SI1214473042: Perbedaan revisi

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari
[revisi tidak terperiksa][revisi tidak terperiksa]
(Konsep Dasar PIECES)
(Konsep Dasar UML (Unified Modeling Language))
Baris 812: Baris 812:
 
====Konsep  Dasar UML (Unified Modeling Language)====
 
====Konsep  Dasar UML (Unified Modeling Language)====
 
=====Pengertian UML (Unified Modeling Language)=====
 
=====Pengertian UML (Unified Modeling Language)=====
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"> Menurut Alim, (2012:30) “Unified Modeling Language (UML) adalah bahasa standar yang digunakan untuk menulis blueprint perangkat lunak. UML dapat digunakan untuk memvisualisasi, menspesifikasikan, membangun, dan mendokumentasikan artifak dari sistem perangkat lunak”.</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"> Menurut Widodo, (2011:6) “UML adalah bahasa pemodelan standar yang memiliki sintak dan semantik”.</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"> Menurut K. P. Jayant, Renu Garg, Vinod Kumar, Prof. Ajaya Rana dalam International Journal of Advanced Research in Computer Science and Software Engeneering February, 2014, pp. 148-153 ISSN : 2277128X Vol.2, Isue.2 “The UML is a visual modelling language and used for visualize, specify, contrucy and document the artifacts of a software system”. (UML adalah bahasa visual pemodelan dan digunakan untuk visualisasikan, menentukan, membangun, dan artefak dari mendokumentasikan sistem perangkat lunak).</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"> Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan UML (<i>Unified Modeling Language</i>) adalah bahasa yang digunakan untuk pemodelan dari sistem perangkat lunak.</p></div>
 +
 
=====Jenis-jenis UML (Unified Modeling Language)=====
 
=====Jenis-jenis UML (Unified Modeling Language)=====
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"> Ada 5 (lima) macam diagram dalam <i>Unified Modeling Language</i>(UML), yaitu :</p></div>
 +
<ol>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2"><b>Use Case Diagram</b><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"> Diagram ini memperihatkan himpunan use case dan actor aktor(suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini terutama sangatpenting untuk mengorganisasi dan memodelkan perilaku dari suatusistem yang dibutuhkan serta diharapkan pengguna.</p></div>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2"><b>Class Diagram</b><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"> Diagram ini memperlihatkan himpunan kelas-kelas,antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi dan relasi-relasi antarobjek.</p></div>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2"><b>Sequence Diagram</b><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"> Diagram ini memperlihatkan interaksi yang menekankanpada pengiriman pesan (message) dalam suatu waktu tertentu.</p></div></ol>
 +
4. State Chart Diagram
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"> Diagram ini memperlihatkan state-state pada sistem, memuatstate, transisi, event, dan aktifitas. Diagram ini terutama pentinguntuk memperlihatkan sifat dinamis dari antarmuka, kelas,kolaborasi dan terutama penting pada pemodelan sistem-sistemyang reaktif.</p></div>
 +
5. Activity Diagram
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"> Diagram ini memperlihatkan aliaran dari suatu aktifitas keaktifitas lainnya dalam suatu sistem. Diagram ini terutama pentingdalam pemodelan fungsi-fungsi dalam suatu sistem dan member tekanan pada aliran kendali antar objek</p></div></ol>
  
 
====Konsep Dasar PHP (Hypertext Preprocessor)====
 
====Konsep Dasar PHP (Hypertext Preprocessor)====

Revisi per 12 Februari 2017 17.09

 

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN KREDIT

BARANG ELEKTRONIK PADA KOPERASI PT NAGASAKTI

PARAMASHOES INDUSTRY

 

SKRIPSI

 

Logo stmik raharja.jpg

 

OLEH:

1214473042 DESI ASTRIYANI

 

JURUSAN SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI KOMPUTER AKUNTANSI

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

TANGERANG

(2016/2017)

 

 

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

 

 

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN KREDIT

BARANG ELETRONIK PADA KOPERASI PT NAGASAKTI

PARAMASHOES INDUSTRY

 

 

Disusun Oleh:

NIM  : 1214473042
Nama  : Desi Astriyani
Jenjang Studi  : Strata Satu
Jurusan  : SISTEM INFORMASI
Konsentrasi  : KOMPUTER AKUNTANSI

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, Maret 2017

Ketua         Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA         Jurusan Sistem Informasi
           
           
           
           
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I)         (Nur Azizah,M.Akt.,M.Kom)
NIP : 00594         NIP : 078010

 

 

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

 

 

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN KREDIT

BARANG ELETRONIK PADA KOPERASI PT NAGASAKTI

PARAMASHOES INDUSTRY

 

 

Dibuat Oleh :

NIM  : 1214473042
Nama  : Desi Astriyani

 

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Komputer

Konsentrasi Komputer Akuntansi

 

 

Disetujui Oleh :

Tangerang, Maret 2017

Pembimbing I     Pembimbing II
       
       
       
       
(Meta Amalya Dewi, M.Kom)     (Bayu Pramono, M.T.I)
NID : 05065     NID : 15005

 

 

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

 

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

 

 

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERHITUNGAN COST BREAKDOWN

UNTUK PENENTUAN FREIGHT ON BOARD

PADA PT. NAGASAKTI PARAMASHOES INDUSTRY

 

 

Dibuat Oleh :

NIM  : 1214473042
Nama  : Desi Astriyani

 

 

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Komputer Sistem

Konsentrasi Komputer Akuntansi

Tahun Akademik 2016/2017

 

Disetujui Penguji :

Tangerang, Maret 2017

Ketua Penguji   Penguji I   Penguji II
         
         
         
         
(xxxxx, M.Kom)   (xxxxx, Dra., M.M.,M.H)   (xxxxx, M.Kom)
NID : xxxxx   NID : xxxxx   NID : xxxxx

 

 

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

RAHARJA

 

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

 

Saya yang bertandatangan di bawah ini,

NIM  : 1214473042
Nama  : Desi Astriyani
Jenjang Studi  : Strata Satu
Jurusan  : SISTEM INFORMASI
Konsentrasi  : KOMPUTER AKUNTANSI

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

 

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, Maret 2017
Desi Astriyani
NIM. 1214473042

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;

 

ABSTRAKSI

Teknologi informasi saat ini telah mengalami banyak kemajuan dan dimanfaatkan dalam berbagai bidang kehidupan. Dalam pemanfaatannya, teknologi informasi mulai dibutuhkan untuk membantu menumbuh – kembangkan sistem korporasi bidang usaha yang dijalankan oleh suatu perusahaan. Salah satu perusahaan yang membutuhkan pemanfaatan kemajuan teknologi informasi adalah PT Nagasakti Paramashoes Industry adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur khususnya produksi sepatu. Dalam mengembangkan pelayanannya, PT Nagasakti Paramashoes Industry membutuhkan suatu Sistem Informasi Penjualan Kredit Barang Elektronik Pada Koperasi. Pada kenyataannya, PT Nagasakti Paramashoes Industry memiliki Sistem Informasi Penjualan Kredit Barang Elektronik Pada Koperasi belum maksimal dan telah berjalan di perusahaan pada saat ini. Sistem penginputan cicilan anggota koperasi yang berjalan pada saat ini menggunakan pencatatan manual dan Microsoft Excel dimana dapat menimbulkan berbagai hambatan yang menjadi kendala dalam perusahaan yakni, tidak lancarnya informasi yang diberikan kepada Pegawai Koperasi, tidak cepatnya informasi yang diperoleh anggota koperasi, tidak detailnya informasi yang disuguhkan kepada pegawai koperasi untuk kepala koperasi dan tidak mempercepat pekerjaan lain yang saling berhubungan dalam perusahaan. Dalam penginputan cicilan anggota koperasi sendiri di PT Nagasakti Paramashoes Industry, masih menggunakan sistem yang manual. Sehingga pada proses reporting dari pegawai pun masih kurang efisien. Penulis menggunakan metode analisa dan desain berorientasi objek menggunakan unified modeling language melalui tahap pengumpulan data yaitu observasi dan studi pustaka, tahap analisa dengan swot dan pieces serta tahap perancangan menggunakan Bahasa pemograman PHP, MySQL, XAMPP.antara lain, metode pengumpulan data yaitu observasi dan studi pustaka, metode analisa swot dan pieces. Metode perancangan menggunakan bahasa pemograman PHP, MySQL, XAMPP. Hasil akhir dari penelitian ini berupa perancangan sistem informasi penjualan kredit barang elektronik pada koperasi PT Nagasakti Paramashoes Industry yang dapat memberikan pelayanan informasi yang bermutu dan uptodate bagi anggota koperasi. Sehingga pegawai koperasi lebih mudah dalam penginputan cicilan anggota dengan aplikasi berbasis web..

Kata kunci: Anggota, Pegawai, Cicilan, Informasi.

