SI1312476552

Dari widuri
Revisi per 6 Februari 2017 13.32 oleh Ninda Lutfiani (bicara | kontrib) (Logo iLearning Plus (iLearning+))


Lompat ke: navigasi, cari


PENGEMBANGAN OFFICIAL SITE ILEARNING PLUS MENGGUNAKAN STRATEGI

DIGITAL MARKETING UNTUK MENINGKATKAN PROMOSI

PADA PERGURUAN TINGGI


SKRIPSI


Logo stmik raharja.jpg


Disusun Oleh :

NIM
: 1312476552
NAMA


JURUSAN SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI BUSINESS INTELLIGENCE

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

2016/2017

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

PENGEMBANGAN OFFICIAL SITE ILEARNING PLUS MENGGUNAKAN STRATEGI

DIGITAL MARKETING UNTUK MENINGKATKAN PROMOSI

PADA PERGURUAN TINGGI

Disusun Oleh :

NIM
: 1312476552
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Business Intelligence

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, Januari 2017

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Sistem Informasi
           
           
           
           
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I)
       
(Nur Azizah, M.Akt., M.Kom)
NIP : 99001
       
NIP : 10002

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PENILAIAN PLUS (PEN+) MENGGUNAKAN YII

UNTUK MENINGKATKAN EFEKTIFITAS KINERJA RPU

DI PERGURUAN TINGGI

Disusun Oleh :

NIM
: 1312476552
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Business Intelligence

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, Januari 2017

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Sistem Informasi
           
           
           
           
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I)
       
(Nur Azizah, M.Akt., M.Kom)
NIP : 99001
       
NIP : 10002

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PENILAIAN PLUS (PEN+) MENGGUNAKAN YII

UNTUK MENINGKATKAN EFEKTIFITAS KINERJA RPU

DI PERGURUAN TINGGI

Dibuat Oleh :

NIM
: 1312476552
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Business Intelligence

Disetujui Oleh :

Tangerang, Januari 2017

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I)
   
(Qurotul Aini, S.Kom, M.T.I)
NID : 99001
   
NID : 14012

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PENILAIAN PLUS (PEN+) MENGGUNAKAN YII

UNTUK MENINGKATKAN EFEKTIFITAS KINERJA RPU

DI PERGURUAN TINGGI


Dibuat Oleh :

NIM
: 1312476552
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Business Intelligence

Tahun Akademik 2016/2017

Disetujui Penguji :

Tangerang, Januari 2017

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PENILAIAN PLUS (PEN+) MENGGUNAKAN YII

UNTUK MENINGKATKAN EFEKTIFITAS KINERJA RPU

DI PERGURUAN TINGGI

Disusun Oleh :

NIM
: 1312476552
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Business Intelligence

 

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain,

serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, Januari 2017

 
 
 
 
 
NIM : 1312476552

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;

KATA PENGANTAR

Puji syukur alhamdulillah, penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan nikmat ilmu, kesehatan, serta melimpahkan segala rahmat dan karuniaNya. Sehingga penulis dapat membuat dan menyelesaikan laporan Skripsi ini dengan baik dan tepat waktu.

Laporan Skripsi ini di tulis dan tersusun rapi untuk memenuhi salah satu persyaratan lulus pada jenjang Sarjana (S1) dan sekaligus sebagai implementasi ilmu yang di dapat oleh Penulis setelah di pelajari selama masa perkuliahan dan Skripsi.

Hati nurani Penulis pun menyadari bahwa tanpa adanya bimbingan dan dukungan dari semua pihak, penyusunan laporan Skripsi ini kurang berjalan dengan baik sesuai yang diharapkan. Oleh karena itu pada kesempatan yang di karunia kebahagiaan ini, Penulis ingin mengucapkan rasa terima kasih kepada :

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I., selaku Ketua STMIK Raharja.
  2. Bapak Drs. P.o. Abas Sunarya, M.Si., selaku Direktur Perguruan Tinggi Raharja.
  3. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom selaku Pembantu Ketua I Bidang Akademik STMIK Raharja.
  4. Ibu Nur Azizah, M.Akt., M.Kom., selaku Kepala Jurusan Sistem Informasi STMIK Raharja.
  5. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I selaku Pembimbing Pertama yang telah banyak meluangkan waktu memberikan bimbingan dan ilmu kepada Penulis selama Skripsi.
  6. Mamoi atau Qurotul Aini, S.Kom, M.T.I selaku Pembimbing Kedua yang telah banyak memberikan kasih sayang, arahan dan motivasi kepada Penulis selama Skripsi.
  7. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom selaku Stakeholder yang telah memberikan masukan terhadap sistem yang telah dibuat.
  8. Ibu Diah Aryani,ST.,M.Kom selaku Ketua Pansus Pen+ yang penuh perhatian.
  9. Bapak Ferry Sudarto,S.Kom, M.Pd, C.Ht selaku Dosen Pengajar yang mengajarkan berpikir positif untuk seluruh Pribadi Raharja.
  10. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan dukungan kepada Penulis.
  11. Kakak Indri Handayani, S.Kom, M.T.I, Kakak Eka Purnama Harahap, S.Kom, dan Ibu Khanna Tiara, S.Kom, M.T.I yang telah ikut membantu dan mengajarkan Penulis selama Skripsi.
  12. Kedua Orang Tua dan Adik tercinta yang telah memberikan semangat, materil, dan doa untuk keberhasilan Penulis.
  13. Fernanda Setyobudi Armansyah yang selalu setia memberi semangat dan membantu sepenuhnya selama penulisan Skripsi untuk kesuksesan Penulis.
  14. Sahabat-sahabat tersayang Ninda Lutfiani, Nova Adhista, dan Dwi Ayu Yuniarti yang telah menemani selama kuliah di Perguruan Tinggi Raharja.
  15. Teman-teman bimbingan UVO dan Kawaii yang telah berjuang mencapai keberhasilan Skripsi dengan baik.
  16. Teman-teman Lab (Cherry Belle) kak Erick, kak Fajar, DT, Alvega Awanda, Ainul Mutakin, Putra Danan Joyo, Ridwan Kurniaji, Lutfi, dan Aldi Ilham yang telah memberi keceriaan selama kuliah di Perguruan Tinggi Raharja.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan laporan Skripsi ini masih terdapat banyak kekurangan di dalam pengembangan ataupun isi laporan dan jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu Penulis harapkan kritik dan saran yang membangun untuk memacu agar semakin lebih baik lagi. Semoga laporan Skripsi ini dapat bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan.


Tangerang, Januari 2017
Ninda Lutfiani
NIM. 1312476552

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Laju perputaran ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin tinggi, khususnya di era digital seperti sekarang ini telah memberikan pengaruh yang besar terhadap keberlangsungan aktifitas masyarakat khususnya dalam bidang pendidikan dan proses pemasaran digital yang memanfaatkan teknologi dan internet. Perkuliahan online dimana mahasiswa dapat berkuliah dimana saja dan kapan saja dengan terhubung melalui internet menjadi daya tarik tersendiri bagi setiap institusi pendidikan atau perguruan tinggi untuk mengembangkan metode pembelajaran tersebut. Dalam konteks lain pemasaran digital dimanfaatkan untuk memperluas jangkauan promosi melalui internet.

