SI1212473462
PENERAPAN OFFICIAL SITE JURUSAN SISTEM INFORMASI
BERBASIS WEBOMETRICS UNTUK MENINGKATKAN
KUALITAS INFORMASI PADA
PERGURUAN TINGGI
Disusun Oleh :
NIM |
: 1212473462
|
NAMA |
JURUSAN SISTEM INFORMASI
KONSENTRASI BUSINESS INTELLIGENCE
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
TANGERANG
2015/2016
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
(STMIK) RAHARJA
LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI
PENERAPAN OFFICIAL SITE JURUSAN SISTEM INFORMASI
BERBASIS WEBOMETRICS UNTUK MENINGKATKAN
KUALITAS INFORMASI PADA
PERGURUAN TINGGI
Disusun Oleh :
NIM |
: 1212473462
|
Nama |
|
Jenjang Studi |
: Strata Satu
|
Jurusan |
|
Konsentrasi |
Disahkan Oleh :
Tangerang, 4 Oktober 2016
Ketua |
Kepala Jurusan
| ||||
STMIK RAHARJA |
Jurusan Sistem Informasi
| ||||
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I) |
(Nur Azizah, M.Akt., M.Kom)
| ||||
NIP : 000594 |
NIP : 078010
|
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
(STMIK) RAHARJA
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING
PENERAPAN OFFICIAL SITE JURUSAN SISTEM INFORMASI
BERBASIS WEBOMETRICS UNTUK MENINGKATKAN
KUALITAS INFORMASI PADA
PERGURUAN TINGGI
Dibuat Oleh :
NIM |
: 1212473462
|
Nama |
Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif
Jurusan Sistem Informasi
Konsentrasi Business Intelligence
Disetujui Oleh :
Tangerang, 4 Oktober 2016
Pembimbing I |
Pembimbing II
| ||
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I) |
(Qurotul Aini, S.Kom)
| ||
NID : 99001 |
NID : 14012
|
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
(STMIK) RAHARJA
LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI
PENERAPAN OFFICIAL SITE JURUSAN SISTEM INFORMASI
BERBASIS WEBOMETRICS UNTUK MENINGKATKAN
KUALITAS INFORMASI PADA
PERGURUAN TINGGI
Dibuat Oleh :
NIM |
: 1212473462
|
Nama |
Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian
Komprehensif
Jurusan Sistem Informasi
Konsentrasi Business Intelligence
Tahun Akademik 2015/2016
Disetujui Penguji :
Tangerang, 4 Oktober 2016
Ketua Penguji |
Penguji I |
Penguji II
| ||
(_______________) |
(_______________) |
(_______________)
| ||
NID : |
NID : |
NID :
|
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
(STMIK) RAHARJA
LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI
PENERAPAN OFFICIAL SITE JURUSAN SISTEM INFORMASI
BERBASIS WEBOMETRICS UNTUK MENINGKATKAN
KUALITAS INFORMASI PADA
PERGURUAN TINGGI
Disusun Oleh :
NIM |
: 1212473462
|
Nama |
|
Jenjang Studi |
: Strata Satu
|
Jurusan |
|
Konsentrasi |
Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.
Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.
Tangerang, 4 Oktober 2016
NIM : 1212473462
|
)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;
ABSTRACT
The importance of optimisation of existing official site at colleges both public and private functions for showing information and any activities held at Perguruan Tinggi Raharja. As a campus information technology backgrounds,Perguruan Tinggi Raharja very familiar with everything that is online. One of them is the presence of official site Raharja. But current official site Raharja still hasn't been able to provide accurate information for students from each Department, for example, a student majoring in information systems. In this study identified three (3) issues facing the subject submission information for students majoring in information systems at Perguruan Tinggi Raharja. The alternative solution of the problem is the Official Site of information system Department, an official site which is devoted to the lecturer and students majoring in information systems. There are 15 (fifteen) Final Elisitasi that has been poured into a strategy to support the implementation of the information systems Department official site. As well as 2 (two) methods including draft draft program HIPO (Hirarchy Plus Input Process Output) and the design of the prototype. Official site for courses information systems also apply the webometrics criteria to help improve rank Webometrics of Perguruan Tinggi Raharja. This research is expected to improve the quality of information for lecturers and students majoring in information systems and can conduct Perguruan Tinggi Raharja towards a better rank Webometrics.
