SI1214473042: Perbedaan revisi

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari
 
Baris 1.875: Baris 1.875:
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
 
<references /></div>
 
<references /></div>
 +
 +
 +
[[category : Skripsi 2016/2017]]
 +
[[category : Lock]]

Revisi terkini pada 5 Maret 2017 03.35

 

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN KREDIT BARANG

ELEKTRONIK PADA KOPERASI PT NAGASAKTI

PARAMASHOES INDUSTRY

 

SKRIPSI

 

Logo stmik raharja.jpg

 

OLEH:

1214473042 DESI ASTRIYANI

 

JURUSAN SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI KOMPUTER AKUNTANSI

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

TANGERANG

(2016/2017)

 

 

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

 

 

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN KREDIT

BARANG ELETRONIK PADA KOPERASI PT NAGASAKTI

PARAMASHOES INDUSTRY

 

 

Disusun Oleh:

NIM  : 1214473042
Nama  : Desi Astriyani
Jenjang Studi  : Strata Satu
Jurusan  : SISTEM INFORMASI
Konsentrasi  : KOMPUTER AKUNTANSI

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, Maret 2017

Ketua         Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA         Jurusan Sistem Informasi
           
           
           
           
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I)         (Nur Azizah,M.Akt.,M.Kom)
NIP : 00594         NIP : 078010

 

 

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

 

 

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN KREDIT

BARANG ELETRONIK PADA KOPERASI PT NAGASAKTI

PARAMASHOES INDUSTRY

 

 

Dibuat Oleh :

NIM  : 1214473042
Nama  : Desi Astriyani

 

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Komputer

Konsentrasi Komputer Akuntansi

 

 

Disetujui Oleh :

Tangerang, Maret 2017

Pembimbing I     Pembimbing II
       
       
       
       
(Meta Amalya Dewi, M.Kom)     (Bayu Pramono, M.T.I)
NID : 05065     NID : 15005

 

 

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

 

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

 

 

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERHITUNGAN COST BREAKDOWN

UNTUK PENENTUAN FREIGHT ON BOARD

PADA PT. NAGASAKTI PARAMASHOES INDUSTRY

 

 

Dibuat Oleh :

NIM  : 1214473042
Nama  : Desi Astriyani

 

 

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Komputer Sistem

Konsentrasi Komputer Akuntansi

Tahun Akademik 2016/2017

 

Disetujui Penguji :

Tangerang, Maret 2017

Ketua Penguji   Penguji I   Penguji II
         
         
         
         
(xxxxx, M.Kom)   (xxxxx, Dra., M.M.,M.H)   (xxxxx, M.Kom)
NID : xxxxx   NID : xxxxx   NID : xxxxx

 

 

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

RAHARJA

 

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

 

Saya yang bertandatangan di bawah ini,

NIM  : 1214473042
Nama  : Desi Astriyani
Jenjang Studi  : Strata Satu
Jurusan  : SISTEM INFORMASI
Konsentrasi  : KOMPUTER AKUNTANSI

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

 

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, Maret 2017
Desi Astriyani
NIM. 1214473042

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;

 

ABSTRAKSI

Teknologi informasi saat ini telah mengalami banyak kemajuan dan dimanfaatkan dalam berbagai bidang kehidupan. Dalam pemanfaatannya, teknologi informasi mulai dibutuhkan untuk membantu menumbuh – kembangkan sistem korporasi bidang usaha yang dijalankan oleh suatu perusahaan. Salah satu perusahaan yang membutuhkan pemanfaatan kemajuan teknologi informasi adalah PT Nagasakti Paramashoes Industry adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur khususnya produksi sepatu. Dalam mengembangkan pelayanannya, PT Nagasakti Paramashoes Industry membutuhkan suatu Sistem Informasi Penjualan Kredit Barang Elektronik Pada Koperasi. Pada kenyataannya, PT Nagasakti Paramashoes Industry memiliki Sistem Informasi Penjualan Kredit Barang Elektronik Pada Koperasi belum maksimal dan telah berjalan di perusahaan pada saat ini. Sistem penginputan cicilan anggota koperasi yang berjalan pada saat ini menggunakan pencatatan manual dan Microsoft Excel dimana dapat menimbulkan berbagai hambatan yang menjadi kendala dalam perusahaan yakni, tidak lancarnya informasi yang diberikan kepada Pegawai Koperasi, tidak cepatnya informasi yang diperoleh anggota koperasi, tidak detailnya informasi yang disuguhkan kepada pegawai koperasi untuk kepala koperasi dan tidak mempercepat pekerjaan lain yang saling berhubungan dalam perusahaan. Dalam penginputan cicilan anggota koperasi sendiri di PT Nagasakti Paramashoes Industry, masih menggunakan sistem yang manual. Sehingga pada proses reporting dari pegawai pun masih kurang efisien. Penulis menggunakan metode analisa dan desain berorientasi objek menggunakan unified modeling language melalui tahap pengumpulan data yaitu observasi dan studi pustaka, tahap analisa dengan swot dan pieces serta tahap perancangan menggunakan Bahasa pemograman PHP, MySQL, XAMPP.antara lain, metode pengumpulan data yaitu observasi dan studi pustaka, metode analisa swot dan pieces. Metode perancangan menggunakan bahasa pemograman PHP, MySQL, XAMPP. Hasil akhir dari penelitian ini berupa perancangan sistem informasi penjualan kredit barang elektronik pada koperasi PT Nagasakti Paramashoes Industry yang dapat memberikan pelayanan informasi yang bermutu dan uptodate bagi anggota koperasi. Sehingga pegawai koperasi lebih mudah dalam penginputan cicilan anggota dengan aplikasi berbasis web..

Kata kunci: Anggota, Pegawai, Cicilan, Informasi.

ABSTRACT

Information technology by now has been so much increasing and used by many kind of life. In use, the information technology start in need to helping corporate business system which was going on by one of many company. One of many company who requires this is PT Nagasakti Paramashoes Industry. This company, moving on manufacturer industry especially in shoes production. In case for this services, PT Nagasakti Paramashoes Industry requires some Information system of selling in credits for electronic items in cooperation. Infact, PT Nagasakti Paramashoes Industry Have an Information system of selling in credits for electronic items in cooperation in not optimum condition and has been started in this company right now. Installment input of member cooperation system which going on now using manual records and Microsoft excel that still same cases of obstacles to company such as, not efficient in information who gave to cooperation’s employee, not enough fast for information who gave by member of cooperation, information which gave by cooperation’s employee to head of cooperation have no detail, and also no accelerates in other job which connected to each other in company. In installment input of member cooperation it self in PT Nagasakti Paramashoes Industry, still uses manual system. Then in reporting process by employee still not in efficient situation. Writer uses analisys methode and oriented object design using unified modeling language through collected data step, such as observation and literature review, analisys step with swot and pieces and design step uses PHP, MySQL, and XAMPP programming language. Final result of this searching is in Information system of selling in credits for electronic items in cooperation of PT Nagasakti Paramashoes Industry which could gave some good service and uptodate for cooperation member.

Keywords: Member, Employee, Installment, Information

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan seribu jalan, sejuta langkah serta melimpahkan segala rahmat dan karunia-Nya, sehingga laporan Skripsi penulis yang berjudul “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN KREDIT BARANG ELEKTRONIK PADA KOPERASI PT NAGASAKTI PARAMASHOES INDUSTRY” dapat berjalan dengan baik dan selesai dengan semestinya.

Penulis laporan Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat dalam memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom) untuk jenjang S1 di Perguruan Tinggi Raharja. Sebagai bahan penulisan, Penulis memperoleh informasi berdasarkan hasil observasi, wawancara, survey, serta studi pustaka dari berbagai sumber yang mendukung penulisan laporan ini.

Pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tak ternilai harganya kepada :

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I selaku Ketua STMIK Raharja.

  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom selaku Pembantu Ketua I Bidang Akademik STMIK Raharja.

  3. Ibu Nur Azizah,M.Akt.,M.Kom selaku Kepala Jurusan Sistem Informasi STMIK Raharja

  4. Ibu Meta Amalya Dewi, M.Kom selaku pembimbing pertama yang telah meluangkan waktu, pikiran maupun tenaga untuk membantu serta memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis.

  5. Bapak Bayu Pramono, M.T.I. selaku pembimbing kedua, terima kasih atas pengarahan serta saran yang telah diberikan kepada penulis, sehingga dapat menjalani Skripsi ini dengan penuh ilmu dan semangat.

  6. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis.

  7. Kedua orang tua, adik dan saudara yang telah memberikan dukungan, baik moril, materil maupun doa untuk keberhasilan kepada penulis.

  8. Seluruh Pimpinan dan Pegawai PT Nagasakti Paramashoes Industry yang telah berkenan memberikan izin dan dukungan kepada penulis dalam menyelesaikan laporan Skripsi ini.

  9. Semua rekan mahasiswa-mahasiswi Perguruan Tinggi Raharja yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan laporan Skripsi ini.

Penulis menyadari akan keterbatasan dan kekurangan yang ada pada laporan ini maka penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun demi kesempurnaan penulisan dimasa yang akan datang.

Akhir kata saya berharap semoga laporan Skripsi ini dapat memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan dan dapat bermanfaat bagi semua pihak pada umumnya dan bagi saya khususnya.

Tangerang, Januari 2017
Desi Astriyani
NIM. 1214473042

Daftar isi

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Teknologi Informasi saat ini semakin meningkat dan perlu mendapatkan perhatian dalam hal proses dan penanganannya agar mendapatkan informasi yang bermanfaat dan tepat sasaran. Kebutuhan sistem informasi mencakup hampir di segala ruang lingkup kehidupan. Setiap organisasi sangat membutuhkan informasi yang akurat, cepat, dan relevan. Namun dalam kenyataannya hal tersebut terkadang tidak sesuai dengan keinginan dan harapan yang hendak dicapai, dikarenakan kurang atau terbatasnya sistem informasi yang digunakan.

Suatu sistem informasi harus dapat memenuhi kebutuhan user akan informasi yang berkualitas serta memberikan pelayanan yang terbaik bagi user yang menggunakan sistem tersebut. Karena itu sistem informasi harus berkembang sesuai dengan perkembangan teknologi, pada dasarnya manusia ingin serba cepat dan mudah, oleh karena itu masalah teknologi yang merupakan pendukung atau hal terpenting dalam menjalankan sistem yang akan digunakan dalam keseharian manusia.

Koperasi merupakan suatu badan usaha yang didirikan atas asas kekeluargaan, fungsinya adalah untuk membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi anggota khususnya, dan masyarakat pada umumnya. Berusaha mewujudkan dan mengembangkan perekonomian nasional yang merupakan usaha bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi, serta secara aktif berupaya untuk mempertinggi kualitas kehidupan anggota dan masyarakat.

Untuk mencapai maksud dan tujuan koperasi tersebut maka koperasi menyelenggarakan usaha diantaranya: penyaluran barang-barang elektronik kebutuhan untuk anggota koperasi dan karyawan, memberikan pembayaran dengan sistem kredit atau pembayaran berjangka yang sudah di sepakati kedua belah pihak, menadakan kerja sama dan kemitraan baik dengan badan usaha milik lain, membantu pemerintah sesuai dengan program pemerintah, menyelenggakan pendidikan dan pelatihan pengkoperasian dalam rangka peningkatan sumber daya manusia.

Koperasi PT Nagasakti Paramashoes Industry adalah koperasi karyawan yang tugasnya untuk memenuhi kebutuhan karyawan perusahaan, sehingga karyawan-karyawan akan terpenuhi semua kebutuhannya. Dengan perlu meningkatkan sistem informasi dan kemajuan teknologi di dalam koperasi diperusahaan itu, agar menjadi koperasi yang baik. Koperasi di PT Nagasakti Paramashoes Industry menghadapi masalah yang serupa, yaitu dalam mengolah data yang berhubungan dengan penjualan kredit barang elektronik, terkadang tidak akurat atau relative lama. Padahal pengolahan data tersebut sangat penting untuk menghasilkan rekapitulasi penjualan kredit barang elektronik di koperasi.

Sistem perhitungan penjualan kredit barang elektronik di koperasi yang berjalan saat ini pada PT Nagasakti Paramashoes Industry dengan cara perhitungan dan rekap semi komputerisasi, yaitu hanya sebatas penyimpanan data dan pembuatan laporan dengan menggunakan Microsoft Excel. Dan selebihnya masih manual. Sehingga sering terjadi kesalahan dalam pencatatan maupun perhitungan cicilan kredit anggota koperasi dan proses pengerjaannya juga membutuhkan waktu yang cukup lama.

Pada dasarnya semua yang dilakukan bertujuan agar sistem berjalan dengan baik, terutama kebutuhan mereka akan informasi-informasi penting dalam manajemen atau administrasi mereka menjadi lebih terkontrol dengan baik. Sejalan dengan permasalahan diatas maka peneliti mengambil judul “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN KREDIT BARANG ELEKTRONIK KOPERASI PADA PT NAGASAKTI PARAMASHOES INDUSTRY”


Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan di atas, dan berdasarkan pengamatan yang dilakukan, maka dapat diurutkan permasalahan yang dihadapi, antara lain:

  1. Bagaimana proses penjualan kredit barang elektronik PT Nagasakti Paramashoes Industry ?

  2. Kendala apa saja yang dialami sistem yang berjalan saat ini pada PT Nagasakti Paramashoes Industry?

  3. Bagaimana merancang sistem informasi perhitungan penjualan kredit barang elektronik koperasi pada PT Nagasakti Paramashoes Industry?

  4. Apakah sistem yang akan dirancang dapat menghasilkan laporan yang lebih akurat ?

Ruang Lingkup

Sebagai pembatasan atas penyusunan laporan ini untuk tetap fokus dan sesuai dengan tujuan yang ditetapkan, maka penulis memulai menentukan luasnya permasalahan yang terjadi di koperasi PT Nagasakti Paramashoes Industry. Adapun ruang lingkup yang akan dibahas dalam penelitian dibatasi hanya pada Koperasi Unit Penjualan Kredit Barang Elektronik Koperasi yang berjalan pada saat ini meliputi, prosedur isi form pengajuan, prosedur rekapitulasi, prosedur pengecekan dana, prosedur pembelaanjaan barang elektronik, prosedur pengisian form cicilan, prosedur rekapan cicilan anggota koperasi.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

  1. Untuk mengetahui proses penjualan kredit barang elektronik yang berjalan saat ini di koperasi PT Nagasakti Paramashoes Industry.

  2. Untuk mengetahui kendala dan permasalahan yang masih terjadi di sistem penjualan kredit barang elektronik PT Nagasakti Paramashoes Industry.

  3. Untuk merancang sistem informasi yang dapat mempermudah dalam perhitungan cicilan kredit anggota koperasi.

  4. Untuk menciptakan sebuah sistem terkomputerisasi yang dapat memberikan laporan yang lebih akurat untuk anggota maupun ketua koperasi.

Manfaat Penelitian

Adapun manfaat-manfaat yang dihasilkan dari penelitian ini adalah:

  1. Dapat teridentifikasinya proses penjualan kredit barang elektronik di Koperasi PT Nagasakti Paramashoes Industry.

  2. Dapat teridentifikasinya kebutuhan-kebutuhan sistem yang akan dikembangkan guna meningkatkan mutu pelayanan pada koperasi di PT Nagasakti Paramashoes Industry.

  3. Dapat terciptanya sebuah sistem aplikasi yang mempermudah pegawai koperasi dalam penginputan cicilan pembayaran anggota koperasi.

  4. Dihasilkannya informasi yang akurat dari rancangan sistem informasi sesuai kebutuhan anggota maupun pimpinan koperasi.

Metodologi Penilitian

Metode Pengumpulan Data

  1. Metode Obervasi (Pengamatan)

  2. Adalah metode yang dilakukan penulis untuk mengumpulkan data dan mendapatkan hal-hal yang diperlukan untuk proses penelitian dengan cara mendatangi objek penelitian secara langsung ke Koperasi pada PT Nagasakti Paramashoes Industry yang beralamat Jl. Agarindo Km. 6 Desa Sukamantri Kec. Pasar Kemis Kabupaten Tangerang. Pada metode observasi ini cara mendapatkan suatu data dengan jalan pengamatan dan melaksanakan pencatatan-pencatatan secara sistematis dan lebih mendetail lagi terhadap unsur-unsur yang diteliti, dan menganalisa cara koperasi memberikan suatu pelayanan, dan mengenai waktu yang digunakan lebih mengutamakan disiplin serta bagaimana cara memberikan pelayanan yang baik.

  3. Metode Wawancara

  4. Pada metode ini, penulis pengumpulan data dengan cara melakukan Tanya jawab langsung dengan pihak yang berkepentingan dan memahami akan hal yang akan diteliti sesuai dengan tujuan penelitian, dimulai dengan bagian penjualan kredit barang elektronik anggota koperasi dan bagian bendahara guna untuk melengkapi data yang dianalisa sehingga tersusun sebuah laporan penelitian yang lebih akurat.

  5. Metode Studi Pustaka

  6. Metode yang dilakukan untuk mendapatkan informasi yang terkait dengan permasalahan yang akan diteliti penulis mendapatkan data dengan cara membaca buku-buku atau literature-literature yang ada dan melalui sumber-sumber dari studi pustaka yang berhubungan dengan sistem keuangan, merangkum dan mengutip data sebagai acuan penulis.

Metode Analisa

Setelah melakukan proses pengumpulan data selanjutnya data yang sudah diperoleh diolah dan dianalisa, dalam melakukan perancangan sistem penjualan kredit barang elektronik koperasi pada PT Nagasakti Paramashoes Industry. Disini penulis menggunakan beberapa metode Analisa yang dilakukan metode analisa sistem yaitu, analisa SWOT dan analisa PIECES.