Perguruan Tinggi Raharja sebagai salah satu kampus berlatar belakang ilmu komputer dan teknologi informasi senantiasa menciptakan inovasi dan melakukan pengembangan sistem untuk meningkatkan kualitas, hal ini dapat tercermin melalui metode pembelajaran yang dibuat bervariasi dimulai dari kelas reguler, iLearning dan metode pembelajaran onlie yaitu iLearning+, sebagai solusi kuliah online masa kini dimana mahasiswa dapat kuliah dengan fleksibilitas yang memberikan kemudahan bagi mahasiswa/i untuk dapat kuliah dimanapun dan kapanpun dengan terhubung melalui internet.
Melihat dari tingginya pengguna internet berdasarkan data yang didapatkan pada internet world stats tentang 20 besar negara dengan pengguna internet tertinggi tahun 2016, Indonesia menduduki peringkat ke lima dijelaskan melalui tabel 1.1 berikut ini:

Tabel 1.1 20 Besar Pengguna Internet Terbesar tahun 2016
Sumber : internetworldstats.com

Berdasarkan tabel 1.1 diatas dapat diketahui jumlah pengguna internet yang ada di Indonesia dari 258.316.051 jumlah populasi yang ada terdapat 132.700.000 atau setara dengan 51% pengguna internet. Dengan demikian dapat dilihat bahwa masyarakat Indonesia lebih banyak mengahabiskan sebagian waktunya dalam beraktifitas dengan memanfaatkan internet.

Metode pembelajaran online dapat melatih mahasiswa untuk menjadi pribadi yang mandiri dan bertanggung jawab dalam mengatur waktu bekerja dan kuliah sehingga keduanya berjalan secara seimbang. Hal ini sejalan dengan Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 109 Tahun 2013 Tentang Penyelenggaraan Pendidikan Jarak Jauh Pada Pendidikan Tinggi yang lebih jelas diterangkan dalam pasal 1 ayat 2 Pembelajaran elektronik (e-learning) adalah pembelajaran yang memanfaatkan paket informasi berbasis teknologi informasi dan komunikasi untuk kepentingan pembelajaran yang dapat diakses oleh peserta didik kapan saja dan di mana saja.

Menurut Untung Rahardja (2011) dalam bukunya yang berjudul iLearning an Effective Learning Method for Higher Education menjelaskan bahwa iLearning sebagai pembelajaran modern dan terbaru dalam dunia pendidikan yang berbasis 4B yaitu belajar, bermain, bekerja, dan berdoa. Sistem pembelajaran iLearning di tunjang dengan adanya iDu (iLearning eDucation) sebagai media pembelajaran online. Namun mahasiswa/i dan dosen masih harus datang ke kampus dan masuk ke kelas sesuai dengan jadwal masing-masing. Dengan iLearning+ mahasiswa dapat mengikuti kegiatan perkuliahan secara online tanpa harus datang ke kampus, hal ini menjadikan metode pembelajaran ini menarik.


Gambar 1.1 Alur Penyebaran Informasi iLearning+

Sistem pembelajaran online iLearning+, terdapat juga sebuah media informasi berupa official site resmi dari Perguruan Tinggi Raharja untuk penyebaran informasi seputar iLearning+. Selain official site resmi yang digunakan sebagai wadah informasi, alur penyebaran informasi sebelumnya dosen dan mahasiswa mengisi lembar argreement yang telah disiapkan sesuai dengan fungsinya masing-masing, rekam jejak dari postingan dan komentar yang ada belum bisa ditampilkan baik itu dalam bentuk tabel ataupun viewboard interaktif yang bisa dijadikan suatu informasi tingkat keaktifan mahasiswa sehingga mendorong pengunjung pada official site iLearning+ untuk dapat bergabung menjadi pribadi raharja. Tidak berhenti sampai disitu, minimnya informasi seputar promosi pada offisial site iLearning+ sendiri menghambat laju perkembangan iLearning+ untuk dapat dikenal luas mengikuti era digitalisasi. Maka diperlukannya pemasaran secara digital, dengan tampilan yang lebih menarik pada official site iLearning+ melalui metode digital marketing strategy. Hal ini bertujuan sebagai langkah untuk memperluas jangkauan promosi karena perkembangan dunia digital memiliki konsekuensi bagi dunia pemasaran.

Menurut Tuhu Nugraha (2014:20) Pemasaran Digital benar-benar membuka saluran baru untuk berkomunikasi, yang memberikan kesempatan kesempatan untuk bersentuhan langsung dengan konsumennya, serta mengenalnya secara langsung. Dalam penelitian ini penulis ingin mengkaji sejauh mana official site iLearning+ sebagai media untuk mendapatkan informasi bagi mahasiswa/i iLearning+ dan juga dosen. Karena jika dilihat melalaui konteks lain, ini bisa dijadikan sebagai sumber informasi untuk promosi yang kemudian dibagikan melalui jejaring sosial, pemanfaatan Search Engine Optimization (SEO), video dan artikel sehingga iLearning+ dapat dikenal lebih luas dengan metode strategi pemasaran digital atau digital marketing strategy sehingga dapat memperluas jangkauan promosi.

Rumusan Masalah

Rumusan masalah selalu diperlukan setiap kali mengadakan sebuah penelitian, yang dilanjutkan dengan pemecahan masalah. Sejalan dengan latar belakang yang telah diuraikan sebelumnya, penelitian ini sangat jelas berhubungan dengan penerapan digital marketing untuk memperluas penyebaran informasi yang bersumberkan dari official site iLearning+, maka dengan penelitian tersebut penulis mengambil 3(tiga) pokok permasalahan diantaranya :

  1. Bagaimana menyusun Strategi Digital Marketing untuk meningkatkan promosi iLearning+?
  2. Apakah Strategi Digital Marketing yang bersumberkan informasi pada official site iLearning+ dapat memperluas jangkauan informasi?
  3. Bagaimana tingkat keaktifan mahasiswa pada official site iLearning+ untuk menarik perhatian pengunjung official site iLearning+?

