SI1311476975

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI E-RECRUITMENT CALON KARYAWAN

DI PT. INDOSEIKI METALUTAMA


SKRIPSI


Logo stmik raharja.jpg


Disusun Oleh :

NIM
: 1311476975
NAMA


JURUSAN SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

2015/2016

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI E-RECRUITMENT CALON KARYAWAN

DI PT. INDOSEIKI METALUTAMA


Disusun Oleh :

NIM
: 1311476975
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: System Informasi Manajemen

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, 13 Januari 2016

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Sistem Informasi
           
           
           
           
(Ir. Untung Rahardja M.T.I)
       
(Nur Azizah, M.Akt M.Kom)
NIP : 000594
       
NIP : 078010

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI E-RECRUITMENT CALON KARYAWAN

DI PT. INDOSEIKI METALUTAMA


Dibuat Oleh :

NIM
: 1311476975
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

Disetujui Oleh :

Tangerang, 13 Januari 2016

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Nur Azizah, M.Akt M.Kom)
   
(Sri Rahayu, S.T M.Kom)
NID : 02026
   
NID : 04043

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI E-RECRUITMENT CALON KARYAWAN

DI PT. INDOSEIKI METALUTAMA


Dibuat Oleh :

NIM
: 1311476975
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

Tahun Akademik 2015/2016

Disetujui Penguji :

Tangerang, 13 Januari 2016

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI E-RECRUITMENT CALON KARYAWAN

DI PT. INDOSEIKI METALUTAMA


Disusun Oleh :

NIM
: 1311476975
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Sistem Informasi Manajemen

 

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, 13 Januari 2016

 
 
 
 
 
NIM : 1311476975

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;


ABSTRAKSI

Perkembangan teknologi pada saat ini sudah berkembang begitu pesatnya, media internet pun sudah banyak digunakan untuk mendapatkan informasi, khususnya dalam hal lowongan pekerjaan. Namun pengolahan data perekrutan karyawan pada PT. Indoseiki Metalutama masih menggunakan sistem yang manual. Sehingga pada proses perekrutan karyawan pun masih kurang efisien. Pada permasalahan ini, penulis mengambil kesimpulan dan jalan keluar, dengan melakukan analisa sistem yg berjalan dengan menggunakan beberapa metode antara lain, metode pengumpulan data yaitu observasi dan studi pustaka,metode analisa dan perancangan. Selanjutnya penulis melakukan usulan perancangan sistem yg akan diimplementasikan dari hasil analisa yang telah dilakukan. Dari hasil di atas, maka penulis melakukan penelitian dan mengusulkan perancangan sistem perekrutan karyawan pada perusahaan PT. Indoseiki Metalutama agar dapat memberikan pelayanan informasi yang bermutu dan uptodate bagi para calon pelamar. Berdasarkan gambaran yang telah dipaparkan di atas maka di implementasikan ide yg dituangkan pada Laporan SKRIPSI yang berjudul “Perancangan Sistem Informasi E-Recruitment Calon Karyawan Di PT.Indoseiki Metalutama” dengan menggunakan metodologi analisa SWOT (Strenghts, Weakness, Opportunity, Threath). Hasil dari penelitian ini dapat mempermudah para calon karyawan dalam mencari informasi mengenai pekerjaan. Selain itu juga mempermudah bagian personalia dalam penginputan data karyawan serta mempermudah pimpinan dalam mengontrol karyawan disetiap departemen.


Kata Kunci: Sistem, informasi, rekrutmen, SWOT.

ABSTRACT

The development of technology nowadays has grown so rapidly, the Internet media has been widely used to obtain information, particularly in terms of jobs. However, data processing recruitment of employees at PT. Indoseiki Metalutama still uses a manual system. So that the recruitment process is still less efficient. On this issue, the authors conclude and exit, with analysis systems that run using several methods, among others, the data collection methods of observation and study literature, methods of analysis and design. Furthermore, the authors undertake the proposed design of the system that will be implemented from the analysis that has been done. From the above results, the authors conducted research and propose a system design recruitment at PT. Indoseiki Metalutama order to provide quality services and uptodate information for potential applicants. Based on an idea that has been described above, the implemented ideas that poured in Thesis report entitled "Design of Information Systems E-Recruitment Prospective Employee PT.Indoseiki Metalutama" using the methodology of SWOT analysis (Strenghts, Weakness, Opportunity, Threath). Results from this study may make it easier for candidates to seek information about a job. It is also easier for the personnel in the data entry employees and facilitate leadership in the control of the employees in each department

Keywords : system, information, recruitment, SWOT.

KATA PENGANTAR

Puji syukur alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkat, rahmat, taufik dan hidayah-Nya, penyusunan skripsi yang berjudul “Perancangan Sistem Informasi E-Recruitment Calon Karyawan di PT. Indoseiki Metalutama” dapat diselesaikan dengan baik.

Penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan skripsi ini banyak mengalami kendala, namun berkat bantuan, bimbingan, kerjasama dari berbagai pihak dan berkah dari Allah SWT sehingga kendala-kendala yang dihadapi tersebut dapat diatasi. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada:

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I selaku Presiden Direktur Perguruan Tinggi Raharja dan selaku Ketua Perguruan Tinggi Raharja.
  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom selaku Pembantu Ketua 1 STMIK Raharja.
  3. Ibu Nur Azizah, M.Akt M.kom selaku Kepala Jurusan Sistem Informasi STMIK Raharja.
  4. Ibu Nur Azizah, M.Akt M.kom selaku Pembimbing 1.
  5. Ibu Sri Rahayu, S.T., M.Kom selaku Pembimbing 2.
  6. Seluruh Dosen dan Asisten dosen, serta staff dan karyawan Perguruan Tinggi Raharja atas kerja samanya.
  7. Bapak Yogha widhiyarto selaku Kepala Personalia.
  8. Seluruh Karyawan dan staff PT. Indoseiki Metalutama.
  9. Keluarga saya yang sudah memberikan dukungan moril dan materil.
  10. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah membantu dalam penyelesaian penulisan skripsi ini.

Akhirnya, dengan segala kerendahan hati penulis menyadari masih banyak terdapat kekurangan-kekurangan, sehingga penulis mengharapkan adanya saran dan kritik yang bersifat membangun demi kesempurnaan skripsi ini.


Tangerang, 13 Januari 2016
Rizqy Ferlyawan
NIM. 1311476975

Daftar isi


BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Dengan perkembangan dunia teknologi informasi yang sangat pesat saat ini, berbagai bidang keilmuan tidak lepas dari perkembangan teknologi. Hampir semua bidang keilmuan bergantung pada teknologi, begitu juga dalam bidang perekrutan tenaga kerja atau sumber daya manusia, teknologi sudah menjadi kebutuhan untuk mengatasi segala masalah yang ada dalam bidang tersebut.

Sumber daya manusia merupakan aset potensial bagi setiap instansi Pemerintah, BUMN, Swasta, maupun Institusi pendidikan. Sumber daya manusia yang berkualitas akan memudahkan instansi dalam mengelola aktifitasnya, sehingga tujuan yang ditetapkan oleh instansi yang bersangkutan dapat tercapai. Pegawai pada level manajerial disuatu instansi perlu memiliki kualitas yang sesuai dengan kompetensinya sebagai pihak pengambilan keputusan.

PT.Indoseiki Metalutama merupakan perusahaan yang bergerak dibidang manufacturing yang sedang berkembang di Indonesia yang semakin meningkatnya permintaan customer terhadap perusahaan. PT.Indoseiki Metalutama sebagai pelaku bisnis yang tergolong masih muda dalam bidang manufacturing perlu memikirkan bagaimana caranya agar pelayanan yang diberikan kepada customer menjadi lebih baik sehingga usaha yang dijalankan tersebut memperoleh keuntungan yang meningkat.

Untuk menentukan pegawai yang akan direkrut atau ditempatkan pada posisi tertentu diperlukan suatu prosedur terstruktur dan sistematis yang dapat di pertanggung jawabkan yaitu melalui seleksi. Seleksi merupakan tahapan untuk memutuskan apakah seorang pelamar dinyatakan diterima atau tidak. Keputusan yang di ambil ini, diharapkan tidak subyektif agar kualitas sumber daya manusia yang diperoleh sesuai dengan harapan sehingga tidak ada pihak yang dirugikan. Tantangan manajemen dalam hal ini adalah bagaimana mengambil keputusan dari pegawai yang diseleksi dengan cara yang obyektif, tidak memihak serta transparan.

Untuk menghindari subyektifitas keputusan yang dihasilkan perlu suatu sistem pendukung keputusan yang dapat membantu pihak manajemen dalam memutuskan pegawai mana yang sesuai kualifikasi untuk menempati posisi. Sistem pendukung keputusan merupakan suatu model yang dibangun untuk menyelesaikan masalah yang semi terstruktur. Untuk itu diperlukan metode seleksi yang terstruktur, sistematis, transparan, dan dapat dipertanggung jawabkan.

Adanya prosedur ini setidaknya dapat membantu sistem dalam memproses data untuk menyesuaikan sistem seleksi yang ada serta memperoleh informasi mengenai proses penerimaan karyawan secara cepat, tepat dan akurat sehingga tidak terjadi pemborosan waktu, biaya dan tenaga kerja untuk mendapatkan karyawan yang dibutuhkan. Mengingat hal tersebut maka penerapan sistem informasi penerimaan calon karyawan sangat penting, sehingga penulis memilih judul “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI E-RECRUITMENT CALON KARYAWAN DI PT.INDOSEIKI METALUTAMA”.

Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan berdasarkan pengamatan yang dilakukan oleh penulis, maka dapat diuraikan beberapa permasalahan yang dihadapi, antara lain :

  1. Bagaimana menganalisa proses recruitment calon karyawan yang berjalan saat ini?

  2. Bagaimana kemudahan proses sistem recruitment calon karyawan di PT. Indoseiki Metalutama?

  3. Bagaimana user dalam melakukan memonitoring akan kebutuhan karyawan yang mudah diakses?

  4. Apakah sistem yang diusulkan saat ini bisa menghasilkan laporan yang akurat dan cepat serta dapat membantu proses pembuatannya?


Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup masalah yang akan dibahas pada penelitian ini adalah :

  1. Perancangan sistem ini dibatasi dan difokuskan pada sistem E-Recruitment di PT.Indoseiki Metalutama yang hasilnya adalah disetiap user dapat memonitoring kebutuhan karyawan dan jumlah karyawan yang ada.

  2. Perancangan sistem ini mengenai penginputan yang terdiri dari proses registrasi, upload persyaratan penerimaan data, test online dan sampai diterima oleh Komisaris serta inputan monitoring kebutuhan karyawan.

  3. Perancangan sistem recruitment ini dibuat dengan pemograman PHP dan database MYSQL.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Dari perumusan diatas adapun tujuan penelitian ini antara lain :

  1. Untuk menganalisa kendala dalam mengenai permasalahan yang ada dalam sistem yang berjalan.

  2. Untuk menganalisa dokumen, prosedur yang berhubungan dengan recruitment di PT. Indoseiki Metalutama.

  3. Untuk mempermudah proses recruitment yang dibutuhkan di PT. Indoseiki Metalutama dengan cepat serta mempermudah dalam memonitoring dalam kebutuhan karyawan pada tiap departemen.

  4. Meletakkan dasar untuk memecahkan beberapa penemuan penelitian sebelumnya ataupun dasar untuk penelitian selanjutnya.

  5. Agar mahasiswa/i mudah beradaptasi dengan lingkungan kerja pada saat bekerja nanti dan mengetahui bagaimana cara membuat sistem yang baik.

  6. Tujuan individu untuk mengimplementasikan keterampilan dalam pemrograman dan ilmu komputer yang didapat selama perkuliahan serta menjadi sebuah hasil karya yang berguna bagi masyarakat. Dan juga untuk memenuhi persyaratan untuk mata kuliah skripsi jenjang pendidikan strata satu (S1) di STMIK Raharja Tangerang.</li>

Manfaat Penelitian

Penelitian ini bermanfaat untuk :

  1. Meningkatkan pengetahuan pemrograman dari pemecahan masalah yang muncul pada pembuatan website sistem informasi eksekutif.

  2. Mengetahui permasalahan yang ada pada sistem recruitment di PT. Indoseiki Metalutama.

  3. Menghasilkan sistem recruitment karyawan dengan cepat, tepat dan akurat sesuai kebutuhan perusahaan.

  4. Mengetahui permasalahan yang ada didepartement dalam memonitoring karyawan.

  5. Dapat memudahkan Ka personalia dan pihak departement divisi untuk melakukan pengambilan keupusan dalam perekrutan karyawan.

  6. Hasil penemuan ini bisa menjadi referensi untuk penelitian selanjutnya.

  7. Dapat menambah wawasan para mahasiwa/i dalam pengambilan keputusan terhadap suatu permasalahan.

  8. Dapat membuat Perguruan Tinggi STMIK Raharja dikenal oleh instansi-instansi yang dijadikan objek penelitian para Mahasiswa/I nya

Metode Penelitian

Secara umum penelitian dapat didefinisikan sebagai usaha yang dilakukan oleh suatu individu maupun masyarakat dalam mencari dasar-dasar maupun bukti-bukti yang dibutuhkan oleh penulis untuk menguatkan dugaan maupun temuan yang ada, ataupun yang akan dibuat oleh para peneliti.

Metode Pengumpulan Data

  1. Metode Wawancara

    Metode yang dilakukan penulis untuk mendapatkan data dengan cara wawancara atau tanya jawab secara lisan baik itu kepada stakeholder ataupun kepada pihak-pihak yang bersangkutan untuk mendapatkan data yang diperlukan. Pertanyaan–pertanyaan yang diajukan tentunya berkaitan dengan perumusan masalah yang ada. Diantaranya yaitu berkaitan bagaimana sistem recruitment calon karyawan pada PT. Indoseiki Metalutama dan apa saja kekurangannya. Dari kekurangan inilah peneliti dapat mencarikan solusi untuk perancangan sistem yang baru yang sesuai dengan kebutuhan dari PT.Indoseiki Metalutama.

  2. Metode Observasi

    Metode Observasi adalah metode yang dilakukan dengan cara melakukan pengamatan dan pencatatan secara sistematis terhadap objek yang diteliti. Penulis dalam penelitian melakukan tinjauan langsung ke PT.Indoseiki Metalutama.

  3. Metode Studi Pustaka

    Study pustaka adalah pengambilan data yang diambil dari sumber tertulis yang bersangkuatan dangan penelitian yang dilakukan.Tidak semua materi didapat dari buku sehingga diperlukan materi bacaan yang banyak untuk melengkapi materi yang belum ada tentang system yang akan dibangun. Dapat dengan membeli buku yang dianggap mengandung materi yang diperlukan, membaca diperpustakaan, majalah atau dapat juga melakukan pencarian di internet.

Metode Analisa

Metode analisa system yang digunakan oleh penulis yaitu metode SDLC (system development life cycle), System Development Life Cycle (SDLC) merupakan pola yang diambil untuk mengembangkan sistem perangkat lunak, yang terdiri dari tahap-tahap:

  1. Perencanaan sistem (Planning)

    Lebih menekankan pada aspek studi kelayakan pengembangan sistem (feasibility study).

  2. Analisa (Analysis)

    Tujuan proyek memurnikan menjadi fungsi didefinisikan dan operasi dari aplikasi dimaksud. Menganalisa pengguna akhir informasi yang dibutuhkan.

