SI1222473929: Perbedaan revisi

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari
[revisi tidak terperiksa][revisi tidak terperiksa]
(Data)
(Data)
Baris 647: Baris 647:
 
<ol>
 
<ol>
 
<li>Tipe Data Dasar : Merupakan tipe data primitif yang tidak terstruktur yang didefinisikan oleh bahasa pemrograman.</li>
 
<li>Tipe Data Dasar : Merupakan tipe data primitif yang tidak terstruktur yang didefinisikan oleh bahasa pemrograman.</li>
<p style="text-indent: 3em">Tipe data dasar dibagi menjadi dua bagian yaitu :</p><br>
+
<p style="text-indent: 3em">Tipe data dasar dibagi menjadi dua bagian yaitu :</p>
<p style="text-indent: 3em">a. Numerik, yaitu menyimpan data berupa angka</p><br>
+
<p style="text-indent: 3em">a. Numerik, yaitu menyimpan data berupa angka</p>
<p style="text-indent: 3em">b. Enumerasi, yaitu suatu urutan list dari nilai-nilai yang berbeda.</p><br>
+
<p style="text-indent: 3em">b. Enumerasi, yaitu suatu urutan list dari nilai-nilai yang berbeda.</p>
 
<li>Tipe Data Terstruktur : Merupakan tipe data campuran dari berbagai tipe data dasar. Contohnya array, record, string, list dan file.</li>
 
<li>Tipe Data Terstruktur : Merupakan tipe data campuran dari berbagai tipe data dasar. Contohnya array, record, string, list dan file.</li>
 
<li>Tipe Data didefinisikan oleh Pemakai : Tipe data ini biasanya disebut Enumerasi.</li>
 
<li>Tipe Data didefinisikan oleh Pemakai : Tipe data ini biasanya disebut Enumerasi.</li>

Revisi per 26 Agustus 2016 09.24

 

APLIKASI SISTEM MONITORING

KEADAAN KOMPUTER DI LABORATORIUM

PADA PERGURUAN TINGGI RAHARJA

 

SKRIPSI

 

Logo stmik raharja.jpg

 

OLEH:

1222473929 Diar Eka Purnama

 

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

KONSENTRASI SOFTWARE ENGINEERING

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

TANGERANG

(2015/2016)

 

 

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

 

PERANCANGAN SISTEM PENGARSIPAN DATA SURAT MASUK DAN SURAT KELUAR

BERBASIS WEB PADA KANTOR KECAMATAN RAJEG

KABUPATEN TANGERANG

 

Disusun Oleh:

NIM  : 1222473929
Nama  : Diar Eka Purnama
Jenjang Studi  : Strata Satu
Jurusan  : Teknik Informatika
Konsentrasi  : Software Engineering

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, 23 Juni 2016

Ketua         Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA         Jurusan Teknik Informatika
           
           
           
           
(Ir. Untung_Rahardja, M.T.I)         (Junaidi, M.Kom)
NIP : 00594         NIP : 001405

 

 

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

 

APLIKASI SISTEM MONITORING

KEADAAN KOMPUTER DI LABORATORIUM

PADA PERGURUAN TINGGI RAHARJA

 

Dibuat Oleh :

NIM  : 1222473929
Nama  : Diar Eka Purnama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Teknik Informatika

Konsentrasi Software Engineering

Disetujui Oleh :

Tangerang, 20 Januari 2016

Pembimbing I     Pembimbing II
       
       
       
       
(Sugeng Santoso , M.Kom)     (Fredy Susanto, M.Kom)
NID : 02012     NID : 14019

 

 

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

 

APLIKASI SISTEM MONITORING

KEADAAN KOMPUTER DI LABORATORIUM

PADA PERGURUAN TINGGI RAHARJA

 

Dibuat Oleh :

NIM  : 1222473929
Nama  : Diar Eka Purnama

 

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Teknik Informatika

Konsentrasi Software Engineering

Tahun Akademik 2015/2016

 

Disetujui Penguji :

Tangerang, 29 September 2016

Ketua Penguji   Penguji I   Penguji II
         
         
         
         
(Ketua Penguji)   (Penguji 1)   (Penguji 2)
NID :   NID :   NID :

 

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

 

Saya yang bertandatangan di bawah ini,

NIM  : 1222473929
Nama  : Diar Eka Purnama
Jenjang Studi  : Strata Satu
Jurusan  : Teknik Informatika
Konsentrasi  : Software Engineering

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, 23 Juni 2016
Diar Eka Purnama
NIM. 1222473929

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;

 

 

