SI1311477093

Dari widuri
Ini adalah revisi disetujui dari halaman ini, juga revisi terkini.
Lompat ke: navigasi, cari

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PELAYANAN

PASIEN RAWAT JALAN PADA KLINIK

CIBODAS MEDIKA CENTER


SKRIPSI


Logo stmik raharja.jpg


Disusun Oleh :

NIM
NAMA


JURUSAN SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

(2014/2015)





SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

PELAYANAN PASIEN RAWAT JALAN

PADA KLINIK CIBODAS MEDIKA CENTER

Disusun Oleh :

NIM
: 1311477093
Nama
Jenjang Studi
Jurusan


Disahkan Oleh :


Tangerang, 12 Juli 2015


Ketua
       
Kepala Jurusan
       
           
           
           
           
       
NIP : 000594
       
NIP : 078010




SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
(STMIK) RAHARJA


LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

PELAYANAN PASIEN RAWAT JALAN

PADA KLINIK CIBODAS MEDIKA CENTER


Dibuat Oleh :

NIM
: 1311477093
Nama


Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif Jurusan Sistem Informasi Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen Tahun Akademik 2014/2015


Disetujui Oleh :


Tangerang, 20 Juli 2015


Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
   
(Hani Dewi Ariessanti, M.Kom.)
NID : 10002
   
NID : 12003





SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

PELAYANAN PASIEN RAWAT JALAN

PADA KLINIK CIBODAS MEDIKA CENTER

Dibuat Oleh :

NIM
: 1311477093
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif Jurusan Sistem Informasi Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen Tahun Akademik 2014/2015


Disetujui Penguji :

Tangerang, 20 Juli 2015
Ketua Penguji
 
 
 
 
(_______________)
NID : ..........


Penguji I Penguji II
   
   
   
   
(_______________) (_______________)
NID : .......... NID : ..........



SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
(STMIK) RAHARJA


LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

PELAYANAN PASIEN RAWAT JALAN

PADA KLINIK CIBODAS MEDIKA CENTER


Disusun Oleh :

NIM
: 1311477093
Nama
Jenjang Studi
Jurusan
Konsentrasi

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.


Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.


Tangerang, 10 Juli 2015

 
 
 
NIM : 1311477093

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;



ABSTRAK

Kebutuhan informasi yang cepat dan akurat pada era modern seperti saat ini, dirasa semakin dibutuhkan oleh setiap instansi baik swasta, pemerintah, perorangan maupun organisasi. Khususnya instansi yang bergerak dalam bidang jasa pelayanan yang setiap saat saat selalu berhubungan dengan masyarakat atau customer (pelanggan). Klinik Cibodas Medika Center merupakan pemberi jasa kesehatan terhadap masyarakat dan dituntut untuk memberikan jasa yang maksimal terhadap para pasiennya. Setiap pelayanan pasien dan data pasien mulai dari penerimaan hingga meninggalkan Klinik perlu dipantau terus-menerus. Selama ini sistem pelayanan rawat jalan pada Klinik Cibodas Medika Center mulai dari pendaftaran pasien, input data pasien, diagnosa dan pemberian resep, pembayaran serta report data yang masih menggunakan metode manual yaitu pembukuan dengan menggunakan buku besar. Hal ini menyebabkan menimbulkan beberapa kendala yang sering menghambat pihak manajemen klinik, terutama dalam memperoleh informasi yang berhubungan dengan informasi rawat jalan dan rekam medis pasien. Untuk itu diperlukan suatu pengembangan sistem dari sistem yang sebelumnya dan memanfaatkan tekhnologi komputer dengan sistem keamanan yang terjamin, maka data disimpan dalam database dan tersimpan secara otomatis serta penggunaan operasional yang user frendly sebagai alat bantu untuk memaksimalkan sistem pelayanan untuk pasien rawat jalan pada Klinik Cibodas Medika Center.

Kata Kunci : Sistem Informasi, Pelayanan Rawat Jalan.




ABSTRACT

Needsinformation quickly and accurately in today's modern era, felt increasingly requiredby each agency whether private, government, individuals and organizations. Especially agencies engaged in service at any time while always in touch with the community or customer. Cibodas Medika Clinic Center is a provider of health services to the community and are required to provide maximum service to patients. Each patient services and patient data ranging from reception to leave the Clinic needs to be monitored constantly. During this outpatient service system in Cibodas Medika Clinic Center ranging from patient registration, patient data input, Diagnosis and prescription, payment and report data that still use manual methods ie using ledger bookkeeping. This leads to pose some constraints that often hamper the management of the clinic, particularly in obtaining information related to outpatient care information and medical records of patients. For that we need a development system of the previous system and utilizing computer technology with guaranteed security system, then the data is stored in a database and stored automatically and user frendly operational use as a tool to maximize the service system for outpatients at Cibodas Medika Clinic Center.

Keyword : Information Systems, Outpatient Services



KATA PENGANTAR

Alhamdulillah Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT, atas ridho danrahmat-Nya, serta karunianya yang melimpah, Penulisdapat menyusun dan menyelesaikan laporan Skripsi ini dengan baik. Dimanaskripsi ini penulis buat dan sajikan dalam bentuk buku yang sederhana, adapun judulyang penulis ambil dalam penyusunan laporan skripsi ini adalah “PERANCANGANSISTEM INFORMASI PELAYANAN PASIEN RAWAT JALAN PADA KLINIK CIBODAS MEDIKA CENTER”.”.

Adapun manfaat dan tujuan dari penulisan laporan SKRIPSI ini adalah untuk memenuhi tugas akhir yang diberikan oleh pihak akademik kepada mahasiswa, mahasiswidalam rangka penempuhan ilmu di jenjang strata 1, dan pencapaian gelar Sarjana di STMIK Raharja.

Dalam penyusunan laporan skripsi ini penulis sangat menyadari, bahwa masih banyak kekurangan, baik dari segi materi maupun teknis. Hal ini disebabkan karena keterbatasan kemampuan dan pengetahuan yang penulis miliki, sehingga penulis mengharapkan saran maupun kritik yang bersifat membangun. Dalam kesempatan ini penulis ucapkan terima kasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada yang terhormat:

  1. Alloh S.W.T yang telah memberikan ridho dan petunjuknya.
  2. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I, selaku Ketua STMIK Raharja
  3. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom, selaku Pembantu Ketua I STMIK Raharja.
  4. Ibu Nur Azizah, M.Akt., M.Kom, selaku Kepala Jurusan Sistem Informasi S1 dan selaku Dosen Pembimbing I yang senantiasa meluangkan waktu tenaga, fikiran, perbaikan, dan memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis dalam menyusun laporan Skripsi hingga selesai .
  5. Ibu Hani Dewi Ariessanti, M.Kom, selaku Dosen Pembimbing II selalu membantu dalam penyusunan Laporan, perbaikan,memberikan dorongan, motifasi dan memberikan bimbingan dan pengarahan dalam menyusun laporan Skripsi hingga selesai
  6. Bapak dan Ibu dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan Ilmu Pengetahuan kepada kami.
  7. Yang tercinta dan terkasih Ibunda, Ayahanda yang telah memberikan bantuan baik moril maupun materil, bimbingan, dukungan, semangat serta do’a kepada penulis dalam menyelesaikan laporan skripsi.
  8. Adik-adik tercinta Chaerunisa dan Andini Patmawati yang selalu memberi dukungan, dan kasih sayang, serta doa untuk kesuksesan penulis.
  9. Suami tercinta Indra Adams, yang selalu setia memberikan bantuan, saran dan semangat serta doa untuk kelancaran dalam menyelesaikan laporan skripsi.


Penulis menyadari dalam penyelesaian laporan ini masih terdapat banyak kekurangan sehingga memerlukan banyak perbaikan dan penyempurnaan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun untuk kesempurnaan laporan ini.


Akhir kata penulis berharap agar laporan ini dapat bermanfaat bagi penulis pada khususnya, dan juga orang lain yang membaca dapat memperoleh ilmu dari laporan ini.


Tangerang, 10 Juli 2015
(FITRI APRIANI)
NIM. 1311477093

DAFTAR SIMBOL

DAFTAR SIMBOL USE CASE DIAGRAM

DAFTAR SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM

DAFTAR SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM


DAFTAR SIMBOL CLASS DIAGRAM


Daftar isi



BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Dewasa ini, perkembangan persaingan dunia usaha cukup kompleks. setiap badan usaha selalu berusaha meningkatkan kuantitas dan kualitas berbagai aspek, tidak terkecuali aspek sistem informasi yang sangat berperan penting dalam mendukung perkembangan sebuah institusi. Ketersediaan informasi yang cepat, akurat dan tepat waktu akan sangat membantu manajemen untuk menjalankan kegiatan operasional terutama ketika hendak mengambil keputusan-keputusan penting dengan memilih sejumlah alternatif yang ada.

Klinik merupakan fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan menyediakan pelayanan medis dasar atau spesifik, diselenggarakan oleh lebih dari satu jenis kesehatan dan dipimpin oleh seorang tenaga medis (dokter umum,dokter spesialis, dokter gigi atau dokter kulit). Klinik sekarang ini selain sebagai pelayanan medis juga berfungsi sebagai tempat pendidikan dan penelitian.

Klinik Cibodas Medika Center yang berada di Taman Cibodas Tangerang yang bergerak di bidang jasa pengobatan yang saat ini mulai berkembang dari pertama kali berdiri membuka prakter dokter umum, dokter kulit dan emergency 24 Jam, kini bertambah pelayanan dengan adanya dokter Gigi dan Bidan untuk pelayanan rumah bersalin untuk masyarakat.

Selama ini sistem pelayanan rawat jalan pada Klinik Cibodas Medika Center mulai dari pendaftaran pasien, input data pasien, diagnosa dan pemberian resep, pembayaran serta report data yang masih menggunakan metode manual yaitu pembukuan dengan menggunakan buku besar. Hal ini menyebabkan menimbulkan beberapa kendala yang sering menghambat pihak manajemen klinik, terutama dalam memperoleh informasi yang berhubungan dengan informasi rawat jalan dan rekam medis pasien. Untuk itu diperlukan suatu pengembangan sistem dari sistem yang sebelumnya dan memanfaatkan tekhnologi komputer dengan sistem keamanan yang terjamin, maka data disimpan dalam database dan tersimpan secara otomatis serta penggunaan operasional yang user frendly sebagai alat bantu untuk memaksimalkan sistem pelayanan untuk pasien rawat jalan pada Klinik Cibodas Medika Center.

Penulis menganalisa kelebihan pelayanan terhadap pasien rawat jalan yang telah diterapkan oleh pihak “KLINIK CIBODAS MEDIKA CENTER” serta menganalisa kelemahan pelayanan yang sedang berjalan saat ini agar setiap transaksi dan penanganan dapat lebih terkomputerisasi. Berdasarkan pertimbangan tersebut penulis menyusun skripsi dengan judul ”PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PELAYANAN PASIEN RAWAT JALAN PADA KLINIK CIBODAS MEDIKA CENTER”.

Rumusan Masalah

Dari latar belakang yang dikemukakan diatas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini antara lain adalah:

  1. Bagaimana sistem pelayanan pasien rawat jalan pada Klinik Cibodas Medika Center yang sedang berjalan saat ini?
  2. Apa saja kelemahan dan kelebihan pelayanan terhadap pasien rawat jalan pada Klinik Cibodas Medika Center saat ini?
  3. Bagaimana merancang sistem informasi pelayanan pasien rawat jalan yang dapat memberikan manfaat yang baik kepada Klinik Cibodas Medika Center?

Ruang Lingkup

Adapun ruang lingkup permasalahan yang akan dibahas dalam penulisan Skripsi ini, yaitu lebih berfokus kepada sistem pelayanan pasien rawat jalan yang mengunakan transaksi tunai dan sistem yang dibuat untuk menginput data pasien, data kunjungan, diagnosa pasien, data obat untuk pasien dan total pembayaran serta informasi laporan secara berkala.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

ari perumusan masalah diatas, adapun tujuan dari penelitian dibagi menjadi tiga (3) tujuan yaitu :

  1. Tujuan Operasional : Untuk memberikan informasi yang cepat, tepat dan relevan untuk pelayanan rawat jalan pada Klinik Cibodas Medika Center.
  2. Tujuan Fungsional : Agar hasil penelitian ini dapat digunakan dan dimanfaatkan untuk mempermudah Klinik dalam penginputan data pasien dan laporan medis dan dapat mengetahui penyakit yang sering timbul pada pasien rawat jalan serta mempermudah pihak Klinik untuk mengecek laporan pendapatan tiap bulan dan tahun.
  3. Tujuan Individual : Untuk melangkapi persyaratan pencapaian jenjang Strata Satu dalam bidang ilmu komputer pada jurusan Sistem Informasi di STMIK RAHARJA.

Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah :

  1. Sebagai saran dan masukan yang dapat digunakan oleh Klinik Cibodas Medika Center untuk dapat memudahkan dalam hal pelayanan dan dapat memperoleh laporan data setiap saat dibutuhkan serta mampu menghemat waktu, tenaga yang pada akhirnya menghasilkan laporan terkait secara cepat, tepat dan akurat.
  2. Dengan dihasilkannya sebuah perancangan sistem informasi pelayanan pasien rawat jalan dapat dijadikan dasar perbaikan sistem yang sedang berjalan pada saat ini dan dapat memberi kemudahan untuk mendapatkan informasi dengan baik, efektif dan efisien.
  3. ' Hasil penelitian ini memberikan pengalaman bagi mahasiswa untuk memperluas wawasan yang telah diterima tentang manajemen pada kegiatan nyata di bidang studinya.

Metodeologi Penelitian

Untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam penulisan laporan Skripsi, penulis menggunakan beberapa metode penelitan yang digunakan, adapun metode yang digunakan adalah sebagai berikut :

Metode Pengumpulan Data

Adapun metode yang digunakan dalam pengumpulan data adalah sebagai berikut :

  1. Metode Observasi (Observation)

    Metode penelitian yang digunakan yaitu metode dengan cara mengumpulkan dan menggambarkan data mengenai keadaan secara langsung dari lapangan atau objek dari penelitian untuk mendapatkan data secara relevan. Ada pun teknik pengumpulan data yang digunakan dalam mencari, mengumpulkan serta mengolah data menjadi informasi yang dibutuhkan dalam penulisan Skripsi. Dan penulis telah melakukan observasi pada Klinik Cibodas Medika Center dan melakukan pertemuan dengan stakeholder.

  2. Metode Wawancara (Interview)

    Penulis melakukan teknik pengumpulan data dengan cara wawancara dan tanya jawab kepada Admin dan Dokter pada Klinik Cibodas Medika Center yang mengetahui kebutuhan apa saja yang dibutuhkan dalam pembuatan sistem ini. Hal ini dikerjakan secara sistematik dan berlandaskan tujuan dari penelitian.

  3. Studi Pustaka (Library Pustaka)

    Penulis melakukan studi kepustakaan untuk mendapatkan data yang lebih akurat dengan cara mengumpulkan data teoritis dan bersumber dari kuliah, literature dari koleksi buku perpustakaan, serta sumber-sumber lain yang berkaitan dengan penyusunan Skripsi.

Metode Analisa

Dalam tahap analisa sistem, penulis mengambil langkah-langkah analisis data agar mendapatkan hasil yang bermafaat dan relevan dengan menggunakan analisis SWOT (Strengths, Weakness, Opportunities, Treatment), selain itu digunakan Unified Modeling Language (UML) dan elisitasi yang dilakukan melalui 3 (tiga) tahap, yaitu elisitasi tahap I, elisitasi tahap II, elisitasi tahap III dan elisitasi Final.

Metode Perancangan

Proses perancangan sistem pelayanann pasien rawat jalan di Klinik Cibodas Medica Center meliputi pembuatan model dengan menggunakan tools atau alat bantu UML (Unified Modelling Language ) yaitu Use Case Diagram, Sequence Diagram, Activity Diagram dan Class Diagram dengan software Visual Paradigm. Serta menggunakan bahasa pemograman PHP (PHP Hipertext preprocessor).

Metode Pengujian / Testing

Dalam hal ini proses pengujian sistem pelayanann pasien rawat jalan di Klinik Cibodas Medika Center, peneliti menggunakan Blackbox Testing. Blackbox Testing adalah metode uji coba yang memfokuskan pada keperluan fungsional software untuk membuat himpunan kondisi input atau data uji yang akan menguji fungsional dan output suatu program. Metode pengujian Blackbox digunakan untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, antara lain fungsi-fungsi yang salah atau hilang, kesalahan tam pilan luar, kesalahan out put, kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal dan kesalahan performa.

Sistematika Penulisan

Untuk memahami lebih jelas laporan Skripsi ini, maka penulis mengelompokkan materi laporan ini menjadi beberapa sub bab dengan sistematika penyampaiannya adalah sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Menjelaskan tentang latar belakang perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, ruang lingkup, metode penelitian, serta sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Pada bab ini berisi teori-teori pendukung penganalisaan, yang meliputi : konsep dasar sistem, konsep dasar informasi, peralatan pendukung, teori khusus dan Literature Review yang digunakan untuk mendukung penulisan dan pengembangan sistem baru yang diusulkan

BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

berisikan gambaran umum instansi, sejarah singkat, struktur organisasi, wewenang dan tanggung jawab serta analisa sistem yang berjalan yang dapat digunakan dan diusulkan, seperti UML (Unified Modelling Language) yang meliputi Use Case Diagram, Squance Diagram, Activity Diagram, Elisitasi tahap I, II, III, dan Draft Final. Analisa SWOT (Strengths, Weakness, Opportunities, Treatment).

BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Berisi tentang rancangan dan implementasi aplikasi perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software) yang diperlukan, sumber daya manusia, cara pengoprasian dan implementasi sistem yang diusulkan.

BAB V PENUTUP

Pada bab ini berisi tentang kesimpulan hasil penelitian dan saran pengembangan sistem kedepan sesuai kebutuhan stakeholder.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Ada beberapa pendapat para ahli yang menjelaskan tentang definisi sistem, diantaranya yaitu:

1. Definisi Sistem

Menurut Tata Sutabri (2012:6)[1], bahwa “Suatu sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu”.

Menurut Yakub (2012:1)[2], bahwa “Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang berhubungan, terkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau tujuan tertentu”.

Dari pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem adalah kumpulan dari sub-sub sistem yang saling berinteraksi, berhubungan dan bekerja sama untuk mencapai satu tujuan.

2. Karakteristik Sistem

Menurut Tata Sutabri (2012:6)[1], bahwa suatu sistem mempunyai karakteristik sebagai berikut:

1. Komponen sistem (componenet)

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu bentuk subsistem. Setiap subsistem memiliki sifat-sifat sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu sehingga mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat dapat mempunyai sistem yang lebih besaryang disebut supra sistem.

2. Batasan sistem (boundary)

Ruang lingkup merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sustem lain atau sistem dengan lingkungannya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu-kesatuan yang tidak dapat dipisah-pisahkan.

3. Lingkungan luar sistem (Environment)

Bentuk apapun yang ada di luar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut dengan lingkungan luar sistem. Lingkungan kuar sistem ini dapat menguntungkan dan dapat pula merugikan sistem tersebut. Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energi bagi sistem tersebut, yang dengan demikian lingkungan luar tersebut harus selalu dijaga dan dipelihara. Sedangkan lingkungan luar yang merugikan harus dikendalikan. Kalau tidak akan mengganggu kelangsungan hidup sistem tersebut.

4. Penghubung sistem (Interface)

Media yang menghubungkan sistem dengan subsustem lain yang disebut dengan penghubung sistem atau interface. Penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu sub sistem ke subsistem lainnya. Keluaran suatu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem yang lain dengan melewati penghubung. Dengan demikian terjadi suatu integrasi yang membentuk satu-kesatuan.

5. Masukan sistem (Input)

Energi yang dimasukan ke dalam sistem disebut masukan sistem, yang dapat berupa pemeliharaan (maintenance input) dan sinyal (signal input). Sebagai contoh di dalam suatu unit computer, “program” adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputer. Sementara “data” adalah signal input yang akan diolah menjadi informasi.

6. Keluaran sistem (Output)

Hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran ini merupakan masukan bagi subsistem yang lain. Sperti contoh sistem informasi, keluaran yang dihasilkan adalah informasi, di mana informasi ini dapat digunakan sebagai masukan untuk pengambilan keputusan atau hal-hal lain yang merupakan input bagi subsistem lainnya.

7. Pengolah sistem (Processing)

Suatu sistem dapat mempunyai proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran. Sebagai contoh sistem akuntansi. Sistem ini mengolah data transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkanoleh pihak manajemen.

8. Sasaran (Objectives)

Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministic. Kalau suatu sistem tidak memiliki sasaran, makan operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.

Klasifikasi Sistem

Menurut Yakub (2012:1)[2], Menurut Yakub (2012:4) bahwa Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang. Klasifikasi sistem tersebut diantaranya:.

1. Sistem tak tentu (Probabilitic system)

adalah suatu sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat di prediksi karena mengandung unsur probabilitas. Sistem arisan merupakan contoh probabilistic system karena sistem arisan tidak dapat di prediksi dengan pasti.

2. Sistem abstrak (abstract system)

adalah sistem yang berupa pemikiran ato ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Sistem teologia yang berisi gagasan tentang hubungan manusia dengan Tuhan merupakan contoh abstrac system.

3. Sistem fisik (physical system)

adalah sistem yang ada secara fisik. Sistem komputer, sistem akuntansi, sistem produksi, sistem sekolah, dan sistem transportasi merupakan contoh phisical system.

4. Sistem tertentu (determiniistik system)

adalah sistem yang beroprasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi, interaksi antar bagian dapat dideteksi dengan pasti sehingga keluarannya dapat diramalkan. Sistem komputer sudah diperogramkan, merupakan contoh deterministic system.

5. Sistem tertutup (closed system)

sistem yang tidak bertukar materi, informasi, atau energi dengan lingkungan. Sistem ini tidak berintraksi dan tidak dipengaruhi dengan lingkungan, misalnya reaksi kimia dalam tabung yang terisolasi.

6. Sistem terbuka (Open system)

adalah sistem yang berhubungan dengan lingkungandan dipengaruhi oleh lingkungan. Sistem perdagangan merupakan contoh open system, karena dapat dipengaruhi oleh lingkungan.

Konsep Dasar Data dan Informasi

1. Definisi Data

Menurut Sutarman (2012:3)[3]) “Data adalah fakta dari sesuatu pernyataan yang berasal dari kenyataan, di mana pernyataan tersebut merupakan hasil pengukuran atau pengamatan. Data dapat berupa angka-angka, huruf-huruf, simbol-simbol khusus, atau gabungan darinya”.

Menurut Situmorang (2010:1)[4], “Data adalah things known or assumed, yang berarti bahwa data sesuatu yang diketahui atau dianggap”.

Dari pendapat yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan bahwa data adalah fakta dari sesuatu, kejadian, aktifitas dan transaksi yang dicatat, diklasifikasikan dan disimpan berupa angka, tulisan, gambar, suara ataupun tokoh namun belum diolah dalam bentuk yang dapat dimengerti.


2. Bentuk Data

Menurut Yakub (2012:5)[2], data dapat dibentuk menjadi 5, antara lain sebagai berikut:

  1. Teks

    Teksadalah sederatan huruf, angka, dan simbol-simbol yang kombinasinya tidaktergantung pada masing-masing item secara individual misalnya, artikel, koran,majalah, dan lain-lain.

  2. Data yang terformat

    Data yang terformat adalah data dengan suatu format tertentu, misalnya, data yang menyatakan tanggal atau jam, dan nilai mata uang.

  3. Citra (Image)

    Citra atau Image adalah data dalam bentuk gambar, citra dapat berupa grafik, foto, hasil rontsen, dan tanda tangan.

  4. Audio

    Audio adalah data dalam bentuk suara misalnya, instrument musik, suara orang, suara binatang, detak jantung, dan lain-lain.

  5. Video

    Video adalah data dalam bentuk gambar yang bergerak dan dilengkapi dengan suara misalnya, suatu kejadian dan aktivitas-aktivitas dalam bentuk film.


3. Sumber Data

Menurut Yakub (2012:6)[2], Sumber data dapat diperoleh dari berbagai sumber untuk memperolehnya. Sumber data diklasifikasikan sebagai sumber data internal, sumber data personal, dan sumber data eksternal.”

  1. Data internal

    Data internal sumbernya adalah orang, produk, layanan, dan proses.Data internal umumnya disimpan dalam basis data perusahaan dan biasanya dapat diakses.

  2. Data Personal

    Sumber data personal bukan hanya berupa fakta, tetapi dapat juga mencakup konsep, pemikiran dan opini.

  3. Data Eksternal

    Sumber data ekternal dimulai dari basis data komersial hingga sensor dan satelit. Data ini tersedia di compact disk, flashdisk atau media lainnya dalam bentuk film, suara gambar, atlas, dan televisi.

4. Hirarki Data

Menurut Yakub (2012:6)[2], Hirarki data dapat diorganisasikan menjadi beberapa level, antara lain sebagai berikut:

  1. Elemen Data

    Elemen data adalah satuan data terkecil yang tidak dapat dipecah lagi menjadi unit lain yang bermakna. Istilah lain dari elemen data dalam basis data telasional adalah field, kolom, item, dan atribut.

  2. Record

    Record adalah gabungan sejumlah elemen data yang saling terkait. Istilah lain dari rekaman dalam basis data relasional adalah baris atau tupel.