Analisa SWOT digunakan singkatan dari Strengths (kekuatan), Weakness (kelemahan), Opportunities (peluang), Threats (tantangan) yang digunakanan untuk mengidentifikasi, mengevaluasi dan memecahkan masalah yang ada pada instansi yang diteliti. Analisis SWOT adalah sebuah bentuk analisa situasi dan kondisi yang bersifat deskriptif (memberi gambaran). Tujuan digunakan metode ini adalah untuk mengetahui kebutuhan sistem.

Serta menggunakan analisa PIECES. Analisa Pieces merupakan analisa yang melihat sistem dari performance, Information, Economic, Control, Efficiency dan Service.

Selain itu penulis menggunakan Unified Modeling Language (UML) sebagai salah satu alat bantu yang dapat digunakan dalam bahasa pemograman yang berorientasi objek.

Kemudian penulis menggunakan metode Elisitasi untuk menggumpulkan dan menyeleksi kebutuhan sistem yang diharapkan stakeholder. Elisitasi merupakan rancangan sistem yang diusulkan yang sesuai dengan keinginan atau yang dibutuhkan user. Elisitasi yang dilakukan melalui 3 (tiga) tahap, yaitu Elisitasi tahap I, elisitasi tahap II, elisitasi tahap III dan draft final elisitasi.

Metode Perancangan

Pada tahap ini adalah tahap perancangan sistem yang digambarkan dengan menggunakan program visual paradigm berdasarkan hasil analisa yang ada, sehingga menghasilkan model baru yang diusulkan. Pada tahap ini juga penulis melakukan perancangan sistem informasi yang akan dibangun dengan tahapan teknik sebagai berikut:

Visual Paradigm for UML Interprise Edition, merupakan software yang akan digunakan untuk men-design dan membuat suatu model diagram. PHP, merupakan bahasa pemograman yang akan dicapai. XAMPP, merupakan tool yang menyediakan paket perangkat lunak kedalam satu buah paket. MYSQL, merupakan database yang akan digunakan. Adobe Dreamweaver CS5, merupakan software yang digunakan untuk men-design program yang akan dibuat.

Metode Pengujian

Dalam melakukan penelitian ini metode pengujian yang digunakan yaitu Blackbox Testing, Blackbox Testing adalah metode uji coba yang menfokuskan pada keperluan fungsional software karena itu uji coba blackbox memungkinkan pengembangan dalam software untuk membuat himpunan kondisi input atau data uji yang akan menguji fungsional dan output suatu program. Metode pengujian blackbox digunakan untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, antara lain fungsi-fungsi yang salah satu hilang, kesalahan tampilan luar, kesalahan output, kesalahan dalam struktur atau akses database eksternal, kesalahan performa.

Sistematika Penulisan

Agar dapat lebih memahami penjelasan dalam penyusunan laporan skripsi ini, maka penulis mengelompokan menjadi beberapa sub bab. Dimana antara bab yang satu dengan yang lainnya saling berkaitan. Adapun penyusunan bab-bab dengan sistematika penyampaian adalah sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN :

Pada bab ini menjelaskan antara lain yaitu latar belakang, rumusan masalah, ruang lingkup, tujuan dan manfaat, metode penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI :

Pada bab ini akan dijelaskan definisi-definisi yang berhubungan dengan permasalahan yang dibahas pada bagian sistem yang berjalan pada saat ini, seperti landasan teori yang membahas tentang konsep dasar sistem serta membahas teori-teori pendukung lainnya yang berhubungan dengan topik yang akan dibahas dalam penelitian dan literature review.

BAB III ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN :

Pada bab ini menjelaskan tentang teori-teori dan definisi yang berhubungan dengan penulisan skripsi yaitu gambaran umum perusahaan, Sejarah singkat perusahaan, struktur organisasi perusahaan serta wewenang dan tanggung jawab, analisa SWOT, analisa PIECES, dan diagram UML pada sistem yang berjalan. Ditambah dengan elisitasi tahap I, elisitasi tahap II, elisitasi tahap III sampai dengan final draft.

BAB IV HASIL PENELITIAN :

Pada bab ini membahas tentang analisa dan perancangan sistem baru yang telah sistematis yang akan dijelaskan dalam bentuk usulan prosedur yang baru, perancangan sistem yang diusulkan dengan rancangan Use Case Diagram, Class Diagram, Activity Diagram, Sequence Diagram, Spesifikasi Proses, Rancangan Basis Data, Konfigurasi sistem serta Rancangan Tampilan.

BAB V PENUTUP :

Pada bab ini berisikan tentang kesimpulan hasil analisa dari penelitian dan menjawab dari tujuan penelitian yang diajukan serta saran-saran seputar perkembangan sistem berjalan sesuai kebutuhan stakeholder.

DAFTAR PUSTAKA :

LAMPIRAN :

BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

Definisi Sistem

Sistem berasal dari bahasa Latin (systēma) dan bahasa Yunani (sustēma) adalah sekumpulan unsur atau elemen yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untuk mencapai suatu tujuan. Sistem merupakan sebuah objek yang dikaji atau dipelajari, dimana memiliki karakteristik tertentu atau spesifikasi tersendiri.

Menurut Mohamad Subhan (2012:8)[1] Suatu sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau variable-variabel yang terorganisasi, saling berinteraksi, saling tergantung satu sama lain dan terpadu. Sistem juga merupakan kumpulan elemen-elemen saling terkait dan bekerja sama untuk memproses masukan (input) yang ditujukan kepada system tersebut dan mengolah masukan tersebut sampai menghasilkan keluaran (output) yang diinginkan.

Menurut Rudy Tantra (2012:1)[2] sistem adalah entitas atau satuan yang terdiri dari dua atau lebih komponen atau subsistem (sistem yang lebih kecil) yang saling terhubung dan terkait untuk mencapai suatu tujuan.

Menurut John Mc. Manama Sistem ialah struktur yang terkonsep atau tersusun dari beberapa fungsi yang bekerja dan berkaitan untuk satu kesatuan untuk mencapai sebuah hasil yang di inginkan secara efektif dan efisien.

Dari beberapa pengertian tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa sistem merupakan sekumpulan kelompok elemen yang saling berhubungan dan bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan dan sasaran yang diinginkan.

Karakteristik Sistem

Suatu sistem mempunyai karakterisktik atau sifat-sifat tertentu, yaitu mempunyai komponen-kompone (components), batasan sistem (boundary), lingkungan luar sistem (environments), penghubung (interface), masukan (input), keluaran (output), pengolah (process), dan sasaran (objectives).

Adapun karakteristik yang dimaksud adalah sebagai berikut:

  1. Komponen (components)

  2. Suatu sistem yang terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bakerja sama membentuk suatu kesatuan. Komponen-komponen dari suatu system biasanya dikenal dengan subsistem. Subsistem mempunyai syarat-syarat dari sistem itu sendiri dalam menjalankan fungsinya dan mempunyai sistem secara keseluruhan.

  3. Batasan Sistem (boundary)

  4. Batasan sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lain. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan. Batasan sistem menunjukkan ruang lingkup dari sistem tersebut.

  5. Lingkungan Luar Sistem (environments)

  6. Lingkungan luar sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar dapat bersifat menguntungkan dan juga merugikan sistem tersebut. Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energy dari sistem dan lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, kalau tidak maka akan mengganggu kelansungan hidup dari sistem.

  7. Penghubung Sistem (interface)

  8. Penghubung sistem merupakan media penghubung antara satu subsistem yang lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lainnya.

  9. Masukan Sistem (input)

  10. Masukan sistem adalah energy yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang di masukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran.

  11. Keluaran Sistem (Output)

  12. Keluaran sistem adalah hasil dari energy yang di olah dan di klasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain atau kepada suprasistem.

  13. Pengolah Sistem (process)

  14. Suatu system dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran.

  15. Sasaran Sistem (objectives)

  16. Merupakan tujuan yang akan dicapai untuk menentukan masukan yang dibutuhkan system dari keluaran yang akan dihasilkan system.

Klasifikasi Sistem

Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, diantaranya adalah sebagai berikut :

  1. Sistem abstrak (abstract system) dan sistem fisik (physical system). Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. System fisik adalah system yang ada secara fisik.

  2. Sistem alamiah (natural system) dan sistem buatan manusia (human made system). Sistem alamiah adalh sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia. Sistem buatan manusia yang melibatkan interaksi antara manusia dengan mesin disebut dengan man-machine system.

  3. Sistem tertentu (deterministic system) dan sistem tak tentu (probabilistic system). Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karna mengandung unsur probabilitas.

  4. Sistem tertutup (closed system) dan sistem terbuka (open system). Sistem tertutup adalah sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya.

Konsep Dasar Informasi

Definisi Informasi

Secara umum informasi dapat didefinisikan sebagai hasil dari pengolahan datadalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yangmenggambarkan suatu kejadian-kejadian yang nyata yang digunakan untukpengambilan keputusan.

Di dalam suatu organisasi atau perusahaan, informasi merupakan sesuatu yangmemiliki arti yang sangat penting didalam mendukung proses pengambilankeputusan oleh pihak manajemen. Secara umum informasi dapat didefinisikansebagai data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berarti bagi yangmenerimanya.

Menurut Rudy Tantra (2012:2) [3]dalam bukunya Manajemen Proyek Sistem Informasi juga mengungkapkan tentang pengertian informasi yaitu:“Informasi dapat dipahami sebagai pemrosesan input yang terorganisir, memiliki arti, dan berguna bagi orang yang menerimanya. Data berbeda dengan informasi. Data dapat didefinisikan sebagai fakta-fakta yang masih mentah atau acak yang menjadi input untuk proses yang menghasilkan informasi”. Sedangkan menurut Gordon B. Davis dalam Al-bahra bin Ladjamudin (2013:8)[4] mengungkapkan: “Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berguna dan nyata atau berupanilai yang dapat dipahami dalam keputusan sekarang maupun yang akan datang”.

Fungsi Informasi

Fungsi informasi adalah untuk menambah pengetahuan dan mengurangi ketidakpastian pemakai informasi. Fungsi informasi tidak mengarahkan pengambilan keputusan mengenai apa yang harus dilakukan, tetapi untuk mengurangi keanekaragaman dan ketidakpastian yang menyebabkan diambilnya suatu keputusan yang baik.

Nicholas dalam Purnomowati menyatakan bahwa informasi mempunyai 5 fungsi, yaitu:

  1. Fungsi fact finding yaitu informasi yang dibutuhkan seseorang untuk menjawab pertanyaan tertentu;

  2. Fungsi current awareness yaitu informasi yang dibutuhkan seseorang agar dapat mengikuti perkembangan;

  3. Fungsi riset yaitu seseorang membutuhkan informasi dalam bidang tertentu secara lengkap dan mendalam;

  4. Fungsi briefing yaitu informasi yang dibutuhkan seseorang mengenai topik tertentu secara ringkas dan sepintas;

  5. Fungsi stimulus yaitu informasi yang dibutuhkan seseorang untuk merangsang ide-ide baru.

Kualitas Informasi

Kualitas suatu informasi tergantung dari tiga hal, yaitu informasi harus akurat, tepat waktu,dan relevan. Penjelasan tentang kualitas informasi tersebut dipaparkan di bawah ini :

  1. Akurat (accurate)

  2. Akurat berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dantidak bisa atau menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harusmenjelaskan dan mencerminkan maksud dari informasi tersebut.

  3. Tepat waktu (timelines)

  4. Tepat waktu berarti informasi yang datang kepada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi karena informasi merupakan landasan didalam pengambilan keputusan.

  5. Relevan (relevance)

  6. Relevan berarti informasi mempunyai mafaat bagi penerima.Relevansi informasi untuk satu orang dengan orang lain berbeda. Halini sangat tergantung kepada penerima dan yang membutuhkaninformasi.

Nilai Informasi

Nilai informasi ditentukan oleh dua hal, yaitu manfaat dan biaya untukmendapatkan informasi tersebut. Suatu informasi dikatakan bernilai apabilamanfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Kegunaan informasi adalah untuk mengurangi hal ketidakpastian didalam prosespengambilan keputusan tentang suatu keadaan.

Konsep Dasar Sistem Informasi

Definisi Sistem Informasi

Sistem informasi yaitu suatu sistem dalam suatu organisasi yang mempertemukan keperluan pemrosesan transaksi harian, mensupport operasi, aktivitas manajerial serta strategis dari suatu organisasi serta sediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang dibutuhkan.

Menurut Erwan ArbieSistem informasi adalah suatu sistem dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, bantuan dan dukungan operasi, bersifat manajerial dari suatu organisasi dan membantu memfasilitasi penyediaan laporan yang diperlukan.

Menurut Tafri D. MuhyuzirSistem informasi adalah data yang dikumpulkan, diklasifikasikan dan diolah sedemikian rupa sehingga menjadi sebuah informasi entitas terkait tunggal dan mendukung satu sama lain sehingga menjadi informasi berharga bagi mereka yang menerimanya.

Menurut Mohamad Subhan (2012:18) Sistem Informasi merupakan kumpulan dari perangkat keras dan perangkat lunak komputer serta perangkat manusia yang akan mengolah data menggunakan perangkat keras memegang peranan yang penting dalam sistem informasi. Data yang akan dimasukkan dalam sebuah sistem informasi dapat berupa formulir-formulir, prosedur-prosedur dan bentuk data lainya.

Fungsi Sistem Informasi
  1. Meningkatkan aksesibilitas data yang tersaji secara tepat waktu dan akurat bagi para pemakai, tanpa mengharuskan adanya prantara sistem informasi.

  2. Menjamin tersedianya kualitas dan keterampilan dalam memanfaatkan sistem informasi secara kritis.

  3. Mengembangkan proses perencanaan yang efektif.

  4. Mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan akan keterampilan pendukung sistem informasi.

  5. Menetapkan investasi yang akan diarahkan pada sistem informasi.

  6. Mengantisipasi dan memahami konsekuensi-konsekuensi ekonomis dari sistem informasi dan teknologi baru.

  7. Memperbaiki produktivitas dalam aplikasi pengembangan dan pemeliharaan sistem.

Komponen Sistem Informasi

Menurut John Burch dan Gary Grudnitski mengemukakan bahwa sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang di sebut dengan istilah blok bangunan (building blokck) yaitu :

  1. Blok Masukan (Input Block)

  2. Blok masukan dalam sebuah sistem informasi meliputi metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan di masukan dapat berupa dokumen-dokumen dasar.

  3. Blok Model (Model Block)

  4. Blok model ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dam model matematik yang berfungsi memanipulasi data untuk keluaran tertentu.

  5. Blok Keluaran (Output Block)

  6. Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.

  7. Blok Teknologi (Tecnology Block)

  8. Teknologi blok digunakan untuk menerima masukan menjalankan Model dan akses data dan mengirimkan output dan menghasilkan sesuatu yang membantu mengontrol sistem secara keseluruhan. Teknologi blok adalah komponen yang membantu mempercepat proses yang terjadi dalam sistem.

  9. Blok Basis Data (Database Block)

  10. Adalah kumpulan data yang berhubungan satu sama lain, disimpan dalam perangkat keras komputer dan perangkat lunak komputer untuk memanipulasinya.

  11. Blok Kendali (Controls Blok)

  12. Meliputi masalah pengendalian terhadap operasional sistem yang berfungsi mencegah dan menagani kesalahan dan kegagalan sistem.

Gambar Blok Komponen Sistem Informasi

Konsep Dasar Analisa Sistem

Definisi Analisa Sistem

Analisa sistem adalah teori sistem umum yang sebagai sebuah landasan konseptual yang mempunyai tujuan untuk memperbaiki berbagai fungsi didalam sistem yang sedang berjalan agar menjadi lebih efisien, mengubah sasaran sistem yang sedang berjalan, merancang/mengganti output yang sedang digunakan, untuk mencapai tujuan yang sama dengan seperangkat input yang lain (biasa jadi lebih sederhana dan lebih interatif) atau melakukan beberapa perbaikan serupa.

Menurut Yakub (2012:142)[5], Analisa sistem dapat diartikan sebagai suatu proses untuk memahami sistem yang ada, dengan menganalisa jabatan dan uraian tugas (business users), proses bisnis (business proses), ketentuan atau aturan (business rule), masalah dan mencari solusinya (business problem and business solution), dan rencana-rencana perusahaan (business plan).

Menurut Henderi dkk dalam jurnal CCIT (Henderi dkk, 2011:322)[6], “Tahap analisa sistem adalah tahap penguraian dari suatu sistem yang utuh kedalam bagian-bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat dibuat rancangan sistem yang baru sesuai dengan kebutuhan”.

Tahap-tahap Analisa Sistem

Terdapat langkah-langkah dasar yang harus dilakukan oleh seorang analis sistem, diantaranya adalah:

  1. Identify, yaitu proses yang dilakukan untuk mengidentifikasi masalah.

  2. Understand, yaitu memahami kerja dari sistem yang ada.

  3. Analysis, yaitu melakukan analisa terhadap sistem.

  4. Report, yaitu membuat laporan dari hasil analisis yang telah dilakukan dalam kurun waktu tertentu.

Tahap analisa sistem merupakan tahap yang kritis dan sangat penting, karena kesalahan didalam tahap ini akan menyebabkan juga kesalahan ditahap selanjutnya. Tahapan ini bisa merupakan tahap yang mudah jika client sangat paham dengan masalah yang dihadapi dalam organisasinya dan tahu betul fungsionalitas dari sistem informasi yang akan dibuat. Tetapi tahap ini bisa menjadi tahap yang paling sulit jika client tidak bisa mengidentifikasi kebutuhannya atau tertutup terhadap pihak luar yang ingin mengetahui detail-detail proses bisnisnya.

