SI1214473717: Perbedaan revisi

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari
[revisi tidak terperiksa][revisi tidak terperiksa]
(BAB I)
(BAB II)
Baris 815: Baris 815:
  
 
=<div style="font-family: 'times new roman';text-align: center">'''BAB II'''</div>=
 
=<div style="font-family: 'times new roman';text-align: center">'''BAB II'''</div>=
 
 
<div style="font-size: 14pt;font-family: 'times new roman';text-align: center">'''LANDASAN TEORI'''</div>
 
<div style="font-size: 14pt;font-family: 'times new roman';text-align: center">'''LANDASAN TEORI'''</div>
  
==Teori Umum==
+
===Teori Umum===
===Konsep Dasar Perancangan===
+
====Konsep Dasar Perancangan====
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
+
=====Definisi Perancangan Sistem=====
<p style="line-height: 2"><b>A. Definisi Perancangan Sistem</b></p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Al-Jufri (2011:141), “Rancangan Sistem adalah penentuan proses dan data yang diperlukan oleh sistem baru”.</p></div>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><ol><li style="text-align: justify;line-height: 2;">Menurut Al-Jufri (2011:141), “Rancangan Sistem adalah penentuan proses dan data yang diperlukan oleh sistem baru”.<ref name="Al-Jufri">, Al-Jufri, Hamid. 2011. Sistem Infromasi Manajemen Pendidikan. Jakarta: PT. Smart Grafika.</ref>, sistem adalah sekelompok elemen-elemen yang terintegrasi dengan tujuan yang sama untuk mencapai tujuan.</li><li style="text-align: justify;line-height: 2;">Menurut Verzello/John Reuter III dalam Darmawan (2013:227),<ref name="Darmawan">, Darmawan, Deni. 2013. Sistem Informasi Manajemen. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya Offset.</ref>, “Perancangan Sistem adalah tahap setelah analisis dari siklus pengembangan sistem: pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional dan persiapan untuk rancang bangun implementasi: menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk”.</li>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Verzello/John Reuter III dalam Darmawan (2013:227), “Perancangan Sistem adalah tahap setelah analisis dari siklus pengembangan sistem: pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional dan persiapan untuk rancang bangun implementasi: menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk”.</p></div>
<p style="line-height: 2">Berdasarkan beberapa pendapat diatas mengenai perancangan sistem dapat disimpulkan bahwa perancangan sistem merupakan tahap lanjutan dari proses menganalisa sistem.</p>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Berdasarkan beberapa pendapat diatas mengenai perancangan sistem dapat disimpulkan bahwa perancangan sistem merupakan tahap lanjutan dari proses menganalisa sistem.</p></div>
 +
 +
=====Tahapan Perancangan Sistem=====
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Mahdiana (2011:37), “Tahap Perancangan Sistem adalah merancang sistem secara rinci berdasarkan hasil analisa sistem yang ada, sehingga menghasilkan model sistem baru yang diusulkan.</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Sutabri (2012:225), tahap rancangan sistem dibagi menjadi 2 (dua) bagian, yaitu :</p></div>
 +
<ol>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Rancangan sistem secara umum</p></li>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Memberikan gambaran secara umum kepada user tentang sistem yang baru.</p></div>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Rancangan sistem secara rinci</p></li>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Dimaksudkan untuk pemrogram komputer dan ahli teknik lainnya yang akan mengimplementasi sistem.</p></div></ol>
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
+
=====Tujuan Perancangan Sistem=====
<p style="line-height: 2"><b>B. Tahapan Perancangan Sistem</b></p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Darmawan (2013:228), Tahap Perancangan / Desain Sistem mempunyai 2 tujuan utama, yaitu:</p></div>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Mahdiana (2011:37)<ref name="Mahdiana,Deni. 2011. Analisa dan Rancangan Sistem Informasi Pengadaan Barang dengan Metodologi Berorientasi Obyek Studi Kasus PT. Liga Indonesia. >Mahdiana,Deni. 2011. Jakarta : FTI Universitas Budi Luhur.</ref>, "sebuah sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem". Adapun karakteristik yang dimaksud adalah sebagai berikut:</p></div>
+
<oL>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Untuk memenuhi kebutuhan pemakai sistem.</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap pada pemrograman komputer dan ahli-ahli teknik yang terlihat (lebih condong pada desain sistem yang terperinci).</p></li></ol>
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><ol><li style="text-align: justify;line-height: 2;">Komponen Sistem (''Components'')<br>
+
====Konsep Dasar Sistem====
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu subsistem. Setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.</li>
+
=====Definisi Sistem=====
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Kadir (2014:61), “Sistem adalah sekumpulan elemen yang saling terkait atau terpadu yang dimaksudkan untuk mencapai suatu tujuan.</p></li>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Sutarman (2012:13), “Sistem adalah kumpulan elemen yang saling berhubungan dan saling berinteraksi dalam satu kesatuan untuk menjalankan suatu proses pencapaian suatu tujuan utama”.</p></li>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Suprihadi dalam Jurnal CCIT (2013:310), “Sistem adalah sekumpulan unsur atau elemen yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untuk mencapai suatu tujuan.”</p></li>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Berdasarkan beberapa pendapat diatas mengenai sistem dapat disimpulkan bahwa sistem adalah kumpulan bagian-bagian atau elemen-elemen yang saling berkaitan dan dirancang untuk mencapai suatu tujuan.</p></li>
  
<li style="text-align: justify;line-height: 2;">Batas Sistem (''Boundary System'')<br>
+
=====Karakteristik Sistem=====
Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.</li>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Sutabri (2012:20), sebuah sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem. Adapun karakteristik yang dimaksud sebagai berikut :</p></li>
 +
<oL>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Komponen Sistem (Components)</p></li>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu subsistem. Setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.</p></div>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Batas Sistem (Boundary System)</p></li>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.</p></div>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Lingkungan Luar Sistem (Environment System)</p></li>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Bentuk apapun yang ada di luar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut lingkungan luar sistem. Lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Dengan demikian, lingkungan luar tersebut harus tetap dijaga dan dipelihara. Lingkungan luar yang merugikan harus dikendalikan. Kalau tidak, maka akan menggangu kelangsungan hidup dari sistem tersebut.</p></div>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Penghubung Sistem (Interface System)</p></li>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem lain disebut penghubung sistem. Penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lain. Bentuk keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem lain melalui penghubung tersebut. Dengan demikian, dapat terjadi suatu integrasi sistem yang membentuk satu kesatuan.</p></div>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Masukan Sistem (Input System)</p></li>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Energi yang dimasukkan ke dalam sistem disebut masukan sistem, yang dapat berupa pemeliharaan (maintenance input) dan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran. Contoh di dalam suatu unit sistem komputer, program adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan data adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.</p><div>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Pengolahan Sistem (Processing System)</p></li>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran, contohnya adalah sistem akuntansi. Sistem ini akan mengolah data transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen.</p></div>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Keluaran Sistem (Output System)</p></li>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Hasil energi diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran ini merupakan masukan bagi subsistem yang lain seperti sistem informasi. Keluaran yang dihasilkan adalah informasi. Informasi ini dapat digunakan sebagai masukan untuk pengambilan keputusan atau hal-hal lain yang menjadi input bagi subsitem lain.</p></div>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Sasaran Sistem (Objective) dan Tujuan (Goals)</p></li>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministic. Kalau suatu sistem tidak memiliki sasaran maka operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.</p></div></ol>
  
<li style="text-align: justify;line-height: 2;">Lingkungan Luar Sistem (''Environment System'')<br>Bentuk apapun yang ada di luar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut lingkungan luar sistem.Lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Dengan demikian, lingkungan luar tersebut harus tetap dijaga dan dipelihara. Lingkungan luar yang merugikan harus dikendalikan. Kalau tidak, maka akan menggangu kelangsungan hidup dari sistem tersebut.</li>
+
=====Klasifikasi Sistem=====
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lain karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi dalam sistem tersebut. Oleh karena itu, sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang diantaranya (Tata Sutabri, 2012:22) :</p></div></ol>
 +
<ol>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Sistem Abstrak (Abstract System) dan Sistem Fisik (Physical System)</p></li>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Sistem abstrak merupakan sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Misalnya sistem teologi, yaitu sistem yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan. Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik. Misalnya sistem komputer, sistem akuntansi, dan sistem persediaan barang.</p></div>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Sistem Alamiah (Natural System) dan Sistem Buatan Manusia (Human Made System)</p></li>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia. Misalnya sistem perputaran bumi. Sistem buatan manusia adalah sistem yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin yang disebut human machine system. Misalnya sistem informasi berbasis komputer.</p></div>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Sistem Tertentu (Deterministic System) dan Sistem Tak Tentu (Probabilistic System)</p></li>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Sistem tertentu adalah sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi. Sebagai contoh adalah hasil pertandingan sepak bola. Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas. Misalnya kematian seseorang.</p></div<
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Sistem Tertutup (Closed System) dan Sistem Terbuka (Open System)</p></li>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Sistem tertutup adalah sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya campur tangan dari pihak di luarnya. Secara teoritis sistem tertutup ini ada, tetapi pada kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup. Contohnya adalah sistem adat masyarakat Baduy. Sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem yang lainnya. Misalnya sistem musyawarah.</p></div></ol>
  
<li style="text-align: justify;line-height: 2;">Penghubung Sistem (''Interface System'')<br>Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem lain disebut penghubung sistem. Penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lain. Bentuk keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem lain melalui penghubung tersebut. Dengan demikian, dapat terjadi suatu integrasi sistem yang membentuk satu kesatuan.</li>
+
====Konsep Dasar Informasi====
 +
=====Definisi Data=====
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Sumber informasi adalah data. Menurut Hartono (2013:15), “Data adalah hasil pengukuran dan pencatatan data terhadap fakta tentang sesuatu, keadaan, tindakan atau kejadian”.</p><div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Taufiq (2013:13), “Data adalah sesuatu yang diberikan untuk kemudian diolah”.</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Berdasarkan kedua definisi di atas, maka dapat disimpulkan bahwa data adalah bahan mentah yang perlu diolah sehingga menghasilkan informasi yang menunjukkan fakta.</p></div>
  
<li style="text-align: justify;line-height: 2;">Masukan Sistem (''Input System'')<br>
+
=====Definisi Informasi=====
Energi yang dimasukkan ke dalam sistem disebut masukan sistem, yang dapat berupa pemeliharaan (''maintenance input'') dan sinyal (''signal input''). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran. Contoh, di dalam suatu unit sistem komputer, program adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan data adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.</li>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Darmawan (2012:2), “Informasi adalah sejumlah data yang sudah diolah atau proses melalui prosedur pengolahan data dalam rangka menguji tingkat kebenarannya, keterpakaiannya sesuai dengan kebutuhan”.</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Sutarman (2012:14), “Informasi adalah sebagai sekumpulan fakta (data) yang diorganisasikan dengan cara tertentu sehingga mereka mempunyai arti bagi sipenerima”.</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Berdasarkan definisi di atas, maka dapat disimpulkan informasi adalah data yang sudah diolah untuk menguji kebenarannya sehingga bermanfaat bagi pengguna atau penerimanya dalam mengambil keputusan.</p></div>
  
<li style="text-align: justify;line-height: 2;">Pengolahan Sistem (''Processing System'')<br>
+
=====Fungsi Informasi=====
Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran, contohnya adalah sistem akuntansi. Sistem ini akan mengolah data transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen.</li>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Sutabri (2012:31), fungsi utama informasi adalah menambah pengetahuan. Informasi yang disampaikan kepada pemakai mungkin merupakan hasil data yang sudah diolah menjadi sebuah keputusan. Akan tetapi, dalam kebanyakan pengambilan keputusan yang kompleks, informasi hanya dapat menambah kemungkinan kepastian atau mengurangi bermacam-macam pilihan. Informasi yang disediakan bagi pengambil keputusan memberi suatu kemungkinan faktor resiko pada tingkat-tingkat pendapatan yang berbeda.</p></div>
  
<li style="text-align: justify;line-height: 2;">Keluaran Sistem (''Output System'')<br>
+
=====Siklus Informasi=====
Hasil energi diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran ini merupakan masukan bagi subsistem yang lain seperti sistem informasi. Keluaran yang dihasilkan adalah informasi. Informasi ini dapat digunakan sebagai masukan untuk pengambilan keputusan atau hal-hal lain yang menjadi input bagi subsitem lain.</li>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Tata Sutabri (2012:33), data diolah melalui suatu model informasi, kemudian si penerima akan menangkap informasi tersebut untuk membuat suatu keputusan dan melakukan tindakan. Tindakan si penerima menjadi sebuah data baru. Data tersebut akan ditangkap sebagai input dan diproses kembali lewat suatu model, dan seterusnya sehingga membentuk suatu siklus. Siklus inilah yang disebut “Siklus Informasi” (information Cycle).</p></div>
  
<li style="text-align: justify;line-height: 2;">Sasaran Sistem (''Objective'') dan Tujuan (''Goals'')<br>
+
=====Nilai Informasi=====
Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministic. Kalau suatu sistem tidak memiliki sasaran maka operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.</li></ol></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Sutabri (2012:37), nilai informasi ditentukan oleh 2 (dua) hal, yaitu manfaat dan biaya untuk mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaat lebih efektif dibanding dengan biaya mendapatkannya. Akan tetapi, perlu diperhatikan bahwa informasi yang digunakan di dalam suatu sistem informasi umumnya digunakan untuk beberapa kegunaan sehingga tidak memungkinkan dan sulit untuk menghubungkan suatu bagian informasi pada suatu masalah tertentu dengan biaya untuk memperolehnya karena sebagian besar informasi dinikmati tidak hanya oleh satu pihak di dalam perusahaan.</p></div>
&nbsp;
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Lebih lanjut, sebagian informasi tidak dapat persis ditafsir keuntungannya dengan sesuatu nilai uang, tetapi dapat ditafsir nilai efekifitasnya. Pengukuran nilai informasi biasanya dihubungkan dengan analisis cost effectivess atau cost benefit. Nilai informasi ini didasarkan atas 10 (sepuluh) sifat, yaitu :</p></div>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
+
<ol>
<p style="line-height: 2"><b>3. Klasifikasi Sistem</b></p></div>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Mudah diperoleh</p></li>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Yakub (2013:6)<ref name="Yakub. 2013. “Sistem Informasi Manajemen”. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset">Yakub. 2013. [https://lh5.googleusercontent.com/lGNlaWiwU6l5TUxBJWLe1VBChO3E7mMq1jPqcv9geNQ=w499-h543-no Sistem Informasi Manajemen], PT Remaja Rosdakarya Offset. Bandung </ref> sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang. Klasifikasi tersebut di antaranya: sistem abstrak, sistem fisik, sistem tertentu, sistem tak tentu, sistem tertutup, dan sistem terbuka.</p></div>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Luas dan lengkap</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Ketelitian</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Kecocokan</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Ketepatan waktu</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Kejelasan</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Keluwesan</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Dapat dibuktikan</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Tidak ada prasangka</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Dapat diukur</p></li></ol>
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><ol><li style="text-align: justify;line-height: 2;">Sistem Abstrak (''Abstract System'')<br>
+
=====Kualitas Informasi=====
Sistem abstrak merupakan adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Sistem yang berisi gagasan tentang hubungan manusia dengan Tuhan.</li>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Sutabri (2012:41), kualitas suatu informasi tergantung dari 3 (tiga) hal, yaitu :</p></div>
 +
<ol>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Akurat (Accurate)</p></li>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya.</p></div>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Tepat Waktu (Timeline)</p></li>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Informasi yang datang pada si penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi karena informasi merupakan landasan dalam pengambilan keputusan.</p></div>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Relevan (Relevance)</p></li>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya.</p></div></oL>
  
<li style="text-align: justify;line-height: 2;">Sistem Fisik (''Physical System'') adalah sistem yang ada secara fisik. Contohnya sistem komputerisasi, sistem akuntansi, siste produksi, sistem pendidikan, sistem sekolah, dan lain sebagainya.</li>
+
====Konsep Dasar Sistem Informasi====
 +
=====Definisi Sistem Informasi=====
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Terdapat berbagai macam pengertian sistem informasi menurut para ahli, diantaranya sebagai berikut :</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Taufiq (2013:17), “Sistem Informasi adalah kumpulan dari sub-sub sistem yang saling terintegrasi dan berkolaborasi untuk menyelesaikan masalah tertentu dengan cara mengolah data dengan alat yang namanya komputer sehingga memiliki nilai tambah dan bermanfaat bagi pengguna”.</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Sutarman (2012:13), “Sistem informasi adalah sistem yang dapat didefinisikan dengan mengumpulkan, memperoses, menyimpan, menganalisis, menyebarkan informasi untuk tujuan tertentu. Seperti sistem lainnya, sebuah sistem informasi terdiri atas input (data, instruksi) dan output (laporan, kalkulasi)”.</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Sedangkan menurut Sutabri (2012:46), “Sistem Informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolah transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan”.</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Dari beberapa pendapat tersebut maka dapat diambil kesimpulan bahwa sistem informasi adalah kumpulan dari subsistem yang saling bertemu dan terintegrasi untuk menyelesaikan masalah dan mengolahnya menjadi bermanfaat bagi yang memerlukannya.</p></div>
  
<li style="text-align: justify;line-height: 2;">Sistem Tertentu (''Deterministic System'')<br>
+
=====Komponen Sistem informasi=====
adalah sistem dengan operasi tingkah laku yang dapat diprediksi, interaksi antara bagian dapat di deteksi dengan pasti sehingga keluaranya dapat diramalkan.</li>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Sutabri (2012:47), sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut blok bangunan (building block), yang terdiri dari :</p><div>
 +
<ol>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Blok Masukan (input block)</p></li>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Input mewakili data yang masuk kedalan sistem informasi. Input yang dimaksud adalah metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.</p></div>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Blok Model (model block)</p></li>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan dibasis data, dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.</p></div>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Blok Keluaran (output block)</p></li>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Produk dari sistem informasi adalah keluarab yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.</p></div>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Blok Teknologi (technology block)</p></li>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Teknologi merupakan tool box dengan sistem informasi. Teknologi yang digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran, dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari 3 bagian utama, yaitu teknisi (brainware), perangkat lunak (software), dan perangkat keras (hardware).</p></div>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Blok Basis Data (database block)</p></li>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Basis data (database) merupakan kumpulan data yang saling berkaitan dan berhubungan satu sama lain, tersimpan diperangkat keras komputer dan menggunakan pernagkat lunak untuk memanipulasinya. Data perlu disimpan dalam basis data untuk keperluan penyediaan informasi lebih kanjut. Data didalan basis data perlu diorganisasikan sedemikian rupa supaya informasi yang dihasilkan berkualitas. Organisasi basis data yang baik juga berguna untuk efisiensi kapasitas penyimpanannya. Basis data diakses atau dimanipulasi menggunakan perangkat lunak paket yang disebut DBMS (Database Management System).</p></div>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Blok Kendali (control block)</p></li>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti bencana alam, api, temperatur, air, debu, kecurangan-kecurangan, kegagalan-kegagalan sistem itu sendiri, ketidakefisienan, sabotase dan lain sebagainya. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.</p></div></ol>
  
<li style="text-align: justify;line-height: 2;">Sistem Tak Tentu (''Probabilistic System'')<br>
+
====Konsep Dasar Analisis Sistem====
adalah suatu sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsure probabilitas.</li>
+
=====Definisi Analisis Sistem=====
<li style="text-align: justify;line-height: 2;">Sistem Tertutup (''Closed System'')<br>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Setiap analisis sistem memiliki proses berbeda-beda.seperti pendapat Yakub (2012:142), analisis sistem dapat diartikan sebagai suatu proses untuk memahami sistem yang ada, dengan menganalisa jabatan dan uraian tugas (business users), proses bisnis (business prosess), ketentuan atau aturan (business rule), masalah dan mencari solusinya (business problem and business soulution), dan rencana-rencana perusahaan (business plan).</p></div>
adalah sistem yang tidak dapat bertukar materi, informasi, atau energi dengan lingungan. Sistem ini tidak berintraksi dan tidak dipengaruhi oleh lingkungan.</li>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Henderi dkk dalam Jurnal CCIT (2011:322) berpendapat bahwa, “Analisa sistem adalah penguraian dari suatu sistem yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat dibuat rancangan sistem yang baru yang sesuai dengan kebutuhan”.</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Berdasarkan beberapa pendapat para ahli yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa analisis sistem adalah suatu proses untuk memahami sistem yang ada untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan yang ada sesuai kebutuhan.</p></div>
  
<li style="text-align: justify;line-height: 2;">Sistem Terbuka (''Open System'')<br>
+
=====Tahapan Analisis Sistem=====
lingkungan dan dipengaruhi oleh lingkungan. Contohnya sistem perdagangan.</li></ol></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Tahapan analisis sistem terdiri dari beberapa tahapan. Hal ini diutarakan menurut pendapat Sutabri (2012:220), proses analisis sistem dalam pengembangan sistem informasi merupakan suatu prosedur yang dilakukan untuk pemeriksaan masalah dan penyusunan alternatif pemecahan masalah yang timbul serta membuat spesifikasi sistem yang baru atau sistem yang akan diusulkan dan dimodifikasi.Adapun tujuan utama dari tahap analisis sistem ini sebagai berikut :</p></div>
&nbsp;
+
<ol>
 
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Memberikan pelayanan kebutuhan informasi kepada fungsi-fungsi manajerial di dalam pengendalian pelaksanaan kegiatan operasional perusahaan.</p></li>
===Konsep Dasar Data===
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Membantu para pengambil keputusan, yaitu para pemimpin, untuk mendapatkan bahan perbandingan sebagai tolak ukur hasil yang telah dicapainya.</p></li>
 
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Mengevaluasi sistem-sistem yang telah ada dan berjalan ssmpai saat ini, baik pengolahan data maupun pembuatan laporannya.</p></li>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Merumuskan tujuan-tujuan yang ingin dicapai berupa pola pengolahan data dan pembuatan laporan yang baru.</p></li>
<p style="line-height: 2">'''1. Definisi Data'''</p></div>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Menyusun suatu tahap rencana pengembangan sistem dan penerapannya serta perumusan langkah dan kebijaksanaan.</p></li></ol>
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Deni Darmawan dan Kunkun Nur Fauzi (2013:1)<ref name="Darmawan. Deni, Nur Fauzi. Kunkun">Darmawan, Deni. Nur Fauzi, Kunkun. 2013. [https://lh6.googleusercontent.com/-l8GeK4NIGDY/VS3r81D_jfI/AAAAAAAAAcU/yUPlf09wOp0/w499-h543-no/screenshot-www.rosda.co.id%2B2015-04-15%2B11-40-19.png Sistem Informasi Manajemen]. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.</ref>, “Data adalah fakta atau apa pun yang dapat digunakan sebagai input dalam menghasilkan informasi”.</p></div>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Taufiq (2013:13)<ref name="Taufiq">Taufiq, Rohmat. 2013. Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta: Graha Ilmu.</ref>, “Data adalah sesuatu yang diberikan untuk kemudian diolah”.</p></div>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Berdasarkan kedua definisi di atas, maka dapat disimpulkan data adalah bahan mentah yang perlu diolah sehingga menghasilkan informasi yang menunjukkan fakta.</p></div>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
+
<p style="line-height: 2">'''2. Klasifikasi Data'''</p></div>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Sutabri (2012:3)<ref name="Sutabri,Tata. 2012. “Analisis Sistem Informasi”.Yogyakarta: Andi Offset">Sutabri, Tata. 2012. [https://lh4.googleusercontent.com/-40hu8eD2_KY/VS4Ns5Qba9I/AAAAAAAAAeA/PQo829zchvo/w1040-h539-no/screenshot-openlibrary.telkomuniversity.ac.id%2B2015-04-15%2B14-05-01.png Analisis Sistem Informasi]. Andi Offset : Yogyakarta.</ref>, data dapat diklasifikasikan menurut jenis, sifat dan sumber:</p></div>
+
 
+
<ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Klasifikasi data menurut jenis data:</li>
+
 
+
<ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Data Hitung (''enumeration/counting data'')<br>Data hitung adalah hasil perhitungan atau jumlah tertentu.</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Data Ukur (''measurement data'')<br>Data ukur adalah data yang menunjukkan ukuran mengenai nilai sesuatu.</li></ol>
+
 
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Klasifikasi data menurut sifat data:</li>
+
 
+
<ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Data Kuantitatif (''quantitative data'')<br>Data kuantitatif adalah data mengenai penggolongan dalam hubungannya dengan penjumlahan.</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Data Kualitatif (''qualitative data'')<br>Data kualitatif adalah data mengenai penggolongan dalam hubungannya dengan kualitas atau sifat sesuatu.</li></ol>
+
 
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Klasifikasi data menurut sumber data:</li></ol>
+
 
+
<ol><ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Data Internal (''internal data'')<br>Data internal adalah data yang asli, artinya data sebagai hasil observasi yang dlakukan sendiri, bukan data hasil karya orang lain.</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Data Eksternal (''external data'')<br>Data eksternal adalah data hasil observasi orang lain. Seseorang boleh saja mengunakan data untuk suatu keperluan, meskipun data tersebut hasil kerja orang lain. Data eksternal ini terdiri dari 2 jenis yaitu:</li></ol>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">a. Data Eksternal Primer (''primary external data'')</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Data eksternal primer adalah data dalam bentuk ucapan lisan atau tulisan dari pemiliknya sendiri, yakni orang yang melakukan observasi sendiri.</p></div>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">b. Data Eksternal Sekunder (''secondary external data'').</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Data eksternal sekunder adalah data yang diperoleh bukan dari orang lain yang melakukan observasi melainkan melalui seseorang atau sejumlah orang lain.</p></div></ol>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
+
<p style="line-height: 2">'''3. Pengolahan Data'''</p></div>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Data merupakan bahan mentah untuk diolah yang hasilnya kemudian menjadi informasi. Dengan kata lain, data yang telah diperoleh harus diukur dan dinilai baik dan buruk, berguna atau tidak dalam hubungannya dengan tujuan yang akan dicapai. Pengolahan data terdiri dari kegiatan-kegiatan penyimpanan data dan penanganan data. Menurut Sutabri (2012:6), pengolahan data dapat diuraikan seperti dibawah ini, yaitu:</p></div>
+
 
+
<ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Penyimpanan Data (''Data Storage'')<br>Penyimpanan data meliputi pekerjaan pengumpulan (''filing''), pencarian (''searching''), dan pemeliharaan (''maintenance''). Data disimpan dalam suatu tempat yang lazim dinamakan “''file''”. ''File'' dapat berbentuk map, ''ordner'', ''disket'', ''tape'', ''hard disk'', dan lain sebagainya. Sebelum disimpan, suatu dta diberi kode menurut jenis kepentingannya. Peraturan dilakukan sedemikian rupa sehingga mudah mencarinya. Pengkodean memegang peranan penting. Kode yang salah akan mengakibatkan data yang masuk ke dalam ''file'' juga salah yang selanjutnya akan mengakibatkan kesulitan dalam mencari data tersebut apabila diperlukan. Jadi, file diartikan sebagai suatu susunan data yang terbnetuk dari sejumlah catatan (''record'') yang berhubungan satu sama lain (sejenis) mengenai suatu bidang dalam suatu unit usaha.Sistem yang umumnya dalam penyimpanan data (''filing'') ialah berdasarkan lembaga, perorangan, produksi, atau lain-lainnya, tergantung dari sifat organisasi yang bersangkutan. Kadang-kadang dijumpai kesulitan apabila menghadapi suatu data dalam bentuk surat, misalnya yang menyangkut ketiga klasifikasi tadi. Metode yang terbaik adalah referensi silang (''cross reference'') antara file yang satu dengan file yang lain. Untuk memperoleh kemudahan dalam pencarian data (searching) di dalam file maka file dibagi menjadi 2 (dua) jenis, yaitu:</li><ol>
+
 
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">File Induk (''Master File'')<br> File induk ini berisi data-data permanen yang biasanya hanya dibentuk satu kali saja dan kemudian digunakan untuk pengolahan data selanjutnya.</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">File Transaksi (''Detail File'')<br>File transaksi berisi data-data temporer untuk suatu periode atau untuk suatu bidang kegiatan atau suatu periode yang dihubungkan dengan suatu bidang kegiatan.</li></ol>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Pemeliharaan file (''file maintenance'') juga meliputi “peremajaan data” (''data updating''), yaitu kegiatan menambah catatan baru pada suatu data, mengadakan perbaikan,dan lain sebagainya. Misalnya, dalam hubungan dengan file kepegawaian, sudah tentu sebuah organisasi, entah itu perusahaan atau jawatan, akan menambah pegawainya. Ini berarti ada tambahan data baru mengenai pegawai. Sementara itu, ada pula pegawai yang pensiun atau berhenti bekerja sehingga putus hubungan dengan organisasi. Dengan demikian, data mengenai pegawai yang bersangkutan akan dikeluarkan dari file tersebut. Tidak jarang pula harus dilakukan perubahan terhadap data seorang pegawai, misalnya kenaikan pangkat, kenaikan gaji berkala, menikah, pindah alamat, dan lain sebagainya.</p></div>
+
 
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Penanganan Data (''Data Handling'')<br>Penanganan data meliputi berbagai kegiatan seperti: pemeriksaan, perbandingan, pemilihan, peringkasan, dan penggunaan. Pemeriksaan data mencakup pengecekan data yang muncul pada berbagai daftar yang berkaitan atau yang datang dari berbagai sumber, untuk mengetahui berbagai sumber dan untuk mengetahui perbedaan atau ketidaksesuaian, pemeriksaan ini dilakukan dengan kegiatan pemeliharaan file (''file maintenance'').Pemilihan (''sorting'') dalam rangka kegiatan penanganan data mencakup peraturan ke dalam suatu urutan yang teratur, misalnya daftar pegawai menurut pangkatnya, dari pangkat yang tertinggi sampai terendah atau daftar pelanggan dengan menyusun namanya menurut abjad dan lain sebagainya. Peringkasan merupakan kegiatan lain dalam penanganan data. Ini mencakup keterangan pilihan, misalnya daftar pegawai yang telah mengabdikan dirinya kepada organisasi atau perusahaan lebih dari 10 tahun atau daftar pelanggan yang memesan beberapa hasil produksi sekaligus dan lain-lain.Pengguna data (''data manipulation'') merupakan kegiatan untuk menghasilkan informasi. Kegiatan ini meliputi komplikasi tabel-tabel, statistik, ramalan mengenai perkembangan, dan lain sebagainya. Tujuan manipulasi ini adalah menyajikan informasi yang memadai mengenai apa yang terjadi pada waktu yang lampau guna menunjang manajemen, terutama membantu menyelidiki alternatif  kegiatan mendatang. Jadi, hasil pengolahan data itu merupakan data untuk disimpan bagi pengunaan di waktu yang akan datang, yakni informasi yang akan disampaikan kepada yang memerlukan atau mengambil keputusan mengenai suatu hal.</li></ol>
+
&nbsp;
+
 
+
===Konsep Dasar Informasi===
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
+
<p style="line-height: 2">'''1. Definisi Informasi'''</p></div>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Deni Darmawan dan Kunkun Nur Fauzi (2013:2)<ref name= "Deni, Darmawan dan Nur Fauzi, Kunkun">Darmawan, Deni. Nur Fauzi, Kunkun. 2013. [https://lh6.googleusercontent.com/-l8GeK4NIGDY/VS3r81D_jfI/AAAAAAAAAcU/yUPlf09wOp0/w499-h543-no/screenshot-www.rosda.co.id%2B2015-04-15%2B11-40-19.png Sistem Informasi Manajemen]. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.</ref>, “Informasi adalah hasil pengolahan data yang dapat memberikan makna atau arti dan berguna dalam menigkatkan kepastian”.</p></div>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"> Menurut Rohmat Taufiq (2012:72) <ref name= "Taufiq"> Taufiq, Rohmat. 2013. [https://lh3.googleusercontent.com/-mV8gYK3VFrw/VS30kJ5cl-I/AAAAAAAAAdU/yrMn2DStLbY/w560-h444-no/screenshot-s1291.photobucket.com%2B2015-04-15%2B12-17-53.png Sistem Informasi Manajemen]. Yogyakarta: Graha Ilmu. </ref>, “Informasi adalah data-data yang diolah sehingga memiliki nilai tambah dan bermanfaat bagi pengguna”.</p></div>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Berdasarkan kedua definisi di atas, maka dapat disimpulkan informasi adalah data yang sudah diolah untuk menguji kebenarannya sehingga bermanfaat bagi pengguna dalam mengambil keputusan.</p></div>
+
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Selama tahap analisis sistem, analis sistem terus bekerja sama dengan manajer, dan komite pengarah terlibat dalam titik yang penting.Adapun langkah-langkah yang harus dilakukan pada tahap analisis sistem adalah sebagai berikut :</p></div>
<p style="line-height: 2">'''2. Klasifikasi Informasi'''</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+
<p style="line-height: 2">Menurut Sutabri (2012:27)<ref name="Sutabri">Sutabri, Tata. 2012. [https://lh4.googleusercontent.com/-40hu8eD2_KY/VS4Ns5Qba9I/AAAAAAAAAeA/PQo829zchvo/w1040-h539-no/screenshot-openlibrary.telkomuniversity.ac.id%2B2015-04-15%2B14-05-01.png Analisis Sistem Informasi]. Yogyakarta : CV. Andi Offset.</ref>, informasi dalam menejemen diklasifikasikan sebagai berikut:</p></div>
+
 
<ol>
 
<ol>
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Informasi Berdasarkan Persyaratan<br>Suatu informasi harus memenuhi persyaratan sebagaimana dibutuhkan oleh seorang manajer dalam rangka pengambilan keputusan yang harus segera dilakukan. Berdasarkan persyaratan itu informasi dalam manajemen diklasifikasikan sebagai berikut:</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Mengumumkan penelitian sistem</p></li>
<ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Informasi yang tepat waktu<br>Sebuah informasi yang tiba pada manajer sebelum suatu keputusan diambil sebab seperti telah diterangkan dimuka, informasi adalah bahan pengambilan keputusan. </li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Informasi yang relevan<br>Sebuah informasi yang disampaikan oleh seorang menajer kepada bawahannya harus relevan, yakni ada kaitannya dengan kepentingan pihak penerima sehingga informasi tersebut akan mendapatkan perhatian.</li>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Ketika perusahaan menerapkan aplikasi komputer baru manajemen mengambil langkah untuk memastikan kerjasama dari para pekerja.Perhatian mula-mula ditunjukan pada kekhawatiran pegarawai mengenai cara komputer mempengaruhi kerja mereka.</p></div>
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Informasi yang bernilai<br>Informasi yang berharga untuk suatu pengambilan keputusan.</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Mengorganisasikan tim proyek</p></li>
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Informasi yang dapat dipercaya<br>Suatu informasi harus dapat dipercaya dalam manajemen karena hal ini sangat penting menyangkut citra organisasi, terlebih bagi organisasi dalam bentuk perusahaan yang bergerak dalam persaingan bisnis.</li></ol>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Tim proyek yang akan melakukan penelitian sistem dikumpulkan. Banyak perusahaan mempunyai kebijakan menjadi pemakai dan bukan spesialis informasi sebagai pemimpin proyek. Agar proyek berhasil, pemakai perlu berperan aktif daripada hanya pasif.</p></div>
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Informasi Berdasarkan Dimensi Waktu<br>Informasi berdasarkan dimensi waktu ini diklasifikasikan menjadi 2 (dua) macam, yaitu:</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Mendefinisikan kebutuhan informasi</p></li>
<ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Informasi masa lalu<br>Informasi jenis ini adalah mengenai peristiwa masa lampau yang meskipun amat jarang digunakan, namun penyimpanannya pada data strorage perlu disusun secara rapih dan teratur.</li>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Analisis mempelajari kebutuhan informasi pemakai dengan terlibat dalam berbagai kegiatan pengumpulan informasi, wawancara perorangan, pengamatan, pencarian catatan, dan survey.</p></div>
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Informasi masa kini<br>Dari sifatnya sendiri sudah jelas bahwa makna dari informasi masa kini ialah informasi mengenai peristiwa-peristiwa yang terjadi sekarang.</li></ol>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Mendefinisikan kriteria kinerja sistem</p></li>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Setelah kebutuhan informasi manajer didefinisikan, langkah selanjutnya adalah menspesifikasikan secara tepat apa yang harus dicapai oleh sistem, yaitu kriteria kinerja sistem.</p></div>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Menyiapkan usulan rancangan</p></li>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Analisis sistem memberikan kesempatan bagi manajer untuk membuat keputusan untuk meneruskan atau menghentikan untuk kedua kalinya.Disini manajer harus menyetujui tahap rancangan dan dukungan bagi keputusan itu termasuk di dalam usulan rancangan.</p></div>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Menyetujui atau menolak rancangan proyek</p></li>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Manajer dan komite sistem mengevaluasi usulan rancangan dan menentukan apakah akan memberikan persetujuan atau tidak.Dalam beberapa kasus, tim mungkin diminta melakukan analisis lain dan menyerahkan kembali atau proyek mungkin ditinggalkan.Jika persetujuan diberikan, proyek akan maju ke tahap rancangan.</p></div></ol>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Dalam tahap analisis sistem Dina Fitria Murad mengatakan (2013:51) bahwa tahap analisis merupakan tahap dalam mencari informasi sebanyak-banyaknya mengenai sistem yang diteliti dengan melakukan metode-metode pengumpulan data sehingga ditemukan kelebihan dan kekurangan sistem serta user requirement. Selain itu, tahap ini juga dilakukan untuk mencari pemecah masalah dan menganalisa bagaimana sistem akan dibangun untuk memecahkan masalah pada sistem sebelumnya.</p></div>
  
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Informasi Berdasarkan Sasaran<br>Informasi berdasarkan sasaran adalah informasi yang ditunjukkan kepada seorang atau kelompok orang, baik yang terdapat di dalam organisasi maupun di luar organisasi. Informasi jenis ini diklasifikasikan sebagai berikut:</li></ol>
+
====Konsep Dasar Basis Data====
<ol><ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Informasi individual<br>Informasi yang ditunjukkan kepada seseorang yang mempunyai fungsi sebagai pembuat kebijaksanaan (''policy maker'') dan pengambil keputusan (''decision maker'') atau kepada seseorang yang diharapkan dari padanya tanggapan terhadap informasi yang diperolehnya.</li>
+
=====Definisi Basis Data (Database)=====
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Informasi komunitas<br>Informasi yang ditunjukkan kepada khalayak di luar organisasi, suatu kelompok tertentu dimasyarakat.</li></ol></ol>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Raharjo berpendapat (2011:3), “Database adalah kumpulan data yang terintegrasi dan diatur sedemikian rupa sehingga data tersebut dapat dimanipulasi, diambil, dan dicari secara cepat”.</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Kustiyaningsih (2011:146), “Database adalah struktur penyimpanan data. Untuk menambah, mengakses dan memperoses data yang disimpan dalam sebuah database komputer, diperlukan sistem manajemen database seperti MYSQL Server”.</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Sedangkan menurut Rahardja dkk dalam jurnal CCIT (2011:238), "Database adalah kumpulan fakta-fakta sebagai respresentasi dari dunia nyata yang saling berhubungan dan mempunyai arti tertentu."Database digunakan untuk menyimpan data agar data tersebut dapat dimanipulasi dengan mudah, terjamin keakuratannya, efisien dalam penyimpanannya, dan tentu saja dapat dengan mudah untuk diakses kembali.</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa database adalah kumpulan data yang diproses kemudian disimpan dalam komputer.</p></div>
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
+
====Konsep Dasar Elisitasi====
<p style="line-height: 2">'''3. Nilai dan Kualitas Informasi'''</p></div>
+
=====Definisi Elisitasi=====
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Hidayati dkk dalam Jurnal CCIT (2011:302), ”elisitasi berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi”. Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap yaitu sebagai berikut :</p></div>
<p style="line-height: 2">Menurut Sutabri (2012:30)<ref name="Sutabri">Sutabri, Tata. 2012. [https://lh4.googleusercontent.com/-40hu8eD2_KY/VS4Ns5Qba9I/AAAAAAAAAeA/PQo829zchvo/w1040-h539-no/screenshot-openlibrary.telkomuniversity.ac.id%2B2015-04-15%2B14-05-01.png Analisis Sistem Informasi]. Yogyakarta: CV. Andi Offset.</ref>, nilai informasi ditentukan oleh 2 (dua) hal, yaitu manfaat dan biaya untuk mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaat lebih efektif disbanding dengan biaya mendapatkannya. Akan tetapi, perlu diperhatikan bahwa informasi yang digunakan di dalam suatu sistem informasi umumnya digunakan untuk beberapa kegunaan sehingga tidak memungkinkan dan sulit untuk menghubungkan suatu bagian informasi pada suatu masalah tertentu dengan biaya untuk memperolehnya karena sebagian besar informasi dinikmati tidak hanya oleh satu pihak di dalam perusahaan.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+
<p style="line-height: 2">Lebih lanjut, sebagian informasi tidak dapat persis ditafsir keuntungannya dengan sesuatu nilai uang, tetapi dapat ditafsir nilai efekifitasnya. Pengukuran nilai informasi biasanya dihubungkan dengan analisis cost effectivess atau cost benefit. Nilai informasi ini didasarkan atas 10 (sepuluh) sifat, yaitu:</p></div>
+
 
