SI1214472420

Dari widuri
Revisi per 2 Maret 2017 15.32 oleh Siti Nurhayati (bicara | kontrib)

(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Lompat ke: navigasi, cari

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENERIMAAN

DAN PENGELUARAN KAS KECIL PADA

PT NAGA KERAMINDO INDAH

TANGERANG


SKRIPSI


jpg


Disusun Oleh :


NIM
: 1214472420
NAMA



JURUSAN SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI KOMPUTER AKUNTANSI

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

TANGERANG

(2016/2017)

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

 

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENERIMAAN

DAN PENGELUARAN KAS KECIL PADA

PT NAGA KERAMINDO INDAH

TANGERANG

 

Disusun Oleh :

NIM
: 1214472420
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
Konsentrasi

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, 19 Januari 2017

Ketua
       
Kepala Jurusan
       
           
           
           
           
(Ir.Untung Rahardja, M.T.I)
       
(Nur Azizah, M.Akt, M.Kom)
NIP : 000594
       
NIP : 078010

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

 

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENERIMAAN

DAN PENGELUARAN KAS KECIL PADA

PT NAGA KERAMINDO INDAH

TANGERANG

 

Dibuat Oleh :

NIM
: 1214472420
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Komputer Akuntansi

Tahun Akademik 2016/2017

 

Disetujui Oleh :

Tangerang, 19 Januari 2017

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
   
(Bayu Pramono, S. Kom, M.T.I)
NID : 05065
   
NID : 14023

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENERIMAAN

DAN PENGELUARAN KAS KECIL PADA

PT NAGA KERAMINDO INDAH

TANGERANG

 

Dibuat Oleh :

NIM
: 1214472420
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Komputer Akuntansi

Tahun Akademik 2016/2017

Disetujui Penguji :

Tangerang, 19 Januari 2017

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
(----)
 
(----)
 
(----)
NID :----
 
NID :----
 
NID :----

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENERIMAAN

DAN PENGELUARAN KAS KECIL PADA

PT NAGA KERAMINDO INDAH

TANGERANG

Dibuat Oleh :

NIM
: 1214472420
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
Konsentrasi

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sangksi jika pernyataan diatas tidak benar.


Tangerang, 19 Januari 2017

 
 
 
 
NIM : 1214472420

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;

ABSTRACT

PT Naga Keramindo Indah needs their own expenditures systems, especially for paying general cost companies. It called petty cash fund. Petty cash fund built according to management decision, for paying daily cost which amount is relatively a little. Almost all employees, especially sales representatives , are closely related, using petty cash fund for paying their daily transportation cost. But, sometimes, PT Naga Keramindo Indah experiences difficulty. For example, there is a differences between manual calculation and inputting by Microsoft Excel. That problem comes up with the idea to create an application, which is built based on the working systems of PT Naga Indah keramindo. This application using asp.net as its language, Visual Studio 2012 as its editorial an My SQL as its database. This application is a web based, providing information services between petty cash disbursement and petty cash realization. This application also generates reports, which are then submitted to the manager and board of directors.

Keywords : Petty Cash,receipts, expenditures.

ABSTRAKSI

Sistem penerimaan dan pengeluaran kas kecil di PT Naga Keramindo Indah selalu adanya persediaan uang tunai atau kas kecil, untuk itu diperlukan adanya dana kas kecil yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan dan susuai dengan keputusan manajemen, dana yang dibentuk untuk membiayai pengeluaran-pengeluaran rutin perusahaan yang jumlahnya relative kecil. Beberapa kendala yang dialami saat proses berlangsungnya penerimaan dan pengeluaran kas kecil di PT Naga Keramindo Indah dimana perhitungan secaramanual dan penginputan melalui Microsoft excel. Hampir semua karyawan termasuk sales maupun kolektor sangat berhubungan, dimana pengeluaran seperti biaya uang jalan dan bensin berlangsung setiap hari. Permasalahan tersebut munculkan gagasan untuk membuat suatu aplikasi, aplikasi ini dibangun berdasarkan sistemkerja dari PT Naga Keramindo Indah yang akan dirubah berdasarkan system dana kas kecil sesuai penerapan akuntansi. Aplikasi ini adalah layanan informasi berbasis website yang diperuntukan untuk melakukan pencatatan pengajuan kas keluar, dan pencatatan realisasi pencatatan kas keluar.Adapun bahasa yang digunakan dalam membangun aplikasi adalah menggunakan asp.net dengan visual studio 2012 sebagai editorialnya, dan MYSQL sebagai database untuk menyimpan data-data transaksi dan data usernya. Aplikasi ini mampu memonitoring penerimaan dan pengeluaran kas kecil, serta dapat mencetak laporan kas kecil yang kemudian diserahkan kepada Manager.

Kata Kunci: Penerimaan, Pengeluaran, Kas Kecil

KATA PENGANTAR

Dengan segala kerendahan hati, penulis mengucapkan puji dan syukur kepada Allah SWT. atas segala berkat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan Skripsi dengan judul PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENERIMAAN DAN PENGELUARAN KAS KECIL PADA PT NAGA KERAMINDO INDAH TANGERANG.

Tujuan dari pembuatan Skripsi ini sebagai salah satu syarat menyelesaikan program pendidikan Strata Satu (S1) Jurusan Sistem Informasi di Sekolah Tinggi Manajemen dan Ilmu Komputer Raharja Tangerang. Dalam penyusunan laporan Skripsi penulis menyadari jika tanpa bimbingan dan dorongan dari setiap pihak, maka Skripsi ini tidak akan terwujud dan selesai tepat waktu. Dalam kesempatan ini penulis menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

  1. Ir. Untung Rahardja, M.T.I., selaku ketua STMIK Raharja.

  2. Sugeng Santoso, M.Kom., M.Si selaku Direktur STMIK Raharja.

  3. Nur Azizah, M.Kom., M.Akt.selaku Kepala Jurusan Sistem Informasi.

  4. Meta Amalya Dewi, M.Kom, selaku Dosen Pembimbing I yang telah banyak membantu penulis memberikan kritik, saran, waktu dan masukan yang membangun dalam pembuatan laporan ini.

  5. Bayu Pramono, S. Kom, M.T.I, selaku Dosen Pembimbing II yang telah banyak membantu penulis memberikan kritik, saran, waktu dan masukan yang membangun dalam pembuatan laporan ini.

  6. Hamin Halim selaku Presiden Direktur sekaligus Notaris PT Naga Keramindo Indah.

  7. Benny Saputra Halim selaku Direktur PT. Sapta Sempurna Jaya.

  8. Yuana selaku admin Accounting PT. Naga Keramindo Indah, yang memberikan informasi yang diperlukan kepada penulis.

  9. 9. Kedua Orang tua dan Kakak tercinta yang selalu memberikan do’a dan dorongan semangat, perhatian serta bantuan moril dan material.

  10. 10. Para Sahabat (Ahmad Romadhona, Indah, Desi, Tia) dan rekan-rekan penulis dimana penulis tidak dapat menyebutkan satu persatu, yang telah membantu dan mendukung penulis untuk dapat menyelesaikan Laporan Skripsi ini..

  11. Serta semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah memberikan bantuan dalam penyelesaian Laporan Skripsi ini.

Dalam penyusunan laporan ini, penulis menyadari bahwa dalam penulisan Laporan Skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun, penulis harapkan sebagai pemicu untuk dapat berkarya lebih baik lagi. Penulis berharap semoga laporan ini dapat bermanfaat dan dapat lebih dikembangkan bagi penulis khusunya dan pembaca pada umumnya. Semoga Allah SWT. senantiasa menyertai langkah kita semua dalam meraih cita-cita menuju kesuksesan, Amin

Tangerang, 19 Januari 2017
Annisa Wiranti Rahayu
NIM. 1214472420

Daftar isi

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Perkembangan teknologi yang semakin bertambah luas di masa sekarang ini menuntut arus informasi disampaikan secara cepat dan akurat. Dengan bertambah besar dengan aktivitas yang semakin meluasnya kemampuan pimpinan untuk mengawasi setiap bagian yang ada dalam organisasi semakin berkurang, maka dalam kegiatan dan kebutuhan manusia semakin membutuhkan perangkat komputer guna menyelesaikan masalah dan kegiatan dengan cepat dan akurat agar dapat diketahui sejauh mana kemajuan yang telah dicapai berdasarkan data yang telah diperoleh. Kas meliputi uang tunai dan simpanan-simpanan di bank yang dapat dicairkan setiap saat. Kas kecil sering dikeluarkan untuk pengeluaran organisasi yang sifatnya kecil, namun pengeluaran kecil sehingga jumlah totalnya besar.

Setiap perusahaan memiliki kas kecil sebagai cadangan uang yang mendukung kegiatan operasional kantor untuk membiayai pengeluaran yang sifatnya kecil atau sehari-hari. Memperhatikan hal tersebut, PT Naga Keramindo Indah badan usaha yang bergerak di bidang distributor keramik dan perdagangan umum. Pada awalnya usaha ini berjalan, pengelolaan usahanya masih menggunakan media seperti kertas, pulpen dan komputer. Sedangkan pada bagian keuangannya sudah menggunakan sistem komputerisasi, namun terbatas hanya menggunakan program aplikasi komputer yang digunakan masih sangat sederhana yaitu Microsoft Excel. Proses pendataannya masih rumit dengan mengunakan buku besar sehingga membutuhkan ketelitian dan sistem yang digunakan masih manual serta tidak memiliki database yang update serta penyimpanan relatif kurang aman karena dapat digunakan oleh siapa saja. Dampak selanjutnya yang terjadi adalah pembuatan laporan penerimaan kas kecil membutuhkan waktu yang lama, sehingga akan lama pula informasi yang ditemima manajemen dalam memaksimalkan keputusan, maka untuk memecahkan permasalahan terhadap pengelolaan kas kecil secara manual tersebut perusahan perlu menerapkan suatu sistem pengolahan transaksi penerimaan dan pengeluaran kas kecil perusahaan dapat terkontrol dengan baik. Proses penerimaan dan pengeluaran kas kecil sangat rawan terjadi kesalahan sehingga diperlukan prosedur yang dapat dengan mudah digunakan, Agar dapat menyampaikan informasi lebih efektif dan setidaknya harus mempunyai struktur pengendalian intern terhadap kas kecil dengan memisahkan fungsi-fungsi penyimpanan, pelaksanaan dan pencatatan, dimana suatu kebijakan dan prosedur berupa pengawasan dan pengendalian dengan menggunakan Sistem Dana Tetap (Imprest Fund System) dan Sistem berfluktuasi (Fluctuating Fund System), agar salah satu cara dari sistem pengawasan intern adalah melakukan pemeriksaan secara mendada pada tertentu.

Oleh karena itu, peneliti bermaksud merancang suatu sistem informasi penerimaan dan pengeluaran kas kecil berbasis website dengan menggunakan asp.net dengan Visual Studio 2012 sebagai editorialnya dan MYSQL sebagai database untuk menyimpan data-data transaksi dan data usernya. Untuk membuat aplikasi asp.net sebenarnya bisa menggunakan sembarang editor seperti notepad, tetapi untuk mempercepat dan mempermudah pengembangan program maka Microsoft menyediakan IDE (Integrated Development Environment) yang sangat handal, yaitu Visual Studio. Dari sistem semula masih dilakukan secara manual dengan pembukuan yang tidak mengalami kemajuan dalam mengelolah data pembukuan dan meminimalisir kecurangan dalam pembukuan, dengan adanya sistem terkomputerisai, yang diharapkan dapat berguna bagi perusahaan dalam memperbaiki pengendalian intern serta meningkatkan kinerja karyawan menjadi lebih efektif. Berdasarkan uraian diatas maka peneliti membahas laporan Skripsi dengan judul: “Perancangan Sistem Informasi Penerimaan dan Pengeluaran Kas Kecil Pada PT Naga Keramindo Indah Tangerang”

Rumusan Masalah

Berdasarkan analisa yang dilakukan maka di dapat masalah yang terjadi didalam penggunaan sistem yang berjalan saat ini:

  1. Bagaimana proses pengeluaran dan penerimaan kas kecil yang sedang berjalan pada PT Naga Keramindo Indah?
  2. Apa sajakah kendala-kendala yang ada pada sistem saat ini yang sedang berjalan?
  3. Bagaimana mewujudkan pengelolahan anggaran kas kecil dalam menunjang pengendalian internal?
  4. Bagaimana merancang dan membangun aplikasi berbasis web dengan menggunakan data-data transaksi dan data usernya

Ruang Lingkup

Pengertian dari Ruang lingkup adalah Batasan. Ruang lingkup juga dapat dikemukakan pada bagian variable-variabel yang diteliti, populasi atau subjek penelitian dan lokasi penelitian. Setiap perusahaan mempunyai laporan keuangan yang bertujuan menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan

Agar pembahasan skripsi ini lebih terarah dan berjalan dengan baik, maka perlu kiranya dibuat suatu batasan masalah. Adapun ruang lingkup permasalahan yang akan dibahas dalam penulisan skripsi ini yaitu hanya pada lingkup seputar memonitoring pada perusahaan yang akan dibahas meliputi: Kas kecil yang membatasi pembahasan pada transaksi kas pengeluaran kas kecil dan mengecek antara pengeluaran dan pemasukan yang dilakukan berdasarkan prosedur yang terdapat di perusahaan tersebut

Prosedur pengeluaran dan penerimaan kas kecil pada perusahaan hanya sebuah rekap data pada Microsoft Excel, maka penulis akan membuat sebuah karya ilmiah secara online berbasis web. Hal ini dilakukan agar kegiatan penerimaan dan pengeluaran berjalan efektif

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan

Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah proses pengeluaran dan penerimaan kas kecil yang sedang berjalan pada PT Naga Keramindo Indah adalah :

  1. Untuk mengetahui sistem penerimaan dan pengeluaran kas kecil yang telah diterapkan pada PT Naga Keramindo Indah
  2. Untuk melakukan identifikasi kendala-kendala pada sistem yang dijadikan dasar untuk menghasilkan informasi yang tepat, akurat dan tidak membutuhkan waktu yang lama sehingga tidak lagi menyulitkan karyawan
  3. Untuk membantu proses pengolahan anggaran dalam membuat laporan kas kecil yang mampu memberikan kemudahan dalam mendukung penggunaan dana kas kecil secara efektif sebagai penunjang kendali internal perusahaan
  4. Untuk merancang suatu sistem informasi baru yang berkomputerisasi yang dapat memaksimalkan kekurangan dan kelemahan dari penyampaian informasi secara manual yang sedang berjalan pada PT Naga Keramindo

Manfaat

  1. Dapat membantu mengetahui kelemahan sistem yang ada, sehingga dapat memberikan kontribusi berupa ide-ide kepada manajemen perusahaan yang terkait dalam suatu bentuk informasi kepada PT Naga Keramindo Indah.
  2. Dapat memberikan solusi terhadap hasil identifikasi permasalahan sistem sehingga dalam pelaksanaan pencatatan penerimaan dan pengeluaran kas kecil dapat memberikan perbaikan dan pengembangan dalam sistem kas kecil yang lebih baik bagi perusahaan
  3. Dapat mewujudkan serangkaian pengendalian dan pengawasan internal yang baik untuk mengatur dan menangani perkembangan dalam sistem dana kas kecil agar dapat mempercepat kegiatan dalam mempergunakan dana kas kecil secara mendadak dan tidak terencana yang diterapkan untuk mengawasi jalannya sistem pembentukan dana kas kecil agar tidak terjadi kesalahan-kesalahan dalam upaya melindungi kas kecil dari pencurian dan penyalahgunaan.
  4. Dapat dihasilkan rancangan sistem terkomputerisasi untuk mengurangi kesalahan-kesalahan serta kekurangan-kekurangan yang masih terjadi didalam penyampaian informasi laporan kas kecil terhadap manajemen perusahan sehingga dalam pengelolahan kas kecil bisa lebih efektif, mempercepat dan mempermudah aktivitas dalam memonitoring dana kas kecil dengan memperoleh informasi secara cepat dan akurat .

Metode Penelitian

Jenis Penelitian

Dalam penyusunan Skripsi ini, jenis penelitian yang dilakukan oleh penyusunan yaitu lebih cenderung pada jenis penelitian yang deskriptif, yaitu meneliti atas dasar kegiatan-kegiatan yang dilihat secara langsung, dengan cara mengumpulkan dan menggambarkan data mengenai keadaan secara langsung dari atau tepatnya yang menjadi objek penelitian untuk mendapatkan data secara relevan dan akurat. Dari metode penelitian ini peneliti dapat menganalisa tentang sistem kas kecil yang sedang berjalan di PT Naga Keramindo Indah dan bagaimana merancang sistem yang dapat memenuhi kebutuhan pada proses kas kecil di PT Naga Keramindo Indah sehingga mempermudah dalam melihat laporan penerimaan dan pengeluaran kas kecil.

Metode Pengumpulan Data

Metode – metode yang digunakan dalam penelitian ini diantaranya:

  1. Metode Pengamatan (Observation Research)
  2. Observasi atau pengamatan merupakan salah satu teknik atau pendekatan untuk mendapatkan data atau fakta yang cukup efektif dengan cara mengamati langsung objek datanya dalam hal penulis melakukukan pengamatan secara langsung ke bagian keuangan di PT Naga Keramindo Indah untuk mempelajari suatu system.

  3. Metode Interview (Interview Research)
  4. Adalah metode pengumpulan data yang penulis lakukan dengan cara wawancara langsung atau tanya jawab secara lisan ke bagian keuangan PT Naga Keramindo Indah secara personal yang berhubungan dengan permasalahan yang diangkat untuk mempermudah data dan pencatatan secara sistematis.

  5. Studi Kepustakaan (Library Research)
  6. Melengkapi kekurangan data diperoleh dari observasi dan wawancara. Pengumpulan data dengan cara mengambil data-data dari sumber-sumber buku, elektronik, serta sumber lainnya yang berkaitan berhubungan dengan topik penelitian.

Metode Analisa Sistem

  1. Analisa data digunakan untuk memperoleh data yang diperlukan dalam penyusunan laporan menggunakan metode analisa SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threat). Analisis SWOT adalah suatu metode yang digunakan untuk melihat kondisi di PT Naga Keramindo Indah baik internal maupun eksternal yang kemudian dijadikan indikator untuk mengetahui kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman di PT Naga Keramindo Indah, sehingga membantu dalam pembuatan keputusan.
  2. Metode yang digunakan untuk menganalisis sistem, adalah metode analisis PIECES (performance, information, economic, control, eficienty, dan service). Dalam mengidentifikasi maslah ini harus dilakukan analisis terhadap kinerja, informasi, keamanan aplikasi dan pelayanan.
  3. Elisitasi merupakan rancangan yang dibuat berdasarkan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi (Raharja Untung, 2001 : 302). Elisitasi dilakukan melalui tiga tahap, yaitu elisitasi tahap I, elisitasi Tahap II, elisitasi tahap III, dan elisitasi tahap final. dengan cara mengeliminasi semua requirement dengan metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE (Technical, Operational, Economic). Beberapa Option dalam metode TOE adalah High, Middle, Low. Dengan menggunakan metode elisitasi final, peneliti diharapkan dapat fokus meneliti sesuai dengan permintaan stakeholder.

Metode Rancangan

Metode perancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode perancangan yang berorientasi objek yang melalui tahap pembuatan UML (Unifield Modeling Language), database dan perancangan program yang disesuaikan dengan dokumen elisitasi yang telah disetujui oleh stakeholder. Penelitian menggunakan asp.net, aplikasi program komputer visual studio 2012 sebagai editorialnya dan MYSQL sebagai database untuk menyimpan data-data transaksi dan data usernya. Adapun sofware/tools yang digunakan, antara lain :

  1. Visual Studio 2012, sebagai software developnya
  2. Web Server, bawaan dari windows (biasanya ada pada windows XP Professional Edition, Windows 2003 Server, Windows 2008 Server, Windows Vista, Windows 7 Professional, atau Windows 8 Professional), yaitu IIS (Internet Information Service)
  3. Google Chrome sebagai browser yang digunakan untuk membuka aplikasi berbasis web

Metode Pengujian

Metode pengujian yang peneliti gunakan adalah metode Black box testing, karena metode pengujian ini dapat mengetahui apakah perangkat lunak yang dibuat dapat berfungsi dengan benar dan sesuai dengan yang diharapkan oleh stakeholder. Pengujian Black box testing berusaha menemukan kesalahan dalam kategori berikut :

  1. Fungsi-fungsi yang tidak benar atau hilang dalam aplikasi
  2. Kesalahan interface
  3. Kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal
  4. Kesalahan perilaku (behavior)atau kesalahan kinerka
  5. Kesalahan kerja inisialisasi dan kesalahan terminasi

Sistematika Penulisan

Penulisan terbagi menjadi lima bab dan setiap bab terbagi dalam subab-subab dengan urutan pembahasan sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Dalam bab ini penulis menguraikan Latar Belakang, Rumusan Masalah, Ruang Lingkup, Tujuan dan Manfaat, Metodologi Penelitian serta Sistematika Penulisan

BAB II LANDASAN TEORI

Dalam bab ini penulis menjelaskan konsep – konsep dasar yang akan mendasari laporan penelitian skripsi yang penulis ajukan.

