SI1222472899

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM INVENTARIS BARANG

BERBASIS WEB PADA

PT. CHUGOKU PAINTS INDONESIA

DI TANGERANG


SKRIPSI


Logo stmik raharja.jpg


Disusun Oleh :

NIM
: 1222472899
NAMA


JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

KONSENTRASI SOFTWARE ENGINEERING

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

2015/2016

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

'PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM INVENTARIS BARANG

BERBASIS WEB PADA

PT. CHUGOKU PAINTS INDONESIA'

DI TANGERANG

Disusun Oleh :

NIM
: 1222472899
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Teknik Informatika
Konsentrasi
: Software Engineering

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, 25 Januari 2016

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Teknik Informatika
           
           
           
           
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I)
       
(Junaidi, M.Kom)
NIP : 000594
       
NIP : 001405

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

'PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM INVENTARIS BARANG

BERBASIS WEB PADA

PT. CHUGOKU PAINTS INDONESIA'

DI TANGERANG


Dibuat Oleh :

NIM
: 1222472899
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Teknik Informatika

Konsentrasi Software Engineering

Disetujui Oleh :

Tangerang, 23 juni 2016

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
   
(Ilamsyah, M.Kom)
NID : 99001
   
NID : 14012

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

'PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM INVENTARIS BARANG

BERBASIS WEB PADA

PT. CHUGOKU PAINTS INDONESIA'

DI TANGERANG

Dibuat Oleh :

NIM
: 1222472899
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Teknik Informatika

Konsentrasi Software Engineering

Tahun Akademik 2015/2016

Disetujui Penguji :

Tangerang, 23 Juni 2016

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(……….. )
 
(……………..)
 
( ……………. )
NID : 07132
 
NID : 12003
 
NID : 07142

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

'PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM INVENTARIS BARANG

BERBASIS WEB PADA

PT. CHUGOKU PAINTS INDONESIA'

DI TANGERANG

Disusun Oleh :

NIM
: 1222472899
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Teknik Infromatika
Konsentrasi
: Software Engineering

 

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, 23 Juni 2016

 
 
 
 
 
NIM : 1222472899

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;

ABSTRAKSI

PT.CHUGOKU PAINTS INDONESIA adalah sebuah perusahaan swasta yang bergerak di bidang jasa pembuatan cat untuk kebutuhan industri dengan kualitas dan formulasi dari jepang. Perusahaan yang memproduksi berbagai macam jenis cat untuk pabrik. Mulai dari pembuatan cat khusus kapal, pembangkit listrik, baja dan kayu untuk memenuhi kebutuhan costumer dibidang industri. Dimana perusahaan ini pada proses inventaris barang masih dilakukan secara manual dan belum terintegrasi dengan suatu web sehingga sulit dalam pembuatan dan pengontrolan data inventaris barang. Perkembangan teknologi pada sistem komputer memungkinkan perbaikan di segala bidang seperti dalam sistem inventaris barang yang masih manual, proses tersebut menjadi lambat dan tergantung kondisi. Karena dengan adanya sistem inventaris barang yang telah menggunakan web akan membawa suatu kemudahan untuk perusahaan tersebut untuk dapat beraktifitas dengan mudah dan dapat mengetahui informasi tentang inventaris barang. Penggunaan komputer saat ini dapat mempermudah dan memperlancar dalam proses pengolahan, penyimpanan data yang penting dalam perusahaan. Metodologi yang digunakan adalah metode pengumpulan data diantaranya melakukan observasi, melakukan wawancara, serta studi pustaka. Program ini mengenai sistem inventaris barang yang terintegrasi dengan suatu web sehingga lebih mudah dalam suatu pencarian data dan informasi.

Kata Kunci: sistem komputer, inventaris barang dan web.

ABSTRACT

PT.CHUGOKU PAINTS INDONESIA is a private company engaged in the manufacture of paint for industrial needs with the quality and formulation of Japan. Companies producing various types of paint to the factory. Starting of paint manufacture specialized ships, power plants, steel and wood to meet customer needs in the field of industry. Where the company is in the process of inventory of goods is still done manually and not integrated with a web making it difficult to manufacture and control of inventory data items. Technological developments in the computer system enables improvements in all areas such as the inventory system of goods that are still manual, the process is slow and depends on conditions. Due to a system of inventory of goods that have been using the web will bring an ease to the company to be able to act with ease and can find out information about the inventory of goods. The use of computers today can simplify and streamline the processing, storage of critical data in the enterprise. The methodology used is the data collection methods including observation, conducting interviews, and literature. This program concerning goods inventory system integrated with a web so it's easier in a search for data and information. .

Keywords: computer systems, inventory items and web.

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirabbil’aalamin. Segala puji bagi Allah SWT juga junjungan kita Rasulullah SAW yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan penyusunan laporan Skripsi yang berjudul “PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM INVENTARIS BARANG BERBASIS WEB PADA PT. CHUGOKU PAINTS INDONESIA DI TANGERANG” .

\Tujuan dari pembuatan Skripsi ini sebagai salah satu syarat menyelesaikan program pendidikan Strata Satu (S1) Jurusan Teknik Informatika di Sekolah Tinggi Manajemen dan Ilmu Komputer Raharja Tangerang. Dalam penyusunan laporan Skripsi penulis menyadari jika tanpa bimbingan dan dorongan dari setiap pihak, maka Skripsi ini tidak akan terwujud dan selesai tepat waktu.

Penulis berharap karya tulis ini dapat memberikan informasi yang bermanfaat dan tambahan pengetahuan bagi para pembaca umumnya serta mahasiswa khususnya. Dan semoga karya tulis ini dapat menjadi bahan perbandingan dalam periode selanjutnya dan dapat menjadi suatu karya ilmiah yang baik.

Pada kesempatan ini penulis menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar besarnya kepada


  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I selaku Ketua STMIK Perguruan Tinggi Raharja.
  2. Bapak Drs. PO.Abas Sunarya, M.Si. selaku Direktur STMIK Perguruan Tinggi Raharja.
  3. Bapak Junaidi, M.Kom selaku Kepala Jurusan Teknik Informatika
  4. Bapak Maimunah, M.Kom. selaku Dosen Pembimbing I yang telah berkenan meluangkan waktu, pikiran, dan tenaganya untuk membantu serta memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis.
  5. Bapak Ilamsyah, M.Kom. selaku Dosen Pembimbing II yang telah memberikan banyak masukan dalam penyusunan skripsi
  6. Para Dosen STMIK Raharja yang telah banyak membantu dan membimbing serta memberikan ilmu pengetahuanya kepada penulis selama perkuliahan.
  7. Untung Nugroho selaku General Affair Manager
  8. Seluruh karyawan PT. CHUGOKU PAINTS INDONESIA yang telah membantu penulis selama pelaksanan obsservasi
  9. Kepada Orang Tua yang selama ini telah setia memberikan dorongan semangat, perhatian, dan doa.
  10. Rekan-rekan grup upin-ipin (Achmad Khoirul Padli, Aditya Giyantono, Agus Gunawan, Andreas Persadaan Haloho, Bagus An Arif, Diar Eka Purnama, Diki Arif Rahman, Reza Zulian Pramana, Dewa Made Cahyadi Yudistira, Jaka Prima Maulana, Nur Irfan).
  11. Seluruh Pimpinan dan Karyawan PT. Chugokhu Paints Indonesia yang telah memberikan dukungan dan masukan yang berarti kepada penulis dalam menyelesaikan Laporan Skripsi ini.

Dalam penyusunan laporan ini, penulis menyadari masih terdapat kekurangan-kekurangan serta kelemahan-kelemahan, untuk itu penulis sangat mengharapkan saran dan kritik dari seluruh pihak untuk menyempurnakan penyusunan laporan ini. Semoga Allah SWT. senantiasa menyertai langkah kita semua dalam meraih cita-cita menuju kesuksesan, Amin .

Akhir kata penulis berharap laporan Skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca dan dapat menjadi bahan acuan yang bermanfaat dikemudian hari.

Tangerang, Juni 2016
Dona Listyanto Pangestu
NIM. 1222472899

Daftar isi


DAFTAR SIMBOL


DAFTAR SIMBOL USE CASE DIAGRAM

Daftar Simbol Use Case Diagram.png

DAFTAR SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM

Daftar Simbol Activity Diagram.png


DAFTAR SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM

Daftar Simbol Sequence Diagram.png

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Saat ini dengan adanya kemajuan teknologi yang semakin maju dan cepat memasuki berbagai bidang dan kini menjadi kebutuhan sehari hari untuk kepentingan pribadi, sekolah, maupun perusahaan. Sehingga kini semakin banyak perusahaan yang berusaha meningkatkan usahanya terutama dalam bisnis yang sangat berkaitan erat dengan teknologi itu sendiri. Komputer merupakan suatu alat penghitung dan juga dapat sebagai alat efisiensi kerja yang berguna menghasilkan suatu informasi dengan cepat, tepat dan akurat sehingga teknologi komputer ini menjadi kebutuhan yang mendasar dan tidak dapat dipisahkan dalam membantu sistem yang dibutuhkan.

Perusahaan-perusahaan yang ingin mengembangkan usaha dan mencapai sukses harus mengikuti era informasi dengan menggunakan komputer. Dengan adanya komputer sebagai alat pengolah data, maka semua bidang dalam suatu perusahaan ataupun instansi dapat dimaksimalkan kinerjanya, dalam hal ini bidang-bidang yang dianggap penting dan utama karena hal ini dapat mendukung keberhasilan suatu perusahaan dalam mencapai tujuannya .

Di suatu perusahaan pasti terdapat suatu aset baik berupa barang, peralatan kerja maupun fasilitas. Karena suatu barang perusahaan sangat menunjang proses bisnis yaitu berupa laptop, printer, komputer, kendaraan bermotor dan lainnya. Seharusnya barang tersebut dapat di kelola dan di identifikasi dengan baik tetapi realitanya yang terjadi di lapangan banyak terjadi masalah pada pengolahan barang invertaris sehingga berdampak pada kerugian yang tidak sedikit


Pada PT. CHUGOKU PAINTS INDONESIA pengolahan dan penyimpanan data inventaris barang yang dilakukan sudah terkomputerisasi namun belum maksimal hasilnya. Sehingga pencatatan di tahun sebelumnya sudah tidak ada lagi. Selain itu apabila suatu saat ada yang membutuhkan data barang tersebut sulit untuk mencarinya dan belum adanya suatu sistem yang terintegrasi web dikarenakan memiliki tempat kantor pusat yang berbeda. Kegiatan pendataan barang peminjaman atau pun pengembalian barang yang belum efektif dan masih di rasakan kurang mengakomondasi kepentingan perusahaan. Menyebabkan keluhan dalam penelusuran suatu barang. Sehingga terjadi pengeluaran biaya yang tinggi karena hilangnya barang inventaris. Berdasarkan alasan ini penulis berkesimpulan untuk mengambil judul “ PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM INVENTARIS BARANG BERBASIS WEB PADA PT. CHUGOKU PAINTS INDONESIA DI TANGERANG “ dengan harapan dapat menyelesaikan masalah yang ada pada bagian inventaris barang.

Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka dapat di rumuskan beberapa masalah yang akan di ambil :

  1. Bagaimana sistem inventaris yang berjalan saat ini ?.

  2. Bagaimana merancang suatu sistem inventaris barang berbasis web pada PT. CHUGOKU PAINTS INDONESIA.

Ruang Lingkup Penelitian

Melihat begitu banyak dan luas pada bidang yang ada di PT. CHUGOKU PAINTS INDONESIA. Dalam penulisan skripsi ini ruang lingkup penelitian di batasi yaitu : Pendataan barang inventaris yang sudah ada, pencatatan barang inventaris baru, peminjaman barang inventaris, pengembalian barang inventaris, dan laporan peminjaman dan pengembalian barang inventaris

    Tujuan Penelitian

    Penelitian ini bertujuan :

    1. Mempermudah mekanisme untuk menyelesaikan suatu permasalahan bagi pihak yang terkait dalam penerapan sistem inventaris barang.

    2. Membuat rancangan sistem yang dapat menghasilkan laporan informasi inventaris barang secara tepat dan akurat.

    3. Mengimplementasikan ilmu yang di dapat saat perkuliahan dan sebagai syarat mengikuti sidang sarjana S1 jurusan teknik informatika.

    Manfaat Penelitian

    Adapun Manfaat dari penelitian ini adalah :

    1. Mengetahui permasalahan yang dihadapi dalam penerapan sistem inventaris barang yang ada pada PT. CHUGOKU PAINTS INDONESIA.

    2. .< Dapat mengakses informasi data barang inventaris secara lebih cepat dan akurat .

    3. Menambah pengalaman disegala bidang terutama di dalam dunia teknologi komputerisasi mengenai sistem inventaris barang yang ada pada PT. CHUGOKU PAINTS INDONESIA.

    Metode Penelitian

    Dalam memperoleh data yang diperlukan dalam penelitian maka penulis menggunakan beberapa metode yang digunakan adalah sebagai berikut: :

    Metode Pengumpulan Data

    1. Observasi (Pengamatan)

      Pengumpulan data dengan pengamatan secara langsung tentang inventaris barang pada PT. CHUGOKU PAINTS INDONESIA. Penulis melakukan pendataan seraca lengkap yang dan sebagai sumber informasi yang dapat membantu dalam pembangunan sistem .

    2. Wawancara

      Metode pengumpulan data dengan cara tanya jawab secara langsung dengan koordinator petugas di lapangan. Untuk memperoleh data yang lebih akurat.

    3. Studi Pustaka

      Metode yang digunakan penulis untuk mengupulkan data dan informasi dengan membaca dari buku-buku yang berhubungan dengan sistem yang akan di teliti dan menjadi referensi untuk penrancangan sistem yang akan di buat .

    Metode Analisa

    Setelah proses pengumpulan data dilakukan maka akan di analisa agar dapat suatu hasil yang bermanfaat. Penulis mengunakan Unifield Modeling Language (UML) dan terdapat 3 tahap elisitasi yaitu elisitasi tahap I, elisitasi tahap II, elisitasi tahap III dan elisitasi final.

    Metode Perancangan

    Penulis mengunakan perangkat lunak UML (Unifield Modeling Language) dapat didefinisikan sebagai sebuah bahasa yang telah menjadi standar dalam industri untuk visualisai, merancang dan mendokumentasikan system perangkat lunak.

    Sistematika Penulisan

    Untuk memahami lebih jelas laporan skripsi, maka penulis mengelompokan laporan ini menjadi beberapa sub-sub dengan sistem penyampaian laporan sebagai berikut:

    BAB I  : PENDAHULUAN

    Bab ini menjelaskan Latar Belakang, Perumusan Masalah, Ruang Lingkup, Tujuan dan Manfaat Penelitian, Metode Penelitian dan Sistematika Penulisan .

    BAB II  : LANDASAN TEORI

    Bab ini menjelaskan mengenai konsep dasar analisa, analisa sistem, definisi sistem, konsep dasar sistem, karakteristik sistem, definisi pengolahan data, pengertian Unified Modeling Language (UML), dan literature review.

    BAB III  : ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

    Bab ini menjelaskan tentang sejarah singkat perusahaan, struktur organisasi, tugas dan fungsi organisasi, analisa sistem yang sedang berjalan seperti use case diagram, activity diagram, sequence diagram dan penggambaran sistem dengan menggunakan Unified Modeling Language (UML) serta alternatife pemecahan masalah.

    BAB IV  : RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

    Bab ini menjelaskan suatu rancangan system yang di usulkan dalam bentuk Unified Modeling Language (UML) dan tampilan dari sebuah system terssebut yang akan di implementasikan .

    BAB V  : PENUTUP

    Pada bab ini merupakan kesimpulan hasil dari penulisan skripsi dan juga saran-saran yang bersifat membangun sebagai bahan masukkan untuk melakukan perbaikan di masa mendatang. .

    DAFTAR PUSTAKA

    LAMPIRAN

     

     

    BAB II

    LANDASAN TEORI

    Teori Umum

    Konsep Dasar Sistem

    Definisi Sistem

    Menurut Nasarudin, dalam jurnal CCIT Vol.6 No.2 (januari 2013:226-227),[1] “Sistem merupakan suatu kumpulan komponen – komponen yang saling berhubungan dan mempunyai ketergantungan satu sama lain, sistem dapat berjalan jika komponen – komponen yang ada di dalamnya bisa bekerja sama membentuk suatu lingkaran yang tidak dapat di pisahkan”

    Menurut Taufiq (20013:2),[2] Sistem adalah kumpulan dari sub-sub sistem baik abstrak maupun fisik yang saling terintegrasi dan berkolaborasi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

    Karakteristik Sistem

    Menurut Sutabri (2012:20),[3] Model umum sebuah sistem adalah input, process, output, hal ini merupakan konsep sebuah sistem yang sangat sederhana sebab sebuah sistem dapat mempunyai beberapa masukan dan keluaran. Selain itu, sebuah sistem mempunyai karakteristik atau Sifat-sifat tertentu yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai sebagai suatu sistem. Adapun karakteristik yang dimaksud adalah sebagai berikut:

    1. Komponen Sistem (Components)
      Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, artinya saling bekerjasama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu bentuk subsistem, setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan, suatu sistem dapat mempunyai sistem yang lebih besar atau sering disebut “supra sistem”.
    2. Batasan Sistem (Boundary)
      Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antar sistem dengan sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan luarnya, batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.
    3. Lingkungan Luar Sistem (Environtment)
      Bentuk apapun yang ada di luar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut lingkungan luar sistem, lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Dengan demikian, lingkungan luar tersebut harus tetap dijaga dan dipelihara, lingkungan luar yang merugikan harus dikendalikan, jika tidak akan mengganggu kelangsungan hidup sistem tersebut.
    4. Penghubung Sistem (Interface)
      Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem lain disebut penghubung sistem atau interface, penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lain. Bentuk keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem lain melalui penghubung tersebut, dengan demikian dapat terjadi suatu integrasi sistem yang membentuk suatu kesatuan.
    5. Masukkan Sistem (Input) Energi yang dimasukkan ke dalam sistem disebut masukkan sistem, yang dapat berupa pemeliharaan (maintenance input) dan sinyal (signal Input). Contoh, di dalam suatu unit sistem komputer program adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan”data” adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.
    6. Keluaran Sistem (Output) Hasil energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna, keluaran ini merupakan masukkan bagi subsistem yang lain seperti sistem informasi. Keluaran yang dihasilkan adalah informasi, informasi ini dapat digunakan sebagai masukkan untuk pengambilan keputusan atau hal-hal yang menjadi input bagi subsistem lain.
    7. Pengolahan Sistem (Proses) Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukkan menjadi keluaran, contohnya adalah sistem akuntansi. Sistem ini akan mengolah data transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen.
    8. Saran Sistem (Objective) Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministic, jika suatu sistem tidak memiliki sasaran maka operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.

    Klasifikasi Sistem

    Menurut Taufiq (2013:22),[2] Sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lainnya karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi yang ada didalam sistem tersebut. Oleh karena itu, sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, diantaranya:

    1. Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik, misalnya sistem teologia, yaitu sistem yang berupa pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan, sedangkan sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik, misalnya sistem komputer, sistem produksi, sistem penjualan, sistem administrasi personalia, dan lain sebagainya.
    2. Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat oleh manusia, misalnya sistem perputaran bumi, terjadinya siang malam, dan pergantian musim. Sedangkan sistem buatan manusia merupakan sistem yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin yang disebut human machine sistem. Sistem informasi berbasis komputer merupakan contoh human machine sistem karena menyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi dengan manusia.
    3. Sistem yang berinteraksi degan tingkah laku yang dapat diprediksi disebut sistem deterministic. Sistem komputer adalah contoh dari sistem yang tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan program-program komputer yang dijalankan. Sedangkan sistem yang bersifat probabilistic adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilistic.
    4. Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh oleh lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa campur tangan pihak luar. Sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan dipengaruhi oleh lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk subsistem lainnya
    5. Sistem Manusia dan Sistem Mesin Sistem manusia dan sistem mesin merupakan sebuah klasifikasi sistem jika dipandang dari pelakunya. Pada zaman yang semakin global dan semuanya serba maju ini tidak semua sistem dikerjakan oleh manusia tapi beberapa sistem dikerjakan oleh mesin tergantung dari kebutuhannya. Sistem manusia adalah suatu sistem yang proses kerjanya dilakukan oleh manusia sebagai contoh pelaku sistem organisasi, sistem akademik yang masih manual, transaksi jual beli di pasar tradisional, dll. Adapun sistem mesin merupakan sebuah sistem yang proses kerjanya dilakukan oleh mesin, sebagai contoh sistem motor, mobil, mesin industri, dan lain-lain.
    6. Sistem Sederhana dan Sistem Kompleks Sistem dilihat dari tingkat kekomplekan masalahnya dibagi menjadi dua yaitu sistem sederhana dan sistem kompleks. Sistem sederhana merupakan sistem yang sedikit subsistemnya dan komponen-komponennya pun sedikit. Adapun sistem kompleks adalah sistem yang banyak sub-sub sistemnya sehingga proses dari sistem itu sangat rumit.
    7. Sistem Bisa Beradaptasi dan Sistem Tidak Bisa Beradaptasi Sistem yang bisa berdaptasi terhadap lingkungannya merupakan sebuah sistem yang mampu bertahan dengan adanya perubahan lingkungan. Sedangkan sistem yang tidak bisa beradaptasi dengan lingkungan merupakan sebuah sistem yang tidak mampu bertahan jika terjadi perubahan lingkungan.
    8. Sistem Buatan Allah/Alam dan Sistem Buatan Manusia Sistem buatan Allah merupakan sebuah sistem yang sudah cukup sempurna dan tidak ada kekuranganya sedikitpun dari sistem ini, misalnya sistem tata surya, sistem pencernaan manusia, dan lain-lain. Sedangkan sistem buatan manusia merupakan sebuah sistem yang telah dikembangkan oleh manusia itu sendiri, sistem ini bisa dirubah sesuai dengan perkembangan zaman dan kebutuhan hidup. Sistem buatan manusia secara umum bisa disesuaikan dengan kebutuhan, jika kebutuhannya berubah maka sistem yang sudah ada tadi juga bisa berubah.
    9. Sistem Sementara dan Sistem Selamanya Sistem sementara dan sistem selamanya merupakan klasifikasi sistem jika dilihat dari pemakaiannya. Sistem sementara merupakan sebuah sistem yang dibangun dan digunakan untuk waktu sementara waktu sebagai contoh sistem pemilihan presiden, setelah proses pemilihan presiden sudah tidak dipakai lagi dan untuk pemilihan lima tahun mendatang kemungkinan sudah dibuat sistem pemilihan presiden yang baru. Sedangkan sistem selamanya merupakan sistem yang dipakai untuk jangka panjang atau digunakan selamanya, misalnya sistem pencernaan.

