SI1311475489: Perbedaan revisi

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari
[revisi tidak terperiksa][revisi tidak terperiksa]
(Konsep Yii Framework)
(Konsep Yii Framework)
Baris 1.269: Baris 1.269:
  
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">'''Fitur Yii ''Framework'''''</p></li>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">'''Fitur Yii ''Framework'''''</p></li>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Menurut pengembang dan komunitas Yii ''framework'' dari situs Web resminya, berikut ini adalah fitur yang terdapat pada Yii:</p></div>
 +
<ol>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Menggunakan pola MVC. Yii mengadopsi pola standar pengembangan aplikasi yang memisahkan tampilan (''view''), logika program (''controller''), dan modelnya (model).</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">''Data Access Objects'' (DAO), ''Query Builder'', ''Active Record'', dan ''DB Migration''. Yii memungkinkan pengembang menggunakan berbagai model ''database'' dengan objek yang dapat mengurangi kompleksitas menulis pernyataan SQL berulang serta memudahkan interaksi antar ''database''.</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">''Form input'' dan validasi. Yii menyediakan ''form input'' dan validasi yang memudahkan pengembang untuk bekerja dengan ''form'' dan melakukan validasi ''input'' dari ''form''.</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">AJAX ''Widget''. Yii menyediakan AJAX widget yang terintegrasi dengan ''jQuery'', berupa kontrol yang memiliki fungsi seperti ''auto complete, treeview, data grid'' dan lain-lain.</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">''Authentication'' dan ''authorization''. Dukungan autentikasi dan autorisasi internal sehingga memudahkan pengembangan aplikasi dengan fitur autentikasi dan autorisasi.</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">''Skin'' dan ''theme;;. Yii mengimplementasikan ''skin'' dan ''theme'' yang memudahkan pengembangan aplikasi dalam merancang tampilan aplikasi.</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">''Internationalization'' (I18N) dan ''localization'' (L10N). Yii mendukung pengembangan aplikasi dalam multi bahasa dan lokasi seperti penggunaan waktu dan tanggal dan terjemahan antarmuka.</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">''Web Services''. Yii mendukung manajemen penanganan layanan ''Web services''.</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Skema ''layer cache''. Yii mendukung ''layer cache'' untuk ''cache'' data, ''cache'' halaman, dan keseluruhan aplikasi sehingga dapat meningkatan performa dengan beragam pilihan media ''cache''. Penggunaan media ''cache'' seperti ''database'', APC, mem''cache'', dan sebagainya diatur tanpa melakukan perubahan besar pada kode.</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Penanganan ''error'' dan ''logging'', sehingga memudahkan pengembangan dalam melakukan ''debugging'' aplikasi dalam masa pengembangan aplikasi.</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Keamanan. Yii dilengkapi dengan langkah-langkah keamanan untuk membantu mencegah aplikasi ''Web'' dari serangan seperti SQL ''injection, cross-site scripting'' (XSS), ''cross-site request forgery''
 +
(CSRF), dan ''cookie tampering''.</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Pengujian unit dan fungsional. Yii menyediakan dukungan untuk menulis dan menjalankan pengujian unit serta pengujian fungsional, menggunakan PHP Unit dan Selenium.</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Penghasil kode otomatis. Yii menyediakan penggunaan beragam perintah otomatis seperti meng-''generate'' struktur dasar aplikasi, model, dan CRUD.</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">''Library ekstension''. Yii menyediakan dukungan ekstensi dan komponen tambahan sehingga beragam fitur tambahan dapat ditambahkan.</p></li>
 +
</ol>
  
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">'''Alur Kerja Pengembangan'''</p></li>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">'''Alur Kerja Pengembangan'''</p></li>

Revisi per 14 Juni 2015 15.25

PERANCANGAN SISTEM PENILAIAN HASIL BELAJAR

MAHASISWA PADA SiS+ MENGGUNAKAN YII

FRAMEWORK DI PERGURUAN TINGGI

RAHARJA


SKRIPSI


Logo stmik raharja.jpg


Disusun Oleh :

NIM
: 1311475489
Nama


JURUSAN SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

2014/2015


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM PENILAIAN HASIL BELAJAR

MAHASISWA PADA SiS+ MENGGUNAKAN YII

FRAMEWORK DI PERGURUAN TINGGI

RAHARJA


Disusun Oleh :

NIM
: 1311475489
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Sistem Informasi Manajemen

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, 1 Juni 2015

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Sistem Informasi
           
           
           
           
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I)
       
(Nur Azizah, M.Akt.,M.Kom)
NIP : 000594
       
NIP : 078010

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING


PERANCANGAN SISTEM PENILAIAN HASIL BELAJAR

MAHASISWA PADA SiS+ MENGGUNAKAN YII

FRAMEWORK DI PERGURUAN TINGGI

RAHARJA

Dibuat Oleh :

NIM
: 1311475489
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

Disetujui Oleh :

Tangerang, 1 Juni 2015

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Muhamad Yusup M.Kom)
   
(Giandari Maulani, M.Kom)
NID : 07132
   
NID : 06126


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

JUDUL PENELITIAN


PERANCANGAN SISTEM PENILAIAN HASIL BELAJAR

MAHASISWA PADA SiS+ MENGGUNAKAN YII

FRAMEWORK DI PERGURUAN TINGGI

RAHARJA

Dibuat Oleh :

NIM
: 1311475489
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

Tahun Akademik 2014/2015

Disetujui Penguji :

Tangerang, Oktober 2015

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI


PERANCANGAN SISTEM PENILAIAN HASIL BELAJAR

MAHASISWA PADA SiS+ MENGGUNAKAN YII

FRAMEWORK DI PERGURUAN TINGGI

RAHARJA

Disusun Oleh :

NIM
: 1311475489
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Sistem Informasi Manajemen

 

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, 1 Juni 2015

 
 
 
 
 
NIM : 1311475489

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;


ABSTRAK

Sistem penilaian hasil belajar mahasiswa pada Perguruan Tinggi Raharja merupakan suatu pelayanan yang sangat mutlak dibutuhkan bagi dosen maupun manajemen Perguruan Tinggi Raharja. Namun saat ini proses peyerahan nilai dan pengolahan nilai hingga memperoleh grading/huruf mutu masih terdapat beberapa kendala dan kekurangan sehingga sistem tersebut belum bisa berjalan secara maksimal. Seperti, dosen yang bersangkutan harus datang ke kampus Perguruan Tinggi Raharja untuk menyerahkan data-data nilai kepada bagian layanan Registrasi Perkuliahan dan Ujian (RPU) dan lamanya proses hasil nilai yang ditampilkan pada Kartu Hasil Studi (KHS) dan Daftar Nilai yang ada pada sistem informasi Student Information System (SIS) mahasiswa disebabkan karena bergantung pada kecepatan dosen menyerahkan nilai pada bagian layanan Registrasi Perkuliahan dan Ujian (RPU). Dari permasalahan tersebut maka dirancang sebuah sistem penilaian hasil belajar mahasiswa secara online pada SiS+ (Student iLearning Services Plus) yang dibuat dengan menggunakan Yii framework dan bahasa pemrograman PHP serta database management system (DBMS) yang digunakan dalam sistem ini adalah MySQL. Dengan sistem ini seorang dosen tidak harus datang ke kampus Perguruan Tinggi Raharja untuk menyerahkan formulir absensi UTS/UAS mahasiswa. Namun dapat dengan mudah mensubmit nilai mahasiswa menggunakan sistem tersebut. Dengan demikian data nilai yang masuk dapat dengan mudah diolah oleh petugas RPU dan informasi nilai yang disampaikan kepada mahasiswa dapat dengan mudah dan cepat.


Kata Kunci: Penilaian, Yii Framework, online, SiS+.

ABSTRACT

Student learning outcomes assessment system at the College of Raharja is a service that is absolutely necessary for lectures and college of Raharja management. However, the current submission process values and processing values so as to obtain grading/quality letters there are still some obstacles and shortcomings so that the system can't run optimally. Such as, the lecturer must come to College of Raharja to submit data to the value of service parts Register Class and Exam (RPU) and the length of the process value results displayed on Study Result Card (KHS) and the List value in the information system Student Information System (SIS) caused students depend on the speed of surrender value lecturer at the Registration Service Class and Exam (RPU). Of the problems it is designed a system of student learning outcomes assessment online at SiS+ (Student iLearning Services Plus) which is created by using Yii framework and programming language PHP and database management system (DBMS) used in this system is MySQL. With this system a teacher does not have to come to the College of Raharja to submit the attendance form UTS/UAS students. But can easily submit the grades of students using the system. Thus the value of data entry can easily be processed by officers RPU and information value delivered to students can be easily and quickly.


Keywords : Assessment, Yii Framework, online, SiS+

KATA PENGANTAR


Alhamdulillah, puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi dengan judul "Perancangan Sistem Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa Pada SiS+ Menggunakan Yii Framework Di Perguruan Tinggi Raharja".

Tujuan penulisan Laporan Skripsi ini adalah sebagai syarat dalam menyelesaikan program Strata Satu (S1) Jurusan Sistem Informasi pada Perguruan Tinggi Raharja. Sebagai bahan penulisan, penulis mengambil data dengan menggunakan beberapa metode seperti penelitian (observasi), wawancara dan beberapa sumber literature yang mendukung penulisan ini.

Penulis menyadari bahwa tanpa adanya bimbingan dan dorongan dari banyak pihak penulis tidak akan dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Pada kesempatan ini pula penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada :

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I., selaku Ketua STMIK Raharja.
  2. Bapak Drs. P.o. Abas Sunarya, M.Si., selaku Direktur Perguruan Tinggi Raharja.
  3. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom., selaku Pembantu Ketua I Bidang Akademik STMIK Raharja.
  4. Ibu Nur Azizah, M.Akt., M.Kom., selaku Kepala Jurusan Sistem Informasi STMIK Raharja.
  5. Bapak Muhamad Yusup, M.Kom., selaku Pembimbing I yang telah memberikan bimbingan dan masukan kepada penulis sehingga Skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.
  6. Ibu Giandari Maulani, M.Kom,. selaku Pembimbing II yang telah meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan, masukan dan motivasi kepada penulis.
  7. Ibu Novi Cholisoh, S.Sos., selaku Stakeholder yang telah berkenan memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis.
  8. Bapak dan Ibu Dosen serta Staff Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan dan motivasi kepada penulis.
  9. Keluarga tercinta yang telah memberikan doa, dukungan moril maupun materil sehingga Skripsi ini apat terselesaikan dengan baik.
  10. Yang terkasih, Yudha Qirana Meka yang selalu memberikan dukungan dan motivasi sehingga Skripsi ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa penulisan Skripsi ini masih belum sempurna. Oleh karena itu penulis selalu terbuka terhadap segala kritik dan saran yang membangun dari pembaca. Penulis berharap semoga penulisan Skripsi ini dapat berguna dan bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan.


