SI1222472582

Dari widuri
Revisi per 23 Desember 2016 12.19 oleh Deniwidodo (bicara | kontrib) (Konsep Dasar Web Server)


Lompat ke: navigasi, cari

 

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

PERSEDIAAN BARANG PADA

PT. PROPAN RAYA I.C.C


SKRIPSI


Logo stmik raharja.jpg


Disusun Oleh :

NIM
: 1222472582
NAMA


JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

KONSENTRASI SOFTWARE ENGINEERING

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

2016/2017

 



 

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

 

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

PERSEDIAAN BARANG PADA

PT. PROPAN RAYA I.C.C

 

Disusun Oleh :

NIM  : 1222472582
Nama  : Deni Widodo
Jenjang Studi  : Strata Satu
Jurusan  : Teknik Informatika
Konsentrasi  : Software Engineering

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, 15 Januari 2017

Ketua         Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA         Jurusan Teknik Informatika
           
           
           
           
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I)         (Junaidi, M.Kom)
NIP : 00594         NIP : 001405

 



 

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

 

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

PERSEDIAAN BARANG PADA

PT. PROPAN RAYA I.C.C

 

Dibuat Oleh :

NIM  : 1222472582
Nama  : Deni Widodo

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Teknik Informatika

Konsentrasi Software Engineering

 

Disetujui Oleh :

Tangerang, 15 Januari 2017

Pembimbing I     Pembimbing II
       
       
       
       
( Ilamsyah, M.Kom )     ( Nasril Sany, S.Kom)
NID : 14019     NID : 08190

 



 

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

 

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

PERSEDIAAN BARANG PADA

PT. PROPAN RAYA I.C.C

 

Dibuat Oleh :

NIM  : 1222472582
Nama  : Deni Widodo

 

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Teknik Informatika

Konsentrasi Software Engineering

Tahun Akademik 2016/2017

 

Disetujui Penguji :

Tangerang, Maret 2017

Ketua Penguji   Penguji I   Penguji II
         
         
         
         
( Kosong )   ( Kosong )   ( Kosong )
NID : Kosong   NID : Kosong   NID : Kosong

 



 

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 


LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

 


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

PERSEDIAAN BARANG PADA

PT. PROPAN RAYA I.C.C

 

Disusun Oleh :

NIM  : 1222472582
Nama  : Deni Widodo
Jenjang Studi  : Strata Satu
Jurusan  : TEKNIK INFORMATIKA
Konsentrasi  : SOFTWARE ENGINEERING

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

 

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, 15 Januari 2017

 
 
 
 
 
(Deni Widodo)
NIM : 1222472582

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;

 




 

ABSTRAK

Proses persediaan barang yang dilakukan pada outlet milik PT. Propan Raya I.C.C masih belum dapat terkontrol dengan baik. Jika salah dalam hal penanganannya, maka dapat menyebabkan sulitnya proses inventarisasi barang yang berdampak pada kerugian akibat data yang tidak terkontrol dengan baik. Hal ini menjadi dasar kekuatan dibuatnya sebuah perancangan sistem informasi persediaan barang pada outlet milik PT. Propan Raya I.C.C untuk menemukan solusi atau salah satu bentuk pemecahan masalah untuk mengontrol dan memonitoring persediaan barang yang ada. Dengan sistem informasi yang baik, maka laporan persediaan barang dapat disajikan lebih akurat dan dapat menurunkan tingkat kerugian yang diakibatkan kurangnya dokumentasi dari laporan persediaan barang yang diterima. Persediaan barang memnjadi hal penting bagi PT. Propan Raya I.C.C sehingga dengan adanya fasilitas sistem informasi persediaan barang yang baik, diharapkan dapat memudahkan dalam mengontrol ketersediaan barang.

Kata Kunci: Persediaan Barang, Perancangan, Sistem, Laporan.

 

 

ABSTRACTION

The process of inventory which was done on outlet owned by PT. Propan Raya I.C.C still can not be controlled properly. If one in terms of handling, it can causing difficulty in the process ofinventory items that have an impact on losses due to data that is uncontrolled. This became the basis of the power that made an inventory information system design at outlets owned by PT. Propan Raya I.C.C to find a solution or a form of problem-solving to control and monitor the existing inventory. With good information system, the report supplies can be presented more accurate and can reduce the level of losses due to the lack of documentation of the inventory report items that received. Inventories become important thing for PT. Propan Raya I.C.C so with good inventory information system facilities, the expected can be facilitate in controlling the availability of items.

Keywords: Inventory, Design, System, Report.

 



 

KATA PENGANTAR

Bismilahirahmanirahim,

Puji syukur senantiasa penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan beribu jalan serta melimpahkan segala rahmat dan karunia-Nya, sehingga laporan Skripsi penulis dapat berjalan dengan baik dan selesai dengan semestinya.

Tujuan dari pembuatan Skripsi ini adalah sebagai salah satu persyaratan dalam memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom) untuk jenjang S1 di Perguruan Tinggi Raharja, Cikokol Tangerang.

Hati kecil ini pun menyadari bahwa tanpa bimbingan dan dorongan dari semua pihak penyusunan laporan Skripsi ini tidak akan berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Oleh karena itu, pada kesempatan yang singkat ini izinkanlah penulis menyampaikan selaksa pujian dan terimakasih kepada:

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I selaku Ketua STMIK Raharja.
  2. Bapak Junaidi, M.Kom selaku Kepala Jurusan Teknik Informatika.
  3. Bapak Nasril Nasy, S.Kom dan Bapak Ilamsyah, M.Kom selaku dosen pembimbing yang telah banyak membantu dalam penyusunan laporan Skripsi.
  4. Hormat dan bakti penulis khususkan pada kedua orang tua tercinta yang telah memberikan dukungan baik moril maupun materil serta do’a sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan dengan baik.
  5. Ibu Ermawati selaku stakeholder yang telah banyak membantu dalam memahami sistem di lapangan.
  6. Kaka perempuan penulis yaitu: Rukiah dan Rena yang senantiasa memberikan semangat, dukungan dan motivasi dikala penulis dilanda kesulitan.
  7. Keponakan penulis yaitu: Intan Nuraini, M. Raihan Indah Puspita dan Akyla yang selalu menghibur dan mencairkan suasana.
  8. Sahabat SMP penulis yaitu Nuraeni yang senantiasa memberikan semangat, motivasi dan sebagai tempat untuk bertukar pikiran.
  9. Teman-teman seperjuangan yaitu: Ahmad Rifai, Juli M. Kirom dan Aji yang saling membantu dalam menyelesaikan laporan Skripsi.
  10. Rekan-rekan yang aktif di UKM-FUMMRI dan HMJ-HIMTIF yang tidak bisa penulis sebutkan namanya satu-persatu yang selalu senantiasa memberikan ide-ide baru dalam menyelesaikan laporan.
  11. Serta semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu namanya yang telah ikut membantu dalam penyusunan laporan Skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan laporan Skripsi ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun agar dapat dijadikan acuan bagi penulis untuk menyempurnakannya. Akhir kata, penulis ucapkan terima kasih dan semoga laporan Skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis dan seluruh pembaca.

