SI1222472467

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

ANALISIS DAN IMPLEMENTASI SISTEM APLIKASI

PENGGAJIAN BERBASIS WEBSITE PADA

PT. ASTEN INDAH ANUGERAH


LAPORAN SKRIPSI


jpg


OLEH :

NAMA : Daly Sonjaya

NIM : 1222472467


JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

KONSENTRASI SOFTWARE ENGINEERING

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

(2015/2016)

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI


ANALISIS DAN IMPLEMENTASI SISTEM APLIKASI PENGGAJIAN

BERBASIS WEBSITE PADA PT. ASTEN INDAH ANUGERAH

Disusun Oleh :

NIM
: 1222472467
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
Konsentrasi


   

Disahkan Oleh :

Tangerang, 2016

Ketua
       
Kepala Jurusan
       
           
           
           
           
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I)
       
(Junaidi, M.Kom)
NIP : 99001
       
NIP : 001405

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING


ANALISIS DAN IMPLEMENTASI SISTEM APLIKASI PENGGAJIAN

BERBASIS WEBSITE PADA PT. ASTEN INDAH ANUGERAH

Dibuat Oleh :

NIM
: 1222472467
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Teknik Informatika

Konsentrasi Software Engineering

Tahun Akademik 2015/2016


Disetujui Oleh :

Tangerang, 2016

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
( Ignatius Joko Dewanto, Dr., S.Kom., MM)
   
NID : 15022
   
NID : 15021

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI


ANALISIS DAN IMPLEMENTASI SISTEM APLIKASI PENGGAJIAN

BERBASIS WEBSITE PADA PT. ASTEN INDAH ANUGERAH

Disusun Oleh :

NIM
: 122247246
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Teknik Informatika

Konsentrasi Software Engineering

Tahun Akademik 2015/20116

Disetujui Penguji :

Tangerang, Januari 2016

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_____________)
 
(_____________)
 
(_____________)
NID : _______
 
NID : _______
 
NID : ________


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

Saya yang bertanda tangan dibawah ini, :

NIM
: 12224724677
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
Konsentrasi

   

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, 2016

 
 
 
 
 
NIM : 1222472467

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;

ABSTRAKSI

Pada era globalisasi yang moderen yang dituntut semuanya serba cepat dan semakin pesat, perkembangan teknologi saat ini komputer tidak hanya digunakan sebagai alat pemprosesan data tetapi juga berfungsi sebagai sarana pengolahan data informasi secara cepat, tepat, dan sistematis. Maka dari itu proses penggajian karyawan di PT. Asten Indah Anugerah sampai saaat ini meskipun telah menggunakan komputerisasi namun masih dikerjakan secara manual dengan menggunakan Microsoft Excel sehingga memungkinkan terjadinya kesalahan pemasukan data dan proses penggajian ini masih belum memberikan hasi maksimal karena informasi tentang data karyawan dan penggajian yang belum terstruktur dengan baik sehingga menyulitkan proses perhitungan gaji. Oleh karena itu perlu dibuat dan membutuhkan peranan system penggajian karyawan berbasis website yang sudah terkomputerisasi pada sistem penggajian agar semua data yang diolah dapat tersimpan dengan baik dan lebih terjamin dan terpelihara, selain itu dapat menghemat waktu dan kinerjanya, karena sistem komputer dapat melakukan pekerjaan yang cepat, tepat, akurat dan data yang dihasilkan adalah data yang benar-benar valid. Dengan demikian hasil akhir yang dicapai dari penulisan laporan skripsi ini yaitu akan menghasilkan rancangan sistem informasi penggajian karyawan yang dapat bermanfaat bagi PT. Asten Indah Anugerah baik sebagai pengetahuan maupun sebagai dasar untuk mengambil suatu langkah kebijaksanaan dan diharapkan dapat meningkatkan kinerja dan mengatasi permasalahan yang ada pada sistem penggajian karyawan PT. Asten Indah Anugerah.oleh karena itu sarana sistem web base ini sangatlah di butuhkan selain dapat meringankan tugas seorang divisi keuangan, juga dapat mengolahnya secara teratur dan rapih berdasarkan data yang valid dan akurat sesuai database yang ada.

Kata Kunci: Microsoft Excel, sistem, penggajian

ABSTRACT

In the modern era of globalization demanded everything is fast and growing rapidly, the development of computer technology at this time is not only used as a means of data processing, but also serves as a means of data processing information quickly,precise and systematic. therefore the process of payroll employees in PT. Asten Indah Anugerah until now we already using computerized system but in another time we still using manual system and methode to process data using microsoft excel document, so anytime using this manual methode can make error entry data and payroll processes are still not provide maximum results. because the information about employee data and payroll are not structured properly and making it difficult to process payroll calculation. Therefore it is necessary to make and require the role of web-based payroll system has been computerized payroll system, to make all the data can be saved better, more secured and be cared, it can save your time and performance, because the computer system can do your job quickly, precise, accurate and the resulting of data is valid. With this end result achieved from the writing of this thesis report, that will produce the design system of employee payroll information that could be beneficial for PT. Asten Indah Nugraha well as knowledge and as a basis for taking a measure of discretion and is expected to improve performance and overcome the existing problems in the payroll system PT. Asten Indah Anugerah. Therefore means web based system is especially needed in addition to easing the task of a financial division. Can also be organized and orderly process based on valid and accurate data from corresponding existing database.

Keywords : Microsoft Excel, Payroll system

KATA PENGANTAR


Segala puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat serta karunianya, sehingga pada akhirnya penulis dapat menyelesaikan laporan skripsi dengan baik.

Laporan Skripsi ini berjudul “ANALISIS DAN IMPLEMENTASI SISTEM APLIKASI PENGGAJIAN BERBASIS WEBSITE PADA PT. ASTEN INDAH ANUGERAH”. Tujuan dari pembuatan Laporan Skripsi ini adalah sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Pendidikan Strata Satu (S1) Jurusan Teknik Informatika di STMIK Raharja Cikokol -Tangerang.

Penulis menyadari bahwa Laporan Skripsi ini belum merupakan karya ilmiah yang jauh dari sempurna, karena tidak menutup kemungkinan didalamnya masih terdapat berbagai kekurangan dan kelemahan, hal ini disebabkan pengetahuan dan pengalaman penulis yang masih terbatas.

Namun demikian berkat adanya bimbingan serta dukungan dari berbagai pihak, akhirnya Laporan Skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik dan tepat pada waktunya. Untuk itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih secara tulus dan ikhlas, khususnya kepada :

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I selaku Presiden Direktur Perguruan Tinggi Raharja
  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom selaku pembantu Ketua I Bidang Akademik STMIK Raharja.
  3. Bapak Junaidi,M.Kom, selaku Kepala jurusan Teknik Informatika Perguruan Tinggi Raharja
  4. Bapak Ignatius Joko Dewanto, Dr. S.Kom, MM selaku dosen pembimbing I yang telah membantu memberikan kritik, saran, waktu dan masukan yang membangun dalam pembuatan laporan ini.
  5. Bapak Sendy Zul Friandy, S. Kom selaku dosen pembimbing II yang telah membantu memberikan kritik, saran, waktu dan masukan yang membangun dalam pembuatan laporan ini.
  6. Bapak Pratiya Aliadin Sawir, sebagai Direktur Utama PT. Asten Indah Anugerah yang telah banyak membantu penulis dalam penyelesaian skripsi ini
  7. Bapak Cecep R. selaku pembimbing lapangan dan stakholder yang mendukung, memberikan ijin, bantuan, dan masukan dalam hal pengumpulan data dan informasi terkait penelitian ini
  8. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis
  9. Teman-teman yang tidak dapat disebutkan namanya satu-persatu pada kesempatan ini yang telah banyak membantu penulis dalam menyelesaikan penyusunan laporan ini
  10. Kepada para staf pegawai yang telah meluangkan waktu untuk memberikan informasi kepada penulis
  11. Ucapkan Terimakasih kepada kedua orang tua yang terus menerus dan tidak pernah lelah memberikan dorongan semangat baik itu secara moril maupun materil
  12. Dan semua pihak yang telah membantu penulis yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu

Besar harapan semoga laporan skripsi ini dapat memberikan manfaat khususnya bagi penulis dan para pembaca pada umumnya dan semoga amal baik yang telah diberikan untuk kepentingan penulis dalam penyusunan laporan ini, mendapat imbalan serta pahala yang setimpal dari yang Maha Kuasa Allah Subhanahu Wata’ala, Amin

Tangerang, 2016
Daly sonjaya
NIM. 1222472467

DAFTAR TABEL

Tabel 3.9.1 Elisitasi Tahap I

Tabel 3.9.2 Elisitasi Tahap II

Tabel 3.9.3 Elisitasi Tahap III

Tabel 3.9.4 Elisitasi Final

Tabel 4.2.1 Tabel User

Tabel 4.2.2 Tabel Karyawan

Tabel 4.2.3 Tabel Penggajian

Tabel 4.2.4 Tabel Pendidikan

Tabel 4.2.5 Tabel Jabatan

Tabel 4.2.6 Tabel Galeri

Tabel 4.7 Tabel Black Box Testing

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.6.2 Konsep SDLC Waterfall

Gambar 2.2.11 Tahapan Waterfall SDLC

Gambar 2.2.13 Use Case Description

Gambar 2.2.14 Notasi Activity Diagram

Gambar 2.2.15 Notasi Use Case Diagram

Gambar 2.2.16 Class Diagram

Gambar 2.2.17 System Sequence Diagram

Gambar 2.2.17.1 Sequence Diagram Opt Frame

Gambar 2.2.17.2 Sequence Diagram Lat Frame

Gambar 2.2.17.3 Sequence Diagram Loop Frame

Gambar 2.2.17.4 Contoh Multilayer Sequence Diagram

Gambar 2.2.18 Update Design Class Diagram

Gambar 3.1.3 Struktur Organisasi PT. Asten Indah Anugerah

Gambar 3.5.1 Tahapan Waterfall SDLC

Gambar 3.1 Use Case Diagram

Gambar 3.2 Activity Diagram

Gambar 3.3 Squence Diagram

Gambar 4.1.1 Use Case Diagram Yang Diusulkan

Gambar 4.1.2.1 Squence Diagram Administrator Yang Diusulkan

Gambar 4.1.2.2 Squence Diagram User Yang Diusulkan

Gambar 4.1.3 Activity Diagram Yang Diusulkan

Gambar 4.1.4 Class Diagram Yang Diusulkan

Gambar 4.3.1 Tampilan Login

Gambar 4.3.2 Tampilan Rancangan Menu

Gambar 4.3.3 Tampilan Menu Pendidikan

Gambar 4.3.4 Tampilan Menu Galeri

Gambar 4.3.5 Tampilan Menu Jabatan

Gambar 4.3.6 Tampilan Menu Karyawan

Gambar 4.3.7 Tampilan Input Gaji

Gambar 4.3.8 Tampilan Laporan Penggajian

Gambar 4.3.9 Tampilan User

Gambar 4.3.10 Tampilan My Account

Gambar 4.3.11 Tampilan Ganti Password

Gambar 4.4.1 Tampilan Login Yang Diusulkan

Gambar 4.4.2 Tampilan Menu Utama Yang Diusulkan

Gambar 4.4.3 Tampilan Menu Pendidikan Yang Diusulkan

Gambar 4.4.4 Tampilan Menu Galeri Yang Diusulkan

Gambar 4.4.5 Tampilan Menu JabatanYang Diusulkan

Gambar 4.4.6 Tampilan Menu Karyawan Yang Diusulkan

Gambar 4.4.7 Tampilan Menu Input Gaji Yang Diusulkan

Gambar 4.4.8 Tampilan Menu Laporan Penggajian Yang Diusulkan

Gambar 4.4.9 Tampilan Menu Daftar User Yang Diusulkan

Gambar 4.4.10 Tampilan Menu Ganti Password Yang Diusulkan

DAFTAR SIMBOL

DAFTAR SIMBOL USE CASE DIAGRAM

Daftar Simbol Use Case Diagram.png

DAFTAR SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM

Daftar Simbol Activity Diagram.png

DAFTAR SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM

Daftar Simbol Sequence Diagram.png

Daftar isi

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Era globalisasi kemajuan teknologi informasi memicu bergesernya dari era manualisasi ke komputerisasi. Dalam proses penghitungan dan pendataan penggajian secara manual akan mempunyai dampak resiko kesalahan yang sangat tinggi apa lagi dalam menangani penggajian karyawan yang cukup banyak dan juga belum ada sistem penggajian saat ini. Jumlah pegawai di PT. ASTENINDAH ANUGERAH ada 50 orang terdiri dari administrasi, mandor, pelaksana pekerjaan, tenaga ahli dan pekerja.

Proses penghitungan gaji karyawan secara manual dapat memakan waktu yang cukup lama. Selain itu, dalam proses penggajian karyawan pada PT. ASTEN INDAH ANUGERAH harus dilakukan secara cepat dan akurat agar tidak adanya kesalahan dalam proses pendataan, penghitungan gaji karyawan perbulan dan tidak terjadi keterlambatan dalam menggaji karyawan.

