SI1312476617

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERMOHONAN

JASA TEKNOLOGI INFORMASI INFRASTUKTUR

DAN OPERASIONAL PADA

PT.LAPI LABORATORIES

SKRIPSI


Logo stmik raharja.jpg


Disusun Oleh :

NIM
: 1312476617
NAMA


JURUSAN SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI BUSINESS INTELLIGENCE

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

2017/2018

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERMOHONAN

JASA TEKNOLOGI INFORMASI INFRASTUKTUR

DAN OPERASIONAL PADA

PT.LAPI LABORATORIES

Disusun Oleh :

NIM
: 1312476617
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Business Intelligence

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, Januari 2018

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Sistem Informasi
           
           
           
           
(Dr.Ir. Untung Rahardja, M.T.I.,MM)
       
(Nur Azizah, M.Akt., M.Kom)
NIP : 00594
       
NIP : 078010

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERMOHONAN

JASA TEKNOLOGI INFORMASI INFRASTUKTUR

DAN OPERASIONAL PADA

PT.LAPI LABORATORIES

Dibuat Oleh :

NIM
: 1312476617
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Business Intelligence

Disetujui Oleh :

Tangerang, Januari 2018

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Nur Azizah, M.Akt., M.Kom)
   
(Ilamsyah, M.Kom)
NID : 10002
   
NID : 14019

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERMOHONAN

JASA TEKNOLOGI INFORMASI INFRASTUKTUR

DAN OPERASIONAL PADA

PT.LAPI LABORATORIES

Dibuat Oleh :

NIM
: 1312476617
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Business Intelligence

Tahun Akademik 2017/2018

Disetujui Penguji :

Tangerang, Januari 2018

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERMOHONAN

JASA TEKNOLOGI INFORMASI INFRASTUKTUR

DAN OPERASIONAL PADA

PT.LAPI LABORATORIES

Disusun Oleh :

NIM
: 1312476617
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Business Intelligence

 

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, Januari 2018

 
 
 
 
 
NIM :1312476617

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;


ABSTRAKSI

Infrastruktur dan operasional merupakan suatu bagian penting dalam perusahaan di era teknologi yang semakin berkembang saat ini khususnya pada PT. Lapi Laboratories, dimana infrastruktur dan operasional mempunyai peranan penunjang yang sangat penting didalam aktifitas kegiatan suatu perusahaan yang meliputi : perangkat keras (hardware) seperti : komputer, monitor dan printer, selain itu infrastruktur dan operasional suatu perusahaan juga meliputi software-software penunjang seperti : windows, microsoft office atau software pendukung kegiatan aktifitas suatu perusahaan lainnya. Semakin meningkatnya penggunaan perangkat keras (hardware) maupun perangkat lunak (software) maka berbagai masalah atau kendala akan timbul, oleh karena itu saat terjadi masalah atau kendala yang berhubungan dengan perangkat keras (hardware) maupun perangkat lunak (software), pengguna(user) sangat membutuhkan bantuan dari pihak yang berkompeten dibidangnya yaitu bagian teknologi informasi. Bantuan jasa teknologi informasi di era saat ini sangatlah penting dalam hal perbaikan maupun supporting untuk menunjang segala aktifitas yang dilakukan didalam suatu perusahaan terutama yang berhubungan dengan teknologi. Hal ini menjadi rutinitas seluruh pengguna teknologi pada PT. Lapi laboratories, biasanya saat mengalami kendala di bidang teknologi, pengguna (user) selalu melakukan permohonan perbaikan maupun supporting terhadap kendala-kendala yang dapat menghabat kinerja pekerjaan dalam rutinitas kerja untuk mencapai kualitas kerja yang baik dan tepat waktu .


Kata Kunci : Infrastruktur dan operasional, jasa, permohonan.

ABSTRACT

Infrastructure and operational is an important part in the company in the era of technology that is growing nowadays especially at PT. Lapi Laboratories, where infrastructure and operations have a very important supporting role in the activities of a company that includes: hardware, such as: computer, monitor and printer, in addition to the infrastructure and operations of a company also includes supporting software such as windows , microsoft office or software support activities activities of another company. Increasing use of hardware (hardware) and software (software) then the various problems or constraints will arise, therefore when there is a problem or constraints associated with hardware (hardware) and software (software), the user (user) is very need assistance from the competent in their field of information technology. Assistance of information technology services in the current era is very important in terms of repair and supporting to support all activities undertaken within a company, especially related to technology. This becomes the routine of all technology users at PT. Lapi laboratories, usually when experiencing obstacles in the field of technology, users (users) always make requests for improvement and supporting the constraints that can menghabat job performance in the work routine to achieve good quality and timely


Keywords: Infrastructure and operations, services, applications

KATA PENGANTAR


Bismillahirahmanirrahim,

Assalamu’alaikum wr. wb.

Puji dan Syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena berkat Kasih dan Anugrah-Nya sehingga penulis dapat menyusun dan menyelesaikan Skripsi ini dengan baik. Dimana tugas ini penulis buat dan sajikan dalam bentuk buku yang sederhana, adapun judul yang penulis ambil dalam penyusunan laporan Skripsi ini adalah Perancangan Sistem Informasi Permohonan Jasa Infrastruktur Teknologi Informasi dan Operasional Pada PT.Lapi Laboratories “

Tujuan penulisan laporan Skripsi ini dibuat sebagai syarat untuk memperoleh gelar S1 Jurusan Sistem Informasi STMIK Raharja Sebagai bahan penulisan, penulis mengambil berdasarkan hasil observasi, wawancara, serta sumber literature yang mendukung penulisan ini. Penulis menyadari bahwa tanpa bimbingan dan dorongan semua pihak, maka penulis tidak akan dapat menyelesaikan tugas ini dengan baik dan tepat pada waktunya.

Dalam kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada :

    1. Bapak Dr.Ir. Untung Rahardja, M.T.I, MM selaku ketua STMIK Raharja.
    2. Bapak Drs.Po. Abas Sunarya, M.Si. selaku Direktur Perguruan Tinggi Raharja.
    3. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom selaku pembantu ketua I STMIK Raharja.
    4. Ibu Nur Azizah M.Akt.,M.Kom selaku ketua jurusan mahasiswa Sistem Informasi
    5. Ibu Nur Azizah M.Akt.,M.Kom sebagai Dosen Pembimbing I yang telah meluangkan waktu, pikiran, dan tenaganya untuk memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis.
    6. Bapak Ilamsyah,M.Kom sebagai Dosen Pembimbing II yang telah meluangkan waktu, pikiran, dan tenaganya untuk memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis.
    7. Bapak Windu Tri Utomo,S.Kom sebagai pembimbing lapangan yang telah memberikan banyak sekali bantuan dan meluangkan waktu selama proses penyusunan Skripsi ini.
    8. Pihak-Pihak PT.Lapi Laboratories yang terkait dalam penyusunan laporan Skripsi ini.
    9. Kepada Bapak, Ibu dan Keluarga tercinta serta yang telah memberikan dukungan moril maupun materil serta doa untuk keberhasilan penulisan ini.
    10. Windu Tri Utomo S.Kom yang selalu memberi dukungan dan motivasi dalam penyusunan laporan skripsi ini.
    11. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah membantu penyusunan laporan ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penyajian dan penyusunan laporan ini hampir mencapai sempurna dan jika masih ada kekurangan, kritik dan saran yang bersifat membangun dalam penyusunan laporan ini sangat penulis harapkan.

Akhir kata penulis berharap dalam penulisan laporan ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca dan dapat menjadi bahan acuan yang bermanfaat dikemudian hari.