    Konsep Dasar Informasi

    Definisi Data

    Menurut Sutabri (2012:2),[3] data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian serta merupakan suatu bentuk yang masih mentah yang belum dapat bercerita banyak sehingga perlu diolah lebih lanjut melalui suatu model untuk menghasilkan informasi.

    Menurut John J. Longkutoy dalam Sutabri (2012:2),[3] istilah data adalah suatu istilah majemuk yang berarti fakta atau bagian dari fakta yang mengandung arti yang dihubungkan dengan kenyataan, simbol-simbol, gambar-gambar, angka-angka, huruf-huruf, atau simbol-simbol yang menunjukkan suatu ide, objek, kondisi atau situasi dan lain-lain.

    Informasi tanpa adanya data maka informasi tersebut tidak akan terbentuk. Peranan data dalam menghasilkan suatu informasi yang berkualitas dan akurat sangatlah penting. Sehingga informasi tersebut dapat mendukung pengambilan keputusan.

    Definisi Informasi

    Menurut Sutarman (2012:14),[4] adalah sekumpulan fakta (data) yang diorganisasikan dengan cara tertentu sehingga mereka mempunyai arti bagi si penerima.

    Menurut Taufiq (2013:15),[2] Informasi adalah data-data yang diolah sehingga memiliki nilai tambah dan bermanfaat bagi pengguna.

    Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan, maka dapat disimpulkan bahwa informasi adalah data yang sudah diolah sehingga mempunyai arti untuk dapat digunakan dalam membuat keputusan.

    Kualitas Informasi

    Menurut Tata sutabri (2012:43),[3] kualitas suatu informasi tergantung dari 3 hal, yaitu informasi harus akurat, tepat waktu, dan relevan. Penjelasan tentang kualitas informasi tersebut dipaparkan di bawah ini .

  1. Akurat (Accurate) Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat karena biasanya dari sumber informasi sampai penerima informasi ada kemungkinan terjadi gangguan yang dapat mengubah atau merusak informasi tersebut.
  2. Tepat Waktu (Timelines) Informasi yang datang pada si penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usung tidak akan mempunyai nilai lagi karena informasi merupakan suatu landasan dalam pengambilan keputusan. Bila pengambilan keputusan terlambat maka dapat berakibat fatal bagi organisasi.
  3. Relevan (Relevance) Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya, dimana relevansi informasi untuk tiap-tiap individu berbeda tergantung pada yang menerima dan yang membutuhkan. Nilai informasi ditentukan oleh dua hal yaitu manfaat dan biaya. Suatu informasi dikatakan bernilai apabila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya.
  4. Nilai Informasi

    Menurut Sutarman (2012:14),[4]Informasi Nilai dari informasi ditentukan oleh lima hal yaitu:

    1. Untuk memperoleh pemahaman dan manfaat.
    2. Untuk mendapatkan pengalaman.
    3. Pembelajaran yang terakumulasi sehingga dapat diaplikasikan dalam pemecahan masalah atau proses bisnis tertentu.
    4. Untuk mengekstrak inplikasi kritis dan merfleksikan pengalaman masa lampau yang menyedikan pengetahuan yang terorganisasi dengan nilai yang tinggi. Nilai ini bisa menghindari seorang menajer darimembuat kesalahan yang sama yang dilakukan oleh manajer lain sebelumnya.
    5. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Sebagian besar informasi tidak dapat ditaksir keuntungannya dengan suatu nilai uang, tetapi dapat ditaksir nilai efektivitasnya.

    Komponen Sistem Informasi

    Menurut Tata Sutabri (2012:47),[3] sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut blok bangunan (building block), dan blok kendali. Sebagi suatu sistem, keenam blok tersebut masing-masing saling berinteraksi satu dengan yang lain membentuk suatu kesatuan untuk mencapai sasaran.

    1. Blok Masukan (Input Block) Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input yang dimaksud adalah metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.
    2. Blok Model (Model Block) Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.
    3. Blok Keluaran (Output Block) Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.
    4. Blok Teknologi (Technology Block) Teknologi merupakan tool box dalam sistem informasi. Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian sistem secara keseluruhan. Pada blok ini, teknologi terdiri dari 3 bagian utama, yaitu teknisi (humanware atau brainware), perangkat lunak (software) dan perangkat keras (hardware).
    5. Blok Basis Data (Database Block) Basis data (database) merupakan kumpulan data yang saling berkaitan dan berhubungan satu sama lain, tersimpan di perangkat keras komputer dan menggunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data perlu disimpan dalam basis data untuk keperluan penyediaan informasi lebih lanjut. Data di dalam basis data perlu diorganisasikan sedemikian rupa supaya informasi yang dihasilkan lebih berkualitas. Organisasi basis data yang baik juga berguna untuk efisiensi kapasitas penyimpanannya. basis data diakses atai dimanipulasi menggunakan perangkat lunak paket yang disebut DBMS (Database Management System).
    6. Blok Kendali (Controls Block) Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti bencana alam, api, temperatur, air, debu, kecurangan-kecurangan, kegagalan-kegagalan sistem itu sendiri, ketidak efisienan, sabotase, dan lain sebagainya. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.

    Konsep Dasar Analisa Sistem

    Definisi Analisa Sistem

    Menurut Yakub (2012:142), [4]“Analisa sistem dapat diartikan sebagai suatu proses untuk memahami sistem yang ada, dengan menganalisa jabatan dan uraian tugas (business users), proses bisnis (business prosess), ketentuan atau aturan (business rule), masalah dan mencari solusinya (business problem and business soulution), dan rencana-rencana perusahaan (business plan)”.

    Tahapan Analisa Sistem

    "Menurut Henderi dkk. dalam Jurnal CCIT (2011:322) Mei 2011, [5] “Tahap analisis sistem adalah tahap penguraian dari suatu sistem yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan, kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat dibuat rancangan sistem yang baru sesuai dengan kebutuhan”.

    Perancangan Sistem

    Definisi Perancangan

    Menurut Siti Aisyah dan Nawang Kalbuana dalam jurnal CCIT (2011:197) Januari 2011.[6]Pada metode analisa sistem dan perancangan yang menggunakan metode yang dikenal dengan nama System Develoment Life Cycle (SDLC). SDLC merupakan metodelogi umum dalam pengembangan sistem yang menandai kemajuan dai usaha analisa dan desain. Langkah-langkah SDLC meliputi fase-fase sebagai berikut:

    1. Perancangan Sistem Dalam tahapan perencanaan sistem ini dijelaskan bagaimana langkah-langkah dalam perancangan aplikasi kemahasiswaan dengan teknologi mobile.
    2. Analisa Sistem Melakukan analisa sistem yang akan dirancang, serta melakukan penelitian terhadap kebutuhan-kebutuhan sistem, apa saja kekurangannya.
    3. Perancangan Yaitu tahapan untuk melakukan perancangan aplikasi mobile, terdapat tiga tahapan perancangan, yaitu: perancangan interface, perancangan isi, dan perancangan program.
    4. Testing Setelah sistem berhasil dirancang, langkah selanjutnya adalah pengujian untuk melihat apakah sistem telah dibuat sesuai dengan kebutuhan. Dalam tahap ini, juga dilakukan penyesuaian-penyesuaian akhir.
    5. Implementasi Pada tahap ini, program yang telah diuji secara offline kemudian diimplementasikan online dan dipublish secara resmi.
    6. Maintenance Langkah terakhir dari SDLC yaitu maintenance dimana pada tahap ini sistem secara sistematis diperbaiki dan ditingkatkan

    Tahapan Implementasi Sistem

    Menurut Nasution (2012:118),[7] “Implementasi atau pengujian adalah tahapan di mana software yang telah selesai dikembangkan dilakukan pengujian dengan metode black box agar semua komponen sistem apakah sesuai dengan analisis kebutuhan pada awal perancangan”.

    Menurut Sutabri (2012:229),[3] setelah sistem dianalisis dan dirancang dengan menggunakan teknologi yang sudah diseleksi dan dipilih maka tiba saatnya bagi sistem tersebut untuk diimplementasikan. Adapun tujuan utama dari tahap implementasi sistem ini adalah sebagai berikut:

    1. Pengkajian mengenai rangkaian sistem, perangkat lunak, dan perangkat keras dalam bentuk sistem jaringan informasi terpusat agar dapat diperoleh sebuah bangunan atau arsitektur sistem informasi.
    2. Melakukan uji coba perangkat lunak sistem sebagai pengolah data sekaligus penyaji informasi yang dibutuhkan.

    Teori Khusus

    Unified Modeling Language (UML)

    Definisi Unified Modeling Language (UML)

    Menurut Prabowo Pudjo Widodo dan Herawati dalam Jurnal CCIT Vol 7 No.1 September 2013:99 (Sudaryono, Diah Aryani, Ahmad Fatwa Awaludin),[8] membuat model menggunakan konsep UML ada aturan-aturan yang harus diikuti. Bagaimana elemen pada model-model yang dibuat berhubungan satu denganyang lainnya harus mengikuti standar yang ada. UML bukan hanya sekedar diagramtetapi juga menceritakan konteksnya.

    Menurut Andi Nugroho (2010:6),[9] UML (Unified Modeling Language) adalah ‘bahasa’ pemodelan untuk sistem atau perangkat lunak yang berparadigma berorientasi objek. Pemodelan (modeling) sesungguhnya digunakan untuk penyederhanaan permasalahan-permasalahan yang kompleks sedemikian rupa sehingga lebih mudah dipelajari dan dipahami.

    Menurut Herlawati (2011:10)[8] bahwa beberapa literature menyebutkan bahwa UML menyediakan sembilan jenis diagram, yang lain menyebutkan delapan karena ada beberapa diagram yang digabung, misanya diagram komunikasi, diagram urutan dan diagram pewaktuan digabung menjadi diagram interaksi.

    Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa “Unified Modeling Lenguage (UML) adalah sebuah bahasa yang berdasarkan grafik atau gambar untuk menvisualisasikan, menspesifikasikan, membangun dan mendokumentasian dari sebuah sistem pengembangan perangkat lunak berbasis OO(Obejct Oriented)”.