ABSTRAKSI

Banyaknya pengguna komputer yang kurang memiliki pengetahuan yang cukup terhadap penanganan kerusakan hardware mengakibatkan banyak sekali pengguna komputer atau suatu institusi yang mengeluarkan biaya yang tidak sedikit hanya untuk memperbaiki kerusakan yang terjadi pada hardware komputer. Oleh sebab itu aplikasi sistem monitoring kerusakan komputer Lab pada Perguruan Tinggi Raharja ini dibuat untuk membantu memantau pengguna komputer tersebut dalam melakukan pendeteksian kerusakan pada hardware komputer yang beserta solusi untuk mengatasi kerusakan tersebut. Dengan adanya permasalah dalam kerusakan komputer Lab di Perguruan Tinggi Raharja setiap Laboratorium terdiri dari 4 Laboratorium masing-masing komputer Laboratorium setiap kelasnya ada 40 unit komputer dan total keseluruhan komputer Laboratorium ada 160 unit komputer. Sistem yang berjalan saat ini masih menggunakan sistem pemeriksaan manual dengan menggunakan media ceklist kerusakan komputer Lab. Untuk itu dalam meningkatkan pelayanan maintenance di Lab sebaiknya harus dikembangkan sebuah sistem aplikasi yang mendukung dalam ketepatan dan keakuratan dalam maintenance Lab sehingga dapat membantu teknisi dalam monitoring lab baik software maupun Hardware.

Kata Kunci: Monitoring, Maintenance komputer, Aplikasi komputer

 

 

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan serta melimpahkan segala rahmat dan karunia-Nya, sehingga dapat terselesaikannya laporan Skripsi ini dengan baik dengan judul penyusunan Skripsi ini adalah "Aplikasi Sistem Monitoring Keadaan Komputer Di Laboratorium Pada Perguruan Tinggi Raharja".

Tujuan dari pembuatan Skripsi ini adalah sebagai salah satu persyaratan menyelesaikan program pendidikan Strata Satu (S1) Jurusan Teknik Informatika di Sekolah Tinggi Manajemen dan Ilmu Komputer Raharja Tangerang. Dalam penyusunan laporan Skripsi penulis menyadari jika tanpa bimbingan dan dorongan dari setiap pihak, maka Skripsi ini tidak akan terwujud dan selesai tepat waktu.

Penulis berharap karya tulis ini dapat memberikan informasi yang bermanfaat dan tambahan pengetahuan bagi para pembaca umumnya serta mahasiswa khususnya. Dan semoga karya tulis ini dapat menjadi bahan perbandingan dalam periode selanjutnya dan dapat menjadi suatu karya ilmiah yang baik.

Pada kesempatan ini penulis menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar besarnya kepada :

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I selaku Presiden Direktur Perguruan Tinggi Raharja.
  2. Bapak Sugeng Santoso M. Kom, selaku Pembantu Ketua 1 (PK1) STMIK Raharja dan selaku Dosen Pembimbing pertama yang telah meluangkan waktu, pikiran maupun tenaga untuk membantu serta memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis.
  3. Bapak Junaidi, M.Kom selaku Kepala Jurusan Teknik Informatika.
  4. Bapak Fredy Susanto, M.Kom.,CCNA.,MTCNA selaku Kabiro Teknik dan selaku Dosen pembimbing kedua, terima kasih atas pengarahan serta saran yang telah diberikan kepada penulis, sehingga dapat menjalani Skripsi ini dengan penuh ilmu dan semangat.
  5. Bapak Aris, S.kom Selaku Kab. Bagian teknik serta Pembimbing Lapangan.
  6. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis.
  7. Kepada Kedua Orang Tua yang tiada henti memberikan doa serta dukungannya.
  8. Special thanks to seluruh Pegawai Teknik Perguruan Tinggi Raharja yang telah membantu memberikan pengarahan informasi terhadap sistem berjalan terhadap penulis untuk menyelesaikan pembuatan laporan kuliah kerja praktek ini.
  9. Untuk sahabat dan teman-teman seperjuangan di Perguruan Tinggi Raharja.
  10. Kepada Grup Upin Ipin yang telah selesai menyelesaikan dan memberikan banyak pengarahan koreksi sehingga banyak membantu penulis.
  11. Serta semua pihak yang terlalu banyak untuk disebutkan satu persatu, yang telah banyak membantu, sehingga penulisan laporan ini dapat terwujud.

Akhir kata, besar harapan penulis bahwa laporan skripsi ini dapat memberikan informasi yang bermanfaat dan menambah pengetahuan bagi pembaca sekalian.

Tangerang, 23 Juni 2016
Diark Eka Purnama
NIM. 1222473929

 

 

 

 

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Dengan semakin pesatnya perkembangan teknologi informasi saat ini diperlukan kecepatan, ketepatan, serta keakuratan dalam mendapatkan informasi, sehingga semua orang dapat menerima informasi secara up to date tanpa menunggu waktu yang lama untuk mendapat informasi tersebut. Informasi akan sangat berharga sekali nilainya apabila informasi itu dapat memberikan manfaat bagi yang membutuhkannya, mulai dari perusahaan swasta, instansi pemerintahan, dunia pendidikan, bahkan sampai kepelosok desa saat ini sudah banyak menggunakan teknologi informasi.

