SI1311475656: Perbedaan revisi

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari
[revisi terperiksa][revisi terperiksa]
k (Melindungi "SI1311475656": permintaan pengguna ([Sunting=Hanya untuk pengurus] (selamanya) [Pindahkan=Hanya untuk pengurus] (selamanya)))
(Tidak ada perbedaan)

Revisi per 2 Maret 2017 13.29

PERANCANGAN SISTEM MONITORING INVENTORY CONTROL

CLEANING EQUIPMENT DAN CHEMICAL PADA

PT EXPLORE GLOBAL SOLUTION

SKRIPSI

Logo stmik raharja.jpg


Disusun Oleh :

NIM
: 1311475656
NAMA


JURUSAN SISTEM INFROMASI

KONSENTRASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

2016-2017

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM MONITORING INVENTORY CONTROL

CLEANING EQUIPMENT DAN CHEMICAL PADA PT EXPLORE GLOBAL

SOLUTION

Disusun Oleh :

NIM
:1311475656
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Sistem Informasi Manajemen

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, Januari 2017

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Sistem Informasi
           
           
           
           
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I)
       
(Nur Azizah, M.Akt.,M.Kom)
NIP : 00594
       
NIP : 078010

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PERANCANGAN SISTEM MONITORING INVENTORY

CONTROL CLEANING EQUIPMENT DAN CHEMICAL

PADA PT EXPLORE GLOBAL SOLUTION

Dibuat Oleh :

NIM
: 1311475656
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

Disetujui Oleh :

Tangerang, Januari 2017

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Oleh Soleh, M.M.S.I)
   
(Meta Amaliya Dewi, M.Kom)
NID : 04043
   
NID : 05065

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

PERANCANGAN SISTEM MONITORING INVENTORY

CONTROL CLEANING EQUIPMENT DAN CHEMICAL

PADA PT EXPLORE GLOBAL SOLUTION

Dibuat Oleh :

NIM
: 1311475656
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

Tahun Akademik 2016/2017

Disetujui Penguji :

Tangerang, Febuari 2017

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM MONITORING INVENTORY

CONTROL CLEANING EQUIPMENT DAN CHEMICAL

PADA PT EXPLORE GLOBAL SOLUTION

Disusun Oleh :

NIM
: 1311475656
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Sistem Informasi Manajemen

 

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, Januari 2017

 
 
 
 
 
NIM : 1311475656

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;


ABSTRAKSI

PT. Explore global solution merupakan perusahaan yang bergerak sebagai jasa cleaning service. PT. Explore global solution yang terletak di Jalan Naripan No.110, Bandung 40112 yang slalu memberikan kebutuhan jasa terhadap pelanggan secara maksimal, terus melakukan peningkatan-peningkatan terutama dalam peningkatan pelayanan demi kenyamanan client yang menggunakan jasa perusahaan . Karena persaingan di segala bidang telah semakin ketat, menyebabkan kebutuhan akan adanya sistem infromasi yang lengkap guna mendorong manusia untuk melakukan suatu keiatan agar dapat dijalankan dengan tepat, dan cepat, serta dituntut untuk dapat membuat suatu keputusn dengan menggunakan cara yang tepat pula, sehingga dapat memperoleh suatu manfaat terhadap kemajuan sistem informasi serta dapat tetap bertahan di dalam dunia bisnis.Sistem yang berjalan saat ini masih berjalan manual, yaitu dengan pencatatan menggunakan buku besar dan menggunakan form yang disediakan perusahaan, sehingga masih belum maksimal untuk kegiatan perusahaan. Sehingga perlu dirancang sebuah sistem informasi guna menciptakan sistem yang lebih cepat, tepat dan akurat dengan menggunakan aplikasi berbasis web. Metodologi yang digunakan yaitu SDLC( System Develovement Life Cycle) dengan pendekatan analisa dan pengembangan berorientasi objek mulai dari menganalisa sistem yang berjalan melalui UML, melakukan elisitasi, serta menggambarkan analisa sistem yang berjalan dan analisa sistem yang diusulkan. Hasil akhir dari penelitian ini berupa aplikasi baru berbasis web yang dapat meningkatkan kinerja operasional khususnya pada divisi Logistik.

Kata Kunci : Sistem Infromasi, Stock,Control. Material.

ABSTRACT

PT. Explore global solution is engaged as a cleaning service. PT. Explore global solution located at Jalan Naripan 110, Bandung 40 112 slalu provide services to the customer's needs to the maximum, continue to make improvements, especially in improving services for the convenience of clients who use the company's services. Because competition in all fields have been getting tighter, causing the need for system infromasi complete in order to encourage people to do a keiatan in order to run properly, and fast, and are required to be able to make a keputusn using appropriate way anyway, so as to obtain a benefit to the advancement of information systems and can survive in a world that runs bisnis.Sistem today still run manually, by using a ledger recording and use the form provided by the company, so it is still not up to the company's activities. So it is necessary to design an information system in order to make the system more quickly and accurately by using web-based applications. The methodology used is SDLC (System Develovement Life Cycle) approach to object-oriented analysis and development ranging from analyzing system that runs through UML, do elicitation, analysis and describes the system running and analysis of the proposed system. The end result of this research is a web-based application that can improve operational performance, especially in the Logistics division.


Keywords: Opera-Systems, Stock, Control. Material

KATA PENGANTAR


Puji syukur Alhamdulillah penulis panjatkan atas Kehadirat Allah SWT yang telah memberikan Rahmat dan Hidayah-Nya serta tidak lupa penulis panjatkan kepada Nabi Besar Muhammad SAW, sehingga penulis pada akhirnya dapat menyelesaikan Laporan Skripsi ini dengan baik, ada pun judul yang penulis uraikan dalam laporan ini adalah

sehingga penulis pada akhirnya dapat menyelesaikan Laporan Skripsi ini dengan baik, ada pun judul yang penulis uraikan dalam laporan ini adalah“PERANCANGAN SISTEM MONITORING INVENTORY CONTROL CLEANING EQUIPMENT DAN CHEMICAL PADA PT EXPLORE GLOBAL SOLUTION ”.

Tujuan penulisan Skripsi ini dibuat sebagai salah satu syarat kelulusan Program Strata Satu (SI) Jurusan Sistem Informasi pada Sekolah Tinggi Manajemen dan Ilmu Komputer (STMIK) RaharjaPenulis menyadari bahwa tanpa bantuan, bimbingan dan dorongan yang kuat dari semua pihak, maka penulisan Skripsi ini tidak akan berjalan dengan lancar. Oleh karena itu, Penulis ingin menyampaikan terimakasih khususnya kepada Ibu dan Bapak penulis yang telah sabar mendidik, merawat, dan berdo’a untuk penulis hingga di akhir perjuangan dalam pembuatan Laporan Skripsi ini, serta kepada Kakak dan Adik penulis yang tercinta, yang selalu memberikan do’a terbaiknya kepada penulis. Dan pada kesempatan ini penulis tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu seperti berikut ::

  1. Alloh S.W.T yang telah memberikan ridho dan petunjuknya
  2. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I, selaku Presiden Direktur Perguruan Tinggi Raharja dan selaku Ketua Perguruan Tinggi Raharja
  3. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom, selaku Pembantu Ketua I STMIK Raharja.
  4. Ibu Nur Azizah, M.Akt., M.Kom. selaku Kepala Jurusan Sistem Informasi STMIK Raharja.
  5. Bapak Oleh Soleh, S.Kom M.M.S.I selaku dosen pembimbing I.
  6. Meta Amalya Dewi, M.Kom. selaku dosen pembimbing II.
  7. Seluruh pimpinan dan karyawan PT. Explore global solution.
  8. Para Bapak dan Ibu Dosen Jurusan Sistem Informasi Perguruan Tinggi Raharja.
  9. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan banyak ilmu pengetahuan yang memperluas wawasan penulis.
  10. Sahabat-sahabat penulis selama bimbingan Skripsi, yaitu sahabat-sahabat penulis yang selalu menemani masa-masa kuliah dan Skripsi, Rubiane pebriana manalu, dede supratman, yoppi ibrahim, sri wahyuni, nur komalasari, maratussolihah, didik pamungkas, Irfan Yuanda Hasibuan, Della Octarina, Tri Rama Halim, afina miftachurahman.

Serta semua pihak yang terlalu banyak untuk disebut satu persatu sehingga terwujudnya penulisan ini. Dengan tulus penulis berdoa agar semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian Skripsi ini mendapatkan limpahan rahmat dan karunia dari Allah SWT dan penulis juga berharap semoga Skripsi ini dapat bermanfaat bagi yang membaca pada umumnya dan bagi penulis sendiri pada khususnya. Penulis menyadari bahwa Skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu penulis mohon kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan dimasa yang akan datang.

Akhir kata semoga Skripsi ini dapat berguna bagi penulis khususnya dan bagi para pembaca yang berminat pada umumnya.

Tangerang, 20 Agustus 2015
(RANI ANDRIYANI)
NIM.1311475656

Daftar isi

DAFTAR SIMBOL


DAFTAR SIMBOL USE CASE DIAGRAM
DAFTAR SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM
DAFTAR SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Metode Balanced Scoure Card
Tabel 3.2 Hasil kerja Analisa Piieces
Tabel 3.3 Hasil Analisa Informais Piieces
Tabel 3.4 Hasil Analisa Ekonomi Piieces
Tabel 3.5 Hasil Analisa Kontrol Piieces
Tabel 3.6 Hasil Analisa Pelayanan Piieces
Tabel 3.8 Tabel Elisitasi Tahap I
Tabel 3.9 Tabel Elisitasi Tahap II
Tabel 3.10 Tabel Elisitasi Tahap III
Tabel 3.11 Tabel Elisitasi Tahp final
Tabel 4.1 Tabel As.Staff
Table 4.2 Tabel As_categoori
Table 4.3Tabel As_Product
Tabel 4.4 Tabel Area
Tabel 4.5 Tabel Monitoring Stock
Tabel 4.6. Black Box Testing
Tabel 4.7 Tabel Pengolahan Jadwal
Tabel 4.5 Tabel Estimasi Biaya
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1 Struktur Organisasi PT Explore Global Solution
Gambar 3.2 Balanced Score Card
Gambar 3.3 Empat Presfektif Balanced Score Card
Gambar 3.4 Use Case Diagram Yang Berjalan
Gambar 3.5 Activity Diagram Yang Berjalan
Gambar 4.1 Use Case Diagram Sistem Yang Diusulkan
Gambar 4.2 Activity Diagram Sistem Yang Diusulkan
Gambar 4.3 Sequence Diagram Logistik yang diusulkan
Gambar 4.4 Sequence Diagram Admin Gudang Yang Diusulkan
Gambar 4.5 Sequence Diagram Admin Area Yang Diusulkan
Gambar 4.6 Class Diagram Yang Diusulkan


BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Dalam era globalisasi saat ini perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi disegala bidang berlangsung begitu pesat, seiring dengan meningkatnya kebutuhan pemakai komputer untuk memperoleh kemudahan dalam segala pekerjaan.

Begitu pula dalam sebuah perusahaan, maju mundurnya sangat ditentukan oleh karyawan, karena karyawan merupakan modal yang sangat penting untuk kelangsungan hidupnya walaupun didukung oleh sarana dan teknologi yang canggih tidak akan berarti jika tidak didukung oleh sumber daya manusia yang handal dan tentunya berkualitas.

PT. Explore global solution yang berkedudukan di Jl. M. H. Thamrin, Cikokol, Tangerang, 15117 merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang jasa cleaning service. Dalam sebuah perusahaan jasa Cleaning service, baik besar maupun kecil selalu ada stock control terutama stock control Cleaning Equipment dan Chemical untuk proses kegiatan pekerjaan, dengan sistem stock control yang baik berpengaruh sekali bagi perkembangan dan kemajuan suatu perusahaan atau instansi terutama yang bergerak dalam bidang jasa Cleaning service. Sistem stock control yang kurang baik akan berpengaruh terhadap aspek lain, seperti kurangnya kepercayaan konsumen atau pelanggan terhadap perusahaan .

Proses pendataan Cleaning equipment dan chemical yang berjalan saat ini pada PT. Explore global solution \ menggunakan prosedur system yang relative membutuhkan waktu lebih lama dalam pemrosesannya, selain panjangnya proses yang harus dijalani juga banyaknya isian dokumen yang harus dilengkapi dan hal ini membuat system tidak berjalan dengan baik karena memperlambat proses dalam pengerajaannya. Karena belum adanya sistem yang dibuat untuk mengetahui persediaan yang ada, maka belum bisa memenuhi kebutuhan stakeholder dalam proses stock control Cleaning Equipment dan Chemical. Sebab itu sering terjadinya penumpukan cleaning equipment dan chemical yang tidak terpakai , sehingga data yang dihasilkan tidak tepat waktu, kurang lengkap dan belum akurat. Hal ini tidak hanya mempersulit proses namun juga membutuhkan waktu yang relative lebih lama dalam pemrosesannya. Hal ini tentu saja akan mempengaruhi hasil proses serta kinerja dari bagian terkait.

Dengan berbagai macam jenis Cleaning equipment dan chemical yang di gunakan ,maka perusahaan ini selalu memesan barang dengan jumlah yang banyak kepada supplier sehingga sering terjadi penumpukan barang di gudang karena sistem pencatatan yang masih manual berupa kertas-kertas dan buku, ditambah dengan menggunakan software Ms. Excell (semi-computerized).

Beberapa permasalahan yang terjadi saat pencatatan manual menggunkan kertas dan bukuadalah sulitnya mencari data-data yang di perlukan karena data yang sudah lama di catat akan berada pada tumpukan kertasyang paling bawah sehingga sulit mencarinya. selain itu kelemahan menggunkanaMS. Exell adalah masih banyak karyawan yang belum mengerti menggunakan rumus Ms.Exell sehingga penggunaanya tidak maksimal dan sistem yang tidak terhubung ke jaringan menyulitkan antar bagian untuk meng-update data terbaru.

Berdasarkan permasalahan di atas, maka penulis mengambil judul “Perancangan Sistem Monitoring Inventory Control Cleaning Equipment dan Chemical pada PT Explore Global Solution”.

Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah :

  1. Bagaimanakah sistem yang berjalan saat ini pada PT Explore Global Solution, terutama sistem inventory ?.
  2. Bagaimana merancang dan membangun sistem inventory yang memudahkan bagian gudang dalam mendapatkan informasi mengenai persediaan stok barang ?.
  3. Bagaimana merancang laporan yang diperlukan pada PT Explore Global solution, terutama sistem Inventory ?.

Ruang Lingkup Penelitian

Dalam penulisan skripsi ini dibatasidengan ruang lingkup penelitian terbatas hannya pada “Perancangan Sistem Monitoring Inventory Control Cleaning Equipment dan Chemical pada PT Explore Global Solution”, di antaranya yaitu:

  1. Sistem ini mengenai proses masuknya barang yang dikirimkan dari supplier kepada bagian gudang ,proses keluarnya barang yang di peroleh dari bagian logistik berdasarkan permintaan pada setiap cabang.
  2. Sistem ini menampilkan dashboard inventory persediaan barang.
  3. Sistem ini menghasilkan laporan barang masuk, laporan barang keluar, laporan stok barang.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Penelitian ini mempunyai tujuan dan manfaat sebagai berikut :

Tujuan Penelitian

Tujuan pokok dari penelitian ini adalah untuk melihat dan menerangkan hal yang lebih jelas lagi tentang kekurangan dari apa yang ada, adapun tujuan dari penelitian adalahsebagai berikut :

  1. Mengetahui sistem yang berjalan saat ini pada PT Explore Global Solution.
  2. Memberikan kemudahan pada perusahaan dalam penyediakan informasi persediaan stok barang.
  3. Memberikan laporan stok persediaan barang yang akurat dan tepat waktu.

Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
Peneliti
  1. Terciptanya kepuasan batin ketika menghasilkan suatu karya dan dapat bermanfaat bagi suatu instansi.
  2. Sebagai syarat kelulusan guna mendapat gelar sarjana komputer.
  3. Dapat mengimplementasikan teori-teori yang dipelajari di bangku kuliah ke dalam bentuk project.
Institusi
  1. Memudahkan perusahaan dalam pengelolaan data transaksi persediaan barang.
  2. Membantu manajemen perusahaan dalam mendapat kan informasi persediaan barang yang nantinya di butuhkan dalam proses pengambilan keputusan khususnya yang berkaitan dengan persediaan barang.
  3. Menghasilkan laporan stok persediaan barang di gudang yang cepat, tepat dan akurat.
STMIK Raharja
  1. Dapat menjadi referensi bagi Mahasiswa atau Mahasiswi untuk melakukan penelitian-penelitian selanjutnya, terutama dalam sistem inventory control.
  2. Dapat memperkaya pengetahuan para Mahasiswa atau Mahasiswi dalam pengambilan keputusan terhadap suatu permasalahan.
  3. Dapat membuat Perguruan Tinggi STMIK Raharja dikenal oleh instansi-instansi yang dijadikan objek penelitian para Mahasiswa atau Mahasiswi.

Metode penelitian

Metode Pengumpulan data

Untuk mendapatkan data yang di perlukan dalam penyusunann Skripsi ini, maka digunakan metode pengumpulan data seebagai berikut, yaitu:

  1. Metode pengamatan (Observation Research)
  2. Melakukanpeninjauan atau pengamatan secara lagsung kelapangan pada PT. Explore global solution dengan mengumpulkan data informasi, dan mempelajari catatan serta dokumen yang ada. Adapun hasil yang di dapat dari observasi adalah mengetahui sistem kerja yang berjalan pada PT. Explore global solution.
  3. Metode Wawancara (Interview Research)
  4. Melakukan kegiatan tannya jawab dengan pimpinan PT. Explore global solution yaitu Ibu Een Ratiningsih yang berperan sebagai stakeholder pada penelitian ini, guna memperoleh informasi agar data yang diperoleh lebih akurat. Dari hasil wawancara dengan stakeholder, stakeholder menginginkan perbaikan dan pelaksanaan pada sistem inventory barang pada PT. Explore global solution.

Studi Pustaka

Dilakukan dengan cara mempelajari referensi-referensi buku, artikel dan browsing internet serta literature review yang berhubungan dengan memanfaatkan daftar pustaka ini adalah agar dapat lebih mendukung objek suatu penelitian dengan melakukan perbandingan teori-teori yang sudah ada dengan praktek yang ada dilokasi sumber data.