Tangerang, 23 Januari 2018
Dinny Kurnia Hermawan
NIM. 1312476617

Daftar isi

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1. Tabel Elisitasi Tahap I

Tabel 3.2. Tabel Elisitasi Tahap II

Tabel 3.3. Tabel Elisitasi tahap III

Tabel 3.4. Tabel Final Draft Elisitasi

Tabel 4.1. Tabel User

Tabel 4.2. Tabel Tracking

Tabel 4.3. Tabel Ticket

Tabel 4.4. Tabel Teknisi

Tabel 4.5. Tabel sub_kategori

Tabel 4.6. Tabel Kondisi

Tabel 4.7. Tabel Kategori

Tabel 4.8. Tabel Karyawan

Tabel 4.9. Tabel Jabatan

Tabel 4.10. Tabel Informasi

Tabel 4.11. Tabel History_feedback

Tabel 4.12. Tabel Departemen

Tabel 4.13. Tabel Bagian_departemen

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Infrastruktur teknologi

Gambar 3.1. Struktur Organisasi

Gambar 3.2. Use Case Diagram Sistem yang Sedang Berjalan

Gambar 3.3. Activity Diagram Sistem yang Sedang Berjalan

Gambar 3.4. Sequence Diagram Sistem yang Sedang Berjalan

Gambar 4.1. Use Case Diagram yang Diusulkan

Gambar 4.2. Activity Diagram yang Diusulkan

Gambar 4.3. Sequence Diagram yang Diusulkan

Gambar 4.4. Class Diagram yang Diusulkan

Gambar 4.5. Tampilan Dashboard User

Gambar 4.6. Tampilan Dashboard Permohonan

Gambar 4.7. Tampilan Dashboard List Permohonan

Gambar 4.8. Tampilan Halaman Dashboard Staff IT

Gambar 4.9. Tampilan Halaman dashboard permohonan baru

Gambar 4.10. Tampilan Halaman Dashboard Supervisor

Gambar 4.11. Tampilan Halaman Dashboard Permohonan Disetujui

Gambar 4.12. Tampilan Halaman Dashboard List Permohonan

Gambar 4.13. Tampilan Halaman Dashboard Karyawan

Gambar 4.14. Tampilan Halaman Tambah User

Gambar 4.15. Tampilan Halaman Dashboard Jabatan

Gambar 4.16. Tampilan Halaman Dashboard Departemen

Gambar 4.17. Tampilan Halaman Dashboard Bagian Departemen

Gambar 4.18. Tampilan Halaman Dashboard Kategori

Gambar 4.19. Tampilan Halaman Dashboard Sub_Kategori

Gambar 4.20. Tampilan Halaman Dashboard Teknisi

Gambar 4.21. Tampilan Halaman Dashboard Report Teknisi

Gambar 4.22. Tampilan Halaman Dashboard Kondisi

Gambar 4.23. Tampilan Halaman Dashboard Informasi


DAFTAR SIMBOL

Gambar 1. Simbol Use Case Diagram

Gambar-1

Gambar 2. Simbol Sequence Diagram

Gambar-2

Gambar 3. Simbol Activity Diagram

Gambar-3

Gambar 4. Simbol Statechart Diagram

Gambar-4

Gambar 5. Simbol Class Diagram

Gambar-5


BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang Penelitian

Perkembangan perangkat keras (hardware) saat ini sebagai penunjang kegiatan aktifitas suatu perusahaan memiliki suatu peranan yang sangat penting. Keberadaan perangkat keras seperti : printer, cpu dan monitor selalu menjadi bagian yang tidak bisa dipisahkan dalam pemanfaatan suatu teknologi, semakin meningkatnya pemanfaatan teknologi maka akan semakin meningkat juga kebututuan akan perangkat keras sebagai salah satu penunjang yang sangat penting untuk aktifitas suatu perusahaan. Salah satu perusahaan yang sangat bergantung pada pemanfaatan teknologi adalah PT. Lapi Laboratories, keberadaan akan perangkat keras merupakan suatu kebutuhan hampir disemua aktifitas yang dilakukan user pada PT. Lapi Laboratories.  Semakin tinggi aktifitas user maka akan timbul juga berbagai permasalahan dan kendala seputar pemanfaatan perangkat keras sebagai sarana penunjang aktifitas kerja, untuk mengatasi hal tersebut dibentuklah suatu divisi yang khusus menangani permasalahan yang dihadapi oleh user yaitu divisi infrastruktur dan operasional oleh PT. Lapi Laboratories. Divisi infrastruktur dan operasional pada PT. Lapi Laboratories bertugas menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang dilaporkan oleh user seputar kerusakan, perbaikan perangkat keras maupun permasalahan seputar dunia teknologi informasi. Untuk mempermudah aktifitas divisi infrastruktur dan operasional bagian teknologi informasi  dalam melakukan komunikasi dua arah dengan user diperlukan suatu sitem yang terstruktur dan realtime penyajian datanya yang dapat menghubungkan antara user dengan divisi infrastruktur dan operasional, karena sistem yang ada saat ini sangat kurang efektif karena tidak dapat menyajikan data aktifitas divisi infrastruktur dan operasional secara realtime terhadap permintaan yang dilakukan oleh user, sistem yang ada saat ini sangat sering sekali terjadi human error karena permintaan user hanya dilakukan secara lisan maupun tulisan berupa internal memo yang tidak terrecord yang kapan saja bisa terlupakan, hilang atau terselip dan tidak ada output laporan permintaan apa saja yang dilakukan oleh user.

Berdasarkan latar belakang di atas, maka dalam penulisan Laporan Skripsi  ini, penulis mengambil “Perancangan Sistem Informasi Permohonan Jasa Infrastruktur Teknologi Informasi dan Operasional Pada PT.Lapi Laboratories”.

Rumusan Masalah

Dalam hal ini permasalahan yang dihadapi pada pelaksanaannya yaitu :

  1. Bagaimana Permohonan Jasa Infrastruktur Teknologi Informasi dan Operasional Pada PT.Lapi Laboratories Saat Ini?
  2. Sistem Informasi Permohonan Jasa Infrastruktur Teknologi Informasi dan Operasional seperti apakah yang harus di bangun untuk PT. Lapi Laboratories?
  3. Bagaimana output Laporan yang dibutuhkan oleh user dan divisi infrastruktur dan operasional Lapi Laboratories?


Tujuan Dan Manfaat Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah :

Penelitian ini bertujuan untuk :

  1. Untuk dapat menampilkan sebuah informasi mengenai Permohonan Jasa Infrastruktur Teknologi Informasi dan Operasional PT.Lapi Laboratories dibutuhkan sebuah website yang mempermudah user melakukan permintaan permohonan jasa teknologi Informasi.
  2. Membangun sebuah sistem  yang  dapat  menginput  permintaan permohonan jasa teknologi Informasi agar tidak lagi melakukan permohonan permintaan jasa teknologi informasi secara lisan maupun telephone.
  3. Untuk menampilkan informasi laporan aktivitas permintaan permohonan jasa teknologi Informasi dalam sebuah website.

Manfaat Penelitian

  1. Dapat mempermudah penyampaian dan pengolahan informasi permintaan permohonan jasa teknologi Informasi antara user/karyawan PT. Lapi Laboratories pada bagian teknologi Informasi.
  2. Dapat membangun sistem informasi permohonan jasa teknologi Informasi yang memudahkan bagian teknologi Informasi dan seluruh karywan PT. Lapi yang membutuhkan bantuan/jasa teknologi Informasi
  3. Memudahkan pemberian laporan aktivitas permohonan jasa teknologi informasi kepada manager bagian teknologi informasi.

Ruang Lingkup

Agar dalam penelitian sistem informasi Permohonan Jasa Infrastruktur Teknologi Informasi dan Operasional PT. Lapi Laboratories ini dapat menghasilkan sistem informasi yang terarah dan sejalan dengan perumusan masalah, maka dalam  pembahasannya penelitian yang dilakukan hanya terbatas pada proses Permohonan Jasa Infrastruktur Teknologi Informasi dan Operasional yang dilakukan oleh karyawan PT. Lapi Laboratories terhadap bagian Informasi teknologi. Adapun batasan masalah penelitian ini yaitu pada pemberian informasi seputar, input permohonan, input  penanganan dan report laporan.

Metodode Penelitian

Metode Pengumpulan Data

Untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam penelitian, maka perlunya menggunakan beberapa metode sebagai berikut:

  1. Metode observasi
  2. Melalui metode ini penulis melakukan observasi langsung di PT. Lapi Laboratories, observasi dilakukan guna melihat langsung proses kerja yang berjalan.

  3. Metode wawancara
  4. Penulis melakukan wawancara langsung kepada Supervisor yang bersangkutan yang bekerja pada PT. Lapi Laboratories yaitu Bapak Windu Tri Utomo S.Kom  yang saat ini menjabat sebagai Supervisor Informasi Teknologi, dengan melakukan tanya jawab seputar pekerjaan yang dilakukan, guna menghasilkan suatu informasi yang relevan dimana objek penelitian dilakukan.

  5. Metode studi pustaka
  6. dari metode pustaka ini, penulis mencari referensi dari beberapa jurnal mahasiswa yang berkaitan dengan judul yang di ambil, serta melakukan searching pada internet dan buku-buku yang sejenis.




Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan ini dibuat untuk memberikan gambaran mengenai yang diteliti dalam laporan ini pada setiap bab. Adapun sistematika penulisan ini adalah, sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini dijelaskan mengenai latar belakang penelitian, perumusan masalah, ruang lingkup penelitian, tujuan dan manfaat penelitian, metodologi penelitian serta sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Pada bab ini akan dijelaskan tentang konsep dasar yang menyangkut judul laporan dan definisi-definisi yang berhubungan dengan permasalahan serta literature review yang dibahas untuk membantu memecahkan masalah yang dihadapi dalam rangka mencapai tujuan penelitian.

BAB III ANALISA SISTEM BERJALAN

Pada bab ketiga ini berisi sejarah perusahaan, struktur organisasi, pembahasan mengenai tugas dan wewenang, analisis sistem saat ini, mencakup, analisa proses, analisa kontrol, analisa teknologi, dan analisa database dengan menggunakan UML ( Unified Modelling Language), dan permasalahan yang dihadapi.

BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Bab ini berisi rancangan sistem yang diusulkan untuk bagian Informasi teknologi dalam proses permohonan jasa teknologi informasi infrastruktur dan iperasional.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini berisi kesimpulan dan saran yang dapat diberikan oleh penulis dari hasil penelitian yang dilakukan.

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN


BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Definisi Perancangan Sistem

Menurut Ais Zakiyudin, (2015:2)[1] “Perancangan sistem adalah strategi untuk memecahkan masalah dan mengembangkan solusi terbaik bagi permasalahan itu. Perancangan sistem adalah termasuk bagaimana mengorganisasi sistem ke dalam subsistem- subsistem, perangkat keras, perangkat lunak serta prosedurprosedur. Penjelasan lain dari perancangan sistem adalah tahap awal dimana pendekatan awal untuk menyelesaikan masalah yang dipilih”.

Definisi Sistem

Menurut Jeperson Hutahaean,(2015:2)[2] “Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan kegiatan atau utuk melakukan sasaran yang tertentu”.

Sedangkan definisi lain adalah Sistem mengandung arti kumpulan- kumpulan dari komponen-komponen yang dimiliki unsur keterkaitan antara satu dengan yang lainnya. (Jeperson Hutahaean, 2015: 1)[2].

Kesimpulan dari dua pengertian sistem diatas adalah Sistem adalah suatu jaringan yang saling berhubungan antara komponen satu dengan yang lainnya untuk dapat melakukan suatu tujuan.

Dasar Data dan Informasi

Definisi Data

Menurut Jeperson Hutahaean (2015:8)[2] “Data adalah bahan mentah bagi informasi, dirumuskan sebagai kelompok lambing-lambang tidak acak. Menunjukan jumlah, tindakan- tindakan, hal-hal dan sebagainya”.

Menurut Sugiyono (2014:5)[3] “Data ialah bahan mentah yang perlu diolah sehingga menghasilkan informasi atau keterangan, baik kualitatif maupun kuantitatif yang menunjukkan fakta sehingga dapat memberi manfaat bagi peneliti atau memberi gambaran kepada peneliti tentang kondisi atau suatu keadaan”.

Data adalah suatu bahan yang belum bisa menjadi sesuatu yang yang dapat menghasilkan informasi atau keterangan dengan baik.

Definisi Informasi

Menurut Jeperson Hutahaean (2015:9)[2] “Informasi adalah data yang diolah menjadi benttuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya.

Informasi adalah data yang telah diolah menjadi suatu betuk yang penting bagi si penerima dan mempunyai nilai nyata atau yang dapat dirasakan dalam keputusan-keputusan yang akan datang”.

Menurut Ais Zakiyudin (2015:10)[1] “Informasi merupakan satu sumber daya yang sangat diperlukan dalam suatu organisasi. Informasi adalah data yang telah diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya”.

Kesimpulan dari kedua definisi diatas Informasi adalah suatu data yang telah di olah menjadi suatu informasi yang telah memberikan sebuah keterangan dengan baik, sehingga mengetahui suatu keadaan dengan baik.

Definisi Sistem Informasi

Menurut Jeperson Hutahaean (2015:13)[2] “Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengelolaan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial, dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar terrtentu dengan laporan-laporan yang dibutuhkan”.

Menurut Ais Zakiyudin (2015:13)[1] “Informasi adalah suatu sistem yang ada di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi yang bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan pihak luar tertentu dengan laporan yang diperlukan”.