Dengan adanya kebutuhan informasi yang semakin lama semakin meningkat, maka diperlukannya suatu sistem yang baik dan cepat. Suatu sistem dikatakan baik apabila akan memudahkan semua proses. Sistem penggajian tidak lepas dari pengaruh adanya kenaikan gaji yang dipegang oleh masing-masing karyawan atau pegawai sehingga dengan adanya ketentuan itu gaji yang di terima pegawai dapat berubah-ubah.

PT. Asten Indah Anugerah adalah sebuah instasi yang bertempat di Jl. Kp. Bulak Teko Kalideres Jakarta Barat, instasi yang bergerak dalam bidang electrical maintenance ini sedang mencoba mengembangkan sistem penggajian karyawan dari sistem manual ke sistem komputerisasi. Hal ini dikarenakan banyaknya pegawai dan efisiensi waktu pada PT. Asten Indah Anugerah yang membuat staff keuangan kesulitan dalam menangani penggajian pegawai.

Sampai saat ini sistem penggjian karyawan pada PT. Asten Indah Anugerah belum terkomputerisasi dan masih dilakukan dengan cara manual yang menggunakan sebuah perangkat lunak Microsoft Office Excel. Oleh karena itu, berdasarkan gambaran yang telah di paparkan di atas maka dalam penyusunan Skripsi ini penulis mengambil judul “ANALISIS DAN IMPLEMENTASI SISTEM APLIKASI PENGGAJIAN BERBASIS WEBSITE PADA PT. ASTEN INDAH ANUGERAH”.

Perumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

  1. Apakah identifikasi sistem penggajian pada PT. Asten Indah Anugerah yang berjalan saat ini?
  2. Bagaimana analisis sistem penggajian pada PT. Asten Indah Anugerah agar berjalan efektif dan efisien?
  3. Bagaimana cara mengimplementasikan sistem penggajian pada PT. Asten Indah Anugerah?

Ruang Lingkup

Karena luasnya mengenai permasalahan yang ada di dalam penelitian ini, maka penulis membatasinya. Adapun batasanmasalah penelitian yang penulis buat hanya di batasi pada sistem penggajian karyawan pada PT. Asten Indah Anugerah yang terdiri dari penginputan data, proses perhitungan gaji, sampai dengan laporan hasil penggajian.

Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini :

  1. Menghasilkan identifikasi sistem penggajian karyawan yang efektif dan efisien sehingga tidak terjadi perbedaan data dalam penginputan gaji karyawan
  2. Menghasilkan analisa dan desain sistem penggajian yang berbasis komputerisasi secara sistematis dan sesuai dengan kebutuhan perusahaan
  3. Menghasilkan implementasi Untuk mempermudah kinerja petugas administrasi dalam pengelolaan data gaji karyawan dengan mudah dan cepat, sehingga tidak terjadi keterlambatan dalam menggaji karyawan

Manfaat Penelitian

  1. Mempercepat dan memudahkan proses pendataan laporan data gaji karyawan
  2. Terciptanya sistem penggajian karyawan yang terkomputerisasi berbasis website
  3. Terciptanya sistem penggajian karyawan yang mampu berjalan secara efektif dan efisien

Metode Penelitian

Dalam penelitian di lapangan penulis memperoleh hasil dari penelitian tersebut dengan mengunakan metode-metode antara lain :

Metode Pengumpulan Data

  1. Metode Pengamatan (Observation Research)
  2. Adalah metode untuk mendapatkan data dengan jalan pengamatan secara langsung ke PT. Asten Indah Anugerah, lokasi sumber data dengan cara mengumpulkan data dan memperoleh informasi serta mempelajari catatan dokumen yang ada.

  3. Metode Interview (Interview Research)
  4. Pada metode ini dilakukan proses tanya jawab kepada nara sumber pada objek penelitian sistem penggajian karyawan untuk menggali informasi yang berkaitan dengan sistem pendataan dan transaksi PT. Asten Indah Anugerah, dan Wawancara dilakukan terhadap pihak-pihak yang terkait yaitu, staff administrasi PT. Asten Indah Anugerah

  5. Studi Kepustakaan (Library Research)
  6. Metode studi pustaka adalah cara dalam mendapatkan informasi yang dibutuhkan dengan mempelajari buku-buku yang berhubungan dengan penelitian sebagai sumber tertulis yang memuat informasi dan data diolah, di analisa serta menjelaskan prosedur – prosedur dalam penyusan skripsi

Metode Perancangan Sistem (SDLC)

Berikut ini adalah metode perancangan SDLC yaitu:

WATERFAL

Konsep SDLC – Waterfall

“Classic Life Cycle” atau model Waterfall merupakan model yang paling banyak dipakai didalam Software Engineering (SE). Model ini melakukan pendekatan secara sistematis dan urut mulai dari level kebutuhan sistem lalu menuju ke tahap analisis, desain, coding, testing/verification, dan maintenance. Disebut dengan waterfall karena tahap demi tahap yang dilalui harus menunggu selesainya tahap sebelumnya dan berjalan beruruta.

Metode Perancangan (UML)

Unified Modeling Language (UML) adalah bahasa standar untuk menulis rancangan peranti lunak. UML di gunakan untuk memvisualisasikan, membuat spesifikasi, membangun sebuah sistem di mana UML ini merupakan bahasa yang dapat menghubungkan pemikiran, terutama rancangan yang di inginkan oleh client dengan desainer-desainernya

Metode Pengujian

Dalam skripsi ini metode pengujian yang digunakan yaitu Black Box Testing. Black Box Testing adalah metode uji coba yang memfokuskan pada keperluan software. Karena itu uji coba Black Box memungkinkan pengembangan software untuk membuat himpunan kondisi input yang akan melatih seluruh syarat-syarat fungsional suatu program. Metode pengujian Black Box berusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapa katagori, diantaranya: fungsi-fungsi yang salah atau hilang, kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal, kesalahan performa, kesalahan inisialisasi, dan terminasi.

Sistematika Penulisan

Untuk mempermudah penyusunan laporan kuliah kerja praktek ini, maka penulis mengelompokkan dalam beberapa bab dengan sistematika sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini berisikan tentang latar belakang, rumusan masalah, ruang lingkup, tujuan dan manfaat, metode penelitian dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Dalam bab ini terdiri dari pengertian dan penjelasan pengolahan data siswa baru dan dokumen secara umum serta teori – teori yang berhubungan dengan objek penelitian, pengertian Unified Modeling Laguage (UML) dan php.

BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Pada bab ini membahas masalah dan gambaran umum, Sejarah singkat perushaan, struktur organisasi dan fungsinya, analisa sistem berjalan, permasalahan, serta alternatif pemecahan masalah.

BAB IV HASIL PENELITIAN

Bab ini berisikan tentang pendukung aplikasi dan rancangan tampilan system

BAB V PENUTUP

Pada bab ini berisikan kesimpulan dan saran yang berkaitan dengan system berdasarkan bab-bab yang telah diuraikan sebelumnya

DAFTAR PUSTAKA

Berisi tentang referensi-referensi yang di dapat selam melakukan penelitian yang dihasilkan

LAMPIRAN

Daftar yang memuat keseluruhan data dan dokumentasi pekerjaan yang pernah dilakukan untuk melengkapi Laporan Skripsi yang dibuat

BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

  1. Definisi Sistem

Terdapat dua kelompok pendekatan didalam mendefinisikan sistem, yaitu yang menekankan pada prosedurnya dan yang menekankan pada komponen atau elemennya.Pendekatan yang menekankan pada prosedur mendefinisikan system sebagai suatu jaringan kerja prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu.Sedangkan pendekatan system yang lebih menekankan pada elemen atau komponen mendefinisikan sistem sebagai kumpulan elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.Kedua kelompok definisi ini adalah benar dan tidak bertentangan. Yang berbeda adalah cara pendekatannya. (Sutabri 2012:2)[1]

  1. Definisi Sistem
  2. Menurut Dr. Ir. Harijono Djojodihardjo (2010: 78) “Suatu sistem adalah sekumpulan objek yang mencakup hubungan fungsional antara tiap-tiap objek dan hubungan antara ciri tiap objek, dan yang secara keseluruhan merupakan suatu kesatuan secara fungsional.[2]

    Menurut Pendapat Gordon B. Davis dalam bukunya menyatakan, sistem bisa berupa abstrak atau fisis. [3]. Sistem yang abstrak adalah susunan yang teratur dari gagasan-gagasan atau konsepsi yang saling bergantung. Sedangkan sistem yang bersifat fisis adalah serangkaian unsur yang bekerjasama untuk mencapai suatu tujuan (Sutabri 2012:17). ).[1]

  3. Karakteristik Sistem
  4. Menurut Sutabri (2012:13), suatu sistem mempunyai karakteristik tersendiri diantaranya Komponen (component), Batas sistem (boundary), Lingkungan luar (environment), Penghubung (interface), Masukan (input), Keluaran (output), Pengolahan (processing), Sasaran atau tujuan (goal), Strategi (strategy) antara lain :[4]

    a. Komponen Sistem (component), yaitu kumpulan subsistem-subsistem yang saling berinteraksi atau dengan yang lainnya serta melakukan kerja sama antar subsistem tersebut. Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya yang saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen tersebut dapat berupa suatu bentuk subsistem. Setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi suatu sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai sistem yang lebih besar, yang disebut dengan “Supra Sistem”

    b. Batasan Sistem (boundary) yaitu ruang lingkup sistem, merupakan suatu daerah yang membatasi antara komponen atau subsistem yang lain, yang membatasi suatu sistem dengan sistem lain atau sistem yang berasal dari lingkungan luarnya

    c. Lingkungan Luar Sistem (environment) yaitu lingkungan luar dari suatu sistem apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat merugikan sistem tersebut. Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energi dari sistem dan dengan demikian harus tetap dijaga dan dipelihara. Sedangkan lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, kalau tidak maka akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem tersebut

    d. Penghubung Sistem (interface), merupakan suatu media yang menghubungkan antara subsistem yang satu dengan yang lainnnya sehingga antar subsistem dapat saling bekerjasama. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem yang lainnya.

    e. Masukan Sistem (input), yaitu sesuatu yang berasal dari subsistem yang digunakan sebagai data masukan yang selanjutnya dimasukan dalam suatu sistem agar dapat menghasilkan suatu keluaran yang berguna (diinginkan). Masukan dapat berupa maintenanceinput dan signal input. Maintenance input adalah energi yang dimasukan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk menghasilkan keluaran

    f. Keluaran Sistem (output), adalah hasil proses dari suatu masukan yang telah dilakukan proses di dalamnya sehingga menghasilkan sebuah informasi yang berguna untuk setiap tingkatan yang ada. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain atau kepada Supra Sistem

    g. Pengolahan Sistem (processing), yaitu suatu proses yang akan merubah suatu masukan menjadi suatu keluaran. Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan merubah masukan menjadi keluaran, sebagai contoh sistem akuntansi. Sistem ini mengelola data transaksi menjadi laporan yang dibutuhkan oleh semua pihak manajemen

    h. Sasaran (objective) atau tujuan (goal), suatu sistem mempunyai sasaran atau tujuan, kalau sistem tidak mempunyai sasaran maka sistem tidak ada. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya. Sasaran sangat berpengaruh pada masukan dan keluaran yang dihasilkan

    i. Strategi (strategy), merupakan cara-cara yang digunakan dari mulai adanya input, pemrosesan hingga akhirnya terbentuk output, dan untuk mencapai sasaran yang diinginkan diperlukan suatu strategi agar sasaran tersebut dapat tercapai

    Berdasarkan definisi diatas dapat diambil kesimpulan bahwa karakteristikSistem adalah kumpulan dari sub-sub sistem yang mempunyai suatu tujuan (goal), dimana untuk mencapai tujuan tersebut harus memiliki strategy yaitu dengan masukan sistem (input), proses (processing) dan keluaran sistem (output) yang objective.

Konsep Dasar Analisis Sistem

  1. Definisi Analisis Sistem
  2. Analisa sistem merupakan suatu cara untuk mengidentifikasi suatu masalah pada sebuah sistem dengan mengelompokkan ke dalam bagian-bagian masalah yang lebih rinci agar mendapatkan solusi yang tepat sasaran pada sistem tersebut

    Adapun definisi – definisi analisa sistem menurut para ahli yaitu :

    1) Menurut Lani Sidharta (2010: 9), “Sistem adalah himpunan dari bagian-bagian yang saling berhubungan yang secara bersama mencapai tujuan-tujuan yang sama. :[5]

    2) Menurut Yakub (2012:142), Analisa sistem dapat diartikan sebagai suatu proses untuk memahami sistem yang ada, dengan menganalisa jabatan dan uraian tugas (business users), proses bisnis (business prosess), ketentuan atau aturan (business rule), masalah dan mencari solusinya (business problem and business soulution), dan rencana-rencana perusahaan (business plan).

  3. Tahapan Analisis Sistem

Dalam tahap ini, analisa sistem membantu pemakai informasi yang dalam mengidentifikasi informasi yang diperlukan oleh pemakai untuk melaksanakan pekerjaannya </ref>

Kegagalan analisa sistem dalam mengidentifiksasi jenis informasi yang diperlukan oleh pemakai informasi akan mengakibatkan desain sistem yang tidak bermanfaat bagi pemakai informasi. Oleh karena itu, tahap analisa sistem merupakan tahap yang paling menentukan dalam keseluruhan tahap pengembangan sistem informasi

Menurut Murad (2013:51), tahap analisis merupakan tahap dalam mencari informasi sebanyak-banyaknya mengenai sistem yang diteliti dengan melakukan metode-metode pengumpulan data sehingga ditemukan kelebihan dan kekurangan sistem serta user requirement. Selain itu, tahap ini juga dilakukan untuk mencari pemecah masalah dan menganalisa bagaimana sistem akan dibangun untuk memecahkan masalah pada sistem sebelumnya. [6]

Konsep Dasar Implementasi Sistem

  1. Pengertian Implementasi Sistem
  2. Impelentasi adalah suatu tindakan atau pelaksanaan dari sebuah rencana yang sudah disusun secara matang dan terperinci. Implementasi biasanya dilakukan setelah perencanaaan sudah dianggap fix.

