SI1311474581: Perbedaan revisi

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari
[revisi terperiksa][revisi terperiksa]
(Sistematika Penulisan)
 
Baris 2.920: Baris 2.920:
  
 
[[Category: Skripsi 2016/2017]]
 
[[Category: Skripsi 2016/2017]]
 +
[[Category: Lock]]

Revisi terkini pada 5 Maret 2017 01.44

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN

BERBASIS WEB DI SMK SIERE CENDEKIA,

KOTA TANGERANG


SKRIPSI


Logo stmik raharja.jpg


Disusun Oleh :

NIM
: 1311474581
NAMA


JURUSAN SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

2016/2017

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN

BERBASIS WEB DI SMK SIERE CENDEKIA,

KOTA TANGERANG

SKRIPSI

Disusun Oleh :

NIM
:1311474581
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
:Sistem Informasi
Konsentrasi
:Sistem Informasi Manajemen

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, 19 Januari 2017

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Sistem Informasi
           
           
           
           
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I)
       
(Nur Azizah, M.Akt, M.Kom)
NIP : 000594
       
NIP : 078010

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN

BERBASIS WEB DI SMK SIERE CENDEKIA,

KOTA TANGERANG

Dibuat Oleh :

NIM
:1311474581
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

Tahun Akademik 2016 / 2017

Disetujui Oleh :

Tangerang, 19 Januari 2017

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Aris Martono, S.Kom.,M.M.S.I)
   
(Al Husain, M.Kom)
NID :08197
   
NID :13002

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN

BERBASIS WEB DI SMK SIERE CENDEKIA,

KOTA TANGERANG

Dibuat Oleh :

NIM
:1311474581
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

Tahun Akademik 2016/2017

Disetujui Penguji :

Tangerang, Januari 2017

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

Yang bertanda tangan dibawah ini,

NIM
:1311474581
Nama
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Sistem Informasi Manajemen

 

 

Menyatakan bahwa Laporan Skripsi ini dari awal sampai akhir merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikasi dari Laporan Skripsi yang telah dipergunakan untuk memenuhi persyaratan mengambil Skripsi guna mendapatkan gelar Sarjana Komputer di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan sebelumnya.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab serta bersedia menerima sanksi jika ternyata pernyataan di atas tidak benar.

Tangerang, 19 Januari 2017

 
 
 
 
 
NIM : 1311474581

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;



ABSTRAKSI


Perpustakaan SMK SIERE CENDEKIA Tangerang Fasilitas Perpustakaan sudah layak di katakan baik namun sistem yang berjalan saat ini melatar belakangi adanya penelitian ini sebab sistem yang berjalan saat ini sulit untuk mendapatkan informasi tersebut dan membutuhkan waktu lama untuk mendapatkannya karena masih menggunakan buku besar. Dari sistem yang berjalan saat ini mempermudah siswa yang ingin meminjam buku di perpustakaan SMK SIERE CENDEKIA Tangerang. Maka dari itu sistem berbasis komputer yang dikembangkan mampu membuat siswa mudah untuk meminjam dan mendata seluruh kebutuhan yang dibutuhkan perpustakaan SMK SIERE CENDEKIA Tangerang.metode pengembangan sistem dalam penelitian ini yaitu dengan menggunakan metode SDLC (System Development Life Cycle). Metode pengujian yang di gunakan dalam penelitian ini yaitu Blackbox Testing . Blackbox Testing adalah metode uji coba yang memfokuskan pada keperluan software agar meminimalisir terjadinya kesalahan pada saat pendataan.

Kata Kunci : Pendataan Peminjaman, Pengembalian, Perpustakaan , SMK SIERE CENDEKIA Tangerang, Sistem Informasi Perpustakaan berbasis Web


ABSTRACT


SMK SIERE CENDEKIA Tangerang library scholarly library facilities is fasible in to say good. But the current system is the background to this study because the current system is difficult to obtain such information and take a long time to get it because they use great. From book system running is currently very difficult for students who wish to borrow books at the library SMK SIERE CENDEKIA Tangerang then scholars of the web based system that was developed was able to make students easy to borrow and lists all of the needs that needed library SMK SIERE CENDEKIA Tangerang scholars. System development methods in the research is by using (system development life cycle). The test method used in this study is blackbox testing. Blackbox testing is a testing method that focuses on the needs of software in order to minimaze the occurrence of errors during data collection.

Keywords : data collection, borrowing, repayment,libraries, scholars SIERE CENDEKIA Tangerang web-based library information system.


KATA PENGANTAR

Puji syukur Alhamdulilah Saya Penjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah Nya. sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan laporan Tugas Akhir dengan judul Perancangan Sistem Informasi Persediaan Bahan Baku PT. Victori Chingluh Indonesia. .

Puji syukur alhamdulillah, penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan seribu jalan, sejuta langkah serta melimpahkan segala rahmat dan karunia-Nya, sehingga laporan Skripsi Penulis dapat berjalan dengan baik dan selesai dengan semestinya.

Hati kecil ini pun menyadari bahwa tanpa bimbingan dan dorongan dari semua pihak penyusunan laporan skripsi ini tidak akan berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Oleh karena itu pada kesempatan yang singkat ini, izinkanlah penulis menyampaikan selaksa pujian dan terimakasih kepada :

  1. BapakIr.Untung Raharja, M.T.I. Selaku ketua STMIK Raharja.
  2. BapakSugeng Santoso, M.Kom. Selaku pembantu ketua I(Puket) STMIK Raharja.
  3. Ibu Azizah, M.Akt.,M.Kom. Selaku kepala Jurusan Sistem Informasi
  4. Bapak Aris Martono, S.Kom.,M.M.S.IselakuDosenPembimbingI.
  5. Al Husain, M.Kom., selaku Dosen Pembimbing II.
  6. BapakIsa Darmawan, selaku Stakeholder di SMK SIERE CENDEKIA.
  7. Seluruh dosen, karyawan dan staff Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan pelayanan dan fasilitas demi kelancaran penulisan laporan.
  8. Ayah & Ibu, Kakak-kakak, Adik dan saudara keluarga yang telah memberikan doa serta dukungannya, atas semua kepercayaan yang diberikan untuk keberhasilan kepada penulis.
  9. Kepada kekasih hati calon isteri tercinta yang selalu memotivasi dan mendoakan penulis.
  10. Untuk sahabat dan teman-teman seperjuangan di Perguruan Tinggi Raharja,
  11. Serta semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu, yang telah banyak membantu, sehingga penulisan Laporan Skripsi ini dapat terwujud.
  12. Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Laporan skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun, penulis harapkan sebagai pemicu untuk dapat berkarya lebih baik lagi. Semoga Laporan Skripsi ini bermanfaat bagi pembaca dan dapat menjadi bahan acuan yang bermanfaat dikemudian hari.


    Tangerang, 19 Januari 2017
    Ani Purwanita
    1311474581

    Daftar isi


    DAFTAR SIMBOL

    SIMBOL USE CASE DIAGRAM


    SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM


    SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM


    DAFTAR TABEL

    Tabel 2.1 Simbol-simbol Use Case

    Tabel2.2 Simbol-simbol Class Diagram

    Tabel2.3 IndikatorRelation Class Diagram

    Tabel2.4 Sequence Diagram

    Tabel2.5 SimbolActivity Diagram

    Tabel 3.1Tabel Penduduk Berdasarkan RW

    Tabel 3.2Tabel Fomasi Kepegawaian Kelurahan Alam Jaya

    Tabel 3.3Tabel Tinggat Pendidikan Aparatur Kelurahan

    Tabel 3.4Tabel Definisi Aktor Sistem Berjalan

    Tabel 3.5 Tabel Elisitasi Tahap I

    Tabel 3.6 Tabel Elisitasi II

    Tabel 3.7 Tabel Elisitasi III

    Tabel 3.8 Tabel Final Draf Elisitasi

    Tabel 3.9 Tabel Definisi Aktor Sistem Usulan

    Tabel 3.10 Tabel Deskripsi Use Case Usulan

    Tabel 3.11 Tabel Provinsi

    Tabel 3.12 Tabel Kota / Kabupaten

    Tabel 3.13 Tabel Kecamatan

    Tabel 3.14 Tabel Kelurahan

    Tabel 3.15 Tabel Desa

    Tabel 3.16 Tabel Penduduk

    Tabel 3.17 Tabel Data Validasi

    Tabel 3.18 Tabel Akun

    Tabel 3.19 Tabel Data Level

    Tabel 3.20 Tabel Pengujian Black Box

    Tabel 3.21 Tabel Jadwal Penelitian

    Tabel 3.22 Tabel Estimasi Biaya


    DAFTAR GAMBAR

    Gambar 2.1 Siklus Informasi

    Gambar 2.2 Diagram Use Case

    Gambar 2.3 Model Waterfall

    Gambar 2.4 Kerangka Kerja Teoritis

    Gambar 3.1 Struktur Organisasi Kelurahan Alam Jaya Tangerang

    Gambar 3.2 Peta Administrasi Kecamatan Jatiuwung

    Gambar 3.3 Use Case Sistem Yang Berjalan

    Gambar 3.4 Activity Diagrammencatat data Keluarga miskin

    Gambar 3.5. Squence Sistem Yang Berjalan

    Gambar 3.6Use Case Diagram Sistem Yang Diusulkan

    Gambar 3.7Activity Diagram Log in

    Gambar 3.8Activity Diagram Input Warga Miskin

    Gambar 3.9Activity Diagram Input Data User

    Gambar 3.10Activity Diagram Kondisi Rumah

    Gambar 3.11Activity Diagram Input Data Penghasilan

    Gambar 3.12Activity Diagram Laporan Keluarga Miskin

    Gambar 3.13Sequence Diagram Log In

    Gambar 3.14Sequence Diagram User

    Gambar 3.15Sequence Diagram Input Keluarga Miskin

    Gambar 3.16Sequence Diagram Input Kondisi Rumah

    Gambar 3.17Sequence Diagram Input Penghasilan

    Gambar 3.18Sequence Diagram Laporan Keluarga Miskin

    Gambar 3.19Class Diagram Sistem Usulan

    Gambar 3.20 Rancangan Prototype Log In

    Gambar 3.21 Rancangan Prototype Home

    Gambar 3.22 Rancangan Prototype Fom Input Data

    Gambar 3.23 Tampilan Menu Log In Sistem Usulan

    Gambar 3.24 Tampilan Halama Utama Sistem

    Gambar 3.25 Tampilan Menu Penduduk

    Gambar 3.26 Tampilan Input Keluarga Miskin

    Gambar 3.27 Tampilan Kelola Data Petugas

    Gambar 3.28 Tampilan Simpan Laporan


    BAB I

    PENDAHULUAN


    Latar Belakang

    Pada perkembangan saat ini pendidikan adalah kunci dari masa depan. Perpustakaan yang kini ada di SMK SIERE CENDEKIA Tangerang ini sangat bermanfaat, karena sangat membantu para siswa dalam aktivitas pendidikan. Dengan ada nya perpustakaan yang berada di dalam ruang lingkup sekolah para siswa dapat mencari bahan pembelajaran yang dibutuhkan para siswa dan siswi di SMK SIERE CENDEKIA Tangerang untuk dapat menambah wawasan. Perpustakaaan yang merupakan wadah untuk sarana penyampaian informasi yang tepat, serta mempunyai peranan yang sangat penting untuk menambah ilmu pengetahuan. Buku-buku yang ada diperpustakaan jumlahnya cukup banyak biasanya akan dimanfaatkan siswa untuk dibaca selain itu apabila siswa tersebut belum selesai membaca maka siswa tersebut dengan menggunakan kartu anggota untuk bisa membawa pulang buku dengan meminjam.

    Pada SMK SIERE CENDEKIA Tangerang Fasilitas Perpustakaan masih sangat sederhana dan manual belum menggunakan sistem yang terkomputerisasi. Buku-buku yang ada diperpuistakaan SMK SIERE CENDEKIA Tangerang cukup banyak dengan berbagai macam judul buku. Yaitu: buku Ilmu Kesehatan MasyarakatKelas XII (4), Ilmu Kesehatan Masyarakat Kelas XI (5), Ilmu Kesehatan Masyarakat Kelas X (3), Ilmu Resep Kelas XII (3 buku), Ilmu Resep Kelas XI (5), Manajemen Farmasi Kelas XII (2), Keselamatan Kesehatan Kelas X (3), Alat Kesehatan Kelas XII (3), Tata Cara Pemberian Obat Kelas XII (1), Keterampilan Kebutuhan Dasar Manusia 1 Kelas XI (2), Keterampilan Kebutuhan Dasar Manusia 2 Kelas XII (3), Laboratorium Dasar Kesehatan Kelas X (1), Ilmu Penyekit Dan Penunjang Medis 1 Patologi 1 Kelas XI (3), Ilmu Penyakit Dan Penunjang Medis 2 Patologi 2 Kelas XII (3), Undang-Undang Kesehatan Kelas XII (3), Undang-undang Kesehatan Kelas X (3), Tumbuh Kembang Kelas XII (3), Tumbuh Kembang Kelas XI (2), Kesehatan Reproduksi 1 (2), Kesehatan Reproduksi 2 (2), Komunikasi Keperawatan Kelas XII (2), Ilmu Keperawatan Kelas XI (2), Administrasi dan Dokumen Keperawatan (2), Modu Pembuatan Sediaan obat Sesuai Resep Dokter (1), PKN Kelas XI (1), Kimia Kelas X (6), Kimia Kelas XI (10), Kimia Kelas XII (10), Ilmu Resep Vol. 2 (1), Farmakognasi Kelas XI (8), Fisika Kelas X (5), Kelas XI (7), Fisika Kelas XII (7), Penjas Kelas X (13), Penjas Kelas XI (6), Penjas Kelas XII (8), Kewirausahaan Kelas X (1), Kewirausahaan Kelas XI (2), Kewirausahaan Semua Program Keahlian Tingkat 2 Jilid 2 (1), Kewirausahaan Semua Program Keahlian Tingkat 3 jilid 3 (4), Kewirausahaan Kelas XII (3), Akuntansi Kelas XI (1), Akuntansi Jilid 2 (1), Akuntansi Jilid 3 (1), Prakarya dan Kewirausahaan Kelas X (5), Prakarya dan Kewirausahaan Kelas XI (5), Pedoman Supervisi Keterlaksanaan (3), Pedoman Implementasi Kurikulum Memuat Lokal Seni Budaya Banten (3), Pedoman Supervisi Kurikulum Muatan Lokal Seni Budaya Banten (1), Pendidikan Karakter (105), ATLAS (2), K3LH dan Ilmu Kesehatan Masyara kat (2), Penyekit Tropis Perioden Juli-Desember 2013 (1), Mikribiologi 2 (1), Imunologi dan Virologi Periode Juli-Desember 2013 (1), Kamus Pintar Fisika Periode Juli-Desember (1), Kamus Lengkap Kimia (1), Jiwa Kekuatan dan Penyakitnya (1), Etika Keperawatan (2), Dokumentasi Keperawatan (1), Kamus Lengkap Periode Juli-Desember (1), Komunikasi Intra Personal dan Interpersonal (1), Diet Sehat Diabetes Sesuai Gol Darah (1), Terapi Makanan Suplemen (1), Anatomi dan Fisologi untuk ParaMedis Periode Juli-Desember 2013 (1), ISO Indonesia Vol.46 (1), ISO Indonesia Vol.48 (2), ISO Indonesia Undang-undang Kesehatan (7), Mikrobiologi Periode Juli-Desember 2013 (1), Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dan Lingkungan Hidup Kelas X (1), Himpunan Peraturan Perundang-undangan Bidang Kesehatan khusus Farmasi (1), ParaSitologi Kedokteran Edisi 4 (1), Mikrobiologi Kedokteran periode Juli-desember 2013 (1), Katalog Buku Umum 2009 (1), Anatomi dan Fisikologi periode juli-desember 2013 (1), Fundamental Keperawatan Vol.1 Edisi 4 periode Juli-desember (1), Bank Soal dan Simulasi TOEFL periode juli-desember 2013 (1), Fundamental Keperawatan Vol.2 Edisi 4 Periode Juli-Desember 2013 (1), English in Proffesional Jobs Situations Developing Compentencies and English (4), Prindip Keseimbangan Nutrisi dan Cairan (3), Panduan Praktikum Kebutuhan Dasar Manusia (5), Kebutuhan Dasar Manusia Jilid 2 (2), Kebutuhan Dasar Manusia Jilid 3 (2), Kebutuhan Dasar Manusia Jilid 4 (2), Dasar-dasar Dokumentasi Keperawatan (3),Promosi Kesehatan (1), Ilmu Meracik Obat (1), Apotek Hidup (1), Dokumentasi Ramuan EtnomedicianObat asli Indonesia (1), Buletin Penelitian Tanaman Oabat dan Rempah (2), Pengendalian Helopeltis Secara Terpadu Tanaman Perkebunan (1), Warta Balitro Inovasi tanaman rempah dan Obat (2), Varietas Unggu Mentha (Mentha Arvenis) Budidaya Pasca Panen (1), Petunjuk Teknis Pemeliharaan pembenihan Tanaman cengkeh SY2YGIUM ORO MATICUNI (1), Jurus Jitu Menguasai B.inggris confosesion (1), Pocketbook Kimia SMA kelas 1,2,3 (1), Kamus Keperawatan Untuk SMK Kesehatan (6), 50 games Inovatif (1), akan Sehat Hidup Sehat (1), Nutrition and Food (1), MIMS edisi b.Indonesia (1), Sejarah Peradaban Islam (1), Panduan Penelitian Tindakan Kelas Bagi Guru (1), Fisika (1), B.indonesia Kelas XII semester 1 (2), B.Indonesia Kelas X (3), B.Inggris Keas XI semester 1 (2), PPKN Kelas XI Semester 1 (3), PPKN Kelas X Semester 2 (28), Seni Budaya Kelas XI Semester 1 (2), sejarah Indonesia Kelas XI Semester 1 (2), Prakarya dan kewirausahaan kelas X semester 2 (2), Prakarya dan Kewirausahaan Kelas XI Semester 1 (3), Penjaskes Kelas XI semester 1 (2), Pesona Wisata Sulawesi Selatan (1).Dengan banyaknya buku yang ada, kebutuhan sistem yang baik dan cepat mulai dibutuhkan di Perpustakaan tersebut, di karenakan pengolahan data peminjaman buku menjadi kendala untuk Perpustakaan SMK SIERE CENDEKIA Tangerang. Pihak manajemen Perpustakaan SMK SIERE CENDEKIA Tangerang membutuhkan sistem informasi perpustakaan yang terkomputerisasi agar kegiatan perpustakaan sekolah dapat berjalan dengan mudah,cepat dan akurat, seperti jumlah yang tersedia, informasi jenis buku yang sering dipinjam atau dibaca siswa, dan informasi buku yang tidak dikembalikan atau hilang. Dengan sistem yang masih manual saat ini sulit untuk mendapatkan informasi tersebut dan membutuhkan waktu lama untuk mendapatkannya.

