SI1221470471

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari


PERANCANGAN MEDIA VIDEO PROFILE SEBAGAI

SARANA PENUNJANG PROMOSI PADA

SMK YUPPENTEK 1 TANGERANG


SKRIPSI



Disusun Oleh :

NIM
: 1221470471
NAMA
: Aji Firmansyah


JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

KONSENTRASI MULTIMEDIA AUDIO VISUAL AND BROADCASTING

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

TANGERANG

2017/2018



 



 

LEMBAR PENGESAHAN


PERANCANGAN MEDIA VIDEO PROFILE SEBAGAI

SARANA PENUNJANG PROMOSI PADA

SMK YUPPENTEK 1 TANGERANG


Disusun Oleh :

NIM
: 1221470471
Nama
: Aji Firmansyah
Jenjang Studi
: Strata 1
Jurusan
: Teknik Informatika
Konsentrasi
:Multimedia Audio Visual And Broadcasting

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, 22 Januari 2018

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Teknik Informatika
           
           
           
           
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I,M.M)
       
(Junaidi,M.Kom.)
NIP : 000594
       
NIP : 001405


 



 

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING


PERANCANGAN MEDIA VIDEO PROFILE SEBAGAI

SARANA PENUNJANG PROMOSI PADA

SMK YUPPENTEK 1 TANGERANG


Saya yang bertanda tangan dibawah ini :

NIM
: 1221470471
Nama
: Aji Firmansyah
Jenjang Studi
: Strata 1
Jurusan
: Teknik Informatika
Konsentrasi
: Multimedia Audio Visual And Broadcasting


Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif,

Jurusan Teknik Informatika

Konsentrasi Multimedia Audio Visual And Broadcasting

Tahun Akademik 2017 / 2018

Tangerang, 22 Januari 2018

Pembimbing 1
   
Pembimbing 2
       
       
       
       
(Drs. Sugeng Widada, M.Si)
   
(Adi Kusuma Widya Tama, S.Kom)
NID : 06098
   
NID : 15006

 



 

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI


PERANCANGAN MEDIA VIDEO PROFILE SEBAGAI

SARANA PENUNJANG PROMOSI PADA

SMK YUPPENTEK 1 TANGERANG


Dibuat Oleh :

NIM
: 1221470471
Nama


Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian


Komprehensif Jurusan Teknik Informatika

Konsentrasi Multimedia Audio Visual And Broadcasting

Tahun Akademik 2017/2018

Tangerang, 22 Januari 2018

Ketua Penguji
 
Anggota Penguji 1
 
Anggota Penguji 2
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :

 



 

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI


PERANCANGAN MEDIA VIDEO PROFILE SEBAGAI

SARANA PENUNJANG PROMOSI PADA

SMK YUPPENTEK 1 TANGERANG


Saya yang bertandatangan di bawah ini,

Nama
: Aji Firmansyah
NIM
: 1221470471
Jurusan
: Teknik Informatika
Konsentrasi
: Multimedia Audio Visual And Broadcasting

 

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik dilingkungan Perguruan Tinggi Raharja, maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, 22 Januari 2017

 
 
 
 
 
NIM : 1221470471

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;

 



 

ABSTRAKSI

SMK Yuppentek 1 Tangerang adalah lembaga pendidikan swasta yang menawarkan berbagai jenis keterampilan yang ditujukan kepada masyarakat kota tangerang dan sekitar nya SMK Yuppentek 1 Tangerang beralamatkan di Jl. Veteran No 1, Kota Tangerang menawarkan jurusan-jurusan yang dapat di arahkan kepada kebutuhan jenis usaha, industri maupun dapat melanjutkan kejenjang pendidikan yang lebih tinggi, dalam menarik simpati kepada masyarakat, sesuai dengan analisa yang dilakukan dengan bentuk interview kepada pihak terkait sekolah bahwa sebelumnya telah menggunakan media pesan informasi : Brosur, spanduk, maupun media sosial lainnya, namun di nilai dari pihak lembaga sekolah media-media yang digunakan dinilai belum efektif maka dalam ini perlu ditingkatkan kualitas medianya.


Kata Kunci : Video profile, Informasi dan Promosi

ABSTRACT

SMK Yuppentek 1 Tangerang is a private educational institution offering various types of skills aimed at the people of Tangerang city and its vicinity SMK Yuppentek 1 Tangerang is addressed at Jl. Veteran No. 1, Tangerang City offers majors that can be directed to the needs of business, industry and can continue the higher education gap, in attracting sympathy to the community, in accordance with the analysis conducted in the form of interviews to school related parties that had previously been using information message media: brochures, banners, or other social media, but at the value of the school institutions the media used are considered not effective then in this need to be improved the quality of the media.


Keywords: Video Profile, Information and Promotion

 



 

KATA PENGANTAR


Puji syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan Rahmat dan karunia-Nya kepada penulis sehingga dapat menyusun dan menyelesaikan Skripsi ini, dengan judul “Perancangan Video Profile Sebagai Sarana Penunjang Promosi Pada SMK Yuppentek 1 Tangerang”, sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.

Penulisan Skripsi ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan program pendidikan Strata Satu (S1) jurusan Teknik Informatika konsentrasi Multimedia Audio Visual and Broadcasting di Perguruan Tinggi Raharja. Dalam penulisan skripsi ini tidak lepas dari hambatan dan kesulitan, namun berkat bimbingan , bantuan nasihat, dan saran serta kerjasama dari berbagai pihak, khususnya pembimbing, segala hambatan tersebut akhirnya diatasi dengan baik.

Terselesaikannya Skripsi ini tidak lepas dari pihak-pihak yang telah banyak membantu penulis baik dalam segi materil, moril maupun spiritual. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis mengucapkan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

  1. Bapak Po. Abas Sunarya M.Si selaku Direktur Utama STMIK Raharja
  2. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I.,M.M selaku Ketua STMIK Raharja Tangerang.
  3. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom., selaku Pembantu Ketua I Bidang Akademik STMIK Raharja Tangerang.
  4. Bapak Junaidi, M.Kom., selaku Kepala Program Studi Teknik Informatika STMIK Raharja Tangerang.
  5. Bapak Drs. Sugeng Widada, M.Si, selaku dosen pengajar, Ahli mavib dan dosen pembimbing I Skripsi yang telah memberikan bimbingan serta pengarahan kepada penulis untuk kelancaran penyusunan Skripsi ini.
  6. Bapak Adi Kusuma Widya Tama, S.Kom, selaku dosen pembimbing II yang telah memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis untuk kelancaran penyusunan Skripsi ini.
  7. Bapak Masuni selaku StakeHolder SMK Yuppentek 1 Tangerang yang telah memberikan banyak masukan dan ilmu yang sangat bermanfaat bagi penulis
  8. Seluruh dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan yang berguna bagi penulis.
  9. Seluruh Staff dan guru-guru SMK Yuppentek 1 Tangerang.
  10. Kedua Orang tua dan Keluarga besar yang selalu memberikan dukungan, perhatian, semangat, dan materi serta doa untuk keberhasilan penulis
  11. Teman-teman Sansino dan Saung Mamang juga seluruh sahabat yang sudah memberikan dukungan dalam menyelesaikan penulisan laporan skripsi ini.

Pada kesempatan ini Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini masih banyak terdapat kekurangan. Dengan segala keterbatasan dan kesederhanaan dalam penulisan dan penyusunan laporan ini, penulis sangat mengharap kritik dan saran yang bersifat membangun.


Tangerang, 22 Januari 2018
Aji Firmansyah
NIM. 1221470471

Daftar isi


DAFTAR GAMBAR


  1. Gambar 3.1 Struktur Organisasi SMK Yuppentek 1 Tangerang
  2. Gambar 4.1 Tahapan Konsep Produksi MAVIB (KPM)
  3. Gambar 4.2 Tahapan Preproduction
  4. Gambar 4.3 Bumper Opening
  5. Gambar 4.4 peta lokasi SMK Yuppentek 1 Tangerang
  6. Gambar 4.5 Plang SMK Yuppentek 1 Tangerang
  7. Gambar 4.6 Menampilkan Timelapse SMK Yuppentek 1 MTangerang
  8. Gambar 4.7 Menampilkan Gedung SMK Yuppentek 1 Tangerang
  9. Gambar 4.8 Menampilkan Fasilitas Ruang Kelas
  10. Gambar 4.9 Menampilkan Fasilitas Lab Komputer
  11. Gambar 4.10 Menampilkan Fasilitas Lab Fisika
  12. Gambar 4.11 Menampilkan Fasilitas Perpustakaan
  13. Gambar 4.12 Menampilkan Fasilitas Mushola
  14. Gambar 4.13 Menampilkan Fasilitas Lapangan Olahraga
  15. Gambar 4.14 Visi dan Misi SMK Yuppentek 1 Tangerang
  16. Gambar 4.15 Menampilkan Wawancara Kepala Sekolah
  17. Gambar 4.16 Menampilkan Program Keahlian
  18. Gambar 4.17 Menampilkan Keseluruhan Gedung Sekolah
  19. Gambar 4.18 Kamera DSLR Nikon D5300
  20. Gambar 4.19 Tripod
  21. Gambar 4.20 Stabilizer
  22. Gambar 4.21 Tahapan Production
  23. Gambar 4.22 Menampikan Bumper Opening
  24. Gambar 4.23 Menampilkan Animasi zoom earth</li
  25. Gambar 4.24 Menampilkan Plang SMK Yuppentek 1 Tangerang

DAFTAR TABEL


  1. Tabel 2.1 Jenis Media
  2. Tabel 2.2 Literature Review
  3. Tabel 3.2 Budget Produksi Media
  4. Tabel 4.1 Time Schedule
  5. Tabel 4.2 Script Writing
  6. Tabel 4.3 Rundown
  7. Tabel 4.4 Daftar Anggaran
  8. Tabel 4.5 Daftar Crew

 



 


BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Perkembangan teknologi informasi dalam kebutuhan program promosi untuk memenangkan persaingan begitu pesat, setiap pihak berlomba menggunakan strategi bentuk media yang bertujuan untuk menarik konsumen, dari pesan promosi tersebut diharapkan lebih mendapatkan simpati dari masyarakat.

SMK Yuppentek 1 Tangerang adalah lembaga pendidikan swasta yang menawarkan berbagai jenis keterampilan yang ditujukan kepada masyarakat kota tangerang dan sekitar nya SMK Yuppentek 1 Tangerang beralamatkan di Jl. Veteran No 1, Kota Tangerang menawarkan jurusan-jurusan yang dapat di arahkan kepada kebutuhan jenis usaha, industri maupun dapat melanjutkan kejenjang pendidikan yang lebih tinggi, dalam menarik simpati kepada masyarakat, sesuai dengan analisa yang dilakukan dengan bentuk interview kepada pihak terkait sekolah bahwa sebelumnya telah menggunakan media pesan informasi : Brosur, spanduk, maupun media sosial lainnya, namun di nilai dari pihak lembaga sekolah media-media yang digunakan dinilai belum efektif maka dalam ini perlu ditingkatkan kualitas medianya.

saya selaku mahasiswa program studi Teknik informatika, Konsentrasi MAVIB (Multimedia Audio Visual and Broadcasting) yang memiliki keterampilan multimedia dan desain grafis dalam penelitian skripsi mengambil topik yang diberi judul : Perancangan Video Profil Sebagai Sarana Penunjang Promosi Pada SMK Yuppentek 1 Tangerang.

Dari penelitian yang menghasilkan media berbasis video tersebut jika digunakan dan efektif harapan dari lembaga sekolah dapat meningkatkan calon siswa sebagai pengembangan dan SMK Yuppentek 1 Tangerang.

Rumusan Masalah

Dari permasalahan-permasalahan yang disampaikan diatas, dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut :

  1. Media video informasi seperti apa yang dapat dijadikan daya tarik dalam mempromosikan SMK YUPPENTEK 1 TANGERANG?

  2. Bagaimana merancang media video profil yang dapat menarik simpati masyarakat sehingga masyarakat mau medaftarkan pada SMK YUPPENTEK 1 TANGERANG?

  3. Dari hasil perancangan media video profil setelah digunakan dan efektif, Target seperti apa yang diinginkan dari pihak lembaga sekolah?

Ruang Lingkup

Agar pembahasan permasalahan dapat fokus dan terarah, maka ruang lingkup permasalahan dibatasi perancangan media Video Profil yang akan digunakan sebagai peningkatan daya tarik promosi oleh SMK Yuppentek 1 Tangerang.

Tujuan dan Manfaat

Tujuan dari penelitian :

  1. Tujuan Operasional

  2. Media Video profil dapat dijadikan sebagai daya tarik pada saat program promosi maupun kegiatan lain tentang lembaga sekolah.

  3. Tujuan Fungsional

  4. Media Video profil dapat dijadikan sebagai daya tarik pada saat program promosi maupun kegiatan lain tentang lembaga sekolah.

  5. Tujuan Individual

    1. Dengan adanya penelitian ini, penulis dapat menganalisa dan memperluas wawasan serta meningkatkan kreatifitas dalam membuat rancangan video profil.

    2. Memberikan ide kreatif untuk meneliti agar bisa memberikan hasil yang baik.

    3. Menambah ilmu pengetahuan kepada peneliti untuk membuat sebuah media promosi yang akan di gunakan dan di rencanakan.

Manfaat Penelitian yang didapat dari Penelitian ini adalah :

  1. Manfaat Penelitian Bagi Perusahaan :

    1. Dengan menggunakan media audio & visual yang menarik masyarakat akan lebih mudah dalam mendapatkan informasi secara tepat dan akurat tentang kegiatan yang di rencanakan.

    2. Dengan adanya media audio & visual untuk meningkatkan pelayanan untuk masyarakat.

    3. Memiliki sarana penunjang informasi dan yang menarik untuk mempengaruhi perkembangan sekolah.

  2. Manfaat bagi Mahasiswa

    1. Salah satu syarat untuk mencapai gelar S1 sarjana jurusan Tehnik Informatika konsentrasi MAVIB (Multimedia Audio Visual and Broadcasting) Perguruan Tinggi Raharja.

    2. Menambah wawasan dan pengalaman dalam pembuatan media promosi sebagai referensi untuk peluang usaha nantinya.

    3. Menjadikan mahasiswa lebih dapat berfikir aktif dan kreatif.

    4. Mengubah pola pikir dalam menentukan pekerjaan yang cocok dan mempersiapkan ilmu yang diperoleh agar dapat bersaing di dunia kerja.


Metodologi Penelitian

Analisa Permasalahan

Permasalahan penelitian di dapatkan berdasarkan hasil tanya jawab dengan pihak terkait sekolah yakni :

  1. Menanyakan Apakah SMK Yuppentek 1 Tangerang telah menggunakan media penunjang dalam mempromosikan sekolah?

  2. Dari media yang digunakan apakah sudah efektif dalam memperoleh peningkatan-peningkatan calon siswa disekolahan?

  3. Jika saya selaku mahasiswa skripsi mengajukan penelitian yang berjudul “Perancangan video profil “ apakah diperbolehkan?

  4. Apabila rancangan video profil dapat efektif target-target yang diinginkan oleh sekolah, Apa saja?

  5. Media Video Profile seperti apa yang dinilai mempunyai daya tarik yang di tujukan kepada masyarakat?

Dari pertanyaan-pertanyaan yang diajukan dalam interview, Berikut adalah hasil jawaban dari pihak sekolah :

  1. Dalam mempromosikan keberadaan sekolah sudah menggunakan media penunjang namun dinilai perlu ditingkatkan kualitas media nya.

  2. Sesuai hasil dari wawancara bahwa media yang telah digunakan belum efektif maka perlu dikembangkan ke bentuk media yang lain, yang dinilai dapat lebih efektif.

  3. Karena lembaga sekolah masih menggunakan media yang belum efektif saya selaku mahasiswa dipercaya untuk membuat Video Profile yang efektif.

  4. Dapat memberi informasi yang jelas melalui media video, Serta menarik simpati masyarakat.

  5. Setelah melakukan interview, yang diinginkan sekolah video yang sederhana yang dapat dimengerti isi informasi dari video tersebut.


Metode Pengumpulan Data

Data-data yang dibutuhkan dalam penelitihan ini didapatkan dengan menggunakan metode-metode:

  1. Observasi

  2. Mendapatkan data dengan melakukan penelitian lapangan, melihat secara langsung objek yang dianalisis dengan menggunakan dan melaksanakan pencatatan serta melakukan dokumentasi secara sistematis, yang berhubungan dengan informasi pada SMK YUPPENTEK 1 TANGERANG.

  3. Interview (Wawancara)

  4. Wawancara dilakukan secara terstruktur dengan mengumpulkan data-data dengan cara melakukan tanya jawab secara langsung kepada pihak-pihak yang terkait pada SMK YUPPENTEK 1 TANGERANG.

  5. Studi Pustaka

  6. Selain melakukan observasi dan wawancara penulis juga melakukan pengumpulan data dengan cara studi pustaka. Di dalam metode ini penulis berusaha melengkapi data-data yang relevan dalam pemilihan judul yang penulis ajukan baik dari buku-buku, internet atau dari referensi yang lain.


Metode Sumber Data

  1. Data Internal

  2. Setelah penulis mengumpulkan data-data dan interview di lingkungan sekolah, penulis mempunyai keinginan untuk membuat media audio & visual tentang SMK YUPPENTEK 1 TANGERANG.

  3. Data External

  4. Data yang menggambarkan keadaan atau kegiatan suatu Yayasan pendidikan SMK YUPPENTEK 1 TANGERANG.

  5. Analisa Perancangan

  6. Software yang akan digunakan sebagai perancangan video profil yaitu software Adobe After effect dan Adobe Premier cc 2015.


Sistematika Penulisan

Untuk memahami lebih jelas laporan penelitian ini, maka penulis mengelompokan materi laporan ini menjadi beberapa bab dengan sistematika penyampainnya disusun sebagai berikut:

Untuk memahami lebih jelas laporan penelitian ini, maka penulis mengelompokan materi laporan ini menjadi beberapa bab dengan sistematika penyampainnya disusun sebagai berikut:

BAB I : PENDAHULUAN
Bab ini penulis menguraikan tentang latar belakang, maksud dan tujuan SKRIPSI, manfaat SKRIPSI, metodologi penyusunan laporan SKRIPSI, dan sistematika penulisan.

BAB II : LANDASAN TEORI

Bab ini berisikan tentang Konsep dasar Perancangan, Pengertian Media Audio & Visual, dan Konsep dasar Video, Konsep dasar Informasi, dan Software Pendukung.

BAB III : GAMBARAN UMUM OBYEK YANG DITELITI

Bab ini berisikan tentang Profil Instansi Pendidikan, Tinjauan Umum berisikan tentang Sejarah Sekolah, Ruang Lingkup, Visi dan Misi Sekolah, Struktur Organisasi, dan Daftar Klien Tugas dan Kewajiban tiap Dapartemen, Skema Alur Kerja, Alur Kerja, Tinjauan Khusus: Story board, Latar Belakang dan Konsep video.

BAB IV : KONSEP PRODUKSI MEDIA

Berisikan Konsep Produksi Media MAVIB yang terdapat tahapan-tahapan: dari Preproductions, Productions dan Postproductions.

