SI1222474104

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

 

SISTEM PEMANFAATAN SERVER CLOUD NCOMPUTING

UNTUK PEMBELAJARAN DI LABORATORIUM

KOMPUTER PADA PERGURUAN TINGGI RAHARJA

 

SKRIPSI

 

Logo stmik raharja.jpg

 

OLEH:

1222474104 Diki arif rahman

 

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

KONSENTRASI SOFTWARE ENGINEERING

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

TANGERANG

(2015/2016)

 

 

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

 

SISTEM PEMANFAATAN SERVER CLOUD NCOMPUTING

UNTUK PEMBELAJARAN DI LABORATORIUM

KOMPUTER PADA PERGURUAN TINGGI RAHARJA

 

Disusun Oleh:

NIM  : 1222474104
Nama  : Diki arif rahman
Jenjang Studi  : Strata Satu
Jurusan  : Teknik Informatika
Konsentrasi  : Software Engineering

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, 23 Juni 2016

Ketua         Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA         Jurusan Teknik Informatika
           
           
           
           
(Ir. Untung_Rahardja, M.T.I)         (Junaidi, M.Kom)
NIP : 00594         NIP : 001405

 

 

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

 

SISTEM PEMANFAATAN SERVER CLOUD NCOMPUTING

UNTUK PEMBELAJARAN DI LABORATORIUM

KOMPUTER PADA PERGURUAN TINGGI RAHARJA

 

Dibuat Oleh :

NIM  : 1222474104
Nama  : Diki arif rahman

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Teknik Informatika

Konsentrasi Software Engineering

Disetujui Oleh :

Tangerang, 20 Januari 2016

Pembimbing I     Pembimbing II
       
       
       
       
(Sandro Alfeno, M.Kom)     (Fredy Susanto, S.Kom)
NID :     NID :

 

 

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

 

SISTEM PEMANFAATAN SERVER CLOUD NCOMPUTING

UNTUK PEMBELAJARAN DI LABORATORIUM

KOMPUTER PADA PERGURUAN TINGGI RAHARJA

 

Dibuat Oleh :

NIM  : 1222474104
Nama  : Diki arif rahman

 

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Teknik Informatika

Konsentrasi Software Engineering

Tahun Akademik 2015/2016

 

Disetujui Penguji :

Tangerang, 29 September 2016

Ketua Penguji   Penguji I   Penguji II
         
         
         
         
(Ketua Penguji)   (Penguji 1)   (Penguji 2)
NID :   NID :   NID :

 

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

 

Saya yang bertandatangan di bawah ini,

NIM  : 1222474104
Nama  : Diki arif rahman
Jenjang Studi  : Strata Satu
Jurusan  : Teknik Informatika
Konsentrasi  : Software Engineering

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, 23 Juni 2016
Diki arif rahman
NIM. 1222474104

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;

 

 

ABSTRAKSI

Cloud nComputing secara luas telah dipercaya sebagai sebuah revolusi dalam dunia komputer yang akan menjadi sebuah standar industri Penelitian yang telah dilakukan bertahun-tahun telah mendapatkan berbagai penghargaan dalam virtualisasi, distributed computing, utility computing dan networking. Oleh karena itu, beberapa pertanyaan muncul terkait dengan performa dari sistem ini. Penelitian ini bertujuan untuk meminimalisasi biaya perawatan dari sistem tradisional yang biasa dipakai. Untuk itu, memerlukan sebuah hardware pengganti pc yang dapat mendukung teknologi ini. Hardware ini dinamakan nComputing. Yang berisikan OS tiny core linux Sebuah nComputing adalah sebuah komputer atau program komputer yang bergantung pada komputer lain (server) untuk memenuhi peran komputasinya. Peran tepatnya dapat bermacam-macam, tergantung dari kinerja server dalam pengolahan data menjadi informasi yang aktual yang diberikan pada klien. nComputing bertindak sebagai komponen dari infrastruktur komputer, di mana banyak klien berbagi proses komputasi dengan server yang sama. Karena itu, infrastruktur nComputing dapat dilihat sebagai pembakuan dari beberapa servis komputer dari berbagai interface pengguna. nComputing juga merupakan sebuah jalan untuk mempermudah perawatan suatu komputer dan mengurangi total biaya yang perlu dikeluarkan. nComputing modern yang paling banyak digunakan sekarang ini adalah sebuah terminal komputer low-end yang memfokuskan hanya pada penggunaan atau pemberian sebuah graphical user interface kepada end-user.Penggunaan ncomputing yang berbasis OS tiny core linux dapat menghemat biaya yang di keluarkan dalam maintenance setiap PC yang berada di lab computer.

Kata Kunci: nComputing, server, tiny core linux

 

 

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirabbil’aalamin.

Dengan memanjatkan doa dan puji syukur atas Tuhan YME yang telah mencurahkan nikmat hidup dan sehat serta senantiasa melimpahkan berkatnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan laporan Skripsi ini dengan baik. Dimana tugas ini dibuat dan disajikan dalam bentuk buku yang sederhana, adapun judul yang diambil dalam penyusunan laporan Skripsi ini adalah “SISTEM PEMANFAATAN SERVER CLOUD NCOMPUTING UNTUK PEMBELAJARAN DI LABORATORIUM KOMPUTER PADA PERGURUAN TINGGI RAHARJA”.

Tujuan dari penulisan Skripsi ini adalah sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan gelar sarjana pada jurusan Sistem Informasi di Sekolah Tinggi Manajemen dan Ilmu Komputer (STMIK) Raharja Tangerang. Sebagai bahan penulisan, data dikumpulkan berdasarkan hasil observasi, wawancara, serta sumber literature yang mendukung penulisan ini. Penulis menyadari bahwa tanpa bimbingan dan dorongan semua pihak, maka penulis tidak akan dapat menyelesaikan tugas ini dengan baik dan tepat pada waktunya.

Penulis berharap karya tulis ini dapat memberikan informasi yang bermanfaat dan tambahan pengetahuan bagi para pembaca umumnya serta mahasiswa khususnya. Dan semoga karya tulis ini dapat menjadi bahan perbandingan dalam periode selanjutnya dan dapat menjadi suatu karya ilmiah yang baik.

Dalam kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada :

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I selaku selaku Ketua STMIK RAHARJA.
  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom selaku Pembantu Ketua I Bidang AkademikSTMIK Raharja.
  3. Bapak Junaidi, M.Kom selaku Kepala Jurusan Teknik Informatika.
  4. Bapak Sandro Alfeno, M.Kom selaku Dosen Pembimbing yang telah banyak meluangkan waktu , pikiran dan tenaganya untuk membantu dan memberikan bimbingan kepada penulis dalam menganalisis laporan Skripsi ini.
  5. Bapak Fredy Susanto, S.Kom, CCNA, MTCNA sebagai dosen selaku pembimbing II yang telah memberikan inspirasi dalam pembuatan Laporan Skripsi ini.
  6. Para Dosen STMIK Raharja yang telah banyak membantu dan membimbing serta memberikan ilmu pengethuanya kepada penulis selama perkuliahan.
  7. Teman – teman bolang (nasek, zeki, wira, Bill) yang selalu memberikan dorongan semangat dan motivasi yang berarti bagi penulis.
  8. Kepada Orang Tua yang selama ini telah setia memberikan dorongan semangat, perhatian, dan doa.
  9. Team Kusut ( jaka, jimi, daya, agus, Miko) yang selalu mendukung penulis dalam mengerjakan laporan Skripsi ini.
  10. Seluruh tim puskom yang selalu mendukung penulis dalam menyelesaikan laporan Skripsi ini.9. Seluruh tim puskom yang selalu mendukung penulis dalam menyelesaikan laporan Skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penyajian dan penyusunan laporan ini masih jauh dari sempurna dan masih banyak kekurangannya.

Akhir kata penulis berharap laporan ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca dan dapat menjadi bahan acuan yang bermanfaat dikemudian hari.

Tangerang, 23 Juni 2016
Diki Arif Rahman
NIM. 1222474104

 

 

Daftar isi

 

 

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Kemajuan teknologi komputer dari semua provider melaju demikian pesat bukan hanya kemampuan yang semakin baik, tapi juga fitur dan desain yang makin futuristik bahkan fashionable. Hal tersebut adalah indikasi teknologi yang senantiasa update sekaligus untuk memenuhi tuntutan pasar atau konsumen yang juga selalu ingin lebih baik lagi. Walaupun di sisi lain kebanyakan user atau konsumen di Indonesia belum optimal dalam memanfaatkan teknologi komputer generasi terdahulu sekalipun. Mudahnya performance PC sebenarnya juga jauh dari maksimal dalam penggunaannya pada program-program lain yang membutuhkan pembelajaran dan waktu untuk aplikasinya.

Pada Perguruan Tinggi Raharja telah terdapat sistem pembelajaran secara online pada setiap ruangan laboratorium, di mana masing-masing ruangan terdapat kurang lebih 40 komputer yang menggunakan ncomputing dan satu unit PC (Personal Computer). Yang bertugas sebagai server dengan menggunakan sistem ncomputing bisa menghemat cost bandingkan jika satu laboratorium menggunakan 40 PC yang tidak terpasang ncomputing tentu nya akan sangat mahal biaya maintanance seperti perawatan sparepart yang sering bermasalah seperti hardisk, memori, motherboard dan sebagainya. Oleh karena itu, di dalam menangani permasalahan tersebut diperlukan adanya pengembangan sebuah sistem komputasi yang dapat meng-cover permasalahan di atas.

Di antara perkembangan teknologi komputasi masa kini terdapat teknologi yang digunakan untuk mengoptimalkan fungsi sebuah PC sehingga performancenya bisa digunakan lebih optimal dan dapat meminimalisir time and cost dalam me-maintenance PC dalam jumlah yang banyak. Inilah latar belakang teknologi Cloud Computing yang menggunakan Ncomputing. Teknologi ini menggunakan device antara lain seperti Ncomputing, PC Station, PC Net, smart station, office station dengan brand sesuai perusahaan atau provider nya ataupun brand name dari pemasarnya. Berdasarkan hasil dari analisa dan pemakaian terhadap ncomputing yang sudah digunakan. Maka sangat baik peralatan ncomputing untuk diterapkan di laboratorium. menggatikan perangkat CPU, adapun hasil kajian untuk ncomputing adalah sebagai berikut :

Dengan alat Ncomputing ini, sebuah komputer desktop dapat digandakan (divirtualisasi) dari harga 1 unit Ncomputing sekitar Rp.600.000 kalau computer desktop lengkap sekitar Rp.4.000.000. sehingga memungkinkan bagi lebih banyak pengguna atau user untuk mengakses dan memanfaatkan kapasitas sebuah komputer secara bersamaan. Selanjutnya, masing-masing user dapat merasa seperti memiliki dan bekerja dengan komputer sendiri. Setiap pengguna akan menikmati akses komputer secara sempurna dengan cara menyambungkan layar monitor, keyboard dan mouse mereka pada device thin-client, yang lalu disambungkan pada sebuah komputer host atau server yang akan digunakan.

Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulisan membuat Penelitian ini dengan judul “Sistem Pemanfaatan Server Cloud Ncomputing Untuk Pembelajaran di Laboratorium Komputer Pada Perguruan Tinggi Raharja”.

Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang penelitian yang sudah dikemukakan sebelumnya, maka perumusan yang akan didefinisikan dalam penelitian ini mencakup hal-hal sebagai berikut :

  1. Bagaimana cara memaksimalkan kinerja suatu processor suatu hardware atau device agar penggunaannya dapat lebih optimal dalam penggunaan perawatan sistem.?
  2. Apakah penggunaan server ncomputing dapat meminimalisir suatu maintenance cost dalam suatu sistem pembelajaran dilab secara bersama agar lebih baik dalam mengurangi penggunaan listrik yang berlebihan.?
  3. Apakah system Ncomputing dapat meminimalisir suatu maintenance respond time dalam suatu sistem pembelajaran dilab agar lebih cepat di perbaiki.?

Tujuan Dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai oleh penulis dalam penulisan SKRIPSI ini adalah sebagai berikut:

  1. Meningkatkan Mutu Pelayanan terhadap mahasiswa di dalam pembelajaran di lab agar tidak terjadi keluhan yang meningkat pada setiap pembelajaran berlangsung
  2. Bertujuan untuk mengurangi biaya pemeliharaan dalam melakukan maintenance dalam sistem pembelajaran dilab
  3. Bertujuan untuk mengurangi waktu maintenance respond time agar pembelajaran dilab dapat berjalan dengan maksimal.

Manfaat Penelitian

Dengan adanya penulisan laporan SKRIPSI ini, maka terdapat manfaat-manfaat yang dapat dirasakan oleh penulis adalah sebagai berikut :

  1. Dapat meminimalkan biaya operasional perbaikan tiap PC yang lebih murah dibandingkan dengan Ncomputing
  2. Menghemat anggaran biaya yang digunakn untuk pembelian perangkat komputer untuk lab.
  3. Memperoleh gambaran mengenai sistem dan juga teknologi NComputing pada proses belajar mengajar di Lab.

Ruang Lingkup

Untuk mempermudah penulisan laporan SKRIPSI ini dan agar lebih terarah dan berjalan dengan baik maka perlu kiranya dibuat suatu batasan masalah. Adapun ruang lingkup penelitian hanya pada pembahasan Sistem NComputing yang digunakan untuk Sistem Pembelajaran Laboratorium di Perguruan Tinggi Raharja. Ruang lingkup yang akan dibahas dalam laporan ini mengenai proses yaitu pertama mengenai komputer lebih meminimalisir karena lebih hemat pada komponen yang sederhana, yaitu:

  1. Komputer PC yang digunakan di lab digantikan dengan sistem ncomputing.
  2. Pembebanan biaya listrik dapat di kurangin dengan daya listrik yang rendah oleh perangkat ncomputing
  3. Pengerjaan Maintanance kerusakan lab dapat berkurang
  4. Penggunaan Aplikasai software dapat secara bersamaan baik instalasi maupun operasionalnya.

