SI1221474219

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari


PERANCANGAN MEDIA KOMUNIKASI VISUAL SEBAGAI

SARANA INFORMASI EFEKTIF PADA

KOPERASI PRIMER YONIF 203

TANGERANG

SKRIPSI


Logo stmik raharja.jpg


Disusun Oleh :

NIM
: 1221474219
NAMA


JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

KONSENTRASI MULTIMEDIA AUDIO VISUAL AND BROADCASTING

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

2016/2017

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

PERANCANGAN MEDIA KOMUNIKASI VISUAL SEBAGAI

SARANA INFORMASI EFEKTIF PADA

KOPERASI PRIMER YONIF 203

TANGERANG

Disusun Oleh :

NIM
: 1221474219
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Teknik Informatika
Konsentrasi
: Multimedia Audio Visual and Broadcasting

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, Februari 2017

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Teknik Informatika
           
           
           
           
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I)
       
(Junaidi, M.Kom)
NIP : 99001
       
NIP : 05062

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PERANCANGAN MEDIA KOMUNIKASI VISUAL SEBAGAI

SARANA INFORMASI EFEKTIF PADA

KOPERASI PRIMER YONIF 203

TANGERANG

Dibuat Oleh :

NIM
: 1221474219
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Teknik Informatika

Konsentrasi Multimedia Audio Visual and Broadcasting

Disetujui Oleh :

Tangerang, Februari 2017

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Drs. Sugeng Widada, M.Si.)
   
NID : 06098
   
NID : 15006

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

PERANCANGAN MEDIA KOMUNIKASI VISUAL SEBAGAI

SARANA INFORMASI EFEKTIF PADA

KOPERASI PRIMER YONIF 203

TANGERANG

Dibuat Oleh :

NIM
: 1221474219
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Teknik Informatika

Konsentrasi Multimedia Audio Visual and Broadcasting

Tahun Akademik 2016/2017

Disetujui Penguji :

Tangerang, Februari 2017

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

PERANCANGAN MEDIA KOMUNIKASI VISUAL SEBAGAI

SARANA INFORMASI EFEKTIF PADA

KOPERASI PRIMER YONIF 203

TANGERANG

Disusun Oleh :

NIM
: 1221474219
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Teknik Informatika
Konsentrasi
: Multimedia Audio Visual and Broadcasting

 

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan di atas tidak benar.

Tangerang, Februari 2017

 
 
 
 
 
NIM : 1221474219

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;

ABSTRAK

Pada era globalisasi sekarang ini bukan hanya perkembangan teknologi saja yang sangat cepat, media cetak juga sangat dibutuhkan sebagai alat bantu komunikasi untuk menyampaikan suatu Promosi Produk, yaitu untuk mempengaruhi atau membujuk calon konsumen terhadap apa yang di Promosikan oleh sebuah koperasi. Salah satu dari media informasi tersebut adalah dalam bentuk media komunikasi visual tentang produk dari sebuah perusahaan yang berfungsi sebagai sarana promosi dan informasi. Dalam mempertahankan citra atau image Koperasi, Koperasi primer Yonif 203 AK Tangerang. ingin menerapkan strategi promosi yang berbeda dari sebelumnya, saat ini media komunikasi visual yang digunakan oleh perusahaan dalam program promosi belum menggunakan media yang efektif sehingga masih banyak masyarakat yang belum tahu dan mengenal lebih jauh tentang koperasi dengan detail dan menyeluruh mengenai produk yang di tawarkan koperasi. Oleh sebab itu, dirancanglah sebuah media komunikasi visual dalam bentuk cetak. Media komunikasi visual yang dapat memberikan nilai lebih dalam penyampaian informasi dan penerapan strategi pemasaran. Maksud dari strategi tersebut dapat disampaikan sebagai program untuk menentukan dalam mencapai tujuan promosi. Akhirnya, penulis dapat menuangkannya dalam bentuk laporan yang berjudul “Perancangan Media Komunikasi Visual Penunjang Informasi Efektif Pada Koperasi Primer Yonif 203 AK Tangerang” dengan harapan dapat berguna dan meningkatkan penjualan produk setiap tahunnya mempunyai nilai tambah dalam media promosi dan informasi yang ada di Koperasi Primer Yonif 203 AK Tangerang.

Kata Kunci :Perancangan, Media, Efektif

ABSTRACT

In the current era of globalization is not only technological developments are very fast, the print media are also needed as a communication tool to convey a Promotional Products, namely to influence or persuade potential customers to what is in Promote by a cooperative. One of the media such information is in the form of visual communication media about a product from a company that serves as a means of promotion and information. In defending the image or image Cooperatives, Cooperative primer Battalion 203 AK Tangerang. wants to implement a promotional strategy that is different from the previous, this time visual communication media used by the company in the promotional programs are not yet using the effective medium so that there are still many people who do not know and to know more about cooperative with detailed and comprehensive information regarding products on offer cooperative. Therefore, designed a visual communication media in print form. Visual communication medium that can deliver more value in the delivery of information and implementation of marketing strategies. The purpose of the strategy can be delivered as a program to determine in achieving campaign objectives. Finally, the author can put it in the form of a report entitled "Designing Media Visual Communication Supporting Information On Effective Primary Cooperative Battalion 203 AK Tangerang" in the hope it can be useful and increase product sales each year has added value in the media campaign and the information in the Primary Cooperative Battalion 203 AK Tangerang.

Keywords: Design, Media, Effective.

KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan Puji Syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan Rahmat dan karunia-Nya kepada penulis sehingga dapat menyusun dan menyelesaikan Tugas akhir ini, dengan judul “PERANCANGAN MEDIA KOMUNIKASI VISUAL PENUNJANG INFORMASI EFEKTIF PADA KOPERASI PRIMER YONIF 203 AK TANGERANG ”. sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.

Tujuan dari pembuatan Skripsi ini adalah sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan program Strata 1 (S1) jurusan Teknik Informatika konsentrasi Multimedia Audio Visual And Broadcasting di Perguruan Tinggi Raharja.

Terselesaikannya Skripsi ini tidak lepas dari pihak-pihak yang telah banyak

membantu penulis baik dalam segi moril, materil maupun spiritual. Oleh karena itu, pada

kesempatan ini penulis mengucapkan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I selaku Presiden Direktur Perguruan Tinggi Raharja.
  2. Bapak Drs.po. Abas Sunarya, M.Si selaku Direktur STMIK Raharja.
  3. Bapak Junaidi ,M.Kom., selaku Kepala Jurusan Teknik Informatika
  4. Bapak Drs.Sugeng Widada, M.S.I selaku dosen pembimbing I yang telah memberikan bimbingan serta pengarahan kepada penulis untuk kelancaran penyusunan Skripsi ini.
  5. Bapak Adi Kusuma Widya Tama, S.Kom selaku dosen pembimbing II yang telahmemberikan bimbingan serta pengarahan kepada penulis untuk kelancaran penyusunan Skripsi ini.
  6. Seluruh dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan bekal ilmupengetahuan yang berguna bagi penulis.
  7. Seluruh staff dan karyawan Perguruan Tinggi Raharja atas kerjasamanya.
  8. Ayah, Ibu, Kakak dan Adik tercinta yang selalu memberikan kasih sayang, perhatian,semangat, dukungan moril dan materil serta do’a untuk keberhasilan penulis.
  9. Shella Ayu Farestu, yang selalu ada untuk memberikan semangat, perhatian dan masukan dalam menyelesaikan penulisan Laporan Skripsi ini.
  10. Intan, Ayu, Yanti, Budi, bayu, Risvi, Tito, faisal dan seluruh sahabat Sansino yang sudah memberikan dukungan dalam menyelesaikan penulisan Laporan Tugas akhir ini.
  11. Rekan-rekan mahasiswa yang telah memberikan dukungan.
  12. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu-persatu pada kesempatan ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini masih banyak terdapat kekurangan. Dengan segala keterbatasan dan kesederhanaan dalam penulisan dan penyusunan laporan ini, penulis sangat mengharap kritik dan saran yang bersifat membangun.

Akhir kata kepada semua pihak yang telah membantu terwujudnya laporan Tugas akhir ini, semoga Allah SWT selalu melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya.

Tangerang, Februari 2017
Jalu Aji Sandiko
NIM. 1221474219

Daftar isi

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1. Tools Program Adobe Photoshop CS6

Tabel 3.1. Material Produk

Tabel 3.2. Tabel Pesaing

Tabel 3.3. Budget Produksi Media

Tabel 3.4. Elisitasi Tahap 1

Tabel 3.5. Elisitasi Tahap 2

Tabel 3.6. Elisitasi Tahap 3

Tabel 3.7. Final Elisitasi

Tabel 4.1. Tabel Program Promosi

Tabel 4.1. Program Media


DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Tampilan Halaman Muka Photoshop CS6

Gambar 2.2. Tampilan Letak Fasilitas Menu Bar

Gambar 2.3. Tampilan Isi Submenu file

Gambar 2.4. Tampilan Isi Submenu Edit

Gambar 2.5. Tampilan Isi Submenu Image

Gambar 2.6. Tampilan Isi Submenu Layer

Gambar 2.7. Tampilan Isi Submenu Sellect

Gambar 2.8. Tampilan Isi Submenu filter

Gambar 2.9. Tampilan Isi Submenu View

Gambar 2.10. Tampilan Isi Submenu Windows

Gambar 2.11. Tampilan Tool Box

Gambar 2.12. Tampilan Letak Options Bar Untuk Move Tool

Gambar 2.13. Tampilan Jendela Kerja Adobe Illustrator CS5

Gambar 3.1. Struktur Organisasi Koperasi Primer Yonif 203 AK

Gambar 4.1.Layout Kasar Spanduk

Gambar 4.2. Layout Kasar Brosur

Gambar 4.3. Layout Kasar Cover Depan Katalog

Gambar 4.4. Layout Kasar Cover Belakang Katalog

Gambar 4.5. Layout Kasar Pembatas Katalog Atribut dan Kelengkapan

Gambar 4.6. Layout Kasar Hal 2

Gambar 4.7. Layout Kasar Hal 3

Gambar 4.8. Layout Kasar Hal 4

Gambar 4.9. Layout Kasar Hal 5

Gambar 4.10. Layout Kasar Pembatas Katalog Sembako

Gambar 4.11. Layout Kasar Hal 7

Gambar 4.12. Layout Kasar Hal 8

Gambar 4.13. Layout Kasar Hal 9

Gambar 4.14. Layout Kasar Hal 10

Gambar 4.15. Layout Komprehensif Spanduk

Gambar 4.16. Layout Komprehensif Brosur

Gambar 4.17. Layout Komprehensif Cover Depan Katalog

Gambar 4.18. Layout Komprehensif Cover Belakang Katalog

Gambar 4.19. Layout Komprehensif Pembatas Katalog Atribut dan Kelengkapan

Gambar 4.20. Layout Komprehensif Hal 2

Gambar 4.21. Layout Komprehensif Hal 3

Gambar 4.22. Layout Komprehensif Hal 4

Gambar 4.23. Layout Komprehensif Hal 5

Gambar 4.24. Layout Komprehensif Pembatas Katalog Sembako

Gambar 4.25. Layout Komprehensif Hal 7

Gambar 4.26. Layout Komprehensif Hal 8

Gambar 4.27. Layout Komprehensif Hal 9

Gambar 4.28. Layout Komprehensif Hal 10

Gambar 4.29. Final Artwork Spanduk

Gambar 4.30. Final Artwork Brosur

Gambar 4.31. Final Artwork Cover Depan Katalog

Gambar 4.32. Final Artwork Cover Belakang Katalog

Gambar 4.33. Final Artwork Pembatas Katalog Atribut dan Kelengkapan

Gambar 4.34. Final Artwork Hal 2

Gambar 4.35. Final Artwork Hal 3

Gambar 4.36. Final Artwork Hal 4

Gambar 4.37. Final Artwork Hal 5

Gambar 4.38. Final Artwork Pembatas Katalog Sembako

Gambar 4.39. Final Artwork Hal 7

Gambar 4.40. Final Artwork Hal 8

Gambar 4.41. Final Artwork Hal 9

Gambar 4.42. Final Artwork Hal 10

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Perkembangan teknologi informasi maju begitu pesat, memicu persaingan penggunaan sarana media penunjang yang sangat berkualitas, untuk mendapatkan segmentasi usaha jika tidak memperhatikan akan di tinggalkan oleh masyarakat. Untuk mendapatkan simpati dan dukungan kalangan masyarakat khususnya bentuk usaha yang di namakan Koperasi Primer yang keberadaannya di Yonif 203 AK Jl. Gatot Soebroto Km.06 Jatiuwung Kota tangerang. Sebuah Koperasi yang mengelola penjualan barang-barang kebutuhan pokok dan atribu-atribut identitas keamanan dan angkatan bersenjata.

Keberadaan Koperasi hingga sekarang dalam mengembangkan usahanya sesuai informasi dari pihak terkait, melalui interview bahwa sampai saat ini belum menggunakan media sarana penunjang informasi yang dapat digunakan sebagai daya tarik dalam mendukung perkembangan keberadaan Koperasi Primer Yonif 203 AK sesuai target yang diinginkan oleh pengelola.

Sesuai dengan hasil interview yang di lakukan kepada pengelola bapak KOPDA.Nurochman dalam memenuhi target yang diinginkan saat ini membutuhkan sarana media yang dapat di jadikan sarana peningkatan efektifitas usaha yang di gunakan kepada masyarakat sekitar wilayah Yonif 203 AK Tangerang.

Saya selaku mahasiswa program studi teknik informatika, konsentrasi MAVIB (Multimedia Audio Visual and Broadcasting) yang memiliki pengetahuan dan keterampilan di bidang desain grafis dalam penelitian skripsi mengambil tema perancangan media komunikasi visual yang dapat di gunakan sebagai peningkatan penyampaian informasi yang Efektif dalam mengembangkan usaha koperasi primer Yonif 203 AK Tangerang.

Rumusan Masalah

Permasalahan-permasalahan yang akan dipecahkan dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:

  1. Bentuk media apa saja yang dapat di jadikan sarana informasi Efektif dalam mengembangkan Koperasi Primer Yonif 203 AK Tangerang ?
  2. Bagaimana merancang media sarana informasi yang dapat di jadikan daya tarik dalam penyampaian yang Efektif ?
  3. Setelah digunakan media penunjang yang telah di rancang dan Efektif, target apa yang diinginkan oleh pengelola Koperasi Primer Yonif 203 AK Tangeranng ?

Ruang Lingkup

Agar pembahasan lebih terarah tidak menyimpang dari topik penelitian, penulis dalam hal ini membatasi permasalahan yang akan dibahas, adapun permasalahan yang akan dibahas adalah hal-hal yang berhubungan dengan kebutuhan Produksi Media Komunikasi Visual Koperasi yang nantinya akan diprogramkan secara berlanjut dan sebagai upaya peningkatan citra Koperasi untuk memberikan informasi yang Efektif.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Peneliti

  1. Sebagai Media penunjang promosi dan informasi dengan menerapakan konsep perancangan Media komunikasi yang dikemas dalam bentuk Visual.
  2. Merancang Media berbasis Visual agar dapat bermanfaat dan menjadi daya tarik terutama dalam penyampaian promosi dan informasi mengenai hal – hal yang berkaitan dengan keseluruhan Koperasi Primer Yonif 203 AK Tangerang.
  3. Memberikan pengalaman tersendiri, baik untuk pengembangan kemampuan dalam perancangan Media Komunikasi Visual menggunakan beberapa aplikasi pendukung maupun pengalaman yang bisa dijadikan acuan untuk menjadi lebih baik kedepannya, serta sebagai salah satu syarat yang harus dipenuhi untuk menggapai gelar Sarjana Jurusan Teknik Informatika Konsentrasi MAVIB (Multimedia Audio Visual and Broadcasting) STMIK Raharja Tangerang.

