SI1214471988

Dari widuri
Ini adalah revisi disetujui dari halaman ini, juga revisi terkini.
Lompat ke: navigasi, cari

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI SIMPAN PINJAM

PADA KOPERASI KARYAWAN

PT INDONESIA TORAY SYNTHETICS


SKRIPSI


Logo stmik raharja.jpg


Disusun Oleh :

NAMA
NIM
1214471988


JURUSAN SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI KOMPUTER AKUTANSI

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

2015/2016

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI SIMPAN PINJAM

PADA KOPERASI KARYAWAN

PT INDONESIA TORAY SYNTHETICS

Disusun Oleh :

NIM
: 1214471988
Nama
: Lena Novitasari
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Komputer Akutansi

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, 2016

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Sistem Informasi
           
           
           
           
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I)
       
(Nur Azizah, M.Akt, M.Kom)
NIP : 000594
       
NIP : 078010

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI SIMPAN PINJAM

PADA KOPERASI KARYAWAN

PT INDONESIA TORAY SYNTHETICS

Dibuat Oleh :

NIM
: 1214471988
Nama
: Lena Novitasari

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Komputer Akutansi

Disetujui Oleh :

Tangerang, 2016

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Ignatius Joko Dewanto, Dr,S.kom,MM)
   
Himawan, M.kom
NID : 15022
   
NID : 12012

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI SIMPAN PINJAM

PADA KOPERASI KARYAWAN

PT INDONESIA TORAY SYNTHETICS

Dibuat Oleh :

NIM
: 1214471988
Nama
: Lena Novitasari

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Komputer Akutansi

Tahun Akademik 2015/2016

Disetujui Penguji :

Tangerang, .... 2016

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI SIMPAN PINJAM

PADA KOPERASI KARYAWAN

PT INDONESIA TORAY SYNTHETICS

Disusun Oleh :

NIM
: 1214471988
Nama
: Lena Novitasari
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Komputer Akutansi

 

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, 2016

 
 
 
 
 
(Lena Novitasari)
NIM :1214471988

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;


ABSTRAKSI

Koperasi PT Indonesia Toray Synthetics sebagai salah satu bentuk organisasi yang penting dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Koperasi simpan pinjam menjadi salah satu alternative bagi karyawan untuk mendapatkan dana dalam upaya memperbaiki taraf kehidupan, untuk mengembangkan usaha.dan pelayanan informasi transaksi yang sekarang berjalan masih dilakukan secara aplikasi Microsoft Excel dan masih menggunakan buku besar dalam menulis laopran, hal ini dapat dilihat proses transaksi simpan pinjam, pembayaran angsuran, dan pengolahan data anggota. Dimana pada proses menggunakan aplikasi Microsoft Excel tersebut sering terjadi salah pencatatan, arsip data yang sulit dicari. Adapun metode yang akan di gunakan dalam peneltian ini adalah metode observasi, metode wawancara. Tujuan yang ingin di capai dengan terbangunnya sistem informasi simpan pinjam di koperasi PT Indonesia Toray Synthetics ini dapat mempermudah pengolahan data transaksi simpan pinjam anggotanya sehingga menghasilkan informasi yang cepat dan akurat.

Kata kunci : koperasi , simpan pinjam


ABSTRACT

Cooperative PT Indonesia Toray Synthetics as one form of organization that are important in promoting economic growth. Credit unions become one alternative for employees to obtain funds in an effort to improve their quality of life, to develop information services usaha.dan transactions are still done now run Microsoft Excel application and still use laopran ledger in writing, it can be seen the transaction process savings and loans, installment payments, and data processing member. Where in the process of using Microsoft Excel application often occurs one recording, the data archive elusive. The method that will be used in this research is the method of observation, interview method. Objectives to be achieved by the establishment of information systems in cooperative savings and loan PT Indonesia Toray Synthetics can facilitate data processing savings and loan transaction so that its members produce information quickly and accurately.

Keywords : Koperation, Simpan pinjamion.

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan Skripsi ini dengan baik. Laporan ini disajikan dalam bentuk buku. Adapun judul yang diambil dalam penyusunan Skripsi ini adalah "Perancangan Sistem Informasi Simpan Pinjam Pada Koperasi Karyawan PT INDONESIA TORAY SYNTHETICS ". Tujuan pembuatan laporan Skripsi ini adalah untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom) di Perguruan Tinggi Raharja. Sebagai bahan penulisan, data dikumpulkan berdasarkan hasil observasi, wawancara dan sumber literature yang mendukung penulisan ini. Penulis menyadari bahwa tanpa bimbingan dan dorongan banyak pihak, maka penulis tidak akan dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan baik dan tepat waktu. Oleh karena itu penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihak –pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan laporan Skripsi ini, antara lain :

  1. Kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan Rahmat dan Hidayah-Nya.

  2. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I selaku Ketua STMIK Raharja.

  3. Bapak Drs. PO. Abas Sunarya, M.Si selaku Direktur Perguruan Tinggi Raharja.

  4. Ibu Nur Azizah, M.Akt, M.Kom selaku Kepala Jurusan Sistem Informasi.

  5. Bapak Ignatus Joko Dewanto ,Dr,S.kom,MM selaku Dosen pembimbing I saya yang telah berkenan meluangkan waktu, pikiran dan tenaganya untuk membantu serta memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis.

  6. Bapak Himawan, M.Kom selaku Dosen pembimbing II saya yang telah berkenan memberikan bimbingan dan pengarahan.

  7. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan selama menjalani perkuliahan diPerguruan Tinggi Raharja dan ilmu tersebut dapat diimplementasikan oleh penulis dalam menyelesaikan laporan Skripsi ini.

  8. Kedua orang tua yang telah memberikan bantuan moral, materi, semangat maupun doa untuk keberhasilan dalam menyelesaikan laporan Skripsi ini.

  9. Bapak Eko Rusdyanto selaku stakeholder memberikan bimbingan dan pengarahan.

  10. Rekan-rekan yang selalu bersama dan saling mendukung satu sama lain yaitu Firanda nurfitriyani dan anak rempong lainnya , echa yang saling seprot satu sama lain dalam menyelesaikan tugas skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penyajian dan penyusunan laporan Skripsi ini masih banyak kekurangan dan kesalahan, baik dalam penulisan, penyajian ataupun isinya. Oleh karena itu, penulis senantiasa menerima kritik dan saran yang bersifat membangun agar dapat dijadikan acuan untuk menyempurnakannya dimasa yang akan datang. Akhir kata, penulis mengucapkan terima kasih atas perhatian dari pembaca. Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa memberikan rahmat-Nya kepada kita semua. Dan semoga laporan Skripsi ini dapat bermanfaat, khususnya bagi penulis dan umumnya bagi seluruh pembaca sekalian.

Tangerang, 2016

 

 

 

(Lena Novitasari )
NIM : 1214471988


Daftar isi

DAFTAR SIMBOL

DAFTAR SIMBOL USE CASE DIAGRAM

Daftar Simbol Use Case Diagram.png

DAFTAR SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM

Daftar Simbol Activity Diagram.png


DAFTAR SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM

Daftar Simbol Sequence Diagram.png

DAFTAR TABEL

DAFTAR GAMBAR


BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Koperasi merupakan salah satu bentuk organisasi yang penting dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi saat ini. Koperasi Simpan Pinjam menjadi salah satu lembaga yang digunakan untuk menginvestasikan dana (menabung). Karyawan bisa menabung di koperasi simpan pinjam karena selain praktis juga mendapatkan bunga akhir tahun atau bisa juga mendapatkan dana Sisa Hasil Usaha (SHU).

Koperasi PT Indonesia Toray Synthetics dan koperasi ini juga sering disebut dengan Kopkar (koperasi karyawan) yang bergerak dalam pembentukan modal melalui tabungan dari anggotanya dengan cara yang mudah, cepat dan tepat. Namun koperasi PT Indonesia Toray Synthetics (ITS) masih menggunakan aplikasi Microsoft Excel sehingga pelaksanaannya masih ditemukan kekurangan serta berbagai kendala yang memungkinkan banyak kesalahan dan Kekurangannya dapat dilihat dari pelayanan pengolahan data laporan simpan pinjam , transaksi simpanan pinjaman , angsuran pinjaman , serta penyusunan laporan simpan pinjam dan suka mengalami kekeliruan dalam perhitungan angsuran anggotanya karena salah mencatat dalam buku. Dengan sistem yang masih manual tersebut banyak kekurangan pada pengolahan data - datanya seperti data anggota dan data simpan pinjam . Dan data banyak yang hilang , rusak sehingga laporan data anggota, laporan simpanan, laporan pinjaman uang , dan laporan sisa angusaran uang anggota koperasi menjadi lambat menbutuhkan waktu yang lama.

Karena hal – hal tersebut maka koperasi ini dituntut untuk dikelola dengan lebih akurat dan produktif. Hal ini sekaligus untuk meningkatkan koperasi khususnya pada informasi transaksi simpan pinjam ke dalam sistem komputerisasi secara umum dapat memenuhi apa yang dibutuhkan oleh pengguna sehingga di dalam pengolahan data tidak akan ada data simpan pinjam yang salah dan dapat mempermudah penyajian data transaksi pinjaman dan transaksi piutang mempunyai peran penting dalam kegiatan usahanya serta untuk mempermudah pencatatan transaksi dan pengolahan data koperasi.. Berdasarkan latar belakang diatas, maka pada penulisan mengambil judul “Perancangan Sistem Informasi Simpan Pinjam Pada Koperasi Karyawan PT INDONESIA TORAY SYNTHETICS ”

Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas maka penulis mengidentifikasikan pokok permasalahan sebagai berikut :

  1. Apakah sistem yang berjalan saat ini sudah mampu menciptakan laporan simpan pinjam yang cepat dan akurat ?.

  2. Bagaimana menganalisa sistem yang berjalan pada koperasi simpan pinjam PT Indonesia Toray Synthetics.

  3. Bagaimana proses perancangan sistem informasi yang berkaitan dengan penyusunan dan pembuatan laporan simpanan, laporan pinjaman dan laporan angsuran baik harian maupun bulanan ?.

Ruang Lingkup Penelitian

Untuk mempermudah pembahasan laporan Skripsi ini dan juga agar lebih terarah dengan baik, maka perlu kiranya dibuat suatu batasan masalah, diantaranya :

  1. Sistem ini hanya membahas mengenai proses simpan pinjam mulai dari proses pendaftaran kemudian proses simpanan wajib, simpanan pokok, simpanan sukarela dan juga proses pinjaman yang dilakukan oleh masing-masing anggota koperasi.

  2. Jenis laporan yang diproses dan dihasilkan yaitu berupa laporan simpanan, laporan pinjaman dan laporan pembayaran angsuran.

  3. Sistem berisi tentang pengelolaan data , meliputi data user, data anggota, data pengurus, data pengawas, data simpanan, data pinjaman, data angsuran, kas, dan Sisa Hasil Usaha (SHU).

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut  :

  1. Untuk menganalisa dan mengetahui sistem informasi yang berjalan saat ini simpan pinjam koperasi karyawan PT Indonesia Toray Synthetics yang berjalan saat ini pada koperasi simpan pinjam karyawan PT Indonesia Toray Synthetics.

  2. Untuk mengetahui data transaksi dan anggota tidak teorganisir , sulit dicari , sering hilang dan menyulitkan dalam pembuatan laporan simpan pinjam.

  3. Untuk mengetahui rancangan sistem simpan pinjam yang di usulkan bertujuan untuk mempermudah dalam laporan simpanan, laporan pinjaman dan laporan angsuran baik harian maupun bulanan sehingga pimpinan akan mudah dan cepat dalam mengambil suatu keputusan dalam hal menyeleksi pengajuan pinjaman dari anggota.

Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan pada penelitian ini adalah sebagai suatu penelitian adalah sebagai berikut :

  1. Mempermudah dan mempercepat pengurus dan anggota mengetahui jumlah angsuran pengembalian pinjaman yang telah dilakukan anggota.

  2. Dapat memberikan masukan yang lebih baik untuk perkembangan sistem simpan pinjam pada kopersi PT Indonesia Toray Synthetics.

  3. Untuk membangun sistem informasi simpan pinjam pada koperasi PT Indonesia Toray Synthetics membantu dalam pengelolaan data-data khususnya data simpan pinjam.

Metodologi Penelitian

Metode Pengumpulan Data

Dalam hal ini, metode penelitian yang digunakan adalah metode dengan cara mengumpulkan dan menggambarkan dan mengenai keadaan secara langsung dari lapangan atau tepatnya yang menjadi objek penelitia untuk mendapatkan data secara relevan. Teknik pengumpulan yang penulis lakukan dalam mencari dan mengumpulkan data serta mengolah informasi yang dierlukan menggunakan beberapa metode sebagai berikut:

  1. Metode Pengamatan Langsung (Observation)

  2. Dalam metode ini penulis mengadakan penelitian dengan menganalisis sistem yang berjalan, dengan cara mengadakan pengamatan langsung atau observasi lapangan melalui pengamatan langsung di bagian koperasi PT Indonesia Toray Synthetics dan mencari data yang diperlukan kepada stakeholder dalam penulisan laporan penelitian ini.

  3. Metode Wawancara (Interview)

  4. Adalah metode untuk mendapatkan data dengan cara mewawancarai secara lisan dan sistematim, terhadap orang yang bersangkutan. Untuk mendapatkan informasi yang lebih jelas, penulis melakukan wawancara dengan stakeholder yang bernama Eko Rusdyanto selaku Staff PT Indonesia Toray Synthetics mengenai apa saja yang di inginkan dalam mengetahui tentang permasalahan yang sedang diamati untuk menyakinkan hal-hal kegiatan observasi yang telah dilakukan.

  5. Metode Pustaka (Literature Review)

  6. Yaitu mengambil bahan–bahan yang memuat dasar–dasar ilmiah (teori) yang akan menjadi acuan dalam analisis data atau pembahasan yang berkaitan dengan permasalahan dalam penelitian ini yang bersumber dari internet dan juga jurnal.

Metode Analisa

Metode Analisa yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan Metode Analisa SWOT untuk mengevaluasi kekuatan (Strengths), kelemahan (Weakness), peluang (Opportunities) dan ancaman (Threats). Analisa SWOT diterapkan dengan cara menganalisis dan memilih berbagai hal yang mempengaruhi keempat faktornya. Analisa SWOT menggambarkan secara jelas bagaimana peluang dan ancaman yang dihadapi oleh perusahaan dapat disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan yang dimiliki. Alasan mengapa penulis menggunakan metode SWOT pada penelitian Skripsi ini, karena untuk menganalisa masalah dengan mengevaluasi sistem koperasi yang berjalan pada koperasi PT Indonesia Toray Synthetics dan memperbaiki laporan simpan pinjam menjadi lebih baik, untuk mengurangi kesalahaan dalam pengelolaan data laporan simpan pinjam.

