SI1312476304

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

 

PERANCANGAN VIEWBOARD WIDURI MENGGUNAKAN

MEDIAWIKI SEBAGAI PENUNJANG LAPORAN

PERFORMA WIDURI WAYANG PADA

PERGURUAN TINGGI


SKRIPSI


Logo stmik raharja.jpg


Disusun Oleh :

NIM
: 1312476304
NAMA


JURUSAN SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI BUSINESS INTELLIGENCE

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

2016/2017

 



 

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

 

PERANCANGAN VIEWBOARD WIDURI MENGGUNAKAN

MEDIAWIKI SEBAGAI PENUNJANG LAPORAN

PERFORMA WIDURI WAYANG PADA

PERGURUAN TINGGI

 

Disusun Oleh :

NIM  : 1312476304
Nama  : Siti Nurhayati
Jenjang Studi  : Strata Satu
Jurusan  : Sistem Informasi
Konsentrasi  : Business Intelligence

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, 19 Januari 2017

Ketua         Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA         Jurusan Sistem Informasi
           
           
           
           
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I)         (Nur Azizah, M.Akt M.Kom)
NIP : 00594         NIP : 078010

 



 

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

 

PERANCANGAN VIEWBOARD WIDURI MENGGUNAKAN

MEDIAWIKI SEBAGAI PENUNJANG LAPORAN

PERFORMA WIDURI WAYANG PADA

PERGURUAN TINGGI

 

Dibuat Oleh :

NIM  : 1312476304
Nama  : Siti Nurhayati

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Business Intelligence

 

Disetujui Oleh :

Tangerang, 19 Januari 2017

Pembimbing I     Pembimbing II
       
       
       
       
(Khanna Tiara, S.Kom,. M.T.I )     (Indri Handayani, S.Kom,. M.T.I)
NID : 14013     NID : 14018

 



 

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

 

PERANCANGAN VIEWBOARD WIDURI MENGGUNAKAN

MEDIAWIKI SEBAGAI PENUNJANG LAPORAN

PERFORMA WIDURI WAYANG PADA

PERGURUAN TINGGI

 

Dibuat Oleh :

NIM  : 1312476304
Nama  : Siti Nurhayati

 

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Business Intelligence

Tahun Akademik 2016/2017

 

Disetujui Penguji :

Tangerang, 19 Januari 2017

Ketua Penguji   Penguji I   Penguji II
         
         
         
         
(_______________)   (_______________)   (_______________)
NID : --------   NID : --------   NID : --------

 



 

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 


LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

 


PERANCANGAN VIEWBOARD WIDURI MENGGUNAKAN

MEDIAWIKI SEBAGAI PENUNJANG LAPORAN

PERFORMA WIDURI WAYANG PADA

PERGURUAN TINGGI

 

Disusun Oleh :

NIM  : 1312476304
Nama  : Siti Nurhayati
Jenjang Studi  : Strata Satu
Jurusan  : Sistem Informasi
Konsentrasi  : Business Intelligence

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

 

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, 19 Januari 2017

 
 
 
 
 
(Siti Nurhayati)
NIM : 1312476304

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;

 




 

ABSTRACT

As the development of the times and the technology at the College at this time is very fast growing. The role of intellectual capital is becoming very important and strategic management articles to achieve competitive advantage. So in producing a system that must be consumed by the public should give the idea that beneficial, it is becoming an important element in the College functioned to help manage intellectual capital in the managerial decision-making process in order to improve the performance of the College. This research aims to implement a system to support user performance system towards a more competitive through a system of planning, measuring and improving performance-based intellectual capital. One is the Viewboard system in the Raharja College website is Widuri. The use of Viewboard on aMediawiki-based Thistle on information technology aims to design, measure, manage and develop intellectual capital, inter alia in the form of knowledge, skills and expertise of human resources Raharja College The use of key performance indicatorsanalyzed Raharja College to meet the quality standards at competitive Colleges. So by Viewboard on user ease and Widuri Admin Widuri know the process automatically.

Keywords: Viewboard, Widuri, College.

 

 

ABSTRAK

Seiring perkembangan zaman dan teknologi pada Perguruan Tinggi saat ini sangatlah cepat berkembang. Peranan modal intelektual menjadi sangat penting dan strategis dalam pengelolaan artikel untuk mencapai keunggulan kompetitif. Sehingga dalam menghasilkan suatu sistem yang semestinya dikonsumsi oleh umum harus memberi gagasan yang bermanfaat, hal ini menjadi elemen penting dalam Perguruan Tinggi yang difungsikan untuk membantu manajerial mengelola modal intelektual dalam proses pengambilan keputusan dalam rangka meningkatkan kinerja Perguruan Tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengimplementasikan performa sistem untuk mendukung pengguna sistem kearah yang lebih kompetitif melalui sistem perencanaan, pengukuran dan meningkatkan kinerja berbasis modal intelektual. Salah satu implementasi sistem Viewboard dalam Perguruan Tinggi Raharja ialah website Widuri. Penggunaan Viewboard pada Widuri berbasis Mediawiki pada teknologi informasi bertujuan untuk mendesain, mengukur, mengelola dan mengembangkan modal intelektual, antara lain berupa pengetahuan, skill dan keahlian sumber daya manusia Perguruan Tinggi Raharja. Penggunaan indicator kinerja kunci Perguruan Tinggi Raharja dianalisis untuk memenuhi standar mutu Perguruan Tinggi yang kompetitif. Sehingga dengan Viewboard pada Widuri mempermudah pengguna serta Admin mengetahui proses Widuri secara otomatis.

Kata kunci: Viewboard, Widuri, Perguruan Tinggi.

 



 

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi dengan judul "PERANCANGAN VIEWBOARD WIDURI MENGGUNAKAN MEDIAWIKI SEBAGAI PENUNJANG LAPORAN PERFORMA WIDURI WAYANG PADA PERGURUAN TINGGI".

Tujuan penulisan Laporan Skripsi ini adalah sebagai syarat dalam menyelesaikan program Strata Satu (S1) Jurusan Sistem Informasi pada Perguruan Tinggi Raharja. Sebagai bahan penulisan, penulis mengambil data dengan menggunakan beberapa metode seperti penelitian (observasi), wawancara dan beberapa sumber literature yang mendukung penulisan ini.

Penulis menyadari bahwa tanpa adanya bimbingan dan dorongan dari banyak pihak penulis tidak akan dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Pada kesempatan ini pula penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada :

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I., selaku Ketua STMIK Raharja.

  2. Bapak Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si., selaku Direktur Perguruan Tinggi Raharja.

  3. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom., selaku Pembantu Ketua I Bidang Akademik STMIK Raharja.

  4. Ibu Nur Azizah, M.Akt., M.Kom., selaku Kepala Jurusan Sistem Informasi STMIK Raharja.

  5. Ibu Khanna Tiara, S.Kom,. M.T.I selaku Pembimbing I yang telah memberikan bimbingan dan masukan kepada penulis sehingga Skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.

  6. Ibu Indri Handayani, S.Kom,. M.T.I selaku Pembimbing II yang telah meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan, masukan dan motivasi kepada penulis.

  7. Bapak Erick Febriyanto, S.Kom selaku Stakeholder yang telah berkenan memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis.

  8. Bapak dan Ibu Dosen serta Staff Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan dan motivasi kepada penulis.

  9. Keluarga tercinta yang telah memberikan doa, dukungan moril maupun materil sehingga Skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.

  10. BI Team (Ayu, Fella, Heni, Iin, Meisa, Novita, Olis, Riska, Shella dan Tasya) yang telah memberikan motivasi yang tiada henti kepada penulis.

  11. Serta teman-teman Timur 2 dan Timur 3 yang telah memberikan dukungan kepada penulis.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa penulisan Skripsi ini masih belum sempurna. Oleh karena itu penulis selalu terbuka terhadap segala kritik dan saran yang membangun dari pembaca. Penulis berharap semoga penulisan Skripsi ini dapat berguna dan bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan.

Tangerang, 19 Januari 2017
Siti Nurhayati
NIM. 1312476304

 



DAFTAR TABEL

Tabel 3.1. Jurusan atau Program Studi pada STMIK Raharja.

Tabel 3.2. Jurusan atau Program Studi pada AMIK Raharja.

Tabel 3.3. Elisitasi Tahap I.

Tabel 3.4. Elisitasi Tahap II.

Tabel 3.5. Elisitasi Tahap III.

Tabel 3.6. Final Draft Elisitasi .

Tabel 4.1. Perbedaan Prosedure Antara Sistem Berjalan dan Sistem Usulan.

Tabel 4.2. Tabel List Pengujian Sistem.

Tabel 4.3. Tabel Blackbox Testing

Tabel 4.4. Tabel Blackbox Testing

Tabel 4.5. Tabel Blackbox Testing

Tabel 4.6. Tabel Blackbox Testing

Tabel 4.7. Tabel Blackbox Testing

Tabel 4.8. Tabel Blackbox Testing

Tabel 4.9. Tabel Blackbox Testing

Tabel 4.10. Tabel Time Schedule.

Tabel 4.11. Tabel Estimasi Biaya.


DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1. Renstra Manajemen Perguruan Tinggi Raharja Tahun 2015-2016.

Gambar 1.2. Alur Akses

Gambar 2.1. Diagram MediaWiki.

Gambar 3.1. Struktur Organisasi Akademik Perguruan Tinggi Raharja.

Gambar 3.2. Flowchart program pada sistem Widuri

Gambar 3.3. Use Case Diagram Yang Berjalan Pada Widuri

Gambar 3.4. Activity Diagram Yang Berjalan Pada Widuri

Gambar 3.5. Sequence Diagram Yang Berjalan Pada Widuri

Gambar 4.1. Use Case Diagram Yang Diusulkan.

Gambar 4.2. Activity Diagram Yang Diusulkan.

Gambar 4.3. Sequence Diagram Yang Diusulkan.

Gambar 4.4. Flowchart Sistem Yang Diusulkan.

