SI1311476637
MEMBANGUN APLIKASI E-DOCUMENT
PADA DEPARTEMENT QUALITY
ASSURANCE DI PT. FAJARINDO
FALIMAN ZIPPER
Disusun Oleh :
NIM |
: 1311476637
|
NAMA |
JURUSAN SISTEM INFORMASI
KONSENTRASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
TANGERANG
(2016/2017)
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
(STMIK) RAHARJA
LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI
MEMBANGUN APLIKASI E-DOCUMENT
PADA DEPARTEMENT QUALITY
ASSURANCE DI PT. FAJARINDO
FALIMAN ZIPPER
Disusun Oleh :
NIM |
: 1311476637
|
Nama |
|
Jenjang Studi |
: Strata Satu
|
Jurusan |
: Sistem Informasi
|
Konsentrasi |
: Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen
|
Disahkan Oleh :
Tangerang, Juli 2017
Ketua |
Kepala Jurusan
| ||||
STMIK RAHARJA |
Jurusan Sistem Informasi
| ||||
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I) |
(Nur Azizah M,Akt,M.kom)
| ||||
NIP : 000594 |
NIP : 078010
|
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
(STMIK) RAHARJA
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING
MEMBANGUN APLIKASI E-DOCUMENT
PADA DEPARTEMENT QUALITY
ASSURANCE DI PT. FAJARINDO
FALIMAN ZIPPER
Disusun Oleh :
NIM |
: 1311476637
|
Nama |
Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif
Jurusan Sistem Informasi
Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen
Disetujui Oleh :
Tangerang, Juli 2017
Pembimbing I |
Pembimbing II
| ||
( Ignatius Joko Dewanto, Dr.,S.Kom.,MM) |
( Bayu Pramono, S.Kom.,MTI)
| ||
NID : 15022 |
NID : 14023
|
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
(STMIK) RAHARJA
LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI
MEMBANGUN APLIKASI E-DOCUMENT
PADA DEPARTEMENT QUALITY
ASSURANCE DI PT. FAJARINDO
FALIMAN ZIPPER
Disusun Oleh :
NIM |
: 1311476637
|
Nama |
Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian
Komprehensif
Jurusan Sistem Informasi
Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen
Tahun Akademik 2016/2017
Disetujui Penguji :
Tangerang, Juli 2017
Ketua Penguji |
Penguji I |
Penguji II
| ||
(_______________) |
(_______________) |
(_______________)
| ||
NID : |
NID : |
NID :
|
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
(STMIK) RAHARJA
LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI
MEMBANGUN APLIKASI E-DOCUMENT
PADA DEPARTEMENT QUALITY
ASSURANCE DI PT. FAJARINDO
FALIMAN ZIPPER
Disusun Oleh :
NIM |
: 1311476637
|
Nama |
|
Jenjang Studi |
: Strata Satu
|
Jurusan |
: Sistem Informasi
|
Konsentrasi |
: Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen
|
Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja, maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan. Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab serta bersedia menerima sanksi jika ternyata pernyataan diatas tidak benar.
Tangerang, Juli 2017
NIM : 1311476637
|
)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;
DAFTAR TABEL
Tabel 2.5 Literature Review
Tabel 3.1 Metode Analisa PIECES
Tabel 3.2 Elisitasi Tahap I
Tabel 3.3 Elisitasi Tahap II
Tabel 3.4 Elisitasi Tahap III
Tabel 3.5 Elisitasi Tahap Final Draft
Tabel 4.1 Perbedaan Sistem yang Berjalan Dengan Sistem yang Diusulkan
Tabel 4.2 Bagian
Tabel 4.3 Detil Revisi
Tabel 4.4 Dokumen
Tabel 4.5 Jenis Dokumen
Tabel 4.6 Kepala Bagian
Tabel 4.7 Memo
Tabel 48 Staff
Tabel 4.9 Jadwal Kegiatan Penelitian
Tabel 4.10 Estimasi Biaya
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1 Struktur Organisasi PT. Fajarindo Faliman Zipper
Gambar 3.2 Use Case Diagram Sistem yang Berjalan
Gambar 3.3 Sequence Diagram Sistem yang Berjalan
Gambar 3.4 Activity Diagram Sistem yang Berjalan
Gambar 4.1 Use Case Diagram Sistem yang Diusulkan
Gambar 4.2 Sequence Diagram Sistem yang Diusulkan
Gambar 4.3 Activity Diagram Sistem yang Diusulkan
Gambar 4.4 Class Diagram Sistem yang Diusulkan
Gambar 4.5 State Machine Diagram Sistem yang Diusulkan
Gambar 4.6 Rancangan Tampilan menu Login
Gambar 4.7 Rancangan Tampilan Menu Beranda
Gambar 4.8 Rancangan Tampilan Menu Staff
Gambar 4.9 Rancangan Tampilan Jenis Dokumen
Gambar 4.10 Rancangan Tampilan Bagian
Gambar 4.11 Rancangan Tampilan Kepala Bagian
Gambar 4.12 Rancangan Tampilan Menu Memo Untuk Manager QA
Gambar 4.13 Rancangan Tampilan Menu Memo Untuk Staff QA
Gambar 4.14 Rancangan Tampilan Menu Memo Untuk Kepala Bagian
Gambar 4.15 Rancangan Tampilan Menu Buat Memo Untuk Kepala Bagian
Gambar 4.16 Rancangan Tampilan Menu Dokumen
Gambar 4.17 Rancangan Tampilan Menu List Dokumen
Gambar 4.18 Tampilan Halaman Login
Gambar 4.19 Tampilan Halaman Beranda Untuk Manager QA
Gambar 4.20 Tampilan Menu Beranda Untuk Staff QA
Gambar 4.21 Tampilan Menu Beranda Untuk Kepala Bagian
Gambar 4.22 Tampilan Menu Staff
Gambar 4.23 Tampilan Menu Add Data Staff
Gambar 4.24 Tampilan Menu Jenis Dokumen
Gambar 4.25 Tampilan Menu Add Jenis Dokumen
Gambar 4.26 Tampilan Menu Bagian
Gambar 4.27 Tampilan Menu Add Bagian
Gambar 4.28 Tampilan Menu Kepala Bagian
Gambar 4.29 Tampilan Menu Add Kepala Bagian
Gambar 4.30 Tampilan Menu Memo Untuk Manager QA
Gambar 4.31 Tampilan Menu Memo Untuk Staff QA
Gambar 4.32 Tampilan Menu Buat Memo Untuk Kepala Bagian
Gambar 4.33 Tampilan Menu Dokumen Untuk Manager QA dan Kepala Bagian
Gambar 4.34 Tampilan Menu Input Dokumen
Gambar 4.35 Pengujian Login Apabila Mengosongkan Kata Sandi dan Level
Gambar 4.36 Hasil Pengujian Login Apabila Mengosongkan Kata Sandi dan Level
Gambar 4.37 Pengujian Login Apabila Mengosongkan Kode Staff dan Level
Gambar 4.38 Hasil Pengujian Login Apabila Mengosongkan Kode Staff dan Level
Gambar 4.39 Pengujian Login Apabila Mengosongkan Level
Gambar 4.40 Hasil Pengujian Login Apabila Mengosongkan Level
Gambar 4.41 Pengujian Login
Gambar 4.42 Hasil Pengujian Login
Gambar 4.43 Pengujian Menu Kepala Bagian Apabila Input Data Tidak Lengkap
Gambar 4.44 Hasil Pengujian Menu Kepala Bagian Apabila Tidak Diisi Dengan Lengkap
Gambar 4.45 Pengujian Menu Kepala Bagian Apabila Data Diisi Dengan Lengkap
Gambar 4.46 Hasil Pengujian Penyimpanan Data Dalam Database
Gambar 4.47 Pengujian Menu Kepala Bagian Untuk Merubah Data
Gambar 4.48 Hasil Pengujian Kepala Bagian Untuk Merubah Data
Gambar 4.49 Pengujian Menu Kepala Bagian Untuk Menghapus Data
Gambar 4.50 Hasil Pengujian Menu Kepala Bagian Untuk Menghapus Data
Gambar 4.51 Pengujian Pada Menu Buat Memo
Gambar 4.52 Hasil Pengujian Pada Menu Buat Memo
DAFTAR SIMBOL
DAFTAR SIMBOL USE CASE DIAGRAM
DAFTAR SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM
DAFTAR SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM
ABSTRAKSI
PT. Fajarindo Faliman Zipper merupakan perusahaan yang memproduksi komponen dan bahan baku dalam pembuatan resleting. Selain memproduksi bahan baku dan komponen resleting, perusahaan ini juga memproduksi bahan-bahan tersebut hingga menjadi resleting jadi dan siap dipasarkan. PT. Fajarindo Faliman Zipper telah memiliki sistem komputer, tetapi sistem yang berjalan masih belum optimal sehingga sistem pendataan dokumen pada Departemen Quality Assurance belum efektif dan efisien, terutama dalam kecepatan, ketelitian dan keakuratan informasi yang dihasilkan. Dokumen yang telah diarsipkan dan disimpan, akan dibutuhkan kembali untuk diperbarui sesuai dengan perkembangan perusahaan dan juga akan dibutuhkan oleh para pihak tertentu yang terkait, sehingga penting bagi setiap perusahan atau badan usaha yang menjalankan suatu bisnis untuk dapat menyimpan dokumen kearsipan dengan aman, tersusun dan rapi.
Sistem pendataan dokumen yang berjalan saat ini dilakukan dengan menggunakan microsoft excel, sedangkan pembuatan dokumen menggunakan microsoft word yang dipisah menjadi beberapa folder file untuk setiap bagian atau unit yang ada di PT. Fajarindo Faliman Zipper, sehingga beresiko terjadinya dokumen kadaluarsa atau tidak dipergunakan lagi karna file yang menumpuk, membutuhkan waktu yang lama untuk mencari dokumen fisik jika sewaktu-waktu dokumen diperlukan sehingga Staff Quality Assurance juga membutuhkan waktu lama untuk membuat laporan list dokumen. Dengan permasalahan yang terjadi pada bagian Quality Assurance dalam melakukan pendataan dokumen maka dibutuhkan sistem yang mempermudah untuk pembuatan dokumen, pendataan dokumen sampai dengan pembuatan laporan list dokumen yaitu dengan membuat aplikasi e-document.
Dengan e-document dapat menghemat waktu untuk mencari informasi yang ada dalam sebuah dokumen menjadi lebih cepat. Sistem dibuat menggunakan bahasa pemograman PHP dan database Mysql dengan menggunakan metode analisa sistem Object Oriented Analys Design (OOAD) dan PIECES, metode pengembangan sistem menggunakan system development life cycle (SDLC) dan metode pengujian sistem menggunakan Blackbox system. Diharapkan sistem ini dapat membantu dalam mengurangi permasalahan yang terjadi pada Departemen Quality Assurance di PT. Fajarindo Faliman Zipper.Kata Kunci : Pendataan dokumen, Quality Assurance, E-Document, PHP, Mysql, PIECES, SDLC
ABSTRACTION
PT. Fajarindo Faliman Zipper is a company that produces components and raw materials in zipper manufacture. In addition to producing raw materials and zipper components, the company also produces these materials to become zippers and ready to market. PT. Fajarindo Faliman Zipper already has a computer system that has not optimally optimized the quality assurance system is not optimal and efficient, especially in the process, accuracy and accuracy of information generated. Documents that have been archived and stored, will be required for feeding purposes in accordance with the company's needs and will also be required by the parties concerned, so it is important for any company or business entity that runs a business to be able to store archival documents safely.
Documentation system that runs today is done by using Microsoft Excel, while the creation of documents using Microsoft Word that is split into several file folders for each part or unit in PT. Fajarindo Faliman Zipper, so the risk of expired or not used again because the files that accumulate, takes a long time to find a physical document if at any time necessary. With the things that happen in the Quality Assurance section in the data collection of the document then required a system that facilitates the making of documents, data collection documents to create a list of documents with e-document applications.
With e-document can save time to find information in a document to be faster. System by using PHP programming language and database by using method. Using system development mapping system (SDLC) and methods. Using Blackbox system. It is expected that this system can help in reducing the problems that occur in the Department of Quality Assurance at PT. Fajarindo Faliman Zipper.Keywords: Document data collection, Quality Assurance, E-Document, PHP, Mysql, PIECES, SDLC
Puji syukur, peneliti panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini.
Laporan skripsi ini dibuat berdasakan penelitian yang dilakukan oleh peneliti di PT. Fajarindo Faliman Zipper. Lebih tepatnya di bagian Departement Quality Assurance dengan judul “Membangun Aplikasi E-Document Pada Departement Quality Assurance Di PT. Fajarindo Faliman Zipper”.
Keberhasilan laporan skripsi ini tidak terlepas dari semua pihak yang terkait dengan bantuan bimbingan, nasihat, motivasi dan dorongan moral, dengan segala kerendahan hati, peneliti ingin menyampaikan rasa terimakasih yang sebesar-besarnya pada :
- Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I selaku Ketua STMIK Raharja.
- Bapak Sugeng Santoso, M.Kom selaku Pembantu Ketua I (PUKET 1) bidang Akademik STMIK Raharja.
- Ibu Nur Azizah, M.Akt., M.Kom selaku Kepala Jurusan Sistem Informasi.
- Bapak Ignatius Joko Dewanto, Dr.,S.Kom.,MM selaku dosen pembimbing pertama yang telah membantu memberikan waktu, kritik dan saran yang membangun dalam pembuatan skripsi ini.
- Bapak Bayu Pramono, M.T.I selaku dosen pembimbing kedua yang telah membantu memberikan waktu, kritik dan saran yang membangun dalam pembuatan skripsi ini.
- Bapak Muhammad Andi, SH selaku stakeholder, terima kasih dukungannya dan telah bekerjasama dengan baik saat penelitian skripsi.
- Bapak Panji Prakoso dan Ibu Ami Sumirah, selaku Staff QA, terima kasih atas pengarahan dan saran-sarannya yang telah memberikan banyak ilmunya selama penelitian skripsi ini.
- Bapak dan Ibu Dosen STMIK Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan yang bermanfaat kepada saya.
- Kedua orang tua yang telah memberikan dukungan, baik moril, materil, maupun doa.
- Sahabat dan teman-teman tercinta yang banyak memberikan dukungan serta doa dalam penyusunan skripsi ini.
Peneliti menyadari bahwa dalam penyajian dan penyusunan laporan skripsi ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun sangat dibutuhkan dalam laporan skripsi ini.
Akhir kata dari peneliti, peneliti berharap laporan skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca dan dapat dijadikan bahan acuan yang bermanfaat di kemudian hari.
Tangerang, Juli 2017 | |
Nur Ainun Budi Yanti | |
NIM. 1311476637 |
Daftar isi
- 1 BAB I
- 2 BAB II
- 2.1 Teori Umum
- 2.2 Teori Khusus
- 2.2.1 Konsep Dasar E-Documen
- 2.2.2 Konsep Dasar Quality Assurance
- 2.2.3 Konsep Dasar Database
- 2.2.4 Konsep Dasar Elisitasi
- 2.2.5 Konsep Dasar SDLC (Software Development Life Cycle)
- 2.2.6 Konsep Dasar OOAD (Object Oriented Analysis and Design
- 2.2.7 Konsep Dasar UML (Unified Modelling Language
- 2.2.8 Konsep Dasar Prototype
- 2.2.9 Konsep Dasar Web
- 2.2.10 Konsep Dasar PHP (Hypertext Preprocessor)
- 2.2.11 Konsep Dasar XAMPP
- 2.2.12 Konsep Dasar MySQL
- 2.2.13 Konsep Dasar Sublime Text 3
- 2.2.14 Konsep Dasar Analisis PIECES
- 2.2.15 Konsep Dasar Black Box Testing
- 2.2.16 Konsep Dasar Literature Review
- 3 BAB III
- 4 BAB IV
- 4.1 Rancangan Sistem Yang Diusulkan
- 4.2 Diagram Rancangan Sistem
- 4.3 Perbedaan Antara Sistem Yang Berjalan Dengan Sistem Yang Diusulkan
- 4.4 Rancangan Basis Data
- 4.5 Rancangan Prototype Aplikasi E-Document
- 4.6 Tampilan Sistem yang Diusulkan
- 4.6.1 Tampilan Halaman Login
- 4.6.2 Tampilan Menu Beranda untuk Manager QA
- 4.6.3 Tampilan Menu Beranda Untuk Staff QA
- 4.6.4 Tampilan Menu Beranda Untuk Kepala Bagian
- 4.6.5 Tampilan Menu Staff
- 4.6.6 Tampilan Menu Add Data Staff
- 4.6.7 Tampilan Menu Jenis Dokumen
- 4.6.8 Tampilan Menu Add Data Jenis Dokumen
- 4.6.9 Tampilan Menu Bagian
- 4.6.10 Tampilan Menu Add Bagian
- 4.6.11 Tampilan Menu Kepala Bagian
- 4.6.12 Tampilan Menu Add Kepala Bagian
- 4.6.13 Tampilan Menu Memo Untuk Manager QA
- 4.6.14 Tampilan Menu Memo Untuk Staff QA
- 4.6.15 Tampilan Menu Memo Untuk Kepala Bagian
- 4.6.16 Tampilan Menu Buat Memo Untuk Kepala Bagian
- 4.6.17 Tampilan Menu Dokumen Untuk Manager QA dan Kepala Bagian
- 4.6.18 Tampilan Menu Input Dokumen
- 4.7 Konfigurasi Sistem Usulan
- 4.8 Blackbox Testing
- 4.9 Jadwal Penelitian
- 4.10 Estimasi Biaya
- 5 BAB V
- 6 DAFTAR PUSTAKA
- 7 DAFTAR LAMPIRAN
BAB I
Latar Belakang
Dengan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, penggunaan komputer sudah menjadi kebutuhan yang utama dalam rangka meningkatkan kinerja disuatu perusahaan. Setiap proses manual dari perusahaan dapat digantikan oleh komputer karena penyediaan informasi yang lebih canggih, sehingga telah banyak dirasakan kemudahan dalam mendapatkan informasi yang cepat, tepat dan akurat serta dapat mendukung proses pengambilan keputusan yang dilakukan oleh manajemen.
Adanya komputer sangat membantu dalam memecahkan masalah terutama dalam hal pengolahan data, penggunaan komputer juga dapat dijadikan alat untuk mencapai tujuan dan mencari kemudahan dalam melakukan suatu proses pekerjaan, terutama yang melibatkan banyak data.
Ketatnya persaingan di zaman globalisasi menyebabkan suatu perusahaan saling berlomba untuk mendapatkan konsumen sebanyak mungkin dengan berbagai macam sumber daya yang dimiliki, pada sisi lain tidak dapat dipungkiri bahwa konsumen semakin selektif dalam memilih sebuah produk atau jasa yang diminati. Tidak hanya cukup dengan customer satisfaction akan tetapi kualitas barang atau jasa yang ditawarkan juga harus mampu memberikan jaminan mutu, yang merupakan salah satu tugas dan tanggung jawab dari Departement Quality Assurance.
Tujuan dari jaminan mutu adalah untuk memastikan mutu produk sesuai tujuan penggunaan, produk bermutu konsisten, serta menjamin kualitas dan kuantitasnya sesuai yang diinginkan customer.
Untuk dapat tercapainya jaminan mutu yang diharapkan, Departement Quality Assurance melakukan pendataan dokumen pada setiap unit atau bagian yang ada di perusahaan guna menjamin pelaksanaannya telah sesuai dengan SOP (Standard Operating Procedures).
Dilihat dari sistem yang sedang berjalan pada Departement Quality Assurance dalam melakukan pendataan dokumen, masih berjalan kurang baik dikarenakan sistem masih manual dengan menggunakan Ms. Excel yang terbagi menjadi beberapa folder file, seperti penambahan dokumen baru, perubahan atau revisi, dan penghapusan dokumen.