Metode Perancangan

Proses perancangan sistem simpan pinjam pada koperasi PT Indonesia Toray Synthetics meliputi pembuatan model dengan menggunakan diagram UML (Unified Modeling Language) sebagai bentuk rancangan sistem yang menggunakan beberapa diagram yaitu : Use Case Diagram, Sequence Diagram, Activity Diagram dan Class Diagram.

Metode Prototype

Prototype merupakan proses pembuatan model sederhana software yang yang ingin dirancang mengijinkan pengguna memiliki gambaran dasar tentang program, sehingga dengan mudah merancang software yang akan di buat oleh para pengembang. Pada penelitian Skripsi ini penulis menggunakan metode prototype karena desain protoyping ini dibangun untuk memberikan gambaran tampilan akhir sehingga dengan jelas pengguna memiliki suatu gambaran awal atau dasar tentang program tersebut.

Metode Pengujian Sistem

Dalam hal ini proses pengujian sistem simpan pinjam pada Koperasi Satya Karya , peneliti menggunakan Blackbox Testing. Blackbox testing adalah metode uji coba yang memfokuskan pada keperluan fungsional software untuk membuat himpunan kondisi input atau data uji yang akan menguji fungsional dan output suatu program. Metode pengujian Blackbox digunakan untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, antara lain fungsi-fungsi yang hilang, kesalahan tampilan luar, kesalahan output dalam kesalahan databases dan output kesalahan dalam fungsi-fungsi yang tidak berjalan sebagaimana mestinya, kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal dan kesalahan performa.

Sistematika Penulisan

Untuk mempermudah dan memahami lebih jelas tentang penulisan ini, maka penulis mengelompokkan laporan Skripsi ini menjadi 5 (lima) bab yang masing-masing saling berkaitan satu sama lainnya, sehingga laporan Skripsi ini menjadi satu kesatuan yang secara ringkas dapat dijelaskan sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi tentang latar belakang, rumusan masalah, ruang lingkup penelitian, tujuan dan manfaat penelitian, metode penelitian, metode pengumpulan data, metode analisa, metode perancangan, metode prototype, metode testing, serta sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini berisi tentang teori berupa pengertian dan definisi. Bab ini juga menjelaskan teori umum dan teori khusus yang berkaitan dengan analisis sistem yang dibahas dan literature review sebagai bahan perbandingan dan juga studi dengan penelitian-peneltian yang telah dilakukan sebelumnya.

BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Bab ini berisikan tentang uraian umum perusahaan yaitu : gambaran umum perusahaan, tata laksana sistem yang berjalan, analisa sistem yang berjalan akan digambarkan menggunakan blog diagram atau ilustrasi , permasalahan yang dihadapi dan alternatif pemecahan masalah, serta analisa kebutuhan dari stakeholder yang dihimpun kedalam bentuk lembar elisitasi I, II, III dan elisitasi final.

BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Dalam bab ini penulis menguraikan sistem yang akan diusulkan, diagram rancangan sistem, rancangan basis data yang terdiri dari spesifikasi basis data, rancangan prototype, konfigurasi sistem, testing, evaluasi, implementasi dan estimasi biaya.

BAB V PENUTUP

Bab ini merupakan penutup yang berisi kesimpulan dari poin-poin rumusan masalah yang ada dalam BAB I dan juga rancangan sistem yang dilakukan, serta saran-saran terhadap pengembangan sistem yang diusulkan pada masa yang akan datang.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Definisi Sistem

Menurut Suprihadi dkk dalam Jurnal CCIT Vol. 6 No.3 (2013:310) , “Sistem adalah sekumpulan unsur atau elemen yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untuk mencapai suatu tujuan.”[1]


Gambar 2.1 Ilustrasi Sistem Komputer
(Sumber : http://www.business-superstar.com/)

Karakteristik Sistem

Menurut Hartono (2013:14) “sistem akan berjalan dengan baik apabila memiliki karakteristik dalam pelaksanaannya”. Karakteristik sistem adalah sebagai berikut ini:

  1. Komponen Sistem (Components)

  2. Suatu sistem terdapat atas sejumlah komponen yang berinteraksi atau berkomunikasi yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan.

  3. Batas Sistem (Boundary)

  4. Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem satu dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas suatu sistem menunjukan ruang lingkup (Scope) dari sistem tersebut.

  5. Lingkungan Luar Sistem (Environments)

  6. Lingkungan luar adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem.

  7. Penghubung Sistem (Interface)

  8. Penghubung merupakan media antara suatu subsistem dengan subsistem yang lainya, Dengan penghubung satu subsistem yang lainya membentuk satu kesatuan.

  9. Masukan Sistem (Input)

  10. Masukan adalah energi yang di masukan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan signal (signal input).

  11. Keluaran Sistem (Output)

  12. Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah dan di klasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa Pembuagan.

  13. Pengelolaan Sistem (Process)

  14. Suatu Sistem dapat mempunyai bagian pengelolaan yang akan merubah masukan menjadi keluaran.

  15. Sasaran Sistem (Objectives) atau tujuan (Goal)

  16. Suatu sistem pasti mempunyai sasaran atau tujuan. jika sistem yang tidak mempunyai tujuan dan sasaran maka operasi sistem tidak akan ada gunaya, sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan di hasilkan sistem. Suatu sistem akan di katakana berhasil jika mengenai sasaran atau tujuan


    Gambar 2.2 Karakteristik Sistem (Sumber : www.dosenpendidikan.com/)[2]
    Deskripsi

Definisi Informasi

Menurut Brigita (2013:5), Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penggunannya.Contoh informasi :[3]

  1. Informasi Prakiraan Cuaca.

  2. Informasi jadwal informasi keberangkatan kereta di stasiun.

Kualitas Informasi

Menurut Brigita (2013:5), Kualitas dari suatu sistem informasi tergantung pada 3 hal yaitu :[3]

  1. Akurat berarti suatu informasi harus bebas dari kesalahan kesalahan dan tidak bisa atau menyesatkan.

  2. Tepat pada waktunya berarti informasi yang datang pada penerimanya terlambat maka informasi tersebut sudah usang dan tidak akan mempunyai nilai lagi.

  3. Relevan informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya.

Gambar 2.3 kualitas informasi
(Sumber : widuri.raharja.info)


Definisi Sistem Informasi

Menurut Hidayat (2010:15)” Sistem informasi adalah sekumpulan prosedur organisasi yang pada saat dilaksanakan akan memberikan informasi bagi pengambil keputusan atau mengendalikan organisasi”.[4]

Definisi Perancangan Sistem

Menurut Aisyah dkk didalam Jurnal CCIT Vol. 4 no 2 (2011:203) , “Perancangan sistem yaitu tahap untuk melakukan perancangan aplikasi, yang terdapat 3 (tiga) tahapan perancangan seperti perancangan interface, perancangan isi, dan perancangan program.”[5]

Definisi Analisa Sistem

Menurut Henderi,dkk (2011:322), “analisa sistem adalah penguraian dari suatu sistem yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat dibuat rancangan sistem yang baru yang sesuai dengan kebutuhan”.[6]

Tujuan Analisa Sistem

Tanti (2010:208) , mendefinisikan tujuan utama tahapan analisis adalah “untuk memahami dan mencatatkan keperluan-keperluan dalam pengajaran serta pengolahan permintaan-permintaan yang terus menerus berubah”. Adapun tujuan dari analisa sistem adalah :[7]

  1. Memberikan pelayanan kebutuhan informasi kepada fungsi manajerial didalam pengendalian pelaksanaan kegiatan operasional perusahaan.

  2. Membantu para pengambil keputusan.

  3. Mengevaluasi sistem yang telah ada.

  4. Merumuskan tujuan yang ingin dicapaiberupa pengolahan data maupun pembuatan laporan baru.

  5. Menyusun suatu tahap rencana pengembangan sistem.

Konsep Dasar UML (Unified Modeling Language)

Definisi UML (Unified Modeling Language)

Menurut Sigit Prabowo (2013:1), UML (Unified Modeling Language) adalah sebuah bahasa untuk menetukan, visualisasi, kontruksi, dan mendokumentasikan artifact (bagian dari informasi yang digunakan atau dihasilkan dalam suatu proses pembuatan perangkat lunak. Artifact dapat berupa model, deskripsi atau perangkat lunak) dari system perangkat lunak, seperti pada pemodelan bisnis dan system non perangkat lunak lainnya.[8]


Gambar 2.4 Unified Modeling Language (Sumber: widuri.raharja.info)
Jenis-jenis Diagram UML (Unified Modeling Language)

Menurut Widodo (2011:10) , ada 9 (sembilan) jenis diagram UML yang terdiri dari Class Diagram, Package Diagram, Use Case Diagram, Sequance Diagram, Communication Diagram, State Chart Diagram, Activity Diagram, Component Diagram, Deployment Diagram. Namun berdasarkan analisis yang penulis lakukan hanya menggunakan 4 jenis Diagram UML yaitu, Class Diagram, Use Case Diagram, Sequance Diagram, dan Activity Diagram. Berikut penjelasannya antara lain:[9]

  1. Diagram kelas (Class Diagram)

  2. Bersifat statis, Diagram ini memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi, serta relasi-relasi. Diagram ini umum dijumpai pada pemodelan sistem berorientasi objek. Meskipun bersifat statis, sering pula diagram kelas memuat kelas-kelas aktif. Komponen-komponen yang terdapat didalam Class diagram, yaitu:

    1. Generalization, hubungan dimana objek anak (descendent) berbagi perilaku dan struktur data dari objek yang ada di atasnya objek induk (ancestor).

    2. Class, himpunan dari objek-objek yang berbagi atribut serta operasi yang sama.

    3. Association, Sebuah asosiasi merupakan sebuah relationship paling umum antara 2 class dan dilambangkan oleh sebuah garis yang menghubungkan antara 2 class. Garis ini bisa melambangkan tipe-tipe relationship (Contoh: Oneto-one, one-to-many, many-to-many).

    4. Composition, jika sebuah class tidak bisa berdiri sendiri dan harus merupakan bagian dari class yang lain, maka class tersebut memiliki relasi composition terhadap class tempat dia bergantung tersebut. Sebuah relationship composition digambarkan sebagai garis dengan ujung berbentuk jajaran genjang berisi atau solid.


    Gambar 2.5 Contoh Class Diagram (Sumber: www.tutorialkampus.com)
  3. Diagram Use Case (Use Case Diagram)

  4. Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan himpunan use-case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas). Berikut komponen-komponen sebuah Use case yang terdiri dari:

    1. Actor, Menspesifikasikan himpunan peran yang pengguna mainkan ketika berinteraksi dengan use case.

    2. Include, Menspesifikasikan bahwa use case sumber secara eksplisit.

    3. Extend, Menspesifikasikan bahwa use case target memperluaskan perilaku dari use case sumber pada suatu titik yang diberikan.

    4. Association, Apa yang menghubungkan antara objek satu dengan objek lainnya.

    5. System, Menspesifikasikan paket yang menampilkan sistem secara terbatas.

    6. Use case, Deskripsi dari urutan aksi-aksi yang ditampilkan sistem yang menghasilkan suatu hasil yang terukur bagi suatu aktor.

    Gambar 2.6 Contoh Use Case Diagram
    (sumber: http://www.tutorialkampus.com/2014/06/)
  5. Diagram Sequence (Sequence Diagram)

  6. Bersifat dinamis. Diagram urutan adalah iterasiksi yang menekankan pada pengiriman pesan dalam suatu waktu tertentu. Komponen-komponen yang terdapat didalam Sequence diagram terdiri dari:

    1. Actor, Menggambarkan seseorang atau sesuatu (seperti perangkat, system lain) yang berinteraksi dengan system.

    2. Boundary, Mengambarkan interaksi antara satu atau lebih actor dengan sistem, memodelkan bagian dari sistem yang bergantung pada pihak lain disekitarnya dan merupakan pembatas sistem dengan dunia luar.

    3. Control, Digunakan untuk menghubungkan boundary dengan table.

    4. Entity, Menggambarkan informasi yang harus disimpan oleh sistem (struktur data dari sebuah sistem).

    5. Object message, Menggambarkan pesan atau hubungan antar objek yang menunjukkan urutan kejadian yang terjadi.

    6. Lifeline, Eksekusi obyek selama sequence (message dikirim atau diterima dan aktifasinya).

    7. Message to self, Mengambarkan pesan atau hubungan obyek itu sendiri, yang menunjukkan urutan kejadian yang terjadi.

    8. Return message, Menggambarkan pesan atau hubungan antar obyek, yang menunjukan urutan kejadian yang terjadi.


    Gambar 2.7 Contoh Diagram Sequence
    (Sumber :www.widuri.raharja.info)
  7. Diagram Aktivitas (Activity Diagram)

  8. Bersifat dinamis. Diagram aktivitas adalah tipe khusus dari diagram status yang memperlihatkan aliran dari suatu suatu aktivitas ke aktivitas lainnya dalam suatu sistem. Diagram ini terutama penting dalam pemodelan fungsi-fungsi suatu sistem dan memberi tekanan pada aliran kendali antar objek. Komponen-komponen yang terdapat di dalam activity diagram terdiri dari:

    1. Activity, Memperlihatkan bagaimana masing-masing kelas antarmuka saling berinteraksi satu sama lain.

    2. Action, State dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi.

    3. Initial Node, bagaimana objek dibentuk atau diawali.

    4. Activity Final Node, Bagaimana objek dibentuk dan diakhiri.

    5. Decision, Digunakan untuk menggambarkan suatu keputusan atau tindakan yang harus diambil pada kondisi tertentu.

    6. Line Connector, Digunakan untuk menghubungkan satu simbol dengan simbol lainnya.


    Gambar 2.8 Contoh Activity Diagram
    (sumber : http://www.tutorialkampus.com/2014/06/)

Teori Khusus

Definisi Koperasi

Menurut Undang-undang No. 12 Tahun 1967, pasal 3, Koperasi Indonesia adalah organisasi ekonomi rakyat yang berwatak sosial, beranggotakan orang-orang atau badan-badan hukum koperasi yang merupakan tata susunan ekonomi sebagai usaha bersama berdasar atas azas kekeluargaan.

Dari pengertian itu dapat kita lihat bahwa koperasi mengutamakan kemakmuran atau meningkatkan taraf hidup para anggotanya. Hal ini sesuai pula dengan Pasal 33 UUD 1945 ayat 1. Yang mengatakan “Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas azas kekeluargaan”.


Gambar 2.9 Logo Koperasi
(Sumber : http://radiansystem.com/2015/07/28\)
Keanggotaan Koperasi

Keanggotaan koperasi berdasarkan pada kesamaan kepentingan ekonomi dalam lingkup usaha koperasi. Keanggotaan koperasi pada dasarnya tidak dapat dipindah tangankan karena persyaratan untuk menjadi anggota koperasi adalah kepentingan ekonomi yang melekat pada anggota yang bersangkutan.