    Oleh, karena itu Sisteminformasi peminjaman buku yang menggunakan sistem teknologi komputer merupakansalahsatuupayauntukmembantukelancaran dalam pendataan keluar masuknya buku sehingga mempermudah pegawaidan data yang di dapat lebih tepat dan akurat, maka dalam penulisan SKRIPSI ini peneliti memilih judul “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN BERBASIS WEB DI SMK SIERE CENDEKIA TANGERANG”.

    Perumusan Masalah

    Sistem pendataan peminjaman buku pada perpustakaan SMK SIERE CENDEKIA Tangerang masih menggunakan cara manual sehingga seringter jadi kesalahan pada waktu pendataan berakibat memperlambat proses kerja pegawai. Seiring perkembangan teknologi yang semakin pesat dan maju, dengan adanya sistem absensi yang sudah terkomputerisasi tentu akan dapat lebih memudahkan pegawai dan mengurangi waktu yang digunakan untuk pendataan buku.

    Berdasarkan latar belakang yang telah di jelaskan, makasaya merumuskan beberapa masalah sebagai berikut :

    1. Bagaimanasistempendataan buku yang sedang berjalan di Perpustakaan SMK SIERE CENDEKIA Tangerang pada saat ini?

    2. Bagaimana menganalisa sistem perpustakaan di SMK SIERE CENDEKIA Tangerang?

    3. Bagaimana merancang dan mengimplementasikan sistem tersebut?

    Tujuan Penelitian

    Adapun tujuan penulisan yang ingin penulis kemukakan dalam Perancangan sistem informasi pendataan peminjaman buku untuk meningkatkan kunjungan pada Perpustakaan SMK SIERE CENDEKIA Tangerang adalah :

    1. Untuk mengetahui sistempendataan buku yang sedangberjalan di PerpustakaanSMK SIERE CENDEKIA Tangerangpadasaatini.

    2. Untuk mengetahui sistem yang berjalan saat ini sudah mampu memonitoring data peminjaman buku dan minat membaca pada siswa di perpustakaan SMK SIERE CENDEKIA Tangerang.

    3. Untuk mengetahui sistem yang berjalan saat ini sudah mampu menghasilkan laporan yang tepat dan akurat.

    Manfaat Penelitian

    Adapun manfaat penulisan yang ingin dicapai oleh penulis antara lain adalah :

    1. Memberikan solusi sistem yang mampu memudahkan siswa untuk meminjam dan mengembalikan buku di perpustakaan SMK SIERE CENDEKIA Tangerang.

    2. Memberikan solusi sistempendataan buku pada PerpustakaanSMK SIERE CENDEKIA Tangerangyang terkomputerisasi.

    3. Memberikan solusi sistem yang mampu menghasilkan laporan secara tepat dan akurat.

    Ruang Lingkup

    Agar dalampembahasanlebihterarahdanberjalandenganlancar makadiperlukanruanglingkuppenelitian.Ruanglingkuppenelitianhanya di batasipadapendataan data buku, dimulai dari proses pendataan buku, proses pendaftaranmasuk menjadi anggota perpus, proses pendataan peminjam, proses pendataan kembalinya buku, proses pendataan peminjam buku untuk dijadikan laporan pendataan buku, laporan peminjaman buku, dan laporan pengembalian buku.

    Metodologi Penelitian

    Untuk mendapatkan data yang diperlukandalampenulisanlaporanSKRIPSI, penelitimenggunakanbeberapametode yang digunakan, adapunmetode yang digunakanadalahsebagaiberikut :

    Pengumpulan Data

    Adapun metode yang digunakandalampengumpulan data adalah, sebagaiberikut :

    1. MetodePengamatanLangsung (Observation)

    2. Penelitiini dilakukan dengan cara pengamatanlangsung di Perpustakaan SMK SIERE CENDEKIA yang terletak di Jl. Danau Batur Raya, Bencongan, Kelapa Dua, No. 62, (15810) Tangerang, Banten, yang difungsikan untuk kegiatan membaca dan pinjam meminjam buku siswa-siswi SMK SIERE CENDEKIA Tangerang mulai dari jam 08.00-12.00 dan terdapat 2 staff perpustakaan yang membantu siswa siswi untuk melakukan aktifitas baca dan meminjam.

    3. MetodeWawancara (Interview)

    4. Penilitiini dilakukan dengan sesitanya jawab kepada pihak Perpustakaan SMK SIERE CENDEKIA Tangerang yang diwakilkan oleh bapak Isa Darmawan yang menjabat sebagai Wakil Kepala Sekolah.

    5. StudiPustaka(Library Pustaka)

    6. Peneliti ini dilakukan dengan cara penelitian dan mempelajari buku-buku atau literature review yang berhubungan dengan penelitian dari berbagai sumber yang tertulis.

    MetodeAnalisaSistem

    Pada penelitian ini digunakan teknik analisis berupa pendekatan Object Oriented Analysis (OOA) atau yang disebut juga dengan analisis berorientasi obyek dengan UML. Proses analisis ini dilakukan dengan menggunakan hasil tahapan pengumplan data dengan wawancara, observasi, dan studi pustaka untuk mendapatkan spesifikasi kebutuhan sistem yang akan dikembangkan.

    Pada proses analisis, teknik analisis yang dilakukan adalah :

    1. Analisis Pengguna.

    2. Dilakukan analisis terhadap user-user yang akan menggunakan aplikasi dan juga fungsi-fungsi apa saja yang bisa didapatkan oleh masing– masing user.

    3. Analisis kebutuhan Fungsional, non fungsional dan pengguna

    4. Pemodelan kebutuhan fungsional untuk menggambarkan fungsi sistem dan pengguna yang terlibat serta fungsi-fungsi apa saja yang bisa didapatkan oleh masing-masing pengguna dimodelkan dengan Use Case Diagram.

    5. Analisis perilaku sistem.

    6. Pada tahapan ini, dilakukan analisis perilaku sistem yang dikembangkan dan dimodelkan dengan Activity Diagram dan Sequence Diagram. Activity Diagram untuk memodelkan proses use case yang berjalan di dalamsistem, sedangkan sequence diagram untuk memodelkan pengiriman pesan (message) antar object dan kronologinya.

    7. Analisis sistem berjalan saat ini.

    8. Pada tahapan ini, penulis menganalisa dan menelaah sejauh mana sistem yang sedang berjalan diperpustakaan SMK SIERE CENDEKIA Tangerang, apakah sudah berjalan efesien atau masih ditemukan banyak kendala.

    Metode Perancangan Sistem

    Metode perancaangan system yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode SDLC (System Development Life Cycle) dengantahapan sebagai berikut:

    A. Perencanaan (Planning)

    Tahap perencanaan adalah tahap awal pengembangan sistem yang mendefinisikan perkiraan kebutuhan – kebutuhan sumber daya, seperti  : perangkat fisik, metode dan anggaran yang sifatnya masih umum. Dalam tahap ini juga dilakukan langkah – langkah berupa: mendefinisikan masalah, menentukan tujuan sistem, mengidentifikasi kendala – kendala system dan membuat studikelayakan.

    B. Analisis (Analysis)

    Tahap analisis merupakan tahap penelitian atas sistem yang berjalan dengan tujuan untuk merancang sistem yang baru dengan menggunakan tools atau alat bantu UML (Unified Modeling Language) dengan software visual paradigm yaitu sebuah bahasa yang berdasarkan grafik atau gambar, menvisualisasikan, menspesifikasikan, membangun dan pendokumentasian dari sebuah system pengembangan piranti lunak berbasis “OO”(Object Orientied) melaluitahap : Use Case Diagram, Sequence Diagram, dan Activity Diagram yang dilakukan melalui 4 (empat) tahap, yaitu: (1) Survey terhadap sistem yang berjalan, (2) Analisaterhadaptemuansurvey, (3) Identifikasi kebutuhan informasi dengan menggunakan alat bantu elisitasi melalui 4 (empat) tahapan, yaitu tahap 1 (satu) mencakup semua kebutuhan sistem, tahap 2 (dua) melakukan pengelompokkan kebutuhan den ganmetode MDI (Mandatory, Desirable, Inessential) selanjutnya tahap 3 (tiga) dengan TOE (Technical, Operational dan Economic) serta tahap final, (4) Identifikasi persyaratan sistem. Hasil analisa kemudian dibuat laporan untuk masukan dalam perancangan sistem yang diusulkan.

    C. Analisis (Analysis)

    Tahap Designya itu tahap dalam menentukan proses data yang diperlukan oleh system baru dengan tujuan memenuhi kebutuhan user dengan alat bantu UML dengan software visual paradigm Use Case Diagram, Class Diagram, Sequence Diagram, Statec hart Diagram dan Activity Diagram. Proses design akan menerjemahkan syarat kebutuhan kesebuah perancangan perangkat lunak yang dapat diperkirakan sebelum dibuat coding.

    D. Implementasi (Implementation)

    Tahap implementasi adalah tahap dimana rancangan sistem yang dibentuk menjadi suatu kode (program) yang siap untuk dioperasikan. Langkah – langkahnya yaitu : menyiapkan fasilitas fisik dan personil, dan melakukan simulasi.

    E. Pemeliharaan (Maintenance)

    Setelah melakukan implementasi terhadap system baru, tahap berikutnya yang perludilakukan adalah pemakaian atau penggunaan, audit sistem, penjagaan, perbaikan dan pengembangan sistem.

    MetodePengujian

    Dalam skripsi ini metode pengujian yang digunakanya itu Black Box Testing.Black Box Testing adalah metode ujicoba yang memfokuskan pada keperluan software. Karena itu ujicoba Black Box memungkinkan pengembangan software untuk membuat himpunan kondisi input yang akan melatih seluruh syarat - syarat fungsional suatu program. Metode pengujian Black Box berusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapa katagori, diantaranya: fungsi - fungsi yang salah atau hilang, kesalahan dalam struktur data atau akses data base eksternal ,kesalahan performa, kesalahan inisialisasi, dan terminasi.

    Sistematika Penulisan

    Untuk memahami lebih jelas laporan SKRIPSI ini, maka peneliti mengelompokkan materi laporan ini menjadi beberapa sub bab den gansi stematika penyampaiannya adalah sebagai berikut :

    BAB I PENDAHULUAN

    Dalam bab ini diuraikan tentang latar belakang, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, ruang lingkup metodologi penelitian dan sistematika penulisan.

    BAB II LANDASAN TEORI

    Dalam bab ini diuraikan tentang teori-teori yang berkaitan dengan sistem, definisi sistem, konsep dasar informasi, konsep dasar sistem informasi, konsep system informasi, konsep dasar organisasi sistem, dan definisi - definisi yang berkaitan dengansistem keperpustakaan serta definisi pendukung lain seperti UML (Unified Modelling Language) dan Literature Review.

    BAB IIIANALISA SISTEM YANG BERJALAN

    Bab ini berisikan tentang gambaran dan sejarah singkat SMK SIERE CENDEKIA Tangerang, struktur organisasi, Tugas dan Tanggung Jawab, tatacara laksana sistem yang berjalan, analisa sistem yang berjalan, konfogurasi dan elisitasi.

    BAB IV RANCANGANSISTEM YANG DIUSULKAN

    Bab ini menjelaskan rancangan sistem usulan, rancangan basis data, rancangan program, rancangan proses, rancangan prototype, konfigurasi sistem usulan, testing, evaluasi, implementasi dan estimasi biaya.

    BAB V PENUTUP DAN KESIMPULAN

    Bab ini berisi kesimpulan dan saran yang berkaitan dengan analisa dan optimalisasi sistem berdasarkan yang telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya.

    DAFTAR PUSTAKA

    LAMPIRAN

    BAB II

    LANDASAN TEORI

    Teori Umum

    Konsep Dasar Informasi

    1. Definisi Informasi

    2. Informasi ibarat darah yang mengalir didalam tubuh manusia, maksud dari kalimat tersebut yaitu bahwa infoemasi sangat penting pada suatu organisasi. Informasi (information) dapat didefinisikan sebagai berikut:

      1. Menurut Gordon B. David dalam Tata Sutabri (2012:1)[1], “informasi adalah data yang telah diperoses kedalam suatu bentuk yang mempunyai arti bagi sipenerima dan mempunyai nilai nyata dan terasa bagi keputusan saat itu atau keputusan mendatang”.

      2. Menurut Sutarman (2012:14)[2], “Informasi adalah sekumpulan fakta (data) yang diorganisasikan dengan cara tertentu sehingga mereka mempunyai arti bagi si penerima.

    3. Siklus informasi

    4. Menurut Tata Sutabri (2012:33)[1], data diolah melalui suatu model informasi, kemudian si penerima akan menangkap informasi tersebut untuk membuat suatu keputusan dan melakukan tindakan. Tindakan si penerima menjadi data baru. Data tersebut akan ditangkap sebagai input dan di peroses kembali lewat suatu modl, dan seterusnya. Sehingga membentuk suatu siklus. Siklus inilah yang disebut: siklus informasi”(information sicle).

    5. Nilai Informasi

    6. Menurut Tata Sutabri (2012:38)[1], pengukuran nilai informasi biasanya dihubungkan dengan analsis cost effectivess atau cost benefit.Nilai informasi didasarkan atas 10 sifat, yaitu :

      1. Mudah diperoleh

      2. Sifat ini menunjukan informasi dapat diperoleh dengan mudah dan cepat, kecepatan memperoleh dapat diukur misalnya 1 menit versus 24 jam. Akan tetapi, beberapa nilainya bagi pemakai informasi sulit mengukurnya.

      3. Luas dan lengkap

      4. Sifat ini menunjukan lengkapnya isi informasi, hal ini tidak berarti hanya mengenai volumenya, tetapi juga mengenai keluaran informasinya. Sifat ini sangat kabur, karena itu sulit mengukurnya.

      5. Ketelitian

      6. Sifat ini menunjukan minimnya kesalahan dalam informasi, dalam hubungannya dengan volume data yang besar terjadi dua jenis kesalahan, yakni kesalahan pencatatan dan kesalahan perhitungan.

      7. Kecocokan

      8. Sifat ini menunjukan seberapa baik keluaran informasi dalam hubungan dengan permintaan para pemakai, isi informasi harus ada hubungannya dengan masalah yang sedang dihadapi semua keluaran lainnya tidak berguna tetapi mahal mempersiapkannya, sifat ini sulit mengukurnya.

      9. Ketepatan waktu

      10. Menunjukan tak ada keterlambatan jika ada yang sedang ingin mendapatkan informasi masukan, pengolahan, dan pelaporan keluaran kepada pemakai biasanya tepat waktu.

      11. Kejelasan

      12. Sifat ini menunjukan keluaran informasi yang bebas dari istilah-istilah yang tidak jelas, membetulkan laporan dapat memakan biaya yang besar.

      13. Keluwesan

      14. Sifat ini berhubungan dengan dapat disesuaikannya keluaran informasi tidak hanya dengan beberapa keputusan, tetapi juga dengan beberapa pengambilan keputusan. Sifat ini sulit diukur, tetapi dalam banyak hal dapat diberikan nilai yang dapat diukur.

      15. Dapat dibuktikan

      16. Sifat ini menunjukan kemampuan beberapa pemakai informasi untuk menguji keluaran informasi dan sampai pada kesimpulan yang sama.

      17. Tidak ada prasangka

      18. Sifat ini berhubungan dengan tidak adanya keinginan untuk mengubah informasi guna mendapatkan kesimpulan yang telah dipertimbangkan sebelumnya.

      19. Dapat diukur

      20. Sifat ini menunjukan hakikat informasi yang dihasilkan dari sistem informasi formal.

    7. Kualitas Informasi

    8. Menurut Tata Sutabri (2012:41)[1], kualitas suatu informasi tergantung 3 (tiga) hal, yaitu :

      1. Akurat (accurate)

      2. Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan.Informasi harus akurat karena biasanya dari sumber informasi sampai penerima informasi ada kemungkinan terjadi gangguan (noise) yang dapat mengubah atau merusak informasi tersebut.

      3. Tepat Pada Waktunya (timeline)

      4. Informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi, karena informasi merupakan landasan didalam pengambilan keputusan. Bila pengambilan keputusan tersebut terlambat, maka dapat berakibat fatal untuk organisasi.

      5. Relevan (relevance)

      6. Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya.Relevansi informasi untuk tiap–tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda.

      7. Fungsi Informasi

      8. Tata Sutabri (2012:12)[1], Fungsi utama informasi adalah menambah pengetahuan. Informasi yang disampaikan kepada pemakai mungkin merupakan hasil data yang sudah diolah menjadi sebuah keputusan. Akan tetapi dalam kebanyakan pengambbilan keputusan yang kompleks, informasi hanya dapat menambah kemungkinan, kepastian ataupun menguragi bermacam-macam pilihan. Informasi yang disediakan bagi pengambil keputusan memberi suatu kemungkinan faktor resiko pada tingkat-tingkat pendapatan yang berbeda.