Konsep Dasar Perancangan Sistem

Definisi Perancangan Sistem

Menurut Yuanita, dan Sukadi (2012:4) dalam jurnalnya. Perancangan sistem merupakan tahap lanjutan setelah tahap analisis sistem, yang bertujuan untuk mendefinisikan kebutuhan kebutuhan fungsional, mempersiapkan pembuatan implementasi sistem baru, menggambarkan sistem baru, mengatur dan merencanakan elemen–elemen yang terpisah kedalam satu kesatuan yang utuh, serta mengkonfigurasikan perangkat–perangkat yang dibutuhkan dalam perancangan sistem baru.

Tujuan Perancangan Sistem

Darmawan (2012:228) mengatakan [7], Tujuan Perancangan/Desain Sistem mempunyai 2 tujuan utama, yaitu:

  1. Untuk memenuhi kebutuhan pemakai sistem.

  2. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap pada pemograman komputer dan ahli-ahli teknik yang terlihat (lebih condong pada desain sistem yang terperinci).

Tahapan Perancangan Sistem

Tahapan rancangan sistem dibagi menjadi 2 (dua)bagian, yaitu:

  1. Rancangan sistem secara umum

  2. Memberikan gambaran secara umum kepada user tentang sistem yang baru.

  3. Rancangan sistem secara rinci

  4. Dimaksudkan untuk pemrogram komputer dan ahli teknik lainnya yang akan mengimplementasi sistem.

Mahdiana (2011:37) [8]berpendapat, “Tahap Perancangan Sistem adalah merancang sistem secara rinci berdasarkan hasil analisa sistem yang ada, sehingga menghasilkan model sistem baru yang diusulkan.”

Teori Khusus

Konsep Dasar Penjualan

Defini Penjualan

Penjualan merupakan suatu fungsi dari pemasaran yang sangat penting dan menentukan bagi perusahaan untuk mencapai tujuan dari perusahaan tersebut yaitu memperoleh laba untuk kelangsungan hidup dari perusahaan tersebut. Perusahaan sendiri memiliki prinsip yaitu meraih laba sebanyak-banyaknya dan meminimalisir pengeluaran. Penjualan ini merupakan tujuan yang paling utama bagi perusahaan, dengan melakukan penjualan yang sebanyak-banyaknya maka perusahaan tersebut juga akan mendapatkan keuntungan yang sangat banyak pula. Selain itu penjualan tidak hanya diperuntukan untuk perusahaan yang kelas atas saja akan tetapi perusahaan yang menengah maupun yang kelas bawah juga melakukan penjualan agar perusahaan tersebut tetap aktif dan tetap hidup. Selain itu dengan melakukan penjualan perusahaan juga bisa memenuhi kebutuhan yang dibutuhkan oleh konsumen mereka dari produk yang dibuat oleh perusahaan tersebut.

Para ahli tentang penjualan sendiri mengartikan penjualan dengan berbeda-beda akan tetapi tujuanya tetap sama. Pengertian penjualan menurut para ahli:

Menurut Basu Swastha [9]dalam bukunya yang berjudul Azas-azas Marketing Penjualan adalah ilmu dan seni mempengaruhi pribadi yang dilakukan oleh penjual, untuk mengajak orang lain bersedia membeli barang atau jasa yang ditawarkan. Jadi dalam buku Basu Swastha menerangkan bahwa penjualan yaitu proses menawarkan barang atau produk kepada konsumen dengan cara merayu konsumen tersebut.

Sedangkan pengertian penjulan menurut Moekijat dalam bukunya yang berjudul Kamus Manajemen, Melakukan penjualan adalah suatu kegiatan yang ditujukan untuk mencari pembeli, mempengaruhi, dan memberi petunjuk agar pembelian dapat menyesuaikan kebutuhannya dengan produksi yang ditawarkan serta mengadakan perjanjian mengenai harga yang menguntungkan kedua belah pihak. Intinya pengertian ini penjualan yaitu perjanjian yang menguntungkan antara pembeli dan penjual.

Kesimpulan dari penjelasan diatas penulis penjualan adalah suatu kegiatan dan cara untuk mempengaruhi pribadi agar terjadi pembelian atau penyerahan barang atau jasa yang ditawarkan, berdasarkan harga yang telah disepakati oleh kedua belah pihak dalam kegiatan tersebut.

Jenis – Jenis Penjualan

Secara umum terdapat dua jenis penjualan yaitu tunai dan penjualan kredit. Tetapi sebenarnya penjualan memiliki empat jenis penjualan yaitu penjualan tunai, penjualan kredit, penjualan cicilan, dan penjualan konsinyasi. Biasanya masyarakat umum mendefinisikan arti dar penjualan kredit dan cicilan sama tetap sebenarnya hal tersebut berbeda.

Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Penjualan

Aktvitas penjualan banyak dipengaruhi oleh faktor tertentu yang dapat meningkatkan aktivitas perusahaan, oleh karena itu manajer penjualan perlu memperhatikan faktor – faktor yang mempengaruhi penjualan antara lain sebagai berikut:

  1. Kondisi kemampuan penjual

  2. Kondisi pasar

  3. Modal

  4. Kondisi organisasi perusahaan

Konsep Dasar Kredit

Definisi Kredit

Menurut UU. No. 10 Tahun 1998, pengertian kredit adalah suatu penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam-meminjam antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam untuk melunasi utangnya setelah jangka waktu tertentu dengan pemberian bunga."

Istilah Kredit berasal dari bahasa latin yaitu credere yang berarti kepercayaan, atau credo yang berarti saya percaya, artinya kepercayaan dari kreditor (pemberian pinjaman) bahwa debitornya (penerima pinjaman) akan mengembalikan pinjaman beserta bunganya sesuai dari perjanjian kedua belah pihak.

Menurut Brymont P.Ken Kredit adalah hak untuk menerima pembayaran atau kewajiban melakukan pembayaran pada waktu diminta atau pada waktu yang akan datang, karena penyerahan barang-barang pada waktu sekarang.

Menurut Rolling G. Thomas: Kredit adalah kepercayaan si peminjam untuk membayar sejumlah uang pada masa yang akan datang.

Menurut Amir R. Batubara Kredit adalah pemberian prestasi yang kontra prestasinya akan terjadi sejumlah uang di masa yang akan datang.

Fungsi Kredit

Kredit di awal perkembangan fungsinya untuk merangsang kedua belah pihak untuk saling menolong dengan tujuan pencapaian kebutuhan, baik itu dalam bidang usaha atau kebutuhan sehari-hari. Kredit dapat memenuhi fungsinya jika secara sosial ekonomis baik bagi debitur, kreditur, atau masyarakat membawa pengaruh yang lebih baik.

Fungsi Kredit - Dari manfaat yang nyata dan juga manfaat yang diharapkan, maka kredit dalam kehidupan perekonomian dan perdagangan memiliki fungsi. Macam-macam fungsi kredit adalah sebagai berikut:

  1. Meningkatkan daya guna uang

  2. Meningkatkan kegairahan berusaha

  3. Meningkatkan peredaran dan lalu lintas uang

  4. Merupakan salah satu alat stabiltias perekonomian

  5. Meningkatkan hubungan internasional

  6. Meningkatkan daya guna dan juga peredaran barang

  7. Meningkatkan pemerataan pendapatan

  8. Sebagai motivator dan dinamisator kegiatan perdagangan dan perekonomian

  9. Memperbesar modal dari perusahaan

  10. Dapat meningkatkan IPC (income per capita) masyarakat

  11. Mengubah cara berfikir dan tindakan masyarakat agar bernilai ekonomis

Unsur-Unsur Kredit

Unsur-Unsur Kredit yang terdapat dalam pemberian pada fasilitas kredit adalah sebagai berikut.

  1. Kepercayaan

  2. Keyakinan adalah suatu keyakinan terhadap pemberi kredit untuk diberikan benar-benar diterima kembali di masa yang akan datang sesuai dalam jangka waktu kredit. Bank memberikan kepercayaan atas dasar melandasi mengapa suatu kredit dapat berani di kucurkan.

  3. Kesepatakan

  4. Kesepakatan dalam suatu perjanjian yang setiap pihak (si pemberi kredit kepada si penerima kredit) menandatangani hak dan kewajibannya masing-masing. Kesepakatan berada dalam suatu akad kredit dan ditandatangani oleh kedua belah pihak sebelum kredit dikucurkan.

  5. Jangka Waktu

  6. Dari jangka waktu yang telah disepakati bersama mengenai dari pemberian kredit oleh pihak bank dan pelunasan kredit oleh pihak nasabah debitur.

  7. Risiko

  8. Dalam menghindari resiko buruk dalam perjanjian kredit, sebelumnya telah dilakukan perjanjian pengikatakan angunan atau jaminan yang dibebankan kepada pihak nasabah debitur atau peminjam.

  9. Prestasi

  10. Prestasi merupakan objek yang berupa bunga atua imbalan yang telah disepakati oleh bank dan nasabah debitur.

Tujuan Kredit

Tujuan Kredit - Hadirnya kredit dan dengan berbagai macam fungsinya. Tujuan kredit adalah sebagai berikut:

  1. Mendapatkan pendapatan bank pada hasil bunga kredit yang diterima

  2. Memproduktifkan dan memanfaatkan dana-dana yang ada

  3. Menjalankan pada kegiatan operasionak bank

  4. Menambah modal kerja di perusahaan

  5. Mempercepat lalu lintas pembayaran

  6. Meningkatkan kesejahteraan dan pendapatan dari masyarakat

Prinsip-Prinsip/Syarat Kredit

Dalam mendapatkan kredit, terdapat macam-macam prosedur yang harus dilewati yang ditentukan oleh bank atau lembaga keuangan agar berjalan dengan baik dan sehat terdapat sebutan 6 C yang merupakan prinsip-prinsip kredit antara lain sebagai berikut:

  1. Character (kepribadian/watak): Kepribadian adalah sifat atau watak pribadi dari debitur untuk mendapatkan kredit, seperti kejujuran, sikap motivasi usaha, dan lain sebagainya.

  2. Capacity (kemampuan): Kemampuan adalah kemampuan modal yang dimiliki untuk memenuhi kewajiba tepat pada waktunya, khususnya dalam likuiditas, rentabilitas, solvabilitas, dan soliditasnya.

  3. Capital (modal): Modal adalah kemampuan debitur dalam melaksanakan kegiatan usaha atau menggunakan kredit dan mengembalikannya.

  4. Collateral (jaminan): Jaminan adalah jaminan yang harus disediakan untuk pertanggung jaaban jika debitur tidak dapat melunasi utangnya.

  5. Condition of Economic (kondisi ekonomi): Kondisi ekonomi adalah keadaan ekonomi suatu negara secara menyeluruh dan memberikan dampak kebijakan pemerintah di bidang moneter, terutama berhubungan dengan kredit perbankan

  6. Constrain (batasan atau hambatan): Batasan atau hambatan adalah penilaian debitur yang dipengaruhi oleh hambatan yang tidak memungkinkan seseorang untuk usaha di suatu tempat.

Walaupun terdapat prinsip-prinsip kredit yang dikenal dengan 6 C, terdapat juga prinsip-prinsip kredit yang dikenal dengan 4 P antara lain sebagai berikut:

  1. Personality: Personality adalah penilaian bank mengenai kepribadian peminjam, misalnya riwayat hidup, hobinya, keadaan keluarga (istri atau anak), social standing (pergaulan di masyarakat serta bagaimana masyarakat mengenai diri si peminjam dan sebagainya.

  2. Purpose: Purpose adalah bank menilai peminjam mencari dana mengenai tujuan atau keperluan dalam penggunaan kredit, dan apakah tujuan dari penggunaan kredit itu sesuai dengan line of business kredit bak bersangkutan.

  3. Payment: Payment adalah untuk mengetahui kemampuan dari debitur mengenai pengembalian pinjaman yang diperoleh dari prospek kelancaran penjualan dan pendapatan sehingga diperkirakan kemampuan pengembalian pinjaman dapat ditinjau waktu jumlahnya.

  4. Prospect: Prospect adalah harapan usaha di maa yang akan datang dari calon debitur.

Konsep Dasar Koperasi

Definisi Koperasi

Koperasi adalah merupakan singkatan dari kata ko / co dan operasi /operation. Koperasi adalah suatu kumpulan orang-orang untuk bekerja samademi kesejahteraan bersama. Berdasarkan undang-undang nomor 12 tahun1967, koperasi indonesia adalah organisasi ekonomi rakyat yang berwataksosial dan beranggotakan orang-orang, badan-badan hukum koperasi yangmerupakan tata susunan ekonomi sebagai usaha bersama berdasar atas asaskekeluargaan.

Berikut di bawah ini adalah landasan koperasi indonesia yang melandasiaktifitas koprasi di indonesia.

  1. Landasan Idiil = Pancasila

  2. Landasan Mental = Setia kawan dan kesadaran diri sendiri

  3. Landasan Struktural dan gerak = UUD 1945 Pasal 33 Ayat 1

Fungsi-Fungsi Koperasi
Fungsi Koperasi / Koprasi
  1. Sebagai urat nadi kegiatan perekonomian indonesia

  2. Sebagai upaya mendemokrasikan sosial ekonomi Indonesia

  3. Untuk meningkatkan kesejahteraan warga negara indonesia

  4. Memperkokoh perekonomian rakyat indonesia dengan jalan pembinaan koperasi

Peran dan Tugas Koperasi / Koprasi
  1. Meningkatkan tarah hidup sederhana masyarakat indonesia

  2. Mengembangkan demokrasi ekonomi di indonesia

  3. Mewujudkan pendapatan masyarakat yang adil dan merata dengan cara menyatukan, membina, dan mengembangkan setiap potensi yang ada

Jenis-Jenis Koperasi

Jenis koperasi berdasarkan fungsinya :

  1. Koperasi Konsumsi

  2. Koperasi ini didirikan untuk memenuhi kebutuhan umum sehari-hari para anggotanya. Yang pasti barang kebutuhan yang dijual di koperasi harus lebih murah dibantingkan di tempat lain, karena koperasi bertujuan untuk mensejahterakan anggotanya.

  3. Koperasi Jasa

  4. Fungsinya adalah untuk memberikan jasa keuangan dalam bentuk pinjaman kepada para anggotanya. Tentu bunga yang dipatok harus lebih renda dari tempat meminjam uang yang lain.

  5. Koperasi Produksi

  6. Bidang usahanya adalah membantu penyediaan bahan baku, penyediaan peralatan produksi, membantu memproduksi jenis barang tertentu serta membantu menjual dan memasarkannya hasil produksi tersebut. Sebaiknya anggotanya terdiri atas unit produksi yang sejenis. Semakin banyak jumlah penyediaan barang maupun penjualan barang maka semakin kuat daya tawarterhadap suplier dan pembeli.

Jenis koperasi berdasarkan tingkat dan luas daerah kerja

  1. Koperasi Primer

  2. Koperasi primer ialah koperasi yang yang minimal memiliki anggota sebanyak 20 orang perseorangan.

  3. Koperasi Sekunder

  4. Koperasi Sekunder adalah koperasi yang terdiri dari gabungan badan-badan koperasi serta memiliki cakupan daerah kerja yang luas dibandingkan dengan koperasi primer.

Konsep Dasar Analisa SWOT

Pengertian analisis SWOT dan manfaatnya – Analisis SWOT adalah suatu bentuk analisis di dalam manajemen perusahaan atau di dalam organisasi yang secara sistematis dapat membantu dalam usaha penyusunan suatu rencana yang matang untuk mencapai tujuan, baik itu tujuan jangka pendek maupun tujuan jangka panjang.

Definisi Analisa SWOT

Definisi analisis SWOT yaitu sebuah bentuk analisa situasi dan juga kondisi yang bersifat deskriptif (memberi suatu gambaran). Analisa ini menempatkan situasi dan juga kondisi sebagai sebagai faktor masukan, lalu kemudian dikelompokkan menurut kontribusinya masing-masing. Satu hal yang perlu diingat baik-baik oleh para pengguna analisa ini, bahwa analisa SWOT ini semata-mata sebagai suatu sebuah analisa yang ditujukan untuk menggambarkan situasi yang sedang dihadapi, dan bukan sebuah alat analisa ajaib yang mampu memberikan jalan keluar yang bagi permasalahan yang sedang dihadapi.

SWOT adalah singkatan dari: S = Strength (kekuatan), W = Weaknesses (kelemahan), O = Opportunities (Peluang), T = Threats (hambatan).Penjelasan mengenai 4 (empat) komponen analisis SWOT, yaitu :

  1. Strenght (S)

  2. Yaitu analisis kekuatan, situasi ataupun kondisi yang merupakan kekuatan dari suatu organisasi atau perusahaan pada saat ini. Yang perlu di lakukan di dalam analisis ini adalah setiap perusahaan atau organisasi perlu menilai kekuatan-kekuatan dan kelemahan di bandingkan dengan para pesaingnya. Misalnya jika kekuatan perusahaan tersebut unggul di dalam teknologinya, maka keunggulan itu dapat di manfaatkan untuk mengisi segmen pasar yang membutuhkan tingkat teknologi dan juga kualitas yang lebih maju.

  3. Weaknesses (W)

  4. Yaitu analisi kelemahan, situasi ataupun kondisi yang merupakan kelemahan dari suatu organisasi atau perusahaan pada saat ini. Merupakan cara menganalisis kelemahan di dalam sebuah perusahaan ataupun organisasi yang menjadi kendala yang serius dalam kemajuan suatu perusahaan atau organisasi.

  5. Opportunity (O)

  6. Yaitu analisis peluang, situasi atau kondisi yang merupakan peluang diluar suatu organisasi atau perusahaan dan memberikan peluang berkembang bagi organisasi dimasa depan. Cara ini adalah untuk mencari peluang ataupun terobosan yang memungkinkan suatu perusahaan ataupun organisasi bisa berkembang di masa yang akan depan atau masa yang akan datang.

