SI1214473314

Dari widuri
Revisi per 2 Maret 2016 17.54 oleh Rizki regina (bicara | kontrib) (Latar Belakang)


Lompat ke: navigasi, cari

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN

KARYAWAN PADA PT. TEKNOPLAST TANGERANG


SKRIPSI


jpg


Disusun Oleh :


NIM
: 1214473314
NAMA



JURUSAN SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI KOMPUTER AKUNTANSI

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

TANGERANG

(2015/2016)


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

 

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN

KARYAWAN PADA PT. TEKNOPLAST TANGERANG

 

Disusun Oleh :

NIM
: 1214473314
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
Konsentrasi

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, 25 Januari 2016

Ketua
       
Kepala Jurusan
       
           
           
           
           
(Ir.Untung Rahardja, M.T.I)
       
(Nur Azizah, M.Akt, M.Kom)
NIP : 000594
       
NIP : 078010

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

 

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN

KARYAWAN PADA PT. TEKNOPLAST TANGERANG

 

Dibuat Oleh :

NIM
: 1214473314
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Komputer Akuntansi

Tahun Akademik 2015/2016

 

Disetujui Oleh :

Tangerang,.....

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
(Giandari Maulani, M.Kom)
   
(Arief Saptono, S.Pt, MM)
NID : 06126
   
NID : 14006

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN

KARYAWAN PADA PT. TEKNOPLAST TANGERANG

 

Dibuat Oleh :

NIM
: 1214473171
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Komputer Akuntansi

Tahun Akademik 2015/2016

Disetujui Penguji :

Tangerang,.....

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
(----)
 
(----)
 
(----)
NID :----
 
NID :----
 
NID :----

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN

KARYAWAN PADA PT. TEKNOPLAST TANGERANG


Dibuat Oleh :


NIM
: 1214473171
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
Konsentrasi

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sangksi jika pernyataan diatas tidak benar.


Tangerang, 25 Januari 2016

 
 
 
 
NIM : 1214473314

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;



ABSTRACT

PT. Teknoplast an injection molding company that is fully established primarily to serve the needs of its customers. Payroll system conducted by the accounting at PT. Teknoplast still done in a way that only a semi computerized data storage, processing payroll and preparing reports using Microsoft Excel and the rest of the manual. So frequent errors in payroll calculation and workmanship also takes quite a long time. To obtain the data needed for the study, researchers used several methods, among others: observation, interview, and literature study with the analysis method using SWOT analysis. Then the system was designed using the programming language PHP, the database used is MySQL, supporting software used in designing and building this program is Adobe Dreamweaver CS6. And a model of his design using UML and use tools Visual Paradigm 11.2 test method in this program is using black box testing. The end result of this research is in the form of payroll information system that can simplify the accounting for payroll calculation process. The results are expected to be useful for PT. Teknoplast.

Keywords: PT. Teknoplast, Payroll System

ABSTRAKSI

PT. Teknoplast merupakan sebuah perusahaan injection molding yang sepenuhnya didirikan terutama untuk melayani kebutuhan para pelanggan. Sistem penggajian yang dilakukan oleh bagian accounting pada PT. Teknoplast masih dilakukan dengan cara semi komputerisasi yaitu hanya sebatas penyimpanan data, pengolahan penggajian dan pembuatan laporan dengan menggunakan Microsoft Excel dan selebihnya masih manual. Sehingga sering terjadi kesalahan dalam perhitungan penggajian dan proses pengerjaannya pun membutuhkan waktu yang cukup lama. Untuk memproleh data yang diperlukan selama penelitian, peneliti menggunakan beberapa metode, antara lain : observasi, wawancara, dan studi pustaka dengan metode analisa menggunakan analisa SWOT. Kemudian sistem dirancang dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP, database yang digunakan adalah MySQL, software pendukung yang digunakan dalam mendesain dan membuat program ini adalah Adobe Dreamweaver CS6. Dan model designnya dengan menggunakan UML dan menggunakan tools Visual Paradigm 11.2 metode pengujian pada program ini ini menggunakan black box testing. Hasil akhir dari penelitian ini adalah berupa sistem informasi penggajian yang dapat mempermudah bagian accounting untuk memproses perhitungan gaji. Hasil penelitian diharapkan dapat bermanfaat bagi PT. Teknoplast.

Kata Kunci : PT. Teknoplast, Sistem Penggajian

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunianya sehingga dapat menyelesaikan penelitian Skripsi ini dengan baik. Adapun judul yang diambil dalam penelitian ini adalah “Perancangan Sistem Informasi Penggajian Karyawan Pada PT. Teknoplast Tangerang”.

Tujuan penulisan Laporan Skripsi ini adalah sebagai syarat dalam menyelesaikan program Strata Satu (S1) Jurusan Sistem Informasi pada Perguruan Tinggi Raharja. Sebagai bahan penulisan, penulis mengambil data dengan menggunakan beberapa metode seperti penelitian (observasi), wawancara dan beberapa sumber literature yang mendukung penulisan ini.

Penulis menyadari bahwa tanpa adanya bimbingan dan dorongan dari banyak pihak penulis tidak akan dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Pada kesempatan ini pula penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada :

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I., selaku Presiden Direktur Perguruan Tinggi Raharja.

  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom., selaku Pembantu Ketua I Bidang Akademik STMIK raharja.

  3. Ibu Nur Azizah, M.Akt., M.Kom., selaku Kepala Jurusan Sistem Informasi STMIK Raharja.

  4. Ibu Giandari Maulani, M.Kom., selaku Pembimbing I yang telah memberikan bimbingan, masukan dan motivasi kepada penulis.

  5. Bapak Arief Saptono, S.Pt, MM., selaku Pembimbing II yang telah meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan dan masukan kepada penulis sehingga penelitian Skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.

  6. Bapak Hasan Hambali, selaku direktur PT. Teknoplast.

  7. Bapak David Hendra S.E, selaku General Manager PT. Teknoplast.

  8. Bapak Jumaryono, selaku Management Representative yang telah berkenan memberikan bimbingan dan pengarahan.

  9. Bapak dan Ibu Dosen serta Staff Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan dan motivasi kepada penulis.

  10. Keluarga tercinta yang telah memberikan doa, dukungan moril maupun materil sehingga Skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.

  11. Sahabat tercinta khususnya Komduk yang selalu memberikan dukungan dan motivasi kepada penulis.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa penulisan Skripsi ini masih belum sempurna. Oleh karena itu penulis selalu terbuka terhadap segala kritik dan saran yang membangun dari pembaca. Penulis berharap semoga penulisan Skripsi ini dapat berguna dan bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan.

Tangerang, 25 Januari 2016
RIZKI REGINA ULFAUZIAH
NIM. 1214473314

Daftar isi


DAFTAR SIMBOL

Gambar 1. Simbol Use Case Diagram
Gambar 2. Simbol Activity Diagram
Gambar 3. Simbol Sequence Diagram
Gambar 4. Simbol Class Diagram

DAFTAR GAMBAR


DAFTAR TABEL


BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Teknologi informasi muncul sebagai akibat merebaknya globalisasi dalam kehidupan organisasi, semakin kerasnya pesaingan bisnis, semakin singkatnya siklus hidup barang dan jasa yang ditawarkan, serta meningkatnya tuntunan selera konsumen terhadap produk dan jasa yang ditawarkan, menuntut perusahaan mencari terobosan baru dengan memanfaatkan teknologi. Semula teknologi informasi digunakan hanya terbatas pada pemrosesan data. Seiring berkembangnya teknologi informasi yang pada akhirnya memungkinkan semua aktivitas organisasi saat ini telah dimasuki oleh aplikasi dan otomatisasi teknologi. Komputer sebagai piranti pendukung pengolah data sangat membantu dalam mendukung operasional keberhasilan suatu perusahaan dalam mencapai tujuannya.

Kebijakan pengelolaan gaji karyawan akan menimbulkan masalah atau menghasilkan data yang tidak akurat apabila tidak ditata dan dicatat dengan baik. Penetapan kebijakan yang tidak tepat dapat menimbulkan masalah-masalah seperti berkurangnya motivasi karyawan sehingga dapat mengakibatkan menurunnya kinerja perusahaan atau permasalahan dengan pihak-pihak eksternal seperti pajak karena perhitungan kurang akurat. Disisi lain penetapkan kebijakan yang tepat seringkali tidak mudah bila pengelolaan gaji karyawan dilakukan masih secara manual.

PT. Teknoplast merupakan sebuah perusahaan injection molding yang sepenuhnya didirikan terutama untuk melayani kebutuhan para pelanggan. Perusahaan ini masih menggunakan sistem manual pada proses penggajian karyawan. Data-data yang disimpan masih menggunakan pengarsipan biasa (pembukuan) dan aplikasi Microsoft Excel. Permasalahan yang sering muncul disebabkan oleh faktor kesalahan manusia (Human Error). Berdasarkan latar belakang yang dijabarkan diatas, maka dalam penyusunan penelitian Skripsi ini, saya beri judul “Perancangan Sistem Informasi Penggajian Karyawan pada PT. Teknoplast Tangerang”.

Rumusan Masalah

Berdasarkan penelitian yang dilakukan penulis hal-hal mengenai proses Penggajian Karyawan pada PT. Teknoplast, maka perumusan masalahnya adalah sebagai berikut :

  1. Bagaimana proses sistem penggajian yang sedang berjalan pada saat ini di PT. Teknoplast?

  2. Bagaimana perancangan sistem informasi penggajian pada PT. Teknoplast?

  3. Apakah perancangan sistem informasi penggajian karyawan pada PT. Teknoplast lebih efektif dan efisien?

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Tujuan Operasional
  1. Mengetahui sistem pengolahan data penggajian karyawan pada PT. Teknoplast.

  2. Menghasilkan penerapan sistem Perancangan Sistem Penggajian secara optimal.

Tujuan Fungsional

Tujuan fungsional dari penelitian ini adalah dapat dimanfaatkan dan digunakan dengan sebaik-baiknya oleh perusahaan sebagai referensi untuk mengambil keputusan yang berhubungan dengan sistem informasi penggajian pada PT. Teknoplast.

Tujuan Individu

Mengembangkan pengetahuan dan menambah wawasan sebuah sistem informasi penggajian untuk menyelesaikan penelitian Skripsi ini.

Manfaat Penelitian

  1. Memudahkan dalam perhitungan gaji karyawan PT. Teknoplast dengan data yang akurat dan cepat.

  2. Mengembangkan kreatifitas dan daya nalar di dalam menghadapi setiap permasalahan yang ada dalam suatu sistem penggajian.

  3. Mendapatkan wawasan dari penelitian yang dilakukan sehingga dapat dijadikan penelitian Skripsi ini.

Ruang Lingkup

Setiap manusia pasti memiliki gagasan, pemikiran dan pemahaman yang berbeda-beda antara satu dengan yang lainnya terhadap suatu hal. Oleh karena itu, perlu diberikan batasan untuk menghindari kekeliruan atau kesalahan dalam pemahaman atas penelitian yang dilakukan ini. Untuk menghindari kekeliruan atau kesalahpahaman dan sekaligus untuk memudahkan pembaca dalam memahami penelitian ini, maka perlu dibuat batasan masalah dalam penelitian ini, sehingga tidak menimbulkan kesimpangsiuran dan ketidakjelasan dalam pembahasan selanjutnya.

Fokuskan penelitian ini adalah pada analisa sebuah sistem informasi penggajian pada PT. Teknoplast. Hal ini dimaksudkan agar fokusnya hanya pada satu bagian mengenai sistem penggajian karyawan mulai dari proses absensi karyawan, rekap absensi, perhitungan gaji karyawan, laporan penggajian karyawan sampai dengan pembuatan slip gaji.