<ol>
 
<ol>
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Mudah diperoleh<br>Sifat ini menunjukkan informasi dapat diperoleh dengan mudah dan cepat. Kecepatan memperoleh dapat diukur, misalnya 1 menit versus 24 jam. Akan tetapi, beberapa nilainya bagi pemakai informasi sulit mengukurnya.</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Elisitasi Tahap I</p></li>
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Luas dan Lengkap<br>Sifat ini menunjukkan lengkapnya isi informasi. Hal ini tidak berarti hanya mengenai volumenya, tetapi juga mengenai keluaran informasinya. Sifat ini sangat kabur, Karena itu sulit mengukurnya.</li>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.</p></div>
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Ketelitian<br>Sifat ini menunjukkan minimnya kesalahan dan informasi. Dalam hubungannya dengan volume data yang besar biasanya terjadi dua jenis kesalahan, yakni kesalahan pencatatan dan kesalahan perhitungan.</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Elisitasi Tahap II</p></li>
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Kecocokan<br>Sifat ini menunjukkan seberapa baik keluaran informasi dalam hubungan dengan permintaan para pemakai. Isi informasi harus ada hubungannya dengan masalah yang sedang dihadapi. Semua keluaran lainnya tidak berguna tetapi mahal mempersiapkannya. Sifat ini sulit mengukurnya.</li>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting danharus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.</p></div>
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Ketepatan Waktu<br>Menunjukkan tak ada keterlambatan jika ada seseorang yang ingin mendapatkan informasi. Masukkan, pengolahan, dan pelaporan keluaran kepada pemakai biasanya tepat waktu. Dalam beberapa hal, ketepatan waktu dapat diukur, misalnya berapa banyak penjualan dapat ditamabah dengan memberikan tanggapan segera kepada permintaan langganan mengenai tersedianya barag-barang inventaris.</li>
+
<ol>
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Kejelasan<br>Sifat ini menunjukkan keluaran informasi yang bebas dari istilah-istilah yang tidak jelas. Memberikan laporan dapat memakan biaya yang besar. Bebrapa biaya yang diperlukan untuk memperbaiki laporan tersebut.</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">“M” pada MDI itu artinya Mandatory (penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.</p></li>
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Keluwesan<br>Sifat ini berhubungan dengan dapat disesuaikannya keluaran informasi tidak hanya dengan beberapa keputusan, tetapi juga dengan beberapa pengambil keputusan. Sifat ini sulit diukur, tetapi dalam banayk hal dapat diberikan nilai yang dapat diukur.</li>
+
“D” pada MDI itu artinya Desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.</p></li>
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Dapat dibuktikan<br>Sifat ini menunjukkan kemampuan beberapa pemakai informasi untuk menguji keluaran informasi dan sampai pada kesimpulan yang sama.</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">“I” pada MDI itu artinya Inessential. Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.</p></li></ol>
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Tidak ada prasangka<br>Sifat ini berhubungan dengan tidak adanya keinginan untuk mengubah informasi guna mendapatkan kesimpulan yang telah dipertimbangkan sebelumnya.</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Elisitasi Tahap III</p></li>
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Dapat diukur<br>Sifat ini menunjukkan hakikat informasi yang dihasilkan dari sistem informasi formal. Meskipun kabar angin, desas-desus, dugaan-dugaan, klenik, dan sebagainya sering dianggap informasi, hal-hal tersebut berada di luar lingkup pembicaraan kita.</li></ol>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu sebagai berikut:</p></div>
 
+
<ol>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">“T” artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara atau teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.</p></li>
<p style="line-height: 2">Menurut Sutabri (2012:33)<ref name="Sutabri">Sutabri, Tata. 2012. [https://lh4.googleusercontent.com/-40hu8eD2_KY/VS4Ns5Qba9I/AAAAAAAAAeA/PQo829zchvo/w1040-h539-no/screenshot-openlibrary.telkomuniversity.ac.id%2B2015-04-15%2B14-05-01.png Analisis Sistem Informasi].Yogyakarta: CV. Andi Offset.</ref>, kualitas suatu informasi tergantung dari 3 (tiga) hal, yaitu:</p></div>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">“O” artinya Operational, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">“E” artinya Economy, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem. Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:</p></li>
 
<ol>
 
<ol>
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">High (H): Sulit untuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.</p></li>
Akurat (''Accurate'')<br>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Middle (M): Mampu untuk dikerjakan.</p></li>
Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat karena biasanya dari sumber informasi sampai penerima informasi ada kemungkinan terjadi gangguan (''noise'') yang dapat mengubah atau merusak informasi tersebut.</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Low (L): Mudah untuk dikerjakan.</p></li></ol></ol>
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Final Draft Elisitasi</p></li>
Tepat Waktu (''Timeline'')<br>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.</p></div></ol>
Informasi yang datang pada si penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi karena informasi merupakan landasan dalam pengambilan keputusan. Bila pengambilan keputusan terlambat maka dapat berakibat fatal bagi organisasi. Dewasa ini, mahalnya informasi disebabkan karena harus cepatnya informasi tersebut dikirim atau didapat sehingga diperlukan teknologi mutakhir untuk mendapatkan, mengolah, dan mengirimkan.</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Relevan (''Relevance'')<br>
+
Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi informasi untuk orang suatu dengan yang lain berbeda, misalnya informasi sebab musibah kerusakan mesin produksi kepada akuntan perusahaan adalah kurang relevan dan akan lebih relevan apabila ditunjukan kepada ahli teknik perusahaan. Sebaliknya, informasi menenai harga pokok produksi untuk ahli teknik merupakan informasi yang kurang relevan, tetapi akan sangat relevan untuk seorang akuntan perusahaan.
+
</li></ol>
+
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
+
===Teori Khusus===
<p style="line-height: 2">'''4. Komponen-komponen Informasi'''</p></div>
+
====Konsep Dasar Monitoring====
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+
=====Definisi Monitoring=====
<p style="line-height: 2">
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Monitoring adalah pemantauan yang dapat dijelaskan sebagai kesadaran (awareness) tentang apa yang ingin diketahui, pemantauan berkadar tingkat tinggi dilakukan agar dapat membuat pengukuran melalui waktu yang menunjukkan pergerakan ke arah tujuan atau menjauh dari itu. (Junaidi, 2010:14).</p></div>
Menurut Darmawan (2013)<ref name="Darmawan">Darmawan, Deni. 2013. [https://lh6.googleusercontent.com/-l8GeK4NIGDY/VS3r81D_jfI/AAAAAAAAAcU/yUPlf09wOp0/w499-h543-no/screenshot-www.rosda.co.id%2B2015-04-15%2B11-40-19.png Sistem Informasi Manajemen]. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.</ref>, sebuah informasi bisa bermanfaat, bisa memberikan pemahaman bagi orang yang menggunakannya, jika informasi tersebut memenuhi atau mengandung salah satu komponen dasarnya. Jika di analisis berdasarkan pendekatan information system, pada dasarnya ada sekitar 6 (enam) komponen. Adapun keenam komponen atau jenis informasi tersebut adalah sebagai berikut:</p></div>
+
  
 +
=====Tujuan Monitoring=====
 
<ol>
 
<ol>
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">''Root of Information'', yaitu komponen akar bagian dari informasi yang berada pada tahap awal keluaran sebagai proses pengolahan data. Misalnya yang termasuk ke dalam komponen awal ini adalah informasi yang disampaikan pleh pihak pertama.</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">mengkaji apakah kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan telah sesuai  dengan rencana.</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">mengidentifikasi masalah yang timbul agar langsung dapat diatasi.</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">melakukan penilaian apakah pola kerja dan manajemen yang digunakan sudah tepat untuk mencapai tujuan proyek.</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">mengetahui kaitan antara kegiatan dengan tujuan untuk memperoleh ukuran kemajuan.</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">menyesuaikan kegiatan dengan lingkungan yang berubah, tanpa menyimpang dari tujuan.</p></li></ol>
  
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">''Bar of Information'', merupakan komponen batangnya dalam suatu informasi, yaitu jenis informasi yang disajikan dan memerlukan informasi lain sebagai pendukung sehingga informasi awal tadi bisa dipahami. Contohnya jika anda membaca headline dalam sebuah surat kabar, maka untuk memahami lebih jauh tentunya harus membaca informasi selanjutnya, sehingga maksud dari informasi yang ada pada headline tadi bisa dipahami secara utuh.</li>
+
====Konsep Dasar Analisis SWOT====
 +
=====Definisi Analisis SWOT=====
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Hendro (2011:289), ”Analisa SWOT adalah analisis masalah terhadap kegiatan penting yang sama pentingnya dengan proses pengambilan keputusan itu sendiri”.</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Fahmi (2013:252), “SWOT adalah singkatan dari strengths (kekuatan), weaknesses (kelemahan), opportunities (peluang), dan threats (ancaman), dimana SWOT ini dijadikan sebagai suatu model dalam menganalisis suatu organisasi yang berorientasi profit dengan tujuan utama untuk mengetahui keadaan organisasi tersebut secara lebih komprehensif.</p></div>
  
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">''Branch of Information'', yaitu komponen informasi yang bisa dipahami jika informasi sebelumnya telah dipahami. Sebagai contoh adalah informasi yang merupakan penjelasan keyword yang telah ditulis sebelumnya, atau dalam ilmu eksakta seperti matematika bentuknya adalah hasil dari sebuah uraian langkah penyelesaian soal dengan rumus-rumus yang panjang, misalnya dapat berupa petunjuk lanjutan dalam mengerjakan atau melakukan sesuatu.</li>
+
=====Tujuan Penerapan SWOT di Perusahaan=====
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Penerapan SWOT pada suatu perusahaan bertujuan untuk memberikan suatu panduan agar perusahaan menjadi lebih fokus, sehingga dengan penempatan analisa SWOT tersebut nantinya dapat dijadikan sebagai bandingan pikir dari berbagai sudut pandang, baik dari segi kekuatan dan kelemahan serta peluang dan ancaman yang mungkin bisa terjadi di masa-masa yang akan datang. Fahmi (2013:254).</p></div>
  
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">''Stick of Information'', yaitu komponen informasi yang lebih sederhana dari cabang informasi, biasanya informasi ini merupakan informasi pengayaan pengetahuan. Kedudukannya bersifat pelengkap (''supplement'') terhadap informasi lain. Misalnya informasi yang muncul ketika seseorang telah mampu mengambil kebijakan/keputusan menyelesaikan suatu proses kegiatan, maka untuk menyempurnakannya ia memperoleh informasi-informasi pengembangan dari keterampilan yang sudah ia miliki tersebut.</li>
+
=====Manfaat Analisa SWOT=====
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Hendro (2011:289), Banyak manfaat bila kita melakukan analisa masalah secara swot yaitu Strength, Weakness, Oppurtunity, and Threats sebelum diambil keputusan untuk dibandingkan dengan pengambilan keputusan tanpa mempertimbangkan dan melakukan analisa masalah, manfaatnya adalah :</p></div>
 +
<ol>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Dapat diambil tindakan manajemen yang tepat sesuai dengan kondisi.</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Untuk membuat rekomendasi.</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Informasi lebih akurat.</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Untuk mengurangi resiko akibat dilakukannya keputusan yang berkali-kali (double decision).</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Menjawab hal yang bersifat intutif atas keputusan yang bersifat emosional.</p></li></ol>
  
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">''Bud of Information'', yaitu komponen informasi yang sifatnya semi mikro, tetapi keberadaannya sangat penting sehingga di masa yang akan datang dalam jangka waktu yang akan datang informasi ini akan berkembang dan dicari, serta ditunggu oleh pengguna informasi sesuain kebutuhannya. Misalnya yang termasuk ke dalam informasi ini adalah informasi tentang masa depan, misalnya bakat dan minat, cikal bakal, prestasi seseorang, harapan-harapan yang positif dari seseorang dan lingkungan.</li>
+
=====Penerapan Analisis SWOT=====
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Hendro (2011:291), Analisa digunakan dalam :</p></div>
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">''Leaf of Information'', yaitu komponen informasi yang merupakan informasi pelindung, dan lebih mampu menjelaskan kondisi dan situasi ketika sebuah informasi itu muncul. Biasanya informasi ini berhubungan dengan informasi mengenai kebutuhan pokok, informasi yang mejelaskan cuaca, musim, yang mana kehadirannya sudah pasti muncul.</li></ol>
+
<ol>
&nbsp;
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Memasuki sebuah industri baru.</p></li>
 
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Memutuskan untuk meluncurkan produk baru.</p></li>
===Konsep Dasar Sistem Informasi===
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Menganalisa posisi perusahaan dalam persaingan saat ini.</p></li>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Untuk melihat sejauh mana kekuatan dan kelemahan perusahaan.</p></li>
<p style="line-height: 2"><b>1. Definisi Sistem Informasi</b></p></div>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Membuat keputusan untuk memecahkan masalah yang akan terjadi sehubungan dengan ancaman yang akan datang dan peluang yang bisa diambil.</p></li></oL>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Tata Sutabri (2012:13)<ref name="Sutabri,Tata. 2012. “Analisis Sistem Informasi”.Yogyakarta: Andi Offset">Sutabri, Tata. 2012. [https://lh4.googleusercontent.com/-40hu8eD2_KY/VS4Ns5Qba9I/AAAAAAAAAeA/PQo829zchvo/w1040-h539-no/screenshot-openlibrary.telkomuniversity.ac.id%2B2015-04-15%2B14-05-01.png Analisis Sistem Informasi]. Andi Offset : Yogyakarta.</ref>, “Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan laporan-laporan yang diperlukan oleh pihak luar tertentu”. </p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Hall dalam Abdul Kadir (2014:9)<ref name="Kadir, Abdul. "Pengenalan Sistem Informasi", Yogyakarta : Andi. 2014"> Kadir, Abdul. 2014. [https://lh6.googleusercontent.com/-QQZE_XI5SEA/VS9GMBZY1LI/AAAAAAAAAfo/-u0xTLhB-xg/w958-h532-no/Untitled.png Pengenalan Sistem Informasi]. Andi : Yogyakarta.</ref>, “Sistem informasi adalah sebuah rangkaian prosedur formal dimana data dapat dikelompokkan, diproses menjadi informasi, dan didistribusikan kepada pemakai”.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan sistem informasi adalah sebuah sistem yang terdiri dari pengumpulan, pemasukan, pemrosesan data, penyimpanan, pengolahan, pengendalian, dan pelaporan sehingga tercapai sebuah informasi yang mendukung pengambilan keputusan didalam suatu organisasi untuk dapat mencapai sasaran dan tujuannya.</p></div>
+
====Konsep Dasar Analisis PIECES====
 
+
=====Definisi Analisis PIECES=====
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
+
  <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Taufiq (2013:154), “Analisa PIECES merupakan analisa yang melihat sistem dari Performance, Information/Data, Economic, Control/Security, Efficiency, dan Services.</p></div>
<p style="line-height: 2"><b>2. Komponen Sistem Informasi</b></p></div>
+
<oL>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Abdul Kadir (2014:71)<ref name="Kadir, Abdul. "Pengenalan Sistem Informasi", Yogyakarta : Andi. 2014"> Kadir, Abdul. 2014. [https://lh6.googleusercontent.com/-QQZE_XI5SEA/VS9GMBZY1LI/AAAAAAAAAfo/-u0xTLhB-xg/w958-h532-no/Untitled.png Pengenalan Sistem Informasi]. Andi : Yogyakarta.</ref>, Sistem informasi mengandung komponen-komponen seperti berikut ini :</p></div>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Kehandalan (Performance)</p></li>
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Kehandalan suatu sistem merupakan variabel pertama dari PIECES dimana mempunyai peran penting untuk melihat sejauh mana dan seberapa handalkah suatu sistem informasi dalam berproses untuk menghasilkan tujuan yang diinginkan.</p></div>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><ol><li style="text-align: justify;line-height: 2;"><b>Perangkat Keras (''Hardware'')</b>, yang mencakup peranti-peranti fisik seperti komputer dan printer.</li>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Variabel ini dapat digunakan sebagai acuan atau pedoman dalam mengevaluasi sistem dengan memperhatikan 2 komponen berikut :</p></div>
<li style="text-align: justify;line-height: 2;"><b>Perangkat Lunak (''Software'')</b> atau '''Program''', yaitu sekumpulan instruksi yang memungkinkan perangkat keras memproses data.</li>
+
<li style="text-align: justify;line-height: 2;">'''Prosedur''', yaitu sekumpulan aturan yang dipakai untuk mewujudkan pemrosesan data dan pembangkitan keluaran yang dikehendaki.</li>
+
<li style="text-align: justify;line-height: 2;">'''Orang''', yakni semua pihak yang tanggung jawab dalam pengembangan sistem informasi, pemrosesan dan penggunaan keluaran sistem informasi.</li>
+
<li style="text-align: justify;line-height: 2;"><b>Basis Data (''database'')</b>, yaitu kumpulan tabel, hubungan dan lain-lain yang berkaitan dengan menyimpan data.</li>
+
<li style="text-align: justify;line-height: 2;">'''Jaringan Komputer dan Komunikasi Data''', yaitu sistem penghubung yang memungkinkan sumber (''resources'') dipakai secara bersama atau diakses oleh sejumlah pemakai.</li></ol></div>
+
 
+
<div align="center"><img width="250" height="250" style="margin:0px" src="http://muhlashala.files.wordpress.com/2008/06/6.jpg"/></div><p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;line-height: 2">'''Gambar 2.4 Komponen Sistem Informasi Sumber : Abdul Kadir (2014) <ref name="Kadir, Abdul. "Pengenalan Sistem Informasi", Yogyakarta : Andi. 2014"> Kadir, Abdul. 2014. [https://lh6.googleusercontent.com/-QQZE_XI5SEA/VS9GMBZY1LI/AAAAAAAAAfo/-u0xTLhB-xg/w958-h532-no/Untitled.png Pengenalan Sistem Informasi]. Andi : Yogyakarta.</ref>'''</p>
+
&nbsp;
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
+
<p style="line-height: 2"><b>3. Tujuan Sistem Informasi</b></p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Mustakini (2010:13)<ref name="Mustakini, Jogiyanto Hartono. 2010. Sistem Informasi Teknologi, Yogyakarta: Andi Offset."> Mustakini, Jogiyanto Hartono. 2010. Sistem Informasi Teknologi. Andi Offset : Yogyakarta.</ref>, Tujuan dari sistem informasi adalah menghasilkan informasi (''Information'') dari bentuk data yang diolah menjadi bentuk yang berguna bagi para pemakainya. </p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Tujuan sistem informasi terdiri dari Kegunaan (''Usefulness''), Ekonomi (''Economic''), Keandalan (''Realibility''), Pelayanan Langganan (''Customer Service''), Kesederhanaan (''Simplicity''), dan Fleksibilitas (''Fleksibility'').</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><ol><li style="text-align: justify;line-height: 2;">Kegunaan (''Usefulness'')<br>
+
Sistem harus menghasilkan informasi yang akurat, tepat waktu, dan relevan untuk pengambilan keputusan manajemen dan personil operasi di dalam organisasi.</li>
+
<li style="text-align: justify;line-height: 2;">Ekonomi (''Economic'')<br>
+
Semua bagian komponen sistem termasuk laporan-laporan, pengendalian-pengendalian, mesin-mesin harus menyumbang suatu nilai manfaat setidak-tidaknya sebesar biaya yang dibutuhkan.</li>
+
<li style="text-align: justify;line-height: 2;">Keandalan (''Realibility'')<br>
+
Keluaran sistem harus mempunyai tingkatan ketelitian yang tinggi dan sistem itu sendiri harus mampu beroperasi secara efektif bahkan pada waktu komponen manusia tidak hadir atau saat komponen mesin tidak beroperasi secara temporer.</li>
+
<li style="text-align: justify;line-height: 2;">Pelayanan Langganan (''Customer Service'')<br>
+
Sistem harus memberikan pelayanan dengan baik atau ramah kepada para pelanggan. Sehingga sistem tersebut dapat diminati oleh para pelanggannya.</li><li style="text-align: justify;line-height: 2;">Kesederhanaan (''Simplicity'')<br>
+
Sistem harus cukup sederhana sehingga terstruktur dan operasinya dapat dengan mudah dimengerti dan prosedurnya mudah diikuti.</li>
+
<li style="text-align: justify;line-height: 2;">Fleksibilitas (''Fleksibility'')<br>
+
Sistem harus cukup fleksibel untuk menangani perubahan-perubahan yang terjadi, kepentingannya cukup beralasan dalam kondisi dimana sistem beroperasi atau dalam kebutuhan yang diwajibkan oleh organisasi.</li></ol></div>
+
&nbsp;
+
 
+
===Konsep Persediaan Barang===
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
+
<p style="line-height: 2">'''1.  Definisi Persediaan</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+
<p style="line-height: 2">Menurut Junaidi (2013:3)<ref name= "Junaidi .2013">Junaidi , Tiara. Khanna, Yuliastrie. Nenden Dewi. Sistem Pakar Monitoring Inventory Control Untuk Menghitung Harga Jual Efektif Dalam Meningkatkan Keuntungan. Yogyakarta: Universitas Ahmad Dahlan.</ref>, “Inventory merupakan sebuah konsep yang mencerminkan sumber daya yang dapat digunakan tetapi tidak atau belum dipergunakan”. Pengertian inventory dapat diartikan dalam beberapa hal yang berbeda, yaitu stok yang tersedia pada saat itu juga, daftar perincian barang yang tersedia, atau untuk keuangan dan akunting adalah jumlah stok barang yang dimiliki oleh suatu organisasi pasa suatu waktu. </p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Tamodia (2013:23)<ref name= "Tamodia .2013">Tamodia . 2013</ref>, “Persediaan merupakan barang-barang yang dimiliki untuk kemudiaan dijual atau digunakan dalam proses produksi atau dipakai untuk keperluan non produksi dalam siklus kegiatan yang normal”. </p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Salangka (2013:1121)<ref name= "Salangka .2013">Salangka Salangka. Ester. 2013. Penerapan Akuntansi Persediaan UntukPerencanaan Dan Pengendalian LPG Pada Pt. Emigas Sejahtera Minahasa. Manado: Universitas Sam Ratulangi.</ref>, “Persediaan merupakan barang-barang yang dimiliki untuk kemudiaan dijual atau digunakan dalam proses produksi atau dipakai untuk keperluan non produksi dalam siklus kegiatan yang normal”.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Rusdah (2011:52)<ref name= "Rusdah .2011">Rusdah Analisa Dan Rancangan Sistem Informasi Persediaan Obat. Jakarta: Universitas Budi Luhur</ref>, “Persediaan adalah suatu aktivitas yang meliputi barang pemilik organisasi dengan maksud untuk dijual dalam suatu periode usaha tertentu atau persediaan barang-barang yang masih dalam pengerjaan proses produksi ataupun persediaan bahan baku yang menunggu penggunaanya dalam proses produksi”.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan pengendalian persediaan (inventory control) merupakan pengumpulan atau penyimpanan komoditas yang akan digunakan untuk memenuhi permintaan dari waktu ke waktu. Persediaan memegang peranan penting agar perusahaan dapat berjalan dengan baik.</p></div>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
+
<p style="line-height: 2">'''2.  Fungsi Persediaan</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+
<p style="line-height: 2">Menurut Divianto (2011:78)<ref name= "Divianto .2011">Divianto . 2011</ref>, Fungsi-fungsi persediaan penting artinya dalam upaya meningkatkan operasi perusahaan, baik yang berupa operasi internal maupun operasi eksternal sehingga perusahaan seolah-olah dalam posisi bebas. Fungsi persediaan pada dasarnya terdiri dari tiga fungsi yaitu:</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'"><p style="line-height: 2">1 ) Fungsi Decoupling</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Fungsi ini memungkinkan bahwa perusahaan akan dapat memenuhi kebutuhannya atas permintaan konsumen tanpa tergantung pada supplier barang. Untuk dapat memenuhi fungsi ini dilakukan cara-cara sebagai berikut :</p> </div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
+
<ol style="list-style-type:lower-alpha"><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Persediaan bahan mentah disiapkan dengan tujuan agar perusahaan tidak sepenuhnya tergantung penyediaannya pada supplier dalam hal kuantitas dan pengiriman.</p></li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Persediaan barang dalam proses ditujukan agar tiap bagian yang terlibat dapat lebih leluasa dalam berbuat.</p></li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Persediaan barang jadi disiapkan pula dengan tujuan untuk memenuhi permintaan yang bersifat tidak pasti dari langganan.</p></li>
+
</ol>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'"><p style="line-height: 2">2 )  Fungsi Economic Lot Sizingg</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Tujuan dari fungsi ini adalah pengumpulan persediaan agar perusahaan dapat berproduksi serta menggunakan seluruh sumber daya yang ada dalam jumlah yang cukup dengan tujuan agar dapat menguranginya biaya perunit produk. Pertimbangan yang dilakukan dalam persediaan ini adalah penghematan yang dapat terjadi pembelian dalam jumlah banyak yang dapat memberikan potongan harga, serta biaya pengangkutan yang lebih murah dibandingkan dengan biaya-biaya yang akan terjadi, karena banyaknya persediaan yang dipunyai.</p> </div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'"><p style="line-height: 2">3 )  Fungsi Antisipasi</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Perusahaan sering mengalami suatu ketidakpastian dalam jangka waktu pengiriman barang dari perusahaan lain, sehingga memerlukan persediaan pengamanan (safety stock), atau perusahaan mengalami fluktuasi permintaan yang dapat diperkirakan sebelumnya yang didasarkan pengalaman masa lalu akibat pengaruh musim, sehubungan dengan hal tersebut perusahaan sebaiknya mengadakan seaseonal inventory (persediaan musiman)..</p> </div>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
+
<p style="line-height: 2">'''3.  Jenis-Jenis Persediaan</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+
<p style="line-height: 2">Menurut Rusdah (2011:52)<ref name= "Rusdah .2011">Rusdah . 2011</ref>, persediaan yang terdapat dalam perusahaan dapat dibedakan menurut beberapa cara, dilihat dari fungsinya, dan dilihat dari jenis dan posisi barang dalam urutan pengerjaan produk. Menurut fungsinya, persediaan dibagi menjadi: </p></div>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'"><p style="line-height: 2">1 )  Batch Stock  atau  Lot Inventory</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+
<p style="line-height: 2">
+
 
+
Persediaan yang diadakan karena memiliki atau membuat barang dalam jumlah yang lebih besar dari jumlah yang dibutuhkan saat itu. Mendapatkan keuntungan harga pada harga pembelian efisien produksi dan penghematan biaya akomodasi.</p> </div>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'"><p style="line-height: 2">2 ) Fluctuation Stock</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+
<p style="line-height: 2">
+
 
+
Persediaan yang diadakan untuk melengkapi fluktuasi permintaan konsumen yang tidak dapat diramalkan.</p> </div>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'"><p style="line-height: 2">3 ) Anticipation Stock</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+
<p style="line-height: 2">
+
 
+
Persediaan yang diadakan untuk menghadapi fluktuasi permintaan yang dapat diramalkan, berdasarkan pola konsumen yang terdapat dalam suatu tahun untuk menghadapi penggunaan atau penjualan (permintaan) yang meningkat.</p> </div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+
<p style="line-height: 2">Dilihat dari jenis dan posisi produk dalam urutan pengerjaan produk :</p> </div>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'"><p style="line-height: 2">1 )Persediaan bahan baku (raw material stock)</p>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'"><p style="line-height: 2">2 )  Persediaan bagian produk atau parts yang dibeli (purchase parts  atau  component stock)</p>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'"><p style="line-height: 2">3 )Persediaan bahan-bahan pembantu atau barang-barang perlengkapan (supplier stock)</p>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'"><p style="line-height: 2">4 )Persediaan barang setengah jadi atau barang dalam proses (work in process atau  progress stock)</p>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'"><p style="line-height: 2">5 )Persediaan barang jadi (finished goods stock)</p>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
+
<p style="line-height: 2">'''4.  Metode Pencatatan Persediaan</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+
<p style="line-height: 2">Menurut Divianto (2011:82)<ref name= "Divianto .2011">Divianto . 2011 </ref>, penentuan jumlah persediaan perlu ditentukan sebelum melakukan penilaian persediaan. Jumlah persediaan dapat ditentukan dengan dua sistem yang paling umum dikenal pada akhir periode yaitu:</p></div>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'"><p style="line-height: 2">1 )  Periodic system, yaitu setiap akhir periode dilakukan perhitungan secara fisik agar jumlah persediaan akhir dapat diketahui jumlahnya secara pasti.</p>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'"><p style="line-height: 2">2 )  Perpectual system, atau book inventory yaitu setiap kali pengeluaran diberikan catatan administrasi barang persediaan.</p>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+
<p style="line-height: 2">Dalam melaksanakan penilaian persediaan ada beberapa cara yang dapat dipergunakan yaitu:</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
+
<ol style="list-style-type:lower-alpha"><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Persediaan bahan mentah disiapkan dengan tujuan agar perusahaan tidak sepenuhnya tergantung penyediaannya pada supplier dalam hal kuantitas dan pengiriman.</p></li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">First in, first out (FIFO) atau masuk pertama keluar pertama. Cara ini didasarkan atas asumsi bahwa arus harga bahan adalah sama dengan arus penggunaan bahan. Dengan demikian bila sejumlah unit bahan dengan harga beli tertentu sudah habis dipergunakan, maka penggunaan bahan berikutnya harganya akan didasarkan pada harga beli berikutnya. Atas dasar metode ini maka harga atau nilai dari persediaan akhir adalah sesuai dengan harga dan jumlah pada unit pembelian terakhir.</p></li>
+
 
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Last in, first out (LIFO) atau masuk terakhir keluar pertama. Dengan metode ini perusahaan beranggapan bahwa harga beli terakhir dipergunakan untuk harga bahan baku yang pertama keluar sehingga masih ada (stock) dinilai berdasarkan harga pembelian terdahulu.</p></li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">Rata-Rata Tertimbang (weighted average)<p style="line-height: 2">Cara ini didasarkan atas harga rata-rata perunit bahan adalah sama dengan jumlah harga perunit yang dikalikan dengan masing-masing kuantitasnya kemudian dibagi dengan seluruh jumlah unit bahan dalam perusahaan tersebut.</p></li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"> Harga Standar<p style="line-height: 2">Besarnya nilai persediaan akhir dari suatu perusahaan akan sama dengan jumlah unit persediaan akhir dikalikan dengan harga standar perusahaan.</p></li>
+
 
+
</ol>
+
 
+
===Laboratorium Digital===
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
+
<p style="line-height: 2">'''1.  Laboratory</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+
<p style="line-height: 2">Mencakup tentang lokasi laboratorium, konstruksi laboratorium dan fasilitas lain, termasuk pengumpulan data barang yang ada di Perguruan Tinggi Raharja seperti : daftar data barang inventaris (Multimeter Analog, Multimeter Digital, Tang Buaya, Power Supply, Logic Probe, Tool Book, Cpu Trainer Prosesor, Oscilospce, Function Generator, Digital Trainer, Crimping Tool, 8031 Trainer, Modul IO, Modul Motor DC, Modul Motor Stepper, Modul Eldas, Modul Digital, Paket Obeng, dan sebagainya.)dan data barang komponen atau alat (Relay 8 pin double kontak 5 VDC, Relay 5 pin single kontak 12 VDC, Kap keramik ukuran antara 1pf-100pF, Kapasitor elektrolit 1uF/25V, Kapasitor elektrolit 10uF/25V, Kapasitor elektrolit 33uF/25V, Kapasitor elektrolit 100uF/25V. Solder goot, Timah solder (1/4 kg), Kabel 1x 10, dan sebagainya)</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
+
<p style="line-height: 2">''' Administrasi Laboratorium</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Administrasi laboratorium meliputi segala kegiatan administrasi yang ada di laboratorium, yang antara lain terdiri atas .</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
+
<ol style="list-style-type:lower-alpha"><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Inventarisasi peralatan laboratorium yang ada.</p></li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Daftar kebutuhan alat baru, atau alat tambahan, alat-alat yang rusak, dan atau alat-alat yang dipinjam/dikembalikan.</p></li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Keluar masuk surat menyurat.</p></li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Daftar pemakaian laboratorium, sesuai dengan jadwal kegiatan praktikum / percobaan yang ada.</p></li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Daftar penerimaan barang serta  daftar pembelian barang.</p></li>
+
</ol>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
+
<p style="line-height: 2">''' Inventaris dan Keamanan Laboratorium</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Kegiatan inventarisasi dan keamanan laboratorium meliputi :</p></div>
+
 
+
<ol style="list-style-type:lower-alpha"><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">semua kegiatan inventarisasi (Inventory=Inventarisasi), seperti yang telah disebutkan di atas pada semua peralatan, bahan dan barang-barang yang ada di laboratorium, secara detail. Inventarisasi ini juga harus memuat sumbernya dari mana asal barang tersebut dari Perguruan Tinggi Raharja.</p></li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Keamanan yang dimaksud di sini adalah apakah peralatan tersebut tetap ada di laboratorium, atau ada yang meminjamnya.  Apakah ada yang hilang, dicuri, pindah tempat atau rusak / sedang diperbaiki tetapi tidak dilaporkan keadaan sebenarnya. Perlu diingat bahwa barang-barang dan semua peralatan laboratorium yang ada adalah Perguruan Tinggi Raharja, jadi tidak boleh ada yang hilang.</p></li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">
+
Tujuan yang akan dicapai dari inventarisasi dan keamanan ini adalah :</p></li>
+
</ol>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
+
<p style="line-height: 2">1. mencegah kehilangan dan penyalahgunaan</p>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
+
<p style="line-height: 2">2. mengurangi resiko kehilangan</p>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
+
<p style="line-height: 2">3.  mencegah pemakaian berlebihan</p>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
+
<p style="line-height: 2">4. meningkatkan kerjasama</p>
+
 
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
+
<p style="line-height: 2">'''Penggunaan Laboratorium</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
+
<p style="line-height: 2">'''Prinsip Umum:</p></div>
+
<ol style="list-style-type:lower-alpha"><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">Tanggung jawab :<p style="line-height: 2">
+
Pimpinan pengelola laboratorium, anggota laboratorium (Dosen dan mahasiswa pengguna lab), teknisi dan laboran bertanggung jawab penuh terhadap segala kerusakkan yang mungkin timbul. Karenanya pimpinan pengelola laboratorium di Perguruan Tinggi Raharja Menengah dipegang oleh Dosen yang berpengalaman dan memiliki keahlian yang sesuai. Demikian juga dengan teknisi dan laboran.</p></li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">Kerapian :<p style="line-height: 2">
+
 
+
Semua koridor, jalan keluar dan alat pemadam api harus bebas dari hambatan seperti barang yang habis di pinjam harus di letakkan di tempat yang telah di sediakan di rung Lab SK</p></li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Kebersihan masing-masing pekerja di laboratorium.</p></li>
+
 
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Perhatian terhadap tugas masing-masing harus berada pada pekerjaan mereka masing-masing, jangan mengganggu pekerjaan orang lain. Percobaan yang memerlukan perhatian penuh tidak boleh ditinggalkan.</p></li>
+
</ol>
+
 
+
 
+
==Teori Khusus==
+
===Konsep Dasar Waterfall===
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+
<p style="line-height: 2">Menurut Nasution (2012:118)<ref name= "Nasution .2012">Nasution . 2012</ref>, dalam membangun dan mengembangan aplikasi ini menggunakan metode waterfall. “Waterfall merupakan salah satu metode pengembangan sistem informasi yang bersifat sistematis dan sekuensial, artinya setiap tahapan dalam metode ini dilakukan secara berurutan dan berkelanjutan”.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+
<p style="line-height: 2">Menurut Rizky (2011:61)<ref name= "Rizky.2011">Rizky. 2011 </ref>, waterfall model sebagai salah satu teori dasar dan seakan wajib dipelajari dalam konteks siklus hidup perangkat lunak, merupakan sebuah siklus hidup yang terdiri dari mulai fase hidup perangkat lunak sebelum terjadi hingga pasca produksi. Waterfall model memiliki definisi sendiri bahwa sebuah hidup perangkat lunak memiliki sebuah proses yang linear dan sekuensial.</p></div>
+
 
+
<div align="center"><img width="250" height="250" style="margin:0px" src="https://lh4.googleusercontent.com/-VbOKGzi_1L0/VJzLly9kBZI/AAAAAAAAB7Y/C_hyezbfwsE/w292-h309-no/23.png"/></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center">'''Sumber Rizky (2011:61)Gambar 2.6 Waterfall Life Cycle'''</div>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+
<p style="line-height: 2">Dalam buku ini menganut paham bahwa waterfall model memiliki enam tahapan, yakni:</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify">
+
 
<ol>
 
<ol>
<li style="text-align: justify;line-height:2;">Definisi kebutuhan (Requirement Definition)</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Kemampuan suatu sistem dalam mengerjakan sejumlah perintah/penugasan dalam periode waktu yang telah ditentukan, dengan baik dan tanpa hambatan (errors).</p></li>
<li style="text-align: justify;line-height:2;">Desain sistem dan perangkat lunak (Software Design and System)</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Cepat atau lambatnya kemampuan sistem dalam merespon suatu perintah/program pembatalan ataupun permintaan terhadap suatu transaksi.</p></li></ol>
<li style="text-align: justify;line-height:2;">Implementasi dan testing unit (Implementation and Unit Testing)</li>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Hal ini dapat disesuaikan juga dengan capability komputer yang digunakan dalam pemrosesan. Bila komponen dalam komputer untuk memenuhi suatu requirement sistem tinggi, maka seharusnya response time yang diperlukan cepat.</p></div>
<li style="text-align: justify;line-height:2;">Integrasi dan testing sistem (Integration and Systen Testing)</li></li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Informasi (Infromation)</p></li>
<li style="text-align: justify;line-height:2;">Uji coba (Testing)</li></li>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Informasi merupakan komoditas krusial bagi pengguna akhir. Evaluasi terhadap kemampuan sistem informasi dalam menghasilkan informasi yang bermanfaat perlu dilakukan untuk menyikapi peluang dan menangani masalah yang muncul. Dalam hal ini meningkatkan kualitas informasi tidak dengan menambah jumlah informasi, karena terlalu banyak informasi malah akan menimbulkan masalah baru.</p></div>
<li style="text-align: justify;line-height:2;"> Operasional dan pemeliharaan (Operation and Maintenance)</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Analisis Ekonomi (Economic)</p></li>
</ol></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Alasan ekonomi barangkali merupakan motivasi paling umum bagi suatu proyek. Pijakan bagi kebanyakan manajer adalah biaya atau rupiah. Persoalan ekonomis dan peluang berkaitan dengan masalah biaya.</p></div>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Analisis Keamanan (Security)</p></li>
<p style="line-height: 2">Menurut Irwansyah (2012:16)<ref name= "Irwansyah .2012">Irwansyah . 2012</ref>, penjelasan dari tahap-tahap waterfall model adalah sebagai berikut:</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Tugas-tugas bisnis perlu dimonitor dan dibetulkan jika ditemukan kinerja yang di bawah standar. Kontrol dipasang untuk meningkatkan kinerja sistem, mencegah, atau mendeteksi kesalahan sistem, menjamin keamanan data, dan persyaratan.</p></div>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Analisis Efisiensi (Efficiency)</p></li>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Efisiensi menyangkut bagaimana menghasilkan output sebanyak-banyaknya dengan input yang sekecil mungkin. Berikut adalah suatu indikasi bahwa suatu sistem dapat dikatakan tidak efisien :</p></div>
 
