SI1311475849

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMBAYARAN SPP

ANGSURAN PADA PT. BESS FINANCE


SKRIPSI





Disusun Oleh :

NIM : 1311475849

NAMA : IIS AGUSTINI


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI KOMPUTER AKUNTANSI

UNIVERSITAS RAHARJA

TANGERANG

(2019/2020)



UNIVERSITAS RAHARJA

 


LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMBAYARAN SPP

ANGSURAN PADA PT. BESS FINANCE

Disusun Oleh :

NIM
: 1311475849
Nama
Fakultas
: Sains dan Teknologi
Program Pendidikan
: Strata Satu
Program Studi
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Komputer Akutansi

   

Disahkan Oleh :

Tangerang, Desember 2019

Dekan Fakultas
   
Rektor
   
Ketua Program Studi
Universitas Raharja
   
Universitas Raharja
   
Program Studi Sistem Informasi
           
           
           
           
   
(Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si)
   
(Desy Apriani, S.Kom.,M.T.I)
NIP : 006095
   
NIP : 000603
   
NIP : 010814




UNIVERSITAS RAHARJA


LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMBAYARAN SPP

ANGSURAN PADA PT. BESS FINANCE


Dibuat Oleh :

NIM
: 1311475849
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Program Studi Sistem Informasi

Konsentrasi KOMPUTER AKUTANSI


Disetujui Oleh :

Tangerang, Desember 2019

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
( Ferry Sudarto, S.Kom., M.Pd., M.T.I )
   
(Andri Cahyo Purnomo, M.Pd)
NID : 10001
   
NID : 15027




UNIVERSITAS RAHARJA


LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMBAYARAN SPP

ANGSURAN PADA PT. BESS FINANCE


Disusun Oleh :

NIM
: 1311475849
Nama
Program Pendidikan
: Strata Satu
Program Studi
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: KOMPUTER AKUTANSI

   

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

  
Tangerang, Desember 2019
   
(IIS AGUSTINI)
NIM : 1311475849

 

)*Tanda tangan dibubuhi materai 6.000;



ABSTRAK

Teknologi informasi sudah lama digunakan untuk meningkatkan kualitas suatu perusahaan, baik dari proses pekerjaan hingga pengolahan informasi manajemen perusahaan untuk mendukung proses pekerja yang lebih berkualitas. Penelitian ini bertujuan untuk merancang sistem pembayaran angsuran yang dapat memberikan solusi kepada pihak PT. BESS FINANCE untuk memecahkan masalah yang terjadi sehingga terjalin pemanfaatan sistem informasi yang lebih relevan. Namun dari sistem pembayaran angsuran yang berjalan saat ini pada PT. BESS FINANCE Jatiuwung masih dilakukan secara konvensional dengan menggunakan buku besar. Adapun masalah yang terjadi pada PT. BESS FINANCE Jatiuwung yaituterdapat kendala berupa data angsuran yang hilang maupun terjadinya redudansi data angsuran dan lainya yang pada akhirnya menyebabkankerugian pihak PT. BESS FINANCE. Adapun dari hasil pengamatan peniliti, peniliti menggunakan SWOT untuk membuat analisa penelitian yang ada, adapun SWOTsendiri dapat dijabarkan (Performance, Information, Economic, Control, Eficiency, Service). Dan kemudian untuk metode pengumpulan data, peneliti menggunakanmetode observasi, wawancara dan studi pustaka. Juga alat bantu analisa dan perancangan yang digunakan dengan pendekatan metodologi pengembangan sistem yaitu UML, diantaranya use case diagram, activity diagram, squence diagram dan class diagram. Perancangan sistem menggunakan bahasa pemrograman PHPdan freamwork Code Igniter yang dikoneksikan dengan databaseSQL dan MySQL sebagai servicenya. Hasil penelitian ini adalah sistem informasi pelayanan pembayaran angsuran berbasis web yang diharapkan dapat menjadi solusi dari masalah ataupun kendala dari sistem yang berjalan, dimana pada sistem yang dirancang oleh peneliti dapat mencari data pembayaran angsuran secara otomatis dan cepat serta dalam penginputannya yang sudah terdatabse dan tersusun rapih sehingga dalam pembuatan laporan tidak memakan waktu yang lama dan laporan yang dihasilkan sesuai dengan data laporan yang ada.


Kata kunci : Perancangan Sistem Informasi, PembayaranAngsuran.

ABSTRACT


In a company or industry the accuracy and speed of work are elements in achieving goals and carrying out its vision and mission. Speed and accuracy in working will be the key to success in implementing the performance of PT. Maju Sukses Mandiri Blok which is a company in the wholesale trade in building materials that always prioritizes product quality, delivery and can reach the needs of consumers from various sub-agencies, determining the feasibility of products between consumers A and consumers B which is currently handled by the marketing division is still done subjectively not there is a basis or standard of eligibility requirements, causing problems with goods that are not in accordance with the needs and then not making payments that cause losses from the company, from these problems there needs to be a system that can manage a product value becomes more measurable and can be calculated, one way designing system applications that make it easier for consumers or companies to make decisions that facilitate cost efficiency, on-time delivery and reach out to various sub-agencies in accordance with product standardization. The use of Fuzzy Logic Method which has a function to "mimic" intelligence possessed by humans to do something and implement it in making systems that are also designed using the SWOT method (Strengths, Weaknesses, Opportunities, and Threats), performed system requirements elimination, and using UML system modeling (Unified Modeling Language) which is then implemented in the Hypertext Prepocessor (PHP) programming language connected to the MySQL-Server database. This application is expected to help marketing departments solve the needs of consumers quickly, accurately and reach out to the needs of the product from sharing sub-agencies with product eligibility standards.

keywords: Decision, Fuzzy, Feasibility,SWOT




KATA PENGANTAR


Alhamdulillah, puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi dengan judul “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMBAYARAN ANGSURAN PADA PT. BESS FINANCE”.

Tujuan penulis Laporan Skripsi/Tugas Akhir ini adalah sebagai syarat dalam menyelesaikan Program Pendidikan Strata 1/Diploma 3 Program Studi Sistem Informasi pada Universitas Raharja.

Penulis menyadari bahwa tanpa adanya bimbingan dan dorongan dari banyak pihak penulis tidak akan dapat menyelesaikan Skripsi/Tugas Akhir ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Pada kesempatan ini pula penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada :

  1. Bapak Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si. selaku Rektor Universitas Raharja.
  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom. selaku Dekan Fakultas Sains dan Teknologi.
  3. Ibu Desy Apriani, S.Kom., MTI. Selaku Ketua Program Studi Sistem Informasi Manajemen.
  4. Bapak Haryanto, S.Kom., M.M. sebagai Dosen Pembimbing I yang telah memberikan bimbingan dan masukan kepada penulis sehingga Skripsi/ Tugas Akhir ini dapat diselesaikan dengan baik.
  5. Bapak Andri Cahyo Purnomo, M.Pd. sebagai Dosen Pembimbing II yang telah meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan, masukan dan motivasi kepada penulis.
  6. Ibu Nelly Manulang selaku Stakeholder yang telah memberikan kontribusi besar didalam lancarnya proses penelitian skripsi ini.
  7. Bapak dan Ibu Dosen serta Staff Universitas Raharja yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan dan motivasi kepada penulis.
  8. Keluarga tercinta yang telah memberikan doa, dukungan moril maupun materil sehingga Skripsi/Tugas Akhir ini dapat terselesaikan dengan baik.
  9. Yulianto, Iskandar, Yuli widiastuti yang selalu memberi dukungan dan semangat.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Laporan Skripsi/Tugas Akhir ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun, penulis harapkan sebagai pemicu untuk dapat berkarya lebih baik lagi.Semoga Laporan ini bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan.

  
Tangerang, Desember 2019
   
(IIS AGUSTINI)
NIM : 1311475849



Daftar isi



DAFTAR GAMBAR

  1. Gambar 3.1. Logo RSIA Pratiwi
  2. Gambar 3.2. Struktur Orgaisasi RSIA Pratiwi
  3. Gambar 3.3. Use Case Diagram Sistem Yang Berjalan
  4. Gambar 3.4. Use Case Diagram Sistem yang berjalan
  5. Gambar 3.5. Activity Diagram Sistem Yang Berjalan
  6. Gambar 3.6. Activity Diagram Sistem Pelayanan pelanggan
  7. Gambar 3.7. Sequence Diagram Sistem Yang Berjalan
  8. Gambar 3.8. Sequence Diagram Pengolahan Data Pasien Rawat Inap
  9. Gambar 4.1. Use Case Diagram Sistem yang diusulkan
  10. Gambar 4.2. Squence Diagram Sistem Pasien yang diusulkan
  11. Gambar 4.3. Squence Diagram Sistem Admin yang diusulkan
  12. Gambar 4.4. Activity Diagram Sistem Pasien yang diusulkan
  13. Gambar 4.5. Activity Diagram Sistem Pasien yang diusulkan
  14. Gambar 4.6. Class Diagram Sistem yang diusulkan
  15. Gambar 4.7. Halaman Utama Tabel 4.5. Tabel Tindakan
  16. Gambar 4.8. Halaman Menu Ketersediaan Kamar Rawat Inap
  17. Gambar 4.9. Halaman Menu Login Admin
  18. Gambar 4.10. Halaman Menu Master Admin
  19. Gambar 4.11. Halaman Menu Laporan Admin

DAFTAR TABEL

  1. Tabel 3.1. Hasil Analisa Kinerja
  2. Tabel 3.2. Hasil Analisa Informasi
  3. Tabel 3.3. Hasil Analisa Ekonomi
  4. Tabel 3.4. Hasil Analisa Pengendalian
  5. Tabel 3.5. Hasil Analisa Efisiensi
  6. Tabel 3.6. Hasil Analisa Pelayanan
  7. Tabel 3.7. Elisitasi Tahap I
  8. Tabel 3.8. Elisitasi Tahap II
  9. Tabel 3.9. Elisitasi Tahap III
  10. Tabel 4.1. Perbedaan Sistem Berjalan dengan Sistem Usulan
  11. Tabel 4.2. Tabel User
  12. Tabel 4.3. Tabel Pasien
  13. Tabel 4.4. Tabel kamar
  14. Tabel 4.5. Tabel Tindakan
  15. Tabel 4.6. Tabel Dokter
  16. Tabel 4.7. Tabel Registrasi
  17. Tabel 4.8. Tabel Perawatan
  18. Tabel 4.9. Tabel Pembayaran
  19. Tabel 4.10. Tabel Regis Kamar
  20. Tabel 4.11. Tabel Black Box Testing
  21. Tabel 4.12. Schedule
  22. Tabel 4.13. Estimasi Biaya

DAFTAR SIMBOL

DAFTAR SIMBOL USE CASE DIAGRAM

DAFTAR SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM


DAFTAR SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM



BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Pembiayaan multifinance, merupakan jenis usaha yang secara langsung atau tidak langsung berkaitan dengan kepentingan rakyat banyak. Masyarakat membutuhkan pembiayaan multifinance, khususnya guna memenuhi kebutuhan dasar mereka. Dalam multifinance ini juga bisa membantu untuk usaha atau modal jangka panjang. Dalam sebuah perusahaan pada umumnya dan lebih khusus di pembiayaan multifinance, Marketing memegang peran penting untuk melakukan komunikasi terpadu yang bertujuan memberi informasi dari pihak perusahaan kepada konsumen mengenai cara peminjaman uang yang ditawarkan. Disinilah menjadi penting ada penghubung antara produsen disatu sisi dan konsumen di sisi lainnya guna menjembatani informasi tersebut maka peranan marketing sebagai media informasi menjadi sangat penting. Media informasi ini menjadi penting guna mencapai tujuan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen.

Informasi merupakan salah satu hal yang penting. karena informasi merupakan suatu kebutuhan primer. Tanpa informasi internal maupun eksternal, sulit bagi para manajer untuk pengambilan keputusan dalam perusahaan. Informasi internal harus dipersiapkan sendiri oleh berbagai unsur perusahaan, sedangkan informasi eksternal didapatkan dari alat-alat komunikasi modern. Kemajuan alat komunikasi pada milenium ketiga semakin mempermudah untuk memperoleh informasi dalam berbagai pengambilan keputusan.

Penerapan sistem informasi merupakan salah satu mewujudkan perusahaan untuk menghasilkan atau meningkatkan kualitas informasi yang dibutuhkan agar informasi tersebut menjadi lebih akurat dan relevan dan tepat waktu serta diharapkan sistem ini berjalan secara semestinya, dan sangat berguna bagi PT. Bess Finance. Pada jasa pembiayaan serta memperlancar dan mempermudah dalam penggunaannya.

Mengingat sistem informasi pembayaran adalah langkah awal dalam terlaksananya suatu kegiatan, maka dibuatlah sistem yang memudahkan dan memperlancar dalam pencatatan dan laporan pembayaran pada perusahaan ini.

Hal ini dapat dilakukan untuk mempercepat pekerjaan yang ada di dalam instansi atau perusahaan tersebut. Pada PT. Bess Finance memiliki sistem informasi pembayaran motor ini belum mampu bekerja secara optimal karena sebagian pembayaran masih menggunakan kwitansi manual jadi tidak semua informasi pembayaran dapat diakses. sehingga kurang efisien dalam pencarian data dan pembuatan laporan.