Tangerang, 15 Januari 2017
Deni Widodo

 



Daftar isi

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Cat merupakan campuran berbagai bahan kimia seperti resin, pigmen, solvent, additive dan lain sebagainya yang dikombinasikan dengan komposisi yang telah ditentukan. Cat dapat memberikan nilai keindahan (decorative value) dan nilai perlindungan (protectif value) terhadap suatu substrat/permukaan. Tentunya didalam proses pembuatan, pemasaran, pendataan serta proses yang liannya dibutuhkan tools atau alat bantu yang memiliki teknologi tinggi agar dapat meningkatkan kualitas produk dan memecahkan berbagai permasalahan menjadi lebih efektif dan efisien.

Demikian halnya dengan PT. Propan Raya I.C.C sebagai salah satu instansi yang memfokuskan diri pada pembuatan cat yang ramah lingkungan dan memiliki kualitas kelas dunia yang terus berinovasi untuk meningkatkan kualitas dan layanan sistem informasi yang lebih baik untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Namun didalam implementasinya, ada beberapa sistem yang dirasa masih kurang efektif dalam menyajikan informasi yang akurat, salah satunya terdapat didalam sebuah sistem persediaan barang yang selanjutnya disebut dengan istilah inventory.

Sistem persediaan barang yang berjalan saat ini dioperasikan di atas sistem operasi linux dengan software FoxPro. Sistem ini hanya memiliki satu level user saja dan tampilan yang kurang menarik karena hanya menampilkan layar hitam putih seperti command prompt, sehingga operator yang menggunakannya terkadang kesulitan untuk menemukan tools-tools yang ada di dalam sistem tersebut khususnya bagi pengguna baru. Tentunya hal ini dapat memperlambat proses transaksi dan kerugian yang tidak dapat terkontrol dengan baik.

Di dalam penelitian ini akan di jelaskan permasalahan yang terjadi pada sistem persediaan barang di PT. Propan Raya I.C.C. Batasan masalah pada penelitian ini dibuat agar penelitian tetap fokus pada tujuan awal, kemudian setelah mendapatkan pembatasan masalah, peneliti juga harus mampu membuat rumusan masalah sehingga penelitian yang dilakukan semakin jelas arahnya. Adapun salah satu permasalahan yang dihadapi oleh PT. Propan Raya I.C.C saat ini adalah belum terdapat sistem persediaan barang yang baik untuk memfasilitasi dan melakukan berbagai laporan dan transaksi.

Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis melakukan penelitian dengan judul, “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN BARANG PADA PT. PROPAN RAYA I.C.C”.

Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, rumusan masalah yang harus di jawab yaitu:

  1. Bagaimana sistem persediaan barang yang berjalan saat ini pada PT. Propan Raya I.C.C?

  2. Apakah sistem persediaan barang yang baru dapat mempermudah proses transaksi dan mengurangi tingkat kerugian perusahaan?

  3. Apakah sistem persediaan barang yang baru dapat memberikan informasi yang lebih baik dan mudah terhadap berbagai laporan dan transaksi yang dilakukan? ===

Ruang Lingkup Penelitian

Dengan adanya permasalahan yang begitu luas, maka untuk mempermudah proses penelitian serta menjadikannya lebih terarah, maka perlu adanya suatu batasan masalah. Batasan-batasan masalah dalam laporan ini meliputi :

  1. Proses analisa hanya dilakukan pada sistem persediaan barang di outlet milik PT. Propan Raya I.C.C yang beralamat di Jl. Satria Raya No.1 Kelurahan Jelambar, Kec. Grogol Petambur, Jakarta Barat - 11460.

  2. Penelitian dilakukan guna melengkapi tools yang belum tersedia didalam sistem yang lama dan memperbaharui tampilan sistem.

  3. Dibatasi hanya untuk 3 aktor yang terlibat didalam sistem.

  4. Di implementasikan untuk proses persediaan barang dan pembuatan laporan.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai dari proses penelitian ini adalah sebagai berikut:

  1. Memperoleh gambaran nyata tentang penerapan ilmu dan teori yang telah didapat selama duduk di bangku kuliah dan membandingkannya dengan kondisi nyata di lapangan kerja.

  2. Menghasilkan sebuah sistem informasi persediaan barang yang lebih baik di PT. Propan Raya I.C.C.

Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini, antara lain:

Bagi Perguruan Tinggi

  1. Dapat membina kerja sama yang baik antara lingkungan akademis dengan lingkungan kerja yang ada.

  2. Dijadikan referensi pembuatan studi pustaka dimasa mendatang.

  3. Sebagai bentuk apresiasi dan kontribusi bagi perkembangan teknologi informasi.

Bagi Perusahaan

  1. Sebagai bentuk pembaharuan untuk mempermudah proses transaksi persediaan barang di PT. Propan Raya I.C.C.

  2. Meminimalisir tingkat kerugian perusahaan akibat proses transaksi yang lambat dan kurangnya informasi yang relevan.

  3. Memudahkan dan memfasilitasi masing-masing departemen dalam melaporkan dan mendokumentasikan history transaksi.

Bagi Mahasiswa

  1. Mengetahui secara detail dan mendalam mengenai gambaran dan kondisi nyata dunia kerja.

  2. Mampu menerapkan dan mengaplikasikan ilmu yang telah didapat didalam aktivitas yang ada didunia kerja.

Metode Penelitian

Manfaat Penelitian

Metode penelitian yang digunakan oleh penulis dalam pembuatan laporan skripsi ini yaitu dengan menggunakan metode sebagai berikut:

Metode Pengumpulan Data

Pada metode pengumpulan data, penulis melakukan beberapa tahapan yaitu sebagai berikut:

  1. Metode Observasi (Pengamatan)

  2. Peneliti telah melakukan pengamatan secara langsung pada outlet milik PT. Propan Raya I.C.C yang beralamat di Jl. Satria Raya No.1 Kelurahan Jelambar, Kec. Grogol Petambur, Jakarta Barat - 11460 untuk meminta data yang diperlukan sebagai bahan untuk menulis laporan penelitian.

  3. Metode Wawancara (Interview Research),

  4. Metode ini dilakukan dengan cara melakukan tanya jawab secara langsung dengan Ibu Ermawati (sales konsultan) selaku narasumber sekaligus sebagai stakeholder yang memandu penulis selama melakukan proses penelitian.