Perguruan Tinggi Raharja adalah kampus yang bergerak dibidang informatika yang mempunyai Lab Digital dan Teori, menyediakan peminjaman barang alat elektronik dan alat jaringan komputer. Sistem monitoring pada lab Digital dan Teori belum mempunyai manajemen yang baik atau masih secara manual sehingga Perguruan Tinggi Raharja sering mengalami kerusakan pada komputer. Terutama dalam sistem pencatatan kerusakan barang didalam Lab Digital dan Teori.

Didalam pelaksanaan perbaikan komputer lab tersebut beberapa permasalahan yang dihadapi dan timbul dalam perancangan sistem kerusakan Lab Digital dan Teori pada Perguruan Tinggi Raharja dalam perbaikkan barang alat komputer di antaranya banyak barang yang rusak dan hilang berakibat dapat merugikan Perguruan Tinggi Raharja karena harganya yang mahal dan tidak digantikan oleh kampus. Kerusakan barang dan kehilangan merupakan salah satu faktor penting yang mengarah ke pada menurunya tingkat keuntungan. Masiswa/i ada beberapa komputer yang tidak bisa digunakan karena ada beberapa yang tidak berfungsi. Selaku asisten lab masih mengerjakan manual mengecek komputer lab, kesulitan tersebut berdampak memperlamabat jam perkerjaan pada asisten lab perguruan tinggi raharja.

Melihat kondisi tersebut maka penulisan dalam penyusunaan laporan ini mengambil judul: “APLIKASI SISTEM MONITORING KEADAAN KOMPUTER DI LABORATORIUM PADA PERGURUAN TINGGI RAHARJA”. Adapun prototype disini adalah gambaran dari Program disertai analisa yang akan dibuat oleh penulis, kemudian diharapkan dapat membantu mengatasi permasalahan yang ada pada Perguruang Tinggi Raharja.

Rumusan Masalah

Sistem perbaikan lab komputer yang ada di perguruan Tinggi Raharja tersebut masih memiliki beberapa permasalahan diantaranya :

  1. Apakah sistem yang ada sudah dapat memberikan laporan kerusakan lab secara cepat dan akurat ?
  2. Apakah sistem dengan media deteksi LAN (Local Area Network) pada komputer lab sudah optimal ?
  3. bagai mana membuat rancangan sistem aplikasi yang terpusat dalam server (localhost) pada Perguruan Tinggi Raharja ?

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian laporan Kuliah Kerja Praktek ini adalah sebagai berikut:

  1. Tujuan Operasional
  2. a. Untuk mengetahui berapa jam yang aktual penanganan perbaikan lab komputer

    b. Agar petugas lab dibuatkan menu input data kerusakan komputer lab yang terintergrasi dengan sistem yang ada.

    c. Untuk dapat memonitoring proses kerusakan komputer lab.

  3. Tujuan Fungsional
  4. a. Untuk membuat estimasi waktu perbaikan komputer lab agar dicocokkan dengan jam kerja asisten lab tersebut.

    b. Untuk mengetahui status perbaikan komputer lab yang di input asisten lab sehingga pengatur maupun kuality Kontrol dapat melihat melalui monitor secara langsung kerusakan komputer lab.

    c. Untuk transparasi perbaikan komputer lab, bahwa komputer tersebut sudah dikerjakan sesuai dengan prosedur yang ditentukan.

  5. Tujuan Individual
  6. a. Untuk melengkapi syarat perkuliahan jenjang sarjana jurusan Teknik Informatika pada Perguruan Tinggi Raharja.

    Sebagai dasar pengalaman bagi penulis khususnya dan para lulusan baru untuk melangkah ke dunia kerja yang nyata sesuai dengan apa yang diperoleh dan dipelajari dibangku kuliah selama ini.

Manfaat Penelitian

  1. Manfaat Bagi Penelitian
  2. Menambah pengalaman secara langsung dan menerapkan ilmu pengetahuan yang diperoleh di bangku kuliah di dunia kerja pada perusahaan.

  3. Manfaat bagi Kampus
  4. Penelitian yang dilakukan oleh penulis nantinya diharpakan dapat memberikan kontribusi bagi kampus melalui ide-ide maupun saran bagi Management disertai contoh implementasi program yang dibuat penulis yang bersifat informative.

  5. Manfaat buat pembaca
  6. Untuk menambah wawasan bagi yang membaca karya tulis ini yang mukin suatu saat dapat dijadikan bahan revensi untuk membuat karya tulis yang sama.

  7. Manfaat Bagi Individu
  8. Memberikan pengalaman bagi mahasiswa dalam menganalisa dan memperluas wawasan secara menerapkan ilmu yang didapat secara teoritis, yang selama ini sudah didapat sebelumnya diperkuliahan.

