SI1311476665

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari


IMPLEMENTASI SISTEM MANAJEMEN KUALITAS AIR

PADA BUDIDAYA LOBSTER AIR TAWAR BERBASIS

INTERNET OF THINGS (IOT)

SKRIPSI




Disusun Oleh :

NIM
: 1311476665
NAMA


JURUSAN SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

2017/2018

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

IMPLEMENTASI SISTEM MANAJEMEN KUALITAS AIR

PADA BUDIDAYA LOBSTER AIR TAWAR BERBASIS

INTERNET OF THINGS (IOT)

Disusun Oleh :

NIM
: 1311476665
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Sistem Informasi Manajemen

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, Januari 2018

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Sistem Informasi
           
           
           
           
(Dr. Ir. Untung Rahardja, M.T.I., MM)
       
(Nur Azizah M.Akt, M.Kom)
NIP : 000594
       
NIP : 078010

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

IMPLEMENTASI SISTEM MANAJEMEN KUALITAS AIR

PADA BUDIDAYA LOBSTER AIR TAWAR BERBASIS

INTERNET OF THINGS (IOT)

Dibuat Oleh :

131147737
: 1311476665
Daniel Fonseca Simatupan

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi Konsentrasi Sistem informasi Manajemen

Tahun Akademik 2017/2018

Disetujui Oleh :

Tangerang, Januari 2017

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Dr. Ir. I. Joko Dewanto, MM)
   
(Muhaimin Hasanudin ST., M.Kom)
NID : 15022
   
NID : 08206

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

IMPLEMENTASI SISTEM MANAJEMEN KUALITAS AIR

PADA BUDIDAYA LOBSTER AIR TAWAR BERBASIS

INTERNET OF THINGS (IOT)

Dibuat Oleh :

NIM
: 1311476665
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

Tahun Akademik 2017/2018

Disetujui Penguji :

Tangerang, Maret 2018

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

IMPLEMENTASI SISTEM MANAJEMEN KUALITAS AIR

PADA BUDIDAYA LOBSTER AIR TAWAR BERBASIS

INTERNET OF THINGS (IOT)

Disusun Oleh :

NIM
: 1311476665
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Sistem Informasi Manajemen

 

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, januari 2018

 
 
 
 
 
NIM : 1311476665

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;


ABSTRAKSI

Kualitas air memegang peranan penting dalam budidaya dan produktifitas

Lobster Air Tawar (LAT), Pengaruh kualitas air terhadap kegiatan budidaya sangatlah penting, sehingga pengawasan terhadap parameter kualitas air mutlak dilakukan oleh pembudidaya. Penelitian ini bertujuan untuk memonitor parameter temperatur suhu pada tambak lobster air tawar. Sistem terdiri dari node sensor menggunakan suhu digital DS18B20 dengan komponen utama Raspberry Pi 3 (Rpi3) board yang terhubung dengan wireless Xbee menggunakan bahasa pemprograman python 3, data disimpan di database internal Rpi3 dan ditampilkan dalam bentuk graph. Timer update server digunakan untuk update data dari Rpi3 ke server menggunakan jaringan internet melalui wifi. Data di server dapat dilihat menggunakan website. Hasil percobaan menunjukkan bahwa sistem memiliki prospek yang besar dan dapat digunakan untuk keperluan budidaya Lobster dengan memberikan informasi yang relevan dan tepat waktu. Data hasil

pengumpulan tersebut dapat digunakan untuk penelitian dan analisa lebih lanjut.


Kata Kunci: budidaya lobster, kualitas air, sensor, wireless xbee, Raspberry Pi

ABSTRACT

Water quality plays an important role in the cultivation and productivity of

Freshwater Lobster (LAT). The effect of water quality on cultivation activities is very important, so the supervision of water quality parameters is absolutely done by the farmers. This study aims to monitor temperature temperature parameters in freshwater lobster ponds. System consists of sensor node using DS18B20 digital temperature with main component Raspberry Pi 3 (Rpi3) board connected with wireless Xbee using python 3 programming language, data stored in internal database Rpi3 and displayed in graph form. Timer update server is used to update data from Rpi3 to server using internet network via wifi. Data on the server can be viewed using the website. The experimental results show that the system has a large prospect and can be used for cultivation of Lobster by providing relevant and timely information. The collected data can be used for further research and

analysis.


Keyword: cultivation of lobster, water quality, sensor, wireless xbee, Raspberry Pi

KATA PENGANTAR


Puji syukur alhamdulillah, penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan serta melimpahkan segala rahmat dan karunia- Nya, sehingga Skripsi Penulis dapat berjalan dengan baik dan selesai dengan semestinya. Adapun judul yang diambil dalam penyusunan Skripsi ini adalah “IMPLEMENTASI SISTEM MANAJEMEN KUALITAS AIR PADA BUDIDAYA LOBSTER AIR TAWAR BERBASIS INTERNET OF THINGS (IOT)”

Penulisan Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat guna melengkapi kurikulum perkuliahan dan mengikuti Skripsi. Sebagai bahan penulisan, Penulis memperoleh informasi berdasarkan hasil observasi dan studi pustaka dari berbagai sumber yang mendukung penulisan laporan ini.

Dan penulis turut ucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah memberikan motivasi serta doa yang tiada henti demi kesuksesan laporan ini. Dengan dorongan dan semangat yang begitu besar, penulis dapat berhasil menyelesaikan laporan ini dengan baik dan tepat waktu. Dalam kesempatan kali ini, penulis ingin menyampaikan ucapan terimakasih kepada pihak-pihak yang telah berkonstribusi besar serta berjasa dalam proses penyelesaian Skripsi ini, antara lain:

  1. Bapak Dr. Ir. Untung Rahardja, M.T.I., M.M. selaku Presiden Direktur Perguruan Tinggi Raharja.
  2. Bapak Drs. Po. Abas Sunarya, M.Si selaku Direktur Perguruan Tinggi Raharja.
  3. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom selaku Pembantu Ketua I Bidang Akademik STMIK Raharja dan selaku dosen pembimbing kepada penulis.
  4. Ibu Azizah, M.Akt., M.Kom selaku Kepala Jurusan Sistem Informasi.
  5. Bapak Dr. Ir. I. Joko Dewanto, MM selaku Pembimbing I dalam penulisan Skripsi
  6. Bapak Muhaimin Hasanudin ST., M,Kom selaku pembimbing II dalam penulisan Skripsi
  7. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan tinggi Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis
  8. Seluruh staff PT. LAT Bougenville Cipta Pratama yang telah memberikan dukungan serta masukan yang berarti bagi penulis dalam menyelesaikan Skripsi.
  9. Kedua orangtua, Istri dan anak serta seluruh keluarga tercinta yang tanpa lelah selalu memanjatkan doa dan memberikan segala dukungan moril, materil serta spiritual
  10. Rekan-rekan seperjuangan yang telah memberikan saya semangat dalam menyelesaikan Skripsi ini
  11. Serta semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah ikut membantu dalam penulisan Skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Skripsi ini masih jauh dari sempurna, baik dari sisi penulisan, penyajian ataupun isinya.

Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun, penulis harapkan sebagai pemicu untuk dapat berkarya lebih baik lagi yang digunakan sebagai acuan penyempurnaan Skripsi ini.

Penulis mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang terkait. Semoga Skripsi ini bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan, khususnya bagi penulis dan pembaca.


Tangerang, 11 Januari 2018
Muhammad Fahru
NIM. 1311476665

Daftar isi


BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Cherax quadricarinatus atau lobster air tawar dikenal dengan nama red claw, termasuk dalam anggota Famili Parastaci-dae merupakan jenis lobster yang habitatnya berasal dari Queensland, Australia. Ciri utama lobster ini adalah di kedua ujung capitnya berwarna merah. Lobster air tawar dikenal di Indonesia pada tahun 1990 sebagian ikan hias, memasuki tahun 2000, bisnis lobster air tawar mulai popular karena telah ditemukan teknik budidaya yaitu pembenihan dan pembesaran lobster air tawar di berbagai lokasi atau wilayah.

Air adalah komponen penting dalam budidaya lobster karena untuk memelihara lobster memerlukan air yang cukup dan berkualitas baik sehingga pertumbuhan lobster menjadi lebih cepat. parameter terhadap kualitas air yang baik meliputi temperatur, derajat keasaman (PH), kandungan garam (salinitas), kandungan amoniak dan kekeruhan. Temperatur yang ideal dalam pemeliharaan lobster air tawar adalah antara 24 0C - 30 0C, Derajat keasaman (PH) yang ideal untuk lobster air tawar ada pada kisaran 6 – 8, Kandungan garam (salinitas) maksimal yang masih bisa ditoleransi oleh lobster yakni 3 ppt. Amonia merupakan hasil buangan kotoran lobster dan sisa pakan yang jika dibiarkan dalam waktu lama akan terakumulasi dan menjadi racun bagi lobster.

Berdasarkan pada uraian diatas maka perairan tambak yang merupakan ekosistem tertutup sehingga sangat rentan akan terhadap timbul masalah baik yang menyangkut kualitas air tambak maupun kondisi dan kualitas lobster, permasalahan klualitas perairan tambak secara garis besar dapat disebabkan oleh beberapa faktor antara lain :
1. Faktor internal yaitu permasalahan yang disebabkan oleh kondisi dari dalam perairan tambak itu sendiri, terjadi karena proses-proses yang berlangsung didalamnya cenderung tidak terkendali dan tidak dapat di kontrol oleh mekanisme keseimbangan yang bersifat alami.
2. Faktor External yaitu permasalahan yang disebabkan oleh pengaruh dari luar tambak dan biasanya karena adanya perubahan cuaca atau factor lainnya
3. Faktor Treatment Error, yaitu permaslahan kualitas air perairan yang disebabkan oleh kesalahan teknis pada budidaya yang diterapkan. Kondisi ini terjadi karena pengambilan keputusan yang tidak berdasarkan pengamatan dan analisis yang cermat sesuai dengan kondisi yang terdapat di lapangan.

Salah satu cara untuk dapat mengetahui kualitas air pada tambak dapat mengacu pada pengamatan kondisi dan kualitas air lobster di dalam perairan tambak lobster, maka tingkat permaslahan kualitas air tambak digolongkan kedalam empat kategori, antara lain :
1. Ringan
Pada tingkat ringan ini permasalahan kualitas air tambak belum mempengaruhi kondisi kualitas, sifat, dan aktifitas lobster di dalam perairan, permasalahan yang timbul baru sebatas pada perubahan kondisi lingkungan perairan tambak.
2. Sedang
Pada tingkatan ini permasalahan kualitas air tambak lobster belum mempengaruhi kondisi dan kualitas, tetapi sudah berpangaruh nyata pada sifat/behavior dan aktifitas pada lobster tersebut seperti pada saat lobster mulai kurang dalam nafsu makan yanng menurun dan cenderung pasif.
3. Berat
Pada tingkatan ini permasalahan kualitas air tambak sudah berpengaruh nyata pada kondisi kualitas, sifat/behavior, dan aktifitas lobster didalam peraira, seperti lobster yang mulai terinfeksi penyakit serta sering melakukan dipermukaan air, banyak menempel pada dinding petakan tambak, sehingga gerakannya akan sangat pasif.
4. Sangat Berat
Pada tingkatan ini kualitas air pada tambak sudah mengakibatkan kematian massal pada lobster, sehingga pengambilan keputusan yang lebih berpengaruh atau mengarah pada masa saat pemanenan lobster.

Pada permasalahan diatas, kualitas air perairan tambak sebaiknya dapat diketahui dan diidentifikasi sejak dini, agar yang terjadi didalam perairan tersebut tidak menimbulkan masalah yang serius terhadap lobster tersebut. Oleh karena itu, kadar amonia dalam air perlu dipantau, yakni maksimum 1 PPM, dan kekeruhan air mutlak diperhatikan ketika pemeliharaan lobster dilakukan dikolom (tanah, semen, aquarium) karena dapat menyumbat saluran pernafasan. Sebaiknya tingkat kedalaman pada kolom pada angka 30 – 40 cm. (Cuncun Setiawan, 2015). Pada umumnya untuk mengatasi dan mengkontrol kualitas air para pembudidaya melakukan dengan cara mengganti air secara berkala. Di masa lalu, masalah pergantian air dan pengukuran kualitas air diselesaikan dengan cara konvensional dalam pengumpulan data, dengan mengandalkan kemampuan manusia untuk mengumpulkan data sampel air dan kemudian menganalisa di laboratorium. Proses ini tidak hanya memakan waktu tetapi juga tenaga pekerja dan biaya. Berdasarkan permasalahan-permasalahan di atas penulis mengambil judul penelitian “Implementasi Sistem Manajemen Kualitas Air Pada Budidaya Lobster Air Tawar Berbasis Internet of Things (IOT)“ untuk jadi penelitian Tugas Akhir (Skripsi).

Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka permasalahan tersebut dapat dirumuskan sebagai berikut:
1.   Bagaimana identifikasi sistem pengelolaan kualitas air pada tambak lobster
2.   Bagaimana merancang dan mendisain infrastruktur Wireless Sensor Network (WSN)
3.   Bagaimana cara mengimplementasi dan instalasi sensor suhu digital DS18B20 di Raspberry pi?
4.   Bagaimana sistem dapat memonitoring kualitas air secara real time berbasis aplikasi web base?

Ruang Lingkup

Berdasarkan rumusan diatas, maka dapat diarahkan pada suatu rancangan dalam pembuatan sebuah sistem berbentuk alat agar dapat mengkontrol kualitas air pada tambak lobster dan parameter air yang diteliti yakni tempratur suhu tambak lobster.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan dari rumusan masalah disesuaikan

Tujuan dari penyusunan laporan skripsi ini yaitu:
1.   Untuk mengetahui bagaimana cara mengidentifikasi sitem pengelolaan kaulitas air pada tambak lobser.
2.   membangun infrastruktur jaringan wireless agar dapat berkomunikasi dengan aplikasi web base yang berbasis Internet of Things (IOT)
3.   Untuk mengetahui kendala apa saja yang ada dalam proses impelementasi installasi tempatur suhu DS18BB20 dengan Raspberry pi.
4.   Untuk mengetahui bagaimana cara membuat sebuah sistem monitoring air yang berbasis Internet of Things (IOT).

Manfaat

Manfaat yang diharapkan pada penelitian ini adalah:
1.   Agar mengetahui bagaimanacara membuat sebuah sistemyang lebih adiktif.
2.   Memudahkan memonitoring kualitas air secara realtime menggunakan apliasi berbasis web (IOT)

Metode Penelitian

Untuk metode penelitian yang digunakan, adalah metode SDLC (System Development Life Cycle) jenis waterfall ini cocok untuk menggambarkan sistem. Model waterfall menurut Pressman (2015:42), model waterfall atau sering disebut model klasik yang bersifat sistematis, berurutan dalam membangun software, model ini seringkali disebut dengan sekuensial linier atau alur hidup klasik. Model air terjun menyediakan pendekatan alur hiddup perangkat lunak secara sekuensial atau terurut dimulai dari analisis, desain, pengodean, pengujian, dan tahap pemeliharaan seperti yang disajikan pada gambar 1.1 Langkah-langkah model waterfall adalah sebagai berikut:

Analisis kebutuhan perangkat lunak

Proses pengumpulan kebutuhan dilakukan secara intensif untuk mespesifikasikan kebutuhan perangkat lunak agar dapat dipahami perangkat lunak seperti apa yang dibutuhkan oleh user.Spesifikasi kebutuhan perangkat lunak pada tahap ini perlu untuk didokumentasikan.

Gambar 1.1 Model Waterfall

Desain

Desain perangkat lunak adalah proses multi langkah yang fokus pada desain pembuatan program perangkat lunak termasuk struktur data, arsitektur perangkat lunak,repesentasi antarmuka, dan prosedur pengodean.Tahap ini mentraslasikan kebutuhan perangkat lunak dari tahap analisis kebutuhan ke representasi desain agar dapat diimplementasikan menjadi program pada tahap selanjutnya. Desain perangkat lunak yang dihasilkan pada tahap ini juga perlu didokumentasikan.

Pembuatan kode program

Desain harus ditranslasikan ke dalam program perangkat lunak. Hasil dari tahap ini adalah program komputer sesuai dengan desain yang telah dibuat pada tahap desain.

Pengujian

Pengujian dilakukan dengan mengetahui pespektif user terhadap kualitas perangkat lunak berdasakan ISO/IEC 9126, jadi disini tidak menggunakan black box/white box testing.

Pendukung (support) atau Pemeliharaan (maintenance)

Tidak menutup kemungkinan sebuah perangkat lunak mengalami perubahan ketika sudah dikirimkan ke user. Perubahan bisa terjadi karena adanya kesalahan yang muncul dan tidak terdeteksi saat pengujian atau perangkat lunak harus beradaptasi dengan lingkungan baru

Sistematika Penulisan

Untuk memahami lebih jelas mengenai laporan skripsi, penulis mengelompokan laporan ini menjadi beberapa sub-sub dengan sistematika penulisan sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Bab kesatu ini menjelaskan tentang Latar Belakang Masalah, Perumusan Masalah, Tujuan dan Manfaat Penelitian, Ruang Lingkup, Metode Penelitian, serta Sistematika Penulisan.
BAB II LANDASAN TEORI
Bab kedua ini berisi beberapa definisi yang sesuai dengan penelitian dan beberapa literature review yang berhubungan dengan penelitian.
BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN
Bab ketiga membahas tentang mekanisme perancangan sistem serta menganalisa kendala apa saja yang akan di temui dari mulai proses pembuatannya sampai implementasi sistem berupa flowchart.
BAB IV HASIL PENELITIAN
Berisi mengenai implementasi dari project yang dibuat. Kemudian dilanjutkan dengan tahapan evaluasi untuk memberikan gambaran mengenai tingkat keberhasilan program yang dibuat.
BAB V PENUTUP
Bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran yang dapat diberikan pengembangan sistem yang digunakan, selain itu memuat saran – saran yang dapat menjadi pertimbangan untuk pengembangan sistem yang lebih lanjut di masa mendatang.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN - LAMPIRAN



BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

Definisi Sistem

Menurut Gordon B. Davis (2012:12)[1] menyatakan, sistem bisa berupa abstrak atau fisis. Sistem yang abstrak adalah susunan yang teratur dari gagasan-gagasan atau konsepsi yang saling bergantung. Sedangkan sistem yang bersifat fisis adalah serangkaian unsur yang bekerjasama untuk mencapai suatu tujuan.

Sistem adalah suatu himpunan dari berbagai bagian atau elemen, yang saling berhubungan secara teroganisasi berdasar fungsi-fungsinya, menjadi satu kesatuan”. Hartono (2013:9)[2].

Sedangkan Azhar Susanto (2013:22)[3], “Sistem adalah kumpulan dari sub sistem/bagian/komponen apapun baik phisik ataupun non phisik yang saling berhubungan satu sama lain dan berkerja sama secara harmonis untuk mencapai satu tujuan tertentu”.

Berdasarkan definisi diatas, maka dapat disimpulkan sistem adalah sekelompok unsur yang saling terhubung satu sama lain yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai satu tujuan tertentu.

Karakteristik Sistem

Sebuah sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem. Tata Sutabri (2012:20)[4]. Adapun karakteristik yang dimaksud adalah sebagai berikut:
1. Mempunyai Komponen Sistem (Component Sistem)
Suatu sistem tidak berada dan berfungsi didalam lingkungan yang berisi sistem lainnya. Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, bekerja sama membentuk satu kesatuan. Apabila suatu sistem merupakan salah satu dari komponen sistem lain yang lebih besar, maka disebut dengan subsistem, melainkan sistem yang lebih besar tersebut adalah lingkungannya.
2. Mempunyai Batasan Sistem (Boundary)
Batas sistem merupakan pembatas atau pemisah antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya.
3. Mempunyai Lingkungan (Environment)
Lingkungan luar adalah apa pun yang berada dari batas sistem yang dapat mempengaruhi operasi sistem, baik pengaruh yang menguntungkan ataupun yang merugikan. Pengaruh yang menguntungkan ini tentunya harus dijaga sehingga akan mendukung kelangsungan operasi sebuah sistem. Sedangkan lingkungan yang merugikan harus ditahan atau dikendalikan agar tidak mengganggu kelanngsungan sebuah sistem.
4. Mempunyai Penghubung (Interface) Antar Komponen Penghubung (interface) merupakan media penghubung satu subsistem dengan subsistem lainnya. Penghubung inilah yang akan menjadi media yang digunakan data dari masukan (input) hingga keluaran (output). Dengan adanya penghubung, suatu subsistem dapat berinteraksi dan berintegrasi dengan subsistem yang lain membentuk satu kesatuan.
5. Mempunya masukan (Input)
Masukan atau input merupakan energy yang dimasukan kedalam subsistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input), yaitu bahan yang dimasukan agar sistem tersebut dapat beroperasi dan masukan sinyal (signal input), yaitu masukan yang diproses untuk mendapatkan keluaran.
6. Mempunyai Pegolahan (Processing)
Pengolahan (process), merupakan bagian yang melakukan perubahan dari masukan untuk menadi keluaran yang diinginkan.
7. Mempunyai Sasaran (Objeectife). Dan Tujuan
Suatu sistem pasti memiliki sasaran (objective) atau tujuan (goal). Apabila sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak ada gunanya. Tujuan inilah yang mengarahkan suatu sistem. Tanpa adanya tujuan, sistem menjadi tidak terarah dan terkendali.
8. Mempunyai Keluaran (Output)
Keluaran (output) merupakan hasil dari pemrosesan. Keluaran dapat berupa informasi sebagai masukan pada sistem lain atau hanya sebagai sisa pembuangan.
9. Mempunyai Umpan Balik (Feed Back)
Umpan balik diperlukan oleh bagian kendali (control) sistem untuk mengecek terjadinya penyimpangan proses dalam sistem dan mengembalikannya kedalam kondisi normal.

Klasifikasi Sistem

Menurut Yakub (2012:4)[5], sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang diantaranya:

  1. Sistem Abstrak (Abstrac System)
    Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide – ide yang tidak tampak secara fisik. Sistem yang berisi gagasan tentang hubungan manusia dengan Tuhan merupakan salah satu contohnya.
  2. Sistem Fisik (physical system).
    Sistem fisik adalah sistem yang secara fisik, sistem komputer, sistem akuntansi, sistem produksi, sistem sekolah, dan sistem transportasi merupakan physical system.
  3. Sistem Tertentu (Deterministic system)
    Sistem tertentu adalah sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi, interaksi antara bagian dapat dideteksi dengan pasti sehingga keluarnya dapat diketahui, sistem komputer sudah diprogramkan, merupakan contoh Deterministic system, karenanya program komputer dapat diprediksi dengan pasti.
  4. Sistem Taktentu (probabilistic system).
    Sistem tak tentu adalah suatu sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksikan karena mengandung unsur probabilitas. Sistem arisan merupakan contoh (probabilistic system) karena sistem arisan tidak dapat diprediksikan dengan pasti.
  5. Sistem Tertutup (Closed system)
    Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak bertukar materi, informasi, atau energi dengan lingkungan. Sistem ini tidak berinteraksi dan di pengaruhi oleh lingkungan.
  6. Sistem Terbuka (Open system)
    Sistem Terbuka adalah sistem yang berhubungan dengan lingkungan dan dipengaruhi oleh lingkungan.

Tujuan Sistem

Menurut Azhar Susanto (2013:23)[3] yang dalam bukunya berjudul sistem informasi akuntansi, tujuan sistem merupakan target atau sasaran akhir yang ingin dicapai oleh suatu sistem supaya target tersebut bisa tercapai, maka target atau sasaran, sehingga upaya untuk mecapai suatu sasaran harus mengetahui ciri-ciri atau kriteria.

Kegunaan, ekonomi, keandalan, kesederhanaan, serta fleksibelitas maka sistem informasi tersebut dapat berjalan dengan baik, menurut Maimunah, Lusyiani, Sunarya, Nina Larasati dalam media company profile sebagai sarana penunjang informasi, jurnal CCIT Vol.5 No.3 – Mei 2012[6]. Tangerang: perguruan tinggi raharja. Hal 283 yaitu media dengan tekhnologi hanya bisa digunakan bila terdapat transmisi dalam bentuk media elektronik yang berupa iklan pada pengumuman.


Data

Definisi Data

Menurut Sutarman (2012:3)[7] “Data adalah fakta dari sesuatu penyataan yang berasal dari kenyataan, dimana pernyataan tersebut merupakan hasil pengukuran atau pengamatan data berupa angka-angka, huruf-huruf, symbol-simbol khusus, atau gabungan darinya “

Sedangkan Taufiq (2013:13)[8], “Data adalah sesuatu yang diberikan untuk kemudian diolah”. Berdasarkan kedua definisi diatas, maka dapat disimpulkan data adalah bahan metah yang perlu diolah sehingga menghasilkan informasi yang menunjukan fakta.