Metode Analisa

Metode analisis sistem yang digunakan oleh penelitian ini yaitu:

  1. Analisis data merupakan salah satu langkah penting dalam rangka memperoleh temuan-temuan hasil penelitian. Hal ini disebabkan, data akan menuntun kita ke arah temuan ilmiah, bila dianalisis dengan teknik-teknik yang tepat. Analisis sistem dilakukan menggunakan Metode Analisa Balanced Score Card (BSC). Analisa BSC digunakan oleh peneliti untuk mendapatkan perspektif dalam Perusahaan PT. Explore Global Solution secara berimbang, yakni dari aspek finansial dan non finansial. Dengan menemukan mendapatkan perspektif yang berimbang, maka perusahaan dapat melihat kinerja perusahaan dan dapat mengambil keputusan yang lebih tepat, sehingga kinerja perusahaan bisa meningkat.
  2. Selain BSC, penulis juga menggunakan PIECES untuk mengidentifikasi masalah, maka harus dilakukan analisis terhadap kinerja,informasi, ekonomi, keamanan aplikasi, efisiensi dan pelayanan pelanggan, PIECES itu sendiri merupakan singkatan dari Performance, Information, Economy,Control, Eficiency dan Services. Dari analisis ini biasanya didapatkan beberapa masalah utama, hal ini penting karena biasanya yang muncul dipermukaan depan masalah utama, tetapi hanya gejala dari masalah utama saja.
  3. Elisitasi merupakan metode dalam rangka pengumpulan kebutuhan untuk rancangan sistem yang diusulkanyang sesuai dengankeinginanuser dandapat dipenuhi oleh penulis. Elisitasi dilakukan melalui tiga tahap,yaitu elisitasi tahap I, elisitasi tahap II, elisitasi tahap III, dan elisitasifinal. Dengan menggunakan metode elisitasi final, peneliti diharapkan dapat fokus meneliti sesuai dengan permintaan dari stakeholder.


Metode Perancangan

Pada tahap ini adalah tahap perancangan sistem yang baru dengan menggunakan tools atau alat bantu UML(unified modeling language ) dengan software Visual Paradigm for UML 8.0 Interprise Edition yaitu sebuah bahasa grafik atau gambar, memvisualisasikan, menspesifikasikan, membangun dan mendokumentasikan dari sebuah sistem pengembangan piranti lunak berbasis “OOP ( object oriented program) melalui tahao use case diagram, sequance diagram, dan activity diagram “berdasarkan hasil analisa yang ada, sehingga menghasilkan model baru yang di usulkan. Pada tahap ini juga penulis melakukan perancangan sistem informasi yang akan dibangun dengan tahapan teknik sebagai berikut: Visual Paradigm for UML 8.0 Interprise Edition, merupakan software yang akan digunakan untuk men-design dan membuat suatu model diagram. JAVA, merupakan bahasa pemograman yang akan dipakai. XAMPP, merupakan tool yang menyediakan paket perangkat lunak kedalam satu buah paket. MySQL, merupakan database yang akan digunakan. Netbeans 7, merupakan software yang digunakan untuk men-design web yang akan dibuat.

Metode prototype

Metode prototype yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode prototypethrow away karena didalam pendekatan sistem prototype ini akan dibuang dan sistem finalnya akan dibangun dari awal. Penggunaan metode prototype throw awayini untuk meningkatkan analisa terhadap kebutuhan fungsional dari project yang ingin dibuat. proses testing dan perbaikan dapat dilakukan secara terus menerus.

Metode Testing

Metode testing digunakan untuk menganalisis suatu identitas system untuk mendeteksi, mengevaluasi kondisi dan fitur-fitur yang di inginkan dan mengetahui kualitas dari suatu system yang dilakukan untuk mengeliminasi kesalahan yang terjadi pada saat system diterapkan. Penelitian ini menggunakan metode Black Box dalam kegiatan testing karena metode Black Box dapat mengetahui apakah software yang di buat dapat berjalan dengan baik sesuai dengan harapan atau tidak.

Sistematika Penulisan

Agar pemahaman tentang penulisan laporan Skripsi ini menjadi lebih mudah, maka penulis mengelompokkan materi penulisan laporan Skripsi ini menjadi beberapa sub bab 5 dimana masing-masing Bab saling berkaitan antara bab yang satu dengan bab yang lainnya, sehingga menjadi satu kesatuan yang utuh. Dan sistematika penyampaiannya sebagai berikut:

BAB I  : PENDAHULUAN

Bab ini menjelaskan antara lain yaitu latar belakang, rumusan masalah, ruang lingkup penelitian, tujuan dan manfaat penelitian, metode penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II  : LANDASAN TEORI

Landasan-landasan teori yang berhubungan dari judul penelitian dan hal-hal yang berkaitan dengan penyusunan laporan skripsi ini.

BAB III  : ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Bab ini menjelaskan gambaran umum perusahaan, sejarah singkat, struktur organisasi serta wewenang dan tanggung jawab pada kampus, serta membahas sistem yang berjalan dengan menggunakan Unified Modelling Language (UML), Elisitasi tahap I, Tahap II, Tahap III sampai dengan pembuatan draft final.

BAB IV  : PERANCANGAN

Bab ini berisikan tentang perancangan sistem menggunakan diagram UML (usecase diagram, activity diagram, class diagram, sequence diagram), spesifikasi basis data, rancangan layar program, rancangan tampilan output, sampai dengan implementasi program.

BAB V  : PENUTUP

Pada bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran yang

berkaitan dengan analisis dan peningkatan system berdasarkan data-data yang telah diperoleh dari bab-bab sebelumnya.

DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR LAMPIRAN



BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

Definisi Sistem

Ada beberapa pendapat para ahli yang menjelaskan tentang definisi sistem, diantaranya yaitu:

Menurut Tata Sutabri (2012:6), bahwa “Suatu sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu”.

Menurut Yakub (2012:1), bahwa “Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang berhubungan, terkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau tujuan tertentu”.

Dari pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem adalah kumpulan dari sub-sub sistem yang saling berinteraksi, berhubungan dan bekerja sama untuk mencapai satu tujuan.

Karakteristik Sistem

Menurut Tata Sutabri (2012:6), bahwa suatu sistem mempunyai karakteristik sebagai berikut:

  1. Komponen sistem (components). Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu bentuk subsistem. Setiap subsistem memiliki sifat-sifat sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu sehingga mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat dapat mempunyai sistem yang lebih besar yang disebut supra sistem.
  2. Batasan sistem (boundary). Ruang lingkup merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem lain atau sistem dengan lingkungannya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu-kesatuan yang tidak dapat dipisah-pisahkan.
  3. Lingkungan luar sistem (environment). Bentuk apapun yang ada di luar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut dengan lingkungan luar sistem. Lingkungan luar sistem ini dapat menguntungkan dan dapat pula merugikan sistem tersebut. Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energi bagi sistem tersebut, yang dengan demikian lingkungan luar tersebut harus selalu dijaga dan dipelihara. Sedangkan lingkungan luar yang merugikan harus dikendalikan. Kalau tidak akan mengganggu kelangsungan hidup sistem tersebut.
  4. Penghubung Sistem (interface). Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem lain yang disebut dengan penghubung sistem atau interface. Penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu sub sistem ke subsistem lainnya. Keluaran suatu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem yang lain dengan melewati penghubung. Dengan demikian terjadi suatu integrasi yang membentuk satu-kesatuan.
  5. Masukan Sistem (input). Energi yang dimasukan ke dalam sistem disebut masukan sistem, yang dapat berupa pemeliharaan (maintenance input) dan sinyal (signal input). Sebagai contoh di dalam suatu unit komputer, “program” adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputer. Sementara “data” adalah signal inputyang akan diolah menjadi informasi.
  6. Keluaran sistem (output). Hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran ini merupakan masukan bagi subsistem yang lain. Seperti contoh sistem informasi, keluaran yang dihasilkan adalah informasi, di mana informasi ini dapat digunakan sebagai masukan untuk pengambilan keputusan atau hal-hal lain yang merupakan input bagi subsistem lainnya.
  7. Pengolah Sistem (processing).Suatu sistem dapat mempunyai proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran. Sebagai contoh sistem akuntansi. Sistem ini mengolah data transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen.
  8. Sasaran (objectives). Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministic. Kalau suatu sistem tidak memiliki sasaran, makan operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.

Klasifikasi Sistem

Menurut Yakub (2012:4) bahwa Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang. Klasifikasi sistem tersebut diantaranya:

  1. Sistem tak tentu (probabilistic system), adalah suatu sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas. Sistem arisan merupakan contoh probabilistic system karena sistem arisan tidak dapat di prediksi dengan pasti.
  2. Sistem abstrak (abstract system), adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Sistem teologia yang berisi gagasan tentang hubungan manusia dengan Tuhan merupakan contoh abstrac system.
  3. Sistem fisik (physichal system), adalah sistem yang ada secara fisik. Sistem komputer, sistem akuntansi, sistem produksi, sistem sekolah, dan sistem transportasi merupakan contoh phisical system.
  4. Sistem tertentu (deterministic system), adalah sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi, interaksi antar bagian dapat dideteksi dengan pasti sehingga keluarannya dapat diramalkan. Sistem komputer sudah diprogramkan, merupakan contoh deterministic system.
  5. Sistem tertutup (closed system), sistem yang tidak bertukar materi, informasi, atau energi dengan lingkungan. Sistem ini tidak berinteraksi dan tidak dipengaruhi dengan lingkungan, misalnya reaksi kimia dalam tabung yang terisolasi.
  6. Sistem terbuka (open system), adalah sistem yang berhubungan dengan lingkungan dan dipengaruhi oleh lingkungan. Sistem perdagangan merupakan contoh open system, karena dapat dipengaruhi oleh lingkungan.

Konsep Dasar Data dan Informasi

Definisi Data

Sumber informasi adalah data. Data merupakan bentuk jamak dari datum, yang berasal dari bahasa Latin yang artinya ”sesuatu yang diberikan”. Terdapat pengertian data menurut beberapa ahli, diantaranya:

  1. Menurut McLeod dalam bukunya Yakub (2012: 5) Data adalah deskripsi kenyataan yang menggambarkan adanya suatu kejadian (event), data terdiri dari fakta (fact) dan angka yang secara relatif tidak berarti bagi pemakai.
  2. Menurut Suprihadi, dkk dalam Jurnal CCIT (2013:310), “Data merupakan sekumpulan keterangan atau bukti mengenai sesuatu kenyataan yang masih mentah, masih berdiri sendiri, belum diorganisasikan, dan belum diolah”.

Berdasarkan kedua definisi di atas, maka dapat disimpulkan data adalah bahan mentah yang perlu diolah sehingga menghasilkan informasi yang menunjukkan fakta.

Bentuk Data

Menurut Yakub (2012:5), data dapat dibentuk menjadi 5, antara lain sebagai berikut:

  1. Teks

    Teks adalah sederatan huruf, angka, dan simbol-simbol yang kombinasinya tidak tergantung pada masing-masing item secara individual misalnya, artikel, koran, majalah, dan lain-lain.

  2. Data yang terformat

    Data yang terformat adalah data dengan suatu format tertentu, misalnya, data yang menyatakan tanggal atau jam, dan nilai mata uang.

  3. Citra (Image)

    Citra atau Image adalah data dalam bentuk gambar, citra dapat berupa grafik, foto, hasil rontsen, dan tanda tangan.

  4. Audio

    Audio adalah data dalam bentuk suara misalnya, instrument musik, suara orang, suara binatang, detak jantung, dan lain-lain.

  5. Video

    Video adalah data dalam bentuk gambar yang bergerak dan dilengkapi dengan suara misalnya, suatu kejadian dan aktivitas-aktivitas dalam bentuk film.

Sumber Data

Menurut Yakub (2012:6), Sumber data dapat diperoleh dari berbagai sumber untuk memperolehnya. Sumber data diklasifikasikan sebagai sumber data internal, sumber data personal, dan sumber data eksternal.

  1. Data Internal

    Data internal sumbernya adalah orang, produk, layanan, dan proses.Data internal umumnya disimpan dalam basis data perusahaan dan biasanya dapat diakses.

  2. Data Personal

    Sumber data personal bukan hanya berupa fakta, tetapi dapat juga mencakup konsep, pemikiran dan opini.

  3. Data Eksternal

    Sumber data eksternal dimulai dari basis data komersial hingga sensor dan satelit. Data ini tersedia di compact disk, flashdisk atau media lainnya dalam bentuk film, suara gambar, atlas, dan televisi.

  4. Hirarki Data

    Menurut yakub (2012:6) hirarki data dapat diorganisasikan menjadi beberapa levet, antara lain sebagai berikut:

  5. Elemen Data

    Elemen data adalah satuan data terkecil yang tidak dapat dipecah lagi menjadi unit lain yang bermakna. Istilah lain dari elemen data dalam basis data telasional adalah field, kolom, item, dan atribut.

  6. Record

    Record adalah gabungan sejumlah elemen data yang saling terkait. Istilah lain dari rekaman dalam basis data relasional adalah baris atau tupel.

  7. File

    File dalah kumpulan record sejenis yang mempunyai panjang atribut sama, namun berbeda isinya. Istilah lain dari file dalam basis data relasional adalah berkas, tabel, dan relasi.

Definisi Informasi

Menurut Sutarman (2012:14), “Informasi adalah sekumpulan fakta (data) yang diorganisasikan dengan cara tertentu sehingga mereka mempunyai arti bagi si penerima”.

Menurut McLeod dalam Yakub (2012:8), “Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna bagi penerimanya”.

Berdasarkan pendapat para ahli yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa informasi adalah data yang sudah diolah menjadi sebuah bentuk yang memiliki nilai tambah bagi pengguna, dan bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau mendukung sumber informasi.

Kualitas Informasi

Menurut Tata Sutabri (2012:33), kualitas dari suatu informasi tergantung dari 3 hal, yaitu:

  1. Akurat (accurate)

    Informasi harus bebas dari kesalahan kesalahan dan tidak biasa atau menyesatkan. Akurat juga berarti bahwa informasi harus jelas mencerminkan maksudnya.Informasi harus akurat karena dari sumber informasi sampai ke penerima informasi mungkin banyak mengalami gangguan (noise) yang dapat mengubah atau merusak informasi tersebut.

  2. Tepat waktu (timeliness)

    Informasi yang sampai kepada si penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi, karena informasi merupakan suatu landasan di dalam pengambilan keputusan. Bila pengambilan keputusan terlambat maka dapat berakibat fatal untuk organisasi. Dewasa ini informasi bernilai mahal karena harus cepat dikirim dan didapat sehingga memerlukan teknologi mutahir untuk mendapatkan, mengolah, dan mengirimkannya.

  3. Relevan (relevance)

    Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya.Relevansi informasi untuk setiap orang berbeda.Menyampaikan informasi tentang penyebab kerusakan pada mesin produksi kepada akuntan perusahaan tentunya kurang relevan. Akan lebih relevan bila ditujukan kepada ahli teknik perusahaan. Sebaliknya informasi mengenai harga pokok produksi disampaikan untuk ahli teknik merupakan informasi yang kurang relevan, tetapi akan sangan relevan untuk seorang akuntan perusahaan.

Nilai Informasi

Menurut Sutarman (2012:14), Nilai dari informasi ditentukan oleh 5(lima) hal, yaitu:

  1. Untuk memperoleh pemahaman dan manfaat.
  2. Untuk mendapatkan pengalaman.
  3. Pembelajaran yang terakumulasi sehingga dapat diaplikasikan dalam pemecahan masalah atau proses bisnis tertentu.
  4. Untuk mengekstrak inplikasi kritis dan merefleksikan pengalaman masa lampau yang menyedikan pengetahuan yang terorganisasi dengan nilai yang tinggi. Nilai ini bisa menghindari seorang menajer dari membuat kesalahan yang sama yang dilakukan oleh manajer lain sebelumnya.
  5. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Sebagian besar informasi tidak dapat ditaksir keuntungannya dengan suatu nilai uang, tetapi dapat ditaksir nilai efektivitasnya.

Konsep Dasar Sistem Informasi

Definisi Sistem Informasi

Menurut Tata Sutabri (2012:38), bahwa “Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan laporan-laporan yang diperlukan oleh pihak luar tertentu”.

Menurut O’brian dalam Yakub (2012:16), bahwa “sistem informasi (information system) merupakan kombinasi teratur dari orang-orang, perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software), jaringan komunikasi, dan sumber daya data yang mengumpulkan, mengubah, dan menyebarkan informasi dalam sebuah organisasi”.

Komponen Sistem Informasi

Menurut Yakub (2012:20), bahwa Sistem informasi merupakan sebuah susunan yang terdiri dari beberapa komponen atau elemen. Komponen sistem informasi disebut dengan istilah blok bangunan (building block). Komponen sistem informasi tersebut terdiri dari blok masukan (input block). Blok model (model block). Blok keluaran (output block). Blok teknologi (technology block). Dan basis data (database block).

  1. Blok Masukan (Input Block),input memiliki data yang masuk ke dalam sistem informasi. juga metode-metode untuk menangkap data yang dimasukkan.
  2. Blok Model (Model Block), blok ini terdiri dari kombinasi prosedur logika dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data.
  3. Blok Keluaran (Output Block), produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.
  4. Blok Teknologi (Technology Block), blok teknologi digunakan untuk enerima input, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dari sistem secara keseluruhan. Terdiri dari 3 bagian utama, yaitu teknisi (brainware), perangkat lunak (software) dan perangkat keras (hardware).
  5. Blok basis Data (Database Block), Basis data merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak (software) untuk memanipulasinya. Basis data diakses atau dimanipulasinya.

Analisa Sistem

Menurut Tata Sutabri, (2012:220), bahwa “Tahap analisis sistem dilakukan setelah tahap investigasi sistem dan sebelum tahap rancangan sistem, tahap analisis sistem merupakan tahap yang kritis dan sangat penting Karen kesalahan ditahap ini akan menyebabkan kesalahan pada tahap selanjutnya.”

Maka dapat diketahui bahwa tujuan dari analisa sistem adalah sebagai berikut: </div?

  1. Memahami kerja sistem yang ada.
  2. Menentukan kelemahan-kelemahan sistem yang lama selanjutnya diusulkan perbaikannya.
  3. Mengidentifikasikan masalah-masalah kebutukan pemakai (user) dengan mempelajari bentuk formulir dan laporan-laporan yang telah dihasilkan oleh sistem yang sedang berjalan.

Teori Khusus

Konsep Dasar Analisa Balance score card

Definisi Balance Score Card (BSC)

Terdapat beberapa definisi sistem menurut beberapa ahli diantaranya :

Menurut Freddy Rangkuti (2013:3) pengertian sederhana dari Balanced Scorecard adalah kartu skor yang digunakan untuk mengukur kinerja dengan memperhatikan kesimbangan antara sisi keuangan dan nonkeuangan, antara jangka pendek dan jangka panjang serta melibatkan faktor internal dan eksternal.

Menurut Moeheriono (2012:90) menyatakan bahwa Balanced Scorecard merupakan suatu sistem manajemen strategik yang secara komprehensif dapat memberikan pemahaman tentang kinerja suatu organisasi.

Menurut Mulyadi (2014:3) menambahkan mengenai pengertian Balanced Scorecard yaitu Balanced Scorecard merupakan alat manajemen kontemporer yang didesain untuk meningkatkan kemampuan perusahaan dalam melipatgandakan kinerja keuangan luar biasa secara berkesinambungan (sustainable outstanding financial performance).

Berdasarkan beberapa definisi diatas penulis menyimpulkan bahwa Balanced Scorecard adalah sebuah strategi analisa yang dapat membantu perusahaan untuk sukses mencapai tujuannya dari beberapa perspektif yaitu perspektif keuangan, pelanggan/konsumen, proses internal bisnis, serta pembelajaran dan pertumbuhan.

