SI1222473788: Perbedaan revisi

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari
[revisi tidak terperiksa][revisi tidak terperiksa]
(Evaluasi)
(Simpulan)
Baris 4.390: Baris 4.390:
 
   <li>2. Proses  peminjaman dan pengembalian buku yang ditunjang dengan adanya aplikasi sistem  perpustakaan dapat dilakukan dengan lebih baik, cepat dan mudah, sehingga  proses tersebut tidak akan memakan waktu yang lama dan memperkecil kemungkinan  hilangnya data transaksi yang disebabkan oleh rusak atau hilangnya dokumen  peminjaman dan pengembalian.</li>
 
   <li>2. Proses  peminjaman dan pengembalian buku yang ditunjang dengan adanya aplikasi sistem  perpustakaan dapat dilakukan dengan lebih baik, cepat dan mudah, sehingga  proses tersebut tidak akan memakan waktu yang lama dan memperkecil kemungkinan  hilangnya data transaksi yang disebabkan oleh rusak atau hilangnya dokumen  peminjaman dan pengembalian.</li>
 
   <li>3. Sistem  perpustakaan yang dilengkapi dengan adanya katalog buku akan mempermudah  penyajian informasi buku kepada siswa, sehingga waktu dalam pencarian buku yang  dilakukan oleh siswa tidak menyita waktu yang lama.</li>
 
   <li>3. Sistem  perpustakaan yang dilengkapi dengan adanya katalog buku akan mempermudah  penyajian informasi buku kepada siswa, sehingga waktu dalam pencarian buku yang  dilakukan oleh siswa tidak menyita waktu yang lama.</li>
   <li>4. Penyajian  berbagai bentuk laporan dari bagian perpustakaan yang sudah dilakukan secara  otomatis tentu akan memudahkan dalam menyampaikan informasi kepada pihak sekolah.</li></p></div>
+
   <li>4. Penyajian  berbagai bentuk laporan dari bagian perpustakaan yang sudah dilakukan secara  otomatis tentu akan memudahkan dalam menyampaikan informasi kepada pihak sekolah.</li>
 
</ol>
 
</ol>
 +
 
==Saran==
 
==Saran==
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">

Revisi per 23 Februari 2017 10.38

PERANCANGAN SISTEM PENGELOLAAN DATA

PERPUSTAKAAN PADA SMA NEGERI 4 KOTA TANGERANG


SKRIPSI


Logo stmik raharja.jpg


Disusun Oleh :

NIM
: 1222473788
NAMA


JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

KONSENTRASI SOFTWARE ENGEENERING

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

(2016/2017)

LEMBAR PERSETUJUAN



PERANCANGAN SISTEM PENGELOLAAN DATA

PERPUSTAKAAN PADA SMA NEGERI 4 KOTA TANGERANG



Diajukan guna melengkapi sebagian syarat untuk mengikuti Skripsi pada Jurusan Teknik Informatika Konsentrasi Software engeenering

STMIK Raharja Tahun Akademik 2016/2017.



Tangerang, 17 Januari 2014



Dosen Pembimbing 1




( Ir. Abdul Hayat, M.T.I )

NID. 07133


LEMBAR KEASLIAN KULIAH KERJA PRAKTEK


Saya yang bertandatangan di bawah ini,

NIM
: 1222473788
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Teknik Informatika
Konsentrasi
: Software Engineering



Menyatakan bahwa Kuliah Kerja Praktek ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan atau duplikat dari Skripsiyang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan STMIK Raharja, maupun di Sekolah Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.


Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab serta bersedia menerima sanksi jika ternyata pernyataan diatas tidak benar.



Tangerang, 17 Januari 2017
NURAENI IRIYANTI
NIM. 1222473788
ABSTRAKSI

Setiap perpustakaan sekolah mempunyai tujuan yang sama yaitu memberikan layanan bacaan dan peminjaman buku, baik buku pelajaran sekolah maupun buku atau bacaan lainnya kepada anggotanya. Untuk memberikan layanan tersebut, perpustakaan harus memiliki koleksi buku yang memadai, informasi tentang buku, memiliki sarana dan prasarana yang memadai bagi pengunjung yang datang, agar semua pengunjung merasa puas dan senang karena berada di perpustakaan yang lebih baik, serta mengurangi antrian saat peminjaman dan pengembalian buku. Berdasarkan masalah tersebut maka harus dilakukan analisis sehingga dapat diperoleh hasil berupa sistem aplikasi komputer untuk pengelolaan perpustakaan pada SMA Negeri 4 Kota Tangerang. Dari penelitian yang penulis lakukan di perpustakaan SMA Negeri 4 kota Tangerang, aplikasi yang penulis kembangkan menggunakan metode analisis UML dan programming toolnya adalah Framework CodeIgniter serta database MySQL. Aplikasi yang dibuat terdiri dari Data Master berupa data buku, anggota, e-book, Data Transaksi berupa peminjaman dan pengembalian dan Laporan data buku, anggota, peminjaman, dan pengembalian.

Kata kunci : antrian, aplikasi perpustakaan, data master, data transaksi, laporan

Daftar isi

BAB I

PENDAHULUAN

Latar belakang

Tingginya budaya gemar membaca mengakibatkan meningkatnya minat membaca. Tanpa membaca seseorang tidak akan tahu apa-apa karena menurut ibarat “Buku adalah jendela dunia”. Minat membaca ditunjukkan dengan keinginan yang begitu kuat untuk melakukan kegiatan membaca. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, biasanya seseorang atau sekelompok orang akan pergi ke tempat yang menyediakan bahan bacaan yang dibutuhkan, salah satunya yaitu perpustakaan.

Perpustakaan sebagai penyedia informasi yang bersumber pada literatur, baik yang tercetak maupun terekam (book material atau non book material) harus mampu memperdayakan koleksinya semaksimal mungkin. Pendayagunaan sumber informasi di perpustakaan tergantung pada citra layanannya. Artinya layanan di perpustakaan menjadi tolak ukur keberhasilan suatu perpustakaan. Untuk memberikan pelayanan yang baik bagi pengunjung perpustakaan dibutuhkan teknologi informasi yaitu sistem informasi berbasis komputer yang terstruktur untuk membentuk pemakai sistem dan mendapatkan informasi yang diperlukan secara cepat, tepat, dan akurat untuk para pengunjung perpustakaan.

Teknologi informasi secara optimal sangat diperlukan dalam pelayanan perpustakaan pada SMA Negeri 4 Kota Tangerang, karena sistem pelayanan perpustakaan di SMA Negeri 4 Kota Tangerang masih belum menggunakan sistem yang terkomputerisasi atau masih menggunakan cara yang manual yaitu menggunakan metode pencatatan sederhana sehingga pengunjung dalam artian siswa akan kebingungan ketika mencari buku yang dicari karena harus dicek terlebih dahulu di buku catatan, jika buku catatannya hilang maka semua proses dan data yang ada di perpustakaan itu akan hilang juga.

Maka dari itu, peneliti tertarik untuk membuat suatu sistem yang akan membantu petugas perpustakaan dalam melayani para pengunjung yaitu yang berjudul “PERANCANGAN SISTEM PENGELOLAAN DATA PERPUSTAKAAN PADA SMA NEGERI 4 KOTA TANGERANG”. Diharapkan dengan adanya sistem ini semua permasalahan yang ada dapat teratasi dengan baik.

Rumusan Masalah

Dari latar belakang diatas penulis dapat memaparkan beberapa rumusan masalah yang terjadi pada perpustakaan SMA Negeri 4 Kota Tangerang, yaitu :
1. Bagaimana proses pelayanan perpustakaan yang berjalan saat ini?
2. Bagaimana cara petugas perpustakaan mengontrol setiap buku yang sedang dipinjam atau yang sudah dikembalikan?
3. Bagaimana merancang dan membangun sebuah sistem informasi perpustakaan yang dapat mengelola data peminjaman, pengembalian dan katalog diperpustakaan?

Ruang Lingkup Penelitian

Untuk memudahkan penelitian laporan skripsi ini, maka perlu dibuat suatu batasan masalah. Penelitian ini hanya membahas masalah informasi, peminjaman, pengembalian buku serta keaktifan pelayanan dan kelengkapan buku pada perpustakaan SMA Negeri 4 Kota Tangerang.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Tujuan dari laporan skripsi ini adalah sebagai berikut :

1. Membantu pelayanan perpustakaan, seperti peminjaman, serta pemeliharaan data dengan merancang sistem E-library pada perpustakaan SMA Negeri 4 kota Tangerang

2. Untuk memahami arti penting perpustakaan sekolah sebagai salah satu sarana yang utama dalam pencarian sumber informasi.

3. Membuat sistem aplikasi manajemen perpustakaan yang user friendly, baik dari segi interface (tampilan sistem layanan perpustakaan) dan fitur-fitur yang disediakan untuk membantu pengguna akhir mengakses database tersebut.

4. Dengan adanya database, perpustakaan SMA Negeri 4 kota Tangerang dapat memberikan kemudahan bagi pengguna akhir untuk mengakses data peminjaman koleksi, data pengembalian koleksi, serta pemeliharaan data perpustakaan.

Manfaat Penelitian

Manfaat dari laporan skripsi ini adalah sebagai berikut :

  1. Agar mempermudah pegawai perpustakaan melakukan pendataan siapa saja yang meminjam dan mengembalikan buku serta pendataan buku yang baru masuk langsung menggunakan scan barcode.
  2. Dapat memberikan pelayanan yang lebih baik lagi karena fasilitas dan penyediaan buku bahkan bahan-bahan pembelajaran lainnya yang cukup memadai.

Metode Penelitian

Metode analisa permasalahan

Setelah proses pengumpulan data dilaksanakan melalui beberapa teknik, maka data yang sudah ada akan diolah dan dianalisa agar mendapatkan suatu hasil akhir yang bermanfaat bagi penelitian ini. Metode analisis menggunakan SWOT, merupakan metode yang akan mengkaji 4 (empat) pilar utama sebuah perusahaan ataupun usaha yaitu kekuatan (strenghths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities) dan ancaman (threats) pada Sandi Komputer.

Metode pengumpulan data

  1. Metode Obervasi (Observation Research) Teknik untuk mendapatkan data dengan cara melakukan pengamatan serta pencatatan secara sistematis terhadap unsur-unsur penting yang berguna untuk penelitian. Dalam hal ini penulis mencoba melakukan observasi langsung.
  2. Metode Wawancara (Interview Research) Penulis melakukan wawancara kepada pemilik perusahaan, perwakilan petugas perpustakaan untuk mendapatkan informasi seputar prosedur sistem berjalan, kendala yang ditemui dan harapan terhadap pengembangan yang akan diusulkan.
  3. Metode Pustaka (Literature Review) Penulis mengambil bahan-bahan yang memuat dasar-dasar ilmiah (teori) yang akan menjadi acuan dalam analisa data atau pembahasan. dari beberapa sumber buku, dan referensi-referensi yang berkaitan dengan penelitian, serta berbagai referensi dari Jurnal Ilmiah yang terkait dengan penelitian ini.
  4. Metode analisa perancangan

Dalam metode perancangan ini, menggunakan UML ( Unified Modelling Language) sebagai modelling tools untuk menggambarkan rancangan sistem yang ada saat ini, diantaranya yang digunakan Usecase Diagram, Class Diagram, Sequence Diagram, Activity diagram, spesifikasi basis data.

1.6 Sistematika Penulisan

Dalam penyusunan laporan skripsi ini penulis membagi menjadi beberapa bab, yang menerangkan pokok permasalahannya serta menerangkan bagian-bagian yang terkait. Adapun sistematika yang akan disampaikan adalah sebagai berikut :

BAB I : PENDAHULUAN

Dalam bab pertama ini membahas mengenai pendahuluan yang berisi penjelasan tentang latar belakang, rumusan masalah, ruang lingkup penelitian, tujuan dan manfaat penelitian, metodologi penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II : LANDASAN TEORI

Dalam bab kedua ini membahas tentang teori umum, teori khusus dan literatur review yang berupa pengertian, definisi dan kutipan yang diambil dari buku yang berkaitan dengan penelitian.

BAB III : ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Dalam bab ini membahas tentang gambaran umum tentang SMAN 4 Kota Tangerang dan sistem perpustakaan yang sedang berjalan saat ini, serta elisitasi.

BAB IV : HASIL PENELITIAN

Dalam bab keempat ini membahas mengenai perancanagan sistem yang akan diajukan. Perancangan sistem akan dijelaskan dalam bentuk UML, analisa proses, spesifikasi proses, rancangan tampilan sistem yang diusulkan, rancangan kontrol sistem yang diusulkan, sarana pengolahan data dan rancangan implementasi. Uraian dari rancangan sistem ini diharapkan dapat menjadi pertimbangan untuk mengganti sistem yang telah berjalan saat ini.

BAB V : PENUTUP

Dalam bab kelima ini akan dijelaskan kesimpulan dari bab – bab penelitian yang sebelumnya. Selain itu, penulis juga berusaha untuk memberikan masukan-masukan berupa saran yang berhubungan dengan permasalahan yang sedang dihadapi yang akan diharapkan dapat memperbaiki kinerja perpustakaan sekolah.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN


BAB II

LANDASAN TEORI

Untuk mendukung pembuatan laporan ini, maka perlu dikemukakan hal-hal atau teori-teori yang berkaitan dengan permasalahan dan ruang lingkup pembahasan sebagai landasan dalam pembuatan laporan ini.

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

1. Definisi Sistem

Menurut I Putu Agus (2014:8)[1]”Sistem adalah sekumpulan prosedur yang saling berkaitan dan saling terhubung untuk melakukan suatu tugas bersama-sama.”.

Menurut Sutarman (2012:13) “ sistem adalah kumpulan elemen yang saling berhubungan dan berinteraksi dalam satu kesatuan untuk menjalankan suatu proses pencapaian suatu tujuan utama”.

  • Karakteristik Sistem
  • Menurut Putu Agus (2014:11), Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu mempunyai komponen-komponen (components), batas sistem (baoudary), lingkungan luar sistem (environment), penghubung (interface), masukan (input), pengolah (process), keluaran (output), dan sasaran (objective) atau tujuan (goals), berikut adalah penjelasan dari karakteristik sistem :

    1. Komponen sistem
    2. Komponen sistem (components) yaitu dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem yang mempunyai sifat-sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi sistem secara keseluruhan, setiap sistem tidak peduli berapapun kecilnya, selalu mengandung subsistem-subsistem.

      </p>
    3. Batas sistem
    4. Batas sistem (boundary), yaitu daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang.

    5. Lingkungan luar sistem
    6. Lingkungan luar sistem (environment), dari suatu sistem yaitu apapun diluar batas dari sistem yang mempengaaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapar bersifat menguntungkan dan dapt juga merugikan sistem tersebut. Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energi dari sistem yang harus tetap dijaga dan dipelihara.

    7. Penghubung sistem
    8. Penghubung sistem (interface), merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lainnya. Keluaran (output) dari sistem akan menjadi masukan (input) untuk subsistem dapat berintegrasi dengan subsistem lainnya membentuk satu kesatuan.

    9. Masukan sistem
    10. Masukan sistem (input), yaitu energi yang dimasukkan kedalam sistem. Masukan sistem dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan agar sistem tersebut beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran.

    11. Pengolahan sistem
    12. Pengolahan sistem (process), yaitu sistem dapat mempunyai bagian pengolahan yang akan merubah masukan menjadi keluaran. Suatu sistem produksi akan mengolah masukan bahan baku atau bahan-bahan yang lainnya menjadi berupa barang jadi.

    13. Keluaran sistem
    14. Keluaran sistem (output), yaitu hasil energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran dari sistem dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain. Keluaran dapat berupa tampilan layar di monitor yaitu dalam bentuk laporan, grafik, table, dan keluaran yang lainnya adalah hasil cetakan laporan ke media kertas.

    15. Sasaran sistem
    16. Suatu sistem pasti punya tujuan (goals) atau sasaran sistem (objective). Jika suatu sistem tidak mempunyai tujuan, maka operasi sistem tidak akan berguna. Sasaran dari suatu sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dikatakan berhasil apabila mengenai sasaran atau tujuannya.

  • Tujuan Sistem
  • Menurut Taufiq (2013 : 5), tujuan sistem merupakan sasaran atau hasil yang diinginkan. Manusia, tumbuhan, hewan, organisasi, lembaga dan lain sebagainya pasti memiliki tujuan yang bermanfaat minimal bagi dirinya sendiri atau bagi lingkungannnya.
    Tujuan sangatlah penting karena tanpa tujuan yang jelas segala sesuatu pasti akan hancur dan berantakan tapi dengan tujuan yang jelas akan lebih besar kemungkinan akan tercapai sasarannya. Begitu pula dengan sistem yang baik adalah sistem yang mamiliki tujuan yang jelas dan terukur yang memungkinkan untuk mencapai dan memiliki langkah-langkah yang terstruktur kemungkinan besar sistem itu akan tercapai tujuannya sesuai dengan apa yang telah menjadi tujuannya.
    Tujuan sangatlah penting karena tanpa tujuan yang jelas segala sesuatu akan hancur dan berantakan, tapi dengan tujuan yang jelas akan lebih besar kemungkinan untuk tercapai sasarannya.
    Begitu juga sistem yang baik, adalah sistem yang memiliki tujuan yang jelas dan terukur yang memungkinkan untuk dicapai dan memiliki langkah – langkah terstruktur untuk mencapainya. Dengan begitu kemungkinan besar sistem itu akan tercapai tujuannnya sesuai dengan apa yang telah menjadi tujuannya.

    Konsep Dasar Data

    Definisi Data

    Menurut Sutarman (2012:3) “Data adalah fakta dari semua pernyataan yang berasal dari kenyataan, dimana pernyataan tersebut merupakan hasil pengukuran atau pengamatan. Data berupa angka-angka, huruf-huruf, simbol-simbol, atau gabungan darinya”.
    Menurut McLeod dalam buku yang ditulis oleh Yakub (2012:5), “Data adalah deskripsi kenyataan yang menggambarkan adanya suatu kejadian (event), data terdiri dari fakta (fact) dan angka yang secara relatif tidak berarti bagi pemakai”. Data dapat berbentuk nilai yang terformat, teks, citra, audio, dan video.

    1. Teks, adalah sederetan huruf, angka, dan simbol – simbol yang kombinasinya tidak tergantung pada masing – masing item secara individual. Misalnya, artikel koran, majalah, dan lain – lain ;</li> 2. Data yang terformat, adalah data dengan suatu format tertentu, misalnya data yang menyatakan tanggal atau jam, dan nilai mata uang ;</li> 3. Citra (image), adalah data dalam bentuk gambar, citra dapat berupa, grafik, oto, hasil rontgen, dan tanda tangan ;</li> 4. Audio, adalah data dalam bentuk suara. Misalnya, instrumen musik, suara orang, suara binatang, detak jantung, dan lain – lain ;</li> 5. Video, adalah data dalam bentuk gambar yang bergerak dan dilengkapi dengan suara. Misalnya, suatu kejadian dan aktivitas – aktivitas dalam bentuk film.</li>

    Dari pendapat yang dikemukakan diatas, dapat disimpulkan bahwa data adalah fakta dari sesuatu, kejadian, aktifitas dan transaksi yang dicatat, diklasifikasikan dan disimpan berupa angka, tulisan, gambar namun belum diorganisasikan dalam bentuk yang dimengerti.
    Diketahui artinya yang sudah terjadi merupakan fakta (bukti). Data dapat memberikan gambaran tentang suatu keadaan atau personal.

    Konsep Dasar Informasi

     Definisi  Informasi
    

    Menurut Maimunah dkk dalam jurnal CCIT (2012:57) “informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang lebih berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam mengambil suatu keputusan”.
    Menurut Putu Agus (2014:9) “informasi merupakan hasil pengolahan data dari satu atau berbagai sumber, yang kemudian diolah, sehingga memberikan nilai, arti, dan manfaat bagi penerima.”
    Menurut McLeod dalam buku Yakub (2012:8) “Informasi berupa sekumpulan fakta (data) yang diorganisasikan data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna bagi penerimanya”.
    Menurut I Putu (2014:9) “Informasi merupakan hasil pengolahan data dari satu atau berbagai sumber, yang kemudian diolah, sehingga memberikan nilai, arti, dan manfaat”.
    Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa “informasi adalah fakta yang telah diolah dengan cara tertentu dan mempunyai arti berguna bagi penerimanya, atau menggambarkan suatu kejadian nyata yang dapat dipahami dan dapat digunakan untuk pengambilan keputusan, sekarang maupun untuk masa depan”.