BAB III SISTEM YANG BERJALAN

Dalam bab ini menjelaskan tentang gambaran umum PT Naga Keramindo Indah, tata laksana sistem yang berjalan, permasalahan yang dihadapi, dan alternatif pemecahan masalah, elisitasi tahap 1, tahap 2, tahap 3, dan draf final

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

Bab ini menjelaskan analisa sistem yang diusulkan dengan menggunakan Unified Modelling Language (UML) melalui program Visual Paradigm 6.4, yaitu Use Case Diagram, Sequence Diagram dan Aktivity Diagram, serta rancangan perangkat sistem yang diusulkan, terdiri dari hardware dan software

BAB V PENUTUP

Bab ini berisi kesimpulan dan saran yang berkaitan dengan analisa dan optimalisasi sistem berdasarkan yang telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya

DAFTAR PUSTAKA

Daftar pustaka ini berisi studi pustaka yang digunakan sebagai referensi untuk menyusun laporan ini

LAMPIRAN

Lampiran ini merupakan daftar yang memuat keseluruhan lampiran­lampiran yang melengkapi laporan sebagai lampiran

BAB II

LANDASAN TEORI

Untuk mendukung pembuatan laporan ini, maka perlu dikemukakan hal-hal atau teori-teori yang berterkait dengan permasalahan dan ruang lingkup pembahasan sebagai landasan dalam pembuatan laporan ini.

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

Definisi Sistem

Menurut Suprihadi dalam Jurnal CCIT (2013:310)[1] sistem adalah “sekumpulan unsur atau elemen yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untuk mencapai suatu tujuan”.

Menurut Zemp, H. ICTS and Effective Communication Strategies: Specific Needs Of Information Before, During And After Disasters. In Proceedings of IEEE International Conference on Innovative Mobile and Internet Services In Ubiquitous Computing, Vol1(2011:235-240).[2] Berpendapat Bahwa, “System is an integrative information system that support the work process and resource management of an organization”. (Sistem adalah sebuah informasi integrative yang mendukung proses kerja dan manajemen sumber daya dari organisasi).

Menurut Gang Liang, Wenbo He, Chun Xu. Rumor Identification in Microblogging Systems Based on Users' Behavior. In International JournalIEEE Trans On Computational Social System, Vol 2(2015:65-76)[3] Berpendapat Bahwa, “A system is a network made up of users and their have relationship for information sharing.”(Sebuah sistem adalah jaringan yang terdiri dari pengguna dan mereka memiliki hubungan untuk berbagi informasi)

Menurut Aris Dkk dalam jurnal SEMNASTEKNOMEDIA Vol.4 No.1 (2016:2302-3805),[4] Sistem adalah “suatu prosedur yang saling berhubungan satu sama lain dimana dalam sebuah sistem terdapat suatu masukan, proses dan keluaran untuk mencapai tujuan yang diharapkan”.

Berdasarkan pengertian diatas ditarik kesimpulan bahwa sistem adalah suatu jaringan kerja dan elemen-elemen dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan satu sama lain dan dirancang untuk mencapai tujuan bersama.

Karakteristik Sistem

Menurut Tata Sutabri (2012:20)[5] karakteristik Sistem merupakan “sebuah sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem”. Adapun karakteristik yang dimaksud adalah sebagai berikut :

a. Komponen sistem (Components)

Suatu Sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, artinya saling bekerja sama membentuk suatu kesatuan. Komponen-komponen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem.

b. Batasan sistem (Boundary)

Merupakan Daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu system dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.

c. Lingkungan luar sistem (Environment)

Adalah bentuk apapun diluar batas dari ruang lingkup atau batasan yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut lingkungan luar sistem. Lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Dengan demikian, lingkungan luar tersebut harus tetap dijaga dan pelihara. Lingkungan luar yang merugikan harus dikendalikan. Kalau tidak, maka akan mengganggu kelangsungan hidup sistem tersebut.

d. Penghubung sistem (Interface)

Merupakan media yang menghubungkan sistem dangan subsistem lain disebut penghubung sistem atau interface. Penghubung ini memungkinkan sumber–sumber daya mengalir dari satu subsistem lain. Bentuk keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem lain melalui penghubung tersebut. Dengan demikian, dapat terjadi suatu integrasi sistem yang membentuk satu kesatuan.

e. Masukan sistem (Input)

Adalah energi yang dimasukan kedalam sistem disebut masukkan sistem, yang dapat berupa pemeliharaan (maintenance input) dan sinyal (signal input). Contoh, di dalam suatu unit sistem komputer, “program” adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan “data” adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.

f. Keluaran sistem (Output)

Adalah hasil energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran ini merupakan masukan bagi subsistem yang lain seperti sistem informasi. Keluaran yang dihasilkan adalah informasi. Informasi ini dapat digunakan sebagai masukkan untuk pengambilan keputusan atau hal–hal lain yang menjadi input bagi subsistem lain.

g. Pengolahan sistem (Process)

Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran, contohnya adalah sistem akuntansi. Sistem ini akan mengolah data transaksi menjadi laporan–laporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen.

h. Sasaran sistem (Objectivve)

Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministic. Kalau suatu sistem tidak memiliki sasaran maka operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.

Klasifikasi Sistem

Menurut Tata Sutabri (2012:22),[5] sistem dapat diklasifikasikan ke dalam beberapa sudut pandang, di antaranya sebagai berikut :

  1. Sistem diklasifikasikan sebagai Sistem Abstrak dan Sistem Fisik
  2. Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik, misalnya sistem teologia, yaitu sistem berupa pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan, sedangkan sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik, misalnya sistem komputer, sistem produksi, sistem penjualan, sistem administrasi personalia dan lain sebagainya.

  3. Sistem diklasifikasikan sebagai Sistem Alamiah dan Sistem Buatan Manusia
  4. Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi karena proses alam, tidak dibuat oleh manusia, misalnya sistem perputaran bumi, terjadinya siang malam, pergantian musim. Sedangkan Sistem Buatan Manusia adalah sistem yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin yang disebut human machine.Sistem Informasi berbasis komputer merupakan contoh human machine sistem karena menyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi dengan manusia.

  5. Sistem diklasifikasikan sebagai Sistem Determinasi dan Sistem Probabilistik
  6. Sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi disebut sistem determinasi. Sistem komputer adalah contoh dari sistem yang tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan program-program komputer yang dijalankan, sedangkan sistem probabilistik adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.

  7. Sistem diklasifikasikan Sistem Tertutup dan Sistem Terbuka

Sistem Tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya.Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa ada campur tangan dari pihak luar.Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan dipengaruhi oleh lingkungan luarnya.Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk subsistem lainnya.

Konsep Dasar Data dan Informasi

Definisi Data

Menurut Abhisek Kanal Dan Aishwarya.Data Analysis And Business Modelling In Microsoft Excel Using Analysis Tollpax. In International Journal Of Computer Science And Information Technologies, Vol 7 (2016:5).[6] Data is an important driving force in paving the way for an optimized business approach irrespective of the size of the organization. (Data Merupakan Pendorong penting dalam membuka cara untuk pendekatan bisnis yang optimal dalam ukuran organisasi).

Menurut Taufiq (2013:21)[7] data adalah “fakta dari sesuatu pernyataan yang berasal dari kenyataan, di mana pernyataan tersebut merupakan hasil pengukuran atau pengamatan. Data dapat berupa angka-angka, huruf-huruf, simbol-simbol khusus, atau gabungan darinya”.

Menurut Bambang Hartono dalam bukunya Sistem Informasi Manajemen Berbasis Komputer (2013:15)[8] Berpendapat Bahwa, Data adalah “hasil pengukuran dan pencatatan terhadap fakta tentang sesuatu, keadaan, tindakan atau kejadian”.

Berdasarkan definisi di atas, maka dapat disimpulkan data adalah bahan mentah yang perlu diolah sehingga menghasilkan informasi yang menunjukkan fakta.

Bentuk Data

Menurut Yakub (2012:10)[9] data dapat dibentuk menjadi lima, antara lain :

  1. Teks
  2. Teks, adalah sederetan huruf, angka, dan simbol-simbol yang kombinasinya tidak tergantung pada masing masing item secara individual misalnya, artikel koran, majalah dan lain-lain.

  3. Data yang terformat.
  4. Data yang terformat adalah data dengan suatu format tertentu, misalnya, data yang menyatakan tanggal atau jam, dan nilai mata uang”.

  5. Citra (image)
  6. Citra atau image adalah data dalam bentuk gambar, citra dapat berupa, grafik, foto, hasil ronsten, dan tanda tangan.

  7. Audio
  8. Audio, adalah data dalam bentuk suara misalnya, instrumen musik, suara orang, suara binatang, detak jantung, dan lain-lain.

  9. Video

Video, adalah data dalam bentuk gambar yang bergerak dan dilengkapi dengan suara misalnya, suatu kejadian dan aktivitas-aktivitas dalam bentuk film.

Sumber Data

Menurut Yakub (2012:10)[9] sumber data dapat diperoleh dari berbagai sumber untuk memperolehnya.Sumber data diklasifikasikan sebagai sumber data internal, sumber data personal, dan sumber data eksternal

  1. Data Internal
  2. Data internal sumbernya adalah orang, produk, layanan, dan proses.Data internal umumnya disimpan dalam basis data perusahaan dan biasanya dapat diakses

  3. Data Personal
  4. Sumber data personal bukan hanya berupa fakta, tetapi dapat juga mencakup konsep, pemikiran dan opini

  5. Nilai yang Data Eksternal

Sumber data ekternal dimulai dari basis data komersial hingga sensor dan satelit.Data ini tersedia di compact disk, flashdisk atau media lainnya dalam bentuk film, suara gambar, atlas, dan televisi

Hiraki Data

Menurut Yakub (2013:8)[9] hirarki data dapat diorganisasikan menjadi beberapa level, antara lain sebagai berikut:

  1. Elemen Data
  2. Elemen data adalah satuan data terkecil yang tidak dapat dipecah lagi menjadi unit lain yang bermakna. Istilah lain dari elemen data dalam basis data relasional adalah field, kolom, item, dan atribut.

  3. Record
  4. Record adalah gabungan sejumlah elemen data yang saling terkait. Istilah lain dari rekaman dalam basis data relasional adalah baris atau tupelo.

  5. Nilai yang File

File adalah kumpulan record sejenis yang mempunyai panjang atribut sama, namun berbeda isinya. Istilah lain dari file dalam basis data relasional adalah berkas, tabel, dan relasi.

Definisi Informasi

Menurut Abdul Kadir (2011:54)[10] mendefinisikan informasi sebagai “data yang telah diproses sedemikian rupa sehingga meningkatkan pengetahuan seseorang yang menggunakan data tersebut. Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian – kejadian dan kesatuan nyata.Kejadian (event) adalah suatu yang terjadi pada saat tertentu

Menurut Henry C. Lucas dalam bukunya Bambang Hartono (2013:15)[8] Berpendapat Bahwa,” information is the interpretation of data to provide menaing by an individual”. (Informasi adalah data yang telah ditafsirkan agar memberikan makna tertentu bagi seseorang)

Menurut Yeremia Yuliawan Dkk dalam jurnal JSIKA Vol.2 No.2 (2013:2338-137X).[11] “Sistem Informasi adalah sekumpulan komponen yang saling berhubungan mengumpulkan, memproses, menyimpan dan mendistribusi informasi untuk menunjang pengambilan keputusan dan pengawasan dalam suatu organisasi.”

Berdasarkan beberapa pendapat yang dapat disimpulkan bahwa Informasi adalah sekumpulan fakta yang memberikan arti dan manfaat yang telah diproses sedemikian rupa yang disajikan dalam bentuk yang berguna untuk membuat keputusan

Kualitas Informasi

Kualitas suatu informasi tergantung dari 3 hal, yaitu “informasi harus akurat, tepat waktu, dan relevan”. Penjelasan tentang kualitas informasi tersebut dipaparkan di bawah ini menurut (Sutabri,2012:43):[5]

  1. Akurat (Accurate)
  2. Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan.Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya.Informasi harus akurat karena biasanya dari sumber informasi sampai penerima informasi ada kemungkinan terjadi gangguan yang dapat mengubah atau merusak informasi tersebut.

  3. Tepat Waktu (Timelines)
  4. Informasi yang datang pada si penerima tidak boleh terlambat.Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi karena informasi merupakan suatu landasan dalam pengambilan keputusan. Bila pengambilan keputusan terlambat maka dapat berakibat fatal bagi organisasi.

  5. Relevan (Relevance)

Informasitersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya, dimana relevansi informasi untuk tiap-tiap individu berbeda tergantung pada yang menerima dan yang membutuhkan.Nilai informasi ditentukan oleh dua hal yaitu manfaat dan biaya.Suatu informasi dikatakan bernilai apabila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya.

Fungsi Informasi

Sutabri (2012:12)[5] fungsi utama informasi adalah “menambah pengetahuan.Informasi yang disampaikan kepada pemakai mungkin merupakan hasil data yang sudah diolah menjadi sebuah keputusan.Akan tetapi, dalam kebanyakan pengambilan keputusan yang kompleks, informasi hanya dapat menambah kemungkinan kepastian atau mengurangi bermacam-macam pilihan.Informasi yang disediakan bagi pengambil keputusan memberi suatu kemungkinan faktor resiko pada tingkat-tingkat pendapatan yang berbeda”.

Nilai Informasi

Menurut Sutabri (2012: 33)[5] nilai informasi ditentukan oleh dua hal, yaitu manfaat dan biaya untuk mendapatkannya.Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaat lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Pengukuran nilai informasi biasanya dihubungkan dengan analisis cost effectivess atau cost benefit. Menurut Sutabri (2012: 33) nilai informasi ini didasarkan atas sepuluh sifat, yaitu:

  1. Mudah diperoleh
  2. Sifat ini menunjukkan informasi dapat diperoleh dengan mudah dan cepat. Kecepatan memperoleh dapat diukur, misalnya 1 menit versus 24 jam. Akan tetapi, beberapa nilainya bagi pemakai informasi sulit mengukurnya

  3. Luas dan lengkap
  4. Sifat ini menunjukkan lengkapnya isi informasi.Hal ini tidak berarti hanya mengenai volumenya, tetapi juga mengenai keluaran informasinya.Sifat ini sangat kabur karena itu sulit mengukurnya

  5. Ketelitian
  6. Sifat ini menunjukkan minimnya kesalahan dan informasi.Dalam hubungannya dengan volume data yang besar biasanya terjadi dua jenis kesalahan, yakni kesalahan pencatatan dan kesalahan perhitungan

  7. Kecocokan
  8. Sifat ini menunjukkan seberapa baik keluaran informasi dalam hubungan dengan permintaan para pemakai.Isi informasi harus ada hubungannya dengan masalah yang sedang dihadapi.Semua keluaran lainnya tidak berguna tetapi mahal mempersiapkannya.Sifat ini sulit mengukurnya

  9. Ketepatan waktu
  10. Menunjukkan tak ada keterlambatan jika ada seseorang yang ingin mendapatkan informasi.Masukkan, pengolahan, dan pelaporan keluaran kepada pemakai biasanya tepat waktu.Dalam beberapa hal, ketepatan waktu dapat diukur, misalnya berapa banyak penjualan dapat ditamabah dengan memberikan tanggapan segera kepada permintaan langganan mengenai tersedianya barag-barang inventaris

  11. Kejelasan
  12. Sifat ini menunjukkan keluaran informasi yang bebas dari istilah-istilah yang tidak jelas.Memberikan laporan dapat memakan biaya yang besar.Bebrapa biaya yang diperlukan untuk memperbaiki laporan tersebut

  13. Dapat dibuktikan
  14. Sifat ini berhubungan dengan dapat disesuaikannya keluaran informasi tidak hanya dengan beberapa keputusan, tetapi juga dengan beberapa pengambil keputusan.Sifat ini sulit diukur, tetapi dalam banyak hal dapat diberikan nilai yang dapat diukur

  15. Keluwesan
  16. Sifat ini menunjukkan kemampuan beberapa pemakai informasi untuk menguji keluaran informasi dan sampai pada kesimpulan yang sama

  17. Tidak ada prasangka
  18. Sifat ini berhubungan dengan tidak adanya keinginan untuk mengubah informasi guna mendapatkan kesimpulan yang telah dipertimbangkan sebelumnya

  19. Dapat diukur

Sifat ini menunjukkan hakikat informasi yang dihasilkan dari sistem informasi formal.Meskipun kabar angin, desas-desus, dugaan-dugaan, klenik, dan sebagainya sering dianggap informasi, hal-hal tersebut berada di luar lingkup pembicaraan kita.

Konsep Dasar Sistem Informasi

Definisi Sistem Informasi

Berikut ini beberapa pengertian tentang sistem informasi menurut beberapa ahli yang dijabarkan dibawah ini

Menurut Rainer T.P buku Yakub, Vico Hisbanarto (2014:33)[12] sistem informasi merupakan “suatu kegiatan untuk mengumpulkan, memproses, menyimpan, menganalisis, dan menyebarkan informasi untuk tujuan tertentu”.

Menurut R.S.Walse. Bussiness Application Of Information Technology In Dairy Industry. InInternational Journal Of Computer Science And Information Technologies Vol 7 (2016:5)[13] Berpendapat bahwa,”Information system is to create flexible, Agile, Manufacturing processes that efficiently produce product of the high quality”. (Sistem informasi adalah untuk menciptakan fleksibel, gesit, proses manufactur yang efisien menghasilkan produk kualitas tinggi).

Menurut Yeremia Yuliawan Dkk dalam jurnal JSIKA Vol.2 No.2 (2013:2338-137X).[11] Sistem Informasi “adalah sekumpulan komponen yang saling berhubungan mengumpulkan, memproses, menyimpan dan mendistribusi informasi untuk menunjang pengambilan keputusan dan pengawasan dalam suatu organisasi”.

Berdasarkan pengertian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem informasi merupakan suatu sistem didalam suatu organisasi yang memiliki peran yang sangat penting dalam media penyimpanan data yang berguna bagi pemakaiannya dan mencakup sejumlah komponen yang terdiri dari manusia, hardwere, software, jaringan telekomunikasi dan data yang saling bekerja sama untuk mengumpulkan, mengolah, menyimpan dan menyebarkan informasi untuk mencapai suatu sasaran atau tujuan dalam mendukung pengambilan keputusan, pengendalian, analisa masalah dan visualisasi dalam organisasi

Komponen Sistem Informasi

Tata Sutabri (2012:47)[14] mengemukakan bahwa “sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut blok bangunan (Building Block), yang terdiri dari blok masukan, blok model, blok keluaran, blok teknologi, blok basis data, dan blok kendali. Sebagai suatu sistem, keenam blok bangunan tersebut masing-masing saling berinteraksi satu dengan yang lain membentuk suatu kesatuan untuk mencapai sasaran”. Blok bangunan itu terdiri dari:

  1. Blok Masukan (Input Block)
  2. Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input disini termasuk metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.

  3. Blok Model (Model Block)
  4. Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.

  5. Blok Keluaran (Output Block)
  6. Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai system.

  7. Blok Teknologi (Technology Block)
  8. Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan. Blok teknologi terdiri dari teknisi (Humanware atau Brainware), perangkat lunak (Software) dan perangkat keras (Hardware).

  9. Blok Basis Data (Database Block)
  10. Basis data (Database) merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya.Basis data diakses atau dimanipulasi dengan menggunakan perangkat lunak paket yang disebut dengan DBMS (Database Management Systems).

  11. Blok Kendali (Controls Block)

Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.