Manfaat Penelitian

Manfaat yang didapat dari penelitian ini adalah :

  1. Memberikan kemudahan akses dalam penyampaian promosi dan informasi dengan konsep perancangan Komunikasi Visual yang berisikan promosi dan informasi mengenai produk yang ada di Koperasi Primer Yonif 203 AK Tangerang.
  2. Memiliki penunjang informasi tambahan dengan menggunakan Media Visual yang dikemas dalam bentuk Spanduk, Brosur. Dan Katalog diharapkan bermanfaat sebagai penunjang promosi dan informasi yang efisien dan menarik dari segi tampilan.
  3. Dapat menuangkan ide kreatif untuk menyajikan promosi dan informasi yang akurat dan menarik serta dapat menambah wawasan dan pengetahuan dalam hal perancangan Media Komunikasi Visual serta nantinya bisa dijadikan pengalaman sebagai acuan yang mampu diterapkan pada dunia kerja.

Metode Penelitian

Pelaksanaan penelitian ini, penulis melakukan beberapa metode pengumpulan data diantaranya:

Metode Analisa Masalah

Analisa permasalahan didapatkan dari hasil interview yang dilakukan penulis pada hari jumat 10-11-2016 ke Koperasi Primer Yonif 203 AK dengan Bpk. KOPDA. Nurochman sebagai stakeholder.

Metode Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan dengan cara :

  1. Metode Observasi
    Metode yang dilakukan penulis untuk mengumpulkan data dan dengan cara mendatangi tempat penelitian secara langsung.
  2. Metode Interview
    Materi-materi yang dipergunakan dalam penyusunan laporan penelitian ini diperoleh dengan bertanya langsung dengan stakeholder.
  3. Metode Pustaka
    Materi-materi yang dipergunakan sebagai dasar landasan diperoleh dari berbagai sumber tertulis, yaitu buku-buku panduan yang terkait dan memuat informasi-informasi yang diperlukan untuk digunakan dalam penyusunan laporan penelitian. Buku-buku panduan yang dipergunakan penulis dalam hal ini adalah dari berbagai sumber.

Metode Sumber Data

Menurut sumbernya data dapat dibedakan menjadi dua bagian :

  1. Data Internal yaitu data menggambarkan keadaan atau kejadian di dalam suatu Koperasi di Koperasi Primer Yonif 203 AK Tangerang agar mendapatkan beberapa keterangan atau data yang diperlukan untuk pembuatan laporan skripsi ini.
  2. Data Eksternal yaitu data yang menggambarkan keadaan atau kegiatan usaha di suatu koperasi di Koperasi Primer Yonif 203 AK Tangerang.

Metode Analisa Perancangan Media

Perancangan Media Komunikasi Visual sebagai penunjang media promosi dan informasi dirancang berdasarkan analisa terhadap media yang telah digunakan pada media sebelumnya, selain dari itu juga terhadap analisa kebutuhan yang diajukan kepada stakeholder, selanjutnya dirancang dengan menggunakan aplikasi program komputer grafis.

Media-media yang akan dipergunakan sebagai sarana penunjang informasi Koperasi Primer Yonif 203 AK Tangerang dirancang dengan menggunakan aplikasi Photoshop CS6, Adobe Illustrator CS5,

Metode Konsep Desain

Dalam konsep desain akan disampaikan tahapan-tahapan proses desain media yaitu :

  1. Perencanaan Media
  2. Perencanaan Pesan
  3. Perencanaan Visual.

Sistematika Penulisan

Untuk memahami lebih jelas lapoaran penelitian ini, maka penulis mengelompokan materi laporan ini menjadi beberapa Bab dengan sistematika penyampainnya disusun sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Berisi mengenai Latar Belakang Permasalahan Skripsi, Rumusan Permasalahan Skripsi, Ruang Lingkup, Tujuan dan Manfaat Penelitian, Metodologi Penelitian, Konsep Desain, Sistematika Penulisan Laporan Skripsi dan Penutup.

BAB II LANDASAN TEORI

Berisi konsep dasar-konsep dasar yang mendasari laporan skripsi secara teoritis dan ilmiah, diantaranya Konsep Dasar Perancangan, Konsep Dasar Informasi, Konsep Dasar Media, Konsep Dasar Desain, Definisi-definisi, Elisitasi, Aplikasi Penunjang Produksi Media Rancangan dan literature Review.

BAB III GAMBARAN UMUM OBYEK YANG DI TELITI

Berisi Sejarah Singkat Lembaga Pendidikan Koperasi Primer Yonif 203 AK Tangerang, Struktur Organisasi, Wewenang dan Tanggung Jawab tiap-tiap bagian pada Koperasi Primer Yonif 203 AK Tangerang, Product Information, Market Analisis, Potensial Market, Market Segmentation dan Marketing Objective (Tujuan Pemasaran).

BAB IV KONSEP DESAIN

Berisi tahapan-tahapan :
Perencanaan Media berisi Tujuan Media, Strategi Media dan Program Media. Perencanaan Pesan (Perancanaan Kreatif), yang berisi Tujuan Pesan (Tujuan Kreatif) dan Strategi Pesan (Strategi Kreatif).Perencanaan Visual, yang berisi Tujuan Visual, Strategi Visual dan Proses Desain (Designing). Pada Proses Desain terdapat Layout Kasar, Layout Komprehensif dan Final Art Work.

BAB V PENUTUP

Kesimpulan yang menjawab poin - poin permasalahan yang disampaikan pada rumusan masalah.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

BAB II

LANDASAN TEORI

Konsep Dasar Perancangan

Pengertian Perancangan

Menurut Pujirianto dalam buku Pengajaran Pemahaman melalui Desain yang diterbitkan oleh indeks Jakarta (2012:27)[1], Perancangan adalah wujud visual yang dihasilkan dari bentuk-bentuk kreatif yang telah direncanakan. Langkah awal dalam perancangan desain bermula dari hal-hal yang tidak teratur berupa gagasan atau ide-ide kemudian melalui proses penggarapan dan pengelolaan akan menghasilkan hal-hal yang teratur, sehingga hal-hal yang sudah teratur bisa memenuhi fungsi dan kegunaan secara baik.

Menurut Soepadmo dalam buku Panduan mudah merancang bangunan oleh Niaga swadaya Jakarta (2013:10)[2], Perancangan adalah setiap rancangan harus memenuhi kebutuhan penggunanya dan dapat berfungsi dengan baik, fungsi timbul sebagai akibat dari adanya kebutuhan manusia dalam usaha untuk mempertahankan serta mengembangkan hidup dan kehidupannya di alam semesta ini.

Berdasarkan sumber teori dasar yang di sampaikan di atas, pengertian perancangan pada penelitian ini adalah, merancang sebuah media berbasis stak dengan bentuk Spanduk, Brosur dan katalog yang akan di pergunakan sebagai sarana penunjang peningkatan efektifitas tentanfg penjualan produk yang di manfaatkan kepada masyarakat.

Proses Perancangan Secara Umum

  1. Persiapan Data
    Menurut Sunarya dalam Jurnal CCIT Vol.7 No.1 Enrichimg Company Profile sebagai penunjang informasi dan promosi pada Perguruan Tinggi Raharja oleh Perguruan Tinggi Raharja (2013:81)[3], data adalah sesuatu yang belum mempunyai arti bagi penerimanya dan masih memerlukan adanya suatu pengolahan. Data bisa berupa suatu keadaan, gambar, suara, huruf, angka, matematika, bahasa ataupun simbol-simbol lainnya yang bisa kita gunakan sebagai bahan untuk melihat lingkungan, obyek, kejadian ataupun suatu konsep. Data berupa teks atau gambar terlebih dahulu harus kita pilah dan seleksi, apakah data itu sangat penting sehingga harus tampil atau kurang penting sehingga bisa ditampilkan lebih kecil, samar atau dibuang sama sekali. Data bisa berupa data informatif atau data estesis. Data informatif bisa berupa foto atau teks dan judul. Data estesis bisa berupa bingkai, background, efek grafis garis atau bidang. Untuk desain menggunakan komputer, data harus dalam format digital atau file, oleh karena itu peralatan yang diperlukan untuk merubah data analog ke digital seperti scanner, kamera digital akan sangat membantu.
  2. Ide
    Untuk mencari ide yang kreatif diperlukan studi banding, wawancara dan lain-lain agar desain yang dibuat bisa efektif diterima dan membangkitkan kesan tertentu yang sulit dilupakan.
  3. Konsep
    Hasil kerja berupa pemikiran yang menentukan tujuan-tujuan, kelayakan dan segmen yang dituju. Oleh karena itu, desain grafis menjadi desain komunikasi visual agar dapat bekerja untuk membantu pihak yang membutuhkan solusi secara visual.
  4. Media
    Untuk mencapai kriteria ke sasaran atau segmen yang dituju diperlukan studi kelayakan yang cocok dan efektif untuk mencapai tujuannya. Media bisa berupa cetak, elektonik, luar ruang dan lain-lain.
  5. Visualisasi
    Yang dimaksud visualisasi disini adalah sebuah penjabaran yang berasal dari sebuah konsep kedalam bentuk visual. Visualisasi sangat erat kaitannya dengan pemilihan warna, layout sampai finishing. Hasil akhir yang didapat dari proses ini adalah sebuah visualisasi desain yang sesuai dengan kemauan klien.
  6. Produksi
    Setelah visualisasi selesai dan disetujui oleh klien, maka proses terakhir yang diperlukan adalah proses produksi. Tujuannya adalah agar hasil visualisasi tersebut dapat dipergunakan sebagaimana tujuan awalnya. Apakah sebagai media cetak, media elektronik atau media luar ruang. Proses produksi memang tidak dilakukan oleh seorang desainer tetapi desainer yang baik diharuskan untuk memahami sebuah proses produksi, agar hasil visualisasinya sesuai dengan apa yang diinginkan.

Konsep Dasar Media

Pengertian Media

Menurut Maimunah dalam Jurnal CCIT Vol.5 No.3 Media Company Profile sebagai sarana penunjang informasi dan promosi oleh Perguruan Tinggi Raharja (2012:284)[4], Media adalah sarana untuk menyimpan pesan atau informasi kepada public dengan menggunakan berbagai unsur komunikasi grafis seperti teks atau gambar atau foto.

Menurut desrianti dalam Jurnal CCIT Vol.5 No.2 Audio Visual As One of the Teaching Reasources On Ilearning oleh Perguruan Tinggi Raharja (2012:133)[5], Media adalah segala bentuk yang digunakan untuk menyalurkan informasi. Pengertian media yang diberikan AECT (Association for Education Communication and Technology) ini menunjukkan bahwa istilah “media” memiliki makna yang sangat umum, ini disebabkan kata “segala bentuk” yang terdapat dalam pengertian tersebut memberikan makna bahwa yang disebut media tidak terbatas pada satu jenis media tertentu. Dapat disimpulkan bahwa media adalah media yang bisa dilihat, dibaca dan diraba. Media ini mengandalkan indra penglihatan dan peraba. Berbagai jenis media ini sangat mudah untuk didapatkan.

Alternatif Media

Secara umum media yang tersedia dapat dikelompokkan menjadi media cetak, media elektronik, media luar ruang dan media lini bawah.

  1. Media cetak, yaitu media yang statis dan mengutamakan pesan-pesan dengan jumlah kata, gambar, atau foto, baik dalam tata warna maupun hitam putih. Bentuk-bentuk iklan dalam media cetak biasanya berupa iklan baris, iklan display, suplemen, pariwara dan iklan masyarakat. Jenis-jenis media cetak terdiri atas: surat kabar, buku profil, buletin, tabloid, brosur dan lain-lain.
  2. Media elektronik, yaitu media dengan teknologi dan hanya bisa digunakan bila ada transmisi siaran. Bentuk-bentuk iklan dalam media elektronik biasanya berupa sponsorship, iklan partisipasi (disisipkan ditengah-tengah film atau acara), pengumuman acara, iklan layanan masyarakat, jingle, sandiwara dan lain-lain. Jenis-jenis media elektronik terdiri atas: televisi, radio dan internet.
  3. Media luar ruangan (outdoor), yaitu media iklan (biasanya berukuran besar) yang dipasang di tempat-tempat terbuka seperti di pinggir jalan, di pusat keramaian, atau tempat-tempat khusus lainnya, seperti di dalam bis, gedung, pagar tembok dan sebagainya. Jenis-jenis media luar ruang meliputi: billboard, baliho, poster, spanduk umbul-umbul, transit (panel bis), balon raksasa, dan lain-lain.
  4. Media dalam ruangan (indoor), yaitu media iklan (biasanya berukuran kecil) yang dipasang disuatu ruangan, gedung atau toko-toko lainnya. Jenis-jenis media dalam ruangan meliputi: poster, sticker, katalog, etalase, hanging design, point of purchase, floor stand dan lain-lain.
  5. Media lini atas, yaitu media utama dalam langkah berpromosi. Hal ini dilakukan untuk menjangkau target audience secara menyeluruh. Media lini atas terdiri dari media yang berkaitan dengan media cetak dan media elektronik.
  6. Media lini bawah, yaitu media penunjang dalam berpromosi. Bertujuan sebagai alternatif dalam berpromosi yang sifatnya kontinyu.

Konsep Dasar Promosi

Pengertian Promosi

Menurut Desrianti (2014:425)[5] “Promosi adalah tindakan menginformasikan atau meningkatkan konsumen tentang spesifikasi produk atau merek. Promosi mempunyai kekuatan untuk menyampaikan pesan, dan diperlukan perancangan khusus agar promosi tersebut memiliki visual yang kuat dan menciptakan keserasian didalam rangkaian pemasaran, karena promosi adalah berkaitan langsung dalam upaya untuk memperkenalkan produk kepada konsumen dengan memikat hati mereka melalui pemberian kesan-kesan baik, yang mampu diingat dan dirasakan oleh konsumen”.

Menurut Maimunah (2012 : 283)[6] “Promosi merupakan salah satu penentu keberhasilan suatu pemasaran”. Pada hakikatnya promosi adalah suatu bentuk komunikasi pemasaran. Yang dimaksud dengan komunikasi pemasaran adalah aktivitas pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi atau membujuk pasar sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersedia menerima dan loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan.

Berdasarkan sumber teori dasar yang di sampaikan di atas, pengertian promosi adalah Pemasaran merupakan suatu proses dan manajerial yang membuat individu atau kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan dan mempertukarkan produk yang bernilai kepada pihak lain. Segala kegiatan yang menyangkut penyampaian produk atau jasa mulai produsen sampai konsumen dapat dimasukan sebagai bentuk pemasaran.

Konsep Dasar Informasi

Pengertian Informasi

Menurut Tata Sutabri dalam buku Analisis Sistem Informasi oleh CV Andi Offset (2012:22))[7]. , Informasi adalah data yang telah diklarifikasikan atau diolah atau diimplementasikan untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan.

Menurut Putu Agus dalam buku Sistem Informasi dan Implementasinya oleh Informatika (2014:8)[8], Informasi merupakan hasil pengolahan data dari suatu atau berbagai sumber, yang kemudian diolah, sehingga memberikan nilai, arti, dan manfaat. Proses pengolahan ini memerlukan teknologi.

Pada proses pengolahan data, untuk dapat menghasilkan informasi, juga dilakukan proses verifikasi secara akurat, spesifik, dan tepat waktu. Hal ini penting agar informasi dapat memberikan nilai dan pemahaman kepada pengguna. Pengguna dalam hal ini mencangkup pembaca, pendengar, penonton, bergantung bagaimana cara pengguna tersebut menikmati sajian informasi dan melalui media apa informasi tersebut disajikan.

  1. Teks, adalah sederetan huruf, angka, dan simbil-simbol yang kombinasinya tidak tergantung pada masing-masing item secara individual misalnya, artikel koran, majalah, dan lain-lain.
  2. Data yang terformat, adalah data dengan suatu format tertentu, misalnya data yang menyatkan tanggal atau jam, dan nilai mata uang.
  3. Citra (image), adalah data dalam bentuk gambar, citra dapat berupa grafik, foto, hasil ronsten, dan tanda tangan.