  3. Definisi Implementasi Sistem
  4. Sistem telah dianalisis dan didesain secara rinci dan teknologi telah diseleksi dan dipilih. Tiba saatnya sekarang sistem untuk diimplementasikan (diterapkan). Tahap implementasi sistem (System implementation) merupakan tahap meletakkan sistem supaya diopersikan. Tahap ini termasuk juga kegiatan menulis kode program jika tidak digunakan paket perangkat lunak aplikasi.

  5. Tahap Implementasi Sist
  6. Menurut Murad (2013:52), “Tahap ini merupakan tahapan dalam pengimplementasikan sistem yang sudah dirancang dan dilakukan pengujian secara unit, agar dapat mengetahui kesalahan-kesalahan yang terdapat dalam sistem dan segera dilakukan perbaikan. [6]

    Menurut Sutabri (2012:229), setelah sistem dianalisis dan dirangcang dengan menggunakan teknologi yang sudah diseleksi dan dipilih maka tiba saatnya bagi sistem tersebut untuk diimplementasikan. Adapun tujuan utama dari tahap implementasi sistem ini adalah sebagai berikut:[1]

    1. Pengkajian mengenai rangkaian sistem, perangkat lunak, dan perangkat keras dalam bentuk sistem jaringan informasi terpusat agar dapat diperoleh sebuah bangunan atau arsitektur sistem informasi

    2. Melakukan uji coba perangkat lunak sistem sebagai pengolah data sekaligus penyaji informasi yang dibutuhkan

Teori Khusus

Konsep Dasar Aplikasi

  1. Definisi Aplikasi
  2. Istilah aplikasi berasal dari bahasa inggris “aplication” yang berarti penerapan, lamaran ataupun penggunaan. (Sri Widianti : 2010)

Sistem Gaji

  1. Pengertian Sistem Gaji
  2. Menurut Mulyadi (2010: 373), gaji umumnya merupakan pembayaran atas penyerahan jasa yang dilakukan oleh karyawan atau pegawai pada perusahaan, yang dibayarkan secara tetap setiap periodenya.[7]

    Menurut Soemarso (2010:377), gaji adalah imbalan kepada pegawai yang diberi tugas administrasi dari pimpinan yang jumlahnya biasanya tetap secara bulanan.[8]

  3. Jenis – Jenis Sistem Penggajian
  4. 1. Sistem penggajian menurut waktu, yaitu suatu perusahaan memberikan gaji atau upah kepada pegawai apabila pegawai tersebut telah melakukan pekerjaannya dengan baik dan pegawai tersebut telah melakukan pekerjaannya dengan baik dan pegawai tersebut dipekerjakan dalam jangka waktu lama atau dalam masa kerja tertentu.

    2. Sistem penggajian menurut hasil kerja, yaitu perusahaan memberikan gaji atau upah kepada karyawan apabila karyawan tersebut telah melakukan atau melaksanakan pekerjaannya dan menghasilkan sesuatu yang menguntung sesuai dengan target dan waktu tertentu pula

    3. Sistem penggajian menurut standar waktu, yaitu perusahaan memberikan sejumlah gaji atau upah kepada karyawan apabila karyawan melaksanakan tugasnya dengan baik dalam jangka waktu yang telah ditetapkan perusahaan (pegawai kontrak).

    4. Sistem penggajian menurut kerjasama pekerja dan pengusaha, yaitu perusahaan memberikan gaji kepada semua karyawannya apabila semua karyawannya dapat menghasilkan sesuatu yang dapat mengungtungkan perusahaan karena adanya kerjasama yang baik, adil dan saling memberikan motivasi antara pekerja dengan pemilik perusahaan

  5. Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Tinggi Rendahnya Gaji
  6. Pemberian gaji yang adil saat ini penting sekali dan perlu mendapat perhatian tiap-tiap perusahaan, karena pada umumnya para pegawai menganggap bahwa perbedaan gaji merupakan suatu status social dalam perusahaan yang dimana mereka bekerja.

    Ada beberapa faktor penting yang perlu diperhatikan dalam penetapan tingkat gaji seorang pegawai yaitu :

    1. Pendidikan

    Dalam penetapan Gaji seorang sarjana dan yang belum sarjana harus di bedakan. Semakin tinggi pendidikannya maka semakin tinggi pula gaji yang di peroleh atau yang di terima demikian pula sebaliknya

    2. Pengalaman

    Seorang pegawai atau pekerja yang berpengalaman dan yang tidak berpengalaman harus di bedakan karena semakin banyak pengalaman maka semakin banyak ketrampilan dan keahlian yang diperoleh

    3. Tanggungan

    Pegawai yang mempunyai tanggungan keluarga yang besar mempunyai gaji yang lebih besar dari karyawan lain yang mempunyai tanggungan keluarga kecil

    4. Keadaan Ekonomi

    Faktor keadaan ekonomi atau ongkos hidup merupakan salah satu faktor penting dalam pemberian gaji

    5. Kondisi Pekerjaan

    Kondisi pekerjaan harus di perhatikan, Orang yang bekerja di daerah terpencil atau lingkungan yang berbahaya harus memperoleh gaji yang lebih besar dari pada mereka yang bekerja di daerah yang berada di tempat hiburan atau lingkungan pekerjaan yang tidak berbahaya

  7. Metode Pembayaran Gaji
  8. Menurut Pasal 1 ayat 30 UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenaga kerjaan, Gaji adalah hak pekerja/buruh yang diterima dan dinyatakan dalam bentuk uang sebagai imbalan dari pengusaha atau pemberi kerja kepada pekerja/buruh yang ditetapkan dan dibayarkan menurut suatu perjanjian kerja, kesepakatan, atau peraturan perundang-undangan, termasuk tunjangan bagi pekerja/buruh dan keluarganya atas suatu pekerjaan dan/atau jasa yang telah atau akan dilakukan. Indonesia. [9]

    1. Gaji Pokok

    Gaji pokok adalah gaji yang di bayarkan setiap bulan kepada karyawan PT. Asten Indah Anugerah. Besarnya gaji pokok yang diberikan kepada seorang karyawan, biasanya sangat tergantung dengan latar belakang pendidikan yang di miliki, kemampuan dan pengalaman kerja

    2. Fasilitas yang diberikan kepada karyawan

    Setiap Perusahaan pasti memperhatikan kesejahteraan para karyawan maka dari itu selain memberikan gaji juga memberikan tunjangan-tunjangan. Fasilitas – fasilitas diluar gaji pokok yang diberikan pasti berbeda antara perusahaan satu dengan perusahaan yang lainnya pasti berbeda. Adapu fasilitas yang di berikan PT. Asten Indah Anugerah antara lain :

    1) Uang Transport

    2) Uang Makan

    3) Tunjangan Jabatan

    Tunjangan Jabatan adalah tunjangan di luar gaji pokok yang diberikan kepada pegawai yang sesuai dengan jabatan yang di pegangnya. Semakin tinggi jabatannya yang di emban maka semakin tinggi pula besar tunjangan yang diberikan perusahaan terhadap pegawainya

    4) Jamsostek

    a. Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) sebesar 0,24%

    b. Jaminan Hari Tua (JHT) sebesar 5,7%

    c. Jaminan Kematian (JKM) sebesar 0,3%

    5) Cuti

    Cuti karyawan terdiri dari 3 macam yaitu  :

    a. Cuti Tahunan

    Cuti tahunan diberikan kepada karyawan yang telah bekerja terus menerus selama 12 (dua belas) bulan sebanyak 12 (dua belas) hari kerja

    b. Cuti Melahiran

    Karyawan yang akan melahirkan harus mengajukan hak cuti melahirkan sebelum 1,5 bulan dan 1,5 bulan sesudah melahirkan sesuai melahirkan sesuai dengan perkiraan waktu kelahiran yang di buat atau di tetapkan oleh dokter yang merawat

    c. Cuti Menikah

    Karyawan yang akan melangsungkan pernikahan dapat mengajukan cuti nikah meskipun belum memiliki masa kerja kurang dari 12 (dua belas) bulan. Cuti menikah diberikan sebanyak 3 hari masa kerja

    6) Tunjangan Hari Raya (THR)

    Pemberian Tunjangan Hari Raya (THR) keagaam yang telah mempunyai masa kerja 12 bulan atau lebih akan di berikan 1 bulan gaji (di luar gaji pokok). Berikut ini cara perhitungan gaji karyawan yaitu :

    THR akan diberikan minimal 1 minggu sebelum, hari raya. (Permenaker No.4/MEN/1994).

    7) Lembur

    Ketentuan waktu kerja lembur berlaku untuk semua perusahaan, kecuali bagi perusahaan pada sektor usaha tertentu atau pekerjaan tertentu yang akan diatur sendiri dengan Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi

    Menurut pasal 78 ayat (1) huruf b Undang-undang Nomor 13 Tahun 2003 dan Pasal 3 Kepmenakerterans No. 102/MEN/VI/2004 tenteng Waktu Lembur dan Upah Kerja Lembur menyatakan secara tegas bahwa “Waktu Kerja Lembur dapat dilakukan paling banyak 3 (tiga) jam dalam 1 (satu) hari dan 14 (empat belas) jam dalam 1 (satu) minggu.” Indonesia. [9]

    8) Potongan Gaji

    1. Potongan Pajak Penghasilan
    2. Menurut pasal 4 ayat 1 huruf a UU No.36/2008 tentang Pajak Penghasilan, “Yang menjadi objek pajak adalah penghasilan, yaitu setiap tambahan kemampuan ekonomis yang diterima atau diperoleh Wajib Pajak, baik yang berasal dari Indonesia maupun dari luar Indonesia, yang dapat dipakai untuk konsumsi atau untuk menambah kekayaan Wajib Pajak yang bersangkutan

    3. Potongan Pajak Penghasilan
    4. Karyawan yang akan melahirkan harus mengajukan hak cuti melahirkan sebelum 1,5 bulan dan 1,5 bulan sesudah melahirkan sesuai melahirkan sesuai dengan perkiraan waktu kelahiran yang di buat atau di tetapkan oleh dokter yang merawat

    5. Potongan Pembayaran Iuran Jaminan Sosial (Asuransi kesehatan, Jaminan Pensiun )
    6. Pemotongan upah pekerja karena suatu pembayaran terhadap negara atas iuran keanggotaan/peserta untuk suatu dana yang menyelenggarakan jaminan sosial dan ditetapkan dengan peraturan perundang-undangan, maka secara hukum pemotongan tersebut merupakan kewajiban dari pekerja (Pasal 22 ayat 2 PP No. 8 Tahun 1981)

    7. Potongan Gaji Karena Absen Tanpa Alasan Yang Jelas
    8. Apa bila pekerja tidak bekerja tanpa alasan yang jelas maka gaji tidak di bayar (Pasal 93 ayat 1 UU No. 13/2003). [9]

    9. Potongan Gaji Karena Melakukan Pelanggaran
    10. Pemotongan upah mengenai denda atas pelanggaran yang dilakukan pekerja dapat dilakukan apabila hal tersebut diatur secara tegas dalam suatu perjanjian tertulis atau perjanjian perusahaan (Pasal 20 ayat 1 PP No. 8 Tahun 1981 tentang Perlindungan Upah)

    11. Potongan Gaji Karena Membayar Cicilan
    12. Pemotongan gaji karena membayar cicilan seperti cicilan rumah, cicilan mobil, cicilan motor dan lain-lain

    9) Ketentuan Karyawan Mendapatkan Dan Tidak Mendapatkan Gaji

    Adapun ketentuan seorang karyawan mendapat/tidak mendapat gaji sebagai berikut :

    1) Ijin resmi tidak masuk kerja dengan mendapatkan gaji.

