SI1221473166

Dari widuri
Revisi per 3 Maret 2017 06.33 oleh Siti Nurhayati (bicara | kontrib)

(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Lompat ke: navigasi, cari

 

PERANCANGAN MEDIA KOMUNIKASI AUDIO VISUAL

BERBENTUK VIDEO PROFILE SEBAGAI MEDIA

PROMOSI DAN INFORMASI DI SMK RICARDO

AUTO MACHINE KOTA TANGERANG


SKRIPSI



Disusun Oleh :

NIM
: 1221473166
NAMA
: Ani Fitriyani


JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

KONSENTRASI MULTIMEDIA AUDIO VISUAL DAN BROADCASTING

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

TANGERANG

2016/2017

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

PERANCANGAN MEDIA KOMUNIKASI AUDIO VISUAL

BERBENTUK VIDEO PROFILE SEBAGAI MEDIA

PROMOSI DAN INFORMASI DI SMK RICARDO

AUTO MACHINE KOTA TANGERANG

SKRIPSI

Disusun Oleh :

NIM
: 1221473166
Nama
: Ani Fitriyani
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Teknik Informatika
Konsentrasi
: Multimedia Audio Visual and Broadcasting

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, Januari 2017

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Teknik Informatika
           
           
           
           
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I.)
       
(Junaidi, M.Kom.)
NIP : 000594
       
NIP : 001405

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PERANCANGAN MEDIA KOMUNIKASI AUDIO VISUAL

BERBENTUK VIDEO PROFILE SEBAGAI MEDIA

PROMOSI DAN INFORMASI DI SMK RICARDO

AUTO MACHINE KOTA TANGERANG

SKRIPSI

Dibuat Oleh :

NIM
: 1221473166
Nama
: Ani Fitriyani

 

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Teknik Informatika

Konsentrasi Multimedia Audio Visual And Broadcasting

Tahun Akademik 2016/2017

Disetujui Oleh :

Tangerang, Januari 2017

us
Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Wahyu Hidayat, S.I.Kom)
   
(Wahyu Hidayat, S.E)
NID : 12002
   
NID : 10010

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

PERANCANGAN MEDIA KOMUNIKASI AUDIO VISUAL

BERBENTUK VIDEO PROFILE SEBAGAI MEDIA

PROMOSI DAN INFORMASI DI SMK RICARDO

AUTO MACHINE KOTA TANGERANG

Dibuat Oleh :

NIM
: 1221473166
Nama
: Ani Fitriyani

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Teknik Informatika

Konsentrasi Multimedia Audio Visual and Broadcasting

Tahun Akademik 2016/2017

Dewan Penguji,

Tangerang, Januari 2017

Ketua Penguji
 
Anggota Penguji 1
 
Anggota Penguji 2
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

Saya yang bertandatangan di bawah ini,

Nama
: Ani Fitriyani
Nim
: 1221473166
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Teknik Informatika
Konsentrasi
: Multimedia Audio Visual and Broadcasting

 

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan atau duplikat dari Skripsi yang dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik dilingkungan Perguruan Tinggi Raharja, maupun di Perguruan Tinggi Lain, serta belum pernah dipublikasikan

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab serta bersedia menerima sangsi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, Januari 2017

 
 
 
 
 
(Ani Fitriyani)
NIM : 1221473166

 

ABSTRAKSI

Saat ini keterbukaan akses informasi memungkinkan informasi dapat dengan mudah diperoleh kapanpun dan dimanapun. Informasi menjadi hal penting, karena dengan informasi orang akan mendapat semua yang diinginkan. Penyebaran informasi tersebar melalui media cetak atupun media elektronik berbentuk multimedia, dari media itulah masyarakat dapat memperoleh informasi.SMK Ricardo Auto Machine Kota Tangerang adalah salah satu instansi pemerintah bidang pendidikan yang sudah berdiri kurang dari empat tahun, sekolah yang terbilang baru dan masih mnggunakan media lisan dan tulisan, pameran pendidikan dan website namun media tersebut kurang efektif untuk menginformasikan dan memperkenalkan SMK Ricardo Auto Machine Kota Tangerang, maka pihak sekolah membutuhkan media video profile untuk menunjang berbagai kegiatan seperti menginformasikan kepada masyarakat luas khususnya untuk siswa siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang berniat untuk melanjutkan pendidikan ke Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) mengenai fasilitas, keunggulan, system pembelajaran, kualitas pengajar, prestasi, dan sebagainya. Pada konsep tersebut terdapat tahapan preproduction, production dan postproduction. Agar menghasilkan rancangan media berbasis video yang baik dan berkualitas digunakan aplikasi penunjang adobe photoshop CS3, Adobe Premier CS3 Maka dari itu karena kebutuhan tersebut penulis melakukan perancangan video yang dituangkan dalam laopran skripsi yang berjudul “Perancangan Media Komunikasi Audio Visual Berbentuk Video Profile Sebagai Media Promosi Dan Informasi Di SMK Ricardo Auto Machine Kota Tangerang”.


Kata Kunci:media, video profile.informasi.


KATA PENGANTAR


Bismillahirrahmanirrahim,Dengan memanjatkan Puji Syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya kepada penulis sehingga dapat menyusun dan menyelesaikan Skripsi ini, dengan judul “PERANCANGAN MEDIA KOMUNIKASI AUDIO VISUAL BERBENTUK VIDEO PROFILE SEBAGAI MEDIA PROMOSI DAN INFORMASI DI SMK RICARDO AUTO MACHINE KOTA TANGERANG”, sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Tujuan dari pembuatan Skripsi ini adalah sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan program pendidikan Strata Satu (S1) jurusan Teknik Informatika konsentrasi Multimedia Audio Visual and Broadcasting di Perguruan Tinggi Raharja.

Terselesaikannya Skripsi ini tidak lepas dari pihak-pihak yang telah banyak membantu penulis baik dalam segi moril, materil maupun spiritual. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis mengucapkan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I selaku Ketua STMIK Raharja.
  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom selaku Pembantu Ketua I Bidang Akademik STMIK Raharja.
  3. Bapak Junaidi, M.Kom., selaku Kepala Jurusan Teknik Informatika Perguruan Tinggi Raharja
  4. Bapak Wahyu Hidayat, S.I.Kom., selaku pembimbing I yang telah meluangkan waktu, pikiran dan tenaganya untuk membantu dan memberikan bimbingan serta pengarahan kepada penulis.
  5. Bapak Wahyu Hidayat, S.E selaku pembimbing II yang telah memberikan arahan serta motivasi demi terselesainya laporan skripsi.
  6. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan pengetahuan kepada penulis.
  7. Pembimbing lapangan sekaligus kepala sekolah SMK RICARDO AUTO MACHINE KOTA TANGERANG yang telah membantu memperlancar untuk menyelesaikan laporan ini.
  8. Orang Tua yang selalu memberikan Do’a beserta dukugan kepada penulis.
  9. Serta semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu yang telah ikut membantu dalam penyusunan laporan Skripsi ini.
Tangerang, Januari 2017
Ani Fitriyani

Daftar isi

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Saat ini keterbukaan akses informasi memungkinkan informasi dapat dengan mudah diperoleh kapanpun dan dimanapun. Informasi menjadi hal penting, karena dengan informasi orang akan mendapat semua yang diinginkan. Penyebaran informasi tersebar melalui media cetak ataupun media elektronik, dari media itulah masyarakat dapat memperoleh informasi. Informasi menjadi kebutuhan bagi masyarakat tanpa terkecuali. Kebutuhan adanya informasi dirasakan akan terus bertambah bagi setiap orang yang memiliki rasa ingin tahu yang tinggi terhadap sesuatu. Rasa ingin tahu timbul ketika seseorang ingin menambah pengetahuaannya.

Teknologi tersebut adalah teknologi informasi berbasis komputer yang cenderung lebih mudah dalam penggunaan dan lebih cepat dari segi akses. Pemanfaatan multimedia menjadi salah satu bentuk dari teknologi informasi yaitu teknologi yang menggabungkan gambar, teks, suara, video, animasi menjadi sistem informasi yang berguna dalam menyampaikan pesan hingga sebagai media Informasi diberikan kepada pembaca senantiasa digunakan untuk menciptakan citra positif dari pihak terkait yang menginginkan sekolahannya lebih dikenal masyarakat luas secara positif, bahkan lebih menginginkan masyarakat menjadi pengguna jasa atau produk yang ditawarkan oleh perusahaan tersebut.

Berdasarkan wawancara yang penulis lakukan dengan pihak SMK Ricardo Auto Machine berdiri pada pertengahan bulan April tahun 2006 yang dihimpun oleh beberapa orang tokoh yang berkecimpung di dunia pendidikan khususnya pendidikan menengah kejuruan yang bergerak dibidang otomotif mengadakan diskusi yang cukup demokratis.

Dengan menggunakan teknik pengambilan gambar yang unik dan beda dengan yang lainya yaitu menggunakan alat berupa tripot sehingga gambar yang ditampilkan tidak membosankan. Selain dari segi gambar pemilihan music Backsound pun sangat berpengaruh maka dari itu saat pemilihan Backdound harus tepat. Kemudian dipadukan dengan effect – effect visual diharapkan video profile ini akan menjadi lebih menarik dari segi tampilan dan penyajian promosi dan informasi yang lebih akurat. Dari uraian diatas penulis mencoba merealisaksikan dan menjadikannya sebagai topik observasi skripsi dengan judul “PERANCANGAN MEDIA KOMUNIKASI AUDIO VISUAL BERBENTUK VIDEO PROFILE SEBAGAI MEDIA PROMOSI DAN INFORMASI DI SMK RICARDO AUTO MACHINE KOTA TANGERANG”.

Dari rancangan diatas diharapkan video profile ini dapat di implementasikan dengan baik dan bermanfaat bagi penulis dan SMK Ricardo Auto Machine Kota Tangerang.

Rumusan Masalah

Dari uraian latar belakang yang disampaikan, penulis dapat merumuskan beberapa point yang menjadi permasalahan pada SMK Ricardo Auto Machine Kota Tangerang yaitu, sebagai berikut :

  1. Bagaimana merancang media yang efektif dan efisien untuk menunjang promosi dan informasi pada SMK Ricardo Auto Machine Kota Tangerang?

  2. Jika media penunjang promosi dan informasi video profile ini sudah diimplementasikan, berapa target pendaftaran yang ingin dicapai oleh SMK Ricardo Auto Machine Kota Tangerang?

  3. Bagaimana merancang media penunjang promosi dan informasi yang menarik dan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat?

Ruang Lingkup Penelitian

Agar pembahasan dari permasalahan yang ada menjadi lebih terarah, penulis membatasi ruang lingkup dari perancangan video yang akan dibuat. Adapun permasalahan yang berhubungan dengan perancangan tersebut meliputi hal–hal yang digunakan sebagai penunjang informasi terkait dengan profil sekolah, sejarah, visi misi dan informasi lain yang bisa menggambarkan SMK Ricardo Auto Machine Kota Tangerang secara keseluruhan.


Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

  1. Merancang media berbasis audio visual agar dapat bermanfaat dan menjadi daya tarik terutama dalam penyampaian informasi mengenai hal–hal yang berkaitan dengan keseluruhan SMK Ricardo Auto Machine Kota Tangerang.

  2. Mempermudah pihak sekolah untuk menyampaikan promosi dan informasi mengenai SMK Ricardo Auto Machine Kota Tangerang kepada masyarakat luas khususnya di daerah tangerang dan sekitarnya melalui media social dan lain-lain.

  3. Target yang dicapai setelah membuat Video profile SMK Ricardo Auto Machine Kota Tangerang akan bertambah dari tahun lalu.

Manfaat Penelitian

  1. Dengan menggunakan media audio visual yang dikemas dalam bentuk video, diharapkan bermanfaat sebagai penunjang promosi dan informasi yang akurat, efisien dan menarik dari segi tampilan.

  2. Memberikan kemudahan akses dalam penyampaian promosi dan informasi dengan konsep perancangan video yang berisikan promosi dan informasi mengenai keseluruhan video profile SMK Ricardo Auto Machine Kota Tangerang.

  3. Menambah wawasan dan pengetahuan dalam hal perancangan video profile serta bagaimana menggunakan aplikasi pendukungnya untuk nantinya bisa dijadikan pengalaman sebagai acuan yang mampu diterapkan pada dunia kerja.

Metodologi Penelitian

Untuk memperoleh dan melengkapi data–data yang diperlukan dalam penulisan tugas akhir / skripsi terkait dengan perancangan video profile ini, menggunakan beberapa metode. Adapun metode yang penulis gunakan adalah sebagai berikut :

Analisis Permasalahan

Analisis permasalahan di dapatkan pada saat penulis melakukan pertemuan dengan stakeholder promosi dan informasi yaitu Ir. Dwi Marsudi Raharjono selaku kepala sekolah SMK Ricardo Auto Machine Kota Tangerang melalui tanya jawab dan interview.

