusunan perangkat lunak sistem yang berfungsi sebagai sarana pengolahan data dan sekaligus penyaji informasi yang dibutuhkan.

d. Menyusun kriteria tampilan informasi yang akan dihasilkan secara keseluruhan sehingga dapat memudahkan dalam halpengindentifikasian, analisis, dan evaluasi terhadap aspek-aspek yang ada dalampermasalahan sistem yang lama.

e. Penyusunan buku pedoman (manual) tentang pengoperasian perangkat lunak sistem yang akan dilanjutkan dengan pelaksanaan kegiatan pelatihan serta penerapan sistem sehingga sistem tersebut dapat dioperasikan oleh organisasi atau instansi yang bersangkutan.

Adapun langkah-langkah umum yang harus dilakukan pada tahap rancangan sistem adalah sebagai berikut:

a. Menyiapkan rancangan sistem yang terperinci

Analis bekerja sama dengan pemakai mendokumentasikan rancangan sistem baru dengan alat yang dijelaskan dalam modul.

b. Mengindentifikasikan berbagai alternatifkonfigurasi system

Sekarang analis harus mengidentifikasikan konfigurasi (bukan merek atau model) peralatan komputer yang akan memberikan hasil terbaik bagi sistem untuk menyelesaikan pemrosesan.

c. Mengevaluasi berbagai alternatif konfigurasi system

Analis bekerjasama dengan manajer, mengevaluasi berbagai alternatif. Alternatif yang dipilih adalah yang paling memungkinkan subsistem memenuhi kriteria kinerja dengan kendala yang ada.

d. Memilih konfigurasi yang terbaik

Analis mengevaluasi semua konfigurasi subsistem dan menyesuaikan kombinasi peralatan sehingga semua subsistem menjadi satu konfigurasi tunggal. Setelah selesai, analisa membuat rekomendasi kepada manajer untuk disetujui.

e. Menyiapkan usulan penerapan

Analis menyiapkan usulan penerapan yang mengikhtisarkan tugas penerapan yang harus dilakukan, keuntungan yang diharapkan dan biayanya.

f. Menyetujui atau menolak penerapan sistem

Keputusan untuk terus pada tahap penerapan ini sangat penting karena usaha ini akan sangat berpengaruh terhadap jumlah orang yang terlibat. Jika keuntungan yang diharapkan dari sistem melebihi biaya, penerapan akan disetujui.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan berdasarkan hasil analisis sistem, maka dibuat suatu rancangan dalam bentuk diagram-diagram UML, sehingga rancangan sistem lebih mudah dipahami, baik bagi pengembang sistem maupun pengguna sistem.

Tahapan Implementasi Sistem

Menurut Murad (2013:52), “Tahap ini merupakan tahapan dalam pengimplementasikan sistem yang sudah dirancang dan dilakukan pengujian secara unit, agar dapat mengetahui kesalahan-kesalahan yang terdapat dalam sistem dan segera dilakukan perbaikan”.

Menurut Nasution (2012:118), “Implementasi atau pengujian adalah tahapan dimana software yang telah selesai dikembangkan dilakukan pengujian dengan metode blackbox agar semua komponen sistem apakah sesuai dengan analisis kebutuhan pada awal perancangan”.

Menurut Sutabri (2012:229), setelah sistem dianalisis dan dirangcang dengan menggunakan teknologi yang sudah diseleksi dan dipilih maka tiba saatnya bagi sistem tersebut untuk diimplementasikan. Adapun tujuan utama dari tahap implementasi sistem ini adalah sebagai berikut:

a. Pengkajian mengenai rangkaian sistem, perangkat lunak, dan perangkat keras dalam bentuk sistem jaringan informasi terpusat agar dapat diperoleh sebuah bangunan atau arsitektur sistem informasi.

b. Melakukan uji coba perangkat lunak sistem sebagai pengolah data sekaligus penyaji informasi yang dibutuhkan.

Sistem Pengendalian

[11]Menurut Tamodia (2013:22), penjelasan tentang sistem pengendalian intern adalah sebagai berikut: Sistem pengendalian intern merupakan suatu proses yang dilakukan untuk mencapai tujuan organisasi yang terdiri dari berbagai kebijakan, prosedur, teknik, peralatan fisik, dokumentasi, dan manusia. Serta meliputi kebijakan dan tindakan yang diambil dalam suatu organisasi untuk mengatur dan mengarahkan aktivitasorganisasi agar tujuan yang telah ditetapkan perusahaan tercapai.

Menurut Rapina (2011:23), “Aktivitas pengendalian merupakan kebijakandan prosedur yang dibangun untuk membantu memastikan bahwa arahan manajemendilaksanakan dengan baik. Aktivitas pengendalian harus dirancang sedemikianrupa agar aktivitas yang ada dapat menunjang kegiatan operasional perusahaan”.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa, Pengendalian intern harus dilaksanakan seefektif mungkin dalam suatu perusahaan untuk mencegah dan menghindari terjadinya kesalahan, kecurangan, dan penyelewengan. Oleh kerena itu dibutuhkan menyusun suatu kerangka pengendalian atas sistem yang sudah ada pada perusahaan yang terdiri dari beragam tindakan pengendalian yang bersifat intern bagiperusahaan, sehingga manajer dapat mengalokasikan sumber daya secara efektif dan efisien, maka dibutuhkan suatu pengendalian intern yang dapat memberikan keyakinan kepada pimpinan bahwa tujuan perusahaan telah tercapai.

Teori Khusus

Database dan Mysql

Definisi Database

[12]Menurut Jogiyanto (2012), Basis data (database) adalah kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di simpanan luar komputer dan digunakan perangkat lunak tertentu untuk memanipulasinya.

[13]Kadir (2014:218), juga berpendapat bahwa database adalah suatu pengorganisasian sekumpulan data yang saling terkait sehingga memudahkan aktivitas untuk memperoleh informasi. Basis data dimaksudkan untuk mengatasi problem pada sistem yang memakai pendekatan berbasis berkas.

Berdasarkan uraian diatas dapat dikatakan bahwa database adalah wadah atau tempat yang digunakan untuk menyimpan data yang disimpan secara sistematis pada suatu komputer sehingga mampu mengelola informasi dengan optimal.

Definisi Mysql

[14]Menurut Arief (2011:151), “MySQL adalah salah satu jenis database server yang sangat terkenal dan banyak digunakan untuk membangun aplikasi web yang menggunakan database sebagai sumber dan pengelolaan datanya”.

Model Database

Kadir (2014: 229), menjelaskan "Model data adalah sekumpulan konsep terintegrasi yang dipakai untuk menjabarkan data, hubungan antar data, dan kekangan terhadap data yang digunakan untuk menjaga konsistensi".

Model data yang umum pada saat ini ada empat macam, yaitu:

a. Model data hirarki

Model ini sering kali dijabarkan dalam bentuk pohon terbalik. Didalam model ini dikenal istilah orang tua dan anak. Masing-masing berupa satu simpul dan terdapat hubungan bahwa setiap anak hanya dapat memiliki satu orang tua, sedangkan orang tua dapat memiliki sejumlah anak.

b. Model data jaringan

Model data jaringan menyerupai model hirarki, dengan perbedaan tidak mengenal akar dan jika dibandingkan pada model data sebelumnya, maka pada model ini setiap anak bisa memiliki lebih dari satu orang tua.

c. Model data relasional

Model data relasional menggunakan sekumpulan tabel berdimensi dua (yang biasanya disebut relasi atau tabel), dengan masing-masing tabel tersusun atas sejumlah baris dan kolom.

d. Model data berbasis objek

Model data berbasis objek adalah model data yang menerapkan teknik pemrograman berorientasi objek.

Konsep Dasar Dashboard

Definisi Data Dashboard

[15]Menurut Henderi (2011:45), Dashboard adalah suatu model antar muka sistem informasi yang dianalogikan seperti dashboard sebuah mobil yang mudah untuk dipelajari dan sangat strategis bagi driver. Menurut ejaan Bahasa Indonesia yang disempurnakan dashboard ditulis dengan dasbor, yang berarti papan penunjuk.

[16]Menurut Rajagukguk (2010:80), Dashboard adalah sebuah koleksi informasi bersifat realtime yang digunakan untuk mengevaluasi performa dan memastikan bahwa tujuan dari operasi tercapai.

Berdasarkan beberapa definisi yang dikemukakan diatas dapat disimpulkan dashboard adalah sebuah informasi yang bersifat realtime dalam bentuk grafik agar mudah dipelajari.

Unified Modelling Language (UML)

Definisi Unified Modelling Language (UML)

Menurut Nogroho (2011:119) , " Unified Modeling Language (UML) adalah bahasa untuk menspesifikasi, memvisualisasikan, serta mengkontruksi bangunan dasar sistem perangkat lunak, termasuk melibatkan pemodelan aturan-aturan bisnis".

Menurut Herlawati (2011:6), “bahwa beberapa literature menyebutkan bahwa UML menyediakan sembilan jenis diagram, yang lain menyebutkan delapan karena ada beberapa diagram yang digabung, misalnya diagram komunikasi, diagram urutan dan diagram pewaktuan digabung menjadi diagram interaksi”.

[17]Menurut Rosa (2013:133), “Unified Modeling Language (UML) adalah salah standar bahasa yang banyak digunakan di dunia industri untuk mengidentifikasi, requirement, membuat analisi & desain, serta menggambarkan arsitektur dalam pemrograman berorientasi objek”.

Berdasarkan kedua definisi di atas, maka dapat disimpulkan Unified Modeling Language (UML) adalah suatu alat bantu yang dapat digunakan dalam bahasa pemogramam untuk memvisualisasikan suatu sistem.

Diagram UML

Menurut Widodo, (2011:6), “UML adalah bahasa pemodelan standar yang memiliki sintak dan semantik”.

1. Diagram kelas, bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan himpunan kelas–kelas, antar muka, kolaborasi, serta relasi. Diagram ini umum dijumpai pada pemodelan sistem berorientasi objek. Meskipun bersifat statis, namun sering kali diagram ini memuat kelas–kelas aktif.

2. Diagram paket, bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan kumpulan kelas, merupakan bagian dari diagram komponen.

3. Diagram use case, bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan himpunan use case dan aktor (suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini sangat penting untuk mengorganisasi dan memodelkan perilaku suatu sistem yang diharapkan dan dibutuhkan oleh pengguna.

4. Diagram interaksi dan sequence (urutan), bersifat dinamis. Diagram urutan adalah diagram interaksi yang menekankan pada pengiriman pesan dalam kurun waktu tertentu.

