SI1222474392

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

 

PERANCANGAN SISTEM SURVEY PELAYANAN

DAN KUALITAS PRODUK BERBASIS PHP

PADA PT RIDHO WIRA PRATAMA

 

SKRIPSI

 

Logo stmik raharja.jpg

 

OLEH:

1222474392 Abdul Mujid

 

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

KONSENTRASI SOFTWARE ENGINEERING

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

TANGERANG

(2015/2016)

 

 

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

 

PERANCANGAN SISTEM SURVEY PELAYANAN

DAN KUALITAS PRODUK BERBASIS PHP

PADA PT RIDHO WIRA PRATAMA

 

Disusun Oleh:

NIM  : 1222474392
Nama  : Abdul Mujid
Jenjang Studi  : Strata Satu
Jurusan  : Teknik Informatika
Konsentrasi  : Software Engineering

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, 23 Juni 2016

Ketua         Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA         Jurusan Teknik Informatika
           
           
           
           
(Ir. Untung_Rahardja, M.T.I)         (Junaidi, M.Kom)
NIP : 00594         NIP : 001405

 

 

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

 

PERANCANGAN SISTEM SURVEY PELAYANAN

DAN KUALITAS PRODUK BERBASIS PHP

PADA PT RIDHO WIRA PRATAMA

 

Dibuat Oleh :

NIM  : 1222474392
Nama  : Abdul Mujid

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Teknik Informatika

Konsentrasi Software Engineering

Disetujui Oleh :

Tangerang, 20 Januari 2016

Pembimbing I     Pembimbing II
       
       
       
       
(Maimunah, M.Kom)     (Dedy Iskandar, S.Kom)
NID : 02012     NID : 05060

 

 

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

 

PERANCANGAN SISTEM SURVEY PELAYANAN

DAN KUALITAS PRODUK BERBASIS PHP

PADA PT RIDHO WIRA PRATAMA

 

Dibuat Oleh :

NIM  : 1222474392
Nama  : Abdul Mujid

 

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Teknik Informatika

Konsentrasi Software Engineering

Tahun Akademik 2015/2016

 

Disetujui Penguji :

Tangerang, 29 September 2016

Ketua Penguji   Penguji I   Penguji II
         
         
         
         
(Ketua Penguji)   (Penguji 1)   (Penguji 2)
NID :   NID :   NID :

 

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

 

Saya yang bertandatangan di bawah ini,

NIM  : 1222474392
Nama  : Abdul Mujid
Jenjang Studi  : Strata Satu
Jurusan  : Teknik Informatika
Konsentrasi  : Software Engineering

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, 23 Juni 2016
Abdul Mujid
NIM. 1222474392

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;

 

 

ABSTRAKSI

Kualitas produk adalah senjata utama dari sebagian besar perusahaan atau intansi lainnya dalam rangka menarik minat customer, contohnya microsoft corp. dengan windows operating system, PT Gajah Tunggal dengan kualitas produk yang sudah tidak di ragukan lagi yaitu ban mobil,motor dengan merek Bridgestone.begitu juga dengan PT Ridho Wira Pratama yang bergerak dalam bidang produksi sepatu dengan berbagai macam merek yaitu nike,adidas. Akan tetapi kendala yang sering dihadapi adalah jumlah costumer yang begitu banyak sehingga perusahaan tidak dapat menampung penilaian costumerdengan efektif sehingga di perlukan suatu system informasi yang terkomputerisasi agar dapat melakukan survey pelayanan dan kualitas poduk secara sistematis dan juga efektif. Untuk mengatasi kendala yang disebutkan diatas maka penulis menggunakan Analisa SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, Thread) untuk mengidentifikasi kendala yang dihadapi secara lebih terperinci dan penuli juga membuat suatu sistem yang dapat mengadopsi pengetahuan dan kemampuan pemecahan masalah dari seorang pakar atau dapat disebut dengan Expert System. Untuk membuat model atau rancangan dari sistem pakar maka penulis menggunakan UML (Unified Modelling Languange) sebagai alat bantu atau tools. Untuk membuat sistem survey dan kualitas produk ini penulis menggunakan bahasa pemograman PHP sebagai cord atau inti dari system yang di bangun, HTML sebagai bahasa markup serta CSS dan javascript yang berperan sebagai user interface. Penulis juga menggunakan bahasa query yaitu SQL yang berperan dalam pengaturan dan juga manipulasi data pada database. Dalam pengimplementasian system yang akan di bangun penulis menggunakan suatu metode testing yang di sebut dengan black box testing yang berguna untuk melakukan pengujian terhadap system yang akan di bangun dan juga mengidentifikasi error ataupun bug yang didapati atau di temukan pada system.

Kata Kunci: kualitas produk, system survey pelayanan dan kualitas produk, Analisa SWOT, UML (Unified Modelling Tools), black box testing.

 

ABSTRACT

The product quality is the main weapon of most companies or other intansi in order to attract customers, for example microsoft corp. with the windows operating system, PT Gajah Tunggal the product quality is not in doubt that the car tires, motor with brand Bridgestone.begitu also with Ridho PT Wira Pratama engaged in the production of shoes with various brands namely nike, adidas. But obstacles often faced is the number of customers that so much so that the company can not accommodate effective costumerdengan votes so in need of a computerized information system in order to conduct a survey of service and quality poduk systematically and effectively. To overcome the constraints mentioned above, the authors use a SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, Thread) to identify the obstacles encountered in greater detail and penuli also create a system that can adopt the knowledge and problem solving skills of an expert or be called by Expert system. To create a model or design of an expert system, the authors use UML (Unified Modelling Language) as a tool or tools. To make the survey system and the product quality is the author using the PHP programming language as a cord or the core of the system is built, markup language HTML as well as CSS and JavaScript that acts as a user interface. The author also uses the SQL query language that is involved in the regulation and manipulation of the data in the database. In the implementation of the system will be built using a method of testing the author of what is called the black box testing is useful for testing of the system will be built and also identify errors or bugs are found or found on the system.

Keywords: inbox, outgoing mail, data processing.

 

 

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirabbil’aalamin.

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat rahmat dan anugerah-Nya serta senantiasa melimpahkan hidayahnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan atau penulisan Skripsi ini dengan baik dan tepat pada waktunya.

Hanya karena kasih sayang dan kekuatannya lah penulis mampu menyelesaikan Skripsi ini yang berjudul: “ PERANCANGAN SISTEM SURVEY PELAYANAN DAN KUALITAS PRODUK BERBASIS PHP”

Penulisan Skripsi ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat dalam menyelesaikan program pendidikan Strata Satu ( TI ) Jurusan Teknik Informatika STMIK Raharja Tangerang.

Penulis menyadari dengan sepenuh hati bahwa tersusunnya hasil Skripsi ini bukan hanya atas kemampuan dan usaha penulis semata, namun juga berkat bantuan berbagai pihak, disebabkan oleh keterbatasan pengetahuan dan pengalaman penulis. Dan oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar – besarnya yang telah meluangkan waktu dan tenaganya selama ini sehingga penulis bisa menyelesaikan Skripsi ini dengan baik.

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I selaku selaku Ketua STMIK RAHARJA.
  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom selaku Pembantu Ketua I Bidang AkademikSTMIK Raharja.
  3. Bapak Junaidi, M.Kom selaku Kepala Jurusan Teknik Informatika.
  4. Bapak Sutrisno M.Kom.,selaku Dosen Pembimbing pertama, yang telah berkenan memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis.
  5. Bapak Dedy Iskandar S.Kom selaku Dosen Pembimbing kedua, yang telah membantu dan menolong penulis dalam hal menyusun skripsi.
  6. Para Dosen STMIK Raharja yang telah banyak membantu dan membimbing serta memberikan ilmu pengethuanya kepada penulis selama perkuliahan.
  7. Kedua Orang tua tercinta yang tanpa lelah selalu memanjatkan doa dan memberikan segala dukungan moril, materil dan spritual. “Semoga Tuhan senantiasa memberikan limpahan berkat dan rahmat dan juga panjang umur kepada Beliau, Amin“,

Akhir kata penulis berharap laporan ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca dan dapat menjadi bahan acuan yang bermanfaat dikemudian hari.

Tangerang, 23 Juni 2016
Abdul Mujid
NIM. 1222474392

 

 

Daftar isi

 

 

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Sejalan dengan perkembangan Teknologi Informasi saat ini yang didukung dengan perangkat Teknologi Komputer yang semakin canggih, maka secara signifikan mempengaruhi laju perkembangan dan pertumbuhan perusahaan didalam dunia bisnis secara global. Akibatnya, tingkat kompetisi bisnis semakin ketat dan semakin kompetitif sehingga banyak perusahaan yang berusaha untuk mengubah paradigma lama yang berfokus pada masalah produk (barang dan atau jasa) menjadi masalah kepuasan pelanggan atau “customer satisfaction”, yakni memberikan pelayanan kepada pelanggan secara optimal sehingga pelanggan di harapkan merasa puas dan nyaman atas produk yang telah dibeli.

PT. Ridho Wira Pratama kabupaten Tangerang memiliki pelanggan yang mencakup 25% Dengan begitu banyaknya pelanggan, maka PT. Ridho Wira Pratama kabupaten Tangerang pun harus memberikan pelayanan yang optimal. Proses survey terhadap pelanggan di PT. Ridho Wira Pratama kabupaten Tangerang sudah menggunakan sistem komputerisasi, namun penggunaan dimulai dari tahun 1999 sampai dengan 2000 menggunakan Office yaitu Excel. Namun system tersebut masih dirasakan kurang untuk pengembangan system pelayanan. Begitupun dengan informasi-informasi pemberitahuan atau sekedar jenis layanan dari PT. Ridho Wira Pratama kabupaten Tangerang belum dapat diakses secara efisien. Pelanggan harus mendatangi kantor PT. Ridho Wira Pratama terlebih dahulu untuk mengetahui informasi-informasi tersebut. Dengan kemajuan teknologi pada zaman sekarang, kemudahan mengakses informasi pun menjadi salah satu kebutuhan yang perlu diperhatikan dalam aspek pelayanan PT. Ridho Wira Pratama kabupaten Tangerang terhadap para pelanggannya. Dalam hal ini pengaturan dalam hal pelayanan terasa sangatlah efisien jika pelayanan dilakukan secara komputerisasi, karena menghemat waktu , tenaga , dan mempermudah untuk meyalurkan keluhan serta masukan.

Dengan kemajuan teknologi saat ini, sekarang semua orang berusaha untuk membuat suatu sistem informasi yang baik dan mudah digunakan untuk membantu pelayanan pelanggan. Adanya jaringan yang luas dan mudah diakses juga merupakan salah satu langkah untuk mendapatkan informasi yang mudah dan cepat. Dengan terbuatnya system ini, maka setiap perusahaan ingin mengubah sistem yang lama ke sistem yang baru agar tidak tertinggal dari yang lain.

PT. Ridho Wira Pratama ini merupakan perusahaan yang bergerak di bidang usaha pembuatan sepatu.

Perusahaan ini masih memerlukan perluasan dalam usaha bidang pembuatan sepatu yang disediakan oleh PT. Ridho Wira Pratama. Oleh sebab itu PT. Ridho Wira Pratama ini mempunyai permasalahan bagaimana caranya untuk memperluas dalam mendapatkan pelanggan baik di dalam khususnya kabupaten Tangerang.