Ruang Lingkup

Pada Perguruan Tinggi Raharja terdapat permasalahan yang ada maka penelitian ini membatasi masalah hanya pada ruangan lab komputer, ruang lingkup yang akan dibahas dalam laporan ini yaitu mengenai monitoring kerusakan lab komputer dan aplikasi untuk mengontrol monitoring kerusakan dalam jaringan dengan server (localhost) agar megetahui kerusakan lab, yang memudahkan user terdiri dari admin dan asisten laboratorium.

Metodologi Penelitian

Dalam setiap laporan sangat bergantung dengan data, sebab data merupakan salah satu faktor yang sangat penting sekali yang nantinya akan diolah menjadi sebuah informasi yang diperlukan oleh pihak-pihak yang berkepentingan. Dalam penyusunan karya tulis ini penulisan menggunakan beberapa metode untuk mengumpulkan data-data yang dibutuhkan anatara lain :

Pengumpulan data

Data-data yang dibutuhkan dalam penelitian ini didapatkan dengan menggunakan metode-metode :

  1. Metode Penelitian (Observasi)
  2. pengumpulan data dan melakukan tinjauan secara langsung terhadap seluruh kegiatan yang berlangsung yang berhubungan dengan proses kerusakan lab komputer pada Perguruangn Tinggi Raharja.

  3. Metode Wawancara (Interview)
  4. Sesuatu metode untuk mendapatkan data (fakta) dengan cara tanya jawab secara lisan yang dilakukan kepada mereka yang bertanggung jawab langsung pada bidang yang bersangkutan di Perguruang Tinggi Raharja tersebut dengan maksud memperoleh data yang akurat dan relevan yang dilakukan oleh penulis, yaitu melakukan wawancara secara langsung kepada, kapala bagian teknik,aslab dan pengatur penjadwalan lab sehingga penulis dapat mengidentifikasi permasalahan yang ada di Perguruangan Tinggi Raharja.

  5. Metode Study Pustaka (Library Search)
  6. Selain melakukan observasi penulis juga melakukan pencarian data dengan cara studi pustaka dalam metode ini penulis berusaha untuk melengkapi data-data yang diperoleh dari beberapa sumber (Literature) seperti buku, internet, jurnal dan lain sebagainya yang berkaitan dengan penelitian sebagai bahan referensi dalam penyusunan Penelitian dengan tema Aplikasi Sistem Monitoring Keruskan Perangkat Komputer.

Metode Analisa Data

Analisa data merupakan salah satu langkah penting dalam rangka memperoleh temuan-temuan hasil penelitian. Hal ini disebabkan, data akan menunutun kita kearah temuan ilmiah, bila dianalisis dengan teknik-teknik yang tepat. Analisa data dengan cara mempelajari dan mengevaluasi data serta formulir yang telah diperoleh dari perusahaan.

Perancangan

Dalam perancangan ini penulis menggunakan tool flowchart untuk menggambarkan rancangan sistem. Flowchart berfungsi untuk menyederhanakan rangkaian proses atau prosedur sehingga memudahkan pemahaman user terhadap informasi tersebut. Oleh karena itu, design sebuah flowchart harus ringkas, jelas, dan logis. Unified Modeling Language merupakan metode pengembangan perangkat lunak (sistem informasi) dengan menggunakan metode grafis serta merupakan bahasa untuk visualisasi, spesifikasi, konstruksi serta dokumentasi Untuk menentukan proses data yang diperlukan dengan tujuan memenuhi kebutuhan penulis menggunakan alat bantu UML dengan software Visual Paradigm dan Berikut ini adalah racangan yang digunakan Use Case Diagram, Class Diagram, Sequence Diagram, State Chart Diagram, Activity Diagram.

Testing

Black – Box testing merupakan pengujian yang berfokus pada spesifikasi fungsional dari perangkat lunak, tester dapat mendefinisikan kumpulan kondisi input dan melakukan pengetesan pada spesifikasi fungsional program.

Sistematika Penulisan

Untuk mempermudah dalam penyusunan laporan Skripsi ini, maka penulis menyusun sistematika penulisan agar dapat memberikan gambaran yang jelas dan mudah untuk dimengerti, secara garis besarnya adalah sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN
    Bab ini menjelaskan tentang latar belakang, perumusan masalah tujuan dan manfaat penelitian, ruang lingkup, metode penelitian, dan sistematika penulisan.
BAB II LANDASAN TEORI
    Bab ini berisi teori-teori pendukung penganalisaan, yang meliputi pengertian sistem, pengertian komputer, teori UML, dan literature review.
BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN
    Bab ini berisikan analisa organisasi, gambaran umum perusahaan, sejarah singkat, struktur organisasi, penjelasan tentang wewenang dan tanggung jawab, analisa sistem saat ini, permasalahan yang dihadapi, serta alternative pemecahan masalah.
BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN
    Pada bab ini merupakan penjabaran hasil rancangan yang diusulkan, yang menerangkan tentang usulan sistem yang akan digambarkan dengan diagram rancangan sistem dan menjelaskan proses penerapan aplikasi untuk dapat degunakan sesuai dengan tujuan dari pembuatan program.
BAB V PENUTUP
    Pada bab ini merupakan bab penutup berisikan kesimpulan dari hasil analisa penelitian dan saran yang dapat penulis berikan agar permasalahan-permasalahan yang dihadapi dapa terselesaikan dengan baik hasil laporan skripsi ini.