BAB V : PENUTUP
Pembahasan dalam bab ini akan menjelaskan mengenai kesimpulan, saran dan kesan penulis yang berkaitan dengan laporan TA / Skripsi pada media audio & visual informasi dan promosi di Sekolah menengah kejuruan (smk yuppentek 1 tangerang) setelah melakukan observasi, dan berdasarkan pada bab-bab yang telah diuraikan diatas.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN


BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Perancangan

  1. Pengertian Perancangan

  2. Menurut Nugroho dan Markus Kudeng Sallata dalam buku PLTMH di cetak Andi Offset (2015:29)[1]. "Perancangan adalah bagian penting dalam tahapan pembangunan mikro hidro. Perancangan dilakukan untuk menentukan kelayakan pembangunan mikro hidro dan desain mikro hidro sesuai dengan kondisi lokasi dan kebutuhan."

    Menurut Muhammad Arif dalam buku Teknik Industri di terbitkan oleh Deepublish, Yogyakarta (2016:71)[2] “Kegiatan awal dari suatu kegiatan dalam proses pembuatan produk. Dalam tahap perancangan tersebut dibuat keputusan - keputusan penting yang mempengaruhi kegiatan - kegiatan lain yang menyusulnya”.

    Dari kutipan yang disampaikan di atas dapat disimpulkan bahwa perancangan adalah Proses perancangan media komunikasi dari unsur-unsur perancangan berupa gambar-gambar kegiatan yang dilakukan oleh management yuppentek yang akan di pergunakan sebagai daya tarik menawarkan jasa pendidikan multimedia di sekolah tersebut.


  3. Proses Perancangan Secara Umum

  4. Menurut Hendratman dalam buku Computer Grhapic Design di terbitkan oleh informatika, Bandung (2015:21)[3] secara umum Proses Perancangan Grafis mulai dari konsep sampai produksi sebagai berikut:

    1. target

    2. Kriteria

    3. Media

    4. Selera Perusahaan

    5. Studi Banding

    6. Revisi-revisi


  5. Membuat Kerangka Kerja

    1. Tujuan Spesifik

    2. Jenis Media

    3. Ukuran Media

    4. Batasan Konten

    5. Batasan Waktu

    6. Batasan Biaya


  6. Mencari Ide Kreatif

    1. Tema

    2. Slogan

    3. Sketsa Ide

    4. Konsep "Gila"

    5. Brainstorm

    6. Jalan

    7. Revisi-revisi

  7. Olah Data

    1. Koreksi Data

    2. Image, text, Audio dan Video

    3. Seleksi Data

    4. Organisasi Data

    5. Konversi Data

  8. Visualisasi

    1. Layout

    2. Logo pada media

    3. Dummy

    4. Prototype

    5. 3D

    6. Alternatif

  9. Produksi

    1. Penempatan pada media

    2. Ukuran sebenarnya

    3. Teknis Produksi

    4. Cek warna

    5. Kualitas Cetak


Konsep Dasar Informasi

  1. Pengertian Informasi

  2. Menurut Pratama dalam buku Sistem Informasi & Implementasi di terbitkan oleh Informatika, Bandung (2014:9)[4] “Informasi merupakan hasil pengolahan data dari satu atau berbagai sumber, yang kemudian diolah, sehingga memberikan nilai, arti, dan manfaat”.

    Menurut Husda dan Yvonne Wangdra B dalam buku Pengantar Teknologi Informasi, Jakarta (2016:9)[5] Informasi merupakan hasil pengolahan dari sebuah model, formasi, organisasi, ataupun suatu perubahan bentuk dari data yang memiliki nilai tertentu, dan bisa digunakan untuk menambah pengetahuan bagi yang menerimanya.

    Menurut Davis (1974) dalam bukunya Hutahaean ”Sistem Informasi”, Yogyakarta (2014:9-10)[6] “Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk penting bagi si penerima dan mempunyai nilai nyata atau yang dapat dirasakan dalam keputusan-keputusan yang sekarang atau keputusan-keputusan yang akan datang”.

  3. Fungsi Informasi

  4. Fungsi utamanya, yaitu: menambah pengetahuan atau mengurangi ketidakpastian pemakai informasi, karena informasi berguna memberikan gambaran tentang suatu permasalahan sehingga pengambil keputusan dapat menentukan keputusan lebih cepat, informasi juga memberikan standart, aturan maupun indikator bagi pengambil keputusan dan Kegunaan Informasi tergantung pada :

    1. Tujuan Si Penerima

    2. Bila tujuannya untuk memberi bantuan, maka informasi itu harus membantu si penerima dalam apa yang ia usahakan untuk memperolehnya.

    3. Ketelitian Penyampaian dan Pengolahan Data

    4. Dalam menyampaikan dan mengolah data, inti dan pentingnya informasi harus dipertahankan.

    5. Waktu

    6. Apakah Informasi itu masih up to date?

    7. Ruang dan Tempat

    8. Apakah informasi itu tersedia dalam ruangan atau tempat yang tepat?

    9. Bentuk

    10. Dapatkah informasi itu digunakan secara efektif. Apakah informasi itu menunjukkan hubungan-hubungan yang diperlukan, bidang-bidang yang memerlukan perhatian manajemen? Dan apakah informasi itu menekankan situasi-situasi yang ada hubungannya.

    11. Semantik

    12. Apakah hubungan antara kata-kata dan arti yang diinginkan cukup jelas? Apakah ada kemungkinan salah tafsir?

    Informasi dapat disimpulkan sebagai hasil dari pengelolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian (event) yang nyata (fact) yang digunakan untuk pengambilan keputusan.


  5. Nilai Informasi

  6. Menurut Hutahaean dalam buku Sistem informasi, Yogyakarta (2015:11-12)[6] Nilai Informasi ditentukan oleh dua hal yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan lebih bernilai jika manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya.

    Biaya informasi terdiri dari:

    1. Biaya perangkat keras

    2. Merupakan biaya tetap atau biaya tertanam dan akan meningkat untuk tingkat-tingkat mekanisme yang lebih tinggi.

    3. Bentuk untuk analisis

    4. Merupakan biaya tertanam, dan biasanya akan meningkat sesuai dengan tingkat mekanisme yang lebih tinggi.

    5. Biaya untuk tempat dan faktor kontrol lingkungan

    6. Biaya ini setengah berubah/semivariable. Biasanya biaya ini meningkat sesuai dengan tingkat mekanisme yang lebih tinggi.

    7. Biaya Perubahan

    8. Biaya ini merupakan biaya tertanam dan meliputi setiap jenis perubahan dari satu metode ke metode yang lain.

    9. Biaya Operasi

    10. Biaya ini pada dasarnya merupakan biaya variable dan meliputi biaya macam-macam pegawai, pemeliharaan fasilitas dan sistem.


Konsep Dasar Promosi

  1. Pengertian Promosi

  2. Menurut Desrianti dkk dalam Jurnal CCIT “Enriching media merchandise sarana penunjang promosi studi kasus pada book store “ (2014:425)[7] “Promosi adalah tindakan menginformasikan atau meningkatkan konsumen tentang spesifikasi produk atau merek”.

    Menurut Sunarya dkk dalam jurnal CCIT “Keefektifan media komunikasi visual sebagai penunjang promosi pada perguruan tinggi raharja” (2015:79)[8] “Promosi adalah berkaitan langsung dalam upaya untuk memperkenalkan produk kepada konsumen dengan memikat hati mereka melalui pemberian kesan-kesan baik, yang mampu diingat dan dirasakan oleh konsumen”.

    Menurut Rajni et al dalam journal CCIT “Keefektifan media komunikasi visual sebagai penunjang promosi pada perguruan tinggi raharja” (2015:142)[9]

    “Promotion aimed at the intended market to inform and persuade them. This set of steps constitutes the backbone of commercial marketing and is summarized as the 4Ps”.

    (Promosi adalah pasar untuk menginformasikan dan membujuk mereka. set ini langkah merupakan tulang punggung pemasaran komersial dan diringkas sebagai 4P).

    Dari beberapa kutipan diatas dapat disimpulkan bahwa Promosi adalah menginformasikan tentang produk yang dibuat agar konsumen tertarik untuk mencobanya.

  3. Tujuan Promosi

  4. Menurut Danumiharja dalam buku Profesi Tenaga Kependidikan di terbitkan oleh Deepublish, Yogyakarta (2014:213)[10] hampir setiap kegiatan promosi diharapkan berdampak positif pada sekolah. Tidak ada sekolah yang mengharapkan sekolahnya mengalami kemunduran dan kebangkrutan. Alternatif jatuh pada pilihan bagaimana melaksanakan program promosi pada tenaga pendidik dan kependidiknya sehingga berdapak positif pada sekolah. Tujuan yang ingin dicapai melalu kegiatan promosi, antara lain meningkatnya moral kerja, meningkatnya kedisiplinan kerja, terwujudnya iklim sekolah yang menggairahkan dan meningkatkan produktifitas kerja.

    Menurut Jaiz dalam buku dasar-dasar periklanan di terbitkan oleh Fisip Untirta Press, Yogyakarta (2014:44-45)[11] ada beberapa tujuan yang terdapat dalam promosi yaitu:

    1. Menginformasikan, maksudnya adalah menginformasikan pasar tentang produk baru, mengemukakan manfaat baru sebuah produk, menginformasikan pasar tentang perubahan harga, menjelaskan bagaimana produk bekerja, menggambarkan jasa yang tersedia, memperbaiki kesan yang salah, mengurangi ketakutan pembeli, membangun citra perusahaan.

    2. Membujuk, maksudnya mengubah resepsi mengenai atribut produk agar diterima pembeli.

    3. Mengingatkan, maksudnya agar produk tetap diingat pembeli sepanjang masa, mempertahankan kesadaran akan produk yang paling mendapat perhatian.

    Setelah diadakan promosi diharapkan audiens, yaitu adanya pembelian dan kepuasan yang tinggi. Pembelian adalah akhir dari proses komunikasi. Pembeli juga memiliki keterikatan yang tinggi dengan produk yang dikonsumsinya.

    Ada enam hal yang dapat menjelaskan komunikasi tersebut yaitu:

    1. Kesadaran (awereness)

    2. Jika sebagian besar audiens sasaran tidak menyadari objek tersebut maka tugas komunikator adalah membangun kesadaran dari mengenai produk dan terus mengenal produk ke audiens.

    3. Pengetahuan (Knowledge)

    4. Diharapkan audiens memiliki kesadaran tentang perusahaan atau produk yang telah dikeluarkan dan jangan sampai audiens tidak mengetahui produk tersebut.

    5. Menyukai (liking)

    6. Dapat mengetahui perasaan mereka terhadap produk yang dikonsumsi oleh audiens, sehingga audiens dapat menyukai produk tersebut.

    7. preferensi (preference)

    8. Dapat dikatakan audiens menyukai produk tersebut dan lebih melilih produk itu dibanding produk lain.

    9. Keyakinan (conviction)

    10. Audiens diharapkan yakin untuk membeli produk yang sudah dipilihnya.

    11. Pembelian (Purchase)

    12. Pembelian yang dilakukan audiens adalah tahap akhir dalam komunikasi.


Konsep Dasar Analisis SWOT

  1. Pengertian Analisis SWOT

  2. Menurut Retnasari dalam jurnal “Analisis Penerapan Standart Oprational Procedure(SOP) Dalam Pelayanan Kesehatan Berbasis IT Menggunakan Anlisa SWOT”, Jakarta (2017:130-131)[12] Analisis SWOT adalah metode manajemen strategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman (Pearce dan Robinson, 2008).

    1. Strength (kekuatan) merupakan sumber daya atau kapabilitas yang dikendalikan oleh atau tersedia bagi suatu organisasi yang membuat organisasi relatif lebih unggul dibandingkan pesaingnya dalam memenuhi kebutuhan pelanggan yang dilayaninya.

    2. Weakness (kelemahan) merupakan keterbatasan atau kekurangan dalam satu atau lebih sumber daya atau kapabilitas suatu perusahaan relatif terhadap pesaingnya, yang menjadi hambatan dalam memenuhi kebutuhan pelanggan secara efektif.

    3. Opportunity (peluang) merupakan situasi atau tren yang menguntungkan dalam lingkungan suatu organisasi. Munculnya segmen pasar baru dan membaiknya hubungan antara pembeli dan pemasok adalah contoh faktor yang dapat menjadi peluang bagi organisasi.

    4. Threat(ancaman) merupakan situasi atau tren yang tidak menguntungkan dalam lingkungan suatu organisasi. Munculnya pesaing baru adalah contoh faktor yang dapat menjadi ancaman bagi organisasi. Setelah mengidentifikasi faktor-faktor SWOT (Strongth, Weakness, Opportunities, Threathment).

    analisis selanjutnya menyusun Matrik SWOT. Matriks SWOT adalah alat untuk menyusun faktor-faktor strategis organisasi yang dapat menggambarkan secara jelas bagaimana peluang dan ancaman eksternal yang dihadapi organisasi dapat disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan yang dimilikinya.

    Menurut Ma’rufah dalam jurnal Ilmu & Riset Akutansi, Surabaya (2014:3)[13] Analisis SWOT merupakan salah satu analisis strategi pemasaran terhadap suatu produk barang dan jasa yang pada akhirnya bertujuan dalam mengukur angka pertumbuhan penjualan dan perkembangan suatu produk dalam pasar, dengan melakukan serangkaian analisis terhadap faktor-faktor yang dapat mempengaruhi pertumbuhan suatu produk, yaitu faktor internal dan eksternal yang dapat memperkuat atau memperlemah pertumbuhan penjualan suatu produk itu sendiri.


Konsep Dasar Media

  1. Pengertian Media

  2. Menurut Barus dan Suratno dalam buku Penmanfaatan Candi Bahal Sebagai Media Pembelajaran Alam Terbuka Dalam Proses Belajar Mengajar di terbitkan oleh Perdana Mitra Handalan , Medan (2016:17)[14] “Media adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim penerima pesan”

    Menurut Maimunah dalam jurnal Media Company Profile Sebagai Sarana Penunjang Informasi & Promosi, dkk (2017:37)[15] “Media adalah sarana untuk menyimpan pesan atau informasi kepada public dengan menggunakan berbagai unsur komunikasi grafis seperti teks atau gambar atau foto.”.

    Media dapat disimpulkan sebagai sarana perantara yang dipergunakan untuk menyampaikan pesan dari pengirim pesan kapada penerima pesan.

  3. Jenis-jenis Media

  4. Menurut Wahyudi (1992) dalam bukunya Morissan di terbitkan oleh Kencana Perenadam Media, Jakarta (2013:11)[16] upaya menyampaikan informasi melalui media cetak, audio, dan audio visual, masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan.

    Penyebabnya adalah sifat fisik masing-masing jenis media seperti terlihat pada tabel di bawah ini :

    Tabel 2.1. Jenis Media

    JENIS MEDIA

    SIFAT

    Cetak

    a)      Dapat dibaca, di mana dan kapan saja.

    b)      Dapat dibaca berulang-ulang.

    c)      Daya rangsang rendah.

    d)      Biaya relative rendah.

    e)      Daya jangkau terbatas.

    Radio

    a)      Dapat didengar bila siaran.

    b)      Dapat didengar kembali bila diputar kembali.

    c)      Daya rangsang rendah.

    d)      Elektris.

    e)      Relative murah.

    f)       Daya jangkau luas.

     

    Televisi

    a)      Dapat didengar dan dilihat bila ada siaran.

    b)      Dapat dilihat dan didengar kembali. Bila diputar kembali.

    c)      Daya rangsang sangat tinggi.

    d)      Elektris.

    e)      Sangat mahal.

    f)       Daya jangkau luas.


  5. Waktu Media

  6. Menurut Nurudin dalam buku Ilmu Komunikasi di terbitkan oleh PT.Raja Grafindo Prasada, Jakarta (2016:30)[17] Media yang dilihat dari waktu terbitnya dibagi menjadi dua bagian, yaitu:

    1. Media Periodik yaitu, media massa yang terbit secara teratur (harian, mingguan, bulanan, tri wulan, dan catur wulan). Seperti, elektronik (TV dan radio), dan cetak (surat kabar, majalah, dan tabloid) termasuk media online.

    2. Media Non periodik yaitu, media yang bersifat eventual, tergantung event tertentu. Media non periodik bisa dibedakan antara manusia (sales promotion girl, dan juru kampanye), dengan benda (poster, stiker, spanduk, leaflet, dan baliho).


Konsep Dasar Desain

  1. Pengertian Tipografi

  2. Menurut Hendratman dalam buku Computer Grahpic Design di terbitkan oleh Informatika, Bandung (2015:151)[3] “Typography  adalah ilmu yang mempelajari tentang penempatan, penataan huruf untuk mendapatkan kesan tertentu agar pembaca bisa mendapat informasi secara maksimal”.

    Menurut Murtono dalam jurnal Penguatan Citra Merek Batik Dengan Tipografi Vernacular, Surakarta (2014:117)[18] Tipografi yang berkarakter sangat kuat diperlukan untuk merekayasa stoping power bila kekuatan tipografi tersebut berkorelasi kuat dengan isi pesan.

    Berdasarkan beberapa kutipan di atas dapat di simpulkan pengertian dari tipografi adalah kesenian, teknik memilih dan menata huruf dengan pengaturan penyebarannya pada ruang yang tersedia, untuk meciptakan kesan tertentu, guna kenyamanan membaca semaksimal mungkin.

  3. Fungsi Tipografi

  4. Menurut Sihombing dalam buku Tipografi Dalam Design Grafis di terbitkan oleh PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta (2015:10)[19] Tipografi memiliki peran penting dalam setiap karya desain grafis yang berlangsung dari setiap masa ke masa yang bersetuhan dengan peradaban manusia. Karya-karya yang muncul senantiasa mewakili semangat zaman dari aksi seorang desainer grafis dalam menyikapi setiap kebutuhan komuniasi visual melalui dimensi dan disiplin yang terdapat dalam tipografi.

Definisi Tentang Psikologi Warna

  1. Pengertian Warna

  2. Menurut Hendratman dalam buku Computer Grhapic Design di terbitan oleh informatika, Bandung (2015:121)[3] Warna adalah bagian/komponen dari desain.dengan warna kita dapat mempresentasikan suasana hati / mood atau pesan tertentu. Karena dapat mempengaruhi suasana hati oleh karena itu sangat mempengaruhi psikologi manusia.

    Meskipun di beberapa tempat dan budaya, sebuah warna mempunyai arti yang berbeda, namun di bab ini penulis mengartikan warna dalam lingkup yang universal, lengkap dengan kelebihan dan kekurangannya.

  3. Makna Simbolik Warna

  4. Mengenai arti dari sebuah warna sebagai berikut:

    1. Warna Merah

      1. Representasi dari objek alam: Api, darah, dll.

      2. Citra positif : Emosi yang kuat, energi keberanian, perjuangan, gairah dan kemauan keras.

      3. Citra negatif : Nafsu, aktif, agresif, marah, dominasi, bahaya.

    2. Warna Biru Tua

      1. Representasi dari objek alam : langit di malam hari.

      2. Citra positif : konsentrasi, kooperatif, cerdas, tenang, bijaksana, integratif, banyak teman, keamanan, teknologi, kebersihan, keteraturan, dll.