5. Diagram komunikasi, bersifat dinamis. Diagram yang menekankan organisasi struktural dari objek–objek yang menerima serta mengirim pesan.

6. Diagram status atau statechart, bersifat dinamis. Diagram ini memperlihatkan keadaan pada sistem, membuat status (state), transisi, kejadian serta aktivitas. Diagram ini sangat penting untuk memperlihatkan sifat dinamis dari antarmuka (interface), kelas, kolaborasi, dan sangat penting pada pemodelan sistem yang reaktif.

7. Diagram aktivitas, bersifat dinamis. Tipe khusus dari diagram status yang memperlihatkan aliran dari suatu aktivitas ke aktivitas lainnya dalam sebuah sistem. Diagram ini penting dalam pemodelan fungsi suatu sistem dan member tekanan pada aliran kendali antar objek.

8. Diagram komponen, bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan organisasi serta ketergantungan sistem. Perangkat lunak pada komponen–komponen yang telah ada sebelumnya. Diagram ini berhubungan dengan diagram kelas dimana komponen secara tipikal dipetakan ke dalam satu atau lebih kelas, antarmuka, serta kolaborasi.

9. Diagram deployment, bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan konfigurasi saat aplikasi dijalankan. Membuat simpul serta komponen yang ada didalamnya. Diagram ini berhubungan dengan diagram komponen dimana diagram ini memuat satu atau lebih komponen. Diagram ini sangat berguna saat aplikasi kita berlaku sebagai aplikasi yang dijalankan pada banyak mesin (distributed computing).

PHP

Definisi PHP

[18]Menurut Diar Puji Oktavian (2011:31), “PHP adalah akronim dari Hypertext Preprocessor,yaitu suatu bahasa pemrograman berbasiskan kode-kode (script) yang digunakan untuk mengolah suatu data dan mengirimkannya kembali ke web browser menjadi kode HTML ”.

[19]Menurut Sibero (2012:49) dikutip Indra Kusumadi Hartono (2015:8) , “PHP (Personal Home Page) adalah pemograman (interpreter) adalah proses penerjemahan baris sumber menjadi kode mesin yang dimengerti komputer secara langsung pada saat baris kode dijalankan”.

Sejarah PHP

PHP pertama kali di buat oleh Danish GreenlanderRasmus Lerdord pada tahun 1994 yang awal nya bernama Form Interpreted (FI). Kegunaan awal dari FI adalahmengelolah data formulir daru suatu halaman web yang di berinama PHP tools (Personal Home Page tools) . Kemudian Rasmus merilis source code tersebut untuk umum dengan nama PHP/FI. Perilisan source code ini bersifat open source sehingga banyak programmer yang tertarik untuk mengembangan bahasa ini. Rasmus menulis ulang script tersebut di dalam bahasa pemrograman C dengan alasan peningkatan performa. Setelah selesai di tuliskan, pada November 1997 di rilislah PHP/FI 2.0. Pengembangan selanjutan nya berubah dari 1 orang pengembang menjadi bnyak orang. Adalah Zeev suraski dan Andi gutmans yang menjadi pengembang PHP selanjutnya. Mereka menambahkan feature parser ke PHP yang kemudian dikenal dengan PHP 3. Mereka juga mengubah akronim PHP menjadi PHP: hypertext Preprocessor.

Keunggulan PHP

Keunggulan PHP dibanding bahasa pemrograman lain  :

a. Bahasa pemrograman PHP adalah bahasa script sehingga tidak diperlukan kompilasi dalam penggunaannya.

b. Web server yang mendukung PHP dapat di teumkan dimana-mana mulai dari apache, IIS, Lighttp hingga Xitami dengan konfigurasi yang relative mudah.

c. Dalam sisi pengembang dan pemahaman lebih mudah, karena banyak milis, forum, website dan developer yang siap membantu dan menyediakan banyak referensi tentang PHP.

d. PHP bersifat open source yang dapat di gunakan di berbagai mesin (Linux, macintosh, windows).

Konsep Dasar HTML

Definisi HTML

Menurut Oktavian dalam Nina Rahayu (2010:62), database terbentuk dari beberapa komponen. Berikut adalah komponen-komponen pembentuk database.

[20]Menurut Simarmata (2010:39), SDLC mengacu pada model danproses yang digunakan untuk mengembangkan sistem perangkat lunak dan menguraikan proses, yaitu pengembang menerima perpindahan dari permasalah kesolusi.

Menurut Arief (2011:151), “MySQL adalah salah satu jenis database server yang sangat terkenal dan banyak digunakan untuk membangun aplikasi web yang menggunakan database sebagai sumber dan pengelolaan datanya”.

Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa, HTML adalah bahasa yang sangat tepat dipakai untuk menampilkan informasi pada halaman web, karena HTML menampilkan informasi dalam bentuk hypertext dan juga mendukung sekumpulan perintah yang dapat digunakan untuk mengatur tampilnya informasi tersebut, sesuai dengan namanya, bahasa ini menggunakan tanda (markup) untuk menandai perintah-perintahnya.


Analisis SWOT

Definisi Analisis SWOT

Menurut Jogiyanto (2011:46), SWOT digunakan untuk menilai kekuatan-kekuatan dan kelemahan-kelemahan dari sumber-sumber daya yang dimiliki perusahaan dan kesempatan-kesempatan eksternal dan tantangan-tantangan yang dihadapi.

Analisis SWOT merupakan metode perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses) ,peluang (opportunities), dan ancaman (threats) dalam suatu proyek atau suatu spekulasi bisnis. Keempat faktor itulah yang membentuk akronim SWOT. Proses ini melibatkan penentuan tujuan yang spesifik dari spekulasi bisnis atau proyek dan mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang mendukung dan yang tidak dalam mencapai tujuan tersebut. Analisis SWOT dapat diterapkan dengan cara menganalisis dan memilih berbagai hal yang mempengaruhi keempat faktornya, kemudian menerapkannya dalam gambar matrik SWOT, dimana aplikasinya adalah bagaimana kekuatan mampu mengambil keuntungan (advantage) dari peluang yang ada,bagaimana cara mengatasi kelemahan yang mencegah keuntungan dari peluang yang ada, selanjutnya bagaimana kekuatan mampu menghadapi ancaman yang ada, dan terakhir adalah bagaimana cara mengatasi kelemahan yang mampu membuat ancaman menjadi nyata atau menciptakan sebuah ancaman baru.

Berdasarkan definisi-definisi dan sedikit tambahan mengenai analisis SWOT di atas dapat dikatakan bahwa analisis SWOT merupakan penilaian terhadap kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang dimiliki suatu organisasi dan menjadikannya peluang untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas organisasi/perusahaan yang bersangkutan.

Rincian Analisis SWOT

[21]Berikut penjelasan mengenai tiap bagian dari analisis SWOT menurut Fred (2013: 47), yaitu:

Strengths

Kekuatan adalah sumber daya, keterampilan, atau keungulan-keungulan lain yang berhubungan dengan para pesaing perusahaan dan kebutuhan pasar yang dapat dilayani oleh perusahaan yang diharapkan dapat dilayani. Kekuatan adalah kompetisi khusus yang memberikan keunggulan kompetitif bagi perusahaan di pasar.

Weaknessess

Peluang adalah situasi penting yang mengguntungkan dalam lingkungan perusahaan. Kecendrungan–kecendrungan penting merupakan salah satu sumber peluang, seperti perubahaan teknologi dan meningkatnya hubungan antara perusahaan dengan pembeli atau pemasok merupakan gambaran peluang bagi perusahaan.

Opportunities

Peluang adalah situasi penting yang mengguntungkan dalam lingkungan perusahaan. Kecendrungan–kecendrungan penting merupakan salah satu sumber peluang, seperti perubahaan teknologi dan meningkatnya hubungan antara perusahaan dengan pembeli atau pemasok merupakan gambaran peluang bagi perusahaan.

Threats

Ancaman adalah situasi penting yang tidak menguntungan dalam lingkungan perusahaan. Ancaman merupakan pengganggu utama bagi posisi sekarang atau yang diinginkan perusahaan. Adanya peraturan-peraturan pemerintah yang baru atau yang direvisi dapat merupakan ancaman bagi kesuksesan perusahaan.

Konsep Dasar Website

1. Definisi Website

Menurut Murad (2013: 49), “Web adalah sistem dengan informasi yang disajikan dalam bentuk teks, gambar, suara, dan lainnya yang tersimpan dalam sebuah server web internet yang disajikan dalam bentuk hypertext”.

[22]Menurut Kustiyahningsih (2011:113), “Web adalah layanan yang didapat oleh pemakai komputer yang terhubung ke internet”.Browser adalah perangkat lunak untuk mengakses halaman web seperti Internet Explorer, Mozilla Firefox, Opera, Safari, dan lain-lain.

2. Jenis – jenis Website

Menurut Arief (2011:8), “ditinjau dari aspek content atau isi, web dapat dibagi menjadi 2 jenis, yaitu: web statis dan web dinamis. Selain dari sisi content atau isi, web statis dan web dinamis dapat dilihat dari aspek teknologi yang digunakan untuk membuat jenis web tersebut. Adapun jenis-jenis web:

a. Web statis adalah web yang isinya atau content tidak berubah-ubah. Maksudnya adalah isi dari dokumen web tersebut tidak dapat diubah secara cepat dan mudah. Ini karena teknologi yang digunakan untuk membuat dokumen web ini tidak memungkinkan dilakukan perubahan isi atau data. Teknologi yang digunakan untuk web statis adalah jenis client side scripting seperti HTML, Cascading Style Sheet (CSS). Perubahan isi atau data halaman web statis hanya dapat dilakukan dengan cara mengubah langsung isinya pada file mentah web tersebut.

b. Web dinamis adalah jenis web yang content atau isinya dapat berubah-ubah setiap saat. Web yang banyak menampilkan animasi flash belum tentu termasuk web dinamis karena dinamis atau berubah-ubah isinya tidak sama dengan animasi. Untuk melakukan perubahan data, user cukup mengubahnya langsung secara online di internet melalui halaman control panel atau administrasi yang biasanya telah disediakan untuk user administrator sepanjang user tersebut memiliki hak akses yang sesuai.

CodeIgniter

[23]Menurut Hakim (2010:8) CodeIgniter adalah sebuah framework PHP yang dapat membantu mempercepat developer dalam pengembangan aplikasi web berbasis PHP dibanding jika menulis semua kode program dari awal.