Dengan adanya kecanggihan teknologi komputer, semua keterbatasan sarana, jarak, dan waktu transaksi dapat teratasi dengan mudah yaitu melalui teknologi internet. Untuk memecahkan permasalahan di atas PT. Ridho Wira Pratama ingin memperluas pelayanan data pelanggan online yang dibuat oleh PT. Ridho Wira Pratama. Karena metode pelayanan perlu dikembangkan. Oleh karena itu PT. Ridho Wira Pratama membangun sebuah website/pelayanan.

Saat ini internet telah menjadi salah satu infrastruktur komunikasi yang termurah dan jangkauan penerimaan yang luas dan tanpa batas, maka pelayanan PT. Ridho Wira Pratama pada pelanggan dapat lebih mudah tanpa mengenal batas waktu.

Dengan adanya kemajuan teknologi global maka persaingan antar perusahaan sejenis seperti di atas, maka untuk dapat mengimbanginya salah satu cara yaitu perusahaan harus memanfaatkan teknologi internet dengan cara membangun website yang dapat melayani pelayanan jasa secara online.

Demikian juga dengan PT. Ridho Wira Pratama yang bergerak di bidang usaha sepatu menghadapi persaingan dengan perusahaan sejenis. Berdasarkan permasalahan-permasalahan di atas penulis mengambil judul “PERANCANGAN SISTEM SURVEY PELAYANAN DAN KUALITAS PRODUK BERBASIS PHP PADA PT.RIDHO WIRA PRATAMA“ untuk jadi penelitian SKRIPSI.

Perumusan Masalah

Dari latar belakang diatas, dapat ditarik beberapa rumusan permasalahan sebagai berikut:

  1. Bagaimana sistem pelayanan yang sedang berjalan saat ini pada PT. Ridho Wira Pratama ?
  2. Bagaimana proses pelayanan terhadap pelanggan pada PT. Ridho Wira Pratama agar berjalan secara cepat dan akurat ?
  3. Bagaimana cara mengolah data pelanggan untuk mempermudah pelayanan kepada pelanggan ?

Ruang Lingkup Penelitian

Untuk mempermudah penulisan laporan SKRIPSI ini dan agar lebih terarah dan berjalan dengan baik, maka perlu kiranya dibuat suatu batasan masalah. Adapun penulis membatasi ruang lingkup penulisan SKRIPSI ini pada proses pengelolaan data-data pelayanan yang meliputi: data laporan keluhan serta masukan dari pelanggan. Perangkat lunak yang digunakan untuk membangun sebuah website diantaranya menggunakan (Dreamveawer, XAMP, PHP dan Mysql).

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

  1. Memudahkan pelanggan untuk bertujuan memberikan keluhan dan masukan dalam kualitas produk.
  2. Memudahkan pelanggan dalam mencari informasi mengenain produk yang ada di PT. Ridho Wira Pratama.
  3. Perusahaan dapat menjalin dan menjaga hubungan dengan pelanggan.

Manfaat Penelitian

Adapun Manfaat dari penelitian ini adalah :

  1. Menerapkan ilmu yang diperoleh selama belajar di STMIK RAHARJA dengan membuat laporan secara sistematis.
  2. Menyediakan pelayanan pelanggan untuk pelaku PT. Ridho Wira Pratama Menjadikan proses pelayanan jasa lebih mudah dan fleksibel dari segi waktu dan tempat.
  3. Melakukan pelayanan secara online
  4. Untuk mendapatkan informasi yang akurat dan hasil yang efektif serta efisien dari pelayanan secara online pada PT. Ridho Wira Pratama.
  5. Mengetahui kendala-kendala pada sistem pelayanan pada PT. Ridho Wira Pratama.

Metodologi Penelitian

Metode penelitian yang digunakan oleh penulis dalam pembuatan Laporan SKRIPSI menggunakan metode sebagai berikut :

Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

Metode Observasi (Observasi Research)

Peneliti melakukan pengamatan langsung terhadap permasalahan yang diambil pada PT. Ridho Wira Pratama. Kemudian dari pengamatan tersebut, peneliti mengumpulkan data yang merupakan sumber informasi yang sangat penting yang dapat membantu menganalisa dalam perancangan sebuah aplikasi system survey pelayanan pelanggan.

Metode Wawancara (Interview Research)

Metode ini dilakukan dengan cara melakukan tanya jawab dengan seorang atau beberapa narasumber secara langsung pada perusahaan tempat SKRIPSI berlangsung. Metode ini dilakukan guna memperoleh data yang lebih detail serta memperkuat data sebelumnya saat melakukan pengamatan secara langsung.

Metode Kepustakaan (Library Research)

Yaitu metode untuk mendapatkan informasi dan data dari beberapa sumber (literatur) atau buku untuk kebutuhan penganalisaan dan perancangan yang terkait dengan laporan ini.

Metode Analisa

Setelah identifikasi data dilakukan melalui beberapa teknik, maka data yang sudah ada diolah dan dianalisa agar mendapatkan suatu hasil akhir yang bermanfaat bagi penelitian ini.

Survey terhadap sistem yang sedang berjalan

Analisis terhadap temuan survey/p> <p style="text-align: justify;text-indent: 3em;line-height:2;">Identifikasi temuan survey

Identifikasi persyaratan system

Selanjutnya hasil analisa tersebut dibuat kedalam sebuah laporan yang diharapkan dapat membantu proses pembuatan sebuah prototype/perancangan.

Metode Analisa

  1. Pemilihan Fungsi
  2. Mengacu pada pemilahan fungsi yang harus ditampilkan oleh prototyping. Pemilahan harus selalu dilakukan berdasarkan pada tugas -tugas yang relevan yang sesuai dengan contoh kasus yang akan diperagakan.

  3. Penyusunan Sistem Informasi
  4. Bertujuan memenuhi permintaan kebutuhan akan tersedianya prototype.

  5. Membangun Prototyping
  6. Membangun prototyping dengan membuat perancangan sementara yang berfokus pada penyajian kepada pelanggan.

  7. Evaluasi Prototyping
  8. Evaluasi ini dilakukan oleh pelanggan apakah prototyping yang sudah dibangun sudah sesuai dengan keinginan pelanggan.

  9. Mengkodekan Sistem
  10. Dalam tahap ini prototyping yang sudah disepakati diterjemahkan ke dalam bahasa pemrograman yang sesuai.

  11. Menguji Sistem
  12. Pelanggan mengevaluasi apakah system yang sudah jadi sudah sesuai dengan yang diharapkan.

  13. Evaluasi Sistem
  14. Mengacu pada pemilahan fungsi yang harus ditampilkan oleh prototyping. Pemilahan harus selalu dilakukan berdasarkan pada tugas -tugas yang relevan yang sesuai dengan contoh kasus yang akan diperagakan.

  15. Penggunaan selanjutnya.
  16. Perangkat lunak yang telah diuji dan diterima pelanggan siap untuk digunakan.

Sistematika Penulisan

Untuk memudahkan dalam membuat penulisan laporan dan pembahasanya secara sistematis, maka penulisan laporan SKRIPSI ini terdiri dari beberapa sub bab dengan sistematika penulisan sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN
    Bab ini menjelaskan tentang informasi umum, yaitu latar belakang penelitian, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, ruang lingkup penelitian, waktu dan tempat penelitian, metodologi penelitian, dan sistematika penelitian.
BAB II LANDASAN TEORI
    Pada Bab ini dijelaskan beberapa landasan teori yang menjelaskan teori umum, konsep dasar sistem, definisi sistem, karakteristik sistem, klasifikasi sistem, konsep dasar informasi, teori khusus,sipenjualan, ruang lingkup definisi yang sesuai dengan penelitian dan beberapa literature review yang berhubungan dengan penelitian.
BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN
    Bab ini berisikan gambaran dan sejarah singkat PT.Ridho Wira Pratama, struktur organisasi, permasalahan yang dihadapi, alternatif pemecahan masalah, analisa proses, UML (Unified Modelling Language) sistem yang berjalan, serta alternatif pemecahan masalah.
BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN
    Pembahasan dalam bab ini berisi usulan prosedur yang baru, diagram rancangan system menggunakan unified modeling language (UML), rancangan basis data, rancangan prototype atau tampilan dan implementasi system yang di usulkan.
BAB V PENUTUP
    Bab ini berisikan dan saran yang berkaitan dengan analisa dan optimalisasi sistem berdasarkan yang telah diuraikan pada bab-bab sebelum-Nya.

DAFTAR PUSTAKA
Daftar pustaka ini berisi studi pustaka yang digunakan sebagai referensi untuk menyusun laporan ini.

LAMPIRAN
Lampiran ini merupakan daftar yang memuat keseluruhan lampiran-lampiran yang melengkapi laporan sebagai lampiran.

 

 

BAB II

LANDASAN TEORI


Untuk mendukung pembuatan laporan ini, maka dikemukakan hal-hal atau teori-teori yang berkaitan dengan permasalahan dan ruang lingkup pembahasan sebagai landasan dalam pembuatan laporan ini.

Teori Umum

Definisi Aplikasi

Aplikasi merupakan suatu subteks perangkat lunak komputer yang memanfaatkan kemampuan komputer langsung untuk melakukan satu tugas yang diinginkan pengguna.

Menurut Nur Arif dkk dalam jurnal ilmiah Santikom (2013:27).[1]”Aplikasi Web dapat dibagi menjadi dua jenis yaitu aplikasi web statis dan dinamis. Web statis dibentuk dengan menggunakan HTML. Kekurangan aplikasi seperti ini terletak pada keharusan untuk memelihara program secara terus menerus untuk mengikuti setiap perkembangan yang terjadi. Kelemahan ini diatasi oleh model aplikasi web dinamis. Pada aplikasi web dinamis, perubahan informasi dalam halaman web dilakukan tanpa perubahan program tetapi melalui perubahan data. Sebagai implementasi, aplikasi web dapat dikoneksikan ke basis data sehingga perubahan informasi dapat dilakukan oleh operator dan tidak menjadi tanggung jawab dari webmaster”.

Aplikasi Menurut Betha Sidik dan Husni I. Pohan (2012:5), [2]“Browser Web adalah software yang digunakan untuk menampilkan informasi web server”.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa aplikasi web adalah jenis aplikasi yang diakses melalui jaringan seperti internet atau intranet , seperti internet explorer dan Mozilla Firefox. Dengan menggunakan aplikasi web, kita hanya perlu menempatkan aplikasi dalam sebuah server dan dengan sendirinya aplikasi tersebut dapat diakses dari manapun, sepanjang pemakai dapat mengakses web server-nya.

2. Menurut Nazrudin Safaat H (2012 : 9) [3]Perangkat lunak aplikasi adalah suatu subkelas perangkat lunak komputer yang memanfaatkan kemampuan komputer langsung untuk melakukan suatu tugas yang diinginkan pengguna. Biasanya dibandingkan dengan perangkat lunak sistem yang mengintegrasikan berbagai kemampuan komputer, tapi tidak secara langsung menerapkan kemampuan tersebut untuk mengerjakan suatu tugas yang menguntungkan pengguna. Contoh utama perangkat lunak aplikasi adalah pengolah kata, lembar kerja, dan pemutar media. Beberapa aplikasi yang digabung bersama menjadi suatu paket kadang disebut sebagai suatu paket atau suite aplikasi (application suite). Contohnya adalah Microsoft Office dan Open Office.org, yang menggabungkan suatu aplikasi pengolah kata, lembar kerja, serta beberapa aplikasi lainnya. Aplikasi-aplikasi dalam suatu paket biasanya memiliki antarmuka pengguna yang memiliki kesamaan sehingga memudahkan pengguna untuk mempelajari dan menggunakan setiap aplikasi. Sering kali, aplikasi ini memiliki kemampuan untuk saling berinteraksi satu sama lain sehingga menguntungkan pengguna.