Anggota koperasi merupakan pemilik dan juga pengguna jasa koperasi. Dalam koperasi ada pula anggota luar biasa. Dikatakan luar biasa bila persyaratan untuk menjadi anggota tidak sepenuhnya dapat dipenuhi seperti yang ditentukan dalam anggaran dasar.

  1. Syarat keanggotaan koperasi berikut ini syarat keanggotaan koperasi :

    1. Setiap warga Negara Indonesia (WNI) yang mampu melakukan tindakan hukum atau badan hukum koperasi yang memenuhi persyaratan.

    2. Menerima landasan dan asas koperasi.

    3. Bersedia melakukan kewajiban-kewajiban dan hak-haknya sebagai anggota.

  2. Sifat keanggotaan koperasi berikut ini sifat keanggotaan koperasi. :

    1. Terbuka dan sukarela.

    2. Dapat diperoleh dan diakhiri setelah syarat-syarat dalam anggaran dasar terpenuhi.

    3. Tidak dapat dipindah tangankan.

  3. Berakhirnya Keanggotaan Koperasi Keanggotaan koperasi dinyatakan berakhir apabila seperti berikut ini.

    1. Meninggal dunia.

    2. Meminta berhenti karena kehendak sendiri.

    3. Diberhentikan pengurus karena tidak memenuhi syarat keanggotaan.

Kewajiban Anggota Koperasi Tercantum dalam Pasal 20 UU No. 25 Tahun 1992 Berikut ini kewajiban bagi anggota koperasi.

  1. Mematuhi anggaran dasar dan anggaran rumah tangga serta keputusan yang telah disepakati rapat anggota.

  2. Berpartisipasi dalam kegiatan usaha yang diselenggarakan koperasi.

  3. Mengembangkan dan memelihara kebersamaan berdasarkan atas asas kekeluargaan.

Hak Anggota Koperasi Menurut Pasal 20 UU No. 25 Tahun 1992 Selain mempunyai kewajiban, anggota juga mempunyai hak seperti berikut ini.

  1. Menghadiri dan menyatakan pendapat serta memberikan suara dalam rapat anggota.

  2. Memilih dan atau dipilih menjadi anggota pengurus atau pengawas.

  3. Meminta diadakan rapat anggota menurut ketentuan dalam anggaran dasar.

  4. Mengemukakan pendapat atau saran kepada pengurus di luar rapat anggota baik diminta maupun tidak diminta.

  5. Memanfaatkan koperasi dan mendapat pelayanan yang sama antar anggota.

  6. Mendapatkan keterangan mengenai perkembangan koperasi menurut ketentuan dalam anggaran dasar.

Fungsi dan Peran Koperasi

Menurut Undang-Undang No. 25 tahun 1992 pasal 4 dijelaskan bahwa fungsi dan peran koperasi sebagai berikut :

  1. Membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosial.

  2. Berperan serta secara aktif dalam upaya mempertinggi kualitas kehidupan manusia dan masyarakat.

  3. Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan perekonomian nasional dengan koperasi soko-gurunya.

  4. Berusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan perekonomian nasional, yang merupakan usaha bersama berdasarkan asas-asas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi.

Prinsip Koperasi

Menurut Undang-Undang No. 25 tahun 1992 pasal 5 dijelaskan prinsip koperas, yaitu

  1. Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka.

  2. Pengelolaan dilakukan secara demokratis.

  3. Pembagiaan sisa hasil usaha (SHU) dilakukan secara adil sebanding dengan besarnya jasa usaha masing-masing anggota (andil anggota tersebut dalam koperasi)

  4. Pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal kemandirian.

  5. Pendidikan perkoperasian.

  6. Kerja sama antar koperasi.

Tujuan Koperasi

Sebagai badan usaha koperasi juga mempunyai tujuan dalam melaksanakan kegiatannya, sama seperti badan usaha lainnya yaitu untuk mencari keuntungan. Tetapi dalam koperasi, selain mencari keuntungan yang sebesar-besarnya juga tetap mengutamakan kesejahteraan anggotanya.

Dalam Undang-undang No. 25 Bab II Pasal 3 Tahun 1992 menyebutkan bahwa : “Koperasi bertujuan memajukan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya serta ikut membangun tatanan perekonomian nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat maju, adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945”.

Sesuai dengan bunyi Pasal 3 diatas, maka tujuan utama koperasi adalah memajukan kesejahteraan anggotanya dan jika nantinya telah mampu, dapat memperluas usaha ke masyarakat disekitar. Sehingga dengan cara ini diharapkan koperasi dapat berperan serta dalam meningkatkan taraf hidup masyarakat.

Definisi Koperasi Simpan Pinjam

Koperasi simpan pinjam menurut Burhanuddin (2010:14) “Koperasi Simpan Pinjam adalah koperasi yang didirikan guna memberikan kesempatan kepada para anggotanya untuk memperoleh pinjaman atas dasar kebaikan”.

Fungsi Simpan Pinjam

Menurut Undang-undang No. 25 tahun 1992 Pasal 4 dijelaskan bahwa fungsi Simpan Pinjam pada koperasi adalah :

  1. Membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosialnya.

  2. Membangun dan memberikan pinjaman uang kepada anggota, calon anggotan, koperasi lain, dan atau anggotanya.

  3. Berusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan perekonomian nasional, yang merupakan usaha bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi.

Manfaat Simpan Pinjam

Manfaat koperasi menurut Undang-Undang No. 25 Tahun 1992 :

Manfaat koperasi adalah untuk mencapai dan memelihara kesatuan hokum koperasi dengan mematuhi sandi-sandi koperasi sendiri dan memberikan usaha pembinaan kepada para anggota yang umumnya berekonomi lemah.

Penetapan manfaat koperasi yang diatur oleh Undang-Undang Perkoperasian bertujuan agar segala aktivitas koperasi tidak menyinpang dari apa yang diharapkan organisasi koperasi tersebut. Artinya segala aturan dalam perkoperasian dan segala yang menjadi sasaran koperasi harus benar-benar dapat merasakan keberadaan koperasi tersebut.

Jenis Simpanan

Menurut Undang-undang No. 25 tahun 1992 Perkoperasian ada 3 macam jenis simpanan pada koperasi diantaranya adalah:

  1. Simpanan pokok

  2. Simpanan pokok yaitu simpanan yang dibayar pada saat seseorang yang masuk menjadi anggota dan baru bisa diambil jika yang bersangkutan menyatakan berhenti dari keanggotaan, sedangkan besarnya disesuaikan dengan nilai yang ditetapkan dalam anggaran dasar.

  3. Simpanan wajib

  4. Simpanan wajib yaitu simpanan yang dibayar secara rutin tiap bulan yang besarnya bervariasi, sesuai dengan kemampuan masing-masing anggota, simpanan ini tidak bisa diambil selama yang bersangkutan masih menjadi anggota, sedangkan besarnya disesuaikan dengan nilai yang ditetapkan dalam anggaran dasar. Pembayarannya dalam jangka waktu setiap minggu atau setiap bulan.

  5. Simpanan Sukarela

  6. Simpan yang diberikan oleh para anggota secara sukarela dan nilainya ditentukan sendiri sesuai dengan peraturan yang berlaku dan disetujui oleh pihak koperasi. Simpanan sukarela dapat diambil anggota sewaktu-waktu.

Berdasarkan jenis simpanan di atas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa perbedaan jenis simpanan adalah jenis simpanan pokok hanya biasa di ambil ketika sudah tidak menjadi anggota koperasi dan nominalnya di tetapkan oleh anggran dasar, simpanan wajib simpanan yang dibayar rutin tiap bulannya namun tidak bisa diambil selama masih menjadi anggota, sedangkan simpanan sukarela, simpanan dapat diambil anggota sewaktu-waktu namun nilainya di tentukan sendiri dengan peraturan yang ada dipihak koperasi.

Skema Atau Tahapan Simpan Pinjam

Prosedur perkreditan adalah rangkaian kegiatan pemberian kredit yang terkoordinir dilakukan berulang - ulang untuk melaksanakan aktivitas perusahaan. Proses permohonan kredit simpan pinjam dapat digambarkan sebagai berikut :


Gambar 2.10 Skema Atau Tahapan Simpan Pinjam

Alasan jika pengajuan pinjaman di tolak :

  1. Tidak Memenuhi Persyaratan , misalnya :

    1. Memiliki penghasilan yang rutin.

    2. Lama kerja atau usaha minimal 2 tahun.

    3. Gaji dibawah ketentuan. Misalnya, peminjam memiliki gaji Rp 2juta per bulan sementara ketentuan minimum gaji Rp3 juta per bulan.

  2. Dokumen Tidak Lengkap dan Tidak Valid.

  3. Memberikan Data dan Informasi Palsu.

  4. Jumlah pinjaman yang terlalu besar.

Adapun penyajian konteksnya adalah suatu langkah-langkah yang berurutan yang harus ditangani oleh perusahaan yaitu :

  1. Tahap permohonan atau pengajuan kredit mencakup :

    1. Permohonan baru dilakukan oleh ketua untuk mendapatkan satu jenis kredit.

    2. Permohonan tambahan suatu kredit yang sedang berjalan.

    3. Permohonan perpanjangan atau pembaruan masalah kredit yang telah berakhir jangka waktunya.

    4. Permohonan-permohonan lainya untuk perubahan syarat-syarat kredit yang sedang berjalan, antara lain penukaran jaminan, perubahan jadwal angnsuran dan lain sebagainya.

  2. Tahap Analisa Kredit

  3. Maksud dari analisa kredit dilakukan oleh bendahara adalah pekerjaan yang meliputi :

    1. Mempersiapkan pekerjaan-pekerjaan penguraian dari segala aspek untuk mengetahui kemungkinan dapat tidaknya dipertimbangkan suatu permohonan kredit.

    2. Menyusun laporan analisa yang diperlukan, sebagai bahan pertimbangan untuk pengambilan keputusan pimpinan dan permohonan kredit anggota.

    3. Tahap keputusan atau menolak permohonan.

    4. Dalam hal ini yang dimaksud dengan keputusan adalah setiap tindakan pengurus dilakukan oleh ketua yang berdasarkan wewenangnya berhak mengambil keputusan berupa menolak atau menyetujui permohonan kredit.

    5. Tahap administrasi kredit

    6. Pada prinsipnya pengertian dari administrasi kredit adalah suatu kegiatan yang memberikan pelayanan terhadap kegiatan pemberian kredit.

    7. Tahap pencairan kredit

    8. Pencairan kredit adalah setiap transaksi menggunakan kredit yang telah disetujui oleh manager simpan pinjam.

    9. Tahap pengawasan kredit

    10. Kegiatan pengawasan dilakukan oleh bagian keuangan merupakan penjagaan dan pengamanan terhadap kekayaan perusahaan yang disalurkan dibidang perkreditan.

    11. Tahap pelunasan kredit

    12. Pelunasan kredit adalah dipenuhinya semua kewajiban utang anggota terhadap perusahaan yang berakibat terhapusnya kegiatan perjanjian kredit.

Dokumen Yang Digunakan Dalam Simpan Pinjam

Dokumen merupakan secarik kertas yang digunakan untuk merekam terjadinya transaksi yang pertama kalinya sebagai dasar pencatatan dalam catatan . Dokumen yang digunakan dalam sistem pemberian kredit adalah

  1. Formulir permohonan kredit

  2. Formulir ini berisi data mengenai calon anggota yang akan mengajukan kredit. Formulir permohonan kredit (FPK) diisi oleh calon anggota yang ingin mengajukan kredit dan akan di cek ulang oleh bagian pemasaran. Dokumen ini akan di otorisasi oleh Direktur dan Bagian kredit, kemudian dimintakan tanda tangan permohonan yang bersangkutan.

  3. Kartu Tanda Anggota (KTA)

  4. Kartu anggota sebagai indentitas diri sebagai anggota dari suatu organisasi yang berguna sebagai tanda pengenalan dan gunakan untuk syarat menyimpan uang dan meminjan uang.

  5. Kwitansi

  6. Kwitansi dibuat rangkap tiga oleh bendahara simpan pinjam sebagai bukti telah mengeluarkan uang.

  7. Kartu pinjaman

  8. Kartu ini dibuat oleh bagian kredit yang digunakan untuk mencatat atas pembayaran angsuran kredit dari anggota.

Definisi Database

Menurut Jurnal CCIT Martono, (2009:32), “Database adalah sebagai kumpulan data dari penempatan tenaga kerja yang saling terkait dan mempengaruhi sesuai dengan tingkat kepentingannya sehingga data tersebut terintegrasi dan independence .”

Menurut Aris Martono, dkk dalam jurnal CCIT (2009:307), “Database merupakan sebagai kumpulan data dari penempatan tenaga kerja yang saling terkait dan mempengaruhi sesuai dengan tingkatan kepentingannya sehingga data tersebut terintegrasi dan independence”.”

Komponen Database

Menurut Oktavian (2010:62), “database terbentuk dari beberapa komponen”. Berikut adalah komponen-komponen pembentuk database.

  1. Table

  2. Table atau tabel adalah sekumpulan data dengan struktur yang sedemikian rupa, terbentuk dari record dan field. Istilah tabel disini berbeda dengan istilah penggunaan tag table pada HTML, walaupun secara visual hampir sama.

  3. Field

  4. Field adalah atribut dari objek yang memiliki tipe data tertentu. Sebuah tabel dapat terdiri dari beberapa field dan record. Apabila digambarkan secara visual, maka hubungan tabel, field dan record.

  5. Record

  6. Record adalah sekumpulan field yang membentuk suatu objek tertentu.

Definisi MySQL

Menurut Madcoms (2010:367), penyimpanan data yang fleksibel dan cepat aksesnya sangat dibutuhkan dalam sebuah website yang interaktif dan dinamis. Database sendiri berfungsi sebagai penampungan data yang anda input melalui form website. Jenis database yang sangat popular dan digunakan pada banyak website di internet sebagai bank data adalah MySQL.

Gambar 2.11 Logo MySQL (Sumber http://www.hamzahsy.com/)
Tipe Data MySQL

Menurut Kustiyahningsih (2011:147), “Tipe data Mysql adalah data yang terdapat dalam sebuah table berupa field-field yang berisi nilai dari data tersebut. Nilai data dalam field memiliki tipe sendiri-sendiri”. MYSQL mengenal beberapa tipe data field yaitu

  1. Tipe data numeric

  2. Tipe numerik dibedakan dalam dua macam kelompok, yaitu integer dan floating point. Integer digunakan untuk data bilangan bulat sedangkan floating point digunakan untuk bilangan desimal.

