SI1233472819: Perbedaan revisi

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari
[revisi tidak terperiksa][revisi tidak terperiksa]
Baris 796: Baris 796:
  
 
<p style="line-height: 2">'''Gambar 2.3. Sistem Terbuka'''</p></div>
 
<p style="line-height: 2">'''Gambar 2.3. Sistem Terbuka'''</p></div>
 +
 +
<div><p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">'''Tujuan Sistem'''</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Menurut Taufiq (2013:5)<ref name="taufiq">Taufiq, Rohmat. 2013. “Sistem Informasi Manajemen”. Yogyakarta: Graha Ilmu..</ref>., “Tujuan Sistem merupakan sasaran atau hasil yang diinginkan. Manusia, tumbuhan, hewan organisasi, lembaga dan lain sebagainya pasti memiliki tujuan yang bermanfaat minimal bagi dia sendiri atau bagi lingkungannya. Tujuan sangatlah penting karena tanpa tujuan yang jelas segala sesuatu pasti akan hancur dan berantakan tapi dengan tujuan yang jelas akan lebih besar kemungkinan akan tercapai sasarannya. Begitu juga sistem yang baik adalah sistem yang memiliki tujuan yang jelas dan terukur yang memungkinkan untuk dicapai dan memiliki langkah-langkah yang terstuktur untuk mencapainya. Dengan tujuan yang jelas dan terukur serta menggunkan langkah-langkah terstruktur kemungkinan besar sistem itu akan tercapai tujuannya sesuai dengan apa yang telah menjadi tujuannya”.</p></div>
 +
 +
===Konsep Dasar Informasi===
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
<p style="line-height: 2">'''Definisi Informasi'''</p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Menurut Kroenke Dalam Kadir (2014:45)<ref name="kadir">Kadir, Abdul. 2014. “Pengenalan Sistem Informasi Edisi Revisi”. Yogyakarta: Andi Offset.</ref>, “Informasi adalah Jumlah ketidakpastian yang dikurangi ketika sebuah pesan diterima. Artinya, dengan adanya informasi, tingkat kepastian menjadi meningkat”.
 +
</p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Menurut Davis Dalam Kadir (2014:45)<ref name="kadir">Kadir, Abdul. 2014. “Pengenalan Sistem Informasi Edisi Revisi”. Yogyakarta: Andi Offset.</ref>, “Informasi adalah data yang telah di olah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau saat mendatang”.
 +
</p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Menurut Maimunah dkk dalam jurnal CCIT Vol.5 No.3 (2012:284)<ref name="maimunah">Maimunah, Sunarya Lusyani, Larasati Nina. 2012. “Media Company Profile Sebagai Sarana Penunjang Informasi dan Promosi”. Tangerang: Journal CCIT Vol.5 No.3 Mei 2012.</ref>, “Informasi adalah data yang telah di olah menjadi sebuah bentuk yang lebih berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam mengambil keputusan. Informasi dapat didefinisikan sebagai hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian (event) yang nyata (fact) yang digunakan untuk pengambilan keputusan”.
 +
</p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Dari ketiga definisi diatas dapat disimpulkan bahwa Informasi adalah data yang di olah sedemikian rupa sehingga dapat bermanfaat untuk pengambilan keputusan saat ini dan saat mendatang</p></div>
 +
 +
<div align="center"><img width="400" height="200" style="margin:0px" src="https://s26.postimg.org/3v1rpabh5/siklus_informasi.jpg"/></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">'''Sumber: Kadir (2014:46)'''</p>
 +
<p style="line-height: 2">'''Gambar 2.4.''' Siklus Informasi</p>
 +
</div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
<p style="line-height: 2">'''Ciri-Ciri Informasi'''</p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Menurut Davis dalam Kadir (2014:47)<ref name="kadir">Kadir, Abdul. 2014. “Pengenalan Sistem Informasi Edisi Revisi”. Yogyakarta: Andi Offset.</ref>,Informasi itu sendiri memiliki ciri-ciri seperti berikut :</p></div>
 +
<ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Benar atau Salah. Dalam hal ini, informasi berhubungan dengan kebenaran terhadap kenyataan. Jika penerima informasi yang salah mempercayainya, efeknya seperti kalau informasi itu benar.</li>
 +
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Baru. Informasi benar-benar baru bagi si penerima.</li>
 +
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Tambahan Informasi dapat memperbaharui atau memberikan perubahan terhadap informasi yang telah ada.</li>
 +
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Korektif. Informasi dapat digunakan untuk melakukan koreksi terhadap informasi sebelumnya yang salah atau kurang benar.</li>
 +
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Penegas. Informasi dapat mempertegas informasi yang telah ada sehingga keyakinan terhadap informasi semakin meningkat.</li></ol>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Sedangkan menurut Mc Leod dalam Darmawan dan Nur Fauzi (2013:2)<ref name="darmawan">Darmawan, Nur Fauzi. 2013. “Sistem Informasi Manajemen”. Bandung: PT.Remaja ROSDA KARYA.</ref>, Mengatakan Suatu Informasi yang berkualitas harus meiliki ciri-ciri :</p></div>
 +
<ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Akurat, Artinya Informasi harus mencerminkan keadaan yang sebenarnya. Pengujian terhadap hal ini biasanya dlakukan melaui pengujian yang dilakukan oleh dua orang atau lebih yang berbeda dan apabila hasil pengujian tersebut menghasilkan hasil yang sama maka dianggap data tersebut akurat.</li>
 +
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Tepat Waktu, Artinya Informasi itu harus tersedia atau ada pada saat informasi tersebut diperlukan, tidak besok atau tidak beberapa jam lagi.</li>
 +
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Relevan, Artinya Informasi yang diberikan harus sesuai dengan yang dibutuhkan. Kalau kebutuhan informasi ini untuk suatu organisasi maka informasi tersebut harus sesuai dengan kebutuhan informasi di berbagai tingkatan atau bagian yang ada dalam organisasi tersebut.</li>
 +
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Lengkap, Artinya Informasi harus diberikan secara lengkap. Misalnya informasi tentang penjualan yang tidak ada bulannya atau tidak ada fakturnya</li></ol>
 +
 +
<div align="center"><img width="400" height="400" style="margin:0px" src="https://s26.postimg.org/54zl4c595/hubungan_data,_informasi_dan_pengetahuan.jpg"/></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">'''Sumber: Kadir (2014:48)'''</p>
 +
<p style="line-height: 2">'''Gambar 2.5.''' Hubungan Data, Informasi, dan Pengetahuan.</p>
 +
</div>

