SI1212474178

Dari widuri
Revisi per 14 Januari 2017 12.16 oleh Irfan Setiawan (bicara | kontrib) (←Membuat halaman berisi '<p> </p> {{pagebreak}} <div style="font-size: 16pt;font-family: 'times new roman';text-align: center"> <p style="line-height: 1">'''RANCANG BANGUN INFORMASI PENG...')

(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Lompat ke: navigasi, cari

 

RANCANG BANGUN INFORMASI PENGAMBILAN KEPUTUSAN

PENGAJUAN KREDIT BERBASIS WEB PADA PT BANK

CENTRAL ASIA (BCA) FINANCE TANGERANG


SKRIPSI


Logo stmik raharja.jpg


Disusun Oleh :


NIM
: 1212474178
NAMA



JURUSAN SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI BUSINESS INTELLIGENCE (BI)

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

TANGERANG

2016/2017

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

 

RANCANG BANGUN INFORMASI PENGAMBILAN KEPUTUSAN PENGAJUAN

PENGAJUAN KREDIT BERBASIS WEB PADA PT BANK

CENTRAL ASIA (BCA) FINANCE TANGERANG

 

Disusun Oleh :

NIM
: 1212474178
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
Konsentrasi

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, ...Januari 2017

Ketua
       
Kepala Jurusan
       
           
           
           
           
(Ir.Untung Rahardja, M.T.I)
       
(Nur Azizah, M.Akt, M.Kom)
NIP : 000594
       
NIP : 078010

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

 

RANCANG BANGUN INFORMASI PENGAMBILAN KEPUTUSAN

PENGAJUAN KREDIT BERBASIS WEB PADA PT BANK

CENTRAL ASIA (BCA) FINANCE TANGERANG

 

Dibuat Oleh :

NIM
:1212474178
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

Tahun Akademik 2016/2017

 

Disetujui Oleh :

Tangerang,...Maret 2017

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
( Oleh Soleh, S.Kom.,M.MSi)
   
(Ilamsyah, M.Kom)
NID : 04043
   
NID : 14019

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

ZAKAT PROFESI GAJI KARYAWAN

PADA PT GMF AEROASIA

 

Dibuat Oleh :

NIM
: 1314477160
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Komputer Akuntansi

Tahun Akademik 2016/2017

Disetujui Penguji :

Tangerang,...Januari 2017

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
 
 
NID :
 
NID :
 
NID :

|

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

ZAKAT PROFESI GAJI KARYAWAN

PADA PT GMF AEROASIA

Dibuat Oleh :

NIM
: 1314477160
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
Konsentrasi

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sangksi jika pernyataan diatas tidak benar.


Tangerang,...Januari 2017

 
 
 
 
NIM : 1314477160

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;


ABSTRAKSI

Pelaksanaan kinerja dalam dunia usaha merupakan aspek yang sangat penting untuk mendukung tindakan pengambilan keputusan dalam setiap penyelesaian pekerjaan. Salah satu hal nya dalam mendukung proses pencapaian pengambilan keputusan perhitungan zakat profesi dalam dunia kerja saat ini. Proses dimana perhitungan zakat profesi pada umumnya yang masih memakai cara manual belum terkomputerisasi seutuhnya sehingga kemungkinan terjadi kesalahan masih besar dan belum terorganisir dengan baik terhadap keakuratan perhitungan yang semestinya, salah satunya dalam perhitungan zakat profesi penghasilan. Saat menghitung penghasilan bersih pertahun terkadang seseorang akan lupa berapa rincian penghasilannya sehingga aspek tersebut akan menghambat dalam penentuan perhitungan nilai nominal zakat yang harus dikeluarkan. Untuk menanggulangi proses penentuan perhitungan zakat profesi tersebut diperlukan adanya metode penanganan sistem pendukung kinerja, berupa sistem perhitungan zakat profesi dalam menampung seluruh data pendukung aktifitas yang dijalankan untuk mengurangi kekeliruan dalam menentukan nilai zakat yang harus dibayarkan. Penerapan penentuan perhitungan zakat profesi ini pun ingin diimplementasikan pada penentuan zakat profesi bagi karyawan yang ada pada PT. GMF AeroAsia yang saat ini masih menggunakan cara konvensional, yang nantinya akan membantu penentuan nilai yang harus di keluarkan bagi karyawan sesuai dengan tingkatan jabatan agar lebih efisien dan efektif dalam pengelolaannya. Untuk mengatasi masalah tersebut penulis berusaha menganalisa sistem yang saat ini sudah berjalan di PT. GMF AeroAsia untuk lebih mudah mengetahui komponen permasalahan sistem yang ada. Oleh sebab itu hasil yang ingin di capai pada analisa penelitian ini adalah menentukan hasil solusi perencanaan sistem perhitungan transaksi zakat secara sistematis dengan penggunaan fasilitas aplikasi sistem informasi perhitungan zakat profesi gaji karyawan yang bisa dijadikan acuan dalam proses pengembangan sistem nantinya. Metode analisa sistem yang digunakan dengan metode Value Chain, untuk membantu dalam proses analisa sistem yang telah berjalan.