  3. Tipe data string

  4. String adalah rangkaian karakter.

  5. Tipe data char () dan varchar ()

  6. Tipe data char () dan varchar () pada prinsipnya sama, perbedaannya hanya terletak pada jumlah memori yang dibutuhkan untuk penyimpanannya. Memori yang dibutuhkan untuk tipe data char () bersifat statis, besarnya tergantung pada berapa jumlah karakter yang ditetapkan pada saat field tersebut dideklarasikan. Pada tipe data varchar () besarnya memori penyimpanan tergantung pada jumlah karakter tambah 1 byte.

  7. Tipe data tanggal

  8. Untuk tanggal dan jam, tersedia tipe-tipe data field berupa DATE TIME, DATE, TIMES TAMP, TIME, dan YEAR. Masing-masing tipe mempunyai kisaran nilai tertentu. MYSQL akan memberikan peringatan kesalahan (error) apabila tanggal atau waktu yang dimasukkan salah. Kisaran nilai besar memori penyimpanan yang diperlukan untuk masing-masing tipe.

Kelebihan Database MySQL

Beberapa kelebihan database MySQL antara lain:

  1. MySQL merupakan database server, jadi dapat diakses dari jauh karena dapat tersambung ke media internet selain itu juga dapat berperan sebagai client.

  2. MySQL adalah sebuah software data open source artinya software ini bebas digunakan oleh siapa saja tanpa harus membeli lisensinya kepada pembuat.

  3. MySQL adalah database menggunakan enkripsi password, jadi cukup aman karena memiliki password untuk mengaksesnya.

  4. MySQL merupakan database yang multi user, artinya database ini tidak hanya digunakan oleh sepihak orang akan tetapi dapat digunakan oleh banyak pengguna.

  5. MySQL menggunakan suatu bahas permintaan standar yaituSQL (Structured Query Language) yaitu sebuah perintah yang di standarkan pada database server.

Definisi XAMPP

Menurut Madcoms (2010:341), sekarang ini banyak paket software instalasi webserver yang disediakan secara gratis diantaranya menggunakan XAMPP. Dengan menggunakan paket software instalasi ini, maka sudah dapat melakukan beberapa instalasi software pendukung webserver, yaitu Apache, PHP, phpMyAdmin, dan database MySQL.

Menurut Nugroho (2010:74), XAMPP merupakan paket PHP yang berbasis Open Source yang dikembangkan oleh sebuah komunitas Open Source. Sebagai informasi, nama XAMPP diambil dari singkatan berikut:

X: program ini dapat dijalankan di banyak sistem operasi.

A: Apache, merupakan aplikasi web server.

M: MySQL, merupakan aplikasi database server.

P: PHP, bahasa pemrograman web.fQAp

P: Perl, bahasa pemrograman.

Definisi PHP (Hypertext Preprocessor)

Menurut Arief (2011:43), PHP (Hypertext Preprocessor) adalah bahasa server-side scripting yang menyatu dengan HTML untuk membuat halaman web yang dinamis. Karena merupakan server-side scripting maka sintaks dan perintah-perintah PHP akan dieksekusi di server kemudian hasilnya dikirimkan ke browser dalam format HTML. Contoh-contoh website yang menggunakan teknologi PHP, antara lain:

  1. www.wikipedia.org

  2. www.jurnalweb.com

  3. www.techno.id

  4. www.wordpress.com


Gambar 2.12 Contoh tampilan website menggunakan teknologi PHP
Kelebihan dan Kekurangan bahasa pemrograman PHP

PHP adalah bahasa pemrograman yang paling banyak dipakai saat ini, terutama banyak dipakai untuk membuat situs web yang dinamis. Pada umumnya bahasa pemrograman PHP juga memiliki kelebihan dan kekurangan antara lain:

  1. Kelebihan PHP

  2. Menurut Winarno dan Ali (2011:9), “ada beberapa keunggulan PHP dibandingkan bahasa pemograman lain”, diantaranya:

    1. Bahasa pemograman PHP adalah sebuah bahasa script yang tidak melakukan sebuah kompilasi dalam penggunaannya.

    2. Web server dari PHP dapat ditemukan dimana-mana antara lain apache, IIS, Lighttpd, hingga Xitami dengan konfigurasi yang mudah.

    3. Dalam sisi pemahaman, PHP adalah bahasa scripting yang paling mudah karena memiliki referensi yang banyak.

    4. PHP merupakan bahasa open source yang dapat digunakan diberbagai mesin (Linux, Unix, Macintosh, Windows) dan dapat dijalankan secara runtime melalui console serta dapat menjalankan perintah-perintah sistem.

  3. Kekurangan PHP

  4. Menurut Yusuf dikutip dari (www.jejaring.web.id), berikut beberapa kekurangan PHP:

    1. Bukan bahasa pemrograman yang ideal untuk pengembangan aplikasi web yang berskala besar.

    2. Tidak bisa memisahkan antara tampilan dengan logik dengan baik.

    3. Tidak memiliki sistem pemrograman berorientasi objek yang sesungguhnya.

Definisi Analisis SWOT

Menurut Henderi dkk dalam jurnal CCIT Vol.5 No.1 (2011:61) “Analisa SWOT digunakan dalam mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman dari bisnis yang dilakukan oleh organisasi”.[6]


Gambar 2.13 Model Analisa SWOT (Sumber: http://www.multiglobalunity.com/)
Tipe-tipe Strategi SWOT

Menurut Rangkuti (2011:64), “matriks Threats–Opportunities–Weakness–Strenghts (TOWS) merupakan penggabungan berbagai indikator untuk membantu manajer mengembangkan yang terdapat empat tipe strategi: kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman. Model penggabungannya menggunakan TOWS Matriks. Nmun tidak semua rencana strategi yang disusun dari TOWS Matriks ini digunakan seluruhnya. Strategi yang di pilih adalah strategi yang dapat memecahkan isu strategi perusahaan”.

  1. S-O strategies adalah strategi yang disusun dengan cara menggunakan semua kekuatan untuk merebut peluang.

  2. W-O strategies adalah strategi yang disusun dengan cara meminimalkan kelemahan untuk memanfaatkan peluang yang ada.

  3. S-T strategies adalah strategi yang disusun dengan cara menggunakan kekuatan untuk mengatasi ancaman.

  4. W-T strategies adalah strategi yang disusun dengan cara meminimalkan kelemahan untuk menghindari ancaman.

Tujuan penerapan SWOT di perusahaan

Menurut Fahmi (2013:252) tujuan analisa SWOT adalah untuk membenarkan faktor-faktor internal dan external perusahaan yang telah dianalisis. Apabila terdapat kesalahan, agar perusahaan itu berjalan dengan baik, maka perusahaan itu harus mengolah untuk mempertahankan serta memnfaatkan peluang yang ada secara baik, juga pihak perusahaan harus mengetahui kelemahan yang dihadapi agar menjadi kekuatan serta mengatasi ancaman.

Manfaat Analisa SWOT

Menurut Hendro (2011:289), Banyak manfaat bila kita melakukan analisa masalah secara swot yaitu Strength, Weakness, Oppurtunity, and Threats sebelum diambil keputusan untuk dibandingkan dengan pengambilan keputusan tanpa mempertimbangkan dan melakukan analisa masalah, manfaatnya adalah :

  1. Dapat diambil tindakan manajemen yang tepat sesuai dengan kondisi.

  2. Untuk membuat rekomendasi.

  3. Informasi lebih akurat.

  4. Untuk mengurangi resiko akibat dilakukannya keputusan yang berkali-kali (double decision).

  5. Menjawab hal yang bersifat intutif atas keputusan yang bersifat emosional.

Peneliti menggunakan metode SWOT pada penelitian Skripsi ini, karena untuk instrument perencanaaan strategis yang klasik. Dengan menggunakan kerangka kerja kekuatan dan kelemahan dan kesempatan ekternal dan ancaman, instrument ini memberikan cara sederhana untuk memperkirakan cara terbaik untuk melaksanakan sebuah strategi. Instrumen ini menolong para perencana apa yang bias dicapai, dan hal-hal apa saja yang perlu diperhatikan oleh mereka.

Sebuah instrumen yang beraneka guna, yang dapat digunakan berkali-kali pada berbagai tahap proyek membangun sebuah telah atau untuk pemanasan diskusi sebelum membuat perencanaan. Instrumen ini dapat diterapkan secara luas, atau sub-komponen yang kecil (bagian dari strategi) dapat dipisahkan agar kita dapat melakukan analisis yang mendetil. SWOT sering menjadi pelengkap yang berguna ketika melakukan. Analisis Pemangku Kepentingan. Kedua instrumen ini adalah pendahuluan yang baik sebelum melakukan Force Field Analysis dan Influencing Mapping

Definisi Prototype

Menurut Raharja dkk dalam jurnal CCIT Vol.9 No.1 (2015:53), “Prototype adalah bagian dari produk yang mengekspresikan logika maupun fisik antarmuka eksternal yang ditampilkan. Prototype merupakan model produk yang mewakili hasil produksi sebenarnya. Prototype sangat bermanfaat manakala kebutuhan sangat sulit untuk di identifikasi. Dengan membuat prototype (contoh sistem sederhana) dan kemudian menunjukkannya kepada pengguna. Dimana sistem analist dapat meminta pengguna untuk memberikan komentar atau pandangan. Pada umumunya, jika pengguna menghadapi tampilan dalam layar, maka akan lebih mudah dalam memberikan saran atau komentar.

Tahapan – Tahapan Prototype

Berikut tahapan – tahapan prototype: (Mustakini, 2009:526 dalam Winiarti Prastiwi:2014).

  1. Identifikasi kebutuhan pemakai yang paling mendasar.

  2. Membangun prototype.

  3. Menggunakan prototype.

  4. Merevisi dan meningkatkan prototype.

  5. Jika prototype lengkap menjadi sistem yang dikehendaki, proses iterasi dihentikan.

Gambar 2.14 Contoh Tampilan Prototype
(Sumber: http://www.raharja.ac.id)
Kekurangan Metode Prototype

Menurut Mustakini dalam Winiarti Prastiwi (2014), prototype memiliki kekurangan berikut kekurangan dari prototype :

  1. Dalam membuat prototype banyak hal yang diabaikan seperti efisiensi, kualitas, kemudahan dipelihara atau dikembangkan dan kecocokan dengan lingkungan yang sebenarnya.

  2. Jika klien merasa cocok dengan prototype yang disajikan dan berkeras terhadap produk tersebut, maka developer harus kerja keras untuk mewujudkan produk tersebut menjadi lebih baik, sesuai kualitas yang seharusnya.

  3. Developer biasanya melakukan kompromi dalam beberapa hal karena harus membuat prototype dalam waktu singkat.

Definisi Testing

Menurut Rizky (2011:237), “Testing adalah sebuah proses yang diejawantahkan sebagai siklus hidup dan merupakan bagian dari proses rekayasa perangkat lunak secara terintegrasi demi memastikan kualitas dari perangkat lunak secara terpenuhi kebutuhan teknis yang telah disepakati dari awal”.

Tujuan Testing

Menurut Rizky (2011:262), ada 4 tujuan testing, antara lain:

  1. Untuk melakukan verifikasi, validasi dan deteksi error untuk menemukan sebuah masalah atau error kemudian dibenahi.

  2. Mencari error dan kelemahan atau keterbatasan.

  3. Mencari sejauh apa kemampuan yang dimiliki dari sebuah sistem.

  4. Menyediakan informasi untuk kualitas dari product software.

Tujuan utama dari pengujian sistem yang dilakukan adalah untuk meminimalkan tenaga dan waktu yang digunakan untuk menemukan kesalahan pada tahap pengembangan, desain dan dokumen lain atau program yang dirancang untuk menguji struktur internal dan menjalankan program untuk mendeteksi kesalahan.

Tahapan Testing

Detail tahapan yang harus dilampaui dalam kaitan kebutuhan perangkat lunak dari sudut pandang testing perangkat lunak adalah:

  1. Verifikasi, adalah proses pemeriksaan untuk memastikan bahwa perangkat lunak telah menjalankan apa yang harus dilakukan dari kesepakatan awal antara pengembang perangkat lunak dan pengguna.

  2. Validasi, adalah sebuah proses yang melakukan konfirmasi bahwa perangkat lunak dapat dieksekusi secara baik.

Definisi dari standart yang harus dipenuhi oleh kebutuhan perangkat lunak adalah pembebasan perangkat lunak dari failure, fault, dan error serta incident dijelaskan dalam detail berikut:

  1. Failure, adalah kegagalan perangkat lunak dalam melakukan proses yang seharusnya menjadi kebutuhan perangka lunak tesebut.

  2. Fault, adalah akar permasalahan dari kegagalan sebuah perangkat lunak.

  3. Error, adalah akibat dari adanya fault atau kerusakan yang kemudian dipicu oleh perilaku pengguna.

  4. Incident atau kecelakaan merupakan hasil akhir yang terjadi akibat dari error yang berkelanjutan dantidak diperbaiki atau tidak terdeteksi dalam proses pengembangan perangkat lunak.

Definisi Elisitasi

Menurut Guritno, dkk(2010:302), “Elisitasi (elicitation) berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi”.[10]

Menurut Nugroho (2010:10), Akuisisi informasi dari seseorang atau kelompok dengan cara yang tidak mengungkapkan maksud dari wawancara atau percakapan. Sebuah teknik pengumpulan intelijen sumber manusia, umumnya terbuka.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa elisitasi adalah usulan rancangan sistem baru yang diinginkan.

Jenis-jenis Elisitasi

Menurut Guritno, dkk(2010:302), Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap, yaitu sebagai berikut :

  1. Elisitasi Tahap I

  2. Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.

  3. Elisitasi Tahap II

  4. Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi untuk dieksekusi.

    1. M pada MDI itu artinya Mandatory. Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.

    2. D pada MDI itu artinya Desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih perfect.

    3. I pada MDI itu artinya Inessential. Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.

  5. Elisitasi Tahap III

  6. Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE.

    1. T artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara / tehnik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.

    2. O artinya Operasional, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.

    3. E artinya Ekonomi, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut di dalam sistem.

    Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu sebagai berikut :

    1. High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.

    2. Middle (M) : Mampu untuk dikerjakan.

    3. Low (L) : Mudah untuk dikerjakan.

  7. Final Draft Elisitasi

  8. Final draft merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.

Konsep Dasar Literature Review

Menurut Deviachrista (2013:1), “Literature review adalah uraian tentang teori, temuan dan bahan penelitian lainnya yang diperoleh dari bahan acuan untuk dijadikan landasan kegiatan penelitian untuk menyusun kerangka pemikiran yang jelas dari perumusan masalah yang ingin diteliti”.