Metodologi Penelitian

Metode Pengumpulan data

Dalam penelitian Skripsi ini, metode penelitian yang digunakan yaitu menggambarkan dan mengumpulkan data-data mengenai keadaan secara langsung dari sumber atau objek penelitian untuk mendapatkan data yang akurat dan relevan. Adapun teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam mencari dan mengumpulkan data serta mengolah informasi yang diperlukan menggunakan beberapa metode sebagai berikut:

  1. Metode Observasi

  2. Pada metode ini dilakukan pengamatan langsung dari objek penulisan. Untuk mendapatkan data dan informasi yang akurat mengenai sistem penggajian karyawan.

  3. Metode Wawancara

  4. Metode ini dilakukan dengan cara melakukan tanya jawab dengan beberapa narasumber secara langsung pada perusahaan. Metode ini dilakukan guna memperoleh data yang lebih detail serta memperkuat data sebelumnya saat melakukan pengamatan secara langsung.

  5. Metode Studi Pustaka

  6. Metode studi pustaka dilakukan untuk menunjang metode observasi dan wawancara yang telah dilakukan. Pengumpulan informasi yang dibutuhkan dilakukan dengan mencari referensi-referensi yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan.

Metode Analisa Sistem

Setelah melakukan proses pengumpulan data selanjutnya data yang sudah diperoleh diolah dan dianalisa, Dalam melakukan perancangan sistem penggajian pada PT. Teknoplast. Disini penulis menggunakan beberapa metode Analisa yang dilakukan metode analisa sistem yaitu, analisis SWOT.

Analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunity, Threats). Analisis SWOT adalah suatu metode yang digunakan untuk melihat kondisi PT. Teknoplast baik internal maupun eksternal yang kemudian dijadikan indikator untuk mengetahui kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman terhadap PT. Teknoplast.

Selain itu penelitian ini juga menggunakan metode Elisitasi untuk mengumpulkan dan menyeleksi kebutuhan sistem yang diharapkan stakeholder. Elisitasi merupakan rancangan sistem yang diusulkan yang sesuai dengan keinginan atau yang dibutuhkan user. Elisitasi yang dilakukan melalui 3 (tiga) tahap, yaitu Elisitasi tahap I, elisitasi tahap II, elisitasi tahap III dan draft final elisitasi.

Metode Perancangan Sistem

Dalam penelitian ini, mengusulkan metode rancangan model yang berorientasi objek dengan menggunakan UML (Unified Modelling Language) yaitu Use Case Diagram, Sequence Diagram, Activity Diagram dan Class Diagram. Selain itu juga penulis menggunakan bahasa pemrograman PHP, Dreamweaver CS6 untuk mendesain, database server MySQL, dan koneksi menggunakan Xampp.

Metode Pengujian

Dalam skripsi ini, peneliti penggunakan metode blackbox testing, yaitu metode uji coba yang memfokuskan pada keperluan software. Metode blackbox testing digunakan untuk menentukan kesalahan dalam beberapa kategori diantaranya : fungsi-fungsi yang salah atau hilang, kesalahan tampilan luar (interface), kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal.

Sistematika Penulisan

Untuk memahami lebih jelas penelitian Skripsi ini, maka dikelompokkan materi menjadi beberapa sub bab dengan sistematika penulisan sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini menjelaskan tentang latar belakang rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, ruang lingkup, metodologi penelitian dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Berisikan teori yang diambil dari beberapa kutipan buku yang berupa pengertian dan definisi. Bab ini menjelaskan konsep dasar sistem, konsep dasar data, konsep dasar informasi, konsep dasar sistem informasi, konsep dasar penggajian, konsep dasar perancangan sistem, konsep dasar database, konsep dasar UML, konsep dasar dreamweaver, konsep dasar analisa studi pustaka, dan definisi lainnya yang berkaitan dengan sistem yang dibutuhkan.

BAB III PEMBAHASAN DAN ANALISA MASALAH

Bab ini berisikan gambaran PT. Teknoplast, visi dan kebijakan mutu, struktur organisasi, pembagian tugas dan tanggung jawab, tata laksana sistem yang berjalan, analisa sistem yang berjalan, analisa kebutuhan sistem, konfigurasi sistem yang berjalan, permasalahan yang dihadapi dan alternatif pemecahan masalah, dan user requirement yang terdiri dari 4 (empat) tahap elisitasi, yakni elisitasi tahap I, elisitasi tahap II, elisitasi tahap III, serta final draft elisitasi yang merupakan final elisitasi yang diusulkan.

BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Bab ini menjelaskan mengenai sistem rancangan sistem yang diusulkan menggunakan UML yang terdiri dari ucecase diagram, sequence diagram, activity diagram, dan class diagram, serta hasil perancangan keseluruhan beserta penjelasan dengan penggunaan program yang telah dibuat.

BAB V PENUTUP

Berisi kesimpulan yang berkaitan dengan penelitian pada sistem yang berjalan dan sistem usulan berdasarkan yang telah iuraian pada bab-bab yang tertulis pada penelitian Skripsi ini.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN


BAB II

LANDASAN TEORI


Untuk mendukung pembuatan penelitian ini, maka perlu dikemukakan hal-hal atau teori-teori yang berkaitan dengan permasalahan dan ruang lingkup pembahasan sebagai landasan dalam penelitian ini.

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

Definisi Sistem

Menurut Tata Sutabri (2012:6)[1], bahwa “Suatu sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu”.

Menurut Sutarman (2012:13)[2], “Sistem adalah kumpulan elemen yang saling berhubungan dan berinteraksi dalam satu kesatuan untuk menjalankan suatu proses pencapaian suatu tujuan utama”.

Karakteristik Sistem

Menurut Tata Sutabri (2012:20)[1], sebuah sistem adalah input, proses, dan output. Hal ini merupkan konsep sebuah sistem yang sangat sederhana sebab sebuah sistem dapat mempunyai beberapa masukan dan keluaran. Selain itu, sebuah sistem memiliki karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem”. Adapun karakteristik yang dimaksud adalah sebagai berikut:

  1. Komponen Sistem (Component), komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu bentuk subsistem. Setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.

  2. Batasan Sistem (Boundary), ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.

  3. Lingkungan Luar Sistem (Environment), bentuk apapun yang ada diluar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut lingkungan luar sistem. Lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut.

  4. Penghubung (Interface), media yang menghubungkan sistem dengan subsistem yang lain disebut penghubung sistem atau interface. Penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lain. Bentuk keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsitem lain melalui penghubung tersebut. Dengan demikian, dapat terjadi suatu integrasi sistem yang membentuk satu kesatuan.

  5. Masukan Sistem (Input), energi yang dimasukkan ke dalam sistem disebut masukan sistem, yang dapat berupa pemeliharaan (maintenance input) dan sinyal (signal input).

  6. Keluaran Sistem (Output), hasil energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran ini dapat mennjadi masukan bagi subsistem yang lain seperti sistem informasi. Keluaran yang dihasilkan adalah informasi. Informasi ini dapat digunakan sebagai masukan untuk pengambilan keputusan atau hal-hal lain yang menjadi input bagi subsitem lain.

  7. Pengolah Sistem (Process), suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran.

  8. Sasaran (Objectives) dan Tujuan (Goal), suatu sistem mempunyai tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministik. Kalau suatu sistem tidak memiliki sasaran maka operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.

Suatu sistem dikatakan berhasil apabila mengenai sasaran atau tujuannya. Jika suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya.

Klasifikasi Sistem

Menurut Yakub (2012:4)[3], bahwa Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang. Klasifikasi sistem tersebut diantaranya:

  1. Sistem abstrak (abstract system) dan sistem fisik (physical system)

  2. Sistem abstrak (abstract system), adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Sistem teologia yang berisi gagasan tentang hubungan manusia dengan Tuhan merupakan contoh abstrac system.

    Sistem fisik (physichal system), adalah sistem yang ada secara fisik. Sistem komputer, sistem akuntansi, sistem produksi, sistem sekolah, dan sistem transportasi merupakan contoh phisical system.

  3. Sistem alamiah (natural system) dan sistem buatan manusia (human made system)

  4. Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia. Sistem buatan manusia melibatkan interaksi antara manusia dan mesin.

  5. Sistem tertentu (deterministic system)

  6. Adalah sistem yang beroprasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi, interaksi antar bagian dapat dideteksi dengan pasti sehingga keluarannya dapat diramalkan. Sistem komputer sudah diperogramkan, merupakan contoh deterministic system.

  7. Sistem tak tentu (probabilistic system)

  8. Adalah suatu sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat di prediksi karena mengandung unsur probabilitas. Sistem arisan merupakan contoh probabilistic system karena sistem arisan tidak dapat di prediksi dengan pasti.

  9. Sistem tertutup (closed system)

  10. sistem yang tidak bertukar materi, informasi, atau energi dengan lingkungan. Sistem ini tidak berintraksi dan tidak dipengaruhi dengan lingkungan, misalnya; reaksi kimia dalam tabung yang terisolasi.

  11. Sistem terbuka (open system)

  12. Adalah sistem yang berhubungan dengan lingkungan dan dipengaruhi oleh lingkungan. Sistem perdagangan merupakan contoh open system, karena dapat dipengaruhi oleh lingkungan.

Konsep Dasar Data

Definisi Data

Menurut McLeod dalam Yakub (2012:5)[3], ”Data adalah kenyataan yang menggambarkan adanya suatu kejadian (event), data terdiri dari fakta (fact) dan angka yang secara relatif tidak berarti bagi pemakai”.

Menurut Sutarman (2012:3)[2], “Data adalah fakta dari sesuatu pernyataan yang berasal dari kenyataan, di mana pernyataan tersebut merupakan hasil pengukuran atau pengamatan. Data dapat berupa angka-angka, huruf-huruf, simbol-simbol khusus, atau gabungan darinya”.

Bentuk Data

Menurut Yakub (2012:5)[3], data dapat dibentuk menjadi 5, antara lain sebagai berikut:

  1. Teks

  2. Teks adalah sederatan huruf, angka, dan simbol-simbol yang kombinasinya tidak tergantung pada masing-masing item secara individual misalnya, artikel, koran, majalah, dan lain-lain.

  3. Data yang terformat

  4. Data yang terformat adalah data dengan suatu format tertentu, misalnya, data yang menyatakan tanggal atau jam, dan nilai mata uang.

  5. Citra (image)

  6. Citra atau Image adalah data dalam bentuk gambar, citra dapat berupa grafik, foto, hasil rontsen, dan tanda tangan.

  7. Audio

  8. Audio adalah data dalam bentuk suara misalnya, instrument musik, suara orang, suara binatang, detak jantung, dan lain-lain.

  9. Video

  10. Video adalah data dalam bentuk gambar yang bergerak dan dilengkapi dengan suara misalnya, suatu kejadian dan aktivitas-aktivitas dalam bentuk film.

Sumber Data

Menurut Yakub (2012:6)[3], Sumber data dapat diperoleh dari berbagai sumber untuk memperolehnya. Sumber data diklasifikasikan sebagai sumber data internal, sumber data personal, dan sumber data eksternal.

  1. Data Internal

  2. Data internal sumbernya adalah orang, produk, layanan, dan proses. Data internal umumnya disimpan dalam basis data perusahaan dan biasanya dapat diakses.

  3. Data Personal

  4. Sumber data personal bukan hanya berupa fakta, tetapi dapat juga mencakup konsep, pemikiran dan opini.

  5. Data Eksternal

  6. Sumber data ekternal dimulai dari basis data komersial hingga sensor dan satelit. Data ini tersedia di compact disk, flashdisk atau media lainnya dalam bentuk film, suara gambar, atlas, dan televisi.

