SI1222473215

Dari widuri
Revisi per 2 Maret 2015 04.12 oleh Sunarko (bicara | kontrib) (Rancangan Prosedur Sistem Berjalan)

(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Lompat ke: navigasi, cari

APLIKASI PERSEDIAAN BARANG PADA

TB.PUTRA BUDI MULYA JAYA

SKRIPSI

Logo stmik raharja.jpg

Disusun Oleh :

122247215         Sunarko

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

KONSENTRASI SOFTWARE ENGINEERING

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

(2014/2015)

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

APLIKASI PERSEDIAAN BARANG PADA

TB.PUTRA BUDI MULYA JAYA

Disusun Oleh :

NIM
: 122247215
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
Konsentrasi

   

Disahkan Oleh :

Tangerang, 27 Januari 2015

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
           
           
           
           
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I)
       
(Junaidi, M.Kom)
NIP : 00594
       
NIP : 001405

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

APLIKASI PERSEDIAAN BARANG PADA

TB.PUTRA BUDI MULYA JAYA

Dibuat Oleh :

NIM
: 1222473215
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Teknik Informatika

Konsentrasi Software Engineering


Disetujui Oleh :

Tangerang, 21 Januari 2015

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Ir. Dedy Iskandar, S.kom)
   
(Nasril Sany, S.Kom)
NID : 05060
   
NID : .....

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

APLIKASI PERSEDIAAN BARANG PADA

TB.PUTRA BUDI MULYA JAYA

Dibuat Oleh :

NIM
: 1222473215
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Teknik Informatika

Konsentrasi Software Engineering

Tahun Akademik 2014/2015

Disetujui Penguji :

Tangerang, 27 Januari 2015

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

APLIKASI PERSEDIAAN BARANG PADA

TB.PUTRA BUDI MULYA JAYA

Disusun Oleh :

NIM
: 1222473215
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
Konsentrasi

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, 27 Januari 2015

 
 
NIM : 1222473215

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;

ABSTRAKSI

Pada saat ini perkembangan komputer sangat cepat. Seiring dengan perkembangan perekonomian di negara kita, dan teknolohi informasi yang semakin actual, maka perkembangan perusahaan perusahaan pu pada modern ini sangat pesat dan inovatif. Pada dasarnya setiap perusahaan memiliki tujuan yang relatif sama, yaitu menjalankan segala kegiataan operasional perusahaan secara efektif dan efisien guna tercapainya tujuan perusahaan yang telah ditentukan semaksimal dan seefisien mungkin. Untuk itu diperlukan perubahan sistem manual ke sistem komputerisasi. Dari segi persediaan barang sebagai penunjang kegiatan operasional sebuah perusahaan. Selama ini sistem informasi persediaan bahan bangunan pada TB. Budi Mulyajaya di masih belum optimal dan terkontrol dengan baik. Karena sulitnya bagian gudang mengetahui persedian bahan bangunan saat keluar masuk gudang karena tidak ada sistem yang mengkontrol input output barang. Selain itu, Keakuratan informasi data masih sangat kurang tepat dan akurat karena pengimputan data masih manual mengandalkan dokumen bon yang masih memiliki kekurangan karena rentan terhadap kesalahan. Oleh kerna itu penulis menyarankan untuk membuat sistem komputerisai yang berbasis aplikasi dan memiliki database yang handal .

Kata kunci:Persediaan barang, Sistem Informasi, Komputerisasi

ABSTRACT

At this time the development of computers very fast. Along with developments the economy in our country, and teknolohi information who increasingly actual, then the development of the companies companies of pu on this modern very rapidly and innovative. Basically every company have a purpose which relatively same, namely run the everything kegiataan operational company effectively and efficient in order to achievement of company objectives who has been determined as closely as and as efficiently as as possible. For that needed changes a manual system into computerized system. From In terms of inventories goods as supporter operational activities a company. During this time inventory information system building materials on TB. Budi Mulyajaya in still not optimal yet and controlled with well. Because the difficulty of part the warehouse knowing stockpiles building materials moment exit enter the warehouse because do not is no system the one who control input output of goods. Additionally, Accuracy of information data is still very less precise and accurate because of pengimputan data is still manually relying on documents bon who still has shortcomings because prone to error. By kerna it the authors suggest to make system komputerisai who based application and has a database that is a reliable

Keywords: Inventories goods, System of Information, Computerized

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirabbil’alamin. Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena hanya berkat rahmat, hidayah dan karunia-Nya penulis berhasil menyelesaikan Skripsi dengan judul Aplikasi Persediaan Barang Pada TB. Putra Budi Mulya Jaya.

Tujuan penulisan Skripsi untuk memenuhi persyaratan akademik. Penulis menyadari dalam laporan ini masih terdapat beberapa kekurangan, keterbataan kemampuan penulis dalam mendapatkan berbagai sumber yang menjadi bahan acauan dalam penyusunan. Oleh kareana itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangunn agar dapat dimanfaatkan pada masa yang akan datang.

Dalam penyusunan Skripsi ini, penulis banyak dibantu oleh berbagai pihak, baik berupa dorongan moril maupun materil, serta bimbingan dan semangat yang diberikan kepada penulis. Penulis menyadari bahwa tanpa bimbingan dan dorongan semua pihak, maka penulis tidak akan dapat menyelesaikan tugas ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Untuk itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih secara tulus dan ikhlas khususnya kepada :

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I selaku Ketua STMIK Raharja.
  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom selaku Pembantu Ketua Bidang Akademik Perguruan Tinggi Raharja.
  3. Bapak Junaidi, M.Kom selaku Kepala Jurusan Teknik Informatika STMIK Raharja.
  4. Bapak Dedy Iskandar, S.Kom Selaku dosen pembimbing 1.
  5. Bapak Nasril Sany, S.Kom Selaku dosen pembimbing 1.
  6. Bapak Fahrol Ozi selaku pemilik Perusahan
  7. Kedua orang tua dan Keluarga tercinta yang telah memberikan dukungan moril maupun materil serta doa untuk keberhasilan penulis.
  8. Prara sahabat dan rekan-rekan penulis yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang senantisa memberikan dukungan, doa dan semangat, serta semua pihak yang membantu penulis secara langsung dan tidak langsung dalam Laporan ini

Penulis menyadari bahwa dalam penyajian dan penyusunan laporan ini masih jauh dari sempurna dan masih banyak kekurangannya.

Akhir kata penulis berharap laporan Skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca dan dapat menjadi bahan acuan yang bermanfaat dikemudian hari.

   

Tangerang, 27 Januari 2015

     

 

(Sunarko)
NIM : 1222473215

Daftar isi

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Simbol Usecase Diagram

Tabel 4.1. Diagram Elisitasi Tahap I Diagram

Tabel 4.2. Diagram Elisitasi Tahap II

'Tabel 4.3. Diagram Elisitasi Tahap III 44 Diagram

Tabel 4.3. Diagram Elisitasi Tahap III

Tabel 1.1 Simbol Usecase Diagram

Tabel 4.4. Diagram Final Draft Elisitasi


DAFTAR SIMBOL

DAFTAR SIMBOL USE CASE DIAGRAM

Daftar Simbol Use Case Diagram.png

Tabel 1.1 Simbol Usecase Diagram

DAFTAR SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM

Daftar Simbol Activity Diagram.png

Tabel 1.2 Simbol Activity Diagram

DAFTAR SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM

Daftar Simbol Sequence Diagram.png

Tabel 1.3 Simbol Sequence Diagram

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Laju arus perkembangan informatika saat ini sangat pesat dengan teknologi informasi berbasis database dapat digunakan untuk membantu pencapaian sasaran suatu kegiatan dengan menghasilkan informasi yang cepat dan akurat. Dengan pemakaian alat bantu komputer dengan mengolah data. Maka untuk mendapatkan informasi yang cepat dan akurat merupakan hal yang sangat memungkinkan.

Dalam suatu perusahaan atau organisasi yang bergerak di bidang apapun pada zaman yang modern ini, tidak heran lagi kalau kita mengingat peranan komputer ini sangat penting yaitu sebagai penunjang kelancaran terlaksananya suatu kegiatan dan keberhasilan yang diharapkan dalam suatu perusahaan.

Dengan demikian secara tidak langsung perkembangan serta ketepatan pada perkembangan teknologi informasi tersebut dapat menimbulkan keakuratan dalam mencari metode baru yang sangat berguna dalam penyempurnaan sistem yang sudah ada dalam perusahan tersebut.

Untuk mengatasi permasalah tersebut,maka perusahaan harus dapat menempatkan tenaga ahli yang terampil di bidangnya masing-masing serta mengolah data dan melaksanakan kegiatan penyimpanan dengan baik, maka peranan komputer suatu kegiatan atau fungsi dari perusahaan dan tujuannya akan tercapai.

Didalam memenuhi ini manusia membutuhkan informasi dan selalu berusaha menciptakan informasi yang tersaji dengan cepat, tepat dan akurat. Dan tentunya pengadaannya harus ditunjang dengan peralatan dan prasarana yang memadai seperti komputer. Yang berfungsi untuk melaksanakan tugas-tugas dalam pengolahan data tersebut,karena informasi sangat berpengaruh sekali terhadap perkembangan dan kemajuan perusahaan tersebut.

Dalam suatu perusahaan masih banyak yang belum menggunakan sistem informasi dengan komputerisasi karena perusahaan tersebut masih menggunakan teknologi dan tenaga-tenaga ahli yang kurang profesional dan kurang memadai.

Sistem informasi menggunakan komputerisasi mempunyai fungsi tersendiri karena untuk memperoleh informsai yang cepat dan akurat, sehingga pelaksaana persediaan barang dengan cepat mengetahui kebutuhan yang dinginkan. Berdasarkan uraian di atas maka penulis mengambil judul “Aplikasi Persediaan Barang Pada TB Putra Budi Mulyajaya ” sebagai tugas penyusunan Skripsi.

Rumusan Masalah

Dari latar belakang yang telah diuraikan, maka penulis mengambil beberapa pokok perumusan masalah sebagai berikut:

  1. Bagaimana sistem pengadaan barang bangunan pada TB Putra Budi Mulyajaya pada saat pengambilan keputusan yang dapat meningkatkan kecepataan pengolahaan data?
  2. Bagaimana keakuratan informasi pada sistem saat ini dalam hal pengadaan barang bangunan pada TB Putra Budi Mulyajaya?

Ruang Lingkup

Ruang lingkup yang akan dibahas dalam masalah ini adalah mengenai seputar informasi pengadaan barang bangunan yang meliputi meliputi barang proses data barang masuk, barang keluar, data Supplier dan data Costumer pada TB Putra Budi Mulyajaya . Dengan tujuan agar dalam pembahasan ruang lingkup menjadi terarah dan berjalan dengan baik.

Manfaat dan Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

  1. Membantu untuk memperoleh informasi yang tepat, efesien dan akurat dalam menangani aktivitas persediaan barang di TB Putra Budi Mulyajaya.
  2. Memberikan kemudahaan kepada staf-staf bagian gudang untuk mengetahuai stok barang yang masuk dan stok barang yang keluar di TB Putra Budi Mulyajaya.
  3. Memudahkan dakam membuat dalam pembuatan laporan barang masuk dan barang keluar yang diberikan kepada kepala bagian gudang di TB Putra Budi Mulyajaya.

Tujuan Penelitiaan

  1. Tujuan Operasionalikan

    a. Memberikan sistem informasi yang mampu menunjang pengambilan keputusan serta dapat meningkatkan kecepataan pengolahan data di TB Putra Budi Mulyajaya.

    b. Untuk mengetahui proses pengadaan barang bangunan pada TB Putra Budi Mulyajaya.

    c. Memberikan usulan sistem informasi yang dirancang dengan baik dan dapat diimplementasikan dengan baik pula.