Fungsi Balanced Scorecard

Mengacu dari buku yang ditulis Moeheriono (2012:90) Balanced Scorecard terdiri dari 2 kata yaitu balanced (berimbang) dan scorecard (kartu skor). Balanced (berimbang) menunjukan bahwa kinerja perusahaan itu seimbang maksudnya dinilai dari sisi finansial dan non finansial. Scorecard atau kartu skor digunakan untuk membandingkan hasil kinerja perusahaan sebenarnya dengan skor yang hendak dicapai perusahaan. Apakah hasil kinerja sebenarnya kurang dari atau lebih dari skor yang hendak dicapai. Dari pengertian 2 kata di atas maka Balanced Scorecard berfungsi untuk menilai apakah perusahaan sudah mencapai target yang ditetapkan atau belum yang dinilai dari sisi finansial dan non finansial.

Dengan demikian, Balanced Scorecard dapat menjadi alat komunikasi bagi semua orang di dalam perusahaan/organisasi, setiap orang dalam organisasi dapat mencapai rencana strategis, karyawan dapat memahami apabila rencana-strategis dinyatakan dalam bentuk pengukuran dan target serta dapat menjadikan perusahaan melaksanakan rencana strategis ke arah yang lebih baik.

Perspektif Balanced Scorecard

Perspektif Dalam Balanced Scorecard Ada 4 Perspektif dalam Balanced Scorecard yaitu (Atkinson,et al 2012:113):

Perspekitif Keuangan Balanced scorecard berisi tujuan dan pengukuran yang mewakli pegukuran kesuksesan akhir penjualan pencari laba. Pengukuran kinerja keuangan seperti pendapatan operasi dan tingkat pengembalian investasi, menunjukan apakah strategi perusahaan dan penerapannya dapat meningkatkan nilai pemegang saham kinerja keuangan meningkat melalui dua pendekatan dasar: pertumbuhan pendapatan dan produktivitas.

Perspektif Pelanggan Dalam perspektif ini perhatian perusahaan harus ditujukan pada kemampuan internal untuk peningkatan kinerja produk, inovasi dan teknologi dengan memahami selera pasar. Dalam perspektif ini peran riset pasar sangat besar. Suatu produk atau jasa harus bernilai bagi pelanggan atau potensial pelanggan, artinya memberikan manfaat yang lebih besar dan apa yang dikorbankan pelanggan untuk mendapatkannya.

Perspektif Proses Bisnis Internal Dalam perspektif ini, perusahaan melakukan pengukuran terhadap semua aktivitas yang dilakukan oleh perusahaan baik manajer maupun karyawan untuk menciptakan suatu produk yang dapat memberikan kepuasan tertentu bagi pelanggan dan juga para pemegang saham.

Perspektif proses pembelajaran dan pertumbuhan, Krismiaji dan Aryani (2011:371) menjelaskan dalam Perspektif proses pembelajaran dan pertumbuhan, perusahaan melihat tiga faktor utama yaitu orang, sistem, dan prosedur organisasi, yang berperan dalam pertumbuhan jangka panjang perusahaan.

Konsep Dasar Analisa PIECES

Definisi Analisa PIECES

Rahmat Taufiq, S.Kom., M.Kom (2013:154), Analisa Pieces merupakan analisa yang melihat sistem dari performance, Information, Economic, Control, Efficiency dan Service. Istilah PIECES yang setiap hurufnya bisa diterjemahkan menjadi berikut :

P: Kebutuhan Mengkoreksi atau memperbaiki performance / performa.

I: Kebutuhan Mengkoreksi atau memperbaiki Information / Informasi (dan data).

E: Kebutuhan Mengkoreksi atau memperbaiki Economic / ekonomi, mengendalikan biaya dan meningkatkan keuntungan.

C: Kebutuhan Mengkoreksi atau memperbaiki Control atau keamanan.

E: Kebutuhan Mengkoreksi atau memperbaiki Efficiency / efisien orang dan proses.

S: Kebutuhan Mengkoreksi atau memperbaiki services / layanan ke pelanggan, pemasok, rekan kerja, karyawan dan lain-lain

UML (Unified Modelling Language)

Definisi UML (Unified Modelling Languange)

Menurut Adi Nugroho dalam Esa Wijayanti (2014:22) ”UML (Unified Modeling Language) adalah bahasa pemodelan untuk sistem atau perangkat lunak yang berparadigma (berorientasi objek).” Pemodelan (modeling) sesungguhnya digunakan untuk penyederhanaan permasalahan-permasalahan yang kompleks sedemikian rupa sehingga lebih mudah dipelajari dan dipahami.

Berdasarkan beberapa pendapat diatas maka dapat disimpulkan UML (Unified Modeling Language) adalah bahasa pemodelan yang digunakan untuk merancang, mendokumentasikan sebuh sistem perangkat lunak.

Jenis-jenis diagram UML (Unified Modelling Languange)

Use Case

Menurut Murad (2013:57), “Diagram Use Case adalah diagram yang bersifat status yang memperlihatkan himpunan use case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini memiliki 2 fungsi, yaitu mendefinisikan fitur apa yang harus disediakan oleh sistem dan menyatakan sifat sistem dari sudut pandang user”.

Menurut Triandini (2012:18), langkah-langkah membuat diagram use case:

Mengidentifikasi aktor. Perhatikan bahwa aktor sebenarnya adalah peran yang dimainkan oleh pengguna. Alih-alih menyusun daftar aktor sebagai Bob, Maria, atau Tuan Hendricks, sebaiknya identifikasi peran spesifik yang dimainkan oleh orang-orang tersebut. Ingatlah orang yang sama mungkin memainkan berbagai peran karena ia menggunakan sistem. Sistem lain juga dapat menjadi aktor dari sistem.

Setelah peran aktor teridentifikasi, langkah berikutnya adalah menyusun tujuan-tujuan yang ingin dicapai oleh peran-peran tersebut dalam penggunaan sistem. Tujuan tersebut merupakan tugas yang dilakukan oleh aktor untuk mencapai beberapa fungsi bisnis yang memberikan nilai tambah bagi bisnis.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa use case diagram dibuat berdasarkan pengguna sistem serta fungsi-fungsi yang ditangani oleh sistem informasi pemesanan dan penjualan barang yang didapatkan pada tahap analisis sistem.

Activity Diagram

Menurut Murad (2013:53), “Activity diagram merupakan diagram yang bersifat dinamis. Activity diagram adalah tipe khusus dari diagram state yang memperlihatkan aliran dari suatu aktifitas ke aktifitas lainnya dalam suatu sistem dan berfungsi untuk menganalisa proses”.

Menurut Vidia (2013:20), “Activity diagram dibuat berdasarkan aliran dasar dan aliran alternatif pada skenario use case diagram. Pada activity diagram digambarkan interaksi antara aktor pada use case diagram dengan sistem”.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa activity diagram dibuat berdasarkan use case diagram yang telah dibuat, maka dapat digambarkan activity diagram yang menggambarkan alur kerja untuk setiap use case.

Activity Diagram

Menurut Vidia (2013:21), ”Sequence diagram dibuat berdasarkan activity diagram dan class diagram. Sequence diagram menggambarkan aliran pesan yang terjadi antar kelas yang dideskripsikan pada class diagram dengan menggunakan operasi yang dimiliki kelas tersebut. Untuk aliran pesan, sequence diagram merujuk pada alur sistem activity diagram yang telah dibuat sebelumnya”.

2.2.4 Definisi Black Box Testing

Menurut Siddiq (2012:4), Pengujian black box adalah pengujian aspek fundamental sistem tanpa memperhatikan struktur logika internal perangkat lunak. Metode ini digunakan untuk mengetahui apakah perangkat lunak berfungsi dengan benar.

Menurut Budiman (2012:4), Pengujian black box merupakan metode perancangan data uji yang didasarkan pada spesifikasi perangkat lunak. Data uji dibangkitkan, dieksekusi pada perangkat lunak dan kemudian dari perangkat lunak diuji apakah telah sesuai dengan yang diharapkan.

Dari kedua definisi di atas dapat disimpulkan, bahwa metode pengujian black box digunakan untuk menguji sistem dari segi user yang dititik beratkan pada pengujian kinerja, spesifikasi dan antarmuka sistem tersebut tanpa menguji kode program yang ada.

Uji coba black box bukan merupakan alternatif dari uji coba white box, tetapi merupakan pendekatan yang melengkapi untuk menemukan kesalahan lainnya, selain menggunakan metode white box. Black Box Testing dapat dilakukan pada setiap level pembangunan sistem, mulai dari unit, integration, system, dan acceptance.

Uji coba black box berusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, diantaranya :

Fungsi-fungsi yang salah atau hilang.

  1. Kesalahan interface.
  2. Kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal.
  3. Kesalahan performa.
  4. Kesalahan inisialisasi dan terminasi.

Tidak seperti metode white box yang dilaksanakan di awal proses ,uji coba black box diaplikasikan di beberapa tahapan berikutnya. Karena uji coba black box dengan sengaja mengabaikan struktur kontrol, sehingga perhatiannya difokuskan pada konfirmasi domain. Uji coba didesain untuk dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut :

  1. Bagaimana validitas fungsionalnya diuji.
  2. Jenis input seperti apa yang akan menghasilkan kasus uji yang baik?
  3. Apakah sistem secara khusus sensitif terhadap nilai input tertentu?
  4. Bagaimana batasan-batasan kelas data diisolasi?
  5. Berapa rasio data dan jumlah data yang dapat ditoleransi oleh sistem?
  6. Apakah akibat yang akan timbul dari kombinasi spesifik data pada operasi sistem?

Sehingga dalam uji coba black box harus melewati beberapa proses sebagai berikut :

  1. Menganalisis kebutuhan dan spesifikasi dari perangkat lunak.
  2. Pemilihan jenis input yang memungkinkan menghasilkan output benar serta jenis input yang memungkinkan output salah pada perangkat lunak yang sedang diuji.
  3. Menentukan output untuk suatu jenis input.
  4. Pegujian dilakukan dengan input-input yang telah benar-benar diseleksi.
  5. Melakukan pengujian.
  6. Pembandingan output Yng dihasilkan dengan output yabg diharapkan.
  7. Menentukan fungsionalitas yang seharusnya ada pada perangkat lunak yang sedang diuji.

Ciri-Ciri Black Box Testing

  1. Black Box Testing berfokus pada kebutuhan fungsional pada software, berdasarkan pada spesifikasi kebutuhan dari software.
  2. Black Box Testing bukan teknik alternatif daripada White Box Testing. Lebih daripada itu, ia merupakan pendekatan pelengkap dalam mencakup error dengan kelas yang berada dari metode White Box Testing.
  3. Black Box Testing melakukan pengujian tanpa pengetahuan detail struktur internal dari sistem atau komponen yang dites. Juga disebut sebagai Behavioral Testing, Spesification Based Testing, Input/Output Testing atau Functional Testing.

Pada black box testing terdapat jenis teknik desain tes yang dipilih berdasarkan pada tipe testing yang akan digunakan, diantaranya :

  1. Equivalent Class Partitioning.
  2. Boundary Value Analysis.
  3. State Transitions Testing.
  4. Cause Effect Graphing.

Kategori error yang akan diketahui melalui Black Box Testing :

Fungsi yang hilang atau tidak benar.

  1. Error dari antar-muka.
  2. Error dari data atau akses eksternal database.
  3. Error dari kinerja atau tingkah laku.
  4. Error dari inisialisasi dan terminasi.

Konsep Dasar Web

Definisi Web

Menurut Murad, dkk dalam Jurnal CCIT Vol. 7 No. 1 (2013:49),

Web adalah sistem ddengan informasi yang disajikan dalam bentuk teks, gambar, suara, dan lainnya yang tersimpan dalam sebuah server web internet yang disajikan dalam bentuk hypertext.”

Menurut Esa Wijayanti (2014:25), “Web adalah salah satu aplikasi yang berisikan dokumen-dokumen multimedia (teks, gambar, suara, animasi, dan video) di dalamnya yang menggunakan protokol HTTP (Hypertext Transfer Protocol) dan untuk mengaksesnya menggunakan perangkat lunak yang disebut browser.”

Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa web merupakan sebuah tempat di internet yang menyajikan informasi dengan berbagai macam format data seperti teks, gambar, bahkan video dan dapat diakses menggunakan berbagai aplikasi client, sehingga memungkinkan penyajian informasi yang lebih menarik dan dinamis dengan pengelolaan yang terorganisasi.

Jenis-Jenis Web

Menurut Arief (2011:8), ditinjau dari aspek konten dan isi webdapat dibedakan menjadi 2 (dua) jenis, yaitu :

Website Dinamis

Merupakan sebuah website yang menyediakan Content atau isi yang selalu berubah-ubah setiap saat. Bahasa pemrograman yang digunakan antara lain PHP, ASP, .NET dan memanfaatkan database MySQL atau MS SQL. Misalnya website www.kompas.com.

Website Statis

Merupakan website yang menyediakan content atau isi yang sangat jarang diubah. Bahasa pemrograman yang digunakan adalah HTML dan belum memanfaatkan database. Misalnya website profil organisasi dan lain-lain.

Fungsi Web

Menurut Esa Wijayanti (2014:31), berdasarkan pada fungsinyawebsite terbagi atas :

  1. Personal Website; Website yang berisi informasi pribadi seseorang.
  2. Commercial Website; Website yang dimiliki oleh sebuah perusahaan yang bersifat bisnis.
  3. Government Website; Website yang dimiliki oleh instansi pemerintah, pendidikan yang bertujuan memberikan pelayanan kepada pengguna.
  4. Non-Profit Organization Website; Website yang dimiliki oleh organisasi yang bersifat non-profit atau tidak bersifat bisnis.

PHP (Hypertext Preprocessor)

Definisi PHP

Dalam penulisan PHP yang terdapat tahap coding, Dikutip dari Wahana Komputer Buku “Hot Tip dan Trik PHP

(2013:1), menjelaskan bahwa “PHP adalah pemrograman berbasis web yang sudah sangat dikenal, bahasa pemrograman PHP termaksud bahasa pemrograman berbasis web yang bersifat cross platform atau dapat dijalankan diberbagai macam sistem operasi”.

PHP adalah bahasa script yang sangat cocok untuk pengembangan web dan dapat dimasukkan ke dalam HTML. Ketika memprogram dengan PHP atau framework PHP, anda bisa menggunakan software editor teks, beberapa editor PHP sebagai berikut:

  1. ActiveState Komodo Edit
  2. Bluefish
  3. Eclipse
  4. Emacs
  5. Geany
  6. jEdit
  7. Netbeans IDE
  8. Vim
  9. SciTE
  10. Dreamwear CS
  11. Alleycode HTML Editor
  12. ConTEXT
  13. CodeLobster
  14. Crimson Editor
  15. Dev-PHP IDE
  16. HTML-Kit
  17. InType
  18. Notepad++
  19. Programer’s Notepad
  20. PSPad

Variabel PHP

Menurut Winarno dkk (2011:8),”Variabel memungkinkan anda untuk menciptakan rumus bagi operasi tertentu dimana nilai operand-nya bisa dialokasikan secara dinamis.”

Variabel merupakan istilah yang menyatakan sebuah tempat yang digunakan untuk menampung nilai-nilai tertentun dimana nilai di dalamnya bisa diubah-ubah. Variabel bisa berupa null (belum ada jenisnya), angka, string, objek, array, boolean, dan isinya bisa diubah-ubah nantinya.

Berbeda dengan bahasa pemrograman lain, variabel pada PHP lebih fleksibel, tidak perlu mendefinisikan jenisnya ketika mendefinisikan pertama kali. Ada 6 (enam) variabel dasar yang dapat diakomondasikan di PHP, seperti berikut:

  1. Boolean

    Adalah tipe data yang paling standar yang hanya menyatakan kebenaran, apakah True (benar) atau False (salah). Contoh sederhana: <?php $variabel_bol = True; // ini akan mengalokasikan True ke $variabel_bol?>

  2. Integer

    Adalah bilangan bulat (bukan pecahan) baik negatif atau positif, misalnya …,-2,-1,0,1,2,…. Integer bisa dituliskan dalam satuan decimal (berbasis 10), heksadesimal (berbasis 16), atau oktal (berbasis 8) dan bisa juga ditambah tanda plus atau minus (+ atau -), penanda ini bersifat opsional.

  3. Floating Point

    Adalah nomor pecahan atau juga bilangan real, bisa didefinisikan dengan syntax berikut:

    <?php $a=3.652; $b=3.2e3; $c=7E-10; ?>

  4. String

    Adalah untaian karakter, ada 256 karakter yang bisa dijadikan string. Sebuah string bisa didefinisikan dengan berbagai cara, yang paling mudah adalah dengan tanda petik tunggal.

  5. NULL

    Adalah nilai yang merepresentasikan variabel tanpa value, NULL adalah nilai yang mungkin untuk Null, sebuah variabel akan menjadi Null jika dialokasikan konstanta NULL, variabel yang belum di set ke nilai apapun, menerima unset().

  6. Operator

    Adalah symbol yang berfungsi untuk melakukan aksi atau operasi tertentu terhadap nilai operand yang pada umumnya dari hasil operasi tersebut menghasilkan nilai baru. Ada banyak jenis operator, sebagai berikut:

  7. Operator Assignment

    Adalah operator yang mengalokasikan nilai tertentu yang disebut operator assignment.

  8. Operator Aritmetika

    Adalah operator aritmetika yang akan melakukan perhitungan matematika, seperti penambahan (+), pengurang (-), pembagian (/), perkalian (*), sisa pembagian/modulus (%), inkremen (++), dan dekremen (--).

  9. Operator Perbandingan

    Adalah operator perbandingan yang digunakan untuk menghasilkan 2 (dua) nilai, yang hasil akhirnya adal nilai boolean true atau false.

  10. Operator Logical

    Adalah Operator yang fungsinya untuk mengoperasikan secara logical dan and, or, atau not, biasanya diterapkan pada operand dengan tipe boolean dan hasilnya pun akan boolean.

  11. Konstanta

    Adalah sebuah pemrograman yang memungkinkan adanya konstanta, yang fungsinya sama seperti variabel namun nilainya statis atau konstan dan tidak bisa berubah.

Konsep Dasar Database dan MySQL

Definisi Database

Menurut Hidayati dkk dalam Jurnal CCIT (2011:238), menjelaskan bahwa “Database adalah kumpulan fakta-fakta sebagai respresentasi dari dunia nyata yang saling berhubungan dan mempunyai arti tertentu.

Database digunakan untuk menyimpan data, agar data tersebut dapat dimanipulasi dengan mudah, terjamin keakuratannya, efisiensi dalam penyampaiannya, dan tentu saja dapat dengan mudah untuk diakses kembali.”

Pada dasarnya database dapat diolah dengan menggunakan suatu software. Software yang digunakan untuk mengelola dan memanggil query database disebut Database Management System (DBMS).

Menurut Winarno dkk (2011:56), “Database adalah sebuah kebutuhan, dengan database programmer dapat menyimpan dan mengambil data dengan mudah, database membuat sebuah aplikasi bisa berdaya guna dan menyimpan data dari user.