Gambar 4.5. HIPO Pada Widuri secara keseluruhan.

Gambar 4.6. HIPO Pada Widuri pada menu khusus.

Gambar 4.7. Prototype Widuri

Gambar 4.8. Prototype Viewboard Menu Khusus Widuri

Gambar 4.9. Prototype Export

Gambar 4.10. Prototype Export Data Widuri

Gambar 4.12. Prototype Laporan Menu Khusus Widuri

Gambar 4.14. Prototype Widuri Wayang.

Gambar 4.15. Prototype Performa Widuri Wayang

Gambar 4.18. Pembuktian Strategi 1.

Gambar 4.19. Pembuktian Strategi 2.

Gambar 4.20. Pembuktian Strategi 2.

Gambar 4.21. Pembuktian Strategi 3.

Gambar 4.22. Pembuktian Strategi 4.

Gambar 4.23. Pembuktian Strategi 5.

Gambar 4.24. Pembuktian Strategi 5.

Gambar 4.25. Pembuktian Strategi 6.

Gambar 4.26. Pembuktian Strategi 6.

Gambar 4.27. Pembuktian Strategi 7.

Gambar 4.28. Pembuktian Strategi 8.

Gambar 4.29. Pembuktian Strategi 8.

Gambar 4.30. Pembuktian Strategi 9.

Gambar 4.31. Pembuktian Strategi 9.

Gambar 4.32. Pembuktian Strategi 9.

Gambar 4.33. Pembuktian Strategi 10.

Gambar 4.34. Pembuktian Strategi 10.

Gambar 4.35. Pembuktian Strategi 11.

Gambar 4.36. Pembuktian Strategi 12.

Gambar 4.37. Pembuktian Strategi 12.

Gambar 4.38. Pembuktian Strategi 13.

Gambar 4.39. Pembuktian Strategi 14.

Gambar 4.40. Pembuktian Strategi 15.

DAFTAR SIMBOL FLOWCHART

Simbol 1. Simbol Flowchart


DAFTAR SIMBOL UML

Simbol 2. Use Case Diagram


Simbol 3. Activity Diagram

DAFTAR SIMBOL HIPO

Simbol 2. HIPO

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Knerja atau performance merupakan sebuah gambaran mengenai tingkat pencapaian pelaksanaan suatu program kegiatan atau kebijakan dalam mewujudkan sasaran, tujuan, visi dan misi organisasi yang dituangkan melalui perencanaan strategis suatu organisasi. (Moeheriono, 2012:95). Viewboard sangat penting untuk menampilkan data statistik secara akurat, dimana viewboard itu sendiri berfungsi untuk memberikan suatu informasi yang dibutuhkan atau informasi penting untuk diketahui secara umum.

Perguruan Tinggi Raharja adalah sebuah perguruan tinggi swasta di Tangerang, Provinsi Banten, Indonesia, dengan konsentrasi pengajaran manajemen dan ilmu komputer. Perguruan Tinggi Raharja selalu berusaha untuk memberikan pelayanan yang terbaik sesuai dengan kebutuhan dan tuntutan zaman, termasuk dalam proses belajar mengajar. Jumlah mahasiswa yang semakin meningkat mengakibatkan sumber daya dan fasilitas-fasilitas yang ada selalu berkembang sesuai dengan kebutuhan dan kemajuan teknologi (Sunarya, 2013:78)

WikiGnome adalah sebutan untuk seorang pemakai wiki yang melakukan hal berguna yakni menyunting tanpa menuntut dengan ribuan perhatian. Mereka bekerja di belakang layar wiki yaitu yang menyangkut tentang hal yang tidak diurus yang sedikit dan berbagai hal dengan lembut. Adapun perilaku WikiGnome yaitu gemar memeriksa adanya kesalahan cetak dengan cara memperbaiki, mengoreksi tatabahasa yang masih belum baku, dan memperbaiki lapangan golf yang dirusak orang lain. Oleh karena itu, WikiGnome salah satu yang berpengaruh di dalam Widuri untuk mengukur dan mengendalikan isi dalam sistem Widuri.

Pada saat ini Widuri mempunyai terobosan baru seperti WikiGnome pada Wikipedia, di mana Widuri juga memiliki seseorang wiki yang disebut sebagai Widuri Wayang. Widuri Wayang merupakan seseorang yang bekerja di belakang layar Widuri yang memperbaiki artikel, CV, maupun laporan KKP, TA/Skripsi yang tidak sesuai dengan ketentuan penulisan di Widuri. Tolak ukur agar berhasil lolos pada Widuri harus melewati tahap scan plagiarisme melalui FGR. Plagiat yang diartikan sebagai tindakan menjiplak ide, gagasan atau karya orang lain untuk diakui sebagai karya sendiri atau menggunakan karya orang lain tanpa menyebutkan sumbernya sehingga menimbulkan asumsi yang salah atau keliru mengenai asal muasal dari suatu ide, gagasan atau karya. Karena definisi tersebut tidak secara spesifik membatasi pada ciptaan karya tulis, maka plagiarisme dapat pula digunakan untuk menyatakan tindakan penjiplakan ide, gagasan atau karya arsitektur. (Soelistyo 2011:8-9).

Foto

Gambar 1.1. Logo Widuri

Widuri merupakan salah satu Ten Pilar IT iLearning yang berada di Perguruan Tinggi Raharja. Sistem Widuri dapat dilakukan setiap hari dimanapun dan kapanpun adapun untuk review artikel ilmiah dilakukan pada hari kerja dalam kurung waktu 1x24 jam.

Rumusan Masalah

Dari masa-kemasa Widuri sebagai sarana dari Perguruan Tinggi Raharja untuk membuat CV maupun artikel ilmiah seperti laporan TA/Skripsi, saat ini Widuri masih tahap mereview CV, sedangkan laporan TA/Skripsi belum dapat ke tahap review dan di lock agar tidak dapat di rubah oleh pengguna lain.

Peningkatan Widuri telah mengalami beberapa pengembangan seperti sudah mampu mereview CV yang terdapat di Widuri, akan tetapi kualitas Widuri masih belum maksimal karena untuk laporan TA/Skipsi masih dapat disunting dan masih terdapat menjiplak hasil karya orang lain, mengingat Widuri adalah media online yang dapat di konsumsi secara umum, hal ini perlu di tindak lanjuti ke tahap review.

Foto

Gambar 1.2. Alur Laporan TA/Skripsi di Review

Gambar 1.2. Menjelaskan tentang alur laporan TA/Skripsi yang berada di dalam Widuri ke tahap review oleh Widuri Wayang, sehingga laporan TA/Skripsi dapat di lock dan tidak dapat di sunting oleh siapapun.

Dalam menampilkan laporan yang di peroleh Widuri sebuah informasi yang penting dan menarik. Pada sistem sebelumnya belum terdapat sistem yang dapat memberikan informasi mengenai hasil laporan rekapan dan menghasilkan perhitungan jumlah keseluruhan secara akurat.

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas maka dapat dirumuskan beberapa masalah, maka terdapat 3 rumusan masalah sebagai berikut:

  1. Bagaimana sistem Widuri yang berjalan saat ini?

  2. Bagaimana mengembangkan sistem review pada Widuri Wayang agar lebih optimal?

  3. Bagaimana meningkatkan kinerja Widuri Wayang dengan cara adanya Viewboard?

Berdasarkan permasalahan-permasalahan sudah dibahas melalui latar belakang dan juga perumusan masalah, maka dari itu penulis mengambil judul “Perancangan Viewboard Widuri Menggunakan MediaWiki Sebagai Penunjang Laporan Performa Widuri Wayang Pada Perguruan Tinggi” untuk jadi penelitian Skripsi.

Ruang Lingkup

Untuk mempermudah penulisan laporan Skripsi ini, maka harus ada batasan atau ruang lingkup masalah, berikut merupakan ruang lingkup permasalahan yang akan dibahas diantaranya, sistem dapat menampilkan statistik jumlah Widuri Wayang pada halaman utama Widuri, kategori yang mencangkup pada sistem Widuri, menampilkan performa Widuri Wayang di mulai dari periode 1 hingga periode 2 yang sedang berjalan saat ini, menampilkan 5 Widuri Wayang terpopuler, jumlah suntingan yang sudah di lakukan Widuri Wayang.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Dalam melakukan penelitian, peneliti mempunyai sejumlah tujuan. Tujuan dari penelitian juga bisa berbeda karena perbedaan masalah yang sedang di teliti. Memahami masalah dengan benar dan juga merumuskan dengan baik, besar kemungkinan pekerjaan merumuskan tujuan akan dapat dilalui dengan tepat. Tujuan dari penelitian merupakan suatu hal yang sangat penting karena tujuan akan membuat suatu penelitian menjadi lebih terarah dan sesuai dengan rencana awal.

Adapun 3 tujuan tersebut adalah sebagai berikut:

  1. Mengembangkan sistem ke tahap review laporan TA/Skripsi oleh Widuri Wayang.

  2. Dengan mengoptimalkan ke tahap proses lock sehingga tidak dapat dirusak oleh pengguna lain.

  3. Menciptakan sebuah Viewboard yang bisa memberikan sebuah informasi yang akurat berdasarkan pada sistem Widuri.

Manfaat Penelitian

Manfaat yang diambil dari suatu penelitian merupakan sebuah hasil dari terlaksananya suatu tujuan dan terjawabnya dari sebuah rumusan masalah yang secara akurat.

Adapun 3 manfaat dari penelitian ini adalah :

  1. Adanya proses review laporan TA/Skripsi oleh Widuri Wayang, dapat menghasilkan sistem Widuri menjadi lebih baik.

  2. Dengan adanya proses lock pada laporan TA/Skripsi, membuat Penulis tidak khawatir akan disunting oleh pengguna lain.

  3. Adanya Viewboard yang dapat memberikan sebuah informasi kepada Pribadi Raharja berdasarkan dari data statistik sistem Widuri secara akurat.

