SI1312476517

Dari widuri
Revisi per 24 Januari 2017 16.55 oleh Tasya Novelia (bicara | kontrib) (Definisi Requirement)


Lompat ke: navigasi, cari


PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PENILAIAN PLUS (PEN+) MENGGUNAKAN YII

UNTUK MENINGKATKAN EFEKTIFITAS KINERJA RPU

DI PERGURUAN TINGGI


SKRIPSI


Logo stmik raharja.jpg


Disusun Oleh :

NIM
: 1312476517
NAMA


JURUSAN SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI BUSINESS INTELLIGENCE

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

2016/2017

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PENILAIAN PLUS (PEN+) MENGGUNAKAN YII

UNTUK MENINGKATKAN EFEKTIFITAS KINERJA RPU

DI PERGURUAN TINGGI

Disusun Oleh :

NIM
: 1312476517
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Business Intelligence

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, Januari 2017

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Sistem Informasi
           
           
           
           
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I)
       
(Nur Azizah, M.Akt., M.Kom)
NIP : 99001
       
NIP : 10002

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PENILAIAN PLUS (PEN+) MENGGUNAKAN YII

UNTUK MENINGKATKAN EFEKTIFITAS KINERJA RPU

DI PERGURUAN TINGGI

Dibuat Oleh :

NIM
: 1312476517
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Business Intelligence

Disetujui Oleh :

Tangerang, Januari 2017

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Diah Aryani, S.T., M.Kom.)
   
(Qurotul Aini, S.Kom, M.T.I)
NID : 11010
   
NID : 14012

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PENILAIAN PLUS (PEN+) MENGGUNAKAN YII

UNTUK MENINGKATKAN EFEKTIFITAS KINERJA RPU

DI PERGURUAN TINGGI


Dibuat Oleh :

NIM
: 1312476517
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Business Intelligence

Tahun Akademik 2016/2017

Disetujui Penguji :

Tangerang, Januari 2017

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PENILAIAN PLUS (PEN+) MENGGUNAKAN YII

UNTUK MENINGKATKAN EFEKTIFITAS KINERJA RPU

DI PERGURUAN TINGGI

Disusun Oleh :

NIM
: 1312476517
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Business Intelligence

 

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar

Tangerang, Januari 2017

 
 
 
 
 
NIM : 1312476517

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;

ABSTRACT

Pen + is part of the online assessment system that provides services for lecturers STMIK Prog in doing inputting values. RPU (Registration Class and Exam) is a part that is under the academic division. RPU has several tasks and scope of work, such as: Upload Test Schedule and Attendance Students. Today the use Pen + for RPU section there are still obstacles and shortcomings, so that the system and the services provided has not been maximized. Like, when it came time to upload test exam schedules and student attendance is still part of the Division of REC, and if something goes wrong and mistakes such as the lack of data classes and exam time causes some constraints to the process of inputting values. Thus it is expected to Pen + all the needs RPU will be done with easy to upload the data schedule of exams and student attendance data, thus enhancing the quality of service RPU, and the process of inputting values do lecturers will be effective and fuel-efficient.


Keywords : Pen +, Rating Online, Upload Schedule, RPU.

ABSTRAK

Pen+ adalah bagian dari pada sistem penilaian online yang memberikan pelayanan bagi para dosen STMIK Raharja dalam melakukan penginputan nilai. RPU (Registrasi Perkuliahan dan Ujian) merupakan sebuah bagian yang berada dibawah divisi akademik. RPU memiliki beberapa tugas dan ruang lingkup pekerjaannya, diantaranya yaitu: Upload Jadwal Ujian dan Kehadiran Mahasiswa. Saat ini penggunaan Pen+ untuk bagian RPU masih terdapat kendala dan kekurangan, sehingga sistem dan pelayanan yang diberikan belum maksimal. Seperti, pada saat tiba waktu ujian yang mengupload jadwal ujian dan kehadiran mahasiswa masih bagian Divisi REC, dan jika terjadi kesalahan seperti kurangnya dan kekeliruan data kelas dan waktu ujian menyebabkan beberapa kendala untuk berlangsungnya proses penginputan nilai. Maka dari itu diharapkan dengan Pen+ semua kebutuhan RPU akan terlaksana dengan mudah untuk mengupload data jadwal ujian dan data kehadiran mahasiswa, sehingga meningkatkan kualitas pelayanan RPU, dan proses penginputan nilai yang dilakukan dosen akan menjadi efektif dan efisian.


Kata Kunci: Kata Kunci : Pen+, Penilaian Online, Upload Jadwal, RPU.

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi dengan judul Pengembangan Sistem Informasi Penilaian Plus Menggunakan YII Untuk Meningkatkan Efektifitas Kinerja RPU (Pen+) Di Perguruan Tinggi Raharja.

Tujuan penulisan Laporan Skripsi ini adalah sebagai syarat dalam menyelesaikan program Strata Satu (S1) Jurusan Sistem Informasi pada Perguruan Tinggi Raharja. Sebagai bahan penulisan, penulis mengambil data dengan menggunakan beberapa metode seperti penelitian (observasi), wawancara dan beberapa sumber literature yang mendukung penulisan ini.

Penulis menyadari bahwa tanpa adanya bimbingan dan dorongan dari banyak pihak penulis tidak akan dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Pada kesempatan ini pula penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada :

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I., selaku Ketua STMIK Raharja.
  2. Bapak Drs. P.o. Abas Sunarya, M.Si., selaku Direktur Perguruan Tinggi Raharja.
  3. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom., selaku Pembantu Ketua I Bidang Akademik STMIK Raharja.
  4. Ibu Nur Azizah, M.Akt., M.Kom., selaku Kepala Jurusan Sistem Informasi STMIK Raharja.
  5. Ibu Diah Aryani, S.T., M.Kom., selaku Pembimbing I yang telah memberikan bimbingan dan masukan kepada penulis sehingga Skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.
  6. Ibu Qurotul Aini, S.Kom., M.Kom,. selaku Pembimbing II yang telah meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan, masukan dan motivasi kepada penulis.
  7. Ibu Novi Cholisoh, S.Sos. M.M., selaku Stakeholder yang telah berkenan memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis.
  8. Bapak dan Ibu Dosen serta Staff Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan dan motivasi kepada penulis.
  9. Keluarga tercinta yang telah memberikan doa, dukungan moril maupun materil sehingga Skripsi ini apat terselesaikan dengan baik.
  10. Yang terkasih, Gezreq (Iin, Meisa, Ayu, Fella, Novita, Nur, Shela, Olis, Heni, dan Riska) yang selalu memberikan dukungan dan motivasi sehingga Skripsi ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa penulisan Skripsi ini masih belum sempurna. Oleh karena itu penulis selalu terbuka terhadap segala kritik dan saran yang membangun dari pembaca. Penulis berharap semoga penulisan Skripsi ini dapat berguna dan bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan.


Tangerang, Januari 2017
Tasya Novelia
NIM. 1312476517

Daftar isi

DAFTAR TABEL

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1. Alur Penilaian Lama

Gambar 2.1. Logo SIS+

Gambar 2.2. Logo Pen+

Gambar 3.3. Standar Deviasi.

Gambar 3.1. Logo Perguruan Tinggi Raharja

Gambar 3.2. Arti Pribadi Raharja

Gambar 3.3. Arti Green Campus Raharja

Gambar 3.4. Maskot Raharja

Gambar 3.5. Stuktur Organisasi Perguruan Tinggi Raharja Tugas dan Tanggung Jawab

Gambar 3.6. Use Case Diagram Yang Berjalan

Gambar 3.7. Activity Diagram Yang Berjalan

Gambar 3.8. Sequence Diagram Yang Berjalan

Gambar 4.1. Usecase Diagram yang Diusulkan

Gambar 4.2. Activity Diagram yang Diusulkan

Gambar 4.3. Sequence Diagram yang Diusulkan

Gambar 4.4. Flowchart Sistem Yang Diusulkan

Gambar 4.5. Rancangan Hipo Pada Sistem Pen+

Gambar 4.6. Menu Log In

Gambar 4.7. Menu Upload Jadwal Ujian

Gambar 4.8. Menu Upload AO

Gambar 4.9. Menu Data Perubahan Nilai

Gambar 4.10. Menu Data Ujian Susulan

Gambar 4.11. Menu Update Class

Gambar 4.12. Menu Update Ranking Dosen

Gambar 4.13. Data Mahasiswa KKP

Gambar 4.14. Data Input Mahasiswa KKP

Gambar 4.15. Artikel Tutorial Pen+

Gambar 4.16. Artikel Tutorial Pen+

Gambar 4.17. Google Analytics Pen+

Gambar 4.18. Jumlah Sosialisai Pen+

Gambar 4.19. Sosialisai Pen+

Gambar 4.20. Data Excel Kehadiran Mahasiswa

Gambar 4.21. Data AO disistem Pen+

Gambar 4.22. Data Excel Jadwal Ujian Pen+

Gambar 4.23.Data Jadwal Ujian Disistem Pen+

Gambar 4.24. Viewboard All Pen+

Gambar 4.25. List Dosen

Gambar 4.26. List Kelas

Gambar 4.27.Visitor Pen+

Gambar 4.28.Grafik Login Rate Pen+

Gambar 4.29. Data Login RPU

Gambar 4.30. Data Ujian Susulan

Gambar 4.31.Data Perubahan Nilai

Gambar 4.32. Data Mahasiswa Independent Study

Gambar 4.33. Data Kelalaian Pengawas

Gambar 4.34. History Submit

DAFTAR SIMBOL

     

