SI1311475409

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

 

APLIKASI PENDATAAN HASIL PRODUKSI PACKING

KERTAS BIG SHEET BERBASIS ANDROID PADA

PT INDAH KIAT PULP & PAPER, Tbk

TANGERANG MILL

 

SKRIPSI

 

Logo stmik raharja.jpg

 

Disusun Oleh:

NIM : 1311475409

NAMA : YOPI IBRAHIM

 

JURUSAN SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

(2017/2018)

 

 

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

 

APLIKASI PENDATAAN HASIL PRODUKSI PACKING

KERTAS BIG SHEET BERBASIS ANDROID PADA

PT INDAH KIAT PULP & PAPER, Tbk

TANGERANG MILL

 

 

Disusun Oleh:

NIM  : 1311475409
Nama  : Yopi Ibrahim
Jenjang Studi  : Strata Satu
Jurusan  : Sistem Informasi
Konsentrasi  : Sistem Informasi Manajemen

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, 22 Januari 2018

Ketua         Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA         Jurusan Sistem Informasi
           
           
           
           
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I)         (Nur Azizah, M.Akt.,M.Kom)
NIP : 000594         NIP : 078010

 

 

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

 

APLIKASI PENDATAAN HASIL PRODUKSI PACKING

KERTAS BIG SHEET BERBASIS ANDROID PADA

PT INDAH KIAT PULP & PAPER, Tbk

TANGERANG MILL

 

 

Dibuat Oleh :

NIM  : 1311475409
Nama  : Yopi Ibrahim
Jenjang Studi  : Strata Satu
Jurusan  : Sistem Informasi
Konsentrasi  : Sistem Informasi Manajemen

 

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

 

 

Disetujui Oleh :

Tangerang, 22 Januari 2018

Pembimbing I     Pembimbing II
       
       
       
       
(Oleh Soleh, S.Kom., MMSI)     (Eduard Hotman Purba, Ir., M.M)
NID : 14006     NID : 15013

 

 

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

 

APLIKASI PENDATAAN HASIL PRODUKSI PACKING

KERTAS BIG SHEET BERBASIS ANDROID PADA

PT INDAH KIAT PULP & PAPER, Tbk

TANGERANG MILL

 

 

Dibuat Oleh :

NIM  : 1311475409
Nama  : Yopi Ibrahim
Jenjang Studi  : Strata Satu
Jurusan  : Sistem Informasi
Konsentrasi  : Sistem Informasi Manajemen

 

 

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

Tahun Akademik 2017/2018

 

Disetujui Penguji :

Tangerang, 22 Januari 2018

Ketua Penguji   Penguji I   Penguji II
         
         
         
         
(XXX)   (XXX)   (XXX)
NID : XXXX   NID : XXXX   NID : XXXX

 

 

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

RAHARJA

 

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

 

APLIKASI PENDATAAN HASIL PRODUKSI PACKING

KERTAS BIG SHEET BERBASIS ANDROID PADA

PT INDAH KIAT PULP & PAPER, Tbk

TANGERANG MILL

 

Disusun Oleh:

NIM  : 1311475409
Nama  : Yopi Ibrahim
Jenjang Studi  : Strata Satu
Jurusan  : Sistem Informasi
Konsentrasi  : Sistem Informasi Manajemen

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

 

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan di atas tidak benar.

Tangerang, 22 Januari 2018
Yopi Ibrahim
NIM. 1311475409

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;

 


ABSTRAKSI

Kebutuhan informasi sangat diperlukan dalam dunia organisasi baik skala kecil maupun skala besar. Tanpa suatu informasi yang disajikan kemajuan akan terhambat dan menimbulkan kendala-kendala dalam suatu hal terutama di saat dibutuhkannya keputusan yang cepat. Informasi yang berupa perencanaan, pelaporan dan pengendalian sangat diperlukan dalam suatu perusahaan. Di PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk, Tangerang Mill terutama di departemen finishing terdapat bagian packing yang bertugas melaksanakan pengepackan order kertas big sheet. Sistem pendataan hasil produksi yang dilakukan oleh operator masih di tulis di form laporan dan untuk laporan hasil produksi kepala packing harus mendata ulang hasil produksi sehingga butuh waktu cukup lama dalam penyajian data. Berdasarkan permasalahan tersebut maka dirancangkanlah sebuah sistem aplikasi berbasis android untuk mempermudah operator dalam menyampaikan hasil poduksi, aplikasi tersebut dapat terintegrasi dengan database sehingga pimpinan dapat melihat hasil kerja karyawaan dan dapat menyajikan laporan dengan cepat melalui web dan smartphone. Metode analisa yang digunakan menggunakan Value Chain, Aplikasi ini dibuat menggunakan alat bantu UML (unified modeling language), SDLC (software development life cycle) yang berguna untuk mengembangkan sistem perangkat lunak secara sekuensial, object oriented analysis (OOA) bertujuan untuk mengetahui cara pendekatan dalam melihat permasalahan yang sedang diteliti. Aplikasi ini diancang menggunakan bahasa pemrograman PHP, JAVA, XAMPP (web server), Android Studio, MySQL, Sublime Text dan untuk metode testingnya menggunakan metode Blackbox Testing. Dengan sistem ini operator dapat dengan mudah menyampaikan laporan menggunakan handphone android yang dimilikinya dan pimpinan juga dapat mencetak laporan hasil produksi dengan cepat.

Kata Kunci : Pendataan, Hasil, Produksi, Kertas, Big Sheet, Android, Aplikasi.

ABSTRACT

Needs of information is needed in the world of organizations both small and large scale. Without the information presented will be constrained and cause constraints-in a case above when the need for quick decisions. Information that is needed in a company. In PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk, Tangerang Mill processed finishing there is a packing section ordering a large paper order paper. The production data collection system carried out by the operator is still written on the report form and for the production report the head of the packing should recompile the production result so it takes a long time in presenting the data. Based on the above, then designed an android based application system to facilitate the operator in delivering the results production, the application can be integrated with the database so that the leader can see the work of the employee and can submit reports quickly through the web and smartphone. The analytical method used using Value Chain, the application is built using UML tool (integrated modeling language), SDLC (life cycle software development) useful for sequential software system development, object-oriented analysis (OOA) to know how to approach in see the question under study. This application is designed using PHP, JAVA, XAMPP (web server), Android Studio, MySQL, Sublime Text and testing methods using Blackbox Testing method. By using android phone applications that can be turned off and the leader can also print reports of production results quickly.

Keywords: Data Collection, Results, Production, Paper, Big Sheet, Android, Applications.

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji dan syukur kehadirat ALLAH SWT atas ridho dan rahmat-Nya yang di limpahkan, sehingga penulis dapat menyusun dan menyelesaikam Skripsi dengan baik. Adapun judul dalam penyusunan Laporan Skripsi ini adalah Aplikasi Pendataan Hasil Produksi Packing Kertas Big Sheet Berbasis Android Pada PT Indah Kiat Pulp & Paper, Tbk Tangerang Mill.

Tujuan penulisan Skripsi ini dibuat sebagai salah satu syarat kelulusan Program Strata Satu (SI) Jurusan Sistem Informasi pada Sekolah Tinggi Manajemen dan Ilmu Komputer (STMIK) Raharja . Dapat disadari bahwa tanpa bimbingan dan dorongan semua pihak, maka tidak akan dapat menyelesaikan tugas ini dengan baik dan tepat pada waktunya.

Dalam kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada :

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I selaku Ketua STMIK Raharja.
  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom selaku Pembantu Ketua I Bidang Akademik STMIK Raharja.
  3. Ibu Nur Azizah, M.Akt.,M.Kom selaku Kepala Jurusan Sistem Informasi STMIK Raharja.
  4. Bapak Oleh Soleh, S.Kom., MMSI selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan bimbingan dan dukungan kepada penulis dalam menyelesaikan Laporan Skripsi ini.
  5. Bapak Eduard Hotman Purba, Ir., M.M selaku Dosen Pembimbing II yang telah memberikan bimbingan dan dukungan kepada penulis dalam menyelesaikan Laporan Skripsi Ini.
  6. Ibu Eus Neneng, selaku pembimbing lapangan di perusahaan PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk, Tangerang Mill yang telah banyak membantu penulis dalam meneyelesaikan Laporan Skrips ini.
  7. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis.
  8. Ayah (Alm), Ibu dan keluarga tercinta yang telah memberikan dukungan moril maupun materi serta do’a untuk keperluan penulis.
  9. Semua teman dan rekan-rekan kerja kerja di PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk, Tangerang Mill, yang telah memberikan dukungan dan informasi dalam Laporan Skripsi ini.
  10. Sahabat-sahabat penulis selama menyusun laporan skripsi ini yang selalu mendukung dan menemani yaitu Aries Rizaldi, Wahyu Yai, Nanda Prasetyo, Aris Sutanto, Irfan Yuanda Hasibuan, Daniel.

Serta semua pihak yang telah membantu menyelesaikan penulisan laporan Skripsi ini yang tidak dapat disebutkan satu persatu. Dapat disadari bahwa dalam penyajian dan penyusunan Laporan ini masih jauh dari sempurna dan masih banyak kekurangannya. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun, dalam penyusunan Laporan ini sangat diharapkan.

Akhir kata diharapkan penulisan Laporan ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca dan dapat menjadi bahan acuan yang bermanfaat di kemudian hari.

Tangerang, 10 Januari 2018
Yopi Ibrahim
NIM. 1311475409

Daftar isi

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Literature Riview

Tabel 3.1 Elisitasi Tahap I

Tabel 3.2 Elisitasi Tahap II

Tabel 3.3 Elisitasi Tahap III

Tabel 3.4 Final Elisitasi

Tabel 4.1 Perbedaan Antara Sistem Berjalan Dan Sistem Usulan

Tabel 4.2 Tabel Login

Tabel 4.3 Tabel Pegawai

Tabel 4.4 Tabel Hasil Poduksi

Tabel 4.5 Tabel Detil Hasil

Tabel 4.6 Blackbox Testing Pada Android

Tabel 4.7 Blackbox Testing Pada Aplikasi Web

Tabel 4.8 Schedule Implementasi

Tabel 4.9 Estimasi Biaya


DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Uncoated Groundwood

Gambar 2.2 Coated Groundwood

Gambar 2.3 Uncoated Woodfree

Gambar 2.4 Coated Woodfree

Gambar 2.5 Kraft Paper

Gambar 2.6 Bleached Paperboard

Gambar 2.7 Unbleached Paperboard

Gambar 2.8 Recycled Paperboard

Gambar 2.9 MG Kraft Specialties

Gambar 2.10 Tissue

Gambar 2.11 Market Pulp

Gambar 2.12 Kertas Big Sheet

Gambar 2.13 Logo Aplikasi Android

Gambar 2.14 Diagram Value Chain

Gambar 2.15 Sublime Text

Gambar 2.16 Visual Paradigm Features

Gambar 3.1 Penghargaan Untuk PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk, Tangerang Mill

Gambar 3.2 Struktur Organisasi PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk, Tangerang Mill

Gambar 3.3 Use Case Diagram System Yang Berjalan

Gambar 3.4 SequanceDiagramSistemBerjalan

Gambar 3.5 Activity Diagram Sistem Berjalan

Gambar 3.6 Analisa Value Chain Aktifitas Pendataan Hasil Produksi Kertas Big Sheet

Gambar 4.1 Use Case Diagram Sistem Yang Diusulkan Untuk Operator Di Aplikasi Android

Gambar 4.2 Use Case Diagram Sistem Yang Diusulkan Untuk Kepala Di Aplikasi Android

Gambar 4.3 Activity Diagram Sistem Yang Diusulkan Untuk Operator Di Aplikasi Android

Gambar 4.4 Activity Diagram Sistem Yang Diusulkan Untuk Kepala Regu Dan Kepala Packing Di Aplikasi Android

Gambar 4.5 Sequence Diagram Sistem Yang Diusulkan Untuk Operator Di Aplikasi Android

Gambar 4.6 Sequence Diagram Sistem Yang Diusulkan Untuk Kepala Di Aplikasi Android

Gambar 4.7 Use Case Diagram Sistem Yang Diusulkan Untuk Kepala Di Aplikasi Web

Gambar 4.8 Activity Diagram Sistem Yang Diusulkan Untuk Kepala Packing Di Aplikasi Web

Gambar 4.9 Activity Diagram Sistem Yang Diusulkan Untuk Kepala Regu Di Aplikasi Web

Gambar 4.10 Sequance Diagram Sistem Yang Diusulkan Untuk Kepala Regu Dan Kepala Packing Di Aplikasi Web

Gambar 4.11 Class Diagram Yang Diusulkan

Gambar 4.12 Prototype Halaman Login Di Android

Gambar 4.13 Prototype Menu Logout Pada Android

Gambar 4.14 Prototype Halaman Home Operator Di Android

Gambar 4.15 Prototype Menu Input Produksi Di Android

Gambar 4.16 Prototype Halaman Home Kepala Di Android

Gambar 4.17 Prototype Halaman Laporan Kepala Di Android

Gambar 4.18 Prototype Pilihan Laporan Perpriode Di Android

Gambar 4.19 Prototype Menu Laporan Harian Di Android

Gambar 4.20 Prototype Menu Laporan Perbulan Di Android

Gambar 4.21 Prototype Login Di Web

Gambar 4.22 Prototype Menu Home Dasboard Di Web

Gambar 4.23 Prototype Menu Master Data Pegawai Di Web

Gambar 4.24 Prototype Menu Laporan Di Web

Gambar 4.25 Prototype Menu Laporan Hasil Paper Di Web

Gambar 4.26 Tampilan Menu Login Pada Android

Gambar 4.27 Tampilan Menu Logout Pada Android

Gambar 4.28 Tampilan Halaman Home Operator Di Android

Gambar 4.29 Tampilan Menu Input Produksi Di Android

Gambar 4.30 Tampilan Halaman Home Pimpinan Di Android

Gambar 4.31 Tampilan Halaman Laporan Pimpinan Di Android

Gambar 4.32 Tampilan Pilihan Laporan Perpriode Di Android

Gambar 4.33 Tampilan Menu Laporan Harian Di Android

Gambar 4.34 Tampilan Menu Laporan Perbulan Di Android

Gambar 4.35 Tampilan Halaman Login Admin Pada Web

Gambar 4.36 Tampilan Menu Dasboard Pada Web

Gambar 4.37 Tampilan Menu Master Data pegawai Pada Web

Gambar 3.38 Tampilan Menu Laporan Pada Web

Gambar 4.39 Tampilan Menu Laporan Pada Web

Gambar 4.40 Tampilan Laporan Pada Web


DAFTAR SIMBOL

DAFTAR SIMBOL USE CASE DIAGRAM

DAFTAR SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM

DAFTAR SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM

DAFTAR SIMBOL CLASS DIAGRAM


BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Perkembangan teknologi di saat ini sudah semakin maju pesat melebihi ekspektasi manusia di masa sekarang, didasari oleh penemuan-penemuan baru yang berbasis teknologi yang dapat memudahkan manusia dalam kegiatan sehari-hari. Seperti teknologi informasi bukan hanya sekedar dinikmati oleh kalangan perorangan saja tetapi sudah menyentuh segala aspek kehidupan manusia seperti sosial, politik, dan budaya bahkan sudah merambah ke dunia bisnis atau profesional.

Di dalam dunia bisnis teknologi informasi sangat diperlukan karena dapat menunjang alur bisnis yang sedang berjalan serta dapat mengambil keputusan yang sangat cepat tanpa harus menunggu lama, berkat adanya teknologi informasi semua alur bisnis dapat dikendalikan atau dikontrol dari jarak jauh tanpa harus hadir di tempat sehingga tujuan efisiensi perusahaan dapat terwujud.

Dengan perkembangan industri kertas yang semakin meningkat, di perlukan teknologi informasi yang memadai serta sumber daya manusia yang berkemampuan tinggi untuk dapat mendukung industri kertas di Indonesia. PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk, Tangerang Mill adalah perusahaan pembuataan kertas yang mempunyai spesialis kertas warna, dengan pangsa pasar yang cukup luas di berbagai negara dan diseluruh benua. PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk, Tangerang Mill terdapat Departemen Finishing-Converting yang membawahi seksi Finishing yang mencakup bagian Sortir-Packing.

Seksi Finishing terutama di bagian Packing terdapat 4 mesin auto wrapping dan 1 mesin MSK (mesin autopack) dengan sistem kerja karyawan dibagi menjadi 3 shift dan 3 regu, masing-masing shift dan regu bertugas mengerjakan order kertas big sheet untuk di packing. Untuk pencatatan jumlah hasil packing kertas big sheet yang telah dikerjakan oleh operator di mesin auto wrapping berjalan saat ini masih dicatat di Form Laporan Hasil Packing Mesin Wrapping. Proses selanjutnya pendataan hasil produksi yang telah dicatat oleh operator tersebut diserahkan ke masing-masing kepala regu untuk dicatat kembali di Buku Laporan Serah Terima Shift setelah dicatat kemudian data tersebut di input kembali mengunakan Microsoft Excel selanjutnya laporan hasil packing mesin wrapping diserahkan ke kepala packing untuk direkap, data tersebut akan diserahkan ke Kepala Seksi untuk di pertanggung jawabkan serta dijadikan evaluasi dan monitoring hasil kerja karyawan setiap harinya. Untuk data laporan bulanan Kepala Packing akan menyerahkan data Laporan Rekap Hasil Packing kepada Kepala Unit Sortir-Packing untuk dipertanggung jawabkan dihadapan Mill Head.

