SI1311476920: Perbedaan revisi
[revisi tidak terperiksa] | [revisi tidak terperiksa] |
(→Definisi Aplikasi) |
(→Definisi Sistem Informasi) |
||
Baris 594: | Baris 594: | ||
=====Definisi Sistem Informasi ===== | =====Definisi Sistem Informasi ===== | ||
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Krismaji (2015:15) | + | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Krismaji (2015:15), “Sistem informasi adalah cara-cara yang diorganisasi untuk mengumpulkan, memasukkan, dan mengolah serta menyimpan data, dan cara-cara yang diorganisasi untuk menyimpan, mengelola, mengendalikan, dan melaporkan informasi sedemikian rupa sehingga sebuah organisasi dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan”. </div> |
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Dari sumber yang berbeda Taufiq (2013:17), “sistem informasi adalah kumpulan dari sub-sub sistem yang yang saling terintegrasi dan berkolaborasi untuk menyelesaikan masalah tertentu dengan cara mengolah data dengan alat yang namanya komputer sehingga memiliki nilai tambah dan bermanfaat bagi pengguna”.</div> | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Dari sumber yang berbeda Taufiq (2013:17), “sistem informasi adalah kumpulan dari sub-sub sistem yang yang saling terintegrasi dan berkolaborasi untuk menyelesaikan masalah tertentu dengan cara mengolah data dengan alat yang namanya komputer sehingga memiliki nilai tambah dan bermanfaat bagi pengguna”.</div> | ||
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Berdasarkan beberapa pendapat di atas dapat dinyatakan bahwa sistem informasi merupakan kumpulan dari sub-sub sistem yang saling berintegrasi membentuk suatu kegiatan proses kinerja yang hasil akhirnya menjadi sebuah output untuk memenuhi tujuan dari pengguna.</div> | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Berdasarkan beberapa pendapat di atas dapat dinyatakan bahwa sistem informasi merupakan kumpulan dari sub-sub sistem yang saling berintegrasi membentuk suatu kegiatan proses kinerja yang hasil akhirnya menjadi sebuah output untuk memenuhi tujuan dari pengguna.</div> | ||
=====Konsep Dasar Perancangan ===== | =====Konsep Dasar Perancangan ===== | ||
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Menurut Lusyani Suryana dalam jurnalnya mengutip dari | + | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Menurut Lusyani Suryana dalam jurnalnya mengutip dari Kausar (2015:22). “perancangan merupakan pengembangan sistem dari sistem yang sudah ada atau sistem yang baru, dimana masalah-masalah yang terjadi pada sistem lama diharapkan sudah teratasi pada sistem yang baru.</div> |
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Velzello/John Reuter III dalam Buku Darmawan (2013:227), ” perancangan sistem merupakan suatu tahapan analisis dalam siklus pengembangan sistem seperti pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional dan persiapan suatu rancang bangun implementasi gambaran jelas apa yang dapat dikerjakan dari analisa sistem dan bagaimana membentuk suatu system itu”.</div> | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Velzello/John Reuter III dalam Buku Darmawan (2013:227), ” perancangan sistem merupakan suatu tahapan analisis dalam siklus pengembangan sistem seperti pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional dan persiapan suatu rancang bangun implementasi gambaran jelas apa yang dapat dikerjakan dari analisa sistem dan bagaimana membentuk suatu system itu”.</div> | ||
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Menurut Darmawan (2013:228) | + | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Menurut Darmawan (2013:228), tahap perancangan atau desain sistem mempunyai 2 (dua) tujuan utama, yaitu :</div> |
<ol> | <ol> | ||
Baris 613: | Baris 613: | ||
=====Konsep Dasar Prototyping===== | =====Konsep Dasar Prototyping===== | ||
======Definisi Prototyping====== | ======Definisi Prototyping====== | ||