DAFTAR SIMBOL USE CASE DIAGRAM

   

DAFTAR SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM

   

DAFTAR SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM

   

DAFTAR SIMBOL HIPO

 

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Teknologi informasi sangat berpengaruh terhadap perkembangan dunia saat ini, teknologi sudah menjadi kebutuhan yang sangat diperlukan oleh semua manusia, dari segala aspek bidang teknologi sudah menjadi suatu dasar pembangunan globalisasi. Dengan kondisi yang sudah semakin maju dan perkembang pesat ini maka harus dipersiapkan cara-cara untuk menyikapi semua perubahan dari efek globalisasi tersebut. Perguruan Tinggi merupakan sebuah lembaga penyelenggaraan pendidikan terus berinovasi dan terus melakukan perkembangan sesuai dengan kemajuan teknologi untuk melakukan peningkatan kualitas mutu pendidikan serta dalam sistem layanan mahasiswa.

Sistem penilaian memang sudah menjadi bagian yang tidak dapat dipisahkan dan sistem yang berjalan pun sudah berlangsung cukup lama, namun sesuai dengan perkembangan dan inovasi yang terus berkembang sebagai salah satu perkembangan kemajuan teknologi yang menjadi ciri khas oleh sebuah civitas akademik di Perguruan Tinggi Raharja, menjadikan penerapan teknologi dari setiap tata sistem didalam bidang pendidikan, salah satunya adalah menerapkan sistem online hampir kesemua divisi bagian yang terkait. Konsep online yang menjadi ciri khas Perguruan Tinggi Raharja, menerapkan konsep online dimana konsep tersebut dapat menjadi acuan dosen dan mahasiswa yang masih bermasalah dengan ruang lingkup penilaian dan dengan jelas. Dengan metode yang masih semi konvensional tentu membuat mahasiswa masih sering mendapat nilai yang cukup lama. Alhasil, membuat banyak kecurigaan dan kinerja yang kurang optimal.

Pada konteks ini, penilaian yang terdapat pada Perguruan Tinggi Raharja masih belum optimal atau mengikuti perkembangan kemajuan teknologi yang telah diterapkan sejak awal konsep tersebut dibangun oleh Perguruan Tinggi Raharja

Dengan adanya permasalahan tersebut, maka diperlukan sebuah sistem yang dibuat untuk menampilkan semua kebutuhan yang diinginkan oleh pihak divisi khusunya pihak Registrasi Perkuliahan dan Ujian (RPU).

Rumusan Masalah

Penelitian pada umumnya memiliki sebuah data yang relevan untuk menunjang pemecahan masalah yang sering terjadi. Bedasarkan dari apa yang telah dijelaskan pada latar belakang permasalahan dalam penelitian ini dimana sistem penilaian masih berupa manual dan belum terkontrol serta alur aktivitas yang tidak terekam dengan baik dan jelas. Metode penilaian yang diterapkan pun masih konvensional tanpa adanya bukti aktivitas setiap penilaian.


Gambar 1.1 Alur Penilaian Lama

Pada sistem penilaian yang berjalan saat ini, penilaian dosen yang dilakukan untuk mahasiswa dengan cara manual, dan proses penyerahan nilai sampai dengan proses pengolahan nilai hingga memperoleh grading/huruf mutu masih terdapat beberapa kendala dan kekurangan sehingga sistem tersebut belum bisa berjalan secara maksimal. Beberapa kendala dan kekurangan tersebut diantaranya, dosen yang bersangkutan harus datang ke kampus Perguruan Tinggi Raharja untuk menyerahkan data-data nilai kepada bagian layanan Registrasi Perkuliahan dan Ujian (RPU) dan lamanya proses hasil nilai yang ditampilkan pada Kartu Hasil Studi (KHS) dan Daftar Nilai yang ada pada sistem informasi Student Information System (SIS) mahasiswa. Dengan demikian sistem penilaian hasil belajar mahasiswa ini sangat berperan penting dalam perkembangan kualitas sistem pelayanan kampus baik untuk manajemen, dosen, maupun mahasiswa Perguruan Tinggi Raharja.

Saat ini terlihat jelas sekali bahwa Perguruan Tinggi Raharja membutuhkan sebuah sistem yang mampu mengurangi beban kerja dosen serta bagian pelayanan Registrasi Perkuliahan dan Ujian (RPU),dan menurut Renstra Manajemen Perguruan Tinggi Raharja Tahun 2015-2016 pada Rencana Kegiatan Divisi REC Tahun Akademik 2015-2016 pada poin ke-dua memerlukan sebuah sistem yang berupaya mengoptimalkan Rencana Uji coba sistem penginputan nilai hasil belajar Mahasiswa yang diakses secara online oleh Dosen Perguruan Tinggi Raharja dan juga menerapkan SK PTR No 602 Tahun 2016 Tentang Susunan Panitia Khusus (PANSUS) Pelaksanaan Uji Coba PEN+ (PENILAIAN PLUS) Di Lingkungan Perguruan Tinggi Raharja tepatnya pada bagian Peningkatan Mutu Civitas Akademika Perguruan Tinggi Raharja dibutuhkan Penetapan Pelaksanaan Implementasi PEN+. Sehingga tidak terjadi lagi keterlambatan pengumpulan data nilai ujian, sebab dengan begitu proses penilaian dapat terlihat dengan transparan dan kinerja dosen dapat terlihat dengan sangat kompleks, serta penginputan nilai yang dilakukan dosen kini lebih fleksibel dan cepat.

Gambar 1.2 Alur Penilaian Baru

Dari penjelasan yang sudah dijabarkan secara rinci diatas maka penulis dapat menarik beberapa rumusan masalah sebagai berikut :

  1. Bagaimana Pihak RPU mengolah hasil nilai yang sedang berjalan saat ini ?
  2. Bagaimana mengembangkan suatu sistem penilaian untuk pihak RPU berbasis online dengan menggunakan Yii Framework untuk mengurangi kekurangan pada sistem yang berjalan ?
  3. Bagaimana memudahkan proses penyerahan nilai oleh dosen sehingga RPU dapat dengan mudah dan cepat memperoleh nilai yang siap diolah ?

Sebagai bentuk pelayanan yang maksimal perlu adanya suatu sistem yang dapat membantu dan memudahkan dosen dalam proses penyerahan nilai hasil belajar mahasiswa. Berdasarkan hal tersebut penulis tertarik untuk melakukan penelitian dalam penyusunan Skripsi dengan judul : "PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PENILAIAN PLUS (PEN+) MENGGUNAKAN YII UNTUK MENINGKATKAN EFEKTIFITAS KINERJA RPU DI PERGURUAN TINGGI".

Dengan hadirnya sistem penilaian hasil belajar mahasiswa menggunakan PEN+ ini diharapkan proses penyerahan dan pengolahan nilai dapat dilakukan dengan mudah dan cepat karena sistem ini dapat diakses dimana saja hanya dengan menggunakan koneksi internet.

Ruang Lingkup Penelitian

Dengan semua penjelasan yang sudah dipaparkan, maka untuk memudahkan penulisan laporan skripsi serta menjadikan lebih jelas dan terarah serta berjalan dengan baik, maka perlu adanya 6 (enam) batasan masalah dan Ruang Lingkup Penelitian sebagai berikut :

  1. Penelitian ini diimplementasikan pada Mahasiswa/i regular serta iLearning dan iLearning Plus di Perguruan Tinggi Raharja.
  2. Aktivasi Pen+ akan diberikan hanya untuk dosen atau staff RPU pengguna Rinfo.
  3. Aktivasi dilakukan pada iDuhelp!.
  4. Dosen sebagai Penginput nilai Mahasiswa/i.
  5. Pihak Kajur hanya Memonitoring pada Dosen Binaan.
  6. Rancangan Sistem menggunakan Usecase Diagram, Activity Diagram, dan Sequence Diagram.
  7. Pihak RPU sebagai Team Monitoring seluruh Aktifitas di dalam Viewboard Pen+

Tujuan Dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Dalam rumusan masalah yang telah dijabarkan sebelumnya dan sudah didapatkan dari hasil penelitian yang dilakukan. Dan berdasarkan perumusan masalah yang sudah diuraikan maka adanya tujuan dari penelitian ini yaitu:

  1. Tujuannya untuk mengetahui sistem yang digunakan Pihak RPU mengolah hasil nilai yang sedang berjalan pada saat ini.
  2. Tujuannya untuk mengetahui cara untuk mempermudah Dosen serta Pihak RPU untuk mengolah hasil Nilai Mahasiswa/i.
  3. Tujuannya untuk mengetahui cara mengimplementasikan Sistem Penilaian yang baru.

Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian ialah terapan dari tercapainya sebuah tujuan dan terjawabnya rumusan masalah secara tepat dan akurat. Manfaat dari penelitian haruslah dapat dibedakan antara manfaat teoritis dan manfaat praktisnya. Dan Penulis memiliki 3 (Tiga) manfaat dari penelitian ini yaitu sebagai berikut:

  1. Memberikan Solusi agar mengetahui sistem penilaian oleh Pihak RPU yang sedang berjalan pada saat ini.
  2. Memberikan Solusi cara untuk mempermudah Dosen serta Pihak RPU untuk mengolah hasil Nilai Mahasiswa/i
  3. Memberikan Solusi cara mengimplementasikan Sistem Penilaian yang baru.

Metode Penelitian

Metode penelitian adalah serangkaian tata-cara yang dilakukan dalam melakukan suatu penelitian, adapun metode penelitian yang penulis terapkan selama melakukan penelitian adalah sebagai berikut :

Metode Pengumpulan Data

Untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam penyusunan Skripsi ini, maka digunakan metode pengumpulan data sebagai berikut, yaitu :

1. Metode Observasi (Pengamatan)

Metode pengamatan atau metode observasi merupakan suatu metode pengumpulan data dengan cara melakukan pengamatan secara langsung pada objek-objek yang diteliti untuk meminta data yang diperlukan sebagai bahan dasar menulis laporan penelitian. Observasi ini dilakukan pada Raharja Enrichment Center (REC) Perguruan Tinggi Raharja dengan cara mengumpulkan data, informasi, dan mempelajari catatan serta dokumen yang ada. Adapun hasil yang didapat dari observasi selama 2 (dua) bulan adalah mengetahui sistem kerja yang berjalan, sehingga peneliti dapat melaporkan kegiatan langsung pada apa yang pernah dilihat dan dipelajari sehingga dapat dituangkan dalam penulisan laporan ini.

2. Metode Wawancara (Interview Research)

Metode Wawancara adalah suatu metode yang dilakukan dengan cara melakukan tanya jawab kepada beberapa narasumber pada objek yang diteliti yaitu Raharja Enrichment Center(REC) pada Perguruan Tinggi Raharja. Dalam hal ini proses tanya jawab dilakukan oleh peneliti bersama stakeholder.

3. Studi Pustaka

Merupakan suatu metode untuk mendapatkan informasi dengan mempelajari buku-buku dan literature yang ada serta melakukan searching pada internet sebagai bahan referensi guna menunjang kelengkapan data dalam penyusunan laporan Skripsi ini.

Metode Analisa

Pada penelitian ini peneliti menggunakan metode analisa SWOT. Setelah melalui metode pengumpulan data, metode analisis sistem merupakan salah satu bagian dari sebuah penelitian yang penting untuk dilakukan. Melanjutkan proses dari pengumpulan data, dimana data yang di dapatkan dari beberapa metode pengumpulan data dikumpulkan dan dilakukan analisa melalui metode analisa SWOT. Hasil dari analisa SWOT dijabarkan ke dalam bentuk Requirement (Kebutuhan) yang terangkum di dalam Elisitasi dari tahap satu hingga final draft elisitasi. Terdapat dua tinjauan dalam penyusunan elisitasi, yaitu tinjauan dari segi fungsional sistem dan non fungsional sistem. Tahap berikutnya adalah menentukan strategi yang diambil untuk mencapai keberhasilan dari sebuah sistem. Strategi yang didapatkan dari final draft elisitasi digunakan untuk mendapatkan gambaran dan pembuktian pencapaian di dalam tahap implementasi.

Metode Perancangan Sistem

Metode perancangan dilakukan dengan cara menggambarkan dalam bentuk prototype dan diagram UML (Unified Modeling Language) diantaranya Usecase Diagram, Activity Diagram, dan Sequence Diagram. Sebagai bentuk rancangan sistem untuk menggambarkan use case diagram, sequence diagram, activity diagram dan class diagram. Dan pembuatan database serta pembuatan program yang disesuaikan berdasarkan kebutuhan stakeholder yang terangkum pada elisitasi. Bahasa pemrograman yang digunakan adalah PHP dengan menggunakan framework Yii serta database yang digunakan adalah MySQL.

Metode Testing

Metode testing ini digunakan untuk menganalisa suatu identitas sistem untuk mendeteksi, mengevaluasi kondisi dan fitur-fitur yang diinginkan dan mengetahui kualitas dari suatu sistem yang dikembangkan untuk mengeliminasi kesalahan pada sistem saat diterapkan. dalam penelitian ini peneliti menerapkan Black Box sistem dimana Black Box sistem ini berfungsi untuk mengetahui apakah perangkat lunak dapat berfungsi sebagaimana yang telah diharapkan.

Sistem Penulisan

Penulisan terbagi menjadi 5 (lima) Bab dan setiap bab terbagi dalam sub bab-sub bab dengan urutan pembahasan sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Dalam hal ini menguraikan latar belakang, rumusan masalah, ruang lingkup, tujuan dan manfaat, metodelogi penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini menjelaskan tentang teori-teori dasar atau umum dan teori-teori khusus yang berkaitan dengan analisa serta permasalahan yang dibahas pada bagian sistem yang sedang berjalan, dan literature review.

BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Dalam bab ini akan menjelaskan tentang gambaran umum Perguruan Tinggi Raharja yang terdiri dari sejarah singkat, struktur organisasi, dan tugas serta tanggung jawab. Permasalahan yang dihadapi, alternatif pemecahan masalah, dan user requirement.

BAB IV HASIL PENELITIAN

Dalam bab ini penulis menguraikan sistem yang akan diusulkan seperti mind mapping. Analisa sistem yang berjalan yang terdiri dari Analisa SWOT. Untuk metode analisa berdasarkan prosedur sistem yang berjalan terdiri atas analisa masukan, analisa proses, dan analisa keluaran. User Requirement kemudian strategi dari rancangan sistem,diagram HIPO (Hierarchy Plus Input Proces Output), Diagram UML (Unified Modeling Language), konfigurasi sistem, testing, evaluasi, schedulle implementasi, dan estimasi biaya.

BAB V PENUTUP

Bab ini merupakan penutup yang berisi kesimpulan dari hasil analisa dan rancangan sistem yang dilakukan serta saran-saran terhadap sistem yang diusulkan.

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR LAMPIRAN

BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Definisi Pengembangan

Menurut Seels & Richey (Alim Sumarno, 2012) “pengembangan berarti proses menterjemahkan atau menjabarkan spesifikasi rancangan kedalam bentuk fitur fisik. Pengembangan secara khusus berarti proses menghasilkan bahan-bahan pembelajaran”.

Menurut Tessmer dan Richey (Alim Sumarno, 2012) “pengembangan memusatkan perhatiannya tidak hanya pada analisis kebutuhan, tetapi juga isu-isu luas tentang analisis awal-akhir, seperti analisi kontekstual. Pengembangan bertujuan untuk menghasilkan produk berdasarkan temuan-temuan uji lapangan”.

Menurut (Iskandar Wiryokusumo, 2011) “Pada hakikatnya pengembangan adalah upaya pendidikan baik formal maupun non formal yang dilaksanakan secara sadar, berencana, terarah, teratur dan bertanggung jawab dalam rangka memperkenalkan, menumbuhkan, membimbing, mengembangkan suatu dasar kepribadian yang seimbang, utuh, selaras, pengetahuan, keterampilan sesuai dengan bakat, keinginan serta kemampuan-kemampuan, sebagai bekal atas prakarsa sendiri untuk menambah, meningkatkan, mengembangkan diri ke arah tercapainya martabat, mutu dan kemampuan manusiawi yang optimal serta pribadi mandiri”.

Dari pendapat para ahli di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa pengembangan merupakan suatu usaha yang dilakukan secara sadar, terencana, terarah untuk membuat atau memperbaiki, sehingga menjadi produk yang semakin bermanfaat untuk meningkatkan kualitas sebagai upaya untuk menciptakan mutu yang lebih baik.

Konsep Dasar Sistem

Definisi Sistem

Pengertian Sistem Menurut O’Brien (2013 : 26), sistem adalah sekelompok komponen yang saling berhubungan, dengan batasan yang jelas, dan bekerja sama menuju tujuan tertentu dengan menerima input serta menghasilkan output yang merupakan fungsi dasar dalam proses transformasi yang teratur.