Konsep Dasar Sistem

Definisi Sistem

Menurut Sutabri (2012:16), [4]menarik kesimpulan bahwa “suatu sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu”. Definisi tersebut dapat dirinci lebih lanjut tentang pengertian secara umum, yaitu :

  1. Setiap sistem terdiri dari unsur-unsur, seperti sistem pernapasan kita terdiri dari suatu kelompok unsur, yang terdiri dari hidung, saluran pernafasan, paru-paru, dan darah. Unsur-unsur yang membentuk subsistem tersebut.
  2. Unsur-unsur tersebut merupakan bagian terpadu sistem yang bersangkutan, unsur-unsur sistem berhubungan erat satu dengan yang lain dan sifat serta kerjasama antara unsur sistem tersebut mempunyai bentuk tertentu.
  3. Unsur sistem tersebut bekerjasama untuk mencapai tujuan sistem, setiap sistem mempunyai tujuan tertentu. Seperti sistem pernapasan kita bertujuan menyediakan oksigen dan pembuangan karbon dioksida dari tubuh kita bertujuan menyediakan oksigen dan tersebut yang berupa hidung, saluran pernapasan, paru-paru, dan darah bekerjasama satu dengan yang lain dengan proses tertentu untuk mencapai tujuan tersebut.
  4. Suatu sistem merupakan bagian dari sistem lain yang lebih besar, sistem pernafasan kita merupakan bagian dari sistem metabolisme tubuh, contoh sistem satuan adalah sistem pencernaan makanan, sistem peredaran darah, dan sistem pertahanan tubuh.

Menurut Sutabri (2012:10), [4]secara sederhana, suatu sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau variabel yang terorganisir, saling berinteraksi, saling tergantung satu sama lain, dan terpadu.

Menurut Gordon B. Davis dalam Tata Sutabri (2012:12), [4]mengatakan bahwa sistem terbagi atas beberapa subsistem-subsistem.

Menurut S. Prajudi Atmosudirdjo dalam Tata Sutabri (2012:17), [4]menyatakan, suatu sistem terdiri atas objek-objek atau unsur-unsur atau komponen-komponen yang berkaitan dan berhubungan satu sama lain sedemikian rupa sehingga unsur-unsur tersebut merupakan sebuah kesatuan pemrosesan atau pengolahan tertentu.

Menurut Sutabri (2012:17), [4]terdapat dua kelompok pendekatan dalam mendefinisikan sistem. Yaitu:

  1. Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedur, mendefinisikan sistem sebagai suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan. Berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk meneyelesaikan suatu sasaran tertentu. Pendekatan sistem yang merupakan jaringan kerja dari prosedur lebih menekankan urut-urutan operasi di dalam sistem. Prosedur didefinisikan oleh Ricard F. Neuschel dalam Tata Sutabri (2012:17), sebagai suatu urut-urutan operasi klerikal (tulis-menulis), biasanya melibatkan beberapa orang di dalam satu atau lebih departemen, yang diterapkan untuk menjamin penanganan yang seragam dari transaksi-transaksi bisnis yang terjadi.
  2. . Pendekatan yang lebih menekankan pada elemen atau komponennya mendefinisikan sistem sebagai suatu kumpulan dari elemen-elemen yang saling berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

Menurut Tanti dalam Jurnal CCIT Vol.3 No.2 (2010:208), [5]sistem didefinisikan, “Analisa secara umum merupakan tahap dari daur hidup pengembangan perangkat lunak pengajar. Salah satu tahap yang bertujuan untuk memahami keperluan pembelajaran dan mengembangkan permintaan-permintaan”.

Dari uraian di atas dapat diambil kesimpulan bahwa suatu sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu.

Karakteristik Sistem

Menurut Sutabri (2012:20),[4]karakteristik sistem adalah sebagai berikut :

  1. Komponen Sistem (Components)
    Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, artinya saling bekerjasama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu bentuk subsistem, setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan, suatu sistem dapat mempunyai sistem yang lebih besar atau sering disebut “supra sistem”.
  2. Batasan Sistem (Boundary)
    Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antar sistem dengan sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan luarnya, batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.
  3. Lingkungan Luar Sistem (Environtment)
    Bentuk apapun yang ada di luar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut lingkungan luar sistem, lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Dengan demikian, lingkungan luar tersebut harus tetap dijaga dan dipelihara, lingkungan luar yang merugikan harus dikendalikan, jika tidak akan mengganggu kelangsungan hidup sistem tersebut.
  4. Penghubung Sistem (Interface) Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem lain disebut penghubung sistem atau interface, penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lain. Bentuk keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem lain melalui penghubung tersebut, dengan demikian dapat terjadi suatu integrasi sistem yang membentuk suatu kesatuan.
  5. Masukkan Sistem (Input) Energi yang dimasukkan ke dalam sistem disebut masukkan sistem, yang dapat berupa pemeliharaan (maintenance input) dan sinyal (signal Input). Contoh, di dalam suatu unit sistem komputer program adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan ”data” adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.
  6. Keluaran Sistem (Output) Hasil energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna, keluaran ini merupakan masukkan bagi subsistem yang lain seperti sistem informasi. Keluaran yang dihasilkan adalah informasi, informasi ini dapat digunakan sebagai masukkan untuk pengambilan keputusan atau hal-hal yang menjadi input bagi subsistem lain.
  7. Pengolahan Sistem (Proses) Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukkan menjadi keluaran, contohnya adalah sistem akuntansi. Sistem ini akan mengolah data transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen.
  8. Saran Sistem (Objective) Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministic, jika suatu sistem tidak memiliki sasaran maka operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.

Klasifikasi Sistem

Menurut Sutabri (2012:22), [4]sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, di antaranya :

  1. Sistem abstrak dan sistem fisik adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik, misalnya sistem teologia, yaitu sistem yang berupa pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan, sedangkan sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik, misalnya sistem komputer, sistem produksi, sistem penjualan, sistem administrasi personalia, dan lain sebagainya.
  2. Sistem alamiah dan sistem buatan manusia adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat oleh manusia, misalnya sistem perputaran bumi, terjadinya siang malam, dan pergantian musim. Sedangkan sistem buatan manusia merupakan sistem yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin yang disebut human machine sistem. Sistem informasi berbasis komputer merupakan contoh human machine sistem karena menyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi dengan manusia.
  3. Sistem deterministik dan sistem probabilistikyang berinteraksi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi disebut sistem deterministic. Sistem komputer adalah contoh dari sistem yang tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan program-program komputer yang dijalankan. Sedangkan sistem yang bersifat probabilistic adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilistic.
  4. Sistem tertutup dan sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh oleh lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa campur tangan pihak luar. Sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan dipengaruhi oleh lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk subsistem lainnya.

Konsep Dasar Informasi

Definisi Data

Menurut Sutabri (2012:1) , [4]data adalah “Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata”.

Menurut Sutabri (2012:2) , [4]data adalah bahan mentah yang diproses untuk menyajikan informasi.

Menurut John J. Longkutoy dalam Tata Sutabri (2012:2), [4]istilah data adalah suatu istilah majemuk yang berarti fakta atau bagian dari fakta yang mengandung arti yang dihubungkan dengan kenyataan, simbol-simbol, gambar-gambar, angka-angka, huruf-huruf, atau simbol-simbol yang menunjukkan suatu ide, objek, kondisi atau situasi dan lain-lain. Jelasnya, data itu bisa berupa apa saja dan dapat ditemui di mana saja. Kegunaan data adalah sebagai bahan dasar yang objektif (relatif) di dalam proses kebijaksanaan dan keputusan oleh pimpinan organisasi.

Berdasarkan beberapa pendapat diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa data merupakan suatu bahan mentah yang bersifat fakta yang akan diproses untuk menghasilkan informasi yang bermanfaat.

Definisi Data

Sistem informasi manajemen berhubungn dengan informasi. Informasi dapat berupa data mentah, data tersusun, kapasitas sebuah saluran komunikasi, dan lain sebagainya. Informasi merupakan suatu hal yang sangat penting didalam suatu organisasi.

Menurut Sutabri (2012:29), [4]informasi adalah data yang telah diklasifikasi atau diinterpretasi untuk digunakan dalam proses pengambil keputusan.

Kualitas Informasi

Menurut Tata Sutabri (2012:41)[4], kualitas suatu informasi tergantung 3 (tiga) hal, yaitu :

  1. Akurat (accurate)
    Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan. Informasi harus akurat karena biasanya dari sumber informasi sampai penerima informasi ada kemungkinan terjadi gangguan (noise) yang dapat mengubah atau merusak informasi tersebut.
  2. Tepat Pada Waktunya (timeline)
    Informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi, karena informasi merupakan landasan didalam pengambilan keputusan. Bila pengambilan keputusan tersebut terlambat, maka dapat berakibat fatal untuk organisasi.
  3. Relevan (relevance)
    Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi informasi untuk tiap–tiap orang satu dengan yang berbeda.

Fungsi Informasi

Menurut Tata Sutabri (2012:31)[4], Fungsi utama informasi adalah menambah pengetahuan. Informasi yang disampaikan kepada pemakai mengkin merupakan hasil data yang sudah diolah menjadi sebuah keputusan. Akan tetapi, dalam kebanyakan pengambilan keputusan yang kompleks, informasi hanya dapat menambah kemungkinan kepastian atau mengurangi bermacam-macam pilihan. Informasi yang disediakan bagi pengambil keputusan memberi suatu kemungkinan faktor resiko pada tingkat-tingkat pendapatan yang berbeda.

Konsep Dasar Sistem Informasi

Definisi Sistem Informasi

Menurut Sutabri (2012:46), [4], sistem informasi adalah “suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan laporan – laporan yang diperlukan”.

Dari pendapat diatas maka dapat disimpulkan bahwa sistem informasi adalah suatu kegiatan mengumpulkan, memproses, menyimpan, menganalisa dan menyebarkan suatu informasi untuk tujuan tertentu.

Komponen Sistem Informasi

Menurut Sutabri (2012:46), [4], sistem informasi adalah “suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan laporan – laporan yang diperlukan”.

  1. Blok Masukan (input block)
  2. Input mewakili data yang masuk kedalam sistem informasi, input yang dimaksud adalah metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukan yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.

  3. Blok Model (model block)
  4. Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model matematik yang akan memanipulasi dati input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.

  5. Blok Keluaran (techology block)
  6. Teknologi merupakan “tool box” dalam sistem informasi, teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran, dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari 3 (tiga) bagian utama, yaitu teknisi (brainware), perangkat lunak (software), dan perangkat keras (hardware).

  7. Blok Basis Data (database block)
  8. Basis data (database) merupakan kumpulan data yang saling berkaitan dan berhubungan satu sama lain, tersimpan di perangkat keras komputer dan menggunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data didalam basis data perlu diorganisasikan sedemikian rupa agar informasi yang dihasilkan berkualitas.

  9. Blok Kendali (control blok)
  10. Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti bencana alam, api, termperatur, air, debu, kecurangan-kecurangan, kegagalan-kegagalan sistem itu sendiri, ketidak efisienan, sabotase, dan lain sebagainya. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung diatasi.

Konsep Dasar Analisa Sistem

Definisi Analisa Sistem

Menurut Sutabri (2012:220), [4]“tahap analisis sistem dilakukan setelah tahap investigasi sistem dan sebelum tahap rancangan sistem, tahap analisis sistem merupakan tahap yang kritis dan sangat penting karena kesalahan ditahap ini akan menyebabkan kesalahan pada tahap selanjutnya”.