Dapat disimpulkan bahwa Informasi mempunyai manfaat dan peranan yang sangat dominan dalam suatu organisasi/ perusahaan. Tanpa adanya suatu informasi dalam suatu organisasi, para manajer tidak dapat bekerja dengan efisien dan efektif. Tanpa tersedianya informasi pun para manajer tidak dapat mengambil keputusan dengan cepat dan mencapai tujuan dengan efektif dan efisien. Sehingga bisa dibilang bahwa informasi merupakan sebuah keterangan yang bermanfaat untuk para pengambil keputusan dalam rangka mencapai tujuan organisasi yang sudah ditetapkan sebelumnya.

Bentuk-bentuk Informasi

  1. Informasi manajerial
    Informasi strategis untuk manajerialtingkat atas, informasi taktis untuk manajerial tingkat menengah, dan informasi operasional untuk manajerial tingkat bawah.
  2. Sumber informasi
    Sumber informasi dibagi, menjadi informasi internal dan eksternal. Informasi internal adalah informasi yang menggambarkan keadaan (profile), sedangkan informasi eksternal adalah informasi yang menggambarkan ada tidaknya perubahan di luar organisasi. Informasi ini biasanya lebih banyak digunakan untuk kegiatan-kegiatan manajerial tingkat atas.
  3. Informasi rutinitas
    Informasi rutinitas, dibagi menjadi informasi rutin dan insendentil. Informasi rutin digunakan secara periodik terjadwal dan digunakan untuk penanggulangan masalah rutin, sedangkan informasi insendentil diperlukan untuk penanggulangan masalah khusus.
  4. Informasi fisik
    Informasi fisik, dapat diartikan susunan yang terdiri dari perangkat keras, perangkat lunak dan tenaga pelaksanaan yang secara bersama-sama saling mendukung untuk menghasilkan suatu produk, dan sistem informasi dari segi fungsi merupakan suatu proses berurutan dimulai dari pengumpulan data dan diakhiri dengan komunikasi.

Konsep Dasar Desain Grafis

Pengertian Desain Grafis

Menurut Hendratman dalam buku Computer Graphic Design oleh informatika (2014:3)[9], Desain Grafis dapat di atrikan sebagai proses pemikiran yang diwujudkan dalam Gambar.
Berdasarkan teori dasar diatas pengertian bahwa desain grafis adalah suatu proses pemikiran yang di wujudkan secara visual yang melalui sebuah proses.

Unsur-Unsur Desain Grafis

Desain yang menekankan tanpa keindahan akan tidak menarik sehingga tidak komunikatif. ’Menarik’ atau ’indah’ bisa dilihat dengan menggunakan mata (lahir) atau dengan hati (batin),maka desain akan menarik apabila indah dipandang atau konsepnya yang kreatif. Keindahan yang dibahas disini lebih ditekankan pada kemampuan mata sebagai penilai. Tetapi sebelum mendesain, kita perlu mengenal terlebih dahulu unsur-unsur dalam desain itu sendiri.

Agar menarik mata (eye catching) diperlukan pengetahuan tentang unsur-unsur dalam desain grafis, antara lain:

  1. Garis (line)
    Garis diartikan sebagai sekumpulan titik yang dideretkan memanjang. Dalam pengertian lain, garis adalah suatu goresan, kumpulan titik yang memanjang, batas limit suatu benda, masa ruang, warna, dll. Garis adalah elemen visual yang dapat dipakai di mana saja dengan tujuan untuk memperjelas dan mempermudah pembaca. Bisa juga digunakan fantasi visual.
  2. Bidang (shape)
    Segala bentuk apa pun yang memiliki dimensi tinggi dan lebar disebut juga dengan bidang. Bidang dapat berupa bentuk-bentuk geometris (lingkaran, segitiga, segiempat, elip, setengah lingkaran, dan sebagainya) dan bentuk-bentuk yang tidak beraturan.
  3. Warna (Color)
    Setiap warna mempunyai karakteristik tersendiri. Dengan warna kita dapat mengkomunikasikan desain kita kepada audience secara efektif. Warna merupakan unsur penting dalam obyek desain. Karena dengan warna orang bisa menampilkan identitas, menyampaikan pesan atau membedakan sifat dari bentuk-bentuk visual secara jelas.
  4. Gelap-terang (value)
    Salah satu cara untuk menciptakan kemudahan baca adalah dengan menyusun unsur-unsur visual secara kontras gelap-terang. Kontras value bersifat relative, sangat dipengaruhi oleh background dan elemen-elemen lain di sekitarnya. Kontras value digunakan untuk menonjolkan pesan atau informasi, sekaligus menciptakan citra.
  5. Tekstur (Teksture)
    Tekstur adalah tampilan permukaan (corak) dari suatu benda yang dapat dinilai dengan cara dilihat atau diraba. Dalam seni rupa, khususnya desain grafis, tekstur dapat bersifat nyata dan dapat pula tidak nyata (tekstur semu). Sedangkan tekstur dalam konteks desain komunikasi visual lebih cenderung pada tekstur semu, yaitu kesan visual dari suatu bidang. Tekstur juga sering digunakan untuk mengatur keseimbangan dan kontras. Yang pada prakteknya, tekstur sering dikategorikan sebagai corak dari suatu permukaan benda, misalnya permukaan karpet, kulit kayu, dan lain sebagainya.
  6. Format
    Format adalah unsur lain dalam desain yang mengartikan besar kecilnya suatu objek. Dengan meggunakan unsur ini anda dapat menciptakan kontras dan penekanan (emphasis) pada objek desain anda sehingga orang dapat mengetahui mana yang akan dibaca dan dilihat terlebih dahulu.

Prinsip-Prinsip Desain Grafis

Dalam mengkomposisi atau mengatur layout agar menarik menggunakan prinsip-prinsip sebagai berikut:

  1. Keseimbangan (Balance)
    Keseimbangan atau balance adalah pembagian sama berat, baik secara visual maupun optik. Komposisi desain dapat dikatakan seimbang apabila objek di bagian kiri dan kanan terkesan sama berat. Kesan seimbang atau balance dapat dibangun menggunakan elemen garis, warna, value, ukuran, bidang dan tekstur. Ada dua pendekatan untuk menciptakan balance. Pertama dengan membagi sama berat kiri-kanan atau atas-bawah secara sistematis atau setara, di sebut keseimbangan formal (formal balance). Keseimbangan yang kedua adalah keseimbangan asimetris (informasi balance), yaitu penyusunan elemen-elemen desain yang tidak sama antara sisi kiri dan sisi kanan namun secara seimbang.
  2. Tekanan (emphasis)
    Penekanan atau penonjolan objek dapat dilakukan dengan beberapa cara, antara lain dengan menggunakan warna mencolok, ukuran foto/ilustrasi dibuat paling besar, menggunakan huruf sans serif ukuran besar, arah diagonal, dan dibuat berbeda dengan elemen-elemen lain. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menonjolkan elemen visual dalam karya desain, yaitu sebagai berikut:
    1. Kontras. Focal point dapat diciptakan dengan teknik kontras, yaitu objek yang dianggap paling penting dibuat berbeda dengan elemen-elemen lainnya.
    2. Isolasi objek. Focal point juga dapat diciptakan dengan cara memisahkan objek dari kumpulan objek-objek yang lain. Secara visual, objek yang terisolasi akan lebih menarik perhatian.
    3. Penempatan objek. Objek yang ditempatkan di tengah bidang akan menjadi focal point. Objek yang ditempatkan pada titik pusat garis perspektif juga akan menjadi fokus perhatian
    .
  3. Irama (Rhythm)
    Irama adalah pola layout yang dibuat dengan cara menyusun elemen-elemen visual secara berulang-ulang. Irama visual dalam desain grafis dapat berupa repetis dan variasi. Repetis adalah irama yang dibuat dengan penyusunan elemen berulang kali secara konsisten. Sementara itu, Variasi adalah perulangan elemen visual disertai perubahan bentuk, ukuran, atau posisi.
  4. Kesatuan (Unity)
    Desain dikatakan menyatu secara keseluruhan tampak harmonis, ada kesatuan antara tipografi, ilustrasi, warna dan unsur-unsur desain lainnya. Menciptakan kesatuan pada desain yang hanya memiliki satu muka, seperti poster dan iklan, relatif lebih mudah dibandingkan bentuk baku atau folder yang memiliki beberapa halaman. Pada desain buletin, majalah atau buku, kesatuan dapat dilakukan dengan cara-cara sebagai berikut:
    1. Mengulang warna, bidang, garis, grid atau elemen yang sama pada setiap halaman.
    2. Menyeragamkan jenis huruf untuk judul, body copy dan caption.
    3. Menggunakan unsur-unsur visual yang memiliki kesamaan warna, tema dan bentuk.
    4. Gunakan satu atau dua jenis huruf dengan variasi ukuran dan style (bold, italic dan sebagainya).

Pengertian Typografi

Menurut Hendratman dalam buku Computer Graphic Design oleh Informatika (2014:151)[9], Typography adalah ilmu yang mempelajari tentang penempatan, penataan huruf untuk mendapatkan kesan tertentu agar pembaca bisa mendapat informasi secara maksimal.

Menurut Danton Sihombing dalam buku Tipografi dalam desain grafis oleh Gramedia Pustaka Utama (2015:6)[10], Typography adalah disiplin ilmu yang mempelajari karakter, fungsi karakter, fungsi huruf dan pemakaiannya dalam sebuah desain. Seni pemilihan huruf cetak dan pemakaian huruf tertentu dalam kesesuaian dengan maksud yang khas juga penataan huruf, penyebaran ruang dan pengaturan huruf dapat membantu pembaca secara maksimal serta dapat mempengaruhi suasana hati pembacanya, jarang pembaca menikmati corak sebagai tujuan utamanya.

Langkah awal untuk mempelajari tifografi adalah mengenali atau memahami anatomi huruf. Seperti halnya tubuh manusia, huruf memiliki berbagai organ yang berbeda. Gabungan seluruh komponen dari suatu huruf merupakan identifikasi visual yang dapat membedakan antara huruf yang satu dengan yang lain. Apabila kita telah memahami anatomi huruf secara baik, dengan mudah kita dapat mengenal sifat dan karakteristik dari setiap jenis huruf.

  1. Baseline
    Sebuah garis maya lurus horisontal yang menjadi batas dari bagian terbawah dari setiap huruf besar.
  2. Capline
    Sebuah garis maya lurus horisontal yang menjadi batas dari bagian teratas dari setiap huruf besar.
  3. Meanline
    Sebuah garis maya lurus horisontal yang menjadi batas dari bagian teratas dari badan setiap huruf kecil.
  4. X -Height
    Jarak ketinggian dari baseline sampai ke meanline. X -Height merupakan tinggi dari badan huruf kecil.
  5. Ascender
    Bagian dari huruf kecil yang posisinya tepat berada diantara meanline dan capline.
  6. Descender
    Bagian dari huruf kecil yang posisinya tepat berada dibawah baseline.
  7. Dapat disimpulkan bahwa Tipografi adalah ilmu yang mempelajari tentang penempatan maupun karakter huruf yang dapat mempengaruhi suasana hati pembacanya.

Pengertian Tentang Psikologi Warna

  1. Pengertian Warna
    Menurut Hendratman dalam buku Computer Graphic Design oleh Informatika (2014:81)[9], Warna adalah suatu komponen desain yang membentuk keindahan sekaligus menimbulkan persepsi psikologis, sugesti, suasana tertentu.
    Menurut Widada dalam Diktat Mata Kuliah Nirmana oleh Perguruan Tinggi Raharja (2013:14)[11], Secara obyektif ”Warna adalah sifat cahaya yang dipancarkan dan terurai sebagai warna pelangi (merah, jingga, kuning, ungu). Jenis warna yang demikian disebut Spectrum atau warna cahaya”. Secara Subyektif ”Warna adalah bagian dari pengalaman indra penglihat (mata) yang diterima dari pantulan sinar atau cahaya pada suatu obyek atau benda tertentu”.
    Dapat disimpilkan warna adalah suatu komponen desain yang berasal dari sifat cahaya yang dipancarkan dan terurai yang menimbulkan persepsi psikologis, sugesti dan suasana gtertentu.
  2. Teori Warna Secara garis besar dikenal adanya 2 dasar teori tentang warna:
    1. Prang system
    2. Munsell system
      Menurut teori Prang system warna dapat dibagi berdasarkan
      1. HUE (nama warna) : panas atau dinginnya warna
      2. VALUE : Terang atau gelapnya warna
      3. INTENSITY : Cerah atau suranya warna
  3. Jenis atau bentuk warna
    1. Warna primer
      Warna Primer adalah warna-warna yang tidak dapat dibuat dari warna lain, tetapi dapat untuk membuat warna lain. Disebut juga warna pokok atau warna pertama. Warna primer terdiri dari beberapa warna, antara lain: merah (Magenta), Kuning (Yellow), Biru (Cyan Blue). Komposisi warna-warna: kuat dan kontras.
    2. Warna sekunder
      Warna-warna yang merupakan hasil pencampuran 2 (dua) warna primer, dengan perbandingan yang sama akan mendapatkan tiga warna pula, yaitu jingga, (merah+kuning), hijau (kuning+biru), dan ungu (merah+biru).
    3. Warna Quarter
      Warna yang merupakan hasil percampuran 2 (dua) warna tersier, yaitu coklat jingga adalah hasil percampuran warna coklat, kuning dan coklat merah, sedangkan coklat hijau adalah hasil percampuran warna coklat, kuning dan coklat biru.
    4. Warna tersier
      Warna pada tingkat ketiga sebagai hasil percampuran warna–warna sekunder yang menghasilkan tiga warna, yaitu orange–jingga, orange–hijau, dan hijau–jingga.
    5. Warna Complementer
      Dua warna yang dianggap saling berlawanan, seperti ungu dan kuning, merah dan hijau, biru dan jingga, dan lain sebagainya. Warna-warna ini di anggap dapat menghasilkan “gangguan optis“ bila digoyang sepertinya dapat bergerak.
  4. Makna Simbolik Warna
    Menurut Hendratman dalam buku Computer Graphic Design oleh Informatika (2014 :121), mengenai arti dari sebuah warna.
    1. Warna Merah:
      Emosi yang kuat, energi keberanian, perjuangan, kemauan keras, nafsu, aktif, agresif, marah, dominasi, panas, dan bahaya.
    2. Warna Kuning:
      Menonjol, akrab, spontan, semangat, ceria , main-main, kreatif, bebas, pengecut, dan tidak punya sikap.
    3. Warna Hjau:
      Alami, sehat, rileks, kesuburan, pertumbuhan, penyembuhan, muda, pembaruan, sukses, keinginan, keberuntungan, kebanggaan, kekerasan hati, berkuasa, kurang formal, kurang serius, terlalu umum alias kurang unik atau esklusif bagi beberapa orang.
    4. Warna Biru Tua:
      Konsentrasi, kooperatif, cerdas, tenang, bijaksana, integratif, banyak teman, keamanan, teknologi, kebersihan,keteraturan, kaku, keras, perasa, dan serius.
    5. Warna Putih:
      Suci, bersih, tepat, tidak bersalah, sederhana, tidak tegas, kosong, tanpa ekspresi, kurang usaha, santai, dan melambangakan perkawinan.
    6. Warna Hitam:
      Power, kepatuhan, kemakmuran, canggih, anggun, tidak bersalah, sederhana, abadi, berkelas, sombol kejahatan, formal, kematian, horor, misteri, mistik, alam gaib, ketakutan, dan berduka.
    7. Warna Biru Muda:
      Ketenangan, ketentraman, kesedihan, teduh, kepercayaan, santai, dan tidak enak dimakan.
    8. Warna Orange:
      Energi, semangat, flamboyan, segar, kemajuan, muda, keseimbangan, ceria, hangat, ramah, kreatif, murah dan feminim.
    9. Warna Coklat:
      Kenyamanan, daya tahan, antik, kekuatan, solidaritas, membumi, tenang, matang, handal, kotor, kumal, kuno, kurang bersemangat, dan pesimis.
    10. Warna Ungu:
      Spiritual, kebangsawanan, fantasi, mimpi, misteri, sombong, kasar, keangkuhan, kurang teliti, tidak membumi, tidak masuk akal, dan tidak akrab.
    11. Warna Pink:
      Kasih sayang, pengasuhan, lembut, cinta, asmara, tidak mengancam, dan sangat tidak cocok bagi laki-laki.
    12. Warna Abu-abu:
      Netral, tidak berpihak, keamanan, kehandalan, kesederhanaan, kedewasaan, millennium, kurang energy, tidak meyakinkan, tidak peduli, tidak merangsang, tidak jelas, tidak menarik, sedih dan kuran intelek.
    13. Warna Emas:
      Mencerminkan kedudukan, kekayaan, cahaya, kemegahan, kemenangan, mahal, kekuatan mistis, perasaan kagum, konsentrasi, keserakahan, egois, dan pemimpi.
    14. Warna Perak:
      Mencerminkan kedudukan, berkilau, kekayaan, ketenangan, keseimbangan, kemegahan, modern, mahal, murni, kagum, dan konsentrasi.