Demi terwujudnya sistem pendataan dokumen pada Departemen Quality Assurance dapat berjalan efektif dan efisien. Maka, sistem informasi pendataan dokumen akan dibuat berbasis komputerisasi menggunakan bahasa pemograman PHP, dan menggunakan database MySql.
Berdasarkan latar berlakang di atas, maka dalam penelitian laporan Skripsi ini, peneliti mengambil judul tentang “MEMBANGUN APLIKASI E-DOCUMENT PADA DEPARTEMENT QUALITY ASSURANCE DI PT. FAJARINDO FALIMAN ZIPPER”.
Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian di atas didapatkan perumusan masalah yang terjadi di dalam pendataan dokumen pada Departemen Quality Assurance, sebagai berikut:
-
Bagaimana sistem pengolahan dokumen yang berjalan pada Departemen Quality Assurance PT. Fajarindo Faliman Zipper?
-
Bagaimanakah membangun e-document pada Departement Quality Assurance PT. Fajarindo Faliman Zipper ?
-
Apakah sistem e-document yang diimplementasikan sudah efektif dan optimal dalam membantu melakukan pendataan dokumen pada Departemen Quality Assurance?
Tujuan dan Manfaat Penelitian
Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dalam penelitian laporan Skripsi ini adalah sebagai berikut :
-
Melakukan peninjauan penelitian terhadap sistem yang berjalan pada Departemen Quality Assurance di PT. Fajarindo Faliman Zipper.
-
Membangun sistem yang dibutukan PT. Fajarindo Faliman Zipper pada Departement Quality Assuurance untuk mempermudah proses pembuatan serta pendataan dokumen baru, revisi atau hapus.
-
Mengoptimalkan pendataan dokumen dan pembuatan list dokumen dengan mengimplementasi sistem yang telah dibuat.
Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang didapatkan peneliti dari laporan penelitian skripsi ini, yaitu:
-
Menambah wawasan dan pengalaman peneliti, serta mengaplikasikan ilmu yang didapat selama proses perkuliahan di Perguruan Tinggi Raharja.
-
Memperoleh pengalaman kerja terutama yang berkaitan dengan analisa pendataan dokumen pada Departement Quality Assurance. Diharapkan dapat memberi masukkan kepada PT. Fajarindo Faliman Zipper agar dapat menjadi lebih baik di masa yang akan datang.
Ruang Lingkup Penelitian
Agar dalam pembahasan masalah menjadi lebih terarah dan berjalan dengan baik, maka perlu adanya ruang lingkup dan pembatasan masalah. Untuk itu peneliti membatasi permasalahan yang akan dibahas meliputi:
-
Penelitian ini hanya membahas e-document pada Departement Quality Assurance di PT. Fajarindo Faliman Zipper.
-
Sistem yang akan di bangun meliputi pengajuan memo dari Kepala bagian, pembuatan dokumen baru, revisi atau hapus yang berkaitan dengan sistem manajemen mutu, kesehatan, keamanan, dan keselamatan kerja di PT. Fajarindo Faliman Zipper. Serta pendataan dokumen sampai dengan pembuatan laporan list dokumen.
Metode Penelitian
Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam mencari dan mengumpulkan data serta mengolah informasi yang diperlukan dalam menulis laporan Skripsi ini menggunakan beberapa metode sebagai berikut:
Metode Pengumpulan Data
Untuk mendapatkan hasil dari suatu pembahasan diperlukan data atau informasi yang obyektif, maka di dalam penelitian ini digunakan metode pengumpulan data, yakni dengan cara sebagai berikut :
Observasi
Wawancara (Interview)
Studi Pustaka
Mengamati langsung permasalahan yang ada pada saat observasi di PT. Fajarindo Faliman Zipper pada Analisa sistem informasi pendataan dokumen yang digunakan di Departemen Quality Assurance, disini peneliti melakukan pendataan secara lengkap dan akan digunakan sebagai dasar dalam penelitian laporan Skripsi ini.
Untuk mendapatkan data dan informasi secara detail serta mempekuat data sebelumnya dalam melakukan pengamatan langsung, dengan suatu metode tanya jawab mengenai semua kegiatan yang berhubungan dengan Pendataan Dokumen pada Departemen Quality Assurance di PT. Fajarindo Faliman Zipper.
Selain melakukan kegiatan diatas peneliti juga melakukan studi pustaka untuk mengumpulkan data dan informasi dengan membaca teori dari buku-buku yang berhubungan dengan sistem yang diteliti yang akan dijadikan dasar kriteria pada laporan Skripsi ini.
Metode Analisa dan Perancangan Sistem
Metode perancangan sistem yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode SDLC (System Development Life Cycle). Metode perancangan sistem yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan tahapan sebagai berikut :
Perencanaan (Planning)
Analisis (Analysis)
Desain (Design)
Implementasi (Implementation)
Pemeliharaan (Maintenance)
Tahap perencanaan adalah tahap awal pengembangan sistem yang mendefinisikan perkiraan kebutuhan-kebutuhan sumber daya, seperti: perangkat fisik, metode dan anggaran yang sifatnya masih umum. Dalam tahap ini juga dilakukan langkah-langkah berupa: mendefinisikan masalah, menentukan tujuan sistem, mengidentifikasi kendala-kendala sistem dan membuat studi kelayakan.
Analisis data merupakan salah satu langkah penting dalam rangka memperoleh temuan-temuan hasil penelitian. Hal ini disebabkan, data akan menuntun kita ke arah temuan ilmiah, bila dianalisis dengan teknik-teknik yang tepat. Analisis sistem yang digunakan penulis pada penelitian ini yaitu :
a. Metode analisa yang digunakan pada penelitian ini adalah menggunakan metode analisa PIECES (Performance, Information/Data, Economic, Control/Security, Efficiency, dan Service). Kelebihan metode PIECES yaitu adanya laporan setiap akhir bulan, sehingga memudahkan adanya pengawasan, serta mudah dalam melakukan dokumentasi, sehingga memudahkan penelusuran kembali terhadap kebutuhan bisnis.
Alasan mengapa peneliti menggunakan metode PIECES pada penelitian skripsi ini, karena untuk memperbaiki performa dalam pendataan dokumen, memperbaiki keamanan sehingga pihak yang tidak berwenang tidak bisa mengakses dan merubah data, mengurangi resiko dokumen kadaluarsa yang sudah tidak dipergunakan lagi.
b. Metode analisa dengan menggunakan UML (Unified Modeling Language) yang meliputi adanya dengan software Visual Paradigm for UML 6.4 Enterprise Edition
Tahap perancangan atau design yaitu tahap dalam menentukan proses data yang diperlukan oleh sistem baru dengan tujuan memenuhi kebutuhan user dengan alat bantu UML dengan software visual paradigmn use case diagram, sequence diagram, activity diagram, class diagram, dan state machine diagram. Proses design akan menerjemahkan syarat kebutuhan ke sebuah perancangan perangkat lunak yang dapat diperkirakan sebelum dibuat coding. Proses ini berfokus pada : struktur data dengan menggunakan MySql, arsitektur perangkat lunak, representasi interface dengan menggunakan Sublime Text 3. Selain itu juga peneliti menggunakan bahasa pemrograman PHP, database MySQL, Xampp 3.2.2, bahasa pemrograman lain yang dapat mendukung dalam perancangan sistem.
Tahap implementasi adalah tahap dimana rancangan sistem yang dibentuk menjadi suatu kode (program) yang siap untuk dioperasikan. Langkah-langkahnya yaitu: menyiapkan fasilitas fisik dan melakukan simulasi. Pengujian yang digunakan pada tahap implementasi yaitu Blackbox Testing. Blackbox Testing adalah metode uji coba yang memfokuskan pada keperluan software. Karena itu uji coba blackbox memungkinkan pengembang software untuk membuat himpunan kondisi input yang akan melatih seluruh syarat-syarat fungsional suatu program. Metode pengujian blackbox berusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, diantaranya: fungsi-fungsi yang salah atau hilang, kesalahan interface, kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal, kesalahan performa, kesalahan inisialisasi, dan terminasi.
Setelah melakukan implementasi terhadap sistem baru, tahap berikutnya yang perlu dilakukan adalah pemakaian atau penggunaan, audit sistem, penjagaan, perbaikan dan pengembangan sistem.
Sistematika Penulisan
Untuk mendapatkan gambaran umum dan menyeluruh, agar lebih memahami laporan Skripsi ini maka penelitian dikelompokkan secara garis besar dalam 4 (empat) bab dan menggunakan sistematika penyampaian yaitu sebagai berikut :
BAB I : PENDAHULUAN
Bab ini menjelaskan uraian latar belakang, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, ruang lingkup, metedelogi penelitian yang digunakan, serta sistematika penelitian yang memuat susunan penelitian laporan Skripsi ini.
BAB II : LANDASAN TEORI
Peneliti gunakan untuk menjelaskan tentang sistem yang berlaku umum dan beberapa istilah maupun konsep yang berhubungan dengan obyek penelitian, dan membuat literature review.
BAB III : ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN
Peneliti gunakan untuk menjelaskan tentang sistem yang berlaku umum dan beberapa istilah maupun konsep yang berhubungan dengan obyek penelitian, dan membuat literature review.
BAB IV : RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN
Pada bab ini diuraikan mengenai sistem yang diusulkan dengan digambarkan melalui Unified Modelling Language (UML), spesifikasi database, serta desain implementasi sistem yang diusulkan.
BAB V : PENUTUP
Bab ini merupakan bab penutup yang berisi tentang kesimpulan dan saran dari hasil pengamatan dan penelitian yang dilakukan pada Skripsi ini.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BAB II
Teori Umum
Konsep Dasar Sistem
Definisi Sistem
Berikut ini adalah beberapa definisi sistem menurut beberapa ahli, diantaranya:
Azhar Susanto (2013:22) mengatakan dalam bukunya yang berjudul Sistem Informasi Akuntansi, “ Sistem adalah kumpulan/group dari sub sistem/bagian/komponen apapun baik phisik ataupun non phisik yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerja sama secara harmonis untuk mencapai satu tujuan tertentu”.
Suprihadi dalam Jurnal CCIT (2013:310) menjelaskan, “Sistem adalah sekumpulan unsur atau elemen yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untuk mencapai suatu tujuan.”
Kadir (2014:61) menginformasikan, “Sistem adalah sekumpulan elemen yang saling terkait atau terpadu yang dimaksudkan untuk mencapai suatu tujuan”.
Jadi peneliti dapat menyimpulkan bahwa “sistem adalah seperangkat elemen yang digabungkan satu dengan yang lainnya dengan tujuan yang sama.”
Karakteristik Sistem
Menurut Tata Sutabri (2012:20), sebuah sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem. Adapun karakteristik yang dimaksud adalah sebagai berikut:
-
Komponen Sistem (Component System)
-
Batasan Sistem (Boundary System)
-
Lingkungan Luar Sistem (ExternalEnvironment System)
-
Penghubung Sistem (Interface system)
-
Masukan Sistem (Input System)
-
Pengolahan Sistem (Processing System)
-
Keluaran Sistem (Output System)
-
Sasaran Sistem (Objective) dan tujuan (goal)
-
Kontrol Sistem (Control System)
-
Umpan Balik (Feed Back)
Suatu komponen terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan.
Batasan sistem (boundary system) merupakan daerah yang membatasi antara sistem yang satu dengan yang lain atau dengan lingkungan lainnya. Batasan suatu sistem menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.
Lingkungan luar (external environment system) adalah segala hal yang berada di luar batas dari sistem yang mempengruhi operasi sistem.
Penghubung sistem (interface system) merupakan media yang menghubungkan antara suatu subsistem dengan subsistem yang lainnya.
Masukan sistem (input system) adalah energi yang dimasukan kedalam sistem. Masukan sistem dapat berupa masukan perawatan (maintanance system) dan masukan sinyal (signal system).
Suatu sistem mempunyai suatu bagian untuk melakukan pengolahan yang akan mengubah masukan (input) menjadi keluaran (output).
Keluaran sistem (output system) adalah hasil dari data yang telah diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran.
Suatu sistem pasti memiliki tujuan (goal) serta sasaran (objective). Jika suatu sistem tidak memiliki sasaran, maka operasi sistemnya tidak akan berjalan dengan baik.
Kontrol sistem (control system) merupakan pengawasan bagi pelaksanaan kegiatan suatu sistem dalam mencapai sasaran dan tujuan sistem. Kontrol sistem dapat berupa kontrol masukan (input control), kontrol proses (process control) maupun kontrol keluaran (output control).
Umpan balik diperlukan oleh bagian kendali (control) untuk mengecek terjadinya penyimpangan proses dalam sistem dan mengembalikannya ke kondisi normal.
Klasifikasi Sistem
Sistem dapat di klasifikasikan dari beberapa sudut pandang diantaranya (Tata Sutarbi, 2012:22)
-
Sistem abstrak (Abstract System) dan sistem Fisik (Physical System)
-
Sistem Alamiah (Natural System) dan Sistem Buatan Manusia (Human Mode System)
-
Sistem Tertentu (Deterministic System) dan Sistem Tak Tentu (Probilistic System)
-
Sistem Tertutup (Closed System) dan Sistem Terbuka (Open System)
Sistem abstrak merupakan sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik.
Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat oleh manusia. Sistem buatan manusia adalah sistem yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin.
Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.
Sistem tertutup adalah sistem yang tidak berhubungan dan tidak berpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya campur tangan dari pihak di luarnya. Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya.
Analisa Sistem
Berikut adalah pengertian Analisa sistem dari beberapa ahli, yaitu:
Taufiq (2013:153) manyatakan bahwa, “Analisa sistem adalah pembelajaran sebuah sistem dan komponen-komponen sebagai prasyarat sistem desain sistem, spesifikasi sebuah sistem yang baru diperbaiki”.
Sedangkan Yakub (2012:142) berpendapat, “Analisa sistem dapat diartikan sebagai suatu proses untuk memahami sistem yang ada, dengan menganalisa jabatan dan uraian tugas (bussines user), proses bisnis (bussines process), ketentuan atau aturan (bussines rule), masalah dan mencari solusinya (problem and bussines solution), dan rencana-rencana perusahaan (bussines plan).”
Berdasarkan beberapa pendapat para ahli yang dikemukakan maka dapat ditarik kesimpulan bahwa analisa sistem adalah suatu tahapan penelitian pada sistem yang berjalan dan merupakan proses penguraian sistem yang digunakan yang bertujuan memudahkan dan menjalankan tahap selanjutnya untuk mengidentifikasi setiap permasalahan yang ada.
Konsep Dasar Data dan Informasi
Definisi Data
Yakub (2012:5) mengatakan, “Data adalah kenyataan yang menggambarkan adanya suatu kejadian (event), data terdiri dari fakta (fact) dan angka yang secara relatif tidak berarti bagi pemakai”.
Hartono (2013:15) menginformasikan[1], “Data adalah hasil pengukuran dan pencatatan data terhadap fakta tentang sesuatu, keadaan, tindakan atau kejadian”.
Taufiq (2013:13) mengatakan, “Data adalah sesuatu yang diberikan untuk kemudian diolah”.
Berdasarkan ketiga definisi di atas, maka dapat disimpulkan bahwa “Data adalah bahan mentah yang perlu diolah sehingga menghasilkan informasi yang menunjukkan fakta”.
Definisi Informasi
Maimunah dkk dalam jurnal CCIT (2012:57) mengatakan, ” Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang lebih berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam mengambil suatu keputusan.”
Agustinus Mujilan (2012:1) berpendapat bahwa “Informasi adalah data yang berguna yang telah di olah sehingga dapat dijadikan dasar untuk mengambil keputusan yang tepat.”
McLeod (2013:8) mengatakan, “Informasi adalah sekumpulan fakta (data) yang diorganisasikan data yang diolah menjado bentuk yang lebih berguna bagi penerimanya.”
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat di tarik kesimpulan bahwa” Informasi adalah fakta yang telah di olah dengan cara tertentu dan menggambarkan suatu kejadian nyata yang dapat dipahami dan dapat digunakan untuk pengambilan keputusan.”
Kualitas Informasi
Kualitas informasi sangat dipengaruhi atau ditentukan oleh tiga hal pokok,diantaranya yaitu (Tata Sutarbi 2012:41)
-
Akuransi (Accurancy)
-
Tepat Waktu (Timeliness)
-
Relevansi (Relevancy)
Ketidak akuratan sebuah informasi dapat terjdi karena sumber informasi (data) mengalami gangguan, kesengajaan sehingga merusak atau mengubah data-data asli tersebut.
Informasi yang dihasilkan dari suatu proses pengolahan data harus yang terbaru (up to date). Informasi yang terlambat tidak akan mempunyai nilai yang baik, karena informasi merupakan landasan dalam pengambilan keputusan.
Informasi dikatakan berkualitas jika relevan bagi pemakainya.
Konsep Dasar Sistem Informasi
Definisi Sistem Informasi
Taufiq (2013:17) mengatakan, “Sistem Informasi adalah kumpulan dari sub-sub sistem yang saling terintegrasi dan berkolaborasi untuk menyelesaikan masalah tertentu dengan cara mengolah data dengan alat yang namanya komputer sehingga memiliki nilai tambah dan bermanfaat bagi pengguna”.
Sutarman (2012:13) menginformaasikan, ”Sistem informasi adalah suatu sistem yang dapat didefinisikan dengan mengumpulkan, memproses, menyimpan, menganalisis, menyebarkan informasi untuk tujuan tertentu. Seperti sistem lainnya, sebuah sistem informasi terdiri atas input (data,instruksi) dan output (laporan,kalkulasi)”.
Sedangkan Sutarbi (2012:46) berpendapat bahwa, “Sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa “Sistem informasi adalah sebuah sistem pengumpulan, pemasukan, pemrosesan data, penyimpanan, pengolahan, pengendalian dan pelaporan sebuah informasi yang mendukung pengambilan keputusan untuk mencapai tujuan”.
Komponen Sistem Informasi
Tata Sutabri (2012:47) mengemukakan bahwa “Sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut blok bangunan (buildingblock), yang terdiri dari komponen input, komponen model, komponen output, komponen teknologi, komponen hardware, komponen software, komponen basis data, komponen kontrol dan blok kendali. Semua komponen tersebut saling berinteraksi satu dengan yang lain membentuk suatu kesatuan untuk mencapai sasaran”.
Blok bangunan itu terdiri dari:
-
Blok Masukan (Input Block)
-
Blok Model (Model Block)
-
Blok Keluaran (Output Block)
-
Blok Teknologi (Technology Block)
-
Blok Basis Data (Database Block)
-
Blok Kendali (Controls Block)
Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input disini ternasuk netode-metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.
Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah ditentukan untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.
Blok keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua pemakai sistem.
Blok Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran, dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan.
Basis data (database) merupakan kumpulan data yang saling berkaitan dan berhubungan satu sama lain, tersimpan di perangkat keras komputer dan menggunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Hal berguna untuk efisiensi kapasitas penyimpanannya. Basis data diakses menggunakan perangkat lunak paket yang disebut DBMS (Database Management System).
Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.
Tujuan Sistem Informasi
Menurut Barry E. Cushing, tujuan sistem informasi yaitu kegunaan (usefulness), ekonomi (economy), keandalan (reability), pelayanan pelanggan (customer service), kesederhanaan (simplicity), fleksibilitas (flexibility).
-
Kegunaan (Usefulness)
-
Ekonomi (Economic)
-
Kehandalan (Realibility)
-
Pelayanan Langganan (Customer Service)
-
Kesederhanaan (Simplicity)
-
Fleksibilitas (Flexibility)
Sistem harus menghasilkan informasi yang tepat waktu dan relevan untuk pengambilan keputusan manajemen dan personil operasi didalam organisasi.