Menurut Henderi, dkk dalam jurnal CCIT Vol 4 (2011 : 322), [6]Analisa sistem adalah penguraian dari suatu sistem yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat dibuat rancangan sistem yang baru yang sesuai dengan kebutuhan.

Dari pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa tahapan analisa sistem dapat dilakukan sebelum dibuat tahapan rangcangan sistem, dan analisa sistem sangat penting dilakukan agar menghindari kesalahan yang akan timbul di tahapan selanjutnya.

Tahap Analisa Sistem

Menurut Henderi, dkk dalam jurnal CCIT Vol 4 (2011 : 322), [6]“Tahapan analisa sistem adalah tahap penguraian dari suatu sistem yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalah-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat di buat rancangan sistem yang baru sesuai dengan kebutuhan”.

Menurut Sutabri (2012:220), [4]proses analisis sistem dalam pengembangan sistem informasi merupakan suatu prosedur yang dilakukan untuk pemeriksaan masalah dan penyusunan alternatif pemecahan masalah yang timbul serta membuat spesifikasi sistem yang baru atau sistem yang akan diusulkan dan dimodifikasi. Adapun tujuan utama dari tahap analisis sitem ini adalah sebagai berikut:

  1. Memberikan pelayanan kebutuhan informasi kepada fungsi-fungsi manajerial di dalam pengendalian pelaksanaan kegiatan operasional perusahaan.
  2. Membantu para pengambil keputusan, yaitu para pemimpin, untuk mendapatkan bahan perbandingan sebagai tolak ukur hasil yang telah dicapainya.
  3. Mengevaluasi sistem-sistem yang telah ada dan berjalan ssmpai saat ini, baik pengolahan data maupun pembuatan laporannya.
  4. Merumuskan tujuan-tujuan yang ingin dicapai berupa pola pengolahan data dan pembuatan laporan yang baru.
  5. Menyusun suatu tahap rencana pengembangan sistem dan penerapannya serta perumusan langkah dan kebijaksanaan.

Landasan teori survai

Penelitian Survai

Survai biasanya digunakan untuk mengumpulkan informasi dengan pengamatan dan pemeriksaan terhadap suatu subjek. Adapun pengertian penelitian survai menurut para ahli, yaitu :

1. Menurut Muhammad Ali dalam bukunya yang berjudul Metodelogi dan Aplikasi Riset Pendidikan, [7]“Survai pada dasarnya merupakan pemeriksaan secara teliti tentang fakta atau fenomena perilaku dan sosial terhadap subyek dalam jumlah besar. Dalam riset pendidikan, survai bukan semata-mata dilakukan untuk mengumpulkan data atau informasi, seperti tentang pendapat atau sikap, tetapi juga untuk membuat deskripsi komprehensif maupun untuk menjelaskan hubungan antar berbagai variabel yang diteliti.”(Ali, 2010)

2. Menur 1989ut Singarimbun dan Effendi (1989:3) [7] yang dikutip oleh Purwanto (2010:174), penelitian survai adalah penelitian yang hanya dilakukan atas sampel. (Purwanto, 2010)

3.[8] “Penelitian survai merupakan alternatif metode penelitian lain dari sensus. Sensus adalah penelitian yang dilakukan atas seluruh unsur atau individu dalam populasi.”

Tujuan Penelitian Survai

Tujuan penelitian survai ditunjukan untuk:

1.[9]mengumpulkan informasi tentang variabel bukan informasi tentang individu-individu. Oleh karna itu, metode ini lebih menekankan pada penentuan informasi tentang variabel daripada informasi tentang individu. (Wirartha, 2006)

2.[9]Survai digunakan untuk mengukur gejala-gejala yang ada tanpa menyelidiki mengapa gejala-gejala tersebut ada. (Wirartha, 2006)

3. Memperoleh gambaran umum tentang karakteristik atau berbagai aspek populasi

4. Mengumpulkan data berkenaan dengan sikap, nilai, kepercayaan, pendapat, kebiasaan, perilaku dan lain-lain

5. Menghasilkan deskripsi beberapa aspek dari populasi dan memerlukan informasi dari subjek yang di pelajari.

• Mencari informasi faktual secara mendetail yang sedang menggejala

• Mengidentifikasi masalah-masalah

Karakteristik Penelitian Survai

Adapun karakteristik dari penelitian survei, yaitu:

1. Tujuan utama survei adalah untuk menghasilkan statistik, deskriptif kuantitatif, atau deskripsi dalam angka tentang berbagai aspek populasi yang diteliti.

2. Cara utama dalam pengumpulan informasi adalah dengan mengajukan pertanyaan kepada orang yang jawabannya kemudian merupakan daya yang akan dianalisis.

3. Biasanya informasi itu dikumpulkan dari sebagian saja dari populasi atau sampel, bukan dari seluruh subyek yang menjadi anggota populasi. Ciri-ciri penelitian deskripsi (survai), (Masyhuri & Zainuddin, 2008):

1. Memberikan gambaran terhadap fenomena-fenomena

2. Menerangkan hubungan (korelasi)

Adapun karakteristik dari penelitian survei, yaitu:

3. Menguji hipotesis yang diajukan

4. Membuat prediksi (forcase) kejadian

5. Memberikan arti atau makna atau implikasi pada suatu masalah yang diteliti. Jadi penelitian deskripsi mempunyai cakupan yang lebih luas.

Landasan Teori Pelayanan

Konsep Pelayanan

[10]Istilah pelayanan berasal dari kata “layan” yang artinya menolong menyediakan segala apa yang diperlukan oleh orang lain untuk perbuatan melayani. Pada dasarnya setiap manusia membutuhkan pelayanan, bahkan secara ekstrim dapat dikatakan bahwa pelayanan tidak dapat dipisahkan dengan kehidupan manusia (Sinambela, 2010:3).

Unified Modeling Language (UML)

Definisi UML(Unified Modeling Language)

Menurut Nugroho (2011:6), [11]Software ini antara lain digunakan untuk mengolah data elektronik. Banyak software aplikasi yang di tawarkan di pasaran, namun kita dapat menggelompokkan software aplikasi menurut kegunaannya

Sedangkan Menurut Widodo ( 2011:6 ) [12]“ UML adalah bahasa pemodelan standar yang memiliki sintak dan semantik”.
Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa “Unified Modelling Language (UML)adalah sebuah bahasa yang berdasarkan grafik atau gambar untuk menvisualisasikan, menspesifikasikan, membangun dan pendokumentasian dari sebuah sistem pengembangan perangkat lunak berbasis Objek (Object Oriented programming)”.

Model UML (Unified Modeling Language)

Menurut Widodo (2011:10), [12]Beberapa literature menyebutkan bahwa UML menyediakan sembilan jenis diagram, yang lain menyebutkan delapan karena ada beberapa diagram yang digabung, misalnya diagram komunikasi, diagram urutan dan diagram pewaktuan digabung menjadi diagram interaksi. Namun demikian model-model itu dapat dikelompokkan berdasarkan sifatnya yaitu statis atau dinamis. Jenis diagram itu antara lain:

  1. Diagram kelas.
  2. Bersifat statis, Diagram ini memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi, serta relasi-relasi. Diagram ini umum dijumpai pada pemodelan sistem berorientasi objek. Meskipun bersifat statis, sering pula diagram kelas memuat kelas-kelas aktif.

  3. Diagram paket (Package Diagram)
  4. Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan kumpulan kelas-kelas, merupakan bagian dari diagram komponen.

  5. Diagram use-case.
  6. Bersifat statis.Diagram ini memperlihatkan himpunan use-case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas).Diagram ini terutama sangat penting untukmengorganisasi dan memodelkan perilaku suatu sistem yang dibutuhkan serta diharapkan pengguna.

  7. Diagram interaksi dan sequence (urutan).
  8. Bersifat dinamis. Diagram urutan adalah interaksi yang menekankan pada pengiriman pesan dalam suatu waktu tertentu.

  9. Diagram komunikasi (communicationdiagram).
  10. Bersifat dinamis. Diagram sebagai pengganti diagram kolaborasi UML 1.4 yang menekankan organisasi struktural dari objek-objek yang menerima serta mengirim pesan.

  11. Diagram statechart(statechart diagram).
  12. Bersifat dinamis. Diagram status memperlihatkan keadaan-keadaan pada sistem, memuat status (state), transisi, kejadian serta aktivitas.

  13. Diagram aktivitas (activity diagram).
  14. Bersifat dinamis. Diagram aktivitas adalah tipe khusus dari diagram status yang memperlihatkan aliran dari suatu suatu aktivitas ke aktivitas lainnya dalam suatu sistem. Diagram ini terutama penting dalam pemodelan fungsi-fungsi suatu sistem dan memberi tekanan pada aliran kendali antar objek.

  15. Diagram komponen (component diagram).
  16. Bersifat statis. Diagram komponen ini memperlihatkan organisasi serta kebergantungan sistem/perangkat lunak pada komponen-komponen yang telah ada sebelumnya.

  17. Diagram deployment (deployment diagram).
  18. Bersifat statis. Diagram inimemperlihatkan konfigurasi saat aplikasi dijalankan (run-time). Memuat simpul-simpul beserta komponen-komponen yang di dalamnya.

Kesembilan diagram ini tidak mutlak harus digunakan dalam pengembangan perangkat lunak, semuanya dibuat sesuai kebutuhan. Pada UML dimungkinkan kita menggunakan diagram- diagram lainnya misalnya data flow diagram, entityrelationship diagram, dan sebagainya.

Bangunan Dasar Metodologi Unified Modeling Language (UML)

Menurut Widodo (2011:10), [12]Bangunan dasar metodologi Unified Modeling Language (UML)menggunakan tiga bangunan dasar untuk mendeskripsikan sistem/perangkat lunak yang akan dikembangkan, yaitu

a. Sesuatu (things)

Ada 4 (empat) things dalam Unified Modeling Language (UML), yaitu:

  1. Structural things
  2. Merupakan bagian yang relatif statis dalam model Unified Modeling Language (UML).Bagian yang relatif statis dapat berupa elemen-elemen yang bersifat fisik maupun konseptual.

  3. Behavioral things
  4. Merupakan bagian yang dinamis pada model Unified Modeling Language (UML), biasanya merupakan kata kerja dari model Unified Modeling Language (UML), yang mencerminkan perilaku sepanjang ruang dan waktu.

  5. Structural things
  6. Merupakan bagian yang relatif statis dalam model Unified Modeling Language (UML).Bagian yang relatif statis dapat berupa elemen-elemen yang bersifat fisik maupun konseptual.

  7. Grouping things
  8. Merupakan bagian pengorganisasi dalam Unified Modeling Language (UML). Dalam penggambaran model yang rumit kadang diperlukan penggambaran paket yang menyederhanakan model. Paket-paket ini kemudian dapat didekomposisi lebih lanjut. Paket berguna bagi pengelompokkan sesuatu, misalnya model-model dan subsistem-subsistem.

  9. Annotational things
  10. Merupakan bagian yang memperjelas modelUnified Modeling Language (UML)dan dapat berupa komentar-komentar yang menjelaskan fungsi serta ciri-ciri setiap elemen dalam model Unified Modeling Language (UML).

b. Relasi (Relationship)

Ada 4 (empat) macam relationship dalam Unified Modeling Language (UML), yaitu:

  1. Kebergantungan
  2. Merupakan hubungan dimana perubahan yang terjadi pada suatu elemen mandiri (independent) akan mempengaruhi elemen yang bergantung padanya elemen yang tidak mandiri (dependent).