Gambar 2.4 Logo CodeIgniter

Sumber : Hakim (2010 : 9) Membangun Web Berbasis PHP dengan Framework

CodeIgniter

CodeIgniter pertama kali dibuat oleh Rick Ellis, CEO Ellislab, Inc. (http://ellislab.com), sebuah perusahaan yang memproduksi CMS (Content Management System) yang cukup handal, yaitu Expression Engine (http://www.expressionengine.com). Saat ini, CodeIgniter dikembangkan dan dimaintain oleh Expression Engine Development Team.

Adapun beberapa keuntungan menggunakan CodeIgniter, diantaranya:

a. Gratis

CodeIgniter berlisensi dibawah Apache/BSD opensorce.

b. Ditulis Menggunakan PHP 4

Meskipun CodeIgniter dapat berjalan di PHP 5, namun sampai saat ini kode program CodeIgniter masih dibuat dengan menggunakan PHP 4.

c. Berukuran Kecil

Ukuran CodeIgniter yang kecil merupakan keunggulan tersendiri. Dibanding dengan framework lain yang berukuran besar.

d. Menggunakan Konsep MVC

CodeIgniter menggunakan konsep MVC yang memungkinkan pemisahan layer application-logic dan presentation.

e. URL yang Sederhana

Secara default, URL yang dihasilkan CodeIgniter sangat bersih dan Serach Engine Friendly (SEF).

f. Memiliki Paket Library yang Lengkap

CodeIgniter mempunyai library yang lengkap untuk mengerjakan operasi-operasi yang umum dibutuhkan oleh sebuah aplikasi berbasis web, misalnya mengakses database, mengirim email, memvalidasi form, menangani session dan sebagainya.

g. Extensible

Sistem dapat dikembangkan dengan mudah menggunakan plugin dan helper, atau dengan menggunakan hooks.

h. Tidak Memerlukan Template Engine

Meskipun CodeIgniter dilengkapi dengan template parser sederhana yang dapat digunakan, tetapi hal ini tidak mengharuskan kita menggunakannya.

i. Dokumentasi Lengkap dan Jelas

Dari sekian banyak framework, CodeIgniter adalah satu-satunya framework dengan dokumentasi yang lengkap dan jelas.

j. Komunitas

Komunitas CodeIgniter saat ini berkembang pesat. Salah satu komunitasnya bisa dilihat di (http://codeigniter.com/forum/). Proses aliran data aplikasi pada sistem dapat diilustrasikan seperti terlihat pada gambar 2.5.




Gambar 2.5 Application Flowchart

Sumber : Hakim (2010 : 12) Membangun Web Berbasis PHP dengan Framework

CodeIgniter

Keterangan :

a. Index.php berfungsi sebagai front controller, menginisialisasi base resorce untuk menjalankan CodeIgniter.

b. Router memerikasa HTTP request untuk menentukan apa yang harus dilakukan dengannya.

c. Jika Cache aktif, maka hasilnya akan langsung dikirimkan ke browser dengan mengabaikan aliran data normal.

d. Security. Sebelum Controller dimuat, HTTP request dan data yang dikirimkan user akan difilter untuk keamanan.

e. Controller memuat model, core libraries, plugins, helpers dan semua resource yang diperlukan untuk memproses request.

f. Akhirnya View yang dihasilkan akan dikirimkan ke browser. Jika Cache aktif, maka View akan disimpan sebagai Cache dahulu, sehingga pada request berikutnya langsung dapat ditampilkan.

MVC (Model-View-Controller)

CodeIgniter adalah framework PHP yang dibuat berdasarkan kaidah model-View-controller. Dengan MVC, maka memungkinkan pemisahan antara layer application-logic dan presentation. Sehingga, dalam sebuah pengembangan web, seorang programmer bisa berkonsentrasi pada core-system, sedangkan web designer bisa berkonsentrasi pada tampilan web. Menariknya, skrip PHP, query MySQL, Javascript dan CSS bisa saling terpisah, tidak dibuat dalam satu skrip berukuran besar yang membutuhkan resource besar pula untuk mengesekusinya.

Adapun alur program aplikasi berbasis framework Codeigniter dapat dilihat pada gambar 2.6.

Gambar 2.6 Model-Viev-Controller

Sumber : Hakim (2010 : 4) Membangun Web Berbasis PHP dengan Framework

CodeIgniter

Gambar diatas menerangkan bahwa ketika datang sebuah user request, maka akan ditangani oleh controller, kemudian controller akan memanggil model jika memang diperlukan operasi database. Hasil dari query oleh model kemudian akan dikembalikan ke controller. Selanjutnya controller akan memanggil view yang tepat dan mengkombinasikannya dengan hasil query model. Hasil akhir dari operasi ini akan ditampilkan dibrowser,

Dalam konteks CodeIgniter dan aplikasi berbasis web, maka penerapan konsep MVC mengakibatkan kode program dapat dibagi menjadi tiga kategori, yaitu :

a. Model

Kode program (berupa OOP class) yang digunakan untuk memanipulasi database.

b. View

Berupa template html/xml atau php untuk menampilkan data pada browser

c. Controller

Kode program (berupa OOP class) yang digunakan untuk mengontrol aliran aplikasi (sebagai pengontol model dan View)

Definisi Elisitasi

[24]Menurut Shadab Khan dalam International Journal of Information and Computation Technology (2014:134), “Requirements elicitation is one of the first activities that tries to define the project scope and elicit user requirements. This activity relies in communication and cooperation between stakeholders which makes collaboration crucial for the success of this activity, especially in global software development projects with distributed teams and stakeholders.”

Tahapan Elisitasi

Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan tiga tahap, yaitu sebagai berikut :

a. Elisitasi Tahap 1

Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melaui proses wawancara.

b. Elisitasi Tahap 2

Verifikasi adalah proses pemeriksaan untuk memastikan bahwa perangkat lunak telah menjalankan apa yang harus dilakukan dari kesepakatan awal antara pengembang perangkat lunak dan pengguna.

a. M pada MDI berarti Mandatory (penting). Maksudnya, requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.

b. D pada MDI berarti Desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Namun, jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem maka akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.

c. I pada MDI berarti Inessential. Maksudnya, requirement tersebut bukanlah bagian sistem yang dibahas, tetapi bagian dari luar sistem.

c. Elisitasi Tahap 3

Elisitasi tahap III, merupakan hasil pernyataan elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement dengan option I pada metode MDI. Selanjutnya, semua requirement dengan option I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu:

a. High (H): Sulit untuk dikerjakan, karena teknik pemakaiannya dan pembuatannya sulit serta berbiaya mahal.

b. Middle (M) :Mampu dikerjakan.

c. Low (L) : Mudah Dikerjakan.

d. Final Draft Elisitasi

Final draft elisitasi, merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dirancang.

Blackbox Testing

1 Definisi Blackbox Testing

memaparkan bahwa pengujian blackbox berfokus pada persyaratan fungsional perangkat lunak. Dengan demikian, pengujian blackbox memungkinkan pengembang rekayasa perangkat lunak mendapatkan serangkaian kondisi input yang sepenuhnya menggunakan semua persyaratan fungsional untuk suatu program. [Roger S. Pressman, 2010]

Pengujian blackbox bukan merupakan alternatif dari teknik whitebox, tetapi merupakan pendekatan komplementer yang kemungkinan besar mampu mengungkap kelas kesalahan dari pada metode whitebox.Ia juga mengungkapkan bahwa pengujian blackbox berusaha menemukan kesalahan dalam kategori sebagai berikut:

1. Fungsi-fungsi yang tidak benar atau hilang.

2. Kesalahan Interface.

3. Kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal.

4. Kesalahan kinerja.

5. Inisialisasi dan kesalahan terminasi.

Literature Review

1. Definisi Literature Review

[25]Menurut Raharja, Sudaryono, Guritno (2011:86), “literature review dalam suatu penelitian adalah mengetahui apakah para penulis lain telah menemukan jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan penelitian yang kita rumuskan. Jika dapat menemukan jawaban pertanyaan penelitian tersebut dalam berbagai pustaka atau laporan hasil penelitian yang paling aktual, maka kita tidak perlu melakukan penelitian yang sama”. Lalu, menurut sumber yang diambil dari presentasi Bapak Yudi Agusta, PhD tahun 2007 mengenai Metode Penelitian : “Literature review merupakan analisis kritis dari penelitian yang sedang di-lakukan terhadap topik khusus atau berupa pertanyaan terhadap suatu bagian dari keilmuan”. Literature review membantu kita dalam menyusun kerangka berfikir yang sesuai dengan teori, temuan, maupun hasil penelitian sebelumnya dalam menyelesaikan rumusan masalah pada penelitian yang kita buat. Hasibuan(2007) juga mengatakan bahwa literature review berisi uraian tentang teori, temuan dan bahan penelitian lain yang diperoleh dari bahan acuan untuk dijadikan landasan kegiatan penelitian. Uraian dalam literature review ini diarahkan untuk menyusun kerangka pemikiran yang jelas tentang pemecahan masalah yang sudah diuraikan dalam sebelumnya pada perumusan masalah.

Dari tiga definisi menurut para ahli mengenai literature review, juga dapat diartikan sebagai analisis mengenai penelitian orang lain yang relevan atau ada kaitannya dengan penelitian kita sebagai sumber referensi, maupun pembanding sebagai tambahan informasi mengenai masalah teori atau teknis suatu penelitian. Pada dasaranya, Literatur review berisi ulasan, rangkuman, dan pemikiran penulis tentang beberapa sumber pustaka (dapat berupa artikel, buku, slide, informasi dari internet, dan lain-lain) tentang topik yang dibahas, dan biasanya ditempatkan pada bab awal. Hasil-hasil penelitian yang dilakukan oleh penulis lain dapat juga dimasukkan sebagai pembanding dari hasil penelitian yang akan dicobakan disini. Semua pernyataan dan/atau hasil penelitian yang bukan berasal dari penulis harus disebutkan sumbernya, dan tatacara mengacu sumber pustaka mengikuti kaidah yang ditetapkan. Suatu literatur review yang baik haruslah bersifat relevan yang berarti berkaitan dengan apa yang kita teliti, mutakhir dimana idealnya adalah penelitian tiga tahun terakhir dilakukan atau diterbitkan, dan memadai dimana ada sumber – sumber objek masukan dari penelitian tersebut untuk penelitian kita.