  3. File

    File adalah kumpulan record sejenis yang mempunyai panjang atribut sama, namun berbeda isinya. Istilah lain dari file dalam basis data relasional adalah berkas, tabel, dan relasi.

5. Definisi Informasi

Menurut Sutarman (2012:14)[3]), “Informasi adalah sekumpulan fakta (data) yang diorganisasikan dengan cara tertentu sehingga mereka mempunyai arti bagi si penerima”.

Menurut McLeod dalam Yakub (2012:8)[2], “Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna bagi penerimanya”.

Berdasarkan pendapat para ahli yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa informasi adalah data yang sudah diolah menjadi sebuah bentuk yang meiliki nilai tambah bagi pengguna, dan bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau mendukung sumber informasi.

6. Kualitas Informasi

Menurut Tata Sutabri (2012:33)[1], kualitas dari suatu informasi tergantung dari 3 hal, yaitu:

  1. Akurat (accurate)

    Informasi harus bebas dari kesalahan kesalahan dan tidak bias atau menyesatkan. Akurat juga berarti bahwa informasi harus jelas mencerminkan maksudnya.Informasi harus akurat karena dari sumber informasi sampai ke penerima informasi mungkin banyak mengalami gangguan (noise) yang dapat mengubah atau merusak informasi tersebut.

  2. Tepat waktu (timelines)

    Informasi yang sampaikepada si penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akanmempunyai nilai lagi, karena informasi merupakan suatu landasan di dalam pengambilan keputusan. Bila pengambilan keputusan terlambat maka dapat berakibat fatal untuk organisasi.Dewasa ini informasi bernilai mahal karena harus cepat dikirim dan didapat sehingga memerlukan teknologi mutahir untuk mendapatkan, mengolah, dan mengirimkannya.

  3. Relevan (Relevance)

    Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya.Relevansi informasi untuk setiap orang berbeda. Menyampaikan informasi tentang penyebab kerusakan pada mesin produksi kepada akuntan perusahaan tentunya kurang relevan.Akan lebih relevan bila ditujukan kepada ahli teknik perusahaan. Sebaliknya informasi mengenai harga pokok produksi disampaikan untuk ahli teknik merupakan informasi yang kurang relevan, tetapi akan sangan relevan untuk seorang akuntan perusahaan.

7. Nilai informasi

Menurut Sutarman (2012:14)[3]), Nilai dari informasi ditentukan oleh lima hal yaitu:

  1. Untuk memperoleh pemahaman dan manfaat.

  2. Untuk dapat pengalaman.

  3. Pembelajaran yang terakumulasi sehingga dapat diaplikasikan dalam pemecahan masalah atau proses bisnis tertentu.

  4. Untuk mengekstrak inplikasi kritis dan merfleksikan pengalaman masa lampau yang menyedikan pengetahuan yang terorganisasi dengan nilai yang tinggi. Nilai ini bisa menghindari seorang menajer darimembuat kesalahan yang sama yang dilakukan oleh manajer lain sebelumnya.

  5. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Sebagian besar informasi tidak dapat ditaksir keuntungannya dengan suatu nilai uang, tetapi dapat ditaksir nilai efektivitasnya.

Konsep Dasar Sistem Informasi

1. Definisi Sistem Informasi

Menurut Tata Sutabri (2012)[1], bahwa “Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan laporan-laporan yang diperlukan oleh pihak luar tertentu”.

Menurut O’brian dalam Yakub (2012:16), bahwa “sistem informasi (information system) merupakan kombinasi teratur dari orang-orang, perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software), jaringan komunikasi, dan sumber daya data yang mengumpulkan, mengubah, dan menyebarkan informasi dalam sebuah organisasi”.

2. Komponen Sistem Informasi

Menurut Yakub (2012:20)[2], bahwa Sistem informasi merupakan sebuah susunan yang terdiri dari beberapa komponen atau elemen. Komponen sistem informasi disebut dengan istilah blok bangunan (building block). Komponen sistem informasi tersebut terdiri dari blok masukan (input block). Blok model (meodel block). Blok keluaran (output block). Blok teknologi (technology block). Dan basis data (database block).

  1. Blok Masukan (Input Block)
    Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input disini termasuk metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.
  2. Blok Model (Model Block)
    Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.
  3. Blok Keluaran (Output Block)
    Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.
  4. Blok Teknologi (Technology Block)
    Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan. Blok teknologi terdiri dari teknisi (Humanware atau Brainware), perangkat lunak (Software) dan perangkat keras (Hardware).
  5. Blok Basis Data (Database Block)
    Basis data (database) merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Basis data diakses atau dimanipulasi dengan menggunakan perangkat lunak paket yang disebut dengan DBMS (Database Management Systems).
  6. Blok Kendali (Controls Block)
    Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.


Konsep Dasar Analisa Sistem

1. Definisi Analisa sistem

Analisa adalah suatu kegiatan yang dimulai dari proses awal di dalam mempelajari serta mengevaluasi suatu bentuk permasalahan yang ada. Menurut para ahli analisa sistem juga dapat diidentifikasikan sebagai berikut :

“Analisa sistem dapat diidentifikasikan sebagai penguraian dari suatu sistem informasi yang ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya”. (Gaol, 2008:73)

“Analisa sistem adalah sebuah proses penelaahan sebuah sistem informasi dan membaginya ke dalam komponen-komponen penyusunnya untuk kemudian dilakukan penelitian sehingga diketahui permasalahan-permasalahan serta kebutuhan-kebutuhan yang akan timbul, sehingga dapat dilaporkan secara lengkap serta diusulkan perbaikan-perbaikan pada sistem tersebut”. (Andi, 2010:27)

2. Tahapan Analisa sistem

Tahap analis merupakan yang paling kritis dan sangat penting, karena kesalahan di tahapan ini akan menyebabkan kesalahan ditahapan selanjutnya.

Menurut Wahana Komputer (2010 : 27 )[5], pada analisa sistem dikenal beberapa tahap yaitu :

  1. Identifikasi masalah yang ada pada sistem informasi tersebut.
  2. Memahami cara kerja sistem.
  3. Melakukan analisa.
  4. Melaporkan hasil analisa sistem.

Adapun tujuan ari analisa sistem adalah:

  1. Memberikan pelayanan kebutuhan informasi kepada fungsi manajerial di dalam pengendalian pelaksanaan kegiatan operasional perusahaan.
  2. Membatu pengamilan keputusan.
  3. Mengevaluasi sistem yang telah ada.
  4. Merumuskan tujuan yang ingin dicapai berupa pengolahan data maupun pembuatan laporan baru.
  5. Menyusun suatu tahap rencana pengembangan sistem.

Hasil dari analisis itu sendiri adalah laporan yang dapat menggambarkan sistem yang telah dipelajari dan diketahui bentuk permasalahannya serta rancangan sistem baru yang akan dibuat atau dikembangkan.

Fungsi Analisa Sistem

Adapun fungsi analisa sistem adalah:

  1. Mengidentifikasi masalah-masalah kebutuhan si pemakai (user).
  2. Menyatakan secara spesifik sasaran yang harus dicapai untuk memenuhi kebutuhan pemakai.
  3. Memmilih alternative-alternatif metode pemecahan masalah yang paling tepat.
  4. Merencanakan dan menerapkan rangcangan sistem. (Gaol, 2008: 74)


UML (Unified Modelling Language)

1. Definisi UML (Unified Modelling Language)

Menurut Widodo, (2011:6)[6], “UML (Unified Modelling Language) adalah bahasa pemodelan standar yang memiliki sintak dan semantik”.

Menurut Nugroho (2010:6)[6], bahwa “UML(Unified Modelling Language) adalah ‘bahasa’ pemodelan untuk sistem atau perangkat lunak yang berparadigma ‘berorientasi objek’. Pemodelan sesunguhnya digunakan untuk penyederhanaan permasalahan permasalahan yang kompleks sedemikian rupa sehingga lebih mudah dipelajari dan dipahami.

Berdasarkan pendapat yang dikemukakan para ahli di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa Unified Modelling Language (UML)adalah sebuah bahasa pemodelan atau gambar untuk menvisualisasikan, menspesifikasikan, membangun dan pendokumentasian dari sebuah sistem.

2. Definisi Diagram UML (Unified Modelling Language)

Menurut Widodo dan Heriawati (2011:10)[6], bahwa beberapa literature menyebutkan bahwa UML menyediakan sembilan jenis diagram, yang lain menyebutkan delapan karena ada beberapa diagram yang digabung, misanya diagram komunikasi, diagram urutan dan diagram pewaktuan digabung menjadi diagram interaksi. Namun demikian model-model itu dapat dikelompokkan berdasarkan sifatnya yaitu statis atau dinamis. Jenis diagram itu antara lain:

  1. Diagram kelas. Bersifat statis, Diagram ini memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi, serta relasi-relasi. Diagram ini umum dijumpai pada pemodelan sistem berorientasi objek. Meskipun bersifat statis, sering pula diagram kelas memuat kelas-kelas aktif.
  2. Diagram paket (Package Diagram). Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan kumpulan kelas-kelas, merupakan bagian dari diagram komponen.
  3. Diagram use case. Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan himpunan use case dan actor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini terutama sangat penting untuk mengorganisasi dan memodelkan perilaku suatu sistem yang dibutuhkan serta diharapkan pengguna.
  4. Diagram interaksi dan sequence (urutan). Bersifat dinamis. Diagram urutan adalah iterasiksi yang menekannkan pada pengiriman pesan dalam suatu waktu tertentu.
  5. Diagram komunikasi (communication diagram). Bersifat dinamis. Diagram sebagai pengganti diagram kolaborasi UML 1.4 yang menekankan organisasi struktural dari objek-objek yang menerima serta mengirim pesan.
  6. Diagram statechart(statechart diagram). Bersifat dinamis. Diagram status memperlihatkan keadaan-keadaan pada sistem, memuat status (state), transisi, kejadian serta aktivitas. Diagram ini terutama penting untuk memperlihatkan sifat dinamis dari antar muka (interface), kelas, kolaborasi, dan terutama paling penting pada pemodelan sistem-sistem yang relatif.
  7. Diagram aktivitas (activity diagram). Bersifat dinamis. Diagram aktivitas adalah tipe khusus dari diagram status yang memperlihatkan aliran dari suatu suatu aktivitas ke aktivitas lainnya dalam suatu sistem. Diagram ini terutama penting dalam pemodelan fungsi-fungsi suatu sistem dan memberi tekanan pada aliran kendali antar objek.
  8. Diagram komponen (component diagram). Bersifat statis. Diagram komponen ini memperlihatkan organisasi serta kebergantungan sistem/perangkat lunak pada komponen-komponen yang telah ada sebelumnya. Diagram ini berhubungan dengan diagram kelas dimana komponen secara tipikal dipetakan ke dalam satu atau lebih kelas-kelas antarmuka-antarmuka serta kolaborasi-kolaborasi.
  9. Diagram deployment (deployment diagram). Bersifat statis. Diagram inimemperlihatkan konfigurasi saat aplikasi dijalankan (run-time). Memuat simpul-simpul beserta komponen-komponen yang di dalamnya. Diagram deployment berhubungan erat dengan Kesembilan diagram ini tidak mutlak harus digunakan dalam pengembangan perangkat lunak, semuanya dibuat sesuai kebutuhan. Pada UML dimungkinkan kita menggunakan diagram-diagram lainnya (misalnya data flow diagram, entityrelationship diagram, dan sebagainya).

Konsep Dasar MySql

1. Pengertian MySql

Menurut Anthonius Nugraha (2010:10)[7], “MySql adalah suatu sistem manajemen basis data relasional (RDBMS – Relational Database Management System ) yang mampu bekerja dengan cepat, kokoh dan mudah digunakan”.

Menurut Wahana Komputer (2010:111)[5], “MySql merupakan suatu aplikasi yang digunakan untuk memanajemen suatu data dan banyak digunakan khalayak diseluruh dunia”. Fungsi terpenting dari MySql adalah sebagai content management suatu website, yaitu mengatur isi/informasi yang ditampilkan suatu website.


2. Kelebihan MySql

Menurut Wahana Komputer (2010:111)[5], MySql memiliki beberapa kelebihan dan keuntungan dibanding database lain, diantaranya adalah:

1) Banyak ahli berpendapat MySql merupakan server tercepat.

2) MySql merupakan sistem manajemen database yang Open Source (kode sumbernya terbuka) yaitu software ini bersifat free atau bebas digunakan oleh perseorangan atau instansi tanpa harus membeli atau membayar kepada pembuatnya.

3) MySql mempunyai performa yang tinggi tapi simple.

4) MySql dapat diakses melalui protocol ODBC (Open Database Connectivity )buatan Microsoft. Ini menyebabkan MySql dapat diakses oleh banyak software.