Klasifikasi Sistem Informasi

Menurut Sutabri Dalam buku yang berjudul Analisa Sistem Informasi (2012:48), “Sistem informasi dibentuk sesuai dengan kebutuhan organisasi atau instansi masing-masing.Oleh karena itu, untuk dapat menerapkan sistem yang efektif dan efisien diperlukan perencanaan, pelaksanaan, pengaturan, dan evaluasi sesuai keinginan masing-masing organisasi. Klasifikasi sistem informasi tersebut sebagai berikut:

  1. Sistem Informasi berdasarkan level organisasi
  2. Dikelompokkan menjadi level operasional, level fungsional dan level manajerial

  3. Sistem informasi berdasarkan aktifitas manajemen
  4. Dikelompokkan menjadi sistem informasi perbankan, sistem informasi akademik, sistem informasi kesehatan, sistem informasi asuransi dan sistem informasi perhotelan

  5. Sistem informasi berdasarkan fungsionalitas bisnis
  6. Dikelompokkan menjadi sistem informasi akuntansi, sistem informasi keuangan, sistem informasi manufaktur, sistem informasi pemasaran dan sistem informasi sumber daya manusia

Tujuan Sistem Informasi

Menurut Sutabri (2012:47)[14] tujuan sistem informasi yaitu “untuk menghasilkan produk informasi yang tepat bagi para pemakai akhir. Produk informasi meliputi pesan,laporan, formulir, dan gambar grafis, yang dapat disediakan melalui tampilan video, respons audio, produk kertas, dan multimedia”.

Menurut Yuliastrie (2013:28)[15] “sistem Informasi memiliki beberapa tujuan, yaitu”:

  1. Integrasi sistem
  2. 1. Menghubungkan sistem individu/kelompok

    2. Pengkolektifan data dan penyambungan secara otomatis

    3. Peningkatan koordinasi dan pencapaian sinergi

  3. Efisiensi pengelolaan
  4. 1. Penggunaan basis data dalam upaya kesamaan administrasi data

    2. Pengelolaan data berkaitan dengan karakteristik Informasi

    3. Penggunaan dan pengambilan Informasi

  5. Dukungan keputusan untuk manajemen
  6. 1. Melengkapi informasi guna kebutuhan proses pengambilan kebutuhaan

    2. Akuisisi Informasi eksternal melalui jaringan komunikasi

    3. Ekstraksi dari Informasi internal yang terpadu

Konsep Dasar Analisa Sistem

Definisi Analisa Sistem

Menurut jurnal CCIT (2013:228)ref name= " Hartono, Jogiyanto. 2013. Jurnal CCIT:228. Tangerang. STMIK Raharja">" Hartono, Jogiyanto. 2013. Jurnal CCIT:228. Tangerang. STMIK Raharja"</ref> dalam buku Jogiyanto Hartonodi jelaskan bahwa pengertian analisis sistem adalah “penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagianbagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya”.

Menurut Ni Luh Gede Pivin Suwirmayanti dalam Jurnal Ilmiah DASI Vol.17 No.3 (2016:15-20)[16] Berpendapat bahwa, “Analisa Sistem yaitu menganalisa terhadap permasalahan untuk mengetahui dan menentukan batasan-batasan sistem sehingga dapat menentukan cara yang efektif dalam menyelesaikan permasalahan tersebut dan dapat dirancang sebuah sistem informasi”.

Menurut Henderi dkk dalam Jurnal CCIT (2011:322)[17] berpendapat bahwa analisa sistem adalah “penguraian dari suatu sistem yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan,kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yangterjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat dibuat rancangan sistem yang baru yang sesuai dengan kebutuhan”.

Menurut Yakub (2012:142)[9] analisa sistem dapat diartikan sebagai “suatu proses untuk memahami sistem yang ada, dengan menganalisa jabatan dan uraian tugas (business users), proses bisnis (business prosess), ketentuan atau aturan (business rule), masalah dan mencari solusinya (business problem and business soulution), dan rencana-rencana perusahaan (business plan)”.

Berdasarkan beberapa pendapat para ahli yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa suatu sistem yang telah ada pemahaman dan penentuan secara rinci dengan tujuan untuk merancang sistem baru atau memperbaiki berbagai fungsi didalam suatu sistem tertentu.

Tahap Analisa Sistem

Menurut pendapat Tata Sutabri (2012:220)[14] proses analisis sistem dalam pengembangan sistem informasi merupakan “suatu prosedur yang dilakukan untuk pemeriksaan masalah dan penyusunan alternatif pemecahan masalah yang timbul serta membuat spesifikasi sistem yang baru atau sistem yang akan diusulkan dan dimodifikasi”. Adapu tujuan utama dari tahap analisis sistem ini sebagai berikut :

a. Memberikan pelayanan kebutuhan informasi kepada fungsi-fungsimanajerial di dalam pengendalian pelaksanaan kegiatan operasional perusahaan

b. Membantu para pengambil keputusan, yaitu para pemimpin, untuk mendapatkan bahan perbandingan sebagai tolak ukur hasil yang telah dicapainya

c. Mengevaluasi sistem-sistem yang telah ada dan berjalan sampai saat ini, baik pengolahan data maupun pembuatan laporannya

d. Merumuskan tujuan-tujuan yang ingin dicapai berupa pola pengolahan data dan pembuatan laporan yang baru

e. Menyusun suatu tahap rencana pengembangan sistem dan penerapannya serta perumusan langkah dan kebijaksanaan

Fungsi Analisa Sistem

Menurut Haerudin, Ruli Supriati, dalam jurnal CCIT Vol 7 (2013:117),[18] adalah:

1. Mengidentifikasi masalah kebutuhan pemakai

2. Menyatakan secara spesifik sasaran yang harus dicapai untuk memenuhi kebutuhan pemakai

3. Memilih alternatife metode pemecahan masalah yang paling tepat.

4. Merencanakan dan menerapkan rancangan sistemnya, pada tugas dan fungsi terakhir dari analisa sistem menerapkan rencana rancangan sistemnya yang telah disetujui pemakai

Adapun fungsi analisa sistem adalah sebagai berikut:

1. Mengidentifikasi masalah–masalah kebutuhan pemakai (user)

2. Menyatakan secara spesifik sasaran yang harus dicapai untuk memenuhi kebutuhan pemakai

3. Memilih alternatif–alternatif metode pemecahan masalah yang paling tepat.

4. Merencanakan dan menerapkan rancangan sistemnya. Pada tugas atau fungsi terakhir dari analisa sistem menerapkan rencana rancangan sistemnya yang telah disetujui oleh pemakai

Konsep Dasar Perancangan Sistem

Definisi Perancangan Sistem

Perancangan sistem (desain sistem) merupakan tahap selanjutnya setelah analisa sistem. Setelah mendapatkan gambaran dengan jelas tentang apa yang akan dikerjakan pada tahap analisa sistem, maka dilanjutkan dengan memikirkan bagaimana membentuk sistem tersebut.

Menurut Hanik Mujiati Dan Sukadi dalam Indonesian Jurnal On Computer Science – Speed (IJCSS) FTI UNSA (2013: 2088-0162)[19] berpendapat bahwa, “Perancangan sistem adalah sebagai penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah kedalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi”.

Menurut Siti Aisyah dan Nawang Kalbuana dalam jurnal CCIT (2011:203)[20] pada metode analisa sistem dan perancangan yang menggunakan “metode yang dikenal dengan nama System Development Life Cycle (SDLC) atau waterfall. SDLC atau waterfall merupakan metodelogi umum dalam pengembangan sistem yang menandai kemajuan daru usaha analisa dan desain”.Langkah-langkah SDLC meliputi fase-fase sebagai berikut :

  1. Perancangan Sistem
  2. Dalam tahapan perancangan sistem ini dijalaskan bagaimana langkah-langkah dalam perancangan aplikasi kemahasiswaan dengan teknologi mobile

  3. Analisa Sistem
  4. Melakukan analisa sistem yang akan dirancang, serta melakukan penelitian terhadap kebutuhan-kebutuhan sistem, apa saja kekurangannya

  5. Perancangan
  6. Yaitu tahapan untuk melakukan perancangan aplikasi mobile, terdapat tiga tahapan perancangan, yaitu : perancangan Interface, perancangan isi, dan perancangan program

Dari definisi diatas dapat diketahui bahwa penentuan proses penerjemahan kebutuhan pemakai informasi tentang apa yang dikerjakan pada analisa sistem dengan membentuk sistem tersebutuntuk memenuhi kebutuhan kepada pemakai sistem dan juga untuk memberikan gambaran yang jelas dan Rancang bangun yang lengkap kepada pemrogram komputer dan ahli-ahli teknik lainnya yang terlibat

Tujuan Perancangan Sistem

Untuk mencapai tujuan ini, maka perancangan sistem harus berguna, mudah dipahami dan nantinya mudah digunakan. Perancangan sistem harus dapat mempersiapkan rancang bangun yang terinci untuk masing-masing komponen dari sistem informasi meliputi data dan informasi, simpanan data, metode-metode, prosedur-prosedur, orang-orang perangkat keras, perangkat lunak dan pengendalian intern. Dalam tahap perancangan, alat bantu yang digunakan dalam mendesain program komputer adalah bagan terstruktur

Menurut Darmawan dalam buku yang berjudul Metode Penelitian Kuantitatif (2013:228)[21] berpendapat bahwa Tahap Perancangan atau Desain Sistem mempunyai 2 tujuan utama, yaitu :

1. Untuk memenuhi kebutuhan pemakai sistem

2. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap pada pemograman komputer dan ahli-ahli teknik yang terlihat (lebih condong pada desain sistem yang terperinci

Konsep Dasar Database

Definisi Database

Menurut Hidayati et all dalam Jurnal CCIT (2011:238)[22] menjelaskan bahwa database adalah “kumpulan fakta-fakta sebagai respresentasi dari dunia nyata yang saling berhubungan dan mempunyai arti tertentu. Database digunakan untuk menyimpan data agar data tersebut dapat dimanipulasi dengan mundah, terjamin keakuratannya, efisiensi dalam penyampaiannya dan tentu saja dapat dengan mudah untuk diakses kembali”.

Menurut Connolly dan Begg (2014:65)[23] database adalah sekumpulan data tersebar yang berhubungan secara logis, dan penjelasan dari data ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan informasi dari suatu organisasi.Jadi database merupakan tempat penyimpanan sebuah data yang berupa informasi.

Berdasarkan pendapat dikemukakan di atas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa basis data adalah sebuah kumpulan informasi terdapat file – file dan juga data yang terintegrasi dimana file serta data tersebut memiliki sebuah primary key untuk melakukan proses pengulangan data dan didalam database memiliki tiga jenis data, yaitu Data Input, output dan juga operasional.

Design Database

Menurut Henderi et all dalam Jurnal CCIT (2011:174) “design database dibuat setelah melakukan analisa terhadap data yang ada pada penerimaan mahasiswa baru sebagai objek pembuatan prototype program system data warehouse dan data mining sebagai tools pengukur kinerja”.

Konsep Dasar Pengujian (Testing)

Definisi Pengujian

Menurut Nidhra, Srinivas dan Dondeti, Jagruthi. In International Journal of Embedded Systems and Applications (IJESA), Vol.2 (2012:8-9)[24] berpendapat bahwa, “software testing is a technique often used to verify and validate the quality of a software”. (pengujian software adalah teknik yang sering digunakan untuk verifikasi dan validasi kualitas suatu).

Menurut Anif, Rizky Dalam Buku yang berjudul Alat Bantu Pembelajaran Berbasis Multimedia (2011:237)[25] berpendapat bahwa, “Testing adalah sebuah proses sebagai siklus hidup dan merupakan bagian dari proses rekayasa perangkat lunak secara terintegrasi demi memastikan kualitas dari perangkat lunak serta memenuhi kebutuhan teknis yang telah disepakati dari awal”.

Berdasarkan kedua definisi diatas dapat diambil kesimpulan bahwa pengujian atau testing merupakan teknik yang digunakan untuk verifikasi dan validasi sebagai bagian dari proses rekayasa perangkat lunak secara terintegrasi dengan memastikan kualitas dalam memenuhi kebutuhan teknis.

Teori Khusus

Konsep Dasar Kas Kecil

Definisi Kas Kecil

Diana Anastasia dan Lilis Setiawati (2011:153)[26] berpendapat bahwa ”kas kecil merupakan sebagai sarana untuk memfasilitasi pengeluaran dalam jumlah yang relatif kecil yang tidak biasa dibayar dengan menggunakan transfer bank atau dengan cek”.

Menurut Yulius Eka Agung Seputra (2013:390)[27] dana kas kecil adalah “untuk pembelian yang sifatnya kecil dan insidentil, perusahaan harus menyediakan uang tunai di brankas perusahaan”. Berikut adalah contoh transaksi pembelian yang menggunakan dana kas kecil :

1. Pembelian teh, gula, kopi, dan makanan kecil

2. Pembelian alat tulis yang sifatnya mendadak

3. Pembayaran langganan koran dan majalah

4. Pembayaran biaya perjalanan yang nilainya kecil

Berdasarkan definisi diatas, menyimpulkan bahwa pengertian dana kas kecil adalahdigunakan untuk pengeluaran-pengeluaran yang relatif kecil (nilainya tidak terlalu besar) yang tidak mungkin dilakukan dengan menggunakan cek.

Metode Dana Kas Kecil

Menurut Mulyadi (2010:529)[28] penyelenggaraan dana kas kecil “untuk memungkinkan pengeluaran kas dengan uang tunai dapat diselengarakan dengan 2 (dua) cara, yaitu” :

A. Metode fluktuasi (fluctuating fund-balance system)

Dalam metode fluktuasi penyelenggaraan dana kas kecil dilakukan sebagai berikut :

1. Pembentukan dana kas kecil dicatat dengan mendebit Rekening dana kas kecil

2. Pengeluaran dana kas kecil dicatat dengan mengkredit dana kas kecil, sehingga setiap saat saldo rekening ini berfluktuasi

3. Pengisian kembali dana kas kecil dilakukan dengan jumlah sesuai dengan keperluan dan dicatat dengan mendebit rekening-rekening dana kas kecil. Dalam sistem ini, saldo rekening berfluktuasi dari waktu ke waktu

B. Metode dana tetap (imprest-fund system)

Dalam metode dana tetap penyelenggaraan dana kas kecil dilakukan sebagai berikut :

1. Pembentukan dana kas kecil dilakukan dengan cek dan dicatat dengan mendebit rekening dana kas kecil. Saldo rekening dana kas kecil ini tidak boleh berubah dari yang telah ditetapkan tersebut dinaiki atau dikurangi

2. Pengeluaran dana kas kecil tidak dicatat dalam jurnal. Bukti-bukti pengeluaran kas kecil dikumpulkan saja dalam arsip sementara yang diselenggarakan oleh pemegang dana kas kecil

3. Pengisian kembali dana kas kecil dilakukan sejumlah rupiah yang tercantum dalam kumpulan bukti pengeluaran kas kecil. Pengisian kembali dana kas kecil ini dilakukan dengan cek dan dicatat dengan mendebit rekening biaya dan mengkredit rekening kas

Pengendalian atas dana kas kecil (Petty cash)

Alasan perlu dibentuknya sebuah sistem kas kecil (petty cash) adalah bahwa pembayaran-pembayaran yang jumlahnya relatif kecil ini, namun sering terjadi yang pada akhirnya juga dapat menjadi jumlah yang cukup signifikan atau besar.Oleh sebab itu maka perlu monitoring atau pengendalian internal

Menurut Firdaus A (2013 :172)[29] “pengendalian dalam kas kecil mutlak dibutuhkan dan dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut”:

1. Menunjuk seorang karyawan sebagai petugas yang mencatat dan mengelola dana kas kecil

2. Pengeluaran-pengeluaran dilakukan dengan membuat voucher atau bukti pengeluaran kas kecil

3. Mengisi kembali dana kas kecil dalam jumlah yang sama dengan pengeluarannya melalui prosedur yang berjalan

4. Memeriksa bukti-bukti pengeluaran kas kecil sebelum proses pencairan dana kas kecil

Konsep Dasar UML

Definisi Unified Modeling Language (UML)

Menurut Widodo, (2011:6)[30] UML adalah “bahasa pemodelan standar yang memiliki sintak dan semantik”

Menurut Herlawati (2011:7)[31] bahwa beberapa literature menyebutkan bahwa “UML menyediakan sembilan jenis diagram, yang lain menyebutkan delapan karena ada beberapa diagram yang digabung, misalnya diagram komunikasi, diagram urutan dan diagram pewaktuan digabung menjadi diagram interaksi”.

Menurut Jefrul Hanafi Dan Hartatik Dalam Jurnal Ilmiah DASI Vol.17 No.3 (2016:51-56) Berpendapat Bahwa ,“Unified Modeling Language adalah keluarga notasi grafik yang didukung oleh meta-model tunggal yang membantu pendeskripsian dan desain sistem perangkat lunak, khususnya sistem yang dibangun menggunakan pemrograman berorientasi objek”.

Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa “Unified Modelling Language (UML) adalah sebuah bahasa yang berdasarkan grafik atau gambar untuk menvisualisasikan, menspesifikasikan, membangun dan pendokumentasian dari sebuah sistem pengembangan perangkat lunak berbasis Objek (Object Oriented programming)”.

Tujuan Unified Modeling Language (UML)

Menurut Yasin (2012:238)[32] tujuan UML di antaranya adalah:

  1. Memberikan model yang siap pakai, bahasa pemodelan visual yang ekspresif untuk mengembangkan sistem dan yang dapat saling menukar model dengan mudah dan dimengerti secara umum
  2. Memberikan bahasa pemodelan yang bebas dari berbagai bahasa pemograman dan proses rekayasa
  3. Menyatukan praktek-praktek terbaik yang terdapat dalam pemodelan

Tipe Unified Modeling Language (UML)

Menurut Yasin (2012: 238)[32] tipe-tipe diagram UML adalah

  1. Use Case Diagram
  2. Use case diagram adalah gambar dari beberapa atau seluruh aktor dan use case dengan tujuan mengenali interaksi mereka dalam suatu sistem. Use case diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem, yang ditekankan adalah “apa” yang diperbuat sistem, dan bukan “bagaimana”. Sebuah use case mempresentasikan sebuah interaksi antara actor dengan sistem. Use case menggambarkan kata kerja seperti login ke sistem, maintenance user dan sebagainya. Oleh karena itu, use case diagram dapat membantu menganalisa kebutuhan suatu sistem. Dalam use case diagram terdapat istilah seperti aktor, use case dan use case relationship

  3. Sequence Diagram
  4. Sequence diagram menggambarkan kolaborasi dinamis antara sejumlah objek dan untuk menunjukkan rangkaian pesan yang dikirm antar objek juga interaksi antar objek, sesuatu yang terjadi pada titik tertentu dalam eksekusi sistem. Sequence diagram menjelaskan interaksi objek yang disusun berdasarkan urutan waktu. Secara mudahnya sequence diagram adalah gambaran tahap demi tahap yang seharusnya dilakukan untuk menghasilkan sesuatu sesuai dengan use case diagram

    Dalam sequence diagram terdapat dua model yaitu :

    1. Actor, untuk menggambarkan pengguna sistem

    2. Lifeline, untuk menggambarkan kelas dan objek

  5. Activity Diagram
  6. Activity diagram menggambarkan rangkaian aliran dari aktifitas, digunakan untuk mendeskripsikan aktivitas yang dibentuk dalam suatu operasi sehingga dapat juga digunakan untuk aktivitas lainnya seperti use case atau interaksi. Activity diagram berupa flow chart yang digunakan untuk memperlihatkan aliran kerja dari sistem

    Notasi yang digunakan dalam activity diagram adalah sebagai berikut:

    1. Activity

    Notasi yang menggambarkan pelaksanaan dari berbagai proses dalam aliran pekerjaan

    2. Transaction

    Notasi yang digunakan untuk memperlihatkan jalan aliran control dari activity ke activity

    3. Decision

    Notasi yang membedakan control cabang aliran berdasarkan decision point

  7. Syncronitation bars
  8. Aliran kerja notasi ini menandakan bahwa beberapa aktivitas dapat diselesaikan secara bersamaan (pararel).Aliran diagram menggambarkan berbagai alir aktivitas dalam sebuah sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang mungkin terjadi dan bagaimana mereka berakhir. Activity diagram juga dapat menggambarkan proses pararel yang mungkin terjadi pada beberapa eksekusi. Activity diagram tidak menggambarkan sifat internal pada sebuah sistem dan interaksi antara beberapa sub sistem secara eksak, tetapi lebih menggambarkan proses-proses dari jalur aktifitas dari level atas secara umum. Pada UML 2.X aktivitas tidak lagi disebut sebagai activity, akan tetapi cukup disebut dengan action saja. Activity adalah struktur yang lebih tinggi yang terdiri atas action-action yang berurutan.Oleh karena itu, activity diagram menunjukan action-action yang membangun sebuah aktivitas

  9. Class Diagram
  10. Class diagram menggambarkan struktur dan deskripsi class, package, dan objek beserta hubungan antara lain seperti contaiment, pewarisan, asosiasi dan lain-lain. Class diagram berfungsi untuk menjelaskan tipe dari objek sistem dan hubungannya dengan objek lain. Objek adalah nilai tertentu dari setiap atribut class entity

Definisi Internet

Menurut eWolf Community (2012:1)[33] internet merupakan “singkatan dari Interconnection Networking, yaitu jaringan komputer dalam skala dunia.Internet terdiri dari banyak jaringan komputer lokal yang saling terhubung sehingga membentuk jaringan global dengan segala macam aturan (protokol).Protokol utama yang digunakan saat ini adalah TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol), yaitu sekumpulan aturan untuk komunikasi data antar komputer dalam suatu jaringan”.