DAFTAR PUSTAKA
Daftar pustaka ini berisi studi pustaka yang digunakan sebagai referensi untuk menyusun laporan ini.

LAMPIRAN
Lampiran ini merupakan daftar yang memuat keseluruhan lampiran-lampiran yang melengkapi laporan sebagai lampiran.

 

 

BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

Suatu sistem dapat terdiri dari beberapa subsistem atau sistem-sistem bagian. Komponen atau subsistem-subsistem dalam suatu sistem tidak dapat berdiri sendiri, melainkan saling berinteraksi dan saling berhubungan membentuk satu kesatuan sehingga tujuan atau sasaran sistem tersebut dapat tercapai.

Ada pendapat yang menjelaskan definisi sistem, yaitu :

Sistem adalah kumpulan dari sub-sub sistem baik abstrak maupun fisik yang saling terintegrasi dan berkolaborasi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

Dengan demikian didalam suatu sistem, komponen-komponen ini tidak dapat berdiri sendiri-sendiri, tetapi sebaliknya saling berhubungan hingga membentuk satu kesatuan sehingga tujuan sistem itu dapat tercapai.

Karakteristik Sistem

Menurut Sutabri (2012:20), [1], “Model umum sebuah sistem adalah input, process, output, hal ini merupakan konsep sebuah sistem yang sangat sederhana sebab sebuah sistem dapat mempunyai beberapa masukan dan keluaran.”.

Selain itu, sebuah sistem mempunyai karakteristik atau Sifat-sifat tertentu yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai sebagai suatu sistem. Adapun karakteristik yang dimaksud adalah sebagai berikut:

  1. Komponen Sistem (Components)
  2. Batasan Sistem (Boundary)
  3. Lingkungan Luar Sistem (Environtment)
  4. Penghubung Sistem (Interface)
  5. Masukkan Sistem (Input)
  6. Keluaran Sistem (Output)
  7. Pengolahan Sistem (Proses)
  8. Saran Sistem (Objective)

Klasifikasi Sistem

Menurut Taufiq (2013:22), [2], “Sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lainnya karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi yang ada didalam sistem tersebut. Oleh karena itu, sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, diantaranya:”

  1. Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik, misalnya sistem teologia, yaitu sistem yang berupa pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan.
  2. Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat oleh manusia, misalnya sistem perputaran bumi, terjadinya siang malam, dan pergantian musim. Sedangkan sistem buatan manusia merupakan sistem yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin yang disebut human machine sistem.
  3. Sistem yang berinteraksi degan tingkah laku yang dapat diprediksi disebut sistem deterministic. Sistem komputer adalah contoh dari sistem yang tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan program-program komputer yang dijalankan.
  4. Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh oleh lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa campur tangan pihak luar.

Analisa Sistem

Analisa sistem (System Analize) merupakan penguraian dari suatu informasi yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan, sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya. Tahap analisa sistem dilakukan setelah perencanaan sistem dan sebelum desain sistem.

Konsep Dasar Informasi

Definisi Data

Menurut Situmorang (2010:1), [3], “data adalah things known or assumed, yang berarti bahwa data sesuatu yang diketahui atau dianggap. Sumber informasi adalah data, data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal datum atau data item.”

Jadi data adalah kenyataan yang menggambarkan satu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian-kejadian (event) adalah sesuatu yang terjadi pada saat yang tertentu.

Proses pengolahan data yang disebut siklus pengolahan data (Data Processing Cycle) terdiri dari tiga proses yaitu:

  1. Tahapan Input
  2. Dilakukan dengan pemasukan data ke dalam proses komputer lewat alat input (input device).

  3. Tahapan Process
  4. Dilakukan proses pengolahan data yang sudah dimasukkan yang dilakukan oleh data pemproses (process device) yang dapat berupa proses perhitungan, pengendalian, atau pencarian data pada storage.

  5. Tahapan Output
  6. Dilakukan proses penghasilan output dari hasil pengolahan data ke alat output (output device) yaitu berupa informasi.

Definisi Informasi

Informasi sangat penting dan diperlukan didalam suatu sistem. Berikut ini adalah definisi informasi :

a. Menurut Hartono (2010:15), [4], Informasi adalah sehimpunan data yang telah diolah menjadi sesuatu yang memiliki arti dan kegunaan lebih luas.