Tangerang, 1 Juni 2015
Ninu Apriyani
NIM. 1311475489

Daftar isi

DAFTAR SIMBOL

Simbol Use Case Diagram


Simbol Activity Diagram


Simbol Sequence Diagram


DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Jurusan atau Program Studi STMIK Raharja

Tabel 3.2 Jurusan atau Program Studi AMIK Raharja

Tabel 3.3 Identifikasi SWOT

Tabel 3.4 Matriks Analisa SWOT

Tabel 3.5 Elisitasi Tahap I

Tabel 3.6 Elisitasi Tahap II

Tabel 3.7 Elisitasi Tahap III

Tabel 3.8 Final Draft Elisitasi

Tabel 4.1 Perbedaan Prosedur Berjalan dan Yang Diusulkan

Tabel 4.2 Struktur Tabel TMMahasiswa

Tabel 4.3 Struktur Tabel TMDosen

Tabel 4.4 Struktur Tabel TMBelajarMahasiswa

Tabel 4.5 Struktur Tabel TMDosenMengajar

Tabel 4.6 Struktur Tabel TTAbsensi

Tabel 4.7 Struktur Tabel TTUTS

Tabel 4.8 Struktur Tabel TTUAS

Tabel 4.9 Struktur Tabel TTTugasMandiri

'Tabel 4.10 Struktur Tabel TMStatusNilai

Tabel 4.11 Struktur Tabel TTStatusKelasNilai

Tabel 4.12 Tabel Pengujian Black Box Testing

Tabel 4.13 Tabel Pengujian Input Nilai Skenario 1

Tabel 4.14 Tabel Pengujian Input Nilai Skenario 2

Tabel 4.15 Tabel Pengujian Verifikasi Nilai

Tabel 4.16 Tabel Pengujian Download Nilai

Tabel 4.17 Time Schedule

Tabel 4.18 Estimasi Biaya


DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Siklus Informasi

Gambar 2.2 Kualitas Informasi

Gambar 2.3 Bagan Waterfall

Gambar 2.4 Analisa SWOT

Gambar 2.5 Logo SiS+

Gambar 3.1 Struktur Organisasi Perguruan Tinggi Raharja

Gambar 3.2 Struktur Akademik Perguruan Tinggi Raharja

Gambar 3.3 Use Case Diagram Yang Berjalan

Gambar 3.4 Activity Diagram Yang Berjalan

Gambar 3.5 Sequence Diagram Yang Berjalan

Gambar 4.1 Use Case Diagram yang Diusulkan

Gambar 4.2 Activity Diagram Input Nilai Untuk Dosen

Gambar 4.3 Activity Diagram Cek Nilai Untuk Admin

Gambar 4.4 Sequence Diagram Input Nilai Untuk Dosen

Gambar 4.5 Sequence Diagram Cek Nilai Untuk Admin

Gambar 4.6 Class Diagram Yang Diusulkan

Gambar 4.7 Flowchart Sistem Input Nilai Oleh Dosen

Gambar 4.8 Flowchart Sistem Cek Nilai Oleh Admin

Gambar 4.9 Diagram HIPO

Gambar 4.10 Prototype Halaman Login Sistem

Gambar 4.11 Prototype Halaman Home Sistem

Gambar 4.12 Prototype Halaman Input Nilai

Gambar 4.13 Prototype Halaman Detail Input Nilai Absen

Gambar 4.14 Prototype Halaman Detail Input Nilai Tugas Mandiri

Gambar 4.15 Prototype Halaman Detail Input Nilai UTS

Gambar 4.17 Prototype Halaman Cek Nilai

Gambar 4.18 Prototype Halaman Detail Cek Nilai

Gambar 4.19 Tampilan Halaman Home

Gambar 4.20 Tampilan Halaman Input Nilai

Gambar 4.21 Tampilan Halaman Detail Input Nilai Absen

Gambar 4.22 Tampilan Halaman Detail Input Nilai Tugas Mandiri

Gambar 4.23 Tampilan Halaman Detail Input Nilai UTS

Gambar 4.24 Tampilan Halaman Detail Input Nilai UAS

Gambar 4.25 Tampilan Halaman Cek Nilai

Gambar 4.26 Tampilan Halaman Detail Cek Nilai

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Perkembangan teknologi informasi yang semakin meningkat seiring dengan adaptasi zaman mampu menunjang berbagai permintaan kebutuhan dan informasi dari pengguna. Kebutuhan akan kecepatan dalam penyampaian informasi dan akses data pun semakin berkembang dan menjadi salah satu media pendukung hampir diseluruh aspek kehidupan salah satu contohnya dibidang pendidikan yaitu pada Perguruan Tinggi, dimana setiap Perguruan Tinggi selalu meningkatkan mutu dan kualitasnya dengan cara mengembangkan fasilitas, sarana dan prasarana yang dapat digunakan secara maksimal.

Perguruan Tinggi Raharja merupakan salah satu institusi pendidikan yang bergerak dibidang teknologi informasi. Untuk itu, Perguruan Tinggi Raharja terus menerus melakukan peningkatan dan pengembangan, baik berupa sistem pembelajaran kampus maupun sistem pelayanan yang ditetapkan di Perguruan Tinggi Raharja.

Sistem penilaian hasil belajar mahasiswa pada Perguruan Tinggi Raharja merupakan suatu sistem pelayanan yang sangat mutlak dibutuhkan bagi dosen maupun manajemen Perguruan Tinggi Raharja. Beberapa nilai yang diolah berupa nilai UTS, UAS dan nilai Tugas Mandiri. Hasil dari pengolahan nilai tersebut dapat berupa Kartu Hasil Studi (KHS) dan Daftar Nilai yang akan muncul pada sistem informasi Student Information System (SIS). Namun saat ini proses penyerahan nilai sampai dengan proses pengolahan nilai hingga memperoleh grading/huruf mutu masih terdapat beberapa kendala dan kekurangan sehingga sistem tersebut belum bisa berjalan secara maksimal. Beberapa kendala dan kekurangan tersebut diantaranya, dosen yang bersangkutan harus datang ke kampus Perguruan Tinggi Raharja untuk menyerahkan data-data nilai kepada bagian layanan Registrasi Perkuliahan dan Ujian (RPU) dan lamanya proses hasil nilai yang ditampilkan pada Kartu Hasil Studi (KHS) dan Daftar Nilai yang ada pada sistem informasi Student Information System (SIS) mahasiswa. Dengan demikian sistem penilaian hasil belajar mahasiswa ini sangat berperan penting dalam perkembangan kualitas sistem pelayanan kampus baik untuk manajemen, dosen, maupun mahasiswa Perguruan Tinggi Raharja.

Sebagai bentuk pelayanan yang maksimal perlu adanya suatu sistem yang dapat membantu dan memudahkan dosen dalam proses penyerahan nilai hasil belajar mahasiswa. Berdasarkan hal tersebut penulis tertarik untuk melakukan penelitian dalam penyusunan Skripsi dengan judul : "Perancangan Sistem Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa Pada SiS+ Menggunakan Yii Framework Di Perguruan Tinggi Raharja"

Dengan hadirnya sistem penilaian hasil belajar mahasiswa menggunakan SiS+ ini diharapkan proses penyerahan dan pengolahan nilai dapat dilakukan dengan mudah dan cepat karena sistem ini dapat diakses dimana saja hanya dengan menggunakan koneksi internet.

Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang sudah diuraikan diatas maka dapat dirumuskan beberapa masalah, diantaranya sebagai berikut :

  1. Bagaimana sistem penilaian hasil belajar mahasiswa yang sedang berjalan saat ini?

  2. Bagaimana merancang dan membangun suatu sistem penilaian hasil belajar mahasiswa berbasis online dengan menggunakan Yii Framework untuk mengurangi kekurangan pada sistem yang berjalan?

  3. Bagaimana memudahkan proses penyerahan nilai oleh dosen sehingga RPU dapat dengan cepat dan mudah memperoleh nilai yang siap diolah?

Ruang Lingkup Penelitian

Untuk mempermudah dalam penyusunan Skripsi ini ruang lingkup penelitian difokuskan pada kebutuhan sistem penilaian hasil belajar mahasiswa yang akan dibangun untuk mempermudah dosen dalam menyerahkan nilai mahasiswa sehingga mahasiswa dapat memperoleh informasi nilai secara cepat dan akurat. Diantaranya yaitu: sistem penilaian hasil belajar mahasiswa difungsikan untuk kebutuhan dosen dalam melakukan penyerahan nilai dengan cara menginput nilai hasil belajar mahasiswa, berupa nilai UTS, UAS dan Tugas Mandiri secara online sehingga dosen tidak harus datang ke kampus Perguruan Tinggi Raharja untuk menyerahkan berkas nilai.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Dalam melakukan penelitian dan penyusunan Skripsi ini penulis memiliki beberapa tujuan, diantaranya adalah sebagai berikut:

  1. Untuk mengetahui kekurangan apa sajakah yang timbul dalam proses penilaian hasil belajar mahasiswa yang sedang berjalan saat ini.

  2. Membangun suatu sistem penilaian hasil belajar mahasiswa berbasis online yang mampu membantu manajemen Perguruan Tinggi Raharja dalam memaksimalkan pelayanan kampus yang bergerak dalam bidang teknologi informasi khususnya dalam proses penilaian hasil belajar mahasiswa.

  3. Merancang dan mengimplementasikan pengembangan sistem baru dengan mengoptimalkan fungsi sistem penilaian nilai hasil belajar mahasiswa untuk menunjang peningkatan sistem informasi akademik pada Perguruan Tinggi Raharja.

Manfaat Penelitian

Manfaat yang dihasilkan dari penelitian yang dilakukan diharapkan bisa bermanfaat bagi penulis, dosen dan Perguruan Tinggi Raharja, diantaranya :

  1. Untuk mengaplikasikan ilmu yang telah diperoleh selama proses pembelajaran pada kampus Perguruan Tinggi Raharja dengan membuat laporan penelitian secara ilmiah dan sistematis.

  2. Terciptanya sistem penilaian hasil belajar mahasiswa yang dapat memudahkan dosen dalam melakukan penyerahan nilai hasil belajar dengan mengsubmit nilai secara online dimana saja dosen tersebut berada hanya menggunakan koneksi internet.

  3. Dapat memberikan kenyamanan bagi dosen, sehingga untuk menyerahkan penilaian hasil belajar mahasiswa tidak harus datang ke kampus karena sistem bisa diakses di luar lingkungan kampus.

Metode Penelitian

Metode Pengumpulan Data

Dalam metode penelitian Skripsi ini penulis menggunakan beberapa metode pengumpulan data, diantaranya adalah sebagai berikut :

  1. Metode Observasi

  2. Observasi merupakan suatu metode untuk mendapatkan data dengan melakukan pengamatan dan pendataan secara langsung terhadap objek yang dianalisa. Observasi dilakukan pada tempat/instansi terkait. Penulis melakukan observasi di Perguruan Tinggi Raharja pada bagian RPU.

  3. Wawancara

  4. Wawancara merupakan suatu metode pengumpulan data yang dilakukan dengan tanya jawab dengan pihakñpihak terkait. Pada penelitian ini penulis melakukan wawancara bersama stakeholder.

  5. Metode Studi Pustaka

  6. Metode ini merupakan metode yang digunakan untuk mendapatkan data dengan mempelajari data yang berhubungan dengan kerja lapangan yang berkaitan dengan sistem yang berjalan saat ini melalui sumber-sumber literature seperti buku, jurnal, paper, internet dan lain sebagainya yang berkaitan sebagai bahan referensi dalam penyusunan laporan Skripsi ini.

Metode Analisa

  1. Metode Analisa Sistem

  2. Pada penelitian ini penulis menggunakan metode analisa SWOT untuk mengevaluasi kekuatan (Strengths), kelemahan (Weakness), peluang (Opportunities) dan ancaman (Threats) sistem informasi penilaian hasil belajar mahasiswa. Analisa SWOT tersebut diterapkan dengan cara menganalisis dan memilah berbagai hal yang mempengaruhi keempat faktornya, kemudian menerapkannya dalam gambar matrik SWOT dengan menggunakan pendekatan pemecahan masalah.

Metode Perancangan

Metode perancangan dilakukan dengan cara menggambarkan dalam bentuk prototype dan diagram UML (Unified Modeling Language) sebagai bentuk rancangan sistem untuk menggambarkan use case diagram, sequence diagram, activity diagram dan class diagram. Dan pembuatan database serta pembuatan program yang disesuaikan berdasarkan kebutuhan stakeholder yang terangkum pada elisitasi. Bahasa pemrograman yang digunakan adalah PHP dengan menggunakan framework Yii serta database yang digunakan adalah MySQL.

Metode Prototyping

Prototyping merupakan suatu model sederhana dari pengembangan sebuah program. Prototyping memberikan fasilitas bagi pengembang dan pemakai untuk saling berinteraksi selama proses pembuatan, sehingga pengembang dapat dengan mudah memodelkan perangkat lunak yang akan dibuat.

Dalam pembuatan prototype ini penulis menggunakan Design Prototyping untuk menggambarkan tampilan sistem sesuai dengan requirement yang ditentukan oleh stakeholder, design prototyping ini bertujuan agar pada saat pembuatan sistem dapat digunakan sebagai acuan untuk merancang dan mengembangkan sistem tersebut.

Metode Pengujian

Metode pengujian/testing yang digunakan oleh penulis dalam pengujian sistem ini yaitu menggunakan black box testing. Black box testing berfokus pada spesifikasi fungsional dari perangkat lunak, tester dapat mendefinisikan kumpulan kondisi input dan melakukan pengetesan pada spesifikasi fungsional program. Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui dan mengevaluasi apakah semua fungsi perangkat lunak telah berjalan semestinya sesuai dengan kebutuhan fungsional yang telah didefinsikan.

Sistematika Penulisan

Untuk memahami lebih jelas mengenai laporan Skripsi ini, penulis mengelompokan laporan menjadi beberapa materi dengan sistematika penulisan sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini membahas mengenai latar belakang, rumusan masalah, ruang lingkup, tujuan dan manfaat, metode penelitian dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Pada bab ini membahas mengenai landasan teori dari penulis yang membahas tentang teori-teori dasar/umum, teori khusus yang berhubungan dengan judul penelitian dan Literature Review atau penelitian sebelumnya.

BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Bab ini menjelaskan gambaran umum dan sejarah singkat Perguruan Tinggi Raharja, struktur organisasi, tugas dan tanggung jawab dari masing-masing bagian, gambaran mengenai tata laksana sistem yang berjalan, analisa sistem yang berjalan, konfigurasi sistem yang berjalan, permasalahan yang dihadapi dan alternatif pemecahan masalah, dan user requirement yang terdiri dari 4 (empat) tahap elisitasi, yaitu elisitasi tahap I, elisitasi tahap II, elisitasi tahap III, serta final draft.

BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Dalam bab ini penulis menguraikan sistem yang akan diusulkan, diagram rancangan sistem, rancangan basis data yang terdiri dari spesifikasi basis data, flowchart sistem yang diusulkan, rancangan prototype, tampilan layar, konfigurasi sistem yang berjalan, testing, evaluasi, implementasi, dan estimasi biaya.

BAB V PENUTUP

Bab ini berisikan tentang Kesimpulan dan Saran yang dapat diberikan penulis dari hasil penelitian yang dilakukan terhadap sistem yang dianalisa pada Perguruan Tinggi Raharja berdasarkan dengan data-data yang diperoleh.

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR LAMPIRAN

BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Data

  1. Definisi Data

  2. Menurut Kadir (2014:43)[1], “Data dapat dianalogikan dengansejumlah blok yang bisa digunakan anak-anak untuk membentuk berbagaistruktur sesuai dengan imajenasi mereka. Melalui suatu proses, blok-blokdapat diguakan untuk menyusun struktur/model.

    Menurut Hariyanto dalam Taufiq (2013:13)[2], mendefinisikan bahwa “data adalah rekaman mengenai fenomena/fakta yang terjadi.”

    Menurut Sutabri (2012:1)[3], “Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata”.

    Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa data adalah serangkaian fakta/kejadian nyatayang dapat diolah sehingga menghasilkan suatu informasi yang bergunabagi pemakainya.


  3. Klasifikasi Data

  4. Menurut Sutabri (2012:3)[3], data itu sendiri dapat diklasifikasikan menurut jenis, sifat, dan sumber. Mengenai penjelasan klasifikasi data tersebut akan diurai dibawah ini:

    a. Klasifikasi data menurut jenis data, yaitu:

    1. Data Hitung (Enumeration atau Counting Data)

    2. Data hitung adalah hasil penghitungan atau jumlah tertentu. Yang termasuk data hitung adalah presentase dari suatu jumlah tertentu.

    3. Data Ukur (Measurement Data)

    4. Data ukur adalah data yang menunjukan ukuran mengenai nilai sesuatu. Angka yang ditunjukan alat barometer atau termometer adalah hasil proses pengukuran.

    b. Klasifikasi data menurut sifat data, yaitu:

    1. Data Kuantitatif (Quantitative Data)

    2. Data kuantitatif adalah data mengenai penggolongan dalam hubungannya dengan penjumlahan.

    3. Data Kualitatif (Qualitative Data)

    4. Data kualitatif adalah data mengenai penggolongan dalam hubungannya dengan kualitas atau sifat sesuatu.

    c. Klasifikasi data menurut sumber data, yaitu:

    1. Data Internal (Internal data)

    2. Data internal adalah data yang asli, artinya data sebagai hasil observasi yang dilakukan sendiri, bukan data hasil karya orang lain.

    3. Data Ekternal (External Data)

    4. Data eksternal adalah data hasil observasi orang lain. Seseorang boleh saja menggunakan data untuk suatu keperluan, meskipun data tersebut hasil kerja orang lain. Data external ini terdiri dari 2 (dua) jenis, yaitu :

      a. Data Eksternal Primer (primary external data)

      Data eksternal primer adalah data dalam bentuk ucapan lisan atau tulisan dari pemiliknya sendiri, yakni orang yang melakukan observasi sendiri.

      b. Data Eksternal Sekunder (secondary external data)

      Data eksternal sekunder adalah data yang diperoleh bukan dari orang lain yang melakukan observasi melainkan melalui seseorang atau sejumlah orang lain.


  5. Pengolahan Data

  6. Menurut Sutabri (2012:6)[3], pengolahan data dapat diuraikan seperti dibawah ini, yaitu:

    1. Penyimpanan Data (Data Storage)

    2. Penyimpanan data meliputi pekerjaan pengumpulan (filing), pencarian (searching), dan pemeliharaan (maintenance). Data disimpan dalam suatu tempat yang lazim dinamakan "file". File dapat berbentuk map, ordner, disket, tape, hard disk, dan lain sebagainya. Jadi, file diartikan sebagai suatu susunan data yang terbentuk dari sejumlah catatan (record) yang berhubungan satu sama lain (sejenis) mengenai suatu bidang dalam suatu unit usaha. Untuk memperoleh kemudahan dalam pencarian data (searching) di dalam file maka file dibagi menjadi 2 (dua) jenis, yaitu: file induk dan file transaksi.

    3. Penanganan Data (Data Handling)

    4. Penanganan data meliputi berbagai kegiatan seperti: pemeriksaan, perbandingan, pemilihan, peringkasan, dan penggunaan. Pemeriksaan data mencakup pengecekan data yang muncul pada berbagai daftar yang berkaitan atau yang datang dari berbagai sumber, untuk mengetahui berbagai sumber dan untuk mengetahui perbedaan atau ketidaksesuaian, pemeriksaan ini dilakukan dengan kegiatan pemeliharaan file (file maintenance). Pengguna data (data manipulation) merupakan kegiatan untuk menghasilkan informasi.

Konsep Dasar Sistem

  1. Definisi Sistem

  2. Menurut Kadir (2014:61)[1], "Pada dasarnya sistem adalah sekumpulan elemen yang saling terkait atau terpadu yang dimaksudkan untuk mencapai suatu tujuan.

    Menurut Taufiq (2013:1)[2], "Sistem merupakan sesuatu yang sangat dekat, selalu melekat dan selalu ada didalam kehidupan kita, baik kita sadari maupun tanpa kita sadari." Namun pada intinya masih tetap sama yaitu kumpulan dari sub-sub sistem yang saling berhubungan dan saling bekerja sama.

    Menurut Sutabri (2012:10)[3], secara sederhana, suatu sistem diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau variabel yang terorganisir, saling berinteraksi, saling tergantung satu sama lain dan terpadu.

    Dari beberapa pengertian diatas data disimpulkan bahwa sistem merupakan suatu kumpulan dari prosedur-prosedur dan elemen-elemen subsistem yang saling berinteraksi satu sama lain untuk mencapai suatu tujuan tertentu.


  3. Elemen Sistem

  4. Menurut Kadir (2014:62)[1] elemen-elemen yang membentuk sebuah sistem yaitu:

    1. Tujuan

    2. Secara spesifik, tujuan sistem informasi bergantung pada kegiatan yang ditangani. Namun, kecenderungan penggunaan sistem informasi lebih ditujukan pada usaha menuju keunggulan kompetitif, yang artinya mampu bersaing dan mengungguli pesaing.

    3. Masukan

    4. Masukan (input) sistem adalah segala sesuatu yang masuk ke dalam sistem dan selanjutnya menjadi bahan untuk diproses. Masukan dapat berupa hal-hal berwujud (tampak secara fisik) maupun yang tidak tampak.

    5. Proses

    6. Proses merupakan bagian yang melakukan perubahan atau transformasi dari masukan menjadi keluaran yang berguna, misalnya berupa informasi dan produk, tetapi juga bisa berupa hal-hal yang tidak berguna, misalnya saja sisa pembuangan atau limbah.

    7. Keluaran

    8. Keluaran (output) merupakan hasil dari pemrosesan. Pada sistem informasi, keluaran bisa berupa suatu informasi, saran, cetakan laporan, dan sebagainya.

    9. Mekanisme Pengendalian dan Umpan Balik

    10. Mekanisme pengendalian (control mechanism) diwujudkan dengan menggunakan umpan balik (feed-back), yang mencuplik keluaran. Umpan balik ini digunakan untuk mengendalian baik masukan maupun proses. Tujuannya adalah untuk mengatur agar sistem berjalan sesuai dengan tujuan.


  5. Karakteristik Sistem

  6. Menurut Sutabri (2012:20)[3], model umum sebuah sistem adalah input, proses, dan output. Hal ini merupakan konsep sebuah sistem yang sangat sederhana sebab sebuah sistem dapat mempunyai beberapa masukan dan keluaran. Selain itu, sebuah sistem dapat mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem. Adapun karakteristik yang dimaksud adalah sebagai berikut:

    a. Komponen Sistem (Components)

    Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen- komponen sistem tersebut dapat berupa suatu bentuk subsistem. Setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.

    b. Batasan Sistem (Boundary)

    Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan

    c. Lingkungan Luar Sistem (Environtment)

    Bentuk apapun yang ada diluar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut lingkungan luar sistem. Lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut.

    d. Penghubung Sistem (Interface)

    Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem lain disebut penghubung sistem atau interface. Penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsitem ke subsistem lain. Bentuk keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem lain melalui penghubung tersebut. Dengan demikian, dapat terjadi suatu integritas sistem yang membentuk satu kesatuan.

    e. Energi Sistem (Input)

    Energi yang dimasukan ke dalam sistem disebut masukan sistem, yang dapat berupa pemelihaaran (maintenance input) dan sinyal (signal input). Contohnya, di dalam suatu unit sistem komputer, "program" adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan "data" adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.

    f. Keluaran Sistem (Output)

    Hasil energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran ini merupakan masukan bagi subsitem yang lain seperti sistem informasi. Keluaran yang dihasilkan adalah informasi. Informasi ini dapat digunakan sebagai masukan untuk pengambilan keputusan atau hal-hal lain yang menjadi input bagi subsistem lain.

    g. Pengoah Sistem (Proses)

    Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran, contohnya sistem akuntansi. Sistem ini akan mengolah data transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen.

    h. Sasaran Sistem (Objective)

    Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministic. Kalau suatu sistem tidak memiliki sasaran maka operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujujuan yang telah direncanakan.


  7. Klasifikasi Sistem

  8. Menurut Sutabri (2012:22)[3], sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lainnya karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi yang ada di dalam sistem tersebut. Oleh karena itu, sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, diantaranya:

    1. Sistem abstrak dan sistem fisik

    2. Sistem abstak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik, misalnya sistem teologia, yaitu sistem yang berupa pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan, sedangkan sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik, misalnya sistem komputer, sistem produksi, sistem penjualan, sistem administrasi personalia, dan lain sebagainya.

    3. Sistem alamiah dan sistem buatan manusia

    4. Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat oleh manusia, misalnya sistem perputaran bumi, terjadinya siang malam, dan pergantian musim. Sedangkan sistem buatan manusia merupakan sistem yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin yang disebut human machine sistem. Sistem informasi berbasis komputer merupakan contoh human machine sistem karena menyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi dengan manusia.

    5. Sistem determinasi dan sistem probabilistic

    6. Sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi disebut sistem deterministic. Sistem komputer adalah contoh dari sistem yang tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan program- program komputer yang dijalankan. Sedangkan sistem yang bersifat probabilistik adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilistic.

    7. Sistem terbuka dan sistem tertutup

    8. Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh oleh lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa campur tangan pihak luar. Sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan dipengaruhi oleh lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk subsistem lainnya.

Konsep Dasar Informasi

  1. Definisi Informasi

  2. Menurut McFadden dalam buku Kadir (2014:45)[1], mendefinisikan informasi sebagai data yang telah diproses sedemikian rupa sehingga meningkatkan pengetahuan seseorang yang menggunakan data tersebut.

    Menurut Taufiq (2013:15)[2], "Informasi adalah data-data yang diolah sehingga memiliki nilai tambah dan bermanfaat bagi pengguna".

    Menurut Sutabri (2012:29)[3] , "Informasi adalah data yang telah diklasifikasikan atau diinterprestasi untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan".

    Berdasarkan pendapat yang dikemukakan diatas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa informasi merupakan hasil dari data yang sudah diolah sehingga menghasilkan bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penggunanya.