Internet adalah jaringan komputer yang terkoneksi keseluruh dunia melalui saluran (telepon, satelit, TV Kabel) dimana pengguna dapat berinteraksi langsung. Internet juga merupakan sebuah perpustakaan besar yang didalamnya terdapat jutaan bahkan miliaran informasi atau data yang dapat berupa teks, grafik, audio atu animasi dan lain-lain dalam media elektronik.Fungsi utama internet adalah medium untuk komunikasi dan pertukaran informasi.

Berdasarkan beberapa pendapat para ahli yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa internet adalah adalah sekumpulan jaringan komputer atau jaringan global yang saling terhubung satu sama lain yang terdiri atas beberapa jaringan komputer, yang bisa diakses dimana saja.

Definisi Website

Web adalah layanan yang didapat oleh pemakai komputer yang terhubung ke internet. Browser adalah perangkat lunak untuk mengakses halaman-halaman web seperti internet Exploler, Mozilla Firefox, Opera, Safari, dan lain-lainnya. Dari pendapat yang dikemukakan diatas dapat disimpulkan bahwa web merupakan layanan yang dapat oleh pemakai komputer terhubung keinternet, baik berupa teks, gambar, suara maupun video yang interaktif dan mempunyai kelebihan untuk menghubungkan (link) satu dokumen dengan dokumen lainnya (hypertext) yang dapat diakses melalui sebuah browser.

Menurut Murad, dkk, dalam dari Jurnal CCIT Vol.7 No.1 (2013:49),[34] “website adalah sistem dengan informasi yang disajikan dalam bentuk teks, gambar, suara, dan lainnya yang tersimpan dalam sebuah serverweb internet yang disajikan dalam bentuk hypertext”.

Menurut Murad (2013:49)[34] web adalah “sistem dengan informasi yang disajikan dalam bentuk teks, gambar, suara, dan lainnya yang tersimpan dalam sebuahserver web internet yang disajikan dalam bentukhypertext”.

Menurut (Siti Aisyah, dkk, 2012:112) website dapat diartikan “sebagai kumpulan halamanyang menampilkan informasi data teks, data gambar diamatau gerak, data animasi,suara, video,dan atau gabungan dari semuanya, baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait dimana masing-masing dibungkan dengan jaringan-jaringan halaman (hyperlink)”.

Berdasarkan pendapat diatas ditarik kesimpulan bahwametode untuk menampilan informasi di internet, baik berupa teks, gambar, suaramaupun video yang interaktif page dan link dalam website memungkinkan pengguna bisa berpindah dari satu page ke page lain (hyper text), baik diantara page yang disimpan dalam server yang sama maupun server diseluruh dunia.

ASP.NET

Definisi ASP.NET

Menurut Sitorus (2012:2)[35] ASP adalah “singkatan dari Active Server Pages yang merupakan salah satu bahasa pemrograman web untuk menciptakan halaman web yang dinamis”.

Berdasarkan pendapat dikemukakan di atas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa ASP.NET adalah Sebuah platform web dari microsoft yang sudah ditingkatkan fungsi dan fitur-nya yang menyatu dengan .NET Framework.

Sintaks Dasar ASP

Script ASP dapat terletak dimana saja dan dapat berkombinasi dengan tag-tag HTML. Dalam sebuah file ASP hanya terdapat satu delimiter pembuka dan penutup .

Bentuk umum :

<

 %

….

Contoh :

<html>

<body>

<%

Response Write(“Sintaks/kode pertama belajar ASP”)

 %>

</html>

</body>

Konsep Dasar CSS

Definisi CSS

Menurut Khafidli (2011:30)[36]CSS (Cascading Style Sheet) merupakan “salah satu bahasa pemograman web yang berguna untuk mengendalikan beberapa elemen dalam sebuah web sehingga lebih terstruktur dan seragam. Pada umumnya, CSS digunakan untuk memformat tampilan halaman web yang dibaut dengan menggunakan HTML”.

Menurut Agus Saputra dkk (2013:6)[37] CSS atau yang memiliki kepanjangan Cascading Style Sheet, merupakan “suatu bahasa pemrograman web yang digunakan untuk mengendalikan dan membangun berbagai komponen dalam web sehingga tampilan web akan lebih rapi, terstruktur, dan seragam”.

Dari definisi di atas, maka dapat disimpulkan CSS adalah kepanjangan dari Cascading Style Sheet yang merupakan bahasa pemograman berbasis web untuk memodifikasi HTML untuk membentuk tampilan sebuah website..

Konsep Dasar IIS

Definisi IIS

IIS atau Internet Information Services digunakan untuk mengelola web, File Transfer Protocol (FTP), Ghoper, dan NNTP. Komponen IIS terdapat pada sistem operasi Windows NT ,Windows 2000, Windows XP dan Windows Server 2003.

Menurut Sitorus (2012:11)[35] IIS merupakan “komponen yang lengkap dibandingkan web server lain yang berjalan atau terdapat di dalam Operating System (OS) Windows”.

Berdasarkan definisi di atas, maka dapat disimpulkan IIS (Internet Information Services) merupakan suatu web server yang berjalan, yang terdapat dalam sistem operasi Window

Cara Kerja Web Server IIS

IIS atau Internet Information Services adalah sebuah HTTP web server seperti Apache yang digunakan dalam sistem operasi server Windows. Berikut cara kerja Web server IIS:

1. Client membuka situs internet dengan link tertentu

2. Mengirim request ke web server IIS

3. Web server IIS menerima permintaan (request) dari client, dan

4. Mengirimkan apa yang diminta oleh client (response).

Fitur IIS

Adapun fitur dari IIS yaitu sebagai berikut :

  1. Terintegrasi dengan Windows NT secara penuh (sistem keamanan, auditing, dan izin akses NTFS)
  2. Mendukung penuh protokol HTTP versi 1.1.4
  3. Sudah mencakup protokol FTP
  4. Dukungan terbatas untuk protokol SMTP
  5. Dukungan untuk protokol NNTP
  6. Dukungan untuk protokol keamanan SSL
  7. Dapat digunakan sebagai platform di mana aplikasi web berjalan, yakni dengan menggunakan Active Server Pages (ASP), ASP.NET, Internet Server API (ISAPI), Common Gateway Interface (CGI), Microsoft.NET Framework, Microsoft Visual Basic Scripting (VBScript), JScript, dan beberapa bahasa skrip yang dapat diinstalasikan seperti Perl atau PHP
  8. Mengizinkan aplikasi web untuk dijalankan sebagai proses yang terisolasi dalam ruangan memori yang terpisah untuk mencegah satu aplikasi membuat crash aplikasi lainnya
  9. Dapat diatur dengan beberapa cara: Microsoft Management Console, via web browser, atau menggunakan skrip Windows Scripting Host
  10. Bandwidth throttling yang dapat mencegah sebuah situs web memonopoli bandwidth yang tersedia

Konsep Dasar HTML

Definisi HTML

Menurut Kustiyahningsih (2011:13)[38] HTML kependekan Hyper Text Markup Language. Dokumen HTML adalah “textfile murni yang dapat dibuat dengan editor text sembarang.Dokumen ini dikenal sebagai web page.File-file HTML ini berisi instruksi-instruksi yang kemudian diterjemahkan oleh browser yang ada di komputer client(user) sehingga isi informasinya dapat di tampilkan secara visual di komputer pengguna (user)”.

Menurut Sutarman (2012:163)[39] HTML (Hypertext Markup Language) adalah “bahasa standar yang digunakan untuk pembuatan halaman web atau word wide web, dengan hypertext dan informasi lain yang akan ditampilkan pada halaman web. Dokumen hypertext bisa berisi teks, gambar, dan tipe informasi lain seperti data file, audio, video, dan program executeable”.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dapat disimpulkan suatu bahasa yang dipakai untuk membuat sebuah tampilan halaman web, membuat informasi yang ada didalam sebuah penjelajah web dengandokumen hypertext bisa berisi teks, gambar, dan tipe informasi lain seperti data file, audio, video, dan program executeable.

Konsep Dasar MySQL

Definisi MySQL (My Structure Query Languange)

Menurut Budi Raharjo (2011:21)[40] berpendapat bahwa MySQL adalah “RDBMS atau server database yang mengelola database dengan cepat menampung dalam jumlah sangat besar dan dapat di akses oleh banyak user”.

Menurut Madcoms (2011:26)[41] MySQL adalah “salah satu jenis database server yang sangat terkenal. MySQL termasuk RDBMS (Relational Database Managemen Sistem) lebih populer lewat kalangan pemograman Web”.

Berdasarkandefinisi diatas dapat disimpulkan MySQL salah satu software sistem manajemen database (DBMS) Structured Query Language (SQL) yang bersifat open source database SQL (Search Query Language) yang menangani sistem manajemen database dan sistem manajemen database relational.

Konsep Dasar XAMPP

Menurut pandangan beberapa ahli xampp dapat diartikan sebagai berikut:

Menurut Puspitasari (2011:1)[42] berpendapat bahwaXAMPP adalah sebuah “softwarewebserver apache yang didalamnya sudah tersedia database server mysql dan support php programming. xampp merupakan software yang mudah digunakan gratis dan mendukung instalasi di linux dan windows.Keuntungan lainya adalah cuma menginstal 1 kali sudah tersedia apache web server, mysql database server, php support (php4 dan php5) dan beberapa modul lainya hanya bedanya kalau versi windows selalu dalam bentuk instalasi grafis dan yang linux dalam bentuk file terkompresi tar.gz.kelebihan lain yang berbeda dari versi untuk windows adalah memeliki fitur untuk mengaktifkan sebuah server secara grafis, sedangkan linux masih berupa perintah-perintah didalam console. oleh karena itu versi untuk linux sulit untuk dioperasikan”.

Menurut Kartini (2013:27-26)[43] berpendapat bahwaXampp merupakan “tool yang menyediakan paket perangkat lunak ke dalam satu buah paket”

Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan Xampp merupakan “tool paket perangkat lunak yang menggambungkan Apache, PHP, dan MySQL dalam satu paket aplikasi”

Menurut Kartini (2013:27-26)[43] dalam paketnya sudah terdapat “Apache (web server), MySQL (database), PHP (server side scripting), Perl, FTP server, Php MyAdmin dan berbagai pustaka bantu lainnya.Dengan menginstall XAMPP maka tidak perlu lagi melakukan instalasi dan konfigurasi web server Apache, PHP dan MySQL secara manual. XAMPP akan menginstalasi dan mengkonfigurasi-kannya secara otomatis untuk anda. XAMPP adalah sebuah web server”. Asal kata dari XAMPP sendiri adalah:

  1. (X): Program ini dapat dijalankan dibanyak sistem operasi.
  2. (A): Apache merupakan suatu aplikasi web server.
  3. (M): MySQL digunakan untuk aplikasi database server.
  4. (P): PHP bahasa pemrograman yang dipakai.
  5. (P): Perl bahasa pemrograman yang dipakai

Berdasarkan definisi diatas dapat disimpulkan Xampp merupakan perangkat lunak bebas yang berkomplikasi dari beberapa program, berfungsi sebagai server yang berdiri sendiri (localhost) yang terdiri atas program Apache HTTP Server, MySQL database dan penerjemah bahasa yang ditulis dengan bahasa pemrograman PHP dan Perl

Konsep Dasar PhpMyAdmin

Menurut pandangan beberapa ahli Definisi PhpMyAdmindapat diartikan sebagai berikut:

Menurut Arief (2011:429)[44] PhpMyAdmin adalah “salah satu aplikasi berbasis GUI (Graphical User Interface) yang digunakan untuk mengeolal database MySQL”.

Menurut Prasetio (2012:53)[45] PhpMyadmin merupakan “tools berbasis web yang berguna untuk mengelola database MySQL”.

Berdasarkan definisi diatas dapat disimpulkanPhpMyAdmin adalah aplikasi web yang dibuat oleh phpMyAdmin.net yang digunakan untuk mengakses database MySQL .

Konsep Microsoft Visual Studio 2012 Pemutakhiran 4

Microsoft meluncurkan Visual Studio 2012 permutakhiran 4 (Visual Studio 2014.4) pada tanggal 13 Januari 2013. Dukungan untuk Visual Studio 2012 disediakan hanya untuk pembaharuan ini saat ini, yang dianggap Visual Studio 2012 paket layanan, dan versi Visual Studio 2012 RTM, yang dirilis pada Agustus 2012.

Peningkatan teknologi baru dan masalah yang diperbaiki dalam Visual Studio 2012 permutakhiran 4 :

  1. Team Foundation Server
  2. a. Administrasi dan operasional

    b. Perancangan Agile

    c. Membangun optimatisasi

    d. Kontrol Versi

    e. Pelacakan item kerja

    f. Aplikasi web

  3. Windows Forms
  4. LightSwitch
  5. Debugger
  6. Visual Studio IDE
  7. Pengembangan Windows
  8. Profiler
  9. C++
  10. IntelliTrace
  11. Net framework inti
  12. Alat keterangan entitas
  13. Alat Telepon
  14. Lokalisasi

Bahasa yang didukung Visual Studio 2012 pemuktakhiran 4 menyediakan pembaharuan untuk versi berikut :

  1. China (sederhana)
  2. China (tradisional)
  3. Ceko
  4. Bahasa Inggris
  5. Prancis
  6. Bahasa Jerman
  7. Bahasa Italia
  8. Bahasa Jepang
  9. Bahasa Korea
  10. Rusia
  11. Bahasa Polandia
  12. Portugis (Brazil)
  13. Bahasa Spanyol
  14. Bahasa Turki

Arsitektur yang didukung

  1. (x86) 32-bit
  2. (x64) 64-bit (WOW)

Persyaratan perangkat keras

  1. 1.6 gigahertz (GHz) atau prosesor yang lebih cepat
  2. 1 gigabyte (GB) RAM (1.5 GB jika Anda menjalankan mesin virtual)
  3. 1 GB ruang hard disk
  4. Kandar keras 5.400 RPM
  5. DirectX 9-mampu kartu video yang berjalan di 1024 x 768 atau resolusi lebih tinggi

Microsoft Visual Studio dapat digunakan untuk mengembangkan aplikasi dalam native code (dalam bentuk bahasa mesin yang berjalan di atas Windows) ataupun managed code (dalam bentuk Microsoft Intermediate Language di atas .NET Framework). Selain itu, Visual Studio juga dapat digunakan untuk mengembangkan aplikasi Silverlight, aplikasi Windows Mobile (yang berjalan di atas .NET Compact Framework).

Konsep Analisa SWOT

Menurut pandangan beberapa ahli analisa SWOT dapat diartikan sebagai berikut :

Menurut Rangkuti (2011:199)[46] penelitian menentukan bahwa “kinerja perusahaan dapat ditentukan oleh kombinasi faktor internal dan eksternal. Kedua faktor tersebut harus dipertimbangkan dalam analisis SWOT”. SWOT adalah singkatan darilingkungan internal strengths dan weakness serta lingkungan eksternal opportunities dan threats yang dihadapi dunia bisnis. Analisa SWOT membandingkan antara faktor eksternal peluang (opportunities) dan ancaman (threats) dengan faktor internal kekuatan (strengths) dan kelemahan (weakness). Analisa ini terbagi atas empat komponen dasar yaitu :

  1. Kuadran I
  2. Ini merupakan situasi yang sangat menguntungkan.Perusahaan tersebut memiliki peluang dan kekuatan sehingga dapat memanfaatkan peluang dan yang ada.Strategi yang harus ditetapkan dalam kondisi ini adalah mendukung kebijakan pertumbuhan yang agresif(Growth Oriented Strategy).

  3. Kuadran 2
  4. Meskipun menghadapi berbagai ancaman, perusahaan ini masih memiliki kekuatan dari segi internal. Strategi yang harus diterapkan adalah menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang jangka panjang dengan cara strategi diversifikasi (produk atau pasar.

  5. Kuadran 3
  6. Perusahaan menghadapi peluang pasar yang sangat besar, tetapi di lain pihak menghadapi beberapa kendala atau kelemahan internal. Kondisi bisnis pada kuadran 3 ini mirip dengan question mark pada BCG matriks.Fokus strategi perusahaan ini adalah meminimalkan masalah-masalah internal perusahaan sehingga dapat merebut peluang pasar yang lebih baik. Misalnya, Apple menggunakan strategi peninjauan kembali teknologi yang digunakan dengan cara menawarkan produk-produk baru dalam industri microcomputer.

  7. Kuadran 4
  8. Ini merupakan situasai yang sangat tidak menguntungkan, perusahaan tersebut menghadapi berbagai ancaman dan kelemahan internal

Menurut Yusmini (2011:68) analisis SWOT adalah “suatu bentuk analisis dengan mengidentifikasi berbagai faktor secara sistematis terhadap kekuatan-kekuatan (Strengths) dan kelemahan-kelemahan (Weakness) suatu lembaga atau organisasi dan kesempatan-kesempatan (Oportunities) serta ancaman-ancaman (Threats) dari lingkungan untuk merumuskan strategi perusahaan. Analisa ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (Strengths) dan peluang (Opportunities), namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (Weakness) dan ancaman (Threats)”.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakandiatas, maka dapat disimpulkan suatu analisa yang berdasarkan kekuatan, kelemahan, serta ancaman suatu perusahaan dalam upaya penyusunan suatu rencana yang matang, baik itu untuk tujuan jangka pendek ataupun jangka panjang

Tujuan Analisis SWOT

Menurut Rangkuti (2011:197)[46] tujuan analisa SWOT yaitu membandingkan antara faktor eksternal peluang dan ancaman dengan faktor internal kekuatan dan kelemahan sehingga dari analisis tersebut dapat diambil suatu keputusan strategis suatu organisasi

Manfaat Analisa SWOT

Menurut Hendro dalam buku yang berjudul Dasar-dasar Kewirausahaan (2011:289)[47] berpendapat bahwa, “banyak manfaat bila kita melakukan analisa masalah secara swot yaitu Strength, Weakness, Oppurtunity, and Threats sebelum diambil keputusan untuk dibandingkan dengan pengambilan keputusan tanpa mempertimbangkan dan melakukan analisa masalah”, manfaatnya adalah :

1. Dapat diambil tindakan manajemen yang tepat sesuai dengan kondisi

2. Untuk membuat rekomendasi

3. Informasi lebih akurat

4. Untuk mengurangi resiko akibat dilakukannya keputusan yang berkali-kali (double decision)

5. Menjawab hal yang bersifat intutif atas keputusan yang bersifat emosional

Penerapan Analisa SWOT

Menurut Hendro dalam buku yang berjudul Dasar-dasar Kewirausahaan (2011:291)[47] berpendapat bahwa, Analisa digunakan dalam :

1. Memasuki sebuah industri baru

2. Memutuskan untuk meluncurkan produk baru

3. Menganalisa posisi perusahaan dalam persaingan saat ini

4. Untuk melihat sejauh mana kekuatan dan kelemahan perusahaan

5. Membuat keputusan untuk memecahkan masalah yang akan terjadi sehubungan dengan ancaman yang akan datang dan peluang yang bisa diambil

Konsep Dasar Black Box Testing

Menurut pandangan beberapa ahli Black Box Testing dapat diartikan sebagai berikut :

Menurut Soetam Rizky (2011:264)[48] berpendapat bahwablack box testing adalah “tipe testing yang memperlakukan perangkat lunak yang tidak diketahui kinerja internalnya.Sehingga para tester memandang perangkat lunak seperti layaknya sebuah “kotak hitam” yang tidak penting dilihat isinya, tapi cukup dikenai proses testing di bagian luar”.