Definisi Sistem Informasi Manajemen

Menurut Sri Mulyani (2016:10)[4] “Management Information system adalah sebuah sistem yang sudah terkomputerrisasi yang melakukan pengolahan data agar bisa digunakan oleh orang yang membutuhkannya”.

Menurut Sri Mulyani (2016:16)[4] “Sistem Informasi manajemen merupakan sistem informasi yang sudah terkomputerisasi yang bekerja karena adanya interaksi manusia dan computer. Sistem informasi manajemmen mencakup tugas-tugas yang sangat luas termasuk analisis keputusan dan sebagai alat untuk membuat keputusan Sistem informasi manajemen adalah suatu sistem yang berbasis komputer yang dapat menyediakan informasi dengan kebutuhan yang sama”.


Definisi Pelayanan atau Jasa

Menurut Alma Buchari (2015:68)[5] “Definisi pelayanan atau jasa adalah setiap tindakan atau kegiatan yang dapat ditawarkan oleh suatu pihak kepada pihak lain, yang pada dasarnya tidak berwujud dan tidak mengakibatkan kepemilikan apapun. Produksinya dapat dikaitkan atau tidak dikaitkan pada satu produk fisik. Pelayanan merupakan perilaku produsen dalam rangka memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen demi tercapainya kepuasan pada konsumen itu sendiri”.

Menurut Alma Buchari (2015:2)[5] “Pelayanan atau jasa adalah kegiatan atau keuntungan yang ditawarkan oleh orang atau perorangn yang tidak berwujud dan tidak dapat dimiliki”.

Infrastruktur Teknologi informasi

Teknologi informasi merupakan hal yang membantu manusia membuat,mengubah,menyimpan, mengkomunikasikan dan menyebarkan informasi. Dengan adanya teknologi informasi mempermudah manusia dalam mendapatkan informasi secara cepat. Dalam proses penyebaran informasi, teknologi informasi didukung oleh suatu infrastruktur yang membantu proses tersebut berjalan dengan lancar. Infrastruktur yang dimaksud adalah infrastruktur teknologi informasi.

Pengertian Infrastruktur Teknologi Informasi

Defenisi umum dari infrastruktur adalah istilah yang erat kaitannya dengan maknanya yaitu struktur di bawah struktur. Definisi ini menandakan adanya perbedaan layer dari struktur yang berada di atasnya, layaknya menyediakan layanan atau support.

Gambar 2.1 Infrastruktur teknologi informasi (Robertson & Sribar, 2015)

Menurut Robertson dan Sribar (2015)[6], dari gambar di atas masing-masing layer pada infrastruktur memiliki beberapa karakteristik tertentu, diantaranya:


  1. Pemakainya lebih luas dibanding struktur diatasnya (yang didukungnya).
  2. Lebih permanen/statis dibanding struktur diatasnya.
  3. Terhubung secara fisik dengan struktur diatasnya.
  4. Sering diperhitungkan sebagai service/layanan pendukung.
  5. Terpisah (distinct) dari struktur-struktur yang didukungnya dalam hal life-cyle-nya (plan,build,run change,exit).
  6. Terpisah (distinct) dari struktur-struktur yang didukungnya dalam hal kepemilikannya dan orang-orang yang mengeksekusi life-cyle-nya.
  7. Dimiliki dan dikelola oleh pihak yang berbeda dari struktur yang didukungnya.

Melalui Gambar 2.1, dapat dijelaskan bahwa infrastruktur teknologi informasi sebagai struktur yang memberikan layanan dan dukungan terhadap lapisan di atasnya yaitu pengembangan aplikasi.

Infrastruktur teknologi informasi merupakan prasarana penunjang utama sumber daya teknologi dalam terselenggaranya proses penyebaran informasi. Pengertian infrastruktur teknologi informasi yang dikemukakan antara lain:

Menurut james parsee ( 2014:1)[7], Infrastruktur teknologi informasi merupakan pondasi dasar dari kapabilitas teknologi informasi. Kapabilitas teknologi informasi ini meliputi internal technical (equipment, software dan cabling) maupun human expertise yang dibutuhkan untuk memberikan pelayanan yang dapat dipercaya

Menurut james parsee (2014)[7], Infrastruktur teknologi informasi memberikan pondasi dasar bagi kapabilitas teknologi informasi yang digunakan untuk membangun aplikasi bisnis dan biasanya dikelola oleh kelompok sistem informasi.

Infrastruktur teknologi informasi sebagai penggunaan bersama- sama sumber daya teknologi informasi yang terdiri dari teknikal fisik dasar dari hardware, software, teknologi komunikasi, data dan aplikasi inti dan komponen manusia yaitu keahlian khusus, komitmen, nilai-nilai, norma-norma dan pengetahuan yang dikombinasikan untuk menciptakan jasa teknologi informasi yang unik bagi organisasi.

Dari ketiga pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa infrastruktur teknologi informasi merupakan tingkat paling dasar dari komponen teknologi informasi. Infrastruktur teknologi informasi meliputi peralatan, hardware, software dan manusia sebagai komponen pendukung didalamnya yaitu berupa suatu keahlian khusus, nilai-nilai, norma dan pengetahuan sebagai pencipta jasa teknologi informasi agar dapat mengoperasikan infrastruktur teknologi informasi menjadi lebih berkembang pada masa yang akan datang.

Menurut Lynda applegate (2014)[8], terdapat satu cara untuk menggabungkan infrastruktur teknologi informasi melalui kualitas-kualitas dari:

  1. Connectivity, kemampuan dari beberapa komponen teknik untuk mempengaruhi beberapa komponen lain didalam dan diluar organisasi.
  2. Compatibility, kemampuan membagi beberapa tipe dari informasi dengan beberapa komponen tekni
  3. Modularity, kemampuan untuk menambah, memodifikasi dan merubah kembali beberapa perangkat lunak , perangkat keras, atau komponen data dari infrastruktur dengan mudah dan dengan tidak semuanya menimbulkan efe

Dari pendapat di atas, dapat diketahui bahwa infrastruktur teknologi informasi merupakan penggabungan dua komponen berbeda berupa komponen teknik dan komponen manusia yang saling mendukung dan memiliki hubungan. Suatu organisasi yang memiliki kualitas-kualitas berupa connectivity, compatibility, modularity tinggi dipandang mempunyai tingkat fleksibilitas infrastruktur teknologi informasi aspek teknik dan manusia yang tinggi, sehingga mempunyai potensi untuk merubah dengan cepat infrastruktur untuk disesuaikan dengan beberapa perubahan yang berbeda dalam aturan-aturan dari strategi dan strukturnya.

Infrastruktur Teknologi Informasi yang Adaptif

Infrastruktur teknologi informasi yang adaptif adalah infrastruktur yang dapat menyesuaikan diri dengan keadaan dan dibuat fleksibel untuk dapat mengakomodasi perubahan-perubahan yang terjadi secara efisien. Alasan mengapa dibutuhkan infrastruktur teknologi yang adaptif cukup sederhana, hal ini disebabkan karena dunia bisnis baik termasuk lembaga profit maupun non-profit seperti perpustakaan begitu cepat berubah, sedangkan perubahan teknologi informasi tidak bisa dilakukan secepat itu. Sehingga perlu disiapkan infrastruktur yang bisa mengantisipasi banyak perubahan untuk jangka waktu yang cukup panjang.

Menurut Robertson dan Sribar (2015)[6], manifestasi dari infrastruktur teknologi informasi yang adaptif adalah:

  1. Efficiency, dengan tersedianya komponen-komponen yang dapat dimanfaatkan bersama oleh berbagai sistem aplikasi baik lama maupun baru.
  2. Efectiveness, dengan komponen-komponen yang mudah dipadukan (interoperable) dan di integrasikan.
  3. Agility, dengan komponen-komponen yang mudah dirombak, di-upgrade, atau diganti.

Sedangkan tolok ukur dari dari infratruktur adaptif, adalah:

  1. Time to market, kecepatan implementasi layanan baru.
  2. Scalability, mampu mengakomodasi peningkatan penggunaan beban.
  3. Extensibility, kemudahan menambah komponen baru.
  4. Complexity Partitioning, partisi arsitektur aplikasi kedalam komponen-komponen yang dapat dikelola secara terpisah (modular).
  5. Reusability, pemanfaatan ulang/silang komponen-komponen infrastruktur oleh berbgai layanan teknologi informasi perushaan.
  6. Integration, pemanfaaatan teknologi open standart yang memungkinkan integrasi antar komponen-komponen infrastruktur.

Permasalahan yang sering timbul adalah penerapan infrastruktur teknologi informasi yang tidak terencana dengan baik serta tidak terkoordinasinya perencanaan infrastruktur dengan strategi dan pengembangan sistem informasi. Seringkali pengembangan infrastruktur menyesuaikan dengan kebutuhan- kebutuhan aplikasi-aplikasi baru tanpa adanya standarisasi.

Penyelesaian dari masalah di atas, adalah dengan mengembangkan infrastruktur teknologi informasi yang adaptif.

Menurut Robertson dan Sribar (2015)[6], pengembangan infrastruktur teknologi yang adaptif dapat dilakukan dengan berbagai cara, yaitu:

  1. Merencanakan infrastruktur secara menyeluruh, mencakup seluruh institusi dengan berbagai tingkatan struktur yang ada.
  2. Mempertimbangkan kebutuhan infrastruktur di masa depan dengan mengakomodasi perubahan dan pertumbuhan.
  3. Memaksimalkan penggunanaan ulang dan silang (reuse) komponen infrastruktur termasuk didalamnya infrastruktur sumber daya manusia.
  4. Memilih teknologi yang tepat. Dengan mempertimbangkan perkembangan teknologi di masa depan , penerapan teknologi open standart dapat lebih efisien untuk menjamin interoperabilitas dan kebebasan dari ktergatungan pada vendor Selain itu, harus dilihat juga kesesuaian dengan kebutuhan bisnis, kesiapan serta kemampuan institusi untuk mengadopsinya.
  5. Menerapkan prosedur standar dalam perencanaan dan pengelolaan infrastruktur.

Berdasarkan uraian diatas dapat diketahui bahwa pengembangan infrastruktur teknologi informasi yang adaptif sangat bermanfaat bagi institusi- institusi dalam mengelola infrastruktur teknologi informasi yang dimiliki baik yang lama maupun yang baru secara terencana, sehingga dapat menghemat biaya operasi dan pemeliharaan.