    Langkah-Langkah Penggunaan Unified Modeling Lenguage (UML)

    Menurut Nugroho (2010:16),[9] langkah-langkah penggunaan Unified Modeling Language (UML) diantaranya sebagai berikut:

    1. Buatlah daftar business process dari level tertinggi untuk mendefinisikan aktivitas dan proses yang mungkin muncul
    2. Petakan use case untuk setiap business process untuk mendefinisikan dengan tepat fungsional yang harus disediakan oleh sistem, kemudian perhalus use case diagram dan lengkapi dengan requirement, constraints dan catatan-catatan lain.
    3. Buatlah deployment diagram secara kasar untuk mendefinisikan arsitektur fisik sistem.
    4. Definisikan requirement lain non fungsional, security dan sebagainya yang juga harus disediakan oleh sistem.
    5. Berdasarkan use case diagram, mulailah membuat activity diagram.
    6. Definisikan obyek-obyek level atas package atau domain dan buatlah sequence atau collaboration untuk tiap alir pekerjaan, jika sebuah use case memiliki kemungkinan alir normal dan error, buat lagi satu diagram untuk masing-masing alir.
    7. Buatlah rancangan user interface model yang menyediakan antar muka bagi pengguna untuk menjalankan skenario use case
    8. Berdasarkan model-model yang sudah ada, buatlah class diagram. Setiap package atau domian dipecah menjadi hirarki class lengkap dengan atribut dan metodenya. Akan lebih baik jika untuk setiap class dibuat unit test untuk menguji fungsionalitas class dan interaksi dengan class lain.
    9. Setelah class diagram dibuat kita dapat melihat kemungkinan pengelompokkan class menjadi komponen-komponen karena itu buatlah component diagram pada tahap ini. Juga, definisikan tes integrasi untuk setiap komponen meyakinkan ia bereaksi dengan baik.
    10. Perhalus deployment diagram yang sudah dibuat. Detilkan kemampuan dan requirement piranti lunak, sistem operasi, jaringan dan sebagainya. Petakan komponen ke dalam node.
    11. Mulailah membangun sistem. Ada dua pendekatan yang tepat digunakan:
    12. Pendekatan use case dengan mengassign setiap use case kepada tim pengembang tertentu untuk mengembangkan unit code yang lengkap dengan test.
    13. Pendekatan komponen yaitu mengassign setiap komponen kepada tim pengembang tertentu.
    14. Lakukan uji modul dan uji integrasi serta perbaiki model beserta codenya. Model harus selalu sesuai dengan code yang aktual.
    15. Perangkat lunak siap dirilis.

    Jenis-jenis Diagram UML (Unified Modelling Language)

    Menurut Widodo (2011:10),[8]Berikut ini adalah definisi mengenai 9 diagram UML :

    1. Class Diagram : Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi, dan relasi-relasi.
    2. Package Diagram : Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan kumpulan kelas-kelas, merupakan bagian dari diagram komponen.
    3. Use Case Diagram : Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan himpunan use case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas).
    4. Sequence Diagram : Bersifat dinamis. Diagram urutan adalah diagram interaksi yang menekankan pada pengiriman pesan dalam waktu tertentu.
    5. Communication Diagram : Bersifat dinamis. Diagram sebagai pengganti diagram kolaborasi UML 1.4 yang menekankan organisasi struktural dari objek- objek yang menerima serta mengirim pesan.
    6. State Chart Diagram : Bersifat dinamis. Diagram status memperlihatkan keadaan-keadaan pada sistem, memuat status (state), transisi, kejadian serta aktifitas.
    7. Activity Diagram : Bersifat dinamis. Diagram aktivitas adalah tipe khusus dari diagram status yang memperlihatkan aliran dari suatu aktivitas ke aktivitas lainnya dalam suatu sistem.
    8. Component Diagram : Bersifat statis. Diagram komponen ini memperlihatkan organisasi kebergantungan sistem/perangkat lunak pada komponen-komponen yang telah ada sebelumnya.
    9. Deployment Diagram : Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan konfigurasi saat aplikasi dijalankan (run-time)

    Definisi Sublime Text

    Menurut Eric Haughee (2013),[10]bahwa Sublime Text adalah aplikasi editor untuk kode dan teks yang dapat berjalan di berbagai platform operating system dengan menggunakan teknologi Phyton API. Terciptanya aplikasi ini terinspirasi dari aplikasi Vim. Aplikasi ini sangatlah fleksibel dan powerfull. Fungsionalitas dari aplikasi ini dapat dikembangkan dengan menggunakan sublime-packages. Sublime Text bukanlah aplikasi open source, yang artinya aplikasi ini membutuhkan lisensi (license) yang harus dibeli. Akan tetapi beberapa fitur pengembangan fungsionalitas (packages) dari aplikasi ini merupakan hasil dari temuan dan mendapat dukungan penuh dari komunitas serta memiliki linsensi (license) aplikasi gratis.

    Sublime Text mendukung berbagai bahasa pemograman dan mampu menyajikan fitur syntax highlight hampir di semua bahasa pemograman yang didukung ataupun dikembangkan oleh komunitas seperti: C, C++, C#, CSS, D, Dylan, Erlang, HTML, Groovy, Haskell, Java, JavasScript, LaTeX, Lisp, Lua, Markdown, MATLAB, OCaml, Perl, PHP, Pyhon, R, Ruby, SQL, TCL, Textile dan XML. Biasanya bagi bahasa pemograman yang didukung atau belum terdukung seara default dapat lebih dimaksimalkan atau didukung dengan menggunakan add-ons yang bisa di download sesuai kebutuhan user.

    Konsep Dasar Mysql dan Database

    Definisi Mysql

    Menurut Kustiyahningsih (2011:145),[11] “MySQL adalah sebuah basis datayang mengandung satu atau jumlah table”. Tabel terdiri atas sejumlah baris dan setiap baris menggandungsatu atau sejumlah tabel.Tabel terdiri atas sejumlah baris dan setiap barismengandung satu atau sejumlah tabel.

    Menurut Wahana Komputer (2010:21),[12] MySQL adalah database server open source yang cukup popular keberadaanya”. Denganberbagai keunggulan yang dimiliki, membuat software database ini banyak digunakan oleh praktisi untuk membangun suatu project.Adanya fasilitas API (ApplicationProgramming Interface) yang dimiliki oleh Mysql, memungkinkan bermacam-macam aplikasi komputer yang ditulis dengan berbagai bahasa pemogramandapat mengakses basis data MySQL. MYSQL termasuk jenis RDBMS (Relational Database Management System). Sedangkan RDMS sendiri akan lebih banyak mengenal istilah seperti table, baris dan kolom digunakan dalam perintah-perintah di MYSQL.

    Definisi Database

    Menurut Hidayati dkk. dalam Jurnal CCIT (2011:238) Mei 2011,[13] menjelaskan bahwa “Database adalah kumpulan fakta-fakta sebagai representasi dari dunia nyata yang saling berhubungan dan mempunyai arti tertentu. Database digunakan untuk menyimpan data agar data tersebut dapat dimanipulasi dengan mudah, terjamin kakuratannya, efisiensi dalam penyampaiannya, dan tentu saja dapat dengan mudah untuk diakses kembali”.

    Definisi Xampp

    Menurut Madcoms (2010:341),[14] sekarang ini banyak paket software instalasi webserver yang disediakan secara gratis diantaranya menggunakan XAMPP. Dengan menggunakan paket software instalasi ini, maka sudah dapat melakukan beberapa instalasi software pendukung webserver, yaitu Apache, PHP, phpMyAdmin, dan database MySQL.

    Menurut Wardana (2010:8),[15]“XAMPP adalah paket software yang didalamnya sudah terkandung Web Server Apache, database MySQL dan PHP Interpreter”.

    Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat disimpulkan XAMPP adalah paket software yang didalamnya sudah berisi Web Server Apache, database MySQL dan PHP

    Definisi PHP

    Menurut Sibero (2011;49)[16] PHP adalah pemograman (interpreter) adalah proses penerjemahan baris sumber menjadi kode mesin yang dimengerti komputer secara langsung pada saat baris kode dijalankan”.</ref> <p style="text-indent: 3em">Menurut Kustiyahningsih (2011:114),[11] “PHP adalah skrip bersifat Bersifat server-side yang di tambahkan ke dalam HTML. PHP sendiri merupakan singkatan dari Personal Home Page Tools. Skrip ini akan membuat suatu aplikasi dapat di integrasikan ke dalam HTML sehingga suatu halaman web tidak lagi bersifat statis, namun menjadi bersifat dinamis. Sifat server side berarti pengerjaan script dilakukan di server, baru kemudian hasilnya dikirimkan ke browser”.

    Berdasarkan pendapat para ahli yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa PHP adalah bahasa pemrograman yang digunakan secara luas untuk penanganan pembuatan dan pengembangan sebuah situs web dan bisa digunakan bersamaan dengan HTML. pada tahun 1994 seorang programmer bernama Rasmus Lerdorf awalnya buat sebuah halaman website pribadi, tujuannya adalah untuk mempertahankan halaman website pribadi tersebut sekaligus membangun halaman web yang dinamis. PHP pada awalnya diperkenalkan sebagai singkatan dari Personal Home Page. PHP pertama ditulis menggunakan bahasa Perl (Perl Script), kemudian ditulis ulang menggunakan bahasa pemograman C CGI-BIN (Common Gateway Interface-Binary) yang ditujukan untuk mengembangkan halaman website yang mendukung formulir dan penyimpanan data. Pada tahun 1995 PHP Tool 1.0 dirilis untuk umum, kemudian pengembangannya dilanjutkan oleh Andi Gutmans dan Zeev Suraski. Perusahaan bernama Zend kemudian melanjutkan pengembangan PHP dan merilis PHP versi 5 terakhir pada terakhir pada saat ini.

    Definisi Html (Hyper Text Markup Language)

    Menurut Kustiyahningsih (2011:13),[11]“HTML kependekan Hyper Text Markup Language. Dokumen HTML adalah text file murni yang dapat dibuat dengan editor teks sembarang. Dokumen ini dikenal sebagai web page. File-file HTML ini berisi instruksi-instruksi yang kemudian diterjemahkan oleh browser yang ada di komputer client (user) sehingga isi informasinya dapat di tampilkan secara visual di komputer pengguna”.

    Menurut Sutarman (2012:163), [4]“HTML (Hypertext Markup Language) adalah bahasa standar yang digunakan untuk pembuatan halaman web atau word wide web, dengan hypertext dan informasi lain yang akan ditampilkan pada halaman web. Dokumen hypertext bisa berisi teks, gambar, dan tipe informasi lain seperti data file, audio, video, dan program executeable”

    Definisi Css (Cascading Style Sheet)=

    Menurut Wiswakarma (2010: 1),[17] “CSS (Cascading Style Sheet) adalah salah satu bahasa pemograman desain web (style sheet language) yang mengontrol format tampilan sebuah halaman web yang ditulis dengan menggunakan bahasa penanda”.

    Menurut Khafidli (2011:30),[18]“CSS (Cascading Style Sheet) merupakan salah satu bahasa pemograman web yang berguna untuk mengendalikan beberapa elemen dalam sebuah web sehingga lebih terstruktur dan seragam”. Pada umumnya, CSS digunakan untuk memformat tampilan halaman web yang dibaut dengan menggunakan HTML.

    Dari kedua definisi di atas, maka dapat disimpulkan CSS adalah kepanjangan dari Cascading Style Sheet yang merupakan bahasa pemograman berbasis web untuk digunakan pada tampilan web.

    Definisi Aset

    Menurut Dr. A. Gima Sugiama (2013:15),[19]“Aset adalah barang (thing) atau sesuatu barang (anything) dimiliki oleh seseorang, sebuah organisasi baik swasta maupun pemerintah yang memiliki nilai ekonomi (economic value), nilai komersial (commercial value), nilai tukar (exchange value).”