    Analisis Sistem

    1. Definisi Analisa Sistem
    2. Menurut Rosa A. S, dkk (2014:18) “Kegiatan analisa sistem adalah kegiatan untuk melihat sistem yang sudah berjalan, melihat bagian mana  yang bagus dan tidak bagus, dan kemudian mendokumentasikan kebutuhan yang akan dipenuhi dalam sistem yang baru. Hal tersebut terlihat sederhana, namun sebenarnya tidak. Banyak hambatan yang akan ditemui dalam proses tersebut”.

    3. Langkah – Langkah Analisa Sistem
    4. Menurut Taufiq (2013:159) “untuk melakukan analisa sistem agar hasil analisa dapat maksimal maka langkah – langkah yang dilakukan juga harus terstruktur agar tidak tumpang tindih antara hasil analisa yang satu dengan hasil analisa yang lain atau dengan tujuan hasil analisa sistem yang dilakukan sehingga mudah untuk dipelajari atau dikembangkan lagi ke dalam rancang bangun sistem informasi.”
      Beberapa urutan langkah yang bisa digunakan dalam analisa sistem menurut Whitten L.Jeffery dalam Taufiq (2013:159) adalah sebagai berikut :

      1. Definisi Lingkup
      2. Definisi lingkup (scope definition) adalah langkah pertama proses pengembangan sistem. Dalam metodologi lain hal ini mungkin disebut (preliminary investigation phase), fase studi awal (initial study phase), komunikasi (comminication) atau inisiasi proyek atau pengumpulan kebutuhan.

      3. Analisis Masalah
      4. Analisis masalah menyediakan analisis dengan pemahaman, kesempatan dan atau perintah lebih mendalam yang memicu proyek. Analisa masalah menjawab pertanyaan, “apakah masalah – masalah tersebut layak untuk dipecahkan” dan “apakah sistem yang baru layak untuk dibangun”. Dalam metodologi lain, langkah analisis masalah mungkin dikenal sebagai langkah studi, studi sistem saat ini, langkah – langkah penyelidikan terinci, atau langkah analisis kelayakan.
        Tujuan analisis masalah adalah mempelajari dan memahami bidang masalah dengan cukup baik untuk secara menyeluruh menganalisis masalah, kesempatan, dan batasannya.

      5. Analisis Persyaratan
      6. Beberapa analisis yang kurang pengalaman membuat kesalahan yang fatal sesudah melalui langkah analisis masalah. Godaan pada titik ini adalah mulai melihat berbagai solusi alternatif, khususnya solusi teknis. Salah satu kesalahan yang kerap terjadi di dalam sistem informasi terbaru ditunjukkan dalam pertanyaan, “Memastikan sistem bekerja dan secara teknis mengesankan, tapi ia harus tidak melakukan apa yang kita inginkan untuk dilakukan  oleh sistem”. Langkah analisis persyaratan menentukan persyaratan bisnis bagi sistem yang baru.

      7. Desain Logic
      8. Tidak semua proyek mencakup pengembangan model driven, tapi kebanyakan masukkan beberapa pemodelan sistem desain logic lebih lanjut mendokumentasikan persyaratan bisnis dengan menggunakan model – model sistem yang menggambarkan struktur data, proses bisnis, aliran data dan antar muka pengguna. Dalam hal tertentu, desain logic mengesahkan persyaratan yang dibuat pada langkah sebelumnya.

      9. Analisa Kebutuhan

      Dengan adanya persyaratan bisnis, maka kita akhirnya dapat menekankan bagaimana sistem baru termasuk alternatif – alternatif berbasis komputer dapat diimplementasikan dengan teknologi. Maksud dari analisa keputusan adalah untuk mengenali solusi kandidat, menganalisa solusi kandidat tersebut, dan merekomendasikan sebuah sistem target yang akan dirancang, dibangun, serta diimplementasikan.
      Peluang muncul saat ada seseorang yang telah mendapatkan sebuah visi terhadap solusi teknik. Tetapi hampir selalu ada solusi alternatif yang mungkin merupakan solusi yang lebih baik. Selama analisis keputusan memang penting untuk mengenali berbagai pilihan, menganalisa beberapa pilihan tersebut dan menjual solusi terbaik berdasarkan analisis tersebut.

    5. Tahap – Tahap Analisa Sistem
    6. Menurut Hendri dkk dalam jurnal CCIT (2011:322) “Tahap analisis sistem adalah tahap penguraian dari suatu sistem yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan, kesempatan, hambatan – hambatan yang terjadi dan kebutuhan – kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat dibuat rancangan sistem yang baru sesuai dengan kebutuhan”. Tahap analisis merupakan tahap yang paling kritis dan sangat penting, karena kesalahan di tahapan ini akan menyebabkan kesalahan di tahap selanjutnya.

      Menurut Murad (2013:51) “tahap analisis merupakan tahap dalam mencari informasi sebanyak – banyaknya mengenai sistem yang diteliti dengan melakukan metode – metode pengumpulan data sehingga ditemukan kelebihan dan kekurangan sistem serta user requirement. Selain itu, tahap ini juga dilakukan untuk mencari pemecah masalah dan menganalisa bagaimana sistem akan dibangun untuk memecahkan masalah pada sistem sebelumnya.

      Adapun tujuan utama dari tahap analisis sistem ini adalah sebagai berikut :

      1. Memberikan pelayanan kebutuhan informasi kepada fungsi - fungsi manajerial di dalam pengendalian pelaksanaan kegiatan operasional perusahaan ;
      2. Membantu para pengambil keputusan, yaitu para pemimpin, untuk mendapatkan bahan perbandingan sebagai tolak ukur hasil yang telah dicapainya ;
      3. Mengevaluasi sistem – sistem yang telah ada dan berjalan sampai saat ini, baik pengolahan data maupun pembuatan laporannya.
      4. Merumuskan tujuan – tujuan yang ingin dicapai berupa pola pengolahan data dan pembuatan laporan yang baru.
      5. Menyusun suatu tahap rencana pengembangan sistem dan penerapannya serta perumusan langkah dan kebijaksanaan.

      Selama tahap analisis sistem, system analyst terus bekerja sama dengan manajer, dan komite pengarah terlibat dalam titik yang penting. Adapun langkah – langkah yang harus dilakukan pada tahap analisis sistem adalah sebagai berikut :

      1. Mengumumkan Penelitian Sistem
      2. Ketika perusahaan menerapkan aplikasi komputer baru, manajemen mengambil langkah untuk memastikan kerjasama dari para pekerja. Perhatian mula- mula ditunjukan pada kekhawatiran pegawai mengenai cara komputer mempengaruhi kerja mereka.

      3. Mengorganisasikan Tim Proyek
      4. Tim proyek yang akan melakukan penelitian sistem yang dikumpulkan. Banyak perusahaan mempunyai kebijakan menjadi pemakai dan bukan spesialis informasi sebagai pemimpin proyek. Agar proyek berhasil, pemakai perlu berperan aktif dari pada hanya pasif.

      5. Mendefinisikan Kebutuhan Informasi
      6. Analisis mempelajari kebutuhan informasi pemakai dengan terlibat dalam berbagai kegiatan pengumpulan informasi, wawancara perorangan, pengamatan, pencarian catatan, dan survei.

      7. Mengidentifikasikan Kriteria Kinerja Sistem
      8. Setelah kebutuhan informasi manajer didefinisikan, langkah selanjutnya adalah menspesifikasikan secara tepat apa yang harus dicapai oleh sistem, yaitu kriteria kinerja sistem.

      9. Menyiapkan Usulan Rancangan
      10. Analisis sistem memberikan kesempatan bagi manajer untuk membuat keputusan untuk meneruskan atau menghentikan untuk kedua kalinya. Disini manajer harus menyetujui tahap rancangan dan dukungan bagi keputusan itu termasuk di dalam usulan rancangan.

      11. Menyetujui atau Menolak Rancangan Proyek

      Manajer dan komite sistem mengevaluasi usulan rancangan dan menentukan apakah akan memberikan persetujuan atau tidak. Dalam beberapa kasus, tim mungkin diminta melakukan analisis lain dan menyerahkan kembali atau proyek ditinggalkan. Jika persetujuan diberikan, proyek akan maju ke tahap rancangan.

    7. Object Oriented Analysis (OOA)

    Object oriented analysis (OOA) merupakan metode analisis yang memeriksa requirements, yaitu syarat atau keperluan yang harus dipenuhi oleh sistem dari sudut pandang kelas – kelas dan objek – objek yang ditemui dalam ruang lingkup permasalahan. OOA mempelajari permasalahan dengan menspesifikasi atau mengobservasi permasalahan tersebut dengan menggunakan metode berorientasi objek. Biasanya analisa sistem dimulai dengan adanya dokumen permintaan yang diperoleh dari semua pihak yang berkepentingan. Analisa ini sebaiknya dilakukan oleh orang – orang yang benar – benar memahami implementasi sistem yang berbasis atau berorientasi objek, karena tanpa pemahaman itu maka sistem yang dihasilkan bisa jadi tidak realistis jika diimplementasikan dengan berbasis objek.

    Konsep Dasar Perancangan Sistem

    Definisi Perancangan Sistem

    Menurut al-Jufri (2011:141), “Rancangan sistem adalah penentuan proses dan data yang diperlukan oleh sistem baru.”
    Menurut Mahdiana (2011:37) “Perancangan sistem adalah merancang sistem secara rinci berdasarkan hasil analisa sistem yang ada, sehingga menghasilkan model sistem baru yang diusulkan.”
    Menurut Verzello / John Reuter II dalam Darmawan (2013:227), “Perancangan Sistem adalah tahap setelah analisis dari siklus pengembangan sistem, yaitu pendefinisian dari kebutuhan – kebutuhan fungsional serta persiapan untuk rancang bangun implementasi, yakni menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk”.
    Berdasarkan definisi di atas, maka dapat disimpulkan perancangan sistem adalah suatu tahapan perencanaan untuk membentuk suatu model dan sistem agar dapat berfungsi dan berjalan.

    1. Tujuan Perancangan Sistem
    2. Menurut Darmawan (2013  : 228), Tahap Perancangan atau Desain Sistem mempunyai 2 tujuan utama, yaitu :

      1. Untuk memenuhi kebutuhan pemakai sistem.
      2. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap pada pemograman komputer dan ahli - ahli teknik yang terlihat (lebih condong pada desain sistem yang terperinci).
    3. Tahap – Tahap Rancangan Sistem

    Menurut Al-Jufri (2011:141), tahap – tahap rancangan sistem yaitu :

    1. Menyiapkan Rancangan Sistem Yang Terinci
    2. Analis bekerja sama dengan user dan mendokumentasikan rancangan sistem yang baru dengan alat- alat yang dijelaskan dengan modul teknis. Beberapa alat memudahkan analis untuk menyiapkan dokumentasi secara top down, dimulai dengan gambaran besar dan secara bertahap mengarah lebih rinci. Pendekatan top down ini merupakan ciri rancangan terstruktur (structured design), yaitu rancangan bergerak dari tingkat sistem ke tingkat subsistem. Alat – alat dokumentasi yang populer yaitu :

      1. Kamus data (Data dictionary).
      2. Flowchart.
      3. Model hubungan objek.
      4. Spesifikasi kelas.
    3. Mengidentifikasi Berbagai Alternatif Konfigurasi Sistem
    4. Analis mengidentifikasi konfigurasi, bukan merek atau model peralatan komputer yang akan memberikan hasil yang terbaik bagi sistem dalam menyelesaikan pemrosesan.

    5. Mengevaluasi Berbagai Alternatif Konfigurasi Sistem
    6. Analis bekerja sama dengan manajer mengevaluasi berbagai alternatif. Alternatif yang dipilih adalah yang paling memungkinkan subsistem memenuhi kriteria kinerja, dengan kendala – kendala yang ada.

    7. Memilih Konfigurasi Terbaik
    8. Analis mengevaluasi semua konfigurasi subsistem dan menyesuaikan kombinasi peralatan sehingga semua subsistem menjadi satu konfigurasi tunggal. Setelah selesai analis membuat rekomendasi kepada manajer untuk disetujui. Bila manajer menyetujui konfigurasi tersebut, persetujuan selanjutnya dilakukan oleh MIS (Management Information System).

    9. Menyiapkan Usulan Penerapan
    10. Analis menyiapkan usulan penerapan (implementation proposal) yang mengikhtisarkan tugas – tugas penerapan yang harus dilakukan, keuntungan yang diharapkan, serta biaya yang harus dikeluarkan.

    11. Menyetujui Atau Menolak Penerapan Sistem
    12. Keputusan untuk terus pada tahap penerapan sangatlah penting, karena usaha ini akan sangat meningkatkan jumlah orang yang terlibat. Jika keuntungan yang diharapkan dari sistem melebihi biaya, maka penerapan akan disetujui.

      SDLC (System Development Life Cycle)

      Menurut Rosa A.S dan M.Shalahuddin (2011 : 24)[2] menyatakan bahwa SDLC atau Sistem Development Life cycle adalah proses mengembangkan atau mengubah satu sistem perangkat lunak dengan menggunakan model-model dan metodologi yang digunakan orang untuk mengembangkan sistem – sistem perangkat lunak sebelumnya (berdasarkan Best practice atau cara-cara yang sudah teruji baik).
      Maksud dari Rosa adalah bahwa sebuah perangkat lunak bias saja mengalami siklus hidup tergantung dari proses pengembangannya mulai dari ide dasar hingga saat lahirnya perangkat lunak itu sendiri.

      1. Tahapan SDLC
      2. Tahapan-tahapan SDLC secara global adalah sebagai berikut :

        1. Inisiasi (initiation)
        2. Tahap ini biasanya ditandai dengan pembuatan proposal proyek perangkat lunak.

        3. Pengembangan Konsep Sistem (System Concept Development)
        4. Mendefinisikan lingkup konsep termasuk dokumen lingkup sistem, analisis manfaat biaya, manajemen rencana, dan pembelajaran kemudahan sistem.

        5. Perencanaan (planning)
        6. Mengembangkan rencana manajemen proyek dan dokumen perencanaan lainnya. Menyediakan dasar untuk mendapatkan sumber daya (Resources) yang dibutuhkan untuk memperoleh solusi.

        7. Analisis Kebutuhan (requirements analysis)
        8. Menganalisa kebutuhan pemakai sistem perangkat lunak (user) dan mengembangkan kebutuhan user.

        9. Desain (design)
        10. Mentransformasikan kebutuhan detail menjadi kebutuhan yang sudah lengkap dapat memenuhi fungsi-fungsi yang di butuhkan.

        11. Pengembangan (Development)
        12. Mengonversi desain ke sistem informasi yang lengkap termasuk bagaimana memperoleh dan melakukan instalasi lingkungan sistem yang dibutuhkan; membuat basis data dan mempersiapkan prosedur kasus pengujian; mempersiapkan berkas atau Ike pengujian, pengodean, pengompilasian, memperbaiki dan membersihkan program; peninjnauan pengujian.

        13. Integrasi dan Pengujian (integration and test)
        14. Mendemonstrasikan sistem perangkat lunak bahwa telah memenuhi kebutuhan yang di spesifikasikan pada dokumen kebutuhan fungsional. Dengan diarahkan oleh staf penjamin kualitas (quality assurance) dan user. Menghasilkan laporan analisis pengujian.

        15. Implementasi (implementation)
        16. Termasuk pada persiapan implementasi, implementasi perangkat lunak pada lingkungan produksi dan menjalankan resolusi dari permasalahan yang teridentifikasi dari fase integrasi dan pengujian.

        17. Operasi dan Pemeliharaan (operations and maintenance)
        18. Mendeskripsikan pekerjaan untuk mengoperasikan pekerjaan dan memelihara sistem informasi pada lingkungan produksi, termasuk implementasi akhir dan masuk pada proses peninjauan.

        19. Disposisi (disposition)

        Mendeskripsikan aktivitas akhir dari pengembangan sistem dan    membangun data yang sebenarnya sesuai dengan aktivitas user.

      3. Model SDLC

      SDLC memiliki beberapa model dalam penerapan tahan prosesnya. Antara lain:

      1.   Waterfall
      2.             
          <p>Model SDLC air terjun  sering juga disebut model sekuensial linier atau alur hidup klasik. Model air  terjun menyediakan pendekatan alur hidup perangkat lunak secara sekuensial atau  terurut dimulai dari analisis, desain, pengodean, pengujian dan tahap  pendukung.</p>
                <p align="center">Gambar 2.2 Model Waterfall</p>
        
      3. Prototype
      4.  <p>Model Prototype (prototyping model) dimulai dari mengumpulkan kebutuhan pelanggan  terhadap perangkat lunak yang akan dibuat. Lalu dibuatlah program prototipe  agar pelanggan lebih terbayang dengan apa yang sebenarnya diinginkan. Program  prototipe biasanya merupakan program yang belum jadi. Program ini biasanya  menyediakan tampilan dengan simulasi alur perangkat lunak sehingga tamak  seperti seperangat lunak yang sudah jadi. Program prototipe ini dievaluasi oleh  pelanggan atau usir sampai ditemukan spesifikasi yang sesuai dengan keinginan  pelanggan atau user.
         </p> <p align="center">Gambar 2.3 Model Prototype</p>
      5. Rapid Application Development
      6.  <p>Rapid Application Development (RAD) adalah model proses pengembangan perangkat lunak bersifat inkremental  terutama untuk waktu pengerjaan yang pendek. Model RAD adalah adaptasi dari  model air terjun versi kecepatan tinggi dengan menggunakan model air terjun  untuk pengembangan setiap komponen perangkat lunak.</p>
              <p> </p>
                    <p align="center">Gambar 2.4  Model RAD</p>
        
      7. Iteratif
      8.  <p>UntitledModel  iteratif mengombinasikan proses-proses pada model air terjun dan iteratif pada  model prototipe. Model inkremental akan menghasilkan versi-versi perangkat  lunak yang sudah mengalami penambahan fungsi untuk setiap pertambahannya.</p>
        
                   <p align="center">Gambar 2.5 Model Iterative</p>
        
      9. Spiral
      <p>Model spiral memasangkan iteratif pada model prototipe dengan kontrol dan aspek sistematik yang diambil dari model air terjun.

      images 

      Gambar 2.6 Model spiral

      Konsep Dasar Prototype

      Definisi Prototype
      

      Menurut Simarmata (2010  : 62), “Prototype adalah bagian dari produk yang mengekspresikan logika maupun fisik antarmuka eksternal yang ditampilkan”.
      Menurut Mall (2010 : 43), “Prototype is a toy implementation of the system (Prototype adalah sebuah implementasi tiruan dari sebuah sistem)”.
      Berdasarkan kedua definisi di atas, maka dapat disimpulkan Prototype adalah contoh atau gambaran dari sistem dalam bentuk yang menyerupai wujud sebenarnya dan dapat dirubah sesuai keinginan sebelum direalisasikan.

      Jenis – Jenis Prototype<

      Jenis – jenis Prototype secara umum dibagi menjadi dua, yaitu :

      1. Rapid Throw-away Prototyping

      Pendekatan pengembangan perangkat keras / lunak ini dipopulerkan oleh Gomaa dan Scoot (1981) yang saat ini telah digunakan secara luas oleh industri, terutama di dalam pengembangan aplikasi. Pendekatan ini biasanya digunakan dengan item yang berisiko tinggi (high risk) atau dengan bagian dari sistemyang tidak dimengerti secara keseluruhan oleh para tim pengembang. Pada pendekatan ini, Prototype “quick and dirty” dibangun, diverifikasi oleh konsumen, dan dibuang hingga prototype yang diinginkan tercapai pada saat proyek berskala besar dimulai.

      1. Prototype Evolusioner

      Pada pendekatan evolusioner, suatu prototype berdasarkan kebutuhan dan pemahaman secara umum. Prototype kemudian diubah dan dievolusikan daripada dibuang. Prototype yang dibuang biasanya digunakan dengan aspek sistem yang dimengerti secara luas dan dibangun atas kekuatan tim pengembang.