  5. Metode Studi Pustaka (Library Research),

  6. Metode ini berfungsi untuk mendapatkan informasi serta data dari beberapa sumber (literature), buku dan beberapa jurnal untuk kebutuhan pengamatan serta perancangan yang terkait dengan laporan ini.

Metode Analisa

Metode analisa sistem yang digunakan yaitu berupa analisis SWOT. SWOT adalah sebuah metode prosedur analisis kondisi yang mengklarifikasi kondisi objek dalam empat kategori Strength (Kekuatan), Weakness (Kelemahan), Opportunity (Faktor Pendukung) dan Threat (Faktor penghambat atau ancaman). Sedangkan faktor analisa SWOT dibagi menjadi 2 faktor, yaitu faktor internal dan faktor eksternal.

Metode Perancangan

Dalam skripsi ini, metode perancangan yang digunakan adalah metode Prototyping dengan menggunakan program just in mid dan Visual Paradigm for UML Enterprise Edition Ver. 6.4 untuk menggambarkan use case diagram, activity diagram dan sequence diagram, yaitu pengembangan piranti lunak berbasis “object oriented”. Dalam hal pembuatan sistem ini, peneliti menggunakan program notepad++ sebagai penulisan listing program. Kemudian penulis juga memilih PHP sebagai bahasa pemrograman yang digunakan.

Metode Pengujian

Pengujian adalah proses eksekusi suatu program untuk menemukan kesalahan sebelum digunakan oleh pengguna akhir (end-user). Salah satu metode pengujian perangkat lunak yaitu menggunakan Black Box Testing. Black Box Testing itu sendiri merupakan pengujian yang berfokus pada spesifikasi fungsional pada perangkat lunak, tester dapat mendefinisikan kumpulan kondisi input dan melakukan pengetesan pada spesifikasi fungsional program.

Lokasi Penelitian

Penelitian dengan judul “Perancangan Sistem Informasi Persediaan Barang pada PT. Propan Raya I.C.C” dilakukan di outlet milik PT. Propan Raya I.C.C yang beralamat di Jl. Satria Raya No.1 Kelurahan Jelambar, Kec. Grogol Petamburanan, Jakarta Barat – 11460.

Sistematika Penulisan

Untuk mempermudah dalam membaca dan mengikuti aturan penulisan yang sistematis, maka penulis mengelompokan laporan skripsi ini menjadi beberapa bab yang secara ringkas dapat dijelaskan sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini membahas mengenai informasi umum dari akar permasalahan yang ada, diantaranya latar belakang, rumusan masalah, ruang lingkup penelitian, tujuan dan manfaat penelitian, metode penelitian, lokasi penelitian serta sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini menjelaskan tentang teori-teori dasar atau umum dan teori-teori khusus yang berkaitan dengan analisa serta permasalahan yang dibahas pada bagian sistem yang sedang berjalan, dan literature review.

BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Bab ini menjelaskan tentang gambaran umum PT. Propan Raya I.C.C yang terdiri dari sejarah singkat, visi dan misi, struktur organisasi, tugas dan tanggung jawab. Tata laksana sistem yang berjalan terdiri dari prosedur sistem berjalan, rancangan prosedur sistem yang berjalan. Analisa sistem yang berjalan terdiri dari analisa SWOT. Kemudian permasalahan yang dihadapi, alternatif pemecahan masalah dan user requirement.

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

Dalam bab ini penulis menguraikan sistem yang akan diusulkan seperti usulan prosedur sistem yang baru, diagram rancangan sistem, rancangan prototype, konfigurasi sistem, testing dan implementasi.

BAB V PENUTUP

Bab ini membahas mengenai kesimpulan dan saran dari hasil analisa yang ada pada bab-bab sebelumnya.

DAFTAR PUSTAKA

Daftar pustaka ini berisi studi pustaka yang digunakan sebagai referensi untuk menyusun laporan Skripsi.


LAMPIRAN-LAMPIRAN

Lampiran ini merupakan daftar yang memuat keseluruhan lampiran-lampiran yang melengkapi laporan sebagai lampiran.

BAB II

LANDASAN TEORI

Landasan teori merupakan teori yang seharusnya saling berkesinambungan dengan penelitian. Sehingga teori-teori ini mampu menjelaskan maksud dari penelitian yang sedang dijalankan. Disamping itu, landasan teori juga bertujuan untuk membuat karya ilmiah menjadi relevan dengan yang tengah dibahas.

Teori Umum

Konsep Dasar Data

Definisi Data

  1. Menurut Sutabri (2012:72)[1], “Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata”. Kejadian-kejadian adalah sesuatu yang terjadi saat tertentu di dalam dunia bisnis. Bisnis adalah perubahan dari suatu nilai yang disebut transaksi. Misalnya, penjualan adalah transaksi perubahan nilai barang menjadi nilai uang atau nilai piutang dagang. Kesatuan nyata adalah berupa suatu objek nyata seperti tempat, benda, serta yang betul-betul ada dan terjadi.

  2. Menurut Abdul Kadir (2013:44)[2], Data adalah sebuah penjabaran mengenai benda, kejadian, aktivitas, transaksi, yang tidak memiliki makna dan tidak berpengaruh kepada penggunanya.

Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa data adalah bahan mentah yang diproses untuk menyajikan informasi yang mengandung suatu pengetahuan untuk dijadikan dasar guna penyusunan keterangan, pembuatan kesimpulan, atau sumber dari informasi. Dalam konteks ini, teori mengenai data memiliki keterkaitan yang erat dengan judul yang sedang dibahas, maka data masuk ke dalam teori dasar penelitian.

Klasifikasi Data

  1. Menurut Sutabri (2012:12)[1], data itu sendiri dapat diklasifikasikan menurut jenis, sifat, dan sumbernya. Mengenai penjelasan klasifikasi data tersebut akan dijelaskan dibawah ini:

    1. Klasifikasi data menurut jenis data, yaitu:

      • Data Hitung (Enumeration atau Counting Data) adalah hasil penghitungan atau jumlah tertentu. Yang termasuk data hitung adalah presentase dari suatu jumlah tertentu.
      • Data Ukur (Measurement Data) adalah data yang menunjukan ukuran mengenai nilai sesuatu. Angka yang ditunjukan alat barometer atau termometer adalah hasil proses pengukuran.

    2. Klasifikasi data menurut sifat data, yaitu:

      • Data Kuantitatif (Quantitative Data) adalah data mengenai penggolongan dalam hubungannya dengan penjumlahan.
      • Data Kualitatif (Qualitative Data) adalah data mengenai penggolongan dalam hubungannya dengan kualitas atau sifat sesuatu. Penggolongan fakultas-fakultas pada universitas negeri menjadi fakultas exacta dan fakultas non-exacta merupakan pemisahan menurut sifatnya.