    Definisi aset menurut Hadinata (2011:3)[19] “Manajemen aset adalah serangkaian kegiatan yang berhubungan dengan : Mengidentifikasi aset apa yang dibutuhkan, mengidentifikasi kebutuhan dana, memperoleh aset, menyediakan sistem dukungan logistik dan pemeliharaan untuk aset, membuang atau rewing aset . Sehingga secara efektif dan efisien memenuhi tujuan yang diinginkan".

    Beradasarkan kesimpulan diatas maka aset adalah kekayaan perusahaan yang memiliki wujud, mempunyai manfaat ekonomis, dan diperoleh perusahaan untuk melakukan kegiatan perusahaan, bukan untuk dijual kembali.”

    Definisi Inventaris

    Menurut Sugiama (2013:173)[19] Inventarisasi aset adalah serangkaian kegiatan untuk melakukan pendataan, pencatatan, pelaporan hasil pendataan aset, dan mendokumentasikannya baik aset berwujud maupun aset tidak berwujud pada suatu waktu tertentu

    Menurut Chabib Sholeh dan Heru Rochamnsjah (2010:180),[20] “Inventarisasi merupakan kegiatan atau tindakan untuk melakukan penghitungan, pengurusan, penyelenggaraan peraturan, pencatatan data dan pelaporan barang milik daerah dalam unit pemakaian”.

    Berdasarkan Peraturan Pemerintah No 27 Tahun 2014, menjelaskan bahwa “inventarisasi adalah kegiatan untuk melakukan pendataan, pencatatan, dan pelaporan hasil pendataan Barang Milik Negara/Daerah.”

    Maka berdasarkan pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa inventarisasi adalah serangkaian kegiatan untuk melakukan pendataan, pencatatan, dan pelaporan hasil pendataan aspek fisik dan aspek legal dari aset berwujud (Tangible) maupun tidak berwujud (Intangible) yang dimiliki Pemerintah Daerah/Negara ataupun perusahaan. Aset-aset yang harus di iventarisasi yaitu : kendaraan, gedung, tanah, jalan (Jembatan), Peralatan.

    Definisi Pengujian Black Box Testing

    Menurut Rizky (2011:259),[21]“Tipe testing lebih berkonsentrasi terhadap aspek dari perangkat lunak yang akan dikenai proses testing. Teknik testing merupakan metode yang digunakan dalam melakukan testing untuk bagian tertentu dari perangkat lunak”.

    Black Box Testing Menurut Rizky (2011:265),[21] definisi black box testing adalah sebagai berikut: Black box testing adalah tipe testing yang memperlakukan perangkat lunak yang tidak diketahui kinerja internalnya. Sehingga para tester memandang perangkat lunak seperti layaknya sebuah “kotak hitam” yang tidak penting dilihat isinya, tapi cukup dikenai proses testing di bagian luar. Beberapa keuntungan yang diperoleh dari jenis testing ini antara lain:

    1. Anggota tim tester tidak harus dari seseorang yang memiliki kemampuan teknis di bidang pemrograman.
    2. Kesalahan dari perangkat lunak ataupun bug seringkali ditemukan oleh komponen tester yang berasal dari pengguna.
    3. asil dari black box testing dapat memperjelaskan kontradiksi ataupun kerancuan yang mungkin ditimbulkan dari eksekusi perangkat lunak.

    Proses testing dapat dilakukan lebih cepat dibandingankan white box testing.

    Beberapa teknik testing yang tergolong dalam tipe ini antara lain:

    1. Equivalence Partitioning Pada teknik ini, tiap inputan data dikelompokan ke dalam grup tertentu, yang kemudian dibandingkan outputnya.
    2. Boundary Value Analysis Merupakan teknik yang sangat umum digunakan pada saat awal sebuah perangkat lunak selesai dikerjakan. Pada teknik ini, dilakukan inputan yang melebihi dari batasan sebuah data. Sebagai contoh, untuk sebuah inputan harga barang, maka dapat dilakukan testing dengan menggunakan angka negatif (yang tidak diperbolehkan dalam sebuah harga). Jika perangkat lunak berhasil mengatasi inputan yang salah tersebut, maka dapat dikatakan teknik ini telah selesai dikatakan.
    3. Cause Effect Graph Dalam teknik ini, dilakukan proses testing yang menghubungkan sebab dari sebuah inputan dan akibatnya pada output yang dihasilkan. Sebagai contoh, pada sebuah inputan nilai siswa, jika diinputkan angka 100, maka output nilai huruf seharusnya adalah A. Tetapi bisa dilakukan testing, apakah output nilai huruf yang dikeluarkan jika ternyata inputan nilai adalah 67.5.
    4. Random Data Selection Random Data Selection Seperti namanya, teknik ini berusaha melakukan proses inputan data dengan menggunakan nilai acak. Dari hasil inputan tersebut kemudian disebut sebuah tabel yang menyatakan validasi dari output yang dihasilkan.
    5. Feauture Test Feature Test Pada teknik ini, dilakukan proses testing terhadap spesifikasi dari perangkat lunak yang telah selesai dikerjakan. Misalkan, pada perangkat lunak sistem informasi akademik. Dapat dicek dengan fitur untuk melakukan entri nilai telah tersedia, begitu dengan fitur entri data siswa maupun entri data guru yang akan malakukan entri nilai.

    Definisi Web

    Menurut Mambrasar (2008:1),[22] “Web merupakan media penyampaian informasi yang populer saat ini. Web menyajikan informasi menggunakan Hypertext Markup Language sehingga dapat menampilkan informasi dengan berbagai format data seperti text, image, bahkan video dan dapat diakses menggunakan berbagai aplikasi klien. Selain dikenal sederhana dan mudah, adanya teknologi server side programming pada web memungkinkan penyajian informasi yang lebih menarik dan dinamis dengan pengelolaan yang terorganisasi.”

    Definisi Elisitasi

    Menurut Saputra (2012:51),[23] “Elisitasi merupakan rancangan yang dibuatberdasarkan sistem yang baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dandisanggupi oleh penulis untuk di eksekusi”. Elisitasi didapat melalui metodewawancara dan dilakukan melalui tiga tahap, yaitu:

    1. Tahap I Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.
    2. Tahap II Hasil pengklasifikasian elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI bertujuan memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk di eksekusi. M pada MDI berarti mandatory (penting). Maksudnya, requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru. D pada MDI berarti desirable, maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Namun, jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem maka akan membuat sistem tersebut lebih sempurna. I pada MDI berarti inessential, maksudnya requirement tersebut bukanlah bagian sistem yang dibahas, tetapi bagian dari luar sistem.
    3. Tahap III Merupakan hasil penyusutan elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement dengan option I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui TOE, yaitu:
    4. T artinya teknikal, bagaimana tata cara atau teknik pembuatan requirement dalamsistem disusulkan.
    5. O artinya operasional, bagaimana tata cara pengguna requirement dalam sistem akan dikembangkan.
    6. E artinya ekonomi, berapakah biaya yang diperlukan guna membanguan requirement didalam sistem.

    Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:

  5. High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Maka requirement tersebut harus di eliminasi.
    1. Middle (M) : Mampu dikerjakan.
    2. Low (L) : Mudah dikerjakan.
    3. Final Draft Elisitasi merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.

    Definisi Studi Pustaka

    Metode studi pustaka dilakukan untuk menunjang metode wawancara dan observasi yang telah dilakukan. Pengumpulan informasi yang dibutuhkan dalam mencari referensi-referensi yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan.maka perlu dilakukan studi pustaka (literature review) sebagai salah satu dari penerapan metode penelitian yang akan dilakukan. Diantaranya yaitu:

    1.Penelitian yang dilakukan oleh Arip Saripudin Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta (Skripsi : 2010)

    Pada judul yang diangkat penulis adalah Sistem Informasi Inventaris Pengadaan Barang Berbasis Internet. Dalam aktifitasnya membuat laporan pendataan inventaris barang , Subag Umum FDI belum menerapkan sistem komputerisai secara optimal . ini dapat diamati ketika menyajikan laporan tersebut pengunaan computer hanya sebatas pengetikan seluruh data inventaris barang yang telah di persiapkan sebelumnya dengan menggunakan aplikasi ms excel. Sehingga di dalam menghasilkan seluruh laporan yang akurat dan tepat membutuhkan waktu yang relatif lama. Korelasinya sama – sama berbasis web agar dapat mengakses informasi data invertaris menjadi lebih cepat

    2.Penelitian yang dilakukan oleh Eko haryanto STMIK Raharja Tangerang (Skripsi : 2014)

    Pada judul yang diangkat penulis adalah Sistem Inventaris barang Di Perguruan Tinggi Raharja Berbasis Web .Karena selama ini Sistem Inventarisasi Barang di Perguruan Tinggi Raharja belum berbasis Web. Saat ini masih manual dalam pemasukan data masih menggunakan Ms. Excel sehingga informasi yang diberikan kurang efektif, sehingga dalam hal ini Dosen di Perguruan Tinggi Raharja kesulitan dalam mencari alat/barang yang akan muncul. Saat ini Perguruan Tinggi Raharja Masih Perlu melakukan perbaikan kinerja dalam mengelola sistem inventarisasi barang. Permasalahan yang dialaminsaat ini belum terkontrolnya barang yang masuk maupun keluar. Korelasinya dalam proses invetarisasi barang yang masih manual sehingga mempersulit dalam mencari barang dan data inventaris

    3.Penilitian yang dilakukan oleh Rizki Ramadhani STMIK Raharja Tangerang (Skripsi : 2015)

    Pada judul yang diangkat penulis adalah Perancangan Sistem Manajemen Data IT Aset Pada PT. Visionet International. Pengolahan data aset Pada PT. Visionet International, sampai saat ini masih pengolahan data aset memang komputerisasi dengan melakukan pencatatan mengunakan software pengolahan angka "microsoft excel", lalu di simpan di folder sharing, namun data yang di hasilkan masih memiliki kekurangan dan ketidakpaduan data antara tiap bagian departemen satu sama lain, sehingga informasi yang dihasilkan kurang akurat. Korelasinya dalam suatu perancangan sistem pendataan suatu aset karena pengolahanya masih dilakukan secara manual belum terintegrasi dengan web

    4.Penelitian yang dilakukan oleh Gustav Prastyo Wibowo STMIK Raharja Tangerang (Skripsi : 2014)

    Pada judul yang diangkat penulis adalah Perancangan Sistem Informasi Monitoring Penerimaan Dan Pengeluaran Barang Pada PT. KRISTA PESONA ADIBUSANA Sistem logistik yang berjalan saat ini pada PT. Krista Pesona Adibusana dilakukan dengan cara manual yaitu berupa pencatatan di kertas dan di input dengan menggunakan Microsoft Excel sehingga di dalam pengolahan datanya memerlukan waktu yang cukup lama, bahkan terkadang terjadi suatu kesalahan dalam proses pengerjaanya. Korelasinya dalam hal memonitoring suatu aset baik pengeluaran barang atau pemasukan

    5.Penelitian yang dilakukan oleh Ester Ivone Wiama AMIKOM Yogyakarta ( Skripsi : 2011)