  3. desain (Design)

    Menjelaskan fitur yang diinginkan dan operasi secara rinci, termasuk tata letak layar, aturan bisnis, diagram proses, pseudo dan dokumentasi lainnya

  4. Implementasi (Implementation)

    Mengimplementasi rancangan dari tahap-tahap sebelumnya dan melakukan uji coba.

  5. Pengujian (Testing)

    Yaitu melakukan pengujian terhadap sistem yang telah dibuat.

  6. Pengelolaan sistem (Maintenance)

    Dilakukan oleh admin yang ditunjuk untuk menjaga sistem tetap mampu beroperasi secara benar melalui kemampuan sistem dalam mengadaptasikan diri sesuai dengan kebutuhan.

Langkah-langkah yang digunakan oleh analisa sistem dan programmer dalam membangun sistem informasi :

  1. Melakukan survei dan menilai kelayakan proyek pengembangan sistem informasi.

  2. Mempelajar dan menganalisa sistem informasi yang sedang berjalan.

  3. Menentukan permintaan pemakai sistem informasi.

  4. Memilih solusi atau pemecahan masalah yang baik.

  5. Menentukan perangkat lunak (software) dan perangkat keras (hardware).

  6. Merancang dan mengembangkan sistem informasi baru.

  7. Mengkomunikasikan dan mengimplementasikan sistem informasi baru.

  8. Memelihara dan melakukan perbaikan peningkatan sistem informasi baru bila diperlukan.


Metode Perancangan

Dalam metode rancangan ini penulis menggunakan UML (Unified Modelling Language) Visual Paradigm yang merupakan sistem arsitektur yang bekerja dalam OOAD (Object Oriented Analysis and Design) dengan satu bahasa yang konsisten untuk menentukan, visualisasi, mengkonstruksi, dan mendokumentasikan artifact yang terdapat dalam sebuah software. UML merupakan bahasa pemodelan yang paling sukses dari tiga metode OO (Object Oriented) yang telah ada sebelumnya, yaitu Booch, OMT, OOSE. UML merupakan kesatuan dari ketiga metode pemodelan tersebut dan ditambah kemampuan lebih karena mengandung metode tambahan untuk mengatasi masalah pemodelan yang tidak dapat ditangani ketiga metode tersebut. Selain itu juga penulis menggunakan bahasa pemrograman PHP, Mysql sebagai database, Adobe Photoshop CS6, Xampp, Sublime Text 3 untuk membuat desain, serta Notepad plus-plus.


Metode Testing

Testing adalah proses menganalisa suatu entitas software untuk mendeteksi perbedaan antara kondisi yang ada dengan kondisi yang di inginkan (defects/errors/bugs) dan mengevaluasi fitur-fitur dari entitas software. Metode yang digunakan dalam tahapan testing ini adalah adalah menggunakan blackbox testing, dimana pengujian perangkat lunak melalui test fungsionalitas dari aplikasi yang bertentangan dengan struktur internal atau kerja.


Metode Prototipe

Metode prototype yang digunakan dalam penelitian iniadala metode prototype throw away karena didalam pendekatan system prototype akan dibuang dan system finalnya akan dibangun dari awal.

Sistematika Penulisan

Untuk mempermudah dalam memahami lebih jelas tentang penulisan penelitian ini, maka penulis mengelompokkan materi penulisan menjadi Lima (V) bab yang masing-masing saling berkaitan satu sama lainnya, sehingga tulisan ini menjadi satu kesatuan yang utuh, ke-lima bab tersebut yaitu :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi tentang uraian latar belakang, rumusan masalah, ruang lingkup, metodologi penelitian yang digunakan, tujuan dan manfaat dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini berisi tentang uraian mengenai teori-teori dasar yang akan mendukung pembahasan masalah, serta cara berfikir penulis dalampenyusunan Skripsi ini. Sebagai gambaran, dalam hal ini uraian tersebut akan menjelaskan tentang definisi ilmu yang berkaitan penyusunan laporan Skripsi.

BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Bab ini berisi tentang gambaran umum dan sejarah singkat stakeholder dan Struktur Organisasi, Model system menggunakan UML, Analisis dengan CSF, User requirement dengan elisitasi tahap I, elisitasi tahap II, elisitasi tahap III, dan elisitasi final.

BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Dalam bab ini akan dibahas mengenai perancangan system penerimaan calon karyawan yang diusulkan menggunakan metode UML yang terdiri dari Use Case Diagram, Activity diagram dan Class diagram, serta hasil rancangan system yang diusulkan oleh penulis berupa solusi dari masalah yag dihadapi dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP serta database yang digunakan adalah MySQL.

BAB V PENUTUP

Bab ini merupakan berisi tentang kesimpulan dan saran dari hasil pengamatan dan penelitian yang dilakukan pada penulisan laporan Skripsi ini. \.

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR LAMPIRAN


BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

1. Definisi Sistem

Berikut adalah beberapa definisi sistem menurut beberapa ahli diantaranya :

Menurut Taufiq (2012:3)[1], “Sistem adalah kumpulan dari sub-sub sistem abstrak maupun fisik yang saling terintegrasi dan berkolaborasi untuk mencapai suatu tujuan tertentu”. Menurut Sutarman (2012:13), “Sistem adalah kumpulan elemen yang saling berhubungan dan berinteraksi dalam satu kesatuan untuk menjalankan suatu proses pencapaian suatu tujuan utama”.

Menurut Tata Sutabri (2012:17)[2], Menurut Gordon B. Davis dalam bukunya menyatakan, sistem bisa berupa abstrak atau fisis. Sistem yang abstrak adalah susunan yang teratur dari gagasan-gagasan atau konsepsi yang saling bergantung. Sedangkan sistem yang bersifat fisis adalah serangkaian unsur yang bekerjasama untuk mencapaisuatu tujuan.

Menurut Yakub (2012:1)[3], “Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang berhubungan, terkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau tujuan tertentu”.

Dari definisi sistem diatas dapat disimpulkan bahwa sistem adalah suatu kumpulan atau kelompok dari elemen atau komponen yang saling berhubungan atau saling berinteraksi dan saling bergantung satu sama lain untuk mencapai tujuan tertentu.

Menurut Jogiyanto, sistem mengandung dua pengertian, yaitu:

1. Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedur

mendefinisikan sistem sebagai berikut :

“Suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu”. (Jogiyanto, 2008:34).

2. Pendekatan sistem yang lebih menekanpada komponenenya

mendefinisikan sistem sebagai berikut:

“Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu”.(Jogiyanto, 2008:34).

Maka sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur atau elemen-elemen yang saling berkumpul dan berinteraksi untuk melakukan suatu kegiatan demi mencapai suatu tujuan tertentu.

2. Karakteristik Sistem

Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu mempunyai komponen-komponen (components), batas sistem (boundary),lingkungan luar sistem (environment),penghubung (interface), masukan (input),pengolah (process), keluaran (output),dan sasaran (objective), atau tujuan (goals), (Jogiyanto, 2008:54)(Jogiyanto, 2008:34).

berikut adalah penjelasan dari karakteristik sistem:

  1. Komponen sistem (Compenents)

    Komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapa tberupa subsistem atau bagian-bagian dari sistem. Setiap subsistem menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.

  2. BAtasan sistem (Boundary)

    Batasan sistem (boundary) merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya .Batasan sistem menunjukkan ruang lingkup dari sistem tersebut.

  3. Lingkungan luar sistem (Environement)

    Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun diluar batassistem yang mempengaruhi operasi. Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energi dari sistem yang harus selalu dijaga dan dipelihara, sedangkan lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan agar terjaga eksistensi (kelangsungan hidup) dari suatu sistem.

  4. Penghubung sistem (Interface)

    Penghubung merupakan media antara subsistem yang satu dengan subsistem yang lainnya. Keluaran (output) dari satu subsistem akan menjadi masukan (input) untuk subsistem yang lainnya dengan melalui penghubung. Dengan Penghubung satu subsistem dapat berintegrasi dengan subsistem yang lainnya membentuk satu kesatuan.

  5. MAsukkan sistem (Input)

    Masukan adalah energi yang dimasukan dalam suatu sistem.Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan Masukan sinyal (signal input). Maintenance Input adalah energi yang dimasukan supaya sistem tersebut dapat beroperasi Sedangkan Signal Input adalah energi yang diproses untuk mendapatkan suatu hasil atau keluaran.

  6. Keluaran sistem (Output)

    Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran dari sistem dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain. Keluaran dapat berupa tampilan layar di monitor yaitu dalam bentuk laporan, grafik, tabel, dan keluaran yang lainnya adalah hasil cetakan laporan ke media kertas.

  7. Pengolahan sistem (process)

    Suatu sistem pasti mempunyai suatu bagian pengolahan yang akan merubah masukan menjadi keluaran. Suatu sistem produksi akan mengolah masukan berupa bahan baku dan bahan-bahan yang lain menjadi keluaran berupa barang jadi. Sistem akuntansi akan mengolah data-data transaksi menjadi laporan-laporan keuangan dan laporan-laporan lain yang di butuhkan oleh manajemen.

  8. Sasaran sistem (Objective)

    Suatu sistem dikatakan berhasil jika sistem yang digunakan mengenai sasaran yang ditetapkan dan sesuai dengan kebutuhan yang diiginkan.

2. Klasifikasi Sistem

Menurut Yakub (2012:1)[4], “Bahwa sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang”. Klasifikasi sistem tersebut antara lain sebagai berikut:

  1. Sistem tak tentu (probalistic system)

    adalah suatu sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat di prediksi karena mengandung unsur probabilitas. Sistem arisan merupakan contoh probabilistic system karena sistem arisan tidak dapat di prediksi dengan pasti.

  2. Sistem Abstrak (Abstract system)

    adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Sistem teologia yang berisi gagasan tentang hubungan manusia dengan Tuhan merupakan contoh abstrac system.

  3. Sistem Fisik (Physical systems)

    adalah sistem yang ada secara fisik. Sistem komputer, sistem akuntansi, sistem produksi, sistem sekolah, dan sistem transportasi merupakan contoh phisical system.

  4. Sistem tertentu (Deterministic systems)

    adalah sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi, interaksi antar bagian dapat dideteksi dengan pasti sehingga keluarannya dapat diramalkan. Sistem komputer sudah diperogramkan, merupakan contoh deterministic system.

  5. Sistem tertutup (Closed system)

    sistem yang tidak bertukar materi, informasi, atau energi dengan lingkungan. Sistem ini tidak berintraksi dan tidak dipengaruhi dengan lingkungan, misalnya reaksi kimia dalam tabung yang terisolasi. Sistem terbuka (open system), adalah sistem yang berhubungan dengan lingkungan dan dipengaruhi oleh lingkungan. Sistem perdagangan merupakan contoh open system, karena dapat dipengaruhi oleh lingkungan.

Konsep Dasar Data dan Informasi

1. Definisi Data

Menurut Taufiq (2013:13)[5], “Data adalah sesuatu yang diberikan untuk kemudian diolah.

Menurut Situmorang (2010:1)[6], “Data adalah sekumpulan informasi atau nilai yang diperoleh dari pengamatan (observasi) suatu obyek, data dapat berupa angka dan dapat pula merupakan lambang atau sifat. Beberapa macam data antara lain; data populasi dan data sampel, data observasi, data primer, dan data sekunder”.

2. Definisi Informasi

Menurut Darmawan (2012:2)[7], “Informasi adalah sejumlah data yang sudah diolah atau proses melalui prosedur pengolahan data dalam rangka menguji tingkat kebenarannya,keterpakaiannya sesuai dengan kebutuhan”. Berdasarkan definisi di atas, maka dapat disimpulkan informasi adalah data yang sudah diolah untuk menguji kebenarannya sehingga bermanfaat bagi pengguna dalam mengambil keputusan.

3. Fungsi informasi

Menurut Sutarbini (2012:29)[8], “informasi adalah data yang telah diklasifikasikan atau diinterpretasi untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan”.

Menurut Jogiyanto (2008:36)[9], “Informasi merupakan hasil dari pengolahan data menjadi bentuk yang lebih berguna bagi yang menerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian nyata dan dapat digunakan sebagai alatbantu untuk mengambil suatu keputusan. Jadi informasi adalah hasil pengolahan data yang diolah menjadi bentuk yang berguna bagi para pemakainya”.

Sumber dari informasi adalah data. Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian-kejadian (event) adalah suatu yang terjadi pada saat yang tertentu. Didalam dunia bisnis,kejadian-kejadian nyata yang sering terjadi adalah perubahan dari suatu nilaiyang disebut dengan transaksi. Kesatuan nyata adalah berupa objek nyata seperti tempat, benda, dan orang-orang yangbetul-betul ada dan terjadi.

Maka Informasi adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya.

4. Nilai informasi

Menurut Sutarman (2012:14)[10], “Nilai dari informasi ditentukan oleh 5 (lima) hal”, antara lain sebagai berikut:

a. Memproleh pemahaman dan manfaat

b. Untuk mendapatkan pengalaman

c. Pembelajaran yang terakumulasi sehingga dapat diimplementasikan dalam pemecahan maslah atau proses bisnis tertentu.

d. Untuk mengekstrak inplikasi kritis dan merfleksikan pengalaman masa lampau yang menyedikan pengetahuan yang terorganisasi dengan nilai yang tinggi. Nilai ini bisa menghindari seorang menajer darimembuat kesalahan yang sama yang dilakukan oleh manajer lain sebelumnya.

e. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Sebagian besar informasi tidak dapat ditaksir keuntungannya dengan suatu nilai uang, tetapi dapat ditaksir nilai efektivitasnya.

5. Kualitas informasi

Menurut (Tata Sutabri,2012:41)[11], “Kualitas suatu informasi tergantung dari 3 (tiga) hal”, antara lain sebagai berikut :

  1. Akurat (Accurate)

    Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat karena biasanya dari sumber informasi sampai penerima infromasi ada kemungkinan terjadi gangguan (noise) yang dapat mengubah atau merusak informasi tersebut.

  2. Tepat waktu (Timeline)

    Informasi yang datang pada si penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi karena informasi merupakan landasan dalam pengambilan keputusan. Bila pengambilan keputusan terlambat maka dapat berakibat fatal bagi organisasi. Dewasa ini, mahalnya informasi disebabkan karena harus cepatnya informasi tersebut dikirim atau didapat sehingga diperlukan teknologi mutakhir untuk mendapat, mengolah, dan mengirimkannya.

  3. Relevan (Relevance)

    Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakaiannya. Relevansi informasi untuk orang satu dengan yang lain berbeda, misalnya informasi sebab musabah kerusakan mesin produksi kepada akuntan perusahaan adalah kurang relevan dan akan lebih relevan apabila ditunjukan kepada ahli teknik perusahaan. Sebaliknya, informasi mengenai harga pokok produksi untuk ahli teknik merupakan informasi yang kurang relevan, tetapi akan sangat relevan untuk seorang akuntan perusahaan.

Konsep Dasar Sistem Informasi

1. Definisi Sistem Informasi

Menurut Taufiq (2013:17)[12], “Sistem Informasi adalah kumpulan dari sub-sub sistem yang saling terintegrasi dan berkolaborasi untuk menyelesaikan masalah tertentu dengan cara mengolah data dengan alat yang namanya komputer sehingga memiliki nilai tambah dan bermanfaat bagi pengguna”.

Menurut Tata Sutarbini (2012:46)[13], “Sistem Informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolah transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan”.