      3. Citra negatif : Kaku, keras, perasa, serius.

    3. Warna Biru Muda

      1. Representasi dari objek alam : langit, lautan.

      2. Citra positif : Ketenangan, ketentraman, kesedihan, teduh, kepercayaan, dll.

      3. Citra negatif : santai, tidak enak dimakan.

    4. Warna Hijau

      1. Representasi dari objek alam : Pohon, tanaman.

      2. Citra positif : Alami, sehat, rileks, kesuburan, muda, pembaruan, sukses, keinginan, keberuntungan, kekerasan hati dan berkuasa.

      3. Citra negatif : Kurang formal, kurang serius, terlalu umum alias kurang unik / ekslusif bagi beberapa orang.

    5. Warna Kuning

      1. Representasi dari objek : Sinar matahari, lebah, bunga dan jeruk lemon.

      2. Citra positif : Menonjol, akrab, spontan, semangat, ceria, main-main, kreatif, bebas.

      3. Citra negatif : Pengecut, tidak punya sikap.

    6. Warna Ungu/Jingga

      1. Representasi dari objek  : Bunga anggrek, buah manggis.

      2. Citra positif  : Spiritual, kebangsawanan, mimpi.

      3. Citra negatif : misteri, sombong, kasar, keangkuhan, kurang teliti, tidak membumi, tidak masuk akal, tidak akrab.

    7. Warna Oranye

      1. Representasi dari objek : Jeruk.

      2. Citra positif : Energi, semangat, flamboyan, segar, keseimbangan ceria, hangat, ramah, kreatif.

      3. Citra negatif : Murah, feminim.

    8. Warna Pink

      1. Representasi dari objek : bunga mawar.

      2. Citra positif : Kasih sayang, pengasuhan, lembut, cinta dan asmara, tidak mengancam.

      3. Citra negatif : Sangat tidak cocok bagi laki-laki.

    9. Warna Coklat

      1. Representasi dari objek : tanah/bumi, kayu, tanaman, kopi/coklat, kotoran, dll.

      2. Citra positif : kenyamanan, daya tahan, antik, kekuatan, solidaritas, membumi, tenang, matang dan handal.

      3. Citra negatif : kotor, kumal, kuno, konvensional, kurang bersemangat, kurang toleran, pesimis.

    10. Warna Abu-abu

      1. Representasi dari objek : batu, beton, pasir.

      2. Citra positif : netral, tidak berpihak, keamanan, kehandalan, kesederhaan.

      3. Citra negatif : Kurang energi, tidak menyakinkan, tidak peduli, tidak merangsang, tidak jelas, tidak menarik, kurang intelek, sedih.

    11. Warna Putih

      1. Representasi dari objek : Awan, salju.

      2. Citra positif : Suci, bersih, tepat, tidak bersalah, sederhana.

      3. Citra negatif : Tidak tegas, kosong, tanpa ekspresi, kurang usaha, santai.

    12. Warna Hitam

      1. Representasi dari objek : Arang, batu bara, minyak mentah.

      2. Citra positif : Power, kepatuhan anggun, tidak bersalah, sederhana, abadi, berkelas.

      3. Citra negatif : Simbol kejahatan, kematian, horror, misteri, mistik, alam gaib, ketakutan, berduka.

    13. Warna Emas

      1. Representasi dari objek : Emas, madu.

      2. Citra positif : Mencerminkan prestise, perasaan kagum, konsentrasi.

      3. Citra negatif : Keserakahan, egois, pemimpi.

    14. Warna Perak

      1. Representasi dari objek : Perak, bulan.

      2. Citra positif : Mencerminkan prestise berkilau, keseimbangan, kemegahan, modern, high tech, futuristik, mahal, murni, esklusif, kagum, konsentrasi.

      3. Citra negatif : Menyendiri, kaku, tidak jujur, bimbang, ragu-ragu.

Definisi Layout

  1. Pengertian Layout

  2. Menurut Hendratman dalam buku Computer Grhapic Design di terbitkan oleh informatika, Bandung (2015:197)[3] “Layout arti katanya secara bahasa adalah tata letak atau penempatan. Menurut salah satu teorinya, layout adalah usaha untuk menyusun, menata atau memadukan unsur-unsur komunikasi grafis (teks, gambar, table dll) menjadi media komunikasi visual yang komunikatif, estetik dan menarik”.

  3. Jenis-jenis Layout

  4. Menurut Desrianti dkk dalam Journal CCIT[7] “Enriching media merchandise sarana penunjang promosi studi kasus pada book store “ (2014:434) Jenis-jenis layout diantaranya adalah :

    1. Layout Kasar

    2. Layout kasar merupakan gambaran kerja untuk memperlihatkan komposisi tata letak naskah, gambar yang akan dibuat, pada layout kasar dibuat hitam putih, berupa coretan kasar atau sketsa dengan menggunakan pensil gambar yang dibuat secara manual.

    3. Layout Komprehensif

    4. Layout Komprehensif adalah suatu gambar yang sudah mendekati komposisi final, dalam hal ini komposisi gambar yang pada umumnya disajikan dalam bentuk warna.

    5. Final Artwork

    6. Final artwork adalah tahap akhir dimana keseluruhan unsur-unsur sudah tersusun dengan baik dan siap untuk dicetak (dipublikasikan).


Definisi Desain Komunikasi Visual

  1. Prinsip-prinsip Komunikasi Visual

  2. Menurut Sriwitari dan I Gusti Nyoman Widnyana dalam buku Desain Komunikasi Visual di terbitkan oleh Graha Ilmu, Yogyakarta (2014:47-52)[20] Desain Komuniasi Visual dikenal dengan prinsip-prinsip desain sebagai panduan kerja maupun sebagai konsep desain. Prinsip-prinsip itu adalah :

    1. Keseimbangan (Balance)

    2. Tekanan (Emphasis)

    3. Irama (Rhythm)

    4. Kesatuan (Unity)



Teori Khusus

Konsep Dasar Video

Pengertian Video

Menurut Prasetyo dan Sunarti dalam Jurnal Pendidikan. UNY. Vol 12. No 1 (2016:7)[21] “video merupakan salah satu jenis media audio-visual yang dapat menggambarkan suatu objek yang bergerak bersama-sama dengan suara alamiah atau suara yang sesuai”.

Menurut Kausar dalam Jurnal PROSISKO Universitas Serang Raya.Vol-2.No.1 (2015:21) menjelaskan ”video adalah teknologi perekaman, pengolahan, penyimpanan, pemindahan, dan perekonstruksian urutan gambar diam dengan menyajikan adegan-adegan dalam gerak secara elektronik video menyediakan sember daya yang kaya dan hidup bagi aplikasi multimedia”.

Sedangkan Menurut Ali, dkk dalam Journal IJMA – The International Journal of Multimedia & Its Applications Vol. 4. ISSN : 0975 – 5934 (2012 : 3)[22] “Elemen video menjelaskan urutan gambar bergerak. Pada tingkat logis, dokumen video dapat dibagi kedalam satu set komponen dasar seperti : episode (yaitu kelompok adegan – adegan yang terkait), adegan (yaitu set gambar yang berturut – turut berisi nilai semantik), gambar (yakni set frame berturut – turut) dan frame (yaitu sebuah gambaran film dan tidak ada analisis)”.

Dari beberapa pengertian diatas dapat di simpulkan bahwa video adalah salah satu jenis teknologi media audio visual yang dapat merekam, mengolah, menyimpan, dan menggambarkan suatu objek yang bergerak melalui lensa proyektor secara mekanis sehingga dapat menampilkan gambar atau adegan serta suara yang hidup dan sudah disesuaikan.


Format Video

Menurut Hendratman dalam buku The Magic Of Adobe Premiere Pro. (2012 : 401 – 403), berbagai format yang sering dipakai dalam video editing, pertelevisian dan multimedia ada sebelas jenis yaitu sebagai berikut :

  1. AVI

  2. Singkatan dari Audio Video Interleaved. Format media yang dapat menyimpan data gambar bergerak atau video dan suara atau audio. AVI dikembangkan oleh Microsoft untuk digunakan pada Operating System Windows. Sebuah file AVI dapat menggunakan bermacam – macam format kompresor atau codecs. File AVI tidak mempunyai standar ukuran atau resolusi, bitrate, dan lain – lain sehingga bebas mengaturnya.

  3. MOV, QT

  4. Standard format digital video yang dikembangkan oleh Apple Computer for Macintosh (Mac Os) saingan Microsoft. Namun dapat dijalankan pula di Windows. Tetapi harus menginstal drivernya terlebih dahulu yaitu Quicktime for Windows atau Quicktime Alternative. Salah satu kelebihan format ini adalah adanya codec animation kemampuannya untuk menyimpan Alpha Channel, sehingga video atau render animasi yang dibuat di 3D Studio Max atau After Effects dapat diganti backgroundnya.

  5. MPEG-1

  6. Standar Internasional untuk kompresi video kualitas sedang atau medium, yang dikenal dengan Motion Picture Expert Group (MPEG-1) yang digunakan untuk Video CD atau VCD. Format yang berjaya di tahun 90an sampai awal 2000 ini mempunyai kompresi 50 banding 1 sampai 100 banding 1 sehingga file yang dihasilkan jauh lebih kecil dibandingkan aslinya yang tanpa kompresi.

  7. MPEG-2

  8. Pengembangan dari MPEG-1 adalah MPEG-2 sehingga dapat mentransfer data lebih dari 4,5 mb/s dan bisa digunakan untuk dunia broadcast pertelevisian dan DVD Video. Format MPEG-2 juga mendukung multichannel surround sound seperti PCM, Dolby Digital dan DTS.

  9. ASF

  10. ASF merupakan singkatan dari Advanced Streaming Format. Format ini khusus dibuat untuk jaringan internet. Dengan demikian video yang dijalankan melalui internet akan berjalan mulus tanpa harus menunggu sampai data selesai diunduh atau download. Teknik tersebut disebut streaming. Format ini dikembangkan oleh Microsoft. Penggunaan teknologi ASF ini digunakan pada format video lain seperti Windows Media Audio (WMA) dan Windows Media Video (WMV). ASF juga dapat menyimpan data text atau metadata artist, title, album dan genre untuk audio atau sutradara pada file video track seperti file ID3 tags pada MP3 files.

  11. WMF

  12. WMV adalah singkatan dari Windows Media Video. Format video ini dikembangkan oleh Microsoft. Keuntungan format video ini adalah kompresi yang tinggi dan tanpa banyak mengurangi kualitas video. WMV sama seperti ASF (Advanced Systems Format) yang mempunyai teknologi streaming agar bisa dijalankan dengan mulus di internet.

  13. MP4

  14. MP4 dapat menampung berbagai format multimedia dan video stream ke sebuah file. Format yang dapat ditampung antara lain AVI (.avi), MPEG (.mpg, .mpeg), Matroska (.mkv, .mka), OGM (.ogm), Quicktime (.mov) atau Realmedia (.rm, .rmvb). MP4 telah menjadi standar (ISO 14496 – 14) sehingga dapat dijalankan di berbagai hardware seperti handphone, mp4 player dan multimedia player dikomputer.

  15. FLV

  16. FLV (Flash Video Files) sesuai namanya adalah format flash yang khusus untuk menampung video format bitmap. Teknologi ini mulai ada sejak Macromedia Flash version 7. Tidak seperti format SWF, kelebihan format FLV adalah tidak ada batasan maksimum 16000 frames sehingga cocok untuk video dengan durasi panjang.

  17. RealMedia

  18. RealMedia adalah kontainer multimedia yang dibuat oleh RealNetworks yang dapat menampung data video dan audio. Akhiran filenya adalah *.rm dan biasanya digunakan untuk menampilkan video online secara streaming.

  19. 3GP

  20. 3GP adalah video dengan teknologi dan kompresi tinggi seperti MPEG4, namum lebih khususkan untuk handphone. Biasanya kualitas yang dihasilkan tidak begitu baik jika dijalankan di komputer atau televisi, karena bitrate, resolusi, channel audio yang rendah (mono) juga processor handphone yang jauh lebih lambat dari komputer.

  21. Matroska

  22. Matroska adalah format multimedia open source gratis dari Rusia. Format ini sering digunakan untuk menyimpan data video kualitas HD (786) dan Full HD (1080) dengan kualitas yang sangat tinggi. Karena format ini open source maka format ini berkembang pesat dan dijuluki ‘format masa depan’. Matroska bukanlah video codec (seperti Cinepak atau Indeo) tetapi sebuah format penampung berbagai codec video seperti DivX, Xvid, RV9 dan lain – lain. Fan codec audio seperti MP3, MP2, Ogg, AC3, AAC, DTS, PCM, juga dapat mengenal teks penterjemah atau subtitles (SRT, ASS, SSA, USF, dan lainnya) dalam sebuah file. Untuk mainkan file MKV diperlukan software player multimedia khusus seperti GOM Player, KMPlayer, dan lain – lain. Dan kini sudah ada pula alat atau hardware yang dapat menjalankan format MKV tersebut.


Konsep Dasar Video Profile

Pengertian Video Profile

Menurut Binanto yang dikutip oleh Irfan dalam FTI UNSA: Seminar Riset Unggulan Nasional Informatika dan Komputer Vol.2 No.1 (2013:51)[23] ”Video company profile salah satu media efektif dalam mempropagandakan perusahaan, produk, hinga promosi untuk potensi suatu daerah”. Dengan video company profile biasanya mempaparkan sejarah tentang pendirian perusahaan, produk atau potensi suatu daerah.

Menurut girindrawasi dalam E-Journal. Yogyakarta: Jurnal Pendidikan Seni Rupa.Vol 5.No 4: 3 (2016:3) [24] mengatakan “video promosi adalah video yang digunakan untuk mempromosikan sesuatu. Ciri dari video promosi adalah mempromosikan sesuatu dengan durasi lebih panjang dari pada video iklan karena proses pengambilan gambar untuk promosi harus dilakukan secara berkala dari objek yang ingin di promosikan agar hasil dari video promosi tersebut lebih terperinci dan mencakup semua hal yang berhubungan dengan objek tersebut”.

Sedangkan pendapat Epley dalam InternationalJournal.org: Journal of Extension.Vol.52, No.3. (2014:3)[25] “Using promotional videos may help the professional meet the need of audiences from diverse geographic, social, and economic environments. Information is able to be accessed and shared at any time during the day, and professionals are able to meet the needs of online. (Menggunakan video promosi dapat membantu profesional memenuhi kebutuhan khalayak dari beragam lingkungan geografis, sosial, dan ekonomi. Informasi dapat diakses dan dibagi kapan saja di siang hari, dan profesional dapat memenuhi kebutuhan online).

Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan sebuah pengertian dari video company profile adalah salah satu media yang dihasilkan dari teknologi multimedia yang digunakan untuk mempromosikan sesuatu dengan tampilan yang menarik, interaktif dan berdurasi sesuai dengan kebutuhan dengan menampilkan pelayanan dan hasil produk dari perusahaan.


Konsep Dasar Multimedia Audio Visual and Broadcasting

Pengertian Multimedia

Menurut Astuti dan Ramadhian Agus Triyono dalam Journal Speed. Vol 6. No 1: 20-21. (2014:20)[26] “multimedia adalah kombinasi dari komputer dan video atau multimedia secara umum merupakan kombinasi tiga elemen yaitu,suara, gambar dan teks”.

Sedangkan menurut Kausar, dkk dalam Jurnal PROSISKO Vol. 2. No. 1: 20-23 (2015:20) “multimedia merupakan perpaduan antara berbagai media (format file) yang berupa teks, gambar (vektor atau bitmap), grafik, sound, animasi, video, interaksi, dan lain-lain yang dikemas menjadi file digital (komputerisasi), digunakan untuk menyimpan atau menghatar pesan kepada public”.

Dari beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa multimedia adalah suatu kombinasi atau perpaduan dari komputer dengan berbagai media yang berupa teks, grafik, gambar, sound, video dan lain sebagainya kemudian dijadikan file digital yang digunakan sebagai penghatar pesan kepada publik atau masyarakat.


Pengertian Audio Visual

Menurut Fauzi dalam Jurnal Abdimas. Vol. 3. No. 1: 159-160 (2016:160) “Audio visual merupakan bentuk saluran informasi yang digunakan untuk menyampaikan pesan atau informasi dalam bentuk gambar dan suara. Media ini memberikan pesan atau informasi dalam bentuk gambar yang bergerak dan suara seperti televisi”.

Menurut Perwitasari dan Zainal Abidin dalam Universitas Negeri Semarang: Joyful Learning Journal.Vol 3, No.1: 33. (2014:33)[27] “Audio Visual sendiri merupakan kombinasi audio dan visual atau bisa disebut media pandang dengar”.

Dari kedua pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa audio visual adalah saluran informasi dalam menyampaikan pesan yang berbentuk suara dan gambar atau media gambar yang bergerak.


Pengertian Broadcasting

Menurut Pierson and Joke Bauwens dalam Digital Broadcasting : An Introduction To New Media. New York : Bloomsbury. (2015:11)[28] “place and meaning of traditional broadcasting media in people's live, show that radio and television have a become deeply domesticed technologies in terms of ubiquity, familiarity everydayness and ordinariness” (Tempat dan makna media peyiaran tradisional dalam suatu kehidupan, menunjukkan bahwa radio dan televisi menjadi teknologi lokal yang berada dimanapun, sangat terkenal di kehidupan sehari-hari dan luar.)

Sedangkan Menurut Arifuddin dalam Jurnal Penelitian Komunikasi. Vol. 18. No. 2 (2015:170)[29] mengatakan “Broadcasting merupakan sub disiplin ilmu komunikasi terapan (applied communication) yang khusus mempelajari pengemasan pesan melalui media massa elektronik seperti televisi, radio, dan internet”.

Dari beberapa definisi diatas dapat disimpulkan bahwa broadcasting adalah media penyiaran atau pengemasan melalui media elektronik seperti radio, televisi, dan internet.


Pengertian Sinopsis

Menurut Maulani, dkk dalam Journal ICIT Vol. 2 No. 2 (2016 : 215)[30] “sinopsis adalah konsep cerita yang akan dibuat atau mencerminkan alur cerita dari awal sampai akhir adegan”.

Sedangkan menurut Prihantini dalam Master Bahasa Indonesia. Yogyakarta : B First (PT. Bentang Pustaka). (2015 : 424) mengatakan “sinopsis atau ringkasan cerita ikhtisar karangan yang biasanya diterbitkan bersama – sama dengan karangan asli yang menjadi dasar sinopsis itu sebuah ringkasan atau abstraksi. Sinopsis perlu dibuat untuk memudahkan mengembangkan cerita menjadi skenario. Panjang sinopsis biasanya setengah hingga dua halaman kuarto”.

Dari beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa sinopsis adalah sutu ringkasan cerita yang berisi tentang alur cerita awal sampai akhir sehingga memudahkan dalam mengembangkan cerita menjadi skenario.


Pengertian Naskah

Menurut Maulani, dkk dalam Jurnal Ilmiah SISFOTENIKA. Vol. 7. No. 1 (2017:65)[31] “naskah merupakan sebuah cerita yang menguraikan urutan-urutan adegan, tempat, keadaan dan dialog, yang disusun dalam konteks struktur dramatic untuk menjadi acuan dalam proses produksi”.