  3. Fungsi Informasi

  4. Menurut Sutabri (2012:31)[3], fungsi utama informasi adalah menambah pengetahuan. Informasi yang disampaikan kepada pemakai mungkin merupakan hasil data yang sudah diolah menjadi sebuah keputusan. Akan tetapi, dalam kebanyakan pengambilan keputusan yang kompleks, informasi hanya dapat menambah kemungkinan kepastian atau mengurangi bermacam-macam pilihan. Informasi yang disediakan bagi pengambil keputusan memberi suatu kemungkinan faktor resiko pada tingkat-tingkat pendapatan yang berbeda.

  5. Siklus Informasi

  6. Menurut Sutabri (2012:33)[3], data diolah melalui suatu model informasi, kemudian si penerima akan menangkap informasi tersebut untuk membuat suatu keputusan dan melakukan tindakan. Tindakan si penerima menjadi sebuah data baru. Data tersebut akan ditangkap sebagai input dan diproses kembali lewat suatu model, dan seterusnya sehingga membentuk suatu siklus. Siklus inilah yang disebut "Siklus Informasi" (Information Cycle).

    Menurut Kadir (2014:46)[1], siklus informasi menggambarkan pengolahan data menjadi informasi dan pemakaian informasi untuk mengambil keputusan, sehingga akhirnnya dari tindakan hasil pengambilan keputusan tersebut dihasilkan data kembali.

    Gambar 2.1 Siklus Informasi


  7. Jenis-Jenis Informasi

  8. Menurut Sutabri (2012:34)[3], dapat disimpulkan bahwa informasi dalam manajemen diklasifikasikan berdasarkan aspek-aspek seperti yang akan dipaparkan berikut ini:

    1. Informasi Berdasarkan Persyaratan

    2. Suatu informasi harus memenuhi persyaratan sebagaimana dibutuhkan oleh seorang manajer dalam rangka pengambilan keputusan yang harus segera dilakukan. Berdasarkan persyaratan itu informasi dalam manajemen diklasifikasikan sebagai berikut:

      a. Informasi yang Tepat Waktu

      Pada hakekatnya makna informasi yang tepat waktu adalah sebuah informasi yang tiba pada manajer sebelum suatu keputusan diambil sebab seperti telah diterangkan di muka, informasi adalah bahan pengambilan keputusan.

      b. Informasi yang Relevan

      Sebuah informasi yang disampaikan oleh seoarang manajer kepada bawahan harus relevan, yakni ada kaitannya dengan kepentingan pihak penerima sehingga informasi tersebut akan mendapat perhatian.

      c. Informasi yang Bernilai

      Yang dimaksud informasi yang bernilai adalah informasi yang berharga untuk suatu pengambilan keputusan. Seperti yang telah dijelaskan di depan, suatu keputusan adalah hasil pilihan dari sejumlah alternatif tersebut, informasi ini akan mempunyai nilai pendukung yang amat berharga dan memliki manfaat bagi suatu pengambilan keputusan.

      d. Informasi yang Dapat Dipercaya

      Suatu informasi harus dapat dipercaya (realiable) dalam manajemen karena hal ini sangat penting menyangkut citra organisasi, terlebih bagi organisasi dalam bentuk perusahaan yang bergerak dalam persaingan bisnis.


    3. Informasi Berdasarkan Dimensi Waktu

    4. Informasi berdasaran dimensi waktu ini diklasifikasikan menjadi 2 (dua) yaitu :

      a. Informasi Masa Lalu

      Informasi jenis ini adalah mengenai peristiwa lampau yang meskipun amat jarang digunakan, namun dalam penyimpanannya pada data storage perlu disusun secara rapih dan teratur.

      b. Informasi Masa Kini

      Dan sifatnya sendiri sudah jelas bahwa makna dari informasi masa kini ialah informasi mengenai peristiwa-peristiwa yang terjadi sekarang (current event). Berkat teknologi canggih dalam bentuk komputer, pengelolaan informasi jenis ini dapat dilakukan dengan cepat.


    5. Informasi Berdasarkan Sasaran

    6. Informasi berdasarkan sasaran adalah informasi yang ditunjukan kepada seorang atau kelompok orang, baik yang terdapat di dalam organisasi maupun di luar organisasi. Informasi jenis ini diklasifikasikan sebagai berikut:

      a. Informasi Individual

      Informasi individual (individual information) ialah informasi yang ditunjukan kepada seseorang yang mempunyai fungsi sebagai pembuat kebijaksanaan (policy maker) dan pengambil keputusan (decision maker) atau kepada seorang yang diharapkan dari padanya tanggapan terhadap informasi yang diperolehnya.

      b. Informasi Komunitas

      Informasi komunitas (community information) adalah infromasi yang ditunjukan kepada khalayak di luar organisasi, suatu kelompok tertentu di masyarakat.


  9. Nilai Informasi

  10. Menurut Sutabri (2012:37)[3], nilai informasi ditentukan oleh 2 (dua) hal, yaitu manfaat dan biaya untuk mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaat lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Pengukuran nilai informasi biasanya dihubungkan dengan analisis cost effectives atau cost benefit. Nilai informasi ini didasarkan atas 10 (sepuluh) sifat, yaitu:

    A. Mudah diperoleh

    B. Luasdanlengkap

    C. Ketelitian

    D. Kecocokan

    E. Ketepatan waktu

    F. Kejelasan

    G. Keluwesan

    H. Dapat dibuktikan

    I. Tidak ada prasangka

    J. Dapat diukur


  11. Kualitas Informasi

  12. Menurut Sutabri (2012:41)[3], kualitas suatu informasi tergantung dari 3 (tiga) hal, yaitu:

    1. Akurat (Accurate)

    2. Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya.

    3. Tepat Waktu (Timeline)

    4. Informasi yang datang pada si penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi karena informasi merupakan landasan dalam pengambilan keputusan.

    5. Relevan (Relevance)

    6. Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya.

      Gambar 2.2 Kualitas Informasi

Konsep Dasar Sistem Informasi

  1. Definisi Sistem Informasi

  2. Menurut Alter dalam buku Kadir (2014:9)[1], “Sistem informasi adalah kombinasi antar prosedur kerja, informasi, orang dan teknologi informasi yang diorganisasikan untuk mencapai tujuan dalam sebuah organisasi”.

    Menurut Taufiq (2013:17)[2], “Sistem informasi adalah kumpulan dari sub-sub sistem yang saling terintegrasi dan berkolaborasi untuk menyeesaikan masalah tertentu dengan cara mengolah data dengan alat yang namanya komputer sehingga memiliki nilai tambah dan bermanfaat bagi pengguna.”

    Menurut Sutabri (2012:46)[3], “Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan”.

    Dari beberapa pendapat yang dikemukakan diatas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem informasi adalah suatu sistem yang didalamnya terdapat beberapa subsistem yang saling terintegrasi satu sama lain untuk diproses, disimpan, dianalisis dan disebarkan untuk tujuan tertentu.


  3. Komponen dan Jenis Sistem Informasi

  4. Menurut Sutabri (2012:47)[3], sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut blok bangunan (building block), yang terdiri dari blok masukan, blok model, blok keluaran, blok teknologi, blok basis data, dan blok kendali. Sebagai suatu sistem, keenam blok tersebut masing-masing saling berinteraksi satu dengan yang lain membentuk suatu kesatuan untuk mencapai sasaran.

    A. Blok masukan (input block)

    Input mewakili data yang masuk kedalam sistem informasi. Input yang dimaksud adalah metode daan media untuk menangkap data yang akan dimasukan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.

    B. Blok model (model block)

    Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.

    C. Blok keluaran (output block)

    Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.

    D. Blok teknologi (technology block)

    Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran, dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan.

    E. Blok basis data (database block)

    Basis data (database) merupakan kumpulan data yang saling berkaitan dan berhubungan satu sama lain, tersimpan diperangkat keras komputer dan menggunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya.

    F. Blok kendali (control block)

    Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.


  5. Klasifikasi Sistem Informasi

  6. Menurut Kadir (2014:89)[1], klasifikasi yang umum dipakai antara lain didasarkan pada :

    a. Level organisasi

    b. Area fungsional

    c. Dukungan yang diberikan, dan

    d. Arsitektur sistem informasi

    Beberapa istilah sistem informasi lain juga sering dijumpai dalam literature, misalnya sistem informasi strategis dan sistem informasi geografis.

Metode Penelitian

  1. Tahapan Pengumpulan Data

  2. Menurut Rapina (2011:15)[4], teknik pengumpulan data yaitu :

    a. Studi Lapangan

    Yaitu penelitian yang dilakukan secara langsung pada perusahaan yang bersangkutan untuk memperoleh data primer dan informasi yang dibutuhkan, dengan cara :

    1. Observasi

    2. Observasi merupakan suatu teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data dengan cara melakukan pengamatan secara langsung ke tempat yang dijadikan objek penelitian.

    3. Wawancara

    4. Wawancara merupakan salah satu teknik untuk mengumpulkan data dengan cara menanyakan secara langsung kepada pihak yang berkaitan dengan penelitian.

    5. Dokumentasi

    6. Dokumentasi adalah suatu teknik pengumpulan data dengan cara mengumpulkan semua hal yang diperlukan yang dapat menunjang keberhasilan penelitian.

    b. Studi Kepustakaan

    Yaitu mencari dan mengumpulkan bahan yang berhubungan dengan masalah yang diteliti untuk memperoleh data sekunder dengan membaca, mempelajari, dan mendalami literature-literature yang berhubungan dengan masalah yang diteliti.


  3. Tahapan Analisis Sistem

  4. Menurut Yogiyanto dalam bukunya Taufiq (2013:153)[2], analisis sistem (system analysis) dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikan.

    Menurut Sutabri (2012:220)[3], proses analisis sistem dalampengembangan sistem informasi merupakan suatu prosedur yang dilakukan untuk pemeriksaan masalah dan penyusunan alternatifpemecahan masalah yang timbul serta membuat spesifikasi sistem yangbaru atau sistem yang akan diusulkan dan dimodifikasi. Adapun tujuan utama dari tahap analisis sitem ini adalah sebagai berikut:

    1. Memberikan pelayanan kebutuhan informasi kepada fungsi-fungsi manajerial di dalam pengendalian pelaksanaan kegiatan operasional perusahaan.

    2. Membantu para pengambil keputusan, yaitu para pemimpin, untuk mendapatkan bahan perbandingan sebagai tolak ukur hasil yang telah dicapainya.

    3. Mengevaluasi sistem-sistem yang telah ada dan berjalan sampai saat ini, baik pengolahan data maupun pembuatan laporannya.

    4. Merumuskan tujuan-tujuan yang ingin dicapai berupa pola pengolahan data dan pembuatan laporan yang baru.

    5. Menyusun suatu tahap rencana pengembangan sistem dan penerapannya serta perumusan langkah dan kebijaksanaan.

    Selama tahap analisis sistem, analis sistem terus bekerja sama dengan manajer, dan komite pengarah terlibat dalam titik yang penting. Adapun langkah-langkah yang harus dilakukan pada tahap analisis sistem adalah sebagai berikut:

    1. Mengumumkan penelitian sistem

    2. Ketika perusahaan menerapkan aplikasi komputer baru manajemen mengambil langkah untuk memastikan kerjasama dari para pekerja. Perhatian mula-mula ditunjukan pada kekhawatiran pegarawai mengenai cara komputer mempengaruhi kerja mereka.

    3. Mengorganisasikan tim proyek

    4. Tim proyek yang akan melakukan penelitian sistem dikumpulkan. Banyak perusahaan mempunyai kebijakan menjadi pemakai dan bukan spesialis informasi sebagai pemimpin proyek. Agar proyek berhasil, pemakai perlu berperan aktif dari pada hanya pasif.

    5. Mendefinisikan kebutuhan informasi

    6. Analisis mempelajari kebutuhan informasi pemakai dengan terlibat dalam berbagai kegiatan pengumpulan informasi, wawancara perorangan, pengamatan, pencarian catatan, dan survey.

    7. Mendefinisikan kriteria kinerja sistem

    8. Setelah kebutuhan informasi manajer didefinisikan, langkah selanjutnya adalah menspesifikasikan secara tepat apa yang harus dicapai oleh sistem, yaitu kriteria kinerja sistem.

    9. Menyiapkan usulan rancangan

    10. Analisis sistem memberikan kesempatan bagi manajer untuk membuat keputusan untuk meneruskan atau menghentikan untuk kedua kalinya.Disini manajer harus menyetujui tahap rancangan dan dukungan bagi keputusan itu termasuk di dalam usulan rancangan.