Kata kunci  :Sistem, Informasi, Zakat, Profesi, Perhitungan


ABSTRACT

Implementation performance in the business world is a very important aspect to support the actions of decision-making in every completion of the work. One of her in supporting the achievement of the decision-making process of calculating zakat profession in the world of work today. The process by which the calculation of zakat profession in general are still using manual way not yet fully computerized so that the possibility of error is large and not well organized on the accuracy of the calculations proper, one of them in the calculation of income zakat profession. When calculating the net annual income of a person sometimes will forget how the details of his income so that these aspects would hinder the determination of the calculation of the nominal value of zakat that should be issued. To cope with the process of determining the profession zakat calculation is required for the handling method of performance support systems, such as the calculation system of zakat profession in accommodating all the data supporting the activities undertaken to reduce the error in determining the value of zakat to be paid. Application of determination of the calculation of zakat this profession would want implemented on the determination of zakat profession for employees at PT. GMF AeroAsia that currently still use the conventional way, which will help determine the value that should be issued to employees in accordance with the level of position to make it more efficient and effective in its management. To overcome these problems the authors attempted to analyze the current system is already running in the PT. GMF AeroAsia to more easily determine the problem components existing system. Therefore, the results to be achieved in the analysis of this study is to determine the result of the calculation system planning solutions systematically zakat transactions with the use of facility information systems applications zakat calculation professions' salaries could be used as a reference in future system development process. System analysis method used by the method of Value Chain, to aid in the process of analyzing the system has been running.

Keywords: System, Information, Profession, Zakat, Calculation

KATA PENGANTAR


Puji syukur alhamdulillah, penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan seribu jalan, sejuta langkah serta melimpahkan segala rahmat dan karunia-Nya, sehingga laporan Skripsi Penulis dapat berjalan dengan baik dan selesai dengan semestinya.

Laporan Skripsi ini disusun yang bertujuan untuk memenuhi salah satu persyaratan kelulusan dalam memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom), dan sekaligus sebagai implementasi ilmu yang telah dipelajari selama masa perkuliahan. Laporan Skripsi ini bersumber informasi berdasarkan observasi selama di Lapangan Raharja dan juga dari berbagai literature review yang ada untuk mendukung penulisan dalam laporan Skripsi ini.

Hati kecil ini pun menyadari bahwa tanpa bimbingan dan dorongan dari semua pihak penyusunan laporan Skripsi ini tidak akan berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Oleh karena itu pada kesempatan yang singkat ini, izinkanlah penulis menyampaikan selaksa pujian dan terimakasih kepada :

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I selaku Ketua STMIK Raharja.
  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom selaku Pembantu Ketua I Bidang Akademik STMIK Raharja.
  3. Ibu Nur Azizah, M.Akt, M.Kom selaku Kepala Jurusan Sistem Informasi.
  4. Bapak Oleh Soleh, S.Kom.,M.MSi selaku Dosen Pembimbing I yang telah meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan dan motivasi kepada penulis.
  5. Bapak Ilamsyah, M.Kom selaku Dosen Pembimbing II yang telah banyak meluangkan waktu, pikiran dan tenaganya untuk membantu dan memberikan bimbingan kepada penulis.
  6. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis.
  7. Bapak Lahuddin, S.Kom selaku Stakeholder yang telah banyak membantu dan memberikan bimbingan serta motivasi kepada penulis selama melakukan observasi.
  8. Seluruh karyawan PT GMF AeroAsia yang telah membantu penulis dalam melakukan riset dan menerima dengan baik.
  9. Orang Tua, Adik dan Kakak tercinta, yang selalu mendoakan dan memotivasi baik berupa moril maupun materil kepada penulis.
  10. Grup liqo yang telah menemani dan memberikan banyak pembelajaran untuk hidup penulis agar menjadi manusia yang lebih baik lagi dan lebih bermanfaat.
  11. Ikhwahfillah FUMMRI yang telah memberikan motivasi, dukungan dan semangat serta mengajarkan arti ukhuwah yang sebenarnya kepada penulis.
  12. Teman-teman satu organisasi KOMASI, BEM dan DEMA yang telah memberikan arti dan semangat kepada penulis.
  13. Teman-teman seperjuangan yang telah berjuang bersama dalam menyelesaikan Laporan Skripsi ini.
  14. Semua pihak yang tidak bisa disebutkan namanya satu persatu yang telah berpatisipasi membantu dan memberikan saran kepada penulis dalam menyelesaikan laporan Skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Laporan Skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun, penulis harapkan sebagai pemicu untuk dapat berkarya lebih baik lagi. Semoga Laporan Skripsi ini bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan.