Menurut Setiawan, dkk dalam Rancang Bangun Pembuatan Animasi Iklan Layanan Masyarakat “Masa Depan Tanpa Narkoba. Palembang: STMIK GI MDP. (2014:2) mengatakan “Naskah/screenplay adalah fase penulisan naskah cerita yang dikembangkan dari ide cerita yang telah disetujui, naskah atau skenario adalah karya literatur non-final yang berisi informasi yang dibutuhkan oleh seluruh kru pembuatan sebuah film tentang bagaimana mengatur produksi sebuah film. Cara penulisan sebuah naskah berbeda dengan penulisan literatur lain, seperti novel atau cerpen.”

Dari beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa naskah adalah cerita yang menguraikan informasi adegan-adegan, tempat, keadaan, dan dialog kemudia disusun untuk acuan dalam produksi.


Pengertian StoryBoard

Menurut Astuti dan Ramadhian Agus Triyono dalam Journal Speed. Vol 6. No 1: 20-21. (2014:21) “storyboard adalah serangkaian sketsa dibuat berbentuk persegi panjang yang berisi gambaran dari video, teks, animasi dan suara dalam suatu scene. Penggunaan storyboard ini untuk merefleksikan aliran aplikasi multimedia”. Hal ini dapat membantu memvisualkan bentuk aplikasi multimedia dan membantu membuat desain sebelum diproduksi.

Sedangkan menurut Kausar, dkk dalam Jurnal PROSISKO Universitas Serang Raya.Vol-2.No.1 (2015:22-23) mengatakan “storyboard merupakan gambaran scene bentuk visual perancangan, audio, durasi keterangan dan narasi untuk suara akan dibuat pada perancangan storyboard. Hasil dari perancangan storyboard akan menjadi acuan dalam pembuatan tampilan pada tahap implementasi”.

Dari beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa storyboard adalah gambaran scene berbentuk sketsa yang berisi hasil perancangan video tersebut.


Konsep Dasar Produksi

Menurut Naraya, dkk dalam Ejournal Undikhsa. Vol. 6 No. 1: 4. (2017:4)[32] dalam sebuah proses film dokumenter terdapat 3 tahapan, yaitu :

  1. Pra Produksi

  2. Pada tahap ini dilakukan proses Pre-Production (Pra-Produksi). Dimana fase pra-produksi sangat menentukan dalam sukses atau tidaknya sebuah film. Informasi yang telah terkumpul pada fase pengumpulan data akan diolah di fase pra-produksi. Pra-produksi meliputi beberapa tahapan, yaitu perancangan ide cerita, sinopsis, storyline, skenario dan storyboard.

  3. Produksi

  4. Fase produksi merupakan tahap pengeksekusian terhadap fase pra-produksi. Apabila fase pra produksi telah sesuai dengan ide cerita, maka fase produksi akan menjalankan apa yang telah ditetapkan pada fase pra-produksi. Pada fase produksi terdapat tahapan yang diantarnya sebagai berikut.

  5. Pasca Produksi

  6. Fase pasca produksi dapat berjalan setelah proses pada fase produksi telah selesai. Pada fase ini terdapat tahapan editing. Dalam tahapan pasca produksi dilakukan beberapa hal, antara lain:

    1. Tahap Editing Video Pada tahap editing yang dilakukan mencakup pegisian musik latar (backsound), transisi antar video, pembersihan noise (suara-suara lain yang seharusnya tidak masuk dalam film) pada sound video, Color grading (penyelarasan warna), pembuatan animasi dan sebagainya.

    2. Sound Editing Kegiatan utama pada tahap ini ialah pengisian musik latar, effect suara, transisi audio dan pengaturan volume audio terhadap film yang telah dibuat.

    3. Rendering Hasil editing keseluruhan footage yang telah memiliki standar kualitas seragam akan menjalani proses rendering. Rencana proses rendering film ini menggunakan video codec H.264 dengan format MP4. Untuk resolusi yang digunakan dalam film dokumenter ini sebesar 1920x1080.


Konsep Dasar Aplikasi Penunjang Video

Adobe Premiere

Menurut Pura, dkk dalam Kumpulan Artikel Pendidikan Teknik Informatika (KARMAPATI). Vol. 6. No. 1: 3. (2017:3) “Adobe Premiere Pro merupakan program pengolah video pilihan bagi kalangan profesional, terutama yang suka bereksperimen. Program ini banyak digunakan oleh perusahaan Pembuatan Animasi/Sinetron, Broadcasting, dan Pertelevisian”.


Adobe AfterEffect

Menurut Daniel dalam Pembuatan Video Profil Perguruan Swasta Buddhis Bodhicitta Medan. Medan: STMIK TIME. (2015 : 23 - 24) mengatakan “Adobe After Effect adalah program pengolah video editing. Adobe After Effect adalah digunakan untuk mengolah dan menambahkan efek – efek khusus dalam pembuat video acara -acara seperti pernikahan, maupun pembuatan iklan di industri. Berikut ini cara membuat lembar kerja baru di Adobe After Effect pada Windows Klik Start >> All Program >> Adobe After Effect maka anda akan melihat tampilan seperti ini :

  1. Menu Utama

  2. Tempat kumpulan menu – menu untuk mengakses fitur yang ada di After Efect terdiri dari File, Edit, Composite, Layer, Effect, Animation, dll.

  3. Toolbar

  4. Tempat alat – alat untuk Edit Video nantinya seperti Zoom, Teks, Shape, Clone.

  5. Library dan Effect View

  6. Tempat file source dan juga tampilan efek yang akan dimunculkan di Video anda. Ini adalah tempat semua import Komposisi, Video, Audio, Graphics.

  7. KumpulanPallete

  8. Ada beberapa seperti Time, Audio, Efek dll. Ini panel yang besar namun tidak sepenuhnya diperlukan untuk pengguna dasar.

  9. Komposisi

  10. Menampilkan isi frame untuk komposisi yang dipilih.

  11. Detail Effect dan Layer

  12. Seperti halnya program desain grafis lainnya, palette ini digunakan untuk navigasi anda dalam mengedit video serta memberikan sentuhan permainan layer mode, blends mode maupun masking untuk menggabungkan dua gambar atau lebih sehingga terlihat menjadi satu tampilan animasi.

  13. Timeline

  14. Timeline adalah fungsinya menampilkan durasi dan panjang video serta tampilan layer dan keyframe.


Adobe Photoshop

Menurut Pura, dkk dalam Kumpulan Artikel Pendidikan Teknik Informatika (KARMAPATI). Vol. 6. No. 1: 3. (2017:3) “Adobe Photoshop adalah software yang dibuat oleh perusahaan Adobe System, yang di khususkan untuk pengeditan foto atau gambar dan pembuatan effect”.


Konsep Dasar Elisitasi

Menurut Prastomo dalam Faktor Exacta Universitas Budi Luhur 7(2) : 165 – 175, 2014 ISSN : 1979 – 276X (2014:166)[33] mengatakan elisitasi adalah sekumpulan aktifitas yang ditujukan untuk menemukan kebutuhan suatu sistem baru melalui komunikasi dengan pelanggan dan pihak yang memiliki kepentingan dalam pengembangan sistem.

Elisitasi didapat melalui proses wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap yaitu:

  1. Elisitasi Tahap I, Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait oleh pihak wawancara.


  2. Elisitasi Tahap II, Merupakan hasil dari pengklasifikasian elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI, Metode MDI bertujuan memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem. Berikut penjelasan mengenai metode MDI:

    1. M pada MDI berarti Mandatory (penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat pembuatan sistem baru.

    2. D pada MDI berarti Desireable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan, namun jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem maka akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.

    3. I pada MDI berarti Inessential. Maksudnya requirement tersebut bukanlah termasuk bagian system dibahas.


  3. Elisitasi Tahap III, Merupakan penyusutan elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement dengan option I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali dengan metode TOE, yaitu :

    1. T artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara / teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.

    2. O artinya Operational, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.

    3. E artinya Economi, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem.


Konsep Dasar Literature Review

Pengertian Literature Review

Menurut Ardianto dalam Metodologi Penelitian Untuk Public Relations Kuantitatif dan Kualitatif. Bandung : Simbiosa Rekatama Media. (2014 : 37) “tinjauan pustaka adalah proses umum yang kita lalui untuk mendapatkan teori terdahulu. Kajian pustaka meliputi pengidentifikasian secara sistematis, penemuan, dan analisis dokumen-dokumen yang memuat informasi yang berkaitan dengan masalah penelitian”.

Sedangkan menurut Kargbo dalam Nurses' Role In Prevention Of Infant And Under-Five Child Mortality In Africa. Finland: Universities of Applied Sciences (UAS). (2015 : 12) mengatakan “a literature review is a sensibly argued case based on a broad understanding of a state of knowledge about a study topic. It is a well thought-out way to re-search a topic”. (Kajian pustaka adalah kasus bijaksana dikatakan didasarkan pada pemahaman yang luas dari negara pengetahuan tentang topik penelitian. Itu adalah dipikirkan cara untuk penelitian topik dengan baik).

Dari kedua pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa literature review adalah metode dengan medapatkan teori terlebih dulu dalam mengindetifikasi dan menganalisa dokumen-dokumen yang memuat suatu informasi.



Tujuan dari Literature Review

  1. Mengidentifikasi masalah penelitian dan mengenbangkan rumusan masalah dan hipotesis.

  2. Orientasi apa yang sudah dan belum diketahui tentang area penelitian serta mendeterminasi gap atau inkonsistensi dalam a body of knowledge.


Literature Review

Metode study pustaka dilakukan untuk menunjang metode wawancara dan observasi yang telah dilakukan. Pengumpulan informasi yang dibutuhkan dalam mencari referensi-referensi yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan. Manfaat dari study pustaka ini antara lain.

  1. Mengidentifikasikan kesenjangan dari penelitian ini.

  2. Menghindari membuat ulang sehingga banyak menghemat waktu.

  3. Mengidentifikasikan metode yang pernah dilakukan


Studi pustaka sebagai salah satu dari penerapan metode penelitian yang akan dilakukan. Diantaranya yaitu :

  1. Penelitian yang dilakukan oleh Haryanto dan Sarwo Nugroho (2015)[34] “Perancangan Media Company Profile Sebagai Media Promosi Perusahaan Pada PT. Propan Jaya ICC Semarang”. Media informasi berupa media cetak mempunyai kelemahan, dilihat dari sisi effisiensi penyampaian informasi dan distribusi, namun bila menggunakan media informasi berupa Video Company Profile, informasi lebih efektif dan efisien, karena pengemasannya lebih menarik, dimana berupa file video yang menggabungkan beberapa format file, yaitu video, animasi dan suara, serta pengemasannya menggunakan media keping DVD sehingga lebih murah. Perancangan Video Company Profile Sebagai Media Pemasaran Produk (Studi Kasus Di PT. Propan Raya ICC Semarang) merupakan sebuah media informasi yang mengangkat tema media pemasaran produk, dimana perlunya sebuah media informasi yang efektif dan efisien untuk mendukung upaya promosi yang berisi informasi lengkap tentang PT. Propan Raya ICC Semarang.


  2. Penelitian yang dilakukan oleh Kausar dkk (2015)[35] “Perancangan Media Company Profile Kota Serang Dengan Teknik Editing Menggunakan Adobe Premiere Pro CS 5”. Di Indonesia khususnya Provinsi Banten mengetahui hal tentang terbentuknya Kota Serang dan potensi pariwisata yang ada dalam wilayah Kota Serang ini. Sangat disayangkan jika ada masyarakat di luar Provinsi Banten yang beranggapan Ibukota dari Provinsi Banten adalah Kota Tangerang, dan Humas Kota Serang masih dalam bentuk manual (dengan menggunkan buku) sebagai media promosi dan publikasi. Hal ini membuat Kota Serang tidak diketahui keberadaannya dan penyebaran buku inipun hanya tersimpan di perpustakaan daerah. Maka dari itu terbentuklah Perancangan Media Company Profile Kota Serang sebagai Sarana Media Informasi, Promosi dan Publikasi.


  3. Penelitian yang dilakukan oleh Prihantini dan Gesang Kristianto Nugroho (2013)[36] “Pembuatan Video Profil Sekolah Menengah Pertama Negeri Dua Sambungmacan Sragen Menggunakan Komputer Multimedia”. Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 Sambungmacan Sragen adalah salah satu sekolah negeri di Kabupaten Sragen. Penyampaian informasi tentang SMP N 2 Sambungmacan Sragen masih sederhana yakni dengan menyebarkan pamflet, serta bagi masyarakat atau kalangan siswa yang membutuhkan informasi sekolah harus datang langsung ke sekolah, sehingga menyebabkan penyampaian informasi kurang efektif dan efisien. Berlandaskan pada perkembangan dunia informasi dan komputerisasi yang semakin pesat dan ke berbagai sisi kehidupan, maka pada akhirnya mendorong Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 2 Sambungmacan Sragen untuk mengikuti perkembangan tersebut demi meningkatkan mutu dan kualitas sistem pendidikannya. Oleh karena itu penulis akan membuat video profil yang akan menyediakan informasi-informasi, profil sekolah, visimisi, dan hal-hal lain yang diperlukan di SMP N 2 Sambungmacan Sragen.


  4. <p style="line-height: 2"Penelitian yang dilakukan oleh Astuti (2014)[37] “Pembuatan Video Profil Sekolah Dasar Negeri 1 Tugu Jumantono Kabupaten Karanganyar”. Penyampaian informasi pada saat sekarang ini mengalami kemajuan yang cukup pesat ,sehingga setiap orang dapat dengan mudah mendapatkan informasi secaraa cepat dan tepat. Pemberian dan penerimaan informasi tidak hanya dilakukan dengan saling berbicara tetapi juga bisa dilakukan dengan membaca ataupun melihat sebuah interface misalnnya membaca Koran ataupun browsing internet. Pembuatan video profil sekolah dasar negeri 1 Tugu Jumantono bertujuan untuk memberikan informasi kepada masyarakat luas dan supaya sekolah dasar negeri 1 Tugu Jumantono memiliki suatu media informasi yang bisa digunakan untuk promosi karena sebelumnya dalam penyampaian informasi kepada masyarakat masih banyak kekurangan yaitu masih menggunakan cara- cara secara lesan (penyuluhan) dan proses konvensional. Dengan tujuan memberikan informasi tentang Sekolah Dasar Negeri 1 Tugu Jumantono kepada guru, karyawan dan masyarakat luas.</p>

  5. Penelitian yang dilakukan oleh Irfan (2013)[38] “Pembuatan Video Company Profil Pada Belukar Merch Di Kelurahan Jayengan Kecamatan Serengan Kota Surakarta”. Multimedia sebagai media komunikasi, penyampaian informasi, dan promosi menjadi salah satu bidang teknologi yang paling digemari dewasa ini. Sebagai sebuah bidang yang fleksibel dan dapat menarik, serta memanjakan indera manusia, multimedia dapat sekaligus mempengaruhi manusia secara visual, audio, dan sentuhan sehingga mampu membuat konsumennya mencerna pesan yang terkandung secara lebih maksimal. Salah satu produk yang membutuhkan multimedia untuk meningkatkan keunggulannya adalah company profile atau profil perusahaan.
    Belukar Merch adalah sebuah independent store atau distro khusus barang - barang merchandise band yang ada di Kota Surakarta yang dibangun dan dikelola manajemennya oleh CV. Tri Tunggal Hitam. Belukar Merch secara resmi memulai kegiatan perdagangan pada tahun 2008. Belukar Merch juga dikenal sebagai pionir distro merchandise band di Kota Surakarta. Pembuatan video company profile berbasis multimedia pada Belukar Merch akan mendukung kegiatan promosi dan penyebaran informasi sehingga menjadi lebih efektif dan efisien dari segi waktu, biaya, serta tenaga.


  6. Penelitian yang dilakukan oleh Nuansa et al (2014)[39] “Designing Promotion Strategy of Malang Raya’s Tourism Destination Branding Through Audio Visual Media”.
    This study examines the suitability concept of destination branding with existing models of Malang tourism promotion. This research is qualitative by taking the data directly in the form of existing promotional models of Malang, namely : information portal sites, blogs, social networking, and video via the internet. This study used SWOT analysis to find strengths, weaknesses, opportunities, and threats on existing models of the tourism promotion. The data is analyzed based on destination branding’s concept indicators. Results of analysis are used as a basis in designing solutions for Malang tourism promotion through a new integrated tourism advertising model. Through the analysis we found that video is the most suitable media that used to promote Malang tourism in the form of advertisements. Videos are able to show the objectivity of the fact that intact better through audio-visual form, making it easier to associate the viewer thoughts on the phenomenon of destination. Moreover, video creation of Malang tourism as well as conceptualized advertising is still rare. This is an opportunity, because later models of audio-visual advertisements made of this study is expected to be an example for concered parties to conceptualize the next Malang tourism advertising.
    (Studi ini meneliti konsep kesesuaian tujuan branding dengan model promosi pariwisata Malang. Penelitian kualitatif dengan mengambil data secara langsung dalam bentuk model promosi Malang, yaitu : situs portal informasi, blog, jaringan sosial, dan video melalui internet. Penelitian ini menggunakan analisis SWOT untuk menemukan kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman di model yang ada pada promosi pariwisata. Data dianalisis berdasarkan konsep indikator tujuan branding. Hasil analisis yang digunakan sebagai dasar dalam merancang solusi untuk promosi pariwisata Malang melalui model iklan pariwisata terpadu baru. Melalui analisis kami menemukan bahwa video adalah media yang paling cocok yang digunakan untuk mempromosikan pariwisata Malang dalam bentuk iklan. Video mampu menunjukkan objektivitas fakta dengan utuh yang lebih baik melalui audio-visual, membuatnya lebih mudah untuk mengaitkan tujuan dari pikiran penampil fenomena. Selain itu, penciptaan video pariwisata Malang dikonseptualisasikan iklan masih jarang. Ini adalah kesempatan, karena kemudian model iklan audio-visual dari penelitian ini diharapkan menjadi contoh bagi pihak – pihak yang bersangkutan dengan iklan pariwisata Malang berikutnya).


  7. Penelitian yang dilakukan oleh Haddad (2014)[40] “Heritage Multimedia and Children Edutainment: Assessment and Recommendations”.
    Despite the rising commodification of heritage sites and practices, children engagement in their own cultures remains incredibly low, greatly endangering the future preservation of nations’ unique nonrenewable resource. Considering children’s very early engagement with cultural attitudes and identities, it is increasingly critical to develop a deeply rooted culture of responsibility and conservation from the earliest years, ensuring that children naturally feel invested in their surroundings. Unfortunately, heritage education remains largely undervalued, with most efforts relying on in-person experiences in formal cultural institutions. This paper thus aims to explore how heritage education can be redefined, using some of the most innovative virtual imaging and artificial reality technologies to at once expand access and engagement with one’s own history.Though there have been introductory applications of this edutainment multimedia technology, it will require a multidisciplinary team to create heritage programming which is as entertaining as it is intellectually challenging for young children. With the rich resources of 3D imaging and interactive programming already at our disposal, we are well-equipped to do so, given a coordinated effort.
    (Meskipun komodifikasi meningkatnya situs warisan dan praktek, keterlibatan anak dalam budaya mereka sendiri masih sangat rendah, sangat membahayakan masa depan pelestarian sumber daya tak terbarukan unik bangsa – bangsa. Mengingat anak – anak sangat awal keterlibatan dengan sikap budaya dan identitas, hal ini semakin penting untuk mengembangkan budaya berakar tanggung jawab dan konservasi dari tahun – tahun awal, memastikan bahwa anak – anak secara alami merasakan diinvestasikan dilingkungan mereka. Sayangnya, warisan pendidikan tetap sebagian besar kurang bernilai, dengan upaya sebagian bergantung pada pengalaman orang dalam lembaga – lembaga budaya yang formal. Karya ini dengan demikian bertujuan untuk menjelajahi bagaimana pendidikan warisan dapat didefinisi,
    menggunakan beberapa pencitraan virtual yang paling inovatif dan teknologi buatan realitas sekaligus memperluas akses dan keterlibatan dengan sejarah sendiri. Meskipun telah ada pengantar aplikasi teknologi multimedia edutainment ini, itu akan membutuhkan tim multi disiplin yang membuat warisan pemrograman yang cukup menghibur sebagaimana menantang intelektual anak – anak. Dengan sumber daya yang kaya pencitraan 3D dan interaktif pemrograman kami dilengkapi untuk melakukannya, mengingat upaya yang terkoordinasi).