    Konsep Dasar Sistem

    1. Definisi Sistem

    2. Menurut Tata Sutabri (2012:16)[1],“suatu sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu”.

      Menurut Pratama (2013;7)[3], "sistem didefinisikan sebagai sekumpulan prosedur yang saling berkaitan dan saling terhubung untuk melakukan suatu tugas bersama-sama".

      Dari uraian di atas dapat diambil kesimpulan bahwa suatu sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu.

    3. Karakteristik Sistem

    4. Menurut Tata Sutabri (2012:20)[1], karakteristik sistem adalah sebagai berikut :

      1. Komponen Sistem (Components)

      2. Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu bentuk subsistem, setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan, suatu sistem dapat mempunyai sistem yang lebih besar atau sering disebut “supra sistem”.

      3. Batasan Sistem (Boundary)

      4. Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antar sistem dengan sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan luarnya, batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.

      5. Lingkugan Luar Sistem (Environtment)

      6. Bentuk apapun yang ada diluar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut lingkungan luar sistem, lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Dengan demikian, lingkungan luar tersebut harus tetap dijaga dan dipelihara, lingkungan luar yang merugikan harus dikendalikan, jika tidak akan mengganggu kelangsungan hidup sistem tersebut.

      7. Penghubung Sistem (Interface)

      8. Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem lain disebut penghubung sistem atau interface, penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lain. Bentuk keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem lain melalui penghubung tersebut, dengan demikian dapat terjadi suatu integrasi sistem yang membentuk suatu kesatuan.

      9. Masukan Sistem (Input)

      10. Energi yang dimasukan ke dalam sistem disebut masukkan sistem, yang dapat berupa pemeliharaan (maintenance input) dan sinyal (Signal Input). Contoh, di dalam suatu unit sistem komputer “program” adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan “data” adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.

      11. Keluaran Sistem (Output)

      12. Hasil energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna, kaluaran ini merupakan masukan bagi subsistem yang lain seperti sistem informasi. Keluaran yang dihasilkan adalah informasi, informasi ini dapat digunakan sebagai masukkan untuk pengambilan keputusan atau hal-hal yang menjadi input bagi subsistem lain.

      13. Pengolahan Sistem (Process)

      14. Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran, contohnya adalah sistem akuntansi. Sistem ini akan mengolah data transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen.

      15. Sasaran Sistem (Objective)

      16. Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministic, jika suatu sistem tidak memiliki sasaran maka operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.

    5. Klasifikasi Sistem

    6. Menurut Tata Sutabri (2012:22)[1], sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, di antaranya :

      1. Sistem abstrak dan sistem fisik

      2. Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tempak secara fisik, misalnya sistem teologia, yaitu sistem yang berupa pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan, sedangkan sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik, misalnya sistem komputer, sistem produksi, sistem penjualan, sistem administrasi personalia dan lain sebagainya.

      3. Sistem alamiah dan sistem buatan manusia

      4. Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam tidak dibuat oleh manusia, misalnya sistem perputaran bumi, terjadinya siang malam, pergantian musim. Sedangkan sistem buatan manusia merupakan sistem yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin yang disebut human machine sistem.Sistem informasi berbasis komputer merupakan contoh human machine sistem karena menyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi dengan manusia.

      5. Sistem determinasi dan sistem probobalistik

      6. Sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi disebut sistem deterministic.Sistem komputer adalah contoh dari sistem yang tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan program-program komputer yang dijalankan.Sedangkan sistem yang bersifat probabilistik adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilistic.

      7. Sistem terbuka dan sistem tertutup

      8. Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengnaruh oleh lingkungan luarnya.Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa campur tangan pihak luar.Sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan oleh lingkungan luarnya.Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk subsistem lainnya.

    Konsep Dasar Analisa Sistem

    1. Definisi Analisa Sistem

    2. Menurut Tata Sutabri (2012:220)[1], “tahap analisis sistem dilakukan setelah tahap investigasi sistem dan sebelum tahap rancangan sistem, tahap analisis sistem merupakan tahap yang kritis dan sangat penting karena kesalahan ditahap ini akan menyebabkan kesalahan pada tahap selanjutnya”.

      Menurut Henderi, dkk (2011 : 322)[4], Analisa sistem adalah penguraian dari suatu sistem yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat dibuat rancangan sistem yang baru yang sesuai dengan kebutuhan.

      Dari pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa tahapan analisa sistem dapat dilakukan sebelum dibuat tahapan rangcangan sistem, dan analisa sistem sangat penting dilakukan agar menghindari kesalahan yang akan timbul di tahapan selanjutnya.

    3. Tahap Analisa Sistem

    4. Menurut Henderi, dkk (2011 : 322)[4], “Tahapan analisa sistem adalah tahap penguraian dari suatu sistem yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalah-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat di buat rancangan sistem yang baru sesuai dengan kebutuhan”.

      Menurut Tata Sutabri (2012:220)[1], proses analisis sistem dalam pengembangan sistem informasi merupakan suatu prosedur yang dilakukan untuk pemeriksaan masalah dan penyusunan alternatif pemecahan masalah yang timbul serta membuat spesifikasi sistem yang baru atau sistem yang akan diusulkan dan dimodifikasi. Adapun tujuan utama dari tahap analisis sitem ini adalah sebagai berikut:

      1. Memberikan pelayanan kebutuhan informasi kepada fungsi-fungsi manajerial di dalam pengendalian pelaksanaan kegiatan operasional perusahaan.

      2. Membantu para pengambil keputusan, yaitu para pemimpin, untuk mendapatkan bahan perbandingan sebagai tolak ukur hasil yang telah dicapainya.

      3. Mengevaluasi sistem-sistem yang telah ada dan berjalan ssmpai saat ini, baik pengolahan data maupun pembuatan laporannya.

      4. Merumuskan tujuan-tujuan yang ingin dicapai berupa pola pengolahan data dan pembuatan laporan yang baru.

      5. Menyusun suatu tahap rencana pengembangan sistem dan penerapannya serta perumusan langkah dan kebijaksanaan.

      Selama tahap analisis sistem, analis sistem terus bekerja sama dengan manajer, dan komite pengarah terlibat dalam titik yang penting. Adapun langkah-langkah yang harus dilakukan pada tahap analisis sistem adalah sebagai berikut:

      1. Mengumumkan penelitian system.

      2. Ketika perusahaan menerapkan aplikasi komputer baru manajemen mengambil langkah untuk memastikan kerjasama dari para pekerja. Perhatian mula-mula ditunjukan pada kekhawatiran pegarawai mengenai cara komputer mempengaruhi kerja mereka.

      3. Mengorganisasikan tim proyek.

      4. Tim proyek yang akan melakukan penelitian sistem dikumpulkan. Banyak perusahaan mempunyai kebijakan menjadi pemakai dan bukan spesialis informasi sebagai pemimpin proyek.Agar proyek berhasil, pemakai perlu berperan aktif daripada hanya pasif.

      5. Mendefinisikan kebutuhan informasi

      6. Analisis mempelajari kebutuhan informasi pemakai dengan terlibat dalam berbagai kegiatan pengumpulan informasi, wawancara perorangan, pengamatan, pencarian catatan, dan survey.

      7. Mendefinisikan kriteria kinerja sistem

      8. Setelah kebutuhan informasi manajer didefinisikan, langkah selanjutnya adalah menspesifikasikan secara tepat apa yang harus dicapai oleh sistem, yaitu kriteria kinerja sistem.

      9. Menyiapkan usulan rancangan

      10. Analisis sistem memberikan kesempatan bagi manajer untuk membuat keputusan untuk meneruskan atau menghentikan untuk kedua kalinya.Disini manajer harus menyetujui tahap rancangan dan dukungan bagi keputusan itu termasuk di dalam usulan rancangan.

      11. Menyetujui atau menolak rancangan proyek

      12. Manajer dan komite sistem mengevaluasi usulan rancangan dan menentukan apakah akan memberikan persetujuan atau tidak. Dalam beberapa kasus, tim mungkin diminta melakukan analisis lain dan menyerahkan kembali atau proyek mungkin ditinggalkan. Jika persetujuan diberikan, proyek akan maju ke tahap rancangan.

    Konsep Dasar Sistem Informasi

    1. Definisi Sistem Informasi

    2. Menurut Tata Sutabri (2012:46)[1], sistem informasi adalah “suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan laporan – laporan yang diperlukan”.

      Menurut Hamid Al-Jufri (2011:15)[5], "sistem informasi dapat didefinisikan sebagai suatu sistem didalam suatu organisasi yang merupakan kombinasi dari orang-orang, fasilitas, teknologi, media prosedur-prosedur dan pengendalian yang ditujukan untuk mendapatkan jalur komunikasi penting, memproses tipe transaksi rutin tertentu, member sinyal kepada manajemen dan yang lainnya terhadap kejadian-kejadian internal dan eksternal yang penting dan menyediakan suatu dasar informasi untuk pengambilan keputusan".

      Dari pendapat diatas maka dapat disimpulkan bahwa sistem informasi adalah suatu kegiatan mengumpulkan, memproses, menyimpan,menganalisa dan menyebarkan suatu informasi untuk tujuan tertentu.

    3. Komponen Sistem Informasi

    4. Menurut Tata Sutabri (2012:47)[1], sistem informasi terdiri dari beberapa komponen-komponen yang disebut blok bangunan (building block) , diantaranya :

      1. Blok Masukan (input block)

      2. Input mewakili data yang masuk kedalam sistem informasi, input yang dimaksud adalah metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukan yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.

      3. Blok Model (model block)

      4. Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model matematik yang akan memanipulasi dati input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.

      5. Blok Keluaran (techology block)

      6. Teknologi merupakan “tool box” dalam sistem informasi, teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran, dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari 3 (tiga) bagian utama, yaitu teknisi (brainware), perangkat lunak (software), dan perangkat keras (hardware).

      7. Blok Basis Data (database block)

      8. Basis data (database) merupakan kumpulan data yang saling berkaitan dan berhubungan satu sama lain, tersimpan di perangkat keras komputer dan menggunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data didalam basis data perlu diorganisasikan sedemikian rupa agar informasi yang dihasilkan berkualitas.

      9. Blok Kendali (control blok)

      10. Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti bencana alam, api, termperatur, air, debu, kecurangan-kecurangan, kegagalan-kegagalan sistem itu sendiri, ketidak efisienan, sabotase, dan lain sebagainya. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung diatasi.

    5. Tujuan Sistem Informasi

    6. Menurut Mustika (2010:13), tujuan dari sistem informasi adalah menghasilkan informasi (information) dari bentuk data yang diolah menjadi bentuk adata yang berguna bagi para pemakainya.

      Tujuan sistem informasi terdiri dari kegunaan (usefulness), ekonomi (economi), keandalan (rebility), pelayanan langganan (customer service), kesederhanaan (simplicity) dan fleksibilitas (flexibility).

      1. Kegunaan (usefullness)

      2. Sistem harus menghasilkan informasi yang akurat, tepat waktu, dan relevan untuk mengambil keputusan manajemen dan personil operasi didaldam organisasi.

      3. Ekonomi (economi)

      4. Semua bagian komponen sistem termasuk laporan-laporan, pengendalian-pengendalian, mesin-mesin harus menyumbang suatu nilai manfaat setidak-tidaknya sebesar biaya yang dibutuhkan.

      5. Keandalan (reability)

      6. Keluaran sistem harus mempunyai tingkatan ketelitian yang tinggi dan sistem itu sendiri harus mampu beroperasi secara efektif bahkan pada waktu komponen manusia tidak hadir atau saat komponen mesin tidak beroperasi secara temporer.

      7. Pelayanan langganan (customer service)

      8. Sistem harus memberikan pelayanan dengan baik atau ramah kepada vendor. Sehingga sistem tersebut dapat diminati oleh para vendornya.

      9. Kesederhanaan (simplicity)

      10. Sistem harus cukup sederhana sehingga tersetruktur dan operasinya dapat dengan mudah dimengerti dan prosedurnya mudah diikuti.

      11. Flexibilitas (flexibility)

      12. Sistem harus cukup fleksibel untuk menangani perubahan-perubahan yang terjadi, kepentingannya cukup beralasan dalam kondisi dimana sistem beroperasi atau dalam lebutuhan yang diwajibkan oleh organisasi.

    Konsep Dasar Perancangan

    1. Definisi Perancangan

    2. Menurut Siti Aisyah dan Nawang Kalbuana (2011:203)[6], dalam metode analisa sistem dan perancangan yang menggunakan metode yang dikenal dengan nama “System Develoment Life Cycle (SDLC). SDLC merupakan metodologi umum dalam pengembangan sistem yang menandai kemajuan dari usaha analisa dan desain”. Langkah-langkah SDLC meliputi fase-fase sebagai berikut:


      1. Perancangan Sistem

      2. Dalam tahapan perencanaan sistem ini dijelaskan bagaimana langkah-langkah dalam perancangan aplikasi pegawai dengan teknologi mobile.

      3. Analisa Sistem

      4. Melakukan analisa sistem yang akan dirancang, serta melakukan penelitian terhadap kebutuhan-kebutuhan sistem, apa saja kekurangannya.

      5. Perancangan

      6. Yaitu tahapan untuk melakukan perancangan aplikasi mobile, terdapat 3 (tiga) tahapan perancangan, yaitu: perancangan interface, perancangan isi, dan perancangan program.

    Konsep Dasar Dreamweaver

    1. Definisi Dreamweaver

    2. Menurut Madcoms (2010:1)[7], “dreamweaver adalah merupakan softwere aplikasi yang digunakan sebagai HTML editor profesional untuk mendisain web secara visual. Aplikasi ini juga yang biasa dikenal dengan istilah WYSIWYG (What You See It What You Get) yang intinya tidak harus berurusan dengan text-text HTML untuk membuat situs:

      Menurut Prasetio (2012:96), “ Dreamweaver adalah sebuah tools untuk membantu kita menuliskan kode html secara visual.

      Berdasarkan devinisi diatas, maka dapat disimpulkan maka dreamweaver adalah suatu aplikasi yang digunakan dalam membangun atau membuat sebuah web.

    Teori Khusus

    1. Definisi Perpustakaan

    2. Menurut Supriyanto dan Muhsin (2008:15)[8], “Perpustakaan adalah institusi yang menyediakan bahan pustaka tertulis, tercetak dan terekam sebagai pusat sumber informasi yang diatur menurut sistem aturan dan didayagunakan untuk keperluan pendidikan, penelitian serta rekreasi intelektual bagi masyarakat.”

      Definisi Perpustakaan secara sederhana adalah suatu wadah atau tempat dimana didalamnya terdapat bahan yang disusun menurut sistem tertentu untuk masyarakat membacanya guna meningkatkan mutu kehidupan dan merupakan penunjang bagi kelansungan pendidikan yang memadai yang sangat penting.

    3. Pengertian Perpustakaan sekolah

    4. Adapun pengertian perpustakaan sekolah adalah perpustakaan yang berada dalam suatu sekolah yang kedudukan dan tanggung jawabnya kepada kepala/ pimpinan sekolah yang melayani aktifitas akademika sekolah yang bersangkutan.

    5. Fungsi Perpustakaan Sekolah

    6. Perpustakaan sekolah menurut Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan no 0103/O/1981, Tanggal 11 Maret 1981, Mempunyai Fungsi Sebagai:

      a. Pusat kegiatan belajar mengajar untuk mencapai tujuan pendidikan seperti tercantum dalam kurikulum sekolah.

      b. Pusat membaca buku-buku yang bersifat rekkreatif dan mengisi waktu luang (buku-buku hiburan).

      c. Pusat penelitian sederhana yang memungkinkan para siswa mengembangkan kreativitas dsn imajinasinya

    7. Anggota Perpustakaan

    8. Anggota perpustakaan SMK SIERE CENDEKIA Tangerang diantaranya :

      Siswa,Staff Pengajar/Guru, dan Pegawai SMK SIERE CENDEKIA Tangerang.

    9. Definisi Pengunjung

    10. Pengunjung perpustakaan adalah seorang atau kelompok orang yang datang ke perpustakaan dengan tujuan untuk membaca, mencari buku, atau untuk menjadi anggota perpustakaan.

    11. Pengertian Peminjaman

    12. Menurut Yenipurnam (2007:22)[9], “Peminjaman merupakan proses dimana anggota meminjam buku-buku untuk dibaca dirumah dengan batas waktu yang telah di tentukan.”

      Bagian peminjaman pada sebuah perpustkaan merupakan tempat melayani anggota yang meminjam buku-buku untuk dibaca dirumah, bagian ini disebut juga bagian sirkulasi.

    13. Pengertian Pengembalian

    14. Menurut Yenipurnam (2007:22)[9], “Pengembaian merupakan proses dimana anggota harus mengembalikan buku-buku yang telah dipinjamnya dalam batas waktu yang telah ditentukan.”

      Bagian pengembalian pada sebuah perpustakaan merupakan tempat melayani anggota yang akan mengebalikan buku-buku yang telah dipinjamnya, bagian ini disebut juga bagian sirkulasi.

    15. Definisi Pelayanan

    16. Definisi pelayanan adalah suatu kegiatan atau urutan kegiatan yang terjadi dalam interaksi langsung antara langsung antara seseorang dengan orang lain atau mesin secara fisik dan menyediakan kepuasan pelanggan.

      Penelitian yang dilakukan oleh Astuti (2014)[10];Penelitian yang berjudul “Perancangan Sistem Informasi Pendataan Kartu Keluarga Berbasis Web Pada Kelurahan Cikokol Kota Tangerang” Penelitian ini mengungkapkan bahwa, Pendataan merupakan deskripsi dari suatu kejadian yang kita hadapi serta menggambarkan kesatuan nyata yang terjadi pada saat tertentu atau dapat di artikan juga sebagai sesuatu yang belum mempunyai arti bagi penerimanya dan masih memerlukan adanya suatu pengolahan. Data bisa berbentuk suatu keadaan, gambar, suara, huruf, angka, matematika, bahasa ataupun simbol-simbol lainnya yang bisa kita gunakan sebagai bahan untuk melihat lingkungan, obyek, kejadian ataupun suatu konsep.