Metode Penelitian

Metode Pengumpulan Data

Pada metode pengumpulan data, penulis melakukan sejumlah tahapan adalah sebagai berikut:

  1. Metode Observasi (Pengamatan)

    Observasi (pengamatan) adalah metode pengumpulan data melalui pengamatan langsung atau peninjauan secara cermat dan langsung di lapangan atau lokasi penelitian. Dalam hal ini, peneliti dengan berpedoman kepada desain penelitiannya perlu mengunjungi sebuah instansi akademik tepatnya pada Raharja Enrichment Center (REC) Perguruan Tinggi Raharja sebagai lokasi penelitian untuk mengamati berbagai hal atau kondisi yang ada di lapangan dan meminta data yang diperlukan sebagai bahan untuk menulis laporan penelitian. Kemudian dari pengamatan lapangan yang dilakukan selama 3 (tiga) minggu tersebut dijadikanlah pedoman untuk dilakukan pengamatan terhadap sistem yang akan dikembangkan. Beberapa data yang diambil seperti akses sistem Widuri, serta mengetahui statistik yang ada pada sistem Widuri dan kinerja Widuri Wayang dalam mereview yang di sistem Widuri. Dengan cara ini peneliti diharapkan dapat mengetahui dan memahami sistem yang akan peneliti analisa.

  2. Metode Wawancara

    Metode wawancara adalah salah satu metode yang digunakan untuk mengumpulkan data-data pendukung dengan cara berkomunikasi langsung dengan pihak terkait di dalam Perguruan Tinggi Raharja mengenai sistem yang akan dirancang. Dalam penelitian kali ini penulis melakukan wawancara kepada Erick Febriyanto, S.Kom  selaku Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang menjadi stakeholder penulis di dalam penelitian ini.

  3. Metode Studi Pustaka

    Studi Pustaka adalah segala upaya yang dilakukan oleh peneliti untuk memperoleh dan menghimpun segala informasi tertulis yang relevan dengan masalah yang diteliti. Informasi dapat diperoleh dari buku-buku, laporan penelitian, karangan ilmiah, buku tahunan dan sumber- sumber lain. Serta melakukan pencarian pada Internet. Dalam hal ini seorang peneliti berkewajiban mempelajari teori-teori yang mendasar masalah dan bidang penelitiannya. Selain itu, peneliti juga perlu memanfaatkan hasil penelitian dan pemikiran yang relevan dengan masalah penelitiannya untuk menghindari terjadinya pengulangan penelitian serupa atau duplikasi yang tidak diinginkan. Dengan melakukan kajian bahan-bahan pustaka yang ada, peneliti dapat memperoleh informasi secara sistematis, kemudian menuangkannya dalam bentuk rangkuman yang utuh. Melalui metode studi pustaka ini penulis mencari teori-teori yang berkaitan dengan ruang lingkup penelitian dan mempelajari referensi yang ada di dalam Jurnal Nasional/Internasional dan laporan tugas akhir atau skripsi dari kampus lain.

Metode Analisis Sistem

Menurut Murad (2013: 51), tahap analisa merupakan tahap dalam mencari informasi sebanyak-banyaknya mengenai sistem yang diteliti dengan melakukan metode-metode pengumpulan data sehingga ditemukan kelebihan dan kekurangan sistem serta user requirement. Selain itu, tahap ini juga dilakukan untuk mencari pemecah masalah dan menganalisa bagaimana sistem akan dibangun untuk memecahkan masalah pada sistem sebelumnya. dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode analisis sistem elisitasi yang terdiri dari elisitasi tahap I, elisitasi tahap II, elisitasi tahap III, dan final draft elisitasi dengan pencapaian strategi pada penelitian ini. Strategi yang dihasilkan pada penelitian ini juga telah memiliki data yang kuantitatif.

Metode Perancangan

Menurut Nasution (2012: 118), “Desain atau perancangan adalah tahapan di mana dimulai analisa mengenai bentuk input sistem, rancangan database, output sistem dan skema alur kerja program”. Dan pada metode perancangan sistem ini peneliti menggambarkan dalam bentuk sebuah gambaran diagram HIPO (Hierarchy Input Process Output) sebagai bentuk dokumentasi program yang dapat dimengerti oleh pengguna secara baik, perancangan tersebut juga menggunakan UML (Unified Modeling Language), flowchart sebagai rancangan langkah atau prosedur program.

Metode Pengujian Sistem

Metode testing ini digunakan untuk menganalisis suatu identitas sistem untuk mendeteksi, mengevaluasi kondisi dan fitur-fitur yang diinginkan dan mengetahui kualitas dari suatu sistem yang dikembangkan untuk mengeliminasi kesalahan pada sistem saat diterapkan. dalam penelitian ini peneliti menerapkan Black Box sistem dimana Black Box sistem ini berfungsi untuk mengetahui apakah perangkat lunak dapat berfungsi sebagaimana yang telah diharapkan.

Sistematika Penulisan

Agar memudahkan peneliti dalam membuat laporan penulisan dan pembahasannya secara sistematis, oleh karena itu penulisan membagi menjadi 5 (lima) bab dan setiap bab terbagi dalam sub bab-sub bab dengan urutan pembahasan sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini menjelaskan mengenai latar belakang, rumusan masalah, ruang lingkup, tujuan dan manfaat, metodologi penelitian, dan sistematik penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini menjelaskan mengenai teori-teori yang berkaitan dengan teori dasar atau umum dan teori-teori khusus yang berhubungan dengan sebuah analisa serta permasalahan yang telah dibahas pada bagian sistem yang sedang berjalan, dan literature review, dan semua literature akan dimasukkan ke dalam daftar pustaka.

BAB III ANALISA SISTEM BERJALAN

Bab ini berisikan gambaran umum instansi, tata laksana sistem yang berjalan, analisa sistem yang berjalan, permasalahan yang dihadapi, alternatif pemecahan masalah, user requirement yang terdiri dari 4 (empat) tahap elisitasi, yakni elisitasi tahap I, elisitasi tahap II, elisitasi tahap III, serta final draft elisitasi yang merupakan final draft elisitasi yang diusulkan, tata laksana sistem yang diusulkan, rancangan basis data,  flowchart, rancangan program, rancangan prototype, konfigurasi sistem, testingevaluasi, implementasi, estimasi biaya.

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

Dalam bab ini penulis menguraikan sistem yang akan diusulkan seperti usulan prosedur yang baru, Analisa sistem yang berjalan yang terdiri dari Analisa elisitasi sistem. Untuk metode analisa berdasarkan prosedur sistem yang berjalan terdiri atas analisa masukan, analisa proses, dan analisa keluaran. Diagram HIPO (Hierarchy Plus Input Proces Output), rancangan prototype, konfigurasi sistem, testing, evaluasi, schedule implementasi, dan estimasi biaya.

BAB V PENUTUP

Berisikan tentang kesimpulan, saran dan kesan yang dapat diberikan oleh penulis dari hasil laporan Skripsi.

DAFTAR PUSTAKA

Daftar pustaka ini berisi studi pustaka yang digunakan sebagai referensi untuk menyusun laporan ini.

LAMPIRAN

Lampiran ini merupakan daftar yang memuat keseluruhan lampiran-lampiran yang melengkapi laporan sebagai lampiran.

BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Definisi Perancangan Sistem

Menurut Verzello/John Reuter III dalam Darmawan (2013:227), perancangan sistem adalah tahap setelah analisis dari siklus pengembangan sistem: pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional dan persiapan untuk rancang bangun implementasi menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk.

Menurut Deni Darmawan dan Kunkun Nur Fauzi (2013:228), perancangan sistem adalah sebuah proses yang menentukan bagaimana suatu sistem akan menyelesaikan apa yang mesti diselesaikan.

Menurut Satzinger, Jackson, dan Burd (2012:5), perancangan adalah sekumpulan aktivitas yang menggambarkan secara rinci bagaimana sistem akan berjalan. Hal itu bertujuan untuk menghasilkan produk perangkat lunak yang sesuai dengan kebutuhan user.

Menurut Yakub (2012:145), perancangan sebagai gambaran, perencanaan, dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen terpisah ke dalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi.

Adapun tujuan yang hendak dicapai dari tahap perancangan sistem mempunyai maksud atau tujuan utama, yaitu sebagai berikut:

  1. Untuk memenuhi kebutuhan user mengenai gambaran yang jelas tentang perancangan sistem yang akan diimplementasikan.

  2. Untuk mulai membangun suatu program.

Kemudian dari keempat pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa perancangan adalah sebuah rancangan atau gambaran secara jelas sehingga menghasilkan suatu sistem yang sesuai kebutuhan user.

Definisi Report

Laporan mempunyai peranan yang penting pada suatu organisasi karena dalam suatu organisasi dimana hubungan antara atasan dan bawahan merupakan bagian dari keberhasilan organisasi tersebut. Dengan adanya hubungan antara perseorangan dalam suatu organisasi baik yang berupa hubungan antara atasan dan bawahan, ataupun antara sesama karyawan yang terjalin baik maka akan bisa mewujudkan suatu sistem delegation of authority dan tanggungjawaban akan terlaksana secara efektif dan efisien dalam organisasi.

Pengertian laporan adalah bentuk penyajian fakta tentang suatu keadaan atau suatu kegiatan, pada dasarnya fakta yang disajikan itu berkenan dengan tanggung jawab yang ditugaskan kepada si pelapor. Fakta yang disajikan itu merupakan bahan atau keterangan berdasarkan keadaan obejktif  yang dialami sendiri oleh si pelapor (dilihat, didengar, atau dirasakan sendiri) ketika si pelapor melakukan suatu kegiatan.

Dalam pembuatan suatu laporan formal, bahasa yang digunakan haruslah bahasa yang baik, jelas dan teratur. Bahasa yang baik tidak berarti bahwa laporan itu mempergunakan gaya bahasa yang penuh hiasan, melainkan dari segi sintaksis bahasanya teratur, jelas memperlihatkan hubungan yang baik antara satu kata dengan kata yang lain dan antara satu kalimat dengan kalimat lain.