Metode Penelitian

Untuk mendapatkan data dalam penulisan SKRIPSI ini penulis menggunakan beberapa metode, adapun metode yang penulis gunakan adalah sebagai berikut:

Metode Observasi

Merupakan salah satu teknik pengumpulan data yang dapat digunakan untuk mempelajari suatu sistem, dengan melakukan pemecahan, analisa dan evaluasi terhadap masalah yang ada.pada lab kampus perguruan tinggi raharja.

Metode Interview

Suatu metode untuk mendapatkan data dengan cara wawancara terhadap bagian terkait yaitu teknik di Perguruan Tinggi Raharja kepada Ka. Biro Teknik Bapak Fredy Susanto, M.Kom dan Kabag Teknik Bapak Aris, S.Kom, dengan mengajukan beberapa pertanya jawab secara lisan.

Metode Kepustakaan

Metode ini sangat strategis bagi penulis karena disini penulis berusaha mencari bahan-bahan atau sumber-sumber dari buku-buku, internet, dan beberapa masukan dari yang ada.

Sistematika Penulisan

Untuk memahami lebih jelas laporan SKRIPSI ini, maka penulis mengelompokkan materi laporan ini menjadi beberapa sub dengan sistematika penulisannya adalah sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN
    Bab ini menjelaskan tentang informasi umum, latar belakang, perumusan masalah, tujuan dan kegunaan penelitian, ruang lingkup penelitian dan sistematika penulisan.
BAB II LANDASAN TEORI
    Bab ini berisi tentang teori - teori umum dan teori khusus, meliputi konsep dasar informasi, klasifikasi informasi, nilai dan kualitas informasi, definisi sistem informasi, komponen sistem informasi, analisa sistem, UML, Cloud Computing, Ncomputing.
BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN
    Bab ini berisi tentang gambaran umum dan sejarah singkat dan struktur organisasi Perguruan Tinggi Raharja, analisa kelebihan dan kekurangan, analisa proses, masalah yang dihadapi, alternatif pemecahan masalah dan sistem yang berjalan yang digambarkan menggunakan blok diagram.
BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN
    Berisi tentang perancangan dan impelmentasi aplikasi, perangkat keras (hardware) perangkat lunak (software) yang diperlukan suber daya manusia, cara pengoperasian dan implementasi system yang diusulkan
BAB V PENUTUP
    Berisikan tentang kesimpulan dan saran yang dapat diberikan oleh penulis dari hasil penelitian yang dilakukan terhadap sistem tersebut.

DAFTAR PUSTAKA
Daftar pustaka ini berisi studi pustaka yang digunakan sebagai referensi untuk menyusun laporan ini.

LAMPIRAN
Lampiran ini merupakan daftar yang memuat keseluruhan lampiran-lampiran yang melengkapi laporan sebagai lampiran.

 

 

BAB II

LANDASAN TEORI

Konsep Dasar Sistem

Definisi Sistem

Suatu sistem dapat terdiri dari beberapa subsistem atau sistem-sistem bagian. Komponen atau subsistem-subsistem dalam suatu sistem tidak dapat berdiri lepas sendiri, melainkan saling berinteraksi dan saling berhubungan membentuk satu kesatuan sehingga tujuan atau sasaran sistem tersebut dapat tercapai. Berikut adalah beberapa definisi sistem menurut beberapa ahli, di antaranya

[1],1. Sistem adalah sebuah tatanan yang terdiri atas sejumlah komponen fungsional dengan tugas fungsi khusus yang saling berhubungan dan secara bersama-sama bertujuan untuk memenuhi suatu proses pekerjaan tertentu.(Kusrini, 2010:11).

[2],2. Dalam bidang sistem informasi, sistem diartikan sebagai sekelompok komponen yang saling berhubungan, bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama dengan menerima input serta menghasilkan input dalam proses transformasi yang teratur. (Mulyanto, 2010:1-247).

[3],3. Suatu sistem terdiri dari beberapa subsistem. Komponen-komponen atau subsistem didalamnya tidak dapat berdiri sendiri. Komponen- komponen tersebut sebagai suatu jaringan kerja dari elemen-elemen atau subsistem yang saling berinteraksi dan berhubungan membentuk satu kesatuan untuk melakukan suatu kegiatan guna menyelesaikan suatu sasaran atau tujuan tertentu. (Anhar, 2009:).

[2],4. Dengan demikian pengertian sistem dapat disimpulkan sebagai suatu prosedur atau elemen yang saling berhubungan satu sama lain dimana dalam sebuah sistem terdapat suatu masukan, proses dan keluaran, untuk mencapai tujuan yang diharapkan. (Agus Mulyanto, 2010: 2).

Klasifikasi Sistem

[4],Ada beberapa bentuk klasifikasi sIstem dilihat dari sudut pandang, diantaranya adalah (Kristanto 2008:5).

  1. Sistem Abstrak (Abstract System) dan Sistem Fisik (Physical System)

Sistem abstrak adalah sistem yang tidak bisa dilihat secara mata dan biasanya sistem ini berupa pemikiran atau ide-ide.Sistem fisik

merupakan sistem yang biasa dilihat secara mata telanjang dan biasanya digunakan oleh manusia.

2. Sistem Alamiah (Natural System) dan Sistem Buatan Manusia (Human Made System)

Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia.

3. Sistem Tertentu (Deterministic System) dan Sistem Tak Tentu (Probabilistic System)

Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Interaksi diantara bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti,

sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan.

4.Sistem Tertutup (Closed System) dan Sistem Terbuka (Open System)

Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem terbuka adalah sistem yang

berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya, oleh karena itu perlu adanya sistem pengendalian yang dapat menjaga agar pengaruh

tersebut hanya berupa pengaruh yang baik saja.

Klasifikasi Sistem

[1],Data adalah kumpulan kejadian yang diangkat dari suatu kenyataan. data dapat berupa angka-angka, huruf-huruf atau simbol-simbol khusus atau gabungan darinya. Data mentah masih belum bisa bercerita banyak, sehingga perlu diolah lebih lanjut. pengolahan data (data processing) adalah manipulasi dari data kedalam bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti, berupa suatu informasi. (Kusrini, 2010:11).

Definisi Informasi

”Informasi ibarat darah yang mengalir didalam tubuh suatu organisasi, sehingga informasi ini sangat penting didalam suatu organisasi”.

[5],“Informasi adalah data yang telah diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya. (Untung Rahardja, 2008:99).

Tujuan Perancangan Sistem

Adapun tujuan yang hendak dicapai dari tahap perancangan system mempunyai maksud atau tujuan utama, yaitu sebagai berikut:

a. Untuk memenuhi kebutuhan pemakaian system (user)

b. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan menghasilkan rancangan bangun yang lengkap kepada pemograman komputer dan ahli-ahli teknik

lainnya yang terlibat dalam pengembangan atau pembuatan sistem.

Definisi Sistem Informasi

[6],Sistem informasi adalah seperangkat komponen yang saling berhubungan yang berfungsi mengumpulkan, memproses, menyimpan, dan mendistribusikan informasi untuk mendukung pembuatan keputusan dan pengawasan dalam organisasi. (Goal,2008:14).

Konsep Dasar Analisa

[7],Analisa sistem dapat didefinisikan sebagai Analisa sistem adalah teknik pemecahan masalah yang menguraikan bagian bagian komponen dengan mempelajari seberapa bagus bagian bagian komponen tersebut bekerja dan berinteraksi untuk mencapai tujuan mereka. (Al Fatta, 2010:4).

Fungsi Analisa Sistem

Adapun fungsi analisa sistem adalah sebagai berikut :

1. Mengidentifikasi masalah–masalah kebutuhan pemakai (user)

2. Menyatakan secara spesifik sasaran yang harus dicapai untuk memenuhi kebutuhan pemakai

3. Memilih alternatif–alternatif metode pemecahan masalah yang paling tepat.

4. Merencanakan dan menerapkan rancangan sistemnya. Pada tugas atau fungsi terakhir dari analisa sistem menerapkan rencana rancangan

sistemnya yang telah disetujui oleh pemakai.

Tahap Analisis Sistem

Tahap analisis sistem merupakan tahap yang kritis dan sangat penting, karena kesalahan di dalam tahap ini akan menyebabkan juga kesalahan di tahap selanjutnya.

Di dalam tahap analisis sistem terdapat langkah-langkah dasar yang harus dilakukan oleh seorang analis sistem diantaranya :

  1. Identify, yaitu proses yamg dilakukan untuk mengidentifikasikan masalah. hal yang dilakukan diantaranya :
  2. a. Mengidentifikasikan penyebab masalah.

    b. Mengidentifikasikan titik keputusan.

    c. Mengidentifikasikan personol-personil kunci.

  3. Understand, yaitu memahami kerja dari sistem yang ada. Hal ini dapat dilakukan dengan menganalisa cara kerja dari sistem berjalan. Yang dilakukan diantaranya :
  4. a. Menentukan jenis penelitian

    b. Merencanakan jadwal penelitian

    c. Mengatur jadwal wawancara

    d. Mengatur jadwal observasi

    e. Membuat agenda wawancara

    f. Mengumpulkan hasil penelitian

  5. Analyze, yaitu melakukan analisa terhadap sistem. Hal yang dilakukan diantaranya :
  6. a. Menganalisa kelemahan sistem

    b. Menganalisa kebutuhan informasi bagi manajemen user

  7. Report, yaitu membuat laporan dari hasil analisis yang telah dilakukan dalam kurun waktu tertentu. Tujuan dari adanya laporan tersebut diantaranya :
  8. a. Sebagai laporan bahwa proses analisis telah selesai dilakukan

    b. Meluruskan kesalahan-kesalahan mengenai apa yang telah ditemukan dalam proses analisis yang tidak sesuai menurut manajemen

    c. Meminta persetujuan kepada manajemen untuk melakukan tindakan selanjutnya.

Unified Modelling Language (UML)

Unified Modelling Language merupakan salah satu alat bantu yang dapat digunakan dalam bahasa pemograman yang berorientasi objek, saat ini UML akan mulai menjadi standar masa depan bagi industri pengembangan sistem/perangkat lunak yang berorientasi objek sebab pada dasarnya UML digunakan oleh banyak perusahaan raksasa seperti IBM, Microsoft, dan sebagainya.

[8],UML adalah suatu bahasa yang digunakan untuk menentukan, memvisualisasikan, membangun, dan mendokumentasikan suatu sistem informasi. UML dikembangkan sebagai suatu alat untuk analisis dan desain berorientasi objek Unified Modeling Language adalah sebuah bahasa pemodelan yang telah menjadi standar dalam industri software untuk visualisasi, merancang, dan mendokumentasikan sistem perangkat lunak. Henderi (2008: 4).

Menggunakan tiga bangunan dasar yang digunakan untuk mendeskripsikan system atau perangkat lunak yang akan dikembangkan yaitu :

  1. Sesuatu (things)
  2. Ada 4 (empat) things dalam Unified Modelling Language (UML), yaitu:

    a. Structural things

    Diagram ini memperlihatkan himpunan use case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini terutama sangat penting untuk

    mengorganisasi dan memodelkan perilaku dari suatu sistem yang dibutuhkan serta diharapkan pengguna.

    b. Class Diagram

    Diagram ini memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi dan relasi-relasi antar objek.

    c. Sequence Diagram

    Diagram ini memperlihatkan interaksi yang menekankan pada pengiriman pesan (message) dalam suatu waktu tertentu.

    d. State Chart Diagram

    Diagram ini memperlihatkan state-state pada sistem, memuat state, transisi, event, dan aktifitas. Diagram ini terutama penting untuk

    memperlihatkan sifat dinamis dari antarmuka, kelas, kolaborasi dan terutama penting pada pemodelan sistem-sistem yang reaktif

    e. Activity Diagram

    Diagram ini memperlihatkan aliran dari suatu aktifitas ke aktifitas lainnya dalam suatu sistem. Diagram ini terutama penting dalam

    pemodelan fungsi-fungsi dalam suatu sistem dan memberi tekanan pada aliran kendali antar objek.

Pengembangan Sistem Informasi ncomputing

Sistem informasi yang ada pada perusahaan tidak selalu berlaku setiap waktu dalam arti bahwa akan ada pengembangan-pengembangan yang dilakukan, hal ini disebabkan karena adanya perubahan di dalam perusahaan tersebut. Perusahaan tersebut misalnya karena adanya perluasan atau pengembangan perusahaan yang berarti semakin meningkatnya volume pengolahan data, kebutuhan informasi yang semangkin luas dan lain-lain. Dengan adanya perubahan ini sistem yang sedang berjalan sudah tidak sesuai lagi sehingga perlu dikembangkan sistem yang baru maka diharapkan adanya peningkatan-peningkatan pada sistem yang baru tersebut.