Sudah banyak pihak-pihak yang sudah meneliti mengenai penelitian yang berkaitan dengan judul pada penelitian ini. Dengan adanya sumber penelitian–penelitian tersebut nantinya akan lebih mendukung analisis dalam penelitian ini antara lain:

[26]1. Penelitian yang telah dijalankan oleh prem kilona (2010) yang berjudul “Perancangan Sistem Informasi Penilaian Siswa Berbasis Web Pada SMU Nusantara I Tangerang”. Sistem yang diusulkan pada penelitian ini menggunakan PHP agar penginputan data lebih mudah, cepat, dan akurat, dan menggunakan aplikasi Mysql untuk penyimpanan data-data nilai siswa. Karena sistem yang berjalan saat ini masih manual yaitu dengan pencatatan secara tertulis sehingga dapat beresiko terjadinya kesalahan dalam proses penilaian. Penelitian ini dilakukan untuk mengatasi masalah waktu yang lama untuk mengolah data.

[27]2. Penelitian yang telah dijalankan oleh Maryati (2013) yang berjudul “PerancanganSistem Informasi Pengolahan Nilai Siswa Secara Online Pada Smk Letris Indonesia “. Sistem yang diusulkan pada penelitian ini menggunakan PHP agar siswa dapat mengakses dan memperoleh informasi seputar nilai dan menggunakan aplikasi Mysql untuk menyimpan data-data nilai siswa. Dengan adanya situs informasi ini siswa dapat mengakses dan memperoleh informasi seputar nilai, mengenai semester ganjil dan semester genap dan informasi lainnya dengan mudah.

[28]3. Penelitian yang dilakukan oleh Putri Meliza Yahya ( 2012 ) yang berjudul “Perancangan Sistem Informasi Pendataan Nilai Siswa Berbasis WEB pada SMKN 2 Kab. Tangerang”. Sistem yang diusulkan pada sistem ini menggunakan Visual Basic agar penginputan data lebih mudah, cepat, dan akurat. Dan menggunakan aplikasi access untuk penyimpanan data-data nilai siswa. Karena sistem yang berjalan saat ini masih manual, yaitu dengan pencatatan secara tertulis sehingga dapat beresiko terjadinya kesalahan dalam proses penilaian. Penelitian ini dilakukan untuk mengatasi masalah waktu yang lama untuk mengolah data-datanya.

[29]4. Penelitian yang dijalankan oleh Indra Budi Saputra ( 2014 ) yang berjudul” Perancangan Sistem Informasi Daftar Nilai pada Sekolah Dasar Negeri Perumnas V Tangerang”. Sistem yang diusulkan pada penelitian ini menggunakan visual basic agar pengimputan data lebih mudah, cepat dan akurat. Dan menggunakan aplikasi MySQL untuk menyimpan data-data nilai siswa. Karena sistem yang berjalan saat ini masih manual. Penelitian ini dilakukan untuk mengatasi masalah waktu yang lama dalam pengolahan datanya.

[30]5. Penelitian yang telah dijalankan oleh Jefri Fristiadi ( 2012 ) yang bejudul “Pengembangan Sistem Informasi Penilaian Nilai Siswa Berbasis WEB pada SMK PGRI 24 Jakarta”. sistem yang diusulkan pada penelitian ini menggunakan visual basic agar penginputan data lebih mudah, cepat dan akurat. Karena sistem yang berjalan saat ini masih manual, yaitu dengan pencatatan secara tertulis sehingga dapat beresiko terjadinya kesalahan dalam proses penilaian. Penelitian ini dilakukan untuk mengatasi masalah waktu yang lama untuk mengolah data-datanya.

[31]6. “Penelitian yang telah dijalankan oleh Vena Senja ( 2012 ) yang berjudul (Raport) Berbasis WEB pada SMA Negeri I Kab. Tangerang”. Sistem yang diusulkan penelitian ini menggunakan Borland Delphi dan menggunakan aplikasi MySQL untuk menyimpan data-data nilai siswa. Karena sistem yang berjalan saat ini masih manual, sehingga banyak waktu dan tenaga yang diperlukan untuk menggunakan tugas tersebut.

[32]7. Ivana Stefanovic dan Dragana Prokin pada tahun 2016, dengan judul “ An Overview On Learning Outcomes and Assessment In Higher Education hasil belajar dan metode penilaian yang fokus utama dalam proses pendidikan dikombinasikan, parameter yang berbeda dari pengajaran dan proses belajar dimonitor dan dianalisis untuk hasil belajar mendefinisikan lebih baik dan metode penilaian. Menerapkan berbagai bentuk materi pendidikan berdasarkan audio visual teknologi memberikan kesempatan kepada siswa untuk mendapatkan pengetahuan dan pengalaman praktis di bidang teknik listrik dan komputer secara signifikan cara yang lebih mudah. Hal ini sangat penting bagi masa depan mereka orientasi profesional. Teknologi baru didukung oleh LMS memungkinkan metode yang berbeda dari Penilaian pengetahuan siswa, disesuaikan dengan tren modern memperoleh pengetahuan. Kertas ini menyajikan bagaimana mencapai perpanjangan hasil belajar dan seleksi yang paling metode evaluasi yang tepat dari ujian.

[33]8. J.W. Gikandia, b, D., Morrowa and N.E. Davisa pada tahun 2012, dengan judul “Online formative assessment in higher education: A review of the literature”. Penelitian ini membahas mengenai sistematis literatur penelitian tentang penilaian formatif secara online dalam pendidikan tinggi. Sebagai review narasi integratif, metode yang diterapkan dalam ulasan ini mensyaratkan pencarian sistematis, meninjau, dan menulis ulasan ini literatur untuk membawa tema bersama kunci dan temuan penelitian di bidang ini. Para penulis diterapkan kriteria tematik kualitatif dalam memilih dan meninjau literatur yang tersedia dari mana mereka fokus pada mengidentifikasi dan menganalisis tema inti yang penting bagi konsep penilaian formatif dengan fokus utama pada aplikasi dari penilaian formatif dalam konteks dicampur dan online.

[34]9. Christopher DeLuca, , Ulemu Luhanga, dan Danielle LaPointe-McEwan pada tahun 2016, dengan judul “Defining the concepts of technology and technology transfer“. Guru penilaian keaksaraan telah menjadi prioritas utama di banyak sistem pendidikan di Amerika Utara dan di tempat lain dalam menanggapi tuntutan akuntabilitas berkembang. Meskipun banyak sarjana yang bertujuan untuk mengukur guru melek penilaian, penelitian terbaru telah mengidentifikasi bahwa instrumen literasi penilaian saat tidak sepenuhnya mencerminkan transformasi saat ini di lanskap penilaian dan tetap didasarkan pada standar tanggal untuk praktek penilaian kelas guru. Mengingat perubahan signifikan dalam penilaian kelas selama 20 tahun terakhir, tujuan dari artikel ini adalah untuk membangun sebuah instrumen yang dapat diandalkan mencerminkan praktek penilaian kontemporer dan konteks. Secara khusus, artikel ini menjelaskan proses pengembangan instrumen kami termasuk membangun validasi dan uji reliabilitas dengan lebih dari 400 guru. Hasil penelitian ini adalah Pendekatan Penilaian Kelas Persediaan, yang dapat digunakan oleh para peneliti dan praktisi untuk mendukung guru elakukan penilaian dalam kaitannya dengan kerangka akuntabilitas aktif dapat dilihat di seluruh sistem pendidikan.

[35]10. Jingyan Lu and Nancy Law pada tahun 2012, dengan judul “Online peer assessment: effects of cognitive and affective feedback ”. Penelitian ini membahas mengenai Hasil penilai mahasiswa umpan balik yang diidentifikasi masalah dan memberi saran merupakan prediktor signifikan dari kinerja penilai sendiri, dan bahwa umpan balik afektif positif terkait dengan kinerja penilaian . Namun, perilaku rekan gradasi tidak prediktor signifikan dari kinerja proyek. Penelitian ini menjelaskan manfaat dari penilaian sejawat online pada umumnya dan menyoroti pentingnya tipe tertentu dari umpan balik. Selain itu, memperluas pemahaman kita tentang bagaimana penilaian sejawat mempengaruhi berbagai pihak yang terlibat.

[36]11. Aise Kim pada tahun 2014, dengan judul “The development of E-portfolio Assesment as a new E-learning tool : Current practices and future directions”. Penelitian ini membahas Ide portofolio telah lama digunakan untuk mewakili perangkat mendokumentasikan karya terbaik, dan untuk mempersiapkan aplikasi pekerjaan atau promosi. Namun, kemajuan dalam teknologi internet telah meningkatkan peluang dan potensi portofolio elektronik (Portfolio e) sebagai salah satu alat inovasi pedagogis untuk mendukung hasil yang berpusat pada siswa dan belajar sepanjang hayat dalam berbagai konteks, baik kelas dan pengaturan online. Tulisan ini mencoba untuk mempromosikan kesadaran perspektif diabaikan dan isu-isu penting dalam mengembangkan praktik e-Portfolio untuk mendidik profesional masa depan pariwisata. Studi ini berfokus pada strategi penilaian yang efektif untuk memaksimalkan manfaat dari e-portofolio yang memperkuat proses-driven, lingkungan belajar self-reflektif dan kolaboratif pribadi, bukan standarisasi dan berorientasi pada hasil produk yang lebih ditekankan dalam pengaturan ruang kelas tradisional. masalah yang menantang lanjut dan arah penelitian masa depan dibahas dalam hal menyiapkan desain penilaian dan standar penilaian yang handal.

BAB III

PEMBAHASAN

Sejarah Singkat SMP RIYADLUL MUKHLISIEN

Pendirian SMP RIYADLUL MUKHLISIEN berdasarkan Surat Keputusan Bupati Tangerang Nomor 421.3/364-DISDIK/2015 Tanggal 14 Agustus 2015. Dengan Pengangkatan SUBYANI HM. ZEN, sebagai K epala SMP RIYADLUL MUKHLISIEN. Tangerang yang definitif, maka pengelolaan dan pengembangan SMP RIYADLUL MUKHLISIEN. Tangerang menjadi satu keharusan agar menjadi sekolah yang maju dan menjadi pilihan masyarakat di sekitarnya. Untuk menunjang tumbuh dan berkembangnya SMP RIYADLUL MUKHLISIEN. Tangerang, maka pihak sekolah sudah menyusun berbagai program yakni berupa program pokok, program strategis, program umum dan program khusus. Kesemua program itu dilandasi fondasi yang kuat berupa susunan organisasi yang telah disesuaikan dengan goals yang ingin dicapai disertai dengan standar operasional sekolah berupa susunan tata kerja dan daftar uraian tugas masing-masing personal sekolah. Diharapkan dalam jangka waktu yang tidak begitu lama wujud SMP RIYADLUL MUKHLISIEN. Tangerang baik secara fisik maupun non fisik dapat menjelma menjadi sekolah yang menjadi kebanggan masyarakat di Kabupaten Tangerang.