ABSTRACT

Information technology by now has been so much increasing and used by many kind of life. In use, the information technology start in need to helping corporate business system which was going on by one of many company. One of many company who requires this is PT Nagasakti Paramashoes Industry. This company, moving on manufacturer industry especially in shoes production. In case for this services, PT Nagasakti Paramashoes Industry requires some Information system of selling in credits for electronic items in cooperation. Infact, PT Nagasakti Paramashoes Industry Have an Information system of selling in credits for electronic items in cooperation in not optimum condition and has been started in this company right now. Installment input of member cooperation system which going on now using manual records and Microsoft excel that still same cases of obstacles to company such as, not efficient in information who gave to cooperation’s employee, not enough fast for information who gave by member of cooperation, information which gave by cooperation’s employee to head of cooperation have no detail, and also no accelerates in other job which connected to each other in company. In installment input of member cooperation it self in PT Nagasakti Paramashoes Industry, still uses manual system. Then in reporting process by employee still not in efficient situation. Writer uses analisys methode and oriented object design using unified modeling language through collected data step, such as observation and literature review, analisys step with swot and pieces and design step uses PHP, MySQL, and XAMPP programming language. Final result of this searching is in Information system of selling in credits for electronic items in cooperation of PT Nagasakti Paramashoes Industry which could gave some good service and uptodate for cooperation member.

Keywords: Member, Employee, Installment, Information

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan seribu jalan, sejuta langkah serta melimpahkan segala rahmat dan karunia-Nya, sehingga laporan Skripsi penulis yang berjudul “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN KREDIT BARANG ELEKTRONIK PADA KOPERASI PT NAGASAKTI PARAMASHOES INDUSTRY” dapat berjalan dengan baik dan selesai dengan semestinya.

Penulis laporan Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat dalam memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom) untuk jenjang S1 di Perguruan Tinggi Raharja. Sebagai bahan penulisan, Penulis memperoleh informasi berdasarkan hasil observasi, wawancara, survey, serta studi pustaka dari berbagai sumber yang mendukung penulisan laporan ini.

Pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tak ternilai harganya kepada :

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I selaku Ketua STMIK Raharja.

  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom selaku Pembantu Ketua I Bidang Akademik STMIK Raharja.

  3. Ibu Nur Azizah,M.Akt.,M.Kom selaku Kepala Jurusan Sistem Informasi STMIK Raharja

  4. Ibu Meta Amalya Dewi, M.Kom selaku pembimbing pertama yang telah meluangkan waktu, pikiran maupun tenaga untuk membantu serta memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis.

  5. Bapak Bayu Pramono, M.T.I. selaku pembimbing kedua, terima kasih atas pengarahan serta saran yang telah diberikan kepada penulis, sehingga dapat menjalani Skripsi ini dengan penuh ilmu dan semangat.

  6. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis.

  7. Kedua orang tua, adik dan saudara yang telah memberikan dukungan, baik moril, materil maupun doa untuk keberhasilan kepada penulis.

  8. Seluruh Pimpinan dan Pegawai PT Nagasakti Paramashoes Industry yang telah berkenan memberikan izin dan dukungan kepada penulis dalam menyelesaikan laporan Skripsi ini.

  9. Semua rekan mahasiswa-mahasiswi Perguruan Tinggi Raharja yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan laporan Skripsi ini.

Penulis menyadari akan keterbatasan dan kekurangan yang ada pada laporan ini maka penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun demi kesempurnaan penulisan dimasa yang akan datang.

Akhir kata saya berharap semoga laporan Skripsi ini dapat memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan dan dapat bermanfaat bagi semua pihak pada umumnya dan bagi saya khususnya.

Tangerang, Januari 2017
Desi Astriyani
NIM. 1214473042

Daftar isi

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Teknologi Informasi saat ini semakin meningkat dan perlu mendapatkan perhatian dalam hal proses dan penanganannya agar mendapatkan informasi yang bermanfaat dan tepat sasaran. Kebutuhan sistem informasi mencakup hampir di segala ruang lingkup kehidupan. Setiap organisasi sangat membutuhkan informasi yang akurat, cepat, dan relevan. Namun dalam kenyataannya hal tersebut terkadang tidak sesuai dengan keinginan dan harapan yang hendak dicapai, dikarenakan kurang atau terbatasnya sistem informasi yang digunakan.

Suatu sistem informasi harus dapat memenuhi kebutuhan user akan informasi yang berkualitas serta memberikan pelayanan yang terbaik bagi user yang menggunakan sistem tersebut. Karena itu sistem informasi harus berkembang sesuai dengan perkembangan teknologi, pada dasarnya manusia ingin serba cepat dan mudah, oleh karena itu masalah teknologi yang merupakan pendukung atau hal terpenting dalam menjalankan sistem yang akan digunakan dalam keseharian manusia.

Koperasi merupakan suatu badan usaha yang didirikan atas asas kekeluargaan, fungsinya adalah untuk membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi anggota khususnya, dan masyarakat pada umumnya. Berusaha mewujudkan dan mengembangkan perekonomian nasional yang merupakan usaha bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi, serta secara aktif berupaya untuk mempertinggi kualitas kehidupan anggota dan masyarakat.

Untuk mencapai maksud dan tujuan koperasi tersebut maka koperasi menyelenggarakan usaha diantaranya: penyaluran barang-barang elektronik kebutuhan untuk anggota koperasi dan karyawan, memberikan pembayaran dengan sistem kredit atau pembayaran berjangka yang sudah di sepakati kedua belah pihak, menadakan kerja sama dan kemitraan baik dengan badan usaha milik lain, membantu pemerintah sesuai dengan program pemerintah, menyelenggakan pendidikan dan pelatihan pengkoperasian dalam rangka peningkatan sumber daya manusia.

Koperasi PT Nagasakti Paramashoes Industry adalah koperasi karyawan yang tugasnya untuk memenuhi kebutuhan karyawan perusahaan, sehingga karyawan-karyawan akan terpenuhi semua kebutuhannya. Dengan perlu meningkatkan sistem informasi dan kemajuan teknologi di dalam koperasi diperusahaan itu, agar menjadi koperasi yang baik. Koperasi di PT Nagasakti Paramashoes Industry menghadapi masalah yang serupa, yaitu dalam mengolah data yang berhubungan dengan penjualan kredit barang elektronik, terkadang tidak akurat atau relative lama. Padahal pengolahan data tersebut sangat penting untuk menghasilkan rekapitulasi penjualan kredit barang elektronik di koperasi.

Sistem perhitungan penjualan kredit barang elektronik di koperasi yang berjalan saat ini pada PT Nagasakti Paramashoes Industry dengan cara perhitungan dan rekap semi komputerisasi, yaitu hanya sebatas penyimpanan data dan pembuatan laporan dengan menggunakan Microsoft Excel. Dan selebihnya masih manual. Sehingga sering terjadi kesalahan dalam pencatatan maupun perhitungan cicilan kredit anggota koperasi dan proses pengerjaannya juga membutuhkan waktu yang cukup lama.

Pada dasarnya semua yang dilakukan bertujuan agar sistem berjalan dengan baik, terutama kebutuhan mereka akan informasi-informasi penting dalam manajemen atau administrasi mereka menjadi lebih terkontrol dengan baik. Sejalan dengan permasalahan diatas maka peneliti mengambil judul “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN KREDIT BARANG ELEKTRONIK KOPERASI PADA PT NAGASAKTI PARAMASHOES INDUSTRY”


Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan di atas, dan berdasarkan pengamatan yang dilakukan, maka dapat diurutkan permasalahan yang dihadapi, antara lain:

  1. Bagaimana proses penjualan kredit barang elektronik PT Nagasakti Paramashoes Industry ?

  2. Kendala apa saja yang dialami sistem yang berjalan saat ini pada PT Nagasakti Paramashoes Industry?

  3. Bagaimana merancang sistem informasi perhitungan penjualan kredit barang elektronik koperasi pada PT Nagasakti Paramashoes Industry?

  4. Apakah sistem yang akan dirancang dapat menghasilkan laporan yang lebih akurat ?

Ruang Lingkup

Sebagai pembatasan atas penyusunan laporan ini untuk tetap fokus dan sesuai dengan tujuan yang ditetapkan, maka penulis memulai menentukan luasnya permasalahan yang terjadi di koperasi PT Nagasakti Paramashoes Industry. Adapun ruang lingkup yang akan dibahas dalam penelitian dibatasi hanya pada Koperasi Unit Penjualan Kredit Barang Elektronik Koperasi yang berjalan pada saat ini meliputi, prosedur isi form pengajuan, prosedur rekapitulasi, prosedur pengecekan dana, prosedur pembelaanjaan barang elektronik, prosedur pengisian form cicilan, prosedur rekapan cicilan anggota koperasi.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

  1. Untuk mengetahui proses penjualan kredit barang elektronik yang berjalan saat ini di koperasi PT Nagasakti Paramashoes Industry.

