SI1311475467

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

PERANCANGAN SISTEM PENJUALAN APARTEMEN

PADA PT. MEIKARTA GROUP BERBASIS WEB


SKRIPSI


Logo stmik raharja.jpg


Disusun Oleh :

NIM
: 1311475467
NAMA


JURUSAN SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

2016/2017

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM PENJUALANAPARTEMEN

PADA PT. MEIKARTA GROUP BERBASIS WEB


SKRIPSI

Disusun Oleh :

NIM
:1311475467
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
:Sistem Informasi
Konsentrasi
:Sistem Informasi Manajemen

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, Desember 2017

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Sistem Informasi
           
           
           
           
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I)
       
(Nur Azizah, M.Akt, M.Kom)
NIP : 000594
       
NIP : 078010

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PERANCANGAN SISTEM PENJUALAN APARTEMEN

PADA PT. MEIKARTA GROUP BERBASIS WEB

Dibuat Oleh :

NIM
:1311475467
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

Tahun Akademik 2016 / 2017

Disetujui Oleh :

Tangerang, Desember 2017

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Arief Saptono,S.PT,MM)
   
(Bayu Pramono,S.KOM.,MTI)
NID :14006
   
NID :14023

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

PERANCANGAN SISTEM PENJUALAN APARTEMEN

PADA PT. MEIKARTA GROUP BERBASIS WEB


Dibuat Oleh :

NIM
:1311475467
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

Tahun Akademik 2016/2017

Disetujui Penguji :

Tangerang, Desember 2017

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

Yang bertanda tangan dibawah ini,

NIM
:1311475467
Nama
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Sistem Informasi Manajemen

 

 

Menyatakan bahwa Laporan Skripsi ini dari awal sampai akhir merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikasi dari Laporan Skripsi yang telah dipergunakan untuk memenuhi persyaratan mengambil Skripsi guna mendapatkan gelar Sarjana Komputer di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan sebelumnya.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab serta bersedia menerima sanksi jika ternyata pernyataan di atas tidak benar.

Tangerang, Desember 2017

 
 
 
 
 
NIM : 1311475467

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;



ABSTRAKSI


Teknologi informasi sebagai unsur terpenting untuk menjalankan suatu usaha maka sistem komputerisasi adalah salah satu penunjang keberhasilan suatu usaha. PT Meikarta Group memfokuskan diri untuk meningkatkan mutu pelayanan jasa dibidang penjualan hunian apartemen dengan tujuan untuk memberikan kenyamanan dalam bertempat tinggal sehingga pelayanan yang disajikan akan dinikmat langsung oleh customer, memberikan suasana aman dan semua akses mudah dijangkau. Untuk menunjang system promosi produk apartemen yang ditawarkan kepada customer, dibutuhkan sistem yang komputerisasi mulai dari sistem pemasaran produk apartemen, sistem pelayanan booking / pembelian yang dilakukan oleh customer sampai dengan sistem laporan penjualan, keuangan serta persediaan produk apartemen diperlukan sistem online berbasis web. Sistem yang berjalan saat ini masih sederhana, belum terintegrasi secara komputerisasi dengan baik sehingga menimbulkan masalah dalam proses pengolahan datanya dan menyebabkan pelayanan terhadap customer kurang efektif dan menjadi kendala. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan solusi yang tepat dalam penyempurnaan sistem penjualan apartemen. Metode yang di gunakan adalah: observasi, wawancara dan studi pustaka. Data yang diperoleh dianalisis dalam bentuk Uniefied Modeling Language (UML) dan merancang website menggunakan adobe dreamweaver, PHP, MySQL dan didukung dengan software lainnya.

Kata Kunci: Perancangan Sistem, Apartemen, website, UML


ABSTRACT


Information technology as the most important element to run a business then the computerized system is one of supporting the success of a business. PT Meikarta Group focuses on improving the service quality in the field of residential sales of apartments with the aim to provide comfort in the residence so that the services presented will be enjoyed directly by the customer, providing a safe atmosphere and all access easily accessible. To support the promotion of apartment products offered to customers, a computerized system needs to start from the marketing system of apartment products, service system booking / purchases made by the customer to the system of sales reports, finance and inventory of apartment products required web-based online system. The current system is still simple, not yet well-integrated computerized, causing problems in the process of data processing and cause customer service less effective and become obstacles. This study aims to provide an appropriate solution in the improvement of apartment sales system. The methods used are: observation, interview and literature study. The data obtained were analyzed in the form of Unstructured Modeling Language (UML) and designing the website using adobe dreamweaver, PHP, MySQL and supported by other software.

Keywords: System Design, Apartment, Website, UML





KATA PENGANTAR

Segala puji syukur dan pujian bagi Allah SWT yang memiliki keluasan ilmu dan atas rahmat dan ridho-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini, dengan judul “Perancangan Sistem Penjualan Apartemen Pada PT. Meikarta Group Berbasis Web"

Tujuan dari pembuatan Skripsi ini adalah sebagai syarat untuk memenuhi persyaratan kelulusan akademik. Serta sebagai bahan penulisan, penulis mengambil berdasarkan hasil observasi, wawancara, dan beberapa sumber literatur yang telah dikumpulkan dalam penulisan Kuliah Kerja Praktek sebelumnya yang mendukung penulisan ini.

Dalam penyusunan Skripsi ini, penulis banyak dibantu oleh berbagai pihak, baik berupa dorongan moril maupun materil, serta bimbingan dan semangat yang diberikan kepada penulis. Penulis menyadari bahwa tanpa bimbingan dan dorongan semua pihak, makapenulis tidak akan dapat menyelesaikan tugas ini dengan baik dan tepat pada waktunya.

Untuk itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih secara tulus dan ikhlas khususnya kepada:

1. Bapak Ir. UntungRahardja, M.T.I, selakuKetua STMIKRaharja.

2. BapakSugengSantoso, M.Kom, selakuPembantuKetua 1BidangAkademik STMIK Raharja.

3. Ibu Nur Azizah, M.Kom,M.Akt, selaku Kepala Jurusan Sistem Informasi.

4. Arief Saptono,S.PT,MM ,sebagai Dosen Pembimbing I dan Bayu Pramono,S.KOM.,MTI sebagai Pembimbing II, yang telah meluangkan waktu, pikiran, dan tenaganya untuk memberikan bimbingan dan pengarahanke pada penulis.

5. Saepul Manan.sebagai Pembimbing Lapangan.

6. Bingah Nanto Fajrin.,selaku Supervisor.

7. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada kami.

8. Kedua orang tua dan keluarga tercinta yang telah memberikan dukungan moril maupun materil serta doa untuk keberhasilan penulis.

9. Rekan-rekan PT. Meikarta Group yang selalu memberikan dukungan dan semangatnya.

10. Rekan-rekan mahasiswa STMIK Raharja yang telah memberikan dorongan, dukungan, dan masukan yang sangat berarti untuk menyelesaikan skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penyajian dan penyusunan laporan ini masih jauh dari sempurna dan masih banyak kekurangannya.

Akhir kata penulis berharap laporan ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca dan dapat menjadi bahan acuan yang bermanfaat dikemudian hari.

Tangerang, Januari 2016
Nurmalia Azmi
1311475467

Daftar isi


DAFTAR SIMBOL

DAFTAR SIMBOL USE CASE DIAGRAM


DAFTAR SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM


DAFTAR STATE CHART DIAGRAM


DAFTAR SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM


DAFTAR TABEL

Tabel 3.1. Diagram Elisitasi Tahap I

Tabel 3.2. Diagram Elisitasi Tahap II

Tabel 3.3. Diagram Elisitasi Tahap III

Tabel 3.4. Diagram Final DraftElisitasi

Tabel 4.1. Tabel User

Tabel 4.2. Tabel Gudang Peralatan

Tabel 4.3. Tabel Gudang Salvage

Tabel 4.4. Tabel Karyawan

Tabel 4.5. Tabel Transaksi Peralatan dan Salvage

Tabel 4.6. Tabel Transaki Perawatan Peralatan danSalvage

Tabel 4.7. Tabel Rencana Pengujian

Tabel 4.8. Tabel Kasus dan Hasil Pengujian

Tabel 4.9. Tabel Rencana Implementasi Program

DAFTAR GAMBAR


Gambar 2.1. Kualitas Informasi

Gambar 2.2. Siklus Informasi

Gambar 2.3. Sistem Informasi

Gambar 2.4. Komponen Sistem Informasi

Gambar 2.5. Logo UML (Unified Modeling Language)

Gambar 3.1. Struktur Organisasi PKP-PKPada PT. Angkasa Pura II

Gambar 3.2. Use Case Diagram Yang Saat Ini Sedang Berjalan

Gambar 3.3. Activity Diagram Yang Saat Ini Sedang Berjalan

Gambar 3.4. Sequence Diagram Yang Saat Ini Sedang Berjalan

Gambar 4.1. Use Case Diagram Yang Diusulkan (Staf Gudang)

Gambar 4.2. Use Case Diagram Yang Diusulkan (Staf Perawatan)

Gambar 4.3. Activity Diagram Yang Diusulkan (Staf Gudang)

Gambar 4.4. Activity Diagram Yang Diusulkan (Staf Perawatan)

Gambar 4.5. Sequence Diagram Yang Diusulkan (Staf Gudang)

Gambar 4.6. Sequence Diagram Yang Diusulkan (Staf Perawatan)

Gambar 4.7. State Diagram Yang Diusulkan (Staf Gudang)

Gambar 4.8. State Diagram Yang Diusulkan (Staf Perawatan)

Gambar 4.9. Class Diagram Yang Diusulkan

Gambar 4.10. Rancangan Halaman Login

Gambar 4.11. Rancangan Halaman Utama Staf Gudang

Gambar 4.12. Rancangan Halaman Inpt Karyawan

Gambar 4.13. Rancangan Halaman Input Data Peralatan dan Salvage (1)

Gambar 4.14. Rancangan Halaman Input Data Peralatan dan Salvage(2)

Gambar 4.15. Rancangan Halaman Data Transaksi Peralatan dan Salvage

Gambar 4.16. Rancangan Halaman Laporan Peralatan danSalvage

Gambar 4.17. Rancangan Halaman Utama StafPerawatan (Maintenance)

Gambar 4.18. Rancangan Halaman Data Peralatan Perawatan

Gambar 4.19. Rancangan Halaman Data Transaksi Perbaikan

Gambar 4.20. Rancangan Halaman Laporan Perawatan

Gambar 4.21. Tampilan Halaman Login

Gambar 4.22. Tampilan Halaman Utama Staf Gudang

Gambar 4.23. Tampilan Halaman Input Karyawan

Gambar 4.24. Tampilan Halaman InputPeralatan dan Salvage(1)

Gambar 4.25. Tampilan Halaman InputPeralatan dan Salvage(2)

Gambar 4.26. Tampilan Halaman Transaksi Peralatan dan Salvage

Gambar 4.27. Tampilan Halaman Laporan Staf Gudang

Gambar 4.28. Tampilan Halaman Utama Staf Perawatan (Maintenance)

Gambar 4.29. Tampilan Halaman Input Karyawan

Gambar 4.30. Tampilan Halaman Input Peralatan Perawatan

Gambar 4.31. Tampilan Halaman Transaksi Perbaikan Peralatan&Salvage

Gambar 4.32. Tampilan Halaman LaporanStaf Perawatan




BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Perkembangan teknologi dalam dunia informatika dari waktu ke waktu mengalami kemajuan yang sangat pesat membuat semua instansi pemerintah dan swasta ingin mengembangkan dan menggunakan kecanggihan teknologi untuk meningkatkan kinerjanya dan pemenuhan terhadap kebutuhan atas suatu informasi saat ini tidak bisa lepas dari pemanfaatan komputer, dengan adanya informasi yang terkomputerisasi maka pekerjaan yang di hasilkan akan menjadi lebih efektif, efisien.Beberapa alasan kenapa komputer saat ini sangat di butuhkan dalam pemenuhan-pemenuhan kebutuhan informasi yaitu, adanya keinginan user untuk mendapatkan informasi secara efektif dan akurat, maupun menangani sistem informasi yang memiliki database yang sangat besar dan alasan-alasan lainnya.

Seiring perkembangan teknologi internet, proses pengiriman dan penerimaan informasi menjadi lebih cepat dan efisien. Sama halnya dengan Aplikasi Informasi Online yang semakin berkembang. PHP ( Hypertext Preprocessor ) salah satu bahasa pemrograman yang berbasis web dinamis. PHP merupakan bahasa pemrograman server side, PHP juga bersifat Open Source sehingga user dapat bebas menggunakan dan mengembangkannya. Kebutuhan Kebutuhan akan suatu sistem komputerisasi pada zaman sekarang ini mencakup segala bidang. Salah satu organisasi seperti halnya PT. MEIKARTA” yang bergerak di bidang Property membutuhkan suatu sistem yang terkomputerisasi khususnya dalam hal Penjualan,penjualan di butuhkan sistem untuk meningkatkan mutu kedisiplinan dan membantu dalam pengarsipan data Penjualan Apartemen, agar tidak terjadinya penumpukan data yang mengakibatkan hilangnya data.

Namun dalam kenyataannya hal tersebut terkadang tidak sesuai dengan keinginan dan harapan yang hendak di capai, karena terbatasnya sistem komputerisasi yang di gunakan pada PT. Meikarta tersebut yang masih menggunkan kertas Penjualan untuk melakukan penjualan Apartemen secara harian yang belum terkomputerisasi sehingga mengakibatkan terjadi kesalahan – kesalahan dalam proses rekap Penjualan perbulan maupun pertahun, karena data-data yang di simpan tidak dalam sebuah database, namun hanya berupa lembaran – lembaran kertas.

Berdasarkan dari permasalahan tersebut, maka penulis tertarik untuk membuat suatu aplikasi atau sistem informasi online dalam bentuk SKRIPSI dengan judul ” PERANCANGAN SISTEM PENJUALAN APARTEMEN PADA PT. MEIKARTA GROUP BERBASIS WEB ”

Rumusan Masalah

Dari penelitian diatas, maka penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:

  1. Bagaimana system penjualan Apartemen yang berjalan pada PT. Meikarta Group saat ini?

  2. Bagaimana menaganalisis system penjualan Apartemen dilingkungan tersebut?

  3. Bagaimana merancang sistem penjualan apartemen pada PT. Meikarta Group?

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Adapun tujuan yang hendak dicapai dalam pembuatan laporan skripsi ini:

  1. Untuk mengetahui kinerja system penjualan yang sedang berjalan pada PT. Meikarta Group.

  2. Untuk mengetahui sejauhmana peranan system penginputan laporan penjualan dalam menunjang efektivitas kerja.

  3. Untuk mengembangkan system penginputan penjualan pada PT. Meikarta Group.


Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

  1. Dapat membantu semua proses pencatatan penjualan apartemen agar lebih mudah akurat dan tepat waktu pada PT. Meikarta Group.

  2. Dapat mengurangi kelemahan system informasi yang ada pada PT. Meikarta Group.

  3. Dapat menciptakan system informasi yang lebih terkomputerisasi sehingga dapat mempermudah dalam proses pencatatan penjualan Apartemen pada PT. Meikarta Group.

Ruang Lingkup

Agar pembahasan lebih terarah maka penelitian ini dibatsi dengan ruang lingkup yang dimulai dari proses penawaran, penginputan data pembeli, sampai dengan laporan penjualan pada PT. Meikarta Group dengan menggunakan Bahasa pemerograman PHP dan database MYSQL.

Metode Penelitian

Metode Pengumpulan Data

Dalam pembuatan lpaoran skripsi ini metode penelitian yang digunakan adalah metode dengan cara observasi langsung pada tempat penelitian skripsi, dimana proses pengumpulan dan penggambaran data mengenai keadaan secara langsung dari lapangan atau tepatnya yang menjadi objek penelitian untuk mendapatkan data secara relevan.

Adapun penjelasan lebih rinci mengenai metode yang digunkan penulis dalam menyusun laporan skripsi ini sebagai berikut:

  1. Observasi

  2. Adalah metode pengumpulan data dengan cara melakukan pengamatan secara langsung pada objek yang diteliti dan meminta data sebagai bahan untuk menulis laporan penelitian. Untuk kebutuhan hal ini maka penulis melakukan observasi ke PT. Meikarta Group yang beralamat di Lippo Group Jl Boulevard Country- Cikarang

  3. Interview ( Wawancara)

  4. Adalah metode untuk mendapatkan data dengan cara mewawancarai staff maupun penanggung jawab di perusahaan tersebut secara lisan mengenai kekurangan dan kelebihan sistem Penjualan Apartemen pada PT. Meikarta Group yang sedang berjalan.

