SI1311476590
PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI APLIKASI
SIMPAN PINJAM PADA KOPERASI SATYA KARYA
KOTA TANGERANG
Disusun Oleh :
NIM |
: 1311476590
|
NAMA |
JURUSAN SISTEM INFORMASI
KONSENTRASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
TANGERANG
2015/2016
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
(STMIK) RAHARJA
LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI
PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI APLIKASI
SIMPAN PINJAM PADA KOPERASI SATYA KARYA
KOTA TANGERANG
Disusun Oleh :
NIM |
: 1311476590
|
Nama |
|
Jenjang Studi |
: Strata Satu
|
Jurusan |
: Sistem Informasi
|
Konsentrasi |
: System Informasi Manajemen
|
Disahkan Oleh :
Tangerang, 10 Januari 2016
Ketua |
Kepala Jurusan
| ||||
STMIK RAHARJA |
Jurusan Sistem Informasi
| ||||
(Ir. Untung Rahardja M.T.I) |
(Nur Azizah, M.Akt M.Kom)
| ||||
NIP : 000594 |
NIP : 078010
|
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
(STMIK) RAHARJA
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING
PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI APLIKASI
SIMPAN PINJAM PADA KOPERASI SATYA KARYA
KOTA TANGERANG
Dibuat Oleh :
NIM |
: 1311476590
|
Nama |
Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif
Jurusan Sistem Informasi
Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen
Disetujui Oleh :
Tangerang, 10 Januari 2016
Pembimbing I |
Pembimbing II
| ||
(Himawan M.Kom) |
(Giandari Maulani, M.Kom)
| ||
NID : 02026 |
NID : 04043
|
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
(STMIK) RAHARJA
LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI
PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI APLIKASI
SIMPAN PINJAM PADA KOPERASI SATYA KARYA
KOTA TANGERANG
Dibuat Oleh :
NIM |
: 1311476590
|
Nama |
Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian
Komprehensif
Jurusan Sistem Informasi
Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen
Tahun Akademik 2015/2016
Disetujui Penguji :
Tangerang, 10 Januari 2016
Ketua Penguji |
Penguji I |
Penguji II
| ||
(_______________) |
(_______________) |
(_______________)
| ||
NID : |
NID : |
NID :
|
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
(STMIK) RAHARJA
LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI
PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI APLIKASI
SIMPAN PINJAM PADA KOPERASI SATYA KARYA
KOTA TANGERANG
Disusun Oleh :
NIM |
: 1311476590
|
Nama |
|
Jenjang Studi |
: Strata Satu
|
Jurusan |
: Sistem Informasi
|
Konsentrasi |
: Sistem Informasi Manajemen
|
Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.
Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.
Tangerang, 10 Januari 2016
NIM : 1311476590
|
)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;
ABSTRAKSI
Koperasi Satya Karya pada Pemerintah Kota Tangerang merupakan salah satu koperasi yang bertujuan untuk mensejahterahkan anggotanya. Koperasi ini mempunyai ribuan anggota, namun, sistem yang di gunakan masih menggunakan sisitem manual. Sistem ini dinilai belum efektif karena setiap transaksi yang terjadi baik pendaftaran anggota maupun transaksi simpan pinjamnya masih menggunakan buku catatan dan aplikasi Microsoft Excel. Hal ini seringkali menimbulkan kendala diantaranya pembukuan mudah rusak atau hilang, perhitungan yang salah tentang jumlah angsuran dan pembuatan laporannya memerlukan waktu yang lama. Maka diperlukan suatu aplikasi sistem informasi yang dapat merubah sistem manual menjadi sistem yang terkomputerisasi agar kinerja koperasi ini menjadi lebih baik. Adapun metode yang akan di gunakan dalam peneltian ini adalah metode observasi, metode wawancara dan studi pustaka. Tujuan yang ingin di capai dengan terbangunnya sistem informasi simpan pinjam ini dapat mempermudah pengolahan data transaksi simpan pinjam anggotanya sehingga menghasilkan informasi yang cepat dan akurat.
Kata Kunci: Aplikasi, koperasi, simpan pinjam.
ABSTRACT
Satya Cooperative Work in Tangerang City Government is one cooperative that aims to mensejahterahkan members. This cooperative has thousands of members, however, the system is still in use using sisitem manual. The system is considered not effective because every transaction that occurs either registration of members as well as savings and borrowing transactions still use notebooks and Microsoft Excel application. This often creates obstacles including bookkeeping can easily be damaged or missing, incorrect calculations about the number of installments and the making of the report takes a long time. It would require an information system applications that can change a manual system to a computerized system for the performance of this cooperative for the better. The method that will be used in this research is the method of observation, interview and literature. Objectives to be achieved by the establishment of a savings and loan information system can facilitate data processing savings and loan transaction so that its members produce information quickly and accurately.
Keywords : Aplication, Koperation, Simpan pinjamion.
Puji syukur alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkat, rahmat, taufik dan hidayah-Nya, penyusunan skripsi yang berjudul “PERANCANGAN DAN APLIKASI SIMPAN PINJAM PADA KOPERASI SATYA KARYA KOTA TANGERANG”. dapat diselesaikan dengan baik.
Penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan skripsi ini banyak mengalami kendala, namun berkat bantuan, bimbingan, kerjasama dari berbagai pihak dan berkah dari Allah SWT sehingga kendala-kendala yang dihadapi tersebut dapat diatasi. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada:
- Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I selaku Presiden Direktur Perguruan Tinggi Raharja dan selaku Ketua Perguruan Tinggi Raharja.
- Bapak Sugeng Santoso, M.Kom selaku Pembantu Ketua 1 STMIK Raharja.
- Ibu Nur Azizah, M.Akt M.kom selaku Kepala Jurusan Sistem Informasi STMIK Raharja.
- Bapak Himawan, M.Kom selaku Pembimbing 1.
- Ibu Giandari maulani, M.Kom selaku Pembimbing 2.
- Seluruh Dosen dan Asisten dosen, serta staff dan karyawan Perguruan Tinggi Raharja atas kerja samanya.
- Ibu Enti Sudartini, S.Pd selaku stakeholder pada koperasi satya karya.
- Rekan-rekan mahasiswa/i, khususnya Shevrie dan Yanto yang telah membantu dalam penulisan laporan ini.
- Keluarga saya yang sudah memberikan dukungan moril dan materil.
- Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah membantu dalam penyelesaian penulisan skripsi ini.
Akhirnya, dengan segala kerendahan hati penulis menyadari masih banyak terdapat kekurangan-kekurangan, sehingga penulis mengharapkan adanya saran dan kritik yang bersifat membangun demi kesempurnaan skripsi ini.
Tangerang, 10 Januari 2016 | |
Eva Mariana | |
NIM. 1311476590 |
Daftar isi
- 1 BAB I
- 2 BAB II
- 2.1 Teori Umum
- 2.2 Definisi Simpan Pinjam
- 2.2.1 Konsep Dasar Unified Modelling Language (UML)
- 2.2.2 Konsep Dasar Database
- 2.2.3 Konsep Dasar Analisa SWOT
- 2.2.4 Konsep Dasar PHP (Hypertext Preprocessor)
- 2.2.5 Konsep Dasar MySQL
- 2.2.6 Konsep Dasar XAMPP
- 2.2.7 Konsep Dasar Web
- 2.2.8 Konsep Dasar BlackBox Testing
- 2.2.9 Konsep Dasar Prototype
- 2.2.10 Konsep Dasar Elisitasi
- 2.3 Literature Review
- 3 BAB III
- 4 BAB IV
- 5 BAB V
- 6 DAFTAR PUSTAKA
- 7 LAMPIRAN-LAMPIRAN
BAB I
Latar Belakang Masalah
Koperasi Satya Karya pada Pemerintah Kota Tangerang adalah salah satu koperasi yang kegiatan utamanya adalah menyediakan jasa simpan pinjam pada anggotanya. Pada dasarnya koperasi merupakan suatu lembaga ekonomi yang penting dan sangat diperlukan. Koperasi merupakan usaha bersama yang berlandaskan asas kekeluargaan untuk meningkatkan kesejahteraan anggotanya.
Koperasi Satya Karya mempunyai ribuan anggota yang terdaftar dan masih aktif, serta jumlah transaksi seperti simpanan pokok, simpanan wajib dan simpanan sukarela yang tidak sedikit setiap harinya. Namun begitu, sistem yang digunakan pada koperasi ini masih bersifat manual di mana setiap transaksi masih di catat pada buku catatan dan aplikasi Microsoft Excel, sehingga sering terjadi keterlambatan data, laporan pinjaman anggota dan kekeliruan dalam perhitungan angsuran anggotanya karena salah pencatatan dalam buku. Dengan sistem manual tersebut banyak sekali kelemahan atau kekurangan pada sistem pengolahan data – datanya, diantaranya adalah data – datanya tidak up to date, banyak data yang tidak beraturan atau hilang, rusak dan laporan menjadi lambat.
Penerapan metode Komputerisasi merupakan cara yang dapat diterapkan untuk menghasilkan sistem kerja yang optimal dalam hal penyajian data simpan pinjam anggotanya. Berdasarkan latar belakang tersebut diatas, maka pada penulisan Skripsi ini diberi judul : “PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI APLIKASI SIMPAN PINJAM PADA KOPERASI SATYA KARYA KOTA TANGERANG”.
Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan di atas, maka penulis merumuskan beberapa masalah sebagai berikut:
Bagaimana proses simpan pinjam koperasi satya karya yang berjalan saat ini?
Apakah sistem simpan pinjam saat ini pada koperasi satya karya sudah berjalan secara optimal?
Apakah sistem yang berjalan saat ini sudah mampu menciptakan laporan simpan pinjam yang cepat dan akurat?
Tujuan dan Manfaat Penelitian
Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini sebagai berikut :
Mengetahui proses simpan pinjam koperasi satya karya yang berjalan saat ini.
Menciptakan sistem simpan pinjam pada koperasi satya karya yang optimal.
Menciptakan sistem mampu membuat laporan simpan pinjam yang dengan cepat dan akurat.
Manfaat penelitian
Adapun manfaat-manfaat yang diperoleh adalah sebagai berikut :
Dapat mengimplementasikanmetode komputerisasi untuk meningkatkan kinerja unit simpan pinjam pada Koperasi SatyaKarya.
Dapat memberikan informasisimpan pinjam dengan cara mengetahui berapa jumlah pinjaman dan angsuran yangtelah di bayar atau belum di bayar olehanggota koperasi.
Memberikan solusi yang mampumembuat proses pembuatan laporan yang lebih cepat dan akurat.
Ruang Lingkup Penelitian
Untuk menentukan luasnyapermasalahan yang terjadi di KoperasiSatya Karya. Adapun Ruang Lingkup yang akan dibahas dalam penelitian dibatasi agartidak menyimpang dari apa yang diinginkan hanya membahas tentang proses simpanpinjam anggotanya yang terdiri dari simpanan pokok, simpanan wajib dan simpanansukarela.