  2. Untuk mengetahui kendala dan permasalahan yang masih terjadi di sistem penjualan kredit barang elektronik PT Nagasakti Paramashoes Industry.

  3. Untuk merancang sistem informasi yang dapat mempermudah dalam perhitungan cicilan kredit anggota koperasi.

  4. Untuk menciptakan sebuah sistem terkomputerisasi yang dapat memberikan laporan yang lebih akurat untuk anggota maupun ketua koperasi.

Manfaat Penelitian

Adapun manfaat-manfaat yang dihasilkan dari penelitian ini adalah:

  1. Dapat teridentifikasinya proses penjualan kredit barang elektronik di Koperasi PT Nagasakti Paramashoes Industry.

  2. Dapat teridentifikasinya kebutuhan-kebutuhan sistem yang akan dikembangkan guna meningkatkan mutu pelayanan pada koperasi di PT Nagasakti Paramashoes Industry.

  3. Dapat terciptanya sebuah sistem aplikasi yang mempermudah pegawai koperasi dalam penginputan cicilan pembayaran anggota koperasi.

  4. Dihasilkannya informasi yang akurat dari rancangan sistem informasi sesuai kebutuhan anggota maupun pimpinan koperasi.

Metodologi Penilitian

Metode Pengumpulan Data

  1. Metode Obervasi (Pengamatan)

  2. Adalah metode yang dilakukan penulis untuk mengumpulkan data dan mendapatkan hal-hal yang diperlukan untuk proses penelitian dengan cara mendatangi objek penelitian secara langsung ke Koperasi pada PT Nagasakti Paramashoes Industry yang beralamat Jl. Agarindo Km. 6 Desa Sukamantri Kec. Pasar Kemis Kabupaten Tangerang. Pada metode observasi ini cara mendapatkan suatu data dengan jalan pengamatan dan melaksanakan pencatatan-pencatatan secara sistematis dan lebih mendetail lagi terhadap unsur-unsur yang diteliti, dan menganalisa cara koperasi memberikan suatu pelayanan, dan mengenai waktu yang digunakan lebih mengutamakan disiplin serta bagaimana cara memberikan pelayanan yang baik.

  3. Metode Wawancara

  4. Pada metode ini, penulis pengumpulan data dengan cara melakukan Tanya jawab langsung dengan pihak yang berkepentingan dan memahami akan hal yang akan diteliti sesuai dengan tujuan penelitian, dimulai dengan bagian penjualan kredit barang elektronik anggota koperasi dan bagian bendahara guna untuk melengkapi data yang dianalisa sehingga tersusun sebuah laporan penelitian yang lebih akurat.

  5. Metode Studi Pustaka

  6. Metode yang dilakukan untuk mendapatkan informasi yang terkait dengan permasalahan yang akan diteliti penulis mendapatkan data dengan cara membaca buku-buku atau literature-literature yang ada dan melalui sumber-sumber dari studi pustaka yang berhubungan dengan sistem keuangan, merangkum dan mengutip data sebagai acuan penulis.

Metode Analisa

Setelah melakukan proses pengumpulan data selanjutnya data yang sudah diperoleh diolah dan dianalisa, dalam melakukan perancangan sistem penjualan kredit barang elektronik koperasi pada PT Nagasakti Paramashoes Industry. Disini penulis menggunakan beberapa metode Analisa yang dilakukan metode analisa sistem yaitu, analisa SWOT dan analisa PIECES.

Analisa SWOT digunakan singkatan dari Strengths (kekuatan), Weakness (kelemahan), Opportunities (peluang), Threats (tantangan) yang digunakanan untuk mengidentifikasi, mengevaluasi dan memecahkan masalah yang ada pada instansi yang diteliti. Analisis SWOT adalah sebuah bentuk analisa situasi dan kondisi yang bersifat deskriptif (memberi gambaran). Tujuan digunakan metode ini adalah untuk mengetahui kebutuhan sistem.

Serta menggunakan analisa PIECES. Analisa Pieces merupakan analisa yang melihat sistem dari performance, Information, Economic, Control, Efficiency dan Service.

Selain itu penulis menggunakan Unified Modeling Language (UML) sebagai salah satu alat bantu yang dapat digunakan dalam bahasa pemograman yang berorientasi objek.

Kemudian penulis menggunakan metode Elisitasi untuk menggumpulkan dan menyeleksi kebutuhan sistem yang diharapkan stakeholder. Elisitasi merupakan rancangan sistem yang diusulkan yang sesuai dengan keinginan atau yang dibutuhkan user. Elisitasi yang dilakukan melalui 3 (tiga) tahap, yaitu Elisitasi tahap I, elisitasi tahap II, elisitasi tahap III dan draft final elisitasi.

Metode Perancangan

Pada tahap ini adalah tahap perancangan sistem yang digambarkan dengan menggunakan program visual paradigm berdasarkan hasil analisa yang ada, sehingga menghasilkan model baru yang diusulkan. Pada tahap ini juga penulis melakukan perancangan sistem informasi yang akan dibangun dengan tahapan teknik sebagai berikut:

Visual Paradigm for UML Interprise Edition, merupakan software yang akan digunakan untuk men-design dan membuat suatu model diagram. PHP, merupakan bahasa pemograman yang akan dicapai. XAMPP, merupakan tool yang menyediakan paket perangkat lunak kedalam satu buah paket. MYSQL, merupakan database yang akan digunakan. Adobe Dreamweaver CS5, merupakan software yang digunakan untuk men-design program yang akan dibuat.

Metode Pengujian

Dalam melakukan penelitian ini metode pengujian yang digunakan yaitu Blackbox Testing, Blackbox Testing adalah metode uji coba yang menfokuskan pada keperluan fungsional software karena itu uji coba blackbox memungkinkan pengembangan dalam software untuk membuat himpunan kondisi input atau data uji yang akan menguji fungsional dan output suatu program. Metode pengujian blackbox digunakan untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, antara lain fungsi-fungsi yang salah satu hilang, kesalahan tampilan luar, kesalahan output, kesalahan dalam struktur atau akses database eksternal, kesalahan performa.

Sistematika Penulisan

Agar dapat lebih memahami penjelasan dalam penyusunan laporan skripsi ini, maka penulis mengelompokan menjadi beberapa sub bab. Dimana antara bab yang satu dengan yang lainnya saling berkaitan. Adapun penyusunan bab-bab dengan sistematika penyampaian adalah sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN :

Pada bab ini menjelaskan antara lain yaitu latar belakang, rumusan masalah, ruang lingkup, tujuan dan manfaat, metode penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI :

Pada bab ini akan dijelaskan definisi-definisi yang berhubungan dengan permasalahan yang dibahas pada bagian sistem yang berjalan pada saat ini, seperti landasan teori yang membahas tentang konsep dasar sistem serta membahas teori-teori pendukung lainnya yang berhubungan dengan topik yang akan dibahas dalam penelitian dan literature review.

BAB III ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN :

Pada bab ini menjelaskan tentang teori-teori dan definisi yang berhubungan dengan penulisan skripsi yaitu gambaran umum perusahaan, Sejarah singkat perusahaan, struktur organisasi perusahaan serta wewenang dan tanggung jawab, analisa SWOT, analisa PIECES, dan diagram UML pada sistem yang berjalan. Ditambah dengan elisitasi tahap I, elisitasi tahap II, elisitasi tahap III sampai dengan final draft.

BAB IV HASIL PENELITIAN :

Pada bab ini membahas tentang analisa dan perancangan sistem baru yang telah sistematis yang akan dijelaskan dalam bentuk usulan prosedur yang baru, perancangan sistem yang diusulkan dengan rancangan Use Case Diagram, Class Diagram, Activity Diagram, Sequence Diagram, Spesifikasi Proses, Rancangan Basis Data, Konfigurasi sistem serta Rancangan Tampilan.

BAB V PENUTUP :

Pada bab ini berisikan tentang kesimpulan hasil analisa dari penelitian dan menjawab dari tujuan penelitian yang diajukan serta saran-saran seputar perkembangan sistem berjalan sesuai kebutuhan stakeholder.

DAFTAR PUSTAKA :

LAMPIRAN :

BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

Definisi Sistem

Sistem berasal dari bahasa Latin (systēma) dan bahasa Yunani (sustēma) adalah sekumpulan unsur atau elemen yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untuk mencapai suatu tujuan. Sistem merupakan sebuah objek yang dikaji atau dipelajari, dimana memiliki karakteristik tertentu atau spesifikasi tersendiri.

Menurut Mohamad Subhan (2012:8) Suatu sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau variable-variabel yang terorganisasi, saling berinteraksi, saling tergantung satu sama lain dan terpadu. Sistem juga merupakan kumpulan elemen-elemen saling terkait dan bekerja sama untuk memproses masukan (input) yang ditujukan kepada system tersebut dan mengolah masukan tersebut sampai menghasilkan keluaran (output) yang diinginkan.