  5. Studi Kepustakaan

  6. Untuk memenuhi informasi penelitian, sehingga berusaha mendapatkan data dengan cara melihat, membaca, serta mencoba menafsirkan dan mengembangkan informasi yang berkaitan dengan masalah yang dibicarakan, dan mendapatkannya informasi dari buku-buku sebagai penunjang penelitian.

  7. Metode Analisa

  8. Untuk menganalisis sistem yang berjalan digunakan anaisis SWOT (Strengths, Weakness, Opportunities, Threats) sebagai upaya untuk membantu dalam mengidentifikasi faktor luar (ekternal) dan faktor dalam (internal) perusahaan secara sistematis dalam usaha penyusunan suatu rencana yang matang untuk mencapai tujuan yang baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang.

Metode Perancangan

Dalam skripsi ini metode perancangan yang digunakan adalah metode perancangan terstruktur melalui tahapan pembuatan UML, pembuatan database dan pembuatan program yang disesuaikan berdasarkan kebutuhan adminstrasi pada elisitasi. Bahasa pemrograman yang digunakan adalah PHP serta database yang digunakan MySQL, sedangkan software pendukung yang digunakan dalam merancang dan membuat program adalah Macromedia Dreamwever, serta pemodelan rancangannya menggunakan UML dan Visual Paradigm 6.4.



Metode Implementasi

Sementara itu, untuk menganalisis program yang dirancang penulis menggambarkannya dengan menggunakan Unified Modeling Language (UML) sebagai salah satu alat bantu yang dapat digunakan dalam bahasa pemrograman yang berorientasi objek. Kemudian, untuk rancangan sistem baru yang akan diusulkan, penulis menggunakan elisitasi yang dilakukan melalui tiga tahap yaitu tahap I, tahap II, tahap III, dan draft final elisitas.

Dalam metode implementasi melakukan proses yang secara bertahap untuk melengkapi perancangan dalam sistem. Implementasi dapat dilakukan sebagai berikut:

  1. Pengumpulan data (Collecting Data)

  2. Perancangan sistem (System Design)

  3. Pembuatan program (Program Establishment)

  4. Testing program (Program Testing)

  5. Evaluasi program (Program Evaluating)

  6. Perbaikan program (Program Maintenance)

  7. Training user (User Training)

  8. Implementasi program (Program Implementation)

  9. Dokumentasi (Documentation)

Sistematika Penulisan

Untuk memudahkan dalam memahami laporan ini, maka dikelompokkan materi laporan menjadi beberapa bab, agar pembaca dapat dengan mudah mengikuti serta memahami isi pembahasan laporan skripsi, dengan sistematika penulisan sebagai berikut :

BAB I : PENDAHULUAN

Bab ini menjelaskan tentang Latar Belakang, Perumusan Masalah, Tujuan dan Manfaat Penelitian, Ruang Lingkup, Metode Penelitian, dan Sistematika Penulisan.

BAB II : LANDASAN TEORI

Bab ini berisi tetang teori-teori pendukung yang meliputi : Konsep Dasar Sistem, Konsep Dasar Infromasi, Konsep Dasar Sistem Informasi, Perancangan Sistem, UML (Unified Modelling Language), Aplikasi, serta teori-teori lainnya.

BAB III : SISTEM YANG BERJALAN

Bab ini berisikan gambaran dan sejarah singkat PT. Meikarta, struktur organisasi, pembahasan tugas dan wewenang, permasalahan yang dihadapi, alternatif pemecahan masalah, analisa proses, UML (Unified Modelling Language) sistem yang berjalan, sistem yang diusulkan, serta elisitasi tahap I, elisitasi tahap II, elisitasi tahap III, dan final draft elisitasi.

BAB IV : RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Bab ini merupakan rancangan yang diusulkan dalam bentuk Unified Modeling Language (UML) yang terdiri dari Use Case Diagram, Activity Diagram, Class Diagram, Sequence Diagram, Spesifikasi Basis Data, dan Prototype Sistem yang akan dibuat, serta Implementasi Sistem yang diusulkan.

BAB V : PENUTUP

Bab ini berisi kesimpulan dan saran yang berkaitan dengan analisa dan optimalisasi sistem berdasarkan yang telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya serta sebagai tindak lanjut yang diperlukan untuk melakukan perbaikan di masa mendatang.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN – LAMPIRAN

BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

  1. Definisi Sistem

  2. Ada beberapa pendapat para ahli mengenai definisi sistem, diantaranya:

    a. Sistem adalah sekumpulan elemen yang saling terkait atau terpadu yang dimaksudkan untuk mencapai suatu tujuan. (Kadir, 2011:2)[1]

    b. Sistem adalah jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang berhubungan, berkumpul bersama-sama melakukan semua kegiatan untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu. (Jogiyanto H.M., 2012:2)[2]

    c. Sistem dapat diartikan sebagai kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu sebagai suatu kesatuan. (Mulyanto, 2012:1)[3]

    Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa “Sistem adalah sekumpulan elemen-elemen yang saling berinteraksi yang bertujuan untuk mencapai suatu tujuan tertentu”.

  3. Bentuk Dasar Sistem

  4. Bentuk umumdarisuatu sistemterdiri atas masukan(input), proses, dan keluaran(output).Dalambentukumum sistem ini terdapatsatuataulebihmasukan yangakandiproses danakanmenghasilkansuatukeluarandarioutputtersebut.

    Gambar 2.1. Bentuk Dasar Sistem

  5. Karakteristik Sistem

  6. Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu komponen-komponen sistem (System Components), batasan-batasan sistem (System Boundaries), penghubung sistem (System Interface), lingkungan luar sistem (System Environment), masukan sistem (System Input), pengolah sistem (System Process), keluaran sistem (System Output), dan sasaran sistem (System Target). Menurut Jogiyanto H.M. (2013:54)[2] suatu sistem biasanya mempunyai beberapa karakteristik tertentu yang dapat dijelaskan adalah sebagai berikut:

    1. Komponen Sistem (Components System)

    2. Komponen sistem yaitu dari beberapa komponen yang saling berinteraksi yang dapat di artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem. Setiap subsistem mempunyai sifat-sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.

    3. Batas Sistem (Boundary System)

    4. Batas sistem yaitu daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem lainnya. Batas sistem ini memungkinkan ruang lingkup suatu sistem dipandang.

    5. Lingkungan Luar Sistem (Environment System)

    6. Lingkungan luar sistem yaitu apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan merupakan energi dari sistem yang harus tetap dijaga dan dipelihara.

    7. Penghubung Sistem (Interface System)

    8. Penghubung sistem merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lainnya. Keluaran (Output) dari subsistem akan menjadi masukan (Input) bentuk subsistem lainnya dengan melalui penghubung satu subsistem dapat berintegrasi dengan subsistem lainnya membentuk satu kesatuan.

    9. Masukan Sistem (Input System)

    10. Masukan sistem merupakan energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan sistem dapat berupa masukan perawatan (Maintenance Input) dan masukan sinyal (Signal Input). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan agar sistem tersebut beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran.

    11. Pengolahan Sistem (Processing System)

    12. Pengolahan sistem yaitu suatu sistem dapat mempunyai bagian pengolahan yang akan merubah masukan menjadi keluaran. Suatu sistem produksi akan mengolah masukan bahan baku atau bahan-bahan yang lainnya menjadi bahan jadi.

    13. Keluaran Sistem (Output System)

    14. Keluaran sistem yaitu hasil energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran dari sistem dapat merupakan masukan untuk subsistem lain. Keluaran dapat berupa tampilan layar di monitor yaitu dalam bentuk laporan, grafik, tabel, dan keluaran yang lainnya adalah hasil cetakan laporan ke media kertas.

    15. Sasaran Sistem (Objective) dan tujuan (Goals)

    16. Suatu sistem pasti mempunyai tujuan atau sasaran. Jika suatu sistem tidak mempunyai tujuan, maka operasi sistem tidak akan berguna. Sasaran dari suatu sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang dihasilkan sistem. Sebuah sistem dikatakan berhasil mengenai sasaran atau tujuannya.

  7. Klasifikasi Sistem

  8. Klasifikasi sistem adalah suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lainnya karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi di dalam sistem tersebut. Menurut Jogiyanto H.M. (2013:5)[2] suatu sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandangan, diantaranya yaitu:

    1. Sistem Abstrak (Abstract System) dan Sistem Fisik (Physical System)

    2. Sistem abstrak merupakan sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Misalnya sistem teologi, yaitu sistem yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan. Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik. Misalnya sistem komputer, sistem akuntansi, sistem persediaan barang, dan lain-lain.

    3. Sistem Alamiah (Natural System) dan Sistem Buatan Manusia (Human Made System).

    4. Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia. Misalnya sistem perputaran bumi. Sistem buatan manusia adalah sistem yang dirancang oleh manusia. Sistem manusia yang melibatkan interaksi antara manusia disebut dengan human machine system atau ada yang menyebut dengan man machine system.

    5. SistemTertentu (Deterministic System) dan Sistem Tak Tentu (Probabilistic System)

    6. Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Interaksi antara bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan. Sebagai contoh adalah sistem komputer, tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan program-program yang dijalankan. Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.

    7. Sistem Tertutup (Closed System) dan Sistem Terbuka (Open System)

    8. Sistem Tertutup adalah sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya campur tangan dari pihak di luarnya. Secara teoritis sistem tertutup ini ada, tetapi pada kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup. Sedangkan Sistem Terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem yang lainnya.

    Gambar 2.2. Karakteristik Sistem

Konsep Dasar Informasi

  1. Pengertian Data

  2. Menurut Turban (2011, p41), data adalah deskripsi dasar dari benda,peristiwa, aktivitas dan transaksi yang direkam, dikelompokkan, dan disimpantetapi belum terorganisir untuk menyampaikan arti tertentu.

    Menurut Kuswadi & E. Mutiara (2012), Data adalah kumpulan informasi yang diperoleh dari suatu pengamatan, dapat berupa angka, lambang atau sifat Dan dapat disimpulkan bahwa definisi data adalah catatan atas kumpulan fakta. Data merupakan bentuk jamak dari datum, berasal dari bahasa Latin yang berarti "sesuatu yang diberikan". Dalam penggunaan sehari-hari data berarti suatu pernyataan yang diterima secara apa adanya. Pernyataan ini adalah hasil pengukuran atau pengamatan suatu variabel yang bentuknya dapat berupa angka, kata-kata, atau citra.

  3. Definisi Informasi

  4. Berikut ini adalah beberapa definisi sistem menurut beberapa ahli, diantaranya:

    1. Informasi adalah sekumpulan fakta (data) yang diorganisasikan dengan cara tertentu sehingga mereka mempunyai arti bagi si penerima. (Sutarman, 2012:14)[4]

    2. Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna atau lebih berarti bagi yang menerimanya. (Hidayat, 2012:10)[5]

    3. Informasi adalah data yang sudah mengalami pemrosesan sedemikian rupa sehingga dapat digunakan oleh pengunanya dalam membuat keputusan. (Sarosa, 2011:12)[6]

    4. Secara umum, informasi dapat didefinisikan sebagai hasil pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan kejadian-kejadian yang nyata yang digunakan untuk pengambilan keputusan.

  5. Nilai Informasi

  6. Suatu informasi dikatakan bernilai bila informasi lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Kegunaan informasi adalah untuk mengurangi hal ketidakpastian didalam proses pengambilan keputusan tentang suatu keadaan. Nilai dari informasi ditentukan dari dua hal yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya. Akan tetapi, perlu diperhatikan bahwa informasi yang digunakan didalam suatu sistem informasi umumnya digunakan untuk beberapa kegunaan. Pengukuran suatu nilai informasi biasanya dihubungkan dengan Analisis Cost Effectiveness atau Cost Benefit. Adapun 10 (sepuluh) sifat yang dapat menentukan nilai informasi yaitu sebagai berikut:

    1. Kemudahan dalam Memperoleh (Accesibility)

    2. Informasi memiliki nilai yang lebih sempurna apabila dapat diperoleh secara mudah. Informasi yang penting dan sangat dibutuhkan menjadi tidak bernilai jika sulit diperoleh.

    3. Sifat Luas dan Kelengkapannya (Comprehensiveness)

    4. Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila mempunyai lingkup atau cakupan yang luas dan lengkap. Informasi sepotong dan tidak lengkap menjadi tidak bernilai, karena tidak dapat digunakan secara baik.

    5. Ketelitian (Accuracy)

    6. Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila mempunyai ketelitian yang tinggi. Informasi menjadi tidak bernilai jika tidak akurat karena akan mengakibatkan kesalahan pengambilan keputusan.

    7. Kecocokan dengan Pengguna (Relevance)

    8. Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila sesuai dengan kebutuhan penggunanya. Informasi berharga dan penting menjadi tidak bernilai jika tidak sesuai dengan kebutuhan penggunanya karena tidak dapat dimanfaatkan untuk pengambilan keputusan.

    9. Ketepatan Waktu (Timelines)

    10. Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila dapat diterima oleh pengguna pada saat yang tepat. Informasi berharga dan penting menjadi tidak bernilai jika terlambat diterima atau usang, karena tidak dapat dimanfaatkan pada saat pengambilan keputusan.

    11. Kejelasan (Clarity)

    12. Informasi yang jelas akan meningkatkan kesempurnaan nilai informasi. Kejelasan informasi dipengaruhi oleh bentuk dan format informasi.

    13. Fleksibilitas (Flexibility)

    14. Nilai informasi semakin sempurna apabila memiliki fleksibilitas tinggi. Fleksibilitas informasi diperlukan oleh para manager atau pimpinan pada saat pengambilan keputusan.

    15. Dapat Dibuktikan (Verified)

    16. Nilai informasi semakin sempurna apabila informasi tersebut dapat dibuktikan kebenarannya.

    17. Tidak Ada Prasangka (Unprejudiced)

    18. Nilai informasi semakin sempurna apabila informasi tersebut tidak menimbulkan prasangka dan keraguan adanya kesalahan informasi.

    19. Dapat Diukur (Measurable)

    20. Informasi untuk pengambilan keputusan seharusnya dapat diukur agar dapat mencapai nilai yang sempurna. (Jogiyanto H.M., 2012:11)[2]

  7. Kualitas Informasi

  8. Terbentuknya suatu informasi yang dihasilkan dari proses pengolahan data hingga sampai ke pengguna informasi tersebut, maka informasi tersebut haruslah mempunyai kualitas yang baik. Menurut Jogiyanto H.M (2011:10)[2] kualitas dari suatu informasi menurut buku Analisis Desain Dan Informasi tergantung dari 3 (tiga) hal, yaitu :

    1. Akurat (Accurate)

    2. Akurat berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat karena dari sumber informasi ke penerima kemungkinan banyak terjadi gangguan (noise) yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.

    3. Tepat Waktu (Timelines)

    4. Berarti informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi. Karena informasi merupakan landasan didalam pengambilan keputusan. Dewasa ini mahalnya nilai informasi disebabkan karena cepatnya informasi tersebut didapat, sehingga diperlukan teknologi-teknologi mutakhir untuk mendapatkan, mengolah dan mengirimkan informasi tersebut.

    5. Relevan (Relevance)

    6. Berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda.

    Gambar. 2.3. Kualitas informasi

    Mutu dari sebuah sistem informasi tersebut akan semakin tinggi apabila sistem informasi yang digunakan sebagai pendukung seluruh kegiatan operasional dan transaksi organisasi ataupun perusahaan dilengkapi dengan pengontrolan yang berguna untuk memonitor kinerja sistem secara mandiri, dimana dapat mengantisipasi kemungkinan-kemungkinan apabila terjadinya kesalahan. Pengontrolan yang baik merupakan hal yang penting untuk mencegah hal-hal yang akan menghambat seluruh kegiatan organisasi ataupun perusahaan.(Rahardja, 2012:3)[7].

  9. Siklus Informasi

  10. Data yang diolah melalui suatu model menjadi informasi, penerima informasi kemudian menerima informasi tersebut, membuat suatu keputusan dan melakukan tindakan, sehingga menghasilkan suatu tindakan yang lain yang membuat sejumlah data kembali. Data tersebut diinput, diproses kembali lewat suatu model dan seterusnya hingga membentuk suatu siklus. Siklus ini oleh John Burch disebut dengan nama siklus informasi (information cycle).