Dan berdasarkan permasalahan-permasalahan telah dibahas melalui latar belakang serta perumusan masalah, maka penulis mengambil judul penelitian skripsi PENGEMBANGAN OFFICIAL SITE ILEARNING+ MENGGUNAKAN STRATEGI DIGITAL MARKETING UNTUK MENINGKATKAN PROMOSI PADA PERGURUAN TINGGI

Ruang Lingkup Penelitian

Dengan adanya permasalahan yang begitu luas, maka untuk mempermudah penulisan laporan skripsi serta menjadikannya lebih terarah serta berjalan dengan baik, maka perlu adanya suatu batasan masalah. Terdapat 6(enam) batasan masalah dalam laporan ini meliputi :

  1. Penelitian ini berfokus pada metode pembelajaran iLearning+.
  2. Penelitian ini berfokus pada proses penyebaran informasi yang bersumberkan pada official site iLearning+.
  3. Mengetahui jangkauan informasi melalui Google Analytics yang terdapat pada Official site iLearning+.
  4. Dibatasi pada 3(tiga) aktor yaitu: Admin iLearning+, Mahasiswa iLearning+ dan calon mahasiswa iLearning+.
  5. Dibatasi hanya pada 15 tahapan elisitasi final dalam penyempurnaan iLearning+. Diantaranya, 10 functional dan 5 non functional.
  6. Viewboard iLearning+ yang dibuat dengan tampilan yang menarik.
  7. Penelitian ini dibatasi pada

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Adanya tujuan penelitian yaitu untuk menentukan arah dari suatu penelitian. Tujuan dapat diketahui setelah rumusan masalah telah terperinci, sehingga dengan terperincinya rumusan masalah tersebut, tujuan penelitian di atas dapat tercapai. Berikut 3 (tiga) tujuan penelitian yang telah dirincikan dari sebuah perumusan masalah, yaitu diantaranya :

  1. Tujuannya untuk mengetahui strategi digital marketing sebagai langkah meningkatkan promosi iLearning+
  2. Tujuannya untuk memperluas jangkauan informasi yang bersumberkan dari official site iLearning+ sebagai strategi digital marketing.
  3. Tujuannya untuk mengetahui response masyarakat terhadap metode pembelajaran online iLearnng+ yang ada di Perguruan Tinggi Raharja.

Manfaat Penelitian

Untuk menerapkan tercapainya sebuah tujuan Manfaat penelitian adalah terapan dari tercapainya sebuah tujuan dan terjawabnya rumusan masalah secara tepat dan akurat. Dalam penelitian ini terdapat 3 (tiga) manfaat yang penulis jabarkan, yaitu :

  1. Memberikan strategi pemasaran digital yang tepat dalam peningkatan promosi iLearning+
  2. Memanfaatkan peran official site iLearning+ sebagsi sumber informasi yang disebarluaskan melalui jejaring sosial sehingga banyak visitor didalamnya.
  3. Menjangkau masyarakat luas untuk dapat mengetahui informasi tentang iLearning+.

Metode Penelitian

Metode penelitian merupakan kumpulan peraturan, prosedur dan kegiatan yang digunakan agar dapat disiplin. Penelitian merupakan suatu penyelidikan untuk mendapatkan sebuah pengetahuan, juga suatu penyelidikan agar mendapatkan sebuah masalah yang terdapat jawabannya. Dalam pembuatan laporan skripsi, penulis menggunakan metode sebagai berikut :

  1. Metode Pengamatan(Observasi)
    Metode pengamatan atau metode observasi merupakan suatu metode pengumpulan data dengan cara melakukan pengamatan secara langsung pada objek-objek yang diteliti untuk meminta data yang diperlukan sebagai bahan dasar menulis laporan penelitian. Observasi ini dilakukan di Raharja Enrichment Center (REC) dan beberapakali bekerjasama dengan tim marketing Perguruan Tinggi Raharja dengan cara mengumpulkan data, informasi, dan mempelajari catatan serta dokumen yang ada. Adapun hasil yang didapat dari observasi selama 4 (empat) minggu adalah mengetahui sistem kerja yang berjalan, sehingga peneliti dapat melaporkan kegiatan langsung pada apa yang pernah dilihat dan dipelajari sehingga dapat dituangkan dalam penulisan laporan ini.
  2. Metode Wawancara (Interview Research)
    Metode ini dilakukan dengan cara melakukan tanya jawab dengan pihak terkait pada Perguruan Tinggi Raharja secara langsung. Dan metode wawancara ini dilakukan bersama Ibu Hani Dewi Ariesani, S.kom. selaku Koordinator iLearning+ pada Perguruan Tinggi Raharja yang sebagai Stakeholder penulis didalam penelitian ini.
  3. Studi Pustaka
    Merupakan suatu metode untuk mendapatkan informasi dengan mempelajari buku-buku dan literature yang ada serta melakukan searching pada internet sebagai bahan referensi guna menunjang kelengkapan data dalam penyusunan laporan Skripsi ini.

Metode Analisis Sistem

Tahap analisa merupakan tahap dalam mencari informasi sebanyak-banyaknya mengenai sistem yang diteliti dengan melakukan metode-metode pengumpulan data sehingga ditemukan kelebihan dan kekurangan sistem serta user requirement. Selain itu, tahap ini juga dilakukan untuk mencari pemecahan masalah dan menganalisa bagaimana sistem akan dibangun untuk memecahkan masalah pada sistem sebelumnya (Murad, 2013:51) dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode analisis sistem elisitasi yang terdiri dari elisitasi tahap I, elisitasi tahap II, elisitasi tahap III, dan final draft elisitasi dengan pencapaian strategi pada penelitian ini. Strategi yang dihasilkan pada penelitian ini juga telah memiliki data yang kuantitatif.

Metode Pengembangan Sistem

Pada metode pengembangan sistem merupakan suatu tahap yang harus dievaluasi,seperti halnya pada suatu proyek yang harus melalui tahap evaluasi terlebih dahulu. Dalam metode pengembangan sistem ini peneliti mencoba mengevaluasi sistem yang berkaitan dengan temuan-temuan dalam penelitian sesuai dengan sistem yang akan dikembangkan. peneliti membuat usulan sistem yang dikembangkan dalam bentuk draft elisitasi. Sesuai dengan metode penelitian yang telah dijabarkan sebelumnya, peneliti menggunakan 3 (tiga) metode tersebut untuk melakukan analisa terhadap sistem yang berjalan. Dengan menggunakan metode observasi peneliti dapat secara langsung menemui objek yang akan diteliti sehingga dapat diketahui kendala-kendala yang terjadi saat sistem berjalan. Dengan metode wawancara atau tanya jawab, peneliti dapat menerima penilaian baik berupa kritik maupun saran terhadap sistem batal tambah yang berjalan, sehingga dapat langsung dilakukan perbaikan terhadap sistem tersebut kemudian dengan menggunakan metode studi pustaka diharapkan peneliti mendapat teori-teori dan literature dari penelitian sebelumnya yang dibutuhkan dalam perbaikan atau pengembangan sistem, sehingga tidak adanya pembuatan ulang atau duplikat.