Pengumpulan Data

  1. Metode Observasi
    Observasi dilakukan untuk pengambilan data yang diperlukan untuk perancangan video profile melalui pengamatan dan membuat pencatatan secara sistematik terhadap unsur unsur yang telah diteliti dengan tujuan secara langsung pada SMK Ricardo Auto Machine Kota Tangerang.

  2. Metode Wawancara (Interview)
    Wawancara adalah pengumpulan data dengan cara bertatap muka langsung dengan orang yang akan diwawancarai, untuk memperoleh informasi yang lebih jelas dan gambaran mengenai media video profile seperti apa yang diinginkan oleh SMK Ricardo Auto Machine Kota Tangerang.

  3. Studi Pustaka
    Studi pustaka adalah pengumpulan data–data berupa teori, mempelajari dan memahami buku–buku diktat. Penelitian yang digunakan untuk mendapatkan data yang akurat berdasarkan pada buku-buku, jurnal, dan media tertulis lain yang berkaitan dengan penulisan Laporan Skripsi konsentrasi Multimedia Audio Visual and Broadcasting (MAVIB), sebagai panduan secara teoritis.

Metode Sumber Data

Menurut sumbernya data dapat dibedakan menjadi dua bagian:

  1. Data Internal yaitu data menggambarkan keadaan atau kejadian di dalam suatu instansi pendidikan di SMK Ricardo Auto Machine Kota Tangerang agar mendapatkan beberapa keterangan atau data yang diperlukan untuk pembuatan laporan skripsi ini.

  2. Data Eksternal yaitu data yang menggambarkan keadaan atau kegiatan diluar suatu instansi pendidikan SMK Ricardo Auto Machine Kota Tangerang.

Metode Analisa Perancangan

Perancangan media komunikasi visual sebagai penunjang media informasi dirancang berdasarkan analisa terhadap media yang telah digunakan pada media sebelumnya, selain dari itu juga terhadap analisa kebutuhan yang di ajukan kepada stakeholder, selanjutnya dirancang menggunakan aplikasi program komputer grafis. Media-media yang akan digunakan sebagai sarana penunjang informasi SMK Ricardo Auto Machine Kota Tangerang dirancang dengan menggunakan aplikasi Adobe Premiere Pro CS6, dan Adobe Photoshop CS6.

Metode Konsep Produksi Media

Tahapan-tahapan proses konsep produksi media yaitu :

  1. Perproduction

  2. Production

  3. Postproduction

Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan Laporan Skripsi ini terbagi menjadi beberapa bagian dengan disertakan sistematika penyampaiannya, sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Pada Bab ini berisikan tentang Latar Belakang Penelitian, Rumusan Masalah, Ruang Lingkup Penelitian, Tujuan dan Manfaat Penelitian, Metodologi Penelitian, dan Sistematika Penulisan yang akan dibahas dalam laporan skripsi.

BAB II LANDASAN TEORI

Pada Bab ini berisikan tentang konsep dan teori dasar yang melandasi permasalahan penelitian dan menjadi acuan penulisan sesuai dengan topik perancangan yang dibuat dalam penyusunan laporan skripsi. Yang meliputi Konsep Dasar Teori Umum dan Konsep Dasar Teori Khusus.

BAB III IDENTIFIKASI MASALAH

Pada Bab ini berisikan tentang Gambaran Umum Tentang Perusahaan meliputi Sejarah sekolah, Struktur Organisasi, Visi dan Misi sekolah, Struktur Organisasi, Wewenang dan Tanggung Jawab, Informasi Tentang Produk, Market Analisis, Potensial Market, Segmentasi Pemasaran, Tujuan Pemasaran, Stratregi Pemasaran, Budget Produksi Media, Konfigurasi Hardware.

BAB IV KONSEP PRODUKSI MEDIA

Konsep Produksi MAVIB ialah tahapan-tahapan mencapai efisiensi produk dengan menggunakan teknik MAVIB (Multimedia Audio Visual and Broadcasting) sehingga akan menjadi lebih baik dalam segi produksi maupun teoritisnya. Dalam bab ini diuraikan tentang Perencanaan Media, Perencanaan Pesan (Konsep Kreatif), Perencanaan Visual (Konsep Visual).

BAB V PENUTUP

Pada Bab ini berisikan tentang Kesimpulan, Saran, dan Kesan yang diberikan penulis kepada Perusahaan sebagai pemecahan masalah dalam perancangan yang telah dibuat.

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR LAMPIRAN

Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan Laporan Skripsi ini terbagi menjadi beberapa bagian dengan disertakan sistematika penyampaiannya, sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Pada Bab ini berisikan tentang Latar Belakang Penelitian, Rumusan Masalah, Ruang Lingkup Penelitian, Tujuan dan Manfaat Penelitian, Metodologi Penelitian, dan Sistematika Penulisan yang akan dibahas dalam laporan skripsi.

BAB II LANDASAN TEORI

Pada Bab ini berisikan tentang konsep dan teori dasar yang melandasi permasalahan penelitian dan menjadi acuan penulisan sesuai dengan topik perancangan yang dibuat dalam penyusunan laporan skripsi. Yang meliputi Konsep Dasar Teori Umum dan Konsep Dasar Teori Khusus.

BAB III IDENTIFIKASI MASALAH

Pada Bab ini berisikan tentang Gambaran Umum Tentang Perusahaan meliputi Sejarah sekolah, Struktur Organisasi, Visi dan Misi sekolah, Struktur Organisasi, Wewenang dan Tanggung Jawab, Informasi Tentang Produk, Market Analisis, Potensial Market, Segmentasi Pemasaran, Tujuan Pemasaran, Stratregi Pemasaran, Budget Produksi Media, Konfigurasi Hardware.

BAB IV KONSEP PRODUKSI MEDIA

Konsep Produksi MAVIB ialah tahapan-tahapan mencapai efisiensi produk dengan menggunakan teknik MAVIB (Multimedia Audio Visual and Broadcasting) sehingga akan menjadi lebih baik dalam segi produksi maupun teoritisnya. Dalam bab ini diuraikan tentang Perencanaan Media, Perencanaan Pesan (Konsep Kreatif), Perencanaan Visual (Konsep Visual).

BAB V PENUTUP

Pada Bab ini berisikan tentang Kesimpulan, Saran, dan Kesan yang diberikan penulis kepada Perusahaan sebagai pemecahan masalah dalam perancangan yang telah dibuat.

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR LAMPIRAN

BAB II

LANDASAN TEORI

Konsep Dasar Perancangan

Pengertian Perancangan

Menurut Gatoet Soepadmo (2013:31)[1], Perancangan adalah setiap rancangan harus memenuhi kebutuhan penggunanya dan dapat berfungsi dengan baik, fungsi timbul sebagai akibat dari adanya kebutuhan manusia dalam usaha untuk mempertahankan serta mengembangkan hidup dan kehidupannya di alam semesta ini.

Perancangan yang nantinya peneliti akan hasilkan adalah wujud dari sebuah visual media video profile SMK Ricardo Auto Machine Kota Tangerang dengan gaya dan tampilan yang menarik yang dirancang dengan menggunakan konsep desain yang di dalamnya terdapat tahapan salah satunya terdapat tahapan storyboard yang digunakan sebagai panduan peliputan gambar shooting sehingga menghasilkan tampilan adegan sesuai dengan jalan cerita media.

Proses Perancangan Secara Umum

Menurut Hendi Hendratman (2012:09-12)[2], Proses Perancangan Secara Umum dapat dibagi kedalam beberapa bagian :

Konsep

Adalah hasil kerja berupa pemikiran yang menentukan tujuan-tujuan, kelayakan dan segment atau audience yang dituju. Konsep didapatkan dari pihak non-grafis, antara lain : ekonomi, politik, hukum, budaya dan lain-lain yang ingin menterjemahkan ke dalam bentuk visual karena dapat bekerja untuk membantu pihak yang membutuhkan solusi secara visual.

Media

Untuk mencapai kriteria ke sasaran atau segmen yang dituju diperlukan studi kelayakan yang cocok dan efektif untuk mencapai tujuannya. Media bisa berupa cetak, elektonik.

Ide

Untuk mencari ide yang kreatif diperlukan studi banding, wawancara dan lain-lain agar desain yang dibuat bisa efektif diterima dan membangkitkan kesan tertentu yang sulit dilupakan.

Persiapan Data

Data berupa teks atau gambar terlebih dahulu harus kita pilih dan seleksi. Apakah data itu sangat penting sehingga harus tampil atau kurang penting sehingga bisa ditampilkan lebih kecil, samar atau dibuang sama sekali.

Visualisasi

Menentukan komponen desain, pemilihan warna, layout sampai finishing.

Produksi

Setelah desain yang dibuat selesai, sebaiknya terlebih dahulu diuji coba (testing) untuk memastikan produk tidak ada kesalahan.

Pengertian Project

Menurut Sarwo Nugroho (2014 : 35)[3] Project adalah susunan klip video, gambar, atau musik di timeline atau storyboard yang sedang dalam pengeditan, seperti video, gambar atau musik dibuat melalui proses desain yang menarik yang sesuai diharapkan dan dapat mewakili suatu bentuk desain yang nantinya menjadi projek yang mewakili nilai visual.

Konsep Dasar Media

Pengertian Media

Menurut Sarwo Nugroho, (2014:77)[13] Beberapa sarana komunikasi (media) yang dipakai dalam menyampaikan dan menyebarluaskan pesan antara lain : Media cetak, media elektronik, papan iklan, pos langsung (direct mail), petunjuk penjualan (point of purchase), selebaran dan kalender.

Jenis-Jenis Media

Menurut Fandy Tjiptono (2012:240-247)[4], Secara umum media yang tersedia dapat dikelompokkan menjadi:

  1. Media Cetak
    Media cetak yaitu media yang statis dan mengutamakan pesan-pesan dengan jumlah kata, gambar, atau foto, baik dalam tata warna maupun hitam putih. Bentuk-bentuk iklan dalam media cetak biasanya berupa iklan baris, iklan display, suplemen, pariwara dan iklan masyarakat. Jenis-jenis media cetak terdiri atas : surat kabar, buku profil, majalah, tabloid, brosur dan lain-lain.

  2. Media Elektronik
    Media elektronik yaitu media dengan teknologi dan hanya bisa digunakan bila ada transmisi siaran. Bentuk-bentuk iklan dalam media elektronik biasanya berupa sponsorship, iklan partisipasi (disisipkan ditengah-tengah film atau acara), pengumuman acara, iklan layanan masyarakat, sandiwara dan lain-lain. Jenis-jenis media elektronik terdiri atas : televisi dan radio dan internet.

  3. Media Luar Ruang (outdoor)
    Media luar ruang yaitu media iklan (biasanya berukuran besar) yang dipasang ditempat-tempat terbuka seperti di pinggir jalan, di pusat keramaian, atau tempat-tempat khusus lainnya, seperti di dalam bis, gedung, pagar tembok dan sebagainya. Jenis-jenis media luar ruang meliputi billboard, baleho, poster, spanduk umbul-umbul, transit (panel bis), balon raksasa dan lain-lain.

  4. Media Dalam Ruang (indoor)
    Media dalam ruang yaitu media iklan yang biasanya berukuran kecil atau sedang yang bisa dipasang didalam ruangan. Jenis media dalam ruangan adalah panel indoor, poster, poster session dan lain-lain.

Pengertian Video Profile

Menurut Sarwo Nugroho (2014:179)[13], Kata video berasal dari kata latin, yang berarti ‘saya lihat’. Video adalah teknologi pemrosesan sinyal elektronik yang mewakilkan gambar bergerak. Aplikasi umum dari teknologi video adalah televisi. Video juga dapat digunakan dalam aplikasi teknik, keilmuan, produksi dan keamanan. Istilah video juga digunakan sebagai singkatan videotape, perekam video dan pemutar video.

Menurut Eva Arifin, (2012:46)[5], Video profile adalah sebuah gambaran infomasi tentang riwayat seorang atau sebuah instansi perusahaan yang telah mencapai suatu pencapaian kesuksesan dalam hal produksi atau hasil karya yang telah dihasilkan dan diterima di kalangan masyarakat umum. Informasi tersebut disebarkan berbentuk audio visual atau video.

Konsep Dasar Promosi

Pengertian Promosi

Menurut Usmara (2012:29)[6], Promosi merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan suatu program pemasaran. Betapapun berkualitasnya suatu produk, bila konsumen belum pernah mendengarnya dan tidak yakin produk itu akan berguna bagi mereka, maka mereka tidak akan pernah membelinya. Pentingnya promosi dapat digambarkan lewat perumpamaan bahwa pemasaran tanpa promosi dapat diibaratkan seorang pria berkaca mata hitam yang dari tempat gelap pada malam kelam mengedipkan matanya pada seorang gadis cantik di kejauhan. Tak seorang pun yang tahu apa yang dilakukan pria tersebut, selain dirinya sendiri.

