SI1311476920: Perbedaan revisi

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari
[revisi tidak terperiksa][revisi tidak terperiksa]
(Definisi Aplikasi)
(Definisi Sistem Informasi)
Baris 594: Baris 594:
  
 
=====Definisi Sistem Informasi =====
 
=====Definisi Sistem Informasi =====
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Krismaji (2015:15)<ref name="Krismaji (2015:15).</ref>, “Sistem informasi adalah cara-cara yang diorganisasi untuk mengumpulkan, memasukkan, dan mengolah serta menyimpan data, dan cara-cara yang diorganisasi untuk menyimpan, mengelola, mengendalikan, dan melaporkan informasi sedemikian rupa sehingga sebuah organisasi dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan”. </div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Krismaji (2015:15), “Sistem informasi adalah cara-cara yang diorganisasi untuk mengumpulkan, memasukkan, dan mengolah serta menyimpan data, dan cara-cara yang diorganisasi untuk menyimpan, mengelola, mengendalikan, dan melaporkan informasi sedemikian rupa sehingga sebuah organisasi dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan”. </div>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Dari sumber yang berbeda Taufiq (2013:17), “sistem informasi adalah kumpulan dari sub-sub sistem yang yang saling terintegrasi dan berkolaborasi untuk menyelesaikan masalah tertentu dengan cara mengolah data dengan alat yang namanya komputer sehingga memiliki nilai tambah dan bermanfaat bagi pengguna”.</div>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Dari sumber yang berbeda Taufiq (2013:17), “sistem informasi adalah kumpulan dari sub-sub sistem yang yang saling terintegrasi dan berkolaborasi untuk menyelesaikan masalah tertentu dengan cara mengolah data dengan alat yang namanya komputer sehingga memiliki nilai tambah dan bermanfaat bagi pengguna”.</div>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Berdasarkan beberapa pendapat di atas dapat dinyatakan bahwa sistem informasi merupakan kumpulan dari sub-sub sistem yang saling berintegrasi membentuk suatu kegiatan proses kinerja yang hasil akhirnya menjadi sebuah output untuk memenuhi tujuan dari pengguna.</div>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Berdasarkan beberapa pendapat di atas dapat dinyatakan bahwa sistem informasi merupakan kumpulan dari sub-sub sistem yang saling berintegrasi membentuk suatu kegiatan proses kinerja yang hasil akhirnya menjadi sebuah output untuk memenuhi tujuan dari pengguna.</div>
  
 
=====Konsep Dasar Perancangan =====
 
=====Konsep Dasar Perancangan =====
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Menurut Lusyani Suryana dalam jurnalnya mengutip dari Kausar (2015:22)<ref name="Kausar (2015:22).</ref>. “perancangan merupakan pengembangan sistem dari sistem yang sudah ada atau sistem yang baru, dimana masalah-masalah yang terjadi pada sistem lama diharapkan sudah teratasi pada sistem yang baru.</div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Menurut Lusyani Suryana dalam jurnalnya mengutip dari Kausar (2015:22). “perancangan merupakan pengembangan sistem dari sistem yang sudah ada atau sistem yang baru, dimana masalah-masalah yang terjadi pada sistem lama diharapkan sudah teratasi pada sistem yang baru.</div>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Velzello/John Reuter III dalam Buku Darmawan (2013:227), ” perancangan sistem merupakan suatu tahapan analisis dalam siklus pengembangan sistem seperti pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional dan persiapan suatu rancang bangun implementasi gambaran jelas apa yang dapat dikerjakan dari analisa sistem dan bagaimana membentuk suatu system itu”.</div>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Velzello/John Reuter III dalam Buku Darmawan (2013:227), ” perancangan sistem merupakan suatu tahapan analisis dalam siklus pengembangan sistem seperti pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional dan persiapan suatu rancang bangun implementasi gambaran jelas apa yang dapat dikerjakan dari analisa sistem dan bagaimana membentuk suatu system itu”.</div>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Menurut Darmawan (2013:228)<ref name="Darmawan (2013:228).</ref>, tahap perancangan atau desain sistem mempunyai 2 (dua) tujuan utama, yaitu :</div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Menurut Darmawan (2013:228), tahap perancangan atau desain sistem mempunyai 2 (dua) tujuan utama, yaitu :</div>
 
<ol>
 
<ol>
  
Baris 613: Baris 613:
 
=====Konsep Dasar Prototyping=====
 
=====Konsep Dasar Prototyping=====
 
======Definisi Prototyping======
 
======Definisi Prototyping======
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Pendapat Uzzaman (2015:71)<ref name="Uzzaman (2015:71).</ref>, “prototype adalah produk demonstrasi. Pada tahap ini tidak semua fitur sudah fungsikan, pengembang sering membuat prototype dengan model ini untuk mempresentasikan contoh produk kepada investor. Dengan demikian, investor bisa melihat produk asli dan membuktikan bahwa produk tersebut menarik dan berguna”.</div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Pendapat Uzzaman (2015:71), “prototype adalah produk demonstrasi. Pada tahap ini tidak semua fitur sudah fungsikan, pengembang sering membuat prototype dengan model ini untuk mempresentasikan contoh produk kepada investor. Dengan demikian, investor bisa melihat produk asli dan membuktikan bahwa produk tersebut menarik dan berguna”.</div>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Dalam pernyataan lain Darmawan (2013:229)<ref name="Darmawan (2013:229).</ref>, “prototype adalah satu versi dari sebuah sistem potensial yang memberikan ide bagi para pengembang dan calon pengguna, bagaimana sistem akan berfungsi dalam bentuk yang telah selesai”.</div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Dalam pernyataan lain Darmawan (2013:229), “prototype adalah satu versi dari sebuah sistem potensial yang memberikan ide bagi para pengembang dan calon pengguna, bagaimana sistem akan berfungsi dalam bentuk yang telah selesai”.</div>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Berdasrkan bebarapa definisi diatas, dapat dinyatakan bahwa prototype merupakan bentuk produk contoh maupun sistem yang berfungsi sebagai alat demonstrasi awal yang ditujukan untuk mempresentasikan gambaran fungsional dari sebuah produk. </div>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Berdasrkan bebarapa definisi diatas, dapat dinyatakan bahwa prototype merupakan bentuk produk contoh maupun sistem yang berfungsi sebagai alat demonstrasi awal yang ditujukan untuk mempresentasikan gambaran fungsional dari sebuah produk. </div>
  