Menurut Agustiar Budiman (2012:4)[49] berpendapat bahwapengujian black box merupakan “metode perancangan data uji yang didasarkan pada spesifikasi perangkat lunak.Data uji dibangkitkan, dieksekusi pada perangkat lunak dan kemudian keluaran dari perangkat lunak diuji apakah telah sesuai dengan yang diharapkan”.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa metode pengujian Black box seperti sebuah kotak hitam, hanya dapat melihat luarnya saja, tanpa mengetahui isi dalam kotak hitam tersebut (interface) sepeti diketahui layak metode perancangan data berdasarkan kinerja, spesifikasi dan mengamati hasil eksekusi melalui data uji coba dari perangkat lunak.

Berbeda dengan white box testing, pengujian white box testing mengetahui cara kerja suatu perangkat lunak secara internal menjamin operasi-operasi internal sesuai dengan spesifikasi yang telah ditetapkan dengan menggunakan struktur kendali dari prosedur yang dirancang, sedangkan BlackBox oleh penguji Independent berdasarkan apa yang dilihat, hanya fokus terhadap fungsionalitas dan output dan dilakukan setelah white box testing.

Metode uji dapat diterapkan pada semua tingkat pengujian perangkat lunak: unit, integrasi, fungsional, sistem dan penerimaan. Ini biasanya terdiri dari kebanyakan jika tidak semua pengujian pada tingkat yang lebih tinggi, tetapi juga bisa mendominasi unit testing juga

Pengujian pada Black Box beruasa menemukan kesalahan seperti :

1. Fungsi-fungsi yang tidak benar atau hilang

2. Kesalahan Interface

3. Kesalahan dalam struktur atau akses database eksternal

4. Kesalahan Kinerja

5. Inisialisasi dan kesalahan terminasi

Konsep Dasar Analisis PIECES

Menurut Taufiq dalam bukuya Sistem Informasi Manajemen : Konsep Dasar, Analisis dan metode pengembangan (2013:154)[7] berpendapat bahwa, “Analisa PIECES merupakan analisa yang melihat sistem dari Performance, Information/Data, Economic, Control/Security, Efficiency, dan Services

  1. Kehandalan (Performance)
  2. Kehandalan suatu sistem merupakan variabel pertama dari PIECES dimana mempunyai peran penting untuk melihat sejauh mana dan seberapa handalkah suatu sistem informasi dalam berproses untuk menghasilkan tujuan yang diinginkan

    Variabel ini dapat digunakan sebagai acuan atau pedoman dalam mengevaluasi sistem dengan memperhatikan 2 komponen berikut :

    1. Kemampuan suatu sistem dalam mengerjakan sejumlah perintah/penugasan dalam periode waktu yang telah ditentukan, dengan baik dan tanpa hambatan (errors)

    2. Cepat atau lambatnya kemampuan sistem dalam merespon suatu perintah/program pembatalan ataupun permintaan terhadap suatu transaksi

    Hal ini dapat disesuaikan juga dengan capability komputer yang digunakan dalam pemrosesan.Bila komponen dalam komputer untuk memenuhi suatu requirement sistem tinggi, maka seharusnya response time yang diperlukan cepat

  3. Informasi (Information)
  4. Informasi merupakan komoditas krusial bagi pengguna akhir.Evaluasi terhadap kemampuan sistem informasi dalam menghasilkan informasi yang bermanfaat perlu dilakukan untuk menyikapi peluang dan menangani masalah yang muncul. Dalam hal ini meningkatkan kualitas informasi tidak dengan menambah jumlah informasi, karena terlalu banyak informasi malah akan menimbulkan masalah baru

  5. Analisis Ekonomi (Economic)
  6. Alasan ekonomi barangkali merupakan motivasi paling umum bagi suatu proyek.Pijakan bagi kebanyakan manajer adalah biaya atau rupiah.Persoalan ekonomis dan peluang berkaitan dengan masalah biaya.

  7. Analisis Keamanan (Security)
  8. Tugas-tugas bisnis perlu dimonitor dan dibetulkan jika ditemukan kinerja yang di bawah standar.Kontrol dipasang untuk meningkatkan kinerja sistem, mencegah, atau mendeteksi kesalahan sistem, menjamin keamanan data, dan persyaratan

  9. Analisis Efisiensi (Efficiency)
  10. Efisiensi menyangkut bagaimana menghasilkan output sebanyak-banyaknya dengan input yang sekecil mungkin. Berikut adalah suatu indikasi bahwa suatu sistem dapat dikatakan tidak efisien :

    1. Banyak waktu yang terbuang pada aktivitas sumber daya manusia, mesin, atau komputer

    2. Data dimasukkan atau disalin secara berlebihan

    3. Data diproses secara berlebihan

    4. Informasi dihasilkan secara berlebihan

    5. Usaha yang dibutuhkan untuk tugas-tugas terlalu berlebihan

    6. Material yang dibutuhkan untuk tugas-tugas terlalu berlebihan

  11. Analisis Layanan (Services)
  12. Berikut adalah keriteria penilaian dimana kualitas suatu sistem bisa dikatakan buruk :

    1. Sistem menghasilkan produk yang tidak akurat

    2. Sistem menghasilkan produk yang tidak konsisten

    3. Sistem menghasilkan produk yang tidak dipercaya

    4. Sistem tidak mudah dipelajari

    5. Sistem tidak mudah digunakan

Definisi Elisitasi

Menurut Guritno (2011:32)[50] elisitasi merupakan “rancangan yang dibuat berdasarkan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen yang terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi”.

Suryo Guritno (2011:302)[50] berpendapat bahwa, elisitasi (elicitation) “berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi”.

Menurut Raharja, dkk Jurnal CCIT Vol – 04 NO.3(2011:302)[51] elisitasi merupakan “rancangan yang dibuat berdasarkan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi”. Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap, yaitu :

  1. Elisitasi Tahap I
  2. Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara

  3. Elisitasi Tahap II
  4. Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi untuk dieksekusi. Berikut penjelasan mengenai MDI :

    1. M pada MDI itu artinya Mandatory. Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.

    2. (D) pada MDI itu artinya Desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih perfect.

    3. I pada MDI itu artinya Inessential. Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagan dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar system.

  5. Elisitasi Tahap III
  6. Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang option-nya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE

    1. T artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara/teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.

    2. O artinya Operational, maksudnya bagaimana tata cara pengguna requirement tersebut dalam sistem yang dikembangkan.

    3. E artinya Economy, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam system.

    Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu :

    1. High (H) : sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.

    2. Middle (M) : mampu untuk dikerjakan.

    3. Low (L) : mudah untuk dikerjakan.

  7. Final Draft Elisitasi

Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatTu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa, elisitasi adalah rancangan yang dibuat berdasarkan sistem baru yang diinginkan dan digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.

Literature Review

Menurut Deviachrista (2013:1)[52] Literature review adalah “uraian tentang teori, temuan, dan bahan penelitian lainnya yang diperoleh dari bahan acuan untuk dijadikan landasan kegiatan penelitian untuk menyusun kerangka pemikiran yang jelas dari perumusan masalah yang ingin diteliti”.

Guritno dkk (2011:86)[50] Literature Review dalam suatu penelitian adalah mengetahui apakah para peneliti lain telah menemukan jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan penelitian yang kita rumuskan jika dapat menemukan jawaban pertanyaan penelitian tersebut dalam berbagai pustaka atau laporan hasil penelitian yang paling actual, maka kita tidak perlu melakukan penelitian yang sama

Di sumber yang lain mengatakan, literature review adalah analisa berupa kritik (membangun maupun menjatuhkan) dari penelitian yang sedang dilakukan terhadap topik khusus ataupertanyaan terhadap suatu bagian dari keilmuan. Literature review merupakan cerita ilmiah terhadap suatu permasalahan tertentu.Literature review berisi ulasan, rangkuman, dan pemikiran penulis tentang beberapa sumber pustaka (artikel, buku, slide, informasi dari internet, dll) tentang topik yang dibahas.

Beberapa penelitian yang telah dilakukan dan memiliki korelasi yang searah dengan penelitian Skripsi ini antara lain:

  1. Penelitian yang telah dilakukan oleh Rifa Al Fauzi (2011) Universitas Negeri Semarang
  2. Penelitian ini berjudul “Sistem Akuntansi Pengeluaran Kas Pada PT Pelni Cabang Semarang”. Tujuan dari hasil penelitiandiperoleh suatu pembahasan bahwa dalam penggunaan dokumen untuk pengeluaran kas harus dibedakan bagi pengeluaran kas yang jumlahnya nominalnya relatif kecil, agar dalam proses pengeluaran kas tidak dibenarkan karena akan memicu tindakan penyalahgunaan wewenang uang kas perusahaan.

  3. Penelitian yang telah dilakukan oleh Ade Mubarok dan Sri Handayani Jurnal Informatika, Vol.III No.1 Tahun 2016
  4. Penelitian ini berjudul “Perancangan Program Transaksi Penerimaan dan Pengeluaran Kas Berbasis Web”. Metode menggunakan metode Air Terjun (Waterfall) Informasi yang dihasilkan dari sistem ini bertujuan pembuatan aplikasi lebih terstruksur dan aplikasi yang dihasilkan bias membantu pencatatan transaksi penerimaan dan pengeluaran kas kecil lebih efektif dan efesien.

  5. Penelitian yang telah dilakukan oleh Deri Asmawati (2015)
  6. Penelitian ini berjudul “Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan dan Pengeluaran Kas Berbasis Web Pada UIN Raden Fatah Palembang”.Metode pengembangan sistem yang digunakan adalah Waterfall. Tools UML menggunakan Usecase Diagram, Activity Diagram dan juga menggunakan DFD (Data Flow Diagram) dan ERD (Entity Relationship Diagram). Pada tahap pengujian (testing) menggunakan Blackbox Testing yang diujicoba untuk admin. Bahasa pemograman yang digunakan yaitu PHP dan MySQL sebagai basis data.Informasi yang dihasilkan dari sistem ini tujuannya adalah agar menunjang kinerja para pegawai dibagian keuangan tersebut, agar lebih cepat dan efisien

  7. Penelitian yang telah dilakukan oleh Vivi Dwi Anggraeni (2014)
  8. Penelitian ini berjudul “Perancangan Sistem Pengelolahan Kas Kecil Dan Kas Besar Pada PT Tiki Tangerang” pada tahun 2014. Sistem pengolahan data pada PT TIKI Tangerang yang bergerak dalam bidang jasa pengiriman barang dan dokumen. Penelitian ini bertujuanmenganalisa dan mengevaluasi sistem yang sudah berjalan secara manual berkembangdapat menghasilkan sistem terkomputerisasi secara akurat, cepat dan tepat waktu.

  9. Penelitian yang telah dilakukan oleh Annisa Dwiyanti (2015)
  10. Penelitian ini berjudul “Perancangan Sistem Informasi Penggunaan Dana Kas Kecil Pada PT Jumbo Power Internasional. Penulis mengusulkan sistem informasi penggunaan dana kas kecil dengan menggunakan metode SWOT dan mengusulkan sistem dengan rancangan layar (user interface) menggunakan metode prototype.Penelitian ini bertujuan membuat laporan harian kas kecil dengan adanya sistem pengecekan saat pengajuan dana kas kecil, menginput satu per satu rincian pengeluaran dana kas kecil, membuat laporan harian kas kecil secara akurat dengan memonitoring dengan baik sehingga tidak terjadi kecurangan dalam penyalahgunaan

  11. Penelitian yang dilakukan Dwi Jayanthy (2015)
  12. Penelitian ini berjudul “ Sistem Aplikasi Kas Kecil Di PT Universal Star Multilink Tangerang”. Metode rancangan menggunakan Usecase Diagram, Activity Diagram dan juga menggunakan DFD (Data Flow Diagram) dan ERD (Entity Relationship Diagram). Pada tahap pengujian (testing) menggunakan Blackbox Testing yang diujicoba untuk admin. Bahas pemograman yang digunakan yaitu PHP dan MySQL sebagai basis data. Penelitian ini bertujuan membuat suatu aplikasi dalam pengolahan data yang dapat mewujudkan kelancaran dalamfungsi operasional perusahaannya, dalam menangani pengolahan data khususnyamengenai kas kecil..

Selanjutnya, untuk menindaklanjuti penelitian sebelumnya seperti yang dikemukakan diatas, maka dilakukan penelitian untuk “Perancangan Sistem Informasi Pengeluaran Dan Penerimaan Kas Kecil Pada PT Naga Keramindo Indah” dengan menggunakan metode analisa SWOT dan PIECES kemudian dilanjutkan pemrograman menggunakan ASP.Net, Visual Studio 2012, dan database MySQL.

BAB III

ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Analisa Organisasi

Gambaran Umum Perusahaan

PT Naga Keramindo Indah merupakan sebuah perusahan distributor keramik, bergerak dalam industri bahan bangunan, alat konstruksi, bahan konstruksi, furniture komputer dan hasil barang cetakan keramik terkenal dengan kualitas terbaik seperti Keramik IKAD, Colosseum, Rion Tile, Toto, KIA, dll.PT Naga Keramindo berkedudukan di Tangerang.Perusahaan ini terdapatar pada tahun 2008 yang berlokasi di Jl. Raya Merdeka No. 282 A-B Tangerang 15114 Tangerang Banten, Indonesia

Akta pernyataan keputusan rapat PT Naga Keramindo Indah, pada hari selasa, 29 Maret 2016 pukul 09:30 WIB Frans Elipus Mulyawan, sarjana Hukum, Magister Kenotarisan di Kabupaten Tangerang dengan dihadiri saksi-saksi Tuan Jemi, kahir di Perdagangan, pada tanggal 1 Maret 1983, swasta, bertempat tinggal di Jl. Batuceper Permai Blok E Nomor 3 RT 08 RW 09 Kelurahan Batuceper, Kecamatan Batuceper Kota Tangerang. Berdasarkan kuasa yang tercantum didalam notulen rapat umum luar biasa pemegang saham perusahaan terbatas, menyatakan PT Naga Keramindo Indah berkedudukan di Tangerang, Kotamadya Tangerang. Pada tanggal 28 Maret 2016 yang dibuat dibawah tangan, bermaterai cukup dan aslinya dijahitkan pada minuta akta ini sarjana hokum, magister kenotarisan, notaris di Kabupaten Derang dan telah memperoleh persetujuan perubahan anggaran dasar dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia tanggal 19 Agustus 2008 AHU-52211,AH.01.02 Tahun 2008 dan mengalami perubahan dengan akta nomor 21 tanggal 26 Juli 2013 dan akta nomor 01 tanggal 03 September 2013 yang dibuat dihadapan Herlina Latief, sarjana hokum, magister kenotariatan, notaris di Tangerang Selatan yang penerimaan perubahan data perseroannya telah diterima dan dicatat didalam database sistem administrasi Badan Hukum Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia tertanggal 20 September 2013 Nomor AHU-AH.01.10-49599. Tuan Peter Halim, lahir di Jakarta pada tanggal 15 November 1988, menurut keterangan ini bertindak selaku komisaris dalam Perseroan, selaku kuasa dari para pemegang saham Perseroan.

Pada tanggal 28 Maret 2016, jam 14:00 WIB PT Naga Keramindo Indah, berkedudukan di Kota Tangerang anggaran dasar dan perubahan termaktub didalam akta tertanggal 19 September 1994 Nomor 533 yang dibuat dihadapan Richardus Nangkih Sinulingga, Sarjana Hukum, notaris di Jakarta dan akta tertanggal 18 Desember 2002 Fauzi Agus, Sarjana Hukum, di Jakarta anggaran dasar dan perubahannya telah memperoleh pengesahan dari Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan surat C-04320 HT.01.01 tahun 2003 tertanggal 28 Februari 2003 mengalami perubahan akta tertanggal 20 Juli 2008 Nomor 02, yang dibuat oleh Esther, membuka rapat bahwa :

a. Tuan Hamin Halim, lahir di Medan pada tanggal 22 Juni 1959 selaku Direktur Utama dalam Perseroan dan selaku pemilik dan pemegang saham dalam perseroan

b. Tuan Benny Saputra Halim, lahir di CIamis pada tanggal 22 Maret 1984 selaku Direktur dalam Perseroan dan selau pemilik dan pemegang saham dalam perseroan

Menyetujui perubahan susunan Direksi dan Komisaris Perseroan, sehingga susunan Direksi dan Dewan Komisaris adalah sebagai berikut :

a. Dierktur Utama : Tuan Peter Halim

b. Direktur : Tuan Beni Halim

c. Komisaris : Tuan Hamin Halim

Gambar 3.1. Gambar PT Naga Keramindo Indah

Jl. Raya Merdeka No. 282 A-B Tangerang 15114 Tangerang Banten, Indonesia

Gambar 3.2. Gambar Denah Lokasi PT Naga Keramindo Indah

Jl. Raya Merdeka No. 282 A-B Tangerang 15114 Tangerang Banten, Indonesia

Sumber : www.plus.google.com

Gambar 3.3. Gambar Gudang PT Naga Keramindo Indah

Jalan Proklamasi No. 99 Cimone Tangerang Banten, Indonesia

Misi dan Visi

Misi

Menciptakan nilai dengan memberikan kepuasan yang baik bagi para pelanggan dan meningkatkan efesiensi kerja menyeluruh secara professional.

Visi

Mengembangkan bisnis dengan berfokus pada pelayanan kualitas produk dan kepuasan pelanggan

Struktur Organisasi

Struktur organisasi dapat didefinisikan sebagai mekanisme formal dimana organisasi tersebut dikelola. Struktur organisasi berarti penetapan batas tugas dan tanggung jawab atas bagian atau posisi, maupun orang-orang yang menunjukan kedudukan, tugas, serta wewenang dari masing-masing karyawan. Struktur mengandung unsur-unsur spesialisasi kerja, standarisasi, koordinasi dalam pembuatan keputusan dan ukuran satuankerja

Gambar 3.4. Gambar Struktur Organisasi PT Naga Keramindo Indah

Wewenang dan Tanggung Jawab

Salah satu alat manajemen untuk mencapai suatu tujuan organisai adalah terciptanya suatu struktur organisasi yang baik dan tepat.Struktur organisasi sangat berpengaruh antara bagian yang satu dengan bagian yang lain dalam suatu kelompok kerjasama untuk mencapai tujuan yang sama. Oleh karena itu struktur pengorganisasian dibuat agar tujuan yang telah ditetapkan dapat tercapai, untuk memperjelas tugas dan tanggungjawab dari masing- masing bagian, maka diperlukan bagian organisasi yang menunjukan hubungan- hubungan dalam struktur berdasarkan wewenang yang sah

Berikut ini adalah penjelasan mengenai wewenang dan tanggung jawab bagian-bagian yang ada pada PT Naga Keramindo Indah:

  1. Komisaris
  2. Komisaris adalah Organ Perseroan yang bertugas melakukan pengawasan secara umum dan/atau khusus sesuai dengan anggaran dasar serta memberi nasihat kepada Direksi

    Tugas dan Tanggung Jawab Komisaris:

    a. Pelaksanaan rapat secara berkala satu bulan sekali

    b. Komisaris berkewajiban mengawasi kebijakan Direksi dalam menjalankan Perseroan serta memberikan nasihat kepada Direksi

    c. Komisaris wajib dengan itikad baik dan penuh tanggungjawab menjalankan tugas untuk kepentingan dan usaha Perseroan

    d. Komisaris wajib melapor kepada Perseroan tentang kepemilikan sahamnya beserta keluarganya

  3. Direktur Utama
  4. Direktur Utama adalah orang yang berwenang merumuskan dan menetapkan suatu kebijaksanaan dan program umum perusahaan, atau organisasi sesuai dengan batas wewenang yang diberikan oleh suatu badan pengurus atau badan pimpinan yang serupa seperti dewan komisaris

    Tugas dan Tanggung Jawab Direktur Utama:

    a. Memutuskan dan menentukan peraturan dan kebijakan tertinggi perusahaan.

    b. Bertanggug jawab dalam memimpin dan menjalankan perusahaan

    c. Bertanggung jawab atas kerugian yang dihadapi perusahaan termasuk juga keuntungan perusahaan

    d. Menetapkan strategi-strategi untuk mencapai visi dan misi perusahaan

    e. Mengkoordinasikan dan mengawasi semua kegiatan perusahaan, mulai dari administrasi, kepegawaian hingga penggandaan barang

    f. Mengangkat dan memberhentikan karyawan

  5. Direktur
  6. Direktur adalah seseorang yang ditunjuk untuk memimpin Perseroan Terbatas (PT). Direktur dapat seseorang yang memiliki perusahaan tersebut atau orang profesional yang ditunjuk oleh pemilik usaha untuk menjalankan dan memimpin perseroan terbatas

    Tugas dan Tanggung Jawab Direktur :

    a. Memimpin perusahaan dengan menerbitkan kebijakan-kebijakan perusahaan

    b. Merencanakan pembagian tugas yang akan diberikan kepada seluruh karyawan

    c. Memilih, menetapkan, mengawasi tugas dari karyawan dan kepala bagian

    d. Menyetujui anggaran perusahaan

  7. Finance Acconting Manager
  8. Tugas dan Tanggung Jawab Finance Accounting Manager :

    a. Mengelola fungsi akuntansi dalam memproses data dan informasi keuangan untuk menghasilkan laporan keuangan yang dibutuhkan perusahaan secara akurat dan tepat waktu.

    b. Mengkoordinasikan dan mengontrol perencanaan, pelaporan dan pembayaran kewajiban pajak perusahaan agar efisien, akurat, tepat waktu, dan sesuai dengan peraturan pemerintah yang berlaku.

    c. Merencanakan, mengkoordinasikan dan mengontrol arus kasperusahaan (cashflow), terutama pengelolaan piutang dan hutang, sehingga memastikan ketersediaan dana untuk operasional perusahaan dan kesehatan kondisi keuangan.

    d. Merencanakan dan mengkoordinasikan penyusunan anggaran perusahaan, dan mengontrol penggunaan anggaran tersebut untuk memastikan penggunaan dana secara efektif dan efisien dalam menunjang kegiatan operasional.