Revisi per 6 Maret 2017 01.58

SECURITY SYSTEM PADA KENDARAAN BERMOTOR

DENGAN SOFTWARE MANAGEMENT YANG

TERHUBUNG DENGAN KONSEP IOT

BERBASIS NODEMCU ESP8266

PADA PT. GEMILANG MOTOR


SKRIPSI


Logo stmik raharja.jpg


Disusun Oleh :

NIM
: 1233472819
NAMA
: Agung Ridzo Nugroho


JURUSAN SISTEM KOMPUTER

KONSENTRASI CCIT

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

2017

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

SECURITY SYSTEM PADA KENDARAAN BERMOTOR

DENGAN SOFTWARE MANAGEMENT YANG

TERHUBUNG DENGAN KONSEP IOT

BERBASIS NODEMCU ESP8266

PADA PT. GEMILANG MOTOR

Disusun Oleh :

NIM
: 1233472819
Nama
: Agung Ridzo Nugroho
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Komputer
Konsentrasi
: CCIT

 

}

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, 2017

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Sistem Komputer
           
           
           
           
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I)
       
(Ferry Sudarto, S.Kom, M.Pd)
NIP : 99001
       
NIP : 10001

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

SECURITY SYSTEM PADA KENDARAAN BERMOTOR

DENGAN SOFTWARE MANAGEMENT YANG

TERHUBUNG DENGAN KONSEP IOT

BERBASIS NODEMCU ESP8266

PADA PT. GEMILANG MOTOR

Dibuat Oleh :

NIM
: 1233472819
Nama
: Agung Ridzo Nugroho

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Komputer

Konsentrasi Computer System

Disetujui Oleh :

Tangerang, 2017

us
Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
()
   
()
NID :
   
NID :

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

SECURITY SYSTEM PADA KENDARAAN BERMOTOR

DENGAN SOFTWARE MANAGEMENT YANG

TERHUBUNG DENGAN KONSEP IOT

BERBASIS NODEMCU ESP8266

PADA PT. GEMILANG MOTOR


Dibuat Oleh :

NIM
: 1233472819
Nama
: Agung Ridzo Nugroho

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Sistem Komputer

Konsentrasi Sistem Komputer

Tahun Akademik 2017

Disetujui Penguji :

Tangerang, .... 2017

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

SECURITY SYSTEM PADA KENDARAAN BERMOTOR

DENGAN SOFTWARE MANAGEMENT YANG

TERHUBUNG DENGAN KONSEP IOT

BERBASIS NODEMCU ESP8266

PADA PT. GEMILANG MOTOR

Disusun Oleh :

NIM
: 1233472819
Nama
: Agung Ridzo Nugrohoa
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Komputer
Konsentrasi
: CCIT

 

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, 2017

 
 
 
 
 
Agung Ridzo Nugroho
NIM : 1233472819

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;