    3. Klasifikasi data menurut sumber data, yaitu:

      • Data internal adalah data yang asli, artinya data sebagai hasil observasi yang dilakukan sendiri, bukan data hasil karya orang lain.
      • Data external adalah data hasil observasi orang lain. Seseorang boleh saja menggunakan data untuk suatu keperluan, meskipun data tersebut hasil kerja orang lain.

Dalam konteks ini, teori mengenai klasifikasi data memiliki keterkaitan yang erat dengan judul yang sedang dibahas, maka klasifikasi data masuk ke dalam teori dasar penelitian.

Pengolahan Data

Data merupakan bahan mentah untuk diolah yang hasilnya kemudian menjadi informasi. Dengan kata lain, data yang telah diperoleh harus diukur dan dinilai baik dan buruk, berguna atau tidak dalam hubungannya dengan tujuan yang akan dicapai. Pengolahan data terdiri dari kegiatan-kegiatan penyimpanan data dan penanganan data.

Menurut Sutabri (2012:6)[1], pengolahan data dapat diuraikan seperti dibawah ini, yaitu:

  1. Penyimpanan Data (Data Storage) meliputi pekerjaan pengumpulan (filling), pencarian (searching), dan pemeliharaan (maintenance). Data disimpan dalam suatu tempat yang lazim dinamakan “file”. File dapat berbentuk map, ordner, disket, tape, hard disk, dan lain sebagainya. Jadi, file diartikan sebagai suatu susunan data yang terbentuk dari sejumlah sel (record) yang berhubungan satu sama lain (sejenis) mengenai suatu bidang dalam suatu unit usaha. Untuk memperoleh kemudahan dalam pencarian data (searching) di dalam file maka file dibagi menjadi 2 (dua) jenis, yaitu: file induk dan file transaksi.

  2. Penanganan Data (Data Handling) meliputi berbagai kegiatan seperti: pemeriksaan, perbandingan, pemilihan, peringkasan, dan penggunaan. Pemeriksaan data mencakup pengecekan data yang muncul pada berbagai daftar yang berkaitan atau yang datang dari berbagai sumber, untuk mengetahui berbagai sumber dan untuk mengetahui perbedaan atau ketidaksesuaian, pemeriksaan ini dilakukan dengan kegiatan pemeliharaan file (file maintenance). Pengguna data (data manipulation) merupakan kegiatan untuk menghasilkan informasi.

Data merupakan bahan Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa pengolahan data berfungsi sebagai penyimpanan dan penanganan data. Dalam konteks ini, teori mengenai pengolahan data memiliki keterkaitan yang erat dengan judul yang sedang dibahas, maka data masuk ke dalam teori dasar penelitian.

Konsep Dasar Sistem

Definisi Sistem

  1. Pernyataan yang dikemukakan oleh Norman L. Enger (2005) dalam Rohmat Taufiq (2013:2)[3], mengartikan sistem sebagai suatu kegiatan yang saling terhubung untuk mencapai sebuah tujuan dari suatu perusahaan. Contohnya pengendalian inventaris atau penjadwalan produksi.

  2. Pernyataan yang dikemukakan oleh Azhar Susanto (2007) dalam Rohmat Taufiq (2013:2)[3], mengartikan sistem sebagai sebuah kelompok dari segala komponen baik fisik maupun non-fisik yang saling terhubung dan bekerja sama untuk mencapai sebuah tujuan.

  3. Pernyataan yang dikemukakan oleh James A O’Brien (2005) dalam Rohmat Taufiq (2013:2)[3], menjelaskan bahwa sistem adalah sejumlah atau sebuah kumpulan komponen yang saling terhubung, bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama yang didalamnya terdapat sebuah proses transformasi input menjadi output yang teratur.

Dari beberapa teori diatas, maka dapat disimpulkan bahwa sistem adalah suatu kegiatan kelompok yang saling terhubung satu sama lain dan berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan bersama yang didalamnya terdapat sebuah proses transformasi input menjadi output. Dalam konteks ini, teori mengenai sistem memiliki keterkaitan yang erat dengan judul yang sedang dibahas, maka sistem masuk ke dalam teori dasar penelitian.

Karakteristik Sistem

Pernyataan yang dikemukakan oleh Sutabri (2012:20)[1], sebuah sistem mempunyai sifat/karakteristik dan ciri-ciri tertentu yang menyatakan bahwa hal tersebut adalah sebuah sistem. Dibawah ini merupakan karakteristik dari suatu sistem, diantaranya:

  1. Komponen Sistem (Component System)

    Sistem terdiri dari beberapa bagian yang saling berkomunikasi, artinya komponen atau bagian-bagian tersebut saling bekerja sama dalam satu kesatuan. Setiap bagian/komponen sistem memiliki sifat untuk menjalankan fungsi tertentu dan dapat berpengaruh terhadap proses sistem secara keseluruhan.

  2. Batasan Sistem (Boundary System)

    Batasan sistem bisa juga disebut sebagai ruang lingkup sistem yang merupakan sebuah batasan dari suatu sistem dengan sistem yang lainnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dilihat sebagai suatu kesatuan yang tidak dapat berdiri sendiri.

  3. Lingkungan Luar Sistem (Environment System)

    Lingkungan luar sistem merupakan segala bentuk yang ada di luar dari batasan sistem. Bentuk atau pengaruh dari luar yang mempengaruhi pengoprasian sistem biasa disebut lingkungan luar sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan ataupun merugikan, sehingga perlu adanya pemeliharaan yang dapat mengendalikan pengaruh tersebut. Jika tidak, maka dapat mempengaruhi kelangsungan hidup sistem tersebut.

  4. Penghubung sistem (Interface System)

    Penghubuung sistem merupakan sebuah media yang dapat menghubungkan sistem dengan sub sistem lainnya. Tujuannya adalah sebagai media untuk mengalirkan sumber daya dari sub sistem satu ke sub sistem lainnya. Dengan proses sedemikian rupa maka terjadilah sebuah integrasi sistem dalam sebuah kesatuan.

  5. Masukan Sistem (Input System)

    Masukan sistem merupakan energi yang dimasukan kedalam sistem yang dapat berupa pemeliharaan (maintenance input) dan sinyal (signal input). Maintenance input adalah pemasukan energi yang dapat membuat sistem tersebut beroperasi. Sedangkan signal input adalah pemrosesan dari energi yang didapat agar menjadi keluaran.

  6. Pengolahan Sistem (Porcessing System)

    Pengolahan sistem merupakan proses yang dilakukan oleh sistem dalam melakukan perubahan terhadap input (masukan) mejadi output (keluaran). Contohnya adalah sistem akutansi. Sistem ini akan mengolah data transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen.