Desain Database

Menurut Henderi dkk dalam Jurnal CCIT (2011:174),”Design database dibuat setelah melakukan analisa terhadap data yang ada pada penerimaan mahasiswa baru sebagai objek pembuatan prototype programsystem data warehouse dan data mining sebagai tools pengukur kinerja.


Definisi MySQL

Menurut Diar Puji Oktavian (2010:32), “MySQL merupakan program database server sebagai tempat penyimpanan dan pengolahan data .”

Menurut Woro Widya (2010:26), “MySQL adalah salah satu software sistem manajemen database (DBMS) Structured Query Language (SQL) yang bersifat open source. SQL adalah bahasa standar untuk mengakses database dan didefinisikan dengan standar ANSIS/ISO SQL.”

MySQL termasuk jenis Relational Database Management System(RDBMS). Sedangkan RDBMS sendiri akan lebih banyak mengenal istilah seperti tabel, baris, dan kolom digunakan perintah-perintah di MySQL.

Perintah Dasar Database MySQL

Menurut Anamisa (2011:22), dalam menjalankan MySQL diperlukan berbagai perintah untuk membuat suatu database, berikut ini disebutkan beberapa perintah dasar dalam menggunakan MySQL. Untuk menjalankan MySQL pertama kali cukup dengan mengetikkan mysql pada command prompt. Perintah-perintahnya adalah sebagai berikut:

  1. Menampilkan database: SHOW DATABASE.
  2. Membuat database baru: CREATE DATABASE database.
  3. Memilih database yang akan digunakan: USE database.
  4. Menampilkan tabel: SHOW TABLE.
  5. Membuat tabel baru: CREATE TABLE tabel (field spesifikasi-_field).
  6. Menampilkan struktur tabel: SHOW COLUMNS FROM tabel atau DESCRIBE tabel.
  7. Mengubah struktur tabel: ALTER TABLE tabel jenis_pengubahan.
  8. Mengisikan data: INSERT INTO tabel (kolom1) VALUES(data_kolom1); atau INSERT INTO tabel SET kolom1=data_kolom;.
  9. Menampilkan data: SELECT kolom FROM tabel WHERE kriteria ORDER BY kolom atau SELECT * FROM tabel.
  10. Mengubah data: UPDATE tabel SET kolom=pengubahan_data WHERE kriteria.
  11. Menampilkan data dengan kriteria tertentu: SELECT kolom1, FROM tabel WHERE kriteria.
  12. Menghapus data: DELETE FROM tabel WHERE kriteria.
  13. Menghapus tabel: DROP tabel.
  14. Menghapus database: DROP database.
  15. Keluar dari MySQL: QUIT; atau EXIT.


Konsep Dasar XAMPP

Menurut Kartini (2013:27-26), “Xampp merupakan tool yang menyediakan paket perangkat lunak ke dalam satu buah paket”.

Menurut Kartini (2013:27-26), Dalam paketnya sudah terdapat Apache (web server), MySQL (database), PHP(server side scripting), Perl, FTP server, PhpMyAdmin dan berbagaipustaka bantu lainnya. Dengan menginstall XAMPP maka tidak perlu lagi melakukaninstalasi dan konfigurasi web server Apache, PHP dan MySQL secara manual. XAMPPakan menginstalasi dan mengkonfigurasi-kannya secara otomatis untuk anda. XAMPP adalah sebuah webserver. Asalkata dari XAMPP sendiri adalah:

a. (X) :Program ini dapat dijalankan dibanyak sistem operasi.

b. (A): Apache merupakan suatu aplikasi webserver.

c. (M):MySQL digunakan untuk aplikasi database server.

d. (P) : PHPbahasa pemrograman yang dipakai.

e. (P) : Perl bahasa pemrograman yang dipakai.

Konsep Dasar Dreamweaver

Menurut M. Leo Agung (2012:2), “Dreamweaver adalah sebuah HTML editor professional untuk mendesain web secara visual dan mengelola situs atau halaman web, Dreamweaver merupakan software utama yang digunakan oleh web designer maupun web programmer dalam mengembangkan suatu situs web”. </;div>

Berdasarkan definisi diatas, maka dapat disimpulkan dreamweaver adalah suatu aplikasi yang digunakan dalam membangun atau membuat sebuah web.


Konsep Dasar Elisitasi

2.2.8.1 Definisi Elisitasi

Menurut Saputra (2012:51), “Elisitasi merupakan rancangan yang dibuatberdasarkan sistem yang baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dandisanggupi oleh penulis untuk di eksekusi”. Elisitasi didapat melalui metodewawancara dan dilakukan melalui tiga tahap, yaitu:

  1. Tahap I

    Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.

  2. Tahap II

    Hasil pengklasifikasian elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI bertujuan memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk di eksekusi. M pada MDI berarti mandatory (penting). Maksudnya, requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru. D pada MDI berarti desirable, maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Namun, jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem maka akan membuat sistem tersebut lebih sempurna. I pada MDI berarti inessential, maksudnya requirement tersebut bukanlah bagian sistem yang dibahas, tetapi bagian dari luar sistem.

  3. Tahap III

    Merupakan hasil penyusutan elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement dengan option I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui TOE, yaitu:

  1. T artinya teknikal, bagaimana tata cara atau teknik pembuatan requirement dalamsistem disusulkan.
  2. O artinya operasional, bagaimana tata cara pengguna requirement dalam sistem akan dikembangkan.
  3. E artinya ekonomi, berapakah biaya yang diperlukan guna membanguan requirement didalam sistem.

Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:

  1. High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Maka requirement tersebut harus di eliminasi.
  2. Middle (M) : Mampu dikerjakan.
  3. Low (L) : Mudah dikerjakan.
  4. Final Draft Elisitasi

    Final draft elisitasi merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.

2.2.9 Teori-Teori Yang Berhubungan Dengan Topik Yang Dibahas

Konsep Dasar Monitoring

Definisi Monitoring

Monitoring adalah adalah pemantauan yang dapat dijelaskan sebagai kesadaran (awareness) tentang apa yang ingin diketahui, pemantauan berkadar tingkat tinggi dilakukan agar dapat membuat pengukuran melalui waktu yang menunjukkan pergerakan ke arah tujuan atau menjauh dari itu Junaidi ( 2010 : 14).

Tujuan Monitoring

  1. mengkaji apakah kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan telah sesuai dengan rencana.
  2. mengidentifikasi masalah yang timbul agar langsung dapat diatasi.
  3. melakukan penilaian apakah pola kerja dan manajemen yang digunakan sudah tepat untuk mencapai tujuan proyek.
  4. mengetahui kaitan antara kegiatan dengan tujuan untuk memperoleh ukuran kemajuan.
  5. menyesuaikan kegiatan dengan lingkungan yang berubah, tanpa menyimpang dari tujuan.

Konsep Persediaan Barang

Definisi persediaan

Menurut Junaidi (2013:3), “Inventory merupakan sebuah konsep yang mencerminkan sumber daya yang dapat digunakan tetapi tidak atau belum dipergunakan”. Pengertian inventory dapat diartikan dalam beberapa hal yang berbeda, yaitu stok yang tersedia pada saat itu juga, daftar perincian barang yang tersedia, atau untuk keuangan dan akunting adalah jumlah stok barang yang dimiliki oleh suatu organisasi pasa suatu waktu.

Menurut Tamodia (2013:23), “Persediaan merupakan barang-barang yang dimiliki untuk kemudiaan dijual atau digunakan dalam proses produksi atau dipakai untuk keperluan non produksi dalam siklus kegiatan yang normal”.

Menurut Salangka (2013:1121), “Persediaan merupakan barang-barang yang dimiliki untuk kemudiaan dijual atau digunakan dalam proses produksi atau dipakai untuk keperluan non produksi dalam siklus kegiatan yang normal”.

Menurut Rusdah (2011:52), “Persediaan adalah suatu aktivitas yang meliputi barang pemilik organisasi dengan maksud untuk dijual dalam suatu periode usaha tertentu atau persediaan barang-barang yang masih dalam pengerjaan proses produksi ataupun persediaan bahan baku yang menunggu penggunaanya dalam proses produksi.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan pengendalian persediaan (inventory control) merupakan pengumpulan atau penyimpanan komoditas yang akan digunakan untuk memenuhi permintaan dari waktu ke waktu. Persediaan memegang peranan penting agar perusahaan dapat berjalan dengan baik.

Fungsi Persediaan

Menurut Divianto (2011:78), Fungsi-fungsi persediaan penting artinya dalam upaya meningkatkan operasi perusahaan, baik yang berupa operasi internal maupun operasi eksternal sehingga perusahaan seolah-olah dalam posisi bebas. Fungsi persediaan pada dasarnya terdiri dari tiga fungsi yaitu:

Fungsi Decoupling

  1. Fungsi ini memungkinkan bahwa perusahaan akan dapat memenuhi kebutuhannya atas permintaan konsumen tanpa tergantung pada suplier barang. Untuk dapat memenuhi fungsi ini dilakukan cara-cara sebagai berikut :
  2. Persediaan bahan mentah disiapkan dengan tujuan agar perusahaan tidak sepenuhnya tergantung penyediaannya pada suplier dalam hal kuantitas dan pengiriman.
  3. Persediaan barang dalam proses ditujukan agar tiap bagian yang terlibat dapat lebih leluasa dalam berbuat.
  4. Persediaan barang jadi disiapkan pula dengan tujuan untuk memenuhi permintaan yang bersifat tidak pasti dari langganan.

Fungsi Economic Lot Sizing

Tujuan dari fungsi ini adalah pengumpulan persediaan agar perusahaan dapat berproduksi serta menggunakan seluruh sumber daya yang ada dalam jumlah yang cukup dengan tujuan agar dapat menguranginya biaya perunit produk. Pertimbangan yang dilakukan dalam persediaan ini adalah penghematan yang dapat terjadi pembelian dalam jumlah banyak yang dapat memberikan potongan harga, serta biaya pengangkutan yang lebih murah dibandingkan dengan biaya-biaya yang akan terjadi, karena banyaknya persediaan yang dipunyai.

Fungsi Antisipasi

Perusahaan sering mengalami suatu ketidakpastian dalam jangka waktu pengiriman barang dari perusahaan lain, sehingga memerlukan persediaan pengamanan (safety stock), atau perusahaan mengalami fluktuasi permintaan yang dapat diperkirakan sebelumnya yang didasarkan pengalaman masa lalu akibat pengaruh musim, sehubungan dengan hal tersebut perusahaan sebaiknya mengadakan seaseonal inventory (persediaan musiman).

Jenis-Jenis Persediaan

Menurut Rusdah (2011:52), persediaan yang terdapat dalam perusahaan dapat dibedakan menurut beberapa cara, dilihat dari fungsinya, dan dilihat dari jenis dan posisi barang dalam urutan pengerjaan produk. Menurut fungsinya, persediaan dibagi menjadi:

  1. Batch Stock atau Lot Inventory

    Persediaan yang diadakan karena memiliki atau membuat barang dalam jumlah yang lebih besar dari jumlah yang dibutuhkan saat itu. Mendapatkan keuntungan harga pada harga pembelian efisien produksi dan penghematan biaya akomodasi.

  2. Fluctuation Stock

    Persediaan yang diadakan untuk melengkapi fluktuasi permintaan konsumen yang tidak dapat diramalkan.

  3. Anticipation Stock

    Persediaan yang diadakan untuk menghadapi fluktuasi permintaan yang dapat diramalkan, berdasarkan pola konsumen yang terdapat dalam suatu tahun untuk menghadapi penggunaan atau penjualan (permintaan) yang meningkat.

    Dilihat dari jenis dan posisi produk dalam urutan pengerjaan produk :

  4. Persediaan bahan baku (raw material stock)
  5. Persediaan bagian produk atau parts yang dibeli (purchase parts atau component stock)
  6. Persediaan bahan-bahan pembantu atau barang-barang perlengkapan (supplier stock)
  7. Persediaan barang setengah jadi atau barang dalam proses (work in process atau progress stock)
  8. Persediaan barang jadi (finished goods stock)

Metode Pencatatan Persediaan

Menurut Divianto (2011:82), penentuan jumlah persediaan perlu ditentukan sebelum melakukan penilaian persediaan. Jumlah persediaan dapat ditentukan dengan dua sistem yang paling umum dikenal pada akhir periode yaitu:

  1. Periodic system,

    yaitu setiap akhir periode dilakukan perhitungan secara fisik agar jumlah persediaan akhir dapat diketahui jumlahnya secara pasti.

  2. Perpectual system,

    atau book inventory yaitu setiap kali pengeluaran diberikan catatan administrasi barang persediaan. Dalam melaksanakan penilaian persediaan ada beberapa cara yang dapat dipergunakan yaitu:

  3. First in, first out (FIFO) atau masuk pertama keluar pertama.

    Cara ini didasarkan atas asumsi bahwa arus harga bahan adalah sama dengan arus penggunaan bahan. Dengan demikian bila sejumlah unit bahan dengan harga beli tertentu sudah habis dipergunakan, maka penggunaan bahan berikutnya harganya akan didasarkan pada harga beli berikutnya. Atas dasar metode ini maka harga atau nilai dari persediaan akhir adalah sesuai dengan harga dan jumlah pada unit pembelian terakhir.

  4. Last in, first out (LIFO) atau masuk terakhir keluar pertama.

    Dengan metode ini perusahaan beranggapan bahwa harga beli terakhir dipergunakan untuk harga bahan baku yang pertama keluar sehingga masih ada (stock) dinilai berdasarkan harga pembelian terdahulu

  5. Rata-Rata Tertimbang (weighted average).

    Cara ini didasarkan atas harga rata-rata perunit bahan adalah sama dengan jumlah harga perunit yang dikalikan dengan masing-masing kuantitasnya kemudian dibagi dengan seluruh jumlah unit bahan dalam perusahaan tersebut.

  6. Harga Standar

    Besarnya nilai persediaan akhir dari suatu perusahaan akan sama dengan jumlah unit persediaan akhir dikalikan dengan harga standar perusahaan.

FIFO

Menurut Tamodia (2013:25), “Metode FIFO mengasumsikan bahwa barang pertama yang dibeli adalah barang pertama yang digunakan (dalam perusahaan manufaktur atau dijual dalam perusahaan dagang), karena itu, persedian yang tersedia merupakan barang yang dibeli paling terakhir”.

Menurut Sangeroki (2013:1187), ”Metode FIFO mengasumsikan bahwa barang-barang yang digunakan (dikeluarkan) sesuai urutan pembeliannya”. Dengan kata lain, metode ini mengasumsikan bahwa barang pertama yang dibeli adalah barang yangpertama digunakan (dalam perusahaan manufaktur) atau dijual (dalam perusahaan dagang). Karena itu persediaan yang tersisa merupakan barang yang dibeli terakhir. Penjadwalan ini merupakan:

  1. Penjadwalan non-preemtive (run-to-completon)
  2. Penjadwalan tidak berprioritas

Ketentuan penjadwalan FIFO adalah penjadwalanpaling sederhana, yaitu:

  1. Proses-proses diberi jatah waktu pemrosesan berdasarkan waktu kedatangan.
  2. Begitu proses mendapat jatah waktu pemroses, proses dijalankan sampai selesai.

Kelebihan FIFO, yaitu dalam kriteria efisiensi, penjadwalan FIFO sangat efisiensi dalam penggunaan proses, dan algoritma sederhana. Sedangkan kelemahan FIFO, yaitu:

  1. Dalam kriteria adil, penjadwalan FIFO adil dalam arti resmi (dalam semantic atau arti antrian) yaitu proses yang pertama datang, akan dilayani pertama juga, tapi dinyatakan tidak adil karena proses-proses yang perlu waktu lama membuat proses-proses yang perlu waktu lama membuat proses-proses pendek menunggu. Proses-proses tidak penting dapat membuat proses-proses penting menunggu.
  2. Penjadwalan sangat tidak memuaskan karena proses menunggu lama, waktu tanggapnya sangat jelek.
  3. Turn around time tidak bagus
  4. Throughput tidak bagus
  5. Tidak dapat digunakan untuk sistem waktu nyata

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan FIFO merupakan metode yang beranggapan bahwa barang yang pertama masuk merupakan barang yang pertama keluar.

Penelitian Sebelumnya (Literature Review)

Literature review dilakukan untuk menunjang metode wawancaradan observasi yang telah dilakukan. Pengumpulan informasi yang dibutuhkan dalam mencari referensi-referensi yang berhubungan dengan topik penelitian. Berikut ini adalah penelitian yang telah dilakukan dan memiliki korelasi yang searah dengan penelitian yang akan dibahas dalam Skripsi ini, antara lain:

  1. Penelitian Skripsi yang dilakukan oleh Encop Supriati Mahasiswi Perguruan Tinggi Raharja pada tahun 2014 dengan judul “PERANCANGAN PENGEMBANGANSISTEM INFORMASI MONITORING INVENTORYDI BAGIAN LOGISTIK PADA PERGURUANTINGGI RAHARJA”. Pada Gudang PerguruanTinggi Raharja Saat ini hampir setiap orang dapat melakukan pengaksesaninformasi melalui web, tidak halnyadengan Perguruan Tinggi Raharja yang saat ini hampir semua bagian telahmenggunakan komputerisasi berbasis webdengan pemograman seperti ASP maupun PHP, yang dapat memberikan informasi antar bagian melalui intranet, tetapi pada bagian gudang belum terkomputerisasiberbasis web melainkan masih menggunakan MicrosoftExcel, ini mengakibatkan bagian gudang sering mengalami kesulitan dalammengontrol stok barang, yang dapat mengakibatkan kekurangan stok barang yangdiperlukan.Penelitian ini menggunakan Metode UML,PHP,MYSQL.
  2. penelitian yang dilakukan oleh Ika Dian Permatasari ( 2013 ) "Analissa Sistem Informasi Stock Control Material pada PT Furukawa Optikal Sulution Indonesia". Dalam penelitian ini dikatakan bahwa stock control material PT. Furukawa optical solution indonesia sudah memamfaatkan komputer, tetapi belum maksimal,dalam perhitungan stok, pemakaian, penyerahan material sehingga membutuh kanwaktu yang lama dalam memenuhi kebutuhan akan informasi stok akhir sehingga tidak lagi efektif dan efisien dalam pengolahan datanya, sehingga dalampengolahan data yang dilakukan masih belum cepat dan baik. Dan untukmengatasinya dengan cara melakukan perbaikan dari sistem yang belum terkomputerisasi secara utuh ke sistem yang terkomputerisasi, mengoptimalkankembali sumber daya yang ada, dan melakukan pengawasan yang ketat terhadap material-material yang tersedia pada gudang.
  3. Penelitian skripsi yang dilakukan oleh Mahasiswa Fiqih Arzia pada tahun2014 dengan judul “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI INVENTORY LABOTARIUM DIGITALJURUSAN SISTEM KOMPUTER PADA PERGURUAN TINGGI RAHARJA” Lab. SK padaPerguruan Tinggi Raharja merupakan tempat yang digunakan untuk melakukankegiatan pengujian, riset ilmiah, praktek pembelajaran, dan penelitian. Lab. SKdilengkapi dengan peralatan yang dibutuhkan untuk menunjang kegiatan yangdilakukan sehingga perlu adanya proses pencatatan terhadap inventory peralatanyang ada di Lab. SK. Proses ini penting dilakukan untuk memonitor atau memantaukondisi peralatan yang ada tersebut. Proses pencatatan data inventory peralatanLab. SK yang masih dilakukan secara manual memiliki beberapa kekurangan yaitudalam hal penyimpanan dan pencarian. Jika barang yang ada pada Lab. SK tidakterawat dengan benar maka barang-barang akan hilang dan banyak yang tidakterawat, dalam hal ini juga tidak terekam dengan baik pada Lab. SK PerguruanTinggi Raharja yang akan mengalami kerugian akibat monitoring persedian tidak berjalan dengan baik. Metode Analisa CSF (Critical SuccessFactor) sebagai upaya untuk menginterpretasikan objektif secara lebih jelasuntuk menentukan aktivitas yang harus dilakukan dan informasi apa yangdibutuhkan. Dan dengan membuatkan sistem inventorydapat di lihat 4 kondisi barang apakah barang tersebut hilang, rusak, bagusatau habis sehingga dapat menurunkan tingkat kerugian yang dialami Lab. SK pada Perguruan Tinggi Raharja.
  4. Penelitian Skripsi dilakukan oleh Mahasiswi Khanna Tiara pada tahun 2014 yang berjudul “SISTEM MONITORING INVENTORY CONTROLPADA CV. CIHANJUANG BUDI JAYA” Sistem persediaan barang yang tepat dan sesuai merupakanhal penting bagi perusahaan dalam hal bidang penjualan. Jika salah dalam halpenanganannya, dapat menyebabkan penumpukan barang di dalam gudang yangberdampak pada kerugian akibat kadaluarsa, karena tidak layak jual atau kekuranganstok yang menyebabkan hilangnya pelanggan dan mengakibatkan kerugian. Hal inimenjadi dasar pemikiran bagaimana merubah kelemahan menjadi dasar kekuatandengan membuatkan sebuah Sistem Monitoring Inventory Control sehinggamemudahkan perusahaan untuk memonitoring persediaan barang di dalam gudang. Dandengan merumuskan masa efektif pakai berdasarkan tanggal kadaluarsa barang,sehingga dapat menurunkan tingkat kerugian yang diakibatkan barang kadaluarsa.Hal ini dimungkinkan dengan menggunakan kombinasi metode FIFO dalam menentukan prioritas pengeluaran barang berdasarkan masa efektif pakai. Persediaan barang di dalam gudang menjadi hal penting dalam menjalankan transaksi jual beli bagi perusahaan, sehingga jika adanya warningsystem yang memudahkan perusahaan untuk mengatasi kurangnya persediaan barangdi dalam gudang dan monitoring barang yang mempunyai masa kadaluarsa di dalamgudang. Sehingga dapat meningkatkan nilai penjualan serta menurunkan tingkatkerugian untuk CV. Cihanjuang Budi Jaya-Subang.
  5. Penelitian yang dilakukan oleh Rifki Nurfauzi Mahasiswa Fakultas IlmuKomputer Universitas Dian Nuswantoro tahun 2013 dengan judul “SISTEM INFORMASI INVENTORY ALAT KONTRASEPSI PADA GUDANG KANTOR BAPERMAS DAN KB KABUPATEN DEMAK”Pada kantor ini ada bagian yang mengurusi tentang persediaan, pemesanan danpengiriman alat kontrasepsi. Mekanisme pengelolaan persediaan alat kontrasepsidi gudang dan pendistribusiannya merupakan salah satu faktor penentukeberhasilan pencapaian program KB (Keluarga Berencana) di wilayah kabupatenDemak. Penelitian ini bertujuan untuk menerapkan teknologi informasi yang sifatnya membangun dan dapat dimanfaatkan untuk kemajuan operasional. Jenis penelitian adalah deskriptif denganpendekatan kualitatif dengan menerapkan teori tahap-tahap siklus hiduppengembangan sistem. Metode pengembangan sistem yang digunakan yaitu denganmodel waterfall. Metode pengumpulandata yang digunakan yaitu dengan melakukan penelitian lapangan berupa wawancaradan observasi serta penelitian kepustakaan yang memperoleh data dan informasidari buku-buku yang berhubungan dengan masalah yang diteliti. Hasil daripenelitian ini adalah sistem baru yang dibangun mempunyai kelebihan dalamkecepatan dan ketepatan dalam pengolahan data, selain itu sistem ini dapatmempermudah petugas dalam pembuatan laporan-laporan, pencarian informasi, sertamempermudah kinerja petugas dalam pengawasan expire date alatkontrasepsi beserta stoknya. Hasil pengujian sistem dengan metode black box menunjukkan bahwa sistem telah memenuhi kebutuhan.
  6. Penelitian Tugas Akhir yang dilakukan oleh Wahyu Kemalajati pada tahun 2014Mahasiswa Univversitas Gadjah Mada dengan judul “SISTEM INFORMASI PENJUALAN DANINVENTORY RESTORAN SUKI JOSS BERBASISWEB DENGAN POS (POINT OF SALES)”. Restoran Suki Joss merupakan restoransteamboat & BBQ yang sedang berkembang sebagai usaha baru dalam bisniskuliner. Dalam proses pencatatan data transaksi penjualan maupun pembelianmasih ditulis dalam nota-nota dan buku-buku penjualan atau pembelian.Pencatatandan penyimpanan data transaksi tersebut menyebabkan kesulitan bagi karyawandalam rekapitulasi data-data transaksi, terutama pada saat data atau dokumentransaksi semakin banyak. Selain itu, keadaaan tersebut menyebabkan prosespembuatan laporan membutuhkan waktu yang relatif lama. Di samping itu, pemilikdari restoran tidak dapat selalu mengecek kondisi atau transaksi baik penjualanmaupun pembelian karena lebih sering berada di luar kota. Sedangkan pemilik restoran sendiri inginmengetahui bagaimana perkembangan restoran dalam kesehariannya dalam mengembangkan usahanya tersebut. Sistem Informasi penjualan dan inventory restoran Suki Joss berbasisweb dengan POS (point of sales) ini dibangun sebagai sarana untuk memecahkan masalah diatas. Diharapkan dengan adanya sistem ini proses pencatatan transaksi penjualan dan persediaan (inventory) dapat lebih efisien dan dapat mengurangi kesalahan pada proses pembuatan laporan sehingga mempermudah pemilik untuk memantau dan pengambilan keputusan menyangkut proses bisnis restoran. Sistem informasi penjualan dan inventory restoran Suki Joss ini dibangun menggunakan framework Codeigniter dan DBMS MySQL. Sistem ini mampu menangani proses manajemen data barang, data menu beserta komposisi penyusunnya, data transaksi dan pembuatan laporan beserta grafik tingkat penjualan.
  7. Penelitian yang dilakukan oleh Narstyarini Yunita Mahasiswi Fakultas IlmuKomputer Universitas Dian Nuswantoro tahun 2012 dengan judul “RANCANG BANGUN SISTEM MONITORING PROYEK DI PT. TELKOM DIVA REGIONAL IV”. Teknologi informasi, media pengiriman dan penerimaan informasi telah memungkinkan semua instansi baik pemerintahan maupun swasta disegala bidang memanfaatkannya.Seperti halnya pada PT. TELKOM yang sangatmemanfaatkan teknologi informasi. Untuk meningkatkan kinerja dalam hal perbaikan maupun penambahan layanan maka diperlukan teknologi informasi yang dapat mengemas proses pengelolaan proyek secara terdistribusi. Monitoring danpengawasan progress administrasi proyek sangat diperlukan oleh semua unit terkait secara cepat, realtime dan akurat. Awalnya penyimpanan, pencatatan dan penyebaran informasi proyekdilakukan secara manual dengan bantuan aplikasi worksheet excel. Inovasi pembuatan rancang bangun sistem monitoring proyek sangat diperlukan untuk mensolusikan kondisi yang ada. Rancang bangun sistem monitoring proyek dibuat disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan dilapangan. Implementasi dari rancang bangun sistem monitoring proyek inidibangun dengan PHP sebagai bahasa pemrograman untuk membuat tampilan antarmuka, dan MySQL sebagai database server. Database MySQL berfungsi untukmenyimpan data-data proyek yang sudah diinputkan oleh pengguna. Sedangkan PHP sendiri berfungsi untuk membuat web application yang menampilkan isi database.

Oleh karena itu, berdasarkan study pustaka (literature review) diatas, maka penulis melakukan perancangan sistem dengan judul “ANALISA SISTEM INFORMASI STOCK CONTROL CLEANING EQUIPMENT DAN CHEMICAL PADA PT. EXPLORE GLOBAL SOLUTION”.


BAB III

ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

3.1 Gambaran Umum Perusahaan

3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan

EGS hearT Group adalah perusahaan yang berbentuk Perseroan Terbatas dengan core business menyediakan layanan jasa terhadap pelanggannya melalui konsep EGS hearT Services secara terpadu sesuai dengan kebutuhan yang diinginkan pelanggan. EGS berkantor pusat di Bandung – Indonesia yang saat ini melayani klien di berbagai kota dan terus tumbuh dan berkembang pesat. Kami hadir untuk memenuhi kebutuhan pelayanan jasa kebersihan dan pengamanan yang berkualitas, nyaman dan dapat dipercaya. Komitmen perusahaan pada kepuasan pelanggan terus menerus ditingkatkan melalui dukungan tim manajemen dan operasional yang jujur, antusias, penuh perhatian, bertanggung jawab serta dapat dipercaya.

3.1.2 Visi dan Misi Perusahaan

Visi

Menjadi penyedia jasa kebersihan (cleaning service) dan jasa pengamanan (security service) yang berkualitas dan terpercaya.

Misi

  1. Memberikan jasa layanan dengan menjunjung tinggi HEART (honesty, enthusiasm, attentive, responsibility, Trust) sebagai nilai dan budaya perusahaan.
  2. Memberikan jasa layanan dengan perilaku kerja 7 S ( Senyum, Salam, Sapa , Sopan, Santun, Sabar, Semangat).
  3. Memberikan layanan secara professional dengan tenaga kerja terdidik dan terlatih. Produktivitas kerja dicapai melalui kontribusi dan kerjasama tim.
  4. Dengan nilai dan budaya perusahaan hearT , dan perilaku kerja 7-S nya, EGS Heart Group menjadi satu pilihan utama sebagai perusahaan penyedian jasa cleaning service

3.1.3 Struktur Organisasi

Struktur organisasi menunjukan adanya proses pembagian kerja dan menunjukan bagaimana fungsi atau kegiatan-kegiatan yang berbeda-beda tersebut di integrasikan.

Berikut struktur organisasi PT.Explore Global Solution:

Struktur Organisasi PT Explore Global Solution
Gambar 3.1 Struktur Organisasi PT Explore Global Solution