  
 
======Tujuan Utama Prototyping======
 
======Tujuan Utama Prototyping======
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Menurut pendapat Indrajani (2017:264)<ref name="Indrajani (2017:264).</ref>, Tujuan utama pada tahap identifikasi yang bisa betujuan maksimalisasi fungsional dari tahap Prototyping ini adalah</div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Menurut pendapat Indrajani (2017:264), Tujuan utama pada tahap identifikasi yang bisa betujuan maksimalisasi fungsional dari tahap Prototyping ini adalah</div>
 
<ol>
 
<ol>
  
Baris 638: Baris 638:
 
=====Konsep Dasar Pengujian (Testing)=====
 
=====Konsep Dasar Pengujian (Testing)=====
 
======Definisi Pengujian (Testing)======
 
======Definisi Pengujian (Testing)======
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Indrajani (2017:12)<ref name="Indrajani (2017:12).</ref>, “pengujian merupakan suatu proses eksekusi program aplikasi dengan tujuan untuk menemukan kesalahan dengan skenario tes yang direncanakan dan data yang sesungguhnya. pengujian ini hanya akan terlihat jika terjadi kesalahan pada sistem maupun perangkat software yang akan di uji”.</div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Indrajani (2017:12), “pengujian merupakan suatu proses eksekusi program aplikasi dengan tujuan untuk menemukan kesalahan dengan skenario tes yang direncanakan dan data yang sesungguhnya. pengujian ini hanya akan terlihat jika terjadi kesalahan pada sistem maupun perangkat software yang akan di uji”.</div>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Berdasarkan pendapat tersebut dapat dinyatakan bahwa pengujian (testing) merupakan proses pengidentifikasian sistem baik fungsional maupun non fungsional untuk mengetahui sistem berjalan sesuai dengan apa yang di inginkan dan tidak terdapat kesalahan dalam pelaksanaan kinerja sistem.</div>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Berdasarkan pendapat tersebut dapat dinyatakan bahwa pengujian (testing) merupakan proses pengidentifikasian sistem baik fungsional maupun non fungsional untuk mengetahui sistem berjalan sesuai dengan apa yang di inginkan dan tidak terdapat kesalahan dalam pelaksanaan kinerja sistem.</div>
  
  
 
======Black Box Testing ======
 
======Black Box Testing ======
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Menurut Annisa dalam Jurnal e-Proceeding of Applied Science (2018:107)<ref name="Annisadalam Jurnal e-Proceeding of Applied Science (2018:107).</ref>, “Black-Box testing, dapat di sebut juga behavioral testing, focus pada kebutuhan fungsionalitas pada perangkat lunak. Teknik black-box testing ini memungkinkan kita untuk memperoleh kondisi masukan yang akan secara penuh menjalankan semua kebutuhan fungsionalitas untuk program. Black-box testing bukanlah alternative dari Teknik white-box. Melainkan, sebagai cara pelengkap yang memungkinkan untuk menemukan jenis error yang berbeda dari pada metode white-box”.</div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Menurut Annisa dalam Jurnal e-Proceeding of Applied Science (2018:107), “Black-Box testing, dapat di sebut juga behavioral testing, focus pada kebutuhan fungsionalitas pada perangkat lunak. Teknik black-box testing ini memungkinkan kita untuk memperoleh kondisi masukan yang akan secara penuh menjalankan semua kebutuhan fungsionalitas untuk program. Black-box testing bukanlah alternative dari Teknik white-box. Melainkan, sebagai cara pelengkap yang memungkinkan untuk menemukan jenis error yang berbeda dari pada metode white-box”.</div>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Sutanto (2017:20)<ref name="Sutanto (2017:20).</ref>, “metode black box adalah metode pengujian yang digunakan untuk menguji sistem dari segi user yang dititik beratkan pada pengujian kinerja, spesifikasi dan antarmuka sistem tersebut tanpa menguji kode program yang ada”.</div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Sutanto (2017:20), “metode black box adalah metode pengujian yang digunakan untuk menguji sistem dari segi user yang dititik beratkan pada pengujian kinerja, spesifikasi dan antarmuka sistem tersebut tanpa menguji kode program yang ada”.</div>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Berdasarkan definisi black box di atas dapat dinyatakan, metode black box testing merupakan metode pengujian yang digunakan untuk menguji fungsional kinerja pada sistem secara langsung tanpa melihat desain kode program pada sistem, hal ini untuk melihat fungsional berjalan sesuai dengan desain rancangan. </div>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Berdasarkan definisi black box di atas dapat dinyatakan, metode black box testing merupakan metode pengujian yang digunakan untuk menguji fungsional kinerja pada sistem secara langsung tanpa melihat desain kode program pada sistem, hal ini untuk melihat fungsional berjalan sesuai dengan desain rancangan. </div>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Menurut Sari dan Ratna (2013:7)<ref name="Sari dan Ratna (2013:7).</ref>, Uji coba black box berusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, diantaranya : </div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Menurut Sari dan Ratna (2013:7), Uji coba black box berusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, diantaranya : </div>
 