Klasifikasi Data

Data itu dapat diklasifikasikan menurut jenis, sifat, dan sumber. Mengenai penjelasan klasifikasi data tersebut dapat diuraikan Sutabri (2012:3)[4], antara lain: Klaifikasi data menurut jenis, ada beberapa macam yaitu :
1. Data Hitung (Enumeration atau Counting Data)
Data hitung adalah hasil penghitungan atau jumlah tertentu. Yang termasuk data hitung adalah persentase.
2. Data Ukur (Measurement Data)
Data ukur adalah data yang menunjukan ukuran mengenail nilai sesuatu. Angka yang ditunjukan alat barometer atau thermometer adalah hasil proses pengukuran
Klasifikasi data menurut sifat, yaitu
    1.Data Kuantatif (Quantitive Data)
    Data kuantatif adalah data mengenai penggolongan dalam hubungannya dengan penjumlahan.
    2.Data Kualitatif (Qualitative Data)
    Data kualitatif adalah data mengenai penggolongan dalam penghubungnya dengan kualitas atau sifat sesuatu. Klasifikasi Data menurut sumber, yaitu:
        1.Data Internal
        Data internal adalah data yang asli, artinnya data sebagai hasil observasi yang dilakukan sendiri, bukan merupakan data hasil orang lain.
        2.Data External
        Data external merupakan data yang menggambarkan keadaan diluar pada umumnya didapat dari pihak lain dan digunakan sebagai pembanding. Data external ini kemudian terbagi
        menjadi 2 bagian, yaitu:
            Data External Primary
            Data external primer adalah data halaman yang berbentuk ucapan lisan atau tulisan dari tulisan pemiliknya sendiri.
            Data External Secondary.
            Data external sekunder adalah data yang diperoleh bukan dari orang lain yang melakukan penelitian atau observasi melainkan seseorang atau sejumlah orang lain

Pengolahan Data

“Data merupakan bahan mentah untuk diolah yang hasilnya kemudian menjadi informasi. Dengan kata lain, data yang diperoleh harus diukur dan dinilai baik dan buruk, berguna atau tidak dalam hubungan dengan tujuan yang akan dicapai”, Sutabri (2012:6)[4], pengolahan terdiri dari kegiatana-kegiata data. Pengolahan data dapat diuraikan antara lain:

  1. Penyimpanan Data Storage
    Penyimpanan data meliputi pekerjaan pekerjaan pengumpulan (ffiling), pencarian (searching) serta pemeliharaan (maintenance). Data disimpan dalam suatu tempat yang dinamakan “file”. File dapat berbentuk map, ordner, disket, tape, hard disk, dan lain sebagainya. Sebelum data disimpan, suatu data diberik kode menurut jenisnya jenis kepentingannya. Kode yang salah akan mengakibatkan data yang masuk kedalam file juga salah yang selanjutnya akan mengakibatkan kesulitan dalam data tersebut apa bila data tersebut diperlukan. Sistem yang umumnya dalam penyimpanan data (filing) ialah berdasarkan lembaga, perorangan, produksi. Dalam pencarian data (searching) didalam file maka file terbagi menjadi 2 (dua) jenis yaitu:
    1. File Induk (Master File)
      File induk berisikan data-data permnen yang biasanya dibentuk dalam satu kali saja dan kemudian digunakan untuk pengolahan data selanjutnya.
    2. File Transaksi (Detail File)
      File transaksi berisikan data-data temporer untuk suatu periode atau suatu bidang kegiatan atau suatu periode yang dihubungkan dengan suatu bidang kegiatan. Pemilaharaan file (file maintenance) juga meliputi “peremajaan data” (update data) yaitu kegiatan menambah catatan pada suatu data, mengadakan perbaikan data.
  2. Penanganan Data (Data Handling)
    Penanganan data meliputi berbagai kegiatan antara lain: pemeriksaan, perbandinga, pemilihan, peringkasan, dan penggunaan, pemeriksaan biasa dilakukan dengan pemeliharaan file. Pemilihan (sorting) dalam rangka kegiatan penanganan data mencakup peraturan kedalam suatu urutan yang teratur.

Konsep Dasar Sistem Informasi

Menurut Suprihadi ea all dalam jurnal CCIT (2013:310) “Sistem adalah sekumpulan elemen yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untuk mencapai suatu tujuan.”

Sedangkan Norman L. Enger (2012:12)[9] menyatakan, “suatu sistem dapat terdiri dari atas kegiatan-kegiatan yang berhubungan guna mencapai tujuan-tujuan perusahaan seperti pengendalian inventaris atau penjadwalan produksi”.

Konsep dasar informasi di dapat dari sistem informasi (information system) atau juga disebut dengan processing system.

Istilah teknologi dan sistem informasi dapat digunakan secara informal tanpa mendefinisikan istilah tersebut, penerapan sistem pada prinsipnya lebih rumit, hal tersebut dapat dipahami dengan baik dengan melihat prespektif teknologi yang berada dalam suatu organisasi.

Kualitas Informasi

Menurut Tata Sutabri (2012:33-34)[4] pada buku Analisis Sistem Informasi, kualitas dari suatu informasi tergantung dari 3 hal, yaitu informasi harus akurat (accurate), tepat waktu (timeliniess), dan relevan (relevance).

  1. Akurat (Accuracy)
    Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan. Akurat juga berarti bahwa informasi harus jelas serta mencerminkan maksudnya.
  2. Tepat Waktu (Time Lines).
    Informasi yang datang ke penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah using serta tidak mempunyai nilai lagi, karena informasi merupakan suatu landasan dalam mengambil sebuah keputusan dimana bila pengambilan keputusan terlambat maka akan berakibat fatal.
  3. Relevan (Relevance)
    Informasi tersebut memilliki manfaat untuk pemakaiannya. Relevan informasi untuk setiap orang berbeda-beda. Menyampaikan informasi tentang bagaimana cara member informasi yamg akan lebih relevan bila dapat tunjukan kepada orang lain.

Karakteristik Informasi

Menurut Yakub (2012:13)[5], pada buku pengantar Sistem Informasi, untuk setiap tingkat manajemen dengan kegiatan yang berbeda, sehingga dibutuhkan informasi dengan karakteristik yang berbeda pula. Karakteristik Informasi yaitu:

  1. Kepadatan informasi, untuk manajemen tingkat bawah karakteristik informasi adalah terperinci dan kurang padat, karena digunakan untuk pengendalian operasi. Sedangkan manajemen yang lebih tinggi pada tingkatannya, mempunyai karakteristik informasi yang semakin tersaring, leih ringkas dan padat.
  2. Luas Informasi, manajemen tingkat bawah karakteristik informasinya terfokus pada suatu masalah tertentu, karena setiap karakteristik informasi yang semakin luas sehingga manajemen atas berhubungan dengan masalah yang luas.
  3. Frekuesi Informasi, manajemen tingkat bawah frekuensi informasi yang diterima adalah rutin, karena digunakan oleh manager bawah yang memiliki tugas yang terstruktur dengan pola yang berulang-ulang dari waktu ke waktu sehingga manajemen tingkat atas berhubungan dengan pengambilan keputusan tidak terstruktur yang pola dan waktunya tidak jelas.
  4. Akses Informasi, level bawah membutuhkan informasi yang periodenya berulang-ulang sehigga dapat disediakan oleh bagian bagian sistem informasi yang memberikan dalam bentuk laporan periodic, dengan demikian akses informasi tidak dapat secara on line tetapi dapat secara offline.


Konsep Dasar Analisa Sistem

Definisi Analisa Sistem

Menurut Yakub (2102:142)[5], “Analisa sistem dapat diartikan sebagai suatu proses untuk memahami sistem yang ada, dengan menganalisa jabatan dan uraian tugas (business users), proses bisnis (business process), dan mencari solusinya (business problem and soulution), serta rencana-rencana perusahaan (business plan)”.

Berdasarkan pendapat diatas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa analisis sistem data adalah proses sistem yang secara umum digunkan sebagai landasan konseptual yang mempunyai tujuan untuk memperbaiki sebagian fungsi dalam suatu sistem tertentu.

Tahap Analisis Sistem

Tahap analisa sistem merupakan kegiatan penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagian komponenya dengan maksud untuk mengidentifikasi, mengevaluasi permasalahan, serta hambatan-hambatan yang terjadi sehingga dapat diusulkan perbaikannya.

Tahap analisis merupakan tahap dalam mencari informasi sebanyak-banyaknya mengenai sistem yang diteliti dengan menggunakan metode pengumpulan data sehingga ditemukan kelebihan dan kekurangan sistem serta user requirement”. Selain itu tahap ini juga dilakukan untuk membantu mencari pemecah masalah dan menganalisa bagaimana sistem akan dibangun untuk dapat memecahkan masalah pada sistem. Murad (2013:51)

Sedangkan Sutabri (2012:52)[4], adapun tujuan utama dari tahap analisis sistem adalah sebagai berikut:

  1. Mengidentifikasi Masalah
    Idetifikasi masalah merupakan langkah awal dari suatu analisa sistem. Dalam tahap ini didefinisikan masalah yang harus diselesaikan dengan muncunya berbagai pertanyaan yang ingin dijwab.
  2. Memahami Kerja Sistem Yang Ada
    Langkah ini dilakukan dengan mempelajari secara rinci bagaiman sistem yang sudah ada dapat berjalan. Untuk memperoleh operasi sistim ini diperlukan data yang dapat diperoleh dengan melakukan penelitian terhadap sistem.
  3. Menganalisi Sistem
    Berdasarkan data yang sudah ada maka dapat dilakukan analisa hasil penelitian yang sudah dilakukan untuk mendapatkan pemecahan masalah yang akan dipecahkan.
  4. Membuat Laporan
    Laporan sangat diperlukan sebagai dokumentasi dari penelitian, tujuannya adalah sebagai bukti secara tertulis tentang hasil analisa yang sudah dilakukan.


Konsep Dasar Perancangan Sistem

Definisi perancangan sistem

Menurut Satzinger, Jackson, dan Burd (2012:5)[10], Perancangan sistem adalah sekumpulan aktifitas yang menggambarkan secara rinci bagaimana sistem akan dapat berjalaan. Hal ini bertujuan untuk menghasilkan produk perangkat lunak yang sesuai dengan kebutuhan user.

Menurut Alison McKay dkk dalam International journal of computer integrated manufacturing (2016:237-250)[11], “Engineering design is an important early stage of the innovation processes that deliver new products to markets where societal challenges are addressed and wealth generated. High-quality engineering design information is critical to the effective and efficient manufacture, production and through-life support of such products. The emerging discipline of engineering design informatics brings together ICT (Information and Communications Technology) and engineering design to support the creation of well-founded engineering information support systems”.

Desain teknik merupakan tahap awal yang penting dari proses inovasi yang mengantarkan produk baru ke pasar di mana tantangan sosial ditangani dan kekayaan dihasilkan. Informasi desain teknik berkualitas tinggi sangat penting untuk pembuatan, produksi, dan dukungan seumur hidup yang efektif dan efisien dari produk tersebut. Disiplin yang muncul dari informatika desain teknik menyatukan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dan desain teknik untuk mendukung terciptanya sistem pendukung informasi rekayasa yang mapan ".

Tahapan Perancangan Sistem

“Perancangan sistem adalah Menentukan bagaimana mencapai sasaran yang ditetapkan yang melibatkan pembentukan (configuring) perangkat lunak dan komponen perangkat keras sistem dimana setelah pemasangan sistem akan memenuhi spesifikasi yang dibuat pada akhir fase analisis sistem”. (George M. Scott), Adapun tujuan utama dari tahap perancangan sistem adalah sebagai berikut:

  1. Melakukan evaluasi serta merumuskan pelayanan sistem yang baru secara rinci dan menyeluruh dari masing-masing bentuk infomasi yang akan dihasilkan.
  2. Mempelajari dan mengumpulkan data untu k disusun menjadi sebuah data yang struktur sesuai dengan sistem yang dibuat yang dapat memberikan kemudahan dalam pemrograman sistem serta fleksibilitas keluaran informasi yang dihasilkan.
  3. Penyusunan perangkat lunak sistem yang berfungsi penyaji informasi yang dibutuhkan.
  4. Menyusun kriteria tampilan informasi yang dihasilkan secara keseluruhan sehingga dapat memudahkan dalam hal pengidentifikasian, analisis, dan evaluasi terhadap aspek-aspek yang ada dalam permasalahan sistem yang lama.
  5. Penyusunan buku pedoman tentang pengoperasian perangkat lunak sistem yang akan dilanjutkan dengan pelaksanaan kegiatan pelatihan serta penerapan sistem sehingga sistem tersebut dapat dioperasikan.

Dapat disimpulkan bahwa perancangan sistem adalah proses perencanaan untuk merancang suatu sistem baru atau memperbaiki suatu sistem yang telah ada sehingga sistem tersebut menjadi lebih baik dan biasanya proses ini terdiri dari proses merancang input, output dan file.



TEORI KHUSUS

Definisi Budi Daya

Budidaya adalah Usaha yang bermanfaat dan memberi hasil, suatu sistem yang digunakan untuk memproduksi sesuatu dibawah kondisi buatan.