Konsep Dasar Informasi

Definisi Informasi

Menurut Sutarman (2012:14)[2], “Informasi adalah sekumpulan fakta (data) yang diorganisasikan dengan cara tertentu sehingga mereka mempunyai arti bagi si penerima”.

Menurut Tata Sutabri (2012:29)[1], “Informasi adalah data yang telah diklasifikasikan atau diinterprestasi untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan”.

Menurut Maimunah dkk (2012:284)[4], “Informasi adalah data yang diolah menjadi sebuah bentuk yang lebih berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam mengambil sebuah keputusan”.

Kualitas Informasi

Menurut Tata Sutabri (2012:33)[1], kualitas dari suatu informasi tergantung dari 3 hal, yaitu:

  1. Akurat (accurate)

  2. Informasi harus bebas dari kesalahan kesalahan dan tidak bias atau menyesatkan. Akurat juga berarti bahwa informasi harus jelas mencerminkan maksudnya.Informasi harus akurat karena dari sumber informasi sampai ke penerima informasi mungkin banyak mengalami gangguan (noise) yang dapat mengubah atau merusak informasi tersebut.

  3. Tepat waktu (timeliness)

  4. Informasi yang sampai kepada si penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi, karena informasi merupakan suatu landasan di dalam pengambilan keputusan. Bila pengambilan keputusan terlambat maka dapat berakibat fatal untuk organisasi. Dewasa ini informasi bernilai mahal karena harus cepat dikirim dan didapat sehingga memerlukan teknologi mutahir untuk mendapatkan, mengolah, dan mengirimkannya.

  5. Relevan (relevance)

  6. Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi informasi untuk setiap orang berbeda. Menyampaikan informasi tentang penyebab kerusakan pada mesin produksi kepada akuntan perusahaan tentunya kurang relevan. Akan lebih relevan bila ditujukan kepada ahli teknik perusahaan. Sebaliknya informasi mengenai harga pokok produksi disampaikan untuk ahli teknik merupakan informasi yang kurang relevan, tetapi akan sangan relevan untuk seorang akuntan perusahaan.

Nilai Informasi

Menurut Sutarman (2012:14)[2], Nilai dari informasi ditentukan oleh lima hal yaitu:

  1. Untuk memperoleh pemahaman dan manfaat.

  2. Untuk mendapatkan pengalaman.

  3. Pembelajaran yang terakumulasi sehingga dapat diaplikasikan dalam pemecahan masalah atau proses bisnis tertentu.

  4. Untuk mengekstrak inplikasi kritis dan merfleksikan pengalaman masa lampau yang menyedikan pengetahuan yang terorganisasi dengan nilai yang tinggi. Nilai ini bisa menghindari seorang menajer darimembuat kesalahan yang sama yang dilakukan oleh manajer lain sebelumnya.

  5. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Sebagian besar informasi tidak dapat ditaksir keuntungannya dengan suatu nilai uang, tetapi dapat ditaksir nilai efektivitasnya.

Fungsi Informasi

Menurut Tata Sutabri (2012:31)[1], fungsi utama informasi adalah menambah pengetahuan. Informasi yang disampaikan kepada pemakai mungkin merupakan hasil data yang sudah diolah menjadi sebuah keputusan. Akan tetapi, dalam kebanyakan pengambilan keputusan yang kompleks, informasi hanya dapat menambah kemungkinan kepastian atau mengurangi bermacam-macam pilihan. Informasi yang disediakan bagi pengambil keputusan memberi suatu kemungkinan faktor resiko pada tingkat-tingkat pendapatan yang berbeda.

Konsep Dasar Sistem Informasi

Definisi Sistem Informasi

Menurut Tata Sutabri (2012:38)[1], bahwa “Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan laporan-laporan yang diperlukan oleh pihak luar tertentu”.

Menurut O’brian dalam Yakub (2012:16)[3], bahwa “sistem informasi (information system) merupakan kombinasi teratur dari orang-orang, perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software), jaringan komunikasi, dan sumber daya data yang mengumpulkan, mengubah, dan menyebarkan informasi dalam sebuah organisasi”.

Komponen Sistem Informasi

Menurut Yakub (2012:20)[3], bahwa Sistem informasi merupakan sebuah susunan yang terdiri dari beberapa komponen atau elemen. Komponen sistem informasi disebut dengan istilah blok bangunan (building block). Komponen sistem informasi tersebut terdiri dari blok masukan (input block). Blok model (meodel block). Blok keluaran (output block). Blok teknologi (technology block). Dan basis data (database block).

  1. Blok Masukan (Input Block), input memiliki data yang masuk ke dalam sistem informasi. juga metode-metode untuk menangkap data yang dimasukkan.

  2. Blok Model (Model Block), blok ini terdiri dari kombinasi prosedur logika dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data.

  3. Blok Keluaran (Output Block), produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.

  4. Blok Teknologi (Technology Block), blok teknologi digunakan untuk menerima input, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dari sistem secara keseluruhan. Terdiri dari 3 bagian utama, yaitu teknisi (brainware), perangkat lunak (software) dan perangkat keras (hardware).

  5. Blok basis Data (Database Block), Basis data merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak (software) untuk memanipulasinya. Basis data diakses atau dimanipulasinya.

Teori Khusus

Konsep Dasar Penggajian

Definisi Penggajian

Menurut Bachrun, Saifuddin (2012:2)[5], “Gaji adalah hak pekerja atau buruh yang diterima dan dinyatakan dalam bentuk uang sebagai imbalan dari pengusaha untuk pemberi kerja kepada pekerja atau buruh yang ditetapkan dan dibayarkan menurut suatu perjanjian kerja, kesepakatan, atau peraturan perundang-undangan, termasuk tunjangan bagi pekerja atau buruh dan keluarganya atas suatu pekerjaan yang telah atau akan dilakukan ”.

Definisi Pekerja atau Buruh

Menurut Bachrun, Saifuddin (2012:2)[5], “Pekerja atau Buruh adalah setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan guna menghasilkan barang atau jasa, baik untuk memenuhi kebutuhan sendiri maupun untuk masyarakat dan bekerja dengan menerima upah atau imbalan dalam bentuk lain”.

Komponen Upah Atau Gaji

Menurut Bachrun, Saifuddin (2012:172-173)[5], yang termasuk komponen upah atau gaji adalah sebagai berikut :

  1. Upah atau Gaji Pokok

  2. Adalah imbalan dasar yang dibayarkan kepada pekerja menurut tingkat atau jenis pekerjaan yang besarnya ditetapkan berdasarkan kesepakatan.

  3. Tunjangan Tetap

  4. Adalah suatu pembayaran yang teratur berkaitan dengan pekerjaan yang diberikan secara tetap untuk pekerja dan keluarganya serta dibayarkan dalam satuan waktu yang sama, dengan pembayaran upah pokok. Tunjangan makan dan tunjangan transport dapat dimasukkan dalam komponen tunjangan tetap.

  5. Tunjangan Tidak Tetap

  6. Adalah suatu pembayaran secara langsung atau tidak langsung berkaitan dengan pekerja, yang diberikan secara tidak tetap untuk perkerja seperti transport yang didasarkan pada kehadiran, tunjangan makan dapat dimasukkan ke dalam tunjangan tidak tetap apabila tunjangan tersebut diberikan atas dasar kehadiran.

Variabel Gaji

Menurut Bachrun, Saifuddin (2012:89)[5], Variabel Gaji dapat dibagi menjadi beberapa bagian yaitu sebagai berikut :

  1. Gaji Pokok

  2. Tunjangan tetap

  3. Tunjangan ini dapat terdiri dari satu atau lebih jenis, misalnya, tunjangan kemahalan dan tunjangan jabatan.

  4. Tunjangan Tidak Tetap

  5. Tunjangan ini dapat terdiri dari satu atau lebih jenis, misalnya, tunjangan kehadiran dan tunjangan makan siang.

  6. Upah Minimum Provinsi (UMP)

  7. Angka UMP berbeda-beda antar provinsi dan kemungkinan berubah setiap tahun. Perusahaan dapat memantau dari Kementrian Tenaga Kerja dan Transmigrasi di wilayah perusahaan beroperasi.

  8. Golongan (grade)

  9. Dalam penggolongan, banyak faktor yang menjadi pertimbangan, tergantung pada metode yang digunakan. Selama perusahaan konsisten menggunakan metode yang sama untuk melakukan evaluasi jabatan, maka tidak akan ada kendala dalam membangun kesetaraan dalam penggajian.

Definisi Akuntansi Penggajian

Menurut Hary (2014:397)[6], ”Akuntansi penggajian yaitu kompensasi karyawan berupa gaji atau tunjangan-tunjangan sering kali menimbulkan jumlah kewajiban lancar yang cukup signifikan bagi perusahaan (pemberi kerja). Akuntansi untuk penggajian meliputi lebih dari sekedar pembayaran gaji kepada karyawan.

Dalam merancang sistem penggajian, semua ketentuan mengenai peraturan perpajakan atas penggajian harus dipertimbangkan. Sistem penggajian juga dirancang untuk menyediakan data-data yang berguna bagi kebutuhan pengambilan keputusan manajemen.

Konsep Dasar Perancangan Sistem

Definisi Perancangan Sistem

Menurut Siti Aisyah dan Nawang Kalbuana dkk (2011:197)[7]. Pada metode analisa sistem dan perancangan yang menggunakan metode yang dikenal dengan nama System Develoment Life Cycle (SDLC). SDLC merupakan metodologi umum dalam pengembangan sistem yang menandai kemajuan dari usaha analisa dan desain. Langkah-langkah SDLC meliputi fase-fase sebagai berikut :

  1. Perancangan Sistem

  2. Dalam tahapan perencanaan sistem ini dijelaskan bagaimana langkah-langkah dalam perancangan aplikasi kemahasiswaan dengan teknologi mobile.

  3. Analisa Sistem

  4. Melakukan analisa sistem yang akan dirancang, serta melakukan penelitian terhadap kebutuhan-kebutuhan sistem, apa saja kekurangannya.

  5. Perancangan

  6. Yaitu tahapan untuk melakukan perancangan aplikasi mobile, terdapat tiga tahapan perancangan, yaitu : perancangan interface, perancangan isi dan perancangan program.

  7. Testing

  8. Setelah sistem berhasil dirancang, langkah selanjutnya adalah pengujian untuk melihat apakah sistem telah dibuat sesuai dengan kebutuhan. Dalam tahap ini, juga dilakukan penyesuaian-penyesuaian akhir.

  9. Implementasi

  10. Pada tahap ini, program yang telah diuji secara offline kemudian diimplementasikan online dan dipublish secara resmi.

  11. Maintenance

  12. Langkah terakhir dari SDLC yaitu maintenance dimana pada tahap ini sistem secara sistematis diperbaiki dan ditingkatkan.

Menurut Henderi dkk (2011:322)[8]. ”Tahap analisa sistem adalah tahap penguraian dari suatu sistem yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat dibuat rancangan sistem yang baru sesuai dengan kebutuhan”.

Tahapan Implementasi Sistem

Menurut Al Jufri (2011:141). Langkah-langkah tahap rancangan yaitu :

  1. Menyiapkan rancangan sistem yang terinci, analis bekerja sama dengan pemakai dan mendokumentasikan rancangan sistem baru dengan alat-alat yang dijelaskan dengan modul teknis. Beberapa alat memudahkan analis untuk menyiapkan dokumentasi secara top down, dimulai dengan gambaran besar dan secara bertahap mengarah lebih rinci. Pendekatan top down ini merupakan ciri rancangan terstruktur (structured design), yaitu rancangan bergerak dari tingkat sistem ke tingkat subsistem. Alat-alat dokumentasi yang popular yaitu :

    1. Diagram arus data (data flow diagram)

    2. Diagram hubungan entitas (entity relathionship diagram)

    3. Kamus data (Data dictionary)

    4. Flowchart

    5. Model hubungan objek

    6. Spesifikasi kelas

  2. Mengidentifikasi berbagai alternatif konfigurasi sistem, analis mengidentifikasi konfigurasi, bukan merek atau model peralatan komputer yang akan memberikan hasil yang terbaik bagi sistem dalam menyelesaikan pemrosesan.