      Pengujian Black Box Testing</strong>

      Teknik pengujian dapat dilakukan dengan menggunakan pengujian Black – Box. Black Box Testing Merupakan pengujian yang berfokus pada spesifikasi fungsional dari perangkat lunak, dapat mendefinisikan kumpulan kondisi input dan melakukan pengetesan pada spesifikasi fungsional program.

      Konsep Dasar Sistem Informasi</strong>

      Definisi Sistem Informasi

      Menurut I Putu (2014:10) “Sistem informasi merupakan gabungan dari empat bagian utama. Keempat bagian utama tersebut mencakup perangkat lunak (software), perangkat keras (hardware), infrastruktur, dan Sumber Daya Manusia (SDM) yang terlatih. Keempat bagian utama ini saling berkaitan untuk menciptakan sebuah sistem yang dapat mengolah data menjadi informasi yang bermanfaat”

      1. Komponen Sistem Informasi

      Menurut Sutarman (2012:14-15) “Sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut dengan istilah blok bangunan (building block), yang terdiri dari blok masukan, blok model, blok keluaran, blok teknologi, blok basis data, dan blok kendali. Sebagai suatu sistem, keenam blok tersebut saling berinteraksi satu dengan yang lain membentuk satu kesatuan untuk mencapai sasaran.

      1. Blok Masukan (Input Block)

      Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input disini termasuk metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.

      1. Blok Model (Model Block)

      Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.

      1. Blok Keluaran (Output Block)

      Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang Berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.

      1. Blok Teknologi (Technologi Block)

      Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan. Blok Teknologi terdiri dari 3 bagian utama yaitu teknisi (Humanware atau Brainware), perangkat lunak (Software) dan perangkat keras (Hardware).

      1. Blok Basis data (Database Block)

      Basis data (Database) merupakan kumpulan dari data yan saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras computer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Basis data diakses atau dimanipulasi dengan menggunakan perangkat lunak paket yang disebut dengan DBMS (Database Management System).

      1. Blok Kendali (Control Block)

           Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.

      Unified Modelling Language (UML)

      Sejarah UML

      Bahasa pemograman berorientasi objek yang pertama dikembangkan dikenal dengan nama Simula-67 yang dikembangkan pada tahun 1967. Bahasa pemograman ini kurang berkembang dan dikembangkan lebih lanjut, namun dengan kemunculannya telah memberikan sumbangan yang besar pada developer pengembang bahasa pemograman berorientasi objek selanjutnya.
      Perkembangan aktif dari pemograman berorientasi objek mulai menggeliat ketika berkembangnya bahasa pemograman Smalltalk pada awal 1980-an yang kemudian diikuti dengan perkembangan bahasa pemograman berorientasi objek yang lainnya seperti C objek, C++, Eifel, dan CLOS. Secara aktual, penggunaan bahasa pemograman berorientasi objek pada saat itu masih terbatas, namun telah banyak menarik perhatian di saat itu.
      Sekitar lima tahun setelah Smalltalk berkembang, maka berkembang pula metode pengembangan berorientasi objek. Metode yang pertama diperkenalkan oleh Sally Shlaer dan Stephen Mellor (Shlaer-Mellor, 1988) dan peter Coad dan Edward Yourdon (Coad-Yourdon), diikuti oleh Grady Booch (Booch, 1991), james R. Rumbaugh, Michael R. Blaha, William Lorensen, Fredrick Eddy, William Premerliani (Rumbaugh-Blaha-Premerlani-Eddy-Lorensen, 1991), dan masih banyak lagi.
      Buku terkenal yang juga berkembang selanjutnya adalah karangan Ivar Jacobson (Jacobson, 1992) yang menerangkan perbedaan pendekatan yyang fokus pada use case dan proses pengembangan. Sekitar lima tahun kemudian muncul buku yang membahas mmengenai metodologi berorientasi objek yang diikuti dengan buku-buku yang lainnya. Di dalamnya juga membahas mengenai konsep, definisi, notasi, terminologi, dan proses mengenai metodologi berorientasi objek.
      Pada 1996, object Management Group (OMG) mengajukan proposal agar adanya standardisasi pemodelan berorientasi objek dan pada bulan September 1997 UML diakomodasikan oleh OMG sehingga sampai saat ini UML telah memberikan kontribusinya yang cukup besar di dalam metodologi berorientasi objek dan hal-hal yang terkait di dalamnya.

      Secara fisik, UML adalah sekumpulan spesifikasi yang dikeluarkan oleh OMG. UML terbaru adalah UML 2.3 yang terdiri dari 4 macam spesifikasi, yaitu diagram Interchange Specification, UML infrastucture, UML Superstructure, dan Object Constraint Language (OCL). Seluruh spesifikasi tersebut dapat diakses di website <a href="http://www.omg.org">http://www.omg.org</a>.

      • Definisi UML

      Menurut Rosa A. S dkk (2014:133) “UML (Unified Modelling Language) adalah salah standar bahasa yang banyak digunakan di dunia industri untuk mendefinisikan requirmen, membuat analisis dan desain, serta menggambarkan arsitektur dalam pemograman berorientasi objek.”
      Menurut Widodo (2011:6) “UML (Unified Modelling Language) adalah bahasa pemodelan standar yang dimiliki sintak dan semantik”.

       

      Berdasarkan pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa Unified Modelling Language (UML) adalah sebuah bahasa yang berdasarkan grafik atau gambar untuk menvisualkan, menspesifikasikan, membangun dan pendokumentasian dari sebuah sistem pengembangan perangkat lunak berbasis objek (Object Oriented Programming).

      • Tujuan UML

      Menurut Yasin (2012:268), tujuan UML diantaranya adalah :

      • Memberikan model yang siap pakai, bahasa pemodelan visual yang dapat saling menukar model dengan mudah dan dimengerti secara umum.
      • Memberikan bahasa pemodelan yang bebas dari berbagai bahasa pemograman dan proses rekayasa.
      • Menyatukan praktik – praktik terbaik yang terdapat dalam pemodelan.
      •  Tipe-tipe UML

      Menurut Yasin (2012:268), tipe – tipe diagram UML adalah :

      • Use Case Diagram

      Use Case Diagram adalah gambar dari beberapa atau seluruh aktor dan use case dengan tujuan mengenali interaksi mereka dalam suatu sistem. Use case diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem, yang ditekankan adalah “apa” yang diperbuat sistem, dan bukan “bagaimana”. Sebuah use case mempresentasikan sebuah interaksi antaa aktor dengan sistem. Use case menggambarkan kata kerja seperti login  ke sistem, maintenance user dan sebagainya. Oleh karena itu, use case diagram dapat membantu menganalisa kebutuhan suatu sistem. Dalam use case diagram terdapat istilah seperti aktor, use case dan use case relationship.

      • Activity Diagram

      Activity diagram menggambarkan rangkaian aliran dari aktifitas, digunakan untuk mendeskripsikan aktivitas yang dibentuk dalam suatu operasi sehingga dapat juga digunakan untuk aktivitas lainya seperti use case atau interaksi. Activity diagram berupa flow chart yang digunakan untuk memperlihatkan aliran kerja dari sistem. Notasi yang digunakan dalam activity diagram adalah sebagai berikut  :

      • Activity, yaitu notasi yang menggambarkan pelaksanaan dari berbagai proses dalam aliran pekerjaan.
      • Transaction, yaitu notasi yang digunakan untuk memperlihatkan aliran kontrol dari activity ke activity.
      • Decision, yaitu notasi yang menandakan kontrol dari cabang aliran berdasarkan decision point.
      • Syncrounitation Bars, yaitu aliran kerja notasi yang menandakan bahwa beberapa aktivitas dapat diselesaikan secara bersamaan (pararel).

      Activity diagram menggambarkan berbagai alir aktivitas dalam sebuah sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing – masing alir berawal, decision yang mungkin terjadi dan bagaimana mereka berakhir. Activity diagram juga dapat menggambarkan proses pararel yang mungkin terjadi pada beberapa eksekusi. Activity diagram tidak menggambarkan sifat internal pada sebuah sistem secara eksak, tetapi lebih menggambarkan proses – proses pada jalur aktivitas dari level atas secara umum.

      • Sequence Diagram

      Sequence diagram menggambarkan kolaborasi dinamis antara sejumlah objek dan untuk menunjukkan rangkaian pesan yang dikirim antar objek juga interaksi antar objek, sesuatu yang terjadi pada titik tertentu dalam eksekusi sistem. Sequence diagram menjelaskan interaksi objek yang disusun berdasarkan urutan waktu. Secara mudahnya sequence diagram adalah gambaran tahap demi tahap yang seharusnya dilakukan untuk menghasilkan sesuatu sesuai dengan use case diagram. Dalam sequence diagram terdapat 2 model, yaitu :

      • Actor, untuk menggambarkan pengguna sistem.
      • Lifeline, untuk menggambarkan kelas dan objek.
      • Class diagram

      Class diagram menggambarkan struktur dan deskripsi class, package, dan objek beserta hubungan seperti containment, pewarisan, asosiasi dan lain-lain. Class diagram berfungsi untuk menjelaskan tipe dari objek sistem dan hubungannya dengan objek lain. Objek adalah nilai tertentu dari setiap atribut class entity.

      Konsep Database

      Definisi database

      Database merupakan salah satu komponen yang penting didalam sistem informasi, karena berfungsi sebagai basis penyedia informasi bagi para pemakainya. Penerapan database dalam sistem informasi disebut dengan sistem database (database system).
      Menurut Martono Aris, dkk (2009:307) “Database adalah sebagai kumpulan data dari penempatan tenaga kerja yang saling berkait dan mempengaruhi sesuai dengan tingkat kepentingannya sehingga data tersebut terintegrasi dan independence.”
      Secara umum sebuah sistem database ini adalah suatu sistem informasi yang mengintegrasikan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya dan membuatnya tersedia untuk beberapa aplikasi yang bermacam-macam di dalam suatu organisasi.

      • Definisi Mysql

      MenurutPriyanto Hidayatullah dkk (2015:180) “MySQL adalah salah satu aplikasi DBMS yang sudah sangat banyak digunakan para pemrogram aplikasii web. Kelebihan dari MySQL adalah gratis, handal, selalu di-update dan banyak forum yang memfasilitasi para pengguna jika memiliki kendala. MySQL juga menjadi DBMS yang sering dibundling dengan web server sehingga proses instalasinya jadi lebih mudah”.

      • Definisi DBMS

      MenurutPriyanto Hidayatullah dkk (2015:13) “Database Management System (DBMS) adalah aplikasi yang dipakai untuk mengelola basis data. DBMS biasanya menawarkan beberapa kemampuan yang terintegritas seperti :

      • Membuat, menghapus, menambah, dan memodifikasi basis data.
      • Pada beberapa DBMS pengelolanya berbasis windows (berbentuk jendela-jendela) dehingga lebih mudah digunakan.
      • Tidak semua orang bisa mengakses basis data yang ada sehingga memberikan keamanan bagi data.
      • Kemampuan berkomunikasi dengan program aplikasi yang lain. Misalnya dimungkinkan untuk mengakses basis data MySQL menggunakan aplikasi yang dibuat menggunakan PHP.
      • Kemampuan pengaksesan melalui komunikasi antar komputer (client server).

      Konsep Dasar Internet

      Sejarah Internet

      jika memiliki sejarahnya, internet dan jaringan komputer adalah hasil dari evolusi ARPANET, sebuah proyek riset tingkat tinggi yang dimiliki oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat. DARPA mensponsori perkembangan jaringan yang menggunakan internet protocol (IP), TCP (Transmission control Protocol) dan UDP (User Datagram Protocol).
      Pada mulanya ARPANET hanya menghubungkan 4 situs saja yaitu Standfard Institute, University of California, Santa Barbara, University of Utah, dimana mereka membentuk satu jaringan terpadu pada tahun 1969, dan secara umum ARPANET diperkenalkan pada bulan oktober 1972.
      Tidak lama kemudian proyek ini berkembang pesat diseluruh daerah, dan semua universitas di negara tersebut ingin bergabung, sehingga membuat ARPANET kesulitan untuk mengaturnya. Oleh sebab itu ARPANET dipecah menjadi dua, yaitu “MILNET” untuk keperluan militer dan “ARPANET” baru yang lebih kecil untuk keperluan non militer seperti, universitas-universitas. Gabungan kedua jaringan akhirnya dikenal dengan nama DARPA Internet, yang kemudian disederhanakan menjadi Internet.
      Pada tahun 1982 istilah “internet” pertama kali digunakan, dan TCP/IP diadopsi sebagai protokol universal untuk jaringan tersebut. Pada tahun1986 diperkenalkan sistem nama domain, yang sekarang dikenal dengan DNS (Domain Name System) yang berfungsi untuk menyeragamkan sistem pemberian nama alamat di jaringan komputer. Singkatnya begini, komputer hanya mengenali IP Adress. Dengan DNS anda cukup mengingat <a href="http://www.google.com">www.google.com</a> karena DNS nanti yang akan menerjemahkan menjadi 173.194.38.165 dan kemudian diakses oleh komputer kita.
      Berkaitan dengan DNS ini, pada 9 Juli 2012 diisukan akan terjadi kiamat internet yang teradi. Ini terjadi karena telah tersebar DNS Charger ke seluruh dunia. DNS Charger adalah program jahat yang dapat mengubah konfigurasi Domain Name Server (DNS) pada komputer korban. Secara diam-diam, program jahat ini mampu mengerahkan DNS korban ke server DNS palsu milik Rove Digital.
      Seharusnya, lamat DNS setiap komputer diarahkan ke server DNS milik penyedia layanan internet (Internet Service Provider-ISP). Penjahatnya sudah ditangkap oleh FBI dan kepolisian Estonia. Pada tanggal 9 Juli 2012 kemarin FBI diperintahkan untuk mematikan DNS palsu tersebut yang diduga akan membuat komputer di berbagai belahan dunia tidak dapat mengakses internet karena dia tidak bisa mendapatkan IP Address sesungguhnya ketika dia mengetikkan sebuah alamat web seperti <a href="http://www.google.com">www.google.com</a>. Namun ternyata hal itu tidak terjadi. Orang-orang dapat tetap mengakses internet tanpa hambatan yang berarti.

      • Pengertian Internet

      Menurut Priyanto Hidayatullah, dkk (2015:1) “Internet adalah jaringan global yang menghubungkan komputer-komputer di seluruh dunia. Dengan internet, sebuah komputer bisa mengakses data yang terdapat pada komputer lain di benua yang berbeda.”
      Menurut Jonathan Sarwono, dkk (2012:17) “Internet merupakan sekumpulan jaringan yang berskala global. Tidak ada satu pun orang, kelompok atau organisasi yang bertanggung jawab untuk menjalankan internet.”

      Konsep Dasar HTML

      Pengertian  HTML
      

      MenurutPriyanto Hidayatullah dkk (2015:45) “HTML 5 adalah standar baru HTML. Versi HTML sebelumnya yaitu HTML 4.01 muncul pada tahun 1999. Internet mengalami perubahan yang sangat signifikan sejak saat itu sampai sekarang. HTML 5 didesain untuk memenuhhi hampir semua kebutuhan user tanpa plugin halaman tambahan”.
      Menurut M. Rudyanto Arief (2011:23) “HTML atau HyperText Language merupakan salah satu format yang digunakan dalam pembuatan dokumen dan aplikasi yang berjalan di halaman web. Dokumen ini dikenal sebagai web page.”

      Konsep Dasar PHP

    13. Sejarah PHP
    14. </ul>

      Pada awalnya PHP merupakan kependekan dari Personal Home Page (Situs Personal). PHP pertama kali dibut oleh Rasmus Lerdorf pada tahun 1995. Pada waktu itu PHP masih bernama Form Interpreted (FI), yang wujudnya berupa sekumpulan skrip yang digunakan untuk mengolah data formulir dari web.
      Selanjutnya Rasmus merilis kode sumber tersebut untuk umum dan menamakannya PHP/FI. Dengan perilisan kode sumber ini menjadi sumber terbuka, maka banyak pemogram yang tertarik untuk ikut mengembangkan PHP.
      Pada November 1997, dirilis PHP/FI 2.0. Pada rilis 2.0 ini, intrepreter PHP sudah diimplementasikan dalam program C. di dalam rilis ini juga ikut disertakan modul-modul ekstensi yang meningkatkan kemampuan PHP/FI secara signifikan.
      Kemudian pada tahun 1997, sebuah perusahaan bernama Zend menulis ulang intrepreter PHP menjadi lebih bersih, lebih baik, dan lebih cepat. Kemudian pada Juni 1998, perusahaan tersebut merilis intrepreter baru untuk PHP dan meresmikan rilis tersebut sebagai PHP 3.0 dan singkatan PHP diubah menjadi akronim berulang PHP ; Hypertext Processing.
      Pada pertengahan tahun 1999, Zend merilis interpreter PHP baru dan rilis tersebut dikenal dengan PHP 4.0. PHP 4.0 adalah versi PHP yang paling banyak dipakai pada abad ke-21. Versi ini banyak dipakai disebabkan kemampuannya untuk membangun aplikasi web kompleks tetapi tetap memiliki kecepatan dan stabilitas yang tinggi.
      Pada Juni 2004, Zend merilis PHP 5.0. dalam versi ini, inti dari intrepreter PHP mengalami perubahan besar. Versi ini juga memasukkan model pemograman berorientasi objek kedalam PHP untuk menjawab perkembangan bahasa pemograman ke arah paradigma berorientasi objek.

      • Pengertian PHP

      Menurut Priyanto Hidayatullah, dkk (2015:231) “PHP hypertext preprocessor atau disingkat dengan PHP ini adalah suatu Bahasa scripting khusunya digunakan untuk web development. Karena sifatnya yang server side scripting, maka untuk menjalankan PHP harus menggunakan web server. PHP juga dapat diintegrasikan dengan HTML, JavaScript, JQuery, Ajax. Namun, pada umumnya PHP lebih banyak digunakan bersamaan dengan file bertipe HTML”.
      Menurut M. Priyanto Arief (2011:43) “PHP (PHP:Hypertext Preprocessor) adalah bahasa server-side scripting yang menyatu dengan HTML untuk membuat halaman web yang dinamis.”

      Konsep Dasar Jquery

    15. Pengertian Jquery
    16. </ul>

      Menurut Priyanto Hidayatullah, dkk (2015:426) “JQuery adalah kumpulan fungsi-fungsi JavaScript yang sudah dibentuk sebagai suatu objek. Sehingga penggunaan JQuery ini bisa dikategorikan sebagai suatu library yang nantinya kita hanya perlu menggunakan fungsi-fungsi didalam library tersebut.

      Konsep Dasar Dreamweaver

    17. Pengertian Dreamweaver
    18. </ul>

      Menurut Muhammad Sadeli (2013:2) “Dreamweaver merupakan suatu perangkat lunak web editor keluaran Adobe System yang digunakan untuk membangun dan mendesain suatu website dengan fitur-fitur yang menarik dan kemudahan dalam penggunaanya”.

      Konsep Dasar Web Server XAMPP

    19. Pengertian XAMPP
    20. </ul>

      Menurut Priyanto Hidayatullah, dkk (2015:125) “XAMPP adalah sebuah web server dimana kita bisa menyimpan aplikasi web kemudian mengaksesnya melalui internet. Setiap perubahan, kecil maupun besar, kita upload ke web server baru setelah itu kita periksa apakah perubahan itu sudah sesuai dengan yang kita inginkan atau belum.”
      Menurut Pratama, I Putu (2014:440) “XAMPP adalah aplikasi web server bersifat instan (siap saji) yang dapat digunakan baik di sistem operasi Linux maupun di sistem operasi Windows.

      Elisitasi

    21. Elisitasi Tahap 1
    22. </ul>

      Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.

      • Elisitasi Tahap II

      Merupakan hasil pengklasifikasian elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI bertujuan memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. Berikut penjelasan mengenai MDI:

      <pada MDI berarti Mandatory (penting)

      Maksudnya, requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.

      pada MDI berarti Desirable

      Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Namun, jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem maka akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.

      pada MDI berarti Inessential

      Maksudnya, requirement tersebut bukanlah bagian sistem yang dibahas, tetapi bagian dari luar sistem.