Literature Review (Studi Pustaka)

Banyak penelitian yang sebelumnya dilakukan mengenai penilaian serta widuri dan penelitian lain yang berkaitan. Dalam upaya mengembangkan dan menyempurnakan penelitian ini perlu dilakukan studi pustaka (literature review) sebagai salah satu dari penerapan metode penelitian yang akan dilakukan. Diantaranya yaitu:

  1. Penelitian yang dilakukan oleh Nurlaila Hasyim ( 2014) , Universitas Islam Negeri Syarif hidayatullah Jakarta. Pada jurnal yang berjudul “Rancangan Bangun Sistem Informasi Koperasi Berbasis Web Pada Koperasi Warga Baru Mts N 17 Jakarta”. Masalah yang dibahas dalam penelitian tersebut adalah mengenai informasi tentang sisa tagihan pembayaran data dan koperasi yang diterima anggota hanya dapat diketahui jika para anggota datang langsung kemanejemen koperasi. Untuk mengatasi masalah ini , tabungan pengolaan data dan pinjaman , barang , dan toko perlu dikembangkan. Dengan menggunakan media penyimpanan database yang terdiri dari proses input , mengedit , menghapus dan melihat sistem informasi yang dibangun untuk mafasilitas defisito koperasi pengolahan data , pinjaman , toko, dan barang-barang.

  2. Penelitian Tugas Akhir yang dilakukan oleh Dyota Swasti Kartika , Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur 2012 . Penelitian tugas akhir yang berjudul “Rancang Bangun Sistem Informasi Akuntansi Berbasis Web Pada Koperasi Simpan Pinjam Bougenville Surabaya” . masalah yang dibahas oleh penelitian tersebut adalah pembuatan jurnal, buku besar, neraca dan SHU (Sisa Hasil Usaha) koperasi, dan SHU (Sisa Hasil Usaha) per anggota , Laporan akuntansi ini dapat dibuat setiap bulan dan tahun. , Membahas tentang aktivitas keuangan koperasi. Penelitian tugas akhir ini dilakukan Dengan dibangunnya sistem informasi akuntansi diharapkan dapat,membantu kinerja koperasi untuk dapat mengelolahan aktivitas simpan pinjam dalam pengolahan keuangan. Sehingga dapat menghasilkan laporan keuangan. seperti laporan neraca dan Sisa Hasil Usaha (SHU) anggota dengan cepat dan tepat. Dalam mengelolah laporan keuangan atau pencatatan transaksi akuntansi koperasi simpan pinjam masih dikerjakan didalam buku akuntansi koperasi, sehingga dalam pencatatan dan mendapatkan informasi keuangan membutuhkan waktu yang lama. Sistem informasi akuntansi membantu kinerja bendahara dalam pencatatan aktivitas transaksi keuangan, pengelompokkan aktivitas transaksi keuangan dan pembuatan laporan keuangan seperti laporan neraca dan laporan Sisa Hasil Usaha koperasi yang didapatkan dari aktivitas transaksi keuangan secara tepat dan cepat. Dengan dibangunnya sistem informasi akuntansi simpan pinjam maka dapat membantu kinerja bendahara koperasi dalam mengelola aktivitas dan menganalisa laporan keuangan koperasi simpan pinjam.

  3. Penelitian jurnal informasi yang telah dilakukan oleh Anja Nopriansah . STMIK PalComTech Palembang. Jurnal yang berjudul “Sistem Informasi Simpan Pinjam Berbasis Web Pada Koperasi Pegawai Republik Indonesia Selamat Sejahtera (Kpri-Matra)”. masalah yang dibahas oleh penelitian tersebut adalah pegawai koperasi masih melakukan transaksi simpan pinjam menggunakan sistem pencatatan manual dengan buku. Sistem pencatatan manual yang ada tidak dapat mendata anggota secara sistematis, terkadang membuat kesulitan pegawai koperasi dalam melacak data simpanan, data pinjaman, dan data angsuran pada transaksi simpan pinjam. Metode penelitian yang dilakukan mulai dengan pemilihan jenis data primer, teknik pengumpulan data yang menggunakan observasi dan studi pustaka, untuk perancangannya menggunakan metode Model View Controller (MVC) dan teknik pengembangan sistem menggunakan metode Waterfall dan teknik pengujian sistem menggunakan metode blackbox testing .

  4. Penelitian Naskah Publikasi informasi yang telah dilakukan oleh Ava Giavalli. Sekolah Tinggi Manajemen Informatika Dan Komputer Amikom Yogyakarta (2014 ). Berjudul “Sistem Informasi Simpan Pinjam Berbasis Web Di Koperasi Pegawai Republik Indonesia Kokarda Kota Surakarta”.Alat yang dapat meningkatkan kualitas pelayanan kepada anggota koperasi. Sistem informasi ini menyediakan aplikasi perhitungan bunga, anggota manajemen data dan deposito koperasi dan status transaksi pinjaman untuk memfasilitasi staf koperasi ketika mencari dan rekapitulasi data. Metode pengumpulan data dalam pembuatan sistem informasi ini adalah metode observasi, tahap desain yang digunakan meliputi desain database, aliran desain aplikasi, tampilan desain aplikasi, dan cek menjalankan aplikasi.

  5. Penelitian yang telah dilakukan oleh Miftakhul Huda. STMIK Pringsewu Lampung 2013. Yang Berjudul “Sistem Informasi Berbasis Web Pada Koperasi Surya Mandiri Gisting”. Masalah yang dibahas oleh penelitian tersebut adalah Memproses data secara manual akan menyebabkan keterlambatan dalam papan pengambilan keputusan, tidak ada informasi yang cukup untuk mendukung pengambilan keputusan. Untuk alasan ini, setiap perusahaan untuk sukses dan juga mengembangkan faktor adalah dengan menggunakan sistem informasi yang sudah menggunakan komputer sebagai alat. Dalam koperasi Surya Mandiri sendiri menggunakan komputer untuk menyimpan data media tetapi tidak menggunakan sistem informasi spesifik untuk mengurangi kesalahan pada data yang sama dan data up-to-date. Metode yang digunakan sistem informasi berbasis web yang dibuat dengan teknik pemrograman terstruktur, menggunakan bahasa pemrograman PHP dan database MySQL.

  6. Penelitian yang telah dilakukan oleh Dani Anggoro. Universitas Budi Luhur Jakarta. Yang berjudul “Rancangan Sistem Informasi Koperasi Simpan Pinjam Guru Dan Pegawai Pada Koperasi Smk Manggala Tangerang”. Koperasi memiliki fungsi untuk mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi anggotanya yang kemudian dapat dikembangkan meluas dan membantu masyarakat sekitar koperasi sehingga tercipta peningkatan kesejahteraan di bidang ekonomi. Rancangan sistem yang akan di gunakan adalah dengan menggunakan metodelogi berorientasi obyek. Analisa sistem yang sedang berjalan digambarkan dengan menggunakan activity diagram dan penjelasan proses yang akan dirancang dengan menggunakan use case diagram. Perancangan sistem yang dilakukan, menggunakan Class Diagram. permasalahan pada proses simpan pinjam mulai dari pendaftaran anggota koperasi, transaksi simpanan, transaksi peminjaman, pembayaran angsuran pinjaman dan pembuatan laporan yang dibutuhkan.

Dari beberapa dari ke 6 (enam) literature review diatas, dapat disimpulkan bahwa masih banyak koperasi di Indonesia yang menggunakan sistem manual dalam pencatatan transaksi simpan Pinjamnya. Sistem manual yang digunakan yaitu masih berupa buku catatan dan aplikasi sederhana seperti Microsoft Excel. Untuk itu dibutuhkan suatu sistem informasi simpan pinjam yang dapat membantu dalam proses pengolahan data laporan simpan pinjam untuk meningkatkan kinerja staff koperasi dalam penyajian informasi simpan pinjam kepada anggotanya.


BAB III

ANALISA SISTEM BERJALAN

Analisa Organisasi

Sejarah Koperasi ITS

Koperasi ITS merupakan sebuah lembaga keuangan berbentuk koperasi simpan pinjam dibawah tanggungan PT Indonesia Toray Synthetics. Koperasi ITS tidak hanya berorientasi bisnis semata, tetapi membantu dan memenuhi kesejahteraan para anggotanya.

Koperasi ITS berdiri pada tahun 2013, sebagai pendiri Koperasi ITS adalah bapak Sugih Wijaya, bapak Teguh Prastyo. Koperasi ITS yang berbentuk simpan pinjam telah tumbuh dan berkembang sebagai lembaga yang dapat membantu kesejahteraan para anggotanya.

Berkat kerja keras dan kerjasama antara pengurus dan anggota,Koperasi Sejahtera menurut data terakhir beranggotakan 200 karyawan,yang membuktikan bahwa Koperasi ITS fokus dalam melayani paraanggotanya dan mempertahankan siklus arus kas tetap sehat.

Visi dan Misi

  1. Visi Organisasi

  2. Visi Koperasi ITS adalah membangun ekonomi dan kesejahteraan anggota dan masyarakat sesuai syariat

  3. Misi Organisasi

    1. Memenuhi kebutuhan anggota untuk memajukan kesejahteraannya.

    2. Mangembangkan potensi dan kemampuan ekonomi anggota.

    3. Membuka peluang anggota untuk mengaktualisaikan diri dalam bidang ekonomi secara optimal.

Struktur Organisasi

Sebuah Organisasi atau perusahaan harus mempunyai suatu struktur organisasi yang digunakan untuk memudahkan pengkoordinasian dan penyatuan usaha, untuk menunjukkan kerangka – kerangka hubungan diantara fungsi, bagian – bagian maupun tugas dan wewenang serta tanggung jawab serta untuk menunjukkan rantai (garis) perintah dan perangkapan fungsi yang diperlukan dalam suatu organisasi. Sama halnya dengan Koperasi ITS yang mempunyai struktur organisasi sebagai berikut :

Gambar 3.1 Bagan Struktur Organisasi koperasi ITS

Tugas dan Tanggung Jawab

Dari struktur organisasi diatas, maka dapat diuraikan beberapa tugas dan tanggung jawab yang diantaranya, sebagai berikut:

  1. Ketua Umum

    1. Memimpin Koperasi dan mengkoordinasikan kegiatan seluruh anggota pengurus.

    2. Mewakili Koperasi di dalam dan di luar pengadilan.

    3. Melaksanakan segala perbuatan sesuai dengan keputusan Rapat Anggota dan Rapat Pengurus.

  2. Bendahara

    1. Merencanakan anggaran belanja dan pendapatan koperasi.

    2. Memelihara semua harta kekayaan koperasi.

    3. Mengeluarkan uang atau pinjaman.

    4. Membuat laporan keuangan.

  3. Sekretaris

    1. Melakukan pendataan koperasi.

    2. Menyelenggarakan kegiatan surat menyurat.

    3. Membantu Ketua dalam pelaksanaan kerja koperasi.

Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

Prosedur Sistem Yang Berjalan

Ada beberapa prosedur yang harus dilakukan dalam melakukan simpan dan pinjaman dengan cara kredit yang sedang berjalan pada saat ini, yaitu

  1. Pengajuan

  2. Pada proses pengajuan anggota menyerahkan formulir pinjaman beserta kartu anggota.

  3. Prosedur Pengajuan Pinjaman

  4. Pada proses pinjaman karyawan menyerahkan kartu karyawan dan formulir pinjaman, Jika anggota ingin mengajukan pinjaman dengan jumlah tertentu,maka anggota harus mempunyai jumlah batas minimum simpanan sesuai dengan aturan yang berlaku.

  5. Rekapitulasi Pinjaman

  6. Sebelum bendahara mencairkan dana , terlebih dahulu bendahara merekap pinjaman dan memberikan hasil rekapan pinjaman kepada ketua sehingga ketua dapat memberikan keputusan.

  7. Keputusan

  8. Ketua akan memutuskan setiap pengajuan yang dilakukan oleh karyawan, apakah pengajuan tersebut dapat diterima atau ditolak.

Analisis Sistem Berjalan

Berikut adalah sistem simpan pinjam koperasi PT Indonesia Toray Synthetics yang berjalan digambarkan melalui bentuk gambar ilustrasi proses simpan pinjam :

Gambar 3.2 Ilustrasi Proses Simpan Pinjam

Dan dibawah ini merupakan gambar dari use case diagram, sequence diagram dan activit diagram:

  1. Use Case Diagram Sistem untuk pengajuan pinjaman

  2. Gambar 3.3 : Use Case Diagram Sistem Pengajuan Pinjaman
    Sumber : Olahan data peneliti

    Berdasarkan gambar Use Case Diagram diatas terdapat:

    1. 1 (satu) sistem , yaitu sistem koperasi

    2. 4 (empat) aktor dengan fungsionalitas masing-masing memiliki yaitu

      1. Anggota adalah anggota koperasi sekaligus karyawan PT Indonesia Toray Synthetics.

      2. staff simpan pinjam untuk menjalankan prosedur usaha yang berjalan dikoperasi PT Indonesia Toray Synthetics.

      3. Bendahara untuk mencatat data-data sekaligus membuat laporan dan mencairkan dana.

      4. Ketua untuk menerima laporan serta memutuskan.

    3. 13 (tigabelas) use case yang biasa dilakukan oleh actor.

    4. Scenario use case adalah sebagai berikut :

      1. Proses mengajukan pinjaman anggota menyerahkan formulir beserta kartu anggota.

      2. Anggota mengisi isi formulir yang telah di Kasih kepada staff simpan pinjam.

      3. Setelah anggota mengisi formulir petugas akan menyimpan rekap formulir

      4. Anggota cek hasil cairan dana

      5. Anggota membawah form asli

      6. Bendahara akan merealisasikan setiap pinjaman dengan cara kredit sebelum ketua memutuskan pengajuan yang di lakukan oleh anggota

      7. Staff akan realisasi pinjaman jika ditolak pinjaman

      8. Staff akan realisasi pinjam jika diterima pinjaman

      9. Bendahara akan mencairkan dana terlebih dahulu bendahara merekap pinjaman dan memberikan hasil rekapan pinjaman kepada ketua

      10. Staff dan bendahara wajib Membuat laporan untuk di laporkan kepada ketua

      11. Bendahara Laporan ketua

      12. Ketua akan memberi keputasan setiap pengajuan yang dilakukan oleh karyawan

      13. Bendahara akan mencairkan dan di berikan kepada karyawan.

  3. Activity Diagram Sistem yang Berjalan di Koperasi PT Indonesia Toray Synthetics

  4. Activity diagram menggambarkan berbagai alur aktifitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alur berawal, decision yang mungkin terjadi, dan bagaimana mereka berakhir. Activity diagram juga dapat menggambarkan proses paralel yang mungkin terjadi pada beberapa eksekusi.

    Gambar 3.4 : Activity Diagram Sistem Pengajuan Pinjaman
    Sumber : Olahan data peneliti

    Pada Activity Diagram system pengajuan diatas terdapat :

    1. 1 (satu) Initial Node.

    2. 19 (sembilanbelas) Action.

    3. 1 (satu) Decision Node.

    4. 1 (satu) Activity Final Node.