  9. General Affair
  10. Tugas dan Tanggung Jawab General Affair:

    a. Melakukan kegiatan sehubungan dengan karyawan mulai dari perekrutan, absensi, tunjangan kesehatan bagi karyawan, sampai dengan penggajian.

    b. Bertanggung jawab mengenai perjanjian-perjanjian orang asing.

    c. Building Management, Asset management.

    d. Pengurusan kendaraan perusahaan dan fasilitas pool.

    e. Alat Tulis Kantor (ATK).

    f. Penanganan Listrik, Air dll.

  11. Marketing Manager
  12. Tugas dan Tanggung Jawab Marketing Manager:

    a. Menetapkan tujuan dan sasaran jalannya operasional perusahaan dan strategi penjualan kepada konsumen.

    b. Membuat analisa terhadap pangsa pasar dan menentukan strategi penjualan terhadap konsumen atau pelanggan.

    c. Menganalisis laporan yang dibuat oleh bawahannya.

    d. Mengoptimalkan kerja staf dan administrasi dibawah wewenangnya untuk mencapai tujuan perusahaan.

    e. Manajer pemasaran membina bagian pemasaran dan membimbing seluruh karyawan dibagian pemasaran.

  13. Marketing
  14. Tugas dan Tanggung Jawab Marketing :

    a. Melakukan promosi kepada pihak luar.

    b. Melakukan komunikasi dengan klien tentang proyek yang akan atau sedang berjalan.

    c. Melakukan penelitian pasar dan melaporkanya kepada pimpinan.

    d. Memberikan ide atau terobosan baru untuk menunjang kinerja perusahaan dalam mencapai tujuan.

    e. Marketing memiliki tugas untuk menyerap informasi dan menyampaikan kepada perusahaan tentang segala sesuatu yang bermanfaat untuk mendukung peningkatan kualitas dan penjualan produk.

  15. Regional Sales
  16. Tugas dan Tanggung Jawab Regional Sales:

    a. Melakukan pengawasan dan koordinasi terhadap salesman.

    b. Memastikan tercapainya target sales sesuai business plan.

    c. Memastikan piutang dapat tertagih dan meminimalisir munculnya piutang overdue.

  17. Sales
  18. Tugas dan Tanggung Jawab Sales:

    a. Melaksanakan kegiatan penjualan melalui telepon terhadap target konsumen.

    b. Melakukan tindak lanjut pelayanan, untuk memberikan kepuasan kepada konsumen.

    c. Melaksanankan kegiatan pemasaran lainnya sesuai dengan tugas yang diberikan oleh manajer penjualan

    d. Memastikan tercapainya target sales sesuai business plan.

  19. Account Receivable
  20. Tugas dan Tanggung Jawab Account Receivable:

    a. Mencatat dan mengarsip seluruh transaksi penjualan dengan benar.

    b. Membuat file piutang penjualan dengan benar.

    c. Menyiapkan Piutang dagang

    d. Memeriksa laporan tanda terima tagihan.

    e. Membuat performance piutang salesman.

    f. Memerikasa limit kredit.

    g. Bertanggung jawab terhadap keberadaan faktur-faktur kredit

    h. Mengingatkan salesman untuk segera menyelesaikan faktur bermasalah.

  21. Account Payable
  22. Tugas dan Tanggung Jawab Account Payable:

    a. Bertanggung jawab atas pelaksanaan pembelian bahan-bahan agar rencana operasi dapat dipenuhi dan pemebelian bahan-bahan tersebut pada tingkat harga yang akan bersaing dalam memasarkan produknya.

    b. Bertanggung jawab atas usaha-usaha untuk dapat mengikuti perkembangan bahan-bahan baru yang dapat menguntungkan dalam proses produksi, perkembangan dalam desain, harga dan faktor lain yang dapat mempengaruhi produk perusahaan.

    c. Menjaga hubungan dengan suplier yang baik

  23. Accounting Pajak
  24. Tugas dan Tanggung Jawab Accounting Pajak:

    a. Melaksanakan kegiatan rutin dan pengembangan di Divisi Keuangan dan Pajak.

    b. Merencanakan dan mengkonsolidasikan perpajakan seluruh perusahaan untuk memastikan efisiensi biaya dan kepatuhan terhadap peraturan perpajakan.

    c. Menyusun daftar gaji, honorarium, pengeluaran dana pajak, dana pensiun, zis, THT dan atau potongan lain

    d. Menyusun dan melaksanakan prosedur/mekanisme kerja Divisi Keuangan dan Pajak meliputi prosedur pembayaran, penerimaan dan pelaporannya.

    e. Melakukan perhitungan, pemotongan, penyetoran, pencatatan dan pelaporan PPh pasal 21.

    f. Melaporkan seluruh aktivitas Divisi Keuangan dan Pajak kepada Direktur Keuangan dan Anggaran.

  25. Administrasi Keuangan
  26. Tugas dan Tanggung Jawab Administrasi Keuangan:

    a. Membuat, memeriksa dan mengarsip faktur, nota supplier, laporan untuk memastikan status hutang/piutang.

    b. Membuat, mencetak tagihan dan surat tagihan untuk memastikan tagihan terkirim kepada pelanggan dengan benar dan tepat waktu.

    c. Memeriksa rangkuman kas kecil untuk memastikan penggunaan dan ketersediaan kas kecil yang efektif

    d. Mengarsip seluruh dokumen transaksi untuk menjaga ketertiban administrasi dan memudahkan penelusuran dokumen.

    e. Mengecek hasil data bagian administrasi keuangan atas penggunaan kas kecil pada perusahaan.

  27. Kolektor
  28. Tugas dan Tanggung Jawab Kolektor:

    a. Melakukan kunjungan dan penagihan kepada semua konsumen overdue yang menjadi beban wilayahnya untuk menjaga overdue sesuai target yang diberikan.

    b. Melaporkan hasil kunjungan kepada Koordinator Kolektor mengenai kondisi konsumen di lapangan sehingga dapat dicarikan solusi yang terbaik.

  29. Operator Telepon
  30. Tugas dan Tanggung Jawab Operator Telepon:

    a. Menjawab telepon yang masuk baik dari internal maupun external mentransfer langsung ke setiap extension yang dituju.

    b. Melayani menyambungkan telepon baik dari customer atau dari departemen.

    c. Menangani pelayanan ”Incoming dan Outgoing” faxcimille dan langsung membuat bill tersebut

  31. Administrasi Gudang
  32. Tugas dan Tanggung Jawab Administrasi Gudang:

    a. Membuat laporan mengenai pergudangan dan logistic.

    b. Membuat Standar Operasional Perusahaan yang berhubungan dengan gudang.

    c. Membuat memo internal yang berhubungan dengan pergudangan

    d. Mengecek stock barang.

  33. SPG Penjualan
  34. Tugas dan Tanggung Jawab SPG Penjualan:

    a. Membentuk kepercayaan pelanggan terhadap performance perusahaan (toko) dan kualitas barang yang dijual.

    b. Menjawab pertanyaan pelanggan dan melayani complain dari pelanggan dengan baik.

    c. Menebak kebutuhan pelanggan dan membantu memilihkan barang yang sesuai dengan apa yg di inginkan konsumen

    d. Menginformasikan kualitas barang s/d cara perawatannya kepada pelanggan.

Analisa SWOT

Analisa SWOT dilakukan dengan mengidentifikasi kekuatan danfaktor-faktor positif yang berasal dari internal organisasi (Strenght), kelemahan dan faktor-faktor negatif dari internal (Weakness), peluangatau kesempatan dan keuntungan dari faktor eksternal (Opportunities)dan ancaman atau resiko yang dipengaruhi oleh faktor eksternal organisasi (Treath).

Tabel 3.1. Internal Strategic FaktornAnalysis

Tabel 3.2. Eksternal Strategic Faktors Analysis

Tabel 3.3. Strategic S-O

Tabel 3.4. Staregic S-T

Tabel 3.5. Strategic W-O

Tabel 3.6. Strategic W-T

Analisa Batasan Sistem

Setiap sistem mempunyai batasan sistem (boundary) yang memisahkan sistem dengan lingkungan luarnya. Kesatuan luar merupakan kesatuan di luar sistem yang dapat berupa orang, organisasi atau sistem lainnya yang memberikan input atau menerima output dari system.

Melihat permasalahan yang ada pada PT Naga Keramindo Indah, maka dibatasi permasalahan mengenai Penerimaan dan pengeluaran kas kecil di antaranya :.

  1. Mempermudah melakukan pengaksesan secara sistematis sesuai dengan sistem yang berjalan saat ini guna meningkatkan kualitas dalam pembentukan kas kecil
  2. Memonitoring terhadap sistem informasi yang telah ada. Hal ini dilakukan untuk menghindari adanya informasi yang tidak akurat
  3. Mengusulkan sistem dengan menggunakan sistem berbasis web untuk memfasilitasi seluruh kegiatan penerimaan dan pengeluaran kas kecil dengan pengaksesan informasi secara online, dimana saja dan kapan saja

Tata Laksana Sistem yang Berjalan

Untuk menganalisis sistem yang berjalan, penelitian ini menggunakan program Visual Paradigm for Unified Modeling Language (UML) untuk menggambarkan Use Case diagram, Activity diagram dan Sequence diagram.

Prosedur Sistem Yang Berjalan

Prosedur Pembentukan Dana Kas Kecil

Setiap karyawan dibagiannya masing-masing mengecek keperluan yang diperlukan dalam kegiatan operasional perusahaan sehari-hari lalu melakukan permintaan anggaran kas kecildengan mengisi memo permintaan dana kas kecil kepada Administrasi Accounting dan mengajukan sebuah permintaan anggaran dana kas kecil kepada Manager Accounting dan Finance. Bila dana cukup dan anggaran tidak terlalu besar, maka Manager Accounting dan Finance acc pengajuan anggaran sekaligus memberikan dana sesuai permintaan dana kas kecil tersebut beserta menyerahkan kwitansi dan bila anggaran melebihi saldo atau sudah menipis yang disimpan oleh Manager Accounting dan Finance, maka Manager Accounting dan Finance akan mengajukan memo pengisian saldo kepada Direktur untuk pengisian kas kas kecil dengan anggaran yang telah diajukan oleh Manager Accounting dan Finance. Setelah itu pengajuan di acc oleh direktur dan Manager Accounting dan Finance menerima dana kas kecil. Setiap terjadi transaksi, bukti pendukung pengajuan penerimaan dan pengeluaran kas kecil diserahkan kepada Administrasi Accounting untuk direkap dan dibuat laporan transaksi kas kecil.

Prosedur penerimaan kas kecil

Setelah pengajuan oleh Administrasi Accounting atas anggaran dana kecil di acc oleh Manager Accounting dan Finance, maka Manager Accounting dan Finance memberikan bukti kwitansi disertai dana kas kecil sesuai dengan permintaan anggaran. Pengajuan oleh Manager Accounting dan Finance kepada Direktur atas permintaan pengisian saldo kas, Direktur mengeluarkan dana kas disertakan bukti kwitansi, bukti kwitansi tersebut diberikan kepada Administrasi Acconting untuk direkap dan dijadikan laporan penerimaan kas kecil.

Prosedur pengeluaran kas kecil

Setelah pengajuan oleh Administrasi Accounting atas anggaran dana kecil di acc oleh Manager Keuangan, maka Administrasi Accounting menyerahkan bukti kwitansi dan bukti tanda terima kas kecil keluar kepada pihak atau karyawan yang meminta dana kas kecil tersebut.

Prosedur pembuatan laporan kas kecil

Bukti pengeluaran dan penerimaan kas kecil yang sebelum sudah dibuat oleh administrasi accounting kemudian diinput di komputer satu persatu setiap harinya, setelah sudah lengkap hasil rekapan semua transaksi tersebut dibuatlah laporan harian kas kecil, kemudian diserahkan kepada Manager Accounting & Finance untuk dicek secara detail setiap dua minggu sekali beserta bukti pendukung. Apabila tidak sesuai maka laporan tersebut ditolak dan dikembalikan kepada administrasi accounting untuk dilakukan perbaikan. Setelah data laporan dan bukti pendukung sesuai, maka bukti pendukung diarsipkan dengan baik dan disimpan dengan rapih.

Prosedur pertanggung jawaban kas kecil

Pembuatan laporan pertanggung jawaban beserta kelengkapan bukti pendukung terkait dengan proses transaksi pengeluaran dan penerimaan kas kecil dicatat oleh Administrasi Accounting.

Rancangan Prosedur Sistem Yang Berjalan

Gambar 3.2 Usecase Diagram Sistem yg Berjalan Pada PT. Dua Libra

Dibawah ini Use Case diagram, Activity diagram dan Sequence diagram adalah sebagai berikut :

Use Case Diagram

Gambar 3.2 Usecase Diagram Sistem yg Berjalan Pada PT. Dua Libra

Sebuah Use Case mempresentasikan sebuah interaksi antara aktor dengan sistem.Use Case diagram menggamarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem. Yang ditekankan adalah “apa” yang diperbuat sistem dan bukan “bagaimana”.

Gambar 3.5. Gambar Use Case Diagram Yang Sedang Berjalan Pada PT Naga Keramindo Indah

Berdasarkan gambar 3.4.2.1 Use Case Diagram saat ini dapat dijelaskan:

a. 1 (Satu) sistem yang mencangkup kegiatan kas kecil

b. 4 Aktor yang melakukan kegiatan diantaranya : Karyawan, Administrasi Accounting, Manager Accounting & Finance, dan Direktur.

c. 10 Use Case yang biasa dilakukan actor-actor tersebut diantaranya :

1. Mengajukan permintaan anggaran kas kecil

Aktor : Karyawan dan Accounting

Skenario : Karyawan mengajukan permohonan anggaran kas kecil kepada Manager Accounting dan Finance

2. Mengajukan anggaran dana kas kecil.

Aktor : Accounting dan Manager Accounting

Skenario : Accounting menyerahkan pengajuan permintaan anggaran dana kas kecil kepada Manager Accounting dan Finance

3. Cek saldo kas kecil

Actor : Manager Accounting dan Finance

Skenario : Manager Accounting mengecek saldo kas kecil apakah cukup atau tidak

4. ACC

Actor : Manager Accounting dan Finance

Skenario : Setelah mengecek saldo kas kecil, Manager Accounting dan Finance menyetujui permohonan pengajuan anggaran dana kas kecil

5. Menyerahkan kwitansi dan uang tunai

Actor : Manager Accounting dan Finance dan Accounting

<p style="line-height: 2 Skenario : Manager Accounting dan Finance membuka kwitansi dan menyerahkan uang tunai kepada Accounting </p>

6. Bukti kas kecil dan uang tunai

Actor : Accounting dan Karyawan

Skenario : Acconting membuka bukti kas kecil dan menyerahkan uang tunai kepada karyawan

7. Membuat memo permohonan pengisian saldo kas kecil

Actor : Manager Accounting dan Finance dan Direktur

Skenario : Membuat memo permohonan pengisian saldo kas Kecil dan menyerahkannya kepada Direktur

8. Menyerahkan kwitansi dan uang tunai

Actor : Direktur dan Manager Accounting dan Finance

Skenario : Direktur membuka kwitansi atas penyerahan uang tunai kepada Manager Accounting dan Finance

9. Kwitansi permohonan pengisian saldo kas kecil

Actor : Manager Accounting dan Finance dan Accounting

Skenario : Manager Accounting dan Finance menyerahkan bukti kwitansi permohonan pengisian saldo kas kecil kepada Accounting

10. Laporan kas kecil

Actor : Acconting dan Manager Accounting dan Finance

Skenario : Setelah membuat laporan kas kecil maka Accounting menyerahkan laporan kas kecil kepada Manager Accounting dan Finance

Activity Diagram

Activity diagram menggambarkan berbagai alur aktivitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alur berawal, decision yang mungkin terjadi, bagaimana mereka berakhir. Activity diagram juga dapat menggambarkan proses paralel yang mungkin terjadi pada beberapa eksekusi.

Gambar 3.6. Gambar Activity Diagram Sistem Pengeluaran dan Penerimaan Kas Kecil

Berdasarkan gambar tersebut diatas, Activity Diagram sistem yang berjalan saat ini terdapat keterangan :

a. Initial Node sebagai yang mengawali objek.

b. Swim line yaitu Karyawan, Administrasi Acoounting, Manager Accounting & Finance, Direktur.

c. Action yang diantaranya adalah membuat permintaan dana, membuat permohonan, mengecek saldo kas kecil , mebuka transaksi dan membuat laporan.

d. 1 Final state sebagai yang mengakhiri objek.

Sequence Diagram System

Dari keterangan diatas dapat digambarkan dengan sequence diagram.Diagram ini dapat menggambarkan pergerakan sebuah objek dan pesan yang terjadi didalam sistem pembelajaran yang berjalan saat ini.

Gambar 3.7. Gambar Sequence Diagram Sistem Pengeluaran dan Penerimaan Kas Kecil

Berdasarkan gambar tersebut diatas, Sequence Diagram sistem yang berjalan saat ini terdapat keterangan :

a. 4 Actor yang melakukan kegiatan, yaitu : Karyawan, Administrasi Accounting, Manager Accounting & Finance, Diriktur.

b. 1 Lifeline diantaranya yaitu permintaan dana.

c. 15 message, diantaranya membuat permintaan dana kas kecil, pengajuan dana kas kecil, mengajukan memo anggaran kas kecil, cek saldo kas kecil, dana cukup membuka kwitansi, kwitansi dan uang tunai, dana cair, bukti tanda terima kas kecil keluar, dana tidak cukup membuka memo permohonan pengisian saldo kas kecil, menyerahkan kwitansi dan uang tunai, dana cair saldo terisi, menerima kwitansi dan bukti pendukung, menyerahkan kwitansi dan bukti pendukung, laporan transaksi kas kecil, laporan kas kecil.

Analisa PIECES

Tujuan diterapkannya analisis terhadap suatu sistem adalah untuk mengetahui alasan mengapa sistem tersebut diperlukan, merumuskan kebutuhan-kebutuhan dari sistem tersebut untuk mereduksi sumber daya yang berlebih serta membantu merencanakan penjadwalan pembentukan sistem, meminimalisir distorsi-distorsi yang mungkin terdapat di dalam sistem tersebut sehingga fungsi yang terdapat di dalam sistem tersebut bekerja secara optimal.