Semua bagian komponen sistem termasuk laporan-laporan, pengendalian-pengendalian, mesin-mesin harus menyumbang suatu nilai manfaat setidak-tidaknya sebesar biaya yang dibutuhkan.
Keluaran sistem harus mempunyai tingkatan ketelitianyang tinggi dan sistem itu sendiri harus mampu beroperasi secara efektif bahkan pada waktu komponen manusia tidak hadir atau saat komponen mesin tidak beroperasi secara temporer.
Sistem harus memberikan pelayanan dengan baik atau ramah kepada para pelanggan. Sehingga memberi rasa kepuasan pada pelanggan.
Sistem harus cukup sederhana, sehingga terstruktur dan operasinya dapat dengan mudah dimengerti dan prosedurnya mudah diikuti.
Sistem harus cukup fleksibel, untuk menangani perubahan-perubahan yang terjadi kepentingannya cukup beralasan dalam kondisi dimana sistem beroperasi atau dalam kebutuhan yang diwajibkan oleh organisasi.
Konsep Dasar Perancangan Sistem
Definisi Perancangan Sistem
Verzello/John Reuter III dalam Darmawan (2013:227) mengatakan[2], “Perancangan Sistem adalah tahap setelah analisis dari siklus pengembangan sistem: pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional dan persiapan untuk rancang bangun implementasi: menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk”.
Yoori Koo dalam International journal of Design (2016:49-65) [3] berpendapat bahwa, “Designers can be part of the development of a socially responsible business system by providing a sustainable perspective and way to understand production and consumption of products and services. Design’s response to social responsibility, in parallel with business’s response, has reflected the great activist movements. Indeed, it has been a recurring theme; with designers addressing issues relating to social responsibility. As it became recognised that designers can directly and indirectly influence the environmental and social performance of products and service as well as the way in which new processes,servicesand products are delivered”.
Sedangkan Alison McKay dkk dalam International journal of computer integrated manufacturing (2016:237-250) mengatakan, “Engineering design is an important early stage of the innovation processes that deliver new products to markets where societal challenges are addressed and wealth generated. High-quality engineering design information is critical to the effective and efficient manufacture, production and through-life support of such products. The emerging discipline of engineering design informatics brings together ICT (Information and Communications Technology) and engineering design to support the creation of well-founded engineering information support systems.”
Berdasarkan beberapa pendapat diatas mengenai perancangan sistem dapat disimpulkan bahwa “Perancangan sistem merupakan proses pembuatan sebuah sistem yang baru yang dilakukan setelah menganalisis sistem yang sedang berjalan.”
Tahapan Perancangan Sistem
Menurut Sutabri (2012:225), tahap rancangan sistem dibagi menjadi 2 (dua) bagian, yaitu :
-
Rancangan sistem secara umum
-
Rancangan sistem secara rinci
Memberikan gambaran secara umum kepada user tentang sistem yang baru.
Dimaksudkan untuk pemrogram komputer dan ahli teknik lainnya yang akan mengimplementasi sistem.
Tujuan Perancangan Sistem
Menurut Darmawan (2013:228), Tahap Perancangan/Desain Sistem mempunyai 2 tujuan utama, yaitu:
-
Untuk memenuhi kebutuhan pemakai sistem.
-
Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap pada pemrograman komputer dan ahli-ahli teknik yang terlihat (lebih condong pada desain sistem yang terperinci).
Konsep Dasar Aplikasi
Definisi Aplikasi
Asropudin (2013:6) mengatakan[4], “Aplikasi merupakan software yang dibuat oleh suatu perusahaan komputer untuk mengerjakan tugas-tugas tertentu, misalnya Ms-word, Ms-Excel.”
Sutabri (2012:147) menginformasikan, “Aplikasi adalah alat terapan yang di fungsikan secara khusus dan terpadu sesuai kemampuan yang dimilikinya.”
Berdasarkan pendapat dua ahli tersebut maka peneliti menyimpulkan bahwa “Aplikasi merupakan software yang dibuat oleh suatu perusahaan komputer untuk mengerjakan tugas-tugas tertentu, secara khusus dan terpadu sesuai kemampuan yang dimilikinya.”
Teori Khusus
Konsep Dasar E-Documen
Definisi E-Document
Febriadi (2014:2) mengatakan[5], “e-document adalah setiap informasi elektronik yang dibuat, diteruskan, dikirimkan, diterima, atau disimpan, dalam bentuk analog, digital, elektromagnetik, optikal, atau sejenisnya, yang dapat dilihat, ditampilkan, dan atau didengar melalui komputer atau sistem elektronik, termasuk tidak terbatas pada tulisan, suara, gambar, peta, rancangan, foto, elektronik data interchange (EDI), surat elektronik (electronic mail) telegram, teleks, telecopy, atau sejenisnya, huruf, tanda, angka, kode, akses, simbol atau perforasi yang telah diolah yang memiliki arti atau dapat dipahami oleh orang yang mampu memahami.”
Nobel Kurniadi (2013) berpendapat bahwa, “E-Document (Electronic Document) adalah suatu konten elektronik yang berupa program atau file komputer yang membutuhkan media elektronik atau teknologi elektronik display untuk bisa menggunakan, membaca atau melihatnya.” Terciptanya suatu e-document tidak terlalu rumit, dokumen asli, kertas atau hard document dijadikan file komputer dengan cara scanning kemudian data ini dipilih mana yang penting atau kurang penting klasifikasi ini disebut sistem verification, selanjutnya dilakukan proses index, yaitu pengelompokan daftar isi yang bertujuan untuk memudahkan pencarian data. Dalam indexing dilakukan kategorisasi berupa tipe dokument, tanggal, nama pembuat serta kata kunci. Sistem indexing bisa dilakukan dengan metode manual atau otomatis.
Adapun kelebihan e-document dibandingkan dokumen biasa adalah:
-
Paperless (ramah lingkungan)
-
E-Document tidak menggunakan kertas dengan demikian penghematan kertas terjadi yang mana kertas juga berasal dari sumber daya alam.
-
Penghematan waktu dengan adanya e-document untuk mencari suatu informasi yang ada dalam sebuah dokumen bisa lebih cepat.
-
E-Document lebih mudah disebarkan atau dibagikan.
-
Selain itu e-document lebih aman disimpan dengan menggunakan metode elektronic signature.
Pengendalian Dokumen
Anonimus (2012:14) mengatakan, “Pengendalian dokumen sangat penting, karena tanpa prosedur pengendalian dokumen ini sangatlah mustahil menjalankan sistem manajemen mutu ISO 9001:2008 secara efektif dan efisien”. Yang termasuk pengendalian dokumen yang diminta oleh sistem manajemen mutu termasuk diantaranya catatan atau rekaman bukti aktifitas proses sesuai persyaratan pengendalian catatan mutu. Adapun tujuan pengendalian dokumen adalah :
-
Menyetujui kecukupan dokumen sebelum diterbitkan.
-
Meninjau, memperbarui, dan menyetujui ulang dokumen
-
Memastikan perubahan dan status revisi terbaru dari dokumen terindentifikasi dengan jelas.
-
Memastikan versi yang berlaku tersedia di tempat kerja.
-
Memastikan dokumen dapat dibaca dan mudah dikenali.
-
Memastikan dokumen yang berasal dari luar dan ditentukan oleh perusahaan untuk perencanaan dan operasi sistem manajemen mutu dapat teridentifikasi dan distribusinya dikendalikan.
-
Mencegah terpakainya dokumen yang sudah kadaluwarsa dan memberikannya identifikasi yang jelas apabila dokumen tersebut disimpan untuk maksud tertentu.
Konsep Dasar Quality Assurance
Definisi Quality Assurance
Menurut Ray Tricker (2014:8) dalam bukunya yang berjudul ISO 9001:2008 For Small Businesses "That part of quality management focussed on providing confidence that quality requirements are fulfilled. In other words, all those planned and systematic actions necessary to provide adequate confidence that a product or service will satisfy given requirements for quality." Artinya : “Bagian manajemen mutu tersebut berfokus untuk memberikan keyakinan bahwa persyaratan kualitas terpenuhi. Dengan kata lain, semua tindakan terencana dan sistematis yang diperlukan untuk memberikan kepercayaan yang memadai bahwa suatu produk atau layanan akan memenuhi persyaratan kualitas yang diberikan.”
Konsep Dasar Database
Definisi Database
Sutarman (2012:15) mengatakan, “Database sekumpulan file yang saling berhubungan dan terorganisasi atau kumpulan record-record yang menyimpan data dan hubungan diantaranya.”
Sedangkan Ladjamudin (2013:129) berpendapat bahwa[6], “Database adalah sekumpulan data store (bisa dalam jumlah yang sangat besar) yang tersimpan dalam magnetic disk, oftical disk, magnetic drum, atau media penyimpanan sekunder lainya.
Dari pengertian diatas peneliti menyimpulkan Database adalah sekumpulan file yang saling berhubungan yang menyimpan data dan tersimpan dalam sebuah media penyimpanan.
Pengguna Database
Berdasarkan cara berinteraksi dengan sistem, pengguna basis data dibedakan sebagai berikut (Anhar, 2016:20) [7].
-
Database Administrator adalah orang yang mendefinisikan basis data, mengatur hak-hak akses, melakukan perawatan dan koreksi terhadap basis data.
-
Programmer Aplikasi adalah pengguna yang berinteraksi dengan basis data, dengan membuat antarmuka yang digunakan untuk manipulasi basis data.
-
Sophisticated User. Pengguna yang ahli, maksudnya adalah pengguna yang mengakses langsung ke mesin basis data menggunakan bahasa non-prosedural.
-
Specialized User. Pengguna yang mempunyai keahlian dibidang tertentu, maksudnya adalah penggguna ini memakai basis data untuk membangun program aplikasi sesuai bidang keahliannya.
-
Naveuser. Pengguna yang memiliki pengetahuan komputasi dan basis data secara terbatas. Pengguna ini berinteraksi dengan basis data melalui program aplikasi yang sudah disediakan.
Manfaat Database
Manfaat pengguna database bisa disimpulkan sebagai berikut :
-
Keakuratan (accuarancy), dengan menggunakan database keakuratan dari informasi yang didapat jauh lebih tinggi jika dibandingkan dengan manual atau tanpa basis data.
-
Kerangkapan data (redudans), bisa dikurangi, basis data yang dirancang sudah didesain seminimal mungkin terjadinya reudansi daya.
-
Kecepatan (speed), kecepatan pemrosesan (simpan, ubah, hapus, tampil).
-
Standarisasi Data, standarisasi table yang ada didalam database bisa diterapkan untuk memudahkan pengembangan database yang sudah ada.
-
Efisiensi Ruang Penyimpanan (space), ruang yang dibutuhkan untuk melakukan penyimpanan jauh lebih efisien, karena seluruh berkas yang ada dikemas dan disimpan dalam computer.
-
Keamanan (security), untuk memberikan keamanan yang maksimal, programmer bisa mendesain sistem keamanan dan menentukan siapa saja penggunanya.
-
Kebersamaan Pemakai (sharebility), dengan berbasis computer dan jaringan maka database bisa digunakan secara bersama-sama sesuai hak akses dalam waktu yang bersamaan.
-
Perbedaan kebutuhan dapat diseimbangkan, setiap pengguna pasti membutuhkan data atau informasi yang berbeda dan itu bisa diatur agar database tidak terlalu berat waktu diakses oleh banyak pengguna.
Istilah-istilah dalam Database
Adapun istilah-istilah yang ada didalam database, yaitu:
-
Table
-
Field
-
Record
Table adalah suatu kumpulan data dalam record-record yang disatukan.
Field adalah jenis atau tipe data dari suatu item data beserta batasan nilainya.
Record adalah kumpulan field-field yang disatukan dalam satu baris.
Untuk dapat mengelola data didalam database diperlukan bahasa yang dimengerti oleh pengguna dan database yang dikelola. SQL (Structure Query Language) merupakan bahasa yang telah distandarisasi dan digunakan dalam pengolahan semua database yang ada. Di dalam SQL terdapat 3 (tiga) sub bahasa, yaitu :
-
DDL (Data Definition Language), yang digunakan untuk membangun objek-objek dalam database seperti table dan index.
-
DML (Data Manipulation Language), yang digunakan untuk menambah, mencari, mengubah, dan menghapus baris dan table.
-
DLC (Data Control Language), yang digunakan untuk menangani masalah security dalam database. Ketiga sub bahasa ini dapat diakses setelah database dipanggil.
Konsep Dasar Elisitasi
Definisi Elisitasi
Menurut Rini dalam jurnal Sisfotex Global Vol.6 No.1 (2016:64) [8], menyatakan bahwa, “Elisitasi adalah sekumpulan aktifitas yang ditunjukan untuk menemukan kebutuhan suatu sistem melalui komunikasi dengan pelanggan, pengguna sistem, dan pihak lain yang memiliki kepentingan dalam pengembangan sistem.”
Menurut Prasmono dalam jurnal LPP Unindra Vol.7 No.2 (2014:166), menyatakan bahwa, “Elisitasi adalah suatu metode untuk analisa kebutuhan dalam rekayasa perangkat lunak.” Elisitasi adalah sekumpulan aktifitas yang ditujukan untuk menemukan kebutuhan suatu sistem baru melalui komunikasi pelanggan dan pihak yang memiliki kepentingan dalam pengembangan sistem.
Menurut Rini dalam jurnal Sisfotex Vol.6 No.1 (2016:64), “Elisitasi adalah pengumpulan kebutuhan aktifitas awal dalam rekayasa kebutuhan (Requirement Engineering). Sebelum kebutuhan dapat dianalisis, dimodelkan, atau ditetapkan, kebutuhan dikumpulkan melalui proses elisitasi”.
Berdasarkan beberapa pendapat diatas peneliti menyimpulkan bahwa elisitasi adalah metode yang didapat melalui proses wawancara kepada client untuk menemukan kebutuhan sistem yang akan dibangun.
Tahapan Elisitasi
Prasmono dalam Jurnal LPP Unindra Vol.7 No.2, 2014:166 Elisitasi berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh peneliti untuk dieksekusi. Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap, yaitu :
-
Elisitasi Tahap I
-
Elisitasi Tahap II
-
Elisitasi Tahap III
-
Final Draft Elisitasi
Berisi seluruh rancangan sistem yang baru diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui wawancara.
Merupakan hasil mengklasifikasikan dari elisitasi tahap I, berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yng disanggupi oleh peneliti untuk dieksekusi.
a. M pada MDI itu artinya Mandatory. Artinya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.
b. D pada MDI ini artinya Desirable. Artinya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi, jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.
c. I pada MDI itu artinya Inessential. Artinya requirement tersebut bukanlah bagan dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.
Merupakan hasil penyusunan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirementyang option I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui TOE, yaitu sebagai berikut:
a. T artinya Technical. Artinya bagaimana tata cara atau teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.
b. O artinya Operational, Artinya bagaimana tata cara pengguna requirement tersebut dalam sistem yag dikembangkan.
c. E artinya Economy, Artinya berapakan biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem.
Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu :
a. High (H) : sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan pemakainya sulit, serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus di eliminasi.
b. Middle (M) : mampu untuk dikerjakan.
c. Low (L) : mudah dikerjakan.
Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasarpembuatan suatu sistem yang dikembangkan.
Konsep Dasar SDLC (Software Development Life Cycle)
Definisi SDLC (Software Development Life Cycle)
Sukamto dan Shalahuddin (2013:13) mengatakan[9], “SDLC (Software Development Life Cycle) adalah proses mengembangkan atau mengubah suatu system perangkat lunak dengan menggunakan model-model dan metodologi yang digunakan orang untuk mengembangkan system-sistem perangkat lunak”.
Sukamto dan Shalahuddin (2013:28) menginformasikan, “Model SDLC air terjun (water fall) sering juga disebut model sekuensial linier (sequential linier) atau alur hidup klasik (classic life cycle)”. Model air terjun menyediakan pendekatan alur hidup perangkat lunak secara sekuensial atau terurut dimulai dari :
-
Analisis kebutuhan perangkat lunak
-
Desain perangkat lunak
-
Pembuatan kode program
-
Pengujian
-
Pendukung (support) atau pemeliharaan (maintenance)
Tahapan-Tahapan SDLC (Software Development Life Cycle)
Adapun tahapan-tahapan dalam SDLC (Software Development Life Cycle) adalah sebagai berikut:
-
Perencanaan Sistem (System Planning)
-
Analisis Sistem (System Analysis)
-
Perancangan Sistem (System Design)
-
Implementasi Sistem (System Implementation)
-
Pemeliharaan Sistem (System Maintenance)
Lebih menekankan pada aspek studi kelayakan pengembangan sistem (feasibility study). Aktivitas-aktivitas yang ada meliputi:
a. Pembentukan dan konsolidasi tim pengembang.
b. Mendefinisikan tujuan dan ruang lingkup pengembangan.
c. Mengidentifikasi apakah masalah-masalah yang ada bisa diselesaikan melalui pengembangan sistem.
d. Menentukan dan evaluasi strategi yang akan digunakan dalam pengembangan sistem.
e. Penentuan prioritas teknologi dan pemilihan aplikasi.
Analisa sistem adalah tahap di mana dilakukan beberapa aktivitas berikut:
a. Melakukan studi literatur untuk menemukan suatu kasus yang bisa ditangani oleh sistem.
b. Brainstorming dalam tim pengembang mengenai kasus mana yang paling tepat dimodelkan dengan sistem.
c. Mengklasifikasikan masalah, peluang, dan solusi yang mungkin diterapkan untuk kasus tersebut.
d. Analisa kebutuhan pada sistem dan membuat batasan sistem.
e. Mendefinisikan kebutuhan sistem.
Pada tahap ini, features dan operasi-operasi pada sistem dideskripsikan secara detail. Aktivitas-aktivitas yang dilakukan adalah:
a. Menganalisa interaksi obyek dan fungsi pada sistem.
b. Menganalisa data dan membuat skema database.
c. Merancang user interface.
Tahap berikutnya adalah implementasi yaitu mengimplementasikan rancangan dari tahap-tahap sebelumnya dan melakukan uji coba. Dalam implementasi, dilakukan aktivitas-aktivitas sebagai berikut:
a. Pembuatan database sesuai skema rancangan.
b. Pembuatan aplikasi berdasarkan desain sistem.
c. Pengujian dan perbaikan aplikasi (debugging).
Dilakukan oleh admin yang ditunjuk untuk menjaga sistem tetap mampu beroperasi secara benar melalui kemampuan sistem dalam mengadaptasikan diri sesuai dengan kebutuhan.
Konsep Dasar OOAD (Object Oriented Analysis and Design
Definisi OOAD (Object Oriented Analysis and Design)
Menurut Edy Irwansyah dan Jurike V. Moniaga dalam bukunya yang berjudul Pengantar Teknologi Informasi (2014:263) [10] “Object Oriented Analysis and Design adalah pendekatan yang digunakan ketika mengembangkan sistem menentukan teknik yang digunakan dari seseorang programmer dalam mendesign sebuah solusi.”
Konsep Dasar UML (Unified Modelling Language
Definisi UML (Unified Modelling Language
Berikut ini adalah beberapa pengertian dari UML (Unified Modelling Language), diantaranya :
Alim (2012:30) mengatakan[11], “Unified Modeling Language (UML) adalah bahasa standar yang digunakan untuk menulis blueprint perangkat lunak. UML dapat digunakan untuk memvisualisasi, menspesifikasikan, membangun, dan mendokumentasikan artifak dari sistem perangkat lunak”.