Sistematika Penulisan

Penulisan terbagi menjadi 5 (lima) Bab dan setiap bab terbagi dalam sub bab-sub bab dengan urutan pembahasan sebagai berikut :
BAB 1 PENDAHULUAN

Dalam hal ini menguraikan latar belakang, rumusan masalah, ruang lingkup, tujuan dan manfaat, metodelogi penelitian, dan sistematika penulisan.
BAB II LANDASAN TEORI
Dalam Bab ini menjelaskan tentang teori-teori dasar atau umum dan teori-teori khusus yang berkaitan dengan analisa serta permasalahan yang dibahas pada bagian sistem yang sedang berjalan, dan literature review.
BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN
Dalam bab ini akan menjelaskan tentang gambaran umum Perguruan Tinggi Raharja yang terdiri dari sejarah singkat, struktur organisasi, dan tugas serta tanggung jawab. Permasalahan yang dihadapi, alternatif pemecahan masalah. Adapun metode analisa yang digunakan adalah Analisis SWOT dan user requirement yang terdiri 4 (empat) tahap elisitasi, yaitu elisitasi tahap I, elisitasi tahap II, elisitasi tahap III dan elisitasi tahap final.
BAB IV HASIL PENELITIAN
Dalam bab ini penulis menguraikan sistem yang akan diusulkan seperti mind mapping. Menjelaskan perancangan sistem yang digunakan adalah UML (Unified Modelling Language) yang terdiri dari Use case, Sequence diagram dan activity diagram. Penjelasan strategi dari pengembangan official site iLearning+, Flowchart yang diusulkan, konfigurasi sistem, testing, evaluasi, schedulle implementasi, dan estimasi biaya.
BAB V PENUTUP
Bab ini merupakan penutup yang berisi kesimpulan dari hasil analisa dan rancangan sistem yang dilakukan serta saran-saran terhadap sistem yang diusulkan.
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR LAMPIRAN

BAB II

LANDASAN TEORI

Landasan teori merupakan teori yang seharusnya saling berkesinambungan dengan penelitian sebagai landasan dalam penelitian. Sehingga teori-teori ini mampu menjelaskan maksud dari penelitian yang tengah dijalankan. Di samping itu untuk membuat karya ilmiah menjadi relevan dengan apa yang tengah dibahas.

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem Informasi

Definisi Sistem Informasi

Sistem Informasi (information system) adalah serangkaian prosedur formal dimana data dikumpulkan, diproses menjadi informasi dan di distribusikan ke pengguna (Mahatmyo, 2014:6). Menurut Hutahaean (2014:13) Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengelolaan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial, dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang dibutuhkan. Sistem informasi adalah sebuah rangkaian prosedur formal dimana data dikelompokkan, diproses menjadi informasi, dan di distribusikan kepada pemakai (Hall, 2001 dalam Kadir, 2014:26) Menurut Kadir (2014:25) Sistem Informasi mencakup sejumlah komponen (manusia, komputer, teknologi informasi, dan prosedur kerja) ada sesuatu yang di proses (data menjadi informasi) dan dimaksudkan untuk mencapai suatu sasaran atau tujuan.
Berdasarkan empat sumber yang relevan diatas maka dapat disimpulkan bahwa sistem informasi adalah suatu sistem yang dapat memproses data secara terstruktur sehingga dapat menghasilkan informasi dan dimaksudkan untuk mencapai suatu tujuan yang spesifik. Dalam konteks ini, teori mengenai sistem informasi memiliki keterkaitan erat dengan judul yang dibahas. Berdasarkan judul penelitian yang telah dijelaskan pada BAB sebelumnya, sehingga menjadikan sistem informasi sebagai teori dasar.

Komponen Sistem Informasi

Menurut Hutahaean (2014:13-14) Sistem informasi terdiri dari 6 (enam) yang disebut dengan istilah blok bangunan (building block) yaitu :

  1. Blok masukkan (input block)
    mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input disini termasuk metode-metode dan media yang digunakan untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen dasar.
  2. Blok model (model block)
    Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan metode matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang sudah diinginkan.
  3. Blok keluaran (output block)
    Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.
  4. Blok teknologi (technologi block)
    Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian diri secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari 3 (tiga) unsur utama : a. Teknisi (human ware atau brain ware) b. Perangkat lunak (software) c. Perangkat keras (hardware)
  5. Blok basis data (database block)
    Merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan diperangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya.
  6. Blok kendali (control block)
    Banyak faktor yang dapat merusak sistem informasi, misalnya bencana alam, api, temperatur tinggi, air, debu, kecurangan-kecurangan, kejanggalan sistem itu sendiri, kesalahan-kesalahan ketidakefisienan, sabotase dan sebagainya. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah atau bila terlanjur terjadi kesalahan dapat langsung diatasi.

Klasifikasi Sistem Informasi

Sistem informasi dapat dibentuk sesuai kebutuhan organisasi masing-masing. Oleh karena itu, untuk dapat menerapkan sistem yang efektif dan efisien diperlukan perencanaan, pelaksanaan, pengaturan, dan evaluasi sesuai keinginan masing-masing organisasi. 6 (enam) klasifikasi sistem informasi tersebut sebagai berikut :

  1. Sistem informasi berdasarkan level organisasi.
  2. Dikelompokkan menjadi level operasional, level fungsional dan level manajerial.
  3. Sistem informasi berdasarkan aktivitas manajemen.
  4. Dikelompokkan menjadi sistem informasi perbankan, sistem informasi akademik, sistem informasi kesehatan, sistem informasi asuransi dan sistem informasi perhotelan.
  5. Sistem informasi berdasarkan fungsionalitas bisnis.
  6. Dikelompokkan menjadi sistem informasi akuntansi, sistem informasi keuangan, sistem informasi manufaktur, sistem informasi pemasaran dan sistem informasi sumber daya manusia.

Konsep Dasar Business Intelligence

Definisi Business Intelligence

Business Intelligence merupakan salah satu bentuk implementasi teknologi informasi yang digunakan untuk membantu kegiatan seperti mengumpulkan data, menyediakan akses, serta menganalisa data dan informasi mengenai kinerja perusahaan (Arifin, 2014:280).

Menurut Vincent (2008) dalam jurnal Yesmaya (2013:191) Business Intelligence (BI) merupakan aplikasi yang digunakan untuk mengumpulkan, menyimpan, menyediakan akses data. BI pada umumnya memiliki kemampuan untuk menyediakan catatan dimasa lalu, saat ini dan prediksi dari operasi bisnis yang ada. Fungsi dari teknologi BI adalah pelaporan, Online Analytical Processing, data mining, kinerja manajemen bisnis, dan analisis prediksi. Pernyataan yang dikemukakan oleh Indrajani (2009) dalam jurnal Udayanti dan Affandi (2012) mendefinisikan business intelligence sebagai suatu knowledge yang diperoleh dari analisis data dari aktivitas organisasi atau perusahaan yang diasosiasikan dengan peningkatan performa perusahaan.

Sejalan dengan pendapat Arifin dan Sugiharto (2013:31) dalam jurnalnya yang menjelaskan bahwa Business Intelligence merupakan kumpulan dan serangkaian kegiatan atau tahapan untuk mengumpulkan data dan menganalisis data sehingga dapat digunakan untuk proses pengambilan keputusan yang lebih baik sehingga dapat digunakan dalam proses pengambilan keputusan vital dalam bisnis perusahaan atau keputusan untuk memperoleh tujuan dari bisnis perusahaan.