Berdasarkan permasalahan di atas, penulis tertarik untuk merancang sistem pembayaran angsuran motor berbasis web pada PT. Bess Finance maka diperoleh sebuah judul, yaitu “Perancangan Sistem Informasi Pembayaran Angsuran Pada PT. Bess Finance”.

Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang permasalahan yang sudah disebutkan tadi, penulis merumuskan sebagai berikut :

  1. Bagaimana sistem pembayaran angsuran pada PT.Bess Finance yang berjalan pada saat ini ?
  2. Bagaimana sistem di PT.Bess Finance dalam membuat laporan pembayaran?
  3. Sistem pembayaran bagaimanakah angsuran pada PT.Bess Finance yang berjalan pada saat ini ?

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dan manfaat dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

  1. Untuk mengetahui proses pencarian data konsumen dengan tepat waktu dalam melakukan transaksi pembayaran
  2. Untuk menghasilkan penerapan sistem pembayaran berbasis web pada PT.Bess Finance
  3. Dengan adanya sistem pembayaran yang terkomputerisasi dapat mempercepat dan mempermudah dalam pembayaran angsuran motor.

Manfaat Penelitian

  1. Mempermudah dalam pembayaran angsuran motor yang digunakan untuk mencapai proses kinerja sehingga waktu digunakan dalam pelayanan pembayaran dapat semakin cepat.
  2. Menghasilkan laporan pembayaran sesuai dengan transaksi yang di terima.
  3. Memberikan solusi untuk mampu mengurangi kesalahan dalam proses pembayaran angsuran motor sehingga berjalan dengan semestinya.

Ruang Lingkup Penelitian

Untuk mempermudah penulisan Skripsi ini dan agar lebih terarah dan berjalan dengan baik, maka perlu adanya ruang lingkup dan pembatasan masalah, oleh karena itu sesuai dengan judul diatas, maka peneliti hanya membahas mengenai sistem pembayaran angsuran motor yang ada pada PT. Bess Finance meliputi proses Penerimaan pembayaran, dan pencatatan data pembayaran kepada Konsumen.

Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan yaitu mengumpulkan dan menggambarkan data mengenai keadaan secara langsung atau objek dari penelitian untuk mendapatkan data secara relevan. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan dalam mencari, mengumpulkan data serta mengolah infromasi yang diperlukan yaitu sebagai berikut :

Metode Pengumpulan Data

  1. Metode Observasi (Observaion Research)
  2. Yaitu pengumpulan data dengan cara melakukan pengamatan secara langsung di PT. Bess Finance. Observasi dilakukan dengan mengamati dan menganalisa yang berkaitan terhadap proses pembayaran angsuran motor. Kemudian dari pengamatan yang telah dilakukan, peneliti dapat mengumpulkan data sebagai sumber informasi dalam hal membantu menganalisa dalam rangka pembangunan sistem yang baru sesuai kebutuhan dari PT. Bess Finance.

  3. Metode Wawancara (Interview Research)
  4. Dalam metode ini dilakukan dengan cara melakukan wawancara atau tanya jawab dengan secara lisan baik itu kepada stakeholder ataupun kepada pihak-pihak yang bersangkutan. Metode ini dilakukan guna memperoleh data yang lebih detail serta memperkuat data sebelumnya saat melakukan pengamatan secara langsung serta dapat memberikan masukan agar sistem yang digunakan saat ini bisa berkembang menjadi lebih efektif serta efisien.

  5. Metode Studi Pustaka (Library Research)
  6. Metode ini dilakukan untuk mencari dan mendapatkan informasi serta data dari beberapa sumber-sumber literatur seperti buku, internet, artikel, jurnal dan lain sebagainya untuk sebagai bahan referensi dalam melakukan perencanaan, ataupun kebutuhan penganalisaan serta penyusunan yang terkait dengan laporan Skripsi ini.

Metode Analisa

Metode analisa yang digunakan dalam penulisan ini menggunakan metode analisa SWOT Yaitu melakukan analisa terhadap kekuatan (strength), kelemahan (Weakness), peluang (Opportunity), dan ancaman (treatment), dari perancangan sistem informasi pembayaran angsuran yang diaplikasikan pada PT. Bess Finance dengan melakukan analisa SWOT, maka akan diketahui bagaimana metode yang sesuai agar mencapai tujuan dalam pembayaran angsuran motor dengan baik. Serta menjadikan bahan pertimbangan dalam keputusan strategis dan operasional.

Metode Perancangan

Metode perancangan merupakan merancang sistem baru yang dapat menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi perusahaan yang diperoleh dari pemilihan alternatif yang baik. Peneliti menggunakan metode analisa berorientasi objek dengan alat bantu UML (Unified Modelling Language) sebagai bahasa yang telah menjadi standar dalam industry untuk visualisasi, merancang dan mendokumentasikan sistem perangkat lunak. Diagram yang digunakan diantaranya adalah Use Case Diagram, Sequence Diagram, Activity Diagram.

Metode Pengujian Sistem

Metode yang dapat digunakan peneliti menggunakan metode blackbox testing, yaitu metode uji coba yang memfokuskan pada pengujian fungsional yang terdapat dalam sebuah sistem. Dimana metode pengujian blackbox testing digunakan untuk menemukan kesalahan-kesalahan pada fungsi-fungsi dalam sebuah program. Contoh beberapa kesalahan yang dapat dilakukan dengan pengujian blackbox testing meliputi kesalahan tampilan luar (interface), kesalahan dalam struktur data atau koneksi database.

Sistematika Penulisan

Untuk memahami tentang penelitian laporan Skripsi ini menjadi mengerti dengan jelas, maka materi-materi yang tertera pada penelitian ini dikelompokan menjadi beberapa sub bab dengan sistematika penyampaian sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Berisi pada bab ini akan dijelaskan tentang latar belakang, perumusan masalah, tujuan, dan manfaat penelitian, ruang lingkup penelitian, metode analisa, metode perancangan, metode pengujian dan sistematika penulisan skripsi.

BAB II LANDASAN TEORI

Pada bab ini berisi tentang teori yang berupa pengertian dan definisi yang diambil dari kutipan buku, jurnal dan referensi yang berkaitan dengan penelitian ini serta beberapa literature review yang berhubungan dengan penelitian.

BAB III PEMBAHASAN

Pada bab ini merupakan penjabaran yang meliputi tinjauan organisasi yang berisi penjelasan singkat mengenai sejarah singkat, gambaran umum, struktur organisasi serta lingkup PT. Bess Finance dari sistem yang berjalan, analisis permasalahan yang dihadapi, alternatif pemecahan masalah serta user requirement (elisitasi) dari tahap I,II,III, dan final.

BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Pada bab ini berisikan rancangan sistem yang akan meliputi rancangan Unified modeling language (UML), rancangan basis data, rancangan prototype, tampilan program, tampilan output program, peSngujian dengan blackbox testing, evaluasi serta implementasi, dan estimasi biaya.

BAB V PENUTUP

Pada bab ini berisi kesimpulan yang berkaitan dengan hasil analisis danrancangan sistem guna menjawab permasalahan dan tujuan penelitian yang diajukan. Serta saran yang berhubungan dengan penelitian.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

BAB II

LANDASAN TEORI

TEORI UMUM

Konsep Dasar Sistem

Definisi Informasi

Informasi adalah data yang diolah menjadi lebih berguna dan berarti bagi penerimanya, serta untuk mengurangi keridakpastian dalam proses pengambilan keputusan mengenai suatu keadaan (Anggraeni dan Elisabet Y. 2017 : 1-2).[1]

Informasi merupakan data atau fakta yang telah diproses dan telah memiliki arti yang bermanfaat terutama dalam kebutuhan informasi ((Oktafianto dan Aulia. 2017).[2]

Informasi adalah data yang sudah diolah menjadi suatu bentuk sehingga lebih berguna bagi si penerima dan nilai tersebut dapat digunakan untuk pengambilanan keputusan ( Ali dan Ambarita. 2016).[3]

Berdasarkan beberapa definisi diatas dapat disimpulkan bahwa informasi merupakan data yang diolah terlebih dahulu agar informasi yang di sebarkan dapat bermanfaat bagi banyak orang.

Definisi Sistem

Sistem adalah kumpulan orang yang saling bekerja sama dengan ketentuan ketentuan aturan yang sistematis dan terstruktur untuk membentuk satu kesatuan yang melaksanakan suatu fungsi untuk mencapai tujuan (Anggraeni dan Elisabet Y. 2017 : 1-2).[1]

Sistem merupakan sekumpulan unsur-unsur atau elemen-elemen yang saling berhubungan dan saling berinteraksi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan yang diharapkan (Laengge, Wowor dan Putro. 2016)[4]

Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu ( Trianto dan Yulianeu. 2018) [5]

Berdasarkan beberapa definisi diatas dapat disimpulkan bahwa sistem merupakan kumpulan dari sub-sub sistem yang bekerjasama demi mencapai tujuan tertentu.

Definisi Sistem Informasi

Sistem informasi merupakan suatu kombinasi teratur dari orang-orang. Hardware, software, jaringan komunikasi, dan sumber daya data yang mengumpulkan, mengubah, dan menyebarkan informasi dalam sebuah organisasi (Anggraeni dan Elisabet Y. 2017 : 1-2). [1]

Sistem informasi adalah kombinasi dari teknologi informasi dan aktifitas orang yang menggunakan teknologi untuk mendukung operasi dan manajemen dalam arti yang sangat luas (Oktafianto dan Aulia. 2017).[6]

Sistem Informasi sangatlah penting dalam sebuah organisasi atau perusahaan untuk meningkatkan operasional menjadi lebih baik dan dapat memberikan nilai manfaat bagi organisasi atau perusahaan tertentu ( Trianto dan Yulianeu. 2018) [7]

Berdasarkan beberapa definisi diatas dapat disimpulkan bahwa system informasi merupakan kumpulan dari sub sistem yang saling bekerjasama dalam mengeloha data guna mencapai tujuan tertentu dan menghasilkan informasi yang bermanfaat.

Definisi Data

Data adalah fakta dan angka yang tidak digunakan pada proses pengambilan keputusan dan biasanya berbentuk catatan historis yang di catat dan diarsipkan tanpa maksud untuk segera kembali untuk pengambilan keputusan (Welim dan Sakti. 2016)[8]

Definisi Web

Web merupakan terobosan terbaru sebagai teknologi system informasi yang menghubungkan data dari banyak sumber dan layanan yang beragam macamnya di internet (Priyo, Dedi dan Zainal. 2016)[9]

Web adalah salah satu layanan yang didapat oleh pemakai komputer dan internet. Web menyediakan informasi bagi banyak pemakai mulai dari informasi, teks, gambar, suara, video dimana masing masing layanan dapat dihubungkan dengan jaringan-jaringan halaman (hyperlink) ( Ali dan Ambarita. 2016).[10]

Web adalah fasilitas hypertext untuk menampilkan data berupa gambar, suara, animasi dan data multimedia lainnya (Prayanta dan Susilowati. 2017).[11]

Menurut Tata Sutabri (2016:10) Model umum sebuah sistem adalah input, proses, dan output. Hal ini merupakan konsep sebuah sistem yang sangat sederhana sebab sebuah sistem dapat mempunyai beberapa masukan dan keluaran. Selain itu, sebuah sistem memiliki karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem. Adapun karakteristik yang dimaksud adalah :

  1. Komponen Sistem (Components)
  2. Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu bentuk subsistem. Setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai sistem yang lebih besar, yang disebut “supra sistem”.

  3. Batasan Sistem (Boundary)
  4. Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisah-pisahkan.

  5. Lingkungan Luar Sistem (Environtment)
  6. Bentuk apa pun yang ada di luar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut lingkungan luar sistem. Lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energi bagi sistem tersebut. Dengan demikian, lingkungan luar tersebut harus tetap dijaga dan dipelihara. Lingkungan luar yang merugikan harus dikendalikan kalau tidak, maka akan mengganggu kelangsungan hidup sistem tersebut.

  7. Penghubung Sistem (Interface)
  8. Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem lain disebut penghubung sistem atau interface. Penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lain. Bentuk keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem lain melalui penghubung tersebut. Dengan demikian, dapat terjadi suatu integrasi sistem yang membentuk satu kesatuan.

  9. Masukan Sistem (Input)
  10. Energi yang di masukan ke dalam sistem disebut masukan sistem, yang dapat berupa pemeliharaan (maintance input) dan sinyal (signal input). Contoh, di dalam suatu unit sistem komputer “Program” adalah maintance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan “data” adalah sinyal input untuk diolah menjadi informasi.

  11. Keluaran Sistem (output)
  12. Hasil energi yang di olah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran ini merupakan masukan bagi subsitem yang lain. Contoh, sistem innformasi. Keluaran yang dihasilkan adalah informasi. Informasi ini dapat digunakan sebgai masukan untuk pengambilan keputusan atau hal-hal lain yang mmenjadi input bagi subsistem lain.

  13. Pengelola Sistem (Proses)
  14. Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran. Contoh, sistem akuntansi. Sistem ini akan mengolah data transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen.

  15. Sasaran Sistem (Objective)
  16. Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministik. Kalau suatu sistem tidak memiliki sasaran, maka operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.

