SI1214472796: Perbedaan revisi

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari
[revisi tidak terperiksa][revisi tidak terperiksa]
Baris 789: Baris 789:
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">  
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">  
 
Menurut Gordon B. Davis, kesalahan informasi antara lain disebabkan oleh hal-hal sebagai berikut:</p></div>
 
Menurut Gordon B. Davis, kesalahan informasi antara lain disebabkan oleh hal-hal sebagai berikut:</p></div>
 +
 +
<ol>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
 +
Metodepengumpulan dan pengukuran data yang tidak tepat.</li>
 +
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
 +
Tidak dapat mengikuti prosedur pengolahan yang benar</li>
 +
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
 +
Hilang/tidak terolahnya sebagian data.</li>
 +
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
 +
Pemeriksaan/pencatatan data yang salah. </li>
 +
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
 +
Dokumen induk yang salah.</li>
 +
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
 +
Kesalahan dalam prosedur pengolahan (missal: kesalahan program aplikasi komputer yang digunakan);</li>
 +
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
 +
Kesalahan yang dilakukan secara sengaja.</li></ol>
  
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">  
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">  
1. Metodepengumpulan dan pengukuran data yang tidak tepat.
+
Penyebab kesalahan tersebut dapat diatasi dengan cara-cara sebagai berikut:</p></div>
2. Tidak dapat mengikuti prosedur pengolahan yang benar
+
 
3. Hilang/tidak terolahnya sebagian data.
+
<ol>
4. Pemeriksaan/pencatatan data yang salah.
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
5. Dokumen induk yang salah.
+
Kontrol sistem untuk menemukan kesalahan.</li>
6. Kesalahan dalam prosedur pengolahan (missal: kesalahan program aplikasi komputer yang digunakan);
+
 
7. Kesalahan yang dilakukan secara sengaja.
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
Penyebab kesalahan tersebut dapat diatasi dengan cara-cara sebagai berikut:
+
Pemeriksaan internal dan eksternal.</li>
a. Kontrol sistem untuk menemukan kesalahan.
+
 
b. Pemeriksaan internal dan eksternal.
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
c. Penambahan batas ketelitian data
+
Penambahan batas ketelitian data</li>
d. Instruksi dari pemakai yang terprogram secara baik dan dapat menilai adanya kesalahan-kesalahan yang mungkin terjadi.</p></div>
+
 
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
 +
Instruksi dari pemakai yang terprogram secara baik dan dapat menilai adanya kesalahan-kesalahan yang mungkin terjadi. </li></ol>
  
 
==== <b> Nilai Informasi </b> ====
 
==== <b> Nilai Informasi </b> ====

Revisi per 8 Februari 2017 02.46

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI KEUANGAN

ZISWAF ROHIS PADA

PT. GMF AERO ASIA


LAPORAN SKRIPSI


jpg


OLEH :


NAMA : Agil Wijiyanto

NIM : 1214472796


JURUSAN SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI KOMPUTER AKUNTANSI

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

(2016/2017)



SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI KEUANGAN

ZISWAF ROHIS PADA

PT. GMF AERO ASIA

Disusun Oleh :

NIM
: 1214472796
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
Konsentrasi


   

Disahkan Oleh :

Tangerang, Januari 2017

Ketua
       
Kepala Jurusan
       
           
           
           
           
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I)
       
(Nur Azizah, M.Kom)
NIP : 99001
       
NIP : 078010



SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI KEUANGAN

ZISWAF ROHIS PADA

PT. GMF AERO ASIA

Dibuat Oleh :

NIM
: 1214472796
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi komputer Akuntansi

Tahun Akademik 2016/2017


Disetujui Oleh :

Tangerang, Januari 2017

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Nur Azizah, M.Akt.,M.Kom)
   
NID : 10002
   
NID : 05066

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI KEUANGAN

ZISWAF ROHIS PADA

PT. GMF AERO ASIA

Disusun Oleh :

NIM
: 1214472796
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Komputer Akuntansi

Tahun Akademik 2016/2017

Disetujui Penguji :

Tangerang, Januari 2017

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_____________)
 
(_____________)
 
(_____________)
NID : _______
 
NID : _______
 
NID : ________


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

Saya yang bertanda tangan dibawah ini, :

NIM
: 1214472796
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
Konsentrasi

   

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, Januari 2017

 
 
 
 
 
NIM : 1214472796

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;


ABSTRAKSI

PT. Dua Libra merupakan salah satu Perusahaan Perorangan yang memberikan pelayanan kepada pelanggan dan masyarakat dalam penyedia jasa yang bergerak dibidang media cetak. Dikarenakan laporan arus kas penjualan merupakan salah satu faktor yang menentukan kelancaran produksi dan penjualan, maka laporan harus dikelola secara tepat. Salah satu bentuk upaya dalam penanganan masalah tersebut adalah dengan terlebih dahulu menghitung jumlah pemesanan dan memonitoring jumlah proses produksi yang masuk, kemudian hasil monitoring tersebut sebagai bahan evaluasi. Perkembangan teknologi sistem laporan yang semakin maju dan berkembang dapat dimanfaatkan untuk membantu manajemen dalam melakukan pemantauan guna memastikan setiap kegiatan yang dilakukan berjalan sesuai rencana. Teknologi yang dapat digunakan sebagai media diantaranya adalah teknologi berbasis perancangan web. Metode penelitian yang digunakan adalah dengan melakukan observasi langsung, menganalisa prosedur dan proses pada sistem yang sedang berjalan, serta menggambarkan prosedur tersebut dengan menggunakan UML. Untuk menunjang keakuratan data, penelitian dilakukan dengan metode kepustakaan, yaitu dengan mencari informasi-informasi terkait dari berbagai buku dan jelajah internet. Penulis juga melakukan percobaan atau praktek langsung dalam pembuatan desain dan prototype perancangan sistem informasi laporan arus kas penjualan. Hasil dari penelitian ini adalah suatu sistem yang dapat menghasilkan sistem baru berupa laporan arus kas penjualan yang mampu mendukung mobilitas tinggi dari para pegawai untuk melaporkan setiap kegiatan yang telah, sedang, atau akan dilakukan secara realtime. Laporan tersebut selanjutnya dijadikan dasar untuk menganalisa kekurangan dari kegiatan yang telah dilakukan sehingga manajemen dapat melakukan forecasting atas kegiatan yang akan diimplementasikan di masa endatang.Dari penelitian ini, diharapkan kinerja dapat menjadi lebih efektif, efisien, serta optimal.

Kata Kunci: Manajemen, Perancangan, Laporan, web, Arus Kas


ABSTRACT

PT. Dua Libra is one of the Individual company that provides services to customers and communities in service in the field of print media. Due to the sale of the cash flow statement is one of the factors that determine the smooth production and sales, the report must be managed appropriately. One of the efforts to address such problems is by first calculating the number of bookings and monitor the production process the incoming number, then the results of such monitoring evaluation materials. Technological development report system and growing can be used to assist management in monitoring to ensure all activities conducted goes according to plan. The technology can be used as a medium of which is a technology based web design. The method used is by direct observation, analyzing procedures and processes on the system is running, as well as describe the procedure using UML. To support the accuracy of the data, the research conducted by the method of literature, by searching for relevant information from various books and browsing the Internet. I also conduct experiments or in practice in the design and prototype design of information systems sales cash flow statement. The results of this research is a system that can generate new system sales in the form of a cash flow statement which is capable of supporting high mobility of employees to report any activity that has been, is being, or will be done in realtime. The report was subsequently used as a basis for analyzing the shortcomings of the activities that have been done so that management can do forecasting activities that will be implemented in the future. From this research, the expected performance may be more effective, efficient, and optimal

Keywords : Management , Analysis, Reports , web , Cash Flow

KATA PENGANTAR


Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan seribu jalan, sejuta langkah serta melimpahkan segala rahmat dan karunia-Nya, sehingga laporan Skripsi Penulis yang berjudul “Perancangan Sistem Informasi Laporan Arus Kas Penjualan Pada PT. Dua Libra” dapat berjalan dengan baik dan selesai dengan semestinya.

Adapun tujuan formal dari pembuatan skripsi ini adalah sebagai syarat kelulusan untuk memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom) di Perguruan Tinggi Raharja, Cikokol Tangerang. Penulis berharap laporan skripsi ini tidak hanya bermanfaat untuk diri Penulis pribadi yaitu dengan tercapainya tujuan formal pembuatan laporan skripsi ini, tetapi juga bisa bermanfaat untuk masyarakat pada umumnya, dan bermanfaat untuk Rohis PT GMF AeroAsia—tempat Penulis mengumpulkan data dan mengaplikasikan program hasil dari laporan skripsi ini—pada khususnya.

Untuk melengkapi data dan informasi-informasi yang dibutuhkan terkait pembuatan laporan skripsi ini, Penulis mengumpulkan data yang didapat dari hasil observasi, wawancara, survey, serta studi pustaka. Dalam penyusunan laporan skripsi ini, sangat Penulis sadari bahwa begitu banyak pihak yang terlibat, yang secara langsung maupun tidak langsung memiliki kontribusi positif. Tanpa bimbingan dan dorongan dari semua pihak terkait, penyusunan laporan skripsi ini tidak akan berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Oleh karena itu, pada kesempatan yang baik ini, Penulis ingin menyampaikan rasa syukur dan terima kasih kepada:

  1. Allah Subhanahu wa Ta’ala Yang Maha Membimbing dan Maha Memberi Petunjuk, yang atas karunia-Nya, Penulis tidak mengalami kesulitan dalam mengalirkan ide dan menyusunnya menjadi tulisan ini. Yang juga dengan rahmat dan kasih sayang-Nya, Penulis dikelilingi oleh orang-orang hebat yang siap membantu dan mendukung hingga laporan skripsi ini selesai tepat waktu.
  2. Bapak Dimo dan Ibu Bardiyah, orang tua Penulis, yang menjadi motivasi terbesar Penulis untuk maksimal dalam mencari ilmu dan berkarya untuk masyarakat.
  3. Ramadhiny Susilo, istri tercinta yang selalu memberikan semangat dan dukungan kepada Penulis untuk menyelesaikan skripsi ini
  4. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I selaku Presiden Direktur Perguruan Tinggi Raharja
  5. Ibu Nur Azizah,M.Kom, selaku Kepala Jurusan Sistem Informasi dan juga sebagai Dosen Pembimbing I yang telah berkenan memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis
  6. Bapak Janu Ilham Saputro, S.Kom, MM dan Ibu Erna Astriani, S.Kom selaku dosen pembimbing yang tanpa lelah telah banyak membantu dalam penyusunan laporan skripsi ini.
  7. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada Penulis.
  8. Semua teman seperjuangan Penulis dan semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian skripsi ini, yang tidak bisa disebutkan namanya satu persatu dalam tulisan ini.

Penulis menyadari bahwa terbatasnya waktu dan ilmu yang dimiliki Penulis dalam membuat laporan skripsi ini menimbulkan masih banyaknya kekurangan, entah itu dari segi pengembangan ide, sistematika penulisan, ataupun penerapan program di lapangan. Skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, Penulis terbuka untuk menerima kritik dan saran yang membangun, sebagai pemicu untuk dapat berkarya lebih maksimal lagi kedepannya. Semoga laporan skripsi ini dapat dipergunakan dan diberdayakan sebagaimana mestinya, untuk kebermanfaatan bersama.


Tangerang, 13 Januari 2017
Agil Wijiyanto
NIM. 1214472796

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Faktor Strategi Internal

Tabel 3.2 Faktor Strategi Eksternal

Tabel 3.3 Elisitasi Tahap I

Tabel 3.4 Elisitasi Tahap II

Tabel 3.5 Elisitasi Tahap III

Tabel 3.6 Elisitasi Tahap Final

Tabel 4.1 rosedur yang Berjalan dan Sistem Usulan

Tabel 4.2 Tabel Staff

Tabel 4.3 Tabel Penjualan

Tabel 4.4 Tabel Jurnal

Tabel 4.5 Tabel Kas Keluar

Tabel 4.6 Tabel Jurnal Detail

Tabel 4.7 Pengujian Black Box pada Login

Tabel 4.8 Tabel Pengujian Black box Pada menu Transaksi

Tabel 4.9 Schedulle Implementasi

Tabel 4.10 Estimasi Biaya


DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Metode Prototype

Gambar 2.2 Ruang Kerja Adobe Dreamweaver

Gambar 3.1 StrukturOrganisasi Perusahaan

Gambar 3.2 Use Case Diagram Yang Berjalan

Gambar 3.3 Activity Diagram LaporanArusKasPenjualan

Gambar 3.4 ElisitasiTahap III

Gambar 3.5 ElisitasiTahap Final

Gambar 4.1 Use Case Diagram Yang Di Usulkan

Gambar 4.2 Sequence Diagram Yang Di Usulkanuntuk Staff Keuangan

Gambar 4.3 Sequence Diagram Yang Di UsulkanuntukManajer Keuangan

Gambar 4.4 ActivityDiagramuntukstaffkeuangan

Gambar 4.5 ActivityDiagramuntukManajerKeuangan

Gambar 4.6 ClassDiagramYang Diusulkan

Gambar 4.7 Prototype Halaman Log ini admin staff, dan admin Manajer HRD dan Keuangan

Gambar 4.8 Prototype menu Home pada admin

Gambar 4.9 Prototype Menu Pada Master Staff

Gambar 4.10 Prototype Menu Pada Transaksi Penjualan

Gambar 4.11 Prototype Menu Pada Transaksi Jurnal

Gambar 4.12 Prototype Menu Pada Transaksi Kas Keluar

Gambar 4.13 Prototype Data Laporan Penjualan

Gambar 4.14 Prototype Data Laporan Jurnal

Gambar 4.15 Prototype Data Laporan Kas Keluar

DAFTAR SIMBOL

DAFTAR SIMBOL USE CASE DIAGRAM

Daftar Simbol Use Case Diagram.png

DAFTAR SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM

Daftar Simbol Activity Diagram.png


DAFTAR SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM

Daftar Simbol Sequence Diagram.png

Daftar isi

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Zakat, infaq, shodaqoh, dan wakaf (ZISWAF) adalah sebuah bentuk ibadah bagi setiap muslim, yang dalam hal ini melibatkan pemotongan harta dalam jumlah tertentu. Bila muslim tersebut adalah seorang karyawan, maka ada bagian dari gajinya yang harus disisihkan untuk membayar ZISWAF ini. Kebutuhan akan kesediaan jasa penyaluran harta ZISWAF para karyawan muslim ini biasanya difasilitasi oleh perusahaan tempat mereka bekerja. Termasuk perusahaan perawatan pesawat terbang terbesar di Indonesia yaitu PT GMF Aero Asia. Rohis PT GMF Aero Asia adalah lembaga yang diamanahkan untuk mengelola dana ZISWAF beribu karyawan muslim yang bekerja di perusahaan tersebut.

Dalam mengelola dana ZISWAF para karyawan muslim perusahaan, Rohis PT GMF AeroAsia masih menggunakan cara manual. Dalam arti, data para karyawan muslim yang mendaftar sebagai wajib ZISWAF dan sudah membayar ZISWAF akan dilaporkan oleh bagian manajemen kepada staf ZISWAF Rohis dalam bentuk catatan Microsoft Excel. Kemudian data tersebut diolah dengan menggunakan Microsoft Office. Hasil akhirnya adalah laporan dalam bentuk data mentah. Proses pengolahan data menjadi kurang efektif dan efisien, ditambah lagi pendistribusian data rentan terjadi kesalahan (human error) karena dilakukan dan disusun secara manual. Selain itu, pencarian suatu data pada akhirnya harus melalui akses langsung kepada database, walaupun sebenarnya staf hanya mencari data tertentu saja, tidak membutuhkan tampilan keseluruhan data. Kesimpulannya, dalam pengelolaan data ini dibutuhkan aplikasi program yang bisa mempermudah akses dalam melaporkan dan mencatat data keuangan ZISWAF PT GMF Aero Asia.