Menurut Simamora yang dikutip oleh Pratiwi, Elya Wulan, Zainul Arifin, dan Kadarisman Hidayat (2016 : 53-59)[9],. Promosi adalah pengkomunikasian informasi antara penjual dan pembeli potensial atau pihak-pihak lainnya dalam saluran distribusi guna mempengaruhi sikap dan perilakunya, sedangkan untuk memperkenalkan produk yang dimiliki, perusahaan harus melakukan promosi yang bertujuan untuk menyampaikan informasi dari perusahaan sehingga masyarakat luas dapat mengetahui informasi tersebut

Tujuan Promosi

Menurut Tiyani (2012 : 20)[7], berikut dijelaskan beberapa tujuan promosi yakni:

  1. Memodifikasi Tingkah Laku
    Merupakan kegiatan perusahaan dalam promosi, dimana perusahaan berusaha menciptakan kesan yang baik terhadap dirinya atau mendorong pembelian barang dan jasa perusahaan melalui promosi. Dimana dulunya konsumen tidak terlalu menyukai produk perusahaan tersebut, maka dengan bantuan promosi akan merubah tingkah laku konsumen.

  2. Memberi Tahu
    Kegiatan promosi yang ditunjukan untuk memberitahu pasar yang dituju tentang penawaran perusahaan, sebab tanpa diketahui oleh konsumen dan masyarakat luas meskipun produk yang dihasilkan berkualitas tinggi dan terjangkau oleh konsumen tidak akan berarti banyak, sebab tidak diketahui oleh konsumen atau masyarakat luas.

  3. Membujuk (Persuasif)
    Hal ini sebenarnya kurang disukai oleh sebagian masyarakat, akan tetapi dalamkenyataan sekarang justru banyak promosi yang bersifat persuasif. Promosi semacam ini untuk mendorong para konsumen untuk membeli barang yang dipromosikan.

  4. Mengingatkan
    Promosi yang bersifat mengingatkan ini kegiatannya dilakukan untuk mempertahankan merek produk di hati masyarakat. Sifat promosi ini dilakukan pada tahap kedewasaan dalam daur hidup produk, hal ini bertujuan untuk mempertahankan merek produk dihati masyarakat sekaligus mempertahankan pembeli yang ada.

Bentuk Promosi

Menurut Hermawan (2012: 54-55)[8], Meskipun secara umum bentuk-bentuk promosi memiliki fungsi yang sama, tetapi bentuk-bentuk tersebut dapat dibedakan berdasarkan tugas-tugas khususnya. Beberapa tugas khusus itu atau sering disebut bauran promosi, adalah :

  1. Personal Selling
    Personal selling adalah komunikasi langsung (tatap muka) antara penjual dan calon pelanggan untuk memperkenalkan suatu produk kepada calon pelanggan dan membentuk pemahaman pelanggan terhadap produk sehingga mereka kemudian akan mencoba dan membelinya.

  2. Mass Selling
    Mass selling merupakan pendekatan yang menggunakan media komunikasi untuk menyampaikan informasi kepada khalayak ramai dalam satu waktu. Metode ini memang tidak se-fleksibel personal selling namun merupakan alternatif yang lebih murah untuk menyampaikan informasi ke khalayak (pasar sasaran) yang jumlahnya sangat banyak dan tersebar luas.

  3. Promosi Penjualan
    Promosi pejualan adalah bentuk persuasi langsung melalui penggunaan berbagai insentif yang dapat diatur untuk merangsang pembelian produk dengan segera atau meningkatkan jumlah barang yang dibeli pelanggan.

  4. Public Relations (Hubungan Masyarakat)
    Public Ralations merupakan upaya komunikasi menyeluruh dari suatu perusahaan untuk mempengaruhi persepsi, opini, keyakinan, dan sikap berbagai kelompok terhadap perusahan tersebut.

  5. Direct Marketing
    Sistem pemasaran yang bersifat interaktif, yang memanfaatkan satu atau beberapa media iklan untuk menimbulkan respon yang terukur atau transaksi di sembarang lokasi.

Konsep Dasar Informasi

Pengertian Data

Menurut McLeod (2012 : 5)[9] “ Data adalah deskripsi kenyataan yang menggambarkan adanya suatu kejadian (event), data terdiri dari fakta (fact) dan angka yang secara relatif tidak berarti bagi pemakai”. Data dapat berbentuk nilai yang terformat, teks, citra, audio, dan video.

  1. Teks, adalah sederetan huruf, angka, dan simbol-simbol yang kombinasinya tidak tergantung pada masing masing item secara individual misalnya, artikel koran, majalah dan lain-lain.

  2. Data yang terformat, adalah data dengan suatu format tertentu, misalnya data yang menyatakan tanggal atau jam, dan nilai mata uang.

  3. Citra (image), adalah data dalam bentuk gambar, citra dapat berupa, grafik, foto, hasil ronsten, dan tanda tangan.

  4. Audio, adalah data dalam bentuk suara misalnya, instrumen musik, suara orang, suara binatang, detak jantung, dan lain-lain.

  5. Video, adalah gambar yang bergerak dan dilengkapi dengan suara misalnya, suatu kejadian dan aktivitas-aktivitas dalam bentuk film.

Pengertian Informasi

Menurut McLeod (2012: 8)[12] Informasi (information) dapat diartikan sebagai berikut:

“Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimannya, informasi disebut juga data yang diproses atau data yang memiliki arti”.

Dalam sudut pandang ilmu eksakta, Shanon dan Weaver menyatakan bahwa informasi adalah “(the amount of uncertainly that is reduced when a received) jumlah ketidakpastian yang dikurangi ketika sebuah pesan diterima”. Informasi sebagai data yang telah diproses sedemikian rupa sehingga meningkatkan pengetahuan seseorang yang menggunakan data tersebut.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa informasi adalah sebagai data yang sudah diolah, dibentuk, atau dimanipulasi sesuai dengan keperluan tertentu.

Jenis-jenis Informasi

Menurut O’Brien (2012:15)[10], jenis-jenis informasi dijelaskan sebagai berikut :

  1. Informasi manajerial
    Informasi strategis untuk manajerial tingkat atas, informasi taktis untuk manajerial tingkat menengah, dan informasi operasional untuk manajerial tingkat bawah.

  2. Sumber informasi
    Sumber informasi dibagi, menjadi informasi internal dan eksternal. Informasi internal adalah informasi yang menggambarkan keadaan (profile), sedangkan informasi eksternal adalah informasi yang menggambarkan ada tidaknya perubahan di luar organisasi. Informasi ini biasanya lebih banyak digunakan untuk kegiatan-kegiatan manajerial tingkat atas.

  3. Informasi rutinitas
    Informasi rutinitas, dibagi menjadi informasi rutin dan insendentil. Informasi rutin digunakan secara periodik terjadwal dan digunakan. untuk penanggulangan masalah rutin, sedangkan informasi insendentil diperlukan untuk penanggulangan masalah khusus.

  4. Informasi fisik
    Informasi fisik, dapat diartikan susunan yang terdiri dari perangkat keras, perangkat lunak dan tenaga pelaksanaan yang secara bersama-sama saling mendukung untuk menghasilkan suatu produk, dan sistem informasi dari segi fungsi merupakan suatu proses berurutan dimulai dari pengumpulan data dan diakhiri dengan komunikasi.

Kualitas Informasi

Menurut Onong (2012:77)[11], Istilah kualitas informasi (quality of information) terkadang juga dipakai untuk menyatakan informasi yang baik, kualitas informasi sering kali diukur berdasarkan :

  1. Relevansi
    Informasi benar-benar memberikan manfaat bagi pemakai.

  2. Ketepatan Waktu (timeless)
    Menyatakan usia data yang sesuai dengan upaya pengambilan keputusan. Artinya, informasi tersebut tidak usang/kadaluarsa ketika sampai ke penerima, sehingga masih ada waktu untuk menggunakan informasi tersebut sebagai bahan pengambilan keputusan.

  3. Akurasi
    Menyatakan derajat kebenaran terhadap informasi dan menentukan kehandalan atau rehabilitas informasi. Informasi yang benar-benar bebas kesalahan dikatakan sangat akurat.

Nilai Informasi

Menurut Tata Sutabri (2012:37) [12], nilai informasi ditentukan oleh 2 (dua) hal, yaitu manfaat dan biaya untuk mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaat lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Pengukuran nilai informasi biasanya dihubungkan dengan analisis cost effectivess atau cost benefit. Nilai informasi ini didasarkan atas 10 (sepuluh) sifat, yaitu :

  1. Mudah diperoleh
    Informasi memiliki nilai yang lebih sempurna apabila dapat diperoleh secara mudah. Informasi yang penting dan sangat dibutuhkan menjadi tidak bernilai jika sulit diperoleh.

  2. Luas dan lengkap
    Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila mempunyai lingkup/cakupan yang luas dan lengkap. Informasi sepotong dan tidak lengkap menjadi tidak bernilai, karena tidak dapat digunakan secara baik.

  3. Ketelitian
    Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila mempunyai ketelitian yang tinggi/akurat. Informasi menjadi tidak bernilai jika tidak akurat, karena akan mengakibatkan kesalahan pengambilan keputusan.

  4. Kecocokan
    Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila sesuai dengan kebutuhan penggunanya. Informasi berharga dan penting menjadi tidak bernilai jika tidak sesuai dengan kebutuhan penggunanya, karena tidak dapat dimanfaatkan untuk pengambilan keputusan.

  5. Ketepatan waktu
    Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila dapat diterima oleh pengguna pada saat yang tepat. Informasi berharga dan penting menjadi tidak bernilai jika terlambat diterima/usang, karena tidak dapat dimanfaatkan pada saat pengambilan keputusan.

  6. Kejelasan
    Informasi yang jelas akan meningkatkan kesempurnaan nilai informasi. Kejelasan informasi dipengaruhi oleh bentuk dan format informasi.

  7. Keluwesan
    Nilai informasi semakin sempurna apabila memiliki fleksibilitas tinggi. Fleksibilitas informasi diperlukan oleh para manajer/pimpinan pada saat pengambilan keputusan

  8. Dapat dibuktikan
    Nilai informasi semakin sempurna apabila informasi tersebut dapat dibuktikan kebenarannya. Kebenaran informasi bergantung pada validitas data sumber yang diolah.

  9. Tidak ada prasangka
    Nilai informasi semakin sempurna apabila informasi tersebut tidak menimbulkan prasangka dan keraguan adanya kesalahan informasi.

  10. 10. Dapat diukur Informasi untuk pengambilan keputusan seharusnya dapat diukur agar dapat mencapai nilai yang sempurna.

Tahapan Produksi Audio Visual

Menurut Dewi Immaniar dkk (2012:185)[13], Tahap produksi audio visual terdiri dari :

Pra Produksi

Pra produksi adalah sebuah proses produksi yang merupakan tahapan awal dari seluruh kegiatan yang akan datang atau juga disebut sebagai tahapan perencanaan.

  1. Penemuan Ide
    Ide atau gagasan yang telah tercipta kemudian dikembangkan lagi dengan mengumpulkan data-data atau dengan research, selanjutnya dengan data yang telah diperoleh dituangkan kedalam sinopsis yang dibuat oleh script writer atau dilanjutkan dengan melakukan rapat untuk membahas ide atau gagasan secara keseluruhan kemudian membuat rundown.

  2. Perencanaan
    Tahapan ini meliputi penetapan jangka waktu kerja (time schedule), penyempurnaan sinopsis, pemilihan artis, lokasi, dan crew. Selain persiapan biaya dan rencana lokasi merupakan bagian dari perencanaan yang dibuat secara hati-hati dan teliti.

  3. Persiapan
    Tahapan ini meliputi pemberesan semua kontrak, perjanjian, dan surat menyurat. Latihan para artis dan pembuatan setting, meneliti dan melengkapi peralatan yang diperlukan, semua persiapan ini paling baik diselesaikan menurut jangka waktu yang sudah ditetapkan.

Produksi

Produksi adalah suatu upaya merubah bentuk sinopsis menjadi audio visual seperti yang telah diketahui bahwa pelaksanaan produksi sebuah program acara tergantung pada tuntutan sinopsis hal tersebut dikarenakan sinopsis merupakan hasil dari penemuan ide atau gagasan mengenai suatu program acara.

Pasca Produksi

Setelah tahap produksi selesai maka dilakukan tahap pasca produksi yang meliputi banyak hal, seperti offline editing yaitu merangkai alur konsep tersebut menjadi sesuatu yang tersusun rapi namun masih kasar atau belum menggunakan efek-efek tertentu, baru kemudian dilanjutkan ke online editing dengan pemberian effect gambar agar lebih bernuansa bagus, diberikan narasi (dubbing) bila diperlukan, kemudian dilakukan mixing atau suara efffect yang disesuaikan dengan program yang sedang diproduksi seperti suara musik serta pemberian tulisan-tulisan (titling) bila program tersebut memerlukan informasi berupa tulisan atau terjemahan

Multimedia Audio Visual dan Broadcasting

Definisi Multimedia

Menurut Sarwo Nugroho (2014:20)[13], Multimedia adalah penggunaan komputer untuk menampilkan teks, grafik, video, animasi dan suara dalam bentuk terpadu. Multimedia adalah gabungan antara visual, audio, grafik dan teks dalam suatu produksi bertingkat berbasis komputer yang dapat dialami secara interaktif. Ada tiga jenis multimedia, yaitu :

  1. Multimedia Interaktif
    Pengguna dapat mengontrol apa dan kapan elemen-elemen multimedia akan dikirimkan atau ditampilkan.