  2. Tujuan Fungsional

    Sebagai bahan acuan atau referensi bagi perusahaan dan mahasiswa di masa mendatang.

  3. Tujuan Individual

    Penelitian ini dilakukan untuk menambah pengetahuan penulis terhadap proses pengadaan barang bangunan pada TB Putra Budi Mulyajaya. Dan untuk memenuhi syarat kelulusan yang telah ditentukan akademik dan untuk menyelesaikan Skripsi.

Metode Penelitian

Untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam penulisan Skripsi, penulis menggunakan beberapa metode, beberapa metode yang digunakan adalah sebagai berikut:

Metode pengumpulan data

Yaitu untuk mengumpulkan data yang pokok dan penting meliputi:

  1. Metode observasi

    Motede Observasi ini dilakukan oleh mahasiswa untuk melengkapi data yang di peroleh ,maka dilakukan pengamatan langsung mengenai kegiatan di perusahaan tersebut.

  2. Metode Studi pustaka

    Selain melakukan observasi penulis juga melakukan pengumpulan data dengan studi pustaka. Didalam metode ini penulis berusaha melengkapi data-data yang diperoleh dengan membaca dan mempelajari dari buku-buku dan data-data yang relevan dalam pemilihan judul yang penulis ajukan. Buku-buku tersebut digunakan penulis untuk membantu menganalisa sistem yang digunakan saja.

  3. Metode Wawancara

    Suatu teknik untuk memperoleh data dan informasi yang dilakukan suatu penelitian secara sistematis dan objektif, dengan cara tatap muka untuk mengumpulkan data dan informasi yang diperlukan yang diperoleh dan didapatkan bertanya langsung kepada stakeholder.

Metode Analisa

Pada penelitian ini, metode analisis dilakukan dengan tahapan-tahapan sebagai berikut:

Melakukan evaluasi yang luas dan logis terhadap sistem yang berjalan saat ini.

  1. Evaluasi ini dilakukan dengan 5 (lima) tahapan kegiataan yaitu:

    a. Menentukan obyek maupun tujuan

    b. Mempelajari organisasi

    c. Menganalisa input yang sudah ada.

    d. menyelidiki sistem dan prosedur yang berjalan saat ini.

    e. menyelidiki kebutuhan input

  2. Melakukan analisa terhadap sasaran dan masalah, analisa dampak teknologi, pandangan sistem yang strategis dengan menggunakan Unified Modeling Language (UML).
  3. Menentukan urutan-urutan analisa sistem informasi persediaan barang menentukan cakupannya.

Metode Perancangan

Dalam skripsi ini metode aplikasi yang digunakan adalah metode perancngan tersetruktur melalui tahapan UML, pembuatan database dan pembuatan database dan pembuatan program disesuaikan dengan kebutuhan administrasi pada elisitasi. Bahasa pemrograman yang digunakan adalah PHP serta database yang digunakan MySQL sedangkan software pendukung yang digungakan dalam merancang dan pembuatan program adalah Macromedia Dreamwever, serta pemodelan rancangan menggunakan UML dan Visual Paradagim 6.4.

Metode Implementasi

Dalam metode implementasi melakukan proses yang secara bertahap untuk melengkapi aplikasi sistem, Implementasi dapat dilakuan sebagai berikut:

a. Pengumpulan data (Collecting Data)

b. Perancangan sistem (System Design)

c.Pembuataan program (Program Establishment)

d. Testing program (Program testing)

e. Evaluasi Program (Program Evaluating)

f. Perbaikan program (Program Maintenance)

j. Training user (User Training)

k. Implementasi program (Program Implementation)

l. Dokumentasi (Documentation)

Metode Waterfall

Metode Waterfall adalah suatu proses pembuatan situs web secara terstruktur dan berurutan dimulai dari penentuan masalah, analisa kebutuhan, perancangan implementasi, untegrasi, uci coba sistem, web dan pemeliharaan. Metode ini membutuhkan pendekatan sistematis dan sekuensial dalam pengembangan perangkat lunak dan biasanya disebut juga dalam pengembangan perangkat lunak dan biasanya disebut juga dengan classic life cycle dimulai dari tingkat sistem dan kemajuan melalui analisis, desain, coding, testing dan pemeliharaan.

1.6. Sistematika Penulisan

Untuk mempermudah dan memperjelas dalam pembahasan masalah, penulis menyusun laporan Skripsi ini dengan sistematika sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini merupakan pendahuluan yang membahas latar belakang, rumusan masalah, ruang lingkup, manfaat, dan tujuan penelitian, metodologi penelitian, serta sistematika penulisan.

BAB II Landasan Teori

Pada bab ini berisikan tentang definisi ilmu yang berkaitan dengan permasalahan pada penulisan tersebut. Seperti landasan teori yang membahas tentang konsep dasar sistem, konsep dasar informasi, serta membahas teori-teori pendukung lainnya.

BAB III Pembahasan Analisa Sistem

Dalam bab ini menguraikan sejarah singkat mengenai TB Putra Budi Mulyajaya, membahas tentang organisasi dan tugas-tugas dan wewenang masing-masing bagian, spesifikasi perangkat keras, spesifikasi perangkat lunak komputer, Unified Modeling Language (UML) dan Elisitasi

BAB IV RANCANGAN SISTEM USULAN

Pada ini merupakan rancangan yang diusulkan dalambentuk Unified Modeling Language (UML) yang terdiri dari Use Case Diagram, Activity Diagram, Class diagram, Seqence Diagram, Spesifikasi Basis Data dan Prototype sistem yang akan dibuat ,serta Implementasi sistem yang diusulkan.

BAB V PENUTUP

Bab ini merupakan bab terakhir yang berisi Kesimpulan dari hasil analisa yang dilakukan serta saran-saran yang diberikan sebagai bahan masukan perusahan terutama bagi TB Putra Budi Mulya Jaya.

Daftar Pustaka

Lampiran

BAB II

Landasan Teori

Konsep Dasar Sistem

Definisi Sistem

1. Definisi Sistem

Ada beberapa pendapat para ahli mengenai pengertian sistem diantaranya:

  1. Menurut Lili Tanti dalam jurnal CCIT (2009)],”Sistem secara umum merupakan tahapan pertama dari luar hidup pengembangan perangkat lunak pengajar”.
  2. Menurut Sutabri (2012:10), “secara sederhana, suatu sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau variabel yang terorganisir, saling berinteraksi, saling bergantung satu sama lain, dan terpadu”.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa “Sistem adalah sekumpulan elemen-elemen yang saling berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu”.

2. Karakteristik Sistem

Menurut tata Sutabri (2012:20), “sebuah sistem memiliki karakteristik atau sisfat-sifat tertentu yang mencirikan bahwa hal tersebut dapat dikatakan sebagai suatu sistem”. Adapun sistem memiliki karakteristik sebagai berikut:

  1. Batasan (boundery)

    Suatu sistem tersusun dari sejumlah komponen berbeda namun saling berhubungan dan berinteraksi ,yang ini mengandung arti bekerja sama membentuk suatu kesatuan.

  2. Lingkungan luar (environment)

    Lingkungan luar sistem adalah komponen-komponen diluar sistem yang tidak terlibat langsung dengan sistem. Lingkungan yang berada di luar batas sistem yang bisa memberikan pengaruh terhadap operasi sistem,baik pengaruh positif akan menguntungkan bagi operasi sistem sehingga perlu dijaga dan dipelihara, sedangkan pengaruh luar memberikan pengaruh negatif perlu di tahan agar tidak menggagu sistem yang berjalan.

  3. Penghubung sistem (interface)

    Penghubung sistem adalah media yang menghubungkan sub sistem atau komponen yang berada di luar sistem. Melalui penghubung keluaran (output) sub sistem yang satu akan menjadi masukan (input) bagi subsistem yang lain,sehingga memungkinkan subsistem saling berinteraksi.

  4. Masukan (input)

    Masukan (input) adalah energi yang dimasukan ke dalam sistem berupa:

    a) Masukan perawatan adalah energi yang dimasukkan agar sistem tersebut dapat jalan.

    b) Sinyal input adalah energi yang diproses untuk dapat dikeluarkan.

  5. Keluaran (output)

    Keluaran adalah hasil enegi yang telah diolah diklasifikasikan menjadi keluaran yangberguna.

  6. pengolahan (processing)

    Pengolahan merupakan bagian sistem yang memproses masukan untuk menghasilkan pengeluaran berupa informasi yang berguna bagi yang menerima informasi.

  7. Sasaran (gool)

    Apabila sistem tidak tidak memiliki tujuan sebagai hasil akhir yang diraih ,maka opersai sistem dikatakan tidak berguna. Sebuah sistem dikatakan berguna sistem tersebut sasaran atau tujuan tersebut telah tercapai.

  8. Kontrol sistem (control)

    Kontrol sistem merupakan pengawas bagi pelaksana sistem dalam mencapai sasaran atau tujuan . Kontrol sistem dapat berupa kontro masukan (input), kontrol proses,kontrol keluaran.

3. Klasifikasi Sistem

Ada beberapa bentuk klasifikasi sistem dilihat dari sudut pandang Jogianto.H.M. (2009:5) diantara lainnya adalah

  1. Sistem abstraksi (abstract system )dan sistem fisik (physical system).

    Sistem abtraksi adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Sedangkan sistem fisik merupakan yang berwujud secara fisik dan dapat terlihat secara jelas.

  2. Sistem alamiah (natural system ) dan sistem buatan manusia (human made system ).

    Sistem alamiah merupakan sistem yang yerbentuk melalui proses alam tanpa manusia. Sistem buatan manusia merupakan sistem yang secara sengaja dirancang oleh manusia ,baik dengan mesin atau tidak.

  3. Sistem tertentu (determination system) dan sistem tidak tertentu (probabilistic system)

    Sistem yang beropreasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi, disebut sistem determinetik . Sedangkan sistem probalitik adalah dimana sistem kondisi di masa depan tidak dapat diprediksi.

  4. Sistem tertutup (closed system) dan sistem terbuka (open system).

    Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh oleh lingkungan luar, sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan luar yang dipengaruhi oleh lingkungan luar. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk sub sistem lainnya.

4. Kualitas Informasi

Kualitas informasi sangat dipengaruhi atau ditentukan oleh tiga hal pokok, diantaranya yaitu (Agus Mulyanto, 2009 : 247):

  1. Akurat (Accurate)

    Berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bias atau menyesatkan. Akurat berarti informasi harus jelas menjerminkan maksudya. Informasi harus akurat karena dari sumber informasi ke penerima kemungkinan banyak terjadi gangguan (noise) yang dapat merusak sistem , dapat dicegah ataaupaun bila terlanjurterjadi kesalahan dapat diatasi.

  2. Tepat waktu (Time Lines)

    Berarti informasi yang akan datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang usang tidak mempunyai nilai lagi, karena informasi merupakan landasan dipengambilan keputusan.

  3. Relevan (Relevancy)i

    Informasi yang disampaikan harus mempuyai keterkaitan dengan masalah yang akan dibahas dengan informasi tersebut. Informasi harus bermanfaat bagi pemakainya. Kadar relevancy informasi antara satu dengan yang lainya berbeda-beda tergantung kepada kebutuhan masing-masing pengguna informasi.