Metode Penelitian
Untuk mendapatkan data yang diperlukan digunakan beberapa metode sebagai berikut:
Metode Pengumpulan Data
- Metode Observasi (Observation Research)
Adalah Suatu metode untuk mendapatkan data dengan jalan pengamatan secara langsung ke lokasi sumber data dengan cara mengumpulkan data, informasi dan mempelajari catatan serta dokumen form peminjaman dan form pelunasan yang ada.
- Metode Wawancara (Interview Research)
Adalah Metode untuk mendapatkan data dengan cara melakukan tanya jawab secara lisan pada narasumber yang dijadikan sebagai sumber untuk mendapatkan data-data yang dibutuhkan dalam penelitian. Proses wawancara dengan pihak stakeholder dilakukan dengan ibu Drs. Etin Sudartini selaku bendahara pada koperasi Satya Karya.
- Metode Pustaka (Literature Review)
Yaitu mengambil bahan – bahan yang memuat dasar – dasar ilmiah (teori) yang akan menjadi acuan dalam analisis data atau pembahasan yang berkaitan dengan permasalahan dalam penelitian ini yang bersumber dari internet, jurnal dan koleksi buku perpustakaan.
Metode Analisis
Dalam tahap analisa sistem, diambil langkahlangkah analisis data agar mendapatkan hasil yang bermanfaat dan relevan denganmenggunakan analisis SWOT (Strengths, Weakness,Opportunities, Threats).
Metode Perancangan
Proses perancangan sistem simpan pinjam padakoperasi Satya Karya meliputi pembuatan model dengan menggunakan tools atau alat bantu UML (UnifiedModeling Language) yaitu Use CaseDiagram, Sequence Diagram, Activity Diagram, dan class diagram
Metode Testing
Dalam hal ini proses pengujian sistem simpanpinjam pada Koperasi Satya Karya , peneliti menggunakan Blackbox Testing. Blackbox testing adalah metode uji coba yangmemfokuskan pada keperluan fungsional softwareuntuk membuat himpunan kondisi inputatau data uji yang akan menguji fungsional dan output suatu program. Metode pengujian Blackbox digunakan untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, antara lain fungsi-fungsi yang hilang, kesalahan tampilanluar, kesalahan output, kesalahandalam struktur data atau akses databaseeksternal dan kesalahan performa.
Sistematika Penulisan
Untuk mempermudah dalam membaca dan mengikuti aturan penulisan yang ada, maka laporan Skripsi ini dibagi menjadi beberapa bab yang berisi tentang penjelasan kerangka laporan dengan sistematika penulisan sebagai berikut :
BAB I : PENDAHULUAN
Pada bab ini dijelaskan mengenai latar belakang, rumusan masalah, ruang lingkup penelitian, tujuan dan manfaat penelitan, metode penelitian, serta sistematika penulisan.
BAB II : LANDASAN TEORI
Bab ini berisikan teori yang diambil dari beberapa kutipan buku, yang berupa pengertian dan definisi. Bab ini menjelaskan konsep dasar sistem, konsep dasar informasi, konsep dasar sistem informasi, dan definisi lainnya yang berkaitan dengan topik yang dibahas berdasarkan beberapa referensi dan literature review.
BAB III : ANALISA SISTEM YANG BERJALAN
Pada bab ketiga ini berisi sejarah singkat perusahaan, struktur organisasi, pembahasan mengenai tugas dan wewenang, analisis sistem saat ini, permasalahan yang dihadapi.
BAB IV : RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN
Bab ini berisi semua informasi yang berhubungan dengan rancangan sistem yang diusulkan, rancangan database dan tampilan program yang dibuat.
BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN
Dalam bab ini berisikan kesimpulan dari hasil analisis dan rancangan sistem yang dilakukan serta saran-saran yang dapat penulis berikan untuk lebih memaksimalkan kinerja sistem yang diusulkan.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BAB II
Teori Umum
Konsep Dasar Sistem
1. Definisi Sistem
Sistem menurut Sucipto[1](2011:2)adalah elemen-elemen yang saling berhubungan untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
2. Karakteristik Sistem
Sistem menurut Sucipto[1](2011:2)Sistem memiliki sifat-sifat atau karekteristik. Sistem mempunyai beberapa komponen yaitu:
Suatu sistem dapat terdiri dari beberapa komponen yang saling berhubungan dan bekerja sama membentuk satu kesatuan, sistem dapat terdiri dari bagian-bagian yang mempunyai fungsi yang berbeda dan saling terhubung.
Setiap sistem terdiri dari sub-sub sistem dan setiap sistem/subsistem mempunyai tata kerja yang berbeda, sistem mempunyai kemampuan yang terbatas dan ruang lingkup yang terbatas. Batasan merupakan batasan-batasan yang ada dalam mencapai tujuan dari sistem.
Baik dan buruknya kinerja sistem dapat dipergunakan oleh lingkungan luar sistem.
Untuk dapat berkomunikasi satu sub sistem dengan sub sistem yang lain didukung adanya penghubung. Input suatu sistem bisa berasal dari output sub sistem yang lain.
Input merupakan bagian dari sistem yang bertugas untuk menerima data masukan.
Hasil dari inputan yang telah dimanipulasi menjadi bentuk yang berbeda. Output merupakan atau tujuan akhir dari sistem.
Mekanisme manipulasi yang disebabkan dari masukan dengan menggunakan model atau metode tertentu. Proses merupakan bagian yang memproses masukan data menjadi informasi sesuai dengan keinginan penerima.
Sesuatu yang dapat dicapai dari perpaduan input, proses dan output yang berupa sasaran (objective) atau tujuan (goal).
Merupakan pengawasan dari pelaksana pencapaian tujuan sistem.
3. Klasifikasi sistem
Sistem menurut Sucipto[1](2011:5)Untuk dapat memudahkan identifikasi sistem dapat diklasifikasikan menjadi beberapa kelompok sebagai berikut:
-
Sistem Abstrak (abstrac system) yaitu Sistem yang terdiri dari pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik.
-
Sistem Fisik (physical system) merupakan sistem yang berwujud dan tampak secara fisik.
-
Sistem Alamiah (natural system) adalah Sistem yang terjadi melalui proses alam dan tidak di buat oleh manusia.
-
Sistem Buatan manusia (human made system) adalah Sistem yang diibuat oleh manusia baik menggunakan alat bantuan berupa mesin atau alat tanpa bantuan mesin.
-
Sistem Tertentu (deterministic system) adalah Sistem yang beroperasi dengan karakteristik yang sudah dapat diprediksi hasilnya.
Sistem Tak Tentu (probabilistic system) adalah Sistem yang beroperasi dengan karakteristik belum dapat diprediksi.
-
Sistem Tertutup (closed system) adalah Sistem yang terintegrasi antar komponen dan bekerja secara otomatis.
Sistem Terbuka (open system) adalah Sistem yang berhubungan dengan lingkungan luar dan dikendalikan oleh pengguna.
Konsep Dasar Informasi
1. Definisi Informasi
Menurut Sunarya dkk dalam jurnal CCIT Vol. 5 No. 3 (2012:57)[2], “Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang lebih berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam mengambil sebuah keputusan”.
Konsep Dasar Sistem Informasi
1. Definisi Sistem Informasi
Menurut Suprihadi dkk dalam jurnal CCIT Vol. 6 No. 3 (2013:310)[3], Sistem informasi adalah sekumpulan komponen pembentuk sistem yang mempunyai keterkaitan antara satu komponen dengan komponen lainnya yang bertujuan menghasilkan suatu informasi.
Konsep Dasar Analisa Sistem
1. Definisi Analisa Sistem
Menurut Hasugian (2012:45)[4], Analisa sistem didefinisikan sebagai penguraian suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagian komponen-komponennya dengan maksud untuk mengidentifikas dan mengevaluasi permasalahan, kesempatan, dan hambatan yang terjadi sehingga dapat diusulkan perbaikannya.
2. Tahap-tahap Analisa Sistem
Menurut Nasruddin dkk dalam jurnal CCIT Vol. 6 No. 2 (2013:228)[5], Analisis sistem merupakan penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh kedalalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifiikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan , kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikannya.
Didalam tahap analisis sistem terdapat langkah – langkah dasar yang harus dilakukan oleh seorang analis sistem, diantaranya :
-
Identify, yaitu proses yang dilakukan untuk mengidentifikasi masalah.
-
Understand, yaitu memahami kerja dari sistem yang ada, dapat dilakukan dengan menganalisa cara kerja dari sistem yang berjalan.
-
Analyze, yaitu melakukan analisa terhadap sistem.
-
Report, yaitu laporan dari hasil analisis yang telah dilakukan dalam kurun waktu tertentu.
Teori Khusus
Konsep Dasar Koperasi
1. Definisi Koperasi
Pengertian Koperasi Indonesia menurut UU No.25 Pasal 1 ayat 1 Tahun 1992 tentang Perkoperasian, Koperasi merupakan badan usaha yang beranggotakan orang seorang atau badan hukum koperasi, dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat, yang berdasarkan asas kekeluargaan.
Dikemukakan oleh Mohammad Hatta, ”Bapak Koperasi Indonesia” yang mendefinisikan koperasi lebih sederhana tetapi jelas dan padat, Koperasi adalah usaha bersama untuk memperbaiki nasib penghidupan ekonomi berdasarkan tolong – menolong. Semangat tolong – menolong tersebut di dorong oleh keinginan memberi jasa kepada kawan berdasarkan ”seorang buat semua dan semua buat seorang”.
2. Prinsip Koperasi
Prinsip – prinsip Koperasi menurut UU No.25 Pasal 5 ayat 1 Tahun 1992 dan yang berlaku sampai saat ini di Indonesia adalah sebagai berikut:
-
Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka
-
Pengelolaan dilakukan secara demokrasi.
-
Pembagian SHU dilakukan secar adil sesuai dengan besarnya jasa usaha masing-masing.
-
Pemberian batas jasa yang terbatas terhadap modal.
-
Kemandirian.
-
Pendidikan.
-
Kerjasama antar koperasi.
3. Jenis Koperasi
Jenis – jenis Koperasi Menurut UU No.25 Pasal 16 Tahun 1992 Koperasi secara umum dapat dikelompokkan menjadi koperasi konsumen, koperasi produsen, dan koperasi kredit (jasa keuangan). Koperasi dapat pula dikelompokkan berdasarkan sektor usahanya.
-
Koperasi simpan pinjam adalah koperasi uang kegiatannya hanya usaha simpan pinjam.
-
Koperasi konsumen adalah beranggotakan para konsumen dengan menjalankan kegiatannya jual beli menjual barang konsumsi.
-
Koperasi produsen adalah koperasi beranggotakan para pengusaha (UKM) dengan menjalankan kegiatan pengadaan bahan baku dan penolong untuk anggotanya.
