SI1221473095

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO PROFILE SEBAGAI

PENUNJANG EFEKTIFITAS PENYAMPAIAN

INFORMASI DAN PROMOSI PADA

SMK PUSTEK SERPONG


SKRIPSI


Logo stmik raharja.jpg


Disusun Oleh :

NIM
: 1221473095
NAMA


JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

KONSENTRASI MULTIMEDIA AUDIO VISUAL AND BROADCASTING

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

2015/2016

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO PROFILE SEBAGAI

PENUNJANG EFEKTIFITAS PENYAMPAIAN

INFORMASI DAN PROMOSI PADA

SMK PUSTEK SERPONG

Disusun Oleh :

NIM
: 1221473095
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Teknik Informatika
Konsentrasi
: Multimedia Audio Visual and Broadcasting

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, 16 Juni 2016

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Teknik Informatika
           
           
           
           
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I.)
       
(Junaidi, M.Kom.)
NIP : 000594
       
NIP : 001405

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO PROFILE SEBAGAI

PENUNJANG EFEKTIFITAS PENYAMPAIAN

INFORMASI DAN PROMOSI PADA

SMK PUSTEK SERPONG

Dibuat Oleh :

NIM
: 1221473095
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Teknik Informatika

Konsentrasi Multimedia Audio Visual and Broadcasting

Disetujui Oleh :

Tangerang, 16 Juni 2016

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Lusyani Sunarya, S.Sn.,M.Si)
   
(Mulyati, S.E.,M.M.,M.Pd)
NID : 06124
   
NID : 11003

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO PROFILE SEBAGAI

PENUNJANG EFEKTIFITAS PENYAMPAIAN

INFORMASI DAN PROMOSI PADA

SMK PUSTEK SERPONG

Dibuat Oleh :

NIM
: 1221473095
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Teknik Informatika

Konsentrasi Multimedia Audio Visual and Broadcasting

Tahun Akademik 2015/2016

Disetujui Penguji :

Tangerang, Juni 2016

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO PROFILE SEBAGAI

PENUNJANG EFEKTIFITAS PENYAMPAIAN

INFORMASI DAN PROMOSI PADA

SMK PUSTEK SERPONG

Disusun Oleh :

NIM
: 1221473095
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Teknik Informatika
Konsentrasi
: Multimedia Audio Visual and Broadcasting

 

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, 16 Juni 2016

 
 
 
 
 
NIM : 1221473095

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;


ABSTRAKSI

Saat ini kebutuhan media penunjang informasi dan promosi sangat diperlukan oleh lembaga pendidikan. Media informasi dan promosi yang banyak digunakan saat ini tidak hanya berbentuk media komunikasi visual, namun banyak institusi pendidikan yang mengembangakan promosinya melalui media audio visual. Perkembangan dunia pendidikan yang semakin pesat, menyebabkan semakin banyaknya fasilitas dan keunggulan yang harus di promosikan untuk bersaing dengan sekolah lain khususnya pada SMK Pustek Serpong. Tujuan dari penelitian ini adalah merancang media berbasis audio visual agar dapat menjadi daya tarik yang efektif, terutama dalam penyampaian informasi dan promosi mengenai hal-hal yang berkaitan dengan keseluruhan yang ada pada SMK Pustek Serpong. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisa permasalahan, metode pengumpulan data, metode analisa perancangan media dan metode konsep produksi media meliputi preproduction, production, dan postproduction. SMK Pustek Serpong merupakan salah satu lembaga pendidikan yang berada di wilayah Serpong Utara, Tangerang Selatan. Permasalahan yang ada yaitu, media promosi yang digunakan oleh sekolah masih berupa media komunikasi visual, pada umumnya masyarakat lebih mudah menerima informasi melalui media yang interaktif dan komunikatif, sehingga SMK Pustek Serpong membutuhkan media video profile sebagai media penunjang informasi dan promosi yang ditunjukkan kepada calon siswa-siswi baru, menjalin relasi dengan sekolah SMP, ataupun sebagai media informasi kepada masyarakat, sehingga perancangan media video profile yang menampilkan seluruh ruang lingkup, keunggulan, dan fasilitas yang dimiliki sekolah tersebut, dapat menjadi solusi dalam pemecahan masalah pada media informasi dan promosi terutama dalam meningkatkan angka pendaftaran setiap tahunnya dan meningkatkan image SMK Pustek Serpong agar dapat lebih dikenal lagi oleh masyarakat.


Kata Kunci: Informasi, Promosi, Video Profile.

ABSTRACT

Currently, the need to support media and promotional information is required by educational institutions. Media information and promotions that are widely used today not only in the form of visual communication media, but many educational institutions that develop the promotion through audio-visual media. The development of education is rapidly increasing, causing more facilities and advantages that should be promoted in order to compete with other schools, especially in vocational Pustek Serpong. The purpose of this study was to design-based audio-visual media in order to become an effective appeal, especially in the delivery and promotion of information on matters relating to the overall existing in SMK Pustek Serpong. The methodology used in this research is the analysis of the problem, methods of data collection, analysis method, media design and media production concepts methods include preproduction, production and postproduction. SMK Pustek Serpong is one of the educational institutions in the area of North Serpong, South Tangerang. Existing problems, ie, a media campaign that used by the school is still in the form of visual communication media, in general, people are more accepting of information through the media is interactive and communicative, so SMK Pustek Serpong require video media profile as supporting media information and promotional shown to prospective students the new -siswi, establish relationships with junior high school, or as a medium of information to the public, so that the design of video media profile that displays the entire scope, excellence, and facilities owned by the school, can be a solution in solving problems on information and promotion media, especially in increase the number of registrations each year and improve the image of vocational Pustek Serpong to be known more by the public.


Keywords : Information , Promotion , Video Profile.

KATA PENGANTAR


Dengan memanjatkan Puji Syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan Rahmat dan karunia-Nya kepada penulis sehingga dapat menyusun dan menyelesaikan Skripsi ini, dengan judul “Pengembangan Media Video Profile sebagai Penunjang Efektifitas Penyampaian Informasi dan Promosi Pada SMK Pustek Serpong”, sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.

Tujuan dari pembuatan Skripsi ini adalah sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan program pendidikan Strata Satu (S1) jurusan Teknik Informatika konsentrasi Multimedia Audio Visual and Broadcasting di Perguruan Tinggi Raharja.

Terselesaikannya Skripsi ini tidak lepas dari pihak-pihak yang telah banyak membantu penulis baik dalam segi moril, materil maupun spiritual. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis mengucapkan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I., selaku Ketua STMIK Raharja.
  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom., selaku Pembantu Ketua I Bidang Akademik STMIK Raharja.
  3. Bapak Junaidi, M.Kom., selaku Kepala Jurusan Teknik Informatika STMIK Raharja.
  4. Ibu Lusyani Sunarya, S.Sn.,M.Si., selaku dosen pembimbing I yang telah memberikan bimbingan serta pengarahan kepada penulis untuk kelancaran penyusunan Skripsi ini.
  5. Ibu Mulyati, S.E.,M.M.,M.Pd., selaku dosen pembimbing II yang telah memberikan bimbingan serta pengarahan kepada penulis untuk kelancaran penyusunan Skripsi ini.
  6. Bapak Drs. H. Karwandi selaku Kepala Program Multimedia dan stakeholder dari SMK Pustek Serpong yang telah membantu dan memberikan bimbingan serta pengarahan kepada penulis selama berlangsungnya observasi.
  7. Seluruh dosen dan Staff STMIK Raharja yang telah banyak memberikan pelajaran maupun bimbingan guna menyempurnakan setiap tugas yang penulis laksanakan.
  8. Kedua Orang tua saya, yang telah mendidik hingga mampu menjadi pribadi yang baik dan bertanggung jawab.
  9. Alif Sukma Nurdien, yang selalu ada untuk memberikan semangat, perhatian dan masukan dalam menyelesaikan penulisan Laporan Skripsi ini.
  10. Lia, Lita, Puput, Mbem, Riska, Andi dan seluruh sahabat yang sudah memberikan dukungan dalam menyelesaikan penulisan Laporan Skripsi ini.
  11. Rekan-rekan mahasiswa yang telah memberikan dukungan.
  12. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu-persatu pada kesempatan ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini masih banyak terdapat kekurangan. Dengan segala keterbatasan dan kesederhanaan dalam penulisan dan penyusunan laporan ini, penulis sangat mengharap kritik dan saran yang bersifat membangun.

Akhir kata kepada semua pihak yang telah membantu terwujudnya laporan Skripsi ini, semoga Allah SWT selalu melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya.


Tangerang, 16 juni 2016
Nita Novianti
NIM. 1221473095

Daftar isi


BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Dengan berkembangnya teknologi di era informasi global, kecepatan dan efektifitas penyampaian informasi menjadi suatu hal yang mutlak. Perkembangan pendidikan pada masa sekarang ini sudah sangat maju, semakin ketatnya persaingan dunia pendidikan menjadikan institusi berlomba melakukan promosi penjualan dengan menggunakan bentuk-bentuk media yang dinilai dapat dijadikan penunjang dalam program promosi seperti melalui sebuah perancangan berbagai bentuk media video profile sebagai penunjang promosi dan informasi yang akan digunakan sebagai alat bantu berkomunikasi dan sebagai media pemasaran produk agar dapat dikenal oleh para konsumen yaitu masyarakat umumnya dan khususnya untuk menarik minat calon siswa/siswi baru untuk dapat tertarik lalu kemudian memiliki minat untuk bergabung menjadi siswa/siswi SMK Pustek Serpong.

SMK Pustek Serpong adalah sebuah lembaga pendidikan yang bergerak di bidang Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang berlokasi di Jl. Raya Serpong No.17 Priyang Kelurahan Pondok Jagung, Kecamatan Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan Banten. SMK ini sebagai salah satu lembaga pendidikan di Kota Tangerang Selatan yang selalu berusaha untuk menjadi yang terbaik dalam memberikan pelayanan terutama dalam hal menyajikan suatu media informasi dan promosi mengenai ruang lingkup SMK Pustek Serpong secara detail dengan informasi yang up to date.

Menurut Budiarto (2011 : 57)[1], ”Promosi adalah suatu bentuk kegiatan yang diselenggarakan oleh pihak pemasar yang bertujuan untuk menarik perhatian masyarakat, sehingga tertarik untuk melakukan transaksi seperti yang diinginkan oleh pihak pemasar, agar dalam pelaksanaan program promosi dapat berjalan dengan baik, dan segala sesuatunya harus dipersiapkan dengan matang”.

Berdasarkan keterangan dan hasil wawancara penulis terhadap stakeholder SMK Pustek Serpong, sekolah ini sudah menggunakan media komunikasi visual dan media video profile. Namun, video profile yang ada menurut stake holder masih kurang menarik secara visualisasi, karena informasi yang diberikan kurang jelas dan informasinya belum up date sesuai perkembangan sekolah saat ini, gambar yang ditayangkan masih kurang baik dari unsur tampilan visual maupun unsur-unsur yang lain yang menyertai terbentuknya media sarana penunjang informasi tersebut, oleh karena itu, media video profile ini perlu dikembangkan lagi agar lebih menarik, interaktif efektif, dan informatif sebagai media penunjang informasi dan promosi yang ditunjukkan kepada calon siswa/siswi, untuk mempromosikan seluruh ruang lingkup sekolah SMK Pustek Serpong, keunggulan, dan fasilitas sekolah, sehingga melalui perancangan media video profile ini diharapkan dapat meningkatkan daya tarik calon siswa/siswi dan masyarakat untuk mengetahui SMK Pustek Serpong, meningkatkan angka pendaftaran calon siswa/i baru pada tahun berikutnya, meningkatkan image sekolah SMK Pustek Serpong agar lebih dikenal lagi oleh masyarakat, dan meningkatkan omset sekolah.

Menurut Kuswandi (2011 : 47)[2], “Video profile adalah sebuah gambaran informasi tentang riwayat seseorang atau sebuah instansi perusahaan yang telah mencapai suatu pencapaian kesuksesan dalam hal produksi atau hasil karya yang telah dihasilkan dan diterima di kalangan masyarakat umum. Informasi tersebut disebarkan berbentuk audio visual atau video”.

Berdasarkan analisis di atas, maka pada penelitian skripsi ini diberi judul “Pengembangan Media Video Profile sebagai Penunjang Efektivitas Penyampaian Informasi dan Promosi pada SMK Pustek Serpong”. Dari rancangan di atas diharapkan video profile ini dapat di implementasikan pada media sosial atau di sekolah yang dikehendaki oleh SMK Pustek Serpong, dan dapat diselesaikan dengan hasil yang memuaskan dan menjadi bermanfaat untuk SMK Pustek Serpong.


Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan, maka penulis dapat merumuskan masalah sebagai berikut :

  1. Media dalam bentuk apa yang tepat untuk menginformasikan dan mempromosikan SMK Pustek Serpong kepada calon siswa/siswi, ataupun kepada masyarakat?
  2. Bagaimana merancang video profile yang menarik dan efektif dalam menginformasikan dan mempromosikan SMK Pustek Serpong ?
  3. Target seperti apa yang akan dicapai melalui perancangan video profile pada SMK Pustek Serpong ?

Ruang Lingkup Penelitian

Terkait dengan masalah penelitian yang dirumuskan di atas, dan agar ruang lingkup penelitian skripsi ini lebih terarah, maka pembatasan ruang lingkup dari pengembangan video profile yang akan dirancang hanya dengan informasi yang berkaitan dengan SMK Pustek Serpong, yang meliputi ruang lingkup sekolah SMK Pustek Serpong, keunggulan, dan fasilitas yang terdapat pada SMK Pustek Serpong.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini di antaranya :

  1. Memilih media yang tepat untuk menunjang informasi dan promosi dengan menerapakan konsep perancangan visual yang dikemas dalam bentuk video profile.
  2. Merancang media berbasis audio visual agar dapat menjadi daya tarik yang efektif, terutama dalam penyampaian informasi dan promosi mengenai hal-hal yang berkaitan dengan keseluruhan SMK Pustek Serpong.
  3. Untuk mencapai target SMK Pustek Serpong dalam hal menyampaikan informasi dan promosi kepada calon siswa/siswi, dan memberikan informasi kepada masyarakat, serta meningkatkan kepeminatan calon siswa/siswi baru untuk bergabung di SMK Pustek Serpong.

Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini di antaranya :

  1. Memberikan kemudahan akses dalam penyampaian informasi dan promosi dengan konsep perancangan video yang berisikan informasi mengenai keseluruhan ruang lingkup SMK Pustek Serpong.
  2. Memiliki media penunjang informasi dan promosi tambahan dengan menggunakan media audio visual yang dikemas dalam bentuk video, diharapkan dapat bermanfaat sebagai penunjang informasi dan promosi yang akurat, efektif, dan menarik dari segi tampilan.
  3. Melalui perancangan video profile ini diharapkan akan mencapai target sekolah, memberikan manfaat positif, meningkatkan image sekolah, meningkatkan daya tarik siswa/siswi, serta diharapkan akan meningkatkan penerimaan siswa/siswi baru SMK Pustek Serpong.

Metode Penelitian

Metode-metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Metode Analisis Permasalahan, Metode Pengumpulan Data, Metode Analisia Perancangan Media, dan Metode Konsep Produksi Mavib (KPM). Berikut uraian metode yang digunakan dalam penelitian ini :

Metode Analisa Permasalahan

Untuk mendapatkan permasalahan penelitian skripsi ini dengan melakukan wawancara dengan stakeholder SMK Pustek Serpong yaitu Bapak Drs.H.Karwandi, sebagai Guru jurusan Multimedia melalui tanya jawab dan interview yang bertempat di SMK Pustek Serpong pada hari Kamis tanggal 14 April 2016.

Metode Pengumpulan Data

  1. Observasi (Pengamatan)
  2. Mendapatkan data dengan melakukan penelitian lapangan, melihat secara langsung objek yang dianalisis dengan melaksanakan pencatatan melakukan dokumentasi secara sistematis, yang berhubungan dengan informasi SMK Pustek Serpong.

  3. Wawancara
  4. Wawancara dilakukan secara terstruktur dengan mengumpulkan data-data dengan cara melakukan tanya jawab secara langsung kepada stakeholder yaitu Bapak Drs.H.Karwandi sebagai Guru jurusan Multimedia dan juga pihak-pihak yang terkait pada SMK Pustek Serpong.

  5. Studi Pustaka
  6. Materi-materi yang dipergunakan sebagai dasar landasan diperoleh dari berbagai sumber, yaitu membaca buku-buku, jurnal, dan media tertulis lain yang berhubungan dengan topik penelitian.

Metode Analisis Perancangan Media

Untuk menghasilkan video profile yang efektif, data, dan informasi yang didapat dari analisis tersebut akan diolah menggunakan beberapa software pendukung media audio visual, seperti : Adobe Premiere Pro CS 6, Adobe After Effects CS 6, Adobe Photoshop CS 6, dan Adobe Illustrator CS 6.