<ol>
 
<ol>
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Perancangan Sistem (System Enginering)<p style="font-family: 'times new roman'text-align: justify;line-height: 2;text-indent: 0.5in">Perancangan sistem sangat diperlukan, karena piranti lunak biasanya merupakan bagian dari suatu sistem yang lebih besar. Pembuatan sebuah piranti lunak dapat dimulai dengan melihat dan mencari apa yang dibutuhkan oleh sistem. Dari kebutuhan sistem tersebut akan diterapkan kedalam piranti lunak yang dibuat.</p></li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Banyak waktu yang terbuang pada aktivitas sumber daya manusia, mesin, atau komputer.</p></li>
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;"> Analisa Kebutuhan Piranti Lunak (Software Requirement Analysis)<p style="font-family: 'times new roman'text-align: justify;line-height: 2;text-indent: 0.5in">Merupakan proses pengumpulan kebutuhan piranti lunak. Untuk memahami dasar dari program yang akan dibuat, seorang analisis harus mengetahui ruang lingkup informasi, fungsi-fungsi yang dibutuhkan, kemampuan kinerja yang ingin dihasilkan dan perancangan antarmuka pemakai piranti lunak tersebut.</p></li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Perancangan (Design)<p style="font-family: 'times new roman'text-align: justify;line-height: 2;text-indent: 0.5in">Perancangan piranti lunak merupakan proses bertahap yang memfokuskan pada empat bagian penting, yaitu: struktur data, arsitektur piranti lunak, detail prosedur, dan karakteristik antarmuka pemakai.</p></li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;"> Pengkodean (Coding)<p style="font-family: 'times new roman'text-align: justify;line-height: 2;text-indent: 0.5in">Pengkodean piranti lunak merupakan proses penulisan bahasa program agar piranti lunak tersebut dapat dijalankan oleh mesin.</p></li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;"> Pengujian (Testing)<p style="font-family: 'times new roman'text-align: justify;line-height: 2;text-indent: 0.5in">Proses ini akan menguji kode program yang telah dibuat dengan memfokuskan pada bagian dalam piranti lunak. Tujuannya untuk memastikan bahwa semua pernyataan telah diuji dan memastikan juga bahwa input yang digunakan akan menghasilkan output yang sesuai. Pada tahap ini pengujian dibagi menjadi dua bagian, pengujian internal dan pengujian eksternal. Pengujian internal bertujuan menggambarkan bahwa semua statement sudah dilakukan pengujian, sedangkan pengujian eksternal bertujuan untuk menemukan kesalahan serta memastikan output yang dihasilkan sesuai dengan yang diharapkan.</p></li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Data dimasukkan atau disalin secara berlebihan.</p></li>
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;"> Pemeliharaan (Maintenance)<p style="font-family: 'times new roman'text-align: justify;line-height: 2;text-indent: 0.5in">Proses ini dilakukan setelah piranti lunak telah digunakan oleh pemakai atau konsumen. Perubahan akan dilakukan jika terdapat kesalahan, oleh karena itu piranti lunak harus disesuaikan lagi untuk menampung perubahan kebutuhan yang diinginkan konsumen.</p></li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Data diproses secara berlebihan.</p></li>
</ol>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Informasi dihasilkan secara berlebihan.</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Usaha yang dibutuhkan untuk tugas-tugas terlalu berlebihan.</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Material yang dibutuhkan untuk tugas-tugas terlalu berlebihan.</p></li></ol>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Analisis Layanan (Services)</p></li>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Berikut adalah keriteria penilaian dimana kualitas suatu sistem bisa dikatakan buruk :</p></div>
 +
<oL>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Sistem menghasilkan produk yang tidak akurat.</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Sistem menghasilkan produk yang tidak konsisten.</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Sistem menghasilkan produk yang tidak dipercaya.</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Sistem tidak mudah dipelajari.</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Sistem tidak mudah digunakan.</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Sistem canggung untuk digunakan.</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Sistem tidak fleksibel.</p></li></ol></ol>
  
===Konsep Dasar UML (Unified Modeling Language)===
+
====Konsep Dasar UML (Unified Modeling Language)====
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
+
=====Definisi UML=====
<p style="line-height: 2"><b>1. Definisi UML</b></p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Definisi UML yang dikutip dari Widodo (2011:6) mengatakan bahwa, “UML adalah bahasa pemodelan standar yang memiliki sintak dan semantik”. UML (Unified Modeling Language) menurut Nugroho (2010:6), ”Bahasa pemodelan untuk sistem atau perangkat lunak yang berparadigma (berorientasi objek)”. Pemodelan (modeling) sesungguhnya digunakan untuk penyederhanaan permasalahan-permasalahan yang kompleks sedemikian rupa sehingga lebih mudah dipelajari dan dipahami.</p></div>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Nugroho (2010:6)<ref name= "Nugroho .2010">Nugroho . 2010</ref>, “UML (Unified Modeling Language) adalah perangkat lunak yang berparadigma “berorientasi objek”. Pemodelan (modeling) sesungguhnya digunakan untuk penyederhanaan permasalahan-permasalahan yang kompleks sedemikian rupa sehingga lebih mudah dipelajari dan dipahami”.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa UML adalah sebuah bahasa yang berdasarkan grafik atau gambar untuk menvisualisasikan, menspesifikasikan, membangun dan pendokumentasian dari sebuah sistem pengembangan perangkat lunak berbasis Objek (Object Oriented programming).</p></div>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Alim (2012:30)<ref name= "Alim .2012">Alim . 2012</ref>, “Unified Modeling Language (UML) adalah bahasa standar yang digunakan untuk menulis blueprint perangkat lunak. UML dapat digunakan untuk memvisualisasi, menspesifikasikan, membangun, dan mendokumentasikan artifak dari sistem perangkat lunak”.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa, “UML adalah bahasa yang digunakan untuk mem-visualisasikan, mendefinisikan, membangun dan membuat dokumen dari arsitektur perangkat lunak. UML dapat digunakan pada semua proses melalui metodologi pengembangan perangkat lunak dan melakukan implementasinya pada teknologi yang berbeda”.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
+
<p style="line-height: 2"><b>2. Jenis-Jenis Diagram UML</b></p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'"><p style="line-height: 2">1 ) Use Case</p></div>Menurut Murad (2013:57),  “Diagram Use Case adalah diagram yang bersifat status yang memperlihatkan himpunan use case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini memiliki 2 fungsi, yaitu mendefinisikan fitur apa yang harus disediakan oleh sistem dan menyatakan sifat sistem dari sudut pandang user”.
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Triandini (2012:18)<ref name= "Triandini .2012">Triandini . Evi dan Suardika. I Gede. 2012. Step by Step Desain Proyek Menggunakan UML. Yogyakarta: Andi.</ref>, langkah-langkah membuat diagram use case:</p></div>
+
<ol style="list-style-type:lower-alpha"><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Mengidentifikasi aktor. Perhatikan bahwa aktor sebenarnya adalah peran yang dimainkan oleh pengguna. Alih-alih menyusun daftar aktor sebagai Bob, Maria, atau Tuan Hendricks, sebaiknya identifikasi peran spesifik yang dimainkan oleh orang-orang tersebut. Ingatlah orang yang sama mungkin memainkan berbagai peran karena ia menggunakan sistem. Sistem lain juga dapat menjadi aktor dari sistem.</p></li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Setelah peran aktor teridentifikasi, langkah berikutnya adalah menyusun tujuan-tujuan yang ingin dicapai oleh peran-peran tersebut dalam penggunaan sistem. Tujuan tersebut merupakan tugas yang dilakukan oleh aktor untuk mencapai beberapa fungsi bisnis yang memberikan nilai tambah bagi bisnis.</p></li>
+
</ol>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa use case diagram dibuat berdasarkan pengguna sistem serta fungsi-fungsi yang ditangani oleh sistem informasi pemesanan dan penjualan barang yang didapatkan pada tahap analisis sistem.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'"><p style="line-height: 2">2 ) Activity Diagram</p></div>Menurut Murad (2013:53)<ref name= "Murad .2013">Murad . 2013</ref>, “Activity diagram merupakan diagram yang bersifat dinamis. Activity diagram adalah tipe khusus dari diagram state yang memperlihatkan aliran dari suatu aktifitas ke aktifitas lainnya dalam suatu sistem dan berfungsi untuk menganalisa proses”.
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Vidia (2013:20)<ref name= "Vidia .2013">Vidia . 2013 . Dhanada, dkk. 2013. Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Rawat Jalan Di Rumah Sakit Hewan Universitas Airlangga Surabaya Dengan Metode Berorientasi Objek. Surabaya: Universitas Airlangga.</ref>, “Activity diagram dibuat berdasarkan aliran dasar dan aliran alternatif pada skenario use case diagram. Pada activity diagram digambarkan interaksi antara aktor pada use case diagram dengan sistem”.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa activity diagram  dibuat berdasarkan use case diagram yang telah dibuat, maka dapat digambarkan activity diagram yang menggambarkan alur kerja untuk setiap use case.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'"><p style="line-height: 2">3) Activity Diagram</p></div>Menurut Vidia (2013:21), ”Sequence diagram dibuat berdasarkan activity diagram dan class diagram. Sequence diagram menggambarkan aliran pesan yang terjadi antar kelas yang dideskripsikan pada class diagram dengan menggunakan operasi yang dimiliki kelas tersebut. Untuk aliran pesan, sequence diagram merujuk pada alur sistem activity diagram yang telah dibuat sebelumnya”.
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Wijayanto (2013:35)<ref name= "Wijayanto .2013">Wijayanto . 2013</ref>,  ”Sequence diagram dibuat berdasarkan activity diagram dan class diagram yang telah dibuat, maka digambarkan sequence diagram yang menggambarkan aliran pesan yang terjadi antar kelas dengan menggunakan operasi yang dimiliki kelas tersebut”.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan sequence diagram merupakan diagram yang bersifat dinamis, sequence diagram (diagram urutan) adalah iterasiksi yang menekankan pada pengiriman pesan dalam suatu waktu tertentu.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'"><p style="line-height: 2">4) Activity Diagram</p></div>Menurut Vidia (2013:21)<ref name= "Vidia .2013">Vidia . 2013</ref>, “Class diagram dibuat berdasarkan use case diagram dan activity diagram”.
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Wijayanto (2013:33)<ref name= "Wijayanto .2013">Wijayanto . 2013</ref>, “Class diagram dibuat berdasarkan use case diagram dan activity diagram yang telah dibuat, maka dapat diperoleh kelas-kelas yang digunakan dalam sistem”.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa class diagram memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi, serta relasi-relasi. Diagram ini umum dijumpai pada pemodelan sistem berorientasi objek.</p></div>
+
  
===Konsep Dasar Dreamweaver===
+
=====Jenis-jenis Diagram UML (Unified Modeling Language)=====
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Widodo (2011:10) mengenai sembilan jenis diagram UML :</p></div>
<p style="line-height: 2"><b>1. Definisi Dreamweaver</b></p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Madcoms (2010:1)<ref name= "Madcoms .2010">Madcoms . 2010 [https://lh5.googleusercontent.com/-PGDfwoSkH94/VS9VbY0HuRI/AAAAAAAAAf8/5ThjWU_Rr7k/w913-h291-no/Untitled.png Kupas Tuntas Adobe Dreamweaver CS5 Dengan Pemrograman PHP & MySQL]. Yogyakarta : Andi.</ref>, “Dreamweaver adalah  merupakan software aplikasi yang digunakan sebagai HTML editor profesional untuk mendesain web secara visual. Aplikasi ini juga yang biasa dikenal dengan istilah WYSIWYG (What You See It What You Get), yang intinya tidak harus berurusan dengan tag-tag HTML untuk membuat situs”.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Prasetio (2012:96)<ref name= "Prasetio .2012">Prasetio Adhi. 2012. Buku Pintar Pemrograman Web. Jakarta : Mediakita</ref>, “Dreamweaver adalah sebuah tools untuk membantu kita menuliskan kita menuliskan kode HTML secara visual”.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Berdasarkan definisi di atas, maka dapat disimpulkan dreamweaver adalah suatu aplikasi yang digunakan dalam membangun atau membuat sebuah web.</p></div>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
+
<p style="line-height: 2"><b>2.Ruang Kerja Dasar Dreamweaver CS5</b></p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Madcoms (2010:11)<ref name= "Madcoms .2010">Madcoms . 2010 [https://lh5.googleusercontent.com/-PGDfwoSkH94/VS9VbY0HuRI/AAAAAAAAAf8/5ThjWU_Rr7k/w913-h291-no/Untitled.png Kupas Tuntas Adobe Dreamweaver CS5 Dengan Pemrograman PHP & MySQL]. Yogyakarta : Andi.</ref>, untuk memahami elemen ruang kerja Dreamweaver CS5, bukanlah sebuah file HTML baru dalam Dreamweaver CS5. Setelah Dreamweaver CS5 berhasil dijalankan, pilih file baru (create new) tipe HTML di dalam kotak dialog New Document yang tampil. Ruang kerja dasar Dreamweaver CS5, yaitu:</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'"><p style="line-height: 2">1 ) Application Bar, berada di bagian paling atas jendela aplikasi Dreamweaver CS5. Baris ini berisi tombol workspace (workspace switcher), CS Live, menu, dan aplikasi lainnya.</p>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'"><p style="line-height: 2">2 )  Toolbar Document, berisi tombol-tombol yang digunakan untuk mengubah tampilan jendela dokumen, sebagai contoh tampilan design atau tampilan code. Juga dapat digunakan untuk operasi-operasi umum, misalnya untuk melihat hasil sementara halaman web pada jendela browser.</p>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'"><p style="line-height: 2">3 )Jendela Dokumen, adalah lembar kerja tempat membuat dan mengedit design halaman web.</p>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'"><p style="line-height: 2">4 )Workspace Switcher, digunakan untuk mengubah tampilan ruang kerja Dreamweaver CS5. Sebagai contoh mengubah tampilan menjadi tampilan classic, yaitu tampilan ruang kerja dreamweaver versi sebelumnya.</p>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'"><p style="line-height: 2">5 )Panel Groups, adalah kumpulan panel yang saling berkaitan, panel-panel ini dikelompokan pada judul-judul tertentu berdasarkan fungsinya. Panel ini digunakan untuk memonitor dan memodifikasi pekerjaan. Secara default, panel group berisi panel Adobe BrowserLab, Adobe Bussiness Catalyst, Insert, CSS Styles, Asset, AP Element, dan Files.</p>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'"><p style="line-height: 2">6)Tag Selector, diletakkan di bagian bawah jendela dokumen, satu baris dengan status bar. Bagian ini menampilkan hirarki pekerjaan yang sedang terpilih pada jendela dokumen, dapat juga digunakan untuk memilih objek pada jendela design berdasarkan jenis atau kategori objek tersebut. Tag selector juga menampilkan informasi format dari bagian yang sedang aktif pada lebar kerja design.</p>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'"><p style="line-height: 2">7)Property Inspector, digunakan untuk melihat dan mengubah berbagai properti objek atau teks pada jendela design. Properti untuk satu objek dengan objek lainnya selalu berbeda-beda. Jendela ini tidak dapat diuraikan pada tampilan jendela code.</p>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'"><p style="line-height: 2">8)Toolbar Standart, baris toolbar ini berisi tombol-tombol yang mewakili perintah pada menu File dan edit, diantaranya perintah New, Open, Save, Save All, Cut, Copy, Paste, Undo, dan Redo.</p>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'"><p style="line-height: 2">9)Toolbar Style Rendering, secara default disembunyikan. Toolbar  ini berisi tombol-tombol untuk menampilkan design dalam media berbeda. Selain itu juga digunakan untuk mengaktifkan dan menonaktifkan style CSS.</p>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'"><p style="line-height: 2">10)Toolbar Coding,  berisi tombol-tombol yang digunakan untuk melakukan operasi kode-kode standar. Toolbar  ini hanya tampil pada jendela code.</p>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'"><p style="line-height: 2">11)Toolbar Browser Navigation, toolbar ini adalah toolbar baru yang ada di dalam Dreamweaver CS5, dan letaknya tepat berada di atas jendela dokumen. Toolbar  ini berisi tombol-tombol yang digunakan sebagai navigasi di dalam browser..</p>
+
 
+
===Konsep Dasar Database===
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
+
<p style="line-height: 2"><b>1. Definisi Database</b></p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Prasetio (2012:181), “Database adalah sebuah struktur yang umumnya dikategorikan dalam 2 (dua) hal, sebuah database flat dan sebuah database relasional. Database relasional lebih disukai karena lebih masuk akal dibandungkan database flat”.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Fathansyah (2012:2)<ref name= "Fathansyah .2012">Fathansyah. 2012. [https://lh6.googleusercontent.com/mYHYHkBNJJO9m7U7hfd0OcGRmreEhNWUPonBqJD0rwM=w581-h555-no Basis Data]. Informatika: Bandung.</ref>, “Database adalah kumpulan file/tabel/arsip yang saling berhubungan yang disimpan dalam media penyimpanan elektronis”.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Dari definisi ini, terdapat tiga hal yang berhubungan dengan database, yaitu sebagai berikut ini:</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'"><p style="line-height: 2">1 ) Data itu sendiri yang diorganisasikan dalam bentuk database.</p><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'"><p style="line-height: 2">2 )  Simpanan permanen (storage) untuk menyimpan database tersebut. Simpanan ini merupakan bagian dari teknologi perangkat keras yang digunakan di sistem informasi. Simpanan permanen yang umumnya digunakan berupa harddisk.</p><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'"><p style="line-height: 2">3 )Perangkat lunak untuk memanipulasi database. Perangkat lunak ini dapat dibuat sendiri dengan menggunakan bahasa pemrograman komputer atau dibeli dalam bentuk suatu paket. Banyak paket perangkat lunak yang disediakan untuk memanipulasi database. Paket perangkat lunak ini disebut dengan DBMS (Database Management System).</p></div>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan database adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi informasi dari basis data tersebut.</p></div>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
+
<p style="line-height: 2"><b>2. Jenis Database Yang Digunakan</b></p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">'''1.  Web server</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Menurut Fathansyah (2012:466) <ref name= "Fathansyah .2012">Fathansyah. 2012. [https://lh6.googleusercontent.com/mYHYHkBNJJO9m7U7hfd0OcGRmreEhNWUPonBqJD0rwM=w581-h555-no Basis Data]. Informatika: Bandung.</ref> Definisi Web Server adalah perangkat keras (''server'') dan perangkat lunak yang menyediakan layanan akses kepada pengguna melalui protokol komunikasi HTTP ataupun variannya (seperti FTP dan HTTPS) atas berkas-berkas yang terdapat pada suatu URL ke pemakai.</div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Script-script PHP tersebut yang berfungsi membuat halaman website menjadi dinamis. Dinamis artinya pengunjung web dapat memberikan komentar saran atau masukan pada website kita. Website yang kita buat menjadi lebih hidup karena ada komunikasi antara pengunjung dan kita sebagai web masternya.</p></div>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Oktavian (2010:11)<ref name= "Oktavian .2010">Oktavian “Web Server adalah aplikasi yang berguna untuk menerima permintaan informasi dari pengguna melalui web browser, dan mengirimkan permintaan kembali informasi yang diminta melalui HTTP (HyperText Transfer Protocol). Biasanya web server diletakkan di komputer tertentu pada web hosting”.</ref>, “Web Server adalah aplikasi yang berguna untuk menerima permintaan informasi dari pengguna melalui web browser, dan mengirimkan permintaan kembali informasi yang diminta melalui HTTP (HyperText Transfer Protocol). Biasanya web server diletakkan di komputer tertentu pada web hosting”.</p></div>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Script-script PHP tersebut yang berfungsi membuat halaman website menjadi dinamis. Dinamis artinya pengunjung web dapat memberikan komentar saran atau masukan pada website kita. Website yang kita buat menjadi lebih hidup karena ada komunikasi antara pengunjung dan kita sebagai web masternya.</p></div>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Oktavian (2010:11)<ref name= "Oktavian .2010">Oktavian “Web Server adalah aplikasi yang berguna untuk menerima permintaan informasi dari pengguna melalui web browser, dan mengirimkan permintaan kembali informasi yang diminta melalui HTTP (HyperText Transfer Protocol). Biasanya web server diletakkan di komputer tertentu pada web hosting”.</ref>, “Web Server adalah aplikasi yang berguna untuk menerima permintaan informasi dari pengguna melalui web browser, dan mengirimkan permintaan kembali informasi yang diminta melalui HTTP (HyperText Transfer Protocol). Biasanya web server diletakkan di komputer tertentu pada web hosting”.</p></div>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Arief (2011:19)<ref name= "Arief .2011">Arief . M. Rudyanto. 2011. Pemrograman Web Dinamis Menggunakan PHP & MySQL. Yogyakarta: Andi.</ref>, “Web server adalah program aplikasi yang memiliki fungsi sebagai tempat menyimpan dokumen-dokumen web. Jadi semua dokumen web baik yang ditulis menggunakan client side scripting maupun server scripting tersimpan didalam direktori utama web server (document root)”.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan web server merupakan sebuah perangkat lunak yang bertugas menerima permintaan client melalui port HTTP maupun HTTPS dan merubah isi yang ada ke dalam format HTML.</p></div>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">'''2.  XAMPP</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Madcoms (2010:341), sekarang ini banyak paket software instalasi webserver yang disediakan secara gratis diantaranya menggunakan XAMPP. Dengan menggunakan paket software instalasi ini, maka sudah dapat melakukan beberapa instalasi software pendukung webserver, yaitu Apache, PHP, phpMyAdmin, dan database MySQL.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Wardana (2010:8)<ref name= "Wardana .2010">Wardana  . 2010</ref>, “XAMPP adalah paket software yang didalamnya sudah terkandung Web Server Apache, database MySQL dan PHP Interpreter”.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Nugroho (2010:74)<ref name= "Nugroho .2010">Nugroho . 2010</ref>, XAMPP merupakan paket PHP yang berbasis Open Source yang dikembangkan oleh sebuah komunitas Open Source. Sebagai informasi, nama XAMPP diambil dari singkatan berikut:</p></div>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">X: program ini dapat dijalankan di banyak sistem operasi.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">A: Apache, merupakan aplikasi web server.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">M: MySQL, merupakan aplikasi database server.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">P:  PHP, bahasa pemrograman web.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">P:  Perl, bahasa pemrograman.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Beberapa aplikasi pendukung XAMPP, yaitu:</p></div>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">'''a.  PhpMyAdmin'''</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Nugroho (2009:88)<ref name= "Nugroho .2009">Nugroho . 2009</ref>, “PhpMyAdmin adalah suatu aplikasi Open Source yang berbasis web, aplikasi ini dibuat menggunakan program PHP, fungsi aplikasi ini adalah untuk mengakses database MySQL”.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Dengan adanya aplikasi ini akan sangat mempermudah dan mempersingkat kerja kita dalam mengelola database MySQL. Dengan adanya kelebihan yang dimilikinya mengakibatkan para pengguna awam tidak harus mampu untuk mengetahui perintah-perintah MySQL dalam pembuatan database dan tabel.</p></div>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Arief (2011:429), “PhpMyAdmin adalah salah satu aplikasi berbasis GUI (Graphical User Interface) yang digunakan untuk mengelola database MySQL”.</p></div>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Prasetio (2012:53)<ref name= "Prasetio .2012">Prasetio . 2012</ref>, “PhpMyadmin merupakan tools berbasis web yang berguna untuk mengelola database MySQL”.</p></div>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan PhpMyAdmin, maka aplikasi ini dapat membantu Anda dalam menavigasi beberapa database, table, log, dan beberapa hal lainnya.</div>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">'''b. PHP'''</P>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Arief (2011:43)<ref name= "Arief .2011">Arief . 2011 </ref>, definisi PHP adalah sebagai berikut:PHP (PHP: Hypertext Preprocessor) adalah bahasa server-side scripting yang menyatu dengan HTML untuk membuat halaman web yang dinamis. Karena merupakan server-side scripting maka sintaks dan perintah-perintah PHP akan dieksekusi di server kemudian hasilnya dikirimkan ke browser dalam format HTML.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Oktavian (2010:31)<ref name= "Oktavian .2010">Oktavian . 2010</ref>, “PHP adalah akronim dari Hypertext Preprocessor, yaitu suatu bahasa pemrograman berbasisikan kode-kode (script) yang digunakan untuk mengolah suatu data dan mengirimkannya kembali ke web browser menjadi kode HTML”. Kode PHP mempunyai ciri-ciri khusus, yaitu:</p></div>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">A. Hanya dapat dijalankan menggunakan web server, misal: Apache.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">B.  Kode PHP diletakkan dan dijalankan di web server..</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">C. Merupakan software yang berdifat open source.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">D.  Gratis untuk di-donwload dan digunakan.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">E. Memiliki sifat multipaltform, artinya dapat dijalankan menggunakan sistem operasi apapun, seperti: Linux, Unix, , dan lain-lain.Menurut Anhar (2010:3), definisi PHP adalah sebagai berikut:PHP singkatan dari PHP: Hypertext Preprocessor yaitu bahasa pemrograman web server-side yang bersifat open source. PHP merupakan script yang terintegrasi dengan HTML dan berada pada server (server side HTML embedded scripting). PHP adalah script yang digunakan untuk membuat halaman yang dinamis. Dinamis berarti halaman yang akan ditampilkan dibuat saat halaman itu diminta oleh client. Mekanisme ini menyebabkan informasi yang diterima client selalu yang terbaru atau up to date. Semua script PHP dieksekusi pada server dimana script tersebut dijalankan.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Dapat dijelaskan sejarah PHP,  yaitu sebagai berikut:</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">A. Tahun 1995 PHP pertama kali dibuat oleh Rasmus Lerdorf, yang diberi nama FI (Form Interpreted) dan digunakan untuk mengelola form dari web. Pada perkembangannya , kode tersebut dirilis ke umum sehingga mulai banyak dikembangkan oleh programmer di seluruh dunia.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">B. Tahun 1997 PHP 2.0 dirilis. Pada versi ini sudah terintegrasi dengan bahasa pemrograman C dan dilengkapi dengan modulnya sehingga kualitas kerja PHP meningkat secara signifikan. Pada tahun ini juga sebuah perusahaan yang bernama Zend merilis ulang PHP dengan lebih bersih, baik, dan cepat.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">C.Tahun 1998 PHP 3.0 diluncurkan.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">D. Tahun 1999 PHP versi 4.0 dirilis. PHP versi ini paling banyak digunakan pada awal abad 21 karena sudah mampu membangun web komplek dengan stabilitas kecepatan yang tinggi.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">E.Tahun 2004 Zend merilis PHP 5.0. dalam versi ini, inti dari interpreter PHP mengalami perubahan besar. Versi ini juga memasukan model pemrograman berorientasi objek ke dalam PHP untuk menjawab perkembangan bahasa pemrograman ke arah paradigma berorientasi objek.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">F. Lalu versi 6 PHP sudah support untuk Unicode. Juga banyak fitur penting lainnya yang telah di tambah ke dalam PHP 6.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Berdasarkan pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa PHP merupakan bahasa script yang dapat ditanamkan atau disisipkan ke dalam HTML.</p></div>
+
</div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">'''C.    MySQL</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Nugroho (2009:91)<ref name= "Nugroho .2009">Nugroho . 2009</ref>, definisi MySQL adalah sebagai berikut:MySQL (My Structured Query Language) atau yang biasa dibaca ai-se-kuel adalah sebuah program pembuatan dan pengelola database atau yang sering disebut dengan DBMS (Database Management System). Kelebihan lain dari MySQL adalah menggunakan bahasa query (permintaan) standar SQL (Structured Query Language). SQL adalah suatu bahasa permintaan yang terstruktur.</p></div>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Madcoms (2010:367)<ref name= "Madcoms .2010">Madcoms . 2010</ref>, penyimpanan data yang fleksibel dan cepat aksesnya sangat dibutuhkan dalam sebuah website yang interaktif dan dinamis. Database sendiri berfungsi sebagai penampungan data yang anda input melalui form website. Selain itu dapat juga di balik dengan menampilkan data yang tersimpan dalam database  ke dalam halaman website. Jenis database yang sangat popular dan digunakan pada banyak website di internet sebagai bank data adalah MySQL. MySQL menggunakan SQL dan bersifat gratis, selain itu MySQL dapat berjalan di berbagai platform, antara lain Linux, Windows, dan sebagainya.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Arief (2011:151)<ref name= "Arief .2011">Arief . 2011 </ref>, “MySQL adalah salah satu jenis database server yang sangat terkenal dan banyak digunakan untuk membangun aplikasi web yang menggunakan database sebagai sumber dan pengelolaan datanya”.</p></div>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Berikut ini tabel tipe data yang dapat digunakan untuk field-field tabel pada dabase MySQL:</p></div>
+
 
+
<div align="center"><img width="250" height="250" style="margin:0px" src="https://lh4.googleusercontent.com/-eRqizaQN9xw/VJ0cT_CKLTI/AAAAAAAAB7w/Y45kQo4NTBU/w430-h447-no/24.png"/></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center">'''Tabel 2.1 Tipe Data Pada MySQL'''</div>
+
 
+
<div align="center"><img width="350" height="600" style="margin:0px" src="https://lh5.googleusercontent.com/-ZdhhWVc2cc8/VJ0d6rZ_XlI/AAAAAAAAB8M/DhNQVV3A2Rg/w276-h521-no/25.png"/></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center">'''Sumber Arief (2011:151)'''</div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa MySQL salah satu jenis database server yang menggunakan SQL sebagai bahasa dasar untuk mengakses databasenya. MySQL termasuk jenis RDBMS (Relational Database Management System). Itu sebabnya istilah seperti tabel, baris dan kolom digunakan pada MySQL. Pada MySQL, sebuah database mengandung satu atau sejumlah tabel. Tabel terdiri dari sejumlah baris dan setiap baris mengandung satu atau beberapa kolom.</p></div>
+
 
+
=== Konsep Dasar Website===
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
+
<p style="line-height: 2"><b>1. Definisi Website</b></p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Murad (2013:49)<ref name= "Rizky.2013">2013. 2011 </ref>, “Web adalah sistem dengan informasi yang disajikan dalam bentuk teks, gambar, suara, dan lainnya yang tersimpan dalam sebuah server web internet yang disajikan dalam bentuk hypertext”.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Simarmata (2010)<ref name="Simarmata">Simarmata, Janner. 2010. [https://lh4.googleusercontent.com/-hTBu-64qVjU/VS4V5K607oI/AAAAAAAAAeY/kb-hFSJ-MVk/w714-h419-no/screenshot-andipublisher.com%2B2015-04-15%2B14-39-55.png Rekayasa Perangkat Lunak]. Yogyakarta: CV Andi Offset.</ref>, “Web adalah sebuah sistem dengan informasi yang disajikan dalam bentuk teks, gambar, suara, dan lain-lain yang tersimpan dalam sebuah server web internet yang disajikan dalam bentuk hypertext”.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan website adalah sebuah tempat di internet, yang menyajikan informasi dengan berbagai macam format data seperti text, image, bahkan video dan dapat diakses menggunakan berbagai aplikasi client shingga memungkinkan penyajian informasi yang lebih menarik dan dinamis dengan pengelolaan yang terorganisasi.</p></div>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
+
<b>2. Jenis-Jenis Website</b></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Arief (2011:8)<ref name= "Arief .2011">Arief . 2011 </ref>, ditinjau dari aspek content atau isi, web dapat dibagi menjadi 2 jenis, yaitu: web statis dan web dinamis. Selain dari sisi content atau isi, web statis dan web dinamis dapat dilihat dari aspek teknologi yang digunakan untuk membuat jebis web tersebut. Adapun jenis-jenis web:</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">1.  Web statis adalah web yang isinya atau content tidak berubah-ubah. Maksudnya adalah isi dari dokumen web tersebut tidak dapat diubah secara cepat dan mudah. Ini karena teknologi yang digunakan untuk membuat dokumen web ini tidak memungkinkan dilakukan perubahan isi atau data. Teknologi yang digunakan untuk web statis adalah jenis client  side scripting seperti HTML, Cascading Style Sheet (CSS). Perubahan isi atau data halaman web statis  hanya dapat dilakukan dengan cara mengubah langsung isinya pada file mentah web tersebut.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">2.  Web dinamis adalah jenis web yang content atau isinya dapat berubah-ubah setiap saat. Web yang banyak menampilkan animasi flash belum tentu termasuk web dinamis karena dinamis atau berubah-ubah isinya tidak sama dengan animasi. Untuk melakukan perubahan data, user cukup mengubahnya langsung secara online di internet melalui halaman control panel atau administrasi yang biasanya telah disediakan untuk user administrator sepanjang user tersebut memiliki hak akses yang sesuai.</p></div>
+
 
+
===Konsep Dasar HTML===
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
+
<p style="line-height: 2"><b>1.  Definisi HTML</b></p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Oktavian (2010:13)<ref name= "Oktavian .2010">Oktavian . 2010</ref>, “HTML adalah suatu bahasa yang dikendalikan oleh web browser untuk menanpilkan informasi dengan lebih menarik dibandingkan dengan tulisan teks biasa (plain text).”</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Simarmata (2010:52)<ref name= "Simarmata .2010">Simarmata . 2010</ref>, HTML adalah bahasa markup untuk menyebaran informasi pada web. Ketika merancang HTML, ide ini diambil dari Standart Generalized Markup Language (SGML). SGML adalah cara yang terstandarisasi dari pengorganisasian dan informasi yang terstruktur di dalam dokumen atau sekumpulan dokumen. Walaupun HTML tidak dengan mudah dapat dipahami kebanyakan orang, ketika diterbitkan penggunaanya menjadi jelas.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Arief (2011:23)<ref name= "Arief .2011">Arief . 2011 </ref>, “HTML atau HyperText Markup Language merupakan salah satu format yang digunakan dalam pembuatan dokumen dan aplikasi yang berjalan di halaman web. Dokumen ini dikenal sebagai web page. Dokumen HTML merupakan dokumen yang disajikan pada web browser”.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa, HTML adalah bahasa yang sangat tepat dipakai untuk menampilkan informasi pada halaman web, karena HTML menampilkan informasi dalam bentuk hypertext dan juga mendukung sekumpulan perintah yang dapat digunakan untuk mengatur tampilnya informasi tersebut, sesuai dengan namanya, bahasa ini menggunakan tanda (markup) untuk menandai perintah-perintahnya.</p></div>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
+
<p style="line-height: 2"><b>2.  Tag Yang Sering Digunakan</b></p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Oktavian (2010:14)<ref name= "Oktavian .2010">Oktavian . 2010 </ref>, ada banyak ragam tag yang tersedia dalam HTML, namun disini tidak akan dibahas semuanya. Berikut adalah daftar tag yang sering digunakan dalam mempelajari pembuatan web, yaitu:</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">1.  Tag <!..></p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Digunakan untuk menandai sebuah komentar suatu kode (script) dengan tanda ini, maka browser tidak akan menerjemahkannya.</p></div>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">  2. Tag <a> </p></div>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Singkatan dari anchor, tag ini digunakan untuk membuat sebuah tautan (link) antar web. Ciri dari link adalah :</p></div>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">a.
+
Bila link belum pernah diakses (klik) maka akan berwarna biru dan bergaris bawah.</p></div>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">b.
+
Bila sudah pernah diakses (klik) maka akan berubah menjadi ungu dan tetap bergaris bawah</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">c.
+
Bila sedang aktif (diklik) maka akan berwarna merah dan bergaris bawah.</p></div>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">3.    Tag (b) </p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Digunakan untuk membuat teks cetak tebal.</p></div>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">4.    Tag (big)</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Digunakan untuk membuat sebuah tulisan agar nampak lebih besar. Hal ini berbeda untuk cetak tebal (bold).</p></div>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">5.    Tag (body)</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Merupakan bagian dari struktur HTM yang digunakan untuk menandai badan (body) suatu dokumen HTML. Penggunanya dapat dilihat seperti pada contoh di atas.</p></div>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">6.    Tag (br)</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Digunakan untuk mengakhiri suatu baris tulisan, lalu pindah ke baris baru dibawahnya.</p></div>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">7.    Tag (button)</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">DDigunakan untuk membuat tombol di web browser. Biasanya digunakan untuk trigger suatu proses, misal digunakan untuk menympan atau menghapus dat. Tag ini biasanya diletakkan dalam sebuah form.</p></div>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">8.    Tag (caption) </p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Digunakan untuk membuat judul sebuah tabel. Penggunaan tag ini biasanya bersamaan dengan deklarasi tabel.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">9.    Tag (center)  </p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Digunakan untuk menengahkan suatu teks halaman.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">10.    Tag (div) </p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Tag ini digunakan untuk mendefinisikan bagian dari suatu halaman web dengan format atau style tertentu.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">11.    Tag (font) </p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Digunakan untuk memformat bentuk font, ukuran, warna, ukuran dari sebuah teks.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">12.        Tag (form)  </p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Adalah tag yang digunakan oleh pengguna untuk memasukan data. Tag ini biasanya dibantu oleh beberapa komponen lain, seperti: input, button, option, dan lainnya.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">13.    Tag (frame) dan (frameset)  </p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Tag ini digunakan untuk menampilkan halaman web lain dalam sebuah halaman web yang dibuat. Halaman dapat dibuat terpisah dengan menampilkan halaman web lain yang berbeda-beda.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">14.  Tag (head)  </p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Tag ini digunakan untuk menampilkan halaman web lain dalam sebuah halaman web yang dibuat. Halaman dapat dibuat terpisah dengan menampilkan halaman web lain yang berbeda-beda.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">15.  Tag (h1) sampai dengan (h6)  </p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Digunakan untuk mendefinisikan tulisan header. Untuk mengetahui perbedaanya, perhatikan ukuran setiap teks hasil di browser.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">16.  Tag (hr) </p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Digunakan untuk membuat garis horisontal</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">17.  Tag (html)</p></div>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Digunakan untuk memberitahu browser bahwa kode yang dituliskan merupakan dokumen HTML. Penggunaanya seperti pada contoh tag (big).</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">18.  Tag (i)</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Digunakan untuk membuat teks cetak miring.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">19.  Tag (img)</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Digunakan untuk membuat teks cetak miring.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">20.  Tag (input)</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Digunakan untuk berinteraksi dengan pengguna dalam hal memasukan data ke server. Input mempunyai banyak tipe, yaitu: button, checkbox, file, hidden, image, password, radio, reset, submit, dan text. Penggunaannya seperti pada contoh tag (form)</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">21.  Tag (li)</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Digunakan untuk menampilkan simbol data berurut, seperti simbol bullet dan nomor. Untuk urutan bernomor diawali dengan tag (ol), sedangkan untuk simbol bullet  diawali tag (ul).</p></div>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">22.    Tag (link)</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Digunakan untuk mendefinisikan hubungan antara halaman web  yang dibuat dengan data atau aturan dari luar. Tag ini biasanya digunakan pada saat web menggunakan file css.</p></div>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">23.    Tag (ol)</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Digunakan untuk urutan data bernomor atau numerik, juga alfabet. Penggunaannya seperti pada contoh tag (li).</p></div>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">24.    Tag (p)</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Digunakan untuk mendefinisikan suatu paragraf.</p></div>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">25.    Tag (style)</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Digunakan untuk mendefinisikan bentuk-bentuk dokumen.</p></div>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">26.      Tag (sub)</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Digunakan untuk membuat huruf atau teks subscript.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">27.      Tag (sup)</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Tag ini merupakan kebalikan dari subscript. Tag superscript ini biasanya digunakan untuk menulis huruf atau teks matematika yang berbentuk pangkat.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">28.      Tag  Tag (table)</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Digunakan untuk mendefinisikan tabel dalam HTML. Selain digunakan untuk membuat tampilan tabel seperti pada umumnya, elemen tag ini juga sering digunakan untuk membuat layout tampilan halaman web. Penggunaannya tag ini biasanya disertai dengan aribut-atribut lain. Beberapa atribut yang sering digunakan untuk membuat tampilan halaman.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">29.        Tag (tr)</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Digunakan untuk mendefinisikan baris dalam sebuah tabel. Contoh penggunaan tag ini dapat dilihat seperti pada contoh tag (caption).</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">30.        Tag (td)</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Digunakan untuk mendefinisikan kolom pada baris dalam sebuah tabel. Beberapa atribut sering digunakan dalam tag ini.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">31.        Tag (u)</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Digunakan untuk memberi garis bawah suatu huruf atau teks.</p></div>
+
 