Informasi sangat penting dan diperlukan didalam suatu sistem. Berikut ini adalah definisi informasi :

b. Menurut Sutarman (2012:14), [5], Informasi adalah sekumpulan fakta (data) yang diorganisasikan dengan cara tertentu sehingga mereka mempunyai arti bagi si penerima.

Kualitas Informasi

Menurut Sutabri (2012:43),[1]“Kualitas suatu informasi tergantung dari Tiga hal, yaitu informasi harus akurat, tepat waktu, dan relevan. Penjelasan tentang kualitas informasi tersebut dipaparkan”.

  1. Akurat (Accurate)
  2. Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan. Informasi harus akurat karena biasanya dari sumber informasi sampai penerima informasi ada kemungkinan terjadi gangguan yang dapat mengubah atau merusak informasi tersebut.

  3. Tepat Waktu (Timelines)
  4. Informasi yang dating pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi karena informasi merupakan suatu landasan dalam pengambilan keputusan.

  5. Relevan (Relevance)
  6. Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan. Informasi harus akurat karena biasanya dari sumber informasi sampai penerima informasi ada kemungkinan terjadi gangguan yang dapat mengubah atau merusak informasi tersebut.

Kualitas Informasi

Menurut Sutabri (2012:38), [1]“Nilai dari informasi (value of information) ditentukan dari dua hal, yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya”.

Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya, akan tetapi perlu diperhatikan bahwa informasi yang digunakan didalam suatu sistem informasi umumnya digunakan untuk beberapa kegunaan.

Sehingga tidak memungkinkan dan sulit untuk menghubungkan suatu bagian informasi pada suatu masalah yang tertentu dengan biaya untuk memperolehnya, karena sebagian besar informasi dinikmati tidak hanya oleh satu pihak didalam perusahaan.

Lebih lanjut sebagian besar informasi tidak dapat persis ditaksir keuntungannya dengan suatu nilai uang, tetapi dapat ditaksir nilai efektifitasnya. Nilai informasi ini didasarkan atas 3 (tiga) sifat, yaitu :

  1. Mudah diperoleh (Easily Obtained)
  2. Luas dan lengkap (Extensive and Complete)
  3. Ketelitian (Accuracy)

Konsep Dasar Sistem Informasi

Definisi Sistem Informasi

Menurut Taufiq (2013:15), [2]“Analisa Sistem adalah suatu kegiatan mempelajari sistem baik sistem yang manual ataupun sistem yang sudah terkomputerisasi secara keseluruhan mulai dari menganalisa sistem, analisa masalah, design logic, dan memberikan keputusan dari analisa tersebut.”.

Komponen Sistem Informasi

Menurut Yakub (2012:47), [6], “Sistem Informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut blok bangunan (building block), yang terdiri dari blok masukan, blok model, blok keluaran, blok teknologi, blok basis data, dan blok kendali. Sebagai suatu sistem, keenam blok tersebut masing-masing saling berinteraksi satu dengan yang lain membentuk satu kesatuan untuk mencapai sasaran”.

Sebagai suatu sistem, keenam blok tersebut masing-masing saling berinteraksi satu dengan yang lainnya membentuk satu kesatuan untuk mencapai sasarannya. Berikut adalah penjelasan dari komponen sistem informasi, yaitu:

  1. Blok masukkan (Input Block)
  2. Input mewakili data yang masuk kedalam suatu sistem informasi, input disini termasuk metode-metode dan media untuk menangkap data dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.

  3. Blok model (Model Block)
  4. Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematika yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan dibasis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.

  5. Blok Keluaran (Output Block)
  6. Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.

  7. Blok teknologi (Technology Block)
  8. Teknologi merupakan kontak alat dari pekerjaan sistem informasi, teknologi yang digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian dari sistem keseluruhan.

  9. Blok Basis Data (Database Block)
  10. Basis data (database) merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya. Data perlu disimpan didalam basis data untuk keperluan penyediaan informasi lebih lanjut.

  11. Blok Kendali (Control Block)
  12. Agar sistem informasi dapat berjalan sesuai apa yang diinginkan, maka perlu diterapkan pengendalian-pengendalian di dalamnya.

Tujuan Sistem Informasi

Menurut Jogiyanto (2010:13), [4]“Tujuan dari sistem informasi adalah menghasilkan informasi (information) adalah data yang diolah menjadi bentuk yang berguna bagi param pemakainya”.

Tujuan sistem informasi terdiri dari Kegunaan (Usefulness), Ekonomi (Economic), Keandalan (Reliability), Pelayanan Langganan (Customer Service), Kesederhanaan (Simplicity), dan Fleksibilitas (Fleksibility).

  1. Kegunaan (Usefulness)
  2. Sistem harus menghasilkan informasi yang akurat, tepat waktu, dan relevan untuk pengambilan keputusan manajemen dan personil operasi di dalam organisasi.