  8. Penelitian yang dilakukan oleh Varaprasad et al (2015)[41] “Online Video Promotion with User Specific Information”.
    There are various ways and methods used in video recommendation which are purely statistical. These would give recommendations to users based on either their previous search or other criteria. These systems set up a large number of context collectors at the terminals. However, the context collecting and exchanging result in heavy network overhead, and the context processing consumes huge computation. Due to these criterion users end up getting unnecessary content which makes the browser slow. In this paper we propose a user specific category based promotion, we propose and provide for characterization of individual content as well as social attributes that help distinguish each user class. Thus a user defined video recommendation would ensure faster access to only important information which is in the user's domain of interest which utilises low buffer space and increase the speed of the system for user satisfaction.
    (Ada berbagai cara dan metode yang digunakan dalam rekomendasi video yang murni bersifat statistik. Ini akan memberi rekomendasi kepada pengguna berdasarkan penelusuran sebelumnya atau kriteria lainnya. Sistem ini mengatur sejumlah besar pengumpul konteks di terminal. Namun, konteks pengumpulan dan pertukaran hasil overhead jaringan yang berat, dan pengolahan konteks menggunakan perhitungan yang sangat besar. Karena pengguna kriteria ini akhirnya mendapatkan konten yang tidak perlu yang membuat browser menjadi lambat. Dalam makalah ini kami mengusulkan promosi berbasis kategori khusus pengguna, kami mengusulkan dan menyediakan karakterisasi konten individual serta atribut sosial yang membantu membedakan setiap kelas pengguna. Dengan demikian, rekomendasi video yang ditentukan pengguna akan memastikan akses lebih cepat ke hanya informasi penting yang ada dalam domain kepentingan pengguna yang memanfaatkan ruang penyangga rendah dan meningkatkan kecepatan sistem untuk kepuasan pengguna.).


  9. Penelitian yang dilakukan oleh Lupton (2014 )[42] “Health Promotion In The Digital Era : A Critical Commentary”.
    A range of digitized health promotion practices have emerged in the digital era. Some of these practices are voluntarily undertaken by people who are interested in improving their health and fitness, but many others are employed in the interests of organizations and agencies. This article provides a critical commentary on digitized health promotion. I begin with an overview of the types of digital technologies that are used for health promotion, and follow this with a discussion of the socio-political implications of such use. It is contended that many digitized health promotion strategies focus on individual responsibility for health and fail to recognize the social, cultural and political dimensions of digital technology use. The increasing blurring between voluntary health promotion practices, professional health promotion, government and corporate strategies requires acknowledgement, as does the increasing power wielded by digital media corporations over digital technologies and the data they generate. These issues provoke questions for health promotion as a practice and field of research that hitherto have been little addressed.

    (Berbagai praktik promosi kesehatan digitized telah muncul di era digital. Beberapa praktek ini secara sukarela dilakukan oleh orang – orang yang tertarik untuk meningkatkan kesehatan dan kebugaran, tapi banyak orang lain bekerja di kepentingan organisasi dan lembaga. Artikel ini memberikan komentar kritis tentang promosi kesehatan digitized. Ikhtisar dari jenis teknologi digital yang digunakan untuk promosi kesehatan dan dengan sebuah diskusi tentang implikasi sosial-politik dari penggunaan tersebut. Itu berpendapat bahwa strategi promosi kesehatan digitized banyak fokus pada tanggung jawab individu untuk kesehatan dan gagal untuk mengenali dimensi sosial, budaya, dan politik penggunaan teknologi digital. Meningkatkan garis kabur antara praktik promosi kesehatan sukarela, promosi kesehatan profesional, pemerintah dan strategi perusahaan membutuhkan pengakuan, seperti halnya meningkatkan kekuatan dikerahkan oleh perusahaan – perusahaan digital, media teknologi digital dan data yang mereka hasilkan. Isu – isu ini memprovokasi pertanyaan untuk promosi kesehatan sebagai praktek dan bidang penelitian yang sampai sekarang telah sedikit dibahas).


  10. Penelitian yang dilakukan oleh Waung et al (2015)[43] “Self-Promotion Statements in Video Resumes: Frequency, Intensity and Gender Effect On Job Applicant Evaluation”.
    Although video resumes have received a substantial amount of media attention and there seems to be a growing awareness among Human Resource professionals of video-based job applications, little is known about the effect of video resumes on applicant evaluation. This research investigates the effectiveness of self-promotion within the context of video resumes. Self-promotion frequency and intensity and applicant gender were manipulated. Ratings by recruiters and college students indicate that high levels of self-promotion in video resumes are ineffective for male applicants and potentially detrimental for female applicants. Job applicants should use caution when attempting to promote themselves using video resumes. More research is needed on impression management tactics used at the earliest stages of selection and on the mechanisms operating within video resumes that impact applicant evaluation.

    (Meskipun resume video telah menerima banyak perhatian media dan tampaknya ada kesadaran yang berkembang di kalangan profesional Sumber Daya Manusia untuk aplikasi pekerjaan berbasis video, sedikit yang diketahui tentang efek resume video terhadap evaluasi pemohon. Penelitian ini meneliti efektivitas promosi diri dalam konteks resume video. Frekuensi promosi diri dan intensitas dan jenis kelamin pemohon dimanipulasi. Rating oleh perekrut dan mahasiswa menunjukkan bahwa tingkat promosi diri yang tinggi dalam resume video tidak efektif untuk pemohon pria dan berpotensi merugikan pemohon wanita. Pelamar kerja harus berhati-hati saat mencoba mempromosikan diri menggunakan resume video. Penelitian lebih lanjut diperlukan pada taktik manajemen kesan yang digunakan pada tahap awal seleksi dan mekanisme yang beroperasi dalam resume video yang mempengaruhi evaluasi pemohon).


  11. </ol>

    Keunggulan Project Peneliti dan Referensi Literature Review Yang Digunakan :

    Penelitian yang dilakukan dengan judul “Perancangan Video Profile Sebagai Sarana Penunjang Promosi Pada SMK Yuppentek 1 Tangerang” memiliki tampilan yang menarik dalam menyampaikan informasi dan promosi dalam bentuk video. Dalam perancangan ini membuat video promosi sekolah yang menampilkan fasilitias dan keunggulan.

    Kemudian dalam penyajiannya pun lebih singkat, padat dan jelas dalam memberikan informasi tentang fasilitas, kegiatan, jurusan dan keunggulan. Memiliki manfaat sebagai media penunjang informasi dan promosi untuk menarik calon siswa-siswi baru dan masyarakat untuk bergabung bersama SMK Yuppentek 1 Tangerang serta bertujuan untuk menarik perhatian, mempromosikan, dan memperkenalkan SMK Yuppentek 1 Tangerang.

    Kelebihan dari project yang dibuat oleh peneliti adalah menyajikan sebuah informasi SMK Yuppentek 1 Tangerang. Menampilkan cuplikan video dari setiap objek serta fasilitas – fasilitas yang tersedia di SMK Yuppentek 1 Tangerang dan didukung dengan backsound yang sesuai dengan konsep video yang ingin dibuat. Transisi perpindahan gambar pun dibuat semenarik mungkin.


    BAB III

    GAMBARAN UMUM OBYEK YANG DITELITI

    Sejarah Singkat SMK Yuppentek 1 Tangerang

    Tanggal 16 Januari 1968 adalah tanggal berdirinya SMK Yuppentek 1 Kota Tangerang Adalah kepanjangan dari Yayasan Usaha Peningkatan Pendidikan Teknologi. Pada awal nya berdiri adalah untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja seiring dengan perkembangan industri di Tangerang.

    Saat ini sudah 49 tahun berdiri nya SMK Yuppentek 1 Tangerang dan telah berkembang menjadi 18 unit kerja yang terdiri dari 1 Madrasah Ibtidaiyah,4 SMP, 4 SMA, 7 SMK, 2 Perguruan Tinggi, Yang tersebar di dua wilayah daerah tingkat II yaitu Kabupaten dan Kota Tangerang, Yang berada di Kecamatan Tangerang, Ciledug, Balaraja, Curug, Legok & Batu Ceper.

    Ruang Lingkup Penyampaian Informasi

    Visi dan Misi CV. Sejahtera Printing Cipondoh

    1. VISI

    2. Menjadi perusahaan percetakan digital dan offsetyang dapat memenuhi segala kebutuhan masyarakat dibidang percetakan serta menjadi kerangka dan panduan dari setiap aspek bisnis dengan menggambarkan apa yang menjadi kebutuhan untuk mencapai pertumbuhan berkelanjutan dan pertumbuhan berkualitas.


    3. MISI

      1. Berusaha menjadi perusahaan yang mengerti kebutuhan pelanggan, melalui metode yang edukatif, dengan pendekatan yang lebih hangat dan terpercaya.

      2. Membangun dan memelihara hubungan dengan pelanggan seumur hidup melalui layanan unggul grafis, komunikasi dan produk cetak.

      3. Berusaha untuk memperlakukan setiap orang dengan martabat dan rasa hormat sekaligus memiliki keunggulan dalam semua hal yang kami lakukan.



    Ruang Lingkup Perusahaan

    Agar pembahasan permasalahan lebih terarah penulis membatasi ruang lingkup penyampaian informasi. Adapun permasalahan yang akan dibahas yaitu meningkatkan daya tarik masyarakat terhadap perusahaan melalui media sarana video profile informasi dan promosi.

    Struktur Organisasi

    Untuk mengetahui susunan wewenang dan tanggung jawab dari masing-masing bagian dapat diketahui dari susunan struktur organisasi dari perusahaan, adapun struktur yang dimaksud adalah sebagai berikut:

    Wewenang dan Tanggung Jawab Tiap-tiap Bagian

    Berikut adalah wewenang dan tanggung jawab di tiap-tiap jabatan dan bagian yang ada pada CV. Sejahtera Printing Cipondoh :

    1. DIREKTUR

      1. Memimpin perusahaan secara umum mampu untuk bebisnis di dalam mengelola perusahaan.

      2. Memegang kendali dan kuasa secara penuh serta bertanggung jawab di dalam pengembangan perusahaan secara keseluruhan.

      3. Menentukan kebijakan yang akan ditunaikan perusahaan, dan lakukan penjadwalan semua aktivitas perusahaan.

      4. Bertindak sebagai perwakilan organisasi di dalam berhubungan bersama dengan pihak di lingkup eksternal perusahaan.

      5. Mengelola bisnis perseroan sesuai Anggaran Dasar perusahaan

      6. Mengevaluasi kinerja operasional dan keuangan perseroan serta meninjau cara dan hal-hal perlu lainnya.

      7. Membahas dan menyetujui hal-hal yang membutuhkan perhatian bersama dengan segera.


    2. PIMPINAN CABANG

      1. Mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan-kegiatan bidang administrasi keuangan, kepegawaian, dan kesekretariatan.

      2. Mengkoordinasikan serta mengendalikan aktivitas pengadaan peralatan dan perlengkapan.

      3. Merencanakan dan mengembangkan sumber-sumber penghasilan serta pembelanjaan dan kekayaan perusahaan.

      4. Mengontrol uang pendapatan, dan hasil penagihan piutang perusahaan.

      5. Melaksanakan tugas-tugas yang diberikan oleh Direktur dan bertanggung jawab kepada Direktur

      6. Memimpin rapat lazim dan menegaskan pelaksanaannya sesuai tata tertib, adil, serta memberikan kesempatan bagi semua jajaran untuk memberikan kontribusi secara tepat.

      7. Bertindak sebagai perwakilan organisasi di dalam berhubungan bersama dengan pihak di lingkup eksternal perusahaan.

      8. Mengelola bagian terkemuka di dalam pilih komposisi berasal dari board dan sub-komite, agar efektivitas dan keserasian dapat tercapai.

      9. Menetapkan prosedur aktivitas perusahaan terhadap masing-masing manajemen untuk menggapai obyek yang perusahaan.

      10. Mengkoordinir dan mengontrol kegiatan-kegiatan berasal dari tiap bagian perusahaan yang dikelola dan pertanggungjawabannya secara periodik.

      11. Menentukan besaran gaji karyawan, lakukan pengangkatan, pemberhentian dan mutasi karyawan.

      12. Membuat dan mengambil keputusan kebijakan operasional perusahaan untuk jangka pendek.


    3. Kepala HRD dan Keuangan

      1. Mengawasi operasional bidang keuangan perusahaan, dan lakukan pengecekan lapangan perihal bagian keuangan.

      2. Meminta pertanggungjawaban berasal dari masing-masing bagian terhadap tingkat di bawahnya.

      3. Menetapkan prosedur pelaksanaan perihal keuangan secara rinci, dan mempertanggungjawabkan aktivitas yang tersedia di bagian keuangan.

      4. Menetapkan standar pekerjaan lapangan manfaat menjamin tidak adanya kebocoran di dalam lingkup bagian keuangan.

      5. Pengendalian kebijakan pegawai dan pengembangan sistem rencana personalia.

      6. Pelaksanaan kebutuhan kepegawaian dan administrasi.

      7. Pembinaan dan pengembangan staff administrasi.

      8. Pengorganisasian serta rencana program dan pengendalian Unit Personalia.

      9. Membuat urutan sistem administrasi semua aktivitas personalia.

      10. Menggunakan sistem dan prosedur rekrutmen karyawan layaknya searching, interview, test and selection.

      11. Melaksanakan remuneration management, yaitu susunan dan skala gaji, dasar salary, allowance, incentive, dan overtime.

      12. Mengembangkan sistem penilaian kinerja karyawan.

      13. Membuat dan mengurus semua perizinan ketenagakerjaan.

      14. Melakukan promosi, mutasi, demosi, dan PHK terhadap karyawan.

      15. Mengendalikan karyawan tetap, kontrak, harian, maupun magang.

      16. Melakukan training dan evaluasi.

      17. Mempersiapkan medical, hospital, asuransi, dan dana tunjangan karyawan

      18. Mengembangkan sistem penyediaan data karyawan, surat-surat dan form administrasi aktivitas personalia.


    4. Kepala Bagian Cetak Offset

      1. Mengawasi dan mengontrol operasional bidang percetakan offset

      2. Meminta pertanggungjawaban berasal dari masing-masing bagian terhadap tingkat di bawahnya.

      3. Bersama-sama bersama dengan operator cetak offset menanggulangi masalah mengolah mesin cetak.

      4. Bertanggung jawab langsung kepada pimpinan cabang dan membawa laporan secara berkala.

      5. Melakukan konsultasi kepada pimpinan cabang secara berkala untuk menggapai keserasian pelaksanaan tugas.

      6. Mengarahkan masing-masing bagian di bawahnya untuk menggapai obyek mengolah yang sudah ditetapkan perusahaan.

      7. Mengelola asset perusahaan secara benar sesuai arah dan obyek perusahaan.

      8. Menyepakati obyek kinerja bersama dengan pimpinan cabang dan beroperasi sebagai unit bisnis yang memberikan keuntungan untuk perusahaan.