SMP RIYADLUL MUKHLISIEN adalah kepanjangan dari Yayasan yang berdiri tanggal 4 jULI 1995 .Pada awalnya berdiri adalah untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja seiring dengan perkembangan industri di Tangerang

SMP RIYADLUL MUKHLISIEN didirikan pada tanggal 22 Desember 1992. Sekolah ini dibangun diatas tanah seluas 3000 M2 berlokasi di JL. Raya Mauk KM.13 kp. Beji Rt 002/001, Kosambi, Sukadiri, Kota Tangerang, Banten 15144, dengan status hak guna bangunan (HGB) berdasarkan Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri tanggal 14 Agustus 2015 nomor: 421.3/364-DISDIK/2015.

Visi Misi Dan Tujuan

1. Visi Sekolah

Terwujudnya peserta didik yang beriman, bertakwa kepada tuhan yang maha esa, jujur, kreatif, berprestasi dan bertanggung jawab.

2. Misi Sekolah

1. Meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada tuhan yang maha esa.

2. Menumbuhkan nilai-nilai kejujuran yang baik dilingkungan sekolah maupun masyarakat.

3. Prestasi akademik dan non-akademik.

4. Meningkatkan kreatifitas secara mandiri dan bertanggung jawab

Struktur Organisasi

Setiap sekolah pasti memerlukan suatu susunan organisasi yang jelas, agar para guru dan siswa dapat mengetahui dengan jelas dan benar-benar mengetahui tugas serta tanggung jawab masing-masing. Struktur organisasi yang terdapat pada SMP RIYADLUL MUKHLISIEN adalah sebagai berikut:

Tugas Organisasi

1. Kepala Sekolah

a. Mengorganisasi, mengawasi, mengarahkan, dan mengevaluasi menyelenggarakan pengajaran dan pendidikan berdasarkan visi dan misi.

b. Mempersiapkan dan menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran baik intra ataupun extra.

c. Mengadakan rapat

d. Menentukan kebijaksanaan

e. Mengambil keputusan

f. Mengatur proses belajar, administrasi kantor, siswa, perlengkapan, osis, dan hubungan sekolah dengan masyarakat dan dunia usaha.

2. Wakasek Kurikulum

a. Mempersiapkan rapat-rapat guru.

b. Membantu kepala sekolah dalam mengolah sekolah.

c. Menyusun jadwal pelajaran yang sesuai dan efektif.

d. Menyiapkan kurikulum.

e. Menelaah dan mempelajari kurikulum baru untuk diterapkan disekolah.

f. Merencanakan pembagian tugas pengajar, merencanakan dan melaksanakan ulangan-ulangan, pembagian rapor, dan kenaikan kelas.

g. Mengkoordinir penyusunan silabus, program tahunan, semester, rencana pengajaran.

h. Mengevaluasi hasil belajar, dan mengusahakan peningkatan mutu pelajaran.

i. Memperbanyak dan menggandakan soal ujian.

j. Mengkoordinir pelaksanaan evaluasi (ulangan harian, ulangan umum, try out, maupun UAN) dan pengumpulnya nilai evaluasi.

k. Berkoordinasi dengan wakil kepala sekolah kesiswaan.

3. Wakasek Kesiswaan

a. Melaksakan penerimaan siswa tahun ajaran baru.

b. Merencanakan, mempersiapkan, dan melaksanakan pembentukan pengurus osis.

c. Membantu kepala sekolah dalam mengelola sekolah.

d. Berkoordinasi dengan wakil kepala sekolah bidang sarana.

e. Mewakili atau menggantikan kepala sekolah dalam tugas apabila kepala sekolah berhalangan.

f. Membibing dan mendampingi kegiatan yang dilakukan osis.

g. Menyelenggarakan LDK( Latihan Dasar Kepemimpinan).

h. Mengkoordinir pelaksanaan ekstrakurikuler.

i. Meningkatkan prestasi, kreativitas, dan kepribadian.

j. Melaporkan hasil kegiatan siswa kepada kepala sekolah.

k. Mempersiapkan dan melaksanakan upacara bendera.

l. Membina keatqwaan kepada Yang Maha Kuasa.

m. Menyelenggarakan Kebaktian, ziarah, retret, dsb, guna membiasakan pelaksanaan kewajiban umat beragama.

n. Mengadakan peringatan hari-hari besar keagamaan.

o. Melatih rasa rela berkorban an beramal.

4. Wakasek Sarana

a. Mengusulan kepada kepala sekolah barang-barang yang perlu diperbaiki, diganti, dibeli, ditambah, atau dihapuskan.

b. Memelihara dan mengawasi barang-barang inventaris sekolah untuk dimanfaatkan secara efektif dan tahan lama.

c. Memanfaatkan barang-barang yang ada dengan baik.

d. Membina SDM dalam bidang sarana dan prasarana.

e. Memelihara dan meningkatkan kebersihan lingkungan sekolah.

f. Memelihara dan meningkatkan penghijauan lingkungan sekolah.

g. Merencanakan dan melaksanakan kerja bakti sekolah.

5. Wakasek Hubungan

a. Penghubung antara pihak sekolah dengan pihak luar.

b. Menjaga ketahan sekolah.

c. Menjaga penegakan tata tertib sekolah.

d. Membantu tugas-tugas kepala sekolah.

6. Wali Kelas

a. Memelihara inventaris kelas.

b. Membuat daftar piket dan keaktifannya.

c. Mengenal semua siswa dan memecahkan masalah yang ada dikelasnya.

d. Membuat peta tempat duduk dan membuat peta kelas.

e. Membuat dat pribadi siswa.

f. Membantu guru dalam pengetikan data guru.

g. Mengadakan hubungan dengan orang tua siswa dalam rangka pembinaan siswa.

h. Mencatat dan membuat laporan hasil belajar siswa ke sekolah kepada orang tua siswa.

i. Membuat laporan periode mengenai keadaan kelas.

j. Bekerjasama dengan BP dan BK dalam mengatasi pesoalan dan permasalahan siswa.

k. Mengikuti kegiatan kelas jika dilakukan diluar kelas.

7. BP dan BK

a. Membantu murid yang mengalami permasalahan dalam keluarganya.

b. Membantu murid yang mengalami kesulitan belajar.

c. Mencari bakat dan minat murid sehingga mempermudah dalam memasuki dunia pendidikan yang lebih tinggi.

8. Tata Usaha

a. Mebuat laporan statistik sekolah tiap bulan.

b. Menghitung presensi kehadiran siswa-siswi.

c. Membantu guru dalam administrasi entry nilai siswa-siswi.

9. Guru

a. Guru bertanggung jawab dalam pelaksanaan proses belajar mengajar secara efektif dan efesien.

b. Membuat program pengajaran.

c. Membuat persiapan pengajaran.

d. Melaksanakan kegiatan belajar mengajar.

e. Membuat soal-soal tes dan melaksanakan evaluasi hasil belajar siswa.

f. Menganalisa dan mengembangkan setiap bidang pengajaran yang menjadi tanggung jawab.

g. Meneliti daftar hadir siswa sebelum mulai pengajaran.

h. Membuat dan menyusun lembaran karja guru dan siswa.

i. Membuat catatan permasalahan siswa untuk dikoordinasikan dengan wali kelas.

j. Mengisi agenda kelas setiap selesai memberikan pengajaran.

k. Membuat laporan pencapaian target kurikulum dan daya serap setiap bidang pengajaran yang menjadi tanggung jawab serta hasil penilaian untuk diserahkan kepada wali kelas.

10. Siswa

a. Mengikuti peraturan yang berlaku SMP RIYADLUL MUKHLISIEN.

b. Siswa datang ke SMP RIYADLUL MUKHLISIEN 15 menit sebelum kelas dimulai.

c. Mengikuti pelajaran disetiap mata pelajaran.

Prosedur Sistem Yang Berjalan

Berdasarkan hasil analisa terhadap sistem penilaian pada SMP RIYADLUL MUKHLISIEN. Ternyata sistem yang berjalan masih memerlukan pengembangan sistem serta penyempurnaan guna memaksimalkan pelayanana terhadap seluruh siswa. Pada proses penilaian yang sudah berjalan di SMP RIYADLUL MUKHLISIEN pada penyimpanan data atau pengarsipan data sudah menggunakan aplikasi Microsoft Word dan Excell.

Analisa Sistem Yang berjalan Pada Use Case Diagram

Berikut ini adalah gambaran use case sistem penerimaan siswa baru pada SMP RIYADLUL MUKHLISIEN Tangerang :

Gambar 3.2. Use Case Diagram Alur Penilaian yang berjalam

Berdasarkan gambar 3.2 Use Case Diagram yang berjalan diatas terdapat:

1. 1 sistem yang mencakup seluruh kegiatan penilaian.

2. 5 actor yang yang melakukan kegiatan diantaranya : siswa, guru, wali kelas, wali murid, dan Kepala Sekolah.

3. 6 use case yang biasa dilakukan oleh actor-actor yaitu memberikan soal, mengerjakan soal, membuat rekapan nilai, mengumpulkan rekapan nilai, membuat raport, acc dari kepsek, dan memberikan raport kepada wali murid.

Analisa Sistem Berjalan Pada Activity Diagram

Berikut ini adalah gambaran sistem penerimaan siswa baru pada SMP RIYADLUL MUKHLISIEN Tangerang menggunakan activity diagram :

Gambar 3.3.Activity Diagram Penilaian yang berjalan

Berdasarkan gambar 3.3. Activity Diagram yang berjalan diatas terdapat :

1. 1 Initial Node, sebagai objek yang diawali.

2. 11 Action, sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi.

3. 1 Final State, sebagai objek yang diakhiri.

4. 1 vertical swim line agar terlihat lebih rapih.

Squence Diagram Sistem Yang Berjalan

Dari keterangan diatas dapat digambarkan dengan sequence diagram mengenai informasi system yang berjalan saat ini, sehingga dengan diagram ini dapat menggambarkan pergerakan sebuah objek dan pesan yang terjadi di dalam system penyampaian informasi.