+
===  Konsep Dasar Normalisasi===
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Kadir (2009:116)<ref name= "Kadir .2009">Kadir, Abdul. 2009. Dasar Perancangan Dan Implementasi Database Relasional. Yogyakarta: Andi.</ref>, normalisasi terdapat beberapa tahap pembentukan normalisasi, setiap tahap mempunyai bentuk normalisasi yang berbeda. Bentuk-bentuk normalisasi tersebut antara lain:</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">1. Bentuk Tidak Normal (Unnormalized Form).</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Bentuk ini merupakan kumpulan data yang akan direkap, tidak ada keharusan untuk mengikuti suatu format tertentu, dapat saja tidak lengkap atau terduplikasi. Data dikumpulkan apa adanya sesuai dengan kedatangannya.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">2. Bentuk Normal Kesatu (1NF atau First Normalized Form).</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Digunakan untuk memberi garis bawah suatu huruf atau teksBentuk normal kesatu mempunyai ciri yaitu setiap data dibentuk dalam file datar atau rata (Flat File), data dibentuk dalam satu record demi record dan nilai field berupa atomic value. Tidak ada set atribut yang berulang atau atribut bernilai ganda (Multivalue). Tiap field hanya satu pengertian, bukan merupakan kumpulan kata yang mempunyai arti mendua, hanya satu arti saja dan juga bukanlah pecahan kata sehingga artinya lain..</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">3. Bentuk Normal Kedua (2NF atau Second Normalized Form).</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Bentuk normal kedua mempunyai syarat yaitu bentuk data telah memenuhi kriteria bentuk normal kesatu. Atribut bukan kunci haruslah bergantung secara fungsi pada utama atau primary key, sehingga untuk membentuk normal kedua harus sudah ditentukan kunci field. Kunci field haruslah unik dan dapat mewakili atribut lain yang menjadi anggotanya.</p></div>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">4. Bentuk Normal Ketiga (3NF atau Third Normalized Form).</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Untuk menjadi normal ketiga maka relasi harus dalam bentuk normal kedua dan semua atribut bukan primer tidak mempunyai hubungan yang transitif. Maka setiap atribut dari kunci harus hanya pada primary key dan primary key secara menyeluruh.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
+
Ada beberapa kunci yang digunakan dalam normalisasi meliputi:</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">1.  Kunci Utama (Primary Key)</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Himpunan atribut yang tidak hanya mengidentifikasikan secara unik kejadian yang spesifik tetapi juga dapat mewakili setiap kejadian suatu entity.</p></div>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">2.    Kunci Calon (Candidate Key)</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Satu atribut atau satu minimal atribut yang mengidentifikasikan secara unik kejadian yang spesifik dari suatu entity.</p></div>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">3.    Kunci Alternatif (Alternative Key)</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Adalah kunci yang tidak dipakai sebagai primary key. Dimana setiap kali kunci ini dipakai sebagai kunci pengurutan dalam pembuatan laporan.</p></div>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">4.    Kunci Tamu (Foreign Key)</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Satu atribut atau satu set minimal atribut yang melengkapi satu hubungan yang menunjukkan ke induknya.laporan.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
+
Dari bentuk normalisasi tersebut maka didapat beberapa file, antara lain:</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">1.  Kunci Utama (Primary Key)Tipe File</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Database dibentuk dari kumpulan file. File didalam pemrosesan aplikasi dapat dikategorikan kedalam beberapa tipe, diantaranya sebagai berikut:</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">A.
+
'''File Induk (Master)'''</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">File ini sangat penting karena berisi data yang tetap, sehingga file ini tetap terus ada selama berjalannya sistem informasi dan dimana pemrosesan terhadap data hanya pada waktu-waktu tertentu saja. File induk dibagi menjadi dua yaitu:</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">1)    File Referensi</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">File induk yang recordnya relative statis dan jarang berubah nilainya. Contoh: file gaji, file karyawan.</p></div>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">2)    File Dinamik</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">File induk yang nilai dari record-recordnya sering berubah atau sering diperbaiki sebagai akibat adanya transaksi. Contoh: file barang, file customer.</p></div>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">B. '''File Transaksi (File Transaction)'''</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Disebut juga file input yang digunakan untuk merekam data transaksi yang terjadi. Contoh: file transaksi yang berhubungan dengan transaksi penjualan, file persediaan barang.</p></div>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">C. ''' File Laporan (File Report)'''</p></div>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Disebut juga file output yang berisi informasi yang akan ditampilkan dalam sebuah laporan yang merupakan gabungan dari file master dan file transaksi.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">D. ''' File pelindung (Backup)'''</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Merupakan salinan dari file-file yang masih aktif di database dan digunakan untuk file cadangan atau pelindung apabila file database yang aktif digunakan atau hilang.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">E. '''  File Sejarah (History)'''</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Disebut juga file arsip yang berisi data masa lalu yang sudah tidak aktif lagi, tetapi perlu disimpan untuk keperluan mendatang atau sebagai dokumentasi.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">F. '''    File Kerja (Temporary)'''</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Disebut juga file sementara (tenmporary) atau scratch file, yang berisi data yang sifatnya sementara karena memori computer tidak mencukupi atau untuk menghemat pemakaian memori selama proses dan akan dihapus bila proses telah selesai.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">G. '''    File Library'''</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Disebut juga file sementara (tenmporary) atau scratch file, yang berisi data yang sifatnya sementara karena memori computer tidak mencukupi atau untuk menghemat pemakaian memori selama proses dan akan dihapus bila proses telah selesai.File yang berisi program-program apikasi atau utility program yang digunakan untuk membantu dalam mengoptimalkan dan mempercepat sistem pengolahan data</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">1. 'File Akses (Access File)</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Metode yang menunjukan bagaimana suatu program computer akan membaca record-record dari suatu file:</p></div>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">A. Secara Urut (Sequential Access)</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Metode ini melakukan proses membaca atau menulis suatu record didalam file dengan cara langsung membaca dari record awal dahulu.</p></div>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">B. Secara Langsung (Direct Access)</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Metode yang melakukan proses membaca atau menulis satu record didalam file dengan cara langsung membaca record pada posisi yang diinginkan tanpa membaca dari record awal dahulu.</p></div>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">3. Organisasi File</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Pengaturan dari record secara logika didalam file yang dihubungkan satu dengan yang lainnya. Ada beberapa tipe organisasi file data yang digunakan:</p></div>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">A.  File Urut (Sequential File)</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Merupakan file dengan organisasi urut dan pengaksesan secara urut.</p></div>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">B. File Urut Berindex (Index Sequential File)</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Merupakan file dengan organisasi urut dengan pengaksesan secara langsung.</p></div>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">C. File Akses Langsung (Direct Akses File)</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Merupakan file dengan organisasi acak dengan pengaksesan secara langsung.</p></div>
+
 
+
===  Konsep Dasar Flowchart===
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
+
<p style="line-height: 2">'''1. Definisi Flowchart''' </p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Adelia (2011:116)<ref name= "Adelia .2011">Adelia dan Jimmy Setiawan. 2011. Implementasi Customer Relationship Management (CRM) pada Sistem Reservasi Hotel berbasisi Website dan Desktop. Bandung: Universitas Kristen Maranatha. Vol. 6, No. 2, September 2011:113-126. </ref>, “Flowchart adalah penggambaran secara grafik dari langkah-langkah dan urut-urutan prosedur dari suatu program”. Flowchart menolong analyst dan programmer untuk memecahkan masalah kedalam segmen-segmen yang lebih kecil dan menolong dalam menganalisis alternatif-alternatif lain dalam pengoperasian. Flowchart biasanya mempermudah penyelesaian suatu masalah khususnya masalah yang perlu dipelajari dan dievaluasi lebih lanjut.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Sulindawati (2010:8)<ref name= "Sulindawati  2010">Sulindawati dan Muhammad Fathoni. 2010. PengantarAnalisa Perancangan “Sistem”. Medan: STMIK Triguna Dharma. Vol. 9, No. 2, Agustus 2010</ref>, “Flowchart adalah penggambaran secara grafik dari langkah-langkah dan urutan-urutan prosedur dari suatu program”. Flowchart menolong analis dan programmer untuk memecahkan masalah kedalam segmen-segmen yang lebih kecil dan menolong dalam menganalisis alternatif-alternatif lain dalam pengopersian.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan flowchart atau diagram alur adalah suatu alat yang banyak digunakan untuk membuat algoritma, yakni bagaimana rangkaian pelaksanaan suatu kegiatan. Suatu diagram alur memberikan gambaran dua dimensi berupa simbol-simbol grafis. Masing-masing simbol telah ditetapkan terlebih dahulu fungsi dan artinya.</p></div>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
+
<p style="line-height: 2">'''2.  Jenis-Jenis Flowchart''' </p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Sulindawati (2010:8), Flowchart terbagi atas lima jenis, yaitu:</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">1)  Flowchart Sistem (System Flowchart)</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Flowchart Sistem merupakan bagan yang menunjukan alur kerja atau apa yang sedang dikerjakan di dalam sistem secara keseluruhan dan menjelaskan urutan dari prosedur-prosedur yang ada di dalam sistem. Dengan kata lain, flowchart ini merupakan deskripsi secara grafik dari urutan prosedur-prosedur yang terkombinasi yang membentuk sistem.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Flowchart sistem terdiri dari tiga data yang mengalir melalui sistem dan proses yang mentransformasikan data itu. Data dan proses dalam flowchart sistem dapat digambarkan secara online (dihubungkan langsung dengan komputer) atau offline (tidak dihubungkan langsung dengan komputer, misalnya mesin tik, cash register atau kalkulator).</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">2)  Flowchart Paperwork (Document Flowchart)</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Flowchart Paperwork menelusuri alur dari data yang ditulis melalui sistem. Flowchart Paperwork sering disebut juga dengan Flowchart Dokumen. Kegunaan utamanya adalah untuk menelusuri alur form dan laporan sistem dari satu bagian ke bagian lain baik bagaimana alur form dan laporan diproses, dicatat atau disimpan.</p></div>
+
 
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">3)    Flowchart Skematik (Schematic Flowchart)</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Flowchart Skematik mirip dengan Flowchart Sistem yang menggambarkan suatu sistem atau prosedur. Flowchart Skematik ini bukan hanya menggunakan simbol-simbol flowchart standart, tetapi juga menggunakan gambar-gambar komputer, peripeheral, form-form atau peralatan lain yang digunakan dalam sistem.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Flowchart Skemantik digunakan sebagai alat komunikasi antara analis sistem dengan seseorang yang tidak familiar dengan simbol-simbol flowchart yang konvensional. Pemakaian gambar sebagai ganti dari simbol-simbol flowchart akan menghemat waktu yang dibutuhkan oleh sesorang untuk mempelajari simbol abstrak sebelum dapat mengerti flowchart.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">4)    Flowchart Program (Program Flowchart)</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Flowchart Program dihasilkan dari Flowchart Sistem. Flowchart Program merupakan keterangan yang lebih rinci tentang bagaimana setiap langkah program atau prosedur sesungguhnya dilaksanakan. Flowchart ini menunjukan setiap langkah program atau prosedur dalam urutan yang tepat saat terjadi. Programmer menggunakan Flowchart Program untuk menggambarkan urutan instruksi dari program komputer. Analisa sistem menggunakan flowchart program untuk menggambarkan urutan tugas-tugas pekerjaan dalam suatu prosedur atau operasi.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">5)    Flowchart Proses (Process Flowchart)</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Flowchart Proses merupakan teknik menggambarkan rekayasa industrial yang memecah dan menganalisis langkah-langkah selanjutnya dalam suatu prosedur atau sistem. Flowchart Proses memiliki lima simbol khusus. Flowchart Proses digunakan oleh perekayasa industrial dalam mempelajari dan mengembangkan proses-proses manufacturing. Dalam analisis sistem, Flowchart ini digunakan secara efektif untuk menelusuri alur suatu laporan.</p></div>
+
 
+
===  Konsep Dasar HIPO===
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
+
<p style="line-height: 2">'''1. Definisi HIPO (Hierarchy Plus Input Process Output)''' </p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Praptingsih (2012:03)<ref name= "Praptingsih .2012">Praptingsih . 2011 HIPO (Hirarchy Plus Input Process Output) yaitu alat bantu yang digunakan untuk membuat spesifikasi program yang merupakan struktur yang berisi diagram dimana di dalam program ini berisi input yang diproses dan menghasilkan output</ref>
+
, “HIPO (Hirarchy Plus Input Process Output) yaitu alat bantu yang digunakan untuk membuat spesifikasi program yang merupakan struktur yang berisi diagram dimana di dalam program ini berisi input yang diproses dan menghasilkan output”.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Amsyah (2008:284)<ref name= "Amsyah .2008">Amsyah . 2008 bagan HIPO (Hirarchy Plus Input Process Output) aslinya dibuat oleh IBM sebagai alat untuk mendokumentasikan program. </ref>, bagan HIPO (Hirarchy Plus Input Process Output) aslinya dibuat oleh IBM sebagai alat untuk mendokumentasikan program. Bagan HIPO secara jelas memperagakan apa yang dikerjakan suatu program, data apa yang digunakan, dan keluaran yang dihasilkannya. Bagan HIPO lebih mudah dibaca dibanding dengan bagan arus, sangat rinci, fleksibel, mudah dimodifikasi, dan dikelola. Dalam membuat bagan HIPO, terdapat tiga jenis diagram, yaitu: daftar isi visual (the visual table of contents / VTOC), diagram peninjauan, dan rincian diagram.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan HIPO merupakan metodologi yang dikembangkan dan didukung oleh IBM yang sebenarnya merupakan alat dokumentasi program dan sekarang banyak digunakan sebagai alat design dan teknik dokumentasi dalam siklus pengembangan sistem. Berbasis pada fungsi, yaitu tiap-tiap modul didalam sistem digambarkan oleh fungsi utamanya.</p></div>
+
 
+
===  Konsep Dasar Testing===
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
+
<p style="line-height: 2">'''1. Definisi Testing''' </p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Rizky (2011:237)<ref name= "Rizky.2011">Rizky. 2011 </ref>, “Testing adalah sebuah proses yang diejawantahkan sebagai siklus hidup dan merupakan bagian dari proses rekayasa perangkat lunak secara terintegrasi demi memastikan kualitas dari perangkat lunak secara terpenuhi kebutuhan teknis yang telah disepakati dari awal”.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Detail tahapan yang harus dilampaui dalam kaitan kebutuhan perangkat lunak dari sudut pandang testing perangkat lunak adalah:</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">1)  Verifikasi</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Verifikasi adalah proses pemeriksaan untuk memastikan bahwa perangkat lunak telah menjalankan apa yang harus dilakukan dari kesepakatan awal antara pengembang perangkat lunak dan pengguna.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">2) Validasi</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">menjalankan apa yang harus dilakukan dari kesepakatan awal antara pengembang perangkat lunak dan pengguna.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Definisi dari standart yang harus dipenuhi oleh kebutuhan perangkat lunak adalah pembebasan perangkat lunak dari failure, fault, dan error serta incident dijelaskan dalam detail berikut:</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">1)  Failure</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Failure adalah kegagalan perangkat lunak dalam melakukan proses yang seharusnya menjadi kebutuhan perangka lunak tesebut.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">2)  Fault</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Fault adalah akar permasalahan dari kegagalan sebuah perangkat lunak.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">3)    Error</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Error adalah akibat dari adanya fault atau kerusakan yang kemudian dipicu oleh perilaku pengguna.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">4)    Incident</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Incident atau kecelakaan merupakan hasil akhir yang terjadi akibat dari error yang berkelanjutan dan tidak diperbaiki atau tidak terdeteksi dalam proses pengembangan perangkat lunak</p>
+
 
+
</div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+
<p style="line-height: 2">'''2.  Acuan dan Pengukuran Testing''' </p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Rizky (2011:237)<ref name= "Rizky.2011">Rizky. 2011 </ref>, “Testing adalah sebuah proses yang diejawantahkan sebagai siklus hidup dan merupakan bagian dari proses rekayasa perangkat lunak secara terintegrasi demi memastikan kualitas dari perangkat lunak secara terpenuhi kebutuhan teknis yang telah disepakati dari awal”.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Banyak pendapat yang menyatakan tentang panduan membuat acuan dalam proses testing perangkat lunak, meski demikian dari sekian banyak pendapat tersebut ada beberapa pedoman yang dapat digunakan dalam penentuan acuan testing antara lain:</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
+
 
<ol>
 
<ol>
<li style="text-align: justify;line-height: 2;">Waktu</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Class diagram: bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi, dan relasi-relasi.</p></li>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'"><p style="line-height: 2">
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Package diagram: bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan kumpulan kelas-kelas, merupakan bagian dari diagram komponen.</p></li>
Dalam hal acuan waktu, harus disepakati bersama satuan yang akan digunakan. Apakah akan menggunakan satuan dalam hitungan tahun, bulan, atau hari dari jadwal penyelesaian perangkat lunak yang ada.</p></div>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Use Case Diagram: bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan himpunan use case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas).</p></li>
<li style="text-align: justify;line-height: 2;">Biaya</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Sequence diagram: bersifat dinamis. Diagram urutan adalah diagram interaksi yang menekankan pada pengiriman pesan dalam waktu tertentu.</p></li>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'"><p style="line-height: 2">Dalam testing juga penting untuk ditetapkan acuan biaya yang akan digunakan. Acuan umum ini didasarkan pada anggaran yang telah ditetapkan dan kemudian diperiksa kembali dengan biaya yang telah dikeluarkan selama pembuatan perangkat lunak.</p></div>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Communication diagram: bersifat dinamis. Diagram sebagai pengganti diagram kolaborasi UML 1.4 yang menekankan organisasi struktural dari objek- objek yang menerima serta mengirim pesan.</p></li>
<li style="text-align: justify;line-height: 2;">   Kinerja testing</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">State Chart diagram: bersifat dinamis. Diagram status memperlihatkan keadaan-keadaan pada sistem, memuat status (state), transisi, kejadian serta aktivitas.</p></li>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'"><p style="line-height: 2">Yang dimaksud dengan kinerja testing adalah efektivitas dan efiensi dalam pelaksanaan testing. Efektivitas dalam konteks ini dapat diartikan sebagai pencapaian tujuan dari proses testing. Apakah proses testing telah berjalan sebagaimana mestinya, demi mencapai pemenuhan kualitas serta kebutuhan perangkat lunak, atau hanya demi mencari kesalahan sehingga menjatuhkan tim pengembang perangkat lunak.</p></div>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Activity diagram: bersifat dinamis. Diagram aktivitas adalah tipe khusus dari diagram status yang memperlihatkan aliran dari suatu aktivitas ke aktivitas lainnya dalam suatu sistem.</p></li>
<li style="text-align: justify;line-height: 2;">Kerusakan</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Component diagram: bersifat statis. Diagram komponen ini memperlihatkan organisasi ketergantungan sistem / perangkat lunak pada komponen-komponen yang telah ada sebelumnya.</p></li>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'"><p style="line-height: 2">Seperti yang telah dijelaskan di subbab sebelumnya, bahwa proses testing tidak hanya berupa proses untuk mencari kesalahan maupun kerusakan di dalam sebuah perangkat lunak. Tetapi lebih sebagai upaya bersama untuk mencapai kualitas sebuah perangkat lunak. Meski demikian, kerusakan yang ditemukan pada saat proses testing tetap menjadi acuan dari pelaksanaan testing tersebut. Hanya pada saat sebuah kerusakan ditemukan, maka harus diklasifikasikan terlebih dahulu agar tidak terkesan bahwa proses testing berjalan subyektif.</p></div>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Deployment diagram: bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan konfigurasi saat aplikasi dijalankan (run-time).</p></li></ol>
</ol>
+
</div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+
<p style="line-height: 2">'''3.   Tipe dan Teknik Testing''' </p></div>
+
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Rizky (2011:259)<ref name= "Rizky.2011">Rizky. 2011 </ref>, “Tipe testing lebih berkonsentrasi terhadap aspek dari perangkat lunak yang akan dikenai proses testing. Teknik testing merupakan metode yang digunakan dalam melakukan testing untuk bagian tertentu dari perangkat lunak”.</p></div>
+
====Konsep Dasar SQL Server====
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Secara teoritis, testing dapat dilakukan dengan berbagai jenis tipe dan teknik. Namun secara garis besar, terdapat dua jenis tipe testing yang paling umum digunakan di dalam lingkup rekayasa perangkat lunak. Dua jenis tersebut adalah white box dan black box testing.</p></div>
+
=====Definisi SQL Server=====
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Enterprise (2015:1), “SQL Server adalah RDMS (Relational Database Management System) yang dikembangkan oleh Microsoft”. SQL Server merupakan software yang berfungsi untuk menampung dan mengambil data yang diminta oleh aplikasi lain pada komputer yang sama atau pada komputer lain melalui jaringan/internet.</p></div>  
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">SQL singkatan dari Structure Query Language. SQL Server yaitu suatu aplikasi untuk membuat database, maka dari itu diperlukan perintah-perintah (query) untuk membuat database tersebut. Berikut ini adalah beberapa peritah-perintah (query) dalam SQL :</p></div>
 
<ol>
 
<ol>
<li style="text-align: justify;line-height: 2;">White Box Testing</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">CREATE DATABASE; Digunakan untuk membuat database.</p></li>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Rizky (2011:262)<ref name= "Rizky.2011">Rizky. 2011 </ref>, “White Box Testing secara umum merupakan jenis testing yang lebih berkonsentrasi terhadap “isi” dari perangkat lunak itu sendiri. Jenis ini lebih banyak berkonsentrasi kepada source code dari perangkat lunak yang dibuat”.</p></div>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">CREATE TABLE; Digunakan untuk membuat table. Hal yang harus diperhatikan adalah sebelum pembuatan table maka Database harus sudah ada dulu.</p></li>
<li style="text-align: justify;line-height: 2;">White Box Testing</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">DROP; Untuk menghapus database atau table.</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">ALTER; Digunakan untuk memodifikasi table, prosedur, triger, view, database.</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">INSERT; Digunakan untuk memanipulasi isi table. Menipulasi yang dimaksud adalah memasukkan data/baris baru dalam suatu table.</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">UPDATE; Digunakan untuk mengubah data pada sebuah table.</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">DELETE; Seperti namanya, query ini berfungsi untuk menghapus data pada sebuah table.</p></li></ol>
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Rizky (2011:265), definisi black box testing adalah sebagai berikut:</p></div>
+
====Konsep Dasar Web Server====
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">lack box testing adalah tipe testing yang memperlakukan perangkat lunak yang tidak diketahui kinerja internalnya. Sehingga para tester memandang perangkat lunak seperti layaknya sebuah “kotak hitam” yang tidak penting dilihat isinya, tapi cukup dikenai proses testing di bagian luar.</p></div>
+
=====Definisi Web Server=====
 +
    <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Sitorus (2012:7), “Web Server dapat dipahami sebagai suatu Software yang berperan sebagai server (pemberi layanan) untuk menerima permintaan HTTP atau HTTPS dari client (peminta layanan) melalui web browser dan mengirimkan kembali hasilnya dalam bentuk halaman-halaman website.</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Web Server yang penulis gunakan yaitu IIS (Internet Information Services) lebih kompatibel dengan windows karena memang IIS adalah keluaran Microsoft.</p></div>
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Beberapa keuntungan yang diperoleh dari jenis testing ini antara lain:</p></div>
+
=====Definisi IIS (Internet Information Services)=====
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Sitorus (2012:11), “IIS merupakan komponen yang lengkap dibandingkan web server lain yang berjalan / terdapat di dalam Operating System (OS) Windows.</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Iqbal (2010:3), “IIS atau Internet Information Services adalah sebuah HTTP web server seperti Apache yang digunakan dalam sistem operasi server Windows.</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Berdasarkan definisi di atas, maka dapat disimpulkan IIS (Internet Information Services) merupakan suatu web server yang berjalan / terdapat dalam sistem operasi Windows.</p></div>  
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">a.  
+
=====Fitur IIS=====
Anggota tim tester tidak harus dari seseorang yang memiliki kemampuan teknis di bidang pemrograman.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Adapun fitur dari IIS menurut Iqbal (2010:4) sebagai berikut :</p></div>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">b.  
+
<ol>
Kesalahan dari perangkat lunak ataupun bug seringkali ditemukan oleh komponen tester yang berasal dari pengguna.</p></div>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Terintegrasi dengan Windows NT secara penuh (sistem keamanan,  auditing, dan izin akses NTFS).</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Mendukung penuh protokol HTTP versi 1.1.4</p></li> 
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Sudah mencakup protokol FTP.</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Dukungan terbatas untuk protokol SMTP.</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Dukungan untuk protokol NNTP.</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Dukungan untuk protokol keamanan SSL.</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Dapat digunakan sebagai platform di mana aplikasi web berjalan, yakni dengan menggunakan Active Server Pages (ASP), ASP.NET, Internet Server API (ISAPI), Common Gateway Interface (CGI), Microsoft.NET Framework, Microsoft Visual Basic Scripting (VBScript), JScript, dan beberapa bahasa skrip yang dapat diinstalasikan seperti Perl atau PHP.</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Mengizinkan aplikasi web untuk dijalankan sebagai proses yang terisolasi dalam ruangan memori yang terpisah untuk mencegah satuaplikasi membuat crash aplikasi lainnya.</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Dapat diatur dengan beberapa cara: Microsoft Management Console, via web browser, atau menggunakan skrip Windows Scripting Host.</p></li> 
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Bandwidth throttling yang dapat mencegah sebuah situs web  memonopoli bandwidth yang tersedia.</p></li></ol>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">IIS pertama kali muncul dengan versi 1.0 dan IIS yang terbaru sekarang ini dengan versi 7.5 yang dapat dijalankan pada Windows 7.</p></div>
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">c.  
+
====Konsep Dasar ASP (Active Server Pages)====
Hasil dari black box testing dapat memperjelaskan kontradiksi ataupun kerancuan yang mungkin ditimbulkan dari eksekusi perangkat lunak.</p></div>
+
=====Definisi ASP=====
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Sitorus (2012:2), “ASP adalah singkatan dari Active Server Pages yang merupakan salah satu bahasa pemrograman web untuk menciptakan halaman web yang dinamis.</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Langkah utama yang harus dimengerti bahwa tidak ada editor khusus untuk mengetikan script ASP (kode-kode program ASP) tersebut. Kita dapat menggunakan editor seperti Notepad, Notepad++, Wordpad, Editplus, Microsoft Frontpage, Macromedia Dreamweaver dan sebagainya.</p></div>  
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">d.  
+
=====Sintaks Dasar ASP=====
Proses testing dapat dilakukan lebih cepat dibandingankan white box testing.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Script ASP dapat terletak dimana saja dan dapat berkombinasi dengan tag-tag HTML. Dalam sebuah file ASP hanya terdapat satu delimiter pembuka dan penutup.</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Bentuk umum :</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"><</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">%</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">….</p></div>
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Beberapa teknik testing yang tergolong dalam tipe ini antara lain:</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Contoh :</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"><html></p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"><body></p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"><%</p></div>
 +
    <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Response Write(“Sintaks/kode pertama belajar ASP”)</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">%></p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></html></p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></body></p></div>
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">a.  Equivalence Partitioning</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Pada teknik ini, tiap inputan  data dikelompokan ke dalam grup tertentu, yang kemudian dibandingkan outputnya.</p></div>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">b.  Boundary Value Analysis</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Merupakan teknik yang sangat umum digunakan pada saat awal sebuah perangkat lunak selesai dikerjakan. Pada teknik ini, dilakukan inputan yang melebihi dari batasan sebuah data. Sebagai contoh, untuk sebuah inputan harga barang, maka dapat dilakukan testing dengan menggunakan angka negatif (yang tidak diperbolehkan dalam sebuah harga). Jika perangkat lunak berhasil mengatasi inputan yang salah tersebut, maka dapat dikatakan teknik ini telah selesai dikatakan</p></div>
 
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">c.   Cause Effect Graph</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Dalam teknik ini, dilakukan proses testing yang menghubungkan sebab dari sebuah inputan dan akibatnya pada output yang dihasilkan. Sebagai contoh, pada sebuah inputan nilai siswa, jika diinputkan angka 100, maka output nilai huruf seharusnya adalah A. Tetapi bisa dilakukan testing, apakah output nilai huruf yang dikeluarkan jika ternyata inputan nilai adalah 67.5.</p></div>
+
====Konsep Dasar Dreamweaver====
 +
=====Definisi Dreamweaver=====
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Madcoms (2010:1), “Dreamweaver adalah merupakan software aplikasi yang digunakan sebagai HTML editor profesional untuk mendesain web secara visual. Aplikasi ini juga yang biasa dikenal dengan istilah WYSIWYG (What You See It What You Get), yang intinya tidak harus berurusan dengan tagtag HTML untuk membuat situs”.</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Prasetio (2012:96), “Dreamweaver adalah sebuah tools untuk membantu kita menuliskan kita menuliskan kode HTML secara visual”.</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Milician (2012:5), mengatakan bahwa “Dreamweaver CS3 is a powerfulHypertext Markup Language (HTML) editor used by professionals, as well as beginners. (Dreamweaver CS3 adalah Hypertext Markup Language (HTML) editor yang digunakan oleh professional serta pemula”.</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Berdasarkan definisi di atas, maka dapat disimpulkan dreamweaver adalah suatu aplikasi yang digunakan dalam membangun atau membuat sebuah web.</p></div>
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">d.    Random Data Selection</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Seperti namanya, teknik ini berusaha melakukan proses inputan data dengan menggunakan nilai acak. Dari hasil inputan tersebut kemudian disebut sebuah tabel yang menyatakan validasi dari output yang dihasilkan.</p></div>
+
====Konsep Dasar BlackBox====
 
+
=====Definisi BlackBox=====
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">e.      Feature Test</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">SPada teknik ini, dilakukan proses testing terhadap spesifikasi dari perangkat lunak yang telah selesai dikerjakan. Misalkan, pada perangkat lunak sistem informasi akademik. Dapat dicek dengan fitur untuk melakukan entri nilai telah tersedia, begitu dengan fitur entri data siswa maupun entri data guru yang akan malakukan entri nilai.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Rizky (2011:264), berpendapat bahwa “Black box testing adalah tipe testing yang memperlakukan perangkat lunak yang tidak diketahui kinerja internalnya. Sehingga para tester memandang perangkat lunak seperti layaknya sebuah “kotak hitam” yang tidak penting dilihat isinya,tapi cukup dikenai proses testing di bagian luar”.</p></div>
</ol>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Uji coba black box berusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, diantaranya:</p></div>
 
+
===  Requirement Elicitation===
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
+
<p style="line-height: 2">'''1.  Requirement''' </p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Guritno (2011:301)<ref name= "Guritno .2011">Guritno . 2011  “Requirement adalah sifat-sifat sistem atau product yang akan dikembangkan sesuai dengan keinginan customer”.</ref>, “Requirement adalah sifat-sifat sistem atau product yang akan dikembangkan sesuai dengan keinginan customer”. Adapun, spesifikasi software requirement yang baik dan sangat relevan untuk dilakukan sebelum melakukan penelitian dalam bidang teknologi informasi adalah:.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
+
 
<ol>
 
<ol>
<li style="text-align: justify;line-height: 2;">   Unambiguous (tidak ambigu)</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Fungsi-fungsi yang salah atau hilang.</p></li>
<li style="text-align: justify;line-height: 2;">   Complete (lengkap)</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Kesalahan interface.</p></li>
<li style="text-align: justify;line-height: 2;">   Consistent (konsisten)</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal.</p></li>
<li style="text-align: justify;line-height: 2;">   Modifiable (dapat diubah)</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Kesalahan performa.</p></li>
<li style="text-align: justify;line-height: 2;">   Traceable (dapat dilacak)</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">kesalahan inisialisasi dan terminasi.</p></li></ol>
<li style="text-align: justify;line-height: 2;">   Dapat digunakan selama pengoperasian dan maintenance</li></ol>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Tidak seperti metode white box yang dilaksanakan diawal proses, uji coba black box diaplikasikan dibeberapa tahapan berikutnya. Karena uji coba black box dengan sengaja mengabaikan struktur kontrol, sehingga perhatiannyadifokuskan pada informasi domain. Uji coba didesain untuk dapat menjawabpertanyaan pertanyaan berikut :</p></div>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Requirement diklasifikasikan sebagai berikut:</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
+
 
<ol>
 
<ol>
<li style="text-align: justify;line-height: 2;">   Functional requirements</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Bagaimana validitas fungsionalnya diuji?.</p></li>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menjelaskan interaksi antara sistem dan lingkungannya ayang terpisah dari implementasi. Sistem adalah sekumpulan unsur atau elemen yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untuk mencapai suatu tujuan.</p></div>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Jenis input seperti apa yang akan menghasilkan kasus uji yang baik?.</p></li>
<li style="text-align: justify;line-height: 2;">   Nonfunctional requirements</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Apakah sistem secara khusus sensitifterhadap nilai input tertentu?.</p></li>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Adalah aspek-aspek pengguna yang dapat dilihat mengenai sistem yang tidak secara langsung berhubungan dengan functional behavior, response time harus kurang dari 1 detik, dan the accuracy must be whitin a second.</p></div>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Bagaimana batasan-batasan kelas datadiisolasi?.</p></li>
<li style="text-align: justify;line-height: 2;">   Constraints (psudo requirement)</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Berapa rasio data dan jumlah data yangdapat ditoleransi oleh sistem?.</p></li>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">ARequirement  ini dipaksakan oleh client atau lingkungan tempat sistem akan beroperasi.</p></div>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Apa akibat yang akan timbul dari kombinasi spesifik data pada operasi sistem?.</p></li></ol>
</ol></div>
+
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
+
=====Keuntungan BlackBox=====
<p style="line-height: 2">'''2.  Elisitasi''' </p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Beberapa keuntungan yang diperoleh dari jenis blackbox testing antara lain :</p></div>  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Guritno (2011:302)<ref name= "Guritno .2011">Guritno . 2011 “Elisitasi merupakan rancangan yang dibuat berdasarkan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk di eksekusi”.</ref>, “Elisitasi merupakan rancangan yang dibuat berdasarkan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk di eksekusi”.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Saputra (2012:51)<ref name= "Saputra .2011">Saputra . 2011 “Elisitasi merupakan rancangan yang dibuat berdasarkan sistem yang baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk di eksekusi”.</ref>, “Elisitasi merupakan rancangan yang dibuat berdasarkan sistem yang baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk di eksekusi”. Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap, yaitu:</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
+
 
<ol>
 
<ol>
<li style="text-align: justify;line-height: 2;">Tahap I</li><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.</p></div><li style="text-align: justify;line-height: 2;"> Tahap II</li><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Hasil pengklasifikasian elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI bertujuan memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk di eksekusi. M pada MDI berarti mandatory (penting). Maksudnya, requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru. D pada MDI berarti desirable, maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Namun, jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem maka akan membuat sistem tersebut lebih sempurna. I pada MDI berarti inessential, maksudnya requirement tersebut bukanlah bagian sistem yang dibahas, tetapi bagian dari luar sistem.</p></div>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Anggota tim tester tidak harus dari seseorang yang memiliki kemampuan teknis di bidang pemrograman.</p></li>
<li style="text-align: justify;line-height: 2;">  Tahap III</li><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Merupakan hasil penyusutan elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement dengan option I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui TOE, yaitu:</p></div>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Kesalahan dari perangkat lunak ataupun bug seringkali ditemukan oleh komponen tester yang berasal dari pengguna.</p></li>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">a.
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Hasil dari blackbox testing dapat memperjelas kontradiksi ataupun  keracunan yang mungkin timbul dari eksekusi sebuah perangkat lunak.</p></li>
T artinya teknikal, bagaimana tata cara atau teknik pembuatan requirement dalam sistem disusulkan.</p></div>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Proses testing dapat dilakukan lebih cepat dibandingkan white box testing.</p></li></ol>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">b.
+
O artinya operasional, bagaimana tata cara pengguna requirement  dalam sistem akan dikembangkan.</p></div>
+
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">c.
+
====Konsep Dasar Literature Review====
E artinya ekonomi, berapakah biaya yang diperlukan guna membanguan requirement di dalam sistem.</p></div>
+
=====Definisi Literature Review=====
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Guritno dkk (2011:86), “Literature Review dalam suatu penelitian adalah mengetahui apakah para peneliti lain telah menemukan jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan penelitian yang kita rumuskan jika dapat menemukan jawaban pertanyaan penelitian tersebut dalam berbagai pustaka atau laporan hasil penelitian yang paling actual, maka kita tidak perlu melakukan penelitian yang sama.</p></div>
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:.</p></div>
+
=====Jenis-Jenis Penelitian=====
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Guritno dkk (2011:22), jenis-jenis penelitian yaitu :</p></div>
 +
<oL>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Jenis-jenis penelitian berdasarkan fungsinya</p></li>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Secara umum penelitian mempunyai dua fungsi utama, yaitu mengembangkan ilmu pengetahuan dan memperbaiki praktik.</p></div>
 +
<oL>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Penelitian Dasar</p></li>
 +
    <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Penelitian dasar (basic research) disebut pula penelitian murni (pure research) atau penelitian pokok (fundamental research). Penelitian ini diarahkan pada pengujian teori dengan hanya sedikit atau bahkan tanpa menghubungkan hasilnya untuk kepentingan praktik.</p></div>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Penelitian Terapan</p></li>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Penelitian terapan (applied research) berkenaan dengan kenyataan-kenyataan praktis, yaitu penerapan dan pengembangan pengetahuan yang dihasilkan oleh penelitian dasar dalam kehidupan nyata.</p></div>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Penelitian Evaluasi</p></li>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Penelitian evaluasi (evaluation research) fokus pada suatu kegiatan dalam unit (site) tertentu. Kegiatan tersebut dapat berbentuk program, proses, ataupun hasil kerja, sedangkan unit dapat berupa tempat, organisasi, ataupun lembaga.</p></div>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Jenis-jenis penelitian berdasarkan tujuannya</p></li>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Selain berdasarkan pendekatan dan fungsinya, penelitian dapat pula dibedakan berdasarkan tujuan, yaitu :</p></div>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Penelitian Deskriptif</p></li>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Penelitian deskriptif (descriptive research) bertujuan mendeskripsikam suatu keadaan atau fenomena apa adanya.</p></div>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Penelitian Prediktif</p></li>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Penelitian prediktif (predictive research). Studi ini bertujan memprediksi atau memperkirakan apa yang akan terjadi atau berlangsung pada waktu mendatang berdasarkan hasil analisis keadaan saat ini.</p></div>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Penelitian Improftif</p></li>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Penelitian improftif (improvetive research) bertujuan memperbaiki, meningkatkan, atau menyempurnakan keadaan, kegiatan, atau pelaksanaan suatu program.</p></div>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Penelitian Eksplanatif</p></li>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Penelitian eksplanatif dilakukan ketika belum ada atau belum banyak penelitian dilakukan terhadap masalah yang bersangkutan.</p></div>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Penelitian Eksperimen</p></li>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Penelitian eksperimen merupakan satu-satunya metode penelitian yang benar-benar dapat menguji hipotesis mengenai hubungan sebab-akibat.</p></div>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Penelitian Ex Post Facto</p></li>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Ex post facto berarti setelah kejadian. Secara sederhana, dalam penelitian ex post facto, penelitian menyelidiki permasalahan dengan mempelajari atau meninjau variable-variabel.</p></div>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Penelitian Partisipatori</p></li>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Bonnie J. Cain, penulis buku Parsticipatory Research; Research with Historical Consciousness, mengatakan bahwa definisi yang semakin luas tentang penelitian pastisipatori berada dalam istilah yang berciri negative serta dalam tindakan atau praktik yang ingin kita hindari atau atasi.</p></div>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Penelitian dan Pengembangan</p></li>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Metode penelitian dan pengembangan atau dalam istilah bahasa Inggrisnya research and development adalah metode penelitian yang bertujuan menghasilkan produk tertentu serta menguji efektivitas produk tersebut.</p></div></ol></ol>
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">a.
+
===Literature Review===
    High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Maka requirement tersebut harus di eliminasi.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">b. Middle (M) : Mampu dikerjakan.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">c.  Low (L) : Mudah dikerjakan.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Literature Review sebagai salah satu dari penerapan metode penelitian yang akan dilakukan. Diantaranya adalah mengidentifikasikan kesenjangan (identify gaps), menghindari pembuatan ulang (reinventing the wheel), mengidentifikasikan metode yang pernah dilakukan, serta mengetahui orang lain yang spesialisasi dan area penelitian yang sama di bidang ini. Berikut ini adalah penelitian yang telah dilakukan dan memiliki korelasi yang searah dengan peneletian yang akan dibahas dalam laporan Skripsi ini antara lain :</p></div>
<li style="text-align: justify;line-height: 2;"> Final Draft Elisitasi</li><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Final draft elisitasi merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.</p></div>
+
</ol></div>
+
  