ABSTRAKSI

Kendaraan Bermotor merupakan salah satu sarana transportasi yang digunakan oleh masyarakat di Indonesia, terutama kendaraan bermotor roda dua. Dengan pertumbuhan pengguna kendaraan bermotor yang semakin meningkat membuat kualitas kendaraan bermotor semakin baik. Namun, perkembangan tersebut diiringi dengan semakin banyaknya tindak kriminal seperti pencurian kendaraan bermotor ataupun pembegalan (pengambilan paksa kendaraan bermotor). Berdasarkan hal tersebut telah diterapkan suatu sistem keamanan menggunakan software management yang terhubung dengan Internet of Things . Pengontrolan dapat dilakukan dengan menggunakan smartphone sebagai media alat kontrol untuk menghidupkan sistem kendaraan bermotor. Dengan menerapkan teknologi Internet of Things, atau dikenal juga dengan IoT dimana pengguna kendaraan dapat mengetahui data kapan kendaraan bermotor dihidupkan dan di matikan dengan membuka website untuk mengetahuinya. Nodemcu ESP8266 sebagai mikrokontroller, dan outputnya adalah Relay untuk mengendalikan sistem menjadi posisi on/off. Sebagai hasil penelitian ini mampu menangani masalah sistem keamanan kendaraan bermotor bagi masyarakat umum dan khususnya bagi pengguna kendaraan bermotor agar tidak terjadi kehilangan.

Kata Kunci: Internet Of Things , Nodemcu Esp8266, Relay.

ABSTRACT

Motor Vehicles is one of the means of transportation used by people in Indonesia, especially the two-wheeled motor vehicle. With the growth of motor vehicles increasing makes the quality of the motor vehicle, the better. However, these developments, coupled with the increasing number of criminal activities such as theft or misappropriation of motor vehicles (forcible taking of motor vehicles). Based things are implemented a security system using management software that connects to the Internet of Things. Controlling can be done by using the smartphone as a media controller to turn on the motor vehicle system. By applying the Internet of Things technology, also known as IOT where motorists can find out the data when the motor vehicle is turned on and be turned off by going to the website to find out. Nodemcu ESP8266 as a microcontroller, and its output is Relay for controlling the system into position on / off. As a result of this study could address the issue of motor vehicle security system for the general public and especially for users of motor vehicles in order to avoid loss.

Kata Kunci: Internet Of Things , Nodemcu Esp8266, Relay.


KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan Skripsi ini dengan baik. Laporan ini disajikan dalam bentuk buku. Adapun judul yang diambil dalam penyusunan Skripsi ini adalah " Security sistem pada kendaraan bermotor dengan software management yang berhubung dengan konsep IOT berbasis nodemcu ESP8266".

Tujuan pembuatan laporan Skripsi ini adalah untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom) di Perguruan Tinggi Raharja. Sebagai bahan penulisan, data dikumpulkan berdasarkan hasil observasi, wawancara dan sumber literature yang mendukung penulisan ini.

Penulis menyadari bahwa tanpa bimbingan dan dorongan banyak pihak, maka penulis tidak akan dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan baik dan tepat waktu. Oleh karena itu penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan laporan Skripsi ini, antara lain :

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I selaku Ketua STMIK Raharja.
  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom selaku Pembantu Ketua I Bidang Akademik STMIK Raharja.
  3. Bapak Ferry Sudarto, S.Kom., M.Pd selaku Kepala Jurusan Sistem Komputer.
  4. Bapak Supardi Sigit,Ir.,MM sebagai Dosen Pembimbing I yang telah berkenan memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis.
  5. Bapak Asep Saefullah, S.Pd.,M.Kom selaku Dosen Pembimbing II, yang telah meluangkan waktunya dan memberikan arahan serta saran-saran kepada penulis sehingga Laporan Skripsi ini bisa penulis selesaikan.
  6. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis.
  7. Terima kasih banyak kepada Kedua orang tua, adik ( Sherina Intan Latifa ) yang telah memberikan dukungan, baik moril, materil, maupun doa untuk keberhasilan kepada Agung.
  8. Terimakasih kepada, Teman seperjuangan novi, ijay, iful, asep, danang, tofan, ryan septian, rifai, aldi al amin, yang telah memberikan saya semangat dan motivasi.
  9. Terimakasih kepada sahabat terdekat Mas Ivan Anggi, Mas Roky, & Intan.
  10. Serta semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah ikut membantu dalam penyusunan Laporan Skripsi ini.
  11. Penulis menyadari bahwa dalam penyajian dan penyusunan laporan Skripsi ini masih banyak kekurangan dan kesalahan, baik dalam penulisan, penyajian ataupun isinya. Oleh karena itu, penulis senantiasa menerima kritik dan saran yang bersifat membangun agar dapat dijadikan acuan untuk menyempurnakannya dimasa yang akan datang.