Gambar 3.10 Sequence Diagram penilaian yang Berjalan

Berdasarkan Gambar 3.10 Sequence Diagram Sistem yang Berjalan dapat dilihat bahwa terdapat :

1. 5 object yang melakukan kegiatan, yaitu Siswa, Guru, Wali Kelas, Kepala Sekolah dan Wali Murid.

2. 8 massage spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat informasi–informasi tentang aktifitas yang terjadi

Konfigurasi Sistem

1. Spesifikasi Perangkat Keras/Hardware

1. Procesor : Core i3-2328M

2. Monitor : LCD 17 Inci

3. Mouse : Optik

4. Hardisk : 500 GB

5. Keyboard : USB

6. Printer : Inkjet

2. Spesifikasi Perangkat Lunak/Software

1. Windows Seven

2. Microsoft Office 2007

3. Hak Akses (Brainware)

Ada 3 actor yang dapat mengakses system penerimaan calon siswa baru, yaitu:

1. Panitia Penerimaan Calon Siswa Baru

2. Kepala Sekolah

3. Calon Siswa

Permasalahan Yang Dihadapi

Sistem yang sedang berjalan sudah mengunakan computer, namun penggunaan komputer disini hanya diguanakan untuk penyimpanan saja, yakni dengan menggunakan program komputer Ms. Word, Ms. Excel saja. Sedangkan untuk proses penginputan nilai masih masih dilakukan secara manual.

Adapun permasalahan yang terdapat pada system berjalan ini sebagai berikut:

1. Tidak adanya rancangan sistem untuk mempercepat proses pengelolaan nilai siswa.

2. Dalam hal penyimpanan data – data nilai membtuhkan alat tulis yang banyak terutama buku, dan apabila terjadi kerusakan pada buku tersebut dan tidak ada back up data yang memadai dan bisa menyebabkan hilangnya data – data tersebut.


Alternative Pemecahan Masalah

Untuk mengatasi masalah, penulis mengajukan pembuatan sistem penilaian yang menggunakan program PHP dan MySQL. Sistem baru ini diharapkan dapat mempercepat proses penilaian ulangan umum serta menjadi solusi dalam mengatasi masalah tersebut, dibandingkan dengan sistem yang lama. Penulis memilih program PHP dan MySQL karena dengan menggunakan program PHP dan MySQL dapat mempermudah penggunanya dalam menyelesaikan pekerjaan.

Berikut ini merupakan alasan mengapa penulis memilih untuk mengajukan system yang menggunakan program PHP dan MySQL, Dengan menggunakan sistem penilain program PHP dan MySQL dalam pengolahan data dan penyajian informasi diharapkan dapat menghasilkan informa

User Requirement

Elisitasi Tahap I

Berdasarkan hasil wawancara kepada stakeholder, berikut adalah elisitasi tahap 1 dengan permintaan keseluruhan pada sistem yang akan dirancang, terdapat 49 item kebutuhan functional dan 5 item kebutuhan non-functional.

Tabel/ 3.1. Elisitasi Tahap I

Elisitasi Tahap II

Elisitasi tahap II didapatkan berdasarkan dari elisitasi tahap I, kemudian dengan metode MDI kembali diklasifikasikan. Berikut ini adalah penjelasan mengenai MDI :

1. M pada MDI artinya Mandatory (penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.

2. D pada MDI artinya Desirable Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembuatan sistem, maka membuat sistem tersebut lebih sempurna.

3. I pada MDI artinya Inessential. Maksudnya adalah requirement tersebut bukan bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem. Berikut ini elisitasi tahap II:

Tabel/ 3.2. Elisitasi Tahap II

Elisitasi Tahap III

Berdasarkan elisitasi tahap II diatas, maka pada elisitasi tahap III ini kembali diklasifikasikan menggunakan metode TOE. Berikut ini adalah penjelasan mengenai TOE:

1. T artinya Technical. Maksudnya adalah pertanyaan perihal bagaimana tata cara/teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan?

2. O artinya Operational. Maksudnya adalah pertanyaan perihal bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan?

3. E artinya Economy. Maksudnya adalah pertanyaan perihal berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut di dalam sistem?

Metode tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, antara lain:

1. H (High) : Sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan penggunaannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.

2. M (Middle) : Mampu untuk dikerjakan.

3. L (Low) : Mudah untuk dikerjakan.

Berikut ini elisitasi tahap III:

Tabel/ 3.3. Elisitasi Tahap III


3.7.4 Final draft elisitasi

Tabel/ 3.4. Elisitasi Tahap Final

BAB IV

RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Prosedur Sistem Yang Diusulkan

Setelah mengadakan analisa dan penelitian pada Sistem Informasi Penilaian pada SMP RIYADLUL MUKHLISHIEN, maka selanjutnya akan membahas mengenai usulan sistem yang akan dikembangkan. Ada usulan yang bertujuan untuk memperbaiki dan merancang Sistem Informasi Penilaian pada SMP RIYADLUL MUKHLISHIEN yang sebelumnya belum ada dan sedang berjalan saat ini, yaitu memperbaiki Sistem Informasi Penilaian pada SMP RIYADLUL MUKHLISHIEN dengan membuat sebuah informasi seputar input nilai siswa, memberikan tampilan yang user friendly mudah dioperasikan oleh user dan memberikan informasi yang di butuhkan oleh user tanpa harus susah sehingga memudahkan pengguna untuk memenuhi kubutuhan informasi secara cepat.

 Tata Laksana Sistem Yang Diusulkan

Use Case Diagram Sistem Yang Diusulkan

Gambar 4.1 Use Case Diagram Sistem yang Diusulkan

Berdasarkan gambar 4.1 Use Case Diagram yang diusulkan terdapat :

a. 1 system yang mencakup seluruh kegiatan system penilaian pada Siswa SMP RIYADLUL MUKHLISIEN Kab.Tangerang

b. 4 actor yang melakukan kegiatan proses sistem sistem Aplikasi penilaian Siswa SMP RIYADLUL MUKHLISIEN Kab.Tangerang

c. 11 use case yang biasa dilakukan oleh actor tersebut .

Actifity Diagram Sistem Yang Diusulkan

Gambar 4.2 Activity Diagram Sistem yang Diusulkan

Berdasarkan pada gambar activity diagram sistem yang diusulkan, terdapat:

a. 1 (satu) initial node, seagai objek yang diawali.

b. 9 (sembilan) action, state dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi pada sistem yang diusulkan diantaranya: akses sistem, kemudain guru akan memproses iput nilai, sistem akan otomatis menampilkan nilai siswa, dan memberikan info kepada wali murid

c. 1 (satu) Final State, sebagai objek yang diakhiri

Sequence Diagram Sistem Yang Diusulkan

Gambar 4.3 Sequence Diagram Sistem yang Diusulkan

Berdasarkan pada gambar sequence dagram sistem yang diusulkan dapat dilihat bahwa terdapat:

a. 2 (dua) actor yang melakukan kegiatan, yaitu guru dengan wali murid

b. 5 (lima) boundary lifeline, yaitu sistem

c. 10 (sepuluh) massage spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat informasi–informasi tentang aktifitas yang terjadi

Flowchart Rancangan Prosedur Sistem Usulan

Gambar 4.4 Flowchart Sistem yang Diusulkan

Dapat dijelaskan pada gambar Flowchart dalam proses submit artikel sampai pada mengunjungi system penilaian pada saat ini yaitu terdiri dari:

a. 2 (dua) simbol terminal, yang berperan sebagai “start” dan “end” pada aliran proses flowchart untuk mengakses Sistem penilaian SMP RIYADLUL MUKHLISHIEN.

b. 2 (dua) simbol proses yaitu menyatakan suatu tindakan (proses) yang dilakukan oleh komputer3 (tiga) simbol data, yaitu menyatakan proses input atau output tanpa tergantung jenis peralatnnya, yaitu akses “system penilaian” yang mempunyai akses data secara public atau kesiapapun

Perbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan dan Sistem Usulan

Berdasarkan analisis yang dilakukan, perbedaan sistem yang sedang berjalan dengan sistem yang sedang diusulkan adalah sebagai berikut:

Tabel/ 4.1 Perbedaan prosedur­

Rancangan Basis Data

Class Diagram

Diagram Kelas (class diagram) sangat membantu dalam visualisasi kelas dari suatu sistem. Hal ini di sebabkan karena class adalah deskripsi kelompok objek-objek dengan atribut (property) dan relasi yang sama. Disamping itu class diagram bisa memberikan pandangan global atas sebuah sistem. Hal tersebut tercermin dari class-class yang ada dan relasinya satu dengan yang lain. Berikut ini adalah Class Diagram:

Gambar 4.5 Class diagram


Spesifikasi Database

a.

Nama File

:

c_matpel

Media

:

Hardisk

Isi

:

‘c_matpel` varchar(15)

`id_matpel` varchar(10)

`kelas` varchar(12)

`semester` int(1)

`thn_ajar` varchar(9)

Primary Key

:

id_matpel

Tabel/ 4.2 Struktur Tabel c_matpel

b.

Nama File

:

matpel

Media

:

Hardisk

Isi

:

`id_matpel` varchar(10)

`nm_matpel` varchar(50)

`kkm` float(4,2)

Primary Key

:

Id_matpel

Media : Hardisk

Isi : `id_matpel` varchar(10)

`nm_matpel` varchar(50)

`kkm` float(4,2)

Primary Key :Id_matpel

Tabel/ 4.3 Struktur tabel matpel

c.

Nama File

:

pengajar

Media

:

Hardisk

Isi

:

`id_pengajar` varchar(10)

`id_user` varchar(10)

`id_matpel` varchar(10)

`kelas` varchar(2)

Primary Key

:

id_matpel

Tabel/ 4.4 Struktur tabel pengajar

d.