Tangerang,...Januari 2017
Juli Misbakhul Kirom
NIM. 1314477160


DAFTAR SIMBOL

Gambar 1. Simbol Use Case Diagram
Gambar 2. Simbol Activity Diagram
Gambar 3. Simbol Sequence Diagram
Gambar 4. Simbol Class Diagram


DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Literature Review

Tabel 3.1 SWOT

Tabel 3.2 Analisis PIECES

Tabel 3.3 Elisitasi Tahap I

Tabel 3.4 Elisitasi Tahap II

Tabel 3.5 Elisitasi Tahap III

Tabel 3.6 Final Draft Elisitasi

Tabel 4.1 Perbedaan Sistem Yang Berjalan Dengan Sistem Yang Diusulkan

Tabel 4.2 table_login

Tabel 4.3 table_pelanggan

Tabel 4.4 table_tunggakan

Tabel 4.5 table_tagihan

Tabel 4.6 BlackBox Testing

Tabel 4.7 Time Schedule

Tabel 4.8 Estimasi Biaya


DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Siklus Informasi

Gambar 2.2. Kualitas Informasi

Gambar 2.3. Logo UML

Gambar 2.4. IIS Versi 7.5

Gambar 2.5. Ilustrasi Pengujian BlackBox

Gambar 3.1. Wilayah Kerja APP Tangerang

Gambar 3.2. Struktur Organisasi

Gambar 3.3. UseCase Diagram yang Berjalan

Gambar 3.4. Activity Diagram yang Berjalan

Gambar 4.1. Use case diagram sistem yang diusulkan

Gambar 4.2. Activity Diagram Sistem Yang Diusulkan Admin Analyst KSA

Gambar 4.3. Activity Diagram Sistem Yang Diusulkan Manager

Gambar 4.4. Squence Diagram Sistem Yang Diusulkan Admin

Gambar 4.5. Squence Diagram Sistem Yang Diusulkan Manager

Gambar 4.6. State Machine Diagram Sistem Yang Diusulkan Admin

Gambar 4.7. State Machine Diagram Sistem Yang Diusulkan Manager

Gambar 4.8. Class Diagram Sistem Yang Diusulkan

Gambar 4.9. Tampilan Prototype Login

Gambar 4.10. Tampilan Prototype Home

Gambar 4.11. Tampilan Prototype Pelanggan Baru

Gambar 4.12. Tampilan Prototype Pelanggan

Gambar 4.13. Tampilan Prototype Input Tagihan

Gambar 4.14. Tampilan Prototype Monitoring

Gambar 4.15. Tampilan Prototype Laporan

Gambar 4.16. Tampilan Prototype Arsip

Gambar 4.17. Tampilan Login

Gambar 4.18. Tampilan Menu Home

Gambar 4.19. Tampilan Pelanggan Baru

Gambar 4.20. Tampilan menu pelanggan

Gambar 4.21. Tampilan input tagihan

Gambar 4.22. Tampilan menu monitoring

Gambar 4.23. Tampilan menu laporan

Gambar 4.24. Tampilan menu arsip




BAB I

PENDAHULUAN


Latar Belakang

Di zaman globalisasi sekarang ini, perkembangan teknologi sangat pesat sehingga manusia dituntut agar dapat megikuti perkembangannya dan berusaha mendapatkan informasi yang terbaru. Untuk memperoleh informasi tersebut, setiap orang dapat melakukan berbagai cara, misalnya media cetak, media elektronik dan media lainnya. Namun pada umumnya masyarakat sekarang lebih tertarik mencari informasi dari internet. Internet adalah salah satu media penyampaian informasi yang sudah global dan digunakan oleh seluruh dunia.

Hampir segala jenis informasi sudah tersedia lewat media internet, termasuk informasi mengenai zakat dan bagaimana perhitungan zakat. Zakat adalah salah satu dari rukun agama islam yang wajib dilaksanakan oleh umat Nya jika sudah memenuhi persyaratan yang ditentukan. Fenomena yang berkembang pada masyarakat Indonesia sekarang adalah kurangnya pemahaman tentang pelaksanaan salah satu kewajiban muslim yaitu membayar zakat. Masyarakat kita sering mengalami kebingungan tentang perhitungan, batas gaji, harta yang wajib dikeluarkan zakatnya dan waktu seharusnya zakat di keluarkan. Karena kurangnya pemahaman masyarakat tentang zakat maka diperlukan alat untuk memfasilitasi yang bertujuan mempermudah masyarakat dalam penghitungan, batas harta yang wajib dikeluarkan zakatnya, dan waktu seharusnya zakat di keluarkan.

PT GMF AeroAsia adalah perusahaan yang bergerak dibidang perawatan pesawat terbang dan merupakan salah satu perusahaan yang menyelenggarakan pengelolaan zakat profesi gaji karyawan. Dalam penyelenggaraanya, zakat profesi pada PT GMF AeroAsia dikelola oleh sebuah organisasi dibidang kerohanian islam yaitu Rohis PT GMF AeroAsia, dimana organisasi tersebut didalamnya beranggotakan karyawan muslim PT GMF AeroAsia.

Sistem pengelolaan zakat yang sudah ada pada PT GMF AeroAsia pada saat ini masih menggunakan pencatatan biasa yaitu menggunakan pencatatan buku, Microsoft Excel untuk laporan dan Microsoft Access sebagai pengolah data, belum terkomputerisasi seutuhnya. Sehingga dalam pengolahan datanya masih ada kelemahan dan kekurangan, dalam perhitungannya masih sering terjadi kesalahan dan membutuhkan waktu yang cukup lama.