3.1.4 Tugas dan Tanggung Jawab

Berikut tugas dan tanggung jawab struktur organisasi pada PT Explore global solution
  1. Managing Director
    Tugas dan tanggung jawab Managing director adalah :
    1. Memutuskan dan menentukan peraturan dan kebijakan tertinggi perusahaan
    2. Bertanggung jawab dalam memimpin dan menjalankan perusahaan
    3. Bertanggung jawab atas kerugian yang dihadapi perusahaan termasuk juga keuntungan perusahaan
    4. Merencanakan serta mengembangkan sumber-sumber pendapatan dan pembelanjaan kekayaan perusahaan
    5. Bertindak sebagai perwakilan perusahaan dalam hubungannya dengan dunia luar perusahaan
    6. Menetapkan strategi-strategi stategis untuk mencapakai visi dan misi perusahaan
    7. Mengkoordinasikan dan mengawasi semua kegiatan di perusahaan, mulai bidang administrasi, kepegawaian hingga pengadaan barang.
    8. Mengangkat dan memberhentikan karyawan perusahaan
  2. Operasional director
    Tugas dan tanggung jawab Operasional Director adalah :
    1. Merencanakan, melaksanakan dan mengawasi seluruh pelaksanaan operasional perusahaan
    2. Membuat standar perusahaan mengenai semua proses operasional, produksi, proyek dan kualitas hasil produksi
    3. Membuat stategi dalam pemenuhan target perusahaan dan cara mencapai target tersebut
    4. Membantu tugas-tugas direktur utama
    5. Mengecek, mengawasi dan menentukan semua kebutuhan dalam proses operasional perusahaan
    6. Merencanakan, menentukan, mengawasi, mengambil keputusan dan mengkoordinasi dalam hal keuangan untuk kebutuhan operasional perusahaan
    7. Mengawasi seluruh karyawan apakah tugas yang dilakukan sesuai dengan standar operasional perusahaan
    8. Bertanggung jawab pada pengembangan kualitas produk ataupun karyawan
    9. Membuat laporan kegiatan untuk diberikan kepada direktur utama
    10. Bertanggung jawab pada proses operasional, produksi, proyek dan kualitas hasil produksi
  3. Finance director
    Tugas dan tanggung jawab Finance director adalah :
    1. Mengelola fungsi akuntansi dalam memproses data dan informasikeuangan untuk menghasilkan laporan keuangan yang dibutuhkanperusahaan secara akurat dan tepat waktu.
    2. Mengkoordinasikan dan mengontrol perencanaan, pelaporan danpembayaran kewajiban pajak perusahaan agar efisien, akurat, tepatwaktu, dan sesuai dengan peraturan pemerintah yang berlaku.
    3. Merencanakan, mengkoordinasikan dan mengontrol arus kasperusahaan (cashflow), terutama pengelolaan piutang dan hutang,sehingga memastikan ketersediaan dana untuk operasionalperusahaan dan kesehatan kondisi keuangan.
    4. Merencanakan dan mengkoordinasikan penyusunan anggaranperusahaan, dan mengontrol penggunaan anggaran tersebut untukmemastikan penggunaan dana secara efektif dan efisien dalammenunjang kegiatan operasional perusahaan.
    5. Merencanakan dan mengkoordinasikan pengembangan sistem danprosedur keuangan dan akuntansi, serta mengontrol pelaksanaannyauntuk memastikan semua proses dan transaksi keuangan berjalandengan tertib dan teratur, serta mengurangi risiko keuangan.
    6. Mengkoordinasikan dan melakukan perencanaan dan analisa keuanganuntuk dapat memberikan masukan dari sisi keuangan bagi pimpinanperusahaan dalam mengambil keputusan bisnis, baik untuk kebutuhaninvestasi, ekspansi, operasional maupun kondisi keuangan lainnya.
    7. Merencanakan dan mengkonsolidasikan perpajakan seluruh perusahaan untuk memastikan efisiensi biaya dan kepatuhan terhadapperaturan perpajakan
  4. Vice Director Operational
    Tugas dan tanggung jawab Vice Director Operational adalah :
    1. Mengkoordinasi Manajer-manajer bidang dalam menjalankan fungsinya.
    2. Mengkoordinasi Manajer pengkaderan dalam peningkatan kualitas dan kuantitas anggota.
    3. Membantu Direktur dalam menjalankan tugas-tugasnya.
    4. Menjadi teladan yang baik bagi pengurus.
    5. Memotivasi pengurus yang lain.
    6. Mengontrol menajer pengkaderan dalam pe-ningkatan SDM
    7. Memberikan masukan bersifat konstruktif ke-pada Direktur dan pengurus
  5. Vice director finance
    Tugas dan tanggung jawab vice director finance adalah :
    1. melakukan penelitian dan analisa keuangan termasuk masalah pajak
    2. melakukan verifikasi ulang atas semua bukti kas,penerimaan dan pengeluaran kas
    3. melakukan verifikasi atas semua buku penjualan tunai,faktur penjualan dan nota pembelian-
    4. serta bukti barang dari perusahaan ke konsumen
    5. menandatangani seluruh dokumen yang berkaitan dengan aministrasi perusahaan
    6. membuat evaluasi kegiatan perusahaan bidang keuangan
  6. Senior Area Manager
    Tugas dan tanggung jawab Senior area manager adalah:
    1. Memimpin perusahaan dan menjadi motivator bagi karyawannya
    2. Mengelola operasional harian perusahaan
    3. Merencanakan, melaksanakan, mengkoordinasi, mengawasi dan mengalisis semua aktivitas bisnis perusahaan
    4. Mengelola perusahaan sesuai dengan visi dan misi perusahaan
    5. Merencanakan, mengelola dan mengawasi proses penganggaran di perusahaan
    6. Merencanakan dan mengontrol kebijakan perusahaan agar dapat berjalan degan maksimal
    7. Memastikan setiap departemen melakukan strategi perusahaan dengan efektif dan optimal
    8. Mengelola anggaran keuangan perusahaan
    9. Memutuskan dan membuat kebijakan untuk kemajuan perusaahan
    10. Membuat prosedur dan standar perusahaan
    11. Membuat keputusan penting dalam hal investasi, integrasi, aliansi dan divestasi
    12. Merencanakan dan mengeksekusi rencana startegis perusahaan jangka menengah dan jangka panjang untuk kemajuan perusahaan
    13. Menghadiri pertemuan, seminar, konferensi maupun pelatihan
  7. Acc, Fin & Tax Sr. Manager
    Tugas dan tanggung jawab Acc, Fin & dan Tax Sr. Manager adalah :
    1. Manajer Keuangan bekerja sama dengan manajer lain, bertugas merencanakan dan meramalkan beberapa aspek dalam perusahaan termasuk perpencanaan umum keuangan perusahaan
    2. Manajer keuangan bertugas mengambil keputusan penting investasi dan berbagai pembiayaan serta semua hal yang terkait dengan keputusan tersebut
    3. Manajer keuangan bertugas dalam menjalankan dan mengoperasikan roda kehidupan perusahaan seefisien mungkin dengan menjalin kerja sama dengan manajer lainnya
    4. Manajer keuangan bertugas sebagai penghubung antara perusahaan dengan pasar keuangan sehingga bisa mendapatkan dana dan memperdagangkan surat berharga perusahaan
    5. Secara ringkas dari empat tugas utama manager keuangan di atas dapat kita simpulkan bahwa tugas utama manager keuangan berhubungan dengan keputusan investasi dan pembiayaan perusahaan yang berpengaruh terhadap laju pertumbuhan perusahaan.
    6. Mengambil keputusan yang berkaitan dengan investasi
    7. Mengambil keputusan yang berkaitan dengan pembelanjaan
    8. Mengambil keputusan yang berkaitan dengan deviden
    9. Merencanakan, mengatur dan mengontrol perencaaan, laporan dan pembiayaan perusahaan
    10. Merencanakan, mengatur dan mengontrol arus kas perusahaan
    11. Merencanakan, mengatur dan mengontrol anggaran perusahaan
    12. Merencanakan, mengatur dan mengontrol pengembangan sistem dan prosedur keuangan perusahaan
    13. Merencanakan, mengatur dan mengontrol analisis keuangan
    14. Merencanakan, mengatur dan mengontrol untuk memaksimalkan nilai perusahaan
  8. Area manager
    Tugas dan tanggung jawab Area Manager adalah :
    1. Memimpin organisasi.
    2. Mengatur dan mengendalikan organisasi.
    3. Mengembangkan organisasi.
    4. Mengatasi berbagai masalah yang dihadapi organisasi.
    5. Mengawasi dan mengendalikan organisasi.
    6. Menumbuhkan kepercayaan.
    7. Meningkatkan rasa tanggung jawab.
    8. Mengevaluasi kegiatan-kegiatan organisasi.
    9. Menggali dan mengembangkan sumber daya yang dimiliki organisasi atau perusahaan.
  9. ACCOUNTING MANAGER
    Tugas dan tanggung jawab Accounting manager adalah :
    1. Merencanakan strategi akunting perusahaan secara tepat sesuai strategi bisnis perusahaan
    2. Mengatur dan mengarahkan pencatatan neraca perusahaan sesuai aktivitas perusahaan dan menjaga keseimbangan neraca R/L
    3. Mengontrol dan mengevaluasi pencatatan neraca R/L dan aktivitas akunting lainnya agar dapat berjalan secara tepat dan akurat
    4. Mengevaluasi dan menganalisa implementasi sistem akunting untuk memberi masukan terhadap sistem keuangan dan strategi bisnis
    5. Mengarahkan fungsi dan kinerja unit dan bagian akunting agar dapat berjalan optimal dan meningkatkan kinerja SDM akunting
    6. Menjalankan tugas-tugas terkait lainnya dalam upaya pencapaian target perusahaan
  10. Finance Manager
    Tugas dan tanggung jawab Finance Manager adalah :
    1. Mengelola fungsi akuntansi dalam memproses data dan informasikeuangan untuk menghasilkan laporan keuangan yang dibutuhkanperusahaan secara akurat dan tepat waktu.
    2. Mengkoordinasikan dan mengontrol perencanaan, pelaporan dan pembayaran kewajiban pajak perusahaan agar efisien, akurat, tepat waktu, dan sesuai dengan peraturan pemerintah yang berlaku.
    3. Merencanakan, mengkoordinasikan dan mengontrol arus kasperusahaan (cashflow), terutama pengelolaan piutang dan hutang, sehingga memastikan ketersediaan dana untuk operasional perusahaan dan kesehatan kondisi keuangan.
    4. Merencanakan dan mengkoordinasikan penyusunan anggaran perusahaan, dan mengontrol penggunaan anggaran tersebut untukmemastikan penggunaan dana secara efektif dan efisien dalam menunjang kegiatan operasional perusahaan.
    5. Merencanakan dan mengkoordinasikan pengembangan sistem dan prosedur keuangan dan akuntansi, serta mengontrol pelaksanaannya untuk memastikan semua proses dan transaksi keuangan berjalan dengan tertib dan teratur, serta mengurangi risiko keuangan.
    6. Mengkoordinasikan dan melakukan perencanaan dan analisa keuangan untuk dapat memberikan masukan dari sisi keuangan bagi pimpinan perusahaan dalam mengambil keputusan bisnis, baik untuk kebutuhan investasi, ekspansi, operasional maupun kondisi keuangan lainnya.
    7. Merencanakan dan mengkonsolidasikan perpajakan seluruh perusahaan untuk memastikan efisiensi biaya dan kepatuhan terhadap peraturan perpajakan
  11. Purchasing manager
    Tugas dan tanggung jawab Managing director adalah :
    1. Menetapkan dan memelihara prosedur pembelian untuk mengendalikan aktifitas pembelian di AJB. Bumiputera.
    2. Mengesahkan dokumen pembelian sebelum dokumen dikirim ke pemasok.
    3. Memilih dan mengevaluasi serta memilih pemasok yang memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan.
  12. Area Supervisor
    Tugas dan tanggung jawab Area supervisor adalah :
    1. Melakukan inpeksi dan survey ke dalam dan keluar gedung secara terus-menerus untuk menentukan pekerjaan-pekerjaan yang mungkin diperlukan dari segi perawatan, peningatan, atau penambahan fasilitas yang kemudian ke pihak manajemen.
    2. Menangani keluhan-keluhan yang berhubungan dengan fasilitas gedung dan kemudian membuat work order ke bagian corrective maitenance, jika peralatan dan fasilitas yang dikeluhkan memerlukan penanganan lebih lanjut.
    3. Mengawasi dan bertanggung jawab terhadap semua staff yang ada di area.
  13. Accounting supervisor
    Tugas dan tanggung jawab Accounting supervisor adalah :
    1. Menyusun laporan keuangan bulanan (P/L Statement, Stock, Price Spread) dengan data yang terdapat dari system sebagai bahan rapat bulanan manajer-manajer di Perusahaan.
    2. Menyusun laporan keuangan bulanan (Balance Sheet, P/L Statement, Cash Flow) melalui Accounting system berdasarkan informasi keuangan yg ada di system sebagai informasi/kontrol keuangan dari perusahaan induk.
    3. Membuat laporan keuangan triwulanan untuk keperluan penyampaian informasi keuangan kepada manajemen dan pihak terkait lainnya.
    4. Menyusun laporan keuangan setengah tahunan (semester) untuk kepentingan pemeriksaan audit, bank, shareholder (internal & eksternal).
    5. Melakukan cek dan kontrol dari data-data pendukung transaksi akuntansi dari departemen-departemen terkait untuk memastikan transaksi keuangan disusun berdasarkan data/fakta yang ada.
    6. Melakukan aktifitas kompilasi/analisa anggaran dari seluruh departemen untuk keperluan estimasi anggaran keseluruhan perusahaan.
  14. Finance supervisor
    Tugas dan tanggung jawab Finance Supervisor adalah :
    1. Melaksanakan kebijaksanaan (policy) perusahaan, sistem dan prosedur akuntasi serta pengawasan internal dengan baik dan benar.
    2. Menyetujui dan menandatangani pengeluaran uang kas perusahaan yang bersifat umum dan rutin sesuai denga batas jumlah pengeluaran yang telah ditetapkan.
    3. Memeriksa kelengkapan dan keabsahan Bukti Pengeluaran Kas/Bank sebagai media pembayaran perusahaan berikut dokumen pendukungnya sebelum diserahkan kepada Finance Manager atau Direksi untuk disetujuidan ditandatangani (authorized).
    4. Menyetujui dan menandatangani Bukti Penerimaan Kas/Bank sebagai media penerimaan perusahaan.
    5. Memeriksa dan menandatangani laporan harian kas /bank dan laporan Rekonsiliasi Bank sebelum diserahkan kepada Finance Manager
    6. Menyiapkan laporan rencana dan realisasi cash flow baik per minggu maupun per bulan
    7. Mengkoordinasikan, mengarahkan, membimbing dan mengawasi pelaksanaan kegiatan pembuatan invoice/tagihan dan faktur pajak serta penagihan atas atas piutang dagang perusahaan.
    8. Memeriksa dan menganalisis laporan hutang dagang perusahaan .
    9. Melaksanakan sistem dokumentasi (filling) yang baik dan rapi.
  15. Warehouse manager
    Tugas dan tanggung jawab Warehouse manager adalah :
    1. Melakukan pengawasan pada penerimaan barang dari pemasok dan produksi.
    2. Lakukan pengawasan stok di gudang dan mengontrol persediaan.
    3. Melakukan pengawasan pelaksanaan
    4. Pastikan bahwa prosedur dan instruksi kerja dijalankan dengan baik.
  16. Purchase manager
    1. Menerima dan mereview surat permintaan barang dari seluruh bagian baik yang harian maupun yang bulanan
    2. Melakukan pemeriksaan terhadap ketepatan pemeriksaan dengan anggaran dan atau kebutuhan
    3. Melakukan pendataan terhadap supplier dari segi harga, kesiapan dan ketepatan pengiriman serta kualitas barang yang mereka tawarkan sebagai data untuk melakukan seleksi supplier
    4. Melakukan proses pembelian dari mulai permohonan, penawaran harga, penyiapan kelengkapan administrasi sampai kepada pengontrolan ketepatan pembelian
    5. Menyiapkan pembayaran melalui kas kecil lainnya dan pendataan pengeluaran tersebut
    6. Melakukan review dan rekap pembelian per bulan dan analisa ketepatan berdasarkan anggaran
    7. Berkoordinasi dengan bagian lain untuk kesesuaian spesifikasi barang dan waktu pengiriman
  17. Logistik SPV
    1. Menyusun, bersama-sama dengan Penanggungjawab Logistik di semua area, kebijakan dan strategi logistik perusahaan untuk menjadi acuan dalam pengelolaan logistik dalam menunjang pengadaan kebutuhan barang di setiap tempat.
    2. Menganalisa total kebutuhan barang dan mengatur penyediaan, pengadaan, dan pengiriman barang sedemikian rupa agar alokasi barang di setiap tempat dapat memenuhi kebutuhan dengan efisien, efektif dan tepat waktu.
    3. Mengumpulkan informasi tingkat persediaan (stock level) di setiap tempat, melakukan stock opname secara berkala dan menganalisa jumlah dan jenis persediaan barang di gudang untuk mengontrol akurasi data persediaan dan tingkat persediaan yang sehat di setiap tempat
    4. Merencanakan dan mengkoordinasikan pengiriman barang dari pemasok dan atau gudang, termasuk menentukan ekspedisi dan rute, untuk memastikan pengiriman dilakukan dengan tepat waktu dan efisien, serta barang diterima oleh setiap cabang sesuai dengan yang telah ditentukan.
    5. Menerima dan memproses permintaan barang dari setiap tempat, dan mengontrol pengiriman barang dari pemasok (supplier) agar barang dapat diterima oleh gudang, sesuai dengan waktu, kuantitas, kualitas dan biaya yang telah ditetapkan.
    6. Menyusun anggaran biaya logistik dan menjaga agar kegiatan operasional dapat berjalan dengan efisien dan efektif sesuai anggaran yang telah dialokasikan
  18. Team Leader
    1. Membuat schedule kegiatan atau jadwal kegiatan pekerjaan.
    2. Memonitor atau memantau progress pekerjaan yang dilakukan tenaga ahli.
    3. Bertanggung jawab dalam melaksanakan supervisi langsung dan tidak langsung kepada semua karyawan yang berada di bawah tanggung jawabnya, antara lain memberikan pelatihan kepada karyawan agar dapat mencapai tingkat batas minimum kemampuan yang diperlukan bagi teamnya dan dapat menerapkan sikap disiplin kepada karyawan sesuai dengan peraturan yang berlaku di perusahaan.
    4. Bertanggung jawab dalam melaksanakan koordinasi dalam membina kerja sama team yang solid.
    5. Bertanggung jawab dalam mencapai suatu target pekerjaan yang telah ditetapkan dan sesuai dengan aturan.
    6. Mengkoordinir seluruh aktifitas Tim dalam mengelola seluruh kegiatan baik dilapangan maupun dikantor.
    7. Bertanggung jawab terhadap Pemberi Pekerjaan yang berkaitan terhadap kegiatan tim pelaksana pekerjaan.
    8. Membimbing dan Mengarahkan anggota team dalam mempersiapkan semua laporan yang diperlukan.
    9. Melakukan pengecekan hasil pekerjaan yang telah dilaksanakan.
    10. Melaksanakan presentasi dengan direksi pekerjaan dan instansi terkait.
  19. Colection
    1. Melakukan monitoring / penagihan / penarikan unit atas kontrak konsumen yang past due (tertunggak)
    2. Memeriksa daftar penerimaan bukti setoran dari Staff Adm/Kasir. (khusus konsumen yang telah past due lebih dari 3 hari)
    3. Bertanggung jawab atas bukti setoran (TTS) yang diterima dari Staff Adm. Collection.
    4. Melakukan penagihan atas seluruh bukti setoran yang diterima dari Staff Adm. Collection tanpa kecuali.
    5. Harus melakukan penyetoran atas hasil tagihan yang dilakukan baik tunai maupun giro kepada Staff Kasir pada sore harinya.
    6. Membuat laporan harian atas bukti setoran yang diterimanya dan hasil penagihan pada hari itu serta bukti setoran yang tidak tertagih.
    7. Melaporkan kepada Head Collection atas bukti setoran yang tidak tertagih beserta alasan dan tindakan yang telah diambil
    8. Melaporkan secara rutin kepada Head Collection mengenai perkembangan kasus yang dibebankan kepadanya dan input-input atas penyelesaian kasus-kasus yang ditanganinya
    9. Melakukan tindakan negosiasi dan persuasif dalam penyelesaian kasus
    10. Membuat laporan kunjungan harian (call report)
    11. Mencapai target individu yang sudah ditetapkan oleh perusahaan
    12. Melindungi dan memelihara asset perusahaan
    13. Melaksanakan seluruh pekerjaan yang dibebankan perusahaan
    14. Menjalin kerjasama yang baik antara sesama karyawan
  20. Adm Acc, Fin & Tax
    1. Membuat, memeriksa dan mengarsip faktur, nota supplier, laporan AP/AR untuk memastikan status hutang/piutang.
    2. Membuat, mencetak tagihan dan surat tagihan untuk memastikan tagihan terkirim kepada pelanggan dengan benar dan tepat waktu.
    3. Menerima, memeriksa tagihan dari vendor dan membuat rekapnya untuk memastikan pembayaran terkirim tepat waktu.
    4. Memeriksa rangkuman kas kecil untuk memastikan penggunaan dan ketersediaan kas kecil yang efektif.
    5. Menginput penerimaan pembayaran dari pelanggan, dan pembayaran ke supplier dengan tepat waktu dan akurat untuk memastikan ketepatan waktu dan keakuratan penerimaan maupun pembayaran.
    6. Memeriksa laporan rekonsiliasi untuk memastikan data terinput dengan benar.
    7. Mengarsip seluruh dokumen transaksi untuk menjaga ketertiban administrasi dan memudahkan penelusuran dokumen.
    8. Melakukan stock opname setiap akhir bulan untuk melihat ada/tidaknya selisih jumlah barang di gudang dan catatan di keuangan.
  21. Dellivery Staff
    1. Menerima PO dan membuat surat jalan
    2. Mengatur pengiriman barang sampai ke customer
    3. Menghitung pengeluaran barang / produk setiap hari
    4. Melakukan filling dokumen dan entry data
  22. Koordinator
    1. Mengetahui beban orang yang dibawahnya, apakah overload/underload atau normal
    2. Mengetahui apa yg dikerjakan orang yang dibawahnya
    3. Mengetahui target yg dikerjakan orang yang dibawahnya
    4. Memastikan bahwa orang yang dibawahnya selalu memiliki pekerjaan sesuai dengan beban kerja mereka masing-masing.
    5. Mencarikan pekerjaan agar orang yang dibawahnya memenuhi pekerjaan mereka.
    6. Memberikan arahan/solusi jika orang dibawahnya mengalami salah arah atau kesulitan
    7. Bertanggung jawab atas pekerjaan yang dibawahnya
    8. Bertanggung jawab atas penyelesaian pekerjaan orang yang dibawahnya dan pekerjaan itu sendiri.
  23. Cleaner
    1. Membersihkan meja,computer dan telepon.
    2. Membersihkan kursi
    3. Membuang sampah
    4. Membersihkan kaca indoor atau Outdoor.
    5. Membersihkan sawang-sawang
    6. Membersihkan kamar mandi meliputi.
    7. Membersihkan Langit-langit atau sawang-sawang .
    8. Membersihkan lampu kamar mandi
    9. Membersihkan dinding kamar mandi
    10. Membersihkan wastafel dan Cermin
    11. Membersihkan Closet
    12. Menyikat atau mengepel kamar mandi
    13. Membersihkan alat pemadam kebakaran
    14. Membersihkan tempat puntung rokok
    15. Membersihkan Halaman ( menyapu )
    16. Perawatan bunga (menyiram Pemupukan,menggemburkan tanah)
    17. Menyapu lantai atau melobby
    18. Mengepel lantai dll

Analisa BSC

Hubungan Antara Visi, Misi, Dan Strategi Perusahaan DenganPerspektif Yang Dipilih Serta Tujuan Strateginya

Gambar 3.2. Balanced Score Card PT xplore global solution

Empat Perspektif Balanced Scorecard

Gambar 3.3 Empat Perspektif Balanced Scorecard
(Sumber : www.think-differently.org)

Karakteristik Balanced Scorecard

  1. Financial (A)
  2. Customer (B)
  3. Business Process (C)
  4. Learn & Growth (D)

Untuk masing-masing departemen yang ada di PT.Explore Gobal Solution yaitu :

  1. Financialpoint – A
  2. FinanceDepartment
  3. Customerpoint - B
  4. MarketingDepartment
  5. DeliveryDepartment
  6. BusinessProcesspoint - C
  7. ProductionDepartment

Aktivita spendukung Bussines Process meliputi :

  1. MaterialWarehouseDepartment
  2. Learn&Growthpoint – D
  3. HRD&GeneralAffairsDepartment


Tabel 3.1. Hasil Analisa Kerja

Analisa Batasan Sistem

Setiap sistem mempunyai batasan sistem (boundary) yang memisahkan sistem dengan lingkungan luarnya. Kesatuan luar merupakan kesatuan diluar sistem yang dapat berupa orang, organisasi, atau sistem lainnya yang memberikan input atau menerima output dari sistem. Melihat permasalahan pada PT. Explore global solution, maka peneliti membatasi permasalahan peranangan sistem informasi Monitoring Inventory Control mulai dari proses permintaan, pengadaan, dan pengiriman serta control penggunaan alat sampai menghasilkan laporan monitoring Control. Laporan yang akan dikembangkan diantaranya sebagai berikut

  1. Membuat sistem informasi Stock Control material bebbasis web dimulai dari pengiriman material, penerimaan material, hingga laporan stock control material yang dihasilkan.
  2. Memudahkan logistik dalam memonitoring persediaan yang ada pada setiap area.
  3. Memberikan kemudahan bagi admin cabang untuk membuat permintaan material dan membuat laporan.

Tata laksana Sistem yang Berjalan

Prosedur Sistem yang Berjalan

Prosedur yang berjalan pada PADA PT. EXPLORE GLOBAL SOLUTION sebagai berikut:

  1. Adminisistrasi cabang membuat daftar permintaan cleaning equipment dan chemical dengan menggunakan form material requisition cleaning consumable pada bagian logistik.
  2. Bagian Logistik memeriksa daftar permintaan material requisition cleaning consumable yang minta oleh administrasi cabang.
  3. Bagian logistik memberikan daftar material requisition cleaning consumable pada bagian gudang.
  4. Bagian gudang memeriksa ketersediaan stock cleaning equipment dan chemical
  5. Bagian gudang menyiapkan cleaning equipment dan chemical untuk di distribusikan
  6. Bagian logistik menyiapkan surat jalan mengenai material request yang akan di distribusikan pada setiap cabang.
  7. Bagian logistik mengirim permintaan cleaning equipment dan chemical pada setiap cabang.
  8. Administrasi cabang menerima pengiriman cleaning equipment dan chemical yang dikirim oleh bagian logistik.
  9. Administrasi cabang memeriksa kembali barang yang diterima sudah sesuai dengan daftar material requisition cleaning consumable atau belum.
  10. Administrasi cabang membuat laporan kembali penerimaan kepada bagian logistik.