Klasifikasi Sistem

Menurut Sutabri (2016:12), Sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lain karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi yang ada di dalam sistem tersebut. Oleh karena itu, sistem dapat dklasifikasikan dari beberapa sudut pandangan, diantaranya :

  1. Sistem Abstrak dan Sistem Fisik
  2. Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik, misalnya sistem teologia, yaitu sistem yang berupa pemikiran hubungan anatara manusia dengan Tuhan, sedangkan sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik, misalnya sistem komputer, sistem produksi, sistem penjualan, sistem administrasi personalia dan lain sebagainya.

  3. Sistem Alamiah dan Sistem Buatan Manusia
  4. Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat oleh manusia, misalnya sistem perputaran bumi, terjadinya siang malam, pergantian musim. Sedangkan sistem buatan manusia merupakan sistem yang meliibatkan interaksi mannusia dengan mesin, yang disebut human machine system. Sistem informasi berbasis komputer yang berinteraksi dengan manusia.

  5. Sistem Deterministik dan Sistem Probabilistik
  6. Sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi disebut sistem deterministik. Sistem komputer adalah contoh dari sistem yang tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan program-program komputer yang dijalankan. Sedangkan sistem yang bersifat probabilistik adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilistik.

  7. Sistem Terbuka dan Sistem Tertutup
  8. Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh oleh lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa campur tangan pihak luar. Sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan dipengaruhi oleh lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk subsistem lainnya.

Konsep Dasar Informasi

Definisi informasi

Informasi ibarat darah yang mengalir di dalam tubuh manusia, maksudnya adalah kalimat tersebut sangatlah penting pada suatu organisasi. Informasi (information) dapat didefinisikan sebagai berikut :

Menurut Anggraeni dan Elisabet Y. (2017: 1-2) “Informasi adalah data yang diolah menjadi lebih berguna dan berarti bagi penerimanya, serta untuk mengurangi keridak pastian dalam proses pengambilan keputusan mengenai suatu keadaan”.

Menurut Krismaji (2015:15), Sistem informasi adalah cara-cara yang diorganisasi untuk mengumpulkan, memasukkan, dan mengolah serta menyimpan data, dan cara-cara yang diorganisasi untuk menyimpan, mengelola, mengendalikan, dan melaporkan informasi sedemikian rupa sehingga sebuah organisasi dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Informasi adalah data yang sudah diolah menjadi suatu bentuk sehingga lebih berguna bagi si penerima dan nilai tersebut dapat digunakan untuk pengambilanan keputusan

Kualitas Informasi

Berikut ini disampaikan delapan kriteria yang dapat digunakan untuk menentukan nilai dari suatu informasi. Penjelasan tentang kualitas informasi tersebut dipaparkan di bawah ini menurut Lippeveld, Sauborn, dan Bodart di dalam bukunya Bambang Hartono (2013:17-18) :

  1. Relevansi
  2. Informasi disediakan atau disajikan untuk digunakan. Oleh karena itu, informasi yang bernilai tinggi adalah yang relevan dengan kebutuhan, yaitu untuk apa informasi itu akan digunakan.

  3. Kelengkapan dan Keluasan Informasi akan bernilai semakin tinggi, jika tersaji secara lengkap dalam cakupan yang luas. Informasi yang sepotong-sepotong, apalagi tidak tersusun sistematis, tentu tidak akan banyak artinya. Demikian pun bila informasi itu hanya mencangkup area yang sempit dari suatu permasalahan.
  4. Kebenaran
  5. Kebenaran informasi ditentukan oleh validitas atau dapatnya dibuktikan. Informmasi berasal dari data, dan data fakta. Informasi yang bernilai tinggi adalah informasi yang benar-benar berasal dari fakta, bukan opini atau ilusi.

  6. Terukur
  7. Informasi berasal dari data arau hasil pengukuran dan pencacatan terhadap fakta. Jadi, informasi yang bernilai tinggi adalah informasi yang jika dilacak kembali kepada datanya, data tersebut dapat diukur sesuai dengan faktanya.

  8. Keakuratan
  9. Informasi berasal dari data arau hasil pengukuran dan pencacatan terhadap fakta. Oleh karena itu kecermatan dalam mengukur dan mencatat fakta akan menentukan keakuratan data dan nilai dari informasi yang dihasilkan.

  10. Kejelasan
  11. Informasi dapat disajikan dalam berbagai bentuk teks, tabel, grafik, chart, dan lain-lain. Namun, apa pun bentuk yang dipilih, yang penting adalah menjadikan pemakai mudah memahami maknanya. Oleh sebab itu, selain bentuk penyajiannya harus benar, juga harus diperhatikan kemampuan pemakai dalam memahaminya.

  12. Keluwesan
  13. Informasi yang baik adalah yang mudah diubah-ubah bentuk penyajiannya sesuai dengan kebutuhan dan situasi yang dihadapi.

  14. Ketepatan Waktu
  15. Informasi yang baik adalah informasi yang disajikan tepat pada saat dibutuhkan. Informasi yang terlambat datang menjadi informasi basi yang tidak ada lagi nilainya (misalnya untuk pengambilan keputusan).

Menurut Rusdiana dan Irfan (2014:82) mengatakan bahwa “Dimensi kualitas yang sering diperbincangkan sejak lama telah termasuk di dalamnya yaitu seperti akurasi (accuracy), konsistensi (consistency), tepat waktu (timeliness), sangat lengkap (completeness), mudah diakses (accessibility), objektif (objectiveness), dan relevansi (relevancy).”

Berdasarkan pendapat ahli diatas dapat diambil kesimpulan bahwa kualitas informasi merupakan perencanaan terstruktur dalam berbagai dimensi yang pada umumnya mencakup akurasi, relevansi dan tepat waktu serta dapat dilihat dari segala bentuk pandangan mengenai informasi yang ada.

Nilai Informasi

Menurut hutahaean 2014:11-12 “Nilai informasi ditentukan oleh dua hal yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya”. Suatu informasi dikatakan lebih bernilai jika manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Biaya informasi terdiri dari :

  1. Biaya perangkat keras : Merupakan biaya tetap atau biaya tertanam dan akan meningkat untuk tingkat-tingkat mekanisasi yang lebih tinggi.
  2. Biaya untuk analisis : Merupakan biaya tertanam, dan biasanya akan meningkat sesuai dengan tingkat mekanisasi yang lebih tinggi.
  3. Biaya untuk tempat dan faktor control lingkungan Biaya ini setengah berubah/semivariabel. Biasanya biaya ini meningkat sesuai dengan tingkat mekanisasi yang tinggi.
  4. Biaya perubahan: Biaya ini merupakan biaya tertanam dan meliputi setiap jenis perubahan dari satu metode ke metode yang lain.
  5. Biaya operasi: Biaya ini pada dasarnya merupakan biaya variable dan meliputi biaya macam-macam pegawai, pemeliharaan fasilitas dan sistem.

Menurut Jogiyanto dalam Kadir (2014:56), “Nilai informasi (value of information) ditentukan oleh dua hal, yaitu manfaat dan biaya untuk mendapatkannya.”

Berdasarkan pendapat dari para ahli diatas, maka dapat disimpulkan bahwa nilai informasi merupakan profit dari sebuah data yang telah diolah menjadi sebuah informasi berguna bagi penerimanya secara utuh serta telah dikurangi dengan anggaran pada saat proses menghasilkan informasi tersebut.

Fungsi Informasi

Menurut “Hutahaean (2014:9), “Fungsi utama dari informasi adalah menambah pengetahuan atau mengurangi ketidakpastian pemakai informasi, karena informasi berguna memberikan gambaran tentang suatu permasalahan sehingga pengambil keputusan dapat menentukan keputusan lebih cepat, informasi juga memberikan standar, aturan maupun indikator bagi pengambil keputusan”.

Konsep Dasar Sistem Informasi

Definisi Sistem Informasi

Menurut Wilkinson dalam Abdul Kadir (2014:9), berpendapat bahwa “Sistem informasi adalah kerangka kerja yang mengkoordinasikan sumber daya (manusia, komputer) untuk mengubah masukan (input) menjadi keluaran (informasi), guna mencapai sasaran-sasaran perusahaan.”

Menurut Pratama dalam bukunya Sistem Informasi dan Implementasinya (2014:9), “Informasi merupakan hasil pengolahan data dari satu atau berbagai sumber, yang kemudian diolah, sehingga memberikan nilai, arti, dan manfaat.”

Dari beberapa pendapat para ahli diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem infromasi merupakan rangka dari pekerjaan yang terkoordinasi dan terstruktur yang berawal dari masukan (input) sampai pada hasil keluaran (output) untuk mendapatkan informasi yang sesuai dengan tujuan serta dapat bermanfaat.

Komponen Sistem Informasi

Sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut blok bangunan (building block), yang terdiri dari komponen input, komponen model, komponen output, komponen teknologi, komponen hardware, komponen software, komponen basis data, dan komponen kontrol. Semua komponen tersebut saling berinteraksi satu dengan yang lain membentuk suatu kesatuan untuk mencapai sasaran.

  1. Blok Masukan (Input Block)
  2. Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input disini termasuk metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.

  3. Blok Model (Model Block)
  4. Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah ditentukan untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.

  5. Blok Keluaran (Output Block)
  6. Hasil dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua pemakai sistem.

  7. Blok Teknologi (Technology Block)
  8. Teknologi merupakan “tool box” dalam sistem informasi. Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran, dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan.

  9. Blok Basis Data (Database Block)
  10. Basis data (database) merupakan kumpulan data yang saling berkaitan dan berhubungan satu sama lain, tersimpan di perangkat keras komputer dan menggunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data perlu disimpan dalam basis data untuk keperluan penyediaan informasi lebih lanjut.

Data di dalam basis data perlu diorganisasikan sedemikian rupa supaya informasi yang dihasilkan berkualitas.

Konsep Dasar Teknologi Informasi

Definisi Teknologi Informasi

Teknologi informasi adalah pengembangan dan aplikasi dari alat, mesin, material dan proses yang membantu manusia dalam menyelesaikan masalahnya, sedangkan informasi adalah hasil pemrosesan, manipulasi, dan pengorganisasian atau penataan dari sekelompok data yang mempunyai nilai pengetahuan (knowledge) bagi pengguna. Pengertian teknologi informasi menurut beberapa ahli :

Menurut Rosdiana dan Moch Irfan (2014:52) dalam bukunya yang berjudul Sistem Informasi Manajemen, “Teknologi informasi adalah suatu teknologi yang digunakan untuk mengolah data termasuk memproses, menyusun, menyimpan dan memanipulasi data dalam bebagai cara untuk menghasilkan informasi yang berkualitas, yaitu informasi yang relevan, akurat dan tepat waktu, yang digunakan untuk keperluan pribadi, bisnis dan pemerintah. Selain itu, teknologi informasi merupakan informasi yang strategi untuk pengambilan keputusan.

Perkembangan Teknologi Informasi

Perkembangan teknologi informasi memacu suatu cara baru dalam kehidupan, dari kehidupan sampai dengan berakhir. Teknologi informasi mengalami perkembangan sebagaimana yang dijelaskan oleh Rusdiana dan Moch Irfan (2014:57), yaitu:

Menjelang peralihan abad sekarang ini, manusia cenderung menduduki tempat sentral dalam proses produksi karena tahapan ekonomi yang berdasarkan pengetahuan (knowledge based) dan berfokus pada informasi (information fcused). Dalam hal ini, telekomunikasi dan informatika mmegang peranan sebagai teknologi kunci (enabler technology).

Kemajuan teknologi pada masa mendatang atau pada era globalisasi, sektor teknologi informasi dan telekomunikasi merupakan sektor yang paling dominan. Teknologi informasi banyak berperan banyak berperan dalam pendidikan (e-education). Dengan adanya pengaruh globalisasi, pendidikan masa mendatang akan lebih bersifat terbuka dan dua arah, beragam, multidisipliner, serta terkait pada produktivitas kerja. Hal tersebut sudah mulai banyak digunakan oleh beberapa negara yang memiliki kecanggihan teknologi salah satunya Amerika Serikat dalam penggunaan metode web baseddistance learning.

Sistem informasi secara keseluruhan tidak hanya terdapat dalam sistem informasi manajemen, karena tidak semua informasi dalam organisasi dapat dimasukkan secara lengkap kedalam sebuah sistem yang otomatis. Aspek utama dari sistem informasi akan selalu ada diluar sistem komputer.

Penggunaan Teknologi Sistem Informasi

Menurut McKay, dkk dalam Internasional Journal of computer intergrated manufacturing (2016:237)

Engineering design is an important early stage of the innovation processes that deliver new product to markets where societal challenges are addressed and wealth generated. Hight-quality engineering design information is critical to the effective and efficient manufacture, production and throught-life support of such product. The emerging discipline of engineering design informatic brings together ICT (Information and Communications Technology) and engineering design to support the creation of well-founded engineering information support systems.

Menurut Wahyu Hidayat dkk dalam jurnal CERITA (2016:49) “Perancangan adalah proses merencanakan segala sesuatu terlebih dahulu. Perancangan merupakan wujud visual yang dihasilkan dari bentuk-bentuk kreatif yang telah direncanakan. Langkah awal dalam perancangan desain bermula dari hal-hal yang tidak teratur berupa gagasan atau ide-ide kemudian melalui proses penggarapan dan pengelolaan akan menghasilkan hal-hal yang teratur, sehingga hal-hal yang sudah teratur bisa memenuhi fungsi dan kegunaan secara baik. Perancangan merupakan penggambaran, perencanaan, pembuatan sketsa dari beberapa elemen yang terpisah kedalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi”.