    5. Scenario use case adalah sebagai berikut :

      1. berikan Anggota mengajukan pinjaman.

      2. Staff simpan pinjam memberikan form.

      3. Anggota mengisi form.

      4. Anggota menyerahkan form kepada staff simpan pinjam.

      5. Staff simpan pinjam menyimpan rekap form.

      6. Staff simpan pinjam memberikan form asli.

      7. Anggota menyimpan form asli.

      8. Staff simpan pinjam rekap pinjaman.

      9. Bendahara membuat rekap pinjaman.

      10. Bendahara menyerahkan rekapan kepada ketua.

      11. Ketua membaca rekapan dari bendahara.

      12. Ketua membuat keputusan pinjaman.

      13. Staff simpan pinjam realisasi pinjaman.

      14. Anggota cek hasil yang telah diajukan.

      15. Bendahara menyediakan dana untuk anggota yang meminjam.

      16. Anggota mengambil uang.

      17. Anggota tanda tangan.

      18. Bendahara membuat laporan untuk di kepada ketua.

      19. Bendahara laporan kepada ketua.

  5. Sequence Diagram Sistem yang Berjalan di Koperasi PT Indonesia Toray Synthetics

  6. Sequence diagram menggambarkan interaksi antar objek di dalam dan di sekitar sistem (termasuk pengguna, display, dan sebagainya) berupa message yang digambarkan terhadap waktu. Sequence diagram terdiri atas dimensi vertikal (waktu) dan dimensi horizontal (objek-objek yang terkait).

    Gambar 3.5: Activity Diagram Sistem Pengajuan Pinjaman
    Sumber : Olahan data peneliti

    Pada Sequense diagram pengajuan terdapat :

    1. 4 (empat) actor, yaitu Anggota, staff simpan pinjam, Bendahara dan Ketua.

    2. 4 (empat) lifeline/entitas, yaitu koperasi, rekapitulasi, keputusan dan laporan.

    3. 1 (satu) boundary lifeline, yaitu form

    4. 1 (satu) alt combined fragment

    5. 29 (dua puluh sembilan) message

    6. Scenario use case adalah sebagai berikut :

      1. Anggota mengajukan pinjaman kepada staff simpan pinjam

      2. Staff ambil form untuk anggota

      3. Staff Memberikan form asli untuk di berikan kepada anggota

      4. Anggota mengisi form ajuan simpan pinjaman

      5. Anggota Kembalikan form yang sudah diisi kepada Staff simpan pinjam

      6. Staff kasih form asli kepada anggota

      7. Staaf simpan pinjam menyimpan rekap form untuk diberikan kedapa koperasi

      8. Bendagara mengambil rekap form ke koperasi

      9. Bendahara membuat rekapan pinjaman untuk diberikan kepada rekaputulasi

      10. Rekaptulasi mengrekap data pinjaman

      11. Bendahara memberikan rekap pinjaman kepada ketua

      12. Ketua Membaca rekapan

      13. Ketua memberikan Kesimpulan

      14. Ketua memberikan keputusan

      15. Staff simpan pinjam melihat keputusan yang diberikan oleh ketua

      16. Staff simpan pinjam merealisasi pinjaman ke koperasi

      17. Koperasi menerima realisasi

      18. Anggota membawah form asli

      19. Cek hasil

      20. Pemberitahuan diterima

      21. Menyediakan uang

      22. Menerima uang

      23. Tanda tangan

      24. Membuat laporan

      25. Mengahasilkan laporan

      26. Memberikan laporan

      27. Menerima laporan

      28. Laporan

Analisa Sistem Yang Berjalan

Metode Analisis SWOT

Penelitian ini menggunakan metode analisa SWOT untuk menganalisa dan juga mengevaluasi kekuatan (Strengths), kelemahan (Weaknesses), peluang (Opportunities) dan ancaman (Threats) sistem sehingga dapat membantu dalam menyampaikan informasi yang cepat keseluruh bagian koperasi simpan pinjam pada PT Indonesia Toray Synthetics.

Tabel 3.1 Identifikasi SWOT

Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran

  1. Analisa Masukan

    1. Nama Masukan  : Formulir pendaftaran anggota

    2. Fungsi  : Sebagai pendataan dan registrasi bagi calon anggota koperasi baru yang ingin mendaftar

      Sumber  : Calon anggota

      Media  : Kertas

      Distribusi : bendahara dan sekretaris

      Frekuensi : Setiap kali calon anggota ingin melakukan pendaftar

      Keterangan: Berisi data dari calon anggota

    3. Nama Masukan  : Formulir pengajuan peminjaman

    4. Fungsi  : dukomen digunakan untuk melakukan pengajuan pinjaman kepada koperasi

      Sumber  : Anggota

      Media  : Kertas

      Distribusi : Bendahara dan sekretaris

      Frekuensi : Setiap pengajuan pinjaman

      Keterangan: Permohonan pinjaman anggota berisi jangka waktu pelunasan

  2. Analisa Proses

    1. Nama proses  : pemeriksaan data- data calon koperasi

    2. Masukan  : fomulir pendaftaran anggota

      Keluaran  : dokumen persetujuan

      Ringkasan proses : proses ini akan menghasilkan kartu anggota yang dibutuhkan anggota untuk melakukan transaksi pinjaman dan pembayaran.

    3. Nama keluaran: Pembayaran pinjaman

    4. Masukan : Data total nominal pembayaran pinjaman perbulan

      Keluaran : Laporan pinjaman

      Ringkasan Proeses : Proses ini akan menghasilkan laporan pinjaman yang Sdibutuhkan dan dimiliki oleh Bendahara dan Ketua Koperasi.

  3. Analisa Keluaran

    1. Nama Keluaran  : kartu anggota.

    2. Fungsi  : digunakan sebagai pengajaun pinjaman

      Media  : Kertas

      Rangkap  : 1 (satu) lembar

      Keterangan: Formulir diserahkan dari unit simpan pinjam untuk diproses dan diserahkan pada bendahara

    3. Nama Keluaran : Laporan Simpanan

    4. Fungsi : untuk mengetahui jumlah simpanan anggota setiap bulan

      Media : Kertas

      Distribusi : Ketua dan Bendahara

Konfigurasi Sistem

Pada Konfigurasi Sistem ini berisi tentang Spesifikasi Hardware, Spesifikasi Software, Spesifikasi Jaringan dan Hak Akses (Brainware) yang digunakan pada PT Indonesia Toray Synthetics

  1. Spesifikasi Hardware

    1. Processor : Intel Core 2 Dwo

    2. Monitor : LCD 16”

    3. Mouse : Optical

    4. Hard Disk : 160 GB

  2. Spesifikasi Software

    1. Windows 7 Ultimate Service Pack 1 32-Bit

    2. Microsoft Office Excel 2007

  3. Spesifikasi Brainware

  4. Untuk mengoperasikan dan mengolah Sistem Informasi Koperasi ini, dapat dilakukan oleh staff admin pada koperasi ITS.

Permasalahan Yang Dihadapi dan Alternatif Pemecahan Masalah

Permasalahan Yang Dihadapi

Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, sistem simpan pinjam pada Koperasi ITS yang sedang berjalan saat ini, didapatkan beberapa permasalahan yang dihadapi yaitu :

  1. Proses dalam sistem pengolahan datanya masih kurang maksimal karena hanya menggunakan program aplikasi Microsoft Word dan Microsoft Excel dalam membuat laporan simpan dan pinjaman.

  2. Pembuatan laporan simpan dan pinjaman yang diperlukan membutuhkan waktu yang lama dalam pengolahan data sehingga mengakibatkan keterlambatan informasi dalam laporan simpan dan laopran pinjaman.

Alternatif Pemecahan Masalah

Setalah melakukan penelitian dan juga observrsi secara langsung pada koperasi its , maka terdapat beberapa poin permasalahan yang terjadi di dalam sistem pendaftraan anggota koperasi baru dan juga proses pengajuan pinjaman pada koperasi its. Berdasarkan latar belakang yang telah di jelaskan pada subab sebelumnya , maka penulis memberikan beberapa saran alternative pemecahan masalah yang digunakan untuk membatu menyelesaikan permasalahn tersebut:

  1. Merancang dan membuat sistem pendaftaran calon anggota koperasi yang dilakukan menggunakan jaringan web sehingga dapat mempermudah para karyawan its yang ingin mendaftarkan diri sebagai anggota koperasi its. Hal ini di harapakn dapat membatu dan mempercepat proses pendaftaran koperasi.

  2. Merancang dan membuat sistem pinjaman sehingga anggota koperasi untuk mempermudah proses memasukan data pinjaman anggota yang akan melakukan peminjaman yang berjenis aktif maupun dilayani yang akan melakukan simpanan kepada koperasi.

  3. Membuat sistem yang terkomputerisasi sehingga laporan simpan pinjaman yang dihasilkan dapat tepat waktu dan memberikan manfaat kepada karyawan anggota koperasi its.

User Requirement

Elisitasi Tahap I

Elisitasi tahap I merupakan daftar yang diperoleh dari hasil pengumpulan data dari lapangan yang dilakukan dengan cara observasi dan wawancara. Untuk membuat sistem simpan pinjam yang terkomputerisasi. Berikut lampiran Elisitasi Tahap I yang telah dibuat

Tabel 3.2 Diagram Elisitasi Tahap I

Elisitasi Tahap II

Elisitasi tahap II merupakan hasil pengkelasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. Berikut ini adalah penjelasan mengenai MDI :

  1. M pada MDI artinya Mandatory (penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.

  2. D pada MDI artinya Desirable Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembuatan sistem, maka membuat sistem tersebut lebih sempurna.

  3. I pada MDI artinya Inessential. Maksudnya adalah requirement tersebut bukan bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.

Tabel 3.3 Diagram Elisitasi Tahap II

Elisitasi Tahap III

Elisitasi tahap III merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya "I" pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa dikelasifikasikan kembali dengan metode TOE. Berikut ini adalah penjelasan mengenai TOE :

  1. T artinya Technical. Maksudnya adalah pertanyaan perihal bagaimana tata cara atau teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan ?

  2. O artinya Operational. Maksudnya adalah pertanyaan perihal bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan ?

  3. E artinya Economy. Maksudnya adalah pertanyaan perihal berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut di dalam sistem ?

Metode tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, antara lain :

  1. H (High) : Sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan penggunaannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.

  2. M (Middle) : Mampu untuk dikerjakan.

  3. L (Low) : Mudah untuk dikerjakan.

Tabel 3.4 Diagram Elisitasi Tahap III

Final Draft Elisitasi

Merupakan bentuk akhir dari tahap tahap elisitasi yang dapat dijadikan acuan dan dasar untuk membangun Sistem Pengelolaan Data simpan pinjam koperasi karyawan PT Indonesia Toray Synthetics . Berdasarkan Elisitasi Tahap III maka dapat dihasilkan requirement final draft yang diharapkan dapat mempermudah membuat laporan untuk membangun suatu Sistem Pengelolaan Data simpan pinjam koperasi karyawan PT Indonesia Toray Synthetics. Berikut lampiran final draft elisitasi yang telah dibuat :

Tabel 3.5 Diagram Final Draft Elisitasi


BAB IV

RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULAN


Rancangan Sistem Usulan

Prosedur Sistem Usulan

Prosedur sistem usulan bertujuan memperbaiki dan menyempurnakan sistem yang ada sekarang. Prosedur yang diusulkan yaitu merubah proses simpanan dan pinjaman dicatat pada Microsoft Excel menjadi simpanan dan pinjaman yang terkomputerisasi dan tersimpan langsung ke database. Selanjutnya proses perhitungan jumlah angsuran pinjaman yang diinput secara manual menjadi terotomatisasi dengan sistem. Proses pembuatan laporan simpanan , laporan pinjaman dan cetak laporan yang masih menggunakan Microsoft Excel menjadi terotomatisasi sistem sehingga tidak perlu lagi melakukan penghitungan secara manual. Setelah menentukan sistem yang dibutuhkan langkah selanjutnya adalah perancangan atau desain sistem yang diusulkan yang bertujuan untuk memberikan gambaran yang jelas tentang desain sistem dari awal hingga akhir penelitian. Rancangan sistem yang diusulkan ini menggunakan Use Case Diagram, Activiy Diagram, Sequence Diagram dan Class Diagram.

Use Case Diagram yang diusulkan

Berikut ini adalah use case diagram yang digunakan untuk menggambarkan proses penginputan simpan pinjam.

Gambar 4.1 Use case Diagram simpan pinjam

Berdasarkan gambar diatas terdiri dari:

  1. Usecase  : Login

  2. Actor  : Admin dan Pimpinan

    Description : ke dua actor harus melakukan login dengan memasukan username dan password. Namun, setiap actor terdapat batasan hak akses, dimana actor admin bisa membuka seluruh menu yitu: menu master, transaksi, dan laporan simpan pinjam. Actor pimpinan hanya dapat membuka menu laporan simpan pinjam.

    Skenario :

    Tabel 4.1 Login
  3. Usecase: Input anggota

  4. Actor: Admin

    Description : Use case menggambarkan sistem kegiatan meng-Input anggota.

    Skenario:

    Tabel 4.2 Tabel Input Anggota
  • Usecase: Input Jenis Simpanan

  • Actor: Admin

    Description: Use case ini menggambarkan meng-input Jenis Simpanan.

    Skenario:

    Tabel 4.2 Tabel Input Anggota
  • Usecase: Input Simpanan

  • Actor: Admin

    Description: Use case ini menggambarkan meng-input Simpanan.

    Skenario:

  • Usecase: Input Penarikan

  • Actor: Admin

    Description: Use case ini menggambarkan meng-input Penarikan.

    Skenario:

  • Usecase: Input Penarikan

  • Actor: Admin

    Description: Use case ini menggambarkan meng-input Penarikan.

    Skenario:

  • Usecase: Input Pinjaman

  • Actor: Admin

    Description: Use case ini menggambarkan meng-input Pinjaman .

    Skenario:

  • Usecase: Input Bayar Pinjaman

  • Actor: Admin

    Description: Use case ini menggambarkan meng-input Bayar Pinjaman.

    Skenario:

  • Usecase: Input View laporan simpan pinjam

  • Actor: Admin

    Description: Use case ini menggambarkan meng-input View laporan simpan pinjam.

    Skenario:

    Sequence Diagram Yang Diusulkan

    Interaksi antara object yang dibutuhkan untuk menjalankan sebuah use case, dalam menangkap interaksi objekobjek ini menggunakan sequence diagram :


    Gambar 4.2 Sequence Diagram


    Berdasarkan gambar 4.2 Sequence Diagram penulis akan menjelaskan scenario sebagai berikut :

    1. Admin melakukan login.

    2. Admin memasukan username dan password.

    3. Verifikasi login, jika login benar masuk ke home tetapi jika admin salah memasukan user name dan password makan akan melakukan login kembali.