Keyword: Webometrics , Official Site, Information System.
ABSTRAK
Pentingnya pengoptimalan official site yang ada di Perguruan Tinggi baik Negeri maupun Swasta berfungsi untuk menunjukkan informasi dan kegiatan apa saja yang diselenggarakan pada Perguruan Tinggi tersebut. Sebagai kampus yang berlatar belakang teknologi informasi, Perguruan Tinggi Raharja sangat akrab dengan segala sesuatu yang bersifat online. Salah satunya adalah dengan kehadiran official site Raharja. Namun saat ini official site Raharja masih belum mampu menyediakan informasi yang akurat untuk mahasiswa dari setiap jurusan, contohnya mahasiswa jurusan Sistem Informasi. Dalam penelitian ini teridentifikasi 3 (tiga) permasalahan yang dihadapi perihal penyampaian informasi bagi mahasiswa jurusan Sistem Informasi pada Perguruan Tinggi Raharja. Alternatif pemecahan masalahnya adalah official site Jurusan Sistem Informasi, sebuah official site yang dikhususkan bagi dosen dan mahasiswa jurusan Sistem Informasi. Terdapat 15 (lima belas) Final Elisitasi yang telah dituangkan ke dalam strategi untuk menunjang penerapan official site jurusan Sistem Informasi. Serta 2 (dua) metode rancangan diantaranya rancangan program HIPO (Hirarchy Plus Input Process Output) dan rancangan prototype. Official site jurusan Sistem Informasi juga menerapkan kriteria-kriteria webometrics untuk membantu meningkatkan rank Webometrics Perguruan Tinggi Raharja. Penelitian ini diharapkan mampu meningkatkan kualitas informasi bagi para dosen dan mahasiswa jurusan Sistem Informasi serta dapat menghantarkan Perguruan Tinggi Raharja menuju rank yang lebih baik di Webometrics.
Kata Kunci: Webometrics , Official Site, Sistem Informasi.
Alhamdulillah, puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi dengan judul "PENERAPAN OFFICIAL SITE JURUSAN SISTEM INFORMASI BERBASIS WEBOMETRICS UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS INFORMASI PADA PERGURUAN TINGGI".
Tujuan penulisan Laporan Skripsi ini adalah sebagai syarat dalam menyelesaikan program Strata Satu (S1) Jurusan Sistem Informasi pada Perguruan Tinggi Raharja. Sebagai bahan penulisan, penulis mengambil data dengan menggunakan beberapa metode seperti penelitian (observasi), wawancara dan beberapa sumber literature yang mendukung penulisan ini.
Penulis menyadari bahwa tanpa adanya bimbingan dan dorongan dari banyak pihak penulis tidak akan dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Pada kesempatan ini pula penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada :
- Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I., selaku Ketua STMIK Raharja sekaligus pembimbing I yang telah memberikan bimbingan dan masukan kepada penulis sehingga Skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.
- Bapak Sugeng Santoso, M.Kom., selaku Pembantu Ketua I Bidang Akademik STMIK Raharja.
- Ibu Nur Azizah, M.Akt., M.Kom., selaku Kepala Jurusan Sistem Informasi STMIK Raharja sekaligus sebagai stakeholder.
- Ibu Qurotul Aini, S.Kom,. selaku Pembimbing II yang telah meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan, masukan dan motivasi kepada penulis.
- Bapak dan Ibu Dosen serta Staff Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan dan motivasi kepada penulis.
- Keluarga tercinta yang telah memberikan doa, dukungan moril maupun materil sehingga Skripsi ini apat terselesaikan dengan baik.
- Danny Pratama yang selalu memberikan dukungan dan motivasi sehingga Skripsi ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya.
- Teman - teman seperjuangan TimUR 1 serta Fanni, Endah, Reza, Dimas, Nursam dan Rizky yang selaku memberi semangat.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa penulisan Skripsi ini masih belum sempurna. Oleh karena itu penulis selalu terbuka terhadap segala kritik dan saran yang membangun dari pembaca. Penulis berharap semoga penulisan Skripsi ini dapat berguna dan bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan.