Menurut Rudy Tantra (2012:1) sistem adalah entitas atau satuan yang terdiri dari dua atau lebih komponen atau subsistem (sistem yang lebih kecil) yang saling terhubung dan terkait untuk mencapai suatu tujuan.

Menurut John Mc. ManamaSistem ialah struktur yang terkonsep atau tersusun dari beberapa fungsi yang bekerja dan berkaitan untuk satu kesatuan untuk mencapai sebuah hasil yang di inginkan secara efektif dan efisien.

Dari beberapa pengertian tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa sistem merupakan sekumpulan kelompok elemen yang saling berhubungan dan bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan dan sasaran yang diinginkan.

Karakteristik Sistem

Suatu sistem mempunyai karakterisktik atau sifat-sifat tertentu, yaitu mempunyai komponen-kompone (components), batasan sistem (boundary), lingkungan luar sistem (environments), penghubung (interface), masukan (input), keluaran (output), pengolah (process), dan sasaran (objectives).

Adapun karakteristik yang dimaksud adalah sebagai berikut:

  1. Komponen (components)

  2. Suatu sistem yang terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bakerja sama membentuk suatu kesatuan. Komponen-komponen dari suatu system biasanya dikenal dengan subsistem. Subsistem mempunyai syarat-syarat dari sistem itu sendiri dalam menjalankan fungsinya dan mempunyai sistem secara keseluruhan.

  3. Batasan Sistem (boundary)

  4. Batasan sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lain. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan. Batasan sistem menunjukkan ruang lingkup dari sistem tersebut.

  5. Lingkungan Luar Sistem (environments)

  6. Lingkungan luar sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar dapat bersifat menguntungkan dan juga merugikan sistem tersebut. Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energy dari sistem dan lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, kalau tidak maka akan mengganggu kelansungan hidup dari sistem.

  7. Penghubung Sistem (interface)

  8. Penghubung sistem merupakan media penghubung antara satu subsistem yang lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lainnya.

  9. Masukan Sistem (input)

  10. Masukan sistem adalah energy yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang di masukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran.

  11. Keluaran Sistem (Output)

  12. Keluaran sistem adalah hasil dari energy yang di olah dan di klasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain atau kepada suprasistem.

  13. Pengolah Sistem (process)

  14. Suatu system dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran.

  15. Sasaran Sistem (objectives)

  16. Merupakan tujuan yang akan dicapai untuk menentukan masukan yang dibutuhkan system dari keluaran yang akan dihasilkan system.

Klasifikasi Sistem

Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, diantaranya adalah sebagai berikut :

  1. Sistem abstrak (abstract system) dan sistem fisik (physical system). Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. System fisik adalah system yang ada secara fisik.

  2. Sistem alamiah (natural system) dan sistem buatan manusia (human made system). Sistem alamiah adalh sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia. Sistem buatan manusia yang melibatkan interaksi antara manusia dengan mesin disebut dengan man-machine system.

  3. Sistem tertentu (deterministic system) dan sistem tak tentu (probabilistic system). Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karna mengandung unsur probabilitas.

  4. Sistem tertutup (closed system) dan sistem terbuka (open system). Sistem tertutup adalah sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya.

Konsep Dasar Informasi

Definisi Informasi

Secara umum informasi dapat didefinisikan sebagai hasil dari pengolahan datadalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yangmenggambarkan suatu kejadian-kejadian yang nyata yang digunakan untukpengambilan keputusan.

Di dalam suatu organisasi atau perusahaan, informasi merupakan sesuatu yangmemiliki arti yang sangat penting didalam mendukung proses pengambilankeputusan oleh pihak manajemen. Secara umum informasi dapat didefinisikansebagai data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berarti bagi yangmenerimanya.

Menurut Rudy Tantra (2012:2) dalam bukunya Manajemen Proyek Sistem Informasi juga mengungkapkan tentang pengertian informasi yaitu:“Informasi dapat dipahami sebagai pemrosesan input yang terorganisir, memiliki arti, dan berguna bagi orang yang menerimanya. Data berbeda dengan informasi. Data dapat didefinisikan sebagai fakta-fakta yang masih mentah atau acak yang menjadi input untuk proses yang menghasilkan informasi”. Sedangkan menurut Gordon B. Davis dalam Al-bahra bin Ladjamudin (2013:8) mengungkapkan: “Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berguna dan nyata atau berupanilai yang dapat dipahami dalam keputusan sekarang maupun yang akan datang”.

Fungsi Informasi

Fungsi informasi adalah untuk menambah pengetahuan dan mengurangi ketidakpastian pemakai informasi. Fungsi informasi tidak mengarahkan pengambilan keputusan mengenai apa yang harus dilakukan, tetapi untuk mengurangi keanekaragaman dan ketidakpastian yang menyebabkan diambilnya suatu keputusan yang baik.

Nicholas dalam Purnomowati menyatakan bahwa informasi mempunyai 5 fungsi, yaitu:

  1. Fungsi fact finding yaitu informasi yang dibutuhkan seseorang untuk menjawab pertanyaan tertentu;

  2. Fungsi current awareness yaitu informasi yang dibutuhkan seseorang agar dapat mengikuti perkembangan;

  3. Fungsi riset yaitu seseorang membutuhkan informasi dalam bidang tertentu secara lengkap dan mendalam;

  4. Fungsi briefing yaitu informasi yang dibutuhkan seseorang mengenai topik tertentu secara ringkas dan sepintas;

  5. Fungsi stimulus yaitu informasi yang dibutuhkan seseorang untuk merangsang ide-ide baru.

Kualitas Informasi

Kualitas suatu informasi tergantung dari tiga hal, yaitu informasi harus akurat, tepat waktu,dan relevan. Penjelasan tentang kualitas informasi tersebut dipaparkan di bawah ini :

  1. Akurat (accurate)

  2. Akurat berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dantidak bisa atau menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harusmenjelaskan dan mencerminkan maksud dari informasi tersebut.

  3. Tepat waktu (timelines)

  4. Tepat waktu berarti informasi yang datang kepada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi karena informasi merupakan landasan didalam pengambilan keputusan.

  5. Relevan (relevance)

  6. Relevan berarti informasi mempunyai mafaat bagi penerima.Relevansi informasi untuk satu orang dengan orang lain berbeda. Halini sangat tergantung kepada penerima dan yang membutuhkaninformasi.

Nilai Informasi

Nilai informasi ditentukan oleh dua hal, yaitu manfaat dan biaya untukmendapatkan informasi tersebut. Suatu informasi dikatakan bernilai apabilamanfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Kegunaan informasi adalah untuk mengurangi hal ketidakpastian didalam prosespengambilan keputusan tentang suatu keadaan.

Konsep Dasar Sistem Informasi

Definisi Sistem Informasi

Sistem informasi yaitu suatu sistem dalam suatu organisasi yang mempertemukan keperluan pemrosesan transaksi harian, mensupport operasi, aktivitas manajerial serta strategis dari suatu organisasi serta sediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang dibutuhkan.

Menurut Erwan ArbieSistem informasi adalah suatu sistem dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, bantuan dan dukungan operasi, bersifat manajerial dari suatu organisasi dan membantu memfasilitasi penyediaan laporan yang diperlukan.

Menurut Tafri D. MuhyuzirSistem informasi adalah data yang dikumpulkan, diklasifikasikan dan diolah sedemikian rupa sehingga menjadi sebuah informasi entitas terkait tunggal dan mendukung satu sama lain sehingga menjadi informasi berharga bagi mereka yang menerimanya.

Menurut Mohamad Subhan (2012:18) Sistem Informasi merupakan kumpulan dari perangkat keras dan perangkat lunak komputer serta perangkat manusia yang akan mengolah data menggunakan perangkat keras memegang peranan yang penting dalam sistem informasi. Data yang akan dimasukkan dalam sebuah sistem informasi dapat berupa formulir-formulir, prosedur-prosedur dan bentuk data lainya.

Fungsi Sistem Informasi
  1. Meningkatkan aksesibilitas data yang tersaji secara tepat waktu dan akurat bagi para pemakai, tanpa mengharuskan adanya prantara sistem informasi.

  2. Menjamin tersedianya kualitas dan keterampilan dalam memanfaatkan sistem informasi secara kritis.

  3. Mengembangkan proses perencanaan yang efektif.

  4. Mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan akan keterampilan pendukung sistem informasi.

  5. Menetapkan investasi yang akan diarahkan pada sistem informasi.

  6. Mengantisipasi dan memahami konsekuensi-konsekuensi ekonomis dari sistem informasi dan teknologi baru.

  7. Memperbaiki produktivitas dalam aplikasi pengembangan dan pemeliharaan sistem.

Komponen Sistem Informasi

Menurut John Burch dan Gary Grudnitski mengemukakan bahwa sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang di sebut dengan istilah blok bangunan (building blokck) yaitu :

  1. Blok Masukan (Input Block)

  2. Blok masukan dalam sebuah sistem informasi meliputi metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan di masukan dapat berupa dokumen-dokumen dasar.

