SI1214472796: Perbedaan revisi

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari
[revisi terperiksa][revisi terperiksa]
 
Baris 45: Baris 45:
  
  
<div style="font-size: 16pt;font-family: 'times new roman';text-align: center"><p style="line-height: 1">''' PERANCANGAN SISTEM INFORMASI KEUANGAN'''</p></div>
+
<div style="font-size: 16pt;font-family: 'times new roman';text-align: center"><p style="line-height: 1">''' PERANCANGAN SISTEM INFORMASI '''</p></div>
<div style="font-size: 16pt;font-family: 'times new roman';text-align: center"><p style="line-height: 1">''' ZISWAF ROHIS PADA'''</p></div>
+
<div style="font-size: 16pt;font-family: 'times new roman';text-align: center"><p style="line-height: 1">''' KEUANGAN ZISWAF ROHIS PADA'''</p></div>
 
<div style="font-size: 16pt;font-family: 'times new roman';text-align: center"><p style="line-height: 1">''' PT. GMF AERO ASIA'''</p></div>
 
<div style="font-size: 16pt;font-family: 'times new roman';text-align: center"><p style="line-height: 1">''' PT. GMF AERO ASIA'''</p></div>
  
Baris 103: Baris 103:
  
  
<div style="font-size: 16pt;font-family: 'times new roman';text-align: center"><p style="line-height: 1">''' PERANCANGAN SISTEM INFORMASI KEUANGAN'''</p></div>
+
<div style="font-size: 16pt;font-family: 'times new roman';text-align: center"><p style="line-height: 1">''' PERANCANGAN SISTEM INFORMASI '''</p></div>
<div style="font-size: 16pt;font-family: 'times new roman';text-align: center"><p style="line-height: 1">''' ZISWAF ROHIS PADA'''</p></div>
+
<div style="font-size: 16pt;font-family: 'times new roman';text-align: center"><p style="line-height: 1">''' KEUANGAN ZISWAF ROHIS PADA'''</p></div>
 
<div style="font-size: 16pt;font-family: 'times new roman';text-align: center"><p style="line-height: 1">''' PT. GMF AERO ASIA'''</p></div>
 
<div style="font-size: 16pt;font-family: 'times new roman';text-align: center"><p style="line-height: 1">''' PT. GMF AERO ASIA'''</p></div>
  
Baris 151: Baris 151:
  
  
<div style="font-size: 16pt;font-family: 'times new roman';text-align: center"><p style="line-height: 1">''' PERANCANGAN SISTEM INFORMASI KEUANGAN'''</p></div>
+
<div style="font-size: 16pt;font-family: 'times new roman';text-align: center"><p style="line-height: 1">''' PERANCANGAN SISTEM INFORMASI '''</p></div>
<div style="font-size: 16pt;font-family: 'times new roman';text-align: center"><p style="line-height: 1">''' ZISWAF ROHIS PADA'''</p></div>
+
<div style="font-size: 16pt;font-family: 'times new roman';text-align: center"><p style="line-height: 1">''' KEUANGAN ZISWAF ROHIS PADA'''</p></div>
 
<div style="font-size: 16pt;font-family: 'times new roman';text-align: center"><p style="line-height: 1">''' PT. GMF AERO ASIA'''</p></div>
 
<div style="font-size: 16pt;font-family: 'times new roman';text-align: center"><p style="line-height: 1">''' PT. GMF AERO ASIA'''</p></div>
  

Revisi terkini pada 2 Maret 2017 15.26

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

KEUANGAN ZISWAF ROHIS P ADA

PT. GMF AERO ASIA


LAPORAN SKRIPSI


jpg


OLEH :


NAMA : Agil Wijiyanto

NIM : 1214472796


JURUSAN SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI KOMPUTER AKUNTANSI

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

(2016/2017)



SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

KEUANGAN ZISWAF ROHIS PADA

PT. GMF AERO ASIA

Disusun Oleh :

NIM
: 1214472796
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
Konsentrasi


   

Disahkan Oleh :

Tangerang, Januari 2017

Ketua
       
Kepala Jurusan
       
           
           
           
           
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I)
       
(Nur Azizah, M.Kom)
NIP : 99001
       
NIP : 078010



SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

KEUANGAN ZISWAF ROHIS PADA

PT. GMF AERO ASIA

Dibuat Oleh :

NIM
: 1214472796
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi komputer Akuntansi

Tahun Akademik 2016/2017


Disetujui Oleh :

Tangerang, Januari 2017

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Nur Azizah, M.Akt.,M.Kom)
   
NID : 10002
   
NID : 05066

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

KEUANGAN ZISWAF ROHIS PADA

PT. GMF AERO ASIA

Disusun Oleh :

NIM
: 1214472796
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Komputer Akuntansi

Tahun Akademik 2016/2017

Disetujui Penguji :

Tangerang, Januari 2017

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_____________)
 
(_____________)
 
(_____________)
NID : _______
 
NID : _______
 
NID : ________


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

Saya yang bertanda tangan dibawah ini, :

NIM
: 1214472796
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
Konsentrasi

   

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, Januari 2017

 
 
 
 
 
NIM : 1214472796

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;


ABSTRAKSI

PT. Dua Libra merupakan salah satu Perusahaan Perorangan yang memberikan pelayanan kepada pelanggan dan masyarakat dalam penyedia jasa yang bergerak dibidang media cetak. Dikarenakan laporan arus kas penjualan merupakan salah satu faktor yang menentukan kelancaran produksi dan penjualan, maka laporan harus dikelola secara tepat. Salah satu bentuk upaya dalam penanganan masalah tersebut adalah dengan terlebih dahulu menghitung jumlah pemesanan dan memonitoring jumlah proses produksi yang masuk, kemudian hasil monitoring tersebut sebagai bahan evaluasi. Perkembangan teknologi sistem laporan yang semakin maju dan berkembang dapat dimanfaatkan untuk membantu manajemen dalam melakukan pemantauan guna memastikan setiap kegiatan yang dilakukan berjalan sesuai rencana. Teknologi yang dapat digunakan sebagai media diantaranya adalah teknologi berbasis perancangan web. Metode penelitian yang digunakan adalah dengan melakukan observasi langsung, menganalisa prosedur dan proses pada sistem yang sedang berjalan, serta menggambarkan prosedur tersebut dengan menggunakan UML. Untuk menunjang keakuratan data, penelitian dilakukan dengan metode kepustakaan, yaitu dengan mencari informasi-informasi terkait dari berbagai buku dan jelajah internet. Penulis juga melakukan percobaan atau praktek langsung dalam pembuatan desain dan prototype perancangan sistem informasi laporan arus kas penjualan. Hasil dari penelitian ini adalah suatu sistem yang dapat menghasilkan sistem baru berupa laporan arus kas penjualan yang mampu mendukung mobilitas tinggi dari para pegawai untuk melaporkan setiap kegiatan yang telah, sedang, atau akan dilakukan secara realtime. Laporan tersebut selanjutnya dijadikan dasar untuk menganalisa kekurangan dari kegiatan yang telah dilakukan sehingga manajemen dapat melakukan forecasting atas kegiatan yang akan diimplementasikan di masa endatang.Dari penelitian ini, diharapkan kinerja dapat menjadi lebih efektif, efisien, serta optimal.

Kata Kunci: Manajemen, Perancangan, Laporan, web, Arus Kas


ABSTRACT

PT. Dua Libra is one of the Individual company that provides services to customers and communities in service in the field of print media. Due to the sale of the cash flow statement is one of the factors that determine the smooth production and sales, the report must be managed appropriately. One of the efforts to address such problems is by first calculating the number of bookings and monitor the production process the incoming number, then the results of such monitoring evaluation materials. Technological development report system and growing can be used to assist management in monitoring to ensure all activities conducted goes according to plan. The technology can be used as a medium of which is a technology based web design. The method used is by direct observation, analyzing procedures and processes on the system is running, as well as describe the procedure using UML. To support the accuracy of the data, the research conducted by the method of literature, by searching for relevant information from various books and browsing the Internet. I also conduct experiments or in practice in the design and prototype design of information systems sales cash flow statement. The results of this research is a system that can generate new system sales in the form of a cash flow statement which is capable of supporting high mobility of employees to report any activity that has been, is being, or will be done in realtime. The report was subsequently used as a basis for analyzing the shortcomings of the activities that have been done so that management can do forecasting activities that will be implemented in the future. From this research, the expected performance may be more effective, efficient, and optimal

Keywords : Management , Analysis, Reports , web , Cash Flow

KATA PENGANTAR


Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan seribu jalan, sejuta langkah serta melimpahkan segala rahmat dan karunia-Nya, sehingga laporan Skripsi Penulis yang berjudul “Perancangan Sistem Informasi Laporan Arus Kas Penjualan Pada PT. Dua Libra” dapat berjalan dengan baik dan selesai dengan semestinya.

Adapun tujuan formal dari pembuatan skripsi ini adalah sebagai syarat kelulusan untuk memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom) di Perguruan Tinggi Raharja, Cikokol Tangerang. Penulis berharap laporan skripsi ini tidak hanya bermanfaat untuk diri Penulis pribadi yaitu dengan tercapainya tujuan formal pembuatan laporan skripsi ini, tetapi juga bisa bermanfaat untuk masyarakat pada umumnya, dan bermanfaat untuk Rohis PT GMF AeroAsia—tempat Penulis mengumpulkan data dan mengaplikasikan program hasil dari laporan skripsi ini—pada khususnya.

Untuk melengkapi data dan informasi-informasi yang dibutuhkan terkait pembuatan laporan skripsi ini, Penulis mengumpulkan data yang didapat dari hasil observasi, wawancara, survey, serta studi pustaka. Dalam penyusunan laporan skripsi ini, sangat Penulis sadari bahwa begitu banyak pihak yang terlibat, yang secara langsung maupun tidak langsung memiliki kontribusi positif. Tanpa bimbingan dan dorongan dari semua pihak terkait, penyusunan laporan skripsi ini tidak akan berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Oleh karena itu, pada kesempatan yang baik ini, Penulis ingin menyampaikan rasa syukur dan terima kasih kepada:

  1. Allah Subhanahu wa Ta’ala Yang Maha Membimbing dan Maha Memberi Petunjuk, yang atas karunia-Nya, Penulis tidak mengalami kesulitan dalam mengalirkan ide dan menyusunnya menjadi tulisan ini. Yang juga dengan rahmat dan kasih sayang-Nya, Penulis dikelilingi oleh orang-orang hebat yang siap membantu dan mendukung hingga laporan skripsi ini selesai tepat waktu.
  2. Bapak Dimo dan Ibu Bardiyah, orang tua Penulis, yang menjadi motivasi terbesar Penulis untuk maksimal dalam mencari ilmu dan berkarya untuk masyarakat.
  3. Ramadhiny Susilo, istri tercinta yang selalu memberikan semangat dan dukungan kepada Penulis untuk menyelesaikan skripsi ini
  4. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I selaku Presiden Direktur Perguruan Tinggi Raharja
  5. Ibu Nur Azizah,M.Kom, selaku Kepala Jurusan Sistem Informasi dan juga sebagai Dosen Pembimbing I yang telah berkenan memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis
  6. Bapak Janu Ilham Saputro, S.Kom, MM dan Ibu Erna Astriani, S.Kom selaku dosen pembimbing yang tanpa lelah telah banyak membantu dalam penyusunan laporan skripsi ini.
  7. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada Penulis.
  8. Semua teman seperjuangan Penulis dan semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian skripsi ini, yang tidak bisa disebutkan namanya satu persatu dalam tulisan ini.

Penulis menyadari bahwa terbatasnya waktu dan ilmu yang dimiliki Penulis dalam membuat laporan skripsi ini menimbulkan masih banyaknya kekurangan, entah itu dari segi pengembangan ide, sistematika penulisan, ataupun penerapan program di lapangan. Skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, Penulis terbuka untuk menerima kritik dan saran yang membangun, sebagai pemicu untuk dapat berkarya lebih maksimal lagi kedepannya. Semoga laporan skripsi ini dapat dipergunakan dan diberdayakan sebagaimana mestinya, untuk kebermanfaatan bersama.


Tangerang, 13 Januari 2017
Agil Wijiyanto
NIM. 1214472796

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Faktor Strategi Internal

Tabel 3.2 Faktor Strategi Eksternal

Tabel 3.3 Elisitasi Tahap I

Tabel 3.4 Elisitasi Tahap II

Tabel 3.5 Elisitasi Tahap III

Tabel 3.6 Elisitasi Tahap Final

Tabel 4.1 rosedur yang Berjalan dan Sistem Usulan

Tabel 4.2 Tabel Staff

Tabel 4.3 Tabel Penjualan

Tabel 4.4 Tabel Jurnal

Tabel 4.5 Tabel Kas Keluar

Tabel 4.6 Tabel Jurnal Detail

Tabel 4.7 Pengujian Black Box pada Login

Tabel 4.8 Tabel Pengujian Black box Pada menu Transaksi

Tabel 4.9 Schedulle Implementasi

Tabel 4.10 Estimasi Biaya


DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Metode Prototype

Gambar 2.2 Ruang Kerja Adobe Dreamweaver

Gambar 3.1 StrukturOrganisasi Perusahaan

Gambar 3.2 Use Case Diagram Yang Berjalan

Gambar 3.3 Activity Diagram LaporanArusKasPenjualan

Gambar 3.4 ElisitasiTahap III

Gambar 3.5 ElisitasiTahap Final

Gambar 4.1 Use Case Diagram Yang Di Usulkan

Gambar 4.2 Sequence Diagram Yang Di Usulkanuntuk Staff Keuangan

Gambar 4.3 Sequence Diagram Yang Di UsulkanuntukManajer Keuangan

Gambar 4.4 ActivityDiagramuntukstaffkeuangan

Gambar 4.5 ActivityDiagramuntukManajerKeuangan

Gambar 4.6 ClassDiagramYang Diusulkan

Gambar 4.7 Prototype Halaman Log ini admin staff, dan admin Manajer HRD dan Keuangan

Gambar 4.8 Prototype menu Home pada admin

Gambar 4.9 Prototype Menu Pada Master Staff

Gambar 4.10 Prototype Menu Pada Transaksi Penjualan

Gambar 4.11 Prototype Menu Pada Transaksi Jurnal

Gambar 4.12 Prototype Menu Pada Transaksi Kas Keluar

Gambar 4.13 Prototype Data Laporan Penjualan

Gambar 4.14 Prototype Data Laporan Jurnal

Gambar 4.15 Prototype Data Laporan Kas Keluar

DAFTAR SIMBOL

DAFTAR SIMBOL USE CASE DIAGRAM

Daftar Simbol Use Case Diagram.png

DAFTAR SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM

Daftar Simbol Activity Diagram.png


DAFTAR SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM

Daftar Simbol Sequence Diagram.png

Daftar isi

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Zakat, infaq, shodaqoh, dan wakaf (ZISWAF) adalah sebuah bentuk ibadah bagi setiap muslim, yang dalam hal ini melibatkan pemotongan harta dalam jumlah tertentu. Bila muslim tersebut adalah seorang karyawan, maka ada bagian dari gajinya yang harus disisihkan untuk membayar ZISWAF ini. Kebutuhan akan kesediaan jasa penyaluran harta ZISWAF para karyawan muslim ini biasanya difasilitasi oleh perusahaan tempat mereka bekerja. Termasuk perusahaan perawatan pesawat terbang terbesar di Indonesia yaitu PT GMF Aero Asia. Rohis PT GMF Aero Asia adalah lembaga yang diamanahkan untuk mengelola dana ZISWAF beribu karyawan muslim yang bekerja di perusahaan tersebut.

Dalam mengelola dana ZISWAF para karyawan muslim perusahaan, Rohis PT GMF AeroAsia masih menggunakan cara manual. Dalam arti, data para karyawan muslim yang mendaftar sebagai wajib ZISWAF dan sudah membayar ZISWAF akan dilaporkan oleh bagian manajemen kepada staf ZISWAF Rohis dalam bentuk catatan Microsoft Excel. Kemudian data tersebut diolah dengan menggunakan Microsoft Office. Hasil akhirnya adalah laporan dalam bentuk data mentah. Proses pengolahan data menjadi kurang efektif dan efisien, ditambah lagi pendistribusian data rentan terjadi kesalahan (human error) karena dilakukan dan disusun secara manual. Selain itu, pencarian suatu data pada akhirnya harus melalui akses langsung kepada database, walaupun sebenarnya staf hanya mencari data tertentu saja, tidak membutuhkan tampilan keseluruhan data. Kesimpulannya, dalam pengelolaan data ini dibutuhkan aplikasi program yang bisa mempermudah akses dalam melaporkan dan mencatat data keuangan ZISWAF PT GMF Aero Asia.

Peneliti, melalui kesempatan ini, merencanakan program pengelolaan data keuangan ZISWAF Rohis PT GMF Aero Asia dengan menggunakan program berbasis web agar data lebih mudah disunting dan diakses. Sebagai contoh, untuk laporan perbulannya, staf ZISWAF bisa langsung melihat laporan zakat, infak masjid, tabungan qurban, tabungan haji karyawan, dan lain-lain tanpa harus membuka database dan membuat sendiri secara manual. Program yang akan dikembangkan ini harapannya dapat juga mempermudah pengecekan data karyawan yang bermasalah dalam pembayaran zakatnya, misalnya saja pemotongannya berlebih, kurang, atau jika ada karyawan yang belum terdaftar sebagai pembayar zakat. Operasionalnya, program ini akan terintegrasi dengan jaringan data karyawan PT GMF Aero Asia (intra.gmf-aeroasia.co.id). Dengan sistem seperti ini, staf ZISWAF tidak perlu datang langsung ke bagian keuangan untuk membuka data karyawan secara manual atau menanyakan kepada bagian managemen terkait karyawan yang datanya belum terdaftar.


Berdasarkan paparan yang telah dijelaskan di atas maka Peneliti membuat skripsinya dengan judul “Perancangan Sistem Informasi Keuangan Ziswaf Rohis Pada PT GMF Aero Asia”

Perumusan Masalah

Berdasarkan paparan yang telah dijelaskan di atas maka Peneliti membuat skripsinya dengan judul “Perancangan Sistem Informasi Keuangan Ziswaf Rohis Pada PT GMF Aero Asia”

  1. Bagaimana proses sistem informasi keuangan yang berjalan terkait dana ZISWAF karyawan PT GMF Aero Asia?
  2. Bagaimana proses pengecekan data ZISWAF yang ditunaikan oleh para karyawan PT GMF Aero Asia?
  3. Bagaimana proses pembuatan laporan dan pengecekan data bulanan ZISWAF pada PT GMF Aero Asia yang ditugaskan kepada staf ZISWAF Rohis PT GMF Aero Asia?
  4. Apakah sistem yang sudah berjalan saat ini terkait ZISWAF pada PT GMF Aero Asia sudah optimal sehingga staf ZISWAF dapat memberikan laporan yang cepat dan akurat?