  2. Multimedia Hiperaktif
    Multimedia jenis ini mempunyai suatu struktur dari elemen-elemen terkait dengan pengguna yang dapat mengarahkannya. Dapat dikatakan bahwa multimedia jenis ini mempunyai banyak tautan (link) yang menghubungkan elemen-elemen multimedia yang ada.

  3. Multimedia Linear
    Pengguna hanya menjadi penonton dan menikmati produk multimedia yang disajikan dari awal hingga akhir.

Definisi Audio Visual

Menurut Sarwo Nugroho (2014:24-33)[13], Perkembangan teknologi dunia audio visual telah banyak mewarnai kehidupan manusia dari berbagai aspek kehidupan. Modernisme yang dianggap sebagai puncak peradaban manusia dengan di kumandangkan rasionalisme, ternyata dengan ditemukannya “teknologi digital” menggeser “logika matematis”. Dengan demikian akan terjadi ketidak jelasan antara “akal manusia” dengan “akal buatan” dan yang terjadi adalah jarak “rohani” yang terjadi sebatas dari layar monitor ke mata, kini lebih dekat sampai ke lensa mata, dan semakin dekat lagi hingga “diri kita” masuk ke mesin-mesin canggih melalui perangkat lunak Cyber dan Virtual. Teknologi digital mulai dari perangkat perekaman gambar dan pengeditan melalui komputer grafis telah menguji kreatifitas para kreator film untuk mengukir imajinasinya melalui dunia maya, perkembangan audio visual mengalami pendekatan dengan para pemirsanya ketika diciptakannya film 3Dimensi dengan bantuan kaca mata untuk menciptakan bentuk dimensinya disertai tata audio yang menggelegar memutar disekelilingi penonton melalui efek surround sound, seolah-olah kejadian tersebut berada ditengah-tengah mereka.

Audio (suara)

Keberadaan audio (suara) dalam media massa seperti film, video dan televisi merupakan unsur penunjang untuk mempertegas informasi yang disampaikan melalui bahasa gambar, karena tidak semua bahasa gambar dapat tersampaikan kepada penonton tanpa bantuan suara. Perkembangan teknologi audio dewasa ini telah mampu menghadirkan suara yang terjadi persis di lapangan yang sebenarnya. Berbagai macam efek suara dapat diciptakan dengan sempurna seperti suara aslinya hingga penonton seolah-olah terlibat dalam peristiwa tersebut.

  1. Definisi Audio
    Menurut Kamus Komputer dan Istilah Teknologi Informasi 2012 Arti istilah audio dalam sistem komunikasi bercirikan video, sinyal elektrik digunakan untuk membawa unsur bunyi. Istilah ini juga dapat digunakan untuk menerangkan sistem-sistem yang berkaitan dengan proses perekaman dan transmisi yaitu sistem pengambilan atau penangkapan suara, sambungan transmisi pembawa bunyi, amplifer dan lainnya

  2. Bentuk Audio
    Menurut Sarwo Nugroho (2014:171-172)[13], Bentuk audio sesuai perkembangan tata suara, diantaranya :
    a. Mono yaitu suara tunggal dengan menggunakan satu speaker.
    b. Stereo yaitu suara ganda dengan menggunakan dua speaker dikiri dan dikanan sehingga suaranya berada di tengah.
    c. Dolby Stereo yaitu suara yang menyebar dengan menggunakan empat speaker.
    d. Dolby Pro Logic yaitu suaranya menyebar dan berputar tanpa ada pemisahan antara suara depan dan belakang sehingga suara menyatu di tengah dengan menggunakan lima speaker.
    e. Doldy Diital (5.1) yaitu suaranya berputar mengelilingi ruangan dengan suara terpisah, masing-masing speaker berfungsi sendiri-sendiri yang terbagi menjadi dua speaker dikiri dan kanan, speaker center ditengah, dua speaker surround dikiri dan kanan belakang ditambah satu sub Woover.
    f. DTS (5.1) yaitu suara berputar mengelilingi ruangan, masing-masing speaker berfungsi sendir-sendiri terbagi menjadi dua speaker dikiri dan kanan, speaker center ditengah depan, speaker surround dikiri dan kanan belakang ditambah sub Woover, pada tahap ini karakteristik efek suara lebih jernih dan jelas.

Visual (gambar)

  1. Definisi Visual

  2. Menurut Onong (2012:20)[15], Pengertian visual yaitu sifat sesuatu yang berkaitan dangan penglihatan. Visual berasal dari bahasa latin ”visual (is)” atau ”visual (s)” yang berarti penglihatan. Jadi, pengertian visual adalah sesuatu hal yang berkaitan dengan penglihatan misalnya gambar, foto dan lain sebagainya.

    Kualitas ketajaman gambar ditentukan dengan frame size yang ada pada kamera, salah satu bentuk visual dalam dunia broadcasting diantaranya :
    a. Frame size 320 pixel x 240 pixel setara kualitas VCD
    b. Frame size 576 pixel x 480 pixel setara kualitas super VCD
    c. Frame size 720 pixel x 480 pixel setara kualitas super DVD
    d. Frame size 1440 pixel x 1080 pixel setara kualitas super HDTV

  3. Bentuk Visual
    Menurut Onong (2012:7-9)[15], bentuk visual dapat dibedakan berdasarkan kegunaannya dan karakteristiknya, masing-masing bentuk memiliki lingkup kerja yang berbeda, yaitu sebagai berikut :
    Menurut Onong (2012:7-9)[15], bentuk visual dapat dibedakan berdasarkan kegunaannya dan karakteristiknya, masing-masing bentuk memiliki lingkup kerja yang berbeda, yaitu sebagai berikut :
    a.Media visual yang tidak bergerak
    Visual atau gambar diam adalah visual yang statis atau tidak bergerak, tidak bersuara dan tidak melakukan aktifitas apa-apa, contoh : foto, lukisan.
    b.Media visual yang bergerak
    Visual atau gambar bergerak adalah visual yang non auditif atau tidak mengeluarkan suara namun dapat bergerak secara fleksibel dilihat dari segi bentuk dan komposisinya baik teratur atau tidak namun dapat mengungkapkan suatu makna. Kelebihan media ini ialah karena gerakannya dapat menjelaskan proses secara kontinyu, misalnya : animasi, website, gif, animasi flash, film 88mm yang tidak bersuara (film bisu).

Definisi Broadcasting

Menurut Eva Arifin (2012:9)[1], Broadcasting adalah kegiatan dalam cara menyampaikan pesan, ide, hasrat, kepada khalayak dengan menggunakan fasilitas frequency, dengan kata lain dunia broadcasting adalah merupakan suatu kegiatan penyiaran yang dilakukan oleh seorang penyiar. Di dalam lembaga penyiaran dari stasiun radio penyiaran bersifat audio dan penyiaran broadcasting televisi bersifat audio dan video. Broadcasting merupakan dunia penyiaran, dan ini dapat dikatakan suatu kegiatan yang senantiasa selalu menarik perhatian masyarakat luas, baik secara audio dan visual.

Pengertian Sinopsis

Menurut Maimunah dkk (2012:186)[10], Sinopsis adalah ringkasan cerita media periklanan atau film, merupakan bentuk atau pendekatan dari sebuah periklanan atau film dengan tetap memperhatikan unsur-unsur pencerminan dari sebuah periklanan atau film tersebut.

Sinopsis biasanya dibatasi oleh jumlah halaman, misalnya satu atau dua halaman, seperlima atau sepersepuluh dari panjang film. Tujuan membuat sinopsis adalah sebagai suatu usaha bagaimana cara meningkatkan minat audience. Cara membuat sinopsis adalah sebagai berikut :

  1. Mencatat ide utama dengan menggaris bawahi ide yang penting.

  2. Meringkas cerita gagasan utama sebagaimana dicatat pada langkah pertama.

  3. Gunakanlah kalimat yang padat, efektif dan menarik untuk merangkai jalan cerita menjadi sebuah karangan singkat yang menggambarkan cerita.

  4. Dialog dan monolog tokoh cukup ditulis garis besarnya saja.

  5. Sinopsis tidak boleh menyimpang dari jalan cerita atau naskah yang dibuat.

Pengertian Naskah (Script Writting)

Menurut Lusyani Sunarya dkk (2013:81)[14], Naskah (Script Writting) adalah membuat rancangan secara rinci yang mengembangkan gagasan pada sinopsis menjadi sebuah cerita yang menarik.

Menurut Robert Penulis Naskah (Script Writting) mempunyai perinsip-perinsip umum sebagai berikut :

  1. Script Writting sebagai pembicaraan (terdapat dua karakter atau lebih).

  2. Dialek, aksen, intonasi, diksi (sangat fonetik yang mengarahkan pitch, loudness, timbre).

  3. Tidak hanya apa yang dikatakan tetapi bagaimana cara mengatakannya.

  4. DBahasa tubuh dan karakter (karena dialog menempel padanya).

Pengertian Storyboard

Menurut Indah Rahmawati (2012:72)[15], Story Board adalah rangkaian gambar ilustrasi yang berusaha menjelaskan bahasa tulisan skenario kedalam bahasa visual.

Selama proses praproduksi, perancangan yang berhubungan dengan visualisasi yang akan dibuat membutuhkan Story Board sebagai media terpadu.

Program Aplikasi Penunjang Video

Adobe Premier Pro CS3

Menurut Hendi Hendratman (2012:23)[7], Adobe Premier Pro CS5 merupakan program untuk menyunting dan mendesain film dan video, disamping juga dapat digunakan untuk membuat desain iklan. Dengan sistem pengolahan dan daya kreasi yang tinggi, dapat menciptakan karya desain iklan dengan animasi yang indah dan eksklusif.

  1. Standar penyiaran SECAM dipergunkan dinegara-negara di Perancis, Timur Tengah dan Afrika, dengan Frame Rate 25 frame/detik.

  2. Standar penyiaran PAL banyak dipergunkan dinegara-negara Inggris, Indonesia, Australia, Eropa dan China, dengan Frame Rate 25 frame/detik.

  3. Standar Penyiaran NTSC sering dipergunkan oleh negara-negara Amerika Serikat, Jepang, Kanada, Meksiko dan Korea, dengan Frame Rate 30 frame/detik.

Secara garis besar jendela Adobe Premier Pro CS5 terdiri dari enam jendela, yaitu: Jendela Project, Source, Panel effect, Jendela Monitor, Jendela Timeline dan Jendela Tools. Jendela Project berguna sebagai tempat menyimpan clip/footage yang berupa image, audio, title dan video yang akan digunakan dalam proses editing. Jendela project memiliki 2 bagian yaitu tab project yang berisi daftar clip dan tab effect yang berisikan daftar efek audio, transisi audio, efek video, dan transisi video.

  1. Source adalah panel dimana bisa mengatur trim dan clip-clip sebelum masuk ke timeline dan di sebelahnya ada pengaturan untuk effect control dan audio mixer untuk clip-clip.

  2. Panel Effect berguna untuk tempat pemilihan effect yang bisa di aplikasikan kedalam video, juga terdapat audio effect dan transisi untuk video, di sebelahnya terdapat panel history dan panel info.

  3. Jendela Monitor terdiri dari Source Monitor Window dan Sequence Monitor Window, sedangkan sebelah kanan merupakan Sequnce Monitor Window. Source Monitor Window sangat berguna dalam proses trimming video, dan Sequnce Monitor Window digunakan untuk melihat preview hasil editing pada Timeline.

  4. Jendela Timeline memberikan adalah tempat untuk menyusun dan menempatkan clip/footage untuk kemudian diedit.

Jendela Tools berisikan tombol Selection tool, Track Selection Tool, Ripple Edit Tool, Rate Scratch Tool, Razor Tool, Slip Tool, Slide Tool, Pen Tool, Hand Tool, Zoom Tool yang nantinya banyak digunakan dalam proses editing video

Gambar 2.1.Tampilan Project menggunakan Adobe Premier Pro CS3

Adobe Photoshop CS3

Menurut Lusyani Sunarya, Diktat Perkuliahan Aplikasi Program Komputer Mavib II pada pertemuan 8 (2013 : 49)[20], Adobe Photoshop CS3 merupakan sebuah program yang mempunyai banyak fasilitas dan kemampuan untuk mengolah dan memanipulasi tampilan image, Adobe Photoshop sangat membantu Anda di dalam memoles hasil photografi.