Peningkatan-peningkatan tersebut :

  1. Kinerja (Performance)
    Peningkatan terhadap kinerja (hasil kerja) sistem yang baru sehingga lebih efektif. Kinerja dapat diatur dari throughput dan response time. Throughput adalah jumlah dari pekerjaan yang dapat dilakukan suatu saat tertentu. Response Time adalah rata-rata waktu yang tertunda diantara dua transaksi atau pekerjaan ditambah dengan waktu respon untuk menghadapi pekerjaan tersebut.
  2. Informasi (Information)
    Peningkatan terhadap kualitas informasi yang disajikan.
  3. Ekonomis (Economy)
    Peningkatan terhadap manfaat-manfaat atau keuntungan-keuntungan atau penurunan-penurunan biaya yang terjadi.
  4. Pengendalian (Control)
    Peningkatan terhadap pengendalian untuk mendeteksi dan memperbaiki kesalahan-kesalahan serta kecurangan-kecurangan yang dan akan terjadi.
  5. Efisiensi (Efficiency)
    Peningkatan terhadap efisiensi operasi. Efisiensi berbeda dengan ekonomis. Bila ekonomis berhubungan dengan jumlah sumber daya yang digunakan, efisiensi berhubungan dengan bagaimana sumber daya tersebut digunakan dengan pemborosan yang paling minimum. Efisiensi dapat diukur dari outputnya dibagi dengan inputnya.
  6. Pelayanan (Services)

    [9],Peningkatan terhadap pelayanan yang diberikan oleh sistem (Jogiyanto HM, 2010:38).

Cloud Computing

Topologi

[10],Cloud Computing adalah komputasi berbasis internet, dimana server yang dibagi bersama menyediakan sumber daya, perangkat lunak, dan informasi untuk komputer dan perangkat lain sesuai permintaan, seperti dengan jaringan listrik. Cloud computing merupakan evolusi alami dari luas adopsi virtualisasi, arsitektur berorientasi layanan dan komputasi utilitas. It defines the paths ahead in computer science world. Being built on decades of research it utilizes all recent achievements in virtualization, distributed computing, utility computing, and networking (Nariman Mirzaei). Rincian diabstraksikan dari konsumen, yang tidak lagi memiliki kebutuhan untuk keahlian dalam, atau kontrol atas, infrastruktur teknologi “di awan” yang mendukung mereka. Cloud computing menggambarkan suplemen baru, konsumsi, dan model pengiriman untuk layanan berbasis IT di Internet, dan biasanya melibatkan over-the internet penyediaan sumber daya secara dinamis scalable dan sering divirtualisasi. Ini adalah produk sampingan dan konsekuensi dari kemudahan akses ke situs komputer remote yang disediakan oleh Internet. Hal ini sering mengambil bentuk perangkat berbasis Web atau aplikasi yang pengguna dapat mengakses dan menggunakan melalui browser web seolah-olah itu adalah program yang diinstal secara lokal pada komputer mereka sendiri. NIST memberikan definisi agak lebih objektif dan spesifik di sini. awan digunakan sebagai metafora untuk internet, berdasarkan awan gambar yang digunakan di masa lalu untuk mewakili jaringan telepon, dan kemudian untuk menggambarkan Internet dalam diagram jaringan komputer sebagai sebuah abstraksi infrastruktur dasar yang diwakilinya. Cloud computing merupakan sebuah paradigma dalam skala yang sangat besar yang menggunakan teknologi terkini seperti virtualisasi, berorientasi pelayanan dan grid computing. ( Lewis, Grace. (2010)

Gambar 2.1. Topografi Cloud computing menggunakan thin client

Sumber: server perguruan tinggi raharja

Sebagian besar infrastruktur komputasi awan terdiri dari pelayanan yang diberikan melalui pusat umum dan dibangun pada server. Awan sering muncul sebagai titik akses tunggal untuk memenuhi kebutuhan komputasi konsumen. penawaran komersial umumnya diharapkan untuk memenuhi kualitas layanan (QoS) persyaratan pelanggan, dan biasanya mencakup perjanjian tingkat layanan (SLA). Petugas layanan termasuk Amazon Cloud Sevices, Rackspace Cloud, Salesforce, Microsoft dan Google. Beberapa perusahaan teknologi yang lebih besar perusahaan- perusahaan yang secara aktif terlibat dalam pengembangan komputasi awan adalah Fujitsu, Dell, Red Hat, Hewlett Packard, IBM, VMware dan NetApp. Mell, Peter, Timothy Grance. (2011).

Konsep dasar komputasi awan adalah bahwa komputasi adalah di awan yaitu bahwa pengolahan (red.terkait) tidak dalam tertentu, yang dikenal atau tempat yang sama. Hal ini bertentangan dengan tempat pengolahan yang berlangsung dalam satu atau lebih server tertentu yang diketahui. Semua konsep yang lain disebutkan tambahan atau pelengkap untuk konsep ini.

Sumber: labm102 perguran tinggi raharja

Gambar 2.2. Skema Thin Client

Server

Server adalah sebuah sistem komputer yang menyediakan jenis layanan tertentu dalam sebuah jaringan komputer. Server didukung dengan prosesor yang bersifat scalable dan RAM yang besar, juga dilengkapi dengan sistem operasi khusus, yang disebut sebagai sistem operasi jaringan atau network operating system.

Ip(Internet Protokol)

Pengertian IP Address Adalah dan Kelas IP Address IP Address adalah sebuah alamat pada komputer agar komputer bisa saling terhubung dengan komputer lain, IP Address terdiri dari 4 Blok, setiap Blok di isi oleh angka 0 - 255. Contoh IP Address seperti 192.168.100.1 , 10.57.38.223 , ini adalah IPv4.IP Address Memiliki 2 bagian, yaitu Network ID dan Host ID , contoh 192.168.100.1 , secara default Net ID nya adalah 192.168.100 dan Host ID nya adalah 1, agar komputer bisa saling terhubung , IP yang digunakan Net ID nya harus sama, dan Host ID nya harus berbeda.Agar mudah ngerti, Net ID adalah nama jalan dan Host ID adalah nomor Rumah, jadi Jln. Diponegoro No 3 , jika nama jalan dari beberapa orang sama, maka nomor rumah mereka tidak mungkin sama.

Kelas IP Address

KELAS A , pada kelas A 8 bit pertama adalah network Id, dan 24 bit selanjutnya adalah host Id,kelas A meiliki network Id dari 0 sampai 127.

KELAS B , pada kelas B 16 bit pertama adalah network Id, dan 16 bit selanjutnya adalah host Id, kelas B memiliki network id dari 128 sampai 191

KELAS C, pada kelas C 24 bit pertama adalah network Id, dan 8 bit selanjutnya adalah host Id, kelas C memiliki network id dari 192 sampai 223

KELAS D, IP kelas D digunakan untuk multicasting, yaitu penggunaan aplikasi secara bersama-sama oleh beberapa komputer, dan IP yang bisa

digunakan adalah 224.0.0.0 – 239.255.255.255

KELAS E, memiliki range dari 240.0.0.0 – 254.255.255.255, IP ini digunakan untuk eksperimen yang dipersiapkan untuk penggunaan IP address

di masa yang akan datang.

Client

Pengertian client ini adalah sistem komputer yang mampu mengakses layanan jarak jauh ke komputer lain melalui jaringan komputer yang terhubung oleh internet. Contoh-Contoh umum adalah perangkat lunak client yang kita gunakan untuk mengambil email kita dari memori server tempat ISP operasikan bagi kita atau browser client yang kita gunakan untuk mengakses dan membaca halaman web. Hal ini menjadi praktik umum bahwa ketika peserta elearning baru memulai suatu kursus maka mereka akan dikirimi perangkat lunak client yang memadai oleh lembaga pendidikan untuk meng-upload ke komputer rumah atau kerja agar si pelajar dapat mengakses perangkat sumber-sumber dan komunikasi untuk membantu studi mereka.

Personal Computer

PC adalah singkatan dari Personal Computer yang merupakan bahasa Inggris yang jika diartikan kedalam bahasa kita menjadi Komputer Pribadi. Sesuai dengan namanya PC diciptakan khusus untuk digunakan oleh perorangan untuk memenuhi kebutuhan seseorang pada sebuah sistem yang mampu untuk membantu mempermudah pekerjaannya. Jika kita kembali lagi mengulas sejarah tentang Computer, dahulu awal mula diciptakannya sebuah Computer tidak untuk digunakan oleh perorangan, melainkan untuk perusahaan-perusahaan besar. Sejarah mencatat, baru ditemukannya Personal Computer PC 40 tahun setelah ditemukannya komputer generasi pertama.

Jadi kita sudah mulas menemukan titik terang mengenai istilah PC ini, jadi PC merupakan sebuah perangkat komputer yang biasa digunakan untuk perorangan, seperti yang sering kita temukan atau kita miliki di rumah saat ini. PC adalah jenis komputer yang paling banyak dipakai di seluruh dunia saat ini, bahkan sebagian besar dari kita akan merasa asing dengan bentuk komputer selain komputer pribadi atau PC. Hanya beberapa orang tertentu saja yang menggunakan istilah PC secara tepat. Untuk itu setelah kita mengetahui seperti apa sebenarnya PC tersebut, kita sudah seharusnya tidak menggunakan istilah PC pada komputer jenis Mini Computer atau pada komputer jenis Mainframe.

Pengertian PC Menurut M. Suyanto

Di dalam bukunya yang berjudul Pengantar Teknologi Informasi untuk Bisnis dijelaskan bahwa pengertian PC adalah komputer yang memiliki ukuran kecil yang dirancang khusus untuk dapat digunakan secara individual. Secara garis besar PC dapat dibagi kedalam dua jenis, yang pertama adalah PC jenis konvensional dan yang kedua adalah PC jenis non-konvensional. Contoh PC konvensional adalah: Desktop Komputer, Laptop, Netbook. Sedangkan contoh PC non-konvensional adalah: Penbase Computer, Smartphone, PDA dan Network Computer.

N-Computing

Pada masa teknologi zaman kini yang makin berkembang, terlahir sebuah device atau perangkat terminal komputer yang kegunaannya dapat menggantikan PC konvensional. Device tersebut dinamakan Thin Client atau pc station atau Net Client. Thin Client adalah sebuah jenis infrastruktur dalam dunia teknologi informasi yang menggunakan sistem dengan jaringan terpusat pada sebuah server dan client atau workstation atau desktop mengerjakan proses komputasi dari server tersebut. Konsep yang dihadirkan secara kasar mirip dengan teknologi mainframe yang menggunakan terminal. Secara sekilas kedua teknologi ini terlihat sama karena berjalan dengan menggunakan spesifikasi komputer yang rendah dan semua sumber daya yang digunakan berasal dari server seperti, prosesor, hard disk, dan memori. Namun, ada hal mendasar yang membedakan konsep ini dengan teknologi mainframe, yaitu teknologi thin client mampu berjalan pada sistem Windows dengan dukungan lengkap layar full color, keyboard, dan mouse untuk input atau output data. Selain itu, teknologi ini juga mampu menghadirkan output audio karena tersedia port untuk audio jack pada device thin client tersebut.

Gambar 2.3. Grafik History Penggunaan perangkat komputer

Biru : Pc Komputer Hijau : Thin Client

Ncomputing memiliki karakter yang bertolak belakang dengan tekonologi Fat Client yang masih banyak digunakan saat ini. Teknologi fat client dirancang untuk memenuhi kebutuhan komputasi dari sumber daya sendiri. hal ini membuat teknologi fat client menjadi lebih mahal dibanding dengan teknologi thin client. Teknologi thin client disebut sebagai teknologi yang lebih efisien dari sisi harga dan pemanfaatan kemampuan penuh dari komputer server untuk proses komputasi dari client. Thin client juga menurunkan biaya dari sisi perawatan dan investasi perangkat secara keseluruhan dibanding dengan teknologi fat client

Kelebihan atau Keuntungan Sistem ncomputing

  1. Minim Biaya Perawatan, karena yang membutuhkan perawatan hanya PC Servernya saja.
  2. Harga Lebih Murah, jika dibandingkan dengan harga sebuah PC biasa.
  3. Hemat Listrik, karena hanya membutuhkan daya 5 watt PC Client.
  4. Biaya Up-Grade lebih murah, karena yang di Up-Grade cukup PC Servernya saja.
  5. Tidak Berisik, karena tidak terdapat fan atau bagian yang bergerak lainnya.
  6. Hemat Tempat, dapat ditempelkan di belakang LCD ditempatkan disamping Monitor.
  7. Mudah mengontrol penyimpanan data di semua PC Client, karena semua penyimpanan data Client terletak di satu Harddisk di computer server atau host.
  8. Kerusakan Hardware atau Software akibat Power Loss atau gangguan listrik dapat diminimalisir, karena PC Client lebih tahan terhadap kerusakan akibat gangguan listrik.
  9. Client tidak dapat melakukan proses Instalasi Program, sehingga dapat menghindari program- program yang tidak berguna yang terinstal di PC Client.
  10. Tidak Mudah Terinfeksi Virus, karena virus tidak dapat mengakses sistem khususnya jika menggunakan Operating system berbasis Linux.
  11. Sangat Ringan dan mudah di pindah-pindah

Adapun Kekurangan dari Sistem ncomputing

  1. Tidak Mendukung Game 3 Dimensi atau Game Online Lainnya Aplikasi yang butuh grafis tinggi.
  2. Butuh PC Server dengan spesifikasi yang tinggi. Makin banyak PC Client yang terhubung, maka makin tinggi spesifikasi yang dibutuhkan oleh PC Server atau Host.
  3. Jika terjadi kerusakan pada PC Server, maka semua PC Client tidak dapat berfungsi.

Jadi bisa ditinjau di atas, dari kelebihan dan kekurangan sistem Thin Client, Net Client atau PC Station tersebut, maka sistem tersebut sangat cocok digunakan pada :

  1. Lab. Komputer.
  2. Lab. Bahasa.
  3. Perpustakaan Digital.
  4. Warnet (Tanpa Game Online).
  5. Kantor-kantor Pemerintahan maupun Swasta.