Rosa dan Shalahuddin (2013:13) menginformasikan[12], “UML (Unified Modelling Language) adalah salah standar bahasa yang banyak digunakan didunia industri untuk mendefinisikan requirement, membuat analisa & desain, serta menggambarkan arsitektur dalam pemograman berorientasi objek”.
K. P. Jayant, Renu Garg, Vinod Kumar, Prof. Ajaya Rana dalam International Journal of Advanced Research in Computer Science and Software Engeneering February, 2014, pp. 148-153 ISSN : 2277128X Vol.2, Isue.2 mengatakan, “The UML is a visual modelling language and used for visualize, specify, contrucy and document the artifacts of a software system”. (UML adalah bahasa visual pemodelan dan digunakan untuk visualisasikan, menentukan, membangun, dan artefak dari mendokumentasikan sistem perangkat lunak).
Berdasarkan pendapat yang telah dikemukakan oleh para ahli, peneliti dapat menarik kesimpulan bahwa “UML (Unified Modelling Language) adalah bahasa pemrograman yang banyak digunakan dalam pembuatan program yang berorientasi objek.”
Diagram-Diagram UML (Unified Modelling Language)
Menurut Rosa A.S dan M. Shalahudin (2014:140), Berikut ini adalah diagram UML, yaitu :
-
Use Case Diagram
-
Class Diagram
-
Sequence Diagram
-
State Chart Diagram
-
Activity Diagram
Use Case Diagram secara grafis menggambarkan, interaksi secara sistem, sistem eksternal dan pengguna. Dengan kata lain, use case diagram secara grafis mendeskripsikan siapa yang akan menggunakan sistem dalam cara apa pengguna (user) mengharapkan interaksi dengan sistem itu.
Menggambarkan struktur objek sistem. Diagram ini menunjukkan class diagram yang menyusun sistem dan hubungan antara class object tersebut.
Secara grafis menggambarkan bagaimana objek berinteraksi satu sama lain, melalui pesan pada sekuensi sebuah use case atau operasi.
Digunakan untuk memodelkan behaviour object khusus yang dinamis. Diagram ini mengilustrasikan siklus hidup objek berbagai keadaan yang dapat diasumsikan oleh objek dan event-event (kejadian) yang menyebabkan objek dari satu state ke state yang lain.
Secara grafis untuk menggambarkan rangkaian aliran aktivitas baik proses bisnis maupun use case. Activity diagram dapat juga digunakan untuk memodelkan aksi (action) yg dilakukan saat operasi di eksekusi, dan memodelkan hasil dari action tersebut.
Konsep Dasar Prototype
Definisi Prototype
Darmawan (2013:229) mengatakan, "Prototype adalah suatu versi dari sebuah sistem potensial yang memberikan ide bagi para pengembang dan calon pengguna, bagaimana sistem akan berfungsi dalam bentuk yang telah selesai."
Berdasarkan definisi prototype di atas, maka dapat disimpulkan prototype adalah model atau simulasi dari semua aspek produk sesungguhnya yang akan dikembangkan, bagian dari produk yang mengekspresikan logika maupun fisik antar muka eksternal yang ditampilkan.
Jenis-Jenis Prototype
Darmawan (2013:230) mengatakan, terdapat dua jenis prototype, yaitu :
-
Prototipe Evolutioner (Evolutionary Prototype)
Evolutionary Prototype terus menerus disempurnakan sampai memiliki seluruh fungsional yang dibutuhkan pengguna dari sistem yang baru. Prototype ini kemudian dilanjutkan produksi. Jadi satu evolutioner prototype akan menjadi sistem aktual. -
Prototipe Persyaratan (Requirement Prototype)
Dikembangkan sebagai satu cara untuk mendefenisikan persyaratan-persyaratan fungsional dari sistem baru ketika pengguna tidak mampu mengungkapkan apa yang mereka inginkan.
Pengembangan evolutionary prototype menunjukkan empat langkah dalam pembuatannya. Empat langkah tersebut adalah:
-
Mengidentifikasi kebutuhan pengguna
Pengembang mewawancarai pengguna untuk mendapatkan ide mengenai apa yang diminta dari sistem. -
Membuat satu prototype
Pengembang mempergunakan satu alat prototipe atau lebih untuk membuat prototype. -
Menentukan apakah prototype dapat diterima
Pengembang mendemonstrasikan prototype kepada para pengguna untuk mengetahui apakah telah memberikan hasil yang memuaskan. Jika sudah, langkah empat akan diambil, jika tidak prototipe direvisi dengan mengulang kembali langkah satu, dua, tiga, dengan pemahaman yang lebih baik mengenai kebutuhan pengguna. -
Menggunakan prototype
Prototype menjadi sistem produksi Tiga langkah pertama sama dengan langkah yang diambil dalam membuat evolutionary prototype. Langkah-langkah berikutnya adalah sebagai berikut:
a. Membuat kode sistem baru: pengembangan menggunakan prototype sebagai dasar untuk pengodean sistem yang baru.
b. Menguji sistem baru: pengembangan menguji sistem.
c. Menentukan apakah sistem yang baru dapat diterima. Pengguna memberitahukan pada pengembangan apakah sistem dapat diterima.
d. Membuat sistem baru menjadi sistem produksi.
Konsep Dasar Web
Definisi Web
Andika dan Dewanto jurnal informatika Vol.2 No.2 (2013:62) mengatakan[13], “WEB (World Wide Web) adalah sistem yang saling terkait menggunakan dokumen Hypertext yang diakses melalui jaringan internet. Sebuah halaman web yang berisi teks, gambar, video, dan file multimedia lainnya hanya dapat diakses menggunakan web”.
Sidik dan Husni (2012:1) menginformasikan, “WEB adalah ruang informasi dalam internet, dengan menggunakan teknologi hyperteks, pemakai dituntun utnutk menemukan informasi dengan mengikuti link yang disediakan dalam dokumen web yang ditampilkan dalam browser web”.
Berdasarkan definisi di atas, maka dapat disimpulkan, “Web adalah sistem yang terhubung langsung dengan jaringan internet yang berguna untuk memberikan informasi seperti teks, gambar, video, dan file multimedia lainnya.
Konsep Dasar PHP (Hypertext Preprocessor)
Definisi PHP (Hypertext Preprocessor)
Nugroho (2013:153) mengatakan[14], “PHP kepanjangan dari Hypertext Preprocessor itu bahasa pemrograman berbasis web. Jadi, PHP itu adalah bahasa program yang digunakan untuk membuat aplikasi berbasis web (website, blog, atau aplikasi web).”
Kadir (2013:120) berpendapat bahwa[15], “PHP merupakan bahasa pemrograman yang ditujukan untuk membuat aplikasi web. Ditinjau dari pemrosesannya, PHP tergolong berbasis server side. Artinya, pemrosesan dilakukan di server.”
Sedangkan Sidik (2014:4) menjelaskan, “PHP merupakan secara umum dikenal sebagai bahasa pemrograman script script yang membuat dokumen HTML secara on the fly yang dieksekusi di server web, dokumen HTML yang dihasilkan dari suatu aplikasi bukan dokumen HTML yang dibuat dengan menggunakan editor teks atau editor HTML.”
Berdasarkan definisi di atas, maka dapat disimpulkan PHP adalah bahasa pemrograman yang digunakan untuk pembuatan dan pengembangan web dan bisa digunakan bersamaan dengan HTML.
Konsep Dasar XAMPP
Definisi Xampp
Sutanto (2014:72) menyatakan bahwa[16], “XAMPP merupakan singkatan dari X (empat operasi apapun), Apache, MySQL, PHP, dan Perl. XAMPP merupakan tools yang menyediakan paket perangkat lunak ke dalam satu buah paket. Dalam paketnya sudah terdapat Apache (Web Server), MySQL (database), PHP (server side scriping), Perl, FTP server, PhpMyAdmin dan berbagai pustaka bantu lainnya.
Yudhanto dkk (2014:11) berpendapat bahwa, XAMPP merupakan paket PHP dan MySQL berbasis opensource yang ada saat ini meruapakan andalan para programmer PHP dalam melakukan programming dan melakukan testing hasil programnya”.
Dalam jurnal ilmiah DASI Vol.16 No.1 Maret (2015:30) menyatakan XAMPP adalah sebuah perangkat lunak yang didalamnya sudah tersedia database server MySQL. XAMPP merupakan perangkat lunak yang mudah digunakan, gratis dan mendukung instalasi di Linux dan Windows.
Berdasar beberapa pendapat diatas peneliti dapat menarik kesimpulan bahwa, XAMPP adalah paket triad program berbasis web yaitu Apache, PHP dan database MySQL yang dengan menginstal XAMPP maka kita tidak perlu lagi melakukan instalasi dan konfigurasi web server Apache, PHP dan MySQL secara manual, XAMPP akan menginstalasi dan mengkonfigurasikannya secara otomatis.
Konsep Dasar MySQL
Definisi MySQL
Menurut Sutanto (2014:73), menyatakan bahwa, “MySQL disebut juga SQL kepanjangan dari structured Query Language. SQL merupakan bahasa terstruktur yang khusus digunakan untuk mengolah database. MySQL juga bersifat open source dan at relational yang artinya data-data yang dikelola dalam database akan diletakkan pada beberapa tabel yang terpisah sehingga manipulasi data akan menjadi lebih cepat.”
Sedangkan menurut Hendry (2015:1) [17], menyatakan bahwa, “MySQL adalah sebuah implementasi dari sistem manajemen basis data relasional yang didistrbusikan secara gratis dibawah lisensi GPL (Genarl Punlic License). Setiap pengguna dapat secara bebas menggunakan MySQL, namun dengan batasan perangkat lunak tersebut tidak boleh dijadikan produk turunan yang bersifat komersil.”
Anisya (2013:15) mengatakan[18], “MySql adalah suatu perangkat lunak database relasi (Relational Database Management System atau DBMS), seperti halnya ORACLE, POSTGRESQL, MSSQL, dan sebagainya. SQL merupakan singkatan dari Structure Query Language, didefinisikan sebagai suatu sintaks perintah-perintah tertentu atau bahasa program yang digunakan untuk mengelola suatu database. Jadi MySQL adalah softwarenya dan SQL adalah bahasa perintahnya”.
Dikutip Maudi dkk dalam Jurnal Geodesi Undip Vol. 3 No. 3 (2014:102) berpendapat bahwa, “MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL yang multithread, multi-user, dengan sekitar 6 juta instalasi di seluruh dunia. MySQL adalah implementasi dari manajemen basis data relasional (RDBMS)".
Berdasarkan definisi di atas, maka dapat disimpulkan MySQL adalah perangkat lunak untuk mengelola database.
Konsep Dasar Sublime Text 3
Definisi Sublime Text 3
Mat Ryer dalam bukunya yg berjudul Go Programming Blueprints (2015:247) menjelaskan, “Sublime Text 3 is an excellent editor for writting Go code that runs on OS X, Linux and Windows, and has an extremely powerful expansion model, which makes iteasy to customize and extend.” Artinya: “Sublime Text 3 adalah editor yang hebat untuk penelitian kode Go yang berjalan di OS X, Linux dan Windows, dan memiliki model ekspansi yang sangat kuat, yang membuatnya mudah disesuaikan dan diperluas.
Berdasarkan definisi di atas, maka dapat disimpulkan Sublime Text 3 adalah suatu aplikasi yang digunakan dalam membangun atau membuat sebuah web.
Konsep Dasar Analisis PIECES
Definisi Analisis PIECES
Menurut Taufiq (2013:154), “Analisis PIECES merupakan analisis yang melihat sistem dari Performance, Information/Data, Economic, Control/Security, Efficiency, dan Services.
-
Kehandalan (Performance)
Kehandalan suatu sistem merupakan variabel pertama dari PIECES dimana mempunyai peran penting untuk melihat sejauh mana dan seberapa handalkah suatu sistem informasi dalam berproses untuk menghasilkan tujuan yang diinginkan.
Variabel ini dapat digunakan sebagai acuan atau pedoman dalam mengevaluasi sistem dengan memperhatikan 2 komponen berikut : a. Kemampuan suatu sistem dalam mengerjakan sejumlah perintah/penugasan dalam periode waktu yang telah ditentukan, dengan baik dan tanpa hambatan (errors). b. Cepat atau lambatnya kemampuan sistem dalam merespon suatu perintah/program pembatalan ataupun permintaan terhadap suatu transaksi.
Hal ini dapat disesuaikan juga dengan kapasitas komputer yang digunakan dalam pemrosesan. Bila komponen dalam komputer untuk memenuhi suatu requirement sistem tinggi, maka seharusnya response time yang diperlukan cepat. -
Informasi (Information)
Informasi merupakan komoditas krusial bagi pengguna akhir. Evaluasi terhadap kemampuan sistem informasi dalam menghasilkan informasi yang bermanfaat perlu dilakukan untuk menyikapi peluang dan menangani masalah yang muncul. Dalam hal ini meningkatkan kualitas informasi tidak dengan menambah jumlah informasi, karena terlalu banyak informasi malah akan menimbulkan masalah baru. -
Analisis Ekonomi (Economic)
Alasan ekonomi barangkali merupakan motivasi paling umum bagi suatu proyek. Pijakan bagi kebanyakan manajer adalah biaya atau rupiah. Persoalan ekonomis dan peluang berkaitan dengan masalah biaya. -
Analisis Kontrol (Control)
Tugas-tugas bisnis perlu dimonitor dan dibetulkan jika ditemukan kinerja yang di bawah standar. Kontrol dipasang untuk meningkatkan kinerja sistem, mencegah, atau mendeteksi kesalahan sistem, menjamin keamanan data, dan persyaratan. -
Analisis Efisiensi (Efficiency)
Efisiensi menyangkut bagaimana menghasilkan output sebanyak-banyaknya dengan input yang sekecil mungkin. Berikut adalah suatu indikasi bahwa suatu sistem dapat dikatakan tidak efisien :
1. Banyak waktu yang terbuang pada aktivitas sumber daya manusia, mesin, atau komputer. 2. Data dimasukkan atau disalin secara berlebihan. 3. Data diproses secara berlebihan. 4. Informasi dihasilkan secara berlebihan. 5. Usaha yang dibutuhkan untuk tugas-tugas terlalu berlebihan. 6. Material yang dibutuhkan untuk tugas-tugas terlalu berlebihan. -
Analisis Layanan (Services)
Berikut adalah keriteria penilaian dimana kualitas suatu sistem bisa dikatakan buruk :
1. Sistem menghasilkan produk yang tidak akurat. 2. Sistem menghasilkan produk yang tidak konsisten. 3. Sistem menghasilkan produk yang tidak dipercaya. 4. Sistem tidak mudah dipelajari. 5. Sistem tidak mudah digunakan. 6. Sistem canggung untuk digunakan. 7. Sistem tidak fleksibel.
Konsep Dasar Black Box Testing
Definisi Black Box Testing
Agustiar Budiman (2012:4) berpendapat bahwa[19] “pengujian black box merupakan metode perancangan data uji yang didasarkan pada spesifikasi perangkat lunak. Data uji dibangkitkan, dieksekusi pada perangkat lunak dan kemudian keluaran dari perangkat lunak diuji apakah telah sesuai dengan yang diharapkan”.
Rizky (2011:264) mengatakan[20], “Black Box Testing adalah tipe testing yang memperlakukan perangkat lunak yang tidak diketahui kinerja internalnya.”
Shivani Archarya dan Vidhi Pandya (ISSN-2277-1956 Vol.2) menjelaskan, “Black Box Testing is a software testing techniques in which functionality of the software undertest (SUT) is tested without looking at the internal code structure.”
Berdasarkan definisi di atas, maka dapat disimpulkan bahwa pengujian blackbox merupakan metode pengujian pada sistem untuk mengetahui kinerja perangkat lunak sistem.
Keuntungan Black Box Testing
Beberapa keuntungan yang diperoleh dari jenis black box testing antara lain :
-
Anggota tim tester tidak harus dari seseorang yang memiliki kemampuan teknis di bidang pemrograman.
-
Kesalahan dari perangkat lunak ataupun bug seringkali ditemukan oleh komponen tester yang berasal dari pengguna.
-
Hasil dari blackbox testing dapat memperjelas kontradiksi ataupun keracunan yang mungkin timbul dari eksekusi sebuah perangkat lunak.
-
Proses testing dapat dilakukan lebih cepat dibandingkan white box testing.
Konsep Dasar Literature Review
Definisi Literature Review
Mulyandi (2013:17-153) berpendapat bahwa “Penelitian sebelumnya literature review merupakan survey literature tentang penemuan-penemuan yang dilakukan oleh peneliti sebelumnya (empirical fiding) yang berhubungan dengan topik penelitian”.
Berdasarkan definisi di atas, maka dapat disimpulkan bahwa literature review adalah penelitian terdahulu yang sejenis yang kemudian dijadikan sumber referensi sebagai pembanding untuk penelitian.
Literature adalah kesusasteraan atau kepustakaan, sedangkan review adalah suatu tindakan meninjau, memeriksa kembali suatu hal yang telah dikerjakan sebelumnya sehingga dalam literature review dapat disimpulkan sebagai suatu tindakan memeriksa dan meninjau kembali suatu kepustakaan.
Tabel 2.1 Literature Review
BAB III
Gambaran Umum Perusahaan
PT. Fajarindo Faliman Zipper merupakan perusahaan yang memproduksi komponen dan bahan baku dalam pembuatan resleting. Selain memproduksi bahan baku dan komponen resleting, perusahaan ini juga memproduksi bahan-bahan tersebut hingga menjadi resleting jadi dan siap dipasarkan.
Sejarah Singkat Perusahaan
PT. Fajarindo Faliman Zipper merupakan pabrik resleting yang berdiri sejak tahun 1979. Pada awalnya PT. Fajarindo Faliman Zipper berkembang dari home industrydengan teknologi yang sangat sederhana yaitumemproduksi sendiri bagian darikomponen-komponen Rit’sleting. Kegiatanprosesproduksi ini berlokasi di ruko berlantai 3 di Jalan Pinangsia Jakarta Barat selama 10 tahun lamanya.
Dengan demikian berkembangnya usaha ini dari tahun ke tahun, maka ruko yang berlantai 3 tersebut sudah tidak dapat menampung lagi kegiatan proses produksi yang ada. Pada tahun 1979 seluruh kegiatan usaha dipindahkan dari ruko di jalan Pinangsia Jakarta ke Jalan Daan Mogot Km. 19 Tangerang dengan awal luas area 10 ha.
PT. Fajarindo Faliman Zipper menyadari bahwa produk yang prima dan pelayanan yang bernilai lebih adalah faktor penting dalam memenangkan dukungan pelanggan. Oleh sebab itu kegiatan pemasaran dan penjualan langsung ditangani oleh PT. Fajarindo Faliman Zipper sendiri.
Keunggulan dari produk PT. Fajarindo Faliman Zipper bukan hanya dari sisi kekuatan dan estetika produknya, tetapi juga dari kemampuannya menerima pesanan khusus dari pelanggan. Didukung oleh tenaga ahli design, membuat mould yang handal bahkan kemampuan membuat pewarna sendiri, memungkinkan PT. Fajarindo Faliman Zipper seakan menjawab tuntas kebutuhan dan permintaan pelanggan. Semua hasil produksi di PT. Fajarindo Faliman Zipper murni yang dikerjakan dalam perusahaan.
PT. Fajarindo Faliman Zipper memiliki motto tepat kualitas, tepat kuantitas dan tepat waktusebagai cermin semangat perusahaan untuk selalu meningkatkan dirinya di dalam mutu dan pelayanan supaya dapat memberikan kepuasan kepada pelanggan.
Visi dan Misi Perusahaan
Visi merupakan suatu gambaran tentang keadaan masa depan yang diinginkan oleh organisasi perusahaan PT. Fajarindo Faliman Zipper mempunyai visimenjadi perusahaan rit’s sleting yang ramah dan berwawasan lingkungan sehingga dapat berkontribusi aktif terhadap pelestarian lingkungan sekitar.