Ruang Lingkup

Untuk mempermudah penulisan skripsi ini agar lebih terarah dan berjalan dengan baik, maka perlu kiranya dibuat suatu batasan masalah.Untuk menghindari kekeliruan atau kesalahpahaman, dan sekaligus untuk memudahkan pembaca dalam memahami penelitian ini, maka Peneliti perlu membuat batasan masalah dalam penelitian ini, sehingga tidak menimbulkan ketidakjelasan dalam pembahasan selanjutnya. Adapun ruang lingkup penelitian dalam skripsi ini mendeskripsikan hal sebagai berikut:

  1. Dimulai dari proses input data ZISWAF karyawan, sampai dengan proses pembuatan laporan bulanan pertanggungjawaban oleh staf ZISWAF Rohis PT GMF Aero Asia kepada seluruh karyawan yang terdaftar.
  2. Kemudahan-kemudahan yang ditawarkan oleh program pengolahan data ZISWAF bagi karyawan terdaftar untuk melakukan pengecekan data/ saldo ZISWAF karyawan pada PT GMF Aero Asia.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Berikut ini adalah tujuan penelitian:

  1. Untuk mempermudah proses input data ZISWAF karyawan PT GMF Aero Asia kedalam database sebelum nantinya dikelola dalam sistem pemotongan gaji perbulannya.
  2. Untuk mempermudah proses pengecekan data/ saldo ZISWAF yang dibayarkan oleh karyawan PT GMF Aero Asia, dan membuat sistem pendataannya lebih cepat dan akurat (less human error).
  3. Untuk mempermudah proses pembuatan laporan bulanan pertanggungjawaban ZISWAF Rohis kepada para karyawan PT GMF Aero Asia.
  4. Untuk menyampaikan ide-ide penunjang sistem yang dapat membantu proses pengelolaan data dan dana ZISWAF karyawan oleh Rohis PT GMF Aero Asia, dan terutama mengurangi kemungkinan terjadinya kesalahan dalam proses pecatatan dan penghitungan yang masih manual.

Manfaat Penelitian

Berikut ini adalah manfaat penelitian:

  1. Mendapatkan informasi yang akurat dari laporan bulanan pertanggungjawaban ZISWAF Rohis PT GMF Aero Asia.
  2. Dapat mengidentifikasi adanya kendala-kendala pada sistem informasi laporan keuangan ZISWAF Rohis PT GMF Aero Asia sehingga bisa segera ditanggulangi atau dicegah.
  3. Memudahkan pembuatan dan pengecekan data bulanan ZISWAF Rohis pada PT GMF Aero Asia dan secara terintegrasi tingkat kesalahan pencatatan dan penghitungan dapat diminimalisasi.

Metodologi Penelitian

Metode Pengumpulan Data

Untuk mendapatkan data yang diperlukan, Peneliti menggunakan metode pengumpulan data sebagai berikut:

  1. Observasi (Pengamatan)
  2. Merupakan metode pengumpulan data yangmana Peneliti diharuskan terlibat langsung dalam proses pencarian data atau peninjauan secara cermat dan langsung berada di lokasi penelitian. Dalam hal ini, Peneliti yang berpedoman pada desain penelitiannya perlu mengunjungi kantor Rohis PT GMF Aero Asia yang adalah lokasi penelitian yang dimaksud, untuk mengamati berbagai hal atau kondisi yang ada di lapangan. Selain itu juga untuk mengajukan permintaan data berupa formulir pendaftaran, data pegawai, data jumlah potongan gaji pegawai, dan data penyaluran dana ZISWAF sebagai bahan untuk menulis laporan penelitian. Kemudian, dari pengamatan lapangan tersebut, data yang diterima dijadikan pedoman untuk melakukan pengamatan lanjutan terhadap sistem berjalan yang akan dikembangkan. Dengan metode ini, Peneliti berharap dapat mengetahui dan memahami sistem yang akan Peneliti kembangkan padaRohis PT GMF Aero Asia.

  3. Wawancara
  4. Metode penelitian ini dilakukan melalui proses tanya-jawab dengan staf ZISWAF Rohis PT GMF Aero Asia yang berperan sebagai stakeholder dalam penelitian ini. Peneliti mewawancarai staf ZISWAF dengan tujuan untuk memperoleh data yang lebih detail, serta memperkuat data yang sudah ada sebelumnya pada saat melakukan pengamatan secara langsung (observasi). Dari hasil wawancara yang dilakukan oleh Peneliti, stakeholder menyatakan bahwa perbaikan dan pengembangan pada sistem laporan keuangan ZISWAF Rohis PT GMF Aero Asia memang sangat dibutuhkan.

  5. Studi Pustaka
  6. Studi Pustaka adalah upaya yang dilakukan oleh peneliti untuk memperoleh dan menghimpun segala informasi tertulis yang relevan dengan masalah yang diteliti.Informasi ini dapat diperoleh dari buku-buku, laporan penelitian, karangan ilmiah, tesis/disertasi, ensiklopedia, buku tahunan, peraturan-peraturan, ketetapan-ketetapan dan sumber-sumber lain, serta melakukan searching pada internet.Dalam hal ini seorang peneliti berkewajiban mempelajari teori-teori yang mendasar masalah dan bidang penelitiannya.Selain itu, Peneliti juga perlu memanfaatkan hasil penelitian dan pemikiran yang relevan dengan masalah penelitiannya untuk menghindari terjadinya pengulangan penelitian serupa atau duplikasi yang tidak diinginkan.Dengan melakukan kajian bahan-bahan pustaka yang ada, Peneliti dapat memperoleh informasi secara sistematis kemudian menuangkannya dalam bentuk rangkuman yang utuh.

Metode Analisa

  1. Metode Analisa Sistem
  2. Penelitian ini menggunakan metode analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunities, Threats). Analisis SWOT adalah suatu metode yang digunakan untuk melihat segala kondisi perusahaan baik internal maupun eksternal yang kemudian akan dijadikan indikator untuk mengetahui kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang ada pada PT GMF Aero Asia, khususnya pada bagian ZISWAF Rohis perusahaan. Penelitian dengan metode analisis SWOT ini dapat membantu terbentuknya penyampaian dan pemahaman informasi secara akurat, efektif, dan efisien.

  3. Metode Analisa Perancangan Program
  4. Untuk merancang sistem program seperti yang dibutuhkan, Peneliti mendesain tampilan gambar sistem prograrm dengan menggunakan Visual Paradigm for UML Enterprise Edition Ver. 6.4, Use Case Diagram, Activity Diagram, Sequence Diagram, dan Class Diagram yang merupakan perangkat pengembangan piranti lunak berbasis “object-oriented”. Sedangkan dalam proses pembuatan sistem ini, Peneliti menggunakan bahasa pemrograman PHP Ver. 5.6.12, MySQL ver. 5.5.26 sebagai database, dan Apache Ver. 2.4.16 sebagai server.

Metode Prototipe

Sistem Informasi Keuangan ZISWAF Rohis pada PT GMF Aero Asia menggunakan beberapa perangkat lunak untuk menunjang dan mengembangkan perancangan programnya. Salah satu dari perangkat tersebut adalah Prototype. Prototype merupakan aplikasi perangkat lunak yang biasa digunakan untuk membuat desain pada perencanaan program. Alasan mengapa Peneliti menggunakan metode prototype pada penelitian ini adalah karena Peneliti ingin memberikan gambaran yang jelas terkait sistem program yang dibuat.

Metode Testing

Metode pengujian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Blackbox Testing. Blackbox Testing adalah metode uji coba yang menitikberatkan fokus pada kegunaan dan fungsi software. Uji coba blackbox juga memungkinkan pengembang perangkat lunak untuk membuat himpunan kondisi input yang akan menguji seluruh syarat-syarat fungsional suatu program. Metode pengujian blackbox ditujukan untuk menemukan indikasi kesalahan atau kekurangan program dalam beberapa kategori, sebut saja sebagai contoh: kesalahan atau hilangnya fungsi-fungsi, kesalahan interface, kesalahan struktur data atau akses database eksternal, kesalahan performa, kesalahan inisialisasi, atau kesalahan terminasi.

Sistematika Penulisan

Untuk memahami laporan ini secara lebih menyeluruh, maka materi-materi yang tertera pada Laporan Skripsi ini dikelompokkan menjadi beberapa subbab dengan sistematika penyampaian sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi latar belakang masalah, perumusan masalah, ruang lingkup penelitian, tujuan dan manfaat penelitian, metode penelitian yang dipergunakan, serta sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini berisi teori yang menjelaskan beberapa pengertian dan definisi istilah yang berasal dari beberapa karya tulis para ahli yang dijadikan referensi. Bab ini juga menjelaskan teori umum dan teori khusus, yang berkaitan dengan analisis sistem yang dibahas dan literature review yang berhubungan dengan penelitian.

BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Bab ini berisi uraian umum: gambaran umum perusahaan, struktur organisasi perusahaan, serta wewenang dan tanggung jawab, tata laksana sistem yang berjalan, permasalahan yang dihadapi, serta analisa kebutuhan stakeholder yang dihimpun dalam bentuk lembar elisitasi I, II, III, dan elisitasi final, disertai dengan diagram pemodelan UML.

BAB IV HASIL PENELITIAN

Bab ini menjelaskan sistem yang diusulkan, seperti: usulan prosedur baru, diagram rancangan sistem, rancangan basis data yang terdiri dari normalisasi dan spesifikasi basis data, Flowchart sistem, rancangan prototype, konfigurasi sistem, testing, evaluasi, jadwal implementasi, dan estimasi biaya.

BAB V PENUTUP

Bab ini merupakan penutup yang berisi kesimpulan dari hasil analisa dan rancangan sistem yang dibuat, serta saran-saran pengembangan sistem yang dirancang dalam penelitian ini.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

Berikut ini dijabarkan beberapa pengertian tentang sistem menurut beberapa ahli:

Menurut Tata Sutabri (2012:22), sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lain karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi dalam sistem tersebut.

Menurut Jogiyanto dalam bukunya Yakub (2012:1), Menurut Jogiyanto dalam bukunya Yakub, “Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk tujuan tertentu”.

Berdasarkan beberapa pendapat yang diatas dapat penulis tarik kesimpulan bahwa sistem adalah kumpulan bagian-bagian atau subsistem-subsistem yang disatukan dan dirancang untuk mencapai suatu tujuan.


Karasteristik Sistem

Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, berikut adalah penjelasan dari sifat-sifat karakteristik sistem:

  1. Komponen Sistem (Components)
  2. Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, artinya saling bekerja sama membentuk suatu kesatuan. Komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berubah subsistem. Setiap subsistem mempunyai sifat-sifat yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai sistem yang lebih besar yang disebut dengan supra sistem. Misalnya, suatu perusahaan dapat disebut dengan suatu sistem dan industri merupakan sistem yang lebih besar dapat disebut dengan supra sistem. Kalau industri dipandang sebagai suatu sistem maka perusahaan disebut sebagai subsistem. Apabila perusahaan dipandang sebagai suatu sistem maka sistem akuntansi adalah sebagai supranya (supra sistem).

  3. Batas Sistem (Boundary)
  4. Merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan suatu sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas suatu sistem menunjukan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.

  5. Lingkugan Luar Sistem (Environtment)
  6. Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun di luar batas sistem yang memepengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan juga dapat merugikan sistem tersebut. Lingkungan luar sistem yang menguntuingkan merupakan energi dari sistem, dengan demikian harus tetap dijaga dan dipelihara. Sebaliknya lingkungan luar sistem yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, kalau tidak akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem, atau sistem akan rusak.

  7. Penghubung Sistem (Interface)
  8. Merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem yang lainnya. Keluaran (output) dari suatu subsistem akan terjadi masukan (input) untuk subsistem yang lainnya dengan melalui penghubung. Dengan penghubung suatu sistem dapat berinteraksi dengan subsistem yang lainnya membentuk suatu kesatuan.

  9. Masukan Sistem (Input)
  10. Masukan adalah energi yang dimasukkan kedalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance output) dan masukan sinyal (signal output). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan agar sistem tersebut dapat beroperasi. Signal output adalah energi yang di proses untuk di dapatkan keluaran sebagai contoh didalam sistem komputer. Program adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputer, dan data adalah sinyal output untuk diolah menjadi informasi.

  11. Keluaran Sistem (Output)
  12. Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna, dan sisa pembuangan keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain.

  13. Pengolahan Sistem (Proses)
  14. Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah atau subsistem itu sendiri. Pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran suatu sistem. Produksi akan mengolah masukan berupa bahan baku dan bahan-bahan yang lain menjadi keluaran berupa barang jadi.

  15. Sasaran Sistem (Objective)
  16. Suatu sistem mempunyai tujuan atau sasaran. Jika suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak ada gunanya. Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang dapat di hasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya.

  17. Kontrol Sistem (control)

Kontrol sistem merupakan pengawasan bagi pelaksanaan sistem dalam pencapaian sasaran dan tujuan. Kontrol sistem dapat berupa kontrol masukan, kontrol proses serta kontrol keluaran.

Klasifikasi Sistem

Sistem dapat dikalasifikasikan dari beberpa sudut pandang, diantaranya sebagai berikut:

  1. SISTEM ABSTRAK
  2. Sistem yang berupa pemikiran atau ide2 dan tidak nampak secara fisik. Contoh : sistem teologia, sistem politik

  3. SISTEM FISIK
  4. sistem yang sebagian atau seluruhnya tampak secara fisik. Contoh : sistem komputer, sistem produksi, sistem informasi akademi

  5. NATURAL SISTEM
  6. Sistem yang dibentuk dari kejadian dalam alam. Contoh :Laut, pantai, atmosfer, tata surya dll.

  7. MANNED SISTEM
  8. Sistem penjelasan tingkah laku yang meliputi keikut sertaan manusia. Sistem inidapat digambarkan dalam cara-cara sebagai berikut:

    • Sistem manusia-manusia
    • Sistem yang menitik beratkan hubungan antar manusia.

    • Sistem manusia-mesin
    • Sistem yang mengikutsertakan mesin untuk suatu tujuan.

    • Sistem mesin-mesin
    • Sistem yang otomatis di mana manusia mempunyai tugas untuk memulai dan mengakhiri sistem, sementara itu manusia dilibatkan juga untuk memonitor sistem.

  9. DETERMINISTIK SISTEM
  10. sistem yang sebagian atau seluruhnya tampak secara fisik. Contoh : sistem komputer, sistem produksi, sistem informasi akademi

  11. PROBABILISTIK SISTEM
  12. Sistem yang input dan prosesnya dapat didefinisikan, tetapi output yangdihasilkan tidak dapat ditentukan dengan pasti; (selalu ada sedikitkesalahan/penyimpangan terhadap ramalan jalannya sistem). Contoh :

    • Sistem penilaian ujian
    • Sistem pemasaran
  13. CLOSED SISTEM
  14. Sistem yang input dan prosesnya dapat didefinisikan, tetapi output yangdihasilkan tidak dapat ditentukan dengan pasti; (selalu ada sedikitkesalahan/penyimpangan terhadap ramalan jalannya sistem). Contoh : Reaksi kimia dalam tabung berisolasi dan tertutup.

    Konsep Dasar Informasi

    Definisi Data

    Sumber informasi adalah data. Menurut Hartono Jogiyanto (2013:15), “Data adalah hasil pengukuran dan pencatatan data terhadap fakta tentang sesuatu, keadaan, tindakan atau kejadian”.

    Menurut Taufiq (2013:13), “Data adalah sesuatu yang diberikan untuk kemudian diolah”.
    Berdasarkan kedua definisi di atas, maka dapat disimpulkan bahwa data adalah bahan mentah yang perlu diolah sehingga menghasilkan informasi yang menunjukkan fakta.

    Definisi Infromasi

    Menurut Tata Sutabri (2012:22), “Informasi adalah data yang telah diklasifikasikan atau di interprestasi untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan”.

    Menurut Sutarman (2012:14), “ Informasi adalah sebagai sekumpulan fakta (data) yang diorganisasikan dengan cara tertentu sehingga mereka mempunyai arti bagi si penerima”.

    Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa informasi adalah kumpulan data yang diproses atau sudah diolah sehingga mempunyai arti untuk dapat digunakan dalam membuat keputusan.

    Kualitas Informasi

    Kualitas suatu informasi tergantung dari tiga hal, yaitu informasi harus akurat, tepat waktu, dan relevan. Penjelasan tentang kualitas informasi dipaparkan di bawah ini menurut Tata Sutabri (2012:43):

    1. Akurat (Accurate)
    2. Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan.Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat karena biasanya dari sumber informasi sampai penerima informasi ada kemungkinan terjadi gangguan yang dapat mengubah atau merusak informasi tersebut
    3. Tepat Waktu (Timelines)
    4. Informasi yang datang pada si penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usung tidak akan mempunyai nilai lagi karena informasi merupakan suatu landasan dalam pengambilan keputusan. Bila pengambilan keputusan terlambat maka dapat berakibat fatal bagi organisasi.
    5. Relevan (Relevance)
    6. Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya, dimana relevansi informasi untuk tiap-tiap individu berbeda tergantung pada yang menerima dan yang membutuhkan.Nilai informasi ditentukan oleh dua hal yaitu manfaat dan biaya.Suatu informasi dikatakan bernilai apabila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya.