===  Konsep Dasar Literature Review===
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align:center"><b>Tabel 2.1 Literature Review</b></div>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
+
<div align="center"><img width="300" height="250" style="margin:0px" src="------------"/></div>
<p style="line-height: 2">'''1.  Definisi Literature Review''' </p></div>
+
<div align="center"><img width="300" height="250" style="margin:0px" src="------------"/></div>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Hermawan (2009:43)<ref name= "Hermawan .2009">Hermawan . 2009 . Penelitian Bisnis. Jakarta: Grasindo.</ref>, “Tinjauan pustaka adalah menganalisis secara kritis pustaka penelitian yang ada saat ini. Telaah pustaka tersebut perlu dilakukan secara ketat”.</p></div>
+
<div align="center"><img width="300" height="250" style="margin:0px" src="------------"/></div>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Semiawan (2010:104)<ref name= "Semiawan .2010">Semiawan . 2010 . Metode Penelitian Kualitatif. Jakarta: Grasindo.</ref>, “Literature review adalah bahan yang tertulis berupa buku, jurnal yang membahas tentang topik yang hendak diteliti.” Tinjauan pustaka membantu peniliti untuk melihat ide-ide, pendapat, dan kritik tentang topik tersebut yang sebelum dibangun dan dianalisis oleh para ilmuwan sebelumnya. Pentingnya tinjauan pustaka untuk melihat dan menganalisa nilai tambah penelitian ini dibandingkan dengan penelitian-penelitian sebelumnya.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan literature review adalah analisa sistem berupa kritik (membangun maupun menjatuhkan) dari peneliti yang sedang dilakukan terhadap suatu bagian keilmuan.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">'''2.  Tujuan Literature Review''' </p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Hermawan (2009:45)<ref name= "Hermawan .2009">Hermawan . 2009 . Penelitian Bisnis. Jakarta: Grasindo.</ref>, tinjauan pustaka berisi penjelasan secara sistematik mengenai hubungan antara variabel untuk menjawab perumusan masalah penelitian. Tinjauan pustaka dalam suatu penelitian memiliki beberapa tujuan, yaitu:</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><ol><li style="text-align: justify;line-height: 2;">Untuk berbagi informasi dengan para pembaca mengenai hasil-hasil penelitian sebelumnya yang erat kaitannya dengan penelitian yang sedang kita laporkan.</li><li style="text-align: justify;line-height: 2;">Untuk menghubungkan suatu penelitian ke dalam pembahasan yang lebih luas serta terus berlanjut sehingga dapat megisi kesenjangan-kesenjangan serta memperluas atau memberikan kontribusi terhadap penelitian-penelitian sebelumnya.</li><li style="text-align: justify;line-height: 2;">Menyajikan suatu kerangka untuk menunjukan atau meyakinkan pentingnya penelitian yang dilakukan dan untuk membandingkan hasil atau temuan penelitian dengan temuan-temuan penelitian lain dengan topik serupa..</li></ol><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Yuniarti (2012:3)<ref name= "Yuniarti .2012">Yuniarti . 2012 Kinerja Laporan Keuangan Untuk Pengambilan Keputusan Pemberian Kredit Modal Kerja. Lampung: Politeknik Negeri Lampung.</ref>, studi pustaka bertujuan untuk mendapatkan landasan teoritis yang berguna sebagai tolok ukur dalam membahas dan menganalisa data serta mengambil kesimpulan dan saran dalam analisis laporan keuangan perusahaan tertentu.</p></div>
+
<div align="center"><img width="300" height="250" style="margin:0px" src="------------"/></div>
 
+
===  Jenis Penelitian===
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">'''1. Jenis Penelitian Berdasarkan Pendekatan''' </p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Guritno (2011:24)<ref name= "Guritno .2011">Guritno . 2011 Kinerja Laporan Keuangan Untuk Pengambilan Keputusan Pemberian Kredit Modal Kerja. Lampung: Politeknik Negeri Lampung. </ref>,  berdasarkan pendekatan, secara garis besar ada dua macam penelitian, yaitu penelitian kuantitatif dan kualitatif. Keduanya memiliki asumsi, karakteristik, dan prosedur penelitian berbeda.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
+
<ol>
+
<li style="text-align: justify;line-height: 2;">Asumsi tentang realitas</li><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Penelitian kuantitatif didasarkan atas konsep positivisme yang bertolak dari asumsi bahwa realitas bersifat tunggal, tetap, stabil, serta lepas, dari kepercayaan dan perasaan individu.</p></div>
+
<li style="text-align: justify;line-height: 2;">Tujuan penelitian</li><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Penelitian kuantitatif bertujuan mencari hubungan dan menjelaskan sebab perubahan dalam fakta sosial yang terukur. Sementara penelitian kualitatif lebih diarahkan untuk memahami fenomena sosial dari perspektif partisipan.</p></div>
+
<li style="text-align: justify;line-height: 2;"> Metode dan proses penelitian</li><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Penelitian kualitatif menggunakan rancangan penelitian terbuka yang disempurnakan selama pengumpulan data. Sementara penelitian kualitatif menggunakan rancangan penelitian tertutup yang sudah tersusun sempurna sebelum pengumpulan data dilakukan.</p></div>
+
<li style="text-align: justify;line-height: 2;">Kajian khas</li><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Penelitian kuantitatif menggunakan rancangan penelitian eksperimental atau keorelasi sebagai kajian khasnya untuk mengurangi kekeliruan, bias, dan variabel ektraneus. Sebagai ciri khasnya, penelitian kualitatif menggunakan kajian etnografis untuk memahami keragaman perspektif dalam situasi yang diteliti.</p></div>
+
 
+
<li style="text-align: justify;line-height: 2;">Peranan penelitian</li><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Pada penelitian kuantitatif peneliti terlepas dari objek yang diteliti, malah dicegah jangan sampai ada hubungan atau pengaruh dari peneliti. Pada penelitian kualitatif peneliti melebur dengan situasi yang diteliti.</p></div>
+
<li style="text-align: justify;line-height: 2;">Pentingnya konteks dalam penelitian</li><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Penelitian kuantitatif diarahkan untuk menemukan generalisasi universal yang bebas dari konteks situasi. Penelitian kualitatif sebaliknya meyakini pengaruh situasi terhadap hal yang dicermati.</p></div>
+
</ol></div>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">'''2. Jenis Penelitian Berdasarkan Fungsinya''' </p></div>
+
<div align="center"><img width="350" height="450" style="margin:0px" src="https://lh6.googleusercontent.com/-fa2ux83_8jg/Uw8RBDwNNPI/AAAAAAAAAPU/CEB4N86rpEE/w513-h476-no/2.9.JPG"/></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center">'''Tabel 2.2 Perbedaan AntaraPenelitian Dasar, Terapan, dan Evaluasi'''</div
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">'''3. Jenis Penelitian Berdasarkan Tujuannya''' </p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
+
<ol>
+
<li style="text-align: justify;line-height: 2;">  Penelitian Deskriptif (Descriptive Research)</li><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Bertujuan mendeskripsikan suatu keadaan atau fenomena apa adanya. Dalam studi ini para peneliti tidak melakukan manipulasi atau memberikan perlakuan tertentu terhadap objek penelitian.</p></div>
+
<li style="text-align: justify;line-height: 2;">    Penelitian Prediktif (Predictive Research)</li><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Studi ini bertujuan memprediksi atau memperkirakan apa yang akan terjadi atau berlangsung pada waktu mendatang berdasarkan hasil analisis keadaan saat ini. Penelitian deskripsi dilakukan melalui penelitian yang bersifat korelasional dan kecenderungan.</p></div>
+
<li style="text-align: justify;line-height: 2;">    Penelitian Improtif (Improvetive Research)</li><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Bertujuan memperbaiki, meningkatkan, atau menyempurnakan keadaan, kegiatan, atau pelaksanaan suatu program.</p></div>
+
<li style="text-align: justify;line-height: 2;">    Penelitian Eksplanatif</li><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Penelitian dilakukan kerika belum ada atau belum banyak penelitian dilakukan terhadap masalah yang bersangkutan.</p></div>
+
<li style="text-align: justify;line-height: 2;">    Penelitian Eksperimen</li><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Merupakan satu-satunya metode penelitian yang benar-benar dapat menguji hipotesis mengenai hubungan sebab-akibat.</p></div>
+
<li style="text-align: justify;line-height: 2;">    Penelitian Ex Post Facto</li><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Ex Post Facto berarti setelah kejadian. Secara sederhana, dalam penelitian ex post facto, peneliti menyelidiki permasalahan dengan mempelajari atau meninjau variabel-variabel.</p></div>
+
<li style="text-align: justify;line-height: 2;">    Penelitian Partisipatori (Parsticipatory Research)</li><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Bonnie J. Cain, penulis buku Parsticipatory Research: Research with Historical Consciousness, mengatakan bahwa definisi yang semakin luas tentang penelitian partisipatori berada dalam istilah yang berciri negatif serta dalam tindakan atau praktik yang ingin kita hindari atau atasi.</p></div>
+
<li style="text-align: justify;line-height: 2;">    Penelitian Dan Pengembangan</li><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Metode penelitian yang bertujuan menghasilkan produk tertentu serta menguji efektivitas produk tersebut.</p></div>
+
</ol></div>
+
&nbsp;
+
 
+
==Literature Review (Studi Pustaka)==
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Berikut ini adalah penelitian yang telah dilakukan dan memiliki kolerasi yang searah dengan penelitian yang akan dibahas dalam Skripsi ini diantara lain:</p></div>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
+
<ol>
+
<li style="text-align: justify;line-height: 2;">Penelitian yang dilakukan oleh Khanna Tiara (2014) <ref name= "Tiara, Khanna  .2014">Tiara, Khanna . 2014 penelitian yang di lakukakan ini berjudul “Sistem Monitoring Inventory Control Pada CV. Cihanjuang Budi Daya”</ref>, penelitian yang di lakukakan ini berjudul “Sistem Monitoring Inventory Control Pada CV. Cihanjuang Budi Daya”. Pada penelitian ini penulis hanya membahas mengenai cara membuatkan warning system kadaluarsa yang akan membantu memberi peringatan kepada bagian gudang jika masa efektif pakai sudah mendekati masa minimal efektif pakai, Menciptakan Sistem Monitoring Inventory Control yang mampu membantu perusahaan dalam menjaga persediaan barang dengan memperhatikan masa efektif pakai sehingga barang yang dijual merupakan barang yang layak pakai dan ketersediaan barang dapat terjaga sehingga mampu membantu perusahaan dalam mengurangi tingkat kerugian yang disebabkan oleh tanggal kadaluarsa barang dan terbatasnya persediaan,dan desain menggunakan Visual Paradigm for UML Enterprise Edition Ver. 6.4,UML,Waterfall,Dreamwaever dan Website. Keunggulan sistem ini sudah menggunakan komputerisasi.</li>
+
Penelitian yang dilakukan oleh Ridwan Aripin Nasution (2011)Penelitian ini berjudul “Aplikasi Sistem Inventory Berbasis Dekstop Menggunakan JSE Pada CV. Sumber Logam Teknik Tangerang”. Pada penelitian ini penulis hanya membahas mengenai persediaan barang yang dibatasi hanya pada proses prosedur input barang, input supplier, pembelian barang, faktur barang, retur barang, dan laporan kepada pimpinan. Analisis dilakukan dengan cara observasi terhadap sistem yang berjalan, kebutuhan informasi sistem, dan desain menggunakan UML dan pembuatan program menggunakan netbeans dan DBMS MySQL. Keunggulan sistem aplikasi ini terletak pada proses input dan output, dimana untuk proses input pada form penerimaan terdapat menu pilihan satuan barang yang dapat dipilih salah satunya. Untuk  outputnya dalam bentuk rincian laporan perbulan, dimana manajer bisa memilih bulan yang ingin dicetak pada menu cetak laporan.</li>
+
<li style="text-align: justify;line-height: 2;">Penelitian yang dilakukan oleh Makrothymia Hia (2013)<ref name= "Hia, Makrothymia. 2013">Hia, Makrothymia. 2013 Penelitian ini berjudul “Perancangan Sistem Informasi Persediaan Barang pada PT. Gema Sarana Media”. </ref>, Penelitian ini berjudul “Perancangan Sistem Informasi Persediaan Barang pada PT. Gema Sarana Media”. Pada penelitian ini penulis membahas tentang perancangan sistem informasi persediaan barang untuk mempermudah bagian gudang, yaitu meliputi proses data barang masuk, barang keluar, data supplier, data customer, dan pembuatan laporan persediaan barang  pada PT. Gema Sarana Media. Adapun metodologi yang dipergunakan lalu digambarkan dalam bentuk Use Case dengan menggunakan UML versi 6.4. Rancangan sistem ini memberikan banyak kemudahan, yaitu memudahkan proses pembuatan laporan, memudahkan dalam pencarian data, dan memudahkan staf bagian gudang untuk mengetahui stok barang yang masuk dan barang yang keluar.</li>
+
  
<li style="text-align: justify;line-height: 2;">Penelitian yang dilakukan oleh M. Syah Reza (2012)<ref name= "Reza, M, Syah  .2012">Reza, M, Syah. 2012 Penelitian ini berjudul “Aplikasi Persediaan Barang Pada CV. Kiki Optical Berbasis Website”. </ref>Penelitian ini berjudul “Aplikasi Persediaan Barang Pada CV. Kiki Optical Berbasis Website”. Pada penelitian ini penulis membuat suatu program berbasis website yang bisa digunakan untuk mengontrol stok minimal barang dan menampilkan informasi barang yang ada di gudang. CV. Kiki Optical bergerak dibidang optik kacamata. Aplikasi persediaan barang berbasis website dibuat dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP dan MySQL untuk mengelola databasenya dan mampu merekam seluruh data persediaan barang. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian di CV. Kiki Optical ini adalah metode deskriptif dengan jenis penelitian studi kasus. Teknik pengumpulan data menggunakan metode wawancara dan kuisioner. Dengan adanya sistem berbasis web, pengecekan barang lebih cepat, dapat memudahkan admin membuat laporan bulanan yang lebih cepat, tepat, dan akurat. Tetapi sistem yang diusulkan ini baru sebatas dekstop aplikasi berbasis web dan belum berbasis online.</li>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Berdasarkan literatur review yang ada, telah banyak penelitian mengenai monitoring pengendalian pendapatan perusahaan. Literature review tersebut memiliki permasalahan yang sama yang dihadapi oleh penulis, sehingga penelitian ini merupakan pengembangan dari literature review tersebut.</p></div>
<li style="text-align: justify;line-height: 2;"> Penelitian yang dilakukan oleh Ridwan Aripin Nasution (2011)<ref name= "Nasution, Ridwan, Aripin .2011">Nasution, Ridwan, Aripin. 2011 Penelitian ini berjudul “Aplikasi Sistem Inventory Berbasis Dekstop Menggunakan JSE Pada CV. Sumber Logam Teknik Tangerang”.</ref>,Penelitian ini berjudul “Aplikasi Sistem Inventory Berbasis Dekstop Menggunakan JSE Pada CV. Sumber Logam Teknik Tangerang”. Pada penelitian ini penulis hanya membahas mengenai persediaan barang yang dibatasi hanya pada proses prosedur input barang, input supplier, pembelian barang, faktur barang, retur barang, dan laporan kepada pimpinan. Analisis dilakukan dengan cara observasi terhadap sistem yang berjalan, kebutuhan informasi sistem, dan desain menggunakan UML dan pembuatan program menggunakan netbeans dan DBMS MySQL. Keunggulan sistem aplikasi ini terletak pada proses input dan output, dimana untuk proses input pada form penerimaan terdapat menu pilihan satuan barang yang dapat dipilih salah satunya. Untuk  outputnya dalam bentuk rincian laporan perbulan, dimana manajer bisa memilih bulan yang ingin dicetak pada menu cetak laporan.</li></ol>
+
{{pagebreak}}
{{Pagebreak}}
+
  
 
=<div style="font-family: 'times new roman';text-align: center">'''BAB III'''</div>=
 
=<div style="font-family: 'times new roman';text-align: center">'''BAB III'''</div>=

Revisi per 26 Februari 2016 02.10

PERANCANGAN SISTEM MONITORING TUNGGAKAN PELANGGAN

PT. PLN (PERSERO) DISJAYA AREA PELAYANAN PRIMA

TANGERANG


SKRIPSI


jpg


Disusun Oleh :


NIM
: 1214473717
NAMA



JURUSAN SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI KOMPUTER AKUNTANSI

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

TANGERANG

(2015/2016)

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

 

PERANCANGAN SISTEM MONITORING TUNGGAKAN PELANGGAN

PT. PLN (PERSERO) DISJAYA AREA PELAYANAN PRIMA

TANGERANG

 

Disusun Oleh :

NIM
: 1214473717
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
Konsentrasi

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, ...Januari 2016

Ketua
       
Kepala Jurusan
       
           
           
           
           
(Ir.Untung Rahardja, M.T.I)
       
(Nur Azizah, M.Akt, M.Kom)
NIP : 000594
       
NIP : 078010

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

 

PERANCANGAN SISTEM MONITORING TUNGGAKAN PELANGGAN

PT. PLN (PERSERO) DISJAYA AREA PELAYANAN PRIMA

TANGERANG

 

Dibuat Oleh :

NIM
: 1214473717
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Komputer Akuntansi

Tahun Akademik 2015/2016

 

Disetujui Oleh :

Tangerang,...Januari 2016

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
   
NID : 12003
   
NID : 05065

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI


PERANCANGAN SISTEM MONITORING TUNGGAKAN PELANGGAN

PT. PLN (PERSERO) DISJAYA AREA PELAYANAN PRIMA

TANGERANG

 

Dibuat Oleh :

NIM
: 1214473717
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Komputer Akuntansi

Tahun Akademik 2015/2016

Disetujui Penguji :

Tangerang,...Januari 2016

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :

|

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI


PERANCANGAN SISTEM MONITORING TUNGGAKAN PELANGGAN

PT. PLN (PERSERO) DISJAYA AREA PRIMA

TANGERANG

Dibuat Oleh :

NIM
: 1214473717
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
Konsentrasi

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sangksi jika pernyataan diatas tidak benar.


Tangerang,...Januari 2016

 
 
 
 
NIM : 1214473717

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;


ABSTRAKSI

Operasional sebuah perusahaan menjadi lancar apabila arus kas dari penjualan tidak terhambat oleh keterlambatan pembayaran. Sebagai perusahaan listrik yangmelayani pelanggan dengan daya besar di atas 200 kVA perlu didukung dengan adanya pengolahan data yang cepat untuk pengambilan keputusan. Namun saat ini proses pengolahan datanya masih terdapat beberapa kendala dan kekurangan. Diantaranya dalam mengolah data pelanggan petugas bagian terkait harus memfilter data pelanggan yang belum bayar ke area wilayah kerja PLN Prima secara manual, untuk melihat hasil pencapaian masih digambarkan di papan tulis dalam bentuk grafik dll. Hal tersebut mengakibatkan lamanya proses pengambilan keputusan yang akan berdampak pada operasional perusahaan. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode analisis SWOT dan PIECES untuk menganalisa sistem yang dibutuhkan, sehingga dapat meminimalisir kekurangan sistem tersebut. Aplikasi yang dibangun menggunakan bahasa pemrograman ASP dan SQL Server untuk membuat database, dreamweaver untuk desain illustrator dan UML untuk model sistem Dengan adanya sistem ini pengolahan data dapat lebih cepat dan diharapkan dapat membantu pegawai bagian terkait untuk melaksanakan monitoringuntuk menurunkan angka tunggakan yang ada.

.

Kata Kunci : Arus Kas, Daya, Database


ABSTRACT

Operations of a company to be smooth if the cash flow from the sale is not hampered by the delay in payment. As power companies yangmelayani customers with big power above 200 kVA need to be supported with fast data processing for decision making. However, the current data processing there are still some problems and shortcomings. Among them in processing customer data relevant officers should filter customer data that has not been paid to PLN Prima area work area manually, to see the results of the achievement is still depicted on the board in the form of graphs etc. This resulted in the length of the decision-making process that will affect the company's operations. In this study the authors using SWOT analysis method and system for analyzing PIECES needed, so as to minimize the shortcomings of the system. Applications built using ASP programming language and SQL Server to create a database, Illustrator and Dreamweaver to design UML to model the system With this system the data processing can be more quickly and is expected to help employees to implement the relevant sections monitoringuntuk reduce the number of existing arrears.

Keywords : Cash flow, power, Database

KATA PENGANTAR


Alhamdulillaahirabbil’aalamiin. Segala puji bagi Allah SWT juga junjungan kita Rasulullah SAW yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan penyusunan laporan Skripsi ini yang berjudul "Perancangan Sistem Monitoring Tunggakan Pelanggan PT. PLN (Persero) Disjaya Area Pelayanan Prima Tangerang".

Dalam penyusunan laporan kerja praktek ini, penulis banyak sekali mendapatkan bantuan, dorongan, bimbingan, dan petunjuk dari berbagai pihak. Oleh karena itu, terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya penulis sampaikan kepada yang terhormat :

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I selaku Presiden Direktur Perguruan Tinggi Raharja.
  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom selaku Pembantu Ketua I Bidang Akademik STMIK Raharja.
  3. Ibu Nur Azizah, M.Akt, M.Kom selaku Kepala Jurusan Sistem Informasi.
  4. Ibu Hani Dewi Ariessanti, M.Kom selaku Dosen Pembimbing I yang telah meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan dan motivasi kepada penulis.
  5. Ibu Meta Amalya Dewi, M.Kom selaku Dosen Pembimbing II yang telah banyak meluangkan waktu, pikiran dan tenaganya untuk membantu dan memberikan bimbingan kepada penulis.
  6. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis.
  7. Bapak Ryanda Afif selaku Stakeholder yang telah banyak membantu dan memberikan bimbingan serta motivasi kepada penulis selama melakukan observasi.
  8. Seluruh karyawan Area Pelayanan Prima Tangerang yang telah membantu penulis dalam melakukan riset dan menerima dengan baik.
  9. Orang Tua dan Adik tercinta, yang selalu mendoakan dan memotivasi baik berupa moril maupun materil kepada penulis.
  10. Buat yang tersayang yang senantiasa selalu mendoakan, membantu dan memotivasi penulis untuk dapat menyelesaikan laporan ini dengan baik.
  11. Teman-teman seperjuangan semester akhir dan semua pihak yang tidak bisa disebutkan namanya satu persatu yang telah berpatisipasi membantu dan memberikan saran kepada penulis dalam menyelesaikan laporan Skripsi ini.

Dalam penulisan laporan Skripsi ini penulis menyadari masih banyak kekurangan karena keterbatasan pengetahuan yang penulis miliki. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun demi perbaikan di masa yang akan datang selalu penulis nantikan. Semoga penulisan laporan Skripsi ini dapat bermanfaat, baik bagi praktikan maupun pembaca.



Tangerang,...Januari 2016
Sri Maryani
NIM. 1214473717

Daftar isi


DAFTAR SIMBOL

DAFTAR SIMBOL USE CASE DIAGRAM

Daftar Simbol Use Case Diagram.png

DAFTAR SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM

Daftar Simbol Activity Diagram.png


DAFTAR SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM

Daftar Simbol Sequence Diagram.png

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Jurusan/Program Studi STMIK Raharja

Tabel 3.2 Jurusan/Program Studi AMIK Raharja Informatika

Tabel 3.3 Identifikasi SWOT

Tabel 3.4 Analisis SWOT

Tabel 3.5 Elisitasi Tahap I

Tabel 3.6 Elisitasi Tahap II

Tabel 3.7 Elisitasi Tahap III

Tabel 3.8 Final Draft Elisitasi

Tabel 4.1 Perbedaan Prosedur

Tabel 4.2 Struktur Tabel wp_users

Tabel 4.3 Struktur Tabel wp_posts

Tabel 4.4 Struktur Tabel wp_comments

Tabel 4.5 Struktur Tabel wp_postmeta

Tabel 4.6 Struktur Tabel wp_usermeta

Tabel 4.7 Struktur Tabel wp_commentmeta

Tabel 4.8 Black Box Testing Sistem Informasi Training Pengajar

Tabel 4.9 Schedule

Tabel 4.10 Estimasi Biaya

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Perkembangan Teknologi Informasi

Gambar 1.2 Alur Pendaftaran Training Pengajar

Gambar 1.3 Infrastruktur 4B iLearning

Gambar 2.1 Kualitas Informasi

Gambar 2.2 Siklus Informasi

Gambar 2.3 Sistem Informasi

Gambar 2.4 Komponen Sistem Informasi

Gambar 2.5 Logo UML (Unified Modelling Language)

Gambar 2.6 Logo Wordpress

Gambar 2.7 Metode iLearning

Gambar 2.8 10 Pillar IT iLearning

Gambar 2.9 SWOT

Gambar 3.1 Perguruan Tinggi Raharja

Gambar 3.2 Struktur Organisasi Perguruan Tinggi Raharja

Gambar 3.3 Struktur Organisasi Akademik Perguruan Tinggi Raharja

Gambar 3.4 Wewenang dan Tanggung Jawab

Gambar 3.5 Use Case Diagram Sistem Yang Berjalan

Gambar 3.6 Kebutuhan Menu Table Press

Gambar 3.7 Saran Halaman Home

Gambar 3.8 Saran Halaman Registration

Gambar 3.9 Saran Halaman Participants

Gambar 3.10 Saran Halaman Assignments

Gambar 3.11 Saran Halaman Testimoni

Gambar 3.12 Saran Halaman iDu

Gambar 3.13 Saran Static Page

Gambar 3.14 Saran Halaman Contact Us

Gambar 3.15 Saran Halaman About Us

Gambar 3.16 Saran Halaman Sejarah

Gambar 3.17 Saran Halaman Instruktur

Gambar 4.1 Plugin Contact Form

Gambar 4.2 Plugin Table Press

Gambar 4.3 Langkah-Langkah Pembuatan Halaman Home

Gambar 4.4 Tampilan Halaman Home

Gambar 4.5 Langkah-Langkah Memasukkan Coding Pada Contact Form

Gambar 4.6 Memasukkan ID Contact Form

Gambar 4.7 Tampilan Halaman Registration

Gambar 4.8 Langkah-Langkah Membuat Halaman Gallery

Gambar 4.9 Tampilan Halaman Gallery

Gambar 4.10 Langkah-Langkah Mengisi Table Content

Gambar 4.11 Insert Shortcode Table Press

Gambar 4.12 Tampilan Halaman Participants

Gambar 4.13 Langkah-Langkah Membuat Halaman Assignments

Gambar 4.14 Tampilan Halaman Assignments

Gambar 4.15 Langkah-Langkah Membuat Halaman Testimoni

Gambar 4.16 Tampilan Halaman Testimoni

Gambar 4.17 Langkah-Langkah Membuat Halaman Ternavigasi iDu

Gambar 4.18 Tampilan Halaman iDu

Gambar 4.19 Langkah-Langkah Membuat Static Page

Gambar 4.20 Tampilan Halaman Static Page

Gambar 4.21 Langkah-Langkah Membuat Coding Pada Contact Form

Gambar 4.22 Langkah-Langkah Memasukkan ID Contact Form

Gambar 4.23 Tampilan Halaman Contact Us

Gambar 4.24 Langkah-Langkah Membuat Halaman About Us

Gambar 4.25 Tampilan Halaman About Us

Gambar 4.26 Langkah-Langkah Membuat Halaman Sejarah

Gambar 4.27 Tampilan Halaman Sejarah

Gambar 4.28 Langkah-Langkah Membuat Halaman Instruktur

Gambar 4.29 Tampilan Halaman Instruktur

Gambar 4.30 Langkah-Langkah Menampilkan Background

Gambar 4.31 Tampilan Background

Gambar 4.32 Langkah-Langkah Menampilkan Header

Gambar 4.33 Tampilan Header

Gambar 4.34 Langkah-Langkah Menampilkan Kolom Search

Gambar 4.35 Tampilan Kolom Search

Gambar 4.36 Langkah-Langkah Menampilkan Link raharja.ac.id

Gambar 4.37 Tampilan User Friendly

Gambar 4.38 Tampilan Link raharja.ac.id

Gambar 4.39 Plugin Google Analytics

Gambar 4.40 Use Case Diagram Sistem Yang Diusulkan

Gambar 4.41 Activity Diagram Sistem Yang Diusulkan

Gambar 4.42 Sequence Diagram Sistem Yang Diusulkan

Gambar 4.43 Class Diagram Sistem Yang Diusulkan

Gambar 4.44 Flowchart Sistem Yang Diusulkan

Gambar 4.45 Diagram HIPO

Gambar 4.46 Rancangan Prototipe Halaman Home

Gambar 4.47 Rancangan Prototipe Halaman Registration

Gambar 4.48 Rancangan Prototipe Halaman Contact Us

Gambar 4.49 Rancangan Prototipe Halaman Testimoni

Gambar 4.50 Tampilan Halaman Home

Gambar 4.51 Tampilan Halaman Registration

Gambar 4.52 Tampilan Halaman Contact Us

Gambar 4.53 Tampilan Halaman Testimoni

Gambar 4.54 Jumlah Site iMe

Gambar 4.55 Ranking iMe

Gambar 4.56 Testimoni

Gambar 4.57 Testimoni

Gambar 4.58 Testimoni

Gambar 4.59 Testimoni

Gambar 4.60 Testimoni

Gambar 4.61 Testimoni

Gambar 4.62 Testimoni

Gambar 4.63 Testimoni

Gambar 4.64 Testimoni

Gambar 4.65 Testimoni

Gambar 4.66 Testimoni



BAB I

PENDAHULUAN


Latar Belakang

Pembayaran tenaga listrik merupakan suatu kewajiban pelanggan setelah menikmati tenaga listrik yang disediakan oleh PLN. Fungsi dari pembayaran tenaga listrik ini untuk menutupi biaya operasional yang digunakan untuk menyediakan pasokan tenaga listrik yang siap untuk dikonsumsi. Dari pembayaran ini juga memiliki fungsi sebagai dana untuk melakukan kegiatan operasional perusahaan ke depan. Operasional sebuah perusahaan menjadi lancar apabila cash flow dari penjualan tidak terhambat oleh keterlambatan pembayaran. Adapun terjadinya keterlambatan pembayaran bisa diakibatkan dari faktor internal yang banyak dipengaruhi oleh sistem atau faktor eksternal yang banyak dipengaruhi oleh pelanggan atau pengguna jasa. Dampak dari keterlambatan pembayaran ini adalah akan mengakibatkan terhambatnya operasional perusahaan.

Keterlambatan pembayaran yang selanjutnya dapat disebut dengan tunggakan. Pembayaran tenaga listrik masih sering dijumpai dengan pola trend yang terkadang naik maupun turun di setiap bulannya. Sebagai salah satu area yang bernaung dalam kesatuan Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang, tunggakan tagihan listrik di PT. PLN (Persero) Area Pelayanan Prima Tangerang di tahun 2013 cukup tinggi seperti di bulan Juni hingga mencapai Rp. 4.389.327.263 dan di Tahun 2014 bulan berjalan masih terlihat adanya kenaikan trend. Sebagai contoh di bulan Juni 2014 tunggakan menyentuh angka Rp. 10.344.448.070.

Beberapa hal yang dapat mengakibatkan tingginya tunggakan secara internal antara lain sistem pemetaan tunggakan yang masih banyak kekurangan, sosialisasi PLN mengenai jatuh tempo pembayaran, kurangnya ketegasan dalam penagihan tunggakan dan masih ada faktor lainnya. Sedangkan di faktor eksternal berkaitan dengan pelanggan seperti situasi ekonomi yang sedang dihadapi oleh pelanggan, pengabaian adanya surat pemberitahuan pelaksanaan pemutusan sementara sambungan tenaga listrik oleh pelanggan, isi dari salah satu poin SPJBTL (Surat Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik) yang dilupakan oleh pelanggan mengenai jatuh tempo pembayaran.

Sistem monitoring yang digunakan saat ini masih ada kelemahan dan kekurangan yang dapat mempengaruhi operasional perusahaan dimana data diolah menggunakan MS. Excel untuk dipisahkan ke 5 area pelayanan dan 4 unit pembantu PLN Prima Tangerang. Untuk informasi laporan periodik tunggakan pelanggan Area Pelayanan Prima Tangerang masih berupa tabel atau bagan dan berbentuk teks database yang masih digambarkan di papan tulis atau papan pengumuman di ruang kerja pegawai. Oleh karena itu diperlukan pengembangan terhadap sistem yang sudah ada untuk membantu dan mempermudah serta mempercepat proses penagihan di dalam perusahaan tersebut, maka diperlukan suatu sistem aplikasi yang dapat memenuhi kebutuhan dan berbasis web.

Dengan adanya sistem aplikasi berbasis web tersebut diharapkan dapat membantu pegawai bagian terkait untuk melaksanakan monitoring untuk menurunkan angka tunggakan yang ada.

Berdasarkan paparan yang telah dijelaskan di atas maka penulis mengambil judul skripsi dengan judul “Perancangan Sistem Monitoring Tunggakan Pelanggan Pada PT. PLN (Persero) Area Pelayanan Prima Tangerang”.

Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang di atas dan pengamatan yang dilakukan penulis, maka rumusan masalah penelitian ini dapat ditarik pokok permasalahan yaitu :

  1. Apakah sistem monitoring tunggakan pelanggan yang berjalan saat ini sudah memberikan informasi secara cepat dan akurat ?

  2. Apa kendala atau permasalahan pada sistem monitoring tunggakan pelanggan di PLN Prima Tangerang ?

  3. Bagaimana menciptakan suatu sistem yang mampu membantu perusahaan dalam mengurangi tingkat kerugian ?

Ruang Lingkup

Untuk mempermudah penulisan skripsi ini agar lebih terarah dan berjalan dengan baik, maka perlu kiranya dibuat suatu batasan masalah. Untuk menghindari kekeliruan atau kesalahpahaman dan sekaligus untuk memudahkan pembaca dalam memahami penelitian ini, maka penulis perlu membuat batasan masalah dalam penelitian ini, sehingga tidak menimbulkan ketidakjelasan dalam pembahasan selanjutnya. Adapun penelitian ini akan mendeskripsikan bagaimana proses keterlambatan pembayaran penagihan listrik kepada pelanggan dengan daya di atas 200 KVA sampai dilakukan proses pemutusan sementara jika pelanggan tersebut telat melakukan pembayaran sesuai waktu tempo yang telah ditentukan dan akan dilakukan pemutusan rampung apabila pelanggan menunggak selama 3 (tiga) bulan berturut-turut.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini antara lain :

  1. Untuk menganalisa sistem monitoring tunggakan pelanggan yang berjalan saat ini pada PT. PLN (Persero) Disjaya Area Pelayanan Prima Tangerang.

  2. Untuk mengetahui kebutuhan user terhadap sistem monitoring tunggakan pelanggan yang berjalan saat ini pada PT. PLN (Persero) Disjaya Area Pelayanan Prima Tangerang.

  3. Untuk merancang sistem monitoring tunggakan pelanggan yang terkomputerisasi pada PT. PLN (Persero) Disjaya Area Pelayanan Prima Tangerang.

Manfaat Penelitian

Adapun Manfaat dari penelitian ini antara lain :

  1. Mendapatkan informasi yang akurat dari prosedur monitoring tunggakan pelanggan yang berjalan saat ini pada PT. PLN (Persero) Disjaya Area Pelayanan Prima Tangerang.

  2. Dapat mengidentifikasi kendala-kendala pada sistem informasi tunggakan pelanggan yang dijadikan dasar untuk menghasilkan informasi yang cepat dan akurat.

  3. Dapat mempermudah dalam memonitoring angka tunggakan dan penurunan angka tunggakan maka secara otomatis tingkat kerugian dapat diminimalisir.

Metode Penelitian

Metode Pengumpulan Data

Untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam penyusunan Skripsi ini, maka digunakan metode pengumpulan data, yaitu :

Metode Observasi

Penulis melakukan peninjauan atau pengamatan secara langsung ke lapangan pada PT. PLN (Persero) Disjaya Area Pelayanan Prima Tangerang dengan cara mengumpulkan data dan informasi yang ada. Adapun hasil yang didapat dari observasi selama 2 (dua) bulan adalah mengetahui sistem kerja yang berjalan, sehingga penulis dapat melaporkan kegiatan langsung pada apa yang pernah dilihat dan dipelajari sehingga dapat dituangkan dalam penulisan laporan ini.

Metode Wawancara

Metode ini dilakukan dengan cara melakukan tanya jawab dengan Pak Ryanda Afif yang berperan sebagai stakeholder pada penelitian ini untuk memperoleh data yang lebih detail serta memperkuat data sebelumnya saat melakukan pengamatan secara langsung. Dari hasil wawancara dengan stakeholder, stakeholder menginginkan perbaikan dan pelaksaaan pada sistem monitoring tunggakan pelanggan pada PT. PLN (Persero) Disjaya Area Pelayanan Prima Tangerang.

Metode Pustaka

Suatu metode untuk mendapatkan data dengan cara mempelajari buku-buku yang berkaitan dengan judul yang diambil. Sehingga penulis mendapatkan gambaran secara teoritis yang berguna untuk perancangan maupun penulisan penelitian ini. Buku-buku yang diambil tentunya yang berkaitan dengan laporan piutang perusahaan. Selain itu juga studi pustaka diperoleh dengan cara browsing, internet dan juga dengan literature review.

Metode Analisa

Pada metode analisis ini penulis menggunakan analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunities, Threats) dan PIECES (Performance, Information, Economic, Control, Efficiency, Services). Analisis SWOT adalah suatu metode yang digunakan untuk melihat kondisi perusahaan baik internal maupun eksternal yang kemudian dijadikan indikator untuk mengetahui kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman terhadap PT. PLN (Persero) Disjaya Area Pelayanan Prima Tangerang, sehingga dapat membantu terbentuknya penyampaian informasi secara efektif dan efisien.

Untuk mengidentifikasi masalah, maka harus dilakukan analisis PIECES (Performance, Information, Economic, Control, and Efficiency, Services). Dari analisis ini biasanya didapatkan beberapa masalah utama. Hal ini penting karena biasanya yang muncul dipermukaan bukan masalah utama, tetapi hanya gejala dari masalah utama saja.

Metode Perancangan

Dalam Skripsi ini metode perancangan yang digunakan yaitu menggunakan program Visual Paradigm for UML Enterprise Edition Versi 6.4 untuk menggambarkan use case diagram, activity diagram dan sequence diagram. Dalam pembuatan sistem ini penulis menggunakan Macromedia Dreamweaver CS3, sebagai penulisan listing program ASP dan SQL Server sebagai database.

Metode Prototype

Pada metode ini, sistem monitoring tunggakan pada PT. PLN (Persero) Disjaya Area Pelayanan Prima Tangerang menggunakan beberapa software dalam mendukung perancangannya salah satunya yaitu Prototype. Prototype merupakan aplikasi software yang digunakan untuk membuat desain pada pembuatan program. Alasan mengapa penulis menggunakan metode prototype pada penelitian Skripsi ini, karena penulis ingin memberikan gambaran yang jelas terhadap sistem yang akan dibuat oleh penulis.