<ol>
 
<ol>
  

Revisi per 6 Januari 2019 15.36


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI INPECT UNIT TIS

TERMINAL 3 BANDARA SOEKARNO-HATTA

PADA PT ANGKASA PURA II

SKRIPSI

Disusun Oleh :

NIM
: 1311476920
NAMA

JURUSAN SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

2018/2019


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI INPECT UNIT TIS

TERMINAL 3 BANDARA SOEKARNO-HATTA

PADA PT ANGKASA PURA II

Disusun Oleh :

NIM
: 1311476920
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Sistem Informasi Manajemen

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang,....2018

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Sistem Informasi
           
           
           
           
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I)
       
(Nur Azizah, M.Akt,M.Kom)
NIP : 000594
       
NIP : 078010

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI INPECT UNIT TIS

TERMINAL 3 BANDARA SOEKARNO-HATTA

PADA PT ANGKASA PURA II

Dibuat Oleh :

NIM
: 1311476920
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

Disetujui Oleh :

Tangerang,....2018

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Sugeng Santoso,M.kom)
   
(Harfizar, M.kom)
NID : 03009
   
NID : 15028

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI INPECT UNIT TIS

TERMINAL 3 BANDARA SOEKARNO-HATTA

PADA PT ANGKASA PURA II

Dibuat Oleh :

NIM
: 1311476920
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

Tahun Akademik 2018/2019

Disetujui Penguji :

Tangerang,....2018

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI INPECT UNIT TIS

TERMINAL 3 BANDARA SOEKARNO-HATTA

PADA PT ANGKASA PURA II

Disusun Oleh :

NIM
:1311476920
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Sistem Informasi Manajemen

 

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang,....2018
 
 
 
Setiyo Nugroho
NIM. 1311476920

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;

ABSTRAKSI

Salah satu poin indikator penilaian keberhasilan suatu perusahaan adalah kenyaman konsumen terhadap proses penyelenggaraan penyediaan jasa. Mengimplementasikan hal tersebut dalam aktifitas penyediaan layanan jasa pada lingkungan kinerja PT Angkasa Pura II (Persero), saat ini terus ditingkatkan untuk terciptanya pelayanan yang nyaman bagi pengguna jasa dengan selalu mengontrol dan memonitoring setiap elemen dalam proses pelayanan kepada pengguna jasa. PT ANGKASA PURA II khusus nya Unit Terminal Inspection Service (TIS) Terminal 3 di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, yang bertanggung jawab dalam control elemen perangkat fasilitas kenyamanan penumpang lingkup sarana dan prasarana terminal, terus meningkatkan efisiensi dan efektifitas dalam pelaksanaan kinerja salah satunya dalam hal pelaporan kinerja tinjauan lapangan. Proses yang saat ini dilakukan secara semi komputerisasi sangat beresiko terhadap manipulasi data kinerja, redudansi data maupun human error dalam pengelolaan laporan kinerja, hal ini menimbulkan kurangnya respon dalam penanganan tinjauan laporan terhadap fasilitas kenyamanan pengguna jasa. Dari permasalahan tersebut untuk meningkatkan kontribusi pelayanan perusahaan kepada konsumen, salah satu caranya adalah merancang sebuah aplikasi sistem yang mempermudah pelaporan kinerja inspeksi lapangan pada unit kerja PT Angkasa Pura II yang bertujuan untuk lebih cepat, aman dan tentunya memenuhi dan sesuai dengan standarisasi dan menindaklanjuti laporan kinerja yang ada. Penelitian ini berorientasi pada objek menggunakan metode analisa PIECES (Performance, Information/Data, Economy, Control, Eviciency, Service), elisitasi kebutuhan sistem, serta pemodelan sistem menggunakan UML (Unified Modelling Language) yang diimplementasikan dalam bahasa pemrograman Hypertect Preprocessor (PHP) dengan basis data MySQL-Server. Aplikasi Sistem diharapkan dapat mempermudah dalam report and respont dalam lingkup unit Terminal Inspection Service (TIS) Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta.

Kata kunci: Aplikasi, Contoling, Pelaporan, Inspection, Jasa, Bandara, PIECES.


ABSTRACT
The priority of customer service satisfaction in a company, especially service company is one of the indicators of the success assessment of a company, the assessment is the continuity of service procedure from the producer to the consumer to support the flexibility level of the transaction so that it can give advantage to both. Seeing the habits of consumers who seek service providers and construction experts in obtaining building work, generally through oral communication and the surrounding environment without knowing the detail of competency quality and financing later, it can result in not maximally the need for service. Reviewing the issues and improving the company's service contribution to a wider range of customers, one way is to design an online system application that simplifies the transaction. PT. KES Indonesia intends to develop construction service transactions with the use of digital technology with BanngunRuang system application online, which is intended to assist consumers and construction service providers in obtaining or seeking users of building and interior space services quickly, safely and of course meet and match the desired funding From a service company or personal who is an expert in the field of construction services. This research is object oriented and uses PIECES (Performance, Information / Data, Economy, Control, Eviciency, Service) analysis methods, system requirement elicitation, and system modeling using UML (Unified Modeling Language) implemented in PHP (Hypertect Preprocessor) With MySQL-Server database. With the application of System BangunRuang online is expected to facilitate service providers and consumers in construction services can interact with each other and fulfilled their needs in a service that berkualias.
Kata kunci: Aplikasi, Contoling, Pelaporan, Inspection, Jasa, Bandara, PIECES.