Metode analisa yang digunakan peneliti disini adalah menggunakan metode PIECES yaitu :

  1. Performance (kinerja)
  2. Suatu analisis terhadap kemampuan sistem dan menyelesaikan tugas dengan baik

    Tabel 3.7. Performance (kinerja)

  3. Information (informasi)
  4. Merupakan komoditas terpenting bagi seorang pengguna akhir pada suatu sistem dalam pengambilan keputusan. Dengan sistem unformasi yang baik maka akan menghasilkan informasi yang bermanfaat dan dapat mendukung dalam menanggapi masalah dan peluang yang ada

    Tabel 3.8. Information (Informasi)

  5. Economy (ekonomi)
  6. Sistem yang ada saat ini masih manual, dilihat dari segi ekonomisnya sistem yang ada saat ini masih mengeluarkan biaya yang tidak sedikit setiap akan melakukan pencatatan data transaksi penerimaan dan pengeluaran kas kecil, sehingga sistem yang sedang berjalan saat ini masih kurang ekonomis

    Tabel 3.9. Economy (ekonomi)

  7. Control (kontrol)
  8. pengendalian dalam sistem sangat diperlukan, yaitu digunakan untuk menngkatkan kinerja sistem, mencegah atau mendeteksi penyalahgunaan atau kesalahan sistem serta untuk menjamin keamanan data dan informasi

    Tabel 3.10. Control (kontrol)

  9. Effisienscy (efisiensi)
  10. Terhadap perbedaan antara efisiensi dengan ekonomis. Ekonomis berkaitan dengan sedikit mungkin jumlah sumber daya yang digunakan sehingga menghasilkan keuntungan, sedangkan efisiensi berhubungan dengan bagaimana sumber daya yang dapat digunakan dengan sebaik dan sehemat mungkin dengan pemborosan/biaya yang paling minimum

Tabel 3.10. Effisienscy (efisiensi)

Analisa Masalah Sistem Berjalan

Berdasarkan sistem informasi perngeluaran dan penerimaan kas kecil, permintaan dana kas kecil PT Naga Kermindo Indah yang ditangani oleh Accounting yang sistemnya masih menggunakan program komputer standar (Microsoft Excel) dan pembuatan laporan belum secara maksimal, sehingga sering terjadi kesalahan. prosesnya meliputi pembuatan dan input data surat bukti tanda terima kas keluar dan keterlambatan dalam pembuatan laporan kas kecil berpengaruh dalam pengambilan keputusan sehingga pada pembuatan proses belum optimal dan memakan waktu yang lama

Analisa Kontrol

Pada sistem yang berjalan saat ini, semua pengontrolan masih terdapat kekurangan karena terkadang atasan terlalu sibuk sehingga membutuhkan waktu yang cukup lama dalam mengontrol transaksi maupun laporan kas kecil. Sering terjadinya ketidaksesuaian data transaksi kas kecil karena pada penginputan data penerimaan dan pengeluaran kas kecil tidak ada pengontrolan dan sering terjadi kesalahan input transaksi kas kecil sehingga Accounting harus merapihkan kembali data kas kecil.

Analisa Kebutuhan Sistem

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dalam menyediakan informasi sebagai pendukung suatu laporan kas kecil mengetahui bahwa kebutuhan sistem saat ini membutuhkan waktu yang cukup lama dalam pengolahan datanya dan sering terjadi kesalahan dalam penginputan datanya. Oleh karena itu, dibutuhkan sistem informasi terkomputerisasi, yang akan mempermudah dan mempercepat rutinitas dalam proses pengajuan anggaran kas kecil. Sistem ysng baik akan meningkatkan kualitas kinerja karyawan dan perusahaan. Dengan adanya komputerisasi berbasis web, diharapkan dapat menyajikan aplikasi yang mudah digunakan agar dapat menunjang terselesainya sistem penerimaan dan pengeluaran kas kecil yang lebih efektif. Dalam hal ini perlu adanya peningkatan pada sistem pengontrol yang diharapkan tidak ditemukan kendala yang menghambat dalam menunjang proses pencatatan transaksi pemerimaan dan pengeluaran kas kecil sehingga dalam penyajian laporan transaksi kepada Manager Accounting dan Finance lebih akurat dan tidak terlambat karena masih ada yang belum tercatat oleh Accounting

maka dibutuhkan sistem yang diharapkan antara lain :

  1. Kegiatan pengajuan kas kecil dilakukan secara online, untuk mempermudah Accounting dan atasan dalam proses terjadinya penerimaan dan pengeluaran kas kecil
  2. Pengisian pengajuan anggaran kas kecil secara online, untuk mempermudah accounting dalam permintaan anggaran kas kecil kepada atasan
  3. Sistem mempermudah dalam proses kegiatan kas kecil secara mudah dan jelas sehingga mengurangi kesalahan-kesalahan dalam transaksi kas kecil dan laporan kas kecil
  4. Sistem terkomputerisasi yang dapat mengelolah kas kecil dengan database yang terintegrasi dan dapat diakses kapan dan dimana saja sehingga mempermudah dalam penyusunan laporan kas kecil serta dapat tekontrol dengan baik setiap harinya
  5. Sistem mempermudah dan mempercepat keluarnya anggaran pengajuan kas kecil yang telah diminta karyawan

Alternatif Pemecahan Masalah

Berdasarkan permasalahan yang ada pada sistem berjalan maka diberikan solusi pemecahan masalah yang dapat membantu dan memberikan manfaat untuk PT Naga Keramindo Indah. Alternatif pemecahan masalah yang diusulkan peneliti antara lain :

  1. Menggunakan sistem yang berjalan saat ini dengan meningkatkan pengontrolan dari pengisian pengajuan anggaran kas kecil secara online, hingga menyajikan laporan kas kecil dengan mudah dan akurat
  2. Merancang sistem informasi penerimaan dan pengeluaran kas kecil yang terkomputerisasi berbasis web yang dapat mempermudah pengaksesan kas kecil

Berdasarkan beberapa alternatif pemecahan masalah di atas peneliti melakukan suatu kajian untuk permasalahan. Oleh karena itu, peneliti perlu mengembangkan sistem yang berjalan menjadi terkomputerisasi berbasis web yang dapat mempermudah pengaksesan informasi kas kecil yang diinginkan dan banyak keuntungan yang diperloleh di antaranya:

  1. Dapat dijalankan pada sistem operasi manapun
  2. Dapat menjalakan aplikasi berbasis web tanpa harus melakukan penginstalan
  3. Hanya membutuhkan koneksi jaringan internet dan dapat diakses dimana saja (mobile, table atau PC)
  4. Memiliki kemampuan sistem dan fasilitas modern karena tidak perlu spesifikasi computer yang tinggi untuk menggunakan aplikasi web ini

Peneliti akan membuat suatu program berbasis web yang dapat digunakan oleh nasabah dan administrasi untuk kegiatan penginputan. Program tersebut akan melakukan proses penginputan mulai dari Accounting meminta anggaran dana kas kecil yang telah diminta oleh karyawan yang nantinya akan berpengaruh pada proses selanjutnya, serta menampilkan informasi berupa transaksi kas kecil yang dibutuhkan atasan dalam pengecekan dana kas kecil.

Penggunaan sistem yang akan peneliti rancang ini merupakan solusi yang tepat untuk mengatasi masalah-masalah tersebut. Perancangan sistem dibuat dengan menggunakan bahasa pemrograman ASP.Net dan MySQL untuk mengelola databasenya dan memudahkan proses kas kecil.

Konfigurasi Sistem

Spesifikasi Perangkat Keras (Hardware)

Adapun konfigurasi komputer pada sistem yang berjalan adalah sebagai berikut  :

a. Processor  : Intel Core i3 4160-3.6Ghz

b. Monitor  : LCD 15.6”

c. Memory  : 2 GB DDR3

d. Mouse  : Optical

e. Printer  : LaserJet

f. Keyboard :Standars

Spesifikasi Perangkat Lunak (Software)

Konfigurasi sistem software yang diperlukan di dalam sistem pengolahan laporan kas kecil adalah sebagai berikut  :

a. Google Chrome 7

b. Windows 8

c. Microsoft Excel 2010

Hak Akses (Brainware)

Untuk mengolah data atau pembuatan laporan kas kecil hanya dilakukan oleh 3 orang yaitu :

a. Direktur

b. Manager Accounting & Finance

c. Administrasi Accounting

User Requirement

Requirement Elisitasi Tahap I

Tabel 3.11. Elisitasi Tahap I

Requirement Elisitasi Tahap II

Tabel 3.12. Elisitasi Tahap II

Keterangan:

M = Mandatory (Yang Diperlukan)

D = Desirable (Yang Diinginkan)

I = Inessential (Yang Tidak Mutlak Diinginkan)

Requirement Elisitasi Tahap III

Tabel 3.13. Elisitasi Tahap III

Keterangan:

T : Technical

O : Operasional

E : Economic

L : Low

M : Middle

H : High

Requirement Elisitasi Final

Tabel 3.14. Tabel Elisitasi Final

BAB IV

RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Rancangan Sistem Usulan

Setelah mengadakan analisa dan penelitian sistem yang sedang berjalan pada PT Naga Keramindo Indah, maka selanjutnya akan dibahas mengenai rancangan usulan sistem yang akan dibangun. Ada beberapa usulan prosedur yang bertujuan untuk memperbaiki dan mengoptimalkan fungsi sistem kas kecil yang sedang berjalan saat ini, yaitu merubah menjadi proses informasi permintaan anggaran kas kecil, pengajuan anggaran kas kecil, persetujuan anggaran, penerimaan dan pengeluaran kas kecil, hingga menyajiakan laporan kas kecil sistem aplikasi kas kecil yang semula dilakukan secara manual menjadi terkomputerisasikan berbasis web sehingga mempermudah dan menyempurnakan dalam melakukan kegiatan pekerjaannya.

Berdasarkan perubahan sistem kas kecil yang terjadi, maka langkah-lagkah berikut yaitu perancangan atau design sistem usulan bertujuan untuk memperbaiki sistem yang lama dengan memberikan gambaran atau pandangan yang jelas menurut proses design sistem dari awal hingga akhir penelitian.

Dalam menganalisa usulan prosedur yang baru pada penelitian ini digunakan program Visual Paradigm for UML Enterprice Edition 6.4 untukmenggambarkanuse case diagram, activity diagram, sequence diagram danclass diagram.

Prosedur Sistem Usulan

  1. Accounting
  2. a. Melakukan Log-in sistem

    b. Menampilkan menu home

    c. Melakukan input jenis pengajuan permintaan anggaran kas kecil

    d. Melakukan input penerimaan kas kecil

    e. Melakukan input pengeluaran kas kecil

    f. Menampilkanrealisasi kas kecil perharinya

    g. Menampilkan report kaskecil

    h. Menampilkan jurnal kas kecil setiap bulannya

    i. Log Out

  3. Manager Accounting & Finance
  4. a. Melakukan Log-in sistem

    b. Menampilkan menu home

    c. Menampilkan transaksi kas kecil perharinya

    d. Menampilkan jurnal kas kecil setiap bulannya

    e. Log Out

  5. Direktur
  6. a. Melakukan Log-in sistem

    b. Menampilkan menu home

    c. Menampilkan transaksi kas kecil perharinya

    d. Menampilkan jurnal kas kecil setiap bulannya

    e. Log Out

Use Case Diagram Sistem yang diusulkan

Use Case Diagram yang diusulkan pada PT Naga Keramndo Indah dapat dilihat pada gambar dibawah ini :

Gambar 4.1. Gambar Use Case Diagram yang diusulkan

Berdasarkan gambar tersebut diatas, Use Case Diagram yang diusulkan terdapat :

a. 1 (satu) sistem yang mencangkup seluruh kegiatan aplikasi kas kecil di PT Naga Keramindo Indah

b. 3 (tiga) aktor yang melakukan kegiatan, diantaranya : Accounting, Manager Accounting dan Direktur

c. 31 (tiga puluh satu) Use Case yang dilakukan oleh actor

d. 29 (dua puluh sembilan) extend yang meliputi home, master data, pengajuan kas kecil, pemasukan kas kecil, realisasi kas kecil, report kas kecil, dan jurnal kas kecil

e. 1 (satu) include yang meliputi login

Activity Diagram yang diusulkan

Gambar mengenai activity diagram yang diusulkan dapat dilihat pada gambar dibawah ini :

Gambar 4.2. Gambar Activity Diagram sistem yang diusulkan

Berdasarkan gambar tersebut diatas, dapat diterangkan sebagai berikut:

a. Satu Initial Node, objek yang diawali

b. 32 (tiga puluh dua) action state, berawal dari login kemudian memverifikasikan user name dan password, jika gagal maka akan kembali ke login, jika benar akan masuk pada menu home, lalu ke menu master data yang dapat mengatur user login dengan melakukan edit, tambah, dan hapus, pemohon dengan melakukan edit, tambah, dan hapus serta kategori dengan melakukan edit, tambah, dan hapus. Untuk dapat mengakses transaksi, masuk ke menu pengajuan kaskecil dapat pengajuan kas kecil, masuk menu pemasukan kas kecil dapat melakukan melakukan edit, tambah dan hapuspemasukankaskecil, masuk ke realisasi kas kecil menu dapat melakukan edit, tambah dan hapus realisasi kas kecil, masuk ke menu report kas kecil menu dapat mengexport excel dan mengecek kembali setiap transaksi sebelum menjadikannya bentuk laporan, masuk ke menu jurnal kas kecil dapat melakukan cetak jurnal kas kecil, pengguna hanya bisa melakukan cetak laporan jurnal kas kecil

c. 1 (Satu) activity final node, objek yang diakhiri

Sequence Diagram Sistem yang diusulkan

Accounting

Gambaran mengenai sequence diagram yang diusulkan untuk accounting dapat dilihat pada gambar dibawah ini:

Gambar 4.3. Gambar Sequence Diagram sistem yang diusulkan Accounting

Berdasarkan gambar tersebut diatas, Sequence Diagram tersebut diatas, dapat diterangkan sebagai berikut:

a. 1 (satu) Actor yaitu : Accounting

b. sembilan) LifeLine yaitu : Login, Home, Pengajuan Kas Kecil, Pemasukan Kas Kecil, Realisasi Kas Kecil, Report Kas Kecil, JurnalKas Kecil, dan Logout

c. 13 (tiga belas) kegiatanyaitu :

1. Accounting melakukan login dengan memasukan user name dan password

2. Sistem akan menverifikasi

3. Login gagal maka melakukan login dengan memasukan user name dan password dengan benar

4. Accounting masuk ke home

5. Accounting dapat masuk ke menu master data. Dapat melakukan ubah, tambah dan hapus user login, pemohon dan katagori

6. Accounting dapat masuk ke menu pengajuan kas, dapat mengakses ubah, tambah dan hapus data pengajuan kas kecil. Menampilkan permohonan, keterangan transaksi, nominal pengajuan, tanggal pengajuan, nominal acc, dan tanggal acc

7. Accounting dapat masuk ke menu pemasukan kas, dapat mengakses ubah, tambah dan hapus data pemasukan kas kecil. Menampilkan keterangan transaksi, nominal masuk dan tanggal masuk

8. Accounting dapat masuk ke menu realisasi kas kecil, dapat mengakses ubah, tambah dan hapus data realisasi kas kecil

9. Accounting dapat masuk ke menu realisasi kas kecil dan melakukan pengecekan pencairan kas kecil

10. Menverifikasi pencairan kas kecil

11. Accounting dapat masuk ke menu report kas kecil, melakukan pengecekan transaksi, keterangan transaksi, nominal status transaksi, dan tanggal masuk transaksi

12. Accounting dapat masuk ke menu jurnal kas kecil, dapat melakukan pengecekan laporan kas kecil dari awal transaksi hingga akhir transaksi

13. Accounting melakukan logout

Manager Accounting dan Finance

Gambaran mengenai sequence diagram yang diusulkan untuk accounting dapat dilihat pada gambar dibawah ini:

Gambar 4.4. Sequence Diagram sistem yang diusulkan Manager Accounting dan Finance

Berdasarkan gambar tersebut diatas, dapat diterangkan sebagai berikut :

a. 1 (satu) Actor yaitu : Manager Accounting dan Finance

b. 6 (enam) LifeLine yaitu : Login, Pengajuan Kas Kecil, Pemasukan Kas Kecil, Report Kas Kecil, Jurnal Kas Kecil dan Logout

c. 8 (delapan) kegiatan yaitu ::

1. Manager Accounting login dengan memasu kan user name dan password

2. Sistem akan memverifikasi

3. Login gagal maka melakukan login dengan memasukan user name dan password dengan benar

4. Accounting Manager dan Finance masuk ke menu pengajuan kas kecil, mengecek kembali sebelum menyetujui pengajuan anggaran kas kecil dan memeriksa proses pencairan kas kecil

5. Accounting Manager dan Finance masuk ke menu pemasukan kas kecil dan memeriksa proses pemasukan kas kecil

6. Accounting Manager dan Finance masuk ke menu report kas kecil dan pengecekan transaksi setiap berlangsungnya kas kecil

7. Accounting Manager dan Finance masuk ke menu jurnal kas kecil dan pengecekan laporan jurnal kas kecil perhari, perminggu, perbulan dan pertahun

8. Accounting Manager dan Finance melakukan logout

Direktur

Gambaran mengenai sequence diagram yang diusulkan untuk accounting dapat dilihat pada gambar dibawah ini:

Gambar 4.5. Sequence Diagram sistem yang diusulkan Direktur

Berdasarkan gambar tersebut diatas, dapat diterangkan sebagai berikut:

a. 1 (satu) Actor yaitu : Direktur

b. 6 (enam) LifeLine yaitu : Login, Pengajuan Kas Kecil, Pemasukan Kas Kecil, Report Kas Kecil, Jurnal Kas Kecil dan Logout

c. 8 (delapan) kegiatan yaitu:

1. Manager Accounting login dengan memasukan user name dan password

2. Sistem akan memverifikasi

3. Login gagal maka melakukan login dengan memasukan user name dan password dengan benar

4. Direktur masuk ke menu pengajuan kas kecil, mengecek kembali sebelum menyetujui pengajuan anggaran kas kecil dan memeriksa proses pencairan kas kecil

5. Direktur masuk ke menu pemasukan kas kecil dan memeriksa proses pemasukan kas kecil

6. Direktur masuk ke menu report kas kecil dan pengecekan transaksi setiap berlangsungnya kas kecil

7. Direktur masuk ke menu jurnal kas kecil dan pengecekan laporan jurnal kas kecil perhari, perminggu, perbulan dan pertahun

8. Direktur melakukan logout

Class Diagram yang diusulkan

Gambar 4.6. Gambar Class Diagram yang diusulkan

State Machine Diagram

Gambar 4.7. Gambar State Machine Diagram yang diusulkan

Perbedaan prosedur antara sistem berjalan dan sistem usulan

Berdasarkan analisis yang dilakukan terdapat perbedaan sistem yang berjalan dengan sistem yang diusulkan adalah sebagai berikut :

Tabel 4.1. Perbedaan prosedur sistem yang berjalan dan sistem usulan

Kesimpulan :

1. Dalam penyampaian informasi kas kecil, untuk pengajuan kas kecil mengajukan dengan menggunakan memo kecil, merekapnya dengan menuliskan dibuku tulis kas serta menginput menggunakan Microsoft Excel Sehingga data yang diakses oleh Acconting dapat menyulitkan dalam menginformasikan pengajuan, pencairan, dan pelaporan kas kecil kepada Manager Accounting dan Finance

2. Dalam pengolahan data kas kecil dengan menuliskan buku tulis kas kecil terlebih dahulu kemudian diinput menggunakan Microsoft Excelsering terjadi kesalahan dalam penulisan, kesalahan hitung, bukti transaksi yang tercecer dan penginputan transaksi data pengajuan pengeluaran dan penerimaan kas kecil menimbulkan kesalahan dalam pelaporan data kas kecil

Rancangan Basis Data

Spesifikasi Basis Data

Rancangan database dipakai untuk mempermudah dalam proses penyeleksian data, serta membantu pemprograman dalam mengambil dan menampilkan data. Pada database digunakan tabel-tabel, dan pada tabel-tabel ini akan dijelaskan nama field, type dan size mengenai data tersebut

  1. Nama Field : user
  2. Media : harddisk

    Isi : (id_user+user_name+password+id_level)

    Primary Key : id_user

    Panjang Record :

    Tabel 4.2. Tabel User

  3. Nama Field : tr_realisasi (Realisasi Kas Kecil)
  4. Media : Harddisk

    Isi : (id_realisasi+id_transaksi+terpakai+sisa+nominal

    Primary Key : id_realisasi

    Panjang Record :

    Tabel 4.3. Tabel Realisasi Kas Kecil

  5. Nama Field : tbl_transaksi (tabel transaksi)
  6. Media : harddisk

    Isi : (id_transaksi+id_user+keterangan+nominal_pengajuan+ nominal_acc+kode_transaksi+id_acc+tgl_pengajuan+tgl_acc+id_kategori+id_pemohonan)