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Pendapat Uzzaman (2015:71) | + | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Pendapat Uzzaman (2015:71), “prototype adalah produk demonstrasi. Pada tahap ini tidak semua fitur sudah fungsikan, pengembang sering membuat prototype dengan model ini untuk mempresentasikan contoh produk kepada investor. Dengan demikian, investor bisa melihat produk asli dan membuktikan bahwa produk tersebut menarik dan berguna”.</div> |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Dalam pernyataan lain Darmawan (2013:229) | + | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Dalam pernyataan lain Darmawan (2013:229), “prototype adalah satu versi dari sebuah sistem potensial yang memberikan ide bagi para pengembang dan calon pengguna, bagaimana sistem akan berfungsi dalam bentuk yang telah selesai”.</div> |
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Berdasrkan bebarapa definisi diatas, dapat dinyatakan bahwa prototype merupakan bentuk produk contoh maupun sistem yang berfungsi sebagai alat demonstrasi awal yang ditujukan untuk mempresentasikan gambaran fungsional dari sebuah produk. </div> | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Berdasrkan bebarapa definisi diatas, dapat dinyatakan bahwa prototype merupakan bentuk produk contoh maupun sistem yang berfungsi sebagai alat demonstrasi awal yang ditujukan untuk mempresentasikan gambaran fungsional dari sebuah produk. </div> | ||
======Tujuan Utama Prototyping====== | ======Tujuan Utama Prototyping====== | ||
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Menurut pendapat Indrajani (2017:264) | + | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Menurut pendapat Indrajani (2017:264), Tujuan utama pada tahap identifikasi yang bisa betujuan maksimalisasi fungsional dari tahap Prototyping ini adalah</div> |
<ol> | <ol> | ||
Baris 638: | Baris 638: | ||
=====Konsep Dasar Pengujian (Testing)===== | =====Konsep Dasar Pengujian (Testing)===== | ||
======Definisi Pengujian (Testing)====== | ======Definisi Pengujian (Testing)====== | ||
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Indrajani (2017:12) | + | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Indrajani (2017:12), “pengujian merupakan suatu proses eksekusi program aplikasi dengan tujuan untuk menemukan kesalahan dengan skenario tes yang direncanakan dan data yang sesungguhnya. pengujian ini hanya akan terlihat jika terjadi kesalahan pada sistem maupun perangkat software yang akan di uji”.</div> |
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Berdasarkan pendapat tersebut dapat dinyatakan bahwa pengujian (testing) merupakan proses pengidentifikasian sistem baik fungsional maupun non fungsional untuk mengetahui sistem berjalan sesuai dengan apa yang di inginkan dan tidak terdapat kesalahan dalam pelaksanaan kinerja sistem.</div> | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Berdasarkan pendapat tersebut dapat dinyatakan bahwa pengujian (testing) merupakan proses pengidentifikasian sistem baik fungsional maupun non fungsional untuk mengetahui sistem berjalan sesuai dengan apa yang di inginkan dan tidak terdapat kesalahan dalam pelaksanaan kinerja sistem.</div> | ||
======Black Box Testing ====== | ======Black Box Testing ====== | ||
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Menurut Annisa dalam Jurnal e-Proceeding of Applied Science (2018:107) | + | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Menurut Annisa dalam Jurnal e-Proceeding of Applied Science (2018:107), “Black-Box testing, dapat di sebut juga behavioral testing, focus pada kebutuhan fungsionalitas pada perangkat lunak. Teknik black-box testing ini memungkinkan kita untuk memperoleh kondisi masukan yang akan secara penuh menjalankan semua kebutuhan fungsionalitas untuk program. Black-box testing bukanlah alternative dari Teknik white-box. Melainkan, sebagai cara pelengkap yang memungkinkan untuk menemukan jenis error yang berbeda dari pada metode white-box”.</div> |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Sutanto (2017:20) | + | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Sutanto (2017:20), “metode black box adalah metode pengujian yang digunakan untuk menguji sistem dari segi user yang dititik beratkan pada pengujian kinerja, spesifikasi dan antarmuka sistem tersebut tanpa menguji kode program yang ada”.</div> |