    11. Menyetujui atau menolak rancangan proyek

    12. Manajer dan komite sistem mengevaluasi usulan rancangan dan menentukan apakah akan memberikan persetujuan atau tidak. Dalam beberapa kasus, tim mungkin diminta melakukan analisis lain dan menyerahkan kembali atau proyek mungkin ditinggalkan. Jika persetujuan diberikan, proyek akan maju ke tahap rancangan.


  5. Tahapan Perancangan Sistem

  6. Menurut Nasution (2012:118)[5], “Desain atau perancangan adalah tahapan dimana dimulai analisa mengenai bentuk input sistem, rancangan database, output sistem dan skema alur kerja program”.

    Menurut Sutabri (2012:225)[3], tahap rancangan sistem dibagi menjadi 2 (dua) bagian, yaitu rancangan sistem secara umum dan rinci. Adapun tujuan utama dari tahap rancangan sistem ini adalah sebagai berikut:

    1. Melakukan evaluasi serta merumuskan pelayanan sistem yang baru secara rinci dan menyeluruh dari masing-masing bentuk informasi yang akan dihasilkan.

    2. Mempelajari dan mengumpulkan data untuk disusun menjadi sebuah struktur data yang teratur sesuai dengan sistem yang akan dibuat yang dapat memberikan kemudahan dalam pemrograman sistem serta fleksibilitas keluaran informasi yang dihasilkan.

    3. Penyusunan perangkat lunak sistem yang berfungsi sebagai sarana pengolahan data dan sekaligus penyaji informasi yang dibutuhkan.

    4. Menyusun kriteria tampilan informasi yang akan dihasilkan secara keseluruhan sehingga dapat memudahkan dalam hal pengindentifikasian, analisis, dan evaluasi terhadap aspek-aspek yang ada dalam permasalahan sistem yang lama.

    5. Penyusunan buku pedoman (manual) tentang pengoperasian perangkat lunak sistem yang akan dilanjutkan dengan pelaksanaan kegiatan pelatihan serta penerapan sistem sehingga sistem tersebut dapat dioperasikan oleh organisasi atau instansi yang bersangkutan.

    Adapun langkah-langkah umum yang harus dilakukan pada tahap rancangan sistem adalah sebagai berikut:

    a. Menyiapkan rancangan sistem yang terperinci

    Analis bekerja sama dengan pemakai mendokumentasikan rancangan sistem baru dengan alat yang dijelaskan dalam modul.

    b. Mengindentifikasikan berbagai alternatif konfigurasi sistem

    Sekarang analis harus mengidentifikasikan konfigurasi (bukan merek atau model) peralatan komputer yang akan memberikan hasil terbaik bagi sistem untuk menyelesaikan pemrosesan.

    c. Mengevaluasi berbagai alternatif konfigurasi sistem

    Analis bekerjasama dengan manajer, mengevaluasi berbagai alternatif. Alternatif yang dipilih adalah yang paling memungkinkan subsistem memenuhi kriteria kinerja dengan kendala yang ada.

    d. Memilih konfigurasi yang terbaik

    Analis mengevaluasi semua konfigurasi subsistem dan menyesuaikan kombinasi peralatan sehingga semua subsistem menjadi satu konfigurasi tunggal. Setelah selesai, analisa membuat rekomendasi kepada manajer untuk disetujui.

    e. Menyiapkan usulan penerapan

    Analis menyiapkan usulan penerapan yang mengikhtisarkan tugas penerapan yang harus dilakukan, keuntungan yang diharapkan dan biayanya.

    f. Menyetujui atau menolak penerapan sistem

    Keputusan untuk terus pada tahap penerapan ini sangat penting karena usaha ini akan sangat berpengaruh terhadap jumlah orang yang terlibat. Jika keuntungan yang diharapkan dari sistem melebihi biaya, penerapan akan disetujui.


  7. Tahapan Implementasi Sistem

  8. Menurut Murad (2013:52)[6], “Tahap ini merupakan tahapan dalam pengimplementasian sistem yang sudah dirancang dan dilakukan pengujian secara unit, agar dapat mengetahui kesalahan-kesalahan yang terdapat dalam sistem dan segera dilakukan perbaikan”.

    Menurut Sutabri (2012:228)[3], tahap implementasi sistem merupakan prosedur yang harus dilakukan untuk menyelesaikan desain sistem yang ada dalam dokumen rancangan sistem yang telah disetujui, serta menguji, menginstal dan memulai penggunaan sistem yang baru.

    Setelah sistem dianalisis dan dirancang dengan menggunakan teknologi yang sudah diseleksi dan dipilih maka tiba saatnya bagi sistem tersebut untuk diimplementasikan. Ada pun tujuan utama dari tahap implementasi sistem ini adalah sebagai berikut:

    1. Pengkajian mengenai rangkaian sistem, perangkat lunak, dan perangkat keras dalam bentuk sistem jaringan informasi terpusat agar dapat diperoleh sebuah bangunan atau arsitektur sistem informasi

    2. Melakukan uji coba perangkat lunak sistem sebagai pengolah data sekaligus penyaji informasi yang dibutuhkan.


Teori Khusus

Konsep Dasar Penilaian

  1. Definisi Nilai

  2. Menurut Arifin dalam Hidayatullah (2013: 13)[7], nilai adalah suatu pola normatif yang berfungsi sebagai penentu tingkah laku yang diinginkan bagi suatu sistem yang ada kaitannya dengan lingkungan sekitar tanpa membedakan fungsi bagian-bagiannya.

    Menurut Kuperman dalam Purnomo (2012)[8], menyebutkan bahwa nilai adalah patokan normatif yang mempengaruhi manusia dalam menentuan pilihannya di antara cara-cara tindakan alternatif.

    Dari beberapa definisi diatas maka dapat disimpulkan bahwa nilai adalah suatu konsep yang abstrak didalam diri manusia atas masyarakat mengenai hal-hal yang dianggap baik, benar, salah, dan buruk sebagai penentu tingkah laku.

  3. Definisi Penilaian

  4. Menurut Anwar (2015)[9], Penilaian adalah proses sistematis meliputi pengumpulan informasi (angka atau deskripsi verbal), analisis, dan interpretasi untuk mengambil keputusan.

    Menurut Purnomo (2010)[10], Penilaian merupakan suatu kegiatan untuk menentukan tingkat atau derajat sesuatu objek atau kejadian yang didasarkan atas hasil pengukuran objek tersebut.

    Dari beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa penilaian merupakan suatu kegiatan yang dilakukan dalam kegiatan pengumpuan informasi untuk mengambil suatu keputusan.

  5. Prinsip-Prinsip Penilaian

  6. Menurut Anwar (2015)[9], Prinsip penilaian dalam melaksanakan penilaian mempertimbangkan prinsip-prinsip sebagai berikut:

    1. Memandang penilaian dan kegiatan pembelajaran secara terpadu.

    2. Mengembangkan strategi yang mendorong dan memperkuat penilaian sebagai cermin diri.

    3. Melakukan berbagai strategi penilaian di dalam program pembelajaran untuk menyediakan berbagai jenis informasi tentang hasil belajar peserta didik.

    4. Mempertimbangkan berbagai kebutuhan khusus peserta didik.

    5. Mengembangkan dan menyediakan sistem pencatatan yang bervariasi dalam pengamatan kegiatan belajar peserta didik.

    6. Menggunakan cara dan alat penilaian yang bervariasi. Penilaian dapat dilakukan dengan cara tertulis, lisan, produk portofolio, unjuk kerja, proyek, dan pengamatan tingkah laku.

    7. Melakukan penilaian secara berkesinambungan untuk memantau proses, kemajuan, dan perbaikan hasil, dalam bentuk: ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan akhir semester, dan ulangan kenaikan kelas.

Konsep Dasar Hasil Belajar

  1. Definisi Hasil Belajar

  2. Menurut Sudjana (2010: 22)[11], “hasil belajar adalah kemampuan yang dimiliki siswa setelah menerima pengalaman belajar".

    Menurut Wahidmurni, dkk. (2010: 18)[12] menjelaskan bahwa seseorang dapat dikatakan telah berhasil dalam belajar jika ia mampu menunjukkan adanya perubahan dalam dirinya. Perubahan-perubahan tersebut di antaranya dari segi kemampuan berpikirnya, keterampilannya, atau sikapnya terhadap suatu objek.

    Dari beberapa pendapat diatas maka dapat disimpulkan bahwa hasil belajar merupakan suatu hasil yang didapatkan setelah seseorang menerima pengalaman pembelajaran.

  3. Macam-Macam Kemampuan Hasil Belajar

    1. Hasil belajar intelektual merupakan hasil belajar terpenting dari sistem lingsikolastik

    2. Strategi kognitif yaitu mengatur cara belajar dan berfikir seseorang dalam arti seluas-luasnya termasuk kemampuan memecahkan masalah.

    3. Sikap dan nilai, berhubungan dengan arah intensitas emosional dimiliki seseorang sebagaimana disimpulkan dari kecenderungan bertingkah laku terhadap orang dan kejadian.

    4. Informasi verbal, pengetahuan dalam arti informasi dan fakta.

    5. Keterampilan motorik yaitu kecakapan yang berfungsi untuk lingkungan hidup serta mempresentasikan konsep dan lambang.

Waterfall

  1. Definisi Waterfall

  2. Menurut Nasution (2012:118)[5], dalam membangun dan mengembangan aplikasi ini menggunakan metode Waterfall. “Waterfall merupakan salah satu metode pengembangan sistem informasi yang bersifat sistematis dan sekuensial, artinya setiap tahapan dalam metode ini dilakukan secara berurutan dan berkelanjutan”.

    Menurut Pressman (2012:30)[13] “Metode Waterfall adalah pengerjaan dari suatu sistem dilakukan secara berurutan atau secara linear. Jadi jika langkah satu belum dikerjakan maka tidak akan bisa melakukan pengerjaan langkah 2, 3 dan seterusnya. Secara otomatis tahapan ke-3 akan bisa dilakukan jika tahap ke-1 dan ke-2 sudah dilakukan”.

    Gambar 2.3 Bagan Waterfall

    Secara garis besar metode Waterfall mempunyai langkah-langkah sebagai berikut : Analisa, Design, Code, Testing, Penerapan dan Pemeliharaan.

    a. Analisa

    Langkah ini merupakan analisa terhadap kebutuhan sistem. Pengumpulan data dalam tahap ini bisa malakukan sebuah penelitian, wawancara atau study literature. Seorang sistem analis akan menggali informasi sebanyak-banyaknya dari user sehingga akan tercipta sebuah sistem komputer yang bisa melakukan tugas-tugas yang diinginkan oleh user tersebut. Tahapan ini akan menghasilkan dokumen user requirement atau bisa dikatakan sebagai data yang berhubungan dengan keinginan user dalam pembuatan sistem. Dokumen ini yang akan menjadi acuan sistem analis untuk menterjemahkan ke dalam bahasa pemprogram.

    b. Design

    Proses design akan menerjemahkan syarat kebutuhan ke sebuah perancangan perangkat lunak yang dapat diperkirakan sebelum dibuat coding. Proses ini berfokus pada : struktur data, arsitektur perangkat lunak, representasi interface, dan detail (algoritma) prosedural. Tahapan ini akan menghasilkan dokumen yang disebut software requirement. Dokumen inilah yang akan digunakan programmer untuk melakukan aktivitas pembuatan sistemnya.

    c. Code

    Coding merupakan penerjemahan design dalam bahasa yang bisa dikenali oleh komputer. Dilakukan oleh programmer yang akan menterjemahkan transaksi yang diminta oleh user. Tahapan ini merupakan tahapan secara nyata dalam mengerjakan suatu sistem. Dalam artian penggunaan komputer akan dimaksimalkan dalam tahapan ini. Setelah pengkodean selesai maka akan dilakukan testing terhadap sistem yang telah dibuat tadi. Tujuan testing adalah menemukan kesalahan-kesalahan terhadap sistem tersebut dan kemudian bisa diperbaiki.

    d. Testing

    Tahapan ini bisa dikatakan final dalam pembuatan sebuah sistem. Setelah melakukan analisa, design dan pengkodean maka sistem yang sudah jadi akan digunakan oleh user.

    e. Pemeliharaan

    Perangkat lunak yang sudah disampaikan kepada pelanggan pasti akan mengalami perubahan. Perubahan tersebut bisa karena mengalami kesalahan karena perangkat lunak harus menyesuaikan dengan lingkungan baru (periperal atau sistem operasi baru) atau karena user membutuhkan perkembangan fungsional.