    Fungsi Informasi

    Suatu informasi dikatakan bernilai bila informasi lebih efektif jika dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Kegunaan informasi adalah untuk mengurangi hal ketidakpastian di dalam proses pengambilan keputusan tentang suatu keadaan. Nilai dari informasi ditentukan dari dua hal yaitu manfaat biaya mendapatkannya.Akan tetapi, perlu diperhatikan bahwa informasi yang digunakan untuk beberapa kegunaan.Pengukuran suatu nilai informasi biasanya dihubungkan dengan Analysist Cost Effectivenness atau Cost Benefit. Adapun 10 (sepuluh) sifat yang dapat menentukan nilai informasi yaitu sebagai berikut :

    1. Kemudahan dalam memperoleh (Accesibility)
    2. Informasi memiliki nilai yang lebih sempurna apabila dapat diperoleh secara mudah.Informasi yang penting dan sangat dibutuhkan menjadi tidak bernilai jika sulit diperoleh.
    3. Sifat luas dan kelengkapannya (Comprehensiveness )
    4. Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila mempunyai lingkup atau cakupan yang luas dan lengkap.Informasi sepotong dan tidak lengkap menjadi tidak bernilai, karena tidak dapat digunakan secara baik
    5. Ketelitian (Accuracy )
    6. Informasi mempunyai niali yang lebih sempurna apabila mempunyai ketelitian yang tinggi. Informasi menjadi tidak bernilai jika tidak akurat karena akan mengakibatkan kesalahan pengambilan keputusan.
    7. Kecocokan dengan pengguna(Relevan )
    8. Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila sesuai dengan kebutuhan penggunanya.Informasi berharga dan penting menjadi tidak bernilai jika tidak sesuai dengan kebutuhan penggunanya karena tidak dapat dimanfaatkan untuk pengambilan keputusan.
    9. Ketepatan waktu(Timelines )
    10. Informasi mempunyai nialai yang lebih sempurna apabila dapat diterima oleh pengguna pada saat yang tepat.Informasi berharga dan penting menjadi tidak bernilai jika terlambat diterima atau using, karena tidak dapat dimanfaatkan pada saat pengambilan keputusan.
    11. Kejelasan(Clarity )
    12. Informasi yang jelas akan meningkatkan kesempurnaa nilai informasi. Kejelasan informasi dipengaruhi oleh bentuk dan format informasi.
    13. Fleksibilitas(Flexibility )
    14. Nilai informasi semakin sempurna apabila memiliki fleksibilitas tinggi.Fleksibilitas informasi diperlukan oleh para manajer atau pimpinan pada saat pengambilan keputusan.
    15. Dapat dibuktikan(Verified )
    16. Nilai informasi semakin sempurna apabila informasi tersebut dapat dibuktikan kebenarannya.
    17. Tidak ada prasangka(Unprejudiced )
    18. Nilai informasi semakin sempurna apabila informasi tersebut tidak menimbulkan prasangka dan keraguan adanya kesalahan informasi.
    19. Dapat diukur(Measurable)
    20. Informasi untuk pengambilan keputusan seharusnya dapat diukur agar dapat mencapai nilai yang sempurna.

    Nilai Informasi

    Nilai dari informasi (value of information) ditentukan oleh dua hal, yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya.Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya.Akan tetapi perlu diperhatikan bahwa informasi yang digunakan didalam suatu sistem umumnya digunakan untuk beberapa kegunaan. Sehingga tidak memungkinkan dan sulit untuk menghubungkan suatu bagian informasi pada suatu masalah tertentu dengan biaya untuk memperolehnya, karena sebagian informasi dinikmati tidak hanya oleh suatu pihak di dalam instansi, perusahaan,departemen. Lebih lanjut sebagian besar informasi tidak dapat persis ditaksir keuntungannya dengan suatu nilai uang, tetapi dapat ditaksir nilai efektifitasnya. Pengukuran nilai informasi biasanya dihubungkan dengan analisis cost effectiveness atau cost benefit.jogiyanto (2012:08)

    Mutu Informasi

    Menurut Gordon B. Davis, kesalahan informasi antara lain disebabkan oleh hal-hal sebagai berikut:

    1. Metodepengumpulan dan pengukuran data yang tidak tepat.
    2. Tidak dapat mengikuti prosedur pengolahan yang benar
    3. Hilang/tidak terolahnya sebagian data.
    4. Pemeriksaan/pencatatan data yang salah.
    5. Dokumen induk yang salah.
    6. Kesalahan dalam prosedur pengolahan (missal: kesalahan program aplikasi komputer yang digunakan)
    7. Kesalahan yang dilakukan secara sengaja.

    Penyebab kesalahan tersebut dapat diatasi dengan cara-cara sebagai berikut:

    1. Kontrol sistem untuk menemukan kesalahan.
    2. Pemeriksaan internal dan eksternal.
    3. Penambahan batas ketelitian data
    4. Instruksi dari pemakai yang terprogram secara baik dan dapat menilai adanya kesalahan-kesalahan yang mungkin terjadi.

    Konsep Dasar Sistem Informasi

    Definisi Sistem Informasi

    Terdapat berbagai macam pengertian sistem informasi menurut para ahli, diantaranya sebagai berikut :

    Menurut Taufiq (2013:17), “Sistem Informasi adalah kumpulan dari sub-sub sistem yang saling terintegrasi dan berkolaborasi untuk menyelesaikan masalah tertentu dengan cara mengolah data dengan alat yang namanya komputer sehingga memiliki nilai tambah dan bermanfaat bagi pengguna”.

    Menurut Sutarman (2012:13), “Sistem informasi adalah sistem yang dapat didefinisikan dengan mengumpulkan, memperoses, menyimpan, menganalisis, menyebarkan informasi untuk tujuan tertentu. Seperti sistem lainnya, sebuah sistem informasi terdiri atas input (data, instruksi) dan output (laporan, kalkulasi)”.

    Sedangkan menurut Sutabri (2012:46), “Sistem Informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolah transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan”.

    Dari beberapa pendapat tersebut maka dapat diambil kesimpulan bahwa sistem informasi adalah kumpulan dari subsistem yang saling bertemu dan terintegrasi untuk menyelesaikan masalah dan mengolahnya menjadi bermanfaat bagi yang memerlukannya.

    Komponen Sistem informasi

    Menurut Sutabri (2012:47), sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut blok bangunan (building block), yang terdiri dari :

    1. Blok Masukan (input block)
    2. Input mewakili data yang masuk kedalan sistem informasi. Input yang dimaksud adalah metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.
    3. Blok Model (model block)
    4. Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan dibasis data, dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.
    5. Blok Keluaran (output block)
    6. Produk dari sistem informasi adalah keluarab yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.
    7. Blok Teknologi (Technology Block)
    8. Teknologi merupakan tool box dengan sistem informasi. Teknologi yang digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran, dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari 3 bagian utama, yaitu teknisi (brainware), perangkat lunak (software), dan perangkat keras (hardware).
    9. Blok Basis Data (database block)
    10. Basis data (database) merupakan kumpulan data yang saling berkaitan dan berhubungan satu sama lain, tersimpan diperangkat keras komputer dan menggunakan pernagkat lunak untuk memanipulasinya. Data perlu disimpan dalam basis data untuk keperluan penyediaan informasi lebih kanjut.Data didalan basis data perlu diorganisasikan sedemikian rupa supaya informasi yang dihasilkan berkualitas.Organisasi basis data yang baik juga berguna untuk efisiensi kapasitas penyimpanannya.Basis data diakses atau dimanipulasi menggunakan perangkat lunak paket yang disebut DBMS (Database Management System).
    11. Blok Kendali (control block)
    12. Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti bencana alam, api, temperatur, air, debu, kecurangan-kecurangan, kegagalan-kegagalan sistem itu sendiri, ketidakefisienan, sabotase dan lain sebagainya. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.

    Konsep Dasar Analisis Sistem

    Definisi Analisis Sistem

    Setiap analisis sistem memiliki proses berbeda-beda.seperti pendapat Yakub (2012:142), analisis sistem dapat diartikan sebagai suatu proses untuk memahami sistem yang ada, dengan menganalisa jabatan dan uraian tugas (business users), proses bisnis (business prosess), ketentuan atau aturan (business rule), masalah dan mencari solusinya (business problem and business soulution), dan rencana-rencana perusahaan (business plan).

    Menurut Henderi dkk dalam Jurnal CCIT (2011:322) berpendapat bahwa, “Analisa sistem adalah penguraian dari suatu sistem yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat dibuat rancangan sistem yang baru yang sesuai dengan kebutuhan”.

    Berdasarkan beberapa pendapat para ahli yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa analisis sistem adalah suatu proses untuk memahami sistem yang ada untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan yang ada sesuai kebutuhan.

    Tahapan Analisis Sistem

    Tahapan analisis sistem terdiri dari beberapa tahapan. Hal ini diutarakan menurut pendapat Sutabri (2012:220), proses analisis sistem dalam pengembangan sistem informasi merupakan suatu prosedur yang dilakukan untuk pemeriksaan masalah dan penyusunan alternatif pemecahan masalah yang timbul serta membuat spesifikasi sistem yang baru atau sistem yang akan diusulkan dan dimodifikasi.Adapun tujuan utama dari tahap analisis sistem ini sebagai berikut :

    1. Memberikan pelayanan kebutuhan informasi kepada fungsi-fungsi manajerial di dalam pengendalian pelaksanaan kegiatan operasional perusahaan.
    2. Membantu para pengambil keputusan, yaitu para pemimpin, untuk mendapatkan bahan perbandingan sebagai tolak ukur hasil yang telah dicapainya.
    3. Mengevaluasi sistem-sistem yang telah ada dan berjalan ssmpai saat ini, baik pengolahan data maupun pembuatan laporannya.
    4. Merumuskan tujuan-tujuan yang ingin dicapai berupa pola pengolahan data dan pembuatan laporan yang baru.
    5. Menyusun suatu tahap rencana pengembangan sistem dan penerapannya serta perumusan langkah dan kebijaksanaan.

    Selama tahap analisis sistem, analis sistem terus bekerja sama dengan manajer, dan komite pengarah terlibat dalam titik yang penting.Adapun langkah-langkah yang harus dilakukan pada tahap analisis sistem adalah sebagai berikut :

    1. Mengumumkan penelitian sistem
    2. Ketika perusahaan menerapkan aplikasi komputer baru manajemen mengambil langkah untuk memastikan kerjasama dari para pekerja.Perhatian mula-mula ditunjukan pada kekhawatiran pegarawai mengenai cara komputer mempengaruhi kerja mereka.
    3. Mengorganisasikan tim proyek
    4. Tim proyek yang akan melakukan penelitian sistem dikumpulkan. Banyak perusahaan mempunyai kebijakan menjadi pemakai dan bukan spesialis informasi sebagai pemimpin proyek.Agar proyek berhasil, pemakai perlu berperan aktif daripada hanya pasif.
    5. Mendefinisikan kebutuhan informasi
    6. Analisis mempelajari kebutuhan informasi pemakai dengan terlibat dalam berbagai kegiatan pengumpulan informasi, wawancara perorangan, pengamatan, pencarian catatan, dan survey.
    7. Mendefinisikan kriteria kinerja sistem
    8. Setelah kebutuhan informasi manajer didefinisikan, langkah selanjutnya adalah menspesifikasikan secara tepat apa yang harus dicapai oleh sistem, yaitu kriteria kinerja sistem.
    9. Menyiapkan usulan rancangan
    10. Analisis sistem memberikan kesempatan bagi manajer untuk membuat keputusan untuk meneruskan atau menghentikan untuk kedua kalinya.Disini manajer harus menyetujui tahap rancangan dan dukungan bagi keputusan itu termasuk di dalam usulan rancangan.
    11. Menyetujui atau menolak rancangan proyek
    12. Manajer dan komite sistem mengevaluasi usulan rancangan dan menentukan apakah akan memberikan persetujuan atau tidak.Dalam beberapa kasus, tim mungkin diminta melakukan analisis lain dan menyerahkan kembali atau proyek mungkin ditinggalkan.Jika persetujuan diberikan, proyek akan maju ke tahap rancangan.

    Dalam tahap analisis sistem Dina Fitria Murad mengatakan (2013:51) bahwa tahap analisis merupakan tahap dalam mencari informasi sebanyak-banyaknya mengenai sistem yang diteliti dengan melakukan metode-metode pengumpulan data sehingga ditemukan kelebihan dan kekurangan sistem serta user requirement. Selain itu, tahap ini juga dilakukan untuk mencari pemecah masalah dan menganalisa bagaimana sistem akan dibangun untuk memecahkan masalah pada sistem sebelumnya.

    Konsep Dasar Teknologi Informasi

    Untuk mengetahui pengertian teknologi informasi terlebih dahulu kita harus mengerti pengertian dari teknologi dan informasi itu sendiri. Berikut ini pengertian teknologi dan informasi :

    Teknologi adalah pengembangan dan aplikasi dari alat, mesin, material dan proses yang menolong manusia menyelesaikan masalahnya, sedangkan Informasi adalah hasil pemrosesan, manipulasi dan pengorganisasian/penataan dari sekelompok data yang mempunyai nilai pengetahuan (knowledge) bagi penggunanya. Pengertian teknologi informasi menurut beberapa ahli teknologi informasi:

    Teknologi Informasi adalah studi atau peralatan elektronika, terutama komputer, untuk menyimpan, menganalisa, dan mendistribusikan informasi apa saja, termasuk kata-kata, bilangan, dan gambar (kamus Oxford, 1995).

    Menurut Daryanto (2012:3), "Teknologi informasi adalah sub-sistem atau sistem bagian dari sistem informasi".

    Teknologi Informasi adalah suatu teknologi yang digunakan untuk mengolah data, termasuk memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan, memanipulasi data dalam berbagai cara untuk menghasilkan informasi yang berkualitas, yaitu informasi yang relevan, akurat dan tepat waktu, yang digunakan untuk keperluan pribadi, bisnis, dan pemerintahan dan merupakan informasi yang strategis untuk pengambilan keputusan. Teknologi yang memanfaatkan komputer sebagai perangkat utama untuk mengolah data menjadi informasi yang bermanfaat.

    Teori Khusus

    Konsep Dasar Keuangan

    1. Definisi Keuangan
    2. Menurut Ridwan dan Inge (2013).Keuangan merupakan ilmu dan seni dalam mengelola uang yang mempengaruhi kehidupan setiap orang dan setiap organisasi. Keuangan berhubungan dengan proses, lembaga, pasar, dan instrumen yang terlibat dalam transfer uang diantara individu maupun antara bisnis dan pemerintah.
    3. Tujuan Keuangan
    4. Tujuan utama Keuangan adalah untuk memaksimalkan nilai yang dimiliki perusahaan atau memberikan nilai tambah terhadap asset yang dimiliki oleh pemegang saham.

    Konsep Dasar Ziswaf

    Definisi Zakat

    Zakat adalah kewajiban harta yang spesifik, memiliki syarat tertentu, alokasi tertentu, dan waktu tertentu.Zakat memiliki kekhususan yang berbeda dengan infaq atau shadaqah.Seperti zakat fitrah yang dilaksanakan hanya setahun sekali menjelang hari raya Idhul Fitri. Semua dana zakat baik itu zakat penghasilan, zakat perdagangan, zakat pertanian, dan zakat yang lainnya merupakan dana terikat yang alokasi dan distribusinya hanya diberikan kepada delapan asnaf (golongan) yang disebutkan dalam surat At Taubah: 60. Oleh karena itu, dana zakat tidak boleh diberikan kepada sembarang orang.

    Definisi Infak

    Infak yaitu mengeluarkan atau membelanjakan harta yang mencakup zakat dan non-zakat. Infak ada yang wajib, dan ada yang sunnah. Infak wajib diantaranya kafarat, nadzar, zakat, dll. Infak sunnah diantaranya infak kepada fakir miskin sesama muslim, infak bencana alam, dll. Berbeda dengan zakat, dana infak dapat diberikan kepada siapa saja meskipun tidak termasuk dalam delapan asnaf.

    Definisi Shadaqah

    Shadaqah maknanya lebih luas dari zakat dan infak.Shadaqah bisa berarti pemberian dalam bentuk apapun, baik berupa materi ataupun non-materi, kepada siapapun. Dalam laporan penelitian ini, definisi shadaqah yang luas dipersempit menjadi sejumlah uang (materi) yang diberikan oleh pemberi shadaqah (karyawan) kepada pihak rohis untuk disalurkan kepada penerima shadaqah yang membutuhkan atau untuk digunakan sebagai sumbangan sukarela

    Definisi Tabungan Qurban

    Tabungan qurban adalah,fasilitas kemudahan untuk ummat muslim dalam menunaikan ibadah qurban. Dengan cara, menabung setiap bulannya yang dikelola secara syariah sehingga nasabah akan lebih mudah dalam membeli hewan qurban.

    Definisi kuk (karyawan untuk karyawan)

    Karyawan untuk karyawan, salah satu program yang saat ini dikembangkan di perusahaan-perusahaan untuk membantu kegiatan sosial untuk karyawannya.Sebagai salah satu contohnya adalah program tabungan haji dan umroh, dimana karyawan menabung setiap bulan dan dikumpulkan menjadi satu untuk memberangkatkan karyawan yang kurang mampu untuk melaksanakan ibadah haji atau umroh.

    Definisi Renovasi Masjid

    Salah satu program memakmurkan masjid untuk menunjang kenyamanan beribadah, yaitu dengan merenovasi masjid. Caranya yang biasa dilakukan di perusahaan-perusahaan adalah dengan memfasilitasi karyawan yang ingin menyumbangkan hartanya untuk merenovasi masjid, maka dibuatkan fasilitas penggalangan dana sekarela untuk renovasi masjid.

    Konsep Dasar Analisis SWOT

    Definisi Analisis SWOT

    Menurut Hendro (2011:289), ”Analisa SWOT adalah analisis masalah terhadap kegiatan penting yang sama pentingnya dengan proses pengambilan keputusan itu sendiri”.

    Menurut Fahmi (2013:252), “SWOT adalah singkatan dari strengths (kekuatan), weaknesses (kelemahan), opportunities (peluang), dan threats (ancaman), dimana SWOT ini dijadikan sebagai suatu model dalam menganalisis suatu organisasi yang berorientasi profit dengan tujuan utama untuk mengetahui keadaan organisasi tersebut secara lebih komprehensif.

    Tujuan Penerapan SWOT di Perusahaan

    Penerapan SWOT pada suatu perusahaan bertujuan untuk memberikan suatu panduan agar perusahaan menjadi lebih fokus, sehingga dengan penempatan analisa SWOT tersebut nantinya dapat dijadikan sebagai bandingan pikir dari berbagai sudut pandang, baik dari segi kekuatan dan kelemahan serta peluang dan ancaman yang mungkin bisa terjadi di masa-masa yang akan datang. Fahmi (2013:254).

    Manfaat Analisa SWOT

    Menurut Hendro (2011:289), Banyak manfaat bila kita melakukan analisa masalah secara swot yaitu Strength, Weakness, Oppurtunity, and Threats sebelum diambil keputusan untuk dibandingkan dengan pengambilan keputusan tanpa mempertimbangkan dan melakukan analisa masalah, manfaatnya adalah :

    1. Dapat diambil tindakan manajemen yang tepat sesuai dengan kondisi.
    2. Untuk membuat rekomendasi.
    3. Informasi lebih akurat
    4. Untuk mengurangi resiko akibat dilakukannya keputusan yang berkali-kali (double decision).
    5. Menjawab hal yang bersifat intutif atas keputusan yang bersifat emosional.

    Penerapan Analisis SWOT

    Menurut Hendro (2011:291), Analisa digunakan dalam :

    1. Memasuki sebuah industri baru
    2. Memutuskan untuk meluncurkan produk baru.
    3. Menganalisa posisi perusahaan dalam persaingan saat ini.
    4. Untuk melihat sejauh mana kekuatan dan kelemahan perusahaan.
    5. Membuat keputusan untuk memecahkan masalah yang akan terjadi sehubungan dengan ancaman yang akan datang dan peluang yang bisa diambil.

    Konsep Dasar Database

    Definisi Database

    Menurut Raharja, dkk dalam jurnal CCIT (2011:238) mendefinisikan, "Database adalah kumpulan fakta-fakta sebagai respresentasi dari dunia nyata yang saling berhubungan dan mempunyai arti tertentu."