Konsep Dasar Informasi

1. Pengertian data

Ada beberapa pendapat para ahli mengenai pengertian sistem diantaranya:

  1. Menurut Sutabri (2012:2), “data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian serta merupakan suatu bentuk yang masih mentah yang belum dapat bercerita banyak sehingga perlu diolah lebih lanjut melalui suatu model untuk menghasilkan informasi”.
  2. Menurut John J. Longkutoy dalam Sutabri (2012:2), “istilah data adalah suatu istilah majemuk yang berarti fakta atau bagian dari fakta yang mengandung arti yang dihubungkan dengan kenyataan, simbol-simbol, gambar-gambar, angka-angka, huruf-huruf, atau simbol-simbol yang menunjukkan suatu ide, objek, kondisi atau situasi dan lain-lain”.
  3. Menurut Suprihadi, dkk dalam Jurnal CCIT (2013:310), “Data merupakan sekumpulan keterangan atau bukti mengenai sesuatu kenyataan yang masih mentah, masih berdiri sendiri, belum diorganisasikan, dan belum diolah.”.

2. Definisi Informasi

  1. Menurut Agus Mulyanto (Mulyanto, 2009:29), “Sistem informasi merupakan suatu komponen yang terdiri dari manusia, teknologi informasi, dan prosedur kerja yang memproses, menyimpan, menganalisis, dan menyebarkan informasi untuk mencapai suatu tujuan”.
  2. Menurut Sutarman (2012:13), “sistem informasi adalah Sistem dapat didefinisikan dengan mengumpulkan, memperoses, menyimpan, menganalisis, menyebarkan informasi untuk tujuan tertentu. Seperti sistem lainnya, sebuah sistem informasi terdiri atas input (data, instruksi) dan output (laporan, kalkulasi)”.

Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa informasi merupakan hasil pemrosesan data dan bertujuan untuk memberikan hasil yang lebih berarti dan bermanfaat untuk mengambil keputusan di masa sekarang atau dimasa mendatang .

3. Nilai Informasi

Suatu informasi dikatakan bernilai bila informasi lebih efektif dibandingkan biaya mendapatkannya. Kegunaan informasi adalah untuk mengurangi hal ketidakpastian didalam proses pengambilan keputusaan tentang suatu keadaan. Nilai dari Informasi ditentukan dari dua hal yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya. Akan tetapi, perlu di perhatikan bahwa informasi yang digunakan didalam suatu sistem informasi umumnya digunakan untuk beberapa kegunaan. Pengukuran suatu nilai informasi biasanya dihubungkan dengan Analisis Cost Effectiveness atau Cost Benefit. Adapun 10(sepuluh) sifat yang dapat menentukan nilai informasi menurut .Jogiyanto H.M. (2010:10), yaitu sebagai berikut:

  1. Kemudahan dalam memperoleh (Accesibility)

    Informasi memiliki nilai yang lebih sempurna apabila diperoleh secara mudah. Informasi yang penting dan sangat dibutuhkan menjadi tidak bernilai jika sulit diperoleh.

  2. Sifat luas dan kelengkapannya (Comprehensiveness)

    Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila mempuyai lingkup atau cakupan yang luas dan lengkap. Informasi sepotong dan dan tidak lengkap menjadi tidak bernilai, karena tidak dapat digunakan secara baik.

  3. Ketelitian (Accuracy)

    Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila mempuyai ketelitian yang tinggi. Informasi menjadi tidak bernilai jika tidak akurat karena akan mengakibatkan kesalahan pengambilan keputusaan.

  4. Kecocokan dengang pengguna (Relevance)

    Informasi mempuyai nilai yang lebih sempurna apabila sesuai dengn kebutuhan penggunanya. Informasi yang berharga dan penting menjadi tidak bernilai jika tidak sesuai dengan kebutuhan penggunanya karena tidak dapat digunakan dalam pengambilan keputusan.

  5. Ketepataan waktu (Timelines)

    Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila dapat diterima oleh pengguna pada saat yang tepat. Informasi berharga dan penting menjadi tidak bernilai jika terlambat diterima atau usang, karena tidak dapat dimanfaatkan pada saat dimanfaatkan pada saat pengambilan keputusan.

  6. Kejelasan (Clarity)

    Informasi yang jelas akan meningkatkan kesempurnaan nilai informasi. Kejelasan informasi dipengaruhi oleh bentuk dan format informasi.

  7. Fleksibilitas (Flexibility)

    Nilai Informasi semakin sempurna apabila apabila memiliki fleksibilitas tinggi. Fleksibilitas informasi diperlukan oleh para manager atau pemimpin pada saat pengambilan keputusan.

  8. Dapat dibuktikan (Verified)

    Nilai informasi semakin sempurna apabila informasi tersebut dapat dibuktikan kebenarannya.

  9. Tidak ada prasangka (Unprejudiced)

    Nilai informasi semakin sempurna apabila informasi tersebut tidak menimbulkan prasangka dan keraguaan adanya kesalahan informasi.

  10. Dapat diukur

    Informasi untuk pengambilan keputusan seharusnya dapat agar dapat nilai yang sempurna.

Konsep Dasar Sistem Informasi

1. Definisi Sitem Informasi

  1. Menurut Sutabri (2012:46), “Sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan”.
  2. Menurut Hidayat (2010:15), “Sistem informasi adalah sekumpulan prosedur organisasi yang pada saat dilaksanakan akan memberikan informasi bagi pengambil keputusan atau mengendalikan organisasi”.

2. Komponen Sistem Informasi

Menurut Jogiyanto H.M., (2009:12), “Sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut dengan istilah blok bangunan (Building Block). Sebagai suatu sistem, blok bangunan tersebut masing-masing berinteraksi satu dengan yang lain membentuk satu kesatuan untuk mencapai sasarannya. Blok bangunan terdiri dari”:

  1. Blok masukan (Input Block)

    Input mewakili data yang masuk kedalam suatu sistem informasi, input disini termasuk metode dan media untuk menangkap data yang dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.

  2. Blok model (Model Block)

    Block ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah ditentukan untuk menghasilkan saluran yang diinginkan .

  3. Blok keluaran (Output Block)

    Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumenta yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.

  4. Blok teknologi (Technology Block)

    Teknologi merupakan “tool box” dalam sistem informasi. Teknologi digunakan menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian dari suatu sistem secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari 3 (tiga) bagian utama yaitu teknisi(brainware), perangkat lunak (software) dan perangkat keras (hardware).

  5. Block basis data (Database Block)

    Basis data (database) merupukan kumpulan data yang saling berkaitan dan berhubungan satu dengan yang lain,tersimpan diperangkat keras computer dan menggunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data perlu disimpan dalam basis data untuk keperluan penyedia informasi lebih lanjut. Data di dalam basis data perlu diorganisasikan sedemikian rupa supaya informasi yang dihasilkan berkualitas.

  6. Block kendali (Control Block)

    Beberpa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung diatasi.

Analisa sistem

Tahap analisa merupakan tahap penting dan bersifat kritis, karena apabila dalam tahap ini terdapat kesalahaan maka akan menyebabkan kesalahan pada tahapan yang akan dilakukan selanjutnya.

Analisa sistem dapat didefenisikan sebagai penguraian dari sebuah sistem informasi yang utuh kedalam bagian-bagian tertentu dari suatu informasi dengan maksud untuk melakukan identifikasi dan evaluasi terhadap permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan, serta kebutuhan-kebutuhan lainnya yang diharapkan sehingga dapat memberikan perbaikan-perbaikan yang diusulkan.

Menurut Agus Mulyanto (2009:15) , “Analisa sistem dapat bergantung pada teori sistem umum sebagai landasan konseptual. Tujuannya adalah untuk memperbaiki berbagai fungsi dalam suatu sistem yang sedang berjalan agar menjadi lebih efisien, mengubah sasaran sistem yang sedang berjalan, merancang atau menggantikan output yang lain (bisa jadi lebih sederhana dan interaktif) atau melakukan beberapa perbaikan serupa”.

Untuk memudahkan analisa sistem, maka diperlukan sebuah alat bantu yaitu Flow Of Document. Alat bantu ini dapat menggambarkan aliaran dokument atau data yang ada dalam sistem. Alat ini digunakan karena data atau informasi ibarat “darah didalam tubuh” suatu sistem informasi. Dengan memahami aliran dokumennya maka dapat diharapkan anda dapat memahami kerja sistem dan tentu saja mengerti kekurangannya.

Teori Khusus

Definisi Persediaan barang

1. Definisi persediaan

Menurut Hendry (2010:12), “Persediaan digunakan untuk mengidentifikasi barang dagangan yang disimpan untuk kemudian dijual dalam operasi bisnis perusahaan, dan bahan yang digunakan dalam proses produksi atau yang disimpan untuk tujuan itu. Maksud persediaan untuk perusahaan dagang adalah barang dagangan yang tersedia untuk dijual dalam bisnis perusahaan. Sedangkan definisi persediaan untuk perusahaan manufaktur adalah atau barang yang digunakan dalam proses produksi”.

2. Jenis persediaan barang

Persediaan barang mempuyai jenis-jenis karaktristik, jenis-jenis tersebut sebagai berikut:

  1. persediaan bahan baku (raw material stock)

    Persediaan dari barang-barang terwujud yang digunakan proses dalam produksi. Barang dapat diperoleh dari sumber-sumber alam ataupun dari suplier perusahaan.

  2. Persediaan bagian produk (purchased part)

    Persediaan barang yang terdiri dari bagian (part) yang diterima dari perusahaan lain.Yang dapat secara langsung diabsemling dengan part lain.

  3. Persedian bahan-bahan pembantu atau barang-barang perlengkapan (supplies stok)

    Persediaan barang atau bahan yang diperlihatkan dalam proses produksi untuk membantu hasilnya produksi atau dipergunakan dalam bekerjanya suatu perusahaan.

  4. Persediaan barang setengah jadi ( work in process)

    Persediaan barang yang keluar dari tiap-tiap bagian dalam suatu pabrik bahan-bahan yang trlah diolah menjadi suatu bentuk, tetapi perlu diolah kembali agar menjadi barang jadi.

  5. Barang jadi (finished good stock)

    Barang-barang yang telah diproses atau diolah oleh pabrik dan siap dijual kepada pelanggan atau perusahaan lain.

3. Pengertian Barang

Barang adalah suatu sifat yang kompleks baik dapat diraba maupun tidak dapat diraba, termasuk bungkus, harga, prestise perusahaan, dan pengecer. Pelayanan perusahaan dan pengecer yang diterima oleh pembeli untuk memuaskan keinginan atau kebutuhan. Pengolongan barang menurut tingkat pemakaian dan kekongkritannya:

  1. Barang tahan lama (durable goods)

    Adalah barang-barang yang secara normal dapat dipakai berkali-kali, jadi dapat dipakai untuk jangka waktu yang lama.

    Contoh: pakaian, mesin, kacamata dan lain-lain.

  2. Barang tidak tahan lama (non durable goods)

    Adalah barang-barang yang secara normal dipakai satu kali atau beberapa kali saja. Artinya sekali barang itu dipakai akan habis, rusak, atau tidak dapat dipakai lagi.

    Contoh: bahan baku, sabun, makanan dan lain-lain.

  3. Jasa

    Adalah kegiatan manfaat, atau keputusan yang ditawarkan unuk dijual.

    Contoh: jasa resparasi, jasa potong rambut, jasa pendidikan dan lain-lain.

4. Pengertian Aplikasi

Aplikasi berasal dari kata application yaitu bentuk benda dari kata kerja to apply yang dalam bahasa Indonesia berarti pengolah. Secara istilah, aplikasi komputer adalah suatu subkelas perangkat lunak komputer yang menggunakan kemampuan komputer langsung untuk melakukan suatu tugas yang diinginkan pemakai. Contoh utama perangkat lunak aplikasi adalah program pengolah kata, lembar kerja, dan pemutar media.