    Gambar 2.4. Siklus Informasi

  11. Fungsi Informasi

  12. Menurut Jogiyanto H.M. (2010:10)[2] [8], “Fungsi informasi adalah untuk menambah pengetahuan dan mengurangi ketidakpastian pemakai informasi. Fungsi informasi tidak mengarahkan pengambilan keputusan mengenai apa yang harus dilakukan, tetapi untuk mengurangi keanekaragaman dan ketidakpastian yang menyebabkan diambilnya suatu keputusan yang baik”

  13. Tujuan Informasi

  14. Tujuan dari sistem informasi adalah menghasilkan informasi (Information) dari bentuk data yang diolah menjadi bentuk yang berguna bagi para pemakainya. (Jogiyanto H.M. 2010:13)[2]

    Tujuan sistem informasi terdiri dari Kegunaan (Usefulness), Ekonomi (Economic), Keandalan (Realibility), Pelayanan Langganan (Customer Service), Kesederhanaan (Simplicity), dan Fleksibilitas (Fleksibility).

    1. Kegunaan (Usefulness)

    2. Sistem harus menghasilkan informasi yang akurat, tepat waktu, dan relevan untuk pengambilan keputusan manajemen dan personil operasi di dalam organisasi.

    3. Ekonomi (Economic)

    4. Semua bagian komponen sistem termasuk laporan-laporan, pengendalian-pengendalian, mesin-mesin harus menyumbang suatu nilai manfaat setidak-tidaknya sebesar biaya yang dibutuhkan.

    5. Keandalan (Realibility)

    6. Keluaran sistem harus mempunyai tingkatan ketelitian yang tinggi dan sistem itu sendiri harus mampu beroperasi secara efektif bahkan pada waktu komponen manusia tidak hadir atau saat komponen mesin tidak beroperasi secara temporer.

    7. Pelayanan Langganan (Customer Service)

    8. Sistem harus memberikan pelayanan dengan baik atau ramah kepada para pelanggan. Sehingga sistem tersebut dapat diminati oleh para pelanggannya.

    9. Kesederhanaan (Simplicity)

    10. Sistem harus cukup sederhana sehingga terstruktur dan operasinya dapat dengan mudah dimengerti dan prosedurnya mudah diikuti.

    11. Fleksibilitas (Fleksibility)

    12. Sistem harus cukup fleksibel untuk menangani perubahan-perubahan yang terjadi, kepentingannya cukup beralasan dalam kondisi dimana sistem beroperasi atau dalam kebutuhan yang diwajibkan oleh organisasi.

Konsep Dasar Sistem Informasi

  1. Definisi Sistem Informasi

  2. Menurut Hendi Haryadi (2012:28), ”Sistem Informasi dapat didefinisikan sebagai suatu sistem didalam suatu organisasi yang merupakan kombinasi dari orang-orang, fasilitas, teknologi, media, prosedur-prosedur dan pengendalian yang ditujukan untuk mendapatkan jalur komunikasi penting, alat proses tipe transaksi rutin tertentu, pemberi sinyal kepada manajemen dan yang lainnya terhadap kejadian-kejadian internal dan eksternal yang penting serta penyedia suatu dasar informasi untuk pengambilan keputusan”.

    Di pihak lain, sistem informasi adalah sebuah disiplin baru yang belum sepenuhnya mapan, seperti matematika dan ekonomi. Karena sebelum membahas tentang profil kompetensi profesi sistem informasi, pengetahuan dan pemahaman tentang ruang lingkup kajian bidang sistem informasi sangat diperlukan. Pengetahuan ini akan memberikan perspektif yang lebih luas dalam memandang hubungan antara disiplin sistem informasi dengan disiplin ilmu yang lain. (Sudaryono, 2011:1)

    Gambar. 2.5. Sistem Informasi

  3. Komponen Sistem Informasi

  4. Jogiyanto H.M., (2011:12)[2] mengemukakan bahwa “Sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut dengan istilah blok bangunan (Building Block). Sebagai suatu sistem, blok bangunan tersebut masing-masing berinteraksi satu dengan yang lainnya membentuk satu kesatuan untuk mencapai sasarannya”. Blok bangunan terdiri dari:

    a. Blok Masukan (Input Block)

    Input mewakili data yang masuk kedalam sistem informasi, input disini termasuk metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.

    b. Blok Model (Model Block)

    Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah ditentukan untuk menghasilkan keluaran yang diiinginkan.

    c. Blok Keluaran (Output Block)

    Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.

    d. Blok Teknologi (Technology Block)

    Teknologi merupakan “tool box” dalam sistem informasi. Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran, dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari 3 (tiga) bagian utama, yaitu teknisi (brainware), perangkat lunak (software), dan perangkat keras (hardware).

    e. Blok Basis Data (Database Block)

    Basis data (database) merupakan kumpulan data yang saling berkaitan dan berhubungan satu dengan yang lain, tersimpan diperangkat keras komputer dan menggunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data perlu disimpan dalam basis data untuk keperluan penyediaan informasi lebih lanjut. Data didalam basis data perlu diorganisasikan sedemikian rupa supaya informasi yang dihasilkan berkualitas. Organisasi basis data yang baik juga berguna untuk efisiensi kapasitas penyimpanannya. Basis data diakses atau dimanipulasi menggunakan perangkat lunak paket yang disebut DBMS (Database Management System).

    f. Blok Kendali (Control Block)

    Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung diatasi.

    Gambar. 2.6. Komponen Sistem

Analisa Sistem

Tahap analisis merupakan tahap yang penting dan bersifat kritis, karena apabila dalam tahap ini terdapat kesalahan maka akan menyebabkan kesalahan pada tahapan yang akan dilakukan selanjutnya.

Analisis sistem dapat didefinisikan sebagai penguraian dari sebuah sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian tertentu dari suatu informasi dengan maksud untuk melakukan identifikasi dan evaluasi terhadap permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan, serta kebutuhan-kebutuhan lainnya yang diharapkan sehingga dapat memberikan perbaikan-perbaikan yang diusulkan.

Menurut Mulyanto (2012:15)[3], “Analisa sistem sangat bergantung pada teori sistem umum sebagai sebuah landasan konseptual. Tujuannya adalah untuk memperbaiki berbagai fungsi didalam sistem yang sedang berjalan agar menjadi lebih efisien, mengubah sasaran sistem yang sedang berjalan, merancang atau mengganti output yang sedang digunakan, untuk mencapai tujuan yang sama dengan seperangkat input yang lain (bisa jadi lebih sederhana dan interaktif) atau melakukan beberapa perbaikan serupa”.

Tahap analisis sistem dilakukan setelah tahap perencanaan sistem dan sebelum desain sistem. Tahap analisa sistem merupakan tahap yang kritis dan sangat penting karena kesalahan di tahap ini akan menyebabkan kesalahan di tahap selanjutnya. (Kusrini, 2010:29)[8].

Menurut Wahana Komputer (2011:27)[9],proses analisa sistem terdiri atas beberapa tahapan, diantaranya:

  1. Identifikasi masalah yang ada pada sistem tersebut

  2. Memahami cara kerja sistem

  3. Melakukan analisa

  4. Melaporkan hasil analisa sistem

Untuk memudahkan analisa sistem, maka diperlukan sebuah alat bantu yaitu flow of document. Alat bantu ini dapat menggambarkan aliran dokumen (data) yang ada di dalam sistem. Alat ini digunakan karena data atau informasi ibarat “darah didalam tubuh” suatu sistem informasi. Dengan memahami aliran dokumennya maka diharapkan anda dapat memahami kerja sistem dan tentu saja mengerti kekurangannya.


Teori Khusus

Penjualan

  1. Pengertian Penjualan

  2. Penjualan adalah suatu aktivitas atau bisnis menjual produk barang atau jasa. Dan dapat pula diartikan bahwa penjualan merupakan fungsi pemasaran yanga sangat penting dan menentukan bagi perusahaan dalam mencapai tujuan perusahaan yakni memperoleh laba guna menjaga kelangsungan perusahaan.

    Adapun pengertian penjualan menurut para ahli yaitu sebagai berikut :

    a. menurut Assuari (2014:5)[10], Penjualan adalah kegiatan manusia yang mengarahkan untuk memenuhi dan memuaskan kebutuhan dan keinginan melalui proses pertukaran.

    b. Menurut Kusnadi (2013:19), Penjualan “Sales” adalah sejumlah uang yang dibebankan kepada pembeli atas barang atau jasa yang dijual.

    c. Menurut Thamrin Abdullah dan Francis Tantri (2016:3) Penjualan adalah bagian dari promosi dan promosi adalah salah satu bagian dari keseluruhan sistem pemasaran.

  3. Tujuan Penjualan

  4. Secara umum tujuan penjualan adalah untuk mengubah minat konsumen pada produk ke dalam komitmen untuk membeli produk tersebut, mencapai volume penjualan tertentu , menunjang pertumbuhan perusahaan. Namun intinya tujuan penjualan yaitu untuk mendapatkan keuntungan bagi perusahaan.

    Menurut Basu Swasta dan Irawan (2014:32), bahwa suatu perusahaan mempunyai tiga tujuan dalam penjualan, yaitu:

    a. Mencapai volume penjualan tertentu.

    b. Mendapatkan laba tertentu.

    c. Menunjang pertumbuhan perusahaan.

    Usaha-usaha untuk mencapai ketiga tujuan tersebut tidak sepenuhnya hanya dilakukan oleh pelaksana penjualan atau para tenaga penjualan, akan tetapi dalam hal ini perlu adanya kerja sama dari beberapa pihak diantaranya adalah fungsionaris dalam perusahaan seperti bagian dari keuangan yang menyediakan dana, bagian produksi yang membuat produk, bagian personalia yang menyediakan tenaga kerja

  5. Jenis dan Bentuk Penjualan

  6. Menurut Basu Swasta (2001:11), mengelompokkan jenis-jenis penjualan sebagai berikut :

    a. Trade selling.

    Penjualan yang dapat terjadi bilamana produsen dan pedagang besar mempersilakan pengecer untuk berusaha memperbaiki distribusi produk mereka. Hal ini melibatkan para penyalur dengan kegiatan promosi, peragaan, persediaan dan produk baru.

    b. Missionary Selling

    Penjualan berusaha ditingkatkan dengan mendorong pembeli untuk membeli barang – barang dari penyalur perusahaan.

    c. Technical Selling

    Berusaha meningkatkan penjualan dengan pemberian saran dan nasihat kepada pembeli akhir dari barang dan jasa.

    d. New Businies Selling

    Berusaha membuka transaksi baru dengan membuat calon pembeli seperti halnya yang dilakukan perusahaan asuransi.

    e. Responsive Selling

    Setiap tenaga kerja penjual dapat memberikan reaksi terhadap permintaan pembeli melalui route driving and retailing. Jenis penjualan ini tidak akan menciptakan penjualan yang besar, namun terjalinnya hubungan pelanggan yang baik yang menjurus pada pembelian ulang.

    Dan sedangkan masih menurut Basu Swasta (2001:11), bahwa bentuk-bentuk penjualan yaitu sebagai berikut :

    a. Penjualan tunai.

    Penjualan yang bersifat cash and carry dimana penjualan setelah terdapat kesepakatan harga antara penjual dengan pembeli, maka pembeli menyerahkan pembayaran secara kontan dan bisa langsung dimiliki oleh pembeli.

    b. Penjualan Kredit.

    Penjualan non cash, dengan tenggang waktu tertentu, rata-rata diatas satu bulan.

    c. Penjualan secara Tender.

    Penjualan yang dilaksanakan melalui prosedur tender untuk memenuhi permintaan pihak pembeli yang membuka tender.

    d. Penjualan Ekspor.

    Penjualan yang dilaksanakan dengan pihak pembeli, luar negeri yang mengimpor barang yang biasanya menggunakan fasilitas letter of credit.

    e. Penjualan secara Konsinyasi.

    Penjualan barang secara titipan kepada pembeli yang juga sebagai penjual. Apabila barang tersebut tidak terjual maka akan dikembalikan kepada penjual.

    f. Penjualan secara Grosir.

    Penjualan yang tidak langsung kepada pembeli, tetapi melalui pedagang perantara yang menjadi perantara pabrik atau importir dengan pedagang eceran.

  7. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penjualan

  8. Faktor-faktor yang mempengaruhi kegiatan penjualan menurut Basu Swastha (2013:406) dalam bukunya Manajemen Pemasaran Modern adalah sebagai berikut:

    a. Kondisi dan Kemampuan Penjual

    Transaksi jual beli atau pemindahan hak milik secara komersial atas barang dan jasa itu pada prinsipnya melibatkan dua pihak, yaitu penjual sebagai pihak pertama dan pembeli sebagai pihak kedua. Disini penjual harus dapat meyakinkan kepada pembelinya, agar dapat berhasil mencapai sasaran penjualan yang diharapkan, untuk maksud tersebut harus memahami beberapa masalah penting yang sangat berkaitan, yakni: Jenis dan karakteristik yang ditawarkan, Harga produk, Syarat penjualan seperti pembayaran, penghantaran, pelayanan purma jual, garansi dan sebagainya.

    b. Kondisi Pasar

    Pasar sebagai kelompok pembeli atau pihak yang menjadi sasaran dalam penjualan, dapat pula mempengaruhi kegiatan penjualannya. Adapun faktor-faktor kondisi pasar yang perlu diperhatikan adalah:

    - Jenis pasarnya, apakah pasar konsumen, pasar industri, pasar penjual, pasar pemerintah atau pasar internasional.

    - Kelompok pembeli atau segmen pasar.

    - Daya beli.

    - Frekuensi pembelinya.

    - Keinginan dan kebutuhannya.

    c. Modal

    Untuk memperkenalkan barangnya kepada pembeli atau konsumen diperlukan adanya usaha promosi, alat transportasi, tempat peragaan baik dalam perusahaan maupun diluar perusahaan dan sebagainya. Semua ini hanya dapat dilakukan apabila penjual memiliki sejumlah modal yang diperlukan untuk itu.

    d. Kondisi organisasi perusahaan

    Pada perusahaan besar, biasanya masalah penjualan ini ditangani oleh bagian tersendiri (bagian penjualan) yang dipegang oleh orang-orang tertentu atau ahli di bidang penjualan. Lain halnya dengan perusahaan kecil, dimana masalah penjualan ditangani oleh orang yang juga melakukan fungsi-fungsi lain. Hal ini disebabkan karena jumlah tenaga kerjanya sedikit, sistem organisasinya lebih sederhana, masalah-masalah yang dihadapi, serta sarana yang dimilikinya tidak sekomplek perusahaan-perusahaan besar. Biasanya, masalah penjualan ini ditangani sendiri oleh pimpinan dan tidak diberikan kepada orang lain.

  9. Strategi Penjualan

  10. Strategi penjualan adalah perencanaan aktivitas penjualan: metode klien mencapai, perbedaan kompetitif dan sumber daya yang tersedia. Penjualan strategi sangat penting, jika tidak daerah yang paling penting yang dibutuhkan untuk menghasilkan keuntungan bagi perusahaan Anda.Coming up with the perfectformula regarding sales and marketing strategies is imperative for your success. Datang dengan rumus yang sempurna tentang penjualan dan strategi pemasaran adalah suatu keharusan bagi keberhasilan anda.

Apartemen

  1. Pengertian Apartemen

  2. Menurut Endy Marlina (2014), bahwa pengertian Apartemen adalah bangunan yang memuat beberapa grup hunian, yang berupa rumah flat atau rumah petak bertingkat yang diwujudkan untuk mengatasi masalah perumahan akibat kepadatan tingkat hunian dan keterbatasan lahan dengan harga yang terjangkau di perkotaan.

    Dalam Undang – Undang No 20 Tahun 2011 tentang Rumah Susun, Pasal 1 menyebutkan bahwa yang diartikan dengan apartemen adalah bangunan gedung bertingkat yang dibangun dalam suatu lingkungan dan terbagi dalam bagian-bagian yang distrukturkan secara fungsional dalam arah horizontal maupun vertikal yang merupakan satuan-satuan yang masing-masing dapat dimiliki dan digunakan secara terpisah, terutama untuk hunian yang dilengkapi dengan bagian-bagian bersama, benda bersama, dan tanah bersama.

  3. Fungsi Apartemen

  4. Fungsi utama, yaitu fungsi dominan dalam sebuah apartemen adalahpemukiman. Apartemen mempunyai ruang-ruang yang mewadahi aktifitas aktifitas penghuni yang berlangsung secara rutin. Jenis aktifitastersebut antara lain: tidur, makan, menerima tamu,berinteraksi sosial,melakukan hobi, bekerja, dan lain-lain.

    Fungsi pendukung, merupakan fungsi-fungsi skunder yang ditambahkanpada sebuah apartemen untuk mendukung dan menambah kenyamananberlangsungnya fungsi utama. Fungsi pendukung tersebut antara lain:

    Layanan olahraga : fitness center, aerobic, kolam renang, dan lain-lain.

    Layanan kesehatan: poliklinik dan apotik

    Layanan komersial: minimarket, restoran dan salon

    Layanan anak: tempat penitipan anak dan area bermain.

