SI1231470640

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

 

PENERAPAN PROTOTYPE PERINGATAN KECEPATAN

PADA KENDARAAN BERMOTOR RODA DUA BERBASIS ARDUINO

PADA PT LANGGENG JAYA FIBERINDO

 

SKRIPSI

 

Logo stmik raharja.jpg

 

DISUSUN OLEH:

NAMA
NIM
: 1231470640

JURUSAN SISTEM KOMPUTER

KONSENTRASI COMPUTER SYSTEM

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

TANGERANG

(2015/2016)

 

 

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

 

 

PENERAPAN PROTOTYPE PERINGATAN KECEPATAN

PADA KENDARAAN BERMOTOR RODA DUA BERBASIS ARDUINO

PADA PT PADA PT LANGGENG JAYA FIBERINDO

 

 

Disusun Oleh:

NIM  : 1231470640
Nama  : Ibnu Fitriyanto
Jenjang Studi  : Strata Satu
Jurusan  : SISTEM KOMPUTER
Konsentrasi  : COMPUTER SYSTEM

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, 23 Mei 2016

Ketua         Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA         Jurusan Sistem Komputer
           
           
           
           
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I)         (Ferry Sudarto, S.Kom.,M.Pd)
NIP : 00594         NIP : 079010

 

 

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

 

 

PENERAPAN PROTOTYPE PERINGATAN KECEPATAN

PADA KENDARAAN BERMOTOR RODA DUA BERBASIS ARDUINO

PADA PT LANGGENG JAYA FIBERINDO

 

 

Dibuat Oleh :

NIM  : 1231470640
Nama  : Ibnu Fitriyanto

 

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Komputer

Konsentrasi Computer System

 

 

Disetujui Oleh :

Tangerang, Juni 2016

Pembimbing I     Pembimbing II
       
       
       
       
(Fredy Susanto,M.Kom.,CCNN.,MTCNA)     (Moch. Ibnu Safari,M.Kom)
NID : 04051     NID : 14009

 

 

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

 

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

 

 

PENERAPAN PROTOTYPE PERINGATAN KECEPATAN

PADA KENDARAAN BERMOTOR RODA DUA BERBASIS ARDUINO

PADA PT LANGGENG JAYA FIBERINDO

 

 

Dibuat Oleh :

NIM  : 1231470640
Nama  : Ibnu Fitriyanto

 

 

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Komputer Sistem

Konsentrasi Computer System

Tahun Akademik 2015/2016

 

Disetujui Penguji :

Tangerang, 25 Mei 2016

Ketua Penguji   Penguji I   Penguji II
         
         
         
         
(_______)   (_______)   (_______)
NID : ____   NID : ____   NID : ____

 

 

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

RAHARJA

 

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

 

Saya yang bertandatangan di bawah ini,

NIM  : 1231470640
Nama  : Ibnu Fitriyanto
Jenjang Studi  : Strata Satu
Jurusan  : Sistem Komputer
Konsentrasi  : Computer System

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

 

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, Juni 2016
Ibnu Fitriyanto
NIM. 1231470640

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;

 

ABSTRAKSI

Angka kecelakaan pada kendaraan cendrung bertambah setiap tahun, khususnya pada kendaraan bermotor roda dua, salah satu penyebab kecelakaan kendaraan pada roda dua adalah laju kecepatan kendaraan tersebut. Namun tidak semua pengendara menyadari arti penting keselamaatan saat menggunakan kendaraan, sehingga dibutuhkan sebuah alat yang dapat memberikan peringatan apabila laju dari kecepatan kendaraan sudah berada pada kecepatan yang berpotensi menyebabkan kecelakaan. Untuk dapat memenuhi kriteria pengukur peringatan laju kecepatan alat ini terdiri dari sensor tracking modul berfungsi memantau pergerakan perputaran roda dan juga menghasilkan sebuah data logger yang nantinya akan disimpan pada memory card, modul microsd card sebagai media bagi memorycard agar dapat bekerja, dfplayer mini yang akan memutarkan suara yang disimpan pada memorycard, dan speaker sebagai output peringatan alat yang akan mengeluarkan suara yang telah disimpan pada memorycard.

Kata Kunci: Peringatan kecepatan, kendaraan bermotor roda dua.

 

ABSTRACT

number of accidents on vehicles tends to increase every year, especially two-wheel motor, One of the causes vehicle accident is the rate of vehicle speed. However not all driver wise up so important mean of safety raiding when using the vehicle. With the result that be required a tool could give warning if the rate of vehicle speed on potentially give rise to accident. In order that meet criteria the tool, inside it consists of censor tracking module are functioning to following movement rotation of the wheel and bring in a data logger later on will be save on the memory card, module of micro sd as a tool for memory card in order to working, dfplayer mini will play the warning sound which saved on memory card and the speaker as a output reminder will bring out the warning sound which saved on memory card

Keywords: speed warning, two-wheel motor vehicle.

 

KATA PENGANTAR

 

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta hidayah-Nya, sehingga laporan Skripsi Penulis dapat berjalan dengan baik dan selesai sebagaimana mestinya. Adapun judul yang diambil yaitu "penerapan prototype peringatan kecepatan pada kendaraan bermotor roda dua berbasis arduino pada PT Langgeng Jaya Fiberindo".

 

Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan laporan ini, hal tersebut dikarenakan keterbatasan kemampuan penulis dalam mendapatkan berbagai sumber yang menjadi bahan acuan dalam penyusunan. Oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun agar dapat lebih baik lagi pada masa yang akan datang.

 

Namun dengan adanya bimbingan serta dukungan dari berbagai pihak, akhirnya laporan Skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik dan tepat pada waktu yang telah ditentukan.

 

Pada kesempatan kali ini, Penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu serta mendukung Penulis dalam menyelesaikan laporan Skripsi ini, diantaranya :

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I selaku Ketua STMIK Raharja.

  2. Bapak Drs. Po. Abas Sunarya, M.Si selaku Direktur. STMIK Raharja.

  3. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom selaku Pembantu Ketua I Bidang Akademik STMIK Raharja.

  4. Bapak Ferry Sudarto, S.Kom.,M.Pd. , selaku Kepala Jurusan Sistem Komputer STMIK Raharja

  5. Bapak Fredy Susanto,M.Kom.,CCNN.,MTCNA selaku pembimbing pertama yang telah meluangkan waktu, pikiran maupun tenaga untuk membantu serta memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis.

  6. Bapak Moch. Ibnu Safari,M.Kom. selaku pembimbing kedua, terima kasih atas pengarahan serta saran yang telah diberikan kepada penulis, sehingga dapat menjalani Skripsi ini dengan penuh ilmu dan semangat.

  7. Bapak Hendra Kusuma,S.Kom Selaku dosen dan juga pembimbing, yang telah banyak membantu memberikan waktu, bimbingan dan pengarahan yang sangat berarti selama Proses Skripsi dan juga banyak membantu dalam pembuatan Prototype.

  8. Ibu Listiyanti selaku stakeholder yang telah banyak berkontribusi dalam penyelesaian Skripsi penulis serta memberikan masukan terhadap sistem yang telah dibuat.

  9. Seluruh Staf Rpu perguruan tinggi raharja

  10. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan banyak ilmu pengetahuan sehingga memperluas wawasan penulis.

  11. Kedua orang tua serta keluarga yang telah memberikan dukungan, baik moril, materil maupun doa untuk keberhasilan penulis.

  12. Dan semua rekan-rekan mahasiswa/i yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan laporan skripsi ini.

Akhir kata, besar harapan penulis bahwa laporan skripsi ini dapat memberikan informasi yang bermanfaat dan menambah pengetahuan bagi pembaca sekalian.

Tangerang, Juni 2016
Ibnu Fitriyanto
NIM. 1231470640

Daftar isi

DAFTAR GAMBAR

 

Gambar 2.1 Flowchart pembuatan prototype evolusioner

Gambar 2.2 Sistem loop terbuka

Gambar 2.3 Sistem loop tertutup

Gambar 2.4 blok diagram power supply

Gambar 2.5 Arduino R3

Gambar 2.6 Potentio putar

Gambar 2.7 Potentio putar

Gambar 2.8 Trimpotrs

Gambar 2.9 potensio geser

Gambar 2.10 potentio digital

Gambar 2.11 resistor

Gambar 2.12 Perhitungan Resistor 4 Gelang Warna

Gambar 2.13 Perhitungan Resistor 4 Gelang Warna 2

Gambar 2.14 transistor

Gambar 2.15 led

Gambar 2.16 tracking sensor modul

Gambar 2.17 transistor

Gambar 2.18 motor dc

Gambar 2.19 speaker

Gambar 2.20 serial monitor data logger

Gambar 2.21 sd card

Gambar 2.22 dfplayer mini

Gambar 2.23 typical i2c bus

Gambar 2.24 simbol mp3

Gambar 2.25 serial monitor arudino

Gambar 2.26 pemanfaatan pwm

Gambar 3.1 Struktur Organisasi struktur organisasi PT Langgeng Jaya Fiberindo

Gambar 3.2 flowchart sistem usulan

Gambar 3.3 flowchart sistem usulan 2

Gambar 3.4 flowchart sistem usulan 3

Gambar 3.5 blok diagram

 

DAFTAR SIMBOL

 

SIMBOL ELEKTRONIKA

 

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 elisitasi tahap I

Tabel 3.2 elisitasi tahap II

Tabel 3.3 elisitasi tahap III

Tabel 3.4 final draft elisitasi

Tabel 4.1kebutuhan arus komponen

Tabel 4.2perbandingan nilai pwm dengan analog

Tabel 4.3pengujian tracking sensor modul

Tabel 4.4spesifikasi dfplayer mini

Tabel 4.5spesifikasi speaker

Tabel 4.6pengujian dfplayer mini

Tabel 4.7pengujian speaker

Tabel 4.8spesifikasi penggunaan sd card

Tabel 4.9hasil uji coba alokasi data log pada sd card

Tabel 4.10hasil pengujian sd card pada rangkaian output digital

Tabel 4.11pengujian rangkaian secara keseluruhan

Tabel 4.12perbedaan antara sistem yang berjalan dan sistem usulan

Tabel 4.13time schedule

Tabel 4.14estimasi biaya

 

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Meningkatnya angka kecelakaan tidak lepas dari semakin meningkatnya jumlah kendaraan bermotor yang tidak sebanding dengan rasio jalan. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, laju pertumbuhan jalan sejak tahun 1987-2012 hanya sekitar 287.193 km atau mengalami pertambahan jalan sekitar 11.046 km pertahun. Sementara laju pertumbuhan kendaraan bermotor sejak tahun 1987-2012 mencapai 86,4 juta unit kendaraan (sekitar 93%) atau bertambah sekitar 3,3 juta unit kendaraan setiap tahunnya.

Bertumbuhnya angka kendaraan di jalan raya, meningkatkan potensi terjadinya kecelakaan lalu lintas, Berdasarkan data Korlantas Polri, selama 2013 terjadi 93.578 kasus kecelaakaan dengan jumlah korban meninggal dunia sebanyak 23.385 jiwa, luka-luka berat sebanyak 27.054 orang dan luka-luka ringan sebanyak 104.976 orang, dengan kerugian materiil sekitar Rp. 234 miliar.

Pada PT Langgenga Jaya Fiberindo sampai dengan pada saat ini memiliki kurang lebih 350 karyawan dan sebagian besar karyawan PT Langgeng Jaya Fiberindo menggunakan kendaraan bermotor roda dua atau sepeda motor sebagai sarana pulang dan pergi bekerja di setiap hari kerjanya,

Dengan jumlah karyawan sebanyak itu tentu proses produksi pada PT Langgeng Jaya Fiberindo akan terganggu apabila ada salah satu karyawan yang tidak dapat masuk bekerja, khususnya mengalami kecelakaan lalu lintas. selain tanggungan yang harus ditanggung perusahaan seperti tetap memberikan gaji atau upah pekerja, pekerja tersebut tidak-lah produktif bagi perusahaan, demikian dengan karyawan yang mengalami kecelakaan lalu lintas, tentu tidak menginginkan hal itu terjadi. Hal ini menjadi sangat penting untuk diperhatikan, mengingat dari banyakanya dampak kerugian yang ditimbulkan oleh karenanya.

Dari temuan terhadap potensi kerugian tersebut, penulis tergerak untuk ,mengusulkan sebuah sistem percontohan atau prototype pencegahan kecelakaan yang di timbulkan dari faktor kelalaian pengguna kendaraan khsusunya kendaraan bermotor roda dua, untuk lebih fokus terhadap penelitian maupun penulisan, penulis memutuskan untuk mengambil judul skripsi “penerapan prototype peringatan kecepatan pada kendaraan bermotor roda dua berbasis arduino pada PT Langgeng Jaya Fiberindo”.

 

Perumusan Masalah

Rumusan masalah merupakan uraian secara rinci dari permasalahan yang diidentifikasi pada latar belakang. Rumusan masalah dapat berupa: Kekurangan atau celah yang harus diperbaiki dalam sebuah organisasi/lembaga/perusahaan, atau Usaha perbaikan (improvement) terhadap sistem yang ada untuk peningkatan kinerja sebuah organisasi/lembaga/perusahaan.

</p></div>

Adapun rumusan masalah yang ditetapkan antara lain ;

  1. Bagaimanakah sistem yang berjalan saat ini, apabila terjadi kecelakaan lalu lintas pada karyawan PT Langgeng Jaya Fiberindo ?

  2. Dampak atau kerugian apa saja yang di alami oleh perusahaan, jika terjadi musibah kecelakaan lalu lintas yang terjadi kepada karyawannya ?

  3. Bagaimana mengimplementasikan sebuah sistem yang sesuai terhadap pencegahaan kecelakaan lalu lintas yang disebabkan oleh faktor kelalaian pengguna kendaraan khusunya kendaraan bermotor roda dua pada karyawan PT Langgeng Jaya Fiberindo ?

 

Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup berisi batasan-batasan sistem yang akan dibahas pada penelitian atupun Asumsi-asumsi yang digunakan, maka ruang lingkup pada penelitian ini antara lain ;

  1. Prosedur penangan kecelakaan pada PT Langgeng Jaya Fiberindo

  2. Alat ini adalah sebuah model atau prototype percontohan sistem usulan dari penulis.

  3. Alat ini di ujicobakan oleh penulis bukan seperti keadaan aslinya, namun penulis mencoba untuk mensimulasikan cara kerja alat seperti keadaan yang sebenarnya.

  4. Alat ini adalah penelitian awal, maka alat ini perlu dikembangkan lebih lanjut guna mencapai tujuan awal, yaitu alat ini benar-benar berfungsi untuk mencegah kecelakaan yang timbul akaibat dari laju kecepatan kendaraan.

 

Tjuan dan manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Tujuan adalah poin-poin yang hendak dicapai/dituju. Tujuan penelitian harus dinyatakan secara eksplisit, sejalan, dan selaras dengan rumusan masalah penelitian :

  1. Mengetahui bagaimana sistem yang berjalan saat ini, apabila terjadi kecelakaan lalu lintas pada karyawan PT Langgeng Jaya Fiberindo.

  2. Mengetahui dampak atau kerugian apa saja yang di alami oleh perusahaan, jika terjadi musibah kecelakaan lalu lintas yang terjadi kepada karyawannya.

  3. Mengetahui Bagaimana mengimplementasikan sebuah sistem yang sesuai terhadap pencegahaan kecelakaan lalu lintas yang disebabkan oleh faktor kelalaian pengguna kendaraan khusunya kendaraan bermotor roda dua pada karyawan PT Langgeng Jaya Fiberindo.

  4. 4. Bagi penulis penulisan skripsi sebagai syarat menggugurkan kewajiban yang di bebankan mahasiswa untuk menempuh strata satu.