Berdasarkan definsi di atas dapat disimpulkan perancangan sistem adalah suatu desain rancangan sistem yang dibuat untuk menggambarkan alur jalannya suatu sistem yang baik dari beberapa elemen yang terpisah kedalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi.

Konsep Dasar Perancangan Informasi

Definisi Perancangan Sistem

Menurut McLeod dalam Jurnal Telematika Vol.8 No.2 (2015:70), Perancangan sistem merupakan sebuah penentuan proses data yang diperlukan oleh sistem baru dan tahap-tahap dalam merancang sistem, meliputi:

  1. Menyiapkan perancangan sistem secara rinci. Analisis bekerjasama dengan pemakai dan mendokumentasikan rancangan sistem baru menggunakan peralatan tertentu.
  2. Mengidentifikasi alternatif konfigurasi sistem. Analisis harus mengidentifikasi konfigurasi peralatan komputer yang memberi hasil sesuai dengan yang diperlukan untuk menyelesaikan proses.
  3. Mengevaluasi alternatif konfigurasi sistem. Analisis bekerjasama dengan manajer untuk mengevaluasi alternatif.
  4. Memilih konfigurasi terbaik.
  5. Menyiapkan usulan implementasi.
  6. Menyiapkan usulan penerapan yang memberi ringkasan tugas-tugas penerapan yang harus dilakukan dari dokumentasi perancangan.
  7. Menyetujui dan menolak penerapan sistem.

Konsep Dasar Pengujian

Definisi Black Box Testing

Black Box Testing yaitu untuk memenuhi unit program apakah sudah sesui kebutuhan (requirement) yang digunakan dalam spesifikasi. Cara pengujian hanya dilakukan dengan menjalankan atau mengeksekusi unit, kemudian diamati apakah hasil dari unit sesuiai dengan proses yang diinginkan (Al Fattah, 2007:172).

Sedangkan menurut Rosa dan Shalahuddin (2015:275) Black Box Testing (Pengujian Kotak Pitam) yaitu” menguji perangkat lunak dari segi spesifikasi fungsional tanpa menguji desain dan kode program”. Maka dapat disimpulkan bahwa Black Box Testing (Penguji Kotak Hitam) merupakan penguji perangkat lunak untuk menguji unit tanpa menguji desain dan pengkodean bahwa suatu program telah sesuai dengan proses yang diinginkan.

Konsep Dasar Analisa SWOT

Definisi Analisa SWOT

Menurut Ciarmiello, A. didalam jurnal internasional “SWOT Analysis and Stakeholder Engagement for Comparative Evaluation of Hybrid Molecular Imaging Modalities” (2016:271-282) "Analisis SWOT adalah alat keputusan mendukung dirancang untuk menggabungkan internal (kekuatan dan kelemahan) dan eksternal (peluang dan ancaman) faktor dalam perencanaan perubahan organisasi atau teknologi. Analisis SWOT tidak hanya dikhususkan

Kelebihan dan Kekurangan Analisis SWOT

Analisis SWOT memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan, dikutip dari buku “SWOT Analysis” milik Alan Sarsby (2016), dapat dijabarkan beberapa keunggulan dan kerugian dan analisis SWOT. Adapun kelebihan dari analisis SWOT tersebut adalah :

  1. SWOT mudah di mengerti - diagram sederhana dan tidak ada matematika.
  2. SWOT berlaku untuk banyak tingkatan dalam organisasi - dari individu , tim unit bisnis atau divisi, dan strategi perusahaan.
  3. SWOT dapat diterapkan pada kedalaman yang berbeda, perawatan ringan untuk keadaan yang lebih sederhana, hingga penanganan yang sangat rinci untuk masalah yang lebih besat atau kompleks.

Adapun kekurangan dari Analisis SWOT adalah sebagai berikut :

  1. Menggunakan data yang biasa oleh persepsi dan kepercayaan
  2. Tidak memisahkan unsur analisis pengumpulan data, evaluasi, dan pengambilan keputusan yang konsekuen

untuk organisasi yang mencari laba, tetapi juga dapat digunakan dalam setiap proses pengambilan keputusan di mana tujuan yang diusulkan jelas.

TEORI KHUSUS

Definisi MySQL

My SQL merupakan salah satu jenis database server sebagai bahas dasar untuk mengakses database, terdiri dari sejumlah table (Priyo, Dedi dan Zainal. 2016).

Dapus : Sutopo, P., Cahyadi, D., & Arifin, Z. (2017). Sistem Informasi Eksekutif Sebaran Penjualan Kendaraan Bermotor ROda 2 di Kalimantan Timur Berbasis Web. Jurnal Informatika Mulawarman, 11(1).

Mysql adalah suatu aplikasi yang sifatnya open source serta server basis data mysql memiliki kinerja sangat cepat, reliable dan mudah untuk digunakan serta bekerja dengan arsitektur client server atau embedded system (MySQL. 2020)[12]

Definisi HTML

HTML (HyperText Markup Language) adalah Bahasa pemograman untuk membuat desain body atau layout dari sebuah website. Bahasa pemrograman inilah yang akan dieksekusi oleh browser dan akan di tampilkan di jendela browser ( Ali dan Ambarita. 2016)

Dapus : Ali, S., & Ambarita, A. (2016). Sistem Informasi Data Barang Inventaris Berbasis Web Pada Kejaksaan Negeri Ternate. IJIS-Indonesian Journal On Information System, 1(1).

HTML adalah sebuah Bahasa formatting yang digunakan untuk membuat sebuah halaman website yang terdiri dari elemen yang tersusun dari tag-tag yang memiliki fungsinya masing-masing (Hadi dan Diki . 2017)[13]

Definisi Database

Database merupakan salah satu komponen yang penting di system informasi, karena berfungsi sebagai basis penyedia informasi bagi pemakainya ( Ali dan Ambarita. 2016)[14]

Definisi UML

Unified Modeling Language (UML) adalah salah satu alat bantu yang sangat handal di dunia pengembangan sistem yang berorientasi obyek. Dikarenakan UML menyediakan Bahasa pemodelan visual yang memungkinkan bagi pengembangan sistem (Kurniawan, Enggari dan Rani. 2019). [15]

UML merupakan metode pengembangan perangkat lunak (sitem informasi) dengan metode grafis yang mudah di pahami (Nasril dan Saputra. 2017).[16]

Definisi Motor

Sepeda motor adalah kendaraan beroda dua yang ditenagai oleh sebuah mesin. Rodanya sebaris dan pada kecepatan tinggi sepeda motor tetap tidak terbalik dan stabil disebabkan oleh gaya giroskopik, pada kecepatan rendah pengaturan berkelanjutan setangnya oleh pengendara memberikan kestabilan.

Penggunaan sepeda motor diIndonesia sangat populer karena harganya yang relatif murah, terjangkau untuk beberapa kalangan dan penggunaan bahan bakarnya irit serta biaya operasionalnya juga sangat rendah. Pada periode lebaran sepeda motor digunakan mudik untuk perjalanan jarak jauh, dari Jakarta sampai ke Jawa Timur, Lampung. Hal ini disebabkan karena dengan menggunakan sepeda motor akan lebih menekan biaya perjalanan, di samping itu bila sudah sampai di kampung halaman dapat digunakan sebagai kendaraan yang efektif.

Jenis-jenis motor

  1. Cruiser jenis motor ini biasanya memiliki posisi stang yang tinggi, posisi kaki yang relatif ke depan, dan posisi kursi yang rendah. Posisi mengemudi ini menciptakan kenyamanan ergonomika pada pegemudi. Motor Cruiser memiliki daya belok yang terbatas karena desainnya.
  2. Dual Sport memiliki posisi mesin yang tinggi, ban dengan permukaan khusus untuk melewati berbagai macam medan dan posisi stang yang dibuat supaya dapat dikendalikan dengan mudah saat melewati rintangan. Motor jenis ini memiliki settingan mesin yang berfokus pada tenaga pada putaran bawah dan tenaga mesin difokuskan pada gigi-gigi yang lebih rendah seperti gigi 1 dan 2 Bobot pun dibuat seringan mungkin demi mengembangkan kemampuan menjelajahi berbagai medan.
  3. Touring, jenis motor yang digunakan untuk kenyamanan pada perjalanan jauh.Kebanyakan motor touring memiliki fitur-fitur mewah seperti GPS, TV, Radio, kursi penumpang yang besar, dan lemari yang banyak.
  4. Skuter, motor berukuran kecil yang memiliki konsumsi bensin yang baik dan kelincahan dalam menyelip lalu lintas.
  5. Bebek, atau disebutnya moped, adalah jenis motor yang dahulunya adalah sepeda bertenaga pedal manusia dan setengah listrik, kini menjadi sepeda motor bertenaga bensin.Memiliki pengendalian melebihi skuter namun lebih ekonomis dari motor sport.
  6. Motor sport, jenis motor yang memiliki performa dan pengendalian yang lebih.Posisi mengemudi pun difokuskan untuk menjaga titik gravitasi supaya pengendalian lebih terkendali.
  7. Sport Touring, Gabungan anatara touring dan sport, motor sport touring adalah motor sport yang masih memiliki faktor-faktor kenyamanan.
  8. Sepeda motor listrik, merupakan kendaraan yang sama sekali tidak menggunakan bensin. Beberapa warga negara Indonesia sudah lama menggunakan sepeda motor jenis ini, baik untuk keperluan pribadi maupun usaha.

Konsep Dasar Elisitasi

Definisi Elisitasi

Menurut Andi Prastomo (2014:166), “Elisitasi adalah suatu metode untuk analisa kebutuhan dalam rekayasa perangkat lunak”.

Menurut Muhammad Iqbal Hanafri (2017:7, “Elisitasi adalah sekumpulan aktivitas yang ditunjukkan untuk menemukan kebutuhan suatu sistem melalui komunikasi dengan pelanggan, pengguna sistem dan pihak lain yang memiliki kepentingan dalam pengembangan sistem”.

Berdasarkan definisi diatas, maka dapat disimpulkan bahwa Elisitasi adalah suatu metode yang ditunjukkan untuk menemukan kebutuhan suatu sistem dalam rekayasa perangkat lunak.

Tahap-tahap Elisitasi

Elisitasi didapat melalui proses wawancara dan dilakukan tiga tahap yaitu: (Prasmono dalam Jurnal LPP Unindra Vpl.7 No.2, 2014-166)

  1. Elisitasi tahap I, berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait oleh pihak wawancara.
  2. Elisitasi tahap II, merupakan hasil dari pemgklasifikasian elisitasi tahap I berdasarkab metode MDI, metode MDI bertujuan memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem. Berikut ini penjelasan mengenai metode
  3. MDI:

    1. M pada MDI berarti Mandatory (penting). Maksudnya Requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat pembuatan sistem yang baru.
    2. D pada MDI berarti Desireable. Maksudnya Requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan, namun jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem maka akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.
    3. pada MDI berarti Inessential. Maksudnya Requirement tersebut bukanlah termasuk bagian sistem yang dibahas.
  4. Elisitasi tahap III, merupakan penyusutan elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua Requirement dengan option I pada metode MDI. Selanjutnya requirement yang tersisa diklasifikasi kembali dengan metode TOE, yaitu:
    1. T artinya Technical, maksudnya bagaimana tata/teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan?
    2. O artinya Operational, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan?
    3. E artinya Economic, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem.

Konsep Dasar UML (Unified Modeling Language)

Definisi UML (Unified Modeling Language)

Unified Modeling Language (UML) adalah salah satu standar bahasa yang banyak digunakan di dunia industri untuk mendefinisikan requirement, membuat analisis dan desain, serta menggambarkan arsitektur dalam pemrograman berorientasi objek. UML merupakan bahasa visual untuk pemodelan dan komunikasi mengenai sebuah sistem dengan menggunakan diagram dan teks-teks pendukung.

UML muncul karena adanya kebutuhan pemodelan visual untuk menspesifikasikan, menggambarkan, membangun, dan dokumentasi dari sistem perangkat lunak.

UML hanya berfungsi untuk melakukan pemodelan. Jadi penggunaan UML tidak terbatas pada metodologi tertentu, meskipun pada kenyataannya UML paling banyak digunakan pada metodologi berorientasi objek (Rosa A.S dan M. Shalahudin, 2014:133).

Sejarah UML

Bahasa pemrograman berorientasi objek yang pertama dikembangkan dikenal dengan nama Simula-67 yang dikembangkan pada tahun 1967.

Perkembangan aktif dari pemrograman berorientasi objek mulai menggeliat ketika berkembangnya bahasa pemrograman Smalltalk pada awal 1980-an yang kemudian diikuti dengan perkembangan bahasa pemrograman berorientasi objek yang lainnya seperti C objek, C++, Eiffel, dan CLOS.

Sekitar lima tahun setelah Smalltalk berkembang, maka berkembang pula metode pengembangan berorientasi objek. Karena banyaknya metodologimetodologi yang berkembang pesat saat itu, maka muncullah ide untuk membuat sebuah bahasa yang dapat dimengerti semua orang. Maka dibuat bahasa yang merupakan gabungan dari beberapa konsep, seperti konsep Object Modeling Technique (OMT) dari Rumbaugh dan Booch (1991), konsep The Classes, Responsibilities, Collaborators (CRC) dari Rebecca Wirfs-Brock (1990), konsep pemikiran Ivar Jacobson, dan beberapa konsep lainnya dimana James R. Rumbaigh, Grady Booch, dan Ivar Jacobson bergabung dalam sebuah perusahaan yang bernama Rational Software Corporation menghasilkan bahasa yang disebut dengan Unified Modeling Language (UML).