Sistem yang berjalan saat ini masih terdapat beberapa kelemahan di antaranya adalah pendataan hasil produksi packing kertas big sheet masih dicatat di form dan buku laporan sehingga masih terdapat kesalahan pada saat pendataan hasil produksi packing kertas big sheet, tidak adanya tempat penyimpanan data untuk hasil produksi packing kertas big sheet sehingga data hasil produksi rentan hilang, membutuhkan waktu yang lama untuk pembuatan laporan sehingga laporan yang dihasilkan tidak tepat pada waktunya.

Berdasarkan permasalahan yang telah diuraikan diatas, maka dibutuhkan suatu sistem yang memberikan informasi mengenai pendataan jumlah hasil produksi packing kertas big sheet yang berguna sebagai laporan. Untuk itu penulis berkeinginan mengangkat permasalahan ini sebagai bahan penelitian skripsi dengan judul ”APLIKASI PENDATAAN HASIL PRODUKSI PACKING KERTAS BIG SHEET BERBASIS ANDROID PADA PT INDAH KIAT PULP & PAPER, Tbk TANGERANG MILL“.

Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang sudah diuraikan di atas, maka dapat dirumuskan beberapa masalah di antaranya :

  1. Bagaimana merancang dan membangun sebuah aplikasi pendatan hasil produksi packing kertas big sheet berbasis android untuk mempermudah pimpinan mengetahui Laporan Hasil Packing mesin Wrapping dengan cepat ?

  2. Bagaimana operator mesin auto wrapping kertas big sheet dapat dengan mudah memberikan laporan hasil kerjanya dengan menggunakan smartphone yang dimilikinya ?

  3. Apakah dengan aplikasi yang dirancang dapat mempermudah pimpinan untuk mendapatkan informasi yang cepat dan akurat ?

Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup penelitian berisi batasan-batasan penelitian yang dilakukan. Untuk mempermudah penulisan laporan skripsi ini agar tetap fokus dan terarah, maka penulis memberikan batasan penelitian sebagai berikut :

  1. Obyek penelitian ini berada di PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk, Tangerang Mill khususnya di Departemen Finishing-Converting di seksi Finishing bagian Packing.

  2. Aplikasi yang dibuat meliputi pendataan hasil Laporan Hasil Packing mesin Wrapping.

  3. Aplikasi yang dibuat terdiri dari tiga user yaitu operator menggunakan android memiliki fitur menginput data hasil produksi, kepala regu menggunakan web memiliki fitur dapat mengetahui jumlah hasil produksi, kepala packing menggunakan web memiliki fitur dapat mencetak laporan hasil produksi.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian tersebut :

  1. Tujuan Operasional

  2. a. Untuk mengetahui sistem yang berjalan saat ini pada PT Indah Kiat Pulp & Paper, Tbk Tangerang Mill terutama dalam pendataan hasil produksi packing kertas big sheet.

    b. Menganalisa kendala dan permasalahan yang sedang terjadi dalam pendataan hasil produksi packing kertas big sheet.

    c. Merancang aplikasi pendataan hasil produksi packing kertas big sheet berbasis android pada PT Indah Kiat Pulp & Paper, Tbk Tangerang Mill.

  3. Tujuan Fungsional

  4. Agar penelitian ini dapat dimanfaatkan dan digunakan oleh perusahaan guna melancarkan dalam kegiatan operasional, terutama dalam pembuatan laporan hasil kerja operator mesin auto wrapping.

  5. Tujuan Individu

  6. a. Sebagai syarat kelulusan guna mencapai gelar sarjana komputer pada Perguruan Tinggi Raharja.

    b. Untuk menambah ilmu pengetahuan, pengalaman, pengenalan, dan pengamatan dalam membangun serta perancangan sebuah aplikasi pendataan hasil produksi packing kertas big sheet berbasis android.

Manfaat Penelitian

  1. Manfaat bagi Peneliti

  2. a. Merasa bangga ketika dapat menghasilkan suatu karya dan dapat bermafaat bagi suatu instansi.

    b. Dapat mengimplementasikan teori-teori yang dipelajari di bangku kuliah ke dalam bentuk project.

  3. Manfaat bagi Perusahaan

  4. a. Memberikan kemudahan bagi operator mesin auto wrapping dalam menyampaikan laporan hasil kerjanya karena telah dibuatkan aplikasi sistem yang berbasis android.

    b. Kepala Packing dapat mengetahui hasil produksi packing kertas big sheet dengan relatif mudah tanpa harus bertemu dengan kepala regu.

    c. Dapat meminimalisir kesalahan dan kehilangan data hasil produksi packing kertas big sheet karena telah dibuatkan aplikasi tanpa harus mencatat ulang di buku laporan dan merekap data hasil produksi.

Metode Penelitian

Metode Pengumpulan Data

Metode yang digunakan dalam merancang sistem ini adalah sebagai berikut :

  1. Metode Observasi (Observation Research)

  2. Pada penelitian ini bertempat di PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk, Tangerang Mill, di Divisi Operasional yang membawahi seluruh proses operasional terkait produksi kertas mulai bagian produksi, bagian quality dan engineering. Pada Divisi Operasional terdapat Departemen Finishing-Converting yang membawahi seksi Finishing di seksi finishing itu sendiri terdapat bagian Sortir-Packing yang bertugas menyortir lembaran kertas memilah ketas yang cacat dengan yang bagus kemudian dilanjutkan ke proses packing kertas untuk hasil akhirnya. Peneliti hanya berfokus di bagian Packing yang bertugas mengepack kertas big sheet sampai kepada proses pencatatan hasil produksi packing kertas big sheet.

  3. Metode Wawancara

  4. Melakukan kegiatan tanya jawab dengan Ibu Euis Neneng selaku Kepala Unit Sortir-Packing PT Indah Kiat Pulp & Paper, Tbk Tangerang Mill dan juga berperan sebagai stakeholder pada penelitian ini, guna memperoleh informasi agar data yang diperoleh lebih akurat.

  5. Studi Pustaka

  6. Dilakukan dengan cara mempelajari referensi-referensi buku, artikel, browsing internet dan mendatangi perpustakaan-perpustakan untuk mendapatkan sumber-sumber yang diperlukan dalam kegiatan penelitian ini serta literature review yang berhubungan dengan memanfaatkan daftar pustaka ini adalah agar dapat lebih mendukung objek suatu penelitian dengan melakukan perbandingan teori-teori yang sudah ada dengan praktek yang ada dilokasi sumber data.

Metode Analisa

Metode analisis sistem yang digunakan oleh penelitian ini yaitu:

  1. Analisa data berguna untuk mengolah data menjadi informasi sehingga karakteristik data tersebut bisa dipahami dan bermanfaat untuk mencari solusi permasalahan, dalam skripsi ini metode analisis sistem dilakukan menggunakan Metode Value Chain. Analisa Value Chain sendiri digunakan oleh peneliti di PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk, Tangerang Mill untuk menidentifikasi konsep bisnis dengan cara menganalisa langkah-langkah apa saja yang harus diperbaiki ataupun yang harus di hilangkan sehingga dapat menajamkan strategi untuk mengahadapi sebuah persaingan bisnis.

  2. Elisitasi merupakan suatu metode pengumpulan kebutuhan untuk rancangan sistem yang diusulkan untuk memenuhi keinginan stakeholder. Elisitasi dilakukan untuk menyeleksi rancangan yang diusulkan yang sesuai dengan keinginan atau kebutuhan user. Elisitasi yang dilakukan melalui tiga tahap, yaitu elisitasi tahap I, elisitasi tahap II, elisitasi tahap III, dan final draft elisitasi.

Metode Perancangan

Pada skripsi ini perancangan yang digunakan oleh penulis menggunkan alat bantu UML (unified modeling language) yang merupakan bahasa grafik atau gambar, visualisasi, menetapkan, membangun dan mendokumentasikan artifak suatu sistem perangkat lunak. SDLC (Software Development Life Cycle) yang berguna untuk mengembangkan sistem perangkat lunak secara sekuensial, Object Oriented Analysis (OOA) bertujuan unutk mengetahui cara pendekatan dalam melihat permasalahan yang sedang diteliti, serta menggunakan bahasa pemrograman PHP, JAVA, XAMPP (Web Server), Android Studio, MySQL serta text editor menggunakan Subline Text.

Metode Testing

Dalam skripsi ini metode pengujian yang digunakan adalah Metode Black Box Testing. Black Box Testing berfungsi unutuk menguji apakah program dapat berjalan dengan benar sehingga diharapkan dapat menemukan kesalahan fungsi seperti input atau output, kesalahan interface, kesalahan dalam struktur data atau database, prilaku atau kinerja kesalahan perangkat lunak, inisialisasi dan kesalahan terminasi.

Sistematika Penulisan

Agar pemahaman tentang penulisan laporan Skripsi ini menjadi lebih mudah, maka penulis menyusun materi penulisan laporan Skripsi ini menjadi 5 bab dengan sistematika penyampaiannya sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini menjelaskan antara lain yaitu latar belakang, rumusan masalah, ruang lingkup penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Landasan-landasan teori yang berhubungan dari judul penelitian dan hal-hal yang berkaitan dengan penyusunan laporan skripsi ini dan beberapa literature review yang berhubungan dengan penelitian.

BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Bab ini menjelaskan gambaran umum perusahaan, sejarah singkat, struktur organisasi serta wewenang dan tanggung jawab, serta membahas sistem yang berjalan, analisa sisem berjalan, analisa piranti sistem, permasalahan yang dihadapi, alternatif pemecahaan masalah, tata laksana sistem yang berjalan dengan menggunakan Unified Modeling Language (UML), Elisitasi tahap I, Tahap II, Tahap III sampai dengan pembuatan draft final.

BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Bab ini berisikan tentang perancangan sistem menggunakan diagram UML (use case diagram, activity diagram, sequence diagram) rancangan yang diusulkan, rancangan basis data yang terdiri dari normalisasi dan spesifikasi basis data, flowchart sistem yang diusulkan, rancangan program, rancangan prototype, konfigurasi sistem yang diusulan, testing, evaluasi, shedule implementasi dan estimasi biaya.

BAB V PENUTUP

Pada bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran yang berkaitan dengan analisa dan peningkatan system berdasarkan data-data yang telah diperoleh dari bab-bab sebelumnya.

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR LAMPIRAN


BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Informasi

Definisi Informasi

Anwar, dkk [1](Perancangan Sistem Informasi Data Trip Lintasan Perhari Cabang Merak dan Laporan ke ASDP Berbasis Web pada PT. JEMLA FERRY dalam Studia Informatika: Jurnal Sistem Informasi, 9(1), 2016, 49-71 p-ISSN 1979-0767), Informasi merupakan hasil dari pengolahan data, akan tetapi tidak semua hasil dari pengolahan data tersebut bisa menjadi informasi. Dari uraian tentang informasi ini ada 3 hal penting yang harus diperhatikan disini, yaitu :

a. Informasi merupakan hasil pengolahan data.

b. Memberikan makna atau arti.

c. Berguna atau bermanfaat dalam meningkatkan kepastian.

Karakteristik dari informasi adalah penerima informasi mengalami perubahan dari kondisi belum mengetahui menjadi kondisi mengetahui. Perubahan ini mengandung unsur tidak terduga. Informasi yang benar dan baru dapat mengkoreksi dan mengkonfirmasi informasi sebelumnya. Informasi dapat juga dikatakan sebagai data yang telah diproses, yang mempunyai nilai tentang tindakan atau keputusan.

Konsep Dasar Analisa Sistem

Definisi Analisa Sistem

Menurut Rosa (2013:18)[2], “Analisis Sistem adalah kegiatan untuk melihat sistem yang sudah berjalan, melihat bagian mana yang bagus dan tidak bagus, dan kemudian mendokumentasikan kebutuhan yang akan dipenuhi dalam sistem yang baru”.

Sedangkan menurut Taufiq (2013:156)[3] Analisis Sistem adalah suatu kegiatan mempelajari sistem (baik sistem manual ataupun sistem yang sudah komputerisasi) secara keseluruhan mulai dari menganalisa sistem, analisa masalah, desain logic, dan memberikan keputusan dari hasil analisa tersebut.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan oleh para ahli dapat ditarik kesimpulan bahwa “ Analisa Sistem adalah kegiatan untuk mengetahui langkah-langkah dalam pembuatan sistem baru dengan memahami serta menganalisa sistem yang sudah ada”.

Konsep Dasar Data

Menurut Thompson & Handelman dalam bukunya Bambang Hartono (2013:15)[4] “Data adalah hasil pengukuran dan pencatatan terhadap fakta tentang sesuatu, keadaan, tindakan atau kejadian”.

Sedangkan menurut Suprihadi dkk dalam Jurnal CCIT (2013:310)[5] “Data merupakan sekumpulan keterangan atau bukti mengenai sesuatu kenyataan yang masih mentah, masih berdiri sendiri, belum diorganisasikan, dan belum diolah”.

Berdasarkan pendapat para ahli dapat ditarik kesimpulan bahwa “Data adalah suatu fakta yang belum dikelola atau dimodifikasi sedemikian rupa sehingga penyajiannya apa adanya tanpa ada sentuhan sedikitpun”.

Konsep Dasar Database

Definisi Database

Menurut Ladjamudin (2013:129)[6] Database adalah sekumpulan data store(bisa dalam jumlah yang sangat besar) yang tersimpan dalam magnetic disk, oftical disk, magnetic drum, atau media penyimpanan sekunder lainya

Menurut Haerudin dkk dalam jurnal CCIT Vol.7 No.1 (2013:118)[7] database merupakan salah satu komponen penting di dalam sistem informasi,karena berfungsi sebagai baris penyedia informasi bagi para pemakainya. Penerapan database dalam sistem informasi disebut dengan sistem database (database system).

Berdasarkan ahli yang telah dikemukaan tentang data maka penulis menarik kesimpulan bahwa “Database adalah kumpulan data yang disimpan disuatu tempat yang dapat di kelola dan dipantau untuk dijadikan sebagai acuan”.

Konsep Dasar Aplikasi

Definisi Aplikasi

Untuk saat ini banyak software atau aplikasi yang sangat mendukung dalam kegiatan kita sehari-hari. Mulai dari memesan kendaraan berbasis mobileaplikasi sampai memesan makan, aplikasi merupakan sebuah software atau alat yang dapat digunakan untuk menangani tugas sesuai kegunaannnya yang dapat meringankan tugas manusia itu sendiri.

Menurut Asropudin (2013:6)[8] “Aplikasi adalah software yang dibuat oleh suatu perusahaan komputer untuk mengerjakan tugas-tugas tertentu, misalnya Ms.World, Ms.Excel”.

Teori Khusus

Konsep Dasar Pendataan

Definisi Pendataan

Ulfa Pauziah [9] Dalam Jurnal Lppm Unindra, Faktor Excata 6(3) : 189-199, 2013, ISSN : 1979-276X, Pendataan Secara umum menurut Biro Pusat Statistik pengertian pendataan adalah proses pembuktian yang ditemukan dari hasil penelitian yng dapat dijadikan dasar kajian atau pendapat. Secara teknis pengertian pendataan adalah proses yang lebih berkaitan dengan pengumpulannya secara empiris.

Hasil Produksi

Definisi Hasil Produksi

Dalam dunia usaha erat kaitannya dengan hasil produksi yang merupakan hasil atau output yang menjadi tolak ukur maju atau tidaknya dalam hal pencapaian kesuksesan perusahaan.

Dini Dalili [10] (Pengaruh Preventive Maintenance Mesin Sulzer P7100 Terhadap Hasil Produksi Pada PT. Grand Textile Industry. Skripi Fakultas Ekonomi Universitas Widyatama. Bandung. 21 Febuari 2013) menurut Haryanto (2002:15)[11] “ Hasil produksi atau output adalah total barang dan jasa yang dihasilkan oleh unit usaha atau perusahaan”. Sedangkan Daniel berpendapat (2002:121)[12] “Hasil produksi merupakan hasil keluaran (output) yang diperoleh dari pengolahan input produksi (sarana produksi atau bisa disebut masukan) dari suatu usaha”.

Konsep Dasar Packing

Definisi Packing

Arti kata packing dalam kamus Inggris-Indonesia adalah pengepakan, pembungkusan. Dalam KBBI kemasan adalah bungkus pelindung dalam suatu barang dagangan yang dihasilkan dari kegiatan mengemas.

Priscilia Christy Dalam Skripsinya (2015:7-8)[13] mengungkapkan bahwa Kotler dan Amstrong (2012)[14] mengartikan “Packaging involves designing and producing the container or wrapper for a product” yang artinya adalah proses kemasan melibatkan kegiatan mendesain dan memproduksi, fungsi utama dari kemasan sendiri yaitu untuk melindungi produk agar produk tetap terjaga kualitasnya.