Adobe Photoshop adalah suatu perangkat lunak canggih yang dapat Anda gunakan untuk membuat, menyunting dan memanipulasi tampilan termasuk mengoreksi warna dan memberi efek tampilan atas sebuah gambar atau photo, hasil dari program ini merupakan sebuah gambar / image, di dalam komputer grafis terbagi menjadi 2 kelompok yaitu Gambar Bitmap dan Gambar Vektor. Kualiatas gambar tergantung pada jumlah pixel yang diperlukan pada gambar tersebut, maka Anda harus menentukan dimensi (ukuran) pixel yang dibuat terhadap resolusi gambar yang akan dibuat, serta harap diperhatikan tentang monitor yang resolusinya dapat menunjang untuk tampilan gambar.

Adobe Photoshop CS2 menyediakan berbagai piranti yang akan membantu Anda dalam membuat gambar, Anda dapat memformat tampilan gambar tersebut dengan menggunakan filter yang telah disediakan, dengan menggunakan filter Anda dapat memberikan efek – efek tertentu untuk obyek gambar atau bahkan memberikan filter pada masing – masing layer sehingga menghasilkan gambar seperti yang diinginkan. Adobe Photoshop merupakan program aplikasi khusus untuk mengolah atau mendesain gambar dengan berbagai macam cara yaitu mengefek, bertransparansi pada gambar ataupun teksnya. Seiring kemajuan teknologi era masa kini, banyak sekarang hampir semua halaman web (homepage) dari seluruh dunia yang ada di internet dihiasi dengan gambar, sebelum gambar dimasukkan ke dalam internet untuk pengolahan gambarnya digunakan photoshop, demikian juga jika gambar akan dikirim kepada orang lain melalui e-mail. Photoshop juga bisa untuk mendesain cover buku, dan program lain, masing-masing perangkat lunak tersebut memiliki kelebihan sendiri

Gambar 2.2. Tampilan Adobe Photoshop CS3

Elisitasi

Elisitasi merupakan rancangan yang dibuat berdasarkan sistem yang baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap, yaitu sebagai berikut (Hidayati, yang dikutip Abas Sunarya dkk (2015)[16], yaitu:

  1. Elisitasi tahap I, berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.

  2. Elisitasi tahap II, merupakan hasil pengklasifikasian elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI bertujuan memisahkan antara rancangan sistem yang pentingdan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang dusanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. Berikut penjabaran mengenai MDI :
    1.“M” pada MDI berarti Mandatory (penting). Yakni, requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.
    2. “D” pada MDI itu artinya Desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih perfect.
    3. “I” pada MDI itu artinya Inessential. Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.

  3. Elisitasi tahap III, merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu sebagai berikut :
    1.“T” artinya Tehnikal, maksudnya bagaimana tata cara / tehnik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan?
    2.“O” artinya Operasional, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan ?
    3.“E” artinya Ekonomi, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem?
    Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu :High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi. Middle (M) : Mampu untuk dikerjakan Low (L) : Mudah untuk dikerjakan

  4. Final draft elisitasi, merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.

Literature Review

Berdasarkan studi pustaka pada Perpustakaan Perguruan Tinggi Raharja. Maka penulis melakukan literature review terhadap penelitian-penelitian sebelumnya sebagai berikut :

  1. Penelitian yang dilakukan oleh Sahrul Ramdani (2012)[17], berjudul “PERANCANGAN VIDEO PROFIL SEBAGAI PENUNJANG MEDIA INFORMASI PADA SDN DAAN MOGOT 2 KOTA TANGERANG”. Saat ini, Pendidikan untuk saat ini dirasakan sebagai suatu kebutuhan bangsa yang ingin maju. Dengan keyakinan, bahwa pendidikan yang bermutu dapat menunjang pembangunan di segala bidang. Oleh karena itu, pendidikan perlu mendapat perhatian yang besar agar kita dapat mengejar ketinggalan di bidang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi yang mutlak kita perlukan untuk mempererat pembangunan dewasa ini. Karena itu pendidikan yang bermutu perlu mendapat perhatian serius dari pemerintah. Secara langsung hal ini dapat dilihat dari perilaku masyarakat yang selalu butuh akan informasi yang direalisasikan melalui berbagai hal, seperti berlangganan koran, majalah, dan lain-lain. Namun khalayak pada umumnya pada saat ini lebih suka menerima informasi melalui bentuk-bentuk media informasi yang bersifat interaktif dan menghibur seperti halnya melalui media audio visual.

  2. Penelitian yang di lakukan oleh Yogi Agus Sucahyo (2013)[18], yang berjudul “PERANCANGAN VIDEO PROFILE SEBAGAI PENUNJANG MEDIA INFORMASI PADA SMA NEGERI 8 KOTA TANGERANG”. Pengenalan dunia pendidikan dengan teknologi informasi multimedia saat ini sangat di perlukan, karena sebagai sarana informasi untuk para calon-calon siswa orang tua siswa atau bahkan orang-orang yang mempunyai kepentingan dengan pihak sekolah. Informasi ini sangat di butuhkan oleh para calon siswa atau siswi yang akan masuk sekolah barunya. Sehingga calon siswa dapat mengetahui berbagai fasilitias yang ada pada sekolah barunya.

  3. Research conducted by Christian Di Laura, Diego Pajuelo, and Guillermo Kemper Steganography entitled A Novel Technique for SDTV-H.264 / AVC Encoded Video. School of Electrical Engineering, Peruvian University of Applied Sciences, (2016)[19], each agency or institution that in the future want development towards more advanced in quality and quantity in the end would require a supporting instrument for conveying information promotion programs that have been planned, of course, there must be a means of supporting the communicative value and effective.

  4. Penelitian yang dilakukan oleh Taufik Fikrei Fadhilah(2012)[20], berjudul “PENGEMBANGAN VIDEO PROFILE SEBAGAI MEDIA PENUNJANG INFORMASI DAN PROMOSI PADA PT. ARIESTA STELEYNA”. Saat ini, Perkembangan komputer di bidang multimedia membantu manusia di abad ini untuk dapat saling berinteraksi dengan lebih baik. Dengan multimedia manusia memiliki berbagai macam media dalam berkomunikasi dengan manusia lainnya. Namun saat ini manusia lebih banyak memilih media yang berbasis audio visual terutama dalam pembuatan video Profile.Dimana video Profile sangat dibutuhkan perusahaan dalam membangun citra dan juga sebagai media informasi dan promosi, tidak terkecuali PT. Ariesta Steleyna. Dalam membangun citra perusahaan, PT.Ariesta Steleyna tidak mau ketinggalan karena melihat antusias masyarakat dalam menerima informasi melalui media audio visual.

  5. Research conducted by Roya Choupani, Stephan Wong, and Mehmet Tolun, entitled Spatial Multiple Description Coding for Scalable Video Streams, (2014)[21], World Multimedia and Broadcasting is a world that is very familiar with elekrtonika and advanced technology. This is attested by the design of promotional media and information increased following the demands of rapid technological developments with their varied information media such as visual communication design.

  6. Penelitian yang dilakukan oleh Eka Liesca Haryani (2012)[22], yang berjudul “ PERANCANGAN VIDEO PROFIL SEBAGAI MEDIA INFORMASI DAN PROMOSI PESANTREN MODERN DAARUL MUTTAQIEN CADAS SEPATAN TANGERANG” Setiap lembaga atau institusi yang ke depannya menginginkan pengembangan ke arah lebih maju secara kualitas maupun kuantitasnya pada akhirnya tentu membutuhkan sarana penunjang dalam menyampaikan informasi program-program promosi yang telah direncanakan, tentunya sarana penunjang tersebut harus terdapat nilai komunikatif dan efektif. Pesantren Modern Daarul Muttaqien misalnya dalam memenuhi target perolehan calon santri setiap tahun ajaran baru, berdasarkan informasi dari pihak-pihak terkait dengan Pesantren tersebut, sesuai dengan perkembangan teknologi informasi yang ada di sekitar masyarakat bahwa hingga sampai saat ini bentuk-bentuk media penunjang dalam menyampaikan informasi misi-misi program promosinya secara image positif dinilai belum lengkap jika belum terdapat media penunjang dalam bentuk video, karena dari bentuk media tersebut secara visual selain sebagai sarana penyampaian informasi mengenai profile pesantren, media tersebut dapat digunakan sebagai daya tarik dalam melaksanakan program promosi lembaga yang bersangkutan.

  7. Research conducted by Youssef Lahbabi, El Hassan Ibn Elhaj, and Ahmed Hammouch, entitled Adaptive Scalable Streaming of Videos over P2PTV, (2015)[23], World Multimedia and Broadcasting is a world that is very familiar with elekrtonika and advanced technology. This is attested by the design of promotional media and information increased following the demands of rapid technological developments with their varied information media such as visual communication design

  8. Penelitian yang di lakukan oleh Purwoko (2012)[24], yang berjudul “PERANCANGAN MEDIA VIDEO PROFILE SEBAGAI PENUNJANG PROMOSI PADA SMA ISLAMIC CENTRE TANGERANG”. SMA Islamic Centre Tangerang adalah lembaga pendidikan yang di miliki oleh pemerintah kota tangerang, berdasarkan dari hasil wawancara awal yang di laksanakan pada tanggal 12 agustus 2011 bahwa hingga saat ini media-media sarana penunjang promosinya masih berupa: website,spanduk,banner dan brosur, untuk kedepannya dari pihak sekolahan menghendaki bentuk media yang dapat menampilkan tulisan,gambar dan video.

  9. Research conducted by Ivaylo Atanasov and Evelina Pencheva, entitled Model Aspects of Open Access to Multimedia Broadcast Services in the Evolved Packet System, (2015)[25] Today, the proliferation of computers in the field of multimedia help mankind in this century to be able to interact better. With multimedia humans have a wide variety of media to communicate with other humans. But today people more opt-based audio-visual media

BAB III

IDENTIFIKASI MASALAH

Gambaran Umum

SMK Ricardo Auto Machine

SMK Ricardo Auto Machine berdiri pada pertengahan bulan April tahun 2006 yang dihimpun oleh beberapa orang tokoh yang berkecimpung di dunia pendidikan khususnya pendidikan menengah kejuruan yang bergerak dibidang otomotif mengadakan diskusi yang cukup demokratis yang beralamat Jl. Raya Kmp. kelapa No. 4 Cikokol Kota Tangerang Provinsi: Banten.

Berdasarkan diskusi diantara para tokoh pendidik tersebut, disepakati bergabung dengan Ricardo Enginerring Group yang usahanya di bidang produksi sarana praktek otomotif untuk melayani SMK dan pendidikan tinggi yang menyelenggarakan pendidikan program keahlian Teknik Mekanik Otomotif serta menyelenggarakan Diklat dan melayani service dan perbaikan di bidang produksi sarana praktek mobil matic. Mengingat para pendiri memandang perlu untuk dibuka pendidikan formal bagi generasi muda setaraf usia pelajar di tingkat menengah, maka disepakati untuk dibentuk Yayasan Pendidikan Ricardo Group dengan membuka SMK Ricardo dengan bidang teknik produksi dan program keahlian Teknik Mekanik Otomotif. Keadaan siswa dari tahun pertama berdiri sampai sekarang mengalami kenaikan dan penurunan.

Pada awal tahun ajaran baru 2006/ 2007 tepatnya di bulan Juli tahun 2006, SMK Ricardo menerima siswa baru sebanyak 32 orang dan sekaligus merekrut guru-guru yang sesuai dengan kemampuannya baik program normatif, adaptif, maupun produktifnya. Berjalan setahun nama Yayasan Pendidikan Ricardo Group diganti menjadi Yayasan Pendidikan Nakulo Sadowo tepatnya bulan Mei tahun 2007 dengan pergantian susunan pengurus yang baru. Pengurusan yayasan berdiskusi dengan para guru untuk melakukan penggantian nama SMK, karena masyarakat beranggapan bahwa nama Ricardo berbau non muslim, sementara pendirinya adalah muslim sejati dan telah melaksanakan ibadah haji. Akhirnya disepakati nama sekolahnya ditambah menjadi SMK Ricardo Auto Machine Tangerang hingga sekarang.

Pada bulan Juni-Juli 2007 SMK Ricardo Auto Machine melakukan kegiatan penerimaan siswa baru tahun ajaran 2007 / 2008 dan menerima sebanyak 40 siswa. Dalam pelaksanaan kegiatan belajar dan mengajar (KBM), SMK Ricardo Auto Machine berorientasi pada SMK Negeri 2 sebagai salah satu lembaga pendidikan negeri yang memiliki program keahlian teknik mekanik otomotif.