Definisi Performance Sistem

Kinerja adalah singkatan dari energi kerja, dalam bahasa Inggris adalah performance. Pengertian kinerja merupakan hasil atau keluaran yang dihasilkan oleh fungsi-fungsi atau indikator-indikator suatu pekerjaan atau suatu profesi dalam kurun waktu tertentu (Kurniadi A, 2013).

Menurut Rivai (2013:604), kinerja merupakan suatu istilah secara umum yang digunakan sebagian atau seluruh tindakan atau aktivitas dari suatu organisasi pada suatu periode dengan suatu referensi pada sejumlah standar seperti biaya masa lalu yang diproyeksikan dengan dasar efisiensi, pertanggungjawaban atau akuntabilitas manajemen dan semacamnya.

Standar kinerja sebagaimana yang dijelaskan Abdullah (2014:115) memiliki fungsi antara lain :

  1. Sebagai tolok ukur (benchmark) untuk menentukan keberhasilan dan ketidakberhasilan kinerja ternilai.

  2. Memotivasi karyawan agar bekerja lebih keras untuk mencapai standar. Untuk menjadikan standar kinerja yang benar-benar dapat memotivasi karyawan perlu dikaitkan dengan reward atau imbalan dalam sistem kompernsasi.

  3. Memberikan arah pelaksanaan pekerjaan yang harus dicapai, baik kuantitas maupun kualitas.

  4. Memberikan pedoman kepada karyawan berkenan dengan proses pelaksaan pekerjaan guna mencapai standar kinerja yang ditetapkan.

Pengukuran kinerja menurut Mardiasmo dalam Sinambela (2012: 187) mempunyai tiga tujuan, yaitu:

  1. Membantu memperbaiki kinerja agar kegiatan terfokus pada tujuan dan sasaran program unit kerja.

  2. Pengalokasian sumber daya dan pembuatan keputusan.

  3. Mewujudkan pertanggungjawaban publik dan memperbaiki komunikasi kelembagaan

Menurut Moeheriono (2012:95), kinerja atau performance merupakan gambaran mengenai tingkat pencapaian pelaksanaan suatu program kegiatan atau kebijakan dalam mewujudkan sasaran, tujuan, visi, misi organisasi yang dituangkan melalui perencanaan strategis suatu organisasi.

Kemudian dari ketiga pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa performance merupakan tingkat pencapaian suatu aktivitas seseorang guna mencapai standar kinerja yang baik.

Konsep Dasar Sistem

1. Definisi Sistem

Menurut Mulyadi (2013:5), Sistem adalah suatu jaringan prosedur yang dibuat menurut pola yang terpadu untuk melaksanakan kegiatan pokok perusahaan. Prosedur adalah suatu urutan kegiatan klerikal, biasanya melibatkan beberapa orang dalam satu departemen atau lebih yang dibuat untuk menjamin penanganan serta seragam transaksi perusahaan yang terjadi berulang-ulang.

Menurut Supriyati (2012:10), Dalam buku yang berjudul Sistem Informasi Manajemen yaitu, sistem merupakan kumpulan unsur dari subsistem / komponen-komponen / prosedur-prosedur baik phisik maupun nonphisik yang mempunyai fungsi dan prosedur tertentu, saling bekerja sama secara harmonis untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

2. Elemen Sistem

Menurut McLeod yang dikutip oleh Yakub (2012:3) tidak semua sistem memiliki kombinasi elemen-elemen yang sama, tetapi susunan dasarnya sama.

Elemen – elemen yang terdapat dalam sistem ditandai dengan adanya :

  1. Tujuan

    Tujuan ini menjadi motivasi yang mengarahkan pada sistem, karena tanpa tujuan yang jelas sistem menjadi tak terarah dan tak terkendali.

  2. Masukan

    Masukan (input) sistem adalah segala sesuatu yang masuk ke dalam sistem dan selanjutnya menjadi bahan untuk diproses. Masukan dapat berupa hal-hal berwujud maupun yang tidak berwujud. Masukan berwujud adalah bahan mentah, sedangkan yang tidak berwujud adalah informasi. Proses Proses merupakan elemen yang bertugas melakukan perubahan atau transformasi dari masukan / data menjadi keluaran / informasi yang berguna dan lebih bernilai.

  3. Keluaran

    Keluaran (output) merupakan hasil dari input yang sudah dilakukan pemerosesan sistem dan keluaran dapat menjadi masukan untuk subsistem lain.

  4. Batasan

    Batasan (boundary) sistem adalah pemisah antara sistem dan daerah diluar sistem. Selain itu juga sebagai batasan – batasan dari tujuan yang akan dicapai oleh sistem. Batas sistem menentukan konfigurasi, ruang lingkup, atau kemampuan sistem.

  5. Umpan Balik

    Umpan balik ini digunakan untuk mengendalikan masukan maupun proses. Umpan balik juga bertugas mengevaluasi bagian dari output yang dikeluarkan. Tujuannya untuk mengatur agar sistem berjalan sesuai dengan tujuan,

  6. Lingkungan

    Lingkungan adalah segala sesuatu yang berada diluar sistem.

3. Klasifikasi Sistem

Menurut Yakub (2012 : 4) pada buku Pengantar Sistem Informasi, Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang diantaranya :

  1. Sistem abstrak (abstract system)

    Sistem Abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Sistem teologia yang berisi gagasan tentang hubungan manusia dengan Tuhan merupakan contoh abstract system

  2. Sistem fisik (physical system)

    Sistem fisik adalah sistem yang ada secara fisik, Sistem komputer, sistem akuntansi, sistem produksi, sistem sekolah, dan sistem transportasi merupakan contoh physical system.

  3. Sistem tertentu (deterministic system)

    Sistem tertentu adalah sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi, interaksi antara bagian dapat dideteksi dengan pasti sehingga keluarannya dapat diramalkan. Sistem komputer sudah diprogramkan, merupakan contoh deterministic system karena program komputer dapat diprediksi dengan pasti.

  4. Sistem tak tentu (probabilistic system)

    Sistem tak tentu adalah suatu sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksikan karena mengandung unsur probabilitas. Sistem arisan merupakan contoh probabilistic system karena sistem arisan tidak dapat diprediksikan dengan pasti.

  5. Sistem tertutup (close system)

    Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak bertukar materi, informasi, atau energi dengan lingkungan. Sistem ini tidak berinteraksi dan tidak dipengaruhi pleh lingkungan, misalnya reaksi kimia dalam tabung terisolasi.

  6. Sistem terbuka (open system)

    Sistem ini adalah sistem yang berhubungan dengan lingkungan dan dipengaruhi oleh lingkungan. Sistem perdagangan merupakan contoh open system, karena dapat dipengaruhi oleh lingkungan.

Definisi Business Intelligence

Dikutip dari jurnal Muhammad Arifin yang berjudul Business Intelligence Untuk Prediksi Customer Churn Telekomunikasi (2014 : 2), Menyatakan bahwa Business Intelligence merupakan salah satu bentuk implementasi teknologi informasi yang digunakan untuk membantu kegiatan seperti mengumpulkan data, menyediakan akses, serta menganalisa data dan informasi mengenai kinerja perusahaan. Dengan kegiatan BI tersebut maka sebuah organisasi atau perusahaan akan dengan mudah dalam mengambil keputusan secara cepat dan tepat. Singkatnya BI dapat diartikan sebagai pengetahuan yang didapatkan dari hasil analisis data yang diperoleh dari kegiatan (usaha) suatu organisasi. BI biasanya dikaitkan dengan upaya untuk memaksimalkan kinerja suatu organisasi.

Business Intelligence dapat membantu suatu organisasi mendapatkan pengetahuan yang jelas mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja organisasi sehingga dapat membantu organisasi dalam pengambilan keputusan serta sekaligus meningkatkan keunggulan (competitive advantage). BI juga dapat membantu suatu organisasi dalam menganalisis perubahan tren yang terjadi sehingga akan membantu organisasi menentukan strategi yang diperlukan dalam mengantisipasi perubahan tren tersebut. Upaya memaksimalkan kinerja organisasi merupakan hal yang prioritas saat ini. Organisasi yang secara jelas mampu mengidentifikasi, menjelaskan, dan mengimplementasikan strategi nya akan mampu berkembang dan berkompetisi lebih baik.

Berdasarkan definisi di atas dapat disimpulkan bahwa Business Intelligence adalah kumpulan teknik dan alat untuk mentransformasi dari data mentah menjadi sebuah informasi yang bermakna dan bermanfaat untuk tujuan analisis bisnis. Teknologi BI dapat mengatasi data yang tak berbentuk dalam kuantitas yang sangat besar untuk mengembangkan, mengidentifikasi, membantu dan selain itu membuat kemungkinan strategi bisnis yang baru. Tujuan dari BI adalah untuk mempermudah interpretasi dari jumlah data yang besar tersebut. Mengidentifikasi kesempatan yang baru dan mengimplementasikan sebuah strategi yang efektif bersumber pengetahuan dapat menyediakan bisnis suatu keuntungan pasar yang kompetitif dan stabilitas dalam jangka panjang.

Menurut Gollapudi, Jangeti, dan Kotapati (2012: 1) “Business Intelligence digunakan oleh management bisnis yang akan membantu dalam pengambilan keputusan untuk mendukung pertumbuhan bisnis dan dapat bertahan di puncak kompetisi bisnis.”

Teori khusus

Definisi Dashboard

Menurut Indrajani (2011:48), Database adalah sebuah kumpulan data yang saling berhubungan secara logis, dan merupakan sebuah penjelasan dari data tersebut, yang didesain untuk menemukan data yang dibutuhkan oleh sebuah organisasi.

Definisi Viewboard

Technology Partners (2014), Viewboard is a custom application created by Technology Partners, with it you can have the most important information you need to make mission critical business decisions on a daily basis in one easy to read dashboard. From metrics and socials to department level critical information, you decide what you want to have in your custom dashboard. The dashboard interface is fully dynamic, you are able to connect it to a CMS system or have it directly access your database to manage the information feeds.