    Mengingat kepentingan karyawan, maka perusahaan memberikan ijin resmi tidak masuk kerja dengan mendapatkan gaji dan tidak di perhitungkan cuti tahunan dalam hal kepentingan antara lain :

    a. Perkawina

    b. Ijin menikah selama 3 hari

    c. Ijin menikah anak selama 2 hari

    d. Ijin Mengkhitanan anak selama 2 hari

    e. Ijin karena istri melahirkan/keguguran selama 2 hari

    f. Ijin karena suami/istri, orang tua/mertua, anak atau menantu meninggal dunia, selama 2 hari

    g. Ijin anggota keluarga dalam satu rumah meninggal dunia, selama 1 hari

    Bagi karyawan yang sedang melaksanakan atau sedang istirahat melahirkan maka hanya akan mendapatkan gaji pokok saja dan uang transport, uang makan tidak mendapatkannya

    Karyawan yang mengalami sakit sehingga tidak dapat masuk kerja untuk waktu tertentu mendapatkan upah sesuai dengan apa yang di atur dalam undang – undang No.13 Tahun 2003 tentang ketenaga kerjaan, antara lain sebagai berikut : [9]

    a. Untuk 4 (empat) bulan pertama maka di bayar 100% dari gaji pokok

    b. Untuk 4 (empat) bulan kedua maka di bayar 75% dari gaji pokok

    c. Untuk 4 (empat) bulan ketiga maka di bayar 50% dari gaji pokok

Konsep Black Box Testing

  1. Pengertian Black Box Testing

Menurut Pendapat Rizky (2011:264) adalah tipe testing yang memperlakukan perangkat lunak yang tidak diketahui kinerja internalnya.[10]

Roger (2010:551) menyatakan bahwa pengujian balck-box berfokus pada persyaratan fungsional perangkat lunak. Dengan demikian pengujian black box memungkinkan perekayasa perangkat lunak mendapatkan serangkaian kondisi input yang sepenuhnya menggunakan semua persyaratan fungsional untuk suatu program

Dari beberapa pendapat tentang black box testing dapat si simpulkan sebagai jenis pengujian perangkat lunak layaknya seperti “kotak hitam” yang tidak penting di lihat isinya akan tetapi cukup dikenal proses testing di bagian luar.

Internet

Menurut Moch Japar (2010:31) internet adalah singkatan dari Interconnected Network. Internet merupakan sebuah sistem komunikasi yang mampu menghubungkan jaringan-jaringan komputer seluruh dunia. Berbagai jenis komputer dengan spesifikasi yang berbeda-beda dapat saling berkomunikasi melalui internet. Beberapa bentuk jaringan yang berbeda-beda dapat saling bertukar informasi dan data melalui internet menggunakan seperangkat aturan yang disebut protocol TCP/IP.[11]

Konsep Dasar Browser

Menurut Pratama (2010:35) Browser merupakan suatu program yang dirancang untuk mengambil informasi-informasi dari suatu server komputer pada jaringan internet. Jadi untuk mengakses web diperlukan suatu program yaitu web browser atau biasa disebut browser saja. Software ini kini telah dikembangkan dengan menggunakan user interface garfis, sehingga pemakai dapat dengan melakukan “Point dan Klik” untuk pindah antar dokumen. Adapun software atau program tersebut antara lain :[12]

  1. Internet Explorer dari Microsoft
  2. Opera dari Opera Software ASA
  3. Linux merupakan salah satu Browser pada Sistem Unix
  4. Mosaic buatan NSCA

Nestcape Navigator dari Nestcape Communication

Website

Menurut Moch Japar (2010:35) Website adalah semua dokumen yang berada dalam Internet. Website juga sering disebut dengan nama hompage. Untuk merancang Website kita harus merancangnya melalui Internet atau menggunakan program aplikasi. Aplikasi Web dapat di bagi menjadi  :[11]

  1. Web Statis
  2. Web Dinamis

Web Statis dibentuk dengan menggunakan HTML saja. Kekurangan aplikasi ini terletak pada keharusan untuk memelihara program secara terus-menerus untuk mengikuti perubahan yang terjadi. Selain hanya dapat menampilkan informasi saja, user tidak dapat berinteraksi dengan server. User hanya melihat informasi yang ditampilkan, dan tidak bisa memberikan masukan atau input kepada server untuk di olah

Kelemahan ini diatasi dengan model aplikasi Web Dinamis dimana layanan berbasis Web yang lebih interaktif, kita dapat memberika masukan kepada server, kemudian server mengolah input yang kita berikan menjadi informasi yang kita butuhkan

Server yang melayani permintaan dari klien sesungguhnya berupa suatu prangkat lunak yang dinamakan Web Server. Secara internal, web server inilah yang berkomnikasi dengan perangkat lunak lain yang disebut middleware, dan middleware inilah yang mendukung web dinamis, di mungkinkan untuk membentuk aplikasi web berintraksi dengan database

Konsep Dasar Pembuatan Website

  1. Definisi HTML
  2. Menurut Sibero (2012:19), “HTML (Hyper Text Markup Language) adalah bahasa yang digunakan pada dokumen web sebagai bahasa untuk pertukaran dokumen web. [13]

    Menurut Sutarman (2012:163) “HTML (Hypertext Markup Language) adalah bahasa standar yang digunakan untuk pembuatan halaman web atau word wide web, dengan hypertext dan informasi lain yang akan ditampilkan pada halaman web. Dokumen hypertext bisa berisi teks, gambar, dan tipe informasi lain seperti data file, audio, video, dan program executeable.[14]

    Berdasarkan pendapat para ahli yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa HTML adalah HTML adalah bahasa yang sangat tepat dipakai untuk menampilkan informasi pada halaman web, karena HTML menampilkan informasi dalam bentuk hypertext dan juga mendukung sekumpulan perintah yang dapat digunakan untuk mengatur tampilnya informasi tersebut, sesuai dengan namanya, bahasa ini menggunakan tanda (markup) untuk menandai perintah-perintahnya

  3. Definisi PHP

Menurut Jagad Kusuma dalam Adi Nugroho (2013:40) PHP adalah singkatan dari PHP: Hypertext Preprocessor. PHP merupakan bahasa pemrograman untuk memebuat web yang bersifat server-side scripting. PHP memungkinkan anda untuk membuat halaman web yang bersifat dinamis.

Konsep Dasar Dreamweaver

  1. Definisi Dreamweaver

Menurut Wahana (2010:90) Macromedia Dreamweaver merupakan sebuah software yang menengani tata letak (layout) halaman web. Macromedia Dremweaver adalah program aplikasi professional untuk mengedit HTML secara visual, program aplikasi Macromedia Dremweaver mudah untuk dioperasikan. Program ini menyediakan banyak perangkat yang dapat meningkatkan kemampuan user didalam membuat web.[15]

Konsep Dasar Dreamweave AppServ r

Menurut Hidayat (2010:48) AppServ adalah fitur penuh dari Apache, MySQL, PHP, phpMyAdmin dan dapat meng-install dalam 1 menit.” (AppServ:06).[16]

Isi dari AppServ :

a. Apache

b. PHP

c. MySQL

d. phpMyAdmin

Tujuan dari AppServ adalah untuk mempermudah penginstallan. Karena AppServ mempunyai konfigurasi khusus saat install, Apache konfigurasi (httpd.conf), konfigurasi MySQL (my.ini), konfigurasi PHP (php.ini). AppServ memberi garansi bahwa semua isi AppServ dapat berjalan stabil seperti Official Apache, PHP, MySQL Release. Sasaran dari AppServ adalah mudah meng-install. Karena dapat membuat web server, database server dalam 1 menit untuk pertanyaannya bahwa AppServ dapat menjadi Produksi nyata Web Server atau Database Server. Pada AppServ menyediakan Produksi Server akan tetapi sistem operasi Windows tidak cukup bagus untuk trafik tinggi pada web atau database server sistem operasi Windows, OS memerlukan memory dan penggunaan CPU yang lebih banyak, maka menyarankan menggunakan sistem operasi Linux/Unix untuk servis yang membutuhkan trafik tinggi, karena sistem operasi Linux/Unix memiliki kecepatan yang lebih dan memerlukan sedikit memori dan penggunaan CPU. Jika membandingkan sistem operasi Windows dan sistem operasi Linux/Unix dapat menemukan perbedaan yang besar, seperti, Windows dapat melayani 1000 user per detik tetapi Linux/Unix dapat melayani 1000 user per detik dan hanya menggunakan memory dan penggunaan CPU yang kecil.

Konsep Dasar MySQL

  1. MySQ

Menurut Pratama (2010:37) MySQL adalah sebuah server database SQL multi user dan multi-threded. SQL sendiri adalah salah satu bahasa database yang paling popular di dunia. Implementasi program server database ini adalah program daemon ‘mysql’ dan beberapa program lain serta beberapa pustaka. [17]

MySQL dibuat oleh TcX dan telah dipercaya mengelola sistem dengan 40 buah database berisi 10,000 tabel dan 500 diantaranya memiliki 7 juta baris (kira-kira 100 gigabyte data). Database ini dibuat untuk keperluan sistem database yang cepat, andal, dan mudah digunakan. Walaupun memiliki kemampuan yang cukup baik, MySQL untuk sistem operasi Unix bersifat feeware, dan terdapat shareware untuk sistem operasi Windows. Menurut pembuatannya, MySQL disebut “my ess que ell” dan bukan my-sequel

Selain itu juga MySQL adalah database server yang sangat ideal untuk data segala ukuran. Dengan kemampuannya yang dapat bekerja di lingkungan Unix maupun Win32 dan sifat yang Open Source Freeware. MySQL menjadi pilihan yang tepat bagi pengembang aplikasi kelas menengah ke bawah dan kelas korporat. Kemampuan paling menonjol MySQL adalah dalam hal kecepatannya yang sangat tinggi dalam melakukan proses data, multi-thread, multi-user. Sebagaimana database sistem yang lain, dalam SQL juga dikenal hierarki server dengan database-database. Tiap-tiap database memiliki tabel-tabel. Tiap-tiap table memiliki field-field

System Development Life Cycle (SDLC)

System Development Life Cycle (SDLC) merupakan seluruh proses membangun, menyebarkan, menggunakan, dan melakukan update pada sistem informasi (Satzinger, Jackson, & Burd, System & Analysis Design In a Changing World, 2010). Salah satu tipe SDLC yang paling banyak digunakan adalah Waterfall. Dengan metode waterfall, proses pembangunan memiliki tujuan yang berbeda pada tiap fase pengembangannya dan memiliki sifat bahwa setelah suatu fase selesai, akan dilanjutkan ke tahap berikutnya dan tidak ada jalan untuk kembali ke fase sebelumnya. Kelebihan yang didapat dari penggunaan waterfall adalah dalam hal manajerial waktu, dimana setiap fase pengembangan dapat diatur sedemikian rupa dan memiliki jadwal teratur. Sedangkan kekurangannya adalah, apabila terjadi hal-hal yang tidak sesuai, sangat sulit untuk kembali pada fase sebelumnya untuk dilakukan perbaikan

Gambar 2.2.11 Tahapan waterfall SDLC

Tahapan waterfall digambarkan pada gambar 2.3 , berikut ini penjelasan dari setiap tahapan antara lain :

a. Project planning phase, dimana merupakan langkah awal untuk pengembangan sistem. Disini akan dilakukan identifikasi, seleksi dan juga perencanaan sistem

b. Analysis phase, menganalisa semua kebutuhan sistem yang dibutuhkan dalam membuat usulan suatu sistem informasi

c. Design phase, mendefinisikan secara lengkap sistem seperti apa yang dapat memenuhi kebutuhan user. Mencakup rancangan spesifik yang memenuhi persyaratan dan kebutuhan yang didapat pada tahap analisa

d. Implementation phase, pada tahap ini, sistem harus diuji atau dilakukan testing agar dapat diketahui bahwa sistem dapat sesuai pada saat proses penerapannya.Metode UML (Unified Modelling Language)

Konsep Dasar Unfied Modelling Language (UML)

  1. Definisi UML

a. Menurut Adi Nugroho dalam Esa Wijiyanti (2014:12). ”UML (Unified Modeling Language) adalah bahasa pemodelan untuk sistem atau perangkat lunak yang berparadigma (berorientasi objek) .[18]

b. Menurut Joomla (http://soetrasoft.com:2013). “Unified Modeling Language (UML) merupakan standard modeling language yang terdiri dari kumpulan-kumpulan diagram, dikembangkan untuk membantu para pengembang sistem dan software agar bisa menyelesaikan tugas-tugas seperti: Spesifikasi, Visualisasi, Desain Arsitektur, Konstruksi, Simulasi dan testing serta Dokumentasi”.< ref name= " Joomla (http://soetrasoft.com) diakses pada tanggal 19 November 2013">" Joomla (http://soetrasoft.com) diakses pada tanggal 19 November 2013"</ref>

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa “Unified Modeling Language (UML) adalah sebuah bahasa yang berdasarkan grafik atau gambar untuk menvisualisasikan, menspesifikasikan, membangun dan pendokumentasian dari sebuah sistem pengembangan perangkat lunak berbasis OO (Object Oriented)”.