Kumpulan aplikasi komputer yang digabung menjadi suatu paket biasanya disebut paket atau suite aplikasi (application suite). Contohnya adalah Microsoft Office dan OpenOffice.org, yang menggabungkan suatu aplikasi pengolah kata, lembar kerja, serta beberapa aplikasi lainnya. Aplikasi-aplikasi dalam suatu paket biasanya memiliki antarmuka pengguna yang memiliki kesamaan sehingga memudahkan pengguna untuk mempelajari dan menggunakan tiap aplikasi. Umumnya aplikasi-aplikasi tersebut memiliki kemampuan untuk saling berinteraksi sehingga menguntungkan pemakai. Contohnya, suatu lembar kerja dapat dimasukkan dalam suatu dokumen pengolah kata walaupun dibuat pada aplikasi lembar kerja yang terpisah.

Berdasarkan jenisnya, aplikasi komputer dapat dibagi menjadi beberapa kategori, yaitu :

  1. Enterprise

    Digunakan untuk organisasi yang cukup besar dengan maksud menghubungkan aliran data dan kebutuhan informasi antar bagian, contoh : IT Helpdesk, Travel Management.

  2. Enterprise – Support

    Sebagai aplikasi pendukung dari Enterprise, contohnya : Database Management, Email Server dan Networking System.

  3. Individual Worker

    Sebagai aplikasi yang biasa digunakan untuk mengolah/edit data oleh tiap individu. Contoh : Ms.Office, Photoshop, Acrobat Reader.

  4. Aplikasi Akses Konten

    Adalah aplikasi yang digunakan oleh individu (hanya) untuk mengakses konten tanpa kemampuan untuk mengolah/mengedit datanya melainkan hanya melakukan kustomisasi terbatas. Contoh : Games, Media Player, Web Browser.

  5. Aplikasi Pendidikan

    Biasanya berbentuk simulasi dan mengandung konten yang spesifik untuk pembelajaran.

  6. Aplikasi Simulasi

    Biasa digunakan untuk melakukan simulasi penelitian, pengembangan dll. Contoh : Simulasi pengaturan lampu lalu lintas.

  7. Aplikasi Pengembangan Media

    Berfungsi untuk mengolah/mengembangkan media biasanya untuk kepentingan komersial, hiburan dan pendidikan. Contoh : Digital Animation Software, AudioVideo Converter.

  8. Aplikasi Mekanika dan Produk

    Dibuat sebagai pelaksana/pengolah data yang spesifik untuk kebutuhan tertentu. Contoh : Computer Aided Design (CAD), Computer Aided Engineering (CAE)

    .

Unified Modelling Language

1. Definisi Unified Modelling Language (UML)

  1. Menurut Nugroho(2010:6), “ Unified Modelling Language (UML) adalah bahasa pemodelan untuk berparadigma untuk sistem atau perangkat lunak yang berorientasi obyek”.
  2. Menurut Padeli dkk dalam jurnal CCIT (2008:70), ”UML (Unified Modeling Language) adalah salah satu alat bantu yang sangat handal dalam bidang pengembangan sistem yang berorientasi objek”. Hal ini disebabkan karena UML menyediakan bahasa pemodelan visual yang memungkinkan pengembang sistem untuk membuat cetak baru atas visi mereka dalam bentuk yang baku. Sebagai sebuah sketsa, UML berfungsi sebagai jembatan dalam mengkomunikasikan beberapa aspek dari sistem”.

    Unified Modelling Language (UML) adalah sebuah bahasa berdasarkan grafik atau gambar untuk memvisualisasikan , menspesifikasiksn, membangun dan mendokumentasikan dari sebuah sistem pengembangan perangkat lunak berbasis obyek atau OOP (obyek oriented Programming).

2. Langkah-langkah pengunaan Unified Modelling Language (UML)

Menurut Hendri (2010:06), langkah-langkah pengunaan Unified Modelling Language (UML) sebagai berikut:

  1. Buatlah daftar business process dari level untuk mendefinisikan aktivitas dan proses yang mungkin muncul.
  2. Petakan use case untuk business process untuk mendefinisikan dengan tepat fungsional yang harus disediakan oleh sistem, kemudian perhalus use casediagram dan dilengkapi dengan requirement, constraints dan catatan lainnya
  3. Buatlah deployment diagram secara kasar untuk mendefinisikan arsitektur fisik sistem.
  4. Definisikan requirement lain non fungsional, security dan sebagainya yang harus disediakan oleh sistem.
  5. Berdasarkan use case diagram, mulailah membuat activity diagram.
  6. Definisikan obyek-obyek level atas package atau domaian dan buatlah sequence dan/atau collaboration untuk tiap alur pekerjaan, jika sebuah use case memiliki kemungkinan alur normal atau error, buatlah lagi satu diagram untuk masing-masing alur.
  7. Buatlah rancangan user interface model yang menyediaka antar muka bagi pengguna untuk menjalankan scenario use case.
  8. Berdasarkan model-model yang sudah ada, butlah class diagram. Setiap package atau domain yang pecah menjadi hieraki class lengkap dengan atribut dan metodenya. Akan lebih baik jika untuk setiap class dibuat unit test untuk menguji fungsionalitas class dan interaksi dengan class lain.
  9. Setelah class diagram dibuat, kita dapat melihat kemungkinan pengelompokan class menjadi komponen-komponen oleh karena itu buatlah component diagram pada tahap ini. Juga, definisikan test integrasi untuk setiap komponen meyakinkan ia bereaksi denagan baik.
  10. Perhalus deployment diagram yang sudah dibuat. Detilkan kemampuan dan requirement piranti, lunak, sitem operasi, jaringan dan sebagainya. Petakan komponen ke dalam node.
  11. Mulailah membangun sistem. Ada dua pendekatan yang tepat digunakan:

    a) pendekatan use case dengan mengassign setiap use case kepada tim pengembang tertentu untuk mengembangkan unit kode yang dilengkapi dengan test.

    b) pendekatan komponen yaituu mengassign setipa komponen kepada tim pengembang tertentu.

  12. Lakukan uji modul dan uji integrasi serta perbaiki model beserta kodenya. Model harus selalu sesuai dengan code yang actual.
  13. perangkat lunak siap dirilis.

3. Bangunan dasar UML

Bangunan dasar metodelogi Unified Modelling Language (UML) mengunakan tig bangunan dasar untuk mendeskrisipkan sistem atau perangkat lunak yang dikembangkan yaitu:

A. Sesuatu (things)

Ada 4 (empat) Sesuatu (things) dalam Unified Modelling Language (UML) yaitu:

  1. Structural things

    merupakan yang relatif statis dalam model Unified Modelling Language (UML). Bagian yang relatif statis dapat berupa element-element yang bersifat fisik dan koseptual.

  2. Behavioral things

    Merupakan bagian yang dinamis pada model Unified Modelling Language (UML), biasanya merupakan kata kerja dari model Unified Modelling Language (UML) yang mencerminkan perilaku sepanjang ruang dan waktu.

  3. Grouping things

    Merupakan bagian pengorganisasi dalam Unified Modelling Language (UML). Dalam penggambaran model yang rumit kadang diperlakukan penggambaran paket yang menyederhanakan model. Paket-paket ini kemudian dapat.

  4. Annotational things

    Merupakan bagian yang memperjelas model Unified Modelling Language (UML) dan dapat berupa komentar-komentar yang memperjelaskan fungsi serta ciri-ciri setiap element dalam model Unified Modelling Language (UML).

B. Relasi (Relationship)

Ada 4 (empat) macam Relationship dalam Unified Modelling Language (UML) yaitu:

  1. Ketergantungan

    Merupakan hubungan dimana perubahan yang terjadi pada suatu element mandiri (independent) akan mempengaruhi element yang berganttung padanya element yang tidak mandiri (independent)

  2. Asosiasi

    Merupakan apa yang menghubungkan antar obyek satu dengan yang lainnya, bagaimana hubungan suatu obyek dengan obyek yang lainnya. Suatu bentuk asosiasi adalah agregasi yang menampilkan hubungan suatu obyek dengan bagiannya.

  3. Generalisasi

    Merupakan hubungan dimana obyek anak (descedent) berbagi perilaku dan struktur data dari obyek yang ada diatasnya obyek induk (ancestor). Arah dari atas kebawah dari obyek induk ke obyek anak dinamakan spesialisasi, sedangkan arah berlawanan sebaiknya dari arah sebaliknya dari arah bawah ke atas dinamakan generalisasi.

  4. Realisasi

    Merupakan operasi yang benar-benar dilakukan oleh suatu obyek atau perwujudan dari sebuah rencana atau pemikiran yang masih belum terbentuk.

C. Diagram

Ada 5 (lima) macam diagram dalam Unified Modelling Language (UML) yaitu:

  1. Usecase Diagram

    Usecase Diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan oleh sebuah sistem. Sebuah usecase merepresentasikan interaksi antara actor dengan sistem.

  2. Class Diagram

    Class Diagram menggambarkan keadaan (atribut) suatu sistem, sekaligus menawarkan layanan untuk memanipulasi keadaan tersebut (metode/fungsi).

  3. Statechart Diagram

    Statechart Diagram menggambarkan transisi dan perubahan keadaan (dari satu state ke stste lainya) suatu obyek pada sistem sebagai akibat dari stimuli yang diterima.

  4. Activity Diagram

    Activity Diagram menggambarkan berbagai alur aktivitas dalm sistem yang sedang dirancang, bagaimana alur masing-masing berawal, decision yang mungkin terjadi , dan bagaiman proses akhirnya.

  5. Sequence Diagram

    Sequence Diagram menggambarkan interaksi obyek didalam dan di sekitar sistem berupa message yang digambarkan.

  6. Component Diagram

    Diagram ini bersifat statis yang memperlihatkan organisasi serta kebergantungan pada komponen-komponen yang telah ada sebelumnya.

  7. Deployment Diagram

    Diagram ini bersifat statis yang memperlihatkan konfigurasi saat aplikasi dijalankan (saat run-time).Diagram ini memuat simpul-simpul (node) beserta komponen-komponen yang ada didalamnya.

  8. Collaboration Diagram

    Diagram ini bersifat dinamis.Diagram kolaborasi adalah diagram interaksi yang menekankan organisasi struktural dari objek-objek yang menerima serta mengirim pesan (message).

3. Manfaat Unified Modelling Language (UML)

Unified Modeling Languange (UML) biasa digunakan untuk:

  1. Menggambarkan batasan sistem dan fungsi-fungsi sistem secara umum, dibuat dengan use case dan actor.
  2. Menggambarkan kegiatan atau proses bisnis yang dilaksanakan secara umum, dibuat dengan interaction diagram.
  3. Menggambarkan representasi struktur static sebuah sistem dalam bentuk class diagram.
  4. Membuat model behavior “yang menggambarkan kebiasaan atau sifat sebuah sistem” dengan state transition diagram.
  5. Menyatakan arsitektur implementasi fisik menggunakan component dan development diagram.

World Wide Web

Menurut Jarot Setyaji (2010:296), ”Web browser atau sering juga disebut internet browser yang berfungsi sebagai jembatan bagi pengguna komputer dalam menjelajah dunia maya.” Internet browser merupakan sebuah aplikasi atau software yang digunakan untuk mengolah data yang ditransfer dari World Wide Web (lebih dikenal dengan istilah www) ke komputer dan menampilkannya secara visual agar mudah dimengerti oleh seorang pengguna internet.

Berdasarkan pengertian diatas Web browser merupakan aplikasi perangkat lunak yang berfungsi sebagai interface untuk menjelajahi, mengambil maupun menyajikan berbagai macam sumber informasi berupa halaman web pada World Wide Web (WWW). Awalnya Web Browser hanya berorientasi pada teks dan belum dapat menampilkan gambar. Namun seiring berkembangnya jaman web browser tidak lagi hanya menampilkan text dan gambar tetapi juga file multimedia seperti video dan suara. Browser juga dapat mengirim dan menerima e-mail, mengelola bahasa Hyper Text Markup Language (HTML) sebagai input, dan menjadikan halaman web sebagai hasil output yang informatif. Berikut merupakan bagian-bagian dari web browser antara lain :

    1. Status Bar

    Ini adalah kotak bagian bawah jendela browser, menampilan berbagai macam informasi sesuai dengan apa yang sedang dilakukan pengguna. Sebagian besar menunjukkan kecepatan beban dan URL dari alamat sesuai dengan pointer.