  7. Keluaran Sistem (Output System)

    Keluaran sistem merupakan hasil dari energy masukann yang diolah menjadi keluaran yang dapat digunakan. Keluaran ini dijadikan sebagai masukan bagi sub sistem lain. Keluaran yang dihasilkan merupakan sebuah informasi yang dapat digunakan sebagai input bagi sub sistem lain.

  8. Sasaran Sistem (Objective) dan Tujuan (Goals)

    Sasaran sistem adalah tujuan atau sasaran pasti yang dimiliki oleh sebuah sistem. Sasaran sistem sangat berguna bagi sebuah sistem, karena jika sistem tidak memiliki sasaran maka operasi sistem tersebut tidak ada gunanya. Sistem dikatakan berhasil jika dapat mencapai sasaran atau tujuan yang direncanakan.

Dalam konteks ini, teori mengenai katakteristik sistem memiliki keterkaitan yang erat dengan judul yang sedang dibahas, maka dapat disimpulkan bahwa karakteristik sistem masuk kedalam teori dasar penelitian.

Klasifikasi Sistem

Pernyataan yang dikemukakan oleh Rohmat Taufiq (2013:8)[3], mengatakan bahwa ada beberapa pengklasifikasian sistem, diantaranya klasifikasi sistem menjadi beberapa sudut pandang, antara lain:

  1. Sistem Abstrak dan Sistem Fisik

    • Sistem abstrak merupakan suatu sistem yang tidak bisa dipegang atau dilihat secara kasat mata atau sering disebut prosedur, contoh dari sistem abstrak adalah prosedur pembayaran keuangan mahasiswa, prosedur belajar mengajar, sistem akademik, sistem di perusahaan, sistem hubungan antara manusia dengan sang pencipta dll.

    • Sistem fisik merupakan sistem yang bisa dilihat dan bisa dipegang oleh panca indera. Contoh dari sistem fisik adalah sistem komputer, sistem transportasi, sistem akuntansi, sistem perguruan tinggi, sistem mesin pada sepeda motor, sistem mesin mobil, sistem mesin-mesin perusahaan.

  2. Sistem Dapat Dipastikan dan Sistem Tidak Dapat Dipastikan

    Sistem dapat dipastikan merupakan suatu sistem yang input, proses dan output nya sudah ditentukan sejak awal. Sudah di deskripsikan dengan jelas apa inputannya bagaimana cara prosesnya dan harapan yang menjadi outputnya seperti apa. Sedangkan sistem tidak dapat dipastikan atau sistem probabilistik merupakan sebuah sistem yang belum terdefinisi dengan jelas salah satu dari proses-input-output atau ketiganya belum terdefinisi dengan baik.

  3. Sistem Tertutup dan Sistem Terbuka

    Sistem tertutup dan sistem terbuka yang membedakan adalah ada pada faktor-faktor yang mempengaruhi dari luar sistem atau tidak, jika tidak ada faktor-faktor yang mempengaruhi dari luar itu bisa disebut dengan sistem tertutup tapi jika ada pengaruh komponen dari luar disebut sistem terbuka.

  4. Sistem Manusia dan Sistem Mesin

    Sistem manusia adalah suatu sistem yang proses kerjanya dilakukan oleh manusia sebagai contoh pelaku sistem organisasi, sistem akademik yang masih manual, transaksi jual beli di toko tradisional dll. Adapun sistem mesin merupakan sebuah sistem yang proses kerjanya dilakukan oleh mesin sebagai contoh sistem motor, mobil, mesin industri, sistem akademik terkomputerisasi, transaksi jual beli di mall, dll.

  5. Sistem Sederhana dan Sistem Kompleks

    Sistem sederhana merupakan sistem yang sedikit sub sistemnya dan komponen-komponennya pun sedikit. Adapun sistem kompleks adalah sistem yang banyak sub-sub sistemnya sehingga proses dalam sistem itu sangat rumit.

  6. Sistem Bisa Beradaptasi dan Sistem Tidak Bisa Beradaptasi

    Sistem yang bisa beradaptasi dengan lingkungannya merupakan sebuah sistem yang sudah mampu bertahan dengan adanya perubahan lingkungan. Sedangkan sistem tidak bisa beradaptasi dengan lingkungannya merupakan sebuah sistem yang tidak mampu bertahan jika terjadi perubahan lingkungan.

  7. Sistem Sementara dan Sistem Selamanya

    Sistem sementara merupakan sebuah sistem yang dibangun dan digunakan untuk waktu sementara waktu. Sedangkan sistem selamanya merupakan sistem yang dipakai untuk jangka waktu panjang atau digunakan selamanya.

Menurut Sutabri (2012:22)[1], sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lainnya karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi di dalam sistem tersebut.

Oleh karena itu, sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, diantaranya:

  1. Sistem Abstrak dan Sistem Fisik

    Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik, misalnya sistem teologika, yaitu sistem yang berupa pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan, sedangkan sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik, misalnya sistem komputer, sistem produksi, sistem penjualan, sistem administrasi personalia, dan lain sebagainya.

  2. Sistem Alamiah dan Sistem Buatan Manusia

    Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat oleh manusia, misalnya sistem perputaran bumi, terjadinya siang malam, dan pergantian musim. Sedangkan sistem buatan manusia merupakan sistem yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin yang disebut human machine system. Sistem informasi berbasis komputer merupakan contoh human machine system karena menyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi dengan manusia.

  3. Sistem Determinasi dan Sistem Probabilistik

    Sistem yang berinterkasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi disebut sistem deterministic. Sistem komputer adalah contoh dari sistem yang tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan program-program komputer yang dijalankan. Sedangkan sistem yang bersifat probabilistik adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilistic.

  4. Sistem Tertutup dan Sistem Terbuka

    Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh oleh lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa campur tangan pihak luar. Sedangkan sistem tebuka adalah sistem yang berhubungan dan dipengaruhi oleh lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk sub sistem lainnya.

Dari kedua teori yang telah dipaparkan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa sistem dibagi menjadi beberapa klasifikasi yang disesuaikan berdasarkan kebutuhan suatu sistem baik yang terbentuk secara alami ataupun buatan. Dalam konteks ini teori mengenai klasifikasi sistem memiliki keterkaitan yang erat dengan judul yang sedang dibahas.

Konsep Dasar Informasi

Definisi Informasi

Menurut Sutabri (2012:29)[1], “Informasi adalah data yang telah diklasifikasikan atau diinterpretasi untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan”.

Menurut Amin (2012:72)[4], “Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerima dan digunakan untuk mengambil keputusan”.

Berdasarkan beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa informasi adalah data yang telah diproses dan digunakan untuk pengambilan keputusan.