    Akhir kata, penulis mengucapkan terima kasih atas perhatian dari pembaca. Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa memberikan rahmat-Nya kepada kita semua. Dan semoga laporan Skripsi ini dapat bermanfaat, khususnya bagi penulis dan umumnya bagi seluruh pembaca sekalian

    Tangerang, Januari 2017
    Agung Ridzo Nugroho
    NIM. 1233472819

    BAB I

    PENDAHULUAN

    Latar Belakang Masalah

    Semakin kerasnya kehidupan menyebabkan banyak orang menjadi gelap mata. Mereka menghalalkan segala cara untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka demi mempertahankan kelangsungan hidupnya, seperti : merampok, korupsi, mencuri, dan tindakan-tindakan kriminal lainnya. Salah satu tindakan kriminal yang baru maraknya di era sekarang adalah tindakan kriminal pencurian sepeda motor atau mobil. Tidak hanya di malam hari dan di tempat yang sepi saja, di siang hari dan di keramaian pun para pencuri dapat melakukan aksi dengan mudahnya. Maka dibutuhkan kewaspadaan yang ekstra untuk menjaga kendaraan kita.

    Dengan bertambahnya kuantitas kendaraan menjadi kesempatan bagi para pencuri untuk melakukan aksinya. Berbagai cara dilakukan oleh perusahaan produsen bermotor untuk meningkatkan keamanan bermotor dengan menambahkan kunci stang ganda, penutup stop kontak, dan kunci ganda pada rem cakram. Namun dengan keamanan berlapis seperi itu ternyata tidak mengikis akal dari para pencurian kendaraan bermotor setiap waktunya selalu muncul.

    Tingkat kriminalitas di Indonesia mengalami peningkatan, Data registrasi kasus mengungkapkan bahwa kejadian kejahatan di Indonesia Tahun 2014–2016 cenderung berfluktuasi. Jumlah kejadian kejahatan atau crime total dari sekitar 373.087 ribu kasus pada tahun 2014 meningkat menjadi sekitar 526.935 ribu kasus pada tahun 2015. Namun, pada tahun 2015 menurun menjadi sekitar 377.274 ribu kasus. Hal ini sejalan dengan resiko penduduk terkena kejahatan (crime rate) selama periode Tahun 2014-2016.. Jumlah orang yang berisiko terkena tindak kejahatan (crime rate) setiap 100 ribu penduduk diperkirakan sebanyak 201 orang pada tahun 2014, 160 orang pada tahun 2015, dan 143 orang pada tahun 2016. mereka menghalalkan segala cara untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka demi mempertahankan kelangsungan hidupnya, seperti merampok, korupsi, mencuri, dan tindakan-tindakan kriminal lainnya, hingga sindikat pelaku tindak kriminal juga semakin mahir dalam melakukan aksi kejahatannya, mereka terspesialisasi pada tindak kriminalitas yang spesifik, misalnya spesialis pembunuhan, spesialis pencurian, dan lain sebagainya.

    Fakta lain yang terjadi yaitu tingkat pencurian kendaraan bermotor yang relatif tinggi. Badan Pusat Statistik (BPS) Indonesia mencatat peningkatan pencurian kendaraan bermotor dari tahun 2014 sampai 2016, kenaikan angka kriminalitas khususnya pencurian kendaraan bermotor adalah naik hingga 9,3%. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya media cetak maupun elektronik yang memberitakan kasus-kasus pencurian kendaraan bermotor. Solusi yang biasa dilakukan oleh pemilik kendaraan bermotor hanya dengan memakai kunci gembok, tetapi pemilik sering lupa memasang kunci gembok dan mengakibatkan pencuri kendaraan bermotor dengan mudah membobolnya dengan cara membuat kunci kunci duplikat sehingga pencuri kendaraan bermotor dengan santai melakukan aksinya dengan tidak mengundang kecurigaan.

    Sekarang ini muncul pengaman motor tambahan yang beragam, seperti pemutusan arus dari aki menggunakan saklar manual, pemasangan alarm dan sensor, membuat keypad tambahan sebagai pembuka saklar dengan password, dan sebagainya yang tersmbunyi secara rahasia yang menempel pada bagian dalam motor tersebut.

    Dengan memanfaatkan pengaman kendaraan yang sudah ada akan dikembangkan lagi untuk membuat sistem pengaman dengan menggunakan Smartphone Android sebagai media kontrol dalam menghidupkan kendaraan bermotor.