Menurut Kotler dan Keller (2012)[15] “Kemasan yang baik dapat membangun ekuitas dan mendorong penjualan”.

Menurut Wijayanti (2012)[16] Kemasan mempunyai tujuan dan fungsi dalam pembuatan produk, yaitu:

  1. Memperindah produk dengan kemasan yang sesuai kategori produk.

  2. Memberikan keamanan produk agar tidak rusak saat dipajang ditoko.

  3. Memberikan keamanan produk pada saat pendistribusian produk.

  4. Memberikan informasi pada konsumen tentang produk itu sendiri dalam bentuk pelabelan.

  5. Merupakan hasil desain produk yang menunjukan produk tersebut.

Konsep Dasar Kertas

Definisi Kertas

Sanchez dkk [17] (Analisis Finansial Sampah Kertas Di Universitas Brawijaya Dalam Jurnal Sumber Daya Alam Dan Lingkungan Vol 1, No. 2, 2014) Kertas adalah bahan tipis dan rata yang dihasilkan dengan kompresi serat yang berasal dari pulp. Serat yang digunakan adalah serat alami mengandung selulosa dan hemiselulosa. Pemakaian bahan pembuatan kertas sering menggunakan gabungan antara serat panjang dan serat pendek untuk menghasilkan kertas yang kuat dan halus.

Jenis Kertas

Jenis-jenis kertas dan kegunan menurut Anita Saradima dkk.(2013:20-28)[18]:

  1. Uncoated groundwood

  2. Kertas yang tidak mempunyai lapisan “coating” pigmen dan diproduksi menggunakan pulp mekanis (mechanical pulps), bubur kertas yang diproduksi tanpa proses kimiawi. Kurang lebih 80% kertas jenis ini adalah kertas koran (newsprint). Gramatur (berat kertas dalam gram per satu meter persegi) adalah 24-75 g/m2, dengan kertas koran dari 38 g/m2 to 52 g/m2. Disamping itu, jenis kertas lainnya adalah kertas untuk direktori (seperti yellow page), computer paper, katalog, dan “advertising supplements” (brosur sisipan yang umumnya dicetak dengan sistim rotogravure).

    Gambar 2.1 Uncoated Groundwood

    Sumber :Anita Saradima dkk (2013:21)

  3. Coated groundwood

  4. Kertas jenis ini paling tidak mempunyai 10% pulp mekanis (umumnya 50-55% groundwood) dengan sisanya menggunakan pulp kimia. Kategori kertas ini di USA masuk dalan kertas No. 5 “enamel paper” (kertas coated dengan brightness – tingkat kecerahan paling rendah, sekitar 80%) dan kertas No. 4 (brightnes sekitar 85%), keduanya mempunyai lapisan “coating” pigmen dikedua sisi.

    Umumnya kertas ini berwarna kekuningan karena banyak pulp mekanis dan mempunyai gramtur dari 45 g/m2 to 130 g/m2. Kertas ini umumnya ditemukan pada kegunaan kertas dengan mesin cetak letterpress dan offset, seperti LWC (lightweight coated – kertas yang mempunyai lapisan coating rendah sekitar 7-10 gr/m2 dan kertas coated untuk majalah.

    Gambar 2.2 Coated Groundwood

    Sumber : Anita Saradima dkk (2013:22)

  5. Uncoated Woodfree

  6. Kertas jenis ini mempunyai kandungan pulp mekanis lebih rendah dari 10% umumnya bisa 0% dan tidak mempunyai lapisan coating pigmen sama sekali. Kegunaan kertas ini termasuk "office papers" (formulir, kertas fotokopi, kertas buku tulis, dan kertas amplop), kertas carbonless(NCR), dan kertas cetak atau anda biasa sebut HVS untuk brosur, selebaran, iklan, dan bahkan kartu pos bila tebal.Bila anda sering bergelut dengan pasar ekspor, jenis kertas ini sering juga disebut "printing, writing, and book papers" (kertas cetak, tulis dan buku).

    Gambar 2.3 Uncoated Woodfree

    Sumber : Anita Saradima dkk (2013:22)

  7. Coated Woodfree

  8. Jenis kertas ini juga mengandung kurang 10% pulp mekanis, tetapi mempunyai lapisan coating pigmen baik dua sisi atau satu sisi. Di USA kertas ini disebut No. 1-3 enamel (dimana kertas coated dengan brightness atau tingkat kecerahan berkisar dari 88% sampai dengan 96%).

    Di pasar lokal anda sering mendengar Art Paper dan Art Board yang mempunyai lapisan coating dua sisi yang bisa berkisar antara 20 gr/m2 dan 35 gr/m2. Kertas C1S Label masuk dalam kategori ini dimana hanya mempunyai lapisan coating disatu sisi.Gramatur kertas berkisar antara 70 gr/m2 dan 300 dr/m2. Art Paper umumnya mulai dari 70 gr/m2 samapai dengan 150 gr/m2, sementara Art Board mulai dari 170 gr/m2 sampai dengan 300 gr/m2. Kegunaan paling umum adalah untuk majalah, buku, cetak commercial dengan mutu yang tinggi dan mahal karena brightness yang relatif tinggi dibanding kertas uncoated groundwood.

    Gambar 2.4 Coated Woodfree

    Sumber : Anita Saradima dkk (2013:23)

  9. Kraft Paper

  10. Kertas kraf arti harfiahnya adalah kertas, mempunyai 4 kegunaan utamanya :

    1. Kertas bungkus (wrapping) seperti untuk bungkus kertas plano,kertas bungkus nasi dll.

    2. Kantong (bag/sack) - seperti kantong belanja atau "shopping bag".

    3. Karung (shipping sack) - seperti karung atau kantong semen.

    4. Berbagai fungsi “converting”

    Gramatur berkisar antara 50 gr/m2 dan 134 gr/m2. Pulp kertas yang dipakai bisa melalui proses pemutihan atau "bleaching" atau tidak. Bila tidak diputihkan maka berwarna coklat.

    Gambar 2.5 Kraft Paper

    Sumber : Anita Saradima dkk (2013:24)

  11. Bleached paperboard

  12. Pulp kertas yang dipakai adalah "beached sulfate" dan kegunaan utama adalah "foldingcarton" - untuk membuat box, dan kertas karton susu atau juice. Karena "bleach" maka warna kertas karon ini putih dan sekitar setengah jumlah produksi adalah coated. Biasanya di pasar USA, kertas ini dipanggil dengan nama SBS atau "solid bleached board". Gramatur bervariasi mulai dari 200 gr/m2 sampai dengan 500 gr/m2. Golongan jenis kertas ini termasuk untuk membuat gelas kertas, piring kertas, karton tebal cetak, "tag stock" (kertas karton untuk gantungan, kartu komputer, "file folders" (map folio), dan kartu index (kartu index nama). Dipasar lokal sering kita temukan sebagai C2S Board atau C1SBoard tergantung jumlah sisi yang mepunyai lapisan coatingpigmen.

    Dipasar lokal, sering anda temui Ivory Boars yang bisa dikategorikan dalam jenis kertas ini. Namun sebetulnya sedikit berbeda karena dicampur dengan pulp mekanis, jadi warna agak sedikit kekuningan bila dibanding SBS. Ivory juga terdiri dari beberapa lapisan kertas yang digabung jadi satu, sementara SBS hanya satu lapisan yang tebal saja. Tidak jarang anda mungkin mendengar SBB atau "solid bleached board" yang bubur kertasnya adalah pulp kimia seperti SBS tetapi mempunyai susunan lapisan yang berlapis layaknya Ivory.

    Gambar 2.6 Bleached Paperboard

    Sumber : Anita Saradima dkk (2013:25)

  13. Unbleached paperboard

  14. Kertas karton ini tidak diputihkan dengan bleaching dan diproduksi dari "virgin kraft" (pulp kimia dengan serat non-recycle) atau "neutral sulfitesemichemical pulp" (bubur kertas dengan proses semi-kimia sulfite yang netral). Produk utama adalah linerboard, jenis kertas yang digunakan untuk membuat "corrugated containers" (corrugated box yang biasanya berwarna coklat). Berat gramatur umumnya 130 gr/m2 sampai dengan 450 g/m2. "Ccorrugating medium" atau kertas medium juga masuk dalam kaetgori ini yang dibuat dengan sebagian campuran kertas recycle.

    Gambar 2.7 Unbleached Paperboard

    Sumber : Anita Saradima dkk (2013:25)

  15. Recycled paperboard

  16. Pulp yang digunakan terdiri atas kertas recycle atau daur ulang. Jenis kertas ini meliputi rentang variasi kertas yang luas mulai dari kertas medium untuk "corrugatedbox", foldingboxboard atau claycoatednewsback - anda sering mendengar sebagai Duplex dan Triplex, setupboxboard - layaknya duplex tetapi uncoated, dan berbagai jenis kertas dan kertas karton. Juga gypsumliner - kertas yang digunakan sebagai pelapis luar gypsumboard, kertas untuk "coretube" dan lain sebagainya.

    Gambar 2.8 Recycled Paperboard

    Sumber : Anita Saradima dkk (2013:26)

  17. MG Kraft specialties

  18. Kertas jenis ini mempunyai permukaan dengan penampakan yang licin dan seperti kaca (glaze) dimana kertas tersebut diproduksi diatas mesin yang memounyai silinder pengering / pemanas yang diametrnya sangat besar.Di pasar lokal anda sering mendengar kertas Litho, Doorslag. Jenis kertas lainnya seperti kertas dasar (base paper) untuk "waxpaper", kertas bungkus, "carbonizing", dan kraftspecialties.

    Gambar 2.9 MG Kraft Specialties

    Sumber : Anita Saradima dkk (2013:26)

  19. Tissue

  20. Bubur kertas yang dipakai untuk tisu adalah pulp kimia yang di-bleach dengan tambahan bisa 50atau lebih pulp mekanis. Mayoritas kertas tisu digunakan untuk produk sanitari seperti tisu gulung, "towel", "bathroom", "napkins" dll.Gramatur mempunyai rentang dari 13 gr/m2 sampai dengan 75 gr/m2. Jenis kertas ini diproduksi dengan sistim "through air dried" (TAD) or mesin kertas Yankee (silinder pemanas yang diameternya sangat besar) yang mempunyai "wet atau dry crepe operation".

    Gambar 2.10 Tissue

    Sumber : Anita Saradima dkk (2013: 27)

  21. Market pulp

  22. Pulp atau bubur kertas juga dikategorikan sebagai kertas yang dibagi jenisnya berdasarkan jenis kayu, proses pembuatan pulp, dan proses pemutihan atau "bleaching". Bubur kertas dijual dalam bentuk lembaran, bal, dan gulungan.

    Gambar 2.11 Market Pulp

    Sumber : Anita Saradima dkk (2013:27)

  23. Others

  24. Kategori lain-lain digunakan untuk jenis kertas yang tidak masuk dalam ke 11 golongan kertas diatas. Kurang dari 5% jumlah kertas dunia masuk dalam kategori ini, jadi sebetulnya relatif kecil. Contohnya seperti kertas "hardboard", "asbestosboard", kertas cigarette, "condenser", kertas bible), glassine, kertas tahan minyak, kertas release untuk sticker, dan kertas yang tersusun dari serat tetumbuhan bukan pohon (seperti kertas serat pisang abaca dll).

Konsep Dasar Ketas Big Sheet

Definisi Kertas Big Sheet

Merupakan lembaran kertas yang di produksi dalam bentuk besar yang dapat langsung di jual ke konsumen atau di konversi ke dalam bentuk yang lebih kecil yang di sebut cut size.

Contoh ukuran kertas big sheet :

  1. 700 X 1000 mm

  2. 570 X 820 mm

  3. 788 X 1091 mm

Gambar 2.12 Kertas Big Sheet

Sumber: (http://digilib.mercubuana.ac.id/manager/n!@file_skripsi/Isi4415698194822.pdf)

Konsep Dasar

Definisi Android

Menurut Silvia dkk (2014:2)[19] Android adalah platform open source yang komprehensif dan dirancang untuk mobile devices. Dikatakan komprehensif karena Android menyediakan semua tools dan framework yang lengkap untuk pengembangan aplikasi pada suatu mobile device. Sistem Android menggunakan database untuk menyimpan informasi penting yang diperlukan agar tetap tersimpan meskipun device dimatikan.

R.Thamizharasi[20] “Android Mobile Application Build on Android studio International Journal of Modern Computer Science (IJMCS) Volume 4, Issue 1, February, 2016. Android adalah sistem operasi mobile yang berbasis versi modifikasi dari Linux.

Syerif Nurhakim (2015:73)[21] berpendapat “Android adalah sistem operasi yang berbasis linux untuk telepon pintar dan komputer tablet”. Berdasarkan pengertian Androidmenurut para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa Android adalah perangkat komunikasi berupa telepon pintar dan komputer tablet yang menggunakan sistem open source.

Gambar 2.13 Logo Aplikasi Android

Sumber: Syerif Nurhakim (2015:73)[21]

Konsep Dasar Android Studio

Definisi Android Studio

Menurut Adibhadiansyah (2016:2)[22] “Android studio adalah sebuah IDE untuk Android Development yang diperkenalkan google pada acara google I/O 2013”.

Android Studio merupakan IDE resmi untuk pengembangan aplikasi Android. Android Studio merupakan lanjutan hasil pengembangan dari Eclipse IDE, dan dibuat berdasarkan IDE Java populer, yaitu IntelliJ IDEA.

R.Thamizharasi [20] (“Android Mobile Application Build on Android studio International Journal of Modern Computer Science (IJMCS) Volume 4, Issue 1, February, 2016). Android Studio adalah lingkungan pengembangan yang terintegrasi(IDE) untuk pengembangan platform Android. Dulu diumumkan pada tanggal 16 Mei 2013 di konferensi Google I / O oleh Manajer Produk Google, Katherine Chou.


Konsep Dasar Perangkat Mobile

Definisi Mobile

Menurut Turban (2012:277)[23] Mobile application juga biasa disebut dengan mobile apps, yaitu istilah yang digunakan untuk medeskripsikan aplikasi internet yang berjalan pada smartphone atau piranti mobile lainnya. Aplikasi mobile biasanya membantu para penggunanya untuk terkoneksi dengan layanan internet yang biasa diakses pada PC atau mempermudah mereka untuk menggunakan aplikasi internet pada piranti yang bisa dibawa.

Karakteristik Perangkat Mobile

Menurut Trisnadoli (2015:70)[24] Karakteristik aplikasi mobile sebagai berikut Ukuran yang kecil Perangkat mobile memiliki ukuran kecil. Konsumen menginginkan perangkat yang terkecil untuk kenyamanan dan mobilitas mereka.

  1. Memory yang terbatas

  2. Perangkat mobile juga memiliki memory yang kecil, yaitu primary (RAM) dan secondary (disk).

  3. Daya proses yang terbatas

  4. Sistem mobile tidaklah setangguh rekan mereka yaitu desktop

  5. Mengkonsumsi daya yang rendah

  6. Perangkat mobile menghabiskan sedikit daya dibandingkan dengan mesin desktop.

  7. Kuat dan dapat diandalkan

  8. Karena perangkat mobile selalu dibawa kemana saja, mereka harus cukup kuat untuk menghadapi benturan-benturan, gerakan, dan sesekali tetesan-tetesan air.

  9. Konektivitas yang terbatas

  10. Perangkat mobile memiliki bandwith rendah, beberapa dari mereka bahkan tidak tersambung.

  11. Masa hidup yang pendek

  12. Perangkat-perangkat konsumen ini menyala dalam hitungan detik kebanyakan dari mereka selalu menyala.

Konsep Dasar AnalisaValue Chain

Definisi Analisa Value Chain

Wisdaningrum (2013:41)[25] berependapat bahwa “Rantai Nilai (Value Chain) menggambarkan cara untuk memandang suatu perusahaan sebagai rantai aktivitas yang mengubah input menjadi output yang bernilai bagi pelanggan”.

Menurut Porter dan Milar dalam Kadir (2014:421)[26] Rantai nilai mengandung lima aktivitas utama dan empat aktivitas pendukung. Aktivitas utama adalah proses-proses bisnis yang terkait secara langsung dengan pembuatan produk atau penyampaian layanan ke pelanggan, sedangkan aktivitas pendukung adalah proses-proses bisnis yang ditujukan untuk mendukung operasi keseharian dan tidak secara langsung berpengaruh pada produk/jasa yang ditangani organisasi.

Berdasarkan pengertian Value Chain menurut para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa Value Chain adalah suatu kegiatan aktivitas yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya.

Kerangka Rantai Nilai (Value Chain)

Menurut Hitt dalam Wisdaningrum (2013:42)[25] kerangka rantai nilai membagi aktivitas dalam perusahaan menjadi dua kategori umum:

  1. Aktivitas Primer (Primary Activities)

  2. Aktivitas yang berkaitan dengan penciptaan fisik produk, penjualannya dan distribusinya ke para pembeli, dan servis setelah adanya penjualan.