Fungsi Informasi

Menurut Sutabri (2012:12)[1], fungsi utama informasi adalah menambah pengetahuan. Informasi yang disampaikan kepada pemakai yang mungkin merupakan hasil data yang sudah diolah menjadi sebuah keputusan. Akan tetapi, dalam kebanyakan pengambilan keputusan yang kompleks, informasi hanya dapat menambah kemungkinan kepastian atau mengurangi bermacam-macam pilihan. Informasi yang disediakan bagi pengambil keputusan memberi suatu kemungkinan faktor resiko pada tingkat-tingkat pendapatan yang berbeda.

Siklus Informasi

Data merupakan bahan mentah Menurut Sutabri (2012:33)[1], data di olah melalui suatu model informasi, kemudian si penerima akan menangkap informasi tersebut untuk membuat suatu keputusan dan melakukan tindakan. Tindakan si penerima menjadi sebuah data baru. Data tersebut akan ditangkap sebagai input dan diproses kembali lewat suatu model, dan seterusnya sehingga membentuk suatu siklus. Siklus inilah yang disebut “Siklus Informasi” (Information Sicle).

Kualitas Informasi

Menurut Sutabri (2012:41)[1], kualitas suatu informasi tergantung dari 3 (tiga) hal, yaitu:

  1. Akurat (Accurate)

    Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya.

  2. Tepat waktu (Timeline)

    Informasi yang datang pada si penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi karena informasi merupakan landasan dalam pengambilan keputusan.

  3. Relevan (Relevance)

    Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya.

Konsep Dasar Sistem Informasi

Definisi Sistem Informasi

Menurut Nugroho (2012:128)[5], “Sistem informasi adalah sebuah sistem yang mempunyai fungsi mengumpulkan, memproses, menyimpan, menganalisis, dan menyebarkan informasi untuk tujuan yang spesifik”.

Menurut Sutabri (2012:46)[1], “Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan”.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas, dapat disimpulkan bahwa Sistem informasi adalah data yang dikumpulkan kemudian diolah menjadi sebuah kesatuan informasi yang berharga bagi yang menerimanya.

Komponen Sistem Informasi

Menurut mustakini (2012:43)[6], Sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut blok bangunan (building block), yang terdiri dari komponen input, komponen model, komponen output, komponen teknologi, komponen hardware, komponen software, komponen basis data, dan komponen kontrol. Semua komponen tersebut saling berinteraksi satu dengan yang lain membentuk suatu kesatuan untuk mencapai sasaran. Berikut adalah beberapa defenisinya :

  1. Komponen Input

    Input mewakili data yang masuk kedalam sistem informasi. Input disini termasuk metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen - dokumen dasar.

  2. Komponen Model

    Komponen ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah ditentukan untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.

  3. Komponen Output

    Hasil dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua pemakai sistem.

  4. Komponen Teknologi

    Teknologi merupakan “tool box” dalam sistem informasi, Teknologi yang digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran, dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan.

  5. Komponen Basis Data

    Basis data (Database) merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Basis data diakses atau dimanipulasi dengan menggunakan perangkat lunak paket yang disebut dengan DBMS (Database Management Systems).

  6. Komponen Kendali

    Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.

Definisi Teknologi Sistem Informasi

Pernyataan yang dikemukakan oleh Rainer T.P. (2006) dalam buku Yakub dan Vico (2014:169)[7], TI adalah kumpulan sumber daya informasi organisasi, para pengguna, manajemen yang menjalankan, infrastruktur dan semua sistem informasi dalam organisasi.

Pernyataan yang dikemukakan oleh Lucas (Munir, 2008) dalam buku Yakub dan Vico (2014:169)[7], TI adalah sebuah teknologi yang dijalankan untuk melakukan proses dan mengirimkan informasi dalam bentuk elektronik, mikro komputer, komputer mainframe, pembaca barkode, perangkat lunak proses transaksi, lembar kerja, serta peralatan komunikasi dan jaringan.

Dalam konteks ini, sama halnya dengan sistem informasi, penelitian yang dilakukan pun memiliki keterkaitan yang erat dari fungsi teknologi informasi itu sendiri. Sehingga apa yang dibahas pada landasan teori ini relevan dengan judul penelitian yang sedang dibahas.

Konsep Dasar Analisa SWOT

Definisi Analisa SWOT

Menurut Rangkuti (2011:199)[8], penelitian menentukan bahwa kinerja perusahaan dapat ditentukan oleh kombinasi faktor internal dan eksternal. Kedua faktor tersebut harus dipertimbangkan dalam analisis SWOT. SWOT adalah singkatan dari lingkungan internal strengths dan weakness serta lingkungan eksternal opportunities dan threats yang dihadapi dunia bisnis. Analisa SWOT membandingkan antara faktor eksternal peluang (opportunities) dan ancaman (threats) dengan faktor internal kekuatan (strengths) dan kelemahan (weakness). Analisa ini terbagi atas empat komponen dasar yaitu:

  1. Kuadran 1

    Ini merupakan situasi yang sangat menguntungkan. Perusahaan tersebut memiliki peluang dan kekuatan sehingga dapat memanfaatkan peluang yang ada. Strategi yang harus ditetapkan dalam kondisi ini adalah mendukung kebijakan pertumbuhan yang agresif (Growth Oriented Strategy).

  2. Kuadran 2

    Meskipun menghadapi berbagai ancaman, perusahaan ini masih memiliki kekuatan dari segi internal. Strategi yang harus ditetapkan adalah menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang jangka panjang dengan cara strategi disersivikasi (produk atau pasar).

  3. Kuadran 3

    Perusahaan menghadapi peluang pasar yang sangat besar, tetapi di lain pihak mengalami beberapa kendala atau kelemahan internal. Kondisi bisnis pada kuadran 3 ini mirip dengan question mark pada BCG matriks. Fokus strategi perusahaan ini adalah meminimalkan masalah-masalah internal perusahaan sehingga dapat merebut peluang pasar yang lebih baik. Misalnya, Apple menggunakan strategi peninjauan kembali teknologi yang digunakan dengan cara menawarkan produk-produk baru dalam industry microcomputer.

  4. Kuadran 4

    Ini merupakan situasi yang sangat tidak menguntungkan, perusahaan tersebut menghadapi berbagai ancaman dan kelemahan internal.

Menurut Yusmini (2011:68)[9], "Analisis SWOT adalah suatu bentuk analisis dengan mengidentifikasi berbagai faktor secara sistematis terhadap kekuatan-kekuatan (Strengths) dan kelemahan-kelemahan (Weakness) suatu lembaga atau organisasi dan kesempatan-kesempatan (Oportunities) serta ancaman-ancaman (Threats) dari lingkungan untuk merumuskan strategi perusahaan. Analisa ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (Strengths) dan peluang (Opportunities), namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (Weakness) dan ancaman (Threats)."

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan Analisis SWOT adalah suatu analisa yang menggambarkan secara jelas mengenai kekuatan (Strengths), kelemahan (Weakness), peluang (Opportunities) dan ancaman (Threats).