 

Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian merupakan dampak dari pencapaiannya tujuan.Manfaat atau kegunaan hasil penelitian dapat diklasifikasikan menjadi manfaat teoritis dan manfaat praktis.Manfaat teoritis artinya hasil penelitian bermanfaat untuk pengembangan ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan obyek penelitian.Dalam hal ini, penelitian yang dilakukan dibuat dengan dukungan beberapa kajian teoritis dan temuan sebelumnya, maka penelitian ini mempunyai manfaat teoritis. Sedangkan manfaat praktisnya tergantung pada bentuk penelitian yang dilakukan, terutama untuk penelitian evaluasi dan eksperimen.

Beberapa manfaat yang diperoleh penulis dalam penelitian ini adalah:

  1. Menambah wawasan dan pengalaman yang tidak di dapat selama masa perkuliahan.

  2. menerapkan ilmu yang di dapat saat masa perkuliahan.

  3. menciptakan alternatif solusi pemecahan permasalahaan kecelakaan kendaraan bermotor roda dua.

  4. memacu penulis untuk terus berkarya dan berbuat lebih bagi orang lain .

 

Metode Penelitian

Metode Pengumpulan Data

Untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam laporan skripsi ini, digunakan metode sebagai berikut:

observasi

Suatu metode pengumpulan data dengan cara melakukan pengamatan dan mencari sumber informasi dengan melakukan evaluasi terhadap sistem yang ada dan mencatat secara sistematis terhadap unsur-unsur yang akan diteliti.

 

Wawancara

Pada wawancara ini, mewawancarai stakehoder tempat observasi/magang. Wawancara ini dimulai dari wawancara yang bersifat umum hingga ke hal yang bersifat khusus. Hasil wawancara ditandatangani oleh selaku pewawancara dan stakeholder

 

Studi pustaka

Selain melakukan observasi dan wawancara penulis juga melakukan pengumpulan data dengan cara studi pustaka. Di dalam ini penulis berusaha melengkapi data-data yang diperoleh dengan membaca dan mempelajari dari buku-buku, penelitian yang dilakukan sebelumnya, sampai mencari data dan informasi melalui media internet

 

Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan berisi keterangan masing-masing Bab secara ringkas. Gambaran umum tiap Bab akan diterangkan pada sub bab ini dengan cara deskriptif bukan dalam bentuk daftar.

 

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi tentang uraian latar belakang, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penulisan, ruang lingkup, metode penelitian, dan sistematika penulisan.

 

BAB II LANDASAN TEORI

Pada bab ini akan dijelaskan tentang konsep dasar mengenai judul laporan dan definisi-definisi yang berhubungan dengan permasalahan yang dibahas pada bagian sistem yang berjalan dan akan menjadi laporan penelitian skripsi ini..

 

BAB III ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

Bab ini berisi tentang gambaran umum objek yang diteliti meliputi sejarah singkat,wewenang dan tanggung jawab,permasalahan yang dihadapi,dll.

 

BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Bab ini berisi tentang pengujian sistem yang diusulkan, Perbedaann prosedur antara sistem yang berjalan dan sistem usulan, konfigurasi sistem usulan, time schedule, dan terakhir estimasi biaya.

 

BAB V PENUTUP

Bab ini merupakan bab penutup yang berisi tentang kesimpulan dan saran dari hasil pengamatan dan penelitian yang dilakukan pada skripsi ini.

 

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

 

BAB II

LANDASAN TEORI

TEORI UMUM

konsep dasar sistem

Sistem adalah sekelompok komponen dan elemen yang digabungkan menjadi satu untuk mencapai tujuan tertentu. Ada banyak pendapat tentang pengertian dan definisi sistem yang dijelaskan oleh beberapa ahli.

 

Menurut Sutarman (2012:13), "sistem adalah kumpulan elemen yang saling berhubungan dan berinteraksi dalam satu kesatuan untuk menjalankan suatu proses pencapaian suatu tujuan utama".

 

Menurut Taufiq (2013:2), “Sistem adalah kumpulan dari sub-subsistem abstrak maupun fisik yang saling terintregasi dan berkolaborasi untuk mencapai suatu tujuan tertentu".

 

Berdasarkan dari kedua definisi diatas, maka dapat disimpulkan bahwa sistem merupakan sekelompok jaringan yang berkerja saling berhubungan atau saling terhubung satu sama lain yang berfungsi untuk menyelesaikan tujuan tertentu.

 

karakteristik sistem

Menurut Tata Sutabri (2012:20), sebuah sistem memiliki karakteristikatau sifat-sifat tertentu, yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem. Adapun karakteristik yang dimaksud adalah:

 

 

Komponen sistem

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang salingberinteraksi, yang bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu bentuk subsistem. Suatu subsistem memiliki sifat-sifat dari sistem yang menajalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat memepunyai sistem yang lebih besar, yang disebut dengan supra sistem.

 

batas sistem

Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem lainnya atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisah-pisahkan.

 

Bentuk apapun yang ada di luar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut dengan lingkungan luar sistem. Lingkungan luar sistem ini dapat menguntungkan dan dapat juga merugikan sistem tersebut. Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energi bagi sistem tersebut, yang dengan demikian lingkungan luar tersebut harus dijaga dan dipelihara. Sedangkan lingkungan luar yang merugikan harus dikendalikan, karena kalau tidak maka akan mengganggu kelangsungan hidup sistem tersebut.

 

penghubung sistem

Sebagai media yang menghubungkan sistem dengan subsistemyang lain disebut dengan penghubung sistem atau interface. Penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem yang lain. Keluaran suatu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem yang lain dengan melewati penghubung. Dengan demikian terjadi suatu integritas sistem yang membentuk satu kesatuan.

 

Masukan sistem

Energi yang dimasukan kedalam sistem disebut masukan sistem, yang dapat berupa pemeliharaan (maintenance input) dan sinyal (signal input).

 

keluaran sistem

Hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran ini merupakan masukan bagi subsistem yang lain.

 

Pengolahan sistem

Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran.

 

Sasaran Sistem

Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministik. Kalau suatu sistem tidak memiliki sasaran, maka operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.

 

Klasifikasi sistem

Menurut Tata sutabri (2012), sistem dapat diklasifikasikan daribeberapa sudut pandang, diantaranya:

 

1. Sistem abstrak dan sistem fisik

Jika dilihat dari bentuknya sistem bisa dibagi menjadi dua yaitu sistem abstrak dan sistem fisik. Sistem abstrak merupakan suatu sistem yang tidak bisa dipegang atau dilihat secara kasat mata atau lebih sering disebut sebagai prosedur, contohnya dari sistem abstrak adalah prosedur pembayaran keuangan mahasiswa, prosedur belajar mengajar, sistem akademik, sistem diperusahaan, sistem antara manusia dengan Tuhan, dan lain-lain, Sistem fisik merupakan sistem yang bisa dilihat dan bisa dipegang oleh panca indera. Contoh dari sistem fisik adalah sistem komputer, sistem transportasi, sistem akuntansi, sistem perguruan tinggi, sistem mesin pada kendaraan bermotor, sistem mesin mobil, sistem mesin-mesin perusahaan. Dilihat dari fungsinya, baik sistem abstrak maupun sistem fisik memiliki fungsi yang pentingnya, sistem abstrak berperan penting untuk mengatur proses-proses atau prosedur yang nantinya berguna bagi sistem lain agar dapat berjalan secara optimal sedangkan sistem fisik berperan untuk mengatur proses dari benda-benda atau alat-alat yang bisa digunakan untuk mendukung proses yang ada di dalam organisasi.

 

2. Sistem dapat dipastikan dan Sistem tidak dapat dipastikan.

Sistem dapat dipastikan merupakan suatu sistem yang input proses dan outputnya sudah ditentukan sejak awal. Sudah dideskripsikan dengan jelas apa inputannya bagaimana cara prosesnya dan harapan yang menjadi outputnya seperti apa. Sedangkan sistem tidak dapat dipastikan atau sistem probabilistik merupakan sebuah sistem yang belum terdefinisi dengan jelas salah satu dari input-proses-output atau ketiganya belum terdefinisi dengan jelas.

 

3. Sistem Tertutup dan Terbuka.

Sistem tertutup dan sistem terbuka yang membedakan adalah ada faktor-faktor yang mempengaruhi dari luar sistem atau tidak, jika tidak ada faktor-faktor yang mempengaruhi dari luar itu bisa disebut dengan sistem tertutup tapi jika ada pengaruh komponen dari luar disebut sistem terbuka

 

4. Sistem Manusia dan Sistem Mesin.

Sistem manusia dan sistem mesin merupakan sebuah klasifikasi sistem jika di pandang dari pelakunya. Pada zaman semakin global dan semuanya serba maju ini tidak semua sistem di kerjakan oleh mesin tergantung dari kebutuhannya. Sistem manusia adalah suatu sistem yang proses kerjanya di lakukan oleh manusia sebagai contoh pelaku sistem organisasi, sistem akademik yang masih manual, transaksi jual beli di pasar tradisional, dan lain-lain. Adapun sistem mesin merupakan sebuah sistem yang proses kerjanya di lakukan oleh mesin, sebagai contoh sistem motor, mobil, mesin industri, dan lain-lain.

 

5. Sistem Sederhana dan Sistem Kompleks

Sistem dilihat dari kekomplekan masalahnya dibagimenjadi dua yaitu sistem sederhana dan sistem kompleks. Sistem sederhana merupakan sistem yang sedikit subsistemnya dan komponen-komponennya pun sedikit. Adapun sistem kompleks adalah sistem yang banyak sub-sub sistemnya sehingga proses dari sistem itu sangat rumit.

 

6. Sistem Bisa Beradaptasi dan Sistem Tidak Bisa Beradaptasi

Sistem yang bisa berdaptasi terhadap lingkungannya merupakan sebuah sistem yang mampu bertahan dengan adanya perubahan lingkungan. Sedangkan sistem yang tidak bisa beradaptasi dengan lingkungan merupakan sebuah sistem yang tidak mampu bertahan jika terjadi perubahan lingkungan.

 

7. Sistem Buatan Tuhan atau Alam dan Sistem Buatan Manusia

Sistem buatan Tuhan merupakan sebuah sistem yang sudah cukup sempurna dan tidak ada kekuranganya sedikit pun dari sistem ini, misalnya sistem tata surya, sistem pencernaan manusia, dan lain-lain. Sedangkan sistem buatan manusia merupakan sebuah sistem yang telah dikembangkan oleh manusia itu sendiri, sistem ini bisa dirubah sesuai dengan perkembangan zaman dan kebutuhan hidup. Sistem buatan manusia secara umum bisa disesuaikan dengan kebutuhan, jika kebutuhannya berubah maka sistem yang sudah ada tadi juga bisa berubah.

 

8. Sistem Sementara dan Sistem Selamanya

Sistem sementara dan sistem selamanya merupakan klasifikasi sistem jika dilihat dari pemakaiannya. Sistem sementara merupakan sebuah sistem yang dibangun dan digunakan untuk waktu sementara waktu sebagai contoh sistem pemilihan presiden, setelah proses pemilihan presiden sudah tidak dipakai lagi dan untuk pemilihan lima tahun mendatang kemungkinan sudah dibuat sistem pemilihan presiden yang baru. Sedangkan sistem selamanya merupakan sistem yang dipakai untuk jangka panjang atau digunakan selamanya, misalnya sistem pencernaan.

 

Tujuan sistem

Menurut Taufiq (2013:5), tujuan sistem merupakan sasaran atau hasil yang diinginkan. Manusia, tumbuhan, hewan organisasi, lembaga dan lain sebagainya pasti memiliki tujuan yang bermanfaat minimal bagi dia sendiri atau bagi lingkungannya. Tujuan sangatlah penting karena tanpa tujuan yang jelas segala sesuatu pasti akan hancur dan berantakan tapi dengan tujuan yang jelas akan lebih besar kemungkinan akan tercapai sasarannya, begitu juga sistem yang baik adalah sistem yang memiliki tujuan yang jelas dan terukuryang memungkinkan untuk dicapai dan memiliki langkah-langkah yang terstuktur untuk mencapainya. Dengan tujuan yang jelas dan terukur serta menggunkan langkah-langkah terstruktur kemungkinan besar sistem itu akan tercapai tujuannya sesuai dengan apa yang telah menjadi tujuannya.

 

konsep prototype

Menurut Simarmata (2010:62), “Prototype adalah bagian dari produk yang mengekspresikan logika maupun fisik antarmuka eksternal yang ditampilkan.”

 

Menurut Darmawan (2013:229), “Prototype adalah satu versi dari sebuah sistem potensial yang memeberikan ide bagi para pengembang dan calon pengguna, bagaimana sistem akan berfungsi dalam bentuk yang telah selesai.”

 

Berdasarkan kedua definisi di atas, maka dapat disimpulkan Prototype adalah contoh dari produk atau sistem dalam bentuk sebenarnya yang dapat dirubah sesuai keinginan sebelum direalisasikan.

 

jenis-jenis prototype

Menurut Darmawan (2013:229)[1], jenis-jenis Prototype secara general dibagi menjadi dua, yaitu:

 

1. Prototype Evolusioner (Prototype Evolusionary)

 

Terus-menerus disempurnakan sampai memiliki seluruh fungsionalitas yang dibutuhkan pengguna dari sistem yang baru. Prototype ini kemudian dilanjutkan produksi. Jadi satu prototype evolusioner akan menjadi sistem aktual.

 

2. Prototype Persyaratan (Requirement Prototype)

 

Dikembangkan sebagai satu cara untuk mendefinisikan persyaratan-persyaratan fungsional dari sistem baru ketika pengguna tidak mampu mengungkapkan apa yang mereka inginkan. Dengan meninjau prototype persyaratan seiring dengan ditambahkannya fitur-fitur, pengguna akan mampu mendefinisikan pemrosesan yang dibutuhkan dari sistem yang baru. Ketika persyaratan ditentukan, prototype persyaratan telah mencapai tujuannya dan proyek lain akan dimulai untuk pengembangan sistem baru. Oleh karena itu, suatu prototype tidak selalu menjadi sistem aktual.

 

Langkah-langkah pembuatan Prototype Evolusioner (Prototype Evolutionary) ada empat langkah, yaitu :

 

  1. Mengidentifikasi kebutuhan pengguna. Pengembang mewawancarai pengguna untuk mendapatkan ide mengenai apa yang diminta dari sistem.

  2. Membuat satu prototype. Pengembang mempergunakan satu alat prototyping atau lebih untuk membuat prototype. Contoh dari alat-alat prototyping adalah generator aplikasi terintegrasi dan toolkit prototyping. Generator aplikasi terintegrasi (integrated application generator) adalah sistem peranti lunak siap pakai yang mampu membuat seluruh fitur yang diinginkan dari sistem baru—menu, laporan, tampilan, basis data, dan seterusnya. Toolkit prototyping meliputi sistem-sistem peranti lunak terpisah, seperti spreadsheet elektronik atau sistem manajemen basis data, yang masing-masing mampu membuat sebagian dari fitur-fitur sistem yang diinginkan.

  3. Menentukan apakah prototype dapat diterima, pengembang mendemonstrasikan prototype kepada para pengguna untuk mengetahui apakah telah memberikan hasil yang memuaskan, jika sudah, langkah emapat akan diambil; jika tidak, prototype direvisi dengan mengulang kembali langkah satu, dua, dan tiga dengan pemahaman yang lebih baik mengenai kebutuhan pengguna.

  4. Menggunakan prototype, prototype menjadi sistem produksi.


Gambar 2.1. Flowchart Pembuatan Prototype Evolisioner Sumber : Darmawan (2013:232)

 

Konsep dasar pengontrolan

Menurut Erinofiardi (2012:261), “Suatu sistem kontrol otomatis dalam suatu proses kerja berfungsi mengendalikan proses tanpa adanya campur tangan manusia (otomatis)”.