Sementara itu, hubungan antara business intelligence dengan strategi pemasaran yang berkaitan dengan penelitian ini semakin diperkuat dengan adanya pendapat dari Aaker (2007) dalam jurnal Amborowati dan Suryanto (2013:31) yaitu Business intelligence dalam strategi pemasaran digunakan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan top manajemen dan menyediakan fakta-fakta yang ada di lingkungan organisasi baik lingkungan internal maupun lingkungan eksternal. Business intelligence merupakan penghubung antara sistem informasi dan top manajemen. Beberapa komponen pendukung business intelligence antara lain financial intelligence, management intelligence, marketing intelligence, accounting intelligence, dan lain sebagainya. Berdasarkan lima sumber yang relevan diatas, dapat disimpulkan bahwa Business Intelligence adalah teknologi informasi yang menghasilkan suatu pengetahuan baru berdasarkan hasil analisa data yang ada sehingga menghasilkan informasi yang dapat berguna bagi top manajemen untuk mengambil keputusan.
Dalam konteks ini, teori mengenai bisuness intelligence memiliki keterkaitan erat dengan judul yang dibahas dimana salah satu variabel yang ada yaitu digital marketing. Selengkapnya di bahas lebih lanjut pada teori khusus.

Arsitektur Business Intelligence

Dikutip dari paper Marciano Simanjuntak (2013) BI memiliki empat (4) komponen utama, komponen tersebut adalah :

  1. Data warehouse
    Merupakan sumber data yang tersimpan, data warehouse hanya terdiri dari historical data yang telah diorganisasikan dan dilakukan peringkasan sehingga end user dapat dengan mudah melakukan view atau memanipulasi data tersebut. Pada masa sekarang ini, beberapa produk data warehouse sudah menyediakan akses kepada real timedata sehingga tersedia pula real time decision support.
  2. Business Analytics
    Sekumpulan alat yang berguna untuk memanipulasi, mining dan menganalisa data padadata warehouse, merupakan alat yang membantu user dalam mentransformasi data menjadiinformasi yang berharga.
  3. Business Performance Management (BPM)
    Digunakan untuk memantau dan menganalisis kinerja, dikenal juga dengan nama Corporate Performance Management (CPM), merupakan sebuah portfolio yang muncul pada framework BI yang menyediakan peralatan berskala enterprise yang dibutuhkan untuk mengelola operasi perusahaan dengan lebih baik.
  4. User Interface
    Contohnya adalah dashboard yang Menyediakan tampilan grafis atau gambar dari pengukuran performa perusahaan. Berikut ini adalah gambaran arsitektur pada business intelligence :
    Gambar 2.1 Arsitektur Business Intelligence

Relevansi arsitektur Business Intelligence dengan penelitian ini adalah dapat terealisaisnya dashboard/viewboard pada Offiial Site iLearning+ yang dapat dijadikan sebagai sumber informasi dimana data mahasiswa teraktif berdasarkan komentar dan postingan yang ada, selengkapnya dijelaskan lebih lanjut pada teori khusus.

Tujuan Business Intelligence

Dalam menjalankan fungsinya business intelligence memiliki beberapa tujuan, menurut Liya, Gliad dan Claudio (2007) yang dikutip dari jurnal Prajenna, Yesmaya, Darmawan dan Sudarma (2014:159) Tujuan utama dari Business Intelligence adalah sebagai berikut :

  1. Untuk menyediakan sebuah “versi tunggal kebenaran” di sebuah organisasi
  2. Untuk menyediakan implementasi sistem yang disederhanakan, penyebaran, dan adminisitrasi
  3. Untuk mengetahui pengetahuin strategis, taktis, operasional dan wawasan yang dapat dilaksanakan.

Teori Khusus

Definisi Teknologi Digital

Pendapat yan dikemukakan oleh Budiman (2016:108) Digitalisasi adalah proses perubahan segala bentuk informasi (angka, kata, gambar, suara, data, dan gerak) dikodekan ke dalam bentuk bit (binary digit) sehingga dimungkinkan adanya manipulasi dan transformasi data (bitstreaming), termasuk penggandaan, pengurangan, maupun penambahan. Semua jenis informasi diperlakukan bukan dalam bentuk asli, tetapi bentuk digital yang sama (byte/bit).

Menurut Feldman (1997) yang dikutip dari jurnal Murad(2015) teknologi digital adalah teknologi yang dapat dimanfaatkan, bisa dimanipulasi, dan terhubung dengan jaringan, padat dan imparsial. Teknologi digital atau media digital adalah semua bentuk media komunikasi yang menggabungkan text, gambar, suara dan video dengan menggunakan teknologi komputer (Mailoa, 2013). Relevansi teori teknologi digital sejalan dengan penelitian ini, sesuai dengan judul yang telah dibahas pada BAB I dimana teknologi digital menjadi dasar sehingga teori teknologi digital masuk kedalam pembahasan teori khusus.

Definisi Fleksibilitas Belajar

Fleksibilitas (Flexibility) adalah kemampuan untuk beradaptasi dan bekerja dengan efektif dalam situasi yang berbeda, dan dengan berbagai individu atau kelompok. Fleksibilitas membutuhkan kemampuan memahami dan menghargai pandangan yang berbeda dan bertentangan mengenai suatu isu, menyesuaikan pendekatannya karena suatu perubahan situasi, dan dapat menerima dengan mudah perubahan dalam organisasi. Dijelaskan dalam jurnal Setiawardhani (2013:86) Arti dari fleksibilitas belajar yang tinggi adalah siswa dapat mengakses bahan-bahan belajar setiap saat dan berulang-ulang. Siswa juga dapat berkomunikasi dengan guru setiap saat. Dengan kondisi yang demikian ini, siswa dapat lebih memantapkan penguasaannya terhadap materi pembelajaran.

Gambar 2.2 Fleksibilitas belajar iLearning+

Berdasarkan definisi diatas dapat disimpulkan bahwa fleksibilitas belajar adalah suatu cara baru dalam belajar yang memudahkan proses belajar mahasiswa dengan tidak terikat ruang dan waktu. Relevansi antara fleksibilitas belajar dalam penelitian karena metode pembelajaran iLearning+ dimana mahasiswa diberi kemudahan untuk dapat belajar mengerjakan tugas kuliah dimanapun dan kapanpun.

Definisi Media

Media merupakan sarana penyalur pesan atau informasi belajar yang hendak disampaikan oleh sumber pesan kepada sasaran atau penerima pesan tersebut. Media yang dapat membawa pesan-pesan atau informasi dan yang mengandung unsur-unsur pengajaran disebut media pembelajaran. Media adalah bentuk perantara yang digunakan oleh manusia untuk menyampaikan ide, gagasan, atau pendapat, sehingga ide dan gagasan tersebut dapat sampai kepada penerima yang dituju. (Azhari, 2015:44)


Selain pengertian media diatas, terdapat pengertian media yang lebih luas yang ada dalam jurnal Mahnun (2012:28) Sebagaimana dikemukakan oleh Gerlach dan Ely media adalah “A medium, conceived is any person, material or event that establishs condition which enable the lerner to acquire knowledge, skill, and attitude.” Menurut Gerlach secara umum media itu meliputi orang, bahan, peralatan, atau kegiatan yang menciptakan kondisi yang memungkinkan siswa memperoleh pengetahuan, keterampilan, dan sikap. Jadi dalam pengertian ini media bukan hanya perantara seperti TV, radio, slide, bahan cetakan, tetapi meliputi orang atau manusia sebagai sumber belajar atau kegiatan semacam diskusi, seminar, karyawisata, simulasi, dan lain sebagainya yang dikondisikan untuk menambah pengetahuan dan wawasan, mengubah sikap siswa, atau untuk menambah keterampilan. Berdasarkan dua sumber yang relevan diatas maka dapat disimpulkan bahwa media adalah suatu perantara dalam bentuk orang, gambar, pesan, visual yang dapat digunakan untuk menyampaikan suatu informasi. Dalam konteks ini, teori mengenai media memiliki keterkaitan official site iLearning+ sebagai media informasi, dimana setiap informasi yang ada dapat disalurkan baik itu kepada mahasiswa, dosen hingga pemanfaatan sebagai media promosi.