Pada tahun 1996, Object Management Group (OMG) mengajukan proposal agar adanya standarisasi pemodelan berorientasi objek dan pada bulan September 1997 UML diakomodasi oleh OMG sehingga sampai saat ini UML telah memberikan kontribusinya yang cukup besar di dalam metodologi berorientasi objek dan hal-hal yang terkait di dalamnya (Rosa A.S dan M. Shalahudin, 2014:138).

Diagram UML

Rosa A.S dan M. Shalahudin (2014:140), pada UML terdiri dari 13 macam diagram yang dikelompokkan dalam 3 kategori. Berikut ini penjelasan singkat dari pembagian kategori tersebut.

  1. Structure diagram, yaitu kumpulan diagram yang digunakan untuk menggambarkan suatu struktur statis dari sistem yang dimodelkan. Structure diagram terdiri dari class diagram, object diagram, component diagram, composite structure diagram, package diagram dan deployment diagram.
  2. Behavior diagram yaitu kumpulan diagram yang digunakan untuk menggambarkan kelakuan sistem atau rangkaian perubahan yang terjadi pada sebuah sistem. Behavior diagram terdiri dari Use case diagram, Aktivity diagram, State Machine System.
  3. Interaction diagram yaitu kumpulan diagram yang digunakan untuk menggambarkan interaksi sistem dengan sistem lain maupun interaksi antar subsistem pada suatu sistem. Interaction diagram terdiri dari Sequence Diagram, Communication Diagram, Timing Diagram, Interaction OverviewDiagram.

Konsep Permodelan Menggunakan UML

Sesungguhnya tidak ada batasan yang tegas diantara berbagai konsep dan konstruksi dalam UML, tetapi untuk menyederhanakannya, kita membagi sejumlah besar konsep dalam UML menjadi beberapa view. Suatu view sendiri pada dasarnya merupakan sejumlah konstruksi permodelan UML yang mempresentasikan suatu aspek tertentu dari sistem atau perangkat lunak yang sedang kita kembangkan. Pada peringkat paling atas, view-view sesungguhnya dapat dibagi menjadi tiga area utama, yaitu: menjelaskan fungsi serta cirri-ciri setiap elemen dalam model Unifield Modeling Languange (UML).

Jenis-jenis Diagram UML yang Digunakan

  1. Use Case
  2. Rosa dan M. Shalahudin (2014:155), use case atau diagram use case merupakan pemodelan untuk kelakuan (behavior) sistem informasi yang akandibuat. Use case mendeskripsikan sebuah interaksi antara satu atau lebih aktordengan sistem informasi yang akan dibuat. Secara kasar, use case digunakanuntuk mengetahui fungsi apa saja yang ada di dalam sebuah sistem informasi dansiapa saja yang berhak menggunakan fungsi-fungsi itu. Menurut Triandini (2018:18), langkah-langkah membuat diagram use case adalah sebagai sebrikut:

    1. Mengidentifikasi aktor. Perhatikan bahwa aktor sebenarnya adalah peran yang dimaikan oleh pengguna. Alih-alih menyusun daftar aktor sebagai Bob, Maria, atau Tuan Hendricks, sebaiknya identifikasi peran spesifik yang dimainkan oleh orang-orang tersebut. Ingatlah orang yang sama mungkin memainkan berbagai peran karena ia menggunakan berbagai sistem. Sistem lain juga dapat menjadi aktor dari sistem.
    2. Setelah peran aktor teridentifikasi, langkah berikutnya adalah menyusun tujuan-tujuan yang ingin dicapai oleh peran-peran tersebut dalam penggunaan sistem. Tujuan tersebut merupakan tugas yang dilakukan oleh aktor untuk mencapai beberapa fungsi bisnis yang memberikan nilai tambah bagi nilai bisnis.

    Berdasarkan bergai pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa, use case diagram dibuat berdasarkan pengguna sistem serta fungsi-fungsi yang ditangani oleh sistem informasi pemesanan dan penjualan barang yang didapatkan pada tahap analisis sistem.

  3. Activity Diagram
  4. Rosa dan M. Shalahudin (2014:161), diagram aktivitas atau activity diagram menggambarkan workflow (aliran kerja) atau aktivitas dari sebuah sebuah sistem atau proses bisnis atau menu yang ada pada perangkat lunak. Yang perlu di perhatikan disini adalah bahwa diagram aktivitas menggambarkan aktivitas sistem bukan apa yang dilakukan aktor, jadi aktivitas yang dapat dilakukan oleh sistem.

  5. Sequaence Diagram
  6. Rosa dan M. Shalahudin (2014:165), diagram sekuen menggambarkan kelakuan objek pada use case dengan mendeskripsikan waktu hidup objek dengan massage yang dikirimkan dan diterima antar objek. Oleh karena itu untuk menggambarkan diagram sekuen maka harus diketahui objek-objek yang terlibat dalam sebuah use case beserta metode-metode yang dimiliki kelas yang diinstansiasi menjadi objek itu. Membuat diagram sekuen juga dibutuhkan untuk melihat skenario yang ada pada use case. Banyaknya diagram sekuen yang harus digambar adalah minimal sebanyak pendefinisian use case yang memiliki proses sendiri atau yang penting semua use case yang telah didefinisikan interaksi jalannya pesan sudah dicakup dalam diagram sekuen sehingga semakin banyak use case yang didefinisikan maka diagram sekuen yang harus dibuat juga semakin banayak.

  7. Class Diagram
  8. Rosa dan M. Shalahudin (2014:141), diagram kelas atau class diagram menggambarkan struktur sistem dari segi pendefinisian kelas-kelas yang akan dibuat untuk membangun sistem. Kelas memiliki apa yang disebut atribut dan method atau operasi. Berikut penjelasan atribut dan method :

    1. Atribut merupakan variable-variabel yang dimiliki oleh suatu kelas.
    2. Operasi atau method adalah fungsi-fungsi yang dimiliki oleh suatu kelas.

Konsep Dasar XAMPP

Definisi XAMPP

Menurut Chetan Bulla dkk dalam International Journal of Engineering Science and Computing (2017:12632), mengemukakan bahwa “XAMPP is a free and open source cross-platform web server solution stack package developed by Apache Friends, consisting mainly of the Apache HTTP Server, MariaDB database, and interpreters for scripts written in the PHP and Perl programming languages”. Yang artinya XAMPP adalah web server platform cross-platform gratis dan open source yang dikembangkan oleh beberapa Apache, yang sebagian besar terdiri dari Apache HTTP Server, database MariaDB dan bahasa untuk skrip yang ditulis dalam bahasa pemrograman PHP dan Perl.

Menurut Wahana Komputer (2014:72), menyatakan bahwa “XAMPP merupakan singkatan dari x (empat operasi apapun), Apache, MySQL, PHP dan Perl. XAMPP merupakan tools yang menyediakan paket perangkat lunak kedalam satu buah paket. Dalam paketnya sudah terdapat terdapat Apache (Web Server), MySQL (database), PHP (server side scripting), Perl, FTP, Server, phpMyAdmin dan berbagai pustaka bantu lainnya. Dengan menginstal XAMPP maka tidak perlu lagi melakukan instalasi dan konfigurasi Web ServerApache, PHP dan MySQL secara manual, XAMPP akan menginstalasi dan mengkonfigurasikannya secara otomatis”.

Bagian-bagian Tool XAMPP

Menurut Wahana Komputer (2014:72),bagian Tool Xampp terdapat Apache, PHP, MySQL, phpMyadmin dan Perl:

  1. Apache
  2. Apache bersifat open source, artinya setiap orang boleh menggunakannya, mengambil bahkan mengubah kode programnya. Tugas utama apache adalah menghasilkan halaman web yang benar kepada peminta berdasarkan kode PHP yang dituliskan oleh pembuat halaman web.

  3. PHP
  4. Bahasa pemograman PHP merupakan bahasa pemograman untuk membuat web yang bersifat server-side scripting, PHP juga bersifat open source. Sistem management database yang sering digunakan bersama PHP adalah MySQL, namun PHP juga mendukung sistem management database oracle, Microsoft accsess, interbase, d-base dan postgre SQL.

  5. MySQL
  6. SQL kepanjangan dari Structed Query Language. SQL merupakan bahasa terstruktur yang khusus digunakan untuk mengolah database, MySQL juga bersifat open source dan at relational yang artinya data-data yang dikelola dalam database akan diletakkan pada beberapa table yang terpisah sehingga manipulasi data akan menjadi lebih cepat. MySQL dibuat dan dikembangkan oleh MySQL AB yang berada di Swedia. MySQL dapat digunakan untuk membuat dan mengolah database beserta isinya, serta untuk menambahkan, mengubah dan menghapus data yang berada dalam database.

  7. PHP MyAdmin
  8. Pengelola database dengan MySQL harus dilakukan dengan mengetikkan baris-baris perintah yang sesuai (command line) untuk setiap maksud tertentu. Hal tersebut tentu cukup menyulitkan karena kita harus hafal dan mengetikkan perintahnya satu persatu. Dengan PHP MyAdmin kita dapat membuat table dan mengisi data dengan mudah tanpa harus hafal seluruh perintahnya.

Konsep Dasar Database

Definisi Dasar Database

Menurut Anhar (2016:19), “Database (basis data) dapat diartikan sebagai suatu pengorganisasian data dengan bantuan komputer, yang memungkinkan dapat diakses dengan mudah dan cepat.

Menurut Haerudin dkk dalam Jurnal CCIT (2013:18) menyatakan bahwa: Database merupakan salah satu komponen penting di dalam sistem informasi, karena berfungsi sebagai baris penyedia informasi bagi para pemakainya. Penerapan database dalam sistem informasi disebut dengan sistem database (database sistem).

Menurut Pratama (2014:17), menyatakan bahwa: Element basis data pada sistem informasi berfungsi sebagai media untuk menyimpan data dan informasi yang dimiliki oleh sistem informasi bersangkutan. Setiap aplikasi dan sistem yang dimiliki data didalamnya (dengan disertai proses manipulasi data berupa insert, delete, edit/update), pasti memiliki sebuah basis data”.

Berdasarkan beberapa pendapat diatas peneliti dapat menarik kesimpulan bahwa, database adalah kumpulan data yang disimpulkan di hardisk komputer yang bertujuan dalam kemudahan akses.

Pengguna Database

Berdasarkan cara berinteraksi dengan sistem, pengguna basis data dibedakan sebagai berikut: (Anhar, 2016:20).

  1. Database Administrator adalah orang yang mendefinisikan basis data. Mengatur hak-hak akses, melakukan perawatan dan koreksi terhadap basisdata.
  2. Programme Apliaksi adalah pengguna yang berinteraksi dengan basisdata, dengan membuat antarmuka yang digunakan untuk manipulasi basis data.
  3. Sophisticated User. Pengguna yang ahli, maksudnya adalah pengguna yang mengakses langsung ke mesin basisdata menggunakan bahasa non-procedural.
  4. Specialized User. Pengguna yang mempunyai keahlian dibidang tertentu. Maksudnya pengguna ini memakai basis data untukmembangun program aplikasi sesuai bidang keahliannya.
  5. Naveuser. Pengguna yang memiliki pengetahuan komputasi dan basis data yang terbatas. Pengguna ini berinteraksi dengan basisdata melalui program aplikasi yang sudah disediakan.

Definisi Website

Menurut Agung Baitul Hikmah dkk (2015:1) Menjelaskan bahwa, “Web merupakan suatu kumpulan hyperlink yang menuju alamat satu ke alamat lainnya dengan bahasa HTML”.

Menurut Murad, dkk (2013:49) Menjelaskan bahwa, “Website adalah sistem dengan informasi yang disajikan dalam bentuk teks, gambar, suara dan lainnya yang tersimpan dalam sebuah server web internet yang disajikan dalam bentuk hypertext”.

Menurut Wiga Ariyani, dkk dalam International Journal of Science and Research (USR) (2015:380) adalah “Website is a location on the internet which presents a collection of information with respect to the profile of the site owner”. Yang artinya Website adalah lokasi internet yang menyajikan kumpulan informasi berkenaan dengan profil pemilik situs. Berdasarkan definisi para ahli diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa website adalah suatu halaman yang menampilkan suatu informasi dalam bentuk teks, gambar dan pengelolaan yang teroganisir.

Definisi MYSQL

Menurut Sutanto (2014:73), menyatakan bahwa: MySQL disebut juga SQL kepanjangan dari Structured Query Language. SQL merupakan bahasa terstruktur yang khusus digunakan untuk mengolah database, MySQL juga bersifat opensource dan at relational yang artinya data-data yang dikelola dalam database akan diletakkan pada beberapa tabel yang terpisah sehingga manipulasi data akan menjadi lebih cepat. MySQL dibuat dan dikembangkan oleh MySQL AB yang berada di Swedia. MySQL dapat digunakan untuk membuat dan mengolah database berserta isinya, serta untuk menambahkan, mengubah dan menghapus data yang berada dalam database.