  3. Mengevaluasi berbagai alternatif konfigurasi sistem, analis bekerja sama dengan manager mengevaluasi berbagai alternatif. Alternatif yang dipilih adalah yang paling memungkinkan subsistem memenuhi kriteria kinerja, dengan kendala-kendala yang ada.

  4. Memilih konfigurasi terbaik, analis mengevaluasi semua konfigurasi subsistem dan menyesuaikan kombinasi peralatan sehingga semua subsistem menjadi satu konfigurasi tunggal. Setelah selesai analis membuat rekomendasi kepada manager untuk disetujui. Bila manager menyetujui konfigurasi tersebut, persetujuan selanjutnya dilakukan oleh MIS.

  5. Menyiapkan usulan penerapan, analis menyiapakn usulan penerapan (implementation proposal) yang mengikhtisarkan tugas-tugas penerapan yang harus dilakukan, keuntungan yang diharapkan dan biayanya.

  6. Menyetujui atau menolak penerapan sistem, keputusan untuk terus pada tahap penerapan sangatlah penting, karena usaha ini akan sangat meningkatkan jumlah orang yang terlibat. Jika keuntungan yang diharapkan dari sistem melebihi biayanya, maka penerapan akan disetujui.

  7. Sumber : Al-Jufri (2011:141)[9]
    Gambar 2.1 Diagram Tahap Perancangan

Konsep Dasar Database

Definisi Database

Menurut Warsito dkk (2015:29), “Database adalah struktur penyimpanan data. Untuk menambah, mengakses dan memproses data yang disimpan dalam sebuah database komputer, diperlukan sistem manajemen database seperti MySQL Server”.

Menurut Untung Rahardja, dkk dalam jurnal CCIT (2011:238)[10] mendefinisikan, "Database adalah kumpulan fakta-fakta sebagai respresentasi dari dunia nyata yang saling berhubungan dan mempunyai arti tertentu."

Definisi MySQL

Menurut Anhar (2010:21)[11], “MySQL (My Structure Query Language) adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL (Database Management System) atau DBMS.

Menurut Anhar (2010:22)[11], beberapa kelebihan MySQL :

  1. MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai sistem operasi seperti Windows, Linux, FreeBSD, Mac Os X Server, Solaris dan masih banyak lagi.

  2. Bersifat open source MySQL didistribusikan secara open source, dibawah lisensi GNU general public lisence (GPL).

  3. Besifat multi-user. MySQL dapat digunakan oleh beberapa pengguna dalam waktu yang bersamaan tanpa mengalami masalah.

  4. MySQL memiliki kecepatan yang baik dalam menangani query, dengan kata lain dapat memproses lebih banyak SQL per satuan waktu.

  5. Dari segi security, atau keamanan data, MySQL memiliki beberapa lapisan security, seperti level subnet mask, nama host dan izin akses user dengan sistem perizinan yang mendetail serta password yang terenkripsi.

  6. Selain MySQL bersifat fleksibel dengan berbagai pemograman, MySQL juga memiliki antar muka (interface) terhadap berbagai aplikasi dan bahasa pemrograman dengan menggunakan fungsi API (Application Programming Interface).

  7. Dukungan banyak komunitas, biasanya tergabung dalam sebuah forum untuk saling berdiskusi membagi informasi tentang MySQL.

Definisi PHP

Menurut Anhar (2010:3)[11], PHP (Hypertext Preprocessor) adalah bahasa pemrograman web server-side yang bersifat open source. PHP merupakan script yang menyatu dengan HTML dan berada pada server (server side HTML embedded scripting). PHP adalah script yang digunakan untuk membuat halaman website yang dinamis. Dinamis berarti halaman yang akan ditampilkan dibuat saat halaman itu diminta oleh client. Mekanisme ini menyebabkan informasi yang diterima client selalu yang terbaru/up to date. Semua script PHP dieksekusi pada server dimana script tersebut dijalankan. PHP pertama kali dibuat oleh Rasmus Lerdorf, yang diberi nama FI (Form Interpreted) dan digunakan untuk mengelola form dari web. Pada perkembangannya, kode tersebut dirilis keumum sehingga mulai banyak dikembangkan oleh programmer diseluruh dunia.

Definisi Xampp

Menurut Puspitasari (2011:1)[12], berpendapat bahwa “XAMPP adalah sebuah software web server apache yang didalamnya sudah tersedia database server mysql dan support php programming. xampp merupakan software yang mudah digunakan gratis dan mendukung instalasi di linux dan windows. Keuntungan lainya adalah cuma menginstal 1 (satu) kali sudah tersedia apache web server, mysql database server, php support (php4 dan php5) dan beberapa modul lainnya.

Definisi PhpMyadmin

Menurut Adhi Prasetio (2012:53)[13], “PhpMyadmin merupakan tools berbasis web yang berguna untuk mengelola database MySQL”. Dengan adanya aplikasi ini akan sangat mempermudah dan mempersingkat kerja dalam mengelola database MySQL.

Konsep dasar Unified Modelling Language (UML)

Definisi UML (Unified Modelling Language)

Menurut Warsito dkk (2015:29), Unified Modeling Language (UML) adalah himpunan struktur dan teknik untuk permodelan desain program berorientasi objek (OOP) serta aplikasinya. UML adalah metodologi untuk mengembangkan sistem OOP dan sekelompok perangkat tool untuk mendukung pengembangan sistem tersebut.

Menurut Yasin (2012:268)[14], “UML (Unified Modelling Language) adalah bahasa pemodelan untuk sistem atau perangkat lunak yang berparadigma berorientasi objek”.

Menurut Rosa (2013:133)[15], “Unified Modeling Language (UML) adalah salah satu standar bahasa yang banyak digunakan di dunia industri untuk mengidentifikasi, requirement, membuat analisi & desain, serta menggambarkan arsitektur dalam pemrograman berorientasi objek”.

Tipe-Tipe Diagram Unified Modelling Language (UML)

Menurut Yasin (2012:268)[14], UML biasanya disajikan dalam bentuk diagram atau gambar yang meliputi class beserta atribut dan operasinya, serta hubungan antar class meliputi inheritance, association dan komposisi. UML terdiri dari banyak diagram, yaitu :

  1. Use Case Diagram

  2. Use Case Diagram adalah gambar dari beberapa atau seluruh aktor dan use case dengan tujuan mengenali interaksi mereka dalam suatu sistem.

    1. Aktor

    2. Aktor mewakili siapa pun atau apa saja yang harus berinteraksi dengan sistem. Aktor bisa didefinisikan sebagai berikut :

      1. Aktor hanya memberikan informasi kepada sistem.

      2. Aktor hanya menerima informasi dari sistem.

      3. Aktor memberikan dan menerima informasi ke dan dari sistem.

    3. Use Case

    4. Use Case model, dialog antara aktor dengan sistem yang akan menggambarkan fungsi yang diberikan oleh sistem.

      1. Use Case Relationship

      2. Use case relationship adalah suatu hubungan, baik itu antara aktor dan use case atau antara use case dan use case. Hubungan antara aktor dan use case disebut dengan communicate association.

      3. Association/Directed Association

      4. Asosiasi yaitu hubungan statis antar elemen. Umumnya menggambarkan elemen yang memiliki atribut berupa elemen lain, atau elemen yang harus mengetahui eksistensi elemen lain. Tanda panah menunjukkan arah query antar elemen.

      5. Generalization/Pewarisan

      6. Pewarisan merupakan hubungan hierarki antar elemen. Elemen dapat diturunkan dari elemen lain dan mewarisi semua atribut dan metode elemen asalnya dan menambahkan fungsionalitas baru, sehingga disebut anak dari elemen yang diwarisinya. Kebalikan dari pewarisan adalah generalisasi.

  3. Activity Diagram

  4. Activity diagram menggambarkan rangkaian aliran dari aktivitas, digunakan untuk aktivitas lainnya seperti use case atau interaksi. Activity diagram berupa flow chart yang digunakan untuk memperlihatkan aliran kerja dari sistem. Notasi yang digunakan dalam activity diagram adalah sebagai berikut :

    1. Activity

    2. Notasi yang menggambarkan pelaksanaan dari beberapa proses dari aliran pekerjaan.

    3. Transition

    4. Notasi yang digunakan untuk memperlihatkan jalan aliran control dari activity ke activity.

    5. Decision

    6. Notasi yang menandakan control cabang aliran berdasarkan decision point.

    7. Sychromization Bar

    8. Aliran kerja notasi ini menandakan bahwa beberapa aktivitas dapat diselesaikan secara bersamaan (pararel).

  5. Sequence Diagram

  6. Sequence diagram menggambarkan kolaborasi dinamis antara sejumlah objek dan untuk menunjukkan rangkaian pesan yang dikirim antar objek juga interaksi antar objek, sesuatu yang terjadi pada titik tertentu dalam eksekusi sistem. Sequence diagram menjelaskan interaksi objek yang disusun berdasarkan urutan waktu. Secara mudahnya sequence diagram adalah gambaran tahap demi tahap yang seharusnya dilakukan untuk menghasilkan sesuatu sesuai dengan use case diagram. Dalam sequence diagram terdapat 2 (dua) model, yaitu :

    1. Actor, untuk menggambarkan pengguna sistem.

    2. Lifeline, untuk menggambarkan kelas dan objek.

  7. Class Diagram

  8. Class diagram menggambarkan struktur dan deskripsi class, package dan objek beserta hubungan satu antara lain seperti containment, pewarisan, asosiasi dan lain-lain. Class diagram berfungsi untuk menjelaskan tipe dari objek sistem dan hubungannya dengan objek yang lain. Objek adalah nilai tertentu dari setiap attribute kelas entity. Class adalah sebuah spesifikasi yang jika diinstarisiasi akan menghasilkan sebuah objek dan merupakan inti dari pengembangan orientasi objek. Class menggambarkan keadaan (attribute/property) suatu sistem, sekaligus menawarkan layanan untuk memanipulasi keadaan tersebut (metode/fungsi).

Konsep Dasar Dreamweaver

Definisi Dreamweaver

Menurut Madcoms (2010:1)[16], “Dreamweaver adalah merupakan software aplikasi yang digunakan sebagai HTML editor profesional untuk mendesain web secara visual. Aplikasi ini juga yang biasa dikenal dengan istilah WYSIWYG (What You See It What You Get), yang intinya tidak harus berurusan dengan tag-tag HTML untuk membuat situs”.

Menurut Prasetio (2012:96)[13], “Dreamweaver adalah sebuah tools untuk membantu kita menuliskan kita menuliskan kode HTML secara visual”.

Ruang Kerja Dasar Dreamweaver CS6

Menurut Madcoms (2010:11)[16], untuk memahami elemen ruang kerja Dreamweaver CS6, bukanlah sebuah file HTML baru dalam Dreamweaver CS6. Setelah Dreamweaver CS6 berhasil dijalankan, pilih file baru (create new) tipe HTML di dalam kotak dialog New Document yang tampil. Ruang kerja dasar Dreamweaver CS6, yaitu:

  1. Application Bar

  2. Berada di bagian paling atas jendela aplikasi Dreamweaver CS6. Baris ini berisi tombol workspace (workspace switcher), CS Live, menu, dan aplikasi lainnya.

  3. Toolbar Document

  4. Berisi tombol-tombol yang digunakan untuk mengubah tampilan jendela dokumen, sebagai contoh tampilan design atau tampilan code. Juga dapat digunakan untuk operasi-operasi umum, misalnya untuk melihat hasil sementara halaman web pada jendela browser.