Metode Pengujian

Dalam Skripsi ini metode pengujian yang digunakan yaitu Blackbox Testing. Blackbox Testing adalah metode uji coba yang memfokuskan pada keperluan software. Karena itu uji coba blackbox memungkinkan pengembang software untuk membuat himpunan kondisi input yang akan melatih seluruh syarat-syarat fungsional suatu program. Metode pengujian blackbox berusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, diantaranya : fungsi-fungsi yang salah atau hilang, kesalahan interface, kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal, kesalahan performa, kesalahan inisialisasi, dan terminasi.

Sistematika Penulisan

Untuk mempermudah dan memahami lebih jelas tentang penulisan ini, maka penulis mengelompokkan laporan Skripsi ini menjadi 5 (lima) bab yang masing-masing saling berkaitan satu sama lainnya, sehingga laporan Skripsi ini menjadi satu kesatuan yang secara ringkas dapat dijelaskan sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi tentang latar belakang masalah, perumusan masalah, ruang lingkup, tujuan dan manfaat penelitian, metode penelitian yang dipergunakan serta sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini berisi tentang teori yang diambil dari beberapa kutipan buku, yang berupa pengertian dan definisi. Bab ini juga menjelaskan teori umum dan teori khusus yang berkaitan dengan analisis sistem yang dibahas dan literature review yang berhubungan dengan penelitian.

BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Bab ini berisi tentang uraian umum yaitu : gambaran umum perusahaan, struktur organisasi perusahaan, serta wewenang dan tanggung jawab, tata laksana sistem yang berjalan, permasalahan yang dihadapi, serta analisa kebutuhan dari stakeholder yang dihimpun kedalam bentuk lembar elisitasi I, II, III dan elisitasi final. Disertai dengan diagram pemodelan UML.

BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Dalam bab ini penulis menguraikan sistem yang akan diusulkan seperti usulan prosedur yang baru, diagram rancangan sistem, rancangan basis data yang terdiri dari normalisasi dan spesifikasi basis data. Flowchart sistem yang diusulkan, rancangan prototype, konfigurasi sistem, testing, evaluasi, schdule implementasi dan estimasi biaya.

BAB V PENUTUP

Bab ini merupakan penutup yang berisi kesimpulan dari hasil analisa dan rancangan sistem yang dilakukan serta saran-saran terhadap sistem yang diusulkan.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Perancangan

Definisi Perancangan Sistem

Menurut Al-Jufri (2011:141), “Rancangan Sistem adalah penentuan proses dan data yang diperlukan oleh sistem baru”.

Menurut Verzello/John Reuter III dalam Darmawan (2013:227), “Perancangan Sistem adalah tahap setelah analisis dari siklus pengembangan sistem: pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional dan persiapan untuk rancang bangun implementasi: menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk”.

Berdasarkan beberapa pendapat diatas mengenai perancangan sistem dapat disimpulkan bahwa perancangan sistem merupakan tahap lanjutan dari proses menganalisa sistem.

Tahapan Perancangan Sistem

Menurut Mahdiana (2011:37), “Tahap Perancangan Sistem adalah merancang sistem secara rinci berdasarkan hasil analisa sistem yang ada, sehingga menghasilkan model sistem baru yang diusulkan.”

Menurut Sutabri (2012:225), tahap rancangan sistem dibagi menjadi 2 (dua) bagian, yaitu :

  1. Rancangan sistem secara umum

  2. Memberikan gambaran secara umum kepada user tentang sistem yang baru.

  3. Rancangan sistem secara rinci

  4. Dimaksudkan untuk pemrogram komputer dan ahli teknik lainnya yang akan mengimplementasi sistem.

Tujuan Perancangan Sistem

Menurut Darmawan (2013:228), Tahap Perancangan / Desain Sistem mempunyai 2 tujuan utama, yaitu:

  1. Untuk memenuhi kebutuhan pemakai sistem.

  2. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap pada pemrograman komputer dan ahli-ahli teknik yang terlihat (lebih condong pada desain sistem yang terperinci).

Konsep Dasar Sistem

Definisi Sistem

Menurut Kadir (2014:61), “Sistem adalah sekumpulan elemen yang saling terkait atau terpadu yang dimaksudkan untuk mencapai suatu tujuan.

</li>

Menurut Sutarman (2012:13), “Sistem adalah kumpulan elemen yang saling berhubungan dan saling berinteraksi dalam satu kesatuan untuk menjalankan suatu proses pencapaian suatu tujuan utama”.

</li>

Menurut Suprihadi dalam Jurnal CCIT (2013:310), “Sistem adalah sekumpulan unsur atau elemen yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untuk mencapai suatu tujuan.”

</li>

Berdasarkan beberapa pendapat diatas mengenai sistem dapat disimpulkan bahwa sistem adalah kumpulan bagian-bagian atau elemen-elemen yang saling berkaitan dan dirancang untuk mencapai suatu tujuan.

</li>
Karakteristik Sistem

Menurut Sutabri (2012:20), sebuah sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem. Adapun karakteristik yang dimaksud sebagai berikut :

</li>
  1. Komponen Sistem (Components)

  2. Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu subsistem. Setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.

  3. Batas Sistem (Boundary System)

  4. Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.

  5. Lingkungan Luar Sistem (Environment System)

  6. Bentuk apapun yang ada di luar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut lingkungan luar sistem. Lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Dengan demikian, lingkungan luar tersebut harus tetap dijaga dan dipelihara. Lingkungan luar yang merugikan harus dikendalikan. Kalau tidak, maka akan menggangu kelangsungan hidup dari sistem tersebut.

  7. Penghubung Sistem (Interface System)

  8. Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem lain disebut penghubung sistem. Penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lain. Bentuk keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem lain melalui penghubung tersebut. Dengan demikian, dapat terjadi suatu integrasi sistem yang membentuk satu kesatuan.

  9. Masukan Sistem (Input System)

  10. Energi yang dimasukkan ke dalam sistem disebut masukan sistem, yang dapat berupa pemeliharaan (maintenance input) dan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran. Contoh di dalam suatu unit sistem komputer, program adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan data adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.

  11. Pengolahan Sistem (Processing System)

  12. Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran, contohnya adalah sistem akuntansi. Sistem ini akan mengolah data transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen.

  13. Keluaran Sistem (Output System)

  14. Hasil energi diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran ini merupakan masukan bagi subsistem yang lain seperti sistem informasi. Keluaran yang dihasilkan adalah informasi. Informasi ini dapat digunakan sebagai masukan untuk pengambilan keputusan atau hal-hal lain yang menjadi input bagi subsitem lain.

  15. Sasaran Sistem (Objective) dan Tujuan (Goals)

  16. Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministic. Kalau suatu sistem tidak memiliki sasaran maka operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.

    </ol>
    Klasifikasi Sistem

    Sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lain karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi dalam sistem tersebut. Oleh karena itu, sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang diantaranya (Tata Sutabri, 2012:22) :

    </ol>
    1. Sistem Abstrak (Abstract System) dan Sistem Fisik (Physical System)

    2. Sistem abstrak merupakan sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Misalnya sistem teologi, yaitu sistem yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan. Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik. Misalnya sistem komputer, sistem akuntansi, dan sistem persediaan barang.

    3. Sistem Alamiah (Natural System) dan Sistem Buatan Manusia (Human Made System)

    4. Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia. Misalnya sistem perputaran bumi. Sistem buatan manusia adalah sistem yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin yang disebut human machine system. Misalnya sistem informasi berbasis komputer.

    5. Sistem Tertentu (Deterministic System) dan Sistem Tak Tentu (Probabilistic System)

    6. Sistem tertentu adalah sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi. Sebagai contoh adalah hasil pertandingan sepak bola. Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas. Misalnya kematian seseorang.

      </div<
    7. Sistem Tertutup (Closed System) dan Sistem Terbuka (Open System)

    8. Sistem tertutup adalah sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya campur tangan dari pihak di luarnya. Secara teoritis sistem tertutup ini ada, tetapi pada kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup. Contohnya adalah sistem adat masyarakat Baduy. Sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem yang lainnya. Misalnya sistem musyawarah.

      </ol>

      Konsep Dasar Informasi

      Definisi Data

      Sumber informasi adalah data. Menurut Hartono (2013:15), “Data adalah hasil pengukuran dan pencatatan data terhadap fakta tentang sesuatu, keadaan, tindakan atau kejadian”.

      Menurut Taufiq (2013:13), “Data adalah sesuatu yang diberikan untuk kemudian diolah”.

      Berdasarkan kedua definisi di atas, maka dapat disimpulkan bahwa data adalah bahan mentah yang perlu diolah sehingga menghasilkan informasi yang menunjukkan fakta.

      Definisi Informasi

      Menurut Darmawan (2012:2), “Informasi adalah sejumlah data yang sudah diolah atau proses melalui prosedur pengolahan data dalam rangka menguji tingkat kebenarannya, keterpakaiannya sesuai dengan kebutuhan”.

      Menurut Sutarman (2012:14), “Informasi adalah sebagai sekumpulan fakta (data) yang diorganisasikan dengan cara tertentu sehingga mereka mempunyai arti bagi sipenerima”.

      Berdasarkan definisi di atas, maka dapat disimpulkan informasi adalah data yang sudah diolah untuk menguji kebenarannya sehingga bermanfaat bagi pengguna atau penerimanya dalam mengambil keputusan.

      Fungsi Informasi

      Menurut Sutabri (2012:31), fungsi utama informasi adalah menambah pengetahuan. Informasi yang disampaikan kepada pemakai mungkin merupakan hasil data yang sudah diolah menjadi sebuah keputusan. Akan tetapi, dalam kebanyakan pengambilan keputusan yang kompleks, informasi hanya dapat menambah kemungkinan kepastian atau mengurangi bermacam-macam pilihan. Informasi yang disediakan bagi pengambil keputusan memberi suatu kemungkinan faktor resiko pada tingkat-tingkat pendapatan yang berbeda.

      Siklus Informasi

      Menurut Tata Sutabri (2012:33), data diolah melalui suatu model informasi, kemudian si penerima akan menangkap informasi tersebut untuk membuat suatu keputusan dan melakukan tindakan. Tindakan si penerima menjadi sebuah data baru. Data tersebut akan ditangkap sebagai input dan diproses kembali lewat suatu model, dan seterusnya sehingga membentuk suatu siklus. Siklus inilah yang disebut “Siklus Informasi” (information Cycle).

      Nilai Informasi

      Menurut Sutabri (2012:37), nilai informasi ditentukan oleh 2 (dua) hal, yaitu manfaat dan biaya untuk mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaat lebih efektif dibanding dengan biaya mendapatkannya. Akan tetapi, perlu diperhatikan bahwa informasi yang digunakan di dalam suatu sistem informasi umumnya digunakan untuk beberapa kegunaan sehingga tidak memungkinkan dan sulit untuk menghubungkan suatu bagian informasi pada suatu masalah tertentu dengan biaya untuk memperolehnya karena sebagian besar informasi dinikmati tidak hanya oleh satu pihak di dalam perusahaan.

      Lebih lanjut, sebagian informasi tidak dapat persis ditafsir keuntungannya dengan sesuatu nilai uang, tetapi dapat ditafsir nilai efekifitasnya. Pengukuran nilai informasi biasanya dihubungkan dengan analisis cost effectivess atau cost benefit. Nilai informasi ini didasarkan atas 10 (sepuluh) sifat, yaitu :

      1. Mudah diperoleh

      2. Luas dan lengkap

      3. Ketelitian

      4. Kecocokan

      5. Ketepatan waktu

      6. Kejelasan

      7. Keluwesan

      8. Dapat dibuktikan

      9. Tidak ada prasangka

      10. Dapat diukur

      Kualitas Informasi

      Menurut Sutabri (2012:41), kualitas suatu informasi tergantung dari 3 (tiga) hal, yaitu :

      1. Akurat (Accurate)

      2. Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya.

      3. Tepat Waktu (Timeline)

      4. Informasi yang datang pada si penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi karena informasi merupakan landasan dalam pengambilan keputusan.

      5. Relevan (Relevance)

      6. Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya.

      Konsep Dasar Sistem Informasi

      Definisi Sistem Informasi

      Terdapat berbagai macam pengertian sistem informasi menurut para ahli, diantaranya sebagai berikut :

      Menurut Taufiq (2013:17), “Sistem Informasi adalah kumpulan dari sub-sub sistem yang saling terintegrasi dan berkolaborasi untuk menyelesaikan masalah tertentu dengan cara mengolah data dengan alat yang namanya komputer sehingga memiliki nilai tambah dan bermanfaat bagi pengguna”.

      Menurut Sutarman (2012:13), “Sistem informasi adalah sistem yang dapat didefinisikan dengan mengumpulkan, memperoses, menyimpan, menganalisis, menyebarkan informasi untuk tujuan tertentu. Seperti sistem lainnya, sebuah sistem informasi terdiri atas input (data, instruksi) dan output (laporan, kalkulasi)”.

      Sedangkan menurut Sutabri (2012:46), “Sistem Informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolah transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan”.

      Dari beberapa pendapat tersebut maka dapat diambil kesimpulan bahwa sistem informasi adalah kumpulan dari subsistem yang saling bertemu dan terintegrasi untuk menyelesaikan masalah dan mengolahnya menjadi bermanfaat bagi yang memerlukannya.

      Komponen Sistem informasi

      Menurut Sutabri (2012:47), sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut blok bangunan (building block), yang terdiri dari :

      1. Blok Masukan (input block)

      2. Input mewakili data yang masuk kedalan sistem informasi. Input yang dimaksud adalah metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.

      3. Blok Model (model block)

      4. Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan dibasis data, dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.

      5. Blok Keluaran (output block)

      6. Produk dari sistem informasi adalah keluarab yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.

      7. Blok Teknologi (technology block)

      8. Teknologi merupakan tool box dengan sistem informasi. Teknologi yang digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran, dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari 3 bagian utama, yaitu teknisi (brainware), perangkat lunak (software), dan perangkat keras (hardware).

      9. Blok Basis Data (database block)

      10. Basis data (database) merupakan kumpulan data yang saling berkaitan dan berhubungan satu sama lain, tersimpan diperangkat keras komputer dan menggunakan pernagkat lunak untuk memanipulasinya. Data perlu disimpan dalam basis data untuk keperluan penyediaan informasi lebih kanjut. Data didalan basis data perlu diorganisasikan sedemikian rupa supaya informasi yang dihasilkan berkualitas. Organisasi basis data yang baik juga berguna untuk efisiensi kapasitas penyimpanannya. Basis data diakses atau dimanipulasi menggunakan perangkat lunak paket yang disebut DBMS (Database Management System).

      11. Blok Kendali (control block)

      12. Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti bencana alam, api, temperatur, air, debu, kecurangan-kecurangan, kegagalan-kegagalan sistem itu sendiri, ketidakefisienan, sabotase dan lain sebagainya. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.

      Konsep Dasar Analisis Sistem

      Definisi Analisis Sistem

      Setiap analisis sistem memiliki proses berbeda-beda.seperti pendapat Yakub (2012:142), analisis sistem dapat diartikan sebagai suatu proses untuk memahami sistem yang ada, dengan menganalisa jabatan dan uraian tugas (business users), proses bisnis (business prosess), ketentuan atau aturan (business rule), masalah dan mencari solusinya (business problem and business soulution), dan rencana-rencana perusahaan (business plan).

      Menurut Henderi dkk dalam Jurnal CCIT (2011:322) berpendapat bahwa, “Analisa sistem adalah penguraian dari suatu sistem yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat dibuat rancangan sistem yang baru yang sesuai dengan kebutuhan”.

      Berdasarkan beberapa pendapat para ahli yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa analisis sistem adalah suatu proses untuk memahami sistem yang ada untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan yang ada sesuai kebutuhan.

      Tahapan Analisis Sistem

      Tahapan analisis sistem terdiri dari beberapa tahapan. Hal ini diutarakan menurut pendapat Sutabri (2012:220), proses analisis sistem dalam pengembangan sistem informasi merupakan suatu prosedur yang dilakukan untuk pemeriksaan masalah dan penyusunan alternatif pemecahan masalah yang timbul serta membuat spesifikasi sistem yang baru atau sistem yang akan diusulkan dan dimodifikasi.Adapun tujuan utama dari tahap analisis sistem ini sebagai berikut :

      1. Memberikan pelayanan kebutuhan informasi kepada fungsi-fungsi manajerial di dalam pengendalian pelaksanaan kegiatan operasional perusahaan.

      2. Membantu para pengambil keputusan, yaitu para pemimpin, untuk mendapatkan bahan perbandingan sebagai tolak ukur hasil yang telah dicapainya.

      3. Mengevaluasi sistem-sistem yang telah ada dan berjalan ssmpai saat ini, baik pengolahan data maupun pembuatan laporannya.

      4. Merumuskan tujuan-tujuan yang ingin dicapai berupa pola pengolahan data dan pembuatan laporan yang baru.

      5. Menyusun suatu tahap rencana pengembangan sistem dan penerapannya serta perumusan langkah dan kebijaksanaan.

      Selama tahap analisis sistem, analis sistem terus bekerja sama dengan manajer, dan komite pengarah terlibat dalam titik yang penting.Adapun langkah-langkah yang harus dilakukan pada tahap analisis sistem adalah sebagai berikut :

      1. Mengumumkan penelitian sistem

      2. Ketika perusahaan menerapkan aplikasi komputer baru manajemen mengambil langkah untuk memastikan kerjasama dari para pekerja.Perhatian mula-mula ditunjukan pada kekhawatiran pegarawai mengenai cara komputer mempengaruhi kerja mereka.

      3. Mengorganisasikan tim proyek

      4. Tim proyek yang akan melakukan penelitian sistem dikumpulkan. Banyak perusahaan mempunyai kebijakan menjadi pemakai dan bukan spesialis informasi sebagai pemimpin proyek. Agar proyek berhasil, pemakai perlu berperan aktif daripada hanya pasif.

      5. Mendefinisikan kebutuhan informasi

      6. Analisis mempelajari kebutuhan informasi pemakai dengan terlibat dalam berbagai kegiatan pengumpulan informasi, wawancara perorangan, pengamatan, pencarian catatan, dan survey.

      7. Mendefinisikan kriteria kinerja sistem

      8. Setelah kebutuhan informasi manajer didefinisikan, langkah selanjutnya adalah menspesifikasikan secara tepat apa yang harus dicapai oleh sistem, yaitu kriteria kinerja sistem.

      9. Menyiapkan usulan rancangan

      10. Analisis sistem memberikan kesempatan bagi manajer untuk membuat keputusan untuk meneruskan atau menghentikan untuk kedua kalinya.Disini manajer harus menyetujui tahap rancangan dan dukungan bagi keputusan itu termasuk di dalam usulan rancangan.

      11. Menyetujui atau menolak rancangan proyek

      12. Manajer dan komite sistem mengevaluasi usulan rancangan dan menentukan apakah akan memberikan persetujuan atau tidak.Dalam beberapa kasus, tim mungkin diminta melakukan analisis lain dan menyerahkan kembali atau proyek mungkin ditinggalkan.Jika persetujuan diberikan, proyek akan maju ke tahap rancangan.

      Dalam tahap analisis sistem Dina Fitria Murad mengatakan (2013:51) bahwa tahap analisis merupakan tahap dalam mencari informasi sebanyak-banyaknya mengenai sistem yang diteliti dengan melakukan metode-metode pengumpulan data sehingga ditemukan kelebihan dan kekurangan sistem serta user requirement. Selain itu, tahap ini juga dilakukan untuk mencari pemecah masalah dan menganalisa bagaimana sistem akan dibangun untuk memecahkan masalah pada sistem sebelumnya.

      Konsep Dasar Basis Data

      Definisi Basis Data (Database)

      Raharjo berpendapat (2011:3), “Database adalah kumpulan data yang terintegrasi dan diatur sedemikian rupa sehingga data tersebut dapat dimanipulasi, diambil, dan dicari secara cepat”.

      Menurut Kustiyaningsih (2011:146), “Database adalah struktur penyimpanan data. Untuk menambah, mengakses dan memperoses data yang disimpan dalam sebuah database komputer, diperlukan sistem manajemen database seperti MYSQL Server”.

      Sedangkan menurut Rahardja dkk dalam jurnal CCIT (2011:238), "Database adalah kumpulan fakta-fakta sebagai respresentasi dari dunia nyata yang saling berhubungan dan mempunyai arti tertentu."Database digunakan untuk menyimpan data agar data tersebut dapat dimanipulasi dengan mudah, terjamin keakuratannya, efisien dalam penyimpanannya, dan tentu saja dapat dengan mudah untuk diakses kembali.

      Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa database adalah kumpulan data yang diproses kemudian disimpan dalam komputer.

      Konsep Dasar Elisitasi

      Definisi Elisitasi

      Menurut Hidayati dkk dalam Jurnal CCIT (2011:302), ”elisitasi berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi”. Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap yaitu sebagai berikut :

      1. Elisitasi Tahap I

      2. Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.

      3. Elisitasi Tahap II

      4. Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting danharus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.

        1. “M” pada MDI itu artinya Mandatory (penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.

        2. “D” pada MDI itu artinya Desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.</p>
        3. “I” pada MDI itu artinya Inessential. Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.

      5. Elisitasi Tahap III

      6. Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu sebagai berikut:

        1. “T” artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara atau teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.

        2. “O” artinya Operational, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.

        3. “E” artinya Economy, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem. Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:

          1. High (H): Sulit untuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.

          2. Middle (M): Mampu untuk dikerjakan.

          3. Low (L): Mudah untuk dikerjakan.

      7. Final Draft Elisitasi

      8. Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.

      Teori Khusus

      Konsep Dasar Monitoring

      Definisi Monitoring

      Monitoring adalah pemantauan yang dapat dijelaskan sebagai kesadaran (awareness) tentang apa yang ingin diketahui, pemantauan berkadar tingkat tinggi dilakukan agar dapat membuat pengukuran melalui waktu yang menunjukkan pergerakan ke arah tujuan atau menjauh dari itu. (Junaidi, 2010:14).

      Tujuan Monitoring
      1. mengkaji apakah kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan telah sesuai dengan rencana.

      2. mengidentifikasi masalah yang timbul agar langsung dapat diatasi.

      3. melakukan penilaian apakah pola kerja dan manajemen yang digunakan sudah tepat untuk mencapai tujuan proyek.

      4. mengetahui kaitan antara kegiatan dengan tujuan untuk memperoleh ukuran kemajuan.

      5. menyesuaikan kegiatan dengan lingkungan yang berubah, tanpa menyimpang dari tujuan.

      Konsep Dasar Analisis SWOT

      Definisi Analisis SWOT

      Menurut Hendro (2011:289), ”Analisa SWOT adalah analisis masalah terhadap kegiatan penting yang sama pentingnya dengan proses pengambilan keputusan itu sendiri”.

      Menurut Fahmi (2013:252), “SWOT adalah singkatan dari strengths (kekuatan), weaknesses (kelemahan), opportunities (peluang), dan threats (ancaman), dimana SWOT ini dijadikan sebagai suatu model dalam menganalisis suatu organisasi yang berorientasi profit dengan tujuan utama untuk mengetahui keadaan organisasi tersebut secara lebih komprehensif.

      Tujuan Penerapan SWOT di Perusahaan

      Penerapan SWOT pada suatu perusahaan bertujuan untuk memberikan suatu panduan agar perusahaan menjadi lebih fokus, sehingga dengan penempatan analisa SWOT tersebut nantinya dapat dijadikan sebagai bandingan pikir dari berbagai sudut pandang, baik dari segi kekuatan dan kelemahan serta peluang dan ancaman yang mungkin bisa terjadi di masa-masa yang akan datang. Fahmi (2013:254).

      Manfaat Analisa SWOT

      Menurut Hendro (2011:289), Banyak manfaat bila kita melakukan analisa masalah secara swot yaitu Strength, Weakness, Oppurtunity, and Threats sebelum diambil keputusan untuk dibandingkan dengan pengambilan keputusan tanpa mempertimbangkan dan melakukan analisa masalah, manfaatnya adalah :

      1. Dapat diambil tindakan manajemen yang tepat sesuai dengan kondisi.

      2. Untuk membuat rekomendasi.

      3. Informasi lebih akurat.

      4. Untuk mengurangi resiko akibat dilakukannya keputusan yang berkali-kali (double decision).

      5. Menjawab hal yang bersifat intutif atas keputusan yang bersifat emosional.

      Penerapan Analisis SWOT

      Menurut Hendro (2011:291), Analisa digunakan dalam :

      1. Memasuki sebuah industri baru.

      2. Memutuskan untuk meluncurkan produk baru.

      3. Menganalisa posisi perusahaan dalam persaingan saat ini.

      4. Untuk melihat sejauh mana kekuatan dan kelemahan perusahaan.

      5. Membuat keputusan untuk memecahkan masalah yang akan terjadi sehubungan dengan ancaman yang akan datang dan peluang yang bisa diambil.

      Konsep Dasar Analisis PIECES

      Definisi Analisis PIECES

      Menurut Taufiq (2013:154), “Analisa PIECES merupakan analisa yang melihat sistem dari Performance, Information/Data, Economic, Control/Security, Efficiency, dan Services.

      1. Kehandalan (Performance)

      2. Kehandalan suatu sistem merupakan variabel pertama dari PIECES dimana mempunyai peran penting untuk melihat sejauh mana dan seberapa handalkah suatu sistem informasi dalam berproses untuk menghasilkan tujuan yang diinginkan.

        Variabel ini dapat digunakan sebagai acuan atau pedoman dalam mengevaluasi sistem dengan memperhatikan 2 komponen berikut :

        1. Kemampuan suatu sistem dalam mengerjakan sejumlah perintah/penugasan dalam periode waktu yang telah ditentukan, dengan baik dan tanpa hambatan (errors).

        2. Cepat atau lambatnya kemampuan sistem dalam merespon suatu perintah/program pembatalan ataupun permintaan terhadap suatu transaksi.

        Hal ini dapat disesuaikan juga dengan capability komputer yang digunakan dalam pemrosesan. Bila komponen dalam komputer untuk memenuhi suatu requirement sistem tinggi, maka seharusnya response time yang diperlukan cepat.

      3. Informasi (Infromation)

      4. Informasi merupakan komoditas krusial bagi pengguna akhir. Evaluasi terhadap kemampuan sistem informasi dalam menghasilkan informasi yang bermanfaat perlu dilakukan untuk menyikapi peluang dan menangani masalah yang muncul. Dalam hal ini meningkatkan kualitas informasi tidak dengan menambah jumlah informasi, karena terlalu banyak informasi malah akan menimbulkan masalah baru.

      5. Analisis Ekonomi (Economic)

      6. Alasan ekonomi barangkali merupakan motivasi paling umum bagi suatu proyek. Pijakan bagi kebanyakan manajer adalah biaya atau rupiah. Persoalan ekonomis dan peluang berkaitan dengan masalah biaya.

      7. Analisis Keamanan (Security)

      8. Tugas-tugas bisnis perlu dimonitor dan dibetulkan jika ditemukan kinerja yang di bawah standar. Kontrol dipasang untuk meningkatkan kinerja sistem, mencegah, atau mendeteksi kesalahan sistem, menjamin keamanan data, dan persyaratan.

      9. Analisis Efisiensi (Efficiency)

      10. Efisiensi menyangkut bagaimana menghasilkan output sebanyak-banyaknya dengan input yang sekecil mungkin. Berikut adalah suatu indikasi bahwa suatu sistem dapat dikatakan tidak efisien :

        1. Banyak waktu yang terbuang pada aktivitas sumber daya manusia, mesin, atau komputer.

        2. Data dimasukkan atau disalin secara berlebihan.

        3. Data diproses secara berlebihan.

        4. Informasi dihasilkan secara berlebihan.

        5. Usaha yang dibutuhkan untuk tugas-tugas terlalu berlebihan.

        6. Material yang dibutuhkan untuk tugas-tugas terlalu berlebihan.

      11. Analisis Layanan (Services)

      12. Berikut adalah keriteria penilaian dimana kualitas suatu sistem bisa dikatakan buruk :

        1. Sistem menghasilkan produk yang tidak akurat.

        2. Sistem menghasilkan produk yang tidak konsisten.

        3. Sistem menghasilkan produk yang tidak dipercaya.

        4. Sistem tidak mudah dipelajari.

        5. Sistem tidak mudah digunakan.

        6. Sistem canggung untuk digunakan.

        7. Sistem tidak fleksibel.

      Konsep Dasar UML (Unified Modeling Language)

      Definisi UML

      Definisi UML yang dikutip dari Widodo (2011:6) mengatakan bahwa, “UML adalah bahasa pemodelan standar yang memiliki sintak dan semantik”. UML (Unified Modeling Language) menurut Nugroho (2010:6), ”Bahasa pemodelan untuk sistem atau perangkat lunak yang berparadigma (berorientasi objek)”. Pemodelan (modeling) sesungguhnya digunakan untuk penyederhanaan permasalahan-permasalahan yang kompleks sedemikian rupa sehingga lebih mudah dipelajari dan dipahami.

      Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa UML adalah sebuah bahasa yang berdasarkan grafik atau gambar untuk menvisualisasikan, menspesifikasikan, membangun dan pendokumentasian dari sebuah sistem pengembangan perangkat lunak berbasis Objek (Object Oriented programming).

      Jenis-jenis Diagram UML (Unified Modeling Language)

      Menurut Widodo (2011:10) mengenai sembilan jenis diagram UML :

      1. Class diagram: bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi, dan relasi-relasi.

      2. Package diagram: bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan kumpulan kelas-kelas, merupakan bagian dari diagram komponen.

      3. Use Case Diagram: bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan himpunan use case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas).

      4. Sequence diagram: bersifat dinamis. Diagram urutan adalah diagram interaksi yang menekankan pada pengiriman pesan dalam waktu tertentu.

      5. Communication diagram: bersifat dinamis. Diagram sebagai pengganti diagram kolaborasi UML 1.4 yang menekankan organisasi struktural dari objek- objek yang menerima serta mengirim pesan.

      6. State Chart diagram: bersifat dinamis. Diagram status memperlihatkan keadaan-keadaan pada sistem, memuat status (state), transisi, kejadian serta aktivitas.

      7. Activity diagram: bersifat dinamis. Diagram aktivitas adalah tipe khusus dari diagram status yang memperlihatkan aliran dari suatu aktivitas ke aktivitas lainnya dalam suatu sistem.

      8. Component diagram: bersifat statis. Diagram komponen ini memperlihatkan organisasi ketergantungan sistem / perangkat lunak pada komponen-komponen yang telah ada sebelumnya.

      9. Deployment diagram: bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan konfigurasi saat aplikasi dijalankan (run-time).

      Konsep Dasar SQL Server

      Definisi SQL Server

      Menurut Enterprise (2015:1), “SQL Server adalah RDMS (Relational Database Management System) yang dikembangkan oleh Microsoft”. SQL Server merupakan software yang berfungsi untuk menampung dan mengambil data yang diminta oleh aplikasi lain pada komputer yang sama atau pada komputer lain melalui jaringan/internet.

      SQL singkatan dari Structure Query Language. SQL Server yaitu suatu aplikasi untuk membuat database, maka dari itu diperlukan perintah-perintah (query) untuk membuat database tersebut. Berikut ini adalah beberapa peritah-perintah (query) dalam SQL :

      1. CREATE DATABASE; Digunakan untuk membuat database.

      2. CREATE TABLE; Digunakan untuk membuat table. Hal yang harus diperhatikan adalah sebelum pembuatan table maka Database harus sudah ada dulu.

      3. DROP; Untuk menghapus database atau table.

      4. ALTER; Digunakan untuk memodifikasi table, prosedur, triger, view, database.

      5. INSERT; Digunakan untuk memanipulasi isi table. Menipulasi yang dimaksud adalah memasukkan data/baris baru dalam suatu table.

      6. UPDATE; Digunakan untuk mengubah data pada sebuah table.

      7. DELETE; Seperti namanya, query ini berfungsi untuk menghapus data pada sebuah table.

      Konsep Dasar Web Server

      Definisi Web Server

      Menurut Sitorus (2012:7), “Web Server dapat dipahami sebagai suatu Software yang berperan sebagai server (pemberi layanan) untuk menerima permintaan HTTP atau HTTPS dari client (peminta layanan) melalui web browser dan mengirimkan kembali hasilnya dalam bentuk halaman-halaman website.

      Web Server yang penulis gunakan yaitu IIS (Internet Information Services) lebih kompatibel dengan windows karena memang IIS adalah keluaran Microsoft.

      Definisi IIS (Internet Information Services)

      Menurut Sitorus (2012:11), “IIS merupakan komponen yang lengkap dibandingkan web server lain yang berjalan / terdapat di dalam Operating System (OS) Windows.

      Menurut Iqbal (2010:3), “IIS atau Internet Information Services adalah sebuah HTTP web server seperti Apache yang digunakan dalam sistem operasi server Windows.

      Berdasarkan definisi di atas, maka dapat disimpulkan IIS (Internet Information Services) merupakan suatu web server yang berjalan / terdapat dalam sistem operasi Windows.

      Fitur IIS

      Adapun fitur dari IIS menurut Iqbal (2010:4) sebagai berikut :

      1. Terintegrasi dengan Windows NT secara penuh (sistem keamanan, auditing, dan izin akses NTFS).

      2. Mendukung penuh protokol HTTP versi 1.1.4

      3. Sudah mencakup protokol FTP.

      4. Dukungan terbatas untuk protokol SMTP.

      5. Dukungan untuk protokol NNTP.

      6. Dukungan untuk protokol keamanan SSL.

      7. Dapat digunakan sebagai platform di mana aplikasi web berjalan, yakni dengan menggunakan Active Server Pages (ASP), ASP.NET, Internet Server API (ISAPI), Common Gateway Interface (CGI), Microsoft.NET Framework, Microsoft Visual Basic Scripting (VBScript), JScript, dan beberapa bahasa skrip yang dapat diinstalasikan seperti Perl atau PHP.

      8. Mengizinkan aplikasi web untuk dijalankan sebagai proses yang terisolasi dalam ruangan memori yang terpisah untuk mencegah satuaplikasi membuat crash aplikasi lainnya.

      9. Dapat diatur dengan beberapa cara: Microsoft Management Console, via web browser, atau menggunakan skrip Windows Scripting Host.

      10. Bandwidth throttling yang dapat mencegah sebuah situs web memonopoli bandwidth yang tersedia.

      IIS pertama kali muncul dengan versi 1.0 dan IIS yang terbaru sekarang ini dengan versi 7.5 yang dapat dijalankan pada Windows 7.

      Konsep Dasar ASP (Active Server Pages)

      Definisi ASP

      Menurut Sitorus (2012:2), “ASP adalah singkatan dari Active Server Pages yang merupakan salah satu bahasa pemrograman web untuk menciptakan halaman web yang dinamis.

      Langkah utama yang harus dimengerti bahwa tidak ada editor khusus untuk mengetikan script ASP (kode-kode program ASP) tersebut. Kita dapat menggunakan editor seperti Notepad, Notepad++, Wordpad, Editplus, Microsoft Frontpage, Macromedia Dreamweaver dan sebagainya.

      Sintaks Dasar ASP

      Script ASP dapat terletak dimana saja dan dapat berkombinasi dengan tag-tag HTML. Dalam sebuah file ASP hanya terdapat satu delimiter pembuka dan penutup.

      Bentuk umum :

      <

      %

      ….

      Contoh :

      <html>

      <body>

      <%

      Response Write(“Sintaks/kode pertama belajar ASP”)

      %>

      </html>

      </body>


      Konsep Dasar Dreamweaver

      Definisi Dreamweaver

      Menurut Madcoms (2010:1), “Dreamweaver adalah merupakan software aplikasi yang digunakan sebagai HTML editor profesional untuk mendesain web secara visual. Aplikasi ini juga yang biasa dikenal dengan istilah WYSIWYG (What You See It What You Get), yang intinya tidak harus berurusan dengan tagtag HTML untuk membuat situs”.

      Menurut Prasetio (2012:96), “Dreamweaver adalah sebuah tools untuk membantu kita menuliskan kita menuliskan kode HTML secara visual”.

      Menurut Milician (2012:5), mengatakan bahwa “Dreamweaver CS3 is a powerfulHypertext Markup Language (HTML) editor used by professionals, as well as beginners. (Dreamweaver CS3 adalah Hypertext Markup Language (HTML) editor yang digunakan oleh professional serta pemula”.

      Berdasarkan definisi di atas, maka dapat disimpulkan dreamweaver adalah suatu aplikasi yang digunakan dalam membangun atau membuat sebuah web.

      Konsep Dasar BlackBox

      Definisi BlackBox

      Menurut Rizky (2011:264), berpendapat bahwa “Black box testing adalah tipe testing yang memperlakukan perangkat lunak yang tidak diketahui kinerja internalnya. Sehingga para tester memandang perangkat lunak seperti layaknya sebuah “kotak hitam” yang tidak penting dilihat isinya,tapi cukup dikenai proses testing di bagian luar”.

      Uji coba black box berusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, diantaranya:

      1. Fungsi-fungsi yang salah atau hilang.

      2. Kesalahan interface.

      3. Kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal.

      4. Kesalahan performa.

      5. kesalahan inisialisasi dan terminasi.

      Tidak seperti metode white box yang dilaksanakan diawal proses, uji coba black box diaplikasikan dibeberapa tahapan berikutnya. Karena uji coba black box dengan sengaja mengabaikan struktur kontrol, sehingga perhatiannyadifokuskan pada informasi domain. Uji coba didesain untuk dapat menjawabpertanyaan pertanyaan berikut :

      1. Bagaimana validitas fungsionalnya diuji?.

      2. Jenis input seperti apa yang akan menghasilkan kasus uji yang baik?.

      3. Apakah sistem secara khusus sensitifterhadap nilai input tertentu?.

      4. Bagaimana batasan-batasan kelas datadiisolasi?.

      5. Berapa rasio data dan jumlah data yangdapat ditoleransi oleh sistem?.

      6. Apa akibat yang akan timbul dari kombinasi spesifik data pada operasi sistem?.

      Keuntungan BlackBox

      Beberapa keuntungan yang diperoleh dari jenis blackbox testing antara lain :

      1. Anggota tim tester tidak harus dari seseorang yang memiliki kemampuan teknis di bidang pemrograman.

      2. Kesalahan dari perangkat lunak ataupun bug seringkali ditemukan oleh komponen tester yang berasal dari pengguna.

      3. Hasil dari blackbox testing dapat memperjelas kontradiksi ataupun keracunan yang mungkin timbul dari eksekusi sebuah perangkat lunak.

      4. Proses testing dapat dilakukan lebih cepat dibandingkan white box testing.

      Konsep Dasar Literature Review

      Definisi Literature Review

      Menurut Guritno dkk (2011:86), “Literature Review dalam suatu penelitian adalah mengetahui apakah para peneliti lain telah menemukan jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan penelitian yang kita rumuskan jika dapat menemukan jawaban pertanyaan penelitian tersebut dalam berbagai pustaka atau laporan hasil penelitian yang paling actual, maka kita tidak perlu melakukan penelitian yang sama.

      Jenis-Jenis Penelitian

      Menurut Guritno dkk (2011:22), jenis-jenis penelitian yaitu :

      1. Jenis-jenis penelitian berdasarkan fungsinya

      2. Secara umum penelitian mempunyai dua fungsi utama, yaitu mengembangkan ilmu pengetahuan dan memperbaiki praktik.

        1. Penelitian Dasar

        2. Penelitian dasar (basic research) disebut pula penelitian murni (pure research) atau penelitian pokok (fundamental research). Penelitian ini diarahkan pada pengujian teori dengan hanya sedikit atau bahkan tanpa menghubungkan hasilnya untuk kepentingan praktik.

        3. Penelitian Terapan

        4. Penelitian terapan (applied research) berkenaan dengan kenyataan-kenyataan praktis, yaitu penerapan dan pengembangan pengetahuan yang dihasilkan oleh penelitian dasar dalam kehidupan nyata.

        5. Penelitian Evaluasi

        6. Penelitian evaluasi (evaluation research) fokus pada suatu kegiatan dalam unit (site) tertentu. Kegiatan tersebut dapat berbentuk program, proses, ataupun hasil kerja, sedangkan unit dapat berupa tempat, organisasi, ataupun lembaga.