KATA PENGANTAR


Puji syukur alhamdulillah, penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan seribu jalan, sejuta langkah serta melimpahkan segala rahmat dan karunia-Nya, sehingga laporan Skripsi Penulis dapat berjalan dengan baik dan selesai dengan semestinya.Laporan ini disajikan dalam bentuk buku. Adapun judul yang diambil dalam penyusunan Skripsi ini adalah " ALAT PENGHITUNG JUMLAH LEMBAR KERTAS BERBASIS INTERNET OF THINGS MENGGUNAKAN SENSOR INFRA RED PADA PT.INDAH KIAT ".</p>
Laporan Skripsi ini disusun yang bertujuan untuk memenuhi salah satu persyaratan kelulusan dalam memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom), dan sekaligus sebagai implementasi ilmu yang telah dipelajari selama masa perkuliahan. Laporan Skripsi ini bersumber informasi berdasarkan observasi selama di Lapangan Raharja dan juga dari berbagai literature review yang ada untuk mendukung penulisan dalam laporan Skripsi ini.</p>
Hati kecil ini pun menyadari bahwa tanpa bimbingan dan dorongan dari semua pihak penyusunan laporan Skripsi ini tidak akan berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Oleh karena itu pada kesempatan yang singkat ini, izinkanlah penulis menyampaikan selaksa pujian dan terimakasih kepada :</p>
  1. Bapak Ir.Untung Rahardja, M.T.I selaku Ketua STMIK Raharja.
  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom selaku Pembantu Ketua I Bidang Akademik STMIK Raharja.
  3. Ibu Ferry Sudarto, S.Kom., M.Pd selaku Kepala Jurusan Sistem Komputer.
  4. Bapak Moch.Ibnu Safari, M.Kom selaku Dosen Pembimbing I yang telah meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan dan motivasi kepada penulis.
  5. Bapak Hendra Kusumah, S.Kom selaku Dosen Pembimbing II yang telah banyak meluangkan waktu, pikiran dan tenaganya untuk membantu dan memberikan bimbingan kepada penulis.
  6. Bapak Ir.Harijadi yang telah banyak membantu dan memberikan bimbingan serta motivasi kepada penulis selama perkuliahan
  7. Bapak Toyib Isnayni selaku Stakeholder yang telah banyak membantu dan memberikan bimbingan serta motivasi kepada penulis selama melakukan observasi.
  8. Kedua orang Tua, Adik dan Saudara tercinta, yang selalu mendoakan dan memotivasi baik berupa moril maupun materil kepada penulis.
  9. Teman-teman seperjuangan Nanda dian prasetio, Agus kurniawan,Mega Agustina Margareta, Muhammad Khiabani Fakhri yang telah berjuang bersama dalam menyelesaikan Laporan Skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Laporan Skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun, penulis harapkan sebagai pemicu untuk dapat berkarya lebih baik lagi. Semoga Laporan Skripsi ini bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan.kritik dan saran yang bersifat membangun agar dapat dijadikan acuan bagi penyusun untuk menyempurnakannya dimasa yang akan datang.

Akhir kata, penulis mengucapkan terima kasih atas perhatian dari pembaca. Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa memberikan rahmat-Nya.



Tangerang,....2018
Setiyo Nugroho
NIM. 1311476920

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Pelayanan jasa dalam dunia transportasi saat ini telah berkembang begitu pesat, terlebih dengan pemanfaatan dunia teknologi yang semakin berkembang. Pemanfaatan teknologi sekarang didunia pelayanan transportasi telah memasuki berbagai aspek antara lain, pelayanan ticketing, area service penumpang, gedung area, entertainment area, jaringan komunikasi data bahkan yang paling sering digunakan terhadap perkembangan teknologi adalah di lingkup administasi data perkantoran.
Akses Pemanfaatan teknologi dalam administasi data perkantoran seperti, laporan kerja, keuangan, kepegawain begitu dibutuhkan karena sekarang hal utama dalam pelaksanaan kinerja terutama dunia pelayanan jasa transportasi ada efisiensi waktu dan ruang.
Dengan adanya hal tersebut jika tidak diiringi oleh perkembangan fasilitas, yang memberikan media untuk mempermudah kinerja pelayanan terhadap pelaporan data administrasi kinerja dengan lebih cepat dan sesuai prosedur yang aman akan mengakibatkan tidak stabilnya aktifitas keamanan maupun kearsipan data perusahaan. Selain hal tersebut bisa memungkinkan penerapan pelayanan terhadap kenyamanan pengguna jasa menjadi kurang maksimal dan mengakibatkan turunya kepercayaan akan pemberian layanan terhadap penggunaan jasa transportasi
Proses prosedur inilah yang terjadi pada unit kerja Terminal Inspection Service (TIS) Terminal 3 Bandara International Soekarno-Hatta PT Angkasa Pura II. Kebutuhan akan efisiensi dan efektifitas kerja dalam pelaporan yang belum berkembang dikarenakan masih seringnya terjadi redudansi dan human error dalam pengarsipan data menimbulkan menurunya performance monitoring pelayanan kenyamanan pada pengguna jasa. Dengan adanya analisa tersebut Inovasi penyediaan sarana sistem penunjang kinerja yang didukung dengan perkembangan teknologi dalam pengelolaan laporan kinerja dan pengarsipan sangat di perlukan pada unit Terminal Inspection Service (TIS) Terminal 3 Bandara International Soekarno-Hatta PT Angkasa Pura II. Teknologi aplikasi pendukung ini selain membantu proses pengelolaan administasi pelaporan juga sebagai media monitoring kinerja pada unit kerja terkait.
Berdasarkan uraian tersebut di atas maka, pada penelitian skripsi ini penulis akan mengambil judul Sistem Informasi Inspect Unit TIS Terminal 3 Badara Internasional Soekarno-Hatta PT Angkasa Pura II, yang diharapkan kedepannya dapat memberikan inovasi pengelolaan data administrasi kinerja untuk lebih cepat, aman dan sesuai, selain itu membantu instasnsi PT Angkasa Pura II untuk terus aktif produktif menyelenggarakan pelayanan yang maksimal terhadap pengguna jasa transportasi kususnya transportasikebutuhannya