  3. Ekonomi (Economic)
  4. Semua bagian komponen sistem termasuk laporan-laporan, pengendalian-pengendalian, mesin-mesin harus menyumbang suatu nilai manfaat setidak-tidaknya sebesar biaya yang dibutuhkan.

  5. Keandalan (Reliability)
  6. Keluaran sistem harus mempunyai tingkatan ketelitian yang tinggi dan sistem itu sendiri harus mampu beroperasi secara efektif bahkan pada waktu komponen manusia tidak hadir atau saat komponen mesin tidak beroperasi secara temporer.

  7. Pelayanan Langganan (Customer Service)
  8. Sistem harus memberikan pelayanan dengan baik atau ramah kepada para pelanggan. Sehingga sistem tersebut dapat diminati oleh pelanggannya.

  9. Kesederhanaan (Simplicity)
  10. Sistem harus cukup sederhana sehingga terstruktur dan operasinya dapat dengan mudah dimengerti dan prosedurnya mudah diikuti.

  11. Fleksibilitas (Flexibility)
  12. Sistem harus cukup fleksibel untuk menangani perubahan-perubahan yang terjadi, kepentingannya cukup beralasan dalam kondisi dimana sistem beroperasi atau dalam kebutuhan yang diwajibkan oleh organisasi.

Konsep Dasar Prototype

Salah satu fungsi dasar prototype adalah sebagai “proof of concept“, jadi ia disusun ketika sudah ada konsep yang perlu kita tes atau uji coba. Sebuah konsep layak dijadikan prototype ketika konsep itu sudah memiliki tema atau latar cerita. Tentu saja, proses riset dan pengembangan konsep harus terlebih dahulu dilengkapi sebelum menyusun prototype. Ada beberapa definisi Prototype menurut pendapat para ahli, diantaranya yaitu:

1. Pengertian Prototype

Menurut Wiyancoko (2010:120), [7], “Dari prototipe dapat didefinisi sebagai model produk dapat mewakili hasil produksi yang sebenarnya”

Dari definisi diatas tersebut, dapat disimpulkan bahwa prototype adalah contoh dalam produk atau sistem dalam bentuk yang sebenarnya untuk dirubah sesuai keinginan sebelum direalisasi produk sebenarnya.

2. Jenis-Jenis Prototype

Menurut Simarmata (2010:62), , [8], Jenis-Jenis Prototype dibagi dua yaitu:

  1. Rapid Throwaway Prototype
  2. Pendekatan pengembangan dari perangkat lunak/keras yang ini dipopulerkan oleh Gomaa dan Scoot (1981) yang sekarang ini telah digunakan secara lebih luas oleh industri-industri, terutama di dalam pengembangan sebuah aplikasi.

  3. Prototype Evolusioner
  4. Dalam pendekatan prototype evolusioner, sebuah prototype itu didasarkan dari kebutuhan dan pemahaman secara umum. Prototype kemudian diubah dan juga dievolusikan dari pada dibuang. Prototype yang dibuang biasanya digunakan dari aspek sistem yang dimengerti secara luas dengan dibangun diatas dasar kekuatan tim pengembang.

Pengertian Monitoring

Menurut Junaidi (2012:10), [9], ““Monitoring adalah pemantauan yang dapat dijelaskan sebagai kesadaran (awareness) tentang apa yang ingin diketahui, pemantauan berkadar tingkat tinggi dilakukan agar dapat membuat pengukuran melalui waktu yang menunjukkan pegerakan kea rah tujuan atau menjauh dari itu. Monitoring akan memberikan informasi tentang status dan kecenderungan bahwa pengukuran dan evaluasi yang diselesaikan berulang dari waktu ke waktu, pemantauan umumnya dilakukan untuk tujuan tertentu, untuk memeriksa terhadap proses berikut objek atau untuk mengevaluasi kondisi atau kemajuan menuju tujuan hasil menajemen atas efek tindakan dari beberapa jenis antara lain tindakan untuk mempertahankan manajemen yang sedang berjalan. ”

Laboratorium

Pengertian Laboratorium adalah tempat riset ilmiah, eksperimen, pengukuran ataupun pelatihan ilmiah yang berhubungan dengan ilmu komputer dan memiliki beberapa komputer dalam sutu jaringan untuk penggunaan oleh mahasiswa/i pada Peguruan Tinggi Raharja Laboratoriam ada beberapa pengertian dan peralatan diataranya:

  1. Laboratory
  2. Mencakup tentang lokasi laboratorium, konstruksi laboratorium dan failitas lan, termasuk pengumpulan data yang ada di Perguruan Tinggi Raharja seperti :daftar data ceklist komputer lab (monitor, mouse, keybord, sistem operasi, harddisk, memory ram, processesor, jaringan RME).