Metode Konsep Produksi Media (KPM)

Konsep Produksi Media yang digunakan penulis dalam penelitian skripsi ini adalah :

  1. Pre Production
  2. Production
  3. Post Production

Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan ilmiah ini terbagi atas lima bab yaitu :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi mengenai latar belakang penelitian, rumusan masalah, ruang lingkup penelitian, tujuan dan manfaat penelitian, metodologi penelitian dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Dalam bab ini penulis menjelaskan konsep-konsep dasar/umum, teori-teori khusus, dan literature review yang akan mendasari laporan penelitian skripsi yang diajukan.

BAB III IDENTIFIKASI MASALAH

Bab ini berisi tentang gambaran umum obyek yang diteliti yaitu, mengenai sejarah singkat, struktur organisasi, wewenang dan tanggung jawab, product information, market analisis, potensial market, market segmentation, marketing objective, dan marketing strategy, budget produksi media, konfigurasi hardware, dan elisitasi.

BAB IV KONSEP PRODUKSI MEDIA (KPM)

Konsep produksi media dalam penelitian ini menggunakan konsep produksi media yang berbasis video. Adapun dalam konsep produksi tersebut terdapat tahapan-tahapan di antaranya Preproduction, Production, dan Postproduction.

BAB V PENUTUP

Bab ini berisi tentang kesimpulan, saran, dan kesan yang dapat diberikan dari hasil penelitian yang dilakukan.

DAFTAR PUSTAKA

Berisikan tentang referensi yang digunakan dalam penyusunan hasil penelitian Skripsi.

DAFTAR LAMPIRAN

Berisikan daftar dari keseluruhan lampiran-lampiran yang melengkapi penelitian sebagai lampiran.


BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Pengembangan

1. Pengertian Pengembangan

Menurut Hasibuan (2012 : 1) [3], Pengembangan adalah proses peningkatan keterampilan teknis, teoritis, kensepsual dan moral karyawan melalui pendidikan dan penelitian. Pendidikan dan penelitian yang diberikan harus sesuai dengan kebutuhan pekerjaan masa kini atau masa depan.

Menurut Marwansyah (2012 : 208)[4], Pengembangan adalah kegiatan-kegiatan pengembangan diri yang ditempuh oleh seseorang untuk meweujudkan rencana pribadinya.

Kesimpulan yang dapat penulis ambil dari pengertian beberapa ahli, bahwa pengembangan adalah suatu proses peningkatan suatu project dengan terkonsep untuk mewujudkan rencana pribadi.

2. Pengertian Project

Menurut Priyatno (2011 : 35)[5], Project adalah susunan klip video, gambar, atau musik di timeline atau storyboard yang sedang dalam pengeditan.

Konsep Dasar Media

1. Pengertian Media

Menurut Rahardja, dkk (2012 : 133) [6], Media adalah segala bentuk yang digunakan untuk menyalurkan informasi. Pengertian media yang diberikan AECT (Association for education communication and tecnology) ini menunjukkan bahwa istilah ”media” memiliki makna yang sangat umum.

Menurut Maimunah (2012 : 284)[7], Media adalah sarana untuk menyimpan pesan atau informasi kepada public dengan menggunakan berbagai unsur komunikasi grafis seperti teks atau gambar atau foto.

Dapat disimpulkan bahwa media adalah sarana untuk menyampaikan suatu informasi kepada public yang berupa media cetak maupun media visual.

2. Jenis-jenis Media

Menurut Soyomukti (2012 : 200)[8], terdapat jenis - jenis media sebagai berikut :

  1. Media Cetak, contoh : iklan majalah dan surat kabar.
  2. Media Audio, contoh : radio.
  3. Media Audio Visual, contoh : televisi.

Konsep Dasar Informasi

1. Pengertian Informasi

Menurut McLeod (2012 : 8)[9], Informasi (Information) dapat didefinisikan sebagai data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya, informasi disebut juga data yang diproses atau data yang memiliki arti.

Informasi ibarat darah yang mengalir di dalam tubuh suatu organisasi. Sehingga informasi merupakan salah satu bentuk sumber daya utama dalam suatu organisasi yang digunakan oleh manager untuk mengendalikan perusahaan dalam mencapai tujuan. Pada hakikatnya promosi adalah bentuk komunikasi pemasaran. Yang dimaksud dengan komunikasi pemasaran adalah aktivitas pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi atau membujuk dan mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersedia menerima, membeli, dan loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan.

2. Jenis-jenis Informasi

Menurut O’Brien (2012 : 15) [10], jenis – jenis informasi dijelaskan sebagai berikut:

  1. Informasi Manajerial
  2. Informasi strategis untuk manajerial tingkat atas, informasi taktis untuk manajerial tingkat menengah, dan informasi operasional untuk manajerial tingkat bawah.

  3. Sumber Informasi
  4. Sumber informasi dibagi menjadi informasi internal dan eksternal. Informasi internal adalah informasi yang menggambarkan keadaan (profile), sedangkan informasi eksternal adalah informasi yang menggambarkan ada tidaknya perubahan di luar organisasi. Informasi ini biasanya lebih banyak digunakan untuk kegiatan – kegiatan manajerial tingkat atas.

  5. Informasi Rutinitas
  6. Informasi rutinitas, dibagi menjadi informasi rutin dan insendentil. Informasi rutin digunakan secara periodik terjadwal dan digunakan untuk penanggulangan masalah rutin, sedangkan informasi insendentil diperlukan untuk penanggulangan masalah khusus.

  7. Informasi Fisik
  8. Informasi fisik dapat diartikan susunan yang terdiri dari perangkat keras, perangkat lunak dan tenaga pelaksanaan yang secara bersama – sama saling mendukung untuk menghasilkan suatu produk dan sistem informasi dari segi fungsi merupakan suatu proses berurutan dimulai dari pengumpulan data dan diakhiri dengan komunikasi.

Konsep Dasar Promosi

1. Pengertian Promosi

Menurut Desrianti, dkk (2014 : 425) [11], Promosi adalah tindakan menginformasikan atau meningkatkan konsumen tentang spesifikasi produk atau merek. Promosi mempunyai kekuatan untuk menyampaikan pesan, dan diperlukan perancangan khusus agar promosi tersebut memiliki visual yang kuat dan menciptakan keserasian didalam rangkaian pemasaran, karena promosi adalah berkaitan langsung dalam upaya untuk memperkenalkan produk kepada konsumen dengan memikat hati mereka melalui pemberian kesan – kesan baik, yang mampu diingat dan dirasakan oleh konsumen.

Menurut Budiarto (2011 : 57) [1], ”Promosi adalah suatu bentuk kegiatan yang diselenggarakan oleh pihak pemasar yang bertujuan untuk menarik perhatian masyarakat, sehingga tertarik untuk melakukan transaksi seperti yang diinginkan oleh pihak pemasar, agar dalam pelaksanaan program promosi dapat berjalan dengan baik, dan segala sesuatunya harus dipersiapkan dengan matang”.

Promosi merupakan salah satu penentu keberhasilan suatu program pemasaran. Pentingnya promosi dapat digambarkan lewat perumpamaan bahwa pemasaran tanpa promosi dapat diibaratkan seorang pria berkaca mata hitam yang dari tempat gelap pada malam kelam mengedipkan matanya pada seorang gadis di kejauhan. Tak seorang pun yang tau apa yang dilakukan pria tersebut selain dirinya sendiri.

Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas maka penulis dapat memberikan kesimpulan promosi adalah suatu media penyampaian berupa media cetak ataupun lainnya yang berisi tentang produk yang ditawarkan kepada konsumen agar untuk memikat hati mereka dan dikemas secara menarik.

2. Tujuan Promosi

Menurut Usmara (2012 : 35) [12], Tujuan utama dari promosi adalah menginformasikan, mempengaruhi, membujuk serta mengingatkan pelanggan sasaran tentang perusahaan dan bauran pemasaran.

Tujuan utama dari promosi adalah meginformasikan, mempengaruhi, dan membujuk serta mengunggulkan produk dibandingkan produk pesaing selain itu promosi juga dapat berupa citra produk di mata konsumen sesuai keinginan, untuk menjaga kestabilan penjualan ketika terjadi lesu pasar, untuk mendapatkan pelanggan baru dan menjaga kesetiaan pelanggan, juga untuk mendapatkan kenaikan penjualan dan profit penjualan dan meningkatkan citra produk di mata konsumen.

3. Bentuk Promosi

Menurut Kotler dan Armstrong (2011:440) [13], promosi dapat dilakukan dengan beberapa cara, antara lain :

  1. Advertising
  2. Iklan merupakan salah satu bentuk promosi yang dapat dengan cepat meluas dan meraih target konsumen mereka namun dalam pelaksanaannya memerlukan dana yang besar. Contohnya : koran, media radio, media televisi, dan lain sebagainya.

  3. Personal Selling
  4. Personal Selling merupakan alat paling efektif pada tahap tertentu dalam proses keputusan pembelian, terutama dalam menentukan pembelian, keyakinan dan tindakan yang akan diputuskan. Hal ini disebabkan karena adanya interaksi langsung antara calon pembeli dengan penjual, dimana pembeli dapat mendapat informasi secara jelas atas kebutuhannya bahkan penjual dapat membantu mereferensikan produk yang sesuai dengan kebutuhan calon pembeli.

  5. Sales Promotion
  6. Sales Promotion dapat lebih menarik perhatian konsumen, memberi respon yang cepat, memberi gairah konsumen untuk membeli produk disaat produk mengalami penurunan dalam penjualan. Contoh : kupon, diskon, pemberian sampel, undian, dan lainnya.

  7. Public relation
  8. Public relation ini dapat mencakup para konsumen yang belum terjamah oleh promosi yang dilakukan oleh tenaga penjual ataupun iklan , karena ini bukan lagi hanya sebatas informasi, tetapi sebuah informasi yang dikomunikasikan secara terarah.

  9. Direct Marketing
  10. Banyak bentuk yang digunakan dalam pemasaran langsung sesuai dengan kebutuhan atau karakteristik setiap perusahaan dan bidang yang digeluti, seperti email langsung, katalog, tele-Marketing, online-Marketing dan sebagainya. Pemasaran langsung bersifat tertutup atau lebih tertuju pada orang-orang tertentu yang menerima berita atau informasi tersebut. Bersifat langsung, dapat disesuaikan, dan interaktif. Dengan demikian, pemasaran langsung sangat cocok untuk membangun hubungan dengan target konsumen secara lebih Personal.

Konsep Dasar Desain

  1. Definisi Typography
  2. Menurut Hendratman (2015 : 151) [14], Tipografi (typography) adalah ilmu yang mempelajari tentang penempatan, penataan huruf untuk mendapatkan kesan tertentu agar pembaca bisa mendapat informasi secara maksimal.

    Menurut Brewer (2013 : 116) [15], Tipografi adalah pemilihan, penataan dan berbagai hal terkait pengaturan baris-baris susun huruf (typeset), tidak termasuk ilustrasi dan unsur lain, atau susun huruf pada halaman cetak.

    Menurut Maharsi (2013 : 2) [16], Tipografi adalah seni dalam memilih, menyusun, dan mengatur tata letak huruf dan jenis huruf untuk keperluan percetakan maupun reproduksi. Dikatakan pula, tipografi adalah seni memilih jenis huruf dari sekian banyak jumlah huruf yang tersedia untuk digabungkan dengan jenis huruf yang berbeda serta menggabungkan sejumlah kata dalam ruang yang tersedia.

    Menurut pendapat saya tipografi adalah suatu cara mengatur tata letak huruf dan menggabungkan sujumlah kata sehinggan menjadi susunan huruf dan angka yang bernilai seni.

  3. Definisi Tentang Psikologi Warna
    1. Pengertian Warna
    2. Menurut Widada (2011 : 14) [17], secara obyektif warna adalah sifat cahaya yang dipancarkan dan terurai sebagai warna pelangi (merah, jingga, kuning, ungu). Jenis warna yang demikian disebut spectrum atau warna cahaya. Secara subyektif warna adalah bagian dari pengalaman indra penglihat (mata) yang diterima dari pantulan sinar atau cahaya pada suatu obyek atau benda tertentu.

    3. Pengertian Warna
    4. Secara garis besar dikenal adanya 2 dasar teori tentang warna :

      1. Munsell system
      2. Prang system, menurut teori Prang system warna dapat dibagi :
        1. HUE (nama warna) : panas atau dinginnya warna
          • Menunjukkan nama-nama warna : merah, biru, hijau
          • Perbedaan warna adalah perbedaan HUE
          • Bila hijau menjadi kebiruan dapat dikatakan berubah HUEnya
        2. VALUE : terang atau gelapnya warna
        3. INTENSITY : cerah atau suramnya warna
    5. Pengertian Warna
    6. Menurut Widada (2011 : 21) [17], makna simbolik warna adalah sebagai berikut:

      1. Warna Merah : Semangat, keberanian, amarah, bahaya, kekerasan, kekejaman, kesakitan.
      2. Warna Kuning : Kegembiraan, keceriaan, kecemerlangan, keagungan, ciptaan.
      3. Warna Kuning Emas : kemewahan, kejayaan, kemenangan, kemulyaan, kekuatan spiritual.
      4. Warna Hijau : Pertumbuhan, kesuburan, keremajaan, keyakinan, pengharapan, kesanggupan, kehidupan, penelitian.
      5. Warna Biru : kebenaran, keteguhan, ketenangan, kesejukan, kesetiaan, kemurahan hati.
      6. Warna Putih : Kesucian, kebenaran, perdamaian, kemurnian, kejujuran, ketentraman.
      7. Warna Hitam : Ketabahan, kekuatan, ketegasan, kejantanan, kesengsaraan.
      8. Warna Abu-abu  : Ketaatan, rendah hati, kesholihan, modern.
      9. Warna Orange : Kemajuan, semangat, perkembangan, energi.
      10. Warna Violet : Kemulyaan, kebesaran jiwa, kelembutan.
      11. Indigo : Ilmu pengetahuan, kemapanan, kedewasaan.
  4. Definisi Layout
  5. Menurut Hendratman (2015 : 197) [14], Layout adalah usaha untuk menyusun, menata, atau memadukan unsur – unsur komunikasi grafis (teks, gambar, tabel, dll) menjadi media komunikasi visual yang komunikatif, estetik, dan menarik. Jadi, ahli layout adalah bisa dianggap seorang manager yang mampu mengatur atau mengkomposisi bentuk dan bidang sehingga tersaji dalam kesatuan yang mudah diterima audience.

  6. Definisi Desain Komunikasi Visual
  7. Menurut Tinarbuko (2015 : 77) [18], Desain Komunikasi Visual adalah ilmu yang mempelajari konsep komunikasi dan ungkapan daya kreatif, yang diaplikasikan dalam berbagai media komunikasi visual dengan mengolah elemen desain grafis terdiri dari gambar (ilustrasi), huruf, warna, komposisi, dan layout. Semuanya itu dilakukan guna menyampaikan pesan secara visual, audio, dan audio visual kepada target sasaran yang dituju.

    Secara kasatmata, desain komunikasi visual sangat akrab dengan kehidupan manusia. Dalam kehidupan sehari – hari, peranan desain komunikasi visual sangat signifikan sebagai sumber informasi atas keberadaan produk dan jasa. Yang lebih dahsyat lagi, eksistensi desain komunikasi visual diyakini mampu meningkatkan harkat hidup orang banyak. Realitas sosial semacam itu tidak mungkin dipungkiri, sebab kenyataannya, keberadaan desain komunikasi visual tidak akan bisa lepas dari sejarah manusia, dan merupakan salah satu usaha manusia untuk meningkatkan kualitas hidup.

    Desain komunikasi visual sebagai salah satu bagian dari seni terap yang mempelajari perihal perencanaan dan perancangan berbagai bentuk informasi komunikasi visual.

Teori Khusus

Konsep Dasar Video

1. Pengertian Video

Menurut Ayuningtyas (2011 : 7)[19], video merupakan gabungan gambar-gambar mati yang dibaca berurutan dalam suatu waktu dengan kecepatan tertentu. Gambar-gambar yang digabung tersebut dinamakan frame dan kecepatan pembacaan gambar disebut dengan frame rate, dengan satuan fps (frame per second). Karena dimainkan dalam kecepatan yang tinggi maka tercipta ilusi gerak yang halus, semakin besar nilai frame rate maka akan semakin halus pergerakan yang ditampilkan. Video adalah teknologi untuk menangkap, merekam, memproses, mentransmisikan dan menata ulang gambar bergerak. Biasanya menggunakan film seluloid, sinyal elektronik, atau media digital.

Menurut Rahardja (2012 : 133) [6], Video adalah teknologi untuk menangkap, merekam, memproses, mentransmisikan dan menata ulang gambar bergerak.

Menurut Binanto (2011 : 179) [20], kata video berasal dari kata latin, yang berarti “saya lihat”. Video adalah teknologi pemrosesan sinyal elektronik yang mewakilkan gambar bergerak. Aplikasi umum dari teknologi video adalah televisi. Video juga dapat digunakan dalam aplikasi teknik, keilmuan, produksi, dan keamanan. Istilah video juga digunakan sebagai singkatan videotape, perekam video dan pemutar video.

Video dapat disimpulkan sebagai gambar bergerak yang digabung dalam satu waktu dan memiliki alur cerita sehingga dapat menghasilkan sebuah tampilan audio visual yang mudah dipahami.