Definisi Website

Website merupakan kumpulan halaman-halaman yang berisi informasi yang disimpan diinternet yang bisa diakses atau dilihat melalui jaringan internet pada perangkat perangkat yang bisa mengakses internet itu sendiri seperti komputer. Definisi kata web adalah Web sebenarnya penyederhanaan dari sebuah istilah dalam dunia komputer yaitu WORLD WIDE WEB yang merupakan bagian dari tekhnologi Internet. (Chris Bates, 2016: 2)[9]

Website adalah lokasi di internet yang menyajikan kumpulan informasi sehubungan dengan profil pemilik situs. Website adalah suatu halaman yang memuat situs-situs web page yang berada di internet yang berfungsi sebagai media penyampaian informasi, komunikasi, atau transaksi. (Kogent Learning, 2016: 3)[10]

Dari beberapa definisi diatas, website merupakan kumpulan atau wadah dari halaman-halaman yang biasanya memiliki domain dan subdomain yang biasanya dapat berupa text atau tulisan, gambar, video maupun suara dengan memiliki URL dan harus terhubung dengan internet.

Fungsi-fungsi Website

Secara umum website mempunyai fungsi sebagai berikut:

  1. Fungsi Komunikasi.
  2. Beberapa fasilitas yang meberikan fungsi komunikasi, seperti: chatting, web base email dan lain-lain.

  3. Fungsi Informasi
  4. Fungsi informasi website seperti: News, Profile, Library, referensi dan lain-lain.

  5. Fungsi Intertainment
  6. Website mempunyai fungsi hiburan. Misalnya web-web yang menyediakan game on-line, music on-line dan lain-lain.

  7. Fungsi Transaksi
  8. Sebuah web dapat dijadikan sarana untuk melakukan transaksi dan lain- lain.

Definisi PHP

PHP adalah salah satu bahasa pemrograman skrip yang dirancang untuk membangun aplikasi web. (Bunafit Nugroho:2014)[11]

Definisi PHP adalah akronim dari PHP: Hypertext Preprocessor adalah bahasa skrip yang dapat ditanamkan atau disisipkan ke dalam HTML (Hyper Text Markup Language). (Bunafit Nugroho, 2014:21)[11]

PHP adalah bahasa scripting yang menyatu dengan HTML (kode dasar website) dan dijalankan pada server side. Artinya, semua sintaks PHP yang diberikan akan separuhnya dijalankan pada server, sedangkan yang dikirimkan ke browser hanya hasilnya saja.

Definisi MySQL

Menurut Bunafit Nugroho (2014:50)[11] “MySQL adalah Relational Database Mangement System (RDBMS) yang didistribusikan secara gratis di bawah lisensi GPL (General Public License). Di mana setiap orang bebas untuk menggunakan MySQL, namun tidak boleh dijadikan produk turunan yang bersifat closed Source atau komersial. MySQL sebenarnya merupakan turunan salah satu konsep utama dalam database sejak lama, yaitu SQL (Structured Query Language). SQL adalah sebuah konsep pengoperasian database, terutama untuk pemilihan atau seleksi dan pemasukan data, yang memungkinkan pengoperasian data dikerjakan dengan mudah secara otomatis”.

Menurut Bunafit Nugroho (2012:70)[11] “MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL atau yang dikenal dengan DBMS (Database Management System), database ini multithread, multi user. MySQL AB membuat MySQL tersedia sebagai perangkat lunak gratis di bawah lisensi GNU General Public Licence (GPL), tetapi mereka juga menjual di bawah lisensi komersial untuk kasus- kasus yang bersifat khusus”.

Definisi Database

Menurut Azzam, Laksito dan Irawati (2014: 17 ) ”Database adalah sebuah struktur yang umumnya dikategorikan dalam 2 hal: Sebuah database flat dan sebuah database relasional. Database relasional lebih disukai karena lebih masuk akal dibandingkan database flat. MySQL adalah sebuah database relasional. Istilah “database” berawal dari ilmu komputer. Meskipun kemudian artinya semakin luas, memasukkan hal- hal di luar bidang elektronika, artikel ini mengenai database komputer.

Catatan yang mirip dengan database sebenarnya sudah ada sebelum revolusi industri yaitu dalam bentuk buku besar, kuitansi dan kumpulan data yang berhubungan dengan bisnis”.

Menurut Bunafit Nugroho (2014:38)[11]”Database dapat dibayangkan ibarat sebuah lemari arsip. Database terdiri dari dua penggalan kata yaitu data dan base. Yang artinya berbasiskan pada data. Tetapi secara konseptual, databse di artikan sebuah koleksi atau kumpulan data yang saling berhubungan (relation). Disusun menurut aturan tertentu secara logis, sehingga menghasilkan informasi. Sebuah informasi yang berdiri sendiri tidaklah dikatakan database

Database adalah sebuah tempat penyimpanan yang besar dimana terdapat kumpulan data yang tidak hanya berisi data operasional tetapi juga deskripsi data”.

Konsep Dasar UML (Unified Modeling Language)

Definisi UML (Unified Modeling Language)

Menurut Seidl, Scholz, Huemer, Kappel,(2015:1)[12] “UML adalah sebuah teknik pengembangan sistem yang menggguunakan bahasa grafis sebagai alat untuk pendokumentasian dan melakukan spresifikasi pada sistem

UML (Unified Modeling Language) merupakan konsolidasi dari praktek-praktek terbaik yang telah ditetapkan selama bertahun-tahun dalam penggunaan bahasa pemodelan. UML memungkinkan kita untuk menyajikan aspek yang sangat beragam dari sistem perangkat lunak (persyaratan, struktur data, arus data, dan arus Informasi) dalam kerangka tunggal dengan menggunakan konsep object- oriented”.

Menurut Seidl, Scholz, Huemer,Kappel (2015:32)[12] ”Unified Modeling Language (UML) adalah salah satu standar bahasa yang banyak digunakan di dunia industri untuk mendefinisikan requirement, membuat analisis dan desain, serta menggambarkan arsitektur dalam pemrograman berorientasi objek”.

Adapun beberapa jenis diagram pada UML yang dapat membantu perancangan system yaitu:

Jenis-Jenis Diagram UML (Unified Modeling Language)

1. Use case Diagram

Merupakan pemodelan untuk kelakuan (behavior) sistem informasi yang akan dibuat. Use case mendeskripsikan sebuah interaksi antara satu atau lebih aktor dengan sistem informasi yang akan dibuat. Secara kasar, use case digunakan untuk mengetahui fungsi apa saja yang ada di dalam sebuah sistem informasi dan siapa saja yang berhak menggunakan fungsi- fungsi itu.

2. Activity Diagram

Diagram aktivitas atau a ctivity diagram menggambarkan workflow (aliran kerja) atau aktivitas dari sebuah sistem atau proses bisnis. Yang perlu diperhatikan disini adalah bahwa diagram aktivitas menggambarkan aktivitas sistem bukan apa yang dilakukan aktor, jadi aktivitas yang dapat dilakukan oleh sistem.

3. Component Diagram

Diagram komponen atau component diagram dibuat untuk menunjukkan organisasi dan ketergantungan diantara kumpulan komponen dalam sebuah sistem. Diagram komponen fokus pada komponen sistem yang dibutuhkan dan ada di dalam sistem.

4. Deployment Diagram

Diagram deployment atau deployment diagram menunjukkan konfigurasi komponen dalam proses eksekusi aplikasi


Definisi Elisitasi

Menurut Siahaan (2014:66)[13] ”Elisitasi kebutuhan adalah sekumpulan aktivitas yang ditunjukkan untuk menemukan kebutuhan suatu sistem melalui komunikasi dengan pelanggan, pengguna sistem, dan pihak lain yang memiliki kepentingan dalam pengembangan sistem”.

Elisitasi didapat melalui proses wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap yaitu:

  1. Elisitasi Tahap I, Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait oleh pihak wawancara.
  2. Elisitasi Tahap II, merupakan hasil pengklasifikasian elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI bertujuan memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. Berikut penjelasan mengenai metode MDI:
    1. M pada MDI berarti Mandatory (penting). Maksudnya, requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem ba
    2. D pada MDI berarti Desirable. Maksudnya, requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangka Namun, jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem maka akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.
    3. I pada MDI berarti Inessential. Maksudnya, requirement tersebut bukanlah bagian sistem yang dibahas, tetapi bagian dari luar siste
  3. Elisitasi Tahap III, merupakan hasil penyusutan elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement dengan option I pada metode MDI.
    1. T artinya Teknikal, bagaimana tata cara atau
    2. teknik pembuatan requirement dalam sistem diusulkan?

    3. O artinya Operasional, bagaimana tata cara
    4. penggunaan requirement dalam sistem akan dikembangkan?

    5. E artinya Ekonomi, berapakah biaya yang
    6. diperlukan guna membangun requirement di dalam sistem?

    Selanjutnya, semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu:

    1. High (H): Sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya maha Maka requirement tersebut harus dieleminasi.
    2. Middle (M): Mampu dikerjaka
    3. Low (L): Mudah dikerjaka
  4. Final Draft Elisitasi, merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangka

Konsep Dasar Literature Review

Definisi Literature Review

Literature Review merupakan teknik pengumpulan data dan informasi dengan menelaah sumber-sumber tertulis seperti jurnal ilmiah, buku referensi, serta sumber sumber yang lain yang terpercaya baik dalam bentuk tulisan atau dalam  format  digital  yang  relevan  dan  berhubungan  dengan  objek  yang duteliti.

Dari buku-buku referensi kita bisa menelaah penelitian-penelitian sebelumnya yang berkaitan dengan objek yang sedang diteliti. Tujuan melakukan literature review adalah untuk mendapatkan landasan teori yang bisa mendukung pemecahan masalah yang sedang diteliti.