    Dalam perkembangan tekhnologi yang sangat pesat di zaman sekarang ini sangat dituntut untuk dapat memiliki kreatifitas dan inovasi yang tinggi. Kebutuhan manusia akan teknologi sudah sangat meningkat dan sangat ketergantungan. Teknologi yang dibutuhkan harus mempunyai kecangggihan dan kemudahan agar dapat mendukung kinerja guna melengkapi kebutuhan manusia yang sudah sangat kompleks.

    Teknologi yang sangat canggih tersebut bukan merupakan teknologi yang dibuat dengan biaya yang mahal, tetapi sebaliknya manusia menuntut agar dapat menggunakan teknologi yang murah, memiliki kemudahan dalam mengunakannya guna memenuhi seluruh kebutuhannya. Kebutuhan tersebut meliputi kehandalan, kecanggihan, kecepatan dan tentunya keamanan. Banyak sekali sekarang teknologi yang beredar di masyarakat tetapi masyarakat enggan menggunakannya, karena harga yang di berikan sangat mahal. Jikapun memiliki harga yang murah namun tingkat kehandalannya sangat kurang.

    Dalam penulisan ini akan dirancang suatu sistem keamanan untuk sepeda motor menggunakan Smartphone Android sebagai media kontrol dalam menghidupkan kendaraan bermotor. Dalam ide ini penulis berupaya agar peristiwa kriminal yang terjadi akhir-akhir ini yaitu pencurian sepeda motor dapat dicegah atau diminimalisir.

    Perumusan Masalah

    Dalam rumusan masalah ini terdapat beberapa pertanyaan permasalahan yang ada pada penelitian saat ini. Dari latar belakang diatas dapat dirumuskan beberapa rumusan masalah sebagai berikut :

    1. Bagaimana cara membuat sistem pengaktifan sepeda motor menggunakan Smartphone Android ??

    2. Bagaimana cara mengkontrol Smartphone Android agar bisa terkoneksi pada sistem kerja kendaraan bermotor ?

    3. Bagaimana cara mengelola sistem Smartphone Android sebagai alat untuk menghidupkan starter motor ?

    Ruang Lingkup Penelitian

    Ruang lingkup penelitian berisi batasan-batasan penelitian yang dilakukan. Agar penelitian tetap fokus dan terarah, maka penulis memberikan ruang lingkup penelitian sebagai berikut :

    1. Pengendalian starter motor hanya dapat di kontrol menggunakan Smartphone Android yang terhubung sistem Iot.

    2. Jarak pengendalian internet smartphone pada modul NodemcuESP8266 kurang lebih berjarak 3 meter

    3. Mikrokontroler yang digunakan adalah NodemcuESP8266.

    4. Pengontrolan hanya sebatas menggunakan adanya koneksi jaringan internet.

    5. Hanya menggunakan 2 channel relay sebagai penguat untuk mengalirkan arus listrik dari accu ke starter motor pada sirkuit motor starter.

  12. Menggunakan Inverter DC – AC untuk mengatur ukuran supplay tegangan untuk mengubah arus DC yang bersumber dari aki menjadi arus listrik.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian yang dilakukan adalah sebagai berikut :

Tujuan Individual

  1. Memenuhi syarat kelulusan untuk jenjang Strata (S1).

  2. Mengimplementasikan dan menerapkan ilmu teknologi informasi dan komunikasi khususnya yang didapatkan selama masa perkuliahan.

Tujuan Fungsional

    Penelitian ini tentunya dilakukan dengan tujuan dan manfaat yang diharapkan penulis. Tujuan dan manfaat tersebut adalah sebagai berikut:.

  1. Merancang dengan membuat sebuah sistem yang dapat menghidupkan starter mesin kendaraan bermotor yang dapat dikontrol dengan menggunakan Smartphone Android .

  2. Merancang sebuah sistem keamanan berupa akses internet yang disebut dengan sistem Iot, yang dapet di akses dan terhubung dengan menggunakan Smartphone Andoid sebagai pengaman kendaraan bermotor.

Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang dihasilkan dari penelitian ini ialah :

  • Diharapkan dapat mengurangi aksi pencurian kendaraan bermotor.

  • Mengurangi jumlah tingkat pencurian di Indonesia.

    Metode Penelitian

    Metode Pengumpulan Data

    1. Metode Observasi (Pengamatan)

    Dalam metode ini penulis melakukan observasi terhadap keamanan sepeda motor pada Gemilang Motor agar penulis mendapatkan apa yang di perlukan.

    2. Wawancara

    Adalah suatu metode untuk mendapatkan data dan keterangan-keterangan yang di inginkan dengan cara melakukan proses tanya jawab kepada stakeholder yaitu bapak J.R.H Kuntjoro selaku stakeholdet PT. Gemilang Motor yang bertujuan untuk membuat sebuah alat menghidupkan kendaraan bermotor dengan menggunakan sistem Iot yang dapat dikontrol dengan Smartphone Android guna mengurangi tingkat pencurian kendaraan bermotor.