Selain itu informasi mengenai bagaimana dan kemana arah dari pembayaran zakat itu mengalir belumlah ada, padahal informasi ini sangatlah penting bagi muzzaki. Karena dengan informasi itulah, muzzaki dapat mengetahui apa arti zakat, berapa kriteria jumlah gaji yang wajib dizakati, berapa kadar zakat yang harus dikeluarkan dan hukum-hukum mengenai hal ini yang sesuai dengan tuntunan agama islam. Hal ini berefek pada cenderung lambannya pengelolaan dan pemrosesan data yang ada, selain itu mungkin saja para muzakki meragukan validitas dari informasi itu sendiri dan akan menimbulkan kesan tidak efisien.

Menyadari akan pentingnya sebuah inovasi informasi untuk memudahkan dalam penghitungan zakat profesi, maka penulis menjadikan permasalahan ini sebagai objek penelitian skripsi dengan judul “Perancangan Sistem Informasi Zakat Profesi Gaji Karyawan pada PT GMF AeroAsia”. Dimana dengan sistem tersebut bisa dengan mudah menghitung berapa zakat yang harus dibayarkan dalam setahun dan bisa mengatur waktu untuk mengingatkan pembayaran zakat tersebut. .

Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan diatas, maka yang menjadi permasalahan antara lain adalah :

  1. Bagaimana sistem pengelolaan zakat profesi gaji karyawan yang berjalan saat ini pada PT GMF AeroAsia ?

  2. Bagaimanakah sistem informasi zakat terkomputerisasi yang sesuai pada PT GMF AeroAsia ?

  3. Bagaimanakah konsep integrasi antara sistem zakat dengan sistem penggajian pada PT GMF AeroAsia ?

  4. Laporan apa saja yang dapat ditampilkan dalam sistem informasi zakat pada PT GMF AeroAsia ?

Ruang Lingkup

Agar mempermudah penulisan laporan skripsi dan memperoleh penelitian yang maksimal serta terfokus, maka perlu kiranya dibuat suatu batasan masalah. Untuk menghindari kekeliruan atau kesalahpahaman dan sekaligus untuk memudahkan pembaca dalam memahami penelitian ini, maka penulis perlu membuat batasan masalah dalam penelitian ini, sehingga tidak menimbulkan ketidakjelasan dalam pembahasan selanjutnya. Sehubungan dengan hal tersebut, maka penulis membatasi penelitian hanya pada analisis sistem dan perhitungan zakat profesi pada PT GMF AeroAsia, sistem penggajian tidak masuk ke lingkup penelitian ini.

Dalam penelitian ini yang akan dibahas mengenai proses pendaftaran muzakki, perhitungan zakat profesi, proses pembayaran zakat dan pemotongan gaji, penyaluran zakat profesi sampai pada pelaporan hasil zakat profesi. Penulis hanya menggunakan zakat profesi sebagai acuan untuk menghitung nishab dan berapa banyak harta/penghasilan yang harus dikeluarkan serta standar penghitungan zakat profesi secara umum.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Tujuan Operasional

Penelitian ini mempunyai tujuan operasional sebagai berikut :

  1. Sarana untuk mendapatkan informasi dari sistem yang sedang berjalan saat ini pada PT GMF AeroAsia.
  2. Menganalisa kendala dan permasalahan yang sedang terjadi dalam sistem pengelolaan zakat.
  3. Memberikan solusi pemecahan masalah dalam pengambilan keputusan.
  4. Pengembangan sistem zakat yang berjalan.

2. Tujuan Fungsional

Penelitian ini mempunyai tujuan fungsional yaitu :

  1. Untuk merancang dan mengimplementasikan sistem informasi zakat secara online pada PT. GMF AeroAsia
  2. Hasil penelitian ini nantinya mampu menyajikan informasi hasil pengelolaan zakat yang lebih optimal sesuai kebutuhan user.
  3. Dapat mempermudah dalam melakukan perhitungan zakat pada PT GMF AeroAsia.
  4. Mempermudah muzakki ketika akan membayar zakat.

3. Tujuan Pribadi

  1. Untuk mendapatkan lebih banyak pengalaman dalam menganalisa sistem informasi yang terkomputerisasi.
  2. Membandingkan teori yang di dapat di bangku perkuliahan dengan yang ada di lapangan kerja.
  3. Agar penulis dapat mengimplementasikan ilmu yang sudah didapat diperkuliahan.
  4. Untuk melengkapi salah satu syarat mendapatkan gelar sarjana komputer di STMIK Raharja

Manfaat Penelitian

Adapun Manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Manfaat Bagi Penulis

  1. Terciptanya kepuasan batin ketika menghasilkan suatu karya dan dapat bermanfaat bagi suatu instansi.
  2. Dapat mengimplementasikan teori-teori yang dipelajari di bangku kuliah kedalam bentuk project.
  3. Dapat mengembangkan pola berfikir ilmiah yang di peroleh selama mengikuti perkuliahan.
  4. Menambah wawasan mengenai zakat.