Konsep Dasar Internet

Definisi Internet

Internet adalah jaringan komputer yang saling terhubung secara global yang memungkinkan pengguna internet saling bertukar informasi/data melalui jaringan tersebut. Internet adalah sistem komunikasi data berskala global, suatu infrastruktur yang terdiri dari hardware dan software yang menghubungkan komputer yang berada di jaringannya. Dengan demikian internet berbicara mengenai jaringan komputer yang terhubung dan saling berinteraksi satu sama lain dalam skala global. Menurut Sidharta dalam Sunardi (2011), walaupun secara fisik Internet merupakan interkoneksi antar jaringan komputer, secara umum Internet harus dipandang sebagai sumber daya informasi. Internet berisi informasi, yang dapat dibayangkan sebagai suatu database atau perpustakaan multimedia yang sangat besar dan lengkap. Bahkan Internet dipandang sebagai dunia dalam bentu klain (maya) karena hampir seluruh aspek kehidupan di dunia nyata ada di Internet, seperti bisnis, hiburan, olah raga, politik, pendidikan, dan lain sebagainya. Internet merupakan sarana yang sangat efisien dan efektif untuk melakukan pertukaran informasi baik jarak jauh maupun di dalam lingkungan tertentu.


Pendapat yang dikemukakan oleh Irwansyah (2014:12-13), Internet adalah sebuah sistem global jaringan komputer yang saling menghubungkan antara satu dengan yang lain di seluruh penjuru dunia. Adapaun standar yang digunakan disebut Internet Protocol Suite (TCP/IP). Internet digunakan di seluruh dunia untuk menghubungkan jutaan bisnis, agen pemerintahan, institusi akademis dan individu. Beberapa dari kegunaan itu adalah :


  1. Sebagai sarana komunikasi
  2. Untuk penelitian sebagai alat pengakses informasi
  3. Sarana untuk belanja (online shopping)
  4. Bank dan investasi
  5. Hiburan
  6. Berbagi info musik, foto, video
  7. Mengakses aplikasi di internet
  8. Alat pengajaran online


Dari kedua definisi yang terdapat di atas, maka dapat disimpulkan bahwa internet adalah sistem global suatu jaringan komputer yang saling terhubung sehingga memudahkan terjadinya pertukaran informasi. Dalam konteks ini, penelitian merupakan sistem yang berbasis online dimana membutuhkan sebuah koneksi untuk mengaksesnya, maka itu internet dapat dikaitkan ke dalam teori penelitian


URL (Uniform Resource Locators)

URL (Uniform Resource Locators) adalah rangkaian karakter dari sebuah standart format tertentu, yang digunakan untuk menunjukkan alamat dari suatu sumber dokumen atau gambar tertentu (Candra dan Dadang 2013:87) Dalam konteks ini, URL dibutuhkan bertujuan untuk mengakses sistem yang telah di online-kan. Dengan adanya URL maka user tahu alamat yang akan dituju ke dalam sistem tersebut. Berdasarkan judul yang telah disebutkan pada BAB sebelumnya serta pembahasan yang ada di atas, maka URL ini masuk ke dalam teori penelitian.


Definisi Website

Menurut Murad (2013: 49) “Web adalah sistem dengan informasi yang disajikan dalam bentuk teks, gambar, suara, dan lainnya yang tersimpan dalam sebuah server web internet yang disajikan dalam bentuk hypertext”. Sejalan dengan pendapat Arief(2011:7) Web adalah salah satu aplikasi yang berisikan dokumen-dokumen multimedia (teks, gambar, suara, animasi, video) di dalamnya yang menggunakan protokol HTTP (hypertext transfer protocol) dan untuk mengakses nya menggunakan perangkat lunak yang disebut browser”. Berdasarkan dua definisi di atas dapat disimpulkan bahwa website adalah sebuah sistem yang terhubung dengan internet dimana di dalamnya berisikan berbagai informasi berupa gambar, video, teks dan lain sebagainya.


Definisi Pembelajaran Online

Dalam jurnal Seprida Hanum (2015:87) menerangkan tentang pembelajaran online yang dikutip dari buku Clark Adrich (2003) yang berjudul “Simulation and the Future of Learning" mengatakan bahwa e-learning merupakan kombinasi antara proses, materi dan infrastruktur dalam penggunaan komputer dan jaringannya dalam rangka meningkatkan kualitas pada satu atau lebih bagian signifikan dari aspek-aspek rangkaian kegiatan pembelajaran, termasuk diantaranya adalah aspek manajemen dan aspek pendistribusian materi pembelajaran. Pendapat yang dikemukakan oleh Hardianto (2012) dalam jurnalnya, Pembelajaran online bertujuan untuk memudahkan proses belajar, dengan memanfaatkan perkembangan TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi), belajar dapat dilangsungkan dimana dan kapan saja. Pembelajaran online meretas perbedaan waktu, jarak, biaya bahkan usia. Berdasakan definisi diatas, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran online adalah proses belajar yang mengkombinasikan kemajuan TIK dengan terhubung ke jaringan internet untuk memudahkan proses belajar dan mencapai kualitas pembelajaran yang lebih baik. Dalam konteks ini pembelajaran adalah latar belakang dari iLearning+ dimana perkuliahan dapat berlangsung tanpa harus datang ke kampus melainkan bisa dimanapun dan kapanpun. Oleh karena itu, pembelajaran online dijadikan sebagai salah satu teori dasar dalam penelitian ini.


Definisi iLearning

Dikutip dari Widuri, iLearning (Integrated Learning) berasal dari pemikiran perkembangan Teknologi iPad di Perguruan Tinggi Raharja. Istilah iLearning muncul dari pemikiran Ir. Untung Rahardja, M.T.I pada tahun 2009. iLearning adalah sebuah metode perkuliahan baru dengan berdasakan 4B yaitu belajar, bekerja, berdoa dan bermain dengan media iPad, sehingga mahasiswa/i dapat lebih attractive dan bersemangat dalam belajar karena mendapat dukungan teknologi yang mempermudah mahasiswa untuk saling berinteraksi. Dengan demikian, pengertian terhadap keempat unsur-unsur pokok ini akan sangat membantu dalam memahami iLearning.