    3. Studi Pustaka

    Metode ini adalah segala upaya yang dilakukan oleh penulis untuk memperoleh dan menghimpun segala informasi tertulis yang relevan dengan masalah yang diteliti. Informasi ini dapat diperoleh dari buku-buku, laporan penelitian, jurnal ilmiah, serta browsing internet. Pada metode ini penulis mendapatkan informasi dengan mempelajari buku-buku dan literature yang ada, dan digunakan sebagai landasan teori.

    Metode Perancangan

    Dalam melakukan perancangan penulis menggunakan Sistem Flowchart dimana tahap demi tahap proses pembuatan Alat Untuk Menghidupkan Starter Kendaraan Bermotor Pada PT Gemilang Motor. Metode ini dimaksudkan untuk bagaimana sistem itu dirancang dan alat apa saja yang dibutuhkan.

    Metode Pengujian

    Metode testing ini digunakan untuk menganalisa suatu identitas sistem untuk mendeteksi, mengevaluasi kondisi dan fitur-fitur yang diinginkan dan mengetahui kualitas dari suatu sistem yang dilakukan untuk mengeleminisi kesalahan yang terjadi saat sistem di terapkan. Penulis menggunakan metode Black Box karena metode Black Box dapat mengetahui apakah perangkat lunak yang dibuat dapat berfungsi dengan benar dan telah sesuai dengan yang diharapkan.

    Sistematika Penulisan

    Dalam laporan skripsi ini penulis membagi beberapa bab untuk mempermudah penulis dalam menyusun dan mempermudah bagi pembaca uraian singkat untuk memahami, yang mana tiap-tiap bab terdiri dari sub bab yang merupakan penjelasan dari bab sebelumnya, berikut uraian singkat dari setiap bab.

    BAB I PENDAHULUAN

    Bab ini menjelaskan tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, ruang lingkup, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metode penelitian dan sistematika penulisan yang digunakan dalam penyusunan laporan.

    BAB II LANDASAN TEORI

    Bab kedua ini berisi landasan teori sebagai konsep dasar dalam penyusunan alat dan beberapa definisi yang sesuai dengan penelitian sehingga menghasilkan karya yang bernilai ilmiah dan memiliki daya guna. Yang bersumber dari buku, jurnal serta literatur review.

    BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

    Bab ini menjelaskan tentang gambaran umum perusahaan yang terdiri dari sejarah singkat Perusahaan, visi, misi dan tujuan perusahaan, struktur organisasi dan wewenang serta tanggung jawab, komponen yang digunakan berikut pembahasannya.

    BAB IV HASIL PENELITIAN

    Bab ini menjelaskan tentang hasil penelitian yang telah di rancang kemudian di lakukan pengujian atas kinerja dari sistem dan analisa terhadap komunikasi antara, nodemcu, smartphone dan internet sebagai media interface untuk menjalankan kendaraan bermotor.

    BAB V PENUTUP

    Bab ini berisi tentang kesimpulan, saran dan kesan dari pembuatan alat dan laporan sebagai upaya untuk perbaikan kedepan.

    DAFTAR PUSTAKA

    DAFTAR LAMPIRAN

    BAB II

    LANDASAN TEORI

    Teori Umum

    Konsep Dasar Sistem

    1. Definisi Sistem

    Menurut Jogianto di dalam buku A.Rusdiana dan Moch.Irfan (2014:29), mengemukakan bahwa sistem adalah kumpulan dari elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Sistem ini menggambarkan suatu kejadian dan kesatuan yang nyata, seperti tempat, benda, serta orang-orang yang ada dan terjadi.

    Menurut Taufiq (2013:2) “Sistem adalah kumpulan dari sub-sub sistem abstrak maupun fisik yang saling terintegrasi dan berkolaborasi untuk mencapai sutau tujuan tertentu".

    Menurut Nasaruddin, dkk dalam Jurnal CCIT Vol.6 No.2 (2013), “Sistem merupakan suatu kumpulan komponen-komponen yang saling berhubungan dan mempunyai ketergantungan satu sama lain, sistem dapat berjalan jika komponen-komponen yang ada di dalamnya bisa bekerja sama membentuk suatu lingkaran yang tidak dapat dipisahkan”.

    Berdasarkan pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan Sistem adalah sekelompok unsur yang saling terhubung satu sama lain yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu.

    2. Karakteristik Sistem

    Menurut Edhi Sutanta di dalam buku A.Rusdiana dan Moch.Irfan (2014:35), karakteristik sistem sebagai berikut :

    Komponen Sistem (Components)
    Komponen sistem adalah segala sesuatu yang menjadi bagian penyusunan sistem. Komponen sistem dapat berupa benda nyata ataupun abstrak. Komponen sistem disebut sebagai sub sistem.