2. Macam – Macam Video

Menurut Binanto (2011 : 179) [20], video terbagi dalam dua kategori video, yaitu video analog dan video digital.

  1. Video Analog
  2. Video analog mengodekan informasi gambar dengan memvariasikan voltase dan/atau frekuensi dari sinyal. Seluruh sistem sebelum video digital dapat dikategorikan sebagai video analog

  3. Video digital
  4. Video digital dapat disebut array 3 dimensi dari pixel berwarna, 2 dimensi melayani arah spesial dari gambar bergerak (horizontal dan vertikal) dan satu dimensinya akan mempresentasikan domain waktu.

3. Format Video

Menurut Hendratman (2012 : 401–403) [21], berbagai format yang sering dipakai dalam video editing, pertelevisian dan multimedia.

  1. AVI
  2. Singkatan dari Audio Video Interleaved. Format media yang dapat menyimpan data gamabar bergerak / video dan suara / audio. AVI dikembangkan oleh Microsoft untuk digunakan pada Operating System Windows. Sebuah file AVI dapat menggunakan bermacam-macam format kompresor / codecs. File AVI tidak mempunyai standar ukuran / resolusi, bitrate, dll sehingga anda bebas mengaturnya.

  3. MOV, QT
  4. Standar format digital video yang dikembangkan olej Apple Computer for Macintosh (Mac Os) saingan Microsoft. Namun dapat dijalankan pula di Windows. Namun anda harus menginstal drivernya terlebih dahulu yaitu Quicktime for Windows atau Quicktime Alternative. Salah satu kelebihan format ini adalah adanya codec animation kemampuannya untuk menyimpan Alpha Chanel, sehingga video/render animasi yang dibuat di 3D Studio Max atau After Effects dapat diganti backgroundnya.

  5. MPEG-1
  6. Standar Internasional untuk kompresi video kualitas sedang / medium, yang dikenal dengan Motion Picture Expert Group (MPEG-1) yang digunakan untuk Video CD/ VCD. Format yang berjaya di tahun 90an sampai awal 2000 ini mempunyai kompresi 50 banding 1 sampai 100 banding 1 sehingga file yang dihasilkan jauh lebih kecil dibnadingkan aslinya yang tanpa kompresi.

  7. MPEG-2
  8. Pengembangan dari MPEG-1 adalah MPEG-2 sehingga dapat mentransfer data lebih dari 4,5 Mb/s dan bisa digunakan untuk dunia broadcast pertelevisian dan DVD Video. Format MPEG-2 juga mendukung multichannel surround sound seperti PCM, Dolby Digital dan DTS.

  9. ASV
  10. ASF merupakan singkatan dari Advanced Streaming Format. Format ini khusus dibuat untuk jaringan internet. Dengan demikian video yang dijalankan melalui internet akan berjalan mulus tanpa harus menunggu sampai data selesai diunduh / download. Teknik tersebut disebut steraming . Format ini dikembangkan oleh Microsoft. Penggunaan teknologi ASF ini digunakan pada format video lain seperti Windows Media Audio (WMA) dan Windows Media Video (WMV). ASF juga dapat menyimpan data text / metadata artist, title, album dan genre untuk audio atau sutradara pada file video track seperti file ID3 tags pada MP3 files.

  11. WMV
  12. WMV adalah singkatan dari Windows Media Video. Format video ini dikembangkan oleh Microsoft. Keuntungan format video ini adalah kompresi yang tinggi dan tanpa banyak mengurangi kualitas video. WMV sama seperti ASF (Advanced Sysytems Format) yang mempunyai teknologi streaming agar bisa dijalankan dengan mulus di internet.

  13. MP4
  14. MP4 dapat menampung berbagai format multimedia dan video stream ke sebuah file. Format yang dapat ditampung antara lain AVI (.avi), MPEG (.mpg, .mpeg), Matroska (.mkv, .mka), OGM (.ogm) Quicktime (.mov) atau Realmedia (.rm, .rmvb). MP4 telah menjadi standar (ISO 14496-14) sehingga dapat dijalankan di berbagai hardware seperti handpone, mp4 player dan multimedia player dikomputer.

  15. FLV
  16. FLV (Flash Video Files) sesuai namanya adalah format flash yang khusus untuk menampung vide format bitmap. Teknologi ini mulai ada sejak Macromedia Flash version 7. Tidak seperti format SWF, kelebihan format FLV adalah tidak ada batasan maksimum 16000 frames sehingga cocok untuk video dengan durasi panjang.

  17. RealMedia
  18. RealMedia adalah kontainer multimedia yang dibuat oleh RealNetworks yang dapat menampung data Video dan Audio. Akhiran filenya adalah *.rm dan biasanya digunakan untuk menampilkan video online secara streaming.

  19. 3GP
  20. 3GP adalah video dengan teknologi dan kompresi tinggi seperti mpeg4, namum lebih khusukan untuk Handphone. Biasanya kualitas yang dihasilkan tidak begitu baik jika dijalankan dikomputer atau televisi, karena bitrate, resolusi, chanel audio yang rendah (mono) juga processor handphone yang jauh lebih lambat dari komputer PC.

  21. 3GP
  22. Matroska adalah format multimedia open source gratis dari rusia. Format ini sering digunakan untuk menyimpan data video kualitas HD (786) dan Full HD (1080) dengan kualitas yang sangat tinggi. Karena format ini open source maka format ini berkembang pesat dan dijuluki ‘format masa depan’. Matroska bukanlah video codec (seperti Cinepak atai Indeo) tetapi sebuah format penampung berbagai codec video seperti DivX, Xvid, RV9 dll fan codec audio seperti MP3, MP2, Ogg, AC3, AAC, DTS, PCM, juga dapat mengenal teks penterjemah / subtitles (SRT, ASS, SSA, USF dll) dalam sebuah file. Untuk mainkan file MKV diperlukan software player multimedia khusus seperti GOM Player, KMPlayer, dll. Dan kini sudah ada pula alat / hardware yang dapat menjalankan format MKV tersebut.

Pengertian Video Profile

Menurut Wibowo (2011 : 34) [22], Video profile perusahaan (corporate profile) merupakan video yang diproduksi untuk keperluan tertentu, misalnya memperkenalkan suatu perusahaan tertentu untuk disebar luaskan ke publik, selain itu sering dipakai sebagai sarana pendukung dalam suatu presentasi perusahaan atau kelompok tertentu.

Menurut Kuswandi (2011 : 47)[2], Video profile adalah sebuah gambaran informasi tentang riwayat seseorang atau sebuah instansi perusahaan yang telah mencapai suatu pencapaian kesuksesan dalam hal produksi atau hasil karya yang telah dihasilkan dan diterima di kalangan masyarakat umum. Informasi tersebut disebarkan berbentuk audio visual atau video.

Penulis dapat menyimpulkan bahwa video profile adalah sebuah tampilan audio visual yang digunakan untuk menginformasikan tentang segala sesuatu penjelasan dan keunggulan yang telah dimiliki sebuah instasi atau perusahaan untuk disebarkan kepada masyarakat dalam bentuk video.

Konsep Dasar Multimedia Audio Visual and Broadcasting

1. Pengertian Multimedia

Menurut Rahardja (2011 : 190) [23], Multimedia adalah kombinasi dari komputer dan video (Rosch, 1996) atau multimedia secara umum merupakan penggabungan tiga elemen yaitu suara, gambar dan teks (Mc Cormiks, 1996).

Menurut Binanto (2011 : 2) [20], Multimedia adalah penggunaan komputer untuk menampilkan teks, grafik, video, animasi dan suara dalam bentuk terpadu. Multimedia adalah gabungan antara visual,audio, grafik dan teks dalam suatu produksi bertingkat berbasis komputer yang dapat dialami secara interaktif. Ada tiga jenis multimedia, yaitu :

  1. Multimedia Interaktif
  2. Pengguna dapat mengontrol apa dan kapan elemen-elemen multimedia akan dikirimkan atau ditampilkan.

  3. Multimedia Interaktif
  4. Multimedia jenis ini mempunyai suatu struktur dari elemen-elemen terkait dengan pengguna yang dapat mengarahkannya. Dapat dikatakan bahwa multimedia jenis ini mempunyai banyak tautan (link) yang menghubungkan elemen-elemen multimedia yang ada.

  5. Multimedia Linear
  6. Pengguna hanya menjadi penonton dan menikmati produk multimedia yang disajikan dari awal hingga akhir.

2. Pengertian Audio Visual

Menurut Atmohoetomo (2011 : 24)[24], perkembangan teknologi dunia audio visual telah banyak mewarnai kehidupan manusia dari berbagai aspek kehidupan. Modernisme yang dianggap sebagai puncak peradaban manusia dengan di kumandangkan rasionalisme, ternyata dengan ditemukannya “teknologi digital” menggeser “logika matematis”. Dengan demikian akan terjadi ketidak jelasan antara “akal manusia” dengan “akal buatan” dan yang terjadi adalah jarak “rohani” yang terjadi sebatas dari layar monitor ke mata, kini lebih dekat sampai ke lensa mata, dan semakin dekat lagi hingga “diri kita” masuk ke mesin-mesin canggih melalui perangkat lunak Cyber dan Virtual. Teknologi digital mulai dari perangkat perekaman gambar dan pengeditan melalui komputer grafis telah menguji kreatifitas para kreator film untuk mengukir imajinasinya melalui dunia maya, perkembangan audio visual mengalami pendekatan dengan para pemirsanya ketika diciptakannya film 3 Dimensi dengan bantuan kaca mata untuk menciptakan bentuk dimensinya disertai tata audio yang menggelegar memutar disekelilingi penonton melalui efek surround sound, seolah – olah kejadian tersebut berada ditengah – tengah mereka.

  1. Definisi Audio
  2. Keberadaan audio (suara) dalam media massa seperti film, video dan televisi merupakan unsur penunjang untuk mempertegas informasi yang disampaikan melalui bahasa gambar, karena tidak semua bahasa gambar dapat tersampaikan kepada penonton tanpa bantuan suara. Perkembangan teknologi audio dewasa ini telah mampu menghadirkan suara yang terjadi persis di lapangan yang sebenarnya. Berbagai macam efek suara dapat diciptakan dengan sempurna seperti suara aslinya hingga penonton seolah-olah terlibat dalam peristiwa tersebut.

    1. Pengertian Audio
    2. Menurut Rahardja (2011 : 191)[23], audio adalah elemen yang wajib ada pada setiap menampilkan video karena jika tidak ada audio nantinya video yang ditampilkan terasa kurang menarik audience maka dari itu perancangan audio mempunya faktor penting dalam menentukan menarik atau tidaknya media periklanan yang dihasilkan.

    3. Bentuk Audio
    4. Menurut Imanto (2011 : 6) [25], Bentuk ini adalah bentuk audio sesuai perkembangan tata suara, diantaranya :

      1. Mono yaitu suara tunggal dengan menggunakan satu speaker.
      2. Stereo yaitu suara ganda dengan menggunakan dua speaker dikiri dan dikanan sehingga suaranya berada di tengah.
      3. Dolby Stereo yaitu suara yang menyebar dengan menggunakan empat speaker.
      4. Dolby Pro Logic yaitu suaranya menyebar dan berputar tanpa ada pemisahan antara suara depan dan belakang sehingga suara menyatu di tengah dengan menggunakan lima speaker.
      5. Doldy Digital (5.1) yaitu suaranya berputar mengelilingi ruangan dengan suara terpisah, masing-masing speaker berfungsi sendiri-sendiri yang terbagi menjadi dua speaker dikiri dan kanan, speaker center ditengah, dua speaker surround dikiri dan kanan belakang ditambah satu sub Woover.
      6. DTS (5.1) yaitu suara berputar mengelilingi ruangan, masing-masing speaker berfungsi sendiri-sendiri terbagi menjadi dua speaker dikiri dan kanan, speaker center ditengah depan, speaker surround dikiri dan kanan belakang ditambah sub Woover, pada tahap ini karakteristik efek suara lebih jernih dan jelas.
    5. Peran Audio
    6. Menurut Imanto (2011 : 15) [25], dilihat dari pengertian serta bentuk audio, maka audio berperan penting dalam dunia teknologi digital mulai dari perangkat perekaman gambar dan pengeditan melalui komputer grafis. Audio juga berperan menambahkan kreatifitas para kreator film untuk mengukir imajinasinya melalui dunia maya, keberadaan suara dalam sebuah karya film maupun video merupakan unsur penunjang untuk mempertegas informasi yang disampaikan melalui bahasa gambar, karena tidak semua bahasa gambar dapat disampaikan kepada penonton tanpa bantuan suara.

  3. Peran Audio
  4. Menurut Imanto (2011 : 15) [25], sebuah peristiwa yang terbias dalam layar kaca, bagaimanapun hebatnya kisah atau peristiwa yang diangkat sebagai berita tidak akan menarik perhatian pemirsa televisi apabila tidak disampaikan dengan kemasan bahasa yang baik, kalimat yang jelas, informasi yang akurat, dan disajikan dengan gambar yang memiliki karakter yang kuat. Gambar atau visual merupakan kunci penting dalam menyajikan sebuah paket berita dan merupakan unsur paling menjual dalam menarik massa untuk melihatnya.

    1. Pengertian Visual
    2. Pengertian visual menurut kamus Effendy (2011 : 20) [26], yaitu sifat sesuatu yang berkaitan dangan penglihatan. Visual berasal dari bahasa latin ”visual (is)” atau ”visual (s)” yang berarti penglihatan. Jadi, pengertian visual adalah sesuatu hal yang berkaitan dengan penglihatan misalnya gambar, foto dan lain sebagainya.

      Kualitas ketajaman gambar ditentukan dengan framesize yang ada pada kamera, salah satu bentuk visual dalam dunia broadcasting diantaranya :

      • Frame size 320 x 240 pixel setara kualitas VCD
      • Frame size 576 x 480 pixel setara kualitas super VCD
      • Frame size 720 x 480 pixel setara kualitas super DVD
      • Frame size 1440 x 1080 pixel setara kualitas super HDTV
    3. Bentuk Visual
    4. Menurut Atmohoetomo (2011 : 9) [24], Bentuk visual dapat dibedakan berdasarkan kegunaannya dan karakteristiknya, masing-masing bentuk memiliki lingkup kerja yang berbeda, yaitu sebagai berikut:

      1. Media visual yang tidak bergerak
      2. Visual atau gambar diam adalah visual yang statis atau tidak bergerak, tidak bersuara dan tidak melakukan aktifitas apa-apa, contoh : foto, lukisan.

      3. Media visual yang bergerak
      4. Visual atau gambar bergerak adalah visual yang non auditif atau tidak mengeluarkan suara namun dapat bergerak secara fleksibel dilihat dari segi bentuk dan komposisinya baik teratur atau tidak namun dapat mengungkapkan suatu makna. Kelebihan media ini ialah karena gerakannya dapat menjelaskan proses secara kontinyu, misalnya : animasi, website, gif, animasi flash, film 88mm yang tidak bersuara (film bisu).

    5. Peran Visual
    6. Menurut Imanto (2011 : 14) [25], gambar merupakan biasan dari sebuah naskah suatu acara yang merupakan unsur utama, oleh karena itu segala sesuatu yang berkaitan dengan pengambilan gambar harus dirancang sedemikian menarik sehingga merangsang khalayak untuk bertahan menontonnya. Faktor – faktor yang menentukan kualitas sebuah gambar sangat ditentukan oleh kamera yang dipakai, tata cahaya, type of shot, dan angle. Demikian juga dengan kualitas ketajaman gambar harus terjaga, karena dengan gambar yang tajam, mata tidak mudah lelah dibandingkan dengan gambar yang berbintik. Banyak yang menganggap berita tanpa gambar bagaikan orang yang berjalan dikegelapan malam tanpa cahaya yang meneranginya.

  5. Pengertian Audio Visual
  6. Menurut Atmohoetomo (2011 : 24) [24], audio visual merupakan gabungan dari dua kata yang berarti suara dan visual yang berarti gambar, atau dengan kata lain menjelaskan audio visual adalah alat peraga yang dapat dilihat dan didengar dalam hal ini gambar bergerak menimbulkan suara.

    Sedangkan pendapat lain mengatakan ”Sebuah karya audio visual baik yang berbentuk karja film maupun karya video merupakan rangkaian dari beberapa macam adegan gambar bersuara yang tersusun secara menarik dalam sebuah cerita dengan pembatasan waktu tertentu. Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa audio visual merupakan unsur yang dimiliki oleh televisi berupa suara dan gambar, baik gambar bergerak maupun gambar mati atau still picture, sehingga menghasilkan suatu pesan yang dapat dimengerti oleh khalayak. Audio visual merupakan sinergi antara gambar, suara dan waktu yang terkait oleh komponen-komponennya baik secara kualitas maupun intensitasnya.

  7. Jenis Audio Visual
  8. Karya audio visual merupakan jenis dan tujuan berbeda-beda, masing-masing mempunyai ciri khas yang mencerminkan dari bentuk dan tujuan tersebut tercipta. Berikut ini adalah jenis-jenis audio visual:

    1. Film Dokumenter (Documentary Films)
    2. Film Dokumenter menyajikan realitas melalui berbagai cara dan dibuat untuk berbagai macam tujuan, namun harus diakui film dokumenter tidak lepas dari tujuan dan fungsinya sebagai film yang menyebarkan infoemasi, pendidikan dan propaganda bagi orang atau kelompok tertentu, contohnya : Geographic, Animal Planet dan Discovery Channel.