-
Koperasi pemasaran adalah koperasi yang menjalankan kegiatan penjualan produk/jasa koperasinya atau anggotanya.
-
Koperasi jasa adalah koperasi yang bergerak dibidang usaha jasa lainnya.
4. Fungsi Koperasi
Fungsi koperasi untuk Indonesia tertuang dalam UU No. 25 Pasal 4 Tahun 1992 tentang Perkoperasian yaitu:
-
Membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi anggotanya khususnya dan masyarakat pada umumnya untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosialnya.
-
Berperan secara aktif dalam upaya mempertinggi kualitas kehidupan manusia dan masyarakat.
-
Memperkokoh perekomian rakyat sebagai bahan dasar kekuatan dan ketahanan perekonomian nasional dengan koperasi sebagai soko gurunya.
-
Berusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan perekonomian nasional yang merupakan usaha bersama berdasar azas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi.
5. Tujuan Koperasi
Dalam UU No. 25 Pasal 3 Tahun 1992 disebutkan bahwa Koperasi bertujuan memajukan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya, serta ikut membangun tatanan perekonomian nasional, dalam rangka mewujudkan masyarakat yang maju, adil, dan makmur, berlandaskan pancasila dan Undang – Undang Dasar 1945.
Definisi Simpan Pinjam
Berdasarkan UU No.25 Pasal 44 Tahun 1992, Koperasi dapat menghimpun dana dan menyalurkannya melalui kegiatan usaha simpan pinjam dari/ dan untuk :
1) Anggota koperasi yang bersangkutan.
2) Koperasi lain dan atau anggota.
Jadi, Kegiatan usaha simpan pinjam adalah kegiatan yang dilakukan untuk menghimpun dana dan menyalurkannya dari dan untuk anggota koperasi yang bersangkutan.
3. Pengertian simpanan pokok'
Menurut UU No. 25 Pasal 41 Ayat 2 Tahun 1992 tentang Perkoperasian Simpanan Pokok adalah sejumlah uang yang sama banyaknya yang wajib dibayarkan oleh anggota kepada koperasi pada saat masuk menjadi anggota. Simpanan pokok tidak dapat diambil kembali selama yang bersangkutan masih menjadi anggota.
4. Pengertian simpanan wajib
Menurut UU No. 25 Pasal 41 Ayat 2 Tahun 1992 tentang Perkoperasian Simpanan wajib adalah jumlah simpanan tertentu yang tidak harus sama yang wajib dibayar oleh anggota kepada koperasi dalam waktu dan kesempatan tertentu. Simpanan wajib tidak dapat diambil selama yang bersangkutan masih menjadi anggota.
5. Pengertian simpanan sukarela
Menurut UU No. 25 Pasal 41 Ayat 2 Tahun 1992 Simpanan sukarela adalah simpanan berupa uang yang nilainya tidak ditentukan oleh koperasi. Biasanya tergantung kemampuan anggota dan sifatnya tidak memaksa.
Konsep Dasar Unified Modelling Language (UML)
1. Definisi UML
Menurut Yusuf dkk dalm jurnal CCIT Vol.8 No.2 (2015:29)[6], UML (Unified Modelling Language) adalah himpunan struktur dan teknik untuk permodelan desain program berorientasi objek (OOP) serta aplikasinya. UML adalah metodologi untuk mengembangkan sistem OOP dan seperangkat tool untuk mendukung pengembangan sistem tersebut.
2. Tipe-tipe diagram UML
Menurut Yasin (2012:268),[7], tipe-tipe UML diantaranya adalah:
- Use case diagram
Use case adalah gambar dari beberapa atau seluruh aktor dan use case dengan tujuan mengenali interaksi mereka dalam satu sistem.Use case diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem yang ditekankan adalah ”apa” yang diperbuat sistem , dan bukan ”bagaimana”. Sebuah use case mempresentasikan sebuah interaksi antara aktor dengan sistem. Use case menggambarkan kata kerja seperti login ke sistem, maintenance user dan sebagainya. Oleh karena itu use case diagram dapat membantu menganalisa kebutuhan suatu sistem.
- Sequence diagram
Sequence diagram menggambarkan kolaborasi dinamis anatara sejumlah objek dan untuk menunjukan rangkaian pesan yang dikirim antar objek juga interaksi antar objek, sesuatu yang terjadi pada titik tertentu pada eksekusi sistem. Sequence diagram menjelaskan interaksi objek yang disusun berdasarkan urutan waktu. Secara mudahnya sequence diagram adalah gambaran tahap demi tahap yang seharusnya dilakukan untuk menghasilkan sesuatu sesuai dengan use case diagram.
Berikut ini komponen yang terdapat dalam sequence diagram yaitu:
- Object
merupakan instance dari sebuah class dan dituliskan tersusun secara horizontal. Digambarkan sebagai sebuah class (kotak) dengan nama object didalamnya yang diawali dengan sebuah titik koma.
- Actor
dapat berkomunikasi dengan object , maka actor juga dapat diurutkan sebagai kolom. Simbol actor sama dengan simbol pada actor use case diagram.
- Lifeline
mengindikasikan keberadaan sebuah object dalam basis waktu. Notasi untuk lifeline adalah garis putus-putus vertikal yang ditarik dari sebuah object .
- Activation
dinotasikan sebagai sebuah kotak segi empat yang digambar pada sebuah lifeline. mengindikasikan sebuah objek yang akan melakukan sebuah aksi.
- Message
digambarkan dengan anak panah horizontal antara activation message mengindikasikan komunikasi antara objek.
- Object
- Activity diagram
Activity diagram menggambarkan rangkaian aliran dari aktifitas,digunaka untuk mendeskripsikan aktivitas yang dibentuk dalam suatu operasi sehingga dapat juga digunnakan untuk aktivitas lainnya seperti use case atau interaksi . Activity diagram berupa flow chart yang digunakan untuk memperlihatkan aliran kerja dari sistem. Aliran diagram menggambarkan berbagai aliran aktivitas dalam sebuah sistem yang dirancang , bagaimana masing-masing alir berawal, desicion yang mungkin terjadi dan bagaimana mereka berakhir.
- Class diagram
Class diagram menggambarkan struktur dan deskripsi class dan objek beserta hubungan antara lain pewarisan, asosiasi dan lain-lain. Class diagram berfungsi untuk menjelaskan tipe dari objek sistem dan hubungannya dengan objek lain. Objek adalah nilai tertentu dari setiap atribut class entity.Adapun komponen class diagram adalah :
- Object
merupakan instance dari sebuah class dan dituliskan tersusun secara horizontal. Digambarkan sebagai sebuah class (kotak) dengan nama object didalamnya yang diawali dengan sebuah titik koma.
- Class
merupakan blok-blok pembangun pada pemograman berorientasi objek. Sebuah class digambarkan sebagai sebuah kotak yang terbagi dalam atas 3 bagian. Bagian atas adalah bagian nama dari class. Bagian tengah mendefinisikan properti atau atribut class. Bagian akhir mendefinisikan fungsi atau method-method dari sebuah class.
- Assocation
Sebuah asosiasi merupakan sebuah relationship paling umum antara 2 class dan dilambangkan oleh sebuah garis yang menghubungkan antara 2 class. Garis ini bisa melambangkan tipe-tipe relationship dan juga dapat menampilkan hukum-hukum multiplisitas pada sebuah relationship.(Contoh: One-to-one, one-to-many, many-to-many).
- Composition
jika sebuah class tidak bisa berdiri sendiri dan harus merupakan bagian dari class yang lain, maka class tersebut memiliki relasi composition terhadap class tempat dia bergantung tersebut. Sebuah relationship composition digambarkan sebagai garis dengan ujung berbentuk jajaran genjang berisi atau solid.
- Dependency
kadangkala sebuah class menggunakan class yang lain. Hal ini disebut dependency. Umumnya penggunaan dependency digunakan untuk menunjukkan operasi pada suatu class yang menggunakan class yang lain. Sebuah dependency dilambangkan sebagai sebuah panah bertitik-titik.
- Aggregation
mengindikasikan keseluruhan bagian relationship dan biasanya disebut sebagai relasi.
- Object
Konsep Dasar Database
1. Definisi Database
Menurut Sutanta dalm jurnal CCIT Vol.6 No.1 (2012:4),[7], Database adalah sekumpulan data terhubung yang dihimpun secara bersama-sama pada suatu media tanpa ”mengatap” satu sama lain, kalaupun terjadi kerangkapan maka kerangkapan tersebut harus terkontrol, data disimpan dengan cara-cara tertentu sehingga mudah untuk digunakan atau ditampilkan kembali.
Komponen Database
Menurut Oktavian (2010:62), Database terbentuk dari beberapa komponen yaitu:
- Table
Table atau tabel adalah sekumpulan data dengan struktur sedemikian rupa, terbentuk dari field dan record.
- Record
Merupakan sekumpulan field yang membentuk suatu objek tertentu.
- File
Merupakan sebuah tabel dapat terdiri dari beberap field dan record.
Konsep Dasar Analisa SWOT
1. Definisi analisa SWOT
Menurut Henderi dkk dalam jurnal CCIT Vol.5 No.1 (2011:61) “Analisa SWOT digunakan dalam mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman dari bisnis yang dilakukan oleh organisasi”.
2. Tipe-tipe strategi SWOT
Menurut Rangkuti (2011:64) Matriks threats, opportunities, weakness, strengths (TOWS) merupakan penggabungan berbagai indikator untuk membantu para manajer mengembangkan yang terdapat empat strategi yaitu kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman. Namun tidak semua rencana strategi ini digunakan. Strategi yang dipilih adalah strategi yang dapat memecahkan isu strategi perusahaan.
3. Tujuan analisa SWOT
Menurut Fahmi (2013:252) tujuan analisa SWOT adalah untuk membenarkan faktor-faktor internal dan external perusahaan yang telah dianalisis. Apabila terdapat kesalahan, agar perusahaan itu berjalan dengan baik, maka perusahaan itu harus mengolah untuk mempertahankan serta memnfaatkan peluang yang ada secara baik, juga pihak perusahaan harus mengetahui kelemahan yang dihadapi agar menjadi kekuatan serta mengatasi ancaman.
4. Kelebihan analisa SWOT
Menurut Fahmi (2012:252) kelebihan analisa SWOT antara lain.
Dapat dijadikan panduan dalam penyusunan berbagai kebijakan strategis menuju target yang telah direncanakan.
- Table
Dapat membantu memudahkan proses evaluasi berkaitan dengan penentuan kebijakan strategis sekaligus sistem perencanaan agar meraih kesuksesan dari waktu sebelumnya.
- Record
Dapat dijadikan bagian penting untuk memperoleh informasi tentang beragam hal yang dibutuhkan menuju proses perubahan perbaikan masa mendatang.
- File
Meningkatkan motivasi dalam menentukan ide-ide kreatif.