Rumusan Masalah

Berdasarkan masalah yang diidentifikasikan dari latar belakang, maka dapat dirumuskan masalah penelitian sebagai berikut :
  1. Seperti apa sistem pelaporan inspeksi lapangan yang terjadi pada kinerja unit Terminal Inspection Service (TIS) Terminal 3, Bandara International Sekarno-Hatta?
  2. Apakah Kendala dalam pelaksanaan kinerja di unit TIS sehingga memerlukan pengembangan terhadap motode pelaporan kinerja?
  3. Bagaimanakah proses pembuatan aplikasi sistem pelaporan unit Terminal Inspection Service ini diterapkan sehingga kemudian bisa di implementasikan pada lingkungan kerja Bandara Internasional Soekarno Hatta
  4. Fungsional aplikasi sistem seperti apa yang dapat membantu kinerja dalam pelayanan report and respond pada unit TIS?

Ruang Lingkup Masalah

Berdasarkan permasalahan dan identifikasi masalah di atas, aplikasi pelaporan kinerja pada unit TIS ini berfokus pada memfasilitasi personil karyawan pada unit TIS untuk dapat lebih mudah dan lebih efisien dalam bentuk pengarsipan integrasi laporan kinerja di lingkungan perusahaan PT Angkasa Pura II, dengan target implementasi penggunaan aplikasi diperuntukan terhadap lingkungan unit TIS Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, adanya pengelompokan bentuk infrastruktur diantaranya (In Area, Elektrikal, Information, Personil, Fornt Area


Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian yang ingin di capai oleh penulis dalam penelitian skripsi ini dibagi menjadi 3 bagian diantaranya:
  1. Tujuan Operasional:
  2. a. Menjadikan sarana peningkatan kinerja dalam efektifitas pemanfaatan teknologi dalam pendukung penanganan inspeksi lapangan di lingkungan unit kerja TIS
    b. Mengadakan analisis terhadap permasalah yang sedang terjadi pada kegiatan kinerja yang ada di lingkungan unit TIS.
    c. Menentukan dan memberikan solusi terbaik atas permasalahan yang ada dalam pengambilan keputusan.
    d. Melakukan inovasi pengembangan terhadap sistem transaksi pelaporan data kinerja sebagai data pendukung pengembangan unit kerja yang sedang berjalan untuk mengikuti perkembangan dunia digital ekonomi.
  3. Tujuan Fungsional
  4. a. Membangun dan mengimplementasikan inovasi aplikasi pelayanan dan administrasi kinerja secara online yang dikembangkan pada PT Angkasa Pura II.
    b. Menyajikan aktifitas interaksi efisiensi kerja di lingkungan unit TIS sehingga dapat memberikan pelayanan yang optimal pada pengguna jasa.
    c. mempermudah pelaporan data kinerja yang lebih terintegrasi dan mobile sehingga seluruh personil pegawai dalam lingkup unit TIS lebih update terhadap infomasi kinerja.


  5. Tujuan Individu :
  6. a. Mendapatkan lebih banyak pengalaman dalam tindakan menganalisa suatu permasalahan yang ada dilingkungan sekitar, untuk bisa di berikan solusi bermanfaat yang berkaitan terhadap pemanfaatan teknologi informasi.
    b. Membantu dan mengoptimalkan dukungan terhadap perkembangan kinerja lingkungan tempat penelitian dilaksanakan.
    c. Mengimplentasikan ilmu yang sudah di dapatkan dalam proses perkuliahan dalam membantu perkembangan sosial masyarakat.
    d. Sebagai perbandingan antara teori yang telah didapat diperkuliahan terhadap kondisi yang ada pada kondisi lingkungan sekitar atau lapangan kerja.
    e. Sebagai bentuk laporan kelengkapan salah satu syarat untuk mendapatkan gelar sarjana komputer di STMIK Raharja - Tangerang.