Pada bulan Juli tahun 2008 SMK Ricardo Auto Machine melakukan kegiatan penerimaan siswa baru tahun ajaran 2008 / 2009 dan menerima 26 siswa. Pada bulan September tahun 2008 SMK Ricardo Auto Machine mulai melakukan pengurusan ijin operasional pendidikan, mulai dari ijin lingkungan sampai dengan kelurahan, kecamatan, dinas tenaga kerja, dinas perindustrian, perdagangan, koperasi dan pariwisata, badan pengawas pembangunan daerah (Bappeda) dan kamar dagang dan industri (Kadin) Kota Tangerang yang merupakan syarat bagi dinas pendidikan dan kebudayaan kota Tangerang untuk memberikan ijin operasional, dan ijin tersebut diterbitkan pada tanggal 21 November 2008 dengan Nomor 421.5/0394-TU bidang keahlian teknik otomotif, program keahlian teknik mekanik otomotif dan teknik komputer jaringan.

Visi, Misi SMK Ricardo Auto Machine

A.Visi

Menghasilkan lulusan sebagai Teknisi Mekanik Otomotif yang handal, profesional dan kompeten dibidangnya untuk memenuhi tuntutan dunia kerja baik dalam dan luar negeri maupun berwirausaha dalam era globalisasi.

B.Misi

  1. Mengembangkan iklim belajar yang berakar pada norma budaya bangsa.

  2. Mengembangkan pendidikan dan latihan yang berwawasan mutu dan keunggulan, profesional dan berorientasi masa depan.

  3. Mengembangkan sitem pendidikan dan latihan yang adaptif, fleksibel dan berwawasan global.

  4. Menyiapkan tamatan yang memiliki pengetahuan, keterampilan, sikap yang sesuai profesionalisme.

  5. Mencetak tamatan agar mampu memiliki karier dalam bidangnya untuk berwirausaha maupun melanjutkan studi kejenjang pendidikan yang lebih tinggi

  6. Mewujutkan pelayanan prima (Customer Care) dalam upaya pemberdayaan sekolah dan masyarakat secara optimal dalam menunjang program pemerintah dalam pelaksanaan otonomi daerah.

Struktur Organisasi

Bagan 3.1.Struktur Organisasi SMK Ricardo Auto Machine

  1. Kepala Sekolah
    Kepala Sekolah mempunyai wewenang menyusun program perimbangan sekolah seutuhnya, menyusun APBS, menyusun struktur organisasi sekolah, membina hubungan antar sekolah, dan berupaya meningkatkan mutu dan keterampilan sekolah serta bertanggung jawag dalam memajukan sekolah.

  2. Wakasek Kurikulum
    Wakasek Kurikulum bertanggung jawab atas kurikulum pendidikan dan sistem kerja kurikulum di sekolah yang di sesuaikan dengan jalannya tahun ajaran baru.

  3. Wakasek Kesiswaan
    Wakasek Kesiswaan bertanggung jawab atas kegiatan kesiswaan dan segala bentuk tindakan yang berhubungan dengan peraturan dan ketertiban di sekolah yang ditujukan kepada siswa.

  4. Bagian Keuangan / TU
    Bagian Keuangan / TU bertanggung jawab untuk, membuat dokumen-dokumen serta menginput data yang berhubungan dengan kegiatan di sekolah serta membuat dan menyusun laporan keuangan.

  5. Ketua Jurusan TMO (Teknik Mekanik Otomotif)
    Bertanggung jawab menyusun program pembelajaran bagi siswa khusus bidang produktif baik materi maupun praktek yang berlangsung di sekolah setiap semester.

  6. Wali Kelas
    Wali kelas bertanggung jawab atas siswa yang dibina di kelasnya dan membuat laporan hasil belajar siswa selama 1 semester.

  7. Guru
    Guru mempunyai tugas membuat rancangan pengajaran, mempersiapkan materi / bahan pengajaran bagi siswa, memberikan materi, tugas, ulangan, kepada siswa, mengoreksi hasil ulangan, serta memberikan nilai kepada siswa.

  8. Siswa
    Siswa bertugas untuk melaksanakan kegiatan belajar, mengumpulkan tugas, melaksanakan ujian baik harian, semester maupun nasional untuk mendapatkan nilai yang maksimal serta mematuhi dan melaksanakan semua peraturan sekolah.

Tabel 3.1.Daftar Pengajar SMK Ricardo Auto Machine

Product Information (Informasi Produk)

Produk

SMK Ricardo Auto Machine adalah salah satu sekolah yang sangat antusias untuk mengimplementasikan Kurikulum 2013 secara penuh, sampai saat ini SMK Ricardo Auto Machine sudah memiliki berbagai sarana penunjang seperti Ruang Praktek Multimedia, Ruang Praktek Teknik Komputer Jaringan, Ruang Praktek Kendaraan Ringan serta diimbangi dengan peningkatan profesionalisme para pengajar, selain itu dilengkapi dengan berbagai kegiatan ekstrakulikuler sepak bola, basket, renang.

Produksi

Dalam merancang sebuah media informasi menggunakan teknik audio visual, sehubungan dengan pengolahan diproses dalam produksi secara sederhana, serta prosesnya cepat namun menarik. Kecepatan proses dan pengendalian proses produksi biasanya menjadi ujung tombak informasi. Karena dengan adanya pengendalian proses produksi perancangan akan mendapatkan keuntungan-keuntungan sebagai berikut:

  1. Menghemat waktu dalam penyampaian informasi.

  2. Mempercepat waktu pengerjaan.

  3. Masalah-masalah dalam proses produksi dapat dikendalikan.

Latar Belakang Produk

Media informasi yang sekarang dirasakan masih kurang efektif dan efisien karena itu untuk memudahkan calon siswa dan siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP) untuk mendapatkan informasi yang berkaitan dengan SMK Ricardo Auto Machine, maka penulis ingin membuat sebuah video profile yang dapat digunakan sebagai media informasi yang biasanya hanya didapat dari orang per orang atau dari mulut ke mulut. Penulis akan membuat sebuah video profile SMK Ricardo Auto Machine tersebut dapat terlihat menarik dan bisa disajikan dengan sangat interaktif dengan menggunakan media audio visual.

Material Produk

Material yang digunakan oleh penulis dalam karyanya menggunakan media audio visual, terdapat dari berbagai media, yaitu:

Tabel 3.2.Material Produk

Spesifikasi Produk

Perancangan media audio visual berupa video profile ini berdurasi sekitar 08:30 menit diberikan kepada SMK Ricardo Auto Machine sebagai alat penunjang informasi kepada khalayak umum. Didalam proses pembuatanya terdapat manfaat, kelebihan dan kekurangannya.

1.Manfaat
a. Dapat menarik konsumen untuk bergabung.
b. Memperoleh kemitraan dengan SMP dan Universitas.
c. Dikenal masyarakat luas.
d. Meningkatkan citra sekolah.

2.Kelebihan
a. Menghemat waktu dalam proses penyampaian informasi.
b. Tidak lekang dimakan waktu
c. Mudah dimengerti oleh konsumen
d. Tampilan lebih menarik karena dikemas secara baik.

3.Kekurangan
a. Biaya produksi tidak murah
b. Proses informasi yang membutuhkan biaya besar
c. Proses produksi yang cukup lama

Harga Produk

Pembuatan video profil ini membutuhkan biaya yang cukup besar, didalam proses pembuatanya dibutuhkan sutradara, cameramen dan beberapa crew pembantu serta pemain yang memerankan video profile tersebut.

Market Analisys (Analisis Pasar)

Positioning merupakan penempatan pesan dibenak audience. Pada celah mana suatu image atau citra ”pesan” mengenai produk, jasa, ide atau gagasan akan diposisikan di dalam benak konsumen, relatif terhadap penawaran pesaingnya. Untuk penempatan image agar audience mudah mengingat dan tertarik dari pesan yang disampaikan melalui rancangan media maka pada rancangan media video profile tersebut disampaikan mengenai hal-hal unggulan dan fasilitas yang terdapat pada SMK Ricardo Auto Machine yang akan diolah sedemikian rupa, pada susunan elemen media akan ditambahkan efek-efek visual maupun efek audio untuk menambah nilai artistik dan kreatif pada setiap tampilan.

Market Positioning

Dalam target marketing SMK Ricardo Auto Machine menentukan segmentasi pasar yaitu mengidentifikasi dan membentuk kelompok konsumen (orang tua calon siswa baru, relasi, masyarakat) yang terpisah-pisah yang mungkin membutuhkan pola pemasaran tersendiri, kemudian memilih satu atau lebih segmen yang dianggap paling potensial dan menguntungkan serta mengembangkan program pemasaran yang dirancang khusus untuk segmen-segmen yang dipilih tersebut, yaitu dengan melakukan presentasi.

Conditions of Competitor

Terdapat beberapa Sekolah Menengah Kejuruan baik negeri dan swasta, hal tersebut kondisi persaingan yang harus disikapi dengan cerdik dan cermat untuk memenangkan persaingan yang ada, tentu persaingan tersebut harus kita sikapi dengan strategi-strategi yang positif yakni dengan meningkatkan keunggulan-keunggulan yang telah diperdayakan di SMK Ricardo Auto Machine.

Tabel 3.3.Daftar Pesaing

Potensial Market (Potensi Pasar)

Dalam hal ini, subjek atau sasaran yang dituju adalah mengutamakan calon siswa baru yaitu dengan cara memberikan informasi, diantaranya melalui presentasi penerimaan siswa baru kepada calon siswa baru, lisan ke lisan orang tua siswa yang ada, lomba-lomba 17 agustus, mengikutnsertakan perlombaan ke luar sekolah, kunjungan tema ke beberapa tempat, mengisi acara yang diadakan oleh pihak luar, kegiatan-kegiatan pelatihan yang diadakan di SMK Ricardo Auto Machine.

Jika ditinjau dari tujuan informasi ini adalah untuk mengarahkan seseorang agar dapat lebih mengenal lalu memahaminya dan berubah sikap, menyukai, yakin, kemudian akhirnya menjadi calon. Hal ini, dapat meningkatkan jumlah permintaan akan suatu media informasi untuk memperkenalkan dan memberi pemahaman tentang profile SMK Ricardo Auto Machine kepada konsumen (orang tua calon siswa baru, siswa transfer, relasi dan masyarakat).

Market Segmentation

Geografi: Wilayah Kota Tangerang dan Kabupaten Tangerang

Demografi
: ● Jenis Kelamin : Pria & Wanita
● Kelas Ekonomi : Menengah Atas Menengah Menengah Bawah
● Usia : 13 – 16 tahun

Psikografi :
Siswa Siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP) atau Setara dengan SMP, siswa dan siswi transfer, relasi dan masyarakat umumnya khususnya di daerah kota Tangerang dan Kabupaten Tangerang untuk mengetahui informasi lebih detail tentang SMK Ricardo Auto Machine.

Marketing Objective (Tujuan Pemasaran)

Dalam memberikan media informasi tentang SMK Ricardo Auto Machine kepada masyarakat luas yaitu dengan media informasi berupa video interaktif dengan konsep audio visual yang bertujuan meningkatkan image dan kuantitas minat dari calon siswa yang akan mendaftar di SMK Ricardo Auto Machine. Media yang digunakan sebelumnya menggunakan media orang per orang sehingga kurang efektif dan efisien bagi masyarakat luas yang ingin mengetahui berbagai informasi tentang SMK Ricardo Auto Machine.

Marketing Strategi (Strategi Pemasaran)

Strategi komunikasi pemasaran disini berkaitan dengan strategi promosi diantaranya video profile ini akan digunakan oleh pihak sekolah dalam rangka meningkatkan kualitas sekolah dipihak pemerintah sedangkan untuk masyarakat umum video profile ini digunakan untuk membentuk image yang baik dan sebagai salah satu sekolah favorit dan pilihan tingkat Tangerang.

Konfigurasi Perancangan

Spesifikasi Hardware

Perancangan video profil tersebut menggunakan 1 unit PC dengan spesifikasi sebagai berikut:
- Processor : Intel(R) Core(TM) i5-2430M CPU @2.40GHz
- Monitor : LCD 17” Widescreen
- Mouse : Optical Mouse
- RAM : 3.00 GB
- Harddisk : 1TB
- Speaker : Multimedia

Software yang Digunakan

Dalam konsep media informasi dan promosi tersebut, penulis menggunakan software :a.Adobe Premier CS3
b. Adobe Photoshop CS3

Budget Produksi Media

Tabel 3.4.Budget Produksi Media

Elisitasi

Elisitasi tahap I

Elisitasi tahap I, berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.

Tabel 3.5.Elisiasi Tahap I

Elisitasi tahap II

Elisitasi tahap II, merupakan hasil pengklasifikasian elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI bertujuan memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.

Tabel 3.6.Elisiasi Tahap II

Keterangan:
M = Mandatory (yang diinginkan)
D = Desirable (diperlukan)
I = Inessential (yang tidak mutlak diinginkan)

Elisitasi tahap III

Tabel 3.7.Elisiasi Tahap III

Keterangan:
T = Technical L = Low
O = Operasional M = Middle
E = Economic H = High

Elisitasi Final

Tabel 3.8.Final Draft Elisitasi

BAB IV

KONSEP PRODUKSI MEDIA (KPM)

Konsep Produksi MAVIB ialah tahapan-tahapan mencapai efisiensi produk dengan menggunakan teknik MAVIB merupakan singkatan dari Multimedia Audio Visual dan Broadcasting yang merupakan bidang ilmu desain dua dimensi, tiga dimensi dan penggabungan dari dua dengan tiga dimensi. Kemajuan dari MAVIB akan menghasilkan suatu media audio visual yang menarik untuk disajikan kepada audience. Dengan Konsep Produksi MAVIB media video yang dibuat akan menjadi lebih baik. Baik dalam segi produksi maupun teoritisnya.Langkah dari Konsep Produksi MAVIB dimulai dari Praproduction lalu Production dan yang terakhir Postproduction.