Metode Analis SWOT sangat cocok digunakan dalam penulisan skripsi ini karena dengan analisa SWOT dapat menggambarkan secara jelas bagaimana peluang dan ancaman ekstrenal yang dihadapi organisasi dapat disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan yang dimilikinya.
Konsep Dasar PHP (Hypertext Preprocessor)
1. Definisi PHP
Menurut Yusuf dkk dalam jurnal CCIT Vol.8 No. 2 (2015:27) PHP adalah bahasa pemprograman untuk dijalankan melalui halaman web, umumnya digunakan untuk mengolah informasi di internet. Sedangkan dalam pengertian lain, PHP adalah singkatan dari Hypertext Preprocessor yaitu bahasa pemprograman web server side yang bersifat open source atau gratis.PHP merupakan yang menyatu dengan HTML dan berada pada server.
2. Keunggulan PHP
Menurut Mufti (2012:127) PHP banyak dipilih untuk di jadikan bahasa pemprograman. Berikut adalah keunggulan dari PHP yaitu :
Tidak diperlukan adanya kompatibilitas browser atau harus menggunakan browser tertentu, karena server yang mengerjakan script tersebut. Hasil yang dikirimkan kembali ke browser biasanya dalam bentuk format HTML, yang berisi teks ataupun gambar sehingga dapat dikenali oleh browser apapun.
- Record
Dapat memanfaatkan sumber-sumber aplikasi yang dimiliki oleh server, contoh hubungan kedalam database.
- File
Script asli tidak dapat dilihat oleh browser sehingga kemanan lebih terjamin.
Contoh source code PHP dalam bentuk sederhana:
Tampilaln output dari source program diatas adalah sebagai berikut:
Konsep Dasar MySQL
1. Definisi MySQL
Menurut Raharjo (2011:21) MySQL merupakan RDBMS atau server Database yang mengelola database dengan cepat menampung dalam jumlah besar dan dapat diakses oleh banyak user.
Dengan menggunakan MySQL server maka data dapat diakses oleh banyak pemakai secara bersamaan sekaligus dapat membatasi akses para pemakai berdasarkan hak akses. MySQL menggunakan bahasa SQL (Structured Query Language) yaitu bahasa standar yang digunakan untuk pemprograman database.
MySQL merupakan database yang paling popular digunakan untuk membangun aplikasi web yang menggunakan database sebagai sumber dan pengelola datanya. Kepopuleran MySQL dimungkinkan karena kemudahannya untuk digunakan, cepat secara kinerja query, dan mencukupi untuk kebutuhan database perusahaan–perusahaan skala menengah–kecil. MySQL merupakan database yang digunakan oleh situs–situs terkemuka di Internet untuk menyimpan datanya.
Software database MySQL kini dilepas sebagai software manajemen database yang open source, sebelumnya merupakan software database yang shareware. Shareware adalah suatu software yang dapat didistribusikan secara bebas untuk keperluan penggunaan secara pribadi, tetapi jika digunakan secara komersial maka pemakai harus mempunyai lisensi dari pembuatnya. Software open source menjadikan software dapat didistribusikan secara bebas dan dapat dipergunakan untuk keperluan pribadi atau pun komersial, termasuk didalamnya source code dari software tersebut.
MySQL dikenal sebagi database yang pertama kali didukung oleh bahasa pemrograman script untuk Internet – PHP dan Perl. MySQL dan PHP dianggap sebagai padangan software pengembangan aplikasi berbasis web yang ideal.
Antar muka (front end) untuk aplikasi database MySQL dapat menggunakan bahasa pemrograman umum seperti bahasa pemrograman Java, C/C++, MS Visual BASIC, atau pun Borland Delphi, hasil akhir dari model aplikasi yang dihasilkan adalah aplikasi Client / Server.
Konsep Dasar XAMPP
1. Definisi XAMPP
Menurut Kadir (2010:4) sekarang ini banyak software instalasi webserver yang disediakan secara gratis diantaranya menggunakan Xampp. Dengan menggunakan paket software ini, maka sudah dapat meakukan beberapa instalasi software pendukung webserver yaitu :
- Apache
merupakan salah satu contoh web server. Dimana aplikasi web server ini bertugas untuk mengkoordinasi server dan menangani koneksi HTTP (Hipertext Transfer Protocol) yang masuk, mengirimkan file yang di request, kembali kepada komputer yang memintanya, menangani perlindungan direktori dengan menggunakan password dan dapat berisi modul add-in yang digunakan untuk memperluas kemampuan standar. Tugas utama apache adalah menghasilkan halaman web yang benar kepada user berdasarkan kode PHP yang dituliskan oleh pembuat halaman web.
- PhpMyAdmin
dengan menggunakan PhpMyAdmin, maka aplikasi ini dapat membantu menavigasi beberapa database, table, log dan beberapa hal lainnya.
- Filezilla
sebagai alat untuk meng-upload suatu file dari komputer lokal ke sebuah hosting atau server.
Konsep Dasar Web
1. Definisi Web
Menurut Aryani dkk dalam jurnal CCIT Vol.8 No. 3 (2015:180) “Web berasal Bahasa Inggris yang bila diterjemahkan dalam Bahasa Indonesia berarti jaring laba-laba. Hampir sama dengan arti kata web itu sendiri web telah membentang ke seluruh penjuru dunia. Tidak hanya terbatas pada lembaga-lembaga penelitian yang ingin mempublikasikan hasil riset, tetapi juga telah banyak digunakan oleh perusahaan bisnis yang ingin mengiklankan produk atau untuk melakukan transaksi bisnisnya. Web adalah suatu sistem perangkat lunak yang dirancang untuk mendukung interaksi antar sisitem pada suatu jaringan. Web digunakan sebagai suatu fasilitas yang disediakan oleh suatu website untuk menyediakan layanan dalam bentuk informasi kepada sistem lain, sehingga sisiem lain dapat berinteraksi dengan sistem tersebut melalui layanan-layanan yang disediakan oleh suatu sistem yang menyediakan web service. Web service menyimpan data informasi dalam format XML, sehingga data ini dapat diakses oleh sistem lain walaupun berbeda platform mamupun sistem operasi.
2. Jenis-jenis Web
Jenis-jenis web berdasarkan sifat dan style-nya (Hidayat, 2010:3):
Merupakan sebuah website yang menyediakan content atau isi yang selalu berubah-ubah setiap saat. Bahasa pemograman yang digunakan antara lain PHP, ASP, NET dan memanfaatkan database MySQL atau MS SQL. Misalnya website www.detik.com.
Merupakan website yang content-nya sangat jarang diubah. Bahasa pemograman yang digunakan adalah HTML dan belum memanfaatkan database.misalnya: web profile organisasi dan lain-lain.
Konsep Dasar BlackBox Testing
1. Definisi Black Box Testing
Menurut Rizky (2011:264) menyebutkan bahwa black box testing adalah tipe testing yang memperlakukan perangkat lunak yang tidak diketahui kinerja internalnya,sehingga para tester memandang perangkat lunak seperti layaknya sebuah kotak hitam yang tidak penting dilihat isinya, tapi cukup dikenali proses testing dibagian luarnya saja.
Uji coba black box berusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori diantaranya:
Fungsi-fungsi yang salah atau hilang.
Kesalahan interface.
Kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal.
Kesalahan performa.
Kesalahan inisialisasi dan terminasi.
Black box testing memverifikasi penanganan yang benar dari fungsi-fungsi eksternal yang disediakan oleh software atau apakah perilaku yang diamati tersebut memenuhi harapan-harapan user atau spesifikasi produk.
2. Keuntungan dan Kerugian Penggunaan Black Box Testing
Menurut Budiman (2012:4) Keuntungan pengujian black box testing yaitu:
Pengujian bersifat tidak memihak karena perancangan dan penguji tidak terikat.
Penguji tidak memerlukan pengetahuan mengenai bahasa program spesifik.
Pengujian dilaksanakan dari sudut pandang pemakai, bukan perancang. Kasus-kasus pengujian dapat dirancang segera setelah spesifikasinya lengkap.
Kerugian-kerugian dari penggunaan black box testing meliputi:
Pengujian dapat menjadi sia-sia jika perancang perangkat lunak telah menjalankan kasus-kasus pengujian.
Sukar untuk mendesain kasus-kasus pengujian.
Menguji tiap-tiap masukan bersifat tak realistis sebab akan memerlukan banyak waktu oleh karena itu banyak alur program yang tidak akan teruji.
Konsep Dasar Prototype
1. Definisi Prototype
Menurut Raharja dkk dalam jurnal CCIT Vol.9 No.1 (2015:53),[8], “Prototype adalah bagian dari produk yang mengekspresikan logika maupun fisik antarmuka eksternal yang ditampilkan. Prototype merupakan model produk yang mewakili hasil produksi sebenarnya. Prototype sangat bermanfaat manakala kebutuhan sangat sulit untuk diidentifikasi. Dengan membuat prototype (contoh sistem sederhana) dan kemudian menunjukkan kepada pemakai, analis sistem dapat meminta pemakai untuk memberikan komentar atau pandangan. Biasanya kalau pemakai mengahadapi tampilan dalam layar, mereka akan lebih mudah dalam memberikan saran atau komentar.
Konsep Dasar Elisitasi
1. Definisi Elisitasi
Menurut Hidayati dkk dalam jurnal CCIT Vol. 4 No.3 (2011:32),[9], Elisitasi adalah merupakan rancangan yang di buat berdasarkan sisitem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. Elisitasi didapat melalui wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap, yaitu sebagai berikut:
Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.
Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.
M pada MDI berarti Mandatory (penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.
D pada MDI berarti Desireable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.
I pada MDI berarti Inessential. Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.
Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang opsinya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifiaksikan kembali melalui metode TOE, yaitu:
T artinya Technical, yaitu bagaimana tata cara atau teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.
O artinya Operational, yaitu bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.
E artinya Economy, yaitu berapa biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut dalam sistem.
Metode TOE dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:
- High (H)
Sulit untuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biaya mahal. Maka requirement tersebut harus dieliminasi.
- Middle (M)
Mampu dikerjakan
- Low (L)
Mudah dikerjakan
Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan sistem yang akan dikembangkan.
Literature Review
1. Definisi Literature review
Menurut Budianto dkk dalam jurnal CCIT Vol.8 No.3 (2015:138) literature review berisi tentang uraian teori, temuan dan bahan penelitian lain yang diperoleh dari bahan acuan untuk dijadikan landasan kegiatan penelitian. Uraian dalam literature review ini diarahkan untuk menyusun kerangka pemikiran yang jelas tentang pemecahan masalah yang diuraikan sebelumnya pada perumusan masalah.
