SI1214473092: Perbedaan revisi

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari
[revisi tidak terperiksa][revisi tidak terperiksa]
(Definisi Data Mining)
(Definisi Persediaan)
Baris 547: Baris 547:
  
 
<p style="line-height: 2">Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa value chain adalah tool analisis strategi yang digunakan untuk memahami keunggulan kompetitif sebagai sebuah jaringan dari komponen-komponen utama dan saling keterkaitannya.</p></div>
 
<p style="line-height: 2">Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa value chain adalah tool analisis strategi yang digunakan untuk memahami keunggulan kompetitif sebagai sebuah jaringan dari komponen-komponen utama dan saling keterkaitannya.</p></div>
 +
 +
===Konsep Dasar Elisitasi===
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">"Elisitasi merupakan rancangan yang dibuat berdasarkan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap yaitu:</P></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">1. Elisitasi tahap I</P></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.</P></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">2. Elisitasi tahap II</P></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Merupakan hasil pengklasifikasian elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI bertujuan memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.</P></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Berikut penjelasan mengenai Metode MDI:</P></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">a. M pada MDI berarti ''Mandatory'' (Penting). Maksudnya ''requirement'' tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkaan pada saat membuat sistem baru.</P></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">b. D pada MDI berarti ''Desirable''. Maksudnya, ''requirement''  tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Namun, jika ''requirement''  tersebut digunakan dalam pembuatan sistem maka akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.</P></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">c. I pada MDI berarti ''Inessential''. Maksudnya, ''requirement''  tersebut bukanlah bagian sistem yang dibahas tetapi bagian dari luar sistem.</P></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">3. Elisitasi tahap III</P></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Merupakan hasil penyusutan elisitasi tahap I dengan cara mengeleminasi semua ''requirement'' dengan ''option'' I pada Metode MDI. Selanjutnya, semua ''requirement'' yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE,yaitu:</P></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">a. T artinya Teknikal, bagaimana tata cara atau teknik pembuatan ''requirement'' dalam sistem usulkan?</P></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">b. O artinya Operasional, bagaimana tata cara penggunaan ''requirement'' dalam sistem akan dikembangkan?</P></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">c. E artinya Ekonomi, berapakah biaya yang diperlukan guna membangun ''requirement'' di dalam sistem?</P></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"></P></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa ''option'', yaitu:</P></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">a. ''High'' (H)</P></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan  pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Maka ''requirement'' tersebut harus dieliminasi.</P></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">b. ''Middle'' (M)</P></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Mampu dikerjakan.</P></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">c. ''Low'' (L)</P></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Mudah di kerjakan</P></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">4. Final draft elisitasi</P></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.</P></div>
 +
 +
===Definisi Dreamweaver===
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Dreamwaver merupakan software aplikasi yang digunakan sebagai HTML editor profesional untuk mendesain web secara visual, aplikasi ini juga yang biasa dikenal dengan istilah ''WYSIWYG (What You See What You Get)'' , yang intinya adalah bahwa user tidak harus berurusan dengan tag-tag HTML untuk membuat sebuah situs. Selain itu, dreamwaver juga memberikan keleluasaan kepada ''user'' untuk menggunakannya sebagai media penulisan bahasa pemrograman web. Dengan kemampuan fasilitas yang optimal dalam jendela desain membuat program ini memberikan kemudahan untuk mendesain web meskipun untuk para web desainer pemula sekalipun (Madcom, 2010:1)<ref name="Madcom">
 +
Madcom. 2010.Kupas Tuntas Adobe Dreamwaver CS5 dengan Pemrograman PHP, MYSQL. Yogyakarta:Andi.</ref>.</P></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Dikutip dari Jurnal CCIT,menurut Untung Raharja dkk "Macromedia Dreamwaver yaitu sebuah program ''web editor'' yang dapat digunakan untuk membuat dan mendesain web". Dreamwaver mempunyai kehandalan dalam membuat dan desain web tanpa harus menuliskan tag-tag HTML satu persatu, dreamwaver juga memiliki kemampuan untuk mendukung pemrograman ''Server Side'' dan ''Client Side''. ( Raharja dkk, 2009:223)<ref name="Raharja">
 +
Raharja, Untung,Hidayati, Mia Novalia. 2011. Peningkatan Kinerja Distributed Database MelaluiMetode DMQ Base Level. Journal CCIT Vol-4 No.3 – Mei 2011. </ref>.</P></div>
 +
 +
===Definisi PHP===
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Anhar PHP mengandung beberapa pengertian, yaitu :"PHP ''(Hypertext Preprocessor)'' yaitu bahasa pemrograman web server, side yang bersifat ''open source''. merupakan script yang terintegrasi dengan HTML dan berada pada server ''(Server Side HTML Embedded'' Scripting)." (Anhar, 2010:3). "PHP adalah Script yang digunakan untuk membuat halaman website yang dinamis." (Anhar, 2010:3)<ref name="Anhar">
 +
Anhar. 2010. Panduan Menguasai PHP dan MYSQL SecaraOtodidak. Jakarta: Media Kita.</ref>.</P></div>
 +
 +
===Definisi Database===
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"> "Database merupakan sekumpulan tabel-tabel yang berisi data dan merupakan kumpulan field atau kolom." (Anhar, 2010:45)<ref name="Anhar" />, Sedangkan Menurut Untung Raharja dkk dalam jurnal CCIT (20011:238)<ref name="Untung">
 +
 +
Rahardja, Untungdkk. 2009. Pengontrolan Mutu Sistem Informasi Dengan Metode Database HealthMonitoring. Jurnal CCIT Vol. 2 No 3.-Mei 2009.
 +
</ref> "Database adalah kumpulan fakta-fakta sebagai respresentasi dari dunia nyata yang saling berhubungan dan mempunyai arti tertentu."</P></div>
 +
 +
===Definisi MySql===
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Berikut adalah definisi Mysql menurut beberapa ahli, di antaranya : "Mysql merupakan ''software'' yang tergolong sebagai DBMS ''(Database Management System)'' yang bersifat ''open source'', dilengkapi dengan ''source code'' (kode yang dipakai untuk membuat MySQL)" (Abdul, 2008: 2)<ref name="Abdul">
 +
Abdul. 2008. Tuntunan Praktis Belajar DatabaseMenggunakan MYSQL. Yogyakarta: Andi</ref>.</P></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"> "Mysql adalah sebuah perangkat lunak sistem mengenai basis data SQL ''(Database Management System)'' atau DBMS dari sekian banyak DBMS, seperti Oracle, MySQL, Postagre SQL, dll" (Anhar, 2010:21)<ref name="Anhar" />.</P></div>
 +
 +
===XAMPP===
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">XAMPP adalah perangkat lunak bebas, yang mendukung banyak sistem operasi, merupakan kompilasi dari beberapa program.</P></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Bunafit Nugroho (2008 : 2)<ref name="Nugroho"/> XAMPP adalah suatu bundel web server yang populer digunakan untuk coba - coba di Windows karena kemudahan instalasinya. Bundel program open source tersebut berisi antara lain server web Apache, interpreter PHP, dan basis data MySQL. Setelah menginstall XAMPP, kita bisa memulai pemrograman PHP di komputer sendiri maupun mencoba  menginstall aplikasi - aplikasi web</P></div>
 +
 +
 +
  