Menurut Gelinas dan Dull (2012 : 13), sistem adalah seperangkat elemen independen yang bersama-sama mencapai tujuan spesifik. Sistem juga dikatakan sebagai kumpulan dari bagian yang saling terintegrasi satu dengan yang lain. Melalui pengertian-pengertian dari sistem yang ada dapat disimpulkan bahwa sistem merupakan komponen-komponen yang saling terkait, yang bekerjasama untuk mencapai suatu tujuan dengan menerima masukan dan menghasilkan keluaran dalam suatu proses transformasi yang tersusun secara teratur. Sistem memiliki tiga komponen atau fungsi dasar yang berinteraksi, antara lain :

  1. Input (masukan) Melibatkan penangkapan dan perakitan berbagai elemen yang memasuki sistem untuk diproses. Input yang dimaksud dalam hal ini berupa keseluruhan penginputan data yang berkaitan dengan transaksi dalam siklus pendapatan dan pengeluaran yang dilakukan oleh pihak yang berwenang.
  2. Proses Melibatkan tahap transformasi yang mengubah input menjadi output. Yang dimaksud tahap disini mencakup penghitungan dan kalkulasi dari data-data transaksi siklus pendapatan dan pengeluaran yang masuk ke sistem.
  3. 3. Output (keluaran) Melibatkan perpindahan elemen yang telah diproduksi oleh proses. Output yang dimaksud adalah laporan keuangan dan laporan produk yang berhasil dijual yang dihasilkan dari sistem informasi akuntansi revenue cycle. Dari berbagai definisi yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan bahwa sistem adalah golongan dari komponen dan elemen yang disatukan untuk menggapai tujuan tertentu.

Klasifikasi Sistem

Menurut Hutahaen (2015: 6-7) Sistem dapat diklasifikasikan dalam beberapa sudut pandang :

  1. Klasifikasi sistem sebagai :
    1. Sistem Abstrak (Abstract System) Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran-pemikiran atau yang tidak tampak secara fisik.
    2. Sistem Fisik (Physical System) Sistem fisik adalah sistem yang ada secara fisik.
  2. Sistem diklasifikasikan sebagai :
    1. Sistem Alamiah (Natural System) Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak di buat oleh manusia. Misalnya sistem perputaran bumi.
    2. Sistem Buatan Manusia (Human Made System) Sistem buatan manusia adalah sistem yang dibuat oleh manusia yang melibatkan interaksi antara manusia dengan mesin (human machine system).
  3. Sistem diklasifikasikan sebagai :
    1. Sistem Tertentu (Deterministic System) Sistem tertentu adalah sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi, sebagai keluaran sistem yang dapat diramalkan.
    2. Sistem Tak Tentu (Probabilistic System) Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilistic.
  4. Sistem diklasifikasikan sebagai :
    1. Sistem Tertutup (Close System) Sistem tertutup adalah sistem yang tidak terpengaruh dan tidak berhubungan dengan lingkungan luar, sistem bekerja otomatis tanpa ada turut campur lingkungan luar. Secara teoritis sistem tertutup ini ada, kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup, yang ada hanya relatively closed system.
    2. Sistem Terbuka (Open System) Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima input dan ouput dari lingkungan luar atau subsistem lainnya. Karena sistem terbuka terpengaruh lingkungan luar maka harus mempunyai pengendali yang baik.

Definisi Informasi

Menurut McFadden dalam buku Kadir (2014:45), mendefinisikan informasi sebagai data yang telah diproses sedemikian rupa sehingga meningkatkan pengetahuan seseorang yang menggunakan data tersebut.

Menurut Taufiq (2013:15), "Informasi adalah data-data yang diolah sehingga memiliki nilai tambah dan bermanfaat bagi pengguna".

Menurut Hall (2013:10), informasi sering diartikan sebagai data yang diolah dimana informasi tersebut ditentukan oleh efeknya terhadap pengguna, bukan dari bentuk fisiknya. Karakteristik informasi yang berguna menurut Hall (2013:12) adalah relevance, timeliness, accuracy, completeness dan summarization. Penjelasan dari karakteristik informasi tersebut adalah sebagai berikut :

  1. Relevance (Relevan) Relevan dapat berarti sesuai dengan hal yang dimaksud atau diperlukan. Oleh karena itu, isi dari sebuah laporan atau dokumen harus menyajikan suatu tujuan yaitu memenuhi kebutuhan pengguna informasi. Oleh karena itu, sistem informasi harus menyajikan data yang relevan dalam laporannya.
  2. Timeliness (Tepat Waktu) Informasi yang berguna adalah informasi yang digunakan tepat pada waktunya. Misalnya, seorang manajer penjualan membuat keputusan setiap harinya untuk menentukan target dan strategi penjualan sales representative berdasarkan laporan status penjualan, maka informasi dalam laporan penjualan tidak boleh lebih dari satu hari.
  3. Accuracy (Akurat) Informasi harus bebas dari kesalahan yang bersifat material. Material dalam hal ini dapat didefinisikan sebagai sesuatu yang bersifat penting dan dapat mengakibatkan perubahan atas pertimbangan seseorang yang meletakkan kepercayaan terhadap informasi tersebut.
  4. Completeness (Kelengkapan) Informasi yang disajikan untuk pengambilan keputusan harus lengkap, dalam arti tidak ada informasi penting yang terlewatkan atau hilang. Sebagai contoh, suatu laporan harus menyediakan semua perhitungan yang diperlukan dan menyajikan pesan yang jelas dan tegas (tidak ambigu).
  5. Summarization (Keringkasan) Informasi harus dikumpulkan sesuai dengan kebutuhan pengguna. Manajer pada tingkat yang lebih rendah umumnya memerlukan informasi yang rinci sedangkan pada tingkat manajemen puncak cenderung memerlukan informasi yang ringkas. Jadi dapat disimpulkan bahwa informasi adalah hasil dari pengolahan data yang melalui berberapa proses sehingga dapat membantu para pengguna dalam membuat dan mengambil keputusan. Informasi yang dihasilkan dapat dikatakan bermanfaat bagi para penggunanya jika informasi tersebut relevan, tepat waktu, akurat, dan lengkap sehingga hasil keputusan yang diambil untuk memecahkan suatu masalah merupakan suatu keputusan yang tepat.

Konsep Dasar Informasi

Definisi Sistem Informasi

Menurut Sutarman (2012: 13), Sistem Informasi adalah sistem dapat didefinisikan dengan mengumpulkan, memproses, menyimpan, menganalisis, menyebarkan, informasi untuk tujuan tertentu. Seperti sistem lainnya, sebuah sistem informasi terdiri atas input (data, instruksi) dan output (laporan, kalkulasi).

Menurut Atyanto Mahatmyo (2014: 6), “Sistem Informasi adalah serangkaian prosedur formal dimana data dikumpulkan, diproses menjadi informasi dan didistribusikan ke pengguna”.

Menurut Taufiq (2013: 17), “Sistem Informasi adalah kumpulan dari sub-sub sistem yang saling terintegrasi dan berkolaborasi untuk menyelesaikan masalah tertentu dengan cara mengolah data dengan alat yang namanya komputer sehingga memiliki nilai tambah dan bermanfaat bagi pengguna”.

Dari ketiga definisi yang dikemukakan oleh para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa sistem informasi adalah suatu data yang dihimpun, dikategorikan, dan diproses sampai menjadi satu kesatuan informasi yang saling berkesinambungan satu sama lain dan saling mendukung sampai menjadi sebuah informasi yang bermanfaat bagi si penerimanya.

Nilai Informasi

Manfaat dan biaya menjadi sebuah parameter yang saling berkaitan dalam mengukur nilai dari suatu informasi. Namun, pada umumnya sebuah manfaat yang tinggi berasal dari kebutuhan yang pioritas. Pernyataan yang dikemukakan oleh Gordon B. davis dalam buku sutarman (2012:14), nilai informasi dikatakan sempurna apabila perbedaan antara kebijakan optimal, tampa informasi yang sempurna dan kebijakan optimal menggunakan informasi yang sempurna dapat dinyatakan dengan sangat jelas.

Menurut Sutabri (2012:37), nilai informasi ditentukan oleh 2 (dua) hal, yaitu manfaat dan biaya untuk mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaat lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Pengukuran nilai informasi biasanya dihubungkan dengan analisis cost effectives atau cost benefit. Nilai informasi ini didasarkan atas 10 (sepuluh) sifat, yaitu :

  1. Mudah diperoleh
  2. Luas dan lengkap
  3. Ketelitian
  4. Kecocokan
  5. Ketepatan Waktu
  6. Kejelasan
  7. Keluwesan
  8. Dapat Di Buktikan
  9. Tidak Ada Prasangka
  10. Dapat Di Ukur

Kualitas Informasi

Pernyataan yang dikemukakan oleh Yakub dan Vico Hisbanarto (2014:20), kualitas informasi (quality of information) tergantung dari accurate, timeliness, dan relevance.

  1. Akurat (accurancy), Akurat memiliki arti bahwa informasi tidak boleh memiliki kesalahan yang dapat menyesatkan. Dalam hal ini akurat juga dapat berarti sebuah informasi yang bersifat jelas dalam penyampaian maknanya. Ini merupakan hal yang penting, karena terdapat banyak gangguan yang bisa merusak informasi.
  2. Completeness, Kelengkapan informasi dapat mempengaruhi proses pengambilan keputusan. Untuk itu, informasi harus bersifat lengkap.
  3. Correctness, Kebenaran juga harus menjadi hal yang penting, yang harus dimiliki oleh sebuah informasi.
  4. Security, Tingkat keamanan dari sebuah informasi juga harus baik.
  5. Tepat waktu (timeleness), Informasi harus memiliki ketepatan waktu. Karena informasi yang sudah kadaluarsa tidak memiliki arti lagi, hal ini dikarenakan informasi merupakan landasan untuk pengambilan keputusan.
  6. Relevan (relevance), Informasi harus memiliki manfaat bagi penggunanya dan memiliki hubungan informasi bagi orang yang berbeda.