 

Kontrol otomatis mempunyai peran penting dalam dunia industri modern saat ini. Seiring perkembangan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, sistem kontrol otomatis telah mendorong manusia untuk berusaha mengatasi segala permasalahan yang timbul di sekitarnya dengan cara yang lebih mudah, efisien dan efektif. Adanya kontrol otomatis secara tidak langsung dapat menggantikan peran manusia dalam meringankan segala aktifitasnya. Berdasarkan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) pengontrolan berasal dari kata kontrol. Kontrol sama dengan pengawasan, pemeriksaan dan pengendalian.

 

Industri besar dan modern sangat memerlukan tenaga ahli perencanaan sistem pengendali dan perancangan desain pengendali, termasuk teknisi profesional sebagai operator. Tidak menutup kemungkinan bahwa pengontrolan berasal dari berbagai disiplin ilmu yang saling berhubungan karena teori sistem pengendali modern di kembangan guna mengatasi kerumitan yang dijumpai pada berbagai sistem pengendalian yang menuntut kecepatan dan ketelitian yang tinggi dengan output yang optimal.

 

Dalam sistem pengendali kita mengenal adanya sistem pengendali Loop Terbuka ( Open-loop Control System ) dan Sistem Pengendali Loop Tertutup.

 

Sistem Kendali Loop Terbuka

Sistem kendali loop terbuka adalah sistem yangberhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerimanmasukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar dan subsistem yanglainnya. Karena sistem ini sifatnya terbuka dan terpengaruh oleh lingkunganluarnya, maka suatu sistem harus mempunyai sistem pengendali yang baik. Walaupun tidak memberikan umpan balik sebagaipembanding untuk validasi, sistem kendali terbuka masih tetap memungkinkanuntuk menyelesaikan perintah dengan baik asalkan objek terkendali tidakmengalami perubahan yang tidak terprediksi sebelumnya. Sistem pengendalian dengan loop terbuka lebih sederhana dan lebih murah dari loop tertutup yang lebih rumit, dengan catatan implementasinya harus disesuaikan pada situasi dimana semua pengaruhpada objek terkendali dapat diprediksi serta tidak tergantung faktor-faktor luar.

 

Gambar 2.2 sistem loop terbuka

 

Sistem pengendali sangat berkaitan erat dengan kemajuan teknologi komputer. Dengan menggunakan suatu bahasapemrograman tertentu komputer memungkinkan untuk dapat mengendalikan kinerjaperalatan lain, sehingga dapat diperintah sesuai dengan kondisi yang diinginkan.

 

Sistem Kontrol Loop Tertutup

Sistem loop tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya turut campur tangan dari pihak diluarnya.

 

Gambar 2.3 sistem loop tertutup

 

konsep sensor

Sensor adalah jenis tranduser yang digunakan untuk mengubah besaran mekanis, magnetis, panas, sinar, dan kimia menjadi tegangan dan arus listrik. Sensor sering digunakan untuk pendeteksian pada saat melakukan pengukuran atau pengendalian. Beberapa jenis sensor yang banyak digunakan dalam rangkaian elektronik antara lain sensor cahaya, sensor suhu, dan sensor tekanan.

 

Jenis-jenis sensor

  1. Sensor Cahaya

    1. Fotovoltaic atau sel solar adalah alat sensor sinar yang mengubah energi sinar langsung menjadi energi listrik. Sel solar silikon yang modern pada dasarnya adalah sambungan PN dengan lapisan P yang transparan. Jika ada cahaya pada lapisan transparan P akan menyebabkan gerakan elektron antara bagian P dan N, jadi menghasilkan tegangan DC yang kecil sekitar 0,5 volt per sel pada sinar matahari penuh. Sel fotovoltaic adalah jenis tranduser sinar/cahaya.

    2. Fotokondutif. Energi yang jatuh pada sel fotokonduktif akan menyebabkan perubahan tahanan sel. Apabila permukaan alat ini gelap maka tahanan alat menjadi tinggi. Ketika menyala dengan terang tahanan turun pada tingkat harga yang rendah.

  2. Sensor Suhu

  3. Ada 4 jenis utama sensor suhu yang biasa digunakan :

     

    1. Thermocouple pada pokoknya terdiri dari sepasang penghantar yang berbeda disambung las dilebur bersama satu sisi membentuk “hot” atau sambungan pengukuran yang ada ujung-ujung bebasnya untuk hubungan dengan sambungan referensi. Perbedaan suhu antara sambungan pengukuranmdengan sambungan referensi harus muncul untuk alat ini sehingga berfungsi sebagai thermocouple

    2. Detektor Suhu Tahanan, Konsep utama dari yang mendasari pengukuran suhu dengan detektor suhu tahanan (resistant temperature detector = RTD) adalah tahanan listrik dari logam yang bervariasi sebanding dengan suhu. Kesebandingan variasi ini adalah presisi dan dapat diulang lagi sehingga memungkinkan pengukuran suhu yang konsisten melalui pendeteksian tahanan. Bahan yang sering digunakan RTD adalah platina karena kelinearan, stabilitas dan reproduksibilitas.

    3. Thermistor Adalah resistor yang peka terhadap panas yang biasanya mempunyai koefisien suhu negatif. Karena suhu meningkat, tahanan menurun dan sebaliknya. Thermistor sangat peka (perubahan tahanan sebesar 5 % per ³C) oleh karena itu mampu mendeteksi perubahan kecil di dalam suhu.

    4. sensor Suhu Rangkaian Terpadu (IC), Sensor suhu dengan IC ini menggunakan chip silikon untuk elemen yang merasakan (sensor). Memiliki konfigurasi output tegangan dan arus. Meskipun terbatas dalam rentang suhu (dibawah 200 ³C), tetapi menghasilkan output yang sangat linear di atas rentang kerja.

  4. Sensor Tekanan

  5. Prinsip kerja dari sensor tekanan ini adalah mengubah tegangan mekanis menjadi sinyal listrik. kurang ketegangan didasarkan pada prinsip bahwa tahanan pengantar berubah dengan panjang dan luas penampang. Daya yang diberikan pada kawat menyebabkan kawat bengkok sehingga menyebabkan ukuran kawat berubah dan mengubah tahanannya.

     

Rangkuman sensor

 

  1. Sensor digunakan untuk mendeteksi dan sering mengukur adanya sesuatu

  2. Sensor biasanya dikategorikan dengan apa yang diukur

  3. Fotovoltaic atau sel solar adalah sensor cahaya mengubah energi cahaya langsung menjadi energi listrik

  4. Pengukur regangan kawat bekerja pada prinsipnya bahwa tahanan penghantar berubah dengan panjang dan luas penampang

  5. Thermocouple pada prinsipnya menggunakan perbedaan suhu antar sambungan penghantar menyebabkan terbangkitnya tegangan DC yang kecil

 

konsep dasar komunikasi data

Menurut wikipedia, komunikasi data adalah proses pengiriman dan penerimaan data atau informasi dari dua atau lebih device (alat, seperti komputer, laptop, printer, dan alat komunikasi lain) yang terhubung dalam sebuah jaringan.

 

Menurut sat.uns.ac.id, dapat didefinisikan sebagai hubungan atau interaksi (pengiriman dan peneriman) antar device yang terhubung dalam sebuah jaringan, baik yang dengan jangkauan sempit maupun dengan jangkauan yang lebih luas.

 

konmponen komunikasi data

Menurut sat.uns.ac.id, Komunikasi data memiliki beberapa komponen yang harus muncul demi tahapan proses. Berikut merupakan komponen komponen tersebut :

 

  1. Pengirim, perangkat yang mengirimkan data

  2. Penerima, perangkat yang menerima data

  3. Data, informasi yang akan dikomunikasikan

  4. Media pngiriman, media atau perantara yang digunakan untuk melakukan pengiriman data

  5. Protokol, aturan-aturan yang berfungsi sebagai penyelaras hubungan.

 

jenis komunikasi data

Menurut sat.uns.ac.id, berdasarkan dengan media penghubungnya, komunikasi data dibagi menjadi 2 jenis, yaitu melalui alat dan melalui satelit.

 

  1. Melalui Alat (Device) Menggunakan media kabel dan nierkabel sebagai jalur akses. Komunikasi data jenis ini membutuhkan biaya yang cukup banyak. Contoh : Sambungan Komunikasi Data Paket (SKDP).

  2. Melalui Satelit Menggunakan satelit sebagai jalur akses. Biasanya jangkauan yang dapat dicakup lebih luas dan mampu menjangkau lokasi yang tidak mungkin terjangkau melalui alat (device), namun waktu yang dibutuhkan untuk melakukan proses komunikasi lebih panjang.

 

konsep dasar data

Menurut McLeod mengutip dari buku Yakub (2012:5), “Data adalah deskripsi kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian. data berupa fakta dan angka secara relatif tidak berarti untuk pemakai”.

 

Menurut Kumorotomo (2010:11), “Data yaitu suatu fakta yang tidak digunakan pada proses keputusannya, dicatat dan diarsipkan tanpa ada maksud untuk diambil kembali dari suatu pengambilan keputusan”.

 

Menurut Sutabri (2012:1), “Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata”.

 

Berdasarkan beberapa definisi di atas, maka dapat disimpulkan data adalah bahan mentah yang perlu diolah sehingga menghasilkan informasi yang menunjukkan fakta.

 

klasifikasi data

Menurut Sutabri (2012:3), data dapat diklasifikasikan menurut jenis, sifat dan sumber :

 

  1. Klasifikasi data menurut jenis data:


    1. Data Hitung (enumeration/counting data) Data hitung adalah hasil perhitungan atau jumlah tertentu.

    2. Data Ukur (measurement data) Data ukur adalah data yang menunjukkan ukuran mengenai nilai sesuatu.

  2. Klasifikasi data menurut sifat data:


    1. Data Kuantitatif (quantitative data) Data kuantitatif adalah data mengenai penggolongan dalam hubungannya dengan penjumlahan.

    2. Data Kualitatif (qualitative data) Data kualitatif adalah data mengenai penggolongan dalam hubungannya dengan kualitas atau sifat sesuatu.


  3. Klasifikasi data menurut sumber data:

    1. Data Internal (internal data) Data internal adalah data yang asli, artinya data sebagai hasil observasi yang dlakukan sendiri, bukan data hasil karya orang lain.

    2. Data Eksternal (external data)
      Data eksternal adalah data hasil observasi orang lain. Seseorang boleh saja mengunakan data untuk suatu keperluan, meskipun data tersebut hasil kerja orang lain. Data eksternal ini terdiri dari 2 jenis yaitu :



    1. Data Eksternal Primer (primary external data)
      Data eksternal primer adalah data dalam bentuk ucapan lisan atau tulisan dari pemiliknya sendiri, yakni orang yang melakukan observasi sendiri.

    2. Data Eksternal Sekunder (secondary external data)
      Data eksternal sekunder adalah data yang diperoleh bukan dari orang lain yang melakukan observasi melainkan melalui seseorang atau sejumlah orang lain.

 

pengolahan data

Menurut Sutabri (2012:3), Pengolahan data dapat diuraikan berikut ini:

 

Penyimpanan Data (Data Storage) meliputi Pekerjaan Pengumpulan (Filing), Pencarian (Searching), untuk Pemeliharaan (Maintenance). Data disimpan di dalam suatu tempat yang biasanya dinamakan file. File bisa berbentuk map, ordner, disket, tape, hard disk, dan lainnya. Sehingga pada suatu catatan (record) dapat saling berhubungan satu dengan yang lainnya mengenai suatu bidang dalam suatu unit usaha.

 

bentuk data

Menurut Yakub (2012:5), Data dibentuk dengan (5) lima aspek berikut:

 

  1. Data berupa teks, bisa terdiri dari huruf, angka, simbol, dan lainnya.

  2. Data yang terformat, misalnya data pada tanggal atau data pada jam.

  3. Citra (Image), data dalam bentuk gambar, grafik, foto, dan lainnya.

  4. Audio, data dalam bentuk suara misal suara manusia, suara musik.

  5. Hirarki Data

 

Menurut Yakub (2012:5), Hirarki data dapat dibagi dalam beberapa level berikut:

 

 

  1. Element Data
    Elemen data adalah satuan untuk data terkecil yang tidak dapat dipecah menjadi unit lain yang bermakna, istilah lainnya dari elemen data pada basis data relasional seperti dari field, kolom, item, atribut.

  2. Record
    Record yaitu gabungan pada sejumlah elemen data yang saling terkait. Istilah lain rekaman dalam basis data adalah baris atau tupel.

  3. File
    File adalah kumpulan record sejenis yang mempunyai panjang atribut yang sama namun berbeda isinya, dan secara logic berkaitan. Istilah lain dari file pada basis data relasional itu berkas, tabel, relasi.Jadi, sebuah informasi tanpa adanya data maka informasi tidak akan terbentuk. Dari sedemikian besar dan pentingnya peranan data dalam terjadinya suatu informasi yang berkualitas. Keakuratan data sangat dipengaruhi terhadap keluaran dari informasi yang terbentuk.

konsep dasar monitoring

Monitoring adalah kegiatan memantau yang dilakukan dengan rutin mengenai kemajuan pada project yang akan berjalan atau kegiatan memantau sebuah perubahan proses dan output project” (Khana: 2013).

 

“Monitoring yaitu kegiatan dalam melakukan pengawasan pada suatu program atau kinerja terhadap suatu kelompok dalam organisasi.” ( Nikolaos Bourbakis, Konstantina S. Nikita, Ming Yang:2013. Vol 1 ).

 

Berdasarkan dari kutipan diatas, dapat disimpulkan monitoring yaiut kegiatan memantau yang dilakukan untuk kemajuan suatu project yang sedang berjalan dengan tujuan memaksimalkan bagi sumber daya. Proses dasar pemantauan (monitoring) ini, meliputi 3 tahap yaitu:

 

  1. Menetapkan Standar Pelaksanaan

  2. Pengukuran Pelaksanaan

  3. Menentukan deviasi antara pelaksanaan dengan standar dan kencana

 

fungsi monitoring

Terdapat (4) fungsi monitoring dengan penjelasan sebagai berikut :

 

  1. Ketaatan (Compliance) monitoring ditentukan apakah tindakan pada administrator, staf dan semuanya mengikuti standar yang ditetapkan.

  2. Pemeriksaan (Auditing) monitoring ditetapkan bahwa pelayanan itu diperuntungkan dari pihak lain apakah telah mencapai target mereka.

  3. Laporan (Accounting) menghitung suatu hasil bagi perubahan sosial.

  4. Penjelasan (Explanation) dapat membantu memberi suatu informasi.

 

konsep dasar flowchart

Menurut Sulindawati dan Muhammad Fathoni (2010:8), “Flowchart adalah penggambaran secara grafik dari langkah-langkah dau urutan-urutan prosedur dari suatu program.

 

Menurut Adelia dan Jimmy Setiawan (2011:116), “Flowchart adalah penggambaran secara grafik dari langkah-langkah dan urut-urutan prosedur dari suatu program”.

 

Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa Flowchart adalah bentuk gambar/diagram yang mempunyai aliran satu atau dua arah secara sekuensial.

 

Flowchart biasanya mempermudah penyelesaian suatu masalah khususnya masalah yang perlu dipelajari dan di evaluasi lebih lanjut. Bila seorang analisi dan programmer akan membuat flowchart, ada beberapa petunjuk yang harus diperhatikan.