Lobster air tawar adalah crustacea yang menyerupai lobster dan hidup di air tawaryang tidak dapat membeku sampai ke dasar, dalam perikanan, budidaya perikanan adalah usaha pemeliharaan dan pengembang biakan ikan atau organisme air lainnya. Budidaya perikanan disebut juga sebagaiBudidaya Perairan atau akuakultur mengingat organisme air yang dibudidayakan bukan hanya dari jenis ikan saja tetapi juga organisme air lain seperti kerang, udang maupun tumbuhan air. Istilah akuakultur yang diambil dari istilah dalam Bahasa Inggris Aquaculture. Akuakultur merupakan upaya produksi biota atau organisme perairan melalui penerapan teknik domestikasi (membuat kondisi lingkungan yang mirip dengan habitat asli organisme yang dibudidayakan), penumbuhan hingga pengelolaan usaha yang berorientasi ekonomi (Bardach, dkk, 1972).

Budi daya hewan menurut Peraturan presiden Republik Indonesia No 48 ahun 2013 Tentang Budi Daya Hewan Peliharaan adalah "usaha yang dilakukan di suatu tempat tertentu pada suatu kawasan budi daya secara berkesinambungan untuk hewan peliharaan dan produk hewan".

Defnisi kualitas air

Menurut (Arianty Gandika dkk, 2012)[12]. Kualitas air adalah kondisi kualitatif air yang diukur dan diuji berdasarkan parameter tertentu dan metode tertentu berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku (Pasal 1 Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 115: Tahun 2003), kualitas air tersebut dapat dinyatakan dengan parameter fisik karakteristik air dan kualitas air sungai. Parameter fisik menyatakan kondisi fisik air atau keberadaan bahan-bahan yang dapat diamati secara visual/kasat mata. Parameter fisik tersebut adalah kandungan partikel/padatan, warna, rasa, bau, dan suhu. Sedangkan yang termasuk dalam karakteristik air sungai ini yaitu sedimentasi dan salinitas.

Berdasarkan peruntukannya tentunya diharapkan bahwa kualitas air yang ada disungai tersebut masih dalam batas-batas toleransi. Kriteria kualitas air, apakah masih layak untuk dimanfaatkan atau tidak, dalam artian kualitas air di gunakan untuk mengetahui apakah air itu cukup aman untuk dikonsumsi atau dipergunakan untuk kegiatan tertentu.

Dalam pengukuran kualitas air secara umum dengan menggunakan metode purposive sampling yaitu pengambilan sempel dilakukan dengan memperhatikan berbagai pertimbangan kondisi serta keadaan daerah pengamatan.

Kualitas air memegang peranan penting dalam bidang perikanan terutama untuk kegiatan budidaya serta dalam produktifitas lobster air tawar. Parameter kualitas air yang diamati antara lain suhu, pH dan DO. Pengaruh kualitas air terhadap kegiatan budidaya sangatlah penting, sehingga pengawasan terhadap parameter kualitas air mutlak dilakukan oleh pembudidaya.

Parameter Kualitas Air

Parameter Fisika
  1. Kecerahan
    kecerahan adalah parameter fisika yang erat kaitannya dengan proses fotosintesis pada suatu ekosistem perairan, kecerahan yang tinggi menunjukan daya tembus cahaya matahari yang jauh kedalam perairan, dengan mengetahui kecerahan air maka kita dapat mengetahui proses terjadinya asimilasi dalam air dimana lapisan-lapisan manasajakah yang keruh, agak keruh dan paling keruh. Air yang terlampau keruh dan tidak pula jernih maka kualitas air tersebut dapat mempengaruhi kehidupan lobster budidaya maupun jenis perikanan lainnya.
  2. Suhu
    Suhu merupakan faktor terpenting dalam kualitas air, suhu air yang berada dipermukaaan dipengaruhi oleh kondisi meteorologi. Factor-faktor meteorologi yang berperan disini adalah curah hujan, penguapan, kelembapan udara, suhu udara, kecepatan angin, dan radiasi matahari, oleh karena itu suhu mempengaruhi aktivitas metabolisme organisme. Karna itu penyebaran organisme baik dilautan maupun diperairan air tawar dibatasi oleh suhu perairan tersebut.
Parameter Kimia
  1. pH
    pH yaitu cerminan derajat keasaman yang digunakan untuk menyatakan tingkat keasaman atau kebasaan yang dimiliki oleh suatu larutan didefinisikan sebagai kologartima aktivitas ion hydrogen (H+) yang terlarut sehingga koeffisien aktivitas ion hydrogen tidak dapat diukur secara eksperimental, sehingga nilainya didasarkan pada perhitungan teoretis skala pH bukanlah skala absolute. pH bersifat relative terhadap sekumpulan larutan standart yang pH tentukan.
  2. DO (Disolved Oxygent)
    oksigen adalah unsure fital yang diperlukan oleh semua organisme untuk respirasi dan pembakar dalam proses metabolisme. Sumber utama oksigen terlarut dalam air adalah penyerapan oksigen dari udara melalui kontak antara permukaan air dan udara, dan dari proses fotosintesis.

Penurunan kualitas air tambak lobster ditandai dengan perubahan warna air tambak yang sedikit hijau kemerahan. Penurunan kualitas air disebabkan oleh banyak faktor misalnya sumber air, pengaruh cuaca, treatment error dalam penggunaan beberapa perlakuan seperti pakan yang berlebihan, feses lobster serta dari makanan lobster yang tidak termakan dan mengendap didasar kolam budidaya sehingga akan menjadi amoniak. Adanya anomia dalam perairan selain menyebabkan toksitas tinggi, konsentrasi ammonia juga dapat membahayakan lobster. Kualitas air tambak air lobster yang menurun akan menimbulkan masalah karenana didalam tambak budidaya lobster air merupakan media utama sehingga perlu perhatian lebih dalam pengelolaanya, sehingga kualitas air menjadi faktor terpenting serta menjadi kunci keberhasilan pada usaha tambak budidaya lobster.

Warna air dapat kita ketahui bahwa sumber air ada dari beberapa tempat sehingga warna yang dimiliki pun berbeda-beda. Sehingga hal tersebut tidak dapat langsung diterima oleh masyarakat. Warna air yang dapat ditimbulkan dikarenakan adanya ion besi, mangan, humus, biota laut, plankton, dan limbah industri.


Jenis-Jenis Lobster Air Tawar

Jenis Lobster Air Tawar Crayfish Cherax Pulcher “Pulcher”.

Gambar 2.1 Jenis Lobster Air Tawar Crayfish Cherax Pulcher “Pulcher”.

Jenis Lobster Air Tawar Cherax Destructor.

Gambar 2.2 Jenis Lobster Air Tawar Cherax Destructor

Cherax destructor masih termasuk ke dalam keluarga parastacidae. Salah satu ciri yang melekat pada lobster jenis ini adalah capitnya yang mempunyai ukuran yang cukup besar. Bahkan ukuran dari capit tersebut hampir menyamai ukuran tubuhnya.

Oleh karena itu lobster ini lebih dikenal dengan sebutan destructor ( si penghancur). Seluruh tubuhnya mulai dari ekor sampai kepala di dominasi dengan warna biru, merah kecoklatan maupun warna lain dengan panjang tubuh berkisar antara 30-50 cm dan berat sekitar 300-500 gram per ekor.

Jenis Lobster Air Tawar Cherax Tenuimanus

Gambar 2.3 Jenis Lobster Air Tawar Cherax Tenuimanus

Cherax Tenuimanus atau lebih dikenal dengan sebutan marron adalah jenis lobster yang memiliki banyak warna. Terdapat jenis marooon dengan tubuh yang berwarna biru keunguan dan adapula yang berwarna cokelat tua keunguan. Jenis lobster ini hidup pada kisaran suhu 11-30 derajat celcius dengan Ph 6-8.

Jenis Lobster Air Tawar Cherax Quadricarinatus

Gambar 2.4 Jenis Lobster Air Tawar Cherax Quadricarinatus

Jenis lobster ini termasuk dalam keluarga parastacidae lebih dikenal dengan sebutan redclaw sebutan redclaw tersemat kepada lobster itu dikarenakan lobster itu memiliki capit yang berwarna merah. Lobster ini sangat cocok hidup di lingkungan dengan suhu air yang optimal pada kisaran 20-25 Derajat Celcius, dan pH 7-8.

Jika dilihat dari bentuk fisiknya red claw atau si capit merah memiliki kesamaan dengan jenis udang lainnya. Akan tetapi red claw mempunyai ciri utama yaitu pada warna dari tubuhnya yang kebanyakan di dominasi oleh warna biru laut yang berkilau dan kelopak kulit antar ruasnya yang berwarna putih. Adapun panjang dari tubuh red claw si capit merah dewasa dapat mencapai 50 cm dengan bobot berat per ekor sekitar 800-1000 gram.

Gambar 2.5 Morfologi Pada Lobster Air Tawar

jenis lobster air tawar dapa di bedakan menjadi 3 bagian yaitu kepala, badan dan juga ekor.
a. Kepala.
Bagian kepala lobster tertutup oleh kulit yang tebal yang tersusun dari bahan kapur (chitin) bagian depannya memiliki benjolan memanjang kearah depan biasa disebut rostum. Rostum ini berbentuk datar, tekstur halus dan juga menyerupai kerujut serta duri dua pasang. Pada bagian kepala ini memiliki kaki yang jumlah semuanya lima pasang, kaki depan ini sangat kokoh dan mampu untuk menyokong badan serta berjalan dengan maksimal selain itu kaki depan ini juga berfungsi sebagai alat perlindungan diri dari serangan pemangsa lain
b. Badan (Abdomen).
Badan lobster ini sangatlah keras, dan juga terdiri dari lima buah lapisan yang saling menumpuk hingga sampai pangkal ekor (telson). Pada bagian bawahnya terdapat kaki untuk berang lobster mempunyai struktur selaput tipis serta mempunyai ruas- ruas halus.
c. Ekor ( telson ).
Bagian ekor pada lobster terdiri dari 2 bagian yaitu ekor meruncing, dan ekor yang bentuknya menyerupai kipas. Kedua bagian ini akan berguna untuk bergerak maju dan mundur dengan cepat. Ekor pada bagian ini juga dilapisi oleh kulit yang tebal juga berlapis- lapis serta terdapat garis- garis pada bagian ekor tersebut.


Kosnep Dasar Mikrokontroler

Menurut Syahwil (2013:53)[13], “mikrokontroler adalah sistem komputer fungsional dalam sebuah chip. Didalamnya terkandung sebuah inti prosesor, memori, perlengkapan input output;”

Sedangkan Saefullah jurnal CCIT Vol.2 No.3 (2013:1),” mikrokontroller adalah suatu alat elektronika digital yang mempunyai masukan dan keluaran juga kendali dari program yang dapat dan ditulis dan hapus scara khusus, cara kerjanya yaitu membaca dan menulis data.”

Dari definisi diatas maka dapat disimpulkan bahwa mikrokontroler adalah sebuah alat elektronika digital yang didalamnya memiliki inti prosesor, memori, dan perlengkapan input – output.

Dalam penelitian sistem manajemen kualitas air berbasis internet of things (IOT) merupakan suatu metode penelitian yang digunakan dalam pengumpulan data, konsep dasar sistem, konsep dasar data, konsep perancangan, konsep analisa sistem, internet, pada beberapa bagian penelitian menggunakan metode yang dapat dijelaskan dan pendekatan yang digunakan merupakan proses pengumpulan dan analisis informsi.


Definisi Internet of Things (IOT)

Internet of Things (IOT), adalah suatu tekhnologi komunikasi baru yang saat ini dengan cepat perkembangannya, dari beberapa perkembangan komunikasi hal ini ditandai dengan banyaknya penggunaan tekhnologi untuk berbagai macam pegetahuan. Hal ini telah menyebabkan perubahan teknologi transisi. Pada akhirnya tekhnologi ini dapat membantu dalam menyelesaikan masalah pada salah satu bidang tekhnologi, yang sangat popular saat ini adalah wireless sensor network (WSN), dimana WSN memiliki kemampuan untuk melakukan sensor komputasi dan proses komunikasi dengan perangkat lain secara efisien.

Internet of Things (IOT), awalnya disarankan oleh Kevin Ashton pada tahun 1999 dimana saat itu banyak yang memprediksi bahwa Internet of things di dunia tekhnologi informasi, hal ini karena internet of things menawarkan banyak potensi. Banyak manfaat yang didapatkan dari Internet of Things diantaranya pekerjaan yang kita lakukan menjadi lebih cepat, mudah dan efisien


Konsep Dasar Pemrograman Raspberry Pi 3 Model B

Definisi Raspberry Pi 3 Model B

Richardson dan Wallace (2013:8)[14], “menjelaskan beberapa cara untuk dapat dilakukan oleh Raspberry Pi 3 model B. raspberry Pi adalah sebuah komputer dan memang pada faktanya dapat digunakan sebagai komputer.”