    Fungsi pelengkap, merupakan fungsi-fungsi yang diadakan untukmelengkapi berlangsungnya fungsi utama dan fungsi pendukung. Ruangruangtersebut misalnya ruang administrasi, ruang cleaning service danruang satpam.

  5. Karakteristik Apartemen

  6. Berikut adalah ciri-ciri apartemen yang menjadi karakteristik yaitu sebagai berikut:

    a. Memiliki lebih dari dua lantai dan biasanya bangunan berbentuk vertikal.

    b. Dalam satu lantai terdiri dari unit-unit hunian.

    c. Fleksibel dalam mencapai pemanfaatan ruang secara maksimal.

    d. Efisien, efektif, dan ekonomis.

    e. Memiliki fasilitas bersama yang belum tentu dimiliki perumahan.

    f. Pada umumnya terdapat area komersil pada bangunan atau lingkungan

    g. apartemen.

    h. Sirkulasi vertikal berupa tangga atau lift dan sirkulasi horisontal berupakoridor.

    i. Keamanan, ketenangan dan privasi lebih terjamin.

    j. Akses yang mudah dan cepat untuk menjangkau fasilitas-fasilitas yang ada.

    k. Struktur dan bahan bangunan dapat bertahan dalam jangka waktu yanglama.

Unified Modelling Language (UML)

  1. Definisi UML

  2. Menurut Haviluddin (2011:1), “Unified Modelling Language (UML) adalah suatu alat untuk memvisualisasikan dan mendokumentasikan hasil analisa dan desain yang berisi sintak dalam memodelkan sistem secara visual”.

    Menurut Widodo (2011:6)[11], “UML adalah bahasa pemodelan standar yang memiliki sintak dan semantik”.

    Menurut Henderi (2010:5)[12], “UML adalah sebuah bahasa pemodelan yang telah menjadi standar dalam industri software untuk visualisasi, merancang, dan mendokumentasikan sistem perangkat lunak”.

    Menurut Nugroho (2009:4)[13], “UML (Unified Modeling Language) adalah Metodologi kolaborasi antara metoda-metoda Booch, OMT (Object Modeling Technique), serta OOSE (Object Oriented Software Enggineering) dan beberapa metoda lainnya, merupakan metodologi yang paling sering digunakan saat ini untuk analisa dan perancangan sistem dengan metodologi berorientasi objek mengadaptasi maraknya penggunaan bahasa “pemrograman berorientasi objek” (OOP)”.

    Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa Unified Modeling Language (UML)adalah sebuah bahasa yang berdasarkan grafik atau gambar untuk menvisualisasikan, menspesifikasikan, membangun dan pendokumentasian dari sebuah sistem pengembangan perangkat lunak berbasis OOP (Object Oriented Programming).

    Gambar 2.7. Unified Modeling Language

  3. Komponen-komponen UML

  4. Menurut Haviluddin (2011:1), “Komponen atau notasi UML diturunkan dari 3 (tiga) notasi yang telah ada sebelumnya yaitu Grady Booch, OOD (Object-Oriented Design), Jim Rumbaugh, OMT (Object Modelling Technique), dan Ivar Jacobson OOSE (Object-Oriented Software Engineering)”.

    Pada UML versi 2 terdiri atas tiga kategori dan memiliki 13 jenis diagram yaitu :

    a. Struktur Diagram

    Menggambarkan elemen dari spesifikasi dimulai dengan kelas, obyek, dan hubungan mereka, dan beralih ke dokumen arsitektur logis dari suatu sistem. Struktur diagram dalam UML terdiri atas :

    1. Class diagram

    2. Class diagram menggambarkan struktur statis dari kelas dalam sistem anda dan menggambarkan atribut, operasi dan hubungan antara kelas. Class diagram membantu dalam memvisualisasikan struktur kelas-kelas dari suatu sistem dan merupakan tipe diagram yang paling banyak dipakai. Selama tahap desain, class diagram berperan dalam menangkap struktur dari semua kelas yang membentuk arsitektur sistem yang dibuat.

      Class memiliki tiga area pokok :

      1. Nama (dan stereotype)

      2. Atribut (Attribute)

      3. Metode (Method)

    3. Object diagram

    4. Object diagram menggambarkan kejelasan kelas dan warisan dan kadang-kadang diambil ketika merencanakan kelas, atau untuk membantu pemangku kepentingan non-program yang mungkin menemukan diagram kelas terlalu abstrak.

    5. Component diagram

    6. Component diagram menggambarkan struktur fisik dari kode, pemetaan pandangan logis dari kelas proyek untuk kode aktual di mana logika ini dilaksanakan.

    7. Deployment diagram (Collaboration diagram in version 1.x)

    8. Deployment diagram memberikan gambaran dari arsitektur fisik perangkat lunak, perangkat keras, dan artefak dari sistem. Deployment diagram dapat dianggap sebagai ujung spektrum dari kasus penggunaan, menggambarkan bentuk fisik dari sistem yang bertentangan dengan gambar konseptual dari pengguna dan perangkat berinteraksi dengan sistem.

    9. Composite structure diagram

    10. Sebuah diagram struktur komposit mirip dengan diagram kelas, tetapi menggambarkan bagian individu, bukan seluruh kelas. Kita dapat menambahkan konektor untuk menghubungkan dua atau lebih bagian dalam atau ketergantungan hubungan asosiasi.

    11. Package diagram

    12. Paket diagram biasanya digunakan untuk menggambarkan tingkat organisasi yang tinggi dari suatu proyek software. Atau dengan kata lain untuk menghasilkan diagram ketergantungan paket untuk setiap paket dalam Pohon Model.

      b. Behavior Diagram

      Menggambarkan ciri-ciri behavior/metode/fungsi dari sebuah sistem atau business process. Behavior diagram dalam UML terdiri atas :

    1. Use case diagram

    2. Diagram yang menggambarkan actor, use case dan relasinya sebagai suatu urutan tindakan yang memberikan nilai terukur untuk aktor. Sebuah use case digambarkan sebagai elips horizontal dalam suatu diagram UML use case.

      Use Case memiliki dua istilah, yaitu:

      a. Sistem use case; interaksi dengan sistem.

      b. Business use case; interaksi bisnis dengan konsumen atau kejadian nyata.

    3. Activity diagram

    4. Menggambarkan aktifitas-aktifitas, objek, state, transisi state dan event. Dengan kata lain kegiatan diagram alur kerja menggambarkan perilaku sistem untuk aktivitas

    5. State Machine diagram (State chart diagram in version1.x) Menggambarkan state, transisi state dan event.

    6. c. Interaction diagram

      Bagian dari behavior diagram yang menggambarkan interaksi objek. Interaction diagram dalam UML terdiri atas :

      1. Communication diagram

      2. Serupa dengan sequence diagram, tetapi diagram komunikasi juga digunakan untuk memodelkan perilaku dinamis dari use case. Bila dibandingkan dengan Sequence diagram, diagram komunikasi lebih terfokus pada menampilkan kolaborasi benda daripada urutan waktu.

      3. Interaction Overview diagram

      4. Interaction overview diagram berfokus pada gambaran aliran kendali interaksi dimana node adalah interaksi atau kejadian interaksi.

      5. Sequence diagram

      6. Sequence diagram menjelaskan interaksi objek yang disusun berdasarkan urutan waktu. Secara mudahnya sequence diagram adalah gambaran tahap demi tahap, termasuk kronologi (urutan) perubahan secara logis yang seharusnya dilakukan untuk menghasilkan sesuatu sesuai dengan use case diagram.

      7. Timing diagram

      8. Timing diagram di UML didasarkan pada diagram waktu hardware awalnya dikembangkan oleh para insinyur listrik.

  5. Langkah-langkah Penggunaan UML

  6. Batasan sistem harus ditentukan terlebih dahulu, tujuannya agar pemakai mengetahui dengan lingkungan mana saja sistem mereka berhubungan, untuk itu setiap komponen actor, (sumber atau tujuan) ini harus diberi nama sesuai dengan lingkungan luar yang mempengaruhi sistem ini.

    Menurut Henderi (2010:6)[12], langkah-langkah penggunaan Unified Modeling Language (UML) sebagai berikut:

    1. Buatlah daftar business process dari level tertinggi untuk mendefinisikan aktivitas dan proses yang mungkin muncul dengan menentukan item-item data apa saja yang akan ditempatkan dalam sistem.

    2. Petakan use case untuk tiap business process untuk mendefinisikan dengan tepat fungsionalitas yang harus disediakan oleh sistem. Kemudian perhalus use casediagram dan lengkapi dengan requirement, constraints dan catatan-catatan lain.

    3. Buatlah deploymentdiagram secara kasar untuk mendefinisikan arsitektur fisik sistem.

    4. Definisikan requirement lain (non-fungsional, security dan sebagainya) yang juga harus disediakan oleh sistem.

    5. Berdasarkan use case diagram, mulailah membuat activity diagram.

    6. Definisikan objek-objek level atas (package atau domain) dan buatlah sequence dan/atau collaboration diagram untuk tiap alur pekerjaan. Jika sebuah use case memiliki kemungkinan alur normal dan error, buatlah satu diagram untuk masing-masing alur.

    7. Buatlah rancangan user interface model yang menyediakan antarmuka bagi pengguna untuk menjalankan skenario use case.

    8. Berdasarkan model-model yang sudah ada, buatlah class diagram. Setiap package atau domain dipecah menjadi hirarki class lengkap dengan attribute dan metodenya. Akan lebih baik jika untuk setiap class dibuat unit test untuk menguji fungsionalitas class dan interaksi dengan class lain.

    9. Setelah classdiagram dibuat, kita dapat melihat kemungkinan pengelompokan class menjadi komponen-komponen. Karena itu buatlah component diagram pada tahap ini. Juga, definisikan tes integrasi untuk setiap komponen meyakinkan ia berinteraksi dengan baik.

    10. Perhalus deployment diagram yang sudah dibuat. Detilkan kemampuan dan requirement piranti lunak, sistem operasi, jaringan, dan sebagainya. Petakan komponen ke dalam node.

    11. Mulailah membangun sistem. Ada dua pendekatan yang dapat digunakan:

    12. a. Pendekatan use case, dengan meng-assign setiap use case kepada tim pengembang tertentu untuk mengembangkan unit code yang lengkap dengan tes.

      b. Pendekatan komponen, yaitu meng-assign setiap komponen kepada tim pengembang tertentu.

    13. Lakukan uji modul dan uji integrasi serta perbaiki model berserta code-nya. Model harus selalu sesuai dengan code yang aktual.

    14. Piranti lunak siap dirilis.

Visual Paradigm

Visual Paradigm merupakan sebuah software yang memiliki perangkat-perangkat pemodelan secara visual untuk membangun suatu solusi dalam rekayasa perangkat lunak/SE/SoftwareEngineering dan dalam pemodelan bisnis.

World Wide Web

World Wide Web (WWW) atau biasa disebut dengan web merupakan salah satu sumber daya internet yang berkembang pesat. Saat ini, informasi web didistribusikan melalui pendekatan hyperlink, yang memungkinkan suatu teks, gambar, ataupun objek yang lain menjadi acuan untuk membuka halaman-halaman web yang lain. Dengan pendekatan hyperlink ini, seseorang dapat memperoleh informasi dengan meloncat dari suatu halaman lain. Halaman-halaman yang diakses pun dapat tersebar diberbagai mesin dan bahkan diberbagai negara.

Website

Sebuah situs web (sering pula disingkat menjadi situs saja; website, site) bisa diartikan sekelompok halaman web (webpage), yang merupakan bagian dari nama domain (domain name) atau subdomain di world wide web (WWW) di internet. WWW umumnya terdiri dari suatu situs web yang tersedia kepada publik. Halaman-halaman dari situs web dapat diakses dari sebuah URL yang menjadi “akar” (root), yang bisa disebut juga homepage atau halaman induk, dan biasanya disimpan dalam server yang sama. Tidak semua situs web dapat diakses dengan gratis. Beberapa situs web memerlukan pembayaran agar dapat menjadi pelanggan, misalnya situs-situs yang menampilkan pornografi, situs-situs berita, layanan surat elektronik (email), dan lain-lain.

Menurut Hidayat (2010:2)[5], “Website atau situs dapat diartikan menjadi sebagai kumpulan halaman-halaman yang digunakan untuk menampilkan informasi teks, gambar diam, gambar gerak, animasi, suara, dan gabungan dari semuanya, baik yang bersifat statis maupun dinamis dan membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait, masing-masing dihubungkan dengan jaringan-jaringan halaman.” Menurut Kustiyahningsih (2011:113)[14], “Web adalah layanan yang didapat oleh pemakai komputer yang terhubung ke internet”.

Browser adalah perangkat lunak untk mengakses halaman-halaman web seperti Internet Explorer, Mozilla Firefox, Opera, Safari, Google Chrome, Rock Melt, dan lain-lain.

Terminologi website adalah kumpulan dari halaman-halaman situs, yang biasanya terangkum dalam sebuah domain atau subdomain, yang tempatnya berada didalam World Wide Web (WWW) di internet. Sebuah web page adalah dokumen yang ditulis dalam format HTML (Hyper Text Markup Language), yang hampir selalu bisa diakses melalui HTTP, yaitu protokol yang menyampaikan informasi dari server website untuk ditampilkan kepada para pemakai melalui web browser. Semua publikasi dari website-website tersebut dapat membentuk sebuah jaringan informasi yang sangat besar.

Halaman-halaman dari website akan bisa diakses melalui sebuah URL yang biasa disebut homepage. URL ini mengatur halaman-halaman situs untuk menjadi sebuah hirarki, meskipun hyperlink-hyperlink yang ada di halaman tersebut mengatur para pembaca dan memberitahu mereka susunan keseluruhan dan bagaimana arus informasi ini berjalan.

Beberapa website membutuhkan subskripsi (data masukan/subscript) agar para user bisa mengakses sebagian atau keseluruhan isi website tersebut. Contohnya ada beberapa situs-situs bisnis, situs-situs e-mail gratisan, yang membutuhkan subskripsi agar kita bisa mengakses situs-situs tersebut.

Penemu website adalah Sir Timothy John “Tim” Berners-Lee, sedangkan website yang tersambung dengan jaringan, pertamakalinya muncul pada tahun 1991. Maksud dari Tim ketika membuat website adalah untuk mempermudah proses tukar menukar dan memperbarui suatu informasi kepada sesama peneliti di tempat dia bekerja. Pada tanggal 30 April 1993, CERN (tempat dimana Tim bekerja) menginformasikan bahwa WWW dapat digunakan secara gratis untuk semua orang.

Sebuah website bisa berupa hasil kerja dari perorangan atau individu, atau menunjukkan kepemilikan dari sebuah organisasi, perusahaan, dan biasanya website itu menunjukkan beberapa topik khusus, atau kepentingan tertentu. Sebuah website bisa berisi hyperlink yang menghubungkan ke website lain. Jadi, terkadang perbedaan antara website yang dibuat oleh individu dengan website yang dibuat oleh organisasi bisnis bisa saja tidak kentara.

Website ditulis, atau secara dinamik di konversi menjadi HTML dan akses melalui sebuah program software yang biasa disebut dengan web browser, yang dikenal juga dengan HTTP Client. Halaman web dapat dilihat dan dapat diakses melalui sebuah jaringan komputer dan internet, perangkat bisa saja berupa Personal Computer, Laptop Computer, PDA atau Cell phone.

Sebuah website dibuat didalam sebauh sistem komputer yang dikenal dengan Web server, juga disebut HTTP server, dan pengertian ini juga bisa menunjuk pada software yang dipakai untuk menjalankan sistem ini, yang kemudian menerima lalu mengirimkan halaman-halaman yang diperlukan untuk merespon permintaan dari user. Apache adalah bahasa program/software yang biasa digunakan didalam sebuah webserver, kemudian setelah itu adalah Microsoft Internet Infomation Server (IIS).

Sebuah website statik, adalah salah satu bentuk website yang isi didalam website tersebut tidak dimaksudkan untuk di update secara berkala, dan biasanya di maintain secara manual oleh beberapa orang yang menggunakan software editor. Ada 3 tipe kategori software editor yang biasa dipakai untuk tujuan maintaining ini, mereka adalah:

  1. Elemen 1,Text Editor. Contohnya adalah Notepad atau Text Edit, dimana HTML diubah didalam program editor tersebut.

  2. Elemen 2, WYSIWYG (What You See Is What You Get) Editor. Contohnya Microsoft Frontpage dan Macromedia Dreamweaver, dimana situs di edit menggunakan GUI (Graphic User Interface) dan format HTML secara otomatis di generate oleh editor ini.