Pengertian Citra atau Image

Menurut Sunarya dalam Diktat Perkuliahan Aplikasi Program Komputer MAVIB II oleh Perguruan Tinggi Raharja (2013:37)[12], Citra atau image adalah bagaimana perusahaan tersebut ingin dirasakan dan dipandang oleh masyarakat, (konsumen, network/supplier, pemerintah bahkan oleh competitor ).

Menurut Madenda dalam buku Pengolahan Citra dan Video Digital oleh Erlangga (2016:2)[13], Citra adalah representasi dari informasi yang terkandung didalamnya sehingga mata manusia dapat menganalisis dan menginterpretasikan informasi tersebut sesuai dengan tujuan yang diharapkan.

Dapat disimpulkan Citra merupakan hasil evaluasi dalam diri seseorang berdasarkan persepsi dan pemahaman terhadap gambaran yang telah diolah, diorganisasikan, dan disimpan dalam benak seseorang. Citra dapat diukur melalui pendapat, kesan atau respon seseorang dengan tujuan untuk mengetahui secara pasti apa yang ada dalam pikiran setiap individu mengenai suatu objek, bagaimana mereka memahaminya dan apa yang mereka sukai atau yang tidak disukai dari objek tersebut

Jenis-jenis Layout

  1. Pengertian Layout
    Menurut Hendratman dalam buku Computer Graphic Design oleh Informatika (2014:30)[9], Layout adalah usaha untuk menyusun, menata unsur-unsur grafis (teks dan gambar) menjadi media komunikasi yang efektif.
  2. Jenis Layout
    Menurut Supriyono dalam buku Desain Komunikasi Visual Teori dan Aplikasi oleh Andi Offset (2010:9)[14], jenis – jenis layout di bagi menjadi 3, yaitu :
    1. Layout Kasar
      Adalah gambar kerja untuk memperlihatkan komposisi tata letak sinopsis, gambar yang akan dibuat, biasanya pada layout kasar ini dibuat hitam putih dengan menggunakan coretan atau sketsa pensil gambar yang dibuat secara manual.
    2. Layout Komprehensif
      Adalah suatu gambar yang sudah mendekati komposisi final, dalam hal ini komposisi gambar yang pada umumnya disajikan dalam bentuk warna.
    3. Final Artwork
      merupakan tahap desain yang sudah final yang telah melewati beberapa proses sebelumnya yaitu layout kasar dan layout komprehensif. Pada tahap ini text dan tata letak image telah disempurnakan dengan beberapa kali revisi selama proses desain.
    4. Dapat di simpulkan bahwa layout penyusunan dari elemen-elemen desain yang berhubungan kedalam sebuah bidang sehingga membentuk susunan artistik. Hal ini bisa juga disebut manajemen bentuk dan bidang

Program Aplikasi Penunjang Desain

PhotoShop

Menurut Hartoko dalam buku Rahasia Cepat Mahir Photoshop dan CorelDraw oleh Elex Media Komputindo (2015:1) Photoshop merupakan salah satu program untuk mengolah gambar atau foto dengan format bitmap. Fasilitas-fasilitas pada program photoshop tidak hanya berupa tool untuk memperbaiki pencahayaan atau pewarnaan saja, akan tetapi juga tersedia tool untuk menambahkan efek-efek tertentu, menggabungkan dua gambar atau lebih, membuat teks efek yang sangan menarik dan lain sebagainya.

Dengan kata lain photoshop meripakan program untuk membuat serta memperbaiki gambar bitmap dan menghasilkan karya seni yang menarik.

  1. Mengenal Halaman Muka Photoshop Halaman muka photoshop merupakan halaman awal dimna kita membuka halaman baru photoshop CS6

    Gambar 2.1. Gambar Halaman Muka Photoshop CS6

    Pada halaman muka photoshop tersedia berbagai tool-tool bawaan yang bisa digunakan untuk mempermudah pekerjaan anda.

    Secara umum jendela aplikasi photoshop terdiri dari 6 bagian yaitu menu bar,option bar, area kerja (Gambar), toolbox, pallete well, dan panel.
  2. Menu Bar
    Menu bar merupakan deretan menu yang berada di bagian atas halaman kerja photoshop yang berisi sub menu tertentu yang berfungsi secara spesifik. Menu bar pada photoshop terdiri atas 9 menu utama yaitu: file,edit,image,layer,select,filter,view,windows,dan help.
  3. Gambar 2.2. Letak Fasilitas Menu Bar Dalam PhotoshopCS6

  4. Menu File'
    Menu file berisi 26 fasilitas pilihan untuk mengelola file photoshop, fasilitas tersebut bisa di lihat pada gambar di bawah ini.
  5. Gambar 2.3. Tampilan Isi Submenu file

  6. Menu Edit
    Menu edit digunakan untuk mengelola objek dalam lembar kerja Photoshop. Submenu Edit berisi 32 antara lain yaitu : Undo copy, stepforward, step backward, fade, cut, copy, copy marged, paste, layer, define brush preset, define patten, define custom shape, purge, convert to file, keyboard shortcuts, menus, dan prefences.
  7. Gambar 2.4. Tampilan Isi Submenu Edit

  8. Menu image
    Menu image menyediakan fasilitas yang paling sering di gunakan untuk melakukan editing foto secara cepat guna memperbaiki warna maupun tingkat cahaya. Isi dari sub menu image : mode, adjustment, auto tone, autocontras, auto color,image size, canvas size, image rotation, crop, trim, reveal,all, duplicate,apply image, calculation, variable, apply data set, dan trap.
  9. Gambar 2.5. Tampilan Isi Submenu Image

  10. Menu Layer
    Menu layer berfungsi untuk mengatur konfigurasi layer yang berisi opsi : new, duplicate, delete, resterize,group layer, unroup layer, hide layer, arrange, align, distribute, lock all layer in group, link layers,select linkedin layer, marge layer, marge visible, dan flatten image.
  11. Gambar 2.6. Tampilan Isi Submenu Layer

  12. Menu sellect
    Menu sellect berfungsi untuk membuat,mengatur, memperbaiki serta menyimpan seleksi obyek atau latar belakang objek. Isi dari submenu select: all, deselect, reselect, inverse, all layer, deselect layer, similar layer, color ragne, refine edge, modifi, grow, similar, transform selection, edit in quick mask mode, load selection, and save selection.
  13. Gambar 2.7. Tampilan Isi Submenu Sellect

  14. Menu Filter
    Menu Filter berfungsi untuk menambahkan efek filter tertentu pada gambar. Sisi dari submenu filter yaitu : las filter,convert for smart, filters, galery, liquify,vanishing point, blur, distort, noise, pixelate, render,sherpen, stilize, dan browse filter online.
  15. Gambar 2.8. Tampilan Isi Submenu filter

  16. Menu View
    Menu View merupakan alat bantu untuk mengatur gambar dan mempermudan dalam proses desain gambar maupun lembar kerja photoshop. Isi dari Submenu View: proof setup, proof colos, gamut warning, pixel aspec ratio, 32 bit priview options, zoom in, zoom out, fit on screen guide,lock slices, and clear slices.
  17. Gambar 2.9. Tampilan Isi Submenu View

  18. Menu Windows
    Menu Windows berfungsi untuk menampilkan dan menyembunyikan panel tool-tool atau photoshop dalam lembar kerja. Isi dari submenu windows :arrange, workspace, extension, actions, adjustment, animations, bruses, channels, character, clone sourch, colo, histogram, history, info, layer comps, layers, mask, navigator, notes, paragraf, path, styles, swatches, tool present, options, dan tools.
  19. Gambar 2.10. Tampilan Isi Submenu Windows

  20. Toolbox
    Toolbox merupakan fasilitas bawaan photoshop yang di gunakan untuk membuat objek atau memodifikasi objek maupun gambar image. Letak dari toolbo berada pada bagian kiri halamankerja photoshop dan di susun secara vertical.Untuk menampilkan toolbox sangat mudah di lakukan dengan cara pilih menu Widows>Tool.
  21. Gambar 2.11. Tool Box

    Tabel 2.1. Fungsi simbol-simbol Toolbox




    1. Option Bar
      Option Bar merupakan panel kontrol untuk Toolbox yang sedang aktif.letak options bar berada tepat di bawah Menubar. Fungsi dari options bar adalah untuk mengatur,mengontrol serta menggunakan Toolbox secara cepat dan mudah.
    2. Gambar 2.12. Letak Options Bar Untuk Move Tool

Adobe Illustrator CS5

Menurut Komputer, Wahana, ”Adobe Illustrator CS5 untuk Shortcourse Series” (2013 : 2-3)[15] Adobe Illustrator CS5 merupakan versi Adobe Illustrator CS5 terbaru saat ini yang diperkenalkan oleh perusahaan Software, yaitu Adobe Corporation. Adobe Illustrator merupakan program aplikasi berbasis vektor dan bitmap yang beroperasi pada lingkungan Windows dan Mac OS. Versi Adobe Illustrator sekarang ini tentunya menawarkan fitur yang lebih baik dan lengkap dari versi sebelumnya, yaitu Adobe Illustrator CS4.

Gambar 2.13 Tampilan jendela kerja Adobe Illustrator CS5

  1. Number Of Artboard
    Adobe Illustrator CS5 mempunyai fasilitas baru di New Document yang memungkinkan anda membuat beberapa Artboard yang berbeda pada satu dokumen dan dapat menciptakan sekitar 100 Artboard.
  2. Menu Bar
    Menu Bar berada pada bagian atas kotak dialog utama sistem. Sistem menu Adobe Illustrator menggunakan standar sistem operasi Windows yang sangat memudahkan pemakaian.
  3. Standard Toolbar
    Standard Toolbar terletak di bawah Menu Bar. Pada Standard Toolbar, sistem meletakkan simbol proses cpat. Misalnya terdapat simbol seperti folder untuk membuka suatu data grafis Adobe Illustrator.
  4. Property Bar
    Property Bar adalah fasilitas tambahan yang muncul setelah memilih salah satu alat dalam fasilitas Toolbox. Tujuannya untuk mempermudah pemakaian alat fasilitas Toolbox Terpilih. Property Bar biasanya berada di bawah Standard Toolbar.
  5. Toolbox
    Toolbox biasanya terletak di bagian paling kiri. Sistem meletakkan sebagian memberi tanda lipatan pada sisi kanan bawah alat fasilitas Toolbox yang memiliki sub-alat. Untuk menampilkan daftar sub-alat tersebut dapat dilakukan dengan mengklik dan menahan simbol alat yang bersangkutan.
  6. Status Bar Sistem meletakkan berbagai informasi pada baris status yang terdapat pada sisi bawah kotak dialog utama. Informasi tersebut berkenaan dengan objek gambar/teks dan alat proses terpilih.
  7. Palet Apperance
    Palet Apperance digunakan untuk mengedit semua atribut objek seperti Fill dan Stroke. Selain itu juga dapat digunakan untuk mengatur Opacity objek dan memberikan efek-efek khusus pada objek.
  8. Dialog Box
    Sistem Adobe Illustrator CS5 akan meletakkan sejumlah pilihan proses dari fasilitas yang komplek pada suatu kotak dialog. Fasilitas yang bersangkutan dapat diatur melalui kotak dialog tersebut. Misalnya, pengubahan format objek gambar dari vektor ke bitmap melalui menu Bitmaps, submenu Convert to Bitmaps.
  9. Blob Brush
    Blob Brush digunakan untuk menggabungkan beberapa path dan dapat di edit sesuai bentuk yang kita inginkan.
  10. Fixed/Floating Toolbar
    Salah satu keistimewaan dari sistem CorelDRAW, yaitu fasilitas Toolbox kotak warna, Menu Bar, Standard Toolbar, dan Property Bar yang dapat digeser dan dapat ditempatkan di sembarang lokasi.

Elisitasi

Menurut Guritno dalam buku Theory and Application Of IT Reasearch oleh Andi Offset (2011:302)[16], , Elisitasi merupakan rancangan yang dibuat berdasarkan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh peneliti untuk di eksekusi.

Menurut Rahardja dalam Jurnal CCIT Vol.4 No.3 Peningkatan Kinerja Distributed Database melalui Metode DMQ Base Level oleh Perguruan Tinggi Raharja (2011:302), Elisitasi berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.

Elisitasi merupakan rancangan yang dibuat berdasarkan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.

Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap, yaitu:

  1. Elisitasi tahap I, berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.
  2. Elisitasi tahap II, merupakan hasil pengklasifikasian elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI bertujuan memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.
    Berikut penjelasan mengenai MDI:
    1. M pada MDI berarti Mandatory (penting). Maksudnya, requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.
    2. D pada MDI berarti Desirable. Maksudnya, requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Namun, jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem maka akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.
    3. I pada MDI berarti Inessential. Maksudnya, requirement tersebut bukanlah bagian sistem yang dibahas, tetapi bagian dari luar sistem.
  3. Elisitasi tahap III, merupakan hasil penyusutan elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement dengan option I pada metode MDI. Selanjutnya, semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu:
    1. T artinya Teknikal, bagaimana tata cara atau teknik pembuatan requirement dalam sistem yang diusulkan?
    2. O artinya Operasional, bagaimana tata cara penggunaan?
    3. Requirement dalam sistem akan dikembangkan?
    4. E artinya Ekonomi, berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement di dalam sistem?

    Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:

    1. High (H): Sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Maka requirement tersebut harus dieliminasi.
    2. Middle (M): Mampu dikerjakan.
    3. Low (L) : Mudah dikerjakan.
  4. Final draft elisitasi, merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.