    Berdasarkan pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan database adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi informasi dari basis data tersebut.

    Definisi Database MySQL

    Menurut Kurniawan Rulianto dalam Wulan Dini (2010:16) mendefinisikan, MySQL adalah suatu jenis database serverterkenal.MySQL termasuk jenis RDBMS (Relational Database Management System) yang lebih popular lewat kalangan pemograman web.MySQL ini mendukung bahasa pemograman PHP.

    MySQL sebenarnya produk yang berjalan pada platform linux, karena sifatnya yang open source.MySQL dapat dijalankan pada semua platform baik windows maupun linux, MySQL juga merupakan pengakses database yang bersifat jaringan sehingga dapat digunakan untuk aplikasi multi user (banyak pengguna).

    Konsep Dasar PHP

    1. Definisi PHP

    Menurut Anhar dalam Wijayanti (2014:32) mendefinisikan, “PHP singkatan dari Hypertext Preprocessor yaitu bahasa pemograman web server-side yang bersifat open source.”PHP merupakan script yang terintegrasi dengan HTML dan berada pada server (server side HTML embeded scripting).PHP adalah script yang digunakan untuk membuat halaman website yang dinamis. Dinamis berarti halaman yang akan ditampilkan dibuat saat halaman itu diminta oleh client. Mekanisme ini menyebabkan informasi yang diterima client selalu yang terbaru up to date.Semua script dieksekusi pada server dimana scripttersebut dijalankan.

    2. XAMPP

    Menurut Rudyanto M Arif dalam Wijayanti (2014:34) mendefinisikan, “XAMPP merupakan aplikasi yang mengintegrasikan beberapa aplikasi utama web di dalamnya. Dalam XAMPP terdapat instalasi model PHP, MySQL, web server Apache, yang mana pejelasannya adalah sbb:

    1. PHP
    2. Bahasa pemrograman PHP merupakan bahasa pemrograman untuk membuat web yang bersifat server-sidescripting, PHP juga bersifat open source. Sistem management database yang sering digunakan bersama PHP adalah MySQL, namun PHP juga mendukung system management database oracle, Microsoft acces, interbase, d-base dan postgreSQL.
    3. MySQL
    4. SQL kepanjangan dari Structured Query Language. SQL merupakan bahasa terstruktur yang khusus digunakan untuk mengolah database, MySQL juga bersifat opensource dan relational yang artinya data-data yang dikelola dalam database akan diletakkan pada beberapa tabel yang terpisah sehingga manipulasi data akan menjadi lebih cepat. MySQL dibuat dan dikembangkan oleh MySQL yang berada di Swedia.MySQL dapat digunakan untuk membuat dan mengolah database beserta isinya, serta untuk menambahkan, mengubah dan menghapus data yang berada dalam database.
    5. Apache
    6. Apache bersifat open source, artinya setiap orang boleh menggunakannya, mengambil bahkan mengubah kodeprogramnya.Tugas utama apache adalah menghasilkan halaman web yang benar kepada pemintaberdasarkan kode PHP yang dituliskan oleh pembuat halaman web.

    Konsep Dasar Web Server

    Definisi Web Server

    Menurut Sitorus (2012:7), “Web Server dapat dipahami sebagai suatu Software yang berperan sebagai server (pemberi layanan) untuk menerima permintaan HTTP atau HTTPS dari client (peminta layanan) melalui web browser dan mengirimkan kembali hasilnya dalam bentuk halaman-halaman website. Web Server yang penulis gunakan yaitu IIS (Internet Information Services) lebih kompatibel dengan windows karena memang IIS adalah keluaran Microsoft

    Konsep Dasar Internet

    Definisi Internet

    Internet (interconnection networking) adalah jaringan komunikasi global yang terbuka dan menghubungkan jutaan bahkan milyaran jaringan komputer dengan berbagai tipe dan jenis, dengan menggunakan tipe komunikasi seperti telepon, satelit, dan lain sebagainya.Awalnya internet merupakan jaringan komputer yang dibentuk oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat pada tahun 1969 melalui sebuah proyek yang disebut dengan ARPANET.Misi awal dari proyek ini awalnya hanya untuk keperluan militer saja, tetapi lambat laun terus berkembang dan bisa dinikmati oleh semua kalangan.

    Unified Modeling Language (UML)

    Definisi UML

    Definisi UML yang dikutip dari Widodo (2011:6) mengatakan bahwa, “UML adalah bahasa pemodelan standar yang memiliki sintak dan semantik”. UML (Unified Modeling Language) menurut Nugroho (2010:6), ”Bahasa pemodelan untuk sistem atau perangkat lunak yang berparadigma (berorientasi objek)”. Pemodelan (modeling) sesungguhnya digunakan untuk penyederhanaan permasalahan-permasalahan yang kompleks sedemikian rupa sehingga lebih mudah dipelajari dan dipahami.

    Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa UML adalah sebuah bahasa yang berdasarkan grafik atau gambar untuk menvisualisasikan, menspesifikasikan, membangun dan pendokumentasian dari sebuah sistem pengembangan perangkat lunak berbasis Objek (Object Oriented programming).

    Jenis-jenis DiagramUML (Unified Modeling Language)

    Menurut Widodo (2011:10)mengenai sembilan jenis diagram UML :

    1. Class diagram: bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi, dan relasi-relasi.
    2. Package diagram: bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan kumpulan kelas-kelas, merupakan bagian dari diagram komponen.
    3. Use Case Diagram: bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan himpunan use case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas).
    4. Sequence diagram: bersifat dinamis. Diagram urutan adalah diagram interaksi yang menekankan pada pengiriman pesan dalam waktu tertentu.
    5. Communication diagram: bersifat dinamis. Diagram sebagai pengganti diagram kolaborasi UML 1.4 yang menekankan organisasi struktural dari objek- objek yang menerima serta mengirim pesan.
    6. State Chart diagram: bersifat dinamis. Diagram status memperlihatkan keadaan-keadaan pada sistem, memuat status (state), transisi, kejadian serta aktivitas.
    7. Activity diagram: bersifat dinamis. Diagram aktivitas adalah tipe khusus dari diagram status yang memperlihatkan aliran dari suatu aktivitas ke aktivitas lainnya dalam suatu sistem.
    8. Component diagram: bersifat statis. Diagram komponen ini memperlihatkan organisasi ketergantungan sistem / perangkat lunak pada komponen-komponen yang telah ada sebelumnya.
    9. Deployment diagram: bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan konfigurasi saat aplikasi dijalankan (run-time).

    Konsep Dasar Framework

    Definisi Framework

    Menurut Siena (2011) secara umum, framework menggunakan struktur MVC (Model, View, Controller).“Framework adalah sekumpulan library yang diorganisasikan pada sebuah rancangan arsitektur untuk memberikan kecepatan, ketepatan, kemudahan dan konsistensi didalam pengembangan aplikasi dari definisi tersebut”.Framework adalah kerangka kerja. Framework juga dapat diartikan sebagai kumpulan script (terutama class dan function) yang dapat membantu developer/programmer dalam menangani berbagai masalah masalah dalam pemrograman seperti koneksi ke database, pemanggilan variabel, file,dll sehingga developer lebih fokus dan lebih cepat membangunaplikasi.Bisa juga dikatakan Framework adalah komponen pemrorgaman yang siap re-use kapansaja, sehingga programmer tidak harus membuat skrip yang sama untuk tugas yang sama.

    Framework Codeigniter (CI)

    CodeIgniter adalah aplikasi open source yang berupa framework dengan model MVC (Model, View, Controller) untuk membangun website dinamis dengan menggunakan PHP.CodeIgniter memudahkan developer untuk membuat aplikasi web dengan cepat dan mudah dibandingkan dengan membuatnya dari awal. Perbedan cara klasik dengan metode mvc codeigniter dapat dilihat pada gambar 2.1.

    Gambar 2.1 Klasik VS MVC Berdasarkan dari gambar yang di atas sebelah kiri kita bisa melihat pemerograman menggunakan metode pemerograman PHP klasik disana terdapat PHP dengan SQL queries dan kode HTML dalam satu fileyang ditempelkan kedalam logika HTML, PHP. Secara sekilas pemerograman ini nampak mudah dikerjakan dan cepat tapi sebenarnya konsep pemerograman ini dapat memperlambat dan ketidak teraturan dengan SQL queries, HTML, PHP logic. Sekarang coba lihat gambar yang disebelah kanan, kita mempunyai SQL queries didalam sebuah model , HTML dan beberapa elemen grafik berada didalam view dan PHP logic di dalam controller. Tidakkah itu nampak lebih terorganisasi? Controller dapat memanggil data yang ada dalam database dari model dan memuatnya dalam view hingga menampilkannya kepada user. Dengan megunakan MVC ini sebuah proyek website dapat lebih mudah diorganisasikan dan kinerja pemerograman pun semakin cepat.

    Kelebihan Codeigniter

    Ada beberapa kelebihan codeigniter dibandingkan dengan framework lain, kelebihan tersebut adalah :

    1. Performa sangat cepat : salah satu tidak menggunakan framework adalah karena eksekusinya yang lebih lambat dari pada PHP form scratch, tetapi codeigninter sangat cepat bahkan mungkin bisa dibilang codeigniter adalah framework PHP yang paling cepat dibanding dengan framework PHP lainya.
    2. Konfigurasi yang sangat minim (nearly zero configuration) : tentu saja dengan database dan keleluasaan routing tetap diizinkan melakukan 59 konfigurasi dengan mengubah beberapa file konfigurasi dengan mengubah beberapa file konfigurasi seperti database.php atau config.php.
    3. Banyak komunitas : dengan banyaknya komunitas CI ini, memudahkan kita berinteraksi dengan pengguna CI yang lain sehingga akan lebih mudah bertanya jika menemukan kesulitan.
    4. Dokumentasi yang sangat lengkap :setiap paket instalasi disertai dengan user guide yang sangat bagus dan lengkap untuk dijadikan permulaan, bahasanya pun sangat mudah dipahami.

    Kekurangan Codeigniter

    Sedangkan kekurangan dari framework codeigniter adalah sebagai berikut:

    1. Tidak Support AJAX dan ORM
    2. Banyak kelonggaran dalam coding, penamaan file dan membebaskan programmer untuk melanggar aturan MVC
    3. Karena kelonggaran tersebut, CodeIgniter tak bisa dipakai jika membuat aplikasi skala besar, karena pengembangan malah akan semakin sulit dilakukan.

    Konsep Dasar Black Box

    Definisi Black Box

    Menurut Rizky (2011:264), berpendapat bahwa “Black box testing adalah tipe testing yang memperlakukan perangkat lunak yang tidak diketahui kinerja internalnya. Sehingga para tester memandang perangkat lunak seperti layaknya sebuah “kotak hitam” yang tidak penting dilihat isinya,tapi cukup dikenai proses testing di bagian luar”.

    Uji coba black box berusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, diantaranya:

    1. Fungsi - fungsi yanga salah atau hilang
    2. Kesalahan interface
    3. Kesalahan daam struktur data atau akses databse eksternal
    4. Kesalahan performa
    5. Kesalahan inisialisasi dan terminasi

    Tidak seperti metode white box yang dilaksanakan diawal proses, uji coba black box diaplikasikan dibeberapa tahapan berikutnya.Karena uji coba black box dengan sengaja mengabaikan struktur kontrol, sehingga perhatiannyadifokuskan pada informasi domain. Uji coba didesain untuk dapat menjawabpertanyaan pertanyaan berikut :

    1. Bagaimana validitas fungionalnya diuji ?
    2. Jenis input seperti apa yang akan menghasilkan kasus uji yang baik?
    3. Apakah sistem secara khusus sensitifterhadap nilai input tertentu?
    4. Bagaimana batasan-batasan kelas datadiisolasi?
    5. Berapa rasio data dan jumlah data yangdapat ditoleransi oleh sistem?
    6. Apa akibat yang akan timbul dari kombinasi spesifik data pada operasi sistem?

    Keuntungan Black Box

    Beberapa keuntungan yang diperoleh dari jenis blackbox testing antara lain :

    1. Anggota tim tester tidak harus dari seseorang yang memiliki kemampuan teknis di bidang pemrograman.
    2. Kesalahan dari perangkat lunak ataupun bug seringkali ditemukan oleh komponen tester yang berasal dari pengguna.
    3. Hasil dari blackbox testing dapat memperjelas kontradiksi ataupun keracunan yang mungkin timbul dari eksekusi sebuah perangkat lunak.
    4. Proses testing dapat dilakukan lebih cepat dibandingkan white box testing.

    Definisi Elisitasi

    Menurut Hidayati dkk dalam Jurnal CCIT (2011:302), ”elisitasi berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi”. Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap yaitu sebagai berikut :

    1. Elisitasi Tahap I
    2. Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.
    3. Elisitasi Tahap II
    4. Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI.Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting danharus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.
      1. “M” pada MDI itu artinya Mandatory (penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.
      2. “D” pada MDI itu artinya Desirable.Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.
      3. “I” pada MDI itu artinya Inessential. Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.
    5. Elisitasi Tahap III
    6. Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu sebagai berikut:
      1. “T” artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara atau teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.
      2. “O” artinya Operational, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.
      3. “E” artinya Economy, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem. Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:
        • High (H): Sulit untuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.
        • Middle (M): Mampu untuk dikerjakan.
        • Low (L): Mudah untuk dikerjakan.
    7. Final Draft Elisitasi
    8. Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.

    Literature Riview

    Literature review atau studi pustaka termasuk kedalam metode penelitian yang akan dilakukan. Literature review merupakan suatu tindakan untuk mengidentifikasikan kesenjangan (identify gaps), menghindari pembuatan ulang (reinventing the wheel), mengidentifikasikan metode yang pernah dilakukan, serta mengetahui orang lain yang spesialisasi dan area penelitian yang sama di bidang ini. Berikut ini literature review dari penelitian – penelitian yang telah dilakukan sebelumnya, antara lain:

    1. Penelitian dilakukan oleh Ratu Mafrida Agustiani [2015] dengan judul “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI KAS KECIL PADA KANTOR NOTARIS & PPAT HJ.JAMILAH ABDUL GANI,S.H.,M.KN”. Jurusan sistem informasi Sekolah Tinggi Manajemen Dan Ilmu Komputer (STMIK RAHARJA) Tangerang. Penelitian Ratu Mafrida Agustiani tersebut menjelaskan bahwa pada kantor notaris & PPAT Hj. Jamilah Abdul Gani, S.H.,M.Kn pemasukan maupun pengeluaran budget yang berjalan sudah menggunakan komputer namun pengelolaannya masih menggunakan format Microsoft Excel sehingga membuat kurangnya pengawasan dan kerapihan terhadap kas kecil serta dampak laporannya. Dengan permasalahan yang ada, maka penulis mengusulkan sistem kas kecil berbasis web, menggunakan metode analisa SWOT dan bahasa pemrograman PHP. Sistem ini memudahkan user mencari informasi yang dibutuhkan dan menyusun laporan kegiatan kas kecil dengan rapi sehingga dapat memberikan gambaran atau jalan keluar dalam sistem informasi kas kecil pada Kantor Notaris & PPAT Hj.Jamilah Abdul Gani, S.H., M.Kn.
    2. Penelitian dilakukan oleh Winda Asti Devega [2012] dengan judul “Analisis dan Perancangan Aplikasi Keuangan Pada SMA Pancasila Purworejo”, dari AMIKOM Yogyakarta tersebut menjelaskan pada SMA Pancasila masih menggunakan sistem manual dalam mengolah data SPP, mengolah data gaji pegawai dan membuat laporan keuangannya, sehingga kurang praktis, kurang efisien dan masih sering terjadi kesalahan antar lain masalah dalam penulisan, perhitungan, serta akses datanya kurang cepat dan belum tergorganisasir dengan baik sehingga keakuratan datanya kurang dan dalam penyimpanan data masih belum tertata dengan rapih.
    3. Penelitian dilakukan oleh Hanifah [2012] dengan judul “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN DATA CASHFLOW PADA PT. PERTIWI RESOURCES”, STMIK RAHARJA. Pada PT. PERTIWI RESOURCES pencatatan pengelolaan data cashflow masih menggunakan metode pencatatan yang masih manual yaitu menggunakan Microsoft office, sehingga pengelolaan data kurang begitu efektif. Sistem tersebut bukannya tanpa kelemahan karena sangat rentan sekali dengan kesalahan petugas dalam mencatat dan data menjadi tidak akurat. Untuk menghindari hal tersebut, maka metode yang diusulkan adalah mengganti pencatatan Microsoft excel dengan metode pencatatan media komputer berbasis WEB. Sehingga pengelolaan dan pencatatan data cashflow pada PT. PERTIWI RESOURCES lebih efektif.
    4. Penelitian dilakukan oleh Resti Ardhanareswari 2010 yang berjudul "Analisis Sumber Dan Penggunaan Dana Zakat Yang Berpengaruh Terhadap Pemberdayaan Masyarakat". Fakultas Ekonomi Universitas Komputer Indonesia, Bandung.Metode yang dilakukan dalam penelitian ini adalah metode persentase DJ. Champion yang digunakan untuk mengetahui hubungan analisis sumber dan penggunaan dana zakat dengan pemberdayaan masyarakat. Unit dari penelitian ini adalah sumber dan penggunaan dana zakat yang diambil dari laporan. Metode pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa sumber dan penggunaan dana zakat cukup berpengaruh terhadap pemberdayaan masyarakat.
    5. Penelitian dilakukan oleh Rhumi Ghulam AJC [2011] dengan judul “Analisa laporan Keuangan Pada PT. BANK pembangunan Daerah Sulawesi Selatan”. Fakultas Ekonomi Universitas Hassanudin Makassar. Laporan Rhumi tersebut menjelaskan tentang sistem online PT. BANK Pembangunan Daerah Istimewa Selatan yang diukur dari ketentuan Bank Indonesia mengenai penilaian tingkat kesehatan Bank.

    Berdasarkan literatur review yang ada, telah banyak penelitian mengenai sistem informasi keuangan. Literature review tersebut memiliki permasalahan yang sama yang dihadapi oleh penulis, sehingga penelitian ini merupakan pengembangan dari literature review tersebut.

    BAB III

    Gambaran Umum Perusahaan

    PT GMF AeroAsia merupakan salah satu cabang perusahaan Garuda Indonesia dimana dalam hal ini, Garuda Indonesia memiliki beberapa cabang perusahaan lainnya, diantaranya Garuda Sentra Medika (GSM), Aerowisata atau Aerotrans, dan masih banyak lagi.

    Tanggal 26 januari 1949 dianggap sebagai hari jadi maskapai penerbangan Garuda. Pada masa itu, maskapai Garuda masih menggunakan nama “Indonesia Airways”, dan pesawat pertamanya bernama “Seulawah” atau “Gunung Emas”, yang diambil dari nama sebuah gunung terkenal di Aceh. Pesawat tersebut merupakan sumbangan dana dari masyarakat Aceh sebesar 120.000 dolar Malaya yang setara dengan dua puluh kilogram emas. Maskapai ini tetap mendukung Indonesia sampai revolusi terhadap pemerintahan Belanda berakhir.