  3. Elemen 3 yaitu editor yang sudah memiliki template, contohnya Rapidweaver dan iWeb, dimana, editor ini memperbolehkan user untuk membuat dan meng-updatewebsite-nya langsung ke web server secara cepat, tanpa harus mengetahui apapun tentang HTML. Mereka dapat memilih template yang sesuai dengan keinginan mereka, menambah gambar atau obyek, mengisinya dengan tulisan dan dengan sekejap mereka sudah dapat membuat website tanpa harus melihat sama sekali kode-kode HTML.

Sebuah website dynamic adalah website yang secara berkala, informasi didalamnya berubah, atau website ini bisa berhubungan dengan user dengan berbagai macam cara atau metode, (HTTP cookies atau variabel database, sejarah kunjungan, variabel sesi, dan lain-lain) bisa juga dengan cara interaksi langsung menggunakan form dan pergerakan mouse. Ketika web server menerima permintaan dari user untuk memberikan halaman tertentu, maka halaman tersebut akan secara otomatis di ambil dari media penyimpanan sebagai respon dari permintaan yang diminta oleh user. Sebuah situs dapat menampilkan dialog yang sedang berlangsung diantara dua user, memantau perubahan situasi, atau menyediakan informasi yang berkaitan dengan sang user.

Ada banyak sistem software yang dapat dipakai untuk meng-generate dynamic web system dan situs dynamic, beberapa diantaranya adalah Cold Fusion (CFM), Active Server Pages (ASP), Java Server Pages (JSP) dan PHP, bahasa program yang mampu untuk meng-generate dynamic web system dan situs dinamis. Situs juga bisa termasuk didalamnya berisi informasi yang diambil dari satu atau lebih database atau bisa jugamenggunakan teknologi berbasis XML, contohnya adalah RRS. Isi situs yang statis juga secara periodik di generate, atau, apabila ada keadaan dimana dia butuh untuk dikembalikan kepada keadaan semula, maka dia akan di generate, hal ini untuk menghindari kinerja supaya tetap terjaga.

Pluginatau dapat disebut pula extensiontersedia untuk menambah banyaknya feature dan melengkapi kemampuan dari web browser, dimana plugin ini dipakai untuk membuka content yang biasanya berupa cuplikan dari gambar bergerak (active content) contohnya adalah flash, shockwave atau applets yang dtulis dalam bahasa JAVA. Dynamic HTML juga menyediakan untuk user supaya dia bisa secara interaktif dan realtime, meng-update di web page tersebut (catatan; halaman yang dirubah, tak perlu di load atau di reload agar perubahannya dapat dilihat), biasanya perubahan yang dilakukan mereka memakai DOM dan javascript yang sudah tersedia pada semua web browser sekarang ini.

Seperti yang ditulis diatas, di luar sana ada beberapa perbedaan dalam penulisan dari terminologi websit. Walaupun website sudah secara umun dipakai, namun untuk associated press stylebook, reuters, microsoft, acedemia, dan kamus-kamus yang ada, penulisan yang mereka pakai adalah dengan menggunakan 2 kata, yaitu web site. Hal ini karena web bukanlah terminilogi umum, namun ia adalah kependekan dari world wide web.

HTTP

HTTP (HyperText Transfer Protocol) adalah protokol yang digunakan untuk mentransfer dokumen dalam World Wide Web (WWW). Protokol ini adalah protokol ringan, tidak berstatus dan generik yang dapat dipergunakan berbagai macam tipe dokumen.

Pengembangan HTTP dikoordinasi oleh World Wide WebConsortium(W3C) dan grup bekerja Internet Engineering Task Force (IETF), bekerja dalam publikasi satu seri Request For Comment (RFC), yang paling terkenal RFC 2616, yang menjelaskan HTTP/1.1, versi HTTP yang digunakan umum sekarang ini.

HTTP adalah sebuah protokol meminta/menjawab antara Client dan server sebuah client HTTP seperti web browser, biasanya memulai permintaan dengan membuat hubungan TCP/IP ke port tertentu dituan rumah yang jauh (biasanya port 80). Sebuah server HTTP yang mendengarkan di port tersebut menunggu client mengirim kode permintaan (request), seperti “Get / HTTP/1.1”(yang akan meminta halaman yang sudah ditentukan), diikuti dengan pesan MIME yang memiliki beberapa informsi kode kepala yang menjelaskan aspek dari permintaan tersebut, diikuti dengan badan dari data tersebut. Beberapa kepala (header) juga bebas ditulis atau tidak, sementara lainnya (seperti tuan rumah) diperlukan oleh protokol HTTP/1.1. Begitu menerima kode permintaan (dan pesan, bila ada), server mengirim kembali kode jawaban, seperti “200 ok”, dan sebuah pesan yang diminta, atau sebuah pesan error atau pesan lainnya.

Protokol HTTP pertama kali dipergunakan dalam WWW pada tahun 1990. Pada saat tersebut yang dipakai adalah protokol HTTP versi 0.9. Versi 0.9 ini adalah protokol transfer dokumen secara mentah, maksudnya adalah data dokumen dikirim sesuai dengan isi dari dokumen tersebut tanpa memandang tipe dari dokumen.

Kemudian pada tahun 1996 protokol HTTP diperbaiki menjadi HTTP versi 1.0. Perubahan ini untuk mengakomodasi tipe-tipe yang hendak dikirim beserta enkoding yang digunakan dalam pengiriman data dokumen.

Sesuai dengan perkembangan infrastruktur internet maka pada tahun 1999 dikeluarkan HTTP versi 1.1 untuk mengakomodasi proxy,cache, koneksi persisten.

HTML

Menurut Sibero (2012:19)[15], “HTML (Hyper Text Markup Language) adalah bahasa yang digunakan pada dokumen web sebagai bahasa untuk pertukaran dokumen web”.

Menurut Kustiyahningsih (2011:13)[14], “HTML kependekan Hyper Text Markup Language. Dokumen HTML adalah textfile murni yang dapat dibuat dengan editor text sembarang. Dokumen ini dikenal sebagai web page. File-file HTML ini berisi instruksi-instruksi yang kemudian diterjemahkan oleh browser yang ada di komputer client (user) sehingga isi informasinya dapat di tampilkan secara visual di komputer pengguna (user)”.

Menurut Sutarman (2012:163)[4], “HTML (Hypertext Markup Language) adalah bahasa standar yang digunakan untuk pembuatan halaman web atau word wide web, dengan hypertext dan informasi lain yang akan ditampilkan pada halaman web. Dokumen hypertext bisa berisi teks, gambar, dan tipe informasi lain seperti data file, audio, video, dan program executeable”.

Berdasarkan pendapat para ahli yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa HTML adalah HTML adalah bahasa yang sangat tepat dipakai untuk menampilkan informasi pada halaman web, karena HTML menampilkan informasi dalam bentuk hypertext dan juga mendukung sekumpulan perintah yang dapat digunakan untuk mengatur tampilnya informasi tersebut, sesuai dengan namanya, bahasa ini menggunakan tanda (markup) untuk menandai perintah-perintahnya.

Versi terakhir dari HTML adalah HTML 5, meskipun saat ini telah berkembang XHTML yang merupakan pengembangan HTML.

HTML berupa kode-kode tag yang menginstruksi browser untuk menghasilkan tampilan sesuai dengan yang diinginkan. Sebuah file yang merupakan file HTML dapat dibuka dengan menggunakan browser web seperti Mozila Firefox atau internet Explorer. HTML juga dapat dikenali oleh aplikasi pembuka ¬e-mail ataupun dari PDA dan program lain yang memiliki kemampuan browser.

Secara garis besar, terdapat 4 jenis elemen dari HTML:

• Structural. tanda yang menetukan level atau tingkatan dari sebuah teks (contoh,

Golf

akan memerintah browser untuk menampilakan “Golf” sebagai teks tebal yang menunjukkan sebagai heading 1.

• Presentation. Tanda yang menentukan tampilan dari sebuah teks tidak peduli dengan level dari teks tersebut (contoh, boldfaceakan menampilkan boldface. Tanda presentational saat ini sudah mulai digantikan oleh CSS dan tidak direkomendasikan untuk mengatur tampilan teks.

• Hypertext. Tanda yang menunjukkan pranala ke bagian dari dokumen tersebut atau pranala ke dokumen lain (contoh, <ahref=”http://www.wikipedia.org/”Wikipedia</a>akan menampilkan wikipedia sebagai sebuah hyperlink ke URL tertentu).

• Elemen widget yang membuat objek-objek lain seperti tombol (<button>, list (

  • ), dan garis horizontal (
    ).

  • Selain markup presentational, markup yang lain tidak menentukan bagaimana tampilan dari sebuah teks. Namun untuk saat ini, penggunaan tag HTML untuk menentukan tampilan telah dianjurkan untuk mulai ditinggalkan dan sebagai gantinya digunakan Cascading Style Sheet.

    MySQL

    Database telah menjadi bagian integral dalam kehidupan manusia. Sebuah pekerjaan akan terasa berat jika tidak didukung oleh database. Sebagai contoh, keberadaan database dirasakan sangat penting dalam pekerjaan Bank, Universitas, dan Perpustakaan.

    Contoh lain adalah beberapa fasilitas di internet yang tidak mungkin berjalan tanpa adanya dukungan database, seperti search engine, e-commerce dan website berita. Database yang berjalan dan dikendalikan dikomputer dinamakan database server.

    Salah satu server yang cukup dikenal saat ini adalah MySQLDatabase Server keluaran T.c.X DatakonsultAB, sebuah perusahaan IT Swedia ini menawarkan berbagai keunggulan dibandingkan database server lain.

    Berikut adalah beberapa keunggulan MySQL :

    1. Mampu menangani jutaan user dalam kurung waktu bersamaan.

    2. Mampu menampung lebih dari 50.000.000 record.

    3. Sangat cepat mengeksekusi perintah.

    4. Memiliki userprivilegesystem yang mudah dan efesien.

    Selain itu, MySQL juga menyediakan dukungan open source. Setiap pengguna MySQL diizinkan mengubah source untuk keperluan pengembangan atau menyelasarkan spesifikasi database sesuai kebutuhan.

    Apache

    Untuk menjalankan PHP dan MySQL, Anda membutuhkanweb server. Web server yang juga dikenal dengan istilah HTTPD (HypertxtTransfer Protocol Daemon) atau HTTP server adalah service yang bekerja untuk melayani request dari HTTP client (web browser) ke komputer server.

    PHP dan MySQL dapat bekerja sama dengan banyakweb server. Salah satu web server yang dikenal dan sudah terbukti ketangguhan serta konektivitasnya dengan PHP dan MySQL adalah Apache.

    Seperti halnya PHP dan MySQL, Apache juga dikembangkan oleh komunitas open source di internet. Saat ini Apache merupakan web server yang paling populer. Berdasarkan hasil penelitian Netcraft Web Server Survey pada tahun 2002, 63% website di dunia menggunakan Apache sebagai web server.

    PHP

    1. Pengertian PHP

    2. Menurut Sibero (2012:49)[15], “PHP (Personal Home Page) adalah pemograman (interpreter) adalah proses penerjemahan baris sumber menjadi kode mesin yang dimengerti komputer secara langsung pada saat baris kode dijalankan”.

      Menurut Anhar (2010:3), “PHP singkatan dari Hypertext Preprocessor yaitu bahasa pemograman web server-side yang bersifat open source”.

      Menurut Kustiyahningsih (2011:114)[14], “PHP (atau resminya PHP: Hypertext Preprosesor) adalah skrip bersifat Bersifat server-side yang di tambahkan ke dalam HTML. PHP sendiri merupakan singkatan dari Personal Home Page Tools. Skrip ini akan membuat suatu aplikasi dapat di integrasikan ke dalam HTML sehingga suatu halaman web tidak lagi bersifat statis, namun menjadi bersifat dinamis. Sifat server side berarti pengerjaan skrip di lakukan di server, baru kemudian hasilnya di kirimkan ke browser”.

      Berdasarkan pendapat para ahli yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa PHP adalah bahasa pemrograman yang digunakan secara luas untuk penanganan pembuatan dan pengembangan sebuah situs web dan bisa digunakan bersamaan dengan HTML.

      PHP/FI (Personal Home Page Form Interface) merupakan nama awal dari PHP. Di buat pertama kali oleh Rasmus Terdoff. PHP awalnya merupakan program CGI yang dikhususkan untuk menerima input melalui form yang ditampilkan dalam web browser.PHP pertama ditulis menggunakan bahasa Perl (Perl Script), kemudian ditulis ulang menggunakan bahasa pemrograman C CGI-BIN (Common Gateway Interface-Binary) yang ditujukan untuk mengembangkan halaman website yang mendukung formulir dan penyimpanan data. Pada tahun 1995 PHP Tool 1.0 dirilis untuk umum, kemudian pengembangannya dilanjutkan oleh Andi Gutmans dan Zeev Suraski. Perusahaan bernama Zend kemudian melanjutkan pengembangan PHP dan merilis PHP versi 5.2 terakhir pada saat ini.

      Software ini disebarkan dan disesuaikan sebagai software open source (gratis). PHP secara resmi merupakan kepanjangan dari PHP HypertextPreprocessor, merupakan bahasa script server-slide yang disiapkan pada halaman HTML. Berikut adalah contoh yang umum pengguna script PHP untuk menjelaskan tentang PHP sebagai script yang disisipkan (embedded script) dalam bentuk HTML :

      <html>

      <head>

      <title>

      CONTOH

      </title>

      </head>

      <body>

      <?

      Echo “hello, World!”

      ?>

      </body>

      </html>

      Contoh script diatas berbeda dengan script yang dituliskan dengan bahasa lain seperti Bahasa C Perl. Pemrograman tidak harus semua dokumen HTML sebagai bagian dari keluaran script PHP, cukup menuliskan bagian mana saja yang berupa tag HTML dan bagian mana yang harus ditulis atau dihasilkan dari program script PHP. Kode ? script PHP diapit dengan menggunakan tag awal dan tag akhir yang khusus, yang memungkinkan pemrograman untuk masuk dan keluar dari mode script PHP.

    3. Kemampuan PHP

    4. PHP secara mendasar dapat mengerjakan semua yang dapat dikerjakan oleh program CGI (Common Gateway Interface), seperti mendapatkan data dari form, menghasilkan isi halaman web yang dinamis dan menerima cookies.

      Kemampuan (feature) PHP yang dihandalkan dan signifikan adalah dukungan kepada banyak database. Membuat halaman web yang menggunakan data dari database dengan sangat mudah dapat dilakukan. Berikut adalah daftar database yang didukung oleh PHP :

      1. AdabasD

      2. Dbase

      3. Empress

      4. FilePro

      5. FrontBase

      6. Hyperwave

      7. IBM DB2

      8. Informix

      9. Ingres

      10. Interbase

      11. MSQL

      12. Direct MS SQL

      13. MySQL

      14. ODBC

      15. Oracle

      16. Ovrimos

      17. PosgreSQL

      18. Solid

      19. SQLite

      20. Sybase

      21. Velosis

      22. Unix DBM

      PHP juga mendukung untuk berkomunikasi dengan layanan lain menggunakan protokol IMAP (Internet Message Access Protocol), SNMP (Simple Network Management Protocol), POP3 (Post Office Protocol Version 3), HTTP (Hyper Text Transfer Protocol), dan lainnya yang tidak terhitung. Pemrogram juga dapat membuka soket jaringan secara mentah dan berinteraksi dengan menggunakan protokol lainnya.

      Untuk OS (Operating System), PHP dapat berjalan di platform OS Windows dan platform Linux, karena PHP merupakan bahasa script server side, maka dibutuhkan sebuah web server yang berfungsi untuk memproses script PHPsebelum ditampilkan ke browser.

      Beberapa web server untuk PHP diantaranya :

      1. Apache

      2. Oreily Website Pro (Windows)

      3. Xitami

    AppServ

    Menurut Menurut Puspitasari (2011:1)[16], “AppServ adalah Satu paket software web server yang terdiri dari Apache, PHP, dan PhpMyAdmin”.

    Elisitasi (Elicitation)

    Elitisasi merupakan rancangan yang dibuat berdasarkan sistem yang baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap. (Alhadi, 2012:51)[17]

    1. Tahap I

    2. Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.

    3. Tahap II

    4. Hasil pengklasifikasian elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI bertujuan memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. M pada MDI berarti Mandatory (Penting). Maksudnya, requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru. D pada MDI berarti Desirable, maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Namun, jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem maka akan membuat sistem tersebut lebih sempurna. I pada MDI berarti Inessential, maksudnya requirement tersebut bukanlah bagian sistem yang dibahas, tetapi bagian dari luar sistem.

    5. Tahap III

    6. Merupakan hasil penyusutan elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement dengan option I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu:

      a. T artinya teknikal (Technical), bagaimana tata cara atau teknik pembuatan requirement dalam sistem diusulkan.

      b. O artinya Operasional (Operational), bagaimana tata cara penggunaan requirement dalam sistem akan dikembangkan.

      c. E artinya Ekonomis (Economic), berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement di dalam sistem.