  5. Jendela Dokumen

  6. Jendela Dokumen adalah lembar kerja tempat membuat dan mengedit design halaman web.

  7. Workspace Switcher

  8. Digunakan untuk mengubah tampilan ruang kerja Dreamweaver CS6. Sebagai contoh mengubah tampilan menjadi tampilan classic, yaitu tampilan ruang kerja dreamweaver versi sebelumnya.

  9. Panel Groups

  10. Panel Groups adalah kumpulan panel yang saling berkaitan, panel-panel ini dikelompokan pada judul-judul tertentu berdasarkan fungsinya. Panel ini digunakan untuk memonitor dan memodifikasi pekerjaan. Secara default, panel group berisi panel Adobe BrowserLab, Adobe Bussiness Catalyst, Insert, CSS Styles, Asset, AP Element, dan Files.

  11. Tag Selector

  12. Diletakkan di bagian bawah jendela dokumen, satu baris dengan status bar. Bagian ini menampilkan hirarki pekerjaan yang sedang terpilih pada jendela dokumen, dapat juga digunakan untuk memilih objek pada jendela design berdasarkan jenis atau kategori objek tersebut. Tag selector juga menampilkan informasi format dari bagian yang sedang aktif pada lebar kerja design.

  13. Property Inspector

  14. Digunakan untuk melihat dan mengubah berbagai properti objek atau teks pada jendela design. Properti untuk satu objek dengan objek lainnya selalu berbeda-beda. Jendela ini tidak dapat diuraikan pada tampilan jendela code.

  15. Toolbar Standart

  16. Baris toolbar ini berisi tombol-tombol yang mewakili perintah pada menu File dan edit, diantaranya perintah New, Open, Save, Save All, Cut, Copy, Paste, Undo, dan Redo.

  17. Toolbar Style Rendering

  18. Secara default disembunyikan. Toolbar ini berisi tombol-tombol untuk menampilkan design dalam media berbeda. Selain itu juga digunakan untuk mengaktifkan dan menonaktifkan style CSS.

  19. Toolbar Coding

  20. Berisi tombol-tombol yang digunakan untuk melakukan operasi kode-kode standar. Toolbar ini hanya tampil pada jendela code.

  21. Toolbar Browser Navigation

  22. Toolbar ini adalah toolbar baru yang ada di dalam Dreamweaver CS6 dan letaknya tepat berada di atas jendela dokumen. Toolbar ini berisi tombol-tombol yang digunakan sebagai navigasi di dalam browser.

Konsep Dasar Analisa SWOT

Definisi Analisa SWOT

Menurut Irham Fahmi (2013:252)[17], “SWOT adalah singkatan dari strengths (kekuatan), weaknesses (kelemahan), opportunities (peluang) dan threats (ancaman), dimana SWOT ini dijadikan sebagai suatu model dalam menganalisis suatu organisasi yang berorientasi profit dengan tujuan utama untuk mengetahui keadaan organisasi tersebut secara lebih komprehensif”.

  1. Kekuatan (Strenghts)

  2. Kekuatan adalah sumber daya, keterampilan atau keunggulan lain yang relatif terhadap pesaing dan kebutuhan dari pasar suatu perusahaan layani atau hendak layani. Kekuatan merupakan suatu kompetensi yang berbeda (destintive competence) yang memberi perusahaan suatu keunggulan komparatif (comparative advantage) dalam pasar. Kekuatan berkaitan dengan sumber daya, keuangan, citra, kepemimpinan pasar, hubungan pembeli atau pemasok dan faktor-faktor lain.

  3. Kelemahan (Weakness)

  4. Kelemahan merupakan keterbatasan atau kekurangan dalam sumber daya, keterampilan dan kemampuan secara serius menghalangi kinerja efektif suatu perusahaan.

  5. Peluang (Opportunities)

  6. Suatu peluang merupakan situasi utama yang menguntungkan dalam lingkungan perusahaan. Kecenderungan-kecenderungan utama ini adalah salah satu peluang identifikasi dari segmen pasar yang sebelumnya terlewatkan, perubahan-perubahan dalam keadaan bersaing atau peraturan, hubungan pembeli, perubahan teknologi dan hubungan pembeli dan pemasok yang telah diperbaiki dapat menunjukan peluang bagi perusahaan.

  7. Ancaman (Threaths)

  8. Ancaman adalah rintangan-rintangan utama bagi posisi sekarang atau yang diinginkan bagi perusahaan. Masuknya pesaing baru, pertumbuhan pasar yang lambat, daya tawar pembeli dan pemasok utama yang meningkat, perubahan teknologi, dan peraturan yang baru atau yang direvisi dapat merupakan ancaman bagi keberhasilan suatu perusahaan.

Kelebihan Analisa SWOT

Menurut Irham Fahmi (2013:252)[17], kelebihan analisa SWOT antara lain yaitu :

  1. Dapat dijadikan panduan dalam penyusunan berbagai kebijakan strategis menuju target yang telah direncanakan.

  2. Dapat membantu memudahkan proses evaluasi berkaitan dengan penentuan kebijakan strategis sekaligus sistem perencanaan agar meraih kesuksesan dari waktu sebelumnya.

  3. Dapat dijadikan bagian penting untuk memperoleh informasi tentang beragam hal yang dibutuhkan menuju proses perubahan perbaikan masa mendatang.

  4. Meningkatkan motivasi dalam menemukan ide-ide kreatif.

Konsep Dasar Testing

Definisi Testing

Menurut Rizky Soetam (2011:237)[18] mendefinisikan, “Testing adalah sebuah proses siklus hidup dan merupakan bagian dari proses rekayasa perangkat lunak secara terintegrasi demi memastikan kualitas dari perangkat lunak secara terpenuhi kebutuhan teknis yang telah disepakati dari awal”.

Detail tahapan yang harus dilampaui dalam kaitan kebutuhan perangkat lunak dari sudut pandang testing perangkat lunak adalah:

  1. Verifikasi

  2. Verifikasi adalah proses pemeriksaan untuk memastikan bahwa perangkat lunak telah menjalankan apa yang harus dilakukan dari kesepakatan awal antara pengembang perangkat lunak dan pengguna.

  3. Validasi

  4. Validasi adalah sebuah proses yang melakukan konfirmasi bahwa perangkat lunak dapat dieksekusi secara baik.

Definisi Black Box Testing

Menurut Rizky Soetam (2011:265)[18] mendefinisikan, "Black box testing adalah tipe uji coba yang memperlakukan perangkat lunak yang tidak diketahui kinerja internalnya. Sehingga para tester memandang perangkat lunak seperti layaknya sebuah “kotak hitam” yang tidak pentingdilihat isinya, tapi cukup dikenai proses testing di bagian luar."

Beberapa keuntungan yang diperoleh dari jenis testing ini antara lain:

  1. Anggota tim tester tidak harus dari seseorang yang memiliki kemampuan teknis di bidang pemrograman.

  2. Kesalahan dari perangkat lunak ataupun bug seringkali ditemukan oleh komponen tester yang berasal dari pengguna.

  3. Hasil dari blackbox testing dapat memperjelaskan kontradiksi ataupun kerancuan yang mungkin ditimbulkan dari eksekusi perangkat lunak.

  4. Proses testing dapat dilakukan lebih cepat dibandingankan white box testing.

Konsep Dasar Elisitasi

Definisi Elisitasi

Menurut Sommerville dan Sawyer dalam Siahaan (2012:66), “Elisitasi kebutuhan adalah sekumpulan aktivitas yang ditunjukkan untuk menemukan kebutuhan suatu sistem melalui komunikasi dengan pelanggan, pengguna sistem dan pihak lain yang memiliki kepentingan dalam pengembangan sistem.

Tahap-tahap Elisitasi

Menurut Guritno, Sudaryono, Untung Raharja (2011:302)[19], elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui 3 (tiga) tahap, yaitu :

  1. Elisitasi tahap I, berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.

  2. Elisitasi tahap II, merupakan hasil pengklasifikasian elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI bertujuan memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. Berikut penjelasan mengenai Metode MDI :

    1. M pada MDI berarti mandatory (penting). Maksudnya, requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.

    2. D pada MDI berarti Desirable. Maksudnya, requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Namun, jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem maka akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.

    3. I pada MDI berarti Inessential. Maksudnya, requirement tersebut bukanlah bagian sistem yang dibahas, tetapi bagian dari luar sistem

  3. Elisitasi tahap III, merupakan hasil penyusutan elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement dengan option I pada metode MDI. Selanjutnya, semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu :

    1. T artinya Teknikal, bagaimana tata cara atau teknik pembuatan requirement dalam sistem diusulkan ?

    2. O artinya Operasional, bagaimana tata cara penggunaan requirement dalam sistem akan dikembangkan ?

    3. E artinya Ekonomi, berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement di dalam sistem ?

    Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu :

    1. High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Maka requirement tersebut harus dieleminasi.

    2. Middle (M) : Mampu dikerjakan.

    3. Low (L) : Mudah dikerjakan.

  4. Final draft elisitasi, merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangakan.

Study Pustaka (Literature Review)

Definisi Literature Review

Menurut Guritno, Sudaryono, Untung Raharja (2011:86)[19], “Literature Review dalam suatu penelitian adalah mengetahui apakah para peneliti lain telah menemukan jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan penelitian yang kita rumuskan. Jika dapat menemukan jawaban pertanyaan penelitian tersebut dalam berbagai pustaka atau laporan hasil penelitian yang paling aktual, maka kita tidak perlu melakukan penelitian yang sama.

Langkah-langkah Literatur Review

Menurut Guritno, Sudaryono, Untung Raharja (2011:87)[19], dalam melakukan kajian literature review, langkah-langkah yang dilakukan sebagai berikut :

  1. Mengidentifikasi kesenjangan (indentify gaps) penelitian ini.

  2. Menghindari membuat ulang (reinventing the wheel) sehingga banyak menghemat waktu serta menghindari kesalahan yang pernah dilakukan oleh orang lain.

  3. Mengidentifikasi metode yang pernah dilakukan dan relevan terhadap penelitian ini.

  4. Menerusakan capaian penelitian sebelumnya sehingga dengan adanya studi pustaka ini, penelitian yang akan dilakukan dapat dibangun diatas platform pengetahuan atau ide yang sudah ada.

  5. Mengetahui orang lain yang ahli dan mengerjakan di area penelitian yang sama sehingga dapat terjaring dalam komunitas yang dapat memberikan kontribusi sumber daya berharga.

Penelitian sebelumnya

  1. Penelitian yang telah dijalankan oleh Sri Indah Sari (2011)[20] dalam Penelitian Skripsinya yang berjudul “Perancangan Sistem Informasi Penggajian Guru pada Madrasah Aliyah Al-Hansaniyah Tangerang Berbasi Web”. Metode yang diusulkan pada penelitian ini menggunakan Bahasa Pemrograman PHP dan Database Mysql. Sistem ini dirancang untuk dijadikan solusi awal dalam memecahkan masalah belum optimalnya sistem informasi yang dibutuhkan oleh para guru. Dan pembahasannya hanya dibatasi pada sistem penggajiannya saja.

  2. Penelitian yang telah dijalankan oleh Suryani Kafsta Nainggolan (2012)[21] dalam Penelitian Skripsinya dengan judul “Rancangan Sistem Informasi Penggajian Guru Honorer pada SMA Negeri 8 Tangerang”, Metode yang diusulkan pada penelitian ini mengacu pada perancangan berbasis web, menggunakan aplikasi PHP, Mysql dan CSS fitur, fungsi dan kegunaan yang dihasilkan mempermudah admin dalam melakukan pencarian data, input data, pengelolahan data, namun pembahasannya hanya membatasi pada sistem penggajiannya saja.