      9. Menjalankan kebijakan dan prosedur baku yang sudah ditetapkan oleh Head Office (Kantor Pusat).

      10. Mengembangkan sistem penyediaan fasilitas pengelolaan mesin.

      11. Mengembangkan sistem kerja bagian dibawahnya.


    5. Kepala Bagian OperatorDeskprint

      1. Mengawasi dan mengontrol kegiatan operasional bagian dibawahnya.

      2. Menjalankan sistem kerja yang telah ditetapkan oleh pimpinan cabang dan kepala HRD.

      3. Meminta pertanggungjawaban berasal dari masing-masing bagian terhadap tingkat di bawahnya.

      4. Bertanggung jawab langsung kepada kepala HRD dan membawa laporan secara berkala.

      5. Melakukan konsultasi kepada kepala HRD secara berkala untuk menggapai keserasian pelaksanaan tugas.

      6. Mengarahkan masing-masing bagian di bawahnya untuk menggapai target yang sudah ditetapkan perusahaan.

      7. Meningkatkan dan mengembangkan kinerja sistem kerja bagian dibawahnya.

      8. Menerima saran dan masukan dari bagian dibawahnya.

      9. Melayani konsumen untuk melakukan pencetakan.

      10. Mengkoordinasikan bagian dibawahnya dengan bagian lain.

      11. Membuat dan menjaga tata tertib yang berlaku di bagian deskprint.


    6. OperatorDeskprint

      1. Menjalankan sistem kerja yang telah ditetapkan oleh bagian diatasnya.

      2. Melayani customer untuk melakukan pencetakan.

      3. Melakukan pengecekan file yang berasal dari konsumen.

      4. Mengirimkan file jadi ke bagian mesin.

      5. Menjaga tata tertib yang berlaku di bagian deskprint.

      6. Berkoordinasi dengan bagian lain.



    7. Kepala Bagian Operator MesinA3+

      1. Mengawasi dan mengontrol kegiatan operasional bagian dibawahnya.

      2. Menjalankan sistem kerja yang telah ditetapkan oleh pimpinan cabang dan kepala HRD.

      3. Meminta pertanggungjawaban berasal dari masing-masing bagian terhadap tingkat di bawahnya.

      4. Bertanggung jawab langsung kepada kepala HRD dan membawa laporan secara berkala.

      5. Melakukan konsultasi kepada kepala HRD secara berkala untuk menggapai keserasian pelaksanaan tugas.

      6. Mengarahkan masing-masing bagian di bawahnya untuk menggapai target yang sudah ditetapkan perusahaan.

      7. Meningkatkan dan mengembangkan kinerja sistem kerja bagian dibawahnya.

      8. Menerima saran dan masukan dari bagian dibawahnya.

      9. Melakukan pencetakan A3+ sesuai dengan file yang dikirimkan dari bagian deskprint.

      10. Melakukan pengecekan dan pembelian bahan cetak kertas A3+.

      11. Menjaga dan melakukan pengecekan mesin A3+ secara berkala..

      12. Mengkoordinasikan bagian dibawahnya dengan bagian lain.

      13. Berkordinasi dengan pihak luar yang berkaitan dengan mesin A3+.

      14. Membuat dan menjaga tata tertib yang berlaku di bagian Mesin A3+.


    8. Operator MesinA3+

      1. Menjalankan sistem kerja yang telah ditetapkan oleh bagian diatasnya.

      2. Berkoordinasi dengan kepala bagian operator mesin A3+.

      3. Melakukan pengecekan file yang dikirim dari operator deskprint.

      4. Melakukan pencetakan A3+.

      5. Menjaga tata tertib yang berlaku di bagian mesin A3+

      6. Berkoordinasi dengan bagian lain.


    9. Kepala Bagian Operator MesinCTP (Computer To Plate)

      1. Mengawasi dan mengontrol kegiatan operasional bagian dibawahnya.

      2. Menjalankan sistem kerja yang telah ditetapkan oleh pimpinan cabang dan kepala HRD.

      3. Meminta pertanggungjawaban berasal dari masing-masing bagian terhadap tingkat di bawahnya.

      4. Bertanggung jawab langsung kepada kepala HRD dan membawa laporan secara berkala.

      5. Melakukan konsultasi kepada kepala HRD secara berkala untuk menggapai keserasian pelaksanaan tugas.

      6. Mengarahkan masing-masing bagian di bawahnya untuk menggapai target yang sudah ditetapkan perusahaan.

      7. Meningkatkan dan mengembangkan kinerja sistem kerja bagian dibawahnya.

      8. Menerima saran dan masukan dari bagian dibawahnya.

      9. Melakukan pencetakan CTP sesuai dengan file yang dikirimkan dari bagian deskprint.

      10. Melakukan pengecekan dan pembelian bahan cetak plate CTP.

      11. Menjaga dan melakukan pengecekan mesin CTP secara berkala..

      12. Mengkoordinasikan bagian dibawahnya dengan bagian lain.

      13. Berkordinasi dengan pihak luar yang berkaitan dengan mesin CTP.

      14. Membuat dan menjaga tata tertib yang berlaku di bagian Mesin CTP.



    10. Operator MesinCTP (Computer To Plate)

      1. Menjalankan sistem kerja yang telah ditetapkan oleh bagian diatasnya.

      2. Berkoordinasi dengan kepala bagian operator mesin CTP

      3. Melakukan pengecekan file yang dikirim dari operator deskprint.

      4. Melakukan pencetakan CTP

      5. Menjaga tata tertib yang berlaku di bagian mesin CTP

      6. Berkoordinasi dengan bagian lain.


    11. Kepala Bagian Operator MesinIndoor Printing

      1. Mengawasi dan mengontrol kegiatan operasional bagian dibawahnya.

      2. Menjalankan sistem kerja yang telah ditetapkan oleh pimpinan cabang dan kepala HRD.

      3. Meminta pertanggungjawaban berasal dari masing-masing bagian terhadap tingkat di bawahnya.

      4. Bertanggung jawab langsung kepada kepala HRD dan membawa laporan secara berkala.

      5. Melakukan konsultasi kepada kepala HRD secara berkala untuk menggapai keserasian pelaksanaan tugas.

      6. Mengarahkan masing-masing bagian di bawahnya untuk menggapai target yang sudah ditetapkan perusahaan.

      7. Meningkatkan dan mengembangkan kinerja sistem kerja bagian dibawahnya.

      8. Menerima saran dan masukan dari bagian dibawahnya.

      9. Melakukan pencetakan Indoor sesuai dengan file yang dikirimkan dari bagian deskprint.

      10. Melakukan pengecekan dan pembelian bahan cetak banner Indoor.

      11. Menjaga dan melakukan pengecekan mesin Indoor secara berkala..

      12. Mengkoordinasikan bagian dibawahnya dengan bagian lain.

      13. Berkordinasi dengan pihak luar yang berkaitan dengan mesin Indoor.

      14. Membuat dan menjaga tata tertib yang berlaku di bagian Mesin Indoor.



    12. Kepala Bagian Operator MesinOutdoor Printing

      1. Mengawasi dan mengontrol kegiatan operasional bagian dibawahnya.

      2. Menjalankan sistem kerja yang telah ditetapkan oleh pimpinan cabang dan kepala HRD.

      3. Meminta pertanggungjawaban berasal dari masing-masing bagian terhadap tingkat di bawahnya.

      4. Bertanggung jawab langsung kepada kepala HRD dan membawa laporan secara berkala.

      5. Melakukan konsultasi kepada kepala HRD secara berkala untuk menggapai keserasian pelaksanaan tugas.

      6. Mengarahkan masing-masing bagian di bawahnya untuk menggapai target yang sudah ditetapkan perusahaan.

      7. Meningkatkan dan mengembangkan kinerja sistem kerja bagian dibawahnya.

      8. Menerima saran dan masukan dari bagian dibawahnya.

      9. Melakukan pencetakan Outdoor sesuai dengan file yang dikirimkan dari bagian deskprint.

      10. Melakukan pengecekan dan pembelian bahan cetak banner Outdoor.

      11. Menjaga dan melakukan pengecekan mesin Outdoor secara berkala.

      12. Mengkoordinasikan bagian dibawahnya dengan bagian lain.

      13. Berkordinasi dengan pihak luar yang berkaitan dengan mesin Outdoor.

      14. Membuat dan menjaga tata tertib yang berlaku di bagian Mesin Outdoor.


    13. Operator MesinOutdoor Printing

      1. Menjalankan sistem kerja yang telah ditetapkan oleh bagian diatasnya.

      2. Berkoordinasi dengan kepala bagian operator mesin Outdoor

      3. Melakukan pengecekan file yang dikirim dari operator deskprint.

      4. Melakukan pencetakan Outdoor

      5. Menjaga tata tertib yang berlaku di bagian mesin Outdoor

      6. Berkoordinasi dengan bagian lain.


    14. Finishing Banner Indoor dan Outdoor

      1. Menjalankan sistem kerja yang telah ditetapkan oleh bagian diatasnya.

      2. Berkoordinasi dengan kepala bagian operator mesin Indoor dan Outdoor

      3. Melakukan pengecekan file yang dikirim dari operator deskprint.

      4. Melakukan Finishing sesuai keterangan yang dibuat oleh operator deskprint.

      5. Menjaga tata tertib yang berlaku di bagian mesin Indoor dan Outdoor

      6. Berkoordinasi dengan bagian lain.



    Produk Informasi

    1. Produk

    2. Produk yang akan dipasarkan oleh CV. Sejahtera Printing Cipondoh adalah pelayanan Pencetakan Digital dan Offset Printing, yang dapat diberikan kepada masyarakat pengguna sesuai kebutuhan. Dari pelayanan tersebut juga melayani penanganan finishing dari Digital Printing maupun Offset Printing.


    3. Produksi

    4. Adapun jenis-jenis produk yang dapat diberikan pelayanan adalah:

      1. Jenis Pencetakan sesuai kebutuhan pencetakan Digital Printing maupun Offset Printing.

      2. Mengerjakan Finising dari hasil Pencatakan sesuai kebutuhan Digital Printing dan Offset Printing.

      3. Memberikan pelayanan Pencetakan sesuai ukuran maupun Media yang dibutuhkan dari Digital Printing maupun Offset Printing.

      4. Pelayanan Pencetakan ke Plateser untuk persiapan cetak Offset.


    5. Latar Belakang Produksi

    6. Perkembangan teknologi informasi dalam kebutuhan program-program media penunjang promosi untuk memenangkan persaingan yang begitu pesat, setiap pihak berlomba memenangkan kompetisi yang ada strategi untuk menghasilkan perencanaan pencetakan media yang berkualitas, maka dibuatlah bisnis pelayanan Pencetakan Digital Printing dan Offset Printing sampai dengan Finishing.


    7. Material Produk

    8. Proses perancangan video profile ini, didukung oleh beberapa material produk, yaitu :

      No. Jenis Produk Material Produk Keterangan Produk
      1 Digital Print A3+ Mesin Fuji Xerox C800 Mencetak berbagai kertas dengan ukuran A3+
      2 Digital Print Outdoor Mesin U-Jet Mhuman Mencetak bahan spanduk berbagai ukuran
      3 Digital Print Indoor Mesin Epson SureColor Mencetak bahan spanduk dan stiker ukuran besar
      4 Digital Print CTP Mesin Cron CTP Mencetak bahan plate sebagai bahan utama untuk mesin offset
      5 Offset Printing Mesin Heidelberg SpeedMaster 52 Mencetak kertas untuk jumlah yang banyak


    9. Spesifikasi Produk

    10. CV. Sejahtera Printing Cipondoh melayani pencetakan digital maupun offset sesuai dengan kebutuhan konsumen. Jenis-jenis produk yang dihasilkan CV. Sejahtera Printing Cipondoh adalah siap pakai. Kegunaan dari produk-produk itu digunakan oleh konsumen sebagai media informasi, media promosi serta media edukasi.

      Dalam produksi pencetakan ini terdapat beberapa hal yaitu manfaat, kelebihan serta kekurangan. Sebagai berikut :

      1. Manfaat

      2. - Dapat digunakan sebagai sarana penyampaian informasi


        - Dapat digunakan sebagai sarana promosi


        - Dapat digunakan sebagai sarana edukasi


        - Dapat mempercepat penyampaian informasi kepada masyarakat


      3. Kelebihan

      4. - Proses pencetakan lebih cepat daripada tempat percetakan lain


        - Kualitas produk lebih baik


        - Pelayanan pencetakan lebih baik dan sopan terhadap konsumen



    11. Harga Produk

    12. Harga produk yang ada pada CV. Sejahtera Printing Cipondoh variatif dan terbilang cukup bersaing dari perusahaan pencetakan yang ada di sekitarnya. Dan dapat dijangkau dari kalangan ekonomi menengah kebawah hingga menengah ke atas sesuai dengan kebutuhan konsumen.


    Market Analisis

    Market analisis adalah investigasi terdokumentasi dari pasar yang digunakan untuk menginformasikan kegiatan perencanaan perusahaan atau instansi terutama sekitar keputusan persediaan, pembelian, perluasan tenaga kerja atau kontraksi, fasilitas, pembelian peralatan modal, kegiatan promosi, dan banyak aspek lain dari perusahaan atau instansi. Didalam market analisis terdapat dua aspek yang sangat berpengaruh terhadap perusahaan atau instansi.

    1. Market Positioning

    2. Positioning merupakan penempatan pesan dibenak audience. Pada celah mana suatu image atau citra ”pesan” mengenai produk, jasa, ide atau gagasan akan diposisikan di dalam benak konsumen, relatif terhadap penawaran pesaingnya.

      Sebelum merencanakan program pemasaran, CV. Sejahtera Printing Cipondoh mengidentifikasi siapa konsumen sasarannya dan bagaimana proses keputusannya. Melalui analisis pasar perlu diidentifikasi peran setiap orang dalam pengambilan keputusan, hal ini sangat penting karena mempunyai implikasi dalam merancang media, menentukan pesan-pesan komunikasi, dan mengalokasikan anggaran promosi, sehinggadapat memilih, mengembangkan dan mengkomunikasikan percetakan yang berkualitas.

      Dalam target marketing CV. Sejahtera Printing Cipondoh menentukan segmentasi pasar yaitu mengidentifikasi dan membentuk kelompok konsumen (konsumen, pelanggan dan perusahaan Advertising) yang terpisah-pisah yang mungkin membutuhkan pola pemasaran tersendiri, kemudian memilih satu atau lebih segmen yang dianggap paling potensial dan menguntungkan serta mengembangkan program pemasaran yang dirancang khusus untuk segmen-segmen yang dipilih tersebut, yaitu dengan menampilkan video profile tersebut pada ruang tunggu konsumen.


    3. Kondisi Kompetitor

    4. Saat ini kondisi pesaing begitu banyak, namun ada beberapa perusahaan percetakanyang masih kurang baik dalam memasarkan perusahaannya. Berikut beberapa pesaing disekitar CV. Sejahtera Printing Cipondoh:

      No.

      Nama percetakan

      Alamat

      Kelebihan Promosi

      Kekurangan promosi

      1

      Xpress Digital Printing

      Ruko Modernland Blok AR No.1-6, Kota Tangerang

      Promosi melalui media cetak (banner, brosur, baliho) dan website

      Belum memiliki media video profile

      2

      Tri Jaya Printing

      Ruko Modernland Blok BR No. 1

      Promosi melalui media cetak (banner, brosur, baliho) dan website

      Belum memiliki media video profile

      3

      Adi Grafika

      Ruko Modern Land Bl CR/25-2

      Promosi melalui media cetak (banner, brosur, baliho)

      Belum memiliki media digital (video profile, website)

      4

      MKM Offset

      RUKO MODERNLAND BLOK CR NO 11

      Promosi melalui media cetak (banner, brosur, baliho)

      Belum memiliki media digital (video profile, website)

      5

      Solution Printing

      Ruko Modern Land Cipondoh blok BR no. 2

      Promosi melalui media cetak (banner, brosur, baliho)

      Belum memiliki media digital (video profile)

      6

      Bandar printing

      JL. KH Hasyim Ashari No.25, Cipondoh

      Promosi melalui media cetak (banner, brosur, baliho) dan website

      Belum memiliki media video profile

      7

      Percetakan Cityprint

      Jl. KH. Hasyim Ashari No.30AB Cipondoh

      Promosi melalui media cetak (banner, brosur, baliho) dan website

      Belum memiliki media video profile

      8

      Seroja printing

      Jl. KH. Hasyim Ashari , Cipondoh

      Promosi melalui media cetak (banner, brosur, baliho)

      Belum memiliki media digital (video profile)

      9

      Julia Printing Cipondoh

      Kh. Hasyim Ashari No. 76B Cipondoh

      Promosi melalui media cetak (banner, brosur, baliho)

      Belum memiliki media digital (video profile)

      10

      Percetakan Rahayu

      Jl Jend Sudirman No. 4 Cipondoh

      Promosi melalui media cetak (banner, brosur, baliho)

      Belum memiliki media digital (video profile)


    Potensial Market

    Media video profile sebagai sarana penunjang promosi ini ditujukan untuk relasi dan masyarakat, agar calon pelanggan dapat mengetahui image perusahaan dan kualitas produk serta proses produksi pada CV. Sejahtera Printing Cipondoh.

    Dengan semakin banyaknya pesaing yang ada, maka CV. Sejahtera Printing Cipondoh berusaha menarik konsumen dengan menampilkan video profile yang menarik serta memaksimalkan jangkauan masyarakat luas baik dari segi kualitas maupun dari segi harga.


    Market Segmentation

    Geografi  : Kota Tangerang. Indonesia.

    Demografi :

    1. Jenis Kelamin : Pria & Wanita

    2. Kelas Ekonomi : Menengah

    3. Sasaran :

    1. Relasi Perusahaan

    2. Masyarakat

    Psikografi : Relasi dan Masyarakat yang ingin lebih mengetahui informasi mengenai profile CV. Sejahtera Printing Cipondoh.


    Marketing Objective

    CV. Sejahtera Printing dalam sehari meningkatkan produksi di semua produk yang ada pada perusahaan. Perusahaan menargetkan tingkat penjualan tiap akhir tahun baik untuk pelanggan baru maupun pelanggan tetap, perusahaan meningkatkan kualitas pelayanan dan produksi yang lebih optimal agar terjalin hubungan bisnis yang berkesinambungan.


    Marketing Strategy

    Untuk mendapatkan konsumen serta menambah mitra kerja bukan hal yang mudah, maka diperlukan berbagai strategi dalam bentuk promosi yang dapat meningkatkan CV. Sejahtera Printing Cipondoh sebagai mitra kerja nantinya.

    Dengan adanya perancangan media video Profile ini diharapkan akan mendukung promosi yang dilakukan sekaligus dapat menunjukkan image atau citra perusahaan.


    Budget Produksi Media

    Adapun perkiraan biaya produksi yang akan dikeluarkan untuk perancangan video profile adalah sebagai berikut:

    No.

    Kegunaan

    Keterangan

    Biaya

    1

    Kreatif Rancangan Media Video

    -

    Rp2.000.000,-

    2

    Camera Canon DSLR 600D + Lensa Kit Canon 15-55 mm

    Sewa 5 Hari

    @ Rp100.000/ hari

    Rp. 500.000,-

    3

    Tripod

    Sewa 5 Hari

    @Rp 10.000/Hari

    Rp. 50.000,-

    4

    Slider

    Sewa 5 hari

    @Rp 50.000/hari

    Rp 250.000,-

    5

    MMC 16Gb

    Beli

    @Rp 90.000/pcs

    Rp 90.000

    6

    DVD RW

    Beli 2

    @Rp 10.000/pcs

    Rp 20.000

    Total

    Rp 2.910.000,-

     

    Konfigurasi Perancangan

    1. Spesifikasi Hardware

    2. Perancangan video profile tersebut menggunakan 1 unit Laptop Acer dengan spesifikasi sebagai berikut :

      a. Monitor : HD LED LCD 14” Wi

      b. Processor : Intel® Core (TM) [email protected]

      c. RAM : 4 GB

      d. Harddisk : 500 GB

      e. Mouse : Optical Mouse

      f. Speaker : Speaker Logitech

    3. Software yang Digunakan

    4. Dalam konsep media informasi dan promosi tersebut, penulis menggunakan software :

      a. Adobe Premiere Css Pro

      b. Adobe Photoshop Css Pro

      c. Adobe After Effect Css Pro

      d. Adobe Audiency

    BAB IV

    KONSEP PRODUKSI MEDIA MAVIB

    Konsep Produksi Media MAVIB

    Video profile ini merupakan konsep produksi MAVIB dengan melalui tahapan-tahapan untuk mencapai efisiensi produk dengan menggunakan teknik MAVIB (Multimedia Audio Visual and Broadcasting) yang merupakan bidang ilmu design dua dimensi, tiga dimensi dan penggabungan dari dua dengan tiga dimensi. Kemajuan dari MAVIB akan menghasilkan suatu media audio visual yang menarik untuk disajikan kepada audience, dibuat dengan Konsep Produksi MAVIB Media video yang dibuat akan menjadi lebih baik dalam segi produksi maupun teoritisnya. Langkah dari Konsep Produksi MAVIB dimulai dari Preproduction lalu Production dan yang terakhir Postproduction .

    Preproduction adalah tahap dimana dimulainya ide, perencanaan dan persiapan dimulai seperti dituangkannya ide, pembuatan time schedule, sinopsis, script writting, pembuatan storyboard, pencarian pemain dan crew. Production adalah bekerjasamanya pemain dan crew untuk pewujudan dari sinopsis,storyboard dan tepatnya time schedule yang telah dibuat. Production memiliki empat tahapan yaitu berupa perencanaan multimedia, perencanaan audio, perencanaan visual dan yang terakhir perencanaan broadcasting. Sedangkan Postproduction adalah tahap format packet untuk media video profile yang dibuat dalam rangka pendistribusian ke berbagai media. Untuk lebih jelasnya konsep produksi MAVIB di illustrasikan pada bagan berikut ini :


    Prepduction

    Preproduction merupakan tahapan awal yang menjadi dasar konsep pembuatan karya, dengan menentukan solusi berupa ide-ide sebagai perencanaan konsep dari masalah yang ada dan menghasilkan media yang bisa dipergunakan untuk memberikan informasi yang dikemas dalam bentuk video profile. Kemudian dilanjutkan dengan pengumpulan data melalui observasi dan wawancara dengan pihak terkait, lalu persiapan konsep dimulai dari dituangkannya ide-ide bagaimana memberikan tontonan informasi yang menarik bagi audience, pembuatan time schedule, sinopsis, script writting, pembuatan storyboard, persiapan alat-alat yang dipergunakan, pencarian pemain dan crew, hingga anggaran atau budget produksi. Untuk lebih jelasnya diilustrasikan pada gambar berikut ini:


    Ide

    Media informasi yang sering kita nikmati merupakan realisasi dari sebuah ide pemikiran dan gagasan yang telah dituangkan kedalam media dalam hal ini media audio dan visual (video). Media informasi yang dibuat mengambil ide dari profile CV. Sejahtera Printing Cipondoh, media informasi yang dibuat mengambil garis besar dari ide tersebut.