  7. Threats (T)

  8. Yaitu analisis ancaman, cara menganalisis tantangan atau ancaman yang harus dihadapi oleh suatu perusahaan ataupun organisasi untuk menghadapi berbagai macam faktor lingkungan yang tidak menguntungkan pada suatu perusahaan atau organisasi yang menyebabkan kemunduran. Jika tidak segera di atasi, ancaman tersebut akan menjadi penghalang bagi suatu usaha yang bersangkutan baik di masa sekarang maupun masa yang akan datang.

Manfaat analsis SWOT

Metode analisis SWOT bisa dianggap sebagai metode analisis yangg paling dasar, yang bermanfaat untuk melihat suatu topik ataupun suatu permasalahan dari 4 empat sisi yang berbeda. Hasil dari analisa biasanya berupa arahan ataupun rekomendasi untuk mempertahankan kekuatan dan untuk menambah keuntungan dari segi peluang yang ada, sambil mengurangi kekurangan dan juga menghindari ancaman. Jika digunakan dengan benar, analisis ini akan membantu untuk melihat sisi-sisi yang terlupakan atau tidak terlihat selama ini.

Dari pembahasan diatas tadi, analisis SWOT merupakan instrumen yang bermanfaat dalam melakukan analisis strategi. Analisis ini berperan sebagai alat untuk meminimalisasi kelemahan yang terdapat dalam suatu perusahaan atau organisasi serta menekan dampak ancaman yang timbul dan harus dihadapi.

Fungsi SWOT

Menurut Freddy Rangkuti [10], fungsi dari Analisis SWOT adalah untuk mendapatkan informasi dari analisis situasi dan memisahkannya dalam pokok persoalan internal (kekuatan dan kelemahan) dan pokok persoalan eksternal (peluang dan ancaman).

Analisis SWOT tersebut akan menjelaskan apakah informasi tersebut berindikasi sesuatu yang akan membantu perusahaan mencapai tujuannya atau memberikan indikasi bahwa terdapat rintangan yang harus dihadapi atau diminimalkan untuk memenuhi pemasukan yang diinginkan.

Analisis SWOT dapat digunakan dengan berbagai cara untuk meningkatkan analisis dalam usaha penetapan strategi. Umumnya yang sering digunakan adalah sebagai kerangka / panduan sistematis dalam diskusi untuk membahas kondisi altenatif dasar yang mungkin menjadi pertimbangan perusahaan.

Tujuan SWOT

Menurut Fahmi (2013:254) [11] Penerapan SWOT pada suatu perusahaan bertujuan untuk memberikan suatu panduan agar perusahaan menjadi lebih fokus, sehingga dengan penempatan analisa SWOT tersebut nantinya dapat dijadikan sebagai bandingan pikir dari berbagai sudut pandang, baik dari segi kekuatan dan kelemahan serta peluang dan ancaman yang mungkin bisa terjadi di masa-masa yang akan datang.

Konsep Dasar PIECES

Definisi Analisa PIECES

Pengembangan sistem informasi dilakukan untuk menyelesaikan masalah yang terjadi pada suatu organisasi, terutama untuk masalah-masalah yang menyangkut ketersediaan informasi bagi pengambil keputusan dalam organisasi tersebut. Masalah tersebut dapat diidentifikasi dari analisis PIECES (Performance, Information, Economics, Control, Efficiency, dan Service) yang diusulkan oleh James Wetherbe dalam bukunya Systems Analysis and Design : Traditional, Best Practices 4th Ed. . James Wetherbe menyebutkan bahwa tujuan dari analisis PIECES ini adalah untuk mengoreksi atau pemperbaiki sistem dalam hal yang telah disebutkan di atas.

Untuk lebih jelasnya agi mengenai PIECES, di bawah ini akan dijelaskan mengenai pengertian dari masing – masing komponen PIECES.

  1. Analisis Kinerja Sistem ( Performance )

  2. Kinerja adalah suatu kemampuan sistem dalam menyelesaikan tugas dengan cepat sehingga sasaran dapat segera tercapai. Kinerja diukur dengan jumlah produksi (throughput) dan waktu yang digunakan untuk menyesuaikan perpindahan pekerjaan (response time).

  3. Analisis Informasi ( Information )

  4. Informasi merupakan hal penting karena dengan informasi tersebut pihak manajemen (marketing) dan user dapat melakukan langkah selanjutnya. Apabila kemampuan sistem informasi baik, maka user akan mendapatkan informasi yang akurat, tepat waktu dan relevan sesuai dengan yang diharapkan.

  5. Analisis Ekonomi ( Economy )

  6. Pemanfaatan biaya yang digunakan dari pemanfaatan informasi. Peningkatan terhadap kebutuhan ekonomis mempengaruhi pengendalian biaya dan peningkatan manfaat. Saat ini banyak perusahaan dan manajemen mulai menerapkan paperless system (meminimalkan penggunaan kertas) dalam rangka penghematan. Oleh karena itu dilihat dari penggunaan bahan kertas yang berlebihan dan biaya iklan di media cetak untuk media publikasi, sistem ini dinilai kurang ekonomis.

  7. Analisis Pengendalian ( Control )

  8. Analisis ini digunakan untuk membandingkan sistem yang dianalisa berdasarkan pada segi ketepatan waktu, kemudahan akses, dan ketelitian data yang diproses.

  9. Analisis Efisiensi ( Efficiency )

  10. Efisiensi berhubungan dengan bagaimana sumber tersebut dapat digunakan secara optimal. Operasi pada suatu perusahaan dikatakan efisien atau tidak biasanya didasarkan pada tugas dan tanggung jawab dalam melaksanakan kegiatan.

  11. Analisis Pelayanan ( Service )

  12. Peningkatan pelayanan memperlihatkan kategori yang beragam. Proyek yang dipilih merupakan peningkatan pelayanan yang lebih baik bagi manajemen (marketing), user dan bagian lain yang merupakan simbol kualitas dari suatu sistem informasi.

Konsep Dasar UML (Unified Modeling Language)

Pengertian UML (Unified Modeling Language)

Menurut Alim, (2012:30) [12] “Unified Modeling Language (UML) adalah bahasa standar yang digunakan untuk menulis blueprint perangkat lunak. UML dapat digunakan untuk memvisualisasi, menspesifikasikan, membangun, dan mendokumentasikan artifak dari sistem perangkat lunak”.

Menurut Widodo[13], (2011:6) “UML adalah bahasa pemodelan standar yang memiliki sintak dan semantik”.

Menurut K. P. Jayant, Renu Garg, Vinod Kumar, Prof. Ajaya Rana dalam International Journal of Advanced Research in Computer Science and Software Engeneering February, 2014, pp. 148-153 ISSN : 2277128X Vol.2, Isue.2 “The UML is a visual modelling language and used for visualize, specify, contrucy and document the artifacts of a software system” [14]. (UML adalah bahasa visual pemodelan dan digunakan untuk visualisasikan, menentukan, membangun, dan artefak dari mendokumentasikan sistem perangkat lunak).

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan UML (Unified Modeling Language) adalah bahasa yang digunakan untuk pemodelan dari sistem perangkat lunak.

Jenis-jenis UML (Unified Modeling Language)

Ada 5 (lima) macam diagram dalam Unified Modeling Language(UML), yaitu :

  1. Use Case Diagram

  2. Diagram ini memperihatkan himpunan use case dan actor aktor(suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini terutama sangatpenting untuk mengorganisasi dan memodelkan perilaku dari suatusistem yang dibutuhkan serta diharapkan pengguna.

  3. Class Diagram

  4. Diagram ini memperlihatkan himpunan kelas-kelas,antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi dan relasi-relasi antarobjek.

  5. Sequence Diagram

  6. Diagram ini memperlihatkan interaksi yang menekankanpada pengiriman pesan (message) dalam suatu waktu tertentu.

  7. State Chart Diagram

  8. Diagram ini memperlihatkan state-state pada sistem, memuatstate, transisi, event, dan aktifitas. Diagram ini terutama pentinguntuk memperlihatkan sifat dinamis dari antarmuka, kelas,kolaborasi dan terutama penting pada pemodelan sistem-sistemyang reaktif.

  9. Activity Diagram

  10. Diagram ini memperlihatkan aliaran dari suatu aktifitas keaktifitas lainnya dalam suatu sistem. Diagram ini terutama pentingdalam pemodelan fungsi-fungsi dalam suatu sistem dan member tekanan pada aliran kendali antar objek

Konsep Dasar PHP (Hypertext Preprocessor)

Definisi PHP (Hypertext Preprocessor)

PHP (Hypertext Preprocessor) adalah bahasa pemrograman yang berfungsi untuk membuat website dinamis maupun aplikasi web. PHP bisa berinteraksi dengan database, file dan folder, sehingga membuat PHP bisa menampilkan konten yang dinamis dari sebuah website.

PHP (PHP:Hypertext Preprocessor) diciptakan oleh Rasmus Lerdorf. PHP awal mulanya hanya digunakan oleh penciptanya untuk mencatat pengunjung pada hompagenya (semacam hit counter). Rasmus salah seorang yang mendukung opensource, maka ia mengeluarkan Personal Home Page (PHP) Tools versi 1.0. PHP terus dikembangkan dan sampai saat ini versinya sudah mencapai 5.0

Kelebihan PHP (Hypertext Preprocessor)
  1. PHP adalah termasuk bahasa embedded ( bisa diletakkan dalam tag HTML )

  2. PHP diterbitkan secara gratis.

  3. Web Server yang mendukung php relatif mudah dan dapat ditemukan dimana – mana

  4. Dalam sisi pengembangan lebih mudah.

  5. PHP adalah bahasa open source yang dapat digunakan di berbagai mesin (linux, unix, windows) dan dapat dijalankan secara runtime melalui console serta juga dapat menjalankan perintah-perintah system.

Konsep Dasar Database

Definisi Database

Database adalah kumpulan data yang saling berkaitan, berhubungan yangdisimpan secara bersama-sama sedemikian rupa tanpa pengulangan yang tidakperlu, untuk memenuhi berbagai kebutuhan. Data-data ini harus mengandungsemua informasi untuk mendukung sebuah kebutuhan sistem.

Menurut Sunguk Lee dalam International Journal of Database Theory and Aplication vol.5, No. 1, March 2012 “Database is an ordered collection of related data elements intended to meet the information needs of an organization and designed to be shared by multiple users”. (Database adalah koleksi memerintahkan data yang terkait dengan unsur-unsur yang ditujukan untuk memenuhi informasi kebutuhan organisasi dan dirancang untuk digunakan bersama oleh beberapa pengguna)

Proses dasar yang dimiliki oleh database ada 4 yaitu :

  1. Pembuatan data-data baru (create database)

  2. Penambahan data (insert)

  3. Mengubah data (update)

  4. Menghapus data (delete)

Sistem manajemen database (database manajemen sistem) merupakansystem pengoperasian dan sejumlah data pada computer. Dengan sistem ini dapat merubah data, memperbaiki data yang salah dan menghapus data yang tidak dapatdipakai.

Sistem manajemen database merupakan suatu perluasan softwaresebelumnya mengenai software pada generasi computer yang pertama. Dalam halini data dan informasi merupakan kesatuan yang saling berhubungan dan bekerjasama yang terdiri dari : peralatan, tenaga pelaksana dan prosedur data. Sehinggapengolahan data ini membentuk system pengolahan data. Sehingga pengolahandata ini membentk system pengolahan data. Peralatan dalam hal ini berupaperangkat keras (hardware) yang digunakan dan dipakai untuk mengolakasikandalam pembuatan system informasi pengolahan database.

Dasar data (database) merupakan kumpulan dari data yang salingberhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dandigunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya.

Database bisa diartikan sebagai suatu file database yang memiliki tabel,record, field, index, query, filter dan view. Berikut adalah definisi umum isi sebuahfile database.

  1. Tabel

  2. Adalah sekelompok record data, masing-masing berisi informasi yang sejenis.

  3. Record

  4. Adalah entri tunggal dalam tabel. Bisa saja disebut sebagai baris mengingatsebuah tabel terdiri dari baris (record) dan kolom (field).

  5. Field

  6. Adalah item tertentu dalam tabel. Bisa disebut sebagai kolom.

  7. Index

  8. Adalah field kunci yang ditujukan ke suatu record yang spesifik sertadiurutkan dalam urutan tertentu.

  9. Query

  10. Adalah perintah SQL yang dirancang untuk memanggil kelompok recordtertentu dari satu tabel/lebih.

  11. View

  12. Merupakan tabel virtual yang berisi record dari berbagai tabel. Fungsi utamanyauntuk memudahkan kita mendapatkan data yang spesifik dari berbagai tabel.

Database Server

Database server adalah program aplikasi yang digunakan untukmenyimpan data yang akan diolah di halaman web (Rudyanto, 2011:20).Penggunaan database server mampu mendukung keamanan, pemulihan data,penggunaan antarmuka, dan pengolahan data-data dalam database secara mudahdan cepat. Salah satu database server yang sangat terkenal dan banyak digunakanuntuk membangun aplikasi web adalah MySQL.

MySQL merupakan databaseserver pertama yang didukung oleh bahasa pemrograman untuk internet, yangdikembangkan oleh MySQL AB sekitar tahun 1994-1995. Selain karena bersifatopen source dan free pada berbagai platform, kepopuleran MySQL dikarenakankemudahan pengaksesan basis data, kinerja query yang cepat, dan mencukupiuntuk kebutuhan basis data perusahaan skala menengah.

Kosep Dasar XAMPP

Definisi XAMPP

Menurut Kartini (2013:27-26) [15], Dalam paketnya sudah terdapat Apache (web server), MySQL (database), PHP (server side scripting),Perl,FTP server, PhpMyAdmin dan berbagai pustaka bantu lainnya. Dengan menginstall XAMPP maka tidak perlu lagi melakukan instalasi dan konfigurasi web server Apache, PHP dan MySQL secara manual. XAMPP akan menginstalasi dan mengkonfigurasi-kannya secara otomatis untuk anda. XAMPP adalah sebuah web server. Asal kata dari XAMPP sendiri adalah:

  1. (X): Program ini dapat dijalankan dibanyak sistem operasi.

  2. (A): Apache merupakan suatu aplikasi web server.

  3. (M): MySQL digunakan untuk aplikasi database server.

  4. (P): PHP bahasa pemrograman yang dipakai.

  5. (P): Perl bahasa pemrograman yang dipakai.

  6. XAMPP merupakan sebuah tool yang menyediakan beberapa paket perangkat lunak kedalam satu buah paket.

Xampp merupakan singkatan dari x (empat operasi apapun), Apache, MySQL, PHP, dan Perl. XAMPP merupakan tool yang menyediakan paket perangkat lunak ke dalam satu buah paket.

Berikut ini penjelasan mengenai Apache, PHP, MySQL, phpMyAdmin dan Perl:

  1. Apache

  2. Apache bersifat open source, artinya setiap orang boleh menggunakannya, mengambil bahkan mengubah kode programnya. Tugas utama apache adalah menghasilkan halaman web yang benar kepada peminta berdasarkan kode PHP yang dituliskan oleh pembuat halaman web.

  3. PHP

  4. Bahasa pemrograman PHP merupakan bahasa pemrograman untuk membuat web yang bersifat server-side scripting, PHP juga bersifat open source. Sistem management database yang sering digunakan bersama PHP adalah MySQL, namun PHP juga mendukung system management database oracle, Microsoft access, interbase, d-base dan postgreSQL.

  5. MySQL

  6. SQL kepanjangan dari Structured Query Language. SQL merupakan bahasa terstruktur yang khusus digunakan untuk mengolah database, MySQL juga bersifat open source dan at relational yang artinya data-data yang dikelola dalam database akan diletakkan pada beberapa tabel yang terpisah sehingga manipulasi data akan menjadi lebih cepat. MySQL dibuat dan dikembangkan oleh MySQL AB yang berada di Swedia. MySQL dapat digunakan untuk membuat dan mengolah database beserta isinya, serta untuk menambahkan, mengubah dan menghapus data yang berada dalam database.

  7. PhpMyAdmin

  8. Pengelola database dengan MySQL harus dilakukan dengan mengetikkan baris-baris perintah yang sesuai (command line) untuk setiap maksud tertentu. Hal tersebut tentu cukup menyulitkan karena kita harus hafal dan mengetikkan perintahnya satu per satu. Dengan phpMyAdmin kita dapat membuat tabel dan mengisi data dengan mudah tanpa harus hafal perintahnya.

  9. Perl

  10. Perl adalah bahasa pemrograman untuk segala keperluan, dikembangkan pertama kali oleh Larry Wall di mesin UNIX pada tanggal 18 Desember 1987. Perl sangat popular digunakan dalam program-program CGI (Common Gateway Interface). Kelemahan Perl adalah sintaksnya susah dibaca karena banyak menggunakan simbol-simbol yang bukan huruf dan angka.

Konsep Dasar MySQL

Defini MySQL

Menurut Kustiyahningsih (2011:145) [16], “MySQL adalah sebuah basis data yang mengandung satu atau jumlah table. Table terdiri atas sejumlah baris dan setiap baris menggandung satu atau sejumlah tabel. Tabel terdiri atas sejumlah baris dan setiap baris mengandung satu atau sejumlah tabel”.

Menurut Arief (2011:151) , “MySQL adalah salah satu jenis database server yang sangat terkenal dan banyak digunakan untuk membangun aplikasi web yang menggunakan database sebagai sumber dan pengelolaan datanya”.

MYSQL termasuk jenis RDBMS (Relational Database Management System). Sedangkan RDMS sendiri akan lebih banyak mengenal istilah seperti table, baris dan kolom digunakan dalam perintah-perintah di MYSQL.