    Garuda Indonesia mendapatkan konsesi monopoli penerbangan dari pemerintah Republik Indonesia pada tahun 1950 melalui KNILM (Koninnklijke Nederlands Indische Luchtvaart Maatschappij), yaitu penerbangan nasional hindia-belanda. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa maskapai Garuda adalah hasil join venture pemerintah Indonesia dan maskapai Belanda KLM (Koninklijke Luchtvaart Maatschappij).

    Pada awal pemerintahan Indonesia, Garuda Indonesia memiliki 51% saham dan selama sepuluh tahun pertama, perusahaan Garuda dikelola oleh KLM. Karena adanya paksaan nasionalisme pada tahun 1954, KLM menjual sebagian dari sahamnya kepada pemerintah Indonesia.

    Pada tanggal 31 maret 1950, perusahaan Garuda Indonesia diresmikan. Sejalan dengan peresmian tersebut, pemerintah Burma menyumbangkan sebuah pesawat yaitu DC-3. Armada Garuda yang pertama kali melayani penerbangan domestik terdiri dari dua puluh pesawat DC-3/-47 dan delapan pesawat jenis PBY Chatalina Amphibi. Demi terlaksananya pembaharuan armada, dibulan Oktober 1950 sampai dengan Februari 1958, Garuda telah menambah beberapa pesawat seperti:

    DC 3/C-47 sebanyak dua puluh pesawat
    Convair linner 240 sebanyak delapan pesawat
    Convair linner 340 sebanyak delapan pesawat
    Convair linner 440 sebanyak tiga pesawat
    Dehaviland Heron sebanyak empat belas pesawat

    Dengan ditambahnya jumlah pesawat tersebut, jaringan penerbangannya pun diperluas meliputi seluruh wilayah Indonesia kecuali Irian Jaya. Sedangkan untuk penerbangan internasional jangkauannya meliputi Singapura, Bangkok, dan Manila. Namun karena adanya permasalahan teknis dalam perusahaan Garuda, seluruh pesawat jenis Dehaviland Heron dihapus dari kekuatan armada.

    Selanjutnya antara tahun 1960 hingga tahun 1965, Garuda Indonesia mendapat tambahan armada berupa pesawat bermesin jet seperti:

    1. Convair linner 990 A sebanyak tiga pesawat
    2. Lockheed electra LI 88 C sebanyak tiga pesawat
    3. DC 8 -55 sebanyak satu pesawat

    Atas penambahan tersebut, Garuda Indonesia memperluas jaringannya ke Tokyo dan benua Eropa tahun 1965. Tahun 1968 mengalami pasang surut sehingga pemerintah meminta kepada pimpinan garuda yang baru dilanti segerah melakukan perbaikan, maka 3 tahun kemudian seluru armada diganti dengan pesawat-pesawat bermesin jet seperti FOKER F-27,FOKER 28 dan DOUGLAS DC 9, keputusan tersebut guna menunjang kemajuan garuda indonesia.

    Dengan kemajuan tersebut garuda Indonesia tidak tanggung-tanggung untuk menambah armadanya lagi dengan Dauglas DC 10, Boeing 737 series dan Airbus A-330 series. Dengan demikian jaringan penerbangan meliputi Indonesia seluruhnya untuk wilayah domestic dan benua asia, Eropa dan Australia untuk wilaya international.

    Sejalan dengan berkembanganya perusahaan tersebut Garuda Indonesia mengalami kemajuan hingga saat ini garuda Indonesia sudah masuk dalam IPO (International Public Offering).

    Tujuan Perusahaan

    Suatu perusahaan tentu mempunyai sejarah tentang awal berdiri dan struktur organisasinya serta tugas dan fungsi berbeda-beda. Tujuan merupakan sesuatu yang hendak dicapai atau diwujudkan dan dapat dikatakan merupakan salah satu motivasi dari aktivitas kerja suatu perusahaan.

    Tanpa adanya tujuan, tidak akan mungkin suatu perusahaan akan teratur dan berkesinambungan. Manusia merupakan unsur penting dalam melaksanakan atau menangani berbagai jenis pekerjaan dalam perusahaan atau organisasi. Kerjasama merupakan unsur yang menentukan dalam pekerjaan, sebab tanpa adanya kerjasama dari tiap personil atau divisi, tujuan yang akan dicapai tidak akan ada artinya, bagaimanapun ahlinya yang menangani pekerjaan tersebut.

    Sejarah Perusahaan

    PT GMF AeroAsia didirikan pada tahun 1984 sebagai Central pemeliharaan/perawatan pesawat garuda Indonesia. Selama 7 tahun PT GMF AeroAsia didanai oleh Pemerintah Republik Indonesia, sebanyak US $ 200 juta, yaitu sekitar 63% dana tersebut digunakan untuk mengimpor atau membeli peralatan dan mesi-mesin berteknologi tinggi.

    Pada Bulan Agustus 2002 PT GMF AeroAsia memisahkan diri dari PT. Garuda Indonesia dan pada tahun 2003 Singapore airline membeli 49% saham PT GMF AeroAsia.

    Pada bulan Januari 2007 PT. Garuda Indonesia mengumumkan akan menjual saham minoritas PT GMF AeroAsia, selanjutnya pada bulan april 2007 saham PT. Aerowisata, PT Abacus Distribution System dan PT Gapura Angkasa, benar-benar dijual dengan alasan, Anak Perusahaan tersebut bukanlah bisnis inti dari PT. Garuda Indonesia.

    Sejarah Singkat Rohis PT GMF Aero Asia

    Rohis PT GMF Aero Asia atau kerohanian Islam PT GMF Aero Asia adalah salah satu organisasi yang ada di masjid At Taqwa GMF Aero Asia. Didirikan pada tahun 2002 pada saat PT GMF Aero Asia memisahkan diri dari GARUDA INDONESIA yang bertujuan untuk mengolah fasilitas yang ada di masjid At Taqwa serta mengkoordinir jalannya dakwah di PT GMF Aero Asia.

    Fasilitas-fasilitas yang dimaksud adalah fasilitas-fasilitas ibadah seperti bangunan fisik dan fasilitas kebutuhan ummat lainnya.

    Masjid At Taqwa PT GMF Aero Asia merupakan salah satu cabang yayasan At Taqwa group karena semua masjid yang dibangun oleh GARUDA INDONESIA GROUP melalui yayasan At Taqwa, dan masjid yang dibangun di PT GMF Aero Asia diberi nama masjid At Taqwa PT GMF Aero Asia.

    Yayasan At Taqwa sendiri didirikan oleh GARUDA INDONESIA, sedangkan PT GMF Aero Asia merupakan anak cabang GARUDA INDONESIA.

    Visi dan Misi Perusahaan

    GMF Vision:

    In 2020 top 10 MRO in the world.

    GMF Mission:

    To provide integrated and reliable aircraft maintenance solution for a safer sky and secure quality of life of mankind.

    Struktur Organisasi

    Sebuah organisasi atau perusahaan merupakan suatu bentuk atau wadah bagi orang-orang yang melakukan suatu aktifitas-aktifitas dalam ruang lingkup lembaga tersebut dalam mencapai suatu tujuan instansi. Suatu organisasi harus mempunyai suatu struktur organisasi, dengan adanya struktur organisasi maka kegiatan pekerjaan suatu lembaga dapat mempermudah pengkoordinasian, penyatuan usaha, memperlancar organisasi kerja dan tersedianya pedoman kerja dalam pengambil keputusan dan supaya terhindar dari pekerjaan rangkap dalam menjalankan aktifitas kelembagaan, maka diperlukan kerjasama yang baik secara terstruktur. Agar hasil yang dicapai efektif dan efisien. Struktur organisasi yang digunakan pada Rohis PT GMF Aero Asia adalah organisasi garis. Begitu juga dengan struktur organisasi yang digunakan dalam kerohisannya, organisasi garis adalah suatu organisasi yang memiliki kerangka-kerangka hubungan diantara fungsi, bagian-bagian maupun tugas dan wewenang serta tanggung jawab. Serta untuk menunjukan rantai (garis) perintah dan perangkapan fungsi yang diperlukan dalam suatu organisasi dan terhubung langsung secara tegak lurus atau vertical antara atasan dan bawahan.

    Struktur organisasi ini menunjukan garis pertanggung jawaban dari tugas-tugas yang diberikan kepada bagian operasional, untuk memudahkan pengkoordinasian, untuk menunjukan kerangka-kerangka hubungan diantara fungsi, serta untuk menunjukan rantai (garis) perintah dan perangkapan fungsi yang diperlukan dalam suatu organisasi. Hal ini dapat memisahkan fungsi-fungsi operasional agar tidak menyimpang dari tujuan struktur organisasi serta mendapatkan efektif dan efisiensi kerjasama dari semua target yang sudah ditentukan sebelumnya.

    Tugas dan Tanggung Jawab

    Untuk pembagian kerja dan jabatan masing-masing bagian memiliki tugas dan wewenang yang telah ditetapkan antara lain yaitu :

    1. Ketua Rohis
      • Memimpin dan mengkoordinir kepengurusan Rohis dalam melaksanakan amanahnya.
      • Mengkoordinir dan mengawasi kegiatan-kegiatan Rohis
      • Menentukan kebijakan organisasi Rohis secara umum sesuai dengan Al-Qur’an dan hadits
      • Mengawasi dan mengevaluasi kegiatan kepengurusan Rohis secara keseluruhan
    2. Dewan Penasehat

      Dewan Penasehat menjalankan tugas dan wewenangnya di organisasi kerohisan. Adapun tugas dan tanggung jawabnya sebagai berikut:

      • Penasehat bertindak untuk dan atas nama Pelindung dan Penasehat.
      • Memberikan arah kebijakan, masukan, nasehat dan pertimbangan - pertimbangan dalam suatu ide dan program dalam pengembangan organisasi kerohisan sesuai dengan AD/ ART dan Visi Misi organisasi.
      • Sebagai penampung aspirasi didalam usaha – usaha pengembangan organisasi sesuai dengan AD /ART dan Visi Misi organisasi.
    3. Dewan Syariah
      • Menumbuhkembangkan penerapan nilai-nilai syariah.
      • Bertanggung jawab atas pembinaan akhlak seluruh anggota berdasarkan sistem pembinaan keislaman.
      • Ikut mengawasi pelanggaran-pelanggaran nilai-nilai Islam di lingkungan perusahaan.
    4. Sekertaris Umum
      • Mengatur bidang kesekretariatan
      • Mencatat agenda kegiatan
      • Menyimpan arsip-arsip
      • Mengatur/mengurus presensi/absensi syuro-syuro rohis
    5. Bendahara
      • Mengatur pemasukan dan pengeluaran kas Rohis
      • Membuat laporan keuangan dan melaporkan kepada karoh
      • Mengkoordinir uang amal Jum’at ke kelas-kelas
    6. Bidang ZISWAF

      Pada bidang ZISWAF tugas dan fungsinya sangat penting untuk keberlangsungan kegiatan masjid, diantaranya adalah :

      • Menerima dan menyalurkan zakat,infak,shodaqoh.
      • Mencukupi kebutuhan kegiatan masjid
      • Mencukupi kesejahteraan masjid (membiayai perlengkapan masjid
    7. Wakil Ketua I
      • Mendampingi Ketua Rohis dalam setiap tugas dan amanahnya.
      • Membantu Ketua Rohis menentukan kebijakan rohis secara umum.
      • Berkoordinasi dengan sub bidang struktural untuk melaksanakan segala kegiatan masjid.
    8. Wakil Ketua II

      Berkoordinasi dengan wakil ketua I dalam mendampingi Ketua Rohis untuk melaksanakan amanahnya.

    9. Bidang Keakhwatan
      • Memimpin dan mengkoordinir keakhwatan dalam melaksanakan kegiatannya sesuai dengan amanahnya.
      • Mengawasi dan mengevaluasi kegiatan keakhwatan rohis secara keseluruhan.
    10. Sub Bidang Kemakmuran Masjid
      • Bertugas dalam memakmurkan masjid
      • Mengagendakan kegiatan PHBI dan berkoordinasi dengan sub bidang yang lain.
      • Mengawasi dan mengevaluasi perkembangan sholat berjamaah.
    11. Sub Bidang Kemakmuran Musholla
      • Berkoordinasi dengan para pengurus mushola yang ada di kawasan PT GMF Aero Asia
      • Mengawasi dan melengkapi fasilitas yang diperlukan setiap musholla
    12. Sub Fasilitas Masjid
      • Memfasilitasi perlengkapan masjid yang diperlukan sebagai sarana beribadah.
      • Merawat dan memonitor fasilitas – fasilitas yang disediakan di masjid agar tetap berfungsi sesuai kebutuhannya.
    13. Sub Bidang Pembinaan & Kaderisasi
      • Membina para karyawan untuk menjadi kader Islam bermoral Al Quran dan Al Hadist.
      • Menyusun dan mengagendakan kegiatan pengkaderan untuk generasi muslim.
      • Berkoordinasi dan bersinergi dengan pengurus lain dalam menjalankan tugas-tugas kaderisasi.
    14. Sub Bidang Hubungan Antar Lembaga

      Bidang Hubungan Antar Lembaga ini mempunyai tugas sebagaimana humas (Hubungan Masyarakat), yaitu berkoordinasi dengan rohis-rohis seluruh bandara Soekarno-Hatta

    15. Sub Bidang Media & Perpustakaan
      • Meliput dan mendokumentasikan seluruh kegiatan Rohis PT GMF Aero Asia dan kemudian di publikasikan ke jamaah PT GMF Aero Asia.
      • Mengawasi dan menginventarisasi buku perpustakaan yang ada di rohis PT GMF Aero Asia.
      • Mengupgrade buku-buku terbaru yang ada di perpustakaan rohis PT GMF Aero Asia.

    Tata Laksana Sistem yang Berjalan

    Prosedur Sistem yang Berjalan

    Dari hasil analisis yang dilakukan, ditemukan beberapa permasalahan dari sistem yang berjalan di ZISWAF Rohis PT GMF Aero Asia yaitu terletak pada arus laporan potongan gaji yang dilakukan oleh staff admin ZISWAF rohis kepada staf keuangan PT GMF Aero Asia sehingga terkadang masih ditemukan ketidak sesuaian jumlah gaji karyawan yang terpotong karena masih menggunakan pendataan secara manual. Kemudian sistem informasi jumlah saldo tabungan qurban karyawan yang tidak bisa langsung di akses secara online karena karyawan harus mendatangi kantor staf admin ZISWAF yang letaknya agak jauh dari area kantor. Dan ketidak efektifan informasi yang diperoleh karyawan ketika masa pemotongan zakatnya telah habis. Oleh karenanya dilakukan suatu perancangan sistem untuk menghasilkan suatu informasi keuangan ZISWAF rohis pada PT GMF Aero Asia agar memudahkan staff admin ZISWAF dalam kinerjanya dan karyawan mendapatkan informasi yang maksimal.

    Rancangan Prosedur Sistem yang Berjalan

    Analisis prosedur merupakan penganalisaan terhadap kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh ZISWAF rohis PT GMF Aero Asia diantaranya dalam proses pemotongan gaji karyawan dan informasi yang diperoleh karyawan setelah gajinya terpotong untuk ZISWAF. Analisis terhadap prosedur yang sedang berjalan hendaknya perlu dilakukan terlebih dahulu sebelum dilakukannya perancangan terhadap sistem yang akan diusulkan. Harus diketahui pula hal-hal yang menjadi tujuan User sehingga masalah tersebut dapat didefinisikan secara jelas dan dapat dilakukannya pengembangan sistem.

    Pada sistem yang berjalan saat ini berdasarkan dari prosedur sistem yang berjalan di ZISWAF rohis PT GMF Aero Asia dengan menggunakan Unifeld Modeling Language (UML) antara lain sebagai berikut:

    1. Use Case Diagram

    Setelah prosedur sistem yang berjalan yang telah dipaparkan di atas, maka prosedur tersebut akan digambarkan dalam bentuk diagram agar dapat mudah dibaca/dimengerti. Prosedur tersebut digambarkan dalam bentuk use case diagram agar dapat menggambarkan mengenai aktifitas yang terjadi dalam sistem yang berjalan. Berikut gambar use case diagram di bawah ini:

    Skenario Use Case mendeskripsikan aktor-aktor yang melakukan prosedur dalam sistem, serta menjelaskan respon yang ditanggapi terhadap prosedur yang dilakukan oleh aktor. Adapun tahapan-tahapan skenario use case pada ZISWAF rohis PT GMF Aero Asia yang sedang berjalan adalah sebagai berikut :

    1. Nama Use Case: Mengisi/merevisi pemotongan gaji.
      Aktor: Karyawan
      Tujuan: Memberikan informasi jumlah nominal potongan gaji tiap karyawan.
    2. Nama Use Case: Input data form pemotongan gaji ZISWAF.
      Aktor: Staf ZISWAF
      Tujuan: Staf ZISWAF menginput data dari form pemotongan gaji untuk di masukan ke dalam setiap lini ZISWAF.
    3. Nama Use Case: Membuat laporan data saldo pemotongan gaji karyawan.
      Aktor: Staf ZISWAF
      Tujuan: Staf ZISWAF membuat saldo pemotongan ZISWAF tiap bulan untuk dikirim ke bagian staf keuangan.
    4. Nama Use Case: Memproses potongan gaji karyawan.
      Aktor: Staf Keuangan
      Tujuan: Staf karyawan mempersiapkan data untuk transfer potongan gaji ke staf ZISWAF berdasarkan data saldo yang diterima.
    5. Nama Use Case: Mentransfer gaji ke rek ZISWAF.
      Aktor: Staf Keuangan
      Tujuan: Staf keuangan mentransfer potongan gaji ke rek ZISWAF untuk disalurkan kepada yang berhak.
    6. Nama Use Case: Membuat laporan gaji karyawan sudah dipotong.
      Aktor: Staf Keuangan
      Tujuan: Membuat laporan bukti gaji yang sudah terpotong dan sudah di transfer,untuk di kirim ke staf ZISWAF dengan tujuan untuk di cocokan dengan data staf ZISWAF.