 
===Definisi Persediaan===
 
===Definisi Persediaan===

Revisi per 4 Oktober 2014 15.57

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI

PERSEDIAAN BAHAN BAKU

BERBASIS DASHBOARD SISTEM

PADA PT.TRIJAYA UNION TANGERANG

SKRIPSI

Stmik raharja.jpg

Disusun Oleh :

NIM : 1214473092

NAMA : Sri Wulaningsih

JURUSAN SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI KOMPUTER AKUNTANSI

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

(2013/2014)

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI


PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN BAHAN BAKU

BERBASIS DASHBOARD SISTEM

PADA PT. TRIJAYA UNION


Disusun Oleh :

NIM
: 1214473092
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: KOMPUTER AKUNTANSI

   

Disahkan Oleh :

Tangerang, Juni 2014

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Sistem Informasi
           
           
           
           
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I)
       
(Maimunah, M.Kom)
NIP : 00594
       
NIP : 007002


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING


PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN BAHAN BAKU

BERBASIS DASHBOARD SISTEM

PADA PT. TRIJAYA UNION TANGERANG


Dibuat Oleh :

NIM
: 1214473092
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi komputer akuntansi


Disetujui Oleh :

Tangerang, 19 Juni 2014

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
( Dina Fitria Murad, M.Kom)
   
(Meta Amalya Dewi, M.Kom)
NID : 02026
   
NID : 05065

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI


PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN BAHAN BAKU

BERBASIS DASHBOARD SISTEM

PADA PT. TRIJAYA UNION TANGERANG


Disusun Oleh :

NIM
: 1214473092
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Komputer Akuntansi

   

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, 19 Juni 2014

 
 
 
 
 
NIM : 1214473092

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;

ABSTRAKSI

Pada dasarnya setiap perusahaan apapun bentuk dan jenis usahanya mempunyai tujuan yang relatif sama,yaitu menjalankan segala kegiatan operasional perusahaan secara berurutan guna tercapainya tujuan perusahaan yang telah ditentukan. Tercapainya tujuan perusahaan harus memperhatikan berbagai aspek yang dapat berupa : kekuatan, kelemahan , peluang dan ancaman. PT. Trijaya Union Tangerang merupakan perusahaan yang bergerak di bidang Industri manufaktur yang memproduksi karoseri bus dan bangku kendaraan bus penumpang, PT. Trijaya Union Tangerang juga merupakan perusahaan yang tanggap akan kemajuan teknologi dan sangat memperhatikan kenyamanan para karyawannya dalambekerja khususnya pada bagian gudang/warehouse. Pada bagian tersebut proses pengolahan datanya saat ini sudah menggunakan sistem aplikasi tapi masih belum optimal dan belum terintegrasi sehingga sering mengalami redudansi data dan keterlambatan dalam pembuatan laporan Persediaan Bahan Baku serta penerimaan dan pengeluaran barang, kurang rapihnya data-data yang mengakibatkan data-data tidak sama, tidaksingkron , proses search lama mendapatkan informasi. Dengan adanya komputerisasi, maka diharapkan proses pengadaan dan pemakaian Bahan baku dalam pengolahan datanya dapat berjalan dengan lancar, dimana tingkatketelitian akan lebih tinggi sehingga proses perencanaan produksi dapat lebihakurat, pencarian data akan lebih mudah dan keamanan data pun akan lebihterjamin dalam proses pengambilan keputusan oleh manajemen dalam menunjangkelancaran proses produksi, Hal inilah yang melatarbelakangi penulis memilihjudul “PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN BAHAN BAKU BERBASIS DASHBOARDSISTEM PADA PT. TRIJAYA UNION TANGERANG”.

Kata Kunci : Persediaan Bahan baku, Warehouse, Redudansi


div style="font-size: 14pt;font-family: 'times new roman';text-align: center">

ABSTRACT

</div>

Basically every companyof any shape and type of business has relatively the same goal, which is to runall the company's operations in sequence in order to achieve predeterminedobjectives of the company. Achievement of company objectives must considervarious aspects that can be: strengths, weaknesses, opportunities and threats. PT. Trijaya Union Tangerang is a company engagedin the manufacturing industry that produces body of a bus and a bus passengerseat vehicle, PT. Trijaya Union Tangerang is also a company that is responsiveto advances in technology and very attentive to the comfort of the employees inthe work, especially in the warehouse / warehouse. On the part of the dataprocessing system are now using the application but still not optimal and oftenhave not been integrated so that data redundancy and delay in making the reportand the Raw Material Inventory receipts and expenditures, less rapihnya dataresulting data are not the same , not synchronous, the long search to get theinformation. With the computerization, it is expected that the process ofprocurement and use of raw materials in the processing of data can be runsmoothly, which would be a higher level of accuracy so that the process can bemore accurate production planning, data search will be easier and the securityof the data would be more secure in the decision-making process by themanagement in the smooth production process, It is what lies behind the authorchose the title "DEVELOPMENT INFORMATION SYSTEM BASED DASHBOARD RAWMATERIAL INVENTORY SYSTEM IN. TRIJAYA TANGERANG UNION ".

Kata Kunci : Raw material inventory, Warehouse, Redudansis

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahiim

Segala puji syukur dan pujian bagi Allah SWT yang memiliki keluasan ilmu dan atas rahmat dan ridho-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Skripsi ini dengan baik, adapun judul yang penulis uraikan dalam laporan ini adalah “PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN BAHAN BAKU BERBASIS DASHBOARD SISTEM PADA PT. TRIJAYA UNION TANGERANG”

Tujuan dari pembuatan Laporan Skripsi ini antara lain memenuhi salah satu persyaratan menyelesaikan pendidikan jenjang Strata Satu (S1) Jurusan Sistem Informasi (SI) pada Sekolah Tinggi Manajemen dan Ilmu Komputer (STMIK) Raharja, juga berguna untuk memperdalam kemampuan penulis dalam merancang suatu sistem agar dapat diterapkan dengan baik.

Dalam kesempatan ini penulis juga ingin mengucap kan terima kasih bahwa tanpa bimbingan, bantuan dan dorongan semua pihak maka penulis tidak dapat menyelesaikan laporan ini dengan baik dan tepat waktu. Penulis ingin menyampaikan terimakasih kepada khususnya kepada orang tua tercinta dan keluarga yang telah memberikan banyak do'a, dukungan moril dan materil kepada penulis.Dan penulis pada kesempatan ini penulis mengucapkan banyak terima kasih khususnya kepada Ayah, Ibu dan keluarga tercinta yang telah memberikan dukungan moril maupun materil serta doa untuk keberhasilan, penulis juga tidak lupa mengucapkan terimakasih kepada pihak-pihak yang telah membantu seperti berikut :

  1. Ir. Untung Rahardja., M.T.I, selaku Ketua STMIK Raharja.
  2. Sugeng Santoso, M.Kom, selaku Pembantu Ketua I STMIK Raharja.
  3. Maimunah, M.Kom, selaku Kepala Jurusan Sistem Informasi STMIK Raharja.
  4. Dina Fitria Murad, M.Kom selaku Dosen Pembimbing Pertama yang telah memberikan banyak masukan dan motivasi kepada penulis sehingga laporan skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik dan tepat pada waktunya.
  5. Meta Amalya Dewi, M.Kom selaku pembimbing kedua yang juga telah banyak memberikan bantuan masukan dan ilmu kepada penulis untuk menyelesaikan laporan skripsi ini.
  6. Bpk Supriyadi,S.H sebagai Stakeholder yang telah banyak membantu penulis dalam penyelesaian Skripsi.
  7. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah membantu penyusunan laporan ini.
  8. Suami dan teman-teman satu bimbingan yang saling memberikan dukungan dan bantuan dalam penyelesaian laporan ini.