Nama File : Raport_perkelas

Media : Hardisk

Isi:

-id_raport : int(11)

-kelas : varchar(2)

-semester: int(1)

-thn_ajar : varchar(9)

-nis : varchar(15)

-pai : float(4,2)

-pkn : float(4,2)

-indo : float(4,2)

-ing : float(4,2)

-mtk : float(4,2),

-ipa : float(4,2)

-ips : float(4,2)

-seni : float(4,2)

-penjas : float(4,2)

-tik : float(4,2),

-ptd : float(4,2)

-btq :float(4,2)

-arab : float(4,2)

Primary Key

:

id_raport

Tabel/ 4.5 Struktur edit_decision

e. Nama File : user

Media : Hardisk

Isi : -id_use varchar(10)

-nm_user varchar(30)

-jenkel enum ('Laki-laki','Perempuan')

-alamat : varchar(100)

-telp  : varchar(15)

-email : varchar(50),

-password: varchar(50)

-level : int(1)

-tgl_registrasi : datetime

-tgl_ubah : datetime

-verif` : enum('Ya','Tidak')

Primary Key : id_matpel

Tabel/ 4.6 Pengujian Blackbox pada table user

Rancangan Prototype

a. Tampilan login

Gambar 4.6 Tampilan prototype login

b. Tampilan awal

Gambar 4.7 Tampilan prototype Awal

c. Tampilan All Author Submit Artikel

Gambar 4.8 Tampilan prototype all author submit artikel

d. Tampilan User

Gambar 4.9 Tampilan prototype User

e. Tampilan Siswa

Gambar 4.10 Tampilan prototype Siswa

Strategi

a. Strategi 1: Sistem dapat menampilkan logo pada menu login sistem

a. Pada strategi 1 yang terdapat pada final draft elisitasi no 1 bagian fungsional adalah hal yang ingin dicapai adalah sistem dapat menampilkan logo sekolah pada menu login system.

b. Pembuktian tercapainya strategi nomor 1 pada bagian fungsional adalah dengan adanya sistem yang dapat menampilkan sebuah tampilan yang menarik dan informasi yang akurat diantaranya ada logo sekolah yang tampil pada tampilan log system.

Gambar 4.11 Strategi 1 login

b. Strategi 2 : Sistem dapat Login menggunakan username & Password.

a. Pada strategi 2 yang terdapat pada final draft elisitasi no 2 bagian fungsional adalah hal yang ingin dicapai adalah Sistem dapat Login menggunakan username & Password.

b. Pembuktian tercapainya strategi nomor 2 pada bagian fungsional adalah Sistem dapat Login menggunakan username & Password.

Gambar 4.12 Strategi 2 login menggunakan username & password

c. Strategi 3 : Sistem dapat menampilkan Dashboard Guru.

a. Pada strategi 3 yang terdapat pada final draft elisitasi no 3 bagian fungsional adalah hal yang ingin dicapai adalah Sistem dapat menampilkan Dashboard Guru.

b. Pembuktian tercapainya strategi nomor 3 pada bagian fungsional adalah Sistem dapat menampilkan Dashboard Guru.

Gambar 4.13 Strategi 3 menampilkan list user atau guru

d. Strategi 4: Sistem dapat menampilkan Dashboard siswa.

a. Pada strategi 4 yang terdapat pada final draft elisitasi no 4 bagian fungsional adalah hal yang ingin dicapai adalah Sistem dapat menampilkan Dashboard siswa.

b. Pembuktian tercapainya strategi nomor 3 pada bagian fungsional adalah Sistem dapat menampilkan Dashboard siswa.

Gambar 4.14 Strategi 4 menampilkan list siswa

e. Strategi 5 : Sistem dapat menampilkan Dashboard Mata pelajaran.

a. Pada strategi 5 yang terdapat pada final draft elisitasi no 5 bagian fungsional adalah hal yang ingin dicapai adalah Sistem dapat menampilkan Dashboard Mata pelajaran.

b. Pembuktian tercapainya strategi nomor 3 pada bagian fungsional adalah Sistem dapat menampilkan Dashboard Mata pelajaran.

Gambar 4.15 Strategi 5 menampilkan Dashboard Mata pelajaran.

f. Strategi 6 : Sistem dapat menampilkan Dashboard input Nilai.

a. Pada strategi 6 yang terdapat pada final draft elisitasi no 6 bagian fungsional adalah hal yang ingin dicapai adalah Sistem dapat menampilkan Dashboard input Nilai.

b. Pembuktian tercapainya strategi nomor 6 pada bagian fungsional adalah Sistem dapat menampilkan Dashboard input Nilai.

Gambar 4.16 Strategi 6 Sistem dapat menampilkan Dashboard input Nilai.


g. Strategi 7 : Sistem dapat menampilkan Cetak Report

a. Pada strategi 7 yang terdapat pada final draft elisitasi no 7 bagian fungsional adalah hal yang ingin dicapai adalah Sistem dapat menampilkan Cetak Report

b. Pembuktian tercapainya strategi nomor 7 pada bagian fungsional adalah Sistem dapat menampilkan Cetak Report

Gambar 4.17 Strategi 7 menampilkan Cetak Report

h. Strategi 8 : Sistem dapat menampilkan Opsi Tambah Guru.

a. Pada strategi 8 yang terdapat pada final draft elisitasi no 8 bagian fungsional adalah hal yang ingin dicapai adalah Sistem dapat menampilkan Opsi Tambah Guru.

b. Pembuktian tercapainya strategi nomor 8 pada bagian fungsional adalah Sistem dapat menampilkan Opsi Tambah Guru.

Gambar 4.18 Strategi 8 menampilkan Opsi Tambah Guru.

i. Strategi 9 : Sistem dapat menampilkan Opsi Tambah Siswa.

a. Pada strategi 9 yang terdapat pada final draft elisitasi no 9 bagian fungsional adalah hal yang ingin dicapai adalah Sistem dapat menampilkan Opsi Tambah Siswa.

b. Pembuktian tercapainya strategi nomor 9 pada bagian fungsional adalah Sistem dapat menampilkan Opsi Tambah Siswa.

Gambar 4.19 Strategi 9 menampilkan Opsi Tambah Siswa.

j. Strategi 10 : Sistem dapat menampilkan Opsi Tambah Mata Pelajaran.

a. Pada strategi 10 yang terdapat pada final draft elisitasi no 10 bagian fungsional adalah hal yang ingin dicapai adalah Sistem dapat menampilkan Opsi Tambah Mata Pelajaran.

b. Pembuktian tercapainya strategi nomor 10 pada bagian fungsional adalah Sistem dapat menampilkan Opsi Tambah Mata Pelajaran.

v

Gambar 4.20 Strategi 10 Opsi Tambah Mata Pelajaran.

k. Strategi 11 : Sistem dapat menampilkan Opsi Edit Biodata Guru.

a. Pada strategi 11 yang terdapat pada final draft elisitasi no 11 bagian fungsional adalah hal yang ingin dicapai adalah sistem Sistem dapat menampilkan Opsi Edit Biodata Guru.

b. Pembuktian tercapainya strategi nomor 11 pada bagian fungsional adalah Sistem dapat menampilkan Opsi Edit Biodata Guru.

Gambar 4.21 Strategi 11 menampilkan Opsi Edit Biodata Guru.

l. Strategi 12 : Sistem dapat menampilkan Opsi Edit Biodata Siswa

a. Pada strategi 12 yang terdapat pada final draft elisitasi no 12 bagian fungsional adalah hal yang ingin dicapai adalah Sistem dapat menampilkan Opsi Edit Biodata Siswa

b. Pembuktian tercapainya strategi nomor 12 pada bagian fungsional adalah Sistem dapat menampilkan Opsi Edit Biodata Siswa

Gambar 4.22 Strategi 12 Opsi Edit Biodata Siswa

m. Strategi 13 : Sistem dapat menampilkan Opsi Edit Mata Pelajaran

a. Pada strategi 13 yang terdapat pada final draft elisitasi no 13 bagian fungsional adalah hal yang ingin dicapai adalah Sistem dapat menampilkan Opsi Edit Mata Pelajaran

b. Pembuktian tercapainya strategi nomor 13 pada bagian fungsional adalah Sistem dapat menampilkan Opsi Edit Mata Pelajaran

Gambar 4.31 Strategi 13 Opsi Edit Mata Pelajaran

n. Strategi 14 : Sistem dapat menampilkan Opsi Edit Nilai

a. Pada strategi 14 yang terdapat pada final draft elisitasi no 14 bagian fungsional adalah hal yang ingin dicapai adalah Sistem dapat menampilkan Opsi Edit Nilai

b. Pembuktian tercapainya strategi nomor 14 pada bagian fungsional adalah Sistem dapat menampilkan Opsi Edit Nilai

Gambar 4.32 Strategi 14 Opsi Edit Nilai

o. Startegi 15 : Sistem dapat menampilkan log visitor

a. Pada strategi 15 yang terdapat pada final draft elisitasi no 15 bagian fungsional adalah hal yang ingin dicapai adalah Sistem dapat menampilkan Opsi Hapus Data Guru.

b. Pembuktian tercapainya strategi nomor 15 pada bagian fungsional adalah Sistem dapat menampilkan Opsi Hapus Data Guru.

Gambar 4.33 Strategi 15 Opsi Hapus Data Guru.

Metode Testing

Metode Implementasi

Menurut Nasution (2012: 118), “Implementasi atau pengujian adalah tahapan di mana software yang telah selesai dikembangkan dilakukan pengujian dengan metode black box agar semua komponen sistem apakah sesuai dengan analisis kebutuhan pada awal perancangan”. Implementasi pada program Sistem Informasi Penilaian pada SMP RIYADLUL MUKHLISHIEN” dilakukan dengan menggunakan metode Blackbox testing. Black Box Testing adalah tipe testing yang memperlakukan perangkat lunak yang tidak diketahui kinerja internalnya.

Blackbox Testing

Berikut ini adalah tabel pengujian blackbox berdasarkan Sistem Viewboard Technomedia Journal yaitu sebagai berikut :

1. Pengujian Blackbox pada Tabel registered user

Tabel/ 4.7 Pengujian Blackbox pada table matapelajaran

2. Pengujian Blackbox pada Tabel 10 author terakhir submit artikel

Tabel/ 4.9 Time scheduleEstimasi Biaya

Evaluasi

Setelah dilakukan pengujian dengan metode blackbox yang dilakukan terhadap Sistem Informasi Penilaian pada SMP RIYADLUL MUKHLISHIEN”ada 3 bagian yaitu mengenai pengujian blackbox pada Tabel user dan Tabel matapelajaran. dan hasil yang diuji adalah menyatakan bahwa sistem Valid. dan jika data yang dicari tidak ada maka sistem akan menampilkan pesan No matching records found dan ini sangat membantu bagi author yang mengakses Sistem penilaian SMP RIYADLUL MUKHLISHIEN

Konfigurasi Sistem

Spesifikasi Perangkat Keras (Hardware)

Dalam pengembangan Viewboard e-journal Technomedia Journal pada sistem iLearning Journal Center ini di jalankan mengunakan computer dengan spesifikasi perangkat keras (hardware) sebagai berikut:

1. Sistem Operasi : Windows® 7 Ultimate

2. Processor : Intel® Core 2

3. Monitor : 14.0 HD LED LCD

4. Vga : AMD Radeon

5. System Type : 64 Bit

6. Ram : 4 GB DDR3 Memory

7. Hardisk : 500GB

Spesifikasi Perangkat Lunak (Software)

Dalam pengembangan Viewboard e-journal Technomedia Journal pada sistem iLearning Journal Center ini di jalankan mengunakan computer dengan spesifikasi perangkat lunak (software) sebagai berikut:

1. Microsoft Windows 7 Ultimate

2. Google Chrome

3. Xampp

4. Sublime Text 3

5. Filezilla

6. WinSCP

Hak Akses (Brainware)

Hak akses dapat dilakukan oleh 4 users untuk mengoperasikan dapat dilakukan oleh guru, siswa, kepsek & admin, dan admin untuk mengecek sistem apakah sudah berjalan dengan baik dan untuk melakukan maintenance.