Berikut ini adalah penelitian yang telah dilakukan dan memiliki korelasi yang searah dengan penelitian yang akan dibahas dalam skripsi ini, antara lain:
- Penelitian yang dilakukan oleh Dwi Gustia Ningsih (2009)
pada penulisan karya ilmiahnya (Skripsi) yang berjudul “Perancangan Sistem Informasi Data Simpan Pinjam Pada Koperasi BMT Sinergi Medan”. Penelitian ini membahas mengenai kesalahan dalam menginput data dan kesulitan dalam pencarian data karena sistem manual, kelemahan dari sistem ini adalah sistem ini hanya membahas proses pengajuan pinjaman, proses simpanan dan membahas proses laporan sedangkan proses pembayaran tidak dibahas. Dan sistem ini perlu dikembangkan, misalnya, aplikasi yang dapat ditambahkan untuk proses pembayaran.
- Penelitian yang dilakukan oleh Ghufran Yusuf Alfian (2013)
dalam karya ilmiahnya (Skripsi) dengan judul”Perancangan dan Implementasi Sistem Informasi Koperasi multiguna ber basis web, dalam penelitian ini pencatatan dan pengolahan data, juga pembuatan laporan masih menggunakan cara manual. Penelitian dilakukan untuk menjaga dokumen agar tidak rusak atau hilang. Juga untuk mempercepat kinerja pegawai koperasi dalam melakukan proses simpan pinjam anggotanya.
- Penelitian yang dilakukan oleh Miftahul Huda
pada karya ilmiahnya (jurnal) yang membahas mengenai Sistem Informasi Berbasis Web pada Koperasi Surya Mandiri Gisting. Pengembangan Proses yang dibahas dalam jurnal ini dimulai dari pengajuan pinjaman dana, penyeleksian calon peminjam, persetujuan pinjaman, pembuatan laporan.
- Penelitian yang dilakukan oleh Nanik Susanti (2014)
dalam karya ilmiahnya (jurnal) yang diberi judul “Koperasi Simpan Pinjam Pada Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) Sarana Makmur”. Penelitian dilakukan dengan tujuan menghasilkan sistem informasi simpan pinjam yang dapat membantu unit pengelola keuangan dalam memproses data simpanan, data pinjaman menjadi lebih optimal.
- Penelitian yang dilakukan oleh Hayyu Ratna Atikah (2013)
dalam karya ilmiahnya (jurnal) yang diberi judul “Sistem Informasi Pada Koperasi Wanita Putri Harapan”. Koperasi ini masih menggunakan sisitem manual dengan menggunakan buku catatan dan aplikasi micrososft excel. Hasil yang diharapkan dari penelitian ini adalah menghasilkan sistem informasi yang dapat menyajikan pengolahan data yang cepat dan akurat.
- Penelitian yang dilakukan oleh Bella Hardiyana (2012)
dalam karya ilmiahnya (Skripsi) yang diberi judul “Sistem Informasi Simpan pinjam pada koperasi KSU Tandagsari Sumedang”. Penelitian ini membahas pembuatan sistem informasi dengan metode prototype dimana tehnik pengumpulan datanya menggunakan metode observasi dan wawancara demi menghasilkan sistem informasi yang dapat membantu dalam pengelolaan data simpanan dan data pinjaman.
Dari beberapa literature yang ada, dapat disimpulkan bahwa masih banyak koperasi di Indonesia yang menggunakan sistem manual dalam pencatatan transaksi simpan Pinjamnya. Sistem manual yang digunakan yaitu masih berupa buku catatan dan aplikasi sederhana seperti Microsoft Excel. Untuk itu dibutuhkan suatu sistem informasi simpan pinjam yang dapat membantu dalam proses pengolahan data laporan simpan pinjam untuk meningkatkan kinerja staff koperasi dalam penyajian informasi simpan pinjam kepada anggotanya.
BAB III
Analisa Organisasi
Gambaran Umum Perusahaan
Koperasi Satya Karya merupakan koperasi yang didirikan dengan tujuan mensejahterakan anggotanya yang terdiri dari Pegawai Negeri Sipil dilingkungan Pemerintah Kota Tangerang. Didirikan dengan Badan Hukum No.8073/BH/PAD/KWK.10/IV/1998 Tanggal 30 April 1998. Koperasi Satya Karya mempunyai 3 (Tiga ) bidang yang mendukung semua kegiatan operasionalnya yaitu:
A. Bidang Organisasi
Dalam bidang organisasi membawahi sub-sub bidang yaitu:
Keanggotaan.
Pengurus
Pengawas
Karyawan
B. Bidang Permodalan
Pada dasarnya modal koperasi berasal dari pemilik atau anggotanya dan ada juga yang berasal dari Sisa Hasil Usaha (SHU) koperasi yaitu berupa penyisihan dana-dana seperti dana cadangan.
C. Bidang Usaha
Bidang usaha yang terdapat pada Kopearsi Satya Karya terdiri dari 3 (Tiga) macam yaitu:
- Bidang Usaha Simpan Pinjam
Usaha ini merupakan usaha yang prosfektif dan menjadi primadona dikalangan anggota Koperasi Satya Karya dan cukup memberikan kontribusi yang tinggi. Simpanan terdiri dari:
i) Simpanan Pokok yaitu simpanan yang wajib dibayar pada waktu pertama kali seseorang menjadi anggota koperasi.
ii) Simpanan wajib yaitu simpanan yang harus dibayarkan setiap bulannya oleh anggota yang menandakan juga keaktifan status kenggotaannya pada koperasi.
iii) Simpanan Sukarela yatu simpanan yang besarannya tidak ditentukan oleh koperasi tergantung kesanggupan anggota untuk membayarnya.
Sedangkan pinjaman dibagi menjadi dua bagian yaitu:
i) Pinjaman jangka panjang dengan lama pinjaman sampai dengan 24 (dua puluh empat ) bulan.
ii) Pinjaman jangka pendek dengan lama pinjaman yaitu10 (sepuluh ) bulan.
- Usaha Pinjaman Elektronik
Unit usaha pinjaman elektronik sejak tahun 2014 tidak mengalami perkembangan yang signifikan. Hal ini disebabkan oleh semakin tingginya minat anggota terhadap pinjaman pada unit usaha simpan pinjam, sehingga pinjaman elektonik tidak menjadi prioritas bagi sebagian anggotanya.
- Usaha jasa lainnya
Usaha jasa lainnya berupa penyewaan kantin yang terdapat di dalam lingkungan Gedung Pusat Pemerintahan Kota Tangerang.
Sejarah Singkat Perusahaan
Koperasi Satya Karya berlokasi di Gedung Pusat Pemerintahan Kota Tangerang Jl. Satria Sudirman Kelurahan Sukarasa Kecamatan Tangerang didirikan pada tanggal 7 Februari 1998. Berbadan Hukum No. No.8073/BH/PAD/KWK.10/IV/1998 Tanggal 30 April 1998.
Bidang usaha Koperasi berdasarkan akta perubahan Anggaran Dasar yang ditetapkan melalui Keputusan Departemen Koperasi dan Pembinaan Pengusaha Kecil Tahun 1998 adalah sebagai berikut :
Pengadaan atau penyaluran sembako untuk keperluan anggota dan masyarakat.
Menyelenggarakan unit simpan pinjam.
Melaksanakan usaha dibidang perdagangan dan supplier.
Melaksanakan kerjasama usaha atau kemitraan baik dengan BUMN atau BUMD, Swasta dan koperasi lainnya dalam rangka pengembangan usaha.
Membantu pemerintah sesuai dengan program pembangunan.
Struktur Organisasi Perusahaan
Sebuah Organisasi atau perusahaan harus mempunyai suatu struktur organisasi yang digunakan untuk memudahkan pengkoordinasian dan penyatuan usaha, untuk menunjukkan kerangka – kerangka hubungan diantara fungsi, bagian – bagian maupun tugas dan wewenang serta tanggung jawab serta untuk menunjukkan rantai (garis) perintah dan perangkapan fungsi yang diperlukan dalam suatu organisasi. Sama halnya dengan Koperasi Satya Karya yang mempunyai struktur organisasi sebagai berikut :
Kepengurusan Koperasi
Pengurus Koperasi Satya Karya periode 2014-2016 merupakan pengurus hasil pemilihan pada Rapat Anggota Tahunan (RAT) untuk tahun buku 2013.
Susunan lengkap pengurus Koperasi Satya Karya periode 2014-2016, adalah sebagai berikut :
1. Ketua I : Bapak Yayan Sopiyan, SH, M.Si
2. Ketua II : Bapak Drs. H. Sayuti
3. Sekretaris I : Ibu Nunuk Saptorini, S.Sos
4. Sekretaris II : Bapak Aceng Anjar, SE
5. Bendahara : Ibu Etin Sudartini, S.Pd
6. Bendahara : Ibu Euis Nurlaila, S.Kom
Sedangkan susunan pengawas adalah sebagai berikut :
1. Ketua : Ibu Hj. Masyati Yulia, SH, M.Si
2. Sekretaris : Bapak H. Harry Budiarto, SE,Ak
3. Anggota : Bapak Harri Purwanto, SE, Ak
Tugas Pokok Organisasi
Berhubungan dengan bagan struktur organisasi diatas, maka dapat dijelaskan mengenai tugas dan tanggungjawabnya berdasarkan struktur organisasi tersebut. Adapun pembahasan mengenai tugas dan tanggung jawab tersebut adalah sebagai berikut :
KETUA KOPERASI
Wewenang dan Tanggung Jawab:
a. Mengkoordinasikan dan mengawasi kegiatan operasional sekretaris, bendahara, guna meningkatkan kinerja dan laba (sisa hasil usaha atau SHU) Koperasi.
b. Menyusun rencana kegiatan tahunan, target laba (SHU), dan program-program koperasi lainnya.
c. Mempertanggungjawabkan semua kegiatan koperasi pada seluruh anggota koperasi, khusunya pada forum Rapat Anggota Tahunan (RAT), melalui laporan pertanggungjawaban pengurus.
SEKRETARIS KOPERASI
Wewenang dan Tanggung Jawab:
a. Melaksanakan fungsi kesekretariatan/tata usaha koperasi.
b. Membantu tugas-tugas ketua koperasi.
c. Menyiapkan laporan pertanggung jawaban pengurus pada setiap pelaksanaan RAT dengan mengkoordinasikan dengan bendahara.
d. Memproses penerimaan anggota koperasi (baru) dan pemberhentian anggota koperasi.
BENDAHARA KOPERASI
Wewenang dan Tanggung Jawab:
a. Melaksanakan fungsi kebendaharaan/tata keuangan koperasi.
b. Menyiapkan data dan rekapitulasi keuangan guna keperluan laporan pertanggung jawaban pengurus setiap RAT.
c. Menyampaikan laporan keuangan (termasuk analisis keuangan) bulanan koperasi kepada ketua koperasi.
Sedangkan Dewan Pengawas dipilih dari dan oleh rapat anggota dan bertanggung jawab kepada rapat anggota .Adapun wujud pertanngung jawaban pengawas pada rapat anggota adalah kewajiban pengawas untuk menyampaikan laporan hasil pengawasan terhadap kinerja pengurus selama satu tahun buku.