Use Case Descriptions

Use case description adalah deskripsi berupa tekstual yang menjelaskan rincian proses untuk masing-masing use case. Informasi rinci tentang setiap use case digambarkan dengan use case description (Satzinger, Jackson, & Burd, 2012, p. 121). Dalam pembuatannya terdapat precondition yaitu kondisi yang harus benar sebelum use case dimulai, sedangkan postcondition adalah apa yang harus terjadi dalam penyelesaian suatu use case (Satzinger, Jackson, & Burd, 2012, p. 122). Berdasarkan kebutuhan analisa, use case description dibagi menjadi dua yaitu brief use case description dan fully developed description. Brief use case descriptions digunakan untuk menjelaskan use case secara sederhana.< ref name= " Satzinger, John W., Jackson, Robert B., Burd, Stephen D. (2012). Introduction to ">" Satzinger, John W., Jackson, Robert B., Burd, Stephen D. (2012). Introduction to "</ref>

Pada umumnya brief use case description membagi antara use case dan penjelasan dari tiap-tiap use case secara singkan sehingga brief use case description lebih cocok untuk aplikasi sederhana dan mudah dimengerti, sedangkan fully developed use case description lebih digunakan untuk aplikasi yang besar (Satzinger, Jackson, & Burd, 2012, p. 123). .< ref name= " Satzinger, John W., Jackson, Robert B., Burd, Stephen D. (2012). Introduction to ">" Satzinger, John W., Jackson, Robert B., Burd, Stephen D. (2012). Introduction to "</ref>

Gambar 2.2.13 Use Case Description

Sumber:Satzinger(2012)

Activity Diagram

Activity diagram merupakan sebuah diagram yang menjelaskan berbagai aktifitas-aktifitas pengguna dengan arus tahapan aktifitasnya (Satzinger, Jackson, & Burd, 2010.< ref name= " Satzinger, John W., Jackson, Robert B., Burd, Stephen D. (2012). Introduction to ">" Satzinger, John W., Jackson, Robert B., Burd, Stephen D. (2012). Introduction to "</ref>

Gambar 2.2.14 Notasi Activity Diagram

Pada gambar 2.2.14 menjelaskan dari notasi-notasi yang digunakan pada activity diagram. Di bawah ini merupakan penjelasan notasi-notasi yang digunakan dalam activity diagram (Satzinger, Jackson, & Burd, 2010) :[19]

  1. Swimlane, berbentuk seperti area persegi panjang yang mewakili seluruh aktivitas-aktivitas yang dilakukan oleh para user
  2. Starting activity, merupakan sebuah notasi yang menunjukkan awal dari aktivitas yang dilakukan oleh para user
  3. Activity, notasinya berbentuk oval, berguna untuk mendefinisikan aktivitas-aktivitas yang dilakukan dari masing-masing user
  4. Decision activity, notasi yang menunjukkan pilihan aktivitas
  5. Transition Arrow, notasi yang digunakan untuk menandakan urutan aktivitas yang terjadi
  6. Synchronization bar, notasi yang digunakan untuk memisahkan atau menyatukan beberapa aktivitas
  7. Ending activity, merupakan sebuah notasi yang menunjukkan berakhirnya suatu aktivitas

Use Case Diagram

Use case adalah aktifitas yang dilakukan oleh user dalam penggunaan sistem (Satzinger, Jackson, & Burd, 2012, p. 69). Use case diagram adalah UML model yang digunakan untuk grafis menunjukkan kasus penggunaan dan hubungan mereka kepada pengguna (Satzinger, Jackson, & Burd, 2012, p. 78).Pengguna sistem tersebut didalam UML disebut sebagai aktor. aktor adalah selalu di luar batas otomatisasi sistem tetapi dapat menjadi bagian dari bagian pengguna sistem. Terkadang, aktor untuk kasus penggunaan bukanlah seseorang, sedangkan Automation Boundary adalah bagian dari aplikasi dan orang-orang yang beroperasi aplikasi, ditampilkan sebagai persegi panjang yang berisi use case (Satzinger, Jackson, & Burd, 2012, p. 81). Sebagai alat penghubung antara aktor dengan use case digambarkan dengan garis atau yang biasa disebut Associate yang menandakan aktor tersebut terlibat didalam use case tersebut. Selain Associate terdapat jenis lain seperti <<include>> yang berarti bahwa hubungan antara satu kasus penggunaan dan use case lain adalah stereotip atau use case yang termasuk itu tidak dapat dianggap selesai jika use case ini tidak dilakukan sedangkan <<extend>> berarti relasi use case yang bersifat kondisional, yaitu use case sebelumnya dapat dianggap selesai tanpa harus menyelesaikan use case yang diextend (Satzinger, Jackson, & Burd, 2012, p. 82.[20]

Gambar 2.2.15 Notasi pada Use Case Diagram

Sumber: (Satzinger, Jackson, & Burd, 2012, p. 81)

Analis menciptakan berbagai diagram use case untuk berkomunikasi dengan pengguna, manajemen, dan anggota tim. Langkah-langkah untuk mengembangkan use case diagram adalah (Satzinger, Jackson, & Burd, 2012, p. 83) :[20]

a. Identifikasi semua stakeholder dan pengguna yang akan mendapat manfaat dengan memiliki pengaruh terhadap sistem

b. Tentukan apa yang menjadi kepentingan masing-masing pengguna atau kebutuhan pengguna untuk meninjau dalam kasus penggunaan diagram. Biasanya, diagram use case mungkin dihasilkan untuk masing-masing subsistem

c. Untuk setiap kebutuhan komunikasi potensial, pilih kasus penggunaan dan aktor untuk menunjukkan dan menggambar diagram use case. Ada banyak paket perangkat lunak yang dapat digunakan untuk menggambar menggunakan diagram use case

d. Hati-hati dengan penamaan masing-masing diagram use case dan kemudian perhatikan bagaimana dan kapan diagram harus digunakan untuk meninjau kasus penggunaan dengan stakeholder dan pengguna

Class Diagram

Class adalah category dari suatu set dari objek atau benda, sedangkan class diagram adalah salah satu UML berupa diagram yang terdiri dari class dan hubungan antara tiap-tiap class. Class diagram digunakan untuk menunjukkan penggunaan class di dalam suatu sistem. Salah satu tipe UML class diagram yang menunjukkan objek dari masalah user disebut sebagai domain model class diagram (Satzinger, Jackson, & Burd, 2012, p. 102)[20]

Dalam hubungan antar class, digambarkan berupa garis yang disebut assosiasi. Assosiasi memiliki keterangan yang disebut multiplicity yaitu notasi yang menunjukkan ketergantungan class tersebut terhadap class lainnya. Berikut adalah notasi dari multiplicity class diagram (Satzinger, Jackson, & Burd, 2012, p. 102).[20]

Gambar 2.2.16 Class Diagram

System Squence Diagram

System Sequence diagram adalah UML berupa diagram yang menunjukkan bagaimana objek berinteraksi atau berkolaborasi selama menjalankan use case (Satzinger, Jackson, & Burd, 2012, p. 242). Sequence diagram menekankan uturan pesan atau data yang dikirim antara objek tertentu didalam suatu usecase. Sistem itu sendiri diperlakukan sebagai satu objek bernama “:Sistem”. Input yang dimasukkan ke dalam sistem ini adalah pesan dari aktor, dan output biasanya dikembalikan berupa variabel yang menunjukkan data yang dikembalikan (Satzinger, Jackson, & Burd, 2012, p. 322)[20]

Gambar 2.2.17 System Sequence Diagram

Sumber: (Satzinger, Jackson, & Burd, 2012, p. 333)

Sequence diagram menggunakan tiga frame tambahan untuk menggambarkan logika pengolahan, seperti

a. Opt Frame digunakan bila pesan atau serangkaian pesan adalah opsional atau didasarkan pada beberapa kondisi benar atau salah

Gambar 2.2.17.1 System Sequence Diag Sequence Diagram – Opt Frame ram

b. Alt Frame digunakan untuk kondisi if-then-else yang menunjukkan dilakukannya tindakan lain berdasarkan suatu kondisi

Gambar 2.2.17.2 Sequence Diagram - Lat Frame

Sumber: (Satzinger, Jackson, & Burd, 2012, p. 130)

c. Loop Frame digunakan untuk menunjukkan suatu notasi pesan yang dilakukan secara berulang

Gambar 2.2.17.3 Sequence Diagram - Loop Frame

Sumber: (Satzinger, Jackson, & Burd, 2012, p. 128)

Dalam perancangan sistem perlu merancang user interface class dan data access class. Untuk itu sequence diagram yang dirancang perlu ditambahkan data access layer dan view layer yang disebut dengan multilayer sequence diagram. Langkah pertama yang perlu dirancang adalah data access layer. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam mengembangkan data access layer:

  1. Inisialisasi domain objects dengan data dari suatu database
  2. Buatlah query untuk database dan kirim sebuah objek referensi
  3. Masukkan return information di dalam objek referensi

Kemudian langkah selanjutnya dalam pembuatan Multilayer Sequence Diagram dengan menambahkan user interface class dengan mengidentifikasi user interface class yang merupakan bagian dari user interface design

Gambar 2.2.17.4 Contoh Multilayer Sequence Diagram

Sumber: (Satzinger, Jackson, & Burd, 2012, p. 346)

Update Design Class Diagram

Menurut Satzinger, Jackson dan Burd (2012, page 314), Design Class Diagram dan detail interaction diagram menggunakan satu sama lain sebagai pemasukan untuk perancangan dan dikembangkan pada waktu yang sama interaksi pertama pada design class diagram dilakukan berdasarkan model domain dan pada prinsip desain reenginering< ref name= " Satzinger, John W., Jackson, Robert B., Burd, Stephen D. (2012). Introduction to ">" Satzinger, John W., Jackson, Robert B., Burd, Stephen D. (2012). Introduction to "</ref>

Design Class Diagram sekarang dapat dikembangkan untuk masing-masing layernya. Dalam tampilan view layer dan data access layer, beberapa kelas harus dispesifikasikan. Domain layer juga memiliki beberapa kelas yang ditambahkan untuk use case controllers

Gambar 2.2.18 Update Design Class Diagram

Sumber: (Satzinger, Jackson, & Burd, 2012, p. 317)

Konsep Dasar Analisa SWOT

  1. Definisi Analisis SWOT

Penelitian yang dilakukan Oleh Emel Apriandes, A. Yani Ranius dan Firamon Syakti dalam Jurnal Ilmiah Teknik Informatika Ilmu Komputer Vol. 17 No. 2 (2013) yang berjudul “Analisis SWOT Guna Penyusunan Rencana Induk E-Government Pada Pemerintahan Daerah Kabupaten Muara Enim” Dari Zidni Khaira (2012:2), analisis SWOT menurut Rangkuti (2011:18) “Analisis SWOT adalah identifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi. Perusahaan” Analisis SWOT mempunyai peranan penting dalam kemajuan usaha yang akhir-akhir ini semakin kompetitif persaingannya dalam mencapai tujuan. arti dari SWOT adalah Strengths, Weakness, Opportunity, and Threats. Yang artinya Kekuatan, Kelemahan, Peluang, dan Ancaman.[21]

1. Kekuatan (Strenghts )

Kekuatan adalah sumber daya, ketrampilan atau keunggulan lain yang relatif terhadap pesaing dan kebutuhan dari pasar suatu perusahaan layani atau hendak layani. Kekuatan merupakan suatu kompetensi yang berbeda (destintive competence) yang memberi perusahaan suatu keunggulan komparatif (comparative advantage) dalam pasar. Kekuatan

2. Kelemahan (weaknesses)

Kelemahan merupakan keterbatasan/kekurangan dalam sumber daya, ketrampilan, dan kemampuan yang secara seerius menghalangi kinerja efektif suatu perusahaan. Dari pembahasan diatas analisis SWOT merupakan instrumen yang ampuh dalam melakukan analisis strategi. Keampuhan tersebut terletak pada kemampuan para penentu strategi perusahaan untuk memaksimalkan peranan faktor kekuatan dan pemanfaatan peluang sehingga sekaligus berperan sebagai alat untuk meminimalisasi kelemahan yang terdapat dalam tubuh organisasi dan menekan dampak ancaman yang timbul dan harus di hadapi.

3. Peluang (Opportunities)

Suatu peluang merupakan situasi utama yang mengguntungkan dalam lingkungan perusahaan. Kecenderungan-kecenderungan utama ini adalah salah satu peluang identifikasi dari segmen pasar yang sebelumnya terlewatkan, perubahan - perubahan dalam keadaan bersaing, atau peraturan, hubungan pembeli, perubahan teknologi dan hubungan pembeli dan pemasok yang telah diperbaiki dapat menunjukan peluang bagi perusahaan

4. Ancaman (Threaths

Ancaman adalah rintangan-rintangan utama bagi posisi sekarang atau yang diinginkan dari perusahaan. Masuknya pesaing baru, pertumbuhan pasar yang lambat, daya tawar pembeli dan pemasok utama yang meningkat, perubahan teknologi, dan peraturan yang baru atau yang direvisi dapat merupakan ancaman bagi keberhasilan suatu perusahaan

Elisitasi

Menurut Rahardja, dkk dalam Jurnal CCIT Vol – 04 NO.3 (2011:302), “Elisitasi berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.” Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap yaitu sebagai berikut : .[22]

a. Elisitasi Tahap 1

Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.

b. Elisitasi Tahap II

Merupakan hasil pengklasifikasian elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI bertujuan memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. Berikut penjelasan mengenai MDI:

1. M pada MDI berarti Mandatory (penting). Maksudnya, requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.

2. D pada MDI berarti Desirable. Maksudnya, requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Namun, jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem maka akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.

3. I pada MDI berarti Inessential. Maksudnya, requirement tersebut bukanlah bagian sistem yang dibahas, tetapi bagian dari luar sistem.

c. Elisitasi Tahap III

Merupakan hasil penyusutan elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement dengan option I pada metode MDI. Selanjutnya, semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu:

1. T artinya Teknikal, bagaimana tata cara atau teknik pembuatan requirement dalam sistem yang diusulkan

2. O artinya Operasional, bagaimana tata cara penggunaan requirement dalam sistem akan dikembangkan?

3. E artinya Ekonomi, berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement di dalam sistem?

Metode TOE tersebut dibagi menjadi beberapa option, yaitu:

  1. High (H) : sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan pemakaiannnya sulit serta biayanya mahal
  2. Middle (M) : mampu untuk dikerjakan
  3. Low (L) : Mudah untuk dikerjakan

d. Final Draft Elisitasi

Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sisrem yang akan dikembangkan.