Dari definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa Viewboard adalah aplikasi custom yang fungsinya agar dapat menampilkan informasi penting dan juga informasi yang dibutuhkan.

Konsep Dasar Ten Pilar IT iLearning (TPi)

1. Definisi Ten Pilar IT iLearning (TPi)

Dikutip dari iMe Roadmap, untuk memudahkan pengelolaan dan meningkatkan kepuasan pelayanan kepada civitas akademika Perguruan Tinggi Raharja terutama dalam mendukung perkuliahan menggunakan metode iLearning maka perlu adanya 10 Pillar IT iLearning Perguruan Tinggi Raharja. Output yang diperoleh adalah merupakan hasil dari penelitian Tridharma Perguruan Tinggi antara dosen dengan mahasiswa yang diwadahi oleh (REC) Raharja Enrichment Centre.

Foto

Gambar 2.1. Ten Pillar IT iLearning (TPi)

Sumber: http://roadmap.ilearning.me/

2. Macam-macam Ten Pillar IT iLearning (TPi)

  1. iRme (iLearning Raharja Multimedia e-Portfolio)

  2. Rinfo (Email Raharja.info)

  3. iDu (iLearning Education)

  4. iRan (iLearning Raharja Ask & News)

  5. iDuHelp!

  6. Widuri (Wiki iDu Raharja iLearning)

  7. Rooster (Role Online System Ticketing Raharja)

  8. iMe (iLearning Media)

  9. Magics (Multimedia Audio Gallery iLearning Community and Services)

  10. iSur (iLearning Survey)

Definisi Rinfo (Email Raharja.info)

Definisi singkat : adalah layanan email gratis yang disediakan oleh Perguruan Tinggi Raharja untuk seluruh Pribadi Raharja, alat komunikasi utama dan paling vital untuk para Pribadi Raharja. Setiap user Rinfo diberikan kapasitas sampai dengan 30 GB. Semua kegiatan yang dilakukan akan mustahil tanpa adanya Rinfo ini. Selain itu, bisa juga dikatakan bahwa Rinfo terintegrasi semua pillar-pillar yang ada.

Definisi Rinfo Form

Dikutip dari Widuri, Rinfo Form merupakan cikal bakal untuk kelanjutan iSur, dengan dinamika pemanfaatan yang lebih luas. Rinfo Form/Google Form atau yang disebut google formulir adalah alat yang berguna untuk membantu merencanakan acara, mengirim survei, memberikan siswa atau orang lain kuis, atau mengumpulkan informasi yang mudah dengan cara yang efisien. Form juga dapat dihubungkan ke spreadsheet. Jika spreadsheet terkait dengan bentuk, tanggapan otomatis akan dikirimkan ke spreadsheet. Jika tidak, pengguna dapat melihat mereka di “Ringkasan Tanggapan” halaman dapat diakses dari menu Tanggapan.

Foto

Google Form ini memiliki banyak fungsi antara lain untuk membuat formulif pendaftaran, kemudian untuk membuat daftar checklist, membuat daftar lain yang caranya dengan meminta seseorang untuk mengisi daftar pertanyaan yang telah kita tuliskan. Form yang telah ditulis nantinya akan kita share, sehingga akan ada beberapa orang yang setuju dan mengisi beberapa pertanyaan yang kita ajukan.

Rinfo Form adalah ekstensi khusus dari Google Sheets. Dengan Form, pengguna dapat membuat dokumen formulir untuk dipublikasikan ke web.

Definisi Form Emailer

Dikutip dari Henrique Abreu bahwa formemailer adalah Rinfo app script untuk Rinfo From dan Rinfo Spreadsheet. Dengan menggunakan formemailer dapat dengan mudah penggabungan email didalam Rinfo Spreadsheet dan email otomatis untuk Rinfo Form. Bagian yang terbaik dari form emailer adalah tidak perlu memerlukan ilmu pengetahuan tentang java script dan formemailer sudah diatur sederhana mungkin.

Definisi iRan (iLearning Raharja Ask & News)

Definisi singkat : Raharja Ask and News adalah media aplikasi yang dirancang untuk memberikan layanan informasi, kejadian, pengetahuan atau peristiwa umum, maupun khusus di Perguruan Tinggi Raharja. News biasanya berkaitan dengan pekerjaan wartawan,dan wartawan adalah orang yang bekerja memburu, meliput, kemudian menuliskan berita (News). Raharja News yang merupakan bagian dari kumpulan aplikasi iRaharja.

Konsep Widuri (Wiki iDu Raharja iLearning)

Definisi singkat : Widuri adalah media sharing dan kolaborasi yang disediakan oleh Perguruan Tinggi Raharja yang bisa digunakan oleh seluruh Pribadi Raharja. Widuri bisa digunakan untuk membuat laporan penelitian, CV, dan keperluan lainnya yang nantinya bisa menjadi sarana kolaborasi.

Widuri dalam menunjang sistem pelayanan yang kolaboratif pada Perguruan Tinggi Raharja juga diharapkan dapat memberikan informasi yang terpercaya, sehingga mahasiswa tidak meragukan informasi yang didapatkan serta memudahkan dalam mengakses informasi.

Adapun artikel yang terdapat di Widuri antara lain :

  1. Artikel mengenai Perguruan Tinggi Raharja.

  2. Artikel mengenai profil Pribadi Raharja, baik mahasiswa maupun dosen pengajar Raharja.

  3. Artikel mengenai Laporan KKP/TA/Skripsi pada Perguruan Tinggi Raharja.

Dikutip dari iRAN, Widuri kepanjangan dari Wiki iDu Raharja iLearning. Dilihat dari namanya wiki, Widuri ini menggunakan media dari Wiki. Istilah Wiki yang dikutip dari Wikipedia adalah sebuah situs web (atau koleksi dokumen hiperteks lainnya) yang memperbolehkan penggunanya menambah atau mengubah isi situs tersebut. Konsepnya mirip seperti Wikipedia. Istilah Wikipedia yang dikutip dari situs Wikipedia sendiri yaitu proyek ensiklopedia multibahasa dalam jaringan yang bebas dan terbuka. Namun Widuri memiliki arti dan keistimewaan sendiri.

Foto

Gambar 2.3. Logo Widuri

Dengan adanya Widuri menggunakan MediaWiki dapat memudahkan pengguna maupun Admin Widuri dalam mengelola website Widuri. MediaWiki yang dikemas secara ringan dan pemahaman kode-kode yang mudah untuk dimengerti membuat Widuri menjadi website yang friendly.

Definisi MediaWiki

MediaWiki adalah sebuah paket perangkat lunak wiki yang menggunakan lisensi GNU (General Public License). MediaWiki merupakan perangkat lunak yang dibuat secara khusus untuk Wikipedia dan proyek-proyek lainnya dari Yayasan Wikimedia, tetapi sekarang ini sudah digunakan secara luas.

Foto

Gambar 2.4. Logo MediaWiki

MediaWiki dibuat dengan menggunakan PHP dengan texvc untuk proses render simbol-simbol matematika, dan menggunakan sistem menajemen basis data relasional MySQL. Logonya menyimbolkan bagaimana bahasa markahnya menggunakan kurung siku ganda ("","") untuk menggabungkan artikel-artikel. MediaWiki mampu untuk bekerjasama dengan perangkat lunak lainnya untuk meningkatkan unjuk kerja dan kemampuannya antara lain dengan memcached, sebuah sistem squid cache dan TeX sebuah math rendering. Dengan menggunakan extension dan hook system, pengguna dapat menambahkan fitur-fitur yang mereka buat untuk digunakan di MediaWiki.

Definisi WikiGnome

WikiGnome adalah sebutan untuk seorang pemakai wiki yang melakukan hal yang berguna yakni menyunting tanpa menuntut dengan ribuan perhatian. Mereka bekerja di belakang layar Wiki yaitu yang menyangkut tentang hal yang tidak diurus yang sedikit dan berbagai hal dengan lembut. Contoh perilaku WikiGnome yaitu suka memeriksa adanya kesalahan cetak dengan cara memperbaiki, mengoreksi tatabahasa yang masih belum baku, menciptakan jurusan, dan memperbaiki lapangan golf yang dirusak orang lain. Oleh karena itu, WikiGnome pun juga dikenal sebagai WikiGardeners.

Jenis-jenis WikiGnome yaitu sebagai berikut :

  1. WikiPeri

    WikiPeri atau WikiFairy adalah seorang Wikipediawan yang mempercantik Wikipedia dengan menyunting artikel yang tidak karuan, meningkatkan kualitas gaya atau grafik, dan menambahkan warna.

  2. WikiElf

    Wiki Elf adalah para pengguna Wikipedia yang kebanyakan bekerja di belakang layar. Para Wiki Elf membuat templat-templat dan artikel-artikel baru.

  3. WikiOgre

    WikiOgre adalah para pengguna Wikipedia yang lama absen, namun dalam jangka waktu pendek menyunting dalam jumlah yang sangat besar, menulis ulang, bahkan menulis artikel-artikel baru dalam jangka waktu pendek Wikoholisme.

  4. WikiGremlin

    Wiki Gremlin adalah para pengguna Wikipedia adalah makhluk mikroskopis yang menjalankan situs Wikipedia.

  5. WikiSloth

    Wiki Sloth adalah para pengguna Wikipedia yang satu-satunya alasannya berkontribusi di Wikipedia adalah kesenangan pribadi (hedonistik) dan kenikmatan intelektual semata-mata.

  6. WikiNaga

    Wiki Naga adalah para pengguna Wikipedia yang memberikan kontribusi yang substansial, berarti, dan tidak jarang berani berdasarkan pengetahuan mereka yang luas.

  7. WikiTrout

    Wiki Trout ditu akan untuk menampar pengguna lain yang melakukan vandalisme atau administrator yang bertindak semena-mena.