Tangerang, 4 Oktober 2016 | |
Lily Ratna Sulastrini | |
NIM. 1212474171 |
Daftar isi
- 1 BAB I
- 2 BAB II
- 2.1 Teori Umum
- 2.2 Konsep Dasar Informasi
- 2.3 Konsep Dasar Business Intelligence
- 2.4 Teori Khusus
- 2.4.1 Konsep Dasar Website
- 2.4.2 Konsep Dasar Internet
- 2.4.3 Konsep Dasar WordPress
- 2.4.4 Definisi Jurusan Sistem Informasi
- 2.4.5 Konsep Dasar Analisa SWOT
- 2.4.6 Konsep Dasar Webometrics
- 2.4.7 Konsep Dasar CMS
- 2.4.8 Definisi iMe
- 2.4.9 Definisi Rinfo
- 2.4.10 Definisi Rinfodocs
- 2.4.11 Konsep Dasar Elisitasi
- 2.4.12 Konsep Dasar Literature Review
- 3 BAB III
- 3.1 Gambaran Perusahaan
- 3.1.1 Sejarah Singkat Perguruan Tinggi Raharja
- 3.1.2 Jurusan/Program Studi Peguruan Tinggi Raharja
- 3.1.3 Visi dan Misi Perguruan Tinggi Raharja
- 3.1.4 Tujuan Perguruan Tinggi Raharja
- 3.1.5 Arti Nama Raharja
- 3.1.6 Arti Green Campus
- 3.1.7 Arti Pribadi Raharja
- 3.1.8 Struktur Organisasi
- 3.1.9 Tugas dan Tanggung Jawab
- 3.2 Tata Laksana Sistem Yang Berjalan
- 3.3 Permasalahan Yang Dihadapi
- 3.4 Alternatif Pemecahan Masalah
- 3.1 Gambaran Perusahaan
- 4 BAB IV
- 5 BAB V
- 6 DAFTAR PUSTAKA
- 7 DAFTAR LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1. Sejarah Perguruan Tinggi Raharja
Tabel 3.2. Jurusan/Prodi Pada STMIK Raharja
Tabel 3.3. Jurusan/Prodi Pada AMIK Raharja
Tabel 3.4. Visi Perguruan Tinggi Raharja
Tabel 3.5. Misi Perguruan Tinggi Raharja
Tabel 3.6. Tujuan Perguruan Tinggi Raharja
Tabel 3.7. Presiden Direktur
Tabel 3.8. Direktur
Tabel 3.9. Pembantu (Bidang Akademik)
Tabel 3.10. Pembantu Direktur II (Administrasi)
Tabel 3.11. Pembantu Direktur III (Bidang Kemahasiswaan)
Tabel 3.12. Asisten Direktur Akademik
Tabel 3.13. Kepala Jurusan
Tabel 3.14. Asisten Direktur Finansial
Tabel 3.15. Layanan Keuangan Mahasiswa
Tabel 3.16. Asisten Direktur Operasional (ADO)
Tabel 3.17. Layanan Registrasi Mahasiswa (LRM)
Tabel 3.18. Perkuliahan Dan Ujian (PU)
Tabel 4.1. Analisa SWOT
Tabel 4.2. Matriks SWOT
Tabel 4.3. Elisitasi tahap I
Tabel 4.4. Elisitasi tahap II
Tabel 4.5. Elisitasi tahap III
Tabel 4.6. Final Draft Elisitasi
Tabel 4.7. Blacbox Testing Login SSO
Tabel 4.8. Blacbox Testing Menu Subscriber
Tabel 4.9. Schedule Implementasi
Tabel 4.10. Estimasi Biaya
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Siklus Informasi
Gambar 2.2 Komponen Dasar Business Intelligence
Gambar 2.3 Logo WordPress
Gambar 2.4 Logo Sistem Informasi
Gambar 2.5 Logo iMe
Gambar 2.6 Logo Rinfo
Gambar 2.7 Logo Rinfodocs
Gambar 3.1 Green Campus
Gambar 3.2 Pribadi Raharja
Gambar 3.3 Stuktur Organisasi Perguruan Tinggi Raharja
Gambar 4.1 Mind Mapping
Gambar 4.2 Logo Sistem Informasi
Gambar 4.3 Kolom Subscribe
Gambar 4.4 Daftar Nama Dosen
Gambar 4.5 Kata Sambutan
Gambar 4.6 Kalender Akademik
Gambar 4.7 Partner Link
Gambar 4.8 Menu Forum
Gambar 4.9 Menu FAQ
Gambar 4.10 Menu Kurikulum
Gambar 4.11 Menu Layanan Mahasiswa
Gambar 4.12 Sistem User Friendly
Gambar 4.13 Video Official Site SI
Gambar 4.14 Inbound
Gambar 4.15 Favicon
Gambar 4.16 Subscriber
Gambar 4.17 HIPO
Gambar 4.18 Prototype Halaman Utama
Gambar 4.19 Prototype Halaman Login
Gambar 4.20 Prototype Halaman Dashboard