2. Manfaat Bagi Institusi

  1. Merupakan sarana penghubung kerjasama antara perusahaan dengan Perguruan Tinggi Raharja khususnya bagi mahasiswa.
  2. Terciptanya efektifitas dan efisiensi waktu kerja dalam menghimpun dan mengolah data-data zakat.
  3. Dapat teridentifikasinya kendala dan permasalahan pada sistem pengelolaan zakat pada PT GMF AeroAsia.
  4. Memudahkan dalam pengelolaan sistem informasi zakat pada PT GMF AeroAsia dengan data yang akurat dan cepat.

3. Manfaat Bagi STMIK Raharja

  1. Memberi masukan untuk mengevaluasi kesesuaian kurikulum yang sudah diterapkan dengan kebutuhan tenaga kerja yang terampil di bidangnya.
  2. Dapat menjadi referensi bagi Mahasiswa atau Mahasiswi untuk melakukan penelitian-penelitian selanjutnya
  3. Dapat memperkaya pengetahuan para Mahasiswa atau Mahasiswi dalam pengambilan keputusan terhadap suatu permasalahan.
  4. Dapat membuat Perguruan Tinggi STMIK Raharja dikenal oleh instansi-instansi yang dijadikan objek penelitian para Mahasiswa atau Mahasiswi.

Metode Penelitian

Metode Pengumpulan Data

Dalam pengumpulan data, penulis menggunakan 3 (tiga) pendekatan yaitu sebagai berikut :

Metode Observasi

Pada metode ini penulis melakukan analisa terhadap masalah yang ada dengan cara mengamati sumber dan pengolahan data serta mengumpulkan data dari bagian-bagian yang berhubungan dengan sistem informasi zakat profesi, baik berupa dokumen formulir, catatan-catatan, maupun laporan.\

Metode Wawancara

Metode wawancara adalah metode pengumpulan data dengan cara melakukan tanya jawab langsung pada pengurus Rohis PT GMF Aero Asia yang berhubungan dengan sistem zakat dan memahami akan hal yang akan diteliti sesuai dengan tujuan penelitian.

Metode Pustaka

Metode study kepustakaan dilakukan untuk menunjang metode wawancara dan observasi yang telah dilakukan. Pengumpulan informasi yang dilakukan yaitu dengan membaca dan mempelajari beberapa buku yang berhubungan dengan teori yang dibahas dalam laporan ini, melalui sumber-sumber dari kepustakaan dan di internet.

Metode Analisa

Setelah melakukan proses pengumpulan data selanjutnya data yang sudah diperoleh diolah dan dianalisa, Dalam melakukan analisa sistem informasi zakat profesi PT GMF AeroAsia. Disini penulis menggunakan beberapa metode analisa sistem, yaitu, analisa Value Chain.

Metode analisa Value Chain digunakan untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas yang harus dicapai dengan sebuah konsep yang matang, perlunya analisa value chain sebagai aktivitas pendukung yang membantu instansi secara keseluruhan dengan menyediakan dukungan yang diperlukan bagi berlangsungnya aktivitas-aktivitas yang dilakukan secara berkelanjutan.

Selain itu penulis menggunakan Unified Modeling Language (UML) sebagai salah satu alat bantu yang dapat digunakan dalam bahasa pemograman yang berorientasi objek.

Kemudian penulis menggunakan metode Elisitasi untuk mengumpulkan dan menyeleksi kebutuhan sistem yang diharapkan stakeholder. Elisitasi merupakan rancangan sistem yang diusulkan yang sesuai dengan keinginan atau yang dibutuhkan user. Elisitasi yang dilakukan melalui 3 (tiga) tahap, yaitu Elisitasi tahap I, elisitasi tahap II, elisitasi tahap III dan final draft elisitasi.

Metode Perancangan

Dalam Skripsi ini metode perancangan yang digunakan penulis adalah UML (Uniefied Modeling Language) Visual Paradigm yang merupakan sistem arsitektur yang bekerja dalam OOAD (Object Oriented Analysis and Design) dengan satu bahasa yang konsisten untuk menentukan, visualisasi, mengkonstruksi, dan mendokumentasikan artifact yang terdapat dalam sebuah software. UML merupakan bahasa pemodelan yang paling sukses dari tiga metode OO (Object Oriented) yang telah ada sebelumnya, yaitu Booch, OMT, OOSE. UML merupakan kesatuan dari ketiga metode pemodelan tersebut dan ditambah kemampuan lebih karena mengandung metode tambahan untuk mengatasi masalah pemodelan yang tidak dapat ditangani ketiga metode tersebut. Selain itu juga penulis menggunakan bahasa pemrograman PHP, MySQL sebagai database, serta tools lainya seperti XAMPP, Adobe Photoshop CS, dan Adobe Dreamweaver CS, serta Notepad Plus-plus.

Metode Prototype

Pada metode ini, penulis menggunakan beberapa software dalam mendukung perancangannya salah satunya yaitu Prototype. Prototype merupakan aplikasi software yang digunakan untuk membuat desain pada pembuatan program. Alasan mengapa penulis menggunakan metode prototype pada penelitian Skripsi ini, karena penulis ingin memberikan gambaran yang jelas terhadap sistem yang akan dibuat oleh penulis.