5) Semua Klien dapat mengakses server dalam satu waktu, tanpa harus menunggu yang lain mengakses database.

6) Database MySql dapat diakses dari semua tempat di internet dalam hal akses tertentu.

7) MySql merupakan database yang mampu menyimpan data berkapasitas besar, sampai berukuran Gigabyte.

8) MySql dapat berjalan di berbagai operating system seperti Linux, Windows, Solaris, dan lain-lain.

3. Jenis-jenis tipe data dalam MySql

1. Tipe data numerik

Tipe data numerik berisi sekumpulan tipe data sejenis yang mampu menangani data-data numerik. Berikut ini beberapa tipe data yang digunakan dalam MySQL.

2. Tipe data untuk penanggalam dan waktu

Untuk menangani data-data yang berkaitan dengan waktu dan penanggalan.

3. Tipe data string

Dengan menyesuaikan banyaknya data, MySQL telah membagi datanya menjadi beberapa tipe, sehingga penggunaannya dapat disesuaikan.

Perhatikan tabel-tabel berikut sebagai acuan dari tipe data:

Tabel 2.1 Daftar Tipe Data Numerik


Tabel 2.2 Daftar Tipe Data Tanggal dan Waktu

Tabel 2.3 Daftar Tipe Data String

Konsep Dasar Xampp

Menurut Sugiarto (2009 : 62 )[8], Xampp merupakan sebuah tool yang menyediakan beberapa paket perangkat lunak kedalam satu buah paket. Dengan menginstal Xampp, sehingga tidak perlu lagi melakukan instalasi dan konfigurasi web server Apache, PHP, dan Mysql, secara manual. Xampp akan menginstalasi dan mengkonfigurasinya secara otomatis. Fungsinya adalah sebagai server yang berdiri sendiri (localhost), yang terdiri atas program Apache HTTP server. Mysql database, dan penerjemah bahasa yang ditulis dengan bahasa pemograman PHP dan Perl. Nama Xampp merupakan singkatan dari X (empat sistem operasi apapun), Apache, PHP dan Perl. Program ini tersedia dalam GNU (General public Licence) dan bebas, merupakan web server yang mudah digunakan yang dapat melayani tampilan halaman web yang dinamis. Php Myadmin adalah sebuah aplikasi dimana orang-orang dapat mengontrol data dan isi sebuah web mereka ditampilkan dalam sebuah website yang mereka buat


Konsep Dasar PHP

1. Pengertian php

PHP singkatan dari Hypertext Preprocessor yaitu bahasa pemrograman Web server-side yang bersifat open source.

Menurut Anhar (2010:3)[9], “PHP merupakan script yang terintegrasi dengan HTML dan berada pada server (server side HTML embedded scripting). PHP adalah script yang digunakan untuk membuat halaman Website yang dinamis”.

Menurut Oktaviani (2010:31)[10], “PHP adalah akronim dari Hypertext Preprocessor, yaitu suatu bahasa pemrograman berbasiskan kode-kode (script) yang digunakan untuk mengolah suatu data dan mengirimkannya kembali ke Web browser menjadi kode HTML”.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa PHP adalah bahasa pemrograman yang berupa script yang dapat diintegrasikan dengan HTML yang bertujuan untuk membuat Website dinamis. PHP yang digunakan adalah versi 5 yang memungkinkan pembuatan Website berorientasi objek (OOP).


2. Ciri-ciri php

Menurut Diar Puji (2010:31)[10], kode PHP mempunyai beberapa cirri-ciri khusus, yaitu :

1) Hanya dapat dijalankan menggunakan web server, misalnya Apache

2) Php diletakan dan dijalankan di web server

3) Kode php dapat digunakan untuk mengakses database, seperti Mysql, PostgreSQL, Oracle, dan lain-lain.

4) Merupakan software bersifat open source

5) Gratis untuk di download dan digunakan

6) Memiliki sifat multiplatform, artinya dapat dijalankan menggunakan sistem operasi apapun seperti Linux, Unix, Windows, dan lain-lain.

3. Kemampuan php

PHP secara mendasar dapat mengerjakan semua yang dapat dikerjakan oleh program CGI (Common Gateway Interface), seperti mendapatkan data dari form, menghasilkan isi halaman web yang dinamis dan menerima cookies. Kemampuan (feature) PHP yang dihandalkan dan signifikan adalah dukungan kepada banyak database. Membuat halaman web yang menggunakan data dari database dengan sangat mudah dapat dilakukan.

PHP juga mendukung untuk berkomunikasi dengan layanan lain menggunakan protokol IMAP, SNMP, POP3, HTTP, dan lainnya yang tidak terhitung. Pemrogram juga dapat membuka soket jaringan secara mentah dan berinteraksi dengan menggunakan protokol lainnya.

Untuk OS (Operating System), PHP dapat berjalan di platform OS windows dan platform Linux, karena PHP merupakan bahasa script server side, maka dibutuhkan sebuah web server yang berfungsi untuk memproses script PHP sebelum ditampilkan ke browser.

Teori Khusus

Rekam Medis

Nugroho, Windiarto [ 2014 : 1 ][11] , Dalam peraturan menteri kesehatan No. 269/2008, rekam meis adalah berkas berisi caratan dan dokumen tentang pasien yang berisi identitas, pemeriksaan, pengobatan, tindakan medis lain pada sarana pelayanan kesehatan untuk rawat jalan, rawat inap baik dikelola pemerintah maupun swasta.

edit daftar pustaka yahh,,,,

Menurut Kamus Besar Indonesia dalam Yunita (2010)[12], “Jadwal adalah pembagian waktu berdasarkan rencana pengaturan urutan kerja; daftar atau tabel kegiatan atau rencana kegiatan dengan pembagian waktu pelaksanaan yang terperinci.”

Menurut Hatta [2008][11], Rekam medis adalah siapa, apa, mengapa, dimana, harapan dan bagaimana pelayanan yang diperoleh seorang dirawat dan diobati.

Dari beberapa pengertian diatas dapat dikatakan rekan medis bila:

Berisi keterangan dan catatan serta rekaman tentang pasien secara lengkap meliputi identitas pribadi, sosial dan semua keterangan lainnya yang menjelaskan tentang pasien tersebut. Isi keterangan dan catatan meliputi :

  • Identitas siapa yang melayani dan siapa yang dilayani.
  • Pelayanan apa saja yang dilakukan atau diberikan kepada pasien.
  • Alasan mengapa pelayanan tersebut diberikan atau sering disebut dengan indikasi medis.
  • Pelayanan tersebut dengan menunjukkan waktu (tanggal, jam menit).
  • Bagaimana proses pelayanan tersebut diberika kepada pasien.


Membuat informasi yang cukup untuk menemukan kembali (mengidentifikasi) pasien, berarti informasi yang terkandung dalam rekam medis harus dapat ditemukan kembali ketika pasien tersebut datang untuk berobat pada kunjungan-kunjungan selanjutnya.

Memberikan diagnose dan pengobatan, berarti data dan informasi dalam rekam medis dapat digunakan untuk menilai proses dan hasil pelayanan klinis guna memperoleh kebenaran ilmiah dan hokum.

Merekam hasilnya, berarti rekam medis harus dapat didokumentasi sedemikian rupa sehingga hasil rekaman dapat digunakan untuk keperluan pelayanan dan pengelolaan pasien.


2. Merekam Rekam Medis

Tujuan rekam medis adalah menunjang tercapainya tertib administrasi dalam rangka upaya peningkatan pelayanan kesehatan rumah sakit atau klinik.

Kegunaan rekam medis adalah sebagai berikut:

1) Aspek Administrasi

Isinya menyangkut tindakan berdasarkan wewenang dan tanggung jawab tenaga medis dalam mencapai tujuan medis.

2) Aspek Hukum

Isinya menyangkut jaminan kepastian hukum atas dasar keadilan

3) Aspek Keuangan

Isinya dapat digunakan sebagai bahan untuk menetapkan biaya pembayaran pelayanan rumah sakit.


4) Aspek Penelitian

Isinya mengandung data dan informasi yang dapat digunakan sebagai aspek penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan.

5) Aspek Penelitian

Isinya menyangkut data atau informasi tentang perkembangan kronologis dari kegiatan pelayanan medis yang diberikan kepada pasien


6) Aspek Dokumentasi

Isinya menjadi sumber ingatan yang harus didokumentasikan dan dapat di pakai sebagai bahan pertanggungjawaban dan laporan Rumah Sakit.

7) Aspek Medis

Digunakan sebagai dasar untuk merencanakan pengobatan dan peawatan yang harus diberikan kepada pasien.


Definisi Penyakit

Dr. Daldiyono [2007 : 20][13], Penyakit adalah suatu keadaan atau kondisi tubuh dimana terdapat kerusakan organ tubuh. Karena ada kerusakan, dengan sendirinya timbul rasa sakit. Rasa sakit akibat kerusakan organ tubuh disebut gejala penyakit, sedang adanya kerusakan organ yang biasanya perlu dideteksi (ditemukan) oleh dokter disebut tanda penyakit. Selain itu kerusakan organ tentunya memiliki penyebab dalam ilmu kedokteran disebut etiologi penyakit.

Gejala Penyakit

Yang disebut gejala penyakit adalah rasa tidak nyaman, misalnya rasa sakit yang dirasakan oleh orang sakit atau perubahan peristiwa hidup yng tidak biasa dalam hidup sehari – hari. Misalnya saat badan terasa panas, meriang dan pusing kepala. Panas badan tentunya tidak timbul begitu saja tanpa penyebab.

Contoh lain adalah patah kaki. Nyeri pada tempat yang sakit itu merupakan gejala patah tulang. Seseorang yang terbangun beberapa kali setiap malam untuk buang air kecil, dimana biasanya tidak pernah demikian, dapat dikatakan mengidap gelaja penyakit diabetes mellitus atau kencing manis. Seseorang pemimpin yang kerap menderita sakit kepala sebelum pertemuan, mungkin mengidap darah tingi.

Gejala penyakit dalam ilmu kedokteran disebut simtom. Berdasarkan kata itu, pemberian obat yang hanya menghilangkan gejala penyakit disebut terapi (pengobatan) simtomatis. Terapi simtomatis hanya menghilangkan gejala, bukan menyembuhkan. Disebut menyembuhkan bila pengobatan itu memperbaiki organ sekaligus menghilangkan penyakit.


Tanda Penyakit

Tanda penyakit sama dengan kelainan organ. Untuk penyakit yang terdapat pada permukaan, misalnya sakit kulit atau sakit sendi, tanda penyakit dapat dilihat dengan mata biasa, bahkan dapa dikenali oleh penderita sendiri. Namun banyak tanda penyakit yang terdapat dalam tubuh sehingga tidak terlihat oleh dokter. Sayangnya banyak sekali tanda penyakit yang terdapat dalam tubuh sehingga tak dapat dilihat tapi diraba oleh dokter. Ini yang mengharuskan dokter untuk memeriksa pasien agar menemukan sebanyak mungkin tanda penyakit.

Ada bagian tubuh yang tidak dapat diraba, misalnya bagian otak atau di dada, karena terhalang oleh tulang, berdasarkan hal ini perlu alat-alat khusus untuk menentukan adanya kelainan organ, yang dalam ilmu kedokteran disebut alat diagnostic, misalnya stetoskop, tensimeter dan endoskop (endo = dalam, scope = melihat, mengetahui). Alat-alat diagnostic ada yang sederhana, ada yang sangat canggih. Proses pemakaian alat diagnostik disebut prosedur diagnostik. Alat-alat kedokteran bukan untuk menentukan penyakit, melainkan menemukan tanda penyakit. Oleh karena itu pemikiran dokter tidak kurang pentingnya dari hasil yang diperoleh alat diagnosis. Selain itu secanggih apapun alat diagnosis, tidak dapat menyembuhkan penyakit pasien.

Masalah Medis

Dr. Daldiyono ( 2007 : 69 )[13], masalah medis adalah kondisi tidak pada orang sakit akibat penyakit yang dideritanya. Dua orang yang memiliki penyakit yang sama, mungkin mengalami kondisi tergantung pada faktor waktu lamanya penyakit yang diderita serta ketahanan tubuh pasien. Sebaliknya, ada pula penyakit yang berbeda namun menimbulkan medis yang sama.

Masalah medis terbagi atas berbagai tingkatan:

Gawat Darurat

Sesak nafas termasuk kategori gawat darurat yang membutuhkan pertolongan yang cepat dan tepat. Bila sesak nafas dibiarkan terlalu lama maka pasien akan kehabisan tenaga lalu meninggal dunia.

Gawat Tidak Darurat

Banyak masalah yang berat tapi tidak darurat, misalnya pasien koma atau pasien tua menjelang ajal.