DAFTAR SIMBOL
Daftar Simbol Flowchart
Daftar Simbol HIPO
BAB I
Latar Belakang
Informasi adalah sebuah hal yang penting, terutama bagi masyarakat yang selalu ingin tahu dengan berbagi informasi yang ada di sekitar mereka. Informasi yang baik tentunya harus berdasarkan fakta yang real sehingga penyampaian terhadap khalayak luas bisa tercapai dengan maksimal. Informasi pun terdiri dari berbagai kategori, mulai dari informasi yang bersifat faktual, informasi yang bersifat opini atau konsep dan informasi yang bersifat perincian. Semua kategori tersebut disesuaikan dengan kondisi yang ada pada saat itu.
Dengan semakin pesatnya teknologi maka berdampak pada penyampaian informasi yang lebih modern. Contoh informasi yang modern adalah informasi yang bisa di akses secara online misalnya di akses dari sebuah website, dengan ini penyampaian informasi dapat lebih maksimal dan akurat karena bisa di akses di mana saja. Hal yang paling sederhana adalah informasi tentang sebuah Perguruan Tinggi atau sebuah Universitas yang biasanya banyak dicari oleh masyarakat luas terutama bagi mereka yang ingin melanjutkan study nya ke Perguruan Tinggi.
Setiap Perguruan Tinggi pastinya memiliki official site yang gunanya untuk memberikan informasi yang akurat seputar kampus tersebut kepada khalayak luas. Informasinya pun harus yang berkualitas demi menunjang segala kebutuhan pada suatu Perguruan Tinggi. Suatu Perguruan Tinggi yang bagus harus di dukung juga dengan official site yang baik, karena saat ini ada alat pengukur kemajuan Perguruan Tinggi melalalui websitenya yaitu Webometrics. Dikutip dari Wikipedia bahwa Webometrics adalah salah satu perangkat untuk mengukur kemajuan Perguruan Tinggi melalui websitenya. Sebagai alat ukur (Webometrics) sudah mendapatkan pengakuan dunia termasuk Indonesia. Secara periodik peringkat Webometrics akan diterbitkan setiap 6 bulan sekali pada bulan Januari dan Juli.
Dikutip dari laman Webometrics bahwa di tahun 2015 Universitas Indonesia menduduki peringkat pertama sebagai kampus dengan website terbaik di Indonesia dan Universitas Indonesia juga menduduki peringkat 763 sebagai kampus dengan website terbaik di dunia. Tentunya itu adalah pencapaian yang sangat luar biasa bagi sebuah Universitas. Jumlah indikator pemeringkatan yang diterapkan oleh sistem Webometrics berisikan dengan 4 (empat) point yaitu impact (20%), presence (50%), openness (15%), dan excellence (15%)
Saat ini Perguruan Tinggi Raharja sendiri sudah memiliki website resmi yaitu raharja.ac.id. Dimana di dalamnya terdapat informasi penting seputar Perguruan Tinggi Raharja misalnya, sejarah tentang Perguruan Tinggi Raharja, program studi, akademik, daftar dosen dan lain lain yang tujuannya untuk memberikan informasi yang akurat seputar Perguruan Tinggi Raharja.
Rumusan Masalah
Dalam sebuah penelitian tentunya akan ada rumusan masalah sebagai tolak ukur atau acuan bagi penulis dalam memecahkan masalah yang ada. Berdasarkan dari latar belakang yang telah dijabarkan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa saat ini Perguruan Tinggi Raharja masih menduduki peringkat bawah pada Webometrics.