Tipe DataMySQL

Menurut Kustiyahningsih (2011:147), “Tipe data MySQL adalah data yang terdapat dalam sebuah table berupa field-field yang berisi nilai dari data tersebut. Nilai data dalam field memiliki tipe sendiri-sendiri”. MYSQL mengenal beberapa tipe data field yaitu:

  1. Tipe data numeric

  2. Tipe numeric dibedakan dalam dua macam kelompok, yaitu integer dan floating point. Integer digunakan untuk data bilangan bulat sedangkan floating point digunakan untuk bilangan desimal.

  3. Tipe data string

  4. String adalah rangkaian karakter.

  5. Tipe data char () dan varchar ()

  6. Tipe data char () dan varchar () pada prinsipnya sama, perbedaannya hanya terletak pada jumlah memori yang dibutuhkan untuk penyimpanannya. Memori yang dibutuhkan untuk tipe data char () bersifat statis, besarnya tergantung pada berapa jumlah karakter yang ditetapkan pada saat field tersebut dideklarasikan. Pada tipe data varchar () besarnya memori penyimpanan tergantung pada jumlah karakter tambah 1 byte.

  7. Tipe data tanggal

  8. Untuk tanggal dan jam, tersedia tipe-tipe data field berupa DATETIME, DATE, TIMESTAMP, TIME, dan YEAR. Masing-masing tipe mempunyai kisaran nilai tertentu. MYSQL akan memberikan peringatan kesalahan (error) apabila tanggal atau waktu yang dimasukkan salah. Kisaran nilai besar memori penyimpanan yang diperlukan untuk masing-masing tipe.

Konsep Dasar Adobe Dreamweaver

Adobe Dreamweaver merupakan program penyunting halaman web keluaran Adobe Systems yang dulu dikenal sebagai Macromedia Dreamweaver keluaran Macromedia. Program ini banyak digunakan oleh pengembang web karena fitur-fiturnya yang menarik dan kemudahan penggunaannya. Versi terakhirMacromedia Dreamweaver sebelum Macromedia dibeli oleh Adobe Systems yaituversi 8. Versi terakhir Dreamweaver keluaran Adobe Systems adalah versi 12yang ada dalam Adobe Creative Suite 6 (sering disingkat Adobe CS6).

Adobe Dreamweaver adalah aplikasi desain dan pengembangan web yang menyediakan editor WYSIWYG visual (bahasa sehari-hari yang disebut sebagai Design view) dan kode editor dengan fitur standar seperti syntax highlighting,code completion, dan code collapsing serta fitur lebih canggih seperti real-timesyntax checking dan code introspection untuk menghasilkan petunjuk kode untuk membantu pengguna dalam menulis kode. Tata letak tampilan Design memfasilitasi desain cepat dan pembuatan kode seperti memungkinkan penggunadengan cepat membuat tata letak dan manipulasi elemen HTML. Dreamweaver memiliki fitur browser yang terintegrasi untuk melihat halaman web yang dikembangkan di jendela pratinjau program sendiri agar konten memungkinkan untuk terbuka di web browser yang telah terinstall. Aplikasi ini menyediakanntransfer dan fitur sinkronisasi, kemampuan untuk mencari dan mengganti baristeks atau kode untuk mencari kata atau kalimat biasa di seluruh situs, dan templating feature yang memungkinkan untuk berbagi satu sumber kode atau memperbarui tata letak di seluruh situs tanpa server side includes atau scripting.Behavior Panel juga memungkinkan penggunaan JavaScript dasar tanpa pengetahuan coding, dan integrasi dengan Adobe Spry Ajax framework menawarkan akses mudah ke konten yang dibuat secara dinamis dan interface.

Dreamweaver dapat menggunakan ekstensi dari pihak ketiga untuk memperpanjang fungsionalitas inti dari aplikasi, yang setiap pengembang webbisa menulis (sebagian besar dalam HTML dan JavaScript). Dreamweaver didukung oleh komunitas besar pengembang ekstensi yang membuat ekstensi yang tersedia (baik komersial maupun yang gratis) untuk pengembangan web dariefek rollover sederhana sampai full-featured shopping cart.

Dreamweaver, seperti editor HTML lainnya, edit file secara localkemudian diupload ke web server remote menggunakan FTP, SFTP, atauWebDAV. Dreamweaver CS4 sekarang mendukung sistem kontrol versiSubversion (SVN).

Konsep Dasar Website

Defini Website

Menurut Murad (2013:49)“Web adalah sistem dengan informasi yang disajikan dalam bentuk teks, gambar, suara, dan lainnya yang tersimpan dalam sebuah server web internet yang disajikan dalam bentuk hypertext”.

Menurut Arief (2011:7) “Web adalah salah satu aplikasi yang berisikan dokumen-dokumen multimedia (teks, gambar, suara, animasi, video) di dalamnya yang menggunakan protokol HTTP (hypertext transfer protocol) dan untuk mengaksesnya menggunakan perangkat lunak yang disebut browser”.

Menurut Ch Ram Mohan Reddy, D Evangelin Geetha, KG Srinivasa, T V Suresh Kumar, K Rajani Kanth dalam International Journal on Web Services Computing (IJWSC), Vol.2, No.4, Desember 2011 “The emergence of web services introduces a new paradigm for enabling the exchange of information across the internet based on open internet standards and technologies. Using industry standartds, web services encapsulate applications and publish them as services”. (Munculnya layanan web memperkenalkan paradigm baru memungkinkan pertukaran informasi di internet berdasarkan teknologi dan internet standart terbuka. Menggunakan standart industry, Layanan Web merangkum aplikasi dan mrmpublikasikan mereka sebagai layanan.

Dapat disimpulkan Website adalah sebuah tempat di Internet, yang menyajikan informasi dengan berbagai macam format data seperti text, image, bahkan video dan dapat diakses menggunakan berbagai aplikasi klien shingga memungkinkan penyajian informasi yang lebih menarik dan dinamis dengan pengelolaan yang terorganisasi.

Jenis-Jenis Website

Menurut Arief (2011:8), ditinjau dari aspek content atau isi, web dapat dibagi menjadi 2 jenis, yaitu: web statis dan web dinamis. Selain dari sisi content atau isi, web statis dan web dinamis dapat dilihat dari aspek teknologi yang digunakan untuk membuat jenis web tersebut. Adapun jenis-jenis web:

  1. Web statis adalah web yang isinya atau content tidak berubah-ubah. Maksudnyaadalah isi dari dokumen web tersebut tidak dapat diubah secara cepat dan mudah. Ini karena teknologi yang digunakan untuk membuat dokumen web ini tidak memungkinkan dilakukan perubahan isi atau data. Teknologi yang digunakan untuk web statis adalah jenis client side scripting seperti HTML, Cascading Style Sheet (CSS). Perubahan isi atau data halaman web statis hanya dapat dilakukan dengan cara mengubah langsung isinya pada file mentah web tersebut.

  2. Web dinamis adalah jenis web yang content atau isinya dapat berubah-ubah setiap saat. Web yang banyak menampilkan animasi flash belum tentu termasuk web dinamis karena dinamis atau berubah-ubah isinya tidak sama dengan animasi. Untuk melakukan perubahan data, user cukup mengubahnya langsung secara online di internet melalui halaman control panel atau administrasi yang biasanya telah disediakan untuk user administrator sepanjang user tersebut memiliki hak akses yang sesuai.

Konsep Dasar Testing (Black Box)

Pengertian Black Box Testing

Black box testing adalah pengujian yang dilakukan hanya mengamati hasil eksekusi melalui data uji dan memeriksa fungsional dari perangkat lunak. Jadi dianalogikan seperti kita melihat suatu koatak hitam, kit hanya bisa melihat penampilan luarnya saja, tanpa tau ada apa dibalik bungkus hitam nya. Sama seperti pengujian black box, mengevaluasi hanya dari tampilan luarnya(interface nya) , fungsionalitasnya.tanpa mengetahui apa sesungguhnya yang terjadi dalam proses detilnya (hanya mengetahui input dan output).

Budiman (2012:4) [17],“Pengujian blackbox merupakan metode perancangan data uji yang didasarkan pada spesifikasi perangkat lunak”. Data uji dibangkitkan, dieksekusi pada perangkat lunak dan kemudian keluaran dari perangkat lunak diuji apakah telah sesuai dengan yang diharapkan.

Menurut Shivani Archarya dan Vidhi Pandya (ISSN-2277-1956 Vol.2)[14] [18], Black Box testing is a software testing techniques in which Functionality of the software under test (SUT) is tested without looking at the internal code structure(Black box Testing adalah teknik di mana fungsi dari perangkat lunak di bawah ujian (SUT) diuji tanpa memandang struktur internal kode, pengujian perangkat lunak).

Menurut Irwan Saputra[19] (2011) UNIKOM Pengujian black box berfokus pada persyaratan fungsional perangkatlunak. Pengujian ini memungkinkan analisis sistem memperoleh kumpulankondisi input yang akan mengerjakan seluruh keprluan funsional program.

Tujuan dari metode ini mencari kesalahan pada :

  1. Fungsi yang salah atau hilang

  2. Kesalahan pada interface

  3. Kesalahan pada struktur data atau akses database

  4. Kesalahan performasi

  5. Kesalahan inisialisasi dan tujuan akhir

Metode ini tidak fokus pada struktur kontrol seperti pada pengujian whiteboxtetapi pada domain informasi.

Tipe dari Pengujian Black Box
  1. Equivalence Class Testing

  2. Tipe pengujian ini memecah atau membagi domain input dari programkedalam kelas-kelas data sehingga test case dapat diperoleh. Perancanganequivalence test berdasarkan evaluasi kelas equivalence untuk kondisi input yangmenggambarkan keadaan yang valid atau tidak. Kondisi input dapat berupa nilainumeric, range nilai, kumpulan nilai yang berhubungan atau kondisi Boolean.

  3. Sample testing

  4. Melibatkan dari sejumlah nilai yang dipilih dari data masukan kelasekivalensi kemudian mengintegrasikan nilai tersebut kedalam kasus uji. Nilaiyang dipilih dapat berupa konstanta atau variable.

  5. Limit testing

  6. Limit testing adalah pengujian dengan kasus uji yang memperolah nilaibatas (atau titik singular). Nilai batas disimpulkan dari batas ekivalensi denganmengmbil nilai yang sama atau mendekati nilai yang membatasi kelas ekivalensitersebut. Limit juga melibatkan data keluaran dari ekivalensi kelas pada kasus ujisegitiga misalnya limit testing mencoba untuk menditeksi apakah a+b >= c danbukan a+b>c. bila kondisi input menentukan suatu range, maka kasus ujinya harusmencakup pengujian nilai batas dari range dan nilai invalid yang dekat dengannilai batas. Bila kondisi inputnya berupa harga khusus kasus ujinya harusmengcakup nilai minimum dan maksimum. Misalnya suatu file dapat terdiri dari 1 sampai 255 record, maka kasus ujinya harus mencakup untuk nilai 0,1,225 dan256, atau uji saat keadaan record kosong dan record penuh.

  7. Robustness testing

  8. Jenis tipe pengujian ini data dipilih dari luar range yang di definisikan.Tujuan dari pengujian ini adalah membuktikan tidak adanya kejadian yangkatastropik yang dihasilkan akibat adanya keabnormalan.

  9. Behavior testing

  10. Suatu pengujian yang hasil hasnya dapat dievaluasi per sub program, tidakbisa dilakukan permodul (CSU : Computer Software Unit)</p></div>

  11. Requitment Testing

  12. Menyusun kasus uji untuk setiap kebutuhan yang berkorelasi denganmodul. Tiap kasus uji harus dapat dirunut dengan kebutuhan perangkat lunaknyamelalui matriks keterunutan

Keuntungan Black Box Testing

Beberapa keuntungan yang diperoleh dari jenis black box testing antara lain: (Rizky, 2011:264)

  1. Anggota timtester tidak harus dari seseorang yang memiliki kemampuan teknis di bidang pemrograman.

  2. Kesalahan dari perangkat lunak ataupun bug seringkali ditemukan oleh komponen tester yang berasal dari pengguna.

  3. Hasil dari black box testing dapat memperjelas kontradiksi ataupun keracunan yang mungkin timbul dari eksekusi sebuah perangkat lunak.

  4. Proses testing dapat dilakukan lebih cepat dibandingkan white box testing.

Konsep Dasar Elisitasi

Elisitasi merupakan rancangan yang dibuat berdasarkan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi (Rahardja Untung dkk, 2011).

Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap, yaitu (Rahardja Untung dkk, 2011) :

Elisitasi tahap I

Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.

Elisitasi tahap II

Merupakan hasil pengklasifikasian elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI bertujuan memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.

Berikut penjelasan mengenai MDI :

  1. “M” pada MDI berarti Mandatory (penting). Maksudnya, requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.

  2. “D” pada MDI berarti Desirable. Maksudnya, requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Namun, jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem maka akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.

  3. “I” pada MDI berarti Inessential. Maksudnya, requirement tersebut bukanlah bagian sistem yang dibahas, tetapi bagian dari luar sistem.

Elisitasi tahap III

Merupakan hasil penyusutan elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement dengan option I pada metode MDI. Selanjutnya, semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu:

  1. Technical (T)  : bagaimana tata cara atau teknik pembuatan

  2. Operational (O)  : bagaimana tata cara penggunaan requirement dalam sistem akan dikembangkan?

  3. Economic (E)  : berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement di dalam sistem?

Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:

  1. High (H)  : Sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Maka requirement tersebut harus dieliminasi.

  2. Middle (M)  : Mampu dikerjakan.

  3. Low (L)  : Mudah dikerjakan.

Final draft elisitasi

Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.

Konsep Dasar Literature Review

Pengertian Literature Review

Fokus utama suau tinjauan pustaka atau literature review dalam suatu penelitian adalah mengetahui apakah para peneliti lain telah menemukan jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan penelitian yang kita rumuskan.

Menurut Yuniarti (2012:3), studi pustaka bertujuan untuk mendapatkan landasan teoritis yang berguna sebagai tolok ukur dalam membahas dan menganalisa data serta mengambil kesimpulan dan saran dalam analisis laporan keuangan perusahaan tertentu.

Literature Review

Berikut ini adalah penelitian yang telah dilakukan dan memiliki kolerasi yang searah dengan penelitian yang akan dibahas dalam laporan skripsi ini diantara lain:

  1. Asep Ririh Riswara (2013),” Sistem Penjualan Tunai dan Kredit Property di PT Sanggraha Property”. Dalam Penelitian ini penulis menggunakan Metode analisis OOAD (Object Oriented Analysis and Design) dengan adanya system ini laporan menjadi rapi, jelas dan akurat. Jurnal Computech & Bisnis Vol 7 No. 2

  2. Rumanta (2013) ”Perancangan Sistem Informasi Pembelian Dan Penjualan Pada Oka Putra Motor Pacitan”. Dalam penelitian ini penulis merancang Sistem Informasi Pembelian dan Penjualan dengan menggunakan Visual Paradigm (UML) Seruni - Seminar Riset Unggulan Nasional Informatika dan Komputer FTI UNSA 2013 Vol 2 No 1

  3. Novita Sari, Rika Kharlina E, S.E., M.T.I, Raisa Pratiwi S.E., M.SI. “Analisis Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Kredit Pada Omset Penjualan Motor Honda di PT. Astra Internasional,Tbk”. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode penelitian deskriptif. Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Metode pengumpulan data menggunakan teknik wawancara dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan adalah kualitatif. Journal IJCCS

  4. Lianawati Christian, Ellen, Ratih, Yulia (2010).”Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Dan Piutang Dengan Metode Object Oriented Analysis And Designdan Unified Modelling Language Pada Perusahaan Distributor”. Tujuan penelitian untuk menganalisis, mengidentifikasi kebutuhan informasi, memperbaiki dan merancang sistem informasi akuntansi penjualan dan piutang pada perusahaan dirstributor dan informasi yang dibutuhkanoleh pihak manajemen untuk membantu dalam pengambilan keputusan serta mengatasi masalah yang terdapatdalam sistem yang berjalan. Metodeperancangan menggunakan Object Oriented Analysis and Design (OOAD) dan Unified Modelling Language (UML). Hasil yang dicapai berupa perbaikan sistem informasi akuntansi penjualan dan piutang yang berjalan dalam bentuk perancangan aplikasi yang menginformasikan penomoran dokumen, pengarsipan dokumen, dan laporan yang dihasilkan.

  5. Daniel Bunga Paillin (2012).”Perancangan Sistem Informasi Penjualan Pada Toko Ribo Jaya Ambon”. Pada program sistem informasi penjualan pada Toko Ribo Jaya Ambon penulis menggunakan metode Data Flow Diagram (DFD) untuk menggambar arus data dan proses yang terjadi dalam sistem informasi penjualan .ARIKA, Vol. 06, No. 1

  6. Ayu Astrid Adiyani, Ni Nyoman Alit Triani (2015). ”Perancangan Database Sistem Penjualan Menggunakan Delphi Dan Microsoft Sql Server”.Perancangan database sistem penjualan terkomputerisasi dengan menggunakan Microsoft SQL Server dan Delphi, agar dapat memberikan solusi atas permasalahan yang muncul. Hasil perancangan ini adalah database sistem penjualan dapat memudahkan perusahaan dalam memenuhi kebutuhan informasi yang cepat,tepat dan akurat, serta memberikan solusi atas permasalahan yang ada. Perancangan sistem ini sudah memenuhi kebutuhan informasi dan kondisi perusahaan. Seminar Nasional Sistem Informasi Indonesia.

Dari semua penelitian diatas dapat disimpulkan, berkaitan dengan judul Skripsi yang saya buat, bahwaPerancangan Sistem Informasi Penjualan Kredit Barang Elektronik Pada Koperasi PT Nagasakti Paramashoes Industry merupakan proses yang harus dilakukan dengan baik, dengan menggunakan sistem informasi yang berkembang begitu juga teknologi modern mempunyai dampak yang sangat positive, dikatakan seperti itu karena sebuah perusahaan dapat menggunakan teknologi yang modern, dan membuat sebuah perusahaan maupun sumber daya manusianya bisa maju dalam perkembangan zaman seperti dibidang teknologi yang semakin pesat.