 

jenis-jenis flowchart

Menurut Sulindawati (2010:8), Flowchart terbagi atas lima jenis, yaitu:

 

  1. Flowchart Sistem (System Flowchart)
    Flowchart Sistem merupakan bagan yang menunjukan alur kerja atau apa yang sedang dikerjakan di dalam sistemsecara keseluruhan dan menjelaskan urutan dari prosedur-prosedur yang ada di dalam sistem. Dengan kata lain, flowchart ini merupakan deskripsi secara grafik dari urutan prosedur-prosedur yang terkombinasi yang membentuk sistem. Flowchart sistem terdiri dari tiga data yang mengalir melalui sistem dan proses yang mentransformasikan data itu. Data dan proses dalam flowchart sistem dapat digambarkan secara online (dihubungkan langsung dengan komputer) atau offline (tidak dihubungkan langsung dengan komputer, misalnya mesin tik, cash register atau kalkulator)

    1. Flowchart Paperwork (Document Flowchart)
      Flowchart Paperwork menelusuri alur dari data yang ditulis melalui sistem. Flowchart Paperwork sering disebut juga dengan Flowchart Dokumen. Kegunaan utamanya adalah untuk menelusuri alur form dan laporan sistem dari satu bagian ke bagian lain baik bagaimana alur form dan laporan diproses, dicatat atau disimpan.

    2. Flowchart Skematik (Schematic Flowchart)
      Flowchart Skematik mirip dengan Flowchart Sistem yang menggambarkan suatu sistem atau prosedur. Flowchart Skematik ini bukan hanya menggunakan simbol-simbol flowchart standart, tetapi juga menggunakan gambar-gambar komputer, peripeheral, form-form atau peralatan lain yang digunakan dalam sistem. Flowchart Skemantik digunakan sebagai alat komunikasi antara analis sistem dengan seseorang yang tidak familiar dengan simbol-simbol flowchart yang konvensional. Pemakaian gambar sebagai ganti dari simbol-simbol flowchart akan menghemat waktu yang dibutuhkan oleh sesorang untuk mempelajari simbol abstrak sebelum dapat mengerti flowchart.

    3. Flowchart Skematik (Schematic Flowchart)
      Flowchart Skematik mirip dengan Flowchart Sistem yang menggambarkan suatu sistem atau prosedur. Flowchart Skematik ini bukan hanya menggunakan simbol-simbol flowchart standart, tetapi juga menggunakan gambar-gambar komputer, peripeheral, form-form atau peralatan lain yang digunakan dalam sistem. Flowchart Skemantik digunakan sebagai alat komunikasi antara analis sistem dengan seseorang yang tidak familiar dengan simbol-simbol flowchart yang konvensional. Pemakaian gambar sebagai ganti dari simbol-simbol flowchart akan menghemat waktu yang dibutuhkan oleh sesorang untuk mempelajari simbol abstrak sebelum dapat mengerti flowchart.

 

TEORI KHUSUS

catu daya (adaptor)

Proses penelitian menggunakan 2 buah catu daya dengan spesifikasi yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan arus speaker dan juga dinamo, berikut spesifikasinya ;

 

Catu daya yang digunakan untuk speaker ;

 

  1. Input = 5 v

  2. Output = 5 v, 2 A

Alasan penggunaan catu daya ( adaptor ) ;

 

  1. Untuk catu daya speaker, kebutuhan catu daya rangkaian adalah sebesar 5 v, sehingga tidak memerlukan arus yang besar

  2. Untuk catu daya dinamo dc, kebutuhan catu daya rangkaian adalah sebesar 5 v dinamo sudah bekerja, namun proses penelitian menggunakan catu daya yang lebih besar, yang direferensikan dari penelitian sebelumnya

  3. Banyak tersedia di pasaran, sehingga mudah didapatkan

Gambar 2.4 blok diagram power supply

 

Keterangan :

 

Stepdown ( penurun tegangan )

 

Bagian ini berfungsi menurunkan tegangan ac 110/220v menjadi tegangn kerja yang lebih rendah yang diperlukan ( 5v, 9v, 12v, dll ), bagian ini terdiri dari sebuah transformator atau biasa disebut trafo

 

Rectifier ( penyearah )

 

Bagian ini merupakan bagian penyearah arus dari arus ac ( bolak-balik ), menjadi arus dc ( searah ), bagian ini terdiri dari sebuah dioda silikon, germanium, selenium atau cuprox.

 

Filter ( penyaring )

 

bagian ini berfungsi untuk menyaring arus dc yang masih berdenyut sehingga menjadi rata, komponen yang digunakan yaitu gabungan dari kapasitor elektrolit dengan resistor atau induktor

 

Arduino Uno

Alasan pemilihan arduino uno  ;

 

  1. Ukuran arduino uno sesuai dengan kebutuhan penelitian, ukurannya kecil 68,6 mm x 53,4 mm

  2. selain itu dari segi harga cukup terjangkau.

Menurut Syahwil (2013:60), “Arduino adalah kit elektronik atau papan rangkaian elektronik open source yang di dalamnya terdapat komponen utama yaitu sebuah chip mikrokontroler dengan jenis AVR dari perusahaan Atmel.”

 

Arduino memiliki 14 pin input/output yang mana 6 pin dapat digunakan sebagai output PWM, 6 analog input, crystal osilator 16 MHz, koneksi USB, jack power, kepala ICSP, dan tombol reset. Arduino mampu men-support mikrokontroller; dapat dikoneksikan dengan komputer menggunakan kabel USB.

 

Gambar 2.4 arduino uno r3

 

Arduino dapat diberikan power melalui koneksi USB atau power supply. Powernya menyala secara otomatis. Power supply dapat menggunakan adaptor DC atau baterai.. Board arduino dapat dioperasikan menggunakan supply dari luar sebesar 6 - 20 volt. Jika supply kurang dari 7V, kadangkala pin 5V akan menyuplai kurang dari 5 volt dan board bisa menjadi tidak stabil. Jika menggunakan lebih dari 12 V, tegangan di regulator bisa menjadi sangat panas dan menyebabkan kerusakan pada board. Rekomendasi tegangan ada pada 7 sampai 12 volt. Arduino sendiri memiliki IDE untuk compiler. Proses kerja Arduino ialah melakukan pemrograman pada IDE, compile, dan upload binary/hex file ke kontroler. Berbeda dengan processing yang kode hasil compile langsung dijalankan di komputer, kode hasil compile Ar duino harus diupload ke kontroler sehingga dapat dijalankan. Fungsi tombol pada IDE Arduino:

 

Gambar 2.4.1 arduino uno r3 pin

 

Penjelasan pada pin power adalah sebagai berikut :

 

Pin

Tegangan input ke board arduino ketika menggunakan tegangan dari luar (seperti yang disebutkan 5 volt dari koneksi USB atau tegangan yang diregulasikan). Pengguna dapat memberikan tegangan melalui pinini, atau jika tegangan suplai menggunakan power jack, aksesnya menggunakan pin ini.

5V

Regulasi power supply digunakan untuk power mikrokontroller dan komponen lainnya pada board. 5V dapat melalui Vin menggunakan regulator pada board, atau supply oleh USB atau supply regulasi 5V lainnya.

3,3V

Suplai 3.3 volt didapat oleh FTDI chip yang ada di board. Arus maximumnya adalah 50mA pin ground berfungsi sebagai jalur ground pada arduino.

Memori

ATmega328 memiliki 32 KB flash memori untuk menyimpan kode, juga 2 KB yang digunakan untuk bootloader. ATmega328 memiliki 2 KB untuk SRAM dan 1 KB untuk EEPROM.

 

Input & Output

Setiap 14 pin digital pada arduino dapat digunakan sebagai input atau output, menggunakan fungsi pinMode(), digitalWrite(), dan digitalRead(). Input/output dioperasikan pada 5 volt. Setiap pin dapat menghasilkan atau menerima maximum 40 mA dan memiliki internal pull-up resistor (disconnected oleh default) 20- 50 KOhms.

 

Beberapa pin memiliki fungsi sebagai berikut :

 

Serial : 0 (RX) dan 1 (TX). Digunakan untuk menerima (RX) dan mengirim (TX) TTL data serial. Pin ini terhubung pada pin yang koresponding dari USB FTDI ke TTL chip serial.

 

Interupt eksternal : 2 dan 3. Pin ini dapat dikonfigurasikan untuk trigger sebuah interap pada low value, rising atau falling edge, atau perubahan nilai.

 

PWM : 3, 5, 6, 9, 10, dan 11. Mendukung 8-bit output PWM dengan fungsi analogWrite().

 

SPI : 10 (SS), 11 (MOSI), 12 (MISO), 13 (SCK). Pin ini mensuport komunikasi SPI, yang mana masih mendukung hardware, yang tidak termasuk pada bahasa Arduino.

 

LED : 13. Ini adalah dibuat untuk koneksi LED ke digital pin 13. Ketika pin bernilai HIGH, LED hidup, ketika pin LOW, LED mati.

 


potensio

Proses penelitian mengguakan potensio jenis putar dengan tahanan sebesar 5 KΩ, alasan penggunaan potensio putar adalah ;

 

  1. Potentio putar memiliki persamaan bentuk dengan handel gas pada kendaraan bermotor roda dua

  2. Banyak tersedia di pasaran, sehinga mudah didapatkan

  3. Harga relatif terjangkau

 

Potensio atau Potensiometer adalah resistor yang dapat berubah nilai satuan Ohm-nya dengan cara memutar tuas pemutar atau sekrup yang menggerakkan kontak geser/penyapu (wiper) yang terdapat di dalam resistor tersebut. Potensiometer merupakan alat yang digunakan untuk mengukur potensial yang berdasarkan sifat-sifat kelistrikan, yang dapat digunakan untuk menentukan jumlah analit (kuantitatif) dengan menggunakan sinyal potensial.

 

potensio adalah resistor tiga terminal dengan sambungan geser yang membentuk pembagi tegangan dan dapat diatur nilai resistasinya. Jika hanya dua terminal yang digunakan (salah satu terminal tetap dan terminal geser), potensiometer berperan sebagai resistor variabel atau Rheostat. Potensiometer biasanya digunakan untuk mengendalikan peranti elektronik seperti pengendali suara pada penguat. Potensiometer yang dioperasikan oleh suatu mekanisme dapat digunakan sebagai transduser, misalnya sebagai sensor joystick

 

Gambar 2.5 potensio putar

 

implementasi potensio

  1. Penggunaan potensiometer banyak digunakan sebagai kontrol pengguna, dan dapat mengontrol berbagai fungsi yang sangat luas peralatannya. Potensiometer linier (juga dikenal sebagai "fader") dan potensiometer putar (biasanya disebut tombol-tombol) secara teratur digunakan untuk mengatur kenyaringan, redaman frekuensi dan karakteristik lain dari sinyal audio dalam audio control.

  2. Potensiometer juga digunakan sebagai kontrol volume di amplifier audio

  3. Adapun fungsi potensiometer sebagai kontrol nada atau equalizer dalam penggunaan kombinasi dan jaringan filter, sebelumnya

  4. untuk televisi dipergunakan untuk mengontrol kecerahan gambar, kontras, dan respon warna

 

jenis-jenis potensio

  1. Potensio putar
    mempunyai kontak setengah lingkaran yang terbuat dari bahan yang dapat menghambat, seperti grafit atau kawat. Setiap akhir kontak terhubung ke terminal, dan tegangan yang diterapkan di seluruh terminal. Batang yang dihubungkan ke kontak yang bergerak di seluruh permukaan grafit kontrak, dan kontak ini adalah yang ketiga yang terhubung ke terminal. Dengan tegangan pada terminal keluaran ini bergantung pada posisi dari batang, asalkan tegangan yang melintasi dua terminal masukan tetap stabil.

    <p style="line-height: 2">

    Gambar 2.7 potensio putar

    </p>

     

  2. Potensiometer trimmer
    juga disebut trimpots, adalah versi putaran kecil yang digunakan pada papan sirkuit ke fine tune tegangan tinggi di sirkuit. Trimpots biasanya sudah ditetapkan pada pabrik dan jarang disesuaikan kembali. Trimpots bisa disesuaikan (diatur) dengan menggunakan obeng karena tidak memiliki batang atau geser

    <p style="line-height: 2">

    Gambar 2.8 trimports

    </p>

     

  3. Potentio geser
    Juga disebut faders, ada yang langsung dapat melawan bagian dari materi di antara dua terminal di satu sisi, dan kontak yang bergerak di sepanjang sisi lain terhubung ke terminal ketiga.

    <p style="line-height: 2"> Gambar 2.9 potensio geser

    </p>

     

  4. Potensiometer Digital
    adalah program perangkat lunak yang menggunakan komputer untuk membuat penyesuaian kecil tegangan tanpa perlu untuk komponen mekanis.Mereka biasanya digunakan dalam produksi musik lain yang akan diperlukan banyak potensiometer biasa.

    <p style="line-height: 2"> Gambar 2.10 potentio digital

    </p>

     

resistor

Resistor disebut juga tahanan atau hambatan berfungsi untuk menghambat suatu arus listrik yang akan melewatinya. Satuan harga resistor adalah Ohm (1MΩ (mega ohm) = 1000 KΩ (kilo ohm) = 106 Ω (ohm))

 

Resistor dibagi 2 jenis, yaitu: Resistor Tetap dan resistor Resistor tetap resistor dari nilai hambatannya relatif tetap, biasanya terbuat dari karbon, kawat atau paduan dari logam. Nilai hambatannya ditentukan oleh di tebalnya dan panjangnya lintasan karbon. Panjang lintasan karbon dapat bergantung pada kisarnya suatu alur yang berbentuk spiral. Resistor memiliki batas kemampuan daya, misalnya: 1/16 watt, 1/8 watt, ¼ watt, ½ watt, dsb. Artinya, resistor dapat dioperasikan dengan daya maksimal sesuai dayanya.

 

Gambar 2.11 resistor

 

Alat yang dapat digunakan untuk mengukur nilai suatu resistor yaitu dengan alat Pengukur Ohm Meter atau MultiMeter, satuan nilai resistor adalah Ohm (Ω).

 

Gelang warna emas dan perak biasanya terletak agak jauh dari gelang warna lain, sebagai tanda gelang terakhir. Gelang terakhir ini adalah nilai toleransi bagi nilai resistor. Umumnya, ada 4 atau 5 gelang yang ada di tubuh resistor:

 

Gambar 2.12 Perhitungan Resistor 4 Gelang Warna

 

Gambar 2.13 Perhitungan Resistor 4 Gelang Warna 2

 

Masukkan angka langsung kode warna Gelang ke-1, dan masukkan angka langsung di kode warna Gelang ke-2, dan masukkan jumlah nol di kode warna gelang ke-3 atau dipangkatkan angka tersebut dengan 10 (10n) seperti: 105 yang merupakan toleransi dari nilai untuk resistor tersebut.

 

Contoh :
Gelang ke 1 : Coklat = 1
Gelang ke 2 : Hitam = 0
Gelang ke 3 : Hijau = 5 nol dibelakang angka gelang ke-2; atau kalikan10n atau 105
Gelang ke 4 : Perak = Toleransi 10%

 


Sehingga, didapatkanlah hasilnya untuk nilai resistor tersebut diantaranya, sebagai berikut: 10 x 105 = 1.000.000 Ohm atau 1 M Ohm dengan toleransi sebesar 10% (Perak). Perhitungan Resistor 5 Gelang Warna


Gelang pertama dan seterusnya secara berturut-turut menunjukan besar nilai satuan, gelang terakhir yaitu faktor pengalinya. Spesifikasi lain yang perlu diperhatikan dalam memilih resistor selain besar resistensi, itu besar watt-nya. Karena resistor bekerja dengan dialiri arus listrik, sehingga akan terjadi disipasi daya berupa panas sebesar W = I2 x R watt. Semakin besar ukuran fisik dari resistor menunjukan semakin besar kemampuan disipasi daya resistor tersebut. Umumnya, dipasar tersedia ukuran 1/8, ¼, 1, 2, 5, 10, 20 watt. Resistor yang terdapat disipasi daya 5, 10, 20 watt umumnya berbentuk kubus memanjang persegi empat dan berwarna putih, namun ada juga dari bentuk yang silinder. Tetapi biasanya untuk resistor ukuran besar ini, nilai pada resistansinya dicetak langsung dibadannya ex: (100Ω/5W).