  3. Penelitian yang dilakukan oleh Devi Lestari dari Universitas Yudharta Pasuruan pada tahun 2014 yang berjudul “Perancangan Sistem Informasi Penggajian Karyawan Pada PR. Tunas Mandiri Kabupaten Pancitan”. Pada penelitian ini peneliti menggunakan alat bantu perancangan sistem informasi adalah metode pendekatan terstruktur dengan menggunakan Data Flow Diagram (DFD) dan Entity Relationship Diagram (ERD) untuk perancangan basis data.[22]

  4. Penelitian yang dilakukan oleh Sukma Yekti Indah Rahayu (2010) yang berjudul “Perancangan Dan Implementasi Sistem Penggajian Pada SMA Widya Manggala Jakarta”. Sistem yang diusulkan pada penelitian ini menggunakan Visual Basic 6.0 untuk memudahkan bagian keuangan dalam melakukan perhitungan gaji, sehingga penggajian dapat dilakukan tepat waktu, penyajian data yang lengkap dan tepat, meminimalkan kesalahan dalam perhitungan gaji para pegawai. Sistem ini dibuat untuk mengurangi atau meminimalisir terjadinya kesalahan pada saat perhitungan gaji dan penyimpanan data. Dengan adanya sistem ini dapat membantu pegawai dan staf dengan menggunakan database.[23]

  5. Penelitian yang dilakukan oleh Syaifudin, Bambang Eka Purnama dan Indah Uly Wardati pada tahun 2013 yang berjudul “Sistem Informasi Penggajian Karyawan Pada Toko Winscom Kabupaten Pantcitan Dengan Menggunakan Program PHP”. Metode yang digunakan penulis yaitu dengan melaksanakan pengamatan, wawancara, dokumentasi, studi pustaka, kuisioner, analisis dan perancangan sistem informasi dengan dilanjutkan dengan pembuatan sistem informasi penggajian karyawan pada toko Winscom kabupaten Pancitan dengan menggunakan PHP.[24]

  6. Penelitian yang dilakukan oleh Lukman Arif Sanjani, Sulis janu Hartati dan Pantjawati Sudarmaningtyas dari STMIKOM Surabaya pada tahun 2014 yang berjudul “Rancang Bangun Sistem Informasi Penggajian Pegawai Dan Remunerasi Jasa Medis Pada Rumah Sakit Bedah Surabaya”. Model pengembangan yang digunakan pada rancang bangun penelitian ini menggunakan Iterative Waterfall Model. Sistem yang dibangun menggunakan konsep Object Oriented Programming (OOP) untuk memudahkan pengembangan lebih lanjut. Hasil akhir dari sistem yang dibangun berupa view data gaji yang telah diproses dan berupa laporan dalam bentuk PDF.[25]


BAB III

ANALISA SISTEM YANG BERJALAN


Analisa Organisasi

Gambaran Umum PT. Teknoplast

PT. Teknoplast merupakan sebuah perusahaan injection moldingyang sepenuhnya didirikan terutama untuk melayani kebutuhan para pelanggan, Perusahaan ini berdiri pada tanggal 2 November 2006.PT. Teknoplast sendiri di dukung oleh tenaga profesional yang berkompeten dibidangnya masing–masing.PT. Teknoplast saat ini bergerak dalam bidang Precision Plastic Injection Molding, Proses Spray Painting, Proses Screen dan Pad Printing Dan Proses Assembling. Produk yang dibuat dengan fungsi yang akan dipergunakan sesuai dengan permintaan kebutuhan pelanggan. Produk-produk yang dihasilkan di kerjakan dengan sebaik-baiknya berdasarkan pada komitmen perusahaan untuk memberikan pelayanan yang terbaik, dan berkualitas, serta ketepatan waktu dalam pengerjaannya.

PT. Teknoplast berlokasi di jalan Raya Kelapa Dua KM 7 Kp. Cijantra RT 01/02 Kec. Pagedangan Kab. Tangerang.PT. Teknoplast memiliki karyawan dan staf keseluruhan 183 orang.PT. Teknoplast telah bekerja sama dengan Indonesia Stanley Electric, Topjaya Antrariksa Electronic (TOSHIBA), Kabaya Indonesia, Tiga Berlian Electric, Kotobukiya Indo Classic Industries, Sunton Battery, Sharp Electronic Indonesia, Toa Galindra Electric, Broco Mutiara Electrical Industry, Toa Galva Industries, dan Opsindo Elok Mandiri.

Infrastruktur yang dimiliki oleh PT. Teknoplast untuk menunjang sistem manajemen mutu adalah fasilitas bangunan kantor, fasilitas bongkar muat, peralatan pengujian dan memeriksaan, ruang produksi dan penyimpanan produk, sistem pengumpulan debu (dust collector) serta fasilitas penunjang untuk karyawan. PT. Teknoplast telah memiliki persyaratan perijinan yang ditetapkan pemerintah maupun persyaratan-persyaratan lain seperti ijin usaha dari Deprindag, ijin tenaga kerja dari Depnaker UPL-UKL, Green Vendor dan Green Product dan Perijinan-perijinan lain yang ditetapkan oleh pemerintah.

Visi dan Kebijakan Mutu Perusahaan

Visi PT. Teknoplast

Visi perusahaan PT. Teknoplast adalah “Menjadi Perusahaan Injection Terbaik Di Indonesia”.

Kebijakan Mutu

Untuk mencapai visi PT. Teknoplast mempunyai komitmen untuk:

  1. Meningkatkan kepuasan pelanggan dengan menyediakan produk dan pelayanan yang bermutu.

  2. Setiap produk dan pelayanan yang dihasilkan dapat terkendali dan dapat memberikan jaminan mutu sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan pelanggan.

  3. Melakukan perbaikan secara terus menerus.

  4. Senantiasa melakukan perbaikan yang berkesinambungan terhadap efektivitas sistem manajemen mutu berdasarkan data dan fakta yang bermutu.

  5. Meningkatkan Sumber Daya Manusia

  6. Senantiasa mengembangkan kompetensi dan sikap kerja karyawan untuk mencapai keberhasilan sasaran mutu.

  7. Selalu berinovasi dan mengikuti perkembangan injection molding.

  8. Melakukan inovasi terhadap mutu dengan mengikuti perkembangan teknologi injection molding guna mendukung dan meningkatkan kepuasan pelanggan.

Struktur Organisasi

Struktur organisasi dapat didefinisikan sebagai mekanisme formal dimana organisasi tersebut dikelola.Struktur organisasi menunjukan kerangka dan susunan pola tetap hubungan-hubungan diantara fungsi, bagian atau posisi, maupun orang-orang yang menunjukan kedudukan, tugas, wewenang dan tanggung jawab yang berbeda-beda dalam setiap organisasi.Struktur mengandung unsur-unsur spesialisasi kerja, standarisasi, koordinasi dalam pembuatan keuputusan dan ukuran satuan kerja.

Sumber : PT. Teknoplast
Gambar 3.1 Struktur Organisasi PT. Teknoplast.

Tugas dan Tanggung Jawab

  1. Direktur

  2. Tugas dan Tanggung Jawab Direktur:

    1. Memimpin perusahaan dengan menerbitkan kebijakan-kebijakan perusahaan.

    2. Memilih, menetapkan, mengawasi tugas dari karyawan dan kepala bagian.

    3. Menyetujui anggaran perusahaan.

  3. General Manager

  4. Tugas dan tanggung jawab General Manager:

    1. Menetapkan kebijakan perusahaan dengan menentukan rencana dan tujuan perusahaan baik jangka pendek maupun jangka panjang.

    2. Mengkoordinir dan mengawasi seluruh aktivitas yang dilaksanakan dalam perusahaan.

  5. Management Reprensentative (MR)

  6. Tugas dan tanggung jawabManagement Reprensentative:

    1. Mengukur & Mengawasi kinerja proses.

    2. Melakukan tindakan perbaikan dan pencegahan yang diperlukan.

  7. Personnel & General Affair(PGA)

  8. Tugas dan tanggung jawabPersonnel & General Affair:

    1. Melakukan purchasing/pembelian asset.

    2. Mengurus pemeliharaan aset perusahaan.

    3. Berhubungan dengan pihak ketiga dalam perjanjian jual beli atau sewa menyewa.

  9. Injection Molding

  10. Tugas dan tanggung jawabInjection Molding:

    1. Melaksanakan rencana produksi agar dicapai hasil sesuai jadwal, volume, dan mutu yang ditetapkan.

    2. Menjaga agar fasilitas produksi berfungsi sebagaimana semestinya.

    3. Bertanggung jawab atas pengendalian bahan baku dan efesiensi penggunaan mesin dan peralatan.

  11. Maintenance

  12. Tugas dan tanggung jawab maintenance:

    1. Melakukan perawatan dan pemeliharaan atas semua mesin dan peralatan yang dibutuhkan selama proses produksi.

    2. Mengatur seluruh kegiatan perusahaan yang berhubungan dengan perawatan segala sarana dan prasarana perusahaan.

  13. Quality Control

  14. Tugas dan tanggung jawab Quality Control:

    1. Memantau perkembangan semua produk yang diproduksi oleh perusahaan.

    2. Bertanggung jawab produk yang diproduksi oleh perusahaan.

    3. Merekomendasikan pengolahan ulang produk-produk berkualitas rendah.

  15. PPIC

  16. Tugas dan tanggung jawab PPIC:

    1. Memonitor semua inventory baik untuk proses produksi, stock yang ada di gudang maupun yang akan didatangkan sehingga proses produksi dan penerimaan order bisa berjalan lancar dan seimbang.

    2. Menyusun jadwal proses produksi pada waktu, routing & quantity yang tepat sehingga barang bisa dikirim tepat waktu dan sesuai dengan permintaan pelanggan.</li>

    3. <p style="line-height: 2">Menjaga keseimbangan lini kerja di produksi agar tidak ada mesin yang overload sementara mesin lain tunggu order.

  17. Sales & Purchasing

  18. Tugas dan tanggung jawab Sales & Purchasing:

    1. Membuat laporan hasil pembelian dan penjualan barang.

    2. Bertanggung jawab atas penyediaan barang dan pembelian barang.

  19. Accounting

  20. Tugas dan tanggung jawab Accounting:

    1. Melakukan pengaturan keuangan perusahaan.

    2. Mengontrol aktivitas keuangan/transaksi keuangan perusahaan.

    3. Membuat laporan mengenai aktivitas keuangan perusahaan.

Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

Prosedur Sistem Yang Berjalan

Urutan prosedur ini berisikan urutan proses absen karyawan, rekap ulang absen, perhitungan gaji, transfer gaji dan slip gaji.

  1. Prosedur Absen Karyawan.

  2. Karyawan datang langsung melakukan absen dengan media absen cek rollyang ditaruh disamping kantorsecurity dan absen dilakukan dua kali, yaitu absen datang dan absen pulang.

  3. Prosedur Rekap Ulang Absen.

  4. Rekap ulang absen karyawan dilakukan pada akhir bulan yang dilakukan oleh bagianPGA.

  5. Prosedur Perhitungan Gaji.

  6. Perhitungan Gaji dilakukan setelah bagian PGA merekap ulang absensi karyawan kemudian gaji diinput atau dihitung oleh bagian accounting dengan menggunakan Microsoft Excel.

  7. Prosedur Laporan Perhitungan Gaji.

  8. Gaji yang sudah dihitung atau diinput oleh bagian accounting kemudian diberikan kepada management representatif untuk diperiksa dan disetujui, jika tidak laporan akan dikembalikan untuk diperbaiki.