    3. Film Cerita Pendek (Short Films)
    4. Film cerita pendek biasanya mempunyai durasi 60 menit. Jenis film cerita pendek sering dilakukan oleh para mahasiswa jurusan film atau kelompok orang yang menyenangi dunia film sebagai tahap latihan, selain itu juga ada juga yang khusus memproduksi cerita pendek untuk konsumsi acara televisi.

    5. Film Cerita Panjang (Feature-Length Films)
    6. Film cerita panjang merupakan film yang diputar di gedung bioskop, ilm ini merupakan film konsumsi masyarakat yang berfungsi sebagai hiburan atau totntonan umum. Film jenis ini mempunyai durasi 60menit keatas, umumnya berdurasi sekitar 100-120 menit.

    7. Film Profil Perusahaan (Corporate Profil)
    8. Film jenis ini diproduksi untuk keperluan tertentu, misalnya memperkenalkan suatu perusahaan tertentu untuk disebarluaskan ke publik, selain itu sering dipakai sebagai sarana pendukung dalam suatu presentasi perusahaan atau kelompok tertentu.

    9. Film Iklan Televisi (TV Commercial)
    10. Film jenis ini diproduksi dengan fungsi untuk kepentingan penyebaran informasi baik tentang suatu produk (Iklan Produksi) maupun layanan masyarakat (Iklan Layanan Masyarakat).

    11. Film Program Televisi (TV Programme)
    12. Film jenis ini merupakan konsumsi acara program televisi dan biasanya diproduksi oleh stasiun televisi sendiri atau kerjasama dengan Production House.

    13. Film Video Clip (Music Video)
    14. Film video clip merupakan jenis film yang digunakan oleh para produser musik untuk memasarkan produksinya lewat medium televisi, jenis ini berdurasi singkat berdasarkan panjang lagunya.

  9. Fungsi Audio Visual
  10. Audio visual memiliki fungsi yang diinginkan oleh audience yakni gambar dan suara, sehingga kedua hal tersebut menyatu sebagai kesatuan. Televisi adalah merupakan bentuk dari audio visual yang bersifat mengeluarkan suara dan bergerak serta hasil panduan dari karya dan teknologi, berbeda dengan radio yang hanya menyajikan audio. Jadi apabila khalayak radio siaran hanya mendengar kata-kata, musik dan efek suara, maka khalayak televisi bisa melihat gambar yang bergerak dan menggabungkan unsur yang ada pada radio.

    Fungsi audio visual berdasarkan kegunaannya adalah sebagai berikut :

    • Fungsi Atensi, yaitu menarik dan mengarahkan perhatian komunikan untuk berkonsentrasi pada isi pesan yang berkenaan dengan visual yang ditampilkan.
    • Fungsi Kognitif, yaitu memperlancar atau mempermudah pencapaian maksud visual yang tidak dimengerti komunikan. Bertujuan memahami pencapaian maksud visual yang tidak dimengerti komunikan. Berjuang memahami dan mengingat pesan lewat gambar dan suara.
    • Fungsi Kompensatoris, yaitu membantu mengakomodasikan komunikasi yang lemah dan lambat dalam memahami isi pesan dengan menyajikan gambar dan suara.
  11. Karakteristik Audio Visual
  12. Audio visual merupakan unsur yang audible (dapat didengar) dan visible (dapar dilihat), sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa karakteristik atau unsur yang memiliki audio visual adalah suatu perpaduan atau kombinasi antara gambar dan suara baik bergerak maupun diam sehingga menghasilkan suatu pesan yang dapat dimengerti oleh khalayak.

3. Definisi Broadcasting

Menurut Arifin (2012 : 16)[27], Broadcasting adalah distribusi audio visual atau video yang mengirimkan sinyal program untuk penonton. Para penonton mungkin masyarakat umum yang relatif besar sub-penonton, seperti anak-anak atau orang dewasa muda. Broadcasting sudah tidak asing lagi di kalangan masyarakat. Penyebaran informasi berfokus pada pesan dan diteruskan dari satu sumber utama untuk salah satu penonton yang besar tanpa pertukaran dialog di antara keduanya. Sebenarnya tidak ada cara untuk menetapkan sebelumnya bagaimana penduduk atau audiens yang lebih besar akan menyerap pesan. Mereka dapat memilih untuk mendengarkan, menganalisis, atau hanya mengabaikannya. Penyebarluasan dalam komunikasi secara luas digunakan dalam dunia penyiaran.

4. Definisi Broadcasting

Menurut Keraf yang dikutip oleh Rahardja dkk (2011 : 186)[23], Sinopsis adalah ringkasan cerita media periklanan atau film, merupakan bentuk atau pendekatan dari sebuah periklanan atau film dengan tetap memperhatikan unsur-unsur pencerminan dari sebuah periklanan atau film tersebut.

Sinopsis biasanya dibatasi oleh jumlah halaman, misalnya satu atau dua halaman, seperlima atau sepersepuluh dari panjang film. Tujuan membuat sinopsis adalah sebagai suatu usaha bagaimana cara meningkatkan minat audience. Cara membuat sinopsis adalah sebagai berikut :

  • Mencatat ide utama dengan menggaris bawahi ide yang penting.
  • Meringkas cerita gagasan utama sebagaimana dicatat pada langkah pertama.
  • Gunakanlah kalimat yang padat, efektif dan menarik untuk merangkai jalan cerita menjadi sebuah karangan singkat yang menggambarkan cerita.
  • Dialog dan monolog tokoh cukup ditulis garis besarnya saja.
  • Sinopsis tidak boleh menyimpang dari jalan cerita atau naskah yang dibuat.

5. Pengertian Naskah

Menurut Rahardja (2011 : 186) [23], Naskah (Script Writting) adalah membuat rancangan secara rinci yang mengembangkan gagasan pada sinopsis menjadi sebuah cerita yang menarik.

Menurut Robert Penulis Naskah (Script Writting) mempunyai perinsip-perinsip umum sebagai berikut :

  • Script Writting sebagai pembicaraan (terdapat dua karakter atau lebih).
  • Dialek, aksen, intonasi, diksi (sangat fonetik yang mengarahkan pitch, loudness, timbre).
  • Tidak hanya apa yang dikatakan tetapi bagaimana cara mengatakannya.
  • Bahasa tubuh dan karakter (karena dialog menempel padanya).

6. Pengertian Storyboard

Menurut Rahardja (2011 : 187)[23], Storyboard adalah rancangan berupa sket gambar yang dilengkapi dengan petunjuk atau catatan pengambilan gambar untuk kebutuhan shooting.Selama proses praproduksi, perancangan yang berhubungan dengan visualisasi yang akan dibuat membutuhkan storyboard sebagai media terpadu.

Menurut Rahmawati (2011 : 72)[28], Storyboard adalah rangkaian gambar ilustrasi yang berusaha menjelaskan bahasa tulisan scenario kedalam bahasa visual.

Dilihat dari penjelasan diatas maka dapat disimpulkan multimedia audio visual and broadcasting adalah penggabungan 3elemen dari unsur-unsur penyampaian ide imajinasi menjadi satu kesatuan untuk menghasilkan sebuah keluaran berupa tampilan gambar dan suara yang menarik.

Konsep Dasar Produksi

1. Preproduction (Pra Produksi)

Menurut Rahmawati (2011 : 72)[28], Pra produksi adalah sebuah proses produksi yang merupakan tahapan awal dari seluruh kegiatan yang akan datang atau juga disebut sebagai tahapan perencanaan.

  1. Penemuan Ide
  2. Ide atau gagasan yang telah tercipta kemudian dikembangkan lagi dengan mengumpulkan data-data atau dengan research, selanjutnya dengan data yang telah diperoleh dituangkan kedalam sinopsis yang dibuat oleh scriptwriter atau dilanjutkan dengan melakukan rapat untuk membahas ide atau gagasan secara keseluruhan kemudian membuat rundown.

  3. Perencanaan
  4. Tahapan ini meliputi penetapan jangka waktu kerja (time schedule), penyempurnaan sinopsis, pemilihan artis, lokasi, dan crew. Selain persiapan biaya dan rencana lokasi merupakan bagian dari perencanaan yang dibuat secara hati-hati dan teliti.

  5. Persiapan
  6. Tahapan ini meliputi pemberesan semua kontrak, perjanjian, dan surat menyurat. Latihan para artis dan pembuatan setting, meneliti dan melengkapi peralatan yang diperlukan, semua persiapan ini paling baik diselesaikan menurut jangka waktu yang sudah ditetapkan.

2. Production (Produksi)

Produksi adalah suatu upaya merubah bentuk sinopsis menjadi audio visual seperti yang telah diketahui bahwa pelaksanaan produksi sebuah program acara tergantung pada tuntutan sinopsis hal tersebut dikarenakan sinopsis merupakan hasil dari penemuan ide atau gagasan mengenai suatu program acara.

3. Postproduction (Pasca Produksi)

Setelah tahap produksi selesai maka dilakukan tahap pasca produksi yang meliputi banyak hal, seperti offline editing yaitu merangkai alur konsep tersebut menjadi sesuatu yang tersusun rapi namun masih kasar atau belum menggunakan efek-efek tertentu, baru kemudian dilanjutkan ke online editing dengan pemberian effect gambar agar lebih bernuansa bagus, diberikan narasi (dubbing) bila diperlukan, kemudian dilakukan mixing atau suara effect yang disesuaikan dengan program yang sedang diproduksi seperti suara musik serta pemberian tulisan-tulisan (titling) bila program tersebut memerlukan informasi berupa tulisan atau terjemahan.

Konsep Dasar Aplikasi Penunjang Video

1. Adobe Premiere Pro CS6

Menurut Ayuningtyas (2011 : 23)[19], Adobe Premiere merupakan program untuk menyunting dan mendesain film dan video, disamping juga dapat digunakan untuk membuat desain iklan. Dengan sistem pengolahan dan daya kreasi yang tinggi, dapat menciptakan karya desain iklan dengan animasi yang indah dan eksklusif.

  1. Standar penyiaran SECAM dipergunkan dinegara-negara di Perancis, Timur Tengah dan Afrika, dengan Frame Rate 25 frame/detik.
  2. Standar penyiaran PAL banyak dipergunkan dinegara-negara Inggris, Indonesia, Australia, Eropa dan China, dengan Frame Rate 25 frame/detik.
  3. Standar Penyiaran NTSC sering dipergunkan oleh negara-negara Amerika Serikat, Jepang, Kanada, Meksiko dan Korea, dengan Frame Rate 30 frame/detik.

Secara garis besar jendela Adobe Premiere Pro terdiri dari enam jendela, yaitu: Jendela Project, Source, Panel effect, Jendela Monitor, Jendela Timeline dan Jendela Tools.

  1. Jendela Project berguna sebagai tempat menyimpan clip/footage yang berupa image, audio, title dan video yang akan digunakan dalam proses editing. Jendela project memiliki 2 bagian yaitu tab project yang berisi daftar clip dan tab effect yang berisikan daftar efek audio, transisi audio, efek video, dan transisi video.
  2. Source adalah panel dimana bisa mengatur trim dan clip-clip sebelum masuk ke timeline dan di sebelahnya ada pengaturan untuk effect control dan audio mixer untuk clip-clip.
  3. Panel Effect berguna untuk tempat pemilihan effect yang bisa di aplikasikan kedalam video, juga terdapat audio effect dan transisi untuk video, di sebelahnya terdapat panel history dan panel info.
  4. Jendela Monitor terdiri dari Source Monitor Window dan Sequence Monitor Window, sedangkan sebelah kanan merupakan Sequnce Monitor Window. Source Monitor Window sangat berguna dalam proses trimming video, dan Sequnce Monitor Window digunakan untuk melihat preview hasil editing pada Timeline.
  5. Jendela Timeline memberikan adalah tempat untuk menyusun dan menempatkan clip/footage untuk kemudian diedit.
  6. Jendela Tools berisikan tombol Selection tool, Track Selection Tool, Ripple Edit Tool, Rate Scratch Tool, Razor Tool, Slip Tool, Slide Tool, Pen Tool, Hand Tool, Zoom Tool yang nantinya banyak digunakan dalam proses editing video.

Gambar 2.1. Tampilan Project di Adobe Premiere CS6

2. Adobe After Effect CS6

Menurut Waloeya (2012 : 1-4)[29], Adobe After Effect merupakan software motion graphics yang dapat digunakan sebagai software compositing, animasi dan video effect. Adobe after effect adalah software animasi bukan image editing sehingga untuk image editing perlu menggunakan photoshop. After effect pun bukan software video editing, sehingga untuk merangkai video dengan durasi relative panjang perlu menggunakan adobe premiere. After effect pun bukan software animasi 3D, sehingga untuk membuat animasi 3D lebih powerfull akan lebih baik jika menggunakan 3Dstudiomax.

Adobe after effect awalnya didesain oleh CoSA (Company of Sciene and Art) sebagai software motion graphics pada desktop. Setelah di akuisisi oleh Aldus dan kemudian oleh adobe, dibuat integrasi yang baik antara software ini dengan Adobe Premiere, Photoshop dan Ilustrator. Oleh karena itu pada saat ini Adobe After Effect merupakan salah satu software multimedia terbaik, yang menyediakan semua hal yang dibutuhkan oleh para amatir dan professional untuk motion graphics atau animasi dan visual effect, yang merupakan bagian proses kreatif dari animasi multimedia.

Saull Bass adalah orang yang pertama kali mencoba mengkomunikasikan pesan melalui permainan grafik di awal pembuatan film.Dengan pendekatan simbolis, film yang dibuatnya menyampaikan esensi dan representasi dari seluruh film. Beberapa karyanya adalah Anatomy Of Murder, Vertigo dan The Age Of Innocence. R/GA (Robert And Richard Greenbreg Associates) menjadikan motion graphics sebagai industri melalui film-film seperti Wolf, Rising Sun, True Lies dan The Untouchables.

Adobe after effect merupakan aplikasi grafis dengan format bitmap. Dengan format bitmap maka perlakuan pada file sumber harus disesuaikan. Karena jika file bitmap diperbesar ukurannya maka akan terlihat kasar dan pecah.

Adobe after effect biasa dipakai untuk :

  1. Animasi pembuka atau opening tune acara TV & Opening CD Interaktif
  2. Movie intro game
  3. Bumper atau animasi jeda
  4. Video efek dan animasi teks untuk iklan
  5. Video efek untuk film layar kaca atau layar lebar.

Software pendukung Adobe After Effect diantaranya :


  1. Corel Draw, Freehand atau Adobe Illustrator
  2. Adobe Photoshop
  3. Adobe Premiere
  4. 3D Studio Max
  5. Particle Illusion
  6. Sound : Wav & Mp3 Editor
  7. Utility : TMP Gencorder

Format-format yang mendukung penciptaan suatu karya kreatif dengan menggunakan Adobe After Effect adalah :

  1. Avi
  2. Avi video (*.avi) merupakan format standar dari file video dengan kualitas terbaik tetapi memerlukan kapasitas hard disk yang besar, karena file yang dihasilkan mempunyai kapasitas yang besar pula.

  3. Quicktime movie
  4. Quicktime movie (*.mov) yang merupakan format standar apple computer untuk mendistribusikan file video, dulunya format ini hanya digunakan pada komputer Machintosh saja, tetapi kini dipergunakan oleh sebagian pengguna PC untuk distribusi video terkompresi dengan file yang berukuran kecil tapi memiliki kualitas yang bagus.

  5. Macromedia Flash
  6. Format Macromedia Flash (*.swf) format ini banyak dipergunakan untuk animasi web dan telah menjadi standar baru dalam animasi web, dengan ukuran file yang kecil format ini mudah sekali didistribusikan dan dijalankan secara realtime di halaman web dengan menggunakan Macromedia Flash Player. Footage adalah sebutan untuk file-file yang dipakai dalam project untuk membangun composition, dapat berupa file gambar, file video dan file suara. Format file yang didukung oleh after effect adalah : Quicktime, Direct Show (Windows), AVI, WAV, Adobe Photoshop, JPEG, SGI, Softimage PIC, Targa, TIFF, PICT, Cineon, RLA, Electric Image, Filmstrip, FLC/FLI, EPS, Adobe Ilustrator, Adobe Premier, GIF89a, SWF dan PDF.

Gambar 2.2 Tampilan Project di Adobe After Effet CS6

3. Adobe Photoshop CS6

Menurut Sunarya, dkk (2013 : 49)[30], Adobe Photoshop merupakan sebuah program yang mempunyai banyak fasilitas dan kemampuan untuk mengolah dan memanipulasi tampilan image, Adobe Photoshop sangat membantu Anda di dalam memoles hasil photografi.