Konsep Dasar Analisa SWOT

  1. Definisi Analisa SWOT

  2. Menurut Rangkuti (2011:199)[14], penelitian menentukan bahwa kinerja perusahaan dapat ditentukan oleh kombinasi faktor internal dan eksternal. Kedua faktor tersebut harus dipertimbangkan dalam analisis SWOT. SWOT adalah singkatan dari lingkungan internal strengths dan weakness serta lingkungan eksternal opportunities dan threats yang dihadapi dunia bisnis. Analisa SWOT membandingkan antara faktor eksternal peluang (opportunities) dan ancaman (threats) dengan faktor internal kekuatan (strengths) dan kelemahan (weakness). Analisa ini terbagi atas empat komponen dasar yaitu :

    1. Kuadran 1

    2. Ini merupakan situasi yang sangat menguntungkan. Perusahaan/organisasi tersebut memiliki peluang dan kekuatan sehingga dapat memanfaatkan peluang dan yang ada. Strategi yang harus ditetapkan dalam kondisi ini adalah mendukung kebijakan pertumbuhan yang agresif (Growth Oriented Strategy).

    3. Kuadran 2

    4. Meskipun menghadapi berbagai ancaman, perusahaan/organisasi masih memiliki kekuatan dari segi internal. Strategi yang harus diterapkan adalah menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang jangka panjang dengan cara strategi diversifikasi (produk ataupasar).

    5. Kuadran 3

    6. Perusahaan menghadapi peluang pasar yang sangat besar, tetapi di lain pihak menghadapi beberapa kendala atau kelemahan internal. Kondisi bisnis pada kuadran 3 ini mirip dengan question mark pada BCG matriks. Fokus strategi perusahaan ini adalah meminimalkan masalah-masalah internal perusahaan sehingga dapat merebut peluang pasar yang lebih baik. Misalnya, Apple menggunakan strategi peninjauan kembali teknologi yang digunakan dengan cara menawarkan produk-produk baru dalam industri microcomputer.

    7. Kuadran 4

    8. Ini merupakan situasi yang sangat tidak menguntungkan, perusahaan tersebut menghadapi berbagai ancaman dan kelemahan internal.

    Menurut Kadir (2014:416)[1] Analisa SWOT mengandung 4 (empat) bagian :1) strengths (S) atau kekuatan, 2) weaknesses (W) atau kelemahan, 3) opportunities (O) atau peluang, 4) threats (T) atau ancaman.

    1. Kekuatan menyatakan karakteristik yang memberikan keuntungan bagi organisani.

    2. Kelemahan menyatakan kkarakteristik yang perlu diperbaiki agar memberikan keuntungan bagi organisasi.

    3. Peluang menyatakan karateristik yang apabila dimanfaatkan dapat memberikan.

    4. Ancaman menyatakan karakteristik yang memberikan masalah bagi organisasi sehingga perlu dilakukan penanganan untuk mengatasinya.

    Gambar 2.4 Analisa SWOT

    Dari beberapa definisi diatas dapat disimpulkan bahwa Analisa SWOT merupakan suatu analisa yang dapat dilakukan oleh suatu organisasi/perusahaan untuk mengevaluasi seluruh kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman terhadap organisasi/perusahaan tersebut.

  3. Tujuan Analisa SWOT

  4. Menurut Rangkuti (2011:197)[14], tujuan analisa SWOT yaitu membandingkan antara faktor eksternal peluang dan ancaman dengan faktor internal kekuatan dan kelemahan sehingga dari analisis tersebut dapat diambil suatu keputusan strategis suatu organisasi.

Konsep Yii Framework

  1. Definisi Yii Framework

  2. Dikutip dari Website resmi yiifamework.com (2010)[15], Menyebutkan bahwa Yii adalah framework (kerangka kerja) PHP berbasis-komponen, berkinerja tinggi untuk pengembangan aplikasi Web berskala besar. Yii adalah free software dengan lisensi BSD licence, aplikasi Web framework open-source yang ditulis dengan PHP5. Yii menyediakan reusability maksimum dalam pemrograman Web dan mampu meningkatkan kecepatan pengembangan secara signifikan. Nama Yii (dieja sebagai /i:/) singkatan dari "Yes It Is!".

    Yii mengimplementasikan pola desain model-view-controller (MVC), yang diadopsi secara luas dalam pemrograman Web. MVC bertujuan untuk memisahkan logika bisnis dari pertimbangan antarmuka pengguna agar para pengembang bisa lebih mudah mengubah setiap bagian tanpa mempengaruhi yang lain. Dalam MVC, model menggambarkan informasi (data) dan aturan bisnis; view (tampilan) berisi elemen antar muka pengguna seperti teks, input form. Sementara controller mengatur komunikasi antar model dan view.

    Selain implementasi MVC, Yii juga memperkenalkan front controller (controller-depan), yang disebut Application, yang mengenkapsulasi konteks eksekusi untuk memproses sebuah request. Application mengumpulkan beberapa informasi mengenai request pengguna dan kemudian mengirimnya ke controller yang sesuai untuk penanganan selanjutnya.

  3. Fitur Yii Framework

  4. Menurut pengembang dan komunitas Yii framework dari situs Web resminya, berikut ini adalah fitur yang terdapat pada Yii:

    1. Menggunakan pola MVC. Yii mengadopsi pola standar pengembangan aplikasi yang memisahkan tampilan (view), logika program (controller), dan modelnya (model).

    2. Data Access Objects (DAO), Query Builder, Active Record, dan DB Migration. Yii memungkinkan pengembang menggunakan berbagai model database dengan objek yang dapat mengurangi kompleksitas menulis pernyataan SQL berulang serta memudahkan interaksi antar database.

    3. Form input dan validasi. Yii menyediakan form input dan validasi yang memudahkan pengembang untuk bekerja dengan form dan melakukan validasi input dari form.

    4. AJAX Widget. Yii menyediakan AJAX widget yang terintegrasi dengan jQuery, berupa kontrol yang memiliki fungsi seperti auto complete, treeview, data grid dan lain-lain.

    5. Authentication dan authorization. Dukungan autentikasi dan autorisasi internal sehingga memudahkan pengembangan aplikasi dengan fitur autentikasi dan autorisasi.

    6. Skin dan theme;;. Yii mengimplementasikan skin dan theme yang memudahkan pengembangan aplikasi dalam merancang tampilan aplikasi.

    7. Internationalization (I18N) dan localization (L10N). Yii mendukung pengembangan aplikasi dalam multi bahasa dan lokasi seperti penggunaan waktu dan tanggal dan terjemahan antarmuka.

    8. Web Services. Yii mendukung manajemen penanganan layanan Web services.

    9. Skema layer cache. Yii mendukung layer cache untuk cache data, cache halaman, dan keseluruhan aplikasi sehingga dapat meningkatan performa dengan beragam pilihan media cache. Penggunaan media cache seperti database, APC, memcache, dan sebagainya diatur tanpa melakukan perubahan besar pada kode.

    10. Penanganan error dan logging, sehingga memudahkan pengembangan dalam melakukan debugging aplikasi dalam masa pengembangan aplikasi.

    11. Keamanan. Yii dilengkapi dengan langkah-langkah keamanan untuk membantu mencegah aplikasi Web dari serangan seperti SQL injection, cross-site scripting (XSS), cross-site request forgery (CSRF), dan cookie tampering.

    12. Pengujian unit dan fungsional. Yii menyediakan dukungan untuk menulis dan menjalankan pengujian unit serta pengujian fungsional, menggunakan PHP Unit dan Selenium.

    13. Penghasil kode otomatis. Yii menyediakan penggunaan beragam perintah otomatis seperti meng-generate struktur dasar aplikasi, model, dan CRUD.

    14. Library ekstension. Yii menyediakan dukungan ekstensi dan komponen tambahan sehingga beragam fitur tambahan dapat ditambahkan.

  5. Alur Kerja Pengembangan

Konsep Dasar UML

  1. Definisi UML

  2. Bangun Dasar Metodologi UML

Konsep Dasar Database

  1. Definisi Database

  2. Model Basis Data

  3. Database Yang Digunakan

Konsep Dasar Website

  1. Definisi Website

  2. Jenis-Jenis Website

Konsep Dasar Flowchart

  1. Konsep Dasar Flowchart

  2. Jenis-Jenis Flowchart

Konsep Dasar Testing

  1. Definisi Testing

  2. Acuan dan Pengukuran Testing

  3. Tipe dan Teknik Testing

Konsep Dasar Elisitasi

  1. Definisi Elisitasi

Definisi Online

Definisi SiS+

Konsep Dasar Literature Review

  1. Definisi Literature Review

  2. Tujuan Literature Review

Literature Review

BAB III

ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Analisa Organisasi

Gambaran Umum Perguruan Tinggi Raharja

Dengan semakin maraknya perguruan - perguruan tinggi di daerah Tangerang khususnya dalam bidang komputer ternyata hal tersebut masih belum bisa memenuhi kebutuhan masyarakat dalam memperoleh data secara terkomputerisasi di setiap bidang.

Dunia komputer dan alat-alat canggih serta otomatis lainya dalam dunia perkantoran, baik instansi pemerintah maupun swasta sangat cepat sekali perkembangannya, sehingga selalu berubah setiap saat. Oleh karena itu Perguruan Tinggi Raharja dalam pendiriannya mempunyai misi untuk ikut membantu program pemerintah dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa Indonesia serta meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) dalam menghadapi era globalisasi.

Telah menjadi tekad para pendiri Perguruan Tinggi Raharja ini untuk membantu pemerintah dan masyarakat kota Tangerang dalam pendirian Perguruan Tinggi Raharja yang diselenggarakan oleh Yayasan Nirwana Nusantara (YRI) yang didirikan pada tahun 2001 dan merupakan pendidikan yang terbaik dalam bidang pendidikan komputer.

Sejarah Singkat Perguruan Tinggi Raharja

Perguruan Tinggi Raharja merupakan salah satu Perguruan Tinggi swasta di Tangerang dan Banten dengan konsentrasi pengajaran manajemen dan ilmu komputer. Perguruan Tinggi Raharja bergerak dibidang Teknologi Informatika untuk mempersiapkan Sumber Daya Manusia yang dapat bersaing didunia perindustrian IT di Dunia.

Pada saat ini Perguruan Tinggi Raharja terdiri dari dua institusi pendidikan antara lain AMIK Raharja Informatika dan STMIK Raharja. Adapun sejarah berdirinya Perguruan Tinggi Raharja diawali oleh sebuah lembaga kursus komputer yang diresmikan pada tanggal 03 Januari 1994 dengan nama Lembaga Pendidikan dan Pelatinan Komputer (LPPK) Raharja oleh Walikota Tangerang, Drs. Djakaria Machmud. Pada saat itu lembaga inilah yang mempelopori penggunaan Operating System Windows dan Aplikasinya di wilayah Tangerang dan sekitarnya. Hal tersebut mendapat respon positif dan jumlah peminatnya pun meningkat pesat seiring dengan kerjasama yang dilakukan oleh lembaga ini dengan Sekolah Lanjutan Tingkat Atas yang ada di Tangerang.

Karena banyaknya peminat masyarakat Tangerang dan pesatnya pertumbuhan serta perkembangan komputerisasi, Raharja berkembangn menjadi Akademi Manajemen Informatika dan Komputer (AMIK) Raharja Informatika yang diresmikan pada tanggal 24 Maret 1999 melalui surat keputusan Mentri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor : 56/D/0/1999.

  1. Tahun 2014

  2. Pada tahun ini diselenggarakan MMSP 2014 di Perguruan Tinggi Raharja. MMSP 2014 merupakan workshop Internasional ke-16 Multimedia Signal Processing yang diselenggarakan oleh IEEE Signal Processing Society pada tanggal 22 - 24 september 2014.Pada tahun ini Perguruan Tinggi Raharja membuka perkuliahan iLearning plus dan kelas karyawan dengan memberikan kesempatan kepada masyarakat yang ingin bergabung bersama Perguruan Tinggi Raharja karena keterbatasan waktu kuliah.

  3. Tahun 2013

  4. Upaya untuk menjaga mutu, dengan diperolehnya ISO 9001:2008 dan renewal pada tahun 2013 dengan Approval Certificate No : JKT6007007.Pada tahun ini Perguruan Tinggi Raharja memperoleh penghargaan TESCA 2013, peringkat 3 besar kategori Sekolah Tinggi skala nasional.