Metode Pengujian

Testing adalah proses menganalisa suatu entitas software untuk mendeteksi perbedaan antara kondisi yang ada dengan kondisi yang diinginkan (defects/errors/bugs) dan mengevaluasi fitur-fitur dari entitas software. Metode yang digunakan dalam tahapan testing ini adalah adalah menggunakan black box testing, dimana pengujian perangkat lunak melalui test fungsionalitas dari aplikasi yang bertentangan dengan struktur internal atau kerja.

Sistematika Penulisan

Untuk mempermudah dalam memahami lebih jelas tentang penulisan penelitian ini, maka penulis mengelompokkan materi penulisan menjadi empat bab yang masing-masing saling berkaitan satu sama lainnya, sehingga tulisan ini menjadi satu kesatuan yang utuh, kelima bab tersebut yaitu :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi tentang latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, ruang lingkup penelitian, metode penelitian yang dipergunakan serta sistematika penulisan .

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini berisi tentang teori yang diambil dari beberapa kutipan buku, yang berupa pengertian dan definisi. Bab ini juga menjelaskan teori umum (konsep dasar sistem, konsep dasar informasi, konsep dasar sistem informasi, konsep dasar analisis sistem, konsep dasar database, konsep dasar UML, konsep dasar elisitasi), teori khusus (zakat) dan definisi lainnya yang berkaitan dengan analisis sistem yang dibahas dan literature review yang berhubungan dengan penelitian.

BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Pada bab ini berisikan gambaran tentang sejarah PT GMF AeroAsia, gambaran mengenai Rohis PT GMF Aero Asia, struktur organisasi, penjelesan tentang wewenang dan tanggung jawab, prosedur sistem yang berjalan, analisis sistem berjalan, analisis piranti sistem, permasalahan yang dihadapi, alternatif pemecahan masalah, tata laksana sistem yang berjalan saat ini menggunakan UML.

BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Dalam bab ini penulis menguraikan sistem yang akan diusulkan seperti usulan prosedur yang baru, diagram rancangan sistem, rancangan basis data yang terdiri dari normalisasi dan spesifikasi basis data. Flowchart sistem yang diusulkan, rancangan prototype, konfigurasi sistem, testing, evaluasi, schdule implementasi dan estimasi biaya.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Pada bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran yang berkaitan dengan analisis sistem informasi ziswaf pada PT GMF AeroAsia berdasarkan data-data yang telah diperoleh

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Perancangan

Definisi Perancangan Sistem

Menurut Al-Jufri (2011:141)[1], “Rancangan Sistem adalah penentuan proses dan data yang diperlukan oleh sistem baru”.

Menurut Verzello/John Reuter III dalam Darmawan (2013:227)[2], “Perancangan Sistem adalah tahap setelah analisis dari siklus pengembangan sistem: pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional dan persiapan untuk rancang bangun implementasi: menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk”.

Berdasarkan beberapa pendapat diatas mengenai perancangan sistem dapat disimpulkan perancangan sistem adalah tahap lanjutan dari proses menganalisa data dan kebutuhan sistem..

Tahapan Perancangan Sistem

Menurut Mahdiana (2011:37)[3], “Tahap Perancangan Sistem adalah merancang sistem secara rinci berdasarkan hasil analisa sistem yang ada, sehingga menghasilkan model sistem baru yang diusulkan.”

Menurut Sutabri (2012:225)[4], tahap rancangan sistem dibagi menjadi 2 (dua) bagian, yaitu :

  1. Rancangan sistem secara umum

  2. Memberikan gambaran secara umum kepada user tentang sistem yang baru.

  3. Rancangan sistem secara rinci

  4. Dimaksudkan untuk pemrogram komputer dan ahli teknik lainnya yang akan mengimplementasi sistem.

Tujuan Perancangan Sistem

Menurut Darmawan (2013:228)[2], Tahap Perancangan / Desain Sistem mempunyai 2 tujuan utama, yaitu:

  1. Untuk memenuhi kebutuhan pemakai sistem.

  2. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap pada pemrograman komputer dan ahli-ahli teknik yang terlihat (lebih condong pada desain sistem yang terperinci).

Konsep Dasar Sistem

Definisi Sistem

Menurut Kadir (2014:61)[5], “Sistem adalah sekumpulan elemen yang saling terkait atau terpadu yang dimaksudkan untuk mencapai suatu tujuan.

Menurut Sutarman (2012:13)[6], “Sistem adalah kumpulan elemen yang saling berhubungan dan saling berinteraksi dalam satu kesatuan untuk menjalankan suatu proses pencapaian suatu tujuan utama”.

Menurut Suprihadi dalam Jurnal CCIT (2013:310)[7], “Sistem adalah sekumpulan unsur atau elemen yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untuk mencapai suatu tujuan.”

Berdasarkan beberapa pendapat diatas mengenai sistem dapat disimpulkan bahwa sistem merupakan kumpulan dari bagian-bagian atau elemen-elemen berhubungan yang dirancang untuk mencapai suatu tujuan.