Beberapa alasan kenapa menggunakan Sistem Thin Client, Net Client atau PC Station lebih menguntungkan dan dapat memangkas biaya:

  1. Investasi pengadaan komputer terbaru sangat mahal.
  2. Harga jual komputer cenderung merosot dan merugikan.
  3. Peremajaan (Up-Grade) atau Penggantian komputer membutuhkan biaya yang besar.
  4. Kualitas Hardware Komputer sekarang, semakin lama semakin rendah.
  5. Tarif Listrik semakin lama semakin mahal.
  6. Biaya Perawatan komputer memakan biaya yang tidak murah.

Gambar 2.4. Thin Client

Sumber: kelas yang ada di perguruan tinggi raharja

Sistem Operasi Ubuntu

Tampilan Sistem operasi Ubuntu

Gambar 2.5. Sistem Operasi Ubuntu

Sumber: yang ada di perguruan tinggi raharja

Untuk pertama kali di rilis pada bulan oktober 2004 oleh Perusahaan yang bernama Canonical LTD, dan awalnya disebut no-name-yet.com, yang merupakan sebuah perusahaan yang dimiliki oleh pengusaha Afrika Selatan Mark Shuttleworth. Ubuntu merupakan salah satu percabangan dari Debian GNU. Nama Ubuntu diambil dari bahasa Afrika Kuno Zulu dan Xhosa yang merupakan konsep dasar dari ubuntu rasa perikemanusian terhadap sesama manusia. Slogan Ubuntu Linux For Human Human Beings atau Linux untuk kemanusiaan diharapkan bisa membawa semangat yang terkandung di dalam Ubuntu ke dalam dunia perangkat lunak. Ubuntu adalah salah satu distribusi Linux yang berbasiskan Debian dan didistribusikan sebagai software bebas. Ubuntu didesain untuk kepentingan penggunaan personal, namun versi server Ubuntu juga tersedia, dan telah dipakai secara luas.

Gambar 2.6. Tampilan logo dari Ubuntu

Sumber:http://mustofa-nesas.blogspot.com/2014_12_01_archive.html

Keunggulan Sistem Operasi Ubuntu

Sumber: https://aisaamanahagh47.wordpress.com/2011/09/27/all-about-ubuntu/ Ada 4 poin penting yang menjadi komitmen publik tim ubuntu untuk para penggunanya yaitu:

  1. Ubuntu akan selalu bebas dari biaya, maka dari itu tidak akan ada biaya tambahan untuk edisi enterprise, semua perkerjaan terbaik Ubuntu tersedia untuk semua orang dengan istilah bebas yang sama.
  2. Ubuntu juga menyediakan dukungan komersial dari ratusan perusahaan di seluruh dunia dan Ubuntu sendiri berjanji akan memberikan versi terbaru setiap 6 bulan sekali, sehingga dapat di prediksikan; setiap rilis akan didukung oleh ubuntu dengan perbaikan pada keamanan dan perbaikan lainnya secara bebas selama sekurangnya 18 bulan
  3. Ubuntu akan menyertakan terjemahan dan prasarana aksesibilitas yang terbaik yang dimiliki oleh komunitas perangkat lunak bebas, hal ini berguna untuk membuat ubuntu dapat di pergunakan oleh banyak orang. Kami juga bekerja sama dengan seluruh komunitas perangkat lunak bebas dalam hal perbaikan bug dan saling membagi kode.
  4. Ubuntu berkomitmen secara penuh terhadap prinsip-prinsip dari pengembang perangkat lunak bebas.

Ubuntu Cocok digunakan untuk PC desktop maupun server. Ubuntu saat ini mendukung berbagai arsitektur komputer seperti PC (Intel x86), PC 64- Bit (AMD64), PowerPC Apple iBook dan Powerbook, G4 dan G5), Sun UltraSPARC dan T1 (Sun Fire T1000 dan T2000). Terdapat perintah- perintah dasar pada ubuntu dalam pengoperasiannya layaknya perintah DOS dalam windows. Berikut merupakan perintah dasar Ubuntu yang sering digunakan, sebagai berikut :

  1. Update Ubuntu : sudo apt-get update
  2. Menginstall Squid ubuntu : sudo apt-get install squid
  3. Cara Edit Squid : sudo nano /etc/squid/squid.conf
  4. Restart squid Ubuntu : sudo /etc/init.d/squid restart
  5. Untuk restart Ubuntu : sudo shutdown -r now/sudo reboot

Sejarah Linux

Pada tahun 1969, Ken Thompson dan Dennis Ritchie (juga adalah developer bahasa C), para peneliti di AT&T Bell Laboratorium Amerika, membuat sistem operasi UNIX, cikal bakal dari Linux. UNIX mendapatkan perhatian besar karena merupakan sistem operasi pertama yang dibuat bukan oleh hardware maker. Selain itu juga karena seluruh source code-nya dibuat dengan bahasa C, sehingga mempermudah pemindahannya ke berbagai platform.

Dalam waktu singkat UNIX berkembang dalam dua jalur : UNIX yang dikembangkan oleh Universitas Berkeley dan yang dikembangkan oleh AT&T. Setelah itu mulai banyak perusahaan yang melibatkan diri, dan terjadilah persaingan yang melibatkan banyak perusahaan untuk memegang kontrol dalam bidang sistem operasi. Persaingan ini menyebabkan perlu adanya standarisasi. Dari sini lahirlah proyek POSIX yang dimotori oleh IEEE (The Institute of Electrical and Electronics Engineers) yang bertujuan untuk menetapkan spesifikasi standar UNIX. Sejak saat itu, muncul berbagai macam jenis UNIX.

Salah satu diantaranya adalah MINIX yang dibuat oleh A. S. Tanenbaum untuk tujuan pendidikan. Source code MINIX inilah yang oleh Linus Torvalds, seorang mahasiswa Universitas Helsinki pada waktu itu, kemudian dijadikan sebagai referensi untuk membuat sistem operasi baru yang gratis dan yang source codenya bisa diakses oleh umum. Sistem operasi ini kemudian diberi nama Linux. Dalam membangun Linux, Linus menggunakan tool-tool dari Free Foundation Software yang berlisensi GNU. Kemudian untuk menjadikan Linux sebuah sistem operasi yang utuh, dia memasukkan program-program yang juga berlisensi GNU

Berawal dari sistem operasi Unix dikembangkan dan diimplementasikan pada tahun 1960-an dan pertama kali dirilis pada 1970. Faktor ketersediaannya dan kompatibilitasnya yang tinggi menyebabkannya dapat digunakan, disalin dan dimodifikasi secara luas oleh institusi-institusi akademis dan pada pebisnis.

Linux adalah suatu sistem operasi yang bersifat multi user dan multitasking, yang dapat berjalan di berbagai platform, termasuk prosesor INTEL 386 dan yang lebih tinggi. Sistem operasi ini mengimplementasikan standard POSIX. Linux dapat berinteroperasi secara baik dengan sistem operasi yang lain, termasuk Apple, Microsoft dan Novell.

Nama Linux sendiri diturunkan dari pencipta awalnya, LINUS TORVALDS, di Universitas Helsinki, Finlandia yang sebetulnya mengacu pada kernel dari suatu sistem operasi. Linux dulunya adalah proyek hobi yang dikerjakan oleh Linus Torvalds yang memperoleh inspirasi dariMinix.

Minix adalah sistem UNIX kecil yang dikembangkan oleh Andy Tanenbaum pada tahun 1987.

Sekarang Linux adalah sistem UNIX yang lengkap, bisa digunakan untuk jaringan (networking), pengembangan software, dan bahkan untuk sehari-hari. Linux telah digunakan di berbagai domain, dari sistem benam sampai superkomputer, dan telah mempunyai posisi yang aman dalam instalasi server web dengan aplikasi LAMP-nya yang populer. Linux sekarang merupakan alternatif OS yang jauh lebih murah jika dibandingkan dengan OS komersial, dengan kemampuan Linux yang setara bahkan lebih Lingkungan sistem operasi ini termasuk : Ratusan program termasuk, kompiler, interpreter, editor dan utilitas

Perangkat bantu yang mendukung konektifitas, Ethernet, SLIP dan PPP, dan interoperabilitas. Produk perangkat lunak yang reliabel, termasuk versi pengembangan terakhir. Kelompok pengembang yang tersebar di seluruh dunia yang telah bekerja dan menjadikan Linux portabel ke suatu platform baru, begitu juga mendukung komunitas pengguna yang beragam kebutuhan dan lokasinya dan juga bertindak sebagai team pengembang sendiri.

Sejarah Linux berkaitan dengan GNU. Proyek GNU yang mulai pada 1984 memiliki tujuan untuk membuat sebuah sistem operasi yang kompatibel dengan Unix dan lengkap dan secara total terdiri atas perangkat lunak bebas. Tahun 1985, Richard Stallman mendirikan Yayasan Perangkat Lunak Bebas dan mengembangkan Lisensi Publik Umum GNU (GNU General Public License atau GNU GPL). Kebanyakan program yang dibutuhkan oleh sebuah sistem operasi (seperti pustaka, kompiler, penyunting teks, shell Unix dan sistem jendela) diselesaikan pada awal tahun 1990-an, walaupun elemen-elemen tingkat rendah seperti device driver.

Linux tidak memiliki suatu logo yang terlihat menarik, hanyalah sebuah burung Penguin yang memperlihatkan sikap santai ketika berjalan. Logo ini mempunyai asal mula yang unik, awalnya tidak ada suatu logo yang menggambarkan trademark dari Linux sampai ketika Linus ( Sang Penemu ) berlibur ke daerah selatan dan bertemu dengan seekor linux kecil dan pendek yang secara tidak sengaja menggigit jarinya. Hal ini membuatnya demam selama berhari-hari. Kejadian ini kemudian menginspirasi dirinya untuk memakai penguin sebagai logonya

TUX, nama seekor pinguin yang menjadi logo maskot dari linux. TUX hasil karya seniman Larry Ewing pada waktu developer merasakan Linux harus mempunyai logo trademark ( 1996 ), dan atas usulan James Hughes dipilihlah nama TUX yang berarti Torvalds UniX. Lengkap sudah logo dari Linux, berupa penguin dengan nama TUX. Trademark ini segera didaftarkan untuk menghindari adanya pemalsuan. Linux terdaftar sebagai Program sistem operasi ( OS ).

Ting Core Linux

Pendiri proyek Tiny Core Linux Robert Shingledecker mengumumkan rilis versi Tiny Core Linux 1.3, sebuah distribusi Linux lengkap terkecil yang saat ini atau pernah ada didunia dengan ukuran total tidak lebih dari 10 MB.

Sekitar satu bulan setelah rilis versi 1.2, pada rilis Tiny Core Linux 1.3 ini dikemas kernel Linux 2.6.26-tinycore yang telah dirampingkan membawa paket-paket updated, bugfixes dan sejumlah fitur baru. Dua penambahan komponen yang bermanfaat yaitu UUID dan LABELS support, memfasilitasi penggunaan Tiny Core Linux di flash drives.. Highlights dari Tiny Core Linux 1.3:

  1. Linux kernel 2.6.26-tinycore;
  2. BusyBox is now at version 1.13.3;
  3. PCMCIAutils 015;
  4. The Aterm terminal emulator reached version 1.00.01;
  5. The Approbwser can now display .info, .list and .dep file formats;
  6. Support for UUID and LABLES;
  7. Automatic modprobing for module extensions;
  8. Better support for USB printers and scanner through 25-tc.rules;
  9. Updated device checking for restore;
  10. Better framebuffer support through an improved xsetup;
  11. Support for persistent opt was improved;
  12. Better handling of boot startup scripts;
  13. A new USB 2 button mouse choice;
  14. Fixed an issue that occurred when running tce-load from a non X CLI;
  15. The unused/usr/share/XML and/opt/bin were removed;
  16. Used advedef on pci.ids.gz.

KELEBIHAN & KEKURANGAN

a.kelebihan

Proses instalasi yang mudah dan cepat (hanya membutuhkan waktu kurang lebih 15 menit)

  1. Dapat mendeteksi hardware secara tepat.
  2. Mengenali Flash DIsk dengan mudah.
  3. Dapat digunakan untuk wireless lan.
  4. Dapat menggunakan apt-get sehingga mudah untuk melakukan penambahan program.
  5. Menggunakan Desktop Manager Fluxbox yang mudah dan nyaman untuk digunakan. dan masih banyak lagi.

b.kekurangan

  1. Kurangnya dukungan program-program yang dapat digunakan di DSL (DSL mempunyai ekstensi sendiri sehingga tidak mudah untuk melakukan upgrade atau penambahan program.
  2. Belum adanya repository yang mendukung DSL.

b. Struktur Direktori Pada Linux

Sumber: http://ilkomc12013.blog.upi.edu/2015/03/01/reyhan-maulana-1301931-damn-small-linux/

Struktur direktori pada Damn Small Linux tadak berbeda dengan Linux lainnya yaitu :

/ : menunjukkan hirarki tertinggi dari sistem ditektori Linux dimana direktori ini membawahi dari direktori /usr, /home, /mnt dan direktori lainya seperti gambar diatas.

/bin : berisi program yang berisi perintah-perintah yang digunakan oleh user biasa seperti perintah ls (menampilkan isi dari suatu direktori, cd (untuk berpindah direktori).

/sbin : berisi program yang berisi perintah-perintah yang digunakan oleh super user seperti ifconfig (menampilkan informasi tentang kartu jaringan / network device yang terpasang pada mesin).