Literature Review

Menurut Mulyandi dalam Nina Rahayu (2014:49) “Penelitian sebelumnya (literature review) merupakan survey literature tentang penemuan-penemuan yang di lakukan oleh peneliti sebelumnya (empirical fiding) yang berhubungan dengan topik penelitian.

Dalam upaya perlu dilakukan studi pustaka sebagai salah satu dari penerapan metode penelitian yang akan dilakukan. Diantaranya adalah mengidentifikasikan kesenjangan (identify gaps), menghindari pembuatan ulang (reinventing the wheel), mengidentifikasikan metode yang pernah dilakukan, serta mengetahui orang lain yang spesialisasi dan area penelitian yang sama dibidang ini.

Berikut penelitian yang telah dilakukan dan memiliki korelasi yang searah dengan penelitian yang akan dibahas dalam skripsi ini, antara lain :

  1. Penelitian yang dilakukan oleh Irwan Yulistiawan [2011]. Dalam laporan skripsi dalam judul “Rancang Bangun Sistem Informasi Penggajian Karyawan Pada PT. Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Harta Insan Karimah (UIN JAKARTA)”. Disini ada beberapa kesamaan tentang pembahasan yang mengarahkan tentang penggajian, dimana pada penelitian yang dilakukan oleh Irwan Yulistiawan bertujuan untuk memberikan kemudahaan kepada pegawai dalam melihat slip gaji secara online agar dapat bekerja secara efektif. metode perancangan yang akan digunakan pada penelitian ini adalah menggunakan Rapid Application Development (RAD). Keunggulan sistem yang dibangun oleh penelitian sebelumnya adalah dapat memberikan kemudahan kepada pegawai dalam menerima gaji serta meminimalkan kesalahan yang sering terjadi sebelum sistem ini dibangun
  2. Penelitian yang dilakukan oleh Paskah Wahyuningsih [2011]. Dalam laporan skripsi dalam judul “ Perancangan Sistem Informasi Penggajian Guru Pada SMK Ricardo Auto Machine Tangerang”, ini diusulkan untuk memperbaiki kekurangan yang ada pada sistem yang berjalan. Dan pada perancangan sistem yang diusulkan menggunakan metode SDLC (System Development Life Cycle) dengan melewati tahapan Perencanaan (Planning), Analisis (Analysis), Disain (Design), Implementasi (Implementation), dan Pemeliharaan (Maintenance). Dengan menggunakan alat bantu (tools) yang penulis gunakan berupa Diagram Arus Data (DAD). Keunggulan sistem yang dibangun oleh penelitian sebelumnya adalah dapat menghasilkan rancangan yang memenuhi kebutuhan pegawai dalam hal menerima gaji.
  3. Penelitian yang dilakukan oleh Budhi Hartantyo (2012). Dalam Laporan skripsi dalam judul “Sistem Informasi Penggajian Karyawan Pada PT. Surya Utama Nusaparka Semarang”, metode perancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah normalisasi dengan menggunakan alat bantu (Tools) berupa Microsoft Visual Basic 6.0 untuk pembuatan sistem ini menggunakan ERD dan DBMS (Database Management Sistem) sebagai databasenya
  4. Penelitian yang dijalankan oleh Aropah. Dalam Laporan skripsi dalam judul “Rancangan Sistem Penggajian Pegawai Honorer Pada SMP NEGERI 2 GunungSindur Dengan Metode Berorientasi Object”, metode perancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Unified Modelling Language (UML)dan untuk pembuatan sistem menggunakan Pemograman Java

BAB III

ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Gambaran Umum

Sejarah Singkat Perusahaan

PT. Asten Indah Anugerah adalah suatu perusahaan swasta nasional yang bergerak di bidang jasa atau proyek konstruksi, yang melayani berbagai proyek pembangunan jalan, gedung atau General Trade, Contraktor, Technical Suppiler, Workshop & Mechanical dan Electrical Maintenance, Building & Factory Contractor, Steel Construction, Metal work, Allumunium Work, Painting Work dan Civil Work, jasa pelaksanaan di pelabuhan udara termasuk rrun-ways dan apron untuk pesawat terbang dan perawatannya, saluran irigasi dan perawatannya.

Adapun beberapa proyek yang pernah di lakukan oleh PT. Asten Indah Anugerah yaitu :

  1. Pekerjaan Pemasangan dan Pemeliharaan Tanaman Hias Indoor dan Tnaman Toilet (Sewa) di Gedung Perkantoran di Bandara Soekarno-Hatta
  2. Perluasan Apron Bandar Udara Badarudin II Palembang Tahun 2014
  3. Pemeliharaan Kebersihan Apron Service Road & Halaman Cargo Terminal 1, Terminal 2, Terminal 3 dan Angkutan Sampah Daerah Sisi Udara di Bandara Soekarno-Hatta
  4. Pekerjaan Jasa Kebersihan (CLEANING SERVICE) Periode 12 (Dua Belas) Bulan Di Area Terminal Kargo, Bandara Soekarno-Hatta
  5. Pemasangan dan Pemeliharaan Tanaman Hias Indoor Perkantoran, Tanaman Toilet dan Kelompok Bunga Anggrek Sewa di Bandara Soekarno-Hatta
  6. Perbaikan Toilet Parkir Terminal A, C & F dan Perbaikan Lain-Lain Di Bandara Soekarno Hatta

Visi dan Misi

Visinya adalah untuk memberi konstribusi, memberi nilai lebih dan memberikan kesuksesan yang signifikan bagi klien kami dan karyawan kami.

Misinya yaitu :

  1. Melayani klien dengan sangat baik
  2. Melayani klien kemitraan yang kuat
  3. Berusaha untuk memberikan proyek terbaik yang terjamin kualitasnya

Struktur Organisasi

Struktur organisasi sangat penting bagi sebuah organisasi manapun karena untuk menunjukan pola tetap hubungan-hubungan diantara fungsi, bagian-bagian manapun tugas dan wewenag dan tanggung jawab masingmasing yang berbeda-beda dalam suatu organisasi, yang merupakan suatu keharusan bagi suatu lembaga organisasi.

Struktur Organisasi pada PT. Asten Indah Anugerah disusun secara bertahap sesuai dengan kondisi dan memperhatikan efektifitas dan efesiensi penggunaan tenaga, untuk menunjang kelancaran pelaksanaan pengolaan gaji maka di perlukan strukrur organisasi yang pada dasarnya membantu direktur perusahaan dalam pelaksanaan tugas dan mengelola gaji ke arah yang di harapkan yang terlihat pada gambar struktur organisasi di bawah ini.

STRUKTUR ORGANISASI PT. ASTEN INDAH ANUGERAH

Gambar 3.1.3 Struktur Organisasi PT Asten Indah Anugerah

Sumber : PT. Asten Indah Anugerah

Tugas dan Tanggung Jawab

  1. Direktur Utama
  2. a. Penanggung jawab serta pimpinan tertinggi atas penyelenggaraan tugas–tugas perusahaan

    b. Mengawasi pelaksanaan tugas sesuai dengan kebijakan perusahaan dan mengevaluasi hasil pelaksanaannya

    c. Meneruskan pokok kebijaksanaan dalam semua operasional perusahaan, seperti: keuangan, administrasi dan personalia

    d. Menyetujui rencana kerja dan anggaran tahunan perusahaan

    e. Mewakili perusahaan dan mengadakan hubungan dengan pihak ketiga sesuai dengan akte perusahaan

    f. Bertanggung jawab terhadap semua kegiatan operasional perusahaan, terutama dalam hal pengambilan keputusan dan kebijakan–kebijakan perusahaan.

    g. Menandatangani kebijakan–kebijakan perusahaan dan Sertifikat Mutu

  3. Bagian Keuangan
  4. a. Menangani dan memeriksa hasil perhitungan perusahaan.

    b. Membuat analisa keuangan yaitu menyediakan informasi keuangan guna pengambilan keputusan

    c. Memeriksa dan menyetujui dokumen pembayaran dan penerimaan

    d. Mengontrol dan menjamin stabilitas finansial dan komersial organisasi

  5. Bagian Pembelian
  6. a. Mengatur pembelian barang

    b. Membuat surat pesanan barang untuk ditujukan kepada bagian keuangan

    c. Memeriksa dan menerima permintaan barang

  7. HRD
  8. a. Melaksanakan kebijakan di bidang Personalia seperti: perekrutan karyawan yang akan diterima perusahaan, membuat SOP, training karyawan dan development system

    b. Pengembangan dan evaluasi karyawan

    c. Menandatangani surat-surat penting

    d. Bertanggung jawab pada hal yang berhubungan dengan absensi karyawan, perhitungan gaji, bonus dan tunjangan

    e. Bertanggung jawab atas urusan umum seperti Transportasi, Kantin, Perizinan dan lain-lain

    f. Bertanggung jawab atas penilaian karyawan

    g. Menciptakan, menjaga dan meningkatkan disiplin, suasana tertib, semangat bekerja yang baik bagi seluruh karyawan sesuai dengan peraturan yang berlaku di perusahaan

  9. Bagian Teknik
  10. a. Membantu Direktur dalam mengontrol semua kegiatan operasional perusahaan

    b. Mengkoordinir pelaksanaan tujuan perusahaan yang telah ditetapkan oleh Direktur

    c. Sebagai pembuat rencana–rencana kegiatan operasional perusahaan baik yang bersifat rutin maupun yang bersifat perbaikan atau pengembangan mutu produk

    d. Menganalisa struktur estimasi biaya gambar dan bangunan

  11. Kordinator Proyek
  12. a. Mengatur jalannya proyek yang sedang ditangani

    b. Bertanggung jawab atas proyek yang sedang dilakukan

    c. Membantu bagian teknik dalam mengontrol semua kegiatan operasional perusahaan

  13. Administrasi Proyek
  14. a. Mengumpulkan data biaya-biaya proyek

    b. Memberikan laporan keuangan tentang biaya-biaya proyek

    c. Membantu mengontrol dan menekan biaya proyek

  15. Pelaksana Proyek
  16. a. Mengatur tenaga kerja di lapangan yang berlangsung

    b. Memberikan arahan-arahan kepada tenaga kerja

    c. Bertanggung jawab atas jalannya proyek

Prosedur Sistem Yang Berjalan

Untuk dapat menganalisa sistem yang berjalan, pada penelitian ini digunakan program Unified Modelling Language (UML) untuk menggambarkan prosedur dan proses yang berjalan saat ini

Analisa Batasan Sistem

Setiap sistem mempunyai batasan sistem (boundary) yang memisahkan sistem dengan lingkungan luarnya, yang dapat berupa orang ataupun sistem lainnya yang dapat memberikan input ataupun output terhadap sistem ini

Berdasarkan permasalahan yang dihadapi di dalam sistem maka penelitian terhadap sistem ini hanya dibatasi pada prosedur penerimaan siswa baru, prosedur pengolahan data statistik dan prosedur pembuatan laporan

Tata Laksana Sistem yang Berjalan Saat Ini

Untuk menganalisa sistem yang berjalan, pada penelitian ini digunakan program Visual Paradigm for UML 6.4. Enterprise Edition untuk menggambarkan use case diagram, activity diagram.

Analisa Sistem Yang Berjalan

Metode Pengembangan Sistem (SDLC)

Gambar 3.5.1 Tahapan waterfall SDL

Metode perancangan sistem yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode SDLC (System Development Life Cycle) dengan menggunakan bagan waterfall Adapun merode pengembangan SDLC dengan bagan waterfall yang dilakukan antara lain :

  1. Planing adalah Membuat sistem penggajian berbasis website sehingga karyawan dapat mengetahui gaji yang di peroleh dan tidak terjadi
  2. A. Input :

    a) Masukan data karyawan

    b) Masukan data absen dan lembur

    c) Masukan data absen dan lembur

    d) Masuk data peggajian

    B. Proses

    a) Proses perhitungan absen

    b) Proses perhitungan tunjangan

    c) Proses perhitungan potongan

    C. Output

    a) Laporan absensi

    b) Laporan rekapitulasi tunjangan

    c) Laporan rekapitulasi potongan

    d) Laporan rekapitulasi gaji

    e) Slip Gaji

  3. Analisis
  4. Sistem yang ada di PT. Asten Indah Anugerah masih manual dan karyawan tidak mengetahui gaji mereka

    A. Hardware

    a) Leptop Asus

    b) Ram 2 GB

    c) Hardisk 320 GB

    d) Monitor 14 HD (LED)

    e) Optical Mouse 3D Kabel

    f) Printer Epson L210

    g) Scaner Epson TX12

    B. Software

    Perangkat lunak (software) yang digunakan untuk membuat dan menjalankan aplikasi ini adalah sebagai berikut :

    a) Sistem Operasi Microsoft Windows

    b) PHP, MySQL dan Appache

    c) Macromedia Dreamweaver CS3

    d) Visual Paradigm for UML Interprise Edition

    C. Brainware

    Ada 3 actor yang dapat meng-akses sistem penggajian pada PT. Asten Indah Anugerah yaitu :

    a) Direktur Utama

    b) HRD

    c) Accounting

  5. Perancangan
  6. 3.1 Analisa Sistem Yang Berjalan Pada Use Case Diagram

    Sebuah use case merepresentasikan sebuah interaksi antara aktor dengan sistem. Use case diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem. Yang ditekankan adalah “apa” yang di perbuat sistem, dan bukan “bagaimana