Gawat Tapi Tidak Darurat

Keadaan (masalah) ini menimbulkan sakit yang hebat tetapi tidak mengancam jiwa, misalnya patah tulang, kolik akibat batu ginjal.

Tidak Gawat dan Tidak Darurat

Artinya masalah yang umum sehari-hari misalnya batuk, pilek, demam, gatal,mual dan lain lain.


Diagnosis

Yang disebut dengan diagnosis adalah penyakit yang diderita pasien. Tidak semua orang sakit berpenyakit, ada orang yang memiliki masalah medis namun tanpa penyakit. Oleh karena itu tidak semua diagnosis harus ditemukan karena tidak semua orang yang merasa sakit memiliki penyakit.


Resep Dokter

Dr. Daldiyono [ 2007 : 87 ][13], resep berasal dari recipe atau terimalah yang artinya permintaan dokter kepada apoteker agar pemegang resep ini diberi obat seperti tercantum pada resep.

Pada zaman dahulu, nama obat seolah-olah dirahasiakan. Bila kita mendapat obat dari apotek, biasanya nama obat ditutup kertas. Sebenarnya pasien berhak tahu atau dokter wajib memberithukan obat yang ditulis serta manfaatnya.

Pada saat sekarang, situasi kebiasaan tersebut semakin berubah, pasien justru harus tahu obat apa yang terdapat dalam botol atau dalam kemasan. Dokter seharusnya menerangkan dulu obat yang tertulis beserta efek sampingnya. Apabila dokter belum menerangkan ada baiknya pasien menanyakan kepada dokter.


Isi Resep

Dr. Daldiyono [ 2007 : 91][13] , yang dimaksud dengan isi resep ialah obat yang tertulis pada resep dan obat tersebut akan diterima oleh pasien dari apotek. Pasien tidak perlu tahu secara mendalam tentang obat yang tertulis pada resep dokter namun jangan pula bersikap tidak peduli.

Obat akan masuk dan mengalir bersama darah dalam tubuh, sehingga sebagai konsumen obat pasien harus memahami hal-hal berikut :

  • Apa kegunaan obat tersebut?
  • Mengapa obat tersebut diberikan
  • Adakah efek samping obat ?
  • Apa yang dirasakan dan dialami oleh tubuh akibat reaksi obat selain kesembuhn yang diharapkan?

Dalam

pemberian obat sering kali dokter bersikap superior, dokter yang memutuskanobat yang harus dikonsumsi oleh pasien, sementara pasien harus membeli obat

serta membayar jasa (honorarium) dokter.

Dalam pemberian obat, terdapat dalil yang berlaku pada dokter antara lain adalah sebagai berikut :

  • Dokter memberikan obat semata-mata demi kesembuhan pasien.
  • Dokter harus memilih obat berdasarkan imbang dan efektivitas dan biaya.
  • Dokter terikat pada aspek empati pasien dalam memutuskan obat ataupun tindakan.
  • Dokter terikat pada kaidah pemberian yang efektif dan rasional.


Ciri-ciri resep yang tidak rasional antara lain sebagai berikut:

Resep bersifat poliformasi. Suatu resep bersifat poliformasi bila dalam satu resep terdapat kombinasi poli untuk lebih dari satu penyakit. Dokter membuat resep ini dengan asumsi penyakit dapat dimatikan oleh satu dari beberapa jenis obat tersebut. Bila obat yang satu tidak mempan, mungkin obat lain akan manjur.

Ketidakrasionalan ini adalah dari banyaknya uang yang harus dikeluarkan oleh pasien. Pasien harus membeli dua atau empat jenis obat yang sebenarnya tidak perlu. Selain itu pasien harus mengkonsumsi obat yang berlebihan dan tidak bermanfaat bagi tubuh.

Terdapat kombinasi obat yang hampir sama dengan harapan efeknya lebih kuat. Secara sekilas, resep ini terlihat baik. Tetapi sebenarnya tidak terbukti bahwa obat kombinasi lebih baik dari pada obat tunggal.

Situasi seperti ini jangan dikacaukan dengan kombinasikan obat yang bersifat sinergi. Misalnya pil pengobatan hipertensi dan kencing manis.situasi ini memang diluar kemampuan pasien untuk menilai. Hanya kalangan dalam profesi sendiri yang mampu melihatnya.

resep yang hampir seluruh isinya berasal dari satu perusahaan farmasi. Situasi di Indonesia saat ini belum cukup ideal. Kondisi ideal baru tercapai bila dokter mampu menuliskan resep yang efektif dan rasional tanpa membuat pasien mengeluarkan uang berlebihan.

Dibawah ini adalah hal yang harus dilakukan pasien agar mendapat resep yang efektif dan rasional?

  1. Pasien harus tahu obat apa yang ditulis serta manfaat obat itu.
  2. Pasien wajib membberi tahu dokter sesuai kondisi keuangannya.
  3. Hilangkan sifat ingin cepat-cepat sembuh, karena proses pengobatan tidak instant. Proses pengobatan dibutuhkan waktu, kesabaran dan ketekunan.
  4. Dokter harus bersikap bijak dan selalu menuliskan resep yang efektif dan rasional.
  5. Perlu dilakukan audit resep. Audit resep dilakukan secara aktif dan sungguh-sungguh apakah resep yang telah ditulis memenuhi kaidah resep yang efektif dan rasional.


Literature Review

Literature Review merupakan penemuan-penemuan yang telah dilakukan oleh penelitian yang sebelumnya yang berhubungan dengan topik penelitian.

Berikut ini adalah penelitian yang telah dilakukan dan memiliki korelasi yang searah dengan penelitian yang akan dibahas dalam Skripsi ini, antara lain :

  1. Penelitian ini dilakukan oleh Ollynia Devega [2014], yang berjudul PROTOTYPE SISTEM INFORMASI AKUTANSI PEMBAYARAN BIAYA RAWAT INAP PADA RS DINDA JATIUWUNG – TANGERANG. Penelitian ini membahas mengenaing data yang kurang akurat untuk ruangan yang tersedia atau penuh serta penggunaan alat tersebut dan nota hanya menggunakan nota hal tersebut dapat mengakibatkan terjadinya kesalahan dalam pencatatan data. Sehingga dilakukan penelitian dan perancangan sistem yang diharapkan dapat membantu proses pengajuan ruangan, penggunaan nota transaksi dan dapat membantu perawat unit rawat inap dalam menghitung biaya perawatan.
  2. Penelitian ini dilakukan oleh Dwi Pra Satriawan [2014], yang berjudul “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI RADIOLOGI UNTUK MEDICAL CHECK UP REKANAN BERBASIS WEB PADA MITRA MEDIKA CENTER”. Penelitian ini membahas mengenai alat mengolah data informasi pada Mitra Medika Center masih menggunakan excel, data belum up to date dan belum terintegrasi dengan data medical check up. Untuk itu dilakukan penelian dan perancangan sistem yang diharapkan dapat membantu untuk mengurangi biaya pembelian kertas, dan dapat dugnakan secara online, dan data dapat di update dan dikembangkan.
  3. Penelitian ini dilakukan oleh Dwi Oktaviani [2014], yang berjudul “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI TEMPAT TIDUR RUMAH SAKIT (SIMPATI RS)”. Penelitian ini membahas mengenai perancangan sistem informasi yang dapat menyediakan informasi ketersediaan tempat tidur Rumah Sakit yang bermanfaat bagi masyarakat umum terutama pasien yang sedang membutuhkan informasi Rumah Sakit mana saja di Kota Tangerang yang masih tersedia tempat tidur untuk Rawat Inap. Tujuan dilakukannya penelitian ini agar dapat memberikat informasi yang cepat,tepat dan akurat diakses secara online kapanpun dan dimanapun oleh masyarakat mengenai tempat tidur Rumah Sakit di Kota Tangerang, khususnya Rawat inap kelas III.
  4. Penelitian yang telah dilakukan oleh Rival Widyananda [2013] Penelitian yang telah dilakukan oleh Rival Widyananda berjudul “RANCANG BANGUN APLIKASI INFORMASI KAMAR PASIEN PADA RUMAH SAKIT PETROKIMIA GRESIK”. Berdasarkan survey dan wawancara dengan pihak Assisten Manajer TI Rumah Sakit Petrokimia Gresik, didapatkan informasi bahwa terdapat kendala pada sistem pelayanan bagi pihak Rumah Sakit, kendala utama yang dialami terjadi karena masih kurang efisiensi serta efektifnya pada pencarian informasi kamar pasien yang masih menggunakan buku rekap data pasien pada pihak penerima pengunjung (Receptionist). Disamping itu, terkadang data yang dicari atau yang dibutuhkan tidak ada (hilang) sehingga informasi pasien menjadi tidak ter-rekap dengan baik. Maka penulis membuat rancangan bangun aplikasi untuk membantu bagian penerima pengunjung (Receptionist) dalam mengolah data informasi pasien beserta kamar pasien tersebut dengan cepat dan akurat, serta dapat mencari informasi pasien beserta kamar pasien tersebut dengan cepat langsung melalui aplikasi yang dibuat ini. Namun, aplikasi yang dibangun ini masih menggunakan basis desktop.
  5. Penelitian yang telah dijalankan oleh Adhi Susano dkk. [2014]Penelirian yang telah dijalankan oleh Adhi Susano dkk. berjudul “IMPLEMTASI SISTEM INFORMASI REKAM MEDIS DENGAN MENGGUNAKAN FAST (Framework For The Application Of System Techniquest) UNTUK MENDUKUNG EVALUASI PELAYANAN RUMAH SAKIT UMUM DI TANGERANG”. Pada penelitian ini penulis memaparkan tujuannya untuk menemukan solusi perbaikan untuk meningkatkan mutu pelayanan Rumah Sakit, yaitu menghasilkan rancangan sistem informasi rekam medis melalui pendekatan FAST (Framework For The Application Of System Techniquest) yang dapat digunakan untuk mendukung evaluasi pelayanan Rumah Sakit Umum Tangerang. Sistem informasi rekam medis yang sedang digunakan belum berjalan dengan baik sehingga untuk mengevaluasi pelayanan kesehatan dengan kegiatan pengumpulan, pengolahan dan pelaporan datamasih sulit dilaksakan akibatnya sistem yang sedang digunakan tersebut belum dapat menghasilkan laporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen secara rutin. Hasil penelitian adalah sistem informasi Rekam Medis yang dikembangkan di RS Islam Asshobirin yang dapat meningkatkan mutu pelayanan, hal ini dapat dilihat dari laporan bulanan yang dapat dicetak tepat waktu dan lengkap sesuai kebutuhan bagian manajemen.
  6. Penelitian ini dilakukan oleh Endang Hernawati [2010], yang berjudul “SISTEM INFORMASI RAWAT JALAN PADA RUMAH SAKIT KARANG ANYAR”. Pada penelitian ini penulis menempatkan tujuannya dengan membuat sistem informasi pelayanan Rawat Jalan untuk memberikan informasi tentang rawat jalan secara mudah, cepat dan tepat untuk meningkatkan proses kerja RSUD yang semula manual menjadi terkomputerisasi dan menghasilkan laporan yang terperinci.

Kesimpulan dari enam literature review mengenai sistem pelayanan Rumah Sakit yang berkaitan dengan penelitian yang telah dibuat oleh penulis yaitu mengenai Sistem pelayanan Rawat Jalan, Sistem Akutansi rumah sakit, Sistem informasi Tempat Tidur Rumah Sakit dan Sistem informasi Rekam Medis yang berfungsi sebagai pelayanan terhadap pasien dan membantu dalam operasional Rumah Sakit.

Literature Review

BAB III

ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Gambaran Umum Perusahaan

Klinik Cibodas Medica Center Klinik Cibodas Medika Center yang berlokasi di Taman Cibodas Raya, Blok B1 no. 5 Perum Taman Cibodas Tangerang, yang bergerak di bidang jasa pengobatan yang saat ini mulai berkembang dari pertama kali berdiri membuka prakter dokter umum, dokter kulit dan emergency 24 Jam, kini bertambah pelayanan dengan adanya Dokter Gigi dan Bidan untuk pelayanan rumah bersalin untuk masyarakat.

Sejarah Singkat Perusahaan

Klinik Cibodas Medika Center Klinik Cibodas Medika Center yang berlokasi di Taman Cibodas Raya, Blok B1 no. 5 Perum Taman Cibodas Tangerang, mulai merintis pada tahun 2002 yang dikelola oleh Dr. Fiedya Wati Kusuma SPTP. 310018/31002/05.04.01.

Seiring berjalannya waktu kewaktu Klinik Cibodas Medika Center memiliki beberapa misi yaitu membantu masyarakat luas agar selalu mendapatkan pelayanan kesehatan yang baik dan bermutu serta kemudahan dan biaya yang terjangkau.