Konsep Dasar Internet

Definisi Internet

Pernyataan yang dikemukakan oleh Sibero (2011), “Internet (Interconnected Network) adalah Sebuah jaringan komputer yang memungkinkan jaringan secara global dapat terhubung. Internet merupakan sebuah jaringan di dalam jaringan yang luas. Internet memiliki sebuah protocol komunikasi bernama TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol) seperti halnya komputer lokal maupun jaringan komputer area ”. Pernyataan yang dikemukakan oleh Abdul Kadir (2013:306), Internet merupakan sebuah jaringan besar yang dapat menghubungkan jutaan komputer dan tidak memiliki kaitan apapun terhadap suatu organisasi.

Dari kedua definisi yang terdapat di atas, maka dapat disimpulkan bahwa internet adalah seluruh jaringan komputer yang dapat terhubung untuk melayani pengguna di seluruh dunia. Dalam konteks ini, penelitian merupakan sistem yang berbasis online dimana membutuhkan sebuah koneksi untuk mengaksesnya, maka itu internet dapat dikaitkan ke dalam teori dasar penelitian.

Definisi Online

Menurut Rahardja, dkk (2014 342), "Online adalah bila ia terkoneki/terhubung dalam suatu jaringan ataupun sistem yang lebih besar. Beberapa arti kata online lainnya yang lebil spesifik yaitu: Dalam percakapan umum, jaringan network yang lebih besar dalam konteks ini biasanya lebih mengarah pada internet Secara lebih spesifik dalam sebuah sistem yang terkait pada ukuran dalam satu aktivitas tertentu, sebuah elemen dari sistem tersebut dikatakan online jika elemen tersebut beroperasional".

Menurut Effendi (2010) Online adalah terhubung terkoneksi, aktif dan siap untuk operasi. dapat berkomunikasi dengan atau dikontrol oleh komputer online ini juga bisa diartikan sebagai suatu keadaan dimana sebuah device komputer) terhubung dengan device lain. biasanya melalui modem. Online adalah sedang menggunakan jaringan terhubung dalam jaringan. satu perangkat dengan perangkat lainnya yang terhubung sehingga bisa saling berkomunikasi. Dapat disimpulkan bahwa online adalah suatu keadaan dimana sebuah device (komputer) terhubung dengan device lain dengan menggunakan perangkat modem, sehingga bisa saling berkomunikasi. Menurut Wikipedia Secara umum, online menunjukkan keadaan konektivitas. Beberapa arti kata lainnya yang lebih spesifik adalah sebagai berikut :

  1. Dalam percakapan umum, jaringan/network yang lebih besar dalam konteks ini biasanya lebih mengarah pada internet, sehingga online menjelaskan status bahwa ia dapat diakses melalui internet.
  2. Secara lebih spesifik dalam sebuah sistem yang terkait pada ukuran dalam satu aktifitas tertentu, sebuah elemen dari sistem tersebut dikatakan online jika elemen tersebut beroperasional. Sebagai contoh, Sebuah instalasi pembangkit listrik dikatakan online jika ia dapat menyediakan llistrik pada jaringan elektrik.
  3. Dalam telekomunikasi, istilah online memiliki arti lain yang lebih spesifik. Suatu alat diasosiasikan dalam sebuah sistem yang lebih besar dikatakan online bila berada dalam kontrol langsung dari sistem tersebut. Dalam arti jika ia tersedia saat akan digunakan oleh sistem (on-demand), tanpa membutuhkan intervensi manusia, namun tidak dapat beroperasi secara mandiri di luar sistem tersebut.

Konsep Dasar Penilaian

Definisi Nilai

Menurut Arifin dalam Hidayatullah (2013:13), nilai adalah suatu pola normatif yang berfungsi sebagai penentu tingkah laku yang diinginkan bagi suatu sistem yang ada kaitannya dengan lingkungan sekitar tampa membedakan fungsi bagian-bagiannya. Menurut Kuperman dalam Purnomo (2012), menyebutkan bahwa nilai adalah patokan normatif yang mempengaruhi manusia dalam menentukan pilihannya diantara cara-cara tindakan alternative. Dari beberapa definisi diatas maka dapat disimpulkan bahwa nilai adalah suatu konsep yang abstrak didalam diri manusia atas masyarakat mengenai hal-hal yang akan dianggap baik, benar, salah, dan buruk sebagai penentu tingkah laku.

Definisi Penilaian

Menurut Anwar (2015), Penilaian adalah proses yang sistematis meliputi pengumpulan informasi (angka atau deskripsi verbal), analisis dan interpretasi untuk mengambil keputusan.

Menurut Linn dan Gronlund (Uno dan Satria, 2012), asesmen (penilaian) merupakan suatu istilah umum yang meliputi tentang belajar siswa (observasi, rata-rata pelaksanaan tes tertullis) dan format penilaian kemajuan belajar. Selain itu, asesmen didefinisikan juga sebagai sebuah proses yang ditempuh untuk mendapatkan informasi yang digunakan dalam rangka membuat keputusan-keputusan mengenai para siswa, kurikulum, program-program, dan kebijakan pendidikan, metode atau instrumen pendidikan lainnya oleh suatu badan, lembaga, organisasi atau institusi resmi yang menyelenggarakan suatu aktivitas tertentu (Uno dan Satria, 2012). Menurut Angelo dan Croos (Abidin, 2014), penilaian merupakan sebuah proses yang didesain untuk membantu guru menemukan hal-hal yang telah dipelajari siswa di dalam kelas dan tingkat keberhasilannya dalam pembelajaran. Sedangkan, menurut Propham (Abidin, 2014), penilaian merupakan usaha formal yang dilakukan untuk menjelaskan status siswa dalam variabel penting pendidikan yang meliputi ranah pengetahuan, keterampilan, dan sikap. Selain itu, menurut Miller, et al. (Abidin, 2014), penilaian merupakan seluruh prosedur untuk mendapatkan informasi tentang status belajar siswa dan membuat keputusan berdasarkan 8 peningkatan hasil belajar siswa.

Dari beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa penilaian merupakan hasil dari suatu kegiatan yang dilakukan dalam pengumpulan informasi untuk mengambil suatu keputusan.

Prinsip Penilaian

Menurut Anwar (2015), Prinsip penilaian dalam melaksanakan penilaian mempertimbangkan prinsip-prinsip sebagai berikut :

  1. Memandang penilaian dan kegiatan pembelajaran secara terpadu.
  2. Mengembangkan strategi yang mendorong dan memperkuat penilaian sebagai cermin diri.
  3. Melakukan berbagai strategi penilaian di dalam program pembelajaran untuk menyediakan berbagai jenis informasi tentang hasil belajar peserta didik.
  4. Mempertimbangkan berbagai kebutuhan khusus peserta didik.
  5. Mengembangkan dan menyediakan sistem pencatatan yang bervariasi dalam pengamatan kegiatan belajar peserta didik.
  6. Menggunakan cara dan alat penilaian yang bervariasi. Penilaian dapat dilakukan dengan cara tertulis, lisan, produk portofolio, unjuk kerja, proyek, dan pengamatan tingkah laku.
  7. Melakukan penilaian secara berkesinambungan untuk memantau proses, kemajuan, dan perbaikan hasil, dalam bentuk: ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan akhir semester, dan ulangan kenaikan kelas.

Definisi Kinerja

Tingkat keberhasilan suatu kinerja meliputi aspek kuantitatif dan kualitatif. Sedangkan menurut Siswanto (2015:11), kinerja ialah prestasi yang dicapai oleh seseorang dalam melaksanakan tugas dan pekerjaan yang diberikan kepadanya. Menurut Rivai (2015:12) memberikan pengertian bahwa kinerja atau prestasi kerja adalah hasil atau tingkat keberhasilan seseorang secara keseluruhan selama periode tertentu didalam melaksanakan tugas dibandingkan dengan berbagai kemungkinan, seperti standar hasil kerja, target, atau sasaran atau kriteria yang telah ditentukan dahulu dan disepakati bersama.

Pengertian kinerja menurut Moeheriono (2012:95) yaitu “kinerja atau performance merupakan gambaran mengenai tingkat pencapaian pelaksanaan suatu program kegiatan atau kebijakan dalam mewujudkan sasaran, tujuan, visi dan misi organisasi yang dituangkan melalui perencanaan strategis suatu organisasi.”

Teori Khusus

Konsep Dasar FIR

Definisi FIR

FIR merupakan kepanjangan dari Future IT Raharja, berupa kumpulan dari project-project IT masa depan yang dimiliki oleh Perguruan Tinggi Raharja yang berguna untuk mendukung kegiatan perkuliahan serta pembelajaran para Pribadi Raharja. Lebih dari itu FIR juga menopang jalannya kegiatan TPi (Ten Pilar IT iLearning). Project FIR juga terus di lakukan pengembangan guna penyempurnaan untuk setiap project nya agar bisa bergabung menjadi salah satu anggota TPi.