Literature Review

Berdasarkan studi pustaka pada Perpustakaan Perguruan Tinggi Raharja. Maka penulis melakukan literature review terhadap penelitian-penelitian sebelumnya sebagai berikut:

  1. Penelitian yang dilakukan oleh Novianti Dwi Putri (2013/2014)[17] berjudul “PERANCANGAN MEDIA DESAIN KOMUNIKASI VISUAL SEBAGAI SARANA PENUNJANG PROMOSI PADA CV ”. Kurnia vision merupakan sebuah perusahan yang bergerak dibidang event organizer (usaha jasa digital dan percetakan). Berdasarkan analiasa peneliti yang dilakukan perusahan tersebut media promosi yang digunakan pada perusahan melalui media cetak anatra lain spanduk,dan cindera mata (merchandise) seperti: kartu nama ,sticker,t-shirt,polo t-shirt,payung,mug,pin,jam dinding,brosur dan goody bag. Karena dari pihak perusahan tersebut menginginkan adanya perancangan promosi yang digunakan pada media cetak maka dari itu peneliti melakukan penelitian di perusahan tersebut.
  2. Penelitian yang dilakukan oleh Jamine Dara Assyifa yang berjudul “PERANCANGAN DESAIN KOMUNIKASI VISUAL SEBAGAI PENUNJANG INFORMASI DAN PROMOSI ACARA HUT KOTA TANGERANG KE 22 PADA PAGUYUBAN SENI BUDAYA NUSANTARA TANGERANG”. (2014/2015)[18] dengan maksud melalui media komunikasi visual untuk mempromosikan acara yang diadakan oleh Paguyuban seni budaya Tangerang kepada masyarakat, khususnya masyarakat kota Tangerang dengan mudah terlihat, mudah tersebar dan dapat diterima baik oleh masyarakat.
  3. Penelitian yang dilakukan oleh Rully Adrian yang berjudul “ PERANCANGAN MEDIA KOMUNIKASI VISUAL SEBAGAI SARANA PENUNJANG PROMOSI PADA SMA DAAN MOGOT TANGERANG”. (2013/2014) [19]sesuai hasil observasi yang dilakukan peneliti, peneliti menyimpulkan progam promosinya masih kurang mendukung. Maka disini penulis akan membuat media promosi seperti: banner,poster,brosur,jam dinding,paying lipat,mug,bolpoin,paper bag.
  4. Penelitian yang dilakukan oleh Dwi Astuti (2010/2011)[20]“PERANCANGAN MEDIA KOMUNIKASI VISUAL SEBAGAI PENUNJANG PROMOSI PADA CV GLOBAL USAHA JAYA”. persaingan bisnis yang ketat mendorong berbagai perusahan untuk dituntut gencar mempromosikan produknya sehingga mau tidak mau mereka butuh media komunikasi visual yang dapat langsung menyampaikan informasi produk ke masyarakat.
  5. Penelitian yang dilakukan oleh oleh Rahma Rinie (2013/2014)[21] berjudul “ PERANCANGAN MERCHANDISE SEBAGAI PENUNJANG PROMOSI PADA STKIP PASUNDAN CIMAHI”. media merchandise sebagai salah satu penunjang promosi untuk menarik perhatian perhatian mahasiswa/I baru , mahasiswa/I transfer dan masyarakat dapat mengetahui citra STKIP Pasundan Cimahi aplikasi penunjang yang digunakan adalah adobe photoshop cs5 dan design corel draw x3 sebagai aplikasi pendukung akan sangat membantu dalam pembuatan media merchandise
  6. Menurut Sangwaranatee, Nisakorn dkk (2016:71)[22] “Graphic Design using Cartesian Geometric Transformation Based STEM Education” This work was conducted by the students from Suan Sunandha Rajabhat University, Thailand, where the concept of STEM components was implemented and achieved, which were applied for graphic design for textile pattern usage. By using the art design from the multiple Cartesian with GSP program, which can be used the mathematics to design using knowledge, where the multiple Cartesian and programs set by the GSP program allows the design, which is simple yet elegant and can be presented as animated as well. The results can be used as a pattern on textile products, porcelain tile pattern, which pattern design, which can create a piece of conversion. The obtained results have shown that the Cartesian coordinate transformations in terms of rotation and reflection based on mathematics is operated and the required pattern obtained, from which the adopted outputs for textile design is achieved.
  7. Menurut Burset, Silvia ,dkk (2016 : 170-171)[23] ”A Study Of Multimedia Discourge In The Design Of Interactive Digital Material For Language Learning” In the interactive processes come into play several factors, such as learner.content. pedagogy and context (Sims. 2000) In the present study of languagelearning in digital environments. the learner should receive content from aclear and precise multimodal discourse so that interactivity can promptlearning. Clarity of content is key both in the educational design ot’ the activityand its formal aspect of the design In this sense, graphic design affects notonly aesthetic considerations, hut focuses primarily on issues related tofunctionality.The main funcion of IDMs For language learning is, obvioush, to learn andpractise language using an active methodology in which interactivity promoteslearning Fromeffective multimodal discourse. The multimodal discourse isgenerated on the screen from the established interrelation between thewrittentext and image. In this sense, graphic design directly affects the interactiveprocesses. not only regarding the instructions of the activities but also titelearning of the content.In summary. analysing the criteria related to (a) the formal presentation of screens(graphic elements. typography. composition, and action) and (b) the coherencein lDMs. determines the quality of their interactivity and. consequently, their effectiveness brlanguange learning.
  8. Menurut Oladumiye, E.Bankole dkk (2016:657-658)[24] “Aesthetic Sensibility of Industrial Designan Analysis of Graphic Design Education in Nigeria.”The findings of this study revealed thatwithout paying adequate attention toaesthetics, a design cannot be appreciated. Inthe new trend of industrial design in Nigeriatoday, the standard and theory of beauty,taste, pleasure, values appreciable throughsensory, emotional or intellectual perceptionof contemporary industrial design has beingconsidered to contribute to the growth ofeducation in Nigeria. Nigeria education haswitnessed tremendous changes in thestandard and mode of learning due to theinfluenced ICT, advanced technology intools, gadgets, and software, as well asadvancement in Civilization. Modernity inNigeria education is achievable when theprocesses and products of contemporaryindustrial design are inspired by itsaesthetics perception.Aesthetic sensibility, then, can clarify thevarious arts, each through its distinctiveperceptual capacities. Art today has movedto abandon the fixation on object-canteredexperience in such developments asperformance art, community art,improvisational dance, theatre, and realityart. In dialogical or relational art, the artistmay invite the audience into a process thatshares the responsibility and authorship ofthe work. This turns the work into more of aprocess, performance, or duration than afixed object. It can illuminate naturewhether, or not, perceived as landscapes,scenes, or discrete objects. Similarly,aesthetic sensibility has particularly richpossibilities for enhancing our perception ofthe built environment through multi-sensorybodily engagement. Such aestheticengagement transforms our environmentalperception of space, mass, and density whenapprehended not as abstractions but in thelived acute sensory experience of everydayliving.versatility of the traditional indigenousdesigns through diversification in aestheticsensibility in design education. This willhelp to produce quality designers byexploring the various facets of the otherprofession in order to give a broad basededucation and technical expertise.The industrial design curriculum should bere-designed to encompass courses in not justfine Arts, but also in engineering aestheticsof design. Aesthetic education in designshould be broadened to prepare an industrialdesigner to be a generalist who issufficiently equipped in humanities, generalscience and technical/engineering training.
  9. Menurut Snorre Hjelseth, dkk (2015:63-75)[25] “Design and Computer Simulated User Scenarios: Exploring Real-time 3D Game Engines and Simulation in the Maritime Sector” We see that simulated scenarios provide a very powerful mean to approach maritime design complexity because they provide a systematic connection of interaction between users, system, and operational factors. Traditional UCD scenario techniques lack the ability to handle complexity issues typical in maritime contexts and to efficiently visualise them. Examples of this occur in micro and macro operational levels of user interaction and overall operational implications. Several systems might need to be engaged to see how they influence a situation in a wider perspective. This requires time-based design tools that can materialise a situation and make it accessible to be modelled and analysed by designers. Different simulation techniques offer the possibility of mimicking real world physics conditions. By simulating trigger mechanisms and behaviours in time-base scenarios it is possible to construct user situations that interact with the contextual conditions. The result of this is that design processes may become more immersed into ‘design in use time’ related to context. Game engines as design tools can be used to model user scenarios in complex systems; they also facilitate the possibility for multiple behaviours to be simulated at the same time. This method enables the designer to shape scenarios with great complexity. These scenarios can be used to foster reflection-in-action on the part of designers, actors, and users. By using real-time visualization technology in combination with pre-made AI models and physics scripts applied to designed 3D objects, it is possibleto create simulation of instances of users interacting with systems and adjusting them ‘en route.’ These approaches offer designersa new role in development where scenarios are critical in orderto understand relations between users, systems, and operation in the maritime sector. Consequently, the designer (or design team)has a central and important role in design sessions in linking the scenario, tool, and methods. It is the designer who connects the design elements of systems, operations, and technology user interactions, and combines them in relation to context and situations. This applies not only for UCD related design issues, but also technical engineering related problems. We believe that this orientation of the designer and team may also likely result in a more user-focused design processes than generally appears in maritime design. This might help to reduce human failure as a main cause of accidents. Using game engines and simulation has allowed us to explore situation and settings in front end stages of design processes, where we could investigate ideation and mediate them through a tool with users and in relation to complex use for the maritime sector.7 We see that in the conceptual phases of design there is a need to create a more convergent perspective on use situation in relation to design of products, interactions, and systems, and that simulations using game engines can assist in this. The users in Case Two expressed this during their design session with us. The dynamic process operator user has hundreds of hours of simulator experience. It was because we used a designer to facilitate the model and simulation interaction that the user did not need to focus on the navigation and handling of the offshore supply-ship; instead, he could focus on the overall operation. Similarly, the scenario mediated collaborative design sessions developed into a form of revelation in and through the processes of intersection between the content and expert knowledge, the capacities of the tool, and the dialogue between participants. When we explored and tested scenarios and new events, or needs emerged that needed attention, we again found that these could be modelled and simulated. Based on our observations, we argue that in the conceptual phases of design there is a need to create a more convergent perspective on use situation in relation to design of products, interactions, and systems, and that simulations using game engines can help achieve this. Concerning the design tool properties of the game engine, the free camera views enabled unhindered navigation through the scenarios by allowing a person and a tem of persons to look at different aspects or options, and enabled them to focus on micro and macro levels of an activity or event.8 We see advantages of using game engines as design tools and materials beyond the maritime sector in contexts of similar complexity. In this respect, there is further room for design-driven innovation to add insights to the current body of research and contribute to design through simulation.”
  10. Memurut Noore Na dan Hyeon Jeong Suk. (2014: 61-70)[26] “In this study, the emotional characteristics of various shades of white were investigated. The study had three main objectives, which were achieved through three experiments as described in the following. First, the terms flamboyant, elegant, clean, and soft were extracted to represent the four major emotional factors for evaluating product motions. By describing the various shades of white using these factors, the relative emotions of different shades of white was revealed. In comparison to other colors, white was discovered to be most elegant. Second, it was found that the emotional characteristics of various shades of white depended on combinations of color attributes—hue, saturation, and brightness. Moreover, the emotional characteristics of white based products were affected not only by color but also by gloss and texture. Finally, based on the results of Experiment I & II, a color emotion equation was suggested to be employed when designers want to design white products taking color emotion into consideration. It is with great hope that this study can be sighted as an underlying yet essential effort on drafting a product color design guideline.”

BAB III

GAMBARAN UMUM OBYEK YANG DI TELITI

Sejarah Singkat Koperasi Primer Yonif 203 AK Tangerang

Koperasi Yonif 203 AK Tangerang berdiri pada tanggal 17 Desember 1986, berdasarkan badan hokum Nomor : 1649 / BN / IX /1967 yang dahulu berkedudukan di tangerang yang tepatnya di jalan kisamaun kemudian pindah di Gedung Bioskop “KARTINI” dengan anggota 400 orang.

Pada tanggal 28 Maret 1974 bertempat di Aula Yonif 203 AK Tangerang di adakan rapat kembali pengurus yang baru yang di setujui oleh masing – masing anggota. Lalu Tanggal 06 Maret 1976 terjadi lagi pembentukan anggota baru dan pemindahan tempat menjadi Asrama Yonif 203 AK Tangerang, jatake setelah beberapa kali melakukan pergantian akhirnya pada tanggal 28 Februari 2012 terbentuk lagi anggota pengurus baru.

Struktur Organisasi

Berikut adalah struktur organisasi yang dimiliki oleh suatu koperasi yaitu Koperasi Primer Yonif 203 AK kota tangerang. Yang di dalamnya terdiri dari beberapa anggota yang sudah dipilih untuk tugas dan wewenang nya masing-masing.

Gambar 3.1 Struktur Organisasi Koperasi Primer Yonif 203 AK

Wewenang Dan Tanggung Jawab Tiap-Tiap Bagian

  1. Wewenang Dan tanggung Jawab Rapat Anggota (RAT)
    Anggota memiliki kekuasaan tertinggi dalam koperasi, yang tercermin dalam forum Rapat Anggota, seringkali secara teknis disebut RAT (Rapat Anggota Tahunan). Fungsi Rapat Anggota adalah :
    1. Menetapkan Anggaran Dasar .
    2. Menetapkan kebijaksanaan umum dibidang organisasi, manajemen, dan usaha koperasi
    3. Menyelenggarakan pemilihan, pengangkatan, pemberhentian, pengurus dan ataupun pengawas.
    4. Menetapkan rencana kerja, rencana anggaran pendapatan dan belanja koperasi serta pengesahan laporan keuangan.
    5. Mengesahkan laporan pertanggung jawaban pengurus dan pengawas dalam melaksanakan tugasnya.
    6. Menentukan pembagian Sisa Hasil Usaha
    7. Menetapkan keputusan penggabungan, peleburan, dana pembubaran koperasi.
  2. Wewenang Dan tanggung Jawab Ketua Umum
    Ketua Koperasi memiliki tanggung jawab baik kedalam maupun keluar organisasi, dengan uraian tugas selengkapnya sebagai berikut:
    1. Memimpin Koperasi dan mengkoordinasikan kegiatan seluruh anggota pengurus.
    2. Mewakili Koperasi di dalam dan di luar pengadilan.
    3. Melaksanakan segala perbuatan sesuai dengan keputusan Rapat Anggota dan Rapat Pengurus. Adapun wewenang dari ketua adalah sebagai berikut :
    1. Menentukan kebijaksanaan dan mengambil keputusan.
    2. Menandatangani surat-surat dan perjanjian bersama Sekretaris dan Bendahara.
    3. Ketua bertanggung jawab kepada Rapat Anggota.
  3. Wewenang Dan tanggung Jawab Wakil Ketua
    Wakil ketua memiliki wewenang untuk bertindak sebagai wakil penanggung jawab umum, dengan rincian tugas sebagai berikut:
    1. Melaksanakan tugas ketua apabila berhalangan.
    2. Membina dan mengawasi bidang organisasi dan administrasi.
    3. Melaksanakan pendidikan dan penyuluhan.
    4. Menyelenggarakan kontrak usaha dengan pihak lain.
    5. Wewenang Dan tanggung Jawab Sekretaris
      Tugas utama sekretaris adalah sebagai penanggung jawab administrasi koperasi, adapun uraian tugasnya sebagai berikut :
    1. Bertanggung jawab kegiatan administrasi dan perkantoran.
    2. Mengusahakan kelengkapan organisasi.
    3. Mengatur jalannya perkantoran.
    4. Memimpin dan mengarahkan tugas karyawan.
    5. Menghimpun dan menyusun laporan kegiatan bersama bendahara dan pengawas. Sekretaris Berwenang :
    1. Mengambil keputusan dibidang kesekretariatan.
    2. Menandatangani surat-surat bersama ketua.
    3. Menetapkan pelaksanaan bimbingan organisasi dan penyuluhan.
    4. Sekretaris bertanggung jawab kepada Rapat Pengurus melalui Wakil Ketua.
    5. Wewenang Dan tanggung Jawab Wakil Sekertaris
      Tugas utama wakil sekretaris adalah sebagai berikut :
    1. Membantu tugas sekretaris khususnya yang berkaitan dengan pelayanan administrasif harian.
    2. Sebagai operator komputer dalam penyusunan administrasi.
    3. Mengelola surat menyurat.
  4. Wewenang Dan tanggung Jawab Bendahara
    Pada dasarnya tugas pokok bendahara adalah mengurus kekayaan dan keuangan koperasi, antara lain: :
    1. Bertanggung jawab masalah keuangan koperasi.
    2. Mengatur jalannya pembukuan keuangan.
    3. Menyusun anggaran setiap bulan.
    4. Mengawasi penerimaan dan pengeluaran uang.
    5. Menyusun rencana anggaran pendapatan koperasi.
    6. Menyusun laporan keuangan.
    7. Mengendalikan anggaran. Bendahara Berwenang
    1. Mengambil keputusan dibidang pengelolaan keuangan dan usaha.
    2. Bersama dengan ketua menandatangani surat yang berhubungan dengan bidang keuangan dan usaha.
  5. Wewenang Dan tanggung Jawab Pengawas
    Pengawas sebagai salah satu perangkat organisasi koperasi diangkat dari anggota koperasi dalam rapat anggota tahunan, sesuai pasal 38 UU No.25 tahun 1992. Berdasarkan ketentuan pasal 39 UU No. 25 tahun 1992, fungsi tugas dan wewenang pengawas antara lain:
    1. Melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan kebijaksanaan pengurus dan pengelola koperasi.
    2. Membuat laporan tertulis tentang hasil pengawasannya.
    3. Meneliti catatan yang ada pada Koperasi.
    4. Mendapatkan segala keterangan yang diperlukan.
    5. Merahasiakan hasil pengawasannya terhadap pihak ketiga.
    6. Memeriksa sewaktu-waktu tentang keuangan dengan membuat berita acara pemeriksaannya.
    7. Memberikan saran dan pendapat serta usul kepada pengurus atau rapat anggota mengenai hal yang menyangkut kehidupan koperasi.
    8. Memperoleh biaya-biaya dalam rangka menjalankan tugas sesuai dengan keputusan rapat anggota.
    9. Mempertanggung jawabkan hasil pemeriksaan pada RAT.