  3. Asosiasi
  4. Merupakan apa yang menghubungkan antara objek satu dengan objek lainnya, bagaimana hubungan suatu objek dengan objek lainnya. Suatu bentuk asosiasi adalah agregasi yang menampilkan hubungan suatu objek dengan bagian-bagiannya.

  5. Generalisasi
  6. Merupakan hubungan dimana objek anak (descendent)berbagi perilaku dan struktur data dari objek yang ada diatasnya objek induk (ancestor). Arah dari atas ke bawah dari objek induk ke objek anak dinamakan spesialisasi, sedangkan arah berlawanan sebaliknya dari arah bawah keatas dinamakan generalisasi.

  7. Realisasi
  8. Merupakan operasi yang benar-benar dilakukan oleh suatu objek.

Jenis-jenis diagram UML (Unified Modeling Language)

Menurut Widodo (2011:10), [12]berikut ini adalah definisi mengei 9 ( Sembilan ) diagram UML :

  1. Class Diagram : Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi, dan relasi-relasi.
  2. Package Diagram : Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan kumpulan kelas-kelas, merupakan bagian-bagian dari diagram komponen
  3. Use Case Diagram : Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan himpunan use case dan actor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas).
  4. Squence Diagram : Bersifat dinamis. Diagram urutan adalah diagram interaksi yang menekankan pada pengiriman pesan dalam waktu tertentu.
  5. Communication Diagram : Bersifat dinamis. Diagram sebagai pengganti diagram kolaborasi UML, menekankan organisasi structural dari objek-objek yang menerima serta mengirim pesan.
  6. State Chart Diagram : Bersifat dinamis. Diagram status memperlihatkan keadan-keadan pada sistem, memuat status (state), transisi, kejadian serta aktifitas.
  7. Activity Diagram : Bersifat dunamis. Diagram aktivity adalah tipe khusus dari diagram status yang memperlihatkan aliran dari suatu aktivitas ke aktivitas lainnya dalam suatu sistem.
  8. Coponent Diagram : Bersifat statis. Diagram komponen ini memperlihatkan organisasi kebergantungan sistem/perangkat lunak pada komponen-komponen yang telah ada sebelumnya.
  9. Deployment Diagram : Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan konfigurasi saat aplikasi dijalankan (run- time).

Pengertian Website

Menurut Dina Fitria, Murad dalam dari Jurnal CCIT Vol.7 No.1 (2013:49),[13],“Web adalah sistem dengan informasi yang disajikan dalam bentuk teks, gambar, suara, dan lainnya yang tersimpan dalam sebuah server web internet yang disajikan dalam bentuk hypertext”.

Menurut Arief (2011:7)[13],“Web adalah salah satu aplikasi yang berisikan dokumen-dokumen multimedia (teks, gambar, suara, animasi, video) di dalamnya yang menggunakan protokol HTTP (hypertext transfer protocol) dan untuk mengaksesnya menggunakan perangkat lunak yang disebut browser”.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan website adalah suatu aplikasi yang berisikan dokumen-dokumen yang tersimpan dalam server serta untuk mengaksesnya dibutuhkan perangkat lunak yang disebut browser.

Menurut Arief (2011:8),[13],ditinjau dari aspek content atau isi, web dapat dibagi menjadi 2 jenis, yaitu: web statis dan web dinamis. Selain dari sisi content atau isi, web statis dan web dinamis dapat dilihat dari aspek teknologi yang digunakan untuk membuat jebis web tersebut. Adapun jenis-jenis web:

  1. Web statis adalah web yang isinya atau content tidak berubah-ubah. Maksudnya adalah isi dari dokumen web tersebut tidak dapat diubah secara cepat dan mudah. Ini karena teknologi yang digunakan untuk membuat dokumen web ini tidak memungkinkan dilakukan perubahan isi atau data. Teknologi yang digunakan untuk web statis adalah jenis client side scripting seperti HTML, Cascading Style Sheet (CSS). Perubahan isi atau data halaman web statis hanya dapat dilakukan dengan cara mengubah langsung isinya pada file mentah web tersebut.
  2. Web dinamis adalah jenis web yang content atau isinya dapat berubah-ubah setiap saat. Web yang banyak menampilkan animasi flash belum tentu termasuk web dinamis karena dinamis atau berubah-ubah isinya tidak sama dengan animasi. Untuk melakukan perubahan data, user cukup mengubahnya langsung secara online di internet melalui halaman control panel atau administrasi yang biasanya telah disediakan untuk user administrator sepanjang user tersebut memiliki hak akses yang sesuai.

Konsep Dasar PHP

Definisi PHP

Menurut Anhar (2010:3)[14]PHP singkatan dari PHP: Hypertext Preprocessor yaitu bahasa pemrograman web server-side yang bersifat open source. PHP merupakan script yang terintegrasi dengan HTML dan berada pada server (server side HTML embedded scripting). PHP adalah script yang digunakan untuk membuat halaman yang dinamis. Dinamis berarti halaman yang akan ditampilkan dibuat saat halamanitu diminta oleh client. Mekanisme ini menyebabkan informasi yang diterima client selalu yang terbaru atau up to date. Semua script'.

Menurut Arief (2011:43),[13]PHP (PHP: Hypertext Preprocessor) adalah bahasa server-side scripting yang menyatui dengan HTML untuk membuat halaman web yang dinamis. Karena merupakan server-side scripting maka sintaks dan perintah-perintah PHP akan dieksekusi di server kemudian hasilnya dikirimkan ke browser dalam format HTML.

Dengan menggunakan PHP, selain memberikan keuntungan seperti pada beberapa point diatas, juga didukung oleh banyak komunitas. Hal ini yang membuat PHP terus berkembang. Selain itu, anda dapat belajar lebih banyak lagi tentang tips dan trik penggunaannya dari berbagai komunitas, lembaga pendidikan, ataupun melalui media internet.

Dreamweaver CS5

Menurut Puspitasari dan Heni dalam Esa Wijayanti (2014:33), [15]“Dreamweaver CS5 adalah salah satu HTML Editor Professional yang berfungsi untuk mendesain web secara visual dan mengelola situs atau halaman web”.

Berdasarkan pernyataan diatas dapat diambil kesimpulan bahwa Dreamweaver merupakan salah satu HTML yang berfungsi untuk membuat dan mengelola design web secara visual.

XAMPP

Menurut Arif M Rudyanto dalam Esa Wijayanti (2014:34), [15] “XAMPP merupakan aplikasi yang mengintegrasikan beberapa aplikasi utama web di dalamnya. Dalam XAMPP terdapat instalasi model PHP, MySQL, web server Apache,

Konsep Dasar Database

Definisi Database

Menurut Chr. Jimmy L. Gaol dalam Lindawati (38: 2014) [16] “Database adalah kumpulan datanya, sedangkan program pengelolaannya berdiri sendiri dalam satu paket program yang komersial untuk membaca data, menghapus data dan melaporkan data dalam database”.

Dalam satu file atau table terdapat record-record yang sejenis, sama besar, sama bentuk, yang merupakan satu kumpulan entitas yang seragam. Satu record (umumnya digambarkan sebagai baris data) terdiri dari field yang saling berhubungan menunjukan bahwa field tersebut dalam satu pengertian yang lengkap dan disimpan dalam satu record. Adapun stuktur Database adalah: File atau Table.

Pengujian Black Box Testing

Definisi Pengujian atau Testing

Menurut Simarmata dalam Nina Rahayu (2014:41) [17] “pengujian adalah proses eksekusi suatu program untuk menentukan kesalahan”.

Menurut Rizky dalam Nina Rahayu (2014:41) [17] “testing adalah sebuah proses sebagai siklus hidup dan merupakan bagian dari proses rekayasaperangkat lunak secara terintegrasi demi memastikan kualitas dari perangkat lunak serta memenuhi kebutuhan teknis yang telah disepakati dari awal”.

Definisi Pengujian atau Testing

Menurut Rizky dalam Nina Rahayu (2014:42), [17]black box testing adalah tipe testing yang memperlakukan perangkat lunak yang tidak diketahui kinerja internalnya.Sehingga para tester memandang perangkat lunak seperti layaknya sebuah “kotakhitam” yang tidak penting dilihat isinya, tapi cukup dikenai proses testing di bagian luar.

Elisitasi

Menurut Rahardja, dkk dalam Jurnal CCIT Vol – 04 NO.3 (2011:302), [18]“Elisitasi berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.” Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap yaitu sebagai berikut:

Elisitasi Tahap I

[18]Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara (Untung Rahardja dkk, 2011 : 303).

Elisitasi Tahap II

[18]Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi untuk dieksekusi (Untung Rahardja dkk, 2011 : 303).

  1. (M) pada MDI itu artinya Mandatory. Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.
  2. (D) pada MDI itu artinya Desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih perfect.
  3. (I) pada MDI itu artinya Inessential. Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.

Elisitasi Tahap III

[18]Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE (Untung Rahardja dkk, 2011 : 303).

  1. (T) artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara / tehnik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.
  2. (O) artinya Operasional, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.
  3. (E) artinya Ekonomi, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut di dalam sistem.

Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu sebagai berikut :

1. High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.

2. Middle (M) : Mampu untuk dikerjakan.

3. Low (L) : Mudah untuk dikerjakan.

Study Pustaka (Literature Review)

Metode study pustaka dilakukan untuk menunjang metode wawancara dan observasi yang telah dilakukan. Pengumpulan informasi yang dibutuhkan dalam mencari referensi-referensi yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan. Manfaat dari study pustaka (Literature Review) ini antara lain :

  1. Mengidentifikasikan kesenjangan (identify gaps) dari penelitian ini.
  2. Menghindari membuat ulang (reinventing the wheel) sehingga banyak menghemat waktu dan juga menghindari kesalahan- kesalahan yang pernah dilakukan oleh orang lain.
  3. Mengidentifikasikan metode yang pernah dilakukan dan yang relevan terhadap penelitian ini.
  4. Meneruskan apa yang penelitian sebelumnya telah dicapai sehingga dengan adanya studi pustaka ini, penelitian yang akan dilakukan dapat membangun di atas landasan (platform) dari pengetahuan atau ide yang sudah ada.