Menurut Hendry (2015:1), menyatakan bahwa: MySQL adalah sebuah implementasi dari sistem manajemen basis data relasional yang di distribusikan secara gratis dibawah lisensi GPL (Genarl Public License). Setiap pengguna dapat secara bebas menggunakan MySQL, namun dengan batasan perangkat lunak tersebut tidak boleh dijadikan produk turunan yang bersifat komersil.

Menurut Aditya dalam Priyanti dalam Indonesian Journal On Networking and Scurity (IJNS) Vol.2 No.3 (2013:56), menyatakan bahwa: MySQL sebenarnya merupakan turunan salah satu konsep utama dalam basis dat yang telah ada sebelumnya; SQL (Structurwd Query Language), SQL adalah sebuah konsep pengoperasian basisdata, terutama untuk pemilihan atau seleksi dan pemasukan data yang memungkinkan pengoperasian data dikerjakan dengan mudah secara otomatis.

Berdasarkan beberapa pendapat diatas peneliti dapat menarik kesimpulan bahwa MySQL adalah sebuah pengoperasian basisdata yang mempermudah pengguna dalam pengoperasian dan pengerjaan basis data.

Definisi Internet

Menurut Untung Rahardja (2014), sesuatu dikatakan online adalah bila ia terkoneksi atau terhubung dalam suatu jaringan ataupun sistem yang lebih besar. Beberapa arti kata lainnya yang lebih spesifik adalah sebagai berikut:

  1. Dalam percakapan umum, jaringan/network yang lebih besar dalam konteks ini biasanya lebih mengarah pada internet, sehingga online menjelaskan status bahwa ia dapat diakses melalui internet.
  2. Secara lebih spesifik dalam sebuah sistem yang terkait pada ukuran dalam satu aktifitas tertentu, sebuah elemen dari sistem tersebut dikatakan online jika elemen tersebut beroperasional. Sebagai contoh, Sebuah instalasi pembangkit listrik dikatakan online jika ia dapat menyediakan listrik pada jaringan elektrik. Dalam telekomunikasi, istilah online memiliki arti lain yang lebih spesifik.
  3. Suatu alat diasosiasikan dalam sebuah sistem yang lebih besar dikatakan online bila berada dalam kontrol langsung dari sistem tersebut. Dalam arti jika ia tersedia saat akan digunakan oleh sistem (on-demand), tanpa membutuhkan intervensi manusia, namun tidak dapat beroperasi secara mandiri di luar sistem tersebut.

Berdasarkan berbagai pendapat di atas maka peneliti mengambil kesimpulan bahwa internet adalah sekumpulan jaringan yang berskala global, yang terkoneksi dan terhubung pada banyak system didunia yang lebih besar.

Codeigniter

Menurut Basuki (2017:4), “Codeigniter adalah sebuah framework yang kecil, sederhana dan mudah digunakan dan cukup handal untuk membangun aplikasi berbasis web”.

Menurut Ibnu Daqiqil dalam Choirunisa (2015:34) menyatakan bahwa: Codeigniter adalah sebuah framework PHP yang dapat mempercepat pengembang untuk membuat sebuah aplikasi web. Ada banyak library dan helper yang berguna didalamnya dan tentunya mempermudah proses development. Ibarat ingin membangun rumah maka Anda tidak perlu membuat semen, memotong kayu menjadi papan, mengubah batu menjadi porselen dan lain-lain.

Menurut Raharjo dalam Okviandi dalam Jurnal Teknologi dan Sistem Komputer Vol.2 No.1 (2014:3), “Codeigniter (CI) adalah framework pengembangan aplikasi dengan menggunakan PHP yang lebih sistematis”.

Berdasarkan beberapa pendapat diatas peneliti dapat menarik kesimpulan bahwa Codeigniter adalah sebuah framework PHP yang digunakan untuk membuat aplikasi web.

Definisi Macromedia Dreamweaver

Macromedia Dreamweaver adalah “sebuah software yang menangani tata letak (Layout) halaman web, macromedia Dreamweaver yaitu program aplikasi professional untuk mengedit HTML secara visual dan mengelola website serta pages, karna tampil secara visual, program aplikasi Macromedia Dreamweaver mudah dioperasikan. Program ini banyak menyediakan perangkat yang dapat meningkatkan kemampuan user dalam membuat web”.

Definisi HTML (Hypertext Markup Language)

Menurut Betha Sidik dan Husni L. Pohan (2014:9), adalah “HTML adalah file teks murni yang dapat dibuat dengan editor teks sembarang dan merupakan dokumen yang disajikan dalam browser surfer yang umumnya berisi informasi atau interface aplikasi dalam internet".

Menurut Fauzan Masykur dan Fiqiana Prasetiyowati dalam Jurnal STI (2016:95), mengatakan bahwa “HTML (Hypertext Markup Language) merupakan kumpulan dari symbol atau tag-tag yang dituliskan dalam sebuah file yang dimaksudkan untuk penampilan halaman pada web browser”.

Berdasarkan definisi diatas dapat disimpulkan bahwa HTML adalah suatu bahasa standar atau file tells murni yang dapat digunakan untuk mendesain halaman web serrta mengontrol tampilan web page yang berisi informasi ataupun interface.

Dari beberapa pendapat diatas, maka dapat disimpulkan bahwa UML (Unified Modeling Language) merupakan bahasa berdasarkan grafik atau gamabar untuk memvisualisasikan, mespesifikasikan, membngun dan pendokumentasian dari sebuah sistem pengembangan perangkat lunak.

Literature Review

Literatur Review ini dilakukan oleh peneliti untuk mengetahui landasan awal dan sebagai pendukung bagi kegiatan penelitian yang dilakukan oleh peneliti, sehingga dapat menghindari pengulangan hal yang sama dalam penelitian dan dapat melakukan pengembangan ketingkat yang lebih tinggi dalam rangka menyempurnakan atau melengkapi penelitian yang nantinya akan dikembangkan lagi untuk kedepannya. Literature Review berfungsi untuk memperoleh informasi melalui referensi-referensi yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan melalui studi pustaka maupun melalui media internet.

Tabel 2.3 Literature Review

BAB III

PEMBAHASAN

Gambaran Umum

Sejarah Perusahaan

Cikal bakal BESS Finance bermula dari PT ADRINDO EXECUTIVE FINANCE yang berdiri pada tanggal 14 Juli 2005. Pada tanggal 14 Januari 2008, anggaran dasar PT ADRINDO EXECUTIVE FINANCE mengalami perubahan, dimana dalam perubahan tersebut ditetapkan perubahan nama perusahaan menjadi PT Bentara Sinergies Multifinance atau yang lebih di kenal degan Bess Finance.

Bidang usaha yang dijalankan PT Bess Finance adalah pembiayaan konsumen. Sebagai langkah awal dalam menjalankan usahanya perusahaan membuka beberapa jaringan kantor yang terletak di jakarta, Tangerang, Pondok Pinang, Depok, Bekasi, Cikarang dan Serang. Hingga saat ini PT Bess Finance telah memperluas jaringan usaha hingga wilayah Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi, Sumatera dan Kalimantan.

PT Bess Finance merupakan anggota dari Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI). KRF didirikan pada tahun 1994 di Surabaya dan mulai beroperasi pada tahun 1995.

Pada tahun 2000 telah terjadi perubahan kepemilikan saham perusahaan dan pemilik baru mulai memfokuskan operasi perusahaan pada bidang jasa pembiayaan konsumen khususnya sepeda motor second.

PT Bess Finance sebagai perusahaan yang bergerak di bidang jasa pembiayaan konsumen khususnya sepeda motor second dengan target pasar konsumen menengah ke bawah, tentunya memiliki dana pembiayaan pokok sepeda motor yang digunakan untuk membayar dealer sepeda motor.

Visi dan Misi Perusahaan

Visi Perusahaan

Menjadi perusahaan multifinance pilihan konsumen yang terbaik.

Misi Perusahaan

  1. Menempatkan konsumen sebagai asset utama dengan standarisasi mutu pelayanan yang terbaik.
  2. Kebersamaan dalam peningkatan karir serta pengembangan diri menuju kesejahteraan karyawan.
  3. Membangun komunikasi dan hubungan yang baik serta mengedepankan komitmen dengan para mitra kerja.

Struktur Organisasi

Struktur organisasi merupakan kesatuan kerja yang digunakan sebagai dasar operasional kegiatan usaha secara keseluruhan. Sebuah perusahaan yang baik tentunya ditunjang oleh struktur organisasi yang baik dan teratur yang memisahkan antara fungsi, kedudukan, batas wewenang, tanggung jawab, dan kewajiban dari masing-masing karyawan agar para karyawan dapat mengetahui apa saja yang menjadi tugas dan tanggung jawabnya. Adapun struktur organisasi pada PT. Bess Finance.