Raspberry Pi 3 model B adalah modul micro komputer yang juga memiliki input/output digital port seperti pada board microcontroller, kelebihan raspberry Pi dibanding board microcontroller yang lain yaitu mempunyai port/koneksi untuk display berupa monitor PC serta koneksi USB untuk keyboard serta mouse

Rapberry Pi 3 model B pada dasarnya ditunjukan sebagai alat edukasi untuk mendorong agar dapat bereksperimen dengan komputer. Perangkat ini sudah terpasang dengan interpreters dan compilers untuk berbagai bahasa pemrograman.


Linux

Gambar 2.6 Linux

Definisi linux

Linux adalah software sistem operasi open source yang gratis untuk disebarluaskan di bawah lisensi GNU. Linux merupakan turunan dari unix dan dapat bekerja pada berbagai macam perangkat keras koputer mulai dari inter x86 sampai dengan RISC.

Saat ini Linux adalah sistem UNIX yang sangat lengkap, bisa digunakan untuk jaringan, pengembangan software dan bahkan untuk pekerjaan sehari-hari. Linux sekarang merupakan alternatif sistem operasi yang jauh lebih murah jika dibandingkan dengan sistem operasi komersial (misalnya Windows 9.x/NT/2000/ME).

Linux merupakan sistem operasi bertipe Unix modular. Linux memiliki banyak disain yang berasal dari disain dasar Unix yang dikembangkan dalam kurun waktu 1970-an hingga 1980-an. Linux menggunakan sebuah kernel monolitik, kernel Linux yang menangani kontrol proses, jaringan, periferal dan pengaksesan sistem berkas. Device driver telah terintegrasi ke dalam kernel.

Sistem operasi Linux yang dikenal dengan istilah distribusi Linux (Linux distribution) atau distro Linux umumnya sudah termasuk perangkat-perangkat lunak pendukung seperti server web, bahasa pemrograman, basisdata, tampilan desktop (desktop environment).


Microsoft Window

Microsoft Windows 8

Microsoft Windows atau yang lebih dikenal dengan sebutan Windows adalah keluarga sistem operasi. yang dikembangkan oleh Microsoft, dengan menggunakan antarmuka pengguna grafis.

Pada 2011 Consumer Electronic Show yang terletak di kota Las Vegas, Microsoft mengumumkan bahwa windows 8 memiliki dukungan sistem untuk sistem-on-a-chip (SoC) dan mobile prosesor ARM pada windows 8.

Fitur utama yang ditampilkan adalah user interface yang didesain ulang secara ekstentif, dioptimalkan untuk sentuhan serta penggunaan dengan mouse dan keyboard, dalam menu Start maka akan diganti layar “start” yang baru sehingga akan menampilkan aplikasi. Penggunaaan dapat kembali ke desktop sehingga terbiasa dengan memilih “Desktop aplikasi”.

Mike Angulo dikonfirmasi di Computex 2011 bahwa windows 8 akan menggantikan OEM aktifasi 3.0 bukan menjadi windows 7 aktiffitas OEM 2.1, yang nantinya akan membuat kurang rentan terhadap hacks.

Windows 8 memiliki platform yang merupakan pengembangan baru oleh Microsoft, Wakil President Julie Larson Green yang dimana menggambarkan sebuah aplikasi cuaca baru dan dapat dikatakan bahwa aplikasi ini menggunakan pengembang baru untuk platform, yang berdasarkan HTML5 dan Java Script.

Microsft pada tahun 2011 resmi meluncurkan windows 8 yang memiliki fitur baru yaitu Computex Taipei pada tahun 2011 yang berada di Taipei (Taiwan) pada konfrensi D9 di California (Amerika Serikat) dapat di fungsikan sehingga yang ditampilkan adalah antar muka pengguna baru. Microsoft akan dapat mencakup fitur terbaru bahkan lebih serta terdapat perbaikan pada windows 8.


Pemrograman Phyton

Konsep Dasar Phyton

Phyton merupakan bahasa pemrograman yang freeware atau perangkat bebas dalam arti sebenarnya, tidak ada batasan dalam penyalinannya atau mendistribusikannya. Lengkap dengan source codenya, debugger dan profiler, antarmuka yang terkandung di dalamnya untuk pelayanan antarmuka, fungsi sistem, GUI (antarmuka pengguna grafis), dan basis datanya. Python dapat digunakan dalam beberapa sistem operasi, seperti kebanyakan sistem UNIX, PCs (DOS, Windows, OS/2), Macintosh, dan lainnya. Pada kebanyakan sistem operasi linux, bahasa pemrograman ini menjadi standarisasi untuk disertakan dalam paket distribusinya.

Python dapat digunakan dalam beberapa sistem operasi, seperti kebanyakan sistem UNIX, PCs (DOS, Windows, OS/2), Macintosh, dan lainnya. Pada kebanyakan sistem operasi linux, bahasa pemrograman ini menjadi standarisasi untuk disertakan dalam paket distribusinya.

Python adalah bahasa pemrograman interpretatif multiguna dengan filosofi perancangan yang berfokus pada tingkat keterbacaan kode. Python diklaim sebagai bahasa yang menggabungkan kapabilitas, kemampuan, dengan sintaksis kode yang sangat jelas, dan dilengkapi dengan fungsionalitas pustaka standar yang besar serta komprehensif.

Python mendukung multi paradigma pemrograman, utamanya namun tidak dibatasi pada pemrograman berorientasi objek, pemrograman imperatif, dan pemrograman fungsional. Salah satu fitur yang tersedia pada python adalah sebagai bahasa pemrograman dinamis yang dilengkapi dengan manajemen memori otomatis. Seperti halnya pada bahasa pemrograman dinamis lainnya, python umumnya digunakan sebagai bahasa skrip meski pada praktiknya penggunaan bahasa ini lebih luas mencakup konteks pemanfaatan yang umumnya tidak dilakukan dengan menggunakan bahasa skrip. Python dapat digunakan untuk berbagai keperluan pengembangan perangkat lunak dan dapat berjalan di berbagai platform sistem operasi.


Sensor Suhu DS18B20

DS18B20 adalah sensor suhu digital seri terbaru dari Maxim IC (dulu yang buat adalah Dallas Semiconductor, lalu dicaplok oleh Maxim Integrated Products). Sensor ini mampu membaca suhu dengan ketelitian 9 hingga 12-bit, rentang -55 0C hingga 125 0C dengan ketelitian (+/-0.5 0C). Setiap sensor yang diproduksi memiliki kode unik sebesar 64-Bit yang disematkan pada masing-masing chip, sehingga memungkinkan penggunaan sensor dalam jumlah besar hanya melalui satu kabel saja (single wire data bus/1-wire protocol). Ini merupakan komponen yang luar biasa, dan merupakan batu patokan dari banyak proyek data logging dan kontrol berbasis temperatur di luar sana.

Fungsi dari resistor ini adalah sebagai “pullup” dari jalur data, dan diperlukan untuk membantu memastikan prosess transfer data agar tetap berjalan stabil dan baik. Temperature sensor DS18B20 beroperasi pada suhu -55 0c hingga 125 0c dengan keunggulan yaitu output berupa data digital dengan nilai ketelitian 0,5 0c selama kisaran temperature 10 0c sampai + 85 0c sehingga mempermudah pembacaan mikrokontroler. Dalam pemrograman DS18B20 yang terrdiri atas library one Wire & One Wire.h. Temperature sensor DS18B20 merupakan suatu produk dengan kemampuan tahan air (waterproff), yang digunakan untuk mengatur suhu pada tempat yang sulit atau basah, karena output data produk ini merupakan digital sehingga tidak perlu khawatir terhadap degradasi dan ketika menggunakan untuk jarak jauh sensor DS18B20 menyediakan 9 hingga 12bit yang dapat di konfigurasi data.

Fitur dari sensor suhu DS18B20, Sebagai acuan dan informasi pendukung, sensor ini memiliki fitur utama sebagai berikut:

  1. Antarmuka hanya menggunakan satu kabel sebagai komunikasi (menggunakan protokol Unique 1-Wire)
  2. Setiap sensor memiliki kode pengenal unik 64-bit yang tertanam di onboard ROM
  3. Kemampuan multidrop yang menyederhanakan aplikasi penginderaan suhu terdistribusi
  4. Tidak memerlukan komponen tambahan
  5. Juga bisa diumpankan daya melalui jalur datanya. Rentang dayanya adalah 3.0V hingga 5.5V
  6. Bisa mengukur temperatur mulai dari -55’C hingga +125’C
  7. Memiliki akurasi +/-0.5’C pada rentang -10’C hingga +85'c
  8. Resolusi sensor bisa dipilih mulai dari 9 hingga 12 bit Bisa mengkonversi data suhu ke 12-bit digital word hanya dalam 750 milidetik (maksimal)
  9. Memiliki konfigurasi alarm yang bisa disetel (nonvolatile)
  10. Bisa digunakan untuk fitur pencari alarm dan alamat sensor yang temperaturnya diluar batas (temperature alarm condition)
  11. Penggunaannya bisa dalam lingkungan kendali termostatis, Sistem industri, produk rumahan, termometer, atau sistem apapun yang memerlukan pembacaan suhu.

Sensor DS18B20 memiliki dua jenis casing, yang umum beredar di pasaran yaitu casing biasa dan casing anti air (kiri).

Gambar 2.7 Casing Sensor DS18B20


Konsep Dasar Internet

Definisi Internet

Menurut I Putu Eka Agus Eka Pratama dan Sinung Suakanto (2015:20)[15], Internet atau Interconnection Networking merupakan jaringan komputer yang terluas, dengan seluruh cakupan seluruh planet bumi ini.

Internet adalah kumpulan komunitas komputer online antar satu wilayah dan wilayah lainnya diseluruh dunia yang saling terhubung dan saling komunikasi yang diatur oleh protokol. Dengan kata lain internet adalah salah satu media komunikasi berupa data, umumnya dilakukan bersamaan antara pengirim dan penerima.

Internet adalah sistem, merupakan jaringan dari berbagai jaringan komputer seluruh dunia. Media penguhubung jaringan hardware dan software di jaringan internet terdapat beberapa buah wide area network (WAN), dimana pada setiap WAN tersebut terdapat MAN (metropolititan area network),
Macam – macam network :

  1. Local Area Network (LAN), merupakan suatu jaringan komputer yang masih berada didalam gedung atau ruangan digunakan di rumah atau diperkantoran.
  2. Metropolitan Area Network (MAN), merupakan pengembangan dari local area network (LAN).
  3. Wide Area Network (WAN), merupakan jaringan yang mencakup area besar, misalnya jaringan komputer antar wilayah antar kota bahkan antar negara.
  4. Intranet adalah sebuah jaringan komputer berbasis protokol TCB/IP yang hanya bisa diakses dalam internal perusahaan.
  5. Internet merupakan jaringan komputer diseluruh dunia, yang berisikan informasi dan juga merupkan sarana komunikasi data.


Wireless Sensor Network (WSN)

Wireless Sensor Network (WSN) atau sensor jaringan nirkabel merupakan suatu peralatan sistem embedded (tertanam) yang didalamnya terdapat satu atau lebih sensor yang dilengkapi dengan peralatan sistem komunikasi. Sensor dalam alat ini diigunakan untuk menangkap atau mengumpulkan suatu informasi yang sesuai dengan karakteristik dari sensor tersebut, informasi yang telah dikumpulkan berupa sinyal analog diubah dalam bentuk sinyal digital dan kemudian di transmisikan kesuatu titik melalui media tanpa kabel atau wireless, seperti wifi, bluetooh, infrared


Konsep Data Base

menurut Masria (2012:173)[16], “Data base adalah kumpulan informasi yang disimpan dalam computer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program computer unttuk memperoleh informasi dari basis data tersebut.

Sedangkan Helmi Kurniawan dan Iwan Fitrianto Rahmat dalam jurnal CCIT Vol.5 No.2 (2012:193), “data base atau basis data terdiri dari semua fakta yang diperlukan, dimana fakta – fakta tersebut digunakan untuk memenuhi kondisi dari kaidah – kaidah dalam sistem, basis data dapat memyimpan semua data, semua fakta, baik fakta awal pada saat sistem mulai beroperasi, maupun fakta yang diperoleh pada saat proses penarikan kesimpulan yang sedang dilaksanakan. Basis data dapat digunakan untuk menyimpan semua data hasil observasi dan data lain selama pemprosesan.