    7. Final Draft Elisitasi

    8. Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.

    Prototype

    Prototype merupakan penggambaran secara umum mengenai sistem baru yang diusulkan untuk dapat membantu instansi dalam mengolah dan menyimpan data dengan lebih akurat. Dengan adanya prototype tersebut, maka tampilan dari sistem yang baru baik gambaran input maupun outputnya dapat terlihat dengan jelas. Hal ini dapat dijadikan sebagai acuan untuk pengembangan sistem selanjutnya.

    1. Prototype Jenis I

    2. Prototype jenis I sesungguhnya akan menjadi sistem operasional. Pendekatan ini hanya mungkin jika peralatan prototyping memungkinkan prototype memuat semua elemen penting dari sistem baru.

      Langkah-langkah pengembangan prototype jenis I adalah sebagai berikut:

      1. Mengidentifikasi kebutuhan pemakai.

      2. Mengembangkan prototype

      3. Menentukan apakah prototype dapat diterima

      4. Menggunakan prototype

    3. Prototype Jenis II

    4. Prototype jenis II merupakan suatu model yang dapat dibuang yang berfungsi sebagai alat cetak biru (blueprint) bagi sistem operasional. Pendekatan ini dilakukan jika prototype tersebut hanya dimaksudkan untuk tampilan seperti sistem operasional dan tidak dimaksudkan untuk memuat semua elemen penting.

      Tiga langkah pertama dalam pengembangan prototype jenis II sama seperti untuk prototype jenis I. Langkah-langkah selanjutnya adalah sebagai berikut:

      1. Mengkodekan sistem operasional

      2. Menguji sistem operasional

      3. Menentukan jika sistem operasional dapat diterima

      4. Menggunakan sistem operasional.

    Study Pustaka (Literature Review)

    1. Definisi Literature Review

    2. Menurut Warsito (2012:42)[18] “Literature adalah kesusasteraan atau kepustakan sedangkan review adalah suatu tindakan meninjau, memeriksa kembali suatu hal yang telah dikerjakan sebelumnya sehingga dalam literature review dapat disimpulkan sebagai suatu pemahaman lebih lanjut mengenai hubungannya dalam penelitian yang diangkat oleh penulis. Saat ini adalah literature review merupakan suatu survey literature tentang penemuan-penemuan yang telah dilakukan oleh penelitian sebelumnya berhubungan dengan topik penelitian”.

    3. Tujuan Literature Review

    4. Menurut Suryo, dkk (2010:87), berikut ini tujuan literature review antara lain:

      1. Membentuk sebuah kerangka teoritis untuk topic atau bidang.

      2. Menjelaskan definisi, kata kunci dan terminology.

      3. Menentukan studi, model, studi kasus dan lain-lain yang mendukung topik.

      4. Menentukan lingkup penelitian topic penelitian.

      Berdasarkan definisi diatas penulis dapat menyimpulkan bahwa tujuan literature review adalah suatu bentuk kerangka yang menjelaskan definisi serta kata kunci yang mendukung topik dalam menentukkan studi kasus yang menentukan ruang lingkup penelitian.

      Berikut ini adalah penelitian yang telah dilakukan dan memiliki kolerasi yang searah dengan penelitian yang akan dibahas dalam Tugas Skripsi ini diantara lain:

    BAB III

    SISTEM YANG BERJALAN

    Gambaran Umum PT. Miekarta Group

    Meikarta adalah nama sebuah kota baru yang berlokasi di cikarang, bekasi, jawa barat. Kota ini dibangun oleh Lippo group. Pembangunan Meikarta seluas 22 juta meter persegi sudah dirancang sejak 2014. Pekerjaan fisik sudah dimulai sejak Januari 2016 dengan dibangunnya orange county lippo cikarang.

    Meikarta adalah kota baru yang di bangun oleh Lippo Group, proyek terbesar yang akan dibangun di Cikarang. Kota masa depan ini sendiri memiliki desain, infrastruktur dan kecanggihan berskala internasional dan bisa menjadi kota terindah dan terlengkap di Asia Tenggara. Berdiri diatas lahan 2.200 hektar Kota Meikarta akan memiliki 100 gedung pencakar langit, mulai dari office tower, apartemen Meikarta, shopping mall, rumah sakit, sekolah, hingga hotel bintang 5 Townshop baru.

    Sejarah Singkat PT. Meikarta Lippo Group

    Didirikan oleh Dr. Mochtar Riady pada tahun 1950-an. Kemudian berkembang menjadi perusahaan pribadi dan publik di Cina, Hong Kong dan Makau, Indonesia, Filipina, Singapura dan Korea Selatan dengan total aset senilai US$11 miliar. Juga terdaftar di berbagai bursa saham di Hong Kong, Indonesia dan Singapura dengan setidaknya 15 jenis perusahaan. Sejarah Grup Lippo bermula ketika Mochtar Riady yang memiliki nama Tionghoa, Lie Mo Tie membeli sebagian saham di Bank Perniagaan Indonesia milik Haji Hasyim Ning pada 1981. Waktu dibeli, aset bank milik keluarga Hasyim telah merosot menjadi hanya sekitar Rp 16,3 miliar. Mochtar sendiri pada waktu itu tengah menduduki posisi penting di Bank Central Asia, bank yang didirikan oleh keluarga Liem Sioe Liong. Ia bergabung dengan BCA pada 1975 dengan meninggalkan Bank Panin. Di BCA Mochtar mendapatkan share sebesar 17,5 persen saham dan menjadi orang kepercayaan Liem Sioe Liong. Aset BCA ketika Mochtar bergabung hanya Rp 12,8 miliar. Mochtar baru keluar dari BCA pada akhir 1990 dan ketika itu aset bank tersebut sudah di atas Rp 5 triliun. Bergabung dengan Hasyim Ning. Pada 1987, setelah bergabung, aset Bank Perniagaan Indonesia melonjak naik lebih dari 1.500 persen menjadi Rp 257,73 miliar. Hal ini membuat kagum kalangan perbankan nasional. Ia dijuluki sebagai The Magic Man of Bank Marketing. Dua tahun kemudian, pada 1989, bank ini melakukan merger dengan Bank Umum Asia dan semenjak saat itu lahirlah Lippobank. Inilah cikal bakal Grup Lippo. Pendiri Grup Lippo adalah Mochtar lahir di Kota Malang, 12 Mei 1929; umur 83 tahun) adalah seorang pengusaha Indonesia terkemuka, pendiri dan presiden komisaris dari Grup Lippo.

    Jenis usaha dan grup perusahaan, bergerak di bidang properti meliputi kota satelit, perumahan, kondominium, perkantoran kelas A, pusat industri, pusat belanja, hotel, golf dan rumah sakit. Selain di Indonesia juga memiliki properti sejenis di China dan Singapura. Di bisnis eceran menguasai beberapa usaha seperti Matahari Putra Prima meliputi Foodmart, Matahari Department Store, dan Hypermart serta eceran di produk kesehatan dan kecantikan. Memiliki usaha di bidang media, telekomunikasi, teknologi informasi dan TV kabel. Jasa keuangan seperti perbankan, asuransi, dan lainnya dengan fokus di Asia.

    Grup Lippo kini memiliki usaha di mancanegara dengan grup perusahaan di Indonesia di antaranya:

    a. Rumah Sakit Siloam, sebuah jaringan rumah sakit di Indonesia

    b. Lippo Karawaci

    c. Matahari Putra Prima ,Januari 2010, merupakan bagian dari Meadow Asia Co.Ltd

    d. First Media

    e. BiG TV

    f. Lippo General Insurance

    g. Internux

    h. Cinemaxx, jaringan bioskop

    Akan siap huni tahun 2018, Apartemen Meikarta ini bisa dijangkau semua kalangan dan sudah terjual lebih dari 130 ribu unit. Apartemen Meikarta memiliki lokasi yang strategis, memiliki akses yang memadai untuk ke ibu kota dan dikelilingi oleh kawasan industri yang menjadi roda perekonomian nasional. Daftarkan sekarang juga untuk pemesanan dan pembelian masih dengan harga perdana NUP Hanya 2 Juta.

    Lokasi Meikarta berada di Cikarang, yang merupakan lokasi tengah-tengah antara Jakarta-Bandung di mana 60% ekonomi nasional berada di kawasan Jakarta, Bogor, Tangerang, Bekasi dan Bandung. Cikarang sendiri merupakan kawasan industri terbesar dan pusat industri di Indonesia, dengan ekosistem perusahaan-perusahaan nasional dan multinasional.

    Struktur Organisasi

    Struktur Organisasimerupakan kerangka yang menggambarkan hubungan antar bagian yang terkait dalan suatu organisasi seperti pembagian kerja ke dalam kelompok-kelompok tugas dan tanggung jawab.

    Struktur organisasi akan tergantung pada tujuan tahap perkembangan organisasi dan kemampuan sumber-sumbernya yang mendukung pada bidang-bidang pekerjaan masing-masing dalam kesatuan fungsional. Dalam suatu perusahaan ataupun organisasi struktur organisasi merupakan hal yang sangat penting karena dengan memiliki struktur organisasi yang baik, fungsi-fungsi managemen akan dapat dijalankan dengan baik dan lancar. Organisasi merupakan kesatuan aktifitas dimana para pemimpin mempunyai wewenang untuk mengkoordinasikan kegiatan dengan maksud untuk mencapai tujuan organisasi.

    Dengan organisasi yang efektif, maka setiap bagian organisasi mengetahui wewenang dan tugas yang menjadi tanggung jawabnya masing-masing. Dengan demikian hubungan kerja dalam organisasi akan dapat dikoordinasikan dengan baik. Struktur organisasi tercermin dalam suatu bagan organisasi yang menunjukkan adanya pembagian tugas dan wewenang serta aturan dan prosedur yang ada termasuk komunikasi dan arus kerja.

    STRUKTUR ORGANISASI PT. MEIKARTA LIPPO GROUP


    Gambar 3.1. Struktur Organisasi PT. Meikarta Lippo Group


    STRUKTUR ORGANISASI PT. MEIKARTA GROUP

    Gambar 3.2. Struktur Organisasi PT. Meikarta Grup

    Wewenang Dan Tanggung Jawab

    Manager Marketing

    a. Manajer pemasaran bertanggung-jawab terhadap manajemen bagian pemasaran.

    b. Manajer pemasaran bertanggung-jawab terhadap perolehan hasil penjualan dan penggunaan dana promosi.

    c. Manajer pemasaran sebagai koordinator manajer produk dan manajer penjualan.

    d. Menetapkan tujuan dan sasaran jalannya operasional

    e. Menganalisis laporan yang dibuat oleh bawahannya.

    f. perusahaan dan strategi penjualan kepada konsumen.

    g. Membuat analisa terhadap pangsa pasar dan menentukan strategi penjualan terhadap konsumen atau pelanggan.

    h. Mengoptimalkan kerja staf dan administrasi dibawah wewenangnya untuk mencapai tujuan perusahaan.

    i. Memberikan pelayanan yang prima kepada setiap konsumen atau pelanggan.

    j. Manajer pemasaran bertanggung-jawab terhadap perolehan hasil penjualan dan penggunaan dana promosi

    k. Manajer pemasaran membina bagian pemasaran dan membimbing seluruh karyawan dibagian pemasaran.

    l. Manajer pemasaran membuat laporan pemasaran kepada direksi.

    Supervisor

    a. Menyampaikan kebijakan yang disampaikan oleh jabatan di atasnya kepada seluruh bawahan dan groupnya

    b. Mengatur kelompok kerja pada grup yang dipegangnya

    c. Memberikan tugas pada subordinatenya

    d. Melaksanakan tugas, proyek, dan pekerjaan secara langsung

    e. Memberikan training pada subordinate

    f. Memimpin dan memotivasi subordinate atau bawahannya

    g. Menegakkan aturan yang telah di tentukan oleh perusahaan

    h. Mendisiplinkan bawahan/subordinate

    i. Memecahkan masalah sehari hari yang rutin

    j. Membuat rencana jangka pendek untuk tugas yang telah ditetapkan oleh atasannya.

    k. Mengontrol dan mengevaluasi kinerja bawahan

    l. Memberikan info pada manajemen mengenai kondisi bawahan, atau menjadi perantara antara pekerja dengan manajemen.

    Marketing

    a. Mencapai targer rencana penjualan

    b. Memastikan kepuasan pelanggan (Customer)

    c. Membuat strategi lanjutan dalam memasarkan produk

    d. Mitra kerja dalam membangun hubungan dengan marketing pihak lainnya.

    e. Merekap data penjualan dengan benar dan terstruktur dengan tujuan untuk menentukan targer pemasaran kedepannya.


    Analisa Batasan Sistem

    Setiap sistem pasti mempunyai batasan sistem (boundary) yang memisahkan sistem dengan lingkungan luarnya. Kesatuan luar merupakan kesatuan di luar sistem yang dapat berupa orang, organisasi atau sistem lainnya yang berada di lingkungan luar yang memberikan input atau menerima output dari sistem.

    Melihat permasalahan yang ada pada PT. Meikarta Group, maka dibatasi permasalahan mengenai pelayanan sistem yaitu:

    1. Mempermudah mendapatkan informasi produk penjualan apartemen yang dilakukan marketing terhadapcustomer secara sistematis sesuai dengan sistem yang berjalan saat ini guna meningkatkan kecepatan dan ketepatan data yang telah dilakukan sesuai dengan sistem operasi prosedur.

    2. Memberikan pelayanan yang baik dalam proses transaksi jual beli produk apartemen yang dilakukan oleh marketing kepada customer.

    3. Melakukan analisa dan pengecekan terhadap sistem informasi penjualan apartemen yang telah ada. Hal ini dilakukan untuk menghindari adanya informasi atau data yang telah usang ataupun data yang redundan yang terdapat dalam sistem dan membuat kualitas dari sistem menjadi buruk dikarenakan tidak dapat memberikan informasi yang relevan.

    Analisa Kebutuhan Sistem

    Berdasarkan hasil pengamatan yang penulis lakukan, pada sistem informasi penjualan apartemen pada PT. Meikarta masih terdapat keterlambatan dalam melakukan penawaran produk, transaksi proses pembelian dan ketepatan serta kecepatan laporan yang di terima oleh supervisor kurang maksimal hasilnya sehingga dapat menyebabkan data kurang tertata dengan baik. Selain itu, proses pengolahan datanya masih belum optimal karena aplikasi yang digunakan merupakan aplikasi dasar atau masih bersifat manual sehingga mengurangi efektifitas dan efisiensi kerja.

    Oleh karena itu diperlukan suatu sistem yang lebih baik lagi agar keakuratan dari informasi dapat diterima dengan cepat dan tidak mengurangi efektifitas dan efisiensi kerja.

    Urutan Prosedur

    Proses yang ada pada sistem yang berjalan adalah sebagai berikut :

    a. Proses Menawarkan produk apartemen

    Pihak marketing melakukan penawaran produk apartemen kepada pihak konsumen dengan tujuan untuk memberikan pelayanan yang baik terhadap customer terkait produk yang ditawarkan bahwa ada berbagai informasi produk menarik yang dijual sehingga konsumen bisa meraih keuntungan lebih setelah membeli produk yang ditawarkannya.

    b. Proses Transaksi

    Pihak customer melakukan pemesanan apartemen yang ingin dibeli sesuai dengan pilihan customer yang telah ditawarkan oleh marketing kemudian terjadi kesepakatan antara kedua pihak sehingga customer melakukan proses pembayaran sesuai prosedur dengan harga jual produk apartemen yang dibeli.

    c. Proses Laporan

    Pihakmarketing melakukan pembukuan data atau membuat laporan penjualan apartemen bahwa apartemen telah terjual sehingga semua hasil penjualan apartemen yang telah terjual maka dibuatlah sebuah laporan kepada supervisor dengan tujuan untuk memberitahukan bahwa apartemen telah terjual sesuai dengan prosedur yang ada dikataloq produk atau brosur penjualan apartemen.

    Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

    Untuk menganalisa sistem yang berjalan, pada penelitian ini digunakan program Visual Paradigm for UML 6.4.Enterprise Edition untuk menggambarkan use case diagram, activity diagram dan sequence diagram.

    Analisa sistem yang berjalan pada Use Case Diagram

    Sebuah use case merepresentasikan sebuah interaksi antara aktor dengan sistem. Use case diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem. Yang ditekankanadalah “apa” yang diperbuat sistem, dan bukan “bagaimana”.