    Gambar 3.1 Use Case Diagram

    Berdasarkan gambar 3.1. Use case Diagram yang berjalan saat ini terdapat:

    a. 1 (satu) Sistem Yang Mencakup seluruh ruang lingkup atau System Boundary pada Sistem Yang Sedang Berjalan Saat ini

    b. 3 (tiga) Actor yaitu Administrator dan End User yang masing – masing berinteraksi secara internal dengan Sistem Yang Sedang Berjalan Saat ini

    c. 10 (sepuluh) Use Case yang melambangkan “apa” yang bisa dilakukan actor kepada Sistem

    d. 4 (empat) buah include yang menggambarkan hubungan data yang saling terkait ( Harus Dilaksanakan ) antara child Use case dengan Parent Use case

    3.2 Analisa Sistem Yang Berjalan Pada Activity Diagram

    Activity diagram menggambarkan berbagai alir aktivitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang mungkin terjadi, dan bagaimana mereka berakhir. Activity diagram juga dapat menggambarkan proses paralel yang mungkin terjadi pada beberapa eksekusi

    Gambar 3.2 Activity Diagram

    Berdasarkan gambar 3.2. Activity Diagram yang berjalan saat ini terdapat:

    a. 1 (satu) initial node yang mengawali aliran aktifitas suatu actor pada Sistem Informasi Manajemen yang diusulkan

    b. 14 (empat belas) activity yang mendeskripsikan aktifitas dari actor yang akan mentrigger aktifitas dari sistem

    c. 1 (satu) final node yang menandakan berakhirnya aktifitas dari suatu actor dan aktifitas tersebut tidak akan memicu aktifitas lainnya untuk dilakukan oleh sistem

    d. 1 (satu) join node untuk menandakan bergabungnya aliran dari aktifitas yang berbeda menjadi satu

    e. 1 (satu) fork node untuk menandakan berpisahnya aliran dari satu aktifitas menjadi beberapa aliran

    3.3 Analisa Sistem Yang Berjalan Pada Squence Diagram

    Gambar 3.3 Squence Diagram

    Berdasarkan pada gambar 3.3 Sequence Diagram yang berjalan pada saat ini menjelaskan adanya :

    a. 3 (tiga) Actor Lifeline, yang menggambarkan pengguna sistem yang akan berinteraksi dengan sistem

    b. 11 (sebelas) Send Message , yang menggambarkan aliran pengiriman pesan baik dari actor ke objek sistem ataupun sebaliknya

    c. 9 (sembilan) Return Message , yang menggambarkan aliran respon atau feedback dari pengiriman pesan yang dilakukan oleh objek sistem

    d. 2 (dua) Object Lifeline, yang menggambarkan objek dari sistem yang bekerja pada back-end dari sistem tersebut

    e. 1 (satu) self message yang menandakan pesan yang dikirim ke pada objek atau actor itu sendiri

  7. Implementasi
  8. a) Penulisan Program dan Instalasi merupakan tahap penulisan program yang telah di analisis dan membuat program PHP dan data base menggunakan MySql

    b) Melakukan pengujian program yang telah dibuat selanjutnya sistem di implementasikan

    c) Selanjutnya software di implementasikan untuk mendukung aplikasi sistem yang di gunakan

Permasalahan yang Dihadapi

Dalam sistem penggajian karyawan pada PT. Asten Indah Anugerah ada beberapa masalah yaitu:

  1. Sistem penggajian karyawan masih manual
  2. Karwayan tidak bisa mengecek gajih bulan lalu
  3. Jika pimpinan meminta laporan hasil gajih karyawan bulan lalu maka accounting harus mencari data atau laporan penggajian dalam buku

Alternatif Pemecahan Masalah

  1. Membuat format perhitungan gaji berbsis web, agar memudahkan karyawan dalam melihat slip gaji melalui website
  2. Dapat melihat gaji karyawan yang di peroleh bulan ini
  3. Dapat melihat laporan gaji yang di peroleh karyawan pada bulan sebelumnya
  4. Dapat melihat hasil perolehan gaji lembur pada bulan ini
  5. Memudahkan pihak accounting untuk menginput data pegawai

Hak Akses (Brainware)

Ada 3 actor yang dapat meng-akses sistem penggajian pada PT. Asten Indah Anugerah yaitu :

a. Direktur Utama

b. HRD

c. Accounting

User Requirement

Elisitasi Tahap I

Tabel 3.9.1 Elisitasi Tahap I

Elisitasi Tahap II

Tabel 3.9.2 Elisitasi Tahap II

Keterangan:

M = Mandatory (Yang Diperlukan)

D = Desirable (Yang Diinginkan)

I = Inessential (Yang Tidak Mutlak Diinginkan)

Elisitasi Tahap III

Berdasarkan Elisitasi Tahap II di atas, dibentuklah Elisitasi Tahap III yang diklasifikasikan kembali dengan menggunakan metode TOE dengan opsi HML.Terdapat requirement yang opsinya High (H).


Tabel 3.9.3 Elisitasi Tahap III

Keterangan:

T : Technical

O : Operasional

E : Economic

L : Low

M : Middle

H : High

Elisitasi Tahap Final

Final Draft Elisitasi merupakan bentuk akhir dari tahap-tahap elisitasi yang dapat dijadikan acuan dan dasar pengembangan Sistem Informasi yang akan dibentuk

Tabel 3.9.4 Final Elisitasi

BAB IV

RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Implementasi UML Yang Diusulkan

Use Case Yang Diusulkan

Use case diagram menggambarkan fungsionalitas yang di harapkan dari sebuah sistem. Yang di tekankan adalah “apa” yang di perbuat sistem, bukan “bagaimana” sebuah sistem bekerja. Sebuah use case mempresentasikan sebuah sistem interaksi antara actor dengan sistem, dengan catatan admin adalah sebagai administrator dan user adalah operator yang menginput penggajian

Gambar 4.1. Usecase Diagam Yang Diusulkan

Berdasarkan gambar 4.1. Use Case Diagram yang diusulkan terdapat:

a. 1 System Yang mencakup seluruh kegiatan dalam proses penyewaan

b. 2 Actor yang melakukan kegiatan,yaitu Petugas admin yang mendapat mengakses full sistem penggajian, User dapat mengakses pendidikan, galeri, jabatan, karyawan, input gaji, laporan penggajian, my account, ganti password

c. 10 Use case yang dilakukan administrat

d. 9 Use case yang di lakukan actor-actor tersebut diantaranya :

a) Input pendidikan, dilakukan oleh admin dan user untuk bisa menambahkan pendidikan pegawai dan bisa edit input pendidikan bisa di lakukan oleh admin dan user

b) Galeri, admin dan user bisa menambahkan hasil pekerjaan yang sudah di lakukan atau sedang di kerjakan

c) Jabatan, admin dan user bisa menambahkan jabatan dan edit juga bisa di lakukan oleh admin dan user

d) Karyawan, admin dan user bisa menambahkan karyawan yang baru masuk dan jug bisa mengedit dan menghapus karyawan yang sudah berhenti bekerja

e) Input gaji, dilakukan oleh admin dan user tugasnya untuk menginput gaji karyawan

f) Laporan Penggajian, admin dan user bisa melihat gaji yang sebelumnya atau tahun sebelumnya

g) User, hanya bisa lakukan oleh admin tugasnya untuk menambahkan pengguna baru sedangkan user tidak bisa menambahkan pengguna baru

h) My account, admin dan user bisa melakukannya, tugasnya untuk mengganti atau merubah data

i) Ganti password, admin dan user bisa melakukan, tugasnya untuk mengganti password

j) Logout, admin dan user bisa melakukannya, tugasnya untuk keluar dari aplikasi penggajian berbasis web

Sequence Diagram Yang Diusulkan

Sequence diagram menggambarkan interaksi antar objek di dalam dan di sekitar sistem (termasuk pengguna, display dan sebagainya) berupa message yang digambarkan terhadap waktu. Sequence diagram terdiri dari atas dimensi vertical (waktu) dan dimensi horizontal (objek-objek yang terkait)

Gambar 4.2. Sequence Diagam Yang Diusulkan

a. 2 (dua) actor yang melakukan kegiatan yaitu : Admin dan User

b. 10 Life Line antar muka yang saling berinteraksi yaitu: Pendidikan, Galeri, Jabatan, Input Gaji, Laporan Penggajian, User, My Account, Ganti Password, dan Logout

c. 18 Message merupakan komunikasi antar objek yang memuat informasi-informasi tentang aktivitas yang terjadi yaitu :

a) Satu message oleh admin yaitu input pendidikan

b) Satu message oleh user yaitu view pendidikan

c) Satu message oleh admin dan user yaitu input photo galeri dan view galeri

d) Satu message oleh admin yaitu input jabatan dan

Activity DiagramYang Diusulkan

Activity diagram menggambarkan berbagai alir aktivitas dalam sistem yang sedang berjalan, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang mungkin terjadi, dan bagaimana mereka berakhir. Activity diagram juga dapat menggambarkan proses paralelel yang mungkin terjadi pada beberapa eksekusi

Activity diagram merupakan state diagram khusus, di mana sebagian besar state adalah action dan sebagian besar transisi di-trigger oleh selesainya state sebelumnya (internal processing). Oleh karena itu activity diagram tidak menggambarkan behaviour internal sebuah sistem (dan interaksi antar subsistem) secara eksak, tetapi lebih menggambarkan proses-proses dan jalur aktivitas dari level atas secara umum

Gambar 4.2. Activity Diagram Diagam Yang Diusulkan

a. 1(satu) Initial Nod

b. 13 (tiga belas) Action State, dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi, diantaranya : Login, Cek login, Menu utama, Pendidikan, Galeri, Jabatan, Karyawan, Input Gaji, Laporan Penggajian, User, My Account, Ganti Password, dan Logout

c. 1 (satu) Activity Final Node

State Machine Diagram Yang Diusulkan

State machine diagram menggambarkan transisi dan perubahan keadaan (dari satu state ke state lainnya) suatu objek pada sistem sebagai akibat dari stimuli yang diterima. Pada umumnya state diagram menggambarkan class tertentu (satu class dapat memiliki lebih dari satu statechart diagram)

Class Diagram Yang Diusulkan

Class adalah sebuah spesifikasi yang jika diinstansiasi akan menghasilkan sebuah objek dan merupakan inti dari pengembangan dan desain berorientasi objek. Class menggambarkan keadaan (atribut/property) suatu sistem, sekaligus menewarkan layanan untuk memanipulasi keadaan tersebut

Gambar 4.1.4 Class Diagram Yang Diusulkan

Berdasarkan Gambar 4.1.4 Class Diagram yang diusulkan terdapat:

a. 6 Class, himpunan dari objek-objek yang berbagi atribut serta operasi yang sama

b. 6 Multiplicity, hubungan antara objek satu dengan objek lainnya yang mempunyai nilai

c. 3 Operations

Spesifikasi Basis Data

Pada rancangan struktur basis data sistem informasi persediaan ini akan ditunjukan mengenai tabel-tabel yang akan digunakan antara lain :

Nama File :tbl_user

Jenis File :Master

Media :Hardisk/server

Isi :id_user + nm_user + user_name + almt_user + jns_kel_user + fhoto_user + password_user + level_user + stts_user

Primary Key : id_user

Panjang Record :585

Gambar 4.2.1 Tabel User

Nama File :tbl_karyawan

Jenis File :Master

Media :Hardisk/server

Isi :nik + nm_kayawan + telp_karyawan + almt_user + jns_kel_karyawan + file_name_karyawan + id_ jabatan + id_pendidikan + id_user + gaji_pokok

Primary Key : nik

Panjang Record :322

Gambar 4.2.2 Tabel Karyawan

Nama File :tbl_penggajian

Jenis File :Master

Media :Hardisk/server

Isi :id_penggajian + tgl_penggajian + nik + gapok + jkk + jht + jkm + tj_jabatan + jt_pendidikan + lembur + pot_terlambat + pot_alpha + u_makan + u_transport