31
Gambar 3.1 Struktur Finance Division PT. BESS Finance

Susunan Tugas, Wewenang, dan Tanggung Jawab

  1. Branch Finance Manager Tugas dan Tanggung jawab:
    1. Melakukan koordinasi dan pengarahan kepada staf Operasional Cabang.
    2. Memberikan bimbingan dan mengatur sistem kerja staf Operasional Cabang sesuai dengan tugasnya masing-masing.
    3. Melakukan pengawasan terhadap hasil kerja staf Operasional Cabang sesuai dengan prosedur Perusahaan.
    4. Bertanggung jawab terhadap hasil pekerjaan staf Operasional Cabang.
    5. Bekerjasama dengan BMM dalam pencapaian target Cabang.
    6. Bertanggung jawab terhadap kebenaran dan ketepatan laporan-laporan yang dihasilkan oleh bagiannya.
    7. Meng-implementasikan sistem dan prosedur operasional yang telah disetujui oleh Manajemen.
    8. Melakukan pengawasan terhadap jalannya prosedur dan kebijakan Perusahaan dan wajib melaporkan penyimpangan-penyimpangan yang terjadi kepada atasan.
  2. Supervisor Operasional Tugas dan tanggung jawab:
    1. Membantu BFM dalam melakukan koordinasi dan pengarahan kepada staf Operasional Cabang.
    2. Membantu BFM dalam memberikan bimbingan dan mengatur sistem kerja staf Operasional Cabang.
    3. Melakukan pengawasan terhadap hasil kerja staf Operasional Cabang sesuai dengan prosedur Perusahaan.
    4. Memonitor percetakan dan pendistribusian kwitansi tagihan kepada konsumen.
    5. Bertanggung jawab terhadap hasil pekerjaan staf Operasional Cabang.
    6. Bekerjasama dengan Kasur dan Korwil dalam pencapaian target Cabang.
    7. Bertanggung jawab terhadap kebenaran dan ketepatan laporan-laporan yang dihasilkan oleh bagiannya.
    8. Meng-implementasikan sistem dan prosedur operasional yang telah disetujui oleh Manajemen.
    9. Melakukan pengawasan terhadap jalannya prosedur dan kebijakan Perusahaan dan wajib melaporkan penyimpangan-penyimpangan yang terjadi kepada atasan.
    10. Membantu atasan dengan melakukan keliling posko dan pos sales minimal 2X dalam 1 bulan.
  3. Staf AdmCollection Tugas dan Tanggung jawab:
    1. Mencetak kwitansi tagihan secara periodik.
    2. Mendistribusikan kwitansi kepada kolektor setiap pagi hari.
    3. Menerima pertanggung jawaban kwitansi kolektor setiap sore hari.
    4. Bertanggung jawab penuh terhadap seluruh kwitansi kolektor yang menjadi tangung jawabnya.
    5. Menghitung, mencetak, mendistribusikan setiap kwitansi denda yang timbul akibat keterlambatan konsumen setiap awal bulan berikutnya.
    6. Melakukan pengecekan ulang terhadap perhitungan bunga, angsuran maupun pelunasan pinjaman konsumen.
    7. Membuat laporan-laporan yang dibutuhkan oleh Manajemen yang berhubungan dengan bagiannya.
  4. Staf AdmSales Tugas dan Tanggung jawab:
    1. Membuat Konfirmasi Hasil Survei (KHS) untuk setiap aplikasi pembiayaan yang telah disetujui.
    2. Meminta persetujuan dari BMM untuk KHS yang telah dibuat.
    3. Mendistribusikan KHS yang telah disetujui kepada bagian yang berkepentingan.
    4. Meng-input seluruh data penjualan.
    5. Membuat laporan-laporan yang dibutuhkan oleh manajemen yang berhubungan dengan bagiannya.
  5. Staf Legal Tugas dan Tanggung jawab:
    1. Menerima dan mengecek keadaan atau kondisi Barang Tarikan dari penarik.
    2. Membuat Form Penerimaan Barang Tarikan dan mengisi secara lengkap Form tsb.
    3. Mengecek No. Mesin dan No. Rangka Kendaraan dan mencocokannya dengan STNK/BPKB-nya.
    4. Melakukan serah terima Barang Tarikan dengan penarik.
    5. Mencatat ke dalam buku/input dikomputer Stock Barang Tarikan (Extra Comptable).
    6. Bertanggung Jawab atas kebersihan dan kelengkapan sparepart Barang Tarikan.
    7. Melayani calon pembelian Barang Tarikan sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan oleh Manajemen.
    8. Menghitung dan mengajukan harga jual Barang Tarikan kepada BMM/BFM dan Direksi.
    9. Melakukan serah terima Barang Tarikan dan dokumen-dokumennya apabila konsumen membeli tunai.
    10. Melakukan serah terima Barang Tarikan kepada konsumen dan melakukan koordinasi dengan pihak marketing dan legal, apabila Barang Tarikan dibeli secara kredit.
    11. Memonitor dan mengurus perpanjangan STNK Barang Tarikan yang jatuh tempo, selama Barang Tarikan tersebut belum terjual.
    12. Membuat laporan-laporan yang dibutuhkan oleh Manajemen yang berhubungan dengan bagiannya.
  6. Accounting Tugas dan Tanggung jawab:
    1. Melakukan verifikasi atas semua voucher dan dokumen pendukung yang diterimanya.
    2. Menyiapkan voucher dan dokumen pendukung untuk memorial jurnal.
    3. Melakukan peng-input-an transaksi (BDV, BRV, Kas Kecil dan Memo) secara benar.
    4. Melakukan rekonsiliasi Bank dan melakukan jurnal penyesuaiannya pada setiap akhir bulan.
    5. Melakukan proses posting dan backup setiap sore hari, setelah proses harian selesai.
    6. Melakukan proses posting pada akhir bulan untuk menghasilkan laporan keuangan akhir bulan.
    7. Mencetak semua buku besar (ledger), Neraca, dan Laporan Rugi Laba.
    8. Membuat dan mengirimkan laporan keuangan ke Kantor Pusat setiap bulannya tepat waktu.
    9. Membuat laporan-laporan yang dibutuhkan oleh Manajemen yang berhubungan dengan bagiannya.
    10. Mendapatkan tindasan PO (Purchase Order) dari bagian PO dan mengarsipkannya di file sementara.
    11. Menerima dokumen-dokumen penagihan dari dealer.
    12. Memeriksa kelengkapan dokumen penagihan yang telah ditetapkan.
    13. Melakukan verifikasi atas dokumen penagihan tersebut
    14. Membuat voucher pembayaran ke dealer, kemudian meneruskannya ke bagian Treasury.
    15. Melakukan input atas transaksi pembayaran hutang ke dealer.
    16. Melakukan posting dan proses lainnya sehubungan dengan transaksi pembayaran hutang tersebut.
    17. Membuat laporan-laporan yang dibutuhkan oleh Manajemen yang berhubungan dengan bagiannya.
    18. Memeriksa dan meng-input hasil tagihan tunai dan giro.
    19. Memeriksa print out “Daftar Realisasi Penjualan” dengan laporan penjualan.
    20. Mencocokan nilai antara print-out “Daftar Angsuran” dengan Hasil Tagihan Tunai dan giro setiap hari.
    21. Membuat rekonsiliasi antara print-out “Daftar Angsuran” dengan nilai di Bank Receipt Voucher (BRV).
    22. Melakukan proses harian dan bulanan untuk transaksi AR (accountsreceivable)
    23. Melakukan percetakan atas laporan-laporan AR (Catatan Transaksi yang menjadi dasar dalam penerimaan uang) pada akhir bulan.
  7. Cashier Tugas dan Tanggung jawab:
    1. Melakukan fungsi kasir sebagaimana yang telah diatur dalam buku kebijakan operasional kas dan prosedur administrasi keuangan di kantor cabang.
    2. Memeriksa laporan keuangan yang ada di kantor cabang dan posko masing-masing sesuai dengan ketentuan/ sesuai buku kebijakan.
    3. Menyimpan dan menjaga kerahasiaan keuangan perusahaan baik yang berada dalam brankas maupun di bank.
    4. Memegang dan merahasiakan kode (Kunci Kombinasi) brankas.
    5. Melakukan cash opname atau memeriksa fisik uang yang ada, sesuai dengan ketentuan serta mengerjakan laporan kas opname perharinya kepada SPV/BFM.
    6. Memahami semua aturan yang terkait dengan keuangan dan pembiayaan di masing-masing unit kerjanya.
    7. Kasir bertanggung jawab kepada pimpinan setempat dan direktur keuangan.
    8. Bertanggung jawab dan mengganti kerugian bila terjadi selisih pada laporan pembayaran.
    9. Mengerjakan laporan pembayaran perharinya.
  8. Customer Service Tugas dan Tanggung jawab:
    1. Memberikan informasi yang dibutuhkan Customer, baik langsung, atau via telepon.
    2. Menerima, menampung dan memberikan penyelesaian terhadap semua keluhan customer dan Dealer, baik langsung, via telpon.
    3. Melayani dan membina hubungan baik dengan Customer.
    4. Menghubungi Customer yang akan lunas / sudah lunas untuk memberitahukan perihal prosedur pengambilan BPKB, dan melayani proses pengambilan BPKB nya.
    5. Melayani dan memproses calon Customer yang akan mengajukan kredit dan meneruskannya ke bagian Marketing untuk diproses lebih lanjut.
    6. Menawarkan paket kredit baru untuk Customeryang memiliki history pembayaran yang baik, menurut ketentuan dan kriteria perusahaan.
    7. Membuat laporan bulanan atas aktifitas Customer Service
    8. Menerima semua telepon yang masuk dan meneruskannya ke ke karyawan yang akan dituju (fungsi resepsionis).
    9. Menerapkan peraturan perusahaan secara tegas dan konsisten.
  9. Messanger Tugas dan Tanggung jawab:
    1. Melakukan packing dokumen/surat yang akan dikirim
    2. Menghubungi ekspedisi/jasa kurir untuk pengiriman dokumen, surat, paket ke HO (Head Office) atau relasi perusahaan.
    3. Mengantar atau mengambil surat, dokumen, paket ke alamat yang dituju untuk kepentingan perusahaan.
    4. Menerapkan peraturan perusahaan secara tegas dan konsisten.

Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

Rancangan Prosedur

  1. Konsumen datang ke kantor untuk melakukan transaksi pembayaran dengan membawa kwitansi untuk diberikan kepada kasir.
  2. Setelah konsumen memberikan kwitansi pembayaran kepada kasir, kasir dapat mencatat setiap pembayaran yang diterima untuk dicatat dalam kwitansi selanjunya dan memberikan stempel pembayaran.
  3. Penerimaan pembayaran yang sudah diterima kasir akan dibuat laporan harian.
  4. Penerimaan pembayaran akan melaporkan jumlah penerimaan dari setiap transaksi yang diterima, kepada Spv dalam bentuk laporan.

Analisa Masukan, Analisa Proses dan Analisa Keluaran

  1. Analisa Masukan
  2. Nama Masukan : Kartu Pembayaran

    Fungsi  : Digunakan untuk sebagai tanda bukti telah melakukan setiap transaksi pembayaran

    Sumber : Kasir, Konsumen

    Media : Kertas

    Frekuensi : Dilakukan selama pembayaran angsuran

    Keterangan  : Berisi No Pk, nama konsumen, tanggal dan bulan pembayaran, jumlah pembayaran, jumlah cicilan berjalan, paraf konsumen, paraf kasir.

  3. Analisa Proses
  4. Nama Proses : Form Pembayaran

    Fungsi : Untuk melakukan pembayaran angsuran motor

    Sumber : Kasir

    Media : Kertas

    Frekuensi : Dilakukan selama pembayaran angsuran

    Keterangan  : Berisi No Pk, nama konsumen, tanggal dan bulan pembayaran, jumlah pembayaran, jumlah cicilan berjalan, paraf konsumen, paraf kasir.

  5. Analisa Keluaran
  6. Nama Keluaran : Kwitansi pembayaran

    Fungsi :Sebagai bukti telah melakukan pemabayaran angsuran

    Sumber : Kasir

    Media : Kertas

    Frekuensi : Dilakukan selama pembayaran angsuran

    Keterangan  : Berisi No Pk, nama konsumen, tanggal dan bulan pembayaran, jumlah pembayaran, jumlah cicilan berjalan, paraf konsumen, paraf kasir.

Analisa Konfigurasi Sistem

Spesifikasi Hardware

Spesifikasi Perangkat Keras (Hardware) :

  1. Processor : Intel (R)
  2. Monitor : LED
  3. Mouse :Standard
  4. Keyboard :Standard
  5. RAM :3 GB
  6. Printer : EPSON LX-300

Spesifikasi Software

Spesifikasi Perangkat Lunak (Software)

  1. Sistem Operasi Windows XP
  2. Microsoft Office 2007
  3. Mozila Firefox
  4. Web Browser
  5. Visual paradigm for UML
  6. Adobe Dreamweaver CS6
  7. Internet Browser: Google Chrome

Hak Akses

Pengoperasian program ini dapat dilakukan oleh:

  1. Supervisor Bertugas untuk memeriksa laporan penerimaan pembayaran.
  2. Kasir Bertugas untuk menerima pembayaran dan membuat laporan hasil penerimaan pembayaran.

Diagram Rancangan UML pada Sistem yang Berjalan

Use Case Diagram

Dari definisi skenario diatas dapat digambarkan dalam usecase diagram mengenai hal yang terjadi pada sistem pinjaman dana tunai yang berjalan saat ini. Use case diagram dapat dilihat pada gambar dibawah ini:

32
Gambar 3.2 Use Case Diagram Sistem Pembayaran Angsuran Motor Yang Berjalan

Berdasarkan 3.2 Use Case Diagram yang berjalan Di PT BESS Finance diatas terdapat:

  1. 1 (satu) sistem yang mencakup seluruh kegiatan pinjaman dana tunai pada PT. Bess Finance.
  2. 3 (Tiga) actor yang melakukan kegiatan yaitu Konsumen, Kasir dan Spv.
  3. 7 (Tujuh) usecase yang bisa dilakukan oleh actor-actor tersebut diantaranya: Menyiapkan kwitansi pembayaran, Memberikan kwitansi dan uang, Menerima kwitansi dan uang, Mencatat dan menstempel kwitansi pembayaran, Mereka pelaporan pembayaran, dan membuat hasil laporan.

Activity Diagram

Activity diagram memodelkan alur kegiatan sebuah proses dan urutan aktivitas pada suatu proses. Diagram ini sangat mirip dengan suatu flowchartkarena dapat memodelkan prosedur logika.Berdasarkan usecase diagram diatas maka dapat kita gambarkan activity diagram seperti berikut:

33
Gambar 3.3 Activity Diagram Sistem Pembayaran Angsuran Motor

Berdasarkan gambar 3.3 Activity Diagram sistem yang berjalan saat ini terdapat keterangan:

  1. 1 (satu) InitialNote sebagai yang mengawali objek
  2. 6 (enam) activity dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi diantaranya : Menyiapkan kwitansi pembayaran, Menerima kwitansi dan uang, Mencatat dan menstempel kwitansi pembayaran, Mengembalikan kwitansi pembayaran Mereka plaporan pembayaran, dan membuat hasil laporan.
  3. 1 (satu) final note sebagai yang mengakhiri objek.
  4. 3 (tiga) Vertical Swimlane yaitu, Konsumen, Kasir dan Supervisor.

Sequence Diagram

Berikut ini Sequence diagram yang berjalan saat ini:

34
Gambar 3.4 Sequence Diagram Sistem Pembayaran Angsuran Motor

Berdasarkan Gambar 3.4 Sequence Diagram diatas terdapat sebagai berikut :

  1. 3 (Tiga) actor, yaitu: Konsumen, Kasir dan Supervisor.
  2. 2 (Dua) lifeline, yang menjadi obyek entity antara tampilan yang saling berkaitan.
  3. 6 (Enam) message, yang dapat menjadi informasi tentang aktifitas yang dapat terjadi yaitu Konsumen memberikan kwitansi dan uang kepada kasir, lalu kasir membuat kwitansi dan menstempel pembayaran lalu membuat rekapan pembayaran kepada Supervisor.

Analisa Sistem Yang Berjalan

Metode Analisa Sistem

Berikut akan di jelaskan analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunities, Threats) dibawah ini :

Tabel 3.1 Identifikasi Variabel Lingkungan Internal

  1. Identifikasi Variabel Lingkungan Eksternal

Tabel 3.2 Identifikasi Variabel Lingkungan Eksternal

User Requirement

Elisitasi Tahap I

Elisitasi Tahap I merupakan daftar yang diperoleh dari hasil pengumpulan data dari lapangan yang dilakukan dengan cara observasi dan wawancara mengenai kekurangan dari sistem yang sedang berjalan, dan kebutuhan pengguna sistem yang belum terpenuhi.

Tabel 3.3 Elisitasi Tahap I

BAB IV

RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Rancangan Sistem Usulan

Setelah mengadakan penelitian yang berjalan di PT. Bess Finance, maka akan dibahas mengenai rancangan usulan sistem yang akan dibangun. Sistem yang diusulkan bertujuan untuk memperbaiki sistem yang sedang berjalan. Perancangan sistem informasi pengolahan nilai yang terkomputerisasi diharapkan dapat berjalan secara efektif dan efisein.

Dalam menganalisis usulan prosedur yang baru, peneliti menggunakan program Visual Paradigm for UML 6.4 untuk menggambarkan use case diagram, activity diagram, class diagram, dan sequence diagram.