Manfaat Penelitian

Adapun Manfaat penelitian yang ingin di capai oleh penulis dalam penelitian ini di bagi menjadi 3 bagian diantaranya sebagai berikut:
  1. Manfaat bagi Individu:
  2. a. Berkontribusi bagi perkembangan sistem infomasi yang ada untuk memecahkan permasalah dalam bidang rekapitulaasi adminitrasi data laporan kinerja yang ada di lingkup unit TIS PT Angkasa Pura II.
    b. Adanya rasa kepuasan setelah menghasilkan sebuah karya yang dapat dipergunakan dan bermanfaat bagi instansi dimana dilaksanakan tempat penelitian berlangsung.
    c. Menambah pengetahuan mengenai bidang transaksi pelayanan jasa publik terutama dalam transportasi penerbangan, walaupun diluar lingkup keilmuan yang dipelajari di perkuliahan
  3. Manfaat bagi Institusi Perusahaan dan Masyarakat:
  4. a. Terciptanya lebih terjaganya kenyaman terhadap proses pelayanan jasa yang dilakukan oleh unit TIS di lingkungan Bandara Internasional Soekarno-Hatta
    b. Timbulnya inovasi kondisi administasi kinerja yang berdampak pada pelayanan dan peningkatan angka kepuasan konsumen terhadap PT. Angkasa Pura II.
    c. Sistem Aplikasi ini dapat membantu personil unit terkait dalam memperoleh informasi dan pelaporan kinerja yang timbul adanya report and respond dil lingkungan kerja a dengan lebih cepat, akurat, dan teliti dalam manajemen datanya.
    d. Adanya sarana system yang dapat memberikan control informasi bagi pengguna dalam aktifitas laporan kinerja, sehingga pencapaian kerja yang lebih terukur.
  5. Manfaat Bagi Kampus Perguruan Tinggi Raharja:
  6. a. Masukan maupun evaluasi atas hasil penelitian ini terhadap kurikulum yang ada dan sudah diterapkan dalam perkuliahan untuk adanya kesesuaian dengan kebutuhan tenaga kerja yang trampil dan kompeten di bidangnya maupun yang dibutuhkan perusahaan/instansi.
    b. Bentuk referensi penelitian yang nantinya dapat dimanfaatkan oleh Mahasiswa Perguruan Tinggi Raharjas sebagai pengembangan pada penelitian selanjutnya.
    c. Kegiatan penelitian yang dilakukan diluar lingkungan kampus menunjukan kontribusi pendidikan perguruan tinggi terhadap masyarakat dalam bentuk nyata. STMIK Raharja dikenal oleh instansi-instansi lebih luas atas karya penelitian mahasiswanya yang berdampak luas, dan sebagai media promosi Perguruan Tinggi Raharja atas proses manajemen pendidikan yang baik

Metode Penelitian

Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang di terapkan dalam penelitian skripsi ini sebagai berikut
  1. Wawancara (Interview)
  2. Kegiatan ini akan dilakukan tanya jawab kepada personal pegawai unit TIS Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, yang merupakan personal user terkait aktifitas laporan kinerja dan pelayanan service. Kegiatan interview yang dilakukan pada komponen tersebut bertujuan untuk menentukan analisa prosedural pelaporan kinerja terhadap tugas pokok yang terdapat dalam unit tersebut dan berkaitan terhadap proses pelayanan pengguna jasa yang ada pada sistem yang sudah berjalan.
  3. Pengamatan (Observasi)
  4. Untuk kegiatan ini peneliti melakukan pengamatan/observasi langsung di unit TIS Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang yang berfokus pada Terminal Inspection Service (TIS) terhadap proses administrasi laporan kinerja yang untuk pengambilan sample data-data terkait dengan objek penelitian.
  5. Studi Pustaka
  6. Kegiatan pada tahap mengumpulan data dengan cara membaca dan mempelajari paper/tulisan, makalah ataupun referensi lain yang berhubungan dengan masalah yang dibahas pada penelitian, seluruh bahan penelitian tersebut didapat dengan ketentuan sumber-sumber dari kepustakaan dan media internet.


Metode Analisa

Metode yang digunakan dalam penelitian adalah menggunakan metode PIECES (Performance, Information/Data, Economy, Control, Eviciency, Service). Metode analisa ini untuk mengoreksi atau memperbaiki sistem dalam hal akses interaksi komunikasi pelayanan, dari hal-hal yang telah diidentifikasi dapat diambil beberapa masalah yang dihadapi oleh organisasi, kemudian dideskripsikan sehingga masalah dapat segera dipahami dengan baik dan dapat ditindaklanjuti untuk sebuah solusi

Metode Perancangan

Perancangan aplikasi sistem menggunakan program aplikasi pendukung yaitu visual paradigm berdasarkan hasil analisa data lapangan yang ada, menghasilkan suatu model baru yang bisa diusulkan sebagai bentuk solusi akhir. Pada Visual Paradigm For UML Interprise Edition adanya sub fungsional sistem yaitu UML (Uniefied Modeling Language) yang digunakan untuk membuat desain arsitekture sebuah sistem, bentuk bagan arsitektur ini bekerja dalam OOAD (Object Oriented Analysis and Design) dengan kepemilikan bahasa yang konsisten untuk penentuan visualisasi, mengkonstruksi, dan membantu mendokumnetasikan artifact yang terdapat dalam sebuah aplikasi software.
Selain metode diatas yang digunakan peneliti dalam kegiatan pemodelan aplikasi sistem dalam penelitian ini, bahasa pemrogramman yang digunakan adalah PHP, dengan perancangan basis data menggunakan MySQL-Server, XAMPP sebagai tool server lokal, sebagai software pendukung desain grafis mengunakan Adobe Collection, dan editor text program menggunakan kolaborasi Notepadd++, Sublime Text 3.


Metode Prototype

Pada pelaksanaan penelitian ini untuk mengetahui bentuk tampilan interface dan teta letak fungsional fitur aplikasi dengan menggunakan beberapa software pendukung perancangannya, salah satunya yaitu Justinmind dan Prototype. Software tersebut merupakan beberapa aplikasi pendukung yang dapat digunakan untuk mengimplementasi desain sketsa sebuah program aplikasi kedalam tampilan digital interface. Dalam pelaksanaan hal ini macam prototype menggunakan metode prototype requairement meninjau dengan belum diketahuinya seluruh kebutuhan pengguna yang harus dimasukkan kedalam pembangunan sistem.