Adobe Photoshop adalah suatu perangkat lunak canggih yang dapat Anda gunakan untuk membuat, menyunting dan memanipulasi tampilan termasuk mengoreksi warna dan memberi efek tampilan atas sebuah gambar atau photo, hasil dari program ini merupakan sebuah gambar / image, di dalam komputer grafis terbagi menjadi 2 kelompok yaitu Gambar Bitmap dan Gambar Vektor. Kualiatas gambar tergantung pada jumlah pixel yang diperlukan pada gambar tersebut, maka Anda harus menentukan dimensi (ukuran) pixel yang dibuat terhadap resolusi gambar yang akan dibuat, serta harap diperhatikan tentang Monitor yang resolusinya dapat menunjang untuk tampilan gambar.

Adobe Photoshop menyediakan berbagai piranti yang akan membantu Anda dalam membuat gambar, Anda dapat memformat tampilan gambar tersebut dengan menggunakan filter yang telah disediakan, dengan menggunakan filter Anda dapat memberikan efek – efek tertentu untuk obyek gambar atau bahkan memberikan filter pada masing – masing layer sehingga menghasilkan gambar seperti yang diinginkan. Adobe Photoshop merupakan program aplikasi khusus untuk mengolah atau mendesain gambar dengan berbagai macam cara yaitu mengefek, bertransparansi pada gambar ataupun teksnya. Seiring kemajuan teknologi era masa kini, banyak sekarang hampir semua halaman web (homepage) dari seluruh dunia yang ada di internet dihiasi dengan gambar, sebelum gambar dimasukkan ke dalam internet untuk pengolahan gambarnya digunakan photoshop, demikian juga jika gambar akan dikirim kepada orang lain melalui e-mail. Photoshop juga bisa untuk mendesain cover buku, dan program lain, masing-masing perangkat lunak tersebut memiliki kelebihan sendiri.

Gambar 2.3 Tampilan Project di Adobe Photoshop CS6

4. Adobe illustrator CS6

Menurut Wahana Komputer (2011 : 6) [31], Adobe Illustrator merupakan program pengolah grafis yang sangat handal untuk membuat berbagai macam desain. Dengan fasilitas canggih dan fitur yang lengkap menjadikan adobe illustrator populer didunia publishing. Dan juga Adobe Illustrator menyediakan berbagai fasilitas yang dapat memudahkan dalam proses desain. Adobe Illustrator juga seperti Adobe Photoshop yang memiliki Toolbox yang berfungsi sebagai tombol pengganti perintah yang dipergunakan untuk mempercepat pekerjaan.

Nama-nama toolbox terdiri atas Selection tool, Direct Selection tool, Magic wand tool, Lasso tool, Pen tool, Type tool, Line Segment tool, Rectangle tool, Paint Brush tool, Pencil tool, Rotate tool, Scale tool, Warp tool, Free Transform tool, Symbol Sprayer tool, Mesh tool, Gradient tool, Eyedropper tool, Blend tool, Slice tool, Hand tool, Zoom tool, dan sebagainya.

Gambar 2.4 Tampilan Jendela Program Adobe Illustrator CS6

Keterangan :

  1. Title Bar
  2. Baris judul berisi nama untuk judul program yang sedang aktif.

  3. Menu Bar
  4. Baris menu berisi barisan perintah berupa menu yang terdiri dari File, edit, object, type dan lain-lain.

  5. Lembar kanvas
  6. Berisi piranti untuk mempermudah dalam pengerjaan memanipulasi gambar.

  7. Tool Box
  8. Digunakan sebagai lembar kerja atau penempatan obyek teks dan gambar.

Elisitasi

Menurut Guritno (2011 : 302 – 304)[32], Elisitasi merupakan rancangan yang dibuat berdasarkan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.

Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap, yaitu sebagai berikut:

  1. Elisitasi tahap I, yaitu berisi seluruh rancangan media komunikasi visual yang diusulkan oleh pihak penulis melalui proses wawancara.
  2. Elisitasi tahap II merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan media yang penting dan harus ada pada rancangan media yang diusulkan tahap I dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.
    • M pada MDI itu artinya Mandatory (Penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat rancangan media yang dibutuhkan.
    • D pada MDI itu artinya Desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam rancangan media, akan membuat rancangan media tersebut lebih perfect.
    • I pada MDI itu artinya Inessential. Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari rancangan media yang dibahas dan merupakan bagian dari luar perancangan media.
  3. Elisitasi tahap III merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu sebagai berikut :
    • T artinya Tehnikal, maksudnya bagaimana tata cara / tehnik pembuatan requirement tersebut dalam perancangan media yang diusulkan ?
    • O artinya Operasional, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan ?
    • E artinya Ekonomi, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan dalam perancangan media komunikasi visual ?

    Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu :

    • High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.
    • Middle (M) : Mampu untuk dikerjakan
    • Low (L) : Mudah untuk dikerjakan
  4. Final draft elisitasi merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar perancangan media yang akan dikembangkan.

Literature Review

Literature Reiview adalah deskripsi hasil tinjauan pustaka yang dilakukan oleh Penulis terhadap hasil penelitian yang telah ada dan dilakukan oleh peneliti lain mengenai objek atau tema yang sejenis dengan topik yang hendak diteliti atau dibahas pada sebuah penelitian. Literature review merupakan landasan awal dan pendukung bagi penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti sehingga menghindari pengulangan membuat hal yang sama dan melakukan pengembangan ketingkat yang lebih tinggi dalam rangka menyempurnakan atau melengkapi hal penelitian yang sudah ada sebelumnya.

Dari beberapa hasil tinjauan dari perpustakaan Raharja penulis mendapatkan beberapa Literature Riview, di antaranya sebagai berikut :

  1. Penelitian yang dilakukan Widiarso (2014)[33], “Perancangan Media Video Profile Penunjang Informasi Pada SMK Negeri 2 Kota Tangerang”. Penelitian yang dilakukan Penulis untuk meningkatkan dan menunjang kegiatan promosi dan informasi maka dibuat video profile yang digunakan dalam pameran dan sebagai media dalam membantu dan memudahkan petugas penerimaan siswa/i baru dalam memberikan informasi mengenai SMK Negeri 2 Kota Tangerang yang berisikan tentang fasilitas, keunggulan, sistem pembelajaran, kualitas pengajar, presentasi, kegiatan ekstrakulikuler dan program jurusan. Media video profile SMK Negeri 2 Kota Tangerang bertujuan untuk mempermudah pihak sekolah untuk menyampaikan informasi mengenai SMK Negeri 2 Kota Tangerang kepada masyarakat luas.
  2. Penelitian yang dilakukan oleh Septian (2014)[34], Penelitian yang dilakukan oleh Vikri Septian dengan judul “Perancangan Video Company Profile Pada RSIA Murni Asih Sebagai Media Promosi”. Media informasi berbentuk video merupakan sarana penting sebagai penunjang informasi dan sangat mungkin dirancang untuk pembuatan media company profile, selain sebagai penunjang informasi mengenai sejarah, kualitas, mutu serta kelebihan dan lainnya, media company profile juga bisa disesuaikan dengan tujuan serta demi kelancaran dan efektifitas penyampaian informasi seputar kesehatan sudah saatnya memiliki media informasi dalam bentuk video profile yang menarik dengan visual atau gambar-gambar yang memperjelas sebuah informasi.
  3. Penelitian yang dilakukan Suherman (2015) [35], STMIK Raharja. “Pengembangan Media Video Sebagai Sarana Penunjang Promosi Konsentrasi Mavib Pada Program Studi Teknik Informatika STMIK Raharja Tangerang”. Seiring kemajuan teknologi dan lajunya persaingan bisnis pendidikan, setiap penyelenggara pendidikan tinggi hendaknya dapat menwarkan program studi sesuai dengan kebutuhan ketenagakerjaan di lingkungan masyarakat.
  4. Penelitian yang dilakukan Dina (2012)[36], STMIK Raharja. “Perancangan Media Video Profile Sebagai Penunjang Informasi Untuk Meningkatkan Mutu dan Citra SMA Negeri 6 Tangerang”. Penelitian yang dilakukan penulis suatu lembaga atau intitusi yang berkembang dengan pesat. Media Teknologi dan informasi yang terus berkembang yang direalisasikan melalui berbagai hal seperti koran, majalah dan lain-lain. Namun pada saat ini masyarakat gemar menerima informasi melalui media informasi yang berupa audio visual. Dalam hal ini penyampaian informasi yang dilakukan oleh SMA Negeri 6 Tangerang hanya menggunakan media cetak, seperti brosur, famplet, spanduk, banner dan website sederhana.Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk memberikan solusi dari permasalahan yang dihadapi petugas penerimaan siswa baru dalam hal memberikan informasi kepada masyarakat.
  5. Penelitian yang dilakukan oleh Parmania (2014) [37], “Perancangan Video Company Profile Sebagai Media Penunjang Informasi Dan Promosi Pada PT. Telkom Akses Jakarta”. Penelitian tersebut menjelaskan tentang struktur lembaga telekomunikasi dan jaringan internet di berbagai seluruh Indonesia dan macam-macam tipe dan jenis jaringan maupun koneksi yang di kemas untuk di informasikan kepada masyarakat luas.
  6. Penelitian yang dilakukan oleh Isnaini (2015)[38], “Perancangan Media Video Profile Sebagai Sarana Informasi dan Promosi Pada SMK Kesehatan Letris Indonesia”. Tujuan dari penelitian ini adalah merancang media berbasis audio visual agar dapat menjadi daya tarik yang efektif, terutama dalam penyampaian informasi dan promosi mengenai hal – hal yang berkaitan dengan keseluruhan yang ada pada SMK Kesehatan Letris Indonesia. SMK Kesehatan Letris Indonesia merupakan salah satu lembaga pendidikan yang berada di wilayah Bintaro, Tangerang Selatan.
  7. Penelitian yang dilakukan oleh Apryllia (2015)[39], “Perancangan Video Profile Sebagai Media Penunjang Informasi dan Promosi Pada Padjadjaran Suites Business & Conference Hotel”. Padjadjaran Suites Business & Conference Hotel dituntut untuk menentukan strategi pemasaran yang efektif agar mampu mempertahankan pangsa pasar yang sudah ada bahkan memperbesar pangsa pasar tersebut, salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan jalan promosi. Video profile merupakan salah satu media audio visual yang digunakan untuk media promosi dan merupakan terobosan yang sudah lama digunakan oleh banyak perusahaan dan lembaga, karena media ini cukup ampuh dalam menyampaikan informasi dan promosi yang tepat, cepat dan akurat.
  8. Penelitian yang dilakukan oleh Wakhid (2014) [40], “Pembuatan Video Profile Di SD Negeri 03 Gedong Kecamatan Karanganyar”. Video profil suatu sekolah merupakan salah satu instrumen penting yang ikut berperan penting dalam memperkenalkan keberadaan sekolah tersebut kepada publik.
  9. Penelitian yang dilakukan oleh Lupitasari (2013)[41], “Pembuatan Video Company Profile Agrowisata Sondokoro Tasikmadu, Karanganyar”. Multimedia juga mampu menghasilkan sesuatu menjadi lebih menarik, salah satu penerapan multimedia adalah untuk visualisasi company profile kepada masyarakat luas.
  10. Penelitian yang dilakukan oleh Penelitian yang dilakukan E.P (2013) [42], “Pembuatan Video Company Profile Berbasis Multimedia Pada Sekolah Menengah Pertama Negeri 4 Karanganyar”. Usaha peningkatan mutu pendidikan menjadi bagian terpadu sebagai upaya peningkatan kualitas manusia, baik aspek kemampuan, kepribadian maupun tanggung jawab.

Maka dapat disimpulkan media video profile merupakan salah satu media informasi dan promosi yang sangat efektif untuk menyampaikan beberapa informasi, video profile yang dibuat oleh penulis merupakan pengembangan dari video profile sebelumnya, yang dimana keunggulan video profile yang dibuat dengan menyajikan effect-effect yang inovatif, sound yang menarik dan tampilan yang elegance.


BAB III

IDENTIFIKASI MASALAH

Gambaran Umum Obyek Yang Diteliti

Sejarah Singkat SMK Pustek Serpong

Sesuai dengan kebijakan otonomi daerah, peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) mutlak diperlukan, dalam rangka peningkatan pemberdayaan seluruh potensi wilayah yang mendukung pertumbuhan ekonomi dan ketenagakerjaan. Dengan demikian upaya penataan dan pengembangan program pendidikana perlu perhatian yang seksama agar tetap relevan dengan kebutuhan pembangunan daerah dan pusat. SMK Pustek Serpong Kota Tangerang Selatan sebagai salah satu lembaga pendidikan yang bertujuan untuk mempersiapkan tenaga kerja tingkat menengah berpotensi untuk mencetak SDM yang berkualitas dengan kompetensi yang handal. Untuk itu penataan dan pengembanga SMK PUSTEK diarahkan pada program-program yang dapat meningkatkan pemberdayaan potensi wilayah serta memacu pertumbuhan ekonomi wilayah.

SMK PUSTEK Serpong Kota Tangerang Selatan merupakan SMK swasta. Didirikan pada tahun 1999 dan didirikan oleh banyak pihak diantaranya H. Totong, Drs. H.Mathodah S. Msi, Ir. H.Harmen Latief M. MPd, Drs. Ade Ma’mun R.,M.MPd, Bambang Supiyanto S Sos, Saiful Andhi ST, dkk. Jumlah siswa yang masuk tahun 1999 sebanyak 110 siswa yang terdiri dari dua kelas bidang teknik permesinan dan satu kelas bidang studi otomotif. Jumlah guru awal masuk tahun 1999 kurang lebih 20 guru. Seiring dengan perkembangan dan dinamika sekolah, maka SMK PUSTEK ini menjadi berkembang dengan bertambahnya bidang studi dan jumlah guru. Bidang studi itu di antaranya teknik permesinan, teknik mekanik otomotif, teknik komputer jaringan, akuntansi, administrasi perkantoran, dan multimedia.

Visi & Misi Sekolah

  1. Visi SMK Pustek Serpong
  2. “ Terwujudnya Smk Pustek Serpong Sebagai Lembaga Diklat Kejuruan Yang Berorientasi Pada Dasar Kerja, Dengan Standar Nasional Menuju Standar Intenasional.”

  3. Misi SMK Pustek Serpong
    1. Mengembangkan Sistem pendidikan yang fleksibel.
    2. Mengembangkan sistem pada SMK PUSTEK Serpong berwawasan mutu dan keunggulan sesuai tuntutan pasar kerja.
    3. Memberikan Pelayanan prima dalam pemberdayaan sekolah dan masyarakat.
    4. Mengembangkan iklim belajar yang berwawasan global yang berakar pada norma agama dan nilai budaya Bangsa Indonesia.

Tujuan dan Sasaran

  1. Tujuan
  2. Mempersiapkan tenaga kerja tingkat menengah yang berpotensi untuk mencetak SDM yang berkualitas dengan kompetensi yang handal.

  3. Sasaran
  4. Tujuan yang akan dicapai untuk mencapai SMK berstandar nasional adalah sebagai berikut :

    1. Pada tahun pertama jumlah siswa-siswi yang lulus terserap pada DU/Di yang telah relevan minimal 40%
    2. Pada tahun pertama jumlah peserta ujian yang memproleh nilai matematika 5.0 lebih dari 30%
    3. Pada tahun pertama jumlah peserta ujian nasional yang memproleh skor TOEIC 405 atau nilai 7.01 lebih dari 20%
    4. Pada tahun pertama uji coba penyelenggaraan uji satu mata diklat dengan pengantar bahasa inggris
    5. Pada tahun kedua menjadi minimal juara pada PKS tingkat Propinsi untuk program keahlian yang diunggulkan

Motto SMK Pustek Serpong

  1. Kokoh dalam IMTAQ Sinergi dengan IPTEK
  2. 3S (Salam, Senyum dan Sapa)

Struktur Organisasi

Gambar 3.1. Struktur Organisasi SMK Pustek Serpong

Wewenang dan Tanggung Jawab

  1. Kepala Sekolah
  2. Sebagai pimpinan tertinggi disekolah, pola kepemimpinannya akan sangat berpengaruh bahkan sangat menentukan kemajuan sekolah.

  3. Wakil Kepala Sekolah
  4. Bertugas membantu Kepala Sekolah dalam urusan-urusan sebagai berikut : Kurikulum, Kesiswaan, Sarana Prasaranan, dan Humas.

  5. Komite Sekolah
  6. Sebagai lembaga mandiri, dibentuk dan berperan dalam peningkatan mutu pelayanan pendidikan dengan memberikan pertimbangan, arahan dan dukungan tenaga, sarana dan prasarana, serta pengawasan pendidikan pada tingkat satuan pendidikan.

  7. BP/BK
  8. Sebagai pihak yang memeriksa kemajuan siswa, menindak lanjuti laporan guru dan wali kelas atas pelanggaran tata tertib siswa, melakukan bimbingan dan konseling terhadap siswa yang bermasalah, melakukan pembinaan siswa, merumuskan dan melaksanakan bimbingan konseling kepada siswa.

  9. Pembina Osis
  10. Sebagai pihak yang merumuskan, melaksanakan dan mengembangkan kegiatan kesiswaan, menyusun program kegiatan kesiswaan (OSIS), melaksanakan dan mengkoordinir kegiatan siswa yang berhubungan dengan hari-hari besar nasional.