Penulis menyadari dalam penyelesaian laporan ini masih terdapat banyak kekurangan sehingga memerlukan banyak perbaikan dan penyempurnaan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun untuk kesempurnaan laporan ini.

Akhir kata penulis berharap agar laporan ini dapat bermanfaat bagi penulis pada khususnya, dan juga orang lain yang membaca dapat memperoleh ilmu dari laporan ini.

  
Tangerang, 19 Juni 2014
   
(Sri Wulaningsih)
NIM : 1214473092

DAFTAR TABEL

Tabel.2.1 Tabel Versi star UmlI

Tabel 2.2 Tabel Kekurangan dan Kelebihan MYSQL

Tabel 2.3 Tabel Tipe data numerik

Tabel 2.4 Tipe data string

Tabel 2.5 1 Tabel letak perbedaan jumlah memori

Tabel 2.6 Tabel Tipe data tunggal

Tabel 2.7 Tabel operator aritmatika MYSQL

Tabel 2.8 Tabel Operator pembanding MYSQL '

Tabel 2.9 Tabel Operator logika aritmatika MYSQL

Tabel 2.10Tabel Operator Karakter

Tabel 2.11Tabel Operator Lain-lain

Tabel 2.12 Tabel Fungsi Agregat

Tabel 3.1 Tabel Tujuan utama CSF PT. Trijaya Union Tangerang

Tabel 3.2Tabel Identifikasi kebutuhan sistem informasi

Tabel 3.3 Tabel Analisa Faktor strategis internal

Tabel 3.4 Tabel Analisa Faktor Strategis Exsternal

Tabel 3.5 Tabel Strategi S-O

Tabel 3.6 Tabel Strategi S-T

Tabel 3.7 Tabel Strategi W-O

Tabel 3.8 Tabel Strategi W-T

Tabel 3.9 Tabel Value Chain

Tabel 3.10 Tabel Diagram Elisitasi tahap I

Tabel 3.11 Tabel Diagram Elisitasi tahap 1 wawancara admin support

Tabel 3.12 Tabel Diagram Elisitasi tahap 1 wawancara manager PPIC

Tabel 3.13 Tabel Diagram Elisitasi tahap II

Tabel 3.14 Tabel Diagram Elisitasi Tahap III

Tabel 3.15 Tabel Diagram final Draft Elisitasi

Tabel 4.1 Tabel perbedaan antara sistem yang berjalan an sistem usulan

Tabel 4.2 Tabel Barang

Tabel 4.3 Tabel jenis

Tabel 4.4 Tabel Keluar

Tabel 4.5 Tabel masup

Tabel 4.6 Tabel Operator

Tabel 4.8 Tabel Supplier

Tabel 4.9 Tabel Time Schedule penelitian

Tabel 4.10 Tabel Rencana Biaya

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1Karakteristik suatu sistem

Gambar 2.2Ruang kerja Adobe dreamweaver CS3

Gambar 2.3Skrip dalam php

Gambar 2.4 Penggambaran umum Dashboard

Gambar 3.1 Struktur organisasi perusahaan

Gambar 3.2 Use case diagram

Gambar 3.3 Activity Diagram

Gambar 3.4 Langkah-langkah elaborasi tujuan organisasi

Gambar 4.1 Use case Diagram sistem yang diusulkan

Gambar 4.2 Activity Diagram sistem yang diusulkan

Gambar 4.3 Sequence Diagram admin & user pada tampilan menu login yang diusulkan

Gambar 4.4 Sequence Diagram Admin& user pada tampilan menu utama home yang diusulkan

Gambar 4.5 Sequence diagram admin pada tampilan menu master barang yang usulkan

Gambar 4.6 Sequence diagram admin pada tampilan Menu Operator yang Diusulkan

Gambar 4.7 Sequence diagram admin pada tampilan menu produksi yang Diusulkan

Gambar 4.8 Sequence diagram admin pada tampilan menu Supplier yang diusulkan

Gambar 4.9 Sequence diagram admin & user pada menu laporan yang diusulkan

Gambar 4.10 Sequence diagram admin & user pada tampilan Dashboard yang diusulkan

Gambar 4.11 Sequence diagram admin pada menu Daftar stok barang yang diusulkan

Gambar 4.12 Sequence diagram admin pada menu form pengeluaran Bahan yang diusulkan