/home : berisi data dari user yang terdaftar dalam komputer / mesin yang bersangkutan.

/usr : berisi paket program, dokumentasi, konfigurasi, aplikasi, library dan source aplikasi linux.

/opt : berisi aplikasi yang dapat diakses oleh semua user (hampir sama dengan /usr/sbin/.

ketika dibutuhkan ruang sementara dalam melakukan pekerjaan, contoh ketika melakukan proses burn cd maka image (file iso ) secara default dimasukkan ke direktori ini sebelum di burn ke cd. /etc : secara umum merupakan direktori tempat file konfigurasi berbagai macam service dan program yang terinstall di dalam sistem.

/mnt : berisi informasi device yang terpasang (mount) di dalam komputer.

/var : Direktori ini berisi data yang bermacam-macam (vary). Perubahan data dalam sistem yang aktif sangatlah cepat. Data-data seperti ini ada dalam waktu yang singkat. Karena sifatnya yang selalu berubah tidak memungkinkan disimpan dalam direktori seperti “/etc”. Oleh karena itu, data-data seperti ini disimpan di direktori var.

/boot : berisi informasi yang berkaitan dengan device dan service yang dijalankan ketika komputer melakukan booting (proses komputer dari keadaan mati/off menjadi hidup/on)

/dev : Linux memperlakukan semua sebagai file. Direktori ini merupakan file dari hardware komputer kita. Misal floppy disk menjadi file /dev/fd0, CD ROM menjadi /dev/sr0, bahkan hingga memori. Yang cukup terkenal adalah /dev/null, semua file yang dikopi kesini akan dikosongkan.

/lost+found : merupakan direktori yang terbentuk pada setiap partisi yang kita buat. Fungsinya untuk menyimpan file-file yang bisa diselamatkan ketika terjadi kesalahan sistem yang mengharuskan pemeriksaan sistem file ext2 atau ext3.

/proc : Sistem file semu yang ditulis di atas memori. Digunakan untuk menginformasikan sistem (biasanya tentang proses yang sedang berjalan).

/cdrom : File untuk cdrom pada computer

/media : merupakan direktori untuk menyimpan direktori-direktori mount point

/selinux : merupakan kepanjangan dari Security Enhanced Linux. Ini adalah penambahan pada sisi kernel Linux untuk meningkatkan keamanan (dengan resiko beberapa program menjadi tidak jalan, karena ada proteksi yang terkadang berlebihan).

/srv : memuatkan data untuk layanan (HTTP, FTP, etc.) yang ditawarkan oleh sistem

/sys  : berisi informasi yang berkaitan dengan kernel, device dan firmware.

Literature Review

Manfaat dari studi pustaka (literature review) ini antara lain:

  1. Mengidentifikasikan kesenjangan (identify gaps) dari penelitian ini.
  2. Menghindari membuat ulang (reinventing the wheel) sehingga banyak menghemat waktu dan juga menghindari kesalahan-kesalahan yang pernah dilakukan oleh orang lain.
  3. Mengidentifikasikan metode yang pernah dilakukan dan yang relevan terhadap penelitian ini.
  4. Meneruskan apa yang penelitian sebelumnya telah capai sehingga dengan adanya studi pustaka ini, penelitian yang akan dilakukan dapat membangun di atas platform dari pengetahuan atau ide yang sudah ada.
  5. Untuk mendapatkan informasi tentang orang lain yang melakukan penelitian di area yang sama, sehingga dapat terjaring dalam komunitas yang dapat memberi kontribusi sumber daya yang berharga.

Oleh karena itu, penulis mengambil Literatur Review berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dan memiliki korelasi yang searah dengan penelitian yang akan dibahas dalam laporan kuliah kerja praktek ini.

1. Tinjauan studi dari penelitian Juwan Yunianto, 2011, Universitas Mercu Buana Dalam perancangan sistem ini pada laporan tugas akhir “PERANCANGAN JARINGAN PC CLONING DENGAN NCOMPUTING”, digunakan hardware NComputing sebagai pengganti PCU pada client tanpa dilengkapi media penyimpanan. Mahalnya pengadaan membuat sekolah yang memiliki keterbatasan biaya hingga saat ini belum mampu memiliki Laboratorium Komputer. Salah satu solusi agar dengan biaya murah namun dapat memiliki jumlah unit yang tidak kalah saing dengan Laboratorium Komputer yang sebenarnya. PC-CLONING adalah sebuah teknologi mutakhir yang memungkinkan sebuah komputer (CPU) standar dapat dipakai bersama oleh lebih dari 1 user. Dalam penelitian tugas akhir ini telah diuji perfomasi CPU dan penggunaan memori server ketika client menjalankan aplikasi seperti Flash, Word Office dan Photoshop. Dengan pembangunan jaringan cloning diharapkan dapat membantu proses kegiatan belajar mengajar pada SLTP 204 serta meningkatkan kemampuan (skill) peserta didiknya.

2. Tinjauan studi dari penelitian dari Fredy Susanto Perguruan Tinggi Raharja di semantik jurnal CLOUD COMPUTING SEBAGAI SOLUSI EFISIENSI DALAM SISTEM PEMBELAJARAN ONLINE PADA PERGURUAN TINGGI. Cloud Computing secara luas telah dip ercaya sebagai sebuah revolusi dalam dunia komputer yang akan menjadi sebuah standar industri. Teknologi ini merupakan tujuan utama di dalam dunia ilmu komputer. Penelitian yang telah dilakukan bertahun-tahun telah mendapatkan berbagai penghargaan dalam virtualisasi, distributed computing, utility computing dan networking. Oleh karena itu, beberapa pertanyaan muncul terkait dengan performa dari sistem ini. Pembelajaran ini bertujuan untuk meminimalisasi biaya perawatan dari sistem tradisional yang biasa dipakai. Untuk itu, kita memerlukan sebuah hardware pengganti pc yang dapat mendukung teknologi ini.Hardware ini dinamakan thin client/mini pc station. Sebuah thin client adalah sebuah komputer atau program komputer yang bergantung pada komputer lain (server) untuk memenuhi peran komputasinya. Peran tepatnya dapat bermacam-macam, tergantung dari kinerja server dalam pengolahan data menjadi informasi yang aktual yang diberikan pada klien. Thin client bertindak sebagai komponen dari infra struktur komputer, di mana banyak klien berbagi proses komputasi dengan server yang sama. Karena itu, infrastruktur thin client dapat dilihat sebagai pembakuan dari beberapa servis komputer dari berbagai interface pengguna. Hal ini sangat dinginkan walau dalam konteksnya, di mana individual fat client mempunyai lebih banyak fungsi atau tenaga daripada kebutuhan infrastruktur atau penggunaanya. Hal ini dapat dibandingkan, sebagai contoh dengan grid computing. Thin client computing juga merupakan sebuah jalan untuk mempermudah perawatan suatu komputer dan mengurangi total biaya yang perlu dikeluarkan. Thin client modern yang paling banyak digunakan sekarang ini adalah sebuah terminal komputer low-end yang memfokuskan hanya pada penggunaan atau pemberian sebuah graphical user interface kepada end-user. Fungsi selebihnya, dalam sistem operasi, diambil dari server.

3. Aji Supriyanto Dinamik - Jurnal Teknologi Informas unisbank Dalam penelitian “Analisis Efektifitas Pemanfaatan Teknologi NComputing untuk Laboratorium Pembelajaran TIK SLTP”. Pembelajaran Teknologi Informasi dan Komputer (TIK) saat ini telah umum digunakan ditingkat sekolah termasuk SLTP. Kendala yang sering dihadapi dengan pembelajaran tersebut yaitu anggaran yang terbatas untuk melakukan pengadaan, pemeliharaan, dan peng-update-an perangkat hardware dan software berlisensi seperti produk Microsoft. Karena teknologi informasi berkembang dengan begitu pesatnya, maka mau tidak mau harus diikuti dan hal tersebut membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Padahal anggaran yang tersedia sangat terbatas, terutama untuk pengadaan perangkat pembelajaran TIK. Beberapa vendor menawarkan solusi untuk mengatasi kendala biaya tersebut, diantaranya produk yang disebut dengan NComputing. merupakan perangkat pengganti CPU sebagai terminal client yang dapat digunakan secara multi user. Operasi teknologi ini mirip dengan model jaringan thin-client, namun tanpa menggunakan CPU. Ini artinya beban pengaksesan software akan menjadi tanggung jawab penuh pada server atau host. Untuk itu dalam penelitian ini akan dikaji apakah dengan menggunakan teknologi NComputing ini akan efektif digunakan untuk membangun laboratorium pembelajaran TIK disekolah SLTP. Hasil uji efektifitas ini diharapkan menjadi rekomendasi bagi sekolah terutama SLTP apabila akan menerapkan teknologi NComputing untuk pembelajaran TIK.

4. Defi Pujianto M.Kom Program Studi Teknik Informatika AMIK AKMI Baturaja Dalam Penelitian “ANALISIS KELAYAKAN PROYEK PENERAPAN TEKNOLOGI NCOMPUTING PADA USAHA WARNET DI KABUPATEN OKU”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Kelayakan Proyek Penerapan Teknologi Ncomputing Pada Usaha Warnet Di Kabupaten OKU. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Teknik analisis data yang digunakan adalah menggunakan analysis PIECES (Performance, information, economic, efficienci, services), metode kelayakan ekonomi menggunakan PP, NPV, ROI .Berdasarkan hasil penelitian yaitu periode pengembalian satu tahun sembilan bulan 1 hari, masih dalam kategori layak karena umur investasi modal mencapai lima tahun. Jumlah keuntungan yang diterima sekarang pada periode ke tujuh. apabila sistem ini diterapkan maka keuntungan bersih per tahun adalah Rp.13.432.643,9. NVP Lebih besar dari 0 maka proyek tersebut layak untuk dilaksanakan. Nilai ROI adalah 0,23 berarti proyek ini dapat diterima, karena proyek ini akan memberikan keuntungan sebesar 23,15% dari biaya investasi. Dari keseluruhan hasil kelayakan usaha Penerapan Teknologi Ncomputing Pada Usaha Warnet Di Kabupaten OKU maka Layak untuk di teruskan seabagai usaha jangka panjang

Tabel 2.1. Literature view

Perbedaan penelitian

Perbedaan dalam Penelitian sebelum nya, peneliti menganalisa bahawa pada penelitian sebelum nya membahas N-computing untuk penerapan usaha pada warnet. Oleh karna itu penelitian ini dilakukan di sebuah laboratorium komputer untuk pembelajaran mahasiswa pada Perguruan Tinggi Raharja. Dengan metode menggunakan Ncomputing dapat melakukan pengehamatan secara besar dari listrik perangkat Hardwared dan waktu perbaikaan dengan PC.Dengan adanya server yang terpusat memudahkan dalam perawatan atau melakukan upgrade software di labolatorium.

BAB III

PEMBAHASAN

Gambaran Umum Organisasi

Telah menjadi tekad para pendiri Perguruan Tinggi ini untuk membantu pemerintah dan masyarakat kota Tangerang dalam pendirian Perguruan Tinggi Raharja yang diselenggarakan oleh Yayasan Nirwana Nusantara yang didirikan pada tahun 2001 dan merupakan pendidikan yang terbaik dalam bidang pendidikan komputer.

Sejarah Perguruan Tinggi Raharja

Perguruan Tinggi Raharja bermula dari sebuah lembaga kursus komputer yang bernama LPPK (Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Komputer) Raharja yang terletak di Jl. Gatot Subroto Km.2 Harmoni Mas Cimone Tangerang.

LPPK Raharja diresmikan pada tanggal 3 Januari 1994 oleh Bapak Walikota Tangerang Drs. H. Zakaria Machmud, Raharja telah terdaftar pada Depdiknas Kotamadya Tangerang dengan Nomor 201/PLSM/02.4/L.93. Lembaga inilah yang mempelopori penggunaan Operating System Windows dan aplikasinya di wilayah Tangerang

Gambar 3.1. Logo dari Stmik Raharja

Karena semakin pesatnya perkembangan dan pertumbuhan akan komputerisasi dan meningkatnya peminat masyarakat Tangerang maka pada tanggal 24 Maret 1999 LPPK Raharja berkembang menjadi Akademi Manajemen Informatika dan Komputer (AMIK) Raharja Informatika yang diresmikan melalui Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor: 56/D/O/1999 yang diserahkan langsung dari Bapak Prof. Dr. Udju D. Rusdi selaku Koordinator KOPERTIS wilayah IV Jawa Barat kepada Ketua Yayasan Nirwana Nusantara Ibu Kasarina Sudjono. Pada tanggal 2 Februari 2000, dengan menyelenggarakan jurusan Manajemen Informatika.

Pada tanggal 2 Februari 2000 AMIK Raharja Informatika menjadi satu-satunya perguruan tinggi yang menjalankan studi formal untuk program Diploma I (DI) dengan memberikan gelar Ahli Pratama dan Program Diploma II (DII) dengan memberikan gelar Ahli Muda dan Diploma III (DIII) dengan memberikan gelar Ahli Madya kepada lulusannya. sesuai dengan Surat Keputusan Koordinator Perguruan Tinggi Swasta wilayah IV Jawa Barat dengan Nomor 3024/004/KL/1999.

Kemudian pada tanggal 7 September 2000 sesuai dengan surat keputusan Direktur Jendral Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional Nomor 354/Dikti/Kep/2000, menambah 2 program yakni D3 Teknik Informatika dan D3 Komputerisasi Akuntansi.