    Time Schedule

    Dalam pembuatan video profile ini penulis merancang jadwal produksi agar pembuatan video profile terorganisir. Berikut tabel time schedule produksi:

    Tahapan

     

    September

     2017

    Oktober

    2017

    November

    2017

    Desember

    2017

    Januari

    2018

     

    1

    2

    3

    4

    1

    2

    3

    4

    1

    2

    3

    4

    1

    2

    3

    4

    1

    2

    3

    4

    Pre Production

    Ide

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

    Time Schedule

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

    Sinopsis

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

    Scrip Writing

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

    Storyboard

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

    Pemilihan Pemain &Crew

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

    Setting Alat

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

    Production

    Perencanaan Multimedia

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

    Perencanaan Audio

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

    Perencanaan Visual

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

    Perencanaan Broadcasting

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

    Tahapan Publikasi

    Packet untuk DVD, upload Youtube.

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     


    Sinopsis

    Sinopsis adalah ringkasan jalannya cerita video yang merupakan ringkasan dari cerita secara keseluruhan. Sinopsis biasanya dibatasi oleh jumlah halaman, misalnya setengah, satu atau dua halaman, dapat juga seperlima atau sepersepuluh. Sinopsis rancangan media video profile sebagai media promosi dan informasi pada CV. Sejahtera Printing Cipondoh adalah sebagai berikut :

    “CV. SEJAHTERA PRINTING CIPONDOH adalah sebuah badan usaha di bidang jasa percetakan yang beralamatkan di Ruko Modernland blok. BR/19, Jl.Jend Sudirman, Cikokol – Kota Tangerang. CV. Sejahtera Printing Cipondoh memulai perusahaan ini dengan sesuatu yang sederhana tapi diiringi dengan kerja keras. Kami akan membantu anda mulai dari konsep desain, menentukan bahan sampai proses pencetaknnya. Sejahtera Printing Cipondoh selalu siap membantu anda untuk meningkatkan daya jual produk anda dengan jasa percetakan yang kami tawarkan.

    Kami menawarkan pelayanan yang memuaskan dengan harga yang sangat bersaing sehingga anda tidak perlu ragu lagi untuk bekerjasama dengan kami. Kami berkomitmen dalam mengutamakan mutu, kualitas, waktu dan harga.”


    Script Breakdown Sheet

    Membuat rancangan penulisan naskah secara rinci yang mengembangkan gagasan pada sinopsis menjadi sebuah cerita yang menarik.

    Script Writing dalam video profile ini seperti berikut :

    No.

    Take Script

    Keterangan

    1.

    Take Script 1

    Menampilkan video lokasi gedung CV. Sejahtera Printing Cipondoh

    2.

    Take Script 2

    Menampilkan video sambutan pimpinan CV. Sejahtera Printing Cipondoh

    3.

    Take Script 3

    Menampilkan fasilitas ruang tunggu CV. Sejahtera Printing Cipondoh

    4.

    Take Script 4

    Menampilkan video Visi dan Misi CV. Sejahtera Printing Cipondoh yang dibacakan oleh pimpinan

    5.

    Take Script 5

    Menampilkan video pelayanan operator Deskprint CV. Sejahtera Printing Cipondoh

    6.

    Take Script 6

    Menampilkan video proses pencetakan mesin A3+ Fuji Xerox C-800

     7.

    Take Script 7

    Menampilkan video proses pencetakan mesin Indoor Epson SureColor

    8.

    Take Script 8

    Menampilkan video proses Finishing laminating stiker indoor

    9.

    Take Script 9

    Menampilkan video proses pencetakan mesin Outdoor M-Human U-Jet

    10.

    Take Script 10

    Menampilkan video proses Finishing Banner Outdoor

    11.

    Take Script 11

    Menampilkan video proses pencetakan mesin CTP Cron

    12.

    Take Script 12

    Menampilkan video proses setting plat mesin offset printing SM52

    13.

    Take Script 13

    Menampilkan video proses pencetakan mesin offset printing SM52

    14.

    Take Script 14

    Menampilkan video kegiatan-kegiatan karyawan CV.Sejahtera Printing Cipondoh

    15.

    Take Script 15

    Menampilkan video profile perusahaan penutup

     


    Pembuatan Storyboard

    Storyboard adalah rancangan berupa sketsa gambar yang dilengkapi dengan petunjuk atau catatan pengambilan gambar untuk kebutuhan shooting. Selama proses pra produksi, perencanaan yang berhubungan dengan visualiasasi yang akan dibuat membutuhkan Storyboard sebagai media bantuannya.

    Storyboard

    Scene 1

    -          Cover CV. Sejahtera Printing Cipondoh

    -          Menggunakan Adobe Photoshop

    -          Menggungakan Adobe AfterEffect

    Gambar 4.3 Cover CV. Sejahtera Printing Cipondoh

    Scene 2

    -          Bumper Opening CV. Sejahtera Printing Cipondoh

    -          Menggunakan adobe After Effect

     

    Gambar 4.4 Bumper Opening CV. Sejahtera Printing Cipondoh

    Scene 3

    -          Tampilan Gedung CV.Sejahtera Printing Cipondoh

    -          EXT/ Luar Gedung/ Day/ Full shoot

    Gambar 4.5 Tampilan gedung CV. Sejahtera Printing Cipondoh

    Scene 4

    -          Sambutan pimpinan CV. Sejahtera Printing Cipondoh

    -          Menggunakan Tittle Bar dan Bar Name

    -          INT/Ruang Pimpinan/ Day/ Close Up

    Gambar 4.6  Sambutan Pimpinan CV. Sejahtera Printing

    Scene 5

    -          Ruang Lobby CV. Sejahtera Printing Cipondoh

    -          Menggunakan Bar Name

    -          INT/ Ruang Lobby/ Day/ Full shoot

    Gambar 4.7 Tampilan ruang lobby CV. Sejahtera Printing Cipondoh

    Scene 6

    -          kegiatan operator Deskprint CV. Sejahtera Printing Cipondoh

    -          Menggunakan Bar Name

    -          INT/ Lobby/ Day/ Back Shoulder

    Gambar 4.8  Pelayanan Operator Deskprint CV. Sejahtera Printing Cipondoh

    Scene 7

    -          Pelayanan Customer Service

    -          Menggunakan Bar Name

    -          INT/ Lobby/ Day/ Fullshoot

    Gambar 4.9  Pelayanan Customer Service CV. Sejahtera Printing Cipondoh

    Scene 8

    -          kegiatan operator Mesin A3+ CV. Sejahtera Printing Cipondoh

    -          Menggunakan Effect Masking dan Layout Informasi Mesin

    -          INT/ Ruang Mesin A3+/ Day/ Full shoot

    Gambar 4.10  Kegiatan Operator Mesin A3+ CV. Sejahtera Printing Cipondoh

    Scene 9

    -          kegiatan operator Mesin Indoor CV. Sejahtera Printing Cipondoh

    -          Menggunakan Effect Masking dan Layout Informasi Mesin

    -          INT/ Ruang Mesin Indoor/ Day/ Full shoot

    Gambar 4.11  Kegiatan Operator Mesin Indoor CV. Sejahtera Printing Cipondoh

    Scene 11

    -          kegiatan operator mesin Outdoor CV. Sejahtera Printing Cipondoh

    -          Menggunakan Effect Masking dan Layout Informasi Mesin

    -          INT/ Ruang Mesin Outdoor/ Day/ Full shoot

    Gambar 4.12  Kegiatan operator mesin outdoor CV. Sejahtera Printing Cipondoh

    Scene 12

    -          kegiatan finishing Indoor dan Outdoor CV. Sejahtera Printing Cipondoh

    -          Menggunakan Bar Name

    -          INT/ Ruang Mesin Outdoor/ Day/ Full shoot

    Gambar 4.13  Kegiatan finishing Indoor dan outdoor CV. Sejahtera Printing Cipondoh

    Scene 13

    -          kegiatan operator mesin CTP CV. Sejahtera Printing Cipondoh

    -          Menggunakan Effect Masking dan Layout Informasi Mesin

    -          INT/ Ruang Mesin CTP/ Day/ Full shoot

    Gambar 4.14  Kegiatan operator mesin CTP CV. Sejahtera Printing Cipondoh

    Scene 14

    -          kegiatan operator Mesin Offset CV. Sejahtera Printing Cipondoh

    -          Menggunakan Effect Masking dan Layout Informasi Mesin

    -          INT/ Ruang Mesin Offset/ Day/ Full shoot

    Gambar 4.15  Kegiatan operator mesin offset CV. Sejahtera Printing Cipondoh

    Scene 15

    -          Info Kontak dan Lokasi CV. Sejahtera Printing Cipondoh

    -          Menggunakan Effect Masking dan Layout Informasi

    -          INT/ Lobby/ Day/ Full shoot

    Gambar 4.16  Kegiatan kasir & Customer Service CV. Sejahtera Printing Cipondoh

    Scene 16

    -          Bumper penutup Logo CV. Sejahtera Printing Cipondoh

    -          Menggunakan Adobe After Effect

    Gambar 4.17  Bumper penutup Logo CV. Sejahtera Printing Cipondoh

     


    Produksi Team (Crew) dan Talent

    Pemain dari video profile ini adalah pimpinan dan seluruh karyawan CV. Sejahtera Printing Cipondoh, sedangkan untuk crew secara garis besar dibutuhkan Sutradara, Cameramen, Editor, Script Writting dan pembaca Naskah.

    Adapun pemain dan crew yang terlibat dalam pembuatan video profile dengan spesial effect antara lain :

    Tabel 4.3

    Daftar pemain dan crew

    No.

    Jabatan

    Nama

    1

    Sutradara

    Ackto Priyandi

    2

    Cameraman 1

    Ackto Priyandi

    3

    Cameraman 2

    Milenido Kresna

    4

    Editor

    Ackto Priyandi

    5

    Script Writting

    Ackto Priyandi

    6

    Pemain / Actor

    Pimpinan dan Karyawan CV. Sejahtera Printing Cipondoh


    Peralatan yang Digunakan

    Secara umum alat yang digunakan selama proses pengambilan gambar adalah Camera DSLR, Tripod, Mic Stereo dan Slider. Untuk Camera yang digunakan penulis menggunakan Camera Canon EOS 700D, dalam proses pengambilan gambar pada saat produksi video profile Camera DSLR menjadi alat utama untuk merekam gambar selama proses produksi. Sedangkan alat penunjang lainnya penulis Mic Stereo digunakan dalam pengisian dubbing suara dan wawancara, serta penulis menggunakan Tripod dan Slider sebagai dudukan kamera dan untuk membantu pergerakan Camera.


    Production

    Production adalah proses pengambilan gambar atau shooting video dengan bekerjasamanya antara pemain dan crew untuk pewujudan rumusan dari tahap preproduction dalam bentuk skenario, naskah, dan storyboard yang telah dibuat. Pada tahap production semua unsur teknis dan kreatif seperti naskah, actor, sinematografi dan suara bergabung dibawah pengawasan kreatif sutradara. Dalam menjalankan proses production pengambilan gambar atau shooting video ada beberapa hal yang harus dipersiapkan dengan baik, diataranya : desain produksi termasuk storyboard yang bisa menjadi panduan yang baik tentang hal-hal yang harus dikerjakan selama shooting, kesiapan crew dalam menjalankan perannya masing-masing dan kesiapan perlengkapan yang juga merupakan tanggung jawab masing-masing crew.

    Perencanaan Multimedia

    Perencanaan multimedia merupakan rancangan mengkombinasi tiga elemen yaitu, suara, gambar dan teks untuk menciptakan presentasi yang dinamis dan interaktif dalam hal ini berupa video. Konsep multimedia yang diajukan guna menjangkau masyarakat dengan program media prosedur yang efektif serta efisien, yaitu dalam bentuk media informasi audio visual (video) yang berisi teks, gambar, suara dan beberapa spesial efek. Untuk mensukseskan perencanaan multimedia ini diperlukan 3 tahapan sistematis, dimulai dari tujuan multimedia, strategi multimedia dan program multimedia. Perencanaan multimedia ditujukan guna menarik konsumen agar menjangkau lebih luas dengan menggunakan input yang telah diolah (teks, gambar, suara). Dengan dibuatnya strategi multimedia maka perancangan multimedia mempunyai arahan untuk dapat mencapai target tujuan multimedia, sedangkan untuk program multimedia berisi jabaran hasil project dalam mewujudkan tujuan dan strategi multimedia.

    1. Tujuan Multimedia

    2. Tujuan multimedia dari pembuatan media audio visual ini adalah sebagai media informasi dan promosi sekolah untuk display yang dimasukkan kedalam presentasi dan ditampilkan setelah presentasi dari petugas selesai, agar informasi yang disampaikan dapat diterima dan dipahami masyarakat luas.

    3. Strategi Multimedia

    4. Media audio visual menyampaikan informasidan promosi tentang CV. Sejahtera Printing Cipondoh. Sebelum masuk ke proses produksi, terlebih dahulu merumuskan strategi multimedia, media yang akan dirancang dan dipersiapkan, yang setidaknya memenuhi tiga aspek sasaran.

    5. Program Multimedia

    6. Media video informasi dan promosi yang dibuat meliputi yaitu :

      1. Teks

      2. Teks dalam video ini memakai type Times New Roman dan Orator Std diterapkan dalam media informasi dengan beberapa efek.

      3. Picture

      4. Gambar yang dipakai dalam media informasi ini memakai gambar dalam bentuk jpg dan Avi untuk videonya.

      5. Sound

      6. Suara digunakan untuk background musik, suara manusia sebagai pembaca naskah pada video tersebut. Penerapan tempat suara ditentukan dimana video sedang berjalan dan disesuaikan dengan suasana video tersebut.


    Perencanaan Audio

    Audio adalah elemen yang wajib ada pada setiap kali penampilan video karena jika tidak ada audio nantinya video yang ditampilkan terasa kurang menarik masyarakat maka dari itu perencanaan audio mempunyai faktor penting dalam menentukan menarik atau tidaknya media informasi berupa video yang dihasilkan. Dalam konsep produksi ini audio memiliki tujuan audio, strategi audio dan program audio.

    1. Tujuan Audio

    2. Tujuan dari elemen audio yang diberikan dalam pembuatan media informasi ini adalah agar dapat memberikan interest kepada masyarakat hingga mengena di hati masyarakat. CV. Sejahtera Printing Cipondoh telah memasuki tahap persaingan (competitive stage) maka maksud tujuan audio ini adalah dalam rangka meyakinkan masyarakat akan kelengkapan fasilitas dan keunggulan kualitas produk dan pelayanan perusahaan. Audio digunakan untuk menerangkan dan menjelaskan gambar bergerak yang sedang diputar sehingga media informasi dan promosi berupa video ini akan lebih hidup dan memberikan interest dihati masyarakat hingga mempengaruhi masyarakat untuk dapat menjadi pelanggan tetap di CV. Sejahtera Printing Cipondoh. Audio dalam video profile ini akan lebih banyak menerangkan tentang proses produksi dan pelayanan yang ada pada perusahaan serta keungguluan hasil produksi mesin yang ada pada CV. Sejahtera Printing Cipondoh.

    3. Strategi Audio

    4. Dalam hal ini strategi yang ditampilkan ialah setiap video yang ditampilkan akan diiringi suara musik, dan suara manusia sebagai pembaca naskah yang intinya menjelaskan profile CV. Sejahtera Printing Cipondoh. Dari setiap gerakan yang ada diberikan efek audio yang berbeda–beda sesuai dengan tampilan di video tersebut dari suara musik akan di dubbing dengan suara efek yang sedang ditampilkan maupun ketika orang sedang berbicara. Media yang akan dirancang dan dipersiapkan setidaknya memenuhi tiga aspek sasaran.

    5. Program Audio

    6. Setiap audio yang diterapkan untuk mengisi suara diambil dari video yang sudah dipersiapkan sesuai dengan kebutuhan dari media informasi yang dirancang, diambil dari musik mp3, dicari sound efek yang sesuai. Adanya program editing memudahkan untuk membuat audio kemudian dilakukan proses penyesuaian rancangan video yang akan disuguhkan kepada masyarakat. Audio yang diambil sebelumya dicari yang sesuai, seperti untuk audio musik mp3, untuk dubbing suara manusia disesuaikan dengan gambar yang sedang berjalan dengan durasi yang disamakan. Pengambilan audio yang sesuai diperlukan proses editing dari cutter video dan penyesuaian penempatan dengan gambar yang ditampilkan. Proses besar kecilnya suara audio dibuat dari volume mixing audio. Untuk lebih jelasnya, program audio yang dipakai dalam video informasi ini ada tiga tahapan yaitu :

      1. Sound Effectdigunakan sebagai background effect-effect yang ada. Untuk sound effect yang dipakai pada efek bumper opening tulisan dan logo CV. Sejahtera Printing Cipondoh mengambil suara awalan music Clean Corporate Instrumental.

      2. Music Backsounddigunakan dalam wawancara menggunakan nstrument music Clean Corporate Instrumental.

      3. Dubbing digunakan untuk menceritakan suasana video dan naskah dari video dengan menggunakan audio yang berada pada kamera Canon EOS 700D.


    Perencanaan Visual

    Bentuk visualisasi yang dihasilkan nantinya akan berupa karya visual atau dalam bentuk video yang disusun secara rapi dengan menampilkan video, gambar-gambar yang interaktif dan diedit sedemikian rupa agar menarik masyarakat yang melihatnya serta perencanaan visual ditujukan guna memberikan kesan dan image tertentu dalam video yang ditampilkan.

    1. Tujuan Visual

    2. Media informasi yang dirancang berupa sebuah karya visual yang didalamnya terdapat visual effects yakni efek perpindahan gambar menggunakan beberapa tipe seperti slide, sehingga dapat menciptakan suatu bentuk visulisasi yang terkesan menarik. Kesan yang ditampilkan dalam visual effect video tersebut dengan menggabungkan lima buah hasil video yang berbeda menjadi dalam satu frame.

    3. Strategi Visual

    4. Visual Effects dapat diciptakan dengan bantuan teknologi komputer yang sudah sangat maju sekarang ini, sehingga memberikan suatu bentuk pencitraan riil atau benar–benar nyata terhadap gambaran visualisasi pada video tersebut. Visualisasi tampilan video yang berbeda-beda dengan menampilkan beberapa unsur seperti : Bumper, opening, suasana luar gedung perusahaan, aktifitas karyawan, pelayanan di ruang lobby, proses produksi pencetakan dari awal sampai akhir. Semua dirancang dan disajikan dengan tepat, tegas, efisien dan efektif.

    5. ProgramVisual

    6. Didalam proses produksi inilah perancangan spesial effects dibuat menggunakan aplikasi adobe after effect Cs6, adobe illustrator pro Cs6 dan adobe premiere Pro Cs6 yang merupakan hasil dari kemajuan teknologi. Acuan storyboard diubah menjadi animatrix yaitu semacam lower third dari storyboard yang sudah diisi dengan dialog yang belum diedit.