Definisi SIS+ (Student iLearning Service Plus)

Student iLearning Services Plus (SiS+) adalah sebuah sistem berbasis online yang dirancang khusus untuk meningkatkan mutu pelayanan kepada mahasiswa dan berfungsi untuk memberikan informasi mengenai : Jadwal perkuliahan mahasiswa, Kartu Hasil Studi (KHS) mahasiswa, Tabel Indeks Prestasi Komulatif (IPK), Daftar Nilai, dan menyediakan layanan formulir yang dapat digunakan oleh mahasiswa dalam mengikuti kegiatan perkuliahan dan sebagainya secara cepat dan real-time.

Gambar 2.1 Logo SIS+
Sumber : http:sisplus.raharja.ac.id

Konsep Dasar TPI

Untuk memudahkan pengelolaan dan meningkatkan kepuasan pelayanan kepada civitas akademika Perguruan Tinggi Raharja terutama dalam mendukung perkuliahan menggunakan metode iLearning maka perlu adanya 10 Pillar IT iLearning Perguruan Tinggi Raharja. Output yang diperoleh adalah merupakan hasil dari penelitian Tridarma Perguruan Tinggi antara dosen dengan mahasiswa yang diwadahi oleh Raharja Enrichment Centre.

Definisi RINFO

Rinfo adalah layanan komunikasi email (Why Rinfo) yang disediakan oleh Perguruan Tinggi Raharja untuk semua Pribadi Raharja, alat komunikasi utama dan paling vital untuk para Pribadi Raharja. Setiap user Rinfo diberikan kapasitas sampai dengan 30GB. Selain itu juga banyak tersedia aplikasi canggih seperti RinfoH (Why RinfoH). Semua kegiatan yang dilakukan akan mustahil tanpa adanya Rinfo ini. Selain itu, bisa juga dikatakan bahwa Rinfo terintegrasi semua pillar-pillar yang ada.

Definisi iDuHelp!

iDuHelp! adalah pelayanan (Why iDuHelp!)yang disediakan oleh Perguruan Tinggi Raharja untuk melayani kebutuhan dan memberikan kepuasan kepada Pribadi Raharja yang meliputi, menjawab pertanyaan-pertanyaan atau memberikan informasi, dan penanganan keluhan-keluhan yang berhubungan dengan TPi ataupun kegiatan kampus yang sesuai dengan ruang lingkup.

Definisi iRan

Raharja Ask and News (Why iRan) adalah media aplikasi yang dirancang untuk memberikan layanan informasi, kejadian, pengetahuan atau peristiwa umum, maupun khusus di Perguruan Tinggi Raharja. News biasanya berkaitan dengan pekerjaan Wartawan, Wartawan adalah orang yang bekerja memburu, meliput, kemudian menuliskan berita (News). Raharja News yang merupakan bagian dari Kumpulan aplikasi iRaharja.

Konsep Dasar PEN+

Definisi PEN+

Pen+ (Penilaian Plus) merupakan media penginputan nilai mahasiswa oleh dosen secara online yang dapat memberikan pelayanan mahasiswa terhadap kebutuhan informasi nilai secara efisien. Segala bentuk aktivitas penginputan nilai mahasiswa yang dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja. Hal ini terbukti efisiensi karena meringankan dosen dan pemangku akademik khususnya RPU hanya dengan mengakses http://penplus.raharja.ac.id/ semua aktivitas dapat terselesaikan dengan baik. Pen+ dirancang sangat fleksibel sehingga proses penginputan nilai terjaga kerahasiaannya. Melalui Pen+, RPU juga dengan mudah mendapatkan hasil rekapan kualitas dosen pengajar. Pen+ adalah sebuah Sistem Penilaian Online yang bertujuan untuk meningkatkan pelayanan pada Perguruan Tinggi Raharja.

Keistimewaan Pen+

Pen+ menjadi sangat istimewa karena hal-hal yang terdapat pada sistem Pen+ membuat penilaian menjadi lebih efektif karena penilaian dapat dilakukan secara online, sudah tidak perlu lagi dilakukan secara manual oleh RPU, dan dosen dapat menginput nilai secara online. Dengan hadirnya Pen+, dosen dapat menginput nilai dimanapun tampa perlu datang kekampus.

Gambar 2.2 Logo PEN+
Sumber : http://penplus.raharja.ac.id

Pen+ terdiri dari 3 warna yaitu hijau, hitam, dan emas.

  1. Filosofi warna Hijau memiliki banyak makna baik, seperti tumbuh serta harapan. Warna ini menjadi landasan bagi PEN+ untuk terus berusaha tumbuh menjadi sistem yang lebih baik sesuai dengan harapan seluruh Pribadi Raharja.
  2. Filosofi warna Hitam melambangkan arti dari wibawa dan disiplin, arti tersebut menjadi karakter PEN+ yang percaya diri penuh kedisiplinan menjadi sistem yang siap memberikan penilaian terbaik bagi seluruh Pribadi Raharja.
  3. Filosofi warna Emas menonjolkan arti sebuah kejayaan dari sistem PEN+ “Wah Gampang Kan”.

Konsep Dasar Yii Framework

Definisi Yii Framework

Dikutip dalam Wikipedia, Yii adalah framework (kerangka kerja) PHP berbasis-komponen, berkinerja tinggi untuk pengembangan aplikasi Web berskala-besar. Yii menyediakan reusability maksimum dalam pemrograman Web dan mampu meningkatkan kecepatan pengembangan secara signifikan. framework pemrograman umum Web yang bisa dipakai untuk mengembangkan semua jenis aplikasi Web. Dikarenakan sangat ringan dan dilengkapi dengan mekanisme caching yang canggih, Yii sangat cocok untuk pengembangan aplikasi dengan lalu lintas-tinggi, seperti portal, forum, sistem manajemen konten (CMS), sistem e-commerce, dan lain-lain.Yii melampaui framework PHP lain dalam hal efisiensi, kekayaan-fitur, dan kejelasan dokumentasi. Yii didesain dengan hati-hati dari awal agar sesuai untuk pengembangan aplikasi Web secara serius. Yii bukan berasal dari produk pada beberapa proyek maupun konglomerasi pekerjaan pihak-ketiga. Yii adalah hasil dari pengalaman kaya para pembuat pada pengembangan aplikasi Web dan investigasi framework pemrograman Web dan aplikasi yang paling populer.

Fitur Yii Framework

Menurut pengembang dan komunitas Yii framework dari situs web resminya, berikut ini adalah fitur yang terdapat pada Yii :

  1. Menggunakan pola Mvc. Yli mengadopsi pola standar pengembangan aplikasi yang memisahkan tampilan (view), logika program (controller), dan modelnya (model).
  2. Data Access Objects (DAO), Query Builder, Active Reco dan DB Migration. Yii memungkinkan pengembang menggunakan berbagai model database dengan objek yang dapat mengurangi kompleksitas menulis pernyataan SQL berulang serta memudahkan interaksi antar database.
  3. Form input dan validasi. Yii menyediakan form dan validasi yang memudahkan pengembang untuk bekerja dengan input form dan melakukan validasi input dari form.
  4. AJAX Widget Yii menyediakan AJAX widget yang terintegrasi dengan jQuery, berupa kontrol yang memiliki fungsi seperti auto complete, treeview, data grid dan lain-lain.
  5. Authentication dan authorization. Dukungan internal sehingga memudahkan pengembangan autentikasi dan autorisasi aplikasi dengan fitur autentikasi dan autorisasi.
  6. Skin dan theme: Vii mengimplementasikan skin dan yang memudahkan pengembangan aplikasi dalam merancang tampilan aplikasi.
  7. Internationalization (18N) dan localization (LION). Yii mendukung pengembangan aplikasi dalam multi dan lokasi seperti penggunaan bahasa waktu dan tanggal dan terjemahan antarmuka.
  8. Web Services Yii mendukung manajemen penanganan layanan Web services.
  9. Skema layer cache. Yii mendukung layer cache untuk cache data, cache halaman, dan keseluruhan aplikasi sehingga dapat menin performa dengan beragam pilihan media cache. Penggunaan media cache seperti database, APc, memcache, dan sebagainya diatur tanpa melakukan perubahan besar pada kode.
  10. Penanganan error dan log sehingga memudahkan pengembangan dalam melakukan debugging aplikasi dalam masa pengembangan aplikasi. 11. Keamanan. Yii dilengkapi dengan langkah-langkah keamanan untuk membantu mencegah aplikasi Web dari serangan seperti SQL inyection, cross-site scripting (xss), cross-site request forgery (CSRF), dan cookie tampering.
  11. Pengujian unit dan fungsional. Yii menyediakan dukungan untuk menulis dan menjalankan pengujian unit serta pengujian fingsional, menggunakan PHP Unit dan Selenium.
  12. Penghasil kode otomatis. Yii yediakan penggunaan beragam perintah otomatis seperti meng-generate struktur dasar aplikasi model dan CRUD.
  13. Library ekstension Yii menyediakan dukungan ekstensi dan komponen tambahan sehingga beragam fitur tambahan dapat ditambahkan.