Jenis Data Base

  1. Web Server
    Menurut Siber (2013:11) web server adalah sebuah computer yang terdiri dari perangkat keras dan perangkat lunak, secara bentuk fisik dan kerjanya, perangkat keras dalam web server tidak berbeda dengan computer PC, dukungan perangkat lunak sangat dibutuhkan agar web server dapat berjalan secara optimal.
  2. XAMPP
    Menurut Ginting (2013:11) XAMPP adalah perangkat lunak ysng mendukung banyak sistem operasi dan merupakan kompilasi dari beberapa program, yang berfungsi sebagai server yang terdiri sendiri (local host), yang terdiri atas program Apache HTTP server, MySQL data basen dan penterjemah bahasa yang ditulis dengan menggunakan bahasa program PHP.
  3. PHP
    PHP adalah bahasa pemrograman web server side yang bersifat open source. PHP merupakan script yang menyatu dengan HTML dan berada pada server (server side HTML Embedded scripting), PHP adalah script yang digunakan untuk membuat halaman website yang dinamis sehingga halaman yang akan ditampilkan. Sehingga semua script PHP dieksekusi pada server yang dijalankan (Anhar 2013).
  4. MYSQL
    Menurut Masria (2012:85), MYSQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL (data managemen system) atau DBMS yang multithread, multi user, dengan sekitar 6 juta instalasi diseluruh dunia.


Pengembangan Sistem SDLC

Pengembangan sistem SDLC (system development life cycle), adalah jenis metodelogi yang digunakan untuk menggambarkan proses sehingga dapat membangun suatu sistem informasi. Pada dasarnya dalam rekayasa sistem dan perangkat lunak SDLC juga merupakan pola yang digunakan dalam pengembangan sistem perangkat lunak yang terdiri dari perencanaan, analisis, desain, implementasi, dan perawatan (maintenance), dalam pengembangan konsep SDLC mendasari berbagai jenis metodelogi yang akan membentuk suatu kerangka kerja untuk perencanaan dan pengendalian pembuatan sistem informasi.

Perancangan adalah sekumpulan aktifitas yang menggambarkan secara rinci bagaimana sistem akan berjalan, hal tersebut bertujuan untuk dapat menghasilkan prouduk perangkat lunak sesuai dengan kebutuhan user. (Satzinger, Jackson dan Burd 2015)[10].

Pengembangan sistem SDLC merupakan proses yang digunakan oleh analisis sistem untuk dapat melakukan pengembangan sistem informasi, setiap SDLC harus menghasilkan sistem yang berkualitas tinggi sehingga dapat bekerja secara efektif dan efisien dalam infrastruktur yang saat ini sedang di rencanakan dalam pengembangan sistem informasi.


Flowchart

Definisi Flowchart

Flowchart atau bagan alir adalah bagan (chart) yang menunjukan alir (flow) didalam program atau prosedur sistem secara logika. Bagan alir (flowchart) ddigunakan terutama untuk alamat bantu komunikasi dan untuk dokumentasi.

Jenis Flowchart

ada beberapa jenis flowchart diantaranya:
1. Bagan Alir Sistem (systems flowchart)
2. Bagan alir dokumen (document flowchart)
3. Bagan alir skematik (schematic flowchart)
4. Bagan alir program (program flowchart)
5. Bagan alir proses (process flowchart)

System flowchart dapat didefinisikan sebagai bagan yang menunjukkan arus pekerjaan secara keseluruhan dari sistem. Bagan ini menjelaskan urut-urutan dari prosedur-prosedur yang ada di dalam sistem. Bagan alir sistem menunjukkan apa yang dikerjakan di sistem.

System Flowchart

Bagan alir dokumen (document flowchart) atau disebut juga bagan alir formulir (form flowchart) atau paperwork flowchart merupakan bagan alir yang menunjukkan arus dari laporan dan formulir termasuk tembusan-tembusannya.

Document Flowchart

Bagan alir skematik (schematic flowchart) merupakan bagan alir yang mirip dengan bagan alir sistem, yaitu untuk menggambarkan prosedur di dalam sistem. Perbedaannya adalah, bagan alir skematik selain menggunakan simbol-simbol bagan alir sistem, juga menggunakan gambar-gambar komputer dan peralatan lainnya yang digunakan.

Schematic Flowchart

Bagan alir program (program flowchart) merupakan bagan yang menjelaskan secara rinci langkah-langkah dari proses program. Bagan alir program dibuat dari derivikasi bagan alir sistem. Bagan alir program dapat terdiri dari dua macam, yaitu bagan alir logika program (program logic flowchart) dan bagan alir program komputer terinci (detailed computer program flowchart).

Program Flowchart

Bagan alir logika program digunakan untuk menggambarkan tiap-tiap langkah di dalam program komputer secara logika. Bagan alat- logika program ini dipersiapkan oleh analis sistem. Gambar berikut menunjukkan bagan alir logika program. Bagan alir program komputer terinci (detailed computer program flow-chart) digunakan untuk menggambarkan instruksi-instruksi program komputer secara terinci. Bagan alir ini dipersiapkan oleh pemrogram.

Process Flowchart

Bagan alir proses (process flowchart) merupakan bagan alir yang banyak digunakan di teknik industri. Bagan alir ini juga berguna bagi analis sistem untuk menggambarkan proses dalam suatu prosedur.


Literature Review

Literature adalah kesusasteraan atau kepustakaan, sedangkan review adalah suatu tindakan meninjau, memeriksa kembali suatu hal yang telah dikerjakan sebelumnya sehingga dalam literature review dapat disimpulkan sebagai suatu tindakan memeriksa dan meninjau kembali suatu kepustakaan.

Dalam upaya mengembangkan dan menyempurnakan pengembangan ini perlu dilakukan study pustaka (literature review) sebagai salah satu dari penerapan metode penelitian yang dilakukan, diantaranya sebagai berikut.



BAB III

ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

Gambaran Umum Perusahaan

Sejarah Singkat Perusahaan

PT.Bougenville Cipta Pratama merupakan suatu perusahaan yang berdiri sejak tahun 2011, PT.Bougenvile Cipta Pratama awalnya bukanlah sebagai produsen lobster air tawar, melainkan sebagai produsen pada jenis ikan hias, namun ditengah persaingan yang cukup ketat, maka produsen ikan hias ini beralih unsur usaha menjadi produsen lobster air tawar, dan ditahun 2013 usaha lobster air tawar ini mulai berkembang, sehingga mulai terlihat dari berbagai macam pengiriman lobster air tawar yang dapat dikonsumsi serta dapat dibudidayakan, namun untuk memenuhi komoditi lobster air tawar tersebut produsen perlu melakukan cara agar lobster air tawar ini dapat terus dibudidayakan dan dapat terus dinikmati oleh masyarakat, setelah berhasil menciptakan barang dan jasa dengan berkembangnya usaha lobster air tawar, maka produsen lobster air tawar ini menjalin kerjasama dengan banyak rumah makan sehingga lobster air tawar dapat dinikmati oleh masyarakat secara luas dan telah memproduksi lebih banyak lagi lobster air tawar.


Visi Dan Misi Perusahaan

Visi Perusahaan

Visi perusahaan yaitu dapat menjadi penggerak dalam perdagangan serta menjadi pelayanan terbaik dalam bidang perekonomian, serta sekaligus dapat mensejahterakan para pembudidaya lobster air tawar dan lobster air tawar akan terus dapat dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat luas.

Misi Perusahaan

Misi perusahaan yaitu dapat memenuhi kebutuhan konsumen terhadap lobster air tawar yang berkualitas serta harga yang ekonomis sehingga dapat dijangkau oleh masyarakat banyak dan seluruh hasil budidaya lobster air tawar ini dapat dinikmati oleh semua kalangan masyarakat luas serta dapat memperluas lahan peternakan dengan mengembalikan fungsi lahan peternakan agar dapat dikembangkan dan diproduksi dengan baik.


Struktur Organisasi

Struktur organisasi merupakan sebuah garis hierarki (bertingkat) yang mendeskripsikan komponen-komponen yang menyusun perusahaan dimana setiap individu (sumber daya manusia) yang berada pada lingkup perusahaan memiliki posisi dan fungsi tugas masing-masing.

Gambar 3.1 Struktur Organisasi PT.LAT Bougenville Cipta Pratama

Tugas dan Tanggung Jawab

Pemilik

  1. Sebagai pemimpin tertinggi didalam perusahaan, harus dapat member pedoman pada kerja kepada bawahannya serta bertanggung jawabb penuh terhadap kelangsungan perusahaan.
  2. Meminta pertanggung jawaban setiap bawahannya atas tugas dan kewajiban yang dibebankan kepadanya.
  3. Menentukan tujuan perusahaan untuk mengetahui jangka waktu baik jangka waktu pendek dan jangka waktu panjang.
  4. Mengangkat atau memberhentikan karyawan , mengaji karyawan.
  5. Mengembangkan rencana jangka panjang pada suatu kebijaksanaan perusahaan dalam usahanya meningkatkan penjualan dan laba usaha.

Bagian Pemasaran

  1. Mengadakan penjualan hasil produksinya.
  2. Menyusun anggaran biaya distribusi.
  3. Mengembangkan produksinya dan berusaha menjalankan tugas mengenai lobster air tawar.
  4. Memperhatikan keadaan pasar dan perkembangan pemasaran hasil produksi sendiri maupun perusahaan saingan
  5. Membuka area pasar baru setelah memperhatikan dengan seksama daerah mana yang memiliki pembeli terbanyak.

Bagian Produksi

  1. Mengkoordinir, mengawasi, dan bertanggung jawab atas pelaksanaan produksi agar dapat terlaksana dengan baik, efisien, dan ekonomis.
  2. Bertanggung jawab atas semua kejadian dalam peternakan budidaya lobster air tawar.
  3. Memberikan laporan produksi pada pemilik perusahaan.

Bagian Keuangan

  1. Mengelola administrasi keuangan
  2. Bertanggung jawab atas kelancaran administrasi perusahaan.
  3. Mengatur dan bertanggung jawab atas keuangan perusahaam.
  4. Bertanggung jawab kepada pemilik perusahaan dengan memberikan laporan keuangan secara rinci dan terpercaya.

Karyawan

  1. Bertanggung jawab dalam perawatan serta pemberian pakan secara teratur pada bibit lobster serta indukan lobster air tawar.
  2. Bertanggung jawab atas semua kebersihan kolam pada lobster air tawar.


Tujuan Perancangan

Tujuan perancangan sistem kualitas air terhadap budidaya lobster air tawar berbasis pada internet of things(IoT) guna dapat membantu para pembudidaya lobster air tawar dalam memperhatikan kualitas air yang terdapat pada tambak lobster serta dapat berdampak positif terhadap kelestarian lobster air tawar. Adapun tujuan perancangan yang dilakukan adalah sebagai berikut:

  1. Agar para pembudi daya lobster air tawar dapat mengetahui kadar air yang terdapat pada tambak lobster air tawar, sehingga dapat mengetahui kandungan nilai kadar air PH secara akurat dan tepat.
  2. Dapat mengetahui lebih jelas kadar air atau PH yang terdapat pada kolam maupun tambak lobster air tawar.


Metode System Development Life Cycle (SDLC)

Sistem development life cycle (SDLC), merupakan pola yang digunakan dalam pengembangan sistem perangkat lunak, yang merupakan tahapan dalam perencanaan sistem, analisis, desain, implementasi, pengujian dan pengelolaan dalam rekayasa perangkat lunak, yang mendasari konsep SDLC antara lain pengembangan perangkat lunak.

Model SDLC atau sekuensial disebut juga sebagai model air terjun, model ini mengusulkan sebuah pendekatan suatu pengembangan perangkat lunak yang sistematik dan sekuensial yang dimulai pada tingkat dan kemajuan sistem pada seluruh analisis, desain, kode/implementasion, pengujian, pemeliharaan, dalam hal ini model ini tersusun atas beberapa tingkat, setiap tahap dalam model ini dilakukan secara berurutan, model ini biasanya digunakan untuk membuat suatu program software dalam skala besar dan biasa dipakai dalam jangka waktu yang lama sehingga sangat cocok untuk pengembangan sistem.


Analisis Yang Berjalan

Metode analisis Waterfall adalah suatu proses pengembangan perangkat lunak terstruktur dan berurutan dimulai dari melewati fase-fase perencanaan, pemodelan, implementasi dan pengujian, dalam pengembangannya ini metode waterfall memiliki beberapa tahapan yang dimana tahapan tersebut meliputi, requirement Analysis (analisis kebutuhan), design system (system design), testing & maintenance dalam pembuatan system dengan menggunakan metode waterfall sangat cocok karena memiliki skala besar yang berhubungan dengan manajemen serta sistem. Adapun penerapannya sebagai berikut:

Gambar 3.2 Struktur Tahapan Dalam Metode Waterfall

Requirement Analysis

pada tahap ini pengembangan sistem sangat diperlukan suatu komunikasi yang bertujuan untuk memahami software sehingga informasi ini dapat diperoleh dari wawancara, survey, dan informasi ini merupakan data yang dibutuhkan oleh pengguna.