    1. Addres Bar

    Merupakan kotak bagian atas jendela browser menampilkan seluruh alamat situs web atau URL.

    1. Title Bar

    Bar judul pada bagian paling atas jendela browser. Menginformasikan judul halaman web.

    1. Toolbar Icon

    Toolbar atau ikon perusahaan browser pada bagian atas kanan jendela browser. Di bawah title bar. Pada bagian ini akan terlihat tombol “Back”, “Home”, “Refresh”, dan lainnya.

    1. Display Window

    Merupakan ruang kerja browser, berupa frame yang menampilkan halaman website.

    1. Scroll Bar

    Pointer untuk menarik halaman web menuju bagian bawah.

Browser

Browser merupakan Suatu program yang dirancang untuk mengambil informasi-informasi dari suatu server komputer pada jaringan internet . Jadi untuk mengkases web diperlukann suatu program yaitu web browser atau disebut browser saja. Software ini kini telah dikembangkan dengan menggunakan user interface grafis, sehingga pemakai dapat dengan melakukan “point dan klik” untuk pindah antar dokumen. Adapun software atau program tersebut antara lain:

  1. Internet Explorer dari Microsoft
  2. Opera dari opera software ASA
  3. Linux merupakan salah satu browser pada sistem Unix
  4. Mosaic buatan NSCA
  5. Nestcape Navigator dari Nestcape Communication

MySQL

Database telah menjadi bagian internal dalam kehidupan manusia. Sebuah pekerjaan akan terasa berat jika tidak didukung database. Sebagai contoh, keberadaan database dirasakan sangat penting dalam pekerjaan Bank, Universitas, dan Perpustakaan dan lain-lain.

Contoh lain adalah beberapa fasilititas di internet yang tidak mungkin berjalan tanpa adanya dukungan database, seperti search engine, e-commerce dan website berita. Database yang berjalan dan dikendalikan dikomputer dinamakan database server.

Salah satu server yang cukup dikenal saat ini adalah MySQL Database Server keluaran T.c.X DataKonsultAB, sebuah perusahan IT Swedia ini Menawarkan berbagi keunggulan dibandingkan database server lain.

Berikut ini adalah keunggulan MySQL:

  1. Mampu menangani jutaan user dalam kurung waktu bersamaan.
  2. Mampu menampung lebih dari 50.000.000 record.
  3. Sanagt cepat mengeksekusi perintah.
  4. Memiliki userprevilege system yang mudah dan efisien.

Apache

Untuk Menjalakan PHP dan MySQL, Anda membutuhkan web server. Web server Juga dikenal dengan istilah HTTPD (Hypertxt Transfer Protocol Daemon) atau HTTP server adalah service yang bekerja untuk melayani reguest dari HTTP client (web browser) ke komputer server.

PHP dan MySQL dapat bekerja sama dengan banyak web server. Salah satu web server yang dikenal dan terbukti ketangguhan serta konektivitasnya dengan PHP dan MySQL adalah Apache.

Seperti PHP dan MySQL, Apache juga dikembangkan oleh komunitas open source di interner. Saat ini Apache merupakan web server yang paling popular. Berdasarkan hasil penelitian Netcraft web server Survey pada tahun 2002 , 63% website di dunia menggunakan Apache sebagai web server.

Selain itu, MySQL juga menyediakan dukungan open source. Setiap Pengguna MySQL diizinkan mengubah source untuk keperluan pengembang atau menyelaraskan spesifikasi database sesuai kebutuhan.

PHP

1. Pengertian PHP

Menurut Anhar (2010:3), “PHP singkatan dari Hypertext Preprocessor yaitu bahasa pemrograman web served-side yang bersifat open source”.

Berdasarkan Kustiyahningsih (2011:114), “PHP (atau resminya PHP: Hypertext Preprosesor) adalah skrip bersifat server-slide yang ditambahkan ke dalam HTML. PHP sendiri merupakan singkatan dari Personal Home Page Tools. Skrip ini akan membuat suatu aplikasi dapat di integrasikan kedalam HTML sehingga suatu halaman web tidak lagi bersifat statis. Sifat server side berarti pengerjaan skrip dilakukan di server, baru kemudian hasilnya dikirimkan ke browser”.

Berdasarkan pendapat para ahli yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa PHP adalah bahasa pemrograman yang digunakan secara luas untuk penangannan pembuatan dan pengembangan sebuah situs web dan bisa digunakan bersama dengan HTML.

PHP/FI (Personal Home Page Form Interface) merupakan nama awal dari PHP. Dibuat pertama kali oleh Rarmus Terdoff. PHP awalnya merupakan program CGI yang dikhususkan untuk menerima inpu melalui form yang ditampilkan dalam web browser. PHP pertama kali ditulis menggunakan bahasa Perl (Perl Script), kemudian ditulis ulang menggunakan bahasa pemrograman C CGI-BIN (Common Gateway Interface-Binary) yang ditujukan untuk pengembangan halaman website yang mendukung formulir dan pengembangan data.

2. Kemampuan PHP

PHP secara mendasar dapat mengerjakan semua yang dapat dikerjakan oleh program CGI (Common Gateway Interfce), seperti mendapatkan data dari form, Menghasilkan isi halaman web yang dinamis dan menerima cookies.

Tabel 2.1 Struktur Organisasi


tabel

PHP juga mendukung untuk berkomunikasi dengan layanan lain menggunakan protocol IMAP (Internet Message Access protocol), SNMP(Simple Network Management Protocol), POP3 (Post Office Protocol Version 3), HTTP (Hyper Text Transfer Protocol) , dan lainya yang tidak terhitung. Pemrogram juga dapat membuka soket jaringan secara mentah dan berinteraksi dengan menggunakan protokol lainnya.

Untuk OS (Operating System), PHP dapat berjalan di Platform OS windows dan platform Linux, karena PHP merupakan bahasa script server side, maka dibutuhkan sebuah web server yang berfungsi untuk memproses script PHP sebelum ditampilkan ke browser.

Beberapa web server untuk PHP diantaranya:

  1. Apache
  2. Oreily Website Pro (Windows)
  3. Xitami

Fungsi-Fungsi dalam Pemrograman PHP

Seperti telah dijelaskan sebelumnya, setidaknya saat ini PHP memiliki lebih dari 125 kelompok fungsi dimana kelompok fungsi terdapat ribuan fungsi. Namun dalam penelitian ini peneliti hanya mengambil beberapa fungsi saja yang ada dalam program yang peneliti desain.

1. Fungsi Dasar Pemrograman PHP

Fungsi dasar disini adalah bagaiman caranya menyisipkan kode PHP pada halaman HTML biasa, Berikut adalah cara yang biasa digunakan.

Cara pertama

<script language-“php”>

……kode PHP………

</script>

Cara yang lebih singkat

<?php

……kode PHP………

?>

……kode PHP………?>

2. FORM

Form merupakan cara termudah, terumum, dan tercepat untuk membuat situs web lebih hidup dan mampu berinteraksi dengan pengunjung yang mengaksesnya. Banyak keuntungan yang bisa didapatkan dari pengguna form.PHP dapat membuat pemprosesan form untuk mengambil data masukan dari pengguna menjadi lebih sederhana dan cepat.

Berikut adalah contoh pengguna form:

<form method=”GET”action = “register.php”>

……………………

</form>

Atribut action pada tag <Form> menunjukan nama dari file script disisi server, yang dalam kasus ini akan bertugas untuk memproses informasi yang dimasukan ke form. Sementara itu atribut method akan menentukan tata cara infomasi akan dilewatkan ke file script yang ditunjuk oleh atribut action.

Dalam standar HTML, dikenal dua macam method untuk memproses informasi yang dimasukan kedalam form agar dapat diproses oleh file script yang dituju, yaitu GET dan POST. Pengguna GET akan menyebabkan seluruh isi form dilewatkan ke file script yang dituju dengan cara ditambahkan pada URL file script yang dituju, Sementara POST tidak akan menambahkan URL file script yang dituju dengan hasil isian form.

Konsep Dasar Adobe Dreamweaver

Menurut Wahana Komputer (2011:2), ”Adobe Dreamweaver merupakan salah satu program aplikasi yang digunakan untuk membangun sebuah website, baik secara grafis maupun dengan menuliskan kode sumber secara langsung.” Adobe Dreamweaver merupakan program untuk membuat atau mengedit web yang dikeluarkan oleh Adobe Systems yang juga dikenal sebagai Macromedia Dreamweaver. Software ini digunakan karena memiliki fitur-fitur yang menarik dan cenderung mudah dalam penggunaannya. Versi terakhir Adobe Dreamweaver adalah Adobe Dreamweaver CS5. Macromedia Dreamweaver berubah menjadi Adobe Dreamweaver karena Macromedia di akuisisi oleh Adobe System sehingga seluruh produk yang dibuat oleh Macromedia kini diawali dengan kata Adobe.

Adobe Dreamweaver memudahkan pengembang website untuk mengelola halaman-halaman website dan aset-asetnya, baik gambar (image), animasi flash, video, suara dan lain sebagainya. Selain itu Adobe Dreamweaver juga menyediakan fasilitas untuk melakukan pemrograman scripting, baik ASP (Active Server Page), JSP (Java Server Page), PHP (Hypertext Preprocessor), JavaScript (js), Cold Fusion, CSS (Cascading Style Sheet), XML (Extensible Markup Language) dan lainnya.

Visual Paradigm

Visual Paradigm merupakan sebuah software yang memiliki perangkat-perangkat pemodelan secara visual untuk membangun suatu solusi dalam rekayasa perangkat lunak atau Software Engineering (SE) dan dalam pemodelan bisnis.

Elitisitasi

Elisitasi merupakan rancangan yang dibuat berdasarkan sistem yang baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disangkupi oleh penulis untuk dieksekusi. Elisitasi dapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap. (Hidayati, 2006:15), yaitu sebagai berikut:

  1. Elitasi tahap I

    Berisi seluruh rancangn sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajenen terkait melalui proses wawancara. (Hidayati, 2006:23).

  2. Elisitasi tahap II

    Merupakan hasil mengklasifikasian dari elitsi tahangap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi untuk dieksekusi”.

    a. M pada MDI itu artinya Mandatory (penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat pembuatan sistem.

    b. D pada MDI artinya Desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangakan.Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih perfect.

    c. I pada MDI itu artinya Inessential. Maksudnya bahwa requirement bukanlah bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.

  3. Elisitasi tahap III

    “merupakan hasil penyusutan dari elisitsi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE”. (Hidayati, 2006:24).

    a. T artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara atau teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.

    b. O artinya Operasional, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.

    c. E artinya Ekonomi, maksudnya berapa biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut dalam sistem. Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option yaitu:

    1. High (H) : Sulit untuk dikerjakan, kerena teknik pembuatan dan pemakaian sulit dan serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.

    2. Middle (M) : Mampu untuk dikerjakan.

    3. Low (L) : Mudah untuk dikerjakan.

  4. Final draft elisitasi

    Merupakan hasil akhir yang dicapai dalam suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.

Prototype

Prototype merupakan penggambaran secara umum mengenai sistem baru yang diusulkan untuk dapat membantu instansi dalam mengolah dan menyimpan data yang lebih akurat. Dengan adanya prototype tersebut maka tampilan dari sistem yang baru gambaran input maupun outputnya dapat terliat dengan jelas. Hal ini dapat dijadikan sebagai acuan untuk pengembangan sistem selanjutnya.