    Pada judul yang diangkat penulis adalah Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Aset Pada Balai Latihan Pendidikan Teknik Yogyakarta .Sistem manual yang masih dipakai dalam pengolahan data aset pada Balai Latihan. Pendidikan Teknik Yogyakarta mengakibatkan proses pengolahan data relatif lambat, disisi lain data-data yang disimpan di rak buku tidak menjamin keamanan data. Korelasinya karena pengolahan yang masih manual dan menjadi lambat dalam mennyajikan suatu informasi maka di buatkan suatu sistem


    BAB III

    ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

    Gambaran Umum Perusahaan

    Sejarah Singkat PT. CHUGOKU PAINTS INDONESA

    Sejak berdirinya di tahun 1989, PT. CHUGOKU PAINTS INDONESIA telah mengembangkan cat laut sebagai produk inti, bersama dengan cat khusus lainnya untuk keperluan industri. PT. CHUGOKU PAINTS INDONESIA terus berkembang dan didukung oleh basis konsumen yang luas. Kepercayaan diri dan kepercayaan dalam teknologi dan produk mendasari keberhasilan kami di pasar domestik dan global. Produk kami dirancang dan dikembangkan berdasarkan kegiatan penelitian terfokus dan didistribusikan melalui jaringan layanan global kami yang terorganisir. Sebagai pemasok industri khusus seperti pembuatan kapal, pengiriman, pembangkit listrik, baja, kayu dan konstruksi umum, kami menyadari bahwa kami memiliki tanggung jawab untuk mendukung pengembangan industri ini melalui komitmen kami untuk mencapai hal ini atas dasar harmonisasi dengan alam. PT. CHUGOKU PAINTS INDONESIA, sebagai perusahaan terkemuka bertujuan untuk menyelaraskan aktivitas manusia dengan alam, upaya untuk mendorong pertumbuhan industri dengan lingkungan sangat banyak dalam pikiran, dan terus pendekatan kreatif dan inovatif untuk kepuasan pelanggan.

    Adapun komitmen yang hendak dicapai yaitu : Costumer : Mengedepankan customer dalam hal apapun. Produk : Mengembangkan dan menyalurkan barang yang sesuai dengan kebutuhan customer. Distribusi : Mengembangkan kemampuan pendistribusian yang memudahkan para konsumen dengan akses produk yang sederhana dan terjangkau serta pelayanan yang profesional. Efisiensi : Mengurangi biaya dan meningkatkan kepuasan customer dengan dengan mengatur ulang sistem pengolahan dan pengiriman.

    Struktur Organisasi

    Dalam organisasi PT. CHUGOKU PAINTS INDONESIA tentu saja terdapat posisi Director sebagai pemimpin utama perusahaan dan Executive Officer sebagai pemimpin dari lima divisi-divisi Pada sebuah organisasi lainnya memiliki sebuah struktur yang menjelaskan wewenang dan tanggung jawab pada setiap divisi atau bagian dan penjelasan pula hubungan kerja antara satu individu dengan divisi lain

    PT.CHUGOKU PAINTS IDONESIA yang merupakan persahaan yang telah berdiri cukup lama, memiliki struktur organisasi yang memenuhi kebutuhan pengelolaan institusi tersebut. Adapun organisasi tersebut adalah seperti dibawah ini:

    Gambar 3.1. Struktur Organisasi PT.CHUGOKU PAINTS INDONESIA

    Wewenang Dan Tanggung Jawab

    Wewenang dan tanggung jawab dari masing-masing bagian pada PT. CHUGOKU PAINTS INDONESIA adalah sebagai berikut:

    Presiden Direktur

    Tanggung jawab pekerjaan:

      a. Bertanggung jawab atas kemajuan dan perkembangan perusahaan dalam menghasilkan profit.
      b. Bertanggung jawab atas sistem keuangan perusahaan.
      c. Bertanggung jawab atas kegiatan-kegiatan semua divisi perusahaan.
      d. Melaporkan setiap kemajuan perusahaan kepada pemilik modal per tahun.
      e. Bertanggung jawab semua atas sistem karyawan.
      f. Membuat konsep-konsep perusahaan yang nantinya dipakai sebagai acuan pelaksanaan kerja perusahaan.

    Direktur

    Tanggung jawab pekerjaan:

      a. Membantu Presiden Direktur untuk perkembangan perusahaan dalam menghasilkan profit.
      b. Membantu Presiden Direktur untuk menjalankan sistem keuangan perusahaan dan kekaryawanan.
      c. Membantu Presiden Direktur untuk membuat dan mendistribusikan rencana kegiatan karyawan berdasarkan bidang tugas masing-masing.
      d. Meminta dan menyusun laporan kemajuan kegiatan tiap divisi dalam kemajuan perusahaan.
      e. Merencanakan dan mengatur semua divisi perusahaan sehingga dapat bekerja dengan maksimal.
      f Menjalankan konsep-konsep kegiatan perusahaan dan mendistribusikan ke bawahan untuk sebagai acuan kerja.

    Finance & Accounting Officer

    Tanggung jawab pekerjaan:

      a. Menerapkan prinsip-prinsip accounting untuk menganalisa informasi keuangan dalam menyiapkan dan membuat laporan keuangan kostumer.
      b. Mencatat setiap penerimaan uang kostumer dan membuat laporan pembayaran.
      c. Memanfaatkan prosedur kontrol akuntansi yang tepat dalam mengolah laporan pembayaran kostumer.
      d. Membuat dan merencanakan penagihan ke costumer yang belum membayar.
      e. Membuat kwitansi pembayaran untuk kostumer yang telah membayar.

    HRD

    Tanggung jawab pekerjaan:

      a. Manage HR database (karyawan masuk - resign).
      b. Mempersiapkan atal-alat tes psikologi untuk recruitment dan bseleksi karyawan.
      c. Menyiapkan laporan absensi karyawan dari finger print dan cross-check data dengan surat keterlambatan, meninggalkan kantor yang masuk ke HR departemen.
      d. Menyiapkan dan mengisi form tanda terima, form meninggalkan kantor, ijin sakit, terlambat hadir, lembur, cuti, pemesanan ruang rapat, resign, peminjaman mobil kantor serta form permintaan karyawan baru.
      e. Menyiapkan job desk bagi karyawan baru.
      f. Memperkenalkan setiap karyawan baru masuk kepada masing-masing departemen.
      g. Filing data dan surat di HR departemen.
      h. Konselling karyawan.
      i. Menjalankan tugas yang diberikan atasan sesuai dengan job desk masing- masing.
      j. Menerapkan kedisiplinan karyawan terhadap peraturan yang berkaitan dengan kedisiplinan karyawan.
      k. Menyiapkan dan membantu sistem administrasi dari administration head.
      l. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan langsung yang sesuai dengan keahliannya.

    Sales & Marketing Officer

    Tanggung jawab pekerjaan:

      a. Maembuat konsep sesuai dengan konsep sales & marketing.
      b. Menerapkan prinsip-prinsip marketing dalam penjualan produk-produk perusahaan.
      c. Mengembangkan strategi pemasaran agar penjualan dapat mencapai target yang telah ditentukan.
      d. Melakukan penjualan produk sesuai dengan target yang telah ditentukan oleh perusahaan.
      e. Meningkatkan penjualan produk penjualan.
      f. Mendistribusikan pekerjaan ke Customer Relation Staff dan Sales
      g. Mengusulkan dan menyiapkan semua sarana dan prasarana yang berkaitan dengan kegiatan marketing yang akan dilakukan.
      h. Mengadakan pembinaan dan pengembangan jalur pemasaran.
      i. Membuat strategi dan tata cara penanganan kostumer.
      j. Melakukan evaluasi program marketing setiap sebulan sekali.

    PPIC

    Tanggung jawab pekerjaan:

      a. Menerima order dari Marketing dan membuat rencana produksi sesuai order yang diterima.
      b. Membuat rencana pengadaan bahan berdasarkan forecast dari marketing dengan memperhatikan kondisi stock dengan menghitung kebutuhan material produksi menurut standard stock yang ideal.
      c. Memonitor semua inventory baik untuk proses produksi, stock yang ada di gudang maupun yang akan didatangkan sehingga proses produksi dan penerimaan order bisa berjalan lancar dan seimbang.
      d. Menginformasikan ke bagian marketing jika ada masalah di proses produksi yang menyebabkan delay delivery

    Produksi

    Tanggung jawab pekerjaan:

      a. Bekerja sama dengan kepala bagian PPC dalam penyusunan rencana dan jadwal produksi.
      b. Memonitor pelaksanaan rencana produksi agar dapat dicapai hasil produksi sesuai jadwal, volume, dan mutu yang ditetapkan.
      c. Mengkoordinir dan mengawasi serta memberikan pengarahan kerja kepada setiap seksi di bawahnya untuk menjamin terlaksananya kesinambungan dalam proses produksi.
      d. Bertanggung jawab atas pengendalian bahan baku dan efisiensi penggunaan tenaga kerja, mesin, dan peralatan

    Purchasing

    Tanggung jawab pekerjaan:

      a. Melaksanaan pembelian bahan-bahan agar rencana operasi dapat dipenuhi dan pembelian bahan-bahan tersebut pada tingkat harga yang perusahaan pabrik akan mampu bersaing dalam memasarkan produknya.
      b. Bertanggung jawab atas usaha-usaha untuk dapat mengikuti perkembangan bahan-bahan yang baru yang dapat menguntungkan dalam proses produksi, perkembangan dalam desain, harga dan faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi perusahaan, harga dan desainnya.
      c. Meminimalisasi investasi atau meningkatkan perputaran (turn over) bahan, yaitu dengan penentuan schedule arus bahan ke dalam pabrik dalam jumlah yang cukup untuk memenuhi kebutuhan produksi.
      d. Melakukan pembelian bahan-bahan secara bersaing atas dasar nilai yang ditentukan tidak hanya oleh harga yang tepat tetapi oleh waktu juga yang tepat, jumlah dan mutu/kualitas yang tepat.

      Tata Laksana Sistem Yang Sedang Berjalan

      Prosedur Sistem Yang Berjalan

      Adapun urutan prosedur dari sistem yang berjalan yaitu sebagai berikut:

      1. Prosedur peminjaman barang

      a. Karyawan mengajukan form peminjaman kepada bagian Staff

      b. Bagian staff mengecek ketersediaan barang ACC pengajuan permintaan barang

      c. Staf mengajukan laporan meminta persetuan kepada HRD

      d. HRD menganalisa kebutuhan ACC laporan menyerahkan kepada manager

      e. Manager menganalisa permintaan ACC laporan menyerahkan ke bagian Staff

      f. Staff menyiapkan inventaris dan menyerahkan kepada si peminjam

      Prosedur pengembalian barang

      a. Karyawan mengembalikan barang dan menyerahkan kepada bagian staf

      b. Bagian staf mengecek kelengkapan atau kodisi barang

      c. Staf meminta laporan persetujuan pengembalian barang ke HRD

      d. HRD menyetujui menyerahkan laporan ke staff

      e. Bagian staf menyerahkan form pengembalian barang ke peminjam

      f. HRD melaporkan pengaembalian barang ke manager

      Prosedur pembuatan laporan

      Bagian staf membuat laporan perbulan yaitu

      a. Laporan peminjaman

      b. Laporan pengembalian

      c. Laporan data barang inventaris

      Rancangan Prosedur Sistem Yang Berjalan

      Peneliti menggunakan program Unified Modelling Languange (UML) untuk menganalisa dan menggambarkan sistem yang berjalan saat ini.