Peneliti, melalui kesempatan ini, merencanakan program pengelolaan data keuangan ZISWAF Rohis PT GMF Aero Asia dengan menggunakan program berbasis web agar data lebih mudah disunting dan diakses. Sebagai contoh, untuk laporan perbulannya, staf ZISWAF bisa langsung melihat laporan zakat, infak masjid, tabungan qurban, tabungan haji karyawan, dan lain-lain tanpa harus membuka database dan membuat sendiri secara manual. Program yang akan dikembangkan ini harapannya dapat juga mempermudah pengecekan data karyawan yang bermasalah dalam pembayaran zakatnya, misalnya saja pemotongannya berlebih, kurang, atau jika ada karyawan yang belum terdaftar sebagai pembayar zakat. Operasionalnya, program ini akan terintegrasi dengan jaringan data karyawan PT GMF Aero Asia (intra.gmf-aeroasia.co.id). Dengan sistem seperti ini, staf ZISWAF tidak perlu datang langsung ke bagian keuangan untuk membuka data karyawan secara manual atau menanyakan kepada bagian managemen terkait karyawan yang datanya belum terdaftar.


Berdasarkan paparan yang telah dijelaskan di atas maka Peneliti membuat skripsinya dengan judul “Perancangan Sistem Informasi Keuangan Ziswaf Rohis Pada PT GMF Aero Asia”

Perumusan Masalah

Berdasarkan paparan yang telah dijelaskan di atas maka Peneliti membuat skripsinya dengan judul “Perancangan Sistem Informasi Keuangan Ziswaf Rohis Pada PT GMF Aero Asia”

  1. Bagaimana proses sistem informasi keuangan yang berjalan terkait dana ZISWAF karyawan PT GMF Aero Asia?
  2. Bagaimana proses pengecekan data ZISWAF yang ditunaikan oleh para karyawan PT GMF Aero Asia?
  3. Bagaimana proses pembuatan laporan dan pengecekan data bulanan ZISWAF pada PT GMF Aero Asia yang ditugaskan kepada staf ZISWAF Rohis PT GMF Aero Asia?
  4. Apakah sistem yang sudah berjalan saat ini terkait ZISWAF pada PT GMF Aero Asia sudah optimal sehingga staf ZISWAF dapat memberikan laporan yang cepat dan akurat?

Ruang Lingkup

Untuk mempermudah penulisan skripsi ini agar lebih terarah dan berjalan dengan baik, maka perlu kiranya dibuat suatu batasan masalah.Untuk menghindari kekeliruan atau kesalahpahaman, dan sekaligus untuk memudahkan pembaca dalam memahami penelitian ini, maka Peneliti perlu membuat batasan masalah dalam penelitian ini, sehingga tidak menimbulkan ketidakjelasan dalam pembahasan selanjutnya. Adapun ruang lingkup penelitian dalam skripsi ini mendeskripsikan hal sebagai berikut:

  1. Dimulai dari proses input data ZISWAF karyawan, sampai dengan proses pembuatan laporan bulanan pertanggungjawaban oleh staf ZISWAF Rohis PT GMF Aero Asia kepada seluruh karyawan yang terdaftar.
  2. Kemudahan-kemudahan yang ditawarkan oleh program pengolahan data ZISWAF bagi karyawan terdaftar untuk melakukan pengecekan data/ saldo ZISWAF karyawan pada PT GMF Aero Asia.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Berikut ini adalah tujuan penelitian:

  1. Untuk mempermudah proses input data ZISWAF karyawan PT GMF Aero Asia kedalam database sebelum nantinya dikelola dalam sistem pemotongan gaji perbulannya.
  2. Untuk mempermudah proses pengecekan data/ saldo ZISWAF yang dibayarkan oleh karyawan PT GMF Aero Asia, dan membuat sistem pendataannya lebih cepat dan akurat (less human error).
  3. Untuk mempermudah proses pembuatan laporan bulanan pertanggungjawaban ZISWAF Rohis kepada para karyawan PT GMF Aero Asia.
  4. Untuk menyampaikan ide-ide penunjang sistem yang dapat membantu proses pengelolaan data dan dana ZISWAF karyawan oleh Rohis PT GMF Aero Asia, dan terutama mengurangi kemungkinan terjadinya kesalahan dalam proses pecatatan dan penghitungan yang masih manual.

Manfaat Penelitian

Berikut ini adalah manfaat penelitian:

  1. Mendapatkan informasi yang akurat dari laporan bulanan pertanggungjawaban ZISWAF Rohis PT GMF Aero Asia.
  2. Dapat mengidentifikasi adanya kendala-kendala pada sistem informasi laporan keuangan ZISWAF Rohis PT GMF Aero Asia sehingga bisa segera ditanggulangi atau dicegah.
  3. Memudahkan pembuatan dan pengecekan data bulanan ZISWAF Rohis pada PT GMF Aero Asia dan secara terintegrasi tingkat kesalahan pencatatan dan penghitungan dapat diminimalisasi.

Metodologi Penelitian

Metode Pengumpulan Data

Untuk mendapatkan data yang diperlukan, Peneliti menggunakan metode pengumpulan data sebagai berikut:

  1. Observasi (Pengamatan)
  2. Merupakan metode pengumpulan data yangmana Peneliti diharuskan terlibat langsung dalam proses pencarian data atau peninjauan secara cermat dan langsung berada di lokasi penelitian. Dalam hal ini, Peneliti yang berpedoman pada desain penelitiannya perlu mengunjungi kantor Rohis PT GMF Aero Asia yang adalah lokasi penelitian yang dimaksud, untuk mengamati berbagai hal atau kondisi yang ada di lapangan. Selain itu juga untuk mengajukan permintaan data berupa formulir pendaftaran, data pegawai, data jumlah potongan gaji pegawai, dan data penyaluran dana ZISWAF sebagai bahan untuk menulis laporan penelitian. Kemudian, dari pengamatan lapangan tersebut, data yang diterima dijadikan pedoman untuk melakukan pengamatan lanjutan terhadap sistem berjalan yang akan dikembangkan. Dengan metode ini, Peneliti berharap dapat mengetahui dan memahami sistem yang akan Peneliti kembangkan padaRohis PT GMF Aero Asia.

  3. Wawancara
  4. Metode penelitian ini dilakukan melalui proses tanya-jawab dengan staf ZISWAF Rohis PT GMF Aero Asia yang berperan sebagai stakeholder dalam penelitian ini. Peneliti mewawancarai staf ZISWAF dengan tujuan untuk memperoleh data yang lebih detail, serta memperkuat data yang sudah ada sebelumnya pada saat melakukan pengamatan secara langsung (observasi). Dari hasil wawancara yang dilakukan oleh Peneliti, stakeholder menyatakan bahwa perbaikan dan pengembangan pada sistem laporan keuangan ZISWAF Rohis PT GMF Aero Asia memang sangat dibutuhkan.

  5. Studi Pustaka
  6. Studi Pustaka adalah upaya yang dilakukan oleh peneliti untuk memperoleh dan menghimpun segala informasi tertulis yang relevan dengan masalah yang diteliti.Informasi ini dapat diperoleh dari buku-buku, laporan penelitian, karangan ilmiah, tesis/disertasi, ensiklopedia, buku tahunan, peraturan-peraturan, ketetapan-ketetapan dan sumber-sumber lain, serta melakukan searching pada internet.Dalam hal ini seorang peneliti berkewajiban mempelajari teori-teori yang mendasar masalah dan bidang penelitiannya.Selain itu, Peneliti juga perlu memanfaatkan hasil penelitian dan pemikiran yang relevan dengan masalah penelitiannya untuk menghindari terjadinya pengulangan penelitian serupa atau duplikasi yang tidak diinginkan.Dengan melakukan kajian bahan-bahan pustaka yang ada, Peneliti dapat memperoleh informasi secara sistematis kemudian menuangkannya dalam bentuk rangkuman yang utuh.

Metode Analisa

  1. Metode Analisa Sistem
  2. Penelitian ini menggunakan metode analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunities, Threats). Analisis SWOT adalah suatu metode yang digunakan untuk melihat segala kondisi perusahaan baik internal maupun eksternal yang kemudian akan dijadikan indikator untuk mengetahui kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang ada pada PT GMF Aero Asia, khususnya pada bagian ZISWAF Rohis perusahaan. Penelitian dengan metode analisis SWOT ini dapat membantu terbentuknya penyampaian dan pemahaman informasi secara akurat, efektif, dan efisien.

  3. Metode Analisa Perancangan Program
  4. Untuk merancang sistem program seperti yang dibutuhkan, Peneliti mendesain tampilan gambar sistem prograrm dengan menggunakan Visual Paradigm for UML Enterprise Edition Ver. 6.4, Use Case Diagram, Activity Diagram, Sequence Diagram, dan Class Diagram yang merupakan perangkat pengembangan piranti lunak berbasis “object-oriented”. Sedangkan dalam proses pembuatan sistem ini, Peneliti menggunakan bahasa pemrograman PHP Ver. 5.6.12, MySQL ver. 5.5.26 sebagai database, dan Apache Ver. 2.4.16 sebagai server.

Metode Prototipe

Sistem Informasi Keuangan ZISWAF Rohis pada PT GMF Aero Asia menggunakan beberapa perangkat lunak untuk menunjang dan mengembangkan perancangan programnya. Salah satu dari perangkat tersebut adalah Prototype. Prototype merupakan aplikasi perangkat lunak yang biasa digunakan untuk membuat desain pada perencanaan program. Alasan mengapa Peneliti menggunakan metode prototype pada penelitian ini adalah karena Peneliti ingin memberikan gambaran yang jelas terkait sistem program yang dibuat.

Metode Testing

Metode pengujian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Blackbox Testing. Blackbox Testing adalah metode uji coba yang menitikberatkan fokus pada kegunaan dan fungsi software. Uji coba blackbox juga memungkinkan pengembang perangkat lunak untuk membuat himpunan kondisi input yang akan menguji seluruh syarat-syarat fungsional suatu program. Metode pengujian blackbox ditujukan untuk menemukan indikasi kesalahan atau kekurangan program dalam beberapa kategori, sebut saja sebagai contoh: kesalahan atau hilangnya fungsi-fungsi, kesalahan interface, kesalahan struktur data atau akses database eksternal, kesalahan performa, kesalahan inisialisasi, atau kesalahan terminasi.

Sistematika Penulisan

Untuk memahami laporan ini secara lebih menyeluruh, maka materi-materi yang tertera pada Laporan Skripsi ini dikelompokkan menjadi beberapa subbab dengan sistematika penyampaian sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi latar belakang masalah, perumusan masalah, ruang lingkup penelitian, tujuan dan manfaat penelitian, metode penelitian yang dipergunakan, serta sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini berisi teori yang menjelaskan beberapa pengertian dan definisi istilah yang berasal dari beberapa karya tulis para ahli yang dijadikan referensi. Bab ini juga menjelaskan teori umum dan teori khusus, yang berkaitan dengan analisis sistem yang dibahas dan literature review yang berhubungan dengan penelitian.

BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Bab ini berisi uraian umum: gambaran umum perusahaan, struktur organisasi perusahaan, serta wewenang dan tanggung jawab, tata laksana sistem yang berjalan, permasalahan yang dihadapi, serta analisa kebutuhan stakeholder yang dihimpun dalam bentuk lembar elisitasi I, II, III, dan elisitasi final, disertai dengan diagram pemodelan UML.

BAB IV HASIL PENELITIAN

Bab ini menjelaskan sistem yang diusulkan, seperti: usulan prosedur baru, diagram rancangan sistem, rancangan basis data yang terdiri dari normalisasi dan spesifikasi basis data, Flowchart sistem, rancangan prototype, konfigurasi sistem, testing, evaluasi, jadwal implementasi, dan estimasi biaya.

BAB V PENUTUP

Bab ini merupakan penutup yang berisi kesimpulan dari hasil analisa dan rancangan sistem yang dibuat, serta saran-saran pengembangan sistem yang dirancang dalam penelitian ini.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

Defenisi Sistem

Berikut ini dijabarkan beberapa pengertian tentang sistem menurut beberapa ahli:

Menurut Tata Sutabri (2012:22), sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lain karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi dalam sistem tersebut.

Menurut Jogiyanto dalam bukunya Yakub (2012:1), Menurut Jogiyanto dalam bukunya Yakub, “Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk tujuan tertentu”.

Berdasarkan beberapa pendapat yang diatas dapat penulis tarik kesimpulan bahwa sistem adalah kumpulan bagian-bagian atau subsistem-subsistem yang disatukan dan dirancang untuk mencapai suatu tujuan.

Karakteristik Sistem

Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, berikut adalah penjelasan dari sifat-sifat karakteristik sistem:

  1. Komponen Sistem (Components)
  2. Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, artinya saling bekerja sama membentuk suatu kesatuan. Komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berubah subsistem. Setiap subsistem mempunyai sifat-sifat yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai sistem yang lebih besar yang disebut dengan supra sistem. Misalnya, suatu perusahaan dapat disebut dengan suatu sistem dan industri merupakan sistem yang lebih besar dapat disebut dengan supra sistem. Kalau industri dipandang sebagai suatu sistem maka perusahaan disebut sebagai subsistem. Apabila perusahaan dipandang sebagai suatu sistem maka sistem akuntansi adalah sebagai supranya (supra sistem).

  3. Batas Sistem (Boundary)
  4. Merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan suatu sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas suatu sistem menunjukan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.

  5. Lingkugan Luar Sistem (Environtment)
  6. Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun di luar batas sistem yang memepengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan juga dapat merugikan sistem tersebut. Lingkungan luar sistem yang menguntuingkan merupakan energi dari sistem, dengan demikian harus tetap dijaga dan dipelihara. Sebaliknya lingkungan luar sistem yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, kalau tidak akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem, atau sistem akan rusak.

  7. Penghubung Sistem (Interface)
  8. Merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem yang lainnya. Keluaran (output) dari suatu subsistem akan terjadi masukan (input) untuk subsistem yang lainnya dengan melalui penghubung. Dengan penghubung suatu sistem dapat berinteraksi dengan subsistem yang lainnya membentuk suatu kesatuan.

  9. Masukan Sistem (Input)
  10. Masukan adalah energi yang dimasukkan kedalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance output) dan masukan sinyal (signal output). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan agar sistem tersebut dapat beroperasi. Signal output adalah energi yang di proses untuk di dapatkan keluaran sebagai contoh didalam sistem komputer. Program adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputer, dan data adalah sinyal output untuk diolah menjadi informasi.

  11. Keluaran Sistem (Output)
  12. Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna, dan sisa pembuangan keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain.

  13. Pengolahan Sistem (Proses)
  14. Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah atau subsistem itu sendiri. Pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran suatu sistem. Produksi akan mengolah masukan berupa bahan baku dan bahan-bahan yang lain menjadi keluaran berupa barang jadi.

  15. Sasaran Sistem (Objective)
  16. Suatu sistem mempunyai tujuan atau sasaran. Jika suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak ada gunanya. Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang dapat di hasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya.

  17. Kontrol Sistem (control)

Kontrol sistem merupakan pengawasan bagi pelaksanaan sistem dalam pencapaian sasaran dan tujuan. Kontrol sistem dapat berupa kontrol masukan, kontrol proses serta kontrol keluaran.

Klasifikasi Sistem

Sistem dapat dikalasifikasikan dari beberpa sudut pandang, diantaranya sebagai berikut:

  1. SISTEM ABSTRAK
  2. Sistem yang berupa pemikiran atau ide2 dan tidak nampak secara fisik. Contoh : sistem teologia, sistem politik

  3. SISTEM FISIK
  4. sistem yang sebagian atau seluruhnya tampak secara fisik. Contoh : sistem komputer, sistem produksi, sistem informasi akademi

  5. NATURAL SISTEM
  6. Sistem yang dibentuk dari kejadian dalam alam. Contoh :Laut, pantai, atmosfer, tata surya dll.

  7. MANNED SISTEM

Sistem penjelasan tingkah laku yang meliputi keikut sertaan manusia. Sistem inidapat digambarkan dalam cara-cara sebagai berikut:

Konsep Dasar Data dan Informasi

Definisi Data

Sumber informasi adalah data. Menurut Hartono Jogiyanto (2013:15), “Data adalah hasil pengukuran dan pencatatan data terhadap fakta tentang sesuatu, keadaan, tindakan atau kejadian”.