Berdasarkan kedua definisi di atas, maka dapat disimpulkan sistem informasi adalah sekumpulan komponen yang saling berhubungan untuk mengolah data sehingga memiliki nilai tambah untuk membantu manajer dalam mengambilan keputusan.

2. Komponen Sistem Informasi

Konsep Dasar Database

1. Definisi Database

Menurut Yeni Kustiyaningsih (2011:146),[14], “Database adalah Struktur penyimpanan data. Untuk menambah, mengakses dan memperoses data yang disimpan dalam sebuah database komputer, diperlukan sistem manajemen database seperti MySQL Server”.

Menurut Anhar (2010:45),[15], “Database adalah sekumpulan tabel-tabel yang berisi data dan merupakan kumpulan dari field atau kolom. Struktur file yang menyusun sebuah database adalah Data Record dan Field”.

Menurut Connoly and Begg (2010:65),[16], “Database adalah sekumpulan data tersebar yang berhubungan secara logis, dan penjelasan dari data ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan informasi dari suatu organisasi”.

Berdasarkan definisi-definisi yang dijabarkan oleh para ahli di atas, maka dapat disimpulkan database adalah sekumpulan data yang saling berhubungan dan mempunyai arti tertentu yang terdiri dari sekumpulan tabel yang dapat diakses menggunakan sistem manajemen database untuk memenuhi kebutuhan informasi dari suatu organisasi.

2. Istilah-istilah dalam database

Istilah-istilah yang ada didalam database:

1) Table

Kumpulan data dalam record-record yang disatukan untuk kepentingan tertentu.

2) Field

Jenis atau tipe data suatu item data beserta basis nilainya

3) Record

Kumpulan field-field yang disatukan dalam satu baris.

Untuk dapat mengelola data di dalam database, diperlukan bahasa yang dimengerti oleh pengguna dan database yang dikelola. SQL (Structure Query Language) merupakan bahasa yang telah di standarisasi dan digunakan dalan pengolahan semua database yang ada. Di dalam SQL terdapat 3 sub bahasa, yaitu:


Konsep Dasar Unified Modelling Language (UML)

1. Definisi UML

Menurut Herlawati (2011:6),[17], ” Bahwa beberapa literature menyebutkan bahwa UML menyediakan sembilan jenis diagram, yang lain menyebutkan delapan karena ada beberapa diagram yang digabung, misalnya diagram komunikasi, diagram urutan dan diagram pewaktuan digabung menjadi diagram interaksi”.

Menurut Nugroho (2010:6),[18], ” UML (Unified Modeling Language) adalah ‘bahasa’ pemodelan untuk sistem atau perangkat lunak yang berparadigma ‘berorientasi objek”.

Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa “Unified Modelling Language (UML) adalah sebuah bahasa yang berdasarkan grafik atau gambar untuk menvisualisasikan, menspesifikasikan, membangun dan pendokumentasian dari sebuah sistem pengembangan perangkat lunak berbasis Objek (Object Oriented programming)”.

2. Tujuan UML

Menurut Yasin (2012:268),[19], tujuan UML diantaranya adalah:

  1. Memberikan model yang siap pakai, bahasa pemodelan visual yang ekspresif untuk mengembangkan sistem dan yang dapat saling menukar model dengan mudah dan dimengerti secara umum.

  2. Memberikan bahasa pemodelan yang bebas dari berbagai bahasa pemograman dan proses rekayasa.

  3. Menyatukan praktek-praktek terbaik yang terdapat dalam pemodelan.

3. Tipe UML

Menurut Yasin (2012:268),[19], tipe-tipe diagram UML adalah

Tabel 2.1 Jenis-jenis uml (Rosa A.S 2014:140)


  1. Use Case Diagram

    Use case diagram adalah gambar dari beberapa atau seluruh aktor dan use case dengan tujuan mengenali interaksi mereka dalam suatu sistem. Use case diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem, yang ditekankan adalah “apa” yang diperbuat sistem, dan bukan “bagaimana”. Sebuah use case mempresentasikan sebuah interaksi antara actor dengan sistem. Use case menggambarkan kata kerja seperti login ke sistem, maintenance user dan sebagainya. Oleh karena itu, use case diagram dapat membantu menganalisa kebutuhan suatu sistem. Dalam use case diagram terdapat istilah seperti aktor, use case dan use case relationship.

  2. Sequence Diagram

    Sequence diagram menggambarkan kolaborasi dinamis antara sejumlah objek dan untuk menunjukkan rangkaian pesan yang dikirm antar objek juga interaksi antar objek, sesuatu yang terjadi pada titik tertentu dalam eksekusi sistem. Sequence diagram menjelaskan interaksi objek yang disusun berdasarkan urutan waktu. Secara mudahnya sequence diagram adalah gambaran tahap demi tahap yang seharusnya dilakukan untuk menghasilkan sesuatu sesuai dengan use case diagram.

    Tabel 2.2 Simbol use case diagram (Rosa A.S 2014:140)


    Dalam sequence diagram terdapat 2 (dua) model,

    Tabel 2.3 Simbol sequence diagram (Rosa A.S 2014:165)


    i. Actor, untuk menggambarkan pengguna sistem.

    ii. Lifeline, untuk menggambarkan kelas dan objek.

  3. Activity Diagram

    Activity diagram menggambarkan rangkaian aliran dari aktifitas, digunakan untuk mendeskripsikan aktivitas yang dibentuk dalam suatu operasi sehingga dapat juga digunakan untuk aktivitas lainnya seperti use case atau interaksi. Activity diagram berupa flow chart yang digunakan untuk memperlihatkan aliran kerja dari sistem. Notasi yang digunakan dalam activity diagram adalah sebagai berikut:

    1. Activity

      Notasi yang menggambarkan pelaksanaan dari berbagai proses dalam aliran pekerjaan.

    2. Transaction

      Notasi yang digunakan untuk memperlihatkan jalan aliran control dari activity ke activity.

    3. Decision

      Notasi yang membedakan control cabang aliran berdasarkan decision point.

    4. Syncronitation bars

      Aliran kerja notasi ini menandakan bahwa beberapa aktivitas dapat diselesaikan secara bersamaan (pararel).

      Tabel 2.4 Simbol Activity diagram (Rosa A.S 2014:165)

      Aliran diagram menggambarkan berbagai alir aktivitas dalam sebuah sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang mungkin terjadi dan bagaimana mereka berakhir. Activity diagram juga dapat menggambarkan proses pararel yang mungkin terjadi pada beberapa eksekusi. Activity diagram tidak menggambarkan sifat internal pada sebuah sistem dan interaksi antara beberapa sub sistem secara eksak, tetapi lebih menggambarkan proses-proses dari jalur aktifitas dari level atas secara umum. Pada UML 2.X aktivitas tidak lagi disebut sebagai activity, akan tetapi cukup disebut dengan action saja. Activity adalah struktur yang lebih tinggi yang terdiri atas action-action yang berurutan. Oleh karenanya activity diagram menunjukan action-action yang membangun sebuah aktivitas.

  4. Class Diagram

    Class diagram menggambarkan struktur dan deskripsi class, package, dan objek beserta hubungan antara lain seperti contaiment, pewarisan, asosiasi dan lain-lain. Classdiagram berfungsi untuk menjelaskan tipe dari objek sistem dan hubungannya dengan objek lain. Objek adalah nilai tertentu dari setiap atribut class entity.

  5. </ol>


    Class Diagram sistem yang diusulkan

    2. Pengertian dan Sejarah Visual Paradigma

    Tahun 1990 visual paradigm versi 1.1 muncul dan saat ini versi terbaru yang digunakan dalam penelitian adalah versi 6.4, yang dirilis pada tahun 2008 dari komponen-komponen perangkat lunak, digunakan untuk pemodelan bisnis. Dalam software Visual Paradigm digunakan sebagai notasi grafis dalam menyatakan suatu desain.Pada situs ini http:/www.visual-paradigma.com.

    Konsep Dasar HTML

    1. Definisi HTML

    Menurut Simarmata (2010:52),[20], ” HTML adalah bahasa markup untuk menyebaran informasi pada web. Ketika merancang HTML, ide ini diambil dari Standart Generalized Markup Language (SGML). SGML adalah cara yang terstandarisasi dari pengorganisasian dan informasi yang terstruktur di dalam dokumen atau sekumpulan dokumen. Walaupun HTML tidak dengan mudah dapat dipahami kebanyakan orang, ketika diterbitkan penggunaanya menjadi jelas”.

    Konsep Dasar PHP

    1. Definisi PHP

    Menurut Madcoms (2011:49),[21], ” Bahwa PHP adalah pemrograman interpreter yaitu proses penerjemahan baris kode mesin yang dimengerti komputer secara langsung pada saat baris kode dijalankan atau sering disebut suatu bahasa dengan hak cipta terbuka atau yang juga dikenal dengan istilah Open Source yaitu pengguna dapat mengembangkan kode-kode fungsi PHP sesuai dengan kebutuhannya”.Bahwa PHP adalah pemrograman interpreter yaitu proses penerjemahan baris kode mesin yang dimengerti komputer secara langsung pada saat baris kode dijalankan atau sering disebut suatu bahasa dengan hak cipta terbuka atau yang juga dikenal dengan istilah Open Source yaitu pengguna dapat mengembangkan kode-kode fungsi PHP sesuai dengan kebutuhannya”.

    Menurut Anhar (2010:3),[22], ” PHP merupakan script yang terintegrasi dengan HTML dan berada pada server (server side HTML embedded scripting). PHP adalah script yang digunakan untuk membuat halaman website yang dinamis”.

    Berdasarkan pendapat para ahli yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa PHP adalah bahasa pemrograman yang digunakan secara luas untuk penanganan pembuatan dan pengembangan sebuah situs web dan bisa digunakan bersamaan dengan HTML.

    2. Cara kerja PHP

    Menurut Saputra (2012:5),[23], PHP merupakan bahasa Server Side Scripting, dimana PHP selalu membutuhkan web server dalam menjalankan aksinya. Secara prinsip, server akan bekerja apabila ada permintaan dari client, yaitu kode-kode PHP. Client tersebut akan dikirimkan ke server, kemudian server akan mengembalikan pada halaman sesuai instruksi yang diminta. Berikut adalah uraian per pointnya:

    1. Server membaca perintah dari client/browser.

    2. Kemudian dilanjutkan untuk mencari halaman/page pada server.

    3. Server melakukan instruksi yang diberikan oleh PHP untuk melakukan modifikasi pada halaman/page.

    4. Selanjutnya hasil modifikasi tersebut akan dikembalikan kepada client/browser.

    Konsep Dasar MySQL

    1. Definisi MySQL

    Menurut Madcoms (2011:16),[24], ” MySQL adalah salah satu jenis database server yang sangat terkenal. MySQL termasuk RDBMS (Relational Database Managemen Sistem) lebih populer lewat kalangan pemograman Web”.

    Menurut Anhar (2010:21),[25], ” MySQL (My Structure Query Languange) adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL (Database manajemen sistem) atau DBMS”.

    Berdasarkan pengertian di atas, dapat disimpulkan MySQL adalah salah satu jenis database server yang termasuk jenis RDBMS (Relational Database Managemen System).

    2. Kelebihan MySQL

    Menurut Saputra, dkk (2012:8),[26], beberapa kelebihan yang dimiliki MySQL adalah sebagai berikut:

    1. Bersifat open source, yang memiliki kemampuan untuk dapat dikembangkan lagi.

    2. Menggunakan bahasa SQL (Structure Query Language), yang merupakan standar bahasa dunia dalam pengolahan data.

    3. Super performance dan realible, tidak bias diragukan, pemrosesan database-nya sangat cepat dan stabil.

    4. Sangat mudah dipelajari (easy of use)

    5. Memiliki dukungan support (group) pengguna MySQL.

    6. Mampu lintas Platform, dapat berjalan di berbagai sistem operasi.

    7. Multiuser, dimana MySQL dapat digunakan oleh beberapa user dalam waktu yang bersamaan tanpa mengalami konflik.

    Konsep Dasar Database

    1. Definisi Database

    Menurut Oktavian (2010:62),[27], “Database adalah sekumpulan data dan prosedur yang memiliki struktur sedemikian rupa sehingga mudah dalam menyimpan, mengatur dan menampilkan data”.

    Menurut Rahardja, dkk (2011:238),[28], ” Database adalah kumpulan fakta-fakta sebagai respresentasi dari datanya yang saling berhubungan dan mempunyai arti tertentu”.

    Dari beberapa definisi di atas, maka dapat disimpulkan database adalah sekumpulan data informasi yang saling berhubungan untuk dapat menyimpan dan menampilkan data, mengakses informasi, menarik kesimpulan dan membuat keputusan.

    2. Komponen Database

    Menurut Oktavian (2010:62),[27], Database terbentuk dari beberapa komponen. Berikut adalah komponen-komponen pembentuk database.

    1. Table

      Table atau tabel adalah sekumpulan data dengan struktur yang sedemikian rupa, terbentuk dari record dan field. Istilah tabel disini berbeda dengan istilah tabel pada HTML, walaupun secara visual hampir sama.

    2. Record

      Merupakan sekumpulan field yang membentuk suatu objek tertentu.

    3. File

      Merupakan sebuah tabel dapat terdiri dari beberapa field dan record. Apabila digambarkan secara visual, maka hubungan tabel, field dan record.

    3. Jenis Database yang digunakan

    A. Web Server

    Menurut Anhar (2010:4),[22], “Web server adalah aplikasi yang berfungsi untuk melayani permintaan pemanggilan alamat dari pengguna melalui web browser, dimana web server mengirimkan kembali informasi yang diminta tersebut melalui HTTP (Hypertext Transfer Protocol) untuk ditampilkan ke layar monitor komputer kita”. Agar kita dapat mengubah isi dari website yang dibuat, kita membutuhkan program PHP. Script-script PHP tersebut yang berfungsi membuat halaman website menjadi dinamis. Dinamis artinya pengunjung web dapat memberikan komentar saran atau masukan pada website kita. Website yang kita buat menjadi lebih hidup karena ada komunikasi antara pengunjung dan kita sebagai web masternya.

    Menurut Arief (2011:19),[29], ” Web server adalah program aplikasi yang memiliki fungsi sebagai tempat menyimpan dokumen-dokumen web. Jadi semua dokumen web baik yang ditulis menggunakan client side scripting maupun server scripting tersimpan didalam direktori utama web server (document root)”.

    Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan web server merupakan sebuah perangkat lunak yang bertugas menerima permintaan client melalui port HTTP maupun HTTPS dan merubah isi yang ada ke dalam format HTML.

    B. Xampp

    Menurut Madcoms (2011:341),[24], sekarang ini banyak paket software instalasi webserver yang disediakan secara gratis diantaranya menggunakan XAMPP. Dengan menggunakan paket software instalasi ini, maka sudah dapat melakukan beberapa instalasi software pendukung webserver, yaitu Apache, PHP, phpMyAdmin, dan database MySQL.

    Menurut Kartini, dkk (2013:26-27),[30], ”Xampp merupakan tool yang menyediakan paket perangkat lunak ke dalam satu buah paket”.

    Dari definisi di atas, maka dapat disimpulkan Xampp merupakan tool paket perangkat lunak yang menggambungkan Apache, PHP, dan MySQL dalam satu paket aplikasi.