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Berdasarkan definisi black box di atas dapat dinyatakan, metode black box testing merupakan metode pengujian yang digunakan untuk menguji fungsional kinerja pada sistem secara langsung tanpa melihat desain kode program pada sistem, hal ini untuk melihat fungsional berjalan sesuai dengan desain rancangan. </div> | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Berdasarkan definisi black box di atas dapat dinyatakan, metode black box testing merupakan metode pengujian yang digunakan untuk menguji fungsional kinerja pada sistem secara langsung tanpa melihat desain kode program pada sistem, hal ini untuk melihat fungsional berjalan sesuai dengan desain rancangan. </div> | ||
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Menurut Sari dan Ratna (2013:7) | + | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Menurut Sari dan Ratna (2013:7), Uji coba black box berusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, diantaranya : </div> |
<ol> | <ol> | ||
Revisi per 6 Januari 2019 15.36
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI INPECT UNIT TIS
TERMINAL 3 BANDARA SOEKARNO-HATTA
PADA PT ANGKASA PURA II
Disusun Oleh :
NIM |
: 1311476920
|
NAMA |
JURUSAN SISTEM INFORMASI
KONSENTRASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
TANGERANG
2018/2019
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
(STMIK) RAHARJA
LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI INPECT UNIT TIS
TERMINAL 3 BANDARA SOEKARNO-HATTA
PADA PT ANGKASA PURA II
Disusun Oleh :
NIM |
: 1311476920
|
Nama |
|
Jenjang Studi |
: Strata Satu
|
Jurusan |
: Sistem Informasi
|
Konsentrasi |
: Sistem Informasi Manajemen
|
Disahkan Oleh :
Tangerang,....2018
Ketua |
Kepala Jurusan
| ||||
STMIK RAHARJA |
Jurusan Sistem Informasi
| ||||
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I) |
(Nur Azizah, M.Akt,M.Kom)
| ||||
NIP : 000594 |
NIP : 078010
|
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
(STMIK) RAHARJA
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI INPECT UNIT TIS
TERMINAL 3 BANDARA SOEKARNO-HATTA
PADA PT ANGKASA PURA II
Dibuat Oleh :
NIM |
: 1311476920
|
Nama |
Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif
Jurusan Sistem Informasi
Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen
Disetujui Oleh :
Tangerang,....2018
Pembimbing I |
Pembimbing II
| ||
(Sugeng Santoso,M.kom) |
(Harfizar, M.kom)
| ||
NID : 03009 |
NID : 15028
|
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
(STMIK) RAHARJA
LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI INPECT UNIT TIS
TERMINAL 3 BANDARA SOEKARNO-HATTA
PADA PT ANGKASA PURA II
Dibuat Oleh :
NIM |
: 1311476920
|
Nama |
Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian
Komprehensif
Jurusan Sistem Informasi
Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen
Tahun Akademik 2018/2019
Disetujui Penguji :
Tangerang,....2018
Ketua Penguji |
Penguji I |
Penguji II
| ||
(_______________) |
(_______________) |
(_______________)
| ||
NID : |
NID : |
NID :
|
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
(STMIK) RAHARJA
LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI INPECT UNIT TIS
TERMINAL 3 BANDARA SOEKARNO-HATTA
PADA PT ANGKASA PURA II
Disusun Oleh :
NIM |
:1311476920
|
Nama |
|
Jenjang Studi |
: Strata Satu
|
Jurusan |
: Sistem Informasi
|
Konsentrasi |
: Sistem Informasi Manajemen
|
Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.
Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.