Menurut Taufiq (2013:13), “Data adalah sesuatu yang diberikan untuk kemudian diolah”.

Berdasarkan kedua definisi di atas, maka dapat disimpulkan bahwa data adalah bahan mentah yang perlu diolah sehingga menghasilkan informasi yang menunjukkan fakta.

Definisi Informasi

Menurut Tata Sutabri (2012:22), “Informasi adalah data yang telah diklasifikasikan atau di interprestasi untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan”.

Menurut Sutarman (2012:14), “ Informasi adalah sebagai sekumpulan fakta (data) yang diorganisasikan dengan cara tertentu sehingga mereka mempunyai arti bagi si penerima”.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa informasi adalah kumpulan data yang diproses atau sudah diolah sehingga mempunyai arti untuk dapat digunakan dalam membuat keputusan.

Kualitas Informasi

Kualitas suatu informasi tergantung dari tiga hal, yaitu informasi harus akurat, tepat waktu, dan relevan. Penjelasan tentang kualitas informasi dipaparkan di bawah ini menurut Tata Sutabri (2012:43):

  1. Akurat (Accurate)
  2. Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan.Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat karena biasanya dari sumber informasi sampai penerima informasi ada kemungkinan terjadi gangguan yang dapat mengubah atau merusak informasi tersebut

  3. Tepat Waktu (Timelines)
  4. Informasi yang datang pada si penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usung tidak akan mempunyai nilai lagi karena informasi merupakan suatu landasan dalam pengambilan keputusan. Bila pengambilan keputusan terlambat maka dapat berakibat fatal bagi organisasi.

  5. Relevan (Relevance)
  6. Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya, dimana relevansi informasi untuk tiap-tiap individu berbeda tergantung pada yang menerima dan yang membutuhkan.Nilai informasi ditentukan oleh dua hal yaitu manfaat dan biaya.Suatu informasi dikatakan bernilai apabila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya.

Fungsi Informasi

Suatu informasi dikatakan bernilai bila informasi lebih efektif jika dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Kegunaan informasi adalah untuk mengurangi hal ketidakpastian di dalam proses pengambilan keputusan tentang suatu keadaan. Nilai dari informasi ditentukan dari dua hal yaitu manfaat biaya mendapatkannya.Akan tetapi, perlu diperhatikan bahwa informasi yang digunakan untuk beberapa kegunaan.Pengukuran suatu nilai informasi biasanya dihubungkan dengan Analysist Cost Effectivenness atau Cost Benefit. Adapun 10 (sepuluh) sifat yang dapat menentukan nilai informasi yaitu sebagai berikut :

  1. Kemudahan dalam memperoleh (Accesibility)
  2. Informasi memiliki nilai yang lebih sempurna apabila dapat diperoleh secara mudah.Informasi yang penting dan sangat dibutuhkan menjadi tidak bernilai jika sulit diperoleh.

  3. Sifat luas dan kelengkapannya (Comprehensiveness)
  4. Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila mempunyai lingkup atau cakupan yang luas dan lengkap.Informasi sepotong dan tidak lengkap menjadi tidak bernilai, karena tidak dapat digunakan secara baik.

  5. Ketelitian (Accuracy)
  6. Informasi mempunyai niali yang lebih sempurna apabila mempunyai ketelitian yang tinggi. Informasi menjadi tidak bernilai jika tidak akurat karena akan mengakibatkan kesalahan pengambilan keputusan.

  7. Kecocokan dengan pengguna (Relevan)
  8. Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila sesuai dengan kebutuhan penggunanya.Informasi berharga dan penting menjadi tidak bernilai jika tidak sesuai dengan kebutuhan penggunanya karena tidak dapat dimanfaatkan untuk pengambilan keputusan.

  9. Ketepatan Waktu (Timelines)
  10. Informasi mempunyai nialai yang lebih sempurna apabila dapat diterima oleh pengguna pada saat yang tepat.Informasi berharga dan penting menjadi tidak bernilai jika terlambat diterima atau using, karena tidak dapat dimanfaatkan pada saat pengambilan keputusan.

  11. Kejelasan (Clarity)
  12. Informasi yang jelas akan meningkatkan kesempurnaa nilai informasi. Kejelasan informasi dipengaruhi oleh bentuk dan format informasi.

  13. Fleksibilitas (Flexibility)
  14. Nilai informasi semakin sempurna apabila memiliki fleksibilitas tinggi.Fleksibilitas informasi diperlukan oleh para manajer atau pimpinan pada saat pengambilan keputusan.

  15. Dapat dibuktikan (Verified)
  16. Nilai informasi semakin sempurna apabila informasi tersebut dapat dibuktikan kebenarannya.

  17. Tidak ada prasangka (Unprejudiced)
  18. Nilai informasi semakin sempurna apabila informasi tersebut tidak menimbulkan prasangka dan keraguan adanya kesalahan informasi.

  19. Dapat diukur (Measurable)

Informasi untuk pengambilan keputusan seharusnya dapat diukur agar dapat mencapai nilai yang sempurna.

  • Nilai Informasi

    Nilai dari informasi (value of information) ditentukan oleh dua hal, yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya.Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya.Akan tetapi perlu diperhatikan bahwa informasi yang digunakan didalam suatu sistem umumnya digunakan untuk beberapa kegunaan. Sehingga tidak memungkinkan dan sulit untuk menghubungkan suatu bagian informasi pada suatu masalah tertentu dengan biaya untuk memperolehnya, karena sebagian informasi dinikmati tidak hanya oleh suatu pihak di dalam instansi, perusahaan,departemen. Lebih lanjut sebagian besar informasi tidak dapat persis ditaksir keuntungannya dengan suatu nilai uang, tetapi dapat ditaksir nilai efektifitasnya. Pengukuran nilai informasi biasanya dihubungkan dengan analisis cost effectiveness atau cost benefit.Jogiyanto (2012:08)[1]

    Mutu Informasi

    Menurut Gordon B. Davis, kesalahan informasi antara lain disebabkan oleh hal-hal sebagai berikut:

    1. Metodepengumpulan dan pengukuran data yang tidak tepat.
    2. Tidak dapat mengikuti prosedur pengolahan yang benar
    3. Hilang/tidak terolahnya sebagian data.
    4. Pemeriksaan/pencatatan data yang salah.
    5. Dokumen induk yang salah.
    6. Kesalahan dalam prosedur pengolahan (missal: kesalahan program aplikasi komputer yang digunakan);
    7. Kesalahan yang dilakukan secara sengaja.

    Penyebab kesalahan tersebut dapat diatasi dengan cara-cara sebagai berikut:

    1. Kontrol sistem untuk menemukan kesalahan.
    2. Pemeriksaan internal dan eksternal.
    3. Penambahan batas ketelitian data
    4. Instruksi dari pemakai yang terprogram secara baik dan dapat menilai adanya kesalahan-kesalahan yang mungkin terjadi.

    Nilai Informasi

    Menurut Sutabri (2012:38), pengukuran nilai informasi biasanya dihubungkan dengan analsis cost effectivess atau cost benefit. Nilai informasi didasarkan atas 10 sifat, yaitu :[2]

    1. Mudah diperoleh
    2. Sifat ini menunjukan informasi dapat diperoleh dengan mudah dan cepat, kecepatan memperoleh dapat diukur misalnya 1 menit versus 24 jam. Akan tetapi, beberapa nilainya bagi pemakai informasi sulit mengukurnya.

    3. Luas dan lengkap
    4. Sifat ini menunjukan lengkapnya isi informasi, hal ini tidak berarti hanya mengenai volumenya, tetapi juga mengenai keluaran informasinya. Sifat ini sangat kabur, karena itu sulit mengukurnya

    5. Ketelitian
    6. Sifat ini menunjukan minimnya kesalahan dalam informasi, dalam hubungannya dengan volume data yang besar terjadi dua jenis kesalahan, yakni kesalahan pencatatan dan kesalahan perhitungan.

    7. Audio
    8. Audio adalah data dalam bentuk suara misalnya, instrument musik, suara orang, suara binatang, detak jantung, dan lain-lain.

    9. Kecocokan
    10. Sifat ini menunjukan seberapa baik keluaran informasi dalam hubungan dengan permintaan para pemakai, isi informasi harus ada hubungannya dengan masalah yang sedang dihadapi semua keluaran lainnya tidak berguna tetapi mahal mempersiapkannya, sifat ini sulit mengukurnya.

    11. Ketepatan waktu
    12. Menunjukan tak ada keterlambatan jika ada yang sedang ingin mendapatkan informasi masukan, pengolahan, dan pelaporan keluaran kepada pemakai biasanya tepat waktu.

    13. Kejelasan
    14. Sifat ini menunjukan keluaran informasi yang bebas dari istilah-istilah yang tidak jelas, membetulkan laporan dapat memakan biaya yang besar.

    15. Keluwesan
    16. Sifat ini berhubungan dengan dapat disesuaikannya keluaran informasi tidak hanya dengan beberapa keputusan, tetapi juga dengan beberapa pengambilan keputusan. Sifat ini sulit diukur, tetapi dalam banyak hal dapat diberikan nilai yang dapat diukur.

    17. Dapat dibuktikan
    18. Sifat ini menunjukan kemampuan beberapa pemakai informasi untuk menguji keluaran informasi dan sampai pada kesimpulan yang sama.

    19. Tidak ada prasangka
    20. Sifat ini berhubungan dengan tidak adanya keinginan untuk mengubah informasi guna mendapatkan kesimpulan yang telah dipertimbangkan sebelumnya.

    21. Dapat diukur

    Sifat ini menunjukan hakikat informasi yang dihasilkan dari sistem informasi formal.

    Kualitas Informasi

    Menurut Sutabri (2012:41), kualitas suatu informasi tergantung 3 (tiga) hal, yaitu : [2]

    1. Akurat (accurate)
    2. Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan. Informasi harus akurat karena biasanya dari sumber informasi sampai penerima informasi ada kemungkinan terjadi gangguan (noise) yang dapat mengubah atau merusak informasi tersebut.

    3. Tepat Pada Waktunya (timeline)
    4. Informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi, karena informasi merupakan landasan didalam pengambilan keputusan. Bila pengambilan keputusan tersebut terlambat, maka dapat berakibat fatal untuk organisasi.

    5. Relevan (relevance)

    Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi informasi untuk tiap–tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda.

    Fungsi Informasi

    Menurut Sutabri (2012:31), Fungsi utama informasi adalah menambah pengetahuan. Informasi yang disampaikan kepada pemakai mengkin merupakan hasil data yang sudah diolah menjadi sebuah keputusan. Akan tetapi, dalam kebanyakan pengambilan keputusan yang kompleks, informasi hanya dapat menambah kemungkinan kepastian atau mengurangi bermacam-macam pilihan. Informasi yang disediakan bagi pengambil keputusan memberi suatu kemungkinan faktor resiko pada tingkat-tingkat pendapatan yang berbeda. [2]

    Siklus Informasi

    Menurut Sutabri (2012:33), data diolah menjadi suatu model informasi, kemudian si penerima akan menangkap informasi tersebut untuk membuat suatu keputusan dan melakukan tindakan. Tindakan si penerima menjadi sebuah data baru. Data tersebut akan ditangkap sebagai input dan diproses kembali lewat suatu model, dan seterusnya sehingga membentuk suatu silkus. Siklus inilah yang disebut “Siklus Informasi” (information Cycle). [2]

    Konsep Dasar Sistem Informasi

    Definisi Sistem Informasi

    Menurut Sutabri (2012:46), “sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan laporan-laporan yang diperlukan oleh pihak luar tertentu”. [2]

    Komponen Dasar Sistem Informasi

    Menurut Sutabri (2012:47), sistem informasi terdiri dari beberapa komponen-komponen yang disebut blok bangunan (building block) , diantaranya :[2]

    1. Blok Masukan (input block)
    2. Input mewakili data yang masuk kedalam sistem informasi, input yang dimaksud adalah metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukan yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.

    3. Blok Model (model block)
    4. Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model matematik yang akan memanipulasi dati input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.

    5. Blok Keluaran (techology block)
    6. Teknologi merupakan “tool box” dalam sistem informasi, teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran, dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari 3 (tiga) bagian utama, yaitu teknisi (brainware), perangkat lunak (software), dan perangkat keras (hardware).

    7. Blok Basis Data (database block)
    8. Basis data (database) merupakan kumpulan data yang saling berkaitan dan berhubungan satu sama lain, tersimpan di perangkat keras komputer dan menggunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data didalam basis data perlu diorganisasikan sedemikian rupa agar informasi yang dihasilkan berkualitas.

    9. Blok Kendali (control blok)

    Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti bencana alam, api, termperatur, air, debu, kecurangan-kecurangan, kegagalan-kegagalan sistem itu sendiri, ketidak efisienan, sabotase, dan lain sebagainya. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung diatasi.

    Infrastruktur Informasi

    Menurut Sutarman [2012:15], “infrastruktur informasi terdiri atas fasilitas-fasilitas fisik, layanan, dan manajemen yang mendukung semua sumber daya komputer dalam suatu organisasi”. Terdapat 4 (empat) komponen utama dari infrastruktur, yaitu sebagai berikut: [3]

    1. Hardware (perangkat keras)
    2. Software (perangkat lunak)
    3. Database (basis data)
    4. Information management personnel (manajemen informasi personal)

    Tujuan Sistem Komputer

    Menurut Sutarman [2012:5], “Tujuan pokok dari sistem komputer adalah mengolah data untuk menghasilkan informasi. Agar tujuan pokok tersebut terlaksana, maka harus ada elemen-elemen yang mendukungnya.Elemen-elemen dari sistem komputer adalah software, hardware, dan brainware”. [3]

    1. Hardware (perangkat keras/piranti keras), adalah peralatan pada sistem komputer yang secara fisik terlihat dan dapat dijamah.
    2. Software (perangkat lunak/piranti lunak), adalah program yang berisi perintah-perintah untuk melakukan pengolahan data.
    3. Brainware, adalah manusia yang terlibat di dalam pengoperasian serta pengaturan sistem komputer.

    Ketiga elemen sistem komputer tersebut harus saling berhubungan dan membentuk satu kesatuan. Hardware tanpa adanya software, tidak akan berfungsi seperti yang di harapkan, hanya berupa benda mati saja. Software akan mengoperasikan hardware. Hadware yang sudah didukung oleh software juga tidak akan berfungsi jika tidak ada manusia yang mengoperasikannya.

    Kemampuan Komputer

    Menurut Sutarman [2012:6], “Kemampuan komputer yang paling menajubkan adalah kecepatan komputer dapat melakukan suatu operasi dasar, seperti perhitungan, penjumlahan atau pengurangan dalam waktu yang sangat cepat, yaitu dalam satuan millisecond, microsecond, nanosecond, atau picosecond. Komputer yang paling cepat dapat melakukan opeasi dalam waktu picosecond”. [3]

    Misalnya manusia dapat menyelesaikan suatu perhitungan penjumlahan dalam waktu satu detik. Apabila kecepatan komputernya adalah picosecond, detik operasi pertambahan yang dilakukan oleh komputer akan diselesaikan oleh manusia dalam waktu satu triliun detik atau 31709 tahun.

    Kemampuan komputer lain adalah ketepatannya. Kalau manusia lelah, maka mentalnya akan luluh (mental fatique), yang akibatnya cenderung untuk melakukan kesalahan. Komputer akan mengalami kesalahan, apabila:

    1. Komponennya rusak (mental fatique).
    2. Data yang dimasukkan salah, maka hasilnya akan salah.
    3. Program intruksi salah.

    Perancangan Sistem Informasi

    Definisi Perancangan Sistem

    Perancangan sistem merupakan tahap selanjutnya setelah analisa sistem. Setelah mendapatkan gambaran dengan jelas tentag apa yang akan dikerjakan pada tahap analisa sistem, maka dilanjutkan dengan memikirkan bagaimana membentuk sistem tersebut.