    C.Php MyAdmin

    Menurut Arief (2011:429),[31], “PhpMyAdmin adalah salah satu aplikasi berbasis GUI (Graphical User Interface) yang digunakan untuk mengeolal database MySQL”.

    Menurut Prasetio (2012:53),[32],“PhpMyadmin merupakan tools berbasis web yang berguna untuk mengelola database MySQL”.

    Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan PhpMyAdmin, maka aplikasi ini dapat membantu anda dalam menavigasi beberapa database, table dan beberapa hal lainnya.

    Konsep Dasar Dreamweaver CS 5

    1. Definisi Dreamweaver CS 5

    Menurut Madcoms (2011:2),[33], “Adobe Dreamweaver CS5 adalah versi terbaru dari Dreamweaver yang merupakan bagian dari Adobe Creative Suite 5. Dreamweaver sendiri merupakan aplikasi yang digunakan sebagai HTML editor profesional untuk mendesain website secara visual”.

    Menurut Madcoms (2011:2),[33], Dreamweaver adalah sebuah HTML editor profesional untuk mendesain website secara visual dan mengelola situs atau halaman website. Pada Dreamweaver CS5, terdapat beberapa kemampuan bukan hanya sebagai software untuk desain website saja tetapi juga untuk menyunting kode serta pembuatan aplikasi website dengan menggunakan berbagai bahasa pemograman Web, antara lain: JPS, PHP, ASP, dan Coldfusion.

    Dari kedua definisi di atas dapat di tarik kesimpulan bahwa Dreamweaver CS5 adalah sebuah aplikasi yang digunakan sebagai HTML untuk mendesain website secara visual.

    Elisitasi

    1. Definisi Elisitasi

    Menurut Raharja, Sudaryono, Guritno (2011:302),[34], ” Elisitasi adalah merupakan rancangan yang dibuat berdasarkan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi”.

    2. Tahap-tahap Elisitasi

    Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui 3 (tiga) tahap, yaitu:

    1. Elisitasi Tahap I

      Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.

    2. Elisitasi Tahap II

      Merupakan hasil pengklasifikasian elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI bertujuan memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.

      1. M pada MDI berarti mandatory (penting). Maksudnya, requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.

      2. D pada MDI berarti Desirable. Maksudnya, requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Namun, jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem maka akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.

      3. I pada MDI berarti Inessential. Maksudnya, requirement tersebut bukanlah bagian sistem yang dibahas, tetapi bagian dari luar sistem.

    3. Elisitasi Tahap III

      Merupakan hasil penyusutan elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement dengan option I pada metode MDI. Selanjutnya, semua requirrement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu:

      1. T artinya Teknikal, bagaimana tata cara atau teknik pembuatan requirement dalam sistem diusulkan?

      2. O artinya Operasional, bagaimana tata cara penggunaan requirement dalam sistem akan dikembangkan?

      3. E artinya Ekonomi, berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement di dalam sistem?

      Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:

      1. High (H): Sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan pemakaiannya ssulit serta biayanya mahal. Maka requirement tersebut harus dieleminasi.

      2. Middle (M): mampu dikerjakan.

      3. Low (L): mudah dikerjakan.

    4. Draft Final

      Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.

    Konsep Dasar Critical Success Factors (CSF)

    Menurut Ward (2002:209), analisis critical success factor (CSF) merupakan area terbatas dalam suatu bisnis yang apabila terpenuhi maka akan menjamin kesuksesan kinerja kompetitif bagi perusahaan.

    Rockart (Ward,2002,209), mendefinisikan CSF sebagai area tertentu dalam perusahaan, dimana jika hasil dari area tersebut memuaskan, maka akan menjamin keberhasilan perusahaan dalam bersaing. Area tersebut adalah area kunci dimana ‘sesuatu harus berjalan dengan baik dan benar’, sehingga keberhasilan bisnis dapat dicapai dan terus berkembang.

    Manfaat dari analisa CSF menurut Ward dan Peppard (2002:209) adalah sebagai berikut:

    a. Analisa CSF merupakan teknik yang paling efektif dalam melibatkan manajemen senior dalam mengembangkan strategi sistem informasi. Karena CSF secara keseluruhan telah berakar pada bisnis dan memberikan komitmen bagi manajemen puncak dalam menggunakan sistem informasi, yang diselaraskan dengan pencapaian tujuan perusahaan melalui area bisnis yang kritis.

    b. Analisa CSF menghubungkan proyek SI yang akan diimplementasikan dengan tujuannya, dengan demikian sistem informasi nantinya akan dapat direalisasikan agar sejalan dengan strategi bisnis perusahaan.

    c. Dalam wawancara dengan manajemen senior, analisis CSF dapat menjadi perantara yang baik dalam mengetahui informasi apa yang diperlukan setiap individu.

    d. Dengan menyediakan suatu hubungan dengan kebutuhan informasi, analisis CSF memegang peranan penting dalam memprioritaskan investasi modal yang potensial.

    e. Analisa CSF sangat berguna dalam perencanaan sistem informasi pada saat strategi bisnis tidak berjalan sesuai dengan tujuan perusahaan, dengan memfokuskan pada masalah-masalah tertentu yang paling kritis.

    f. Analisa CSF sangat berguna apabila digunakan sejalan dengan analisis value chain dalam mengidentifikasikan proses yang paling kritis, serta memberikan fokus pada pencapaian tujuan melalui kegiatan-kegiatan yang paling tepat untuk dilaksanakan.

    Konsep Dasar Testing Implementasi

    1. Definisi Testing

    Terdapat beberapa definisi testing menurut beberapa ahli diantaranya:

    Menurut Qua dri dan Farooq

    pengujian software adalah proses verifikasi dan validasi apakah sebuah aplikasi software atau program memenuhi persyaratan bisnis dan persyaratan teknis yang mengarahkan desain dan pengembangan dan cara kerjanya seperti yang diharapkan dan juga mengidentifikasi kesalahan yang penting yang digolongkan berdasarkan tingkat severity pada aplikasi yang harus diperbaiki.

    Menurut Nidhra dan Dondeti (2012:1)

    pengujian software adalah teknik yang sering digunakan untuk verifikasi dan validasi kualitas suatu software Pengujian software adalah prosedur untuk eksekusi sebuah program atau sistem dengan tujuan untuk menemukan kesalahan.

    Kesimpulan yang dapat diambil dari pendapat-pendapat tersebut adalah pengujian software merupakan proses verifikasi dan validasi apakah software memenuhi requirement dan mengidentifikasi kesalahan-kesalahan yang ditemukan saat eksekusi program.


    Definisi Prototype

    Menurut Wiyancoko (2010:120),”Prototipe adalah model produk yang mewakili hasil produksi yang sebenarnya”. Dari pendapat yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan bahwa prototype adalah proses pembuatan model produk dalam perancangan.

    a. Prototype Jenis 1

    Prototipejenis I sesungguhnya akan menjadi sistem operasional. Pendekatan ini hanyamungkin jika peralatan prototyping memungkinkan prototipe memuat semua elemenpenting dari sistem baru. Langkah-langkah pengembangan prototipe jenis I adalahsebagai berikut:

    1. Mengidentifikasi kebutuhan pemakai.

    2. Mengembangkan prototype.

    3. Menentukan apakah prototype dapat diterima.

    4. Menggunakan prototype.

    b. Prototype jenis 2

    Prototipejenis II merupakan suatu model yang dapat dibuang yang berfungsi sebagai alatcetak biru bagi sistem operasional. Pendekatan ini dilakukan jika prototipetersebut hanya dimaksudkan untuk tampilan seperti sistem operasional dan tidakdimaksudkan untuk memuat semua elemen penting.

    Tiga langkah pertama dalam pengembangan prototipe jenis II sama seperti untuk prototipe jenis I. Langkah-langkah selanjutnya adalah sebagai berikut:

    1. Mengkodean sistem operasional.

    2. Menguji sistem operasional.

    3. Menentukan jika sistem operasional dapat diterima.

    4. Menggunakan sistem operasional.

    Menurut Sasankar dan Vinay Chavan di dalam jurnal International Journal of Computer Science & Technology (2011:139) Terdapat tiga pendekatan utama prototyping, yaitu:

    THROW-AWAY

    Prototype dibuat dan dites.Pengalaman yang diperoleh dari pembuatan prototype digunakan untuk membuat produk akhir (final), kemudian prototype tersebut dibuang (tak dipakai).

    INCREMENTAL

    Produk finalnya dibuat sebagai komponen-komponen yang terpisah.Desain produk finalnya secara keseluruhan haya ada satu tetapi dibagi dalam komonen-komponen lebih kecil yang terpisah (independent).

    EVOLUTIONARY

    Pada metode ini, prototipenya tidak dibuang tetapi digunakan untuk iterasi desain berikutnya.Dalam hal ini, sistem atau produk yang sebenarnya dipandang sebagai evolusi dari versi awal yang sangat terbatas menuju produk final atau produk akhir.

    Kelebihan dan kekurangan prototype menurut (Mulyanto, 2009):

    A. Kelebihan prototyping adalah:

    1. Adanya komunikasi yang baik antara pengembang dan pelanggan.

    2. Pengembang dapat bekerja lebih baik dalam menentukan kebutuhan pelanggan.

    3. Pelanggan berperan aktif dalam pengembangan sistem.

    4. Lebih menghemat waktu dalam pengembangan sistem.

    5. Penerapan menjadi lebih mudah karena pemakai mengetahui apa yang diharapkannya.


    B. Sedangkan Kelemahan Prototyping adalah :

    1. Pelanggan tidak melihat bahwa perangkat lunak belum mencerminkan kualitas perangkat lunak secara keseluruhan dan belum memikirkan peneliharaan dalam jangka waktu yang lama.

    2. Pelanggan biasanya ingin cepat menyelesaikan proyek sehingga menggunakan algoritma dan bahasa pemrograman sederhana.

    3. Hubungan pelanggan denga komputer mungkin tidak menggambarkan teknik perancangan yang baik.

    Konsep Dasar Teknologi Informasi

    Teori Khusus

    1. Pendekatan Pemecahan Masalah

    Pendekatan dengan menggunakan cara ilmiah dalam menghadapi suatu masalah. Dengan pendekatan saintifik diharapkan mampu mempersiapkan generasi yang berpikir kritis dan berketerampilan.Pada situs ini (https://donipengalaman9.wordpress.com/2014/08/18/pendekatan-saintifik-dalam-kurikulum-2013/).

    Pendekatan Saintifik diatur dalam Permendikbud No. 65 Tahun 2013 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah.Pembelajaran saintifik merupakan pembelajaran yang mengadopsi langkah-langkah saintis dalam membangun pengetahuan melalui metode ilmiah. Dalam proses pembelajaran menyentuh tiga ranah yaitu sikap, pengetahuan dan keterampilan. Pembelajaran dengan pendekatan saintifik, ranah sikap mencangkup transformasi substansi atau materi ajar agar anak didik “tahu mengapa”.Ranah keterampilan mencangkup substansi atau materi ajar agar anak didik “tahu bagaimana”. Sedangkan ranah pengetahuan mencangkup transformasi substansi atau materi ajar anak didik “tahu apa”.

    Pada hasilnya akan ada peningkatan dan keseimbangan antara kemampuan untuk menjadi manusia yang baik (sof skills) dan manusia yang memiliki kecakapan dan pengetahuan untuk hidup secara layak (hard skills) dari anak didik yang meliputi aspek kompetensi sikap, keterampilan dan pengetahuan. Hal ini menjadi ciri khas dan kekuatan tersendiri dari keberadaan Kurikulum 2013 yang banyak mendapat pertanyaan dari berbagai pihak. Kompetensi sikap diperoleh melalui aktivitas menerima,menjalankan, menghargai, menghayati,dan mengamalkan. Keterampilan diperoleh melalui aktivitas mengamati, menanya, mencoba, menalar, menyaji, dan mencipta.Sedangkan Pengetahuan diperoleh melalui aktivitas mengingat, memahami, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi, dan mencipta.

    Kurikulum 2013 menganut pandangan bahwa pengetahuan tidak dapat dipindahkan begitu saja dari guru ke anak didik.Anak didik adalah subjek yang memiliki kemampuan secara aktif mencari, mengolah, mengkonstruksi dan menggunakan pengetahuan. Hal ini sesuai dengan perubahan paradigma pembelajaran dari teacher center menjadi students center. Pembelajaran tidak lagi terpusat kepada guru, melainkan kepada anak didik.Anak didik tidak dianggap lagi sebagai selembar kertas putih ataupun gelas kosong.Peranan guru yaitu merancang pembelajaran, mengenali tingkat pengetahuan individu anak didik dan memotivasi perserta didik untuk meningkatkan keberhasilan anak didik dan disiapkan kondisi belajar yang menyenangkan.Dalam bahasa lebih singkatnya guru harus mampu menguasai materi dan kelas.

    Tahapan-tahapan pembelajaran dengan menggunakan pendekatan saintifik harus diperhatikan oleh guru.Tapi perlu diingat tidak semua materi harus dipaksakan menggunakan pendekatan saintifik secara lengkap. Semua disesuaikan dengan materi pelajaran yang akan diajarkan. Sebelum penerapan pembelajaran saintifik, alangkah baiknya guru menyiapkan anak didik secara psikis maupun fisik.Unsur persiapan memeranankan hal yang penting untuk keberhasilan tujuan pembelajaran. Guru harus menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai dan menyampaikan garis besar cakupan materi dan penjelasan tentang kegiatan yang akan dilakukan oleh anak didik. Berikut ini adalah aplikatif dari pendekatan saintifik.

    a. Mengamati

    Tahap pertama proses pembelajaran dengan menggunakan pendekatan saintifik yang dilakukan oleh anak didik adalah mengamati. Pengamatan bisa melalui kegiatan melihat, menyimak, mendengar dan membaca. Guru memfasilitasi anak didik untuk melakukan pengamatan, melatih mereka untuk memperhatikan hal yang penting dari suatu objek. Lingkungan sekitar merupakan laboratorium nyata bagi anak didik.

    b. Menanya

    Setelah anak didik mengamati, guru memberikan kesempatan kepada anak didik untuk bertanya. Tahap kedua adalah menanya perlu dipahami yang bertanya disini bukanlah guru melainkan anak didik. Guru harus benar-benar membuka kesempatan kepada semua anak didik untuk bertanya. Dalam hal ini adalah melatih keaktifan anak didik. Selain itu juga untuk menggetahui sejauh mana pengetahuan dan rasa ingin tahu dari anak didik. Guru yang dianggap berhasil dalam pembelajaran adalah guru yang mampu membuat anak didik yang awalnya tidak tertarik terhadap materi kemudian menjadi tertarik dan kemudian menyenangi pelajaran tersebut.

    c. Menalar

    Istilah “menalar” dalam kerangka proses pembelajaran dengan pendekatan ilmiah yang dianut dalam Kurikulum 2013 untuk menggambarkan bahwa guru dan anak didik merupakan pelaku aktif. Titik tekannya tentu dalam banyak hal dan situasi anak didik harus lebih aktif daripada guru. Penalaran adalah proses berpikir yang logis dan sistematis atas fakta-fakta empiris yang dapat diobservasi untuk memperoleh simpulan berupa pengetahuan. Penalaran dimaksud merupakan penalaran ilmiah, meski penalaran nonilmiah tidak selalu tidak bermanfaat.

    d. Mencpba/mengeksplorasi

    Eksplorasi adalah upaya awal membangun pengetahuan melalui peningkatan pemahaman atas suatu fenomena. Strategi yang digunakan adalah memperluas dan memperdalam pengetahuan yang menerapkan strategi belajar aktif. Pendekatan pembelajaran yang berkembang saat ini secara empirik telah melahirkan disiplin baru pada proses belajar. Tidak hanya berfokus pada apa yang dapat anak didik temukan, namun sampai pada bagaimana cara mengeksplorasi ilmu pengetahuan. Istilah yang populer untuk menggambarkan kegiatan ini adalah “explorative learning”.

    e. Jejaring pembelajaran atau pembelajaran kolaboratif

    Pembelajaran kolaboratif merupakan suatu filsafat personal, lebih dari sekadar teknik pembelajaran di kelas-kelas sekolah. Kolaborasi esensinya merupakan filsafat interaksi dan gaya hidup manusia yang menempatkan dan memaknai kerjasama sebagai struktur interaksi yang dirancang secara baik dan disengaja untuk memudahkan usaha kolektif dalam rangka mencapai tujuan bersama.