      • Elisitasi Tahap III

      Merupakan hasil penyusutan eksitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement dan option I pada metode MDI. Selanjutnya, semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu:

      • Technical (T), bagaimana tata cara atau teknik pembuatan requirement dalam sistem yang diusulkan?
      • Operational (O), bagaimana tata cara pengguna requirement  dalam sistem akan dikembangkan?
      • Economic (E), berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement di dalam sistem?

      Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu :

      • High (H), sulit untuk dikerjakan karena teknik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal, maka requirement tersebut harus di eliminasi.
      • Middle (M), mampu dikerjakan.
      • Low (L), mudah dikerjakan.
      • Final Draft Elisitasi

      Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.


      Teori Khusus

      Konsep Dasar Perpustakaan

    23. Pengertian Perpustakaan
    24. Apabila kita memasuki perpustakaan, yang kita lihat pertama kali adalah jajaran buku dan bahasa pustaka lain yang diatur secara rapi di rak buku, rak majalah, maupun rak-rak bahan pustaka lain.

      Bahan pustaka tersebut diatur menurut suatu sistem tertentu sehingga memudahkan bagi pengunjung untuk menemukan kembali bahan pustaka yang diperlukan.

      Didalam UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 43 TAHUN 2007 TENTANG PERPUSTAKAAN
      “DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,Menimbang:

      • Bahwa dalam rangka mencerdaskan kehidupan
        bangsa sebagaimana diamanatkan dalam Undang-
        Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
        1945, perpustakaan sebagai wahana belajar
        sepanjang hayat mengembangkan potensi masyarakat
        agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa
        kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia,
        sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi
        warga negara yang demokratis serta bertanggung
        jawab dalam mendukung penyelenggaraan pendidikan
        nasional.
      • Bahwa sebagai salah satu upaya untuk memajukan
        kebudayaan nasional, perpustakaan merupakan
        wahana pelestarian kekayaan budaya bangsa.
      • Bahwa dalam rangka meningkatkan kecerdasan
        kehidupan bangsa, perlu ditumbuhkan budaya gemar
        membaca melalui pengembangan dan pendayagunaan
        perpustakaan sebagai sumber informasi yang berupa
        karya tulis, karya cetak, dan/atau karya rekam.
      • Bahwa ketentuan yang berkaitan dengan
        penyelenggaraan perpustakaan masih bersifat parsial
        dalam berbagai peraturan sehingga perlu diatur
        secara komprehensif dalam suatu undang-undang
        tersendiri.
      • Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
        dimaksud dalam huruf a sampai dengan huruf d,
        perlu dibentuk Undang-Undang tentang
        Perpustakaan.

      Mengingat:
      Pasal 20 dan Pasal 21 Undang-Undang Dasar Negara
      Republik Indonesia Tahun 1945. Dengan Persetujuan Bersama DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA dan PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA MEMUTUSKAN:
      Menetapkan: UNDANG-UNDANG TENTANG PERPUSTAKAAN.”
      Banyak batasan atau pengertian tentang perpustakaan yang disampaikan oleh para pakar di bidang perpustakaan seperti dibawah ini:
      Menurut Prastowo (2012:41) “perpustakaan Sekolah adalah sarana penunjang pendidikan di sekolah yang berupa kumpulan bahan pustaka, baik berupa buku-buku maupun bukan buku.”
      Menurut Agus Saputra, dkk (2012:11) “perpustakaan merupakan suatu tempat yang dibiayai dari dana umum, baik sebagian maupun seluruhnya dan terbuka untuk masyarakat umum, serta memberikan layanan secara gratis kepada masyarakat umum.”
      Menurut Drs. Suhendar Yahya, dkk (2005:1) “perpustakaan secara umum yaitu sebagai suatu tempat yang didalamnya terdapat kegiatan penghimpunan, pengolahan dan penyebarluasan segala macam informasi.”
      Menurut Sulistyo Basuki dalam buku Prastowo (2012:41) “Perpustakaan adalah sebuah ruangan, bagian sebuah gedung, ataupun gedung yang digunakan untuk menyimpan buku dan terbitan lainnya.”
      Menurut Suwarno Wiji dalam bukunya Prastowo (2012:42) “menyatakan perpustakaan secara umum bahwa poin itu adalah :

      • Perpustakaan sebagai suatu unit kerja artinya perpustakaan itu memiliki sumber daya manusia, ruangan khusus dan kumpulan koleksi sesuai dengan jenis perpustakaannya.
      • Perpustakaan sebagai tempat pengumpul, penyimpan dan pemelihara berbagai koleksi bahan pustaka.
      • Bahan pustaka digunakan oleh pengguna secara kontinu.
      • Perpustakaan sebagai sumber informasi.

      Tetapi, dengan koleksi dan penemuan media baru selain buku untuk menyimpan informasi, banyak perpustakaan kini juga merupakan tempat penyimpanan dan/atau akses ke <a href="https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Map&action=edit&redlink=1" title="Map (halaman belum tersedia)">map</a>, <a href="https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Cetak_%28seni%29&action=edit&redlink=1" title="Cetak (seni) (halaman belum tersedia)">cetak</a> atau <a href="https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Hasil_seni&action=edit&redlink=1" title="Hasil seni (halaman belum tersedia)">hasil seni</a> lainnya, <a href="https://id.wikipedia.org/wiki/Mikrofilm" title="Mikrofilm">mikrofilm</a>, <a href="https://id.wikipedia.org/wiki/Mikrofiche" title="Mikrofiche">mikrofiche</a>, <a href="https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Tape_audio&action=edit&redlink=1" title="Tape audio (halaman belum tersedia)">tape audio</a>, <a href="https://id.wikipedia.org/wiki/CD" title="CD">CD</a>, <a href="https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Tape_video&action=edit&redlink=1" title="Tape video (halaman belum tersedia)">tape video</a> dan <a href="https://id.wikipedia.org/wiki/DVD" title="DVD">DVD</a>. Selain itu, perpustakaan juga menyediakan fasilitas umum untuk mengakses gudang data <a href="https://id.wikipedia.org/wiki/CD-ROM" title="CD-ROM">CD-ROM</a> dan <a href="https://id.wikipedia.org/wiki/Internet" title="Internet">internet</a>.
      Perpustakaan dapat juga diartikan sebagai kumpulan informasi yang bersifat ilmu pengetahuan, hiburan, rekreasi, dan <a href="https://id.wikipedia.org/wiki/Ibadah" title="Ibadah">ibadah</a> yang merupakan kebutuhan hakiki manusia.
      Oleh karena itu perpustakaan modern telah didefinisikan kembali sebagai tempat untuk mengakses <a href="https://id.wikipedia.org/wiki/Informasi" title="Informasi">informasi</a> dalam format apa pun, apakah informasi itu disimpan dalam gedung perpustakaan tersebut ataupun tidak. Dalam perpustakaan modern ini selain kumpulan buku tercetak, sebagian buku dan koleksinya ada dalam <a href="https://id.wikipedia.org/wiki/Perpustakaan_digital" title="Perpustakaan digital">perpustakaan digital</a> (dalam bentuk data yang bisa diakses lewat jaringan komputer).
      Berdasarkan pengertian di atas perpustakaan sekolah adalah sebagai sumber informasi yang memiliki fungsi ilmu pengetahuan, teknologi dan kebudayaan, dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa dan memberi ilmu pengetahuan.

      • Tujuan Perpustakaan

      Tujuan didirikannya perpustakaan sekolah tidak terlepas dari tujuan diselenggarakannya pendidikan sekolah secara keseluruhan, yaitu untuk memberikan bekal kemampuan dasar kepada peserta didik, serta mempersiapkan mereka untuk mengikuti pendidikan.
      Menurut Prastowo (2012:50) dijelaskan tujuan perpustakaan sebagai berikut :

      • Mendorong dan mempercepat proses penguasaan teknik membaca para siswa.
      • Membantu menulis kreatif bagi para siswa dengan bimbingan guru dan pustakawan.
      • Menumbuh kembangkan minat dan kebiasaan membaca para siswa.
      • Menyediakan berbagai macam sumber informasi untuk kepentingan pelaksanaan kurikulum.
      • Mendorong, memelihara, dan memberi semangat membaca dan belajar kepada para siswa.
      • Memperluas, memperdalam, dan memperkaya pengalaman belajar para siswa dengan membaca buku dan koleksi lain yang mengandung ilmu pengetahuan dan teknologi yang disediakan oleh perpustakaan.
      • Memberikan hiburan sehat untuk mengisi waktu senggang melalui kegiatan membaca, khususnya buku-buku dan sumber bacaan lain yang bersifat kreatif dan ringan, misalnya fiksi, cerpen, dan lain sebagainya.
      1. Fungsi-Fungsi Perpustakaan

      Menurut Prastowo (2012:54) beberapa funsi-fungsi perpustakaan sebagai berikut :

      1. Fungsi Edukatif maksudnya, segala fasilitas dan sarana perpustakaan sekolah, terutama koleksi yang dikelolanya, banyak membantu para siswa untuk belajar dan memperoleh kemampuan dasar dalam mentransfer konsep-konsep pengetahuan.
      2. Fungsi Informatif ini berkaitan dengan mengupayakan penyediaan koleksi perpustakaan yang sifat memberi tahu dan memberi informasi atau keterangan akan hal-hal yang berhubungan dengan kepentingan para siswa dan guru.
      3. Fungsi Rekreasi maksudnya, dengan disediakan koleksi yang bersifat ringan seperti surat kabar, majalah umum, buku-buku fiksi, dan lain sebagainya, perpustakaan dapat menghibur pembacanya, dan dapat berfungsi sebagai sarana yang menyediakan bahan-bahan putaka yang mengandung hiburan yang sehat.
      4. Fungsi Riset atau Penelitian fungsi ini adalah koleksi perpustakaan sekolah bisa dijadikan untuk membantu dilakukannya kegiatan penelitian dengan mengumpulkan data atau keterangan-keterangan yang dibutuhkan untuk penelitian.
      5. Fungsi Tanggung Jawab Administratif funsi ini tampak dalam kegiatan sehari-hari di perpustakaan sekolah. Setiap ada peminjaman dan pengembalian buku selalu dicatat oleh guru pustakawan. Dan setiap siswa yang memasuki perpustakaan sekolah harus menunjukkan kartu anggota atau pelajar.

      Konsep Dasar Codeigniter (CI)

    25. Sejarah CI

    Code Igniter pertama kali dikenalkan pada publik pada tanggal 28 Februari 2006 dengan versi pertama yang rilis adalah versi 1.0.
    Karena CodeIgniter bersifat open source sehingga programmer dapat secara keseluruhan mengkostumisasi bagian CodeIgniter. Hingga saat ini versi terakhir yang dirilis oleh team development CodeIgniter suda mencapai versi 2.1.2 tentu saja bnyak perubahan dan revisi.
    Framework CodeIgniter diciptakan oleh EllisLab Incorporation, dimana Rick Ellis yang menjadi pendiri dan CEO EllisLab. Perusahaaan EllisLab ialah perusahaan software development yang menggunakan bahasa scripting PHP sebagai basisnya. EllisLab berada di Bend, Oregon negara bagian Deschutes, Amerika Serikat.
    codeIgniter merupakan produk ketiga dari perusahaan EllisLab Incorporation. Sebelumnya perusahaan ini pernah membuat aplikasi web bernama pMachine Pro namun saat ini sudah tidak dikembangkan, pMachine Pro adalah sebuah webblog yang fiturnya hampir mirip seperti Movable Type, Geeklog, and LiveJournal. Kemudian perusahaan ini pun membuat produk content management system (CMS) dengan Expression Engine yang ditulis dengan PHP dan MySQL sebagai tempat penyimpanan datanya. Namun berbeda dengan CodeIgniter yang bersifat open source, Expression Engine saat ini sudah merupakan aplikasi web berbayar walaupun asalnya terdapat versi trialnya.
    Pada acara konferensi internasional FrOSCon (Free and Open Source software Conference) tepatnya pada tahun 2008, pembuat bahasa scripting PHP yaitu Rasmus Lerdorf mengatakan bahwa ia menyukai CodeIgniter karena CodeIgniter lebih cepat dan ringan (nothing that he liked CodeIgniter “because it is faster, ligher, and the least like a framework”, said Rasmus Lerdorf)
    Saat ini CodeIgniter banyak dikembangkan oleh komunitas dan disebarkan ke seluruh dunia melalui internet. Dan tentu saja anda pun bisa menjadi bagian dalam komunitas CodeIgniter bahkan menjadi team development framework CodeIgniter.

    1. Pengertian CI

    Menurut Priyanto Hidayatullah, dkk (2015:295) “Code igniter adalah salah satu framework PHP bahkan framework PHP yang paling powerful saat ini karena di dalamnya terdapat fitur lengkap aplikasi web dimana fitur-fitur tersebut sudah dikemas menjadi satu”.

    1. Keuntungan Framework CI (code igniter)

    Beberapa keuntungan yang didapat dalam penggunaan framework adalah :

    1. Menghemat waktu pengembangan yaitu dengan library yang telah disediakan oleh framework maka tidak perlu lagi memikirkan hal-hal dasar atau hal-hal umum yang sudah dibuat pada library, jadi kita hanya fokus ke proses bisnis yang akan dikerjakan.
    2. Penggunaan ulang program atau kode yaitu dengan menggunakan framework maka pekerjaan ana akan memiliki struktur yang baku, sehingga kita dapat menggunakan program atau kode itu kembali untuk pekerjaan lainnya.
    3. Bantuan komunitas yaitu pada umumnya setiap framework yang besar mempunyai komunitas dimana komunitas inilah yang siap membantu jika ada permasalahan, selain itu juga bisa berbagai ilmu sehingga dapat meningkatkan kemampuan pemograman kita.
    4. Kumpulan program terbaik yaitu sebuah framework merupakan kumpulan program terbaik yang sudah teruji, sehingg dapat meningkatkan kualitas program atau kode kita.
    5. Pengertian MVC

    Model View Controller atau yang kita sebut dengan MVC adalah suatu metode yang memisahkan data logic (Model) dari presentation logic (View) dan Process logic (Controller) atau secara sederhana adalah memisahkan antara desain interface, data, dan proses. Dalam MVC terdapat tiga komponen yaitu :

    1. Model

    Model mengelola basis data (RDBMS) seperti MySQL ataupun Oracle RDMS. Model berhubungan dengan database sehingga biasanya dalam model akan berisi class ataupun fungsi untuk membuat (create), melakukan pembaruan (update), menghapus data (delete), mencari data (search), dan mengambil data (select) pada database. Selain itu juga model akan berhubungan dengan perintah-perintah query sebagai tindak lanjut dari fungsi-fungsi (create, update, delete, select).

    1. View

    View adalah bagian user interface atau bagian yang nantinya merupakan tampilan untuk end-user. View bisa berupa halaman html, css, rss, javascript, jquery, ajax, dan lain-lain. Karena metode yang dipakai merupakan MVC sehingga dalam view tidak boleh terdapat pemrosesan data ataupun pengaksesan yang berhubungan dengan database. Sehingga view hanya menampilkan data-data hasil dari model dan controller.

    1. Controller

    Controller adalah penghubung antara view dan model, maksudnya ialah karena model tidak dapat berhubungan langsung dengan view ataupun sebaliknya jadi, controller inilah yang digunakan sebagai jembatan dikeduanya. Sehingga tugas controller ialah sebagai pemrosesan data atau alur logic program, menyediakan variable yang akan ditampilkan di view, pemanggilan model sehingga model dapat mengakses database, error handling, validasi atau check terhadap suatu inputan.          

    Literatur Review

    Banyak penelitian yang sebelumnya dilakukan mengenai sistem perpustakaan. Dalam upaya pengembangan sistem e-library menggunakan scanner berbasis web pada SMA Negeri 4 Kota Tangerang, dilakukan studi pustaka sebagai salah satu alat penerapan metode penelitian. Diantaranya adalah mengidentifikasi kesenjangan (identify gaps), menghindari pembuatan ulang (reinventing the whell), mengidentifikasi metode yang pernah dilakukan, meneruskan penelitian sebelumnya, serta mengetahui orang lain yang spesialisasi dan area penelitiannya sama bidang ini. Beberapa Literatur review tersebut adalah sebagai berikut

    1. Penelitian skripsi pada perguruan tinggi raharja ini dijalankan oleh Achmad Jaelani (2013/2014) yang berjudul “Aplikasi Sistem Informasi Perpustakaan Siswa Berbasis Web Pada SMK Al-Hikmah Curug Kabupaten Tangerang” penelitian ini membahas mengenai sistem informasi perpustakaan yang mencakup pengolahan data peminjaman dan pengembalian buku, membuat laporan denda. Kekurangan sistem ini adalah hanya membuat sistem aplikasi perpustakaan dari yang manual menjadi terkomputerisasi.

    2. Penelitian skripsi pada perguruan tinggi raharja ini dijalankan oleh Achmad Kamaludin Muhtar (2012/2013) yang berjudul “Perancangan Sistem Pengolahan Data pada Perpustakaan MAN Parungpanjang Bogor” penelitian ini membahas mengenai pencegahan mengantri saat peminjaman dan pengembalian buku, membuat laporan transaksi peminjaman dan pengembalian. Kekurangan sistem ini adalah belum adanya pengendalian buku yang tersedia, serta tidak lengkapnya laporan yang akan diajukan ke kepala sekolah MAN Parungpanjang karena hanya laporan peminjaman dan pengembalian.

    3. Penelitian skripsi pada perguruan tinggi raharja ini dijalankan oleh Miftahul Jannah (2013/2014) yang berjudul “Perancangan Dashbord Sebagai Alat Untuk memonitor Minat Baca Siswa di Perpustakaan SMA PGRI 109 Tangerang” penelitian ini membahas mengenai minat baca siswa di perpustakaan SMA PGRI 109 Tangerang menggunakan kuisioner berbasis web sehingga mempermudah siswa mengisi kuisioner tersebut, dashboard kuisioner untuk mengetahui minat baca di perpustakaan, menyediakan e-book untuk pembaca,  serta laporan presentase transaksi peminjaman tiap bulan, dan laporan jumlah pengunjung per-harinya.

    4. Penelitian skripsi pada Perguruan tinggi raharja ini dijalankan oleh Lilian Nila Sari Putri (2013/2014) yang berjudul “Perancangan Sistem Informasi Perpustakaan Sekolah pada SMK Teluknaga Tangerang” penelitian ini membahas sistem terkomputerisasi untuk mempermudah dalam pengambilan keputusan serta informasi yang terpercaya dan akurat, membuat rekapitulasi laporan harian yang dibuat oleh staff perpustakaan. Dari sistem ini hampir lengkap dalam proses penyajiannya namun belum membantu pustakkawan untuk membuat laporan kegiatan sehari-hari dan belum memberikan kemudahan bagi anggota atau pengunjung perpustakaan untuk melihat keberadaan buku yang ingin dipinjam.

    5. Penelitian jurnal CCIT pada Perguruan tinggi raharja ini dijalankan oleh Untung Rahardja, dkk (2014) yang berjudul “Analisa Peminjaman Buku Perpustakaan Dengan Menggunakan Sistem RFID Pada Perguruan Tinggi Raharja” penelitian ini membahas tentang sistem peminjaman buku pada Perguruan Tinggi Raharja menggunakan sistem RFID, sistem pencarian buku melalui ID dari tag RFID yang terhubung dengan suatu komputer yang mempunyai basis data. Serta perlunya sistem informasi pengelola data buku perpustakaan yang dapat mengelola perpustakaan dengan mudah, sistem pengolahan data buku ini nantinya dapat dipergunakan untuk pencarian buku, pengolahan, penyimpanan, melihat kembali, dan merekap informasi - informasi. Oleh karena sistem perpustakaan RFID dapat memudahkan si peminjam dalam melakukan peminjaman buku dan transaksi pun lebih cepat karena tidak lagi menggunakan sistem manual yang harus kerja 2X saat melakukan peminjaman.