Analisa Prosedur Sistem yang Berjalan

Untuk menganalisa sistem berjalan, penelitian ini menggunakan program Unified Modelling Language (UML) untuk menggambarkan prosedur dan proses yang berjalan saat ini.

Use Case Diagram Sistem yang Berjalan

Gambar 3.4 Use Case Diagram



Berdasarkan gambar 3.4 Use Case Diagram di atas terdapat :

Nama Usecase  : Membuat daftar Permintaan

  1. Actor  : Admin cabang
  2. Keterangan  : Adminisistrasi cabang membuat daftar permintaan cleaning equipment dan chemical dengan menggunakan form material requisition cleaning consumable.

Nama Usecase  : Memeriksa daftar Permintaan

  1. Actor  : Logistik, admin cabang
  2. Keterangan  : Logistik memeriksa daftar permintaan material requisition cleaning consumable yang minta

Nama Usecase  : Memberikan daftar Permintaan

  1. Actor  : Logistik, Gudang
  2. Keterangan  : logistik memberikan daftar material requisition cleaning consumable pada bagian gudang.

Nama Usecase  : Memeriksa stok

  1. Actor  : Gudang
  2. Keterangan  : gudang memeriksa stok cleaning equipment dan chemical untuk di distribusikan.

Nama Usecase  : Menyiapkan material request

  1. Actor  : Gudang
  2. Keterangan  : gudang menyiapkan cleaning equipment dan chemical untuk di distribusikan.

Nama Usecase  : Membuat Surat jalan

  1. Actor  : Logistik, Admin Cabang
  2. Keterangan  : logistik menyiapkan surat jalan mengenai material request yang akan di distribusikan pada setiap cabang.

Nama Usecase  : Mengirim permintaan

  1. Actor  : Logistik, Admin Cabang
  2. Keterangan  : logistik mengirim permintaan cleaning equipment dan chemical pada setiap cabang

Nama Usecase  : Cheking barang

  1. Actor  : Admin Cabang
  2. Keterangan  : Administrasi cabang menerima pengiriman cleaning equipment dan chemical yang dikirim oleh bagian logistik, kemudian Administrasi cabang memeriksa kembali barang yang diterima sudah sesuai dengan daftar material requisition cleaning consumable atau belum.

Nama Usecase  : Membuat laporan untuk logistik

  1. Actor  : Admin Cabang, Logistik
  2. Keterangan  : Administrasi cabang membuat laporan kembali penerimaan kepada bagian logistik

Sistem yang Berjalan pada Activity Diagram

Gambar 3.5 Activity Diagram


Berdasarkan gambar 3.3 Activity diagram yang ada terdapat:

  1. Satu initial node, sebagai objek yang mengawali kegiatan dalam sistem.
  2. Tiga aktor yang melakukan aktifitas dalam proses permintaan barang
  3. Tiga belas aktifitas yang dilakukan oleh aktor.
  4. Satu final state objek yang menandakan aktifitas telah selesai.


Metode Analisa PIECES

Tahapan analisis terhadap suatu sistem atau aplikasi dilakukan sebelum tahapan perancangan dilakukan. Tujuan diterapkannya analisis terhadap suatu sistem adalah untuk mengetahui alasan mengapa sistem tersebut diperlukan, merumuskan kebutuhan-kebutuhan dari sistem tersebut untuk mereduksi sumber daya yang berlebih serta membantu merencanakan penjadwalan pembentukan sistem, meminimalisir distorsi-distorsi yang mungkin terdapat di dalam sistem tersebut sehingga fungsi yang terdapat di dalam sistem tersebut bekerja secara optimal. Metode analisa yang digunakan peneliti disini adalah menggunakan metode PIECES yaitu :

  1. Performance (kinerja),

    Performance atau kinerja merupakan suatu analisis terhadap kemampuan sistem dan menyelesaikan tugas dengan baik.

    Tabel 3.2. Hasil Analisa Kerja
  2. Information (informasi),

    Informasi merupakan komoditas terpenting bagi seorang pengguna akhir pada suatu sistem dalam pengambilan keputusan. Dengan sistem informasi yang baik maka akan menghasilkan informasi yang bermanfaat serta dapat mendukung dalam menanggapi masalah dan peluang yang ada.

    Tabel 3.3. Hasil Analisa Informasi
  3. Economy (ekonomi),

    Sistem yang ada saat ini masih membutuhkan biaya, dilihat dari segi ekonomisnya sistem yang ada saat ini masih mengeluarkan biaya yang tidak sedikit setiap akan melakukan pencatatan data aset, sehingga sistem yang sedang berjalan saat ini masih kurang ekonomis.

    Tabel 3.4. Hasil Analisa Ekonomi


  4. Control (kontrol)

    Pengendalian dalam sistem sangat diperlukan, yaitu digunakan untuk meningkatkan kinerja sistem, mencegah atau mendeteksi penyalahgunaan atau kesalahan sistem serta untuk menjamin keamanan data dan informasi.

    Tabel 3.5. Hasil Analisa Kontrol


  5. Effisiency (efisiensi)

    Terdapat perbedaan antara efisiensi dengan ekonomis. Ekonomis berkaitan dengan sesedikit mungkin jumlah sumber daya yang digunakan sehingga menghasilkan keuntungan, sedangkan efisiensi berhubungan dengan bagaimana sumber daya yang ada dapat digunakan dengan sebaik dan sehemat mungkin dengan pemborosan/biaya yang paling minimum.

    Tabel 3.6. Hasil Analisa Efisiensi.


  6. Service (pelayanan)

    Pelayanan yang diberikan sangat mendukung dalam peningkatan profit atau laba bagi perusahaan.

    Tabel 3.7. Hasil Analisa Pelayanan




3.6 permasalahan yang dihadapi, Analisa Kebutuhan sistem, dan alternatif pemecahan masalah.

3.6.1 Permasalahan yang dihadapi

Berdsarkan hasil analisa yang dilakukan maka dapat diambil kesimpulan:

  1. Sistem belum terkomputerisasi dan belum maksimal dikarenakan masih menggunakan sistem manual seperti mencatat permintaan cleaning equipment.
  2. Proses pengajuan permintaan alat terhadap Logistik sering terjadi keterlambatan, sering terjadi kesalahan menentukan,kemungkinan form permintaan Material menghilang atau tercecer.
  3. Terjadinya penumpukan material karena lemahnya sistem konrol membuat tidak diketahuinya persediaan yang ada pada setiap cabang.
  4. Proses pengolahan data untuk menyajikan laporan bulanan membutuhkan waktu yang lama.

Analisa kebutuhan

Berdasarkan hasil penelitian, sistem yang berjalan masih belum optimal dan memerlukan waktu yang cukup lama. Terjadi ketidak tepatan data dan pencarian cukup lama pada data yang ada, sehingga membuat proses nya kurang efektif. Oleh karena itu dibutuhkan sistem yang terkomputerisasi yang dapat mengurangi kendala-kendala tersebut sehingga mengoptimalkan dan mempermudah sistem permintaan material dan pengiriman material serta bisa memonitoring penggunaan material di setiap cabangnya.

Sistem yang baik mampu meningkatkan kualitas kinerja seseorang, maka kebutuhan sistem yang diharapkan antara lain:

  1. Sistem mempermudah dalam pencarian suatu data.
  2. Sistem mempermudah dalam penginputan data.
  3. Dibutuhkan sistem terkomputerisasi yang disusun secara sistematis sehingga mempermudah dan mempercepat user dalam memonitoring penggunaan dan membuat permintaan material.
  4. Tampilan yang dihasilkan sederhana dan cukup menarik sehingga mempermudah user.

Alternatif pemecahan masalah

Berdasarkan analisa terhadap sistem yang berjalan, dapat diambil kesimpulan bahwa perlu diadakan pengembangan sistem atas kekurangan dan kebutuhan sistem dengan melakukan analisa terhadap alternatif pemecahan masalah antara lain:

  1. Membangun suatu sistem berbasis web yang dapat menghasilkan data-data dan informasi yang lebih akurat, cepat dan informatif, juga meningkatkan kinerja yang optimal, dilakukan secara terkomputerisasi juga dapat mengurangi penggunaan atau penyimpanan kertas yang berlebihan
  2. Membangun aplikasi dekstop agar dapat mempermudah User membuat laporan.

Berdasarkan beberapa alternatif pemecahan masalah di atas penulis melakukan suatu kajian untuk permasalahan maka perlu dibangun aplikasi sistem yang berbasis web karena banyak keuntungan yang diperoleh antara lain:

  1. Dapat menjalankan aplikasi berbasis web di manapun kapan pun tanpa harus melakukan penginstalan.
  2. Dapat dijalankan pada sistem operasi mana pun.
  3. Tidak memerlukan spesifikasi komputer yang tinggi untuk dapat menggunakan aplikasi berbasis web.
  4. Terkait dengan isu lisensi (hak cipta), kita tidak memerlukan lisensi ketika menggunakan web-based application, sebab lisensi itu sudah menjadi tanggung jawab dari web penyedia aplikasi.

3.7 User Requirement

3.7.1 Elisitasi Tahap I

Menurut Hidayati dalam Guritno dkk. (2011:302), “elisitasi tahap I merupakan seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara”. Elisitasi tahap 1 untuk Perancangan Sistem Monitoring Inventory Control Cleaning Equipment dan Chemical pada PT Explore Global Solution adalah sebagai berikut:

Tabel 3.8 Elisitasi Tahap 1

3.7.2 Elisitasi Tahap II

Elistasi Tahap II dibentuk berdasarkan Elistasi Tahap I yang kemudian diklasifikasikan lagi dengan menggunakan metode MDI (Mandatory, Desirable, Inessential).Berikut penjelasan dari beberapa requirement yang diberi opsi Inessential (I) dan harus dieliminiasi.

Tabel 3.9 Elisitasi Tahap II

Keterangan:

  1. M  : Mandatory (Yang diperlukan)
  2. D  : Desirable (Yang diinginkan)
  3. I  : Inessential (Yang tidak mutlak diinginkan)

3.7.3 Elisitasi Tahap III

Berdasarkan Elisitasi Tahap II di atas, dibentuklah Elisitasi Tahap III yang diklasifikasikan kembali dengan menggunakan metode TOE (Technical, Operational, Economic) dengan opsi LMH (Low, Medium, High), seperti ditampilkan pada tabel berikut:

Tabel 3.10 Elisitasi Tahap III


Keterangan:

  1. T: Technical O: Operational E: Economi
  2. H: Hight M: Middle L: Low

3.7.4 Final Draft Elisitasi

Final draft elisitasi merupakan bentuk akhir dari tahapan elisitasi yang dapat dijadikan acuan dan dasar pengembangan sistem yang akan dibentuk. Berdasarkan Elisitasi Tahap III di atas, dihasilkan requirement final draft seperti ditampilkan pada tabel berikut:

Tabel 3.11 Final Draft Elisitasi

BAB IV

RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Prosedur Usulan Sistem

4.1.1. Logsitik dan Gudang

  1. melakukan Login sistem.
  2. Sistem menampilkan menu Home .
  3. Logistik melakukan pengecekan material request .
  4. Logistik melakukan persetujuan atas permintaan material request .
  5. Logistik melakukan penginputan material jenis baru.
  6. Logistik melakukan pengubahan data material jika ada data yang tidak sesuai.
  7. Logistik melakukan pengecekkan stock control material jika ingin mengetahui stock akhir material di gudang .
  8. Logistik melakukan pengecekan stock control material yang ada pada area untuk mengetahui stock akhir yang ada pada setiap area.
  9. Logsitik melakukan pengeckan laporan material masuk dan keluar untuk menyesuaikan data yang ada.
  10. Logistik dapat melihat stock akhir material dengan melihat grafik.

4.1.2.Admin Cabang.

  1. Admin melakukan Login sistem.
  2. Sistem menampilkan menu Home.
  3. Admin cabang Membuat laporan persediaan stock material.
  4. Admin cabang membuat permintaan Material Request setiap bulan.

Tata laksana sistem yang diusulkan.

Untuk menganalisa sistem yang diusulkan, pada penelitian ini digunakan software Visual paradigm for UML 8.0 enterprise edition untuk menggambarkan usecase diagram, activity diagram, sequence diagram, dan class diagram.

4.2.1. Rancangann sistem yang diusulkan pada use case diagram Logistik

Gambar 4.2. Gambar 4.1. Use Case Diagram pada LOGISTIK FGS

Berdasarkan gambar 4.1. diatas, rancangan Use Case Diagram pada Logisik terdapat :

  1. 1 (satu) buah sistem yang merupakan rancangan usulan proses sistem pada Logistik
  2. 1 (Satu) buah actor, Yaitu Logistik yang dapat melakukan kegiatan bagian administrasi Logistik.
  3. 17 (Tujuh Belas ) use case yang dapat dilakukan yaitu:
  4. Melakukan Login
  5. Mengakses Data barang yang dilengkapi dengan fasilitas add, edit, delete, dan print.
  6. Mengakses Data Permintaan. yang dilengkapi dengan fasilitas add, edit, delete, dan print.
  7. Mengakses report yang berisi Grafik permintaan yang dilakukan oleh area. Dan melakukan logout.

4.2.2.Rancangann sistem yang diusulkan pada use case diagram Area

Gambar 4.2. Use Case Diagram pada AREA

Berdasarkan gambar 4.2. diatas, rancangan Use Case Diagram pada Area terdapat :

  1. 1 (satu) buah sistem yang merupakan rancangan usulan proses sistem pada Area
  2. 1 (Satu) buah actor, Yaitu Area yang dapat melakukan kegiatan bagian administrasi Area.
  3. 10 (Sepuluh ) use case yang dapat dilakukan yaitu:
  4. Melakukan Login
  5. Mengakses Permintaan Barang yang dilengkapi dengan fasilitas add, edit, dan delete.
  6. Mengakses Barang Masuk. yang dilengkapi dengan fasilitas Konfirmasi
  7. Dan melakukan logout.

4.2.3. Rancangan sistem yang diusulkan pada Activity diagram yang logistik.

Gambar 4.3Activity Diagram pada Logistik

Keterangan :

  1. 1 (satu) Initial node dimana objek memulai kegiatan.
  2. 18 (Delapan Belas ) action state yang berawal dari login jika gagal maka akan kembali ke login, jika benar akan masuk pada home yang berisi Data Barang, Data Permintaan , dan report.
  3. 1(satu) final Node Dimana objek mengakhiri kegiatan.

4.2.4. Rancangan sistem yang diusulkan pada Activity diagram yang Area.

Gambar 4.4 Activity Diagram pada Area

Keterangan :

  1. 1 (satu) Initial node dimana objek memulai kegiatan.
  2. 10 (Sepuluh) action state yang berawal dari login jika gagal maka akan kembali ke login, jika benar akan masuk pada home yang berisi Permintaan barang dan Barang Masuk. 1(satu) final Node Dimana objek mengakhiri kegiatan.

4.2.5. Rancangan sistem yang diusulkan pada Sequence Diagram Logistik

Gambar 4.5. Sequence diagram sistem pada logistik
     Keterangan :
  1. 1 (satu) actor yang melakukan kegiatan yaitu logistik.
  2. 6 (enam) lifeline yaitu login, halaman utama, Data Barang, Data Permintaan, Grafik, logout.
  3. 12 (empat belas) message antara lain melakukan login dengan membuka browser terlebih dahulu, verifikasi, konfirmasi password dan username salah, halaman utama, Notifikasi Stock, Update Data Material, Cek Data Permintaan, Kirim Permintaan Oleh Logistik, Konfirmasi data permintaan yang dikirim, Lihat Grafik untuk mengetahui jumlah permintaan yang dibuat oleh area dan logout.

4.2.6 Rancangan Sistem yang diusulkan pada Sequence Diagram Area

Gambar 4.6. Sequence diagram sistem pada Area
     Keterangan :
  1. 1 (satu) actor yang melakukan kegiatan yaitu Area
  2. 6 (enam) lifeline yaitu login, halaman utama, material, laporan, Grafik, logout.
  3. 9 (sembilan) message antara lain melakukan login dengan membuka browser terlebih dahulu, verifikasi, konfirmasi password dan username salah, halaman utama, lihat permintaan material, liat grafik stock gudang, material delivery, membuat laporan stock gudang dan logout.

4.3. Rancangan Basis Data

4.3.1. Class Diagram

Gambar 4.7. Class Diagram sistem yang diusulkan

Berdasarkan gambar 4.7. Class Diagram sistem yang diusulkan, terdapat:

  1. 6 (Enam) Class, himpunan dari objek – objek yang berbagi atribut serta operasi yang sama diantaranya Permintaan, Det_permintaan, User, Area, Barang, dan Kategori.
  2. 5 (Lima) multiciply, hubungan antara objek satu dengan objek lainnya yang mempunyai nilai.

4.3.2. Spesifikasi Basis Data

Rancangan database dipakai untuk mempermudah dalam proses penyeleksian data, serta membantu pemprograman dalam mengambil

dan menampilkan data. Pada database digunakan tabel-tabel, dan pada tabel-tabel ini akan dijelaskan mengenai nama

field, type,dan size tersebut.

  1. Nama field  :Permintaan
    Media  : Hardisk
    Primery Key  : Id_per
    Tabel 4.1 Permintaan
  2. Nama field  : Det_ permintaan
    Media  : Hardisk
    Primery Key  : Id
    Tabel 4.2 Det_permintaan
  3. Nama field  : User
    Media  : Hardisk
    Primery Key  : Id
    Tabel 4.3 User


  4. Nama field  :Area
    Media  : Hardisk
    Primery Key  : Id_Area
    Tabel 4.4 Area
  5. Nama field  : Barang
    Media  : Hardisk
    Primery Key  : Id_Brg
    Tabel 4.5 Barang


  6. Nama field  : Kategori
    Media  : Hardisk
    Primery Key  : Kat_id
    Tabel 4.6 Kategori

4.4. Rancangan Tampilan Sistem Yang di usulkan

4.4.1. Tampilan Login Logisti, Admin Area

Gambar 4.8. Tampilan Login Logistik dan area

Keterangan:

Tampilan diatas akan muncul jika user telah masuk ke web browser dan ingin melakukan login sistem. Tampilan diatas hanya

digunakan oleh Logisti dan area. User harus menginput username beserta password jika ingin masuk ke sistem.

4.4.2. Tampilan Halaman Menu Utama Logistik

Gambar 4.9. Tampilan Halaman Menu Utama

Keterangan:

  1. Tampilan di atas akan muncul akan muncul saat halaman utama dibuka
  2. Data barang akan dilakukan jika ada kegiatan yang berhubungan dengan persediaan barang yang ada di logistik.
  3. Data Permintaan akan dilakukan jika ingin melihat dan melakukan approve permintaan yang dilakukan area.
  4. Report dilakukan untuk melihat permintaan yang dilakukan oleh setiap area.

4.4.3. Tampilan Halaman Data Barang


Gambar 4.10. Tampilan Halaman Data Barang

Tampilan diatas akan muncul jika admin memilih menu Data Barang. Menu tersebut digunakan Melihat data stok yang ada di

Logistik

4.4.4. Tampilan Halaman Tambah Barang Baru

Gambar 4.11. Tampilan Halaman Tambah barang baru

Tampilan diatas akan muncul jika admin memilih menu Add Pada menu data barang. Menu tersebut digunakan jika ada ingin

menambahkan Jenis material baru.