Banyak penelitian yang sebelumnya dilakukan mengenai penerimaan mahasiswa baru secara online dan penelitian lain yang berkaitan. Dalam upaya mengembangkan dan menyempurnakan penerimaan mahasiswa baru secara online ini perlu dilakukan studi pustaka(literature review) sebagai salah satu dari penerapan metode penelitian yang akan dilakukan. Diantaranya yaitu:

  1. Penelitian yang dilakukan oleh Muh Yunus Bandu dengan judul “Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan Pada PT. PLN (Persero) Rayon Makassar Barat” Menjelaskan bahwa penelitian tersebut adalah Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisa seberapa besar pengaruh kualitas pelayanan jasa terhadap tingkat kepuasan yang dirasakan oleh pelanggan yang menggunakan jasa PT. PLN (Persero) Rayon Makassar Timur. Metode Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode observasi, wawancara, kuesioner, dan studi kepustakaan dengan menggunakan skala likert dan metode penentuan sampel yang digunakan adalah aksidental sampling sebanyak 100 sampel. Metode analisis yang digunakan adalah metode regresi linear berganda (multi linear regression). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas pelayanan yang terdiri atas Realibility (X1), responsiveness (X2), assurance (X3), emphaty (X4), dan tangible (X5) secara bersamasama memiliki pengaruh yang positif. Di mana Persamaan regresi Y = 1,919 + 0,511X1 + (-0,105)X2 + (-0,091)X3 + 0,253X4 + 0,211X5 + 1,551. Selain itu, dengan uji F dilihat bahwa kualitas pelayanan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan pelanggan dengan tingkat signifikansi sebesar 0,000 atau 0%. Namun berdasarkan uji parsial (t), semua variabel memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan pelanggan dengan tingkat signifikan untuk realibility sebesar 000 atau 0%; responsiveness sebesar 299 atau 2,9%; assurance sebesar 531 atau 5,3%; emphaty 024 atau 2,4% dan tangible sebesar 086 atau 8,6%. Dari lima variabel yang memengaruhi kepuasan pelanggan PT. PLN (Persero) Rayon Makassar Barat, variabel yang paling dominan adalah variabel Realibility (Kehandalan) berdasarkan hasil uji t. Pada tabel 5.18 Variabel Realibility (Kehandalan) mempunyai nilai thitung (5,155) > ttabel (1,986) paling besar dibandingkan dengan variabel lainnya, dengan signifikan yang disyaratkan..
  2. Penelitian yang dilakukan oleh Endang Ruswanti dengan judul “PENTINGNYA KUALITAS PELAYANAN DAN KEPUASAN PELANGGAN TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN” Menjelaskan bahwa penelitian tersebut adalah Pelayanan ekonomi memiliki peranan sama dalam perekonomian di negara-negara berkembang tetapi dampak total ekonomi lebih kecil dari pada aktifitas layanan sehingga mendorong penyedia pelayanan dapat menemukan metode yang tepat untuk menyenangkan pelanggan, tujuan penulisan ini adalah untuk mencapai kepuasan pelanggan merupakan konsep yang terkenal dan mandiri pada beberapa wilayah seperti dalam bidang pemasaran, riset konsumen, psychologi ekonomi, kesejahteraan ekonomi. Dengan metode yang digunakan berdasarkan hasil studi pustaka, maka kesimpulannya adalah bahwa kepuasan adalah perasaan yang dihasilkan dari sebuah proses evaluasi tentang apa yang diterima terhadap apa yang diharapkan termasuk keputusan pembelian akan barang itu sendiri, maupun kebutuhan dan keinginan yang di asosiasikan pembelian.
  3. Penelitian yang dilakukan oleh Fitriana Istiqomah1, Hafidudin, S.T., M.T.2, Suci Aulia, S.T., M.T.3 yang berjudul " SISTEM INFORMASI PELAYANAN DATA PELANGGAN PDAM TIRTA INTAN KABUPATEN GARUT BERBASIS WEBSITE DAN SMS GATEWAY " ini, diusulkan PDAM Tirta Intan Kabupaten Garut merupakan perusahaan pengolahan air minum daerah yang terletak di Kabupaten Garut. Pada saat ini, pelanggan PDAM Tirta Intan semakin meningkat. Akan tetapi, bertambahnya pelanggan tersebut tidak diimbangi dengan adanya pelayanan yang meningkat pula. Keterbatasan akan media informasi pelayanan data pelanggan seperti informasi angka stand meter pemakaian air yang telah dipakai dan tagihan pembayaran atau bahkan sekedar informasi pemberitahuan masih berbasis manual, yakni pelanggan harus datang ke kantor pusat, kantor cabang PDAM, maupun loket pembayaran. Hal ini sangat tidak efektif dan efisien. Seiring dengan berkembangnya teknologi, maka dari itu dibutuhkan sistem informasi yang memenuhi kebutuhan pelanggan tersebut. Sistem keseluruhan yang dibuat adalah berupa pemasukan angka stand meter pemakaian air pelanggan PDAM Tirta Intan yang berbasis android yang kemudian terintegrasi pada sistem informasi pelayanan data pelanggan berbasis website. Namun, pada proyek akhir ini hanya akan membahas pada sisi website pelayanan data pelanggan saja. Pengembangan website ini dilakukan menggunakan bahasa pemograman HTML dan framework PHP yakni CodeIgniter serta MySQL sebagai pengolah sistem basis datanya. Dengan website yang telah disimpan di server hosting ini, maka pelanggan dapat mengaksesnya secara online tanpa harus mendatangi kantor PDAM. Pelanggan juga mendapatkan notifikasi berbasis SMS gateway untuk mengingatkan waktu tempo pembayaran tagihan.Berdasarkan hasil pengujian subjektif terhadap pengguna didapatkan nilai tiap pertanyaan adalah >=4 yang dapat dikatakan bahwa sistem ini bernilai baik. Sesuai dengan hasil tersebut, sistem informasi ini dapat disimpulkan membantu pelayanan PDAM Tirta Intan dalam menyampaikan informasi kepada pelanggan.( Fitriana Istiqomah1, Hafidudin, S.T., M.T.2, Suci Aulia, S.T., M.T.3)
  4. Penelitian yang dilakukan oleh MuhbadariPenelitian yang dilakukan oleh Muhbadari berjudul “Analisa Sistem Informasi Pelayanan Jasa Pada PT. Saka Baja Mulia” tentang pelayanan jasa kepada masyarakat atau instansi yang membutuhkan. Sistem ini akan mengolah data dengan cepat dan akurat sehingga pembuatan laporan dapat maksimal.
  5. Penelitian yang dilakukan oleh AGENG DEDI WIJAYA yang berjudul " SISTEM INFORMASI DISTRIBUSI AIR BERSIH PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM TIRTA MOEDAL SEMARANG" ini, Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Moedal Semarang adalah perusahaan daerah yang menyediakan kebutuhan air bagi masyarakat kota Semarang. PDAM memproduksi air serta mendistribusikannya keseluruh pelanggan, Pendistribusian air dikelola secara penuh oleh Bagian Transmisi dan Distribusi. adapun sistem pendistribusian air pada PDAM Tirta Moedal Semarang salah satunya adalah melalui pelayanan tangki air, pelayanan tangki air meliputi dua jenis pelayanan yaitu pelayanan penjualan dan bantuan air bersih. Berdasarkan analisa yang dilakukan di PDAM Tirta Moedal Semarang bagian transmisi dan distribusi, maka penulis dapat menyimpulkan bahwa permasalahan yang terjadi pada sistem administrasi pengelolahan penjualan air. Seperti pada sistem yang ada saat ini pengumpulan data penjualan masih di lakuakan dengan mengguankan media Microsoft Excel. Metode yang digunakan dalam penulisan ini dengan menggunakan FOD (Flow Of Document). Metode pengumpulan data dilakukan dengan cara studi lapangan yaitu melalui observasi, wawancara, dokumentasi dan dengan cara studi pustaka yaitu dengan mempelajari buku-buku, serta literature lainnya. Sedangkan program yang di gunakan untuk membentuk aplikasi sistem administrasi pengelolaan penjualan air menggunakan Microsoft Visual Basic 6.0, database sql dan crystal report.


BAB III

LANDASAN TEORI

Analisa Organisasi

Gambaran Umum PT RIDHO WIRA PRATAMA TANGERANG

PT Ridho Wira Pratama Tangerang merupakan perusahaan yang bergerak dibidang pembuatan sepatu.Kegiatan usahanya meliputi pembuatan sepatu dari bahan mentah hingga menjadi produk siap pakai dan dapat langsung dipasarkan.

Sejarah Singkat PT RIDHO WIRA PRATAMA

PT Ridho Wira Pratama Tangerang merupakan salah satu dari sekian banyak perusahaan yang bergerak dibidang pembuatan Sepatu.Perusahan yang beralamat di Jl. Raya Cisoka Adiyasa Desa Bojong Loa Kecamatan Cisoka ini didirikan pada tahun 1999 oleh H. Wawan. Pada Awalnya perusahaan ini hanya berawal dari Industri produksi sepatu dengan jumlah produksi kecil, kemudian pada tahun 2004 perusahaan ini membuka dan memperbesar jumlah produksinya untuk meningkatkan daya jual dan daya saing dengan perusahaan lain. Saat ini jumlah karyawan PT Ridho Wira Pratama Tangerang berjumlah 226 orang dan ada berbagai jenis mesin untuk memproduksi sepatu pada PT Ridho Wira Pratama.

Visi dan Misi

1. Visi PT Ridho Wira Pratama Tangerang

Menjadi perusahaan produksi sepatu yang dapat memenuhi permintaan pelanggan dengan produk yang berkualitas dan senantiasa meningkatkan produktivitas demi kemajuan perusahaan.

2. Misi PT Ridho Wira Pratama Tangerang

1. Menghasilkan produk sepatu terbaik untuk kepuasan pelanggan.

2. Meningkatkan kinerja pada perusahaan agar lebih baik dan maju dari sebelumnya.

3. Mengikuti perkembangan teknologi terkini pada bidang produksi sepatu.

Struktur Organisasi

Struktur Organisasi merupakan suatu alat penting dalam setiap bentuk kegiatan maupun usaha, karena peranan struktur organisasi yang memegang pengaturan fungsi manajemen. Dimana dalam struktur organisasi ini terdapat pembagian posisi kerja dan sekaligus terdapat pula kegiatan-kegiatan yang harus dilakukan setiap bagian posisi kerja yang telah ditetapkan sebelumnya, sehingga dapat mencapai tujuan yang ditetapkan. Struktur organisasi pada PT Ridho Wira Pratama Tangerang dapat dilihat pada gambar berikut.

STRUKTUR ORGANISASI PT RIDHO WIRA PRATAMA

Gambar 3.1 Struktur Organisasi PT RIDHO WIRA PRATAMA

Wewenang dan Tanggung Jawab

Salah satu alat manajemen untuk mencapai suatu tujuan organisai adalah terciptanya suatu struktur organisasi yang baik dan tepat. Pembentukan struktur organisasi ini harus sesuai dengan pembagian wewenang dan tanggung jawab setiap individu, sehingga dapat tercipta kerjasama yang baik antar setiap pegawai, baik bawahan maupun atasan.

Struktur organisasi sangat berpengaruh antara bagian yang satu dengan bagian yang lain dalam suatu kelompok kerjasama untuk mencapai tujuan yang sama. Oleh karena itu struktur pengorganisasian dibuat agar tujuan yang telah ditetapkan dapat tercapai, untuk memperjelas tugas dari masing-masing bagian, maka diperlukan bagian organisasi yang menunjukan hubungan-hubungan dalam struktur berdasarkan wewenang yang sah.

Berikut ini adalah penjelasan mengenai wewenang dan tanggung jawab bagian-bagian yang ada pada PT. Ridho Wira Pratama :

1. President Director

Mempunyai wewenang dan tanggung jawab sebagai berikut :

1) Memutuskan dan menentukan peraturan dan kebijakan tertinggi perusahaan.

2) Bertanggung jawab dalam memimpin dan menjalankan perusahaan.

3) Bertanggung jawab atas kerugian yang dihadapi perusahaan termasuk juga keuntungan perusahaan.

4) Merencanakan serta mengembangkan sumber-sumber pendapatan dan pembelanjaan kekayaan perusahaan.

5) Bertindak sebagai perwakilan perusahaan dalam hubungan dengan dunia luar perusahaan.

6) Menetapkan strategi-strategi yang strategis untuk mencapai visi dan misi perusahaan.

7) Mengkoordinasikan dan mengawasi semua kegiatan di perusahaan mulai bidang adminsitrasi, kepegawaian hingga pengadaan barang

8) Mengangkat dan memberhentikan karyawan perusahaan.

2. Director

Mempunyai wewenang dan tanggung jawab sebagai berikut:

1) Membuat dan mengusulkan perencanaan, serta pengembangan dan kelangsungan usaha perusahaan baik jangka panjang maupun jangka pendek.