Definisi Widuri Pandu

Widuri Pandu merupakan sebutan untuk pengguna Widuri, dimana seorang Widuri Pandu dalam membuat artikel harus mematuhi ketentuan tulisan Widuri, agar Widuri Pandu dapat menjadi penulis Artikel yang baik. Adapun setelah Widuri Pandu menuangkan ide di dalam Widuri, maka akan difilter hasil artikel yang telah dibuat oleh Widuri Pandu oleh Widuri Wayang, setelah hasil didapat oleh Widuri Wayang maka Widuri Wayang akan memberikan reviewers melalui email yang tertuju kepada Widuri Pandu.

Definisi Widuri Wayang

Widuri Wayang adalah sebutan untuk seseorang di belakang layar Widuri yakni berguna untuk menyunting tanpa menuntut dengan ribuan perhatian. Contoh perilaku Widuri Wayang yaitu dengan cara memeriksa adanya kesalahan cetak dengan cara memperbaiki, mengoreksi tatabahasa yang masih belum sesuai dengan ketentuan penulisan Widuri. Oleh karena itu, Widuri Wayang dapat menjadi suatu tridharma yang terdapat pada Widuri.

Foto

Gambar 2.5. Logo Widuri Wayang

Dengan adanya Widuri Wayang yang bekerja dibelakang layar Widuri, membuat website Widuri menjadi lebih baik dengan adanya review suatu artikel dan lock artikel, hal ini dilakukan lock agar tidak terjadi sunting oleh orang lain yang mengakibatkan halaman artikel tersebut rusak tanpa sepengetahuan penulis.

Widuri Wayang mempunyai tahapan-tahapan lencana sebagai berikut :

  1. Lencana Widuri Wayang Cepot

    Lencana widuri wayang cepot merupakan lencana yang paling dasar dan mudah dicapai oleh Widuri Wayang, yang dimana Widuri Wayang dapat meloloskan sebanyak 2 (dua) artikel yang sudah sesuai dengan ketentuan yang ada pada Widuri, lencana ini akan diberikan kepada Widuri Wayang yang telah berjasa mereview artikel, meninjaunya dan menandainya sebagai revisi layak. Atas kerja kerasnya, lencana Widuri Wayang cepot ini senantiasa diberikan untuknya.

    Gambar 2.6. Widuri Wayang Cepot

    Dari gambar lencana Widuri Wayang Cepot diatas, akan diberikan kepada Widuri Wayang yang telah berhasil meloloskan 2 (dua) artikel yang berada di Widuri. Sebagai tanda apresiasi kepada Widuri Wayang yang telah berhasil ke tahap Cepot, di dalam CV Widuri Wayang akan di beri lencana Cepot.

  2. Lencana Widuri Wayang Arjuna

    Lencana widuri wayang Arjuna merupakan lencana yang memasuki tahap sedang untuk dicapai oleh Widuri Wayang, yang dimana Widuri Wayang dapat meloloskan sebanyak 15 (lima belas) artikel yang sudah sesuai dengan ketentuan yang ada pada Widuri, lencana ini akan diberikan kepada Widuri Wayang yang telah berjasa mereview artikel, meninjaunya dan menandainya sebagai revisi layak. Atas kerja kerasnya, lencana Widuri Wayang Arjuna ini senantiasa akan diberikan untuknya sebagai satu level lebih unggul dari lencana cepot

    Gambar 2.7. Widuri Wayang Arjuna

    Dari gambar lencana Widuri Wayang Arjuna diatas, akan diberikan kepada Widuri Wayang yang telah berhasil meloloskan 15 (lima belas) Artikel yang berada di Widuri. Sebagai tanda apresiasi kepada Widuri Wayang yang telah berhasil ke tahap Arjuna, di dalam CV Widuri Wayang akan di beri lencana Arjuna.

  3. Lencana Widuri Wayang Rama

    Lencana widuri wayang rama adalah merupakan lencana Tertinggi di Widuri untuk pria yang diberikan kepada Widuri Wayang yang telah dikenal dengan kontribusinya yang berjasa dan mereview banyak artikel setelah meloloskan 30 (tiga puluh) artikel yang sangat berharga kepada Widuri dan juga tanpa lelah terus membangun Widuri lebih baik, agar dapat diketahui komunitas bahwa hasil kerja kerasnya diketahui dan sangat dihargai. Serta ucapan terima kasih kepada Pengguna Widuri Wayang yang terus aktif berkontribusi di Widuri.

    Gambar 2.8. Widuri Wayang Rama

    Dari gambar lencana Widuri Wayang Rama diatas, akan diberikan kepada Widuri Wayang yang telah berhasil meloloskan 30 (tiga puluh) Artikel yang berada di Widuri. Sebagai tanda apresiasi kepada Widuri Wayang yang telah berhasil ke tahap Rama, di dalam CV Widuri Wayang akan di beri lencana Rama.

  4. Lencana Widuri Wayang Shinta

    Lencana widuri wayang shinta adalah merupakan lencana Tertinggi di Widuri untuk wanita yang diberikan kepada Widuri wayang wanita yang telah dikenal dengan kontribusinya yang berjasa dan mereview banyak artikel setelah meloloskan 30 (tiga puluh) artikel yang sangat berharga kepada Widuri dan juga tanpa lelah terus membangun Widuri lebih baik, agar dapat diketahui komunitas bahwa hasil kerja kerasnya diketahui dan sangat dihargai. Serta ucapan terima kasih kepada Pengguna Widuri Wayang yang terus aktif berkontribusi di Widuri.

Gambar 2.9. Widuri Wayang Shinta

Dari gambar lencana Widuri Wayang Shinta diatas, akan diberikan kepada Widuri Wayang yang telah berhasil meloloskan 30 (tiga puluh) Artikel yang berada di Widuri. Sebagai tanda apresiasi kepada Widuri Wayang yang telah berhasil ke tahap Shinta, di dalam CV Widuri Wayang akan di beri lencana Shinta.

Definisi Media Online

Media online adalah media yang terbit di dunia maya, istilah dunia maya pertama kali dikenalkan oleh William Gibson (1984/1994) dalam novelnya yang mengartikan dunia maya yaitu realita yang terhubung secara global, didukung komputer, berakses komputer, multidimensi, artificial, atau virtual (Severin dan James W. Tankard, 2005: 445).

Syarifudin Yunus (2010: 27). mengatakan: Media online yaitu media internet, seperti website, blog, dan lainnya yang terbit/tayang di dunia maya, dapat dibaca dan dilihat di internet. Media online merupakan pemain baru dalam kancah pers Indonesia, menurut beberapa sumber media online di Indonesia telah tumbuh sejak tahun 1994.

Vini Winarti Halim (2006: 27), mengenai media online yaitu website/situs yang difungsikan sebagai media komunikasi elektronik yang tidak terikat ruang dan waktu dengan tujuan untuk memberikan informasi aktual yang dapat diakses oleh publik secara in real time.

Dari penjelasan yang ada mengenai media online di atas , penulis dapat mengambil sebuah kesimpulan bahwa media online yaitu media yang terbit atau muncul di dunia maya dengan bentuk yang sederhana dan tidak ada batas pada ruang dan waktu, sehingga semua orang dapat mengaksesnya kapan saja dan dimana saja sejauh mana yang penting terdapat koneksi dengan jaringan yang ada. Bersifat real time, aktual dan dapat diakses dan dilihat oleh siapa pun.

Konsep Dasar Internet

Menurut Ahmadi dan Hermawan (2013:68), Internet adalah komunikasi jaringan komunikasi global yang menghubungkan seluruh komputer di dunia meskipun berbeda sistem operasi dan mesin. Menurut Termas Media, interconnection network (internet) adalah sistem global dari seluruh jaringan komputer yang saling terhubung. Internet berasal dari bahasa latin "inter" yang berarti "antara". Internet merupakan jaringan yang terdiri dari milyaran komputer yang ada di seluruh dunia. Internet melibatkan berbagai jenis komputer serta topologi jaringan yang berbeda. Dalam mengatur integrasi dan komunikasi jaringan, digunakan standar protokol internet yaitu TCP/IP. TCP bertugas untuk memastikan bahwa semua hubungan bekerja dengan baik, sedangkan IP bertugas untuk mentransmisikan paket data dari satu komputer ke komputer lainya. Menurut Wikipedia, Internet adalah seluruh jaringan komputer yang saling terhubung menggunakan standar sistem global Transmission Control Protocol/Internet Protocol (TCP/IP) sebagai protokol pertukaran paket (packet switching communication protocol) untuk melayani miliaran pengguna di seluruh dunia. Rangkaian internet yang terbesar ini dinamakan Internet. Cara menghubungkan rangkaian dengan kaidah ini dinamakan internetworking (antarjaringan).

Menurut Untung Rahardja (2014), sesuatu dikatakan online adalah bila ia terkoneksi atau terhubung dalam suatu jaringan ataupun sistem yang lebih besar. Beberapa arti kata lainnya yang lebih spesifik adalah sebagai berikut:

  1. Dalam percakapan umum, jaringan/network yang lebih besar dalam konteks ini biasanya lebih mengarah pada internet, sehingga online menjelaskan status bahwa ia dapat diakses melalui internet.

  2. Secara lebih spesifik dalam sebuah sistem yang terkait pada ukuran dalam satu aktifitas tertentu, sebuah elemen dari sistem tersebut dikatakan online jika elemen tersebut beroperasional. Sebagai contoh, Sebuah instalasi pembangkit listrik dikatakan online jika ia dapat menyediakan listrik pada jaringan elektrik.

  3. Dalam telekomunikasi, istilah online memiliki arti lain yang lebih spesifik.

Suatu alat diasosiasikan dalam sebuah sistem yang lebih besar dikatakan online bila berada dalam kontrol langsung dari sistem tersebut. Dalam arti jika ia tersedia saat akan digunakan oleh sistem (on-demand), tanpa membutuhkan intervensi manusia, namun tidak dapat beroperasi secara mandiri di luar sistem tersebut.