Manfaat Yii Framework

Selain beberapa hal yang telah disebutkan di atas, Yii Framework juga dapat memberikan sejumlah sepuluh manfaat kepada pengguna yang diuraikan sebagai berikut :

  1. Gii code generator. Gii adalah fitur Yii Framework untuk menciptakan template models, views, controllers dan forms. Khususnya dalam kasus CRUD. Berbeda dengan PHP Framework lain yang menearpkan orientasi form, Yii Framework menerapkan Orientasi data.
  2. Form handling. Gii menciptakan form “active” fields. Ini berarti ketika form hendak di set ke required, Yii Framework mampu menyiapkan layanan tersebut.
  3. HTML Grid component. Dapat menampilkan data dalam bentuk tabular dengan fasilitas automatic sorting, paging, coloring of even dan odd rows,dan lain sebagainya
  4. jQuery integration. Ini berarti semua bentuk perwajahan website hanya diterapkan dalam satu baris kode php saja , dan tidak mewajibkan anda menggunakan Javascript, HTML dan CSS untuk membuatnya jadi indah.
  5. Translations. Membuat website multilingual di Yii sangat mudah.
  6. Database relations. Yii mendukung lazy loading. Ini berarti anda tidak harus menulis JOIN disetiap kali anda ingin mendapatkan nilai dari sebuah tabel lain.
  7. Consistency. Ketepatan dan kecepatan yang bagus.
  8. Dukungan terhadap AJAX, ORM.
  9. Kompatibel dengan berbagai macam database.

Banyak library dan fungsi symfony yang sudah tersedia. Bahkan hampir mendekati CMS. Sehingga ada yang mengatakan ”Symphony is a CMS with a heart of a framework.” ini menjadi kelebihan sekaligus kekurangan.

Alur Kerja Pengembangan Yii Framework

Selain beberapa hal yang telah disebutkan di atas, Yii Framework juga dapat memberikan sejumlah sepuluh manfaat kepada pengguna yang diuraikan sebagai berikut :

  1. Membuat kerangka struktur direktori Tool bernama ic dapat dipakai untuk mempercepat langkah ini.
  2. Mengkonfigurasi aplikasi. Ini dilakukan dengan memodifikasi file konfigurasi aplikasi. Langkah ini juga memerlukan penulisan beberapa komponen aplikasi (misalnya komponen pengguna).
  3. Membuat sebuah kelas model untuk setiap tipe data yang diatur Tool Gi dapat digunakan untuk men-generate code kelas active record secara otomatis untuk setiap tabel database.
  4. Membuat kelas connoller untuk setiap jenis permintaan pengguna. Bagaimana untuk mengklasifikasikan permintaan pengguna tergantung pada kebutuhan sebenarnya. Secara umum, jika perlu diakses oleh pengguna kelas model harus memiliki kelas controller terkait. Piranti Gii dapat mengotomatisasi langkah ini juga.
  5. Mengimplementasikan aksi dan view.
  6. Mengkonfigurasi aksi yang diperlukan filter dalam kelas.
  7. Membuat tema jika fitur tema diperlukan.
  8. Membuat pesan terjemahan jika internasionalisasi diperlukan.
  9. Memilih a dan view yang dapat di-cache dan menerapkan teknik caching yang sesuai.
  10. Terakhir, optimasi dan deplovment.

Definisi Standar Defiasi

Standar deviasi adalah nilai statistik yang digunakan untuk menentukan bagaimana sebaran data dalam sampel, dan seberapa dekat titik data individu ke mean – atau rata-rata – nilai sampel. Sebuah standar deviasi dari kumpulan data sama dengan nol menunjukkan bahwa semua nilai-nilai dalam himpunan tersebut adalah sama. Sebuah nilai deviasi yang lebih besar akan memberikan makna bahwa titik data individu jauh dari nilai rata-rata.

Standar deviasi (Simpangan Baku) terdapat 2 (dua) pembagian rumus yaitu Standar Deviasi Populasi dan Standar Deviasi Sampel dan didefinisikan dengan rumus berikut:

Gambar 2.3 Standar Deviasi
Sumber : https://www.rumusstatistik.com/2013/07/varian-dan-standar-deviasi-simpangan.html

Definisi PHP (Personal Home Page)

PHP (HyperText Preprocessor) adalah sebuah bahasa utama script server-side yang disisipkan pada HTML yang dijalankan di server, dan juga bisa digunakan untuk membuat aplikasi dekstop.

Menurut Betha Sidik, dalam bukunya yang berjudul Pemrograman Web dengan PHP(2012:4), menyebutkan bahwa “PHP merupakan secara umum dikenal dengan sebagai bahasa pemrograman script – script yang membuat dokumen HTML secara on the fly yang dieksekusi diserver web, dokumen HTML yang dihasilkan dari suatu aplikasi bukan dokumen HTML yang dibuat dengan menggunakan editor teks atau editor HTML, dikenal juga sebagai bahasa pemrograman server side”.

Definisi XAMPP

Menurut Betha Sidik, dalam bukunya yang berjudul Pemrograman Web dengan PHP (2012:72), menyebutkan bahwa “XAMPP (X(windows/linux) Apache MySQL PHP dan Perl) merupakan paket server web PHP dan database MySQL yang paling populer dikalangan pengembang web dengan menggunakan PHP dan MySQL sebagai databasenya”.

Definisi MySQL

Menurut Betha Sidik, dalam bukunya yang berjudul Pemrograman Web Dengan PHP (2012:333), menyebutkan bahwa “MySQL merupakan software database yang termasuk paling populer di lingkungan Linux, kepopulerannya ini karena ditunjang performansi query dari databasenya yang saat itu bisa dikatakan paling cepat dan jarang bermasalah.

Flowchart

Menurut Adelia (2011:116)[41], “Flowchart adalah penggambaran secara grafik dari langkah-langkah dan urut-urutan prosedur dari suatu program”. Flowchart menolong analyst dan programmer untuk memecahkan masalah kedalam segmen-segmen yang lebih kecil dan menolong dalam menganalisis alternatif-alternatif lain dalam pengoperasian. Flowchart biasanya mempermudah penyelesaian suatu masalah khususnya masalah yang perlu dipelajari dan dievaluasi lebih lanjut.

Definisi Dasar HIPO

Menurut Praptiningsih (2012:03), “HIPO (Hirarchy Plus Input Process Output) yaitu alat bantu yang digunakan untuk membuat spesifikasi program yang merupakan struktur yang berisi diagram dimana di dalam program ini berisi input yang diproses dan menghasilkan output”.

Menurut Amsyah (2008:284), bagan HIPO (Hirarchy Plus Input Process Output) aslinya dibuat oleh IBM sebagai alat untuk mendokumentasikan program. Bagan HIPO secara jelas memperagakan apa yang dikerjakan suatu program, data apa yang digunakan, dan keluaran yang dihasilkannya. Bagan HIPO lebih mudah dibaca dibanding dengan bagan arus, sangat rinci, fleksibel, mudah dimodifikasi, dan dikelola. Dalam membuat bagan HIPO, terdapat tiga jenis diagram, yaitu: daftar isi visual (the visual table of contents/VTOC), diagram peninjauan, dan rincian diagram.

Definisi SWOT

Menurut Irham Fahmi (2014:260), untuk menganalisis secara lebih baik tentang SWOT, maka perlu dilihat faktor eksternal dan internal sebagai bagian penting dalam analisis SWOT, yaitu :

  1. Faktor eksternal Faktor eksternal ini mempengaruhi terbentuknya opportunities dan threats (O dan T). Dimana faktor ini menyangkut dengan kondisi-kondisi yang terjadi diluar perusahaan yang mempengaruhi pembuatan keputusan perusahaan. Faktor ini mencakup lingkungan industri dan lingkungan bisnis makro, ekonomi, politik, hukum, teknologi, kependudukan, dan sosial budaya.
  2. Faktor Internal Faktor internal ini mempengaruhi terbentuknya strenghts dan weakness (S dan W). Dimana faktor ini menyangkut dengan kondisi yang terjadi di perusahaan, yang mana turut mempengaruhi terbentuknya pembuatan keputusan perusahaan. Faktor internal ini meliputi semua macam manajemen fungsional : pemasaran, keuangan , operasi, sumberdaya manusia, penelitian dan pengembangan, sistem informasi manajemen, dan budaya perusahaan.

Konsep Dasar Black Box Testing

Definisi Black Box Testing

Menurut Agustiar Budiman (2012:4), berpendapat bahwa “Pengujian black box merupakan metode perancangan data uji yang didasarkan pada spesifikasi perangkat lunak. Data uji dibangkitkan, dieksekusi pada perangkat lunak dan kemudian keluaran dari perangkat lunak diuji apakah telah sesuai dengan yang diharapkan.” Berdasarkan pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa metode pengujian Black box digunakan untuk menguji sistem dari segi user yang dititik beratkan pada pengujian kinerja, spesifikasi dan antarmuka sistem tersebut tanpa menguji kode program yang ada.