  3. Pemeriksaan Laboratorium
  4. Pada pemeriksaan lab Perguruan Tinggi Raharja dilakukan Minimal tiap 1 (satu) bulan sekali melakukan pemeriksaan komputer yang berhubungan dengan hardware dan software.

Kerusakan Komputer

Kerusakan komputer adalah memliki banyak masalah dalam menunjang performancenya tapi terkadang komputer itu sendiri mempunyai masalah atau gangguan dalam pengoperasiannya dan untuk dapat memperbaiki komputer, terlebih harus bisa mendeteksi penyebab kerusakan tersebut. Kerusakan pada komputer dapat dibagi dua, yaitu :

  1. Faktor perangkat Keras (Hardware)
  2. Biasanya disebabkan karena instalasi hardware belum seperti pemasangan kabel, jumper, slot, baut, atau skrup dan kerusakan pada komponen hardware seperti processor, Motherbord, Memory, VGA card atau hardisk dan lain-lain.

  3. Faktor perangkat Lunak (software)
  4. Kerusakan faktor perangkat Lunak karena kerusakan pada Sistem Operasi, kerusakan aplikasi dan kerusakan pada Driver.

Konsep Dasar Pemrograman

Konsep Dasar Pemrograman pada umumnya adalah IPO (Input Proses Output), lalu dikembangkan mejadi : Originating -> input -> proses -> Output -> Distribution ||Storage

  1. Originating
  2. Berhubungan dengan pengumpulan data yang biasanya merupakan pencatatan data kedokumen dasar. Setelah dikumpulkan dilakukan proses input.

  3. Input
  4. Tahapan ini merupakan proses pemasukan data kedalam proses komputer melalui peralatan input.

  5. Proses
  6. Tahap ini merupakan proses pengolahan data dari data yang sudah diinput berupa proses menghitung membandingkan, mengurutkan, mengklasifikasikan, mengendalikan dan mencari di storage.

  7. Output
  8. Tahap ini merupakan proses untuk menghasilkan keluaran dari proses pengolahan data ke peralatan output berupa informasi (monitor, speaker, dsb)

  9. Distribution
  10. Tahap ini merupakan proses penyebaran informasi kepada pihak-pihak yang berhak dan membutuhkan informasi.

  11. Storage
  12. Tahap ini merupakan perekaman hasil pengolahan data storage yang nantinya dapat dipergunakan untuk input proses selanjutnya.

Data

Data adalah bahan mentah yang akan diolah menjadi informasi sehingga dapat dipergunakan oleh user atau pemakai.

  1. Tipe Data Dasar : Merupakan tipe data primitif yang tidak terstruktur yang didefinisikan oleh bahasa pemrograman.
  2. Tipe data dasar dibagi menjadi dua bagian yaitu :

    a. Numerik, yaitu menyimpan data berupa angka

    b. Enumerasi, yaitu suatu urutan list dari nilai-nilai yang berbeda.

  3. Tipe Data Terstruktur : Merupakan tipe data campuran dari berbagai tipe data dasar. Contohnya array, record, string, list dan file.
  4. Tipe Data didefinisikan oleh Pemakai : Tipe data ini biasanya disebut Enumerasi.
  5. Tipe Data Penunjuk : Contoh tipe data penunjuk adalah pointer

DAFTAR PUSTAKA

  1. 1,0 1,1 1,2 Sutabri, Tata. 2012. “Konsep Sistem Informasi.”. Yogyakarta: Andi Offset.
  2. 2,0 2,1 Taufiq. 2013. “Sistem Informasi Manajemen.”. Yogyakarta: Andi Offset.
  3. Situmorang. 2010. “Konsep Sistem Informasi.”. "Buku Analisa Data". Medan: .Katalog Dalam Terbitan (KDT).
  4. 4,0 4,1 Jogiyanto, Hartono. 2010 "Analisis dan Desain Sistem Informasi". Edisi III. .Yogyakarta: Andi Offset.
  5. Sutarman. 2012. "Buku Pengantar Teknologi Informasi". .Yogyakarta: Andi Offset.
  6. Yakub. 2012. “Pengantar Sistem Informasi.”. Yogyakarta: Graha Ilmu.
  7. Wijayanto, Tegar. 2013. “Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Pemesanan Dan Penjualan Barang Dengan Metode Berorientasi Objek Di U.D. Aneka Jaya Surabaya. ”. Surabaya: Universitas Airlangga..
  8. Menurut Simarmata 2010. “Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Pemesanan Dan Penjualan Barang Dengan Metode Berorientasi Objek Di U.D. Aneka Jaya Surabaya. ”. Surabaya: Universitas Airlangga..
  9. Menurut Junaidi 2012. “Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Pemesanan Dan Penjualan Barang Dengan Metode Berorientasi Objek Di U.D. Aneka Jaya Surabaya. ”. Surabaya: Universitas Airlangga..