  3. Aktivitas Pendukung (Support Activities).

  4. Membantu perusahaan secara keseluruhan dengan menyediakan dukungan yang diperlukan bagi berlangsungnya aktivitas-aktivitas primer dilakukan secara berkelanjutan.

Menurut Pears and Robinson dalam Wisdaningrum (2013:42)[25] berikut gambar yang menjelaskan mengenai aktivitas-aktivitas yang dilakukan, yaitu:

Gambar 2.14 Diagram Value Chain

Sumber: Pears and Robinson dalam Wisdaningrum (2013:42)[25]

Konsep Dasar Black Box Testing

Definisi Black Box Testing

Menurut Chinmay (2015:4)[27]Black box testing adalah teknik pengujian tanpa memiliki pengetahuan tentang kerja internal dari aplikasi”.

Harsh Bhasin dkk [28](Black Box Testing based on Requirement Analysis and Design Specifications dalam International Journal of Computer Applications (0975 – 8887) Volume 87 – No.18, February 2014) Black box testing is a type of testing that ignores the internal mechanism of a system or component and focuses solely on the outputs generated in response to the selected inputs and execution conditions. There are many ways in which the task of Black Box testing can be carried out. Some of them are Boundary Value Analysis, Robustness, Worst Case, Equivalence, Cause-Effect and Decision Table Based testing. (Black Box Testing adalah sejenis pengujian yang mengabaikan mekanisme internal suatu sistem atau komponen dan hanya berfokus pada output yang dihasilkan respon terhadap kondisi input dan eksekusi yang dipilih.Ada banyak cara di mana tugas pengujian Black Box bisa dilakukan Beberapa di antaranya adalah Analisis Nilai Batas, Kekokohan, Kasus Terburuk, Kesetaraan, Sebab-Akibat dan Pengujian berdasarkan Tabel Keputusan).

Dari pengertian diatas yang telah diungkapan oleh ahli dapat ditarik kesimpulan bahwa Black Box Testing adalah pengujian yang memfokuskan terhadap uji software sampai batas maksimal suatu aplikasi.

Konsep Dasar XAMP

Definisi XAMPP

Sedangkan menurut Nugroho (2013:1)[29] “XAMPP adalah paket program web lengkap yang dapat Anda pakai untuk belajar pemrograman web, khususnya PHP dan MySQL”.

Paweł Dymora dkk [30](Education set for collecting and visualizing data using sensor system based on AVR microcontroller dalam International Journal Of Modern Engineering Research (IJMER) ISSN: 2249–6645, Vol. 4, Iss.10, Oct. 2014, 38) XAMPP is available for the four operation system platforms: MS Windows, Linux, Oracle Solaris and Mac OS X. (XAMPP adalah tersedia untuk empat platform sistem operasi: MS Windows, Linux, Oracle Solaris dan Mac OS X).

Konsep Dasar Sublime Text

Definisi Sublime Text

Menurut Eric Haughee (2013)[31] “SublimeText adalah aplikasi editor untuk kode dan teks yang dapat berjalan di berbagai platform operating system dengan menggunakan teknologi Phyton API”.

Bahasa pemograman yang didukung ataupun dikembangkan oleh komunitas seperti: C, C++, C#, CSS, D, Dylan, Erlang, HTML, Groovy, Haskell, Java, JavasScript, LaTeX, Lisp, Lua, Markdown, MATLAB, OCaml, Perl, PHP, Pyhon, R, Ruby, SQL, TCL, Textile dan XML.

Gambar 2.15 Sublime Text

Sumber : Dokumen Pribadi (Hasil Printscreen)

Kelebihan Sublime Text

Berikut keunggulan-keunggulan fitur yang dimiliki Sublime Text, menurut (Faridl, 2015:3):[32]

  1. Multiple Selection

  2. Multiple Selection mempunyai fungsi untuk membuat perubahan pada sebuah kode pada waktu yang sama dan dalam baris yang berbeda. Multiple selection ini juga merupakan salah satu fitur unggulan dari Sublime Text. Kita dapat meletakkan kursor pada kode yang akan di ubah/edit, lalu tekan Ctrl+klik atau blok kode yang akan diubah kemudian Ctrl+D setelah itu kita dapat merubah kode secara bersamaan.

  3. Command Pallete

  4. Command Pallete mempunyai fungsi yang berguna untuk mengakses fileshortcut dengan mudah. Untuk mencari file tersebut kita dapat tekan Ctrl+Shift+P, kemudian cari perintah yang kita inginkan.

  5. Distraction Free Mode

  6. Fitur ini mempunyai fungsi untuk merubah tampilan layar menjadi penuh dengan menekan SHIFT + F11. Fitur ini sangat dibutuhkan ketika pengguna ingin fokus pada pekerjaan yang sedang dikerjakannya.

  7. Find in project

  8. Fitur ini kita dapat mencari dan membuka file di dalam sebuah project dengan cepat dan mudah. Hanya dengan menekan Ctrl+P anda dapat mencari file yang diinginkan.

  9. Plugin API Switch

  10. Sublime Text mempunyai keunggulan dengan plugin yang berbasis Python Plugin API. Teks editor ini juga mempunyai plugin yang sangat beragam, dan ini dapat memudahkan pengguna dalam mengembangkan softwarenya.

  11. Drag and Drop

  12. Dalam teks editor ini pengguna dapat menyeret dan melepas file teks ke dalam editor yang akan membuka tab baru secara otomatis.

  13. Split Editing

  14. Di dalam fitur ini pengguna dapat mengedit file secara berdampingan dengan klik File->New menu into file.

  15. Multi Platform

  16. Sublime Text juga mempunyai keunggulan dalam berbagai platform. Sublime text sendiri sudah tersedia dalam berbagai platform sistem operasi, yaitu Windows, Linux, dan MacOS.

Konsep Dasar Website

Definisi Website

Menurut Asropudin (2013:109)[8] “Web adalah sebuah kumpulan halaman yang diawali dengan halaman muka yang berisikan informasi, iklan, serta program aplikasi”.

Menurut Murad Jurnal CCIT Vol. 7. No. 1. (2013:49)[33] “Web adalah sistem dengan informasi yang disajikan dalam bentuk teks, gambar, suara, dan lainnya yang tersimpan dalam sebuah server web internet yang disajikan dalam bentuk hypertext”.

Dari definisi website di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa “Website adalah sebuah kumpulan informasi yang dapat bergerak yang didalamnya terdapat iklan serta dapat terhubung dengan satu sama lain”.

Jenis-Jenis Website

Menurut Arief (2013:8)[34], ditinjau dari aspek content atau isi, web dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu : webstatis dan webdinamis. Selain dari sisi content atau isi, web statis dan web dinamis dapat dilihat dari aspek teknologi yang digunakan untuk membuat jenis web tersebut. Adapun jenis-jenis web :

  1. Web statis adalah web yang isinya atau content tidak berubah-ubah. Maksudnya adalah isi dari dokumen web tersebut tidak dapat diubah secara cepat dan mudah. Ini karena teknologi yang digunakan untuk membuat dokumen web ini tidak memungkinkan dilakukan perubahan isi atau data. Teknologi yang digunakan untuk web statis adalah jenis client sidescripting seperti HTML, Cascading Style Sheet (CSS). Perubahan isi atau data halaman web statis hanya dapat dilakukan dengan cara mengubah langsung isinya pada file mentah web tersebut.

  2. Web dinamis adalah jenis web yang content atau isinya dapat berubah-ubah setiap saat. Web yang banyak menampilkan animasi flash belum tentu termasuk web dinamis karena dinamis atau berubah-ubah isinya tidak sama dengan animasi. Untuk melakukan perubahan data, user cukup mengubahnya langsung secara online di internet melalui halaman control panel atau administrasi yang biasanya telah disediakan untuk user administrator sepanjang user tersebut memiliki hak akses yang sesuai.

Konsep Dasar PHP

Definisi PHP

Menurut Yusuf dkk[35] dalam jurnal CCIT Vol.8 No. 2 (2015:27), PHP adalah bahasa pemprograman untuk dijalankan melalui halaman web, umumnya digunakan untuk mengolah informasi di internet. Sedangkan dalam pengertian lain, PHP adalah singkatan dari Hypertext Preprocessor yaitu bahasa pemprograman web server side yang bersifat open source atau gratis.PHP merupakan yang menyatu dengan HTML dan berada pada server.

Sedangkan menurut Nugroho (2013:153)[29], “ PHP kepanjangan dari (page hypertext Processor) adalah bahasa pemprograman berbasis web, jadi, PHP merupakan pemprograman yang digunakan untuk membuat aplikasi berbasis web (ebsite,blog, atau aplikasi web)”.

Dari definisi PHP di atas dapat di tarik kesimpulan PHP adalah bahasa pemprograman yang digunakan padahalaman web.

Konsep Dasar MySQL

Definisi MySQL

Menurut Winarno (2014:101)[36], MySQL adalah sebuah software database. MySQL merupakan tipe data relasional yang artinya MySQL menyimpan datanya dalam bentuk table-tabel yang saling berhubungan. Keuntungan menyimpan data di database adalah kemudahannya dalam penyimpanan dan menampilkan data karena dalam bentuk tabel.

Menurut Anisya (2013:15)[37], MySQL adalah suatu perangkat lunak database relasi (Relational Database Management System atau DBMS), seperti halnya ORACLE, POSTGRESQL, MSSQL, dan sebagainya. SQL merupakan singkatan dari Structure Query Language, didefinisikan sebagai suatu sintaks perintah-perintah tertentu atau bahasa program yang digunakan untuk mengelola suatu database. Jadi MySQL adalah softwarenya dan SQL adalah bahasa perintahnya.

Dari definisi yang telah diungkapkan oleh ahli dapat di tarik kesimpulan bahwa “MySQL adalah aplikasi yang berfungsi untuk mengolah database agar tersetruktur”.

Konsep Dasar JavaScript

Definisi JavaScript

Menurut Prasetio (2014:291)[38], “JavaScript adalah bahasa pemograman yang digunakan untuk membuat web lebih dinamis dan interaktif”. JavaScript terintegrasi langsung dengan HTML, kode JavaScript biasanya dituliskan dalam bentuk fungsi yang ditaruh di tag<head> yang dibuka dengan tag<script type=”teks/javascript”>. Kode JavaScript juga bisa diletakkan di file tersendiri yang berkstensi JS (singkatan dari JavaScript).

Konsep Dasar Unified Modeling Language (UML)

Definisi Unified Modeling Language (UML)

Tiwari dkk[39] (Merging of Data Flow Diagram with Unified Modeling Language International Journal of Scientific and Research Publications, Volume 2, Issue 8, August 2012. ISSN 2250-3153), “UML is a collection of diagrams that is used to model the different aspects of object oriented software”) UML adalah kumpulan diagram yang digunakan untuk memodelkan berbagai aspek perangkat lunak berorientasi objek.

Langkah-Langkah Penggunaan Unified Modeling Language (UML)

Menurut Yuni Sugiarti (2013:35)[40] langkah-langkah penggunaan Unified Modeling Language (UML) diantaranya sebagai berikut :

  1. Buatlah daftar business process dari level tinggi untuk mendefinisikan akitivitas dan proses yang mungkin muncul.

  2. Petakan use case untuk setiap business process untuk mendefinisikan dengan tepat fungsional yang harus disediakan oleh sistem, kemudian perhalus use case diagram dan lengkapi dengan requirement, constraints dan catatan-catatan lain.

  3. Buatlah deployment diagram secara kasar untuk mendefinisikan arsitektur fisik sistem.

  4. Definisikan requirement lain non fungsional, security dan sebagainya yang juga harus disediakan oleh sistem.

  5. Berdasarkan use case diagram, mulailah membuat activity diagram.

  6. Definisikan obyek-obyek level atas package atau domain dan buatlah sequence dan collaboration untuk tiap alir pekerjaan, jika sebuah use case memiliki kemungkinan alir normal dan error, buat lagi satu diagram untuk masing-masing alir.

  7. Buatlah rancangan user interface model yang menyediakan antarmuka bagi pengguna untuk menjalankan skenario use case.

  8. Berdasarkan model-model yang sudah ada, buatlah class diagram. Setiap package atau domain dipecah menjadi hirarki class lengkap dengan atribut dan metodenya. Akan lebih baik jika untuk setiap class dibuat unit test untuk menguji fungsionalitas class dan interaksi dengan class lain.

  9. Setelah class diagram dibuat, kita dapat melihat kemungkinan pengelompokan class menjadi komponen-komponen karena itu buatlah componentdiagram pada tahap ini. Selain itu, definisikan testintegrasi setiap komponen untuk meyakinkan ia dapat bereaksi dengan baik.

  10. Perhalus eployment diagram yang sudah dibuat. Detailkan kemampuan dan requirement piranti lunak, sistem operasi, jaringan dan sebagainya. Petakan komponen ke dalam node.

  11. Mulailah membangun sistem.

  12. Ada dua pendekatan yang tepat digunakan:

    a. Pendekatan use case dengan mengassign setiap use case kepada tim pengembang tertentu untuk mengembangkan unit kode yang lengkap dengan test.

    b. Pendekatan komponen yaitu mengassign setiap komponen kepada tim pengembang tertentu.

  13. Lakukan uji modul dan uji integrasi serta perbaiki model beserta codenya. Model harus selalu sesuai dengan code yang aktual.

  14. Perangkat lunak siap dirilis.

Bagian-Bagian Diagram Unified Modeling Language (UML)
  1. Use Case Diagram

  2. Menurut Murad dkk dalam Jurnal CCIT [33](2013:53) Diagram use case merupakan diagram yang bersifat statis yang memperlihatkan himpunan use case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini memiliki 2 fungsi, yaitu mendefinisikan fitur apa yang arus disediakan oleh sistem dan menyatakan sifat sistem dari sudut pandang user.

  3. Activity Diagram

  4. Sukamto dan Shalahuddin (2013:161)[41] “Diagram aktivitas atau activity diagram menggambarkan workflow (aliran kerja) atau aktivitas dari sebuah sistem atau proses bisnis atau menu yang ada pada perangkat lunak”.

  5. Class Diagram

  6. Sukamto dan Shalahuddin (2013:141)[41] “Diagram kelas atau classdiagram menggambarkan struktur sistem dari segi pendefinisian kelas-kelas yang akan dibuat untuk membangun sistem”. Kelas memiliki apa yang disebut atribut dan metode atau operasi.

    a. Atribut merupakan variabel-variabel yang dimiliki oleh suatu kelas.

    b. Operasi atau metode adalah fungsi-fungsi yang dimiliki oleh suatu kelas.

    Susunan struktur jenis-jenis kelas berikut:

    1. Kelas main Kelas yang memiliki fungsi awal dieksekusi ketika sistem dijalankan.

    2. Kelas yang menangani tampilan sistem (view) Kelas yang mendefinisikan dan mengatur tampilan ke pemakai.

    3. Kelas yang diambil dari pendefinisian use case (controller) Kelas yang menangani fungsi-fungsi yang harus ada diambil dari pendefinisian use case, kelas ini biasanya disebut dengan kelas proses yang menangani proses bisnis pada perangkat lunak.

    4. Kelas yang diambil dari pendefinisian data (model) Kelas yang digunakan untuk memegang atau membungkus data menjadi sebuah kesatuan yang diambil maupun akan disimpan ke basis data.

  7. Sequence Diagram

  8. Sukamto dan Shalahuddin (2013:165)[41]Sequence diagram atau diagram sekuen menggambarkan kelakuan objek pada use case dengan mendeskripsikan waktu hidup objek dan message yang dikirim dan diterima antar objek”.

Tujuan UML

Ada 2 tujuan penggunaan UML yaitu sebagai berikut :

  1. Memodelkan suatu sistem (bukan hanya perangkat lunak) yang menggunakan konsep berorientasi object.

  2. Menciptakan suatu bahasa pemodelan yang dapat digunakan baik oleh manusia maupun mesin.

Konsep Dasar SDLC (System Development Life Cycle)

Definisi SDLC (System Development Life Cycle)

Sukamto dan Shalahuddin (2013:13)[41] “SDLC (Software Development Life Cycle) adalah proses mengembangkan atau mengubah suatu system perangkat lunak dengan menggunakan model-model dan metodologi yang digunakan orang untuk mengembangkan system-sistem perangkat lunak”.

Sukamto dan Shalahuddin (2013:28)[41] “model SDLC air terjun (water fall) sering juga disebut model sekuensial linier (sequential linier) atau alur hidup klasik (classic life cycle)”. Model air terjun menyediakan pendekatan alur hidup perangkat lunak secara sekuensial atau terurut dimulai dari:

  1. Analisis kebutuhan perangkat lunak.

  2. Desain perangkat lunak.

  3. Pembuatan kode program.

  4. Pengujian.

  5. Pendukung (support) atau pemeliharaan (maintenance).

Konsep Dasar OOA (Object Oriented Analysis)

Definisi OOA (Object Oriented Analysis)

Object Oriented Analysis (OOA) merupakan suatu kegiatan yang mempelajari permasalahan yaitu melakukan observasi atau pengamatan dengan menggunakan metode objek. Yang bertujuan untuk menghasilkan sebuah model konseptual informasi pada model yang sedang dianalisis.