        7. Jenis-jenis penelitian berdasarkan tujuannya

        8. Selain berdasarkan pendekatan dan fungsinya, penelitian dapat pula dibedakan berdasarkan tujuan, yaitu :

        9. Penelitian Deskriptif

        10. Penelitian deskriptif (descriptive research) bertujuan mendeskripsikam suatu keadaan atau fenomena apa adanya.

        11. Penelitian Prediktif

        12. Penelitian prediktif (predictive research). Studi ini bertujan memprediksi atau memperkirakan apa yang akan terjadi atau berlangsung pada waktu mendatang berdasarkan hasil analisis keadaan saat ini.

        13. Penelitian Improftif

        14. Penelitian improftif (improvetive research) bertujuan memperbaiki, meningkatkan, atau menyempurnakan keadaan, kegiatan, atau pelaksanaan suatu program.

        15. Penelitian Eksplanatif

        16. Penelitian eksplanatif dilakukan ketika belum ada atau belum banyak penelitian dilakukan terhadap masalah yang bersangkutan.

        17. Penelitian Eksperimen

        18. Penelitian eksperimen merupakan satu-satunya metode penelitian yang benar-benar dapat menguji hipotesis mengenai hubungan sebab-akibat.

        19. Penelitian Ex Post Facto

        20. Ex post facto berarti setelah kejadian. Secara sederhana, dalam penelitian ex post facto, penelitian menyelidiki permasalahan dengan mempelajari atau meninjau variable-variabel.

        21. Penelitian Partisipatori

        22. Bonnie J. Cain, penulis buku Parsticipatory Research; Research with Historical Consciousness, mengatakan bahwa definisi yang semakin luas tentang penelitian pastisipatori berada dalam istilah yang berciri negative serta dalam tindakan atau praktik yang ingin kita hindari atau atasi.

        23. Penelitian dan Pengembangan

        24. Metode penelitian dan pengembangan atau dalam istilah bahasa Inggrisnya research and development adalah metode penelitian yang bertujuan menghasilkan produk tertentu serta menguji efektivitas produk tersebut.

      Literature Review

      Literature Review sebagai salah satu dari penerapan metode penelitian yang akan dilakukan. Diantaranya adalah mengidentifikasikan kesenjangan (identify gaps), menghindari pembuatan ulang (reinventing the wheel), mengidentifikasikan metode yang pernah dilakukan, serta mengetahui orang lain yang spesialisasi dan area penelitian yang sama di bidang ini. Berikut ini adalah penelitian yang telah dilakukan dan memiliki korelasi yang searah dengan peneletian yang akan dibahas dalam laporan Skripsi ini antara lain :

      Tabel 2.1 Literature Review

      Berdasarkan literatur review yang ada, telah banyak penelitian mengenai monitoring pengendalian pendapatan perusahaan. Literature review tersebut memiliki permasalahan yang sama yang dihadapi oleh penulis, sehingga penelitian ini merupakan pengembangan dari literature review tersebut.

      BAB III

      ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

      Gambaran Umum Perusahaan

      Sejarah Singkat Perusahaan

      Sejarah singkat yang penulis paparkan disini merupakan sejarah singkat PT. PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang, mulai dari berdirinya hingga terbentuknya satuan kerja yang merupakan cabang-cabang dari PT. PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang.

      Berdirinya PT. PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang diawali pada tahun 1897, yaitu dengan mulai didirikannya salah satu perusahaan Belanda yang bergerak di bidang listrik (NV NIGM) yang ditandai dengan pendirian pusat pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) yang berlokasi di Gambir.

      Sejalan dengan pasang surutnya sejarah perjuangan bangsa, maka pada masa pemerintahan Jepang NV NIGM (Belanda) diambil alih oleh Pemerintah Jepang yangpada akhirnya dialihkan ke perusahaan Djawa Denki Jogyosha Djakarta Shisha. Dengan berakhirnya kekuasaan Jepang pada 17 Agustus 1945, maka dibentuklah Djawatan Listrik dan Gas Tjabang Djakarta yang selanjutnya dikembalikan lagi kepada pemilik asal (NV NIGM) pada tahun 1947 dannamanya berubah menjadi NV OGEM. Kemudian dengan berakhirnya masa konsesi NV OGEM Cabang Jakarta yang selanjutnya diikuti dengan nasionalisasi oleh Pemerintah Indonesia sesuai Keputusan Menteri PU dan Tenaga No. U 16/9/I tanggal 30 Desember 1953, maka pada tanggal 1 Januari 1954 dilakukan serah terima pengelolaan yang diserahkan ke Perusahaan Listrik Jakarta dengan wilayah kerjanya adalah meliputi Jakarta Raya dan Tangerang.

      PLN DistribusiJakarta Raya dan Tangerang memiliki 23 Area, salah satunya adalah Area Pelayanan Prima Tangerang. Unit Pelayanan dan Jaringan Distribusi Area Pelayanan Prima Tangerang merupakan salah satu unit di bawah PT. PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang, yang diantaranya memilikitugas pengopersian, pendistribusian dan pemeliharaan jaringan distribusi untuk konsumen atau pelanggan khusus dengan daya di atas 200 KVA yang dibagi ke dalam 5 (lima) kode golongan seperti :

      1. Kogol 0 Pelanggan Umum
      2. Kogol 1 Pelanggan TNI / Polri
      3. Kogol 2 Pelanggan Instansi
      4. Kogol 1 Pelanggan Pemda
      5. Kogol 2 Pelanggan BUMN

      Unit Pelayanan dan Jaringan Distribusi Area Pelayanan Prima Tangerang berkantor di Lantai II yang berlokasi di Jl. Daan Mogot No. 45 Tangerang 15000.

      Visi, Misi, Motto dan Wilayah Kerja Perusahaan

      A.Visi PT. PLN (Persero)

      Diakui sebagai Perusahaan Kelas Dunia yang Bertumbuh kembang, Unggul dan Terpercaya dengan bertumpu pada Potensi Insani.

       

      Misi PT. PLN (Persero)

      1. Menjalankan bisnis kelistrikan dan bidang lain yang terkait, berorientasi pada kepuasan pelanggan, anggota perusahaan dan pemegang saham.
      2. Menjadikan tenaga listrik sebagai media untuk meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat.
      3. Mengupayakan agar tenaga listrik menjadi pendorong kegiatan ekonomi.
      4. Menjalankan kegiatan usaha yang berwawasan lingkungan.

       

      Moto Perusahaan

      “Listrik untuk kehidupan yang lebih baik” (Electricity for a Better Life)

       

      Wilayah Kerja APP Tangerang

      Terdapat 9 (sembilan) wilayah kerja PLN prima yang dibagi dalam 2 (dua) kategori yaitu 5 (lima) area pelayanan dan 4 (empat) unit pembantu :

      Area Pelayanan (AP) :

      1. APP Cengkareng
      2. APP Cikupa
      3. APP Cikokol
      4. APP Serpong
      5. APP Teluknaga

      Unit Pembantu (UP) :

      1. UP Cisoka
      2. UP Curug
      3. UP Kalideres
      4. UP Sepatan

       

      Struktur Organisasi PT. PLN (Persero)

      Struktur organisasi berdasarkan keputusan direksi PT. PLN (Persero) No. 324.K/DIR/2010 tanggal 17 Juni 2010 tentang organisasi PT. PLN (Persero) Area Pelayanan Prima Tangerang pada PT. PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang.

      Struktur organisasi PT. PLN (Persero) Area Pelayanan Prima Tangerang dapat dilihat berikut ini :

       

      Struktur Organisasi

      Sebuah Organisasi atau perusahaan harus mempunyai suatu struktur organisasi yang digunakan untuk memudahkan pengkoordinasian dan penyatuan usaha, untuk menunjukkan kerangka-kerangka hubungan di antara fungsi, bagian-bagian maupun tugas dan wewenang serta tanggung jawab. Serta untuk menunjukan rantai (garis) perintah dan perangkapan fungsi yang diperlukan dalam suatu organisasi.
      Sama halnya dengan Perguruan Tinggi Raharja yang mempunyai struktur organisasi manajemen sebagai berikut :
      Struktur Organisasi Perguruan Tinggi Raharja.jpg

      Gambar 3.2 Struktur Organisasi Perguruan Tinggi Raharja


      Struktur Organisasi Akademik Perguruan Tinggi Raharja.png

      Gambar 3.3 Struktur Organisasi Akademik Perguruan Tinggi Raharja

       

      Wewenang dan Tanggung Jawab

      Seperti halnya dengan sebuah perusahaan, Perguruan Tinggi Raharja dalam manajemen akademiknya terdapat bagian-bagian yang mempunyai wewenang serta tanggung jawab dalam menyelesaikan semua pekerjaannya.


      Gagal membuat miniatur: Berkas tak ditemukan

      Gambar 3.4 Wewenang dan Tanggung Jawab


      Berikut adalah wewenang serta tanggung jawab bagian-bagian yang ada pada Perguruan Tinggi Raharja, yaitu sebagai berikut :

      1. Ketua
        Wewenang:

        a. Menyelenggarakan program kerja yang berpedoman pada visi, misi, fungsi dan tujuan pendirian Perguruan Tinggi Raharja.

        b. Menyelenggarakan kegiatan dan pengembangan pendidikan, penelitian serta pengabdian pada masyarakat.

        c. Menyelenggarakan kegiatan pengembangan administrasi.

        d. Menyelenggarakan kegiatan-kegiatan yang menunjang terwujudnya Tri Darma Perguruan Tinggi.

        Tanggung jawab:

        a. Memimpin penyelenggaraan pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, membina tenaga pendidikan, mahasiswa, tenaga administrasi dan administrasi IK Raharja hubungannya dengan lingkungan.


      2. Pembantu Ketua I (Bidang Akademik)
        Wewenang:

        a. Menjalankan program kebijaksanaan akademik.

        b. Mengawasi dan membina serta mengembangkan program studi sesuai kebijaksanaan yang telah digariskan.

        c. Membina dan mengembangkan kegiatan penelitian dan pengabdian pada masyarakat.

        d. Mengadakan afiliasi.

        e. Membina dan mengembangkan kelembagaan.

        Tanggung jawab :

        a. Membantu Ketua dalam memimpin pelaksanaan pendidikan, penelitian dan pengabdian pada masyarakat.


      3. Asisten Direktur Akademik
        Wewenang :

        a. Mengusulkan kepada Direktur atas prosedur pelaksanaan proses belajar mengajar.

        b. Mengusulkan kepada Direktur tentang kenaikan honor staf binaannya.

        c. Mengusulkan kepada Direktur tentang pengangkatan, pemberhentian staf binaannya.

        d. Memberikan kebijakan pelaksanaan layanan pada bidangnya.

        e. Mengusulkan kepada Direktur tentang unit layanan baru yang dibutuhkan.

        f. Memberikan sangsi kepada staf binaannya yang melanggar tata tertib karyawan.

        g. Mengusulkan kepada Direktur tentang pengangkatan dan pemberhentian dosen.

        Tanggung Jawab :

        a. Bertanggung jawab atas penyusunan JRS (Jadwal Rencana Studi)yang efektif dan efisien.

        b. Bertanggung jawab atas pengimplementasian pelaksanaan proses belajar mengajar.

        c. Bertanggung jawab atas kemajuan kualitas pelayanan Akademik yang berkesinambungan.

        d. Bertanggung jawab atas kelancaran proses belajar mengajar.


      4. Asisten Direktur Operasional
        Wewenang:

        a. Mengusulkan kepada Direktur atas prosedur pelaksanaan pelayanan proses belajar mengajar.

        b. Mengusulkan kepada Direktur tentang kenaikan honor.

        c. Mengusulkan kepada Direktur tentang kepangkatan, pemberhentian staf binaannya.

        d. Mengusulkan kepada Direktur tentang unit layanan baru yang dibutuhkan.

        e. Memberikan sanksi kepada staf binaannya yang melanggar tata tertib karyawan.

        Tanggung Jawab:

        a. Bertanggung jawab atas penyusunan kalender akademik tahunan.

        b. Bertanggung jawab atas pengimplementasian pelaksanaan pada bidangnya.

        c. Bertanggung jawab atas kemajuan kualitas pelayanan yang berkesinambungan pada bidangnya.

        d. Bertanggung jawab atas kelancaran proses belajar mengajar.


      5. Kepala Jurusan
        Wewenang :

        a. Mengusulkan kepada Asisten Direktur Akademik tentang perubahan matakuliah dan materi kuliah yang dianggap telah kadaluarsa bahkan perubahan Kurikulum Jurusan.

        b. Mengusulkan kepada Asisten Direktur Akademik tentang kenaikan honor dosen binaannya.

        c. Mengusulkan kepada Asisten Direktur Akademik tentang pengadaan seminar, pelatihan, penambahan kelas perkuliahan, pengangkatan dosen baru, pemberhentian dosen.

        d. Memberikan kebijakan administratif akademik seperti cuti kuliah, perpindahan jurusan, ujian susulan, pembukaan semester pendek.

        e. Mengusulkan kepada Asisten Direktur Akademik tentang pembukaan peminatan/konsentrasi baru dalam jurusannya.

        f. Memberikan sanksi akademik kepada mahasiswa yang melanggar tata tertib Perguruan Tinggi Raharja.

        Tanggung Jawab :

        a. Bertanggung jawab atas penyusunan dan pengimplementasian kurikulum, SAP dan Bahan Ajar.

        b. Bertanggung jawab atas monitoring kehadiran dosen dalam perkuliahan, jam konsultasi dan tugas-tugas yang disampaikan ke dosen.

        c. Bertanggung jawab atas terlaksananya penelitian dan pelaksanaan seminar.

        d. Bertanggung jawab atas pembinaan mahasiswa dan dosen binaannya.

        e. Bertanggung jawab atas prestasi Akademik mahasiswa.

        f. Bertanggung jawab atas peningkatan jumlah mahasiswa dalam jurusannnya.

       

      Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

      Untuk menganalisa sistem yang berjalan, pada penelitian ini digunakan program Unified Modeling Language (UML) untuk menggambarkan prosedur dan proses yang berjalan saat ini.

      Prosedur Sistem Yang Berjalan

      1. Prosedur Barang Masuk
      2. Proses barang masuk ke dalam Lab. SK pada Perguruan Tinggi Raharja, yaitu: pihak kampus memberikan barang-barang berupa alat dan komponen kepada admin untuk di data. Kemudian admin mendata barang-barang tersebut melalui Microsoft excel kemudian admin mencetak data-data barang dan menempelkan data-data barang tersebut di ruang Lab. SK.

      3. Prosedur Pemakaian Barang
      4. Proses pemakaian barang di dalam Lab. SK pada Perguruan Tinggi Raharja, yaitu: dosen mengisi form peminjaman ruangan yang ada di receptionist kemudian berikan kunci Lab. SK oleh bagian receptionist. Lalu dosen dapat mengambil barang-barang yang ada di Lab. SK utuk keperluan pratikum. Untuk pengenmbilan barang tidak juga mengisi form tetapi langsung mengembalikan barang-barang yang di pinjam ke dalam lemari tanpa adanya pemeriksaan barang tersebut masih dipakai atau rusak.

      5. Prosedur Pembuatan Laporan
      6. Pada proses pemeriksaan atau pencatatan barang di dalam Lab. SK pada Perguruan Tinggi Raharja, pemeriksaan dilakukan secara fisik oleh admin bagian Lab. SK yang akan memeriksa status barang-barang tersebut apakah dalam keadaan bagus, rusak, hilang, habis dan menghitung barang secara manual menggunakan kertas list data barang. Lalu jika pemeriksaan yang dilakukan dengan cara pencatatan sudah selesai maka akan dilaporkan kepada bagian Kepala Jurusan Sistem Komputer tentang persediaan barang di dalam Lab. SK pada Perguruan Tinggi Raharja.

      Rancangan Prosedur Sistem Yang Berjalan Pada Use case Diagram

      1. Use case Diagram Yang Sedang Berjalan

      Gambar 3.2 Use case Diagram Yang Sedang Berjalan PadaLab. SK pada Perguruan Tinggi Raharja

      Dapat dijelaskan pada gambar 3.2 diatas adalah use case yang sedang berjalan saat ini pada Lab. SK pada Perguruan Tinggi Raharja, yaitu sebagai berikut:

      1. 1 (satu) sistem yang mencakup seluruh kegiatan Sistem Inventori pada Lab. SK pada Perguruan Tinggi Raharja
      2. 4 (empat) actor yang melakukan kegiatan, yaitu: Admin, Kepala Jurusan Sistem Komputer, Pimpinan, dan Asslad.
      3. 3 (tiga) use case yang biasa dilakukan oleh actor-actor tersebut diantaranya: barang masuk dengan include faktur beli, barang keluar dengan include faktur peminjaman data barang, dan laporan.

      Rancangan Prosedur Sistem Yang Berjalan Pada Activity diagram

      1. Activity diagram Proses Barang Masuk

      Gambar 3.3Activity diagram Proses Barang Masuk

      Activity diagram pada proses barang masuk yang sedang berjalan saat ini, yaitu sebagai berikut:

      1. 1 (satu) initial node sebagai objek yang di awali.
      2. 4 (empat) activity sebagai state dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi diantaranya, yaitu: Pihak kampus mengirimkan barang-barang alat dan komponen kepada Lab. SK, lalu admin menerima barang-barang data yang diberikan oleh pihak kampus. Bagian Lab. SK akan mengecek barang dan memasukan barang ke dalam Lab. SK.
      3. 1 (satu) initial final node yang merupakan aktifitas akhir kegiatan.


      1. Activity diagram Proses Barang Keluar

      Gambar 3.4Activity diagram Proses Barang Keluar

      Activity diagram pada proses barang keluar yang sedang berjalan saat ini pada sistem persediaan barang, yaitu sebagai berikut:

      1. 1 (satu) initial node sebagai objek yang di awali.
      2. 3 (tiga) activity sebagai state dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi diantaranya, yaitu: Dosen mengisi form peminjaman Lab. SK kepada bagian admin, lalu bagian admin akan melakukan packing barang untuk melakukan peminjaman barang kepada dosen.
      3. 1 (satu) initial final node yang merupakan aktifitas akhir kegiatan


      1. Activity diagram Prosedur Pembuatan Laporan

      Gambar 3.5Activity diagram Prosedur Pembuatan LaporanActivity diagram pada prosedur pembuatan laporan yang sedang berjalan saat ini

      Activity diagram pada proses barang keluar yang sedang berjalan saat ini pada sistem persediaan barang, yaitu sebagai berikut:

      1. 1 (satu) initial node sebagai objek yang di awali.
      2. 4 (empat) activity sebagai state dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi diantaranya, yaitu: bagian Lab. SK melakukan pengecekan stok barang-barang data alat dan komponen di dalam Lab. SK lalu membuatkan laporan secara manual dan menyerahkan hasil laporannya kepada pimpinan.
      3. 1 (satu) initial final node yang merupakan aktifitas akhir kegiatan.

      Rancangan Prosedur Sistem Yang Berjalan Pada Sequence Diagram

      1. Sequence Diagram Proses Barang Masuk

      Gambar 3.6Sequence Diagram Proses Barang Masuk

      Diagram diatas menggambarkan sequence diagram untuk proses barang masuk yang sedang berjalan saat ini, yaitu sebagai berikut:

      1. 2 (dua) actor yang melakukan kegiatan, yaitu pihak kampus dan admin.
      2. 3 (tiga) lifeline yang merupakan objek entity antar muka yang saling berkaitan.
      3. 5 (lima) message yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi, yaitu: pihak kampus membuatkan faktur peminjaman data barang sesuai peminjaman yang dipinjam oleh Lab. SK pada Perguruan Timggi Raharja, lalu pihak kampus mengirimkan barang beserta faktur peminjaman kepada admin, kemudian bagian Lab. SK akan mengecek kondisi dan jumlah barang. Setelah barang dicek, lalu dimasukan ke dalam Lab. SK.

      1. Sequence Diagram Proses Barang Keluar

      Gambar 3.7Sequence Diagram Proses Barang Keluar

      Diagram diatas menggambarkan sequence diagram untuk proses barang masuk yang sedang berjalan saat ini, yaitu sebagai berikut:

      1. 2 (dua) actor yang melakukan kegiatan, yaitu admin dan pimpinan.
      2. 2 (dua) lifeline yang merupakan objek entity antar muka yang saling berkaitan.
      3. 4 (empat) message yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi, yaitu: dosen mengisi form peminjaman yang ada di receptionistyang ada di Perguruan Tinggi Raharja sesuai peminjaman data barang-barang alat dan komponen kepada bagian Lab. SK pada Perguruan Tinggi Raharja. Bagian Lab. SK akan menerima faktur barang-barang alat dan komponen oleh pihak kampus, kemudian bagian Lab. SK akan melakukan pengcekkan barang yang di Lab. SK.

      1. Sequence Diagram Prosedur Pembuatan Laporan

      Gambar 3.8Sequence Diagram Prosedur Pembuatan Laporan

      Diagram diatas menggambarkan sequence diagram untuk proses pembuatan laporan yang sedang berjalan saat ini, yaitu sebagai berikut:

      1. 2 (dua) actor yang melakukan kegiatan, yaitu admin dan pimpinan.
      2. 2 (dua) lifeline yang merupakan objek entity antar muka yang saling berkaitan.
      3. 3 (tiga) message yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi, yaitu: bagian gudang akan mengecek stok barang barang yang ada di dalam Lab. SK pada Perguruan Tinggin Raharja dan membuatkan laporan persediaan gudang secara manual, kemudian menyerahkan hasil laporannya kepada pimpinan.

      Analisa Sistem Yang Berjalan

      Analisa Sistem Yang Berjalan

      1. Analisa CSF

      Menurut Rockart dan Bullen 1981 MIT dalam Witarto (2004:110)[1], CSF merupakan sejumlah variable yang mempengaruhi aktivitas yang sekarang atau yang akan datang, dalam mencapai target pekerjaannya. Metoda CSF membantu pendefinisian variable. Dengan demikian, manajer akan meningkatkan pemahamannya tentang situasi diruang kendalinya

      Pada metode ini akan dielaborasikan visi dan misi menjadi tujuan bisnis Perguruan Tinggi Raharja yang kemudian akan diaplikasikan menggunakan CSF analisis untuk menemukan kebutuhan Lab. SK pada Perguruan Tinggi Raharja dari organisasi. Langkah-langkah elaborasi tersebut dapat dijelaskan pada gambar di bawah ini.

      Tabel 3.3 Identifikasi CSF

      Berdasarkan hasil observasi Lab. SK pada Perguruan Tinggi Raharja, didapatkan pernyataan Visi, Misi dari Perguruan Tinggi Raharja sebagai berikut :

      Visi

      Menjadi perguruan tinggi pada Lab. SK yang secara berkesinambungan meningkatkan kualitas pendidikannya, Sistem persediaan barang yang tepat dan sesuai merupakan hal penting bagi Perguruan Tinggi Raharja dalam hal bidang persedian dan peminjaman barang pada Laboratorium Sistem Komputer (Lab. SK). Lab. SK pada Perguruan Tinggi Raharja merupakan tempat yang digunakan untuk melakukan kegiatan pengujian, riset ilmiah, praktek pembelajaran, dan penelitian., memiliki daya saing tinggi dalam era kompetisi globalisasi, terutama dibidang teknologi informasi dan komputer Menjadikan pribadi raharja sebagai sumber daya manusia terampil dan ahli, mampu bersaing dalam dunia bisnis maupun non bisnis, menghasilkan tenaga intelektual dan professional, serta mampu berkembang dalam cakrawala yang lebih luas.

      Misi

      1. Meningkatkan layanan laboratorium terpadu sebagai pusat kegiatan penunjang akademik/praktikum, penelitian dan pelayanan publik/pengujian bidang sains dan teknologi
      2. Menyelenggarakan program-program penelitian dan pengembangan guna menghasilkan keterkaitan dan relevansi seluruh kegiatan mahasiswa/mahasiswi dengan kebutuhan peminjaman barang-barang alat dan komponendi Lab. SK pada Perguruan Tinggi Raharja.
      3. meningkatkan kualitas sistem manajemen laboratorium terpadu berbasis kinerja untuk mencapai tri dharma perguruan tinggi.
      4. Membuat suatu sistem yang dapat mendukung proses pembelajaran pada Lab. SK sehingga menghasilkan laporan yang bermanfaat.

      Tujuan utama dari Perguruan Tinggi Raharja tertuang dalam“Menghasilkan peminjaman barang-barang alat dan komponen pada Perguruan Tinggi Raharja yang mampu mengadakan penelitian dalam bidang informatika dan komputer,yang hasilnya dapat diimplementasikan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di lapangan.” yang dapat dilihat

       

      Metode Analisa Berdasarkan Prosedur Sistem Yang Berjalan

      1. Analisa Masukan

      Analisa masukan adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan terhadap semua data atau informasi yang berfungsi sebagai data input sehingga menghasilkan proses dan kemudian akan ada hasil dari sebuah proses itu sendiri. Data persediaan barang masuk didapat ketika admin memberikan faktur beli kepada bagian Lab. SK pada Perguruan Tinggi Raharja.

        a. Nama Masukan  : Barang Masuk

        b. Fungsi  : Sebagai catatan barang masuk

        c. Sumber  : Pihak kampus

        d. Media  : Kertas NCR berwarna putih

        e. Distribusi  : Pihak Kamus ke petugas bagian Lab. SK.

        f. Frekuensi  : Setiap permintaan pesanan barang dari Lab. SK pada Perguruan Tinggi Raharja, lalu Pihak Kampus akan mengirimkan barangnya sesuai pesanan

        g. Format  : Lampiran B.3

        h. Keterangan  : Berisi daftar barang yang di pesan Lab. SK pada Perguruan Tinggi Raharja

      2. Analisa Proses

      Analisa proses adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan pada proses sebagai suatu hasil respect balik karena adanya data input di dalam proses inilah semua data atau informasi yang masuk akan diolah dengan menggunakan pengolahan sistem yang ada.

        a. Nama modul  : Permintaan peminjaman barang

        b. Masukan  : Daftar untuk pesanan barang

        c. Keluaran  : Catatan pesanan barang

        d. Ringkasan Proses : Proses ini akan menghasilkan catatan manua Ketika saat proses peminjaman barang pada Lab. SK terhadap barang yang dibutuhkan oleh masing-masing yang meminjamnnya.

      3.Analisa Keluaran

      Analisa keluaran adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan pada hasil dari keseluruhan proses yang terjadi dari mulai penginputan data sampai terjadi proses pengolahan data melalui sistem pengolahan data yang ada. Dan juga melalui proses pengecekan kembali data-data yang ada bila terjadi kesalahan atau data kurang lengkap, yaitu:

        a. Nama keluaran  : Barang Keluar

        b. Fungsi  : Mencetak dan menampilkan permintaan dari Peminjaman barang.

        c. Media  : Kertas NCR rangkap 2 (putih dan merah)

        d. Rangkap  : 2 (dua) lembar

        e. Distribusi  : Lembar 1 (putih) untuk pelangganLembar 2 (merah) untuk kasir

      Permasalahan Yang Dihadapi

      Prosedur sistem yang sedang berjalan saat ini pada proses pengumpulan data barang di dalam ruang Lab SK yang terdapat pada Perguruan Tinggi Raharja masih berjalan secara manual, yaitu seperti pencatatan atau pengecekan barang di dalam ruang Lab SK masih menggunakan kertas list barang-barang biasa sehingga data persediaan barang yang diperoleh tidak akurat dan proses yang dibutuhkan dalam pengecekan pun membutuhkan waktu yang cukup lama, dan sering terjadi kehilangan,kerusakkan, barang yang tidak balik data karena data yang punya berupa catatan yang dicatat pada kertas list barang-barang biasa.

      Tidak akuratnya data dan lambatnya informasi yang diperoleh bisa menyebabkan kerugian yang cukup besar karena barang yang di pinjaman adalah barang-barang inventaris dan barang komponen atau alat yang mempunyai tanggal peminjaman yang beragam, sehingga sulit untuk dikendalikan karena pada saat barang keluar ke dalam ruang Lab SK tidak di catat tanggal berapa peminjaman dan hanya ditumpuk atau diurutkan saja sesuai jenisnya di dalam ruang Lab SK. Jika terjadi pengumpulan data yang tidak laku terdaftar itu bisa mengakibatkan kerugian bagi Perguruan Tinggi Raharja karena sulit mengetahui seberapa lama barang bisa di peminjaman dan status barang apakah masih bisa di pakai atau rusak bahkan hilang.

      Dari permasalahan-permasalahan yang telah dijelaskan di atas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem persediaan barang yang sedang berjalan pada Perguruan Tinggi Raharja masih belum efektif dan efisien.

       

      Alternatif Pemecahan Masalah

      Setelah diatas dijabarkan permasalahan yang sedang dihadapi, maka penulis akan membuatkan alternatif pemecahan masalah. Alternatif pemecahan masalahnya adalah membuatkan “Perancanagan Sistem Informasi Inventory Laboratorium Sistem Komputer Pada Perguruan Tinggi Raharja ”, lalu memanfaatkan kelemahan Lab. SK pada Perguruan Tinggi Raharja dalam menghadapi barang yang apakah barang tersebut hilang, rusak, bagus atau habis sehingga dapat menurunkan tingkat kerugian yang dialami Lab. SK pada Perguruan Tinggi Raharja. dan menjadikannya sebagai masa efektif pakai yang digunakan oleh perusahaan untuk menentukan FIFO berdasarkan masa efektif pakai barang serta dapat mengatasi tumpukan barang di dalam gudang yang belum terjual. Dan membuatkan system inventory kepada Perguruan Tinggi Raharja berupa informasi peringatan masa peminjaman barang barang alat dan komponen di Lab. SK pada Perguruan Tinggi Raharja, maka akan terdapat sistem yang akan memudahkan dalam memonitoring sistem persediaan barang di dalam gudang yaitu sistem sistem inventory .

       

      User Requirement

      Elisitasi Tahap I

      Elisitasi tahap I merupakan daftar yang diperoleh dari hasil pengumpulan data dari lapangan yang dilakukan dengan cara observasi dan wawancara mengenai kekurangan dari sistem yang sedang berjalan, dan kebutuhan pengguna sistem yang belum terpenuhi.

      Tabel 3.5 Elisitasi Tahap I


      Functional

      No

      Analisa Kebutuhan
      Saya ingin sistem :

      1

      Sistem dapat menampilkan data barang yaitu alat dan komponen

      2

      Sistem dapat menampilkan data dosen

      3

      Sistem dapat menampilkan data jadwal Lab. SK

      4

      Sistem dapat menampilkan data User

      5

      Sistem datat menampilkan data UKM dan HMJ

      6

      Sistem dapat manampilkan status barang bagus

      7

      Sistem memiliki menu kritik dan saran

      8

      Sistem dapat menapilkan status barang rusak

      9

      Sistem dapat menampilkan status barang hilang

      10

      Sistem dapat menampilkan status barang habis

      11

      Sistem dapat membuat dan mencetak laporan peminjaman barang

      12

      Sistem dapat membuat dan mencetak laporan data stok barang

      13

      Sistem dapat menampilkan informasi data mahasiswa

      14

      Sistem dapat membuat dan mencetak kondisi barang

      15

      Sistem dapat menampilkan dan mencetak form peminjaman

      16

      Sistem dapat menampilkan grafik stok barang

      17

      Sistem dapat menampilkan foto dosen

      18

      Sistem dapat menampilkan foto asslab

      19

      Sistem dapat menyediakan hak akses untuk Admin

      20

      Sistem dapat menyediakan hak akses untuk Asslab

      21

      Sistem dapat menyediakan hak akses untuk Kepala Jurusan Sistem Komputer

      22

      Sistm dapat menyediakan hak akses untuk Pimpinan

      23

      Sistem dapat menampilkan foto foto barang

      24

      Menampilkan halaman VideoSistem dapat menampilkan informasi data mahasiswa
      Non Functional
      NoSaya ingin sistem :

      1

      Memudahkan pekerjaan admin untuk monitoring persediaan barang di Lab. SK

      2

      Informasi barang dilengkapi kode barang

      3

      Keamanan data terjamin

      4

      Sistem memiliki tampilan yang menarik

      5

      Kestabilan persediaan barang di dalam Lab. SK dapat terjaga

      6

      Memudahkan dalam pembuatan dan pencetakan laporan-laporan

      7

      Memudahkan dalam pencatatan persediaan barang di dalam Lab. SK

      8

      Membantu Perguruan Tinggi Raharja dalam pengambilan keputusan mengenai persediaan barang di dalam Lab. SK

       

      Elisitasi Tahap II

      Elisitasi tahap II merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. Berikut ini adalah penjelasan mengenai MDI :

       

      Elisitasi Tahap III

      Elisitasi tahap III merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya "I" pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali dengan metode TOE. Berikut ini adalah penjelasan mengenai TOE :

      1. T artinya Technical. Maksudnya adalah pertanyaan perihal bagaimana tata cara/teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan ?
      2. O artinya Operational. Maksudnya adalah pertanyaan perihal bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan ?
      3. E artinya Economy. Maksudnya adalah pertanyaan perihal berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut di dalam sistem ?

      Metode tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, antara lain :

      1. H (High) : Sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan penggunaannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.
      2. M (Middle) : Mampu untuk dikerjakan.
      3. L (Low) : Mudah untuk dikerjakan.

       

      Final Draft Elisitasi

      Final Draft Elisitasi merupakan bentuk akhir dari tahap-tahap elisitasi yang dapat dijadikan acuan dan dasar untuk mengimplementasikan sistem informasi training pengajar berbasis site iMe pada Perguruan Tinggi Raharja. Berdasarkan Elisitasi Tahap III di atas, dihasilkan Final Draft Elisitasi yang diharapkan dapat mempermudah penulis dalam mengimplementasikan sistem informasi training pengajar berbasis site iMe pada Perguruan Tinggi Raharja.

       

      BAB IV

      HASIL PENELITIAN

      RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

      Usulan Prosedur Yang Baru

      Setelah mengadakan analisa dan penelitian sistem yang sedang berjalan pada Lab. SK pada Perguruan Tinggi Raharja, maka selanjutnya akan dibahas mengenai rancangan usulan sistem yang akan dibangun. Ada beberapa usulan prosedur yang bertujuan untuk memperbaiki dan menyempurnakan sistem monitoring inventory yang sedang berjalan saat ini, yaitu merubah proses pengecekan barang saat ini yang masih manual menjadi terkomputerisasi berbasis web sehingga memudahkan dalam pembuatan laporan. Berdasarkan perubahan sistem inventory yang terjadi dan setelah kebutuhan-kebutuhan sistem yang baru telah ditentukan, maka langkah-langkah berikutnya yaitu perancangan atau design sistem usulan yang bertujuan untuk memperbaiki sistem yang lama dengan memberi gambaran atau pandangan yang jelas menurut proses design sistem dari awal hingga akhir penelitian. Dalam menganalisa usulan prosedur yang baru pada penelitian ini digunakan program Visual Paradigm for UML Enterprise Edition Ver. 6.4 untuk menggambarkan use case diagram, activity diagram, sequence diagram, dan class diagram.

       

      Diagram Rancangan Sistem Usulan

      Adapun diagram-diagram usulan yang akan saya gambarkan dalam program Visual Paradigm for UML Enterprise Edition Ver. 6.4 adalah sebagai berikut:

      Use case diagram Sistem Yang Diusulkan

      Gambar 4.1Use Case Diagram Sistem Inventori Lab. SKPada Pada Perguruan Tinggi Raharja

      Dapat dijelaskan gambar 4.1 Use case diagram Sistem Inventory Pada Perguruan Tinggi Raharja diatas pada saat ini terdiri dari 4 actor, yaitu: Pihak Kampus, Dosen, Asslab, dan admin. Dan juga mempunyai 3 behavior atau kebiasaan diantaranya yaitu:

        a. Prosedur barang masuk, dapat dijelaskan yaitu sebagai berikut:

        Use case  : Barang Masuk

        Aktor : Pihak Kampus dan admin

        Pihak Kampus memberikan Barang masuk kepada admin bagian Lab. SK dengan include kirim barang dan extend cek barang. Kemudian admin akan login terlebih dahulu untuk input barang masuk. Setelah admin input barang masuk, admin dapat membuatkan surat barang masuk untuk setiap fakturnya berdasarkan barang masuk yang didapatkan dari Pihak Kampus. Jika ada barang yang rusak, hilang, bagus dan habis, maka admin dapat membuatkan peminjaman barang.

        b. Prosedur barang keluar

        Use case  : Pemakaian Barang

        Aktor : Dosen dan admin

        Dosen memberikan form peminjaman barang kepada admin Lab. SK. Kemudian admin login terlebih dahulu untuk input peminjaman barang. Setelah admin melakukan input peminjaman barang, admin dapat membuatkan surat barang keluar untuk setiap fakturnya berdasarkan peminjaman barang yang diberikan oleh dosen. Jika ada barang yang rusak, hilang, bagus, dan habis, maka admin dapat membuatkan peminjaman barang.

        c. Prosedur pembuatan laporan

        Use case  : Laporan

        Aktor : Pimpinan dan admin

        Skenario  : Jika admin Lab. SK ingin membuatkan laporan, admin harus login terlebih dahulu. Di dalam laporan terdapat 7 include, yaitu: laporan barang masuk, laporan barang keluar, laporan peminjaman barang, laporan pemakaian barang, laporan stok barang, laporan pengembalian, dan hasil laporan barang. Laporan dapat dicetak oleh admin dan memberikan hasil laporan kepada pimpinan.

       

      Rancangan Sistem Yang Diusulkan

      Prosedur Sistem Yang Diusulkan

      1. Activity diagram Untuk Prosedur Barang Masuk

      Gambar 4.2Activity diagram Untuk Prosedur Barang Masuk

      Activity diagram sistem untuk prosedur barang masuk yang diusulkan saat ini, yaitu:

        a. 1 (satu) initial node sebagai objek yang di awali.

        b. 10 (sepuluh) activity sebagai state dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi diantaranya yang berawal dari pihak kampus membawa kirim barang disertai kirim barang kepada bagian Lab.SK. Kemudian Lab.SK gudang akan melakukan login, jika alur decision node berhasil akan masuk pada menu home untuk view, edit, dan delete, tetapi jika salah akan kembali ke menu login. Setelah itu memilih menu faktur beli untuk melakukan create dan juga dapat melakukan create barang masuk. Admin dapat input data kirm barang kemudian menyimpannya, jika alur decision node berhasil data tersimpan dan bisa mengakhiri aktifitas barang masuk, tetapi jika simpan gagal maka akan kembali ke create.

        c. 2 (dua) decision node yang dapat menujukkan suatu kondisi tertentu yang akan menghasilkan dua kemungkinan.

        d. 1 (satu) initial final node yang merupakan aktifitas akhir kegiatan dari prosedur barang masuk.

       

      2. Activity diagram Untuk Prosedur Peminjaman

      Gambar 4.3 Activity diagram Untuk Menu Prosedur Barang Peminjaman

      Activity diagram sistem untuk prosedur barang peminjaman yang diusulkan saat ini, yaitu sebagai berikut:

        a. 1 (satu) initial node sebagai objek yang di awali.

        b. 9 (sembilan) activity sebagai state dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi diantaranya yang berawal dari Asslab memberikan peminjaman barang kepada bagian Lab.SK. Kemudian admin Lab.SK akan melakukan login, jika alur decision node berhasil akan masuk pada menu home tetapi jika salah akan kembali ke menu login. Setelah itu memilih menu peminjaman barang admin dapat melakukan view, edit, dan delete, untuk input faktur jual admin dapat melakukan create, admin dapat create peminjaman barang. Ketika admin input data peminjaman barang kemudian menyimpannya, jika alur decision node berhasil data tersimpan dan bisa mengakhiri aktifitas barang keluar, tetapi jika simpan gagal maka akan kembali ke create.

        c. 2 (dua) decision node yang dapat menujukkan suatu kondisi tertentu yang akan menghasilkan dua kemungkinan.

        d. 1 (satu) initial final node yang merupakan aktifitas akhir kegiatan dari prosedur barang keluar.