  9. Prosedur Transfer Gaji.

  10. Gaji di transfer pada karyawan setelah management representatif menyetujui laporan perhitungan gaji yang telah dibuat olehbagian accounting, kemudian gaji cair dan gaji di transfer ke rekening karyawan masing-masing.

  11. Prosedur Slip Gaji.

  12. Slip Gaji dicetak dan diberikan kepada karyawan untuk mengetahui hitungan gaji hasil kerja karyawan.

Use CaseDiagram Sistem Yang Berjalan

Gambar 3.2 Use Case Diagram Sistem Yang Berjalan


Berdasarkan gambar 3.2 Use Case Diagram yang berjalan saat ini dapat dijelaskan:

  1. 1 systemyang mencakup seluruh kegiatan penggajian.

  2. 4 actor yang melakukan kegiatan diantaranya: Karyawan,PGA, Accounting, dan MR.

  3. 5 Use Case yang biasa dilakukan actor-actor tersebut diantaranya: memberikan absen, memberikan rekap absen, menghitung gaji, memberikan laporan penggajian, dan memberikan slip gaji.

Activity Diagram Sistem Yang Berjalan

Gambar 3.3 Activity Diagram Sistem Penggajian Yang Berjalan


Berdasarkan gambar 3.3Activity Diagram sistem yang berjalan saat ini terdapat keterangan:

  1. InitialNode sebagai yang mengawali objek.

  2. 4 Swim lineyaitu Karyawan, PGA, Accounting, dan MR.

  3. 8 Action yang diantaranya adalah melakukan absen, merekap absen menerima rekap absen, menghitung gaji, menerima laporan penggajian, memeriksa penggajian, membuat slip gaji, dan menerima slip gaji.

  4. 1 finalstate sebagai yang mengakhiri objek.

Sequence Diagram Sistem Yang Berjalan

Gambar 3.4 Sequence Diagram Sistem Penggajian Yang Berjalan

Berdasarkan gambar 3.4 Sequence Diagram sistem yangberjalan saat ini terdapat keterangan :

  1. 4 Actor yang melakukan kegiatan, yaitu : Karyawan, PGA,Accounting, dan MR.

  2. 3 Lifeline diantaranya yaitu absen, gaji, dan slip gaji.

  3. 8 message, diantaranyamelakukan absen, merekap absen menerima rekap absen, menghitung gaji, menerima laporan penggajian, memeriksa penggajian, membuat slip gaji, dan menerima slip gaji.

Metode Analisa SWOT

Untuk memahami permasalahan yang terjadi dalam perancangan sistem informasi penggajian, peneliti menggunakan analisa SWOT.Analilsa SWOT didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (strengths) dan peluang (opportunities), namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (weakness) dan ancaman (threaths). Dengan demikian, maka akar permasalahan perancangan sistem penggajian dapat dirummuskan sebagai berikut :

Tabel 3.1. Tabel Matriks SWOT


Konfigurasi Sistem Berjalan

  1. Spesifikasi Perangkat Keras (Hardware)

  2. Adapun perangkat keras yang digunakan dalam sistem adalah sebagai berikut:

    1. Processor  : Pentium IV

    2. Monitor  : LCD 14”

    3. Mouse  : Logitech USB

    4. Keyboard  : Logitech USB

    5. RAM  : 1GB

    6. Hardisk  : 250GB

    7. Printer  : HP Laser Jet P1102

  3. Spesifikasi Perangkat Lunak (Software)

  4. Adapun perangkat lunak yang digunakan dalam sistem adalah sebagai berikut:

    1. Windows XP

    2. Microsoft Office 2007

  5. Hak Akses (Brainware)

    1. Accounting

    2. Management Representative

Permasalahan Yang Dihadapi dan Alternatif Pemecahan Masalah

Permasalahan Yang Dihadapi

Berdasarkan hasil analisa yang telah dilakukan dapat diambil kesimpulan bahwa sistem penggajian karyawan yang sedang berjalan saat ini pada PT. Teknoplast belum berjalan dengan baik, disebabkan oleh faktor-faktor berikut:

  1. Proses perhitungan gaji karyawan masih berupa aplikasi Ms.Excel yang masih memerlukan waktu yang cukup lama pada saat perhitungan gaji dilakukan sehingga sering terjadi keterlambatan pembuatan laporan penggajian.

  2. Penyimpanan data masih berupa arsip sehingga sering terjadi hilangnya data pada saat dibutuhkan.

  3. Pembuatan slip gaji karyawan memerlukan waktu relatif lama.

Alternatif Pemecahan Masalah

Untuk mengatasi masalah yang dihadapi dalam proses penggajian karyawan pada PT. Teknoplast, maka peneliti mengusulkan analisa pemecahan masalah antara lain :

  1. Perlu dibuat aplikasi sistem informasi penggajian karyawan sehingga proses pengerjaan dapat dilakukan secara cepat, tepat dan akurat.

  2. Perlu dibuatkan sistem database untuk penyimpanan data yang lebih aman dari hilangnya data dan lebih cepat proses pencarian data pada saat dibutuhkan.

  3. Aplikasi sistem informasi penggajian karyawan dirancang juga untuk dalam pembuatan slip gaji sehingga slip gaji yang dibuat tidak perlu lagi membutuhkan waktu yang lama.

User Requirement

Eliaitasi Tahap I

Untuk membuat sistem penggajian karyawan yang terkomputerisasi, berikut lampiran Elisitasi tahap 1 yang diperoleh dari hasil pengumpulan data dan lapangan yang dilakukan dengan cara observasi dan wawancara pada bagian accounting.

Tabel 3.2 Elisitasi Tahap I

Elisitasi Tahap II

Berikut lampiran Elisitasi tahap II yang telah diklasifikasikan dari Elisitasi tahap I dengan metode MDI.

Tabel 3.3 Elisitasi Tahap II

Keterangan :

M = Mandatory

D = Desirable

I = Innessential

Elisitasi Tahap III

Berdasarkan Elisitasi Tahap II diatas, maka dibuatlah Elisitasi Tahap III, berikut lampiran Elisitasi Tahap III yang telah dibuat :

Tabel 3.4 Elisitasi Tahap III

Keterangan :

T = Tecnical

L = Low

O = Operatioanal

M= Medium

E = Economy

H = High

Final Draft Elisitasi

Berdasarkan Elisitasi Tahap III diatas, maka dibuatlah Elisitasi Final Draft, berikut lampiran Elisitasi Final Draft yang telah dibuat :

Tabel 3.5 Final Draft Elisitasi

BAB IV

RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN


Rancangan Sistem Usulan

Berdasarkan analisa sistem yang berjalan pada PT. Teknoplast, maka selanjutnya akan dibahas mengenai rancangan usulan sistem yang akan dibangun. Ada beberapa prosedur sistem usulan yang digunakan dalam merancang sistem penggajian karyawan ini, diantaranya sistem diharapkan mampu memperbaiki dan menyempurnakan sistem yang ada sekarang.

Rancangan sistem usulan bertujuan untuk memperbaiki sistem yang lama serta memberikan gambaran yang jelas tentang proses rancangan sistem dari awal hingga akhir penelitian. Untuk merancang sistem yang diusulkan pada penelitian ini digunakan UML (Unified Modelling Language) dengan software visual paradigm melalui tahap : Use Case Diagram, Activity Diagram dan Sequence Diagram serta menggunakan Adobe Dreamweaver sebagai penulisan listing program PHP dan MySQL sebagai database.

Prosedur Sistem Usulan

Urutan prosedur ini berisikan urutan input data karyawan, input penggajian karyawan, pembuatan laporan dan cetak slip gaji.

  1. Prosedur input data karyawan

  2. Accounting membuka sistem penggajian karyawan dan memilih menu master data kemudian pilih menu karyawan untuk menginput data-data karyawan yaitu : Pin, Nama, Jabatan, Status, Bank, No Rekening, Gaji Pokok, Astek, BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan.

  3. Prosedur input absensi

  4. PGA membuka sistem penggajian karyawan dan memilih menu absensi. Kemudian menginput jumlah kehadiran, jumlah lembur, jumlah tunjangan makan dan jumlah ketidakhadiran.

  5. Prosedur input penggajian karyawan

  6. Accounting membuka sistem penggajian karyawan dan memilih menu penggajian untuk menginput penggajian karyawan. Kemudian accounting memilih bulan, tahun dan status karyawan.

  7. Prosedur laporan penggajian

  8. Accounting memilih menu penggajian kemudian pilih bulan dan tahun setelah itu cetak laporan gaji perbulan.

  9. Prosedur cetak slip gaji

  10. Accounting memilih menu penggajian kemudian pilih bulan dan tahun setelah itu cetak slip gaji untuk diserahkan kepada karyawan.

Use Case Diagram Yang Diusulkan

Berdasarkan gambar 4.1 use case diagram yang diusulkan pada PT. Teknoplast dibawah terdapat :

  1. (satu) Sistem, yang mencakup seluruh sistem penggajian pada PT. Teknoplast.

  2. 3 (tiga) Actor, yang melakukan kegiatan, yaitu : Accounting, MR dan PGA.

  3. 6 (enam) Use Case, yang merupakan kegiatan yang dilakukan oleh actor-actor, diantaranya : login, masuk home, master data, absensi, penggajian dan logout.

  4. 5 (lima) extend, yang merupakan extension points yaitu : data , karyawan, setup tarif, bank, input penggajian dan laporan penggajian</p>
Gambar 4.1 Use Case Diagram Yang Diusulkan

Activity Diagram Yang Diusulkan

Berdasarkan gambar 4.1 activity diagram yang diusulkan pada PT. Teknoplast dibawah terdapat :

  1. 1 (satu) Initial Node, merupakan objek yang mengawali kegiatan.

  2. 14 (empat belas) Action state, dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi, diantaranya : 3 login, 3home, master data,, input absensi, input penggajian, laporan penggajian, lihat laporan penggajian dan 3 logout.

  3. 1 (satu) Activity Final Node, merupakan objek yang mengakhiri kegiatan.


Gambar 4.2 Activity Diagram Yang Diusulkan


Sequence Diagram Yang Diusulkan

Berdasarkan gambar 4.3. Sequence diagram yang diusulkan pada PT. Teknoplast dibawah terdapat :

  1. 3 (tiga) Actor, yang melakukan kegiatan, diantaranya : Accounting, PGA dan MR

  2. 5 (lima) Life Line, antarmuka yaitu : login, home, master data, absensi, penggajian dan logout.

  3. 10 (sepuluh) message spesifikasi dari komunikasi untuk objek yang membuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi, kegiatan yang biasa dilakukan oleh aktor-aktor tersebut, diantaranya : melakukan login, login gagal, login berhasil, tampilan home, melihat master data, menginput data user, karyawan, setup tarif, dan bank. menginput data absensi, menginput penggajian, melihat laporan penggajian dan melakukan logout.

Gambar 4.3. Sequence Diagram Yang Diusulkan


Class Diagram Yang Diusulkan

Berikut ini adalah class diagram yang diusulkan pada PT. Teknoplast :

Gambar 4.4 Class Diagram Yang Diusulkan

Rancangan Basis Data

Pada rancangan struktur basis data ini akan ditunjukan mengenai table-tabel yang digunakan antara lain :

  1. Nama Tabel : absensi

  2. Fungsi  : Untuk data kehadiran

    Media  : Hard disk

    Primary Key  : id_absensi

    Tabel 4.1 Struktur Tabel Absensi
  3. Nama Tabel : bank

  4. Fungsi  : Untuk data bank

    Media  : Hard disk

    Primary Key  : id_bank

    Tabel 4.2 Struktur Tabel Bank
  5. Nama Tabel : karyawan

  6. Fungsi  : Untuk menyimpan data karyawan

    Media  : Hard disk

    Primary key  : pin

    Tabel 4.3 Struktur Tabel Karyawan
  7. Nama Tabel : penggajian

  8. Fungsi  : Untuk menyimpan data penggajian

    Media  : Hard disk

    Field Kunci  : id_penggajian

    Tabel 4.4 Struktur Tabel Penggajian
  9. Nama Tabel : setup

  10. Fungsi  : Untuk data tarif intensif kehadiran, tarif upah lembur dan tarif tunjangan makan dan tarif potongan ketidakhadiran.