Gambar 4.13 Sequence diagram admin pada menu form penerimaan bahan yang diusulan

Gambar 4.14 Sequence diagram admin pada menu Daftar bahan masuk yang diusulkan

Gambar 4.15 sequence diagram admin pada menu Daftar bahan keluar yang diusulkan

Gambar 4.16 Sequence diagram admin pada menu Log out yang diusulkan

Gambar 4.17 Rancangan sistem yang diusulkan pada class diagram

Gambar 4.18 Tampilan Prototype menu Login Admin

Gambar 4.19 Tampilan Prototype menu Login user

Gambar 4.20 Tampilan prototype menu utama admin

Gambar 4.21 Tampilan prototype menu utama User

Gambar 4.22 Tampilan prototype Menu home

Gambar 4.23 Tampilan Prototype Menu Master barang

Gambar 4.24 Tampilan prototype menu operator

Gambar 4.25 Tampilan prototype menu produksi

Gambar 4.26 Tampilan prototype menu supplier

Gambar 4.27 Tampilan prototype menu Laporan

Gambar 4.28 Tampilan prototype menu Daftar stok bahan baku

Gambar 4.29 Tampilan prototype menu pengeluaran bahan

Gambar 4.30 karyawan prototype Menu form penerimaan bahan

Gambar 4.31 Tampilan prototype menu Daftar Bahan masuk

Gambar 4.32 Tampilan prototype Daftar bahan keluar

Gambar 4.33 Tampilan prototype menu Login

Gambar 4.34 Tampilan prototype menu home

Gambar 4.35 Tampilan prototype Menu master barang

Gambar 4.36 Tampilan Prototype Menu Operator

Gambar 4.37 Tampilan Prototype Menu Produksi

Gambar 4.38 Tampilan Prototype Menu Supplier

Gambar 4.39 Tampilan Prototype Menu Laporan

Gambar 4.40 Tampilan Prototype Menu Dashboard

DAFTAR SIMBOL

DAFTAR SIMBOL USE CASE DIAGRAM

Simbol jokosi.JPG

DAFTAR SIMBOL CLASS DIAGRAM

Class jokosi.JPG

DAFTAR SIMBOL SQUENCE DIAGRAM

Squence jokosi.JPG


DAFTAR SIMBOL STATE CHART DIAGRAM

State jokosi.JPG


DAFTAR SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM

Activity jokosi.JPG

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang


Semakin maju perkembangan sektor industri perdagangan, perbankan dan perkembangan di berbagai sektor lain sekarang ini menuntut adanya suatu akses sistem informasi yang cepat, tepat serta keakuratan informasi guna menentukan tujuan strategis baik jangka panjang maupun jangka pendek. Informasi merupakan sarana dalam penyusunan strategi bagi manajemen perusahaan untuk menghadapi persaingan dunia usaha yang semakin ketat. Sistem informasi yang didukung oleh perangkat program komputerisasi dengan kemampuan melakukan pengelompokan, perhitungan, penyimpanan dan pelaporan, apabila diterapkan secara optimal sangat bermanfaat untuk mengolah data menjadi informasi yang diperlukan dalam rangka proses untuk pengambilan keputusan manajemen perusahaan. Komputer merupakan alat bantu manusia yang sekarang ini memegang peranan yang sangat penting dalam berbagai aspek kehidupan, khususnya dunia kerja. Mengingat begitu besarnya peranan informasi dalam pengambilan keputusan manajemen yang tepat di berbagai sektor tersebut, termasuk di dalamnya sistem informasi dalam pengolahan data yang ada di Bagian Gudang, harus mendapatkan perhatian yang serius dari waktu ke waktu.PersediaanBahan Baku merupakan salah satu unsur kekayaan Perusahaan Manufaktur, di sisilain, digunakan dalam rangka proses produksi dari bahan mentah diolah menjadi barang jadi (finish gods), Production Plan and Inventory Control (PPIC) dan Gudang/warehouse, adalah dua divisi dalam industri manufaktur yang berperandalam perencanaan produksi dan mengontrol persediaan Bahan Baku, dan mempunyaiperanan sangat penting dalam menjalankan operasional produksi sehari-hari.

PT. Trijaya Union Tangerang merupakan perusahaan yang bergerak di bidang Industri manufaktur yang memproduksi Karoseri bus dan bangku kendaraan bus penumpang, PT. Trijaya Union Tangerang juga merupakan perusahaan yang tanggap akan kemajuan teknologi dan sangat memperhatikan kenyamanan para karyawannya dalam bekerja khususnya pada bagian gudang/warehouse. Pada bagian tersebut proses pengolahan datanya saat ini sudah menggunakan sistem aplikasi, tapi masih belum optimal dan belum terintegrasi sehingga sering mengalami masalah redudansi dan keterlambatan dalam pembuatan laporan Persediaan Bahan Baku serta penerimaan dan pengeluaran barang, kurang rapihnya data-data yang mengakibatkan data-data tidak sama, tidak singkron, proses search lama mendapatkan informasi. sehingga sulitnya pencarian data bahan baku bila sewaktu-waktu data diperlukan. Maka dari itulah diperlukan perangkat lunak yang khusus dalam mengolah bahan baku. Denganadanya komputerisasi, maka diharapkan proses pengadaan dan pemakaian Bahan baku dalam pengolahan datanya dapat berjalan dengan lancar, dimana tingkatketelitian akan lebih tinggi sehingga proses perencanaan produksi dapat lebihakurat, pencarian data akan lebih mudah dan keamanan data pun akan lebihterjamin dalam proses pengambilan keputusan oleh manajemen dalam menunjangkelancaran proses produksi,

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka dalam penyusunan Skripsi ini judul yang dirumuskan penulis adalah “PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN BAHAN BAKU BERBASIS DASHBOARDSISTEM PADA PT. TRIJAYA UNION TANGERANG”.

Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian dan latar belakang diatas maka penulis menetapkan perumusan masalah yang timbul pada objek penelitian yaitu:

  1. Bagaimanakah pelaksanaan sistem atau aplikasi yang berjalan saat ini alam melakukan aktivitas persediaan bahan baku pada PT. Trijaya Union Tangerang? .
  2. Bagaimanakah merancang aplikasi berbasis Dashboard sistem agar menunjang sistem persediaan bahan baku pada PT.Trijaya Union Tangerang sehingga berjalan secara efektif dan efiesien?
  3. Bagaimanakah menghasilan sistem aplikasi untu melakukan Aktifitas persediaan bahan baku yang menunjang sistem pengambilan keputusan?

Ruang Lingkup

Adapun ruang lingkup dari penelitian ini adalahmengembangkan sistem yang berjalan saat ini dengan membuat sistem PersediaanBahan Baku pada PT. Trijaya Union Tangerang mulai dari input purchasing order,surat jalan, input Pengeluaran barang, sampai dengan pembuatan laporan gunalebih teratah dan berjalan dengan baik.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Dalampenulisan laporan Skripsi ini, penulis mempunyai tujuan antara lain:  :.

A.Tujuan Penelitian

1.Untuk mengetahui pelaksanaan sistem yang berjalan saat ini dalam melakukan aktivitas Persediaan bahan baku pada PT. Trijaya UnionTangerang..

2.Untuk merancang sistem aplikasi Persediaan bahan baku berbasis dashboard sistem pada PT. Trijaya Union Tangerang sehingga berjalan secara efektif dan efiesien.

3.Untuk menghasilkan sistem aplikasi untuk melakukan aktifitasPersediaan bahan baku pada PT. Trijaya Union Tangerang yang menunjang sistem pengambilan keputusan.

Manfaat Penelitian

adapun manfaat adalah sebagai berikut:

  1. Dapat Mengetahui pelaksanaan sistem yang berjalan saat ini melakukan aktivitas persediaan bahan baku.
  2. Dapat merancang sistem aplikasi berbasis dashboard sistem pada PT.Trijaya Union Tangerang sehingga berjalan secara efektif dan efiesien.
  3. Dapat menghasilkan sistem aplikasi untuk melakukan aktifitas persediaan bahan baku yang menunjang sistem pengambilan keputusan.

Sistematika Penulisan

Untuk mempermudah dan memperjelas pembuatan Laporan Skripsi ini, maka penulis membagi laporan menjadi V (lima) bab sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Berisi tentang latar belakang, perumusan masalah, ruang lingkup penelitian, tujuan dan manfaat penelitian, metodologi penelitian dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini berisikan tentang definisi ilmu yangberkaitan dengan penelitian ini, seperti landasan teori yang membahas tentang konsep dasar sistem, konsep dasar informasi, literature review serta membahas teori-teori pendukung lainnya pada laporan ini.

BAB III ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

Berisikan gambaran umum instansi, sejarah singkat, struktur organisasi, tugas dan tanggung jawab serta analisis sistem yang berjalan dengan menggunakan tools UML (Unified Modeling Language) yang meliputi Use Case Diagram, Activity Diagram, Elisitasi tahap I, II, III dan Draf Final.

BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Berisi tentang perancangan dan implementasi aplikasi, perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software) yang diperlukan, sumber daya manusia, cara pengoperasian dan implementasi sistem yang diusulkan.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini berisi mengenai kesimpulan yang diperoleh penulis dari hasil penganalisisan pada bab-bab terdahulu dan saran yang akan diberikan penulis.