       

      3. Activity diagram Untuk Prosedur Pengembalian

      Gambar 4.3 Activity diagram Untuk Menu Prosedur Barang Peminjaman

      Activity diagram sistem untuk prosedur pembuatan laporan yang diusulkan saat ini, yaitu sebagai berikut:

        a. 1 (satu) initial node sebagai objek yang di awali.

        b. 12 (dua belas) activity sebagai state dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi diantaranya yang berawal dari admin Lab.SK akan melakukan login, jika alur decision node berhasil akan masuk pada menu home tetapi jika salah akan kembali ke menu login. Setelah itu memilih menu pengembalian yang didalamnya terdapat 2 laporan yaitu kondisi kembali dan qty kembali. Admin dapat view pengembalian kemudian mencetaknya dan akhirnya logout.

        c. 1 (satu) decision node yang dapat menujukkan suatu kondisi tertentu yang akan menghasilkan dua kemungkinan.

        d. 1 (satu) initial final node yang merupakan aktifitas akhir kegiatan dari prosedur pembuatan laporan.

       

      4. Activity diagram Untuk Prosedur Laporan

      Gambar 4.5 Activity diagram Untuk Prosedur Pembuatan Laporan

      Activity diagram sistem untuk prosedur pembuatan laporan yang diusulkan saat ini, yaitu sebagai berikut:

        a. 1 (satu) initial node sebagai objek yang di awali.

        B. 7 (tujuh) activity sebagai state dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi diantaranya yang berawal dari admin Lab.SK akan melakukan login, jika alur decision node berhasil akan masuk pada menu home tetapi jika salah akan kembali ke menu login. Setelah itu memilih menu laporan yang didalamnya terdapat 2 laporan yaitu Laporan pemakaian barang dan Laporan data stok barang Admin dapat view laporan kemudian mencetaknya dan akhirnya logout.

        1 (satu) decision node yang dapat menujukkan suatu kondisi tertentu yang akan menghasilkan dua kemungkinan.

        D. 1 (satu) initial final node yang merupakan aktifitas akhir kegiatan dari prosedur pembuatan laporan.

       

      Sequence diagram Sistem Yang Diusulkan

      1. Sequence diagram Untuk Prosedur Barang Masuk

      Gambar 4.6 Sequence diagram Untuk Prosedur Barang Masuk

      Diagram diatas menggambarkan sequence diagram untuk prosedur barang masuk dan keluar yang diusulkan saat ini, yaitu sebagai berikut:

      a. 3 (tiga) actor yang melakukan kegiatan, yaitu kajur, asslab, dan admin.

      b. 1 (satu) boundary class yang menggambarkan sebuah penggambaran dari form login.

      c. 1 (satu) control class yang menggambarkan penghubung antara login dengan home yang berperan sebagai server untuk validasi login.

      d. 5 (lima) entity class yang menggambarkan hubungan kegiatan yang akan dilakukan. 5 (lima) entity class tersebut, yaitu:Barang, input barang dan data barang

      e. Message yang menggambarkan pengiriman pesan, yaitu:

      1. Pihak kampus memberikan kirim barang
      2. Memberikan barang kepada admin
      3. Memberikan laporan pemakaian barang kepada kajur
      4. Masuk ke menu login
      5. Masukan username
      6. Masukan password
      7. Validasi
      8. Login gagal
      9. Login berhasil
      10. Pilih barang untuk melihat, tambah, dan edit i
      11. Pilih barang masuk untuk melihat, tambah, dan edit
      12. Pilih data barang untuk melihat, tambah, dan edit
      13. Pilih pengembalian barang untuk melihat, tambah, dan edit r
      14. Pilih barang untuk melihat, tambah, dan edit
      15. Pilih pengembalian barang untuk melihat, tambah, dan edit

       

      Sequence Diagram Sistem Yang Diusulkan

      Sequence diagramUntuk Prosedur Transaksi

      Gambar 4.42 Sequence Diagram Sistem Yang Diusulkan Transaksi

      Diagram diatas menggambarkan sequence diagram untuk prosedur pembuatan laporan yang diusulkan saat ini, yaitu sebagai berikut:

      a. 1 (satu) actor yang melakukan kegiatan, yaitu admin.

      b. 1 (satu) boundary class yang menggambarkan sebuah penggambaran dari form login.

      c. 1 (satu) control class yang menggambarkan penghubung antara login dengan home yang berperan sebagai server untuk validasi login.

      d. 2 (dua) entity class yang menggambarkan hubungan kegiatan yang akan dilakukan. 2 (dua) entity class tersebut, yaitu: home, menu transaksi, dan data transaksi

      e. E. Message yang menggambarkan pengiriman pesan, yaitu:

      1. Masuk ke menu login
      2. Masukan username
      3. Masukan password
      4. Validasi
      5. Login gagal
      6. Login berhasil
      7. klik menu transaksiuntuk melakukan input barang
      8. klik data transaksi barang untuk melihat data transaksi

       

      Sequence Diagram Sistem Yang Diusulkan

      Sequence diagramUntuk Prosedur Laporan

      Gambar 4.42 Sequence Diagram Sistem Yang Diusulkan Laporan

      Diagram diatas menggambarkan sequence diagram untuk prosedur pembuatan laporan yang diusulkan saat ini, yaitu sebagai berikut:

      a. 1 (satu) actor yang melakukan kegiatan, yaitu admin.

      b.1 (satu) boundary class yang menggambarkan sebuah penggambaran dari form login.

      c. 1 (satu) control class yang menggambarkan penghubung antara login dengan home yang berperan sebagai server untuk validasi login.

      d.3 (Tiga) entity class yang menggambarkan hubungan kegiatan yang akan dilakukan. 3 (Tiga) entity class tersebut, yaitu: home, menu laporan, laporan pemakaian barang dan stok barang.

      e. Message yang menggambarkan pengiriman pesan, yaitu:

      1. Masuk ke menu login
      2. Masukan username
      3. Masukan password
      4. Validasi
      5. Login gagal
      6. Login berhasil
      7. klik menu laporan untuk melakukan input laporan
      8. klik input lap pemakaian barang untuk melakukan laporan
      9. klik data laporan stok barang untuk melihat data laporan stok barang

       

      Rancangan Basis Data

      Rancangan basis data digunakan sebagai media penyimpanan data yang dipergunakan dalam aplikasi dan database membantu pemrograman dalam menampilkan data.

      Hasil analisa pada sistem yang dihasilkan terdapat beberapa rancangan yang diusulkan. Dari rancangan tersebut akan dibentuk rancangan basis data untuk mempermudah melihat bentuk file dan isinya. Berikut ini adalah penjelasan tentang proses perancangan basis data yang diawali dengan normalisasi yang akan menghasilkan class diagram dan spesifikasi basis data.

       

      Normalisasi

      Bentuk normal suatu basis data relasional dicapai melalui beberapa tahapan yang disebut proses normalisasi. Langkah-langkah Unnormalized, First Normal Form (1NF), Second Normal Form (2ndNF) sampai ke bentuk Third Normal Form (3NF) akan dibahas dalam bagian berikut ini:

      1. UNNORMALIZED

      Dapat dijelaskan gambar Unnormalized Form merupakan sebuah kumpulan data yang akan direkap, tidak ada keharusan untuk mengikuti suatu format tertentu, dapat saja tidak lengkap atau terduplikasi. Data dikumpulkan apa adanya sesuai dengan kedatangannya.

      2. First Normal Form (INF)

      Dapat dijelaskan gambar First Normal Form (1NF) merupakan sebuah tabel tersendiri untuk setiap kelompok data yang berhubungan dan mempunyai simbol (*) yang berperan sebagai candidate key pada Sistem Monitoring Inventory Lab. SK Pada Perguruan Tinggi Raharja.

      3. Second Normal Form (2NF)

      Dapat dijelaskan gambar Second Normal Form (2ndNF) merupakan tabel untuk sekelompok nilai yang berhubungan dan terdiri dari 11 tabel, yaitu tabel supplier, tabel faktur beli, tabel surat barang masuk, tabel retur beli, tabel barang, tabel satuan, tabel jenis barang, tabel kasir, tabel faktur jual, dan tabel surat barang keluar.

      4. Third Normal Form (3NF)

      Dapat dijelaskan gambar Third Normal Form (3NF) merupakan tabel yang telah normal dan untuk digunakan dalam sistem yang akan dibangun dan terdiri dari 16 tabel, yaitu: tabel supplier, tabel faktur beli, tabel detail faktur beli, tabel surat barang masuk, tabel retur beli, tabel detail retur beli, tabel barang, tabel detail barang, tabel jenis barang, tabel satuan, tabel kasir, tabel faktur jual, tabel detail faktur jual, tabel surat barang keluar, tabel retur jual, dan tabel detail retur jual.

       

      Spesifikasi Basis Data

      Spesifikasi basis data merupakan sebuah design data yang dianggap telah normal. Design basis data menjelaskan mediapenyimpanan yang digunakan, isi yang disimpan, primary key, dan panjang record.Spesifikasi basis data yang digunakan dalam sistem yang akan dibangun adalah sebagai berikut :

      1. Nama File  : User

      Akronim  : -

      Fungsi  : Untuk menyimpan dan mengetahui data Asslab

      Tipe File  : File Master

      Organisasi File : Index Sequential

      Media  : Harddisk

      Panjang record : 120 karakter

      Primary key  : id_ User

      Tabel 4.2 Struktur user


      2. Nama File  : Dosen

      Akronim  : Dos

      Fungsi  : Untuk menyimpan data peminjaman barang yang diberikan oleh pihak kampus kepada admin

      Tipe File  : File Transaksi

      Organisasi File : Sequential

      Media  : Harddisk

      Panjang record : 15 karakter

      Primary key  : id_Dosen

      Tabel 4.3 Struktur Tabel Dosen


      3. Nama File  : Kondisi Barang

      Akronim  : Kb

      Fungsi  : Untuk mengecek kondisi barang

      Tipe File  : File Transaksi

      Organisasi File : Sequential

      Media  : Harddisk

      Panjang record : 10 karakter

      Primary key  : id_kondisi


      Tabel 4.4 Struktur Tabel Kondisi Barang


      4. Nama File  : Kategori

      Akronim  : Ktg

      Fungsi  : Untuk mengetahui barang apa yang akan di pinjam

      Tipe File  : File Transaksi

      Organisasi File : Sequential

      Media  : Harddisk

      Panjang record : 18 karakter

      Primary key  : id_Ktg


      Tabel 4.5 Struktur Tabel Kategori


      5. Nama File  : Barang

      Akronim  : brg

      Fungsi  : Untuk menyimpan dan mengetahui data barang

      Tipe File  : File Master

      Organisasi File : Index Sequential

      Media  : Harddisk

      Panjang record : 59 karakter

      Primary key  : id_brg

      Tabel 4.6 Struktur Tabel Barang


      6. Nama File  : Detail Peminjaman

      Akronim  : Pnj

      Fungsi  : Untuk mengetahui peminjaman barang

      Tipe File  : File Transaksi

      Organisasi File : Index Sequential

      Media  : Harddisk

      Panjang record : 26 karakter

      Primary key  : id_pnj

      Tabel 4.7 Struktur Tabel Detail Peminjaman

      7.Nama File  : Peminjaman

      Akronim  : pnj

      Fungsi  : Untuk mengetahui data satuan barang

      Tipe File  : File Masterr

      Organisasi File : Index Sequential

      Media  : Harddisk

      Panjang record : 33 karakter

      Primary key  : id_pnj

      Tabel 4.7 Struktur Tabel Kelas

      8.Nama File  : Kelas

      Akronim  : Kls

      Fungsi  : Untuk mengetahui data satuan barang

      Tipe File  : File Master

      Organisasi File : Index Sequential

      Media  : Harddisk

      Panjang record : 33 karakter

      Primary key  : id_ksl

      Tabel 4.7 Struktur Tabel Peminjaman

       

      Flowchart Sistem Yang Diusulkan

      Flowchart program merupakan keterangan yang lebih rinci tentang bagaimana setiap langkah program atau prosedur sesungguhnya yang dilaksanakan. Flowchart ini menunjukan setiap langkah program atau prosedur dalam urutan yang tepat saat terjadi. Berikut Flowchart program untuk Sistem Inventory Pada Perguruan Tinggi Raharjaa, yaitu:

      1. Flowchart Program Untuk Login Admin

      Gambar 4.44 Flowchart Sistem Yang Diusulkan

      Dapat dijelaskan gambar 4.10 flowchart program untuk login admin pada “Sistem Inventory Control Lab.SK Pada Perguruan Tinggi Raharja” diatas pada saat ini terdiri dari:

        a. 2 (dua) simbol terminal, yang berperan sebagai “start” dan “finish” pada aliran proses flowchart program pada login admin.

        b. 3 (tiga) simbol data, yang menyatakan proses input atau output tanpa tergantung jenis peralatannya, yaitu: “login”, kemudian untuk login admin harus memasukan “username password”, dan jika salah sistem akan memberikan data yang bertuliskan “Incorrect username or password”.

        c. 1 (satu) simbol decision, sebagai simbol untuk menunjukan sebuah langkah pengambilan suatu keputusan untuk mengecek validasi kebenaran username dan password, jika “ya” akan bisa masuk ke home sistem dan jika “tidak” akan kembali ke login terlebih dahulu.

        d. 8 (delapan) simbol subprocess sebagai simbol yang menunjukan bahwa didalam langkah yang dimaksud terdapat flowchart lain yang menggambarkan langkah secara rinci yang terdiri dari 8 (delapan) macam-macam menu, yaitu: home, barang, dosen, kelas, user, transaksi, laporan, dan FAQ.


      2. Flowchart Program Untuk Menu Barang

      Gambar 4.45 Flowchart Sistem Yang Diusulkan Menu Barang

      Dapat dijelaskan gambar 4.11 flowchart program untuk menu barang pada “Sistem Inventory Control Pada Lab.SK Pada Perguruan Tinggi Raharja” diatas pada saat ini, yaitu:

        a. 2 (dua) simbol terminal, yang berperan sebagai “start” dan “finish” pada aliran proses flowchart program pada menu barang.

        b. 5 (lima) simbol data, yang menyatakan proses input atau output tanpa tergantung jenis peralatannya, terdiri dari: menu “Barang” yang di dalamnya terdapat submenu “Create Barang, Manage Barang, Create Jenis Barang, Manage Jenis Barang, Create Satuan Barang, dan Manage Satuan Barang”.

        c. 15 simbol decision, yang berperan untuk menunjukan sebuah langkah pengambilan keputusan jika “ya” dan “tidak”, yaitu:

      - Pada decision submenu “Create Barang” terdapat form input data barang yang terdiri dari “Id Barang, Nama Barang, Id kategori barang, foto barang, stok barang, dan kondisi Barang”, jika form sudah selesai di input maka langsung bisa di proses dengan “Create”.

      - Pada decision submenu “Manage Barang” terdapat beberapa decision yang dipilih oleh admin, yaitu: “view, update, delete”.

      - Pada decision submenu “Create Jenis Barang” terdapat form input data jenis barang yang terdiri dari “Id kategori barang, dan nama kategori”, jika form sudah selesai di input maka langsung bisa di proses dengan “Create”.

      - Pada decision submenu “Manage Jenis Barang” terdapat 3 decision yang dipilih oleh admin, yaitu: “view, update, delete”.

      - Pada decision submenu “Create Satuan Barang” terdapat form input data satuan barang yang terdiri dari “Id kondisi dan Keterangan kondisi”, jika form sudah selesai di input maka langsung bisa di proses dengan “Create”.

      - Pada decision submenu “Manage Satuan Barang” terdapat 3 decision yang dipilih oleh admin, yaitu: “view, update, delete”.

      3. Flowchart Program Untuk Menu Dosen

      Gambar 4.46 Flowchart Sistem Yang Diusulkan Menu Dosen

      Dapat dijelaskan gambar 4.12 flowchart program untuk menu supplier pada “Sistem Inventory Control Pada Lab.SK Pada Perguruan Tinggi Raharja” diatas pada saat ini, yaitu:

        a. 2 (dua) simbol terminal, yang berperan sebagai “start” dan “finish” pada aliran proses flowchart program pada menu dosen.

        b. 3 (tiga) simbol data, yang menyatakan proses input atau output tanpa tergantung jenis peralatannya, yaitu: menu “dosen” yang mempunyai submenu “Create dosen dan Manage dosen”.

        c. 5 (lima) simbol decision, yang berperan untuk menunjukan sebuah langkah pengambilan keputusan jika “ya” dan “tidak”, yaitu:

      - Pada decision submenu “Create dosen” terdapat form input data supplier yang terdiri dari “Id dosen, dan Nama dosen,”, jika form sudah selesai di input maka langsung bisa di proses dengan “Create”.

      - Pada decision submenu “Manage dosen” terdapat 3 decision yang dipilih oleh admin, diantaranya “view, update, delete”.


      4. Flowchart Program Untuk Menu Kelas

      Gambar 4.47 Flowchart Sistem Yang Diusulkan Menu Kelas

      Dapat dijelaskan gambar 4.13 flowchart program untuk menu kasir pada “Sistem Inventory Control Pada Lab.SK Pada Perguruan Tinggi Raharja” diatas pada saat ini, yaitu:

        a. 2 (dua) simbol terminal, yang berperan sebagai “start” dan “finish” pada aliran proses flowchart program pada menu Kelas.

        b. 3 (tiga) simbol data, yang menyatakan proses input atau output tanpa tergantung jenis peralatannya, terdiri dari: menu Kelas “Kasir” yang mempunyai submenu “Create Kelas dan Manage Kelas”.

        c. 5 (lima) simbol decision, yang berperan untuk menunjukan sebuah langkah pengambilan keputusan jika “ya” dan “tidak”, yaitu:

        - Pada decision submenu “Create Kelas” terdapat form input data karyawan yang terdiri dari “Id kelas, id tahun ajar, dan nama kelas”, jika form sudah selesai di input maka langsung bisa di proses dengan “Create”.

        - Pada decision submenu “Manage kelas” terdapat beberapa decision yang dipilih oleh admin, diantaranya “view, update, delete”.

      5. Flowchart Program Untuk Menu User

      Gambar 4.48 Flowchart Sistem Yang Diusulkan Menu User

      Dapat dijelaskan gambar 4.14 flowchart program untuk menu faktur beli pada “Sistem Inventory Control Pada Lab.SK Pada Perguruan Tinggi Raharja” diatas pada saat ini, yaitu:

        a. 2 (dua) simbol terminal, yang berperan sebagai “start” dan “finish” pada aliran proses flowchart program pada menu user.

        b. 5 (lima) simbol data, yang menyatakan proses input atau output tanpa tergantung jenis peralatannya, terdiri dari: menu “Faktur Beli” yang di dalamnya terdapat submenu “Create user, Manage user,

        c. 9 simbol decision, yang berperan untuk menunjukan sebuah langkah pengambilan keputusan jika “ya” dan “tidak”,

      6. Flowchart Program Untuk Menu Transaksi

      Gambar 4.49 Flowchart Sistem Yang Diusulkan Menu Transaksi

      Dapat dijelaskan gambar 4.14 flowchart program untuk menu faktur beli pada “Sistem Inventory Control Pada Lab.SK Pada Perguruan Tinggi Raharja” diatas pada saat ini, yaitu:

        a. 2 (dua) simbol terminal, yang berperan sebagai “start” dan “finish” pada aliran proses flowchart program pada menu transaksi.

        b. 5 (lima) simbol data, yang menyatakan proses input atau output tanpa tergantung jenis peralatannya, terdiri dari: menu “transaksi” yang di dalamnya terdapat submenu “Create input peminjaman, Manage input peminjaman, Create transaksi, dan Manage transaksi, Create”.

        c. 15 simbol decision, yang berperan untuk menunjukan sebuah langkah pengambilan keputusan jika “ya” dan “tidak”, yaitu:

        - Pada decision submenu “Create input peminjaman” terdapat form input data faktur jual yang terdiri dari “Id peminjaman, Tanggal peminjaman, id dosen, Id kelas, Id user, Id barang, qty peminjaman, id kondisi dan id status”, jika form sudah selesai di input maka langsung bisa di proses dengan “Create”.

        - Pada decision submenu “Manage input peminjaman” terdapat 3 decision yang dipilih oleh admin, yaitu: “view, update, delete”.

        - Pada decision submenu “Create data transaksi” terdapat form input data surat barang keluar yang terdiri dari “id barang, nama barang, kategori, kondisi dan stok”, jika form sudah selesai di input maka langsung bisa di proses dengan “Create”.

        - Pada decision submenu “Manage data transaksi” terdapat beberapa decision yang dipilih oleh admin, diantaranya “view, update, delete”.

      7. Flowchart Program Untuk Menu Laporan

      Gambar 4.410 Flowchart Sistem Yang Diusulkan Menu Laporan

      Dapat dijelaskan gambar 4.17 flowchart program untuk menu laporan pada “Sistem Inventory Control Pada Lab.SK Pada Perguruan Tinggi Raharja” diatas pada saat ini, yaitu:

        a. 2 (dua) simbol terminal, yang berperan sebagai “start” dan “finish” pada aliran proses flowchart program pada menu laporan.

        b. 2 (dua) simbol data, yang menyatakan proses input atau output tanpa tergantung jenis peralatannya, terdiri dari: menu “Laporan” yang di dalamnya terdapat submenu “Laporan Pemakaian Barang, dan Laporan Stok Data Barang”.

        c. 2 simbol decision, yang berperan untuk menunjukan sebuah langkah pengambilan keputusan jika “ya” dan “tidak”, yaitu:

        - Pada decision submenu “Laporan Pemakaian Barang” pilihan untuk menentukan input “Pilih bulan, Pilih tahun dan Preview”, jika sudah selesai di input maka langsung bisa di proses dengan “View” dan akan bisa “Print” jika ingin di cetak.

        - Pada decision submenu “Laporan Stok Data Barang” pilihan untuk menentukan input “Id barang, Nama barang, Kategori, Kondisi dan Stok”, jika sudah selesai di input maka langsung bisa di proses dengan “View” dan akan bisa “Print” jika ingin di cetak.

        - Pada decision submenu “Manage data transaksi” terdapat beberapa decision yang dipilih oleh admin, diantaranya “view, update, delete”.


      8. Flowchart Program Untuk Menu Grafik

      Gambar 4.411 Flowchart Sistem Yang Diusulkan Menu Grafik

      Dapat dijelaskan gambar 4.16 flowchart program untuk menu grafik pada “Sistem Inventory Control Lab.SK Pada Perguruan Tinggi Raharja” diatas pada saat ini, yaitu:

        a. 2 (dua) simbol terminal, yang berperan sebagai “start” dan “finish” pada aliran proses flowchart program pada menu grafik.

        b. 3 (tiga) simbol data, yang menyatakan proses input atau output tanpa tergantung jenis peralatannya, terdiri dari menu “Grafik” yang didalamnya admin dapat view stok persediaan.

       

      Rancangan Program

      HIPO (Hirarchy Plus Input Process Output) yaitu alat bantu untuk membuat spesifikasi program yang merupakan struktur yang berisi diagram dimana di dalam program ini berisi input yang diproses dan menghasilkan output. Spesifikasi program menjelaskan mengenai cara penggunaan aplikasi program yang diusulkan. Visual Table Of Content (VTOC) adalah diagram yang menggambarkan hubungan dan fungsi pada sistem secara berjenjang, yaitu seperti dibawah ini:

      Gambar 4.18 HIPO (HirarchyPlus Input Process Output)

      Adapun spesifikasi program yang diusulkan tersebut, yaitu:

      1. Nama program  :Login
      2. Fungsi program  : Untuk masuk ke dalam menu utama Sistem Inventory Lab. SK pada Perguruan Tinggi Raharja.

        Bahasa Pemrograman  : PHP

        Proses Program  :

        a. Jalankan program

        b. Menampilkan halaman login, lalu input username dan passwod

        c. Klik login untuk menyatakan bahwa username danpasswod sudah benar dan jika benar maka akan masuk ke dalam menu utama

        d. Jika salah memasukan username danpasswod maka akan muncul pesan Incorrect username or password”

      3. Nama program  : Menu Utama
      4. Fungsi program  : Untuk menampilkan menu pilihan program yang terdapat di dalam sistem

        Bahasa Pemrograman  : PHP

        Proses Program  : Jalankan program menu utama, lalu pilih salah satu menu utama yang beberapa menu, yaitu terdiri dari: Home, Barang, piahak kampus, Asslab, pemakaian barang, peminjaman barang, Grafik, Laporan, FAQ dan Logout.

      5. Nama program  : Home
      6. Fungsi program  : Sebagai tampilan awal Sistem Inventory Lab. SK setelah berhasil melakukan Login

        Bahasa Pemrograman  : PHP

        Proses Program  : Setelah berhasil melakukan Login dan dinyatakan bahwa username dan password yang digunakan adalah benar.

      7. Nama program : Barang
      8. Fungsi program  : Untuk mengetahui dan menyimpan daftar barang yang ada di dalam Lab. SK

        Bahasa Pemrograman  : PHP

        Proses Program  :

        a. Pada Menu Utama, kemudian pilih menu Barang yang terdapat 6 (enam) sub menu didalamnya, diantaranya yaitu: Create Barang, Manage Barang, Create Jenis Barang, Create Satuan Barang, Manage Satuan Barang.

        b.Klik Create Barang untuk input data barang

        c.Klik Manage Barang untuk dapat view, update, dan delete data barang. Dapat dijelaskan seperti:

        - Jika memilih view maka akan terlihat detail data barang.

        - Jika memilih “update” dapat merubah data barang, kemudian klik save untuk menyimpan perubah data

        - Jika delete yang dipilih, maka akan menampilkan pesan “apakah anda yakin untuk menghapus item ini?”

        b. Klik Create Jenis Barang untuk input data jenis barang

        c. Klik Manage Jenis Barang untuk dapat view, update, dan delete data jenis barang. Dapat dijelaskan seperti:

        - Jika memilih view maka akan terlihat data jenis barang.

        - Jika memilih “update” dapat merubah jenis barang, kemudian klik save untuk menyimpan perubah jenis barang

        - Jika delete yang dipilih, maka akan menampilkan pesan “apakah anda yakin untuk menghapus item ini?”

        d. Klik Create Satuan Barang untuk input data satuan barang

        e. Klik Manage Satuan Barang untuk dapat view, update, dan delete data satuan barang. Dapat dijelaskan seperti:

        - Jika memilih view maka akan terlihat data satuan barang.

        - Jika memilih update dapat merubah satuan barang, kemudian klik save untuk menyimpan perubah satuan barang.

        - Jika delete yang dipilih, maka akan menampilkan pesan “apakah anda yakin untuk menghapus item ini?”


      HIPO (Hirarchy Plus Input Process Output) Asslab

      HIPO (HirarchyPlus Input Process Output)

      HIPO (Hirarchy Plus Input Process Output) Pemimpin

      HIPO (HirarchyPlus Input Process Output)

       

      Rancangan Prototipe

      Tahap ini merupakan gambar yang jelas mengenai rancangan bangun yang lengkap kepada para pengguna dan website yang diteliti, juga sebagai pemenuhan kebutuhan daripada prapengguna sistem. Berikut ini merupakan prototype atau tampilan dari perancangan sistem Inventory Lab. SK pada Perguruan Tinggi Raharja yang akan dibuat, yaitu:

      Prototype Halaman Login Admin

      Gambar 4.19 Prototype Halaman Login Admin

      Prototype Halaman Home Lab. SK pada Perguruan Tinggi Raharja

      Gambar 4.20 Prototype Halaman Home

      Prototype Halaman Barang Lab. SK pada Perguruan Tinggi Raharja

      Gambar 4.21 Prototype Halaman Data Barang

      Prototype Halaman Jenis Barang

      Gambar 4.22 Prototype Halaman Jenis Barang

      Prototype Halaman Dosen Lab. SK pada Peguruan Tinggi Raharja

      Gambar 4.23 Prototype Halaman Dosen Lab. SK pada Perguruan Tinggi Raharja


      Prototype Halaman Data Kelas Lab. SK pada Perguruan Tinggi Raharja

      Gambar 4.24 Prototype Halaman Data Kelas Lab. SK pada Perguruan Tinggi Raharja


      Prototype Halaman Kelas Lab. SK Tinggi Raharja

      Gambar 4.25 Prototype Halaman Data Kelas Lab. SK pada Perguruan Tinggi Raharja

      Prototype Halaman Data User Lab. SK pada Perguruan Tinggi Raharja

      Gambar 4.26Prototype Halaman Data User Lab. SK pada Perguruan Tinggi Raharja

      Prototype Halaman Data Transaksi

      Gambar 4.27Prototype Halaman Pemakian Barang

      Prototype Halaman Transaksi

      Gambar 4.28Prototype Halaman Transaksi

      Prototype Data Transaksi

      Gambar 4.29Prototype Halaman Data Transaksi

      Prototype Halaman Laporan

      Gambar 4.30Prototype Halaman Laporan

      Prototype Halaman Data Laporan

      Gambar 4.31Prototype Halaman Data Laporan

      Prototype Halaman Data Laporan

      Gambar 4.32Prototype Halaman Data Laporan

      Prototype Halaman FAQ

      Gambar 4.33Prototype Halaman FAQ

       

      Konfigurasi Sistem

      Spesifikasi Hardware

      Perangkat keras yang dibutuhkan oleh sistem adalah suatu unit personal komputer. Perangkat keras yang diusulkan ini dibuat berdasarkan kebutuhan sistem saat ini dan antisipasi kebutuhan di masa yang akan datang. Konfigurasi yang dibutuhkan pada design sistem yang diusulkan, yaitu:

        a. Processor : Intel Core i5

        b. Monitor : Asus14”

        c. Mouse : Ps2

        d. RAM : 2 GB

        e. HD : 500 GB

        f. Keyboard : Compatible Ps2

        g. Printer : Canon Ip1800 Series

        h. UPS (Uninterrupuble Power Suply)


      Testing

      Metode Implementasi

      Implementasi program Sistem Inventory Lab. SK pada Perguruan Tinggi Raharja dilakukan dengan menggunakan metode Black Box Testing. Metode Black Box Testing merupakan pengujian program yang mengutamakan pengujian terhadap kebutuhan fungsi dari suatu program. Tujuan dari metode Black Box Testing ini adalah untuk menemukan kesalahan fungsi pada program.

      Pengujian dengan metode Black Box Testing dilakukan dengan cara memberikan sejumlah input pada program. Input tersebut kemudian di proses sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya untuk melihat apakah program aplikasi dapat menghasilkan output yang sesuai dengan yang diinginkan dan sesuai pula dengan fungsi dasar dari program tersebut. Apabila dari input yang diberikan, proses dapat menghasilkan output yang sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya, maka program yang dibuat sudah benar, tetapi apabila output yang dihasilkan tidak sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya, maka masih terdapat kesalahan pada program tersebut, dan selanjutnya dilakukan penelusuran perbaikan untuk memperbaiki kesalahan yang terjadi.

      Tampilan Layar

      Tampilan Halaman Home

      Gambar 4.50 Tampilan Halaman Home

       

      Tampilan Halaman Login

      Gambar 4.51 Tampilan Halaman Login

       

      Tampilan Halaman barang

      Gambar 4.52 Tampilan Halaman barang

       

      Konfigurasi Sistem Yang Diusulkan

      Spesifikasi Perangkat Keras (Hardware)

      Dalam membuat analisa program untuk penulisan laporan Skripsi, penulis menggunakan komputer dengan spesifiasi perangkat keras (hardware) sebagai berikut:

      a. Processor : Intel(R) Core(TM) i3-2330M

      b. Monitor : 14.0” HD LED

      c. RAM : 2.00 GB DDR3 Memory

      d. Hardisk : 640 GB HDD

       

      Spesifikasi Perangkat Lunak (Software)

      Di dalam membuat analisa program untuk penulisan laporan Skripsi, penulis menggunakan komputer dengan spesifiasi perangkat lunak (software) sebagai berikut:

      a. Microsoft Windows 7 Ultimate

      b. Mozilla Firefox

      c. Google Chrome

      d. Visual Paradigm for UML 6.4 Enterprise Edition

      e. AAA Logo 2008

      e. PhotoScape

       

      Hak Akses

      Untuk mengoperasikan atau mengolah data hanya dapat dilakukan oleh 3 (tiga) orang, yaitu admin yang bertugas sebagai kepala Lab. SK pada Perguruan Tinggi Raharja, user yang menggantikan admin jika admin sedang tidak ada, dan pimpinan yang memimpin Lab. SK pada Perguruan Tinggi Raharja.

       

      Testing

      Implementasi program Sistem Inventory Lab. SK pada Perguruan Tinggi Raharjadilakukan dengan menggunakan metode Black Box Testing. Metode Black Box Testing merupakan pengujian program yang mengutamakan pengujian terhadap kebutuhan fungsi dari suatu program. Tujuan dari metode Black Box Testing ini adalah untuk menemukan kesalahan fungsi pada program

      Pengujian dengan metode Black Box Testing dilakukan dengan cara memberikan sejumlah input pada program. Input tersebut kemudian di proses sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya untuk melihat apakah program aplikasi dapat menghasilkan output yang sesuai dengan yang diinginkan dan sesuai pula dengan fungsi dasar dari program tersebut. Apabila dari input yang diberikan, proses dapat menghasilkan output yang sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya, maka program yang dibuat sudah benar, tetapi apabila output yang dihasilkan tidak sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya, maka masih terdapat kesalahan pada program tersebut, dan selanjutnya dilakukan penelusuran perbaikan untuk memperbaiki kesalahan yang terjadi.

      Pengujian Black Box

      Pengujian Black Box Pada Login Admin

      Berikut ini adalah tabel pengujian Black Box berdasarkan Sistem Inventory Lab. SK pada Perguruan Tinggi Raharja untuk fungsi login admin, yaitu sebagai berikut:

      Tabel 4.18 Pengujian Black Box Login Admin

      Pengujian Black Box Pada Menu Barang

      Berikut ini adalah tabel pengujian Black Box berdasarkan Sistem Inventory Lab. SK pada Perguruan Tinggi Raharja untuk fungsi menu barang, yaitu sebagai berikut:

      Tabel 4.18 Pengujian Black Box Barang

      Pengujian Black Box Pada Menu Dosen

      Berikut ini adalah tabel pengujian Black Box berdasarkan Sistem Inventory Lab. SK pada Perguruan Tinggi Raharja untuk fungsi menu Dosen, yaitu sebagai berikut:

      Tabel 4.18 Pengujian Black Box Dosen

      Pengujian Black Box Pada Menu User

      Berikut ini adalah tabel pengujian Black Box berdasarkan Sistem Inventory Lab. SK pada Perguruan Tinggi Raharja untuk fungsi menu User, yaitu sebagai berikut:

      Tabel 4.18 Pengujian Black Box User

      Pengujian Black Box Pada Menu Kelas

      Berikut ini adalah tabel pengujian Black Box berdasarkan Sistem Inventory Lab. SK pada Perguruan Tinggi Raharja untuk fungsi menu Kelas, yaitu sebagai berikut:

      Tabel 4.18 Pengujian Black Box Kelas

       

      Evaluasi

      Setelah dilakukan pengujian dengan metode Black box yang dilakukan dengan cara memberikan sejumlah input pada program seperti contoh pengujian pada masing-masing menu dan sub menu. Jika input data tidak lengkap maka sistem akan menampilkan pesan dan menyampaikan pesan yang sangat membantu admin jika admin mendapati kesalahan saat input data barang yang tidak lengkap, selanjutnya yang kemudian akan di proses sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya dan dapat menghasilkan output yang sesuai dengan yang diinginkan oleh Lab. SK pada Perguruan Tinggi Raharja.

       

      Implementasi

      Schedule

      Tabel 4.9 Schedule

      Schedulle Implementasi merupakan rencana yang menjelaskan segala sesuatu tentang hal-hal yang dibutuhkan dalam proses implementasi “Sistem Inventory Lab. SK pada Perguruan Tinggi Raharja”. Pada tahap ini dibutuhkan rencana implementasi yang berguna dalam pelaksanaan langkah-langkah kegiatan penerapannya. Langkah-langkah yang dilakukan dalam usaha mewujudkan sistem yang direncanakan ini dalam bentuk tabel dari Schedulle Implementasi adalah sebagai berikut:


       

      Estimasi Biaya

      Tabel 4.10 Estimasi Biaya
      No Uraian Kegiatan Volume Harga Satuan Biaya
      1 Bahan dan Peralatan Penelitian
      Laptop Toshiba Satellite L-745 1106B 1 buah Rp. 6.350.000,00,- Rp. 6.350.000,00,-
      Modem Huawei 1 buah Rp. 350.000,00,- Rp. 350.000,00,-
      Pulsa Modem 4GB x 5 Bulan Rp. 45.000,00,- Rp. 225.000.00,-
      Rp. 6.925.000,00,-
      2 Perjalanan
      - Ongkos transportasi Kunciran Indah - STMIK Raharja 116 Trip Rp. 10.000,00,- Rp. 1.160.000,00,-
      Rp. 1.160.000,00,-
      3 Biaya Lain-lain
      - Print Rp. 100.000,00,-
      - Photocopy Rp. 50.000,00,-
      - Laporan Penyelesaian Tugas 2 Hardcover Rp. 25.000,00,- Rp. 50.000,00,-
      Rp. 200.000,00,-
      Jumlah Biaya Rp. 8.285.000,00,-


      BAB V

      PENUTUP

      Kesimpulan

      Berikut kesimpulan perihal rumusan masalah mengenai Sistem InventoryPada Perguruan Tinggi Raharja adalah sebagai berikut:

      1. Memonitoring persediaan barang di dalam ruang Lab SK yang masih berjalan secara manual menjadi terkomputerisasi sehingga dapat meminimalisir penumpukan barang yang mempunyai masa yang rusak dan hilang dengan cara memanfaatkan tanggal peminjaman barang menjadi masa efektif pakai dan menjaga persediaan barang di dalam ruang Lab SK dengan menggunakan batas minimal persediaan barang sehingga persediaan dan kualitas barang didalam gudang dapat terjaga dengan baik.
      2. Proses pengontrolan persediaan barang terkadang terjadi kelalaian sehingga banyak barang yang sudah dipinjam dengan cara membuatkan warning system peminjaman yang akan membantu memberi peringatan kepada bagian ruang Lab SK jika mas efektif pakai sudah mendekati masa minimal efektif pakai.
      3. Menciptakan Sistem Inventory yang mampu membantu[[Perguruan Tinggi Raharja] dalam menjaga persediaan barang dengan memperhatikan masa efektif pakai sehingga barang yang dipinjam merupakan barang yang layak pakai dan ketersediaan barang dapat terjaga sehingga mampu membantu Perguruan Tinggi Raharja dalam mengurangi tingkat kerugian yang disebabkan oleh tanggal peminjaman barang dan terbatasnya persediaan.

       

      Saran

      Saran yang dapat disampaikan oleh penulis adalah agar penelitian berikutnya bisa mengembangkan sistem ini lebih baik lagi, sehingga kekurangan yang ada bisa dilengkap atau diperbaiki. Saran yang dapat digunakan sebagai bahan pertimbangannya adalah sebagai berikut:

      1. Perlu dibuatkannya minimal persediaan barang dan maksimal persediaan barang yang sesuai dengan tingkat frekuensi pemasukkan setiap barang.
      2. Perlu dibuatkannya scan barcode barang sehingga lebih memudahkan Perguruan Tinggi Raharja dalam input barang masuk ke dalam ruang Lab SK.
      3. Perlu adanya warning system untuk memudahkan admin dalam memonitoring persediaan barang dalam laboratorium digital perguruan tinggi raharja.

       

      Kesan

      Selama melakukan penelitian yang hasilnya ditulis pada laporan Skripsi ini, banyak pengalaman-pengalaman yang telah penulis dapatkan. Suka dan duka tentu dirasakan selama melakukan penelitian ini. Itu semua berhasil dilalui berkat perjuangan dan do'a yang terus dilakukan penulis.

      DAFTAR PUSTAKA

      1. Witarto . 2004 Penelitian ini berjudul “Aplikasi Sistem Inventory Berbasis Dekstop Menggunakan JSE Pada CV. Sumber Logam Teknik Tangerang”.

      DAFTAR LAMPIRAN

      Lampiran A

      A.4.Surat Pengantar Observasi Skripsi
      A.9. Daftar Nilai
      A.11. Kwitansi Pembayaran Raharja Career
      A.12. Formulir Seminar Proposal Skripsi
      A.24. Sertifikat Raharja Career

         

      Lampiran B

      B.1. B.1 Hasil Wawancara Lab. SK
      B.2. Bukti Observasi
      B.4. Surat Keterangan Lab. SK
      B.5. Surat Implementasi Dari Lab. SK

         

      Lampiran C