Kini AMIK Raharja Informatika mempuanyai 3 (tiga) program studi Diploma III dengan jurusan Manajemen Informatika (MI), Teknik Informatika (TI) dan Komputerisasi Akuntansi (KA) yang masing-masing jurusan memberikan gelar Ahli Madya (A.md), Ahli Muda (AM), dan Ahli Pratama (AP) kepa lulusannya.

Pada tanggal 20 Oktober 2000 dalam usahanya untuk meningkatkan mutu dan kualitas daripada lulusan, AMIK RAHARJA INFORMATIKA meningkatkan statusnya dengan membuka Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) RAHARJA. Dengan surat keputusan Nomor 42/01/YNN/PR/II/200, ketua Yayasan Nirwana Nusantara mengajukan permohonan pendirian STMIK RAHARJA kepada Mendiknas KOPERTIS Wilayah IV Jawa Barat dengan 3 (tiga) program studi SI jurusan Sitem Informasi (SI), Teknik Informatika (TI) dan Sistem Komputer (SK). Hal tersebut telah mendapat tanggapan dari Direktur Jendral Pendidikan Tinggi dengan surat keputusan Nomor 5706/D/T/2000. Tidak hanya sampai disini, dalam rangka meningkatkan mutu dan kualitas lulusan RAHARJA sesuai dengan Rencana Induk Pengembangan (RIP) Raharja, bahwa dalam kurun waktu tidak lebih dari 5 tahun sudah berdiri Universitas RAHARJA.

Pada saat ini, Perguruan Tinggi Raharja pun telah meningkatkan mutu dan kualitasnya melalui Sertifikat Akreditasi, diantaranya yaitu sebagai berikut :

  1. Pada tanggal 5 April 2006 dengan Sertifikat Akreditasi Nomor 00117/Ak-I- DIII-03/DFXMEI/IV/2002 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Diploma III Manajemen Informatika di AMIK Raharja Informatika terakreditasi B.
  2. Pada tanggal 4 Mei 2006 dengan Sertifikat Akreditasi Nomor 08479/Ak-X-S1-001/CAGTLF/V/2006 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Strata 1 Teknik Informatika di STMIK Raharja terakreditasi B.
  3. Pada tanggal 11 Mei 2006 dengan Sertifikat Akreditasi Nomor 08523/Ak-X- S1-002/CAGSIM/V/2006 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Strata 1 Sistem Informasi di STMIK Raharja terakreditasi B.
  4. Pada tanggal 3 Agustus 2007 dengan Sertifikat Akreditasi Nomor 006/BAN-PT/AK-VII/DPI-III/VIII/2007 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Diploma III Manajemen Informatika di AMIK Raharja Informatika terakreditasi B.
  5. Pada tanggal 25 Agustus 2007 dengan Sertifikat Akreditasi Nomor 019/BAN- PT/AK-X/S1/VIII/2007 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Strata 1 Sistem Komputer di STMIK Raharja terakreditasi B.
  6. Pada tanggal 29 Desember 2007 sesuai Surat Keputusan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dengan Nomor 017/BAN-PT/AK- VII/Dpl-III/XII/2007 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Diploma Tiga Teknik Informastika di AMIK Raharja Informatika dengan terakreditasi B.
  7. Pada tanggal 18 Januari 2008 sesuai Surat Keputusan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dengan Nomor 019/BAN-PT/AK-VII/Dpl-III/I/2008 yang berisi badan akreditasi nasional perguruan tinggi menyatakan bahwa program studi diploma tiga komputerisasi akuntansi di AMIK raharja Informatika terakreditasi A. Selain telah terakreditasi Perguruan tinggi raharja juga telah memiliki ISO 9001:2008 yang mulai diterima sejak tanggal 12 November 2009. Dengan adanya ISO maka kualitas atau mutu dari perguruan tinggi raharja akan selalu diukur baik internal maupun eksternal.

Visi, Misi, dan Tujuan

Visi Perguruan Tinggi Raharja

Menuju perguruan tinggi unggulan pada tahun 2010 yang menghasilkan lulusan kompeten dibidang sistem informasi, teknik informatika dan sistem komputer serta memiliki daya saing yang tinggi dalam era globalisasi.

Misi Perguruan Tinggi Raharja

  1. Menyelenggarakan pendidikan komputer (Sistem Informasi, Teknik Informatika dan Sistem Komputer) yang menghasilkan lulusan bermoral, terampil, dan kreatif serta memiliki daya saing tinggi di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi informasi.
  2. Menyelenggarakan program-program penelitian dan pengembangan guna menghasilkan keterkaitan dan relevansi seluruh kegiatan akademis dengan kebutuhan pembangunan sosial-ekonomi dan industri Indonesia, serta mengantisipasi semakin maraknya globalisasi kehidupan masyarakat.
  3. Melaksanakan dan mengembangkan program-program pengabdian kepada masyarakat melalui inovasi di bidang ilmu pengetahuan, teknologi dan seni yang bermanfaat bagi kemajuan bangsa Indonesia, khususnya ilmu pengetahuan dan teknologi informasi.

Tujuan Perguruan Tinggi Raharja

  1. Menghasilkan lulusan yang memiliki kemampuan akademik dan dapat menerapkan,mengembangkan serta memperluas informatika dan komputer secara profesional.
  2. Menghasilkan lulusan yang mampu mengadakan penelitian dalam bidang informatika dan komputer, yang hasilnya dapat diimplementasikan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dilapangan.
  3. Menghasilkan lulusan yang mampu mengabdikan pengetahuan dan keterampilannya dalam bidang informatika dan komputer secara profesional kepada masyarakat.

Wewenang dan Tanggung Jawab

Seperti halnya dengan sebuah perusahaan, perguruan tinggi Raharja dalam manajemen akademiknya terdapat bagian-bagian yang mempunyai wewenang serta tanggung jawab dalam menyelesaikan semua pekerjaannya.

Wewenang serta tanggung jawab bagian-bagian yang ada pada Perguruan Tinggi Raharja adalah sebagai berikut :

  1. Presiden Direktur
  2. Wewenang dan Tanggung Jawab:

    a. Menetapkan visi misi, tujuan dan strategi kampus.

    b. Menetapkan kebijakan umum berdasarkan kebijakan pemerintah dan arahan badan penyelenggara.

    c. Memimpin penyelenggaraan dan pembangunan pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, pembinaan aktivitas akademik baik pegawai penunjang, akademik maupun pegawai administrasi.

  3. Direktur
  4. Wewenang

    a. Menyelenggarakan program kerja yang berpedoman pada visi, misi, fungsi dan tujuan pendirian perguruan tinggi raharja.

    b. Menyelenggarakan kegiatan dan pengembangan pendidikan, penelitian serta pengabdian pada masyarakat.

    c. Menyelenggarakan kegiatan pengembangan administrasi.

    d. Menyelenggarakan kegiatan – kegiatan yang menunjang terwujudnya tri darma perguruan tinggi. tanggung jawab

    e. Memimpin penyelenggaraan pendidikan pada Jenjang Diploma, penelitian, pengabdian kepada masyarakat

  5. Asisten Direktur Akademik
  6. Wewenang

    a. Mengusulkan kepada direktur atas prosedur pelaksanaan proses belajar mengajar.

    b. Mengusulkan kepada direktur tentang kenaikan honor staf binaannya.

    c. Mengusulkan kepada direktur tentang pengangkatan, pemberhentian staf binaannya.

    d. Memberikan kebijakan pelaksanaan layanan pada bidangnya.

    e. Mengusulkan kepada direktur tentang unit layanan baru yang dibutuhkan.

    f. Memberikan sangsi kepada staf binaannya yang melanggar tata tertib karyawan.

    g. Mengusulkan kepada direktur tentang pengangkatan dan pemberhentian dosen

    Tanggung Jawab

    a. Bertanggung jawab atas penyusunan JRS yang efektif dan efisien.

    b. Bertanggung jawab atas pengimplementasian pelaksanaan proses belajar mengajar.

    c. Bertanggung jawab atas kemajuan kualitas pelayanan akademik yang berkesinambungan.

    d. Bertanggung jawab atas kelancaran proses belajar mengajar.

  7. Kepala Jurusan wewenang
  8. a. Mengusulkan kepada asisten direktur akademik tentang perubahan mata kuliah dan materi kuliah yang dianggap telah kadaluarsa bahkan

    perubahan kurikulum jurusan.

    b. Mengusulkan kepada asisten direktur akademik tentang kenaikan honor dosen binaannya.

    c. Mengusulkan kepada asisten direktur akademik tentang pengadaan seminar, pelatihan, penambahan kelas perkuliahan, pengangkatan

    dosen baru, pemberhentian dosen.

    d. Memberikan kebijakan administratif Akademik seperti cuti kuliah, perpindahan jurusan, ujian susulan, pembukaan semester pendek.

    e. Mengusulkan kepada asisten direktur akademik tentang pembukaan peminatan atau konsentrasi baru dalam jurusannya.

    f. Memberikan sangsi akademik kepada mahasiswa yang melanggar tata tertib Perguruan Tinggi Raharja.

    Tanggung Jawab

    a. Bertanggung jawab atas penyusunan dan pengimplementasian kurikulum, SAP dan bahan ajar.

    b. Bertanggung jawab atas monitoring kehadiran dosen dalam perkuliahan, jam konsultasi dan tugas-tugas yang disampaikan ke dosen.

    c. Bertanggung jawab atas terlaksananya penelitian dan pelaksanaan seminar.

    d. Bertanggung jawab atas pembinaan mahasiswa dan dosen binaannya.

    e. Bertanggung jawab atas prestasi Akademik mahasiswa.

    f. bertanggung jawab atas peningkatan jumlah mahasiswa dalam jurusannnya

Struktur Organisasi

Sebuah organisasi atau perusahaan harus mempunyai suatu struktur organisasi yang digunakan untuk memudahkan pengkoordinasian dan penyatuan usaha, untuk menunjukkan kerangka-kerangka hubungan di antara fungsi, bagian- bagian maupun tugas dan wewenang serta tanggung jawab. Serta untuk menunjukan rantai (garis) perintah dan perangkapan fungsi yang diperlukan dalam suatu organisasi.

Sama halnya dengan Perguruan Tinggi Raharja yang mempunyai struktur organisasi manajemen sebagai berikut.

SUSUNAN ORGANISASI PERGURUAN TINGGI RAHARJA

Gambar 3.2. Struktur OrganisasiPerguruan Tinggi Raharja 2016

Keterangan

  1. Garis - - - - - - : Alur Kerjasama
  2. Garis ___________  : Alur Tugas

Analisa Prosedur Sistem Yang Berjalan Pembelajaran Online

Untuk menganalisis sistem yang berjalan, pada penelitian ini digunakan untuk menggambarkan prosedur dan proses yang berjalan penggambaran kali ini yaitu sebagai berikut :

Analisa Prosedur Sistem Yang Berjalan Pembelajaran Online

Pembelajaran online yang berjalan di bawah terdapat 1 system yang mencakup seluruh kegiatan Pembelajaran online yang terjadi di ruang kelas yang melakukan kegiatan, yaitu Dosen dan Mahasiswa. Dari gambar di atas, dapat dilihat bahwa system pembelajaran online masih menggunakan perangkat fat client atau sebuah PC pada setiap kelas, di mana pada Perguruan Tinggi Raharja terdapat total 25 ruang kelas, sehingga membutuhkan 15 buah PC. oleh karena itu, juga membutuhkan biaya perawatan atau maintenance cost yang tidak sedikit melihat banyaknya komponen-komponen yang terdapat di dalam sebuah PC seperti hardisk, memori, motherboard, dan lain-lain.

  1. Dosen masuk kelas untuk mengajar untuk hidupkan computer,
  2. Dosen absensi dosen dan absen mahasiswa juga menyampaikan materi kepada mahsaiswa,melalui computer dosen
  3. Mahasiswa menyimak materi dari dosen yang disampaikan dari computer dosen.

Gambar 3.3. Pembelajaran Online Yang Berjalan

Prosedur Maintenance online yang berjalan

prosedur maintenance online yang berjalan terdapat Dari gambar dan keterangan, dapat dilihat bahwa untuk melakukan prosedur tersebut membutuhkan maintenance respond time yang tidak sedikit di mana seorang staff teknik yang bersangkutan perlu untuk menghampiri tiap-tiap ruangan kelas yang bermasalah pada PC nya. Selain itu, apabila terdeteksi PC mengalami kerusakan yang cukup parah seperti kerusakan pada komponen mainboard, maka PC harus digantikan dengan sebuah PC backup di mana staff teknik perlu untuk kembali ke ruangannya untuk mengambil PC backup yang dimaksud sehingga total maintenance respond time akan makin bertambah (Kurang lebih 30 menit dari memeriksa PC, kemudian harus kembali untuk mengambil PC backup dan memasangnya kembali di ruangan kelas).

  1. Dosen masuk kelas menghidupkan computer
  2. Pada saat dosen menghidupkan computer terjadi masalah pada perangkat,dan menghubungi pihak resepsionis.
  3. Pihak resepsionis lalu meminta bagain teknik untuk mengecek computer dosen tersebut
  4. Bagian teknik melakukan pengecekan dan ternyata computer rusak,harus dig anti terlebih dahulu dari perangkat yang backup.
  5. Hasilnya bagian teknik mengganti computer dosen memakan waktu + 15 menit.

Gambar 3.4. Prosedur Maintenance yang berjalan

Analisa Maintenance Cost

Maintenance Cost merupakan biaya yang dikeluarkan dalam melakukan perawatan pada perangkat-perangkat yang digunakan dalam sebuah sistem.