    Konsep Dasar Pendidikan

    1. Definisi Pendidikan

    Secara umum pendidikan merupakan sebuah fenomena antropologis yang usianya hampir setua dengan sejarah manusia itu sendiri. Mengacu pendapat Niccolo Machiavelli seperti yang dikutip oleh (Doni Koesoema, 2010: 52) memahami pengertian pendidikan dalam kerangka proses penyempurnaan diri manusia secara terus menerus. Ini terjadi karena secara kodrati manusia memiliki kekurangan dan ketidaklengkapan. Baginya, intervensi manusiawi melalui pendidikan merupakan salah satu cara bagi manusia untuk melengkapi apa yang kurang dari kodratnya pendidikan dapat melengkapi ketidaksempurnaan dalam kodrat alamiah kita.

    2. Fungsi Pendidikan

    Fungsi pendidikan adalah serangkaian tugas atau misi yang diemban dan harus dilaksanakan oleh pendidikan (Drs. Dirto Hadisusanto, Pengantar Ilmu Pendidikan, 1995: 57).Ruang lingkup pendidikan sangat luas, hal ini dikarenakan pendidikan harus menyentuh segala segi kehidupan manusia, bangsa dan negara, nasional, internasional, bahkan dunia dan akhirat.Pendidikan mempunyai peran penting dalam suatu pembangunan negara dan bangsa.Dengan pendidikan maka manusia mempunyai bekal dan modal dalam menjalani kehidupan guna pembangunna negara dan bangsa.

    3. Tujuan Pendidikan

    Yang dimaksud dengan tujuan pendidikan adalah seperangkat sasaran kemana pendidikan itu diarahkan.Wujud tujuan pendidikan dapat berupa pengetahuan, keterampilan, serta nilai dan sikap.Maka tujuan pendidikan merupakan suatu sistem nilai yang disepakati kebenaran dan kepentingannya dan ingin dicapai melalui berbagai kegiatan, baik didalam jalur pendidikan sekolah maupun di jalur pendidikan luar sekolah (Drs. Dirto Hadisusanto, Pengantar Ilmu Pendidikan, 1995: 59).

    Konsep Dasar Evaluasi

    1. Definisi Evaluasi

    Terdapat beberapa definisi evaluasi menurut beberapa ahli diantaranya:

    a. Menurut Gronlund dalam bukunya Rusman (2009:93), evaluasi adalah suatu proses yang sistematis dan pengumpulan, analisis dan interpretasi informasi untuk menentukan sejauh mana siswa telah mencapai tujuan pembelajaran.

    b. Menurut Tailor dalam bukunya Mulyasa (2006: 255), evaluasi berfokus pada upaya untuk menentukan tingkat perubahan yang terjadi pada hasil belajar. Hasil belajar tersebut biasanya diukur dengan test.

    Berdasarkan definisi evaluasi diatas penulis menyimpulkan bahwa evaluasi adalah proses sistematis sejauh mana siswa untuk menentukan tingkat perubahan yang terjadi pada hasil belajar.

    2. Pengertian Prestasi

    Prestasi adalah hasil yang telah dicapai seseorang dalam melakukan kegiatan. Gagne (1985:40) menyatakan bahwa prestasi belajar dibedakan menjadi lima aspek, yaitu : kemampuan intelektual, strategi kognitif, informasi verbal, sikap dan keterampilan. Menurut Bloom dalam Suharsimi Arikunto (1990:110) bahwa hasil belajar dibedakan menjadi tiga aspek yaitu kognitif, afektif dan psikomotorik.Prestasi merupakan kecakapan atau hasil kongkrit yang dapat dicapai pada saat atau periode tertentu.Berdasarkan pendapat tersebut, prestasi dalam penelitian ini adalah hasil yang telah dicapai siswa dalam proses pembelajaran.

    3. Pengertian Belajar

    Untuk memahami tentang pengertian belajar di sini akan diawali dengan mengemukakan beberapa definisi tentang belajar. Ada beberapa pendapat para ahli tentang definisi tentang belajar. Cronbach, Harold Spears dan Geoch dalam Sardiman A.M (2005:20) sebagai berikut :

    a) Crobach memberikan definisi:

    “Learning is shown by a change in behavior as a result of experience”.

    “Belajar adalah memperlihatkan perubahan dalam perilaku sebagai hasil dari pengalaman”.

    b) Harold Spears memberikan batasan:

    “Learning is to observe, to read, to initiate, to try something themselves, to listen, to follow direction”.

    Belajar adalah mengamati, membaca, berinisiasi, mencoba sesuatu sendiri, mendengarkan, mengikuti petunjuk/arahan.

    c) Geoch mengatakan:

    “Learning is a change in performance as a result of practice”.

    “Belajar adalah perubahan dalam penampilan sebagai hasil praktek”.

    4. Pengertian Prestasi belajar

    adapun beberapa pendapat para ahli tentang definisi prestasi belajar, yaitu:

    a. Prestasi belajar adalah hasil yang dicapai seseorang dalam pengusasaan pengetahuan dan keterampilan yang dikembangkan dalam pelajaran, lazimnya ditunjukkan dengan tes angka nilai yang diberikan oleh guru ( Asmara. 2009 : 11 ).

    Menurut Hetika ( 2008: 23 ), prestasi belajar adalah pencapaian atau kecakapan yang dinampakkan dalam keahlian atau kumpulan pengetahuan.

    Menurut Harjati ( 2008: 43 ), menyatakan bahwa prestasi merupakan hasil usaha yang dilakukan dam menghasilkan perubahan yang dinyatakan dalam bentuk simbol untuk menunjukkan kemampuan pencapaian dalam hasil kerja dalam waktu tertentu.

    Dari beberapa pendapat diatas maka dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar adalah sesuatu yang dapat dicapai yang dinampakkan dalam pengetahuan, sikap, dan keahlian.

    Kondep Dasar Rekapitulasi

    1. Definisi Rekapitulasi

    ada beberapa pendapat para ahli tenang definisi tentang rekapitulasi, yaitu:

    a. Dalam kamus besar bahasa Indonesia (1996:828), Rekapitulasi adalah ringkasan isi atau ikhtisar pada akhir laporan atau akhir hitungan.

    b. Menurut Mintorogo dan Sedarmayanti (1992:41), Rekapitulasi adalah suatu kegiatan meringkaskan data sehingga menjadi lebih berguna bentuk, susunan, sifat atau isinya dengan bantuan tenaga tangan atau bantuan suatu peralatan dan mengikuti rangkaian langkah, rumus atau pola tertentu.

    Konsep Dasar Siswa

    1. Definisi Siswa

    terdapat beberapa deinisi siswa menurut beberapa ahli diantaranya:

    Menurut Falentini, dkk (2013:48-49), “siswa SMA adalah mencapai kematangan dalam pilihan karir yang akan dikembangkan lebih lanjut”

    Menurut Prasetyo, dkk (2013:7), “siswa atau peserta didik adalah anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan potensi diri melalui proses pembelajaran yang tersedia pada jalur, jenjang, dan jenis pendidikan tertentu, mereka yang secara khusus diserahkan oleh kedua orang tuanya untuk mengikuti pembelajaran yang diselenggarakan di sekolah, dengan tujuan untuk menjadi manusia yang berilmu pengetahuan,berketerampilan,berpengalaman,berkepribadian,berakhlak mulia, dan mandiri.

    Berdasarkan pengertian-pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa siswa adalah sekelompok orang dengan usia tertentu yang secara khusus diserahkan oleh kedua orang tuanya untuk mengikuti proses pembelajaran yang tersedia pada jalur, jenjang, dan jenis pendidikan tertentu.

    Literature Review

    1. Definisi Literature review

    Menurut Sudaryono (2011:86), Literature review dalam suatu penelitian adalah mengetahui apakah para peneliti lain telah menemukan jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan penelitian yang kita rumuskan. Jika dapat menemukanjawaban pertanyaan penelitian tersebut dalam berbagai pustaka atau laporan hasil penelitian yang paling aktual, maka kita tidak perlu melakukan penelitian yang sama.

    Berdasarkan penelitian diatas dapat disimpulkan Literature review adalah suatu survey literature tentang penemuan-penemuan yang telah dilakukan oleh penelitian sebelumnya yang berhubungan dengan topik penelitian dimana suatu penelitian adalah mengetahui apakah para peneliti lain telah menemukan jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan penelitian yang kita rumuskan.

    2. Manfaat Literature Review

    Menurut Sudaryono (2011:87), manfaat literature review sebagai berikut:

    Mengidentifikasikan kesenjangan (identify gaps) dari penelitian ini.

    Menghindari membuat ulang (reinventing the wheel) sehingga banyak menghemat waktu dan juga menghindari kesalahan-kesalahan yang pernah dilakukan oleh orang lain.

    Mengidentifikasikan metode yang pernah dilakukan dan yang relevant terhadap penelitian ini.

    Meneruskan apa yang penelitian sebelumnya telah dicapai sehingga dengan adanya studi pustaka ini, penelitian yang akan dilakukan dapat membangun diatas platform dari pengetahuan atau ide yang sudah ada.

    Untuk mengetahui orang lain yang spesialis dan mengerjakan di area penelitian yang sama, sehingga dapat terjaring dalam komunitas yang dapat memberi kontribusi sumber daya yang berharga.


    BAB III

    ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

    Gambaran Umum Perusahaan

    Sejarah Singkat Perusahaan

    PT.Indoseiki Metalutama adalah sebuah perusahaan swasta di industri manufaktur yang didirikan pada tahun 1989. Perusahaan ini dimulai dari industri penempatan lokal manufaktur tunggal di group PT.Garuda Metalindu serta memproduksi hotdip galvanisasi salah satu cara perlindungan korosi suatu logam dengan galvanisasi. Galvanisasi merupakan proses pelapisan logam induk dengan logam lain dengan tujuan agar logam induk mempunyai ketahanan korosi yang lebih baik.

    Selaras dengan permintaan ekonomi di Indonesia,PT.Indoseiki Metalutama terus memperluas operasinya dengan memproduksi barang after market seperti (Anchor Plate, Baut dan lain-lain) serta mensupplay Hand Tools, pengadaan alat set untuk OEM (Original Equipment Manufaktur) kick stater sepeda motor di PT.YIMM (Yamaha Indonesia Motor Manufactur) dan PT.Astra Honda Motor.

    Saat ini,PT.Indoseiki Metalutama tidak hanya manufaktur part automotif tetapi memproduksi Bolt dan high nult untuk keperluan industri di Indonesia.

    PT.Indoseiki Metalutama saat ini berbasis di Tangerang, dimana luas tanah +/- 20.000 meter persegi dengan luas bangunan +/- 12.000 meter persegi. PT.Indoseiki Metalutama mempekerjakan tenaga kerja dari 252 dengan kapasitas produksi tahunan +/- 23.000 ton. Dengan ekspensi yang cepat kami, PT.Indoseiki Metalutama tidak hanya berfikir pada produksi tetapi juga terus meningkatkan sistem manajemen kualitas kami. Saat ini kami telah menerima akreditasi pemberian sistem manajemen mutu seperti ISO 9001-2008.PT.Indoseiki Metalutama saat ini berbasis di Tangerang, dimana luas tanah +/- 20.000 meter persegi dengan luas bangunan +/- 12.000 meter persegi. PT.Indoseiki Metalutama mempekerjakan tenaga kerja dari 252 dengan kapasitas produksi tahunan +/- 23.000 ton. Dengan ekspensi yang cepat kami, PT.Indoseiki Metalutama tidak hanya berfikir pada produksi tetapi juga terus meningkatkan sistem manajemen kualitas kami. Saat ini kami telah menerima akreditasi pemberian sistem manajemen mutu seperti ISO 9001-2008.

    Gambar 3.1 Kantor PT. Indoseiki Metalutama

    Saat ini dengan konsistensi dan komitmen penuh dalam memberikan yang terbaik ”Quality, Cost and Delivery” untuk pelanggan, banyak industri skala besar dari berbagai sektor bisnis seperti produsen otomotif, produsen sepeda motor, pembuat komponen otomotif, produsen furnitur, produsen elektronik dan juga pelanggan ritel dari sektor ritel telah menjadi pelanggan utama kami yang telah mendukung kami sebagai produsen pengikat berkualitas dunia.

    VISI DAN MISI PERUSAHAAN

    A. Visi

    Visi merupakan pandangan ideal yang menggambarkan arah dan apa yang ingin dilaksanakan. Oleh sebab itu visi bukanlah fakta saat ini tetapi gambaran masa depan yang realistis. Visi dapat memberikan arah serta dorongan bagi anggota organisasi untuk menunjukan kinerja yang baik, dapat menimbulkan inspirasi serta siap menghadapi tantangan yang akan dihadapi. Oleh karena itu visi sifatnya sementara dan tidak abadi, sehingga dimungkinkan pada saat mendatang visi akan berubah dan disesuaikan.

    Visi PT.Indoseiki Metalutama adalah menjadi perusahaan pembuat tempa otomotif dan produk terkait yang bertaraf international.

    B. Misi

    Misi merupakan pernyataan mengenai hal-hal yang harus dicapai organisasi di masa mendatang yang bermanfaat bagi masyarakat. Misi dapat mengundang partisipasi masyarakat terhadap kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan.

    PT.Indoseiki Metalutama dalam upaya menjalankan mencapai visi maka PT.Indoseiki Metalutama mempunyai visi yaitu memberikan yang terbaik untuk produk tempa otomotif dan alat berat dengan melalui pembangunan yang berkelanjutan serta teknologi dan sumber daya manusia.

    Struktur Organisasi Perusahaan

    Gambar 3.2 Struktur Organisasi Perusahaan

    Tugas dan Tanggung Jawab

    Seperti Perusahaan lainnya, PT.Indoseiki Metalutama dalam manajemennya terdapat bagian-bagian yang mempunyai wewenang serta tanggung jawab dalam menyelesaikan semua pekerjaannya.

    Wewenang serta tanggung jawab bagian-bagian yang ada pada PT.Indoseiki Metalutama adalah sebagai berikut :

    A. Presiden Direksi

    1. Melakukan pengawasan atas jalannya usaha perusahaan dan meberikan nasihat kepada direktur.
    2. Dalam melakukan tugas, dewan direksi berdasarkan kepada kepentingan perusahaan dan sesuai dengan maksud dan tujuan perusahaan.
    3. Kewenangan khusus dewan komisaris, bahwa dewan komisaris dapat diamanatkan dalam anggaran dasar untuk melaksanakan tugas-tugas tertentu direktur, apabila direktur berhalangan atau dalam keadaan tertentu.