 

transistor

Proses penelitian menggunakan transistor tip 121 jenis npn, alasan penggunaan transistor tip 121 adalah ;

 

  1. Banyak tersedia di pasaran, sehingga mudah di dapatkan

  2. Referensi dari penelitian sebelumnya

 

Transistor pada umumnya terdiri dari 3 buah kaki yang masing-masing kaki diberi nama: emitor, basis dan kolektor. Transistor memiliki 2 jenis yaitu: transistor bipolar dan transisto unipolar. Transistor Bipolar adalah transistor yang memiliki 2 persambungan kutub, sedangkan untuk transistor unipolar, adalah transistor yang hanya terdapat 1 buah kutub. Transistor bipolar dapat diibaratkan dengan dua buah dioda

 

Transistor unipolar yang juga disebut dengan FET (Field Effect Transistor), dengan terdiri dari JFET kanal N, JFET kanal P, MOSFET kanal N dan juga MOSFET kanal P.

 

Gambar 2.14 transistor

 

led

LED adalah kepanjangan dari Light Emitting Dioda (Dioda Pemancar Cahaya). Dioda ini, dapat memancarkan cahaya, bila diberikan tegangan sebesar 1,8V dengan arus 1,5V mA. LED banyak digunakan sebagai lampu indikator dan peraga (display). Berikut ini, adalah Simbol dari LED:

 

Gambar 2.15 led

 

tracking sensor modul

Proses penelitian menggunakan tracking sensor modul, alasan penggunaannya adalah ;

 

  1. Banyak tersedia di pasaran, sehingga mudah di dapatkan

  2. Referensi dari penelitian sebelumnya

  3. Mudah digunakan baik instalasi maupun penerapannya didalam penelitian

 

Dapat mendeteksi garis putih di garis-garis hitam dan hitam putih. Sensor ini dapat memberikan sinyal stabil sinyal keluaran ttl, sehingga mencari jalur yang lebih akurat dan lebih stabil, garis hitam akan dideteksi kurang efektif, sedangkan garis putih akan dideteksi lebih baik.

 

Fitur sensor ini ;

 

  1. Power supply : +5v

  2. Operasi saat ini : <10mA

  3. Operasi kisaran suhu : 00c ~ + 500c

  4. Output antarmuka : 3 interface ( 1 ; sinyal, 2 ; ground, 3 ; vcc )

  5. Output level : tingkat ttl

  6. Jarak deteksi : 1-2 cm.

Gambar 2.16 tracking sensor modul

 

motor dc

Proses penelitian menggunakan motor dc 12 v, alasan penggunaannya adalah ;

 

  1. Mudah digunakan baik instalasi maupun penerapannya didalam penelitian

  2. harga terjangkau dan mudah didapat

  3. tidak membutuhkan daya yang besar, bisa dikendalikan cukup dengan pwm yang berasal dari arduino

  4. referensi dari penelitian sebelumnya

 

Menurut Winarno dan Arifianto (2011:60), Motor DC adalah jenis motor elektrik yang bekerja pada arus searah. motor jenis ini sering digunakan pada robot bergerak, karena tipe motor dapat disesuaikan dengan kebutuhan robot . dengan penambahan gear jenis tertentu, motor ini dapat menghasilkan kecepatan tinggi atau torsi yang kuat. power supply yang digunakan berkisar antara 3-24 volt dengan arus sebesar 1 ampere.

 

Gambar motor dc

 

speaker

Proses penelitian menggunakan speaker dengan tahanan 8 Ω, arus 0,25 Watt alasan penggunaannya adalah ;

 

  1. Mudah digunakan baik instalasi maupun penerapannya didalam penelitian

  2. harga terjangkau dan mudah didapat

  3. referensi dari penelitian sebelumnya

 

Pengeras suara adalah transduser yang mengubah sinyal elektrik ke frekuensi audio ( suara ) dengan cara menggetarkan komponennya yang berbentuk membran untuk menggetarkan udara sehigga terjadilah gelombang suara sapai di kendang telinga kita dan dapat kita dengar sebagai suara

 

Dalam setiap sistem penghasil suara, pengeras suara menentukan kualitas suara di samping juga peralatan pegolah suara, dan juga penguat amplifier, Sistem pada pengeras suara adalah suatu komponen yang mengubah kode sinyal elektronik terakhir menjadi gerakan mekanik. Dalam penyimpan suara pada kepingan cd, pita magnetik tape, dan kepingan dvd, dapat direproduksi oleh sebuah teknologi yang memberikan dampak yang sangat besar

 

frekuensi audio

Adalah suatu getaran frekuensi yang dapat didengar oleh manusia dengan standar getaran antara 20 – 20.000 hertz, sesuai dengan kemampuan mendengarnya sistem pendengaran manusia dibagi menjadi tiga macam, yaitu ; infrasonik, audible, dan ultrasonik.

 

Frekunsi infrasonik adalah frekuensi dengan rentang gelombang antara 0 -2 Hz, frekuensi audible adalah frekuensi dengan rentang gelombang antara 0 – 20.000 Hz, sedangkan frekuensi ultrasonik adalah frekuensi dengan rentang gelombang diatas 20.000 Hz.

 

jenis-jenis speaker

Berdasarkan frekuensi yang dihasilkan, speaker dapat dibagi menjadi ;

 

  1. Speaker tweeter yaitu ; speaker yang menghasilkan frekuensi tinggi ( sekitar 2KHz – 20 KHz )

  2. Speaker mid-range yaitu ; speaker yang menghasilkan frekuensi menengah ( sekitar 300Hz – 5 KHz )

  3. Speaker woofer yaitu speaker yang menghasilkan frekuensi rendah ( sekitar 40 Hz – 1Khz )

  4. Speaker sub-woofer yaitu ; speaker yang dapat menghasilkan frekuensi sangat rendah ( sekitar 20 Hz – 200 Hz )

  5. Speaker full range yaitu ; speaker yang dapat menghasilkan frekuensi rendah hingga frekuensi tinggi

Gambar 2.19 speaker

 

data log

Data logger merupakan data penyimpanan ke external memory atau ke SD Card, penggunaan data logger ini biasanya untuk menganalisa atau mendapatkan data dari suatu kondisi di tempat tertentu. Misal untuk perubahan suhu per satuan waktu di tempat tertentu

 

Salah satu manfaat utama menggunakan data logger adalah kemampuan untuk secara otomatis mengumpulkan data selama 24 jam, Setelah aktivasi, Data logger biasanya dikerahkan dan ditinggalkan untuk mengukur dan mencatat informasi selama periode pemantauan. Hal ini memungkinkan untuk, gambaran yang akurat yang komprehensif dari kondisi lingkungan yang dipantau, seperti suhu udara dan kelembaban relatif

 

format data

Standarisasi protokol dan format data telah menjadi masalah namun sekarang berkembang di industri dan XML , JSON , dan YAML semakin sering diadopsi untuk pertukaran data. Pengembangan Semantic Web dan Internet of Things kemungkinan untuk mempercepat tren sekarang ini.

 

Gambar 2.20 serial monitor data logger

 

sd card

Proses penelitian menggunakan sd card jenis micro sd card, dengan merek v-gen, berukuran 2 Gb, alasan penggunaannya adalah ;

 

  1. harga terjangkau dan mudah didapat

  2. referensi dari internet

  3. kapasitas sd card sebesar 2 Gb cukup di dalam proses penelitian

 

Sd card adalah kartu memori non-volatile yang dikembangkan oleh sd card association yang digunakan dalam perangkat portable, saat ini teknologi micro sd sudah digunakan oelh lebih dari 400 merek produk serta dianggap sebagai standar, Keluarga sd card, yang lain terbagi menjadi sdsc yang kapasitas maksimum resminya sekitar 2 gb, meskipun beberapa ada yang sampai 4gb, sdhc ( high capacity ), memiliki kapasitas dari 4gb sampai 32gb. Dan sdxc ( extended capacity ) kapasitasnya di atas 32gb hingga maksimum 2tb.

 

Keberagaman kapasitas seringkali membuat kebingungan karena masing-masing protokol komunikasi sedikit berbeda, dari sudut pandang perangkat semua kartu ini termasuk kedalam keluarga sd, sd adapter memungkinkan konversi fisik kartu sd yang lebih kecil untuk bekerja di slot fisik yang lebih besar dan pada dasarnya ini adalah alat pasif yang menghubungkan pin dari sd card yang kecil ke pin adaptor sd card yang lebih besar.

 

Gambar 2.21 sd card

 

dfplayer mini

Proses penelitian menggunakan modul mp3 Player dengan merek DFPlayer Mini, alasan penggunaannya adalah ;

 

  1. referensi dari dosen pembimbing

 

Modul mp3 dfplayer mini adalah modul mp3 kecil dengan output yang dapat langsung terhubung dengan speaker, modul ini berfungsi untuk memainkan file suara dalam format .mp3 modul ini mendukung format sd card fat16, sistem file fat32

 

Gambar dfplayer mini

 

i2c

Proses penelitian menggunakan modul i2c, alasan penggunaannya adalah ;

 

  1. referensi dari internet

  2. dapat memperpendek penggunaan kabel atupun pin dari arduino ke lcd, tanpa modul i2c arduino membutuhkan 7 pin untuk dapat berkomunikasi dengan lcd, dengan modul i2c menjadi hanya 4 kabel saja

  3. tidak diperlukan setting baudrate

 

I2c adalah singkatan dari inter integraed circuit, adalah sebuah protokol untuk komunikasi serial antara ic, sering juga disebut twi ( two wire interface ), bus yang digunakan untuk komunikasi antara mikrokontroler dan divais periferal seperti memori, sensor temperatur, dan i/o expander. Komunikasi dilakukan melalui dua jalur : sda ( serial data ) dan scl ( serial clock ), setiap divais I2c memiliki 7-bit alamat yang unik. Msb adalah fix dan ditunjukan untuk kategori divais, sebagai contoh : 1010(2) ditunjukan untuk serial eeprom, tiga bit berikutnya memungkinkan 8 kombinasi alamat i2c, yang berarti dimungkinkan 8 divais dengan tipe yang sama beroperasi pada bus i2c yang sama.

 

Pengiriman data hanya dapat dimulai ketika saluran tidak sibuk, ditandai dengan kondisi high, yang cukup lama pada pin scl maupun sda, selama pengiriman data saluran data ( sda ), harus dalam keadaan stabil ketika saluran clock ( scl ), dalam keadaan high. Perubahan kondisi sda pada saat scl high akan dianggap sebagai sinya-sinyal kendali, seperti : sinyal start ( high ke low ), atau sinyal stop ( low ke high )

 

Gambar 2.23 typical i2c bus

 

.mp3

Proses penelitian menggunakan format .mp3, alasan penggunaannya adalah ;

 

  1. referensi dari dosen pembimbing

  2. format file yang dapat di gunakan

 

MPEG-1 Audio Layer 3 atau lebih dikenal sebagai MP3, adalah salah satu format berkas pengodean suara yang memiliki kompresi yang baik. sehingga ukuran berkas bisa memungkinkan menjadi lebih kecil. Berkas ini dikembangkan oleh seorang insinyur Jerman Karlheinz Brandenburg, MP3 memakai pengodean Pulse Code Modulation (PCM). MP3 mengurangi jumlah bit yang diperlukan dengan menggunakan model psychoacoustic untuk menghilangkan komponen-komponen suara yang tidak terdengar oleh manusia.

 

MP3 mempunyai beberapa batasan/limit:

 

  1. Bit rate terbatas, maksimum 320 kbit/s (beberapa encoder dapat menghasilkan bit rate yang lebih tinggi, tetapi sangat sedikit dukungan untuk mp3-mp3 tersebut yang memiliki bit rate tinggi)

  2. Resolusi waktu yang digunakan mp3 dapat menjadi terlalu rendah untuk sinyal-sinyal suara yang sangat transient, sehingga dapat menyebabkan noise.

  3. Resolusi frekuensi terbatasi oleh ukuran window yang panjang kecil, mengurangi efisiensi coding

  4. Tidak ada scale factor band untuk frekuensi di atas 15,5 atau 15,8 kHz

  5. Mode jointstereo dilakukan pada basis per frame

  6. Delay bagi encoder / decoder tidak didefinisikan, sehingga tidak ada dorongan untuk gapless playback (pemutaran audio tanpa gap). Tetapi, beberapa encoder seperti LAME dapat menambahkan metadata tambahan yang memberikan informasi kepada MP3 player untuk mengatasi hal itu

Gambar 2.24 simbol mp3

 

serial monitor

Proses penelitian menggunakan serial monitor yang merupakan fitur yang ada pada arduino, alasan penggunaannya adalah ;

 

  1. Sebagai antarmuka sederhana yang dapat menampilkan proses yang sedang berlangsung

  2. Mudah digunakan

 

Serial monitor berfungsi untuk menampilkan data yang terdapat pada arduino, selain itu melalui serial monitor juga dapat mengirimkan data ke arduino, pengiriman data ke arduino dilakukan dengan cara memasukan data yang ingin dikrim dan menekan tombol send atau menekan enter.

 

Baud rate pada serial monitor harus sama dengan serial.begin pada kode program, hal tersebut dilakukan agar terjadi kecocokan dalam komunikasi, baud-rate memiliki satuan bit per second.

 

Gambar 2.25 serial monitor arduino

 

pwm

Proses penelitian menggunakan pwm ( pulse width modulation ), yang merupakan fitur yang ada pada arduino, alasan penggunaannya adalah ;

 

  1. Dalam pembangkitan pwm, hanya butuh 1 bit dari mikrokontroler, dibandingkan dengan dac ( analog digital conventer, merubah dari sinyal analog ke digital ) dibutuhkan 8 bit ada pula yang mencapai 8 bit.

  2. Dengan pwm rangkaian driver untuk roda menjadi sederhana jika dibandingkan dengan driver untuk dac

  3. Mudah di terapkan

 

Pwm ( pulse width modulation ), merupakan sebuah mekanisme untuk membangkitkan sinyal keluaran, yang periodenya berulang antara high dan low, dimana kita dapat mengontrol durasi sinyal high dan low sesuai dengan yang kita inginkan. Pwm dapat dihasilkan oleh empat metode, sebagai berikut ;

 

  1. Metode analog

  2. Metode digital

  3. Ic diskrit

  4. Mikrokontroler

 

Pada proses penelitian menggunakan metode penghasil pwm melalui mikrokontroller, dalam hal ini adalah arduino, pada arduino fungsi pwm terdapat pada 6 pin, yaitu a3, a5, a6, a9, a10, a11

 

prinsip dasar pwm

Pwm dicapai / diperoleh dengan bantuan sebuah gelombang kotak yang mana siklus kerja ( duty cycle ), gelombang dapat diubah untuk mendapatkan sebuah tegangan keluaran yang bervariasi yang merupakan nilai rata-rata dari gelombang tersebut. Pada pengaturan kecepatan, nilai pwm mulai dari 0 sampai dengan 255. Secara analog besaran pwm dihitung dalam prosentase nilai yang didapatkan dari perbandingan

 

T high / ( T high + T low ) * 100%

 

Keterangan ;
T = periode atau waktu tempuh untuk sebuah pulsa
Semakin rapat periode antar pulsa, maka frekuensi yang dihasilkan akan semakin tinggi, ini berarti kecepatan akan bertambah, demikian juga sebaliknya, semakin lebar jarak antar pulsa, maka frekuensi semakin rendah ini berarti kecepatan berkurang atau menurun.