Metode Pengujian

Pelaksanaan pengamatan atas hasil solusi penelitian yang akan dicapai, dalam penelitian ini adanya pengujian pada aplikasi sistem yang nantinya menggunakan metode pengujian Blackbox Testing. Penggunaan metode pengujian blackbox dilatarbelakangi adanya upaya untuk menemukan adanya kesalahan dalam beberapa fungsional kategori, diantaranya: fungsi-fungsi fitur yang salah atau hilang, kesalahan interface, kesalahan struktur data atau akses database eksternal, kesalahan performa sistem reading, kesalahan inisialisasi, dan terminasi. Dari pelaksanaan ini peneliti menggunakan 3 proses testing diantaranya Usability Testing, Loading Testing, Regression Testing.

Sistematika Penulisan

Sistematika dalam penulisan ini diuraikan dalam lima bab, antara lain:
BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini menjelaskan tentang pendahuluan dimana menguraikan latar belakang, rumusan masalah, ruang lingkup masalah, tujuan dan manfaat penelitian, metode penelitian, serta sistematika penulisan dalam laporan ini
BAB II LANDASAN TEORI
Pada bab ini dijelaskan beberapa definisi materi pustaka yang sesuai dengan penelitian dan beberapa literature review yang dapat mendukung dan berhubungan dengan proses penelitian
BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN
Pada bab ini menjelaskan tentang analisa gambaran umum perusahaan yang terdiri dari profil perusahaan, uraian sistem yang berjalan dalam manajement perusahaan, bentuk permasalahan yang dihadapi, bentuk alternative pemecahan masalah yang ada, serta uraian user reqirement manajemen perusahaan yang terdiri dalam bentuk elisitasi tahap I sampai III, dan draft final elisitasi yang merupakan bentuk elisitasi akhir sebagai acuan pembuatan sistem untuk penelitian
BAB IV HASIL PENELITIAN
Bab ini menerangkan usulan sistem yang akan digambarkan dalam bentuk rancangan sistem UML (Unified Modeling Language), flowchart sistem yang diusulkan, rancangan basis data sistem, penyesuaian rancangan program, penyusunan rancangan prototype yang nantinya menggambarkan rancangan sistem yang diusulkan dalam penelitian, penyesuaian konfigurasi sistem yang akan dibuat, pelaksanaan testing yang digunakan, pelaksanaan evaluasi penggunaan sistem yang dibuat, pelaksanaan implementasi sistem kepada user, serta adanya estimasi biaya penelitian dalam pengembangan sistem yang nantinya akan diaplikasikan dalam perusahaan maupun masyarakat umum.
BAB V PENUTUP
Pada bab ini berisikan tentang kesimpulan dari hasil analisa dan implementasi penelitian, serta saran yang dapat diberikan peneliti dari hasil penelitian yang telah dilakukan sebelumnya, agar bentuk permasalahan yang ada dapat terselesaikan secara maksimal dalam penelitian selanjutnya, sehingga tujuan dan manfaat utama dari penelitian skripsi ini dapat disampaikan secara baik.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Definisi Aplikasi

Menurut Sugiar (2014:83)[1], “Aplikasi adalah program yang dibuat untuk melaksanakan tugas tertentu yang dibutuhkan oleh pengguna komputer (user)”. menurut Prasetyo (2017:17), aplikasi “software yang merupakan turunan dari suatu alat terapan yang dibuat untuk difungsikan dalam menangani tugas pekerjaan tertentu sesuai kemampuan yang telah disesuaikan”.
Berdasarkan beberapa pengertian tersebut, aplikasi bisa dinyata kan aplikasi merupakan bagian dari sebuah perangkat lunak yang di ciptakan sebagai media pendukung kinerja yang memiliki fungsional tertentu sesuai dengan tujuan aplikasi tersebut.