    Batas (Boundary))
    Batas sistem diperlukan untuk membedakan satu sistem dengan sistem yang lain. Tanpa adanya batas sistem, sangat sulit untuk memberikan batasan scope tinjauan terhadap sistem.

    Lingkungan (Evinronments)
    Lingkungan sistem adalah segala sesuatu yang berada di luar sistem lingkungan sistem dapat menguntungkan ataupun merugikan. Umumnya lingkungan yang menguntungkan akan selalu dipertahankan untuk menjaga keberlangsungan sistem, sedangkan lingkungan sistem yang merugikan akan diupayakan agar mempunyai pengaruh seminimal mungkin, bahkan ditiadakan.

    Penghubung/Antarmuka (Interface)
    Penghubung/antarmuka merupakan sarana memungkinkan setiap komponen sistem, yaitu segala sesuatu yang bertugas menjebatani hubungan antar komponen dalam sistem. Penghubung/antarmuka merupakan sarana setiap komponen saling berinteraksi dan berkomunikasi.

    Masukan (Input)
    Masukan merupakan komponen sistem, yaitu segala sesuatu yang perlu dimasukan ke dalam sistem sebagai bahan yang akan diolah lebih lanjut untuk menghasilkan keluaran (output) yang berguna.

    Pengolahan (Processing)
    Pengolahan merupakan komponen sistem yang mempunyai peran utama mengolah masukan agar menghasilkan output yang berguna bagi para pemakainya.

    Keluaran (Output)
    Keluaran merupakan komponen sistem yang berupa berbagai macam bentuk keluaran yang dihasilkan oleh komponen pengolahan.

    Sasaran (Objective) dan Tujuan (Goal)
    Setiap komponen dalam sistem perlu dijaga agar saling bekerja sama agar mampu mencapai sasaran dan tujuan sistem.

    Kendali (Control)
    Setiap komponen dalam sistem perlu dijaga agar tetap bekerja sesuai dengan peran dan fungsinya masing-masing.

    Umpan Balik (Feed Back)
    Umpan balik diperlukan oleh bagian kendali (kontrol) sistem untuk mengecek terjadinya penyimpanan proses dalam sistem dan mengembalikannya pada kondisi normal.

    Sumber : Rusdiana dan Irfan (2014:40).

    Gambar 2.1 Karateristik Sistem

    3. Klasifikasi Sistem

    Menurut Taufiq (2013:8), sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, diantaranya :

    1. Sistem abstrak dan sistem fisik

    2. Jika dilihat dari bentuknya sistem bisa dibagi menjadi dua yaitu sistem abstrak dan sistem fisik. Sistem abstrak merupakan suatu sistem yang tidak bisa dipegang atau dilihat secara kasat mata atau lebih sering disebut sebagai prosedur, contohnya dari sistem abstrak adalah prosedur pembayaran keuangan mahasiswa, prosedur belajar mengajar, sistem akademik, sistem diperusahaan, sistem antara manusia dengan Tuhan, dan lain-lain. Sistem fisik merupakan sistem yang bisa dilihat dan bisa dipegang oleh panca indera. Contoh dari sistem fisik adalah sistem komputer, sistem transportasi, sistem akuntansi, sistem perguruan tinggi, sistem mesin pada kendaraan bermotor, sistem mesin mobil, sistem mesin-mesin perusahaan. Dilihat dari fungsinya, baik sistem abstrak maupun sistem fisik memiliki fungsi yang pentingnya, sistem abstrak berperan penting untuk mengatur proses-proses atau prosedur yang nantinya berguna bagi sistem lain agar dapat berjalan secara optimal sedangkan sistem fisik berperan untuk mengatur proses dari benda-benda atau alat-alat yang bisa digunakan untuk mendukung proses yang ada di dalam organisasi.

    3. 2. Sistem dapat dipastikan dan Sistem tidak dapat dipastikan

    4. Sistem dapat dipastikan merupakan suatu sistem yang input proses dan outputnya sudah ditentukan sejak awal. Sudah dideskripsikan dengan jelas apa inputannya bagaimana cara prosesnya dan harapan yang menjadi outputnya seperti apa. Sedangkan sistem tidak dapat dipastikan atau sistem probabilistik merupakan sebuah sistem yang belum terdefinisi denganjelas salah satu dari input-proses-output atau ketiganya belum terdefinisi dengan jelas.

    5. Sistem Tertutup dan Sistem Terbuka

    6. Sistem tertutup dan sistem terbuka yang membedakan adalah ada faktor-faktor yang mempengaruhi dari luar sistem atau tidak, jika tidak ada faktor-faktor yang mempengaruhi dari luar itu bisa disebut dengan sistem tertutup tapi jika ada pengaruh komponen dari luar disebut sistem terbuka.