    BAB III

    ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

    Analisa Organisasi

    Sejarah singkat SMA Negeri 4 Kota Tangerang

    SMA Negeri 4 Tangerang berdiri tahun 1984 dengan berafiliasi ke SMAN 2 Tangerang. Kepala sekolah dirangkap oleh SMAN 2 Tangerang Drs. Rujito Hadi. Guru-guru angkatan pertama : Tatang Sutardy, M.Pd., Ojahan Simbolon, S.Pd., Drs. Hudaya, Drs. Yusup Sunandar, Dra. Nina Kania, Drs. Kosasih, Imam Yustiarto, Ahmad Syukur dll.
    Tahun 1986 resmi mandiri dengan nama SMAN 3 Tangerang. Tempat belajar masih numpang di SMAN 2 Tangerang. Kepala Sekolah dijabat Drs. Tadjudin Noor.

    Tahun 1987 pindah lokasi ke Jl. Padasuka I Pabuaran Tumpeng. Di atas sebidang tanah dengan luas 8205 m2 berdiri 4 lokal kelas, 1 ruang TU, 1 ruang kepala sekolah, 1 ruang guru.

    Tahun 1989 kepala sekolah dijabat Drs. Achda Sembada. Ruang belajar bertambah menjadi 8 ruang. Dua guru, Drs. Kosasih dan Drs. Sutono mendapat promosi menjadi kepala sekolah.

    Tahun 1994 Drs. Achda Sembada melepas jabatan, beliau mutasi ke SMAN 1 Garut. SMa 3 Tangerang dijabat kepala sekolah baru Drs. Vredi Kastam Marta. Diakhir masa jabatannya Drs. Achda Sembada berhasil menambah ruang belajar 9 ruang dan terjadi Ruislag tanah dengan PT ITS dari bentuk leter L menjadi persegi. Pada masa jabatan Drs. Vredi Kastam Marta berhasil menambah ruang sebanyak 7 ruang dan seorang guru, Drs. Hudaya promosi menjadi kepala sekolah.

    Pada tahun 1997, saat kepemimpinan Drs. Shofa’I Adnan dengan SK Mendikbud no. 35/O/1997 nama SMAN 3 Tangerang berubah menjadi SMAN 4 Tangerang.

    Tahun 1999 terjadi pergantian kepala sekolah Drs. Sutono, tahun 2001 kepada Drs. Tata Suandana dan tahun 2004 kepada Drs. Empik Sukmadadi. Guru guru yang promosi : Drs. Yusup Sunandar dan Dra Nina Kania menjadi pengawas pada periode kepemimpinan Drs. Sutono dan Tatang Sutardy, M.Pd., serta REP Bahuwedha, S.Pd. menjadi kepala sekolah saat kepemimpinan Drs. Tata Suandana.

    Kondisi SMAN 4 Tangerang pada kepemimpinan Drs. Empik Sukmadadi memiliki 26 rombongan belajar, 29 ruang belajar, 2 lab. IPA, 2 lab. Komputer, 1 riang multimedia, 1 ruang perpustakaan, mushola, kantin, dan koperasi.

    Pada tahun 2007 Drs. Empik Sukmadadi digantikan dengan Drs. H. Tatang Murdio, H. M.Si, dibawah kepemimpinan beliau SMA Negeri 4 mengalami perubahan yang sangat signifikan, ruang kelas, ruang lab, semua ditambah hingga menjadi sekolah yang cukup megah. Masa kepemimpinan Drs. H. Tatang Murdio, H. M.Si harus digantikan oleh Dra. H. Juana Sadeli, M.Ikom pada tahun 2015 karena perintah dari dinas, dan hingga saat ini kepemimpinan kepala sekolah masih di jabat oleh Dra. H. Juana Sadeli, M.Ikom.

    Prestasi fenomenal yang membuat SMAN 4 Tangerang dikenal adalah terpilihnya 2 orang siswa menjadi pengibar bendera pusaka di Istana Negara pada upacara peringatan hari Kemerdekaan 17 Agustus, yaitu Arief Hartoyo pada tahun 1992 dan Tari Huria pada tahun 1995.

    Sekolah berwawasan teknologi informasi merupakan wawasan keunggulan yang dipilih SMAN 4 Tangerang. Selain mempunyai modal yang cukup untuk menjadikan Teknologi Informasi sebagai wawasan keunggulan. SMAN 4 Tangerang adalah sekolah pertama di kota Tangerang yang melaksanakan pembelajaran komputer dan memanfaatkan internet untuk pendidikan. Fasilitas cukup lengkap dan SDM yang dimiliki cukup memadai. Teknologi informasi dapat menjadi daya tarik bagi lulusan SMP dan orang tua untuk menyekolahkan anaknya ke SMAN 4 Tangerang.

    Sekolah berwawasan teknologi informasi adalah sekolah yang memanfaatkan dan mengotimalkan teknologi informasi untuk pencapaian tujuan pendidikan di sekolah dan sekaligus menjadikan teknologi informasi sebagai ciri dan jati diri sekolah. Pemanfaatan teknologi informasi  di SMAN 4 dapat dilakukan dengan mengoptimalkan fungsi-fungsi teknologi informasi sebagai berikut:

    1. Manajemen Sisten Informasi(SIM),
    2. E-learning,
    3. Media pembelajaran, dan
    4. Life skill

    Struktur Organisasi SMA Negeri 4 Kota Tangerang

    Sebuah Organisasi atau perusahaan harus mempunyai suatu struktur organisasi yang digunakan untuk memudahkan pengkoordinasian dan penyatuan usaha, untukmenunjukkan kerangka-kerangka hubungan di antara fungsi, bagian-bagian maupun tugas dan wewenang serta tanggung jawab. Serta untuk menunjukkan rantai (garis) perintah dan perangkapan fungsi yang diperlukan dalam suatu organisasi.
    Sama halnya dengan SMAN 4 Tangerang yang mempunyai struktur organisasi sebagai berikut :

     
    Gambar 3.1 Struktur Organisasi SMA Negeri 4 Kota Tangerang

    Tugas dan Tanggung jawab

    1. Kepala Sekolah

    Kepala sekolah berfungsi dan bertugas sebagai edukator, manajer, administrator, dan supervisor, pemimpin/leader, dan motivator.

    1. Kepala sekolah selaku edukator

    Kepala sekolah selaku edukator bertugas melaksanakan proses belajar mengajar secara efektif dan efisien (lihat tugas guru).

    1. Kepala sekolah selaku manajer mempunyai tugas :
    2. Menyusun perencanaan
    3. Mengorganisasikan kegiatan
    4. Mengarahkan kegiatan
    5. Mengkoordinasikan kegiatan
    6. Melaksanakan pengawasan
    7. Melakukan evaluasi terhadap kegiatan
    8. Menentukan kebijakan
    9. Mengadakan rapat
    10. Mengambil keputusan
    11. Mengatur proses belajar mengajar
    12. Mengatur administrasi, ketatausahaan, siswa, keterangan, sarana dan prasarana, keuangan/RAPBS
    13. Mengatur organisasi siswa intra sekolah (OSIS)
    14. Mengatur hubungan sekolah dengan masyarakat dan istansi terkait.
    15. Kepala sekolah selaku administrator bertugas menyelenggarakan administrasi :
    16. Perencanaan
    17. Pengorganisasian
    18. Pengarahan
    19. Pengkoordinasian
    20. Pengawasan
    21. Kurikulum
    22. Kesiswaan
    23. Ketatausahaan
    24. Ketenagaan
    25. Kantor
    26. Keuangan
    27. Perpustakaan
    28. Laboratorium
    29. Ruang keterampilan/kesenian
    30. Bimbingan konseling
    31. UKS
    32. OSIS
    33. Serbaguna
    34. Media
    35. Gudang
    36. 7K
    37. Kepala sekolah selaku administrator bertugas menyelenggarakan supervisi mengenai :
    38. Proses belajar mengajar
    39. Kegiatan konseling dan bimbingan
    40. Kegiatan ekstra kulikuler
    41. Kegiatan ketatausahaan
    42. Kegiatan kerjasama dengan masyarakat dan instansi terkait
    43. Sarana dan prasarana
    44. Kegiatan OSIS
    45. Kegiatan 7K
    46. Kepala sekolah selaku leader/pemimpin
    47. Dapat dipercaya, jujur dan bertanggung jawab
    48. Memahami kondisi guru, karyawan, dan siswa
    49. Memiliki visi dan memahami misi sekolah
    50. Mengambil keputusan intern dan ektern sekolah
    51. Membuat, mencari dan memilih gagasan baru.
    52. Kepala sekolah selaku inovator
    53. Melakukan pembaharuan dibidang :
    54. KBM
    55. BK
    56. Ekstra kulikuler
    57. pengadaan
    58. Melaksanakan pembinaan guru dan karyawan
    59. Melakukan pembaharuan dalam menggali sumber daya di komite sekolah dan masyarakat.
    60. Kepala sekolah sebagai motivator
    61. Mengatur ruang kantor yang kondusif untuk bekerja.
    62. Mengatur ruang kantor yang konduktif untuk KBM / BK.
    63. Mengatur ruang laboratorium yang konduktif untuk praktikum.
    64. Mengatur ruang perpustakaan yang konduktif untuk belajar.
    65. Mengatur halaman atau lingkungan sekolah yang sejuk dan teratur.
    66. Menciptakan hubungan kerja yang harmonis sesama guru dan karyawan.
    67. Menciptakan hubungan kerja yang harmonis antar sekolah dan lingkungan.
    68. Menerapkan prinsip penghargaan dan hukuman dalam melaksanakan tugasnya, kepala sekolah dapat mendelegasikan kepada wakil kepala sekolah.
    1. Wakil Kepala sekolah

    Wakil kepala sekolah membantu kepala sekolah dalam kegiatan sebagai berikut :

    1. Menyusun pernencanaan, membuat program kegiatan dan pelaksanaan program.
    2. Pengorganisasian.
    3. Pengarahan
    4. Ketenagaan
    5. Pengkoordinasian
    6. Pengawasan
    7. Penilaian
    8. Identifikasi dan pengumpulan data
    9. Penyusunan laporan.

    Wakil kepala sekolah bertugas membantu kepala sekolah dalam urusan-urusan sebagai berikut :

    • Kurikulum
    • Menyusun dan menjabarkan kalender pendidikan.
    • Menyusun pembagian tugas guru dan jadwal pelajaran.
    • Mengatur penyusunan program pengajaran (program caturwulan, program satuan pelajaran, persiapan mengajar, penjabaran dan penyesuaian kurikulum).
    • Mengatur pelaksanaan kegiatan kurikuler dan ekstra kulikuler.
    • Mengatur pelaksanaan program penilaian kriteria kenaikan kelas, kriteria kelulusan dan laporan kemajuan belajar siswa serta pembagian raport dan STTB.
    • Mengatur pelaksanaan progam perbaikan dan pengajaran.
    • Mengatur pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar.
    • Mengatur pengembangan MGMPP dan koordinator mata pelajaran.
    • Mengatur mutasi siswa.
    • Melakukan supervisi administrasi dan akademis.
    • Menyusun laporan.
    • Kesiswaan
    • Mengatur program dan pelaksanaan bimbingan dan konseling.
    • Mengatur dan mengkoordinasi pelaksanaan 7K (keamanan, kebersihan, ketertiban, keindahan, kekeluargaan, kesehatan, dan kerindangan).
    • Mengatur dan membina program kegiatan OSIS meliputi kepramukaan, palang merah remaja (PMR), usaha kesehatan sekolah (UKS), patrol keamanan sekolah (PKS), paskibra.
    • Mengatur program pesantren kilat.
    • Menyusun dan mengatur pelaksanaan pemilihan siswa teladan sekolah.
    • Menyelenggarakan cerdas cermat, olah raga prestasi.
    • Menyeleksi calon untuk diusulkan mendapat beasiswa.
    • Sarana/prasarana
    • Merencanakan kebutuhan sarana prasarana untuk menunjang proses belajar mengajar.
    • Merencanakan program pengadaannya.
    • Mengatur pemanfaatan sarana dan prasarana.
    • Mengelola perawatan, perbaikan dan pebgisian.
    • Mengatur pembakuannya.
    • Menyusun laporan.
    • Humas
    • Mengatur dan mengembangkan hubungan dengan komite sekolah dan peran komite sekolah.
    • Menyelenggarakan bakti sosial, karyawisata.
    • Menyelenggarakan pameran hasil pendidikan di sekolah (gebyar pendidikan).
    • Menyusun laporan.
    • Guru

    Guru bertanggung jawab kepada sekolah dan mempunyai tugas melakukan kegiatan proses belajar mengajar secara efektif dan efisien. Tugas dan wewenang guru meliputi :

    • Membuat perangkat program pengajaran
    • AMP
    • Program tahunan atau cawu
    • Program satuan pelajaran
    • Program rencana pengajaran
    • Program minggu guru
    • LKS
    • Melaksanakan kegiatan pembelajaran.
    • Melaksanakan kegiatan penilaian proses belajar ulangan harian, ulangan umum, ujian akhir.
    • Melaksanakan analisis hasil ulangan harian.
    • Menyusun dan melaksanakan program perbaikan dan pengayaan.
    • Mengisi daftar nilai siswa.
    • Melaksanakan kegiatan membimbing (pengimbasan pengetahuan) kepada guru lain dalam proses kegiatan belajar mengajar.
    • Membuat alat pelajaran atau alat peraga.
    • Membubuhkembangkan sikap menghargai karya seni.
    • Mengikuti kegiatan pengembangan dan pemasyarakatan kurikulum.
    • Melaksanakan tugas tertentu di sekolah.
    • Mengadakan perkembangan program pengajaran yang menjadi tanggung jawabnya.
    • Membuat catatan tentang kemajuan hasil belajar siswa.
    • Mengisi dan meneliti daftar hadir siswa sebelum memulai pengajaran.
    • Mengatur kebersihan ruang kelas dan ruang praktikum.
    • Mengumpulkan dan menghitung angka kredit untuk kenaikkan pangkatnya.
    • Wali Kelas

    Wali kelas membantu kepala sekolah dalam kegiatan – kegiatan sebagai berikut :

    • Pengelolaan kelas.
    • Penyelenggaraan administrasi kelas meliputi:
    • Denah tempat duduk siswa
    • Papan absensi siswa
    • Daftar pelajaran kelas
    • Daftar piket kelas
    • Buku absensi siswa
    • Buku kegiatan pembelajaran atau buku kelas
    • Tata tertib siswa
    • Penyusunan pembuatan statistik bulanan siswa.
    • Pengisisan daftar kumpulan nilai siswa (legger).
    • Pembuatan catatan khusus tentang siswa.
    • Pencatatan mutasi siswa.
    • Pengisian buku laporan penilaian hasil belajar.
    • Pembagiuan buku laporan penilaian hasil belajar.
    • Guru bimbingan dan Konseling

    Bimbingan dan konseling membantu kepala sekolah dalam kegiatan-kegiatan sebagai berikut :

      • Menyusun program dan pelaksanaan bimbingan dan konseling.
      • Koordinasi dengan wali kelas dalam rangka mengatasi masalah-masalah yang dihadapi oleh siswa tentang kesulitan belajar.
      • Memberikan layanan dan bimbingan kepada siswa agar lebih berprestasi dalam kegiatan belajar.
      • Memberikan saran dan pertimbangan kepada siswa dalam memperoleh gambaran tentang lanjutan pendidikan dan lapangan pekerjaan yang sesuai.
      • Mengadakan penilaian pelaksanaan bimbingan dan konseling.
      • Menyusun statistik hasil penilaian bimbingan dan konseling.
      • Melaksanakan kegiatan analisis hasil evaluasi belajar.
      • Menyusun dan melaksanakan program tindak lanjut bimbingan dan konseling.
      • Menyusun laporan pelaksanaan bimbingan dan konseling.
    • Pustakawan Sekolah

    Pustakawan sekolah membantu kepala sekolah dalam kegiatan-kegiatan sebagai berikut :

    • Perencanaan pengadaan buku-buku, bahasa pustaka, media elektronika.
    • Pengurusan pelayanan perpustakaan.
    • Perencanaan pengembangan perpustakaan.
    • Pemeliharaan dan perbaikan buku-buku, bahan pustaka, media elektronika.
    • Inventarisasi dan pengadministrasian buku-buku, bahan pustaka, media elektronika.
    • Melakukan layanan bagi siswa, guru dan tenaga pendidik lainnya, serta masyarakat.
    • Penyimpanan buku-buku, bahan pustaka, media elektronika.
    • Menyusun tata tertib perpustakaan.
    • Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan perpustakaan secara berkala.
    • Laboran

    Pengelolaan laboratorium membanu kepala sekolah dalam kegiatan-kegiatan sebagai berikut :

    • Perencanaan pengadaan alat dan bahan laboratorium.
    • Menyusun jadwal dan tata tertib penggunaan laboratorium.
    • Mengatur penyimpanan dan daftar alat-alat laboratorium.
    • Memelihara dan perbaikan alat-alat laboratorium.
    • Inventarisasi dan pengadministrasian peminjaman alat-alat laboratorium.
    • Menyusun laporan dan pelaksanaan kegiatan laboratorium.
    • Kepala Tata Usaha

    Kepala tata usaha sekolah mempunyai tugas melaksanakan ketatausahaan sekolah dan bertanggung jawab kepada kepala sekolah dalam kegiatan-kegiatan sebagai berikut :

    • Penyusunan program kerja tata usaha sekolah.
    • Pengelolaan keuangan sekolah.
    • Pengurusan administrasi ketenagaan dan siswa.
    • Pembinaan dan pengembangan karir pegawai tata usaha sekolah.
    • Penyusunan administrasi perlengkapan sekolah.
    • Penyusunan dan penyajian data atau statistik sekolah.
    • Mengkoordinasikan dan melaksanakan 7K.
    • Penyusunan laporan pelaksanaan kegiatan pengurusan ketatausahaan secara berkala.
    • Teknisi Media

    Teknisi media membantu kepala sekolah dalam kegiatan-kegiatan sebagai berikut :

    • Merencanakan pengadaan alat-alat media.
    • Menyusun jadwal dan tata tertib penggunaan media.
    • Menyusun program kegiatan teknisi media.
    • Mengatur penyimpanan, pemeliharaan dan perbaikan alat-alat media.
    • Inventarisasi dan pengadministrasian alat-alat media.
    • Menyusun laporan pemanfaatan alat-alat media.

    Teknisi media dibagi kedalam dua bagian yaitu :

    • Layanan Teknis Di Bidang Pertanaman / Kebun (Tukang Kebun)
    • Mengusulkan keperluan alat perkebunan.
    • Merencanakan distribusi, jenis dan pemilihan tanaman.
    • Memotong rumput.
    • Menyiangi rumput liar.
    • Memelihara dan memangkas tanaman.
    • Memupuk tanaman.
    • Memberantas hama dan penyakit tanaman.
    • Menjaga kebersihan dan keidahan tanaman serta kerindangan.
    • Merawat tanaman dan infrastrukturnya (pagar, saluran air).
    • Merawat dan memperbaiki peralatan kebun.
    • Membuang sampah kebun dan lingkungan sekolah ketempat sampah.
    • Layanan Teknis Di Bidang Keamanan (Penjaga sekolah atau satpam)
    • Mengisi buku catatan kejadian.
    • Mengatur atau memberi petunjuk tamu sekolah.
    • Mengamankan pelaksanaan upacara, PMB, UAN / UAS.
    • Menjaga kebersihan pos jaga.
    • Menjaga ketenangan dan keamanan sekolah.
    • Meraawat peralatan jaga malam.
    • Melaporkan kejadian secepatnya, bila ada.

    Visi, Misi dan Tujuan

    Visi

    1. Unggul dalam prestasi.
    2. Profesional dalam pelayanan
    3. Bernuansa religius
    4. Berwawasan lingkungan.

    Misi

    1. Meningkatkan Profesionalisme dalam Mengajar.
    2. Mengembangkan proses pembelajaran yang demokratis guna membentuk pribadi yang terbuka dan kritis.
    3. Menumbuhkan sikap inovatif, kreatif, dan kompetitif serta prestatif.
    4. Meningkatkan pemahaman terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
    5. Membina peserta didik menjadi pribadi yang berakhlak mulia.
    6. Penataan Ruang Sekolah berwawasan lingkungan.
    7. Meningkatkan hubungan kerjasama antara sekolah, orang tua, masyarakat dan instansi terkait.