  3. Blok Model (Model Block)

  4. Blok model ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dam model matematik yang berfungsi memanipulasi data untuk keluaran tertentu.

  5. Blok Keluaran (Output Block)

  6. Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.

  7. Blok Teknologi (Tecnology Block)

  8. Teknologi blok digunakan untuk menerima masukan menjalankan Model dan akses data dan mengirimkan output dan menghasilkan sesuatu yang membantu mengontrol sistem secara keseluruhan. Teknologi blok adalah komponen yang membantu mempercepat proses yang terjadi dalam sistem.

  9. Blok Basis Data (Database Block)

  10. Adalah kumpulan data yang berhubungan satu sama lain, disimpan dalam perangkat keras komputer dan perangkat lunak komputer untuk memanipulasinya.

  11. Blok Kendali (Controls Blok)

  12. Meliputi masalah pengendalian terhadap operasional sistem yang berfungsi mencegah dan menagani kesalahan dan kegagalan sistem.

Gambar Blok Komponen Sistem Informasi

Konsep Dasar Analisa Sistem

Definisi Analisa Sistem

Analisa sistem adalah teori sistem umum yang sebagai sebuah landasan konseptual yang mempunyai tujuan untuk memperbaiki berbagai fungsi didalam sistem yang sedang berjalan agar menjadi lebih efisien, mengubah sasaran sistem yang sedang berjalan, merancang/mengganti output yang sedang digunakan, untuk mencapai tujuan yang sama dengan seperangkat input yang lain (biasa jadi lebih sederhana dan lebih interatif) atau melakukan beberapa perbaikan serupa.

Menurut Yakub (2012:142), Analisa sistem dapat diartikan sebagai suatu proses untuk memahami sistem yang ada, dengan menganalisa jabatan dan uraian tugas (business users), proses bisnis (business proses), ketentuan atau aturan (business rule), masalah dan mencari solusinya (business problem and business solution), dan rencana-rencana perusahaan (business plan).

Menurut Henderi dkk dalam jurnal CCIT (Henderi dkk, 2011:322), “Tahap analisa sistem adalah tahap penguraian dari suatu sistem yang utuh kedalam bagian-bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat dibuat rancangan sistem yang baru sesuai dengan kebutuhan”.

Tahap-tahap Analisa Sistem

Terdapat langkah-langkah dasar yang harus dilakukan oleh seorang analis sistem, diantaranya adalah:

  1. Identify, yaitu proses yang dilakukan untuk mengidentifikasi masalah.

  2. Understand, yaitu memahami kerja dari sistem yang ada.

  3. Analysis, yaitu melakukan analisa terhadap sistem.

  4. Report, yaitu membuat laporan dari hasil analisis yang telah dilakukan dalam kurun waktu tertentu.

Tahap analisa sistem merupakan tahap yang kritis dan sangat penting, karena kesalahan didalam tahap ini akan menyebabkan juga kesalahan ditahap selanjutnya. Tahapan ini bisa merupakan tahap yang mudah jika client sangat paham dengan masalah yang dihadapi dalam organisasinya dan tahu betul fungsionalitas dari sistem informasi yang akan dibuat. Tetapi tahap ini bisa menjadi tahap yang paling sulit jika client tidak bisa mengidentifikasi kebutuhannya atau tertutup terhadap pihak luar yang ingin mengetahui detail-detail proses bisnisnya.

Konsep Dasar Perancangan Sistem

Definisi Perancangan Sistem

Menurut Yuanita, dan Sukadi (2012:4) dalam jurnalnya. Perancangan sistem merupakan tahap lanjutan setelah tahap analisis sistem, yang bertujuan untuk mendefinisikan kebutuhan kebutuhan fungsional, mempersiapkan pembuatan implementasi sistem baru, menggambarkan sistem baru, mengatur dan merencanakan elemen–elemen yang terpisah kedalam satu kesatuan yang utuh, serta mengkonfigurasikan perangkat–perangkat yang dibutuhkan dalam perancangan sistem baru.

Tujuan Perancangan Sistem

Darmawan (2012:228) mengatakan, Tujuan Perancangan/Desain Sistem mempunyai 2 tujuan utama, yaitu:

  1. Untuk memenuhi kebutuhan pemakai sistem.

  2. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap pada pemograman komputer dan ahli-ahli teknik yang terlihat (lebih condong pada desain sistem yang terperinci).

Tahapan Perancangan Sistem

Tahapan rancangan sistem dibagi menjadi 2 (dua)bagian, yaitu:

  1. Rancangan sistem secara umum

  2. Memberikan gambaran secara umum kepada user tentang sistem yang baru.

  3. Rancangan sistem secara rinci

  4. Dimaksudkan untuk pemrogram komputer dan ahli teknik lainnya yang akan mengimplementasi sistem.

Mahdiana (2011:37) berpendapat, “Tahap Perancangan Sistem adalah merancang sistem secara rinci berdasarkan hasil analisa sistem yang ada, sehingga menghasilkan model sistem baru yang diusulkan.”

Teori Khusus

Konsep Dasar Penjualan

Defini Penjualan

Penjualan merupakan suatu fungsi dari pemasaran yang sangat penting dan menentukan bagi perusahaan untuk mencapai tujuan dari perusahaan tersebut yaitu memperoleh laba untuk kelangsungan hidup dari perusahaan tersebut. Perusahaan sendiri memiliki prinsip yaitu meraih laba sebanyak-banyaknya dan meminimalisir pengeluaran. Penjualan ini merupakan tujuan yang paling utama bagi perusahaan, dengan melakukan penjualan yang sebanyak-banyaknya maka perusahaan tersebut juga akan mendapatkan keuntungan yang sangat banyak pula. Selain itu penjualan tidak hanya diperuntukan untuk perusahaan yang kelas atas saja akan tetapi perusahaan yang menengah maupun yang kelas bawah juga melakukan penjualan agar perusahaan tersebut tetap aktif dan tetap hidup. Selain itu dengan melakukan penjualan perusahaan juga bisa memenuhi kebutuhan yang dibutuhkan oleh konsumen mereka dari produk yang dibuat oleh perusahaan tersebut.

Para ahli tentang penjualan sendiri mengartikan penjualan dengan berbeda-beda akan tetapi tujuanya tetap sama. Pengertian penjualan menurut para ahli:

Menurut Basu Swastha dalam bukunya yang berjudul Azas-azas Marketing Penjualan adalah ilmu dan seni mempengaruhi pribadi yang dilakukan oleh penjual, untuk mengajak orang lain bersedia membeli barang atau jasa yang ditawarkan. Jadi dalam buku Basu Swastha menerangkan bahwa penjualan yaitu proses menawarkan barang atau produk kepada konsumen dengan cara merayu konsumen tersebut.

Sedangkan pengertian penjulan menurut Moekijat dalam bukunya yang berjudul Kamus Manajemen, Melakukan penjualan adalah suatu kegiatan yang ditujukan untuk mencari pembeli, mempengaruhi, dan memberi petunjuk agar pembelian dapat menyesuaikan kebutuhannya dengan produksi yang ditawarkan serta mengadakan perjanjian mengenai harga yang menguntungkan kedua belah pihak. Intinya pengertian ini penjualan yaitu perjanjian yang menguntungkan antara pembeli dan penjual.

Kesimpulan dari penjelasan diatas penulis penjualan adalah suatu kegiatan dan cara untuk mempengaruhi pribadi agar terjadi pembelian atau penyerahan barang atau jasa yang ditawarkan, berdasarkan harga yang telah disepakati oleh kedua belah pihak dalam kegiatan tersebut.

Jenis – Jenis Penjualan

Secara umum terdapat dua jenis penjualan yaitu tunai dan penjualan kredit. Tetapi sebenarnya penjualan memiliki empat jenis penjualan yaitu penjualan tunai, penjualan kredit, penjualan cicilan, dan penjualan konsinyasi. Biasanya masyarakat umum mendefinisikan arti dar penjualan kredit dan cicilan sama tetap sebenarnya hal tersebut berbeda.

Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Penjualan

Aktvitas penjualan banyak dipengaruhi oleh faktor tertentu yang dapat meningkatkan aktivitas perusahaan, oleh karena itu manajer penjualan perlu memperhatikan faktor – faktor yang mempengaruhi penjualan antara lain sebagai berikut:

  1. Kondisi kemampuan penjual

  2. Kondisi pasar

  3. Modal

  4. Kondisi organisasi perusahaan

Konsep Dasar Kredit

Definisi Kredit

Menurut UU. No. 10 Tahun 1998, pengertian kredit adalah suatu penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam-meminjam antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam untuk melunasi utangnya setelah jangka waktu tertentu dengan pemberian bunga."