Persamaan pokok Permasalahan antara penelitian di atas denganPerancangan Sistem Informasi Penjualan Barang Elektronik secara Kredit antara lain: Merupakan penelitian yang berfokus pada perancangan sebuah softwaresistem informasi Penjualan Barang, Perancangan yang dilakukan dengan tujuan untuk memperbaiki sistem yangsudah ada yang dianggap masih belum optimal, dan Model sistem yang dirancang memiliki karakteristik cara kerja yang sama,yaitu collect data dan penyajian laporan.


BAB III

ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Gambaran Umum Perusahaan

PT. Nagasakti Paramashoes Industry adalah perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur, khususnya produksi sepatu. Adapun perusahaan ini memiliki saingan-saingan yang bergerak pada bidang yang sama. PT. Nagasakti Paramashoes Industry memproduksi sepatu olahraga dan lifestyle.

Adapun tinjauan yang penulis lakukan pada PT. Nagasakti Paramashoes Industry meliputi sejarah perusahaan, struktur organisasi dan fungsi serta prosedur-prosedur yang ada didalam sistem pembelian pada PT. Nagasakti Paramashoes Industry.

Sejarah Singkat Perusahaan

PT Nagasakti Paramashoes Industry adalah perusahaan yang bergerak di bidang Industri Sepatu dengan merk NIKE.Dikarenakan ada pergantian buyer, sekarang PT Nagasakti Paramashoes Industry (NASA) memproduksi sepatu ber-merek LEAGUE yang berlokasi di JL. Agarindo Desa Sukamantri Kecamatan Pasarkemis Tangerang Banten dan didirikan di atas lahan 74.144 m2 dengan bangunan seluas 56000m2.

PT NASA didirikan pada tanggal 12 Agustus 1988 dengan Akte Pendirian Perseroan Terbatas No. 58 dihadapan Notaries Kartini Mulyadi. SH dan surat Pemberitahuan Ketua BKPM tentang persetujuan Presiden No. 71 / I /PMA/ 1988 dengan nomer izin usaha industri 3241-02-2375 dan nomer NPWP 01.061.752.0-071.000.

Perusahaan ini berproduksi dan ekspor pertama kali pada bulan April 1990 menggunakan tiga line produksi dengan kapasitas produksi 3000 pasang perhari, dengan jumlah karyawan 1500 berasal dari pribumi dan 24 orang karyawan asing asal Korea. Pada tanggal 20 Januari terjadi perubahan status dari PMA menjadi PMDN yang disahkan dengan akte Notaris No. 53 yang dikeluarkan oleh James Herman Raharja, SH yang berkedudukan di Jakarta pada tanggal 8 Agustus 1991.Untukmendukung kelancaran proses produksi dan makin berkembangnya perusahaan maka PT. Nagasakti Paramashoes Industry memperluas PMDN berdasarkan surat BKPN No. 63 / PMDN / 1992 tertanggal 18 Mei 1993. Satu tahun kemudian tepatnya akhir Januari 1994 PT Nagasakti Paramashoes Industry memproduksi sepatu per bulan mencapai 500000 pasang dengan jumlah karyawan 8600 orang. Hingga saat ini PT. Nagasakti Paramashoes Industry telah mampu memproduksi sepatu olahraga sebanyak 350000 pasang per bulan dengan jumlah karyawan lebih kurang 5089 orang.PT. Nagasakti Paramashoes Industry bersifat padat karya yang tidak banyak memakai mesin-mesin.PT Nagasakti Paramashoes Industry merupakan urutan perusahaan yang ke - 27 setelah PT HASI yang bergabung dalam CCM (Central Corporate Management Group).

Struktur Organisasi PT Nagasakti Paramashoes Industry

Bagan struktur organisasi PT. Nagasakti Paramashoes Industry dapat digambarkan sebagai kelanjutan pencapaian suatu tujuan dalam melakukan kegiatan usaha. Berikut struktur organisasi PT Nagasakti Paramashoes Industry


Gambar 3.1. Struktur Organisasi PT Nagasakti Paramashoes Industry
Wewenang dan Tanggung Jawab Tiap Departement
  1. Direktur

    1. Menentukan kebijakan perusahaan.

    2. Menyelenggarakan kepemimpinan umum.

    3. Merencanakan, mengorganisasikan, dan mengendalikan perusahaan.

    4. Meminta laporan dari manager yang di beri tugas.

    5. Mengurusi dan mengawasi kekayaan perusahaan.

    6. Mewakili perusahaan dalam hubungan keluar.

  2. I E (Industrial Engineering)

    1. Pemeriksaan dan penilaian terhadap baik tidaknya pengendalian akuntansi dan administrasi serta mendorong penggunaan cara-cara efektif dengan biaya minimum.

    2. Menentukan pelaksanaan kebijaksanaan manajemen.

    3. Menentukan sampai seberapa jauh kekayaan perusahaan di pertanggung jawabkan dan dilindungi dari segala kerugian.

  3. Finance / Accounting

    1. Mengawasi prosedur untuk penerimaan dan pengeluaran uang kas serta perbaikan-perbaikan kebijaksanaan yang telah ada.

    2. Melaporkan dan bertanggung jawab kepada direktur tentang segala aktivitas atau kegiatan keuangan perusahaan.

    3. Mengupayakan semua proses akuntansi dan keuangan dapat berjalan dengan baik.

    4. Mengatur dan bertanggung jawab terhadap penerimaan dan pengeluaran kas maupun bank.

    5. Menerima dan memeriksa laporan-laporan keuangan dan akuntansi.

  4. HRGA (Human Resources and General Affair)

    1. Mempersiapkan, merencanakan dan menyelenggarakan pelaksanaan penerimaan, pebinaan, penyajian, penempatan dan pengakhiran kerja.

    2. Merumuskan peraturan dan ketentuan perusahaan serta kebijakan pimpinan perusahaan untuk diterapkan dan dilaksanakan dilingkungan kerja.

    3. Melaksanakan pengurusan dan perpanjangan perijinan usaha dan kegiatan perusahaan yang berhubungan dengan instansi pemerintah, negara asing dan swasta.

    4. Membina hubungan yang baik dengan masyarakat sekitar dan lingkungan luar sekitar perusahaan.

  5. CR ( Corporate Responsibility )

    1. Memberikan Training mengenai keselamatan dan kesehatan kerja bagi karyawan.

    2. Sebagai pelaksana Undang-undang Keselamatan Kerja Alat.

    3. Bertanggung jawab terhadap lingkungan kerja dan masyarakat sekitar ( dalam penanganan limbah industri ).

    4. Sebagai media komunikasi karyawan.

    5. Sebagai pengawas akan keselamatan hasil produksi.

  6. IT ( Information Technology )

    1. Memantau kinerja program komputerisasi perusahaan.

    2. Sebagai penyedia program-program untuk memperlancar pelaporan dari tiap-tiap departemen.

    3. Sebagai Technical support kepada tiap-tiap departemen.

    4. Memberikan laporan informasi yang up to date kepada direktur dan para GM.

  7. Ware House

    1. Menerima dan memeriksa laporan penerimaan dan pengeluaran barang.

    2. Mengatur pengelolaan kegiatan penerimaan dan pengeluaran barang.

    3. Bertanggung jawab atas fisik barang yang ada di gudang.

    4. Melakukan pencatatan tentang persediaan barang di perusahaan.

  8. Marketing

    1. Membuat target penjualan yang harus dicapai sesuai dengan perencanaan laba yang diinginkan.

    2. Merencanakan peningkatan penjualan dengan melihat kemampuan perusahaan.

    3. Menkoordinir pelaksanaan kegiatan pemasaran.

  9. Bussines Development.

    1. Melakukan kegiatan daur ulang atau pemanfaatan bahan sisa atau tidak terpakai menjadi barang yang lebih bermanfaat.

  10. Upper

    1. Mengupayakan proses upper mencapai target dan tepat waktu.

    2. Bertanggung jawab akan penyediaan material dan hasil proses upper (bagian atas sepatu).

  11. Bottom

    1. Mengupayakan proses bottom mencapai target dan tepat waktu.

    2. Bertanggung jawab akan penyediaan material dan hasil bottom (bagian bawah sepatu).

  12. Development

    1. Merancang produk sesuai dengan kebutuhan yang diajukan bagian marketing.

    2. Membuat rancangan baru yang sesuai dengan trend pasar yang ada.

    3. Bertanggung jawab atas pengembangan produk.

  13. QA, QC & PE

    1. Mengevaluasi kegiatan Quality control dalam rangka memenuhi barang yang menghasilkan mutu yang telah distandarisasikan.

    2. Memeriksa produk yang dihasilkan sebelum dipasarkan.

    3. Menjaga mutu material yang dipakai.

    4. Memeriksa setiap produk yang masuk dalam proses produksi.

  14. Engineering

    1. Memeriksa dan merawat mesin-mesin serta peralatan produksi.

    2. Mengawasi jalannya mesin selama kegiatan produksi berlangsung.

    3. Mengontrol maintenance perusahaan.

  15. PPIC

    1. Mengontrol dan mengawasi pengadaan material tepat pada waktunya dalam jumlah dan mutu sesuai dengan kebutuhan.

    2. Menjaga stabilitas material untuk proses produksi.

    3. Mengatur pengadan material agar tidak terjadi penumpukan dalam gudang.

  16. TPS

    1. Sebagai jembatan penghubung antara Development dan produksi.

Analisa SWOT

Analisa SWOT dilakukan dengan mengidentifikasi kekuatan dan faktor-faktor positif yang berasal dari internal organisasi, kelemahan dan faktor-faktor negatif dari internal, peluang atau kesempatan dan keuntungan dari faktor eksternal dan ancaman atau resiko yang dipengaruhi oleh faktor eksternal organisasi.

Analisis untuk mencari strategi dengan menggunakan kekuatan yang ada untuk memanfaatkan peluang yang tersedia (strategi S-O) serta menggunakan kekuatan yang dimiliki untuk mengatasi ancaman yang ada (strategi S-T). Selain itu dianalisis pula strategi untuk mengurangi kelemahan yang dimiliki dalam meraih peluang yang ada (strategi W-O) maupun mengatasi ancaman yang ada (strategi W-T). Pemetaan strategi S-O, W-O, S-T dan W-T dapat dilihat pada tabel 3.1 di bawah ini :

Tabel 3.1 Matriks SWOT


Matriks SWOT diatas menggambarkan bahwa peluang dan ancaman eksternal yang berasal dari luar perusahaan dapat disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan yang dimiliki oleh perusahaan.

Analisa Batasan Sistem

Setiap sistem mempunyai batasan sistem (boundary) yang memisahkan sistem dengan lingkungan luarnya. Kesatuan luar merupakan kesatuan diluar sistem yang dapat berupa orang, organisasi, atau sistem lainnya yang memberikan input atau menerima output dari sistem.

Melihat permasalahan yang ada di Koperasi PT. Nagasakti Paramashoes Industry maka peneliti membatasi permasalahan perancangan pada sistem penjualan kredit barang elektronik di Koperasi PT. Nagasakti Paramashoes Industry yaitu mulai dari mengupdate perubahan cicilan anggota, perubahan deskripsi item barang elektronik, membuat item baru dan mendaftarkan anggota koperasi baru.

Analisa Prosedur Sistem Yang Berjalan

Prosedur adalah suatu urut-urutan kegiatan klerikal (tulis menulis), biasanya melibatkan beberapa orang di dalam satu atau lebih departemen, yang diterapkan untuk menjamin penanganan yang seragam dari transaksi-transaksi bisnis yang terjadi.

Adapun urutan prosedur dari sistem yang berjalan yaitu sebagai berikut :

  1. Prosedur Pengisian Form Pengajuan

  2. Pada prosedur ini anggota koperasi di minta untuk mengisi form pengajuan permohonan kredit barang elektronik.

  3. Prosedur Rekapitulasi

  4. Pegawai koperasi disini bertugas merekap semua form pengajuan yang sudah diisi anggota koperasi, untuk meminta persetujuan atau pencairan dana kepada kepala koperasi, bendahara, badan pengawas keuangan (BPK).

  5. Prosedur Pengecekan Dana

  6. Kepala koperasi disini bertugas mengecek dana di bank. Untuk mengetahui apakah dana yang dibutuhkan pegawai koperasi untuk membeli barang elektronik sesuai form pengajuan yang sudah diisi anggota ada atau tidak.jika dana memenuhi kepala koperasi lalu membuatkan cek untuk pencairan dana.

  7. Prosedur Pembelanjaan Barang

  8. Pegawai Koperasi disini bertugas membelanjakan barang elektronik sesuaiform pengajuan yang sudah diisi anggota.

  9. Prosedur Pengisian Form Cicilan

  10. Pegawai koperasi disini bertugas membuat form cicilan bulanan yang telah disetujui anggota untuk cicilan bulanan dengan bunga flat 1,5% dari harga beli.

  11. Prosedur Rekapan Cicilan Anggota

  12. Pegawai koperasi disini bertugas membuat rekapan cicilan anggota setiap bulannya lalu menyerahlan ke payroll untuk memotong gaji anggota.

Use Case Diagram Sistem Berjalan

Gambar 3.2 Use Case Diagram Penjualan Kredit Barang Elektronik


Berdasarkan gambar 3.2. Use Case diagram diatas terdapat

  1. 1 system yang mencakup seluruh kegiatan yang sedang berjalan.

  2. 5 actor yang melakukan kegiatan yaitu, Anggota Koperasi, Kepala Bagian, Pegawai Koperasi, Kepala Koperasi, Payroll.

  3. 7 use case yang biasa dilakukan oleh actor.

Berdasarkan usecase diatas dapat dijelaskan

1. Usecase         : Isi Form Pengajuan

    Actor               : Anggota Koperasi, Kepala Bagian

    Skenario          : Anggota koperasi mengisi form pengajuan kredit barang elektronik dan memberi tahu ke kepala bagian.

2. Usecase          : Menyerahkan Form Pengajuan

    Actor               : Anggota Koperasi, Pegawai Koperasi

    Skenario          : Anggota Koperasi Menyerahkan Foam yang sudah di tanda tangani oleh kepala bagian.

3. Usecase          : Membuat Rekapan Pengajuan

    Actor               : Pegawai Koperasi, Kepala Koperasi

    Skenario          : Pegawai Koperasi membuat rekapan form pengajuan barang elektronik yang sudah diisi anggota koperasi untuk meminta dana ke kepala koperasi.

4. Usecase          : Cek Dana

    Actor               : Kepala Koperasi, Pegawai Koperasi

    Skenario          : Setelah kepala koperasi menerima rekapan dari pegawai koperasi, kepala koperasi kemudian melakukan pengecekan dana jika dana memenuhi kemudian kepala koperasi akan membuatkan cek tunai kepada pegawai koperasi untuk pencairan dana.

5. Usecase          : Barang Elektronik

    Actor               : Pegawai Koperasi, Anggota Koperasi

    Skenario          :Setelah pencairan dana pegawai koperasi lalu membelanjakan barang elektronik sesuai form pengajuan anggota lalu menyerahkan ke anggota koperasi.

6. Usecase          : Isi Form Cicilan

    Actor               : Pegawai Koperasi, Anggota Koperasi

    Skenario          : Setelah barang elektronik di terima anggota maka pegawai koperasi akan membuatkan form cicilan berjangka yang sudah di sepakati oleh anggota koperasi dengan suku bunga flaat 1,5% dari harga beli.

7. Usecase          : Laporan Cicilan Anggota

    Actor               : Pegawai Koperasi, Payroll

    Skenario          : Pegawai koperasi harus membuat laporan cicilan bulanan ke payroll untuk melakukan pemotongan dari gaji anggota

Activity Diagram Sistem Berjalan

Gambar 3.3. Activity Diagram Penjualan Kredit Barang Elektronik

Berdasarkan gambar 3.3. Activity Diagram diatas terdiri dari :

  1. 1 Initial node yang merupakan awal kegiatan.

  2. 5 vertical swimeline yaitu Anggota Koperasi, Kepala Bagian, Pegawai Koperasi, Kepala Koperasi, Payroll.

  3. 13 action yang biasa dilakukan oleh actor-actor.

  4. 1 final node yang merupakan akhir kegiatan.

  5. 1 Disicion Node yang menyatakan pilihan apabila sudah di ACC dan belum ACC.

Squence Diagram Sistem Berjalan

Gambar 3.4. Squence Diagram Penjualan Kredit Barang Elektronik

Berdasarkan gambar 3.4. Sequence Diagram diatas terdiri dari :

  1. 5 Boundary Lifeline,yaitu : Form, Dokumen Pengajuan, Barang Elektronik, Laporan Cicilan, Dana.

  2. 5 Actor, yaitu : Anggota Koperasi, Kepala Bagian, Pegawai Koperasi, Kepala Koperasi, Payroll.

  3. 12 Message yang memuat informasi – informasi tentang aktifitas yang terjadi, kegiatan yang biasa dilakukan oleh actor tersebut.

Analisis PIECES

Tahapan analisis terhadap suatu sistem atau aplikasi dilakukan sebelum tahapan perancangan dilakukan. Tujuan diterapkannya analisis terhadap suatu sistem adalah untuk mengetahui alasan mengapa sistem tersebut diperlukan, merumuskan kebutuhan-kebutuhan dari sistem tersebut untuk membantu merencanakan penjadwalan pembentukan sistem, meminimalisir permasalahan yang mungkin terdapat di dalam sistem tersebut sehingga fungsi yang terdapat di dalam sistem tersebut bekerja secara optimal.