    Unified Modeling Language (UML)

    Definisi Unified Modeling Language (UML)

    Menurut Adi Nugroho dalam Esa Wijayanti (2014:22)[11], ”UML (Unified Modeling Language) adalah bahasa pemodelan untuk sistem atau perangkat lunak yang berparadigma (berorientasi objek).” Pemodelan (modeling) sesungguhnya digunakan untuk penyederhanaan permasalahan-permasalahan yang kompleks sedemikian rupa sehingga lebih mudah dipelajari dan dipahami.

    Berdasarkan beberapa pendapat diatas maka dapat disimpulkan UML (Unified Modeling Language) adalah bahasa pemodelan yang digunakan untuk merancang, mendokumentasikan sebuh sistem perangkat lunak.

    Langkah-langkah Penggunaan Unified Modeling Language (UML)

    Menurut Adi Nugroho dalam Esa Wijayanti (2014:15)[11], langkah-langkah penggunaan Unified Modeling Language (UML) sebagai berikut:

    a. Buatlah daftar business process dari level tertinggi untuk mendefinisikan aktivitas dan proses yang mungkin muncul.

    b. Petakan use case untuk setiap business process untuk mendefinisikan dengan tepat fungsional yang harus disediakan oleh sistem, kemudian perhalus use casediagram dan lengkapi dengan requirement, constraints dan catatan-catatan lain.

    c. Buatlah deployment diagram secara kasar untuk mendefinisikan arsitektur fisik sistem.

    d. Definisikan requirement lain non fungsional, security dan sebagainya yang juga harus disediakan oleh sistem.

    e. Berdasarkan use case diagram, mulailah membuat activity diagram.

    f. Definisikan obyek-obyek level atas package atau domain dan buatlah sequence dan/atau collaboration untuk tiap alur pekerjaan, jika sebuah use case memiliki kemungkinan alur normal dan error, buat lagi satu diagram untuk masing-masing alur.

    g. Buatlah rancangan user interface model yang menyediakan antar muka bagi pengguna untuk menjalankan skenario use case.

    h. Berdasarkan model-model yang sudah ada, buatlah class diagram. Setiap package atau domian dipecah menjadi hirarki class lengkap dengan atribut dan metodenya. Akan lebih baik jika untuk setiap class dibuat unit test untuk menguji fungsionalitas class dan interaksi dengan class lain.

    i. Setelah class diagram dibuat, kita dapat melihat kemungkinan pengelompokkan class menjadi komponen-komponen karena itu buatlah component diagram pada tahap ini. Juga, definisikan test integrasi untuk setiap komponen meyakinkan ia bereaksi dengan baik.

    j. Perhalus deployment diagram yang sudah dibuat. Detilkan kemampuan dan requirement piranti lunak, sistem operasi, jaringan dan sebagainya. Petakan komponen ke dalam node.

    k. Mulailah membangun sistem. Ada 2 (dua) pendekatan yang tepat digunakan:

    1. Pendekatan use case dengan mengassign setiap use case kepada tim pengembang tertentu untuk mengembangkan unit kode yang lengkap dengan test.

    2. Pendekatan komponen yaitu mengassign setiap komponen kepada tim pengembang tertentu.

    3. Lakukan uji modul dan uji integrasi serta perbaiki model beserta codenya. Model harus selalu sesuai dengan code yang aktual.

    4. Perangkat lunak siap dirilis.

    Bangunan Dasar Metodologi Unified Modeling Language (UML)

    Menurut Adi Nugroho dalam Esa Wijayanti (2014:25)[11], bangunan dasar metodologi UML menggunakan 3 (tiga) bangunan dasar untuk mendeskripsikan sistem/perangkat lunak yang akan dikembangkan, yaitu:

    1. Sesuatu (things).

    2. Ada 4 (empat) things dalamUML, yaitu:

      1. Structural things.

      2. Merupakan bagian yang relatif statis dalam model Unified Modeling Language (UML). Bagian yang relatif statis dapat berupa elemen-elemen yang bersifat fisik maupun konseptual.

      3. Behavioral things

      4. Merupakan bagian yang dinamis pada model Unified Modeling Language (UML), biasanya merupakan kata kerja dari model Unified Modeling Language (UML), yang mencerminkan perilaku sepanjang ruang dan waktu.

      5. Grouping things

      6. Merupakan bagian pengorganisasi dalam Unified Modeling Language (UML). Dalam penggambaran model yang rumit kadang diperlukan penggambaran paket yang menyederhanakan model. Paket-paket ini kemudian dapat didekomposisi lebih lanjut. Paket berguna bagi pengelompokkan sesuatu, misalnya model-model dan subsistem-subsistem.

      7. Annotational things

      8. Merupakan bagian yang memperjelas model Unified Modeling Language (UML)dan dapat berupa komentar-komentar yang menjelaskan fungsi serta ciri-ciri setiap elemen dalam model Unified Modeling Language (UML).

    3. Relasi (Relationship)

    4. Ada 4 (empat) macam relationship dalam Unified Modeling Language (UML), yaitu:

      1. Ketergantungan

      2. Merupakan hubungan dimana perubahan yang terjadi pada suatu elemen mandiri (independent) akan mempengaruhi elemen yang bergantung padanya elemen yang tidak mandiri (dependent).

      3. Asosiasi

      4. Merupakan apa yang menghubungkan antara objek satu dengan objek lainnya, bagaimana hubungan suatu objek dengan objek lainnya. Suatu bentuk asosiasi adalah agregasi yang menampilkan hubungan suatu objek dengan bagian-bagiannya.

      5. Generalisasi

      6. Merupakan hubungan dimana objek anak (descendent) berbagi perilaku dan struktur data dari objek yang ada diatasnya objek induk (ancestor). Arah dari atas ke bawah dari objek induk ke objek anak dinamakan spesialisasi, sedangkan arah berlawanan sebaliknya dari arah bawah ke atas dinamakan generalisasi.

      7. Realisasi

      8. Merupakan operasi yang benar-benar dilakukan oleh suatu objek.

    5. Diagram

    6. Ada 5 (lima) macam diagram dalam Unified Modeling Language (UML), yaitu :

      1. Use Case Diagram

      2. Diagram ini memperlihatkan himpunan use case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini terutama sangat penting untuk mengorganisasi dan memodelkan perilaku dari suatu sistem yang dibutuhkan serta diharapkan pengguna.

      3. Class Diagram

      4. Diagram ini memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi dan relasi-relasi antar objek.

      5. Sequence Diagram

      6. Diagram ini memperlihatkan interaksi yang menekankan pada pengiriman pesan (message) dalam suatu waktu tertentu.

      7. State Chart Diagram

      8. Diagram ini memperlihatkan state-state pada sistem, memuat state, transisi, event, dan aktifitas. Diagram ini terutama penting untuk memperlihatkan sifat dinamis dari antarmuka, kelas, kolaborasi dan terutama penting pada pemodelan sistem-sistem yang reaktif.

      9. Activity Diagram

      10. Diagram ini memperlihatkan aliran dari suatu aktifitas ke aktifitas lainnya dalam suatu sistem. Diagram ini terutama penting dalam pemodelan fungsi-fungsi dalam suatu sistem dan memberi tekanan pada aliran kendali antar objek.

    Diagram-diagram UML (Unified Modeling Language)

    Menurut Widodo dalam Esa Wijayanti (2014:28)[11], diagram-diagram UML terdiri dari :

    1. Diagram Kelas (Class Diagram)

    2. Bersifat statis, Diagram ini memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi, serta relasi-relasi.Diagram ini umum dijumpai pada permodelan sistem berorientasi objek. Meskipun bersifat statis, sering pula diagram kelas memuat kelas-kelas aktif.

    3. Diagram paket (Package Diagram)

    4. Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan kumpulan kelas-kelas, merupakan bagian dari diagram komponen.

    5. Diagram use case

    6. Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan himpunan use case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini terutama sangat penting untuk mengorganisasikan dan memodelkan perilaku suatu sistem yang dibutuhkan serta diharapkan pengguna.

    7. Diagram interaksi dan sequence (urutan)

    8. Bersifat dinamis.Diagram urutan adalah interaksi yang menekan pada pengiriman pesan dalam suatu waktu tertentu.

    9. Diagram komunikasi (communication diagram)

    10. Bersifat dinamis. Diagram sebagai pengganti diagram kolaborasi UML Versi 1,4. Yang menekan organisasi structural dari objek-objek yang menerima serta mengirim pesan.

    11. Diagram statechart (statechart diagram)

    12. Bersifat dinamis. Diagram status memperlihatkan keadaan-keadaan pada sistem, memuat status (state),transisi, kejadian serta aktivitas.

    13. Diagram aktivitas (activity diagram)

    14. Bersifat dinamis.Diagram aktivitas adalah tipe khusus dari diagram status yang memperlihatkan aliran dari suatu aktivitas ke aktivitas lainnya dalam suatu sistem.Diagram ini terutama penting dalam permodelan fungsi-fungsi suatu sistem dan member tekanan pada aliran kendali antar objek.

    15. Diagram komponen (component diagram)

    16. Bersifat statis.Diagram komponen ini memperlihatkan organisasi serta kebergantunagn sistem/perangkat lunak pada komponen-komponen yang telah ada sebelumnya.

    17. Diagram deployment (deployment diagram)

    18. Bersifat statis.Diagram ini memperlihatkan konfigurasi saat aplikasi dijalankan (run-time) .Memuat simpul-simpul berserta komponen-komponen yang di dalamnya.

    Kesembilan diagram ini tidak mutlak harus digunakan dalam pengembangan perangkat lunak, semuanya dibuat sesuai kebutuhan. Pada UML dimungkinkan kita menggunakan diagram-diagram lainnya misalnya data flow diagram, entity relationship diagram, dan sebagainya.

    Elisitasi

    Menurut UntungRahardja, dkk, (2011:302)[12], “Elisitasi berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.” Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap yaitu sebagai berikut:

    1. Elisitasi Tahap I

    2. Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.

    3. Elisitasi Tahap II

    4. Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI.Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.

      a. “M” pada MDI itu artinya Mandatory (penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.

      b. “D” pada MDI itu artinya Desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.

      c. “I” pada MDI itu artinya Inessential. Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.

    5. Elisitasi Tahap III

    6. Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu sebagai berikut:

      a. T artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara/teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.

      b. O artinya Operational, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.

      c. E artinya Economy, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem.

      Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:

      1. High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.

      2. Middle (M) : Mampu untuk dikerjakan.

      3. Low (L) : Mudah untuk dikerjakan

    7. Final Draft Elisitasi

    8. Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan

    Konsep Dasar Database

    1. Definisi Database

    2. Menurut Chr. Jimmy L. Gaol dalam Lindawati (2014:38)[13], “Database adalah kumpulan datanya, sedangkan program pengelolaannya berdiri sendiri dalam satu paket program yang komersial untuk membaca data, menghapus data dan melaporkan data dalam database”.

      Dalam satu file atau table terdapat record-record yang sejenis, sama besar, sama bentuk, yang merupakan satu kumpulan entitas yang seragam. Satu record (umumnya digambarkan sebagai baris data) terdiri dari field yang saling berhubungan menunjukan bahwa field tersebut dalam satu pengertian yang lengkap dan disimpan dalam satu record. Adapun stuktur Database adalah: File atau Table.

      Record adalah elemen data atau field. Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa basis data mempunyai beberapa kriteria penting, yaitu:

      1. Bersifat data oriented dan bukan program oriented.

      2. Dapat digunakan oleh beberapa program aplikasi tanpa perlu mengubah basis datanya.

      3. Dapat dikembangkan dengan mudah, baik volume maupun strukturnya.

      4. Dapat memenuhi kebutuhan sistem-sistem baru secara mudah.

      5. Dapat digunakan dengan cara-cara yang berbeda.

      Menururt Deni Darmawan dan Kunkun Nur Fauzi (2013:111)[14],database mempunyai dua varian model, yaitu model Post-relational database dan model Object database:

      1. Post-relational database models

      2. Sebuah produk yang menawarkan model data yang lebih umum dari model relasional dan dikenal sebagai post-relatinonal.Model data dalam produk tersebut mencakup hubungan namun tidak dibatasi oleh prinsip informasi yang mana mewakili semua informasi dengan nilai-nilai data dalam kaitannya dengan hal itu.

      3. Object database models

      4. Database ini berusaha untuk membawa dunia database dan aplikasi dunia pemrograman lebih dekat bersama-sama, khususnya dengan memastikan bahwa database menggunakan jenis sistem yang sama seperti program aplikasi.

        Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa database adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi informasi dari basis data tersebut.

    MySQL

    1. Definisi MySQL

    2. Menurut Winarno (2012:120)[15] Menyatakan Bahwa “MySQL merupakan tipe data relasional yang artinya MySQL menyimpan datanya dalam bentuk tabel-tabel yang saling berhubungan”

      MySQL sebenarnya merupakan turunan salah satu konsep utama dalam database sejak lama yaitu SQL (Structured Query Language) SQL adalah sebuah konsep pengoprasian database,terutama untuk pemilihan atau seleksi dan pemasukan data yang memungkinkan pengoprasian data dikerjakan dengan mudah secara otomatis , keandalan suatu sistem database (DBMS) dapat diketahui dari cara kerja optimizer-nya dalam melakukan proses perintah-perintah SQL, yang dibuat oleh user maupun program program aplikasinya. Sebagaidatabase server, MySQLdapat dikatakan lebih unggul dibandingkan databases server lainnya dalam query data. Hal ini terbukti untuk query yang lakukan oleh single user, kecepatan query MySQL bisa sepuluh ali jauh lebih cepat dari postgreSQL dan lima kali lebih cepat dibandingkan interbase.

    3. Keistimewaan MySQL

    4. Menurut Winarno, (2012:120)[15], MyAQL juga memiliki beberapa keistimewaan yang lain, antara lain :

      1. Portabilitas. MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai sistem oprasi seperti Windows,Linux, FreeBSD, Mac Os X Server, Solaris, Amiga, dan lain-lain.

      2. Open Source. MySQL didistribusikan secara Open Source, dibawah lisensi GPL sehingga dapat digunakan secara Cuma-Cuma.

      3. Multiuser. MySQL dapat digunakan oleh beberapa userdalam waktu yang bersamaan tanpa mengalamai masalah atau konflik.

      4. Perfomance tuning .MySQL memiliki kecepatan yang menajubkan dalam menangani query sederhana, dengan kata lain dapat dapat memproses lebih banyak SQL persatuan waktu.

      5. Jenis kolom. MySQL memiliki tipe kolom yang sangat kompleks, seperti signed/unsignetminteger, float, double, char, text, date, timestamp, dan lain-lain.

      6. Perintah dan fungsi. MySQL memiliki operator dan fungsi secara penuh yang mendukung perintah select dan where dalam perintah (query).

      7. Keamanan MySQL. Memiliki beberapa lapisan sekuritas seperti level subnet mask, nama host, dan izin akses user dengan sistem perizinanyang mendetail serta sandi terenkripsi.

      8. Skalabilitas dan pembatas. MySQL mampu menangani basis data dalam sekla besar, dengan jumlah rekaman (records) lebih dari 50 juta dan 60 ribu tabel serta lima milyar baris. Selain itu batas indeks yang dapat ditampung mencapai 32 indeks pada tiap tabelnya.

      9. Konektivitas. MySQL dapat melakukan koneksi dengan klien menggunakan protokol TCP/IP, unix soket (UNIX), atau named pipes (NT).

      10. Lokalisasi. MySQL dapat mendeteksi pesan kesalahan pada klien dengan menggunakan lebih dari dua puluh bahasa. Meskipun demikian, bahasa indonesia belum termasuk kedalamnya.

      11. Antar muka. MySQL memiliki interface (antar muka) terhadap berbagai aplikasi dan bahasa pemograman dengan menggunakan fungsi API (Application Programming Interface).

      12. Klien dan peralatan. MySQL dilengkapi dengan beberapa peralatan (tool) yang dapat digunakan untuk administrasi basis data, dan pada setiap peralatan yang ada disertakan petunjuk online.

      13. Struktur tabel. MySQL memiliki struktur tabel yang lebih fleksibel dalam menangani ALTER TABLE dibandingkan basis data lainnya semacam postgreSQL ataupun Oracle.

    PHP (Personal Home Page)

    1. Definisi PHP (Personal Home Page)

    2. Menurut Diar Puji (2013:69)[16], PHP adalah akronomi dari hypertext preprocesor, yaitu suatu bahasa pemograman berbasiskan kode-kode (script) yang digunakan untuk mengelola suatu data dan mengirimkannya kembali ke web browser menjadi kode HTML, kode PHP mempunyai ciri-ciri khusus,yaitu:

      1. Hanya dapat dijadikan menggunakan web server, misal: Apache.

      2. Kode PHP dilakukan dan dijalankan di web server.

      3. Kode PHP dapat digunakan untuk mengakses database, seperti: MySQL,Oracle.

      4. Merupakan Software yang bersifat open source.

      5. Gratis untuk di download dan digunakan.

      6. Memiliki sifat multiplatfrom, yang artinya dapat dijalankan menggunakan sistem oprasi apapun, seperti: Linux, Unix, Windows.