2) Memimpin seluruh karyawan dalam menjalankan bisnis perusahaan

3) Memilih staf-staf yang membantu dibawahnya, biasanya level General Manager bahkan manager.

4) Menyampaikan laporan kepada pemegang saham.

5) Meningkatkan performance perusahaan.

3. General Manager

Mempunyai wewenang dan tanggung jawab sebagai berikut:

1) Memimpin perusahaan dan menjadi motivator bagi karyawannya.

2) Mengelola anggaran keuangan perusahaan.

3) Merencanakan, melaksanakan, mengkoordinasi, mengawasi dan menganalisis semua aktivitas bisnis perusahaan.

4) Mengelola perusahaan sesuai dengan visi dan misi perusahaan.

5) Merencanakan, mengelola dan mengawasi proses penganggaran di perusahaan

4) Mengelola perusahaan sesuai dengan visi dan misi perusahaan.

6) Merencanakan dan mengontrol kebijakan perusahaan agar dapat berjalan dengan maksimal

4) Mengelola perusahaan sesuai dengan visi dan misi perusahaan.

7) Memutuskan dan membuat kebijakan untuk kemajuan perusahaan

Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

Untuk menganalisis sistem yang berjalan, penelitian ini menggunakan program Visual Paradigm forUnified Modeling Language (UML) 6.4 Enterprise Editionuntuk menggambarkan Use Case diagram, Activity diagram, Sequence diagram.

Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

Sebuah Use Case mempresentasikan sebuah interaksi antara aktor dengan sistem. Use Case diagram menggamarkan fungsionalitas yang mdiharapkan dari sebuah sistem. Yang ditekankan adalah “apa” yang diperbuat sistem dan bukan “bagaimana”.

Gambar 3.3.Use CaseDiagramYang sedang berjalan.

Berdasarkan gambar 3.2. Use CaseDiagram yang berjalan saat ini terdapat:

1. 1 system yang mencakup seluruh kegiatan marketing.

2. 4 aktor yang melakukan kegiatan diantaranya :Marketing, dan Client.

3. 5use case yang dilakukan oleh aktor-aktor tersebut diantaranya : membeli produk, mengembalikan quisioner, memberikan hasil quisioner, rekap hasil quisioner,memberikan hasil quisioner.

Activity Diagram

Activity diagram menggambarkan berbagai alur aktivitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alur berawal, decision yang mungkin terjadi, bagaimana mereka berakhir. Activity diagram juga dapat menggambarkan proses paralel yang mungkin terjadi pada beberapa eksekusi.

Gambar 3.4. ActivityDiagramYang Sedang Berjalan.

Berdasarkan gambar 3.4.Activity Diagramyang berjalan saat ini terdapat:5

1. 1 Initial Node, objek yang diawali.

2. 11Action State dari sistem diantaranya: membeli produk, menerima transaksi, memberikan form quisioner, menerima form quisioner, mengisi form quisioner, mengembalikan form quisioner, menerima hasil quisioner, memberikan hasil quisioner, menerima hasil quisioner, rekap hasil quisioner, memberikan hasil rekap dan menerima hasil rekap.

3. 1 Final State, objek yang diakhiri.

Permasalahan Yang Dihadapi

Berdasarkan analisa yang dilakukan penulis, permasalahan yang dihadapi sistem kerja marketing yang berjalan saat ini di PT. Ridho Wira Pratama adalah proses kinerja marketing yang belum maksimal melayani para client yaitu dengan cara marketing masih harus memberikan penjelsn tentang prudak yang ada, serta marketing harus membawa sampel produk untuk di presentasikan secara langsung kepada client. Maka sesuai dengan kebutuhan atas informasi mengenai kinerja marketing yang belum maksimal melayani client, sistem ini memerlukan peningkatan hingga mencapai sistem yang benar-benar handal dan berfungsi semaksimal mungkin untuk memberikan informasi kepada pihak client agar sistem kerja marketing lebih maksimal.

Analisa Kelebihan dan Kekurangan Sistem

Bedasarkan sistem analisa dapat diketahui kelebihan sistem yang berjalan yaitu kinerja marketing terhadap pelayanan client berjalan dengan mudah dan sederhana, namun terdapat beberapa kekurangan diantaranya sebagai berikut:

1. Sistem yang berjalan pada saat ini,pekerjaan marketing masih kurang produktif dalam hal melayani client.

2. Pengguanaan sistem digital yang sangat membantumasih belum diterapkan dalam perusahaan yang rata-rata client berdomisili di luar negeri.

3. Pengguanaan sistem jadwal untuk para client masih manual sehingga menyulitkan para marketing untuk berkerja secara tepat waktu dalam melayani client.

Analisa Kebutuhan Sistem

Saat ini proses kinerja marketing dalam hal melayani client berjalan dengan baik, namun proses terhadap tekanan dari client yang membutuhkan waktu secepat mungkin untuk melakukan pelayanan menyulitkan para marketing bekerja secara maksimal. Untuk itu dibutuhkan adanya sebuah aplikasi yang dapat membantu dalam pekerjaan marketing dengan baik sehingga dapat memberikan pelayanan terhadap para client dengan cepat, dan mudah dalam melakukan pertemuan untuk pengambilan keputusan di masa yang akan datang.

Berdasarkan analisa dari permasalahan serta kebutuhan marketing saat ini, maka suatu sistem membutuhkan:

1. Teknologi baru atau program baru berbasis web yang di harapkan dapat meningkatkan kinerja marketing dan efisiensi biaya maupun waktu.

2. Sistem informasi yang dapat memberikan informasi yang akurat dan Up to Date sehingga informasi yang di dapatkan oleh client lebih relevan. Selain itu informasi yang didapatkan juga cepat dan sesuai dengan kebutuhan.

Alternatif Pemecahan Masalah

Setelah melaksanakan penelitian, penulis mencoba memberikan alternatif pemecahan masalah kepada PT. Ridho Wira Pratama terhadap permasalahan yang dihadapi. Alternatif tersebut diantaranya adalahsebagai berikut:

1. Penulis menyarankan agar lebih menghemat dan mengefisienkan pekerjaan marketing dalam melayani client dengan cara membuat sistem survai pelayanan untuk meningkatkan kinerja marketing menggunakan aplikasi web dan dengan program pengolahan data (MySQL) agar dapat terakomodir dengan baik dan menggunakan jaringan Internet untuk mendistribusikan data lebih cepat serta menyediakan dan membuat hasil kinerja marketing menjadi lebih maksimal.

User requirement

Elisitasi Tahap 1

Elisitasi tahap I disusun berdasarkan hasil wawancara dengan bagian staff tatausaha. Berikut dilampirkan Diagram Elisitasi Tahap I:

Tabel 3.9 Elisitasi.Tahap I

Tabel 3.1.Tabel Elisitasi Tahap I

Elisitasi Tahap II

Elisitasi Tahap II dibentuk berdasarkan Elisitasi Tahap I yang kemudian diklasifikasi melalui metode MDI.Berikut penjelasan dari beberapa requirement yang diberi opsi Inessential (I) dan harus dieliminasi.

Tabel 3.9 Elisitasi.Tahap I

Tabel 3.2. Tabel Elisitasi Tahap 1I

Keterangan : M = mandatory (yang diinginkan ) D = Desirable ( diperlukan ) I = Inessential ( yang tidak mutlak diinginkan )

Elisitasi Tahap III

Berdasarkan Elisitasi Tahap II diatas, dibentuklah Elisitasi Tahap III yang diklasifikasikan kembali dengan menggunakan metode TOE dengan opsi HML.Terdapat requirement yang opsinya High (H) dan harus dieliminasi. Berikut adalah requirement tersebut:

Tabel 3.9 Elisitasi.Tahap I

Tabel 3.3.Tabel Elisitasi Tahap III

Keterangan T = Technical L = Low O = Operational M = Middle E = Economic H = High

Final Draft Elisitasi

Final draft elisitasi merupakan bentuk akhir dari tahap – tahap elisitasi yang dapat dijadikan acuan dan dasar pengembangan sistem yang akan dibentuk. Berikut saya lampirkan Diagram Final Draft Elisitasi:

Tabel 3.9 Elisitasi.Tahap I

Tabel 3.4.Tabel Elisitasi Final

BAB IV

RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Rancangan Sistem Usulan

Setelah mengadakan penelitian dan analisa sistem yang berjalan maka selanjutnya akan dibahas mengenai rancangan usulan sistem yang akan dibangun. Ada beberapa ulasan prosedur baru, yang bertujuan memperbaiki dan menyempurnakan sistem yang ada sekarang. Prosedur yang di usulkan yaitu merubah proses kinerja marketing yang masih manual menjadi lebih terkomputerisasi dan produktif. Berdasarkan perubahan sistem yang terjadi, maka setelah kebutuhan-kebutuhan sistem yang baru di tentukan langkah-langkah berikutnya adalah perancangan atau desain sistem usulan yang bertujuan untuk perbaikan atau penggantian sistem lama serta memberikan gambaran yang jelas tentang proses desain sistem dari awal hingga akhir, penelitian sistem usulan ini menggunakan program Visual Paradigm for UML 6.4 untuk menggambarkan Use Case Diagram, Class Diagram, Sequence Diagram, State Machine Diagram, dan Activity Diagram. Adapun diagram-diagram usulan yang saya gambarkan dalam program Visual Paradigm for UML 6.4 adalah sebagai berikut.

Prosedur Sistem Usulan

1. Admin

a. Melakukan login.

b. Menampilkan halaman admin.

c. Mengelola website..

d. Menampilkan halaman voting dari costumer

e. Logout.

2. customer

a. browsing

b. masuk website perusahaan PT. Ridho Wira Pratama

Rancangan Sistem Yang Diusulkan Pada Use Case Diagram

Use Case diagram menggambarkan fungsional yang diharapkan dari sebuah sistem yang dibangun. Yang ditekankan adalah apa yang diperbuat sistem, dan bukan bagaimana.

Gambar 4.1 Use Case Diagram Sistem Web yang di usulkan.

Berdasarkan gambar 4.1 Use Case Diagram Web Yang Diusulkan terdapat

1. Satu sistem yang mencakup kegiatan sistem Digital Marketing.

2. Terdapat 2 actor yang melakukan kegiatan didalam sistem, yaitu customer dan kasir.

3. Ada 3 Use Case yang dilakukan oleh actor tersebut diantaranya , membeli, Pembayaran, isi quisioner dan kode unik .

4. Terdapat 1 include yaitu, isi quisioner, login dan hasil rekap.

Gambar 4.2 Use Case Diagram Sistem Web yang di usulkan.

Berdasarkan gambar 4.2 Use Case Diagram Web Yang Diusulkan terdapat:

1. Satu sistem yang mencakup kegiatan sistem Digital Marketing.

2. Terdapat 2 actor yang melakukan kegiatan didalam sistem, yaitu admin dan manager.

3. Ada 4 Use Case yang dilakukan oleh actor tersebut diantaranya , login, rekap hasil quisioner, terima hasil rekap dan logout .

4. Terdapat 2 include yaitu, isi quisioner, login dan hasil rekap.

Rancangan Sistem Yang Diusulkan Pada Activity Diagram

Activity Diagram dapat menggambarkan berbagai alur aktifitas dalam sistem yang sedang dirancang.

Gambar 4.3 Activity Diagram Sistem Web yang di usulkan.

Berdasarkan gambar dan 4.3 Activity Diagram Sistem web Diusulkan terdapat:

1. 1 Initial Node, sebagai awal objek.