Rosa A.S dan M. Shalahuddin (2013:103)[2] mengatakan bahwa Pendekatan berorientasi merupakan suatu teknik atau cara pendekatan dalam melihat permasalahan dan sistem (sistem perangkat lunak, sistem informasi, atau sistem lainnya). Pendekatan berorientasi objek akan memandang sistem yang akan dikembangkan sebagai suatu kumpulan objek yang berkorespondensi dengan objek-objek dunia nyata.

Konsep Dasar Visual Paradigm

Definisi Visual Paradigm

Visual Paradigm is a world-wide leading award-winning enterprise management and software development suite, whice provider all the features you needs for enterprice architecture, project management, software development and team collaboration in a one-stop-shop solution. (Visual Paradigm adalah perangkat manajemen dan pengembangan perangkat lunak pemenang penghargaan terkemuka di seluruh dunia, yang menyediakaan semua fitur yang Anda butuhkan untuk arsitektur enterprise, manajemen proyek, pengembangan perangkat lunak dan kolaborasi tim dalam solusi one-stop-shop). (http://www.visual-paradigm.com/features/).

Gambar 2.16 Visual Paradigm Features

Sumber (http://www.visual-paradigm.com/features/)

Konsep Dasar Elisitasi

Definisi Elisitasi

Menurut Rini dalam Jurnal Sisfotex Vol.6 No.1 (2016:64)[42] “Elisitasi adalah pengumpulan kebutuhan aktivitas awal dalam rekayasa kebutuhan (Requirements Engineering). Sebelum kebutuhan dapat dianalisis, dimodelkan, atau di tetapkan, kebutuhan harus di kumpulkan melalui proses elisitasi”.

Tahapan Elisitasi

Elisitasi berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh peneliti untuk dieksekusi. Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap, yaitu :

  1. Elisitasi Tahap I

  2. Berisi seluruh rancangan sistem yang baru diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui wawancara.

  3. Elisitasi Tahap II

  4. Merupakan hasil mengklasifikasikan dari elisitasi tahap I, berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yng disanggupi oleh peneliti untuk dieksekusi.

    a. M pada MDI itu artinya Mandatory. Artinya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.

    b. D pada MDI ini artinya Desirable. Artinya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi, jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.

    c. I pada MDI itu artinya Inessential. Artinya requirement tersebut bukanlah bagan dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.

  5. Elisitasi tahap III

  6. Merupakan hasil penyusunan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang option I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui TOE, yaitu sebagai berikut:

    a. T artinya Technical. Artinya bagaimana tata cara atau teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.

    b. O artinya Operational, Artinya bagaimana tata cara pengguna requirement tersebut dalam sistem yag dikembangkan.

    c. E artinya Economy, Artinya berapakan biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem.

    Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu :

    High (H) : sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan pemakainya sulit, serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus di eliminasi.

    Middle (M) : mampu untuk dikerjakan.

    Low (L) : mudah dikerjakan.

  7. Final Draft Elisitasi

  8. Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang dikembangkan.

Konsep Dasar Literature Riview

Di dalam suau penelitaian diperlukan study pustaka sebagai salah satu penerapan suatu penelitian. Diantaranya untuk memberikan definisi dan terminologi yang relevan, memberikan gambaran dalam konteks penelitian, serta menyampaikan teori-teori yang tercantum dalam penelitian. Bertujuan untuk mendapatkan suatu acuan untuk dijadikan landasan teori juga menghindari pembuatan ulang penelitian yang sudah dibuat.

Tabel 2.1 Literature Riview


BAB III

ANALISA SISTEM BERJALAN

Gambaran Umum Perusahaan

Gambaran Umum PT Indah Kiat Pulp & Paper (IKPP)

Berdiri di atas lahan seluas 28.5 hektar PT IKPP Tangerang adalah perusahaan yang memproduksi kertas budaya, seperti kertas HVS, kertas dasar laminating, kertas qur’an, kertas berwana, kertas rainbow dan lain-lain, setiap harinya PT IKPP Tangerang mampu memproduksi 120.000 ton/tahun.

PT IKPP Tangerang bergabung di bawah bendera Sinar Mas Group yang dipimpin oleh seorang yang bernama Bapak Eka Tjipta Wijaya. Kedudukan posisi perusahaan berada di Jl. Raya Serpong KM 8 Tangerang mempunyai kemampuan khusus dalam menciptakan produk yang berupa kertas warna dan disamping juga kertas putih, bila dibandingkan dengan PT Indah Kiat yang ada di Serang maupun di Karawang, PT IKPP adalah satu-satunya yang mampu memproduksi kertas warna dengan berbagai jenis.

Visi dan Misi PT Indah Kiat Pulp & Paper (IKPP)

PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk, Tangerang Mill mempunyai visi dan misi sebabai berikut :

  1. Visi

  2. a. To become 21st century's number one international standard pulp and paper manufacturer.

    b. Dedicated in providing superior value to customer, shareholder, employee, and the community.

  3. Misi

  4. a. Increase global market share.

    b. Use cutting edge technology in developing new products and achievement of mill efficiency.

    c. Improve the quality of human resources through training and culture building.

    d. Realize sustainability commitment in all operations.

Program Kerja PT Indah Kiat Pulp & Paper (IKPP)

PT IKPP Tangerang mempunyai kegiatan utama, yaitu memproduksi kertas warna. Pangsa pasar atau orientasi penjualan 80% ekspor dan 20% lokal.

PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk, Tangerang Mill telah menerima beberapa sertifikat dan penghargaan di antaranya :

  1. Tahun 1995–1998 mendapatkan Sertifikat Hijau dari Menteri Lingkungan Hidup.

  2. Agustus 1995 mendapatkan sertifikat ISO 9002 mengenai Manajemen Mutu yang dikeluarkan oleh International Certification Board, SGCIS.

  3. September 1996, PT IKPP Tangerang merupakan perusahaan pertama di Asia yang mendapatkan ISO 14001 mengenai Manajemen Lingkungan Hidup karena telah menerapkan Environment Management System (EMS).

  4. Tahun 1996, PT IKPP Tangerang mendapatkan BS 7750 dan Sertifikat Swiss dan SGS International Certification Services AG, Swiss.

  5. Juni 1997, PTIKPP Tangerang memperoleh penghargaan Proper Prokasih dari Badan Pengendalian Dampak Lingkungan (Bapedal) atas prestasinya memperoleh peringkat hijau selama tiga tahun berturut–turut.

  6. Januari 1999, PT IKPP Tangerang memperoleh penghargaan Bendera Emas Sistem Management Kesehatan & Keselamatan Kerja (SMK3) dari Departemen Tenaga Kerja.

  7. Desember 2007, mendapatkan sertifikasi OHSAS 18001 mengenai Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) karena menerapkan sistem kesehatan dan keselamatan kerja dengan taraf standard internasional.

Beberapa pencapaian lainnya antara lain terkait implementasi ISO 26000 mengenai CoorporateSocial Responsibility atau lebih dikenal dengan CSR, penghargaan P2K3 Terbaik tingkat Provinsi dan penghargaan Nihil Kecelakaan (Zero Accident) dari Kementrian Tenaga Kerja.

Gambar 3.1 Penghargaan untuk PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk,Tangerang Mill

(Sumber Database PT Indah Kiat Pulp & Paper)

Adapun tujuan dan sasaran PT IKPP Tangerang yaitu:

  1. meningkatkan kepusan pelanggan

  2. a. Meningkatkan nilai indeks kepuasan pelanggam melalui survey kepuasan pelanggan (customer satisfaction survey) minimal 3.75

    b. Mengirimkan barang kepada pelanggan tepat pada waktunya (on time delivery), minimal 85%.

    c. Menurunkan claim pelanggan dengan meningkatkan claim & complaint index minimal 8.0.

  3. Mencegah kerugian akibat kecelakaan kerja, penyakit akibat kerja dan kebakaran.

  4. a. Tidak ada kecelakaan kerja yang menghilangkan waktu kerja (zero accident) di tempat kerja dan di luar pabrik (dalam jam dan rute sewajarnya).

    b. Tidak ada insiden kebakaran (zero fire) di seluruh area pabrik

    c. Tidak ada penyakit akibat kerja berdasarkan kriteria yang tercantum dalam perundang – undangan.

  5. Meminimalkan dampak lingkungan dari limbah yang dihasilkan

  6. a. Mengurangi pemakaian oli sehingga tidak melebihi 1.100 liter/bulan.

    b. Meningkatkan produksi chipboard dari sludge IPAL minimal 33.000 lembar/bulan untuk mengurangi limbah padat yang dihasilkan.

  7. Menghemat pemakaian sumber daya : air, listrik, steam dan pulp.

  8. Pemakaian sumber daya

    a. Air (M3/FMT) : 23

    b. Listrik (KWH/FMT) : 650

    c. Steam (Ton/FMT) : 3.10

    d. Pulp (Ton/FMT) : 0.77

  9. Meningkatkan kapasitas produksi dengan kualitas produk sesuai spesifikasi yang ditetapkan minimal 9.000 Ton/bulan.

  10. Meningkatkan efisiensi Mesin : Paper Machine 1, 2, 3 minimal 80%.

  11. Memenuhi perundang–undangan dan persyaratan lainnya yang relevan

  12. a. Meningkatkan kualitas limbah cair yang dibuang ke sungai (effluent):

    1. COD = rata – rata  80 ppm, maksimum 130 ppm

    2. BOD = rata – rata  12 ppm, maksimum 25 ppm

    3. TSS = rata – rata  20 ppm, maksimum 50 ppm

    4. pH = 6.5 – 8.0

    5. debit  22 m3/FMT

  13. Meningkatkan peringkat PROPER hijau.

  14. Memastikan hak asasi manusia terpenuhi dengan baik sesuai dengan perjanjian kerja bersama perusahaan dan serikat pekerja (karyawan).

  15. a. Memberikan premi 50% untuk karyawan selama cuti melahirkan.

    b. Memberikan jaminan sosial (BPJS) untuk karyawan selama cuti melahirkan.

  16. Menciptakan lingkungan masyarakat di sekitar perusahaan yang bersinergi dengan perusahaan.

  17. a. Mengembangkan penciptaan ekonomi alternatif yang sudah berjalan di lingkungan masyarakat Pamulang & Ciputat sehingga tetap berkelanjutan hingga akhir tahun 2015.

    b. Mencari alternatif penciptaan sumber ekonomi lainnya untuk dapat dikembangkan di tahun 2014 di masyarakat sekitar.

  18. Meningkatkan kinerja energi

  19. a. Menurunkan intensitas konsumsi listrik (Kwh per Ton Paper Gross) di SP dan PM rata-rata tahun 2014 sebesar 3% sampai akhir tahun 2015.

    b. Menurunkan intensitas konsumsi steam (Ton per Ton Paper Gross) di PM rata-rata tahun 2013 sebesar 1% sampai akhir tahun 2014

  20. Memilih produk dan design yang lebih hemat energi

  21. Melakukan LCC (Life Cycle Cost) analisis untuk pembelian peralatan dengan tenaga listrik diatas 20 HP.

  22. Meminimalkan emisi gas rumah kaca yang dikeluarkan oleh kegiatan perusahaan.

  23. a. Menurunkan emisi gas rumah kaca yang dikeluarkan untuk penggunaan energi : maksimum 1.13 Ton CO2e/TP.

    b. Menggunakan AC dengan refrigerant yang lebih ramah lingkungan yaitu R417A sebanyak 80% pada akhir tahun 2014.

  24. Meningkatkan kemampuan sumber daya manusia

  25. Meningkatkan kemampuan karyawan melalui training dengan target peserta 350 orang/bulan.

Sejarah Singkat PT Indah Kiat Pulp & Paper (IKPP)

PT Indah Kiat Pulp and Paper (IKPP) merupakan bentuk perusahaan PMA (Penanaman Modal Asing) yang didirikan atas joint venture sebuah perusahaan Indonesia (PT Berkat Indah Agung) dan dua perusahaan Taiwan (Chung Hwa Pulp International Corporation dan Yuen Foung Yue Global Investment Corporation). Di dalam prakteknya, perusahaan Taiwan bertindak sebagai penyedia teknologi untuk proses pembuatan kertas, sedangkan perusahaan Indonesia bertindak sebagai penyedia akses. IKPP didirikan oleh Eka Tjipta Widjaja di Tangerang pada tanggal 7 Desember 1976.

Pada awalnya, di tahun 1977, perusahaan ini hanya memiliki dua buah paper machine yang masing-masing berkapasitas produksi 100 ton/hari. Pada April 1979, IKPP mulai menghasilkan produk komersial, hingga pada bulan Juni 1982, IKPP menambah sebuah paper machine untuk meningkatkan kapasitas produksi sehingga meningkat menjadi 150 ton/hari. Pada bulan Maret 1984, IKPP mencapai kesuksesan dalam memproduksi produk komersial kemudian pada bulan April 1988 dilakukan modifikasi dan reparasi mesin kertas sehingga total produksi kertas menjadi 250 ton/hari. Pada bulan Januari 1986, grup Sinar Mas membeli 67% total saham IKPP, sedangkan Chung Hwa Pulp International Corporation dan Yuen Foung Yue Global Investment Corporation sebesar 23% dan 10%. Beberapa tahun kemudian, yaitu, pada bulan Juni 1990, IKPP mulai mempublikasikan diri dengan melakukan penawaran saham perdana (IPO) di Bursa Efek Jakarta dan Surabaya dengan harga US$ 326 juta yang mewakili 13% total sahamnya. Pada bulan Desember 1992, IKPP resmi mengakuisisi PTSinar Dunia Makmur, sebuah perusahaan kertas yang menjadi anggota manajemen PT Sinar Mas Group dengan lokasi Desa Kragilan, Serang - Banten. Kemudian pada bulan Oktober 1996, IKPP menambah dyer pada salah satu mesinnya untuk meningkatkan kapasitas produksi menjadi 135.000ton/tahun.

Pada tahun 2006, kepemilikan saham IKPP dipegang oleh empat perusahaan, antara lain PT Puri Nusa Eka Persada (57.25%), Chung Hwa Pulp Int (BUI), Co (16.11%), Yuen Fuon Yue Invest Co (7.62%) dan publik (19.02%). Saat ini,PT IKPP memiliki tiga pabrik yang terletak di tiga lokasi yang berlainan; antara lain pabrik pulp dan kertas terintegrasi di Perawang- Riau, industri pabrik kertas di Serang - Banten, serta IKPP Tangerang yang memiliki kapasitas terkecil di antara dua pabrik lainnya, namun merupakan pabrik yang paling menguntungkan, sedangkan pabrik yang terletak di Perawang merupakan pabrik terbesar dengan kapasitas terbesar 500.000 ton/tahun dengan proses terkomputerisasi.

IKPP Tangerang memiliki tiga mesin kertas "Foudrinier", yang memiliki lebar trim 2,75 m dan total kapasitas produksi sekitar 120.000 ton/tahun. Jenis kertas yang diproduksi di sini adalah kertas dan karton berwarna, kertas fotokopi, alat-alat kantor, dan produk-produk lainnya. Kertas-kertas tersebut diproduksi menggunakan bahan baku pulp LBKP (pulp serat pendek) dan pulp NBKP (pulp serat panjang). IKPP Tangerang mengimplementasikan Chain of Custody of Forest Based Product (PEFC) sehingga bahan baku pulp yang digunakan dapat dilacak hingga ke hutan asal kayunya.

Struktur OrgansasiPT Indah Kiat Pulp & Paper (IKPP)

Struktur organisasi dari PT IKPP Tangerang berbentuk struktur organisasi fungsional dimana pendelegasian tugas dari pimpinan ke bawahan dan tanggung jawab hasil bawahan kepada pimpinan berjalan vertikal sesuai dengan tugas dan wewenang masing masing.

Gambar 3.2 Struktur organisasi PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk, Tangerang Mill

(Sumber Database PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk, Tangerang Mill)

Pembahasan Tugas dan Wewenang

PT IKPP Tangerang dipimpin oleh seorang Kepala Pabrik yang membawahi 2 (dua) divisi yaitu operasional dan komersil serta 7 departemen dan 26 seksi. Tugas dan fungsi masing–masing diantaranya sebagai berikut:

  1. Kepala Pabrik (Mill Head)

  2. Bertanggung jawab sebagai pengawas serata menilai jalannya organisasi secara keseluruhan.

  3. Management by Olympic System (MBOS)

  4. Bertugas membantu memantau performance atau kinerja pabrik, Menetapkan KPI (Key Performance Indicator) untuk setiap bagian, PPO (Personal Performance Objective) dari para manager dan project improvement di perusahaan. MBOS berperan untuk mengangkat semangat karyawan untuk memberikan saran dan usulan melalui sisem i-suggest dan dilakukan kompetisi secara berkala proses improvement yang terbaik.

    a. Divisi Operasional

    Membawahi seluruh proses operasional terkait produksi kertas mulai bagian produksi, bagian quality dan engineering.

    b. Divisi Komersil

    Membawahi seluruh proses terkait penjualan atau marketing, logistic dan gudang serta Mill Service (HR, GA, Procurement di dalamnya).