Literature Review

  1. Penelitian yang telah dijalankan oleh Arya Wijaya (2013)[14] dengan judul “Sistem permohonan jasa pelayanan kependudukan Daerah Jawa Timur Menggunakan Visual Basic .NET”, pada tahun 2014. Implementasi rancangan system yang diusulkan pada penelitian ini menggunakan program Visual Basic.NET. Untuk membantu bagian administrasi, sistem ini dirancang untuk dijadikan solusi awal dalam memecahkan masalah yang dihadapi oleh bagian administrasi. Namun sistem yang dihasilkan masih bersifat batch information yang artinya seluruh informasi dikumpulkan terlebih dahulu untuk kemudian diproses bersama-sama dikemudian hari. Oleh karena itu penelitian ini ingin dikembangkan lagi menjadi sistem pelayanan keluhan yang lebih baik.
  2. Penelitian yang dijalankan oleh Muamar Ghazi (2013)[15] berjudul “Sistem Penanganan Keluhan Pada Kecamatan Pondok Gede Dengan Menggunakan Bootstrap”. Pada tahun 2013. Implementasi rancangan sistem yang diusulkan yang diusulkan pada penelitian ini menggunakan program PHP. Pembahasannya hanya dibatasi pada penanganan keluhan kependudukan. Hal tersebut untuk membantu mempermudah penyampaian keluhan. Program yang dibuat berbentuk object oriented tetapi masih harus dilakukan evaluasi agar tidak tejadi kesalahan-kesalahan dalam penginputan data keluhan dan agar tidak terjadi kerangkapan data. Dengan ini penelitian akan dikembangkan lagi agar sistem yang telah dibuat lebih optimal.
  3. Penelitian yang telah dijalankan oleh Bahrul Ulum (2014)[16] berjudul “Sistem permintaan jasa perbaikan komputer PT. Indo Tirta Abadi ”, pada tahun 2014. Rancangan program yang diusulkan pada penelitian ini menggunakan program php. Pembahasannya hanya dibatasi pada permohonan jasa perbaikan komputer saja. Oleh karena itu penelitian ingin lebih dikembangkan lagi sehingga tidak terbatas lagi hanya pada permohonan jasa perbaikan komputer
  4. Penelitian yang dijalankan oleh Dini Amelia Rahmah (2013)[17] berjudul “ Sistem Pemohonan bantuan Helpdesk Berbasis Website Pada Dinas Koperasi Daerah Jawa Tengah ”. Pada tahun 2013, Metode yang diusulkan pada penelitian ini menggunakan program PHP. Pembahasannya hanya dibatasi pada Pemohonan bantuan Helpdesk saja.
  5. Penelitian yang dijalankan oleh Nurhadianto (2013)[18] berjudul “ Sistem Permohonan jasa Infrastruktur pada PT.Saedong Cikande-Serang ”. Pada tahun 2013, Metode yang diusulkan pada penelitian ini menggunakan program aplikasi PHP. Pembahasannya hanya dibatasi pada Permohonan jasa Infrastruktur saja. Oleh karena itu penelitian ini akan lebih dikembangkan lagi agar lebih optimal.
  6. Penelitian ini dilakukan oleh Meng Cheng, Ray Zhong, Yuanyuan Li, Hao Luo, Shulin Lan, George Q. Huang pada tahun 2013 dengan judul “Cloud Service-Oriented For Work Cell Management In Rfid- Enabled Ubiquitous Manufacturing” menjelaskan bahwa permintaan layanan manufaktur secara cloud service digunakan untuk memfasilitasi operasi perakitan dilingkungan manufaktur di mana-mana. Penelitian ini mengembangkan layanan yang berorientasi framework untuk operator dan supervisor manufaktur shopfloor work-cell untuk mewujudkan visibilitas informasi dan ketelusuran efektif dengan rfid (Radio Frequency Identification) teknologi.
  7. Penelitian ini dilakukan oleh Ana Zaiat, Rosaldo J. F. Rossetti, Ricardo J.S. Coelho. Pada tahun 2014 dengan judul “Towards An Integrated Multimodal Transportation services ticketing” menyatakan bahwa ticketing adalah alat penting untuk pemantauan dan pengelolaan sistem transportasi, memberikan informasi yang diperlukan untuk perencanaan strategis dan darurat kepada pihak berwenang dan pengambil keputusan lainnya pada sector terse
  8. Penelitian ini dilakukan oleh G. Guidi ; C. Pettenati ; R. Miniati ; E.Iadanza pada tahun 2012 dengan judul ”Helpdesk Heart Failure Analysis For Patient's Remote Monitoring Combining Multiple Artificial Intelligence Technologies” menyatakan bahwa sebuah jasa Analisis Kegagalan Jantung yang dikombinasikan dengan perangkat praktis untuk perolehan otomatis seperangkat parameter klinis pasien, memungkinkan untuk mendukung fungsi telemonitoring.
  9. Penelitian ini dilakukan oleh Kevin Sebastian, Vivian Sari, Liang Yu Loy, Feng Zhang, Zhuo Zhang, Mengling Feng. Pada tahun 2012 dengan judul “Multi-Signal Visualization Of Physiology (MVP): A Novel Visualization Dashboard For Physiological Monitoring Of Traumatic Brain Injury Patients” menyatakan bahwa dengan menggunakan Dashboard Multi- signal Visualualization of Physiology (MVP). MVP menggunakan multi- signal polygram untuk menyusun berbagai sinyal fisiologis, dan juga menggunakan warna dan konsep "zona aman / bahaya" untuk membantu para klinisi untuk mencapai diagnosis yang cepat dan akurat. Selain itu, MVP mengizinkan dokter-perawat saraf untuk meninjau status fisiologis historis pasien TBI, yang dapat memandu dan mengoptimalkan diagnosis dan keputusan prognosis Kinerja MVP diuji dan dibenarkan dengan perangkat pemantauan Philips yang sebenarnya
  10. Penelitian ini dilakukan oleh Maëlick Claes, Tom Mens, Philippe Grosjean pada tahun 2014 dengan judul “Maintainer: “A Web-Based Ticketing For Maintainers Of CRAN Packages” menyatakan bahwa ticketing berbasis web yang memungkinkan pengembang paket CRAN memahami dan menangani implikasi dan masalah yang timbul dari pembaruan Dasbor melengkapi alat analisis yang ada dengan memberikan dukungan tambahan seperti visualisasi dependensi paket dan dependensi terbalik, konflik paket, kloning fungsi paket silang, dan sebagainya.

BAB III

ANALISA SISTEM BERJALAN

Analisa Organisasi

Sejarah Singkat PT. Lapi Laboratories

PT. LAPI Laboratories pada awalnya merupakan sebuah klinik dan laboratorium asma dan alergi pertama di Indonesia yang didirikan oleh Dr.Indrayana pada tahun 1974.  Nama LAPI sendiri merupakan singkatan dari Laboratorium Asma dan Alergi Pertama di Indonesia. Seiring dengan berjalannya waktu, PT. LAPI Laboratories berkembang menjadi sebuah industri farmasi yang maju, dan pada tahun 1994 PT. LAPI laboratories membangun pabrik di Kawasan Industri Modern Cikande, Serang, Kav 18.

Visi, Misi, dan Tujuan

Visi PT.Lapi Laboratories

Menjadi salah satu perusahaan farmasi dan obat tradisional terbaik di indonesia.

Misi PT.Lapi Laboratories

  1. Memuaskan pelanggan dengan memberikan produk yang aman, efektif, dan bermutu dengan harga yang terjangkau serta pelayanan yang terbaik.
  2. Menjadi pusat pembuatan produk-produk bermutu melalui perbaikan kualitas secara berkelanjutan.
  3. Menjadi pusat pengembangan sumber daya yang bermutu.
  4. Menjadi pelopor perubahan teknologi melalui pusat riset dan pengembangansarana produksi dan pengawasan mutu.
  5. Menjadi perusahaan yang memberikan perhatian kepada pekerja, pelanggan, dan masyarakat.
  6. Menjadi perusahaan yang memberikan keuntungan kepada para pemegang saham.

Tujuan PT. Lapi Laboratories

  1. Menyehatkan masyarakat dengan produk yang terjangkau dan berkualitas.
  2. Menciptakan lapangan kerja bagi lulusan-lulusan farmasi yang berkompeten di bidangnya.

Struktur Organisasi

Sebuah Organisasi atau perusahaan harus mempunyai suatu struktur organisasi yang digunakan untuk memudahkan pengkoordinasian dan penyatuan usaha, untuk menunjukkan kerangka-kerangka hubungan di antara fungsi, bagian-bagian maupun tugas dan wewenang serta tanggung jawab. Serta untuk menunjukan rantai (garis) perintah dan perangkapan fungsi yang diperlukan dalam suatu organisasi. Sama halnya PT.Lapi Laboratories  yang mempunyai struktur organisasi sebagai berikut :

image001

Gambar 3.1 Struktur Organisasi

Tugas dari bagian-bagian struktur organisasi

Tugas dari bagian-bagian yang ada pada PT. Lapi Laboratories adalah sebagai berikut :

  1. Operational Director
  2. Mempunyai tugas sebagai berikut :

    1. Mengatur proses yang berjalan di perusahaan secara keseluruhan.
    2. Mengkoordinasi proses produksi, menentukan kebijaksanaan, mengadakan rapat dan mengambil keputusan.
    3. Melaksanakan pengawasan, melakukan evaluasi perusahaan.
  3. Plant Manager
  4. Mempunyai tugas sebagai berikut :

    1. Mengatur jalannya perusahaan pada plant pabrik .
    2. Memberikan laporan perusahhan kepada Director Operational.
    3. Menentukan kebijakan produksi
    4. Penaggung jawab terhadap jalannya perusahaan
  5. Secretary
  6. Mempunyai tugas sebagai berikut :

    1. Mengatur jadwal plant manager.
    2. Menyusun laporan plant manager.
  7. Quality Operational Manager
  8. Mempunyai tugas sebagai berikut :

    1. Mengusulkan kebijakan terkain manajemen mutu
    2. Bertanggung jawab terhadap seluruh apoteker yang ada di perusahaan.
  9. Project Spesialist
  10.    Mempunyai tugas sebagai berikut :

    1. Mengusulkan produk baru .
    2. Menganalisa kebutuhan pasar terhadap produk yang akan di pasarkan.
  11. Head of production
  12. Mempunyai tugas sebagai berikut :  

    1. Mengatur jalannya proses produksi.
    2. Bertanggung jawab terhadap hasil produksi .
  13. Production Planning & Inventory control Manager
  14. Mempunyai tugas sebagai berikut :

    1. Memastikan ketersedian bahan baku.
    2. Memastikan ketersediaan stok.
    3. Memastikan pengiriman produk.
  15. Asst. Production Planning & Inventory control Manager
  16. Mempunyai tugas sebagai berikut :

    1. Membantu manager memastikan ketersedian bahan baku.
    2. Membantu manager memastikan ketersediaan stok
    3. Membantu manager memastikan pengiriman produk
  17. Production planning & control supervisor
  18. Mempunyai tugas sebagai berikut :

    1. Menyusun rencana produksi.
    2. melakukan control terhadap produk toll out.
  19. Raw material control supervisor
  20. Mempunyai tugas sebagai berikut :

    1. Menyediakan kebutuhan bahan baku yang di perlukan untuk produksi.
  21. Packing material control supervisor
  22. Mempunyai tugas sebagai berikut :

    1. Mastikan standarisai kemasan produk .
    2. Melakukan pengemsan produk yang sudah jadi.
  23. Engineering Manager
  24. Mempunyai tugas sebagai berikut :