    Media  : Hard disk

    Primary Key  : id

    Tabel 4.5 Struktur Tabel Setup
  11. Nama Tabel : status_karyawan

  12. Fungsi : Untuk mengkategorikan status karyawan

    Media  : Hard disk

    Primary key  : status

    Tabel 4.6 Struktur Tabel Status Karyawan
  13. Nama Tabel : user

  14. Fungsi  : Untuk menyimpan data user

    Media  : Hard disk

    Primary key  : username

    Tabel 4.7 Struktur Tabel User

Tampilan Sistem Yang Diusulkan

  1. Tampilan Login

  2. Halaman ini berisi username dan Password yang berfungsi sebagai aunthentikasi pengguna untuk memastikan apakah pengguna yang login memiliki akses terhadap aplikasi atau tidak.


    Gambar 4.5 Tampilan Login
  3. Tampilan Menu Home

  4. Tampilan ini akan keluar setelah user berhasil melakukan login. Menu home ini menampilkan pesan selamat datang di sistem pada user dan keterangan hak akses user.


    Gambar 4.6 Tampilan Menu Home
  5. Tampilan Menu Master Data User

  6. Master Data User hanya dapat diakses oleh accounting. Berisi username, nama, jabatan dan level. Menu ini difasilitasi dengan add, edit, dan delete.


    Gambar 4.7 Tampilan Master Data User
  7. Tampian Menu Master Data Karyawan

  8. Master Data Karyawan berisi pin, nama, jabatan, bank, no rek, gaji pokok, tunjangan, astek, bpjs kesehatan dan bpjs ketenagakerjaan. Menu ini difasilitasi dengan Add, edit multi karyawan, cari, edit, dan delete.


    Gambar 4.8 Tampilan Master Data Karyawan
  9. Tampilan Menu Master Data Setup Tarif

  10. Master Data Setup Tarif berisi tarif absen, tarif lembur, tarif makan dan tarif potongan kehadiran. Menu Menu ini difasilitasi dengan edit.


    Gambar 4.9 Tampilan Master Data Setup Tarif
  11. Tampilan Menu Master Data Bank

  12. Master Data Bank berisi nama bank dan tarif transfer. Menu ini difasilitasi dengan add, edit, dan delete.


    Gambar 4.10 Tampilan Menu Master Data Bank
  13. Tampilan Menu Absensi

  14. Menu Absensi ini difasilitasi dengan input, edit dan print.


    Gambar 4.11 Tampilan Menu Absensi
  15. Tampilan Menu Penggajian

  16. Menu Penggajian ini difasilitasi dengan input, edit dan print.


    Gambar 4.12 Menu Penggajian

Konfigurasi Sistem Usulan

Konfigurasi sistem yang diusulkan untuk mengimplementasikan sistem ini dengan baik adalah sebagai berikut :

Spesifikasi Hardware

  1. Processor  : Intel ® AtomTMN2600 (1.6 Ghz, 1 MB L2 cache)

  2. Monitor  : Acer 10.1” LED LCD

  3. RAM  : 2 GB

  4. Harddisk  : 320 GB

  5. Printer  : HP Deskjet

  6. Mouse  : Logitec

Aplikasi Yang Digunakan

  1. Sistem Operasi Windows 7

  2. Microsoft Office 2007

  3. Google Chrome

  4. Adobe Dreamweaver CS6

  5. Xampp (Apache, PHP dan MySQL)

  6. Visual Paradigm 11.2 Enterprise Edition

Hak Akses

Ada 3 (tiga) actor yang dapat mengakses aplikasi ini yaitu :

  1. Accounting

  2. PGA

  3. Management Reprensentative

Implementasi

Berikut ini adalah jadwal penelitian yang meliputi kegiatan persiapan, pelaksanaan, dan penyusunan laporan penelitian. Hal ini memeberikan rincian kegiatan dan jadwal pelaksanaan kegiatan terebut.

Tabel 4.8 Tabel Schedulle

Black box Testing

Dalam penelitian skripsi ini, peneliti menggunakan metode blackbox testing untuk memastikan bahwa sistem yang dibuat masih terdapat kesalahan atau tidak. Dari setiap tes pengujian tidak menutup kemungkinan masih terdapat kesalahan dari sistem yang telah dites, namun pengujian ini setidaknya dapat meminimalkan kesalahan fungsionalitas program yang terdapat di dalam sistem.

Tabel 4.9 Blackbox testing

Etimasi Biaya

Pada etimasi biaya ini berisi rincian biaya sistem yang nantinya akan diaplikasikan ke dalam perusahaan.

Tabel 4.10 Tabel Estimasi Biaya

BAB V

PENUTUP


Kesimpulan

Dari hasil penelitian yang dilaksanakan tentang sistem informasi penggajian karyawan pada PT. Teknoplast dapat ditarik beberapa kesimpulan berupa :

  1. Sistem informasi penggajian yang berjalan masih bersifat semi komputerisasi yaitu berupa aplikasi Ms. excel dimana proses penggajian masih sering terjadi kesalahan didalam perhitungan gaji karyawan dan masih sering terlambat dalam pembuatan slip gaji karyawan.

  2. Sistem informasi penggajian yang dirancang dapat memberikan kemudahan dalam pengolahan data karyawan dan proses perhitungan gaji karyawan karena sistem informasi penggajian karyawan yang diusulkan dan penyimpanan data menggunakan database sehingga proses yang dilakukan lebih baik, mudah dan cepat.

  3. Keuntungan yang terdapat pada rancangan sistem baru ini diantaranya adalah:

    1. Tersedianya sistem yang dapat memenuhi kegiatan dalam penggajian karyawan .

    2. Proses pembuatan slip gaji yang tersistem memudahkan bagi bagian accounting.

    3. Proses pembuatan laporan yang tersistem memudahkan bagi bagian accounting untuk menyajikan laporan tepat waktu.

Saran

Setelah memberikan kesimpulan mengenai sistem penggajian karyawan. Untuk meningkatkan atau memaksimalkan sistem informasi penggajian karyawan peneliti memberikan saran untuk memajukan aplikasi yang dibuat sebagai berikut:

  1. Perusahaan sebaiknya mulai menerapkan sistem penggajian secara terkomputerisasi, sehingga masalah yang dihadapi oleh perusahaan pada sistem penggajian secara manual dapat dikurangi.

  2. Dalam penerapan sistem informasi penggajian karyawan ini sebaiknya didukung oleh perangkat yang memadai baik dari segi manusia maupun perangkat keras dan perangkat lunak.


DAFTAR PUSTAKA

  1. 1,0 1,1 1,2 1,3 1,4 1,5 Sutabri, Tata. 2012. Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta: CV. Andi Offset.
  2. 2,0 2,1 2,2 2,3 Sutarman. 2012. Buku Pengantar Teknologi Informasi. Jakarta: Bumi Aksara
  3. 3,0 3,1 3,2 3,3 3,4 3,5 Yakub. 2012. Pengantar Sistem Informasi. Yogyakarta: Graha Ilmu.
  4. Maimunah. 2012. Media Company Profile Sebagai Sarana Penunjang Informasi dan Promosi. Jurnal CCIT Vol-5 No.3.
  5. 5,0 5,1 5,2 5,3 Bachrun, Saifuddin. 2012. Desain Pengupahan Untuk Hubungan Industrial Dalam Praktik. Jakarta: Cetakan 1, PPM
  6. Hary. 2014. Konsep Sistem Informasi. Akuntansi Perpajakan”.Jakarta: PT. Grasindo
  7. Aisyah Siti, Nawang Kalbuana. 2011. Perancangan Aplikasi Akademik Teknologi Mobile Menggunakan J2ME. Journal CCIT Vol-4 No.2. Januari 2011.
  8. Henderi, Maimunah, Randy Andrian. 2011. Desain Aplikasi E-Learning Sebagai Media Pembelajaran Artificial Informatics. Journal CCIT, 4 (3), 231-241.
  9. Al-Jufri, Hamid. 2011. Sistem Infromasi Manajemen Pendidikan. Jakarta: PT. Smart Grafika.
  10. Rahardja, Untung, Hidayati dan Mia Novalia. 2011. Peningkatan Kinerja Distributed Database Methode DMQ Base Level. Tangerang: Jurnal CCIT Vol-4 No. 3. Mei 2011
  11. 11,0 11,1 11,2 Anhar. 2010. Panduan Menguasai PHP & MySQL Secara Otodidak. Jakarta: Mediakita.
  12. Puspitasari. 2011. Pemrograman Web Database dengan PHP & MySQL. Jakarta: Skripta.
  13. 13,0 13,1 Prasetio Adhi. 2012. Buku Pintar Pemrograman Web. Jakarta : Mediakita
  14. 14,0 14,1 Yasin, Ferdi. 2012. Rekayasa Perangkat Lunak Berorientasi Objek. Jakarta: Mitra Wacana Media.
  15. Rosa, A.S., dan M. Shalahuddin. 2013. Rekayasa Perangkat Lunak Terstruktur dan Berorientasi Objek. Bandung: Informatika.
  16. 16,0 16,1 Madcoms. 2010. Kupas Tuntas Adobe Dreamweaver CS5 Dengan Pemrograman PHP & MySQL. Yogyakarta : Andi.
  17. 17,0 17,1 Fahmi, Irham. 2013. Manajemen Strategis Teori dan Aplikasi. Bandung: CV. Alfabeta.
  18. 18,0 18,1 Rizky. Soetam. 2011. Konsep Dasar Rekayasa Perangkat Lunak. Jakarta : Prestasi Pustaka.
  19. 19,0 19,1 19,2 Guritno, Suryo, Sudaryono dan Untung Rahardja. 2011. Theory and Application of IT Research Metodologi Penelitian Teknologi Informasi. Yogyakarta: CV Andi Offset.
  20. Indah, Sri. 2011. Perancangan Sistem Informasi Penggajian Guru pada Madrasah Aliyah Al-Hansaniyah Tangerang Berbasi Web. Skripsi. Tangerang. STMIK Raharja
  21. Naigolan, Kafsta, Suryani. 2012. Rancangan Sistem Informasi Penggajian Guru Honorer pada SMA Negeri 8 Tangerang. Skripsi. Tangerang. STMIK Raharja
  22. Lestari, Devi. 2014. Perancangan Sistem Informasi Penggajian Karyawan Pada PR. Tunas Mandiri Kabupaten Pancitan. Universitas Yudharta Pasuruan: Indonesian Journal on Network and Security Vol. 2 No. 4
  23. Yekti, Sukma. 2010. Perancangan Dan Implementasi Sistem Penggajian Pada SMA Widya Manggala Jakarta. Laporan Skripsi : Raharja.
  24. Syaifudin, Bambang Eka Purnama dan Indah Uly Wardati. 2013. Sistem Informasi Penggajian Karyawan Pada Toko Winscom Kabupaten Pancitan Dengan Menggunakan Program PHP. Pancitan. Indonesian Journal on Network and Security (2013), ISSN: 2302-5700
  25. Arif, Lukman dkk. 2014. Rancang Bangun Sistem Informasi Penggajian Pegawai Dan Remunerasi Jasa Mediso Pada Rumah Sakit Bedah Surabaya. STMIKOM Surabaya : JSIKA Vol. 3, No 1. ISSN 2338-137X.

Contributors

Rizki regina