Tangerang,....2018 | |
Setiyo Nugroho | |
NIM. 1311476920 |
)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;
ABSTRAKSI
Salah satu poin indikator penilaian keberhasilan suatu perusahaan adalah kenyaman konsumen terhadap proses penyelenggaraan penyediaan jasa. Mengimplementasikan hal tersebut dalam aktifitas penyediaan layanan jasa pada lingkungan kinerja PT Angkasa Pura II (Persero), saat ini terus ditingkatkan untuk terciptanya pelayanan yang nyaman bagi pengguna jasa dengan selalu mengontrol dan memonitoring setiap elemen dalam proses pelayanan kepada pengguna jasa. PT ANGKASA PURA II khusus nya Unit Terminal Inspection Service (TIS) Terminal 3 di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, yang bertanggung jawab dalam control elemen perangkat fasilitas kenyamanan penumpang lingkup sarana dan prasarana terminal, terus meningkatkan efisiensi dan efektifitas dalam pelaksanaan kinerja salah satunya dalam hal pelaporan kinerja tinjauan lapangan. Proses yang saat ini dilakukan secara semi komputerisasi sangat beresiko terhadap manipulasi data kinerja, redudansi data maupun human error dalam pengelolaan laporan kinerja, hal ini menimbulkan kurangnya respon dalam penanganan tinjauan laporan terhadap fasilitas kenyamanan pengguna jasa. Dari permasalahan tersebut untuk meningkatkan kontribusi pelayanan perusahaan kepada konsumen, salah satu caranya adalah merancang sebuah aplikasi sistem yang mempermudah pelaporan kinerja inspeksi lapangan pada unit kerja PT Angkasa Pura II yang bertujuan untuk lebih cepat, aman dan tentunya memenuhi dan sesuai dengan standarisasi dan menindaklanjuti laporan kinerja yang ada. Penelitian ini berorientasi pada objek menggunakan metode analisa PIECES (Performance, Information/Data, Economy, Control, Eviciency, Service), elisitasi kebutuhan sistem, serta pemodelan sistem menggunakan UML (Unified Modelling Language) yang diimplementasikan dalam bahasa pemrograman Hypertect Preprocessor (PHP) dengan basis data MySQL-Server. Aplikasi Sistem diharapkan dapat mempermudah dalam report and respont dalam lingkup unit Terminal Inspection Service (TIS) Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
- Bapak Ir.Untung Rahardja, M.T.I selaku Ketua STMIK Raharja.
- Bapak Sugeng Santoso, M.Kom selaku Pembantu Ketua I Bidang Akademik STMIK Raharja.
- Ibu Ferry Sudarto, S.Kom., M.Pd selaku Kepala Jurusan Sistem Komputer.
- Bapak Moch.Ibnu Safari, M.Kom selaku Dosen Pembimbing I yang telah meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan dan motivasi kepada penulis.
- Bapak Hendra Kusumah, S.Kom selaku Dosen Pembimbing II yang telah banyak meluangkan waktu, pikiran dan tenaganya untuk membantu dan memberikan bimbingan kepada penulis.
- Bapak Ir.Harijadi yang telah banyak membantu dan memberikan bimbingan serta motivasi kepada penulis selama perkuliahan
- Bapak Toyib Isnayni selaku Stakeholder yang telah banyak membantu dan memberikan bimbingan serta motivasi kepada penulis selama melakukan observasi.
- Kedua orang Tua, Adik dan Saudara tercinta, yang selalu mendoakan dan memotivasi baik berupa moril maupun materil kepada penulis.
- Teman-teman seperjuangan Nanda dian prasetio, Agus kurniawan,Mega Agustina Margareta, Muhammad Khiabani Fakhri yang telah berjuang bersama dalam menyelesaikan Laporan Skripsi ini.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Laporan Skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun, penulis harapkan sebagai pemicu untuk dapat berkarya lebih baik lagi. Semoga Laporan Skripsi ini bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan.kritik dan saran yang bersifat membangun agar dapat dijadikan acuan bagi penyusun untuk menyempurnakannya dimasa yang akan datang.
Akhir kata, penulis mengucapkan terima kasih atas perhatian dari pembaca. Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa memberikan rahmat-Nya.
Tangerang,....2018 | |
Setiyo Nugroho | |
NIM. 1311476920 |
Daftar isi
BAB I
Latar Belakang
Rumusan Masalah
- Seperti apa sistem pelaporan inspeksi lapangan yang terjadi pada kinerja unit Terminal Inspection Service (TIS) Terminal 3, Bandara International Sekarno-Hatta?
- Apakah Kendala dalam pelaksanaan kinerja di unit TIS sehingga memerlukan pengembangan terhadap motode pelaporan kinerja?
- Bagaimanakah proses pembuatan aplikasi sistem pelaporan unit Terminal Inspection Service ini diterapkan sehingga kemudian bisa di implementasikan pada lingkungan kerja Bandara Internasional Soekarno Hatta
- Fungsional aplikasi sistem seperti apa yang dapat membantu kinerja dalam pelayanan report and respond pada unit TIS?