    Tujuan

    1. Meningkatnya ketaqwaan kepada Tuhan YME.
    2. Meningkatnya nilai rata-rata UN pada tiap tahun.
    3. Meningkatnya jumlah derajat mutu lulusan yang lolos masuk seleksi perguruan tinggi.
    4. Meningkatnya daya keunggulan dan daya kompetisi siswa dalam bidang akademik dan non akademik.
    5. Meningkatnya kompetensi siswa dalam menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa sehari-hari dan bahasa ilmu pengetahuan.
    6. Menjadi sekolah berbasis TIK.
    7. Menjadi pusat pengembangan seni tradisional.

    Tata laksana sistem yang berjalan

    Untuk menjabarkan sistem yang berjalan pada sistem yang berjalan pada penelitian ini digunakan program visual paradigm for UML 6.0. untuk menggambarkan Use Case Diagram, Sequence Diagram, dan Activity Diagram

    Usecase diagramsistem yang berjalan


    Gambar 3.2 Usecase Diagram Pendaftaran anggota siswa yang berjalan
    Berdasarkan gambar 3.2 use case diagram sistem yang sedang berjalan saat ini :

    1. 1 Sistem yang mencakup seluruh kegiatan pengolah perpustakaan.
    2. 2 actor yang melakukan kegiatan diantaranya : siswa dan pustakawan.
    3. 4 use case yang biasa dilakukan oleh actor-actor tersebut diantaranya : mengisi buku pengunjung, mendaftar anggota perpustakaan, mengisi formulir dan melengkapi persyaratan, dan mencetak kartu anggota.


    Gambar 3.3 Usecase diagram peminjaman buku sistem yang berjalan
    Berdasarkan gambar 3.3 use case diagram yang berjalan saat ini  :

    1. 1 sistem yang mencakup seluruh kegiatan pengolahan perpustakaan.
    2. 2 actor yang melakukan kegiatan diantaranya : siswa dan pustakawan.
    3. 5 use case yang biasa dilakukan oleh actor-actor tersebut diantaranya : mengisi buku pengunjung, memilih koleksi buku, menyerahkan kartu anggota dan buku, mencatat tanggal pinjam dan tanggal pengembalian, dan menyerahkan buku yang dipinjam.


    Gambar 3.4 use case diagram pengembalian buku sistem yang berjalan
    Berdasarkan gambar 3.4 use case diagram yang berjalan saat ini  :

    1. 1 sistem yang mencakup kegiatan pengembalian buku di perpustakaan
    2. 2 actor yang melakukan kegiatan diantaranya : siswa dan pustakawan.
    3. 5 use case yang biasa dilakukan oleh actor-actor tersebut diantaranya : mengisi buku pengunjung,, mengembalikan buku yang dipinjam, menyerahkan buku dan kartu, cek data buku, cek data pinjam dan denda, mengembalikan kartu anggota.

    Activity diagramsistem yang berjalan


    Gambar 3.5 activity diagram pendaftaran anggota sistem yang berjalan

    Berdasarkan gambar 3.5 activity diagram yang berjalan saat ini  :

    1. 1 initial node, objek yang diawali
    2. 11 action state yang dimulai dari datang ke perpustakaan yang merupakan eksekusi dari suatu aksi yang diakhiri menerima kartu anggota
    3. 1 final state, objek yang diakhiri


    Gambar 3.6 activity diagram peminjaman buku sistem yang berjalan

    Berdasarkan gambar 3.6 activity diagram yang berjalan saat ini  :

    1. 1 initial node, objek yang diawali
    2. 8 action state yang dimulai dari datang ke perpustakaan yang merupakan eksekusi dari suatu aksi yang di akhiri dengan menerima buku.
    3. 1 final state, objek yang diakhiri.


    Gambar 3.7 activity diagram pengembalian buku sistem yang berjalan

    Berdasarkan gambar 3.7 activity diagram yang berjalan saat ini  :

    1. 1 initial node, objek yang diawali
    2. 7 action state yang dimulai dari datang ke perpustakaan yang merupakan eksekusi dari suatu aksi yang di akhiri dengan menerima kartu anggota.
    3. 1 final action state, objek yang di akhiri.

    Sequence diagramsistem yang berjalan


    Gambar 3.8 sequance diagram pendaftaran anggota sistem yang berjalan

    Berdasarkan sequance diagram yang berjalan saat ini  :

    1. 1 life line antarmuka yang saling berinteraksi, diantaranya daftar anggota.
    2. 2 actor yang melakukan kegiatan, diantaranya : siswa dan pustakawan
    3. 11 message spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi. Kegiatan yan biasa dilakukan oleh actor-actor tersebut, diantaranya : mengisi buku pengunjung, mendaftar kartu anggota, menyerahkan formulir, menerima formulir dan melengkapi persyaratan, menyerahkan formulir, menerima formulir, mencatat data anggota, mencetak kartu anggota, menyerahkan kartu anggota, menerima kartu anggota.

     


    Gambar 3.9 sequence diagram peminjaman buku sistem yang berjalan

    Berdasarkan sequance diagram yang berjalan saat ini  :

    1. 1 life line antarmuka yang saling berinteraksi, diantaranya peminjaman buku.
    2. 2 actor yang melakukan kegiatan, diantaranya : siswa dan pustakawan.
    3. 8 message spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi. Kegiatan yan biasa dilakukan oleh actor-actor tersebut, diantaranya : mengisi buku pengunjung,memilih koleksi buku, menyerahkan kartu anggota dan buku, menerima kartu anggota, mencatat tanggal pinjam dan pengembalian, menyerahkan buku yang dipinjam, menerima buku.

     


    Gambar 3.10 sequence diagram pengembalian buku sistem yang berjalan

    Berdasarkan sequance diagram yang berjalan saat ini  :

    1. 1 life line antarmuka yang saling berinteraksi, diantaranya pengembalian buku.
    2. 2 actor yang melakukan kegiatan, diantaranya : siswa dan pustakawan.

    8 message spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi. Kegiatan yan biasa dilakukan oleh actor-actor tersebut, diantaranya : mengisi buku pengunjung, menyerahkan kartu anggota, menyerahkan buku, cek data peminjaman, mencatat data pengembalian, mencatat tanggal pengembalian, meletakkan kembali ke rak buku, mengembalikan kartu anggota, menerima kartu anggota.

    Analisa sistem yang berjalan

    Metode analisa

    1. Analisa masukan
    2. Analisa masukan adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan terhadap semua data atau informasi yang berfungsi sebagai data input sehingga menghasilkan proses dan kemudian akan ada hasil dari sebuah proses itu sendiri. Data buku perpustakaan yang dipinjam dan dikembalikan didapat dari buku besar data buku perpustakaan yang dibuat oleh karyawan perpustakaan.

      1. Nama Masukan : buku besar data buku perpustakaan
      2. Fungsi  : Sebagai catatan buku perpustakaan (buku yang dipinjam dan sudah dikembalikan)
      3. Sumber  : karyawan perpustakaan
      4. Media  : buku besar
      5. Frekuensi  : Setiap sebulan sekali pemberian laporan yang di buat oleh karyawan perpustakaan yang akan diterima oleh kepala sekolah untuk laporan buku.
      6. Keterangan  : Berisi daftar peminjaman dan pengembalian buku dari anggota
    3. Analisa proses
    4. Analisa proses adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan pada proses sebagai suatu hasil respect balik karena adanya data input di dalam proses inilah semua data atau informasi yang masuk akan diolah dengan menggunakan pengolahan sistem yang ada.

      1. Nama modul : form data buku perhari
      2. Masukan  : Daftar peminjaman dan pngembalian buku perhari dari anggota
      3. Keluaran : Catatan daftar peminjam dan pengembalian
      4. Ringkasan Proses : Proses ini akan menghasilkan catatan manual mengenai dafatar peminjaman dan pengembalian buku..
    5. Analisa keluaran
    6. Analisa keluaran adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan pada hasil dari keseluruhan proses yang terjadi dari mulai penginputan data sampai terjadi proses pengolahan data melalui sistem pengolahan data yang ada. Dan juga melalui proses pengecekan kembali data-data yang ada bila terjadi kesalahan atau data kurang lengkap, yaitu:

      1. Nama keluaran : Laporan daftar peminjaman dan pengembalian buku
      2. Fungsi  : Mencetak dan menampilkan laporan daftar peminjam dan pengembalian buku.
      3. Media  : Kertas A4

      Analisa batasan sistem

      Setiap sistem mempunyai batasan sistem (boundary) yang memisahkan sistem dengan lingkungan luarnya. Kesatuan luar merupakan kesatuan di luar sistem yang dapat berupa orang, organisasi, atau sistem lainnya yang memberikan input atau menerima output dari sistem.

      Melihat permasalahan yang ada pada perpustakaan SMA Negeri 4 Kota Tangerang, maka dibatasi permasalahan mengenai sistem pada perpustakaan SMA Negeri 4 Kota Tangerang, yaitu :

      1. Pendaftaran Anggota
      2. Proses yang dilakukan untuk memasukkan data calon anggota.

      3. Proses sirkulasi, bagian ini hanya mencakup
        1. Peminjaman
        2. Pada proses ini hanya mencakup peminjan buku yang dilakukan oleh anggota sesuai dengan persyaratan peminjaman.

        3. Pengembalian

        Pada proses ini hanya mencakup penanganan pengembalian buku secara utuh (tidak mencakup pengembalian buku dalam keadaan rusak atau hilang).

      4. Pendaftaran buku
        1. Non-ebook : Proses yang dilakukan untuk memasukkan data buku baru (buku sudah melalui proses pengklasifikasian dan pengkodean).
        2. Ebook : proses yang dilakukan untuk memasukkan ebook.
      5. Proses penelusuran buku
      6. Penelusuran buku hanya berdasarkan judul  buku. Apabila siswa tidak menemukan buku pada raknya dapat menanyakan kepada petugas.

      7. Proses pembuatan laporan
        1. Laporan anggota per tahun
        2. Laporan buku per semester
        3. Laporan sirkulasi per bulan

      Analisa kekurangan sistem yang berjalan

      1. Analisa kerja
      2. sistem peminjaman buku selama ini berjalan secara manual, yang mana untuk proses peminjaman dan pengembalian dengan menggunakan buku besar. Dan ketika anggota datang secara bersamaan mengakibatkan antrian yang panjang dalam proses peminjaman dan pengembalian buku karena hanya dilayani oleh satu petugas.

      3. Informasi
      4. Proses pengembalian dan peminjaman menjadi lambat. Pengunjung kesulitan mencari buku karena katalog masih dalam buku besar.

      5. Ekonomi atau biaya
      6. Pengeluaran biaya lumayan membengkak karena peralatan kantor seperti kertas dan alat tulis cepat habis karena jika ada perubahan setiap saat akan diadakan manipulasi data melalui kertas.

      7. Kontrol
      8. Data yang disimpan tidak bisa dijamin keamanannya karena siapapun bisa melihat data yang ada. Selain itu tidak bisa mengontrol kesalahan tulisan atau masukan.

      9. Pelayanan

      Proses pelayanan pada saat peminjaman dan pencarian buku lamban. Selain itu proses perubahan data akan menjadikan kerja ekstra karena harus duakali kerja.

      Konfigurasi sistem yang berjalan

      Di dalam membuat analisa program untuk penulisan laporan Skripsi, penulis menggunakan komputer dengan konfigurasi sebagai berikut :

      1. Spesifikasi Hardware
        1. Processor : Intel Pentium Dual Core
        2. Monitor : Laptop hp Pavilion G series
        3. Harddisk : 500 GB
        4. RAM : 2 GB
        5. Mouse : Logitech USB
      2. Spesifikasi Software
        1. XAMPP
        2. Deramweaver
        3. Windows 8.0
        4. Microsoft word 2013
        5. Microsoft exel 2013
      3. Hak Akses
        1. Admin
        2. Anggota

      Permasalahan yang dihadapi dan alternatif pemecahan masalah

      permasalahan yang dihadapi

      Berdasarkan penelitian yang dilakukan, sistem perpustakaan yang berjalan pada SMAN 4 Tangerang masih menggunakan sistem perpustakaan secara manual, banyak kekurangan yang ada pada sistem yang berjalan, diantaranya tidak ada penyimpanan data buku yang komplek, sehingga sering terjadi gangguan data buku yang masuk, dipinjam dan hilang karena hanya menggunakan note book saja, lalu belum adanya pemberitahuan informasi sekitar perpustakaan atau sekolah, dan tidak adanya laporan dari keseluruhan data peminjaman dan pengembalian.

      Dari permasalahan diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem perpustakaan yang berjalan pada SMA Negeri 4 Tangerang, masih belum baik dan belum memenuhi kebutuhan para pengunjung atau anggota perpustakaan secara komplek.

      Alternatif pemecahan masalah

      Setelah melakukan penelitian, penulis memberikan alternatif pemecahan masalah kepada SMA Negeri 4 Tangerang terhadap masalah yang dihadapi. Alternatif tersebut diantaranya adalah sebagai berikut :

      1. Membuat sistem perpustakaan secara online, sehingga anggota perpustakaan bisa mencari buku dengan mudah, dimana saja dan kapan saja.
      2. Membuat sistem perpustakaan yang terkomputerisasi, dimana pustakawan dapat membuat laporan informasi kepada kepala sekolah atau anggota yang membutuhkan.
      3. Membuat sistem perpustakaan yang didalamnya terdapat sarana untuk berkomunikasi sesama anggota perpustakaan untuk share ilmu atau berdiskusi.
      4. Membuat sistem informasi tentang perpustakaan atau sekolah.

      User requiretmen

      Elisitasi tahap I

      Elisitasi tahap I merupakan daftar yang diperoleh dari hasil pengumpulan data dari lapangan yang dilakukan dengan cara observasi dan wawancara mengenai kekurangan dari sistem yang sedang berjalan, dan kebutuhan pengguna sistem yang belum terpenuhi.

      Functional

      Analisa Kebutuhan

      Saya ingin sistem dapat :

      1.

      Menampilkan menu login

      2.

      Menampilkan menu verifikasi login

      3.

      Menampilkan menu utama

      4.

      Menampilkan halaman admin

      5.

      Menampilkan halaman untuk anggota

      6.

      Menampilkan halaman pendaftaran anggota

      7.

      Melakukan pengolahan pendaftaran anggota

      8.

      Menampilkan halaman data peminjaman

      9.

      Melakukakan pengolahan data peminjaman buku

      10.

      Melakukan pengolahan data informasi keseluruhan data perpustakaan

      11.

      Menampilkan halaman laporan perpustakaan

      12.

      Menampilkan laporan data buku

      13.

      Melakukan pengolahan laporan data buku

      14.

      Menampilkan laporan data anggota

      15.

      Melakukan pengolahan laporan data anggota

      16.

      Menampilkan halaman laporan peringkat peminjaman

      17.

      Melakukan pengolahan data laporan pengunjung perhari

      18.

      Melakukan pengolahan data laporan peminjaman buku perminggu

      19.

      Menampilkan laporan kunjungan

      20.

      Menampilkan laporan peminjaman dan pengembalian

      21.

      Menampilkan halaman katalog

      22.

      Melakukan pengolahan daftar katalog buku

      23.

      Menampilkan halaman daftar peminjaman

      24.

      Melakukan pengolahan daftar peminjaman

      25.

      Menampilkan halaman daftar pengunjung

      26.

      Melakukan pengolahan daftar pengunjung

      27.

      Manmpilkan halaman daftar pengembalian

      28.

      Melakukan pengolahan daftar pengembalian

      29.

      Menampilkan halaman petugas

      30.

      Melakukan pengolahan daftar petugas

      31.

      Menampilkan halaman pembuatan kartu anggota

      32.

      Melakukan pengolahan kartu anggota

      33.

      Mencetak kartu anggota

      Non Functional

      Saya ingin sistem dapat :

      1.

      Sistem dapat berjalan dengan baik

      2.

      Sistem mudah digunakan oleh admin

      3.

      Sistem dengan mudah digunakan oleh anggota

      4.

      Terdapat tampilan sistem yang menarik

      Menyetujui,
      Penyususn                                                 stakeholer

       

      (nuraeni iriyanti)                          (Panji Nurhakim, S.Pd)

      Elisitasi tahap II

      Elisitasi Tahap II dibentuk berdasarkan Elisitasi Tahap I yang kemudian diklasifikasikan lagi dengan menggunakan metode MDI (Mandatory Desirable Innessential). Berikut penjelasan dari beberapa requirement yang diberi opsi Inessential (I) dan harus dieliminasi, yaitu sebagai berikut:


      Functional

      Analisa Kebutuhan

      Saya ingin sistem dapat :

      NO.

      Keterangan

      M

      D

      I

      1.

      Menampilkan menu login

       

       

      2.

      Menampilkan menu verifikasi login

       

      •  

       

      3.

      Menampilkan menu utama

      •  

       

       

      4.

      Menampilkan halaman admin

      •  

       

       

      5.

      Menampilkan halaman untuk anggota

      •  

       

       

      6.

      Menampilkan halaman pendaftaran anggota

      •  

       

       

      7.

      Melakukan pengolahan pendaftaran anggota

      •  

       

       

      8.

      Menampilkan halaman data peminjaman

      •  

       

       

      9.

      Melakukakan pengolahan data peminjaman buku

      •  

       

       

      10.

      Melakukan pengolahan data informasi keseluruhan data perpustakaan

       

      •  

       

      11.

      Menampilkan halaman laporan perpustakaan

      •  

       

       

      12.

      Menampilkan laporan data buku

      •  

       

       

      13.

      Melakukan pengolahan laporan data buku

      •  

       

       

      14.

      Menampilkan laporan data anggota

      •  

       

       

      15.

      Melakukan pengolahan laporan data anggota

      •  

       

       

      16.

      Menampilkan halaman laporan peringkat peminjaman

       

       

      •  

      17.

      Melakukan pengolahan data laporan peminjaman buku perminggu

       

      •  

       

      18.

      Menampilkan laporan kunjungan

       

       

      •  

      19.

      Menampilkan laporan peminjaman dan pengembalian

      •  

       

       

      20.

      Menampilkan halaman katalog

      •  

       

       

      21.

      Melakukan pengolahan daftar katalog buku

      •  

       

       

      22.

      Menampilkan halaman daftar peminjaman

      •  

       

       

      23.

      Melakukan pengolahan daftar peminjaman

      •  

       

       

      24.

      Menampilkan halaman daftar pengunjung

       

      •  

       

      25.

      Melakukan pengolahan daftar pengunjung

       

      •  

       

      26.

      Manmpilkan halaman daftar pengembalian

      •  

       

       

      27.

      Melakukan pengolahan daftar pengembalian

      •  

       

       

      28.

      Menampilkan halaman petugas

      •  

       

       

      29.

      Melakukan pengolahan daftar petugas

      •  

       

       

      30.

      Menampilkan halaman pembuatan kartu anggota

      •  

       

       

      31.

      Melakukan pengolahan kartu anggota

      •  

       

       

      32.

      Mencetak kartu anggota

      •  

       

       

      Non Functional

       

       

       

      Saya ingin sistem dapat :

       

       

       

      1.

      Sistem dapat berjalan dengan baik

      •  

       

       

      2.

      Sistem mudah digunakan oleh admin

      •  

       

       

      3.

      Sistem dengan mudah digunakan oleh anggota

      •  

       

       

      4.

      Terdapat tampilan sistem yang menarik

       

      •  

       

      Menyetujui,
      Penyususn                                                          stakeholer

       

      (nuraeni iriyanti)                                                       (Panji Nurhakim, S.Pd) 

      Keterangan :
      M (Mandatory) : Dibutuhkan atau penting.
      D (Desirable)  : Diinginkan atau tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan.
      I (Innessential) : Di luar sistem atau di eliminasi.

       

      Elisitasi tahap III

      Berdasarkan Elisitasi Tahap II di atas, dibentuklah Elisitasi Tahap III yang diklasifikasikan kembali dengan menggunakan metode TOE (Technical, Operational, Economic) dengan opsi LMH (Low, Middle, High). Berikut adalah penjelasannya, yaitu:

       

      feasibility

      T

      O

      E

      Risk

      Functional

      NO.

      Keterangan

      L

      M

      H

      L

      M

      H

      L

      M

      H

      1.

      Menampilkan menu login

       

      •  

       

       

      •  

       

       

      •  

       

      2.