    1. Perancangan terdiri dari dua aktifitas utama yaitu, perancangam perangkat keras meliputi perancangan arsitektur serta perancangan perangkat lunak yang meliputi perancangan database yang berupa ERD dan perancangan sistem yang dapat berupa DFD.
    2. Metode analisa sistem dan perancangan menggunakan metode yang dikenal dengan nama “System Development Life Cycle (SDLC)” merupakan metodelogi umum dalam pengembangan sistem yang menandai kemajuan dalam usaha analisa dan desain. Dari definisi diatas dapat diketahui bahwa tujuan dari perancangan sistem adalah untuk memenuhi kebutuhan kepada pemakai sistem dan juga memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap kepada programmer computer dan ahli-ahli tekhnik lainnya yang terlibat.

    Konsep Dasar Prototype

    Definisi Prototype

    Menurut Janner (2010:64), “Prototipe adalah perubahan cepat di dalam perancangan dan pembangunan prototype.Dari pendapat yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan bahwa prototype adalah proses pembuatan model produk dalam perancangan. [4]

    1. Prototype Jenis I
    2. Prototype jenis I sesungguhnya akan menjadi sistem operasional. Pendekatan ini hanya mungkin jika peralatan prototyping memungkinkan prototipe memuat semua elemen penting dari sistem baru. Langkah-langkah pengembangan prototipe jenis I adalah sebagai berikut:

      a. Mengidentifikasi kebutuhan pemakai.

      b. Mengembangkan prototype.

      c. Menentukan apakah prototipe dapat diterima.

      d. Menggunakan prototype.

    3. Prototype Jenis II

    Prototipe jenis II merupakan suatu model yang dapat dibuang yang berfungsi sebagai alat cetak biru bagi sistem operasional. Pendekatan ini dilakukan jika prototipe tersebut hanya dimaksudkan untuk tampilan seperti sistem operasional dan tidak dimaksudkan untuk memuat semua elemen penting. Tiga langkah pertama dalam pengembangan prototipe jenis II sama seperti untuk prototipe jenis I. Langkah-langkah selanjutnya adalah sebagai berikut:

    a. Mengkodekan sistem operasional.

    b. Menguji sistem operasional.

    c. Menentukan jika sistem operasional dapat diterima.

    d. Menggunakan sistem operasional.

    Gambar 2.1 Metode Prototype

    Menurut Sasankar dan Vinay Chavan di dalam jurnal International Journal of Computer Science & Technology Vol 10 No.3 (2012:195), Terdapat tiga pendekatan utama prototyping, yaitu:

    a. Throw-Away

    Prototype dibuat dan dites.Pengalaman yang diperoleh dari pembuatan prototype digunakan untuk membuat produk akhir (final), kemudian prototype tersebut dibuang (tak dipakai).

    b. Incremental

    Produk finalnya dibuat sebagai komponen-komponen yang terpisah.Desain produk finalnya secara keseluruhan haya ada satu tetapi dibagi dalam komonen-komponen lebih kecil yang terpisah (independent).

    c. Evolutionary

    Pada metode ini, prototipenya tidak dibuang tetapi digunakan untuk iterasi desain berikutnya.Dalam hal ini, sistem atau produk yang sebenarnya dipandang sebagai evolusi dari versi awal yang sangat terbatas menuju produk final atau produk akhir.

    Teori Khusus

    Konsep Dasar UML (Unified Modeling Language

    Definisi UML

    Menurut Nugroho (2010:6), “UML (Unified Modeling Language) adalah perangkat lunak yang berparadigma “berorientasi objek”. Pemodelan (modeling) sesungguhnya digunakan untuk penyederhanaan permasalahan-permasalahan yang kompleks sedemikian rupa sehingga lebih mudah dipelajari dan dipahami”.[5]

    Konsep Pemodelan Menggunakan UML

    Menurut Nugroho (2010:10), Sesungguhnya tidak ada batasan yag tegas diantara berbagai konsep dan konstruksi dalam UML, tetapi untuk menyederhanakannya, kita membagi sejumlah besar konsep dan dalam UML menjadi beberapa view. Suatu view sendiri pada dasarnya merupakan sejumlah konstruksi pemodelan UML yang merepresentasikan suatu aspek tertentu dari sistem atau perangkat lunak yang sedang kita kembangkan. Pada peringkat paling atas, view-view sesungguhnya dapat dibagi menjadi tiga area utama, yaitu: klasifikasi struktural (structural classification), perilaku dinamis (dinamic behaviour), serta pengolahan atau manajemen model (model management).[5]

    Bangunan dasar Metodologi Unified Modeling Language (UML)

    Menurut Nugroho (2010:117), Bangunan dasar metodologi UML menggunakan tiga bangunan dasar untuk mendeskripsikan sistem/perangkat lunak yang akan dikembangkan, yaitu :.[5]

    1. Sesuatu (things)
    2. Ada 4 (empat) things dalam UML, yaitu:

      a. Structural things merupakan bagian yang relatif statis dalam model Unified Modeling Language(UML). Bagian yang relatif statis dapat berupa elemen-elemen yang bersifat fisik maupun konseptual.

      b. Behavioral things merupakan bagian yang dinamis pada model Unified Modeling Language(UML),biasanya merupakan kata kerja dari model Unified Modeling Language (UML), yang mencerminkan perilaku sepanjang ruang dan waktu.

      c. Grouping thingsmerupakan bagian pengorganisasi dalam Unified Modeling Language(UML). Dalam penggambaran model yang rumit kadang diperlukan penggambaran paket yang menyederhanakan model. Paket-paket ini kemudian dapat didekomposisi lebih lanjut. Paket berguna bagi pengelompokkan sesuatu, misalnya model-model dan subsistem-subsistem.

      d. Annotational things merupakan bagian yang memperjelas model Unified Modeling Language(UML)dan dapat berupa komentar-komentar yang menjelaskan fungsi serta ciri-ciri setiap elemen dalam model Unified Modeling Language(UML).

    3. Relasi (Relationship)

    Menurut Nugroho (2010:24), Ada (empat) macam relationship dalam Unified Modeling Language (UML) yaitu:[5]

    a. Pengklasifikasian (Classifier)

    Pengklasifikasi (classifier) pada prinsipnya merupakan konsep perilaku (behavior), serta relasi dengan mengklasifikasi yang lainnya (relationship).diskret dalam model yang memiliki identitas (identity).

    b. Asosiasi(Asociation)

    Asosiasi pada dasarnya mendeskripsikan koneksi diskret antara objek atau antar instance lain dalam sistem atau perangkat lunak yang sedang dikembangkan.

    c. Generalisasi

    Menggambarkan hubungan antara use case yang bersifat umum dengan use case-use case yang bersifat lebih spesifik.

    d. Realisasi(realitation)

    realisasi (realitation) menghubungkan elemen-elemen model, misalnya kelas, ke elemen-elemen model lainnya, seperti suatu antarmuka, yang menyediakan spesifikasi perilaku tetapi bukan strukturnya atau implementasinya.

    Jenis-Jenis Diagram UML

    Menurut Nurhasanah (2012:22),setiap sistem yang komplek seharusnya bisa dipandang dari sudut pandang yang berbeda-beda sehingga bisa dilakukan pemahaman secara menyeluruh. Dalam upaya-nya tersebut, UML menyediakan sembilan jenis diagram yang dapat dikelompokkan berdasarkan sifatnya yang statis ataupun dinamis. Kesembilan jenis diagram untuk UML adalah:[6]

    1. Class Diagram
    2. Diagram ini bersifat statis yang memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi, serta relasi-relasi.

    3. Diagram Objek
    4. Diagram ini bersifat statis, memperlihatkan objek-objek serta serta relasi-relasi antar-objek. Selain itu juga memperlihatkan instansiasi statis dari segala sesuatu yang dijumpai pada diagram kelas.

    5. Use Case Diagram
    6. Diagram ini bersifat statis, memperlihatkan himpunan use-case dan aktor-aktor. Diagram ini sangat penting terutama untuk memodelkan ataupun mengorganisasikan perilaku dari sistem yang dibutuhkan pengguna.

      Menurut Murad dkk dalam dari Jurnal CCIT Vol.7 No.1 (2013:57), “Diagram Use Case adalah diagram yang bersifat status yang memperlihatkan himpunan use case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini memiliki 2 fungsi, yaitu mendefinisikan fitur apa yang harus disediakan oleh sistem dan menyatakan sifat sistem dari sudut pandang user”.[7]

      Menurut Nugroho (2010:34),use case digunakan untuk memodelkan fungsional – fungsionalitas sistem/perangkat lunak dilihat dari pengguna yang ada diluar sistem. Use case pada dasarnya merupakan unit fungsionalitas koheren yang diekspresikan sebagai transaksi – transaksi yang terjadi antara actor dngan system.[5]

    7. Sequence Diagram
    8. Diagram ini bersifat dinamis yang menekankan pada pengiriman pesan (message) dalam suatu waktu tertentu

      Menurut Nugroho (2010:42),sequence diagram memplihatkan interaksi sebagai diagram dua matra (dimensi). Matra vertikal adalah sumbu waktu sedang kan matra horizontal memperlihatkan peran pengklasifikasi yang mempresentasikan objek–objek mandiri yang terlibat dalam kolaborasi. Dalam sequence diagram sering disebut garis waktu (lifeline). Selama aktivasi pada prosedur pada objek aktif, garis waktu digambarkan sebagai garis ganda.[5]

    9. Collaboration Diagram
    10. Diagram ini bersifat dinamis yang menekankan organisasi struktural dari objek-objek yang menerima serta mengirim pesan (message)

    11. Statechart Diagram
    12. Diagram ini bersifat dinamis yang memperlihatkan state – state dari sistem, memuat state, transisi, event, serta aktivitas. Penting untuk memperlihatkan sifat dinamis dari antarmuka (interface), kelas, kolaborasi, terutama penting pada pemodelan system-sistem yang reaktif

    13. Activity Diagram
    14. Diagram ini bersifat dinamis. Merupakan tipe khusus dari diagram state yang memperlihatkan aliran dari suatu aktivitas ke aktivitas lainnya dalam suatu sistem

      Menurut Murad dkk dalam dari Jurnal CCIT Vol.7 No.1 (2013:53), “Activitydiagram merupakan diagram yang bersifat dinamis. Activity diagram adalah tipe khusus dari diagram state yang memperlihatkan aliran dari suatu aktifitas ke aktifitas lainnya dalam suatu sistem dan berfungsi untuk menganalisa proses”.[7]

    15. Component Diagram
    16. Diagram ini bersifat statis.diagram ini berhubungan dengan digram kelas dimana komponen secara tipical dipetakan ke dalam satu atau lebih kelas-kelas, antarmuka (interface) ataupun kolaborasi

    17. Deployment Diagram

    Diagram ini ersifat statis, diagram memperlihatkan konfigurasi saat aplikasi dijalankan (run-time). Digram ini sangat berguna saat aplikasi kita berlaku sebagai aplikasi yang dijalankan pada banyak mesin (distributed computing)

    Adobe Dreamweaver

    Definisi Adobe Dreamweaver

    Menurut Untung Raharja dkk dalam dari Jurnal CCIT, (2009:223), "Macromedia Dreamwaver yaitu sebuah program web editor yang dapat digunakan untuk membuat dan mendesain web". Dreamwaver mempunyai kehandalan dalam membuat dan desain web tanpa harus menuliskan tag-tag HTML satu persatu, dreamwaver juga memiliki kemampuan untuk mendukung pemrograman Server Side dan ClientSide.[8]

    Berdasarkan definisi di atas, maka dapat disimpulkan dreamweaver adalah suatu aplikasi yang digunakan dalam membangun atau membuat sebuah web

    Ruang Kerja Adobe Dreamweaver

    MenurutSibero (2013:384), “Ruang Kerja atau Workspace adalah bagian keseluruhan tampilan Adobe Dreamweaver. Ruang kerja Dreamweaver terdiri dari Welcome Screen, Menu, Insert Bar, Document Window, CSS Panel, Aplication Panel, Tag Inspector, Property Inspector, Result Panel, dan Files Panel. Masing-masing dari komponen tersebut memiliki fungsi dan aturan. Berikut di bawah ini penjelasannya:[9]

    Gambar 2.2 Ruang Kerja Adobe Dreamweaver

    1. Document Window berfungsi menampilkan dokumen yang sedang dikerjakan
    2. Insert Bar mengandung tombol-tombol untuk menyisipkan berbagai macam objek seperti image, table dan layer ke dalam dokumen
    3. Document Toolbar berisikan tombol-tombol dan menu pop-up yang menyediakan tampilan berbeda dari Document Window
    4. Panel Groups adalah kumpula panel yang saling berkaitan satu sama lainnya yang dikelompokkan dibawah satu judul
    5. Tag Selector berfungsi menampilkan hirarki tag disekitar pilihan yang aktif pada Design View
    6. Property Inspector digunakan untuk melihat dan mengubah berbagai property objek atau teks
    7. Files Panel digunakan untuk mengatur file-file dan folder-folder yang membentuk situs

    Konsep Dasar Database

    Definisi Database

    Menurut Prasetio (2012:181), “Database adalah sebuah struktur yang umumnya dikategorikan dalam 2 (dua) hal, sebuah database flat dan sebuah database relasional. Database relasional lebih disukai karena lebih masuk akal dibandungkan database flat”

    Dari definisi ini, terdapat tiga hal yang berhubungan dengan database, yaitu sebagai berikut ini:

    1. Data itu sendiri yang diorganisasikan dalam bentuk database
    2. Simpanan permanen (storage) untuk menyimpan database tersebut. Simpanan ini merupakan bagian dari teknologi perangkat keras yang digunakan di sistem informasi. Simpanan permanen yang umumnya digunakan berupa harddisk
    3. Perangkat lunak untuk memanipulasi database. Perangkat lunak ini dapat dibuat sendiri dengan menggunakan bahasa pemrograman komputer atau dibeli dalam bentuk suatu paket. Banyak paket perangkat lunak yang disediakan untuk memanipulasi database. Paket perangkat lunak ini disebut dengan DBMS (Database Management System)

    Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan database adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi informasi dari basis data tersebut

    Jenis Database Yang Digunakan

    1. XAMPP

    Menurut Wardana (2010:8), “XAMPP adalah paket software yang didalamnya sudah terkandung Web Server Apache, database MySQL dan PHP Interpreter”.[10]

    Menurut Adi Nugroho (2010:74), “XAMPP merupakan paket PHP yang berbasis Open Source yangdikembangkan oleh sebuah komunitas Open Source.[5]

    a. PhpMyAdmin

    Menurut Nugroho (2010:88), “PhpMyAdmin adalah suatu aplikasi Open Source yang berbasis web, aplikasi ini dibuat menggunakan program PHP, fungsi aplikasi ini adalah untuk mengakses database MySQL”.[5]

    Dengan adanya aplikasi ini akan sangat mempermudah dan mempersingkat kerja kita dalam mengelola database MySQL. Dengan adanya kelebihan yang dimilikinya mengakibatkan para pengguna awam tidak harus mampu untuk mengetahui perintah-perintah MySQL dalam pembuatan databasedan tabel

    b. PHP

    Menurut Anhar (2010:3),“PHP (PHP: Hypertext Preprocessor) adalah bahasa pemogrman web server-side yang bersifat open source. PHP merupakan PHP merupakan script yang menyatu dengan HTML dan berada pada server (server side HTML embedded scripting.[11]

    PHP adalah script yang digunakan untuk membuat halaman website yang dinamis. Dinamis berarti halaman yang akan ditampilkan dibuat saat halaman itu diminta oleh client. Mekanisme ini menyebabkan informasi yang diterima client selalu yang terbaru/up to date.Semua script PHP dieksekusi pada server dimana script tersebut dijalankan.PHP pertama kali dibuat oleh Rasmus Lerdorf, yang diberi nama FI (form Interpreted) dan digunakan untuk mengelola form dari web. Pada perkembangannya, kode tersebut dirilis keumum sehingga mulai banyak dikembangkan oleh programmer di seluruh dunia

    c. MySQL

    Menurut Nugroho (2010:91), “MySQL (My Structured Query Language) atau yang biasa dibaca ,ai-se-kuel adalah sebuah program pembuatan dan pengelola database atau yang sering disebut dengan DBMS (Database Management System). Kelebihan lain dari MySQL adalah menggunakan bahasa query (permintaan) standar SQL (Structured Query Language). SQL adalah suatu bahasa permintaan yang terstruktur.[5]

    PMenurut Anhar (2010:22), ada beberapa kelebihan MySQL:[5]

    a. MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai sistem operasi seperti Windows, Linux, FreeBSD, Mac Os X Server, Solaris, dan masih banyak lagi.

    b. Bersifat open source MySQL didistribusikan secara open source, dibawah lisensi GNU general public lisence (GPL).

    c. Besifat multi-user. MySQL dapat digunakan oleh beberapa pengguna dalam waktu yang bersamaan tanpa mengalami masalah.

    d. MySQL memiliki kecepatan yang baik dalam menangani query, dengan kata lain dapat memproses lebih banyak SQL per satuan waktu.

    e. Dari segi security, atau keamanan data, MySQL memiliki beberapa lapisan security, seperti level subnet mask , nama host, dan izin akses user dengan sistem perizinan yang mendetail serta password yang terenkripsi.

    f. Selain MySQL bersifat fleksibel dengan berbagai pemograman, MySQL Juga memiliki antar muka (interface) terhadap berbagai aplikasi dan bahasa pemrograman dengan menggunakan fungsi API (Application Programming Interface).

    g. Dukungan banyak komunitas, biasanya tergabung dalam sebuah forum untuk saling berdiskusi membagi informasi tentang MySQL.