Jumlah Labolatorium komputer yang ada di Raharja:

  1. LabM102 Jumlah 40 Unit NComputing
  2. LabM103 Jumlah 40 Unit PC
  3. LabM106 Jumlah 41 Unit PC
  4. LabM107 Jumlah 41 Unit PC
  5. LabM108 Jumlah 32 Unit I Mac

Akan tetapi, semakin banyaknya PC yang digunakan maka semakin tinggi pula maintenance cost yang dibutuhkan. Banyaknya komponen-komponen di dalam sebuah PC menjadi penyebab hal ini. harga dari setiap komponen yang ada dalam sebuah PC tidaklah sama. ada yang cukup tinggi seperti harga sebuah hardisk, motherboard ataupun sebuah prosesor. berikut dapat dilihat harga kisaran setiap komponen standard tersebut :

Tabel 3.1 Harga Kisaran Komponen PC Puskom

Dari Tabel 3.1. di atas dapat dilihat bahwa jika salah satu komponen dalam PC mengalami kerusakan maka perlu dikeluarkan dana yang masih cukup tinggi untuk hanya sebuah PC. di bawah ini merupakan estimasi total kerusakan dan biaya yang harus dikeluarkan :

Tabel 3.2 Estimasi Kerusakan dan Total harga kerusakan sebulan Puskom

Dari Tabel di atas, dapat dilihat bahwa dari total harga kerusakan saja sudah cukup tinggi, belum menghitung upah tenaga staff terkait yang melakukan maintenance dan staff terkait juga tidak mungkin hanya 1 orang mengingat banyaknya jumlah PC yang ada pada Perguruan Tinggi Raharja. Jika terdapat sebagai contoh 4 staff dengan gaji Rp. 1.500.000,- yang melakukan maintenance dalam sebulan, maka akan terlahir sebuah perhitungan total maintenance cost dalam setahun seperti di bawah ini :

Tabel 3.3 Estimasi Total Maintenance Cost dalam setahun Puskom

Tabel 3.4 Perbandingan Harga Maintenance di Toko Komputer

Sumber : www.bhineka.com : www.eneterkomputer.com

Dari tabel di atas dapat terlihat bahwa biaya total aintenance cost dalam setahun masih cukup tinggi. oleh karena itu, dibutuhkan suatu sistem yang dapat meminimalisir hal tersebut.

Tabel 3.5 Perangkat yang sering rusak pada PC LabM

Permasalahan Yang Dihadapi

Dari hasil analisa, maka permasalahan yang dihadapi yaitu :

  1. Belum optimalnya kinerja dari suatu prosesor yang digunakan dalam sistem pembelajaran online pada Perguruan Tinggi Raharja.
  2. Penjelasan : Penggunaan sebuah PC atau Fat Client di setiap kelas tidak mengoptimalkan kinerja dari sebuah prosesor yang digunakan. Sebuah prosesor dapat digunakan untuk beberapa client (share), tidak perlu menggunakan 1 prosesor di 1 kelas.

  3. Belum adanya suatu sistem yang dapat mengurangi maintenance cost dalam sistem pembelajaran online yang sudah berjalan pada perguruan Tinggi Raharja Penjelasan : Masih digunakannya sebuah PC atau Fat Client pada system pembelajaran dalam setiap kelas akan berakibat meningkatnya suatu cost dalam upaya me-maintenance ataupun meng-upgrade system.
  4. Selain itu, maintenance respond time juga masih membutuhkan waktu yang cukup lama.
  5. Penjelasan : banyaknya komponen hardware yang terdapat dalam satu PC atau fat client sehingga mengganggu dan memakan waktu pembelajaran jika terdapat trouble pada hardware tersebut.

Alternatif Pemecahan Masalah

Setelah mengamati dan meneliti dari beberapa permasalahan yang terjadi pada sistem yang berjalan, terdapat beberapa alternatif pemecahan dari permasalahan yang dihadapi, antara lain :

  1. Dapat dirancangkan suatu sistem di mana kinerja prosesor dapat di-share untuk beberapa client sehingga processor dapat bekerja secara optimal dan maksimal. dengan kata lain, prosesor yang digunakan cukup prosesor yang terdapat di server atau host untuk selanjutnya di-share pada client.
  2. Dapat dibuatkan suatu sistem yakni Cloud Computing yang dapat mengurangi maintenance cost yang cukup signifikan, karena dalam system ini sudah tidak lagi menggunakan banyak PC, cukup 1 PC yang berfungsi sebagai server atau host. Sedangkan client akan menggunakan suatu device thin client yang tidak memiliki banyak komponen dan jauh lebih murah dibanding dengan harga 1 PC.
  3. Dapat memberikan suatu pelayanan yang berkualitas dengan meningkatkan maintenance respond time, sehingga informasi yang didapatkan dari sistem pembelajaran online dapat diterima dengan baik dan dapat berjalan dengan lancar sesuai dengan yang diharapkan. Penggunaan sistem Cloud Computing ini akan sangat mempengaruhi hal tersebut karena cukup 1 PC host saja yang perlu dilakukan maintenance.

Tahap Elisitasi

Elisitasi Tahap I

Elisitasi tahap I merupakan daftar yang diperoleh dari hasil pengumpulan data dari lapangan yang dilakukan dengan cara observasi dan wawancara mengenai kekurangan dari sistem yang sedang berjalan, dan kebutuhan pengguna sistem yang belum terpenuhi. Berikut Lampiran Elisitasi tahap I yang telah dibuat :

Tabel 3.6 Elisitasi Tahap I

Elisitas tahap ll

Elisitas tahap ll di bentuk berdasarkan elisitas tahap l yang kemudian Diklasifikasi lagi dengan menggunakan metode MDI. Bebrapa requirement yang Diberi opis inessential (l) harus di eliminasi yang dapat terlihat pada table elisitas Berikut ini :

Tabel 3.7 ELISITASI TAHAP II

Elisitas tahap III

Berdasarkan Elisitasi Tahap II di atas, dibentuklah Elisitasi Tahap III yang diklasifikasikan kembali dengan menggunakan metode TOE dengan opsi HML. Requirement yang opsinya High (H) harus dieliminasi. Berikut adalah requirement tersebut:

Tabel 3.8 ELISITASI TAHAP III

Ket:
T = Technical
L = Low
O = Operation
M = Middle
E = Economic
H = High

Final Elisitasi

Final Elisitasi merupakan bentuk akhir dari tahap-tahap elisitasi yang dapat dijadikan acuan dan dasar dalam perancangan Sistem Cloud Computing Sebagai Solusi Efisiensi Dalam Pembelajaran Online pada Perguruan Tinggi Raharja yang akan dibentuk.

Berdasarkan elisitasi tahap IV diatas, dihasilkanlah 21 requirement final elisitasi yang diharapkan dapat mempermudah penulis dalam membuat suatu Sistem Cloud Computing Sebagai Solusi Efisiensi Dalam Pembelajaran Online pada Perguruan Tinggi Raharja. Berikut dilampirkan Tabel Final Elisitasi.

Tabel 3.8 ELISITASI TAHAP III

BAB IV

RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Tata Laksana Sistem yang Diusulkan

Untuk menganalisa sistem yang diusulkan, pada penelitian ini digunakan program Visual Paradigm form UML 6.4 untuk menggambarkan Use case Diagram, Sequence Diagram dan Activity Diagram.

Use Case Diagram Sistem Pembelajaran LabM yang diusulkan

Gambar 4.1. Use Case Diagram Sistem Pembelajaran LabM yang diusulkan

Berdasarkan gambar 4.1 Use Case Diagram Sistem Pembelajaran LabM diatas,sebagai berikut:

a. 1 sistem yang mencakup sluruh kegiatan Sistem Pembelajaran LabM di ruang kelas Perguruan Tinggi Raharja.

b. 2 Actor yang melakukan kegiatan yaitu, Dosen dan Mahasiswa.

c. 6 Use case yang bisa dilakukan oleh aktor

Dari gambar UML di atas, dapat dilihat bahwa system pembelajaran LabM sudah menggunakan perangkat nComputing atau Thin Client pada setiap LabM, di mana pada Perguruan Tinggi Raharja terdapat total 4 ruang LabM, sehingga membutuhkan 160 unit Thin Client..jauh dibandingkan dengan pengadaan CPU yang harganya lebih tinggi.

Use Case Diagram Prosedur Maintenance yang diusulkan.

Gambar 4.2. Use Case Diagram Prosedur Maintenance yang diusulkan

Berdasarkan gambar 4.2 prosedur maintenance yang berjalan terdapat Dari gambar dan keterangan, dapat dilihat bahwa untuk melakukan prosedur tersebut membutuhkan maintenance respond time yang tidak sedikit di mana seorang staff teknik yang bersangkutan perlu untuk menghampiri tiap-tiap ruangan kelas yang bermasalah pada PC nya. Selain itu, apabila terdeteksi PC mengalami kerusakan yang cukup parah seperti kerusakan pada komponen mainboard, maka PC harus digantikan dengan sebuah PC backup di mana staff teknik perlu untuk kembali ke ruangannya untuk mengambil PC backup yang dimaksud sehingga total maintenance respond time akan makin bertambah (Kurang lebih 30 menit dari memeriksa PC, kemudian harus kembali untuk mengambil PC backup dan memasangnya kembali di ruangan kelas).

1. Dosen masuk LabM menghidupkan computer

2. Pada saat dosen menghidupkan computer terjadi masalah pada perangkat,dan menghubungi pihak resepsionis.

3. Pihak resepsionis lalu meminta bagain teknik untuk mengecek computer dosen tersebut.

4. Bagian teknik melakukan pengecekan dan ternyata computer rusak,harus di ganti terlebih dahulu dari perangkat yang backup.

5. Hasilnya bagian teknik mengganti computer dosen memakan waktu + 15 menit.

Sequence Diagram Sistem yang diusulkan

Sequence Diagram Sistem Pembelajaran LabM

Gambar 4.3. Sequence Diagram Sistem Pembelajaran di LabM

Berdasarkan gambar 4.3 Sequence Diagram Dosen yang diusulkan terdapat :

a. 4 lifeline antarmuka yang saling berinteraksi.

b. 2 actor yang melakukan kegiatan, yaitu Dosen dan mahasiwa atau mahasiswi

c. 8 message spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat informasi tentang aktifitas yang terjadi serta dapat dilakukan oleh Dosen dan Mahasiswa/i.

Sequence Diagram Prosedur Maintenance yang diusulkan

Gambar 4.4. Sequence Diagram Sistem Pembelajaran di LabM

Berdasarkan gambar 4.4 Sequence Diagram Mahasiswa yang diusulkan terdapat :

a. 2 Lifeline antarmuka yang saling berinteraksi

b. 3 Actor yang melakukan kegiatan, yaitu Dosen, Resepsionis dan Staff Teknik.

c. 6 Message spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat informasi- informasi tentang aktifitas.

Activity Diagram Sistem yang diusulkan

Activity Diagram Sistem Pembelajaran di Labm

Gambar 4.5. Activity Diagram Sistem Pembelajaran di labM

Berdasarkan gambar 4.5 Activity Diagram yang diusulkan terdapat :

a. 1 initial pseudo state, objek yang diawali

b. 6 state, nilai atribut dan nilai link pada suatu waktu tertentu, yang dimiliki oleh suatu objek tersebut.

c. 1 final state, objek yang diakhir.

Activity Diagram Prosedur Maintenance

Di bawah ini merupakan Activity Diagram dari Prosedur Maintenance pada Perguruan Tinggi Raharja yang diusulkan :

Gambar 4.6. Activity Diagram Prosedur Maintenance yang diusulkan

Implementasi

Pada bagian ini berisi uraian tampilan layar dari konfigurasi server atau host yang akan digunakan dalam sistem Cloud Computing dan tampilan dari Sistem Pembelajaran LabM pada device Client tiny core linux di Perguruan Tinggi Raharja yang dinamakan Raharja Multimedia Edutainment (RME).

Flow Chat Menjalankan Sistem

Host Operating System and Host Configuration

Dalam penelitian ini, Operating system yang digunakan ialah tiny core linux dan device thin client Ncomputing dikarenakan memiliki beberapa keuntungan seperti yang telah disebutkan di atas. tiny core linux akan bertindak sebagai server (host) di dalam sistem pembelajaran LabM di mana para client/user akan menggunakan device tiny core linux yang akan diimplementasikan. Berikut merupakan konfigurasi awal pembuatan host pada tiny core linux : Tampilan awal

Gambar 4.7. Desktop tiny core linux

Mulai instalasi

Buka installer:

Gambar 4.8. Tampilan open_installer instalasi

Pemasang Sebelum melakukan tahap penginstallan driver device thin client, maka tiny core linux perlu untuk, proses selanjutnya dapat berjalan dengan baik.Proses ini dilakukan untuk tiny core linux agar dapat diinstall.

Gambar 4.9. Tampilan tc-install

Hal ini juga dapat dimulai melalui shell atau ikon Run dengan mengetik "tc-install".

Browse untuk file instalasi

Browse ke / mnt / perangkat / boot dan pilih file core.gz.

Gambar 4.10. Tampilan browse

Dengan sumber yang dipilih, memilih jenis dan target yang diinginkan menginstal. Kita akan menginstal ke hard drive kosong. Jika menggunakan partisi yang ada, centang kotak untuk menandainya aktif untuk memiliki bootable.

Gambar 4.11. Tampilan Target

Formatting

Memformat partisi baru. Ini dianjurkan untuk memilih salah satu pilihan ext * untuk mendukung hak akses linux.

Gambar 4.12. tampilan fstype

Bootcodes

Jika ingin menggunakan bootcodes tambahan, masukkan sekarang. Jika tidak biarkan saja di kosong kan.