Design

Dalam fase ini terdapat desain yang telah dipersiapkan secara matang sehingga dapat membantu dalam menentukan perangkat keras dan sistem yang dapat membantu untuk mengidentifikasi serta pengertian sistem secara keseluruhan.

Implementation

Implementasi dalam tahap ini memiliki fase yang berbeda yang dimana sistem pertama kali dibuat kemudian dikembangkan, secara terintegrasi dan fungsionalitas dalam unit. Sehingga program kecil atau yang biasa orang menyebutkan (user), dan berikutnya setiap unit akan terintegrasi dengan yang lain.

Testing

Semua unit yang telah dikembangkan dalam tahap implementasi serta telah terintegrasikan maka pasca integritas semua sistem sudah dapat diuji untuk mengecek serta mengawasi setiap kesalahan dan kegagalan.

Maintenance

Tahap ini merupakan tahap teerakhir dalam model waterfall, software yang sudah dilakukan untuk diuji kebenarannya, serta dilakukan pemeliharaan termasuk dalam memperbaiki kesalahan yang apa bila kesalahan tersebut tidak dapat ditemukan pada langkah-langkah sebelumnya.

Khususnya dalam perancangan dengan menggunakan metodelogi SDLC (System Development Life Cycle) maka perlu terdapat design dalam pengujian yang akan dilakukan sebagai pengumpulan data berupa hasil pengukuran suhu kualitas air

Gambar 3.3 Diagram Alur

Langkah-langkah yang dilakukan dalam penelitian ini yang pertama merupakan identifikasi dimana kebutuhan sistem dalam hal ini merupakan proses pengidentifikasi yang akan diselesaikan dan akan diteliti dalam penelitian ini. Kemudian dilakukan juga perancangan sistem berdasarkan uji coba yang dilakukan secara teori serta metode yang berhubungan dengan penelitian ini, langkah selanjutnya dengan melakukan uji coba perancangan sistem untuk dapat memastikan bahwa perancangan sistem bisa diterapkan secara baik dalam aplikasj yang dirangkaikan dengan perangkat keras mikrokontroller dan bisa berjalan dengan baik, bagian-bagian terpenting antara lain sistem kontrol berbasis IoT, pengujian penerapan tingkat pemahaman dalam pembelajaran dan pengujian dilakukan hingga mencapai hasil terbaik berdasarkan pengujian dan analisis. Pengujian dan analisis menghasilkan sistem yang baik secara keseluruhan dan kemudian dari hasil tersebut maka dibuat laporan penelitian.

Dari diagram alur diatas merupakan tahapan dalam pembuatan alat kualitas suhu air yang melalui beberapa tahapan dimana tahapan yang akan dilakukan akan dapat berjalan dengan baik, sehingga tahapan yang dilakukan dapat berupa rangkain alat yang dapat digunakan dalam pengukuran kualitas suhu air yang dimana semua tahapan memiliki rangkaian masing- masing serta komponen yang diperlukan agar pada saat melakukan pengujian keseluruhan rangkaian alat dapat berjalan dengan baik sehingga semua data yang diperlukan dapat tercatat sebagai hasil pengukuran suhu kualitas air pada tambak lobster air tawar.


Analisis Laksana Sistem Yang Berjalan

Pada saat ini sistem kualitas air yang dilakukan oleh para pembudidaya lobster dalam mengukur kualitas air masih menggunakan sistem manual sehingga pada prosesnya dapat memakan banyak waktu yang lama serta dan memerlukan proses netralisasi terhadap tambak maupun kolam lobster air tawar, sehingga perlu prosedur dalam pengimplementasian kualitas air pada tambak atau kolam pada lobster air tawar.

Gambar 3.4 Alat Pengukur Kualitas Air

Sistem pengujian dalam tambak lobster air tawar serta untuk mengetahui kualitas air yang berjalan saat ini adalah:
1. Pemilik tambak dapat langsung mengukur kualitas air pada tambak atau kolam lobster air tawar dengan cara memeriksa langsung keadaan kualitas air pada tambak atau kolam lobster air tawar tersebut.
2. Mengetahui hasil suhu air yang terdapat pada air tambak atau kolam lobster air tawar tersebut dengan melakukan pengecekan sampel pada masing-masing kolam atau tambak lobster air tawar.
3. Peternak dapat mengetahui hasil dari pengolahan data yang sebelumnya sudah di lakukan pengujian terhadap kualitas air pada tambak ataupun kolam lobster air tawar.


Analisis Sistem Yang Direncanakan

Pada analisis yang direncanakan terdapat pada urutan diagram flowchart merupakan suatu diagram pada penelitian yang dibuat untuk dapat memperjelas langkah-langkah kerja yang akan dilakukan dalam penelitian, agar dapat menjalankan alur kerja pada maka penelitian harus sesuai sehingga tidak terjadi kesalahan dalam penelitian dan dapat teridentifikasi apabila terdapat kesalahan pada diagram alur pada penelitian.

Suhu air juga sangat penting bagi kehidupan lobster air tawar, karena suhu air sangat berpengaruh terhadap kehidupan jasad renik (mikroorganisme), sehingga dapat mempengaruhi kehidupan lobster air tawar. Suhu ideal untuk budidaya adalah 240 C – 300 C. Jika suhu berfluktuasi secara drastis, dapat berakibat buruk bagi pertumbuhan bibit lobster air tawar, suhu air dipengaruhi oleh radiasi cahaya matahari, suhu udara, cuaca dan lokasi.

Dalam budidaya lobster air tawar suhu air merupakan salah satu faktor yang perlu diperhatikankarna apa bila tiak diperhatikan maka pada laju perkembangan bibit lobster akan mengalami fisiologis sehingga lobster tersebut dalam keadaan seperti ini dapat terlihat apabila pemeliharaan lobster dengan suhu rendah dapat menyebabkan pertumbuhan bibit lobster yang tidak maksimal.


Perancangan Rangkaian Alat

Alat dan Bahan yang diperlukan dalam penelitian tugas akhir terdapat pada tabel berikut.

Tabel 3.1 alat dan bahan


Tahapan Penelitian

Pada tahapan penelitian terdapat tahapan-tahapan untuk melakukan penelitian tugas akhir ini diantaranya sebagai berikut:

  1. Studi Literatur
    Studi literatur dilakukan sebagai sumber referensi atau teori yang berkaitan dengan judul penelitian yaitu : ”Implementasi Sistem Manajemen Kualitas Air Pada Budidaya Lobster Air Tawar Berbasis “ Internet of things (IOT)”.
  2. Perancangan Alat
    Perancangan alat IoT (internet Of Things) yang disesuaikan dengan kriteria kebutuhan seperti fitur software yang akan digunakan dalam pengendalian melalui jaringan.
  3. Perancangan Fitur Softwware
    Bagian ini berkaitan dengan beberapa alat yang digunakan apakah berhasil atau pun tiddak berhasil.
  4. Pengujian Alat
    Pengujian ini digunakan untuk melakukan atau memastikan alat yang digunakan dapat berjalan dengan baik.
  5. Analisis
    Tahap yang merupakan tahap akhir pada susunan langkah kerja penelitian sehingga melakukan analisis alat yang telah dibuat sehingga alat yang dibuat dapat berfungsi dengan baik. Dari tahapan-tahapan penelitian tersebut dapat digambarkan sebagai berikut

Gambar 3.5 Tahapan Penelitian


Komponen Mikrokontroler Sensor Suhu

DS18B20 adalah sensor suhu digital yang digunakan untuk pembacaan suhu, dengan menggunakan 1 protokol kawat komunikasi. DS18B20 memiliki 3 pin yang terdiri dari 5V, Ground dan data Input / Output.

Gambar 3.6 Komponen Mikrokontroler DS18B20


Perancangan Pada Sistem

Jaringan sensor nirkabel terdiri dari node, dalam satu lokasi setiap node memiliki IDmasing-masing dan berbeda yang berbeda dan disetiap lokasi memiliki ID tertentu yang berbeda pula, sehingga sistem ini dirancang untuk dapat menerima data dari beberapa lokasi tambak lobster air tawar.

Struktur utama terdiri dari modul node sensor, master dan web server. Yang dimana data kualitas air dari lokasi tambak yang kemudian dikumpulkan di node sensor, dalam hal ini terdapat Data dikirim dari node sensor yang dikirimkan ke master dengan menggunakan pemacar wireless Xbee(WSN), dan kemudian master mengelolanya, kemudian data tersebut akan di tampilkan melalui dan dikirimnya data ke server menggunakan wifi lalu diupload ke web dan beberapa ponsel yang ditunjuk dengan aplikasi android. Konsep dasar dari sistem online monitoring kualitas air berbasis jarioangan wireless sensor network yang menyatu dengan internet of things(IoT).

Gambar 3.7 Diagram Blok Sistem


Diagram Alur Flow Chart

Diagram alur flow chart dibuat untuk dapat memperjelas langkah-langkah kerja yang dilakukan dalam penelitian, sehingga dalam pembuatannya akan dapat dijalankan sesuai alur kerja sehingga penelitian yang dilakukan tidak terjadi permasalahan atau kesalahan dan setiap kesalahan yang terdapat pada sistem akan mudah teridentifikasi atas kesalahan pada sistem yang berkerja.

Pada dasarnya langkah-langkah yang terdapat dalam diagram dapat dipahami dengan baik selama pengembangan sistem dapat mencerminkan jenis proses yang digunakan sehingga model spesifikasinya dapat menghasilkan suatu program yang sesuai dengan perkembangan. Tujuan membuat flowchart, menggambarkan suatu tahapan penyelesaian masalah secara sederhana, terurai, rapi dan jelas, menggunakan simbol-simbol standar serta dalam penulisan flowchart dikenal dua model, yaitu sistem flowchart dan program flowchart yaitu bagian yang memperlihatkan urutan dan proses dari beberapa file yang terdapat pada suatu media tertentu selain itu juga menampilkan file yang dipakai sebagai input output. Sedangkan program flowchart yaitu bagan yang memperlihatkan urutan hubungan proses dalam suatu program. Flow chart diagram suhu air.

Gambar 3.8 Diagram Alur Pada Suhu Ai

Berdasarkan diagram diatas terdapat:

  1. 2 bentuk pada oval yang dimana terdapat pada “mulai” dan “selesai”
  2. 5 bentuk pada rectangle yang dimana terdapat: “sensor suhu “, “alat pengatur suhu”, “ hasil suhu”, “ lobster dapat hidup ”, “ lobster tidak dapat hidup “.
  3. 2 bentuk pada decision merupakan nilai dari hasil pengukuran suhu dimana terdapat angka >24’c dan <30’c pada hasil pengatur suhu.


Permasalahan Yang Dihadapi dan Alternatif Pemecah Masalah

Permasalahan yang terdapat pada suatu sistem dapat diselesaikan dengan cara mencari alternatif pemecahan masalah yang dihadapkan pada suatu sistem sehingga semua permasalahan dapat teratasi.

Permasalahan Yang Dihadapi

Dari hasil analisis yang dilakukan terdapat masalah yang dihadapi pada saat penelitian dimana sistem yang berjalan saat ini sangatlah baik pada prosesnya namun masih dilakukan secara manual atau ditulis dibuku sehingga pengecekan masih hanya melalui pencatatan atau pengecekan secara berkala dengan melihat buku tersebut serta tidak akurat dalam proses pengecekan.

Tidak akuratnya data serta lambannya informasi yang didapat maka akan menyebabkan kerugian yang cukup besar untuk perusahaan, karena perusahaan sulit untuk mencari data / informasi yang dibutuhkan.

Alternatif Pemecahan Masalah

Setelah dijabarkan permasalahan yang terdapat maka penulis membuatkan alternatif pemecahan masalah dengan memperbarui sistem informasi yang ada sehingga dapat memudahkan karyawan untuk melakukan pengecekan kualitas air, sistem ini pun membutuhkan suatu database yang berfungsi untuk menyimpan seluruh data yang ada, baik secara manual / buku maupun secara sistem sehingga hasil yang didapatkan nantinya akan sesuai atau valid.




BAB IV

HASIL PENELITIAN

Waktu dan Tempat

Penelitian yang dilakukan di Tambak Mini Lobster, Legok, Tangerang – Banten. Waktu penelitian dimulain dari bulan September 2017 sampai dengan desember 2017.

Komponen Utama

Raspberry Pi 3 Model B

Gambar 4.1 Raspberry Pi 3 Model B Board.

Raspberry pi 3 model B adalah platfrorm yang luar biasa yang bisa digunakan untuk membangun sistem otomatis, dalam hal papan model B raspberry pi sangat tepat digunakan sebagai “hub” untuk sistem otomatis yang terhubung kebagian perangkat keras sumber terbuka lainnya seperti sensor.