    Konsep Dasar Testing

    Definisi Testing

    Menurut Janner (2010:283), pengujian adalah sebuah proses terhadap aplikasi/program untuk menemukan segala kesalahan den segala kemungkinan yang akan menimbulkan kesalahan sesuai spesifikasi perangkat lunak yang telah ditentukan sebelum aplikasi tersebut diserahkan kepada pelanggan.[4]

    Pengujian merupakan proses eksekusi program yang telah selesai dibuat yang bertujuan untuk menemukan kesalahan. pengujian merupakan bagian tak terpisahkan dari suatu perangkat lunak. Proses pengujian juga mempengaruhi masa penggunaan suatu perangkat lunak. Semakin rinci proses pengujian yang dilakukan, akan semakin lama rentang waktu yang diperlukan antara maintenance satu dan selanjutnya. Pengujian perangkat lunak dilakukan pada setiap tahap pengembangan hingga pada maintenance perangkat lunak.

    Cara pandang terhadap perangkat lunak berkembang menjadi lebih konstruktif. Pengujian tidak lagi dipandang sebagai aktivitas yang hanya dilakukan setelah pengodean perangkat lunak selesai dengan batasan sebagai pendeteksi kegagalan perangkat lunak, melainkan sebgai aktivitas yang menuntun keseluruhan proses pengembangan perangkat lunak dan pemeliharaan. Pengujian pun menjadi bagian penting dari suatu kontruksi perangkat lunak.

    Pengujian perangkat lunak merupakan aktivitas menantang yang melibatkan beberapa kegiatan yang saling berkaitan satu sama lain. Di awal pengujian, hal yang perlu dilakukan adalah pemilihan dan perencanaan pengujian dengan memperhatikan teknik-teknik pengujian yang mungkin dilakukan terhadap pengujian perangkat lunak tersebut. Pemilihan dilakukan dengan metode analisis sederhana yang efektif biayanya.

    Black Box Testing

    Menurut Janner (2010:316), klasifikasi black box testing mencakup beberapa pengujian yaitu:[4]

    1. Pengujianfungsional (functional testing)
    2. Pada jenis pengujian ini, perangkat lunak diuji untukpersyaratan fungsional. Pengujian dilakukan dalam bentuk tertulis untukmemeriksa apakah aplikasi berjalan seperti yang diharapkan. Walaupun pengujian fungsional sudah sering dilakukan di bagian akhir dari siklus pengembangan,masing-masing komponen dan proses dapat diuji pada awal pengembangan, bahkan sebelum sistem berfungsi, pengujian ini sudah dapat dilakukan pada seluruh sistem. Pengujian fungsional meliputi seberapa baik sistem melaksanakan fungsinya, termasuk perintah-perintah pengguna, manipulasi data, pencarian dan proses bisnis, pengguna layar, dan integrasi. Pengujian fungsional jugameliputi permukaan yang jelas dari jenis fungsi-fungsi, serta operasi back-end (seperti, keamanan danbagaimana meningkatkan sistem).

    3. Pengujian tegangan(stress testing)
    4. Pengujian tegangan berkaitan dengan kualitas aplikasi didalam lingkungan. Idenya adalah untuk menciptakan sebuah lingkungan yang lebih menurut aplikasi, tidak seperti saat aplikasi dijalankan pada beban kerja normal. Pengujian ini adalah hal yang paling sulit, cukup kompleks dilakukan,dan memerlukan upaya bersama dari semua tim

    5. Pengujian beban (load testing)
    6. Pada pengujian beban, aplikasi akan diuji dengan beban berat atau masukan, seperti yang terjadi pada pengujian situs web, untuk mengetahui apakah aplikasi/situs gagal atau kinerjanya menurun. Pengujian beban beroperasi pada tingkat beban standar, biasanya beban tertinggi akan diberikanketika sistem dapat menerima dan tetap berfungsi dengan baik. Perlu diketahui bahwa pengujian beban tidak bertujuan untuk merusak sistem dengan banyak hal,namun mencoba untuk menjaga agar sistem selalu kuat dan berjalan dengan lancar.

    7. Pengujian khusus (ad-hoc testing)
    8. Jenis pengujian ini dilakukan tanpa penciptaan rencanapengujian (test plan) atau kasuspengujian (test case). Pengujiankhusus membantu dalam menentukan lingkup dan durasi dari berbagai pengujianlainnya dan juga mambantu para penguji dalam mempelajari aplikasi sebelummemulai pengujian dengan pengujian lainnya. Pengujian ini merupakan metodepengujian formal yang paling sedikit. Salah satu penggunaan terbaik daripengujian khusus adalah untuk penemuan. Membaca persyaratan atau spesifikasi(jika ada) jarang memberikan panduan yang jelas mengenai bagaimana sebuahprogram benar-benar bertindak, bahkan dokumentasi pengguna tidak menangkap “look and feel” dari sebuah program

    9. Pengujian penyelidikan (exploratory testing)
    10. Pengujian penyelidikan mirip dengan pengujian khusus dan dilakukanuntuk mempelajari/mencari aplikasi. Pengujian penyelidikan perangkat lunak inimerupakan pendekatan yang menyenangkan untuk pengujian.

    11. Pengujianusabilitas (usability testing)
    12. Pengujian ini disebut juga sebagai pengujian untukkeakraban pengguna (testing foruser-friendliness). Pengujian ini dilakukan jika antarmuka pengguna dariaplikasinya penting dan harus spesifik untuk jenis pengguna tertentu. Pengujianusabilitas adalah proses yang bekerja dengan pengguna akhir secara langsungmaupun tidak langsung untuk menilai bagaimana pengguna merasakan paketperangkat lunak dan bagaimana mereka berinteraksi dengannya. Proses ini akanmembongkar area kesulitan pengguna seperti halnya area kekuatan. Tujuan daripengujian usabilitas harus membatasi dan menghilangkan kesulitan bagi penggunadan untuk memengaruhi area yang kuat untuk usabilitas maksimum. Pengujian iniidealnya melibatkan masukan dari pengguna secara langsung maupun tidak langsung(mengamati perilaku) dan bila memungkinkan melibatkan komputer yang didukungumpan balik. Komputer yang didukung umpan balik sering kali (jika tidak selalu)dihilangkan untuk proses ini. Komputer yang didukung dengan umpan balik dapatberperan sebagai pengatur waktu (timer)pada dialog untuk memonitor beberapa lama waktu yang diperlukan pengguna untukmenggunakan dialog dan alat penghitung (counter)untuk menentukan seberapa sering kondisi tertentu terjadi (misalnya, pesan eror, bantuan pesan, dan lain-lain).

    13. Pengujian asap (smoke testing)
    14. Jenis pengujian ini disebut juga pengujian kenormalan (sanity testing). Pengujian ini dilakukanuntuk memeriksa apakah aplikasi tersebut sudah siap untuk pengujian yang lebihbesar dan bekerja dengan baik tanpa cela sampai tingkat yang paling diharapkan.Pada sebuah pengujian baru atau perbaikan peralatan yang terpasang, jikaaplikasi “berasap”, aplikasi tersebuttidak bekerja! Istilah ini juga merujukkepada pengujian fungsi perangkat lunak dasar

    15. Pengujian pemulihan (recovery testing)
    16. Pengujian pemulihan (recoverytesting) pada dasarnya dilakkan untuk memeriksa seberapa cepat dan baiknya aplikasi bisa pulih terhadapsemua jenis crash atau kegagalanhardware, masalah bencana, dan lain-lain. Jenis atau tarafpemulihan ditetapkandalam persyaratan spesifikasi.

    17. Pengujian volume (volume testing)
    18. Pengujian volume dilakukan terhadap efisiensi dariaplikasi. Jumlah data yang besar diprosess melalui aplikasi (yang sedang diuji)untuk memeriksa keterbatasan ekstrem dari sistem. Pengujian volume, sepertinamanya, adalah pengujian sebuah sistem (baik perangkat keras dan perangkatlunak) untuk serangkaian pengujian dengan volume data yang diproses adalahsubjek dari pengujian, seperti sistem yang dapat menangkap sistem pengolahantransaksi penjualan real-time ataudapat membarui basis data atau pengembalian data (data retrieval).

    19. Pengujian domain (domain testing)
    20. Pengujian domain merupakan penjelasan yang paling seringmenjelaskan teknik pengujian. Beberapa penulis hanya menulis tentang pengujiandomain ketika mereka menulis desain pengujian. Dugaan dasarnya adalah bahwaanda mengambil ruang pengujian kemungkinan dari variable individu danmembaginya lagi ke dalam subset (dalam beberapa cara) yang sama. Kemudian, andamenguji perwakilan dari masing-masing subset.

    21. Pengujian skenario(scenario testing)
    22. Pengujian skenario adalah pengujian yang realistis,kredibel dan memotivasi stakeholders, tantangan untuk program dan mempermudahpenguji untuk melakukan evaluasi. Pengujian ini menyediakan kombinasivariable-variable dan fungsi yang sangat berarti daripada kombinasi buatan yanganda dapatkan dengan pengujian domain atau desain pengujian kombinasi.

    23. Pengujian regresi (regression testing)
    24. Pengujian regresi adalah gaya pegujian yang berfokus padapengujian ulang (retesting) setelahada perubahan. Pada pengujian regresi berorientasi risiko (risk-oriented regression testing), daerah yang sama yang sudahdiuji, akan kita uji lagi dengan pengujian yang berbeda (semakin kompleks).Usaha pengujian regresi bertujuan untuk mengurangi risiko berikut ini:

      a. Perubahan yangdimaksudkan untuk memperbaiki bugyang gagal.

      b. Beberapa perubahanmemiliki efek samping, tidak memperbaiki buglama atau memperkenalkan bug baru.

    25. Penerimaan pengguna(user acceptance)
    26. Pada jenis pengujian ini, perangkat lunak akan diserahkankepada pengguna untuk mengetahui apakah perangkat lunak memenuhi harapanpengguna dan bekerja seperti yang diharapkan. Pada pengembangan perangkatlunak, user acceptance testing (UAT),juga disebut pengujian beta (beta testing),pengujian aplikasi (application testing),dan pengujian pengguna akhir (end usertesting) adalah tahapan pengembangan perangkat lunak ketika perangkat lunakdiuji pada “dunia nyata” yang dimaksudkan oleh pengguna.

    27. Pengujian alfa (alpha testing)
    28. Pada jenis pengujian ini, pengguna akan diundang ke pusatpengembangan. Pengguna akan menggunakan aplikasi dan pengembang mencatatsetiapmasukan atau tindakan yang dilakukan oleh pengguna. Semua jenis perilakuyangtidak normal dari sistem dicatat dan dikoreksi oleh para pengembang.

    29. Pengujian beta (beta testing)

    Pada jenis ini, perangkat lunak didistribusikan sebagaisebuah versi beta dengan pengguna yang menguji aplikasi di situs mereka.Pengecualian/cacat yang terjadi akan dilaporkan kepada pengembang. Pengujianbeta dilakukan setelah pengujian alfa. Versi perangkat lunak yang dikenaldengan sebutan versi beta dirilis untuk pengguna yang terbatas di luarperusahaan. Perangkat lunak dilepaskan ke kelompok masyarakat agar dapatmemastikan bahwa perangakat lunak tersebut memiliki beberapa kesaahan atau bug.

    Requirement Elicitation

    Requirement

    Menurut Saputra (2012:51),Requirements elicitation atau yang dikenal dengan istilah teknik pengumpulan informasi adalah proses dalam menemukan atau mendapatkan kebu- tuhan sistem melalui komunikasi dengan customer, system users, dan pihak lain yang berhubungan pada sistem yang akan dikembangkan. Requirement Elicitation didefinisikan sebagai proses mengidentifikasikan kebutuhan dan menjembatani perbedaan diantara kelompok-kelompok yang terlibat. Tujuannya menggambarkan dan menyaring kebutuhan untuk menemukan batasan kelompok-kelompok tersebut.[12]

    1. Requirement Elicitation Planning
    2. a. Mengidentifikasi stakeholder.

      b. Mengevaluasi risk project.

      c. Menentukan teknik requirement elicitation paling sesuai untuk masing- masing stakeholder dan project secara keseluruhan.

      d. Mendasarkan detail implementasi pada masing-masing teknik yang dipilih.

    3. Requirements Elicitations Problem

    1. Problem of scope (Lingkup Masalah), dimana informasi requirement yang diberikan terlalu sedikit atau terlalu banyak.

    a. Batasan sistem tidak digambarkan dengan baik.

    b. Pemberian informasi desain yang tidak berguna.

    2. Problem of Understanding, baik di dalam maupun diantara kelompok seperti user dan developer.

    a. Pengguna tidak secara lengkap menunjukkan apa yang menjadi kebutuhan developer.

    b. Pengguna yang kurang mampu memahami kemampuan dan keterbatasan komputer.

    c. Analis kurang memiliki kemampuan tentang domain.

    d. Pengguna dan analis berbicara dengan “bahasa” yang berbeda.

    e. Ease of omitting ‘obvious’ information.

    f. Konflik dilihat dari berbagai pengguna.

    g. Persyaratan yang sering samar-samar, misalnya ‘user friendly’ dan ‘kuat’.

    3. Problems of Volatility, yaitu perubahan dasar requirement. Requirement meningkat seiring waktu.

    Elisitasi

    PMenurut Saputra (2012:51), “Elisitasi merupakan rancangan yang dibuatberdasarkan sistem yang baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dandisanggupi oleh penulis untuk di eksekusi”. Elisitasi didapat melalui metodewawancara dan dilakukan melalui tiga tahap, yaitu:[12]

    1. Tahap I
    2. Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.

    3. Tahap II
    4. Hasil pengklasifikasian elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI bertujuan memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk di eksekusi. M pada MDI berarti mandatory (penting). Maksudnya, requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru. D pada MDI berarti desirable, maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan.

      Namun, jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem maka akan membuat sistem tersebut lebih sempurna. I pada MDI berarti inessential, maksudnya requirement tersebut bukanlah bagian sistem yang dibahas, tetapi bagian dari luar sistem.

    5. Tahap III
    6. Merupakan hasil penyusutan elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement dengan option I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui TOE, yaitu:.

      1. T artinya teknikal, bagaimana tata cara atau teknik pembuatan requirement dalamsistem disusulkan.

      2. O artinya operasional, bagaimana tata cara pengguna requirement dalam sistem akan dikembangkan.

      3. E artinya ekonomi, berapakah biaya yang diperlukan guna membanguan requirement didalam sistem.Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:.

      a. High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Maka requirement tersebut harus di eliminasi.

      b. Middle (M) : Mampu dikerjakan.

      c. Low (L) : Mudah dikerjakan.

    7. Final Draft Elisitasi

    Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.