Ruang Lingkup Masalah
Tujuan dan Manfaat Penelitian
Tujuan Penelitian
- Tujuan Operasional:
- Tujuan Fungsional
- Tujuan Individu :
Manfaat Penelitian
- Manfaat bagi Individu:
- Manfaat bagi Institusi Perusahaan dan Masyarakat:
- Manfaat Bagi Kampus Perguruan Tinggi Raharja:
Metode Penelitian
Metode Pengumpulan Data
- Wawancara (Interview)
- Pengamatan (Observasi)
- Studi Pustaka
Metode Analisa
Metode Perancangan
Metode Prototype
Metode Pengujian
Sistematika Penulisan
BAB I PENDAHULUAN
BAB II LANDASAN TEORI
BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN
BAB IV HASIL PENELITIAN
BAB V PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BAB II
Teori Umum
Definisi Aplikasi
Konsep Dasar Sistem
Definisi Sistem
Klasifikasi Sistem
- Sistem Alamiah (Natural System) muncul secara alamiah tanpa campur tangan manusia merupakan sebuah sist¬em, sistem pencernaan adalah subsistem tubuh manusia.
- Sistem Tiruan (Artificial Sistem) diciptakan untuk mendukung tujuan tertentu. Dan ukuran keberhasilan sistem tiruan adalah efektivitas dan efisiensi (berhasil guna dan berdaya guna).
- Sistem Deterministik (Deterministic System), bekerjanya sistem dapat diramalkan sebelumnya. Masukan sistem ini secara pasti menentukan jenis keluarannya. Sebuah microprocessor chip atau paket perangkat lunak program tertentu merupakan contoh sistem ini
- Sistem Probabilistik (Probabilistic System) dapat dilacak hanya dengan menggunakan nilai distribusi probabilitas selalu ada ketidakpastian nilai yang sesungguhnya pada sembarang waktu. Organisasi dan sistem informasi adalah sebuah probabilistic, tingkah laku mereka lebih susah ditentukan jika dibandingkan dengan sebuah central processor komputer.
- Sistem Tertutup (Closed System) pada sistem ini tidak terjadi pertukaran atau penggunaan sumber daya dengan atau dari lingkungannya, mengingat sistem ini tidak menggunakan input dari lingkungannya, maka output dari sistem ini tidak bertalian dengan lingkungannya pula. Batu baterai atau traffic light merupakan contoh sistem tertutup, sistem ini akan habis masa pakainya bersamaan dengan habisnya sumber daya yang dipakai atau dengan sengaja pihak perusahaan menghentikan yang bersangkutan karena telah mencapai tujuannya
- Sistem terbuka (Opened System) menggunakan sumber daya dari lingkungannya sehingga keluarannya berkaitan dengan lingkungannya juga. Masukkan dan keluaran sistem ini dapat diketahui atau ditentukan dan ada yang tidak diketahui sama sekali (predefined and unknown or output). Dengan demikian, kita harus memilih input dan output seperti yang diharapkan.
- Diantara kedua sistem tersebut (terbuka dan tertutup) terdapat suatu sistem relatif tertutup (relatively closed system). Sistem ini melakukan pertukaran sumber daya dengan lingkungannya hanya melalui input dan output yang telah ditentukan terlebih dahulu dengan baik. Input dan output tersebut dipastikan bersamaan dengan dirancangnya sistem ini, inputnya dikendalikan sehingga cocok dengan rancang bangun sistem relatif tertutup.
Definisi Sistem Informasi
Konsep Dasar Perancangan
- Untuk memenuhi kebutuhan pemakai sistem (end-user).
- Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap pada pemrograman komputer dan ahli-ahli teknik yang terlibat (lebih condong pada desain sistem yang terperinci).
Konsep Dasar Prototyping
Definisi Prototyping
Tujuan Utama Prototyping
- Untuk mengidentifikasi fitur sistem yang sedang berjalan.
- Untuk memberikan perbaikan atau penambahan fitur baru.
- Untuk klarifikasi kebutuhan user.
- Untuk evaluasi kelayakan dan kemungkinan apa yang terjadi dari desain sistem
Jenis – Jenis Prototyping
Kesalahan pengutipan: Tag <ref>
ditemukan, tapi tag <references/>
tidak ditemukan