Time Schedule

Tabel/ 4.10 Estimasi Biaya

Tabel 4.10 Estimasi Biaya

BAB V

PENUTUP

Kesimpulan

Berikut ini adalah kesimpulan perihal rumusan masalah mengenai Perancangan Sistem Informasi Penilaian pada SMP RIYADLUL MUKHLISHIEN sebagai berikut :

1. Jika sebelumnya cara guru SMP RIYADLUL MUKHLISHIEN mengolah sebuah hasil nilai yang sedang berjalan pada saat ini dengan cara manual dan membutuhkan banyak kertas dan waktu saat ini dengan adanya system informasi penilaian dengan cara online maka guru tidak perlu banyak buang kertas dan waktu karena hal guru dapat langsung input nilai ke dalam system yang dapat dilakukan sangat mudah oleh guru SMP RIYADLUL MUKHLISHIEN.

2. Jika sebelumnya guru SMP RIYADLUL MUKHLISHIEN input nilai masih dengan cara manual maka dikembangkan lah sebuah system penilaian agar guru SMP RIYADLUL MUKHLISHIEN tidak perlu susah lagi untuk memproses nilai karena pada saat ini dengan adanya system penilaian di sekolah SMP RIYADLUL MUKHLISHIEN guru tidak perlu memproses nilai secara manual lagi karena data nilai akan langsung diinput online kedalam system penilaian.

3. Dalam merancang sistem yang di usulkan penelitian sistem ini menggunakan software Gammu, dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP kemudian untuk penulisan listing program menggunakan dreamweaver dan MySQL. Sebagai basis datanya metode perancangan menggunakan unified modeling language (UML) dan prototype serta implementasi program menggunakan metode blackbox testing, guna menentukan suatu kesalahan fungsi dari suatu program dan dinyatakan berhasil/valid dan tidak menemukan suatu kesalahan.

Dapat disimpulkan bahwa system penilaian yang ada sampai saat ini sudah mengalami perkembangan yang pesat karena sebelumnya penilaiaan tersebut masih ada kekurangan yaitu belum bisa memberikan informasi dan kemudahan bagi guru, siswa, kepsek dan wali murid. Dan juga jika sebelumnya masih membuat laporan secara manual yaitu dengan cara membuat report di kertas dan buang waktu banyak sekarang dengan system penilaian laporan secara otomatis akan masuk kedalam sistem.

Saran

Untuk meningkatkan Sistem Informasi Penilaian pada SMP RIYADLUL MUKHLISHIEN, penulis memberikan beberapa saran, yaitu :

1. Mensosialisasikan system penilaian yang dirancang peneliti kepada seluruh guru SMP RIYADLUL MUKHLISHIEN agar guru, siswa, kepsek dan wali murid dapat menggunakan system tersebut.

2. Diharapkan agar pihak pengembang selanjutnya menambahkan proses penilaian jangan hanya di SMP RIYADLUL MUKHLISHIEN tetapi di SMA RIYADLUL MUKHLISHIEN juga, dan mempercantik tampilan sebelummnya

3. Diharapkan agar pengembang selanjutnya dapat menambahkan dashboard information tanpa login agar dapat memonitoring proses serah terima tanpa masuk kedalam system.

DAFTAR PUSTAKA

  1. Yakub. 2012. Pengantar Sistem Informasi. Graha Ilmu : Yogyakarta.:
  2. Sutabri, Tata. 2012. Konsep Dasar Informasi. Yogyakarta: Andi Offset.
  3. Ginanjar Taufiq. 2014. Rahasia Membangun Website Toko Online Berpenghasilan Jutaan Rupiah. Bandung: Iffahmedia.
  4. Hutahaean, Jeperson. 2015. Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta : Deepublish.
  5. Amin. Zaenal. Santoso, Yudi. 2012. Pemodelan Sistem Informasi Persediaan Barang Pada PT. Nutech Pundi Arta. Jakarta: Universitas Budi Luhur.
  6. Nugroho, Adi Nugroho. 2010. "Analisis Perancangan Sistem Informasi dengan Metodologi Berorientasi Object. Bandung :Informatika"
  7. Kursan, Ivana., M. Mihic.”Business Intelligence: The role of the Internet in marketing researc”.Management, Vol. 15, 2010, 1, pp. 69-86
  8. Rapina, Christyanto., and Leo 2011. Peranan Sistem Pengendalian Internal Dalam Meningkatkan Efektivitas dan Efisiensi Kegiatan Operasional Pada Siklus Persediaa dan Pergudangan. Bandung: Univ.Kristen Maranatha.
  9. Murad, Dina Fitria., Kusniawati. Nia, Asyanto. Agus. 2013. Aplikasi Intelligence Website Untuk Penunjang Laporan PAUD Pada Himpaudi Kota Tangerang. Jurnal CCIT. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja. Vol. 7, No. 1, September 2013.
  10. Nasution, Ruslan Efendi. 2012. Implementation Sms Gateway In The Development Web Based Information System Schedule Seminar Thesis. Lampung: Unila.
  11. Tamodia. Widya. 2013. Evaluasi Penerapan Sistem Pengendalian Intern Untuk Persediaan Barang Dagangan Pada PT. Laris Manis Utama Cabang Manado. Manado: Universitas Sam Ratulangi.
  12. Mustakini. Jogiyanto Hartono. 2009. SistemTeknologi Informasi. Yogyakarta: Andi.
  13. Kadir. Abdul. 2009. Dasar Perancangan Dan Implementasi Database Relasional. Yogyakarta: Andi.
  14. Arief. M. Rudyanto. 2011. Pemrograman Web Dinamis Menggunakan PHP & MySQL. Yogyakarta: Andi.
  15. Henderi,. Rahayu, sri,. Prasetyo mukti, Bangun. 2012 DASHBOARD INFORMATION SYSTEM BERBASIS KEYPERFORMANCE INDICATOR. Seminar Nasional Informatika. Yogyakarta : UPN 1979-2328
  16. Rajagukguk, Ronald. 2010. Panduan Praktis SharePoint Server 2010 Sebuah Platform Untuk Berkolaborasi Di Web. Jakarta: PT.Elex Media Komputindo.
  17. Rosa. A.S., dan Shalahuddin. M. 2013. Rekayasa perangkat lunak terstruktur dan berorientasi objek. Informatika : Bandung
  18. Oktavian, Diar Puji. 2010. “Menjadi Programmer Jempolan Menggunakan PHP”. Yogyakarta: Mediakom.
  19. Sibero, Alexander F.K. 2011. “Kitab Suci Web Programing”. Jakarta: Mediakom.
  20. Simarmata, Janner. 2010. Rekayasa Web. Yogyakarta: Andi.
  21. David, Fred R. 2006. Manajemen Strategi. Buku 1, Edisi kesepuluh. Jakarta : Salemba Empat.
  22. Kustiyahningsih, Yeni. 2011. “Pemrograman Basis Data Berbasis Web Menggunakan PHP & MySQL”. Jakarta: Graha Ilmu.
  23. Hakim, Lukmanul., 2010, Membangun Web Berbasis PHP dengan Framework CodeIgniter, Lokomedia, Yogyakarta.
  24. Khan, Shadab; Aruna B Dulloo and Meghna Verma. 2014. “Systematic Review of Requirement Elicitation Techniques”. International Journal of Information and Computation Technology, Vol. 4, No. 2. ISSN : 0974-2239.
  25. Guritno, Suryo, Sudaryono dan Untung Rahardja. 2011. “Theory and Application of Research”. Yogyakarta: Andi.
  26. Prem Kilona, 2010, “Perancangan Sistem Informasi Penilaian Siswa Berbasis Web Pada SMU Nusantara I Tangerang”.. : STMIK Raharja Tangerang
  27. Maryati,2013, “PerancanganSistem Informasi Pengolahan Nilai Siswa Secara Online Pada Smk Letris Indonesia “. Tangerang.
  28. Putri Meliza Yahya, 2012, “Perancangan Sistem Informasi Pendataan Nilai Siswa Berbasis WEB pada SMKN 2 Kab. Tangerang”. Tangerang : STMIK Raharja.
  29. alex Indra Budi Saputra, 2014, "Perancangan Sistem Informasi Daftar Nilai pada Sekolah Dasar Negeri Perumnas V Tangerang”. Tangerang : STMIK Raharja
  30. Jefri Fristiadi, 2012 , “Pengembangan Sistem Informasi Penilaian Nilai Siswa Berbasis WEB pada SMK PGRI 24 Jakarta”. Tangerang : STMIK Raharja.
  31. Senja Vena, 2012, “Penelitian yang telah dijalankan oleh Aldila Sintha Pratiwi yang berjudul (Raport) Berbasis WEB pada SMA Negeri I Kab. Tangerang”. : STMIK Raharja. Tangerang
  32. Savic Ana, Prokin Dragana, Stefanovic Ivana. An Overview On Learning Outcomes And Assessment In Higher Education.
  33. Gikandia Morrowa and N.E. Davisa pada tahun 2012.Online formative assessment in higher education: A review of the literature. New zealand, Desember 2012.
  34. Ulemu Luhanga, dan Danielle LaPointe-McEwan. Defining the concepts of technology and technology. transfer.Vol 21 no 4, September 2016.
  35. Lu, J. & Law, N. 2012. Online peer assessment: effects of cognitive and affective feedback. Faculty of EducationThe University of Hong KongHong KongChina.
  36. Aise Kim. The development of E-portfolio Assesment as a new E-learning tool : Current practices and future directions.

DAFTAR LAMPIRAN

Contributors

Dwi setiawan