    1. Bertanggung jawab terhadap selurus mesin yang berada di PT. Lapi 1 laboratories.
  25. Maintenance supervisor
  26. Mempunyai tugas sebagai berikut ;

    1. Bertanggung jawab terhadap perbaikan listrik dan mesin perusahaan.
  27. Utility Supervisor
  28. Mempunyai tugas sebagai berikut :

    1. Membuat desegn rancangan proses mesin.
  29. Personel & GA Affair Manager
  30. Mempunyai tugas sebagai berikut :

    1. Bertanggung jawab terhadap kepegawaian.
  31. Personel Supervisor
  32. Mempunyai tugas sebagai berikut :

    1. Melakukan seleksi calon pegawai baru.
    2. Melakukan manajemen sumber daya
  33. Personal GA & Affair
  34. Mempunyai tugas sebagai berikut :

    1. Mengontrol sarana dan prasarana nperusahaa
  35. QO Supervisor
  36. Mempunyai tugas sebagai berikut :

    1. Bertanggung jawab terhadap produk return
  37. Toll Manufacturing manager
  38. Mempunyai tugas sebagai berikut :

    1. melakukan control terhadap produk toll .
  39. QMS & Training manager
  40. Mempunyai tugas sebagai berkut :

    1. melakukan pengawasan terhadap dokumentasi perusahann.
    2. melakukan pelatihan karyawan.
    3. menentukan target management mutu.
  41. QMS & Training Supervisor
  42.    Mempunyai tugas sebagai berkut :

    1. Membantu melakukan pengawasan terhadap dokumentasi perusahann.
    2. Membantu melakukan pelatihan karyawan.
    3. Membantu menentukan target management mutu.
  43. Information Teknologi Manager
  44.  Mempunyai tugas sebagai berkut :

    1. Bertanggung jawab terhadap pembuatan software perusahaan.
  45. IT Application & Development Supervisor
  46.   Mempunyai tugas sebagai berkut :

    1. Membuat software dan database yang di butuhkan perusahaan.
  47. IT Insfratructure & Operational Supervisor
  48.  Mempunyai tugas sebagai berkut :

    1. Bertanggung jawab terhadap inventaris aset it perusahhan.
    2. Bertanggung jawab terhadap seluruh server perusahaan.
    3. Bertanggang jawab terhadap hardware yang digunakan perusahaan.
    4. Bertanggang jawab terhadap jaringan perusahaan.
  49. Production Manager I
  50.  Mempunyai tugas sebagai berkut :

    1. Bertanggung jawab terhadap produksi probiotik.
  51. Probiotik Supervisor
  52.    Mempunyai tugas sebagai berkut :

    1. Bertanggung jawab terhadap jalannya produksi probiotik.
  53. Cepha Supervisor
  54.  Mempunyai tugas sebagai berkut :

    1. Bertanggung jawab terhadap jalannya produksi probiotik injeksi.
  55. Production Manager II
  56. Mempunyai tugas sebagai berkut :

    1. Bertanggung jawab terhadap jalannya produksi NBL.
  57. Production Manager II
  58. Mempunyai tugas sebagai berkut :

    1. Bertanggung jawab terhadap jalannya produksi NBL/Obat Minum.
  59. Ass. Production Manager II
  60.     Mempunyai tugas sebagai berkut :

    1. Bertanggung jawab terhadap jalannya produksi NBL/Obat Minum.
  61. Procesing production supervisor
  62.  Mempunyai tugas sebagai berkut :

    1. Bertanggung jawab terhadap hasil produksi NBL/Obat Minum.
  63. Packing production supervisor
  64.  Mempunyai tugas sebagai berkut :

    1. Bertanggung jawab terhadap pengemasan produk NBL/Obat Minum.
  65. Purchasing Manager
  66.  Mempunyai tugas sebagai berkut :

    1. Bertanggung jawab terhadap pembelian barang.
  67. Raw material purchasing supervisor
  68. Mempunyai tugas sebagai berkut :

    1. Bertanggung jawab terhadap pembelian bahan baku produksi.
  69. Pacaking material purchasing supervisor
  70.  Mempunyai tugas sebagai berkut :

    1. Bertanggung jawab terhadap pembelian kemasan produk.
  71. HO General purchasing supervisor
  72.  Mempunyai tugas sebagai berkut :

    1. Bertanggung jawab terhadap pembelian barang tekhnik.

Analisa Batasan Sistem

Setiap sistem mempunyai batasan sistem (boundary) yang memisahkan sistem dengan lingkungan luarnya. Kesatuan luar merupakan kesatuan diluar sistem yang dapat berupa orang, organisasi, atau sistem lainnya yang memberikan input atau menerima output dari sistem. Prosedur dalam proses penanganan jasa infrastruktur & operasional   adalah salah satu tugas dari personil bagian  IT (Informasi Teknologi), dimana di dalam menjalankan sistem penanganan jasa infrastruktur & operasional di PT. Lapi Laboratories  mempunyai beberapa kegiatan operasional yang saling mendukung dan saling terkait serta berhubungan dengan beberapa bagian lain yang berperan sebagai kesatuan luar (external entity).

Melihat permasalahan yang ada pada PT. Lapi Laboratories khususnya pada bagian IT (Informasi Teknologi), maka penelitian ini dibatasi permasalahannya dari sistem yang akan dikembangkan sebagai berikut :

  1. Pembuatan permohonan jasa teknologi informasi khususnya pada bagian infrastruktur & operasional.
  2. Report progress status permohonan.
  3. Report pekerjaan yang dilakukan oleh teknisi oleh supervisor.

Analisa Kebutuhan Sistem

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dimana dalam proses permohonan jasa teknologi informasi khususnya pada bagian infrastruktur dan operasional yang dilakukan saat ini sangat tidak efektif dan tidak terkomputerisasi. Oleh karena itu, dibutuhkan suatu software (perangkat lunak) sistem informasi yang dapat menunjang bagian infrastruktur dan operasional dalam melakukan aktifitas dan pekerjaanya.

Oleh karena itu, dibutuhkan penyempurnaan terhadap sistem yang sedang berjalan saat ini sehingga dapat  meningkatkan kualitas kerja bagian infrastruktur dan operasional pada PT. Lapi Laboratories.

Urutan Prosedur

Spesifikasi Proses sistem permohonan jasa teknologi informasi bagian infrastruktur dan operasional  yang sedang berjalan adalah sebagai berikut:

  1. Meminta permohonan jasa teknologi informasi  menggunakan internal memo.
  2. Menerima dan mencatat permohonan untuk disetujui/ditolak. Pada proses ini supervisor teknologi informasi menerima dan mencatat permohonan yang di lakukan oleh user .
  3. Melakukan pemilihan staff IT untuk memfollow up permohonan
  4. Pada proses ini supervisor mengintruksikan kepada staff teknologi informasi untuk melakukan perbaikan terhadap permohonan  dari user.

  5. Memberikan catatan pekerjaan kepada supervisor
  6. Pada proses ini staff teknologi informasi memberi catatan penyelesaian yang telah di kerjakan .

  7. Memastikan penyelesaian permohonan yang di kerjakan oleh staff teknologi informasi telah  selesai
  8. Pada proses ini supervisor mereview pekerjaan yang di lakukan oleh staff teknolgi informasi sebagai penilaian .

  9. Mereview permohonan secara keseluruhan
  10. Pada proses ini supervisor mereview semua permohonan jasa teknologi informasi yang masuk kebagian infrastruktur dan operasional.

</div>

Tata Laksana Sistem yang Berjalan

Untuk menganalisis sistem yang berjalan, pada penelitian in digunakan program Unified Modelling Language (UML) untuk menggambarkan prosedur dan proses yang berjalan saat ini, sebagai berikut :

Analisa Sistem yang Berjalan pada Use Case Diagram

image002

Gambar 3.2. Analisa Proses Berjalan Permohonan Jasa Teknologi Informasi

Berdasarkan gambar 3.2. Use Case Diagram yang diusulkan terdapat :

  1. Ada 1 system yang mencakup seluruh kegiatan permohonan jasa teknologi informasi pada bagian infrastruktur dan operasional PT. Lapi Laboratories.
  2. Ada 3 actor yang melakukan kegiatan diantaranya User, Supervisor, dan Staff teknologi informasi.
  3. Ada 10 use case yang biasa dilakukan oleh actor-actor tersebut diantaranya membuat permohonan jasa teknologi informasi, menerima konfirmasi status pengerjaan permohonan, menerima permohonan, menyetujui/menolak permohonan, pemilihan teknisi untuk mengerjakan permohonan, menyetujui/ pending permohonan, membuat catatan pekerjaan untuk supervisor, memeriksa catatan pekerjaan dari staff it, memberi informasi kepada user permohonan selesai, view pekerjaan yang telah diselesaikan staff it.

Analisa Sistem Yang Berjalan pada Activity Diagram

image003

Gambar 3.3. Activity Diagram Permohonan Jasa Teknologi Informasi

Berdasarkan gambar 3.3. Activity Diagram yang diusulkan terdapat :

  1. Ada 1 Initial Node, Awal dari kegiatan sistem.
  2. Ada 3 Partition yang melakukan kegiatan diantaranya Supervisor, Staff Teknologi informasi dan User.
  3. Ada 10 Action kegiatan yang meliputi : membuat permohonan jasa teknologi informasi, menerima konfirmasi status pengerjaan permohonan, menerima permohonan, menyetujui/menolak permohonan, pemilihan teknisi untuk mengerjakan permohonan, menyetujui/ pending permohonan, membuat catatan pekerjaan untuk supervisor, memeriksa catatan pekerjaan dari staff it, memberi informasi kepada user permohonan selesai, view pekerjaan yang telah diselesaikan staff it.
  4. Ada 1 Activity final Node, akhir dari kegiatan sistem.


Analisa Sistem yang Berjalan pada Sequence Diagram

image004

Gambar 3.4. Sequence Diagram Permohonan Jasa Teknologi Informasi 

Berdasarkan Gambar 3.4. Sequence Diagram yang diusulkan terdapat :

  1. 4  LifeLine antarmuka yang saling berinteraksi, diantaranya : permohonan, followup permohonan, progress staff it, report.
  2. 3 Actor melakukan kegiatan, diantaranya : User, Supervisor, Staff IT.
  3. 9 massage spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat informasi - informasi tentang aktifitas yang terjadi, kegiatan yang biasa dilakukan oleh  actor-actor tersebut, diantaranya  membuat permohonan, menerima permohonan, menyetujui/menolak, pemilihan teknisi, menyetujui/pending permohonan, membuat catatan pengerjaan, memeriksa catatan pengerjaan, memberi informasi status permohonan, view report pengerjaan permohonan.