  11. PKS HUMAS/HABIN
  12. Sebagai pihak yang memastikan kelancaran pelaksanaan Praktek Kerja Industri dengan baik dan terkendali, merumuskan, melaksanakan dan mengembangkan kerjasama dengan Dunia Usaha/Dunia Industri baik dalam negeri maupun luar negri dan memastikan kelancaran pelaksanaan unit produksi dengan baik dan terkendali.

  13. PKS Kesiswaan
  14. Sebagai pihak yang mengawasi terlaksananya kegitan pembinaan siswa yang baik dan terkendali serta memikirkan dan merencanakan penyempurnaan penerimaan siswa baru.

  15. PKS Kurikulum
  16. Sebagai pihak yang memahami, mengkaji dan menguasai pelaksanaan dan pengembangan Kurikulum, menyusun pembagian tugas guru dan jadwal pembelajaran dan mengkoordinasikan dan menggerakan kegiatan.

  17. Kepala Tata Usaha
  18. Sebagai pihak yang melakukan tugas pokok merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaan tugas ketatausahaan sekolah.

Informasi Produk

Produk

Pembuatan produksi media didasarkan oleh kebutuhan stakeholder untuk meningkatkan minat siswa-siswi atau masyarakat. Sebagai salah satu media yang berfungsi untuk menunjang kegiatan informasi dan promosi suatu sekolah yang diperlihatkan kepada calon siswa-siswi dan masyarakat. Video profile ini dibuat dengan menggabungkan gambar dan musik yang kemudian dipadukan dengan effect visual, yang diharapkan video profile ini akan menjadi lebih menarik. Pengembangan Media Video Profile Sebagai Penunjang Efektifitas Penyampaian Informasi dan Promosi Pada SMK Pustek Serpong ini diharapkan dapat meningkatkan daya tarik calon siswa/siswi dan masyarakat untuk mengetahui SMK Pustek Serpong, meningkatkan angka pendaftaran calon siswa/i baru pada tahun berikutnya, meningkatkan image sekolah SMK Pustek Serpong agar lebih dikenal lagi oleh masyarakat, dan meningkatkan omset sekolah.

Latar Belakang Produk

Media informasi dan promosi yang dimiliki SMK Pustek Serpong saat ini masih kurang efektif, karena media informasi dan promosinya masih dalam bentuk media cetak dan website, walaupun informasi yang disampaikan sudah terbilang cukup detail namun biasanya calon siswa-siswi atau masyarakat lebih menikmati media yang praktis tanpa harus membaca tetapi mendapatkan informasi secara detail, dengan penyajian menarik melalui berbagai effect visual, gambar, dan suara yang dikemas kedalam video profile. Dengan tujuan agar dapat dilihat lebih memudahkan dalam pemahaman informasi yang diberikan dan dapat dipergunakan sebagai media penunjang informasi & promosi, untuk meningkatkan daya minat calon siswa-siswi dan masyarakat.

Perkembangan Produk

Dalam promosinya SMK Pustek Serpong sebelumnya hanya menggunakan media cetak saja, yang berupa brosur, spanduk, dan banner. Seiring dengan berjalannya waktu dan perkembangan jaman, kemudian mereka menggunakan website sebagai promosinya. Dalam perkembangannya media audio visual sekarang ini sangatlah dibutuhkan, terutama bagi sekolah yang memang ingin bersaing dengan sekolah lain. Media audio visual berupa promosi yang dinilai efektif, karena banyak sekolah-sekolah saat ini mulai menggunakan media audio visual sebagai media informasi dan promosi yang bertujuan agar produk jasa dan informasinya dapat mudah diterima oleh masyarakat dengan baik dan menarik minat audience khususnya calon siswa-siswi dan masyarakat untuk mengetahui informasi detail tentang SMK Pustek Serpong dan tertarik untuk bergabung di SMK Pustek Serpong.

Material Produk

Dalam karyanya penulis menggunakan material produk berupa Media Video Profile yang di dalamnya terdapat media sebagai berikut :

Tabel 3.1 Material Produk

Jenis Produk Material Produk
Media informasi dan promosi berbentuk
Video Profile
  • Laptop
  • Kamera DSLR Canon 60D
  • Tripod
  • Slider

Spesifikasi Produk

Perancangan media audio visual berupa video profile ini dirancang berdasarkan data-data yang didapat dari SMK Pustek Serpong dengan menggabungkan gambar dan musik yang kemudian dipadukan dengan effect visual yang diharapkan melalui pengembangan media video profile ini akan menjadi lebih menarik untuk disajikan kepada calon siswa-siswi baru dan masyarakat. Didalam proses pembuatannya terdapat manfaat, kelebihan, dan kekurangan diantaranya :

  1. Manfaat
    1. Memiliki media informasi dan promosi tambahan
    2. Sebagai media promosi yang dapat meningkatkan benefit
    3. Dapat membangun kepercayaan kepada calon siswa-siswi
    4. Dikenal masyarakat luas
  2. Kelebihan
    1. Menghemat waktu dalam proses penyampaian informasi dan promosi.
    2. Tidak lekang dimakan waktu.
    3. Dapat menyajikan informasi secara praktis, akurat, dan menarik.
  3. Kekurangan
    1. Harus melibatkan banyak orang pada scene tertentu.
    2. Proses promosi yang membutuhkan biaya besar.
    3. Proses produksi yang cukup lama.

Harga Produk

Pembuatan video profile ini membutuhkan biaya yang tidak murah karena pembuatannya dibutuhkan sutradara, cameraman, assistant cameraman, editor, scriptwriter, pemain dan crew pembantu lainnya. Serta membutuhkan peralatan yang memadai dari proses pengambilan gambar menggunakan camera hingga proses editing menggunakan komputer dan laptop.

Market Analis

Market Positioning

Market positioning dilakukan sekolah dalam memasarkan promosi sekolah SMK Pustek Serpong, agar menarik minat calon siswa-siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP), relasi sekolah yang bekerja sama dengan sekolah tersebut, serta masyarakat. Dengan video profile ini diharapkan banyak orang yang mengetahui profil SMK Pustek Serpong secara detail, fasilitas serta keunggulan yang terdapat pada SMK Pustek Serpong.


Kondisi Pesaing

SMK Pustek Serpong saat ini memiliki pesaing yang begitu banyak antara lain adalah seluruh Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang berada di daerah Tangerang Selatan. Untuk itu SMK Pustek Serpong menginginkan adanya penambahan pada media informasi yang dikemas dalam bentuk video profile dengan menampilkan perpaduan gambar, music, dan efek visual. Adapun pesaing SMK Pustek Serpong saat ini diantaranya adalah :

Tabel 3.2 Kondisi Pesaing

No Nama Sekolah Alamat Kelebihan Kekurangan
1. SMK Negeri 1 Tangerang Selatan Jl. Waru Kantor Kelurahan Ciater, Serpong, Kota Tangerang Selatan 15317 Mempunyai website Belum memiliki Video Profile
2. SMK Era Informatika Jl. Raya Lengkong Gudang Timur, kel. Lengkong Gudang Timur, Serpong - Tangerang Selatan, Banten 15321 Menggunakan media website Hanya menggunakan brosur
3. SMK PGRI Tangerang Jalan Perintis Kemerdekaan II Desa Babakan, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang 15118 Memiliki website Belum memiliki Video Profile

Potensial Market

Video profile ini ditujukan sebagai sarana penunjang informasi dan promosi atas dasar untuk meningkatkan image serta benefit kedepannya dengan memberikan informasi yang lebih detail dari SMK Pustek Serpong yang dikhususkan untuk calon siswa-siswi dan masyarakat. Berdasarkan wawancara yang telah dilakukan, dengan dibuatnya video profile ini diharapkan target pencapaian SMK Pustek Serpong dari segi informasi yang disajikan setelah video ini tercapai yaitu dapat mempercepat pengenalan terhadap business profile sekolah dan dalam hal target peningkatan penjualan sebesar 35% dari tahun sebelumnya sebanyak 450 siswa dan target tahun 2016 ini yaitu sebanyak 700 siswa yang akan bergabung pada SMK Pustek Serpong.

Market Segmentation

1. Geografi
a. Khusus : Wilayah Kota Tangerang Selatan dan Kota Tangerang
b. Umum : Wilayah Indonesia
2. Demografi
Jenis Kelamin : Pria & Wanita
Usia : 15 - 17 Tahun
Kelas Ekonomi : Menengah Atas
Sasaran : Siswa-siswi SMP
: Siswa/i Transfer
: Masyarakat.
Psikografi : Calon siswa/siswi SMP, siswa/i transfer, dan masyarakat yang ingin lebih mengetahui secara detail mengenai profil SMK Pustek Serpong dan berminat untuk bersekolah di SMK Pustek Serpong

Marketing Objective (Tujuan Pemasaran)

Adapun tujuan pemasaran yang dilakukan SMK Pustek Serpong sampai saat ini selain melakukan sosialisasi secara langsung dengan calon siswa/siswi dan masyarakat juga dengan memberikan selembaran-selembaran brosur. Untuk itu media yang akan dikembangkan dalam promosi adalah Video Profile sehingga proses penyampaian informasi dan promosi lebih mudah dan komunikatif. Diharapkan dengan adanya video ini SMK Pustek Serpong dapat meningkatkan image atau citra sekolah dan meningkatkan 35% dari penerimaan siswa/i pada tahun sebelumnya.

Marketing Strategi (Strategi Pemasaran)

Strategi Pemasaran yang dilakukan oleh SMK Pustek Serpong yaitu melalui media sosial seperti Facebook, Youtube dan Website (http://smk.pustekserpong.com/) dan Strategi Informasinya dengan menampilkan Media Video Profile yang akan ditayangkan pada PSB (Penerimaan Siswa Baru) atau pada saat seminar di sekolah.

Budget Produksi Media

Tabel 3.3 Budget Produksi Media

No Alat Produksi Ket Biaya Produksi
1 Survey Lokasi 2 Hari Rp 300.000
2 Camera Canon DSLR (60D) Sewa @Rp 200.000
Rp 200.000 x 7 = Rp 1.400.00
3 Tripod Milik Pribadi -
4 Slider Milik Pribadi -
5 Lensa Fix Sewa @100.000
Rp 100.000 x 7 = Rp 700.000
6 MMC 32 GB Milik Pribadi -
Total Rp 2.400.000,-

Konfigurasi Perancangan

Spesifikasi Hardware

Perancangan tersebut menggunakan satu unit laptop dengan spesifikasi sebagai berikut :

  1. Processor : Processor Intel Core i5 3337U ~1.80 GHz
  2. Monitor : LCD 14 inchi
  3. Mouse : Optical Mouse
  4. Keyboard : Qwerty SK 900
  5. RAM : 4.00 GB
  6. Harddisk : 500 GB
  7. Speaker : Speaker Multimedia


Software yang Digunakan

Dalam konsep media informasi dan promosi tersebut, penulis menggunakan software :

  1. Adobe Premier Pro CS6
  2. Adobe After Effect Cs6
  3. Adobe Photoshop CS6
  4. Adobe Illustrator CS6

Elisitasi

Elisitasi Tahap I

Elisistasi tahap I yaitu berisi rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen sekolah yaitu stakeholder terkait melalui proses wawancara. Dalam hal ini elisitasi yang penulis rangkum dalam hasil observasi sebagai berikut :

Tabel 3.4 Elisitasi Tahap 1


Elisitasi Tahap II

Elisitasi tahap II adalah merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara sistem rancangan yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi, dalam hal ini elisitasi yang penulis dan pihak sekolah rangkum sebagai berikut :

Tabel 3.5 Elisitasi Tahap II

Keterangan :

M = Mandatory (yang diinginkan)

D = Desirable (yang diperlukan)

I = Inessential (yang tidak mutlak diinginkan)


Elisitasi Tahap III

Elisitasi tahap III adalah merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara sistem rancangan yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi, dalam hal ini elisitasi yang penulis dan pihak sekolah rangkum sebagai berikut :

Tabel 3.6 Elisitasi Tahap III

Keterangan :

T = Technical

O = Operational

E = Economic

H = High

M = Middle

L = Low


Final Draft Elisitasi

Tabel 3.7 Final Elisitasi


BAB IV

KONSEP PRODUKSI MEDIA (KPM)

Tahapan-tahapan yang dilakukan untuk menghasilkan media audio visual menggunakan konsep produksi media agar media audio visual yang dihasilkan dapat mencapai tujuan yang efisien. Konsep produksi ini terdiri dari tiga proses yaitu dimulai dari Preproduction lalu Production dan Postproduction.

Gambar 4.1 Konsep Produksi MAVIB (KPM)


Preproduction

Preproduction adalah langkah dimana dimulainya pembuatan sebuah project dalam hal ini adalah pembuatan video profile SMK Pustek Serpong. Dalam Konsep Produksi Media terdapat 10 tahap dalam preproduction yaitu : dimulai dari Ide yang dituangkan secara sistematis, lalu diikuti dengan pembuatan sinopsis, narasi, pembuatan storyboard, script writing, rundown, penyusunan crew, time schedule, anggaran atau budget dan peralatan yang digunakan. Untuk lebih jelasnya di ilustrasikan pada bagan berikut ini :

Gambar 4.2 Tahap Preproduction


Ide

Media informasi dan promosi yang dirancang, berdasarkan analisa media sebelumnya, dan kebutuhan dan permintaan dari pihak stakeholder, informasi yang ada dalam video profile ini mengambil ide dari profile SMK Pustek Serpong, yaitu meliputi keunggulan, fasilitas-fasilitas, dan menjelaskan segala sesuatu tentang SMK Pustek Serpong, serta mendapatkan referensi dari media-media sebelumnya seperti website dan brosur dan melalui metode observasi pada tempat penelitian, wawancara dengan stakeholder, dan mencari literature dari berbagai sumber buku yang berkaitan dengan topik penelitian. Media informasi yang dibuat mengambil garis besar dari ide tersebut.

Sinopsis

Sinopsis adalah bagian dari alur cerita yang menghubungkan jalan cerita pertama hingga terakhir dan digabungkan sehingga menjadi satu jalan cerita yang menarik. Sinopsis atau alur cerita pembuatan video profile SMK Pustek Serpong ini adalah :

“SMK Pustek Serpong merupakan salah satu lembaga pendidikan yang berada di Wilayah Serpong Utara, Tangerang Selatan. SMK Pustek Serpong berada di bawah naungan Yayasan Pengembangan Sain dan Teknologi Pustek, yang berdiri sejak tahun 1999. Setiap tahunnya angka peminat masyarakat untuk bergabung bersama di SMK Pustek Serpong semakin meningkat. Program keahlian yang ada di SMK Pustek Serpong adalah Teknik Pemesinan, Teknik Kendaraan Ringan/Otomotif, Teknik Sepeda Motor, Teknik Komputer dan Jaringan, Multimedia, Akuntansi dan Administrasi Perkantoran. Adapun fasilitas yang dimiliki SMK Pustek Serpong adalah Laboratorium Komputer dan Internet , Laboratorium Teknik Komputer dan Jaringan, Laboratorium Multimedia, Laboratorium Komputer Akuntansi dan Sekertaris, Bengkel Teknik Pemesinan, Bengkel Teknik Otomotif, dan masih banyak fasilitas yang lainnya. Didukung dengan ruangan kelas dengan memakai AC dan multimedia sebagai sarana belajar membuat siswa/i nyaman saat proses belajar mengajar. Promosi di dalam video profile ini dilakukan langsung oleh Pengendali Mutu Yayasan SMK Pustek Serpong”.

Narasi

SMK Pustek Serpong merupakan salah satu lembaga pendidikan yang berada di wilayah Serpong Utara/ Tangerang Selatan// SMK Pustek Serpong berada di bawah naungan Yayasan Pengembangan Sain Dan Teknologi Pustek/ yang berdiri sejak tahun 1999// Setiap tahunnya angka peminat masyarakat untuk bergabung bersama di SMK Pustek Serpong semakin meningkat// Program keahlian yang ada di SMK Pustek Serpong adalah Teknik Pemesinan/ Teknik Kendaraan Ringan/Otomotif/ Teknik Sepeda Motor/ Teknik Komputer dan Jaringan/ Multimedia/ Akuntansi dan Administrasi Perkantoran// Fasilitas yang dimiliki SMK Pustek serpong antara lain/ gedung milik sendiri/ 64 ruang kelas/ lapangan / musholah/ kantin/ parkir/ laboratorium komputer/ laboratorium bahasa/ ruang bengkel/ perpustakaan// Terdapat ekstrakurikuler seperti taekwondo/ pmr/ ripala/ basket/ volly/ badminton/ tari saman/ futsal dan ada beberapa eskul yang lainnya// Ayo bergabung bersama SMK Pustek Serpong/ SMK Pustek Serpong bisa//

Pembuatan Storyboard

Storyboard adalah rancangan berupa sketch gambar yang dilengkapi dengan petunjuk atau catatan pengambilan gambar untuk kebutuhan shooting. Selama proses pra produksi, perencanaan yang berhubungan dengan visualiasasi yang akan dibuat membutuhkan Storyboard sebagai media bantuannya. Berikut adalah urutan gambar storyboard cerita video profile SMK Pustek Serpong.