    4. Masuk ke menu home.

    5. Admin memilih menu master, lalu menampilkan menu master yang terdiri daftar user , daftar anggota dan jenis simpanan.

    6. Admin menginput daftar anggota, lalu menampilkan daftar anggota pada menu master.

    7. Admin menginput daftar jenis simpanan , lalu menampilkan daftar jenis simpanan pada menu master.

    8. Admin memilih menu transaksi, dan menginput transaksi simpanan, lalu menampilkan transaksi simpanan.

    9. Admin menginput transaksi penarikan , lalu menampilkan transaksi penarikan.

    10. Admin menginput transaksi pinjaman , lalu menampilkan pinjaman.

    11. Admin memilih laporan, lalu mencetak laporan anggota.

    12. Admin memilih laporan, lalu mencetak laporan simpanan.

    13. Admin memilih laporan, lalu mencetak laporan pinjaman.

    14. Admin memilih laporan, lalu mencetak laporan hutang anggota.

    15. Admin memilih laporan, lalu mencetak laporan kegiatan sehari.

    16. Admin melakukan logout maka akan keluar dari sistem.

    Activity Diagram Yang Diusulkan

    Berdasarkan dari use case diagram maka dapat digambarkan aktivitas-aktivitas yang terjadi atau alur kerja dalam use case. Aliran kerja tersebut digambarkan secara grafis dengan activity diagram. Berikut ini adalah activity diagram dari masing-masing use case :

    Gambar 4.3 Activity Diagram

    Berdasarkan Gambar 4.3 Activity Diagram admin yang diusulkan di atas terdapat:

    1. Admin melakukan Log In dengan memasukan username dan password.

    2. Verifikasi login, jika login berhasil maka akan masuk pada tampilan home, jika salah memasukan username dan password, maka admin akan melakukan login kembali.

    3. Setelah masuk ke halaman home admin maka akan tampil menu master, transaksi dan laporan.

    Admin dapat mengakses home, menu master, daftar klien, daftar user, master barang, transaksi, laporan penjualan, dan laporan pemesanan.

    Class Diagram Yang Diusulkan

    Diagram Kelas (class diagram) sangat membantu dalam visualisasi kelas dari suatu sistem. Hal ini di sebabkan karena class adalah deskripsi kelompok objek-objek dengan atribut (property) dan relasi yang sama. Disamping itu class diagram bisa memberikan pandangan global atas sebuah sistem. Hal tersebut tercermin dari class-class yang ada dan relasinya satu dengan yang lain. Berikut ini adalah Class Diagram.

    Gambar 4.4 Class Diagram

    Berdasarkan Gambar 4.4 Class Diagram yang diusulkan di atas terdapat:

    Rancangan Basis Data

    Rancangan basis data merupakan media penyimpanan data yang digunakan dalam aplikasi dan database untuk membantu pemrograman dalam menampilkan data berikut ini adalah rancangan basis data yang digunakan dalam merancang sistem.

    Spesifikasi Basis data

    Spesifikasi database merupakan desain basis data yang dianggap telah normal. Desain basis data menjelaskan penyimpanan yang digunakan, isi yang disimpan, primary key, panjang record, dan struktur. Spesifikasi database yang digunakan dalam sistem yang akan dibangun adalah sebagai berikut:

    1. Nama file : user

    2. Media : Harddisk

      Isi : (id+password+nama+level+foto)

      Primary key : id

      Panjang record : 115

      Struktur

      Tabel 4.3 Tabel User
    3. Nama file : Anggota

    4. Media : Harddisk

      Isi:(no_anggota+nama_anggota+tempat_lahir+tgl_lahir+jns_kel+no_indentitas+hp+password)

      Primary key : no_anggota

      Panjang record : 228

      Struktur

      Tabel 4.4 Tabel Anggota
    5. Nama file : Jenis Simpanan

    6. Media : Harddisk

      Isi:(Id jenis+ Jenis Simpanan + Jumlah)

      Primary key : id jenis

      Panjang record :26

      Struktur

      Tabel 4.5 Tabel Jenis Simpanan
    7. Nama file :Simpanan

    8. Media : Harddisk

      Isi:(Id Simpanan+tgl+No Anggota+Id Jenis+Jumlah+User Id+tgl insert)

      Primary key : id jenis

      Panjang record : 56

      Struktur

      Tabel 4.6 Tabel Simpanan
    9. Nama file :Pengambilan

    10. Media : Harddisk

      Isi:(Id_ambil+tgl+No_Anggota+Id_Jenis+Jumlah+User_Id+tgl_ambil)

      Primary key : id_ambil

      Panjang record : 51

      Struktur

      Tabel 4.7 Tabel Pengambilan
    11. Nama file :Pinjaman _detail

    12. Media : Harddisk

      Isi:(Id_pinjaman+cicilan+angsuran+Id_Jenis+bunga+tgl_jatuh_tempo+tgl_bayar+jumlah_bayar+ket)

      Primary key : id_pinjaman

      Panjang record : 73

      Struktur

      Tabel 4.8 Tabel Pinjaman _detail
    13. Nama file :Pinjaman _header

    14. Media : Harddisk

      Isi:(Id_pinjaman+tgl+no_anggota +jumlah +lama +bunga +user_id)

      Primary key : id_pinjaman

      Panjang record : 100

      Struktur

      Tabel 4.9 Tabel Pinjaman _header
    15. Nama file: Profil

    16. Media : Harddisk

      Isi:(Id +koperasi+alamat +kota +hp +fax+ email+logo)

      Primary key : id_pinjaman

      Panjang record : 270

      Struktur

      Tabel 4.10 Tabel Profil

    Rancangan Prototype

    Tahap ini merupakan gambar yang jelas mengenai rancangan bangun yang lengkap kepada para pengguna dan website yang diteliti, juga sebagai pemenuhan kebutuhan para pengguna sistem. Berikut ini merupakan prototype atau tampilan dari perancangan sistem simpan pinjam pada koperasi PT Indonesia Toray Synthetics yang akan dibuat, yaitu:

    Prototype Login

    Tampilan login merupakan tampilan utama dari sistem, setiap user yang ingin masuk kedalam sistem maka harus melakukan login terlebih dahulu dengan memasukan username dan password yang benar. Dalam login ini terdapat 2 komponen yaitu :

    1. Username : admin harus memasukan username terlebih dahulu agar dapat masuk kedalam sistemnya.

    2. Password : admin pun harus memasukan password yang telah ditentukan agar dapat masuk kedalam sistem.

    Setelah memasukan username dan password maka klik tombol login jika username dan password benar maka dapat masuk kedalam sistem sedangkan kalau username dan passwordnya salah maka tidak akan dapat masuk kedalam sistem.

    Berikut adalah tampilan dari login dapat dilihat pada gambar : 4.5

    Gambar 4.5 Rancangan Tampilan Login

    Prototype Home

    Setelah berhasil login maka akan masuk kedalam halaman home. Pada tampilan home ini tedapat 3 halaman yaitu:

    1. Halaman Master berisi daftar Profil , Pengguna atau user , Jenis simpanan , Anggota.

    2. Halaman Transaksi berisi fasilitas untuk menginput semua transaksi simpanan , transaksi penarikan , transaksi pinjaman , transaksi bayar pinjamana.

    3. Halaman Laporan berisi laporan anggota , laporan simpanan , laporan pinjaman, laporan hutang anggota.

    Dalam halaman home juga terdapat 8 menu yang terdiri dari:

    1. Menu jenis simpanan yang berfungsing untuk melihat jenis- jenis simpanan

    2. Menu anggota yang berfungsi untuk mencatat daftar anggota yang ingin menjadi anggota koperasi .

    3. Menu Pengguna atau user berfungsi untuk admin menggunakan sistem koperasi.

    4. Profil berfungsi untuk menampilkan profil dari perusahaan ini.

    5. Menu simpanan berfungsi untung anggota menyimpan uang.

    6. Menu tarik tunai : untuk para anggota yang ingin meminjam secara tarik tunai.

    7. Menu Pinjaman berfungsi untuk mendata anggota yang ingin mengajukan pinjaman.

    8. Menu bayar pinjaman berfungsi untuk anggota yang inggin membayar angsuran pinjaman.

    Berikut adalah tampilan dari home dapat dilihat pada gambar: 4.6

    Gambar 4.6 Rancangan Tampilan Home

    Prototype Halaman Input Daftar Pengguna

    Komponen-komponen Form input daftar pengguna yaitu:

    1. Textfield Id  : Id dari di user / staf

    2. Textfield Nama: nama dari di user/staf

    3. Textfield Password: password yang akan digunakan oleh user saat menggunakan hak aksesnya.

    4. Level : super admin dari si user tersebut.

    Halaman input data pengguna akan digunakan untuk pengiputan data pengguna yang berisikan data user id , nama lengkap, password dan level .di mana tingakatan level pengguna hanya terdiri dari super admin dan admin. Pada halaman ini hanya terdapat dua fungsi yaitu menyimpan data pengguna baru dan membatalkan proses inputan data pengguna.

    Berikut adalah tampilan dari input pengguna dapat dilihat pada gambar: 4.7

    Gambar 4.7 Rancangan Tampilan Input Pengguna

    Prototype Tampilan daftar pengguna

    Komponen-komponen tampilan daftar pengguna yaitu:

    1. Textfield No: menampilkan urutan siapa saja user yang tedaftar.

    2. Textfield User Id : menampilkan id dari pengguna

    3. Textfield Nama: menampilkan nama dari di user atau staf

    4. Level : super admin dari si user tersebut.

    5. Aksi: dapat digunakan untuk mengedit dan menghapus data diri user.

    Halaman input data pengguna akan digunakan untuk pengiputan data pengguna yang berisikan data user id , nama lengkap, password dan level .di mana tingakatan level pengguna hanya terdiri dari super admin dan admin. Pada halaman ini hanya terdapat dua fungsi yaitu menyimpan data pengguna baru dan membatalkan proses inputan data pengguna.

    Berikut adalah tampilan dari Input Daftar Pengguna dapat dilihat pada gambar :4.8

    Gambar 4.8 Rancangan Tampilan Daftar Pengguna

    Prototype Input Daftar Jenis Simpanan

    Komponen-komponen Form input daftar klien yaitu:

    1. Text field Id : untuk memasukan id pengguna.

    2. Textfield jenis : memasukan jenis simpanan yang ingin di simpanan.

    3. Textfield Jumlah : memasukan jumlah simpanan tersebut.

    Halaman input daftar jenis simpanan akan digunakan untuk pengiputan data jenis simpanan yang berisikan data user id , jenis ,jumlah. di mana tingakatan jenis simpanan pengguna hanya terdiri dari simpanan pokok , simpanan sukarela dan simpanan wajib . Pada halaman ini hanya terdapat dua fungsi yaitu menyimpan data jenis simpanan baru dan membatalkan proses inputan data jenis simpanan.

    Berikut adalah tampilan dari tampilan jenis simpanan dapat dilihat pada gambar: 4.9

    Gambar 4.9 Rancangan Tampilan Input Daftar Jenis Simpanan

    Prototype Tampilan Form input daftar anggota

    Komponen-komponen Form input daftar klien yaitu:

    1. Textfield Nomor Anggota : untuk memasukan nomor anggota

    2. Textfield No Indentitas : untuk memasukan no indentitas anggota.

    3. Textfield Nama: untuk memasukan nama dari anggota

    4. Drop down box Jenis Kelamin :memasukan jenis kelamin dari si anggota tersebut.

    5. Tempat Lahir : memilih data tgl lahir tempat lahir dari si anggota tersebut.

    6. Tanggal Lahir :memilih data tanggal lahir dimana inputan dta lahir akan ditampilakan dalam bentuk pop up menu dari si anggota terserbut.

    7. Textfield Alamat: memasukan alamat dari si anggota tersebut.

    8. Textfield Telepon: memasukan nomor telepon si anggota tersebut.

    Halaman input daftar anggota akan digunakan untuk pengiputan data anggota yang berisikan data nomor anggota, no indentitas, nama, jenis kelamin, tempat lahir, tanggal lahir,alamat , no hp. Pada halaman ini hanya terdapat dua fungsi yaitu menyimpan data anggota baru dan membatalkan proses inputan data anggota.

    Berikut adalah tampilan dari tampilan form input daftar anngota dapat dilihat pada gambar : 4.10

    Gambar 4.10 Rancangan Tampilan Inpu Daftar Anggota

    Prototype Tampilan daftar anggota

    Komponen-komponen tampilan daftar anggota yaitu:

    1. Textfield No : no ini untuk mengurutkan nama-nama anggota pada daftar anggota.

    2. Textfield Nomor : nomor indetitas anggota tersebut.

    3. Textfield Nama: untuk memasukan nama dari anggota.

    4. Drop down box Jenis Kelamin: memasukan Jenis kelamin anggota

    5. Textfield Telepon: memasukan nomor telepon si anngota tersebut.

    Fungsi dari tampilan daftar anggota yaitu: Tambah Berfungsi untuk menambahkan jumlah karyawan yang bergabung di koperasi sebagai anggota baru. Yang hanya dapat ditambahkan oleh admin.

    Kegunaan dari tampilan daftar anggota yaitu: menu yang menampilkan daftar anggota yang telah bergabung di koperasi.

    Berikut adalah tampilan dari tampilan daftar anggota dapat dilihat pada gambar: 4.11

    Gambar 4.11 Rancangan Tampilan Daftar Anggota

    Prototype Tampilan Transaksi Simpanan Anggota.

    Komponen-komponen tampilan transaksi simpanan anggota yaitu:

    1. Textfield Id : id anggota.

    2. Textfield Nomor Anggota : nomor indentitas anggota

    3. Tanggal : tanggal saat anggota melakukan transaksi simpanan

    4. Jenis Simpanan :jenis simpanan yang akan dilakukan saat melakukan simpanan.

    5. Jumlah : jumlah simpanan si anggota.

    Halaman input simpanan anggota akan digunakan untuk pengiputan data simpanan anggota yang berisikan data id, nomor anggota, tanggal, jenis simpanan, jumlah . Pada halaman ini hanya terdapat tiga fungsi yaitu menyimpan data simpana anggota , mencetak simpanan anggota dan menambahkan proses inputan data simpanan anggota.

    Berikut adalah tampilan dari tampilan transaksi simpan pinjam dapat dilihat pada gambar : 4.12

    Gambar 4.12 Rancangan Tampilan Transaksi Simpanan Anggota

    Prototype Tampilan Transaksi Penarikan Anggota.