User Requitment

Berdasarkan hasil wawancara dengan pihak terkait mengenai kebutuhan sistem baru yang ingin dibuat dan telah disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi melalui tahap elisitasi dengan tujuan untuk  memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi seperti yang tergambar pada tahapan elisitasi berikut:

Elisitasi Tahap I

Elisitasi tahap I merupakan daftar yang diperoleh dari hasil pengumpulan data dari lapangan yang dilakukan dengan cara observasi dan wawancara mengenai kekurangan dari sistem yang sedang berjalan, dan kebutuhan pengguna sistem yang belum terpenuhi.

Tabel 3.1.  Elisitasi Tahap I

Tabel-3.1

Elisitasi Tahap II

Elisitasi Tahap II dibentuk berdasarkan Elisitasi Tahap I yang kemudian diklasifikasikan lagi dengan menggunakan metode MDI. Berikut penjelasan dari beberapa requirement yang diberi opsi Inessential (I) dan harus dieliminasi:

Tabel 3.2. Elisitasi Tahap II

Tabel-3.2

Elisitasi Tahap III

Berdasarkan Elisitasi Tahap II di atas, dibentuklah Elisitasi Tahap III yang diklasifikasikan kembali dengan menggunakan metode TOE dengan opsi HML.

Table  3.3. Elisitasi Tahap III

Tabel-3.3


Final Draft Elisitasi

Final draft elisitasi merupakan bentuk akhir dari tahap – tahap elisitasi yang dapat dijadikan acuan dan dasar pengembangan sistem database keuangan yang akan dibentuk. Berdasarkan elisitasi tahap III diatas, dihasilkanlah 35 requirement final draft yang diharapkan dapat mempermudah penulis dalam membuat sistem yang akan diusulkan.  Berikut saya lampirkan Diagram Final Draft Elisitasi.

Table 3.4. Final Draft Elisitasi

Tabel-3.4
image005


BAB IV

RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Functional Design (Rancangan Fungsional)

Rancangan fungsional menggunakan Use Case Diagram dan Activity Diagram untuk mengkomunikasikan rancangan sistem kepada user.

Analisa Sistem Yang Diusulkan Pada Use Case Diagram

image001

Gambar 4.1. Use Case Diagram Sistem

Berdasarkan Gambar 4.1. Use Case Diagram Yang Diusulkan Terdapat :

  1. Ada 1 sistem yang mencakup seluruh kegiatan Sistem Aplikasi monitoring permohonan jasa teknologi informasi bagian infrastruktur dan operasional PT. Lapi Laboratories.
  2. Ada 3 Actor yang melakukan kegiatan diantaranya Admin (Supervisor), Staff IT (Teknisi) dan
  3. Ada 20 use case yang biasa dilakukan oleh actor-actor tersebut diantaranya Login User, Permohonan Baru, List Permohonan, Informasi, Login Staff it, Permohonan Masuk, Login Supervisor, Permohonan Disetujui, Karyawan, User, Jabatan, Departemen, Bagian Departemen, Kategori, Sub Kategori, Teknisi, Report Teknisi, Waktu Pengerjaan, Informasi.

Ada  27 include yang menspesifikasikan  bahwa Use Case sumber secara eksplisit.


Analisa Sistem Yang Diusulkan Pada Activity Diagram

image002

Gambar 4.2. Activity Diagram

Berdasarkan Gambar 4.2. Activity Diagram Yang Diusulkan Terdapat :

  1. Ada 1 Initial Node, objek yang diawali.
  2. Ada 20 action, sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi diantaranya Login User, Permohonan Baru, List Permohonan, Informasi, Login Staff it, Permohonan Masuk, Login Supervisor, Permohonan Disetujui, Karyawan, User, Jabatan, Departemen, Bagian Departemen, Kategori, Sub Kategori, Teknisi, Report Teknisi, Waktu Pengerjaan, Informasi.
  3. Ada 4 Decision Node, untuk membuat keputusan.
  4. Ada 11 Fork Node, satu aliran yang pada tahap tertentu berubah menjadi beberapa aliran.
  5. Ada 1 Activity Final Node, objek yang di akhiri.


Behavioral Design

Behavioral Design (Rancangan yg berhubungan dengan interaksi user dengan komputer). Rancangan behavioral menggunakan Sequence Diagram dan State Chart Diagram untuk menggambarkan bagaimana proses kerja sistem aplikasi yang dibuat.

Analisa Sistem Yang Diusulkan Pada Sequence Diagram

image003

4.3. Sequence Diagram

Berdasarkan Gambar 4.3. Sequence Diagram terdapat :

  1. Ada 3 Actor yang melakukan kegiatan, yaitu User, Teknisi (Staff IT), Admin (Supervisor).
  2. Ada 1 Lifeline antarmuka yang saling berinteraksi yaitu permohonan.
  3. Ada 11 message spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi yang biasa dilakukan oleh

Structural Design (Rancangan Struktural)

Rancangan struktural menggunakan Class Diagram untuk menggambarkan model data. Class diagram menunjukkan hubungan antar class dalam sistem yang sedang dibangun dan bagaimana mereka saling berkolaborasi untuk mencapai suatu tujuan.

Analisa Sistem Yang Diusulkan Pada Class Diagram

image004

4.4. Class Diagram

Berdasarkan Gambar 4.4. Class Diagram yang diusulkan terdapat :

  1. Ada 13 class, himpunan dari objek-objek yang berbagi atribut serta operasi yang sama.


Rancangan Basis Data

Rancangan Basis Data yang diusulkan terdapat 13 tabel data seperti tabel di bawah ini:

Tabel 4.1. Struktur Tabel User

Tabel-4.1

1. File Data User

Nama file : User

Media : Hard Disk

Isi : Id_user+ username + password+level

Primary key : id_user

Panjang record : 58

Tabel 4.2. Struktur Tracking

Tabel-4.2

2. File Tracking

Nama file : Tracking

Media : Hard Disk

Isi : Id_tracking+Id_ticket+tanggal+status+deskripsi+Id_user

Primary key : Id_tracking

Panjang record : 79

Tabel 4.3. Struktur Ticket

Tabel-4.3

3. File Ticket

Nama file : Ticket

Media : Hard Disk

Isi : Id_ticket+Tanggal+Tanggal_proses+Tanggal_solved+reported+Id_sub_kategori+Problem_summary+Problem_detail+Id_teknisi+status+progress

Primary key : Id_ticket

Panjang record : 50

Tabel 4.4. Struktur Teknisi

Tabel-4.4

4. File Teknisi

Nama file : Teknisi

Media : Hard Disk

Isi : Id_teknisi+nik+Id_kategori+status+point

Primary key : id_teknisi

Panjang record : 41

Tabel 4.5. Struktur Tabel Sub_Kategori

Tabel-4.5

5. File Sub_kategori

Nama file : Sub_kategori

Media : Hard Disk

Isi : Id_sub_kategori+Nama_sub_kategori+Id_kategori

Primary key : Id_sub_kategori

Panjang record : 57

Tabel 4.6. Struktur Tabel Kondisi

Tabel-4.6

6. File Kondisi

Nama file : Kondisi

Media : Hard Disk

Isi : Id_kondisi+Nama_kondisi+Waktu_respon 

Primary key : Id_kondisi

Panjang record : 41

Tabel 4.7. Struktur Tabel Kategori

Tabel-4.7

7. File Kategori

Nama file : Kategori

Media : Hard Disk

Isi : Id_kategori+Nama_kategori

Primary key : Id_kondisi

Panjang record : 46


Tabel 4.8. Struktur Tabel Karyawan

Tabel-4.8

8. File Karyawan

Nama file : Karyawan

Media : Hard Disk

Isi : nik+nama+alamat+jk+Id_bagian_dept+Id_jabatan

Primary key : nik

Panjang record : 82

Tabel 4.9. Struktur Tabel Jabatan

Tabel-4.9

9. File Jabatan

Nama file : Jabatan

Media : Hard Disk

Isi : Id_jabatan+Nama_jabatan

Primary key : id_jabatan

Panjang record : 41

Tabel 4.10. Struktur Informasi

Tabel-4.10

10. File Informasi

Nama file : Informasi

Media : Hard Disk

Isi : Id_informasi+tanggal+subject+pesan+status+Id_user

Primary key : id_informasi

Panjang record : 51

Tabel 4.11. Struktur History_feedback

Tabel-4.11

11. File history_feedback

Nama file  : history_feedback

Media  : Hard Disk

Isi  : Id_feedback+Id_ticket+feedback+reported

Primary key  : id_feedback

Panjang record : 40

Tabel 4.12. Struktur Departemen

Tabel-4.12

12. File Departemen

Nama file : Departemen

Media : Hard Disk

Isi : Id_dept+Nama_dept

Primary key : id_dept

Panjang record :24

Tabel 4.13. Struktur Bagian_departemen

Tabel-4.13

13. File Bagian_Departemen

Nama file : Bagian_Departemen

Media : Hard Disk

Isi : Id_bagian_dept+Nama_bagian_dept+Id_dept

Primary key : id_bagian_dept

Panjang record : 52


Rancangan Tampilan Sistem Yang Diusulkan

Rancangan Tampilan Dashboard User

image005

Gambar 4.5.  Rancangan Tampilan Halaman Home User

Berdasarkan Gambar 4.5. Rancangan Tampilan Dashboard User yang diusulkan diatas terdapat :

  1. Dashboard status permohonan


Rancangan Tampilan Dashboard Permohonan

image006


Gambar  4.6.  Rancangan Tampilan Dashboard Permohonan

Berdasarkan Gambar 4.6 Rancangan Tampilan Dashboard Permohonan yang diusulkan diatas terdapat :

  1. Form Input Permohonan


Rancangan Tampilan Halaman Dashboard List Permohonan

image007

Gambar 4.7.  Rancangan Tampilan Dashboard List Permohonan

Berdasarkan Gambar 4.7. Rancangan Tampilan Halaman Dashboard List Permohonan yang diusulkan diatas terdapat :

  1. Detail, Untuk melihat status dan progress

Rancangan Tampilan Halaman Dashboard Staff IT

image008

Gambar 4.8.Rancangan Tampilan Dashboard Staff IT

Berdasarkan Gambar 4.8. Rancangan Tampilan Halaman Dashboard Staff IT diatas terdapat :

  1. Dashboard status permohonan

Rancangan Tampilan Dashboard Permohonan Baru

image009

 Gambar 4.9.  Rancangan Tampilan Halaman Dashboard Permohonan Baru

 

Berdasarkan Gambar 4.9. Rancangan Tampilan Halaman dashboard permohonan baru yang diusulkan diatas terdapat :