      Menampilkan menu verifikasi login

       

      •  

       

       

      •  

       

       

      •  

       

      3.

      Menampilkan menu utama

       

      •  

       

       

      •  

       

      •  

       

       

      4.

      Menampilkan halaman admin

       

      •  

       

       

      •  

       

      •  

       

       

      5.

      Menampilkan halaman untuk anggota

       

      •  

       

       

      •  

       

      •  

       

       

      6.

      Menampilkan halaman pendaftaran anggota

       

      •  

       

      •  

       

       

      •  

       

       

      7.

      Melakukan pengolahan pendaftaran anggota

       

      •  

       

      •  

       

       

      •  

       

       

      8.

      Menampilkan halaman data peminjaman

       

      •  

       

       

      •  

       

       

      •  

       

      9.

      Melakukakan pengolahan data peminjaman buku

       

      •  

       

       

      •  

       

       

      •  

       

      10.

      Melakukan pengolahan data informasi keseluruhan data perpustakaan

       

      •  

       

       

      •  

       

       

      •  

       

      11.

      Menampilkan halaman laporan perpustakaan

      •  

       

       

       

      •  

       

       

      •  

       

      12.

      Menampilkan laporan data buku

       

      •  

       

       

      •  

       

       

      •  

       

      13.

      Melakukan pengolahan laporan data buku

       

      •  

       

       

      •  

       

       

      •  

       

      14.

      Menampilkan laporan data anggota

      •  

       

       

      •  

       

       

      •  

       

       

      15.

      Melakukan pengolahan laporan data anggota

       

      •  

       

      •  

       

       

       

      •  

       

      16.

      Menampilkan laporan peminjaman dan pengembalian

      •  

       

       

      •  

       

       

       

      •  

       

      17.

      Menampilkan halaman katalog

      •  

       

       

      •  

       

       

      •  

       

       

      18.

      Melakukan pengolahan daftar katalog buku

      •  

       

       

      •  

       

       

      •  

       

       

      19.

      Menampilkan halaman daftar peminjaman

      •  

       

       

       

      •  

       

       

      •  

       

      20.

      Melakukan pengolahan daftar peminjaman

       

      •  

       

       

      •  

       

       

      •  

       

      21.

      Menampilkan halaman daftar pengunjung

      •  

       

       

      •  

       

       

      •  

       

       

      22.

      Melakukan pengolahan daftar pengunjung

      •  

       

       

      •  

       

       

      •  

       

       

      23.

      Manmpilkan halaman daftar pengembalian

       

      •  

       

       

      •  

       

       

      •  

       

      24.

      Melakukan pengolahan daftar pengembalian

       

      •  

       

       

      •  

       

       

      •  

       

      25.

      Menampilkan halaman petugas

      •  

       

       

       

      •  

       

       

      •  

       

      26.

      Melakukan pengolahan daftar petugas

      •  

       

       

      •  

       

       

      •  

       

       

      27.

      Menampilkan halaman pembuatan kartu anggota

      •  

       

       

       

      •  

       

       

       

      •  

      28.

      Melakukan pengolahan kartu anggota

      •  

       

       

       

      •  

       

       

       

      •  

      29.

      Mencetak kartu anggota

       

       

      •  

       

       

      •  

       

       

      •  

      Non Functional

      T

      O

      E

      Saya ingin sistem dapat :

      L

      M

      H

      L

      M

      H

      L

      M

      H

      1.

      Sistem dapat berjalan dengan baik

       

      •  

       

       

      •  

       

       

      •  

       

      2.

      Sistem mudah digunakan oleh admin

       

      •  

       

       

      •  

       

       

      •  

       

      3.

      Sistem dengan mudah digunakan oleh anggota

       

      •  

       

       

      •  

       

       

      •  

       

      4.

      Terdapat tampilan sistem yang menarik

       

      •  

       

       

      •  

       

       

       

      •  

      Menyetujui,
      Penyususn                                                                         stakeholer

       

      (nuraeni iriyanti)                                                                     (Panji Nurhakim, S.Pd)                                                                                                          

      Keterangan :
      T  : Technical             L  : Low
      O  : Operational          M  : Middle
      E  : Economic                         H  : High

      Final draft elisitasi

      Final draft elisitasi merupakan bentuk akhir dari tahap-tahap elisitasi yang dapat dijadikan acuan dan dasar untuk membangun sistem media informasi. Berdasarkan Elisitasi Tahap III di atas, dihasilkan requirement final draft yang diharapkan dapat mempermudah penulis membuat suatu sistem e-library menggunakan scanner berbasis web pada SMA Negeri 4 Kota Tangerang, yaitu sebagai berikut :

      Functional

      Analisa Kebutuhan

      Saya ingin sistem dapat :

      1.

      Menampilkan menu login

      2.

      Menampilkan menu verifikasi login

      3.

      Menampilkan menu utama

      4.

      Menampilkan halaman admin

      5.

      Menampilkan halaman untuk anggota

      6.

      Menampilkan halaman pendaftaran anggota

      7.

      Melakukan pengolahan pendaftaran anggota

      8.

      Menampilkan halaman data peminjaman

      9.

      Melakukakan pengolahan data peminjaman buku

      10.

      Melakukan pengolahan data informasi keseluruhan data perpustakaan

      11.

      Menampilkan halaman laporan perpustakaan

      12.

      Menampilkan laporan data buku

      13.

      Melakukan pengolahan laporan data buku

      14.

      Menampilkan laporan data anggota

      15.

      Melakukan pengolahan laporan data anggota

      16.

      Menampilkan laporan peminjaman dan pengembalian

      17.

      Menampilkan halaman katalog

      18.

      Melakukan pengolahan daftar katalog buku

      19.

      Menampilkan halaman daftar peminjaman

      20.

      Melakukan pengolahan daftar peminjaman

      21.

      Menampilkan halaman daftar pengunjung

      22.

      Melakukan pengolahan daftar pengunjung

      23.

      Manmpilkan halaman daftar pengembalian

      24.

      Melakukan pengolahan daftar pengembalian

      25.

      Menampilkan halaman petugas

      26.

      Melakukan pengolahan daftar petugas

      27.

      Menampilkan halaman pembuatan kartu anggota

      28.

      Melakukan pengolahan kartu anggota

      29.

      Mencetak kartu anggota

      Non Functional

      Saya ingin sistem dapat :

      1.

      Sistem dapat berjalan dengan baik

      2.

      Sistem mudah digunakan oleh admin

      3.

      Sistem dengan mudah digunakan oleh anggota

      4.

      Terdapat tampilan sistem yang menarik

      Penyususn

      (nuraeni iriyanti)

      Mengetahui,
      Pembimbing 1                                 pembimbing 2

            (Ir Abdul Hayat M.TI)                        (Haerudin S.Kom M.M)

      Menyetujui,
      Kepala Jurusan                                             Stackholder

               (Junaidi M.Kom)                                    (Panji Nurhakim, S.Pd)




      BAB IV

      RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

      Rancangan Sistem Usulan

      Setelah mengadakan penelitian dan analisa sistem yang berjalan maka ditemukan beberapa masalah yang dihadapi yaitu sistem yang berjalan masih belum optimal dikarenakan masih ada data buku yang dimasukkan secara manual,masih menggunakan buku besar.

      Adapun perancangan sistem yang coba diusulkan ini dibuat dengan menggunakan UML (Unified Modelling Language) diagram dengan menggunakan aplikasi software Visual Paradigm for UML 6.4. Sedangkan untuk pembuatan perangkat lunaknya dibuat dengan menggunakan framework CodeIgniter dengan sistem aplikasi database menggunakan Xampp. UML yang akan dibuat menggunakan antara lain:

      1. Use Case Diagram
      2. Sequence Diagram
      3. Activity Diagram
      4. Class Diagram

      ===Prosedur Sistem Usulan A. Pustakawan

      1. Melakukan login
      2. Mendaftarkan anggota
      3. Mendata buku
      4. Masukkan data buku
      5. Masukkan data ebook
      6. Menampilkan data buku
      7. Menampilkan data anggota
      8. Menampilkan profil sekolah
      9. Menampilkan profil perpustakaan
      10. Menampilkan grafik
      11. Menampilkan laporan
      12. Membuat laporan
      13. Menampilkan data peminjam buku
      14. Menampilkan data pengembalian buku
      15. Melakukan logout

      B. Anggota

    7. Melakukan login
    8. Menampilkan data buku
    9. Menampilkan ebook
    10. Menampilkan profil sekolah
    11. Menampilkan profil perpustakaan
    12. Menampilakn data anggota pribadi
    13. logout
    14. C. Pengunjung

    15. Menampilkan profil sekolah
    16. Menampilkan profil perpustakaan
    17. ===Usecase Diagram Yang Diusulkan

      use case petugas Gambar 4.1 UseCase Diagram Usulan Petugas

      Dapat dijelaskan gambar 4. Usecase Diagram Usulan Petugas diatas pada saat ini terdiri dari 1 actor dan juga memiliki 16 usecase diantaranya yaitu:

       Prosedur : Login
      Usecase : Sistem Perpustakaan
      Actor : Petugas
      Skenario : Petugas melakukan login untuk mengakses menu utama, data master, transaksi, laporan, dan logout.
      Prosedur Menu Utama
      Usecase : Sistem Perpustakaan
      Actor : Petugas
      Skenario : Bagian Petugas mengakses menu utama untuk penginputan data master, transaksi, dan laporan untuk diberikan kepada koordinator perpustakaan.
       Prosedur Logout
      Usecase : Sistem Perpustakaan
      Actor : Petugas
      Skenario : Petugas mengakses logout untuk menghentikan semua proses yang sedang berjalan.
       use case anggota 

      Gambar 4.2 Digram Usecase Usulan Anggota</p>

      Dapat dijelaskan gambar 4.2 Usecase Diagram Usulan Anggota diatas pada saat ini terdiri dari 1 actor dan juga memiliki 9 usecase diantaranya yaitu:

       Prosedur : Login
      Usecase : Sistem Perpustakaan
      Actor : Anggota
      Skenario : Anggota melakukan login untuk mengakses menu utama, data master, dan logout.
      Prosedur Menu Utama
      Usecase : Sistem Perpustakaan
      Actor : Anggota
      Skenario : Bagian Petugas mengakses menu utama untuk melihat data master yang berisi data anggota pribadi, data buku dan ebook yang tersedia.
      Prosedur Logout
      Usecase : Sistem Perpustakaan
      Actor : Anggota
      Skenario : Anggota mengakses logout untuk menghentikan semua proses yang sedang berjalan.</p>

      Activity Diagram Yang Diusulkan

      Activity petugas
      Gambar 4.3 Activity Diagram Usulan Petugas

      Activity diagram sistem untuk perpustakaan yang diusulkan saat ini, yaitu:

      1. 1 (satu) initial node sebagai objek yang di awali.
      2. 24 (dua puluh empat) activity sebagai state dari sistem yang terdiri dari home, login, verifikasi login, dashboard administrator, data master, buku, anggota, petugas, ebook, transaksi, peminjaman, pengembalian, laporan, data buku, data anggota, data peminjaman, data pengembalian, dan logout
      3. 1 (satu) choice sebagai opsi pilihan jika login gagal akan login ulang kembali, jika berhasil akan masuk dashboard administrator.
      4. 7 (tujuh) fork node sebagai penghubung dari 1(satu) data ke banyak data atau lebih dari 1(satu).
      5. 1 (satu) initial final node yang merupakan akhir dari sistem.

      activity siswa
      Gambar 4.4 Activity Diagram Usulan Siswa

      Activity diagram sistem untuk siswa perpustakaan yang diusulkan saat ini, yaitu:

      1. 1 (satu) initial node sebagai objek yang di awali.
      2. 10 (sepuluh) activity sebagai state dari sistem yang terdiri dari home, login, verifikasi login, data master, buku, anggota, ebook, dan logout
      3. 1 (satu) choice sebagai opsi pilihan jika login gagal akan login ulang kembali, jika berhasil akan masuk data master
      4. 4 (empat) fork node sebagai penghubung dari 1(satu) data ke banyak data atau lebih dari 1(satu).
      5. 1 (satu) initial final node yang merupakan akhir dari sistem.

      Sequence Diagram Yang Diusulkan

      sequence petugas
      Gambar 4.5 Sequence Diagram Usulan untuk Petugas

      Diagram diatas menggambarkan sequence diagram untuk prosedur barang masuk dan keluar yang diusulkan saat ini, yaitu sebagai berikut:

      a. 1 (satu)  actor yang melakukan kegiatan, yaitu siswa
      
      b. 13 (tiga belas) entity class yang menggambarkan hubungan kegiatan yang akan dilakukan, yaitu : home, login, menu master anggota, menu master buku, menu master ebook, menu master petugas, transaksi peminjaman, transaksi pengembalian, laporan data anggota, laporan data buku, laporan data peminjaman, laporan data pengembalian, logout
      c. Message yang menggambarkan  pengiriman pesan, yaitu
      

      1. Melakukan login
      2. Masukan username dan password
      3. Verifikasi login
      4. Login berhasil
      5. Masuk ke menu dashboard administrator
      6. Pilih menu master anggota
      7. Menampilkan menu master anggota
      8. Create, delete, update dan read data anggota
      9. Simpan data
      10.Pilih menu master rbuku
      11.Menampilkan menu master rbuku
      12.Create, delete, update dan read data
      13.Simpan data
      14.Pilih menu master ebook
      15.Menampilkan menu master ebook
      16.Create, delete, update dan read data ebook
      17.Pilih menu master petugas
      18.Menampilkan menu master petugas
      19.Create, delete, update dan read data petugas
      20.Simpan data
      21.Pilih menu transaksi peminjaman
      22.Menampilkan menu transaksi peminjaman
      23.Create, delete, update dan read data transaksi peminjaman
      24.Simpan data
      25.Pilih menu transaksi pengembalian
      26.Menampilkan menu transaksi pengembalian
      27.Create, delete, update dan read data transaksi pengembalian
      28.Simpan data
      29.Pilih menu laporan data anggota
      30.Menampilkan menu laporan data anggota
      31.Create, delete, update dan read laporan data anggota
      32.Simpan data
      33.Pilih menu laporan data peminjaman
      34.Menampilkan menu laporan data peminjaman
      35.Create, delete, update dan read laporan data peminjaman
      36.Simpan data
      37.Pilih menu laporan data pengembalian
      38.Menampilkan menu laporan data pengembalian
      39.Create, delete, update dan read laporan data pengembalian
      40.Simpan data
      41.Pilih menu laporan data buku
      42.Menampilkan menu laporan data buku
      43.Create, delete, update dan read laporan data buku
      44.Simpan data
      45.Logout

       

      sequence siswa
      Gambar 4.6 Sequence Diagram Usulan untuk Siswa atau Anggota

      Diagram diatas menggambarkan sequence diagram untuk prosedur barang masuk dan keluar yang diusulkan saat ini, yaitu sebagai berikut: a. 1 (satu) actor yang melakukan kegiatan, yaitu siswa
      b. 6 (enam) entity class yang menggambarkan hubungan kegiatan yang akan dilakukan, yaitu : home, login, menu master anggota, menu master buku, menu master ebook, logout
      c. Message yang menggambarkan pengiriman pesan, yaitu:


      1. Masuk ke menu login
      2. Masukan username dan password
      3. Verifikasi login
      4. Login berhasil
      5. Pilih menu master anggota
      6. Menampilkan menu master anggota
      7. Update dan read data anggota pribadi
      8. Simpan data
      9. Pilih menu master ebook
      10. Menampilkan menu master ebook
      11. Read data ebook
      12. Pilih menu master rbuku
      13. Menampilkan menu master rbuku
      14. Read data rbuku
      15. Logout

       

      Perbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan Dan Sistem Usulan

      No.

      Sistem Berjalan

      Sistem Usulan

      1.

      Sistem masih manual

      Menggunakan sistem terkomputerisasi

      2.

      Penyimpanan semua data tidak aman

      Keamanan data lebih terjamin karena disimpan dalam komputer dan juga tidak mudah diubah oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab

      3.

      Terjadi kesalahan pendataan buku atau terjadi pengulangan penyimpanan data

      Tidak terjadi kesalahan pendataan buku dan tidak terjadi pengulangan karena data yang sudah disimpan tidak bisa ditambah lagi

      4.

      Terjadi antrian yang panjang

      Mengurangi antrian karena sistem lebih mudah digunakan

      5.

      Proses mengecek data buku yang ada rumit

      Proses pengecekan data buku lebih mudah karena tinggal melihat data yang sudah disimpan dalam sistem

      Tabel 4.1 Perbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan Dan Sistem Usulan

      Rancangan Basis Data

      Normalisasi

       

      Bentuk normal suatu basis data relasional dicapai melalui beberapa tahapan yang disebut proses normalisasi. Langkah-langkah Unnormalized, First Normal Form (1NF), Second Normal Form (2ndNF) sampai ke bentuk Third Normal Form (3NF) akan dibahas dalam bagian berikut ini:

      1. Un-normalized
      2. UN-NORMAL

        Nis

        Nama

        Jk

        Tempat

        Ttl

        Kelas

        Alamat

        Ibu

        Hp

        Email

        Pass

        Image

        Na

        Kode_buku

        Judul

        pengarang

        Jenis

        Ebook

        Sumber

        Id

        nm_buku

        Pengarang

        Penerbit

        Isbn

        Rak

        Ket

        Bahasa

        Id_transaksi

        Nis

        Kode_buku

        Tanggal_pinjam

        Tanggal_kembali

        Status

        Id_petugas

        Id_transaksi

        Tgl_pengembalian

        Denda

        Nominal

        Id_petugas

        Id_petugas

        User

        Password

        Table 4.2 Tabel Unnormal

        <p style="line-height: 2">

        Dapat dijelaskan gambar Unnormalized Form merupakan sebuah kumpulan data yang akan direkap, tidak ada keharusan untuk mengikuti suatu format tertentu, dapat saja tidak lengkap atau terduplikasi. Data dikumpulkan apa adanya sesuai dengan kedatangannya.</p>
      3. First Normal Form (1NF)
      4. <p>

         Gambar 4.7 First Normal Form (1NF) 

        <p style="line-height: 2">

        Dapat dijelaskan gambar First Normal Form (1NF) merupakan sebuah tabel tersendiri untuk setiap kelompok data yang berhubungan.</p>
      5. Second Normal Form (2NF)
      6. <p>

        Gambar 4.8 Second Normal Form (2NF)

        Dapat dijelaskan gambar Second Normal Form (2ndNF) merupakan tabel untuk sekelompok nilai yang berhubungan dan terdiri dari 6 tabel, yaitu tabel anggota, tabel petugas, tabel transaksi, tabel pengembalian, tabel buku, tabel r_buku.

      7. Third Normal Form (3NF)
      8. class diagram
        Gambar 4.9 Third Normal Form (3NF)

        Dapat dijelaskan gambar Third Normal Form (3NF) merupakan tabel yang telah normal dan untuk digunakan dalam sistem yang akan dibangun dan terdiri dari 6 tabel, yaitu : tabel anggota, tabel petugas, tabel transaksi, tabel pengembalian, tabel buku, tabel r_buku.

        Spesifikasi Data

        Spesifikasi basis data merupakan sebuah design data yang dianggap telah normal. Design basis data menjelaskan media penyimpanan yang digunakan, isi yang disimpan, primary key, dan panjang record. Spesifikasi basis data yang digunakan dalam sistem yang akan dibangun adalah sebagai berikut :

        1. Nama file : Anggota
        2. Akronim  : -
          Fungsi  : Untuk menyimpan dan mengetahui data anggota perpustakaan
          Tipe File  : File Master
          Organisasi File : Index
          Media  : Harddisk
          Panjang record : 334 karakter
          Primary key  : nis


          No

          Nama field

          Akronim

          Tipe data

          Panjang

          Keterangan

          1.

          NIS

          Nis

          varchar

          10

          Primary key

          2.

          Nama Lengkap

          Nama

          varchar

          50

           

          3.

          Jenis Kelamin

          Jk

          Varchar

          10

           

          4.

          Tempat Lahir

          tempat

          varchar

          15

           

          5.

          Tanggal Lahir

          Ttl

          date

           

           

          6.

          Kelas

          kelas

          Varchar

          10

           

          7.