Sedangkan Misi merupakan metode untuk mencapai visi organisasi dan tujuan yang ingin dicapai. Untuk mewujudkan tujuan organisasi yang ingin dicapai PT. Fajarindo Faliman Zipper mempunyai misi yaitu menciptakan produk yang ramah lingkungan.
Struktur Organisasi Perusahaan
Adapun struktur organisasi pada PT. Faliman Zipper adalah sebagai berikut :
Gambar 3.1 Struktur Organisasi PT. Fajarindo Faliman Zipper
Wewenang dan tanggung jawab
Berikut adalah tugas serta tanggung jawab bagian-bagian yang ada pada PT. Fajarindo Faliman Zipper, yaitu sebagai berikut :
- Direktur Utama
Merupakan fungsi jabatan tertinggi pada PT. Fajarindo Faliman Zipper, yang secara garis besar bertanggungjawab mengatur perusahaan secara keseluruhan.
Tugas dan tanggung jawabnya :
a. Menyediakan sumber daya yang diperlukan untuk menjalankan operasional dalam perusahaan.
b. Menetapkan Kebijakan Mutu.
c. Menetapkan kebijakan dan visi dari perusahaan
d. Menyediakan sumber daya yang diperlukan untuk menjalankan operasional dalam perusahaan.
e. Menetapkan kebijakan, visi dan misi dari perusahaan. - Direktur Operasional
Merupakan suatu fungsi kerja di PT. Fajarindo Faliman Zipper yang bertanggung jawab pada semua aktivitas operasional perusahaan yang di bawahinya, mulai dari perencanaan proses hingga bertanggung jawab pada hasil akhir proses.
Tugas dan tanggung jawabnya:
a. Mengkoordinasikan pelaksanaan operasional sehari-hari.
b. Mengambil keputusan untuk menyelesaikan hal-hal yang berhubungan dengan operasional sehari-hari.
c. Mengawasi dan mengatur pemanfaatan energi (air, listrik dan gas) di perusahaan.
d. Mengawasi dan memantau pelaksanaan SML.
e. Memimpin rapat tinjauan manajemen.
f. Menjamin penaatan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
g. Bertanggung jawab terhadap keluhan lingkungan baik internal maupun eksternal.
h. Memberikan fasilitas untuk pelaksanaan SML. - Direktur Keuangan
Merencanakan, menganggarkan, memeriksa, mengelola, dan menyimpan dana yang dimiliki PT. Fajarindo Faliman Zipper. Seorang manajer keuangan bertanggung jawab penuh pada keuangan perusahaan dan mengambil keputusan penting dalam suatu investasi dan pembelanjaan perusahaan.
Tugas dan tanggung jawabnya :
a. Mengkoordinasikan kegiatan keuangan dan akuntansi dalam perusahaan.
b. Menyediakan dana untuk operasional SML di perusahaan - Wakil Manajemen atau MR
Merupakan tokoh sentral yang akan menentukan berhasil atau tidaknya penerapan sistem manajemen mutu di PT. Fajarindo Faliman Zipper. Dengan tanpa mengabaikan keterlibatan seluruh karyawan, seorang Wakil Manajemen atau MR dengan kebijaksanaan, komitmen, dan ketegasan yang dimiliki mampu memberikan komando untuk seluruh level organisasi untuk tetap fokus dan berkomitmen penuh dalam menjalankan sistem manajemen mutu.
Tugas dan tanggung jawabnya :
a. Menyediakan sumber daya yang diperlukan untuk memelihara sistem mutu.
b. Menetapkan pengembangan dan efektifitas jalannya sistem mutu.
c. Meninjau dan evaluasi jalannya sistem mutu.
d. Mengawasi dan mengatur pemanfaatan energi (air, listrik dan gas) di perusahaan.
e. Mengawasi dan memantau pelaksanaan SML.
f. Memimpin rapat tinjauan manajemen.
g. Menjamin penaatan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
h. Bertanggung jawab terhadap keluhan lingkungan baik internal maupun eksternal.
i. Memberikan fasilitas untuk pelaksanaan SML.
j. Menjamin limbah sudah melalui proses pengolahan. - Manager QA
Tugas dan tanggung jawabnya :
a. Mengimplementasikan dan memelihara sistem mutu.
b. Bertanggung jawab dalam mengkoordinir, memelihara serta mendokumentasikan sistem manajemen mutu.
c. Bertanggung jawab untuk membentuk dan menetapkan tim audit mutu internal untuk melaksanakan audit sistem manajemen mutu.
d. Bertanggung jawab dalam mengendalikan semua dokumen mutu.
e. Bertanggung jawab untuk mengkoordinir penerapan yang efektif dari audit mutu internal, melalui perencanaan dan pelaksanaan jadwal audit mutu internal, perekaman dan pengendalian hasil audit serta menganalisa dan penindaklanjutan hasil audit mutu internal.
f. Bertanggung jawab untuk mengkoordinasi penggunaan dari teknik statistik guna meningkatkan kinerja dari pekerjaan.
g. Mengawasi dan mengatur pemanfaatan energi (air, listrik dan gas) di perusahaan.
h. Mengawasi dan memantau pelaksanaan SML.
i. Mengkoordinir pelaksanaan observasi dan audit Internal.
j. Memberikan form pemeriksaan parameter lingkungan.
k. Bertanggung jawab terhadap proses pengolahan sampah.
l. Bertanggung jawab terhadap proses pengolahan limbah cair.
m. Memantau pelaksanaan SML di perusahaan.
n. Mengawasi pelaksanaan audit internal dan external.
o. Menjamin proses uji emisi kendaraan
p. Membuat dan mengesahkan dokumen-dokumen yang berkaitan dengan SML. - Manager QC
Memiliki kewenangan untuk menerima atau menolak produk yang yang akan dipasarkan. Ketika Quality Control (QC) di PT. Fajarindo Faliman Zipper menemukan cacat pada hasil produksi, Manager QC berwenang dan dapat mengirimkan produk yang cacat kembali untuk perbaikan. Bertanggung jawab untuk menguji, memeriksa, meneliti, menganalisi kualitas produk sehingga produk yang dihasilkan sesuai dengan standar perusahaan dan layak diedarkan di pasaran.
Tugas dan tanggung jawabnya :
a. Menetapkan dan mengembangkan standar spesifikasi pemeriksaan pada bahan baku, barang setengah jadi dan produk jadi.
b. Menangani produk yang tidak sesuai dari hasil produksi.
c. Mempunyai tanggung jawab dan kebebasan dalam melakukan inspeksi pada akhir proses (final inspection) yang berhubungan dengan mutu produk.
d. Bertanggung jawab menyediakan spesifikasi produk yang berhubungan dengan standar mutu.
e. Menjamin bahan baku yang diterima telah sesuai dengan persyaratan.
f. Menjamin barang yang dipasok oleh pelanggan telah diinspeksi sesuai dengan prosedur Inspeksi dan Pengujian
g. Bertanggung jawab dalam melaksanakan inspeksi dan pengujian terhadap bahan baku, dan produk jadi. Dan menyimpan catatan dari semua hasil pengujian dan inspeksi sebagai rekaman mutu.
h. Bertanggung jawab mengendalikan dan mengkalibrasi peralatan inspeksi, ukur dan uji, sesuai dengan ketentuan yang tertera pada Daftar Induk Alat Ukur atau Alat Uji.
i. Bertanggung jawab memelihara dan menerapkan sistem pemberian status hasil inspeksi dan uji. QC harus menjamin bahan baku yang diterima dari supplier dan produk jadi memiliki status yang jelas hasil dari inspeksi - Manager Personalia atau HRD
Mengkoordinasikan semua kegiatan manajemen sumber daya manusia di PT. Fajarindo Faliman Zipper, untuk memaksimalkan pengunaan sumber daya manusia secara strategis seperti kompensasi karyawan, rekrutmen, kebijakan personalia, dan kepatuhan terhadap peraturan.
Tugas dan tanggung jawabnya :
a. Melakukan pelaksanaan K3 (Kesehatan & Keselamatan Kerja).
b. Menangani masalah-masalah umum.
c. Menerapkan dan pengawasan atau pelaksanaan KKB (Kesepakatan Kerja Bersama).
d. Bertanggung jawab dan menangani masalah pengupahan.
e. Menyediakan karyawan sesuai dengan kebutuhan yang diminta dari unit atau bagian dan memenuhi kebutuhan karyawan melalui penerimaan yang sesuai dengan kualifikasi.
f. Bertanggung jawab terhadap sumber daya manusia melalui pelatihan dan penyediaan sarana pelatihan.
g. Melakukan pengembangan sumber daya manusia dalam upaya meningkatkan produktivitas karyawan.
h. Bertanggung jawab atas pelaksanaan evaluasi prestasi setiap karyawan yang bermasalah.
i. Bertugas merekrut, melatih dan mengevaluasi personil, sesuai dengan prosedur yang ada di bagian Personalia atau HRD.
j. Bertanggung jawab untuk menerbitkan dan menyimpan rekaman pelatihan dari semua personil.
k. Menyimpan catatan yang terperinci dari tiap-tiap karyawan (terutama yang berkaitan dengan mutu).
l. Memastikan bahwa peraturan perundang-undangan yang diberlakukan di PT. Fajarindo Faliman Zipper selalu up to date.
m. Mengidentifikasi aspek dan dampak Lingkungan dari kegiatan dalam ruang lingkup pekerjaannya.
n. Memeriksa prosedur tanggap darurat.
o. Mengkoordinasikan tim tanggap darurat di perusahaan.
p. Mengkoordinasikan semua personil untuk mengambil tindakan antisipasi jika terjadi situasi darurat dan memastikan kondisi anggotanya.
q. Melakukan komunikasi external dengan pihak yang relevan. - Manager Produksi
Bertangungjawab pada semua hal yang berkaitan dengan produksi yang ada di PT. Fajarindo Faliman Zipper, mulai dari proses, progres, problem solving, kualitas, kuantitas, reporting dan lain sebagainya. Wewenang seorang manager produksi itu sendiri juga cukup luas, terutama membawahi divisi produksi itu sendiri.
Tugas dan tanggung jawabnya :
a. Menerima SPK (Surat Perintah Kerja) dari Dept. Marketing dan meneruskan kepada Kepala Unit.
b. Mengkoordinasi semua kegiatan produksi.
c. Menerbitkan Order Produksi untuk barang setengah jadi, mengendalikan stock minimum dan maksimum barang setengah jadi guna memenuhi kebutuhan order yang ada di SPK.
d. Mengendalikan barang yang dipasok pelanggan dalam proses produksi untuk menghindari kerusakan, salah penggunaan dan kecukupan jumlah barang dengan kebutuhan.
e. Bertanggung jawab menjamin produk yang sedang dalam proses diidentifikasi dengan jelas.
f. Bertanggung jawab menjamin penanganan, penyimpanan dan perawatan barang pada setiap tahapan proses produksi dikerjakan sesuai dengan persyaratan.
g. Bertanggung jawab menyediakan daerah penyimpanan yang tepat, dan penanganan serta penyimpanan dan pengiriman dari bahan baku dan produk jadi yang tepat. - Kepala BagianElectronic Data Processing
Tugas dan tanggung jawabnya :
a. Menyediakan komputer dan perangkat komputer sesuai dengan kebutuhan.
b. Melakukan Jadwal Pemeliharaan Komputer ke Departemen, Bagian dan Unit 1 (satu) bulan sekali.
c. Melakukan back up data pada komputer secara rutin.
d. Mengendalikan stock tinta dan perangkat komputer.
Tata Laksana Sistem Yang Berjalan
Prosedur Sistem yang Berjalan
Adapun urutan prosedur dari sistem yang berjalan dalam pendataan dokumen pada Departemen QualityAssurance, yaitu sebagai berikut :
- Kepala bagian membuat memo untuk pembuatan dokumen baru, atau ada perubahan atau revisi pada dokumen sebelumnya ke Departement QualityAssurance.
- Staff QA menganalisa atau memeriksa alasan pembuatan dokumen baru, atau jika ada perubahan atau revisi pada dokumen sebelumnya.
- Apabila terdapat informasi yang kurang jelas mengenai perubahan atau revisi dokumen atau masih ada ketidaklengkapan data yang dilampirkan, maka permohonan perubahan atau revisi dokumen dikembalikan ke Kepala bagian untuk ditindaklanjuti dan melengkapi data yang dilampirkan.
- Setelah data semuanya lengkap, Staff QA bertugas untuk membuat dokumen baru atau melakukan revisi sesuai permohonan Kepala bagian menggunakan komputer.
- Jika pembuatan dokumen, atau revisi dokumen selesai. Staff QA mencatat perubahan dokumen di Log Book. Pendataan dokumen untuk dokumen baru, perubahan atau revisi, dan penghapusan diinput ke komputer setiap 1 bulan sekali.
- Apabila dokumen telah selesai dibuat dan diprint, Staff QA menyerahkan dokumen yang telah direvisi ke Kepala bagian terkait.
- Kepala bagian terkait akan menandatangani kolom pengesahan dokumen.
- Lalu Staff QA akan menyerahkan dokumen yang telah direvisi dan ditanda tangani oleh Kepala bagian terkait ke Manager QA .
- Manager QA akan menandatangani kolom pengesahan dokumen.
- Lalu Staff QA akan mengcopy dokumen yang telah direvisi tersebut sesuai kebutuhan.
- Setelah dokumen difotocopy, Staff QA memberikan stempel nomor secara urut pada dokumen yang telah direvisi di kolom No. Duplicat.
- Staff QA akan mendistribusikan dokumen yang telah dibuat atau direvisi dan ditandatangani ke bagian atau unit terkait. Kepala bagian kemudian mengisi form pendistribusian dokumen.
- Lalu Staff QA mengisi form daftar penarikan dokumen, dan melakukan penarikan dokumen yang lama pada bagian atau unit terkait.
- Dokumen yang asli disimpan di Departement QA, sedangkan dokumen yang telah difotocopy didistribusikan ke bagian atau unit terkait. Setelah itu Kepala bagian terkait menandatangani form distribusi dokumen.
Rancangan Sistem Yang Berjalan
Untuk menganalisa sistem berjalan, penelitian ini menggunakan program Unified Modelling Language (UML) untuk menggambarkan prosedur dan proses yang berjalan saat ini.
Analisa Sistem Yang Berjalan Pada Use Case Diagram
Gambar 3.2 Use Case Diagram yang Berjalan
Sumber : Peneliti
Berdasarkan gambar 3.2. Use Case Diagram yang berjalan saat ini terdapat:
a. 1 sistem yang mencakup seluruh kegiatan yang sedang berjalan
b. 3 actor yang melakukan kegiatan, yaitu Staff QA, Kepala bagian, Manager QA
c. 14 total use case yang biasa dilakukan actor
- Usecase : Membuat memo permintaan revisi atau pembuatan dokumen
Actor : Kepala bagian dan Staff QA
Skenario : Kepala bagian membuat memo permintaan revisi atau pembuatan dokumen dan memberikannya kepada Staff QA. - Usecase : Menganalisa atau memeriksa alasan perubahan
Actor : Staff QA.
Skenario : Staff QA menganalisa atau memeriksa alasan perubahan dokumen yang diajukan oleh Kepala bagian pada memo permintaan revisi atau pembuatan dokumen. - Usecase : Merubah dokumen tersebut pada komputer
Actor : Staff QA
Skenario : Staff QA merubah atau membuat dokumen baru di komputer sesuai dengan memo permintaan revisi yang diajukan oleh Kepala bagian. - Usecase : Mencatat perubahan dokumen ke Log Book
Actor : Staff QA
Skenario : Staff QA melakukan pencatatan perubahan dokumen tersebut ke Log Book dan Ms. Excel. - Usecase : Menyerahkan revisi dokumen ke Kepala bagian terkait
Actor : Staff QA dan Kepala bagian
Skenario : Staff QA menyerahkan dokumen yang telah dibuat atau direvisi ke Kepala bagian yang bersangkutan. - Usecase : Menandatangani kolom pengesahan dokumen
Actor : Kepala bagian
Skenario : Kepala bagian menandatangani dokumen yang telah dibuat atau direvisi pada kolom pengesahan dokumen. - Usecase : Menyerahkan revisi dokumen ke Manager QA
Actor : Staff QA dan Manager QA
Skenario : Staff QA menyerahkan dokumen yang telah dibuat atau direvisi ke Manager QA. - Usecase : Menandatangani kolom pengesahan dokumen
Actor : Manager QA
Skenario : Manager QA menandatangani dokumen yang telah dibuat atau direvisi pada kolom pengesahan dokumen. - Usecase : Mengcopy dokumen yang baru
Actor : Staff QA
Skenario : Staff QA mengcopy dokumen baru atau yang telah direvisi dan ditandatangani oleh pihak yang bersangkutan untuk nantinya akan didistribusikan ke Kepala bagian terkait, sementara dokumen aslinya diarsipkan di Departement Quality Assurance. - Usecase : Memberikan stempel nomor
Actor : Staff QA
Skenario : Staff QA memberikan stempel nomor ke dokumen yang telah difotocopy pada kolom No. Duplikat. - Usecase : Mendistribusikan revisi dokumen
Actor : Staff QA dan Kepala bagian
Skenario : Staff QA mendistribusikan revisi dokumen ke Kepala bagian terkait. - Usecase : Menandatangani form distribusi dokumen
Actor : Kepala bagian
Skenario : Kepala bagian menandatangani pada form distribusi dokumen menandakan bahwa dokumen baru telah didistribusikan oleh Staff QA dan diterima Kepala bagian terkait. - Usecase : Melakukan penarikan dokumen yang lama
Actor : Staff QA
Skenario : Staff QA melakukan penarikan dokumen yang lama yang sebelumnya disimpan di bagian atau unit tersebut untuk menghindari pemakaian dokumen kadaluarsa atau sudah tidak dipergunakan lagi. - Usecase : Menandatangani form penarikan dokumen
Actor : Staff QA
Skenario : Staff QA menandatangani form penarikan dokumen setelah mengambil dokumen yang lama pada bagian atau unit terkait.
Analisa Sistem Yang Berjalan Pada Sequence Diagram
Gambar 3.3 Sequence Diagram yang Berjalan
Sumber : Peneliti
Berdasarkan gambar 3.3 Sequence Diagram diatas terdapat:
a. 6 lifeline yaitu : memo permintaan revisi, dokumen terkait, komputer, Log Book, dokumen revisi, form distribusi penarikan dokumen
b. 3 actor yaitu : Kepala bagian, Staff QA dan Manager QA
c. 14 message yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi, kegiatan yang biasa dilakukan oleh actor tersebut
Analisa Sistem Yang Berjalan Pada Activity Diagram
Gambar 3.4 Activity Diagram yang Berjalan
Sumber : Peneliti
Berdasarkan gambar 3.4 Activity Diagram diatas terdapat :
a. 1 intial node, objek yang diawali
b. 3 vertical swimeline yaitu Kepala bagian, Staff QA dan Manager QA
c. 1 decision node, untuk memberi kondisi percabangan
d. 19 activity, yang bisa dilakukan oleh actor-actor
e. 1 final node, objek yang diakhiri
Analisa Sistem Yang Berjalan
Metode Analisis PIECES
Berikut ini tabel perbandingan dari sistem yang sedang berjalan dengan sistem yang diusulkan untuk Departement Quality Assurance di PT. Fajarindo Faliman Zipper.