Use Case Diagram yang diusulkan untuk User

41
Gambar 4.1 Use Case Diagram yang diusulkan untuk user

Berdasarkan Gambar 4.1 Use case diagram sistem yang diusulkan terdapat :

  1. 1 (satu) system yang mencakup kegiatan user.
  2. 1 Actor yang melakukan kegiatan, yaitu: Kasir.
  3. 9 (sembilan) use case yang dilakukan oleh actor.
  4. Precondition : kasir melakukan login, membuka menu data konsumen, memproses pembayaran angsuran, pengajuan konsumen baru, memproses pembayaran dan konsumen yang baru pengajuan bisa langsung membayar dan terakhir logout.
  5. Skenario : Kasir yang menginput data konsumen, bisa langsung memproses pembayaran angsuran dan untuk konsumen yang baru mengajukan bias melakukan pembayaran. Serta kasir dapat membuat laporan kepada SPV/BFM dalam bentuk laporan.

Use Case Diagram yang Diusulkan untuk SPV

42
Gambar 4.2 Use Case Diagram SPV

Berdasarkan Gambar 4.2 Use case diagram Supervisor sistem yang diusulkan terdapat :

  1. 1 (satu) system yang mencakup kegiatan pembayaran angsuran pada PT. Bess Finance.
  2. 1 (satu) Actor yang melakukan kegiatan, yaitu SPV
  3. 7 (Tujuh) use case yang dilakukan oleh actor.
  4. Precondition : Spv dapat melihat menu laporan pembayaran angsuran motor. Serta pembayaran yang baru pengajuan awal.
  5. Skenario : Spv bertugas memeriksa hasil laporan harian kasir.

Activity Diagram yang diusulkan user

43
Gambar 4.3 Activity Diagram yang diusulkan user

Berdasarkan gambar 4.3 Activity diagram sistem yang diusulkan terdapat:

  1. 1 (satu) Initial Node, objek yang diawali dari memulai sistem pembayaran.
  2. 2 (dua) fork note.
  3. 8 (delapan) action yaitu login, verifikasi login, menu utama admin, menu data konsumen, menu pembayaran angsuran, menu konsumen baru, tampilan cetak kwitansi dan logout.

Activity Diagram yang diusulkan untuk SPV

44
Gambar 4.4 Activity diagram yang diusulkan SPV

Berdasarkan gambar 4.4 Activity diagramSupervisor sistem yang diusulkan terdapat:

  1. 1 (satu) Initial Node, objek yang diawali dari memulai sistem pembayaran.
  2. 2 (dua) fork node.
  3. 5 (lima) action yaitu login, menu utama, menu utama, menu konsumen, menu pembayaran, menu laporan pembayaran, menu pengajuan baru untuk konsumen, menu tampilan cetak kwitansi dan logout.

equence Diagram Kasir yang Diusulkan user

45
Gambar 4.5 Sequence diagram yang diusulkan user

Berdasarkan Gambar 4.5 Sequence Diagram sistem yang diusulkan terdapat:

  1. 1 (satu) actor yang melakukan kegiatan, yaitu kasir
  2. 6 (enam) Lifeline antar muka yang saling berhubungan.
  3. 7 (tujuh) Message yang memverifikasi dari komunikasi antar obyek yang membuat informasi tentang aktifitas yang sedang berlangsung, kegiatan yang biasa dilakukan oleh actor

Sequence Diagram Kasir yang Diusulkan SPV

46
Gambar 4.6 Sequence Diagram yang diusulkan SPV

Berdasarkan Gambar 4.6 Sequence Diagram sistem yang diusulkan terdapat:

  1. 1 (satu) Actor yang melakukan kegiatan, yaitu Supervisor
  2. 4 (empat) Lifeline yaitu: Login, Menu Pembayaran Angsuran, Menu Pengajuan Konsumen Baru dan Logout.
  3. 5 (lima) Message yang memverifikasi dari komunikasi antar obyek yang membuat informas, tentang aktifitas yang sedang berlangsung dan kegiatan yang biasa dilakukan oleh actor.

Class Diagram

47
Gambar 4.7 Class Diagram yang diusulkan

Berdasarkan gambar 4.7 Class Diagram diatas terdapat :

  1. 6 class, himpunan dari objek-objek yang berbagai atribut serta operasi yang sama diantaranya tabel users, tabel pinjaman, tabel jumlah_pinjaman, tabel lama_angsuran, tabel angsuran dan tabel konsumen.
  2. 6 multiplicity, hubungan antar objek satu dengan objek lainnya yang mempunyai nilai.

Rancangan Basis Data

Spesifikasi basis data merupakan sebuah design data yang dianggap telah normal. Design basis data menjelaskan media yang digunakan, isi yang disimpan, primary key, panjang record.

  1. Nama file : Konsumen
  2. Media : Hardisk

    Isi  : No_KTP+Nama+No_kontrak+Alamat+Tanggal_lahir+Jumlah_bayar+Lama_angsuran+No_ polisi+Ibu_kandung

    Organisasi file : Index

    Primary Key : int

    Panjang Record : 152 record

    Type file : File Master

    Tabel 4.1 Struktur Table Konsumen
    t41
  3. Nama file : Pembayaran_angsuran
  4. Media : Hardisk

    Isi  : No_PK+nama+jumlah_bayar+lama_angsuran+no_polisi+byr_angke1+byr_angke2+byr_angke3+status

    Organisasi file : Index

    Tabel 4.2 Tabel Pembayaran Angsuran
    t42
  5. Nama file : Konsumen baru
  6. Media : Hardisk

    Isi  : No_ktp+Alamat+Tgl_lahir+ibu_kandung

    Organisasi file : Index

    Primary Key : int

    Panjang Record : 11 record

    Type file : File Master

    Tabel 4.3 Struktur Tabel Pengajuan Baru
    t43
  7. Nama file : User
  8. Media : Hardisk

    Isi  : id_user+level_user+nama_user+alamat+tgl_lahir+Bagian+no_telpon+Jenis_kelamin+username+password

    Organisasi file : Index

    Primary Key : int

    Panjang Record : 112

    Type file : File Master

    Tabel 4.4 Struktur Tabel user
    t44

Rancangan Program

Tampilan Layar Halaman Menu Login

48
Gambar 4.8 Tampilan Halaman Login

Tampilan Halaman Menu Utama

49
Gambar 4.9 Tampilan Halaman Menu Utama

Tampilan Halaman Pembayaran

410
Gambar 4.10 Tampilan Halaman Pembayaran

Tampilan Halaman Cek No PK

411
Gambar 4.11 Tampilan Halaman Cetak No PK

Tampilan Halaman Cetak Pembayaran

412
Gambar 4.12 Tampilan Halaman Cetak Pembayaran

Tampilan Halaman Laporan

413
Gambar 4.13 Tampilan Halaman Laporan

Black Box Testing

Perancangan sistem informasi pembayaran angsuran motor berbasis web pada PT. Bess Finance untuk tahap pengujian peneliti menggunakan metode blackbox testing, agar memastikan apakah sistem yang dirancang masih terdapat bug (kesalahan) atau tidak. Dari setiap pengujian tidak menutup kemungkinan masih terdapat bug (kesalahan) dari sistem yang telah di test, namun pengujian ini setidaknya dapat meminimalisir bug (kesalahan) yang terdapat pada sistem yang telah dirancang.

t45

Schedule

Dibuat jadwal kegiatan penelitian yang meliputi kegiatan persiapan, pelaksanaan, dan penyusunan laporan penelitian. Hal ini memberikan rincian kegiatan dan jadwal pelaksanaan kegiatan tersebut.

t41

BAB V

PENUTUP

Kesimpulan

Berdasarkan rumusan masalah yang tercantum pada bab satu maka penelitian ini dapat disimpulkan, adapun kesimpulannya sebagai berikut:

  1. Bahwa saat ini sistem pembayaran Angsuran yang sedang berjalan masih belum sepenuhnya terkomputerisasi karena masih mengandalkan pencatatan dibuku besar dan komputer yaitu (Microsoft Excel), serta sistem pembayaran Angsuran belum dilaksanakan secara efektif dan maksimal, karena kurangnya sistem komputerisasi yang memadai, dan sempurna.
  2. Sistem yang di usulkan oleh peneliti adalah menggunakan website, dikarenakan website tidak berbayar atau gratis (open source), website juga mudah di rancang ataupun di kembangkan dan mudah di gunakan oleh pengguna (user interface). Sistem pembayaran Angsuran memerlukan sistem yang terkomputerisasi agar pengolahan data yang diinginkan menjadi akurat dan mudah didapat. Maka peneliti menyarankan untuk menciptakan sistem informasi pembayaran Angsuran dengan menggunakan Sublime text sebagai proses penulisan bahasa pemrograman PHP serta Bootstrap sebagai kerangka kerja, dan XAMPP sebagai localhost
  3. server, terakhir MySQL sebagai database yang digunakan untuk pengolahan data informasi pembayaran Angsuran.

Saran

Untuk mendapat menunjang kinerja yang lebih baik serta menyelesaikan permasalahan yang ada pada sistem pembayaran Angsuran saat ini, peneliti mencoba memberikan saran dan pendapat sebagai berikut:

  1. Adanya sistem yang baru, pemakai disarankan untuk memperhatikan kekurangan dan kelemahan sistem agar dapat segera dicari pemecahan dan segera diperbaiki.
  2. Untuk para peneliti yang tertarik untuk melanjutkan analisis ini diharapkan untuk dapat lebih memperbaiki dan mengurangi kekurangan sistem pembayaran Angsuran.
  3. Sistem informasi pembayaran Angsuran dapat diimplementasikan semaksimal mungkin atau mengusulkan sistem informasi terkomputerisasi yang lebih baik sehingga informasi dapat diperoleh secara cepat dan akurat.

Daftar Pustaka

  1. 1,0 1,1 1,2 Anggraeni, E.Y. (2017). Pengantar Sistem Informasi. Penerbit Andi.
  2. Oktafianto, O., & Aulia, I. (2017). Sistem Pendukung Keputusan Penerimaan Siswa Baru SMK Ma’arif 01 Kalirejo Lam-Teng Menggunakan Metode Saw (Simple Additive Weighting), Jurnal TAM (Technology Acceptance Model) , 2, 33-38.
  3. Ali, S., & Ambarita, A. (2016). Sistem Informasi Data Barang Inventaris Berbasis Web Pada Kejaksaan Negeri Ternate. IJIS-Indonesian Journal On Information System, 1(1).
  4. Laengge, I., Wowor, H.F., & Putro, M.D. (2016). Sistem Pendukung Keputusan Dalam Menentukan Dosen Pembimbing SKripsi. Jurnal Teknik Informatika, 9(1).
  5. Trianto, E.A., & Yulianeu, A. (2018). PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMBAYARAN ABODEMEN DI UPTD PASAR RAJADESA. Jurnal Manajemen dan Teknik Informatika (JUMANTAKA), 1(1).
  6. Oktafianto, O., & Aulia, I. (2017). Sistem Pendukung Keputusan Penerimaan Siswa Baru SMK Ma’arif 01 Kalirejo Lam-Teng Menggunakan Metode Saw (Simple Additive Weighting), Jurnal TAM (Technology Acceptance Model) , 2, 33-38.
  7. Trianto, E.A., & Yulianeu, A. (2018). PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMBAYARAN ABODEMEN DI UPTD PASAR RAJADESA. Jurnal Manajemen dan Teknik Informatika (JUMANTAKA), 1(1).
  8. Welim, Y.Y., & Sakti, A.R. (2016). Rancang Bangun Sistem Informasi Administrasi Pengelolaan Dana Masjid Pada Yayasan Al-Muhajiriin Tangerang. Simetris : Jurnal Teknik Mesin, ELketro dan Ilmu Komputer, 7(1), 29-30.
  9. Sutopo, P., Cahyadi, D., & Arifin, Z. (2017). Sistem Informasi Eksekutif Sebaran Penjualan Kendaraan Bermotor ROda 2 di Kalimantan Timur Berbasis Web. Jurnal Informatika Mulawarman, 11(1).
  10.  : Ali, S., & Ambarita, A. (2016). Sistem Informasi Data Barang Inventaris Berbasis Web Pada Kejaksaan Negeri Ternate. IJIS-Indonesian Journal On Information System, 1(1).
  11. Prayanta, S., & Susilowati, D. (2017). Sistem Informasi Administrasi Kependudukan Berbasis Web Desa Sawahan. ISJE-Indonesian Journal on Software Engineering, 3.
  12. MySQL. (2020), Diakses dari www.mysql.com/why-mysql/ pada 15 November 2020 pukul 22.19 WIB.
  13. Hadi, Diki. 2020. Ebook Belajar HTML dan CSS Dasar. Diakses dari www.malasngoding.com pada 15 November 2020 pukul 20.18 WIB
  14. Ali, S., & Ambarita, A. (2016). Sistem Informasi Data Barang Inventaris Berbasis Web Pada Kejaksaan Negeri Ternate. IJIS-Indonesian Journal On Information System, 1(1)
  15. Kurniawan, A., Enggari, S., Kom, S, M., Rani, L. N., & Kom, M (2019). PERANCANGAN SISTEM PENGOLAHAN LAPORAN DATA GAJI GURU BASISKAN DESKTOP PADA SEKOLAH SDN 06 GUGUK SARAI KAB. SOLOK DENGAN MENERAPKAN BAHASA PEMROGRAMAN JAWA DAN DATABASE MYSQL. INA-Rvix. July,4.
  16. Nasril, N., & Saputra , A. Y. (2017). Rancangan Bangun Sistem Informasi Ujian Online. Jurnal Lentera ICT, 3(1), 45-53.

Contributors

Aulia Farah, IIS AGUSTINI