Gambar 4.3. Bumper Opening, Tulisan SMK Pustek Serpong



Gambar 4.4. EXT, Jurusan SMK Pustek Serpong



Gambar 4.5. EXT, Gedung SMK Pustek Serpong



Gambar 4.6. INT, Laboratorium Komputer



Gambar 4.7. INT, Suasana Bengkel Teknik Kendaraan Ringan



Gambar 4.8 INT, Suasana Bengkel Teknik Pemesinan



Gambar 4.9 INT, Suasana Assembling Teknik Komputer dan Jaringan



Gambar 4.10 INT, Suasana Bengkel Teknik Sepeda Motor



Gambar 4.11 INT, Suasana Studio Multimedia



Gambar 4.12 INT, Suasana Ruang Kelas Akuntansi



Gambar 4.13 INT, Suasana Ruang Kelas Administrasi Perkantoran



Gambar 4.14 EXT, Suasana Atas Gedung SMK Pustek Serpong



Gambar 4.15 Website SMK Pustek Serpong

Script Writing

Tabel 4.1. Script Writing

No Visual Audio
1 Menampilkan tulisan SMK Pustek Serpong Musik
Sequence
2 Menampilkan video gapura SMK PUSTEK Serpong SMK Pustek Serpong merupakan salah satu lembaga pendidikan yang berada di wilayah Serpong Utara, Tangerang Selatan
3 Menampilkan video menuju jalanan sekolah Musik
(The Good Life-Happy Inspirasional)
4 Menampilkan video gedung sekolah SMK Pustek Serpong berada di bawah naungan Yayasan Pengembangan Sain Dan Teknologi Pustek yang berdiri sejak tahun 1999
5 Menampilkan video suasana sekolah Musik
(The Good Life-Happy Inspirasional)
6 Menampilkan visi dan misi sekolah Musik
(The Good Life-Happy Inspirasional)
7 Menampilkan video sarana belajar siswa/siswi SMK Pustek Serpong Setiap tahunnya angka peminat masyarakat untuk bergabung bersama di SMK Pustek Serpong semakin meningkat
8 Menampilkan video sarana bengkel teknik pemesinan Musik
(Program keahlian yang ada di SMK Pustek Serpong adalah Teknik Pemesinan)
9 Menampilkan video sarana bengkel teknik sepeda motor Musik
(Teknik Sepeda Motor)
10 Menampilkan video sarana bengkel teknik kendaraan ringan Musik
(Teknik Kendaraan Ringan)
11 Menampilkan video sarana lab assembling teknik komputer dan jaringan Musik
(Teknik Komputer dan Jaringan)
12 Menampilkan video sarana lab multimedia Musik
(Multimedia)
13 Menampilkan video sarana studio multimedia Musik
(studio multimedia)
14 Menampilkan video sarana lab akuntansi Musik
(laboratorium komputer)
15 Menampilkan video sarana lab adm.perkantoran Musik
(laboratorium komputer)
16 Menampilkan video sarana lapangan sekolah Musik
(lapangan sekolah)
17 Menampilkan video sarana kantin Musik
(kantin)
18 Menampilkan video sarana parkiran sekolah Musik
(parkiran sekolah)
19 Menampilkan kesan dan pesan Kepala Sekolah
Musik
(SMK Pustek Serpong merupakan salah satu lembaga pendidikan yang berada di wilayah Serpong Utara, Tangerang Selatan. SMK Pustek Serpong berada di bawah naungan Yayasan Pengembangan Sain Dan Teknologi Pustek, yang berdiri sejak tahun 1999. Setiap tahunnya angka peminat masyarakat untuk bergabung bersama di SMK Pustek Serpong semakin meningkat. Program keahlian yang ada di SMK Pustek Serpong adalah Teknik Pemesinan, Teknik Kendaraan Ringan,Otomotif, Teknik Sepeda Motor, Teknik Komputer dan Jaringan, Multimedia, Akuntansi dan Administrasi Perkantoran. Fasilitas yang dimiliki SMK Pustek serpong antara lain, gedung milik sendiri, 64 ruang kelas, lapangan, musholah, kantin, parkir, laboratorium komputer, laboratorium bahasa, ruang bengkel, studio multimedia, perpustakaan. Terdapat ekstrakurikuler seperti taekwondo, pmr, ripala, basket, volly, badminton, tari saman, futsal dan ada beberapa ekstrakurikuler yang lainnya. Ayo bergabung bersama SMK Pustek Serpong, SMK Pustek Serpong bisa.)
20 Menampilkan gedung sekolah dari atas Musik
(The Good Life-Happy Inspirasional)
21 Menampilkan website SMK PUSTEK Serpong Musik
(The Good Life-Happy Inspirasional)

Rundown

Tabel 4.2. Rundown

No SCENE LOCATION DURASI INT/EXT DESCRIPTION
1 3 Di area sekolah 10:00-11:00 EXT Suasana di luar sekolah
2 4 Di area sekolah 12:15-13:00 EXT Suasana diluar sekolah
3 5 Pos Satpam 13:00-13:30 EXT Keamanan Sekolah
4 6 Gedung Sekolah 14:30-15:00 EXT Suasana didalam sekolah
5 7 Lapangan 15:00-15:30 EXT Suasana Dilapangan sekolah
6 14 Lapangan 15:00-15:30 EXT Suasana Lapangan Sekolah
7 16 Parkir 12:00-12:30 EXT Suasana Parkir Sekolah
8 15 Ruang Kelas 09:00-09:30 INT Suasana Didalam Kelas
9 1 Bengkel 08:30-09:00 INT Suasana Didalam Bengkel TP
10 10 Bengkel 10:30-11:00 INT Suasana Didalam Bengkel TSM
11 9 Bengkel 13:00-13:30 INT Suasana Didalam Bengkel TKR
12 8 Assembling 14:00-14:30 INT Suasana Didalam Laboratorium TKJ
13 2 Laboratorium 09:00-09:30 INT Suasana Didalam Laboratorium MM
14 11 Studio 10:00-10:30 INT Suasana Didalam Studio MM
15 13 Ruang Kelas 13:00-13:30 INT Suasana Didalam Kelas Akuntansi
16 12 Ruang Kelas 14:00-14:30 INT Suasana Didalam Kelas Adm.Perkantoran
17 17 Ruang Kepala Sekolah 09:00-09:30 INT Wawancara Kepala Sekolah

Penyusunan Crew

Tabel 4.3. Penyusunan Crew

No Jabatan Nama
1 Sutradara Nita Novianti
2 Cameraman Nita Novianti
3 Editor Nita Novianti
4 Script Writing Nita Novianti
5 Dokumentasi Noviar Jalu Sasongko
6 Pemain Kepala Sekolah, Guru dan Siswa-Siswi

Time Schedule

Penjadwalan dimulai dari kapan terealisasinya ide kreatif, gambar scheduling, terwujudnya story line, script writing, pemilihan pemain atau crew, setting alat sampai dengan menentukan format media yang akan disesuaikan dengan format yang dibutuhkan dalam program media. Berikut adalah gambar Time Schedule pelaksanaan produksi media adalah sebagai berikut :

Tabel 4.4 Time Schedule

Anggaran atau Budget

Tabel 4.5 Anggaran atau Budget

No Alat Produksi Ket Biaya Produksi
1 Survey Lokasi 2 Hari Rp 300.000
2 Camera Canon DSLR (60D) Sewa @Rp 200.000
Rp 200.000 x 7 = Rp 1.400.00
3 Tripod Milik Pribadi -
4 Slider Milik Pribadi -
5 Lensa Fix Sewa @100.000
Rp 100.000 x 7 = Rp 700.000
6 MMC 32 GB Milik Pribadi -
Total Rp 2.400.000,-

Peralatan yang digunakan

Gambar 4.16. Kamera DSLR Canon 60D

Gambar 4.17. Tripod

Gambar 4.18. Slider Kamera

Production

Production adalah bekerjasamanya pemain dan crew untuk pewujudan dari naskah, storyboard dan tepatnya time schedule yang telah dibuat. Di tahap ini pengambilan gambar (shooting) dibuat. Dari pengambilan gambar di lokasi yang sesuai hingga selesainya Rundown sesuai Time schedule.

Gambar 4.19. Tahap Production

Perencanaan Multimedia

Perencanaan multimedia ditujukan sebagai pengkombinasian antara tiga elemen yaitu, suara, gambar, dan teks untuk menampilkan sebuah tampilan yang harmonis dan interaktif dalam hal ini berupa video profile. Konsep ini diajukan guna untuk menjangkau informan dengan program media informasi dan promosi sesuai dengan prosedur yang dikemas dalam bentuk media informasi audio visual (video) yang berisi teks, gambar, suara dan ditambahkan beberapa efek untuk mempercantik tampilan. Perencanaan multimedia ini diperlukan tiga tahapan sistematis, dimulai dari tujuan multimedia, strategi multimedia dan program multimedia. Perencanaan multimedia ditujukan guna menarik informasi agar menjangkau lebih luas dengan menggunakan input yang telah diolah (teks, gambar, musik).

Tujuan Multimedia

Tujuan multimedia dari pembuatan video profile ini adalah sebagai media informasi dan promosi yang ditujukan untuk calon siswa-siswi dan masyarakat. Dengan memberikan informasi yang jelas dan lengkap mengenai keunggulan dan fasilitas-fasilitas SMK Pustek Serpong, yang nantinya diharapkan akan meningkatkan penjualan sebesar 35%.

Strategi Multimedia

Penyampaian informasi dan promosi tentang tentang SMK Pustek Serpong, terlebih dahulu dirumuskan melalui strategi multimedia, yang akan dirancang dan dipersiapkan setidaknya memenuhi tiga aspek sasaran yaitu:

1. Geografi
a. Khusus : Wilayah Kota Tangerang Selatan dan Kota Tangerang
b. Umum : Wilayah Indonesia
2. Demografi
Jenis Kelamin : Pria & Wanita
Usia : 15 - 17 Tahun
Kelas Ekonomi : Menengah Atas
Sasaran : Siswa-siswi SMP
: Siswa/i Transfer
: Masyarakat.
Psikografi : Calon siswa/siswi SMP, siswa/i transfer, dan masyarakat yang ingin lebih mengetahui secara detail mengenai profil SMK Pustek Serpong dan berminat untuk bersekolah di SMK Pustek Serpong

Program Multimedia

Program Multimedia media video informasi dan promosi pada SMK Pustek Serpong dibuat dengan tiga tahapan, yaitu :

  1. Teks dalam video ini memakai type Arial diterapkan dalam media informasi dengan beberapa efek.
  2. Picture
  3. Gambar yang dipakai dalam media informasi ini menggabungkan beberapa take video di tempat yang berekstensi mp4 untuk videonya.

  4. Sound
  5. Suara yang digunakan dalam media video profile ini menggunakan instrument dari Sequence yang digunakan saat bumper opening tulisan SMK Pustek Serpong dan instrument The Good Life-Happy Inspirasional , Background Music Instrumental yang digunakan untuk isi keseluruhan video.

Perencanaan Audio

Audio adalah elemen yang wajib ada pada setiap kali menampilkan video karena jika tidak ada audio nantinya video yang ditampilkan terasa kurang menarik masyarakat maka dari itu Perencanaan audio mempunyai faktor penting dalam menentukan menarik atau tidaknya media informasi berupa video yang dihasilkan. Dalam konsep produksi ini audio memiliki tujuan audio, strategi audio dan program audio.

Tujuan Audio

Tujuan penerapan audio pada video profile ini, agar informasi yang akan disampaikan mudah dipahami oleh audience sehingga pesan yang disampaikan efektif sampai ke sasaran, Tujuan audio digunakan untuk menerangkan dan menjelaskan gambar video bergerak yang sedang diputar sehingga media informasi dan promosi berupa video ini akan lebih hidup dan memberikan informasi dan promosi pada masyarakat luas, dan media video profile ini dapat menjadi acuan masyarakat untuk mendapatkan informasi yang luas dan lengkap mengenai SMK Pustek Serpong. Audio ini juga berperan besar dalam pembentukan dan penempatan suara dengan latar background gambar yang sesuai, sehingga pesan yang di sampaikan lebih jelas dan memiliki arti.

Strategi Audio

Strategi Audio, media yang di gunakan setidaknya memenuhi tiga aspek yaitu geografi, demografi dan psikografi. Dalam perancangan audio ini harus memperhatikan detail suara yang di hasilkan. Dalam strategi audio ini yaitu dengan menggunakan suara manusia yaitu dengan dubber, membaca naskah sesuai dengan background gambar yang sesuai. Dengan memberikan suara dubber maka informasi yang di sampaikan akan terlihat jelas, gambar dan suara yang pas memungkinkan audience mendapatkan informasi dengan mudah dan cepat. Media yang akan dirancang dan dipersiapkan setidaknya memenuhi tiga aspek sasaran yaitu :

1. Geografi
a. Khusus : Wilayah Kota Tangerang Selatan dan Kota Tangerang
b. Umum : Wilayah Indonesia
2. Demografi
Jenis Kelamin : Pria & Wanita
Usia : 15 - 17 Tahun
Kelas Ekonomi : Menengah Atas
Sasaran : Siswa-siswi SMP
: Siswa/i Transfer
: Masyarakat.
Psikografi : Calon siswa/siswi SMP, siswa/i transfer, dan masyarakat yang ingin lebih mengetahui secara detail mengenai profil SMK Pustek Serpong dan berminat untuk bersekolah di SMK Pustek Serpong

Program Audio

Audio yang digunakan untuk mengisi suara disesuaikan dengan video yang sudah disusun berdasarkan storyboard yang telah dirancang pada tahapan preproduction sebelumnya, diambil dari musik instrumen mp3 dan sound efek yang sesuai. Dengan adanya program audio memudahkan untuk memilih audio yang dibutuhkan dan kemudian dilakukan proses penyesuaian rancangan untuk menggabungkan audio yang telah ditetapkan dengan rancangan video yang sudah disusun. Proses besar kecilnya suara audio dibuat dari volume mixing audio. Untuk lebih jelasnya, program audio yang dipakai dalam video informasi dan promosi ini, yaitu :

  1. Sound Effect
  2. Sound effect digunakan sebagai background effect-effect yang ada. Untuk Sound Effect yang dipakai pada efek bumper opening tulisan SMK Pustek Serpong mengambil suara awalan instrument Sequence.

  3. Music Background
  4. Music Background digunakan untuk isi keseluruhan video menggunakan musik instrument The Good Life – Happy Inspirasional.

Perencanaan Visual

Perancangan visual ditujukan untuk menghasilkan bentuk visualisasi berupa karya visual dalam bentuk video yang dapat digunakan sebagai media informasi karena disusun berdasarkan alur yang telah dibuat pada tahapan sebelumnya. Dengan menggabungkan rancangan gambar bergerak, audio, dan pengisi suara berupa teks yang dibacakan sesuai dengan naskah yang ada sehingga pesan yang diberikan dapat dipahami dengan baik dan menjadikan video tersebut terlihat lebih menarik pada saat ditampilkan serta tidak membosankan dari segi tampilan video. Perencanaan visual juga ditujukan untuk memberikan kesan atau image dalam SMK Pustek Serpong yang ditampilkan.

Tujuan Visual

Tujuan Visual yang terdapat pada video profile yang dibuat adalah sebagai media informasi yang dirancang dengan menggabungkan beberapa unsur pembentuk video seperti gambar bergerak dan audio sehingga dapat menghasilkan suatu bentuk visualisasi berupa video yang menarik untuk ditampilkan.

Tabel 4.6 Kesan Visual Effect

Visual Effect Kesan yang ditimbulkan
Bumper Simple
Tampilan video pembuatan profile Semangat, Ceria
Grafik Maju

Strategi Visual

Kemajuan teknologi komputer sudah sangat maju sekarang ini, sehingga memberikan kemudahan dalam memodifikasi efek visual dengan beberapa software pendukung agar terlihat sebagai suatu bentuk pencitraan riil (benar-benar nyata) terhadap gambaran visualisasi yang disusun menjadi video tersebut. Dengan memadukan beberapa efek dalam tampilan visualisasi video yang berbeda-beda disetiap scenenya menjadikan daya tarik tersendiri untuk dinikmati seperti unsur efek yang digunakan pada bumper, opening, suasana lingkungan sekolah, keunggulan dan fasilitas sekolah, serta informasi lainnya yang terkait dengan rancangan video profile yang sudah ada. Semua penggabungan elemen yang ada dirancang sedemikian rupa hingga dapat disajikan dengan hasil yang mudah dipahami dari segi penjabaran informasi.

Program Visual

Didalam proses produksi inilah perancangan spesial effects dibuat menggunakan aplikasi adobe after effect cs6, adobe premiere cs6, adobe photoshop cs6 dan adobe illustrator cs6 yang merupakan hasil dari kemajuan teknologi. Acuan storyboard diubah menjadi semacam slide show dari storyboard yang sudah diisi dengan dialog yang belum diedit.