Berbeda dengan white box testing, black box testing tidak membutuhkan pengetahuan mengenai, alur internal (internal path), struktur atau implementasi dari software under test (SUT). Karena itu uji coba black box memungkinkan pengembang software untuk membuat himpunan kondisi input yang akan melatih seluruh syarat-syarat fungsional suatu program.

Uji coba black box bukan merupakan alternatif dari uji coba white box, tetapi merupakan pendekatan yang melengkapi untuk menemukan kesalahan lainnya, selain menggunakan metode white box testing. Black Box Testing dapat dilakukan pada setiap level pembangunan sistem. Mulai dari unit, integration, system, dan acceptance. Uji coba black box berusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, diantaranya :

  1. Fungsi-fungsi yang salah atau hilang
  2. Kesalahan interface
  3. Kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal
  4. Kesalahan performa
  5. kesalahan inisialisasi dan terminasi

Tidak seperti metode white box yang dilaksanakan diawal proses, uji coba black box diaplikasikan dibeberapa tahapan berikutnya. Karena uji coba black box dengan sengaja mengabaikan struktur kontrol, sehingga perhatiannya difokuskan pada informasi domain. Uji coba didesain untuk dapat menjawab pertanyaan pertanyaan berikut :

  1. Bagaimana validitas fungsionalnya diuji?
  2. Jenis input seperti apa yang akan menghasilkan kasus uji yang baik?
  3. Apakah sistem secara khusus sensitif terhadap nilai input tertentu?
  4. Bagaimana batasan-batasan kelas data diisolasi?
  5. Berapa rasio data dan jumlah data yang dapat ditoleransi oleh sistem?
  6. Apa akibat yang akan timbul dari kombinasi spesifik data pada operasi sistem?

Sehingga dalam uji coba Black Box harus melewati beberapa proses sebagai berikut:

  1. Menganalisis kebutuhan dan spesifikasi dari perangkat lunak.
  2. Pemilihan jenis input yang memungkinkan menghasilkan output benar serta jenis input yang memungkinkan output salah pada perangkat lunak yang sedang diuji.
  3. Menentukan output untuk suatu jenis input.
  4. Pengujian dilakukan dengan input-input yang telah benar-benar diseleksi.
  5. Melakukan pengujian.
  6. Pembandingan output yang dihasilkan dengan output yang diharapkan.
  7. Menentukan fungsionalitas yang seharusnya ada pada perangkat lunak yang sedang diuji.

Metode Pengujian Dalam Black Box

Ada beberapa macam metode pengujian Black Box, berikut diantaranya :

  1. Equivalence Partioning
    Equivalence Partioning merupakan metode uji coba Black Box yang membagi domain input dari program menjadi beberapa kelas data dari kasus uji coba yang dihasilkan. Kasus uji penanganan single yang ideal menemukan sejumlah kesalahan (misalnya: kesalahan pemrosesan dari seluruh data karakter) yang merupakan syarat lain dari suatu kasus yang dieksekusi sebelum kesalahan umum diamati.
  2. Boundary Value Analysis
    Sejumlah besar kesalahan cenderung terjadi dalam batasan domain input dari pada nilai tengah. Untuk alasan ini boundary value analysis (BVA) dibuat sebagai teknik uji coba. BVA mengarahkan pada pemilihan kasus uji yang melatih nilai-nilai batas. BVA merupakan desain teknik kasus uji yang melengkapi Equivalence partitioning. Dari pada memfokuskan hanya pada kondisi input, BVA juga menghasilkan kasus uji dari domain output.
  3. Cause-Effect Graphing Techniques
    Cause-Effect Graphing merupakan desain teknik kasus uji coba yang menyediakan representasi singkat mengenai kondisi logikal dan aksi yang berhubungan. Tekniknya mengikuti 4 tahapan berikut:
    1. Causes (kondisi input), dan Effects (aksi) didaftarkan untuk modul dan identifier yang dtujukan untuk masing-masing.
    2. Pembuatan grafik Causes-Effect graph.
    3. Grafik dikonversikan kedalam tabel keputusan.
    4. d. Aturan tabel keputusan dikonversikan kedalam kasus uji
  4. Comparison Testing
    Dalam beberapa situasi (seperti: aircraft avionic, nuclear Power plant control) dimana keandalan suatu software amat kritis, beberapa aplikasi sering menggunakan software dan hardware ganda (redundant). Ketika software redundant dibuat, tim pengembangan software lainnya membangun versi independent dari aplikasi dengan menggunakan spesifikasi yang sama. Setiap versi dapat diuji dengan data uji yang sama untuk memastikan seluruhnya menyediakan output yang sama. Kemudian seluruh versi dieksekusi secara parallel dengan perbandingan hasil real-time untuk memastikan konsistensi. Dianjurkan bahwa versi independent suatu software untuk aplikasi yang amat kritis harus dibuat, walaupun nantinya hanya satu versi saja yang akan digunakan dalam sistem. Versi independent ini merupakan basis dari teknik Black Box Testing yang disebut Comparison Testing atau back-to-back Testing.
  5. Sample and Robustness Testing
    a. Sample Testing
    Melibatkan beberapa nilai yang terpilih dari sebuah kelas ekivalen, seperti Mengintegrasikan nilai pada kasus uji. Nilai-nilai yang terpilih mungkin dipilih dengan urutan tertentu atau interval tertentu.
    b. Robustness Testing
    Pengujian ketahanan (Robustness Testing) adalah metodologi jaminan mutu difokuskan pada pengujian ketahanan perangkat lunak. Pengujian ketahanan juga digunakan untuk menggambarkan proses verifikasi kekokohan (yaitu kebenaran) kasus uji dalam proses pengujian.
  6. Behavior Testing dan Performance Testing
    a. Behavior Testing
    Hasil uji tidak dapat dievaluasi jika hanya melakukan pengujian sekali, tapi dapat dievaluasi jika pengujian dilakukan beberapa kali, misalnya pada pengujian struktur data stack.
    b. Performance Testing
    Digunakan untuk mengevaluasi kemampuan program untuk beroperasi dengan benar dipandang dari sisi acuan kebutuhan. Misalnya: aliran data, ukuran pemakaian memori, kecepatan eksekusi, dll. Selain itu juga digunakan untuk mencari tahu beban kerja atau kondisi konfigurasi program. Spesifikasi mengenai performansi didefinisikan pada saat tahap spesifikasi atau desain. Dapat digunakan untuk menguji batasan lingkungan program.
  7. Requirement Testing
    a. Spesifikasi kebutuhan yang terasosiasi dengan perangkat lunak (input/output/fungsi/performansi) diidentifikasi pada tahap spesifikasi kebutuhan dan desain.
    b. Requirement Testing melibatkan pembuatan kasus uji untuk setiap spesifikasi kebutuhan yang terkait dengan program.
    c. Untuk memfasilitasinya, setiap spesifikasi kebutuhan bisa ditelusuri dengan kasus uji dengan menggunakan traceability matrix.
  8. Endurance Testing
    Endurance Testing melibatkan kasus uji yang diulang-ulang dengan jumlah tertentu dengan tujuan untuk mengevaluasi program apakah sesuai dengan spesifikasi kebutuhan. Contoh: Untuk menguji keakuratan operasi matematika (floating point, rounding off, dll), untuk menguji manajemen sumber daya sistem (resources) (pembebasan sumber daya yang tidak benar, dll), input/outputs (jika menggunakan framework untuk memvalidasi bagian input dan output). Spesifikasi kebutuhan pengujian didefinisikan pada tahap spesifikasi kebutuhan atau desain.

Requirement Elicitation

Definisi Requirement

Menurut Guritno (2011:301), “Requirement adalah sifat-sifat sistem yang akan dikembangkan sesuai dengan keinginan pemakai”. Adapun, spesifikasi software requirement yang baik dan sangat relevan untuk dilakukan sebelum melakukan penelitian dalam bidang teknologi informasi adalah:

  1. Unambiguous (tidak ambigu).
  2. Complete (lengkap).
  3. Consistent (konsisten).
  4. Modifiable (dapat diubah).
  5. Traceable (dapat dilacak).
  6. Dapat digunakan selama pengoperasian dan maintenance Requirement diklasifikasikan sebagai berikut:
    1. Functional requirements
    Menjelaskan interaksi antara sistem dan lingkungannya yang terpisah dari implementasi. Sistem adalah sekumpulan unsur atau elemen yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untuk mencapai suatu tujuan.
    2. Nonfunctional requirements
    Adalah aspek-aspek pengguna yang dapat dilihat mengenai sistem yang tidak secara langsung berhubungan dengan functional behavior, response time harus kurang dari 1 detik, dan the accuracy must be whitin a second.
    3. Constraints (psudo requirement)
    Requirement ini dipaksakan oleh client atau lingkungan tempat sistem akan beroperasi.