 

Gambar 2.26 pemanfaatan pwm

 

batasan kecepatan

Dalam proses penelitian menentukan batasan kecepatan untuk kendaraan bermotor roda dua dengan berlandaskan pada Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 111 tahun 2015, tentang Tata Cara Penetapan Batas Kecepatan, batas kecepatan yang ditetapkan secara nasional dan dinyatakan dengan rambu lalu lintas yaitu:

 

  1. Paling rendah 60 kilometer per jam dalam kondisi arus bebas dan paling tinggi 100 kilometer per jam untuk jalan bebas hambatan (Jalan tol).

  2. Paling tinggi 80 kilometer per jam untuk jalan antarkota.

  3. Paling tinggi 50 kilometer per jam untuk kawasan perkotaan.

  4. Paling tinggi 30 kilometer per jam untuk kawasan permukinan.

 

Pada dasarnya setiap kendaraan memiliki karakteristik yang berbeda-beda, karakteristik dari kendaraan berpengaruh pada kecepatan aman yang dapat ditempuh. Kecepatan aman dapat diartikan sebagai kecepatan yang masih dapat dilakukan perlambatan mendadak secara aman oleh pengendara sehingga tidak mengalami slip atau pada kecepatan tersebut kendaraan masih stabil ( tidak “oleng”),

 

literature riview

Literature Review ini dilakukan oleh peneliti untuk mengetahui landasan awal dan sebagai pendukung bagi kegiatan penelitian yang dilakukan oleh peneliti, sehingga dapat menghindari pengulangan hal yang sama dalam penelitian dan dapat melakukan pengembangan ketingkat yang lebih tinggi dalam rangka menyempurnakan atau melengkapi penelitian yang nantinya akan dikembangkan lagi untuk kedepannya.

 

Adapun Literature Review sebagai landasan dalam mendukung penelitian adalah sebagai berikut:

 

  1. Penelitian dalam sebuah jurnal
    Judul : analisa kecepatan yang diinginkan oleh pengemudi ( studi kasus ruas jalan manado-bitung )
    Penelitian yang dilakukan oleh cindy irene kawulur, t.k.sendow, e.lintong, A.L.E Rumayar
    statik vol.1 No.4, maret 2013 – 289-297 ISSN:2337-6732
    Fakultas telmol. Kirisam teknik sipil, universitas sam ratulangi
    Jurnal ini menyebutkan ada banyak faktor bagi pengemudi dalam menentukan kecepatan yang di inginkan, diantaranya tikungan jalan, kepadatan lalu lintas, kondisi pengemudi. Data yang diambil dalam penelitian ini adalah kecepatan dan volume lalu lintas yang dilakukan dalam delapan hari, dalam perhitungan analisa data mengunakan dua metode yaitu metode kecepatan 85 persentil dan metode penguji taraf nyata, menurut penulis dari hasil perhitungan perbandingan kecepatan dengan metode kecepatan 85 persentil dan metode pengujian taraf nyata diperoleh kecepatan kendaraan yang digunakan oleh pengemudi masih dalam taraf terkontrol karena tidak melebihi batas desain.

  2. Penelitian dalam sebuah jurnal
    Judul : Rancang bangun sistem monitoring kecepatan kendaraan berbasis gps dengan sms sebagai media pengiriman data
    Penelitian yang dilakukan oleh dony hendra lesmana, m rif’an,ST.MT, Ir.Nurussa’adah,MT.
    Teknik elektro universitas brawijaya malang
    Desember 2013

    Jurnal ini menyebutkan kendaran merupakan sarana transportasi darat yang bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari, terutama pekerjaan yang menuntut mobilitas, minimnya sistem peringatan dan pengawasan terhadap pengendara seringkali menjadikan kendaraan sebagai mesin pembunuh, penulis beranggapan perlu adanya suatu sistem monitoring kecepatan kendaraan secara real time sebagai langkah menekan angka kecelakaan yang diakibatkan pengendara melaju kecepatan kendaraan dengan tinggi.

  3. Penelitian dalam sebuah jurnal
    Judul : Perancangan prototype deteksi kecepatan kendaraan menggunakan RFID berbasis mikrokontroler atmega 8535
    Penelitian yang dilakukan oleh decy nataliana, nandang taryana, aam ahmad m
    Jurusan teknik elektro institut teknologi nasional bandung 2011

    Jurnal ini menyebutkan untuk mengetahui kecepatan kendaraan di jalan raya diperlukan suatu detekto kecepatan yang mampu bekerja secara otomatis, Penulis membuat desain prototype ini sangat sederhana yaitu dengan menggunakan dua buah sensor ultrasonik sebagai input data untuk mendeteksi adanya suatu kendaraan yang melintas, lalu data di proses oleh sebuah mikrokontroler atmega 8535, lalu data ditampilkan pada sebuah display berupa lcd 16x2, dan buzzer yang berfungsi sebagai sirine apabila pengendara melebihi batas kecepatan maksimum yang telah ditentukan

  4. Penelitian dalam sebuah jurnal
    Judul : perancangan dan pembuatan prototype alarm kecepatan kendaraan berbasis mikrokontroler atmega 16
    Penelitian yang dilakukan oleh : ubaidilla jakraf, aditya nugraha
    Teknologi informasi universitas kanjuruhan malang
    2011

    Jurnal ini menyebutkan : kendaraan bermotor adalah salah satu alat trnasportasi yang populer saat ini, kemudahan dalam melakukan aktivitas sehari-hari adalah salah satu alasannya menurut penulis, meskipun sudah ada undang-undang yang mengatur taetapi kenyataanya masih banyak sekali pelanggaran lalu lintas terjadi, resiko kecelakaan semakin tinggi apabila kecepatan pengguna kendaraan melebihi batas maksimal, Oleh sistem yang mengingatkan pengendara agar mengetahui batas kecepatan maksimal adalah penting. alat ini dibuat untuk memberikan rasa aman bagi pengguna kendaraan dalam berkendara serta mengurangi resiko kecelakaan yang terjadi

  5. Penelitian dalam sebuah skripsi
    Judul : penentuan batas kecepatan maksimum kendaraan pada beberapa jalan di kota jember
    Penelitian ini dilakukan oleh : nabila wachdin
    Teknik sipil, fakultas teknik, universitas jember
    2013

    Kecepatan menjadi salah satu faktor penyebab terjadinya kecelakaan, semakin tinggi kecepatan maka resiko terjadinya kecelakaan pun akan semakin besar, ketika kecepatan meningkat, jarak dan waktu yang dibutuhkan untuk berhenti juga semakin besar, penetuan batas kecepatan merupakan suatu upaya untuk meminimalisir resiko terjadinya kecelakaan, tujuan penelitian ini adalah menentukan batas kecepatan maksimum di beberapa jalan di kota jember.

    Dari beberapa penelitian diatas dapat disimpulkan bahwa ; Penelitian terhadap kecepatan adalah penting, Mengingat dampak negatif yang timbul akibat dari potensi kecepatan kendaraan di lalu lintas. Namun adanya sistem yang tepat dan berguna adalah hal yang perlu diteliti lebih lanjut, tidak hanya memperhatikan fitur atau kelebihan-kelebihan dari sistem, Sasaran tujuan dari protoype itu patut menjadi salah satu point penting hasil akhir dari penelitian, Sehingga sistem yang tercipta memiliki hasil akhir yang sesuai sasaran awal penelitian serta menjawab permasalahan yang ingin diselesaikan.

 

BAB III

ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Gambaran umum perusahaan

Perusahaan berlokasi di kawasan industri Jl. Raya Industri III Blok AF no. 88. Suka Damai –Cikupa Tangerang – INDONESIA 15136.

 

Memproduksi pet flakes ( contoh ; botol plastik, botol minyak sayur ), Polyester Staple Fiber (PSF), contohnya; styrofoam, cd, wdah makanan beku, wadah makanan cepat saji. Kapasitas produksi saat ini ; 18.000 ton per tahun untuk jenis PSF, and 42.000 ton per tahun untuk jenis plastik daurulang

 

Sejarah singkat perusahaan

Usaha ini dimulai semenjak 2003 dari sekedar mengepul, mengumpulkan bahan baku dari sampah plastik, menggiling, membeli dari pemulung, sehingga membuka beberapa cabang di Indonesia.

 

Pada tahun 2006 LANGGENG JAYA GROUP sudah mengeksport langsung ke negara Cina yang kemudian diikuti eksport ke beberapa Negara di Asia dan Australia seperti Vietnam , Taiwan, Korea, Jepang dari cabang di Surabaya , Jakarta dan Medan.

 

Langgeng Jaya Group mengembangkan hubungan bisnis yang dilandasi hubungan persaudaraan dan kejujuran dalam membentuk jaringan supplier yang kuat dan utuh, sehingga dapat menjadi perusahaan yang mencapai jenjang industrial.

 

Selama beberapa tahun yang kita lalui ini cukup signifikan perkembangannya, yaitu dengan dibangunnya pabrik PSF dan Strapping Band di beberapa cabang, membuat Langgeng Jaya Group menjadi industri hulu hilir, yaitu mengolah bahan mentah menjadi bahan jadi yang siap dijual di pangsa pasar lokal dan internasional.

 

Untuk saat ini produk LJF sekitar 80-90% untuk pasaran eksport, maka dari itu pentingnya kita menjaga mutu produk kita agar selalu diterima oleh buyer dari luar negeri.

 

Visi PT Langgeng Jaya Fiberindo

• Menjadi perusahaan daur ulang plastik, fiber dan strapping band yang terbaik dengan kualitas pada skala nasional dan internasional

 

• Mengembangkan bisnis dalam industri sejenis yang mendukung kelestarian lingkungan hidup.

 

Misi PT Langgeng Jaya Fiberindo

• Menyediakan produk ramah lingkungan yang berkualitas

 

• Menjaga hubungan kerjasama yang saling menguntungkan antara perusahaan dengan semua unit yang terkait.

 

• Mengembangkan dan menggalakkan industri daur ulang yang

 

• memberikan efek positif bagi kelangsungan hidup manusia.

 

Struktur organisasi perusahaan

Gambar 3.1 struktur organisasi PT Langgeng Jaya Fiberindo

 

Tugas dan tanggung jawab

Ini adalah gambaran sementara tugas dan tanggung jawab yang berjalan pada PT Langgeng Jaya Fiberindo saat ini, namun pada penerappaannya masih banyak jenis pekerjaan yang tidak dikerjakaan oleh bagian masing-masing, dikarenakan perusahaan belum menerbitkan sk mengenai tugas dan tanggung jawab.

 

Head Of Marketing

• Melaporkan perkembangan penjualan setiap bulannya ke Direksi,

 

• Memeriksa target penjualan setiap bulannya,

 

• Membuat inovasi baru tentang penjualan (bagaimana agar pasaran dapat tertarik dengan produk kita),

 

Marketing Product 1 & 2

• Membuat planning pemasaran product 1&2 (Polyester, Solid, strappingband, hotwash),

 

• Menerima laporan penjualan dan memeriksanya,

 

• Membuat target penjualan setiap bulannya,

 

• Memfollow up komplen atau masalah-masalah lain dari costumer,

 

Staff Marketing

• Membuat laporan penjualan setiap bulannya,

 

• Menerima komplen atau masalah lain dari costumer dan melaporkannya ke marketing,

 

• Mencari Costumer baru,

 

• Membuat sales order (surat perintah keluar barang) dan mengkomunikasikannya ke pihak gudang,

 

• Memfollow up rencana pengiriman barang ke costumer,

 

• Melakukan kegiatan administrasi marketing.

 

Head Of Purchasing

• Melaporkan perkembangan pembelian setiap bulannya ke Direksi,

 

• Mengambil keputusan pembelian (dalam harga) demi kelancaran kegiatan produksi dan lainnya,

 

• Mengontrol pembelian barang bahan baku, ataupun barang lainnya,

 

• Menerima laporan pembelian dan memeriksanya,

 

Purchasing Of Raw Material

• Membuat laporan pembelian bahan baku setiap bulannya,

 

• Mengunjungi suplier bahan baku (lapak botol bekas) guna negoisasi harga dan lain lain,

 

• Membuat keputusan bahan baku yang baik digunakan dan akan diterima atau tidak,

 

• Merencanakan pendatangan bahan baku guna memperlancar proses produksi,

 

• Memfollow up persediaan bahan baku dengan pihak gudang,

 

Staff Purchasing

• Melaporkan barang bahan baku yang datang setiap harinya ke finance guna proses pembayaran DP,

 

• Melaporkan hasil penyortiran bahan baku guna proses pelunasan,

 

• Merencanakan pengambilan bahan baku pada lapak – lapak,

 

• Memfollow up keadaan barang bahan baku yang datang kepada pihak suplier,

 

Purchasing Of Sparepart

• Membuat laporan pembelian barang pendukung dan sparepart,

 

• Melakukan proses negoisasi harga dengan suplier,

 

• Membuat purchasing order guna pembelian barang,

 

• Memfollow up kedatangan barang guna memperlancar proses produksi,

 

Factory Manager

• Melaporkan semua kegiatan produksi kepada Direksi,

 

• Mengambil keputusan mengenai mutu dan kualitas produk,

 

• Melaksanakan program kerja sesuai dengan perencanaan dengan semua pihak,

 

Head Of HRD

• Merencanakan dan mengkoordinasi tenaga kerja perusahaan sesuai dengan kebutuhan,

 

• Mengawasi proses perekrutan,

 

• Menjadi penghubung antara menejemen dengan karyawan,

 

• Membuat keputusan tentang kepegawaian,

 

• Menerima laporan mengenai kepegawaian,

 

Staff HRD & Payroll

• Melakukan proses perekrutan karyawan,

 

• Membuat laporan penggajian,

 

• Memproses BPJS Kesehatan, BPJS ketenagakerjaan dan lain sebagainyan yang berhubungan dengan kepegawaian,

 

• Memfollow up kebutuhan SDM kesetiap divisi,

 

Staff General Affair

• Mengkoordinasi pelaksanaan keamanan ketertiban dan kebersihan,

 

• Pengurusan kendaraan perusahaan dan fasilitas pabrik,

 

• Mengurus berbagai perijinan dan kehumasan,

 

Head Of Enginering

• Membuat metode kerja dan SOP

 

• Mengendalikan dokumen teknis (Engineering)

 

• Mengawasi pelaksanaan dan pemeriksaaan dan pemeliharaan berkala perbaikan atas mesin dan alat2 produksi lainnya,

 

• Melaporkan kegiatan pemeliaharaan ke factory manager

 

Staff Engineering

• Mengajukan permintaan pembelian sparepart dan kebutuhan lainnya,

 

• Bertanggung jawab atas penggunaan suku cadang sehubungan dengan kegiantan maintance,

 

• Membuat laporan harian dan berkala kegiatan yang dilakukan

 

• Menyusun jadwal pemeliharaan mesin dan peralatan pabrik,

 

Head Of Production

• Menyusun rencana dan jadwal produksi,

 

• Memonitor pelaksanaan rencana produksi,

 

• Bertanggung jawab atas pengendalian bahan baku dan efesiensi penggunaan tenaga kerja, mesin dan peralatan pabrik,

 

Staff PPIC

• Menerima Sales Order/ order dari pihak marketing,

 

• Melaksanakan jadwal produksi,

 

• Memfollow up ketersediaan hasil produksi dengan pihak marketing,

 

• Menyampaikan SO ke bagian warehouse

 

Head Of Warehouse

• Memeriksa laporan stok gudang,

 

• Melakukan laporan stok ke factory manager,

 

• Mengawasi penerimaan barang masuk dan keluar,

 

• Mengawasi mutu bahan baku yang masuk dan follow up ke bagian purchasing,

 

Staff Warehouse

 

• Melakukan penerimaan barang dan meneliti barang tersebut,

 

• Mengecek kesusaian antara barang masuk dengan surat jalan dan PO,

 

• Membuat bukti barang masuk,

 

• Membuat laporan stok gudang bahan baku dan bahan pendukung,

 

• Menyiapkan barang sesuai dengan Sales Order untuk dikirim,

 

Head Of Accounting, Finance & Tax

• Mengawasi proses pembayaran dan penerimaan,

 

• Menerima dan memeriksa laporan keuangan,

 

• Melaporkan tentang keuangan perusahaan kepada Direksi,

 

• Mengambil keputusan mengenai keuangan perusahaan,

 

• Mengkoordinasi kegiatan keuangan perusahaan,

 

Finance A/R

• Membuat faktur penjualan,

 

• Memfollow up piutang costumer,

 

• Membuat laporan piutang costumer,

 

• Mengecek pembayaran costumer,

 

Finance A/P

• Melakukan proses pembayaran ke suplier,

 

• Menerima faktur/tagihan dari suplier,

 

• Memeriksa faktur dari suplier dengan kesesuaian PO dan Surat Jalan

 

• Membuat laporan Kas Kecil dan besar,

 

• Mempersiapkan kas kecil untuk operasional kantor,

 

Accounting

• Membuat laporan keuangan

 

• Membuat laporan bank masuk dan keluar,

 

• Mengurus proses penggajian karyawan,

 

• Membuat laporan pajak perusahaan,

 

Tujuan perancangan

Menurut Deni Darmawan (2013:228), Tahap Perancangan/Desain Sistem mempunyai 2 tujuan utama, yaitu:

 

1. Untuk memenuhi kebutuhan pemakai sistem.

 

2. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap pada pemograman komputer dan ahli-ahli teknik yang terlihat (lebih condong pada disain sistem yang terperinci).