Istilah Kredit berasal dari bahasa latin yaitu credere yang berarti kepercayaan, atau credo yang berarti saya percaya, artinya kepercayaan dari kreditor (pemberian pinjaman) bahwa debitornya (penerima pinjaman) akan mengembalikan pinjaman beserta bunganya sesuai dari perjanjian kedua belah pihak.

Menurut Brymont P.Ken Kredit adalah hak untuk menerima pembayaran atau kewajiban melakukan pembayaran pada waktu diminta atau pada waktu yang akan datang, karena penyerahan barang-barang pada waktu sekarang.

Menurut Rolling G. Thomas: Kredit adalah kepercayaan si peminjam untuk membayar sejumlah uang pada masa yang akan datang.

Menurut Amir R. Batubara Kredit adalah pemberian prestasi yang kontra prestasinya akan terjadi sejumlah uang di masa yang akan datang.

Fungsi Kredit

Kredit di awal perkembangan fungsinya untuk merangsang kedua belah pihak untuk saling menolong dengan tujuan pencapaian kebutuhan, baik itu dalam bidang usaha atau kebutuhan sehari-hari. Kredit dapat memenuhi fungsinya jika secara sosial ekonomis baik bagi debitur, kreditur, atau masyarakat membawa pengaruh yang lebih baik.

Fungsi Kredit - Dari manfaat yang nyata dan juga manfaat yang diharapkan, maka kredit dalam kehidupan perekonomian dan perdagangan memiliki fungsi. Macam-macam fungsi kredit adalah sebagai berikut:

  1. Meningkatkan daya guna uang

  2. Meningkatkan kegairahan berusaha

  3. Meningkatkan peredaran dan lalu lintas uang

  4. Merupakan salah satu alat stabiltias perekonomian

  5. Meningkatkan hubungan internasional

  6. Meningkatkan daya guna dan juga peredaran barang

  7. Meningkatkan pemerataan pendapatan

  8. Sebagai motivator dan dinamisator kegiatan perdagangan dan perekonomian

  9. Memperbesar modal dari perusahaan

  10. Dapat meningkatkan IPC (income per capita) masyarakat

  11. Mengubah cara berfikir dan tindakan masyarakat agar bernilai ekonomis

Unsur-Unsur Kredit

Unsur-Unsur Kredit yang terdapat dalam pemberian pada fasilitas kredit adalah sebagai berikut.

  1. Kepercayaan

  2. Keyakinan adalah suatu keyakinan terhadap pemberi kredit untuk diberikan benar-benar diterima kembali di masa yang akan datang sesuai dalam jangka waktu kredit. Bank memberikan kepercayaan atas dasar melandasi mengapa suatu kredit dapat berani di kucurkan.

  3. Kesepatakan

  4. Kesepakatan dalam suatu perjanjian yang setiap pihak (si pemberi kredit kepada si penerima kredit) menandatangani hak dan kewajibannya masing-masing. Kesepakatan berada dalam suatu akad kredit dan ditandatangani oleh kedua belah pihak sebelum kredit dikucurkan.

  5. Jangka Waktu

  6. Dari jangka waktu yang telah disepakati bersama mengenai dari pemberian kredit oleh pihak bank dan pelunasan kredit oleh pihak nasabah debitur.

  7. Risiko

  8. Dalam menghindari resiko buruk dalam perjanjian kredit, sebelumnya telah dilakukan perjanjian pengikatakan angunan atau jaminan yang dibebankan kepada pihak nasabah debitur atau peminjam.

  9. Prestasi

  10. Prestasi merupakan objek yang berupa bunga atua imbalan yang telah disepakati oleh bank dan nasabah debitur.

Tujuan Kredit

Tujuan Kredit - Hadirnya kredit dan dengan berbagai macam fungsinya. Tujuan kredit adalah sebagai berikut:

  1. Mendapatkan pendapatan bank pada hasil bunga kredit yang diterima

  2. Memproduktifkan dan memanfaatkan dana-dana yang ada

  3. Menjalankan pada kegiatan operasionak bank

  4. Menambah modal kerja di perusahaan

  5. Mempercepat lalu lintas pembayaran

  6. Meningkatkan kesejahteraan dan pendapatan dari masyarakat

Prinsip-Prinsip/Syarat Kredit

Dalam mendapatkan kredit, terdapat macam-macam prosedur yang harus dilewati yang ditentukan oleh bank atau lembaga keuangan agar berjalan dengan baik dan sehat terdapat sebutan 6 C yang merupakan prinsip-prinsip kredit antara lain sebagai berikut:

  1. Character (kepribadian/watak): Kepribadian adalah sifat atau watak pribadi dari debitur untuk mendapatkan kredit, seperti kejujuran, sikap motivasi usaha, dan lain sebagainya.

  2. Capacity (kemampuan): Kemampuan adalah kemampuan modal yang dimiliki untuk memenuhi kewajiba tepat pada waktunya, khususnya dalam likuiditas, rentabilitas, solvabilitas, dan soliditasnya.

  3. Capital (modal): Modal adalah kemampuan debitur dalam melaksanakan kegiatan usaha atau menggunakan kredit dan mengembalikannya.

  4. Collateral (jaminan): Jaminan adalah jaminan yang harus disediakan untuk pertanggung jaaban jika debitur tidak dapat melunasi utangnya.

  5. Condition of Economic (kondisi ekonomi): Kondisi ekonomi adalah keadaan ekonomi suatu negara secara menyeluruh dan memberikan dampak kebijakan pemerintah di bidang moneter, terutama berhubungan dengan kredit perbankan

  6. Constrain (batasan atau hambatan): Batasan atau hambatan adalah penilaian debitur yang dipengaruhi oleh hambatan yang tidak memungkinkan seseorang untuk usaha di suatu tempat.

Walaupun terdapat prinsip-prinsip kredit yang dikenal dengan 6 C, terdapat juga prinsip-prinsip kredit yang dikenal dengan 4 P antara lain sebagai berikut:

  1. Personality: Personality adalah penilaian bank mengenai kepribadian peminjam, misalnya riwayat hidup, hobinya, keadaan keluarga (istri atau anak), social standing (pergaulan di masyarakat serta bagaimana masyarakat mengenai diri si peminjam dan sebagainya.

  2. Purpose: Purpose adalah bank menilai peminjam mencari dana mengenai tujuan atau keperluan dalam penggunaan kredit, dan apakah tujuan dari penggunaan kredit itu sesuai dengan line of business kredit bak bersangkutan.

  3. Payment: Payment adalah untuk mengetahui kemampuan dari debitur mengenai pengembalian pinjaman yang diperoleh dari prospek kelancaran penjualan dan pendapatan sehingga diperkirakan kemampuan pengembalian pinjaman dapat ditinjau waktu jumlahnya.

  4. Prospect: Prospect adalah harapan usaha di maa yang akan datang dari calon debitur.

Konsep Dasar Koperasi

Definisi Koperasi

Koperasi adalah merupakan singkatan dari kata ko / co dan operasi /operation. Koperasi adalah suatu kumpulan orang-orang untuk bekerja samademi kesejahteraan bersama. Berdasarkan undang-undang nomor 12 tahun1967, koperasi indonesia adalah organisasi ekonomi rakyat yang berwataksosial dan beranggotakan orang-orang, badan-badan hukum koperasi yangmerupakan tata susunan ekonomi sebagai usaha bersama berdasar atas asaskekeluargaan.

Berikut di bawah ini adalah landasan koperasi indonesia yang melandasiaktifitas koprasi di indonesia.

  1. Landasan Idiil = Pancasila

  2. Landasan Mental = Setia kawan dan kesadaran diri sendiri

  3. Landasan Struktural dan gerak = UUD 1945 Pasal 33 Ayat 1

Fungsi-Fungsi Koperasi
Fungsi Koperasi / Koprasi
  1. Sebagai urat nadi kegiatan perekonomian indonesia

  2. Sebagai upaya mendemokrasikan sosial ekonomi Indonesia

  3. Untuk meningkatkan kesejahteraan warga negara indonesia

  4. Memperkokoh perekonomian rakyat indonesia dengan jalan pembinaan koperasi

Peran dan Tugas Koperasi / Koprasi
  1. Meningkatkan tarah hidup sederhana masyarakat indonesia

  2. Mengembangkan demokrasi ekonomi di indonesia

  3. Mewujudkan pendapatan masyarakat yang adil dan merata dengan cara menyatukan, membina, dan mengembangkan setiap potensi yang ada

Jenis-Jenis Koperasi

Jenis koperasi berdasarkan fungsinya :

  1. Koperasi Konsumsi

  2. Koperasi ini didirikan untuk memenuhi kebutuhan umum sehari-hari para anggotanya. Yang pasti barang kebutuhan yang dijual di koperasi harus lebih murah dibantingkan di tempat lain, karena koperasi bertujuan untuk mensejahterakan anggotanya.