Teori Khusus

Konsep Dasar UML (Unified Modeling Launguage)

Definisi UML

Menurut Alim (2012:30)[10], “Unified Modeling Language (UML) adalah bahasa standar yang digunakan untuk menulis blue print perangkat lunak. UML dapat digunakan untuk memvisualisasi, menspesifikasikan, membangun dan mendokumentasikan artifak dari sistem perangkat lunak”.

Berdasarkan pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik sebuah kesimpulan bahwa UML adalah bahasa yang digunakan untuk memodelkan blue print sebuah perangkat lunak.

Jenis UML yang Digunakan

  1. Use Case

    Menurut Murad (2013:57)[11], “Diagram Use Case adalah diagram yang bersifat status yang memperlihatkan himpunan use case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini memiliki 2 fungsi, yaitu mendefinisikan fitur apa yang harus disediakan oleh sistem dan menyatakan sifat sistem dari sudut pandang user”.

    Menurut Triandini (2012:18)[12], langkah-langkah membuat diagram use case:

    • Mengidentifikasi aktor. Perhatikan bahwa aktor sebenarnya adalah peran yang dimainkan oleh pengguna. Alih-alih menyusun daftar aktor sebagai Bob, Maria, atau Tuan Hendricks, sebaiknya identifikasi peran spesifik yang dimainkan oleh orang-orang tersebut. Ingatlah orang yang sama mungkin memainkan berbagai peran karena ia menggunakan sistem. Sistem lain juga dapat menjadi aktor dari sistem.

    • Setelah peran aktor teridentifikasi, langkah berikutnya adalah menyusun tujuan-tujuan yang ingin dicapai oleh peran-peran tersebut dalam penggunaan sistem. Tujuan tersebut merupakan tugas yang dilakukan oleh aktor untuk mencapai beberapa fungsi bisnis yang memberikan nilai tambah bagi bisnis.

  2. Activity Diagram

    Menurut Murad (2013:53)[11], “Activity diagram merupakan diagram yang bersifat dinamis. Activity diagram adalah tipe khusus dari diagram state yang memperlihatkan aliran dari suatu aktifitas ke aktifitas lainnya dalam suatu sistem dan berfungsi untuk menganalisa proses”.

    Menurut Vidia (2013:20)[13], “Activity diagram dibuat berdasarkan aliran dasar dan aliran alternatif pada skenario use case diagram. Pada activity diagram digambarkan interaksi antara aktor pada use case diagram dengan sistem”.

  3. Sequence Diagram

    Menurut Vidia (2013:21)[13], ”Sequence diagram dibuat berdasarkan activity diagram dan class diagram. Sequence diagram menggambarkan aliran pesan yang terjadi antar kelas yang dideskripsikan pada class diagram dengan menggunakan operasi yang dimiliki kelas tersebut. Untuk aliran pesan, sequence diagram merujuk pada alur sistem activity diagram yang telah dibuat sebelumnya”.

    Menurut Wijayanto (2013:35)[14], ”Sequence diagram dibuat berdasarkan activity diagram dan class diagram yang telah dibuat, maka digambarkan sequence diagram yang menggambarkan aliran pesan yang terjadi antar kelas dengan menggunakan operasi yang dimiliki kelas tersebut”.

Dalam konteks ini, teori mengenai jenis-jenis UML yang digunakan memiliki keterkaitan yang erat dengan judul yang sedang dibahas, maka dapat disimpulkan bahwa jenis-jenis UML masuk kedalam teori khusus penelitian.

Konsep Dasar Internet

Definisi Internet

Menurut eWolf Community (2012:1)[15], “Internet merupakan singkatan dari Interconnection Networking, yaitu jaringan komputer dalam skala dunia. Internet terdiri dari banyak jaringan komputer lokal yang saling terhubung sehingga membentuk jaringan global dengan segala macam aturan (protokol). Protokol utama yang digunakan saat ini adalah TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol), yaitu sekumpulan aturan untuk komunikasi data antar komputer dalam suatu jaringan”.

Menurut Dewi Immaniar (2015:1)[16], “Internet merupakan salah satu jaringan global yang memungkinkan terjalinnya komunikasi dan interaksi di seluruh dunia”.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik sebuah kesimpulan bahwa internet merupakan singkatan dari Interconnection Networking yang terdiri dari banyak jaringan komputer lokal yang saling terhubung sehingga membentuk jaringan global dengan segala macam aturan agar terjalin komunikasi dan interaksi di seluruh dunia.

URL(Uniform Resource Locators)

Pernyataan yang dikemukakan oleh Candra dan Dadang (2013:87)[17], URL (Uniform Resource Locators) adalah rangkaian karakter dari sebuah standar format tertentu yang digunakan untuk menunjukan alamat dari suatu sumber dokumen atau gambar tertentu.

Dalam konteks ini, URL dibutuhkan bertujuan untuk mengakses sistem yang telah di publis melalui internet. Dengan adanya URL maka user tahu alamat yang akan dituju kedalam sistem tersebut. Berdasarkan judul yang telah disebutkan pada bab sebelumnya, maka teori mengenai internet termasuk kedalam teori husus penelitian ini.

Konsep Dasar Website

Definisi Website

Menurut Murad (2013:49)[11], “Web adalah sistem dengan informasi yang disajikan dalam bentuk teks, gambar, suara, dan lainnya yang tersimpan didalam sebuah server web internet yang disajikan dalam bentuk hypertext”.

Menurut Esa Wijayanti (2016:25)[18], “website adalah salah satu aplikasi yang berisikan dokumen-dokumen multimedia (teks, gambar, suara, animasi, dan video) di dalamnya yang menggunakan protokol HTTP (Hypertext Transfer Protocol) dan untuk mengaksesnya menggunakan perangkat lunak yang disebut browser”.

Menurut John Maeda yang dimuat oleh Dewi Immaniar pada jurnal CCIT (2015: 143)[16], “web merupakan rancangan untuk media berkomunikasi virtual yang dikaitkan dengan teknologi internet”.

Dari pernyataan diatas dapat disimpulkan bahwa website merupakan suatu tempat di internet yang menyajikan informasi dengan berbagai format agar dapat berkomunikasi secara virtual. Dalam hal ini, definisi website memiliki keterkaitan yang khusus dengan judul penelitian yang sedang dibahas.

Jenis-Jenis Website

Pernyataan yang dikemukakan oleh arif (2011) dalam penelitian Khanna Tiara (2015:249)[19], ditinjau dari aspek konten atau isi, web dapat dibagi menjadi 2 jenis, yaitu: web stats dan web dinamis. Selain dari sisi konten atau isi, web statis dan web dinamis dapat dilihat dari aspek teknologi yang digunakan untuk membuat jenis web tersebut.