Definisi Elisitasi

Menurut Saputra (2012 : 51), “Elisitasi merupakan rancangan yang di buat berdasarkan sistem yang baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk di eksekusi“ Elisitasi tahap 1 merupakan daftar yang diperoleh dari hasil pengumpulan data, sebuah rancangan sistem yang diusulkan oleh manajemen terkait dengan wawancara mengenai kekurangan dari sistem yang sedang berjalan dan kebutuhan sistem yang belum terpenuhi.

Macam-macam Elisitasi

Menurut Suryo Guritno (2010:302), “Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap”, yaitu sebagai berikut:

  1. Elisitasi Tahap I

    Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.

  2. Elisitasi Tahap II

    Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi untuk dieksekusi.

  3. (M) pada MDI itu artinya Mandatory. Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.

    (D) pada MDI itu artinya Desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih perfect.

    (I) pada MDI itu artinya Inessential. Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.

  4. Elisitasi Tahap III

    Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang option-nya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE.

  5. (T) artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara / tehnik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.

    (O) artinya Operasional, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.

    (E) artinya Ekonomi, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut di dalam sistem.

    Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu sebagai berikut:

    High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.

    Midle (M) : Mampu untuk dikerjakan.

    Low (L) : Mudah untuk dikerjakan.

  6. Final Draft Elicitation

    Menurut Suryo Guritno (2010:304) [33], “Final draft merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan".

Definisi Flowchart

Pengertian dari Community (2011:16), Flowchart adalah simbol-simbol pekerjaan yang menunjukkan bagan aliran proses yang saling terhubung. Jadi, setiap simbol flowchart melambangkan pekerjaan dan instruksinya.

Definisi UML

Unifield Modeling Language (UML) adalah bahasa standar untuk pemodelan perangkat lunak dan untuk model proses bisnis dan memiliki muncul sebagai standar umum untuk pemodelan berorientasi objek (Touseef, Anwer, Hussain, & Nadeem, 2015).

Pemodelan UML menggunakan diagram sebagai berikut :

  1. Diagram use case

    Diagram use case adalah didapatkan dari menganalisa interaksi yang idsediakan pada antarmuka aplikasi (Raharjana & Justitia, n.d.)

  2. Class Diagram

    Class Diagram merupakan salah satu jenis diagram pada UML yang akan digunakan untuk menampilkan kelas-kelas ataupun paket-paket pada sistem yang akan digunakan.

  3. Diagram Aktifitas

    Diagram Aktifitas merupakan salah satu jenis diagram yang terdapat pada UML yang dapat memodelkan seluruh proses yang terjadi dalam sistem.

  4. Diagram Sequence

    Diagram Sequence adalah diagram yang menjelaskan interaksi pada objek berdasarkan urutan waktu. Sequence diagram memiliki fokus pada perilaku didalam sistem, mengilustrasikan bagaimana objek berinteraksi dengan objek lainnya.

Definisi HIPO

Menurut Praptingsih (2012:03), “HIPO (Hirarchy Plus Input Process Output) yaitu alat bantu yang digunakan untuk membuat spesifikasi program yang merupakan struktur yang berisi diagram dimana di dalam program ini berisi input yang diproses dan menghasilkan output”

HIPO merupakan metodologi yang dikembangkan dan didukung oleh IBM. HIPO adalah alat dokumentasi program, yang banyak digunakan sebagai alat desain dan teknik dokumentasi dalam siklus pengembangan sistem yang berbasis pada fungsi, yaitu tiap - tiap modul di dalam sistem digambarkan oleh fungsi utamanya.

HIPO dapat digunakan sebagai alat pengembangan sistem dan teknik dokumentasi program dan penggunaannya mempunyai beberapa sasaran, yaitu :

  1. Untuk menyediakan suatu struktur guna memahami fungsi - fungsi dari sistem.

  2. Untuk lebih menekankan fungsi - fungsi yang harus diselesaikan oleh program, bukannya menunjukkan statemen - statemen program yang digunakan untuk melaksanakan fungsi tersebut.

  3. Untuk menyediakan penjelasan yang jelas dari input yang harus digunakan dan output yang harus dihasilkan oleh masing - masing fungsi pada tiap - tiap tingkatan dari Diagram - Diagram HIPO.

  4. Untuk menyediakan output yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan - kebutuhan pemakai.

Definisi Black Box Testing

Menurut Nidhra dan Dondeti (2012:1), black box testing juga disebut functional testing, sebuah teknik pengujian fungsional yang merancang test case berdasarkan informasi dari spesifikasi.

Literature Review

Berdasarkan penjelasan diatas bisa disimpulkan literature review adalah kajian tentang pokok yang ingin diselidiki untuk membantu si peneliti melihat poin-poin.

  1. Penilitian ini dilakukan oleh Nursam Somantri (2016)Penelitian yang berjudul “Perancangan Viewboard iDuHelp! Menggunakan Bootstrap Sebagai Penunjang Laporan Performa iDuHelp! Online Pada Perguruan Tinggi”. Penelitian ini membahas dengan menyediakan Viewboard iDuHelp! Akan memudahkan PIC serta Operator iDuHelp! Mendapat suatu informasi yang akurat. Tampilan di dalam Viewboard iDuHelp! Terdapat top operator iDuHelp! Dan top customers dan history performa operator iDuHelp! Online perbulan, fungsi dari Viewboard iDuHelp! itu sendiri menunjang pelayanan lebih baik sehingga PIC tidak membuat secara manual.
  2. Penilitian ini dilakukan oleh Khanna Tiara, Tuti Nurhaeni, Ika Amalia (2016)Penelitian yang berjudul “Perancangan Viewboard Go+ Berbasis Yii Sebagai Media Monitoring Pembayaran Mahasiswa”. Penelitian ini membahas pelayanan informasi pembayaran mahasiswa secara online atau GO+, dimana sistem ini memberikan informasi pembayaran berupa RBK, RBR, dan cara pembayaran dengan meenggunakan Virtual Account. Dengan adanya viewboard GO+ dapat memudahkan staff memonitoring data mahasiswa.
  3. Penelitian ini dilakukan oleh Fandi Cahyo Saputro, Wiwik Anggraeni dan Ahmad Mukhlason (2012) Penelitian yang berjudulPembuatan Dashboard Berbasis Web Sebagai Sarana Evaluasi Diri Berkala Untuk Persiapan Penilaian Akreditasi Berdasarkan Standar Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi. Penelitian ini membahas kebanyakan program studi, data tersebar pada sistem informasi dan dokumen fisik berbeda sehingga membutuhkan waktu dan usaha yang lebih integrasi. Maka diperlukannya sebuah sistem yang mampu mengambil dan menampilkan hasil evaluasi secara visual dan otomatis. Melalui dashboard,program studi dapat mengetahui posisi penilaian mereka.
  4. Penelitian ini dilakukan oleh Dani Anggoro dan Muhamad Luthfi Aksani (2015)Penelitian yang berjudul “Dashboard Informasi System Sebagai Pendukung Keputusan Dalam Penjualan Tiket Pesawat Studi Kasus: PT. Nurindo Tour” Penelitian ini membahas perkembangan pemesanan dan penjualan tiket bagi pihak manajemen merupakan suatu hal yang dilakukan secara rutin dan cepat agar tercapainya tujuan perusahaan yang di rencanakan. Dashboard Information System diharapkan dapat membantu pihak manajemen dalam memonitoring performance perusahaan untuk pngambilan keputusn dalam upaya mmeningkatkan penjualan tiket pada perusahaan. Dengan menggunakan metode OLAP dan analisis user requerment, metode tersebut dilakukan dengan cara pengumpulan data dengan melakukan observarsi, instrumentasi dan studi literatur berdasarkan penelitian yang dilakukan sebelumnya, fasilitas yang terdapat di dalam Rooster meliputi FAQ, viewboard juga dapat terkoneksi dengan iDuHelp!..
  5. Penelitian ini dilakukan oleh Ayu Wanda Lestari (2015)Penelitian yang berjudul “Perancangan Viewboard Rooster Dengan Menggunakan Bootstrap Pada Perguruan Tinggi” Penelitian ini membahas rancangan viewboard dengan menggunakan Bootstrap, dengan menyediakan viewboard Rooster yang nantinya akan ada informmasi mengenai status tiket, tiket overdue, dan rekap tiket secara otomatis di dalam Rooster. Fungsi dari viewboard ini untuk menunjang pelayanan pada Rooster agar lebih baik lagi,
  6. This research was conducted by Oana Velcu-Laitinen and Ogan M. Yigitbasioglu (2012)Study entitled "The Use of Dashboards in Performance Management: Evidence from Sale Managers” We find purposes, uses, and benefits of performance dashboards. Dashboards were used for four distinct purposes: (i) monitoring, (ii) problem solving, (iii) rationalizing, and (iv) communication and consistency. There was a high correlation between the different uses of dashboards and user productivity indicating that dashboards were perceived as effective tools in performance management, not just for monitoring one‟s own performance but for other purposes including communication. The quality of the data in dashboards did not seem to be a concern (except for completeness) but it was a critical driver regarding its use. This is the first empirical study on performance dashboards in terms of adoption rates, key features, and benefits. The study highlights the research potential and benefits of dashboards, which could be valuable for future researchers and practitioners.
  7. This research was conducted by Ziuzianski, M. Furmankiewicz, And A. Soltysik-Piorunkiewicz (2014)Study entitled "E-Health Artificial Intelligence System Implementation: Case Study Of Knowledge Management Dashboard Of Epidemiological Data in Poland"e-health artificial intelligence systems and describe the concept of methodology of dashboard implementation in e-health knowledge management especially for monitoring epidemiological data. case study based on own dashboard project of epidemiological data in Poland. There is a variety of those tools including artificial intelligence systems like expert systems or multiagent systems, Business Intelligence and performance dashboards. Application of this kind of systems in e-health has increased significantly, which was highlighted by presented examples.”
  8. The study was conducted by L. C. Tran, A. Mertins, X. Huan, and F. Safaei (2015)Study entitled "Comprehensive Performance Analysis of Fully Cooperative Communication in WBANs" cooperative network, each node acts as both a source node sending its own data and a relay forwarding its partner’s data to the destination. Mutual cooperation between neighboring nodes is believed to improve the overall system error performance, especially when space-time codes are incorporated. Motivated by this fact and inspired by the increasing popularity of healthcare applications in wireless body area networks (WBANs), this paper derives for the first time a comprehensive performance analysis of a decodeand-forward space-time coded fully cooperative communication network in Rayleigh and Rician fading channels in either identically or non-identically distributed fading scenario.
  9. This research was conducted by Veronica s. Smith (2013)Study entitled "Data Dashboard u.s. Evaluation and Research Communication Tool" Data dashboards are visual displays that feature the most important information needed to achieve specific goals captured on a single screen. Effective dashboards should be designed the u.s. monitoring tools that are understood at a glance. Dashboards are useful tools because they can leverage the visual perception to communicate dense amounts of data clearly and concisely. They are typically used in the communication phase of evaluation; However, in the case of analytical dashboards, they may also be used in the analysis phase. Strategic, analytical, and operational dashboards dashboards are different types used to meet different communication needs. This chapter highlights the keys to realizing the potential of data dashboards by self-describing appropriate use, effective practices for designing and creating these tools, how to evaluate dashboards, and software that can be used to create dashboards. © Wiley Periodicals, Inc., and the American Evaluation Association.
  10. This research was conducted by Velcu-laitinem. Oana, Yiqitbasioqlu, Ogan M (2012)Study entitled "The Use of Dashboards in Performance ManagementThe purpose of this paper is to identify and examine empirically the key features, purposes, uses, and benefits of performance dashboards. We find that only about a quarter of the sales managers surveyed in Finland used a dashboard, which was lower than previously reported. Dashboards were used for four distinct purposes: (i) monitoring, (ii) problem solving, rationalizing, (iii) and (iv) communication and consistency. There was a high correlation between the different uses of dashboards and user productivity indicating that dashboards were perceived us effective tools in performance management, not just for monitoring one? s own performance but for other purposes including communication. The quality of the data in dashboards did not seem to be a concern (except for completeness) but it was a critical driver regarding its use. This is the first empirical study on performance dashboards in terms of rates does, key features, and benefits. The study highlights the research potential and benefits of dashboards, which could be valuable for future researchers and practitioners.