Tabel 3.1 Metode Analisis PIECES
Sumber : Peneliti
Metode Analisis Masukan, Analisis Proses, Analisis Keluaran
Analisa Masukan
Analisis masukan adalah analisis atau penguraian masalah yang dilakukan terhadap semua data atau informasi yang berfungsi sebagai data input sehingga menghasilkan proses dan kemudian akan ada hasil dari sebuah proses itu sendiri. Pembuatan dokumen baru, atau revisi dokumen dilakukan ketika kepala bagian membuat memo permintaan revisi dokumen ke Departemen QualityAssurance.
- Nama Masukan : Memo permintaan revisi dokumen
- Fungsi : Sebagai permintaan untuk dibuatkan dokumen baru atau adanya revisi dan penghapusan dokumen sebelumnya
- Sumber : Kepala bagian
- Media : Kertas HVS
- Distribusi : Kepala bagian ke Departemen QualityAssurance
- Frekuensi: Setiap permintaan pembuatan dokumen baru, revisi atau penghapusan dokumen, lalu kepala bagian akan mengirimkan memo permintaan revisi serta dokumen terkait lainnya.
- Keterangan : Berisi permohonan revisi dokumen dan point point apa saja yang ingin direvisi berdasarkan dokumen sebelumnya.
Analisa Proses
Analisis proses adalah analisis atau penguraian masalah yang dilakukan pada proses sebagai suatu hasil respect balik karena adanya data input di dalam proses inilah semua data atau informasi yang masuk akan diolah dengan menggunakan pengolahan sistem yang ada.
- Nama modul : Dokumen revisi sebelumnya (dokumen terkait)
- Masukan : Point-point revisi dokumen
- Keluaran : Dokumen baru hasil revisi
- Ringkasan proses :Proses ini akan menghasilkan dokumen baru hasil revisi atau perubahan sesuai permintaan bagian atau unit terkait
Analisa Keluaran
Analisis keluaran adalah analisis atau penguraian masalah yang dilakukan pada hasil dari keseluruhan proses yang terjadi dari mulai penginputan data sampai terjadi proses pengolahan data melalui sistem pengolahan data yang ada. Dan juga melalui proses pengecekan kembali data-data yang ada bila terjadi kesalahan atau data kurang lengkap, yaitu:
- Nama keluaran : Dokumen Revisi
- Fungsi : Menampilkan permintaan perubahan atau revisi dokumen sesuai permohonan Kepala bagian terkait.
- Media : Kertas HVS
- Duplikat : Sesuai kebutuhan
- Distribusi : Dokumen asli untuk Staff QA, dan fotocopy untuk bagian atau unit terkait
Permasalahan yang Dihadapi dan Alternatif Pemecahan Masalah
Permasalahan yang Dihadapi
Dari hasil analisis, maka permasalahan yang dihadapi oleh peneliti adalah sebagai berikut:Prosedur sistem yang sedang berjalan saat ini pada pendataan dokumen pada Departemen QualityAssurance masih berjalan secara manual, yaitu seperti pencatatan revisi dokumen masih menggunakan Log Booksehingga data dokumen yang diperoleh tidak akurat dan proses yang dibutuhkan dalam pengecekan pun membutuhkan waktu yang cukup lama, dan sering terjadi kehilangan data karena data berupa catatan yang dicatat pada Log Book.
Tidak akuratnya data yang ada pada Departemen QualityAssurance bisa mengakibatkan perbedaan data dokumen yang dimiliki setiap bagian atau unit. Karena pengendalian dokumen merupakan tugas dan tanggung jawab Departemen QualityAssurance. Jika pendataan dokumen dan pengendaliannya tidak terlaksana dengan baik akan beresiko pada penggunaan dokumen kadaluarsa yang tidak semestinya, sehingga akan bermasalah pada sistem manajemen mutu lingkungan dan itu bisa mengakibatkan kerugian bagi perusahaan.
Dari permasalahan-permasalahan yang telah dijelaskan di atas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem pendataan dokumenpada Departemen Quality Assurance yang sedang berjalan di PT. Fajarindo Faliman Zipper masih belum efektif dan efisien.
Analisa Permasalahan
Berdasarkan analisis yang dilakukan peneliti, sistem serta proses pendataan dokumen pada Departemen Quality Assurance yang sedang berjalan saat ini di PT. Fajarindo Faliman Zipper masih kurang efektif dan efisien karena masih membutuhkan waktu yang lama yaitu Staff QA harus mengecek data yang kebanyakan masih manual yaitu pencatatan masih ada beberapa yang menggunakan Log Book. Lalu diinput ulang setiap bulannya ke komputer menggunakan Microsoft Excel yang terbagi menjadi beberapa folder file, seperti penambahan dokumen baru, perubahan atau revisi, dan penghapusan dokumen. Penyimpanan data yang sama dan berulang-ulang pada beberapa tempat (file) yang berbeda dapat menimbulkan inkonsistensi data, sehingga laporan pendataan dokumen menjadi kurang akurat dan tidak update, sering terjadinya salah pencatatan dan memerlukan waktu yang lama karena harus banyak membuka data yang lain. Karena pendataan dokumen yang tidak update, mengakibatkan banyak ditemukannya pada bagian atau unit terdapat dokumen yang sudah kadaluarsa yang tidak semestinya atau tidak sesuai lagi masih dipakai. Karena ada beberapa dokumen yang saling keterkaitan antara bagian atau unit yang satu dengan bagian atau unit yang lain. Jadi, apabila disuatu bagian atau unit mengalami perubahan dokumen maka akan berpengaruh pada bagian atau unit lain yang juga menggunakan dokumen yang sama.
Sejalan dengan perkembangan zaman dan berkembangnya kebutuhan atas informasi pendataan dokumen pada Departemen Quality Assurance, maka diperlukan perancangan sistem agar informasi yang dihasilkan memenuhi kebutuhan perusahaan dan juga bisa menghemat waktu (efisien). Pengembangaan yang dilakukan yaitu dengan cara merancang sebuah sistem informasi pendataan dokumen, yang diharapkan dapat memberikan informasi dengan mudah, cepat dan akurat sesuai dengan keinginan user.
Analisa Batasan Masalah
Setiap sistem mempunyai batasan sistem (boundary) yang memisahkan sistem dengan lingkungan luarnya. Kesatuan luar merupakan kesatuan diluar sistem yang dapat berupa orang, organisasi, atau sistem lainnya yang memberikan input atau menerima output dari sistem.
Melihat permasalahan yang ada pada PT. Fajarindo Faliman Zipper, maka peneliti membatasi permasalahan perancangan sistem informasi pendataan dokumen pada Departemen Quality Assurance dimulai dari proses penginputan dokumen baru, revisi atau perubahan dokumen, dan penghapusan dokumen sampai menghasilkan laporan dokumentasi. Laporan yang akan dikembangkan diantaranya sebagai berikut:
- Membuat sistem informasi pendataan dokumen pada
- Departemen Quality Assurance berbasis web dimulai dari dari proses penginputan dokumen baru, revisi atau perubahan dokumen, dan penghapusan dokumen sampai menghasilkan laporan dokumentasi.
- Memberikan kemudahan bagi staff QA dalam pembuatan laporan pendataan dokumenuntuk memperoleh informasi dokumentasi sebagai bahan pertimbangan pengambilan keputusan.
- Memberikan kemudahan bagi staff QA dalam pengendalian atau pengontrolan dokumen untuk setiap bagian atau unit.
Analisa Kelebihan dan Kekurangan Sistem Yang Berjalan
Dalam penelitian analisa sistem pendataan dokumen pada Departemen Quality Assurance, peneliti dapat menyimpulkan kelebihan dan kekurangan pada sistem tersebut :
Kelebihan dari sistem pendataan dokumen yang berjalan saat ini di PT. Fajarindo Faliman Zipper adalah sistematik penomoran dokumen yang sudah tertata rapihuntuk memastikan setiap dokumen teridentifikasi, serta terdapat kolom No. Duplikat yang distempel secara berurut pada setiap fotocopy revisi dokumen yang asli sesuai nomor pendistribusian dokumen ke bagian atau unit yang bersangkutan.
Meskipun sistem yang berjalan saat ini sudah cukup baik, tetapi masih ada beberapa kekurangan. Adapun kekurangan dari sistem yang berjalan saat ini yaitu proses penginputan dokumen yang terjadi pada saat pendataan dokumen masih memakan waktu yang lama dikarenakan masih menggunakan Microsoft Excel untuk media penyimpanan dan penginputan data serta banyaknya dokumen yang diperlukan. Selain itu, pendataan dokumen yang tidak valid menimbulkan resiko masih ditemukannya dokumen kadaluarsa yang tidak semestinya atau tidak sesuai lagi tetapi masih dipergunakan pada bagian atau unit terkait.
Analisa Kontrol
Banyaknya permasalahan pada sistem yang berjalan saat ini juga disebabkan oleh faktor pengontrolan yang masih lemah. Pengendalian yang diterapkan pada sistem informasi sangat berguna untuk tujuan mencegah atau menjaga terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan. Karena itu, Departemen QualityAssurance dipercaya oleh perusahaan untuk bertanggung jawab dalam pengendalian dokumen, seharusnya dalam pengontrolan dokumen setiap dokumen status revisi harus teridentifikasi, untuk mengurangi resiko dokumen yang kadaluarsa atau sudah tidak sesuai lagi tetapi masih digunakan. Selain itu, permintaan pembuatan dokumen baru, atau revisi dokumen yang diajukan oleh Kepala bagian tidak segera dikerjakan oleh Staff QA dikarenakan pekerjaan lain yang harus diselesaikan dan observasi yang harus dilakukan Staff QA yaitu melakukan pemeriksaan langsung ke lapangan mengenai sistem manajemen mutu dan lingkungan pada unit atau bagian yang ada di PT. Fajarindo Faliman Zipper cukup menghabiskan waktu dan mengakibatkan pembuatan revisi dokumen tertunda, jadi sering terjadinya kehilangan dokumen karena dokumen tersebut diletakkan diatas meja atau tertumpuk dengan berkas lainnya.
Pengontrolan yang belum terkendali tersebut yang akhirnya beresiko pada pendataan dokumenyang tidak akurat. Sementara belum ada pengontrolan terhadap output, seharusnya laporan dibuat untuk mengetahui dokumen apa saja yang masih disimpan dan digunakan pada setiap bagian atau unit.
Analisa Prosedur
Berdasarkan analisis yang peneliti dapatkan, dalam hal prosedur yang berjalan saat ini masih belum berjalan baik. Hal ini bisa dilihat dengan kurangnya kontrol dari masing-masing pihak yang bersangkutan. Dimulai dari kurang disiplinnya Staff QA dalam melakukan pembuatan dokumen baru atau revisi dokumen yang diajukan oleh Kepala bagian yang berakibat pada resiko kehilangan dokumen dan pendataan dokumenyang tidak akurat serta masih ditemukan penggunaan dokumen kadaluarsa yang tidak semestinya masih digunakan pada bagian atau unit. Dan pada saat distribusi dokumen Kepala bagian terkait sering tidak berada ditempat dikarenakan sedang ada urusan pekerjaan atau sedang mengontrol ke lapangan, jadi dokumen sering diletakkan diatas meja dan mengakibatkan Kepala bagian yang bersangkutan lupa mengarsipkan dokumen tersebut.
Seharusnya, dari masing-masing pihak yang bersangkutan, agar mampu membenahi prosedur yang berjalan saat ini agar menjadi lebih disiplin dalam bekerja, sehingga akan menghasilkan disiplin yang baik bagi masing-masing pihak.
Analisa Kebutuhan Sistem
Berdasarkan analisa permasalahan pada sistem yang berjalan memerlukan waktu yang lebih lama dalam penginputan data dokumen baru, revisi atau penghapusan dokumen karena terbagike dalam beberapa file yang terpisah menggunakan Microsoft Excel sehingga memerlukan waktu yang lebih lama dalam menghasilkan sebuah laporan dokumen. Maka dengan dirancangnya sebuah sistem yang terkomputerisasi dengan harapan dapat membantu pegawai dalam penginputan dan akan mengurangi kesalahan atau kendala yang terjadi, maka kebutuhan sistem hendaknya :
- Dapat menampilkan laporan dokumen yang ada dan diarsipkan per bagian atau unit kemudian dicetak untuk mengurangi resiko pendataan dokumen yang tidak valid.
- Sistem terkomputerisasi yang dapat melakukan pengontrolan secara mudah dan jelas, sehingga mengurangi kesalahan-kesalahan yang terjadi.
- Dapat memberikan informasi yang akurat sehingga informasi tersebut dapat berguna oleh petugas dan pimpinan.
- Dapat menambahkan data baru ataupun mengubah data, sehingga sistem tersebut dapat segera diperbaiki jika ada kesalahan dalam penginputan atau belum diinput.
Alternatif Pemecahan Masalah
Setelah diatas dijabarkan permasalahan yang sedang dihadapi, maka peneliti akan membuatkan alternatif pemecahan masalah.Alternatif pemecahan masalahnya adalah membuatkan suatu sistem informasi Pendataan dokumen yang terkomputerisasi, sehingga memudahkan Staff QAdalam melakukan pendataan dokumen disetiap bagian atau unit yang ada di PT. Fajarindo Faliman Zipper apabila ada penambahan dokumen baru, perubahan atau revisi dan penghapusan dokumen. Sehingga memastikan bahwa pengendalian dokumen antara bagian atau unit saling terintegrasi dan operasi sistem manajemen mutu berjalan dengan baik untuk kepentingan dan kemajuan perusahaan.
Sistem inipun membutuhkan suatu database yang berfungsi untuk menyimpan seluruh data dokumen yang ada disetiap bagian atau unit dan dapat dengan mudah melakukan penginputan dokumen baru, perubahan atau revisi dan penghapusan dokumen. Serta pembuatan laporan pendataan dokumen yang ada di bagian atau unit untuk memastikan dokumen terkendali dengan baik dan mengurangi resiko dokumen kadaluarsa. Dengan adanya sistem ini, kinerja Staff QA menjadi lebih efektif dan efisien, serta hasinya selalu valid.
Setelah mengamati dan meneliti dari beberapa permasalahan yang terjadi pada sistem yang berjalan. Peneliti mengusulkan beberapa alternatif pemecahan dari permasalahan yang dihadapi, antara lain :
- Membuat suatu rancangan sistem aplikasidokumen berbasis web untuk mempermudah Manager QA, Staff QA dan Kepala bagian dalam menggunakan serta mengakses kapanpun dan di manapun. Bahasa pemrograman yang digunakan yakni PHP dan MySQL sebagai database yang dapat menyimpan data dokumen, dimana setiap bulannya petugas terkait mendapatkan informasi yang lengkap tentang pendataan dokumen.
- Pengendalian dalam sistem sangat diperlukan, yaitu digunakan untuk meningkatkan kinerja sistem, mencegah serta mendeteksi penyalahgunaan atau kesalahan sistem serta untuk menjamin keamanan data dan informasi.
Konfigurasi Sistem Yang Berjalan
- Spesifikasi Perangkat Keras (Hardware)
a. Processor : Intel Pentium CPU 6630
b. Monitor : LCD Monitor 19 “
c. Hardisk : 500GB
d. RAM : 2GB
e. Keyboard : USB
f. Mouse : USB
g. Printer : Laserjet - Spesifikasi Perangkat Lunak (Software)
a. Microsoft Windows 7 Home Basic 32 Bit
b. Microsoft Office 2010 Professional - Hak Akses (Brainware)
a. Manager QA
b. Staff QA
c. Kepala bagian
Elisitasi
Elisitasi Tahap I
Elisitasi tahap I merupakan daftar yang diperoleh dari hasil pengumpulan data dari lapangan yang dilakukan dengan cara observasi dan wawancara. Untuk membuat sistem pemesanan barang yang terkomputerisasi. Berikut lampiran elisitasi tahap I
Tabel 3.2 Elisitasi Tahap I
Sumber : Peneliti
Elisitasi Tahap II
Elisitasi tahap II disusun berdasarkan elisitasi tahap I yang kemudian di klarifikasikan lagi dengan metode MDI. Berikut lampiran elisitasi tahap II.
Tabel 3.3 Elisitasi Tahap II
Sumber : Peneliti
Keterangan :
M (Mandatory): penting
D (Desirable): tidak terlalu penting
I (Inessential): tidak penting
Elisitasi Tahap III
Berdasarkan elisitasi tahap II diatas, maka dibuatlah elisitasi tahap III yang diklasifikasikan kembali dengan menggunakan metode TOE dengan opsi HML. Dengan opsi antara lain: High (H) dan harus di eliminasi, Middle (M) dan Low (L). Berikut lampiran Elisitasi Tahap III yang dibuat:
Tabel 3.4 Elisitasi Tahap III
Sumber : Peneliti
Keterangan :
T = Technical(Teknis) |
H = High (Tinggi)
|
O = Operational (Operasional) |
M = Middle (Tengah atau Sedang)
|
E = Economic (Ekonomis) |
L = Low (Rendah)
|
Elisitasi Final Draft
Merupakan bentuk akhir dari tahap-tahap elisitasi yang dapat dijadikan sebagai acuan dan dasar untuk membangun sistem pendataan dokumen pada Departemen Quality Assurance di PT. Fajarindo Faliman Zipper Berdasarkan elisitasi tahap III, maka dapat dihasilkan requirement final draft yang diharapkan dapat mempermudah menggunakan sistem saat pendataan dokumen di PT. Fajarindo Faliman Zipper. Berikut lampiran final draft elisitasi yang telah dibuat:
Tabel 3.5 Elisitasi Final Draft
Sumber : Peneliti
BAB IV
Rancangan Sistem Yang Diusulkan
Setelah melakukan analisis dan penelitian pada sistem yang sedang berjalan pada pendataan dokumen di Departemen Quality Assurance, maka selanjutnya akan dibahas mengenai rancangan usulan aplikasi E-Document yang akan peneliti bangun. Ada beberapa usulan dari peneliti yang bertujuan untuk mengoptimalkan fungsi pendataan dokumen yang sedang berjalan saat ini, yaitu merubah sistem pembuatan dan pendataan dokumen yang semula dilakukan secara semi komputerisasi menjadi sistem aplikasi E-Document yang terkomputerisasi dan berbasis web. Membangun aplikasi E-Document yang bertujuan untuk menyempurnakan sistem yang lama dengan memberi gambaran atau pandangan yang lebih jelas sesuai proses desain sistem dari awal hingga akhir penelitian. Dalam menganalisis usulan prosedur yang baru pada penelitian ini digunakan program Visual Paradigm for UML 6.4 Enterprise Edition untuk menggambarkan use case diagram, activity diagram, sequence diagram, class diagram dan state machine diagram.
Usulan Prosedur Yang Baru
- Manager QA
a. Dapat melakukan login.
b. Menampilkan menu beranda.
c. Menampilkan menu utama. Dimana terdapat menu staff, menu jenis dokumen, menu bagian, menu kepala bagian. Manager QA memiliki hak akses dapat menginput, mengedit dan delete data.
d. Menampilkan menu lainnya. Dimana terdapat menu memo. Manager QA memiliki hanya memiliki hak akses view data memo.
e. Menampilkan menu lainnya. Dimana terdapat menu dokumen. Manager QA hanya memiliki hak akses view dan cetak file dokumen
f. Menampilkan menu laporan. Dimana Manager QA memiliki hak akses untuk view laporan list dokumen yang sudah ditentukan rentang periodenya.
g. Dapat melakukan logout. - Staff QA
a. Dapat melakukan login.
b. Menampilkan menu beranda.
c. Menampilkan menu utama. Dimana terdapat menu jenis dokumen, menu bagian, menu kepala bagian. Staff QA memiliki hak akses dapat menginput, mengedit dan delete data.
d. Menampilkan menu lainnya. Dimana terdapat menu memo. Staff QA memiliki hak akses untuk view data memo dan checklist status pengerjaan memo.
e. Menampilkan menu lainnya. Dimana terdapat menu dokumen. Staff QA memiliki hak akses untuk menginput, mengedit dan delete data menu dokumen.
f. Menampilkan menu laporan. Staff QA memiliki hak akses untuk mencetak dan export to Pdf laporan list dokumen yang sudah ditentukan rentang periodenya.
g. Dapat melakukan logout. - Kepala Bagian
a. Dapat melakukan login.
b. Menampilkan menu beranda.
c. Menampilkan menu lainnya. Dimana terdapat menu memo. Kepala bagian memiliki hak akses untuk add, edit dan delete data memo.
d. Menampilkan menu lainnya. Dimana terdapat menu dokumen. Kepala bagian hanya memiliki hak akses untuk view dan cetak file dokumen.
e. Dapat melakukan logout.