  1. Web statis adalah web yang isinya atau content tidak berubah-ubah. Maksudnya adalah isi dari dokumen web tersebut tidak dapat diubah secara cepat dan mudah. Ini karena teknologi yang digunakan untuk membuat dokumen web ini tidak memungkinkan dilakukan perubahan isi atau data. Teknologi yang digunakan untuk web statis adalah jenis client side scripting seperti HTML, Cascading Style Sheet(CSS). Perubahan isi atau data halaman web statis hanya dapat digunakan dengan cara mengubah langsung isinya pada file mentah web tersebut.

  2. Web dinamis adalah jenis web yang konten atau isinya dapat berubah-ubah setiap saat. Web yang banyak menampilkan animasi flash belum tentu termasuk web dinamis karena dinamis atau berubah-ubah isinya tidak sama dengan animasi. Untuk melakukan perubahan data, user cukup merubahnya langsung secara online di internet melalui halaman control panel atau administrasi yang biasanya telah disediakan untuk user administrator sepanjang user tersebut memiliki hak akses yang sesuai.

Konsep Dasar XAMPP

Definisi XAMPP

Menurut Madcoms (2010) dalam penelitian yang dilakukan oleh Rivai Sungkowo (2014:41)[20], Sekarang ini banyak paket software instalasi web server yang disediakan secara gratis diantaranya menggunakan XAMPP. Dengan menggunakan paket software aplikasi ini, maka sudah dapat melakukan beberapa instalasi software pendukung web server. Yaitu, Apache, PHP, PHPMyAdmin dan database MySQL.

Menurut Wardana (2010) dalam penelitian yang dilakukan oleh Rivai Sungkowo (2014:42)[21], XAMPP adalah paket software yang didalamnya sudah terkandung Web Server Apache, Database MySQL dan PHP interpreter.

Dalam konteks ini, teori mengenai XAMPP memiliki keterkaitan yang erat dengan judul yang sedang dibahas, maka dapat disimpulkan bahwa karakteristik sistem masuk kedalam teori khusus penelitian.

Konsep Dasar Database

Definisi Database

Menurut Raharjo (2011) dalam penelitian yang dilakukan oleh Rivai Sungkowo (2014:42), “Database adalah kumpulan data yang terintegrasi dan diatur sedemikian rupa sehingga data tersebut dapat dimanipulasi, diambil, dan dicari secara cepat”.

Konsep Dasar Web Server

Devinisi Web Server

BAB III

Pembahasan

Implementasi Program

BAB IV

BAB V

DAFTAR PUSTAKA

  1. 1,0 1,1 1,2 1,3 1,4 1,5 1,6 1,7 1,8 1,9 Sutabri, Tata. 2012. Konsep Dasar Informasi. Yogyakarta: Andi Offset.
  2. Kadir, Abdul, Tata. 2013. Pengenalan Sistem Informasi Edisi Revisi. Yogyakarta: Penerbit Andy.
  3. 3,0 3,1 3,2 3,3 Taufik, Rohmat, Tata. 2013. Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta: Graha Ilmu.
  4. Amin. Zaenal, dan Yudi Santoso. 2012. Pemodelan Sistem Informasi Persediaan Barang Pada PT. Nutech Pundi Arta. Jakarta: Universitas Budi Luhur.
  5. Nugroho. Bondan. Dwi, dan Azhari. Imam. 2012. Sistem Informasi Inventori FADEGORETAS!!™ Berbasis Barcode. Yogyakarta: Universitas Ahmad Dahlan. Vol. 1, No. 2.
  6. Mustakini, Yogiyanto Hartono. 2009. Sistem Teknologi Informasi. Yogyakarta: Andy.
  7. 7,0 7,1 Yakub dan Vico Hisbanarto. 2014.Sistem Informasi Manajemen Pendidikan. Yogyakarta: Graha Ilmu.
  8. Rangkuti, Freddy. 2011. Teknik Menyusun Strategi Korporat yang Efektif Plus Cara Mengelola Kinerja dan Resiko. SWOT Balanced ScoreCard. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
  9. Yusmini, Didi Muardi dan Ade Indragunawan. 2011.Analisis Finansial KUD Madiri Mojopahit Jaya Desa Sari Galuh Kecamatan Tepang Raya Kabupaten Kampar. Pekanbaru: Universitas Riau.
  10. Alim,Yadanur dkk. 2012.Pengembangan Sistem Informasi Administrasi Pemeriksaan Pasien Di Instalasi Radiologi Rsud Kajen Dengan Unified Process. Semarang: Universitas Diponegoro. Vol. 2, No. 4, ISSN 2086-4930.
  11. 11,0 11,1 11,2 Murad. Dina Fitria, Kusniawati. Nia, Asyanto. Agus. 2013.Aplikasi IntelligenceWebsite Untuk Penunjang Laporan PAUD Pada Himpaudi Kota Tangerang. Jurnal CCIT. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja. Vol. 7, No. 1, September 2013.
  12. Triandini. Evi dan Suardika. I Gede. 2012.Step by Step Desain Proyek Menggunakan UML. Yogyakarta: Andiy
  13. 13,0 13,1 Vidia. Dhanada, dkk. 2013. Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Rawat Jalan Di Rumah Sakit Hewan Universitas Airlangga Surabaya Dengan Metode Berorientasi Objek.Surabaya: Universitas Airlangga.
  14. Wijayanto. Tegar, dkk. 2013.Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Pemesanan Dan Penjualan Barang Dengan Metode Berorientasi Objek Di U.D. Aneka Jaya Surabaya.Surabaya: Universitas Airlangga.
  15. Community eWolf 2012. Panduan Internet Paling Gampang. Yogyakarta: Cakrawala.
  16. 16,0 16,1 Dewi Immaniar, Iswahyudi, Wahyu Setiono. 2015.Potensi Perancangan Web Responsive Sebagai Media Komunikasi Visual. diambil dari: Jurnal CCIT.
  17. Ahmadi, Candra. Hermawan Dadang. 2013.E-Business & E-Commerce. Yogyakarta: Andi Offset. Kosongin dulu.
  18. Wijayanti, Esa. 2016.Perancangan Sistem Informasi Laporan Penjualan pada PT. Karunia Pelita Promosindo. diambil dari: http://widuri.hararja.info
  19. Untung Rahardja, Khanna Tiara, Imam Prayogi. 2015.Peningkatan Rangking Exist-Club pada PB Exist Jakarta- CCIT Vol.8 No.3 - Mei 2015.
  20. Madcoms. 2010.Kupas Tuntas Adobe Dreamweaver CS5 dengan Pemrograman PHP & MySQL. Yogyakarta: Andy.
  21. Sungkowo Rivai. 2014.Perancangan Database Health Monitoring (DHM) Berbasis Dashboard Pada Perguruan Tinggi Raharja.STMIK Raharja: Rivai.