Gambar 2.3 Logo iLearning


Istilah iLearning mengandung pengertian bahwa :


  1. iLearning (integrated Learning) dapat diartikan sebagai metode pembelajaran yang memberikan keseimbangan antara otak, gerakan, dan kecerdasan.
  2. Merupakan suatu metode sistem pembelajaran yang sedang disiapkan oleh Perguruan Tinggi Raharja dengan upaya memberikan pelayanan prima kepada seluruh mahasiswa/i dalam bentuk service excellence sebagai kampus unggulan.
  3. Dalam mengembangkan konsep proses pembelajaran, Perguruan Tinggi Raharja berbasis multimedia online yang dikemas secara entertainment, sehingga menghadirkan konsep Interactive Education Learning yang menyentuh dalam proses belajar mengajar kepada seluruh civitas akademik dan secara terus menerus melakukan perbaikan (continues improvement) menuju kesempurnaan dalam materi bahan ajar yang selalu berkembang seiring dengan kemajuan dan perkembangan teknologi.


Dalam konteks ini, iLearning merupakan teori khusus, dimana metode pembelajaran iLearning dengan mengusung 4B (belajar, bekerja, bermain, dan berdoa) adalah cikal-bakal lahirnya iLearning+ sebagai hasil inovasi dari metode pembelajaran iLearning. Untuk itu, teori mengenai iLearning memiliki keterkaitan erat dengan judul yang dibahas.

Konsep Dasar Wordpress

Definisi WordPress

Dikutip dari Wikipedia, WordPress adalah sebuah aplikasi sumber terbuka (open source) yang sangat populer digunakan sebagai mesin blog (blog engine). WordPress dibangun dengan bahasa pemrograman PHP dan basis data (database) MySQL. PHP dan MySQL, keduanya merupakan perangkat lunak sumber terbuka (open source software). Selain sebagai blog, WordPress juga mulai digunakan sebagai sebuah CMS (Content Management System) karena kemampuannya untuk di modifikasi dan disesuaikan dengan kebutuhan penggunanya.


Gambar 2.4 Logo Wordpress
Sumber : https://wordpress.org/about/logos/


WordPress adalah penerus resmi dari b2/cafelog yang dikembangkan oleh Michel Valdrighi. Nama WordPress diusulkan oleh Christine Selleck, teman ketua pengembang (developer), Matt Mullenweg. Dalam konteks ini, wordpress menjadi salah satu platform yang menyokong berlangsungnya penelitian ini. Dengan keterkaitan yang saling berkesinambungan, maka teori mengenai wordpress ini sangat dibutuhkan.

Wordpress Plugin

Pernyataan yang dikemukakan oleh Wordpress.org, WordPress Plugin adalah sebuah atau seperangkat program aplikasi tambahan yang berisi fungsi script dalam bahasa PHP yang memberikan fitur-fitur atau layanan yang spesifik untuk meningkatkan fungsi dalam penggunaan blog wordpress, yang dapat digabungkan dengan blog menggunakan akses poin dan metode yang disediakan oleh wordpress.


Gambar 2.5 Wordpress Plugin
Sumber : http://www.intechgrity.com/


Dalam konteks ini, selain adanya wordpress yang menyokong penelitian, plugin pun dibutuhkan sebagai pelengkap dari platform yang telah berjalan. Dengan kata lain, teori mengenai plugin ini memiliki kesinambungan dengan judul yang telah di bahas pada BAB I.

Definisi iMe

Gambar 2.6 Logo iMe
Sumber : http://adit.ilearning.me/2015/02/13/


iMe singkatan dari iLearning Media adalah official portal blogging untuk Pribadi Raharja yang dipersembahkan oleh Perguruan Tinggi Raharja dan masing-masing Pribadi Raharja akan mendapatkan sub domain sebagai media dokumentasi dari segala aktifitas untuk menunjang kegiatan di Perguruan Tinggi Raharja.

Sejarah iMe

Gambar 2.7 Aktifitas iLearning yang mengusung 4B
Sumber : http://adit.ilearning.me/2015/02/13/

iLearning Media merupakan singkatan dari iMe yang dipersembahkan untuk dan oleh Perguruan Tinggi Raharja guna menunjang sistem pembelajaran di Perguruan Tinggi Raharja, yakni untuk sharing ilmu, tugas kuliah bahkan mencurahkan keseharian, dan hobby sekalipun. Istilah iLearning dicetuskan oleh Ir. Untung Rahardja, M.T.I pada tahun 2009 guna menunjang metode perkuliahan berdasarkan 4B, yaiu Belajar, Bekerja, Berdoa, dan Bermain dengan menggunakan iPad. iLearning Media merupakan media komunikasi dan informasi yang diauguhkan untuk Pribadi Raharja agar dapat menjadi lebih aktif.

Konsep Dasar iLearning Plus (iLearning+)

Definisi iLearning Plus (iLearning+)

Nama iLearing Plus (iLearning+) diambil dari sebuah inovasi perkembangan dari metode pembelajaran iLearning sebelumnya yang sudah diterapkan di Perguruan Tinggi Raharja. Lalu Istilah iLearning berawal dari pemikiran perkembangan metode pembelajaran dengan menggunakan teknologi iPad di Perguruan Tinggi Raharja, yang dicetuskan pertama kali oleh Ir. Untung Rahardja, M.T.I, yang berisi 4B (Belajar, Bermain, Berdoa dan Bekerja). Arti dari When study is not all about classroom merupakan pembelajaran yang menyediakan kemudahan dan fleksibilitas, mahasiswa dapat mengontrol waktu belajar kapan pun mereka inginkan dan tidak mengharuskan diri untuk tatap muka atau standby di kampus.

Logo iLearning Plus (iLearning+)

Pengertian logo dikutip dari Wikipedia, Logo merupakan suatu gambar atau sekadar sketsa dengan arti tertentu, dan mewakili suatu arti dari perusahaan, daerah, organisasi, produk, negara, lembaga, dan hal lainnya membutuhkan sesuatu yang singkat dan mudah diingat sebagai pengganti dari nama sebenarnya. Pendapat yang dikemukakan oleh Nugraha (Logo biasa dijadikan identitas atau tanda pengenal yang digunakan oleh perusahaan, organisasi, atau produk, untuk memberikan ciri khas yang membedakan satu perusahaan dengan perusahaan lainnya Berdasarkan dua definisi mengenai logo diatas, berikut ini adalah logo iLearning+ dengan arti dari logo yaitu :


Gambar 2.8 Logo iLearning+
Sumber : http://idu.ilearning.co/files/2149138/


Berdasarkan gambar 2.7. Diatas, Huruf L yang diartikan dalam penulisan iLearning adalah melambangkan perubahan 90% yang artinya adalah iLearning+ ini berubah 90% dari iLearning sebelumnya, pembelajaran yang tadinya harus selalu ada di dalam kelas tetapi dengan iLearning Plus ini pembelajaran tidak harus selalu ada di kampus atau di dalam kelas.Kata dari tulisan Plus mengartikan kelebihan dari iLearning sebelumnya, jadi iLearning Plus ini pembelajaran yang sangat fleksibel dan mahasiswa tidak harus standby di kelas melainkan bisa melakuka akses dimanapun.