  3. Koperasi Jasa

  4. Fungsinya adalah untuk memberikan jasa keuangan dalam bentuk pinjaman kepada para anggotanya. Tentu bunga yang dipatok harus lebih renda dari tempat meminjam uang yang lain.

  5. Koperasi Produksi

  6. Bidang usahanya adalah membantu penyediaan bahan baku, penyediaan peralatan produksi, membantu memproduksi jenis barang tertentu serta membantu menjual dan memasarkannya hasil produksi tersebut. Sebaiknya anggotanya terdiri atas unit produksi yang sejenis. Semakin banyak jumlah penyediaan barang maupun penjualan barang maka semakin kuat daya tawarterhadap suplier dan pembeli.

Jenis koperasi berdasarkan tingkat dan luas daerah kerja

  1. Koperasi Primer

  2. Koperasi primer ialah koperasi yang yang minimal memiliki anggota sebanyak 20 orang perseorangan.

  3. Koperasi Sekunder

  4. Koperasi Sekunder adalah koperasi yang terdiri dari gabungan badan-badan koperasi serta memiliki cakupan daerah kerja yang luas dibandingkan dengan koperasi primer.

Konsep Dasar Analisa SWOT

Pengertian analisis SWOT dan manfaatnya – Analisis SWOT adalah suatu bentuk analisis di dalam manajemen perusahaan atau di dalam organisasi yang secara sistematis dapat membantu dalam usaha penyusunan suatu rencana yang matang untuk mencapai tujuan, baik itu tujuan jangka pendek maupun tujuan jangka panjang.

Definisi Analisa SWOT

Definisi analisis SWOT yaitu sebuah bentuk analisa situasi dan juga kondisi yang bersifat deskriptif (memberi suatu gambaran). Analisa ini menempatkan situasi dan juga kondisi sebagai sebagai faktor masukan, lalu kemudian dikelompokkan menurut kontribusinya masing-masing. Satu hal yang perlu diingat baik-baik oleh para pengguna analisa ini, bahwa analisa SWOT ini semata-mata sebagai suatu sebuah analisa yang ditujukan untuk menggambarkan situasi yang sedang dihadapi, dan bukan sebuah alat analisa ajaib yang mampu memberikan jalan keluar yang bagi permasalahan yang sedang dihadapi.

SWOT adalah singkatan dari: S = Strength (kekuatan), W = Weaknesses (kelemahan), O = Opportunities (Peluang), T = Threats (hambatan).Penjelasan mengenai 4 (empat) komponen analisis SWOT, yaitu :

  1. Strenght (S)

  2. Yaitu analisis kekuatan, situasi ataupun kondisi yang merupakan kekuatan dari suatu organisasi atau perusahaan pada saat ini. Yang perlu di lakukan di dalam analisis ini adalah setiap perusahaan atau organisasi perlu menilai kekuatan-kekuatan dan kelemahan di bandingkan dengan para pesaingnya. Misalnya jika kekuatan perusahaan tersebut unggul di dalam teknologinya, maka keunggulan itu dapat di manfaatkan untuk mengisi segmen pasar yang membutuhkan tingkat teknologi dan juga kualitas yang lebih maju.

  3. Weaknesses (W)

  4. Yaitu analisi kelemahan, situasi ataupun kondisi yang merupakan kelemahan dari suatu organisasi atau perusahaan pada saat ini. Merupakan cara menganalisis kelemahan di dalam sebuah perusahaan ataupun organisasi yang menjadi kendala yang serius dalam kemajuan suatu perusahaan atau organisasi.

  5. Opportunity (O)

  6. Yaitu analisis peluang, situasi atau kondisi yang merupakan peluang diluar suatu organisasi atau perusahaan dan memberikan peluang berkembang bagi organisasi dimasa depan. Cara ini adalah untuk mencari peluang ataupun terobosan yang memungkinkan suatu perusahaan ataupun organisasi bisa berkembang di masa yang akan depan atau masa yang akan datang.

  7. Threats (T)

  8. Yaitu analisis ancaman, cara menganalisis tantangan atau ancaman yang harus dihadapi oleh suatu perusahaan ataupun organisasi untuk menghadapi berbagai macam faktor lingkungan yang tidak menguntungkan pada suatu perusahaan atau organisasi yang menyebabkan kemunduran. Jika tidak segera di atasi, ancaman tersebut akan menjadi penghalang bagi suatu usaha yang bersangkutan baik di masa sekarang maupun masa yang akan datang.

Manfaat analsis SWOT

Metode analisis SWOT bisa dianggap sebagai metode analisis yangg paling dasar, yang bermanfaat untuk melihat suatu topik ataupun suatu permasalahan dari 4 empat sisi yang berbeda. Hasil dari analisa biasanya berupa arahan ataupun rekomendasi untuk mempertahankan kekuatan dan untuk menambah keuntungan dari segi peluang yang ada, sambil mengurangi kekurangan dan juga menghindari ancaman. Jika digunakan dengan benar, analisis ini akan membantu untuk melihat sisi-sisi yang terlupakan atau tidak terlihat selama ini.

Dari pembahasan diatas tadi, analisis SWOT merupakan instrumen yang bermanfaat dalam melakukan analisis strategi. Analisis ini berperan sebagai alat untuk meminimalisasi kelemahan yang terdapat dalam suatu perusahaan atau organisasi serta menekan dampak ancaman yang timbul dan harus dihadapi.

Fungsi SWOT

Menurut Freddy Rangkuti, fungsi dari Analisis SWOT adalah untuk mendapatkan informasi dari analisis situasi dan memisahkannya dalam pokok persoalan internal (kekuatan dan kelemahan) dan pokok persoalan eksternal (peluang dan ancaman).

Analisis SWOT tersebut akan menjelaskan apakah informasi tersebut berindikasi sesuatu yang akan membantu perusahaan mencapai tujuannya atau memberikan indikasi bahwa terdapat rintangan yang harus dihadapi atau diminimalkan untuk memenuhi pemasukan yang diinginkan.

Analisis SWOT dapat digunakan dengan berbagai cara untuk meningkatkan analisis dalam usaha penetapan strategi. Umumnya yang sering digunakan adalah sebagai kerangka / panduan sistematis dalam diskusi untuk membahas kondisi altenatif dasar yang mungkin menjadi pertimbangan perusahaan.</p></div>

Tujuan SWOT

Menurut Fahmi (2013:254)Penerapan SWOT pada suatu perusahaan bertujuan untuk memberikan suatu panduan agar perusahaan menjadi lebih fokus, sehingga dengan penempatan analisa SWOT tersebut nantinya dapat dijadikan sebagai bandingan pikir dari berbagai sudut pandang, baik dari segi kekuatan dan kelemahan serta peluang dan ancaman yang mungkin bisa terjadi di masa-masa yang akan datang.

Konsep Dasar PIECES

Definisi Analisa PIECES

Pengembangan sistem informasi dilakukan untuk menyelesaikan masalah yang terjadi pada suatu organisasi, terutama untuk masalah-masalah yang menyangkut ketersediaan informasi bagi pengambil keputusan dalam organisasi tersebut. Masalah tersebut dapat diidentifikasi dari analisis PIECES (Performance, Information, Economics, Control, Efficiency, dan Service) yang diusulkan oleh James Wetherbe dalam bukunya Systems Analysis and Design : Traditional, Best Practices 4th Ed. . James Wetherbe menyebutkan bahwa tujuan dari analisis PIECES ini adalah untuk mengoreksi atau pemperbaiki sistem dalam hal yang telah disebutkan di atas.

Untuk lebih jelasnya agi mengenai PIECES, di bawah ini akan dijelaskan mengenai pengertian dari masing – masing komponen PIECES.

  1. Analisis Kinerja Sistem ( Performance )

  2. Kinerja adalah suatu kemampuan sistem dalam menyelesaikan tugas dengan cepat sehingga sasaran dapat segera tercapai. Kinerja diukur dengan jumlah produksi (throughput) dan waktu yang digunakan untuk menyesuaikan perpindahan pekerjaan (response time).

  3. Analisis Informasi ( Information )

  4. Informasi merupakan hal penting karena dengan informasi tersebut pihak manajemen (marketing) dan user dapat melakukan langkah selanjutnya. Apabila kemampuan sistem informasi baik, maka user akan mendapatkan informasi yang akurat, tepat waktu dan relevan sesuai dengan yang diharapkan.

  5. Analisis Ekonomi ( Economy )

  6. Pemanfaatan biaya yang digunakan dari pemanfaatan informasi. Peningkatan terhadap kebutuhan ekonomis mempengaruhi pengendalian biaya dan peningkatan manfaat. Saat ini banyak perusahaan dan manajemen mulai menerapkan paperless system (meminimalkan penggunaan kertas) dalam rangka penghematan. Oleh karena itu dilihat dari penggunaan bahan kertas yang berlebihan dan biaya iklan di media cetak untuk media publikasi, sistem ini dinilai kurang ekonomis.