    Konsep Dasar PHP (Hypertext Preprocessor)

    Pada metode ini, Menurut Maimunah dkk dalam jurnal CCIT (Maimunah dkk, 2010:165).“Coding merupakan tahap implementasi hasil desain ke dalam baris-baris program”. Untuk memulai program PHP, kita dapat memulainya dengan mengenal sebuah tag pada pengenal PHP yang digunakan untuk menuliskan kode PHP.[13]

    Pada metode ini, Berdasarkan pendapat diatas dapat ditarik keimpulan bahwa PHP adalah bahasa pemograman yang biasa digunakan secara luas untuk penanganan pembuatan dan pengembangan sebuah situs web dan bias digunakan bersamaan dengan HTML.

    Konsep Dasar Analisa SWOT

    Definisi Analisa SWOT

    Pada metode ini, SWOT adalah singkatan dari strength (kekuatan), weakness (kelemahan), opportunities (peluang), dan threats (ancaman), dimana SWOT ini dijadikan sebagai suatu model dalam menganalisis suatu organisasi yang berorientasi profit dan non profit dengan tujuan utama untuk mengatahui keadaan organisasi tersebut secara lebih komprehensif”.Analisa SWOT dapat diterapkan dengan cara menganilisis dan memilah berbagai hal yang mempengaruhi keempat faktornya dimana aplikasinya adalah :.

    1. Bagaimana kekuatan – kekuatan (strengths) yang ada dapat dipergunakan untuk menciptakan kesempatan – kesempatan (oppurtunities) yang ada ?

    2. Bagaimana cara mengatasi kelemahan – kelemahan (weakness) yang ada agar meningkatkan atau menciptakan kesempatan – kesempatan (oppurtunities) yang ada ?

    3. Selanjutnya bagaimana kekuatan – kekuatan (strengths) mampu menghadapi atau menagkal ancaman – ancaman (threats) yang ada ?

    4. Dan terakhir adalah bagaimana cara mengatasi kelemahan – kelemahan (weakness) yang mampu menghindarkan dari ancaman (threats) yang mungkin terjadi ?

    Peranan Analisa SWOT

    Analisa digunakan dalam :

    a. Memasuki sebuah industri baru.

    b. Memutuskan untuk meluncurkan produk baru.

    c. Menganalisa posisi perusahaan dalam persaingan saat ini.

    d. Untuk melihat sejauh mana kekuatan dan kelemahan perusahaan.

    e. Membuat keputusan untuk memecahkan masalah yang akan terjadi sehubungan dengan ancaman yang akan datang dan peluang yang bisa diambil.

    Manfaat Analisa SWOT

    Banyak manfaat bila kita melakukan analisa masalah secara SWOT yaitu strength, weakness, opputunities, and threats sebelum diambil keputusan untuk dibandingkan dengan pengambilan keputusan tanpa mempertimbangkan dan melakukan analisa masalah, manfaatnya adalah :

    1) Dapat diambil tindakan manajemen yang tepat sesuai dengan kondisi.

    2) Untuk membuat rekomendasi.

    3) Informasi lebih akurat.

    4) Untuk mengurangi resiko akibat dilakukannya keputusan yang berkali kali (double decision).

    5) Menjawab hal yang bersifat intutif atas keputusan yang bersifat emosional.

    Analisa SWOT dan Management Pengambilan Keputusan

    Beberapa kegunaan dengan dipergunakaanya analisa SWOT dalam mendukung manajemen pengambilan keputusan, yaitu :

    a. Mampu memberikan gambaran suatu organisasi dari 4 (empat) sudut dimensi yaitu, kekuatan(strength) , kelemahan (weakness), serta peluang (oppurtunities). Sehingga pengambilan keputusan bisa melihan dari empat dimensi ini secara lebih komprehensif.

    b. Dapat menjadikan sebagai rujukan pembuatan rencana keputusan jangka panjang.

    c. Mampu memberikan pemahaman kepada para stekholders yang berkeinginan menaruh simpati bahkan begabung dengan perusahaan dalam suatu ikatan kerjasama yang saling menguntungkan.

    d. Dapat dijadikan penilai secara rutin dalam melihat profress report dari setiap keputusan yang telah dibuat selama ini.

    Tujuan Penarapan SWOT

    Penerapan SWOT pada suatu perusahaan bertujuan untuk memberikan suatu panduang agar perusahaan menjadi lebih focus, sehingga penempatan analisa SWOT tersebut nantinya dapat dijadikan sebagai bandingan pikir dari berbagai sudut pandang, baik dari segi kekuatan dan kelemahan serta peluang dan ancaman yang mungkin bisa terjadi di masa – masa yang akan datang.Tujuan lain diperlukan adanya analisa SWOT adalah setiap produk yang beredar di pasaran pasti akan mengalami pasang surut dalam penjualan atau yang dikenal dengan istilah daur hidup produk (life cycle product). Konsep daur hidup dirujuk berdasarkan keadaan realita yang terjadi di pasarm bahwa konsumen memiliki tingkat kejenuhan dalam memakai suatu produk.

    Pengertian Laporan Arus Kas

    Menurut Murad (2014:113) mengatakan bahwa Laporan arus kas adalah laporan keuangan yang berisi mengenai masuk dan keluarnya kas dalam suatu periode akuntansi. Laporan kas diperlukan untuk mengetahui kegiatan apa yang menghasilkan kas dan kegiatan apa saja yang membuat kas keluar. Dalam laporan arus kas dibagi menjadi 3 (tiga) kegiatan yang mempengaruhi keluar masuknya kas, yaitu :[14]

    1. Aktivitas Operasional
    2. Pencatatan keluar masuk kas atau arus kas berasal dari kegiatan utama perusahaan, dapat dilihay dari biaya-biaya dilaporan laba rugi

    3. Aktivitas Investasi
    4. Pencatatan arus kas berasal dari aktivitas-aktivitas investasi, yaitu kegiatan yang berhubungan dengan penjualan dan pembelian harta, penerimaan dan pengeluaran kas dari piutang perusahaan

    5. Aktivitas Pendanaan

    Pencatatan arus kas berasal dari kegiatan penambahan dan pengurangan utang perusahaan, dan juga aktivitas dari penambahan-pengurangan akibat saham dan lainnya.

    Terdapat 2 (dua) cara dalam membuat laporan arus kas, yaitu :

    1. Metode Langsung.

    Metode ini dibuat dengan cara menyajikan penerimaan pengeluaran kas dari kegiatan operasional perusahaan, sedangkan penerimaan pengeluaran dari kegiatan investasi dan pembiayaan disajikan diakhir laporan.

    2. Metode Tak Langsung.

    Metode ini dilakukan dengan cara menghilangkan kelompok-kelompok yang tidak berhubungan dengan pengaruh masuk dan keluarnya kas. Seperti piutang dan utang, pembiayaan dan investasi.

    Jenis-Jenis Bukti Transaksi

    Pada metode ini, Menurut Murad (2014:48) Berdasarkan sumbernya bukti transaksi dibagi menjadi 2 (dua) kelompok :[14]

    1. Bukti Transaksi Internal
    2. Bukti transaksi internal, adalah bukti yang berasal atau dikeluarkan oleh pihak perusahaan sendiri sebagai bukti telah terjadinya transaksi.

      Contoh bukti transaksi internal yaitu :

      a. Bukti Kas Masuk

      Merupakan bukti transaksi yang mencatat bahwa perusahaan menerima sejumlah uang secara tunai. Bukti transaksi ini berisi tanggal dibuatnya bukti kas masuk, nama pembeli, keterangan barang yang dibeli, dan no. bukti kas masuk. Bukti kas masuk dibuat menjadi dua rangkap, satu untuk pembeli dan satu lagi untuk diarsipkan.

      b. Bukti Kas Keluar

      Merupakan bukti transaksi yang mencatat bahwa perusahaan mengeluarkan sejumlah uang secara tunai. Bukti transaksi ini berisi tanggal dibuatnya bukti kas keluar, nama penerima uang, keterangan pengeluaran, jumlah uang yang dikeluarkan. Sama halnya dengan bukti kas masuk, bukti kas keluarpun dibuat menjadi dua rangkap.

    3. Bukti Transaksi Eksternal

    Bukti transaksi eksternal adalah bukti yang berasal dan dibuat oleh pihak luar akibat transaksi yang terjadi. Contoh bukti transaksi eksternal yaitu :

    a. Kwitansi

    Merupakan bukti telah diterima sejumlah uang untuk transaksi tertentu dan ditandatangani kedua belah pihak.

    b. Bon atau Nota

    Merupakan bukti pembelian barang secara tunai, yang dibuat oleh penjual atas barang yang sudah dibeli.

    Literature Review

    Definisi Literature Review

    Menurut Conny Semiawan (2010:104),“Literature review adalah bahan yang tertulis berupa buku, jurnal yang membahas tentang topik yang hendak diteliti.” Tinjauan pustaka membantu peniliti untuk melihat ide-ide, pendapat, dan kritik tentang topik tersebut yang sebelum dibangun dan dianalisis oleh para ilmuwan sebelumnya. Pentingnya tinjauan pustaka untuk melihat dan menganalisa nilai tambah penelitian ini dibandingkan dengan penelitian-penelitian sebelumnya.[15]

    Manfaat Literatur Review

    1. Penelitian yang dilakukan oleh Tiara Sugiarti (2015) “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI LAPORAN ARUS KAS PADA SERIKAT PEKERJA PT GMF AEROASIA EMPLOYEES CLUB (GEC)” Sistem pengolahan data PT. GMF AeroAsia masih menggunakan sistem yang manual dalam penginputan data anggota baru dan laporan arus kas perbulannya. Akibat dari sistem ini bagian sekretaris harus menginput data-data calon anggota baru dan berkas laporan keuangan yang berupa file dan tumpukan berkas, sehingga mengakibatkan data-data tersebut mudah hilang dan tidak terdokumentasi dengan baik. Dalam proses pembuatan laporan juga membutuhkan waktu yang lama sehingga mengakibatkan laporan terlambat sampai kepada anggota GEC unit. Untuk membantu dan mempermudah laporan tersebut, maka diperlukan suatu sistem yang dapat memenuhi kebutuhan dan berbasis komputerisasi
    2. Penelitian yang dilakukan oleh Maulida (2014) “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI LAPORAN KEUANGAN PENJUALAN PADA PT.PUTRA PASAR BARU” . Laporan Keuangan pada PT.Putra Baru Tangerang masih manual meliputi beberapa tahap yaitu dengan mencatat setiap data penjualan pada buku laporan sehingga tidak efektif dan efisien dengan begitu pula untuk menyusun laporan keuangan dengan melakukan pencatatan secara manual, sering terjadinya ketidaksamaan atau hasil yang didapat tidak balance karena dilakukan secara manual. Penulis ini menggunakan metode analisa dan perancangan berorientasi objek, dimulai dari analisa sistem yang berjalan menggunakan UML, elisitasi kebutuhan sistem serta penggambaran sistem yang diusulkan melalui UML. Dalam input transaksi yang terjadi juga menggunakan konsep secara komputerisasi untuk mempermudah dalam pembuatan laporan dan menghindari kesalahan dalam penulisan. Hasil akhir dari laporan ini yaitu terbentuknya rancangan program aplikasi laporan keuangan program yang dapat menghasilkan laporan keuangan secara cepat dan akurat
    3. Penelitian yang dilakukan oleh Karmelia Ester Lamia (2012) “PERANCANGAN SISTEM LAPORAN KEUANGAN PADA CV. CHARA FLORIST BERBASIS WEB MENGGUNAKAN PHP DAN MySQL”.Sistem yang diusulkan memperbaiki masalah dalam menyusun laporan keuangan, yaitu dengn menggunakan laporan keuangan berbasis web menggunakan PHP dan MySQL.Dengan perancangan disusun setidaknya mengurangi permasalahan yang ada laporan keuangan jadi lebi efektif dan efisien. Terdapat kesamaan dalam penggunaan software seperti penulis lakukan, hanya saja penulis kembangkan dengan sistem input laporan yang lebih jelas
    4. Penelitian yang dilakukan oleh Selviawati (2011) “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI KEUANGAN REGISTRASI MAHASISWA PADA STMIK RAHARJA”.Sistem ini diusulkan untuk memberikan laporan keuangan yang akurat untuk bagian keuangan. Sistem ini sudah berbasis web dengan menggunakan PHP dan MySQL, tetapi upaya tersebut dinilai kurang efektif dan efisien, karena data yang akan dijadikan laporan kurang spesifik. Dengan penelitian ini akan dikembangkan, agar dapat memberikan informasi yang dibutuhkan dan dapat mengetahui kesalahan yang terjadi dalam memberikan laporan kepada pihak-pihak yang terkait
    5. Penelitian yang dilakukan oleh Naili Qurota A’yunin (2011) “PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI KEUANGAN BERBASIS WEB MENGGUNAKAN UML). Sistem yang diusulkan pada penelitian ini adalah analisis kebutuhan, perancangan sistem dengan menggunakan UML dan pengimpelementasinya menggunakan bahasa pemrograman PHP, berorientasi objek dan database MySQL. Diharapkan dapat menangani permasalhan yang ada sehingga sistem simpan pinjam ini berjalan dengan cepat, tepat dan akurat sehingg kesalahan yang ditimbulkan dapat diatasi dengan baik

    Dari beberapa penelitian yang dilakukan diatas, masih terdapat sebuah kesenjangan yang perlu disempurnakan pada penelitian-penelitian selanjutnya, dan yang menjadi focus utamanya adalah penelitian tersebut mengabaikan proses pemberkasan pada masing-masing tahapan-tahapan penelitiannya, dan secara garis besar penelitian sistem hanya melakukan proses penginputan data

    BAB III

    PEMBAHASAN DAN ANALISA SISTEM BERJALAN

    Gambaran Umum PT. Dua Libra

    Sejarah Singkat PT. Dua Libra

    PT. Dua Libra adalah sebuah perusahaan yang bergerak di media cetak digital printing, terletak di Jalan. Rusa II No. 8 Karawaci Tangerang. PT. Dua Libra didirikan pada bulan Maret 2008. Pada tanggal 30 Maret 2008 Bapak Achmad Suwarman seorang pengusaha swasta asal Indonesia mendirikan suatu perseroan terbatas berdasarkan Undang – undang dan Peraturan Perundang – undangan dari Negara Republik Indonesia yang kemudian diberi nama PT. Dua Libra dan memulai produksi pada bulan Agustus 2008. Sejak bulan September 2008, PT. Dua Libra telah menyediakan berbagai media cetak dan media promosi untuk pasar – pasar lokal dan mendapatkan banyak keuntungan.

    Visi dan Misi PT. Dua Libra

    PT. Dua Libra berkomitmen untuk berpegang teguh pada tekad dan semangat kerja keras untuk meraih yang terbaik, dan fokus pada tujuan awal untuk memastikan hasil terbaik dalam memproduksi sebuah media cetak dan media promosi digital printing sesuai dengan tuntutan kualitas dan kecepatan yang dibutuhkan. Selain itu PT. Dua Libra berusaha memberikan pelayanan yang terbaik kepada semua pelanggan. Memberikan solusi kepada pelayanan tingkat pembiayaan yang lebih efisien dan terjangkau.

    Struktur Organisasi

    Struktur organisasi didalam sebuah perusahaan sangatlah penting, untuk mengetahui susunan bagian setiap karyawan didalam perusahaan. Struktur organisasi yang dimiliki PT. Dua Libra yaitu :.