    Perencanaan Broadcasting

    Perencanaan broadcasting yang diajukan guna menjangkau masyarakat dengan program pendistribusian efektif serta efisien. Perencanaan broadcasting ditujukan guna menjangkau masyarakat lebih luas. Dengan dibuatnya tujuan broadcasting suatu media informasi atau media promosi menjadi arahan untuk dapat mencapai target jangkauan masyarakat. Perencanaan broadcasting terdiri dari tujuan broadcasting, strategi broadcasting dan program broadcasting.

    1. TujuanBroadcasting

    2. Broadcasting menjangkau khalayak luas tanpa ada filter khalayak mana yang cocok untuk media informasi dan promosi yang dibuat. Tujuan broadcasting pembuatan media informasi dan promosi ini diharapkan akan menjangkau 90% dari khalayak yang ditetapkan seperti masyarakat terdekat serta masyarakat luas pada umumnya. Tujuan broadcasting yaitu menyiarkan atau mendistribusikan video informasi dan promosi yang dibuat dalam berbagai bentuk pendistribusian hingga mencapai target yang ditetapkan.

    3. Strategi Broadcasting

    4. Strategi yang akan dilakukan dalam hal ini yaitu pemanfaatan fasilitas tempat yang ada, strategi Broadcasting yang dibuat memanfaatkan fasilitas monitor pada ruang lobby, DVD, upload video ke You-Tube dan Website perusahaan.

    5. Program Broadcasting

    6. Program broadcasting melingkupi pada khalayak yang luas. Untuk menayangkan hasil dari produksi audio visual juga memanfaatkan fasilitas internet sebagai medianya. Untuk detailnya program broadcasting media informasi yang dibuat dari hasil editing media video profile CV. Sejahtera Printing Cipondoh akan disalurkan melalui media :

      1. Monitor informasi pada ruang lobby dapat dipakai dengan sebagai media pemutar video profile, dengan menggunakan aplikasi pemutar video. Sehingga konsumen yang datang dapat melihat kualitas proses pelayanan percetakan CV. Sejahtera Printing Cipondoh.

      2. DVD secara garis besarnya sama dengan CD tetapi mempunyai kapasitas yang lebih besar. DVD biasanya untuk media penyimpanan video yang mempunyai kapasitas besar. Bentuk format yang digunakan dalam DVD bisa dalam bentuk apapun namun untuk dapat membukanya kembali dilihat bagaimana aplikasi yang ada pada komputer yang bersangkutan. Untuk itu buat format yang secara umum dapat dibuka dikomputer mana saja seperti bentuk .avi, .mov, .mpg, dan wmv.

      3. Youtube, media informasi yang diunggah melalui Youtube, harus mempunyai akun sebelum malakukan aktifitas unggah, biasanya dengan secara otomatis Youtube akan meminta aktifasi akun . Jika telah melakukan aktifasi akun maka proses unggah tinggal mencari dimana video disimpan. Proses lama tidaknya unggah tergantung dari besar kecilnya kapasitas pada video, semakin lama durasi dan besar kapasitas maka semakin lama proses unggah video.


    Postproduction

    Tahap postproduction adalah proses finishing sebuah karya sampai menjadi sebuah video yang utuh dan mampu menyampaikan sebuah cerita atau pesan kepada audience. Dalam proses postproduction semua gambar yang didapat pada proses production di satukan dan di edit oleh seorang editor. Kegiatan pemutaran dan distribusi juga masuk di dalam proses postproduction. Tahapan proses postproduction, yaitu :


    Digitizing

    Tahap pertama yang dilakukan adalah memindahkan file gambar hasil shooting ke PC atau laptop menggunakan mini dv dan memory card yang bisa menyimpan dan membaca kembali gambar yang telah dishoot pada saat proses syuting berlangsung.


    Editing

    Pada tahap editing video dilakukan pemotongan, pemilihan dan penyusunan hasil gambar shooting sesuai keinginan atau gagasan sutradara sesuai dengan naskah dan storyboard.


    Mixing

    Mixing merupakan tahap pencampuran antara gambar dan suara, narasi yang sudah direkam dan ilustrasi musik dimasukkan kedalam hasil editing gambar sesuai dengan naskah. Keseimbangan antara suara asli, narasi, ilustrasi musik dan sound efek sangat diperhatikan agar serasi dan harmonis serta terdengar dengan jelas. Setelah proses mixing selesai lalu data di ekspor ke format file tertentu untuk proses penyiaran ke publik.


    Finishing

    Tahap finishing ini merupakan tahap terakhir dalam proses pembuatan video profile ini. Pada tahap ini dilakukan proses export video dari adobe premier pro menjadi format video. Kemudian hasil export video di burning ke DVD dan di unggah ke Youtube untuk menyebarkan video informasi dan promosi ini kepada sasaran-sasaran yang telah ditentukan dalam potensi pasar.

    1. Tahap Keluaran

    2. Tahap keluaran adalah suatu tahapan dimana pada tahapan-tahapan awal telah dikerjakan dari mulai digitizing, editing, mixing dan hasil terakhir adalah penyimpanan serta format video yang harus ditentukan baik format AVI atau MPEG4 untuk digunakan nantinya.

    3. Segmen Pasar

    4. Segmen pasar adalah tahap akhir, di mana video profile ini dirilis, diupload dan didistribusikan, Media yang di pakai untuk mempromosikan video profile ini adalah monitor di ruang lobby, Youtube dan Website perusahaan. Selain itu video profile ini akan di promosikan di jejaring sosial seperti facebook dan twitter yang bertujuan agar calon konsumen bisa lebih mudah melihat video profile CV. Sejahtera Printing Cipondoh.


    BAB V

    PENUTUP

    Kesimpulan

    Berdasarkan analisa yang dilakukan pada CV. Sejahtera Printing Cipondoh dan permasalahan yang dituangkan pada Rumusan Masalah maka kalimat kesimpulan sebagai berikut :

    1. Media dalam bentuk Video Profile yang dapat dijadikan daya tarik dalam mempromosikan CV. Sejahtera Printing Cipondoh karena media tersebut menampilkan informasi yang disajikan dalam bentuk informasi yang aktual dan faktual secara bergerak maka media berbasis video lebih dapat memberikan daya tarik terhadap setiap yang melihatnya, disamping dapat ditampilkan secara bergerak media tersebut juga ditunjang efek – efek visual maupun efek – efek audio, dan efek animasi sehingga akan lebih menambah nilai daya tarik dan keberhasilan dalam penyampaian pesan informasi.

    2. Untuk menghasilkan rancangan media video profile yang dapat dijadikan penunjang peningkatan perolehan konsumen dan pelanggan tiap-tiap bulannya, pada rancangan media tersebut dibutuhkan konsep produksi media yang disebut KPM (Konsep Produksi MAVIB). Pada konsep tersebut terdapat tahapan-tahapan diantaranya: Tahapan Preproduction, Tahapan Production, dan Tahapan Postproduction. Agar menghasilkan rancangan media berbasis video yang baik dan berkualitas dibutuhkan aplikasi program komputer penunjang: Adobe After Effect CS6, Adobe Premiere CS6, Adobe Photoshop CS6 dan adobe audition. Dari tahapan-tahapan yang telah ditetapkan pelaksanaannya disesuaikan dengan time schedule yang telah ditetapkan.

    3. Setelah media berbasis video digunakan oleh perusahaan untuk pencapaian taget, target yang diinginkan oleh CV. Sejahtera Printing Cipondoh adalah dapat selalu meningkatkan perolehan konsumen dan pelanggan baru untuk tiap-tiap bulannya dan menjadi perusahaan yang dapat berperan aktif dalam meningkatkan mutu pencetakan yang berkualitas melebihi pesaing.


    Saran

    Jika CV. Sejahtera Printing Cipondoh ingin menjadi perusahaan percetakan yang berkualitas dan tetap bersaing, dalam kesempatan laporan penelitian ini penulis ingin menyampaikan masukan diantaranya:

    1. Hasil rancangan video profile ini masih banyak kekurangan dari segi konsep maupun visual effect, agar nantinya video profile dapat menjadi video yang berkualitas dan dapat menjadi daya tarik promosi untuk pencitraan perusahaan percetakan maka perlu dikembangkan lagi secara bertahap karena seiring berjalannya waktu pasti ada perubahan yang terjadi di CV. Sejahtera Printing baik dalam sarana dan prasarana untuk menujang proses pelayanan pencetakan.

    2. Penulis berharap agar CV. Sejahtera Printing Cipondoh dapat menjadi perusahaan percetakan yang inovatif, kreatif dan berkualitas untuk para konsumen maupun pelanggan dengan meningkatkan sarana dan prasarana serta konsistensi para pegawainya.

    3. Selalu terbuka dalam perkembangan teknologi saat ini mengadakan perubahan dan penyempurnaan sarana media informasi yang akan digunakan perusahaan, hendaknya perusahaan selalu terbuka terhadap setiap pihak yang ingin mengadakan penelitian di CV. Sejahtera Printing Cipondoh.


    DAFTAR PUSTAKA

    1. Nugroho, Hunggul. Y. S. H. dan Markus Kudeng Sallata. 2015. Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro. Yogyakarta: ANDI.
    2. Arif, Muhammad. 2016. Rancangan Teknik Industri. Yogyakarta : Deepublish.
    3. 3,0 3,1 3,2 3,3 Hendratman, Hendi. 2015. Computer Graphic Design. Bandung: Informatika.
    4. Pratama, I Putu Agus Eka. 2014. Sistem Informasi dan Implementasinya. Bandung: Informatika.
    5. Husda, Nur Elfi dan Yvonne Wangdra B. 2016. Pengantar Teknologi Informasi. Jakarta: Baduose Media.
    6. 6,0 6,1 Hutahaean, Jeperson. 2014. Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta. Deepublish.
    7. 7,0 7,1 Desrianti, Dewi Immaniar. Sudaryono. Dwi Ayu Ningrum. 2014. Enriching Media Merchandise Sarana Penunjang Promosi Studi Kasus Pada Bookstore. Jurnal CCIT Vol. 7 No. 3. Tangerang: STMIK Raharja.
    8. Sunarya, Lusyani. Po. Abas Sunarya. Jasmine Dara Assyifa. 2015. Keefektifan Media Komunikasi Visual Sebagai Penunjang Promosi Pada Perguruan Tinggi Raharja. Jurnal CCIT Vol. 9 No.1. Tangerang: STMIK Raharja.
    9. Rajni, Ms. S. K. Modi. B. B. Singla. 2015. An Empirical Study On Product Promotion On Social Networking Sites: A Review. International Journal In Applied Studies And Production Management Vol. 1 No. 2. India: Punjabi University.
    10. Danumiharja, Mintarsih. 2014. Profesi Tenaga Kependidikan. Yogyakarta : Deepublish.
    11. Jaiz, Muhammad. 2014. Dasar-Dasar Periklanan. Yogyakarta: Graha Ilmu.
    12. Retnasari, Tri. 2017. Analisis Penerapan Standart Operational Procedure (Sop) Dalam Pelayanan Kesehatan Berbasis It Menggunakan Analisa Swot. Jurnal Perspektif Vol. 12 No. 2. Jakarta : STMIK Nusamandiri Jakarta.
    13. Ma’rufah, Eny Siti. 2014. Analisis SWOT dalam pertumbuhan kredit pensiun pada BTPN kantor cabang surabaya. Jurnal Ilmu & Riset Akuntansi Vol. 3 No. 9. Surabaya: STIEI Surabaya
    14. Barus, Ulian dan Suratno. 2016. Pemanfaatan Candi Bahal sebagai Media Pembelajaran Alam Terbuka dalam Proses Mengajar. Perdana Mitra Handalan: Medan.
    15. Maimunah. David Ericson Manalu. Dian Budi Kusuma. 2017. Perancangan Prototype Visual Pada Bagian Desain Sebagai Media Informasi Dan Promosi Pada Pt. Sulindafin. STMIK AMIKOM Yogyakarta: Yogyakarta.
    16. Morissan. 2013. Manajemen Media Penyiaran. Jakarta: Kencana Prenadamedia Group.
    17. Nurudin. 2016. Ilmu Komunikasi Ilmiah dan Komputer. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada.
    18. Murtono, Taufik. 2014. Penguatan Citra Merek Batik Dengan Tipografi Vernacular. Jurnal Penelitian Seni Budaya Vol. 6 No. 2. Surakarta: ISI Surakarta.
    19. Sihombing, Danton. 2015. Tipografi dalam Desain Grafis. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
    20. Sriwitari, Ni Nyoman dan I Gusti Nyoman Widnyana. 2014. Desain Komunikasi Visual. Yogyakarta: Graha Ilmu.
    21. Prasetyo, Ibnu Dwi. dan Sunarti. 2016. Meningkatkan Kemampuan Senam Lantai Guling Belakang Melalui Penggunaan Media Video. Universitas Negeri Yogyakarta: Jurnal Pendidikan. Vol 12. No 1: 21.
    22. Ali, Nazlena Mohamad. Alan F. Smeaton. Hyowon Lee. Pat Brereton and Finnian Buckley. 2012. Design, Deployment And Assessement Of A Movie Archive System For Film Studies – A Case Study. Journal IJMA – The International Journal of Multimedia & Its Applications Vol. 4, No. 5. ISSN : 0975 – 5934 (Print); 0975 – 5578 (Online). India : Academy & Industry Research Collaboration Center (AIRCC)
    23. Binanto. Irfan,Muhammad. 2013. Pembuatan Video Company Profile Pada Belukar Merch di Kelurahan Jayengan Kecamatan Serengan Kota Surakarta.Surakarta : FTI UNSA: Seminar Riset Unggulan Nasional Informatika dan Komputer Vol.2 No.1
    24. Girindraswasi, Nawong Asmoro. 2016. Templelapse: The Promotional Video Of The Cultural Heritage Site Of Prambanan Temple And Ratu Boko E-Journal. Yogyakarta: Jurnal Pendidikan Seni Rupa.Vol 5.No 4: 3
    25. Epley K. Hannah.2014.Developing a Promotional Video. Ohio State : InternationalJournal.org:Journal of Extension.Vol.52, No.3.
    26. Astuti, Tri Indri dan Ramadhian Agus Triyono. 2014. Pembuatan Video Profil Sekolah Dasar Negeri 1 Tugu Jumantono Kabupaten Karanganyar. Sentra Penelitian Engineering dan Edukasi.ijns.org Boyollali: Journal Speed. Vol 6. No 1: 20-21.
    27. Perwitasari, Arum. dan Zaenal Abidin. 2014. Peningkatan Kualitas Pembelajaran PKN Melalui Model Time Token Arends Dengan Media Audio Visual. Universitas Negeri Semarang: Joyful Learning Journal.Vol 3, No.1: 33
    28. Pierson, jo and Joke Bauwens. 2015. Digital Broadcasting : An Introduction To New Media. New York : Bloomsbury.
    29. Arifuddin. 2015. Kesiapan Stasiun Televisi Lokal Batam Sebagai Media Penyebaran Informasi Publik. Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Komunikasi dan Informatika Medan : Jurnal Penelitian Komunikasi. Vol. 18. No. 2: 170
    30. Maulani, Giandari. Noviar Jalu Sasongko dan Ardi Mulyana. 2016. Pengembangan Media Promosi Pariwisata Kota Tangerang Dalam Bentuk Video Digital Pada Dinas Porparekraf. Perguruan Tinggi Raharja Tangerang : Journal ICIT Vol. 2 No. 2: 215
    31. Maulani, Giandari. Siti Nur Jannah. dan Yuri Alam Mahbubi. 2017. The Design of Visual Communication Media in the Form of Tabloid as a Means of Promotion of SMK Mandiri 2. STMIK Raharja Tangerang: Jurnal Ilmiah SISFOTENIKA. Vol. 7. No. 1: 65.
    32. Naraya, I Putu Aditya. Gede Saindra Santyadiputra dan Gede Aditra Pradnyana. 2017. Film Dokumenter Tok Lait Kancing : Sebuah Warisan Karakter Budaya Bangsa. Universitas Pendidikan Ganesha Singraja Bali: ejournal Undikhsa. Vol. 6 No. 1: 4.
    33. Prastomo, Andi. 2014. Prototipe Sistem E-Learning Dengan Pendekatan Elisitasi Dan Framework Codeigniter : Studi Kasus Smp Yamad Bekasi. Universitas Budi Luhur Jakarta Selatan: Faktor Exacta 7(2) : 165 – 175, 2014 ISSN : 1979 – 276X: 166
    34. Haryanto, Tri dan Sarwo Nugroho. 2015. Perancangan Video Company Profile Sebagai Media Promosi Perusahaan Pada Pt. Propan Raya Icc Semarang. Jurnal Komputer Grafis Vol.8 No.1. Semarang: STEKOM Press.
    35. Kausar, Ahmad. Yusuf Fazri Sutiawan dan Vidilla Rosalina. 2015. Perancangan Video Company Profile Kota Serang Dengan Teknik Editing Menggunakan Adobe Premier Pro Cs 5. Jurnal Prosisko Vol. 2 No. 1. Serang: Universitas Serang Raya.
    36. Prihantini, Ciptaningrum dan Gesang Kristianto Nugroho. 2013. Pembuatan Video Profil Sekolah Menengah Pertama Negeri Dua Sambungmacan Sragen Menggunakan Komputer Multimedia. Jurnal Speed – Sentra Penelitian Engineering dan Edukasi Vol. 5 No. 1. Boyolali: APMI.
    37. Astuti, Indri Tri. 2014. Pembuatan Video Profil Sekolah Dasar Negeri 1 Tugu Jumantono Kabupaten Karanganyar. Jurnal Speed – Sentra Penelitian Engineering dan Edukasi. Volume 6 No 1. Boyolali: APMI.
    38. Irfan, Mohammad. 2013. Pembuatan Video Company Profil Pada Belukar Merch Di Kelurahan Jayengan Kecamatan Serengan Kota Surakarta. Jurnal Seruni Vol. 2 No.1. Surakarta: Universitas Surakarta.
    39. Nuansa, Chanira. Suryadi and DarsonoWisadirana. 2014. Designing Promotion Strategy Of Malang Raya’s Tourism Destination Branding Through Audio VisualMedia. Journal of Indonesian Tourism and Development Studies Vol. 2 No. 2. Indonesia: University of Brawijaya.
    40. Haddad, A. Naif. 2014. Heritage Multimedia and Children Edutainment: Assessment and Recommendations. Journal Hindawi – Advances in Multimedia Vol. 2014. Jordan : The Hashemite University.
    41. Varaprasad, A.Deva. N.J.Subashini. Shepard Chifamba. 2015. Online Video Promotion with User Specific Information. International Journal of Innovative Research in Computer and Communication Engineering Vol. 3 No. 2. Zimbabwe: Harare Institute of Technology.
    42. Lupton, Deborah. 2014. Health Promotion In The Digital Era : A Critical Commentary. Journal Health Promotion International Advance Access Vol. 30 No. 1. Australia : University of Canberra.
    43. Waung, Marie. Robert Hymes. Joy E. Beatty. Pam McAuslan. 2015. Self-Promotion Statements in Video Resumes: Frequency, Intensity, and Gender Effects on Job Applicant Evaluation. International Journal of Selection And Assessment Vol. 23 No. 4.

Contributors

Afsyah