DAFTAR PUSTAKA


BAB II


LANDASAN TEORI

Konsep Dasar Sistem

Definisi Sistem

Berikut adalah definisi sistem menurut beberapa ahli, di antaranya :Menurut Mustakini , sistem mengandung dua pengertian yaitu pengertian sistem yang dapat didefinisikan dengan pendekatan prosedur yaitu "Kumpulan dari prosedur-prosedur yang mempunyai tujuan tertentu" (Mustakini, 2009:34)[1]

.Pengertian sistem berdasarkan pendekatan komponen yaitu "Kumpulan dari komponen yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya membentuk satu kesatuan untuk mencapai tujuan tertentu" (Mustakini, 2009:34)[1]. Definisi lain menyebutkan "Sistem adalah kumpulan elemen yang saling berhubungan dan berinteraksi dalam satu kesatuan untuk menjalankansuatu proses pencapaian suatu tujuan utama" Sutarman(2012:13),[2].

Karakteristik Sistem

Suatu sistem mempunyai karakteristik. Karakteristik sistem adalah sebagai berikut, (Mustakini, 2009:54)[1]:

1.Suatu sistem mempunyai komponen-komponen sistem (components) atau subsistem-subsistem.

2.Suatu sistem mempunyai batas sistem (boundary).

3.Suatu sistem mempunyai lingkungan luar (environment).

4.Suatu sistem mempunyai penghubung (interface).

5.Suatu sistem mempunyai tujuan (goal).

Konsep Dasar Informasi

Definisi Data

“Data adalah things known or assumed, yang berarti bahwa data sesuatu yang diketahui ataudianggap”.Diketahui artinya yang sudah terjadi merupakan fakta (bukti).Datadapat memberikan gambaran tentang suatu keadaan atau personal.”(Mulyanto, 2009:15)[3] Dengankata lain, data merupakan kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian dankesatuan yangnyata.Datamerupakanmaterial atau bahan baku yang belummempunyai makna atau belum berpengaruh langsung kepada pengguna sehingga perludiolah untuk dihasilkan sesuatu yang lebih bermakna.


“Data adalah fakta dari sesuatu pernyataanyang berasal dari kenyataan, di mana pernyataan tersebut merupakan hasilpengukuran atau pengamatan. Data dapat berupa angka-angka, huruf-huruf,simbol-simbol khusus, atau gabungan darinya”.(sutarman, 2012:13)[2]

Definisi Informasi

"Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang berguna bagi para pemakainya" (Mustakini, 2008:36) [1]. Menurut Kristanto "Informasi didefinisikan sebagai kumpulan data yang diolah menjadi yang lebih baik berguna dan lebih berarti bagi penerimanya" (Kristanto, 2008:7)< ref name=""kristanto"/>. Sementara menurut Goal "Informasi adalah data telah diproses atau ke dalam bentuk yang berarti untuk penerimanya dan merupakan nilai yang sesungguhnya atau dipahami dalam tindakan atau keputusan yang sekarang atau nantinya" (Goal, 2008:8)[4].

Nilai Informasi

"Nilai dari informasi ditentukan oleh dua hal yaitu, manfaat dan biaya mendapatkannya" (Sutabri, 2009:31)[5]

Kualitas Informasi

Kualitas dari suatu informasi tergantung dari 3 hal yaitu, (Sutabri, 2009:35)[5]:

1.Akurat

Berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bias atau menyesatkan.

2.Tepat pada waktunya

Berarti informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi. Karena informasi merupakan landasan di dalam pengambilan keputusan.

3.Relevan

Berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda.


Konsep Dasar Sistem Informasi

Definisi Sistem Informasi

Manusia hidup di dunia yang penuh dengan sistem, dan apa yang kita lihat disekeliling kita adalah kumpulan dari sistem-sistem (Mustakini, 2008:34)[1].

"Sebuah sistem informasi merupakan kumpulan dari perangkat keras dan perangkat lunak komputer serta perangkat manusia yang akan mengolah data menggunakan perangkat keras dan perangkat lunak tersebut" (Kristanto, 2008:12)[6].


Analisa Sistem

Definisi Analisa Sitem

Menurut Mulyato (2009:125) [7], Analisa sistem adalah teori sistem umum yang sebagai sebuah landasan konseptual yang mempunyai tujuan untuk memperbaiki berbagai fungsi didalam sistem yang sedang berjalan agar menjadi lebih efisien, mengubah sasaran sistem yang sedang berjalan, merancang/mengganti output yang sedang digunakan, untuk mencapai tujuan yang sama dengan seperangkat input yang lain (biasa jadi lebih sederhana dan lebih interatif) atau melakukan beberapa perbaikan serupa.

Berdasarkan beberapa pendapat para ahli yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa analisis sitem adalah suatu proses sistem yang secara umum digunakan sebagai landasan konseptual yang mempunyai tujuan untuk memperbaiki berbagai fungsi didalam suatu sistem tertentu.

Tujuan Analisa Sistem

Dikutip dalam Jurnal CCIT, tujuan utama "Tahap analisis adalah untuk memahami dan mencatatkan keperluan-keperluan dalam pengajaran erat pengolahan permintaan-permintaan yang terur menerus berubah" (Tanti, 2009:208)[8].

Fungsi Analisa Sistem

Adapun fungsi analisis sistem adalah, (Goal, 2008:74)[4]:

1. Mengidentifikasi masalah-masalah kebutuhan pemakai (user).

2.Menyatakan secara spesifik sasaran yang harus dicapai untuk memenuhi kebutuhan pemakai.

3.Memilih alternatif-alternatif metode pemecahan masalah yang paling tepat.

4.Merencanakan dan menerapkan rancangan sistem.

Tahap - Tahap Analisa Sistem

Tahap analisis sistem terdiri dari beberapa kegiatan-kegiatan sebagai berikut, (Mustakini, 2008:435)[1] yaitu:

1.Studi pendahuluan

Kegiatan awal dari analisis sistem adalah studi awal atau studi pendahuluan tentang jenis, ruang lingkup dan pemahaman awal dari proyek.

2. Studi kelayakan

Studi kelayakan terdiri dari lima macam kelayakan yang disebut dengan TELOS.

3.Memahami sistem yang ada

Memahami sistem yang ada dapat dilakukan dengan melakukan penelitian untuk mendapatkan data tentang sistem yang ada. Penelitian dapat dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:

a.Menentukan jenis penelitiannya.

b.Merencanakan jadwal penelitian.

c.Membuat penugasan penelitian.

d. Melakukan hasil penelitian.

e.Mengumpulkan hasil penelitian.

4.Mengidentifikasi permasalahan dan kebutuhan informasi pemakaiMengidentifikasi masalah di sistem lama agar dapat diperbaiki di sistem yang baru. Mengidentifikasi masalah dilakukan dengan mengidentifikasi penyebab masalahnya.

5. Menganalisa hasil penelitianMenganalisa hasil penelitian terdiri dari menganalisa kelemahan sistem yang lama dan menganalisa kebutuhan informasi pemakai.


Perancangan Sistem

Definisi Perancangan

"Perancangan sistem adalah suatu fase dimana diperlukan suatu keahlian perencanaan untuk elemen-elemen komputer yang akan menggunakan sistem baru. Ada dua hal yang perlu diperhatikan dalam perancangan sistem yaitu pemilihan peralatan dan program komputer untuk sistem yang baru". (Kristanto, 2008:61)[6].