Metode analisa yang digunakan penulis adalah menggunakan metode PIECES yaitu :

  1. Performance (Kinerja)

  2. Performance atau kinerja merupakan suatu analisis terhadap kemampuan sistem dan menyelesaikan tugas dengan baik.

  3. Information (informasi)

  4. Informasi merupakan komoditas terpenting bagi seorang pengguna akhir pada suatu sistem dalam pengambilan keputusan. Dengan sistem informasi yang baik maka akan menghasilkan informasi yang bermanfaat sebagai pendukung dalam menanggapi masalah dan peluang yang ada.

  5. Economy (ekonomi)

  6. Pada sistem yang berjalan saat ini dapat dilihat dalam segi ekonomi sistem yang ada masih mengeluarkan biaya yang tidak sedikit dalam proses kodifikasi data karena masih menggunakan kertas, maka sistem yang berjalan saat ini masih kurang ekonomis.

  7. Control (kontrol)

  8. Pengendalian dalam sistem sangat diperlukan, yaitu digunakan untuk meningkatkan kinerja sistem, mencegah atau mendeteksi penyalahgunaan atau kesalahan sistem serta untuk menjamin keamanan data dan informasi.

  9. Effisiency (efisiensi)

  10. Terdapat perbedaan antara efisiensi dengan ekonomis.Ekonomis berkaitan dengan sesedikit mungkin jumlah sumber daya yang digunakan sehingga menghasilkan keuntungan, sedangkan efisiensi berhubungan dengan bagaimana sumber daya yang ada dapat digunakan dengan sebaik dan sehemat mungkin dengan pemborosan/biaya yang paling minimum.

  11. Service (Pelayanan)

  12. Pelayanan yang diberikan sangat mendukung dalam peningkatan kualitas. Suatu lembaga organisasi akan berusaha meningkatkan pelayanannya terhadap konsumen yaitu para karyawan dan anggota sehingga konsumen merasa puas, hal itu yang menjadi tujuan utama dari lembaga organisasi berkualitas.

Konfigurasi Sistem Yang Berjalan

  1. Spesifikasi perangkat keras (Hardware)

  2. Processor : Intel Pentium Dual Core

    Monitor : LG 14 Inci

    RAM : 2 GB

    Keyboard : Standart

    Mouse : Standart

    Printer : Deskjet

  3. Spesifikasi perangkat lunak (Software)

  4. Microsoft Office Miscrosoft Excel

    Miscrosoft Open Office

  5. Hak Akses (Brainware)

  6. Untuk mengoperasikan atau mengolah data yang dibutuhkan dapat dilakukan oleh pegawai koperasi.

Permasalahan Yang Dihadapi

Dari hasil analisa, penulis menemukan berbagai masalah dalam sistem informasi penjualan kredit barang elektronik pada koperasi PT Nagasakti Paramashoes Industri. Sistem yang berjalan saat ini sudah terkomputerisasi tetapi belum maksimal karena masih mengunakan Miscrosoft Excel. Data Laporan perhitungan cicilan kredit anggota koperasi menjadi beberapa file, satu file berisi satu periode sedangkan setahsepatu yang diproduksi pada PT Nagasakti Paramashoes Industri. Karena belum maksimalnya sistem yang berjalan saat ini maka sering terjadi kehilangan data, susahnya dalam pencarian data Cicilan Anggota untuk periode setiap bulannya. Sistem yang berjalan saat ini kurang efisien dan efektif.

Dalam membuat laporan perhitungan cicilan anggota memerlukan form pengajuan, dan notta pembelian barang elektronik masih secara manual dan dilakukan oleh pegawai koperasi. Data yang ditentukan oleh pegawai koperasi dikirim ke kepala koperasi melalui email. Apabila ada gangguan email maka perhitungan cicilan anggota akan terganggu.Apabila terjadi miskomunikasi antar pegawai koperasi maka data antara satu departemen dengan departemen lainnya mengalami perbedaan.

Analisa Kebutuhan sistem

Aplikasi sistem ini mempunyai peranan penting dalam penyajiandata bagikepala koperasi. Penyajian data tersebutsangat berpengaruh dalam jalannya transaksi. Pada sistem yang sedang berjalan ini, pelaksanaannya telah dikerjakan dengan semi komputerisasi dan belum mendapat hasil yang maksimal, dikarenakan prosedur sistem yang berjalan saat ini membutuhkan waktu yang lama.

Alternatif Pemecahan Masalah

Setelah peneliti meniliti dan mengamati permasalahan yang ada pada sistem berjalan, maka peneliti memberikan alternative pemecahan masalah yang akan diusulkan yaitu sebagai berikut:

  1. Membangun sistem aplikasi desktop agar memudahkan dalam pembuatan laporan Cicilan anggota.

  2. Membangun sistem informasi berbasis Web dengan mengunakan bahasa pemograman PHP dan database mengunakan MY SQL, mengunakan internet browser.

Dalam Penelitian perhitungan penjualan kredit barang elektronik pada koperasi PT Nagasakti Paramashoes peneliti memilih pemecahan masalah mengunakan komputerisasi berbasis web karena memiliki beberapa kelebihan, antara lain:

  1. Dapat menjalankan aplikasi berbasis web dimanapun dan kapanpun tanpa melakukan penginstalan.

  2. Terkait dengan issue lisensi (hak cipta), tidak memerlukan lisensi ketika mengunakan web base application, sebab lisensi telah menjadi tanggung jawab dari web penyedia aplikasi.

  3. Dapat dijalankan di sistem aplikasi manapun. Tidak peduli apakah Linux, Windows aplikasi web dapat dijalankan asalkan kita memiliki browser dan akses internet.

  4. Dapat diakses melalui banyak media seperti : computer dan hand phone yang sudah sesuai dengan standart WAP.

  5. Tidak perlu spesifikasi komputer yang tinggi untuk mengunakan aplikasi berbasis web.

User Requirement

Elisitasi Tahap I

Elisitasi tahap I merupakan daftar yang diperoleh dari hasil pengumpulan data di lapangan yang dilakukan dengan cara observasi dan wawancara mengenai kekurangan dari sistem yang sedang berjalan dan kebutuhan pengguna sistem yang belum terpenuhi.

Tabel 3.1 Tabel Elisitasi Tahap I


Elisitasi Tahap II

Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. Berikut lampiran Elisitasi Tahap II yang telah dibuat :

Tabel 3.2 Tabel Elisitasi Tahap II

Keterangan :

M : Mandatory (Yang diinginkan)

D : Desirable (Yang diperlukan)

I : Inessential (Yang tidak mutlak diinginkan)

Elisitasi Tahap III

Berdasarkan elisitasi tahap II diatas, dibentuklah elisitasi tahap III yang diklasifikasikan kembali dengan menggunakan metode TOE dengan opsi HML. Berikut adalah gambar elisitasi tersebut :

Tabel 3.3. Tabel Elitasi Tahap III
  1. T artinya Technical. Maksudnya adalah pertanyaan perihal bagaimana tata cara/teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan ?

  2. O artinya Operational. Maksudnya adalah pertanyaan perihal bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan ?

  3. E artinya Economy. Maksudnya adalah pertanyaan perihal berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut di dalam sistem ?

Metode tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, antara lain :

  1. H (High) : Sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan penggunaannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.

  2. M (Middle) : Mampu untuk dikerjakan.

  3. L (Low) : Mudah untuk dikerjakan.


Final Draft Elisitasi

Final elisitasi merupakan bentuk akhir dari tahap-tahap elisitasi yang Berdasarkan elisitasi tahap III diatas, dihasilkanlah 14 requirement final elisitasi yang diharapkan dapat mempermudah dalam membuat suatu sistem pengontrolannya. Berikut lampirkan Gambar Final Elisitasi :

Tabel 3.4 Tabel Final Draft Elisitasi


BAB IV

RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Rancangan Sistem Usulan

Setelah mengadakan penelitian dan analisa sistem yang berjalan maka ditemukan beberapa masalah yang dihadapi yaitu sistem yang berjalan masih belum optimal dikarenakan masih ada data calon anggota koperasi baru yang diinput secara manual, masih menggunakan Microsoft Excel.

Adapun perancangan sistem yang coba diusulkan ini dibuat dengan menggunakan UML (Unified Modelling Language) diagram dengan menggunakan aplikasi software Visual Paradigm for UML 13.0.Sedangkan untuk pembuatan perangkat lunaknya dibuat dengan menggunakan bahasa PHPdengan sistem aplikasi database menggunakan Xampp.UML yang akan dibuat menggunakan antara lain:

  1. Use Case Diagram

  2. Activity Diagram

  3. Sequence Diagram

  4. Class Diagram

  5. State Diagram

Prosedur Sistem Usulan

  1. Admin

    1. Melakukan Login

    2. Menampilkan Menu Home

    3. Menampilkan Menu Data

    4. Menampilkan Menu Transaksi

    5. Menampilkan Menu Cicilan

    6. Menampilkan Menu Laporan Ciclan

    7. Logout

  2. Pegawai Koperasi

    1. Melakukan Login

    2. Menampilkan Menu Home

    3. Menampilkan Menu Data

    4. Menampilkan Menu Transaksi

    5. Menampilkan Menu Cicilan

    6. Menampilkan Menu Laporan Ciclan

    7. Dapat Melakukan View, Add, Edit, Delete

    8. Logout

  3. Kepala Koperasi

    1. Melakukan Login

    2. Menampilkan Menu Home

    3. Menampilkan Menu Transaksi

    4. Menampilkan Sub Menu Pencairan

    5. Dapat Melakukan View, Add, Edit, Delete

    6. Logout

  4. Payroll

    1. Melakukan Login

    2. Menampilkan Menu Home

    3. Menampilkan Menu Laporan

    4. Dapat Melakukan Print Laporan Cicilan

    5. Logout

Rancangan Diagram Sistem yang Diusulkan

Use Case Diagram Yang Diusulkan

Berikut use case diagram untuk sistem penjualan kredit barang elektronik yang diusulkan.

Gambar 4.1. Use Case Diagram Yang Diusulkan

1. Usecase         : Login

    Actor                : Admin, Pegawai Koperasi, Kepala Koperasi, Payroll

    Skenario          : Seluruh user melakukan login terlebih dahulu ke sistem penjualan kredit barang elektronik dengan cara menginput nama user dan password, lalu sistem akan menverifikasi nama user dan password tersebut.

2. Usecase          : Menu Home

    Actor               : Anggota Koperasi, Pegawai Koperasi

    Skenario          : Setelah melakukan Login maka akan muncul menu home.

3. Usecase          : Admin

    Actor               : Admin

    Skenario          : Admin dapat view menu user dan dapat melakukan view, add, edit dan delete.

4. Usecase          : Data

    Actor               : Admin, Pegawai Koperasi

    Skenario          : Didalam menu data terdapat sub menu user dan anggota yang dapat dilakukan admin dan pegawai koperasi dan dapat melakukan view, add, edit, delete.

5. Nama Usecase           : Transaksi

    Actor               : Admin, Pegawai koperasi, Kepala Koperasi

    Skenario          :Didalam Menu Transaksi terdapat 3 sub menu yaitu pengajuan, pencairan, realisasi. Dimana admin dapat melakukan view, pegawai koperasi dapat melakukan view, add, edit, delete, sedangkan kepalas koperasi hanya dapat mengakses sub menu pengajuan dan pencairan dan dapat melakukan view, cofirm.

6. Usecase          : Cicilan

    Actor               : Pegawai Koperasi, Anggota Koperasi

    Skenario          : Pegawai koperasi dapat mengakses menu cicilan dapat melakukan vie, add, edit, delete.

7. Usecase          : Laporan

    Actor               : Payroll

    Skenario          : Payroll dapat mengakses menu laporan dan dapat melakukan print laporan.

Activity Diagram Sistem Yang Diusulkan

Activity diagram mengambarkan prosedur yang dilakukan user pada sistem yang diusulkan. Berikut activity diagram yang diusulkan untuk sistem penjualan kredit barang elektronik.

Gambar 4.2. Activity Diagram yang diusulkan


Berdasarkan activity sistem yang diusulkan terdapat.

  1. 1 (satu) Initial Node, objek yang diawali.

  2. 35 (tiga puluh lima) Action State dari sistem yang mengambarkan eksekusi dari suatu aksi.

  3. 11 (sebelas) fork node, satu aliran yang dari tahap tertentu berubah menjadi beberapa aliran.

  4. 1 (satu) Activity Final Node, objek yang diakhiri.

Squence Diagram Sistem yang Diusulkan

Squence diagram mengambarkan interaksi antar objek di dalam dan sekitar sistem berupa message yang digambarkan terhadap waktu. Berikut adalah sequence diagram yang diusulkan untuk sistem penjualan kredit b arang elektronik.

Gambar 4.3. Squence Diagram yang diusulkan


Berdasarkan activity sistem yang diusulkan terdapat :

  1. 4 (Empat) Actor, yang melakukan kegiatan yaitu admin, pegawai koperasi, kepala koperasi, payroll.

  2. 7 (Tujuh) Lifeline, yaitu Login, Home, data, transaksi, cicilan, laporan cicilan, logout.

  3. 38 (Tiga Puluh Delapan) Massage, yang dilakukan oleh actor.

Class Diagram yang Diusulkan

Berikut ini adalah class diagram yang diusulkan pada sistem penjualan kredit barang elektronik.

Gambar 4.4. Class Diagram yang diusulkan


Berdasarkan gambar diatas class diagram pada sistem yang diusulkan terdapat:

  1. 5 Class, himpunan dari objek-objek yang berbagi atribut serta operasi yang sama.

  2. 3 Association, hubungan antara objek satu dengan objek lainnya yang mempunyai nilai.

State Machine Diagram Sistem yang Diusulkan

Berikut adalah state machine diagram yang diusulkan pada sistem penjualan kredit barang elektronik.

Gambar 4.5. State Machine Diagram yang diusulkan

Berdasarkan pada gambar diatas state machine diagram yang diusulkan terdapat:

  1. 34 (Tiga Puluh Empat) state yang berjalan.

  2. 56 (Lima Puluh Enam) transition

  3. 1 (satu) initial pseudo state

  4. 1 (satu) final state

Rancangan Basis Data

Spesialis Basis Data

  1. Nama Tabel : Pengguna
    Media : Harddisk
    Isi : id, user_id, password, nama, status
    Primary key : Id
    Panjang Record : 55
  2. Tabel 4.1. Basis data Pengguna


  3. Nama Tabel : Anggota
    Media : Harddisk
    Isi : id_anggota, nik, nama, bagiant
    Primary key : id_anggota.
    Panjang Record : 40
  4. Tabel 4.2. Basis data Anggota



  5. Nama Tabel : Pengajuan
    Media : Harddisk
    Isi : id_anggota, nik, nama, bagian.
    Primary key : id_pengajuan
    Panjang Record : 88
  6. <bTabel 4.3. Basis data Pengajuan</b>


  7. Nama Tabel : bayar_cicilan
    Media : Harddisk
    Isi : id_cicilan, tgl_cicilan, id_realisasi, besar_cicilan, angsuran_ke
    Primary key : id_cicilan
    Panjang Record : 30
  8. Tabel 4.4. Basis data bayar_cicilan


  9. Nama Tabel : Realisasi
    Media : Harddisk
    Isi : tanggal_realisasi, id_realisasi, id_pengajuan, total, tenor, angsuran.
    Primary key : id_realisasi
    Panjang Record : 40
Tabel 4.5. Basis data Realisasi

Rancangan Prototype Sistem Penjualan Kredit Barang Elektronik

Sistem Penjualan Kredit Barang Elektronik di Koperasi yang diusulkan pada penelitian dan penulisan ini, terdapat beberapa menu yang bisa digunakan oleh bagian admin, pegawai koperasi, kepala koperasi, payroll yang terdiri dari:

  1. Halaman Login yang berfungsi sebagai aunthetifikasi pengguna untuk memastikan apakah pengguna yang login memliki akses terhadap sistem atau tidak.

  2. Menu Halaman utama dimana di dalamnya terdapat menu Home, Data, Transaksi, Cicilan, Laporan, Logout.

  3. Menu Home digunakan untuk menampilkan pesan selamat datang pada admin.

  4. Menu Data terbagi menjadi dua sub menu yaitu sub menu user dan sub menu anggota. Sub menu user digunakan untuk membuat data pengguna yang dapat masuk pada sistem penjualan kredit barang elektronik dan menetukan hak akses untuk pengguna tersebut. Sedangkan sub menu anggota untuk membuat data anggota koperasi yang baru join ke koperasi.

  5. Menu Transaksi terbagi menjadi 3 sub menu yaitu sub menu pengajuan, pencairan dana, realisasi barang. Sub menu pengajuan digunakan untuk mengisi form pengajuan anggota untuk kredit barang elektronik sesuai kebutuhan. Sub menu pencairan dana untuk mengetahui pegawai koperasi jika pengajuan anggota koperasi di acc oleh kepala koperasi, lalu kepala koperasi memberikan cek kepada pegawai koperasi. Sub menu realisasi barang untuk memberikan innformasi terupdate jika barang elektronik sudah diberikan kepada anggota koperasi.

  6. Menu Cicilan digunakan untuk mengisi cicilan anggota koperaasi setiap bulannya.

  7. Menu Laporan Cicilan digunakan untuk pembuatan laporan cicilan anggota dari pegawai koperasi untuk payroll. Lalu payroll melakukan pemotongan gaji sesuai laporan yang dibuat pegawai koperasi.