2. 4 action, state dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi.

3. 1 final state, objek yang diakhiri.

Gambar 4.4 Activity Diagram Sistem Web yang di usulkan.

Berdasarkan gambar dan 4.4 Activity Diagram Sistem web Yang Diusulkan terdapat:

4. 1 Initial Node, sebagai awal objek.

5. 4 action, state dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi.

6. 1 final state, objek yang diakhiri.

Rancangan Sistem Yang Diusulkan Pada Sequence Diagram

Sequence diagram menggambarkan interaksi antar objek didalam dan sekitar sistem berupa message yang digambarkan terhadap waktu. Sequence Diagram terdiri antar dimensi vertikal (waktu) dan dimensi horizontal (objek-objek yang terkait).

Gambar 4.5 Sequence Diagram Sisem Web yang di usulkan.

Berdasarkan Gambar 4.5 Sequence Diagram Sisem web Yang Diusulkan terdapat:

1. 4 Life Line yang berinteraksi.

2. 4 actor yang melakukan kegiatan yaitu customer, kasir, admin, manager.

3. 9 message, spesifikasi dari komunikasi antar objek yang membuat informasi-informasi aktifitas yang terjadi.

Rancangan Sistem Yang Diusulkan Pada State Machine Diagram

State Diagram menggambarkan transisi dan perubahan keadaan (dari satu state ke state yang lainnya) suatu objek pada sistem sebagai akibat dari stimuli yang diterima.

Gambar 4.6 State Machine Diagram Sistem Web yang di usulkan.

Bedasarkan Gambar 4.6 State Machine Diagram Sistem web Yang Diusulkan terdapat:

1. 1 Initial Pseudo State, sebagai awal objek.

2. 6 State, nilai atribut dan nilai link pada suatu waktu tertentu, yang dimiliki oleh suatu objek tersebut.

3. 1 Final State, objek yang di akhiri.

Rancangan Sistem Yang Diusulkan Pada Class Diagram

Class adalah sebuah spesifikasi yang jika diinstalisasi akan menghasilkan sebuah objek dan merupakan inti dari perkembangan dan desain berorientasi objek. Class menggambarkan keadaan suatu objek, sekaligus menawarkan layanan untuk memanipulasi keadaan tersebut.

Gambar 4.5 Class Diagram Sistem web Yang Diusulkan

Rancangan Basis Data

Pada rancangan struktur basis data ini akan ditunjukan mengenai tabel-tabel yang akan digunakan:

Tabel admin

Nama File : admin

Media : Hardisk

Primary Key : id

Panjang Record : 51

Tabel 4.1 Spesifikasi Basis admin.

Tabel survei verifikasi

Nama File : survei verifikasi

Media : Hardisk

Primary Key : id

Panjang Record : 50

Tabel 4.2 Spesifikasi Basis Survei verifikasi.

Tabel survei produk

Nama File : survei produk

Media : Hardisk

Primary Key : id

Panjang Record : 366

Tabel 4.3 Spesifikasi Basis survey produk.

Tabel survei voting

Nama File : survei produk

Media : Hardisk

Primary Key : id

Panjang Record : 47

Tabel 4.4 Spesifikasi Basis survey voting.

Tabel transaksi

Nama File : transaksi

Media : Hardisk

Primary Key : id

Panjang Record : 10

Tabel 4.5 Spesifikasi Basis transaksi.

Tabel transaksi details

Nama File : transaksi

Media : Hardisk

Primary Key : id

Panjang Record : 10

Tabel 4.6 Spesifikasi Basis transaksi details.

Rancangan Prototype

Prototype Halaman produk

Gambar 4.6 Prototype Halaman produk

Prototype detail produk

Gambar 4.7 Prototype detail Produk

Prototype Halaman login admin

Gambar 4.8 Prototype Halaman login admin

Prototype Halaman kelola admin

Gambar 4.9 Prototype Halaman kelola admin

Prototype Halaman vote kotong

Gambar 4.10 Prototype Halaman vote kotong

Prototype Halaman vote

Gambar 4.11 Prototype Halaman Login User

Rancangan Program

Tampilan Halaman Pertama

Gambar 4.17 Tampilan Halaman Pertama

Tampilan detail Produk

Gambar 4.18 Tampilan detail Produk

Tampilan detail Produk

Gambar 4.19 Tampilan Halaman login

Tampilan Halaman kelola admin

Gambar 4.20 Tampilan Halaman kelola admin

Tampilan Halaman vote kolom

Gambar 4.21 Tampilan Halaman vote kolom

Tampilan Halaman vote

Gambar 4.22 Tampilan Halaman vote

SWOT

Tabel 4.10 Metode SWOT

Black Box

Tabel 4.11 Testing Black-Box

Implementasi Sistem Yang Diusulkan

Implementasi sistem yang penulis usulkan mencakup:

Perangkat Keras

Perangkat keras yang dibutuhkan oleh sistem satu unit personal komputer. Perangkat keras yang diusulkan ini dibuat berdasarkan kebutuhan sistem saat ini dan antisipasi kebutuhan dimasa yang akan datang. Konfigurasi yang dibutuhkan pada desain sistem yang diusulkan adalah:

a. Processor : Intel Pentium Dual-Core

b. Monitor : LCD 14”

c. Mouse : Standart (Mouse Optikal)

d. RAM : 1 GB

e. Printer : Canon XP

f. Harddisk : Seagate 160 GB

g. Konektor RJ-45

Perangkat Lunak

a. Sistem Operasi : Windows 7

b. Browser : Google Chrome, Internet Explorer

c. XAMPP

Brainware

a. Administrator (Admin)

Admin sudah semestinya mengerti dengan sistem yang dibuat oleh penulis, minimal user ini mengenal dasar-dasar dari penggunaan sistem ini. Oleh karena itu tenaga-tenaga yang benar-benar terampil sangat dibutuhkan sebagai admin dan dalam sistem ini yang bertindak sebagai admin adalah bagian

b. User

Marketing dan client

Schedule Implementasi

Rencana implementasi sistem merupakan dasar bagi pengawasan dan penerapan sistem karena rencana implementasi adalah suatu rencana kerja yang menjelaskan segala sesuatu tentang hal-hal yang dibutuhkan dalam proses penerapan sistem.

Rencana implementasi yang diusulkan ini mempunyai kegiatan dan selang waktu plaksanaan kegiatan tersebut serta urutan pelaksanaannya, antara lain.

  1. Pembuatan program
  2. Melakukan penulisan kode program untuk dijalankan pada komputer.

  3. Penginstalan software pendukung.
  4. Test program
  5. Dilakukan guna mencari kesalahan-kesalahan apa saja yang terjadi.

  6. Evaluasi program
  7. Dilakukan guna mengontrol data dan perubahan-perubahan yanng terjadi.

  8. Perbaikan program
  9. Hal ini dilakukan apabila terjadi bug pada program yang dibuat.

  10. Implementasi program
  11. Kegiatan ini dilakukaan setelah diketahui kelayakan dari program yang telah dibuat sudah tidak ada lagi kesalahan dan kekurangan.

  12. Pelatihan Admin
  13. Hal ini di lakukan untuk memahami prosedur dan alur kerja sistem yang baru.

  14. Dokumentasi
  15. Dokumentasi diperlukan agar suatu saat terjadi kesalahan dapat diketahui secepatnya.

Daftar Kegiatan

Tabel 4.12 Implementasi Kegiatan

Rancangan Biaya

Untuk dapat melaksanakan perancangan sistem web dengan baik sesuai rencana kerja yang disusun maka perkiraan besarnya yang dibutuhkan adalah sebagai berikut:

Tabel 4.13 Rancangan Biaya

BAB V

PENUTUP

Kesimpulan

Dari hasil implementasi berupa aplikasi berbasis web yang bertujuan untuk mempermudah kegiatan penjualan di PT. Ridho Wira Pratama, dapat ditarik kesimpulan diantaranya adalah:

  1. Setiap admin yang melakukan penyimpanan data yang sudah di rekap dari customer, perusahaan tidak perlu lagi khawatir dengan hilangnya data customer yang sudah memberikan penilaian dari suatu produk perusahaan.
  2. Dengan sistem ini pihak admin tidak perlu melakukan survey untuk mengetahui produk yang berkualitas kurang baik, karena telah ada proses pelayanan dan komputerisasi dari sistem ini yang mampu membantu efektifitas admin dalam bekerja.
  3. Dengan sistem yang baru, menjadikan informasi lebih akurat bagi customer dan perusahaan untuk memaksimalkan dalam bekerja.

Saran

Secara pribadi penulis mengatakan pada tahap awal pengembangan perangkat lunak akan ditemui beberapa kekurangan. Hal serupa terjadi pada aplikasi ini. Ada beberapa saran dari penulis untuk pihak yang ingin mengembangkan dan mempergunakan aplikasi ini, yaitu:

  1. Perlu adanya penelitian lebih lanjut untuk mengimplementasikan sistem web sehingga menjadi lebih baik lagi dan setelah sistem dapat diterapkan serta dilaksanakan dengan baik, maka perlu dianalisa kembali sehingga tidak menutup kemungkinan untuk dilakukan suatu pengembangan sistem yang baru agar lebih baik.
  2. Untuk sistem ini akan lebih sempurna apabila menggunakan pada saat melakukan penyimpanan data rekap quisioner.
  3. Untuk admin, di butuhkan pelatihan agar admin mengerti dengan sistem yang baru. Dan perawatan secara berkala agar sistem bisa tetap berjalan dengan baik.

Demikian kesimpulan dan saran yang dapat penulis sampaikan dalam laporan ini. Semoga penulisan ini dapat menjadi motivasi para programmer untuk mebangun sistem web yang lebih baik lagi.

DAFTAR PUSTAKA

  1. Nur Arif dkk dalam jurnal ilmiah Santikom. 2013
  2. Betha Sidik dan Husni I. Pohan. 2012
  3. Nazrudin Safaat H. 2012
  4. 4,00 4,01 4,02 4,03 4,04 4,05 4,06 4,07 4,08 4,09 4,10 4,11 4,12 4,13 4,14 4,15 4,16 Sutabri. 2012
  5. Tanti dalam Jurnal CCIT Vol.3 No.2. 2010
  6. 6,0 6,1 Henderi, dkk dalam jurnal CCIT Vol 4. 2011
  7. 7,0 7,1 Muhammad Ali dalam bukunya yang berjudul Metodelogi dan Aplikasi Riset Pendidikan. 2010
  8. Purwanto.2010
  9. 9,0 9,1 Wirartha. 2006
  10. Sinambela, 2010
  11. Nugroho, Adi. 2010. "Rekayasa Perangkat Lunak Menggunakan UML dan Java". Andi Offset : Yogyakarta.
  12. 12,0 12,1 12,2 12,3 Widodo, PrabowoPudjo. 2011 "Menggunakan UML". Bandung: Informatika.
  13. 13,0 13,1 13,2 13,3 Dina Fitria, Murad dalam dari Jurnal CCIT Vol.7 No.1 2013
  14. Anhar. 2010. “Panduan Menguasai PHP & MySQL Secara Otodidak”. Jakarta:Mediakita.
  15. 15,0 15,1 Esa Wijayanti 2014.
  16. Chr. Jimmy L. Gaol dalam Lindawati. 2014
  17. 17,0 17,1 17,2 Nina Rahayu. 2014
  18. 18,0 18,1 18,2 18,3 Rahardja, dkk dalam Jurnal CCIT Vol – 04 NO.3.2011

 

Contributors

Reza zulian pramana