Visi dan Misi

Visi Klinik Cibodas Medika Center

Menjadi Klinik yang ternama dalam pelayanan kesehatan di wilayah Tangerang dan sekitarnya, dan menjadikan Klinik Cibodas Medica Center sebagai Klinik pilihan dan kepercayaan masyarakat.

Misi Klinik Cibodas Medika Center

Memberikan pelayanan yang baik dan bermutu melalui SDM yang profesional didasari kasih dan pengabdian kepada sesama.

Memberikan pelayanan kesehatan bermutu berorientasi pada kecepatan, ketepatan dan keselamatan serta kenyamanan berlandaskan etika dan profesionalisme.

Struktur Organisasi Klinik Cibodas Medika Center

Gambar 3.1 Struktur Organisasi Klinik Cibodas Medika Center

Tugas dan Tanggung Jawab

A. Kepala Unit (Direktur)

  1. Penanggung jawab administrasi dan umum.
  2. Penanggung jawab pencatatan dan pelaporan.
  3. Mewujudkan citra pelayanan klinik cibodas medika center.
  4. Memberikakn kejelasan sistem, metode dan prosedur.
  5. Memastikan adanya imbalan bagi karyawan klinik cibodas medika center.
  6. Membina dan membimbing bawahannya untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
  7. Menyelenggarakan dan memimpin pertemuan dengan seluruh penanggung jawab pelaksana.
  8. Mengawasi seluruh pelaksanaan kegaitan pelayanan dari bawahannya.
  9. Menandatangani dan mengawasi pelaksanaan kegiatan.


B. Administrasi dan Umum

Adalah karyawan yang diberi tanggung jawab mengelola administrasi dan keuangan.

  1. Bertanggung jawab langsung kepada kepala unit.
  2. Mengelola pelaksanaan kegiatan dilingkungan pelayanan tata usaha.
  3. Keuangan dan kepegawaian.
  4. Merencanakan pengembangan dibidang administrasi umum dan mengendalikan tingkat persediaan material dilingkungan cibodas medika center.
  5. Membantu kepala unit dalam pengawasan tata tertib dan kebijakan poli umum klinik cibodas medika center.
  6. Mengadakan komunikasi teratur dengan kepala unit.

C. Pencatatan dan laporan

Adalah karyawan yang diberi tanggung jawab pencatatan dan Pelaporan rawat jalan Poliklinik umum,Gigi,kulit dan kebidanan.

  1. Bertanggung jawab langsung kepala unik klinik cibodas medika center.
  2. Membantu daslam merencanakan sistem pencatatan dan pelaporan rawat jalan.
  3. Mengadakan komunikasi teratur dengan kepala unit kepala klinik cibodas medika center.
  4. Membantu kepala unit membuat laporan tahunan klinik cibodas medika center.
  5. Menerima dan memeriksa kembali pencatatan dan pelaporan.
  6. Melakukan tugas dengan sistem, metode dan prosedur secara baik.
  7. Menyiapkan ruangan alat-alat yang diperlukan seorang dokter gigi (kebersihan dan kerapihan klinik).
  8. Membuat dan menyusun laporan bulanan poli klinik gigi.

D. Dokter Umum

  1. Melaksanakan tugas dengan sistem, metode dan prosedur secara baik.
  2. Menyiapkan ruangan alat-alat yang diperlukan sesorang dokter umum (kebersihan dan kerapihan klinik).
  3. Membuat dan menyusun laporan bulanan poli klinik umum.

E. Dokter Spesialis Kulit

  1. Melaksanakan tugas degnan sistem, metode, prosedur dengan baik.
  2. Menyiapkan ruangan, alat-alat yang diperlukan dokter spesialis.
  3. Membina hubungan kerjasama yang baik dengan dokter.
  4. Specialis, perawat, dilingkungan pelayanan masyarakat.

F. Kamar Obat

  1. Membuat laporan tiap bulan.
  2. Menyusun rencana pemakaian obat tiap bulannya dilingkungan klinik cibodas medika center.
  3. Menyiapkan obat harian dan membuat laporan pengeluaran obat di kamar obat.

G. Dokter Ibu dan Anak

  1. Mengembangkan pelayanan kesehatan masyarakat terutama pelayanan kebidanan untuk individu, keluarga, kelompok khusus dan masyarakat diwilayah kerjanya dengan melibatkan keluarga dan masyarakat..
  2. Menyusun rencana kerja sesuai dengan hasil pengkajian masyarakat.
  3. Mengelola kegiatan-kegiatan pelayanan kesehatan masyarakat khususnya kesehatan ibu dan anak serta KB sesuai dengan rencana.

Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

Prosedur Sistem Yang Berjalan

Pada analisa ini terdiri dari beberapa prosedur diantaranya:

1. Pasien yang sakit berobat ke klinik dan diterima oleh petugas pencatatan.

2. Petugas menanyakan kepada pasien tersebut apakah merupakan pasien baru atau sudah pernah berobat sebelumnya (pasien lama).

3. Jika pasien tersebut adalah pasien baru, maka petugas Petugas melengkapi formulir rekam medis penerimaan pasien baru dengan mewawancarai pasien tersebut.

4. Jika pasien tersebut adalah pasien lama, maka petugas mencari file rekam medis yang sudah dilakukan diinput sebelumnya dan mencari pada lemari file data pasien, setelah itu Petugas mendaftar pasien sesuai dengan pelayanan yang akan dituju.

5. Proses diagnosa dan pemberian resep oleh dokter.

6. Di ruang obat, pasien membeli obat sesuai dengan resep yang diberikan oleh dokter


Rancangan Prosedur Sistem Berjalan

Dibawah ini usecase diagram, activity diagram dan sequence diagram adalah sebagi berikut:

1. Use Case Diagram

Gambar 3.2 Use Case Diagram sistem yang sedang berjalan

Berdasarkan gambar 3.2 Use Case Diagram yang berjalan saat ini terdapat:

a) 1 (satu) sistem rawat jalan di klinik cibodas medika center.

b) 4 (empat) actor yang melakukan kegiatan, diantaranya: pasien, petugas (admin), dokter dan apoteker.

c) 11 (sebelas) use case yang biasa dilakukan oleh actor-actor tersebut, diantaranya: Daftar, keluhan pasien, input data pasien dan keluhannya, mengecek rekam medis pasien , dokter yang dituju, menangani keluhan, diagnosa penyakit, memberi resep kepada pasien, membaca resep dokter, memberi obat, memberi invoice atau tagihan berobat.


2. Activity Diagram

Activity Diagram Pendaftaran

Gambar 3.3 Activity Diagram Proses pendaftaran sistem yang sedang berjalan

Berdasarkan gambar 3.3 Activity Diagram seperti diatas dapat dijelaskan seperti dibawah ini:

a) 1 (satu) Initial node, objek yang diawali.

b) 5 (lima) activity yang dilakukan, diantaranya : pendaftaran, menerima pendaftaran, isi data pasien, status pasien dengan rekam medis, menunggu antrian dokter yang dituju.

c) 1 (satu) final node, aktifitas yang diakhiri.


Activity Diagram Tindakan Dokter

Gambar 3.4 Activity Diagram Proses tindakan dokter sistem yang sedang berjalan

Berdasarkan gambar 3.4 Activity Diagram seperti diatas dapat dijelaskan seperti dibawah ini:

a) 1 (satu) Initial node, objek yang diawali.

b) 5 (lima) activity yang dilakukan, diantaranya : pendaftaran, menerima pendaftaran, isi data pasien, status pasien dengan rekam medis, menunggu antrian dokter yang dituju.

c) 1 (satu) final node, aktifitas yang diakhiri.


Activity Diagram Resep Dokter

Gambar 3.5 Activity Diagram Proses pemberian resep dokter sistem yang sedang berjalan

Berdasarkan gambar 3.5 Activity Diagram seperti diatas dapat dijelaskan seperti dibawah ini:

a) 7 (tujuh) activity yang dilakukan, diantaranya : memberikan resep dokter, menerima resep dokter, membaca resep dokter, memberikan obat, menulis kwitansi pembayaran , menerima obat dan kwitansi, membayar biaya.

c) 1 (satu) final node, aktifitas yang diakhiri.


3. Sequence Diagram

Gambar 3.6 Sequence Diagram Proses rawat jalan sistem yang sedang berjalan

Berdasarkan gambar 3.6 Sequence Diagram yang berjalan saat ini terdapat:

a) 4 (empat) aktor yang melakukan kegiatan diantaranya: Pasien, petugas (admin), dokter dan apoteker.

b) 12 (dua belas) Message spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi.

Analisa Sistem Yang Berjalan

Metode Analisa SWOT

Tabel 3.1 Analisa SWOT

Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran

Analisa Masukan

Nama Masukkan  : Pendaftaran Pasien

Fungsi  : Sebagai sistem penanganan, pengecekan, dan dokumentasi

Sumber  : Pasien Rawat Jalan

Media  : Buku Besar

Frekuensi  : Setiap hari

Keterangan : Sebagai data pasien rawat jalan yang berlangsung setiap hari

Analisa Proses

Nama Modul (proses) : Data Rawat Jalan

Masukan  : Laporan sakit dari pasien

Keluaran  : Laporan diagnosa dan obat

Ringkasan proses  : Pada proses ini dibuat daftar obat dan diagnosa penyakit serta biaya yang perlu dikeluarkan pasien.

Analisa Keluaran

Nama Keluaran  : Laporan data pasien rawat jalan

Fungsi  : Mencetak atau menampilkan data pasien data obat dan data dokter

Media  : Komputer

Distribusi  : Untuk petugas, untuk dokter, untuk kepala unit

Keterangan  : Laporan diproses oleh admin data laporan dapat dilihat atau diberikan kepada direktur rumah sakit


Konfigurasi Sistem Berjalan

Perangkat Keras (Hardware)

a. Processor  : Core2Duo

b. Monitor  : LCD

c. Mouse  : Logitech USB

d. Keyboard  : Logitech USB

e. RAM  : 1 GB

f. Harddisk  : 250 GB

g. Printer : Hp Deskjet 1050

Perangkat Lunak (Software)

Operating sistem windows

Hak akses (Brainware)

a. Admin

Permasalahan yang dihadapi dan Alternatif Pemecahan Masalah

Analisa batasan sistem

Pada setiap sistem yang berjalan pada umumnya memiliki batasan sistem (boundary) yang memisahkan antara sub sistem itu sendiri dengan lingkungan luar sistem. Batasan suatu sistem juga menunjukan ruang lingkup (scope) dari sistem itu sendiri. Lingkungan suatu sistem dapat bersifat menguntungkan atau merugikan, hal ini juga menjadi salah satu tugas batasan sistem agar dapat mempertahankan lingkungan luar sistem yang menguntungkan dan menghindari lingkungan luar sistem yang merugikan. Jika masukan pada sistem bersifat baik maka keluaran yang dihasilkanpun akan baik.

Klinik Cibodas Medika Center memiliki banyak kegiatan operasional, meliputi pendaftaran rawat jalan pasien, pengecekan rekam medis, tindakan dokter kepada pasien dan diagnosa, pemberian resep obat, pembayaran dan lain sebagainya. Berdasarkan hal tersebut maka diperlukan batasan sistem yang akan diteliti agar proses penelitian menjadi lebih terfokus.

Melihat permasalahan yang terjadi pada proses pendaftaran pasien, pendataan dan pemberian obat makan peneliti akan membatasi sistem informasi mengenai nomor id pasien, nomor antrian pasien, penginputan data pasien, penginputan keluhan pasien, penginputan diagnosa pasien, penginputan jenis obat untuk pasien, serta transaksi biaya yang dilakukan oleh pasien serta pembuatan laporan data pasien secara berkala.

Prosedur dalam proses kinerja pendaftaran dan pendataan pasien merupakan tugas dari petugas pencatatan, agar saling terhubung satu sama lain untuk mendapatkan sebuah informasi maka harus dilakukan beberapa kegiatan operasional yang saling mendukung dan saling terkait serta berhubungan dengan beberapa bagian lain yang berperan sebagai kesatuan luar (external entity).

Analisa masalah

Berdasarkan analisa yang dilakukan maka permasalahan yang dihadapi adalah sebagai berikut:

1. Sistem informasi pendataan yang berjalan di Klinik Cibodas Medika Center saat ini, dari pasien masuk, input data, pemberian obat hingga pasien keluar, masih menggunakan metode manual dengan mencatat pada sebuah buku besar dan tersimpan dalam sebuah map sehingga terjadi penumpukan kertas yang menggunung dan membutuhkan tempat yang lebih luas untuk menyimpan tumpukan kertas tersebut. Hal tersebut mengakibatkan proses kegiatan pendataan yang berjalan saat ini menjadi tidak efektif karena membutuhkan waktu yang cukup lama, dimulai dari pendaftaran pasien hingga tahap akhir yaitu laporan pendataan. Dan juga sering terjadinya ketidaklengkapan pengisian lembar laporan pendaftaran pasien rawat jalan di Klinik Cibodas Medica Center. Karena kesalahan dalam proses pencatatan tersebut masih terdapat beberapa kendala khususnya dalam sistem informasi rawat jalan pengolahan datanya masih dilakukan sederhana dimana output yang berupa informasi ataupun laporan-laporan masih berupa arsip-arsip atau dokumen.