  1. Prototype Jenis I

    Prototype jenis I sesungguhnya akan menjadi operasional. Pendekataan ini hanya mungkin jika peralatan prototyping memungkinkan prototype memuat elemen penting dari sistem baru.

    Langkah-langkah pengembangan prototype jenis I adalah sebagai berikut:

    a. Mengidentifikasi kebutuhan masalah

    b. Pengembangan prototype

    c. Menentukan apakah prototype dapat diterima

    d. Menggunkan Prototype

  2. Prototype Jenis I

    Prototype jenis II merupakan suatu model yang dapat dibuang yang berfungsi sebagai alat cetak biru (blueprint) bagi sistem operasional. Pendekatan ini dilakukan jika prototype hanya dapat dimnaksudkan untuk tampilan sistem operasional dan tidak dimaksudkan untuk membuat semua elemen penting.

Tiga langkah pertama untuk pengembangan prototype jenis II sama seperti untuk prototype jenis I. Langkah-langkah selanjutnya sebagai berikut:

a. Mengkodekan sistem operasional

b. Menguji sistem operasional

c. Menentukan jika sistem sudah dapat dioperasional

d. Menggunakan sistem operasional

Literature Review

1. Definisi Literature Review

Literature Review adalah suatu survey literature tentang penemuan-penemuan yang telah dilakukan penelitian sebelumnya yang berhubungan dengan topik penelitian . (Warsito, 2009:42).

Banyak penelitian sebelumnya dilakukan melalui konvensi matakuliah. Dalam upaya pengembangan dan penyempurnaan matakuliah perlu dilakukan studi pustaka (literature review) sebagai salah satu dari penetapan metode penelitian yang akan dilakuan.

Manfaat dari tinjauan pustaka (Literature Review) adalah

a. Mengidentifikasi kesenjangan (identify gaps) dari penelitian

b. Menghindari membuat ulang (reinventing the whell)sehingga banyak menghemat waktu dan juga menghindari kesalahan-kesalahan yang pernah dilakukan orang lain.

c. Mengidentifikasikan metode yang pernah dilakukan dan yang relevan terhadap penelitian ini.

d. Meneruskan apa penelitian sebelumya telah tercapai sehingga dengan adanya studi pustaka ini, penelitian yang dilakukan dapat membangun diatas platform dari pengetahuan atau ide yang telah ada.

Terdapat penelitian sebelumnya yang memiliki kolerasi searah dengan penelitian yang dibahas dalam laporan skripsi ini, antara lain:

  1. Penelitian skripsi di STMIK Raharja yang dilakukan oleh Widi Nugroho (2007), dengan judul “Perancangan Sistem Informasi Persediaan Spare Parts Warehouse Engineering Pada PT. KMK Global Sports”. Penelitiaan ini membahas mengenai proses persediaan barang yang masih menggunakan sistem semi komputer, tetapi dalam penyimpanan data masih tersetruktur karena itu masih terjadi kesalahan dalam penginputan data karena dibutuhkan ketelitian yang tinggi sehingga menimbulkan kesalahan. Pada peenelitian tersebut, penulis menggunakan sistem informasi dengan menggunakan aplikasi Visual Basic 6 dan Microsoft SQL server 2000.”
  2. Penelitian skripsi di STMIK Raharja yang dilakukan oleh Abd Aziz (2009). Penelitian ini membahas “Aplikasi Berbasis Web Pada PT. Kawat Mas Prakasa”, Sistem ini bermaksud untuk mengikuti perkembang dunia bisnis dengan semakin berkembangan pesatnya kegiatan pengiriman serta persediaan barang. Aplikasi yang dipakai dalam pembuatan laporan serta program yang diusulkan adalah MySQL.
  3. Penelitian skripsi di STMIK Raharja yang dilakukan oleh Indra Purnama (2010) dengan judul ”Perancangan Sistem Informasi Persediaan Bahan Baku pada PT. Surya Siam Keramik”. Penelitian ini diusulkan agar para pemimpin dapat mengetahui persediaan bahan baku sehingga kekosongan bahan baku bisa terhindarkan. Akan tetapi sistem ini masih kurang karena hanya memperlihatan stok akhirnya saja tanpa ada keterangan pemakaian atau pemasukan bahan baku tersebut. Dalam hal ini penulis melakukan pengembangan sistem agar sistem yang ada tidak hanya memperlihatkan stok akhirnya saja, jadi sistem ini akan dilengkapi dengan keterangan pemakaian dan pemasukan bahan baku yang ada di gudang, sehingga akan menghasilkan laporan stok yang lebih lengkap dan mempermudah dalam pencarian data.
  4. Penelitian Jurnal Ilmiah yang dilakuakan oleh Bitha Arifudzaki (2010) Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan bahasan tentang Aplikasi Sistem Informasi Persediaan barang pada perusahaan Ekspor Hasil Laut Berbasis Web. Perancangan ini dilakukan dengan tujuan untuk memperbaiki sistem yang sedang berjalan ini pada PT. Enam Delapan Sembilan, yaitu sistem berbasis manual. Peneliti mengharapkan rancangan yang dibuat dapat mengurangi ketidakakuratan informasi mengenai persediaan barang yang mengakibatkan keterlambatan di dalam proses ekspor impor.Perancangan sistem ini menggunakan aplikasi PHP dan MySQL.
  5. Penelitian Jurnal Ilmiah yang dilakukan Padeli , Hendri, dan Suyanto (2008). Penelitian ini membahas mengenai pengadaan barang dan jasa secara elektronik yang berbasis web atau disebut dengan E Procurement. Penerapan E Procurement ini bertujuan untuk menjamin transparasi dan akuntabilitas serta mengefisiensikan pengadaan barang dan jasa.

Manfaat dari tinjauan pustaka (Literature Review) adalah

a. Mengidentifikasi kesenjangan (identify gaps) dari penelitian

b. Menghindari membuat ulang (reinventing the whell)sehingga banyak menghemat waktu dan juga menghindari kesalahan-kesalahan yang pernah dilakukan orang lain.

c. Mengidentifikasikan metode yang pernah dilakukan dan yang relevan terhadap penelitian ini.

d. Meneruskan apa penelitian sebelumya telah tercapai sehingga dengan adanya studi pustaka ini, penelitian yang dilakukan dapat membangun diatas platform dari pengetahuan atau ide yang telah ada.

BAB III

ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Konsep Dasar Sistem

Sejarah Singkat TB Putra Budi Mulyajaya

TB Putra Budi Mulyajaya suatu usaha dagang yang menjual berbagai bahan bangunan diantaranya adalah barang teknik, barang-barang bangunan,alat pertukangan dan lain sebagainya. Sasaran penjualan tersebut adalah masyarakat berekonomi menengah kebawah dengan tujuan agar dapat membantu kegiatan pembangaun disekitar masyarakat.

TB. Budimulya yang beralamat di Kp.Gaga Rt.001/03, Semanan, Kalideres, Jakarta barat yang didirikan pada mei 1996. Pada awalnya TB Putra Budi Mulyajaya didirikan dengan mengkontrak suatu bangunan didaerah Semanan. Pada tahun 1998 indonesia terkena krisis global, tetapi TB Putra Budi Mulyajaya tetap berdiri dan perekonomiannya tetap baik sampai akhirnya pada tahun 1999 TB Putra Budi Mulyajaya berpindah lokasi tidak jauh dari lokasi yang lama, dengan memiliki bangunan sendiri. Rencana kedepan TB Putra Budi Mulyajaya membuka cabang didaerah Kalideres. Dengan bangunan yang cukup luas dan fasilitas yang memadai akan terjadi transaksi penjualan yang sangat pesat dan mampu membuka lapangan kerja.

Visi Dan Misi TB Putra Budi Mulyajaya adalah sebagai berikut:

  1. Visi TB Putra Budi Mulyajaya

    a. Menjadikan perusahan yang baik untuk daerah sekitar.

    b. Memberikan nilai tambah bagi warga atau lingkungan sekitar.

    c. Meningkatkan kesejahteraan karyawan.

  2. Misi TB Putra Budi Mulyajaya

a. Meningkatkan mutu yang berkesinambungan.

b. Meningkatkan citra perusahaan melalui perluasaan ruang usaha.

c. memberikan kesempatan kerja yang seluas-luasnya.

Struktur Organisasi

Sebuah Organisasi atau perusahaan harus mempunyai suatu struktur organisasi yang digunakan untuk memudahkan pengkoordinasian dan penyatuan usaha, untuk menunjukan kerangka-kerangka hubung diantara fungsi, bagian-bagian maupun tugas dan wewenang dan tanggung jawab. Serta untuk menunjukan rantai (garis) perintah dan perangkapan fungsi yang diperlukan dalam suatu organisasi.

TB Putra Budi Mulyajaya mempunyai struktur organisasi manajemen sebagai berikut:

Gambar 3.1 Struktur Organisasi


Tugas Dan Tanggung Jawab

Seperti halnya dengan sebuah perusahaan Pada TB Putra Budi Mulyajaya dalam manajemen perusahaan terdapat bagian-bagian yang mempuyai wewenang serta tanggung jawab dalam semua tanggung jawab dalam semua pekerjaannya. Wewenang dan tanggung jawab bagian-bagian yang ada pada TB Putra Budi Mulyajaya adalah sebagai berikut:

  1. Pemimpin

    a. Memimpin semua bagian dalam perusahaan.

    b. Menentukan langkah-langkah untuk mengambil keputusan.

    c. Menentukan perusahaan agar tercipta kondisi yang baik.

    d. Membina dan melakukan hubungan dengan perusahaan lain.

    e. Mencari pemecahan untuk setiap masalah yang dihadapi perusahaan.

    f. Bertanggung jawab atas maju mundurnya perusahaan.

  2. Administrasi

    a. Mengatur, menyusun dan menghimpun data statistik dari kegiatan yang telah dilaksanakan.

    b. Menyusun neraca hasil usaha dalam satu periode tertentu; memperhitungkan dan membayar seluruh kewajiban keuangan perusahaan kepada pemerintah seperti pajak dan relasi-relasi yang mengadakan hubungan dengan perusahaan mengawasi dan mengontrol laporan pembukuan.

    c. Mengawasi dan mengontrol pemasukan yang diterima dari hasil penjualan

    d. Mengawasi dan mengontrol pengeluaran kepada supplier untuk pembayaran barang yang dibeli maupun di jual.

  3. Staff Gudang

    a. Menerima barang yang telah dibeli oleh perusahaan.

    b. Melayani permintaan barang.

    c. Mempersiapkan barang yang akan dipesan.

    d. Melakukan pengecekan barang, apakah dalam kondisi yang baik.

  4. Bagian Pemasaran

    a. Memberikan pelayanan yang baik pada konsumen.

    b. Melakukan transaksi penjualan.

    c. Membuat dokumen penjualan barang.

    d. Menyampaikan kritik dan saran konsumen pada perusahaan.

  5. Bagian pengiriman

a. Mengantar barang yang dipesan oleh konsumen.

b. Mengambil barang yang dibeli oleh perusahan.

Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

Prosedur Sistem Yang Berjalan

Pada analisa ini prosedur Keluar masuk barang terhadap konsumen sebagai berikut:

Prosedur keluar masuk barang adalah jika konsumen memesan barang, maka admin langsung mengecek barang. Jika barang tersedia maka akan terjadi transaksi. dan jika barang tidak tersedia maka konsemen dapat menunggu sampai barang datang dari agen. Sedangkan sistem persediaan barang yang dilakukan oleh perusahaan ini adalah admin dapat memesan barang pada suppliers dan supplier mengirimkan barang sesuai dengan porpose order dan terjadi serah terima barang, suppliers memberikan faktur, jika barang sesuai dengan order maka barang diterima dan jika berang titolak maka return. Dan admin membuat laporan kepada bagian manager.