  5. Tahun 2012

  6. Pada tahun ini Program Studi Diploma Tiga Manajemen Informatika sesuai dengan SK-BAN-PT No. SK.019/Ak-XII/Dpl-III/III/2012 dengan nilai mendapatkan peringkat "A". Perguruan Tinggi Raharja terus berupaya menyiapkan sarana penunjang kebutuhan informasi dan pengembangan Teknologi Informasi guna mendukung layanan Civitas Perguruan Tinggi Raharja, atas dedikasi ini Perguruan Tinggi Raharja Mendapatkan Penghargaan TESCA 2012, peringkat 60 besar Perguruan Tinggi skala nasional.

  7. Tahun 2011

  8. Pada tahun ini Program Studi Teknik Informatika Jenjang Sarjana sesuai dengan SK BAN-PT 010/BAN-PT/Ak-XIV/VII/2011 mendapatkan peringkat "B" dan pada tahun yang sama Program Studi Sistem Informasi Jenjang Sarjana sesuai dengan SK BAN-PT 025/BAN-PT/Ak-XIV/S1/IX/2011 mendapatkan peringkat "B". Untuk meningkatkan mutu pembelajaran, Perguruan Tinggi Raharja membuat terobosan terbaru dengan membuka kelas iLearning.

  9. Tahun 2009

  10. Pada tahun ini Perguruan Tinggi Raharja berhasil dalam Verifikasi dan Tersertifikasi ISO 9001:2008 (Sistem Manajemen Mutu raharja) dari Lloyd Register Quality Assurance (LRQA-UKAS). Untuk menambah wawasan dibidang IT serta memperkenalkan AMIK Raharja Informatika dan STMIK Raharja terhadap dunia luas, pada tahun 2009 diselenggarakan International Conference on Creative Communication and Innovative Technology (CCIT) yang diikuti oleh para kandidat Doktor dibidang IT dari dalam dan luar negeri. Dan pada tahun ini pun Perguruan Tinggi Raharja mendapat penghargaan juara II tingkat Provinsi Banten untuk kategori Penghijauan dan Kebersihan.

  11. Tahun 2008

  12. Pada tahun ini Program Studi Diploma Tiga, yaitu Komputerisasi Akuntansi No. SK. 019/BAN-PT/Ak-VII/Dpl-III-I/2008 dengan nilai "381" mendapatkan peringkat "A". Kini seluruh Program studi yang ada pada AMIK Raharja Informatika dan STMIK Raharja ststusnya telah terakredsitasi.

  13. Tahun 2007

  14. Terakreditasinya Program Studi Sistem Komputer Strata Satu No.SK.019/BAN-PT/Ak-X/S1/VIII/2007 dengan nilai "352" mendapatkan peringkat "B", untuk Diploma Tiga Program Studi Manajemen Informatika No.SK.006/BAN-PT/Ak-VII/Dpl-III/2007 dengan nilai "320" mendapatkan peringkat "B". Teknik Informatika No.SK.017/BAN-PT/Ak-VII/Dpl-III/XII/2007 dengan nilai "358" mendapatkan peringkat "B".

  15. Tahun 2006

  16. Dengan tekad yang bulat dan keyakinan untuk mempunyai harapan bahwa kini Program Studi yang ada pada Perguruan Tinggi Raharja mendapatkan predikat terakreditasi, yaitu Strata Satu Program Studi Sistem Informasi No. SK.002/BAN-PT/Ak-X/S1/V/2006 dengan nilai "314" mendapat peringkat "B" dan Teknik Informatika No.SK.001/BAN-PT/Ak-X/S1/V/2006 dengan nilai "355" mendapatkan peringkat "B".

  17. Tahun 2002

  18. Amik Raharja Informatika mendapatkan status Akreditasi "B" untuk Jurusan Manajemen Informatika (MI) berdasarkan Surat Keputusan Badan Akreditasi Nasional-Perguruan Tinggi (BAN-PT) Nomor: 003/BAN-PT/AK-1/DVL/IV/2002.

  19. Tahun 2001

  20. Terwujudlah Sekolah Tinggi Manajemen dan Ilmu Komputer (STMIK) Raharja melalui Surat Keputusan Mentri Pendidikan Nasional Nomor :74/D/O/2001, STMIK Raharja menjadi Perguruan Tinggi Komputer yang memiliki program studi terlengkap di Provinsi Banten.

  21. Tahun 2000

  22. Amik Raharja Informatika menambah Jurusan Teknik Informatika (TI) dan Komputer Akuntansi (KA) berdasarkan Surat Keputusan Koordinasi Perguruan Tinggi Swasta Wilayah IV Nomor : 3024/004/KL/1999, AMIK Raharja Informatika secara resmi menyelenggaakan program Diploma I (D1) dengan gelar Ahli Pratama, Diploma II (D2) dengan gelar Ahli Muda, dan Diploma III (D3) dengan gelar Ahli Madya.

  23. Tahun 1999

  24. Berkembang menjadi Akademi Manajemen Informatika dan Komputer (AMIK) Raharja Informatika dengan diresmikan melalui Surat Keputusan Mentri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No:56/D/O/1999, dengan menyelenggarakan Jurusan Manajemen Informatika (MI) Jenjang D3.

  25. Tahun 1994

  26. Yayasan Nirwana Nusantara mendirikan Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Komputer (LPPK) Raharja yang diresmikan oleh Walikota Tangerang pada waktu itu Drs. H.Djakaria Machmud dan lembaga inilah yang mempelopori penggunaan operating system Windows dan aplikasinya di wilayah Tangerang dan sekitarnya.

Jurusan/Program Studi Perguruan Tinggi Raharja

  1. Jurusan/Program Studi Pada STMIK Raharja

  2. Tabel 3.1 Jurusan atau Program Studi Pada STMIK Raharja

  3. Jurusan/Program Studi Pada Amik Raharja Informatika

  4. Tabel 3.1 Jurusan atau Program Studi Pada AMIK Raharja Informatika

Visi, Misi dan Tujuan Perguruan Tinggi Raharja

  1. Visi Perguruan Tinggi Raharja

  2. Visi Perguruan Tinggi Raharja adalah menjadi perguruan tinggi swasta yang secara berkesinambungan meningkatkan kualitas pendidikannya, memberikan pelayanan dalam menciptakan sumber daya manusia yang tangguh, memiliki daya saing tinggi dalam era kompetisi globalisasi, terutama dibidang teknologi informasi dan komputer. Menjadikan pribadi Raharja sebagai sumber daya manusia terampil dan ahli, mampu bersaing dalam dunia bisnis maupun non bisnis, menghasilkan tenaga intelektual dan professional, serta mampu berkembang dalam cakrawala yang lebih luas.

  3. Misi Perguruan Tinggi Raharja

    1. Menyelenggarakan pendidikan komputer (Sistem Informasi, Teknik Komputer dan Sistem Komputer) yang menghasilkan lulusan bermoral terampil dan kreatif serta memiliki daya saing tinggi di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi informasi.

    2. Menyelenggarakan program - program penelitian dan pengembangan guna menghasilkan keterkaitan dan relevansi seluruh kegiatan akademis dengan kebutuhan pembangunan sosial-ekonomi dan industri Indonesia, serta mengantisipasi semakin maraknya globalisasi kehidupan masyarakat.

    3. Melaksanakan dan mengembangkan program dan program pengabdian kepada masyarakat melalui inovasi dibidang ilmu pengetahuan, teknologi dan seni yang bermanfaat bagi kemajuan bangsa Indonesia, khususnya ilmu pengetahuan dan teknologi informasi.

  4. Tujuan Perguruan Tinggi Raharja

    1. Menghasilkan lulusan yang memiliki kemampuan akademik dan dapat menerapkan, mengembangkan serta memperluas informatika dan komputer secara profesional.

    2. Menghasilkan lulusan yang mampu mengadakan penelitian dalam bidang informartika dan komputer, yang hasilnya dapat diimplementasikan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dilapangan.

    3. Menghasilkan lulusan yang mampu mengabdikan pengetahuan dan keterampilannya dalam bidang informatika dan komputer secara profesional kepada masyarakat.

Arti Nama Pribadi Raharja

Raharja. Kata ini diinspirasikan dari motto kota dan kabupaten Tangerang, yaitu "Bhakti Karya Adhi Kerta Raharja" dan "Setya Karya Kerta Raharja" yang berarti "Kesejahteraan" yang dalam arti luasnya adalah keinginan dan niat para pendiri untuk membantu pemerintah ikut serta dalam membangun masyarakat yang sejahtera melalui penugasan dibidang teknologi informasi dan komputer. Sedangkan Raharja sendiri memiliki motto "Get The Future By Computer Science" (meraih sukses yang gemilang dengan ilmu komputer).

Arti Nama Green Campus

Green Campus, yaitu berarti Kampus Hijau yang memiliki makna yang luas "Green" atau dengan sebutan "Green Leaves" sering diartikan dengan masih hijau generasi mudda Indonesia adalah bibit dan bibit unggul yang masih hijau dan Green Campus berpotensi melahirkan generasi pribadi yang matang dan berguna bagi bangsa ddan Negara. "Green" dalam konteks "Green Power" berarti kekuatan financial. Green Campus sebagai kampus yang dapat memberikan power untuk menopang seluruh aktifitas perkuliahan bertujuan menciptakan pribadi raharja yang dapat mandiri secara financial (financial independent).

Arti Pribadi Raharja

Pribadi Raharja mencerminkan wawasan almamater Perguruan Tinggi Raharja yang berkeyakinan bahwa perguruan tinggi harus benar ñ benar merupakan lembaga ilmiah dan kampus harus benar ñ benar merupakan masyarakat ilmiah. Perguruan tinggi sebagai almamater (ibu asuh) merupakan suatu kesatuan yang bulat dan mandiri.

Pribadi raharja mencakup keempat unsur Civitas Akademika, yakni Dosen, Staff/Karyawan Administrasi, mahasiswa serta alumni harus manunggal dengan almamater, berbakti kepadanya dan melalui almamater mengabdi kepada rakyat, bangsa dan negara dengan jalan melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi.

Struktur Organisasi Perguruan Tinggi Raharja

Struktur organisasi sangat penting bagi sebuah perusahaan maupun organisasi karena digunakan untuk memudahkan, mengkoordinasikan dan menyatukan usaha untuk menunjukan pola tetap hubungan dan hubungan diantara fungsi, bagian dan bagian maupun tugas dan wewenang serta tanggung jawab masing dan masing dalam suatu perusahaan yang merupakan suatu keharusan bagi sebuah perusahaan maupun organisasi.

Sama halnya dengan Perguruan Tinggi Raharja yang mempunyai struktur organisasi manajemen sebagai berikut :

Gambar 3.1. Struktur Organisasi Perguruan Tinggi Raharja

Struktur Akademik Perguruan Tinggi Raharja

Gambar 3.2 Struktur Akademik Perguruan Tinggi Raharja

Wewenang dan Tanggung Jawab

Seperti halnya didalam sebuah perusahaan atau organisasi, Perguruan Tinggi Raharja didalam manajemen akademiknya terdapat bagian dan bagian yang mempuanyai tugas dan kewajiban dalam menyelesaikan semua pekerjaannya.

Berikut adalah wewenang dan tanggung jawab bagian dan bagian yang ada pada Perguruan Tinggi Raharja, diantaranya sebagai berikut :

  1. Presiden Direktur

  2. Wewenang :

    1. Menyelenggarakan program kerja yang berpedoman pada visi, misi, fungsi dan tujuan pendirian Perguruan Tinggi Raharja.

    2. Menyelenggarakan kegiatan dan pengembangan pendidikan, penelitian serta pengabdian pada masyarakat.

    3. Menyelenggarakan kegiatan pengembangan administrasi.

    4. Menyelenggarakan kegiatan ñ kegiatan yang menunjang terwujudnya Tri Dharma Perguruan Tinggi.

    Tanggung Jawab :

    Pemimpin penyelenggaraan pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, membina edukatif, mahasiswa, tenaga administrasi dan terhadap lingkungan.

  3. Direktur

  4. Wewenang :

    1. Merupakan wakil presiden direktur.

    2. Membantu presiden direktur dalam berbagai kegiatan

  5. Pembantu (Bidang Akademik)

  6. Wewenang :

    1. Menjalankan program kebijaksanaan akademik.

    2. Mengawasi dan membina serta mengembangkan program studi sesuai kebijaksanaan yang digariskan.

    3. Membina dan mengembangkan kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

    4. Mengadakan afiliansi.

    5. Membina dan mengembangkan kelembagaan.

    Tanggung Jawab :

    Membantu ketua dalam memimpin pelaksanaan pendidikan, penelitian dan pengabdian pada masyarakat.