    Gambar 3.3. Use case diagram yang berjalan pada Sistem Informasi Penjualan Apartemen

    Berdasarkan gambar 3.3. Use Case Diagram yang berjalan saat ini terdapat:

    1. 1 (satu) systemyang mencakup seluruh kegiatan prosedur penjualan apartemen.

    2. 3 (Tiga) actor yang melakukan kegiatan diantaranya : Marketing, Supervisor.

    3. 3(tiga) use case yang biasa dilakukan oleh actor-actor, dimana 3 (tiga) use case yang digunakan oleh User.

    4. 1 (satu) Extendterdapat pada use case yang digunakan oleh User.

    5. 2 (Satu) Includeterdapat pada use case yang tidak terpisahkan yang digunakan oleh User.

    Analisa Sistem yang berjalan pada Activity Diagram1

    Activity diagram menggambarkan berbagai alir aktivitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alur berawal, decision yang mungkin terjadi, dan bagaimana mereka berakhir. Activity diagram juga dapat menggambarkan proses paralel yang mungkin terjadi pada beberapa eksekusi.

    Gambar 3.4. Activity Diagram sistem yang berjalan pada sistem Informasi Penjualan Apartemen

    Berdasarkan gambar 3.4. Activity Diagram yang berjalan saat ini terdapat :

    1. 1 (satu) Initial node, objek yang diawali dari Marketing melakukan penawaran produk terhadap customersampai dengan membuat laporan kepada supervisor.

    2. 12 (Dua Belas) Action, dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi.

    3. 1 (satu) Decision Node, untuk menjelaskan action yang dimaksud sebagai penjabaran yang relevan.

    4. 1 (satu) Join Node, untuk menggabungkan beberapa action yang telah di jelaskan sehingga dapat mencerminkan eksekusi dari suatu aksi.

    5. 1 (satu) Activity Final Node, aktivitas yang diakhiri.

    Analisa sistem berjalan pada Sequence Diagram

    Sequence diagram menggambarkan interaksi antar objek di dalam dan di sekitar sistem (termasuk pengguna, display, dan sebagainya) berupa message yang digambarkan terhadap waktu. Sequence diagram terdiri atar dimensi vertikal (waktu) dan dimensi horizontal (objek-objek yang terkait).

    Sequence diagram biasa digunakan untuk menggambarkan skenario atau rangkaian langkah-langkah yang dilakukan sebagai respons dari sebuah event untuk menghasilkan output tertentu. Diawali dari apa yang men-trigger aktivitas tersebut, proses dan perubahan apa saja yang terjadi secara internal dan output apa yang dihasilkan.

    Gambar 3.5. Sequence Diagram sistem yang berjalan pada sistem Informasi Penjualan Apartemen

    Berdasarkan gambar 3.5. Sequence Diagram yang berjalan saat ini terdapat :

    1. 3 (Tiga) LifeLine antarmuka yang saling berinteraksi yaitu Penawaran Produk, Transaksi, dan laporan.

    2. 3 (Tiga) actor yang melakukan kegiatan, yaitu Marketing, Customer dan Supervisor.

    3. 4 (Empat) Self Message menjelaskan suatu informasi yang ada di dalam aktifitas life line.

    4. 14 (Empat Belas) message spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi.

    Permasalahan yang dihadapi

    Di dalam penelitian yang dilakukan penulis dalam sistem yang sedang berjalan, penulis menemukan beberapa masalah yang dihadapi dalam menjalankan sistem yang sedang berjalan seperti:

    1. Sistem informasi penjualan apartemen yang berjalan saat ini masih menggunakan proses pencatatan pengunjung secara manual. Sebagian besar data masih dalam pembukuan atau berupa buku besar, sehingga dalam pembuatan laporan sering ditemui kesalahan.

    2. Proses yang masih manual tersebut menjadi penyebab kesalahan dan kerangkapan data.

    3. Adanya tuntutan waktu yang mendesak, seiring dengan besarnya volume transaksi yang harus dipenuhi. Dikarenakan sistem yang digunakan masih bersifat manual, maka kecepatan dan kinerja kerja karyawan masih jauh dari apa yang dikehendaki oleh pimpinan.

    4. Masih minimnya kesadaran akan kebutuhan dokumentasi segala bentuk transaksi penjualan apartemensecara spesifik dan masih minimnya pengetahuan dokumentasi yang baik dan benar di kalangan para pegawai.

    Alternatif Pemecahan Masalah

    Setelah mengamati dan meneliti dari beberapa permasalahan yang terjadi pada sistem yang berjalan, penulis mengusulkan beberapa alternatif pemecahan dari permasalahan yang dihadapi, antara lain:

    1. Adanya user level agar pihak yang tidak berkepentingan tidak dapat mengakses data-data penjualan apartemen tanpa persetujuan dari pihak terkait.

    2. Membuat sistem aplikasi penjualan apartemen berbasis web yang merupakan sebuah paradigma baru, dimana user menginput data-data kedalam sistem dengan cepat dan aman.

    3. Menggunakan bahasa pemrograman berbasis web (PHP) dalam pembuatan sistem informasi penjualan apartemen untuk lebih dinamis.

    4. Perlu adanya pemberitahuan dan pemberian pengetahuan akan pentingnya kebutuhan dokumentasi yang baik dan benar khususnya untuk segala bentuk transaksi penjualan apartemen secara spesifik di kalangan para karyawan seperti marketing, supervisor dll.

    Elisitasi

    Elisitasi Tahap I

    Elisitasi tahap I merupakan daftar yang diperoleh dari hasil pengumpulan data dari lapangan yang dilakukan dengan cara observasi dan wawancara mengenai kekurangan dari sistem yang sedang berjalan, dan kebutuhan pengguna sistem yang belum terpenuhi.

    Berikut gambaranElisitasiTahap I pada Tabel 3.1:

    Tabel 3.1. Elisitasi Tahap I

    Elisitasi Tahap II

    ElisitasiTahap II dibentuk berdasarkan Elisitasi Tahap I pada Tabel 3.1 yang kemudian diklasifikasikan melalui metode MDI (Mandatory, Desirable, and Inessential). Berikut penjelasan dari beberapa requirementyang diberi opsi Inessential (I) dan harus dieliminasi. Gambaran Elisitasi Tahap II digambarkan pada Tabel 3.2 berikut ini:

    M =Mandatory

    D = Desirable

    I = Inessential


    Tabel 3.2.ElisitasiTahap II

    Elisitasi Tahap III

    Berdasarkan ElisitasiTahap II pada Tabel 3.2, dibentuklah Elisitasi Tahap III yang diklasifikasikan kembali dengan menggunakan metode TOE dengan opsi HML. Terdapat requirements yang opsinya High (H) dan harus dieliminasi. Requirements yang terdapat pada Elisitasi Tahap III tersebut digambarkan pada Tabel 3.3 berikut ini:


    T = Technical L = Low

    O = Operational M = Middle

    E = Economic H = High

    Tabel 3.3. Elisitasi Tahap III

    Final Draft Elisitasi

    Final Draft Elisitasi merupakan bentuk akhir dari tahap-tahap elisitasiyang dapat dijadikan acuan dan dasar pengembangan sistem informasi Purchase Order yang akan dibentuk. Berdasarkan Elisitasi Tahap III pada Tabel 3.3, dihasilkanfinaldraftrequirements yang diharapkan dapat mempermudah penulis dalam membuat suatu Sistem Informasi Persediaan Barang. Hasilnya adalah Final Draft Elisitasi pada tabel 3.4 berikut ini:

    Tabel 3.4.Final Draft Elisitasi

    BAB IV

    RANCANGANSISTEM YANG DIUSULKAN

    UsulanProsedur Yang Baru

    Berdasarkan analisa sistem yang berjalan sekarang dan elisitasi yang telah dilakukan dengan stakeholder, terdapat beberapa usulan prosedur baru dalam sistem penjualan apartemen pada PT. Meikarta Group. Prosedur baru yang diusulkan bertujuan untuk memperbaiki dan menyempurnakan sistem yang berjalan saat ini, serta mempermudah dalam pelaksanaan pekerjaan. Prosedur yang diusulkan yaitu pendataan persediaan apartemen, pendataan customer, pendataan marketing, transaksi penjualan dan pembuatan laporan yang dilakukan secara berbasis web.

    `Berdasarkan Analisis dari penelitian sistem yang sedang berjalan pada Penjualan Apartement Meikarta, selanjutnya peneliti akan merancang sistem yang diusulkan. Prosedur usulan yang akan dijelaskan Yaitusebagai berikut :

    1. Customer

    2. a. Masuk ke situs Katalog Meikarta

      b. Melakukan Registrasi

      c. Setelah memiliki akun, selanjutnya melakukan login

      d. Masuk Menu Katalog untuk Booking Apartement

      e. Pilih Apartement

      f. Booking

    3. Admin

    4. a. Admin melakukan login sistem.

      b. Sistem menampilkan halaman Dashboard

      c. Pilih menu Finance

      d. Masuk Ke menu Penjualan

      e. Input Data Penjualan

      f. Menyimpan data.

    5. Pimpinan

    6. a. Pimpinan melakukan login sistem.

      b. Sistem menampilkan menu Dashboard

      c. Di Menu Dashboard Terdapat Grafik Penjualan

      d. Masuk menu Report untuk melihat rekap laporan berdasarkan periode tertentu.

    Tata Laksana Sistem Yang Diusulkan

    Dalam menganalisa usulan prosedur yang baru, pada penelitian ini digunakan program Visual Paradigm for UML 10.2. Community Edition untuk menggambarkan Use Case Diagram ,Activity Diagram, Sequence Diagram, State Diagram dan Class Diagram.

    Diagram Rancangan Sistem

    Use CaseDigramYang Diusulkan

    Use Case Diagram Usulan yaitu Use Case Diagram yang menggantikan Use Case Diagram yang saat ini sedang berjalan PT. Meikarta Group. Use Case Usulan berikut ini melibatkan 3actor yang berperan dalam melakukan aktifitas yaitu Customer, Admin dan Pimpinan.

    Berikut gambaran dari Use Case Diagram Usulan pada PT. Meikarta Group pada Gambar 4.1:

    a) Use Case Diagramcustomer, admin dan pimpinan

    Gambar 4.1.Use Case DiagramYang Diusulkancustomer, admin dan pimpinan

    Berdasarkan gambar 4.1.Use Case Diagramyang diusulkanterdapat:

    a. 1 Systemyang menampung kegiatan.

    b. 4 (Empat)Actoryang melakukan kegiatan,yaitucustomer, admin,bankdan pimpinan.

    c. 17 (Tujuh belas)Use Caseyang biasanya dilakukan oleh actor-actor

    d. 6include yang meliputi inputCustomer, inputApartemen, inputMarketing, input Bank.

    Activity Diagram Yang Diusulkan

    Activity Diagram Usulan yang diusulkan sebagai pengganti Activity Diagramyang saat ini sedang berjalan PT. Meikarta Group meliputi 2 actor yang diwakili dalam bentuk swimlane dan beberapa action yang menjelaskan tentang kegiatan-kegiatan di dalam sistem.

    Berikut gambaran dari Activity Diagram Usulan PT. Meikarta Group pada Gambar 4.3 dan Gambar 4.4:

    Gambar 4.2.Actifity DiagramYang Diusulkanadmin dan pimpinan

    Berdasarkan gambar 4.1. Use Case Diagramyang diusulkanterdapat:

    a. 2 (dua) Actifity Partition, sebagai hak akses atau batasan akses untuk mengetahui user dalam melakukan aksinya yang saling berhubungan.

    b. 1 (satu) Initial Node, Objek yang di awali dari login untuk melakukan proses controller.

    c. 26 (dua puluh enam)Action,dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi.

    d. 2 (dua) Decision Node, sebagai bentuk percabangan untuk menghubungkan kembali ke arah aksi yang menjadi tujuan awal.

    e. 4 (empat) Fork Node, sebagai penyebaran atau pembagian terhadap satu aksi ke beberapa aksi.

    f. 5 (lima) Join Node, sebagai bentuk untuk menghubungkan dari beberapa aksi ke satu aksi agar bisa melakukan tujuan awal sampai akhir.

    g. 1 (satu) Actifity Final Node, untuk mengakhiri beberapa aksi yang telah berjalan

    Sequence DiagramYang Diusulkan

    Sequence Diagram Usulan berikut ini merupakan gambaran dari aktifitas yang dilakukan oleh3 actor,yang mana Sequence Diagram dibagi menjadi 2 (Dua) yaitu admin dan Pimpinan. Beberapa lifeline yang membantu dalam jalannya sistem. Sequence diagram memiliki message yang menghubungkan antara satu actor ke actor yang lainnya, atau satu actor ke satu lifeline, atau satu lifeline ke satu actor, atau satu lifeline ke lifeline yang lainnya. Message tersebut berisi tentang informasi-informasi maupun aktifitas yang dilakukan oleh para actor maupun lifeline.

    Berikut gambaran dari Sequence Diagram Usulan pada PT. Meikarta Group pada Gambar 4.3 :

    a) Sequence Diagram admin

    Gambar 4.3. Sequence DiagramYang Diusulkan Staf Gudang Penjualan Apartemen

    Berdasarkan gambar 4.3.sequence Diagram sistem yang diusulkan untuk Admin, dapat dijelaskan penjelasanya Sebagai berikut:

    a. 2 (Dua) Actoryang melakukan kegiatan untuk menggunakan sistem Penjualan Apartement yaitu admin dan bank

    b. 6 (Enam) Lifelineyang terdiri dari Login, Verifikasi, Dashboard, Penjualan, Proses Menyimpan

    c. 17 (Tujuh Belas) Massage, memuat informasi mengenai pesan yang dilakukanactor terhadap program atau system


    b) Sequence Diagram untuk Customer

    Gambar 4.4.Sequence Diagram yang Diusulkan untuk Customer

    Berdasarkan gambar 4.4.sequence Diagram sistem yang diusulkan untuk Pasien, dapat dijelaskan penjelasannya Sebagai berikut :

    1. 2 (Dua) Actoryang melakukan kegiatan untuk menggunakan sistem Penjualan Apartement Meikarta yaitu Customer dan Bank

    2. 5 (Lima) Lifelineyang terdiri dari Login, Verifikasi, Katalog, Menyimpan

    3. 11 (Sebelas) Massage, memuat informasi mengenai pesan yang dilakukanactor terhadap program atau system

    c) Sequence Diagram untuk Pimpinan

    Gambar 4.5.Sequence Diagram yang Diusulkan untuk pimpinan

    Berdasarkan gambar 4.5.sequence Diagram sistem yang diusulkan untuk Pimpinan, dapat dijelaskan penjelasannya Sebagai berikut:

    a. 1 (Satu) Actor yaitu melakukan kegiatan untuk menggunakan sistem Penjualan Apartement Meikarta

    b. 5 (Lima) Lifeline yang terdiri Login, Verifikasi,Dashboard,Report, Proses Unduh/Cetak

    c. 13 (Tiga Belas) Massage, memuat informasi mengenai pesan yang dilakukan actorPimpinan terhadap program.


    StateDiagramYang Diusulkan

    State Diagramatau State Machine Diagram atau State Chart Diagrammerupakan salah satu diagram yang mendeskripsikan tentang tingkah laku suatu sistem.State Diagram Usulan berikut ini dibagi menjadi dua yaitu staf gudang Penjualan Apartemen, serta staf perawatan dan pimpinan.State Diagrammenggambarkan tentang prosedur atau tingkah laku di dalam sistem pendataan perawatan Penjualan Apartemen dan langkah-langkah dalam mengoperasikan sistem pendataan perawatan Penjualan Apartemen yang diusulkan. Berikut gambaran dari State Diagram Usulan di PT. Meikarta Group pada Gambar 4.6 dan Gambar 4.8:

    a) State Diagramadmin

    Gambar 4.6.State DiagramYang Diusulkanadmin

    Berdasarkan gambar 4.6.State Diagramyang diusulkanterdapat:

    a. 1 (Satu) Initial node memulai system

    b. 24 (Dua Puluh Empat) Action state, menggambarkan aktifitas dari user pada system yang diusulkan.

    c. 1 (Satu) Decision node,yang menggambarkan terdapat dua kondisi tertentu.

    d. 4 (Empat) Fork nodeyang memecah action node menjadi beberapa bagianaction node lainnya.

    e. 1 (satu) final nodemenggambarkan akhiri dari aktifitas user.

    b) State Diagram Customer

    Gambar 4.7.State Diagram yang Diusulkan untuk Customer

    Berdasarkan gambar 4.7.State Diagram sistem yang berjalan, dapat dijelaskan sebagai berikut :

    a. 1 (Satu) Initial nodeyang mengawali sistem

    b. 10(Sepuluh) Action state, menggambarkan aktifitas user dari sistem yang diusulkan

    c. 1 (Satu) Decision nodeyaitu menggambarkan terjadi dua kondisi tertentu

    d. 1 (Satu) Fork node yaitu memecah action node menjadi beberapa bagianaction node lainnya

    e. 1 (satu) final nodemenggambarkanakhiri dari aktifitas user

    c) State Diagram Pimpinan


    Berdasarkan gambar 4.8.State Diagram sistem yang berjalan, dapat dijelaskan sebagai berikut:

    a. 1 (Satu) Initial nodeyang mengawali sistem

    b. 11 (Sebelas) Action state, menggambarkan aktifitas user dari sistem yang diusulkan.

    c. 1 (Satu) Decision nodeyaitu menggambarkan terjadi dua kondisi tertentu

    d. 3 (Tiga) Fork node yaitu memecah action node menjadi beberapa bagianaction node lainnya

    e. 1 (satu) final nodemenggambarkanakhiri dari aktifitas user

    Class DiagramYang Diusulkan

    Class Diagram merupakan gambaran dari kelas-kelas dalam sebuah sistem dan hubungannya (relationship) antara satu dengan yang lain, serta dimasukkan pula atribut dan operasi dalam tiap-tiap kelasnya. Adapun beberapa tahapan-tahapan dalam pembangunan Class Diagram yaitu; mengidentifikasikan objek serta menyimpulkan kelas-kelasnya, menentukan jenis dari tiap-tiap kelas, mengidentifikasikan atribut pada masing-masing kelas, mulai mengkonstruksikan kamus-kamus data, mengidentifikasikan operasi pada tiap-tiap kelas, menentukan kunci pada tiap-tiap kelas, membangun hubungan (relationship) antar kelas, dan seterusnya.