    Gambar 3.1 Struktur Organisasi Perusahaan

    Wewenang dan tanggung jawab

    Adapun wewenang dan tanggung jawab dari setiap jabatan yaitu :

    1. Direktur, mempunyai wewenang dan tanggung jawab yaitu:
    2. a. Memutuskan dan menentukan peraturan dan kebijakan tertinggi perusahaan

      b. Bertanggung jawab dalam memimpin dan menjalankan perusahaan

      c. Bertanggung jawab atas kerugian yang dihadapi perusahaan termasuk juga keuntungan perusahaan

      d. Merencanakan serta mengembangkan sumber-sumber pendapatan dan pembelanjaan kekayaan perusahaan

      e. Menetapkan strategi-strategi strategis untuk mencapai visi dan misi perusahaan

      f. Mengkoordinasikan dan mengawasi semua kegiatan di perusahaan, mulai bidang administrasi, kepegawaian hingga pengadaan barang

      g. Mengangkat dan memberhentikan karyawan perusahaan

    3. Manager HRD Dan Keuangan, mempunyai wewenang dan tanggung jawab yaitu:
    4. a. Menyusun, merencanakan, mengawasi, dan mengevaluasi anggaran biaya kegiatan secara efektif dan efisien serta bertanggung jawab terhadap setiap pengeluaran hasil kegiatan.

      b. Mengkoordinasikan kegiatan akuntansi manajemen dan keuangan

      c. Melakukan analisis terhadap laporan keuangan dan laporan akuntansi manajemen perusahaan

      d. Bertanggung jawab terhadap perencanaan, pengawasan, dan melaksanakan evaluasi terhadap jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan oleh perusahaan

      e. Melaksanakan kegiatan-kegiatan pembinaan, pelatihan, dan kegiatan lain yang berhubungan dengan pengembangan mental, keterampilan dan pengetahuan karyawan sesuai dengan standar perusahaan

      f. Bertanggung jawab terhadap kegiatan yang berhubungan dengan rekapitulasi absensi karyawan, perhitungan gaji, tunjangan, dan bonus

    5. Manager Produksi dan Pemasaran, mempunyai wewenang dan tanggung jawab yaitu:
    6. a. Bertanggung jawab atas semua hasil dari kinerja produksi dan karyawan bagian produksi.

      b. Melakukan pengecekan rutin terhadap semua mesin produksi .

      c. Merencanakan marketing research yaitu dengan mengikuti perkembangan pasar, terutama terhadap produk yang sejenis dari perusahaan pesaing.

      d. Melakukan perencanaan strategi pemasaran dengan memperhatikan trend pasar dan sumber daya perusahaan.

    7. Manager Pembelian dan Gudang, mempunyai wewenang dan tanggung jawab yaitu:
    8. a. Menentukan pemasok yang dipilih dalam pengadaan barang.

      b. Mengeluarkan order pembelian kepada pemasok yang dipillih .

      c. Bertanggung jawab atas seluruh pengadaan barang.

      d. Mengontrol retur pembelian.

    9. Staff Keuangan, mempunyai wewenang dan tanggung jawab yaitu:
    10. a. Mencatat setiap transaksi penjualan yang masuk ke perusahaan.

      b. Membuat laporan keuangan hasil dari penjualan.

      c. Bertanggung jawab atas setiap jumlah uang yang masuk kedalam perusahaan.

    11. Bagian Penjualan, mempunyai wewenang dan tanggung jawab yaitu:
    12. a. Menerima pelanggan dan melayani pelanggan.

      b. Membuat surat perintah kerja untuk disampaikan ke bagian produksi agar file data pelanggan segera dicetak.

      c. Membuat nota pembayaran untuk pelanggan agar pekerjaan yang diberikan oleh pelanggan dapat dikerjakan.

    13. Bagian Produksi, mempunyai wewenang dan tanggung jawab yaitu:
    14. a. Menerima surat perintah kerja dari bagian penjualan.

      b. Menyelesaikan pekerjaan di bidang produksi.

      c. Bertanggung jawab atas semua hasil cetak yang telah dikerjakan dan harus sesuai dengan surat perintah kerja.

    15. Bagian Pembelian, mempunyai wewenang dan tanggung jawab yaitu:
    16. a. Membuat pemesanan pembelian dan memesan barang kepada pemasok.

      b. Membuat pembelian yang berfungsi untuk menambah stok barang.

    17. Bagian Gudang, mempunyai wewenang dan tanggung jawab yaitu:
    18. a. Mempersiapkan barang yang akan dikirim.

      b. Bertanggungjawab atas penyimpanan kembali barang yang diterima dari retur penjualan.

      c. Mengajukan permintaan pembeliaan sesuai dengan posisi persediaan yang ada digudang.

      d. Memeriksa penjualan yang dibawa pelanggan saat ingin melakukan retur penjualan.

    Analisa Sistem Yang Berjalan

    Analisa SWOT

    Analisa SWOT dilakukan dengan mengidentifikasi kekuatan dan faktor-faktor positif yang berasal dari internal organisasi, kelemahan dan faktor-faktor negatif dari internal, peluang atau kesempatan dan keuntungan dari faktor eksternal dan ancaman atau resiko yang dipengaruhi oleh fakrtor eksternal organisasi.

    Analisis untuk mencari strategi dengan menggunakan kekuatan yang ada untuk memanfaatkan peluang yang tersedia (strategi S-O) serta menggunakan kekuatan yang dimiliki untuk mengatasi ancaman yang ada (strategi S-T). Selain itu dianalisis pula strategi untuk mengurangi kelemahan yang dimiliki dalam meraih peluang yang ada (strategi W-O) maupun mengatasi ancaman yang ada (strategi W-T). Pemetaan strategi S-O, W-O, S-T dan W-T dapat dilihat pada tabel 3.4 di bawah ini :

    1. Pendekatan Kualitatif

    Tabel 3.1Faktor Strategi Internal

    Tabel 3.2 Faktor Strategi Eksternal

    Permasalahan yang Dihadapi

    Analisa Batasan Sistem

    Batasan sistem yang akan dibahas adalah tentang sistem informasi laporan arus kas yang sistemnya masih menggunakan program komputer standart (Microsoft Excel) dan pembuatan laporan belum secara maksimal sehingga sering terlambat dalam pengambilan keputusan. Prosesnya meliputi menginput data pelanggan beserta laporan penjualan, pembuatan jurnal umum harian dan input data kas keluar sampai menjadi laporan arus kas secara manual

    Analisa Kebutuhan Sistem

    Pada sistem informasi laporan arus kas ini membutuhkan ketelitian dalam proses pencatatan data-datanya. Oleh karena itu, sistem yang ada seharusnya dapat menunjang terutama dari segi peralatan komputer baik itu perangkat keras (hardware) maupun perangkat lunak (software) komputer. Oleh karena itu, program sistem komputer terasa penting dalam menunjang kelancaran pengolahan data, sehingga faktor kesalahan manusia (human error) dapat diperkecil dan hasil yang dicapai dapat lebih efektif dan efisien serta optimal dalam memberikan informasi keuangan kepada direktur perusahaan

    Analisa Sistem yang Berjalan

    Prosedur sistem yang berjalan merupakan kegiatan yang terstruktur dalam pelaksanaan suatu proses, dalam sistem kelancaran setiap pengolahan data, ataupun bentuk aktifitas apabila didukung oleh prosedur yang baik dan tepat, maka sistem yang berjalan tampak teratur dan output yang dihasilkan akan lebih baik. Adapun sistem yang berjalan pada PT. Dua Libra secara khusus dalam hal penginputan laporan arus kas penjualan adalah sebagai berikut :

    1. Staff keuangan menginput data pelanggan beserta laporan penjualan
    2. Staff keuangan membuat jurnal umum harian penjualan
    3. Staff keuangan menginput laporan arus kas keluar
    4. Manajer HRD dan Keuangan melihat hasil laporan arus kas penjualan

    Masalah yang Dihadapi

    Masalah yang dihadapi pada sistem yang berjalan saat ini adalah sebagai berikut :

    1. Sistem masih menggunakan program standart dengan demikian sistem dianggap lambat sehingga tingkat efisiensi yang diharapkan sulit untuk dicapai
    2. Pembuatan laporan yang diperlukan membutuhkan waktu yang lama dalam pengolahan data sehingga mengakibatkan keterlambatan informasi
    3. Data di isi secara manual dengan menggunakan Microsoft Excel

    Alternatif Pemecahan Masalah

    Untuk menanggulangi permasalahan yang ada pada sistem yang berjalan, maka alternatif pemecahan masalah yang dilakukan adalah dengan merancang, membangun dan menyediakan suatu sistem informasi laporan arus kas penjualan untuk memudahkan staff keuangan dalam proses penginputan data

    Tata Laksana Sistem yang Berjalan

    Use Case Diagram Laporan Arus Kas Penjualan

    Gambar 3.2 Usecase Diagram Sistem yg Berjalan Pada PT. Dua Libra

    Berdasarkan Gambar 3.2 Usecase Diagram Sistem yg Berjalan pada saat ini terdapat:

    a. 1(satu) Sistem yang menjelaskan tentang laporan arus kas penjualan pada PT. Dua Libra.

    b. 2 (Dua) Aktor yang melakukan kegiatan diantaranya: Staff Keuangan dan Manajer HRD dan Keuangan.

    c. 5 (lima) use case yang biasa dilakukan oleh aktor-aktor yaitu: menginput data pelanggan beserta laporan penjualan, membuat jurnal harian penjualan, menginput laporan arus kas keluar, menerima laporan arus kas keluar, mengontrol laporan arus kas keluar.

    Activity Diagram Laporan arus kas penjualan

    Gambar 3.3 Activity Diagram Laporan arus kas penjualan

    Berdasarkan gambar 3.3 Activity Diagram yang berjalan saat ini terdapat:

    a. 1 Initial Node, sebagai awal objek.

    b. 5 action dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi yaitu: menginput data pelanggan beserta laporan penjualan, membuat jurnal harian penjualan, menginput laporan arus kas keluar, menerima laporan arus kas keluar, mengontrol laporan arus kas keluar.

    c. 1 final Node, sebagai objek yang diakhiri.

    Konfigurasi Sistem

    Spesifikasi Hardware

    a. Processor : Intel (R) Core (TM)2 Duo CPU E7500

    b. Monitor : Acer H193HO FLAT 14”

    c. Mouse : Standard

    d. Ram : 2 GB

    e. HD : 1GB

    f. Keyboard : Standard

    g. Printer : EPSON L300

    Spesifikasi Software

    a. Microsoft Windows 7

    b. Microsoft Office 2007

    Hak Akses (Brainware)

    Untuk mengoperasikan atau mengolah data hanya dapat dilakukan oleh

    a. Staff Keuangan

    b. Manajer Keuangan

    User Requirement

    Langkah diatas adalah untuk membuat database baru pada MySql, penulis membuat database dengan nama PEMESANAN_MAKANAN. Setelah melakukan langkah diatas maka database pun selesai dibuat. Langkah selanjutnya adalah membuat tabel yang nantinya digunakan sebagai tempat untuk mencocokan data yang masuk pada sebuah tempat penyimpanan database. Adapun langkah pembuatan tabel dalam database dapat dilihat pada gambar berikut ini.

    Elisitasi Tahap I

    Tabel 3.3 Elisitasi Tahap I

    Elisitasi Tahap II

    Tabel 3.4 Elisitasi tahap II

    Keterangan:

    M = Mandatory (Yang Diperlukan)

    D = Desirable (Yang Diinginkan)

    I = Inessential (Yang Tidak Mutlak Diinginkan)

    Elisitasi Tahap III

    Elisitasi tahap III adalah pengelompokan kebutuhab-kebutuhan sistem berdasarkan tingkat kesulitan dalam pembuatannya. Terdapat 3 pengukuran dalam proses pembuatan sistem yaitu:.

    T untuk Technical, merupakan tingkat kesulitan dalam teknik pembuatannya, O untuk Operational adalah tingkat kesulitan dalam operasi pengerjaannya, E untuk Economic, adalah biaya yang dibutuhkan dalam pengerjaannya.

    Selain itu pengukuran tersebut juga diukur berdasarkan 3 kriteria yaitu: H untuk high yang artinya tinggi yaitu teknik, operasi dan biaya yang dibutuhkan dan digunakan termasuk dalam kriteria tinggi, M untuk middle, yaitu teknik operasi dan biaya yang dibutuhkan dan digunakan dalam pembuatan sistem termasuk menengah, dan L untuk low, yaitu teknik, operasi dan biaya yang digunakan dan dibutuhkan untuk pembuatan sistem tergolong rendah.

    Tabel 3.5 Elisitasi tahap III

    Keterangan:

    T : Technical

    O : Operasional

    E : Economic

    L : Low

    M : Middle

    H : High

    Elisitasi Tahap Final

    Elisitasi tahap final (Final Draft Elicitation) merupakan elisitasi tahap akhir yang berupa hasil dari penyelesain oleh elisitasi tahap II dan tahap III dan merupakan user requirement yang sudah jadi dan akan menjadi petokan dalam tahapan pembuatan sistem selanjutnya.

    Tabel 3.6 Elisitasi Tahap Final

    BAB IV

    RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

    Rancangan Sistem Usulan

    Usulan Prosedur Yang Baru

    Setelah mengadakan analisa dan penelitian sistem yang sedang berjalan pada PT. Dua Libra, maka selanjutnya akan dibahas mengenai rancangan usulan sistem yang akan dibangun. Ada beberapa usulan prosedur yang bertujuan untuk memperbaiki dan menyempurnakan sistem laporan arus kas penjualan yang sedang berjalan saat ini, yaitu merubah proses pencatatan laporan arus kas penjualan yang masih menggunakan program standart menjadi program terkomputerisasi sehingga memudahkan dalam pembuatan laporan. Berdasarkan perubahan sistem laporan arus kas penjualan yang terjadi dan setelah kebutuhan-kebutuhan sistem yang baru telah ditentukan, maka langkah-langkah berikutnya yaitu perancangan atau design sistem usulan yang bertujuan untuk memperbaiki sistem yang lama dengan memberi gambaran atau pandangan yang jelas menurut proses design sistem dari awal hingga akhir penelitian. Dalam menganalisa usulan prosedur yang baru pada penelitian ini digunakan program Visual Paradigm for UML Enterprise Edition Ver. 6.4 untuk menggambarkan use case diagram, activity diagram, sequence diagram, dan class diagram.

    Use Case Diagram Yang Diusulkan

    Gambar 4.1 Use Case Diagram Yang Diusulkan

    Dapat dijelaskan gambar 4.1Use Case Diagram yang diusulkan terdapat :

    a. 1 system yang mencangkup seluruh kegiatan dalam proses laporan keuangan

    b. 2 actor yang melakukan kegiatan, yaitu Staff Keuangan dan Manajer HRD dan Keuangan

    c. Terdapat 5 (lima) use case yang dilakukan aktor-aktor tersebut, yaitu :Login,transaksi, laporan, melihat laporan, logout

    d. 1 (satu) include, yaitu Verifikasi login

    e. 6 (enam) extend, yaitu Penjualan, Jurnal, Kas Keluar, Laporan Penjualan, Laporan Jurnal, Laporan Kas Keluar

    Sequence Diagram Yang Diusulkan

    a. Sequence Diagram Yang Diusulkan Untuk Staff Keuangan

    Gambar 4.2 Sequence Diagram yang Diusulkan Untuk Staff Keuangan

    Berdasarkan gambar 4.2 Sequence Diagram yang Diusulkan terdapat:

    a. 8 LifeLine antarmuka yang saling berinteraksi

    b. 1 actor yang melakukan kegiatan yaitu staff keuangan

    c. 16 (enam belas) Messages yang memuat informasi tentang aktifitas yang terjadi maupun kegiatan yang dilakukan oleh actor tersebut

    d. 4 (empat) Self messages yang merepresentasikan pemanggilan operasi yang recursif atau pemanggilan metode yang dimiliki oleh object itu sendiri

    b. Sequence Diagram Yang Diusulkan Untuk Manajer HRD dan Keuangan

    Gambar 4.3 Sequence Diagram yang diusulkan untuk Manajer Keuangan

    Berdasarkan gambar 4.3 Sequence Diagram yang Diusulkan terdapat:

    a. 4 LifeLine antarmuka yang saling berinteraksi

    b. 1 actor yang melakukan kegiatan yaitu Kasubag Keuangan

    c. 6 (enam) Messages yang memuat informasi tentang aktifitas yang terjadi maupun kegiatan yang dilakukan oleh actor tersebut

    d. 1 (satu) Self messages yang merepresentasikan pemanggilan operasi yang recursif atau pemanggilan metode yang dimiliki oleh object itu sendiri

    Activity DiagramYang Diusulkan

    Activity diagram menggambarkan berbagai alir aktivitas dalam sistem yang sedang berjalan, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang mungkin terjadi, dan bagaimana mereka berakhir. Activity diagram juga dapat menggambarkan proses paralelel yang mungkin terjadi pada beberapa eksekusi

    a. ActivityDiagram Yang Diusulkan Untuk Staff Keuangan

    Gambar 4.4 Activity Diagram untuk staff keuangan

    Berdasarkan gambar 4.4 Activity Diagram yang Diusulkan terdapat:

    a. 1 initial node sebagai yang mengawali objek

    b. 1 (satu) aktor yang dapat melakukan kegiatan yaitu staff keuangan

    c. 17 (tujuh belas) activity yang dilakukan oleh actor

    d. 1 (satu) decision node

    e. 1 (satu) join node

    f. 1 activity final node menjelaskan bahwa objek dibentuk

    b. Activity Diagram Yang Diusulkan Untuk Manajer HRD&Keuangan

    Gambar 4.5 Activity Diagram untuk Manajer HRD dan Keuangan

    Berdasarkan gambar 4.5Activity Diagramyang Diusulkan terdapat:

    a. 1 initial node sebagai yang mengawali objek

    b. 1 (satu) aktor yang dapat melakukan kegiatan yaitu Kasubag Keuangan

    c. 6 action activity yang dilakukan oleh actor

    d. 1 activity final node menjelaskan bahwa objek dibentuk

    Class Diagram Yang Diusulkan

    Class adalah sebuah spesifikasi yang jika diinstansiasi akan menghasilkan sebuah objek dan merupakan inti dari pengembangan dan desain berorientasi objek. Class menggambarkan keadaan (atribut/property) suatu sistem, sekaligus menewarkan layanan untuk memanipulasi keadaan tersebut.