Karakteristik Sistem

Menurut Sutabri (2012:20)[4], sebuah sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem. Adapun karakteristik yang dimaksud sebagai berikut :

  1. Komponen Sistem (Components)

  2. Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu subsistem. Setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.

  3. Batas Sistem (Boundary System)

  4. Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.

  5. Lingkungan Luar Sistem (Environment System)

  6. Bentuk apapun yang ada di luar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut lingkungan luar sistem. Lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Dengan demikian, lingkungan luar tersebut harus tetap dijaga dan dipelihara. Lingkungan luar yang merugikan harus dikendalikan. Kalau tidak, maka akan menggangu kelangsungan hidup dari sistem tersebut.

  7. Penghubung Sistem (Interface System)

  8. Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem lain disebut penghubung sistem. Penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lain. Bentuk keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem lain melalui penghubung tersebut. Dengan demikian, dapat terjadi suatu integrasi sistem yang membentuk satu kesatuan.

  9. Masukan Sistem (Input System)

  10. Energi yang dimasukkan ke dalam sistem disebut masukan sistem, yang dapat berupa pemeliharaan (maintenance input) dan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran. Contoh di dalam suatu unit sistem komputer, program adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan data adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.

  11. Pengolahan Sistem (Processing System)

  12. Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran, contohnya adalah sistem akuntansi. Sistem ini akan mengolah data transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen.

  13. Keluaran Sistem (Output System)

  14. Hasil energi diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran ini merupakan masukan bagi subsistem yang lain seperti sistem informasi. Keluaran yang dihasilkan adalah informasi. IInformasi ini dapat digunakan sebagai masukan untuk pengambilan keputusan atau hal-hal lain yang menjadi input bagi subsitem lain.

  15. Sasaran Sistem (Objective) dan Tujuan (Goals)

  16. Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministic. Kalau suatu sistem tidak memiliki sasaran maka operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.

Klasifikasi Sistem

Sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lain karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi dalam sistem tersebut. Oleh karena itu, sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang diantaranya (Sutabri, 2012:22)[4] :

  1. Sistem Abstrak (Abstract System) dan Sistem Fisik (Physical System)

  2. Sistem abstrak merupakan sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Misalnya sistem teologi, yaitu sistem yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan. Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik. Misalnya sistem komputer, sistem akuntansi, dan sistem persediaan barang.

  3. Sistem Alamiah (Natural System) dan Sistem Buatan Manusia (Human Made System)

  4. Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia. Misalnya sistem perputaran bumi. Sistem buatan manusia adalah sistem yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin yang disebut human machine system. Misalnya sistem informasi berbasis komputer.

    Sistem adaptif merupakan sistem buatan, dalam Ching-Huei Chen (2014:343) [8] adaptive systems build a model that is tailored to the learner’s characteristics, knowledge, goals, learning style and preferences. sistem adaptif membangun model yang disesuaikan dengan karakteristik, pengetahuan, tujuan, gaya belajar pembelajar dan preferensi.

  5. Sistem Tertentu (Deterministic System) dan Sistem Tak Tentu (Probabilistic System)

  6. Sistem tertentu adalah sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi. Sebagai contoh adalah hasil pertandingan sepak bola. Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas. Misalnya kematian seseorang.

  7. Sistem Tertutup (Closed System) dan Sistem Terbuka (Open System)

  8. Sistem tertutup adalah sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya campur tangan dari pihak di luarnya. Secara teoritis sistem tertutup ini ada, tetapi pada kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup. Contohnya adalah sistem adat masyarakat Baduy. Sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem yang lainnya. Misalnya sistem musyawarah.

Konsep Dasar Informasi

Definisi Data

Sumber informasi adalah data. Menurut Hartono (2013:15)[9], “Data adalah hasil pengukuran dan pencatatan data terhadap fakta tentang sesuatu, keadaan, tindakan atau kejadian”.

Menurut Taufiq (2013:13)[10], “Data adalah sesuatu yang diberikan untuk kemudian diolah”. Menurut Lawal(2013:1)[11], Data dalam penelitian berarti fakta-fakta yang dikumpulkan untuk penyelidikan lebih lanjut.

Berdasarkan definisi di atas, maka dapat disimpulkan bahwa data adalah sesuatu yang diberikan dan perlu diolah sehingga menghasilkan informasi yang menunjukkan fakta

Definisi Informasi

Menurut Darmawan (2012:2)[12], “Informasi adalah sejumlah data yang sudah diolah atau proses melalui prosedur pengolahan data dalam rangka menguji tingkat kebenarannya, keterpakaiannya sesuai dengan kebutuhan”.

Menurut Sutarman (2012:14)[6], “Informasi adalah sebagai sekumpulan fakta (data) yang diorganisasikan dengan cara tertentu sehingga mereka mempunyai arti bagi sipenerima”.