  1. Departemen Produksi

  2. Departemen produksi terdiri dari :

    a. Seksi Stock Preparation

    Bertanggung jawab menyiapkan bahan baku pulp dengan penambahan bahan baku seperti kimia tertentu untuk memperoleh standar baku yang di tetapkan.

    b. Seksi Paper Machine (ada 3 seksi PM1, PM2 dan PM3)

    Bertanggung jawab melaksanankan dan mengawasi proses pembuatan lembaran kertas.

  3. Departemen Finishing-Converting

  4. Departemen Finishing-Convertingterdiri dari :

    a. Seksi Finishing

    1. Bagian Cutter-Rewinder bertanggung jawab dalam pemotongan kertas dalam bentuk roll dan ukuran kertas (big sheet).

    2. Bagian Sortir-Packing bertugas menyortir lembaran kertas memilah ketas yang cacat dengan yang bagus kemudian dilanjutkan ke proses packing kertas untuk hasil akhirnya.

    b. Seksi Converting A

    Bertanggung jawab untuk memotong dan memproses kertasdalam bentuk cutsize atau kertas ukuran A4, folio.

    c. Seksi Converting B

    Bertanggung jawab untuk memmotong dan memproses kertas dengan jenis HVA ( Hight Value Added) seperti Kokoru, Sticky Note, Loose Leaf.

  5. Departemen Engineering

  6. Kepala Depertemen Engenering bertanggung jawab :

    a. Kordinasi untuk melakukan perawatan mesin.

    b. Kordinasi masalah operasional seperti : listrik, steam dan air.

    Departemen Engineering mempunyai 4 seksi terdiri dari :

    1. Seksi Electrical Maintenance

    2. Seksi Instrument Automation

    3. Seksi Mechanical Maintenance

    4. Seksi Project & Manufacturing

  7. Departemen Compliance and Development

  8. Departemen Compliance and Development terdiri dari :

    a. Seksi Quality Assurance

    Bertanggung jawab mengadakan pengujian terhadap produk kertas yang diproduksi.

    b. Seksi Enviromental Protection

    Bertanggung jawab terhadap implementasi sistem manajemen mutu dan lingkungan serta operasional pengolahan ai bersih, pengolahan air limbah agar tidak berbahaya bagi lingkungan.

    c. Seksi Research and Development

    Bertanggung jawab dalam pengujian bahan baku (raw material) dan bahan kimia untuk pembuatan kertas serta proses research pengembangan produk.

  9. Departemen Businses

  10. Departemen Businses terdiri dari :

    a. seksi BU (Business Unit)

    Bertanggung jawab terhadap perencanaan produksi dan pemasaran produk HVA (High Value Added).

    a. Seksi Sales and Marketing

    Bertanggung jawab terhadap penjualan produk agar mencapai target yang diinginkan.

    b. Seksi Export Document

    Bertanggung jawab terhadap seluruh proses dokumen terkait ekspor kertas.

    c. Seksi S&M Sticky Note

    Bertanggung jawab meningkatkan pemasaran dan penjualan khusus produk Sticky Note.

  11. Departemen PPIC (Production Planning & Inventory Control)

  12. Departemen PPIC (Production Planning & Inventory Control) terdiri dari :

    a. Seksi PPC

    Bertanggung jawab terhadap seluruh proses perencanaan dan pengaturan produksi.

    b. Seksi Logistic and Delivery

    Bertanggung jawab terhadap pengiriman produk yang akan di ekspor mulai pengaturan trucking dan pelayaran (vessel).

    c. Seksi Finished Good Warehouse

    Bertanggung jawab atas inventori produk jadi dan proses loading container produk yang akan diekspor.

    d. Seksi Material Management

    Bertanggung jawab terhadap bahan baku dan bahan penunjang yang dibutuhkan, packaging dan spare part agar inventori tidak berlebih.

  13. Departemen Mill Service

  14. Departemen Mill Service terdiri dari :

    a. Seksi General Affairs

    Bertanggung jawab menegai kondisi di dalam dan di luar pabrik, mulai dari perijinan dan humas, keselamatan dan kesehatan kerja, keamanan, kebersihaan fasilitas bangunan dan lingkungan. Seksi GA juga menangani kendaraan, mess karyawan dan tamu. Bagian Pallet Workshop dimana penelitian dilakukan juga berada dibawah seksi General Affairs.

    b. Seksi Human Resource

    Bertanggung jawab terhadap masalah yang berhubungan dengan karyawan mulai dari proses penerimaan karyawan baru, pelatihan bagi karyawan dan kegiatan-kegiatan lain yang dilakukan perusahaan.

    c. Seksi Procurement

    Bertanggung jawab dalam proses pengadaan barang dan pembelian yang di butuhkan untuk operasional pabrik.

    d. Seksi Finance and Accounting

    Bertanggung jawab mengenai seluruh administrasi pembukuuan, cash flow perusahaan, biaya produksi dan pajak.

Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

Prosedur Sistem Yang Berjalan

Di seksi finishing bagian packing waktu kerjanya terbagi menjadi 3 shift dan 3 regu serta terdapat 4 mesin auto wrapping dan 1 mesin MSK (auto pack) untuk pendataan atau pencataan hasil kerjanya adapun langkah-langkahnya sebagai berikut :

  1. Operator membuat laporan hasil packing mc wrapping.

  2. Operator menyerahkan laporan hasil packing mc. wrapping ke Kepala Regu.

  3. Kepala Regu menerima laporan hasil packing.

  4. Kepala Regu membuat laporan hasil packingharian.

  5. Kepala Regu menyerahkan laporan hasil packing mc. wrapping ke Kepala Packing.

  6. Kepala Packingmenerima laporan hasil packing mc. wrapping.

  7. Kepala Packing cetak laporan harian.

  8. Kepala Packing menyampaikan laporan harian ke Kepala Seksi.

  9. Kepala Seksi menerima data hasil packing harian.

  10. Kepala Packingmembuat laporan hasil produksi.

  11. Kepala Packingcetak laporan hasil produksi.

  12. Kepala Packingmenyerahkan laporan hasil produksi ke Kepala Unit Sortir-Packing.

  13. Kepala Unit Sortir-Packing menerima data hasil produksi.

  14. Kepala Unit Sortir-Packing cek laporan.

  15. Kepala Unit Sortir-Packingmengembalikan laporan apabila laporan tidak sesuai ke kepala Packing.

  16. Kepala Unit Sortir-Packing acc laporan.

  17. Kepala Unit Sortir-Packing menyerahkan data hasil produksi kepada Mill Head.

  18. Mill Head menerima data hasil produksi dari Kepala Unit Sortir-Packing.

Rancangan Prosedur Sistem Berjalan

Untuk menganalisa sistem berjalan, penelitian ini menggunakan program Unified ModelingLanguage (UML) untuk menggambarkan prosedur dan proses yang berjalan saat ini.

Sistem yang Berjalan Pada Use Case Diagram

Gambar 3.3 Use Case Diagram System yang berjalan.

  1. Terdapat 6 actor : Operator, kepala Regu, Kepala Packing, Kepala Seksi, Kepala Unit Sortir-Packingdan Mill Head.

  2. Terdapat 18 use case : Membuat laporan hasil packing mc. wrapping, menyerahkan laporan hasil packing mc. wrapping, menerima laporan hasil packing, membuat laporan hasil packing harian, menyerahkan laporan hasil packing mc. wrapping, menerima laporan hasil packing mc. wrapping, cetak laporan harian, cetak laporan harian, menerima data hasil packing harian, membuat laporan hasil produksi, cetak laporan hasil produksi, menyerahkan laporan hasil produksi, menerima data hasil produksi, mengecek laporan, mengembalikan laporan tidak acc, acc laporan, menyerahkan data hasil produksi, menerima data hasil produksi.

  3. Dan untuk menjelaskan dari gambar di atas yaitu :

  4. a. Operator membuat laporan hasil packing mc wrapping.

    b. Operator menyerahkan laporan hasil packing mc. wrapping ke Kepala Regu.

    c. Kepala Regu menerima laporan hasil packing.

    d. Kepala Regu membuat laporan hasil packingharian.

    e. Kepala Regu menyerahkan laporan hasil packing mc. wrapping ke Kepala Packing.

    f. Kepala Packingmenerima laporan hasil packing mc. wrapping.

    g. Kepala Packing cetak laporan harian.

    h. Kepala Packing menyampaikan laporan harian ke Kepala Seksi.

    i. Kepala Seksi menerima data hasil packing harian.

    j. Kepala Packingmembuat laporan hasil produksi.

    k. Kepala Packingcetak laporan hasil produksi.

    l. Kepala Packingmenyerahkan laporan hasil produksi ke Kepala Unit Sortir-Packing.

    m. Kepala Unit Sortir-Packing menerima data hasil produksi.

    n. Kepala Unit Sortir-Packing cek laporan.

    o. Kepala Unit Sortir-Packingmengembalikan laporan apabila laporan tidak sesuai ke kepala Packing.

    p. Kepala Unit Sortir-Packing acc laporan.

    q. Kepala Unit Sortir-Packing menyerahkan data hasil produksi kepada Mill Head

    r. Mill Head menerima data hasil produksi dari Kepala Unit Sortir-Packing.

Sistem yang Berjalan Pada Sequance Diagram

Gambar 3.4 Sequance Diagram Sistem Berjalan

  1. 6 actor yang melakukan kegiatan yaitu, Operator, Kepal Regu, Kepala Packing,Kepala Seksi,kepala Unit Sortir-Packing, Mill Head.

  2. 12 messege spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat informasi-informasi tentang aktivitas yang terjadi.

  3. 6 return message, yang menggambarkan aliran respon atau feedback dari pengiriman pesan yang dilakukan oleh objek sistem.

  4. 1 Self message yang mempresentasikan pemanggilan metode yang dimiliki oleh objek itu sendiri.

Sistem yang Berjalan Pada Activity Diagram

Gambar 3.5 Activity Diagram Sistem Berjalan

  1. 1 initial node, objek yang diawali.

  2. 17 actionstate, dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi.

  3. 1 decision node, untuk pemilihan kondisi.

  4. 1 final state, objek yang diakhiri.

Analisa Sistem Yang Berjalan

Metode Analisa Value Chain

Pada penelitian ini, peneliti menggunakan metode value chain sebagai acuan dalam proses untuk menggambarkan aktivitas sistem yang berjalan pada proses pendataan hasil produksi kertas big sheet pada PT Indah Kiat Pulp & Paper, Tbk Tangerang Mill.

Berikut ini gambaran value chain yang menegenai aktivitas-aktivitas yang dilakukan :

Gambar 3.6 Analisa Value Chain Aktifitas Pendataan Hasil Produksi Kertas Big Sheet

Kerangka rantai nilai (Value Chain) membagi aktivitas dalam perusahaan menjadi dua kategori umum :

  1. Aktivitas utama (Primary Activities)

  2. a. Inbound : Data identitas order kertas big sheet

    b. Operation : Proses pengepakan kertas, Proses mencatat identitas kertas dan Proses menghitung jumlah order yang telah dikerjakan.

    c. Outbound : Laporan hasil packing mesin wrapping, Laporan hasil produksi.

    d. Sales and marketing : Memasarkan produk kertas big sheet, Menjual produk kertas big sheet.

    e. Service: Ketepatan waktu penyerahan data produksi.

  3. Aktivitas pendukung (Support Activities)

  4. a. Infrastuktur perusahaan : Divisi Operasional, Divisi Komersil.

    b. Manajemen Sumber Daya Manusia : Proses penerimaan karyawan baru, pelatihan bagi karyawan dan kegiatan-kegiatan lain yang dilakukan perusahaan.

    c. Pengembangan Teknologi : Microsoft Office Word dan Excel.

    d. Procurement (Pembelian) : Proses pengadaan barang dan pembelian yang dibutuhkan untuk operasional pabrik.

Metode Analisa Berdasarkan Prosedur Sistem Yang Berjalan

Analisa Masukan

Pada analisa masukan merupakan dokumen dasar yang merupakan analisa atau penguraian masalah yang dilakukan terhadap semua data atau informasi yang berfungsi sebagai data input sehingga menghasilkan proses dan kemudian akan ada hasil dari sebuah proses itu sendiri.

1. Nama Masukan : Form laporan hasil packing mesin wrapping

Fungsi : Laporan operator mesin wrapping

Sumber : Operator mesin wrapping

Media : Kertas

Frekuensi : Setiap akhir jam kerja

Format : Form

Keterangan : Berisi identitas order kertas big sheet yang telah di packing

Analisa Proses

Analisa Proses merupakan suatu penguraian yang dilakukan pada suatu proses. Analisa proses sebagai suatu hasil respect balik karena adanya data input di dalam proses, semua data atau informasi yang masuk akan diolah dengan menggunakan pengelolahan sistem yang ada menjadi sebuah output.

1. Nama Proses : Laporan harian

Masukan : Laporan hasil packing mc wrapping.

Keluaran : Laporan serah terima shift.

Ringkasan Proses : Pada proses ini akan menghasilkan data produksi kertas yang telah di packing persatu hari pada mesin wrapping.

Analisa Keluaran

Analisis keluaran adalah analisis yang dilakukan dari hasil keseluruhan proses yang terjadi dari mulai penginputan data sampai terjadi proses pengolahan data melalui sistem yang ada.

  1. Nama Keluaran : Laporan hasil packing mesin Wrapping

  2. Fungsi : Laporan operator packing mesin wrapping

    Media : Kertas

    Rangkap : Disesuaikan dengan banyaknya data order kertas big sheet yang telah di packing.

    Distribusi : Untuk diserahkan kepada Kepala Regu

  3. Nama Keluaran : Laporan serah terima shift

  4. Fungsi : Untuk laporan hasil packing keseluruhan regu

    Media : Kertas

    Rangkap: 1 lembar

    Distribusi : Untuk diserahkan kepada Kepala Seksi.

  5. Nama Keluaran : Rekap hasil packing perbulan.

  6. Fungsi : Sebagai laporan bulan untuk di pertanggungjawabkan dihadapan Mill Head.

    Rangkap : 1 lembar.

    Distribusi : Untuk di serahkan kepada Mill Head.

Konfigurasi Sistem Berjalan

Spesifikasi Perangkat Keras (Hardware)

Adapun spesifikasi hardware yang digunakan pada sistem tersebut menggunakan komputer dengan spesifikasi sebagai berikut :

  1. Monitor : LCD 17”

  2. Proccesor  : Intel (R) core (TM) i3-4130

  3. Keyboard : PS/2

  4. Harddisk : 500 GB

  5. RAM : 4 GB

  6. Printer : Fuji Xerox Phaser 3124

  7. Mouse : PS/2

Spesifikasi Perangkat Lunak (Software)

Perangkat lunak/software yang digunakan saat ini pada sistem yang sudah berjalan menggunakan :

  1. Microsoft windows 2007

  2. Microsoft office 2007

Hak Akses (Brainware)

Untuk pengoperasikan komputer serta personil yang berhak untuk mengakses system adalah sebagai berikut :

  1. Operator

  2. Kepala Regu

  3. Kepala Packing

Permasalahan Yang Dihadapi Dan Alternatif Pemecahan Masalah

Permasalahan yang Dihadapi

Berdasarkan analisa yang telah dilakukan sebelumnya mengenai pendataan hasil produksi kertas big sheet pada PT Indah Kiat Pulp & Paper, Tbk Tangerang Mill dapat disimpulkan permasalahan yang ada sebagai berikut :

  1. Untuk pencatatan jumlah hasil packing kertas big sheet yang telah dikerjakan oleh operator di mesin auto wrapping berjalansaat ini masih dicatat di Form Laporan Hasil Packing Mc. Wrapping sehingga kecepatan data untuk dikirim ke kapala regu agak terhambat dan masih terdapat kesalahan pada saat pendataan hasil produksi packing kertas big sheet.

  2. Kepala regu mencatat kembali Laporan Hasil Packing di buku laporan serah terima shiftsetelah dicatat kemudian data tersebut di inputkembali mengunakan Microsoft Excel sehingga ada pekerjaan yang berganda mengakibatkan kurang efisiensi waktu dan tidak adanya tempat penyimpanan data untuk hasil produksi packing kertas big sheet sehingga data hasil produksi rentan hilang.

  3. Setelah data hasil produksi kertas big sheet yang telah di packing dari masing-masing regu dan masing-masing shift terkumpul selanjutnya di rekap oleh kepala packing sehingga membutuhkan waktu yang lama untuk pembuatan laporan mengakibatkan laporan yang dihasilkan tidak tepat pada waktunya.