Tujuan pengawasan adalah menguji dan meyakinkan bahwa seluruh kebijakan pengurus tetapmengacu pada rencana kerja yang telah disetujui dan disahkan pada Rapat Anggota Tahunan.
Tata Laksana Sistem yang Berjalan
Prosedur Sistem yang Berjalan
Urutan prosedur sistem yang berjalan adalah sebagai berikut:
ANGGOTA
a. Mengajukan pendaftaran
b. Mengisi form pendaftaran
c. Membayar simpanan pokok satu kali pada waktu awal pendaftaran
d. Membayar simpanan wajib setiap 1 bulan sekali
e. Mengajukan pinjaman jangka pendek atau jangka panjang
f. Membayar angsuran pinjaman
KETUA
a. Memutuskan untuk menerima Anggota Koperasi baru dan memberhentikan anggota karena ketidakdisiplinan dalam pembayaran angsuran
b. Mengkoordinasikan dan mengawasi anggota koperasi baru dan memberhentikan anggota karena ketidakdisiplinan dalam pembayaran angsuran
c. Menyetujui atau menolak pinjaman anggota karena anggota masih mempunyai hutang pada koperasi
SEKRETARIS
a. Menyiapkan formulir pendaftaran anggota
b. Memverifikasi data calon anggota
c. Menyerahkan formulir calon anggota kepada ketua
BENDAHARA
a. Menerima laporan setiap bulan dari staff koperasi
b. Menyiapkan data dan rekapitulasi keuangan guna keperluan laporan pertanggung jawaban pengurus pada setiap RAT
c. Melakukan pencairan dana untuk anggota
- UNIT SIMPAN PINJAM
Melakukan pengelolaan kegiatan penyimpanan atau tabungan uang milik koperasi dalam wujud Simpanan Pokok, Simpanan Wajib, dan simpanan Sukarela.
Prosedur pendaftaran anggota peminjaman dan pencairan dana
a. Calon anggota mengajukan pendaftaran ke Koperasi dan mengisi formulir pendaftaran dan diverifikasi oleh sekretaris kemudian diserahkan kepada Ketua.
b. Ketua menutuskan calon anggota diterima atau tidak sebagai anggota koperasi
c. Anggota yang diterima sebagai anggota koperasi, harus membayar simpanan pokok kepada unit simpan pinjam. Anggota juga dapat mengajukan pinjaman kepada koperasi dengan mengisi formulir peminjaman melalui unit simpan pinjam. Oleh unit simpan pinjam formulir peminjaman kemudian diserahkan kepada sekretaris untuk diverifikasi kemudian diserahkan kepada ketua. Apabila peminjaman disetujui oleh ketua maka formulir peminjaman diserahkan kepada bendahara
d. Bendahara kemudian melakukan pencairan dana untuk anggota
Gambaran ilustrasi prosedur sistem yang berjalan
Prosedur sistem yang berjalan yang telah diuraikan pada sub-sub sebelumnya, diatas dilihat pada ilustrasi gambar berikut:
Prosedur pendaftaran anggota
Prosedur pendaftaran anggota
Untuk prosedur peminjaman dan pencairan dana untuk anggota dapat diilustrasikan sebgai berikut:
Analisa Sistem yang Berjalan
Metode Analisa Sistem
Metode analisa sistem yang digunakan yaitu dengan menggunakan analisa SWOT dengan didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (Strengths), kelemahan (Weakness), peluang (Opportunities) dan ancaman (Threats) baik secara internal maupun eksternal. Dibawah ini adalah matriks SWOT internal yang dibuat dalam menganalisa penelitian.
Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran
Analisa Masukan
a. Nama Masukan : Formulir pendaftaran anggota
Fungsi : Sebagai syarat keanggotaan koperasi
Sumber : Calon anggota
Media : Kertas
Frekuensi : satu kali
Keterangan: Berisi identitas calon anggota
b. Nama Masukan : Formulir peminjaman
Fungsi : Syarat peminjaman bagi anggota
Sumber : Anggota
Media : Kertas
Frekuensi : Setiap pengajuan pinjaman
Keterangan: Permohonan pinjaman anggota berisi jangka waktu pelunasan
Analisa Proses
a. Nama proses : Pendaftaran calon anggota
Masukan : Formulir pendaftaran
Keluaran : Nama tercantum dalam data keanggotaan
Ringkasan proses : Pada proses ini data calon anggota diverifikasi dan selanjutnya diterima/ditolak sebagai anggota
b. Nama proses : Proses peminjaman
Masukan : Pencairan dana oleh bendahara
Keluaran : Pencairan dana untuk anggota
Ringkasan proses : Pada proses ini dana pinjaman diserahkan oleh bendahara pada anggota
Analisa Keluaran
a. Nama Keluaran : Formulir Peminjaman
Fungsi : Berisi data peminjaman anggota
Media : Kertas
Rangkap : 1 (satu) lembar
Distribusi: Formulir diserahkan kepada unit simpan pinjam
Keterangan: Formulir diserahkan dari unit simpan pinjam untuk diproses dan diserahkan pada bendahara
b. Nama Keluaran : Kwitansi pencairan uang
Fungsi : Berisikan jumlah uang pinjaman untuk anggota
Media : Kertas
Rangkap : 2 (dua) lembar
Distribusi: Lembar 1 untuk bendahara, lembar 2 untuk anggota
Keterangan: Laporan peminjaman diserahkan ari bendahra ke unit simpan pinjam untuk selanjutnya dibuat laporan.
Konfigurasi Sistem
Spesifikasi Perangakat keras (Hardware)
a. Processor : Core 2 Duo (2,2 GHz)
b. Monitor : LCD 14”
c. RAM : 2 GB
d. Hard Disk : 250 GB HDD
e. Keyboard : Standar Printer : Deskjet
Spesifikasi Perangkat lunak (Softaware)
a. Microsoft Windows 7
Hak akses (Brainware)
Hak akses diberikan pada unit simpan pinjam yang terdiri dari 3 orang dengan tugas pokok yang sama dan buka pada bagian pelaporan.
Permasalahan yang dihadapi dan alternatif pemecahan masalah
Permasalahan yang dihadapi
Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, sistem simpan pinjam pada Koperasi Satya Karya yang sedang berjalan saat ini, didapatkan beberapa permasalahan yang dihadapi yaitu :
1) Proses dalam sistem pengolahan datanya masih kurang maksimal karena hanya menggunakan program aplikasi Microsoft Word dan Microsoft Excel.
2) Belum adanya sistem informasi yang dapat memberikan informasi tentang data simpan pinjam yang akurat sehingga diperlukan sistem informasi yang bisa menunjang kinerja pegawai koperasi menjadi lebih baik terutama kebutuhan informasi pada anggotanya.
Alternatif pemecahan masalah
1) Membuat perancangan sistem komputerisasi proses simpan pinjam berbasis web yang bias dijadikan pemecahan masalah pada sistem manual, dimana admin dapat melakukan input data menggunakan database yang sudah ada sehingga bisa diketahui data-data anggota secara lengkap, jumlah pinjaman anggota atau jumlah simpanan anggota melalui sistem untuk meminimalisir kesalahan seperti jumlah angsuran anggota yang tidak berubah dari bulan sebelumnya padahal anggota telah melakukan pembayaran.
User Requirement
Elisitasi Tahap I
Elisitasi tahap I merupakan daftar yang diproleh dari hasil pengumpulan data dari lapangan yang dilakukan dengan cara observasi mengenai kekurangan dari sistem yang sedang berjalan dan kebutuhan pengguna sistem yang belum terpenuhi. Berikut tampilan elisitasi yang dibuat:
Elisitasi Tahap II
Elisitasi Tahap II dibentuk berdasarkan Elisitasi Tahap I yang kemudian diklasifikasikan lagi dengan menggunakan metode MDI. Sesuai dengan ruang lingkup penelitian yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya, maka semua requirement di atas diberi opsi I (Inessential) yang dapat terlihat.
Elisitasi Tahap III
Berdasarkan Elisitasi Tahap II di atas, dibentuklah Elisitasi Tahap III yang diklasifikasikan kembali dengan menggunakan metode TOE dengan opsi HML.Terdapat 14 requirements yang opsinya High (H) dan harus dieliminasi.
Keterangan : T : Technical, O : Operational, E : Economy, L : Low, M : Midle, H : High
Final Draft Elisitasi
Final draft elisitasi merupakan bentuk akhir dari tahap-tahap elisitasi yang dapat dijadikan acuan dan dasar untuk membangun Sistem Rekrutmen Online Pada PT. Yuasa Battery Indonesia. Berdasarkan elisitasi tahap III diatas, dihasilkan requirement final draft yang diharapkan dapat mempermudah penulis dalam membuat suatu sistem rekrutmen online untuk PT. Yuasa Battery Indonesia.
BAB IV
Rancangan Sistem Usulan
1. Prosedur sistem usulan
Prosedur sistem usulan bertujuan memperbaiki dan menyempurnakan sistem yang ada sekarang. Prosedur yang diusulkan yaitu merubah proses simpanan dan pinjaman dicatat pada Microsoft Excel menjadi simpanan dan pinjaman yang terkomputerisasi dan tersimpan langsung ke database. Selanjutnya proses perhitungan jumlah angsuran pinjaman yang diinput secara manual menjadi terotomatisasi dengan sistem. Proses pembuatan laporan simpanan , laporan pinjaman dan cetak laporan yang masih menggunakan Microsoft Excel menjadi terotomatisasi sistem sehingga tidak perlu lagi melakukan penghitungan secara manual. Setelah menentukan sistem yang dibutuhkan langkah selanjutnya adalah perancangan atau desain sistem yang diusulkan yang bertujuan untuk memberikan gambaran yang jelas tentang desain sistem dari awal hingga akhir penelitian. Rancangan sistem yang diusulkan ini menggunakan Use Case Diagram, Activiy Diagram, Sequence Diagram dan Class Diagram.
2. Use Case Diagram yang diusulkan
Setelah prosedur sistem yang diusulkan selesai dipaparkan, maka prosedur tersebut akan digambarkan ke dalam bentuk diagram agar mudah dibaca dan dipahami. Dapat dilihat pada gambar dibawah ini:
Berdasarkan gambar 4.1. Use Case Diagram yang diusulkan terdapat :
1. Use Case : Login
Actor : Admin, ketua koperasi dan bendahara
Description : Use case menggambarkan sistem login ke dalam sistem dengan memasukkan username dan password untuk masuk ke halaman utama
2. Use Case : Input data anggota
Actor : Admin
Description : Use case menggambarkan sistem kegiatan menginput data anggota
3. Use Case : Input data simpanan
Actor : Admin
Description : Use case menggambarkan menginput data simpanan anggota
4. Use Case : Input data pinjaman
Actor : Admin
Description : Use case menggambarkan menginput data pinjaman
5. Use Case : Input data angsuran
Actor : Admin
Description : Use case menggambarkan menginput data angsuran anggota
3. Activity Diagram yang diusulkan
Berdasarkan dari use case diagram maka dapat digambarkan aktivitas-aktivitas yang terjadi atau alur kerja dalam use case. Aliran kerja tersebut digambarkan secara grafis dengan activity diagram.