    Xampp

    1. Definisi Xampp

    2. Nugroho (2013:1)[17] menjelaskan, XAMPP adalah paket program web lengkap yang dapat dipakai untuk belajar pemograman web, khususnya PHP dan MySQL. XAMPP adalah perangkat lunak bebas, yang mendukung banyak sistem operasi, merupakan kompilasi dari beberapa program. Fungsinya adalah sebagai server yang berdiri sendiri (localhost), yang terdiri atas program apache, HTTP server, MySQL Database, dan penerjemah bahasa yang ditulis dengan bahasa pemrograman PHP dan perrli. Bagian penting dari XAMPP yang biasa digunakan :

      1. Htdoch adalah folder tempat meletakkan berkas-berkas yang akan dijalankan, seperti berkas PHP, HTML dan script lainnya.

      2. PHPmyAdmin merupakan bagian untuk mengelola basis data MySQL yang ada dikomputer. Untuk membukanya, buka browser lalu ketik alamat http://localhost/phpMyAdmin, maka akan muncul halaman phpMyAdmin.

      3. Control panel yang berfungsi untuk mengelola layanan (service)XAMPP. Seperti menghentikan (stop) layanan, ataupun memulai (start).

      XAMPP adalah singkatan yang masing-masing hurufnya :

      1. X : program ini dapat dijalankan dibanyak sistem operasi, seperti windows, linux, Mac OS, dan Solaris.

      2. A : Apache, merupakan aplikasi web server. Tugas utama apache adalah menghasilkan halaman web yang benar kepada user berdasarkan kode php yang dituliskan oleh pembuat halaman web.

      3. M : MySQL, merupakan aplikasi database server. Perkembangannya disebut SQL yang merupakan kepanjangn dari sruktured query language. SQL merupakan bahasa terstruktur yang digunakan untuk mengolah database. MySQL dapat digunakan untuk membuat dan mengelola database beserta isinya. Kita dapat memanfaatkan MySQL untuk menambahkan, mengubah, dan meghapus data yang berada dalam database.

      4. P : PHP, bahasa pemrograman web. Bahasa pemrograman PHP merupakan bahasa pemrograman untuk membuat web yang bersifat server-side scripting. PHP memungkinkan kita untuk membuat halaman web yang bersifat dinamis. Sistem manajemen basis data yang sering digunakan bersama PHP adalah MySQL.

      5. P : Perrl, bahasa pemrograman.

    PHP MyAdmin

    1. Definisi PHP MyAdmin.

    2. Nugroho (2013:15)[17], menjelaskan PHP MyAdmin adalah aplikasi manajemen database server MySQL berbasis web, dengan aplikasi php MyAdmin kita bisa mengelola databse sebagai root (pemilik server) atau juga sebagai user biasa, kita bisa membuat database baru, mengelola database dan melakukan operasi perintah-perintah database secara lengkap. Php MyAdmin adalah interface web yang dibuat untuk mengelola database MySQL. Php MyAdmin dibuat menggunakan bahasa PHP dan bersifat open sourc. Dengan PHP MyAdmin, administrator web server bisa mengelola database tanpa harus menguasai perintah berbasis baris teks (command land) dari SQL (struktur query language). PHP MyAdmin sering digunakan pengembang web untuk menyimpan database dari aplikasi web seperti CMS, Blog dsb.

      Beberapa fitur penting dari PHP MyAdmin antara lain :

      1. Membuat, menghapus dan mengedit baik database, table, record, stuktur.

      2. Membuat pencarian sederhana dan kompleks.

      3. Import CVS (bisa digunakan untuk mengimport data spreetdsheet)

      4. Export ke CVS, XML, Pdf, spreetdsheet.

    Internet

    Menurut Eko Prio (2013:1)[18], internet atau interconetion networking merupakan sistem global dari seluruh jaringan yang saling terhubung satu sama lain dengan menggunakan standar protokol komunikasi TCP/IP (Transmision control protocol/internet protocol). Sehingga setiap pemakaian yang komputernya terhubung ke internetdapat mengakses layanan yang di sediakan komputer lain. Perkembangan internet sampai seperti sekarang ini diawali dari suatu proyek yang di sponsori oleh departemen pertahaan ameriaka srikat ketika itu, DARPA (defence of advenced reaserch project agency) pada tahun 1969 yang dinamakan ARPANET (advence reaserch project agency network). ARPANET merupakan proyek penelitian yang dirancang untuk menemukan teknologi sistem komunikasi data yang dapat menghubungkan tempat-tempat staregis yang ada di wilayah Amerika Serikat.

    Saat ini komputer sudah menjadi jaringan komputer terbesar di dunia, bahkan tidak hanya komputer, gatget seperti handphone atau tablet pun sekarang dapat masuk dalam jaringan internet.

    Web server

    Menurut Putu Agus (2014:439)[19], web server merupakan perangkat lunak yang dijalankan disistem oprasi pada komputer server maupun dekstop,yang berfungsi untuk menerima permintaan (request) dalam bentuk protokol, misalkan HTTP (hyper text transfer protocol) dan HTTPS (hyper text transfer protocol squre). Request tersebut kemudian dibalas (replay) dengan cara mengirimkan hasil permintaan tersebut melalui web browser.

    Literature Review

    Menurut Mulyandi dalam Nina Rahayu (2014:49)[20], “Penelitian sebelumnya (literature review) merupakan survey literature tentang penemuan-penemuan yang di lakukan oleh peneliti sebelumnya (empirical fiding) yang berhubungan dengan topik penelitian”.

    Dalam upaya perlu dilakukan studi pustaka sebagai salah satu dari penerapan metode penelitian yang akan dilakukan. Diantaranya adalah mengidentifikasikan kesenjangan (identify gaps), menghindari pembuatan ulang (reinventing the wheel), mengidentifikasikan metode yang pernah dilakukan, serta mengetahui orang lain yang spesialisasi dan area penelitian yang sama dibidang ini.

    Berikut penelitian yang telah dilakukan dan memiliki korelasi yang searah dengan penelitian yang akan dibahas dalam skripsi ini, antara lain:

    1. Penelitian yang dilakukan oleh Yulia Dewi Noer Lutfi Kurniasih (2014)[21]

    2. Penelitian yang berjudul "Sistem Monitoring Pengisian Air Pada Toren Melalui Informasi SMS Berbasis Mikrokontroller Atmega 8"ini membuat perancangan protype pengontrolan air pada toren yang dikendalikan dari handphone melalui SMS dengan sistem yang berkerja adalah sensor yang terhubung dengan mikrokontroller dan switch yang akan memberikan peringatan keadaan air dalam toren kepada handphone client atau pemilik dengan nomor yang telah didaftarkan.

    3. Penelitian yang dilakukan oleh Ahmad Holis (2011)[22]

    4. Penelitian yang berjudul “Perancangan dan Implementasi Monitoring Jaringan Lokal Menggunakan Sistem Kerja Backdoor” ini bertujuan membuat Aplikasi yang memungkinkan administrator untuk mengontrol aktivitas yang dilakukan client dan dapat memberi peringatan apabila aktivitas tersebut tidak sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan. Aplikasi ini (aplikasi client) berjalan secara background dan tidak muncul pada Task Manager hingga admin dapat

      memonitor komputer client tanpa diketahui. Aplikasi monitoring ini dapat membantu administrator dalam mengatur aktivitas-aktivitas pada jaringan lokal.

    5. Penelitian yang dilakukan oleh Bambang S. Joko (2010)[23] yang berjudul “Sistem Informasi Manajemen Perguruan Tinggi dalam Bidang Pendataan Pendidikan Tinggi”, ini bertujuan untuk mengetahui data yang dilakukan secara kualitatif, yakni secara deskriptif argumentatif dengan langkah-langkah pendeskripsian data, analisis data, dan penyimpulan.

    6. Penelitian yang dilakukan oleh Faisal Munadi (2013)[24]

    7. Penelitian yang berjudul “Sistem Informasi Pendataan AlumniBerbasis WebPada STMIK U'Budiyah Indonesia” Penelitian ini menunjukkan hasil bahwa untuk menyajikan informasi Alumni STMIK U’Budiyah Indonesia yang meliputi penyajian data alumni. Serta informasi lainnya yang dirasa perlu untuk disajikan pada saat dibutuhkan seperti, memudahkan pencarian alumni lama atau baru. Pengembangan sistem informasi berbasis web ini, maka penanganan terhadap perubahan data baik itu penambahan, pengurangan atau pencarian data akan lebih mudah.

    8. Penelitian yang dilakukan oleh Dyah Ika Rinawati dkk, (2010)[25] yang berjudul “Pengembangan Aplikasi Monitoring Untuk Perbaikan Manajemen Usaha Peternakan DOC (Studi Kasus di PT. Sierad, Tbk)” bertujuan Melaksanaan sistem informasi yang dapat memfasilitasi aliran data antara departements dan meningkatkan akurasi data yang disimpan sehingga mereka dapat mengatasi risiko yang ada dalam perusahaan dan meningkatkan tingkat keuntungan perusahaan.

    9. implementation of information systems that can be facilitate the flow of data between departements and increase the accuracy of the data stored so that they can overcome the risk that exist within the enterprise and increase the level of corporate profit.

    10. Penelitian yang dilakukan oleh Pipih Prihandini (2011)[26]

    11. Penelitian yang berjudul “Sistem Informasi Pendataan Penduduk Pada Kelurahan Pendurenan Menggunakn Visual Basic.Net Dan Microsoft Access”,Penelitian ini bertujuan Untuk Membuat sistem yang dibuat melalui pengembangan perangkat lunak dengan metode waterfall yang dapat berfungsi dengan tepat dan dapat mengatasi masalah pendataan penduduk yang ada di dalam Kelurahan Pedurenan.

    12. Penelitian yang dilakukan oleh Ali Ibrahim(2011)[27] Yang Berjudul “Pengembangan Sistem Informasi Monitoring Tugas Akhir Short Message service (SMS) Gateway di Fasilkom Unsri” ini bertujuan untuk menyajikan pengembangan sistem informasi monitoring Tugas Akhir yang dapat membantu administrasi jurusan: (1) memberikan status Proposal tugas akhir mahasiswa, (2) memberikan informasi jadwal seminar kepada mahasiswa, dan (3) mengingatkan mahasiswa yang proposalnya sudah diterima tapi belum diproses.

    Berdasarkan literature-literature review diatas, perbedaan penelitian terdahulu dengan penelitian ini adalah pada metode yang digunakan, objek penelitian, ruang lingkup penelitian, tujuan penelitian, dan metode pengembangan sistem yang digunakan. Pada penelitian saat ini digunakan metode pengembangan model SDLCdengan teknik analisis obyek penelitian dan perancangan berorientasi objek menggunakan model UML, dan teknik pengujian sistem menggunakan pendekatan Black Box Testing. Sementara untuk objek penelitian dengan ruang lingkup penelitian lebih kearah pencatatan data pegawai, pencatatan data guru, pembuatan jadwal, proses absensi, rekap absensi dan laporan kinerja pegawai. Dan tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui sistem absensi yang berjalan saat ini sudah mampu mengukur tingkat kinerja guru dengan cepat dan akurat.

    Pengujian Black Box Testing

    1. Definisi Pengujian atau Testing

    2. Menurut Simarmata dalam Nina Rahayu (2014:41)[20], “pengujian adalah proses eksekusi suatu program untuk menentukan kesalahan”.

      Menurut Rizky dalam Nina Rahayu (2014:41)[20], “testing adalah sebuah proses sebagai siklus hidup dan merupakan bagian dari proses rekayasa perangkat lunak secara terintegrasi demi memastikan kualitas dari perangkat lunak serta memenuhi kebutuhan teknis yang telah disepakati dari awal”.

    3. Definisi Black Box Testing

    4. Menurut Rizky dalam Nina Rahayu (2014:42)[20], black boxtesting adalah tipe testing yang memperlakukan perangkat lunak yang tidak diketahui kinerja internalnya. Sehingga para tester memandang perangkat lunak seperti layaknya sebuah “kotak hitam” yang tidak penting dilihat isinya, tapi cukup dikenai proses testing di bagian luar.

      Beberapa keuntungan yang diperoleh dari jenis testing ini antara lain:

      1. Anggota tim tester tidak harus dari seseorang yang memiliki kemampuan teknis di bidang pemrograman.

      2. Kesalahan dari perangkat lunak ataupun bug seringkali ditemukan oleh komponen tester yang berasal dari pengguna.

      3. Hasil dari blackbox testing dapat memperjelaskan kontradiksi ataupun kerancuan yang mungkin ditimbulkan dari eksekusi perangkat lunak.

      4. Proses testing dapat dilakukan lebih cepat dibandingankan white box testing.

    BAB III

    ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

    AnalisaOrganisasi

    Gambaran Umum

    SMK SIERE CENDEKIA Tangerang merupakan salah satu sekolah swasta yang berada di Tangerang tepatnya di jalan Danau BaturRaya, Bencongan, Kelapa Dua, No. 62, (15810) Kabupaten Tangerang, Banten. Sekolah ini mulai didirikan pada tahun 2011 oleh yayasan, dan memiliki tiga jurusan yaitu keperawatan, farmasi, dan analis kesehatan dan sudah terakreditasi B Secara garis besar SMK SIERE CENDEKIA Tangerang memiliki tugas dan tanggung jawab yaitu sebagai pelaksana pendidikan dalam jangka waktu tertentu sesuai dengan jenis dan sifat sekolah tersebut. Melaksanakan pendidikan dan pengajaran sesuai dengan kewajiban yang berlaku, melaksanakan bimbingan dan penyuluhan bagi siswa-siswi disekolah, membina Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS), melaksanakan urusan Tata Usaha (TU), membina kerja sama dengan orang tua siswa, Dewan sekolah, masyarakat dan instansi terkait

    SMK SIERE CENDEKIA Tangerang merupakan sebuah lembaga pendidikan yang berlatar belakang sekolah kesehatan, dan terdiri dari beberapa Kelas X, XI,XII. Tujuan didirikan sekolah SMK SIERE CENDEKIA Tangerang adalah;

    1. mempersiapkan peserta didik yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berintegraasi, dan berkepribadian mulia.

    2. Mempersiapkan peserta didik agar menjadi manusia kreatif, produktif, mandiri, dan berdaya guna didunia usaha atau dunia industri sebagai tenaga kerja tingkat menengah, sesuai dengan kompetensi dalam program keahlian pilihannya.

    3. Membekali peserta didik agar mampu memilih karir yang tepat, tangguh dalam belajar dan bekerja, dan mampu dalam berkomptensi, beradaptasi dilingkungan kerja dan mengembangkan sikap prowsional dalam bidang keahlian yang digeluti.

    4. Membekali peserta didik dengan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni agar mampu mengembangkan diri dalam kehidupan baik secara mandiri maupun melalui jenjang pendidikan yang lebih tinggi.

    5. Mencapai sekolah yang berstandar tinggi dan berkualitas dengan melalui tahapan-tahapan yang telah direncanakan.

    6. Membekali peserta didik agar mejadi pribadi yang mempunyai kepedulian tinggi dan dapat beradaptasi dengan lingkungan dan budaya sekitarnya.

    Sejarah Singkat

    SIERE diambil darari nama orang sedangkan CENDEKIA berati orang pintar dari islam berdiri tanggal 11 Maret 2011. Awal didirikannya sekolah ini karena diawali dengan kebutuhan dan kepedulian terhadap bangsa mengenai ilmu kesehatan lalu muncullah ide untuk membuka sekolah di bidang kesehataan yang di beri nama SIERE CENDEKIA .

    Kini sudah 5 Tahun berdiri SMK SIERE CENDEKIA telah berkembang menjadi 3 Jurusan terdiri dari jurusan Farmasi, jurusan Keprawatan, dan jurusan Analisis Kesehatan dan masih ingin mengembangkan dengan ingin menambahkan jurusan-jurusan baru. SMK SIERE CENDEKIA Tangerang yang didirikan di Komplek Perumahan. Perumnas III, Kecamatan Tangerang.

    SMK SIERE CENDEKIA didirikan pada 16 Maret tahun 2011. Sekolah ini berlokasi di jalandi jalan Danau Batur Raya, Bencongan, Kelapa Dua, No. 62, (15810) Kabupaten Tangerang, Banten.

    Visi dan MisiSekolah.

    1. Visi Sekolah

    2. SMK SIERE CENDEKIA sebagai pusat pendidikan dan pengembangan ketrampilan peserta didik yang integratif, dinamis, kompetitif dan berwawasan global.

    3. Misi Sekolah

    4. a. Mengembangkan kegiatan pendidikan keahlian dengan model-model pembelajaran yang mengarahkan kepada pembekalan lifeskill dan mempunyai akuntabilitas publik.

      b. Membina dan menghasilkan siswa atau peserta didik yang berahlaq mulia, berkarakter, menguasai kewirausahaan dan unggul dalam penguasaan ilmu pengetahuan, keterampilan dan teknologi.

      c. Melahirkan kelulusan yang berkualitas integratif yang dapat didayagunakan didunia usaha dan dunia industri.


    Struktur Organisasi.

    Setiap sekolah pasti memerlukan suatu susunan organisasi yang jelas, agar para guru dan siswa dapat mengetahui dengan jelas dan benar-benar mengetahui tugas serta tanggung jawab masing-masing. Struktur organisasi yang terdapat pada SMK SIERE CENDEKIA Tangerang adalah sebagai berikut:

    Gambar 3.1. Struktur Organisasi

    Sumber : SMK SIERE CENDEKIA Tangerang

    Tugas pokok dan fungsi unit organisasi antara lain:

    1. Kepala Sekolah bertugas meliputi :

    2. a. Mengorganisasi, mengawasi, mengarahkan, dan mengevaluasi menyelenggarakan pengajaran dan pendidikan berdasarkan visi dan misi.

      b. Mempersiapkan dan menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran baik intra ataupun extra.

      c. Mengadakan rapat.

      d. Menentukan kebijaksanaan.

      e. Mengambil keputusan.

      f. Mengatur proses belajar, administrasi kantor, siswa, perlengkapan, osis, dan hubungan sekolah dengan masyarakat dan dunia usaha.