Rancangan Prosedur Sistem Berjalan

Untuk menganalisa sistem yang berjalan, pada penelitian ini digunakan program Unified Modeling Language (UML) untuk menggambarkan prosedur dan proses yangberjalan saat ini, pada penggambaran kali ini digunakan

1. use case diagram sebagai berikut:

Berdasarkan gambar 3.2. Use Case Diagram berjalan diatas terdapat:

a. 4 actor yang melakukan kegiatan, yaitu bagian gudang, konsumen, Suplier, dan Manajer.

b. 6 use case yang biasanya dilakukan oeh actor- actor tersebut diantaranya: Mengajukkan persediaan barang, Periksa persediaan barang, Pemesanan barang, Serah terima barang, Membuat dan memberikan faktur, Membuat laporan persedian.

2. Sequense Diagram Sistem Yang Berjalan


Berdasarkan gambar 3.3. Use Case Diagram berjalan diatas terdapat:

a. 2 actor melakukan kegiatan yaitu bagian gudang dan pemohon.

b. 1 lifeline, objek entitiy antarmuka yang saling berinteraksi dengan melihat data barang.

c. 2 message, Spesifikasi dari komunikasi antar obyek yang memuat informasi-informasi yang tentang aktivitas yaitu konsumen mengajukan permintaan barang kebagian gudang dan bagian gudang memeriksa stok barang.

Berdasarkan gambar 3.3. Use Case Diagram berjalan diatas terdapat:

a. 2 actor melakukan kegiatan yaitu bagian gudang dan pemohon.

b. 1 lifeline, objek entitiy antarmuka yang saling berinteraksi dengan melihat data barang.

c. 2 message, Spesifikasi dari komunikasi antar obyek yang memuat informasi-informasi yang tentang aktivitas yaitu konsumen mengajukan permintaan barang kebagian gudang dan bagian gudang memeriksa stok barang.

Berdasarkan gambar 3.3. Use Case Diagram berjalan diatas terdapat:

a. 2 actor, melakukan kegiatan yaitu bagian gudang dan suplier.

b. 3 lifeline, objek entitiy antarmuka yang saling berinteraksi diantaranya data barang, return dan faktur

c. message, Spesifikasi dari komunikasi antar obyek yang memuat informasi-informasi yang tentang aktivitas yaitu bagian gudang melakukan pemesanan barang dan terima data barang, suplier melakukan serah terima barang, bagian gudang mengembalikan barang jika barang rusak, bagian gudang terima barang jika kondisi ok, bagian gudang membuat dan memberikan faktur, suplier menerima faktur.

gamabar 3..............................

Berdasarkan gambar 3.4. Use Case Diagram berjalan diatas terdapat:

a. 2 actor, melakukan kegiatan yaitu bagian gudang dan manajer.

b. 1 lifeline, objek entitiy antarmuka yang saling berinteraksi dengan melihat laporan.

c. 2 message, Spesifikasi dari komunikasi antar obyek yang memuat informasi-informasi yang tentang aktivitas yaitu gudang memuat dan memberikan laporan dan manajer menerima laporan persedian.

3. Activity Diagram Sistem Yang Berjalan

Berdasarkan gambar 3.5. Activity Diagram berjalan diatas terdapat:

a. 1 Initial node, obyek yang diawali

b. 12 action dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi diantaranya : pemohon mengajukan permintaan barang, bagian gudang melakukan permintaan barang yang langsung dikirim ke pemohon, sedangkan bagian gudang mendapat kiriman barang dari suplier dan barang dicek jika baik barang diterima jika jelek dikembalikan, suplier membuat dan memberikan faktur bagian gudang menerima faktur tersebut, bagian gudang membuat laporan stok barang dan manajer menerima laporan.

Gambar 3.5. Activity Diagram Persediaan Barang


Analisa Sistem Yang Berjalan

Analisa Batasan Sistem

Adapun analisa yang dilakukan lebih memfokuskan pada proses pengajauan permintaan barang, pembelian barang dari supplier sampai barang tersebut disimpan digudang CV. Budimulya Jakarta barat . Dan dikeluarkan lagi untuk dijual kepada konsumen. Sehingga input output barang dapat dilihat tanpa adanya suatu kesalahan.

Analisa Kebutuhan Sistem

Sistem informasi persedian barang pada CV. Budimulya Jakarta barat dimulai dari akunting yang ditujukan ke bagian gudang untuk diproses,apabila barang yang diminta ada di stok gudang maka barang tersebut langsung dikeluarkan, dan apabila barang tersebut tidak ada digudang ataupun stok habis maka gudang langsung membuatkan Puchase order(PO), yang akan dikirim kepemasok untuk diproses sesuai dengan pesan order. Pemasok akan mengirim barang dengan bukti surat jalan dan faktur. Selanjutnya barang tersebut disimpan di gudang dan di distribusikan kepada bagian yang membutuhkan.

Analisa Kontrol

Sistem kontrol perlu ditingkatkankarena masih ditemukan kendala, seperti proses permintaan barang yang tiba-tiba, sedangkan barang yang diminta tidak ada digudang.Sehingga gudang sering mengalami kesulitan dalam mengontrol persediaan barang . Untuk menghindari kesalahan hasil laporan perlu adanya sistem pengimputan agar hasilnya sesuai yang diinginkan.

Analisa Proses

Adapun Penjelasan lebih rinci mengenai Aplikasi Persediaan Barang Pada TB. Puta Budi Mulyajaya yang sedang berjalan saat ini digambarkan dengan menggunakan Unified Modeling Language (UML).

Konfigurasi Sistem

  1. Perangkat Keras (Hardware)

    a. Processor : Intel Pentium

    b. Monitor : Standar

    c. Ram : 1 GB

    d. Harddisk : 320 GB

  2. Perangkat Lunak (Software)

    a. Microsoft Windows

    b. Appserv

    c. Macromedia Dreamwever 6

    d. Adobe photoshop

    e. Visual Paradigm 6.4

  3. Hak Akses (Brainware)

    a. admin

Permasalahan yang dihadapi dan Alternatif Pemecahan Masalah

Permasalahan yang dihadapi

Permasalahan yang dihadapi yang dilakuakn oleh penulis dalam sistem yang berjalan sebagai berikut:

  1. Sietem yang masih berjalan saat ini masih menggunakan pencatatan keluar masuk barang secara manual dalam buku sehingga dalam dalam pembuatan laporan
  2. Kurangnya keakuratan, efisiensi dan kerangkapan data dalam mengadakan barang yang disebabkan proses manual.
  3. Adanya tuntutan waktu yang mendesak, seiring dengan besarnya volume transaksi yang harus dipenuhi. Dikarenakan sistem yang digunakan bersifat manual, Maka kecepatan dan kinerja karyawan masih jauh dari yang dikehendaki nanager.

Permasalahan yang dihadapi

Setelah meneliti dari beberapa masalah yang terjadi pada sistem yang berjalan, penulis mengusulkan alternative pemecahan dari masalah yang dihadapi antara lain:

  1. Membuat sistem aplikasi pengadaan barang yang merupakan paradigma baru, dimana user dapat mengiput data-data kedalam sistem yang cepat dan akurat.
  2. Perlu adanya pemberitauan dan pengetahuan akan pentingnya dokumentasi yang baik dan benar khususnya untuk segala bentuk transaksi persediaan barang.
  3. Menggunakan bahasa pemrograman PHP dalam pembuatan aplikasi persediaan barang untuk lebih dinamis.

Elisitasi

Elisitasi Tahap I

Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara, berikut ini adalah tabel elisitasi tahap I :

Tabel 3.1. Elisitasi Tahap I


Elisitasi Tahap II

Merupakan hasil pengklasifikasikan dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi untuk dieksekusi.

Tabel 3.2. Elisitasi Tahap II


Rancangan Dan Implementasi Aplikasi sistem yang diusulkan

Elisitasi Tahap III

Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requeiremnt yang optionya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requeiremnt yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE.

Tabel 3.3. Elisitasi Tahap III

Elisitasi Final

Merupakan hasil ahir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.

Gambar 3.4 elisitasi Final


</p></div>

BAB III

ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Rancangan Dan Implementasi Aplikasi sistem yang diusulkan

Rancangan Aplikasi Sistem Yang Diusulkan

Berdasarkan analisa sistem yang berjalan sekarang dan elisitasi yang telah dilakukan dengan stakeholder, terdapat beberapa usulan prosedur baru dalam sistem persediaan barang pada TB.Putra Budi Mulyajaya. Prosedur baru yang diusulkan bertujuan untuk memperbaiki dan menyempurnakan sistem yang berjalan saat ini.

Proses usulan yang pertama adalah admin membuka aplikasi persediaan barang dan mengimput data barang masuk dan barang keluar dan serta membuar laporan. Dalam menganalisa sistem yang diusulkan pada penelitiaan ini digunakan program Visual Paradagim For UML 6.4 Enterprice Edition untuk menggambarkan Use Case Diagram, Activity Diagram, Sequence Diagram, Class diagram,

Use Case Diagram yng diusulkan pada TB. Putra Budi Mulya Jaya

A. Use Case Diagram Aplikasi Persediaan Barang


Berdasarkan gambar 4.1. Use Case Diagram yang diusulkan terdapat:

a. 1 System yang menampung kegiatan, Persediaan Barang Pada TB. Putra Budi Mulya Jaya.

b. 3 Actor yang melakukan kegiatan, yaitu admin, supplier dan bagian pengiriman

b. 3 Actor yang melakukan kegiatan, yaitu admin, supplier dan bagian pengiriman.c. 8 User Case yang biasa dilakukan oleh actor-actor tersebut diantaranya: 1. Login, 2. Home, 3. Karyawan, 4. Supplier, 5.Barang, 6. Laporan 11. Setting user, 12 Keluar.

d. 2 Include yang menspesifisikan bahwa Use Case sumber secara eksplisit, yaitu: 1. barang Masuk, 2. Laporan barang keluar.

Activity Diagram yng diusulkan pada TB. Putra Budi Mulya Jaya

Diagram Aplikasi Activity Diagram Persediaan Barang

a. Initial Node, Obyek yang diawali.

b. 12 Action, State dari sistem yang mencermikan eksekusi dari suatu aksi .

c. 1 Decision Node sebagai pemilihan suatu kondisi.

d. 2 Fork Node.

e. 1. Final Node

Sequence Diagram yang diusulkan pada TB. Putra Budi Mulya Jaya

Sequence Diagram yang diusulkan pada TB. Putra Budi Mulya Jaya

gambar...............................................

Berdasarkan gambar 4.4. equence Diagram yang persediaan barang terdapat:

a. 2 Actoryang melakukan kegiatan yaitu,admin gudang dan kepala gudang.

b. 10 LifeLine antarmuka yang saling berinteraksi yaitu: login, home, Karyawan, Supplier, Barang, Barang Masuk, Barang Keluar, Laporan, Setting user, Keluar.

c. 22 Message spesifikasi dari komunikasi antar obyek yang memuat informasi tentang aktivitas yang terjadi yang dilakukan oleh actor.