          Alamat Rumah

          alamat

          Varchar

          text

           

          8.

          Nama Ibu

          ibu

          Varchar

          50

           

          9.

          No. Handphone

          hp

          Varchar

          14

           

          10.

          Email

          email

          Varchar

          50

           

          11.

          Password

          pass

          Varchar

          15

           

          12.

          Photo anggota

          image

          Varchar

          100

           

          13.

          No. Anggota

          na

          Integer

          10

           

          Tabel 4.3 Tabel Anggota

        3. Nama file : Ebook
        4. Akronim  : buku
          Fungsi  : Untuk menyimpan, membaca dan mengetahui ebook yang sudah di upload
          Tipe File  : File Master
          Organisasi File : Index
          Media  : Harddisk
          Panjang record : 535 karakter
          Primary key  : kode_buku


          No.

          Nma Field

          Akronim

          Tipe Data

          Panjang

          Keterangan

          1.

          Kode Buku

          Kode_buku

          Varchar

          5

          Primary Key

          2.

          Judul Buku

          judul

          Varchar

          100

           

          3.

          Pengarang Buku

          pengarang

          Varchar

          50

           

          4.

          Jenis Buku

          jenis

          Varchar

          25

           

          5.

          Ebook

          ebook

          Varchar

          255

           

          6.

          Sumber

          sumber

          varcahar

          100

           

          Tabel 4.4 Tabel Buku

        5. Nama file : Rak buku
        6. Akronim  : r_buku
          Fungsi  : Untuk menyimpan data buku yang ada di rak
          Tipe File  : File Master
          Organisasi File : Index
          Media  : Harddisk
          Panjang record : 272 karakter
          Primary key  : id


          No.

          Nama Field

          Akronim

          Tipe Data

          Panjang

          Keterangan

          1.

          Kode Buku

          id

          Varchar

          9

          Primary key

          2.

          Judul Buku

          nm_buku

          Varchar

          50

           

          3.

          Pengarang Buku

          pengarang

          Varchar

          30

           

          4.

          Penerbit Buku

          penerbit

          Varchar

          30

           

          5.

          ISBN

          isbn

          Varchar

          25

           

          6.

          Kode Rak

          rak

          Varchar

          8

           

          7.

          Jenis Buku

          ket

          Varchar

          100

           

          8.

          Bahasa Buku

          bahasa

          Varchar

          20

           

          Tabel 4.5 Tabel Rak Buku

        7. Nama file : Peminjaman
        8. Akronim  : transaksi

          Fungsi  : Untuk menyimpan dan mengetahui data transaksi pengembalian buku
          Tipe File  : File Transaksi
          Organisasi File : Index
          Media  : Harddisk
          Panjang record : 83 karakter
          Primary key  : id_transaksi


          No.

          Nama Field

          Akronim

          Tipe Data

          Panjang

          Keterangan

          1.

          No Transaksi

          Id_transaksi

          Varchar

          12

          Primary Key

          2.

          NIS

          Nis

          Varchar

          10

           

          3.

          Kode Buku

          Kode_buku

          Varchar

          5

           

          4.

          Tanggal Pinjam

          Tanggal_pinjam

          date

           

           

          5.

          Tanggal Kembali

          Tanggal_kembali

          date

           

           

          6.

          Status

          Status

          Varchar

          45

           

          7.

          Id Petugas

          Id_petugas

          Integer

          11

           

          Tabel 4.6 Tabel Transaksi

        9. Nama file : Pengembalian
        10. Akronim  : -
          Fungsi  : Untuk menyimpan data transaksi pengembalian buku
          Tipe File  : File Transaksi
          Organisasi File : Index
          Media  : Harddisk
          Panjang record : 56 karakter
          Primary key  : id_petugas


          No.

          Nama Field

          Akronim

          Tipe Data

          Panjang

          Keterangan

          1.

          No Transaksi

          Id_transaksi

          Varchar

          12

          Primary Key

          2.

          Tanggal Pengembalian

          Tgl_pengembalian

          date

           

           

          3.

          Denda

          Denda

          Varchar

          15

           

          4.

          Nominal

          Nominal

          double

           

           

          5.

          Id Petugas

          Id_petugas

          Interger

          11

           

          Tabel 4.7 Tabel Pengembalian

        11. Nama file : petugas

        Akronim  : -
        Fungsi  : Untuk menyimpan data petugas
        Tipe File  : File Master
        Organisasi File : Index
        Media  : Harddisk
        Panjang record : 56 karakter
        Primary key  : id_petugas


        No.

        Nama Field

        Akronim

        Tipe Data

        Panjang

        Keterangan

        1.

        Id Petugas

        Id_petugas

        Integer

        11

        Primary key

        2.

        Username

        User

        Varchar

        45

         

        3.

        Password

        password

        text

         

         

        Tabel 4.8 Tabel Petugas

        Rancangan Program

        1. Tampilan halaman login

        2. Gambar 4.10 Tampilan halaman login

        3. Tampilan halaman dashboard administrator

        4. Gambar 4.11 Tampilan halaman dashboard administrator

        5. tampilan halaman buku

        6. Gambar 4.12 Tampilan halaman buku

        7. Tampilan halaman data anggota

        8. Gambar 4.13  Tampilan halaman data anggota

        9. tampilan halaman tambah anggota

        10. Gambar 4.14 tampilan halaman tambah anggota

        11. tampilan halaman tambah buku

        12. Gambar 4.15 Tampilan halaman tambah buku

        13. tampilan halaman tambah ebook

        14. Gambar 4.16 Tampilan halaman tambah ebook

        15. Tampilan halaman transaksi peminjaman
        16.  

        17. Gambar 4.17 Tampilan halaman transaksi peminjaman

        18. Tampilan halaman transaksi pengembalian

        19. Gambar 4.18 Tampilan halaman transaksi pengembalian

        20. Tampilan halaman laporan anggota

        21. Gambar 4.19 Tampilan halaman laporan anggota

        22. Tampilan halaman cetak data laporan anggota

        23. Gambar  4.20 Tampilan halaman cetak data laporan anggota

        24. Tampilan halaman laporan buku

        25. Gambar 4.21 Tampilan halaman laporan buku

        26. Tampilan halaman laporan peminjaman

        27. Gambar 4.22 Tampilan halaman laporan peminjaman

        28. Tampilan halaman laporan pengembalian


        Gambar 4.23 Tampilan halaman laporan pengembalian


         

        Rancangan Prototype

        Tahap ini merupakan gambar mengenai rancangan bangun yang lengkap kepada para pengguna yang diteliti, juga sebagai pemenuhan kebutuhan daripada para pengguna sistem. Berikut ini merupakan prototype atau tampilan dari Sistem E-Library menggunakan scanner berbasis web yang akan dibuat, yaitu:

        1. Prototype halaman Login

        2. Gambar 4.24 Gambar prototype halaman login

        3. Prototype halaman Login salah

        4. Gambar 4.25 prototype halaman login salah

        5. Prototype halaman Dashboard Administrator

        6. Gambar 4.26 prototype halaman dashboard administrator

        7. Prototype halaman index buku

        8. Gambar 4.27 Prototype halaman index buku

        9. Prototype halaman buku

        10. Gambar 4.28 Prototype halaman buku

        11. Prototype halaman ebook

        12. Gambar 4.29 Prototype halaman ebook

        13. Prototype halaman tambah anggota

        14. Gambar 4.30 prototype halaman tambah anggota

           

        15. Prototype halaman tambah ebook

        16. Gambar 4.31 Prototype halaman tambah ebook

        17. Prototype halaman tambah buku

        18. Gambar 4.32 Prototype halaman tambah buku

        19. Prototype halaman transaksi peminjaman

        20. Gambar 4.33 Prototype halaman transaksi peminjaman

        21. Prototype halaman transaksi pengembalian

        22. Gambar 4.34 Prototype halaman transaksi pengembalian

        23. Prototype halaman laporan anggota

        24. Gambar 4.35 prototype halaman laporan anggota

        25. Prototype halaman laporan buku

        26. Gambar 4.36 prototype halaman laporan buku


        27. Prototype halaman laporan peminjaman

        28. Gambar 4.37 Prototype halaman laporan peminjaman

        29. Prototype halaman laporan pengembalian


        Gambar 4.38 Prototype halaman laporan buku

         

        Konfigurasi Sistem Usulan

        Spesifikasi Hardware

        Perangkat keras yang dibutuhkan oleh sistem adalah suatu unit personal komputer. Perangkat keras yang diusulkan ini dibuat berdasarkan kebutuhan sistem saat ini dan antisipasi kebutuhan di masa yang akan datang. Konfigurasi yang dibutuhkan pada design sistem yang diusulkan, yaitu:

        1. Processor : Intel Core i5
        2. Monitor : Accer 14”
        3. Mouse : Logitec
        4. RAM : 2 GB
        5. HD : 500 GB
        6. Keyboard : Logitec
        7. Printer : Canon Ip1800 Series

        Aplikasi Yang Digunakan

        Perangkat lunak merupakan penunjang dari peralatan komputer yang akan digunakan sebagai penghubung dalam instruksi yang diinginkan, agar komputer dapat menghasilkan informasi yang diharapkan, maka perangkat lunak yang diusulkan dalam rancangan sistem ini adalah sebagai berikut:

        1. Sistem Operasi Windows  10
        2. Microsoft Office 2016
        3. Chrome

        Hak Akses

        Untuk mengoperasikan atau mengolah data hanya dapat dilakukan oleh admin yang bertugas sebagai petugas perpustakaan, sedangkan  siswa yang sudah menjadi anggota hanya bisa melihat sebagian menu saja.

        Testing

        Metode Black Box Testing merupakan pengujian program yang mengutamakan pengujian terhadap kebutuhan fungsi dari suatu program. Tujuan dari metode Black Box Testing ini adalah untuk menemukan kesalahan fungsi pada program.

        Pengujian dengan metode Black Box Testing dilakukan dengan cara memberikan sejumlah input pada program. Input tersebut kemudian di proses sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya untuk melihat apakah program aplikasi dapat menghasilkan output yang sesuai dengan yang diinginkan dan sesuai pula dengan fungsi dasar dari program tersebut. Apabila dari input yang diberikan, proses dapat menghasilkan output yang sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya, maka program yang dibuat sudah benar, tetapi apabila output yang dihasilkan tidak sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya, maka masih terdapat kesalahan pada program tersebut, dan selanjutnya dilakukan penelusuran perbaikan untuk memperbaiki kesalahan yang terjadi.

        1. Pengujian Black Box

        Berikut ini adalah tabel pengujian Black Box berdasarkan sistem E-Library menggunakan scanner berbasis web pada SMA Negeri 4 Kota Tangerang, yaitu sebagai berikut:

         

        No.

        Skenario pengujian

        Test case

        Hasil yang diharapkan

        Hasil pengujian

        Kesimpulan

        1.

        Melakukan proses login lalu mengosongkan “username” dan “password” lalu klik navigasi “login”

        Sistem akan menolak akses login dan menampilkan “username dan password yang anda masukkan salah”

        valid

        2.

        Melakukan pengisian kode buku pada form ebook lebih dari 5 karakter

        Sistem akan menolak dan muncul tampilan form tambah yang baru lalu ada pesan “The kode buku field can not exceed 5 characters in length”

        valid

        3

        Mengklik navigasi “Tambah” lalu langsung klik navigasi “Simpan” tanpa mengisi data

        Sistem akan menolak dan akan menampilkan pesan

        valid

        4.

        Mengisi tanggal 1 sampai 5 Januari 2017 lalu klik navigasi “Cetak”

        Sistem tidak akan menampilkan apa-apa karena data kosong

        valid

        Tabel 4.9 Pengujian Black Box

         

        Evaluasi

        Setelah dilakukan pengujian dengan metode Black Box, dengan cara memberikan sejumlah input pada program seperti contoh pengujian pada masing-masing menu dan sub menu. Jika input data tidak lengkap maka sistem akan menampilkan pesan dan menyampaikan pesan yang sangat membantu admin jika admin mendapati kesalahan saat input data buku, anggota yang tidak lengkap, selanjutnya yang kemudian akan di proses sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya dan dapat menghasilkan output yang sesuai dengan yang diinginkan oleh sekolah.

        Implementasi

        Schedule

        Schedulle Implementasi merupakan rencana yang menjelaskan segala sesuatu tentang hal-hal yang dibutuhkan dalam proses implementasi “Sistem E-Library Menggunakan Scanner Berbasis Web Pada SMA Negeri 4 Kota Tangerang”. Pada tahap ini dibutuhkan rencana implementasi yang berguna dalam pelaksanaan langkah-langkah kegiatan penerapannya. Langkah-langkah yang dilakukan dalam usaha mewujudkan sistem yang direncanakan ini dalam bentuk tabel dari Schedulle Implementasi adalah sebagai berikut:

         

        No

        Kegiatan

        Oktober

        November

        Desember

        januari

        1

        2

        3

        4

        1

        2

        3

        4

        1

        2

        3

        4

        1

        2

        3

        1

        Pengumpulan Data

         

         

         

         

        2

        Analisa Sistem

         

         

         

         

        3

        Perancangan Sistem

         

         

         

         

         

         

         

         

        4

        Pembuata Program

         

         

         

         

         

         

         

         

         

        5

        Testing Program

         

         

         

         

         

        6

        Evaluasi Program

         

         

         

        7

        Perbaikan Program

         

        8

        Pelatihan User

         

        9

         Dokumentasi

         

         

         

         

         

         

         

         

         

         

         

         

         

         

         

        Tabel 4.10 Shcedule Implementasi

        Estimasi Biaya

        Nomor

        Uraian Kegiatan

        Volume

        Harga Satuan

        Biaya

        1

        Bahan dan Peralatan Penelitian

         

         

         

         

        Personal Komputer Core 2 Duo + Monitor

        1 Paket

        5.300.000

        5.300.000

         

        Windows 2010

        1 Paket

        2.000.000

        2.000.000

         

         

         

         

         

         

         

         

         

        7.300.000

        2

        Perjalanan

         

         

         

         

        Ongkos transport STMIK Raharja - Pasar Baru (SMA N 4 Tangerang)

        10 trip

        25000

        250000

         

        Biaya Internet

        4 bulan

        59000

        236000

         

         

         

         

         

         

         

         

         

        486000

        3

        Administrator

         

         

         

         

        kertas @1rim

        2 rim

        33000

        66000

         

        Tinta printer

        2 paket

        81000

        162000

         

         

         

         

         

         

         

         

         

        228000

         4

        Biaya Lain-lain

         

         

         

        - Foto copy referensi

        1 Paket

        40000

        40000

         

        -Laporan Penyelesaian Tugas

        4 bundel

        50000

        200000

         

         

         

         

        240000

         

         

         

         

         

         

        Jumlah Biaya

         

         

        8.254.000

        Tabel 4.11 Estimasi biaya

        BAB V

        SIMPULAN DAN SARAN

        Simpulan

        <p style="line-height: 2">

        Berdasarkan analisis penelitian yang dilakukan maka penulis dapat mengambil simpulan sebagai berikut</p>
        1. 1. Dengan adanya aplikasi sistem perpustakaan dapat meringankan serta mengefektifitaskan kinerja pustakawan, baik itu dalam proses pendaftaran anggota maupun proses peminjaman dan pengembalian buku diperpustakaan.
        2. 2. Proses peminjaman dan pengembalian buku yang ditunjang dengan adanya aplikasi sistem perpustakaan dapat dilakukan dengan lebih baik, cepat dan mudah, sehingga proses tersebut tidak akan memakan waktu yang lama dan memperkecil kemungkinan hilangnya data transaksi yang disebabkan oleh rusak atau hilangnya dokumen peminjaman dan pengembalian.
        3. 3. Sistem perpustakaan yang dilengkapi dengan adanya katalog buku akan mempermudah penyajian informasi buku kepada siswa, sehingga waktu dalam pencarian buku yang dilakukan oleh siswa tidak menyita waktu yang lama.
        4. 4. Penyajian berbagai bentuk laporan dari bagian perpustakaan yang sudah dilakukan secara otomatis tentu akan memudahkan dalam menyampaikan informasi kepada pihak sekolah.

        Saran

        <p style="line-height: 2">

        Untuk apa yang telah dilakukan, dibawah ini ada beberapa hal yang dapat disarankan :</p>
        1. 1. Berikan pengarahan kepada siswa dan guru dalam penggunaan sistem perpustakaan, supaya penggunaan sistem perpustakaan akan dirasakan lebih optimal.
        2. 2. Diadakannya pembuatan laporan pengolahan data buku, peminjaman dan pengembalian buku secara terkomputerisasi.
        3. 3. Pemberian informasi yang terbaru setiap minggunya, agar seluruh anggota perpustakaan dan seluruh siswa dan guru mengetahui informasi yang ada.
        4. 4. Diadakannya fasilitas internet di sekolah agar seluruh warga sekolah dapat mengakses sistem perpustakaan yang tersedia.
        5. 5. Meningkatkan kerja sama antar pustakawan, guru, dan kepala sekolah untuk saling memberi motivasi kepada siswa agar dapat memanfaatkan perpustakaan sekolah secara baik dan benar.
        6. 6. Untuk lebih meningkatkan intensitas kunjungan Perpustakaan SMA Negeri 4 Kota Tangerang, maka pihak sekolah harus lebih memperhatikan pada keragaman jenis koleksi yang digunakan, agar senantiasa diperbaharui dan dikembangkan menjadi lebih baik.


        DAFTAR PUSTAKA

         Al-Jufri, Hamid. 2011. Sistem Informasi Manajemen Pendidikan.  Jakarta : PT Smart Grafika.
        A.S. Rosa, M. Shalahuddin. 2014. “Rekayasa Perangkat Lunak Terstuktur dan Berorientasi Objek”. Bandung : Informatika.
        Agus, Putu. 2014. “Sistem Informasi dan Implementasinya”. Bandung : Informatika Bandung.
        Arief. M. Rudyanto. 2011. “Pemrograman Web Dinamis Menggunakan PHP dan MySQL”. Yogyakarta : Andi Offset.
        Darmawan, Deni. 2013. Sistem Informasi Manajemen. Bandung : PT Remaja Rosdakarya Offset.
        Henderi, Maimunah, Randy Andrian. 2011. “Desain Aplikasi E-Learning sebagai Media Pembelajaran Artificial Informatics”. Journal CCIT Vol-4 N0.3 – Mei 2011.
        Hidayatullah. Priyanto, Jauhari. Khairul Kawistara. 2015. “Pemograman Web“. Bandung : Informatika.
        Mahdiana. 2011. “Analisa dan Rancangan Sistem Informasi Pengadaan Barang dengan Metodologi Berorientasi Objek Studi Kasus PT. Liga Indonesia”. Jakarta : Fakultas Teknologi Informasi Universitas Budi Luhur.
        Murad. Dina. Fitria. 2013. Aplikasi Intelligence Website Untuk Penunjang Laporan PAUD Pada Himpaudi Kota Tangerang. Jurnal CCIT. Tangerang  : Perguruan Tinggi Raharja.
        Prastowo, Andi. 2012. “Manajemen Perpustakaan Sekolah Profesional”. Yogyakarta : Diva Press.
        Rohmat, Taufiq. 2013. "Sistem Informasi Manajemen". Yogyakarta: CV. Andi Offiset.
        Sadeli. Muhammad. 2013. “Dreamweaver CS6 untuk Orang Awam”. Palembang : Maxikom.
        Simarmata. 2010. Rekayasa Perangkat Lunak. Yogyakarta : CV Andi Offset.
        Sutarman. 2012. “Pengantar Teknologi Informasi”. Yogyakarta : Bumi Aksara.
        Widodo, Prabowo Pudjo, Heriawati. 2011. “Menggunakan UML”. Bandung : Informatika.
        Yakub. 2012. “Pengantar sistem Informasi”. Yogyakarta : Graha Ilmu.
        Yasin, Ferdi. 2012. Rekayasa Perangkat Lunak Berorientasi Objek. Jakarta : Mitra Wacana Media.
        Yuana, Rosihan Ari. 2010. “67 Trik dan Ide Brilian Master PHP”. Yogyakarta : Lokomodia.


    Kesalahan pengutipan: Tag <ref> ditemukan, tapi tag <references/> tidak ditemukan

    Contributors

    Nuraeni iriyanti