Konsep Dasar Sistem

Definisi Sistem
Jogianto dalam Japerson Hutahaean (2014:1), “Sistem adalah sekumpulan dari element-element yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan”. Kadir (2014:61), “Sistem adalah sekumpulan elemen yang saling terkait atau terpadu yang dimaksudkan untuk mencapai suatu tujuan”. Taufiq (2013:2), “sistem adalah kumpulan dari sub-sub sistem abstrak maupun fisik yang saling terintegrasi dan berkolaborasi untuk mencapai satu tujuan tertentu”.
Dari beberapa pendapat di atas dapat dinyatakan bahwasannya sistem merupakan sebuah perangkat hasil dari intergasi elemen-elemen yang bekerjasama untuk membentuk fungsi masukan untuk mencapai tujuan teretentu yang ingin dicapai.
Klasifikasi Sistem
Menurut Jaluanto Sunu Punjul Tyoso (2016:5-7), mengatakan bahwa beberapa aspek dari suatu sistem mengizinkan kita untuk mengklasifikasikan sistem yang relevan dengan sistem informasi. Berikut penjabarannya
  1. Sistem Alamiah (Natural System) muncul secara alamiah tanpa campur tangan manusia merupakan sebuah sist¬em, sistem pencernaan adalah subsistem tubuh manusia.
  2. Sistem Tiruan (Artificial Sistem) diciptakan untuk mendukung tujuan tertentu. Dan ukuran keberhasilan sistem tiruan adalah efektivitas dan efisiensi (berhasil guna dan berdaya guna).
  3. Sistem Deterministik (Deterministic System), bekerjanya sistem dapat diramalkan sebelumnya. Masukan sistem ini secara pasti menentukan jenis keluarannya. Sebuah microprocessor chip atau paket perangkat lunak program tertentu merupakan contoh sistem ini
  4. Sistem Probabilistik (Probabilistic System) dapat dilacak hanya dengan menggunakan nilai distribusi probabilitas selalu ada ketidakpastian nilai yang sesungguhnya pada sembarang waktu. Organisasi dan sistem informasi adalah sebuah probabilistic, tingkah laku mereka lebih susah ditentukan jika dibandingkan dengan sebuah central processor komputer.
  5. Sistem Tertutup (Closed System) pada sistem ini tidak terjadi pertukaran atau penggunaan sumber daya dengan atau dari lingkungannya, mengingat sistem ini tidak menggunakan input dari lingkungannya, maka output dari sistem ini tidak bertalian dengan lingkungannya pula. Batu baterai atau traffic light merupakan contoh sistem tertutup, sistem ini akan habis masa pakainya bersamaan dengan habisnya sumber daya yang dipakai atau dengan sengaja pihak perusahaan menghentikan yang bersangkutan karena telah mencapai tujuannya
  6. Sistem terbuka (Opened System) menggunakan sumber daya dari lingkungannya sehingga keluarannya berkaitan dengan lingkungannya juga. Masukkan dan keluaran sistem ini dapat diketahui atau ditentukan dan ada yang tidak diketahui sama sekali (predefined and unknown or output). Dengan demikian, kita harus memilih input dan output seperti yang diharapkan.
  7. Diantara kedua sistem tersebut (terbuka dan tertutup) terdapat suatu sistem relatif tertutup (relatively closed system). Sistem ini melakukan pertukaran sumber daya dengan lingkungannya hanya melalui input dan output yang telah ditentukan terlebih dahulu dengan baik. Input dan output tersebut dipastikan bersamaan dengan dirancangnya sistem ini, inputnya dikendalikan sehingga cocok dengan rancang bangun sistem relatif tertutup.
Definisi Sistem Informasi
Krismaji (2015:15), “Sistem informasi adalah cara-cara yang diorganisasi untuk mengumpulkan, memasukkan, dan mengolah serta menyimpan data, dan cara-cara yang diorganisasi untuk menyimpan, mengelola, mengendalikan, dan melaporkan informasi sedemikian rupa sehingga sebuah organisasi dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan”.
Dari sumber yang berbeda Taufiq (2013:17), “sistem informasi adalah kumpulan dari sub-sub sistem yang yang saling terintegrasi dan berkolaborasi untuk menyelesaikan masalah tertentu dengan cara mengolah data dengan alat yang namanya komputer sehingga memiliki nilai tambah dan bermanfaat bagi pengguna”.
Berdasarkan beberapa pendapat di atas dapat dinyatakan bahwa sistem informasi merupakan kumpulan dari sub-sub sistem yang saling berintegrasi membentuk suatu kegiatan proses kinerja yang hasil akhirnya menjadi sebuah output untuk memenuhi tujuan dari pengguna.
Konsep Dasar Perancangan
Menurut Lusyani Suryana dalam jurnalnya mengutip dari Kausar (2015:22). “perancangan merupakan pengembangan sistem dari sistem yang sudah ada atau sistem yang baru, dimana masalah-masalah yang terjadi pada sistem lama diharapkan sudah teratasi pada sistem yang baru.
Velzello/John Reuter III dalam Buku Darmawan (2013:227), ” perancangan sistem merupakan suatu tahapan analisis dalam siklus pengembangan sistem seperti pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional dan persiapan suatu rancang bangun implementasi gambaran jelas apa yang dapat dikerjakan dari analisa sistem dan bagaimana membentuk suatu system itu”.
Menurut Darmawan (2013:228), tahap perancangan atau desain sistem mempunyai 2 (dua) tujuan utama, yaitu :
  1. Untuk memenuhi kebutuhan pemakai sistem (end-user).
  2. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap pada pemrograman komputer dan ahli-ahli teknik yang terlibat (lebih condong pada desain sistem yang terperinci).
Berdasarkan kutipan diatas dapat dinyatakan bahwa proses perancangan sistem merupakan pembentukan pola-pola baru yang diambil dari pengembangan proses analisa yang nantinya sebagai penunjang fungsional maupun non fungsional kebutuhan untuk gambaran proses suatu pengerjaan sistem


Konsep Dasar Prototyping
Definisi Prototyping
Pendapat Uzzaman (2015:71), “prototype adalah produk demonstrasi. Pada tahap ini tidak semua fitur sudah fungsikan, pengembang sering membuat prototype dengan model ini untuk mempresentasikan contoh produk kepada investor. Dengan demikian, investor bisa melihat produk asli dan membuktikan bahwa produk tersebut menarik dan berguna”.
Dalam pernyataan lain Darmawan (2013:229), “prototype adalah satu versi dari sebuah sistem potensial yang memberikan ide bagi para pengembang dan calon pengguna, bagaimana sistem akan berfungsi dalam bentuk yang telah selesai”.
Berdasrkan bebarapa definisi diatas, dapat dinyatakan bahwa prototype merupakan bentuk produk contoh maupun sistem yang berfungsi sebagai alat demonstrasi awal yang ditujukan untuk mempresentasikan gambaran fungsional dari sebuah produk.


Tujuan Utama Prototyping
Menurut pendapat Indrajani (2017:264), Tujuan utama pada tahap identifikasi yang bisa betujuan maksimalisasi fungsional dari tahap Prototyping ini adalah
  1. Untuk mengidentifikasi fitur sistem yang sedang berjalan.
  2. Untuk memberikan perbaikan atau penambahan fitur baru.
  3. Untuk klarifikasi kebutuhan user.
  4. Untuk evaluasi kelayakan dan kemungkinan apa yang terjadi dari desain sistem
Jenis – Jenis Prototyping
Dalam tahapan prototyping terdapat 2 macam yang digunakan menurut Indrajani (2017:264)[2]


Kesalahan pengutipan: Tag <ref> ditemukan, tapi tag <references/> tidak ditemukan

Contributors

SETIYO NUGROHO, Sendyblues