Alternatif Pemecahan Masalah

Dari beberapa bentuk analisa permasalahan yang ada di dalam sistem yang sudah berjalan, berdasarkan analisa dari segi kekurangan serta kebutuhan saat ini, kebutuhan terhadap sistem hendaknya :

  1. Dibutuhkannya mobile aplikasi yang dapat membantu operator dalam pengiriman data hasil packing dengan cepat.

  2. Dibutuhkannya aplikasi yang dapat memudahkan proses pengolahan data yang terintegrasi, sehingga mempermudah dalam penyusunan laporan yang cepat dan akurat dan dapat mengefisiensikan waktu dalam bekerja.

User Requirement

Elisitasi Tahap 1

Elisitasi tahap 1 merupakan daftar requirement yang disusun berdasarkan hasil wawancara dengan stakeholder mengenai kekurangan dari sistem yang sedang berjalan, dan kebutuhan pengembangan penggunaan sistem yang belum terpenuhi. Berikut adalah hasil elisitasi tahap 1 :

Tabel 3.1 Elisitasi Tahap I

Elisitasi Tahap II

Elisitasi Tahap II dibentuk berdasarkan Elisitasi Tahap I yang kemudian diklasifikasikan dengan menggunakan metode MDI. Berikut penjelasan dari beberapa requirement yang diberikan pilihan Inessential (I) dan harus dieliminasi :

Tabel 3.2 Elisitasi Tahap II

Keterangan :

M (Mandatory): penting

D (Desirable): tidak terlalu penting

I (Inesential): tidak penting

Elisitasi Tahap III

Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang option-nya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu sebagai berikut:

  1. T artinya Technical, bagaimana tata cara atau tehnik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.

  2. O artinya Operational, bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.

  3. E artinya Economy, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem.

Metode TOE di atas dibagi kembali menjadi beberapa pilihan yaitu option LMH (Low, Midle, High) dengan penjelasan sebagai berikut:

  1. Low (L) : Mudah untuk dikerjakan.

  2. Middle (M) : Mampu untuk dikerjakan.

  3. High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.

Tabel 3.3 Elisitasi Tahap III

Final Elisitasi

Final Elisitasi merupakan bentuk akhir dari tahap-tahap elisitasi yang dapat dijadikan acuan dan dasar pengembangan sistem yang akan dibentuk, komponen-komponen yang terdapat di tahap ini lah yang harus ada dalam fungsional sistem yang akan diimplementasikan. Berikut bentuk tabel final draft elisitasi untuk pengembangan pada prosedur sistem pendataah hasil produksi kertas big sheet.

Tabel 3.4 Final Elisitasi


BAB IV

RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Rancangan Sistem Usulan

Setelah melakukan penelitian dan menganalisa sistem yang berjalan pada pendataan hasil produksi kertas big sheet terdapat kelemahan diantaranya dalam sistem pelaporan data hasil packing oleh operator masih menggunakan sistem manual yaitu menggunakan form kertas sehingga data hasil produksi tidak terintegrasi dengan database hasil produksi dan dalam pembuatan laporan hasil produksi yang dilakukan kepala packing membutuhkan waktu yang cukup lama karena data hasil produksi produksi harus menunggu data terkumpul dari tiap-tiap regu dan masing-masing shift. Dalam menganalisis usulan prosedur yang baru pada penelitian ini digunakan program Visual Paradigm for UML Enterprise Edition Ver.12.1 untuk menggambarkan use case diagram, activity diagram, squence diagram, dan class diagram.

Prosedur Sistem Usulan

Prosedur Sistem Usulan Untuk Aplikasi Android
  1. Operator

  2. a. Dapat login di aplikasi android

    b. Dapat menginput poduksi

  3. Kepala Regu

  4. a. Dapat login di aplikasi android

    b. Dapat melihat laporan produksi

  5. Kepala Packing

  6. a. Dapat login di aplikasi android.

    b. Dapat melihat laporan produksi.

    c. Dapat mencetak laporan.

Prosedur Sistem Usulan Untuk Aplikasi Web
  1. Kepala Regu

  2. a. Dapat login di aplikasi web

    b. Dapat melihat laporan produksi

  3. Kepala Packing

  4. a. Dapat login di aplikasi web

    b. Dapat melihat laporan produksi

    c. Dapat Mencetak laporan

Use Case Diagram Sistem Yang Diusulkan

Use Case Diagram Sistem Yang Diusulkan Untuk Di Aplikasi Android

Gambar 4.1 Use Case Diagram Sistem yang Diusulkan Untuk Operator di Aplikasi Android

Berdasarkan Gambar 4.1 Use Case Diagram yang diusulkan terdapat:

a. Usecase : Login

Aktor : Operator

Skenario : Operator melalukan login di aplikasi android untuk menginput data produksi packing kertas big sheet yang digunakan sebagai laporan harian.

Gambar 4.2 Use Case Diagram Sistem yang Diusulkan Untuk kepala di Aplikasi Android

Berdasarkan Gambar 4.2 Use Case Diagram yang diusulkan terdapat:

a. Usecase : Login

Aktor : Kepala Packing

Skenario : Kepala packing melalukan login di aplikasi android untuk melihat hasil produksi.

b. Usecase : Login

Aktor : Kepala Regu

Skenario : Kepala packing melalukan login di aplikasi android untuk melihat hasil produksi.

Activity Diagram Sistem Yang Diusulkan

Activity Diagram Sistem Yang Diusulkan Untuk Di Aplikasi Android

Gambar 4.3 Activity Diagram Sistem yang Diusulkan Untuk Operator di Aplikasi Android

Berdasarkan Gambar 4.3 Activity Diagram yang diusulkan terdapat:

  1. 1 Initial Node, objek yang diawali.

  2. 4 Action State, yang dilakukan antara lain : login, menu home operator, kelola hasil produksi, simpan.

  3. 1 Initial Node, objek yang diakhiri.

  4. 1 Decision, antara login dan menu home operator.

Gambar 4.4 Activity Diagram Sistem yang Diusulkan Untuk Kepala Regu dan kepala Packing di Aplikasi Android

Berdasarkan Gambar 4.4 Activity Diagram yang diusulkan terdapat:

  1. 1 Initial Node, objek yang diawali.

  2. 3 Action State, yang dilakukan antara lain : login, menu home kepala, view laporan.

  3. 1 Initial Node, objek yang diakhiri.

  4. 1 Decision, antara login dan menu home kepala.

Sequence Diagram Sistem Yang Diusulkan

Sequence Diagram Sistem yang Diusulkan Untuk Di Aplikasi Android

Gambar 4.5 Sequence Diagram Sistem yang Diusulkan Untuk Operator di Aplikasi Android

Berdasarkan Gambar 4.5 Sequence Diagram yang diusulkan terdapat:

  1. 1 Actor yaitu kegiatan yang melakukan kegiatan yaitu operator.

  2. 4 Life Line yitu login, home operator, input produksi, logout.

  3. 6 Massage anatara lain operator melakukan login, verifikasi yaitu memverifikasi pasword untuk kebenaran atau kesalahan dalam memasukan password, gagal login bila password tidak terverifikasi, masuk menu home, kelola hasil produksi.

Gambar 4.6 Sequence Diagram Sistem yang Diusulkan Untuk Kepala di Aplikasi Android

Berdasarkan Gambar 4.6 Sequence Diagram yang diusulkan terdapat:

  1. 1 Actor yaitu kepala yang mewakili kepala regu dan kepala packing.

  2. 4 Life Line yitu login, home kepala, laporan, logout.

  3. 6 Massage anatara lain kepala melakukan login, verifikasi yaitu memverifikasi pasword untuk kebenaran atau kesalahan dalam memasukan password, gagal login bila password tidak terverifikasi, masuk menu home kepala, view laporan, logout.

Use Case Diagram Sistem Yang Diusulkan

Use Case Diagram Sistem Yang Diusulkan Aplikasi Web

Gambar 4.7 Use Case Diagram Sistem yang Diusulkan Untuk kepala di Aplikasi Web

Berdasarkan Gambar 4.7 Use Case Diagram yang diusulkan terdapat:

a. Usecase  : Login.

Aktor : Kepala Packing.

Skenario : Kepala packing melalukan login di aplikasi web dapat melakukan kelola data pegawai dan mencetak laporan produksi.

b. Usecase : Login.

Aktor : Kepala Regu.

Skenario : Kepala regu melalukan login di aplikasi web dan hanya bisa melihat laporan produksi.

Activity Diagram Sistem Yang Diusulkan

Activity Diagram Sistem Yang Diusulkan Aplikasi Web

Gambar 4.8 Activity Diagram Sistem yang Diusulkan Untuk Kepala Packing di Aplikasi Web

Berdasarkan Gambar 4.8 Activity Diagram yang diusulkan terdapat:

  1. 1 Initial Node, objek yang diawali.

  2. 5 Action State, yang dilakukan antara lain : login, menu dasboard, kelola data pegawai, laporan, cetak.

  3. 1 Initial Node, objek yang diakhiri.

  4. 1 Decision, antara login dan menu dasboard.

Gambar 4.9 Activity Diagram Sistem yang Diusulkan Untuk Kepala Regu di Aplikasi Web

Berdasarkan Gambar 4.9 Activity Diagram yang diusulkan terdapat:

  1. 1 Initial Node, objek yang diawali.

  2. 3 Action State, yang dilakukan antara lain : login, menu dasboard, laporan.

  3. 1 Initial Node, objek yang diakhiri.

  4. 1 Decision, antara login dan menu dasboard.

Sequence Diagram Sistem Yang Diusulkan

Sequence Diagram Sistem Yang Diusulkan Untuk Di Aplikasi Web

Gambar 4.10 Sequance Diagram Sistem yang Diusulkan Untuk Kepala Regu dan Kepala Packing di Aplikasi Web

  1. 2 actor yang melakukan kegiatan yaitu, Kepal Regu, Kepala Packing.

  2. 11 messege spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat informasi-informasi tentang aktivitas yang terjadi.

  3. 2 Self message yang mempresentasikan pemanggilan metode yang dimiliki oleh objek itu sendiri.

Perbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan Dan Sistem Usulan

Tabel 4.1 Perbedaan Antara Sistem Berjalan Dan Sistem Usulan

Rancangan Basis Data

Class Diagram

Gambar 4.11 Class Diagram Yang Diusulkan

Berdasarkan gambar 4.11 class diagram yang diusulkan terdapat :

  1. 4 (empat) class, himpunan dari objek-objek yang berbagi atribut serta oprerasi diantaranya login, pegawai, hasil_produksi, detil _hasil.

  2. 4 (empat) Association, hubungan antara objek satu dengan objek yang lainnya.

Spesifikasi Basis Data

Spesifikasi basis data merupakan desain basis data yang dianggap telah normal. Desain basis data menjelaskan media penyimpanan yang digunakan, isi yang disimpan, primary key dan panjang record. Spesifikasi yang digunakan dalam sistem yang akan dibangun adalah sebagai berikut:

  1. Nama Field : login

  2. Media : hardisk

    Isi : username + password + keterangan

    Primary Key : username

    Panjang Record : 75

    Tabel 4.2 Tabel login

  3. Nama Field : pegawai

  4. Media : hardisk

    Isi : nip + nama + alamat + notelp +username + password + Level

    Primary Key : nip

    Panjang Record : 1127

    Tabel 4.3 Tabel Pegawai

  5. Nama Field : hasil_produksi

  6. Media : hardisk

    Isi : id_hasil_produksi + tgl_hasil_produksi + mesin + grup + shift + nip + target_poduksi _ream + target_produksi_pallet + target_produki_tonase + jml_produki_ream + jml_produksi_pallet + jml_produksi_tonase

    Primary Key : id_hasil_produksi

    Panjang Record : 849

    Tabel 4.4 Tabel Hasil Poduksi

  7. Nama Field : detil_hasil

  8. Media : hardisk

    Isi : id + id_hasil_produksi + alasan

    Primary Key : id

    Panjang Record : 277

    Tabel 4.5 Tabel Detil Hasil

Rancangan Prototype

Prototype Android

Prototype Halaman Login Di Android

Gambar 4.12 Prototype Halaman Login Di Android

Prototype Menu Logout Pada Android

Gambar 4.13 Prototype Menu Logout Pada Android

Prototype Halaman Home Operator Di Android

Gambar 4.14 Prototype Halaman Home Operator Di Android

Prototype Menu Input Produksi Di Android

Gambar 4.15 Prototype Menu Input Produksi Di Android

Prototype Halaman HomeKepala Di Android

Gambar 4.16 Prototype Halaman Home Kepala Di Android

Prototype Halaman Laporan Kepala Di Android

Gambar 4.17 Prototype Halaman Laporan Kepala Di Android

Prototype Pilihan Laporan Perpriode Di Android

Gambar 4.18 Prototype Pilihan Laporan Perpriode Di Android

Prototype Menu Laporan Harian Di Android

Gambar 4.19 Prototype Menu Laporan Harian Di Android

Prototype Menu Laporan Perbulan Di Android

Gambar 4.20 Prototype Menu Laporan Perbulan Di Android

Prototype Web

Prototype Login Di Web

Gambar 4.21 Prototype Login Di Web

Prototype Menu HomeDasboard Di Web

Gambar 4.22 Prototype Menu Home Dasboard Di Web

Prototype Menu Master Data Pegawai Di Web

Gambar 4.23 Prototype Menu Master Data Pegawai Di Web

Prototype Menu Laporan Di Web

Gambar 4.24 Prototype Menu Laporan Di Web

Prototype Menu Laporan Hasil Paper Di Web

Gambar 4.25 Prototype Menu Laporan Hasil Paper Di Web

Rancangan Tampilan Program

Rancangan Tampilan Aplikasi Pada Android

Tampilan Menu Login Pada Android

Untuk mengakses menu login yang berada pada aplikasi paper androidini adalah operator, kepala regu, kepala packing yang sudah terdaftar username dan password¬-nya.

Gambar 4.26 Tampilan Menu Login Pada Android

Tampilan Menu Logout Pada Android

Menu logout pada aplikasi android digunakan apabila user telah selesai melakukan akses dan melakukan kegiatan menginputan data produksi dan monitorng laporan.

Gambar 4.27 Tampilan Menu Logout Pada Android

Tampilan Halaman HomeOperator Di Android

Di menu home operator terdapat submenu input produksi, ini merupakan hak akses yang digunakan untuk operator.

Gambar 4.28 Tampilan Halaman Home Operator Di Android

Tampilan Menu Input Produksi Di Android

Menu input produksi terdapat masukan seperti input mesin, input group, input shift, tanggal, input target, input jumlah, pilih alasan dan simpan. Dalam masukan input target merupakan jumlah yang telah ditentukan dalam target pengepackan, dan pilih alasan adalah sebuh pilihan yang harus diisi apabila target tercapai dan target tidak tercapai dalam pengepackan.

Gambar 4.29 Tampilan Menu Input Produksi Di Android

Tampilan Halaman HomeKepalaDi Android

Tampilan home kepala yang berada di aplikasi android ini terdapat submenu laporan, unruk mengakses menu home kepala hanya bisa diakses oleh kepla regu dan kepala packing.

Gambar 4.30 Tampilan Halaman Home Pimpinan Di Android

Tampilan Halaman LaporanKepalaDi Android

Kepala regu dan kepala packing untuk melihat laporan harus mengakses menu laporan dan kepala dapat memilih periode yang mau dilihat seperti laporan harian dan laporan bulanan, di menu laporan ini terdapat tanggal, dan periode yang akan dipilih.

Gambar 4.31 Tampilan Halaman Laporan Pimpinan Di Android

Tampilan Pilihan Laporan PerpriodeDi Android

Pilih periode merupakan tahap untuk memilih laporan mana yang akan dipilih untuk dilihat, terdapat pilihan periode harian dan bulanan.

Gambar 4.32 Tampilan Pilihan Laporan Perpriode Di Android.

Tampilan Menu Laporan Harian Di Android

Tampilan laporan harian merupakan hasil penginputan hasil produksi yang telah di input oleh operator dan mengasilkan tampilan laporan dan hanya bisa di akses oleh kepala regu dan kepala packing.

Gambar 4.33 Tampilan Menu Laporan Harian Di Android

Tampilan Menu Laporan Perbulan Di Android

Tampilan laporan bulanan merupakan rekap hasil produksi keseluruhan yang telah di input oleh operator dalam bentuk laporan harian yang telah di satukan dan mengasilkan tampilan laporan bulanan dan hanya bisa di akses oleh kepala regu dan kepala packing.

Gambar 4.34 Tampilan Menu Laporan Perbulan Di Android

Tampilan Pada Web

Tampilan Halaman Login Admin Pada Web

Dalam halaman login, terdapat field username dan password. Hal ini berguna sebagai hak akses pegawai tertentu untuk mengakses sistem data pegawai, monitoring laporan. Hal ini berguna untuk menghindari terjadi perubahan data oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.

Gambar 4.35 Tampilan Halaman Login Admin Pada Web

Tampilan Menu Dasboard Pada Web

Tampilan dasboard pada website paper berisikan menu dasboard, master yang mempunyai submenu data pegawai, laporan yang mempunyai submenu monitoring paper dan menu logout.

Gambar 4.36 Tampilan Menu Dasboard Pada Web

Tampilan Menu Master Pada Web

Menu master yang berada di website paper mempunyai submenu data pegawai yang berfungsi sebagai pendataan data diri pegawai serta untuk mendaftarkan hak akses atau passwordyang di aplikasi paper di smartphone android.