Diketahui dari website Webometrics tersebut bahwa saat ini Perguruan Tinggi Raharja masih menduduki peringkat 303 di Indonesia dan peringkat ke 18.495 di dunia.. Tentunya sebagai Perguruan Tinggi yang sudah terakreditasi dengan baik, Perguruan Tinggi Raharja ingin mencapai posisi atau rank yang lebih tinggi di Webometrics. Tentunya untuk mewujudkan cita-cita tersebut maka dibutuhkan kerja keras dari seluruh civitas kampus untuk bersama-sama membantu meningkatkan rank Perguruan Tinggi Raharja di Webometrics.
Maka dari itu dibuatlah beberapa subdomain untuk membantu meningkatkan rank webometrics Perguruan Tinggi Raharja, salah satunya adalah website milik jurusan Sistem Informasi dengan ulr si.raharja.ac.id yang bertujuan sebagai media informasi bagi pribadi raharja khusunya mahasiswa/i jurusan Sistem Informasi serta untuk membantu menaikkan rank Perguruan Tinggi Raharja pada Webometrics. namun isi di dalamnya masih cenderung kosong sehingga kita tidak dapat mendapatkan informasi dari website tersebut.
Maka dari itu diperlukan perombakan dalam konten-konten yang ada pada official site Sistem Informasi tersebut, sehingga bisa diimplementasikan bagi para mahasiswa/i jurusan Sistem Informasi untuk mendapatkan informasi yang akurat seputar jurusan Sistem Informasi.
Dan dari beberapa penjelasan yang telah di jabarkan secara rinci diatas maka penulis dapat menarik beberapa rumusan masalah sebagai berikut:
Bagaimana cara official site jurusan Sistem Informasi bisa menaikkan rank Perguruan Tinggi Raharja pada Webometrics?
Bagaimana mahasiswa jurusan Sistem Informasi mendapatkan informasi yang akurat seputar jurusan Sistem Informasi?
Bagaimana hasil yang diharapkan dengan adanya inbound ke pihak luar?
Dan berdasarkan permasalahan-permasalahan telah dibahas melalui latar belakang serta perumusan masalah, maka penulis mengambil judul “Penerapan Official Site Jurusan Sistem Informasi Menggunakan Kriteria Webometrics Untuk Meningkatkan Kualitas Informasi Pada Perguruan Tinggi” sebagai judul skripsi.
Ruang Lingkup Penelitian
Dengan adanya permasalahan yang begitu luas, maka untuk mempermudah penulisan laporan skripsi serta menjadikannya lebih terarah serta berjalan dengan baik, maka perlu adanya suatu batasan masalah. Batasan-batasan masalah dalam laporan ini meliputi:
Peneliatian ini dilakukan sebagai media informasi bagi mahasiswa/i jurusan Sistem Informasi.
Penelitian ini berfokus untuk menaikkan rank Webometrics untuk Perguruan Tinggi Raharja.
Penelitian ini berfokus pada mahasiswa/i jurusan Sistem Informasi.
Masih dibatasi untuk mahasiswa aktif Perguruan Tinggi Raharja.
Diimplementasikan untuk pengguna Rinfo (Pribadi Raharja).
Tujuan dan Manfaat Penelitian
Tujuan Penelitian
Adanya tujuan penelitian yaitu untuk menentukan arah dari suatu penelitian. Tujuan dapat diketahui setelah rumusan masalah telah terperinci, sehingga dengan terperincinya rumusan masalah tersebut, tujuan penelitian di atas dapat tercapai. Berikut tujuan penelitian yang telah dirincikan dari sebuah perumusan masalah, yaitu diantaranya:
Untuk membantu menaikkan rank Perguruan Tinggi Raharja pada Webometrics.
Memberikan informasi yang akurat dan update bagi mahasiswa dan dosen jurusan Sistem Informasi.
Untuk mempromosikan official site Sistem Informasi dengan memperbanyak inbound di website-website lain.