Diagram Rancangan Sistem
Use Case Diagram yang Diusulkan
Berikut ini adalah usecase diagram yang diusulkan untuk menggambarkan aplikasi E-Document pada Departement Quality Assurance :
Gambar 4.1 Use Case Diagram sistem yang diusulkan
Berdasarkan gambar 4.1 Use Case Diagram yang diusulkan terdapat:
1. Usecase : Login
Actor : Manager QA, Staff QA, dan Kepala bagian
Scenario : Manager QA, Staff QA, dan Kepala bagian dapat melakukan login ke sistem.
2. Usecase : Beranda
Actor : Manager QA, Staff QA, dan Kepala bagian
Scenario : Manager QA, Staff QA, dan Kepala bagian dapat membuka menu beranda pada sistem.
3. Usecase : Menu Utama
Actor : Manager QA dan Staff QA
Scenario : 1. Manager QA dapat menginput, mengedit dan
delete menu utama, sub menu staff, sub menu jenis dokumen, sub menu bagian dan sub menu kepala bagian.
2. Staff QA dapat menginput, mengedit dan delete menu
utama, sub menu jenis dokumen, sub menu bagian dan sub menu kepala bagian.
4. Usecase : Menu Lainnya
Actor : Manager QA, Staff QA dan Kepala bagian
Scenario : 1. Manager QA hanya mempunyai akses view dan cetak menu lainnya pada sub menu memo dan dokumen
2. Staff QA hanya mempunyai akses view dan cetak menu lainnya pada sub menu memo. Serta menambah, merevisi menghapus dan cetak pada sub menu dokumen.
3. Kepala bagian dapat menambah memo baru, revisi, hapus dan cetak menu lainnya pada sub menu memo. Serta hanya mempunyai akses view dan cetak sub menu dokumen.
5. Usecase : Menu laporan
Actor : Manager QA dan Staff QA
Scenario : Manager QA dan Staff QA dapat cetak, view dan Export to Pdf laporan list dokumen yang sudah ditentukan list bagian dan rentang periodenya.
6. Usecase : Logout
Actor : Manager QA, Staff QA dan Kepala bagian
Scenario : Manager QA, Staff QA dan Kepala bagian dapat melakukan logout ke sistem.
Sequence Diagram yang Diusulkan
Berikut merupakan sequence diagram yang menggambarkan alur aktivitas aplikasi E-Document yang sedang dirancang, yakni :
Gambar 4.1 Use Case Diagram sistem yang diusulkan
Berdasarkan gambar 4.2 sequence diagram sistem yang diusulkan terdapat:
a. 3 (tiga) actor yang melakukan kegiatan yaitu : Manager QA, Staff QA dan Kepala bagian.
b. 10 (sepuluh) lifeline yaitu login, beranda, staff, jenis dokumen, bagian, kepala bagian, memo, dokumen, laporan list dokumen, logout.
c. 31 (tiga puluh satu) message yaitu : input kode staff, kata sandi dan level; cek validasi data; login gagal; login berhasil; add, edit, delete dan view data staff; add, edit, delete dan view data jenis dokumen; add, edit, delete dan view data bagian; add, edit, delete dan view data kepala bagian; view data memo; cetak dan view data dokumen; cetak, view dan Export to Pdf laporan list dokumen; logout; input kode staff, kata sandi dan level; cek validasi data; login gagal; login berhasil; add, edit, delete dan view data jenis dokumen; add, edit, delete dan view data bagian; add, edit, delete dan view data kepala bagian; view data memo; menampilkan daftar dokumen, input dokumen baru, revisi, hapus dan cetak dokumen; cetak, view dan Export to Pdf laporan list dokumen; logout; input kode staff, kata sandi dan level; cek validasi data; login gagal; login berhasil; menampilkan profil kepala bagian; menampilkan add memo, edit memo, delete memo, view memo; cetak dan view data dokumen, logout.
Activity Diagram yang Diusulkan
Berikut merupakan activity diagram yang menggambarkan alur aktivitas aplikasi E-Document yang dirancang, yakni :
Gambar 4.3 Activity Diagram sistem yang diusulkan
Berdasarkan gambar 4.3 terdapat penjelasan sebagai berikut :
a. 1 (satu) initial node untuk mengawali objek.
b. 48 (empat puluh delapan) action, yang terdiri lagi : login, masukkan kode staff kata sandi dan level, beranda, menu utama, staff, add staff, edit staff, delete staff, view staff, jenis dokumen, add jenis dokumen, edit jenis dokumen, delete jenis dokumen, view jenis dokumen, bagian, add bagian, edit bagian, delete bagian, view bagian, kepala bagian, add kepala bagian, edit kepala bagian, delete kepala bagian, view kepala bagian, menu lainnya, memo, add memo, edit memo, delete memo, view memo, dokumen, daftar dokumen, edit dokumen, delete dokumen, cetak dokumen, view dokumen, baru, add baru, revisi, add revisi, hapus, add hapus, laporan, laporan list dokumen, cetak laporan list dokumen, view laporan list dokumen, Export to Pdf laporan list dokumen, logout.
c. 12 (dua belas) Fork node
d. 1 (satu) Join node
e. 1 (satu) final node untuk menjelaskan bahwa alur sistem berakhir.
Class Diagram Sistem yang Diusulkan
Berikut ini adalah class diagram yang diusulkan untuk aplikasi E-Document pada Departement Quality Assurance di PT. Fajarindo Faliman Zipper :
Gambar 4.4 class diagram yang diusulkan
Berdasarkan gambar 4.4 class diagram yang diusulkan terdapat :
a. 7 (tujuh) class, himpunan dari objek-objek yang berbagi atribut serta operasi.
b. 8 (delapan) Association, hubungan antara objek satu dengan objek yang lainnya.
State Machine Diagram Sistem yang Diusulkan
Berikut merupakan state machine diagram yang diusulkan untuk aplikasi E-Document pada Departement Quality Assurance di PT. Fajarindo Faliman Zipper:
Gambar 4.5 state machine diagram sistem yang diusulkan
Berdasarkan gambar 4.5 state machine diagram sistem yang diusulkan bahwa terdapat :
1. 48 (empat puluh delapan) state yang berjalan
2. 77 (tujuh puluh tujuh) transaction
3. 1 (satu) initial pseudo state
4. 1 (satu) final state
Perbedaan Antara Sistem Yang Berjalan Dengan Sistem Yang Diusulkan
Tabel 4.1 Perbedaan Antara Sistem Yang Berjalan Dengan Sistem Yang Diusulkan
Sumber : Peneliti
Rancangan Basis Data
Spesifikasi Basis Data
1. Nama Tabel : bagian
Media : Harddisk
Isi : kd_bagian + nm_bagian
Primary key : kd_bagian
Panjang Record : 54
Tabel 4.2 Bagian
Sumber : Peneliti
2. Nama Tabel : detil_revisi
Media : Harddisk
Isi : kd_memo + kd_dokumen + status_dokumen + isi_detil_revisi + status_revisi + status_pengerjaan
Foreign key : kd_memo, kd_dokumen
Panjang Record : 184
Tabel 4.3 Detil Revisi
Sumber : Peneliti
3. Nama Tabel : dokumen
Media : Harddisk
Isi : kd_dokumen + nm_dokumen + tgl_pengesahan + file + kd_memo
Primary key : kd_dokumen
Foreign key : kd_memo
Panjang Record : 327
Tabel 4.4 Dokumen
Sumber : Peneliti
4. Nama Tabel : jenis_dokumen
Media : Harddisk
Isi : kd_jns_dokumen + nm_jns_dokumen
Primary key : kd_jns_dokumen
Panjang Record : 53
Tabel 4.5 Jenis Dokumen
Sumber : Peneliti
5. Nama Tabel : kepala_bagian
Media : Harddisk
Isi : kd_kabag + nm_kabag + alamat + no_telp + password + kd_bagian + kd_staff
Primary key : kd_kabag
Foreign key : kd_bagian, kd_staff
Panjang Record : 145
Tabel 4.6 Kepala Bagian
Sumber : Peneliti
6. Nama Tabel : memo
Media : Harddisk
Isi : kd_memo + tgl_memo + isi_ memo + status_memo + kd_staff + kd_kabag + kd_jns_dokumen
Primary key : kd_memo
Foreign key : kd_staff, kd_kabag, kd_jns_dokumen
Panjang Record : 192
Tabel 4.7 Memo
Sumber : Peneliti
7. Nama Tabel : staff
Media : Hardiskk
Isi : kd_staff + nm_staff + nm_staff + password + level
Primary key : kd_staff
Panjang Record : 72
Tabel 4.8 Staff
Sumber : Peneliti
Rancangan Prototype Aplikasi E-Document
Dalam aplikasi E-Document yang diusulkan, peneliti merancang beberapa menu yang dapat digunakan oleh Manager QA, Staff QA dan Kepala bagian untuk mempermudah dalam pembuatan dan pendataan dokumen yang terdiri dari :
- Halaman Login
Halaman ini berfungsi sebagai sistem keamanan bagi pengguna untuk memastikan apakah pengguna (user) memiliki hak akses untuk masuk kedalam sistem atau tidak. - Beranda
Halaman ini berfungsi untuk menampilkan beberapa menu pendukung aplikasi E-Document di PT. Fajarindo Faliman Zipper seperti : menu utama, menu lainnya, menu laporan dan menu logout. - Menu Utama
Menu ini berfungsi untuk menampilkan data staff, jenis dokumen, bagian dan kepala bagian
a. Menu Staff
Menu ini berfungsi untuk menampilkan data staff pada Departement Quality Assurance di PT. Fajarindo Faliman Zipper.
b. Menu Jenis Dokumen
Menu ini berfungsi untuk menampilkan data daftar jenis dokumen yang digunakan pada bagian atau unit di PT. Fajarindo Faliman Zipper.
c. Menu Bagian
Menu ini berfungsi untuk menampilkan data bagian atau unit yang ada di PT. Fajarindo Faliman Zipper
d. Menu Kepala Bagian
Menu ini berfungsi untuk menampilkan data Kepala bagian atau Kepala unit disetiap bagian atau unit yang ada di PT. Fajarindo Faliman Zipper. - Menu Lainnya
Menu ini berfungsi untuk menampilkan aktifitas pembuatan memo dan dokumen serta pendataannya, terdiri dari: menu momo dan menu dokumen.
a. Menu Memo
Menu ini berfungsi untuk Kepala bagian dalam melakukan pembuatan memo pengajuan untuk dibuatkan dokumen baru, revisi atau hapus ke Departement Qauality Assurance. Sehingga Staff QA dapat langsung melihat atau mengetahui memo pengajuan yang dibuat oleh Kepala bagian terkait.
b. Menu Dokumen
Menu ini berfungsi untuk melakukan pembuatan dokumen baru, revisi atau hapus serta pendataan dan pendistribusian dokumen yang telah dibuat atau direvisi oleh Staff QA.
- Menu Laporan
Menu ini berfungsi untuk menampilkan laporan list dokumen. Staff QA dapat mencetak laporan list dokumen per periode pada setiap bagian atau unit yang ada di PT. Fajarindo Faliman Zipper.
- Logout
Menu ini berfungsi untuk keluar dari aplikasi E-Document di PT. FM Global Logistics.
Berikut merupakan rancangan tampilan yang ada pada aplikasi E-Document pada Departement Quality Assurance di PT. Fajarindo Faliman Zipper:
Rancangan Tampilan Menu Login
Gambar 4.6 Rancangan Tampilan Menu Login
Sumber : Peneliti
Setiap user yang mengakses sistem ini, harus memiliki akun. Akun tersebut berfungsi sebagai hak akses bagi user. Tidak semua pegawai dapat membuka atau mengakses sistem ini. Berikut adalah penjelasan dari rancangan tampilan menu login yakni :
- Menu login berisi kode staff, kata sandi dan level.
- Menu login hanya diperuntukan untuk pegawai yang memiliki hak akses.
- Menu login berfungsi untuk menjaga data pada sistem.
Rancangan Tampilan Beranda
Gambar 4.7 Rancangan Tampilan Beranda
Sumber : Peneliti
Berikut adalah penjelasan dari rancangan tampilan beranda, yakni :
- Beranda menampilkan menu-menu utama dalam sistem aplikasi e-document
- Beranda juga menampilkan pesan selamat datang pada saat user yang berhasil melakukan login
Rancangan Tampilan Menu Utama
a. Menu Staff
Gambar 4.8 Rancangan Tampilan Menu Staff
Sumber : Peneliti
Berikut adalah penjelasan dari rancangan tampilan menu master pegawai yakni :
- Sub menu staff menampilkan identitas Staff QA yang memiliki hak akses atas sistem aplikasi e-document.
- Sub menu staff menampilkan kolom nomor, kode staff, nama lengkap, dan action yang terdiri dari add, edit dan delete.
b. Menu Jenis Dokumen
Gambar 4.9 Rancangan Tampilan Menu Jenis Dokumen
Sumber : Peneliti
Berikut adalah penjelasan dari rancangan tampilan menu jenis dokumen, yakni :
- Menu jenis dokumen berfungsi untuk menampilkan data jenis dokumen.
- Isi menu jenis dokumen menampilkan : nomor, kode jenis dokumen, nama jenis dokumen, dan action yang terdiri dari add, edit dan delete.
c. Menu Bagian
Gambar 4.10 Rancangan Tampilan Menu Bagian
Sumber : Peneliti
Berikut adalah penjelasan dari rancangan tampilan menu bagian, yakni :
- Sub menu bagian menampilkan data bagian atau unit yang ada di PT. Fajarindo Faliman Zipper
- Sub menu bagian menampilkan kolom nomor, kode bagian, nama bagian, dan action yang terdiri dari add, edit dan delete.
d. Sub Menu Kepala Bagian
Gambar 4.11 Rancangan Tampilan Menu Kepala Bagian
Sumber : Peneliti
Berikut adalah penjelasan dari rancangan tampilan menu kepala bagian, yakni :
- Sub menu kepala bagian menampilkan data kepala bagian yang ada di PT. Fajarindo Faliman Zipper
- Sub menu kepala bagian menampilkan kolom nomor, kode kepala bagian, nama lengkap, nomor telepon, bagian dan action yang terdiri dari add, edit dan delete.
Rancangan Tampilan Menu Lainnya
a. Menu Memo Untuk Manager QA
Gambar 4.12 Rancangan Tampilan Menu Memo Untuk Manager QA
Sumber : Peneliti
Berikut adalah penjelasan dari rancangan tampilan menu memo untuk Manager QA:
- Menu memo untuk Manager QA menampilkan daftar menu memo pengajuan dari Kepala bagian
- Menu memo untuk Manager QA menampilkan kolom nomor, kode memo, tanggal dibuat, status, kode jenis dokumen.
b. Menu Memo Untuk Staff QA
Gambar 4.13 Rancangan Tampilan Menu Memo Untuk Staff QA
Sumber : Peneliti
Berikut adalah penjelasan dari rancangan tampilan menu memo untuk Manager QA:
- Menu memo untuk Staff QA menampilkan memo baru yang diinput oleh Kepala bagian dan status pengerjaannya belum selesai atau sudah selesai dikerjakan oleh Staff QA serta daftar menu memonya.
- Menu memo untuk Staff QA menampilkan memo baru yang terdiri dari kolom nomor, kode memo, tanggal dibuat, status, kode jenis dokumen dan action yaitu view dan checklist memo
c. Menu Memo Untuk Kepala Bagian
Gambar 4.14 Rancangan Tampilan Menu Memo Untuk Kepala Bagian
Sumber : Peneliti
Berikut adalah penjelasan dari rancangan tampilan menu memo untuk Kepala bagian:
- Menu memo untuk Kepala Bagian menampilkan daftar memo yant telah diinput dan mengetahui status pengerjaannya belum selesai atau sudah selesai dikerjakan oleh Staff QA.
- Menu memo untuk Kepala bagian menampilkan kolom nomor, kode memo, tanggal dibuat, status, kode jenis dokumen.
d. Menu Buat Memo Untuk Kepala Bagian
Gambar 4.15 Rancangan Tampilan Menu Buat Memo Untuk Kepala Bagian
Sumber : Peneliti
Berikut adalah penjelasan dari rancangan tampilan menu buat memo untuk Kepala bagian:
- Menu buat memo untuk Kepala bagian menampilkan bagian, status pengajuan dokumen radio button yang terdiri dari pembuatan dokumen, perubahan dokumen, penghapusan dokumen, input isi memo dan action button tambah.
e. Menu Dokumen
Gambar 4.16 Rancangan Tampilan Menu Dokumen
Sumber : Peneliti
Berikut adalah penjelasan dari rancangan tampilan menu dokumen, yakni :
- Menu dokumen berfungsi untuk berfungsi untuk menampilkan data dokumen yang telah dibuat atau direvisi.
- Menu dokumen berfungsi untuk mendownload file dokumen, lalu mencetaknya.
- Menu dokumen menampilkan kolom nomor, kode memo, kode dokumen, nama dokumen, status revisi, tanggal pengesahan, file, dan action yang terdiri dari edit dan delete.
Rancangan Tampilan Menu Laporan
a. Menu Laporan List Dokumen
Gambar 4.17 Rancangan Tampilan Menu Laporan List Dokumen
Sumber : Peneliti
Berikut adalah penjelasan dari rancangan tampilan menu laporan list dokumen, yakni :
- Menu laporan list dokumen menampilkan data laporan dokumen per periode untuk setiap bagian yang ada di PT. Fajarindo Faliman Zipper.
- Menu laporan list dokumen menampilkan kolom nomor, kode dokumen, nama dokumen, status revisi, tanggal pengesahan, dan action yang terdiri dari cetak dan export to pdf
Tampilan Sistem yang Diusulkan
Tampilan Halaman Login
Dalam halaman login, terdapat field kode staff, kata sandi, level. Hal ini berguna sebagai hak akses pegawai tertentu untuk mengakses sistem aplikasi e-document. Hal ini berguna untuk menghindari terjadi perubahan data oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
Gambar 4.18 Tampilan Halaman Login
Sumber : Peneliti
Tampilan Menu Beranda untuk Manager QA
Tampilan dapat dibuka, apabila admin berhasil melakukan login. Menu beranda menampilkan pesan selamat datang pada Manager QA. Didalam menu beranda untuk Manager QA terdapat menu staff, menu jenis dokumen, menu bagian, menu kepala bagian, menu memo, menu dokumen, menu laporan dan logout.
Gambar 4.19 Tampilan Menu Untuk Manager QA
Sumber : Peneliti
Tampilan Menu Beranda Untuk Staff QA
Tampilan dapat dibuka, apabila admin berhasil melakukan login. Menu beranda menampilkan pesan selamat datang pada Staff QA. Didalam menu beranda untuk Staff QA terdapat menu staff, menu jenis dokumen, menu bagian, menu kepala bagian, menu memo, menu dokumen, menu laporan dan logout.