  7. Pembantu Direktur II (Administrasi)

  8. Wewenang :

    1. Melaksanakan dan mengelola seluruh kegiatan administrasi dan keuangan.

    2. Membina dan mengembangkan kepegawaian.

    3. Mengadakan sarana dan prasarana kepegawaian.

    Tanggung Jawab :

    Membantu ketua dalam pelaksanaan kegiatan dibidang keuangan dan administrasi.

  9. Pembantu Direktur III (Bidang Kemahasiswaan)

  10. Wewenang :

    1. Membina kegiatan kemahasiswaan.

    2. Membina kehidupan mahasiswa dalam kampus sehingga dapat mengembangkan penalaran.

    3. Membina pengawasan kegiatan lembaga mahasiswa serta unit kegiatan khusus akademik.

    Tanggung Jawab :

    Membantu ketua dalam melaksanakan kegiatan dibidang kemahasiswaan serta pelayanan kesejahteraan mahasiswa.

  11. Asisten Direktur Akademik

  12. Wewenang :

    1. Mengusulkan kepada Direktur atas prosedur pelaksanaan proses belajar mengajar.

    2. Mengusulkan kepada Direktur tentang kenaikan honor staff binaannya.

    3. Mengusulkan kepada Direktur tentang pengangkatan dan pemberhentian staff binaannya.

    4. Memberikan kebijakan pelaksanaan layanan pada bidangnya.

    5. Mengusulkan kepada direktur tentang unit layanan baru yang dibutuhkan.

    6. Memberikan sanksi kepada staff binaannya yang melanggar tata tertib karyawan.

    7. Mengusulkan kepada Direktur tentang pengangkatan dan pemberhentian dosen.

    Tanggung Jawab :

    Bertanggung jawab atas penyusunan (Jadwal Rencana Studi) JRS yang efektif dan efesien, pengimplementasian pelaksanaan proses belajar mengajar, kemauan kualitas pelayanan akademik yang berkesinambungan dan kelancaran proses belajar mengajar.

  13. Kepala Jurusan

  14. Wewenang :

    1. Mengusulkan kepada Assisten Direktur Akademik tentang perubahan mata kuliah dan materi kuliah yang dianggap telah kadaluarsa bahkan perubahan kurikulum jurusan.

    2. Mengusulkan kepada Assisten Direktur Akademik tentang kenaikan honor dosen binaannya.

    3. Mengusulkan kepada Assisten Direktur Akademik tentang pengadaan seminar, pelatihan, penambahan kelas perkuliahan, pengangkatan dosen baru dan pemberhentian dosen.

    4. Memberikan kebijakan administratif Akademik seperti cuti kuliah, perpindahan jurusan, ujian susulan dan pembukaan semester pendek.

    5. Mengusulkan kepada Assisten Direktur Akademik tentang pembukaan peminatan / konsentrasi baru dalam jurusannya.

    6. Memberikan sanksi Akademik kepada mahasiswa yang melanggar tata tertib Perguruan Tinggi Raharja.

    Tanggung Jawab :

    Bertanggung jawab atas penyusunan dan pengimplamentasian kurikulum, SAP dan bahan ajar, monitoring kehadiran dosen dalam perkuliahan, jam konsultasi dan tugas ñ tugas yang disampaikan ke dosen, terlaksananya penelitian, seminar, pembinaan prestasi akademik mahasiswa dan peningkatan jumlah mahasiswa dalam jurusannya.

  15. Asisten Direktur Finansial
  16. Wewenang :

    1. Mengusulkan kepada Direktur atas prosedur pembuatan budget pada setiap bagian dan pelaksanaan pemakaian dana.

    2. Mengusulkan kepada Direktur tentang kenaikan honor, pengangkatan dan pemberhentian staff binaannya.

    3. Memberikan kebijakan pelaksanaan layanan pada bidangnya dan sanksi kepada staff binaannya yang melanggar tata tertib karyawan.

    Tanggung Jawab :

    1. Bertanggung jawab atas penyusunan budgeting pada setiap bagian dan tersedianya dana atas budget yang telah disetujui.

    2. Bertanggung jawab atas kemajuan kualitas pendanaan aktifitas yang berkesinambungan.

    3. Bertanggung jawab atas kelancaran proses belajar mengajar.

  17. Layanan Keuangan Mahasiswa (LKM)

  18. Wewenang :

    1. Mengusulkan prosedur layanan keuangan kepada Asisten Direktur Finansial.

    2. Mengusulkan tentang unit baru yang dibutuhkan kepada Assisten Direktur Finansial.

    Tanggung Jawab :

    1. Bertanggung jawab atas kelancaran proses penerimaan keuangan mahasiswa.

    2. Bertanggung jawab atas penagihan tunggakan mahasiswa.

  19. Asisten Direktur Operasional (ADO)

  20. Wewenang :

    1. Mengusulkan kepada Direktur atas prosedur pelaksanaan pelayanan proses belajar mengajar.

    2. Mengusulkan kepada Direktur tentang kenaikan honor staff binaannya.

    3. Mengusulkan kepada Direktur tentang pengangkatan dan pemberhentian staff binaannya.

    4. Memberikan kebijaksanaan pelaksanaan layanan pada bidangnya.

    5. Mengusulkan kepada Direktur tentang unit layanan baru yang dibutuhkan.

    6. Memberikan sanksi kepada staff binaannya yang melanggar tata tertib karyawan.

    Tanggung Jawab :

    1. Bertanggung jawab atas penyusunan kalender akademik tahunan.

    2. Bertanggung jawab atas pengimplementasian pelaksanaan dan kualitas pelayanan yang berkesinambungan pada bidangnya.

    3. Bertanggung jawab atas kelancaran proses belajar mengajar.

  21. Registrasi Perkuliahan Dan Ujian

  22. Bagian registrasi perkuliahan dan ujian terdiri dari 2 (dua) bagian, antara lain :

    A. Layanan Registrasi Mahasiswa (LRM)

    Wewenang :

    1. Berwenang memberikan kebijakan yang berhubungan dengan proses registrasi mahasiswa.

    2. Memberikan kebijaksanaan layanan pada bidangnya.

    3. Memberikan sanksi kepada staff binaannya yang melanggar tata tertib karyawan.

    4. Mengusulkan kepada ADO untuk pengangkatan dan pemberhentian staff binaannya.

    Tanggung Jawab :

    1. Bertanggung jawab atas pelaksanaan registrasi POM mulai dari persiapan hingga penutupan setiap semesternya.

    2. Bertanggung jawab atas pelaksanaan registrasi batal tambah dan jumlah mahasiswa yang melakukan POM.

    3. Bertanggung jawab atas sekuruh informasi mengenai registrasi mahasiswa.

    B. Perkuliahan Dan Ujian

    Wewenang :

    1. Mengusulkan kepada ADO atas prosedur pelaksanaan pelayanan proses belajar mengajar serta kebijakan yang diambil.

    2. Mengusulkan kepada ADO tentang pengangkatan dan pemberhentian staff binaannya.

    3. Memberikan sanksi kepada staff binaannya yang dianggap telah melanggar tata tertib karyawan.

    4. Mengusulkan kepada kepala jurusan untuk kelas perkuliahan yang dapat dibuka.

    Tanggung Jawab :

    Bertanggung jawab atas pelaksanaan dan pendokumentasian perkuliahan dan ujian.

Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

Prosedur Sistem Yang Berjalan

Use Case Diagram Yang Berjalan

Activity Diagram Yang Berjalan

Sequence Diagram Yang Berjalan

Analisa Sistem Yang Berjalan

Metode Analisa SWOT

Metode Analisa Berdasarkan Prosedur Sistem Yang Berjalan

Konfigurasi Sistem

Spesifikasi Hardware

Spesifikasi Software

Spesifikasi Brainware

Permasalahan Yang Dihadapi dan Alternatif Pemecahan Masalah

Permasalahan Yang Dihadapi

Alternatif Pemecahan masalah

User Requirement

Elisitasi Tahap I

Elisitasi Tahap II

ELisitasi Tahap III

Final Draft Elisitasi

BAB IV

RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Rancangan Sistem Usulan

Prosedur Sistem Usulan

Use Case Diagram Yang Diusukan

Activity Diagram Yang Diusulkan

Sequence Diagram Yang Diusulkan

Class Diagram Yang Diusulkan

Perbedaan Prosedur Antara Sistem Yang Berjalan Dengan Sistem Yang Diusulkan

Rancangan Basis Data

Spesifikasi Basis Data

Flowchart Sistem Yang diusulkan

  1. Flowchart Input Nilai Oleh Dosen

  2. Flowchart Cek Nilai Oleh Dosen

Rancangan Program

Spesifikasi Program

Prototype

Prototype Halaman Sistem

Konfigurasi Sistem

Spesifikasi Hardware

Spesifikasi Software

Spesifikasi Brainware

Testing/Pengujian

Evaluasi

Implementasi

Implementasi Sistem Yang Diusulkan

Schedule

Estimasi Biaya

BAB V

PENUTUP

Kesimpulan

Saran

DAFTAR PUSTAKA

  1. 1,0 1,1 1,2 1,3 1,4 1,5 1,6 1,7 Kadir, Abdul. 2014. Pengenalan Sistem Informasi. Edisi Revisi. Yogyakarta: Andi.
  2. 2,0 2,1 2,2 2,3 2,4 Taufiq, Rohmat. 2013. Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta : Graha Ilmu
  3. 3,00 3,01 3,02 3,03 3,04 3,05 3,06 3,07 3,08 3,09 3,10 3,11 3,12 3,13 3,14 3,15 3,16 Sutabri, Tata. 2012. Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta : Andi.
  4. Rapina, dkk. 2011. Peranan Sistem Pengendalian Internal Dalam Meningkatkan Efektivitas dan Efisiensi Kegiatan Operasional Pada Siklus Persediaan dan Pergudangan. Bandung: Univ.Kristen Maranatha.
  5. 5,0 5,1 Nasution, Ruslan Efendi.2012. Implementation Sms Gateway In The Development Web Based Information System Schedule Seminar Thesis. Lampung: Unila.
  6. Murad. Dina Fitria, Kusniawati. Nia, Asyanto. Agus. 2013. Aplikasi Intelligence Website Untuk Penunjang Laporan PAUD Pada Himpaudi Kota Tangerang. Jurnal CCIT. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja. Vol. 7, No. 1, September 2013.
  7. Hidayatullah, Arief. 2013. Nilai-Nilai Pendidikan Karakter Pada Tokoh Wayang Semar. Skripsi. Yogyakarta. Universitas Islam Negeri Sunan Kali Jaga Yogyakarta
  8. Purnomo, Haryono Adi. 2012. Nilai-Nilai Dalam Pendidikan Karakter Bangsa. Diambil dari : https://haryonoadipurnomo.wordpress.com/2012/01/11/ nilai-nilai-dalam-pendidikan-karakter-bangsa/ (diakses pada tanggal 05 Apri 2015).
  9. 9,0 9,1 Anwar, Nuril. 2015. Penilaian Hasil Belajar. Diambil dari : https://sumberbelajarsmkn10.wordpress.com/kompetensiprofesional/penilaian-hasil-belajar/ (diakses pada tanggal 01 April 2015)
  10. Purnomo, Edy dan Sudji Munadi. 2010. Evaluasi Hasil Belajar Dalam Implementasi Kurikulum Berbasis Kompetensi Di Sekolah Menenggah Kejuruan. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.
  11. Sudjana, Nana. 2010. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. (Cet. XV). Bandung: PT. Ramaja Rosdakarya
  12. Wahidmurni, Alifin Mustikawan, dan Ali Ridho. 2010. Evaluasi Pembelajaran: Kompetensi dan Praktik. Yogyakarta: Nuha Letera.
  13. Pressman, Roger. 2012. Rekayasa Perangkat Lunak Pendekatan Praktisi. Yogyakarta : Penerbit Andi.
  14. 14,0 14,1 Rangkuti. Freddy. 2011. Teknik Menyusun Strategi Korporat Yang Efektif Plus Cara Mengelola Kinerja Dan Risiko. SWOT Balanced Scorecard. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
  15. Yii Framework. 2010. Apa Itu Yii. Yii Software LLC. http://www.yiiframework. com/doc/guide/1.1/id/quickstart.what-is-yii (diakses pada tanggal 04 April 2015).

DAFTAR LAMPIRAN