 

Tujuan adalah poin-poin yang hendak dicapai/dituju. Tujuan penelitian harus dinyatakan secara eksplisit, sejalan, dan selaras dengan rumusan masalah penelitian.

 

1. Mengetahui bagaimana sistem yang berjalan saat ini, apabila terjadi kecelakaan lalu lintas pada karyawan PT Langgeng Jaya Fiberindo.

 

2. Mengetahui dampak atau kerugian apa saja yang di alami oleh perusahaan, jika terjadi musibah kecelakaan lalu lintas yang terjadi kepada karyawannya.

 

3. Mengetahui Bagaimana mengimplementasikan sebuah sistem yang sesuai terhadap pencegahaan kecelakaan lalu lintas yang disebabkan oleh faktor kelalaian penggunan kendaraan khusunya kendaraan bermotor roda dua pada karyawan PT Langgeng Jaya Fiberindo.

 

4. Bagi penulis penulisan skripsi sebagai syarat menggugurkan kewajiban yang di bebankan mahasiswa untuk menempuh strata satu.

 

Langkah-langkah perancangan

Adapun langkah-langkah yang digunakan dalam perancangan sistem, yakni:

 

1. Metode Analisa

 

Dalam perancangan ini, proses penelitian melakukan analisa sebuah sistem yang sudah ada, bagaimana sistem itu berjalan dan apa kekurangan sistem itu.

 

2. Metode Perancangan

 

Dalam metode perancangan ini peneliti dapat mengetahui bagaimana sistem tersebut dapat dibuat atau dirancang, dan alat apa sajakah yang dibutuhkan. Melalui tahapan pembuatan flowchart dari sistem yang akan dibuat

 

Analisa sistem Sistem yang berjalan

Pada PT Langgeng Jaya Fiberindo, belum terdapat fasilitas berupa alat yang berfungsi memberi peringatan apabila terjadi kecelakaan pada kendaraan karyawan yang disebabkan oleh laju kecepatan kendaraan, namun upaya untuk mengurangi kecelakaan yang ditimbulkan laju kecepatan kendaraan sudah dilakukan, adapun upaya yang dilakukan PT Langgeng Jaya Fiberindo dengan memajang slogan yang bertuliskan “keluarga anda menunggu anda di rumah”, yang bertujuan agar karyawan berkendara dengan kewaspadaan penuh dan selamat sampai rumah.

 

Permasalahan yang dihadapi

Pada PT Langgenga Jaya Fiberindo sampai dengan pada saat ini memiliki kurang lebih 350 karyawan dan sebagian besar karyawan PT Langgeng Jaya Fiberindo menggunakan kendaraan bermotor roda dua atau sepeda motor sebagai sarana pulang dan pergi bekerja di setiap hari kerjanya, Dengan jumlah karyawan sebanyak itu tentu proses produksi pada PT Langgeng Jaya Fiberindo akan terganggu apabila ada salah satu karyawan yang tidak dapat masuk bekerja, khususnya mengalami kecelakaan lalu lintas. selain biaya pengobatan yang harus ditanggung perusahaan, perusahaan tetap memberikan gaji atau upah pekerja, saat pekerja tersebut tidak-lah produktif bagi perusahaan, demikian dengan karyawan yang mengalami kecelakaan lalu lintas, tentu tidak menginginkan hal itu terjadi. Hal ini menjadi sangat penting untuk diperhatikan, mengingat dari banyakanya dampak kerugian yang ditimbulkan.

 

Alternatif pemecahan masalah

Dari hasil pengamatan observasi dan wawancara pada PT Langgeng Jaya Fiberindo, penelitian mencoba memberikan alternatif pemecahan masalah yang dapat membantu PT Langgeng Jaya Fiberindo yang diuraikan sebagai berikut ;

 

Penelitian membangun sebuah prototype berupa peringatan kecepatan laju kendaraan pada kendaraan bermotor roda dua, dimana sebagian besar karyawan menggunakannya sebagai sarana pulang dan pergi bekerja setiap harinya, Sehingga diharapkan pekerja dapat mengetahui potensi kecelakaan yang mungkin terjadi.

 

Sistem usulan

Sistem usulan dari hasil penelitian mencoba mewujudkan prototype yang dapat memberikan peringatan apabila laju dari kendaraan memiliki potensi ke arah terjadinya kecelakaan, untuk menjelaskan lebih jauh mengenai apa dan bagaimana sistem usulan yang akan diwujudkan, penelitian menjabarkannya dalam uraian flowchart sistem usulan, diagram blok sistem usulan, cara kerja sampai dengan pembuatan prototype berupa bahan, komponen, serta alat yang digunakan yang meliputi hardware dan software.

 

Flowchart

Dalam pembuatan sistem akan digambarkan dalam bentuk flowchart, dengan tujuan agar dapat mempermudah dalam melakukan dan merancang langkah-langkah atau proses dengan baik dan benar. Adapun bentuk dari flowchart keseluruhan dari sistem yang dibuat dapat dilihat pada gambar berikut.

 

Gambar 3.2 flowchart sistem usulan

     

Gambar 3.3 flowchart sistem usulan 2

     

Gambar 3.4 flowchart sistem usulan 3

 

Diagram blok

Blok diagram adalah diagram dari sebuah sistem , di mana bagian utama atau fungsi yang diwakili oleh blok dihubungkan dengan garis, yang menunjukkan hubungan dari blok

 

Gambar 3.5 blok diagram

 

keterangan diagram blok

 

1. Arduino sebagai mikrokontroller atau kontrol dari keseluruhan sistem kerja alat

 

2. Potentio sebagai pengendali cepat lambat putaran roda

 

3. Tracking sensor modul sebagai sensor pembaca putaran

 

4. Motor dc sebagai penggerak roda5. Speaker sebagai output peringatan kecepatan

 

5. Speaker sebagai output peringatan kecepatan

 

6. Data logger sebagai output data berupa statistik

 

7. Sd card sebagai media penyimpanan

 

8. Dfplayer mini sebagai media pembaca file ..mp3

 

Cara kerja alat

1. Perputaran roda akan di pantau oleh tracking sensor modul.

 

2. Bila kecepatan putaran mencapai batas yang ditentukan maka sensor memberi sinyal kepada arduino.

 

3. Setelah menerima sinyal dari sensor, Arduino memerintahkan dfplayer mini agar memanggil file .mp3 yang tersimpan pada sd card, dfplayer mini meneruskan perintah yang diterima dari arduino agar speaker berbunyi.

 

4. Selain menghasilkan inputan yang diteruskan arduino berupa suara, sensor menghasilkan sebuah data log yang dikelola oleh arduino data tersebut disimpan pada sd card.

 

Pembuatan alat

Agar terlaksananya penelitian ini dengan baik, lancar, dan sesuai dengan target yang direncanakan, maka diperlukan beberapa pendukung seperti ; bahan dan komponen, perangkat keras, dan perangakat lunak, yang menunjang seluruh kegiatannya yang akan di uraikan sebagai berikut :

 

Bahan dan Komponen

Agar terlaksananya penelitian ini dengan baik, lancar dan sesuai dengan target yang direncanakan, maka diperlukan beberapa bahan dan kompoen yang sebagai berikut :

 

1. Arduino Uno R.3

 

2. Sensor tracking modul

 

3. Lcd 16x2 i2c

 

4. Kabel

 

5. Motor dc

 

6. Resistor

 

7. Transistor tip 121

 

8. Potentio

 

9. Sd card modul

 

10. Micro sd card

 

11. Dfplayer mini

 

12. Speaker

 

13. Papan pcb

 

14. Catu daya

 

Alat dan perangkat keras

1. Spesifikasi laptop yang digunakan saat penelitian ;

 

• Processor ; intel core i5

 

• Ram ; 4gb

 

• Harddisk ; 500Gb

 

2. Solder

 

3. Lem bakar

 

4. Timah solder

 

5. Penyedot timah solder

 

6. Gunting

 

7. Gergaji tangan

 

Perangkat lunak

Penggunaan software pada penelitian menggunakan beberapa software, diantaranya ;

 

1. Arduino ide v.1.6.9

 

2. Microsoft word 2007

 

3. Photo scape v.3.7

 

4. Microsoft visio 2003

 

User recruitmen

Pada User recruitmen ini berisi rincian biaya sistem penelitian yang nantinya akan diaplikasikan ke dalam perusahaan atau masyarakat.

 

Elisitasi tahap I

Elisitasi Tahap 1 yang disusun berdasarkan hasil wawancara dan analisa pada bagian dan pihak yang mempunyai hubungan langsung dengan sistem yang akan dikembangkan

 

Tabel 3.1 Elisitasi Tahap 1

 

Elisitasi tahap II

Elisitasi Tahap II dibentuk berdasarkan Elisitasi Tahap I yang kemudian diklasifikasikan lagi dengan menggunakan metode MDI. Sesuai dengan ruang lingkup penelitian yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya, maka semua requirement di atas diberi opsi I (Inessential) yang dapat terlihat.

 

Tabel 3.2 Elisitasi Tahap II

 

keterangan :

 

M: Mandatory (Yang diperlukan)

 

D: Desirable (Yang diinginkan)

 

I: Inessential (Yang tidak mutlak diinginkan)

 

Elisitasi tahap III

Berdasarkan elisitasi tahap II, dibentuklah elisitasi tahap III, yang diklasifikasikan kembali dengan menggunakan metode TOE, dengan opsi HML,

 

//penamaan gambar

Tabel 3.3 Tabel Elisitasi Tahap III

 

keterangan :

 

T: Technical O: Operational E: Economy,

 

L: Low M: Middle H: High

 

Final draft elisitasi

Final draft elisitasi merupakan bentuk akhir dari tahap-tahap elisitasi yang dapat dijadikan acuan dan dasar untuk membangun Sistem penerapan prototype peringatan kecepatan pada kendaraan bermotor roda dua berbasis arduino Pada PT Langgeng Jaya Fiberindo. Berdasarkan elisitasi tahap III diatas, dihasilkan requirement final draft yang diharapkan dapat mempermudah proses penelitian dalam membuat suatu sistem penerapan prototype untuk PT Langgeng Jaya Fiberindo

 

Tabel 3.4. Final Draft Elisitasi

 

 

BAB IV

RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Rancangan Sistem Usulan

Setelah melakukan perancangan dan pemasangan komponen, selanjutnya adalah melakukan serangkaian uji coba pada masing-masing blok rangkaian yang bertujuan untuk mendapatkan kesesuaian spesifikasi dan hasil yang diinginkan. Untuk lebih jelas membahasan uji coba yang akan dilakukan dapat dilihat pada sub bab berikut.


Pengujian rangkaian

Pengujian rangkaian adalah percobaan untuk mengetahui mutu rangkaian.


Pengujian rangkaian

rangkaian roda sebagai simulasi kerja roda pada kendaraan bermotor roda dua yang mewakili kerja roda sesungguhnya merupakan bagian yang penting, rangkaian roda bekerja dengan memanfaatkan pwm berasal dari arduino uno.

 

rangkaian roda yang digunakan tersusun atas ; arduino uno r3, potentio 5KΩ, transistor Tip 121, dinamo dc, dioda 1n4002, dan juga resistor, output nilai dari potentio data analog pada arduino uno adalah 1 sampai dengan 1023,

 

dibawah ini adalah screen shoot dari hasil pengujian pada rangkaian roda, didapat hasil sebagai berikut ;

 

Gambar 4.1. pengujian nilai maksimum rangkaian roda

 

Dari hasil pengujian rangkaian roda, di dapatkan hasil ;

 

1. Dinamo dc sebagai motor penggerak simulasi roda cukup baik bekerja untuk mensimulasikan perputaran roda

 

2. namun, hal yang perlu menjadi perhatian adalah terdapat perbedaan nilai maksimum pada potentio yang digunakan setelah proses pengukuran, selisih nilai maksimum pada potentio adalah 164 ( didapat dari 1024 - 860 ), dari hasil pengukuran tersebut maka digunakan nilai potentio maksimum yang terdapat pada alat yaitu 860 nilai tersebut.

 

untuk mensimulasikan nilai output dari data analog yang dihasilkan potensio dengan spedometer pada kendaraan bermotor roda dua maka dibuat perbandingan diantara keduannya yang mewakili agar mendekati nilai yang sebenarnya, pada proses penelitian menggunkan spedometer dengan nilai 0 sampai dengan 180.

 

diketahui nilai potensio setelah pengukuran adalah 1 sampai dengan 860, sedangkan pada spedometer pada kendaraan bermotor roda dua adalah 0 sampai dengan 180

 

Tabel 4.1.1 Perbandingan niali potentio dengan sepdometer

 

Dari hasil pengujian rangkaian roda, di dapatkan hasil

 

1. untuk nilai minimal antar potentio dengan spedometer adalah sama yaitu 0, namun untuk nilai maksimum memiliki penyimpangan, yang seharusnya nilai maksimum pada spedometer adalah 180 menjadi 172, dalam hal ini berarti spedometer memiliki selisih nilai maksimum sebesar 8 ( didapat dari 180 – 172 ).

 

Pengujian rangkaian sensor

Tracking sensor modul sebagai sensor pada sistem usulan berfungsi membaca pergerakan putaran roda, didalam sistem Tracking sensor modul memiliki analogi kerja yang serupa dengan push button, jika pada push button apabila ditekan maka memberikan inputan, dan jika tidak ditekan maka tidak ada inputan

 

dari hasil pengujian pada rangkaian sensor, didapat hasil sebagai berikut ;

 

Tebel 4.3 pengujian tracking sensor modul

 

hasil dari pengujian rangkaian sensor, di dapatkan hasil ;

 

1. Tracking sensor modul sebagai sensor cukup baik bekerja untuk membaca pergerakan perputaran roda untuk jarak roda kurang dari 21mm.