    Berikut gambaran dari Class Diagram Usulan penjualan apartemen pada PT. Meikarta Group pada Gambar 4.9:

    Gambar 4.9. Class Diagram yang diusulkan

    Berdasarkan Gambar 4.9.ClassDiagramyang diusulkan terdapat :

    a. 7Class,himpunandariobjek-objek yang berbagi atribut serta operasi yang sama yaitu Apartement, apartement_harga, Cluster, Type, Owner, User dan pembayaran.

    b. 5 Association, hubungan antara objek satu dengan objeklainnya yang mempunyai nilai.

    c. 40 Attribute, definisi data untuk sebuah contoh dari sebuah classifier.

    d. 4 jenis operasi, yaitu Create, Read, Update, dan Delete.


    Rancangan Basis Data

    Pada bab ini menjelaskan secara terperinci rancangan-rancangan, relasi antar tabel yang diusulkan pada bagian database.

    Spesifikasi Basis Data (Database)

    Spesifikasi database merupakan desain basis data yang dianggap telah normal. Desain database menjelaskan media penyimpanan yang digunakan, table table yang ada didalam database, dan relasi antar table itu sendiri. Spesifikasi database yang digunakan untuk membuat sistem yang akan dibangun yaitu sebagai berikut :

    1. Nama File : cluster

    2. Media : Harddisk

      Isi :(cluster_id + nama_cluster)

      Primary Key : cluster_id

      Panjang Record : 61

      Tabel 4.1 cluster

    3. NamaFile : type

    4. Media : Hardisk

      Isi : (type_id +nama_type + lt+lb)

      Primary Key : type_id

      Panjang Record : 67

      Tabel 4.2 type Apartemen

    5. Nama File : owner

    6. Media :Hardisk

      Isi :(owner_id+nama+gender+tmpt_lahir+tgl_lahir+tlp_hp+identitas+owner_alamat_owner_email)

      Primary Key : owner_id

      Panjang Record : 175

      Tabel 4.3 owner / Customer

    7. Nama File : Apartement

    8. Media :Hardisk

      Isi :(apartement _id+cluster_id+blok+nomor+type_id+owner_id +kode_no+

      cara_bayar +bank+ndr+tahun_jual+tgl_jual+image)

      Primary Key : apartement_id

      Panjang Record : 137

      Tabel 4.4Apartement


    9. Nama File : Apartement_harga

    10. Media :Hardisk

      Isi :(apartement_harga_id+harga_blmppn +harga_sdhppn+harga_tahun+apartement_id)

      Primary Key : apartement_harga_id

      Panjang Record : 56

      Tabel 4.5apartement_harga

    11. Nama File : pembayaran

    12. Media :Hardisk

      Isi :(pembayara_id+apartemet_id+tgl+no_transaksi+nominal+bukt)

      Primary Key : pembayaran _id

      Panjang Record : 56



      Tabel 4.6apartement_harga

    13. Nama File : users

    14. Media : hardisk

      Isi :(user_id+owner_id+name+username+password+level)

      Primary Key : user_id

      Panjang Record : 132

      Tabel 4.7users

    Rancangan Prototype

    Rancangan prototypeyang akan dibuat untuk halaman websitepenjualan apartemen pada PT. Meikarta Group digambarkan pada Gambar 4.10 sampai 4.15 berikut ini:

    Gambar 4.10. Rancangan Halaman Login

    Gambar 4.11. Rancangan Halaman Utama Customer Katalog Produk

    Gambar 4.12. Rancangan Halaman Detail Katalog Produk

    Gambar 4.13. Rancangan Halaman Utama informasi Admin

    Gambar 4.14. Rancangan Halaman keuangan

    Gambar 4.15. Rancangan Halaman Input Data Apartemen

    Gambar 4.16. Rancangan Halaman Input Data Customer


    Tampilan Layar

    Gambar 4.17. Tampilan Halaman Login

    Gambar 4.18. Tampilan Halaman Utama Customer Katalog Produk

    Gambar 4.19. Tampilan Halaman Kataloq Produk

    Gambar 4.20. Tampilan Halaman Detail Katalog Produk

    Gambar 4.21. Tampilan HalamanInformasi Grafik

    Gambar 4.22. Tampilan Halaman Harga Unit Apartemen

    Gambar 4.23. Tampilan Halaman Laporan Staf Gudang

    Gambar 4.24. Tampilan Halaman input kepemilikan owner / customer

    Gambar 4.25. Tampilan Halaman Input penjualan apartemen

    Gambar 4.26. Tampilan Halaman Laporan Keuangan


    Pengujian Sistem

    Pengujian

    Pengujian Sistem dilakukan untuk memeriksa kekompakan atau kinerja antar komponen sistem yang diimplementasikan. Tujuan utama dari pengujian sistem adalah untuk memastikan bahwa elemen-elemen atau komponen-komponen dari sistem telah berfungsi sesuai dengan yang diharapkan. Metode pengujian yang di ambil adalah metode pengujian Black Box. Pengujian Black Box adalah pengujian aspek fundamental sistem tanpa memperhatikan struktur logika internal perangkat lunak. Metode ini di gunakan untuk mengetahui apakan perangkat lunak berfungsi dengan benar. Pengujian Black Box merupakan metode perancangan data uji yang didasarkan pada spesifikasi perangkat lunak. Data uji di bangkitkan, dieksekusi pada perangkat lunak dan kemudian keluaran dari perangkat lunak di cek apakah sudah sesuai dengan yang di harapkan.

    Rencana Pengujian

    Adapun rancangan pengujian sistem yang akan diuji dengan teknik pengujian Black Box akan penulis kelompokan dalam tabel dibawah ini Tabel 4.7. Rencana Pengujian :

    Tabel 4.8.Rencana Pengujian 
    


    Kasus dan Hasil Pengujian

    Berikut ini adalah kasus untuk menguji perangkat lunak yang sudah dibangun menggunakan metode Black Box berdasarkan Tabel 4.7. Rencana Pengujian yang telah dibuat sebelumnya yaitu dilihat pada tabel 4.8. kasus dan hasil pengujian :

    Tabel 4.9. Kasus dan Hasil Pengujian

    Kesimpulan Hasil Pengujian

    Berdasarkan pengujian kasus perangkat lunak diatas maka penilis menarik kesimpulan bahwa perangkat lunak ini sudah berjalan secara fungsional dan mengeluarkan informasi sesuai dengan yang diharapkan.

    Desain Implementasi yang diusulkan

    Desain Implementasi dapat digambarkan sebagai berikut :

    1. Mengumpulkan Data

    2. Prosespengumpulandatadigunakan sebagaiperancangansistem, sehinggadataapasajayang diperlukandapatdianalisadandibuatkan sistem programnya. Kegiatan ini dilakukan selama 4 minggu.

    3. Analisa Sistem

    4. Penganalisaan sistem dilakukan karena merupakan hal yang sangat esensial bagi keberhasilan perancangan sistem. Karena perancangan sistem diterapkan berdasarkan dari data-data yang diperoleh dengan cara menganalisa segala kekurangan yang ada dan didokumentasikan untuk menjadi referensi perancangan dan pengembangan sistem ke depannya. Kegiatan ini dilakukan selama 4 minggu.

    5. Perancangan Sistem

    6. Perancangan sistem merupakan penerapan dari suatu hasil analisa yang telah dilakukanolehseoranganalisaterhadapdatayang dianalisanya, sehinggamenghasilkan suaturancangan sistemprogram yang mudahdipahamioleh seorangpembuat program.Kegiatanini dilakukan selama 3 minggu.

    7. Pembuatan Program

    8. Pembuatan program adalahkegiatanmenuliskodeprogramyangakan dieksekusiolehkomputer sesuaidenganyangdibutuhkanolehuser. Kegiatan ini dilakukan selama 4minggu.

    9. Test Program

    10. Pengetesan programdilakukanuntukmengetahuikesalahan-kesalahan yang ada,danuntukmemastikankebenarandalampenulisankode program kedalam komputer. Kegiatan ini dilakukan selama 2 minggu.

    11. Evaluasi Program

    12. Untuk mengetahui kesalahan dan kekurangan dari program yang dibuat maka perludilakukanevaluasi program.Kegiatan inidilakukan selama 2 minggu.

    13. Perbaikan Program

    14. Penambahanataupenguranganpadapoint-pointtertentuyang tidak diperlukan, sehinggaprogrambenar-benardapatdioptimalkansesuai dengan kebutuhan user. Kegiatan ini dilakukan selama 2 minggu.

    15. Training User

    16. Pelati hanterhadaptenagakerjadilakukankuranglebih2minggu dari program yang dibuat.

    17. Implementasi Program

    18. Setelahdiketahuikelayakandariprogramyangdibuatakandilakukan implementasi program selama 2 minggu.

    19. Dokumentasi

    20. Pengumpulandokumentasi-dokumentasi yangdiperlukanuntuk melengkapi persyaratan yang belum terlengkapi dan sebagai acuan untuk pengembangan dan perancangan sistem yang lainnya. Kegiatan ini dilakukan sepanjang aktifitas pembangunan implementasi program.

    Jadwal Pengolahan

    Perancangan sistem yang diusulkan diperkirakan memakan waktu kurang lebih 4 bulan, dan kegiatan yang dilakukan adalah:

    Tabel 4.10.Rencana Implementasi Program

    BAB V

    PENUTUP

    Kesimpulan

    Berdasarkan hasil analisa dan perancangan sistem yang telah dilakukan pada bab-bab sebelumnya. Perancangan sistem penjualan apartemen Pada PT. Meikarta Group Berbasis Webpenulis menyimpulkan bahwa sistem yang berjalan dan pada pelaksanaanya belum efisien karena sistem penjualan apartemennya masih belum sepenuhnya memudahkan user dan customer untuk melakukan berbagai transaksi.

    Adapun permasalahan pokok pada sistem tersebut antara lain masalah penanganan data dalam proses pengolahanya masih menyulitkan user dalam melakukan berbagai penginputan data sehingga sering menyebabkan ketidak sesuai data dalam proses perekaman segala bentuk informasi dan aktivitas harian, begitu juga pada saat pengecekan ulang informasi pendataan penjualan apartemenmaupun aktivitasnya sehingga berakibat pada lambatnya mutu pelayanan atau kinerja karyawan dalam proses penjualan apartemen akibat dari :

    a. Sistem sistem penjualan apartemenyang sedang berjalan saat ini masihbelum sepenuhnya maksimal dalam integrasi secara online sehingga tingkat kecepatan, keakuratan, ketepatan, dan relevansi informasi yang dibutuhkan dalam lingkungan perusahaan sangat minim.

    b. Sistem yang berjalan saat ini pada dasarnya sangat diharapkan untuk mempermudah proses penjualan apartemen dari mulai mempromosikan / menawarkan produk apartemen sampai dengan sistem pelaporannya sudah berjalan dengan baik akan tetapi perlu adanya relevasi yang nyata untuk mempermudahkan lagi dari segi pelayanannya sehingga dapat terkontrol dengan baik antara user dengan customer.

    c. Sistem penjualan apartemen yang berjalan saat ini perlu adanya interkoneksi secara online dalam bentukperancangan sistem aplikasi berbasis webagar memudahkan dalam proses penjualan, laporan-laporan serta memberikan informasi secara cepat dan tepat agar semua keperluan dalam menunjang operasional bisa terpenuhi dengan baik.

    Saran

    Adapun beberapa saran yang dapat dijadikan masukan untuk meningkatkan kinerja sistem yang berjalan dalam perancangan sistempenjualan apartemen pada PT. Meikarta Group adalah sebagai berikut:

    a. Mengganti sistem yang berjalan saat ini dengan sistem terkomputerisasisecara online sehingga tidak ada lagi kesalahan atau kekeliruan dalam pendataan untuk membuat berbagai laporan, dengan begitu waktu pemrosesan dan akurasi data bisa lebih optimal.

    b. Diperlukan dokumentasi dan pemeliharaan (maintenance) terhadap sistem komputer yang akan dijadikan sebuah pengolahan data,penyimpanan data sehingga komputer tersebuttetap terawat dengan baik dan mampu memberikan informasi cepat dan akurat.

    c. Perlu back up data untuk menjamin keamanan data.


    DAFTAR PUSTAKA

    1. Kadir, 2011:2” Perencanaanpenjualanbarangdanjasa di PT. PDM Indonesia”. S1-Teknik Industri, Universitas Sumatera Utara, Medan.
    2. 2,0 2,1 2,2 2,3 2,4 2,5 2,6 2,7 Jogiyanto. 2010” TujuanSistemInfomasi” Jakarta: GrahaIlmu
    3. 3,0 3,1 Mulyanto, 2009:1. “MemahamiPenggunaan UML (Unified Modelling Language)”. Samarinda: UniversitasMulawarman.
    4. 4,0 4,1 Sutarman. 2012. “Buku PengantarTeknologiInformasi”. Jakarta:BumiAksara.
    5. 5,0 5,1 Hidayat, Deddy. 2010. “DefinisiSistem” Tangerang: Jurnal Cyber Raharja.
    6. Sarosa, Samiaji. 2009. “Sistem Informasi Akuntansi”. Jakarta: Grasindo.
    7. Rahardja, Untung.2009. “Jurnal CCIT”. Tangerang.
    8. Kusrini, Andri Koniyo. 2010. “Tuntunan Praktis Membangun Sistem Informasi Akuntansi Dengan Visual Basic Dan Microsoft SQL Server” Yogyakarta: Amikom
    9. WahanaKomputer. 2010. “MembuatAplikasi Client Server dengan Visual Basic 2008”. Yogyakarta: Andi Offset.
    10. Sofy an Assauri (2011),, 2010”ManagemenPenjualan”. S-1 SistemInformasi, Universitas Pembangunan Nasional "Veteran", Yogyakarta.
    11. Heriawati, PrabowoPudjo Widodo. 2011. “Menggunakan UML”. Bandung: Informatika.
    12. 12,0 12,1 Henderi. 2010:6”Penggunaan Unified Modeling Language (UML),”Universitas Gajah Mada, Yogyakarta.
    13. Nugroho, Adi.2009. “Rekayasa Perangkat Lunak Menggunakan UML&Java”. Yogyakarta: Andi Offset.
    14. 14,0 14,1 14,2 Kustiyahningsih, Yeni. 2011. “Pemrograman Basis Data Berbasis Web Menggunakan PHP & MySQL”. Jakarta: Graha Ilmu.
    15. 15,0 15,1 Sibero, Alexander F.K. 2011. “KitabSuci Web Programing”. Jakarta: Mediakom
    16. Puspitasari A, Heni. 2011. “Pemrograman Web Database dengan PHP &MySQL”. Jakarta: Skripta.
    17. Saputra, Alhadi. 2012. “Kajian KebutuhanPerangkatLunakUntukPengembanganSistemInformasidanAplikasiPerangkatLunakBuatanLapan Bandung”. Bandung: BeritaDirgantara.
    18. Warsito, Ari Budi. 2009. “Definisi dan Konsep Penelitian”. Tangerang: Raharja Enrichment Centre (REC).

    DAFTAR PUSTAKA

    Contributors

    Nurmalia