Class Diagram

Adapun beberapa tahapan dalam pembangunan Class diagram mengidentifikasikan obyek serta menyimpulkan kelas-kelasnya, menentukan jenisnya, mengidentifikasi atribut pada masing-masing kelas, Adapun beberapa tahapan-tahapan dalam pembangunan class diagram yaitu mengidentifikasikan obyek serta menyimpulkan kelas-kelasnya, menentukan jenis dari tiap-tiap kelas , mengidentifikasi atribut pada masing-masing kelas, mulai mengkonstruksikan kamus-kamus data, mengidentifikasikan operasi pada tiap-tiap kelas, membangun hubungan relationship antar kelas. Berikut gambaran class diagram:

Berdasarkan gambar 4.5. Class diagram yang persediaan barang terdapat:

1. 10 Class, himpunan terdiri dari obyek-obyek yang terbagi serta atribut serta opoeasi yang sama yaitu user, karyawan, departemen, supplier, keluar, keluar_detail, barang, masuk, masuk_detil, kategori.

2. 9 Association, hubungan antar obyek satu dengan mempunyai nilai.

3. 4 jenis operasi yaitu input, edit, delete dan cetak.

Rancangan Basis Data

Spesifikasi data merupakan desain basis data yang diangkap telah normal. Desain basis data menjelaskan media penyimpanan yang digunakan, isi yang disimpan, primery key, dan panjang record. Spesifikasi basis data yang digunakan dalam sistem yang diusulkan adalah sebagai berikut:

1. File User

Nama File : User

Media : Hardisk

Isi : user_username + user_nama + user_pass + user_level + user_tgl + user_alamat + user_eamil + user_telp

Primary Key : user_username

Panjang Record  :201

ganbar..............................................................................................................................

Tabel 4.1. Tabel User

2. File Barang

Nama File : barang

Media  : Hardisk

Isi  : barang_kode + barang_nama + kategori_kode + barang_stok + satuan

Primary key : barang_kode

Panjang Record :58

gambar................................................................................................................................

Tabel 4.2. Tabel Barang

3. File Departement

Nama File : Departement

Media : Hardisk

Isi : department_kode+department_nama

Primary Key : department_kode

Panjang Record :32

Tabel 4.3. Tabel Departement

4. File Karyawan

Nama File : Karyawan

Media  : Hardisk

Is1  : karyawan_kode + department_kode + karyawan_nama + karyawan_telp + karyawan_email

Primary Key : karyawan_kode

Panjang Record : 90

gambar.................................................................................................................

Tabel 4.4. Tabel Karyawan

5 File Kategori

Nama File : Kategori

Media  : Hardisk

Isi  : kategori_kode + kategori_nama

Primary Key : kategori_kode

Panjang Record  : 52

gambar.........................................................................................

Tabel 4.5. Tabel Kategori

6. File Keluar

Nama File : Keluar

Media  : Hardisk

Isi  : keluar_kode + karyawan_kode + keluar_tgl+ keluar_jam + keluar_status

Primary key : keluar_kode

Panjang Record :17

gambar......................................................................................................................

Tabel 4.6. Tabel Keluar

7. File Keluar Detail

Nama File : Keluar Detail

Media : Hardisk

Isi  : keluar_kode + barang_kode + jumlah

Primary key : keluar_kode

Panjang Record : 20

gambar.....................................................................................................................

Tabel 4.7. Tabel Keluar Detail

8. File Masuk

Nama File : Masuk

Media : Hardisk

Isi  : masuk_kode + supplier_kode + masuk_tgl + masuk_jam + masuk_status

Primary key : masuk_kode

Panjang Record : 17

gambar....................................................................................................................

Tabel 4.8. Tabel Masuk

9. File Masuk Detail

Nama File : Masuk Detail

Media : Hardisk

Isi  : masuk_kode + barang_kode + jumlah

Primary key : masuk_kode

Panjang Record : 20

gambar..................................................................................................................

Tabel 4.9. Tabel Masuk Detail

10. File Supplier

Nama File : Supplier

Media : Hardisk

Isi  : supplier_kode + supplier_nama + supplier_alamat + supplier_telp

Primary key : supplier_kode

Panjang Record : 100

gambar.........................................................................................................................

Tabel 4.10. Tabel Supplier

Rancangan Prototype

Rancangan prototype yang akan dibuat untuk halaman website aplikasi adalah sebagai berikut:

Tampilan Prototype

Tampilan layar

Spesifikasi Hardware dan software

Rancangan perangkat keras (hardware) yang diusulkan untuk sitem baru ini adalah sebagai berikut:

a. Rancangan Perangkat keras (Hardware)

Rancangan Perangkat keras (Hardware) yang diusulkan untuk sistem baru ini adalah:

  1. 1. Procesor : Pentium IV
  2. Monitor : HD LCD 15”
  3. Mouse : Optik
  4. Hardisk : 320 GB
  5. Printer : Epson X300
  6. Ram : 1GB

b.Rancangan Perangkat lunak (software)

Rancangan Perangkat lunak (software) merupakan penghubung antara computer dan instruksi yang dimasukkan agar computer dapat menghasilkan data. Adapun usulan software pada rancangan baru ini adalah:

  1. Sistem Operasi Windows 7 atau XP
  2. Microsoft Office 2007 atau 2010
  3. Mozila Firefox
  4. Appserv
  5. Macromedia Dreamweaver
  6. PHP
  7. MySQL
  8. Apache

C. Hak Akses (Brainware)

  1. Admin

    Memiliki full akses untuk mengubah, menginput, menghapus, mencetak.

  2. Manager

    dapat melihat laporan data yang masuk dan keluar.

Implementasi

Rancangan Waktu

  1. Pembuatan Proposal

    Pada tahap ini dilakukan pembutan latar belakang masalah, tujuan, manfaat dan juga perumusan masalah secara garis besar sebagai acuan awal penelitian, dilakukan alam rentang waktu satu minggu.

  2. Pembuatan Data Dan Studi Pustaka

    Proses pengumpulan data digunakan sebagai bahan perancangan sistem, sehingga data-data dapat dirangkum sesuai dengan kebutuhan dan dapat dianalisa yang kemudian dibuat program sistemnya, pada pelaksanaannya membutuhkan waktu satu minggu untuk melakukan pengumpulan data.

  3. Seminar Proposal

    Proses presentasi proposal yang telah dibuat berdasarkan data-data yang telah diperoleh, dilakukan selama satu minggu.

  4. Analisis Data

    Melakukan pengkajian terhadap data –data yang telah diperoleh, dilakukan selama satu minggu.

  5. Desain Sistem

    Perancangan sistem merupakan penerapan dari suatu hasil analisa yang telah dilakukan oleh seorang analis terhadap data yang dianalisanya, sehingga menghasilkan suatu rancangan sistem program yang mudah dipahami oleh seorang membuat program. Perancangan sistem berlangsung selama satu minggu.

  6. Pembuatan Program

    Pembuatan program adalah kegiatan menulis kode program yang akan dieksekusi oleh user. Pembuatan program berlangsung selama sepuluh minggu.

  7. Testing Program

    Pengujian program dilakukan untuk mengetahui kesalahan-kesalahan yang ada, dan untuk memastikan kebenaran dalam penulisan kode program ke dalam komputer. Pengujian program berlangsung selama tiga minggu pada perusahaan yang bersangkutan.

  8. Pelatihan User

    Pelatihan terhadap user, admin maupun tenaga kerja yang terkait dengan program yang telah dibuat selama tiga minggu

  9. Implementasi Program

    Setelah kelayakan program telah diketahui, maka langkah selanjutnya dilakukan implementasi program pada perusahaan terkait. Implementasi program berlangsung selama tiga minggu.

  10. Dokumentasi

    Proses Perekaman terhadap kegiatan yang dilakukan, berlangsung sejak awal, dimulai dari awal kegiatan yaitu pembuatan proposal hingga program diimplementasai pada pihak stakeholder

Jadwal pengolahan

Perancangan sistem yang diusulkan diperkirakan memakan waktu kurang lebih 5 bulan, dan kegiatan ini yang dilakukan adalah:

BAB V

Penutup

KESIMPULAN

Berdasarkan analisa yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, maka penulis menarik beberapa kesimpulan sebagai berikut:

  1. Sistem persediaan barang pada TB. Putra Budi Mulya Jaya tidak mampu menunjang keputusan serta dapat meningkatkan kecepatan pengolahan data, sehingga dapat terjadi kesalahan dalam pengambilan keputusan dan lamban dalam pengolahan data.
  2. Keakuratan informasi pada Persediaan barang pada TB. Putra Budi Mulya Jaya masih menggunanakan sistem manual sehingga, proses persediaan barang pada TB. Putra Budi mulya jaya masih kurang akurat sehingga masih banyak kesalahan pada persediaan barang. Seperti bon sewaktu-waktu dapat hilang tercecer ataupun rusak yang mengakibatkan keakuratan data tidak valid .
  3. Sistem persediaan barang pada TB. Putra Budi Mulya Jaya belum optimaldan belum terkontrol dengan baik, karena sulitnya bagian gudang mengetahui persediaan barang kareana tidak ada input output barang

Saran

Setelah melakukan penelitian dan penulisan laporan hasil penelitian, serta melihat adanya kelebihan dan kekurangan pada berbagai pihak, maka penulis menyarankan agar:

  1. Diperlukan untuk menggunakan sistem persediaan yang mampu menunjang keputusan serta dapat meningkatkan kecepataan dalam pengolahan data sehingga tidak terjadi kesalahan dalam pengambilan keputusan.
  2. Agar dapat menghasilkan data yang lebih baik dan efisien, maka diperlukan penerapan sistem komputerisasi yang lebih baik lagi dalam pengolahan data. Sehingga dapat menghasilkan informasi yang tepat dan akurat dalam mencegah kesalahan. Dengan menggunakan aplikasi yang dapat persediaan barang.
  3. Dengan adanya aplikasi persedian barang, maka persediaan barang dapat optimal dan terkontrol dengan baik sehingga bagian gudang akan tahu jumlah kuantitas atau jumlah persediaan barang yang keluar masuk.

Daftar Pustaka

  1. Anhar. 2010. “Panduan Menguasai PHP & MySQL Secara Otodidak”. Jakarata: Media Kita
  2. Kustiyahningsih, Yeni. 2011. “IPemrograman Basis Data Berbasis Web Mengunakan PHP dan MySQL Serve”. Jakarta: Graha Ilmu
  3. Mulyanto, Agus. 2009. Sistem Informasi Konsep & Aplikasi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
  4. Mustakini, Jogiyanto Hartono. 2009 “Sistem Teknologi Informasi”, CV Andi
  5. Nugroho, Adi. 2010. Analisis Perancangan Sistem Informasi dengan Metodologi Berorientasi Object. Bandung: Informatika
  6. Padeli, Henderi, Suyatno. 2008. Membangun (E-Procurement) Pengadaan Barang dan Jasa Dengan Prinsip Good Corporate Governance dengan Visual UML. Journal CCIT Vol-2 No.1 – September 2008: Tangerag
  7. Setyaji, Jarot. 2010. Buku Pintar Menguasai Komputer dan laptop. Jakarta: Mediakita
  8. Sibero, Alexander F.K 2010. “kitap Suci Web Programing”. Jakarta: Mediakom.
  9. Suprihadi, Rini Kartika Hudiono, Lina Sinatra Wijaya. 2013. Rancang Bangun Sistem Jejaring KlasterBerbasis Web Menggunakan Metode Model View Controller. Journal CCIT Vol.6No.3 - Mei 2013 STMIK Raharja.
  10. Sutabri, Tata. 2012. Konsep Dasar Informasi. Yogyakarta: Andi
  11. Sutarman. 2012. "Buku Pengantar teknologi informasi". Jakarta, Bumiaksara.
  12. Tanti, Lili. 2009. Pengembangan Perangkat Ajar Berbantuan Komputer Untuk Mempelajari Tata Bahasa Inggris. Journal CCIT Vol.3 No.2-Januari 2009:208 : Tangerang.
  13. Wahana Komputer. 2011. Adobe Dreamweaver CS4 Untuk Beragam Desain Website Interaktif. Yogyakarta: Andi