      Sumber:Taufiq, Rohmat. 2013

      Gambar 2.2. Sistem Tertutup

      Sumber: Taufiq 2013

      Gambar 2.3. Sistem Terbuka

      Tujuan Sistem

      Menurut Taufiq (2013:5)[1]., “Tujuan Sistem merupakan sasaran atau hasil yang diinginkan. Manusia, tumbuhan, hewan organisasi, lembaga dan lain sebagainya pasti memiliki tujuan yang bermanfaat minimal bagi dia sendiri atau bagi lingkungannya. Tujuan sangatlah penting karena tanpa tujuan yang jelas segala sesuatu pasti akan hancur dan berantakan tapi dengan tujuan yang jelas akan lebih besar kemungkinan akan tercapai sasarannya. Begitu juga sistem yang baik adalah sistem yang memiliki tujuan yang jelas dan terukur yang memungkinkan untuk dicapai dan memiliki langkah-langkah yang terstuktur untuk mencapainya. Dengan tujuan yang jelas dan terukur serta menggunkan langkah-langkah terstruktur kemungkinan besar sistem itu akan tercapai tujuannya sesuai dengan apa yang telah menjadi tujuannya”.

      Konsep Dasar Informasi

      Definisi Informasi

      Menurut Kroenke Dalam Kadir (2014:45)[2], “Informasi adalah Jumlah ketidakpastian yang dikurangi ketika sebuah pesan diterima. Artinya, dengan adanya informasi, tingkat kepastian menjadi meningkat”.

      Menurut Davis Dalam Kadir (2014:45)[2], “Informasi adalah data yang telah di olah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau saat mendatang”.

      Menurut Maimunah dkk dalam jurnal CCIT Vol.5 No.3 (2012:284)[3], “Informasi adalah data yang telah di olah menjadi sebuah bentuk yang lebih berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam mengambil keputusan. Informasi dapat didefinisikan sebagai hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian (event) yang nyata (fact) yang digunakan untuk pengambilan keputusan”.

      Dari ketiga definisi diatas dapat disimpulkan bahwa Informasi adalah data yang di olah sedemikian rupa sehingga dapat bermanfaat untuk pengambilan keputusan saat ini dan saat mendatang

      Sumber: Kadir (2014:46)

      Gambar 2.4. Siklus Informasi

      Ciri-Ciri Informasi

      Menurut Davis dalam Kadir (2014:47)[2],Informasi itu sendiri memiliki ciri-ciri seperti berikut :

      1. Benar atau Salah. Dalam hal ini, informasi berhubungan dengan kebenaran terhadap kenyataan. Jika penerima informasi yang salah mempercayainya, efeknya seperti kalau informasi itu benar.
      2. Baru. Informasi benar-benar baru bagi si penerima.
      3. Tambahan Informasi dapat memperbaharui atau memberikan perubahan terhadap informasi yang telah ada.
      4. Korektif. Informasi dapat digunakan untuk melakukan koreksi terhadap informasi sebelumnya yang salah atau kurang benar.
      5. Penegas. Informasi dapat mempertegas informasi yang telah ada sehingga keyakinan terhadap informasi semakin meningkat.

      Sedangkan menurut Mc Leod dalam Darmawan dan Nur Fauzi (2013:2)[4], Mengatakan Suatu Informasi yang berkualitas harus meiliki ciri-ciri :

      1. Akurat, Artinya Informasi harus mencerminkan keadaan yang sebenarnya. Pengujian terhadap hal ini biasanya dlakukan melaui pengujian yang dilakukan oleh dua orang atau lebih yang berbeda dan apabila hasil pengujian tersebut menghasilkan hasil yang sama maka dianggap data tersebut akurat.
      2. Tepat Waktu, Artinya Informasi itu harus tersedia atau ada pada saat informasi tersebut diperlukan, tidak besok atau tidak beberapa jam lagi.
      3. Relevan, Artinya Informasi yang diberikan harus sesuai dengan yang dibutuhkan. Kalau kebutuhan informasi ini untuk suatu organisasi maka informasi tersebut harus sesuai dengan kebutuhan informasi di berbagai tingkatan atau bagian yang ada dalam organisasi tersebut.
      4. Lengkap, Artinya Informasi harus diberikan secara lengkap. Misalnya informasi tentang penjualan yang tidak ada bulannya atau tidak ada fakturnya

      Sumber: Kadir (2014:48)

      Gambar 2.5. Hubungan Data, Informasi, dan Pengetahuan.


  • Kesalahan pengutipan: Tag <ref> ditemukan, tapi tag <references/> tidak ditemukan