    Primary Key : id_transaksi

    Panjang record :

    Tabel 4.4. Tabel Transaksi Kas Kecil

  7. Nama Field : Pemohon
  8. Media : harddisk

    Isi : (id_pemohon+pemohon)

    Primary Key : id_pemohon

    Panjang record :

    Tabel 4.5. Tabel Pemohon

  9. Nama Field : Kategori
  10. Media : harddisk

    Isi : (id_kategori+nama)

    Primary Key : id_kategori

    Panjang record :

Tabel 4.6. Tabel Kategori

Rancangan Prototype

Halaman Login

Tampilan rancangan prototype halaman login, Hak akses adalah Accounting, Manager Accounting dan Finance dan Direktur

Gambar 4.8. Gambar Prototype Halaman Login

Halaman Home

Tampilan rancangan prototype halaman home, halaman setelah berhasil login

Gambar 4.9. Gambar Prototype Halaman Home

Halaman Pengajuan Kas Kecil

Tampilan rancangan prototype halaman pengajuan kas kecil, pengajuan anggaran kas kecil diajukan dimenu pengajuan kas kecil

Gambar 4.10. Gambar Prototype Halaman Pengajuan Kas Kecil

Halaman Pemasukan Kas Kecil

Tampilan rancangan prototype halaman pemasukan kas kecil, dimana Manager Accounting dan Finance yang menjalanankan menu pemasukan kas kecil setelah menerima saldo pemasukan kas kecil dari Direktur

Gambar 4.11. Gambar Prototype Halaman Pemasukan Kas Kecil

Halaman Realisasi Kas Kecil

Tampilan rancangan prototype halaman realisasi kas kecil adalah setelah Accounting mengajukan permohon ananggaran kepada Manager Accounting dan Finance apakah anggaran dapat disetujui atau tidak

Ganbar 4.12.Gambar Prototype Halaman Realisasi Kas Kecil

Halaman Report Kas Kecil

Tampilan rancangan prototype halaman report kas kecil adalah hasil dari pengajuan anggaran kas kecil yang sudah close

Gambar 4.13. Gambar Prototype Halaman Report Kas Kecil

Halaman Jurnal Kas Kecil

Tampilan rancangan prototype halaman jurnal kas kecil adalah hasil laporan dari keseluruhan transaksi kas kecil

Gambar 4.14. Gambar Prototype Halaman Jurnal Kas Kecil

Halaman Master Data

Tampilan rancangan prototype halaman master data adalah tampilan yang terdiri dari user login, pemohon dan kategori

Gambar 4.15. Gambar Prototype Halaman Master Data

Rancangan Tampilan Program

Rancangan Tampilan Halaman Login

Form login merupakan form yang akan muncul ketika program dijalankan. Form login berfungsi untuk melakukan pengecekan hak akses dari pengguna (user). Berikut merupakan form login

Gambar 4.16. Gambar Rancangan Tampilan Halaman Login

Rancangan Tampilan Halaman Home

Home adalah tampilan pertama kali setelah melakukan login sistem

Gambar 4.17. Gambar Rancangan Tampilan Halaman Home

Rancangan Tampilan Halaman Pengajuan Kas Kecil

Tampilan data pengajuan kas kecil berfungsi untuk mengajukan, menampilkan, menambah, mengubah dan menghapus data anggaran dana kas kecil. Berikut merupakan tampilan pelanggan

Gambar 4.18. Gambar Rancangan Tampilan Halaman Pengajuan Kas Kecil

Rancangan Tampilan Halaman Pemasukan Kas Kecil

Tampilan data pemasukan kas kecil berfungsi untuk mengajukan, menampilkan, menambah, mengubah dan menghapus data anggaran dana kas kecil. Berikut merupakan tampilan pelanggan

Gambar 4.19. Gambar Rancangan Tampilan Halaman Pemasukan Kas Kecil

Rancangan Tampilan Halaman Realisasi Kas Kecil

Tampilan halaman realisasi kas kecil adalah tampilan anggaran transaksi yang telah disetujui oleh Bagian Keuangan

Gambar 4.20. Gambar Rancangan Tampilan Halaman Realisasi Kas Kecil

Rancangan Tampilan Halaman Report Kas Kecil

Tampilan halaman report kas kecil adalah keseluruhan transaksi pengajuan kas kecil, pemasukan kas kecil dan realisasi kas kecil

Gambar 4.21. Gambar Rancangan Tampilan Halaman Report Kas Kecil

Rancangan Tampilan Halaman Jurnal Kas Kecil

Pada program menu jurnal kas kecil hanya menunjukan data transaksi secara keseluruhan transaksi

Gambar 4.22. Gambar Rancangan Tampilan Halaman Jurnal Kas Kecil

Rancangan Tampilan Halaman Master Data

Pada program menu master data hanya bisa edit, tambah dan hapus dengan user Accounting. Menunjukan master data ini adalah master data setting user login, pemohon dan kategori

4.23. Gambar Rancangan Tampilan Master Data

Rancangan Tampilan Log Out

Pada program menu log out kas kecil adalah menu untuk mengakhiri atau keluar dari aplikasi kas kecil

Gambar 4.24. Gambar Rancangan Tampilan Log Out

Konfigurasi Sistem Usulan

Spesifikasi Hardware

Rancangan perangkat keras (hardware) yang diusulkan untuk sistem baru ini adalah sebagai berikut;

  1. Processor : Intel Core i3 1.8 GHz
  2. Monitor : 14”
  3. Mouse : Optical
  4. Keyboard : Standar
  5. RAM : 4 GB
  6. Harddisk : 500 GB
  7. Printer : Laserjet

Perangkat Lunak

Perangkat lunak merupakan penunjang dari peralatan komputer yang digunakan sebagai penghubung dalam intruksi yang diinginkan agar komputer diusulkan dalam rancangan sistem ini adalah :

  1. Windows 7
  2. Google Chrome
  3. Visual Studio 2012
  4. ASP.Net
  5. Xampp
  6. MySQL
  7. Visual paradigm for UML 6.4 Enterprise Edition

Hak Akses

Pengoperasian program ini dilakukan oleh:

  1. Accounting
  2. Manager Accounting dan Finance
  3. Pimpinan, yaitu Direktur

Pengujian Blackbox Testing

Tabel 4.7. Tabel Pengujian Black Box Testing

Evaluasi

Schedulle Implementasi

Perancangan sistem yang diusulkan diperkirakan memakan waktu kuranglebih empat bulan dan kegiatan yang dilakukan adalah :

Gambar 4.25. Gambar Schedule Implementasi

Estimasi Biaya

Berikut rincian untuk merancang sistem informasi kas kecil PT naga Keramindo Indah:

Tabel 4.8. Tabel Estimasi Biaya

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

BerdasarkananalisasistempadaPT Naga Keramindo Indah yang telahdiuraikanpadababsebelumnya, makapenulisdapatmengambilkesimpulansebagaiberikut:

  1. Pelaksanaan sistem penerimaan dan pengeluaran kas kecil dilakukan mulai dari pembuatan memo penerimaan atau pengeluaran kas kecil yang diserahkan kepada Accounting, pencatatantransaksi penerimaan dan pegeluaran kas kecil masih menulis satu persatu dengan menggunakan buku tuliskas dan pelaporan kas kecil menggunakanMicrosoft Excel
  2. Kendala yang dihadapi yaitu perhitingan sering terjadi kesalahan hitung, pencatatan sering terjadi data tidak akurat, danpencarian transaksi susah dicarisehingga bukti transaksi tercecer, memerlukan waktu yang lama dalam pencairan dana kas kecil. membutuhkan waktu yang cukup lama, dan keterlambatan dalam memberikan laporan kepada Manager Accounting dan Finance.
  3. Sistem yang berjalan masih manual, sulit untuk melakukan pengendalian internal, karena informasi yang dihasilkan sering terjadi kesalahan. Sebaliknya dengan adanya rancangan aplikasi penerimaan dan pengeluaran kas kecil berbasis web dapat menghasilkan informasi yang akurat sebagai penunjang kendali internal sehingga dalam rancangan ini menentukan bahwa dana kas kecil telah diperhitungkan secara baik dan benar agar dapat mengawasi jalannya sistem pembentukan dana kas kecil agar tidak terjadi kesalahan-kesalahan dalam upaya melindungi kas kecil dari pencurian dan penyalahgunaan.
  4. Perancangan aplikasi dimulai dari pembuatan diagram, disain dan sistem aplikasi berbasis web,bahasa yang digunakan dalam membangun aplikasi adalah menggunakan asp.net dengan visual studio 2012 sebagai editorialnya, dan MySQL sebagai database untuk menyimpan data-data transaksi dan data usernya. Hasil yang dicapai yaitu dapat menyelesaikan rancang sistem kas kecil berbasis web, sehingga dapat menyelesaikan permasalahan yang ada.

Saran

Berdasarkan kesimpulan tersebut diatas maka disarankan:

  1. Perlu diadakan pengawasan atau audit setiap periode secara bersekala mengenai pengelolaan dana kas kecil, untuk mengetahui keadaan keuangan kas kecil yang sesungguhnya yang dapat diperhitungkan pada setiap anggaran transaksi kas kecil agar dapat disusun dalam realisasi rancangan sistem kas kecil berurutan berdasarkan no transaksi dan tanggal pengajuan.
  2. Suatu program akan berjalan dengan baik dan lancar apabila dapat dikontrol dengan sebaik-baiknya. Perlu adanya backup data dan simpan ditempat khusus, sehingga apabila terjadi kerusakan atau kehilangan data file-file utama tidak jadi masalah karena sudah ada file cadangan yang sudah dibackup.
  3. Diadakan traning user untuk system pada laporan kas kecil sehingga user dapat mengetahui bagaimana cara kerja sistem laporan kas kecil ini.
  4. Jika terdapat kekurangan pada sistem yang sedang diusulkan, hendaknya dicatat oleh user dan accounting atau pihak manajemen, hal ini ditujukan untuk perbaikan sistem agar menjadi lebih sempurna.

DAFTAR PUSTAKA

  1. Suprihadi. 2013. Rancang Bangun Sistem Jejaring Klaster Berbasis Web Menggunakan Metode Model View Controller. Vol.6 No.3 - Mei 2013 ISSN: 1978-8282 STMIK Raharja.
  2. " Zemp, H. 2011. ICTS and Effective Communication Strategies: Specific Needs Of Information Before, During And After Disasters. In : Proceedings of IEEE International Conference on Innovative Mobile and Internet Services In Ubiquitous Computing, 235-240"
  3. " Liang, Gang, Wenbo He and Chun xu. 2015. Rumor Identification in Microblogging Systems Based on Users' Behavior. In : International Journal IEEE Trans On Computational Social System,99-108"
  4. " Aris, Dkk. 2016. Aplikasi Sistem Informasi Simpan Pinjam Pada Koperasi Usaha Bersama Syariah At-tahwil Kota Tangerang. Yogyakarta : Jurnal Nasional Semnas Teknomedia,Vol.4, No.1- Februari 2016"
  5. 5,0 5,1 5,2 5,3 5,4 " Sutabri. 2012. Konsep Dasar Informasi. Yogyakarta: Andi "
  6. " Kanal, Abhisek and Aishwarya . 2016. Data Analysis And Business Modelling In Microsoft Excel Using Analysis Tollpax.in : In International Journal Of Computer Science And Information Technologies,Pages"
  7. 7,0 7,1 "Taufiq, Rohmat. 2013. Sistem Informasi Manajemen (Konsep Dasar, Analisis dan Metode Pengembangan). Yogyakarta: Graha Ilmu"
  8. 8,0 8,1 " Hartono, Bambang, Dr. 2013. Sistem Informasi Manajemen Berbasis Komputer. Jakarta: RinekeCipta "
  9. 9,0 9,1 9,2 9,3 " Yakub.2012. Prancangan Sistem Informasi. Yogyakarta: GrahaIlmu "
  10. "Kadir, Abdul. 2013. Pengenalan Sistem Informasi Edisi Revisi. Yogyakarta: Penerbit ANDI.DR. Hartono, Bambang, SKM, MSc,MM. 2013. Sistem Informasi Manajemen Berbasis Komputer. Jakarta : Rineka Cipta"
  11. 11,0 11,1 " Yuliawan, Yeremia dan Dkk. 2013. Pengembangan Sistem Informasi Pendataan Jemaat Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh Konferens Jawa Kawasan Timur Berbasis Web. Surabaya : STIKOM Jurnal JSIKA, Vol-2 No.2,2013. "
  12. " Yakub dan Vico Hisbanarto. 2014. Sistem Informasi Manajemen Pendidikan. Yogyakarta: Graha. "
  13. " Ilmu.R.S.Walse . 2016). Bussiness Application Of Information Technology In Dairy Industry. In : In International Journal Of Computer Science And Information Technologies,Pages 5"
  14. 14,0 14,1 14,2 " Sutabri. 2012. Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi "
  15. " Yuliastrie. Nenden Dewi, Junaidi, Tiara. Khanna.2013. Sistem Pakar Monitoring Inventory Control Untuk Menghitung Harga Jual Efektif Dalam Meningkatkan Keuntungan. Yogyakarta: Universitas Ahmad Dahlan. "
  16. " Suwirmayanti, Ni Luh Gede Pivin. 2016. Sistem Informasi Pemetaan Wisata Fauna Dibali. Bali : STMIK STIKOM Jurnal Ilmiah DASI, Vol-17 No.3, September 2016. "
  17. " Henderi, dkk. 2011. “Desain Aplikasi E-learning Sebagai Media Pembelajaran Artificial Informatcs”. Tangerang: Jurnal CCIT. Vol. 4, No.2"
  18. " Ruli, Dkk. 2013. Perancangan Sistem Informasi Perpustakaan Berbasis Web Pada Madrasah Aliyah Negeri Balaraja Kabupaten Tangerng. Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja. Jurnal CCIT ,Vol.7 No.1, September 2013. "
  19. " Mujiati, Hanik, Sukadi. 2013. Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Stok Obat Pada Apotek Arjowinangun. Solo : UNSA. Indonesian Jurnal On Computer Science – Speed (IJCSS) – FTI, Vol.1. "
  20. " Aisyah, Siti. Kalbuana, Nawang. 2011. Perancangan Aplikasi Akademik Teknologi Mobile Menggunakan J2ME. Journal CCIT Vol-4 No.2. (Januari 2011). Perguruan Tinggi Raharja,Tangerang. "
  21. " Darmawan, Deni. 2012. Pendidikan Teknologi Informasi dan Komunikasi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya "
  22. " Hidayati, et all. 2011. Peningkatan Kinerja Distributed Database Melalui Metode DMQ Base Level. Journal CCIT Vol – 4 No.3 – Mei 2011 ISSN: 1978-8282 STMIK Raharja. "
  23. " Connolly, Thomas dan Carolyn Begg. 2014. Database Systems: A Practical Approach to Design, Implementation, and Management (6th Edition). United States: Addison-Wesley. "
  24. " Nidhra, Srinivas and Dondeti, Jagruthi. 2012.” Black Box and White Box Testing Techniques – a Literature Review”. University of Louisiana at Lafayette, USA International Journal of Embedded Systems and Applications (IJESA) Vol.2, No.2,June2012"
  25. " Anif, Rizki. 2011. Alat Bantu Pembelajaran Berbasis Multimedia. Universitas Muria Kudus. Kudus. "
  26. ” Anastasia, Diana dan Lilis setiawati.2011.Sistem Informasi Akuntansi. Yogyakarta: Cv Andi Offset.“
  27. ” Seputra, Yulius Eka Agung. 2013. Komputer Akuntansi. Yogyakarta: MediaKom.”
  28. ” Mulyadi. 2010. Sistem Akuntansi Edisi Ketiga. Jakarta: Salemba Empat.”
  29. ”Firdaus A, Dunia. 2013. Pengantar Akuntansi (Edisi Keempat). Jakarta : Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.”
  30. " Widodo. 2011. Pemodelan Sistem Berorientasi Obyek Dengan UML. Yogyakarta: Grahailmu "
  31. " Herlawati, dkk.2011. “Menggunakan UML”. Informatika. Bandung, www.elib.unikom.ac.id ,27 Oktober 2016"
  32. 32,0 32,1 ” Yasin, Ferdi. 2012. Rekayasa Perangkat Lunak Berorientasi Objek. Jakarta: Mitra Wacana Media.“
  33. ” eWolf Community. 2012. Panduan Internet Paling Gampang. Yogyakarta: Cakrawala“
  34. 34,0 34,1 " Murad, dkk. 2013. “Aplikasi Intelligence Website Untuk Penunjang Laporan PAUD Pada Himpaudi Kota Tangerang”. Jurnal CCIT "
  35. 35,0 35,1 ” Sitorus, Marlon H. 2012. Web Programming dengan ASP. Jakarta”
  36. ” Khafidli, M. Firgiawan. 2011. Trik Menguasai HTML5 CSS3 PHP Aplikatif. Yogyakarta: Lokomedia Wismakarma. 2010. Tekhnik Dasar Menggunakan CSS. Bandung: Graha Ilmu”
  37. ” Saputra, Agus, Feni Agustin, CV ASFA Solusion. 2013. Menyelesaikan Website 12 Juta Secara Proesional. Jakarta: PT Alex Media Komutindo.”
  38. ” Kustiyahningsih, Yeni. 2011. Definisi HTML Dan Konsep Dasar Web. Jakarta: Graha Ilmu”
  39. " Sutarman. 2012. Buku Pengantar Teknologi Informasi. Jakarta: BumiAksara "
  40. " Raharjo, Budi. 2011. Belajar Otodidak Membuat Database Menggunakan MySQL. Bandung: Informatika "
  41. ” Madcoms. 2011. Kupas Tuntas Adobe Dreamweaver CS5 DenganPemrograman PHP & MySQL.Yogyakarta: Andi Offset”
  42. " Puspitasari A, Heni. 2011. Pemrograman Web Database dengan PHP & MySQL. Jakarta: Skripta "
  43. 43,0 43,1 " Kartini, dkk. 2013. “Perancangan Sistem Informasi Pemesanan Tiket Konser Musik Online Berbasis Lokasi”. Yogyakarta: Prosiding Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia (Semnas teknomedia) 2013. STMIK AMIKOM, 19 Januari 2013"
  44. ” Arief, M. Rudyanto. 2011. Pemrograman Web Dinamis Menggunakan PHP & MySQL. Yogyakarta : Andi"
  45. ” Prasetyo, Imam. 2013. Pengenalan Monitoring Jaringan Komputer. Diambil dari http://ilmukomputer.org"
  46. 46,0 46,1 " Rangkuti, Freddy. 2011. SWOT Balanced Scorecard: Teknik Menyusun Strategi Korporat yang Efektif plus Cara Mengelola Kinerja dan Risiko. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama"
  47. 47,0 47,1 ” Hendro, 2011. Dasar - Dasar Kewirausahaan. Jakarta : Erlangga”
  48. ” Rizky, Soetam. 2011. Konsep Dasar Rekayasa Perangkat Lunak. Jakarta: Prestasi Pustaka.”
  49. " Budiman, Agustiar.2012. “Pengujian Perangkat Lunak dengan Metode Black Box Pada Proses Pra Registrasi User Via Website”.Makalah, halaman: 4"
  50. 50,0 50,1 50,2 >>” Guritno, Suryo, Sudaryono dan Untung Rahardja. 2011. Theory and Application .”
  51. ” Rahardja Untung, Hidayati, Mia Novalia. 2011. Peningkatan Kinerja Distributed Database Melalui Methode DMQ Base Level. Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja. Jurnal CCIT Vol.4 No.3.”
  52. ” Deviachrista. 2013. Dasar Literature Review. Jakarta : Deviachrista.”

DAFTAR LAMPIRAN

  1. Lampiran Kartu Bimbingan Skripsi.
  2. Lampiran Formulir Validasi.
  3. Lampiran Pembayaran Bimbingan Skripsi.
  4. Lampiran Pembayaran Sidang dan Raharja Career
  5. Lampiran Formulir Seminar Proposal.
  6. Lampiran Formulir Pertemuan dengan Stakeholder.
  7. Lampiran Surat Pengantar Observasi Skripsi.
  8. Lampiran Surat Keterangan
  9. Lampiran Surat Implementasi
  10. Lampiran Katalog Produk.
  11. Lampiran Sertifikat
  12. Lampiran Sertifikat Toefl
  13. Lampiran Sertifikat Prospek
  14. Lampiran KSTF
  15. Lampiran Daftar Riwayat Hidup.