Filosofi Warna iLearning+

Dalam logo iLearning+ terdapat dua warna yang dominan yaitu hijau dan orange, yang memiliki arti :

  1. Warna Hijau mencerminkan kemakmuran, kesejahteraan dan kedamaian/persaudaraan, warna hijau ini juga melambangkan kampus kita, yang dikenal dengan sebutan green campus.
  2. Warna Oranye adalah kombinasi energi dari warna merah dan dari warna kuning. Warna ini sering dihubungkan dengan kegembiraan, warna oranye ini mencerminkan kesuksesan yang artinya adalah dengan adanya iLearning Plus ini kita dapat belajar dan dapat meraih kesuksesan.

Official site iLearning Plus (iLearning+)

Menurut Dedi Kurnia (2015:17) (Oficial Website merupakan salah satu media komunikasi yang banyak digunakan oleh perusahaan untuk mengkomunikasikan CSR (Corporate Social Responsibility). Dalam konteks ini iLearning+ membutuhkan sebuah website resmi (official site). Official site iLearning+ adalah website resmi iLearning+ Perguruan Tinggi Raharja yang dibangun melalui portal blogging ilearning media (iMe) untuk menunjang promosi dengan memperkaya informasi didalamnya, yang dapat diakses melalui url http://ilp.raharja.ac.id untuk mendapatkan informasi seputar iLearning+ dengan lebih mudah dimanapun dan kapanpun.

Definisi Dashboard

Menurut Henderi dalam jurnal CCIT (2011), dashboard information system (DIS) dapat menghasilkan dan menampilkan informasi dalam bentuk dashboarding, visual, real time, dan on line sehingga mampu menerapkan prinsip early warning, self monitoring, dan constant reminding. Jenis dan tipe informasi yang dihasilkan oleh DIS merupakan bentuk ringkasan dan bersifat critical, strategis, sehingga mampu membantu para pemimpin institusi sektor pendidikan dalam memimpin organisasinya dan menerapkan prinsip dan cara kerja e-leadership dalam mencapai sasaran, tujuan, visi dan misi yang telah ditetapkan.

Menurut Danang Yuli Setiawan (2013). dalam Jurnal Teknik POMITS, dashboard merupakan alat yang digunakan untuk menyajikan informasi dari proses BI dengan memberikan tampilan antarmuka dengan berbagai bentuk seperti diagram, laporan, indikator visual, serta mekanisme peringatan sehingga pengguna dapat mengukur, mengawasi, dan mengelola kinerja bisnis yang lebih efektif.

Definisi Viewboard

Dashboard lebih dikenal dengan nama viewboard di Perguruan Tinggi Raharja yang mana menurut Teknologi Partners, viewboard is a custom application created by Technology Partners, with it you can have the most important information you need to make mission critical business decisions on a daily basis in one easy to read dashboard. From metrics and socials to department level critical information, you decide what you want to have in your custom dashboard. The dashboard interface is fully dynamic, you are able to connect it to a CMS system or have it directly access your database to manage the information feeds.

Konsep Dasar Pemasaran

Definisi Pemasaran

Pemasaran adalah sekumpulan kegiatan perusahaan dan organisasi lainnya mentransfer nilai-nilai pertukaran antara mereka dengan pelanggannya. Jika digabung, komunikasi pemasaran mempresentasikan gabungan semua unsur dalam bauran pemasaran merek, yang menfasilitasi terjadinya pertukaran dengan menciptakan suatu arti yang disebarluaskan kepada pelanggan atau kliennya (Utami, 2016:311)
Dalam jurnal Prianggani (2013:1) mengutip pengertian pemasaran yang dikemukakan oleh Philip Kotler menjelaskan bahwa (Marketing) pemasaran adalah kegiatan manusia yang diarahkan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan melalui proses pertukaran. Sedangkan menurut Philip Kotler dan Amstrong Marketing ia a social and managerial process by which indoviduals and groups obtain what they need and want through creating and exchanging product value with others yang berarti pemasaran adalah sebagai suatu proses sosial dan managerial yang membuat individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan lewat penciptaan dan pertukaran timbal balik produk dan nilai dengan orang lain.
Selanjutnya diterangkan lebih jauh tentang pemasaran menurut W Stanton dalam jurnal Prianggani (2013:1) pemasaran adalah sistem keseluruhan dari kegiatan usaha yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa yang dapat memuaskan kebutuhan pembeli maupun pembeli potensial.
Berdasarkan beberapa sumber yang relevan diatas dapat disimpulkan bahwa pemasaran adalah kegiatan mempromosikan, meperkaya informasi suatu produk untuk memenuhi kebutuhan dan mencapai pertukaran timbal balik yang memuaskan pembeli. Dalam konteks ini pemasaran dibutuhkan sebagai salah satu rangkaian dasar dari digital marketing dalam penelitian ini.

Strategi Pemasaran

Menurut pandangan Umar (2008:31-32) dalam jurnal Susanto(2013) mendefinisikan strategi sebagai tindakan yang bersifat incremental (senantiasa meningkat) dan terus menerus, serta dilakukan berdasarkan sudut pandang tentang apa yang diharapkan oleh para pelanggan di masa depan.
Strategi pemasaran adalah pengambilan keputusan-keputusan mengenai bauran pemasaran, biaya marketing, dan alokasi pemasaran, dalam kaitannya dengan kondisi persaingan dan keadaan lingkungan yang diharapkan (Irwanto, 2012) Mengutip dari jurnal Istiatin (2015:22) menurut (Philips Kolter, 1992:2) Strategi Pemasaran merupakan rencana yang menyeluruh dan terpadu dibidang pemasaran sehingga kegiatan perusahaan dapat bertahan serta kontinyu. Oleh sebab itu penentuan strategi pemasaran harus didasarkan atas analisis lingkungan internal dan eksternal melalui analisis keunggulan dan kelemahan seta peluang dan ancaman yang dihadapi perusahaan yang disiapkan oleh sebuah organisasi untuk mencapai sasaran-sasarannya.
Menurut Istiatin (2015:22) Strategi pemasaran berkaitan dengan sasaran-sasaran dan hasil yang dicapai dalam kegiatan pemasaran. Strategi Pemasaran banyak digunakan oleh orang-orang yang bergerak dibidang bisnis, yang bertujuan supaya terjadi pertukaran, sehingga produk memiliki nilai lebih tinggi. Strategi pemasaran adalah konsep pemasaran yang mengubah fokus pemasaran dari pelanggan atau produk ke pelanggan dalam konteks lingkungan eksternal yang lebih luas yang menyangkut persaingan, kebijakan dan peraturan pemerintah termasuk ekonomi makro dan mikro, sosial budaya, demografi, hukum, politik dan teknologi. (Amborowati, 2015:49)
Berdasarkan lima sumber yang relevan diatas mengenai strategi pemasaran, dapat disimpulkan bahwa strategi pemasaran adalah serangakaian cara atau upaya untuk mendapatkan daya tarik konsumen untuk membeli produk baik itu barang ataupun jasa. Dalam konteks ini strategi pemasaran memiliki keterkaitan erat dengan judu yang sudah di bahas di BAB I sehingga strategi pemasaran menjadi salah satu teori yang di bahas dalam penelitian ini.

Tujuan Pemasaran