      Use Case Diagram Sistem Yang Berjalan

      Gambar 3.2. Use Case Diagram Sistem Pendataan Surat Masuk

      Berdasarkan gambar 3.2 Use Case Diagram di atas terdapat

      1. 1 sistem yang mencangkup sistem yang sedang berjalan

      2. 4 actor yaitu user, staff, HRD, manager

      3. Terdapat 5 Use Case Diagram

      Squence Diagram Sistem Yang Berjalan

      a.Squence Diagram Peminjaman Barang

      Gambar 3.3 Squence Diagram peminjaman barang

      1. 2 lifeline yaitu surat permohonan inventaris barang dan barang

      2. 4 actor yaitu user, Staff, HRD, Manager

      3. 8 message memuat informasi tentang aktifitas yang sedang terjadi

      b.Squence Diagram Pengembalian Barang

      Gambar 3.4 Squence Diagram pengembalian barang

      1. 2 lifeline yaitu surat permohonan inventaris barang dan barang

      2. 4 actor yaitu User, Staff, HRD, Manager

      3. 8 message memuat informasi tentang aktifitas yang sedang terjadi

      c.Squence Diagram Laporan Barang
      </p>

      Gambar 3.5 Squence Diagram laporan barang

      1. 1 lifeline yaitu surat permohonan inventaris barang dan barang

      2. 3 actor yaitu Staff, HRD dan Manager

      3. 4 message memuat informasi tentang aktifitas yang sedang terjadi

      Activty Diagram Sistem Yang Berjalan

      a.Activty Diagram Peminjaman

      Gambar 3.6 Activity Diagram peminjaman barang

      1. 1 initial node yang merupakan suatu kegiatan awal

      2. 4 vertical swimeline yaitu User, Staff, HRD, dan Manager

      3. 6 activty yang bisa di lakukan oleh actor

      4. 1 final node merupakan akhir kegiatan

      b. Activty Diagram Pengembalian Barang

      Gambar 3.7 Activty Diagram pengembalian barang

      1. 1 initial node yang merupakan suatu kegiatan awal

      2. 3 vertical swimeline yaitu User, Staff, HRD,

      3. 5 activty yang bisa di lakukan oleh actor

      4. 1 final node merupakan akhir kegiatan

      c. Activty Diagram Laporan Barang

      Gambar 3.8 Activty Diagram laporan barang

      1. 1 initial node yang merupakan suatu kegiatan awal

      2. 3 vertical swimeline yaitu Staff, HRD, dan Manager

      3. 3 activty yang bias di lakukan oleh actor

      4. 1 final node merupakan akhir kegiatan

      Permasalahan Yang Dihadapi Dan Alternatif Pemecahan Masalah

      Permasalahan Yang Dihadapi

      Berdasar analis yang telah dilakukan sistem pengolahan data inventaris barang yang sedang berjalan saat ini masih mengunakan proses manual dengan pencatatan tetapi telah terkomputerisasi dengan mengunakan Microsoft Word dan Exel, namun masih belum maksimal. Sering terjadinya ketidak akuratan suatu data dan penyimpanan dokumen sering terjadi kerusakan karena masih mengunakan kertas.

      Alternatif Pemecahan Masalah

      Setelah mengamati beberapa permasalahan yang terjadi pada sistem yang berjalan saat ini maka ada beberapa altenatif pemecahan masalah yang di hadapi antara lain :

      1. Di butuhkanya suatu sistem yang mencangkup seluruh sistem pengolahan data inventaris barang yang masih manual menjadi berbasis web

      2. Dapat diakses kapanpun sehingga mempermudah pekerjaan

      3. Dapat memberikan informasi dengan tepat

      Konfigurasi Sistem Yang Berjalan

      1. Spesifikasi Hardware

      Processor  : Intel Dual Core

      Monitor : LCD

      Ram : 2GB

      Hardisk : 320GB

      2. Spesifikasi Software

      Windows Seven

      Microsoft Office 2007

      User Requirement

      Elisitas Tahap 1

      Elisitas tahap 1 di susun berdasarkan hasil proses wawancara oleh pihak manajemen terkait

      Tabel 3.1 Elisitasi Tahap

      Elisitas Tahap II

      Dibentuk berdasarkan Elisitasi Tahap I yang kemudian diklasifikasikan lagi dengan menggunakan metode MDI. Bertujuan untuk memisahkan suatu rancangan sistem yang penting dan harus ada pada suatu sistem yang baru

      Tabel 3.2. Elisitasi.Tahap II

      Keterangan :

      M (Mandatory) = Penting

      D (Desirable) = Tidak terlalu penting

      I (Inessential) = Tidak

      Elisitas Tahap III

      Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang option nya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu sebagai berikut :

      A. T artinya Tehnical, maksudnya bagaimana tata cara/tehnik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.

      B. O artinya Operasional, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.

      C. E artinya Ekonomi, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem.

      Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu :

      A. High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.

      B. Middle (M) : Mampu untuk dikerjakan.

      C. Low (L) : Mudah untuk dikerjakan.

      Tabel 3.3. Elisitasi.Tahap III

      Keterangan :

      Metode Option

      T : Tehnikal L : Low

      O : Operasional M : Middle

      E : Ekonomi H : High

      Final Draft Elisitasi

      Final draft elisitasi adalah bentuk akhir dari sebuah tahap-tahap elisitasi yang dapat di gunakan sebagai acuan dan dasar pengembangan sistem yang akan dibentuk

      Tabel 3.4. Diagram Final Draft Elisitasi

      BAB IV

      Rancangan Sistem Yang Diusulkan

      Use Case Diagram Yang Diusulkan

      Gambar 4.1 Use Case Diagram

      Berdasarkan gambar 4.1 Use Case Diagram diatas terdapat :

      1. 1 sistem yang mencakup seluruh kegiatan yang sedang berjalan .

      2. 2 actor yang melaukan kegiatan, yaitu Admin dan HRD.

      3. 14 use case yang bias dilakukan oleh actor.

      Activty Diagram Yang Diusulkan

      a. Activty Diagram Pada Admin

      Gambar 4.2 Activty Diagram pada Admin

      Berdasarkan gambar 4.2 Activty Diagram diatas terdapat :

      1. 1 initial node yang merupakan awal kegiatan

      2. 1 actor yang dapat melakukan kegitan yaitu Admin

      3. 11 action state yang berada pada halaman login jika salah memasukkan login maka akan kembali pada halaman awal login jika benar akan masuk pada halaman home yang berisi beberapa menu yaitu menu barang, menu transaksi, menu departemen, menu staff, menu user, menu laporan dan logout

      4. 1 final node yang merupakan akhir dari kegiatan Admin

      b. Activty Diagram Pada HRD

      Gambar 4.3 Activty Diagram pada HRD

      Berdasarkan gambar 4.3 Activty Diagram diatas terdapat :

      1. 1 initial node yang merupakan awal kegiatan

      2. 1 actor yang dapat melakukan kegitan yaitu HRD

      3. 8 action state yang berada pada halaman login jika salah memasukkan login maka akan kembali pada halaman awal login jika benar akan masuk pada halaman home yang berisi beberapa menu yaitu menu laporan dan logout

      4. 1 final node yang merupakan akhir dari kegiatan HRD

      Squence Diagram Yang Diusulkan

      a. Squence Diagram Pada Admin

      Gambar 4.4' Squence Diagram pada Admin

      Berdasarkan gambar 4.4 Squence Diagram diatas terdapat :

      1. 1 actor yang dapat melakukan kegitan yaitu admin

      2. 11 life line yaitu sistem, login, home menu barang, menu transaksi dan pengembalian, menu departemen, menu staff, menu user, menu laporan dan logout

      3. 23 Message yang memuat informasi- informasi tentang aktifitas yang terjadi, kegiatan yang di lakukan oleh actor tersebut

      b. Squence Diagram Pada HRD

      Gambar 4.5 Squence Diagram pada HRD

      Berdasarkan gambar 4.5 Squence Diagram diatas terdapat :

      1. 1 actor yang dapat melakukan kegitan yaitu HRD

      2. 5 life line yaitu sistem, login, home, menu laporan dan logout

      3. 11 Message yang memuat informasi- informasi tentang aktifitas yang terjadi, kegiatan yang di lakukan oleh actor tersebut

      c. Class Diagram Yang Diusulkan

      Gambar 4.6 Class Diagram yang di usulkan

      Berdasarkan Gambar 4.6 Class Diagram yang di usulkan terdapat :

      1. 6 Class dari objek-objek yang berbagi antribut serta operasi diantaranya tabel barang, jenis_barang, dept, user, pinjam, dan staff

      2. 4 multiplicy, hubungan antar objek satu dengan objek lainnya yang mempunyai nilai.

      Perbedaan Posedur Antara Sistem Berjalan Dan Sistem Usulan

      Rancangan Basis data

      Rancangan basis data digunakan sebagai media untuk menyimpan data yang dipergunakan dalam aplikasi dan database membantu pemograman dalam menampilkan data.

      Hasil analisa pada sistem yang dihasilkan terdapat beberapa rancangan yang diusulkan. Dari rancangan tersebut akan dibentuk rancangan basis data untuk mempermudah melihat bentuk file dan isinya. Berikut adalah penjelasan tentang proses perancangan basis data

      Sepesifikasi Data Base

      Spesifikasi data base adalah suatu bentuk rancangan design data yang sudah dianggap normal. Design database menjelaskan suatu media penyimpanan yang digunakan, isi yang disimpan, panjang record, dan primary key . Spesifikasi basis data yang akan di pakai dalam sistem yang akan dibangun adalah sebagai berikut:

      1. Nama File  : barang

      Media  : Hardisk

      Isi  : kode_barang + nama_barang + kode_jenis + keterangan + tgl_inventaris

      Primary Key  : kode_barang

      Panjang Record : 90

      Tabel 4.1 Struktur Tabel Barang

      2. Nama File  : dept

      Media  : Hardisk

      Isi  : kode_dept + nama_dept

      Primary Key  : kode_dept

      Panjang Record : 25

      Tabel 4.2 Struktur Tabel dept

      3. Nama File  : jenis_barangt

      Media  : Hardiskt

      Isi  : kode_jenis + jenist

      Primary Key  : kode_jenist

      Panjang Record : 25t

      Tabel 4.3 Struktur Tabel jenis_barang

      4. Nama File  : pinjam

      Media  : Hardisk

      Isi  : kode_pinjam + nip + kode_barang + tgl_pinjam + tgl_selesai + status

      Primary Key  : kode_pinjam

      Panjang Record : 65

      Tabel 4.4 Struktur Tabel pinjam

      5. Nama File  : staff

      Media  : Hardisk

      Isi  : nip + nama + kode_dept + alamat + tlp

      Primary Key  : nip

      Panjang Record : 82


      Tabel 4.5 Struktur Tabel satff

      6. Nama File  : user

      Media  : Hardisk

      Isi  : kode_user + username + passwordt + level

      Primary Key  : kode_user

      Panjang Record : 106

      Tabel 4.6 Struktur Tabel user

      Rancangan prototype

      prototype Halaman Login

      Gambar 4.7 prototype Halaman Login

      Deksripsi :