4.4.5. Tampilan Halaman Edit Barang

Gambar 4.12. Tampilan Halaman Edit Barang

Keterangan :

Tampilan diatas akan muncul jika admin memilih opsi edit Pada menu data barang. Menu tersebut digunakan jika ada ingin

Menubah jumlah stok/Update stok yang ada di logistik.

4.4.6. Tampilan Halaman Data Permintaan

Gambar 4.13. Tampilan Halaman Data Permintaan


Tampilan diatas akan muncul jika admin memilih menu Data Permintaan jika ingin melihat Permintaan yang dibuat oleh setiap

area dan melakukan approve jika menyetujui permintaan yang dibuat oleh area.

4.4.7. Tampilan Halaman Detail Data Permintaan

Gambar 4.14. Tampilan Halaman Detail Data Permintaan

Tampilan diatas akan muncul jika admin memilih opsi detail pada Data Permintaan jika ingin melihat detail Permintaan yang

dibuat oleh setiap area.

4.4.8. Tampilan Halaman Report

Gambar 4.15. Tampilan Halaman Report

Tampilan diatas akan muncul jika admin memilih Menu report untuk melihat grafik permintaan.

4.4.9. Tampilan Halaman Utama Area

Gambar 4.16. Tampilan Halaman Utama Area

Keterangan:

  1. Tampilan di atas akan muncul akan muncul saat halaman utama dibuka
  2. Permintaan akan dilakukan jika ada kegiatan yang berhubungan dengan permintaan barang kepada logistik.
  3. Barang masuk akan di akses jika ada permintaan sudah di proses oleh logistik dan di approve.

4.4.10. Tampilan Halaman Permintaan Barang

Gambar 4.17. Tampilan Halaman Permintaan Barang

Tampilan diatas akan muncul jika admin memilih Menu Permintaan untuk melakukan permintaan barang yang di butuhkan oleh

area.

4.4.11. Tampilan Halaman Request Barang

Gambar 4.18. Tampilan Halaman Request Barang

Tampilan diatas akan muncul setelah admin melakukan create pada Menu Permintaan dan memilih tambah barang untuk melakukan

permintaan barang yang akan dikirim pada logistik.

4.4.12. Tampilan Halaman Barang Masuk

Gambar 4.19. Tampilan Halaman Barang Masuk

Tampilan diatas akan muncul jika admin memilih Menu Barang Masuk untuk melihat data barang yang sudah di approved oleh

Logistik.

4.5. Rancangan Prgram yang diusulkan

Tampilan Layar Pada Halaman Berfungsi sebagai Hak Akses Terhadap User Yang Masing-masing memiliki tugasnya sendiri.

Tampilan Login

Halaman ini berisi Username dan Password yang berfungsi sebagai Aunthentikasi pengguna untuk m5mastikan apakah pengguna

yang login memiliki akses terhadap apliksai atau tidak.


Gambar 4.20. Tampilan Login

Tampilan Menu Home

Tampilan ini akan keluar setelah User berhasi melakukan Login. Menu Home Ini menampilkan pesan Selamat datang di aplikasi

sistem Pada User dan Keterangan hak Akses User.


Gambar 4.21. Tampilan Home

Tampilan Halaman Data Barang

Data Barang Hanya dapat Di akses oleh Logistik Untuk Input dan update stok barang .


Gambar 4.22. Tampilan Halaman Data Barang

Tampilah Halaman Tambah Barang Baru

Tampilan ini merupakan tampilan halaman Laporan Material. Halaman Ini digunakan jika user ingin Menambahkan Chemical atau

Cleaning equipment jenis baru.


Gambar 4.23. Tampilan Halaman Tambah barang baru

Tampilan Halaman Edit Barang

Tampilan ini merupakan tampilan halaman Edit Barang. Halaman Ini digunakan jika Admin Ingin Mengubah data barang atau memperbaharui stok barang.


Gambar 4.24. Tampilan Halaman Edit Barang

Tampiln Halaman Data Permintaan

Tampilan Ini merupakan tampilan Data Permintaan.Halaman Ini diguakan Untuk Melihat permintaan barang yang di lakukan oleh

setiap area.


Gambar 4.25. Tampilan Halaman Data Permintaan

Tampilan Halaman Detail Permintaan

Tampilan Ini merupakan tampilan detail permntaan barang.Halaman Ini diguakan Untuk melihat detail dari data permintaan

barang yang dibuat oleh area.


Gambar 4.26. Tampilan Halaman Detail permintaan

Tampilan Halaman Report

Tampilan Ini merupakan tampilan Report.Halaman Ini diguakan Untuk melihat Grafik dan data permintaan yang sudah di buat

oleh area.

Gambar 4.27. Tampilan Halaman Report

Tampilan Halaman Utama Area

Tampilan Ini merupakan tampilan Halaman Utama Area. Tampilan ini akan keluar setelah User berhasi melakukan Login. Menu

Home Ini menampilkan pesan Selamat datang di aplikasi sistem Pada User dan Keterangan hak Akses User.

Gambar 4.28. Tampilan Halaman Utama Area

Tampilan Halaman Permintaan Barang

Tampilan Ini merupakan tampilan Halaman Permintaan. Tampilan ini akan keluar Jika User Memilih Menu Permintaan barang.


Gambar 4.29. Tampilan Halaman Permintaan Barang

Tampilan Halaman Request Barang

Tampilan Ini merupakan tampilan Halaman Request Barang. Halaman Ini digunakan jika user ingin Membuat daftar permintaan

Chemical atau Cleaning equipment.

Gambar 4.30. Tampilan Halaman Request Barang

Tampilan Halaman Barang Masuk

Tampilan Ini merupakan tampilan Halaman Barang masuk. Halaman Ini digunakan jika user ingin Melihat daftar permintaan yang

dusah di approve oleh logistik

Gambar 4.31. Tampilan Halaman Barang Masuk

Konfigurasi Sistem yang Diusulkan

  1. Spesifikasi Hardware

    Rancangan perangkat keras (hardware) yang diusulkan untuk sistem baru ini adalah sebagai berikut:

    1. Processor : Intel i3
    2. Monitor  : 14” LCD monitor
    3. Mouse  : Optical
    4. Keyboard  : Standard
    5. RAM  : 2GB
    6. Hardisk  :500 GB
  2. Software Yang Digunakan

    Perangkat lunak merupakan penunjang dari peralatan komputer yang akan digunakan sebagai pendukung dalam instruksi yang

    diinginkan agar komputer diusulkan dalam rancangan sistem ini adalah:

    1. Windows 7
    2. Web Browser (Mozilla Firefox dan Google Chrome)
    3. Macromedia Dreamweaver
    4. Xampp
    5. Visual Paradigm for UML 8.0 Enterprise Edition
    6. Mysql
    7. PHP


  3. Hak Akses

    Pengoperasian aplikasi ini dapat dilakukan oleh:

    1. Logistik
    2. Admin Area

Testing

Metode Implementasi

Implementasi program aplikasi Monitoring Inventory control di PT.Explore global solution dilakukan dengan menggunakan

metode Black Box Testing. Metode Black Box Testing merupakan pengujian program yang mengutamakan pengujian

terhadap kebutuhan fungsi dari suatu program. Tujuan dari metode Black Box Testing ini adalah untuk menemukan kesalahan

fungsi pada program.

Pengujian dengan metode Black Box Testing dilakukan dengan cara memberikan sejumlah input pada program. Input tersebut

kemudian di proses sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya untuk melihat apakah program aplikasi dapat menghasilkan output

yang sesuai dengan yang diinginkan dan sesuai pula dengan fungsi dasar dari program tersebut. Apabila dari input yang

diberikan, proses dapat menghasilkan output yang sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya, maka program yang dibuat sudah

benar, tetapi apabila output yang dihasilkan terdapat kesalahan pada program tersebut, dan selanjutnya dilakukan

penelusuran perbaikan untuk memperbaiki kesalahan yang terjadi.


Pengujian Black Box

  • Tabel. Pengujian Black Box
  • Berikut ini adalah tabel pengujian Black Box berdasarkan aplikasi perekrutan karyawan secara online di PT. xpliuntuk fungsi

    Login, yaitu sebagai berikut:

    Tabel 4.7 Black Box Testing

    Implementasi

    Schedule

    Perancangan sistem yang diusulkan diperkirakan memakan waktu kurang lebih 5 bulan, dan kegiatan yang dilakukan

    adalah :


    Tabel 4.8 Pengolahan Jadwal



    Estimasi Biaya


    Estimasi biaya digunakan sebagai penghitungan kebutuhan biaya yang diperlukan untuk menyelesaikan penelitian yang

    diusulkan. Dibawah ini adalah rincian biaya yang diperlukan penulis untuk menyelesaikan penelitian sebagai berikut :


    Tabel 4.9 Estimasi Biaya




    BAB V

    PENUTUP

    5.1. KESIMPULAN

    Berdasarkan hasil penelitian dan observasi yang telah dilakukan pada sistem informasi persediaan barang pada PT Explore Global Solution, maka peneliti dapat menarik kesimpulan sebagai berikut:

    1. Sistem informasi Monitoring Control Material yang berjalan pada PT Explore Global Solution masih menggunakan sistem pencatatan manual dalam buku besar dan menggunakan form yang disediakan, dimulai dari permintaan material, pengiriman material, monitoring material, sampai menghasilkan laporan Stock Control Material. Meskipun berjalan dengan baik namun menimbulkan keterlambatan dalam proses pengolahan data, menyebabkan informasi yang dihasilkan tidak akurat karena adanya perbedaan jumlah stock antara data yang ada dengan persediaan yang ada di gudang dan memerlukan waktu yang lama dalam penyajian laporannya. Sehingga sistem yang berjalan saat ini masih belum memenuhi kebutuhan user.
    2. Perancangan sistem monitoring control yang dibuat, penulis mengunakan metode berorientasi objek dengan tools Unified modeling language (UML) yaitu Use Case Diagram, Sequence diagram, Activity Diagram, Class Diagram, dan State Machine. Dalam merancang sistem antar muka program untuk user berdasarkan 'Requirement yang terdiri dari 4 (empat) tahap elisitasi, yakni elisitasi tahap I, elisitasi tahap II, elisitasi tahap III, serta final Draft elisitasi. penulis menggunakan software adobe Dreamwever, dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP dan database menggunakan MYSQL. Hasil dari rancangan ini dapat memudahkan bagian Logistik dalam mendapatkan informasi mengenai persediaan stok barang.
    3. Dengan merancang sebuah sistem monitoring inventory control yang terkomputerisasi, yang dapat mempermudah Logistik dan admin area dalam merancang sebuah laporan dan dalam penyajian laporan yang dibutuhkan,seperti laporan persediaan material di area, persediaan material di gudang, laporan penggunaan material, dan laporan pengiriman material, sehingga proses pengambilan keputusan oleh pimpinan tidak memakan waktu lama.

    5.2. SARAN

    Saran yang diberikan oleh penulis untuk permasalaahndi atas adalah sebagai berikut:

    1. Untuk memaksimalkan sistem yang telah di rancang diperlukan adanya pelatihan kepada karyawan yang terkait atau admin yang akan menggunakan program tersebut agar lebih di mengerti dan Familiar.
    2. Sistem infromasi yang dirancang masih dalam tahap Local Area Network (LAN), sehingga hak akses masih terbatas pada kegiatan-kegiatan yang menyangkut Logistik maupun Admin Area terkait kedepan dapat dikembangkan lagi yang dapat terkoneksi langsung dengan pusat.
    3. Perlu meningkatkan ketelitian dari User agar dapat meminimalisasi Human Eror agar informasi yang dihasilkan akurat, relevan, dan tepat waktu.

    DAFTAR PUSTAKA


    Sutabri, Tata. 2012. Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta: CV. Andi Offset

    Yakub. 2012. Pengantar Sistem Informasi. Graha Ilmu : Yogyakarta.

    Suprihadi, Rini Kartika Hudiono, Lina SinatraWijaya. 2013. Rancang Bangun Sistem Jejaring Klaster Berbasis Web Menggunakan Metode Model View Controller. Vol.6 No.3 ¬ Mei 2013 ISSN: 1978-8282 STMIK Raharja)

    Sutarman. 2012. "Buku Pengantar Teknologi Informasi". Jakarta: Bumi Aksara

    Freddy Rangkuti. 2013. SWOT Balanced Scorecard. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

    Moeheriono. 2012. Indikator Kinerja Utama (IKU). Jakarta: Rajawali Pers.

    Mulyadi. 2014. Sistem Terpadu Pengelolaan Kinerja Personel Berbasis Balanced Scorecard. Yogyakarta: UPP STIM YKPN.

    Atkinson, Anthoy.,Kaplan,Robert.,Matsumura,Ella.,Young,Mark. 2012. Akuntasi Manajemen. Edisi Kelima. Jilid 2. Jakarta: PT Indeks.

    Taufiq. Rohmat. 2013. Sistem Informasi Manajemen. Graha Ilmu : Yogyakarta

    Wijayanti, Esa. 2014. Perancangan Sistem Informasi Absensi Pegawai Pada Kantor Kecamatan Batuceper Tangerang

    Murad. Dina Fitria, Kusniawati. Nia, Asyanto. Agus. 2013. Aplikasi IntelligenceWebsite Untuk Penunjang Laporan PAUD Pada Himpaudi Kota Tangerang. Jurnal CCIT. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja. Vol. 7, No. 1, September 2013.

    Triandini. Evi dan Suardika. I Gede. 2012. Step by Step Desain Proyek Menggunakan UML. Yogyakarta: Andi.

    Dhanada, dkk. 2013. Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Rawat Jalan Di Rumah Sakit Hewan Universitas Airlangga Surabaya Dengan Metode Berorientasi Objek. Surabaya: Universitas Airlangga.

    Siddiq. 2009 . Pemograman IC PPI 8255 Menggunakan Asembler. Yogyakarta: ANDI.

    Budiman. 2012. "Pengujian Perangkat Lunak dengan Metode Black Box Pada Proses Pra Registrasi User Via Website”, Makalah, halaman:

    Arief, M. Rudyanto. 2011. “Pemrograman Web Dinamis Menggunakan PHP & MYSQL”. Yogyakarta: Andi Offset

    Wahana Komputer. 2013. "Hot Tip dan Trik PHP Programing". Yogyakarta: Andi Offset.

    Winarno, Edy, Ali Zaki, SmitDev Community. 2011. "Mudah Membuat Website dan E-Commerce Dengan PHP Framework". Jakarta: PT. Elex Media Komputindo

    Hidayati, Untung Raharja, Mia Novalia. 2011. "Peningkatan Kinerja Distributed Database Melalui Metode DMQ Base Level". Journal CCIT Vol – 4 No.3 – Mei 2011 ISSN: 1978-8282 STMIK Raharja

    Henderi, Maimunah, Randy Andrian. 2011. "Desain aplikasi E-Learning Sebagai Media Pembelajaran Artificial Informatics". Journal CCIT Vol-4 No.3 –Mei 2011 ISSN: 1978-8282 STMIK Raharja. .” Puji, Diar, Oktavian. 2010. “Menjadi Prgramer Jempolan Menggunakan PHP”.Yogyakarta : MediaKom

    Widya, Woro. 2010. Panduan Aplikatif dan Solusi (PAS) Membuat Aplikasi Client Server dengan Visual Basic 2008. CV Andi Offset. Yogyakarta

    Anamisa. 2011. Pengenalan PHP & MySQL. Jakarta: Graha Ilmu.

    Kartini, Budi UtamiFahnun dan Dewi Pratiwi. 2013. Perancangan Sistem Informasi Pemesanan Tiket Konser Musik Online Berbasis Lokasi. Yogyakarta: Prosiding Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia (Semnasteknomedia) 2013. STMIK AMIKOMYogyakarta 19 Januari 2013.

    Yulianto. 2013-2014. Pengembangan SIS+ Pada Perguruan Tinggi Raharja Study Kasus : Daftar Nilai dan Biodata Menggunakan Yii Framework. STMIK Raharja.

    Saputra. Alhadi. 2012. “Kajian Kebutuhan Perangkat Lunak Untuk Pengembangan Sistem Informasi Dan Aplikasi Perangkat Lunak Buatan LAPAN Bandung”. Bandung: LAPAN

    Hikmat, Harry. 2011. Monitoring dan Evaluasi Proyek. Jakarta: Erlangga.

    Junaidi , Tiara. Khanna, Yuliastrie. Nenden Dewi. Sistem Pakar Monitoring Inventory Control Untuk Menghitung Harga Jual Efektif Dalam Meningkatkan Keuntungan. Yogyakarta: Universitas Ahmad Dahlan.

    Tamodia. Widya. 2013. Evaluasi Penerapan Sistem Pengendalian Intern Untuk Persediaan Barang Dagangan Pada PT. Laris Manis Utama Cabang Manado. Manado: Universitas Sam Ratulangi.

    Salangka. Ester. 2013. Penerapan Akuntansi Persediaan Untuk Perencanaan Dan Pengendalian LPG Pada Pt. Emigas Sejahtera Minahasa. Manado: Universitas Sam Ratulangi.

    Rusdah. 2011. Analisa Dan Rancangan Sistem Informasi Persediaan Obat. Jakarta: Universitas Budi Luhur

    Divianto. 2011. Tinjauan Atas Planning, Replenishment (Skenario) Dan Activities Inventory Control. Palembang: Politeknik Negeri Sriwijaya

    Sangeroki, Seyla. 2013. Ukuran Perusahaan Dan Margin Laba KotorTerhadap Pemilihan Metode Penilaian Persediaan Di Perusahaan Manufaktur. Manado: Universitas Sam Ratulangi.

    Supriati, Encop. 2012. Dengan Judul "PERANCANGAN PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI MONITORING INVENTORY"DI BAGIAN "LOGISTIK" PADA PERGURUANTINGGI RAHARJA. Tangerang:

    Tiara, Khanna. Muhamad Yusup, Fiqih Arzia. 2015. PENERAPAN SISTEM INVENTORY LABOTARIUM DIGITAL DENGAN METODE CRITICAL SUCCES FACTOR PADA PERGURUAN TINGGI RAHARJA. Tangerang: CCIT Journal

    Nurfauzi, Rifki. SISTEM INFORMASI INVENTORY ALAT KONTRASEPSI PADA GUDANG KANTOR BAPERMAS DAN KB KABUPATEN DEMAK. Penelitian Skripsi. Fakultas IlmuKomputer Universitas Dian Nuswantoro: Indonesia, 2013.

    Kemalajati, Wahyu. SISTEM INFORMASI PENJUALAN DAN INVENTORY RESTORAN SUKI JOSS BERBASIS WEB DENGAN POS(POINT OF SALES). Penelitian Tugas Akhir. Univversitas Gadjah Mada: Indonesia, 2014

    Yunita, Narstyarini. RANCANG BANGUN SISTEM MONITORING PROYEK DI PT. TELKOM DIVA REGIONAL IV. Universitas Dian Nuswantoro: Indonesia, 2012.