Bagan 4.1.Tahap Konsep Produksi MAVIB (KPM)

Preproduction

Untuk Preproduction adalah step atau langkah dimana dimulainya ide, perencanaan dan persiapan dari Konsep Produksi MAVIB. Ada tujuh langkah Preproduction dalam Konsep Produksi MAVIB, dimulai dari Ide yang dituangkan secara sistematis, lalu diikuti dengan pembuatan sinopsis, Script Writting dan Storyboard. Dua tahapan terakhir adalah pemilihan pemain dan crew dan Setting Alat. Semua tahapan yang ada harus sesuai TimeSchedule yang ditetapkan. Untuk lebih jelasnya di ilustrasikan pada bagan berikut ini :

Bagan 4.2.Preproduction

Ide atau Gagasan

Video profile merupakan media yang sangat efektif dan efisien untuk mempromosikan suatu perusahaan atau instansi karena manusia dapat mengingat sebanyak 80% apa yang dilihat, didengar dan dialaminya secara bersamaan. Didalam perkembangannya SMK Ricardo Auto Machine ingin memperluas informasi dan wilayah promosi khususnya pada bidang pendidikan, dari hal tersebut maka menjadi garis besar terciptanya ide gagasan untuk merancang video profile SMK Ricardo Auto Machine.

Ide atau Gagasan

Sinopsis/Cerita Adalah ringkasan cerita atau film, menjadi bentuk pendekatan dari sebuah feature documenter tersebut. Sinopsis biasanya dibatasi oleh jumlah halaman, misalnya satu atau dua halaman, seperlima atau sepersepuluh dari panjang feature documenter. Sinopsis perancangan video profile sebagai penunjang media informasi dan promosi pada SMK Ricardo Auto Machine ini adalah :

“SMK RICARDO Auto Machine yang berlokasi di jalan raya kampung kelapa No.4 Cikokol Tangerang berdiri pada bulan April tahun 2006 yang dihimpun oleh tokoh yang berpengalaman di dunia pendidikan khususnya pendidikan menengah kejuruan bidang otomotif disepakati bergabung dengan Ricardo Enginerring Group yang usahanya di bidang produksi untuk menyelenggarakan Diklat, melayani service dan perbaikan di bidang produksi sarana praktek mobil matic. SMK RICARDO Auto Machine memiliki tiga pilihan program keahlian diantaranya Teknik Mekanik Otomotif, Tehnik Komputer Jaringan, dan Multimedia. Para pengajar yang berkualitas dan sesuai dengan kemampuannya baik program normatif, adaptif, maupun produktif. SMK RICARDO Auto Machine memiliki tujuan untuk mempersiapkan tamatan yang berkualitas, dapat bersaing dan dapat diterima di Dunia Kerja sesuai dengan bidang keahlian masing-masing.”

Narasi

SMK RICARDO Auto Machine yang berlokasi di jalan Raya Kampung Kelapa No.4 Cikokol Tangerang berdiri pada bulan April tahun 2006 yang dihimpun oleh tokoh yang berpengalaman di dunia pendidikan khususnya pendidikan menengah kejuruan bidang otomotif disepakati bergabung dengan Ricardo Enginerring Group yang usahanya di bidang produksi untuk menyelenggarakan Diklat/ melayani service dan perbaikan di bidang produksi sarana praktek mobil matic//SMK RICARDO Auto Machine memiliki tiga pilihan program keahlian diantaranya Teknik Mekanik Otomotif, Tehnik Komputer Jaringan, dan Multimedia//Para pengajar yang berkualitas dan sesuai dengan kemampuannya baik program normatif, adaptif/maupun produktif//SMK RICARDO Auto Machine memiliki tujuan untuk mempersiapkan tamatan yang berkualitas/ dapat bersaing dan dapat diterima di Dunia Kerja sesuai dengan bidang keahlian masing-masing//Teknik komputer jaringan adalah mengkombinasikan teknik elektro dan ilmu komputer secara akademis/teknik komputer menekankan pada jenis pembelajaran Rangkaian elektronika dan sistem digital, mikroprosesor dan bahasa assembler/organisasi komputer atau arsitektur komputer, jaringan komputer dan Internet/komputer paralel dan sebagainya//Teknik otomotif adalah salah satu cabang ilmu teknik mesin yang mempelajari tentang bagaimana merancang/membuat dan mengembangkan alat-alat transportasi darat yang menggunakan mesin terutama sepeda motor/mobil/bis dan truk//Teknik otomotif menggabungkan elemen pengetahuan mekanika/ listrik/ elektronik/ keselamatan dan lingkungan serta matematika/ fisika/kimia/biologi dan manajemen//Cabang dari teknik otomotif meliputi Perencanaan/ Pengembangan/Produksi dan Perawatan//Multimedia adalah penggunaan komputer untuk menyajikan dan menggabungkan teks/suara/gambar/ animasi dan video dengan alat bantu dan koneksi sehingga pengguna dapat melakukan navigasi/berinteraksi/berkarya dan berkomunikasi//Multimedia sering digunakan dalam dunia hiburan dan diadopsi oleh dunia game//Di dunia pendidikan multimedia digunakan sebagai media pengajaran baik dalam kelas maupun secara sendiri-sendiri//Di dunia bisnis multimedia digunakan sebagai media profil perusahaan, profil produk//

Storyboard

Storyboard adalah rancangan berupa sket gambar yang dilengkapi dengan petunjuk atau catatan pengambilan gambar untuk kebutuhan shooting. Selama proses praproduksi, perencanaan yang berhubungan dengan visualiasasi yang akan dibuat membutuhkan Storyboard sebagai media bantuannya.

Gambar 4.1.Scene 1:Bumper Opening logo SMK Ricardo Auto Machine Kota Tangerang

Gambar 4.2.Scene 2: Tampilan slide video SMK Ricardo Auto Machine Kota Tangerang

Gambar 4.3.Scane 3: EXT / bendera (Full Shoot)

Gambar 4.4.Scene 4: EXT / Gedung Sekolah (Full Shoot)

Gambar 4.5.Scene 5: INT/ Ruang Kelas SMK Ricardo Auto Machine Kota Tangerang (Medium Shoot)

Gambar 4.6.Scene 6: Visi dan Misi SMK Ricardo Auto Machine Kota Tangerang

Gambar 4.7.Scene 7: INT/ Ruang Multimedia (medium shoot)

Gambar 4.8.Scene 8: INT/Ruang Teknik Mesin Ringan (medium shoot)

Gambar 4.9.Scene 9: INT/ Suasana Ruang Kelas (Medium shoot)

Gambar 4.10.Scene 10: INT/Suasana Ruang guru (Medium shoot)

Gambar 4.11.Scene 11: INT/ Wawancara kepala sekolah SMK Ricardo Auto Machine Kota Tangerang (Medium shoot)

Gambar 4.12.Scene 14: Alamat Lengkap SMK Ricardo Auto Machine Kota Tangerang

Script Writing

Membuat rancangan penulisan naskah secara rinci yang mengembangkan gagasan pada sinopsis menjadi sebuah cerita yang menarik. Script Writing dalam video profile ini seperti berikut :

Tabel 4.1.Script Writing

Rundown

Penjelasan secara rinci tentang segala sesuatu yang berkaitan dengan penganbilan gambar, dan sesuai urutan scene.

Tabel 4.2.Rundown

Pemilihan Pemain dan Crew

Pencarian pemain sesuai dengan karakter dari Video profil yang terdapat pada Storyline. Sehubungan produksi media video ini, materi sebagian besar adalah gambar-gambar hasil dokumentasi yang diperoleh dari pihak Sekolah, namun pada adegan gambar-gambar tambahan pemain diambilkan dari guru dan pimpinan

Adapun pemain dan crew yang terlibat dalam pembuatan video profile ini antara lain:

Tabel 4.3.Daftar Pemain dan Crew

Time Schedule

Tabel 4.4.Time Schedule produksi

Anggaran /Budget

Tabel 4.5.Anggaran Produksi

Setting Alat

Dalam pembuatan video profil menggunakan alat Camera, Tripod, dan Microphone.Untuk Camera yang digunakan penulis menggunakan Camera Panasonic MD10000. Dalam Video audio visual ini banyak digunakan dilokasi dalam outdoor. Tripod menggunakan SLIK dengan kualitas standar dan juga perangkat tambahan menggunakan slider agar gambar dapat lebih bagus.

Gambar 4.13.Kamera MD10000

Gambar 4.14.Tripod

Gambar 4.15.Microfon Shotgun

Production

Production adalah proses pengambilan gambar atau shooting video dengan bekerjasamanya antara pemain dan crew untuk pewujudan rumusan dari tahap preproduction dalam bentuk skenario, naskah, dan storyboard yang telah dibuat. Pada tahap production semua unsur teknis dan kreatif seperti naskah, actor, sinematografi dan suara bergabung dibawah pengawasan kreatif sutradara. Dalam menjalankan proses production pengambilan gambar atau shooting video ada beberapa hal yang harus dipersiapkan dengan baik, diataranya : desain produksi termasuk storyboard yang bisa menjadi panduan yang baik tentang hal-hal yang harus dikerjakan selama shooting, kesiapan crew dalam menjalankan perannya masing-masing dan kesiapan perlengkapan yang juga merupakan tanggung jawab masing-masing crew.

Perencanaan Multimedia

Perencanaan multimedia merupakan rancangan mengkombinasi tiga elemen yaitu, suara, gambar dan teks untuk menciptakan presentasi yang dinamis dan interaktif dalam hal ini berupa video. Konsep multimedia yang diajukan guna menjangkau masyarakat dengan program media prosedur yang efektif serta efisien, yaitu dalam bentuk media informasi audio visual (video) yang berisi teks, gambar, dan suara dan lain-lain. Untuk mensukseskan perencanaan multimedia ini diperlukan 3 tahapan sistematis, dimulai dari tujuan multimedia, strategi multimedia dan program multimedia. Perencanaan multimedia ditujukan guna menarik masyarakat agar menjangkau lebih luas dengan menggunakan input yang telah diolah (teks, gambar, suara). Dengan dibuatnya strategi multimedia maka perancangan multimedia mempunyai arahan untuk dapat mencapai target tujuan multimedia, sedangkan untuk program multimedia berisi jabaran hasil project dalam mewujudkan tujuan dan strategi multimedia.

Tujuan Multimedia

Tujuan multimedia dari pembuatan media audio visual ini adalah sebagai media promosi dan informasi sekolah untuk display yang dimasukkan kedalam presentasi dan ditampilkan setelah presentasi dari petugas selesai, agar informasi yang disampaikan dapat diterima dan dipahami masyarakat luas.

Strategi Multimedia

Media audio visual yang menyampaikan promosi dan informasi tentang SMK Ricardo Auto Machine sebelum masuk proses produksi, terlebih dahulu merumuskan strategi multimedia, media yang akan dirancang dan dipersiapkan setidaknya memenuhi tiga aspek sasaran yaitu:
Geografi : Wilayah Kota Tangerang dan Kabupaten Tangerang
Demografi : ● Jenis Kelamin : Pria & Wanita
Psikografi : Siswa Siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP) atau Setara dengan SMP, siswa dan siswi transfer, relasi dan masyarakat umumnya khususnya di daerah kota Tangerang dan Kabupaten Tangerang untuk mengetahui informasi lebih detail tentang SMK Ricardo Auto Machine Tangerang.

Program Multimedia

Program multimedia dalam media informasi video profil yang dibuat ada tiga tahapan yaitu :

  1. Teks
    Teks dalam video ini memakai tipe Lucida fax diterapkan dalam setiap script pada media informasi dengan beberapa efek.

  2. Picture
    Gambar yang dipakai dalam media informasi ini memakai gambar dalam bentuk JPG dan MOV untuk videonya.

  3. Sound
    Suara digunakan untuk background musik, suara manusia sebagai pembaca naskah pada video tersebut.Penerapan tempat suara ditentukan dimana video sedang berjalan dan disesuaikan dengan suasana video tersebut.

Perancanaan Audio

Audio adalah elemen yang wajib ada pada setiap kali menampilkan video karena jika tidak ada audio nantinya video yang ditampilkan terasa kurang menarik masyarakat maka dari itu perencanaan audio mempunyai faktor penting dalam menentukan menarik atau tidaknya media informasi berupa video yang dihasilkan. Dalam konsep produksi ini audio memiliki tujuan audio, strategi audio dan program audio.