Gambar 4.37 Tampilan Menu MasterData pegawai Pada Web

Tampilan Menu Laporan Pada Web

Di dalam Menu laporan yang berada di website paper mempunyai submenu laporan monitoring yang berfungsi sebagai memonitor produktifitas hasil kerja operator packing mesin wrapping dan terdapat pilihan laporan seperti laporan harian dan laporan bulanan.

Gambar 3.38 Tampilan Menu Laporan Pada Web

Tampilan Laporan Pada Web

Menu laporan merupakan menu yang berada pada menu laporan monitoring

Gambar 4.39 Tampilan Menu Laporan Pada Web

Tampilan Hasil Laporan Pada Web

Gambar 4.40 Tampilan Laporan Pada Web

Konfigurasi Sistem Usulan

Spesifikasi Perangkat Keras (Hadware)

Perangkat keras (Hardware) yang diusulkan untuk sistem baru ini adalah sebagai berikut :

  1. Smartphone Android

  2. Monitor : LCD 17”

  3. Proccesor : Intel (R) core (TM) i3-4130

  4. Keyboard : PS/2

  5. Harddisk : 500 GB

  6. RAM : 4 GB

  7. Printer : Fuji Xerox Phaser 3124

  8. Mouse : PS/2

Spesifikasi Perangkat Lunak (Software)

  1. Windows 7

  2. Visual Paradigm for UML 8.0 Enterprise Edition

  3. Database server MySQL

  4. Microsoft Office 2010

  5. XAMPP 7.0 up with PHP 7 up

  6. Sublime text 3

  7. Internet Browser Google Chrome

  8. Android Studio

Hak Akses

Untuk pengoperasikan aplikasi android dan komputer serta personil yang berhak untuk mengakses system adalah sebagai berikut :

  1. Operator

  2. Kepala Regu

  3. Kepala Packing

Blackbox Testing

Dalam skripsi ini, pengujian dilakukan dengan menggunakan metode Blackbox Testing merupakan uji coba yang memfokuskan pada keperluan software. Uji coba Blackbox untuk mengetahui kondisi input yang akan memenuhi seluruh syarat-syarat fungsional suatu program. Metode pengujian Blackbox berusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori diantaranya fungsi-fungsi yang salah atau hilang, kesalahan dalam struktur data atau akses database ekternal, kesalahan tampilan, kesalahan inisialisasi, dan terminasi.

Blackbox Testing Pada Android

Tabel 4.6 Blackbox Testing Pada Android

Blackbox Testing Pada Web

Tabel 4.7 Blackbox Testing Pada Aplikasi Web.

Evaluasi

Setelah melakukan uji testing menggunkan blackbox testing terdapat kelemahan diantaranya aplikasi di android harus terhubung dengan internet untuk dapat mengakses aplikasinya dan ip smartphone harus satu jalur dengan ip yang ada di komputer.

Schedule Implementasi

  1. Pengumpulan data, yaitu proses pengumpulan data-data yang dibutuhkan dan digunakan dalam penelitian aplikasi pendataan hasil produksi packing kertas big sheet berbasis android.

  2. Analisa Sistem, yaitu peneliti melakukan analisa sehingga pembuatan laporan yang akan diterapkan dalam pembuatan aplikasi (sistem usulan).

  3. Perancangan Program, yaitu perancangan program aplikasi yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan agar dapat menghasilkan program aplikasi sistem yang diinginkan.

  4. Pembuatan Program, yaitu pembuatan program yang dilakukan sesuai dengan analisa dan perancangan program aplikasi android.

  5. Evaluasi program, dilakukan untuk menambah atau menghilangkan point-point tertentu dalam daftar program, agar program aplikasi dapat benar-benar di optimalkan sesuai dengan kebutuhan user.

  6. Penulisan program, yaitu penyusunan laporan bab-bab skripsi mengenai penelitian pembuatan aplikasi pendataan hasil produksi packing kertas big sheet pada PT Indah Kiat Pulp & Paper, Tbk Tangerang Mill.

Pada tahap ini dibutuhkan rencana implementasi yang berguna dalam pelaksanaan langkah-langkah kegiatan penerapannya. Langkah-langkah yang dilakukan dalam usaha mewujudkan sistem yang direncanakan yaitu timeschedule dalam bentuk tabel tabel.

Tabel 4.8 Schedule Implementasi

Estimasi Biaya

Estimasi biaya digunakan sebagai penghitungan kebutuhan biaya yang diperlukan untuk menyelesaikan penelitian yang diusulkan.

Tabel 4.9 Estimasi Biaya


BAB V

PENUTUP

Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan analisa yang dilaksanakan pada PT Indah Kiat Pulp & Paper, Tbk Tangerang Mill tentang pendataan hasil produksi packing kertas big sheet dapat ditarik kesimpulan yaitu :

  1. Sistem pendataan hasil produksi packing kertas big sheet yang berjalan saat ini pada mesin wrappingmasih dilakukan secara manual atau konvensional, mengakibatkan kebutuhan atas informasi menjadi terhambat, serta terdapat kendala dalam pembuatan laporan yang dilakukan oleh atasan yaitu, dalam poses pembuatan laporan hasil produksi masih menggunkan Ms. Excel dan MS. Wordsehingga membutuhkan waktu yang lama dalam penyajian data hasil produksi, untuk itu dibutuhkannya sistem yang dapat mengambil alih peranan didalamnya.

  2. Dengan penerapan sistem baru ini ada beberapa kelebihan yang dirasakan dampaknya yaitu operator produksi dapat dengan mudah dalam menyampaikan hasil packing kertas big sheet yang telah dikerjakan menggunakan mobile aplikasi berbasis android yang telah dibuat secara terintegrasi dengan database yang berada di web sehingga atasan dapat dengan cepat mengetahui hasil produksi menggunakan web tanpa harus menunggu lama dalam penyerahan form hasil produksi mesin wrapping dan atasan tidak perlu lagi melakukan pendataan ulang hasil produksi karena laporan sudah tersaji apik.

  3. Dapat menyajikan data hasil produksi kertas big sheet yang cepat, akurat serta relevan. Laporanyang ditampilan berupa hasil packing mesin wrapping, laporan hasil produksi dan dapat mencetak laporan.

Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan analisa dari kesimpulan yang telah diuraikan oleh peneliti maka sebagai pertimbangan bagi PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk, Tangerang Mill untuk dapat meningkatkan kinerja sistem, saran yang saya ingin sampaikan adalah :

  1. Dengan adanya sistem aplikasi pendataan hasil produksi kertas big sheet dapat mengefisiensikan proses kerja karyawan dan memudahkan dalam penyajian data hasil produksi terutama di bagian packing seksi finishing.

  2. Sistem ini perlu adanya evaluasi, maintenace dan control untuk menjaga dari kerusakan dan juga dapat dikembangkan atau digunakan di seksi lain selain finishing.

  3. Program ini bisa dikembangkan lebih lanjut untuk mendapatkan hasil yang lebih maksimal, maka diperlukanlah penelitian yang lebih mendalam.

DAFTAR PUSTAKA

  1. Saipul Anwar, Yasin Efendi, Ambi Muhammad Dzuhri. 2016. Perancangan Sistem Informasi Data Trip Lintasan Perhari Cabang Merak dan Laporan ke ASDP Berbasis Web pada PT. JEMLA FERRY. 9(1), 2016, 49-7, p-ISSN 1979-076. Jakarta: Jurnal Sistem Informasi.
  2. 2,0 2,1 Rosa, A.S., dan M. Shalahuddin. 2013. Rekayasa Perangkat Lunak Terstruktur dan Berorientasi Objek. Bandung: Informatika.
  3. Taufiq, Rahmat. 2013. Sistem Informasi Manajemen, Konsep Dasar, Analisa Dan Metode Pengembangan. Yogyakarta: Graha Ilmu.
  4. Hartono, Bambang. 2013. Sistem Informasi Manajemen Berbasis Komputer. Jakarta: Rineka Cipta.
  5. Suprihadi, Rini Kartika Hudiono dan Lina Sinatra Wijaya. 2013. Rancang Bangun Sistem Jejaring Klaster Berbasis Web Menggunakan Metode Model View Controller. Vol. 6 No.3 - Mei 2013 ISSN: 1978-8282 STMIK Raharja.
  6. Bin Ladjamudin, Al-Bahra. 2013. Analisis Dan Desain Sistem Informasi. Yogyakarta: Graha Ilmu.
  7. Haerudin, Ruli Supriati dan Abdul Hakim. 2013. Perancangan Sistem Informasi Perpustakaan Berbasis WEB Pada Madrasah Aliyah Negeri Balaraja Kabupaten Tangerang. STMIK Raharja: Tangerang. Journal CCIT Vol.7 No.1-September 2013.
  8. 8,0 8,1 Asropudin, Pipin. 2013. Kamus Teknologi Informasi Komunikasi. Bandung: Titian Ilmu Bandung.
  9. Pauziah, Ulfa. 2013. Perancangan Sistem Pendataan Penduduk Pada Kelurahan Cililitan Jakarta Timur Berbazis Delphi. Jakarta: Jurnal lppm unindra, Faktor Excata 6(3) : 189-199, 2013, ISSN : 1979-276X.
  10. Dalili, Dini (Pengaruh Preventive Maintenance Mesin Sulzer P7100 Terhadap Hasil Produksi Pada PT. Grand Textile Industry. Skripi Fakultas Ekonomi Universitas Widyatama. Bandung. 21 Febuari 2013.
  11. Haryanto, E., T. Suhartini dan E. Rahayu, 2002. Sawi dan Selada. Jakarta: Penebar Swadaya.
  12. Daniel, Moehar. 2002. Pengantar Ekonomi Pertanian. Jakarta: Bumi Aksara.
  13. Priscilia Christy (Pengaruh Desain Kemasan (Packaging) Pada Impulsi Buying. Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Atmajaya. Yogyakarta. Januari 2015.
  14. Kotler,P., dan Amstrong, G. 2012. Principles Of Marketing Edisi 14, Global Edition. Pearson Prentice Hall.
  15. Kotler,P., dan Keller, K.L. 2012. Marketing Management Edisi 14, Global Edition. Pearson Higher Education.
  16. Wijayanti dan Titik. 2012. Marketing Plan, perlukah?. Jakarta: Elex Media Komputindo.
  17. Sanchez, Briandie, Ruslan Wirosoedarmo dan Bambang Suharto. 2014. Analisis Finansial Sampah Kertas di Universitas Brawijaya. Malang : Jurnal Sumber daya Alam dan Lingkungan Vol 1, No. 2, 2014.
  18. Saradima, Anita dkk. 2013. Makalah Industri Pulp dan Kertas.http://www.academia.edu/11260149/Makalah_industri_pulp_dan_kertas. (Diakses 23 November 2017).
  19. Silvia, A.F, Haritman, E., Muladi, Y. 2014. Rancang Bangun Akses Kontrol Pintu Gerbang Berbasis Arduino Dan Android. Bandung: Jurnal ELECTRANS, Vol.13, No.1
  20. 20,0 20,1 R.Thamizharasi. 2016. Android Mobile Application Build on Android studio International Journal of Modern Computer Science (IJMCS) Volume 4, Issue 1, February, 2016.
  21. 21,0 21,1 Nurhakim, Syerif. 2015. Dunia Komunikasi dan Gadget: Evoluisi Alat Komunikasi, Menjelajah Jarak dengan Gadget. cetakan 1. Jakarta: Bestari.
  22. Adibhadiansyah, M. dan Rochmawati, N. 2016. Jurnal Pengembangan Sistem Informasi Kos Berbasis Android. Surabaya: Universitas Surabaya. Vol 5 No 2,2016.6873.http://jurnalmahasiswa.unesa.ac.id/article/20244/65/article.pf. (Diakses 1 November 2017).
  23. Turban. 2012. Electronic Commerce. A Managerial And Social Networks Perspective. United States: Pearson Prentice Hal ISSBN 978-3-319-10091-3.
  24. Trisnadoli, A. 2015. Jurnal Komputer Terapan. Analisis Kebutuhan Kualitas Perangkat Lunak Pada Software Game Berbasis Mobile. Riau : Politeknik Caltex. Volume 1 no 2. November.
  25. 25,0 25,1 25,2 25,3 Wisdaningrum, Oktavima. 2013. Analisis Rantai Nilai (Value Chain) dalam Lingkungan Internal Perusahaan. Banyuwangi: Universitas 17 Agustus 1945.
  26. Kadir, Abdul. 2014. Pengenalan Sistem Informasi Edisi Revisi. Yogyakarta: Andi Offset.
  27. Chinmay, V. 2015. Jurnal International Comparison Study Of Black Box And White Box Testing. Volume 1 Issue 12. Dronacharya College of Engineering, Gurgaon. ISSN: 2349-6002.
  28. Bhasin, Esha Khanna dan Sudha. 2014. Black Box Testing based on Requirement Analysis and Design Specifications. International Journal of Computer Applications. (0975 – 8887) Volume 87 – No.18, February 2014.
  29. 29,0 29,1 Nugroho. 2013. Mengenal XAMPP Awal. Yogyakarta: MediaKom.
  30. Dymora, Paweł, Mirosław Mazurek dan Piotr. 2014. Education set for collecting and visualizing data using sensor system based on AVR microcontroller. International Journal Of Modern Engineering Research (IJMER). Poland: Department of Distributed Systems, Rzeszow University of Technology. ISSN: 2249–6645, Vol. 4, Iss.10, Oct. 2014, 38.
  31. Haughee. Eric. 2013. Instant Sublime Text Starter. Birmingham: Packt Publishing Ltd.
  32. Faridl, Miftah. 2015. Fitur Dahsyat Sublime Text 3. Surabaya: Lug STIKOM.
  33. 33,0 33,1 Murad dkk. 2013. “Aplikasi Intelligence Website untuk Penunjang Laporan PAUD pada Himpaudi Kota Tangerang. Jurnal CCIT Vol.7 No.1 - September 2013 ISSN: 1978 - 8282. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja.Vol. 7, No. 1, September 2013.
  34. Arief, M. Rudyanto. 2014. “Pemrograman Web Dinamis Menggunakan PHP & MySQL”. Yogyakarta: Andi.
  35. Yusuf, Muhammad, Ary Budi Warsito dan Moh Iqbal Awi Makaram. 2015. Perancangan SIS+ Menggunakan Metode YII Framework Pada Perguruan Tinggi Raharja. Tangerang: STMIK Raharja. Jurnal CCIT Vol. 8 No. 2.
  36. Winarno, Edy, Ali Zaki dan SmithDev. 2014. Pemrograman Web Berbasis HTML5, PHP, dan JavaScript. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.
  37. Anisya. 2013. Aplikasi Sistem Database Rumah Sakit Terpusat Pada Rumah Sakit Umum (RSU) ‘Aisyiyah Padang Dengan Menerapkan Open Source (PHP- MYSQL). Padang: Jurnal Momentum Vol.15 No.2. Agustus 2013.
  38. Prasetio, Adhi. 2014. Buku Sakti Webmaster. Jakarta : Mediakita.
  39. Tiwari, Kirti, dkk. 2012. Merging of Data Flow Diagram with Unified Modeling Language.International Journal of Scientific and Research Publications. India: Department of Computer Science, Amity University. Volume 2, Issue 8, August 2012, ISSN 2250-3153.
  40. Sugiarti, Yuni. 2013. Analisis dan Perancangan UML (Unified Modeling Languege). Yogyakarta: Graha Ilmu.
  41. 41,0 41,1 41,2 41,3 41,4 R. A. Sukamto dan M. Shalahuddin, Rekayasa Perangkat Lunak, Bandung: Informatika, 2013.
  42. Rini dkk. 2016. Rancangan Sistem Informasi Konversi Nilai Mahasiswa Pindahan Dan Lanjutan (Studi Kasus di STMIK Bina Sarana Global), Jurnal Sisfotex Global Vol.6 No.1.


DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN A

  1. Surat Pengantar Skripsi

  2. Form Penggantian Judul

  3. Kartu Bimbingan

  4. Kartu Studi Tetap Final (KSTF)

  5. Form Validasi Skripsi

  6. Kwitansi Pembayaran Skripi

  7. Kwitansi Pembayaran Rc Dan Sidang

  8. Surat Bimbingan Skripsi

  9. Daftar Mata Kulaiah Yang Belum Di Ambil

  10. Daftar Nilai

  11. Form Validasi Skripsi

  12. Formulir Materi Proposal Skripsi

  13. Formulir Seminar Proposal Skripsi

  14. Formulir Final Presentasi

  15. Sertifikat TOEFL

  16. Sertifikat Prospek

  17. Sertifikat Seminar It Internasional

  18. Sertifikat Seminar It Nasional

  19. Curriculum Vitae (CV)

LAMPIRAN B

  1. Surat Persetujuan Observasi PT Indah Kiat Pulp & Paper, Tbk Tangerang Mill

  2. Katalog Produk Promosi

  3. Slide Presentasi

Contributors

Yopi