    Komponen-komponen tampilan transaksi penarikan anggota yaitu

    1. Textfield Id : no id si anggota

    2. Textfield Nomor Anggota : no indentitas anggota.

    3. Tanggal : tanggal saat anggota melakukan penarikan.

    4. Jenis simpanan : jenis simpanan yang akan dipilih oleh anggota.

    5. Jumlah : jumlah penarikan si anggota.

    Halaman input penarikan anggota akan digunakan untuk pengiputan data penarikan anggota yang berisikan data id, nomor anggota, tanggal, jenis simpanan, jumlah . Pada halaman ini hanya terdapat tiga fungsi yaitu menyimpan data simpana anggota , mencetak simpanan anggota dan menambahkan proses inputan data simpanan anggota.

    Berikut adalah tampilan dari tampilan penarikan anggota dapat dilihat pada gambar : 4.13

    Gambar 4.13 Rancangan Tampilan Transaksi Penarikan Anggota

    Prototype Tampilan Transaksi Pembayaran Pinjaman Anggota.

    Komponen-komponen tampilan pembayaran pinjaman anggota yaitu:

    1. Textfield No pinjaman  : no pinjaman anggota

    2. Textfield Nomor anggota :

    3. Tanggal : tanggal saat anggota melakukan pembayaran pinjaman.

    4. Lama pinjaman : lama pinjaman anggota mengasur.

    5. Bunga : bunga si anggota melakukan pembayaran pinjaman.

    6. Jumlah : jumlah pembayaran pinjaman si anggota tersebut.

    Halaman tampilan transaksi pemayaran pinjaman anggota akan digunakan untuk pengiputan data penarikan anggota yang berisikan data no pinjaman, nomor anggota, tanggal, lama pinjaman,bunga, jumlah . Pada halaman ini hanya terdapat tiga fungsi yaitu menyimpan data simpana anggota , mencetak simpanan anggota dan menambahkan proses inputan data simpanan anggota.

    Berikut adalah tampilan dari tampilan pembayaran pinjaman anggota dapat dilihat pada gambar: 4.14

    Gambar 4.14 Rancangan Tampilan Transaksi Pembayaran Pinjaman Anggota

    Prototype Tampilan Transaksi Pinjaman Anggota.

    Komponen-komponen tampilan transaksi pinjaman anggota yaitu:

    1. Textfield No pinjaman :

    2. Textfield Nomor anggota :

    3. Tanggal : tanggal saat melakukan

    4. Lama pinjaman : lama pinjaman si anggota saat melakukan pinjaman.

    5. Bunga : bunga si anggota saat melakukan transaksi pinjaman.

    6. Jumlah : jumlah transaksi pinjaman anggota tersebut.

    Halaman input transaksi pinjaman anggota akan digunakan untuk pengiputan data pinjaman anggota yang berisikan data no pinjaman, nomor anggota, tanggal, lama pinjaman,bunga, jumlah . Pada halaman ini hanya terdapat tiga fungsi yaitu menyimpan data simpana anggota , mencetak simpanan anggota dan menambahkan proses inputan data simpanan anggota.

    Berikut adalah tampilan dari tampilan pinjaman anggota dapat dilihat pada gambar 4.15

    Gambar 4.15 Rancangan Tampilan Transaksi Pinjaman Anggota

    Prototype Tampilan Daftar Transaksi Pinjaman Anggota.

    Komponen-komponen tampilan input transaksi pinjaman anggota yaitu:

    1. Textfield No pinjaman :

    2. Textfield Nomor anggota :

    3. Tanggal : tanggal saat melakukan

    4. Lama pinjaman : lama pinjaman si anggota saat melakukan pinjaman.

    5. Bunga : bunga si anggota saat melakukan transaksi pinjaman.

    6. Jumlah cicilan : jumlah cicilan transaksi pinjaman anggota tersebut.

    Berikut adalah tampilan dari tampilan input transaksi pinjaman anggota dapat dilihat pada gambar:4.16

    Gambar 4.16 Rancangan Tampilan Transaksi Daftar Pinjaman Anggota

    Prototype Tampilan Laporan Anggota

    Komponen-komponen tampilan laporan anggota yaitu:

    1. semua data : untuk menampilkan semua data anggota

    2. pilih nomor anggota : nomor anggota.

    Fungsi dari tampilan laporan yaitu:

    1. Cari nomor anggota : Untuk mencari berdasarkan nomor anggota yang diinginkan.

    2. Print: Untuk mencetak laporan.

    Kegunaan dari tampilan laporan yaitu: menampilkan keseluruhan laporan anggota berdasarkan nomor anggota yang sudah terjadi.

    Berikut adalah tampilan dari tampilan laporan anggota dapat dilihat pada gambar: 4.17

    Gambar 4.17 Rancangan Tampilan Laporan Anggota


    Prototype Tampilan Laporan Saldo Simpanan Anggota

    Komponen-komponen tampilan laporan saldo simpanan anggota yaitu:

    1. semua data : untuk menampilkan semua data anggota

    2. pilih nomor anggota : nomor anggota.

    Fungsi dari tampilan laporan yaitu:

    1. Cari nomor anggota : Untuk mencari berdasarkan nomor anggota yang diinginkan.

    2. Print: Untuk mencetak laporan.

    Kegunaan dari tampilan laporan yaitu: menampilkan keseluruhan laporan saldo simpanan anggota berdasarkan nomor anggota yang sudah terjadi.

    Berikut adalah tampilan dari tampilan laporan simpanan anggota dapat dilihat pada gambar: 4.18

    Gambar 4.18 Rancangan Tampilan Laporan Saldo Simpan Anggota

    Prototype Tampilan Laporan Hutang Anggota

    Komponen-komponen tampilan laporan hutang anggota yaitu:

    1. semua data : untuk menampilkan semua data anggota

    2. pilih nomor anggota : nomor anggota.

    Fungsi dari tampilan laporan yaitu:

    1. Cari nomor anggota : Unutk mencari berdasarkan nomor anggota yang diinginkan.

    2. Print: Untuk mencetak laporan.

    Kegunaan dari tampilan laporan yaitu: menampilkan keseluruhan laporan hutang anggota berdasarkan nomor anggota yang sudah terjadi.

    Berikut adalah tampilan dari tampilan laporan hutang anggota dapat dilihat pada gambar : 4.19

    Gambar 4.19 Rancangan Tampilan Laporan Hutang Anggota

    Konfigurasi Sistem

    Spesifikasi Hardware

    Perangkat keras yang dibutuhkan oleh sistem adalah suatu unit personal computer Perangkat keras yang diusulkan ini dibuat berdasarkan kebutuhan sistem saat ini dan antisipasi kebutuhan dimasa yang akan datang. Konfigurasi yang dibutuhkan pada design sistem yang diusulkan yaitu:

    1. Processor : Intel® Celeron® CPU B815@ 1.60 GHz

    2. Monitor : 10” LCD Monitor

    3. RAM : 2 GB

    4. Harddisk : 320 GB

    5. Printer : Canon Ip1800 Series

    Spesifikasi Software

    Perangkat lunak yang diusulkan dalam rancangan sistem ini adalah sebagai berikut:

    1. Sistem Operasi Windows 7 Ultimate

    2. Microsoft Office 2007 (Ms. Word 2013)

    3. Xampp V3.2.1 yaitu PHP, APACHE dan MySQL

    Pengujian Black Box Testing

    Analisa Pengujian

    Metode black box merupakan pengujian program yang mengutamakan pengujian terhadap kebutuhan fungsi (functional requirement) dari suatu program. Tujuan dari metode black box testing ini adalah untuk menguji fungsi-fungsi yang terdapat dalam sebuah aplikasi dan juga menemukan kesalahan. Pengujian dengan metode black box testing dilakukan dengan cara memberikan sejumlah input pada program. Input tersebut kemudian diproses sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya untuk melihat apakah program aplikasi dapat menghasilkan output yang sesuai dengan yang diinginkan dan sesuai pula dengan fungsi dasar dari program tersebut.

    Pengujian dengan metode black box testing dilakukan dengan cara memberikan sejumlah input pada program. Input tersebut kemudian diproses sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya untuk melihat apakah program aplikasi dapat menghasilkan output yang sesuai dengan yang diinginkan dan sesuai pula dengan fungsi dasar dari program tersebut. sistem sudah berjalan sesuai dengan rancangan. Berikut ini adalah table yang menunjukkan status hasil pengujian sistem yang telah dilakukan :

    Tabel 4.11 Pengujian Sistem

    Implementasi

    Implementasi yang Diusulkan

    Dalam sistem yang diusulkan terdapat beberapa tampilan antar muka (interface) yang dibuat untuk memproses data-data yang masuk dan diolah oleh sistem. Tampilan-tampilan antar muka tersebut antara lain yaitu :

    1. Tampilan Halaman Login

    2. Form login berfungsi untuk melakukan pengecekan hak akses dari pengguna (user). Berikut merupakan tampilan form login

      Gambar 4.20 Tampilan Halaman Login
    3. Tampilan Home

    4. Tampilan home merupakan tampilan awal dari sistem ini. Berikut merupakan tampilan home:

      Gambar 4.21 Tampilan Halaman Home
    5. Tampilan Daftar Pengguna

    6. Daftar pengguna merupakan tampilan dari data seluruh user atau staf perusahaan.

      Gambar 4.22 Tampilan Halaman Daftar Pengguna

    Schedule

    Pada tahap ini dibutuhkan rencana implementasi yang berguna dalam pelaksanaan langkah-langkah kegiatan penerapannya. Langkah-langkah yang dilakukan dalam usaha mewujudkan sistem yang direncanakan ini dalam bentuk time table yaitu sebagai berikut:

    Tabel 4.12 Schedule

    Estimasi Biaya

    Estimasi biaya digunakan sebagai penghitungan kebutuhan biaya yang diperlukan untuk menyelesaikan penelitian yang diusulkan. Dibawah ini adalah rincian biaya yang diperlukan penulis untuk menyelesaikan penelitian yang berjudul "Perancangan Sistem Informasi simpan pinjam pada koperasi karyawan PT Indonesia Toray Synthetics ".

    Tabel 4.13 Estimasi Biaya

    BAB V

    PENUTUP

    Kesimpulan

    Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dan untuk menjawab perumusan masalah yang telah dijabarkan pada BAB I, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

    1. 1.Sistem yang berjalan belum mampu menyajikan laporan yang cepat dan akurat sehingga memerlukan sistem komputerisasi yang akan memberikan kemudahan pada unit simpan pinjam dalam menyajikan laporan..

    2. 2.Untuk menganalisa sistem yang berjalan di dalam koperasi PT Indonesia Toray Synthetics , Jadi peneliti membutuhkan informasi dari dalam koperasi PT Indonesia Toray Synthetics. Setelah mendapatkan informasi, peneliti dapat membuat kesimpulan dan merancang sebuah program yang dapat digunakan oleh pihak koperasi untuk membantu dalam melakukan transaksi simpan pinjam dengan cepat dan efisien..

    Saran

    Setelah melakukan berbagai analisa dan memberikan kesimpulan diatas maka ada beberapa saran yang dapat dijadikan panduan atau gambaran untuk mengurangi masalah-masalah yang ada pada sistem simpan pinjam koperasi karyawan PT Indonesia Toray Synthetics.:

    1. 1. Sistem informasi yang dibuat dapat membantu staff simpan pinjam dalam mengolah data sehingga staff pinjaman tidak terlalu sulit dalam pengoperasiaannya..

    2. 2.Dalam penerapan sistem informasi laporan simpan pinjam, sebaiknya didukung oleh perangkat yang memadai, baik dari segi peralatannya (software dan hardware) maupun sumber daya manusia agar sistem dapat berjalan secara maksimal.

    3. Disarankan untuk melakukan Backup terhadap data secara periodik untuk menjaga hal-hal yang tidak diinginkan.

    4. DAFTAR PUSTAKA

      1. Suprihadi, Rini Kartika Hudiono, Lina Sinatra Wijaya. 2013. "Rancang Bangun Sistem Jejaring Klaster Berbasis Web Menggunakan Metode Model View Controller". Vol.6 No.3 - Mei 2013 ISSN: 1978-8282 STMIK Raharja.
      2. http://www.dosenpendidikan.com/pengertian-konsep-dasar-sistem-informasi-lengkap/(17oktober2015)
      3. 3,0 3,1 Yulia,Brigita. 2013. Analisis Perancangan Sistem Inventory Pada PT Paloma Agung. Jogjakarta: STMIK Amikom.
      4. Defines sistem informasi : Hidayat, Deddy . 2010. “Definisi Sistem” Tangerang : Jurnal Cyber Raharja
      5. Aisyah,Siti, Nawang Kalbuana. 2011. "Perancangan Aplikasi Akademik Teknologi Mobile Menggunakan J2ME". Vol.4 No.2-Januari 2011 ISSN: 1978-8282 STMIK Raharja.
      6. 6,0 6,1 Henderi, Maimunah, Randy Andrian. 2011. “Desain Aplikasi E-learning Sebagai Media Pembelajaran Artificial Informatics”. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja. Jurnal CCIT (Vol. 4 No.3 - Mei 2011).
      7. Tanti, Lili. 2010. “Pengembangan Perangkat Ajar Berbantuan Komputer Untuk Mempelajari Tata Bahasa Inggris”. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja. Jurnal CCIT (Vol. 3 No.2 - Januari 2010).
      8. Sigit Prabowo,Dasar Unified Modeling Language . 2013. Konsep Dasar UML. Jakarta: Sigit Prabowo.
      9. Widodo, Prabowo Pudjo. 2011. Menggunakan UML. Bandung : Informatika.
      10. Guritno, Suryo., dkk 2010. Theory and Application of IT Research. CV Andi Offset. Yogyakarta.


      DAFTAR LAMPIRAN

      LAMPIRAN A:

      1. Lampiran Kartu Bimbingan Skripsi (Pembimbing I dan Pembimbing II).

      2. Lampiran Validasi Skripsi.

      3. Lampiran Formulir Permohonan Penggantian Judul Skripsi.

      4. Lampiran Kartu Studi Tetap Final.

      5. Lampiran Formulir Seminar Proposal.

      6. Lampiran Formulir Pertemuan Stakeholder.

      7. Lampiran Formulir Final Persentasi

      8. Daftar Nilai

      9. Lampiran Formulir Pendaftaran Mengikuti Sidang Skripsi.

      10. Lampiran Surat Keterangan Observasi.

      11. Lampiran Surat Keterangan Implementasi Program.

      12. Lampiran Surat Keterangan Pemberian Hibah.

      13. Lampiran Formulir Wawancara.

      14. Lampiran Daftar Riwayat Hidup.

      15. Lampiran kwitansi Pembayaran Skripsi, Raharja Career dan Sidang.

      16. Lampiran Seminar Internasional (1 Sertifikat).

      17. Lampiran Sertifikat IT Nasional (9 Sertifikat).

      18. Lampiran Sertifikat TOEFL.

      19. Lampiran Sertifikat Prospek.

      20. Lampiran Surat Validasi Sidang dan Raharja Career.

      21. Katalog Produk.

      22. Slide Persentasi.

    Contributors

    Lena