      • Halaman “Login” ini merupakan halaman untuk masuk ke dalam sistem lebih lanjut

      prototype Halaman Data Barang

      Gambar 4.9 prototype Halaman Data Barang

      Deksripsi ::

      • Halaman “Barang” ini merupakan halaman untuk data barang yang akan di input, hapus dan edit:

      prototype Halaman Jenis Barang

      Gambar 4.10 prototype Jenis Barang

      Deksripsi :

      • Halaman “Jenis Barang” ini merupakan halaman untuk data jenis barang yang akan di input, hapus dan edit

      prototype Halaman Transaksi

      Gambar 4.11 prototype Halaman Transaksi

      Deksripsi :

      • Halaman “Transaksi” ini merupakan halaman untuk data pinjaman dan pengembalian barang yang akan di input, hapus dan edit

      prototype Halaman Departemen

      Gambar 4.12 prototype Departemen

      Deksripsi :

      • Halaman “Departemen” ini merupakan halaman untuk data departemen yang akan di input, hapus dan edit

      prototype Halaman staf

      Gambar 4.13 prototype Halaman Staf

      Deksripsi :

      • Halaman “Staff” ini merupakan halaman untuk data staf yang akan di input, hapus dan edit

      prototype Halaman user

      Gambar 4.14 prototype Halaman User

      Deksripsi :

      • Halaman “User” ini merupakan halaman untuk data user yang akan di input, hapus dan edit

      Rancangan Tampilan Program

      Setelah di lakukan desain, rancangan program yang di usulkan akan di tampilkan seperti di bawah ini :

      Tampilan Halaman Login

      Gambar 4.15 Halaman Login

      Tampilan ini adalah tampilan menu login. Untuk dapat login user harus memasukkan password sesuai dengan username masing – masing user

      Tampilan Data Barang

      Gambar 4.16 Halaman Data Barang

      Tampilan di atas merupakan tampilan untuk data barang ada beberapa menu yaitu menu edit, menu hapus dan menu tambah barang

      Tampilan Data Jenis Barang

      Gambar 4.17 Halaman Data Jenis Barang

      Tampilan di atas merupakan tampilan untuk data jenis barang ada beberapa menu yaitu menu edit, menu hapus dan menu tambah data jenis barang

      Tampilan Data Departemen

      Gambar 4.18 Halaman Data Departemen

      Tampilan di atas merupakan tampilan untuk data departemen ada beberapa menu yaitu menu edit, menu hapus dan menu tambah departemen

      Tampilan Data Staf

      Gambar 4.19 Halaman Data Staf

      Tampilan di atas merupakan tampilan untuk data staf ada beberapa menu yaitu menu edit, menu hapus dan menu tambah staf

      Tampilan Data User

      Gambar 4.20 Halaman Data User

      Tampilan di atas merupakan tampilan untuk data user ada beberapa menu yaitu menu edit, menu hapus dan menu tambah user

      Tampilan Data Transaksi

      Gambar 4.21 Halaman Data Transaksi

      Tampilan di atas merupakan tampilan untuk data transaksi peminjaman dan pengembalian barang ada beberapa menu yaitu menu edit, menu hapus dan menu tambah transaksi inventaris

      Konfigurasi Sistem Usulan

      Spesifikasi Hardware

      Perangkat keras yang dibutuhkan oleh sistem adalah suatu unit personal komputer. Perangkat keras yang diusulkan ini dibuat berdasarkan kebutuhan sistem saat ini dan antisipasi kebutuhan di masa yang akan datang. Konfigurasi yang dibutuhkan pada design sistem yang diusulkan, yaitu:

      a. Processor : Intel Core i3

      b. Monitor : LCD 14”

      c. Mouse : Wirless

      d. Keyboard : PS2

      e. Memory (RAM) : 4 GB

      f. Hardisk : 500 GB

      g. Printer  : Canon

      Aplikasi Yang Digunakan

      Perangkat lunak merupakan penunjang dari peralatan komputer yang akan di gunakan sebagai penghubung dalam intruksi yang di inginkan dan menjalankan aplikasi ini adalah sebagai berikut :

      a. Microsoft Windows 7

      b. Mozila

      c. PHP

      d. MYSQL

      e. XAMPP

      f. Visual Paradigm for UML

      g. Sublime Text

      Hak Akses

      Untuk mengoperasikan atau mengolah data hanya dapat dilakukan 2 Bagian yang memilki hak akses yaitu :

      a. Admin

      b. HRD

      Testing

      Implementasi program Sistem pada PT. CHUGOKU PAINTS INDONESIA dilakukan dengan menggunakan metode Black Box Testing.Pengujian dengan metode Black Box Testing dilakukan dengan cara memberikan sejumlah input pada program. Input tersebut kemudian di proses sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya untuk melihat apakah program aplikasi dapat menghasilkan output yang sesuai dengan yang diinginkan dan sesuai pula dengan fungsi dasar dari program tersebut.

      Tabel 4.7 Struktur Tabel Black Box

      Schedule Implementasi

      Pada tahap ini dibutuhkan rencana implementasi yang berguna dalam pelaksanaan langkah-langkah kegiatan penerapannya. Langkah-langkah yang dilakukan dalam usaha mewujudkan sistem yang direncanakan ini dalam bentuk time table yaitu sebagai berikut:

      Tabel 4.8 Schedule Implementasi

      Estimasi Biaya

      Dalam penelitian ini tentu dibutuhkan biaya kebutuhan administrasi. Biaya tersebut terangkum dalam tabel berikut:

      Tabel 4.9 estimasi biaya

      BAB V

      PENUTUP

      Kesimpulan

      Berdasarkan hasil penelitian yang telah di lakukan, maka dapat disimpulkan menjadi beberapa hal sebagai berikut :

      1. Sistem inventaris yang berjalan saat ini masih mengunakan proses manual dengan pencatatan tetapi telah terkomputerisasi sehingga sering terjadi kesalahan dan sulitnya mencari informasi data suatu barang inventaris maka di buatkan suatu sistem yang bebrbasis web.
      2. Metode perancangan yaitu mengunakan mengunakan perangkat lunak UML (Unifield Modeling Language) yang telah menjadi suatu standar dalam industri untuk visualisai, merancang dan mendokumentasikan sebuah sistem perangkat lunak.

      Saran

      Sistem inventaris barang ini masih memungkinkan untuk di kembangkan lagi, yaitu sebagai berikut :

      1. Perlu adanya back up data untuk mencegah hilangnya data secara tiba- tiba karena media yang di gunakan lebih sensitif maka perlu adanya back up data
      2. Pengembangan lebih lanjut agar dapat terhubung dengan sistem lainnya, seperti sistem kepegawaian
      3. perlu adanya analisa yang lebih dalam dan mengacu pada suatu sistem yang dibuat ini untuk pengembangan sistem selanjutnya.

      DAFTAR PUSTAKA

      1. Nasaruddin, Djafar Imran, dan Samsie Indra. 2013. “Perancangan Sistem Informasi Supply Chain Management (SCM) Pada CV Rajawali Multi Niaga Makassar”. Jurnal CCIT Vol.6 No.2, 226-227. Perguruan Tinggi Raharja, Tangerang.>
      2. 2,0 2,1 2,2 Taufiq, Rohmat. 2013. “Sistem Informasi Manajemen”. Yogyakarta: Graha Ilmu
      3. 3,0 3,1 3,2 3,3 3,4 3,5 Sutabri, Tata. 2012. “Konsep Sistem Informasi”. Yogyakarta: Andi Offset.
      4. 4,0 4,1 4,2 4,3 Sutarman.2012.“Pengantar Teknologi Informasi”.Jakarta: Bumi Aksara Informasi
      5. Henderi, Maimunah, Randy Andrian. “Desain aplikasi E-Learning Sebagai Media Pembelajaran Artificial Informatics”. Jurnal CCIT Vol-4 No.3 – Mei 2011.
      6. Aisyah, Siti dan Nawang Kalbuana. 2011. “Perancangan Aplikasi Akademik Teknologi Mobile Menggunakan J2ME”. Jurnal CCIT Vol-4 No.2 – Januari.
      7. Nasution, Ruslan Efendi. 2012.”Implementation Sms Gateway In The Development Web Based Information System Schedule Seminar Thesis”. Lampung: Unila
      8. 8,0 8,1 8,2 Herlawati, Prabowo Pudjo Widodo. 2011. "Menggunakan UML Unified Modeling Language". Bandung : Informatikaketika
      9. 9,0 9,1 Nugroho. Andi. 2010. “Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi dengan Metodologi Berorientasi Object”. Bandung: Informatika.
      10. Haughee. Eric. 2013. “Instant Sublime Text Starter”. Birmingham: Packt Publishing Ltd.
      11. 11,0 11,1 11,2 Kustiyahningsih,Yeni. 2011. “Pemrograman Basis Data Berbasis Web Menggunakan PHP & MySQL”. Jakarta: Graha Ilmu.
      12. Wahana Komputer. 2010. “Membuat Aplikasi Client Server dengan Visual Basic”. Yogyakarta: Andi.
      13. Hidayati, Untung Raharja, Mia Novalia. 2011. “Peningkatan kinerja distributed database melalui metode DMQ Base Level”. Jurnal CCIT Vol-4 No.3-Mei 2011 ISSN : 1978-8282 STMIK Raharja.
      14. Madcoms, 2010. “Kupas Tuntas Adobe Dreamweaver CS5 Dengan Pemrograman PHP dan MySQL”. Yoyakarta: Andi.
      15. Wardana, 2010. “Menjadi Master PHP Dengan Framework Codeigniter”. Jakarta: Elex Media Komputindo.
      16. Sibero, Alexander F.K. 2011. “Kitab Suci Web Programing”. Jakarta: Mediakom
      17. Wismakarma. 2010. “Teknik Dasar Mengunakan CSS”. Bandung: Graha Ilmu
      18. Khafidli, M. Firgiawan. 2011. “Trik Menguasai HTML5 CSS3 PHP Aplikatif”.Yogyakarta: Lokomedia
      19. 19,0 19,1 19,2 Sugiama, A. Gima. 2013. “Manajemen Aset Pariwisata Pelayanan Berkualitas agar Wisatawan Puas dan Loyal”. Bandung : Guardaya Intimarta.
      20. Chabib, Soleh dan Rochmansjah, Heru. 2010.”Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah”. Bandung : Fokusmedia.
      21. 21,0 21,1 Rizky, Soetam.2011. “Konsep Dasar Rekayasa Perangkat Lunak”. Jakarta: Prestasi Pustaka
      22. Mambrasar, Yusuf N & Erik Iman. 2008. “Membuat Web Server Dengan Winsock”. Andi: Yogyakarta
      23. Saputra. Alhadi. 2012. “Kajian Kebutuhan Perangkat Lunak Untuk Pengembangan Sistem Informasi Dan Aplikasi Perangkat Lunak Buatan LAPAN Bandung”. Bandung: LAPAN.

      </div>

       

Contributors

Dona