Perencanaan Broadcasting

Perencanaan broadcasting yang diajukan guna menjangkau audience dengan program pendistribusian efektif serta efisien. Dengan dibuatnya perencanaan broadcasting pada suatu media informasi atau media promosi menjadi arahan untuk dapat mencapai target jangkauan penyebaran informasi yang diberikan. Perencanaan broadcasting masih meliputi gambaran dan prepare untuk menuju pemasaran pada tahapan postproduction, dengan menjangkau audience yang lebih luas. Perencanaan broadcasting terdiri dari tujuan broadcasting, strategi broadcasting, dan program broadcasting.

Tujuan Broadcasting

Pada tahap ini broadcasting dilakukan untuk penyebaran dalam menjangkau khalayak luas tanpa adanya filter terhadap khalayak mana yang cocok untuk media informasi dan promosi yang dibuat. Tujuan broadcasting yaitu menyiarkan atau mendistribusikan video informasi dan promosi yang dibuat dalam berbagai bentuk pendistribusian hingga mencapai target yang ditetapkan dengan harapan dapat menjangkau lebih banyak audience untuk dapat menerima informasi yang diberikan.

Strategi Broadcasting

Dalam mempromosikan video profile SMK Pustek Serpong perlu strategi khusus yang akan dilakukan yaitu Strategi Program Promosi melalui media sosial seperti Facebook, Youtube dan Website http://smk.pustekserpong.com/.

Program Broadcasting

Program broadcasting ditujukan untuk merangkul audience yang lebih luas untuk dapat menerima informasi yang diberikan. Untuk menayangkan hasil dari produksi audio visual juga memanfaatkan fasilitas internet sebagai medianya. Untuk detailnya program broadcasting media informasi yang dibuat dari hasil editing media video profile SMK Pustek Serpong akan disalurkan melalui :

  1. Youtube
  2. Youtube adalah web yang banyak dikunjungi orang-orang dan menyediakan sarana upload video, oleh karenanya youtube sangat efektif untuk mengiklankan media promosi yang berupa video. Media iklan yang telah dibuat diupload melalui Youtube. Account harus dipunyai sebelum malakukan aktifitas upload, biasanya dengan secara otomatis Youtube akan meminta Account aktivasi. Jika telah mempunyai account maka proses upload tinggal browse dimana video disimpan. Proses lama tidaknya upload tergantung dari besar kecilnya kapasitas pada video, semakin lama durasi dan besar kapasitas maka semakin lama proses upload.

  3. Facebook
  4. Facebook adalah situs jejaring sosial yang hampir semua lapisan masyarakat dari anak kecil hingga orang dewasa mempunyai akun Facebook. Sama halnya youtube, facebook juga akan meminta account untuk sign in terlebih dahulu sebelum melakukan upload.

  5. Website SMK Pustek Serpong yaitu http://smk.pustekserpong.com/. Dengan kemajuan internet dan peningkatan jumlah penggunanya sekolah dapat memanfaatkan website untuk mempromosikan SMK Pustek Serpong pada masyarakat luas. Website dapat digunakan untuk melihat informasi mengenai SMK Pustek Serpong, oleh karena itu website sangat efektif untuk menayangkan video profile yang biasa digunakan untuk upload informasi. Adapun untuk format yang dipakai bisa dalam bentuk mp4.

Postproduction

Tahap postproduction adalah proses finishing sebuah karya sampai menjadi sebuah video yang utuh dan mampu menyampaikan sebuah cerita atau pesan kepada audience. Sesuai dengan program broadcasting yang direncanakan bahwa rancangan media ini nantinya akan dipublikasikan melalui pemutaran secara langsung pada kegiatan-kegiatan promosi. Dalam proses postproduction semua gambar yang didapat pada proses production di satukan dan di edit oleh seorang editor. Tahapan proses postproduction, yaitu :

Gambar 4.20. Tahap Postproduction

Ditizing

Menjelaskan bagaimana capturing tersebut setelah pembuatan karya yakni dari kamera video ditransfer ke komputer dengan menggunakan firewire dibantu dengan software Adobe Premier Pro CS6.

Editing

Editing adalah proses menggerakan dan menata video shot/hasil rekaman gambar menjadi suatu rekaman gambar yang baru dan enak untuk dilihat. Secara umum pekerjaan editing adalah berkaitan dengan keinginan atau gagasan sutradara sesuai dengan naskah dan storyboard.

Mixing

Mixing adalah tahapan pencampuaran antara gambar dan suara, narasi yang sudah direkam dan ilustrasi musik dimasukan ke dalam hasil editing gambar sesuai dengan naskah. Setelah proses mixing selesai lalu data dirender untuk penyatuan keseluruhan elemen kemudian di ekspor ke format file tertentu untuk selanjutnya menuju tahapan pemasaran.

Finishing

Finishing adalah tahapan setelah proses mixing selesai, data yang sudah di edit dan di mixing harus dilakukan evaluasi dan diskusi apakah data sudah sesuai berdasarkan konsep warna dan berdasarkan konsep suara yang telah ditentukan pada saat praproduksi. Setelah di evaluasi dan data sudah sesuai dengan konsep, data akan masuk tahapan rendering yaitu proses penyatuan seluruh format file yang ada dalam timeline menjadi satu kesatuan yang utuh.

Tahap Keluaran

Tahap keluaran ini merupakan tahap akhir setelah mengedit seluruh video dari adobe premiere pro Cs6 menjadi format video yang telah di tentukan. Selanjutnya hasil export video akan di burning ke CD, dan selanjutnya akan di upload ke dalam situs pemutar video yaitu Youtube.

Segmen Pasar

Pada tahap ini adalah target pasar yang akan di tuju. Untuk jangkauan luas adalah masyarakat umum dan untuk calon siswa-siswi. Di harapkan video profile ini mencapai target pasar meningkatkan persentase minat masyarakat sebesar 35 % calon siswa-siswi baru yang bergabung di SMK Pustek Serpong.



BAB V

PENUTUP

Kesimpulan

Kesimpulan merupakan poin – poin kalimat yang menjawab permasalahan yang disampaikan pada rumusan masalah. Berdasarkan analisa yang dilakukan pada SMK Pustek Serpong sesuai dengan point – point permasalahan yang disampaikan pada rumusan masalah yang terdapat pada laporan BAB I dan rancangan media yang dihasilkan oleh peneliti, maka dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut :

  1. Media informasi dan promosi yang tepat untuk menginformasikan dan mempromosikan SMK Pustek Serpong kepada calon siswa/siswi, ataupun kepada masyarakat yaitu dalam bentuk video profile, karena melalui video profile berisikan mengenai ruang lingkup informasi tentang profil, fasilitas, dan keunggulan pada SMK Pustek Serpong.
  2. Dalam merancang video profile yang menarik dan efektif dalam menginformasikan dan mempromosikan SMK Pustek Serpong, yaitu dengan video profile yang berisikan tentang profil, keunggulan, dan fasilitas yang dimiliki SMK Pustek Serpong tersebut dengan menyajikan informasi yang jelas dan up to date sesuai dengan perkembangan SMK Pustek Serpong saat ini. Agar tampilannya terlihat menarik maka perlu menyatukan berbagai effect visual, gambar, dan suara yang dikemas kedalam video profile, dan video ini ditampilkan dalam durasi yang tidak terlalu panjang dan jelas. Agar lebih efektif dan tepat sasaran video ini di implementasikan melalui DVD dan berbagai media sosial seperti Facebook, Youtube dan Website.
  3. Target yang akan dicapai melalui perancangan video profile pada SMK Pustek Serpong, melalui video profile yang dirancang diharapkan akan menunjang informasi dan promosi pada SMK Pustek Serpong serta meningkatkan kepeminatan siswa/i baru, dan target pencapaian siswa/i baru pada tahun berikutnya sebanyak 35%, serta meningkatkan image sekolah SMK Pustek Serpong.

Saran

Adapun beberapa saran yang penulis berikan yang mungkin dapat digunakan sebagai acuan SMK Pustek Serpong untuk meningkatkan media informasi yang lebih baik nantinya adalah sebagai berikut :

  1. Dengan adanya media informasi dan promosi SMK Pustek Serpong yang dikemas dalam bentuk video profile penulis menyarankan agar SMK Pustek Serpong dapat meningkatkan lagi dan dipergunakan dengan cara melakukan kerjasama dan nantinya ditampilkan pihak sekolah dalam berbagai kegiatan–kegiatan sekolah maupun diluar lingkungan sekolah, dengan tujuan untuk memperkenalkan fasilitas, kapasitas, dan kualitas sekolah, serta dapat meningkatkan image bagi SMK Pustek Serpong.
  2. Agar lebih kreatif lagi dalam mempresentasikan profile SMK Pustek Serpong yang ada dan mulai dibuat dengan tema multimedia. Karena kita khususnya masyarakat sangat mudah merasa bosan dalam menyimak sebuah informasi yang di sajikan dengan kurang menarik. Masyarakat bisa melihat melalui DVD dan berbagai media sosial seperti Facebook, Youtube dan Website. yang diberikan pihak sekolah baik kepada orang tua yang mendaftar ataupun masyarakat pada umumnya.
  3. Disarankan kepada sekolah agar program promosi melalui video profile dapat terus dijalankan sesuai jadwal yang telah ditentukan oleh sekolah dan memperluas jangkauan dalam memberikan informasi sekolah, Hal ini dapat berpengaruh terhadap pengetahuan calon siswa/i dan meningkatkan kepeminatan calon siswa/i untuk bersekolah di SMK Pustek Serpong.

Kesan

Selama melakukan observasi untuk penulisan dan pembuatan video profile di SMK Pustek Serpong, penulis mendapatkan banyak pengalaman yang sangat bermanfaat mulai dari bagaimana cara menginformasikan dan mempromosikan sekolah dengan menggunakan media audio visual, penulis juga sangat berterima kasih kepada SMK Pustek Serpong yang telah mengizinkan penulis untuk melakukan observasi secara langsung terhadap sekolah ini.

DAFTAR PUSTAKA

  1. 1,0 1,1 Budiarto, Mukti. dkk. 2011. Desain Media Komunikasi Visual Sebagai Penunjang Kegiatan Promosi Kampus, Journal CCIT Vol.1 No.2, Tangerang  : Perguruan Tinggi Raharja.
  2. 2,0 2,1 Kuswandi, Wawan. 2011. Komunikasi Massa Sebuah Analisis Media Televisi, Jakarta : Rineka Cipta.
  3. Hasibuan, Malayu. 2012. Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta : Bumi Aksara. Edisi Revisi. Cetakan Kelima.
  4. Marwansyah. 2012. Manajemen Sumber Daya Manusia, Bandung : Alfabeta.
  5. Priyatno, Dewi. 2011. Perancangan Video Company Profile Sebagai Media Informasi dan Promosi Pada PT. Melia Nature Indonesia, Tangerang : STMIK Raharja.
  6. 6,0 6,1 Rahardja, Untung. Dewi Immaniar Desrianti. Reni Mulyani. 2012. Audio Visual As One Of The Teaching Resources On iLearning. Journal CCIT Vol. 5 No. 2. Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja.
  7. Maimunah. Lusyani Sunarya. Nina Larasati. 2012. Media Company Profile Sebagai Sarana Penunjang Informasi dan Promosi. Journal CCIT Vol. 5 No. 3. Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja.
  8. Soyomukti, Nurani. 2012. Pengantar Ilmu Komunikasi, Yogyakarta : Ar-ruzz Media.
  9. McLeod, Raymond. 2012. Sistem Informasi Manajemen, Jakarta: Salemba Empat.
  10. O’Brien, James. 2012. Introducton to Information System, Jakarta : Salemba Empat.
  11. Desrianti, Dewi Imaniar. Sudaryono, Dwi Ayu Ningrum. 2014. Enriching Media Merchandise Sarana Penunjang Promosi Studi Kasus Pada Bookstore. Journal CCIT Vol. 7 No.3 - Mei 2014. Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja.
  12. Usmara. 2012. Motivasi Kerja, Yogyakarta : Amara Books Yogyakarta
  13. Kotler, Philip. Gary Amstrong. 2011. Principal of Marketing (Prinsip Pemasaran). USA : Prentice Hall.
  14. 14,0 14,1 Hendratman, Hendi. 2015. Computer Grapich Design, Bandung : Informatika Bandung.
  15. Brewer, Roy. 2013. Pengantar Tipografi, Penerbit  : Sudiana.
  16. Maharsi, Indiria. 2013. TIPOGRAFI (Tiap Font Memiliki Nyawa dan Arti), Jogjakarta : CAPS.
  17. 17,0 17,1 Widada, Sugeng. 2011. Diktat Mata Kuliah Nirmana, Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja.
  18. Tinarbuko, Sumbo. 2015. DEKAVE (Penanda Zaman Masyarakat Global), Jogjakarta : CAPS.
  19. 19,0 19,1 Ayuningtyas, Melvy. 2011. Ngedit Video Dengan Adobe Premiere Pro, Bekasi : Dunia Komputer.
  20. 20,0 20,1 20,2 Binanto, Iwan. 2011. Multimedia Digital (Dasar Teori dan Pengembangannya), Yogyakarta : Andi.
  21. Hendratman, Hendi. 2012. The magic of Adobe Premier Pro, Bandung : Informatika Bandung.
  22. Wibowo, Fred. 2011. Teknik Produksi Program Televisi, Yogyakarta : Pinus.
  23. 23,0 23,1 23,2 23,3 23,4 Rahardja, Untung. Sugeng Widada. Dewi Immaniar Desrianti . 2011. KPM Sebagai Pedoman Produksi Media MAVIB (Multimedia Audio Visual and Broadcasting) Journal CCIT Vol.3 No.2. Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja.
  24. 24,0 24,1 24,2 Atmoehoetomo, Soegito. 2011. Media Audio Visual Pendidikan Dan Proses Produksi Programnya. Bandung : Alfabeta.
  25. 25,0 25,1 25,2 25,3 Imanto, Teguh. 2011. Diklat Pasca Produksi Televisi, Jakarta : Universitas Esa Unggul.
  26. Effendy, Onong Uchjana. 2002. Ilmu, Teori dan Filsafat Komunikasi, Bandung : PT. Citra Aditya Bakti.
  27. Arifin, Eva. 2012. Broadcasting To Be Broadcaster, Yogyakarta : Graha Ilmu.
  28. 28,0 28,1 Rahmawati, Indah. 2011. Menjadi Sutradara Televisi : Dengan Single Dan Multi Kamera, Jakarta : Grasindo.
  29. Waloeya, Yohan Jari. 2012. Seri Belajar Kilat Adobe After Effect CS5. Yogyakarta: Andi.
  30. Sunarya, Lusyani. Radiyanto. Erna Susanti. 2013. Enriching Company Profile Sebagai Penunjang Media Informasi dan Promosi pada Perguruan Tinggi Raharja. Journal CCIT Vol. 7 No. 1. Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja.
  31. Wahana Komputer. 2011. Video Editing dan Video Production, Jakarta : Elex Media Komputindo.
  32. Guritno, Suryo, dkk. 2012. Theory and Application of IT Research Metodologi Penelitian Teknologi Informasi. Yogyakarta: Andi.
  33. Widiarso, Rafif Tri. 2014. Perancangan Media Video Profile Penunjang Informasi Pada Smk Negeri 2 Kota Tangerang, Tangerang : STMIK Raharja.
  34. Septian, Vikri 2014. Perancangan Video Company Profile Pada RSIA Murni Asih Sebagai Media Promosi, Tangerang : STMIK Raharja.
  35. Suherman, Rio Yangyang. 2015. Pengembangan Media Video Sebagai Sarana Penunjang Promosi Konsentrasi MAVIB Pada Program Studi Teknik Informatika STMIK Raharja Tangerang, Tangerang : STMIK Raharja.
  36. Dina, Miranti Devi. 2012. Perancangan Media Video Profile Sebagai Penunjang Informasi Untuk Meningkatkan Mutu Dan Citra SMA Negeri 6 Tangerang, Tangerang : STMIK Raharja.
  37. Parmania, Dwi Fitri. 2014. Perancangan Video Company Profile Sebagai Media Penunjang Informasi Dan Promosi Pada PT. Telkom Akses Jakarta, Tangerang : STMIK Raharja.
  38. Isnaini, Siti. 2015. Perancangan Media Video Profile Sebagai Sarana Informasi Dan Promosi Pada SMK Kesehatan Letris Indonesia. Tangerang : STMIK Raharja.
  39. Apryllia, Putri. 2015. Perancangan Video Profile Sebagai Media Penunjang Informasi Dan Promosi Pada Padjadjaran Suites Business & Conference Hotel. Tangerang: STMIK Raharja.
  40. Wakhid, Sofyan Nur. 2014. Pembuatan Video Profil Di SD Negeri 03 Gedong Kecamatan Karanganyar, Surakarta : Universitas Surakarta.
  41. Lupitasari, Erlin Andriana. 2013. Pembuatan Video Company Profile Agrowisata Sondokoro Tasikmadu, Karanganyar, Surakarta : FTI UNSA.
  42. E.P, Sesar Wahyu. 2013. Pembuatan Video Company Profile Berbasis Multimedia Pada Sekolah Menengah Pertama Negeri 4 Karanganyar, Surakarta : FTI UNSA.

DAFTAR LAMPIRAN

Contributors

Nita Novianti