    2. Sequence Diagram

    Berdasarkan dari use case diagram diatas dapat kita gambarkan sequence diagram dari aktifitas para aktor-aktor yang ada pada sistem yang berjalan di rohis PT GMF AeroAsia sebagai berikut:

    3. Activity Diagram

    Berdasarkan dari use case diagram dan sequence diagram diatas dapat kita gambarkan sequence diagram dari aktifitas para aktor-aktor yang ada pada sistem yang berjalan di ZISWAF rohis PT GMF AeroAsia sebagai berikut:

    Analisa Batasan Sistem

    Setiap sistem mempunyai batasan sistem yang memisahkan sistem dengan lingkungan luarnya. Kesatuan luar merupakan kesatuan diluar sistem yang dapat berupa orang, organisasi, atau sistem lainnya yang memberikan input atau menerima output dari sistem. Prosedur dalam proses transaksi adalah salah satu tugas administrasi, dimana didalam menjalankan sistem transaksi berhubungan dengan beberapa bagian lain yang berperan sebagai kesatuan luar (external entity).

    Melihat permasalahan yang terjadi pada proses pendataan ZISWAF, maka akan dibatasi penulisan Skripsi hanya pada sistem yang berjalan yaitu sistem informasi keuangan ZISWAF, mulai dari pengisian form pemotongan gaji karyawan hingga laporan jumlah potongan gaji karyawan perbulan.

    Analisa Kekurangan Sistem yang Berjalan

    Berdasarkan analisis yang dilakukan penyusun pada sistem pendataan ZISWAF yang berjalan di rohis PT GMF AeroAsia memiliki beberapa kekurangan sistem, yaitu:

    1. Dalam melakukan pengisian form pemotongan zakat yang dilakukan oleh karyawan masih banyak menggunakan form manual yaitu dengan mengisi blanko sehingga berpotensi hilangnya data atau rusak karena data awal masih dalam bentuk blanko kertas tertulis.
    2. Laporan pemotongan gaji yang dikirim oleh staf ZISWAF kepada staf keuangan masih menggunakan Microsoft excel, dimana hal tersebut bisa memunculkan ketidak akuratan data dan ketidak efektifan data. Karena data tersebut di tulis satu per satu dari data form pemotongan gaji sehingga masih berpotensi kekeliruan.
    3. Banyaknya waktu yang terbuang pada saat pengecekan jumlah potongan gaji yang sudah di transfer dari staf keuangan kepada staf ZISWAF, karena staf ZISWAF harus mencocokan data lagi dari staf keuangan dengan data baru yang ada jika terjadi revisi jumlah potongan gaji karyawan. Dan pengecekan tersebut dilakukan satu per satu.
    4. Kurangnya sistem informasi yang dapat membantu pihak karyawan apabila masa pemotongan gajinya sudah berakhir. Dan tidak adanya sistem informasi yang membantu karyawan untuk merevisi langsung jumlah pemotongan zakatnya tanpa harus mendatangi kantor staf ZISWAF rohis PT GMF Aero Asia.

    Analisa Kontrol

    Sistem yang berjalan di ZISWAF rohis PT GMF AeroAsia dalam pengolahan datanya masih manual dan menggunakan aplikasi sederhana yaitu Ms. Excel. Dengan demikian diperlukan pengendalian dalam segala kegiatan sistem informasi. Pengendalian yang diterapkan pada sistem informasi keuangan ZISWAF ini sangat berguna untuk mencegah atau menjaga hal-hal yang tidak diinginkan. Kesalahan dapat terjadi, bila salah dalam memotong jumlah nominal gaji. Maka pengendalian intern diperlukan untuk mengecek kesalahan-kesalahan yang sudah terjadi sehingga dapat dikoreksi.

    Analisa Kebutuhan Sistem

    Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, penyediaan informasi sebagai pendukung suatu laporan keuangan ZISWAF rohis PT GMF membutuhkan waktu yang cukup lama dalam pengolahan datanya. Dibutuhkan suatu perancangan sistem informasi keuangan ZISWAF rohis , yang akan mengurangi kendala-kendala yang terjadi, sehingga akan mempermudah atau mempercepat dalam proses informasi laporan keuangannya.

    Sistem yang lebih baik akan meningkatkan kualitas kerja, maka kebutuhan sistem yang dibutuhkan antara lain :

    1. Sistem informasi keuangan ZISWAF dilakukan secara online, agar mempermudah bagian – bagian tertentu di perusahaan untuk melihat laporan bulanan, jumlah nominal pemotongan gaji karyawan dan cek saldo tabungan serta merevisi pemotongan gaji.
    2. Memberikan informasi yang akurat sehingga informasi tersebut dapat berguna untuk para karyawan, staf ZISWAF dan staf keuangan PT GMF Aero Asia.

    Permasalahan yang dihadapi

    Berdasarkan analisa yang dilakukan, maka permasalahan yang dihadapi oleh Rohis PT GMF AeroAsia pada sistem yang berjalan khususnya pada bagian sistem informasi keuangan ZISWAF yang ditangani oleh staf ZISWAF saat ini didapatkan bahwa proses dalam pengolahan datanya masih kurang maksimal karena menggunakan program aplikasi Microsoft Excel serta belum adanya sistem informasi yang dapat menghasilkan laporan lebih cepat, akurat dan terbaru secara efisien, karena tidak adanya sistem atau program aplikasi komputer yang mendukung untuk penyimpanan data tersebut, sehingga terdapat beberapa kesalahan, terkadang dapat menyebabkan data hilang, data tidak akurat serta menyebabkan pendataan yang kurang efektif dan efisien.

    Alternatif Solusi yang diberikan

    Berdasarkan permasalahan yang ada dan analisis di Rohis PT GMF AeroAsia terhadap sistem yang berjalan, dapat diambil kesimpulan bahwa perlu diadakan perancangan sistem atas kekurangan dan kebutuhan sistem dengan melakukan analisis terhadap alternatif pemecahan masalah, antara lain sebagai berikut:

    1. Membangun suatu aplikasi sistem yang berbasis web, aplikasi yang dibangun berbasiskan web memungkinkan staf ZISWAF dapat menggunakan data secara bersama-sama di dalam waktu yang sama.
    2. Membangun sistem yang dibutuhkan oleh staf ZISWAF dengan menciptakan aplikasi berbasis web karena aplikasi yang berbasis web sudah familiar dikalangan instansi masyarakat.

    Berdasarkan beberapa alternatif pemecahan masalah di atas, maka akan dilakukan suatu kajian untuk permasalahan di Rohis PT GMF AeroAsia yaitu perlu dibangun aplikasi sistem informasi keuangan ZISWAF rohis yang berbasis web karena banyak keuntungan yang diperoleh antara lain:

    1. Tidak memerlukan spesifikasi komputer yang tinggi untuk dapat menggunakan aplikasi berbasis web.
    2. Dapat menjalankan aplikasi berbasis web di manapun kapan pun tanpa harus melakukan penginstalan.
    3. Dapat dijalankan pada sistem operasi mana pun.
    4. Terkait dengan isu lisensi (hak cipta), kita tidak memerlukan lisensi ketika menggunakan web-based application, sebab lisensi itu sudah menjadi tanggung jawab dari web penyedia aplikasi.

    Aplikasi yang dirancang merupakan solusi yang tepat untuk mengatasi permasalahan yang ada pada sistem yang berjalan. Perancangan sistem dibuat dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP, MySQL untuk mengelola databasenya, framework yang digunakan adalah codeigniter dan menggunakan Xampp dan Apache sebagai aplikasi servernya, Notepad++ sebagai editor. Maka dengan itu akan dirancang sebuah perancangan sistem informasi keuangan ZISWAF rohis PT GMF Aero Asia yang bermanfaat untuk staf ZISWAF, karyawan ataupun staf keuangan PT GMF Aero Asia dalam memperoleh informasi data laporan keuangan ZISWAF rohis yang mudah diakses dan mudah dimengerti.

    Metode Analisa Sistem

    Analisis SWOT

    Berdasarkan sistem yang berjalan di Rohis PT GMF AeroAsia, maka dilakukanlah penelitian analisis. Analisis ini digunakan untuk mencari strategi dengan menggunakan kekukuatan / strengths, kelemahan / weaknesess, peluang / opportunities dan ancaman / threats (SWOT).
    Tabel 3.1. Faktor-Faktor Strategi Internal dan Eksternal
    Faktor-Faktor Strategi Internal Faktor-Faktor Strategi Eksternal

    Kekuatan/Strenghts (S)

    1. Mempunyai SDM yang berkualifikasi di bidang informasi  yang cukup baik
    2. Tersedianya sarana pendukung teknologi informasi

    Kelemahan/Weaknesess (W)

    1. Human error
    2. Kurang optimalnya pemanfaatan teknologi informasi

    Peluang/Opportunities (O)

    1. SDM  yang semakin terampil.
    2. Perkembangan teknologi yang cukup pesat.

    Ancaman/Threats (T)

    1. Karyawan yang gajinya dipotong tidak sesuai akan complain dan berhenti menyalurkan ZISWAF.
    2. Kinerja karyawan menjadi kurang maksimal.
    Tabel 3.2. Strategi S-O (Strenghts - Oportunities)

     Faktor Internal / Faktor Eksternal

    Kekuatan/Strenghts (S)

    1. Mempunyai SDM yang berkualifikasi di bidang informasi  yang cukup baik.
    Tersedianya sarana pendukung teknologi informasi.

    Peluang/Opportunities (O)

    1. Pertumbuhan SDM yang semakin terampil.
    2. Perkembangan teknologi yang cukup pesat.

    Strategi S-O

    1. Mengembangkan atau membuat suatu sistem yang sesuai dengan kebutuhan user agar dapat menghasilkan suatu kebutuhan yang diingikan antara perusahaan dan SDM yang menghasilkan suatu keputusan untuk tujuan bersama.
    Tabel 3.3. Strategi S-T (Strenghts – Threats)
    Faktor Internal / Faktor Eksternal

    Kekuatan/Strenghts (S)

    1. Mempunyai SDM yang berkualifikasi di bidang informasi  yang cukup baik.
    2. Tersedianya sarana pendukung teknologi informasi.

    Ancaman/Threats (T)

    1. Karyawan yang gajinya dipotong tidak sesuai akan complain dan berhenti menyalurkan ZISWAF
    2. Kinerja karyawan menjadi kurang maksimal.

    Strategi S-T

    1. Memanfaatkan sistem informasi dan teknologi informasi untuk memaksimalkan kinerja karyawan.
    Tabel 3.4. Strategi W-O (Weaknesess – Oportunities)
    Faktor Internal / Faktor Eksternal

    Kelemahan/Weaknesess (W)

    1. Sering terjadi Human error
    2. Kurang optimalnya pemanfaatan teknologi informasi.

    Peluang/Opportunities (O)

    1. Pertumbuhan SDM yang semakin terampil.
    2. Perkembangan teknologi yang cukup pesat.

    Strategi W-O

    1. Memanfaatkan teknologi informasi  agar dapat menghindari human error
    2. Memanfaatkan teknologi informasi sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
    Tabel 3.5. Strategi W-T (Weaknesess – Threats)
    Faktor Internal / Faktor Eksternal

    Kelemahan/Weaknesess (W)

    1. Sering terjadi Human error.
    2. Kurang optimalnya pemanfaatan teknologi informasi

    Ancaman/Threats (T)

    1. Karyawan yang gajinya dipotong tidak sesuai akan complain dan berhenti menyalurkan ZISWAF
    2. Kinerja karyawan menjadi kurang maksimal.

    Strategi W-T

    1. Meminimalisasikan kesalahan yang diakibatkan human error
    2. Memaksimalkan pemanfaatan teknologi informasi agar karyawan lebih mudah dalam melakukan pekerjaan.
    Hasil dari analisis SWOT diatas dapat teridentifikasinya kekukuatan / strengths, kelemahan / weaknesess, peluang / opportunities dan ancaman / threats yang dipengaruhi oleh faktor internal maupun eksternal organisasi, dengan demikian dapat disimpulkan strategi yang dapat diciptakan sebagai berikut:
    1. Mengembangkan atau membuat suatu sistem yang sesuai kebutuhan user agar dapat menghasilkan suatu kebutuhan yang diinginkan antara perusahaan dan SDM yang dapat menghasilkan suatu keputusan untuk tujuan bersama.
    2. Memanfaatkan sistem informasi untuk meminimalisasikan human error saat berlangsungnya pekerjaan para karyawan.
    3. Memanfaatkan teknologi informasi agar para karyawan lebih mudah dalam melakukan perkerjaannya sehingga kinerja karyawan akan maksimal.

    Konfigurasi Sistem yang Berjalan

    1. Perangkat Keras (Hardware)
      • Processor : Dual Core 2,2 GHz
      • Memory : 1 GB
      • Hard Disk : 250 GB
      • Monitor LCD : 14 inci
      • Keyboard dan Mouse : Standard
      • Printer : Epson L - 300
    2. Perangkat Lunak (Software)
      • Sistem Operasi Windows 7
      • Microsoft Office 2010
      • Outlook 2010
    3. Hak Akses (Brainware)
      • Staf ZISWAF : Untuk mengoperasikan atau mengolah data.
      • Karyawan : untuk merevisi nominal jumlah pemotongan gaji dan masa berlaku pemotongan gaji serta cek saldo tabungan Qurban.
      • Staf keuangan : untuk menerima data laporan pemotongan gaji dari staf ZISWAF.

    User Requirement

    Requirement Elicitation Tahap I

    Setelah melakukan observasi dan wawancara terhadap stakeholder, maka didapat beberapa kebutuhan yang diperlukan guna membangun sebuah sistem yang diinginkan, kebutuhan-kebutuhan tersebut disusun ke dalam Elisitasi Tahap I sebagai berikut :

    Tabel 3.6 Requirement Elicitation Tahap I Rohis PT GMF AeroAsia

    Function

    Analisa Kebutuhan

    Saya ingin sistem dapat:

    No.

    Keterangan

    1

    Menampilkan menu halaman utama untuk  program Rohis

    2

    Menampilkan semua fitur aplikasi ziswaf untuk admin

    3

    Menampilkan menu profile Rohis GMF Aero Asia

    4

    Menampilkan visi dan misi perusahaan

    5

    Menampilkan info tentang produk

    6

    Menampilkan nama lembaga Rohis perusahaan

    7

    Menampilkan alamat Rohis GMF Aero Asia

    8

    Menampilkan no. telp Rohis GMF Aero Asia

    9

    Menampilkan alamat E-mail Rohis GMF Aero Asia

    10

    Dapat menampilkan potongan zakat pegawai

    11

    Dapat menampilkan potongan infak pegawai

    12

    Dapat menampilkan shodaqoh pegawai

    13

    Dapat menampilkan tabungan qurban, potongan KUK dan renovasi  pegawai

    14

    Menampilkan tombol edit pada karyawan

    15

    Menampilkan tombol delete jika ada karyawan yang tidak bekerja lagi

    16

    Dapat memperbarui info dan refisi jumlah nominal potongan gaji   karyawan

    17

    Menampilkan password untuk keamanan

    18

    Dapat menampilkan masa berlaku potongan gaji karyawan

    19

    Dapat menampilkan alamat email karyawan

    20

    Menampilkan log-in pada setiap user

    21

    Menampilkan log-out pada setiap user

    22

    Dapat menampilkan unit karyawan

    23

    Menampilkan notifikasi refisi dari karyawan

    24

    Menampilkan running text pada layar monitor

    25

    Menampilkan aplikasi tanggal dan jam

    26

    Menampilkan barcode scan untuk no karyawan

    27

    Menampilkan aplikasi chat dengan admin ZISWAF

    28

    Mengirim notifikasi via email

    29

    Terhubung dengan data karyawan Perusahaan

    30

    Menampilkan user yang sedang online

    Non Functional

    Saya ingin sistem dapat:

    No.

    Keterangan

    1

    Menampilkan Logo Rohis GMF Aero Asia/Nama Rohis Perusahaan

    2

    Terdapat alert jika log in gagal atau salah password

    3

    Dapat digunakan oleh 3 user

    4

    Menggunakan sistem operasi windows

    5

    Tampilan sistem mudah dipahami dan digunakan oleh user

    Stakeholder                                                                   Penulis

     

     

    Shokib                                                                       Agil Wijiyanto

    Requirement Elicitation Tahap II

    Elisitasi tahap II dibentuk berdasarkan elisitasi tahap I yang kemudian diklasifikasikan melalui metode MDI. Berikut hasil pengklasifikasian elisitasi tahap II :

    Tabel 3.7 Requirement Elicitation Tahap II Rohis PT GMF AeroAsia

    Function

    M

    D

    I

    Analisa Kebutuhan

    Saya ingin sistem dapat:

    No.

    Keterangan

    1

    Menampilkan menu halaman utama untuk  program Rohis

     

     

    2

    Menampilkan semua fitur aplikasi ziswaf untuk admin

     

     

    3

    Menampilkan menu profile Rohis GMF Aero Asia

     

     

    4

    Menampilkan visi dan misi perusahaan

     

     

    5

    Menampilkan info tentang produk

     

     

    6

    Menampilkan nama lembaga Rohis perusahaan

     

     

    7

    Menampilkan alamat Rohis GMF Aero Asia

     

     

    8

    Menampilkan no. telp Rohis GMF Aero Asia

     

     

    9

    Menampilkan alamat E-mail Rohis GMF Aero Asia

     

     

    10

    Dapat menampilkan potongan zakat pegawai

     

     

    11

    Dapat menampilkan potongan infak pegawai

     

     

    12

    Dapat menampilkan shodaqoh pegawai

     

     

    13

    Dapat menampilkan tabungan qurban, potongan KUK dan renovasi  pegawai

     

     

    14

    Menampilkan tombol edit pada karyawan

     

     

    15

    Menampilkan tombol delete jika ada karyawan yang tidak bekerja lagi

     

     

    16

    Dapat memperbarui info dan refisi jumlah nominal potongan gaji   karyawan

     

     

    17

    Menampilkan password untuk keamanan

     

     

    18

    Dapat menampilkan masa berlaku potongan gaji karyawan

     

     

    19

    Dapat menampilkan alamat email karyawan

     

     

    20

    Menampilkan log-in pada setiap user

     

     

    21

    Menampilkan log-out pada setiap user

     

     

    22

    Dapat menampilkan unit karyawan

     

     

    23

    Menampilkan notifikasi refisi dari karyawan

     

     

    24

    Menampilkan running text pada layar monitor

     

     

    25

    Menampilkan aplikasi tanggal dan jam

     

     

    26

    Menampilkan barcode scan untuk no karyawan

     

     

    27

    Menampilkan aplikasi chat dengan admin ZISWAF

     

     

    28

    Mengirim notifikasi via email

     

     

    29

    Terhubung dengan data karyawan Perusahaan

     

     

    30

    Menampilkan user yang sedang online

     

     

    Non Functional

     

     

     

     

    Saya ingin sistem dapat:

     

     

     

    No.

    Keterangan

    1

    Menampilkan Logo Rohis GMF Aero Asia/Nama Rohis Perusahaan

     

     

    2

    Terdapat alert jika log in gagal atau salah password

     

     

    3

    Dapat digunakan oleh 3 user

     

     

    4

    Menggunakan sistem operasi windows

     

     

    5

    Tampilan sistem mudah dipahami dan digunakan oleh user

     

     

    Keterangan      :
    M : Mandatory (Sangat Penting)
    D :

    Desirable (Penting)

    I : Inessential (Tidak Terlalu Penting)

    Requirement Elicitation Tahap III

    Berdasarkan elisitasi tahap II diatas, dibentuklah suatu elisitasi tahap III yang kemudian diklasifikasikan kembali dengan menggunakan metode TOE dengan option HML.