    3. Wakasek Kordinatorbertugas meliputi :

    4. a. Penghubung antara pihak sekolah dengan pihak luar.

      b. Mengatursemua bidang yang sedang berjalan dalam sekolah.

      c. Menjaga penegakan tata tertib sekolah.

      d. Membantu tugas-tugas kepala sekolah.

    5. Wakasek Akademik bertugas meliputi :

    6. a. Mempersiapkan rapat-rapat guru.

      b. Membantu kepala sekolah dalam mengolah sekolah.

      c. Menyusun jadwal pelajaran yang sesuai dan efektif.

      d. Menyiapkan kurikulum.

      e. Menelaah dan mempelajari kurikulum baru untuk diterapkan disekolah.

      f. Merencanakan pembagian tugas pengajar, merencanakan dan melaksanakan ulangan-ulangan, pembagian rapor, dan kenaikan kelas.

      g. Mengkoordinir penyusunan silabus, program tahunan, semester, rencana pengajaran.

      h. Mengevaluasi hasil belajar, dan mengusahakan peningkatan mutu pelajaran.

      i. Memperbanyak dan menggandakan soal ujian.

      j. Mengkoordinir pelaksanaan evaluasi (ulangan harian, ulangan umum, try out, maupun UAN) dan pengumpulnya nilai evaluasi.

      k. Berkoordinasi dengan wakil kepala sekolah kesiswaan.

    7. Wakasek Kesiswaan,Humas,dan sarpras bertugas meliputi :

    8. a. Melaksakan penerimaan siswa tahun ajaran baru.

      b. Merencanakan, mempersiapkan, dan melaksanakan pembentukan pengurus osis.

      c. Membantu kepala sekolah dalam mengelola sekolah.

      d. Berkoordinasi dengan wakil kepala sekolah bidang sarana.

      e. Mewakili atau menggantikan kepala sekolah dalam tugas apabila kepala sekolah berhalangan.

      f. Membibing dan mendampingi kegiatan yang dilakukan osis.

      g. Menyelenggarakan LDK( Latihan Dasar Kepemimpinan).

      h. Mengkoordinir pelaksanaan ekstrakurikuler.

      i. Meningkatkan prestasi, kreativitas, dan kepribadian.

      j. Melaporkan hasil kegiatan siswa kepada kepala sekolah.

      k. Mempersiapkan dan melaksanakan upacara bendera.

      l. Membina keatqwaan kepada Yang Maha Kuasa.

      m. Menyelenggarakan Kebaktian, ziarah, retret, dsb, guna membiasakan pelaksanaan kewajiban umat beragama.

      n. Mengadakan peringatan hari-hari besar keagamaan.

      o. Melatih rasa rela berkorban an beramal.

    9. Kepala Program Keahlian bertugas meliputi :

    10. a. Mengatur dan memantau masing-masing Jurusan.

      b. Membantu wakasek Akademik.

      c. Membantu jalannya masing-masing Jurusan.

      d. Membatu tugas wali kelas.

      e. Membuat laporan tentang Jurusan masing-masing.

    11. Wali Kelas bertugas meliputi :

    12. a. Memelihara inventaris kelas.

      b. Membuat daftar piket dan keaktifannya.

      c. Mengenal semua siswa dan memecahkan masalah yang ada dikelasnya.

      d. Membuat peta tempat duduk dan membuat peta kelas.

      e. Membuat dat pribadi siswa.

      f. Membantu guru dalam pengetikan data guru.

      g. Mengadakan hubungan dengan orang tua siswa dalam rangka pembinaan siswa.

      h. Mencatat dan membuat laporan hasil belajar siswa ke sekolah kepada orang tua siswa.

      i. Membuat laporan periode mengenai keadaan kelas.

      j. Bekerjasama dengan BP dan BK dalam mengatasi pesoalan dan permasalahan siswa.

      k. Mengikuti kegiatan kelas jika dilakukan diluar kelas.

    13. Bimbingan Konseling (BK) bertugas meliputi :

    14. a. Membantu murid yang mengalami permasalahan dalam keluarganya.

      b. Membantu murid yang mengalami kesulitan belajar.

      c. Mencari bakat dan minat murid sehingga mempermudah dalam memasuki dunia pendidikan yang lebih tinggi.

    15. Tata Usaha bertugas meliputi :

    16. a. Mebuat laporan statistik sekolah tiap bulan.

      b. Menghitung presensi kehadiran siswa-siswi.

      c. Memberitahu dan menggurus siswa dalam administrasi.

      d. Membantu guru dalam meentry nilai siswa-siswi.

    17. Guru

    18. a. Guru bertanggung jawab dalam pelaksanaan proses belajar mengajar secara efektif dan efesien.

      b. Membuat program pengajaran.

      c. Membuat persiapan pengajaran.

      d. Melaksanakan kegiatan belajar mengajar.

      e. Membuat soal-soal tes dan melaksanakan evaluasi hasil belajar siswa.

      f. Menganalisa dan mengembangkan setiap bidang pengajaran yang menjadi tanggung jawab.

      g. Meneliti daftar hadir siswa sebelum mulai pengajaran.

      h. Membuat dan menyusun lembaran karja guru dan siswa.

      i. Membuat catatan permasalahan siswa untuk dikoordinasikan dengan wali kelas.

      j. Mengisi agenda kelas setiap selesai memberikan pengajaran.

      k. Membuat laporan pencapaian target kurikulum dan daya serap setiap bidang pengajaran yang menjadi tanggung jawab serta hasil penilaian untuk diserahkan kepada wali kelas.

    19. 10. Siswa.

    20. a. Mengikuti peraturan yang berlaku di SMK SIERE CENDEKIA Tangerang.

      b. Siswa datang ke SMK SIERE CENDEKIA Tangerang 15 menit sebelum kelas dimulai.

      c. Mengikuti pelajaran disetiap mata pelajaran.

      d. Tidak berbuat gaduh selama pelajaran sedang dimulai.

      e. Mengerjakan tugas-tugas yang talah diberikan oleh guru dan di kumpulkan sesuai dengan perintah guru

    Tata Laksana Sistem Yang Berjalan Saat Ini.

    Untuk menganalisa sistem yang berjalan pada Perpustakaan SMK SIERE CENDEKIA Tangerang, pada penelitian ini digunakan program Visual Paradigm for UML 7.0.Enterprise Edition untuk menggambarkan use case diagram, activity diagram, dan sequence diagram.

    Analisa Sistem Berjalan Pada Use Case Diagram.

    Sebuah use case merepresentasikan sebuah interaksi antara aktor dengan sistem. Use case diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem. Yang ditekankan adalah “apa” yang diperbuat sistem, dan bukan “bagaimana”.

    1. Use Case diagram peminjaman buku dan pengembalian buku.

    2. Dalam use case diagram ini dapat dilihat proses pengoprasian siswa meminjam buku dan pengembalian buku kepada petugas pada gambar 3.2. dibawah ini.

      Gambar 3.2.Use Case Diagram Pencatatan Peminjaman Dan Pengembalian Buku.

      Sistem Informasi Perpustakaan SMK SIERE CENDEKIA Tangerang yang berjalan di gambarkan berdasarkan Use Case Diagram diatas, yang memiliki kegiatan sebagai berikut :

      a. 1 sistem yang mencakup seluruh kegiatan peminjaman dan pengembalian buku.

      b. 3 aktor yang melakukan kegiatan diantaranya Siswa,Petugas Perpustakaan,dan Kepala Sekolah.

      c. 6 Use Case yaitu Mendata kunjungan,Meminjam buku, Mengembalikan buku, mencatat peminjaman, mencatat pengembalian, dan membuat laporan.

      Dari penjelasan simbol diatas dapat dijelaskan sistem peminjaman yang berjalan sebagai berikut :

      1. Anggota yang ingin meminjam buku datang langsung ke Perpustakaan, di Perpustakaan ada petugas perpustakaan yang bertugas melayani para siswa.

      2. Anggota memilih buku yang sudah tersedia di Perpustakaan.

      3. Petugas Perpustakaan mencatat peminjaman buku dan nama siswa peminjam.

      4. Setelah itu petugas menyerahkan buku pada siswa

    Analisa sistem berjalan pada Activity diagram.

    Activity diagram menggambarkan berbagai alir aktifitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang mungkin terjadi, dan bagaimana mereka berakhir. Activity diagram juga dapat menggambarkan proses paralel yang mungkin terjadi pada beberapa eksekusi.

    1. Activity diagram peminjaman buku.

    2. Dapat dilihat Activity diagram peminjaman buku menunjukan bagaimana proses siswa meminjam buku yang akan dipinjam pada gambar 3.3. dibawah ini.

      Gambar 3.3.Activity Diagram Peminjaman Buku.

      Activity Diagram Peminjaman Buku Yang Berjalan:

      1. 1 Initial Node, Objek yang diawali.9 Action State dari sistem diantaranya : Mencari buku, Menyerahkan buku dan kartu anggota, mencatat buku yang dipinjam, mencatat kartu anggota Perpus,mencatat tanggal peminjaman, menyerahkan buku dan kartu anggota, dan menerima buku dan kartu anggota,Melaporkan data peminjam, dan menerima laporan data peminjam.

      2. 1 Final State , Objek yang diakhiri.

      Dari penjelasan simbol di atas dapat di jelaskan prosedur sistem yang berjalan sebagai berikut:

      1. Siswa yang ingin meminjam buku datang langsung ke Perpustakaan,diperpustakaan ada petugas yang melayani.

      2. Siswa yang ingin meminjam langsung mencari buku dan menyerahkan kepetugas perpustakaan jika ingin meminjam.

      3. Petugas perpustakaan membuat catatan peminjaman dan petugas perpustakaan mencatat nama Siswa dibuku besar peminjaman.

      4. Petugas perpustakaan memberikan bukti peminjaman dan buku kepada Siswa.

    3. Activity diagram pengembalian buku.

    4. Dapat dilihat Activity diagram pengembalian buku menunjukan bagaimana proses siswa mengembalikan buku yang sudah dipinjam pada gambar 3.4. dibawah ini.

      Gambar 3.4. Activity Diagram Pengembalian Buku.

      Activity Diagram Pengembalian Buku yang Berjalan  :

      1. 1 Initial Node, Objek yang diawali.

      2. 7 Action State dari sistem diantaranya : Mengembalikan buku, Menerima Buku, Cek bukuyang di pinjam, mencatat pengembalian, membuat laporan pengembalian buku, memberikan data laporan dan menerima laporan pengembalian.

      3. 1 Final State, objek yang diakhiri.

      Dari penjelasan simbol di atas dapat di jelaskan prosedur sistem yang berjalan sebagai berikut :

      1. Siswa datang keperpustakaan dan memberikan buku kepada petugas perpustakaan.

      2. Petugas Perpustakaan melakukan pengecekan terhadap buku.

      3. Petugas Perpustakaan mencatat pengembalian, Setelah itu selesai.

      4. Dan petugas perpustakaan memberikan laporan kepada kepala sekolah

    Analisa sistem yang berjalan pada Sequence Diagram

    Sequence diagram menggambarkan interaksi antar objek di dalam dan di sekitar sistem (termasuk pengguna) berupa message yang digambarkan terhadap waktu. Sequence diagram terdiri atas dimensi vertikal (waktu) dan dimensi horizontal (objek-objek yang terkait).

    Sequence diagram biasa digunakan untuk menggambarkan skenario atau rangkaian langkah - langkah yang dilakukan sebagai respons dari sebuah event untuk menghasilkan output tertentu. Diawali dari apa yang men-triggeraktivitas tersebut, proses dan perubahan apa saja yang terjadi secara internal dan outputapa yang dihasilkan.



    1. Sequence Diagram Peminjaman Dan Pengembalian Buku

    2. Dapat dilihat bagaimana proses siswa meminjam buku yang ingin dipinjam pada gambar 3.6. dibawah ini.

      Gambar 3.5.Sequence Diagram Peminjaman Dan Pengembalian Buku

      Sequence Diagram yang berjalan

      1. 3 Aktor yang melakukan kegiatan yaitu siswa , Petugas,dan Kepala Sekolah.

      2. 13 Massage spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi. Kegiatan yang biasa dilakukan oleh actor-actor.

      3. 2 Lifeline yang ada yaitu Peminjaman, dan Pengembalian.

    Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran.

    1. Analisa Masukan

    2. A. Nama Masukan : Pendataan.

      Fungsi :Untuk Pendataan Peminjaman danpengembalian buku.

      Sumber : Petugas.

      Media : Buku Besar.

      Frekuensi : Setiap Bulan.

      Format : Lampiran A1.

      Keterangan :Berisi data peminjman dan pengembalian.

      B. Nama Masukan : Anggota Perpustakaan.

      Fungsi :Untuk Pendataan berapa banyak anggota yang terdaftar sebagai anggota perpustakaan.

      Sumber : Petugas.

      Media : Buku Besar.

      Frekuensi : Setiap Bulan.

      Format : Lampiran A1.

      Keterangan : Berisi data anggota perpustakaan.



      C. Nama Masukan : Buku.

      Fungsi  : Untuk Pendataan buku-buku yang

      ada di perpustakaan sekolah

      SMKSIERE CENDEKIA.

      Sumber : Petugas

      Media : Buku Besar.

      Frekuensi : Setiap Bulan.

      Format : Lampiran A1.

      Keterangan : Berisi data-data buku.

      d. Nama Masukan : Peminjaman.

      Fungsi :Untuk Pendataan buku yang

      sedang di pinjam dan peminjam.

      Sumber : Petugas

      Media : Buku Besar

      Frekuensi : Setiap Bulan

      Format : Lampiran A1

      Keterangan : Berisi data buku yang

      dipinjam dan peminjam.

      e. Nama Masukan  : Petugas Perpus/kepala

      sekolah/guru

      Fungsi :Untuk Pendataan petugas perpustakaan.

      Sumber : Petugas.

      Media : Buku Besar.

      Frekuensi : Setiap Bulan.

      Format : Lampiran A1.

      Keterangan : Berisi data-data petugas perpustakaan.

    3. 2. Analisa Proses

    4. A. Nama Modul : Peminjaman setiap periode

      Masukan : Peminjaman buku

      Keluaran : Laporan peminjaman

      Ringkasan Proses : Proses yang terjadi adalah apabila Petugas menerima Siswa dan melakukan pencatatan data Siswa lalu para Siswa mulai mencari buku untuk meminjam.

      B. Nama Modul : Pengembalian setiap periode.

      Masukan : Pengembalian buku.

      Keluaran : Laporan pengembalian buku.

      Ringkasan Proses : Proses yang terjadi adalah apabila Petugas menerima Siswa untuk mengembalikan buku yang mereka pinjam.

    5. Hasil Dari Analisa Proses.

    6. A. Nama keluaran :Laporan peminjaman setiap periode

      Fungsi :Mencetak atau menampilakan laporan peminjaman buku setiapperiode.

      Media :Buku

      Rangkap :1 (satu) Buku

      Pinjaman :Buku 1 untuk Laporan Pinjaman

      buku setiapperiode.

      B. Nama keluaran :Laporan pengembalian setiap periode.

      Fungsi :Mencetak atau menampilakan

      laporan pengembal ianbuku setiap periode.

      Media :Buku

      Rangkap :1 (satu) Buku

      Pinjaman :Buku 1 untuk Laporan pengembalian buku setiap periode.

      C. Nama keluaran :Laporan kondisi buku setiap periode.

      Fungsi :Mencetak atau menampilakan laporan peminjaman buku setiap periode.

      Media :Buku

      Rangkap :1 (satu) Buku

      Pinjaman  :Buku 1 untuk laporan kondisi buku setiapperiode.

      D. Nama keluaran :Laporan peminjaman yang kena denda.

      Fungsi  :Mencetak atau menampilakan laporanPeminjaman yang terkena denda setiap periode.

      Media :Buku

      Rangkap :1 (satu) Buku

      Pinjaman :Buku 1 untuk Laporan peminjaman yang terkena denda setiapperiode.

    Konfigurasi Sistem Berjalan

    Pada konfigurasi sistem ini SMK SIERE CENDEKIA Tangerang masih menggunakanSistem secara manual dimana masih menggunakan media buku besar sebagai pencatatan data kunjungan, sehingga konfigurasi hardware dan konfigurasi software pada sistem yang berjalan ini tidak ada, tetapi untuk hak akses (Brainware) sebagai berikut :

    1. cAdmin berfungsi untuk peninputan data peminjaman dan pengembalian.

    2. Pimpinan untuk mengecek laporan selama proses kunjungan.

    Konfigurasi Sistem

    Didalam penulisan SKRIPSI , penulis menganalisa penggunaan komputer di SMK SIERE CENDEKIA Tangerang dengan konfigurasi sebagai berikut:

    A. Spesifikasi Hardware.

    Sistem ini menggunakan 1 unit komputer Personal Computer (PC) ASUS tipe A44H Series dengan spesifikasi sebagai berikut :

    1. Processor : Intel Core i3-2330M, 2,2 GHz

    2. Monitor : 14,0”.

    3. Mouse : Standard

    4. RAM : 2GB

    5. HD : 500 GB.

    6. Keyboard : Standard.

    7. Printer :Hp

    B. Aplikasi yang digunakan.

    1. Adobe Dreamweaver CS5

    2. Microsoft Office Access 2007

    3. UML (Unified Modelling Language)

    4. Note pad

    5. Microsoft word 2010

    6. Xampp

    Hak Akses

    Untuk mengoperasikan sistem pada SMK SIERE CENDEKIA Tangerang hanya dapat dilakukan oleh petugas perpustakaan yang berwenang dan Pimpinan.

    Permasalahan Yang Dihadapi dan Alternatif Pemecahan Masalah.

    Masalah Yang Dihadapi

    Dari hasil analisis, maka permasalahan yang dihadapi oleh penulis adalah sebagai berikut :

    1. Permasalahan yang dihadapi dari sistem pendataan buku yang ada pada Perpustakaan SMK SIERE CENDEKIA Tangerang masih manual dan menggunakan buku besar. Sehingga tingkat ketepatan dalam pengolahan, penyimpanan, maupun pengambilan data kunjungan sangat kurang efektif dan efisien, karena masih menggunakan buku.