  1. Ceklis persetujuan pengerjaan dan input proggress

Rancangan Tampilan Halaman Dashboard Supervisor

image010

Gambar 4.10.  Rancangan Tampilan Halaman Dashboard Supervisor

 

Berdasarkan Gambar 4.10. Rancangan Tampilan Halaman Dashboard Supervisor yang diusulkan diatas terdapat :

  1. Dashboard Status Permohonan.

Rancangan Tampilan Halaman Dashboard Permohonan Disetujui

image011

Gambar 4.11. Rancangan Tampilan Halaman Dashboard Permohonan Disetujui

Berdasarkan Gambar 4.11. Rancangan Tampilan Halaman Dashboard Permohonan Disetujui yang diusulkan diatas terdapat :

  1. Halaman View permohonan
  2. Aksi Menyetujui/menolak permohonan

Rancangan Tampilan Halaman Dasboard List Permohonan

image012

Gambar 4.12.  Rancangan Tampilan Halaman Dashboard List Permohonan

Berdasarkan Gambar 4.12. Rancangan Tampilan Halaman Dashboard  List Permohonan yang diusulkan diatas terdapat :

  1. Pada halaman dashboard list permohonan terdapat menu Print dan View  Detail status pengerjaan Progress


Rancangan Tampilan Dashboard karyawan

image013

Gambar 4.13.  Rancangan Tampilan Dashboard Karyawan

Berdasarkan Gambar 4.13. Rancangan Tampilan Halaman dashboard karyawan yang diusulkan diatas terdapat :

  1. Pada halaman inin terdapat menu tambah, edit, dan delete

Rancangan Tampilan Halaman Tambah User

image014

Gambar 4.14.  Rancangan Tampilan Halaman Tambah User

 

Berdasarkan Gambar 4.14. Rancangan Tampilan Halaman tambah User yang diusulkan pada diatas terdapat :

  1. Pada halaman tambah User terdapat menu tambah, edit, delete user.

Rancangan Tampilan Halaman Dashboard Jabatan

image015

Gambar 4.15.  Rancangan Tampilan Halaman Dashboard Jabatan

Berdasarkan Gambar 4.15. Rancangan Tampilan Halaman dashboard jabatan yang diusulkan diatas terdapat :

  1. Pada halaman Halaman dashboard jabatan terdapat tambah, edit, delete

Rancangan Tampilan Halaman Dashboard Departemen

image016

Gambar 4.16.  Rancangan Tampilan Halaman Dashboard Departemen

 

Berdasarkan Gambar 4.21. Rancangan Tampilan Halaman dashboard Departemen yang diusulkan. diatas terdapat :

  1. Pada halaman Halaman dashboard departemen terdapat tambah, edit, delete

Rancangan Tampilan Halaman Dashboard Bagian Departemen

image017

Gambar 4.17.  Rancangan Tampilan Halaman Dashboard Bagian Departemen

 

Berdasarkan Gambar 4.17. Rancangan Tampilan Halaman dashboard bagian Departemen yang diusulkan. diatas terdapat :

  1. Pada halaman Halaman dashboard bagian departemen terdapat tambah, edit, delete bagian departemen.


Rancangan Tampilan Halaman Dashboard Kategori

image018

Gambar 4.18.  Rancangan Tampilan Halaman Dashboard Bagian Kategori

 

Berdasarkan Gambar 4.18. Rancangan Tampilan Halaman dashboard kategori yang diusulkan. diatas terdapat :

  1. Pada halaman Halaman dashboard kategori terdapat tambah, edit, delete

Rancangan Tampilan Halaman Dashboard Sub_Kategori

image019

Gambar 4.19.  Rancangan Tampilan Halaman Dashboard  Sub_Kategori

 

Berdasarkan Gambar 4.19. Rancangan Tampilan Halaman dashboard sub_kategori yang diusulkan. diatas terdapat :

  1. Pada halaman Halaman dashboard sub_kategori terdapat tambah, edit, delete


Rancangan Tampilan Halaman Dashboard Teknisi

image020

Gambar 4.20.  Rancangan Tampilan Halaman Dashboard Teknisi

 

Berdasarkan Gambar 4.20. Rancangan Tampilan Halaman dashboard teknisi yang diusulkan. diatas terdapat :

  1. Pada halaman Halaman dashboard teknisi terdapat tambah, edit, delete

Rancangan Tampilan Halaman Dashboard Report Teknisi

image021

Gambar 4.21.  Rancangan Tampilan Halaman Dashboard Report Teknisi

 

Berdasarkan Gambar 4.21. Rancangan Tampilan Halaman dashboard report teknisi yang diusulkan. diatas terdapat :

  1. Pada halaman Halaman dashboard report teknisi terdapat view point

Rancangan Tampilan Halaman Dashboard Kondisi

image022

Gambar 4.22.  Rancangan Tampilan Halaman Dashboard Kondisi

 

Berdasarkan Gambar 4.22. Rancangan Tampilan Halaman dashboard Kondisi yang diusulkan. diatas terdapat :

  1. Pada halaman Halaman dashboard teknisi terdapat tambah, edit, delete

Rancangan Tampilan Halaman Dashboard Informasi

image023

Gambar 4.23.  Rancangan Tampilan Halaman Dashboard Informasi

 

Berdasarkan Gambar 4.23. Rancangan Tampilan Halaman dashboard Informasi yang diusulkan. diatas terdapat :

  1. Pada halaman Halaman dashboard tinformasi terdapat tambah, edit, delete


Konfigurasi Sistem

Spesifikasi Hardware

  1. Processor : Intel Pentium Dual Core
  2. Monitor : Samsung 14”
  3. Mouse : Logitec
  4. Keybord : Logitec
  5. RAM : 1 GB
  6. Hardisk : 80 GB

.

Spesifikasi Software

  1. Windows XP Profesional SP2
  2. Adobe  Dreamweaver cs6
  3. xampp  5.2.31
  4. Google Chrome
  5. Menggunakan pemrograman PHP dan MySQLi sebagai database

Spesifikasi Hak Akses (Brainware)

Petugas yang berwenang akan diusulkan dan berdasarkan kesepakatan dengan stakeholder  adalah 3 orang bagian User, Staff IT dan Supervisor.


BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan dan hasil penelitian yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, maka penulis menarik beberapa kesimpulan sebagai berikut:

  1. Sistem permohanan jasa teknologi informasi yang saat ini berjalan masih kurang efektif karena semua data permohonan tidak tercatat dengan baik karena masih sangat manual dan status permohonan yang dilakukan oleh user tidak dapat di telusuri alur progressnya .
  2. Penelitian ini dapat membangun sistem permohonan jasa teknologi informasi khususnya bagian infrastruktur dan operasional yang jelas dan terstruktur dari awal permohonan dibuat, progress sampai permohonan selesai.
  3. Laporan-laporan berupa progress pengerjaan dan permohonan dapat di cetak/printout.

Saran

Saran atau masukan yang dapat penulis berikan untuk menunjang atau pengembangan sistem selanjutnya adalah sebagai berikut:

  1. Apabila Sistem permohonan jasa teknologi informasi ini sudah digunakan pada PT. Lapi laboratories khususnya bagian infrastruktur dan operasional sebaiknya aplikasi hanya bersifat intern saja.
  2. Sebaiknya untuk mengoptimalkan penggunakan aplikasi permohonan jasa teknologi informasi ini ditempatkan pada sebuah server yang memiliki spesifikasi maximal karena dalam penggunaanya akan ada banyak user yang mengakses aplikasi ini.
  3. Pastikan selalu melakukan backup aplikasi permohonan jasa teknologi informasi baik itu source code maupun database.
  4. Penulis berharap untuk dimasa yang akan datang akan ada pengembangan terhadap sistem ini agar dapat membuat sistem ini menjadi lebih baik dari segi keamanan datanya ataupun dari segi tampilannya dab efektifitasnya.

DAFTAR PUSTAKA

  1. 1,0 1,1 1,2 Ais Zakiyudin. 2015, Sistem Informasi Manajemen, Edisi Ke-2 Yogyakarta: Alfabeta.
  2. 2,0 2,1 2,2 2,3 2,4 Jeperson Hutahaean. 2015, Konsep Sistem Informasi. Sumatra Utara: Deepublish.
  3. Sugiyono. 2014, Statistika untuk penelitian.. Yogyakarta: Alfabeta.
  4. 4,0 4,1 Sri Mulyani. 2016, Analisis dan Perancangan Sistem Informasi. Bandung : Abdi Sistematika.
  5. 5,0 5,1 Alma, Buchari. 2015, Management Pemasaran Dan Pemasaran Jasa. Yogyakarta: Alfabeta.
  6. 6,0 6,1 6,2 Robertson & Sribar. 2015, IT infrastructure strategies to manage change and enable growth. Greenhill: University of Glasgow.
  7. 7,0 7,1 James Persse. 2014, Project Management Success with CMMI (seven cmmi process areas). Greenhill: University of Glasgow.
  8. Lynda Applegate.2014, Corporate Information Strategy and Management. McGraw: Hill International Edition.
  9. Chris Bates.2016, Web Programming: Building Internet Applications, 3ed. United States: Publisher.
  10. Kogent Learning.2016, Web Engineering and Technology. United States: Publisher.
  11. 11,0 11,1 11,2 11,3 11,4 Bunafit Nugroho, (2014). PHP dan MySQL dengan Editor Dreamweaver. Yogyakarta: Andi.
  12. 12,0 12,1 Seidl, M., Scholz, M., Huemer, C., & Kappel, G. 2015. UML@ classroom: An introduction to object-oriented modeling. Springer.
  13. Siahaan, (2014). Rekayasa Perangkat Lunak. Yogyakarta: Andi.
  14. Arya Wijaya, (2014). Sistem permohonan jasa pelayanan kependudukan Daerah Jawa Timur Menggunakan Visual Basic .NET. Jawa Timur: Skripsi.
  15. Muamar Ghazi, (2013). Sistem Penanganan Keluhan Pada Kecamatan Pondok Gede Dengan Menggunakan Bootstrap. Jakarta: Skripsi.
  16. Bahrul Ulum, (2014). Sistem permintaan jasa perbaikan komputer PT. Indo Tirta Abadi. Tangerang: Skripsi.
  17. Dini Amelia Rahmah, (2013). Sistem Pemohonan bantuan Helpdesk Berbasis Website Pada Dinas Koperasi Daerah Jawa Tengah. Tangerang: Skripsi.
  18. Nurhadianto, (2014). Sistem Permohonan jasa Infrastruktur pada PT.Saedong Cikande-Serang. Tangerang: Skripsi.

Contributors

Dinny kurnia hermawan