Produk Informasi

  1. Produk
    Media Komunikasi Visual memiliki peran penting dalam mengkomunikasikan pesan atau informasi kepada konsumen dengan berbagai kekuatan visual, seperti tipografi, ilustrasi warna, garis, layout dan sebagainya dengan bantuan teknologi. Produk media ini sendiri didasarkan oleh kebutuhan stakeholder dalam rangka mempromosikan produk yang di jual di Koperasi Primer Yonif 203 AK tangerang dengan berbagai jenis dan kegunaannya seperti atribut militer, Security dan kebutuhan keluarga seperti sembako dan yang lainnya. Salah satu media yang digunakan adalah media komunikasi visual berbentuk Spanduk,Brosur dan Katalog. Tujuan media Spanduk,Brosur dan Katalog ini dirancang agar memudahkan bagian pemasaran dalam menyampaikan setiap produk seperti keperluan rumah tangga dan atribut militer,securiy dan umum yang ada di Koperasi Primer Yonif 203 AK Tangerang. Selain memudahkan setiap informasi dan promosi tujuan lain dari perancangan Spanduk,Brosur dan Katalog ini agar dapat meningkatkan daya tarik atau minat pembeli untuk membeli produk Koperasi Primer Yonif 203 AK Tangerang yang dipasarakan. Adapun media Spanduk,Brosur Dan Katalog ini berisikan gambar, dan setiap produk yang dipasarkan.
  2. Latar belakang produk
    Sampai Saat ini Koperasi Primer Yonif 203 AK Tangerangbelum menggunakan media promosi dan informasi, hanya sebatas dari mulut ke mulut saja dan belum dikemas dalam bentuk media komunikasi visual yang lebih lengkap dan terorganisir dengan baik. Media informasi dan promosi yang di miliki Koperasi Primer Yonif 203 AK Tangerang saat ini masih kurang efektif, karena belum dapat menyampaikan informasi secara penuh kepada konsumen dan belum menginformasikan secara detail dan lengkap mengenai ruang lingkup serta kualitas produk keperluan rumah tangga dan atribut militer,security dan umum yang dipasarkan oleh Koperasi Primer Yonif 203 AK Tangerang, untuk itu pada penelitian ini, penulis bermaksud untuk membuat media Spanduk,Brosur dan Katalog sebagai alat penunjang informasi dan promosi yang ditujukan kepada target sasaran yaitu para calon pembeli/konsumen, melalui perancangan media komunikasi Visual berupa Spanduk,Brosur dan Katalog ini diharapkan akan menarik minat konsumen untuk mengetahui ruang lingkup serta kualitas dari setiap produk yang di pasarkan, serta dapat meningkatkan penjualan. Hal ini melatar belakangi perancangan media komunikasi visualsebagai media komunikasi visual penunjang informasi dan promosi pada Koperasi Primer Yonif 203 AK Tangerang.
  3. Perkembangan Produk
    Dalam promosinya Koperasi Primer Yonif 203 AK Tangerang dahulunya hanya diketahui dan dikenal diri mulut ke mulut saja belum ada media penunjang informasi dan promosi yang dibuat,seiring waktu berjalan Koperasi Primer Yonif 203 AK Tangerang menginginkan media informasi dan promosi yang lebih efektif dalam meningkatkan penjualan dan daya tarik konsumen dan masyarakat yang ada di sekitar wilayah Yonif 203 AKTangerang. serta dapat memperkenalkan lebih detail mengenai kualitas produk keperluan rumah tangga dan atribut militer,securiy dan umum diKoperasi Primer Yonif 203 AK Tangerang melalui bentuk media Spanduk, Brosur dan Katalog produk.
  4. Material Produk
    Material Produk yang di jual pada Koperasi Primer Yonif 203 AK adalah Perlengkapan Militer dan Kebutuhan rumah tangga seperti jenis produk yang di jelaskan komposisi nya sebagai berikut:
  5. Tabel 3.1. Material Produk

  6. Spesifikasi Produk
    Dari keseluruhan produk jual yang paling banyak di minati masyarakat adalah kebutuhan keluarga atau sembako. Dari desain yang digunakan mengenai produk yang ada di koperasi, diharapkan dapat memberikan banyak manfaat, baik bagi konsumen dan Koperasi Primer Yonif 203 AK Tangerang. Didalam proses pembuatannya terdapat manfaat, kelebihan dan kekurangannya diantaranya:
    1. Manfaat
      1. Dapat menjadi media informasi yang tervisualisasi dengan rapih.
      2. Dapat menjadi media promosi yang efektif serta dapat lebih mudah diterima oleh masyarakat.
      3. Memperoleh kemitraan dengan relasi dan masyarakat.
      4. Dikenal masyarakat.
      5. Meningkatkan citra Koperasi primer Yonif 203 AK Tangerang.
    2. Kelebihan
      1. Menyampaikan informasi dengan mudah.
      2. Mempermudah bagian pemasaran.
      3. Mudah dimengerti oleh target konsumen.
    3. Kekurangan
      1. Mudah rusak.
      2. Media harus diganti setiap tahunnya.

Market Analisys

Market analisis adalah investigasi berdokumentasi dari pasar yang digunakan untuk menginformasikan kegiatan perencanaan lembaga terutama sekitar keputusan persediaan, pembelian, perluasan tenaga kerja/ kontraksi, fasilitas, pembelian peralatan modal, kegiatan promosi dan banyak aspek lain dari perusahaan. Didalam market analisis terdapat dua aspek yang sangat berpengaruh yaitu:

  1. Market Positioning
    Dengan adanya media komunikasi visual yang berupa Spanduk, Brosur dan Katalog produk mengenai keperluan rumah tangga dan atribut militer,security dan umum ini diharapkan konsumen/pembeli, lebih mengenal kualitas produk keperluan rumah tangga dan atribut militer,securiy dan umumdi Koperasi Primer Yonif 203 AK Tangerang. Konsumen/pembeli sebagai target sasaran yang paling diutamakan. Distribusi pemasaran katalog produk keperluan rumah tangga dan atribut militer,securiy dan umum ini terpusat pada kunjungan konsumen ke Koperasi Primer Yonif 203 AK Tangerang, yang di berikan oleh pihak marketing kepada konsumen, dan mitra kerja yang datang ke Koperasi Primer Yonif 203 AK Tangerang. Konsentrasi pemasaran media komunikasi visual yang berupa spanduk, Brosur dan Katalog produk untuk saat ini diutamakan khususnya untuk daerah Tangerang dan kota-kota lainnya, yang membutuhkan produk keperluan rumah tangga dan atribut militer,securiy dan umum diKoperasi Primer Yonif 203 AK Tangerang..
  2. Conditions of Competitor
    Pesaing Koperasi Primer Yonif 203 AK Tangerang antara lain dari toko – toko yang menjual mengenai atribut militer,security dan lainnya yang bergerak dibidang atau produksi yang terdapat pada wilayah Tangerang, antara lain:
  3. Tabel 3.2. Daftar Pesaing

  4. Potensial Market
    Media informasi dalam bentuk Media Komunikasi visualyang berbentuk Spanduk, Brosur, dan Katalog produk keperluan rumah tangga dan atribut militer,security dan umum ini ditujukan untuk memberikan suatu informasi dan promosi lengkap dan spesifik kepada konsumen dan masyarakat Yonif 203 AK atau masyarakat yang berada di sekitar wilayah Yonif 203 Akmengenai produk keperluan rumah tangga dan atribut militer,security dan umum di Koperasi Primer Yonif 203 Ak Tangerang. Dengan konsentrasi pemasaran khususnya di wilayah Tangerang dan sekitarnya, dengan cara menginformasikan pesan yang akan disampaikan melalui media Media Komunikasi visual yang berbentuk Spanduk, Brosur, dan Katalog produk mengenaikeperluan rumah tangga dan atribut militer,security dan umum ini diharapkan dapat membantu pihak perusahaan dalam memberikan informasi dan promosi kepada sasaran, serta diharapkan dapat meningkatkan target penjualan sebesar 40% pada bagian pemasaran Koperasi Primer Yonif 203 Ak Tangerang.
  5. Market Segmentasion
    Geografi : Tangerang dan sekitarnya.
    Demografi :
    1. Jenis Kelamin : Pria & Wanita
    2. Kelas Ekonomi : Menengah ke bawah
    3. Sasaran :
      1. Konsumen
      2. masyarakat
      3. Instansi Pendidikan

    Psikografi: Perancangan Media Komunikasi visualyang berbentuk Spanduk, Brosur, dan Katalog produk keperluan rumah tangga dan atribut militer,securiy dan umum ini di tunjukan kepada konsumen, klien tetap, masyarakat umum, dan instansi pendidikan yang ingin membeli produkkeperluan rumah tangga dan atribut militer,securiy dan umum yang di produksi olehKoperasi Primer Yonif 203 AK Tangerang.

  6. Marketing Objective (Tujuan Pemasaran)
    Secara objective media informasi dan promosi berupa Spanduk, Brosur dan Katalog yang akan diberikan oleh Koperasi Primer Yonif 203 AK Tangerangdiharapkan dapat menarik calon pembeli juga berharap dapat meningkatkan penjualan setiap bulannya. Oleh karena itu melalui rancangan Katalog produk keperluan rumah tangga dan atribut militer,securiy dan umum yang dirancang semenarik mungkin, dapat memberikan informasi dan promosi secara jelas dan menarik terhadap calon pembeli dan masyarakat.
  7. Marketing Strategi (Strategi Pemasaran)
    Saat ini strategi pemasaran yang dilakukan masih belum menggunakan media sebagai informasi dan promosi kepada konsumen/pembeli. Melalui rancangan Media Komunikasi visual yang berupa Spanduk, Brosur, Katalog ini merupakan pengembangan strategi dalam penjualan.
    Dari rancangan Media Komunikasi visual yang berupa Spanduk, Brosur, Katalog tersebut selain diinformasikan ruang lingkup perusahaan, juga disetiap halaman akan diberikan informasi mengenai kualitas produk keperluan rumah tangga dan atribut militer,securiy dan umum yang dibuat, dan pada cover belakang diinformasikan mengenai produk apa saja yang dibuat. Melalui bagian pemasaran akan dibagikan Media Brosur dan Katalog kepada setiap calon pembeli yang tertarik pada produk Koperasi Primer Yonif 203 AK Tangerang.

Konfigurasi Perancangan

  1. Spesifikasi Hardware
    Perancangan tersebut menggunakan 1 unit Komputer dengan spesifikasi sebagai berikut:
    1. Processor : Intel Core i5-450M Processor ( 2.4GHz, 3MB L3 Cache )</li>
    2. Monitor : 14.0” HD Led Lcd
    3. Mouse : Optic
    4. RAM : 2Gb DDR3 Memory
    5. Harddisk : 500 GB
    6. Printer : HP Deskjet 1010 series
  2. Software yang Digunakan Dalam konsep media informasi dan promosi tersebut, penulis menggunakan software :
    1. Adobe Photoshop CS6
    2. Adobe illustrator CS6

Budget Produksi Media

Dari tabel tersebut dapat disampaikan bahwa untuk Koperasi Primer Yonif 203 AK Tangerang biaya yang harus disiapkan untuk setiap edisi dengan quantity1 Spanduk 20 Brosur dan 20 katalog yakni sebesar Rp.1.250.000,00 dan cetak akhir dengan quantity 100 sebesar Rp 2.150.000,00. Hal tersebut sebagai estimasi budget produksi katalog untuk edisi selanjutnya.

Tabel 3.3.Budget Produksi Media

Elisitasi

Elasitasi Tahap 1

Tabel 3.4.Elasitasi Tahap 1

No

Functional

 

Spanduk

1

Menampilkan Logo Koperasi Primer Yonif 203 AK

2

Menampilkan Nama Koperasi Primer Yonif 203 AK

3

Menampilkan Foto Produk

4

Menampilkan Foto  toko koperasi

5

Menampilkan Foto Yomif 203 AK

6

Menampilkan Alamat Koperasi Primer Yonif 203 AK

 

Brosur

7

Menampilkan Logo Koperasi

8

Menampilkan Nama Koperasi Primer Yonif 203 AK

9

Menampilkan DesainTulisan Big Sale

10

Menampilkan Tulisan Semarak Promo Tutup Tahun

11

Menampilkan Foto  toko koperasi

12

Menampilkan Foto Yomif 203 AK

 

Katalog

13

Menampilkan Cover depan

14

Menampilkan Logo Koperasi Primer Yonif 203 AK

15

Menampilkan Nama Koperasi Primer Yonif 203 AK

16

Menampilkan Foto Produk

17

Menampilkan Foto  toko koperasi

18

Menampilkan Foto Yomif 203 AK

19

Menampilkan Foto Atribut Milliter

20

Menampilkan Foto Kebutuhan Rumah Tangga Atau Sembako

21

Menampilkan Foto Baju Profesi Anak

22

Menampilkan Cover Belakang

 

                                        Non Functional

23

Biodata Pengelola Koperasi

24

Biodata Bundahara dan Sekertaris Koperasi

25

Biodata Anggota dan Masyarakat Pengguna Koperasi

Elisitasi Tahap 2

Tabel 3.5. Elisitasi Tahap 2

 

No

Functional

 

 

 

Analisa Kebutuhan

 

 

 

Saya ingin desain majalah dapat

m

d

i

 

Spanduk

 

 

 

1

Menampilkan Logo Koperasi Primer Yonif 203 AK

√ 

 

 

2

Menampilkan Nama Koperasi Primer Yonif 203 AK

 

√ 

 

3

Menampilkan Foto Produk

√ 

 

 

4

Menampilkan Foto  toko koperasi

 

 

√ 

5

Menampilkan Foto Yomif 203 AK

 

 

√ 

6

Menampilkan Alamat Koperasi Primer Yonif 203 AK

√ 

 

 

 

Brosur

 

 

 

7

Menampilkan Logo Koperasi

√ 

 

 

8

Menampilkan Nama Koperasi Primer Yonif 203 AK

 

√ 

 

9

Menampilkan DesainTulisan Big Sale

√ 

 

 

10

Menampilkan Tulisan Semarak Promo Tutup Tahun

√ 

 

 

11

Menampilkan Foto  toko koperasi

 

 

√ 

12

Menampilkan Foto Yomif 203 AK

 

 

√ 

 

Katalog

 

 

 

13

Menampilkan Cover depan

√ 

 

 

14

Menampilkan Logo Koperasi Primer Yonif 203 AK

√ 

 

 

15

Menampilkan Nama Koperasi Primer Yonif 203 AK

 

√ 

 

16

Menampilkan Foto Produk

√ 

 

 

17

Menampilkan Foto  toko koperasi

 

 

√ 

18

Menampilkan Foto Yomif 203 AK

 

 

√ 

19

Menampilkan Foto Atribut Milliter

√ 

 

 

20

Menampilkan Foto Kebutuhan Rumah Tangga Atau Sembako

√ 

 

 

21

Menampilkan Foto Baju Profesi Anak

 

√ 

 

22

Menampilkan Cover Belakang

√ 

 

 

 

                                        Non Functional

 

 

 

23

Biodata Pengelola Koperasi

 

 

√ 

24

Biodata Bundahara dan Sekertaris Koperasi

 

 

√ 

25

Biodata Anggota dan Masyarakat Pengguna Koperasi

 

 

√ 

Keterangan:

M (Mandatory) : Penting

D (Desirable) : Tidak Terlalu Penting

I (Inessential) : Tidak Mutlak Ada

Elisitasi Tahap 3

Tabel 3.6.Elisitasi Tahap 3

No

Functional

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Analisa Kebutuhan

 

T

 

 

O

 

 

E

 

 

Saya ingin desain majalah dapat

L

M

H

L

M

H

L

M

H

 

Spanduk

 

 

 

 

 

 

 

 

 

1

Menampilkan Logo Koperasi Primer Yonif 203 AK

 

✓     

 

 

✓     

 

 

✓     

 

2

Menampilkan Nama Koperasi Primer Yonif 203 AK

 

✓     

 

 

✓     

 

 

✓     

 

3

Menampilkan Foto Produk

 

✓     

 

 

✓     

 

 

✓     

 

4

Menampilkan Alamat Koperasi Primer Yonif 203 AK

 

✓     

 

 

✓     

 

 

✓     

 

 

Brosur

 

 

 

 

 

 

 

 

 

5

Menampilkan Logo Koperasi

 

✓     

 

 

✓     

 

 

✓     

 

6

Menampilkan Nama Koperasi Primer Yonif 203 AK

 

✓     

 

 

✓     

 

 

✓     

 

7

Menampilkan DesainTulisan Big Sale

 

✓     

 

 

✓     

 

 

✓     

 

8

Menampilkan Tulisan Semarak Promo Tutup Tahun

 

✓     

 

 

✓     

 

 

✓     

 

 

Katalog

 

 

 

 

 

 

 

 

 

9

Menampilkan Cover depan

 

✓     

 

 

✓     

 

 

✓     

 

10

Menampilkan Logo Koperasi Primer Yonif 203 AK

 

✓     

 

 

✓     

 

 

✓     

 

11

Menampilkan Nama Koperasi Primer Yonif 203 AK

 

✓     

 

 

✓     

 

 

✓     

 

12

Menampilkan Foto Produk

 

✓     

 

 

✓     

 

 

✓     

 

13

Menampilkan Foto Atribut Milliter

 

✓     

 

 

✓     

 

 

✓     

 

14

Menampilkan Foto Kebutuhan Rumah Tangga Atau Sembako

 

✓     

 

 

✓     

 

 

✓     

 

15

Menampilkan Foto Baju Profesi Anak

 

✓     

 

 

✓     

 

 

✓     

 

16

Menampilkan Cover Belakang

 

✓     

 

 

✓     

 

 

✓     

 

 

Non Functional

 

 

 

 

 

 

 

 

 

17

Biodata Pengelola Koperasi

 

✓     

 

 

✓     

 

 

✓     

 

18

Biodata Bundahara dan Sekertaris Koperasi

 

✓     

 

 

✓     

 

 

✓     

 

19

Biodata Anggota dan Masyarakat Pengguna Koperasi

 

✓     

 

 

✓     

 

 

✓     

 

Keterangan:

T (Technical) - H (High)

O (Operational) - M ((Middle()

E (Economic) - L ((Low()

Final Elasitasi

Tabel 3.7.Final Elasitasi

No

Functional

 

Spanduk

1

Menampilkan Logo Koperasi Primer Yonif 203 AK

2

Menampilkan Nama Koperasi Primer Yonif 203 AK

3

Menampilkan Foto Produk

4

Menampilkan Alamat Koperasi Primer Yonif 203 AK

 

Brosur

5

Menampilkan Logo Koperasi

6

Menampilkan Nama Koperasi Primer Yonif 203 AK

7

Menampilkan DesainTulisan Big Sale

8

Menampilkan Tulisan Semarak Promo Tutup Tahun

 

Katalog

9

Menampilkan Cover depan

10

Menampilkan Logo Koperasi Primer Yonif 203 AK

11

Menampilkan Nama Koperasi Primer Yonif 203 AK

12

Menampilkan Foto Produk

13

Menampilkan Foto Atribut Milliter

14

Menampilkan Foto Kebutuhan Rumah Tangga Atau Sembako

15

Menampilkan Foto Baju Profesi Anak

16

Menampilkan Cover Belakang

 

                                        Non Functional

17

Biodata Pengelola Koperasi

18

Biodata Bundahara dan Sekertaris Koperasi

19

Biodata Anggota dan Masyarakat Pengguna Koperasi

Penyusun

 

 

 

(Jalu Aji Sandiko)

NIM : 1221474219

Mengetahui,

Pembimbing I

Pembimbing II

 

 

(Drs. Sugeng Widada, MSi)

NID : 06098

 

 

(Adi Kusuma Widya Tama,S.Kom)

NID : 15006

Menyetujui,

Stakeholder

Kepala Jurusan

 

 

(KOPDA.Nurochman)

NIP : -

 

 

(Junaidi, M.Kom)

NIP : 05062

BAB IV

KONSEP DESAIN

Agar menghasilkan rancangan media-media yang baik menarik dan dapat menjadikan daya tarik kepada masyarakat sekitar Koperasi Primer yonif 203 AK Tangerang dalam perancangan media di gunakan Konsep Desain yang terdapat tahapan Perencanaan media,Perencanaan pesan dan Perencanaan visual. Berikut adalah penjelasan mengenai tiap-tiap tahapan yang terdapat pada konsep desain:

Perencanaan Media

Dalam hal ini, konsep media yang diajukan adalah Perancangan Media Komunikasi Visual dalam bentuk sebuah Spanduk.Brosur dan Katalog. berikut disampaikan konsep perencanaan media yang terdapat :

Tujuan Media

Dari rancangan media penunjang promosi secara keseluruhan bertujuan untuk meningkatkan image serta dapat mencapai target yang ditetapkan dan diharapkan dapat meningkatkan omset pada tahun berikutnya.

Strategi Media

Strategi media yang di gunakan untuk di jadikan daya tarik kepada masyarakat diantaranya menggunakan jenis media-media: media spanduk, media Brosur dan media katalog produk dari ketiga jenis media tersebut akan di programkan sesuai dengan program kegiatan promosi yang di laksanakan oleh koperasi tersebut, berikut adalah program kegiatan yang telah di rencanakan: program promosi Natal dan Tahun Baru 2017, program promosi lebaran tahun 1438 H, program promosi yang akan di adakan di lingkungan Koperasi Primer setiap tahunnya. Kegiatan program promosi tersebut akan di selenggarakan guna memberikan daya tarik terhadap calon konsumen dari masyarakat sekitar sehingga mau membelanjakan kebutuhannya kepada Koperasi Primer Yonif 203 AK Tangerang, berikut adalah program kegiatan yang akan di laksanakan oleh koperasi:

Tabel 4.1 Tabel program promosi

Berikut adalah sasaran media yang di programkan dalam program promosi:

  1. Geografi : Kabupaten Tangerang Kota Tangerang dan sekitarnya
  2. Demografi :
    Jenis kelamin : Pria dan Wanita.
    Golongan Ekonomi : Umum (mencakup semua kelas ekonomi)
    Sasaran :
    1. Calon Customer
    2. Masyarakat Umum
    3. Masyarakat Yonif 203 AK Tangerang
  3. Psikografi : Calon Customer dan masyarakat sekitar
    Yonif 203 Ak yang ingin lebih mengetahui Koperasi primer Yonif203 AK Tangerang.

Program Media

Tabel 4.2 Program Media

Perencanaan Pesan (konsep kreatif)

Perencanaan pesan atau konsep kreatif yang ingin dituangkan ke dalam media ini adalah sebuah ide kreatif berdasarkan data-data yang diperoleh dari Koperasi Primer Yonif 203 Ak Tangerang, kemudian diolah menjadi sebuah rancangan yang menarik pada alur proses kreatif yang dilakukan pada setiap media sesuai dengan kebutuhan.

Tujuan Kreatif

Tujuan kreatif ini adalah untuk menarik perhatian masyarakat agar dapat menimbulkan rasa minat dan tertarik pada Koperasi Primer Yonif 203 AK, maka penulis merancang media informasi berupa Media komunikasi visual. Bentuk pesan yang dipergunakan dalam rancangan media penyampaian informasi berupa teks yang merupakan penjelasan pesan informasi yang disampaikan , tujuannya agar masyarakat mudah mengetahui informasi prmosi Produk yang ada di Koperasi Primer Yonif 203 AK. Selain pesan Promosi berbentuk teks, pesan promosi juga disampaikan dengan gambar-gambar, selain gambar tersebut sebagai daya tarik tujuannya komunikan mengetahui keungulan-keunggulan Produk yang dimiliki Koperasi Primer Yonif 203 AK. Pada perancangan media spanduk ini menampilkan , identitas , logo dan alamat Koperasi serta dilengkapi dengan unsur-unsur grafis agar rancangan media lebih menarik. Dari pesan kreatif tersebut tujuannya untuk mempermudah masyarakat menerima nilai efektifitas dalam memperoleh informasi dan meningkatkan penghasilan dan pencitraan Koperasi Yonif

203 AK Tangerang.

Strategi Kreatif

Pesan gambar digunakan sebagai bagian yang mempermudah pesan informasi dan digunakan sebagai daya tarik media. Pesan teks selain merupakan penjabaran isi dari informasi juga digunakan sebagai bagian yang memperjelas gambar-gambar yang ditampilkan dalam media komunikasi visual,materi dari pesan yang akan disampaikan berupa informasi mengenai Promosi Pada Produk yang ada di Koperasi Primer Yonif 203 AK Tangerang.

Target customer yang dituju dengan menggunakan media komunikasi visual ini adalah : masyarakat umum dan masyarakat di sekitar wilayah Yonif 203 AK, relasi perusahaan, dan masyarakat yang ingin lebih mengetahui secara detail mengenai Koperasi Primer Yonif 203 AK Tangerang.

Pesan yang digunakan kepada target masyarakat akan memberikan informasi terhadap Promosi harga Produk yang memberika potongan harga pada produk yang ada di Koperasi .

Bentuk pesan yang diberikan kepada target masyarakat merupakan pesan yang efektif sehingga masyarakat tertarik untuk berkunjung dan membeli produk ke Koperasi Primer Yonif 203 AK Tangerang.

Bentuk visual yang direncanakan adalah berupa foto, teks, pewarnaan , layout, dan elemen grafis penunjang artistik yang dapat digunakan sebagai daya tarik media komunikasi visual yang dirancang. Dari setiap elemen visual yang akan ditampilkan diolah sedemikian rupa sehingga menghasilkan bentuk elemen visual yang berkualitas dan dapat menambah nilai daya tarik dan efektifitas penggunaan media.

Perencanaan Visual

Tujuan Visual

Terdapatnya foto di beberapa rancanagn media promosi dan informasi bertujuan untuk menarik masyarakat dalam hal penyampaian informasi yang lebih efektif,didukung dengan unsur-unsur desain grafis seperti : warna , layout, typografi dan elemen grafis agar mampu menarik minat masyarakat untuk membeli Produk yang ada di Koperasi primer Yonif 203 AK Tangerang.

Strategi Visual

Pada setiap rancangan media ditampilkan dengan gaya bernuasa natal dan tahun baru dikarenakan koperasi tersebut sedang mengadakan promo di moment tersebut. Adapun strategi visual yang ingin disampaikan peneliti adalah melalui pendekatan secara emosional, karena tampilan visual yang disajikan berupa kalimat yang menyampaikan informasi dan Promosi tentang Produk di Koperasi Primer Yonif 203 AK tangerang.Semua tampilan tersebut dikemas dan disajikan dengan tepat,jelas,dan efektif.

Program Visualisasi

  1. Penulisan Naskah
    Pada rancangan media komunikasi visual ini terdapat unsur-unsur komunikasi grafis seperti teks (tulisan), foto. Salah satunya adalah teks (tulisan), elemen desain grafis dan warna. Sebagai headline , subheadline , bodycopy , logo , slogan , mandatory. Berikut adalah penjelasan dari masing-masing teks (tulisan).
  2. Judul (headline)
    Bagian terpenting dari teks yang menarik perhatian dan merupakan hal yang pertama kali dibaca. Judul akan mengarahkan pembaca untuk lebih jauh mengetahui tentang isi dari sebuah pesan atau informasi yang ada didalamnya. Khususnya pada media cetak brosur dan katalog headline atau judul bagian utama dalam media brosur,dan katalog disampaikan dengan kalimat yang jelas tapi tetap menarik sesuai dengan tujuan media yang diinginkan.
  3. Sub Judul (subhidline)
    Lanjutan keterangan dari judul berupa kalimat penjelasan judul yang lebih spesifik dan memperjelas isi pesan komunikasi.
  4. Naskah (body copy)
    Kalimat yang menerangkan lebih rinci tentang isi pesan yang ingin disampaikan berfungsi untuk mengarahkan pembaca dalam mengambil sikap berpikir dan bertindak lanjut. Hal tersebut diterapkan pada media-media yang tingkat pemahaman waktunya relative cukup lama, seperti pada media Spanduk,Brosur,Katalog. Secara kreatif bentuk naskah atau body copy dapat dikombinasikan dengan gambar yang disesuaikan dengan misi yang disampaikan. Pada desain ini , body copy berisikan informasi pada Koperasi Primer Yonif 203 AK. (Produk , yang ada di Koperasi Primer Yonif 203 AK)
    1. Logo
      Tanda pengenal identitas dari Koperasi Primer Yonif 203 AK ditampilkan tidak terlalu dominan hanya melengkapi unsur media sesuai kelengkapan unsur media yang seharusnya ada, mempermudah mengingat identitas Koperasi Primer Yonif 203 AK.
    2. Slogan
      Kata-kata atau kalimat yang menarik,mencolok,dan mudah diingat dalam menyampaikan sesuatu.

Pengarahan visualisasi (Art Directing)

Tonalitas warna yang dipilih adalah merah, kuning, dan putih. Dengan dominan warna merah sesuai dengan moment natal dan tahun baru. Jenis huruf yang digunakan dalam perancangan diantaranya adalah menggunakan beberapa jenis huruf yang karakternya sesuai dengan karakter yang selama ini dipergunakan yaitu : Times dan dengan tambahan jenis teks Stencil , KG blank Space Sketh, dan Edwardian Script ITC. Tata letak disesuaikan dengan media elemen-elemen yang terdapat dirancangan media komunikasi visual dengan menata atau menyatukan unsur-unsur komunikasi visual dari teks,gambar dan warna dengan menggunakan susunan layout horizontal dan vertical agar menjadi media komunikasi visual yang komunikatif dan dapat menarik perhatian target Masyarakat.

Gaya tampilan visual secara grafis ditampilkan dengan desain bernuansa alam dengan nuansa hijau, oranye dan merah muda sehingga terlihat cerah, dimaksud agar Masyarakat dapat lebih mudah mengetahui pesan media yang disampaikan.