Tujuan Audio

Tujuan dari elemen audio yang diberikan dalam pembuatan media informasi ini nantinya dapat memberikan interest kepada calon siswa dan siswi SMK Harapan Jaya Kota Tangerang maka tujuan audio adalah dalam rangka meyakinkan masyarakat akan kelengkapan fasilitas dan keunggulan mutu program studi. Audio digunakan untuk menerangkan dan menjelaskan gambar bergerak yang sedang diputar sehingga media promosi dan informasi berupa video profile yang efektif dan efisien.

Strategi Audio

Dalam hal ini strategi yang ditampilkan ialah setiap video yang ditampilkan akan diiringi suara musik agar lebih memantapkan visualisasi.

Program Audio

Setiap audio yang diterapkan untuk mengisi suara diambil dari video yang sudah dipersiapkan sesuai dengan kebutuhan dari media informasi yang dirancang, diambil dari musik mp3, dicari sound efek yang sesuai. Adanya program editing memudahkan untuk membuat audio kemudian dilakukan proses penyesuaian rancangan video yang akan disuguhkan kepada masyarakat. Audio yang diambil sebelumya dicari yang sesuai, seperti untuk audio musik mp3, pengambilan audio yang sesuai diperlukan proses editing dari cutter video dan penyesuaian penempatan dengan gambar yang ditampilkan. Proses besar kecilnya suara audio dibuat dari volume mixing audio.

Perancanaan Visual

Bentuk visualisasi yang dihasilkan nantinya akan berupa karya visual atau dalam bentuk video yang disusun secara rapi dengan menampilkan video, gambar-gambar yang interaktif dan di edit sedemikian rupa agar menarik masyarakat yang melihatnya serta perencanaan visual ditujukan guna memberikan kesan dan image tertentu dalam video yang ditampilkan.

Tujuan Visual

Media informasi yang dirancang berupa sebuah karya visual yang didalamnya terdapat visual effects yakni efek bola berputar, efek perpindahan gambar menggunakan beberapa tipe seperti slide, sehingga dapat menciptakan suatu bentuk visulisasi yang terkesan menarik. Kesan yang ditampilkan dalam visual effect video tersebut dengan menggabungkan lima buah hasil video yang berbeda menjadi dalam satu frame.

Tabel 4.6.Kesan Visual effect

Strategi Visual

Visual Effects dapat diciptakan dengan bantuan teknologi komputer yang sudah sangat maju sekarang ini, sehingga memberikan suatu bentuk pencitraan nyata atau benar–benar nyata terhadap gambaran visualisasi pada video tersebut. Visualisasi tampilan video yang berbeda-beda dengan menampilkan beberapa unsur seperti :Bumper, opening,

Program Visual

Didalam proses produksi ini perancangan spesial effects dibuat menggunakan aplikasi–aplikasi yang merupakan hasil dari kemajuan teknologi. Acuan storyboard diubah menjadi animatrix yaitu semacam slideshow dari storyboard yang sudah diisi dengan dialog yang belumdiedit.

Gambar4.16.Adobe Premier CS3

Gambar 4.17.Adobe Photoshop CS3

Perancanaan broadcasting

Perencanaan broadcasting yang diajukan guna menjangkau masyarakat dengan program pendistribusian efektif serta efisien.Perencanaan broadcasting ditujukan guna menjangkau masyarakat lebih luas. Dengan dibuatnya tujuan broadcasting suatu media informasi atau media promosi menjadi arahan untuk dapat mencapai target jangkauan masyarakat.Perencanaan broadcasting terdiri dari tujuan broadcasting, strategi broadcasting dan program broadcasting.

Tujuan broadcasting

Broadcasting menjangkau khalayak luas tanpa ada filter khalayak mana yang cocok untuk media informasi dan promosi yang dibuat. Tujuan broadcasting pembuatan media informasi dan promosi ini diharapkan akan menjangkau 70% dari khalayak yang ditetapkan seperti masyarakat terdekat serta masyarakat luas pada umumnya. Tujuan broadcasting yaitu menyiarkan atau mendistribusikan video informasi dan promosi yang dibuat dalam berbagai bentuk pendistribusian hingga mencapai target yang ditetapkan.

Strategi broadcasting

Strategi yang akan dilakukan dalam hal ini yaitu contohnya pemanfaatan fasilitas, strategi Broadcasting yang dibuat memanfaatkan fasilitas DVD, Facebook, You-Tube dan website.

Program broadcasting

Program broadcasting memang melingkupi pada khalayak yang luas.Untuk menayangkan hasil dari produksi audio visual juga memanfaatkan fasilitas internet sebagai medianya. melalui media :

  1. DVD secara garis besarnya sama dengan CD tetapi mempunyai kapasitas yang lebih besar. DVD biasanya untuk media penyimpanan video yang mempunyai kapasitas besar. Bentuk format yang digunakan dalam DVD bisa dalam bentuk apapun namun untuk dapat membukanya kembali dilihat bagaimana aplikasi yang ada pada komputer yang bersangkutan. Untuk itu buat format yang secara umum dapat dibuka dikomputer mana saja seperti bentuk .avi, .mov, .mpg dan .wmv.

  2. Youtube, media informasi yang dibuat diupload melalui You-tube, account harus dipunyai sebelum melakukan aktifitas upload, biasanya dengan secara otomatis You-tubeakan meminta account aktifasi. Jika telah mempunyai account maka proses upload tinggal browse dimana video disimpan. Proses lama tidaknya upload tergantung dari besar kecilnya kapasitas pada video, semakin lama durasi dan besar kapasitas maka semakin lama proses upload.

  3. Facebook, sama halnya seperti You-tube, Facebook juga akan meminta account untuk sign-in terlebih dahulu sebelum melakukan upload. Jika sudah mempunyai account yang tinggal dilakukan hanya membuka menu video yang ada disamping kanan atas berdampingan dengan beranda dan profil, proses upload mengikuti instruksi pada setiap permintaan.

Bagan 4.3.Tahap Production

Postproduction

Tahap postproduction adalah proses finishing sebuah karya sampai menjadi sebuah video yang utuh dan mampu menyampaikan sebuah cerita atau pesan kepada audience. Dalam proses postproduction semua gambar yang didapat pada proses production di satukan dan di edit oleh seorang editor. Kegitan pemutaran dan distribusi juga masuk di dalam proses postproduction. Tahapan proses postproduction, yaitu :

Capturing

Tahap pertama yang dilakukan adalah capturing atau digitalisasi hasil shooting yang masih analog di-capture melalui capture card atau firewire lalu diubah menjadi file data digital kemudian disimpan dalam harddisk dan setiap saat bias dipanggil kembali bila diperlukan.

Editing

Pada tahap editing video dilakukan pemotongan, pemilihan dan penyusunan hasil gambar shooting sesuai keinginan atau gagasan sutradara sesuai dengan naskah dan storyboard.

Mixing

Mixing merupakan tahap pencampuran antara gambar dan suara, narasi yang sudah direkam dan ilustrasi musik dimasukkan kedalam hasil editing gambar sesuai dengan naskah. Keseimbangan antara suara asli, narasi, ilustrasi musik dan sound efek sangat diperhatikan agar serasi dan harmonis serta terdengar dengan jelas. Setelah proses mixing selesai lalu data di ekspor ke format file tertentu untuk proses penyiaran ke publik.

Finishing

Tahap finishing ini merupakan tahap terakhir dalam proses pembuatan video profile ini. Pada tahap ini dilakukan proses export video dari adobe premier pro menjadi format video.

Bagan 4.4. Tahap Postproduction


BAB V

PENUTUP

Kesimpulan

Adapun beberapa kesimpulan di antaranya sebagai berikut :

  1. Media dalam bentuk video profile dapat dijadikan penunjang daya tarik pencitraan positif kepada masyarakat secara aktual dan faktual.

  2. Dengan media dalam bentuk video profile masyarakat mendapatkan informasi mengenai profile lembaga sekolah secara detail dan efek visualisasi yang menarik dan efektif.

  3. Dengan media video profile dapat meningkatkan pendaftaran calon siswa-siswi untuk tiap tahun ajaran barunya, agar masyarakat mendaftarkan putra putrinya lembaga sekolah SMK Ricardo Auto Machine Kota Tangerang

Saran

  1. Penulis memberikan saran agar media video profile tersebut dapat di publikasikan ke media sosial melalui facebook, twitter, instagram dll. Dan di harapkan video profile tersebut dapat di tayangkan pada proses penerimaaan calon siswa – siswi baru.

  2. Adanya kemajuan dari sekolah yang kiranya dapat di lakukan penyesuaian pada pembuatan video profile berikutnya, serta dalam pembuatannya di sesuaikan dengan teknologi pembuatan video yang ada .

  3. Menggunakan suara narator yang lebih yakin serta memiliki kekuatan dalam menyampaikan tujuan promosi, dapat mengangkat tentang karya video profile guna untuk memberikan image dan kemajuan yang lebih baik.

  4. Berharap penulis dapat lebih mengembangkan sistem promosi SMK Ricardo Auto Machine Kota Tangerang.

DAFTAR PUSTAKA

  1. Soepadmo, Gatoet, 2013. Panduan mudah merancang bangunan. jakarta: niaga swadaya.
  2. Hendratman, Hendi, 2012. “The Magic of Adobe Premiere Pro”, Bandung. Kencana.
  3. Nugroho, Sarwo, 2014. Teknik Dasar Videografi, Yogyakarta. Graha Ilmu,
  4. Tjiptono, Fandi. 2012. “Media Strategi Pemasaran”. Jakarta : Dian Rakyat.
  5. Arifin, Eva, 2012. “Broadcasting to be broadcaster”. Yogyakarta : Graha Ilmu.
  6. Usmara, 2012. Motivasi Kerja. Yogyakarta. Multicom.
  7. Tiyani. 2012. Analisa Bauran Promosi Dalam Meningkatkan Volume Penjualan. Makassar : Universitas Hasanuddin.
  8. Hermawan. 2012. Komunikasi Pemasaran. Jakarta : Erlangga.
  9. McLeod. 2012. Sistem Informasi Manajemen. Jakarta : Salemba Empat.
  10. O’Brien, Yakub. 2012 (Pengantar Sistem Informasi), Yogyakarta. Graha Ilmu,
  11. Onong. 2012. “Quality of Information” Jakarta : Kencana.
  12. Sutabri, Tata. 2012. Konsep Sistem Informasi.Yogyakarta: CV. Andi Offset.
  13. Immaniar, Dewi, Sudaryono dan Dwi Ayu Ningrum. 2012. “Enriching Company Profile Sebagai Penunjang Media Informasi Dan Promosi Pada Perguruan Tinggi Raharja”, Tangerang: Jurnal CCIT (Vol.7 No.3)
  14. Sunarya, Lusyani. 2013. Diktat Mata Kuliah Diktat Mata Kuliah Aplikasi Program Komputer MAVIB II. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja.
  15. Rahmawati, Indah, 2012. Menjadi Sutradara Televisi : dengan Single dan Multi Camera. Grasindo, Jakarta : Grasindo.
  16. Hidayati,dkk. 2016. Rahardja, Penerbit Perguruan Tinggi Raharja, Tangerang.
  17. Ramdani, Sahrul, 2012 “Perancangan Video Profil Sebagai Penunjang Media Informasi Pada Sdn Daan Mogot 2 Kota Tangerang. Tangerang : Perguruan Tingi Raharja
  18. Sucahyo, Agus, Yogi. 2013. ” Perancangan Video Profile Sebagai Penunjang Media Informasi Pada Sma Negeri 8 Kota Tangerang”. Tangerang : Perguruan Tingi Raharja
  19. Di Laura, Christian, Diego Pajuelo, and Guillermo. 2016. A Novel Steganography Technique for SDTV-H.264/AVC Encoded Video. Peruvian University of Applied Sciences. Peru
  20. Fadhilah, Fikrei, Taufik, 2011 “Pengembangan Video Profile Sebagai Media Penunjang Informasi Dan Promosi Pada Pt. Ariesta Steleyna”.
  21. Choupani, Roya Stephan Wong, and Mehmet Tolun. 2014. entitled Spatial Multiple Description Coding for Scalable Video Streams. Aksaray Üniversitesi. Turkey
  22. Haryani, Liesca, Eka 2012 “Perancangan Video Profile Sebagai Media Informasi dan Promosi Pesantren Modern Daarul Muttaqien Cadas Sepatan Tangerang”.
  23. Lahbabi, Youssef El Hassan Ibn Elhaj, and Ahmed Hammouch 2015. entitled Adaptive Scalable Streaming of Videos over P2PTV. Peruvian University of Applied Sciences. Peru.
  24. PPurwoko. 2012. Create Your Film. Yogyakarta: Multicom.
  25. Atanasov, Ivaylo and Evelina Pencheva. 2015. Model Aspects of Open Access to Multimedia Broadcast Services in the Evolved Packet System. Technical University of Sofia. Bulgaria