2. Setiap kali penulis berbincang-bincang dengan pasien di sejumlah klinik atau rumah sakit keluhan utama mereka adalah tidak mampu membaca tulisan tangan dokter pada isi resep. Kadang pasien bertanya apakah itu sebuah kode tertentu yang hanya apotek saja yang bisa membacanya? pada kenyataannya tidak demikian, sehingga apoteker harus benar-benar memahami isi dari resep yang sudah ditulis oleh dokter. Resep dokter bisa menimbulkan bahaya apabila apoteker keliru dalam memberikan obat kepada pasien.


Analisa Kelebihan dan Kekurangan Sistem yang Berjalan

Dalam sistem informasi pendaftaran dan pendataan pasien rawat jalan pada Klinik Cibodas Medika Center yang berjalan saat ini, terdapat kelebihan maupun kekurangan antara lain:

1. Kelebihannya, yaitu dengan sistem usulan ini petugas dapat mudah mendapatkan data pasien dengan cepat karena tidak perlu mencari pada buku besar dan tumpukan map, juga dapat menghemat waktu dan penggunaan kertas karena resep dokter dan data obat untuk pasien sudah melalui sistem dan apoteker pun dapat melihat resep dokter dan diagnosa dengan jelas pada sistem.

2. Kekurangannya, yaitu untuk semua proses rawat jalan pasien masih menggunakan metode manual dan pencatatan pada buku besar dan proses pengolah datapun tidak cepat terselesaikan.

Analisa Kontrol

Pada proses perancangan Sistem Informasi Pelayanan Pasien Rawat Jalan pada Klinik Cibodas Medika Center, yang berjalan sangat dibutuhkan control yang berfungsi sebagai pengendalian agar data yang dimasukan, keluran dan proses bersifat valid. Sedangkan pengontrolan pada sistem yang berjalan tersebut yang digunakan masih menggunakan metode manual, pengontrolan ini masih dilakukan dengan melihat pada catatan di buku besar dan untuk mendapatkan informasi berkas tersebut masih berbentuk fisik.

Keberadaan sifat yang masih manual dapat menjadikan informasi menjadi lambat dan kemungkinan akan terjadinya kesalahan dalam penginputan data sehingga dapat mengakibatkan proses perulangan dalam penginputan datanya. Sehingga dirasakan dalam pengontrolan ini masih sangat sederhanan yaitu dilakukan dengan mengecek dalam lemari berkas yang tersimpan dalam sebuah map yang kemungkinan pengontrolan tersebut tidak tepat karena terdapat resiko kehilangan data dan kerusakan data, karena data tersebut secara fisik berbentuk kertas maka terdapat kemungkinan data tersebut menjadi rusak dan kotor.

Analisa Kebutuhan Sistem

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dimana dalam penyediaan informasi rawat jalan membutuhkan waktu yang cukup lama dalam pengumpulan data dan pelayanan terhadap pasien. Oleh karena itu, dibutuhkan suatu software (perangkat lunak) untuk mendapatkan suatu informasi mengenai data pasien untuk itu dibuat aplikasi Sistem Informasi Pelayanan Pasien Rawat Jalan untuk mempermudah pihak klinik dan sebagai fasilitas pelananan pasien.

Dibutuhkan pengembangan terhadap sistem yang sedang berjalan saat ini sehingga dapat menghasilkan laporan yang bersifat handal, simple dalam penyajian serta informasi yang akurat, cepat dan sistem yang lebih baik agar mampu mempermudah pekerjaan cepat terselesaikan sehingga deadline pekerjaan akan cepat terselesaikan karena mudahnya untuk mendapatkan informasi dan tidak perlu lagi menunda pekerjaan dikarenakan kurangnya sistem informasi yang cepat dan akurat.

Suatu sistem dapat berjalan secara optimal mak akan mempengaruhi kualitas kinerja dalam mengerjakan pekerjaan tersebut, maka kebetulan sistem yang dapat berjalan sesuai dengan harapan antara lain :

1) Kegiatan sistem pasien rawat jalan sudah terkomputerisasi sehingga proses penginputan datapun akan cepat terselesaikan serta dalam penyimpanan datanya sudah terkomputerisasi menggunakan database MySql sebagai keamanan untuk menyimpan sebuah data dan sebagai bank data. Sehingga mempermudah pengontrolan dari pengecekan berkas rekam medis pasien akan lebih efektif dan efisien serta memberikan kemudahan jika suatu hari terjadi kesalahan pada data maka akan cepat terdeteksi kesalahan tersebut sehingga cepat dalam proses penyelesaian masalah yang terjadi.

2) Sistem menggunakan bahasa pemrograman PHP.

3) Menampilkan laporan data pasien secara berkala.

4) Tampilan yang dihasilkan bersifat user friendly yaitu mudah digunakan dan dipahami oleh pengguna.


Alternatif Pemecahan Masalah

Setelah meneliti dan mengamati dari permasalahan yang ada pada sistem yang sedang berjalan, agar memudahkan setiap orang yang membutuhkan informasi pelayanan rawat jalan maka diperlukan sistem yang terkomputerisasi. Adapun pemecahan masalah yang penulis usulkan adalah sebagai berikut:

1) Dibutuhkan pembangunan sistem yang sudah terkomputerisasi dan menyediakan sarana-sarana yang dibutuhkan sebagai fasilitas Klinik agar dapat melayani masyarakat dengan lebih baik, cepat (tidak memekan waktu yang cukup lama) dan penggunaan serta pencarian data laporan dapat tercatat dengan akurat dan relevan.

2) Resep dokter yang biasanya menggunakan kertas dan tulisan tangan perlu dirubah menjadi sebuah sistem gabungan pada pelayanan pasien rawat jalan, resep yang sudah ditentukan oleh dokter sudah langsung dapat dibaca oleh apoteker sesuai dengan id pasien dan dapat dicetak saat pengambilan obat di apotek.


Berdasarkan beberapa alternative pemecahan masalah yang di atas penulis melakukan suatu kajian untuk permasalahan maka perlu dibangun aplikasi sistem karena akan mendapatkan keuntungan yang diperoleh antara lain:

a. Membentuk sistem pelayanan rawat jalan yang sederhana, muah dioperasikan secara cepat, tepat dan akurat.

b. Membangun aplikasi internal yang hanya dapat diakses oleh bagian terkait.

c. Aplikasi yang akan dibuat harus terintegrasi dengan database sehingga dapat diupdate jika ada perubahan informasi.

User Requirement

Elisitasi Tahap I

Elisitasi Tahap I ini merupakan daftar yang diperoleh dari hasil pengumpulan data dari lapangan yang dilakukan dengan cara observasi dan wawancara.

Tabel 3.2 Elisitasi Tahap I

Elisitasi Tahap II

Elisitasi Tahap II dibentuk berdasarkan Elisitasi Tahap I, yang diklasifikasikan lagi dengan menggunakan MDI. Sesuai dengan ruang lingkup penelitian yang di jelaskan pada BAB sebelumnya.

Tabel 3.3 Elisitasi Tahap II

Elisitasi Tahap III

Elisitasi Tahap III dibentuk berdasarkan Elisitasi Tahap II, yang diklasifikasikan kembali dengan menggunakan metode TOE dengan opse HML.

Tabel 3.4 Elisitasi Tahap III

Final Draft Elisitasi


BAB IV

HASIL PENELITIAN

Rancangan Sistem Usulan

Prosedur Sistem Usulan

Pendaftaran Pasien Rawat Jalan

  1. Pasien melakukan pendaftaran rawat jalan melalui petugas (admin)
  2. Pasien menunggu antrian dokter yang dituju
  3. Pasien memberi informasi keluhan kepada dokter
  4. Pasien membayar biaya administrasi di kamar obat atau kasir

Petugas Pencatatan (Admin)

  1. Admin melakukan login sistem
  2. Sistem melakukan menu home
  3. Admin melakukan pengecekan data pasien
  4. Admin menginput data pasien dan keluhan pasien
  5. Admin memberi nomor antrian kepada pasien
  6. Admin menampilkan nomor antrian pada layar tunggu


Dokter

  1. Dokter melakukan login sistem
  2. Sistem menampilkan menu diagnosa
  3. Dokter menginput diagnosa pasien
  4. Dokter menginput rumah sakit rujukan (apabila pasien perlu penanganan rawat inap pada rumah sakit)
  5. Dokter menginput nama obat dan banyaknya obat
  6. Dokter memberikan keterangan obat
  7. Dokter mencetak surat dokter (apabila) pasien perlu istirahat dirumah


Apoteker kamar obat

  1. Apoteker melakukan login sistem
  2. Sistem menampilkan menu pembelian obat dan menu diagnosa
  3. Apoteker mengecek ketersediaan obat
  4. Apoteker melakukan input pembelian obat
  5. Apoteker mengecek diagnosa yang sudah diinput oleh dokter
  6. Apoteker meninput status obat pasien
  7. Apoteker membeli obat kepada pasien
  8. Apoteker mencetak data obat dan biaya yang harus dibayar oleh pasien (bukti pembayaran)


Kepala Unit

  1. Kepala Unit melakukan login sistem
  2. Sistem menampilkan menu laporan
  3. Kepala Unit dapat melihat data pasien, nama pasien, alamat, pendaftaran dari tanggal, bulan dan tahun, penyakit yang diderita pasien, dan pembayaran.
  4. Pimpinan dapat melihat hasil laporan akhir dalam bentuk diagram dan table

Tata Laksana sistem yang diusulkan

Untuk menganalisa sistem yang diusulkan, pada penelitian ini digunakan software Visual paradigm For UML 6.4 Enterprice Edition untuk menggambar Use Case Diagram, Squence Diagram, Activity Diagram dan Class Diagram.

Rancangan sistem yang diusulkan pada use case diagram

Tabel 4.1 Use case diagram yang diusulkan

Use case diagram sistem yang diusulkan pada gambar 4.1 terdapat:

a. 1 (satu) sistem yang mencakup seluruh kegiatan

b. 4 (empat) actor yang melakukan kegiatan, diantaranya admin, dokter, apoteker dan kepala unit

c. 26 (dua puluh enam) use case yang biasa dilakukan, dan dijalankanoleh actor tersebut diantaranya : menampilkan Login, menampilkan home, data pasien, data pendaftaran, data pembelian obat, menampilkan master, data akses, data dokter, data rumah sakit, data obat,data supplier obat,diagnosa, tambah diagnosa, tanggal, isi pendaftaran, rumah sakit rujukan,diagnosa, submit rujukan,surat dokter, daftar diagnosa, detail obat, ceck status obat, cetak nota dan logout.


Rancangan sistem yang diusulkan pada activity diagram

Tabel 4.2 Activity diagram yang diusulkan

Activity diagram sistem yang diusulkan pada gambar 4.2 terdapat:

a. 1 (satu) sistem yang mencakup seluruh kegiatan

b. 1 (satu) initial node, objek yang diawali

c. 27 (dua puluh tujuh) Action,state yang dijalankanoleh actor tersebutdiantaranya : menampilkan Login, menampilkan home, menampilkan nomor antrian, menampilkan status obat,data pasien, menampilkan master, data akses, data dokter, data rumah sakit, dataobat,data supplier obat, pembelian obat, proses pembelian obat,data pasien,proses penginputan data pasien, data pendaftaran, proses penginputan id, prosespenginputan keluhan, proses penginputan nama dokter, penginputan biatapendaftaran, diagnosa, penginputan diagnosa, penginputan rujukan, penginputanstatus obat, cetak nota, laporan dan log out.

d. 1 (satu) final state, objek yang diakhiri


Rancangan sistem yang diusulkan pada sequence diagram

Tabel 4.3 Sequence diagram yang diusulkan

Sequence diagram sistem yang diusulkan pada gambar 4.3 terdapat:

a. 1 (satu) sistem yang mencakup seluruh kegiatan

b. 9 (sembilan) antar muka yang saling berinteraksi

c. 4 (empat) actor yang melakukan kegiatan, diantaranya admin, dokter, apoteker dan kepala unit

d. 23 (dua puluh tiga) Message, spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat informasi-informasi tentang aktivitas yang terjadi

Rancangan sistem yang diusulkan pada class diagram

Tabel 4.4 Class diagram yang diusulkan

Class diagram sistem yang diusulkan pada gambar 4.4 terdapat:

a. 1 (satu) sistem yang mencakup seluruh kegiatan

b. 9 (sembilan) antar muka yang saling berinteraksi

c. 4 (empat) actor yang melakukan kegiatan, diantaranya admin, dokter, apoteker dan kepala unit

d. 23 (dua puluh tiga) Message, spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat informasi-informasi tentang aktivitas yang terjadi

Perbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan dan Sistem Usulan

Tabel 4.1 Perbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan dan Sistem Usulan

Rancangan Basis Data

Pada bab ini menjelaskan secara terperinci rancangan-rancangan yang diusulkan pada bagian basis data yang merupakan penjabaran diagram-diagram di atas.