Proses Desain (Designing)

Proses rancangan desain media komunikasi visual dibuat dengan tahapan sebagai berikut:

  1. Layout Kasar
  2. Layout Komprehensif
  3. Final ArtWork
    1. Layout kasar
      Layout kasar adalah penerapan elemen-elemen desain media yang nantinya akan dipergunakan dalam perancangan media komunikasi visual yang disertai acuan standarisasi pada desain yang akan dibuat, umumnya dibuat dengan tampilan hitam putih, dibuat dengan coretan atau sketsa dengan menggunakan pensil gambar. Layout kasar diperlukan sebagai panduan pada saat proses desain menggunakan aplikasi computer
    2. Gambar 4.1. Layout Kasar Spanduk

      Gambar 4.2. layout kasar Brosur

      Gambar 4.3. Layout Kasar Cover Depan Katalog

      Gambar 4.4. Layout Kasar Cover Belakang Katalog

      Gambar 4.5. Layout Kasar Pembatas Katalog Atribut dan Kelengkapan

      Gambar 4.6. Layout Kasar Hal 2

      Gambar 4.7. Layout Kasar Hal 3

      Gambar 4.8. Layout Kasar Hal 4

      Gambar 4.9. Layout Kasar Hal 5

      Gambar 4.10. Layout Kasar Pembatas Katalog Sembako

      Gambar 4.11. layout kasar hal 7

      Gambar 4.12. layout kasar hal 8

      Gambar 4.13. Layout Kasar Hal 9

      Gambar 4.14. Layout Kasar Hal 10

    3. Layout Komprehenshif
      Layout Komprehensif adalah proses desain yang sudah memasuki tahap komputerisasi dan pewarnaan, namun tahap ini belum selesai seluruhnya, karena masih harus mengalami proses revisi, berikut adalah penjelasan mengenai Layout Komprehensif
    4. Gambar 4.15. Layout Komprehensif Spanduk

      Spesifikasi : Ukuran Media : 2 x 1 cm Warna : Merah, Putih, Kuning Bahan  : Flexy Korea

      Gambar 4.16. Layout Komprehensif Brosur

      Spesifikasi : Ukuran Media : A5 Warna : Merah, Putih, Kuning Bahan : Art Paper

      Gambar 4.17. Layout Komprehensif Cover Depan Katalog

      Spesifikasi : Ukuran Media : A4 Warna : Merah, Putih, Kuning Bahan : Art Paper

      Gambar 4.18. Layout Komprehensif Cover Depan Belakang

      Spesifikasi : Ukuran Media : A4 Warna : Merah, Putih, Kuning Bahan : Art Paper

      Gambar 4.19. Layout Komprehensif Pembatas Katalog Atribut dan Kelengkapan

      Spesifikasi : Ukuran Media : A4 Warna : Merah, Putih, Kuning Bahan : Art Paper

      Gambar 4.20. Layout Komprehensif hal 2

      Spesifikasi : Ukuran Media : A4 Warna : Merah, Putih, Kuning Bahan : Art Paper

      Gambar 4.21. Layout Komprehensif hal 3

      Spesifikasi : Ukuran Media : A4 Warna : Merah, Putih, Kuning Bahan : Art Paper

      Gambar 4.22. Layout Komprehensif hal 4

      Spesifikasi : Ukuran Media : A4 Warna : Merah, Putih, Kuning Bahan : Art Paper

      Gambar 4.23. Layout Komprehensif hal 5

      Spesifikasi : Ukuran Media : A4 Warna : Merah, Putih, Kuning Bahan : Art Paper

      Gambar 4.24. Layout Komprehensif Pembatas Katalog Sembako

      Spesifikasi : Ukuran Media : A3 Warna : Merah, Putih, Kuning Bahan : Art Paper

      Gambar 4.25. Layout Komprehensif hal 7

      Spesifikasi : Ukuran Media : A4 Warna : Merah, Putih, Kuning Bahan : Art Paper

      Gambar 4.26. Layout Komprehensif hal 8

      Spesifikasi : Ukuran Media : A4 Warna : Merah, Putih, Kuning Bahan : Art Paper

      Gambar 4.27. Layout Komprehensif hal 9

      Spesifikasi : Ukuran Media : A3 Warna : Merah, Putih, Kuning Bahan : Art Paper

      Gambar 4.28. Layout Komprehensif hal 10

      Spesifikasi : Ukuran Media : A4 Warna : Merah, Putih, Kuning Bahan : Art Paper

    5. Final Artwork
      Artwork adalah merupakan gambar kerja final yang telah melewati beberapa proses sebelumnya yaitu layout kasar dan layout komprehensif. Pada proses ini naskah serta tata letak gambar merupakan proses akhir yang siap diproduksi proses cetak atau jenis produksi media secara elektronik setelah disempurnakan dengan beberapa kali revisi selama proses desain.
      1. Final Artwork Spanduk
        Spanduk ini berisi logo dan. Kreasi ini berwarna Merah, Putih, Kuning, font yang digunakan pada halaman ini adalah Stencil , KG blank Space Sketh, dan Edwardian Script ITC.
      2. Gambar 4.29. Final Artwork Spanduk

      3. Final Artwork Brosur
        Brosur ini berisi logo dan. Kreasi ini berwarna Merah, Putih, Kuning, font yang digunakan pada halaman ini adalah Stencil , KG blank Space Sketh, dan Edwardian Script ITC
      4. Gambar 4.30. Final Artwork Brosur

      5. Final Artwork Cover depan katalog
        Katalog cover depan ini berisi logo dan. Kreasi ini berwarna Merah, Putih, Kuning, font yang digunakan pada halaman ini adalah Stencil , KG blank Space Sketh, dan Edwardian Script ITC.
      6. Gambar 4.31. Final Artwork Cover depan Katalog

      7. Final Artwork Cover Belakang
        Katalog cover belakang ini berisi logo dan. Kreasi ini berwarna Merah, Putih, Kuning, font yang digunakan pada halaman ini adalah Stencil , KG blank Space Sketh, dan Edwardian Script ITC.
      8. Gambar 4.32. Final Artwork Cover Belakang

      9. Final Artwork Pembatas Katalog Atribut dan Kelengkapan
        Katalog pembatas atribut ini berisi logo dan. Kreasi ini berwarna Merah, Putih, Kuning, font yang digunakan pada halaman ini adalah Stencil , KG blank Space Sketh, dan Edwardian Script ITC.
      10. Gambar 4.33. Final Artwork Pembatas Katalog Atribut dan Kelengkapan

      11. Final Artwork Hal 2
        Isi Katalog atribut dan kelengkapan ini berisi logo dan. Kreasi ini berwarna Merah, Putih, Kuning, font yang digunakan pada halaman ini adalah Stencil , KG blank Space Sketh, dan Edwardian Script ITC.
      12. Gambar 4.34. Final Artwork hal 2

      13. Final Artwork Hal 3
        Isi Katalog atribut dan kelengkapan ini berisi logo dan. Kreasi ini berwarna Merah, Putih, Kuning, font yang digunakan pada halaman ini adalah Stencil , KG blank Space Sketh, dan Edwardian Script ITC.

      14. Gambar 4.35. Final Artwork hal 3

      15. Final Artwork Hal 4
        Isi Katalog atribut dan kelengkapan ini berisi logo dan. Kreasi ini berwarna Merah, Putih, Kuning, font yang digunakan pada halaman ini adalah Stencil , KG blank Space Sketh, dan Edwardian Script ITC.
      16. Gambar 4.36. Final Artwork hal 4

      17. Final Artwork Hal 5
        Isi Katalog atribut dan kelengkapan ini berisi logo dan. Kreasi ini berwarna Merah, Putih, Kuning, font yang digunakan pada halaman ini adalah Stencil , KG blank Space Sketh, dan Edwardian Script ITC.
      18. Gambar 4.37. Final Artwork hal 5

      19. Final Artwork Pembatas Katalog Kebutuhan Keluarga dan Sembako
        Isi Pembatas Katalog Kebutuhan Keluarga dan Sembako ini berisi logo dan. Kreasi ini berwarna Merah, Putih, Kuning, font yang digunakan pada halaman ini adalah Stencil , KG blank Space Sketh, dan Edwardian Script ITC
      20. Gambar 4.38. Final Artwork Pembatas Katalog Kebutuhan Keluarga dan Sembako

      21. Final Artwork Hal 7
        Isi Katalog Kebutuhan Keluarga dan Sembako ini berisi logo dan. Kreasi ini berwarna Merah, Putih, Kuning, font yang digunakan pada halaman ini adalah Stencil , KG blank Space Sketh, dan Edwardian Script ITC.
      22. Gambar 4.39. Final Artwork hal 7

      23. Final Artwork Hal 8
        Isi Katalog Kebutuhan Keluarga dan Sembako ini berisi logo dan. Kreasi ini berwarna Merah, Putih, Kuning, font yang digunakan pada halaman ini adalah Stencil , KG blank Space Sketh, dan Edwardian Script ITC.
      24. Gambar 4.40. Final Artwork hal 8

      25. Final Artwork Hal 9
        Isi Katalog Kebutuhan Keluarga dan Sembako ini berisi logo dan. Kreasi ini berwarna Merah, Putih, Kuning, font yang digunakan pada halaman ini adalah Stencil , KG blank Space Sketh, dan Edwardian Script ITC.
      26. Gambar 4.41. Final Artwork hal 9

      27. Final Artwork Hal 10
        Isi Katalog Kebutuhan Keluarga dan Sembako ini berisi logo dan. Kreasi ini berwarna Merah, Putih, Kuning, font yang digunakan pada halaman ini adalah Stencil , KG blank Space Sketh, dan Edwardian Script ITC.
      28. Gambar 4.42. Final Artwork hal 10

BAB V

PENUTUP

Kesimpulan

Berdasarkan uraian pembahasan dari penelitian yang dilakukan mengenai perancangan media penunjang promosi dan informasi media desain majalah pada Primer Yonif 203 AK Tangerang.

  1. Media dalam bentuk Spanduk, Brosur dan Catalog Product. Berdasarkan bentuk media tersebut dihapkan dapat meningkatkan jumlah penjualan yang terdapat pada Koperasi Primer Yonif 203 AK Tangerang.
  2. Agar rancangan media-media yang dibutuhkan menarik dan memberikan daya tarik terhadap roduk yang ditawarkan pada Koperasi Primer Yonif AK Tangerang dapat memberkan daya tarik kepada masyarakat sekitar, dibutuhkan media sosialisasi dan dalam rancangan media-media tersebut menggunakan Konsep Desain yang trdapat Perencanaan Media dan di dalamnya terdapat Tujuan Media, Strategi Media dan Program Media. Perencanaan Pesan terdapat tahapan Tujuan Pesan dan Strategi Pesan.Perencanaan Visual terdapat tahapan Tujuan Pesan, Stategi Pesan dan Program Visualisasi.
  3. Target yang diinginkan oleh Koperasi Primer Yonif AK Tangerang adalah dapat meningkatkan hasil penjualan kurang lebih 50 % jika dibandingkan dari penjualan tahun kemarin.

Saran-saran

Saran yang ditujukan kepada Primer Yonif 203 AK Tangerang diantaranya:

  1. Untuk profile agar kedepannya desain yang di gunakan dan dibuat lebih optimal lagi sebaiknya pihak koperasi melakukan penerapan media promosi dan informasi profile ini lebih di lihat oleh masyarakat lingkungan dan sekitar.
  2. Agar media informasi lebih bermanfaat sebaiknya dibuat media promosi dan informasi yang berbentuk sesuai kebutuhan masyarakat.

DAFTAR PUSTAKA

  1. Pujirianto. 2012. “Pengajaran Pemahaman melalui Desain” . Jakarta: Indeks.
  2. Soepadmo. 2013. “Panduan mudah merancang bangunan”. Jakarta: Niaga swadaya.
  3. Sunarya, Lusyani. 2013.“Enrichimg Company Profile sebagai penunjang informasi dan promosi”. Jurnal CCIT Vol.7 No.1. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja
  4. Maimunah. 2012. “Media Company Profile sebagai sarana penunjang informasi dan promosi” Jurnal CCIT Vol.5 No.3. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja.
  5. 5,0 5,1 Desrianti. Dewi Immaniar. Untung Rahardja dan Reni Mulyani. 2012. “Audio Visual As One Of The Teaching Resources On Ilearning”. Jurnal CCIT (Vol.5 No.2). Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja.
  6. Maimunah. 2012. “Promosi merupakan salah satu penentu keberhasilan suatu pemasaran”. Jurnal CCIT, Vol 5 No 3. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja.
  7. Sutabri, Tata. 2012. Konsep Dasar Informasi. Yogyakarta: Andi Offset.
  8. Putu ,Agus. 2014.“buku Sistem Informasi dan Implementasinya”.Bandung: Informatika.
  9. 9,0 9,1 9,2 9,3 Hendratman. 2014. “ Computer Graphic Design”. Bandung: informatika.
  10. Sihombing, Danton. 2015.“Tipografi dalam desain grafis”. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama (2015:6).
  11. Widada, Sugeng. 2013.” Diktat Mata Kuliah Nirmana”. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja.
  12. Sunarya,Lusyani. 2013.“Diktat Perkuliahan Aplikasi Program Komputer MAVIB II”. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja.
  13. Madenda. 2016. “Pengolahan Citra dan Video Digital”. Jakarta: Erlangga.
  14. Supriyono. 2010. “Desain Komunikasi Visual Teori dan Aplikasi”. Yogyakarta: Andi Offset.
  15. Komputer, Wahana. 2013. Adobe Illustrator CS5 untuk Shortcourse Series”.Yogyakarta: Andi Publisher.
  16. Guritno, Suryo., Sudaryono dan Untung Rahardja. 2011. Theory and Application of IT Research Metodologi Penelitian Teknologi Informasi. Yogyakarta: CV Andi Offset.
  17. Putri Dwi, Noviyanti. 2014. “PERANCANGAN MEDIA DESAIN KOMUNIKASI VISUAL SEBAGAI SARANA PENUNJANG PROMOSI PADA CV ”. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja
  18. Jamine Dara Assyifa. 2015. “PERANCANGAN DESAIN KOMUNIKASI VISUAL SEBAGAI PENUNJANG INFORMASI DAN PROMOSI ACARA HUT KOTA TANGERANG KE 22 PADA PAGUYUBAN SENI BUDAYA NUSANTARA TANGERANG”. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja.
  19. Rully, Adrian. 2014.“ PERANCANGAN MEDIA KOMUNIKASI VISUAL SEBAGAI SARANA PENUNJANG PROMOSI PADA SMA DAAN MOGOT TANGERANG”. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja.
  20. Dwi Astuti.2011. “PERANCANGAN MEDIA KOMUNIKASI VISUAL SEBAGAI PENUNJANG PROMOSI PADA CV GLOBAL USAHA JAYA” . Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja.
  21. Rahma Rinie. 2014. “ PERANCANGAN MERCHANDISE SEBAGAI PENUNJANG PROMOSI PADA STKIP PASUNDAN CIMAHI”. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja.
  22. Sangwaranatee Nisakorn, Suraprap Krissada, Wattanasiripong Nuttapong and Yupapin Preecha. 2016. “Graphic Design using Cartesian Geometric Transformation Based STEM Education” .Thailand: University Bangkok.
  23. Silvia Burset, Emma Bosch, and Tomàs Pujolà Joan.2016.”A Study Of Multimedia Discourge In The Design Of Interactive Digital Material For Language Learning”. Barcelona, Spain: Universitat de Barcelona.
  24. E. Bankole ,Oladumiye ,Tope, Ibiwoye, Israel, Olusegun Fatuyi Adene. 2016.“Aesthetic Sensibility Of Industrial Designan Analysis Of Graphic Design Education In Nigeria”. Nigeria: Federal University of Technology.
  25. Snorre Hjelseth , Morrison Andrew, and Nordby Kjetil.“Design and Computer Simulated User Scenarios: Exploring Real-time 3D Game Engines and Simulation in the Maritime Sector”. Oslo, Norway:The Oslo School of Architecture and Design.
  26. Na, Noora., & Suk, H. J.2014.”The emotional characteristics of white for applications of product color design”. Daejeon, Korea: KAIST.

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN

1.Kartu bimbingan Skripsi Perguruan Tinggi Raharja
2. Formulir Seminar proposal Skripsi
3. Formulir Pertemuan Stakeholder Skripsi
4. Formulir Final Presentasi Skripsi
5. Surat Pengantar Obserbasi/Penelitian Skripsi
6. Surat Validasi Skripsi
7. Formulir Permohonan Usulan Penelitian Skripsi
8. Formulir Persetujuan dan Penugasan Pembimbing
9. Formulir Pergantian Judul
10. Surat Keterangan Observasi
11. Surat Keterangan Implementasi
12. Surat Keterangan Hibah dan Kwitansi
13. Elisitasi Tahap I,II,III &amp; Final
14. Sertifikat Prospek
15. Sertifikat TOFLL RCEP
16. Fotocopy Sertifikat Juara Indie Movie SMIK Raharja
17. Fotocopy Sertifikat IT National dan Internasional
18. Surat Undang Stakeholder
19. Daftar Wawancara
20. KSTF Mahasiswa
21. Daftar Nilai
22. Matakuliah Cocok dan Tidak Cocok
23. Tiket Konsultasi
24. Slide Presentasi
25. Katalog Produk dan Daftar Riwayat Hidup