Gambar 4.20 Tampilan Menu Beranda untuk Staff QA
Sumber : Peneliti
Tampilan Menu Beranda Untuk Kepala Bagian
Tampilan dapat dibuka, apabila admin berhasil melakukan login. Menu beranda menampilkan pesan selamat datang pada Kepala bagian. Didalam menu beranda untuk Kepala bagian terdapat menu profil, menu memo, menu dokumen, dan logout.
Gambar 4.21 Tampilan Menu Beranda Untuk Kepala Bagian
Sumber : Peneliti
Tampilan Menu Staff
Menu staff hanya dapat di akses oleh Manager QA. Didalam menu staff berisi kode staff, nama lengkap dan difasilitasi dengan action add, edit dan delete.
Gambar 4.22 Tampilan Menu Staff
Sumber : Peneliti
Tampilan Menu Add Data Staff
Didalam forminput data staff terdapat kode staff dan nama lengkap :
Gambar 4.23 Tampilan Menu Add Data Staff
Sumber : Peneliti
Tampilan Menu Jenis Dokumen
Menu jenis dokumen hanya dapat di akses oleh Manager QA dan Staff QA. Didalam menu jenis dokumen berisi kode jenis dokumen, nama jenis dokumen dan difasilitasi dengan action add, edit, delete.
Gambar 4.24 Tampilan Menu Jenis Dokumen
Sumber : Peneliti
Tampilan Menu Add Data Jenis Dokumen
Didalam forminput data jenis dokumen terdapat : kode jenis dokumen dan nama jenis dokumen.
Gambar 4.25 Tampilan Menu Add Jenis Dokumen
Sumber : Peneliti
Tampilan Menu Bagian
Menu bagian hanya dapat di akses oleh Manager QA dan Staff QA. Didalam menu bagian berisi kode bagian, nama bagian dan difasilitasi dengan action add, edit, delete.
Gambar 4.26 Tampilan Menu Bagian
Sumber : Peneliti
Tampilan Menu Add Bagian
Didalam forminput data bagian terdapat : kode bagian dan nama bagian.
Gambar 4.27 Tampilan Menu Add Bagian
Sumber : Peneliti
Tampilan Menu Kepala Bagian
Menu Kepala bagian dapat di akses oleh Manager QA dan Staff QA. Didalam menu Kepala bagian berisi kode kepala kabag, nama lengkap, nomor telepon, bagian dan difasilitasi dengan action add, edit, delete.
Gambar 4.28 Tampilan Menu Kepala Bagian
Sumber : Peneliti
Tampilan Menu Add Kepala Bagian
Didalam forminput data Kepala bagian terdapat : Kode kepala bagian, nama lengkap, alamat, nomor telepon, kata sandi, bagian.
Gambar 4.29 Tampilan Menu Add Kepala Bagian
Sumber : Peneliti
Tampilan Menu Memo Untuk Manager QA
Pada menu memo untuk Manager QA menampilkan kode memo, tgl dibuat, status, kode jenis, bagian.
Gambar 4.30 Tampilan Menu Memo Untuk Manager QA
Sumber : Peneliti
Tampilan Menu Memo Untuk Staff QA
Pada menu memo untuk Staff QA menampilkan memo baru dan daftar memo, serta fasilitasi dengan action view dan checklist memo
Gambar 4.17 Rancangan Tampilan Menu Laporan List Dokumen
Sumber : Peneliti
Tampilan Menu Memo Untuk Kepala Bagian
Pada menu memo untuk Kepala bagian menampilkan kode memo, tgl dibuat, status, kode jenis, bagian.
Gambar 4.30 Tampilan Menu Memo Untuk Manager QA
Sumber : Peneliti
Tampilan Menu Buat Memo Untuk Kepala Bagian
Pada menu memo untuk Kepala bagian menampilkan bagian, status pengajuan dokumen radio button yang terdiri dari pembuatan dokumen, perubahan dokumen, penghapusan dokumen, input isi memo dan fasilitasi dengan action button tambah.
Gambar 4.32 Tampilan Menu Buat Memo Untuk Kepala Bagian
Sumber : Peneliti
Tampilan Menu Dokumen Untuk Manager QA dan Kepala Bagian
Menu dokumen untuk Manager QA dan Kepala bagian menampilkan daftar dokumen yang telah dibuat atau direvisi oleh Staff QA. Didalam menu dokumen untuk Manager QA dan Kepala bagian berisi kode memo, kode dokumen, tanggal pengesahan, revisi, file.
Gambar 4.33 Tampilan Menu Dokumen Untuk Manager QA dan Kepala Bagian
Sumber : Peneliti
Tampilan Menu Input Dokumen
Menu input dokumen menampilkan kode memo, choose file. dan difasilitasi dengan action tambah.
Gambar 4.34 Tampilan Menu Input Dokumen
Sumber : Peneliti
Konfigurasi Sistem Usulan
-
Spesifikasi Perangkat Keras (Hardware)
a. Processor : Intel Pentium CPU 6630
b. Monitor : LCD Monitor 19 “
c. RAM : 2 GB
d. Hardisk : 500 GB
e. Mouse : Standar
f. Keyboard : Standar
g. Printer : Laserjet -
Spesifikasi Perangkat Lunak (Software)
a. Windows 7
b. Visual Paradigm for UML 8.0 Enterprise Edition
c. Database server MySQL
d. Microsoft Office2010
e. XAMPP 2.5
f. Sublime Text 3
g. Internet Browser Google Chrome -
Hak Akses
Pengoperasian aplikasi ini dapat dilakukan oleh :
a. Manager QA
b. Staff QA
c. Kepala bagian
Blackbox Testing
Dalam skripsi ini, pengujian dilakukan dengan menggunakan metode Black Box Testing. bBlack Box Testing merupakan metode uji coba yang memfokuskan pada keperluan software. Karena itu uji coba Black box memungkinkan pengembangan software untuk mengetahui kondisi input yang akan melatih seluruh syarat-syarat fungsional suatu program. Metode pengujian Black Box berusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori diantaranya: fungsi-fungsi yang salah atau hilang, kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal, kesalahan tampilan, kesalahan inisialisasi, dan terminasi.
Pengujian Black Box Pada Menu Login
Berikut ini adalah tabel pengujian Black box untuk fungsi menu login, yaitu:
- Skenario pengujian : jika admin mengisi kode staff dan mengosongkan kata sandi dan level lalu klik masuk.
Gambar 4.35 Pengujian Login Apabila Mengosongkan Kata Sandi dan Level
Sumber : Peneliti
Hasil yang diharapkan : Sistem menolak untuk masuk menu login dan menampilkan pesan “Please fill out this field” yang artinya “Silahkan isi kolom ini”
a. Gambar pengujianGambar 4.36 Hasil Pengujian Login Apabila Mengosongkan Kata Sandi dan Level
Sumber : Peneliti
b. Kesimpulan : valid - Skenario pengujian : Hanya mengisi kata sandi dan mengosongkan kode staff dan level lalu klik masuk
Gambar 4.37 Pengujian Login Apabila Mengosongkan Kode Staff dan Level
Sumber : Peneliti
Hasil yang diharapkan : Sistem menolak untuk masuk menu login dan menampilkan pesan “Please fill out this field” yang artinya “Silahkan isi kolom ini”
a. Gambar PengujianGambar 4.38 Hasil Pengujian Login Apabila Mengosongkan Kode Staff dan Level
Sumber : Peneliti
b. Kesimpulan : valid
- Skenario pengujian :Hanya mengisi kode staff kata sandi dan mengosongkan kode staff dan level lalu klik masuk
Hasil yang diharapkan : Sistem menolak untuk masuk menu login dan menampilkan pesan “Please fill out this field” yang artinya “Silahkan isi kolom ini”Gambar 4.39 Pengujian Login Apabila Mengosongkan Level
Sumber : Peneliti
c. Gambar PengujianGambar 4.40 Hasil Pengujian Login Apabila Mengosongkan Level
Sumber : Peneliti
d. Kesimpulan : valid
- Skenario pengujian : mengisi kode staff, kata sandi dan level dan lalu klik masuk
Gambar 4.41 Pengujian Login
Sumber : Peneliti
a. Hasil yang diharapkan : User bisa masuk menu beranda
b. Gambar PengujianGambar 4.42 Hasil Pengujian Login
Sumber : Peneliti
c. Kesimpulan : valid
Pengujian Black Box Pada Menu Kepala Bagian
Berikut ini adalah tabel pengujian Blackbox untuk fungsi menu kepala bagian, yaitu:
- Skenario pengujian : Input data tidak lengkap
Gambar 4.43 Pengujian Menu Kepala Bagian Apabila Input Data Tidak Lengkap
Sumber : Peneliti
a. Hasil yang diharapkan : Sistem akan menolak proses penyimpanan dan menampilkan pesan “Please fill out this field” yang artinya “Silahkan isi kolom ini”
b. Gambar pengujianGambar 4.44 Hasil Pengujian Menu Kepala Bagian Apabila Tidak Diisi Dengan Lengkap
Sumber : Peneliti
c. Kesimpulan : validGambar 4.45 Pengujian Menu Kepala Bagian Apabila Data Diisi Dengan Lengkap
Sumber : Peneliti
- Skenario pengujian : Penyimpanan data dalam database
a. Hasil yang diharapkan : Sistem akan menyimpan data ke dalam database dan menampilkan pesan “Berhasil menambahkan data”
b. Gambar PengujianGambar 4.46 Hasil Pengujian Penyimpanan Data Dalam Database
Sumber : Peneliti
Kesimpulan : validGambar 4.47 Pengujian Menu Kepala Bagian Untuk Merubah Data
Sumber : Peneliti
- Skenario pengujian : Merubah data menu utama
a. Hasil yang diharapkan : Sistem akan menyimpan perubahan data ke dalam database dan menampilkan pesan “Berhasil merubah data”
b. Gambar PengujianGambar 4.48 Hasil Pengujian Kepala Bagian Untuk Merubah Data
Sumber : Peneliti
c. Kesimpulan : valid - Skenario pengujian : Menghapus Data Menu Kepala Bagian
Gambar 4.49 Pengujian Menu Kepala Bagian Untuk Menghapus Data
Sumber : Peneliti
a. Hasil yang diharapkan : Sistem akan menghapus data ke dalam database menampilkan pesan “Berhasil menghapus data”
b. Gambar pengujianGambar 4.50 Hasil Pengujian Menu Kepala Bagian Untuk Menghapus Data
Sumber : Peneliti
c. Kesimpulan : valid
Pengujian Black Box Pada Menu Buat Memo
Berikut ini adalah tabel pengujian Black Box untuk fungsi tambah buat menu memo, yaitu:
- Skenario pengujian : Penyimpanan data dalam database
Gambar 4.51 Pengujian Pada Menu Buat Memo
Sumber : Peneliti
a. Hasil yang diharapkan : Sistem akan menyimpan data ke dalam database
d. Gambar pengujianGambar 4.52 Hasil Pengujian Pada Memo Buat Memo
Sumber : Peneliti
e. Kesimpulan : valid
Jadwal Penelitian
Berikut adalah jadwal penelitian yang meliputi kegiatan persiapan, pelaksanaan, dan penyusunan laporan penelitian yang memberikan rincian kegiatan dan jadwal pelaksanaan kegiatan.
Tabel 4.9 Jadwal Kegiatan Penelitian
Sumber : Peneliti
Estimasi Biaya
Agar terlaksananya penelitian ini dengan baik, lancar, dan sesuai dengan target yang direncanakan sesuai dengan jadwal penelitian, maka diperlukan dana yang dapat menunjang seluruh kegiatannya diperkirakan sebagai berikut :
Tabel 4.10 Estimasi Biaya
Sumber : Peneliti
BAB V
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang dilaksanakan pada PT. Fajarindo Faliman Zipper tentang sistem pendataan dokumen pada Departement Quality Assurance dapat disimpulkan bahwa :
- Proses pendataan dokumen pada Departement Quality Assurance PT. Fajarindo Faliman Zipper masih menggunakan sistem semi komputerisasi (menggunakan MS. Excel) sehingga membuat Staff QA membutuhkan banyak waktu untuk membuat atau merevisi dokumen serta melakukan pendataan dokumen tersebut.
- Sistem yang sedang berjalan belum berjalan dengan optimal karena tidak adanya back up data atau data cadangan sebagai arsip yang dimiliki oleh perusahaan, sehingga meningkatkan resiko kehilangan data. Lalu banyak data yang tidak terkelola dengan baik, karena sistem penyimpanan data masih berupa file Ms. Word dan Ms. Excel sehingga menyulitkan Staff QA untuk mencari data dokumen yang telah dibuat.
- Sistem yang diusulkan oleh peneliti menggunakan metode analisis PIECES, menggunakan metode berorientasi objek dengan tools Visual Paradigm for UML 6.4 Enterprise Edition. Dalam perancangan sistem, peneliti menggunakan Software Sublime Text 3, menggunakan bahasa pemrograman PHP dan database My SQL. Lal dalam metode pengujian (testing). Peneliti menggunakan metode Black Box Testing.
- Sistem yang dirancang telah diimplementasikan selama satu bulan. hal ini dapat memberikan pengaruh yang lebih baik dalam proses pembuatan dokumen baru, revisi atau hapus dokumen serta melakukan pendataan dokumen menjadi lebih baik.
Saran
Berikut ini adalah beberapa saran yang dapat peneliti berikan sebagai bahan pertimbangkan bagi PT.Fajarindo Faliman Zipper, antara lain :
- Perlu adanya sosialisasi untuk menerapkan sistem yang baru, agar dapat memaksimalnya kinerja pegawai terkait.
- Perlu adanya kerjasama dalam masing-masing bagian atau unit yang terkait sehingga terjalin hubungan baik yang harmonis diantara masing masing komponen.
- Harus adanya maintenance dan control sistem agar tidak terjadi kerusakan pada sistem.
- Pada masa yang akan datang sistem ini dapat dikembangkan yaitu dengan menambahkan ruang lingkup sistem menjadi lebih luas lagi.
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR PUSTAKA
- ↑ Hartono, Bambang.2013.”Sistem Informasi Manajemen Berbasis Komputer”. Jakarta: Rineka Cipta.
- ↑ Darmawan, D.2013.”Sistem Informasi Manajemen”.Bandung: Rosda. diakses pada tanggal 3 April 2017
- ↑ ”The Role of Designers in Integrating Societal Value in the Product and Service Development Processes. International Journal of Design”.Vol. 10 No. 2 - August 2016
- ↑ Asropudin.2013.”Kamus Teknologi Informasi Komunikasi”.Bandung: CV. Titian Ilmu
- ↑ Febriadi. 2014.“Bimbingan Teknis Sistem Informasi Kearsipan”.Bandung: Dispenda.
- ↑ ” Ladjamudin.2013.”Analisis dan Desain Sistem Informasi”.Yogyakarta: Graha Ilmu.
- ↑ Anhar.2016.”Kumpulan Sourch Code Visual Basic 6.0 untuk Skripsi”.Jakarta: PT Elex Media Komputindo.
- ↑ ” Rini, puput Puspito, Muchamad Iqbal, Dwi Puji Astuti. Rancangan sistem Informasi Koversi Nilai Mahasiswa Pindahan dan Lanjutan (Studi Kasus di STMIK Bina Sarana Global, Jurnal Sisfotex Global Vol.6 No.1 Maret 2016-ISSN:20188-1762. Dikutip dari http://stmikglobal.ac.id/journal/index.php/sisfotek/ diakses pada tanggal 3 April 2017.
- ↑ ” Sukamto, R.A, Shalahuddin.2013.“Rekayasa Perangkat Lunak”.Bandung: Informatika.
- ↑ Irwansyah, Edy, V. Moniaga, Jurike.2014.”Pengantar Teknologi Informasi”. Yogyakarta: DeePublish.
- ↑ Alim, Yadanur, dkk.2012.”Pengembangan Sistem Informasi Administrasi Pemeriksaan Pasien Di Instalasi Radiologi Rsud Kajen Dengan Unified Process”. Semarang: Universitas Diponegoro. Vol. 2, No. 4, ISSN 2086-4930.
- ↑ A.S Rosa dan M. Shalahuddin. 2014. “Rekayasa Perangkat Lunak Terstruktur dan Berorientasi Objek. Informatika”. Bandung.
- ↑ Andika, Dewanto.2013.”Jurnal Informatika Vol.2 No.2. Pengukuran Kinerja Goodreads Application Programming Interface (API) pada aplikasi Mobile Android”.Bandung: Institut Teknologi Nasional Bandung.
- ↑ ” Nugroho, Bunafit.2013. Dasar Pemograman Web PHP – MySQL dengan Dreamweaver”.Yogyakarta: Gava Media.
- ↑ Kadir, Abdul.2014.”Pengenalan Sistem Informasi Edisi Revisi”.Yogyakarta: Andi Offset.
- ↑ ” Sutanto, Ery Hermawan. 2014. Panduan Aplikatif & Solusi (PAS) Sistem Informasi Penjualan Online untuk tugas akhir. Semarang: Wahana Komputer.
- ↑ Hendry.2015.”Aplikasi 4 in 1 VB & MySQL”.Jakarta: PT Elex Media Komputindo.
- ↑ Anisya.2013.”Aplikasi Sistem Data base Rumah Sakit Terpusat Pada Rumah Sakit Umum (RSU) Dengan Menerapan Open Source (PHP – MYSQL)”.Padang: Jurnal Momentum.
- ↑ Budiman, Agustiar.2012.”Pengujian Perangkat Lunak dengan Metode Black Box Pada Proses Pra Registrasi User Via Website”.Makalah, halaman: 4
- ↑ ” Rizky, Soetam.2011.”Pengujian black box”. Jakarta: Prestasi Pustaka
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran A
- Kartu bimbingan dengan Pembimbing I Skripsi
- Kartu bimbingan dengan Pembimbing II Skripsi
- Kartu Study Tetap (KSTF)
- Form Validasi Skripsi
- Validasi Sidang Akademik
- Lembar Persetujuan dan Penugasan Pembimbing
- Kwitansi Pembayaran Bimbingan Skripsi
- Kwitansi Pembayaran Validasi Skripsi
- Kwitansi Pembayaran Sidang
- Raharja Career
- Daftar Mata Kuliah yang Belum Diambil
- Daftar Nilai
- Formulir Seminar Proposal Skripsi
- Formulir Permohonan Pergantian Judul Skripsi
- Formulir Pertemuan Stake Holder
- Kurikulum mata kuliah
- Sertifikat TOEFL
- Sertifikat PROSPEK
- Sertifikat IT Internasional a. International Sertifikat “How Can I Become a SAP Professional”
- Sertifikat-sertifikat IT Nasional
a. Participant of Seminar “Introduction To Overclocking”
b. Seminar Nasional “How To Be A Success With Mobile Game”
c. Seminar Nasional “Big Data & IoT For Future Technologies”
d. Seminar Nasional Informatic Connected “Peran dan Pengaruh Teknologi Informasi Dalam Masyarakat Kekinian dalam Ekonomi Kreatif”
e. Seminar Program Studi Sistem Informasi “ Pengembangan Smart City Dalam Membangun Smart Citizen”
f. Seminar Nasional Informatic Connected “Peran dan Pengaruh Teknologi Informasi Dalam Masyarakat Kekinian dalam Sosial Budaya”
g. Seminar Nasional “Android Fundamental Concept”
h. Seminar Nasional “Building an Application Framework”
i. Seminar Nasional Informatic Connected “Peran dan Pengaruh Teknologi Informasi Dalam Masyarakat Kekinian dalam Tata Kelola Kota”
j. Seminar Nasional “Enhancing Application with Powerfull Features And Adding Polish And Publishing to Application” - Surat Penerbitan Dokumen
- Curriculum Vitae (CV)
- Surat Pengantar Skripsi
Lampiran B
- Surat Keterangan Observasi dari PT. Fajarindo Faliman Zipper
- Form Observasi
- Surat Keterangan Implementasi Program