    B. Direksi

    1. Menentukan langkah-langkah untuk mengambil keputusan.
    2. Mengawasi kegiatan perusahaan agar sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan.
    3. Menciptkan dan memelihara hubungan baik dengan pihak luar perusahaan.

    C. General Manager

    1. Memimpin kegiatan pelaksanaan perusahaan.
    2. Merencanakan dan menyiapkan rapat tinjauan perusahaan.
    3. Menjalin hubungan kerjasama dengan berbagai perusahaan.


    D. Departemen Accounting

    1. Melakukan analisa terhadap laporan keuangan perusahaan.
    2. Menyusun neraca hasil usaha dalam satu periode tertentu memperhitungkan dan membayar seluruh kewajiban keuangan perusahaan kepada pemerintah seperti pajak dan relasi-relasi yang mengadakan hubungan dengan perusahaan mengawasi dan mengontrol laporan pembukuan.
    3. Mengengawasi dan mengontrol pemasukan yang diterima dari hasil penjualan.
    4. Mengawasi dan mengontrol pengelluaran kepada supplier untuk pembayaran barang yang dibeli.
    5. Mengevaluasi dan menyampaikan laporan keuangan ( neraca, laporan laba/rugi, laporan arus kas ) yang akurat secara berkala beserta perinciannya ( bulanan maupun akhir tahun ).


    E. Departement PPIC (Production Planning and Inventory Control)

    1. Membuat rencana produksi.
    2. Mengatur rencana pengadaan barang berdasarkan rencana dan kondisi stock dengan menghitung kebutuhan barang digudang menurut standart stock yang ideal ( ada batasan minimal dan maksimal yang harus tersedia ).
    3. Memantau semua inventory, stock yang ada digudang maupun yang didatangkan sehingga pelaksanaan proses dan pemasukan pasar tetap berjalan lancar dan seimbang.
    4. Membuat evaluasi hasil stock barang, hasil penjualan maupun kondisi inventory.

    F. Departemen Fincance

    1. Menagih setiap pembayaran customer yang sudah jatuh tempo.
    2. Membuat pas jalan untuk pengambilan giro pada setiap harinya.
    3. Memotong AR dari giro yang telah diambil.
    4. Memastikan tagihan tidak muncul di program piutang.

    G. Departemen Marketing

    1. Menentukan harga jual, produk yang akan dilaunching, jadwal kunjungan serta sistem promosi untuk memastikan tercapainya target penjualan.
    2. Menganalisa dan mengembangkan strategi marketing untuk meningkatkan jumlah pelanggan dan area sesuai dg target yang ditentukan.
    3. Melakukan evaluasi kepuasan pelanggan dari hasil survey seluruh sales team untuk memastikan tercapainya target kepuasan pelanggan yang ditentukan.
    4. Bertanggung jawab atas pembuatan laporan hasil penjualan kepada manager maketing.

    H. Departemen Purchasing

    1. Membuat laporan pembelian dan pengeluaran barang (inventory dan material dan lain-lain).
    2. Melakukan pengololaa pengadaan barang melalui perencanaan secara sistematis dan terkontrol (FIFO atau ERP / MRP).
    3. Melakukan pemilihan/seleksi rekanan pengadaan sesuai kriteria perusahaan.
    4. Bekerja sama dengan departemen terkait dengan memastikan kelancaran operasional perusahaan.
    5. Memastikan persediaan barang/material melalui mekanisme audit/control stock dll.


    I. Operator Produksi

    1. Melaksanakan kegiatan pengambilan barang dari gudang sesuai dengan surat jalan yang sudah jadi untuk di kirim ke customer besok hari.
    2. Melakukan pemeriksaan stock barang yang ada digudang.
    3. Mencatat no mill certificate yang tertera di barang agar admin dapat membuat mill certificate dengan sesuai barang..

    Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

    Prosedur Sistem Yang Berjalan

    Prosedur pelaksanaan sistem perekrutan karyawan pada PT. Indoseiki Metalutama sebagai berikut:

    1. Manager departemen mengajukan form permohonan penambahan karyawan kepada Personalia umum untuk validasi dan diserahkan kepada Direktur umum atau Personalia umum untuk meminta approval.
    2. Ka Personalia umum menganalisa dan menyesuaikan dengan kebutuhan karyawan kemudian membuat informasi lowongan melalui media-media dan menginformasikan standar kompetensi calon karyawan.
    3. Ka. Personalia umum menyeleksi pelamar setelah menerima berkas lamaran para pelamar sesuai dengan kriteria yang dibutuhkan.
    4. Ka. Personalia umum melakukan cek data-data keabsahan berkas pelamar & mengisi form biodata calon karyawan.
    5. Departemen Personalia umum melakukan panggilan tes kemampuan dasar dan wawancara kepada pelamar.
    6. Pelamar yang lulus seleksi tes kemampuan dan wawancara akan diberikan surat perjanjian kerja dan pembuatan kartu absen.
    7. Ka. Personalia umum membuat laporan penerimaan karyawan baru, yaitu laporan daftar identitas karyawan baru setelah disetujui oleh Direktur.

    Untuk menganalisa sistem yang berjalan, pada penelitian ini digunakan program Visual Paradigm For UML 6.4 Enterprise Edition untuk menggambarkan usecase diagram, activity diagram, sequence diagram.

    Model Sistem Berjalan Menggunakan Unifield Modelling Language

    1. Use Case Diagram

    Use Case Diagram adalah yang menggambarkan interaksi antara sistem eksternal dan pengguna yang digambarkan melalui beberapa komponen utama seperti aktor yang mewakili subject atau objek dari sebuah sistem, dan use case yang menggambarkan sebuah proses.

    Gambar 3.3 Use Case Diagram sistem berjalan

    Berdasarkan gambar 3.3. use case diagram yang berjalan saat ini terdapat:

    1. Nama use case  : Permintaan form penambahan karyawan

    Actor  : Ka. Departemen, Ka. Personalia

    Keterangan : Ka. Departemen mengisi form permintaan penambahan karyawan dan menyerahkan kepada Ka. Personalia

    2. Nama use case  : Pengajuan lamaran

    Actor  : Pelamar, Ka. Personalia

    Keterangan : Pelamar melakukan pengajuan surat lamaran kerja atas informasi atau media-media yang sudah diberikan serta diterima berkas surat lamarannya oleh Ka. Personalia

    3. Nama use case  : Test dan Wawancara

    Actor  : Pelamar, Ka. Personalia dan Ka. Departemen terkait

    Keterangan : Ka. Personalia memilah-milah berkas surat lamaran yang masuk sesuai dengan kebutuhan Ka.Departement terkait yang nantinya akan melakukan pemanggilan. kemudian pelamar melakukan test kompetensi dan akan di wawancarai oleh Ka.Departement sera Ka.Personalia. nantinya mengeluarkan hasil dari keputusan Ka.Departemen maupun Ka.Personalia.

    4. Nama use case  : Penandatangan surat perjanjian kerja

    Actor  : Pelamar, Ka. Personalia

    Keterangan : Pelamar yang lolos akan melakukan penandatanganan surat perjanjian kerja yang diberikan oleh Ka.Personalia.


    5. Nama use case  : Pembuatan laporan

    Actor  : Ka. Personalia

    Keterangan : Ka.Personalia akan menyajikan Laporan hasil perekrutan karyawan baru kepada Komisaris, untuk pelaporan data serta mengetahui jumlah karyawan yang direkrut.


    2. Activity Diagram

    Aktifitas prosedur sistem persediaan barang pada PT.Indoseiki Metalutama juga akan digambarkan menggunakan activity diagram yang visualisasi dari prosesnya adalah sebagai berikut :

    Gambar 3.4 Activity Diagram sistem berjalan

    Pada Activity Diagram Persediaan Barang pada PT.Indoseiki Metalutama diatas terdapat :

    1) 1 (satu) initial node

    2) 10 (sepuluh) Action

    3) 1 (satu) final node

    Alur aktifitas yang digambarkan pada diagram diatas adalah Ka.Departemen terkait melakukan pengisian form permintaan karyawan yang dibutuhkan kepada Ka.Personalia. Selanjutnya Ka.Personalia menganalisa kebutuhan karyawan dan jika permintaan tersebut divalidasi maka Ka.Personalia akan menginformasikan lowongan pekerjaan melalui media-media informasi. Selanjutnya Ka.Personalia memilah-milah surat lamaran kerja yang masuk sesuai dengan kebutuhan departemen kemudian pelamar akan di panggil untuk melakukan test kompetensi dan wawancara, hasil dari test tersebut nantinya pelamar akan melakukan penandatanganan surat perjanjian kerja kepada Ka.Personalia. setelah penyeleksi calon karyawan selesai, selanjutnya Ka.Personalia membuat hasil laporan penerimaan karyawan yang nantinya akan diserahkan kepada Komisaris perusahaan tersebut.


    3. Sequence Diagram

    Suatu penyajian perilaku yang tersusun sebagai rangkaian langkah-langkah percontohan dari waktu ke waktu. sequence diagram dignakan untuk menggambarkan arus pekerjaan, pesan yang disampaikan dan bagaimana elemen-elemen di dalamnya bekerja sama dari waktu ke waktu untuk mencapai hasil.

    Gambar 3.5 Sequence Diagram sistem berjalan

    Analisa Sistem yang Berjalan

    Analisa Kontrol

    Analisa SWOT dilakukan dengan mengidentifikasi kekuatan dan faktor-faktor positif yang berasal dari internal organisasi, kelemhan dan faktor-faktor negativ dan internal, peluang atau kesempatan dan keuntungan dari faktor eksternal dan ancaman atau resiko yang dipengaruhi oleh faktor eksternal organisasi.

    Analisa untuk mencari strategi dengan menggunakan kekuatan yang ada untuk memanfaatkan peluang yang tersedia (strategi S-O) serta menggunakan kekuatan yang dimiliki untuk mengatasi ancaman yang ada (strategi S-T). Selain itu dianalisis pada strategi untuk mengurangi kelemahan yang dimiliki dalam meraih peluang yang ada (strategi W-O) maupun mengatasi ancaman yang ada (strategi W-T) pemetaan strategi S-O, W-O, S-T, W-T dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:

    Tabel 3.1 Faktor-faktor Strategi Internal

    Tabel 3.2 Faktor-faktor Strategi Eksternal


    Tabel 3.3 Strategi S-O


    Tabel 3.4 Strategi S-T


    Tabel 3.5 Strategi W-O


    Analisa Pieces

    Tahapan analisis terhadap suatu sistem atau aplikasi dilakukan sebelum tahapan perancangan dilakukan. Tujuan diterapkannya analisis terhadap suatu sistem adalah untuk mengetahui alasan mengapa sistem tersebut diperlukan, merumuskan kebutuhan-kebutuhan dari sistem tersebut untuk mereduksi sumber daya yang berlebih serta membantu merencanakan penjadwalan pembentukan sistem, meminimalisir distorsi-distorsi yang mungkin terdapat di dalam sistem tersebut sehingga fungsi yang terdapat di dalam sistem tersebut bekerja secara optimal.

    Metode analisis yang digunakan peneliti disini adalah menggunakan metode PIECES yaitu :

    1. Performace (Kinerja)

    Performance atau kinerja merupakan suatu analisis terhadap kemampuan sistem dan menyelesaikan tugas dengan baik.

    Tabel 3.7 Hasil analisis kinerja

    2. Information (Informasi)

    Informasi merupakan komoditas terpenting bagi seorang pengguna akhir pada suatu sistem dalam pengambilan keputusan. Dengan sistem informasi yang baik maka akan menghasilkan informasi yang bermanfaat serta dapat pendukung dalam menanggapi masalah dan peluang yang ada.

    Tabel 3.8 Hasil analisis informasi


    3. Control (kontrol)

    Pengendalian dalam sistem sangat diperlukan, yaitu digunakan untuk meningkatkan kinerja sistem, mencegah atau mendeteksi penyalah gunaan atau kesalahan sistem serta untuk menjamin keamanan data dan informasi.


    4. Efficiency (Efisiensi)

    Terdapat perbedaan antara efisiensi dengan ekonomis. Ekonomis berkaitan dengan sesedikit mungkin jumlah sumber daya yang digunakan sehingga menghasilkan keuntungan, sedangkan efisiensi berhubungan dengan bagaimana sumber daya yang ada dapat digunakan dengan sebaik dan sehemat mungkin dengan pemborosan/biaya yang paling minimum.

    Analisa Batasan Sistem

    Setiap sistem mempunyai batasan sistem (boundary) yang memisahkan sistem dengan lingkungan luarnya. Kesatuan luar merupakan kesatuan diluar sistem yang dapat berupa orang, organisasi, atau sistem lainnya yang memberikan input atau menerima output dari sistem.

    Melihat permasalahan yang ada pada PT. Indoseiki Metalutama, maka peneliti membatasi permasalahan mengenai sistem recruitmen, yaitu sistem hanya dibatasi pada pendaftaran pelamar, test kompetensi, laporan hasil perekrutan kepada komisaris dan monitoring Ka.Personalia serta Ka.Departemen terhadap kebutuhan karyawan dan jumlah karyawan.

    Analisa Masalah

    Berdasarkan analisa yang dilakukan peneliti, sistem serta proses recrutment yang sedang berjalan saat ini di PT.Indoseiki Metalutama sudah berjalan baik namun masih menggunakan sistem maual yaitu pelamar harus datang ke perusahaan untuk memberikan surat lamaran kerja masih kurang optimal, belum terintegrasi data menyebabkan sering terjadi masalah, seperti redudansi data, keterlambatan dalam pembuatan laporan yang berpengaruh dalam pengambilan keputusan. Dengan adanya sistem informasi e-recruitmen, diharapkan dapat menyajikan aplikasi yang mudah digunakan agar dapat bermanfaat bagi admin dalam pembuatan laporan, dan lebih efektif dalam melakukan penerimaan karyawan dan memonitoring kebutuhan karyawan.

    Analisa kekurangan sistem berjalan

    Berdasarkan analisis yang dilakukan, terdapat beberapa hal yang dirasa kurang optimal dalam melakukan recruitment saat ini antara lain :

    a. Sistem yang ada saat ini pengiriman berkas surat lamaran kerja masih harus mendatangi perusahaan sehingga belum mampu memenuhi kebutuhan Personalia dalam melakukan perekrutan calon karyawan secara cepat, tepat dan efesien.

    b. Dalam proses penginputan biodata karyawan baru harus diinput ulang dalam penyimpanan data oleh staff personalia dengan menggunakan aplikasi microsoft excel. Sehingga keakuratan data, efesien, dan efektifitas yang di peroleh belum dapat memenuhi kebutuhan sistem secara optimal.

    c. Dalam melakukan ujian pun masih menggunakan media kertas sehingga memerlukan biaya dalam menyeleksi calon karyawan.

    d. Sistem yang ada saat ini masih belum mampu memberikan informasi secara cepat dan tepat dalam kebutuhan karyawan dan jumlah karyawan disetiap departemen yang ada serta kurang efisien dalam memberikan laporan kepada pimpinan.

    Analisa Kontrol

    Pada proses perekrutan karyawan perlu ditingkatkan kembali sistem yang lebih baik lagi supaya kinerja dapat berjalan secara maksimal karena masih ditemukan kendala yang menghambat kegiatan seperti data kurang tersimpan dengan rapi sehingga petugas membutuhkan waktu yang cukup lama dalam menemukan data yang diinginkan.