Berikut prototype yang ada pada sistem penjualan kredit barang elektronik yang diusulkan:

Prototype tampilan Menu Login

Setiap user yang mengunakan sistem ini diharuskan untuk memiliki akun untuk mengakses sistem dengan memasukan nama user dan password. Berikut tampilan prototype untuk menu login:

Gambar 4.6. Tampilan Halaman Login

Berdasarkan gambar diatas berikut penjelasan untuk prototype tampilan Login:

  1. Halaman Login berfungsi untuk memastikan hak akses user

  2. Halaman Login berguna untuk menjaga isi data pada basis data tersebut.

  3. Halaman login digunakan dengan isi user name dan password.

Prototype Tampilan menu Home

Berikut adalah prototype untuk tampilan menu home:

Gambar 4.7. Prototype menu home


Berdasarkan gambar prototype pada tampilan menu home diatas, berikut penjelasannya:

  1. Menu home berfungsi untuk menampilkan pesan selamat datang ke sistem aplikasi pada setiap user yang login.

  2. Menu home dapat menampilkan menu-menu yang dapat diakses pada user tersebut.

Prototype tampilan menu User

Berikut tampilan prototype untuk menu user:

Gambar 4.8. Prototype menu user

Berdasarkan gambar prototype menu user diatas, berikut penjelasannya:

  1. Menu user berfungsi untuk melihat dan membuat data pengguna yang dapat masuk pada sistem penjualan kredit barang elektronik.

  2. Menu user berfungsi untuk penentuan hak akses pada masing-masing user.

  3. Menu user bertisi tentang username, password, Nama, Status, Edit, Delete.

Prototype tampilan menu Tambah User

Berikut prototype untuk tampilan menu Tambah User

Gambar 4.9. Prototype menu Tambah User

Berdasarkan gambar prototype menu tambah user diatas, berikut penjelasannya:

  1. Menu tambah user berfungsi untuk master data user yang akan digunakan untuk mendapatkan hak akses ke sistem penjualan kredit barang elektronik.

  2. Menu tambah user berisi tentang User ID, Password, Nama dan status.

Prototype tampilan menu anggota

Berikut tampilan prototype untuk menu anggota,

Gambar 4.10. Prototype menu anggota

Berdasarkan gambar prototype menu anggota diatas, berikut penjelasannya:

  1. Menu anggota berfungsi untuk mennampilkan data anggota koperasi yang baru ingin memulai pengambilan barang ke koperasi.

  2. Menu aggota berisi tentang No, NIK, Nama, Bagian, Gaji, Maksimal Kredit, Edit, Delete.

Prototype tampilan menu tambah anggota

Berikut tampilan prototype untuk menu tambah anggota

Gambar 4.11. Prototype menu tambah anggota

Berdasarkan gambar prototype menu tambah anggota diatas, berikut keterangannya:

  1. Menu tambah anggota berfungsi untuk melakukan penambahan data anggota koperasi.

  2. Menu tambah anggota berisi tentang NIK, Nama, Bagian dan Gaji.

Prototype menu pengajuan

Berikut tampilan prototype untuk menu pengajuan :

Gambar 4.12. Gambar prototype menu pengajuan

Berdasarkan gambar prototype menu pengajuan diatas, berikut keterangannya:

  1. Menu pengajuan berfungsi untuk melihat daftar pengajuan anggota.

  2. Menu pengajuan berisi tentang No,Tanggal, NIK, Nama, Gajian,Jenis Barang, Harga, Edit, Delete.

Prototype menu tambah pengajuan

Berikut tampilan prototype untuk menu tambah pengajuan :

Gambar 4.13. Gambar prototype menu tambah pengajuan

Berdasarkan gambar prototype menu tambah pengajuan diatas, berikut keterangannya:

  1. Menu tambah pengajuan berfungsi untuk menambahkan daftar pengajuan anggota.

  2. Menu tambah pengajuan berisi tentang Tanggal Pengajuan, NIK anggota, Maksimal Kredit, Jenis Barang, dan Harga.

Prototype menu pencairan dana

Berikut tampilan prototype untuk menu pencairan dana :

Gambar 4.14. Gambar prototype menu pencairan dana

Berdasarkan gambar prototype menu pencairan dana diatas, berikut keterangannya:

  1. Menu pencairan dana berfungsi untuk melihat daftar pencairan dana.

  2. Menu pencairan dana berisi tentang No, Tanggal, NIK, Nama, Bagian, Jenis Barang, Harga. Status cair, Tanggal cair dan Confirm.

Prototype menu daftar realisasi

Berikut tampilan prototype untuk menu daftar realisasi :

Gambar 4.15. Gambar prototype menu daftar realisasi Deskripsi

Berdasarkan gambar prototype menu daftar realisasi diatas, berikut keterangannya:

  1. Menu daftar realisasi berfungsi untuk melihat daftar realisasi barang anggota.

  2. Menu daftar realisasi berisi tentang Tanggal, ID Pengajuan, NIK, Nama, Pinjaman, Tenor, Angsuran, Edit dan Delete.

Prototype menu tambah realisasi

Berikut tampilan prototype untuk menu tambah realisasi:

Gambar 4.16. Gambar prototype menu tambah realisasi

Berdasarkan gambar prototype menu tambah realisasi diatas, berikut keterangannya:

  1. Menu tambah realisasi berfungsi untuk menambahkan daftar realisasi barang anggota.

  2. Menu tambah realisasi berisi tentang Tanggal realisasi, ID Pengajuan/NIK, Pinjaman Sebelum Bunga, Pinjaman Setelah Bunga, Tenor, dan Angsuran/bulan.

Prototype menu cicilan

Berikut tampilan prototype untuk menu cicilan:

Gambar 4.17. Gambar prototype menu cicilan

Berdasarkan gambar prototype menu cicilan diatas, berikut keterangannya:

  1. Menu cicilanberfungsi untuk melihat cicilan-cicilan anggota koperasi.

  2. Menu cicilan berisi tentang No, Tanggal, ID Cicilan, NIK, Nama, Besarnya Cicilan, Angsuran Ke, Edit dan Delete

Prototype menu tambah cicilan

Berikut tampilan prototype untuk menu tambah cicilan:

Gambar 4.18. Gambar prototype menu tambah cicilan

Berdasarkan gambar prototype menu tambah cicilan diatas, berikut keterangannya:

  1. Menu tambah cicilan berfungsi untuk menambahkan daftar cicilan kredit barang anggota.

  2. Menu cicilan berisi tentang Tanggal Cicilan, ID Realisasi, Sisa Pinjaman, Besar Cicilan, Angsuran Terakhir Ke-, dan Angsuran Sekarang Ke-.

Prototype menu Laporan

Berikut tampilan prototype untuk menu Laporan:


Gambar 4.19. Gambar prototype menu Laporan

Berdasarkan gambar prototype menu Laporan diatas, berikut keterangannya:

  1. Menu Laporan berfungsi untuk memberikan data laporan yang akurat untuk bagian payroll.

  2. Menu Laporan berisi tentang Dari Tanggal, Sampai Tanggal, dan NIK/Nama Anggota.

Tampilan Sistem yang diusulkan

Tampilam sistem yang diusulkan untuk menu Login.

Gambar 4.20. Tampilan menu login


Halaman ini berisi username, dan password yang berfungsi sebagai authentifikasi pengguna untuk memastikan apakah pengguna yang login memiliki akses terhadap aplikasi atau tidak.

Tampilan sistem yang diusulkan untuk menu home

Gambar 4.21. Tampilan menu home

Tampilan menu home akan keluar setelah user berhasil login. Menu home ini menampilkan pesan selamat datang admin dan slide show di aplikasi sistem pada user dan menu yang dapat di akses oleh user.

Tampilan sistem yang diusulkan untuk menu user

Gambar 4.22. Tampilan menu user


Tampilan sistem yang diusulkan untuk menu anggota

Gambar 4.23. Tampilan menu Anggota

Menu anggota hanya dapat diakses oleh user dan pegawai koperasi. Menu anggota berfungsi untuk mendokumentasikan data anggota yang digunakan untuk menginput data cicilan.

Tampilan menu pengajuan

Gambar 4.24. Tampilan menu pengajuan

Menu pengajuan hanya dapat diakses oleh user dan pegawai koperasi. Menu pengajuan berfungsi untuk membuat data pengajuan anggota koperasi.

Tampilan menu pencairan dana

Gambar 4.25. Tampilan menu pencairan dana

Menu pencairan dana dapat diakses oleh user, pegawai koperasi, dan kepala koperasi. Menu pencairan dana berfungsi untuk memberi info bahwa penajuan anggota telah di setujui oleh kepala koperasi.

Tampilan menu realisasi barang

Gambar 4.26. Tampilan menu realisasi barang

Menu realisasi barang hanya dapat diakses oleh user dan pegawai koperasi. Menu realisasi barang berfungsi untuk mengetahui bahwa barang elektronik sudah diberikan kepada anggota dengan tenor yang sudah disepakati.

Tampilan menu cicilan

Gambar 4.27. Tampilan menu cicilan

Menu cicilan hanya dapat diakses oleh user dan pegawai koperasi. Menu cicilan berfungsi untuk mengetahui cicilan anggota.

Tampilan menu laporan

Gambar 4.28. Tampilan menu laporan

Menu laporan hanya dapat diakses oleh user, pegawai koperasi dan payroll. Menu laporan berisi laporan cicilan anggota per periode.

Konfigurasi Sistem yang diusulkan

Spesifikasi Perangkat Keras (Hardware)

  1. Processor : Intel Pentium Dual Core

  2. Monitor : LG14 Inci

  3. RAM : 2 GB

  4. Keyboard : Standart

  5. Mouse : Standart

Spesifikasi Perangkat Lunak (Software)

  1. Windows 7

  2. Database server MYSQL

  3. XAMPP

  4. PHP

  5. Internet browser

Hak Akses

  1. Admin

  2. Pegawai Koperasi

  3. Kepala Koperasi

Blackbox Testing

Untuk tahap pengujian penulis menggunakan metode blackbox testing, agar memastikan bahwa sistem yang dirancang masih terdapat bug (kesalahan) atau tidak. Dari setiap pengujian tidak menutup kemungkinan masih terdapat bug (kesalahan) dari sistem yang telah di test, namun pengujian ini setidaknya dapat meminimalisir bug (kesalahan) yang terdapat di dalam sistem.

Tabel 4.6. Pengujian blackbox testing

Jadwal Penelitian

Berikut ini adalah jadwal penelitian yang meliputi kegiatan pelaksanaan dan penyusunan laporan penelitian.Hal ini memberikan rincian kegiatan dan jadwal pelaksanaan kegiatan tersebut.

  1. Pengumpulan data

  2. Penulis melakukan pengumpulan data untuk tugas skripsi dimulai bulan September dari minggu pertama sampai minggu keempat

  3. Analisa Sistem

  4. Penulis melakukan analisa sistem berjalan dan kebutuhan sistem pada sistem penjualan kredit barang elektronik dimulai dari bulan September minggu perketiga sampai oktober minggu kedua

  5. Perancangan Sistem

  6. Perancangan sistem dimulai dari bulan pertama oktober sampai bulan ketiga oktober.

  7. Pembuatan program

  8. Pembuatan program dimulai bulan oktober minggu pertama sampai dengan November minggu ketiga.

  9. Test Program

  10. Test program dimulai dari November minggu kedua sampai November minggu keempat.

  11. Evaluasi Program

  12. Evaluasi program dimulai dari November minggu keempat sampai desember minggu kedua.

  13. Perbaikan program

  14. Perbaikan program dilakukan dari desember minggu pertama sampai desember minggu keempat.

  15. Pelatihan User

  16. Pelatihan user dilakukan dari desember minggu keempat sampai januari minggu pertama.

  17. Implementasi Program

  18. Implementasi program dimulai dari januari minggu pertama

  19. Pembuatan dokumen

  20. Pembuatan dokumen dimulai dari September minggu pertama sampai januari minggu pertama.

Tabel 4.7. Time Schedule

Estimasi Biaya

Berikut estimasi biaya yang dibutuhkan untuk sistem yang diusulkan diantaranya:

Tabel 4.8. Estimasi Biaya




BAB V

PENUTUP

Kesimpulan

Setelah menyelesaikan laporan ini dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut :

  1. Sistem penjualan kredit barang elektronik pada koperasi yang berjalan di PT. Nagasakti Paramashoes Industry masih menggunankan manual dan menggunakan Microsoft Excel. Dengan cara anggota koperasi menginput blanko form permintaan barang elektronik dan pegawai koperasi membuat rekapan untuk permohonan pengajuan dana dengan Microsoft excel lalu dicetak untuk diserahkan kepada kepala koperasi, accounting, dan badan pengawas keuangan setelah itu pegawai koperasi memberikan barang elektronik sesuai form yang sudah diinput anggota koperasi, setelah itu pegawai menginput ke form surat pernyataan hutang barang.

  2. Sistem yang berjalan saat ini belum berjalan secara efektif dan efisien karena masih belum optimal dan membutuhkan waktu yang lama dalam pencarian data anggota koperasi. Proses pembuatan rekapitulasi untuk permohonan pencairan dana dan penginputan cicilan anggota koperasi juga membutuhkan waktu yang cukup lama dengan melihat data dari lembaran form surat pernyataan hutang barang satu persatu.

  3. Sistem informasi penjualan kredit barang elektronik dirancang berdasarkan data yang sudah berjalan namun dibuat dalam aplikasi berbasis web dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP, MySQL untuk database, macromedia dreamweaver untuk desain interface, Xampp untuk koneksi, sehingga dalam proses penginputan cicilan pembayaran anggota koperasi hasilnya bisa lebih terperinci dengan proses yang cepat.

  4. Kelebihan dari sistem informasi penjualan kredit barang elektnoik yang dibangun berbasis web dibuat lebih menarik dan setelah dibangunnya database maka pencarian data dan status pembayaran anggota lebih mudah dibandingkan dengan data yang ada di excel serta menghasilkan informasi yang lebih akurat. Sedangkan untuk hasil dari rincian pembayaran bisa dilihat di aplikasi web.

Saran

Saran-saran yang dapat penulis sampaikan dalam laporan ini adalah sebagai berikut :

  1. Untuk memaksimalkan pemanfaatan sistem informasi yang dibuat maka dapat dilakukan pelatihan yang digunakan untuk disosialisasikan bagi para pegawai agar lebih familiar dengan sistem yang telah dibuat.

  2. Perlu diperhatikan dan dilakukan evaluasi secara berkala terhadap sistem untuk selanjutnya diadakan perbaikan sesuai dengan perubahan dan perkembangan

  3. Perlu adanya fitur tambahan yang dapat melakukan backup data yang ada di dalam database secara rutin, hal ini sangat penting jika terjadi kesalahan atau error pada komputer ataupun disebabkan gangguan listrik secara menyeluruh, maka dengan adanya fitur backup data tersebut data tidak akan hilang.

  4. DAFTAR PUSTAKA

    1. Subhan ,Mohamad. 2012.Analisa Perancangan Sistem. Penerbit Lentera Ilmu Cendekia Jakarta.
    2. Tantra, Rudy, 2012. Manajemen Proyek Sistem Informasi, Yogyakarta: Andi
    3. Tantra, Rudy, 2012. Manajemen Proyek Sistem Informasi, Yogyakarta: Andi
    4. Gordon B. Davis dalam Al-bahra bin Ladjamudin (2013). Rekayasa Perangkat Lunak. Yogyakarta : Andi
    5. Yakub. 2012. Pengantar Sistem Informasi”,Yogyakarta : GrahaIlmu
    6. Henderi, dkk. 2011. Desain Aplikasi E-learning Sebagai Media Pembelajaran Artificial Informatics. Tangerang: Jurnal CCIT. Vol. 4, No.3-Mei 2011.
    7. Darmawan,2012. Sistem Informasi Manajemen. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya Offset.
    8. Mahdiana, Deni. 2011. Analisa dan Rancangan Sistem Informasi Pengadaan Barang dengan Metodologi Berorientasi Obyek Studi Kasus PT. Liga Indonesia. Jakarta : FTI Universitas Budi Luhur.
    9. Swastha DH , Basu. 1998. Asas-asas Marketing. Edisi 3. Yogyakarta. Liberty
    10. Rangkuti. Freddy. 2011. Teknik Menyusun Strategi Korporat Yang Efektif Plus Cara Mengelola Kinerja Dan Risiko. SWOT
    11. Fahmi (2013:254)Fahmi, Irham. 2013. Manajemen Startegis Teori dan Aplikasi. Bandung: CV Alfabeta.
    12. Alim,Yadanur, dkk. 2012. “Pengembangan Sistem Informasi Administrasi Pemeriksaan Pasien Di Instalasi Radiologi Rsud Kajen Dengan Unified Process”. Semarang: Universitas Diponegoro. Vol. 2 No. 4, ISSN 2086-4930.
    13. Widodo, PrabowoPudjo. 2011 “Menggunakan UML”. Bandung : Informatika.
    14. Jayant. K.P, Garg. Renu, Kumar. Vinod, Prof. Rana. Ajaya “An Approach of Software Design Testing Based on UML Diagrams”. Ghazjabad, India : International Journal of Advanced Research inComputer Science and Software Engeneering February, 2014, pp. 148-153 ISSN : 2277128X Vol.2, Isue.2
    15. Kartini, dkk. 2013. Perancangan Sistem Informasi Pemesanan Tiket Konser Musik Online Berbasis Lokasi. Yogyakarta: Prosiding Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia (Semnasteknomedia) 2013. STMIK AMIKOM Yogyakarta 19 Januari 2013.
    16. Kustiyahningsih, Yeni. 2011. “Pemrograman Basis Data Berbasis Web Menggunakan PHP & MySQL”. Jakarta : GrahaIlmu.
    17. Budiman, Agustiar. 2012. Pengujian Perangkat Lunak dengan Metode Black Box Pada Proses Pra Registrasi User Via Website, Makalah, halaman: 4.
    18. Archarya,Shivani. Pandya, Vidhi. 2013. “Bridge between Black Box and White Box – Gray Box Testing Technique Internasional Journal of Electronics and Computer Science Engineering” ISSN- 2277-1956 Volume 2 No.1
    19. Saputra irwan (2011),” Multimedia Pembelajaran Bahasa Inggris Menggunakan Konsep Jejaring Sosial Berbasis Web”. UNIKOM Bandung