 

2. namun, hal yang perlu menjadi perhatian adalah jarak kerja maksimal sensor, tracking sensor modul yang digunakan pada proses penelitian memiliki keterbatasan jarak kerja antara 0 – 20mm, dengan jarak kerja pada tracking sensor modul tentunya ini menjadi batasan sensor, sensor denggan jenis ini baiknya dipergunakan hanya pada simulasi ataupun prototype saja, alasannya keterbatasan jarak kerja sensor bisa menimbulkan masalah yang tidak diharapkan.

 

3. selain itu, tracking sensor modul yang digunakan pada proses penelitian, hanya bereaksi dengan dua warna yaitu ; warna hitam dan warna putih. Sehingga apabila sensor ini membaca warna selain tentu hasilnya adalah sensor tidak dapat mendeteksi apakah sebenarnya ada inputan atau tidak.

 

4. Ketelitian pada sensor jenis ini adalah rentan untuk mengukur putaran atupun kecepatan dari suatu objek, namun cukup baik untuk mendeteksi benda terdapat sensor trimpot yang pembacaan dapat disesuaikan.

 

Pengujian rangkaian output analog dfplayer mini dan speaker

rangkaian output pada proses penelitian menggunakan 3 buah file .mp3 yang masing-masing akan memutarkan suara sesuai dengan laju kecepatan kendaraaan, sedangkan untuk pemutar suara digunakan modul dfplayer mini dan speaker yang berfungsi sebagai indikator fisik pada sistem usulan yang memberikan peringatan berupa suara kepada pengendara kendaraan. salah satu kelebihan dfplayer mini sebagai pemutar file mp3 adalah dfplayer mini mempunyai modul micro sd card yang terintegrasi langsung sehingga dapat secara langsung digunakan tanpa perlu membeli adaptor micro sdcard, ataupun sd card modul.

 

berikut adalah uraian file .mp3 yang digunakan sebagai output suara pada proses penelitian ;

 

Tabel 4.3.1. uraian file .mp3

 

berikut adalah spesifikasi dfplayer mini dan juga speaker yang digunakan pada proses penelitian ;

 

Tabel 4.4 Spesifikasi dfplayer mini

 

Tabel 4.5 spesifikasi speaker

 

Berikut adalah serangkaian uji coba yang dilakukan terhadap dfplayer mini dan juga speaker, yang dilakukan ;

Tabel 4.8.1 uji coba dfplayer mini

 

dari hasil pengujian pada rangkaian output, didapat hasil sebagai berikut ;

 

1. Modul dfplayer mini bekerja cukup baik pada tipe file berformat .mp3 dan .wav

 

2. Noise yang mungkin timbul dapat dikurangi dengan menambahkan resistor sebesar 1KΩ pada pin Rx dan juga Tx.

 

3. Pemutar file suara yang pada proses penelitian menggunakan modul dfplayer mini, memiliki persyaratan untuk dapat bekerja pertama ; file .mp3 harus diletakan pada folder mp3 pada media penyimpanan dengan terlebih dahulu membuat folder mp3, selanjutnya adalah penamaan file .mp3, file tersebut harus didahului dengan 4 digit angka sebelum nama file tersebut.

 

4. Karena menggunakan sumber arus yang berbeda antar speaker dan juga arduino uno, ground antar speaker dan juga arduino haruslah tersambung

 

Pengujian rangkaian output digital data logger dan sd card

rangkaian output digital pada proses penelitian menggunakan data logger dan sd card sebagai output, yang berfungsi sebagai indikator non fisik pada sistem usulan dan juga menyimpan status data penggunaan pada kendaraan, data log didapatkan dari pembacaan secara analog yang di hasilkan oleh putaran roda.

 

rangkaian output digital yang digunakan tersusun atas ; arduino uno r3, modul sd card, dan juga sd card kapasitas 2 Gb.

 

berikut adalah spesifikasi dari sd card yang digunakan pada proses penelitian ;

 

Tabel 4.8 spesifikasi penggunaan sd card

 

Berikut adalah serangkaian uji coba yang dilakukan, untuk menghasilkan data log dan juga media penyimpanannya pada sd card, yang dilakukan dalam jangka waktu 1, 5, 15, 30, sampai dengan 60 menit ;

 

Tabel 4.9 hasil uji coba alokasi data log pada sd card

 

dari hasil pengujian pada rangkaian outupt digital, didapat hasil sebagai berikut ;

 

1. Untuk membaca serangkaian hasil datalog yang dihasilkan, dibutuhkan sd card reader.

 

2. Datalog yang dihasilkan tersimpan dalam ekstansi .txt, file jenis ini dapat dibuka dengan menggunakan notepad pada microsoft windows

 

Pengujian rangkaian secara keseluruhan

rangkaian secara keseluruhan pada proses penelitian berisi hasil pengujian secara keseluruhan terhadap sistem usulan dan juga menguraikan hasil yang didapat ;

 

Tabel 4.11. Pengujian rangkaian secara keseluruhan

 

Perbedaan prosedur antara sistem yang berjalan dan sistem usulan

proses penelitian menghasilkan beberapa perbedaan yang di dapat antara sistem yang berjalan dengan sistem usulan, perbedaan antara sistem yang berjalan dengan sistem usulan diuraikan pada Tebel dibawah ;

 

Tebel 4.12. Perbedaan prosedur antara sistem yang berjalan dan sistem usulan

 

Konfigurasi sistem usulan

Pada proses penelitian Spesifikasi hardware yang digunakan adalah sebagai berikut ;

 

Tabel 4.13. Konfigurasi Sistem

 

Agar proses penelitian berjalan dengan baik, penelitan menggunakan bebeapa Software, diantaranya berikut :

 

1. Arduino ide

2. Microsoft word

3. Photo scape

4. Microsoft visio

Time schedule

Selama proses penelitian, daftar kegiatan maupun tahapan penelitian yang di lakukan, Selama proses penelitian diuraikan pada Tabel dibawah ;

 

Tabel 4.13. time schedule

 

Estimasi biaya

Estimasi biaya ini berisi perkiraan kebutuhan biaya penelitian dan pembangunan Sistem usulan, besaran estimasi biaya pada proses penelitian akan dijabarkan pada tabel dibawah ;

 

Tabel 4.14. estimasi biaya

 

BAB V

PENUTUP

Kesimpulan

Setelah melakukan penelitian PT Langgeng Jaya Fiberindo dan mencoba memecahkan masalah yang ada, maka pada proses penelitian di dapat kesimpulan sebagai berikut :

 

Kesimpulan Terhadap Rumusan Masalah

1. Melalui metode observasi dan wawancara diketahui bahwa sistem yang berjalan saat ini pada PT Langgeng Jaya Fiberindo, belum adanya sistem peringatan pada kendaraan yang digunakan oleh karyawan sebagai sarana pulang dan pergi bekerja di setiap harinya, yang berfungsi memberikan peringaatan disaat laju kecepatan kendaraan berpotensi menimbulkan kecelakaan akibat penggunaan laju kendaraan. Apabila terjadi kecelakaan ; perusahaan melalui staf general affair, memberikan pengobataan, yang dimulai dari pengobatan ringan sampai dengan perawataan yang dilihat dari besar kecilnya kecelakaan yang menimpa karyawan tersebut. Apabila karyawan sudah berjarak dekat dengan tempat berkerja, perusahaan akan memberikan pertolongan pertama berupa pembersihan luka sampai dengan pemerbanan luka, namun apabila luka dari karyawan tersebut dinilai cukup membahayakan maka perusahaan segera melarikan karyawan menuju rumah sakit terdekat. Karyawan yang mengalami kecelakaan tetap mendapat gaji pokok selama dirawat dan juga santunan yang besarannya di lihat dari masa kerja karyawan yang diberikan setelah karyawan tersebut pulih ataupun kembali bekerja.

 

2. Melalui metode observasi dan wawancara diketahui Dampak atau kerugian apa saja yang di alami oleh perusahaan,

(1) Tergangunya proses produksi pada PT Langgeng Jaya Fiberindo

(2) Perusahaan tetap memberikan gaji atau upah bagi pekerja walaupun pekerja tersebut tidak-lah produktif bagi perusahaan

 

3. Melalui metode observasi ,wawancara, dan juga studi pustaka terhadap penelitian-penelitian sebelumnya didapatkan hasil Pencegahaan adalah langkah awal yang baik dalam menanggulangi potensi masalah yang ada, maka peringatan terhadap laju kendaraan adalah hal penting sebagai media pencegahaan kecelakaan yang disebabkan oleh faktor laju kecepatan dari pengguna kendaraan khusunya kendaraan bermotor roda dua pada karyawan PT Langgeng Jaya Fiberindo

 

Kesimpulan Terhadap Tujuan dan Manfaat

Dari hasil penelitian didapat hasil;

1. Mengetahui bagaimana sistem yang berjalan saat ini, apabila terjadi kecelakaan lalu lintas pada karyawan PT Langgeng Jaya Fiberindo

2. Mengetahui dampak atau kerugian apa saja yang di alami oleh perusahaan, jika terjadi musibah kecelakaan lalu lintas yang terjadi kepada karyawannya.

 

Dari hasil penelitian belum didapat hasil;

1. Namun untuk mengimplementasikan sebuah sistem yang sesuai terhadap pencegahan kecelakaan lalu lintas yang disebabkan oleh faktor laju kecepatan kendaraan, dalam hal ini perlu diadakan serangkaian uji coba lebih jauh lagi, terkait banyaknya jenis dan variasi kendaraan bermotor roda dua yang digunakan oleh para karyawan pada PT Langgeng Jaya Fiberindo

 

Saran

Adapun saran yang di dapat dari hasil proses penelitian pada PT. Langgeng Jaya Fiberindo adalah sebagai berikut :

Perusahaan dan karyawan menyadari arti penting keselamaatan penggunaan kendaraan

1. Perusahaan memberikan fasilitas berupa training yang berisi arti penting keselamatan penggunaan kendaraan, hal ini ditunjukan mengingatkan kembali kerugian yang akan ditanggung baik oleh perusahaan maupun karyawan.

 

Kesan

Adapun kesan yang didapatkan setelah melakukan penelitian dan penulisan Skripsi ini, diantaranya :

1. Mendapatkan banyak wawasan dan ilmu pengetahuan yang tidak didapat dalam perkuliahan.

2. menciptakan alternatif solusi pemecahan permasalahaan kecelakaan kendaraan bermotor roda dua.

3. memacu penulis untuk terus berkarya dan berbuat lebih bagi orang lain.

4. menerapkan ilmu yang di dapat saat masa perkuliahan

DAFTAR PUSTAKA

  1. Statistik pertumbuhan jalan . Kombes Pol.Drs. Istiono, MH. https://polmas.wordpress.com/2014/10/21/ di akses pada tanggal 2 maret 2016

  2. Kasus kecelakaan. Kombes Pol.Drs. Istiono, MH. https://polmas.wordpress.com/2014/10/21/ di akses pada tanggal 2 maret 2016

  3. Sutarman. 2012. Pengantar Teknologi Informasi. Jakarta: Bumi Aksara

  4. Taufik, R. (2013). Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta: Graha Ilmu

  5. Sutabri, Tata. 2012. “Konsep Sistem Informasi”. Yogyakarta: Andi Offset

  6. Taufiq, Rohmat. 2013. Sistem Informasi Manajemen.Yogyakarta: Graha Ilmu.

  7. Simarmata (2010:299). ”Rekayasa Perangkat Lunak”. Yogyakarta: CV Andi Offset

  8. Darmawan, Deni. 2013."Sistem Informasi Manajemen". Bandung : PT Remaja Rosdakarya Offset

  9. Erinofiardi, dkk. 2012. “Penggunaan PLC Dalam Pengontrolan Temperatur, Simulasi Pada Prototype Ruangan”. Jurnal Mekanikal,Vol.3 No.2 Juli 2012.

  10. Konsep Dasar Komunikasi Data. https://id.wikipedia.org/wiki/Komunikasi_data. di akses pada tanggal 2 maret 2016

  11. Konsep Dasar Komunikasi Data. http://sat.uns.ac.id/komunikasi-data/. di akses pada tanggal 2 maret 2016

  12. Komponen Komunikasi Data. http://sat.uns.ac.id/komunikasi-data/. di akses pada tanggal 2 maret 2016

  13. Jenis Komunikasi Data. http://sat.uns.ac.id/komunikasi-data/. di akses pada tanggal 2 maret 2016

  14. Yakub. 2012. Pengantar Sistem Informasi. Yogyakarta: Graha Ilmu

  15. Kumorotomo. 2012. Sistem Informasi Manajemen dalam Organisasi-Organisasi Public. Yogyakarta: Gadjah Mada university Press

  16. Sutabri, Tata. 2012. “Analisis Sistem Informasi”. Yogyakarta: Andi.

  17. Khana. 2013. “perubahan proses dan output project”. Skripsi. Tangerang : STMIK Raharja.

  18. Nikolaos Bourbakis, Konstantina S. Nikita, Ming Yang:2013. Vol 1 – konsep dasar monitoring

  19. Sulindawati dan Muhammad Fathoni. 2010. “Pengantar Analisa Perancangan Sistem”. Jurnal SAINTIKOM Vol. 9 No.2 Agustus 2010. Medan: LPPM STMIK Triguna Dharma

  20. Adelia .Jimmy Setiawan. 2011. ““Pengantar Analisa Perancangan Sistem”. Jurnal SAINTIKOM Vol. 9 No.2 Agustus 2010. Medan: LPPM STMIK Triguna Dharma

  21. pengukuran potensiometer dan jembatan wheatsone. http://study-elektronika.blogspot.co.id/2014/05/hand-out-pengukuran-potensiometer-dan.html. diakses tanggal 26 april 2016

  22. resistor. http://rizzamansur.smknudry.com/?p=47. Di akses tanggal 2 maret 2016

  23. tracking sesnor modul. http://www.dfrobot.com/wiki/index.php/Line_Tracking_Sensor_for_Arduino_V4_SKU:SEN0017. Di akses tanggal 2 maret 2016

  24. sd card. http://www.makeuseof.com/tag/how-to-choose-the-right-sd-card-for-the-job/. Di akses tanggal 2 maret 2016

  25. dfplayermini.http://www.dfrobot.com/wiki/index.php/DFPlayer_Mini_SKU:DFR0299. Di akses tanggal 2 maret 2016

  26. typical i2c bus. http://www.cypress.com/file/41666/download. Di akses tanggal 2 maret 2016

  27. mp3. https://id.wikipedia.org/wiki/MP3. Di akses tanggal 2 maret 2016

  28. serial monitor arduino. http://digitalhacksblog.blogspot.co.id/2012/05/arduino-to-android-basic-bluetooth.html. Di akses tanggal 2 maret 2016

  29. cindy irene kawulur, t.k.sendow, e.lintong, A.L.E Rumayar. 2013. “analisa kecepatan yang diinginkan oleh pengemudi ( studi kasus ruas jalan manado-bitung )”. jurnal statik vol.1 No.4

  30. dony hendra lesmana, m rif’an,ST.MT, Ir.Nurussa’adah,MT. 2013. “Rancang bangun sistem monitoring kecepatan kendaraan berbasis gps dengan sms sebagai media pengiriman data”. Jurnal Teknik elektro. Malang : universitas brawijaya

  31. decy nataliana, nandang taryana, aam ahmad m. 2011. “Perancangan prototype deteksi kecepatan kendaraan menggunakan RFID berbasis mikrokontroler atmega 8535”. jurnal Jurusan teknik elektro. Bandung : institut teknologi nasional bandung.

  32. ubaidilla jakraf, aditya nugraha. 2011. “perancangan dan pembuatan prototype alarm kecepatan kendaraan berbasis mikrokontroler atmega 16”. jurnal Teknologi informasi. Malang : universitas kanjuruhan

  33. nabila wachdin. 2013. “penentuan batas kecepatan maksimum kendaraan pada beberapa jalan di kota jember”. skripsi. Jember : universitas jember

Contributors

Ibnu fitriyanto