    Tabel 3.8 Requirement Elicitation Tahap III Rohis PT GMF AeroAsia

    Function

    Analisa Kebutuhan

    Saya ingin sistem dapat:

    Feasibility

    T

    O

    E

    Risk

    L

    M

    H

    L

    M

    H

    L

    M

    H

    No.

    Keterangan

    1

    Menampilkan menu halaman utama untuk  program Rohis

     

     

     

     

     

     

    2

    Menampilkan semua fitur aplikasi ziswaf untuk admin

     

     

     

     

     

     

    3

    Menampilkan menu profile Rohis GMF Aero Asia

     

     

     

     

     

     

    4

    Menampilkan visi dan misi perusahaan

     

     

     

     

     

     

    5

    Menampilkan info tentang produk

     

     

     

     

     

     

    6

    Menampilkan nama lembaga Rohis perusahaan

     

     

     

     

     

     

    7

    Menampilkan alamat Rohis GMF Aero Asia

     

     

     

     

     

     

    8

    Menampilkan no. telp Rohis GMF Aero Asia

     

     

     

     

     

     

    9

    Menampilkan alamat E-mail Rohis GMF Aero Asia

     

     

     

     

     

     

    10

    Dapat menampilkan potongan zakat pegawai

     

     

     

     

     

     

    11

    Dapat menampilkan potongan infak pegawai

     

     

     

     

     

     

    12

    Dapat menampilkan shodaqoh pegawai

     

     

     

     

     

     

    13

    Dapat menampilkan tabungan qurban, potongan KUK dan renovasi  pegawai

     

     

     

     

     

     

    14

    Menampilkan tombol edit pada karyawan

     

     

     

     

     

     

    15

    Menampilkan tombol delete jika ada karyawan yang tidak bekerja lagi

     

     

     

     

     

     

    16

    Dapat memperbarui info dan refisi jumlah nominal potongan gaji   karyawan

     

     

     

     

     

     

    17

    Menampilkan password untuk keamanan

     

     

     

     

     

     

    18

    Dapat menampilkan masa berlaku potongan gaji karyawan

     

     

     

     

     

     

    19

    Dapat menampilkan alamat email karyawan

     

     

     

     

     

     

    20

    Menampilkan log-in pada setiap user

     

     

     

     

     

     

    21

    Menampilkan log-out pada setiap user

     

     

     

     

     

     

    22

    Dapat menampilkan unit karyawan

     

     

     

     

     

     

    23

    Menampilkan notifikasi refisi dari karyawan

     

     

     

     

     

     

    24

    Menampilkan barcode scan untuk no karyawan

     

     

     

     

     

     

    25

    Menampilkan aplikasi chat dengan admin ZISWAF

     

     

     

     

     

     

    26

    Mengirim notifikasi via email

     

     

     

     

     

     

    27

    Terhubung dengan data karyawan Perusahaan

     

     

     

     

     

     

    28

    Menampilkan user yang sedang online

     

     

     

     

     

     

    Non Functional

    Saya ingin sistem dapat:

    Risk

    L

    M

    H

    L

    M

    H

    L

    M

    H

    No.

    Keterangan

    1

    Menampilkan Logo Rohis GMF Aero Asia/Nama Rohis Perusahaan

     

     

     

     

     

     

    2

    Terdapat alert jika log in gagal atau salah password

     

     

     

     

     

     

    3

    Dapat digunakan oleh 3 user

     

     

     

     

     

     

    4

    Menggunakan sistem operasi windows

     

     

     

     

     

     

    5

    Tampilan sistem mudah dipahami dan digunakan oleh user

     

     

     

     

     

     

    Keterangan :

    T : Technical (Teknis)
    O :

    Operational(Operasional)

    E :

    Economic(Ekonomis)

    L : Low (Rendah)
    M : Middle (Sedang)
    H : Hight (Mahal)

    Requirement Elicitation Final

    Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dibentuk. Berikut diagram final draft elisitasi:

    Tabel 3.9 Requirement Elicitation Tahap Final Rohis PT GMF AeroAsia

    Feasibility

    Risk

    No.

    Keterangan

    1

    Menampilkan menu halaman utama untuk  program Rohis

    2

    Menampilkan semua fitur aplikasi ziswaf untuk admin

    3

    Menampilkan menu profile Rohis GMF Aero Asia

    4

    Menampilkan visi dan misi perusahaan

    5

    Menampilkan info tentang produk

    6

    Menampilkan nama lembaga Rohis perusahaan

    7

    Menampilkan alamat Rohis GMF Aero Asia

    8

    Menampilkan no. telp Rohis GMF Aero Asia

    9

    Menampilkan alamat E-mail Rohis GMF Aero Asia

    10

    Dapat menampilkan potongan zakat pegawai

    11

    Dapat menampilkan potongan infak pegawai

    12

    Dapat menampilkan shodaqoh pegawai

    13

    Dapat menampilkan tabungan qurban, potongan KUK dan renovasi  pegawai

    14

    Menampilkan tombol edit pada karyawan

    15

    Menampilkan tombol delete jika ada karyawan yang tidak bekerja lagi

    16

    Dapat memperbarui info dan refisi jumlah nominal potongan gaji   karyawan

    17

    Menampilkan password untuk keamanan

    18

    Dapat menampilkan masa berlaku potongan gaji karyawan

    19

    Dapat menampilkan alamat email karyawan

    20

    Menampilkan log-in pada setiap user

    21

    Menampilkan log-out pada setiap user

    22

    Dapat menampilkan unit karyawan

    23

    Menampilkan notifikasi refisi dari karyawan

    Risk

    No.

    Keterangan

    1

    Menampilkan Logo Rohis GMF Aero Asia/Nama Rohis Perusahaan

    2

    Terdapat alert jika log in gagal atau salah password

    3

    Dapat digunakan oleh 3 user

    4

    Menggunakan sistem operasi windows

    5

    Tampilan sistem mudah dipahami dan digunakan oleh user

    Stakeholder                                                                   Penulis

     

     

    Shokib                                                                       Agil Wijiyanto

    BAB IV

    Rancangan Sistem Usulan

    Berdasarkan analisa Peneliti, diketahui bahwa sistem pengelolaan data ZISWAF yang berjalan saat ini masih belum dapat memenuhi kebutuhan karyawan. Hal ini dikarenakan sistem pengolahan datanya masih menggunakan metode manual sehingga informasi yang diperoleh kurang akurat, efektif, dan efisien. Setelah kebutuhan akan pengembangan sistem diteliti, langkah selanjutnya adalah perancangan sistem usulan yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan yang tidak didapat dari sistem yang berjalan saat ini.

    Untuk merancang sistem yang diusulkan, Peneliti menggunakan piranti lunak Visual Paradigm for UML 6.4 Enterprise Edition untuk menggambarkan Use Case Diagram, Sequence Diagram, Activity Machine Diagram, dan Class Diagram.

    Prosedur Sistem Usulan

    Pihak Staf ZISWAF

    1. Akses website local host/ ZISWAF melalui komputer
    2. Melakukan log-in sebagai administrator
    3. Menampilkan HOME
    4. Meng-input form pemotongan gaji yang berisikan data:
      • Nama
      • Nomor pegawai
      • Jumlah dana alokasi ZISWAF
      • Masa berlaku pemotongan gaji
      • Unit
      • Alamat
      • Telepon
      • email
    5. Pilih menu save
    6. Pilih menu logout
    7. Mengirimkan data yang telah di-input kepada staf keuangan PT GMF Aero Asia sebelum tanggal sepuluh setiap bulannya

    Use Case Diagram Yang Diusulkan

    Setelah prosedur sistem yang diusulkan selesai dipaparkan, maka prosedur tersebut akan dideskripsikan kedalam bentuk diagram agar lebih mudah dibaca dan dipahami. Prosedur yang diusulkan digambarkan ke dalam use case diagram agar dapat menjelaskan pola pengolahan data yang diatur dalam Perancangan Sistem Informasi Keuangan ZISWAF Rohis pada PT. GMF AeroAsia yang akan berjalan. Use case diagram sistem usulan dapat dilihat pada gambar di bawah ini:

    Bedasarkan gambar diatas, dalam use case diagram sistem yang diusulkan terdapat beberapa poin:

    1. 1 (satu) system, mencakup seluruh kegiatan informasi keuangan ZISWAF Rohis PT GMF Aero Asia
    2. 3 (tiga) actor, yaitu karyawan, Staf ZISWAF, Staf keuangan.
    3. 7 (tujuh) use case, yang dilakukan actor diantaranya:login, isi form, input data form, input nominal ZISWAF, transfer dana, laporan data transfer, cek ZISWAF.

    Sequence Diagram Yang Diusulkan

    Sequance diagram menggambarkan interaksi antar objek di dalam dan disekitar sistem (termasuk pengguna, display, dan sebagainya) berupa message yang digambarkan terhadap waktu. Sequance diagram terdiri atas dimensi vertikal (waktu) dan dimensi horizontal (objek - objek yang terkait).Sequence diagram dapatdilihat pada gambar dibawah ini:

    Bedasarkan gambar 4.2.squence diagram sistem yang diusulkan staf ZISWAFterdapat:

    1. 3 (tiga) actor yang melakukan kegiatan yaitu karyawan, staf ZISWAF, staf keuangan.
    2. 7 (tujuh) lifeline yaitu form, login, data form, jumlah nominal ZISWAF, transfer dana, laporan data transfer, cek ZISWAF.
    3. 20 (Dua puluh) message

    Activity Diagram Sistem Yang Diusulkan

    Activity diagram memodelkan alur kerja sebuah proses dan urutan aktifitas pada suatu proses. Diagram ini sangat mirip dengan flowchart karena kita dapat memodelkan prosedur logika.Perbedaan utamanya adalah flowchart digunakan untuk menggambarkan alur kerja dari sebuah sistem, sedangkan activity diagram dibuat untuk menggambarkan aktifitas dari aktor.Activity diagram dapat dilihat pada gambar dibawah ini:

    Bedasarkan gambar 4.3.activity diagram sistem yang diusulkan terdapat:

    1. 3 (tiga) initial node, objek yang diawali.
    2. 12 (dua belas) action state
    3. 2 (dua) desicion
    4. 1 (satu) activity final node, objek yang diakhiri.

    Class Diagram Sistem Yang Diusulkan

    Bedasarkan gambar 4.4.class diagram sistem yang diusulkan terdapat:

    1. 6 class, himpunan dari objek-objek yang berbagi atribut serta operasi yang sama diantaranya jenis ZISWAF, pegawai, periode, transaksi, user, ZISWAF_pegawai.
    2. multiciply, hubungan antara objek satu dengan objek lainnya yang mempunyai nilai.

    Perbedaan Prosedur Antara Sistem Yang Berjalan dan Sistem Yang Diusulkan

    Bedasarkan analisis yang dilakukan terdapat perbedaan sistem yang berjalan dengan sistem yang diusulkan adalah sebagai berikut:

    Tabel 4.1 Perbedaan Prosedur Sistem Berjalan dan Sistem usulan

    Sistem Yang Berjalan

    Sistem Yang Diusulkan

    1. Dalam pengisian form pemotongan gaji untuk ZISWAF,  masih menggunakan cara manual yaitu mengisi blanko formulir yang diserahkan kepada staf ZISWAF.

     

    1. Dalam pengisian form pemotongan gaji untuk ZISWAF, sudah bisa di akses melalui web ZISWAF rohis GMF yang secara otomatis akan di accept oleh staf ZISWAF.
    1. Staf ZISWAF dalam memberikan informasi saldo ZISWAF yang harus ditransfer staf keuangan masih menggunakan Microsoft excel,dan dikirimkan melalui email sehingga penyampaian informasinya kurang efektif dan dikhawatirkan terjadi kesalahan.

     

    1. Staf ZISWAF dalam memberikan informasi saldo ZISWAF yang harus ditransfer staf keuangan sudah bisa menggunakan data web. Sehingga meminimalisir terjadinya kesalahan.
    1. karyawan harus mendatangi kantor staf ZISWAF untuk merefisi jumlah nominal,dan mengisi ulang form blanko.
    1. Karyawan tak perlu mendatangi kantor staf ZISWAF untuk merefisi jumlah nominal, karena sudah bisa merefisi melalui web ZISWAF rohis.
    1. Karyawan harus menanyakan langsung ke staf ZISWAF untuk memperpanjang masa aktif pemotongan ZISWAF.
    1. Karyawan bisa mengunjungi web ZISWAF untuk memperpanjang masa pemotongan ZISWAF dengan mengisi form yang ada di dalam web.
    1. Informasi penyaluran ZISWAF dan informasi saldo tabungan qurban disampaikan secara manual melalui media audio, setiap sholat jumat dan media visual di mading yang ada di masjid PT GMF Aero Asia.
    1. Informasi penyaluran ZISWAF bisa di akses melalui web, bahkan untuk saldo tabungan qurban per karyawan.

    Spesifikasi Basis Data

    Spesifikasi basis data merupakan sebuah design data yang dianggap telah normal. Design basis data menjelaskan media penyimpanan yang digunakan, isi yang disimpan, primary key, dan panjang record. Spesifikasi basis data yang digunakan dalam sistem yang akan dibangun adalah sebagai berikut :

    1. Nama File : Tabel jenis ZISWAF
      Akronim : Jenis ZISWAF
      Fungsi : untuk menyimpan jenis ZISWAF
      Tipe file : File Master
      Organisasi file : Index Sequential
      Media : Harddisk
      Panjang record : 32 karakter
      Primary key : id_jenis-ziswaf

      Tabel 4.2 Tabel Jenis ZISWAF

      No

      Nama Field

      Akronim

      Tipe Data

      Panjang

      Keterangan

      1

      Id_jenis_ziswaf

      Id_jenis_ziswaf

      Int

      8

      Primary key

      2

      Nama

      Nama

      Varchar

      8

      -

      3

      Tanggal_dibuat

      Tanggal_dibuat

      Datetime

      -

      -

      4

      Dibuat_oleh

      Dibuat_oleh

      Int

      8

      -

      5

      Tanggal_diperbaharui

      Tanggal_diperbaharui

      Datetime

      -

      -

      6

      Diperbaharui_oleh

      Diperbaharui_oleh

      Int

      8

      -

    2. Nama File : Tabel pegawai
      Akronim : pegawai
      Fungsi : untuk menyimpan data pegawai
      Tipe file : File Master
      Organisasi file : Index Sequential
      Media : Harddisk
      Panjang record : 329 karakter
      Primary key : Id_Pegawai

      Tabel 4.3 Tabel Pegawai

      No

      Nama Field

      Akronim

      Tipe Data

      Panjang

      Keterangan

      1

      Id_Pegawai

      Id_Pegawai

      Int

      8

      Primary key

      2

      Nik

      Nik

      Varchar

      8

      -

      3

      Unit

      Unit

      Varchar

      64

      -

      4

      Nama

      Nama

      Varchar

      64

      -

      5

      Foto

      Foto

      Varchar

      128

      -

      6

      Telp

      Telp

      Varchar

      16

      -

      7

      Jenis kelamin

      Jenis Kelamin

      Char

      1

      -

      8

      Alamat

      Alamat

      Text

      -

      -

      9

      Email

      Email

      Varchar

      32

      -

      10

      Tanggal_dibuat

      Tanggal_dibuat

      Datetime

      -

      -

      11

      Dibuat_oleh

      Dibuat_oleh

      Int

      4

      -

      12

      Tanggal_diperbaharui

      Tanggal_diperbaharui

      Timestamp

      -

      -

      13

      Diperbaharui_oleh

      Diperbaharui_oleh

      Int

      4

      -

    3. Nama File : Tabel periode
      Akronim : periode
      Fungsi : untuk menyimpan data periode
      Tipe file : File Master
      Organisasi file : Index Sequential
      Media : Harddisk
      Panjang record : 280 karakter
      Primary key : Id_Periode

      Tabel 4.4 Tabel Periode

      No

      Nama Field

      Akronim

      Tipe Data

      Panjang

      Keterangan

      1

      Id_Periode

      Id_Periode

      Int

      8

      Primary key

      2

      Periode

      Periode

      Varchar

      256

      -

      3

      Tanggal_dibuat

      Tanggal_dibuat

      Datetime

      -

      -

      4

      Dibuat_oleh

      Dibuat_oleh

      Int

      8

      -

      5

      Diperbaharui_oleh

      Diperbaharui_oleh

      Int

      8

      -

    4. Nama File : Tabel Transaksi
      Akronim : Transaksi
      Fungsi : untuk menyimpan data transaksi
      Tipe file : File Transaksi
      Organisasi file : Sequential
      Media : Harddisk
      Panjang record : 32 karakter
      Primary key : Id_Transaksi

      Tabel 4.5 Tabel Transaksi

      No

      Nama Field

      Akronim

      Tipe Data

      Panjang

      Keterangan

      1

      Id_Transaksi

      Id_Transaksi

      Int

      8

      Primary key

      2

      Id_ziswaf_pegawai

      Id_ziswaf_pegawai

      Int

      8

      -

      3

      Nominal

      Nominal

      Int

      8

      -

      4

      Tanggal_transaksi

      Tanggal_transaksi

      Date

      -

      -

      5

      Tanggal_dibuat

      Tanggal_dibuat

      Datetime

      -

      -

      6

      Tanggal_diperbaharui

      Tanggal_diperbaharui

      Datetime

      -

       

      7

      Diperbaharui_oleh

      Diperbaharui_oleh

      Int

      8

      -

    5. Nama File : Tabel Pengguna
      Akronim : Pengguna
      Fungsi : untuk menyimpan data User
      Tipe file : File Master
      Organisasi file : Sequential
      Media : Harddisk
      Panjang record : 573 karakter
      Primary key : Id_Pengguna

      Tabel 4.6 Tabel Pengguna

      No

      Nama Field

      Akronim

      Tipe Data

      Panjang

      Keterangan

      1

      Id_User

      Id_user

      Smallint

      8

      Primary key

      2

      Id_Pegawai

      Id_Pegawai

      Int

      8

      -

      3

      Nama_pengguna

      Username

      Varchar

      128

      -

      4

      Kata_sandi

      Password

      Varchar

      128

      -

      5

      Nama

      Name

      Varchar

      64

      -

      6

      Jenis_kelamin

      Jeniskelamin

      Char

      1

      -

      7

      Email

      Email

      Varchar

      256

      -

      8

      Foto

      Foto

      Varchar

      128

      -

      9

      Telp

      Phone

      Varchar

      12

      -

      10

      Tingkatan

      Level

      Varchar

      32

      -

      11

      Tanggal_Dibuat

      Tanggal_Dibuat

      Datetime

      -

      -

      12

      Dibuat_oleh

      Atribute

      Varchar

      -

      -

      13

      Tanggal_Diperbaharui

      Tanggal_dDiperbaharui

      Timestamp

      -

      -

      14

      Diperbaharui_oleh

      Diperbaharui_oleh

      Varchar

      8

      -

    6. Nama File : Tabel ZISWAF Pegawai
      Akronim : ZISWAF Pegawai
      Fungsi : untuk menyimpan data ZISWAF Pegawai
      Tipe file : File Transaksi
      Organisasi file : Sequential
      Media : Harddisk
      Panjang record : 50 karakter
      Primary key : Id_ziswaf_pegawai

      Tabel 4.7 ZISWAF_Pegawai

      No

      Nama Field

      Akronim

      Tipe Data

      Panjang

      Keterangan

      1

      Id_Ziswaf_Pegawai

      Id_Ziswaf_Pegawai

      Int

      8

      Primary key

      2

      Id_Pegawai

      Id_Pegawai

      Int

      8

      -

      3

      Id_Jenis_Ziswaf

      Id_Jenis_Ziswaf

      Int

      8

      -

      4

      Nominal

      Nominal

      Int

      8

      -

      5

      Id_Periode

      Id_Periode

      Int

      8

      -

      6

      Tanggal_Dibuat

      Tanggal_Dibuat

      Datetime

      -

      -

      7

      Dibuat_oleh

      Dibuat_oleh

      Int

      8

      -

      8

      Tanggal_diperbaharui

      Diperbaharui_oleh

      Datetime

      -

      -

      9

      Diperbaharui_oleh

      Atribut

      Int

      -

      -

      10

      Status

      Status

      Tinyint

      1

      -

      11

      Tanda_hapus

      Delete_Flag

      Tinyint

      1

      -

    Rancangan Prototype

    Tampilan Prototype Home

    Tampilan Prototype Input Data Form

    Tampilan Prototype Laporan Data Transfer

    Tampilan Prototype Edit Pegawai

    Tampilan Prototype Tambah Pengguna

    Implementasi Sistem yang Diusulkan

    Tampilan Home

    Keterangan :
    Tampilan diatas adalah tampilan user jika ingin memasuki sistem dengan menu home yang isinya adalah tentang ZISWAF Rohis PT GMF Aero Asia.