Gambar 4.13. Tampilan bootcodes

Contoh bootcodes menetapkan resolusi framebuffer dan ikon wbar menonaktifkan. Perhatikan bahwa dapat mengeditnya setiap saat setelah install di file konfigurasi bootloader ini, biasanya extlinux.conf.

pilihan instalasi

Jika menginstal dari akan melihat bertanya layar tambahan yang ekstensi. menginstal. Catatan bahwa hanya akan melihat layar ini jika menjalankan installer .

Gambar 4.14. Tampilan install_options ekstensi yang dipilih akan diinstal.

Pilihan instalasi Tiny Core

Jika menginstal dari CD Tiny Core lalau akan melihat layar meminta tambahan yang ekstensi direktori harus diinstal dari. harus memilih CDE atau TCE direktori yang berisi ekstensi diinstal. Misalnya, jika CD Tiny Core dipasang pada / mnt / sr0 harus memilih / mnt / sr0 / cde Perhatikan melihat layar ini jika menginstall.

Gambar 4.15. Tampilan install_options2

Semua ekstensi dari direktori yang dipilih akan diinstal.

Pasang

Jika semuanya OK, klik lanjutkan:

Gambar 4.16. Tampilan memproses

Waktu yang diperlukan akan tergantung pada ukuran hard drive.

Pengujian

Gambar 4.17. Informasi TC terinstal

Hapus media boot CD asli dan reboot. Catatan: sistem mungkin perlu dikonfigurasi untuk boot HDX pertama di BIOS.

Sistem Pembelajaran di LabM

Sistem pembelajaran di LAbM ini sudah cukup terkenal pada kalangan Perguruan Tinggi maupun Universitas di Indonesia. Sistem ini merupakan sistem instruksional yang didesain dengan tujuan utama untuk meningkatkan efektivitas pembelajaran. Secara operasional, sistem instruksional memerlukan teori-teori belajar yang sebagai dasar pijakan aplikasi dan kemungkinan pengembangan sistem. Penelitian terkini mengatakan bahwa lingkungan pembelajaran yang bermedia teknologi dapat meningkatkan nilai para pelajar, sikap mereka terhadap belajar, dan evaluasi dari pengalaman belajar mereka.

Teknologi juga dapat membantu untuk meningkatkan interaksi antar pengajar dan pelajar, dan membuat proses belajar yang berpusat pada pelajar (student oriented). Sehingga para pelajar dapat mengakses materi via website dan dapat membuat proses belajar lebih menarik. Di bawah ini merupakan sebuah sistem pembelajaran LabM pada Perguruan Tinggi Raharja.

Gambar 4.18. Raharja Multimedia Edutainment

Tampilan di atas merupakan salah satu contoh website pembelajaran LabM di mana website tersebut terdiri dari nama-nama dosen yang jika diklik akan menuju ke daftar mata kuliah yang diampuh dosen tersebut, seperti di bawah ini:

Gambar 4.19. Raharja Multimedia Edutainment

Setelah tampilan di atas muncul, maka dosen (user/client) selanjutnya memilih kode kelas yang akan diajar sesuai dengan waktu yang tertera di website tersebut. Kode kelas tersebut akan mengarahkan website ke absen para mahasiswa/i, seperti gambar di bawah ini

Gambar 4.20. Tampilan absensi mahasiswa

Tampilan-tampilan di atas merupakan contoh dari sistem pembelajaran LabM yang akan dijalankan oleh para user/client dengan tidak lagi menggunakan CPU, melainkan sebuah device client tiny core linux yang notabene akan lebih memberikan keunggulan baik di dalam bidang ekonomi, operasi dan juga memberikan kemudahan kepada pihak terkait yang bertanggung jawab dalam system maintenance sehingga mutu dari pembelajaran dapat juga ditingkatkan.

Selain itu, pada sisi kinerja prosesor pun makin dimanfaatkan lebih optimal. Kinerja prosesor sebelum menggunakan teknologi Cloud Computing, dapat dilihat dari grafik di bawah ini :

Gambar 4.21. Kinerja prosesor PC Client (fat Client)

Dapat terlihat dari grafik di atas bahwa penggunaan prosesor jika menggunakan teknologi fat client (CPU) belumlah optimal, karena hanya menggunakan sekitar 5% dari kemampuan prosesor sebenarnya. Sangat berbeda jika dibandingkan dengan penggunaan prosesor pada PC host/server pada teknologi Cloud computing yang menggunakan device thin client sebagai pengganti PC. Hal tersebut dapat dilihat dari grafik di bawah ini :

Gambar 4.22. Kinerja prosesor PC host/server

Bisa dilihat dari grafik di atas bahwa kinerja prosesor sudah lebih optimal (58%) dengan hanya menggunakan 1 PC host/server untuk memberikan data layanan pada seluruh client yang menggunakan device thin client.

Oleh karena itu, pemanfaatan ini dapat menunjang pengurangan pemakaian PC/fat client agar dapat meminimalisir total cost dalam system.

Gambar 4.23. Tampilan windows 2003 running VM virtual Box

Tampilan ini untuk menambah user baru agar bias di Configuration time client

Gambar 4.24. tapilan windows 2003 Add user time client

Tampilan mengetahui user time client sudah terdaftar ke server dengan membuka Computer Mana gement yang ada di control panel windows server 2003.

Gambar 4.25. Tampilan windows 2003 Advanced

Advanced pengaturan Add user yang sudah dibuat melalui Computer management dan diproses untuk konfigurasi ke Selet user or Groups.

Gambar 4.26. Tampilan windows 2003 Find Now

Find now unuk mencari yang sudah dibuat memalui Computer Management dan user sudah tampil untuk konek ke sever time client

Gambar 4.27. Tampilan windows server 2003

Aplikasi pada windows server sudah dikonfigurasi setelah itu centrang Full Control,User Access, Guest Access agar bisa terkoneksi full melalu user client .

Gambar 4.28. Tampilan windows server 2003 conek core linuk ke server

Tampilan ini untuk conek kesever menggunakan OS core linuk dengan membuka Terminal kemudian panggil server dengan memanggil server rdekstop –f 10.10.10.1 kemudian terkoneksi keserver

Gambar 4.29.Tampilan windows server 2003 pada Time Client

Setting sudah di konfigurasi antara sever dengan Time Client maka tinggal terkoneksi kesever secara otomatis.

Gambar 4.29.Proses tes koneksi

Pengecekan dilakukan untuk mengetahuai koneksi ke server dengan menge ping IP server dari Tiny Core untuk mengetahui terhubung atau tidak ke server

Gambar 4.30.Rangkaian Teknologi NComputing

Kelemahan :

Teknologi Ncomputing

Ncomputing adalah merupakan terminal yang tidak membutuhkan CPU, hard- drive, atau CD-ROM yang dapat dipergunakan sama seperti PC biasa. Dengan teknologi bernama Ncomputing exclusive UTMA (Ultra Thin Multi-Access), alat ini dapat meng-ekspansi PC sampai 10 terminal komputer. Teknologi tersebut bisa diterapkan karena kecepatan prosessor dan besarnya kapasitas memory yang beredar dipasaran sebenarnya tidak pernah digunakan secara maksimal dalam pemakaian aktivitas normal, sehingga hanya diperlukan satu CPU sebagai server untuk menjalankan banyak terminal client (terdiri dari monitor, mouse, keyboard, dan terhubung ke LAN). Teknologi NComputing merupakan terminal komputer (pertama di dunia) yang tidak membutuhkan CPU, hard-drive, atau CD-ROM dan dapat dipergunakan sama seperti PC biasa. Teknologi NComputing ini beberapa menyebutnya dengan office station. Dengan OfficeStation exclusive UTMA (Ultra Thin Multi-Access) teknologi, OfficeStation dapat mengekspansi PC anda sampai 10 terminal komputer. Atau sampai 30 dengan Windows Server 2003 atau 2000 Server, dan Unlimited terminals jika dengan operating sistem Linux tertentu. Alat NComputing diimplementasikan sebagaimana terminal client yang bersifat “dumb”, sehingga semua aktifitas yang dilakukan pada terminal client akan memanfaatkan sumberdaya yang ada pada host sebagai terminal server. Model instalasinya seperti model thin-client server, namun tanpa menggunakan CPU client. Sifat operasinya berbasis multi-user, dimana setiap user memiliki hak akses sesuai dengan otoritasnya, dengan pemanfaatan sumberdaya data dan informasi sesuai dengan fungsi hak akses tersebut. Media pengambilan dan penyimpanan data atau informasi telah disediakan pada masing-masing tempat user (home directory). Teknologi NComputing dalam implementasinya memiliki beberapa batasan atau kelemahan dan keunggulan dibanding dengan implementasi jaringan multi user yang memanfaatkan PC client-server. Kelemahan dan keunggulannya adalah sebagai berikut

  1. Beban Server atau host menjadi bertambah, dan akan sangat berat sekali apabila jumlah client banyak dan dalam keadaan menyala (beroperasi) semua.
  2. Aplikasi yang digunakan akan sangat terbatas baik batas dalam jumlah aplikasi yang dibuka (dijalankan) dan atau waktu aksesnya menjadi lambat, dan bahkan terkesan “putus-putus” karena menunggu waktu aksesnya. Ini akan dapat dirasakan sekali ketika banyak yang menggunakan aplikasi multimedia, seperti mp3 dan video.
  3. Tidak dapat digunakan untuk client dengan jumlah yang besar dalam 1 server atau host. Karena ada aturan batasan tertentu misalnya 6, 10 dan 30 client dengan menggunakan sistem operasi tertentu.

Kelebihan :

  1. Kompatibel :
  2. a. Mendukung untuk sistem operasi Windows dan Linux

    b. Menggunakan Peripheral yang standar, misalnya cardLAN PCI dengan UTP Cable, I/O PS2, Flash Disk, dan sebagainya

    c. Biasa digunakan untuk user PC biasa

    d. Tidak perlu membutuhkan pelatihan khusus untuk mengoperasikan

  3. Keamampuan Pelayanan:
  4. a. Dapat menambah user dengan mudah dan biaya murah. Karena penambahan user hanya dibutuhkan monitor, keyboard dan mouse, serta perangkat NComputing yang simple yang sebesar modem.

    b. Setiap orang dapat menga

    c. Meminimalisir keusangan perangkat

    d. Menghemat anggaran atau biaya

  5. Simpel :
  6. a. Mudah disetup dan aman. Instalasi user dapat dilakukan langsung melalui client.

    b. Sedikit sekali dalam memelihara PC. Karena tidak ada CPU

    c. Menjadikan client yang andal

    d. Tidak membutuhkan disk dan CPU sebagai desktop

  7. Efisien :
  8. a. Hanya membutuhkan 1 CPU untuk host

    b. Membutuhkan ruang yang minimal untuk terminal client. Karena tanpa harus memberikan ruang atau tempat CPU

    c. Menghemat listrik, karena tidak ada beban untuk CPU

    d. Lingkungan yang nyaman, karena tidak ada bising dan panas CPU client

BAB V

PENUTUP

Kesimpulan Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang penelitian yang sudah dikemukakan sebelumnya, maka perumusan yang akan didefinisikan dalam penelitian ini mencakup hal-hal sebagai berikut :

  1. Teknologi penggunaan Ncomputing yang berbasis OS tiny core linux dengan memaksimalkan kinerja suatu processor suatu hardware atau device dapat mengoptimalkan dalam penggunaan perawatan sistem di komputer
  2. Dengan penerapan sistem ncomputing diharapkan dapat meminimalisir biaya untuk maintenance di sistem pembelajaran di lab dimana penggunaan listrik dapat lebih kecil.
  3. Dalam menangani maintenance respond time di lab dapat di tangani dengan cepat dikarenakan sistem ncomputing hanya terdapat satu pusat yaitu berada di server, jadi permasalahan yang terjadi di client dapat di maintenance di servernya saja.

Kesimpulan Perumusan Masalah

Implementasi dari sistem NComputing akan dirasakan sangat bermanfaat dalam sistem pembelajaran online yang ada di Perguruan Tinggi Raharja. Oleh karena itu, area dari penggunaan sistem ini disarankan oleh penulis agar dapat di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja agar dapat meminimalisasikan cost dari setiap aspek seperti untuk staff-staff yang tidak terlalu menggunakan program khusus windows, agar dapat diganti dengan penggunaan Ncompiting yang berbasiskan tiny core linux ini.

DAFTAR PUSTAKA

  1. 1,0 1,1 Kusrini, Sistem Informasi Manajemen.,Yudistira, Yogyakarta.2010
  2. 2,0 2,1 Mulyanto,”Pengertian Sistem Informasi.,Andi.,Bandung.2010
  3. Anhar.,”UML sebagai pendukung Pembuatan sistem informasi.”Media Kita.,Jakartra,2009
  4. Kristanto.,Perkembangan sistem Informasi .,Andi.,Bandung 2008
  5. Untung Rahardja,Sistem informasi sebagai pembelajaran online di perguruan tinggi raharja,.CCIT,Tangerang.,2008
  6. Goal. Sistem Cloud Computing. Pervasive Technology Institute Report, Community Grids Lab, Indiana University,.2008
  7. Al Fatta.,Sistem Analisa.,Yudistira,Yogyakarta.2010
  8. Hendri., “Unified Modeling Language sebagai metode pendukung system”.,CCIT,Tangerang. 2008.
  9. Jogiyanto.,”Pengembangan sistem Informasi”., Yogyakarta: Mediakom.2010
  10. Lewis, Grace. Basic Cloud Computing. Software Engineering Institute:Carnegie Mellon University. 2010.

 

Contributors

Dikiarifrahman