  7. Analisis Pengendalian ( Control )

  8. Analisis ini digunakan untuk membandingkan sistem yang dianalisa berdasarkan pada segi ketepatan waktu, kemudahan akses, dan ketelitian data yang diproses.

  9. Analisis Efisiensi ( Efficiency )

  10. Efisiensi berhubungan dengan bagaimana sumber tersebut dapat digunakan secara optimal. Operasi pada suatu perusahaan dikatakan efisien atau tidak biasanya didasarkan pada tugas dan tanggung jawab dalam melaksanakan kegiatan.

  11. Analisis Pelayanan ( Service )

  12. Peningkatan pelayanan memperlihatkan kategori yang beragam. Proyek yang dipilih merupakan peningkatan pelayanan yang lebih baik bagi manajemen (marketing), user dan bagian lain yang merupakan simbol kualitas dari suatu sistem informasi.

Konsep Dasar UML (Unified Modeling Language)

Pengertian UML (Unified Modeling Language)

Menurut Alim, (2012:30) “Unified Modeling Language (UML) adalah bahasa standar yang digunakan untuk menulis blueprint perangkat lunak. UML dapat digunakan untuk memvisualisasi, menspesifikasikan, membangun, dan mendokumentasikan artifak dari sistem perangkat lunak”.

Menurut Widodo, (2011:6) “UML adalah bahasa pemodelan standar yang memiliki sintak dan semantik”.

Menurut K. P. Jayant, Renu Garg, Vinod Kumar, Prof. Ajaya Rana dalam International Journal of Advanced Research in Computer Science and Software Engeneering February, 2014, pp. 148-153 ISSN : 2277128X Vol.2, Isue.2 “The UML is a visual modelling language and used for visualize, specify, contrucy and document the artifacts of a software system”. (UML adalah bahasa visual pemodelan dan digunakan untuk visualisasikan, menentukan, membangun, dan artefak dari mendokumentasikan sistem perangkat lunak).

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan UML (Unified Modeling Language) adalah bahasa yang digunakan untuk pemodelan dari sistem perangkat lunak.

Jenis-jenis UML (Unified Modeling Language)

Ada 5 (lima) macam diagram dalam Unified Modeling Language(UML), yaitu :

  1. Use Case Diagram

  2. <p style="line-height: 2">
    <p style="line-height: 2"> Diagram ini memperihatkan himpunan use case dan actor aktor(suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini terutama sangatpenting untuk mengorganisasi dan memodelkan perilaku dari suatusistem yang dibutuhkan serta diharapkan pengguna.</p>
  3. <p style="line-height: 2">Class Diagram
  4. <p style="line-height: 2">
    <p style="line-height: 2"> Diagram ini memperlihatkan himpunan kelas-kelas,antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi dan relasi-relasi antarobjek.</p>
  5. <p style="line-height: 2">Sequence Diagram
  6. <p style="line-height: 2">
    <p style="line-height: 2"> Diagram ini memperlihatkan interaksi yang menekankanpada pengiriman pesan (message) dalam suatu waktu tertentu.</p>
    </ol>

    4. State Chart Diagram

    Diagram ini memperlihatkan state-state pada sistem, memuatstate, transisi, event, dan aktifitas. Diagram ini terutama pentinguntuk memperlihatkan sifat dinamis dari antarmuka, kelas,kolaborasi dan terutama penting pada pemodelan sistem-sistemyang reaktif.

    5. Activity Diagram

    Diagram ini memperlihatkan aliaran dari suatu aktifitas keaktifitas lainnya dalam suatu sistem. Diagram ini terutama pentingdalam pemodelan fungsi-fungsi dalam suatu sistem dan member tekanan pada aliran kendali antar objek

Konsep Dasar PHP (Hypertext Preprocessor)

Definisi PHP (Hypertext Preprocessor)
Kelebihan PHP (Hypertext Preprocessor)

Konsep Dasar Database

Definisi Database
Database Server

Kosep Dasar XAMPP

Definisi XAMPP

Konsep Dasar MySQL

Defini MySQL
Tipe DataMySQL

Konsep Dasar Adobe Dreamweaver

Konsep Dasar Website

Defini Website
Jenis-Jenis Website

Konsep Dasar Testing (Black Box)

Pengertian Black Box Testing
Tipe dari Pengujian Black Box
Keuntungan Black Box Testing

Konsep Dasar Elisitasi

Konsep Dasar Literature Review

Pengertian Literature Review

Literature Review

BAB III

ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Gambaran Umum Perusahaan

Sejarah Singkat Perusahaan

Struktur Organisasi PT Nagasakti Paramashoes Industry

Wewenang dan Tanggung Jawab Tiap Departement

Analisa SWOT

Analisa Batasan Sistem

Analisa Prosedur Sistem Yang Berjalan

Use Case Diagram Sistem Berjalan

Activity Diagram Sistem Berjalan

Squence Diagram Sistem Berjalan

Analisis PIECES

Konfigurasi Sistem Yang Berjalan

Permasalahan Yang Dihadapi

Analisa Kebutuhan sistem

Alternatif Pemecahan Masalah

User Requirement

Elisitasi Tahap I

Elisitasi Tahap II

Elisitasi Tahap III

Final Draft Elisitasi

BAB IV

RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Rancangan Sistem Usulan

Prosedur Sistem Usulan

Rancangan Diagram Sistem yang Diusulkan

Use Case Diagram Yang Diusulkan

Activity Diagram Sistem Yang Diusulkan

Squence Diagram Sistem yang Diusulkan

Class Diagram yang Diusulkan

Rancangan Basis Data

Rancangan Prototype Sistem Penjualan Kredit Barang Elektronik

Tampilan Sistem yang diusulkan

Konfigurasi Sistem yang diusulkan

Blackbox Testing

Jadwal Penelitian

Estimasi Biaya

BAB V

PENUTUP

Kesimpulan

Setelah menyelesaikan laporan ini dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut :

  1. Sistem penjualan kredit barang elektronik pada koperasi yang berjalan di PT. Nagasakti Paramashoes Industry masih menggunankan manual dan menggunakan Microsoft Excel. Dengan cara anggota koperasi menginput blanko form permintaan barang elektronik dan pegawai koperasi membuat rekapan untuk permohonan pengajuan dana dengan Microsoft excel lalu dicetak untuk diserahkan kepada kepala koperasi, accounting, dan badan pengawas keuangan setelah itu pegawai koperasi memberikan barang elektronik sesuai form yang sudah diinput anggota koperasi, setelah itu pegawai menginput ke form surat pernyataan hutang barang.

  2. Sistem yang berjalan saat ini belum berjalan secara efektif dan efisien karena masih belum optimal dan membutuhkan waktu yang lama dalam pencarian data anggota koperasi. Proses pembuatan rekapitulasi untuk permohonan pencairan dana dan penginputan cicilan anggota koperasi juga membutuhkan waktu yang cukup lama dengan melihat data dari lembaran form surat pernyataan hutang barang satu persatu.

  3. Sistem informasi penjualan kredit barang elektronik dirancang berdasarkan data yang sudah berjalan namun dibuat dalam aplikasi berbasis web dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP, MySQL untuk database, macromedia dreamweaver untuk desain interface, Xampp untuk koneksi, sehingga dalam proses penginputan cicilan pembayaran anggota koperasi hasilnya bisa lebih terperinci dengan proses yang cepat.

  4. Kelebihan dari sistem informasi penjualan kredit barang elektnoik yang dibangun berbasis web dibuat lebih menarik dan setelah dibangunnya database maka pencarian data dan status pembayaran anggota lebih mudah dibandingkan dengan data yang ada di excel serta menghasilkan informasi yang lebih akurat. Sedangkan untuk hasil dari rincian pembayaran bisa dilihat di aplikasi web.

Saran

Saran-saran yang dapat penulis sampaikan dalam laporan ini adalah sebagai berikut :

  1. Untuk memaksimalkan pemanfaatan sistem informasi yang dibuat maka dapat dilakukan pelatihan yang digunakan untuk disosialisasikan bagi para pegawai agar lebih familiar dengan sistem yang telah dibuat.

  2. Perlu diperhatikan dan dilakukan evaluasi secara berkala terhadap sistem untuk selanjutnya diadakan perbaikan sesuai dengan perubahan dan perkembangan

  3. Perlu adanya fitur tambahan yang dapat melakukan backup data yang ada di dalam database secara rutin, hal ini sangat penting jika terjadi kesalahan atau error pada komputer ataupun disebabkan gangguan listrik secara menyeluruh, maka dengan adanya fitur backup data tersebut data tidak akan hilang.

  4. DAFTAR PUSTAKA