1) Activity Diagram Login
Dibawah ini merupakan activity diagram login dari sistem yang diusulkan:
Berdasarkan gambar 4.1. Activity Diagram yang diusulkan terdapat :
Actor : Admin, bendahara dan ketua koperasi
Skenario : Melakukan pengisian username dan password pada halaman login. Jika username dan password salah, maka sistem akan menampilkan pesan username dan password salah. Jika benar maka sistem akan menampilkan halaman utama
2) Activity Diagram Input Data Anggota
Dibawah ini merupakan activity diagram input data anggota dari sistem yang diusulkan:
Berdasarkan gambar 4.2. Activity Diagram yang diusulkan terdapat :
Actor : Admin
Skenario : Digunakan untuk mengisi dan menambah data anggota. Sebelum melakukan penambahan data anggota, admin telah melakukan login
3) Activity Diagram Input Data Simpanan
Dibawah ini merupakan activity diagram input data simpanan dari sistem yang diusulkan:
Berdasarkan gambar 4.3. Activity Diagram yang diusulkan terdapat :
Actor : Admin
Skenario : Digunakan untuk meng-input data simpanan. Setelah di input kemudian admin mengklik tombol simpan. Jika data yang dimasukkan belum lengkap, maka akan diberi notifikasi pada form yang belum diisi. Tetapi jika data lengkap maka akan tersimpan dalam database
4) Activity Diagram Input Data Pinjaman
Dibawah ini merupakan activity diagram input data pinjaman dari sistem yang diusulkan:
Berdasarkan gambar 4.4. Activity Case Diagram yang diusulkan terdapat :
Actor : Admin
Skenario : Digunakan untuk meng-input data pinjaman yang terdiri dari input jangka waktu pinjaman selama 10 bulan atau 24 bulan. Setelah data-data tersebut di input kemudian admin mengklik tombol simpan. Jika data yang dimasukkan belum lengkap, maka akan diberi notifikasi pada form yang belum diisi. Tetapi jika data lengkap maka akan tersimpan dalam database
5) Activity Diagram Input Data Angsuran
Dibawah ini merupakan activity diagram input data angsuran dari sistem yang diusulkan:
Berdasarkan gambar 4.5. Activity Diagram yang diusulkan terdapat :
Actor : Admin
Skenario : Digunakan untuk meng-input data angsuran terdiri dari angsuran jangka pendek selama 10 bulan atau angsuran jangka panjang selama 24 bulan. Setelah di input kemudian admin mengklik tombol simpan dan data akan tersimpan dalam database
6) Activity Diagram Cetak Laporan
Dibawah ini merupakan activity diagram cetak laporan dari sistem yang diusulkan:
Berdasarkan gambar 4.5. Activity Diagram yang diusulkan terdapat :
Actor : Bendahara
Skenario : Sebelum melihat laporan, bendahara harus melakukan login. Setelah itu, bendahara dapat menggunakannya untuk mencetak laporan. Bendahara dapat memilih menu cetak pada browser, maka akan menghasilkan printout laporan.
Sequence diagram admin
Pada sequence diagram diatas menjelaskan interaksi admin sebagai actor melakukan aktivitas dalam sistem simpan pinjam. Dimulai dari input anggota, input simpanan, input pinjaman, dan input angsuran.
Sequence diagram ketua dan bendahara
Dibawah ini merupakan sequence diagram Ketua dan Bendahara dari sistem yang diusulkan:
Pada sequence diagram diatas menjelaskan interaksi antara ketua dan bendahara sebagai actor melakukan aktivitas dalam sistem simpan pinjam. Ketua dan bendahara harus login terlebih dahulu. Kemudian Ketua dan bendahara dapat melihat atau melakukan pengecekan laporan.
Perbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan dan Sistem Usulan
Berdasarkan perbedaan prosedur sistem diatas, sistem simpan pinjam yang berjalan masih sangat memungkinkan terjadi kesalahan yang menyebabkan data yang dihasilkan belum akurat, membutuhkan waktu yang lebih lama dan belum mempunyai tempat penyimpanan data yang aman. Sedangkan sistem simpan pinjamm dengan menggunakan sistem ini dapat mengurangi tingkat kesalahan perhitungan simpanan, pinjaman dan angsuran, membantu penyusunan rekap laporan dan mencegah hilangnya data-data simpan pinjam yang disebabkan karena banyaknya transaksi yang dilakukan.
Rancangan Basis Data
Spesifikasi Basis Data
Spesifikasi basis data berisi rincian dari class diagram yang telah dibuat. Format spesifikasi basis data adalah sebagai berikut:
1. Tabel login
Nama Field : Admin
Media : Hard Disk
Primary Key : id
Panjang Record : 62
Tipe file : File admin
2. Tabel anggota
2. Nama Field : Anggota
Media : Hard Disk
Primary Key : NIP
Panjang Record : 158
Tipe file : File anggota
3. Tabel Simpanan
Nama Field : Simpanan
Media : Hard Disk
Primary Key : Kode simpanan
Panjang Record : 44
Tipe file : File simpanan
4. Tabel Pinjaman
Nama Field : Pinjaman
Media : Hard Disk
Primary Key : kode pinjaman
Panjang Record : 34
Tipe file : File pinjaman
5. Tabel Angsuran
Nama Field : Angsuran
Media : Hard Disk
Primary Key : Kode Angsuran
Panjang Record : 35
Tipe file : File angsuran
Rancangan Prototype
Berikut ini adalah rancangan prototipe dari Perancangan Sistem Informasi Simpan Pinjam pada Koperasi Satya Karya Kota Tangerang yang akan dibuat.
1. Rancangan Tampilan Menu Login
Dibawah ini adalah contoh gambar rancangan prototipe pada tampilan menu login.
Pada form ini terdapat beberapa komponen yang menyusunnya, berikut merupakan penjelasan dari masing-masing komponen :
a. Textfiled dengan label username sebagai tempat untuk memasukkan username pengguna
b. Textfiled dengan label username sebagai tempat untuk memasukkan password pengguna
c. Combobox user digunakan untuk memasukan pengguna.
d. Button login untuk melakukan pengecekkan terhadap username dan password yang dimasukkan.
2. Rancangan Tampilan Halaman Utama
Dibawah ini adalah contoh gambar rancangan prototipe pada tampilan halaman utama.
Pada form ini terdapat beberapa komponen yang menyusunnya, berikut merupakan penjelasan dari masing-masing komponen :
a. Button halaman utama digunakan untuk melihat halaman awal dari aplikasi ini.
b. Button simpanan digunakan untuk melihat form simpanan pokok, simpanan wajib dan simpanan sukarela secara global.
c. pinjaman digunakan untuk melihat pinjaman jangka pendek dan pinjaman jangka panjang secara global.
d. Button angsuran digunakan untuk melihat data angsuran anggota.
e. Button cetak digunakan untuk melihat laporan simpanan, pinjaman dan angsuran secara keseluruhan.
f. Button log out digunakan untuk keluar sistem.
3. Rancangan Tampilan Menu Anggota
Dibawah ini adalah contoh gambar rancangan prototipe pada tampilan menu anggota.
Pada form ini terdapat beberapa komponen yang menyusunnya, berikut merupakan penjelasan dari masing-masing komponen :
a. Textfiled tambah anggota baru digunakan untuk menginput data anggota baru
b. Searchbox digunakan untuk mencari data secara cepat dengan memasukan NIP atau nama anggota.
c. Button cetak digunakan untuk mencetak form ini
4. Rancangan Tampilan Form Input Tambah Anggota Baru
Dibawah ini adalah contoh gambar rancangan prototipe pada tampilan form input tambah anggota baru.
Pada form ini terdapat beberapa komponen yang menyusunnya, berikut merupakan penjelasan dari masing-masing komponen :
a. Textfield NIP digunakan untuk menginput NIP anggota baru.
b. Textfield Nama lengkap digunakan untuk menginput nama anggota baru.
c. Combo box golongan digunakan untuk menginput golongan anggota
d. Radio button jenis kelamin digunakan untuk memilih jenis kelamin anggota.
e. Textfield jabatan digunakan untuk menginput jabatan anggota dalam unit kerjanya.
f. Textfield unit kerja digunakan untuk menginput unit kerja anggota.
g. Textfield No HP digunakan untuk menginput nomor telepon anggota.
h. Textfield tanggal daftar digunakan untuk menginput tanggal awal pendaftaran anggota.
i. Textfield status digunakan untuk menginput status anggota dalam unit kerjanya.
j. Checkbox fotocopy KTP anggota digunakan untuk menceklist kelengkapan fotocopy anggota.
k. Checkbox pembayaran simpanan pokok digunakan untuk menceklist kelengkapan pembayaran simpanan pokok anggota.
l. Textfield pembayaran simpanan pokok digunakan untuk menginput pembayaran simpanan pokok anggota.
m. Button simpan digunakan untuk menyimpan data anggota baru.
n. Button reset digunakan untuk mengisis ulang data anggota baru.
5. Rancangan Tampilan Form Simpanan
Dibawah ini adalah contoh gambar rancangan prototipe pada tampilan form simpanan.
Pada form ini hanya dapat melihat jumlah simpanan pokok, simpanan wajib dan simpanan sukarela secara keseluruhan.
6. Rancangan Tampilan Form Simpanan Pokok
Dibawah ini adalah contoh gambar rancangan prototipe pada tampilan form simpanan pokok.
Pada form ini terdapat beberapa komponen yang menyusunnya, berikut merupakan penjelasan dari masing-masing komponen :
a. Search box digunakan untuk mencari data anggota secara cepat berdasarkan NIP anggota.
b. Button berwarna merah dalam tabel diguanakan untuk menghapus data.
c. Button cetak digunakan untuk mencetak form ini.
7. Rancangan Tampilan Form Simpanan Wajib
Dibawah ini adalah contoh gambar rancangan prototipe pada tampilan form simpanan wajib.
Pada form ini terdapat beberapa komponen yang menyusunnya, berikut merupakan penjelasan dari masing-masing komponen :
a. Teextfield update data simpanan secara otomatis digunakan untuk mengupdate data simpanan anggota secara keseluruhan.
b. Searchbox digunakan untuk mencari data anggota secara cepat berdasarkan NIP anggota .
c. Button berwarna kuning dalam tabel digunakan untuk merubah data.
d. Button berwarna merah dalam tabel diguanakan untuk menghapus data.
e. Button cetak digunakan untuk mencetak form ini.