Spesifikasi Basis Data

Spesifikasi database merupakan desain basis data yang dianggap telah normal. Desain database menjelaskan media penyimpanan yang digunakan, isi yang disimpan, primary key, dan panjang record. Spesifikasi database yang digunakan dalam sistem yang akan dibangun adalah sebagai berikut:

1. nama file: data pendaftaran

media  : harddisk

isi  : (id_pendaftaran+ id_pasien+ tanggal + keluhan + id + biaya_pendaftaran)

Primary key : id_pendaftaran

panjang record  : 39

Tabel 4.2 tabel data pendaftaran

2. nama file  : data pasien

media  : harddisk

isi  : (id_pasien+ tanggal + nama + alamat + usia + gol_darah)

Primary key : id_pasien

panjang record  : 47

Tabel 4.3 tabel data pasien

3. nama file: diagnosa

media  : harddisk

isi  : (id_pasien+ tanggal + nama + alamat + usia + gol_darah)( id_diagnosa + tanggal + id¬_pendaftaran + diagnose + id_rumah_sakit + status_obat)

Primary key : id_diagnosa

panjang record  : 120

Tabel 4.4 tabel diagnosa

4. nama file  : data detail_diagnosa

media  : harddisk

isi  : ( id_diagnosa + no_urut + id + qty + keterangan

Primary key : no_urut

panjang record  : 25

Tabel 4.5 tabel detail diagnosa

5. nama file: Tabel dokter

media  : harddisk

isi  : (id + nama_dokter+ poli + biaya)

Primary key : id

panjang record  : 95

Tabel 4.6 tabel dokter

6. nama file  : data obat

media  : harddisk

isi  : (id + nama_obat+ satuan + harga_beli + harga_jual + stock)

Primary key : id

panjang record  : 95

Tabel 4.7 tabel obat


7. nama file: beli obat

media  : harddisk

isi  : (id_pembelian + tanggal + no_sj + id)

Primary key : id_pembelian

panjang record  : 40

Tabel 4.8 tabel beli obat

8. nama file  : detail beli obat

media  : harddisk

isi  : (id_pembelian + no_urut + id + qty)

Primary key : no_urut

panjang record  : 25

Tabel 4.9 tabel detail beli obat


9. nama file: data supplier

media  : harddisk

isi  : (id + nama_supplier + alamat + no_telp)

Primary key : id

panjang record  : 47

Tabel 4.10 tabel supplier

10. nama file  : data akses

media  : harddisk

isi  : ((id + nama + username + password + level )

Primary key : id

panjang record  : 58

Tabel 4.11 tabel data akses


11. nama file  : data rumah sakit

media  : harddisk

isi  : (id_rumah_sakit + nama_rumah_sakit + alamat + no_telp)

Primary key : id_rumah_sakit

panjang record  : 45

Tabel 4.12 tabel data rumah sakit

Rancangan Sistem yang diusulkan

Tampilan prototype halaman login

Untuk mengawali terbukanya tampilan, maka akan mucul tampilan awal login admin seperti dibawah ini:

Tabel 4.5 Tampilan prototype halaman login

Tampilan prototype halaman home

Pada menu ini menampilkan halaman awal program dan terdiri dari nomor antrian dan status obat pasien

Tabel 4.6 Tampilan prototype halaman menu

Tampilan prototype halaman master

Pada menu ini terdiri atas daya yang ada di klinik cibodas medika center

Tabel 4.7 Tampilan prototype halaman Master

Tampilan prototype halaman pembelian obat

Tabel 4.8 Tampilan prototype halaman pembelian obat

Tampilan prototype halaman data pasien

Tabel 4.9 Tampilan prototype halaman data pasien

Tampilan prototype halaman data pendaftaran

Tabel 4.10 Tampilan prototype halaman data pendaftaran

Tampilan prototype halaman diagnosa

Tabel 4.11 Tampilan prototype halaman diagnosa

Tampilan prototype halaman laporan

Tabel 4.12 Tampilan prototype halaman laporan

Tampilan prototype halaman logout

Tabel 4.13 Tampilan prototype halaman logout

Rancangan Program Implementasi yang diusulkan

Tampilan login_user

Tabel 4.14 Tampilan halaman login

Tampilan menu utama

Tabel 4.15 Tampilan halaman login

Tampilan menu data pasein

Tabel 4.16 Tampilan halaman Data Pasien

Tampilan menu data pendaftaran

Tabel 4.17 Tampilan halaman Data Pendaftaran

Tampilan menu diagnosa

Tabel 4.18 Tampilan halaman menu diagnosa

Tampilan menu laporan grafik

Tabel 4.19 Tampilan halaman laporan grafik

Konfigurasi Sistem Usulan

Spesifikasi Hardware

a) Processor : Dual core (CPU)

b) Memory RAM : 2 GB

c) Harddisk  : 500 GB

d) Monitor LCD : 15 inci

e) Keyboard dan mouse : Standard

f) Printer : Hp Deskjet 1050

Spesifikasi Perangkat Lunak (Software)

a) Sistem Operasi Windows 7

b) PHP

c) MySql

d) Dreamweaver CS5

e) Xampp

Hak Akses

Acotr yang dpat mengakses sistem, yaitu:

a) Admin

b) Dokter

c) Kepala Unit

Testing

Tabel pengujian black box pada login

Tabel 4.13 Pengujian black box pada login

Tabel pengujian black box pada pasien

Tabel 4.14 Pengujian black box pada data pasien

Implementasi

Konversi system yang dilakukan menggunakan konversi Direct. Dimana sistem ini langsung diinstall pada PC yang akan digunakan oleh user. Konversi Direct atau langsung ini dilakukan agar user atau pengguna dapat secara langsung mengimplementasikan sistem Rawat Jalan yang diusulkan ini.

Evaluasi

1. Rancangan

a. Maintainability

Dari segi Maintanance, sistem ini tidak begitu sulit dalam perawatannya. Maintenance sistem ini sama seperti sistem-sistem yang lain tanpa harus ada perlakuan khusus dalam pengolahannya.

b. Usability

Penggunaan sistem ini sangat memberikan manfaat bagi pihak klinik karena dapat menunjang kinerja para pegawai dan dokter dan juga akan berdampak kepada perkembangan klinik tersebut.

c. Reusability

Dari segi Reuseability, sistem ini memiliki nilai kegunaan kembali. Software yang digunakan dapat memberikan manfaat untuk kedepannya dalam meminimalisasi biaya untuk waktu yang akan datang.

d. Reliability

Dalam segi kehandalan, Sistem Pelayanan Rawat jalan dapat diandalkan untuk mengelola proses perhitungan pendapatan dan dapat memonitoring kinerja pegawai dan dokter.

e. Extandibility

Dari segi Extend atau perluasan, dalam hal ini sistem dapat dengan mudah beradaptasi dan menyesuaikan dengan kebutuhan yang memang dibutuhkan oleh pihak klinik.

2. Kelayakan

a. Teknology

Dari segi teknologi sistem ini sudah menggunakan program PHP, yang tentunya sudah memenuhi kelayakan dalam perkembangan teknologi.

b. Ekonomi

Dari segi ekonomi penggunaan sistem dapat meminimalisi pengeluaran budget yang awalnya digunakan untuk membeli tool-tool yang dibutuhkan dalam menunjang pekerjaan.

c. Legal

Dari segi legalitas sistem ini tidak menyalahi aturan karena besifat opensource.

d. Operation

Dari segi operation sistem dapat dengan mudah dioperasikan oleh para user yang menggunakan sistem ini karena bersifat Friendly dan mudah untuk digunakan.

e. Schedule

Sistem yang diusulkan juga memiliki schedule yang mana sudah terlampir dibawah ini.

3. Management

a. Productionality

Dari segi produksi, tentunya sistem ini dapat menunjang dalam meningkatkan produktifitas para pegawai dengan adanya peningkatan kinerja.

b. Diferentiality

Dari segi diferential, sistem ini memiliki beberapa perbedaan karena dapat mengintegrasikan dengan bagian lain sehingga data dapat dilihat dari beberapa sisi.

c. Management

Dari segi management, sistem sudah dirancang agar dapat memiliki sistem management yang baik.

Schedule

Tabel 4.15 Time Schedule

Estimasi Biaya

Tabel 4.16 Estimasi biaya

BAB V

PENUTUP

Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisa dan mempelajari permasalahan yang dihadapi maka penulis dapat menyimpulkan bahwa :

1. Sistem informasi yang berjalan saat ini masih belum optimal dalam kegiatan pendaftaran pasien rawat jalan, tindakan pasien, pendataan obat, dan pendataan pasien rawat jalan serta laporan keuangan masih belum terkomputerisasi dengan maksimal.


2. Sistem informasi untuk pendaftaran dan pendataan pasien dalam mengolah data masih dilakukan secara manual, masih menggunakan pencatatan melalui kertas dan buku besar, sehingga tidak efektif dan efisien karena akan mengakibatkan tumpukan buku dan kertas serta dibutuhkan media penyimpanan yang cukup luas untuk menampung tumpukan kertas tersebut dan menghawatirkan apabila data tersebut rusak atau hilang.


3. Berdasarkan analisa terhadap permasalahan yang terjadi pada sistem yang sedang berjalan, maka dibutuhkan rancangan sistem informasi dengan konsep “Pelayanan Pasien Rawat Jalan” untuk meningkatkan pelayanan kepada pasien dan sebagai alat bantu Klinik untuk mengolah data dan laporan rawat jalan.

Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan pada Sistem Informasi Pelayanan Pasien Rawat Jalan Pada Klinik Cibodas Medika Center, terdapat beberapa saran yang dapat dijadikan masukan untuk meningkatkan kinerja Sistem Informasi Pelayanan Pasien Rawat Jalan, yaitu sebagai berikut :


1. Dapat dikembangkan lebih luas mengenai sistem pemesanan dan pembelian obat yang sudah terhubung dengan sistem supplier, pemberian informasi minimum stock berupa berupa email atau berupa notifikasi pada sistem supplier.

2. Sistem kedepan dapat menampilkan surat pengantar laboratorium dari klinik untuk diberikan kepada pasien.

3. Pada rancangan sistem ini perlu dilakukan maintenance lebih sering secara rutin minimal sebulan sekali untuk membackup data dan untuk menjaga keakuratan dan stabilitas data.

4. Ada pihak yang bertanggung jawab terhadap sistem baik dari sisi maintenance atau pembangunan sistem kedepannya.



DAFTAR PUSTAKA

  1. 1,0 1,1 1,2 1,3 Tata Sutarbi. 2012. Analisa Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi.
  2. 2,0 2,1 2,2 2,3 2,4 2,5 2,6 Yakub. 2012. Pengantar Sistem Informasi. Yogyakarta: Graha Ilmu.
  3. 3,0 3,1 3,2 Sutarman. 2012. Buku Pengantar Teknologi Informasi. Jakarta: Bumi Aksara.
  4. Situmorang. 2010. Buku analisa data. Medan: Katalog dalam terbitan (KTD).
  5. 5,0 5,1 5,2 Wahana Komputer. 2010. ShourtcourseSQL Server 2008 Express Yogyakarta : Andi.
  6. 6,0 6,1 6,2 Widodo. 2011. Menggunakan UML. Bandung:Informatika.
  7. Anthonius Nugraha. 2010. Cara Membangun Aplikasi PHP. Jakarta: Mediakita.
  8. Sugiarto. 2009. Google cheat. Jakarta: Media Komputindo.
  9. Anhar. 2010. Panduan menguasai PHP & MySql secara otodidak. Jakarta: Mediakita.
  10. 10,0 10,1 Oktaviani. 2010. Menjadi programmer jempolan menggunakan PHP. Jakarta: Mediakom.
  11. 11,0 11,1 Windiarto. 2014. Pengenalan dasar perancangan, desain dan pembuatan sistem informasi rekam medis pada klinik rawat jalan. Jakarta: Trans infomedia.
  12. Yunita, Citra Nur Indah. 2010. Perancangan Sistem Penjadwalan Asisten Laboratorium BerbasisWeb pada Perguruan Tinggi Raharja. Tugas Akhir, Tangerang: AMIK Raharja.
  13. 13,0 13,1 13,2 13,3 Daldiono. 2007. Pasien pinter dan dokter. Jakarta: Buana Ilmu Poluler.



DAFTAR LAMPIRAN

Contributors

Fitri Apriani