Menurut Siti Aisyah dan Nawang Kalbuana dalam jurnal CCIT (2011:197)[9] Pada metode analisa sistem dan perancangan yang menggunakan metode yang dikenal dengan nama System Develoment Life Cycle (SDLC). SDLC merupakan metodelogi umum dalam pengembangan sistem yang menandai kemajuan dai usaha analisa dan desain. Langkah-langkah SDLC meliputi fase-fase sebagai berikut:

1. Perancangan Sistem

Dalam tahapan perencanaan sistem ini dijelaskan bagaimana langkah-langkah dalam perancangan aplikasi kemahasiswaan dengan teknologi mobile.

2. Analisa Sistem

Melakukan analisa sistem yang akan dirancang, serta melakukan penelitian terhadap kebutuhan-kebutuhan sistem, apa saja kekurangannya.

3. Perancangan

Yaitu tahapan untuk melakukan perancangan aplikasi mobile, terdapat tiga tahapan perancangan, yaitu: perancangan interface, perancangan isi, dan perancangan program.

4. Testing

Setelah sistem berhasil dirancang, langkah selanjutnya adalah pengujian untuk melihat apakah sistem telah dibuat sesuai dengan kebutuhan. Dalam tahap ini, juga dilakukan penyesuaian-penyesuaian akhir.

5. Implementasi

Pada tahap ini, program yang telah diuji secara offline kemudian diimplementasikan online dan dipublish secara resmi.

6. Maintenance

Langkah terakhir dari SDLC yaitu maintenance dimana pada tahap ini sistem secara sistematis diperbaiki dan ditingkatkan

Ada dua hal yang perlu diperhatikan dalam perancangan sistem yaitu pemilihan peralatan dan program komputer untuk sistem yang baru. Perancangan sistem meliputi kegiatan sebagai berikut, (Kristanto, 2008:65):

1. Menyiapkan disain terinci sistem.

2. Identifikasi konfigurasi perangkat keras dan perangkat lunak.

3. Evaluasi konfigurasi sistem alternative.

4. Memiliki konfigurasi hardware dan software.

5. Laporan ke manajemen.

Unifield Modeling Language (UML)

Definisi Unifield Modeling Language (UML)

Menurut Nugroho (2010:6)[10], "UML (Unified Modeling Language) adalah bahasa pemodelan untuk sistem atau perangkat lunak yang berparadigma (berorientasi objek)." Pemodelan (modeling) sesungguhnya digunakan untuk penyederhanaan permasalahan-permasalahan yang kompleks sedemikian rupa sehingga lebih mudah dipelajari dan dipahami.

Menurut Padeli dkk dalam jurnal CCIT (2008:70)[11], "UML (Unified Modeling Language) adalah salah satu alat bantu yang sangat handal dalam bidang pengembangan sistem yang berorientasi objek". Hal ini disebabkan karena UML menyediakan bahasa pemodelan visual yang memungkinkan pengembang sistem untuk membuat cetak biru atas visi mereka dalam bentuk yang baku. Sebagai sebuah sketsa, UML berfungsi sebagai jembatan dalam mengkomunikasikan beberapa aspek dari sistem.

Konsep Pedoman Penggunaan UML

Menurut Nugroho (2010:10)[10], Sesungguhnya tidak ada batasan yag tegas diantara berbagai konsep dan konstruksi dalam UML, tetapi untuk menyederhanakannya, kita membagi sejumlah besar konsep dan dalam UML menjadi beberapa view. Suatu view sendiri pada dasarnya merupakan sejumlah konstruksi pemodelan UML yang merepresentasikan suatu aspek tertentu dari sistem atau perangkat lunak yang sedang kita kembangkan. Pada peringkat paling atas, view-view sesungguhnya dapat dibagi menjadi tiga area utama, yaitu: klasifikasi struktural (structural classification), perilaku dinamis (dinamic behaviour), serta pengolahan atau manajemen model (model management).

Langkah - Langkah Penggunaan UML ( Unifield Modeling Language )

Langkah-langkah penggunaan Unified Modeling Language (UML) sebagai berikut ( Henderi, 2010 : 6 )[12] :

1. Buatlah daftar business process dari level tertinggi untuk mendefinisikan aktivitas dan proses yang mungkin muncul.

2. Petakan use case untuk setiap business process untuk mendefinisikan dengan tepat fungsional yang harus disediakan oleh sistem, kemudian perhalus use case diagram dan lengkapi dengan requirement, constraints dan catatan-catatan lain.

3. Buatlah deployment diagram secara kasar untuk mendefinisikan arsitektur fisik sistem.

4. Definisikan requirement lain non fungsional, security dan sebagainya yang juga harus disediakan oleh sistem.

5. Berdasarkan use case diagram, mulailah membuat activity diagram.

6. Definisikan obyek-obyek level atas package atau domain dan buatlah sequence dan/atau collaboration utuk tiap alir pekerjaan, jika sebuah use case memiliki kemungkinan alir normal dan error, buat lagi satu diagram untuk masing-masing alir.

7. Buatlah rancangan user interface model yang menyediakan antamuka bagi pengguna untuk menjalankan skenario use case.

8. Berdasarkan model-model yang sudah ada, buatlah class diagram. Setiap package atau domian dipecah menjadi hirarki class lengkap dengan atribut dan metodenya. Akan lebih baik jika untuk setiap class dibuat unit test untuk menguji fungsionalitas class dan interaksi dengan class lain.

9. Setelah class diagram dibuat, kita dapat melihat kemungkinan pengelompokkan class menjadi komponen-komponen karena itu buatlah component diagram pada tahap ini. Juga, definisikan test integrasi untuk setiap komponen meyakinkan ia bereaksi dengan baik.

10. Perhalus deployment diagram yang sudah dibuat. Detilkan kemampuan dan requirement piranti lunak, sistem operasi, jaringan dan sebagainya. Petakan komponen ke dalam node.

11. Mulailah membangun sistem. Ada dua pendekatan yang tepat digunakan:

A. Pendekatan use case dengan mengassign setiap use case kepada tim pengembang tertentu untuk mengembangkan unit code yang lengkap dengan test.

B. Pendekatan komponen yaitu mengassign setiap komponen kepada tim pengembang tertentu.

12. Lakukan uji modul dan uji integrasi serta perbaiki model beserta codenya. Model harus selalu sesuai dengan code yang aktual.

13. Perangkat lunak siap dirilis.


Teori Khusus

Konsep Dasar Analisis CSF (Critical Success Factor)

1.Definisi Analisis CSF (Critical Success Factor)

AnalisaCSF (Critical Succes Factor) terdapat beberapa pandangan menurut para ahli, antara lain sebagai berikut:

a.Menurut Ward (2002:209)[13], berpendapat bahwa “CSF sebagai area tertentu dalam perusahaan, dimana jika hasil dari area tersebut memuaskan, maka akan menjamin keberhasilan perusahaan dalam bersaing. Area tersebut adalah area kunci dimana ‘sesuatu harus berjalan dengan baik dan benar’. Sehingga keberhasilan bisnis dapat dicapai dan terus berkembang”.

b.Menurut Mcleod (2001:109)[14], berpendapat bahwa “CSF adalah suatu bentuk aktivitas perusahaan yang memiliki pengaruh kuat terhadap kemampuan perusahaan itu sendiri untuk mencapai sasaran yang telah ditetapkan. CSF dapat pula diartikan dengan beberapa area kunci dimana segala sesuatunya harus berjalan dengan benar agar bisnis dapat berkembang”.

Berdasarkanbeberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa analisis CSF adalah sebuah teknik yang terkenal tidak hanya dalam mengembangkan strategi IS/IT tetapi juga dalam pengembangan strategi bisnis. CSF digunakan untuk menginterpretasikan tujuan bisnis dan memunculkan aktivitas yang diperlukan untuk mencapainya, serta kebutuhaninformasi yang nantinya digunakan.

2.Manfaat Analisis CSF (Critical Success Factor)

Manfaat dari analisa CSF menurut adalah sebagai berikut: (Ward, 2002:209)[13]

a.Analisa CSF merupakan teknik yang paling efektif dalam melibatkan manajemen senior dalam mengembangkan strategi sistem informasi. Karena CSF secara keseluruhan telah berakar pada bisnis dan memberikan komitmen bagi manajemen puncak dalam menggunakan sistem informasi, yang diselaraskan dengan pencapaian tujuan perusahaan melalui area bisnis yang kritis.

b.Analisa CSF menghubungkuan proyek SI yang akan diimplementasikan dengantujuannya, dengan demikian sistem informasi nantinya akan dapat direalisasikan agar sejalan dengan strategi bisnis perusahaan.

c.Dalam wawancara dengan manajemen senior, analisa CSF dapat menjadi perantara yang baik dalam mengetahui informasi apa yang diperlukan oleh setiap individu.

d.Dengan menyediakan suatu hubungan antara dengan kebutuhan informasi, analisa CSF memegang peranan penting dalam memprioritaskan investasi modal yang potensial.

e.Analisa CSF sangat berguna dalam perencanaan sistem informasi pada saat strategi bisnis tidak berjalan sesuai dengan tujuan perusahaan, dengan memfokuskan pada masalah – masalah tertentu yang paling kritis.

f.Analisa CSF sangat berguna apabila digunakan sejalan dengan analisa value chain dalam mengidentifikasi proses yang paling kritis, serta memberikan fokus pada pencapaian tujuan melalui kegiatan – kegiatan yang paling tepat untuk dilaksanakan.

Konsep Dasar Analisis SWOT

Konsep Dasar Analisis SWOT

1.Definisi Analisis SWOT

Analisis SWOT terdapat beberapa pandangan menurut para ahli, antara lain sebagai berikut:

a.Menurut Freddy Rangkuti (2011:64)[15], berpendapat bahwa “SWOT adalah dengan menggabungkan berbagai indikator yang terdapat dalam kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman”.

b.Menurut Suyatno Risza (2010:174)[16], berpendapat bahwa “SWOT adalah suatu penelaahan yang dimulai dengan pemantauan perubahan lingkungan baik di dalam maupun di luar perusahaan sehingga kita dapat memahami gambaran yang tepat tentang keadaan perusahaan yang sebenarnya”.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa Analisis SWOT adalah salah satu metode untuk menggambarkan kondisidan mengevaluasi suatu masalah, proyek, atau konsep bisnis/ usahanya yang berdasarkan faktor internal (dalam) dan faktor eksternal (luar).

2.Tujuan Analisis SWOT

MenurutMeta Amalia Dewi dan Henderi (2011)[17], berpendapat bahwa “Analisis SWOT igunakan untuk mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman dari bisnis yang dilakukan oleh organisasi”.

3.Tipe-tipe Strategi SWOT

Menurut Freddy Rangkuti (2011:64)[15], berpendapat bahwa “Matriks Threats - Opportunities– Weakness - Strenghts (TOWS) merupakan penggabungan berbagai indikator untuk membantu manajer mengembangkan yang terdapat empat tipe strategi: kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman. Model penggabungannya menggunakan TOWS Matriks. Namun tidak semua rencana strategi yang disusun dari TOWS Matriks ini digunakan seluruhnya. Strategi yang di pilih adalah strategi yang dapat memecahkan isu strategi perusahaan”.

a.S-Ostrategies adalah strategi yang disusun dengan cara menggunakan semua kekuatan untuk merebut peluang.

b.W-Ostrategies adalah strategi yang disusun dengan cara meminimalkan kelemahan untuk memanfaatkan peluang yang ada.

c.S-Tstrategies adalah strategi yang disusun dengan cara menggunakan kekuatan untuk mengatasi ancaman.

d.W-Tstrategies adalah strategi yang disusun dengan cara meminimalkan kelemahan untuk menghindari ancaman.

Konsep Dasar Analisis Value Chain

1. Definisi Value Chain

Analisis Value Chain terdapat beberapa pandangan menurut para ahli, antara lain sebagai berikut:

a.Turban (2006)[18], berpendapat bahwa “Analisis Value Chain adalah tool analisis strategi yang digunakan untukmemahami keunggulan kompetitif, yang mencangkup identifikasi peningkatan nilai pelanggan dapat ditingkatkan, penurunan biaya operasional dan hubungan perusahaan dengan pemasok atau supplier, pelanggan serta perusahaan lain dalam industri”.

b.Menurut Donelan (2000)[19], berpendapat bahwa “Analisis Value Chain adalah tool yang digunakan untuk menjelaskan organisasi sebagai sebuah jaringan dari komponen-komponen utama dan saling keterkaitannya. Tujuan utama analisis adalah untuk menyajikan/ menampilkan aktifitas-aktifitas utama dalam organiasasi dan hubungan dari aktifitas-aktifitas tersebut. Selanjutnya dari proses analisis ini akan diperoleh bagaimana hal-hal tersebut menambahkan nilai sehingga dapat memuaskan pelanggan dan memperoleh sumberdaya dari suplier. Selain itu dalam analisis ini akan teridentifikasi tahap-tahap meningkatkan keunggulan kompetitif organisasisehingga organisasi dapat meningkatkan value untuk pelanggan atau untuk menurunkan biaya. Penurunan biaya operasional dan peningkatan nilai tambah (value added) dapat meningkatkan keunggulan kompetitif organisasi”.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa value chain adalah tool analisis strategi yang digunakan untuk memahami keunggulan kompetitif sebagai sebuah jaringan dari komponen-komponen utama dan saling keterkaitannya.

Konsep Dasar Elisitasi

"Elisitasi merupakan rancangan yang dibuat berdasarkan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap yaitu:

1. Elisitasi tahap I

Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.

2. Elisitasi tahap II

Merupakan hasil pengklasifikasian elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI bertujuan memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.

Berikut penjelasan mengenai Metode MDI:

a. M pada MDI berarti Mandatory (Penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkaan pada saat membuat sistem baru.

b. D pada MDI berarti Desirable. Maksudnya, requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Namun, jika requirement tersebut digunakan dalam pembuatan sistem maka akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.

c. I pada MDI berarti Inessential. Maksudnya, requirement tersebut bukanlah bagian sistem yang dibahas tetapi bagian dari luar sistem.