    Sedangkan pengontrolan pada sistem yang sedang berjalan dirasakan masih memiliki kekurangan dikarenakan sistem pengolahan yang digunakan belum terintegrasi dengan baik oleh Ka.Personalia dan Ka.Departemen yang mengolah data tersebut.

    Analisa Waktu dan Tenaga Kerja

    Waktu dan tenaga kerja yang dibutuhkan untuk melakukan ujian kompetensi itu selama 120 menit, ditambah dengan waktu untuk mengkoreksi hasil ujian di masing-masing calon karyawan itu selama 15 menit. Sehingga dalam memberikan informasi hasil ujian sangat memakan waktu yang lama dan kurang efisien.

    Hal ini mengakibatkan sering terjadinya keterlambatan saat memberikan informasi hasil ujian kepada pelamar, karena informasi yang diberikan harus cepat dan tepat sesuai kebutuhan, dalam penginputan data-data pelamar yang sudah diterima dan sudah melakukan penandatanganan surat perjanjian kerja itupun bagian personalia memberikan hasil laporannya kepada pimpinan juga membutuhkan waktu yang cukup lama.


    Analisa pemecahan masalah

    Setelah mengamati dan meneliti dari beberapa permasalahan yang terjadi pada sistem recruitmen yang berjalan saat ini, belum dapat diimplementasikan secara efektif dan efisien sehingga penulis mengusulkan beberapa alternatif pemecahan dari permasalahan yang dihadapi, antara lain:

    1. Menyediakan media penyimpanan data karyawan yang lebih efektif dan efisien misalnya dengan menggunakan MySql, selain efektif pencarian data karyawan akan lebih cepat dan sangat membantu staff admin dalam melakukan proses pencarian data.

    2. Dibangun sistem yang dibutuhkan oleh user dengan database yang terintegrasi agar mempermudah pekerjaan Ka.Personalia dalam melakukan recruitment dan dalam memonitoring kebutuhan karyawan dan jumlah kawyawan.

    3. Dibangun suatu aplikasi sistem yang berbasiskan web, aplikasi yang dibangun berbasiskan web memungkinkan user atau Personalia dapat menggunakan dan mengakses kapan dan di manasaja.

    Berdasarkan beberapa alternatif pemecahan masalah di atas penelitian ini melakukan suatu kajian terhadap permasalahan yang ada,maka peneliti memutuskan perlu dibangun aplikasi sistem yang berbasis web karena banyak keuntungan yang diperoleh antara lain:

    a. Dapat menjalankan aplikasi berbasis web dimanapun kapanpun tanpa harus melakukan penginstalan.

    b. Dapat dijalankan disistem operasi manapun.

    c. Memberikan informasi yang cepat dan akurat bagi personalia.

    Penggunaan sistem informasi recruitmen yang akan dirancang merupakan solusi yang tepat untuk mengatasi masalah tersebut. Sistem informasi recruitmen akan dibuat dengan menggunakan Note++, ,jQuery, Dreamwever Cs4, bahasa pemograman PHP dan MySQL untuk mengelola databasenya.

    Konfigurasi sistem berjalan

    Di dalam membuat analisis dan perancangan sistem informasi kependudukan dikelurahan Laksana, penulis menggunakan komputer dengan konfigurasi sebagaiberikut:

    Perangkat keras (Hardware)

    a. Processor  : Intel Pentium 2,13 GHz

    b. Memory  : 2.00 GB RAM

    c. Harddisk  : 500 GB

    d. Monitor LCD  : 14 " inci

    e. DVD ROM  : 52 X

    f. Keyboar & Mouse : Standard

    g. Printer  : Laser Jet

    h. UPS

    Perangkat lunak (Software)

    a. Sistem operasi windows 7

    b. Microsoft Office 2007

    c. Google Crome

    Hak Akses (Brainware)

    a. Pelamar

    b. Ka. Personalia

    c. Ka. Departemen

    d. Direksi


    User Requirement

    Elisitasi Tahap I

    Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak Departemen Personalia terkait melalui proses wawancara. Adapun usulan dari pihak Departemen sebagai berikut

    Tabel 3.11 elisitasi bapak arif mardjuki tahap I


    Elisitasi Tahap II

    Elisitasi tahap II disusun berdasarkan elisitasi tahap I yang kemudian diklasifikasi dengan metode MDI. Berikut lampiran elisitasi tahap II yang telah dibuat

    Tabel 3.12 Diagram elisitasi tahap II

    Elisitasi Tahap III

    Berdasarkan Elisitasi Tahap II di atas, maka dibuatlah Elisitasi Tahap III yang diklasifikasikan kembali dengan menggunakan metode TOE dengan opse KML. Terdapat 7 requirement yang pilihannya antara lainHigh (H) dan harus dieliminasi, Middle (M) dan Low (L). Berikut lampiran Elisitasi Tahap III yang telah dibuat :

    Tabel 3.13 Diagram elisitasi tahap III

    Final Draft Elisitasi

    Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dibentuk.

    Tabel 3.14 Final draft elisitasi


    BAB IV

    HASIL PENELITIAN

    Rancangan Sistem Usulan Prosedur yang baru

    Dari analisa sistem yang berjalan saat ini, terdapat beberapa usulan prosedur yang baru. Prosedur baru yang diusulkan bertujuan untuk mempermudah sistem saat ini agar permasalahan yang sering dihadapi dapat diminimalkan dan mendapatkan hasil yang optimal. Berdasarkan dari urutan prosedur sistem yang berjalan, menunjukkan bahwa ada beberapa kendala atau masalah yang terjadi diantaranya dari segi waktu, proses pembuatan data laporan yang sering terjadi kesalahan dalam menghasilkan data laporan tiap melakukan perekrutan. Kemudian urutan selanjutnya adalah perancangan atau desain sistem usulan yang bertujuan untuk perbaikan serta memberikan gambaran yang jelas pada pengguna (user) tentang proses desain sist em dari awal hingga akhir.

    Untuk menganalisa sistem yang diusulkan, pada penelitian ini digunakan program Visual Paradigm for UML 6.0. untuk menggambarkan Use Case Diagram, Activity Diagram, Sequence Diagramdan Class Diagram.


    Use Case Diagram Sistem Yang Diusulkan

    Use Case Diagram menggambarkan fungsional yang diharapkan dari sesuatu yang dibangun. Yang ditekankan adalah apa yang diperbuat sistem. Sebuah usecase merepresentasikan sebuah interaksi antara actor dengan sistem.

    Gambar 4.1 Use case diagram sistem yang diusulkan

    Berdasarkan gambar 4.1 use case diagram terdiri atas:

    a. 1 (satu) sistem yang mencakup kegtiatan, yaitu sistem E-Recruitment calon karyawan

    b. 4 (empat) yaitu Pelamar, Ka. Departemen, Ka. Personalia, Direksi.

    c. 3 (tiga) usecase yang biasa dilakukan oleh user tersebut diantaranya:

    i. Melakukan login

    ii. Home

    iii. logout

    d. 2 (dua) incluce yang terdapat dalam menu home yaitu : view detaiil lamaran, view hasil ujian.

    e. 1 (satu) incluce yang terdapat dalam menu Manajemen kontrol yaitu : view manajemen kontrol

    f. 6 (enam) extend yang terdapat dalam menu home yaitu : view profile, view produk, ujian, view lowongan kerja, view contac us, registrasi.


    Activity Diagram Yang Diusulkan

    Activity Diagram Sistem Ka. Departemen Yang Diusulkan

    Gambar 4.2 Activity diagram pada sistem penilaian

    Berdasarkan gambar 4.2 activity diagram terdiri atas:

    a. 1 (satu) initial node, objek yang diawali

    b. 8 (delapan) action state yang menggambarkan kegiatan proses penilaian

    c. 1 (satu) final node, objek yang diakhiri


    Activity Diagram Sistem Pelamar Yang Diusulkan

    Gambar 4.3 Activity diagram pada sistem pelamar ynag diusulkan

    Berdasarkan gambar 4.3 activity diagram terdiri atas:

    a. 1 (satu) initial node, objek yang diawali

    b. 12 (dua belas) action state yang menggambarkan kegiatan proses penilaian

    c. 1 (satu) final node, objek yang diakhiri

    Activity Diagram Sistem Direksi Yang Diusulkan

    Gambar 4.4 Activity diagram pada sistem direksi ynag diusulkan

    Berdasarkan gambar 4.4 activity diagram terdiri atas:

    a. 1 (satu) initial node, objek yang diawali

    b. 8 (delapan) action state yang menggambarkan kegiatan proses penilaian

    c. 1 (satu) final node, objek yang diakhiri

    Sequence Diagram Yang Diusulkan

    Gambar 4.5 Sequence diagram sistem yang diusulkan

    Berdasarkan gambar 4.5 Sequence diagram terdiri atas:

    a. 4 (empat) actor yang melakukan kegiatan yaitu user

    b. 14 (empat belas) life line antar muka yang saling berinteraksi

    c. 18 (delapan belas) message yang terhubung


    Perbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan dan Sistem Usulan

    Tabel 4.1 Perbedaan prosedur antara sistem berjalan dengan sistem usulan


    Rancangan Basis Data

    Class Diagram sistem yang diusulkan

    Gambar 4.6 Class diagram sistem yang diusulkan

    Berdasarkan gambar 4.6 Class diagram terdiri atas:

    a. 14 (empat belas) class, yaitu role, user, permintaan_karyawan, lowongan, pelamar, apply, status_apply, jadwal_ujjian, jadwal_interview, ujian, jawaban, soal_ujian, kontrol_karyawan, dan manajemen_kontrol.

    b. 13 (tiga belas) assocation yang merealisasikan antar class


    Spesifikasi Basis Data

    Pada rancangan struktur basis data sistem informasi persediaan ini akan ditunjukkan mengenai tabel-tabel yang akan digunakan antara lain:

    Nama tabel : Role

    Media : Harddisk

    Fungsi : Untuk menyimpan data use login

    Primary key : id_role

    Panjang record : 31

    Tabel 4.2 Tabel Role


    Nama tabel : User

    Media : Harddisk

    Fungsi : Untuk menyimpan data user

    Primary key : id_user

    Panjang record : 104


    Tabel 4.3 Tabel User


    Nama tabel : Pelamar

    Media : Harddisk

    Fungsi : Untuk menyimpan data pelamar

    Primary key : id_pelamar

    Panjang record : 154

    Tabel 4.4 Tabel Pelamar


    Nama tabel : Lowongan

    Media : Harddisk

    Fungsi : Untuk mengisi lowongan kerja

    Primary key : id_lowongan

    Panjang record : 264

    Tabel 4.5 Tabel Lowongan


    Nama tabel : Permintaan karyawan

    Media : Harddisk

    Fungsi : Untuk input PO dari karyawan

    Primary key : id_permintaan_karyawan

    Panjang record : 67

    Tabel 4.6 Tabel permintaan karyawan


    Nama tabel : Status apply

    Media : Harddisk

    Fungsi : Untuk input surat jalan masuk

    Primary key : id_status_apply

    Panjang record : 31

    Tabel 4.7 Tabel Status Apply

    Nama tabel : Apply

    Media : Harddisk

    Fungsi : Untuk merespon lowongan kerja

    Primary key : id_apply

    Panjang record : 66


    Tabel 4.8 Tabel Apply

    Nama tabel : Jadwal Ujian

    Media : Harddisk

    Fungsi : Untuk input surat jalan keluar

    Primary key : id_jadwal_ujian

    Panjang record : 52

    Tabel 4.9 Tabel Jadwal ujian


    Nama tabel : soal Ujian

    Media : Harddisk

    Fungsi : Untuk input soal psikotes

    Primary key : id_soal

    Panjang record : 11

    Tabel 4.10 Tabel Soal Ujian


    Nama tabel : Ujian

    Media : Harddisk

    Fungsi : Waktu selama ujian berlangsung

    Primary key : id_ujian

    Panjang record : 68

    Tabel 4.11 Tabel Ujian


    Nama tabel : Jawaban

    Media : Harddisk

    Fungsi : Untuk input barang yang masuk

    Primary key : id_jawaban

    Panjang record : 24

    Tabel 4.12 Tabel Jawaban


    Nama tabel : Jadwal interview

    Media : Harddisk

    Fungsi : Untuk menginput jadwal wawancara kepada pelamar

    Primary key : id_jadwal_interview

    Panjang record : 32

    Tabel 4.13 Tabel Ujian


    Nama tabel : Kontrol karyawan

    Media : Harddisk

    Fungsi : Untuk menginput karyawan per departemen

    Primary key : id_konktrol

    Panjang record : 22

    Tabel 4.14 Tabel Ujian


    Nama tabel : Manajemen kontrol

    Media : Harddisk

    Fungsi : Untuk menampilkan manajemen kontrol di setiap departemen

    Primary key : id_kontol

    Panjang record : 51

    Tabel 4.15 Tabel Manajemen Kontrol

    Rancangan Tampilan Sistem yang diusulkan

    Rancangan Tampilan Halaman Register

    Gambar 4.7 Rancangan Tampilan Halaman Register

    keterangan:

    3. Logo, yaitu gambar logo dan nama perusahaan

    4. Profil, menampilkan akun pelamar

    k5. About, halaman sejarah dan visi misi perusahaan

    6. Produk, halaman yang berisi produk perusahaan

    7. Contac us, halaman untuk lokasi perusahaan

    8. Lowongan kerja, menampilkan informasi lowongan kerja

    Rancangan Tampilan Halaman Login

    Gambar 4.8 Rancangan Tampilan Halaman Login

    keterangan:

    1. Logo, yaitu gambar logo dan nama perusahaan

    2. Nama dari perusahaan tersebut

    3. User name untuk login

    4. Password user untuk login


    Rancangan Tampilan Halaman Home

    Gambar 4.9 Rancangan Tampilan Halaman Home

    berlummmmmm14543541
    

    keterangan:

    1. Logo, yaitu gambar logo dan nama perusahaan

    2. Nama dari perusahaan tersebut

    3. User name untuk login

    4. Passeord user untuk login





    Tabel 4.12 Tabel keterangan login


    Prototype untuk tampilan halaman utama admin

    Gambar 4.7 Tampilan halaman untuk admin

    Tabel 4.13 Tabel keterangan halaman utama admin


    Prototype untuk tampilan halaman utama data user

    Gambar 4.8 Tampilan halaman untuk data user

    Tabel 4.14 Tabel keterangan halaman utama data user


    Prototype untuk tampilan halaman utama input data user

    Gambar 4.9 Tampilan halaman utama input data user

    Tabel 4.15 Tabel keterangan halaman utama input data user


    Prototype untuk tampilan halaman utama data kelas

    Gambar 4.10 Tampilan halaman utama data kelas

    Tabel 4.16 Tabel keterangan halaman utama data kelas


    Prototype untuk tampilan halaman utama input data kelas

    Gambar 4.11 Tampilan halaman utama input data kelas

    Tabel 4.17 Tabel keterangan halaman utama input data kelas


    Prototype untuk tampilan halaman utama data siswa

    Gambar 4.12 Tampilan halaman utama data siswa

    Tabel 4.18 Tabel keterangan halaman utama data siswa


    Prototype untuk tampilan halaman input data siswa

    Gambar 4.13 Tampilan halaman utama input data siswa

    Tabel 4.19 Tabel keterangan halaman input data siswa


    Prototype untuk tampilan halaman utama data guru

    Gambar 4.14 Tampilan halaman utama data guru

    Tabel 4.20 Tabel keterangan halaman utama data guru


    Prototype untuk tampilan halaman input data guru

    Gambar 4.15 Tampilan halaman input data guru

    Tabel 4.21 Tabel keterangan halaman input data guru

    Prototype untuk tampilan halaman utama data penjadwalan

    Gambar 4.16 Tampilan halaman utama data penjadwalan

    Tabel 4.22 Tabel keterangan halaman utama data penjadwalan

    Prototype untuk tampilan halaman utama input data penjadwalan

    Gambar 4.17 Tampilan halaman utama input data penjadwalan

    Tabel 4.23 Tabel keterangan halaman utama input data penjadwalan

    Tampilan Program

    Gambar 4.18 Tampilan Login

    Gambar 4.19 Tampilan Halaman Utama


    Gambar 4.35 Tampilan Input laporan nilai siswa

    Konfigurasi Sistem Usulan

    Spesifikasi Hardware

    Perangkat keras (hadware) yang digunakan dalam pembuatan aplikasi ini antara lain sebagai berikut:

    1. Processor : Pentium 4

    2. Monitor : LCD 14"

    3. RAM : 2 GB

    6. Harddisk : 512 MB

    Spesifikasi Perangkat Lunak (Software)

    Perangkat lunak (software) yang digunakan dalam pembuatan aplikasi ini antara lain sebagai berikut:

    1. Windows 7

    2. Visual Paradigm for UML 6.4 Enterprise Edition

    3. XAMPP

    4. Sublime text 3

    5. Google crome (Browser)

    Hak Akses

    Pelamar

    Admin manager divisi

    Admin kepala personalia dan admin direksi

    Testing

    Tabel Pengujian Blackbox pada login

    Tabel 4.20 Tabel Pengujian Blackbox pada sistem penilaian SMA PGRI 109

    Implementasi yang Diusulkan

    Setelah sistem yang diusulkan ini selesai dianalisa dan didesain secara terperinci dengan teknologi dan desain yang terpilih, maka tiba saatnya sistem diimplementasikan dan diterapkan. Tahap ini terdiri dari beberapa kegiatan yang harus dilakukan sebelum sistem yang baru benar benar digunakan. Kegiatan yang harus dilakukan antara lain :

    a. Tahap pengumpulan data

    Proses pengumpulan data digunakan sebagai perancangan sistem, sehingga data apa saja yang diperlukan dapat dianalisa dan dibuatkan sistem programnya.

    b. Analisa sistem

    Analisa sistem adalah kegiatan yang dilakukan oleh orang dalam menganalisa suatu kegiatan untuk dicarikan kebenarannya, yang selanjutnya akan diterapkan dalam suatu sistem yang dibutuhkan.

    c. Perancangan sistem

    Perancangan sistem merupakan penerapan dari suatu hasil analisa yang telah dilakukan oleh seorang analis terhadap data yang dianalisanya, sehingga menghasilkan suatu rancangan sistem program yang mudah dipahami oleh seorang pembuat program.

    d. Pembuatan program

    Pembuatan program adalah kegiatan menulis kode program yang akan dieksekusi oleh komputer sesuai dengan yang dibutuhkan oleh user.

    e. Testing program

    Testing program dilakukan untuk mengetahui kesalahan kesalahan yang ada. Dan untuk memastikan kebenaran dalam penulisan kode program kedalam komputer.

    f. Evaluasi program

    Evaluasi program, kegiatan ini dilakukan setelah tes program, tujuannya untuk mengetahui kesalahan serta kekurangan pada program yang telah dibuat.

    g. Perbaikan program

    Perbaikan program adalah penambahan atau pengurangan pada poin poin tertentu yang tidak diperlukan, sehingga program benar benar dapat dioptimalkan sesuai dengan kebutuhan user.

    h. Pelatihan

    Pelatihan, setelah diketahui sudah tidak ada lagi kesalahan dan kekurangan, tahap selanjutnya dilakukan pelatihan terhadap karyawan, maka perancangan sistem yang usulkan dapat segara diimplementasikan.

    i. Dokumentasi

    Pengarsipan file yang tersusun rapi sangat membantu memudahkan pencarian data jika terdapat kesalahan nanti.

    Time Schedule

    1. Pembuatan proposal

    Pada tahap ini dilakukan pembutan latar belakang masalah, tujuan, manfaat dan juga perumusan masalah secara garis besar sebagai acuan awal penelitian yang dilakukan dalam rentang waktu satu minggu/tujuh hari.

    2. Seminar proposal

    Proses presentasi proposal yang telah dibuat berdasarkan data-data yang telah diperoleh yang dilakukan selama satu minggu/tujuh hari.

    3. Wawancara

    Pada tahap ini, wawancara dilakukan kepada pihak terkait sebagai bahan pendukung penelitian yang dilakukan selama satu minggu/tujuh hari.

    4. Analisis data

    Melakukan pengkajian terhadap data-data yang telah diperoleh yang dilakukan selama dua minggu/empat belas hari.

    5. Elisitasi

    Pada tahap ini, merumuskan elisitasi sistem dengan melakukan wawancara kepada pihak terkait.

    6. Desain sistem

    Perancangan sistem merupakan penerapan dari suatu hasil analisa yang telah dilakukan oleh seorang analis terhadap data yang dianalisanya, sehingga menghasilkan suatu rancangan sistem program yang mudah dipahami oleh seorang membuat program. Perancangan sistem berlangsung selama dua minggu/empat belas hari.

    7. Programming sistem

    Pada tahap ini merupakan kegiatan menulis kode program yang akan dieksekusi oleh user. Pembuatan program berlangsung selama sembilan minggu.

    8. Testing program

    Pengujian program dilakukan untuk mengetahui kesalahan-kesalahan yang ada dan untuk memastikan kebenaran dalam penulisan kode program kedalam komputer. Pengujian program berlangsung selama dua minggu pada perusahaan yang bersangkutan.

    9. Evaluasi

    Tahap ini, dimana evaluasi dilakukan setelah testing program dilaksanakan, dengan melakukan perbaikan-perbaikan pada sistem.

    10. Pelatihan user

    Pelatihan terhadap user, admin maupun tenaga kerja yang terkait dengan program yang telah dibuat selama dua minggu.

    11. Implementasi program

    Setelah kelayakan program telah diketahui, maka langkah selanjutnya dilakukan implementasi program pada perusahaan terkait. Implementasi program berlangsung selama dua minggu.

    12. Dokumentasi

    Proses Perekaman terhadap kegiatan yang dilakukan, berlangsung sejak awal, dimulai dari awal kegiatan yaitu pembuatan proposal hingga program diimplementasikan pada pihak stakeholder.

    13. Penyerahan laporan

    Setelah penulisan laporan skripsi maka penyerahan dilaporan dikumpulkan di minggu akhir bulan januari 2015.

    Estimasi Biaya

    1. Pembuatan proposal

    Setelah adanya perancangan sistem yang dihasilkan, maka jika dilihat dari sudut pandang segi biaya memang cukup tinggi akan tetapi jika dipandang dari segi manfaat dan kegunaan, biaya yang dikeluarkan sebanding dengan manfaat yang dihasilkan.

    1. Pembuatan proposal

    Biaya penelitian rinci sesuai kebutuhan penelitian ini antara lain sebagai berikut:

    Tabel 4.18 Estimasi biaya

    BAB V

    PENUTUP

    Kesimpulan

    Setelah penulis melakukan penelitian terhadap pelaksanaan rekrutmen Pada PT.Indoseiki Metalutama, maka penulis dapat mengambil kesimpulan bahwa:

    1. Pada sistem yang berjalan saat ini belum mampu menyediakan informasi yang dibutuhkan pelamar dalam waktu singkat atau cepat dan akurat karena masih menggunakan secara manual dan kelebihannya tidak adanya biaya tambahan untuk maintenance seperti komputer dan internet.

    2. Dengan sistem ini dapat memudahkan pelamar mengetahui informasi dan proses perekrutan karyawan tanpa harus mendatangi perusahaan berkali-kali dan memberikan waktu efisien dalam pencatatan informasi pelamar beserta lamaran pekerjaan pada bagian Kepala Personalia atau sumber daya manusia.

    3. Dengan sistem ini dapat memberikan informasi kepada pimpinan dalam monitoring kebutuhan karyawan nya disetiap Departemen sehingga tidak terjadi adanya kelebihan tenaga kerja.

    4. Dengan sistem yang diusulkan penyajian laporan sangat mempermudah user sehingga lebih mudah, akurat dan tidak memakan waktu lama dalam pembuatannya serta dalam memonitoring sumber daya manusia kebutuhan karyawan yang ada menjadi efesien dan efektif.

    Saran

    Adapun saran yang dapat disampaikan oleh penyusun, agar menjadi bahan pertimbangan bagi penelitian lebih lanjut serta pengembangan sistem yang dirancang adalah sebagai berikut

    1. Perlu adanya sosialisasi terhadap seluruh Kepala Departemen dan pimpinan untu keperluan operasional.

    2. Jika ada dilakukan pengembangan dikemudian hari, penulis menyarankan dalam perekrutan sebaiknya dilakukan dari dalam perusahaan telebih dahulu. Selain lebih efisien karyawan lama sudah mengetahui seluk beluk perusahaan dan juga kenaikan posisi yang lebih tinggi dari posisi sebelumnya akan mendorong tenaga kerja untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas kerjanya.

    3. Jika mengharapkan pengembangan lebih lanjut untuk peneliti berikutnya dengan menggunakan sistem eksekutif penilaian kinerja karyawan disetiap departemen.

    4. Dilakukan pengembangan aplikasi berbasis sms gateway pada Sistem Informasi E-Recruitment yang membantu dalam pemberian informasi lewat sms ke masing-masing pelamar, sehingga mempermudah pelamar mendapatkan informasi yang ter-update berkaitan dengan pelamaran.

    DAFTAR PUSTAKA

    1. Taufiq. 2012. “Analisa Sistem Informasi”. Yogyakarta: Andi Offset
    2. Sutabri, Tata. 2012. “Analisa Sistem Informasi”. Yogyakarta: Andi Offset
    3. Yakub. 2012. "Buku Pengantar Teknologi Informasi". Jakarta: Bumi Aksara Offset
    4. Yakub. 2012. "Buku Pengantar Teknologi Informasi". Jakarta: Bumi Aksara Offset
    5. Taufiq. 2013. "Buku Pengantar Teknologi Informasi". Jakarta: Bumi Aksara Offset
    6. Situmorang. 2010. "Buku Pengantar Teknologi Informasi". Jakarta: Bumi Aksara Offset
    7. Darmawan. 2012. "Buku Pengantar Teknologi Informasi". Jakarta: Bumi Aksara Offset
    8. Sutarbini,Tata. 2012. "Buku Pengantar Teknologi Informasi". Jakarta: Bumi Aksara Offset
    9. Jogiyanto. 2008. "Buku Pengantar Teknologi Informasi". Jakarta: Bumi Aksara Offset
    10. Sutarman. 2012. "Buku Pengantar Teknologi Informasi". Jakarta: Bumi Aksara Offset
    11. Sutarbini,Tata. 2012. "Buku Pengantar Teknologi Informasi". Jakarta: Bumi Aksara Offset
    12. Taufiq. 2013. "Buku Pengantar Teknologi Informasi". Jakarta: Bumi Aksara Offset
    13. Tata sutarbini. 2012. "Buku Pengantar Teknologi Informasi". Jakarta: Bumi Aksara Offset
    14. Yeni Kustiyaningsih. 2011. “Menggunakan UML”.Jakarta PT. Elex Media Komputindo
    15. Anhar. 2010. “Menggunakan UML”.Jakarta PT. Elex Media Komputindo
    16. Connoly and Begg. 2010. “Menggunakan UML”.Jakarta PT. Elex Media Komputindo
    17. Herlawati. 2011. “Menggunakan UML”.Jakarta PT. Elex Media Komputindo
    18. Nugroho, Adi. 2010. “Rekayasa Perangkat Lunak Berorientasi Objek dengan Metode USDP (Unified Software Development Process)”.Yogyakarta: Andi Offset
    19. 19,0 19,1 Yasin, Ferdi. 2012. “Rekayasa Perangkat Lunak Berorientasi Objektif”.Jakarta: Mitra Wacana Media
    20. Simarmata. Janner. 2010. “Rekayasa Perangkat Lunak”.Yogyakarta: Andi Offset
    21. Madcoms. 2011. “ Kupas Tuntas Adobe Dreamweaver CS5 Dengan Pemrograman PHP & MySQL”.Yogyakarta: Andi Offset
    22. 22,0 22,1 Anhar. 2010. “Panduan Menguasai PHP & MySQL Secara Otodidak”.Jakarta: Mediakita
    23. Saputra, Dayat. 2013. “Perancangan Aplikasi Akademik Secara Online Pada Madrasah Aliyah Negeri 1 Pangkalan Balai”.Sumatra Selatan: Program Studi Teknik Informatika Fakultas Ilmu komputer UniveritasBina Darma
    24. 24,0 24,1 Madcoms. 2011. “Kupas Tuntas Adobe Dreamweaver CS5 DenganPemrograman PHP & MySQL”.Yogyakarta: Andi Offset
    25. Anhar. 2010. “Panduan Menguasai PHP & MySQL Secara Otodidak”.jakarta: Mediakita
    26. Saputra, Agus, Ridho Taufiq Subagio, dan Saluky. 2012. “Membangun Aplikasi E-Library untuk Panduan Skripsi”.Jakarta: PT
    27. 27,0 27,1 Oktavian, Diar Puji. 2010. “Menjadi Programmer Jempolan Menggunakan PHP”.Yogyakarta: MediaKom
    28. Rahardja, Untung, Hidayati dan Mia Novalia. 2011. “Peningkatan Kinerja Distributed Database Methode DMQ Base Level”.Tangerang:Jurnal CCIT. Vol.4, No.3-Mei 2011
    29. Arief. M. Rudyanto.2011. “Pemrograman Web Dinamis Menggunakan PHP & MySQL”.Yogyakarta: Andi Offset
    30. Kartini, Budi Utami Fahnun dan Dewi Pratiwi. 2013. “Perancangan Sistem Informasi Pemesanan Tiket Konser Musik Online Berbasis Lokasi”.Yogyakarta: Prosiding Seminar NasionalTeknologi Informasi dan Multimedia (Semnasteknomedia) 2013. STMIK AMIKOM Yogyakarta 19 Januari 2013
    31. Arief. M. Rudyanto. 2011. “Pemrograman Web Dinamis Menggunakan PHP & MySQL”.Yogyakarta: Andi Offset
    32. Prasetio. Adhi. 2012. “Buku Pintar Pemrograman Web”.Jakarta: Mediakita
    33. 33,0 33,1 Madcoms. 2011. “Kupas Tuntas Adobe Dreamweaver CS5 Dengan Pemrograman PHP & MySQL”.Yogyakarta: Andi Offset
    34. Guritno, Suryo,Sudaryono, Untung Rahardja, 2011. “Theory and Application of IT Research”.Yogyakarta: Andi Offset

    DAFTAR LAMPIRAN

Contributors

Ferly rizky, Rizqy

Diperoleh dari "https://widuri.raharja.info/index.php?title=SI1311476975&oldid=157142"