Primary Key : id_penggajian

Panjang Record : 27

Gambar 4.2.3 Tabel Penggajian

Nama File :tbl_pendidikan

Jenis File :Master

Media :Hardisk/server

Isi :id_pendidikan + nm_pendidikan + tunj_pendidikan

Primary Key : id_pendidikan

Panjang Record : 267

Gambar 4.2.4 Tabel Pendidikan

Nama File :tbl_jabatan

Jenis File :Master

Media :Hardisk/server

Isi :id_jabatan + nm_jabatan + tunj_jabatan + u_transport + u_makan

Primary Key : id_jabatan

Panjang Record : 267

Gambar 4.2.5 Tabel Jabatan

Nama File :tbl_galeri

Jenis File :Master

Media :Hardisk/server

Isi :id_galeri + file_name_galeri + ket_galeri + id_use

Primary Key : id_galeri

Panjang Record : 32

Gambar 4.2.6 Tabel Galeri

Rancangan Tampilan Sistem Yang Diusulkan

Tampilan Login

Gambar 4.3.1 Tampilan Login

Tampilan Rancangan Menu

Gambar 4.3.2 Tampilan Rancangan Menu

Tampilan Menu Pendidikan

Gambar 4.3.3 Tampilan Menu Pendidikan

Tampilan Menu Galeri

Gambar 4.3.4 Tampilan Menu Galeri

Tampilan Menu Jabatan

Gambar 4.3.5 Tampilan Menu Jabatan

Tampilan Menu Karyawan

Gambar 4.3.6 Tampilan Menu Karyawan

Tampilan Input Gaji

Gambar 4.3.7 Tampilan Input Gaji

Tampilan Laporan Penggajian

Gambar 4.3.8 Tampilan Laporan Penggaji

Tampilan User

Gambar 4.3.9 Tampilan User

Tampilan My Account

Gambar 4.3.10 Tampilan My Account

Tampilan Ganti Password

Gambar 4.3.11 Tampilan Ganti Password

Rancangan Tampilan Yang Diusulkan

Tampilan Login yang diusulkan

Gambar 4.4.1 Tampilan Login yang diusulkan

Tampilan Menu Utama yang diusulkan

Gambar 4.4.2 Tampilan Menu Utama yang diusulkan

Tampilan Menu Pendidikan Yang Diusulkan

Gambar 4.4.3 Tampilan Menu Pendidikan yang diusulkan

Tampilan Menu Galeri yang diusulkan

Gambar 4.4.4 Tampilan Menu Galeri yang diusulkan

Tampilan Menu Jabatan yang diusulkan

Gambar 4.4.5 Tampilan Menu Jabatan yang diusulkan

Tampilan Menu Karyawan yang diusulkan

Gambar 4.4.6 Tampilan Menu Karyawan yang diusulkan

Tampilan Input Gaji yang diusulkan

Gambar 4.4.7 Tampilan Input Gaji yang diusulkan

Tampilan Laporan Penggajian yang diusulkan

Gambar 4.4.8 Tampilan Laporan Penggaji yang diusulkan

Tampilan Menu Daftar User yang diusulkan

Gambar 4.4.9 Tampilan User yang diusulkan

Tampilan Menu Ganti Password yang diusulkan

Gambar 4.4.11 Tampilan Ganti Password yang diusulkan

Implementasi Sistem Yang Diusulkan

Dalam merancang, mempersiapkan, menguji dan mengimplementasikan sistem membutuhkan satuan waktu dalam periode tertentu sehingga dapat berjalan dengan benar, berikut adalah tahapan dalam pengembangan sistem tersebut yaitu :

a. Tahap Pengumpulan Data

Kegiatan pengumpulan data merupakan tahap pertama yang dilakukan, hal ini berguna untuk memenuhi semua kebutuhan data yang diperlukan

b. Analisa Sistem

Tahapan analisa sistem dilakukan dengan meneliti sistem yang sedang berjalan, tahap ini bertujuan untuk mengetahui segala permasalahan yang terjadi untuk mempermudahkan menentukan tahap selanjutnya yaitu tahap perancangan sistem

c. Perancangan Sistem

Tahap perancangan sistem dilakukan berdasarkan data yang diperoleh serta analisa pada sistem yang berjalan

d. Pembuatan Program

Tahap pertama adalah pembuatan program yaitu pembuatan database pada MySQL berdasarkan data yang didapat, lalu merancang bentuk tampilan dilayar kemudian membuat listing program sebagai instruksi dalam menghubungkan tampilan layar tersebut

e. Testing Program

Bertujuan untuk mengetahui hasil dari program yang telah dibuat pada tahap implementasi sebelumnya

f. Evaluasi Program

Kegiatan ini dilakukan setelah test program, tujuannya untuk mengetahui kesalahan serta kekurangan pada program yang telah dibuat

g. Perbaikan Program

Tahap ini dilakukan jika di temukan kekurangan dan kelemahan pada program yang telah dibuat

h. Pelatihan

Setelah di ketahui sudah tidak ada lagi kesalahan dan kekurangan, tahap selanjutnya dilakukan pelatihan terhadap pegawai, maka perancangan sistem yang diusulkan dapat segera diimplementasikan

i. Dokumentasi

Pengarsipan file yang tersusun rapih sangat membantu dan mempermudah pencarian data jika terdapat kesalahan nantinya

Spesifikasi Hardware, Software dan Brainware

Spesifikasi Hardware

Perangkat keras (hardware) yang digunakan dalam membuat aplikasi ini adalah sebagai berikut :

  1. Leptop Asus
  2. RAM  : 2 GB
  3. HD  : 320 GB
  4. Monitor 14 HD (LED)
  5. Optical Mouse 3D Kabel
  6. Printer Epson L200
  7. Scaner Epson TX121

Spesifikasi Software

Perangkat lunak (software) yang digunakan untuk membuat dan menjalankan aplikasi ini adalah sebagai berikut :

  1. Sistem Operasi Microsoft Windows 7
  2. PHP dan MySQL
  3. Macromedia Dreamweaver CS3
  4. Visual Paradigm for UML Interprise Edition

Hak Akses (Brainware)

Hak akses (brainware) dalam sistem komputerisasi yang diusulkan akan tetap menggunakan pegawai yang sudah ada. Hanya saja dibutuhkan suatu pelatihan pada tenaga pelaksanaan yang ada untuk mendukung kerja sistem yang diusulkan

Testing

Untuk tahap pengujian penulis menggunakan metode Black Box testing, Metode Black Box testing merupakan pengujian program yang mengutamakan pengujian terhadap kebutuhan fungsi dari suatu program. Tujuan dari metode Black Box testing untuk menemukan kesalahan fungsi pada program. Pengujian dengan menggunakan metode Black Box testing dilakukan hanya mengamati hasil eksekusi melalui data uji dan memeriksa fungsional dari software dan fungsionalitasnya tanpa mengetahui yang terjadi dalam proses detail, melainkan hanya mengetahui input dan output.

Tabel 4.7 Tabel Black Box Testing

Evaluasi

Setelah dilakukan pengujian dengan metode Black box yang dilakukan dengan cara memberikan sejumlah input pada program seperti contoh pengujian pada menu login, Menu Area Admin. Jika input tidak lengkap maka sistem akan menampilkan pesan sehingga membantu user mengetahui kesalahan saat input data yang tidak lengkap atau tidak tepat sesuai dengan tipe datanya, selanjutnya yang kemudian akan di proses sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya dan dapat menghasilkan output yang sesuai dengan yang diinginkan oleh Perusahaan.

Implementasi Sistem Yang Diusulkan

Dalam merancang, mempersiapkan, menguji dan mengimplementasikan sistem membutuhkan satuan waktu dalam periode tertentu sehingga dapat berjalan dengan benar, berikut adalah tahapan dalam pengembangan sistem tersebut yaitu :

a. Tahap Pengumpulan Data

Kegiatan pengumpulan data merupakan tahap pertama yang dilakukan, hal ini berguna untuk memenuhi semua kebutuhan data yang diperlukan

b. Analisa Sistem

Tahapan analisa sistem dilakukan dengan meneliti sistem yang sedang berjalan, tahap ini bertujuan untuk mengetahui segala permasalahan yang terjadi untuk mempermudahkan menentukan tahap selanjutnya yaitu tahap perancangan sistem

c. Perancangan Sistem

Tahap perancangan sistem dilakukan berdasarkan data yang diperoleh serta analisa pada sistem yang berjalan

d. Pembuatan Program

Tahap pertama adalah pembuatan program yaitu pembuatan database pada MySQL berdasarkan data yang didapat, lalu merancang bentuk tampilan dilayar kemudian membuat listing program sebagai instruksi dalam menghubungkan tampilan layar tersebut

e. Testing Program

Bertujuan untuk mengetahui hasil dari program yang telah dibuat pada tahap implementasi sebelumnya

f. Evaluasi Program

Kegiatan ini dilakukan setelah test program, tujuannya untuk mengetahui kesalahan serta kekurangan pada program yang telah dibuat

g. Perbaikan Program

Tahap ini dilakukan jika di temukan kekurangan dan kelemahan pada program yang telah dibuat

h. Pelatihan

Setelah di ketahui sudah tidak ada lagi kesalahan dan kekurangan, tahap selanjutnya dilakukan pelatihan terhadap pegawai, maka perancangan sistem yang diusulkan dapat segera diimplementasikan

i. Dokumentasi

Pengarsipan file yang tersusun rapih sangat membantu dan mempermudah pencarian data jika terdapat kesalahan nantinya

BAB V

PENUTUP

Kesimpulan

Setelah mempelajari permasalahan yang dihadapi berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, pada bagian penggajian pegawai pada PT. Asten Indah Anugerah, maka dapat diambil kesimpulan yaitu antara lain:

  1. Sistem informasi penggajian pegawai PT. Asten Indah Anugerah yang ada saat ini memang sudah terkomputer, namun masih dikerjakan dengan menggunakan Microsoft Excel yang masih memungkinkan terjadinya kesalahan pemasukan data sehingga sering terjadi keterlambatan dalam penerimaan data yang berhubungan dengan data-data gaji pegawai
  2. Menganalisis sistem penggajian yang berjalan pada PT. Asten Indah Anugerah Serpong dengan wawancara, observasi, dan data-data yang digunakan masih manual
  3. Sistem yang dirancang sebagai aplikasi penggajian pada PT. Asten Indah Anugerah, dirancang khusus agar dapat menghitung kategori penghasilan pegawai yang dapat menampilkan laporan data jabatan, laporan data pegawai, laporan dafar gaji dan laporan slip gaji pegawai dengan tampilan print out

Saran

Untuk menanggulangi permasalahan yang ada pada sistem yang sedang berjalan, saran yang dapat diberikan adalah :

  1. Diperlukan media atau aplikasi yang terkomputerisasi dan memiliki penyimpanan data yang besar serta aman untuk menambah kemudahan dalam mengakses penghitungan gaji sampai dengan pembuatan laporan
  2. Perlunya instalasi beberapa software pendukung untuk menjalankan program serta melakukan sosialisasi dan training kepada bagian yang terkait terutama pada Bagian Keuangan.
  3. Setelah sistem dapat diterapkan dan dilaksanakan dengan baik, maka perlu dianalisa kembali sehingga tidak menutup kemungkinan untuk dilakukan suatu pengembangan sistem penggajian pegawai yang baru dan lebih baik.

DAFTAR PUSTAKA

  1. 1,0 1,1 1,2 " Sutabri, Tata. 2012. “Konsep Sistem Informasi”. Yogyakarta: Andi: Offset "
  2. " Dr. Ir. Harijono Djojodihardjo. 2010, Pengantar Sistem Komputer, Erlangga, Bandung "
  3. " Davis. B. Gordon, 2010. Sistem Informasi Manajemen 2. Edisi Revisi. Indonesia: PPM "
  4. " Sutabri, Tata. 2012. “Konsep Sistem Informasi”. Yogyakarta : Andi Offset "
  5. " Lani Sidharta, 2010, Pengantar Sistem Informasi Bisnis, P.T. ELEX Media Komputindo, Jakarta"
  6. 6,0 6,1 " Murad. Dina Fitria, Kusniawati. Nia, Asyanto. Agus. 2013. Aplikasi Intelligence Website Untuk Penunjang Laporan PAUD Pada Himpaudi Kota Tangerang. Jurnal CCIT. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja. Vol. 7, No. 1, September 2013.]"
  7. " Mulyadi. Sistem Akuntansi. Yogyakarta. STIE YKPN. 2010"
  8. " Soemarso. Akuntansi Suatu Pengantar. Jakarta. LPFE UI. 2010"
  9. 9,0 9,1 9,2 9,3 " Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Tenaga Kerja "
  10. " Soetam, Rizky, 2011. Konsep Dasar Perangkat Lunak. Jakarta : PT. Prestasi Pustaka Raya"
  11. 11,0 11,1 " Moch Japar, 2010, UML Tools, Internet, Web Site. Informatika, Tangerang"
  12. " Pratama, 2013, Definisi Sistem, MySql, Konsep Dasar Browser. Informatika, Yogyakarta "
  13. " Sibero,Alexander F.K. 2012. “Kitab Suci Web Programing”. Jakarta: Mediakom"
  14. " Sutarman. 2012. “Buku Pengantar Teknologi Informasi”. Jakarta: Bumi Aksara "
  15. " Wahana, 2010. Macromedia Dreamweaver. Informatika, Tangerang "
  16. " Hidayat, Rahmat. 2010. Cara Praktis Membangun Website Gratis : Pengertian "
  17. "Pratama, 2013, Definisi Sistem, MySql, Konsep Dasar Browser. Informatika, Yogyakarta “
  18. " Adi Nugroho, 2010, Unified Modeling Language, dan Personal Home Page. Tangerang.BINUS UNIVERSITY "
  19. " Satzinger, John W.Jackson, Robert B.Burd, Stephen D.(2012). Introduction to "
  20. 20,0 20,1 20,2 20,3 20,4 " Satzinger, John W., Jackson, Robert B., Burd, Stephen D. (2012). Introduction to "
  21. " Rangkuti, Freddy. 2011. Teknik Menyusun Strategi Korporat Yang Efektif Plus Cara Mengelola Kinerja Dan Risiko. SWOT Balanced Scorecard. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama "
  22. " Rahardja, Untung, dkk, 2011, Peningkatan kinerja distributed database melalui metode DMQ base level, dalam Jurnal CCIT vol. 4, Perguruan Tinggi Raharja, Tangerang "

DAFTAR LAMPIRAN

Contributors

Daly sonjaya