Berdasarkan definisi di atas, maka dapat disimpulkan informasi adalah data yang telah diolah dan diuji kebenarannya sehingga bermanfaat bagi pemakai maupun penerimanya dalam mengambil keputusan

Fungsi Informasi

Menurut Sutabri (2012:31)[4], fungsi utama informasi adalah menambah pengetahuan. Informasi yang disampaikan kepada pemakai mungkin merupakan hasil data yang sudah diolah menjadi sebuah keputusan. Akan tetapi, dalam kebanyakan pengambilan keputusan yang kompleks, informasi hanya dapat menambah kemungkinan kepastian atau mengurangi bermacam-macam pilihan. Informasi yang disediakan bagi pengambil keputusan memberi suatu kemungkinan faktor resiko pada tingkat-tingkat pendapatan yang berbeda.

Siklus Informasi

Menurut Sutabri (2012:33)[4], data diolah melalui suatu model informasi, kemudian si penerima akan menangkap informasi tersebut untuk membuat suatu keputusan dan melakukan tindakan. Tindakan si penerima menjadi sebuah data baru. Data tersebut akan ditangkap sebagai input dan diproses kembali lewat suatu model, dan seterusnya sehingga membentuk suatu siklus. Siklus inilah yang disebut “Siklus Informasi” (information Cycle).

Nilai Informasi

Menurut Sutabri (2012:37)[4], nilai informasi ditentukan oleh 2 (dua) hal, yaitu manfaat dan biaya untuk mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaat lebih efektif dibanding dengan biaya mendapatkannya. Akan tetapi, perlu diperhatikan bahwa informasi yang digunakan di dalam suatu sistem informasi umumnya digunakan untuk beberapa kegunaan sehingga tidak memungkinkan dan sulit untuk menghubungkan suatu bagian informasi pada suatu masalah tertentu dengan biaya untuk memperolehnya karena sebagian besar informasi dinikmati tidak hanya oleh satu pihak di dalam perusahaan.

Lebih lanjut, sebagian informasi tidak dapat persis ditafsir keuntungannya dengan sesuatu nilai uang, tetapi dapat ditafsir nilai efekifitasnya. Pengukuran nilai informasi biasanya dihubungkan dengan analisis cost effectivess atau cost benefit. Nilai informasi ini didasarkan atas 10 (sepuluh) sifat, yaitu :

  1. Mudah diperoleh

  2. Luas dan lengkap

  3. Ketelitian

  4. Kecocokan

  5. Ketepatan waktu

  6. Kejelasan

  7. Keluwesan

  8. Dapat dibuktikan

  9. Tidak ada prasangka

  10. Dapat diukur

Kualitas Informasi

Menurut Sutabri (2012:41)[4], kualitas suatu informasi tergantung dari 3 (tiga) hal, yaitu :

  1. Akurat (Accurate)

  2. Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya.

  3. Tepat Waktu (Timeline)

  4. Informasi yang datang pada si penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi karena informasi merupakan landasan dalam pengambilan keputusan.

  5. Relevan (Relevance)

  6. Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya.

Konsep Dasar Sistem Informasi

Definisi Sistem Informasi

Terdapat berbagai macam pengertian sistem informasi menurut para ahli, diantaranya sebagai berikut :

Menurut Taufiq (2013:17)[10], “Sistem Informasi adalah kumpulan dari sub-sub sistem yang saling terintegrasi dan berkolaborasi untuk menyelesaikan masalah tertentu dengan cara mengolah data dengan alat yang namanya komputer sehingga memiliki nilai tambah dan bermanfaat bagi pengguna”.

Menurut Sutarman (2012:13)[6], “Sistem informasi adalah sistem yang dapat didefinisikan dengan mengumpulkan, memperoses, menyimpan, menganalisis, menyebarkan informasi untuk tujuan tertentu. Seperti sistem lainnya, sebuah sistem informasi terdiri atas input (data, instruksi) dan output (laporan, kalkulasi)”.

Sedangkan menurut Sutabri (2012:46)[4], “Sistem Informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolah transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan”.

Dari beberapa pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa sistem informasi adalah kumpulan dari subsistem yang saling terintegrasi dan berkolaborasi untuk menyelesaikan masalah dan mengolahnya menjadi bermanfaat bagi yang memerlukannya.

Komponen Sistem informasi

Menurut Sutabri (2012:47)[4], sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut blok bangunan (building block), yang terdiri dari :

  1. Blok Masukan (input block)

  2. Input mewakili data yang masuk kedalan sistem informasi. Input yang dimaksud adalah metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.

  3. Blok Model (model block)

  4. Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan dibasis data, dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.

  5. Blok Keluaran (output block)

  6. Produk dari sistem informasi adalah keluarab yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.

  7. Blok Teknologi (technology block)

  8. Teknologi merupakan tool box dengan sistem informasi. Teknologi yang digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran, dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari 3 bagian utama, yaitu teknisi (brainware), perangkat lunak (software), dan perangkat keras (hardware).

    Menurut Siew Wei Tho (2016:96)<ref name="Siew Wei Tho, Yau Yuen Yeung. 2016. Technology-enhanced science learning through remote laboratory: System design and pilot implementation in tertiary education.


Kesalahan pengutipan: Tag <ref> ditemukan, tapi tag <references/> tidak ditemukan