Dari 10 (sepuluh) Literature review di atas, telah banyak yang membahas penelitian sebelumnya mengenai Viewboard ataupun Dashboard. Maka disimpulkan bahwa belum ada peneliti yang membahas Peracangan Viewboard Widuri Menggunakan MediaWiki Sebagai Penunjang Laporan Performa Widuri Wayang Pada Perguruan Tinggi.

BAB III

ANALISA SISTEM BERJALAN

Gambaran Umum Perguruan Tinggi Raharja

Banyaknya Perguruan Tinggi yang terdapat di Kota Tangerang khususnya di bidang IT (Information Technology) nyata nya masih belum dapat memenuhi kebutuhan masyarakat dalam mendapatkan sebuah data secara terkomputerisasi pada setiap bidang.

Dalam dunia perkantoran, baik instansi pemerintah maupun swasta sangat dekat dengan dunia komputer, alat-alat canggih, serta teknologi lainnya yang sangat cepat berkembang dengan pesat sehingga setiap saat selalu berubah-ubah. Maka dari itu, Perguruan Tinggi Raharja yang mempunyai misi tersendiri, turut ikut serta dalam membantu program pemerintah untuk mencerdaskan bangsa Indonesia dan juga meningkatkan sumber daya manusia untuk menghadapi blue ocean.

Para pendiri Perguruan Tinggi Raharja berambisi membantu pemerintah dan masyarakat Kota Tangerang dengan hadirnya Perguruan Tinggi Raharja yang didirikan oleh Yayasan Nirwana Nusantara (YRI). Perguruan Tinggi Raharja tercatat sudah berdiri sejak tahun 2001 dan merupakan perguruan tinggi dalam bidang pendidikan komputer terbaik.

Sejarah Singkat Perguruan Tinggi Raharja

Awal mula berdirinya Perguruan Tinggi Raharja hanyalah sebuah lembaga kursus komputer yang diberi nama LPPK (Lembaga Pendidikan dan Penelitian Komputer) Raharja. Pada saat itu, LPPK berada di Jalan Gatot Subroto KM.2 Harmoni Mas Cimone, Tangerang. Lika-liku perjalanan Perguruan Tinggi Raharja bisa dilihat pada tabel 3.1 berikut ini:

Tabel 3.1. Sejarah Perguruan Tinggi Raharja

Foto

Tak hanya sampai disitu, dalam meningkatkan kualitas lulusan Perguruan Tinggi Raharja yang sudah disesuaikan dengan Rencana Induk Pengembangan (RIP) Raharja, selama kurun waktu kurang dari 5 tahun sudah berdiri Universitas Raharja.

Foto

Foto

Visi Misi dan Tujuan Perguruan Tinggi Raharja

Tabel berikut ini merupakan Visi Perguruan Tinggi Raharja:

Tabel 3.2. Visi Misi dan Tujuan Perguruan Tinggi Raharja

Foto

Demi mencapai visi yang sudah di targetkan sejak awal, Perguruan Tinggi Raharja selalu berusaha untuk melaksanakan misinya seperti tabel di bawah ini :

Foto

Visi dan misi di atas harus dipahami serta di dekati dengan kesadaran komitmen pada kualitas yang menjadi target dalam manajemen dan sistem pendidikan di Perguruan Tinggi Raharja. Kualitas sebagai sebuah dimensi yang merupakan bagian dari apa yang disebut “Total Qualitas Manajemen”. Konsep berpikir kualitas terdiri dari: performance (kinerja), feature (fasilitas), durability (daya tahan), reliability (kehandalan), conformity (kesesuaian), esthetic (keindahan), dan easy to be repaired (kemudahan perbaikan). Dan di dalam ketujuh elemen tersebut, merupakan perhatian utama manajemen dan sistem pendidikan Perguruan Tinggi Raharja yang dituangkan dalam ISO9001 : 2008 (Sistem Manajemen Mutu Raharja)

Tujuan Perguruan Tinggi Raharja

Menghasilkan lulusan yang memiliki kemampuan akademik dan dapat menerapkan, mengembangkan serta memperluas informatika dan komputer secara profesional.

Menghasilkan lulusan yang mampu mengadakan penelitian dalam bidang informatika dan komputer, yang hasilnya dapat diimplementasikan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di lapangan.

Menghasilkan lulusan yang mampu mengabdikan pengetahuan dan keterampilannya dalam bidang informatika dan komputer secara profesional kepada masyarakat.

Arti Nama Raharja

“Raharja”. Kata ini diinspirasikan dari motto kota dan kabupaten Tangerang, yaitu “Bhakti Karya Adhi Kerta Raharja” dan “Setya Karya Kerta Raharja” yang berarti “kesejahteraan” yang dalam arti luasnya adalah keinginan dan niat para pendiri untuk membantu pemerintah ikut serta dalam membangun masyarakat yang sejahtera melalui penguasaan dibidang teknologi informasi dan komputer. Sedangkan Raharja sendiri memiliki motto “Get The Better Future By Computer Science” (meraih sukses yang gemilang dengan ilmu komputer)

Arti Green Campus

Green Campus, yang berarti Kampus Hijau memiliki makna yang luas "Green" atau dengan sebutan "Green Leaves" sering diartikan dengan masih hijau generasi muda Indonesia adalah bibit-bibit unggul yang masih hijau dan green campus berpotensi melahirkan generasi pribadi yang matang dan berguna bagi bangsa dan Negara. Green dalam konteks Green Power berarti kekuatan financial. Green Campus sebagai kampus yang dapat memberikan power untuk menopang seluruh aktifitas perkuliahan bertujuan menciptakan pribadi raharja yang dapat mandiri secara financial (financially independent)

Arti Pribadi Raharja

Pribadi Raharja mencerminkan wawasan almamater Perguruan Tinggi Raharja yang berkeyakinan bahwa perguruan tinggi harus benar-benar merupakan lembaga ilmiah dan kampus harus benar-benar merupakan masyarakat ilmiah. Perguruan tinggi sebagai almamater (ibu asuh) merupakan suatu kesatuan yang bulat dan mandiri.

Pribadi Raharja mencakup keempat unsur Civitas Akademika, yakni Dosen, Staff/Karyawan Administratif, mahasiswa serta alumni harus manunggal dengan almamater, berbakti kepadanya dan melalui almamater mengabdi kepada rakyat, bangsa dan negara dengan jalan melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi.

Struktur Organisasi Perguruan Tinggi Raharja

Sebuah organisasi atau perusahaan harus mempunyai suatu sktruktur organisasi yang digunakan untuk memudahkan pengkoordinasian dan penyatuan usaha untuk menunjukkan kerangka – kerangka hubungan diantara fungsi, bagian – bagian maupun tugas dan wewenang serta tanggung jawab. Serta untuk menunjukkan rantai (garis) perintah dan perangkapan fungsi yang diperlukan dalam suatu oragnisasi.Sama halnya dengan Perguruan Tinggi Raharja yang mempunyai struktur organisasi manajemen sebagai berikut.


Tabel 3.3. Struktur Organisasi Perguruan Tinggi Raharja

Foto

Tugas dan Tanggung Jawab

Berikut merupakan tabel wewenang serta tanggung jawab bagian yang ada pada Perguruan Tinggi Raharja:

  1. Presiden Direktur

    Tabel 3.4. Presiden Direktur

    Foto

  2. Direktur

    Tabel 3.5. Direktur

    Foto

  3. Pembantu (Bidang Akademik)

    Tabel 3.6. Pembantu (Bidang Akademik)

    Foto

  4. Pembantu Direktur II (Administrasi)

    Tabel 3.6. Pembantu (Bidang Akademik)

    Foto

Contributors

Siti Nurhayati