Raspberry pi3 model B adalah bentuk papan tunggal yang berukuran kecil pada komputer namun mampu melakukan seluruh pekerjaan yaitu rata-rata komputer desktop spread sheet¸pengolahan kata, internet, programming, games. berdasarkan kernel linux, dalam hal ini raspberry pi berjalan dari kartu SD, tidak memiliki memori internal selain ROM namun memiliki slot kartu SD yang mampu membaca sampai 32 GB pin GPIO dari raspberry model pi3 B yang di program memggunakan bahasa pemrograman phyton, serta perangkat input / output seperti sensor adalah pin GPIO givento kapan dibutuhkan.

GPIO

Salah satu fitur kuat dari raspberry pi3 model B adalah GPIO (general purpose input/output), pin sepanjang tepi papan, dimana GPIO memiliki cara kerja yang nyata masukan tidak perlu dari saklar namun dapat masuk dari alat sensor atau sinyal dari computer atau perangkat lain.

Output dapat melakukan pengiriman sinyal atau data lainnya dari balik LED, jika raspberry pi3 memiliki jaringan maka user dapat mengkontrol perangkat lain yang melekat pada perangkat tersebut sehingga perangkat tersebut bisa mengirimkan kembali data tersebut melalui konektifitas dan control perangkat fisik melalui internet sehingga raspberry pi3 model B sangat ideal untuk alat ini.

Gambar 4.2 GPIO PIN

Sensor suhu DS18B20

Sensor DS18B20 adalah sebuah sensor suhu yang memiliki kemampuan tahan air atau waterproof. Sensor ini memiliki output data digital, sehingga panjangnya kabel yang digunakan oleh sensor tidak akan terlalu mempengaruhi degradasi data. Untuk pembacaan suhu, sensor ini menggunakan protokol one wire communication sehingga hanya membutuhkan satu pin I/O saja untuk bisa bekerja pada microcontroller. Sensor DS18B20 memiliki kemampuan untuk mengukur suhu pada kisaran -55°C sampai dengan 125°C dan bekerja akurat dengan kesalahan ± 0,5°C pada kisaran suhu -10°C sampai 85°C.

Sensor suhu DS18B20 merupakan sensor yang dapat berkerja dengan baik dengan raspberry pi karena memiliki digital output, dan pi telah ada on – board analog digital converter (ADC), raspbeery termasuk antar muka untuk dapat membaca output dari sensor, set up perangkat keras sederhana, DS18B20 berwana merah 10k (ohm) kawat dari suhu ke pin GPIO 3.3 V hitam kawat hitam ke kawat 0V pin 1 dari pengukur suhu ground (GND)

Gambar 4.3. Sensor Suhu DS18B20

Jika ingin menambahkan beberapa sensor daisy rantai pin tengah dari sensor, ini akan bekerja karena setiap sensor DS18B20 memiliki ID unik yang digunakan untuk membedakan signal yang datang dari sensor.

Gambar 4.4 Beberapa Diagram Rangkaian Suhu DS18B20


Setup DS18B20 Temperature Sensor Dengan Python (Raspberry Pi)

Pada console Raspberry pi, pertama kita perlu menginstall library w1thermsensor. Library ini mendukung pembacaan sensor digital 1-wire tidak hanya DS18B20 tapi juga sensor saudaranya seperti DS18S20 * DS1822 * DS18B20 * DS28EA00 * DS1825/MAX31850K.

Pertama kita aktifkan dulu modul kernel 1-wire. Buka file konfigurasi Raspberry Pi, $ sudo nano /boot/config.txt Cari baris yang berisi tulisan #Additional overlays and parameters are documented... dan tambahkan dibawahnya dtoverlay=w1-gpio,gpiopin=4 sehingga menjadi:
# Additional overlays and parameters are documented /boot/overlays/README
dtoverlay=w1-gpio,gpiopin=4
Tekan CTRL+X+Y enter untuk keluar dari nano. Lalu reboot Raspi:
$ sudo reboot
Setelah reboot, kita bisa menginstall w1thermsensor:
$ sudo apt-get install python3-w1thermsensor -y
Tunggu proses download dan instalasi selesai. Setelah itu, kita buka console Raspi lagi untuk mencari tahu kode unik dari sensor yang terpasang. Caranya cukup masuk ke direktori
w1_bus_master1 menggunakan perintah ls:
$ ls /sys/devices/w1_bus_master1/ Akan muncul hasil seperti berikut:
28-000005504c8b w1_master_attempts w1_master_remove
driver w1_master_max_slave_count w1_master_search
subsystem w1_master_name w1_master_slave_count
uevent w1_master_pointer w1_master_slaves
w1_master_add w1_master_pullup w1_master_timeout
Bisa terlihat yang saya bold dan garis bawahi adalah kode unik dari sensor. Kita ambil kodenya setelah tanda (-), angka 28 kita abaikan. Sehingga kode sensor saya adalah 000005504c8b. Setelah mendapatkan kode unik sensor, kemudian buka Python 3, dan coba ketik perintah berikut untuk memastikan sensor suhu terpasang dengan baik:
$ sudo python3
>>> from w1thermsensor import W1ThermSensor as PembacaSensor
>>> sensorSuhu = PembacaSensor(PembacaSensor.THERM_SENSOR_DS18B20, "000005504c8b")
>>> sensorSuhu.get_temperature() 32.687

Dari hasil diatas, bisa terlihat suhunya adalah 32.687 derajat selsius. Selanjutnya, program bisa dikembangkan tanpa batas.


Testing Pada Sistem Rangkaian Alat

Dalam diagram blok yang diusulkan ini terdiri dari pin pengukur sensor suhu yang dihubungkan ke mikrokontroler arduino DS18B20. Dengan menggunakan pengontrolan inti yaitu raspberry pi. Untuk menginformasikan kepengguna tentang keadaan air saat ini sebuah node akan melalkukan pembertitahuan dengan menyampaikan informasi pada masing-masing perimeter air, nilai waktu rata-rata parameter air, dan akan ditampilkan pada halaman web.

Namun dalam hal ini pengguna diharuskan untuk memasukan perintah data ketika setiap ingin melakukan pembacaan sensor, dalam hal perintah data untuk mengakses semua terminal sensor hanya dapat digunakan dengan menggunakan bahasa program python yang akan membaca setiap nilai sensor secara otomatis pada interval waktu yang ditentukan raspberry pi. Implementasi sistem monitoring wireless sensor network akan memantau keadaan lingkungan sekitar tambak lobster dengan memasang beberapa alat sensor agar dapat dimonitoring.

Gambar 4.5 Diagram Proses Raspberry Pi3

Setelah dibangun maka langkah berikutnya untuk dapat melakukan uji coba dengan cara :
Masuk ke raspberry pi Anda
Pada prompt pi @ raspberrypi
Mengetik:
Sudo modprobe w1-gpio
Sudo modprobe w1-therm
Cd / sys / bus / w1 / device / Is

Maka akan terlihat daftar direktori saat ini. Harus ada direktori yang merupakan no seri pengukur suhu, no seri termometer saya 28-00000be5b6, tapi setiap orang akan unik, untuk catatan karena akan memerlukannya, jika memiliki banyak sensor akan ada direktori yang terdaftar.

Jika anda tidak melihat sebuah direktori dengan banyak angka dan huruf diatas itu:

  • Periksa kabel sirkuit
  • Pastikan memiliki resistor yang benar (ini sangat penting kuning, ungu, merah, emas)
  • Rasakan pengukur suhu dengan jari, jika terasa panas maka memilikinya dihubungkan kedepan.
  • Jika anda melihat direktori maka ketik cd diikuti dengan nama direktori:
  • cd 28-0000040be5b6
  • cat w1_slave

anda sekarang akan melihat w1_slave yang berisi data suhu celcius. 201812 adalah 20,812 derajat celcius Dasbor mendukung setelan fahrenhit yang akan dibahasa jika ada pilihan anda

Gambar 4.6 isi file w1_slave yang berisi suhu sensor DS18B20

Gambar 4.7 Tampilan Pengguna Baru

Gambar 4.8 Setelah Login

Gambar 4.9 Konfigurasi GPIO

Gambar 4.10 Pengaturan Suhu


Jadwal Waktu Penelitian

Perancangan dan penelitian ini memiliki tenggang waktu dalam menyelesaikannya sebagai target agar perancangan dapat segera diselesaikan dan dapat bermanfaat bagi perusahaan.

Gambar 4.11 Tabel Jadwal Penelitian


Estimasi Biaya

Dengan penjadwalan yang sebelumnya telah tertera, estimasi biaya dalam perancangan ini sebagai berikut.

Gambbar 4.12 Tabel Estimasi Biaya



BAB V

PENUTUP

Kesimpulan

  1. Dalam mengidentifikasi pengelolaan kualitas air yaitu dengan melakukan pengecekan terhadap tambak lobster agar tambak dapat mengacu pada pengamatan kondisi serta kualitas air pada tambak lobster.
  2. Dengan cara melakukan penelitian secara bertahap dengan target pengumpulan data seperti kualitas air, serta membangun jaringan nirkabel pada sistem tertanam yang dimana didalamnya terdapat satu atau lebih sensor yang dilengkapi dengan peralatan sistem komunikasi, sehingga informasi yang telah dikumpulkan berupa sinyal dan nantinya akan ditransmisikan melalui node media tanpa kabel atau wireless seperti : wiffi , bluetooh, infrared, dll.
  3. Yaitu dengan cara melakukan pengembangan dari sistem tekhnologi IoT, dimana perangkat yang support pada sensor digital DS18B20 adalah Raspberry Pi 3 model B board.
  4. Dengan cara mengakses semua terminal sensor dan memasang beberapa alat sensor agar terhubung ke server user, sehingga keadaan kualitas air dapat termonitor dengan waktu sebenarnya.

Saran

Sehingga diharapkan dimasa depan sistem semacam ini dapat diterapkan oleh semua pembudidaya lobster air tawar, serta data kualitas air yang dikumpulkan dari masing-masing tambak dapat terinformasi dengan baik, dan juga dapat menunjang pertumbuhan lobster air tawar.

DAFTAR PUSTAKA

  1. Davis B. Gordon . 2012. Sistem yang dapat berupa abstrak atau fisis, hal.12
  2. Hartono (2013:9). “Sistem Informasi Manajemen Berbasis Komputer”. Jakarta: PT . Rineka Cipta.
  3. 3,0 3,1 Azhar Susanto. 2013. “Sistem Informasi Akuntansi. Bandung: Lingga Jaya”.
  4. 4,0 4,1 4,2 4,3 4,4 Sutabri, Tata. 2012. “Konsep Sistem Informasi.Yogyakarta: Andi Offset”.
  5. 5,0 5,1 5,2 Yakub (2012:4), “buku Pengantar sistem Informasi.”
  6. Maimunah, Lusyani Sunarya, Nina Larasati, dalam media jurnal company profile jurnal CCIT Vol. 5, No. 3. Mei 2012 hal 283. Perguruan Tinggi Raharja dimana media dengan teknologi hanya dapat digunakan pada transmisi media elektronik yang berupa iklan pada pengumuman.
  7. Sutarman (2012:3) "Pengantar Teknologi Informasi", Edisi Pertama. Bumi Aksara. Jakarta.
  8. Taufiq (2013:13), “Sistem Informasi Manajemen” Yogyakarta: Graha Ilmu.
  9. Engger L, Norman. 2012. “Sistem merupakan kegiatan-kegiatan yang berhubungan guna mencapai tujuan, hal.12”.
  10. 10,0 10,1 Satzinger, Jackson, dan Burd (2012:5), “Systems Analysis and Design in a Changing World”.
  11. McKay, Alison, George N Stiny, Alan de Pennington. Principles for the definition of design structures. International Journal of computer integrated manufacturing. Volume 29, 2016 Issue 3. Pages 237-250 Dikutip: http://www.tandfonline.com/doi/full/10.1080/0951192X.2014.1003412. diakses pada tanggal 10 Oktober 2016."
  12. Arianty Gandika Dkk, 2012: “Karakteristik Dan Kualitas Air Di Muara Sungai Hitam Provinsi Bengkulu Dengan Software Som Toolbox 2”.
  13. Syahwil, Muhammad. 2013.”Panduan Mudah Simulasi & Praktek Mikrokontroler Arduino”.Yogyakarta:ANDI
  14. Richardson dan Wallace (2013:8), “getting started with raspberry pi”.
  15. I Putu Agus Eka Pratama dan Sinung Suakanto. 2015. “Wireless Sensor Network”. Bandung, Informatika Bandung.
  16. Masria. 2012. Perakitan Komputer. Jakarta: LenteraPrinting.

Contributors

Fahru260987