    Gambar 4.6 Class Diagram yang Diusulkan

    Berdasarkan gambar 4.6 Class Diagram yang diusulkan terdapat:

    a. 5 Class, himpunan dari objek-objek yang berbagi atribut serta operasi yang sama

    b. 8 multiplicity, hubungan antara objek satu dengan objek lainnya yang mempunyai nilai

    Perbedaan Prosedur Antara Sistem Yang Berjalan Dan Sistem Usulan

    Tabel 4.1 Prosedur yang Berjalan dan Sistem Usulan

    Spesifikasi Basis Data

    Spesifikasi basis data berisi rincian dari class diagram yang dibuat. Format Spesifikasi basis data sebagai berikut:

    Nama File :staff

    Isi : (id_staff, nama, username, password, jabatan)

    Fungsi : Untuk menyimpan dan mengetahui data user

    Media : Harddisk

    Panjang record : 111 karakter

    Primary key : id_staff

    Tabel 4.2 Tabel staff

    Nama File :penjualan

    Akronim : penjualan

    Fungsi : Untuk menyimpan dan mengetahui data penjualan

    Media : Harddisk

    Panjang record : 132 karakter

    Primary key : id_penjualan

    Tabel 4.3 Tabel Penjualan

    Nama File :jurnal

    Akronim : jurnal

    Fungsi : Untuk menyimpan dan mengetahui jurnal

    Media : Harddisk

    Panjang record : 69 karakter

    Primary key : id_jurnal

    Tabel 4.4 Tabel Jurnal

    Nama File :kas_keluar

    Akronim : kas keluar

    Fungsi : Untuk menyimpan dan mengetahui kas keluar

    Media : Harddisk

    Panjang record : 71karakter

    Primary key : id_kas_masuk

    Tabel 4.5 Tabel Kas Keluar

    Nama File :jurnal_detail

    Akronim : jurnal detail

    Fungsi : Untuk menyimpan data jurnal detail

    Media : Harddisk

    Panjang record : 33karakter

    Primary key : id_jurnal_detail

    Tabel 4.6 Tabel Jurnal Detail

    Rancangan Prototype

    Tahap ini merupakan gambar yang jelas mengenai rancangan bangun yang lengkap kepada para pengguna dan website yang diteliti, juga sebagai pemenuhan kebutuhan daripada parapengguna sistem. Berikut ini merupakan prototype atau tampilan dari perancangan sistem Laporan Arus Kas Penjualan yang akan dibuat, yaitu:

    Prototype Halaman Utama

    Gambar 4.7 Prototype Halaman Log ini admin staff, dan admin Manajer HRD dan Keuangan

    Prototype Menu Home pada Admin

    Gambar 4.8 Prototype menu Home pada admin

    Prototype Menu Pada Master Staff

    Gambar 4.9 Prototype Menu Pada Master Staff

    Prototype Menu Pada Transaksi Penjualan

    Gambar 4.10 Prototype Menu Pada Transaksi Penjualan

    Prototype Menu Pada Transaksi Jurnal

    Gambar 4.11 Prototype Menu Pada Transaksi Jurnal

    Prototype Menu Pada Transaksi Kas Keluar

    Gambar 4.12 Prototype Menu Pada Transaksi Kas Keluar

    Prototype Data Laporan Penjualan

    Gambar 4.13 Prototype Data Laporan Penjualan

    Prototype Data Laporan Jurnal

    Gambar 4.14 Prototype Data Laporan Jurnal

    Prototype Data Laporan Kas Keluar

    Gambar 4.15 Prototype Data Laporan Kas Keluar

    Konfigurasi Sistem

    Spesifikasi Hardware

    Perangkat keras yang dibutuhkan oleh sistem adalah suatu unit personal komputer. Perangkat keras yang diusulkan ini dibuat berdasarkan kebutuhan sistem saat ini dan antisipasi kabutuhan di masa yang akan datang. Konfigurasi yang dibutuhkan pada design sistem yang diusulkan, yaitu;

    1. Processor  : Dual Core
    2. Monitor  : 14”HD
    3. Mouse  : Optic
    4. RAM  : 2 GB
    5. HD  : 320 GB
    6. Keyboard  : Classic
    7. Printer  : Laserjet

    Spesifikasi Software

    Perangkat lunak merupakan penunjang dari peralatan komputer yang akan digunakan sebagai penghubung dalam instruksi yang diinginkan, agar komputer dapat menghasilkan informasi yang diharapkan, maka perangkat lunak yang diusulkan dalam rancangan sistem ini adalah sebagai berikut:.

    1. Sistem Operasi Windows 7 Profesional
    2. Browser
    3. Xampp
    4. Adobe Dreamweaver CS6
    5. Visual Paradigma for UML 6.4 Enterprise Edition
    6. MySQL

    Hak Akses

    Untuk mengoperasikan atau mengolah data hanya dapat dilakukan oleh 2(orang) orang, yaitu staff keuangan yang bertugas sebagai penginput data, dan Manajer HRD dan keuangan yang bertugas melihat laporan.

    TESTING

    Pengujian Blackbox

    Pengujian BlackBox Pada Login

    Berikut ini adalah tabel pengujian Black Box berdasarkan Sistem Laporan Arus Kas Penjualan Pada PT. Dua Libra untuk fungsi login admin, yaitu sebagai berikut;.

    Tabel 4.7 Pengujian Black Box pada Login

    Pengujian Black Box Pada Menu Transaksi

    Berikut ini adalah tabel pengujian Black Box berdasarkan Laporan Arus Kas Penjualan Pada PT. Dua Libra untuk fungsi menu Penjualan, yaitu sebagai berikut:.

    Tabel 4.8 Tabel Pengujian Black box Pada menu Transaksi

    Evaluasi

    Setelah dilakukan pengujian dengan metode Black box yang dilakukan dengan cara memberikan sejumlah input pada program seperti contoh pengujian pada masing-masing menu dan sub menu. Jika input data tidak lengkap maka sistem akan menampilkan pesan dan menyampaikan pesan yang sangat membantu user jika user mendapati kesalahan saat input data transaksi yang tidak lengkap, selanjutnya yang kemudian akan di proses sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya dan dapat menghasilkan output yang sesuai dengan yang diinginkan oleh instansi.

    Implementasi

    Schedulle Implementasi

    Schedulle Implementasi merupakan rencana yang menjelaskan segala sesuatu tentang hal-hal yang dibutuhkan dalam proses implementasi “Perancangan Sistem Informasi Laporan Arus Kas Penjualan Pada PT. Dua Libra”. Pada tahap ini dibutuhkan rencana implementasi yang berguna dalam pelaksanaan langkah-langkah kegiatan penerapannya. Langkah-langkah yang dilakukan dalam usaha mewujudkan sistem yang direncanakan ini dalam bentuk tabel dari Schedulle Implementasi adalah sebagai berikut:.

    Tabel 4.9 Schedulle Implementasi

    Estimasi Biaya

    Tabel 4.10 Estimasi Biaya

    BAB V

    PENUTUP

    PENUTUP

    Kesimpulan

    Berdasarkan analisa yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan perihal sistem informasi keuangan ZISWAF rohis pada PT GMF Aero Asia, dalam mendukung pelaporan bualanan yang dilakukan oleh staf rohis adalah sebagai berikut:

    1. Sistem informasi keuangan ZISWAF Rohis pada PT GMF Aero Asia yang sedang berjalan saat ini dengan masih menggunakan sistem manual terbukti kurang efektif karena karyawan harus mendatangi kantor staf ZISWAF untuk mendaftarkan diri atau menanyakan hal seputar ZISWAF, dan staf ZISWAF masih menggunakan Microsoft Excel untuk meng-input data karyawan dan jumlah potongan ZISWAF. Selain kurang efektif, sistem manual yang berjalan juga kurang efisien karena untuk membuat laporan data pemotongan gaji karyawan yang akan dikirimkan setiap bulan kepada staf keuangan harus menunggu selesainya proses input data oleh staf ZISWAF menggunakan Microsoft Excel. Hal ini mengakibatkan proses pembuatan laporan membutuhkan waktu yang cukup lama.
    2. Sistem informasi keuangan ZISWAF rohis pada PT GMF Aero Asia yang berjalan selama ini kurang akurat karena proses input data secara manual memungkinkan terjadinya human error lebih besar. Dampak dari kesalahan pencatatan secara manual ini bisa berupa pemotongan gaji berlebih, pemotongan gaji kurang dari yang diajukan, atau gaji tidak terpotong sama sekali. Tentu saja kesalahan seperti ini bisa berakibat fatal dan jadi lebih rumit dan lama untuk memperbaikinya..
    3. Rancangan program usulan, selain menjawab kebutuhan akan kemudahan sistem yang dikelola oleh pihak staf ZISWAF Rohis pada PT GMF Aero Asia, juga meningkatkan efektivitas dan efisiensi pengiriman informasi laporan dan data bulanan. Kemudahan ini menjadi mungkin dikarenakan sistem yang baru menggunakan web program yang bisa diakses oleh semua pihak di mana saja dan kapan saja.
    4. Sistem informasi keuangan ZISWAF Rohis pada PT GMF Aero Asia adalah program berbasis web yang tidak hanya memudahkan pengguna untuk meng-input data, memperoleh informasi, dan membuat laporan terkait dana ZISWAF karyawan, tetapi juga meningkatkan akurasi data sehingga bisa meminimalisasi kesalahan-kesalahan pencatatan manual yang bisa berdampak fatal.


    Saran

    Dengan merujuk pada pengalaman Peneliti dalam menyusun program sistem keuangan ZISWAF ini, Peneliti memberikan beberapa saran yang dapat menjadi bahan pertimbangan bagi penelitian selanjutnya. Agar program Sistem Informasi Keuangan ZISWAF ini bisa dikembangkan menjadi lebih baik dikemudian hari, adapun saran-saran Peneliti adalah sebagai berikut:

    1. Peneliti berharap Program Sistem Informasi Keuangan Rohis pada PT GMF Aero Asia ini bisa langsung terhubung ke server perusahaan yang bisa langsung terintegrated dengan seluruh data karyawan (Summary Of Employee) sehingga akses untuk staf ZISWAF mencari data karyawan lebih mudah jika terjadi perubahan data seperti karyawan meninggal dunia, resign dari perusahaan dan pensiun.
    2. Peneliti saat ini masih belum bisa menjalankan sistem informasi via email kepada karyawan yang bersangkutan jika terjadi kesalahan input data. Maka dari itu peneliti berharap dengan data karyawan, staf ZISWAF bisa akses email langsung tanpa harus membuka manual email dan menulis alamat email karyawan.
    3. Peneliti berharap Program Sistem Informasi ZISWAF Rohis pada PT GMF AeroAsia bisa dikembangkan untuk proses transaksi pembayaran zakat fitrah atau pemotongang zakat secara manual bagi karyawan yang tidak mendaftar sebagai anggota ZISWAF.

    DAFTAR PUSTAKA

    1. " Yakub. 2012. “Pengantar Sistem Informasi”. Yogyakarta: Graha Ilmu"
    2. 2,0 2,1 2,2 2,3 2,4 2,5 " Sutabri, Tata. 2012. “Konsep Sistem Informasi”. Yogyakarta : Andi Offset "
    3. 3,0 3,1 3,2 " Sutarman. 2012. “Buku Pengantar Teknologi Informasi”. Jakarta: Bumi Aksara"
    4. 4,0 4,1 4,2 "Janner, Simarmata. 2010. “Rekayasa Perangkat Lunak”. Yogyakarta: Andi "
    5. 5,0 5,1 5,2 5,3 5,4 5,5 5,6 5,7 5,8 5,9 " Nugroho, Adi. 2010. “Rekayasa Perangkat Lunak Berorientasi Objek Dengan Metode USDP”. Yogyakarta: Andi"
    6. " Nurhasanah, Siti. 2012. “Unified Modelling Languange”. Tangerang: Raharja Enrichment Centre (REC)"
    7. 7,0 7,1 "Murad, Dina Fitria, dkk. 2013. “Aplikasi IntelligenceWebsite Untuk Penunjang Laporan PAUD Pada Himpaudi Kota Tangerang. Jurnal CCIT. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja”. Vol. 7, No. 1, September 2013"
    8. " Rahardja, Untung, dkk. 2011. “ Peningkatan Kinerja Distributed Database Melalui Metode DMQ Base Level ”. Jurnal CCIT. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja. Vol. 4, No. 3, Mei 2011"
    9. "Sibero, Alexander F.K. 2011. “Kitab Suci Web Programing”. Yogyakarta: MediaKom "
    10. " Wardana. 2010. “Menjadi Master PHP Dengan Framework Codeigniter”. Jakarta: Elex"
    11. "Anhar. 2010. “Panduan Menguasai PHP & MySQL Secara Otodidak”. Jakarta: Mediakita."
    12. 12,0 12,1 " Saputra, Alhadi. 2012. “Kajian Kebutuhan Perangkat Lunak Untuk Pengembangan Sistem Informasi Dan Aplikasi Perangkat Lunak Buatan LAPAN Bandung”. Bandung : LAPAN "
    13. "Maimunah, dkk. 2012. “Media Company Profile Sebagai Sarana Penunjang Informasi Dan Promos”. Tangerang: Jurnal CCIT. Vol. 5, No.3 Mei 2012"
    14. 14,0 14,1 " Murad, Dina Fitria, 2014. “Buku Pintar Akuntansi Untuk Orang Awam dan Pemula”. Laskar Aksara"
    15. " Semiawan. Conny. R. 2010. “Metode Penelitian Kualitatif”. Jakarta: Grasindo "

    DAFTAR LAMPIRAN

    Lampiran A

    A.1. SuratPengantarObservasi
    A.2. Form PenggantianJudul
    A.3. Kartu Study Tetap Final (KSTF)
    A.4. ValidasiSidangAkademik}
    A.5. Form ValidasiSkripsi
    A.6. SuratKeteranganObservasi
    A.7. KartuBimbingan
    A.8. Formulir Seminar Proposal
    A.9. FormulirMateri Proposal
    A.10. Formulir Final Presentasi
    A.11. KwitansiPembayaranSkripsi
    A.12. KwitansiPembayaranRaharja Career
    A.13. KwitansiPembayaranSidangKomprehensif
    A.14. SertifikatProspek
    A.15. SertifikatToefl
    A.16. Sertifikat IT Nasional
    A.17. Sertifikat IT Internasional
    A.18. Curiculum Vitae (CV)
    A.19. KatalogProduk
    A.20. Final Slide Presentasi

    Lampiran B

    B.1. FormulirPertemuan Stakeholder
    B.2. Form Wawancara
    B.3. SuratKeteranganImplementasi Program
    B.4. SuratKeteranganHibahPenelitian