8. Rancangan Tampilan Form Simpanan Sukarela
Dibawah ini adalah contoh gambar rancangan prototipe pada tampilan form simpanan sukarela.
Pada form ini terdapat beberapa komponen yang menyusunnya, berikut merupakan penjelasan dari masing-masing komponen :
a. Textfield input simpanan sukarela digunakan untuk menginput data simpanan sukarela anggota.
a. Textfield penarikan simpanan sukarela digunakan untuk menginput data apabila anggota ingin menarik simpanan sukarela anggota.
c. Searchbox digunakan untuk mencari data anggota secara cepat berdasarkan NIP anggota .
d. Button berwarna kuning dalam tabel digunakan untuk merubah data.
e. Button berwarna merah dalam tabel diguanakan untuk menghapus data.
f. Button cetak digunakan untuk mencetak form ini.
Konfigurasi Sistem Usulan
Spesifikasi Perangkat Keras (Hardware)
Processor : Core 2 duo 2,2 GHz
Monitor :LCD 14"
RAM : 2GB
Aplikasi yang digunakan
Mozilla firefox 35.0.1
Xampp 2.5 (Apache 2.2.11, PHP 5.2.8, MySQL 5.1.30)
SQL yog community 12.0
Hak Akses
- Admin
Admin dapat mengakses halaman utama, halaman input anggota, halaman simpanan, halaman pinjaman dan halaman angsuran
- Bendahara
Bendahara dapat mengakses halaman utama dan halaman cetak.
- Ketua
Ketua dapat mengakses halaman utama dan halaman cetak..
Pengujian (Testing)
Pengujian yang dilakukan terhadap sistem informasi simpan pinjam ini memakai metode pengujian Black Box atau yang biasa disebut dengan pengujian fungsional. Pengujian black box berfokus pada persyaratan fungsionalitas perangkat lunak. Berikut ini merupakan beberapa pengujian yang dilakukan dengan black box.
Hasil Pengujian Sistem
Berikut merupakan hasil pengujian sistem yang meliputi halaman yang diuji, kondisi pengujian, hasil yang diharapkan dan hasil pengujian berikut dengan status yang diterima.
Berikut adalah contoh screenshoot dari salah satu hasil pengujian :
Berdasarkan pengujian yang sudah dilakukan, secara umum sudah berjalan dengan baik dan juga secara fungsional sistem sudah sesuai dengan yang diharapkan.
Implementasi
Dalam sistem yang diusulkan terdapat beberapa tampilan antar muka (interface) yang dibuat untuk memproses data-data yang masuk dan diolah oleh sistem. Tampilan-tampilan antar muka tersebut antara lain yaitu :
Tampilan Halaman login
Halaman login merupakan halaman pertama yang digunakan untuk masuk ke dalam sistem simpan pinjam pada Koperasi Satya Karya. Berikut merupakan tampilan halaman login.
Tampilan Halaman utama
Halaman utama menampilkan jumlah anggota, jumlah simpanan, jumlah pinjaman dan jumlah angsuran secara keseluruhan. Berikut merupakan tampilan halaman utama:
Pada form ini terdapat beberapa pilihan menu yaitu menu anggota, menu simpanan, menu pinjaman dan menu angsuran juga terdapat logout untuk keluar dari sistem.
Tampilan Form anggota
Form anggota menampilkan data anggota secara terperinci. Berikut adalah tampilan form anggota.
Pada form anggota menampilkan pilihan untuk mengubah atau menghapus data anggota, juga terdapat form untuk menambah data anggota baru dan terdapat pencarian data secara cepat berdasarkan NIP atau nama anggota.
Tampilan Form simpanan
Form Simpanan yang digunakan untuk melihat dan menginput data simpanan pokok, simpanan wajib dan simpanan sukarela. Berikut adalah tampilan form simpanan.
Pada form ini terdapat kode simpanan anggota, nama dan NIP anggota, jumlah simpanan dan total simpanan milik anggota, juga terdapat tampilan tanggal update data simpanan oleh admin. Juga terdapat update data simpanan secara otomatis yang berfungsi sebagai pembaruan untuk semua data simpanan anggota secara keseluruhan.
Tampilan Halaman Pinjaman
Halaman pinjaman menampilkan pinjaman anggota yang terdiri dari pinjaman jangka pendek selama 10 bulan dan pinjaman jangka panjang selama 24 bulan. Dibawah ini merupakan tampilan menu pinjaman:
Pada halaman pinjaman terdapat beberapa komponen yang menyusunnya, berikut merupakan penjelasan dari masing-masing komponen :
Tampilan Halaman angsuran
Halaman angsuran terdiri dari beberapa kompen penyusunnya. Dibawah ini merupakan tampilan menu angsuran :
Pada halaman angsuran ini terdapat beberapa komponen yang menyusunnya, berikut merupakan penjelasan dari masing-masing komponen :
Schedule Penelitian
Pada tahap ini dibutuhkan rencana implementasi yang berguna dalam penerapan sistem. Langkah-langkah yang dilakukan dalam usaha mewujudkan sistem yang direncanakan ini dalam bentuk time table yaitu sebagai berikut.
Estimasi biaya
Estimasi biaya digunakan sebagai penghitungan kebutuhan biaya yang diperlukan untuk menyelesaikan penelitian yang diusulkan. Dibawah ini adalah rincian biaya yang diperlukan penulis untuk menyelesaikan penelitian yang berjudu “Perancangan dan Implementasi Aplikasi Simpan Pinjam Pada Koperasi Satya Karya Kota Tangerang”.
Estimasi Biaya
Estimasi biaya digunakan sebagai penghitungan kebutuhan biaya yang diperlukan untuk menyelesaikan penelitian yang diusulkan. Dibawah ini adalah rincian biaya yang diperlukan penulis untuk menyelesaikan penelitian yang berjudu “Perancangan dan Implementasi Aplikasi Simpan Pinjam Pada Koperasi Satya Karya Kota Tangerang”.
BAB V
Kesimpulan
Kesimpulan Terhadap Rumusan Masalah
Kesimpulan yang dapat diambil berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan yaitu:
-
Laporan simpan pinjam pada Koperasi Satya Karya masih menggunakan sistem manual, yaitu pencatan dilakukan pada buku besar dan Microsoft excel sehingga data mudah rusak dan hilang.
-
Sistem simpan pinjam pada Koperasi Satya Karya saat ini masih belum berjalan secara optimal, oleh karena itu perlu adanya penyimpanan data berupa database agar data tersimpan dengan baik.
-
Sistem yang berjalan belum mampu menyajikan laporan yang cepat dan akurat sehingga memerlukan sistem komputerisasi yang akan memberikan kemudahan pada unit simpan pinjam dalam menyajikan laporan.
Kesimpulan Terhadap Tujuan dan Manfaat Penelitian
a. Kesimpulan terhadap tujuan penelitian
1. Untuk mengetahui efektifitas sistem simpan pinjam yang sedang berjalan, dengan tujuan agar permasalahan yang ada pada Koperasi Satya Karya dapat teratasi dengan baik.
2. Meningkatkan sistem simpan pinjam agar lebih baik dengan menerapkan sistem baru sebagai hasil pengembangan dari sistem sebelumnya untuk meningkatkan pelayanan optimal.
3. Menciptkan sistem simpan pinjam yang terkomputerisasi agar laporan yang dibutuhkan dapat tersaji dengan cepat dan akurat.
b. Kesimpulan terhadap manfaat penelitian
1. Dengan sistem yang terkomputerisasi dapat meningkatkan kinerja staff koperasi sehingga pelayanan lebih optimal.
2. Dengan sistem terkomputerisasi informasi tentang simpanan, pinjaman dan angsuran anggota dapat dengan mudah disajikan dan meminimalisir kesalahan pencatatan.
3. Dengan sistem komputerisasi proses laporan dapat di buat secara cepat dan akurat.
Kesimpulan terhadap metode penelitian
Kesimpulan terhadap metode Penelitian terbagi dalam 3 (tiga) metode yaitu adalah :
Dalam metode wawancara ini, dilakukan melalui proses tanya jawab dengan stakeholder , seperti wawancara dengan bendahara koperasi satya karya, dan kesimpulan pertanyaan, terdapat dalam lampiran skripsi ini.
Kesimpulan dari metode observasi yang dilakukan yang ada pada Koperasi Satya Karya Kota Tangerang, seperti Pencatatan simpan pinjamnya masih menggunakan pembukuan yang tercatat sederhana dengan menggunakan buku manual dan Microsoft excel.
Kesimpulan dari Study Pustaka yaitu adanya bahan referensi yang diambil dari penulisan skripsi ataupun jurnal untuk penelitiant skripsi ini.
Saran
Untuk menanggulangi permasalahan yang ada pada sistem yang sedang berjalan, Saran yang dapat diberikan adalah :
Pada sistem simpan pinjam ini masih perlu dikembangkan karena sistem yang dibuat saat ini hanya sebatas pada simpan pinjam yang sederhana dan anggota belum dapat melakukan pendaftan sendiri.
Agar selalu mem backup data karena apabila terjadi kerusakan atau kehilangan data, masih ada data lain yang tersimpan.
Mengganti password secara berkala agar tidak ada user lain yang bisa mengakses file apabila password selalu berubah.
Perlu adanya pelatihan untuk menggunakan sistem agar terbentuk staff koperasi yang handal dalam sistem ini.
Apabila sistem sudah digunakan dan berjalan dengan baik,perlu adanya pemeliharaan sistem agar sistem selalau berjalan seperti yang diharapkan.
DAFTAR PUSTAKA
- ↑ 1,0 1,1 1,2 Sucipto,Rini Kartika Hudiono, Lina Sinatra Wijaya. 2013. "Rancang Bangun Sistem Jejaring Klaster Berbasis Web Menggunakan Metode Model View Controller". Vol.6 No.3 - Mei 2013 ISSN: 1978-8282STMIK Raharja.
- ↑ Sunarya. 2012. “Analisa Sistem Informasi”. Yogyakarta: Andi Offset
- ↑ Suprihadi. 2013. “Analisa Sistem Informasi”. Yogyakarta: Andi Offset
- ↑ Suprihadi. 2013. “Analisa Sistem Informasi”. Yogyakarta: Andi Offset
- ↑ Suprihadi. 2013. “Analisa Sistem Informasi”. Yogyakarta: Andi Offset
- ↑ Yusuf. 2015. “Menggunakan UML”.Jakarta PT. Elex Media Komputindo
- ↑ 7,0 7,1 Yasin, Ferdi. 2012. “Rekayasa Perangkat Lunak Berorientasi Objektif”.Jakarta: Mitra Wacana Media
- ↑ Simarmata. Janner. 2010. “Rekayasa Perangkat Lunak”.Yogyakarta: Andi Offset
- ↑ Madcoms. 2011. “ Kupas Tuntas Adobe Dreamweaver CS5 Dengan Pemrograman PHP & MySQL”.Yogyakarta: Andi Offset