3. Elisitasi tahap III

Merupakan hasil penyusutan elisitasi tahap I dengan cara mengeleminasi semua requirement dengan option I pada Metode MDI. Selanjutnya, semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE,yaitu:

a. T artinya Teknikal, bagaimana tata cara atau teknik pembuatan requirement dalam sistem usulkan?

b. O artinya Operasional, bagaimana tata cara penggunaan requirement dalam sistem akan dikembangkan?

c. E artinya Ekonomi, berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement di dalam sistem?

Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:

a. High (H)

Sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Maka requirement tersebut harus dieliminasi.

b. Middle (M)

Mampu dikerjakan.

c. Low (L)

Mudah di kerjakan

4. Final draft elisitasi

Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.

Definisi Dreamweaver

Dreamwaver merupakan software aplikasi yang digunakan sebagai HTML editor profesional untuk mendesain web secara visual, aplikasi ini juga yang biasa dikenal dengan istilah WYSIWYG (What You See What You Get) , yang intinya adalah bahwa user tidak harus berurusan dengan tag-tag HTML untuk membuat sebuah situs. Selain itu, dreamwaver juga memberikan keleluasaan kepada user untuk menggunakannya sebagai media penulisan bahasa pemrograman web. Dengan kemampuan fasilitas yang optimal dalam jendela desain membuat program ini memberikan kemudahan untuk mendesain web meskipun untuk para web desainer pemula sekalipun (Madcom, 2010:1)[20].

Dikutip dari Jurnal CCIT,menurut Untung Raharja dkk "Macromedia Dreamwaver yaitu sebuah program web editor yang dapat digunakan untuk membuat dan mendesain web". Dreamwaver mempunyai kehandalan dalam membuat dan desain web tanpa harus menuliskan tag-tag HTML satu persatu, dreamwaver juga memiliki kemampuan untuk mendukung pemrograman Server Side dan Client Side. ( Raharja dkk, 2009:223)[21].

Definisi PHP

Menurut Anhar PHP mengandung beberapa pengertian, yaitu :"PHP (Hypertext Preprocessor) yaitu bahasa pemrograman web server, side yang bersifat open source. merupakan script yang terintegrasi dengan HTML dan berada pada server (Server Side HTML Embedded Scripting)." (Anhar, 2010:3). "PHP adalah Script yang digunakan untuk membuat halaman website yang dinamis." (Anhar, 2010:3)[22].

Definisi Database

"Database merupakan sekumpulan tabel-tabel yang berisi data dan merupakan kumpulan field atau kolom." (Anhar, 2010:45)[22], Sedangkan Menurut Untung Raharja dkk dalam jurnal CCIT (20011:238)[23] "Database adalah kumpulan fakta-fakta sebagai respresentasi dari dunia nyata yang saling berhubungan dan mempunyai arti tertentu."

Definisi MySql

Berikut adalah definisi Mysql menurut beberapa ahli, di antaranya : "Mysql merupakan software yang tergolong sebagai DBMS (Database Management System) yang bersifat open source, dilengkapi dengan source code (kode yang dipakai untuk membuat MySQL)" (Abdul, 2008: 2)[24].

"Mysql adalah sebuah perangkat lunak sistem mengenai basis data SQL (Database Management System) atau DBMS dari sekian banyak DBMS, seperti Oracle, MySQL, Postagre SQL, dll" (Anhar, 2010:21)[22].

XAMPP

XAMPP adalah perangkat lunak bebas, yang mendukung banyak sistem operasi, merupakan kompilasi dari beberapa program.

Menurut Bunafit Nugroho (2008 : 2)[10] XAMPP adalah suatu bundel web server yang populer digunakan untuk coba - coba di Windows karena kemudahan instalasinya. Bundel program open source tersebut berisi antara lain server web Apache, interpreter PHP, dan basis data MySQL. Setelah menginstall XAMPP, kita bisa memulai pemrograman PHP di komputer sendiri maupun mencoba menginstall aplikasi - aplikasi web



Definisi Persediaan

MenurutRistono(2009)[25] Persediaan adalah dapat diartikan sebagai barang-barang yang disimpan, untuk digunakan atau dijual pada masa atau periode yang akan datang.Menurut Ristono(2009) inventory atau persediaan adalah suatu teknik untuk manajemenmaterial yang berkaitan dengan persediaan. Manajemen material dalam inventory dilakukan dengan beberapa input yang digunakan.

Menurut Ristono(2009) beberapa pengertian persediaan menurut para ahli adalah sebagai berikut:, yaitu;

1).Suatu kegiatan untuk menentukan tingkat dan komposisi dari part atau bagian, bahan baku dan barang hasil produksi, sehingga perusahaan dapat melindungi kelancaran produksi dan penjualan serta kebutuhan pembelanjaan perusahaan dengan efektifdan efisien..

2)Serangkaian kebijakan dengan sistem pengedalian yang memonitor tingkat persediaan yang harus dijaga kapan persediaan harus diisi dan berapa pesanan yang harus dilakukan..

Definisi Dashboard

Dalam Jurnal CCIT (Henderi,2011)[26] ada beberapa definisi dashboard antara lain :

a.Dashboard merupakan papan penunjuk instrumen. MenurutEjaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan Dashboard ditulis dengan dasbor, yang berarti papan penunjuk..

b. Dashboard adalah suatu model antar muka sistem informasi yang di analogikan upaya untuk meng-otomatisasikan proses pengelolaan kinerja perusahaan melalui instalasi software yang didesain khusus agar dapatmengkomunikasikan informasi penting dengan cepat & dapat berfungsi menampilkan grafik dengan efek animasi dan memungkinkan interaksi penggunauntuk melakukan kustomisasi layout tampilan informasi..

c. Dashboard merupakan sebuah koleksi visualisasi data yang ditampilkan dengan cepat dalam bentuk visualisasi untuk mendapatkan gambaran bagaimana sebuah organisasi atau seksi organisasi perusahaan mengalami perubahan performansi. Dashboard mengijinkan seorang pengguna untuk memonitoraktifitas bisnis dan proses bisnis yang sedang berlangsung sehingga memberikan wawasan terhadap aktifitas perusahaan tersebut. Dashboard mengijinkan pengguna untuk menganalisa penyebab kasus dasar perubahan performansi dari berbagai macam perspektif/sudut pandang. Sekali penyebab utama diketahui, maka hal ini akan memudahkan organisasi/perusahaan untuk melakukan penyelarasan kebijakan yang akan ditempuh.

Dashboard mempunyai fungsidalam membantu mengidentifikasi elemen-elemen kunci dalam sebuah perusahaan sehingga dashboard sangat berguna bagi perusahaan berdasarkam KPI (Key Performance Indicator) yang telah ditentukan. Sebagai contoh sebuah tool yang digunakan oleh dashboard adalah KPI yang memberikan kepada manajemen perusahaan tentang sebuah ide yangakurat tentang bagaimana sebuah unit sedang mengalami perubahan performansi tanpa harus melakukan analisa yang lebih dalam. KPI sangat cepat dan efisienuntuk menyampaikan informasi dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari dashboard. .

Konsep Dasar Basis Data


Kesalahan pengutipan: Tag <ref> ditemukan, tapi tag <references/> tidak ditemukan

Contributors

Admin, Wulaningsih