    Tampilan Input Data Form

    Keterangan :
    Tampilan tersebut adalah yang akan diinput oleh Staf ZISWAFuntuk memasukkan Nama Pegawai, jenis ZISWAF, periode, nominal. Data yang di Input akan ada di daftar ZISWAF pegawai.

    Tampilan Laporan Data Transfer

    Keterangan :
    Tampilan tersebut akan menampilkan data karyawan dan nominal ZISWAF pada periode tertentu yang sudah di Input oleh staf ZISWAF.

    Tampilan Edit Pegawai

    Keterangan :
    Tampilan tersebut adalah yang akan diinput oleh Staf ZISWAFuntuk mengedit data karyawan, apabila suatu waktu terjadi perubahan data.Data yang di Input akan ada di daftar pegawai.

    Tampilan Tambah Pengguna

    Keterangan :
    Tampilan tersebut adalah tampilan penambahan pengguna yang bisa mengakses web ZISWAF Rohis PT GMF Aero Asia.

    Konfigurasi Sistem Usulan

    Spesifikasi Perangkat Keras (Hardware)

    Perangkat keras (hadware) yang digunakan dalam pembuatan aplikasi ini antara lain sebagai berikut:
    1. Processor : Core i3
    2. Monitor : 14” LCD monitor
    3. RAM : 2 GB
    4. Harddisk : 500 GB

    Spesifikasi Perangkat Lunak (Software)

    Perangkat lunak (software) yang digunakan dalam pembuatan aplikasi ini antara lain sebagai berikut:
    1. System Operation Windows 7
    2. Visual Paradigmn for UML 6.4 Enterprise Edition
    3. Apache/2.4.16
    4. PHP version 5.6.12
    5. MySQL version 5.5.26
    6. Google Chrome (Browser)

    Hak Akses

    Pengoprasian aplikasi ini dapat diakses oleh Karyawan, Staf ZISWAF, Staf Keuangan.

    Black Box Testing

    Implementasi program Sistem pendukung keptusan pemakaian material Pada PT. GMF AeroAsia dilakukan dengan menggunakan metode Black BoxTesting. Metode Black BoxTesting merupakan pengujian program yang mengutamakan pengujian terhadap kebutuhan fungsi dari suatu program.Tujuan dari metode Black BoxTesting ini adalah untuk menemukan kesalahan fungsi pada program.

    Pengujian dengan metode Black BoxTesting dilakukan dengan cara memberikan sejumlah input pada program. Input tersebut kemudian di proses sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya untuk melihat apakah program aplikasi dapat menghasilkan output yang sesuai dengan yang diinginkan dan sesuai pula dengan fungsi dasar dari program tersebut. Apabila dari input yang diberikan, proses dapat menghasilkan output yang sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya, maka program yang dibuat sudah benar, tetapi apabila output yang dihasilkan tidak sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya, maka masih terdapat kesalahan pada program tersebut, dan selanjutnya dilakukan penelusuran perbaikan untuk memperbaiki kesalahan yang terjadi.

    Tabel 4.8.Tabel pengujian Blackbox Testing

    No

    Skenario Pengujian

    Test Case

    Hasil Yang Diharapkan

    Hasil Pengujian

    Kesimpulan

    1

    Login.

    Memasukan Username dan Password yang benar

    Sistem berhasil  masuk ke menu utama.

    Sesuai harapan

    Valid

    2

    Login

    Memasukan Username dan Password yang salah

    .kembali ke menu login.

    Valid

    3

    Input data form

    Mengisi form pemotongan gaji.

    Form pemotongan gaji ditampilkan kemudian  submit.

    Valid

    4

    Input data form

    Mengisi form pemotingan gaji dengan data yang benar kemudian mereset data.

    Form pemotongan gaji akan ditampilkan seperti semula dan data yang sudah diisi hilang.

    Valid

    5

    Input laporan data transfer

    Memasukan laporan data transaksi dengan memilih tahun dan bulannya sesuai yang diinginkan. Lalu submit.

    Laporan data transfer berupa data transaksidapat ditampilkan. Dan muncul laporan datanya.

    Valid

    6

    Inputlaporan data transfer.

    Memasukan laporan data transaksi dengan memilih tahun dan bulannya sesuai yang diinginkan.

    Laporan darta transfer berupa data transaksi di tampilkan namun tidak memunculkan datanya karena tidak di submit.

    Sesuai harapan

    Valid

    7

    Edit pegawai.

    Mengedit data karyawan dengan benar, yang sudah terdaftar pada ZISWAF.

    Klik submit maka data karyawan akan langsung ter update.

    Valid

    8

    Edit pegawai

    Mengedit data karyawan dengan benar, yang sudah terdaftar pada ZISWAF.

    Klik reset, data yang sudah dirubah akan hilang

    Sesuai harapan

    Valid

    9

    Tambah Pengguna

    Klik new pada menu pengguna dan isi data tambah pengguna.

    Klik register maka nama pengguna baru  akan muncul.

    Valid

    10

    Tambah pengguna

    Klik new pada menu pengguna dan isi data tambah pengguna.

    Klik cancel maka data yang sudah terisi akan terhapus. Dan kembali ke menu awal.

    Sesuai harapan

    Valid

    Time Schedule

    1. Pembuatan Proposal
    2. Pada tahap ini dilakukan pembutan latar belakang masalah, tujuan, manfaat dan juga perumusan masalah secara garis besar sebagai acuan awal penelitian yang dilakukan dalam rentang waktu satu minggu/tujuh hari.

    3. Seminar Proposal
    4. Proses presentasi proposal yang telah dibuat berdasarkan data-data yang telah diperoleh yang dilakukan selama satu minggu/tujuh hari.

    5. Wawancara
    6. Pada  tahap ini, wawancara dilakukan kepada pihak terkait/pengguna sebagai bahan  pendukung penelitian yang dilakukan selama satu minggu/tujuh hari. 
      
    7. Analisis Data
    8. Melakukan pengkajian terhadap data-data yang telah diperoleh yang dilakukan selama satu minggu/tujuh hari.
    9. Elisitasi
    10.  Pada  tahap ini, merumuskan elisitasi sistem dengan melakukan wawancara kepada pihak  terkait/pengguna.
      
    11. Desain Sistem
    12. Perancangan sistem merupakan penerapan dari suatu hasil analisa yang telah dilakukan oleh seorang analis terhadap data yang dianalisanya, sehingga menghasilkan suatu rancangan sistem program yang mudah dipahami oleh seorang pembuat program.Perancangan sistem berlangsung selama dua minggu/empat belas hari.
    13. Programming Sistem
    14. Pada tahap ini merupakan kegiatan menulis kode program yang akan dieksekusi oleh user. Pembuatan program berlangsung selama sebelas minggu.
    15. Testing Program
    16. Pengujian program dilakukan untuk mengetahui kesalahan-kesalahan yang ada dan untuk memastikan kebenaran dalam penulisan kode program kedalam komputer.Pengujian program berlangsung selama delapan minggu pada perusahaan yang bersangkutan.
    17. Evaluasi
    18. Tahap ini, dimana evaluasi dilakukan setelah testing program dilaksanakan, dengan melakukan perbaikan-perbaikan pada sistem.Evaluasi berlangsung dua minggu bersamaan dengan testing program.

    19. Pelatihan Pengguna
    20. Pelatihan terhadap pengguna, admin maupun tenaga kerja yang terkait dengan program yang telah dibuat selama empat minggu.
    21. Implementasi Program
    22. Setelah kelayakan program telah diketahui, maka langkah selanjutnya dilakukan implementasi program pada perusahaan terkait.Implementasi program berlangsung selama tiga minggu.
    23. Dokumentasi
    24. Proses Perekaman terhadap kegiatan yang dilakukan, berlangsung sejak awal, dimulai dari awal kegiatan yaitu pembuatan proposal hingga program diimplementasikan pada pihak stakeholder.
    25. Penyerahan Laporan
    26. Setelah penulisan laporan skripsi maka penyerahan dilaporan dikumpulkan di minggu pertengahan bulan Januari 2017.

    Estimasi Biaya

    Setelah adanya perancangan sistem yang dihasilkan, maka jika dilihat dari sudut pandang segi biaya memang cukup tinggi akan tetapi jika dipandang dari segi manfaat dan kegunaan, biaya yang dikeluarkan sebanding dengan manfaat yang dihasilkan.
    Biaya penelitian rinci sesuai kebutuhan penelitian antara lain sebagai berikut:

    Tabel 4.10. Estimasi Biaya

    No Uraian Kegiatan Biaya Yang Diusulkan
    1 Pengumpulan & Analisa Data  
      Analisa Data 150.000
      Identifikasi dan Requirement 150.000
      Desain dan Programing Testing 1.000.000
      Testing dan Implementasi 300.000
    2 Bahan & peralatan Penelitian  
      Pulsa untuk Hotspot Unlimited 350.000
    3 Biaya Lain-Lain  
      Photocopy referensi 150.000
      Kertas A4 @1rim 50.000
      Tinta Printer 250.000
      Laporan Penyelesaian Tugas 100.000
      Jumlah 2.500.000

    BAB V

    Kesimpulan

    Berdasarkan analisa yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan perihal sistem informasi keuangan ZISWAF rohis pada PT GMF Aero Asia, dalam mendukung pelaporan bualanan yang dilakukan oleh staf rohis adalah sebagai berikut:

    1. Sistem informasi keuangan ZISWAF Rohis pada PT GMF Aero Asia yang sedang berjalan saat ini dengan masih menggunakan sistem manual terbukti kurang efektif karena karyawan harus mendatangi kantor staf ZISWAF untuk mendaftarkan diri atau menanyakan hal seputar ZISWAF, dan staf ZISWAF masih menggunakan Microsoft Excel untuk meng-input data karyawan dan jumlah potongan ZISWAF. Selain kurang efektif, sistem manual yang berjalan juga kurang efisien karena untuk membuat laporan data pemotongan gaji karyawan yang akan dikirimkan setiap bulan kepada staf keuangan harus menunggu selesainya proses input data oleh staf ZISWAF menggunakan Microsoft Excel. Hal ini mengakibatkan proses pembuatan laporan membutuhkan waktu yang cukup lama.
    2. Sistem informasi keuangan ZISWAF rohis pada PT GMF Aero Asia yang berjalan selama ini kurang akurat karena proses input data secara manual memungkinkan terjadinya human error lebih besar. Dampak dari kesalahan pencatatan secara manual ini bisa berupa pemotongan gaji berlebih, pemotongan gaji kurang dari yang diajukan, atau gaji tidak terpotong sama sekali. Tentu saja kesalahan seperti ini bisa berakibat fatal dan jadi lebih rumit dan lama untuk memperbaikinya.
    3. Rancangan program usulan, selain menjawab kebutuhan akan kemudahan sistem yang dikelola oleh pihak staf ZISWAF Rohis pada PT GMF Aero Asia, juga meningkatkan efektivitas dan efisiensi pengiriman informasi laporan dan data bulanan. Kemudahan ini menjadi mungkin dikarenakan sistem yang baru menggunakan web program yang bisa diakses oleh semua pihak di mana saja dan kapan saja.
    4. Sistem informasi keuangan ZISWAF Rohis pada PT GMF Aero Asia adalah program berbasis web yang tidak hanya memudahkan pengguna untuk meng-input data, memperoleh informasi, dan membuat laporan terkait dana ZISWAF karyawan, tetapi juga meningkatkan akurasi data sehingga bisa meminimalisasi kesalahan-kesalahan pencatatan manual yang bisa berdampak fatal.

    Saran

    Dengan merujuk pada pengalaman Peneliti dalam menyusun program sistem keuangan ZISWAF ini, Peneliti memberikan beberapa saran yang dapat menjadi bahan pertimbangan bagi penelitian selanjutnya. Agar program Sistem Informasi Keuangan ZISWAF ini bisa dikembangkan menjadi lebih baik dikemudian hari, adapun saran-saran Peneliti adalah sebagai berikut:

    1. Peneliti berharap Program Sistem Informasi Keuangan Rohis pada PT GMF Aero Asia ini bisa langsung terhubung ke server perusahaan yang bisa langsung terintegrated dengan seluruh data karyawan (Summary Of Employee) sehingga akses untuk staf ZISWAF mencari data karyawan lebih mudah jika terjadi perubahan data seperti karyawan meninggal dunia, resign dari perusahaan dan pensiun.
    2. Peneliti saat ini masih belum bisa menjalankan sistem informasi via email kepada karyawan yang bersangkutan jika terjadi kesalahan input data. Maka dari itu peneliti berharap dengan data karyawan, staf ZISWAF bisa akses email langsung tanpa harus membuka manual email dan menulis alamat email karyawan.
    3. Peneliti berharap Program Sistem Informasi ZISWAF Rohis pada PT GMF Aero Asia bisa dikembangkan untuk proses transaksi pembayaran zakat fitrah atau pemotongang zakat secara manual bagi karyawan yang tidak mendaftar sebagai anggota ZISWAF.

    DAFTAR PUSTAKA


    Sutabri Tata. 2012. Analisis Sistem Informasi.Yogyakarta.


    Jogiyanto. 2012. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Yogyakarta : Penerbit Andi


    Jogiyanto, Hartono, 2013. Analisis & Desain Sistem Informasi Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis. Yogyakarta : Penerbit Andi.

    Yakub . 2012. Konsep Dasar Sistem. Yogyakarta : Andi. Tata Sutabri. 2012. Konsep Sistem Informasi.Yogyakarta : Penerbit Andi. Yogyakarta Taufik, 2013. sistem informasi manajemen. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

    Dian Permata Sari, Ika. 2014. Perancangan Sistem Informasi Stock Control Material pada PT.Furukawa Optical Solution Indonesia.

    Esa Wijayanti. 2014. Perancangan Sistem Informasi Absensi Pegawai Pada Kantor Kecamatan Batuceper Tangerang Berbasis Web.

    Henderi,S.Kom. 2013. “Definisi Analisa Sistem”. Tangerang: STMIK RAHARJA

    Lia Safitri, Windy. 2015. Perancangan Sistem Informasi Persediaan Keluar Masuk Barang Pada PT Samat Teknik Mandiri Tangerang.

    Henderi dkk dalam Jurnal CCIT, 2011. Aplikasi Intelligence Website Untuk Penunjang Laporan PAUD Pada Himpaudi Kota Tangerang. Jurnal CCIT. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja

    Nugroho, Adi. 2010. Rekayasa Perangkat Lunak Berorientasi Objek dengan metode USDP. Yogyakarta: Andi Offset.

    Nugroho, Adi.2010.Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Dengan Metodelogi Berorientasi Objek. Edisi Revisi. Bandung: Informatika.


    Pahlava, Reza . 2015. Perancangan Media Video Desain Interior Sebagai Salah Satu Penunjang Promosi Dan Informasi Di PT. Wans Design Group.

    QP-201-04:2013, (2010 Rev.2), Quality Procedure,GMF AeroAsia.

    Rahardja, Untung,Hidayati dan Mia Novalia.2011. Peningkatan Kinerja Distributed Database Melalui Metode DMQ Base Level. Jurnal CCIT. Tangerang; Perguruan Tinggi Raharja.


    Randy Andrian, Maimunah dan Henderi.2011.Desain Aplikasi E-learning Sebagai Media Pembelajaran Artificial Informatics.Tangerang: Jurnal CCIT. Vol. 4, No.3-Mei 2011.


    Rizky, 2011.Konsep Dasar Rekayasa Perangkat Lunak.Jakarta; Prestasi Pustaka


    Ruli Supriati, Haerudin dan Abdul Hakim.2013.Perancangan Sistem Informasi Perpustakaan Berbasis Web Pada Madrasah Aliyah Negeri Balaraja Kabupaten Tangerang. Jurnal CCIT.Tangerang:Perguruan Tinggi Raharja.Vol 7 No.1,September 2013.

    Sutarman, 2012. "Komponen Sistem Informasi"CV Andi Offiset. Yogyakarta.


    Tanti Lili. 2010.Pengembangan Perangkat Ajar Berbantuan Komputer Untuk Mempelajari Tata Bahasa Inggris. Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja. Jurnal CCIT Vol.3 No.2.

    Yanti, Evi Hana. 2014. Sistem Monitoring Inventory Labotarium Digital Pada Perguruan Tinggi Raharja. Yasin, Verdi. 2012. Rekayasa Perangkat Lunak Berorientasi Objek Pemodelan, Arsitektur dan Perancangan. Jakarta : Mitra Wacana Media.

    DAFTAR LAMPIRAN

    Lampiran A
    Lampiran B