    2. Belum mampu untuk meningkatkan minat pembaca, karnadata peminjaman, dan data pengembalian Masih dicatat di buku besar. Sehingga untuk meningkatkan minat Pembaca menjadi lama dan tidak terkontrol dengan baik.

    3. Laporan yang tidak tepat dan akurat. Sehingga belum mampu untuk menghasilkan laporan dengan baik.

    Alternatif Pemecahan Masalah.

    Sebagian salah satu solusi atau alternatif pemecahan masalahnya, maka dibuatlah suatu sistem aplikasi, dimana sistem tersebut dapat mencakup hal-hal yang dapat membuat sistem yang ada dapat berjalan dengan baik, dengan harapan sistem tersebut dapat meminimalkan semua masalah yang muncul. Sistem yang akan dibuat adalah Perancangan Sistem Informasi Pendataan Peminjaman Buku Untuk Monitoring Tingkat Minat Pembaca Pada Perpustakaan SMK SIERE CENDEKIA Tangerang.

    Analisa Permasalahan Kebutuhan Sistem.

    Dengan adanya sistem informasi pendataan member yang terkomputerisasi tentu akan dapat lebih memudahkan pelaksanaan kerja bagian yang terkait dalam proses pendataan member dan dapat menghilangkan tahapan - tahapan pekerjaan yang tidak efektif. Selain itu banyak sekali keuntungan yang dapat diperoleh dengan tepat waktu, akurat, relevan, penghematan ruang penyimpan data dalam arti mengurangi penyimpanan arsip yang kurang perlu, keputusan yang diambil bisa lebih cepat.Untuk menjawab kebutuhan sistem kita dapat melihat tahapan elisitasi pada tabel elisitas

    Analisa Permasalahan Masukan.

    Analisa masukan adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan terhadap semua data atau informasi yang berfungsi sebagai data input sehingga menghasilkan proses dan kemudian akan ada hasil dari sebuah proses itu sendiri.


    Analisa Permasalahan Proses.

    Analisa Proses adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan pada proses sebagai suatu hasil respek balik karena adanya data input. Didalam proses inilah semua data atau informasi yang masuk akan diolah dengan menggunakan pengolahan sistem yang ada.


    Hasil Dari Analisa Permasalahan Proses.

    Analisa keluaran adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan pada hasil dari keseluruhan proses yang terjadi dari mulai penginputan data sampai terjadi proses pengolahan data melalui sistem pengolahan data yang ada dan juga melalui proses pengecekan kembali data-data yang terjadi bila terjadi kesalahan data kurang lengkap.

    User Requirement

    Elisitasi Tahap I

    Elisitasi tahap I merupakan daftar yang diperoleh dari hasil pengumpulan data dari lapangan yang dilakukan dengan cara observasi dan wawancara mengenai Kekurangan dari sistem yang sedang berjalan, dan Untuk Memenuhi Kebutuhan pengguna Sistem yang belum terpenuhi. Oleh karna itu membuat aplikasi sistem peminjaman buku di perpustakaan yang terkomputerisasi. Berikut lampiran Elisitasi Tahap I yang telah dibuat. Lihat tabel 3.1. dibawah ini :

    Tabel 3.1.ElisitasiTahap 1


    ElisitasiTahap 2

    Elisitasi Tahap II Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. Berikut lampiran Elisitasi Tahap II yang telah dibuat. Lihat tabel 3.2 dibawah ini :

    Tabel 3.2. Elisitasi Tahap II

    Keterangan :

    M (Mandatory) : Dibutuhkan/penting

    D (Desirable) : Diinginkan/tidak terlalu penting

    I (Inessential) : Diluar sistem/dieliminasi

    Elisitasi Tahap III

    Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requiremen yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE. Berikut lampiran Elisitasi Tahap III yang telah dibuat. Lihat tabel 3.3 dibawah ini :

    Tabel 3.3. Elisitasi Tahap II

    Keterangan :

    T  : Technical L :Low

    O  : Operational M:Middle

    E  : Economic H :High

    Final Draft Elisitasi

    Final Draft Elisitasi merupakan bentuk akhir dari tahap-tahap elisitasi yang dapat dijadikan acuan dan dasar pengembangan Sistem Informasi yang akan dibentuk. Berikut lampiran Final Elisitasi yang telah dibuat. Lihat tabel 3.4 dibawah ini :

    Tabel 3.4. Final Draft Elisitasi

    Struktur Menu Sistem Perpustakaan

    Adapun struktur menu yang ada di dalam sistem ini digambarkan seperti gambar di bawah ini.

    Gambar 3.6.Fasilitas Dalam Sistem Perpustakaan.

    BAB IV

    RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

    Rancangan Sistem Usulan

    Prosedur Sistem Usulan

    Setelah mengadakan analisa dan penelitian yang sedang berjalan di Perpustakaan SMK SIERE CENDEKIA Tangerang, maka selanjutnya akan dibahas mengenai rancangan sistem usulan yang akan di bangun. Ada beberapa usulan prosedur yang bertujuan untuk memperbaiki dan menyempurnakan system pendataan yang sedang berjalan saat ini. Berdasarkan perubahan system pendataan yang terjadi dan setelah kebutuhan sistem-sistem baru ditentukan, maka langkah berikutnya yaitu perancangan atau desain system usulan. Dalam menganalisa usulan prosedur yang baru pada penelitian ini digunakan program Visual Paradigm for UML Enterprise Edition Ver. 6.4 untuk menggambarkan usecase diagram, activity diagram, sequence diagram, dan class diagram

    Use Case Diagram Sistem Yang Diusulkan

    Use Case diagram menggabarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem. Yang ditekankan adalah “apa” yang diperbuat sistem, bukan “bagaimana” sebuah sistem bekerja. Sebuah Use Case mempresentasikan sebuah interaksi antara actor dengan sistem. Berikut adalah gambaran Use Case diagram usulan sistem yang saya coba untuk diusulkan.

    Lihat pada gambar 4.1. UseCase Diagram Sistem Pendataan Peminjaman Buku Dan Pengembalian Buku Perpustakaan SMK SIERE CENDEKIA Tangerang di bawah ini.

    Gambar 4.1 UseCase Diagram Sistem Pendataan Peminjaman Buku Dan Pengembalian Buku Perpustakaan SMK SIERE CENDEKIA Tangerang

    Berdasarkan Use Case Diagram sistem yang diusulkan terdapat :

    a. 1 (Satu) Sistem yang mencakup seluruh kegiatan sistem perpustakaan SMK SIERE CENDEKIA Tangerang

    b. 3 (Tiga) actor yang melakukan kegiatan diantaranya : Petugas Perpus, Siswa dan Kepala Sekolah

    c. 35 (tiga puluh lima) use case yang dilakukan actor-actor tersebut diantaranya : Login, menu verifikasi login,Tampilan menu utama, fasilitas meu buku, menu anggota, keranjang, transaksi, laporan, pencarian, dan logout.

    Berdasarkan Prosedur sistem yang diusulkan makan penulis dapat menyimpulkan bahwa :

    1. Login yaitu admin (petugas perpustakaan), siswa registrasi terlebih dahlu sebelumlogin menjalankan program tersebut

    2. Terdapat fasilitas login,tampilan login, tampilan menu utama, terdapat fasilitas menu buku, anggota, keranjang, transaksi, laporan, pencarian, dan logout.

    3. Fasilitas petugas yaitu petugas melihat dan merubah data anggota, data buku, data transaksi, data laporan, data pencarian.

    4. Fasilitas trasnsaksi petugas dapat merubah status booking menjadi pinjam dan menjadi selesei.

    5. Fasilitas laporan perpustakaan petugas dapat melihat dan mencetak laporan pesan buku dengan periode tertentu, pinjam bukudengan periode tertentu, laporan expired dengan periode tertentu, dan kembalikan buku.

    6. Fasilitas pencarian, petugas dapat mencari buku berdasarkan pengarang, penerbit, judul, dan tahun terbit. Petugas juga dapat mencari anggota berdasarkan nama. Dan petugas dapat mencari transaksi berdasarkan kode.

    7. Terdapat fasilitas logout. Petugas dan siswa dapat logout dari sistem

    Actvity Diagram Peminjaman Buku Yang diusulkan

    Activity diagram menggambarkan berbagai alir aktifitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang mungkin terjadi, dan bagaimana mereka berakhir. Activity diagram juga dapat menggambarkan proses paralel yang mungkin terjadi pada beberapa eksekusi yang digunakan untuk menggambarkan kegiatan-kegiatan yang ada didalam suatu sistem.

    Berikut ini adalah activity diagram sistem yang diusulkan. Lihat pada gambar 4.2. activity diagram sistem peminjaman yang diusulkan dibawah ini.

    Gambar 4.2. ActivityDiagram Sistem Pendataan Peminjman dan Pengembalian Buku pada SMK SIERE CENDEKIA Tangerang

    Keterangan:

    1. 1 Initial Node Sebagai awal mulai dari sistem

    2. 1 Decision Node Sebagai Opsi Pilihan

    3. 65Fork Node, Sebagai Penghubung dari 1 data kebanyak data

    4. 34Activity diantaranya login, menu utama, buku, anggota, keranjang, transaksi, laporan, pencarian, jenis-jenis buku, menambah data buku, merubah data buku, menghapus data buku, stock, anggota, melakukan pengolahan pendaftaran anggota, melakukan pengolahan perubahan data anggota, melakukan pengolahan penghapusan data anggota, keranjang, fasilitas booking buku, transaksi, melihat transaksi pinjam, melihat transaksi pengembalian, melihat transaksi expired, laporan, pesan buku periode tertentu, pinjam buku periode tertentu, expired periode tertentu, kembalikan buku, pencarian, (buku), pencarian buku berdasarkan pengarang, penerbit, judul, tahun, (anggota), pencarian anggota berdasarkan nama, (transaksi), pencarian transaksi berdasarkan kode, logout

    5. 1 Activity Final Node, Sebagai akhir dari semua proses.

    Sequence Diagram yang diusulkan

    Dapat dilihat bagaimana proses siswa meminjam buku yang ingin dipinjam dan mengembalikan buku serta bagaimana tugas-tugas petugas pada gambar 4.4. dibawah ini.

    Gambar 4.4.Sequence Diagram Sistem Pendataan Buku Pada Perpustakaan SMK SIERE CENDEKIA Tangeran

    Keterangan Gambar : Sequence Diagram Sistem Pendataan Buku pada Perpustakaan SMK SIERE CENDEKIA Tangerang, Keterangan:

    a. 3 Actor, yaitu : Siswa, Petugas Perpustakaan, dan Kepala Sekolah

    b. 9 lifeline, yaitu login, menu utama, buku, anggota, keranjang, transaksi, laporan, pencarian, dan logout.

    c. 49Message diantaranya, petugas melakukan Login, petugas masukan username dan password, petugas login gagal, siswa melakukan login, siswa memasukkna username dan password, siswa menampilkan Menu Utama, petugas menampilkan menu utama, siswa masuk kemenu utama, siswa melakukan pencarian buku, siswa melakukan booking buku, siswa mengecek buku yang diboking, siswa membuka keranjang untuk mendapatkan kode yang akan diberikan kepetugas, siswa menyerahkan kode booking buku ke petugas, petugas mengecek kode booking dari siswa, petugas mengkonfirmasi status booking menjadi pinjam, petugas memberikan buku kepada siswa, siswa mengembalikan buku, petugas melakukan pencarian transaksi berdasarkan kode, petugas merubah status pinjam menjadi selesai, petugas menambah data buku, petugas merubah data buku, petugas menghapus data buku, terdapat stok buku, petugas merekam data menu transaksi, petugas melakukan pengolahan pendaftaran anggota, petugas melakukan pengolahan perubahan data anggota, petugas melakukan pengolahan penghapusan data anggota, petugas menampilkan menu keranjang, petugas menyediakan fasilitas booking buku sebelum meminjam, petugas menampilkan menu transaksi, petugas melihat transaksi pinjaman, petugas melihat transaksi pengembalian, petugas melihat transaksi expired, petugas menampilkan menu laporan, petugas melihat laporan pesan buku periode tertentu, petugas melihat laporan peminjaman buku periode tertentu, petugas melihat laporan expired periode tertentu, petugas meloihat laporan pengembalian periode tertentu, petugas menampilkan menu pencarian, petugas melakukan pencarian buku, petugas melakukan pencarian buku berdasarkan pengarang, penerbit, judul, tahun terbit, melakukan pencarian anggota, melakukan pencarian anggota berdasarkan nama, petugas melakukan logout, petugas memberikan laporan setiap periode tertentu ke kepala sekolah, kepala sekolah menerima laporan periode tertentu.

    Perbedaan Prosuder Antara Sistem Berjalan dan Sistem Usulan

    Disini penulis akan menjelaskan perbedaan sistem yang sedang berjalan dengan sistem yang diusulkan, diantaranya yaitu:

    Tabel 4.1. Perbedaan Sistem yang Berjalan dengan Sistem yang Diusulkan

    Rancangan Basis Data

    Rancangan Basis Data pada sistem ini Berbasis online pada SMK SIERE CENDEKIA Tangerang digambarkan dengan menggunakan class diagram. selain itu, rancangan basis data ini juga berisi spesifikasi basis data yang di buat. Dapat dilihat gambar 4.5. class diagram sistem yang di usulkan dibawah ini.

    Gambar 4.5 Class diagram sistem yang diusulkan
    1. Terdapat 7 tabel

    2. Terdapat 6 association, yaitu relasi yang menghubungkan satu class dengan class yang lain.

    Spesifikasi Basis Data

    Spesifikasi basis data merupakan sebuah design data yang telah dianggap normal. Design basis data menjelaskan media penyimpanan yang digunakan, isi yang disimpan, primary key, dan panjang record. Spesifikasi basis data yang digunakan dalam sistem yang akan dibangun adalah sebagai berikut:

    Nama tabel :Tabel Siswa

    Fungsi :Untuk Meminjam atau membooking buku yang ingin di pinjam

    Primary Key : NIS

    Media :Harddisk

    Panjang Record : 740

    Tabel4.2. Table DataSiswa


    Nama File :Tabel Akun

    Fungsi :Untuk Data Login

    Media :Harddisk

    Primary Key : Level

    Panjang Record : 268

    Tabel 4.3. Tabel Data Akun


    Nama File :Tabel Level

    Fungsi :Untuk Mengetahui Tingkatan Status Member

    Media :Harddisk

    Primary Key : Level

    Panjang Record : 202

    Tabel 4.4. Tabel Data Level

    Nama File :Tabel Keranjang

    Fungsi :Untuk Menyimpan Data Booking Sebelum dipinjam

    Media :Harddisk

    Primary Key : Nis

    Panjang Record : 61

    Tabel 4.5. Tabel Data Keranjang


    Nama File :Tabel Master_Buku

    Fungsi :Untuk Menginput dan Menyimpan Data Buku

    Media :Harddisk

    Primary Key : Primary Key

    Panjang Record : 841

    Tabel 4.6. Tabel Data Master_Buku


    Nama File :Tabel Booking

    Fungsi :Untuk Membooking Buku yang ingin diPinjam Denda

    Media :Harddisk

    Primary Key : Kode_Booking

    Panjang Record : 30

    Tabel 4.7. Tabel Data Booking

    Nama File :Tabel Pinjaman

    Fungsi :Untuk Mendata Siswa yang ingin Meminjaman

    Media :Harddisk

    Primary Key :Nis

    Panjang Record : 83

    Tabel 4.8. tabel data pinjaman

    Rancangan Prototype

    Tampilan Program

    Dapat dilihat bagaimana tampilan-tampilan sistem yang ada pada sistem yang diusulkan. Ada beberapa diantaranya dapat dilihat di bawah ini :

    1. Tampilan Halaman Login

    2. Dibawah ini dapat dilihat captur dari tampilan halaman login sistem yang diusulkan. Lihat gambar 4.5. tampilan halaman login di bawah ini.

      Gambar 4.5. Tampilan Halaman LoginPetugas dan Siswa.
    3. Tampilan Menu Utamapetugas Perpustakaan

    4. Dibawah ini dapat dilihat captur dari tampilan halaman menu utama petugas perpustakaan pada sistem yang diusulkan. Lihat gambar 4.6.di bawah ini

      Gambar 4.6 Tampilan Menu Utama Petugas Perpus.
    5. Tampilan Menu Utama Siswa

    6. Dibawah ini dapat dilihat captur dari tampilan menu utama siswa sistem yang diusulkan. Lihat gambar 4.7. di bawah ini

      Gambar 4.7 Tampilan Menu Utama Siswa.
    7. Tampilan Petugas Perpus

    8. Dibawah ini dapat dilihat captur dari tampilan sistem halaman petugas perpur sistem yang diusulkan. Lihat gambar 4.8. di bawah ini.

      Gambar 4.8 Tampilan Petugas Perpus.
    9. Tampilan Siswa

    10. Dibawah ini dapat dilihat captur dari tampilan halaman siswa pada sistem yang diusulkan. Lihat gambar 4.9. di bawah ini.

      Gambar 4.9 Tampilan Siswa.
    11. Tampilan Menu Buku

    12. Dibawah ini dapat dilihat captur dari tampilan halaman menu buku pada sistem yang diusulkan. Lihat gambar 4.10. di bawah ini.

      Gambar 4.10 Tampilan Menu Buku
    13. Tampilan Menu Data Anggota

    14. Dibawah ini dapat dilihat captur dari tampilan halaman menu data anggota pada sistem yang diusulkan. Lihat gambar 4.11. di bawah ini

      Gambar 4.11 Menu Data Anggota
    15. Tampilan Jika ingin Booking Buku

    16. Dibawah ini dapat dilihat captur dari tampilan halaman jika ingin booking buku pada sistem yang diusulkan. Lihat gambar 4.12. di bawah ini.

      Gambar 4.12 Tampilan Jika ingin Booking Buku
    17. Tampilan Keranjang Booking

    18. Dibawah ini dapat dilihat captur dari tampilan halaman keranjang pada sistem yang diusulkan. Lihat gambar 4.13. di bawah ini.

      Gambar 4.13 Tampilan Keranjang Booking
    19. Tampilan Transaksi Anggota Yang Belum Di Proses Dan Yang Sudah Di Proses.

    20. Dibawah ini dapat dilihat captur dari tampilan transaksai anggota yang belum diperoses dan yang sudah dipersoses pada sistem yang diusulkan. Lihat gambar 4.14. di bawah ini.

      Gambar 4.14Tampilan ransaksi anggota yang belum di proses dan yang sudah di proses
    21. Tampilan Proses Peminjaman.

    22. Dibawah ini dapat dilihat captur dari tampilan proses peminjaman pada sistem yang diusulkan. Lihat gambar 4.15. di bawah ini

      Gambar 4.15. Tampilan Proses Peminjaman
    23. Tampilan petugas yang memproses peminjaman

    24. Dibawah ini dapat dilihat captur dari tampilan Petugas yang memproses Pinjaman sistem yang diusulkan. Lihat gambar 4.16. di bawah ini

      Gambar 4.16. Tampilan petugas yang memproses peminjaman


    25. TampilanProses Pengolahan Peminjaman

    26. Dibawah ini dapat dilihat captur dari tampilan Proses pengolahan Peminjaman sistem yang diusulkan. Lihat gambar 4.17. tampilan di bawah ini

      Gambar 4.17. Tampilan Proses Pengolahan Pemnjaman
    27. Tampilan HistorySetelah Dikonfirmasi Oleh Petugas

    28. Dibawah ini dapat dilihat captur dari tampilan History setelah dikonfirmasi Oleh Petugas sistem yang diusulkan. Lihat gambar 4.18.di bawah ini

      Gambar 4.18.Tampilan History Setelah Dikonfirmasi Oleh Petugas


    29. Tampilan Konirmasi Peminjaman

    30. Dibawah ini dapat dilihat captur dari tampilan Konfirmasi Peminjaman sistem yang diusulkan. Lihat gambar 4.19. di bawah ini

      Gambar 4.19.Tampilan Konirmasi Peminjaman
    31. Tampilan Proses Pengembalian Buku

    32. Dibawah ini dapat dilihat captur dari tampilan Proses Pengembalian Buku sistem yang diusulkan. Lihat gambar 4.20. tampilan halaman login di bawah ini

      Gambar 4.20. Tampilan Proses Pengembalian Buku


    33. Tampilan Hasil Pengembalian Buku ( Siswa)

    34. Dibawah ini dapat dilihat captur dari tampilan Hasil Pengembalian Buku sistem yang diusulkan. Lihat gambar 4.21. di bawah ini

      Gambar 4.21.Tampilan Hasil Pengembalian Buku (Siswa)
    35. Tampilan Form Tambah Buku.

    36. Dibawah ini dapat dilihat captur dari tampilan Form abel Buku yang diusulkan. Lihat gambar 4.22.di bawah ini

      Gambar 4.22. Tampilan Form Tambah Buku.



    37. Tampilan Pencarian Buku Pada Sistem

    38. Dibawah ini dapat dilihat captur dari tampilan Pencarian Buku pada sistem yang diusulkan. Lihat gambar 4.23.di bawah ini


      Gambar 4.23. Tampilan Pencarian Laporan dalam Periode Tertentu
    39. Tampilan Hasil Laporan Transaksi Dalam Periode Tertentu.

    40. Dibawah ini dapat dilihat captur dari tampilan Hasil Laporan transaksi dalam Periode Tertentu sistem yang diusulkan. Lihat gambar 4.24.di bawah ini.


      Gambar 4.24. Tampilan Laporan Transaksi Dalam Periode Tertentu.


    KonfigurasiSistemUsulan

    Spesifikasi Hardware

    Perangkat keras yang dibutuhkan oleh sistem adalah suatu unit personal komputer. Perangkat keras yang diusulkan ini dibuat berdasarkan kebutuhan sistem saat ini dan antisipasi kebutuhan di masa yang akan datang. Konfigurasi yang dibutuhkan pada design sistem yang diusulkan, yaitu:

    Processor : Intel Core i3

    Monitor :ASUS LCD 14”

    Mouse : Wireless

    Keyboard : PS2

    Memory (RAM) :2 GB

    Hardisk : 500 GB

    Printer :hp DESJET 1050

    Aplikasi Yang Digunakan

    Perangkat lunak merupakan penunjang dari peralatan komputer yang akan digunakan sebagai penghubung dalam instruksi yang diinginkan, agar komputer dapat menghasilkan informasi yang diharapkan, maka perangkat lunak yang diusulkan dalam rancangan sistem ini adalah sebagai berikut:

    1. Microsoft Visual Studio 6.0 Enterprise

    2. Microsoft Office 2010

    3. Microsoft Access 2010

    HakAkses

    Ada 1 actor yang dapat mengakses sistem pendataan Siswa, yaitu:

    1. Petugas Perpustakaan

    2. Petugas Perpustakaan bertugas untuk menginput, menghapus dan mengontrol data dan semua kegiatan proses distribusi

    Testing

    Metode Black Box testing merupakan pengujian program yang meimplementasikan pengujian terhadap kebutuhan fungsi dari suatu program Sistem Peminjaman buku pada Perpustakaan SMK SIERE CENDEKIA Tangerang. Tujuan dari metode Black Box Testing ini adalah untuk menemukan kesalahan fungsi pada program. Pengujian dengan metode Black Box Testing dilakukan dengan cara memberikan sejumlah input pada program. Input tersebut kemudian di proses sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya untuk melihat apakah program aplikasi dapat menghasilkan output yang sesuai dengan yang diinginkan dan sesuai pula denganfungsi dasar dari program tersebut. Apabila dari input yang diberikan, proses dapat menghasilkan output yang sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya, maka program yang dibuat sudah benar, tetapi apa bila output yang dihasilkan tidak sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya, maka masih terdapat kesalahan pada program tersebut, dan selanjutnya dilakukan penelusuran perbaikan untuk memperbaiki kesalahan yang terjadi. Dapat dilihat pada tabel 4.9. di bawah ini.

    Tabel4.9.Pengujian Black Box Testing

    Evalu

    Setelah dilakukan pengujian dengan metode Black box yang dilakukan dengan cara memberikan sejumlah input pada program seperti contoh pengujian pada masing - masing menu dan sub menu. Jika input data tidak lengkap maka sistem akan menampilkan pesan dan menyampaikan pesan yang sangat membantu admin jika admin mendapati kesalahan saat input data barang yang tidak lengkap, selanjutnya yang kemudian akan di proses sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya dan dapat menghasilkan output yang sesuai dengan yang diinginkan oleh perusahaan.

    Schedule

    Schedule Implementasi merupakanrencana yang menjelaskan segala sesuatu tentang hal-hal yang dibutuhkandalam proses implementasi “Perancangan Sistem Informasi Perpustakaan Berbasis Web di SMK SIERE CENDEKIA Tangerang”. Perancangan sistem yang diusulkan di perkirakan memakan waktu kurang lebih 4 bulan. Scheddule penelitian ini dapat dilihat pada tabel 4.10. dibawah ini.

    Tabel 4.10.Schedule Penelitian

    EstimasiBiaya

    Dalam menjalankan penelitian ini penulis memperinci biaya estimasi mengenai hal-hal yang dibutuhkan dalam menunjang penelitian dan penulisan. Adapun estimasi biaya dapat di lihat pada tabel 4.11. dibawah ini.

    Tabel4.11.EstimasiBiaya

    BAB V

    PENUTUP


    Kesimpulan

    Berdasarkan penelitian dan pengamatan yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa :

    1. SistemPendataan Buku yang adadi perpustakaan padaSMK SIERE CENDEKIA Tangerang saat ini masih dilakukan secara manual, hal ini menyebabkan data yang kurang efektif dalam melakukan pencatatan siswa yang ingin meminjam ataupun mengembalikan buku.

    2. Dengan adanya system pendataan yang telah terkomputerisasi, maka dapat mempermudah dalam pencarian data buku,dan pembuatan laporan, sehingga dapat mempermuda siswa dalam meminjam buku dan mempermudah peugas dalam menginput data siswa yang meminjam buku di perpustakaan SMK SIERE CENDEKIA Tangerang.

    3. Sistem pendataan yang sedang berjalan pada Perpustakaan SMK SIERE CENDEKIA Tangerang masih menghasilkan laporan secara manual. Akibatnya laporan yang dihasilkan kurang akurat.

    Kesimpulan Terhadap Rumusan Masalah

    Setelah selesai melaksanakan penelitian Skripsi padaPerpustakaan SMK SIERE CENDEKIA Tangerang dengan melakukan studi kasus yaitu mempelajari dan membahas permasalahan, melakukan wawancara atau tanya jawab mengenai hal-hal yang berada dalam ruang lingkup proses Pendataan dan Peminjaman buku. Penyusun dapat mengambil kesimpulan berdasarkan hasil pengamatan sebagai berikut:

    1. Sistem Pendataan dan Peminjamanbuku yang berjalan saat ini pada Perpusatakaan SMK SIERE CENDEKIATangerang masih manual yaitu dengan menggunakan buku besar, sehingga kurang efektif dan efisien.

    2. Belum mampu mendata siswa yang datang untuk meminjam atau mengembalikan buku secara komputerisasi baik dikarenakan pendataan yang masih dicatat dibuku besar, sehingga belum mampu untuk menghasilkan data laporan yang akurat.

    3. Laporan pendataan bukuyang dihasilkan saatini belum tepat dan akurat dikarenakan seringterjadi hilangnya data buku atau datanya kurang lengkap.

    Kesimpulan Terhadap Tujuan dan Manfaat Penelitian

    a. Kesimpulan terhadap tujuan penelitian

    Untuk mengetahui masalah- masalah yang muncul pada system pendataan buku, dan laporan Peminjaman atau pengembalian buku di SMK SIERE CENDEKIA Tangerang, serta dapat memberimasukan agar mengurangi kesalahan- kesalahan dalam proses pendataannya.

    b. Kesimpulan terhadap manfaat penelitian

    Dengan adanya system ini diharapkan dapat mempermudah pihak Perpustakaan pada SMK SIERE CENDEKIA Tangerang dalam melakukan proses Pendataan dan Peminjaman Buku, sehingga Pendataan dan Peminjaman Buku dapat terkontrol dan berjalan dengan baik dan juga dapat menghasilkan laporan secara tepat dan akurat.

    Kesimpulan Terhadap Metode Penelitian

    Berdasarkan metode penelitian yang penulis lakukan ,maka dapat disimpulkan :

    1. Penulis melakukan metode pengumpulan data dalam penelitian ini, dimana penulis melakukan wawancara langsung kepada stakeholder atau staff yang ada di Perpustakaan SMK SIERE CENDEKIA Tangerang, selain itu penulis juga melakukan observasi langsung di Perpustakaan SMK SIERE CENDEKIA Tangerang, dan penulis juga memperoleh data dan informasi dari beberapa sumber literature seperti jurnal dan lain sebagainya.

    2. Penulis menggunakan metode pengembangan system dalam penelitian ini yaitu dengan menggunakan metode SDLC (System Development Life Cycle).

    3. Metode pengujian yang penulis gunakan dalam penelitian ini yaitu Blackbox Testing .Blackbox Testing adalah metode uji coba yang memfokuskan pada keperluan software.

    Saran

    Untuk meningkatkan atau memaksimalkan aplikasi berbasis Web ini penulis memberikan saran sebagai berikut:

    1. Perlu diadakan pelatihan kepada pengguna (user) yang akan mengunakan sistem tersebut sebagai administrator, agar dapat di manfaatkan dengan baik.

    2. Perlu adanya suatu peningkatan mutu dan kualitas sertain formasi yang up to date sehingga dapat meningkatkan mutu system tersebut.

    3. Dimasa yang akan datang, diharapkan bagi mahasiswa yang mengambil judul Sekripsiyang sama untuk dapat mengembangkan sistem ini menjadi jauh lebih baik.


    DAFTAR PUSTAKA

    1. 1,00 1,01 1,02 1,03 1,04 1,05 1,06 1,07 1,08 1,09 1,10 1,11 Sutabri, Tata. 2012. Konsep Sistem Informsi. Yogyakarta : Andi Offset.
    2. Sutarman. 2012. Buku Pengantar Teknologi Informasi. Jakarta : Bumi Aksara.
    3. Pratama, I Putu Agus Eka. 2013. Sistm Informasi dan Implementasinya. Bandung : Informatika.
    4. 4,0 4,1 Henderi, Maimunah, dan Randy Andrian. 2011. Desain Aplikasi E-Learning Sebagai Media Pembelajaran Artifical Informatics. Tangerang : Jurnal CCIT. Vol. 4, No.3-Mei 2011.Perguruan Tinggi Raharja.
    5. Al-Jufri, Hamid. 2011. Sistem Informasi Manajemen Pendidikan. Jakarta : PT Smart Grafika.Mustika
    6. Aisyah, Sity, dan Nawang Kalbuana. 2011. Perancangan Aplikasi Akademik Teknologi Mobile Menggunakan J2ME.Tangerang : Journal CCIT Vol-4 No.2 Januari 2011.
    7. Madcoms, Andi. 2010. Kupas Tuntas Adobe Dreamweaver CS5 Dengan Pemrograman PHP dan MySQL. Yogyakarta : Andi Offset
    8. Supriyanto, Wahyu dan Ahmad Muhsin. 2008. Teknologi Informasi Perpustakaan: Strategi Perancangan Perpustakaan Digital Yogyakarta : Kanisius. Edisi cet. 1
    9. 9,0 9,1 Yenipurnam. 2007. Sistem Informasi Peminjaman. Bandung : UNIKOM http://elib.unikom.ac.id/gdl.php?mod=browse&op=red&id=jbptunikompp-gdl=s1-2007-yenipurnam-5904&newtheme=green diakses 10 november 2011.
    10. Astuti. 2014. Perancangan Sistem Informasi Pendataan Kartu Keluarga Berbasis Web Pada Kelurahan Cikokol Kota Tangerang. Tangerang: SKRIPSI STMIK Raharja Tangerang.
    11. 11,0 11,1 11,2 11,3 Wijayanti, Esa. 2014. Perancangan Sistem Informasi Absensi Pegawai Pada Kantor Kecamatan Batu Ceper Tangerang. Tangerang : SKRIPSI STMIK Raharja Tangerang.
    12. Rahardja, Untung, Hidayati, dan Mia Novalia. 2011. Peningkatan Kinerja Distributed Database Melalui Methode DMQ Base Level. Tangerang: Jurnal CCIT Vol.4 No.3. Perguruan Tinggi Raharja.
    13. Goal, Jimmy L, Chr. 2014. A-Z Human Capital Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : PT Grasindo.
    14. Darmawan, Deni, Fauzi, dan Nur Kunkun. 2013. Sistem Informasi Manajemen. Bandung : PT Remaja Rosdakarya.
    15. 15,0 15,1 Winarno, Edi. 2013. Belajar Pemrograman Popular 3 in 1 : JAVA, VB dan PHP. Jakarta : PT. Eka Media Komputindo.
    16. Puji, Diar. 2013. Membuat Website Powerfull Menggunakan PHP. Yogyakarta: Mediakom.
    17. 17,0 17,1 Nugroho, B. 2013. Dasar Pemrograman Web PHP-MySQL Dengan Dreamweaver. Yogyakarta: Gava Media.
    18. Utomo, Eko Priyo. 2013. Melesatkan Prestasi Akademik Dengan Internet.Bandung: Yrama Widya.
    19. Agus, Putu. 2014. Sistem Informasi dan Implementasinya. Bandung: Informatika Bandung.
    20. 20,0 20,1 20,2 20,3 Rahayu, Nina. 2014. Perancangan Executive Information System (EIS) Dalam Bidang Penjualan Pada Karinda Café Dan Resto. Tangerang: SKRIPSI STMIK Raharja Tangerang.
    21. Yulia, Dewi Noer Lutfi Kurniasih. 2014. Sistem Monitoring Pengisian Air Pada Toren Melalui Informasi SMS Berbasis Mikrokontroller Atmega 8. Tangerang: SKRIPSI STMIK Raharja Tangerang.
    22. Holis, Ahmad. 2011. Perancangan dan Implementasi Monitoring Jaringan Lokal Menggunakan Sistem Kerja Backdoor. Yogyakarta: SKRIPSI UIN Sunan Kalijaga Jogjakarta.
    23. Joko , S Bambang. 2010.Sistem Informasi Manajemen Perguruan Tinggi dalam Bidang Pendataan Pendidikan Tinggi. Jakarta: Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Vol.16 No.2.Depdikbud.
    24. Munadi, Faisal 2013. Sistem Informasi Manajemen Perguruan Tinggi dalam Bidang Pendataan Pendidikan Tinggi. Banda Aceh: SKRIPSI STMIK U’Budiyah Indonesia.
    25. Dyah Ika Rinawati,dan Sriyanto, Glorio Grandi. 2010 jurnal Ilmiah Ilmu Komputer Vol. 8 No.2. Semarang 50275.
    26. Prihandini, Pipih. 2011. Sistem Informasi Pendataan Penduduk Pada Kelurahan Pendurenan Menggunakn Visual Basic.Net Dan Microsoft Access. Jakarta Barat: SKRIPSI Universitas Mercubuana.
    27. Ibrahim, Ali. 2011. Pengembangan Sistem Informasi Monitoring Tugas Akhir Short Message service (SMS) Gateway di Fasilkom Unsri. Palembang: JUSI Vol. 1 No. 2 – September 2011.