Manfaat Penelitian
Adapun beberapa manfaat dari hasil penelitian ini adalah :
Dengan adanya website resmi jurusan Sistem Informasi yaitu si.raharja.ac.id dapat menaikkan rank Perguruan Tinggi Raharja di Webometrics.
Mahasiswa mendapatkan informasi yang akurat dan update seputar jurusan Sistem informasi pada si.raharja.ac.id
Agar lebih banyak orang yang mengakses ke si.raharja.info sehingga dapat mempromosikan jurusan Sistem Informasi ke khalayak luas.
Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan oleh penulis dalam pembuatan Laporan Skripsi yaitu dengan menggunakan metode sebagai berikut:
Metode Pengumpulan Data
Pada metode pengumpulan data, penulis melakukan beberapa tahapan yaitu sebagai berikut:
Metode Observasi (Pengamatan)
Peneliti telah melakukan pengamatan secara langsung terhadap proses terdapat pada Perguruan Tinggi Raharja. Kemudian dari pengamatan yang telah dilakukan, peneliti dapat mengumpulkan data sebagai sumber informasi dalam hal membantu dalam proses menganalisa untuk pembangunan sistem tersebut.
Metode Wawancara
Metode ini dilakukan dengan cara melakukan tanya jawab dengan pihak terkait pada Perguruan Tinggi Raharja secara langsung. Dan metode wawancara ini dilakukan bersama Ibu Indri Handayani selaku Stakeholder.
Metode Studi Pustaka
Metode ini berfungsi untuk mendapatkan informasi serta data dari beberapa sumber (literatur), buku, dan beberapa jurnal untuk kebutuhan penganalisaan serta perancangan yang terkait dengan laporan ini.
Metode Analisa Sistem
Metode analisa sistem yang digunakan yaitu berupa analisis SWOT. SWOT adalah sebuah metode prosedur analisis kondisi yang mengklarifikasi kondisi objek dalam empat kategori Strength (Kekuatan), Weakness (Kelemahan), Opportunity (Faktor Pendukung) dan Threat (Faktor Penghambat atau Ancaman). Sedangkan faktor analisa SWOT dibagi menjadi 2 faktor, yaitu faktor internal dan eksternal.
Metode Perancangan
Metode perancangan yang digunakan untuk menjabarkan BAB IV yaitu dengan menggunakan metode prototyping dan HIPO (Hirarchy Plus Input Proses Output).
Metode Pengujian
Pengujian adalah proses eksekusi suatu program untuk menemukan kesalahan sebelum digunakan oleh pengguna akhir (end-user). Salah satu metode pengujian perangkat lunak yang digunakan adalah Black Box Testing. Black-Box Testing itu sendiri merupakan pengujian yang berfokus pada spesifikasi fungsional pada perangkat lunak, tester dapat mendefinisikan kumpulan kondisi input dan melakukan pengetesan pada spesifikasi fungsional program.
Lokasi Penelitian
Penelitian yang berjudul “Penerapan Official Site Jurusan Sistem Informasi Berbasis Webometrics Untuk Meningkatkan Kulitas Informasi Pada Perguruan Tinggi” dilakukan di Raharja Enrichment Centre (REC) pada Perguruan Tinggi Raharja, Tangerang.
Sistematika Penulisan
Untuk memudahkan dalam membuat penulisan laporan dan pembahasannya secara sistematis, maka penulisan laporan Skripsi ini terdiri dari beberapa sub bab dengan sistematika penulisan sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini membahas mengenai informasi umum dari akar permasalahan yang ada, diantaranya latar belakang, rumusan masalah, ruang lingkup penelitian, tujuan dan manfaat penelitian, metode penelitian, lokasi penelitian, dan sistematika penelitian.
BAB II LANDASAN TEORI
Bab ini membahas mengenai konsep dasar sistem, konsep dasar informasi, konsep dasar sistem informasi dan teknologi informasi, definisi aktivitas, definisi media, definisi minat, definisi motivasi belajar, konsep dasar internet, konsep dasar wordpress, konsep dasar analisa SWOT, definisi iLearning, definisi FIR, definisi SSO (single sign on), konsep dasar iMe, konsep dasar elisitasi, serta literatur lain yang berkaitan dengan penelitian skripsi ini.
BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN
Bab ini membahas mengenai analisa gambaran serta sejarah singkat Perguruan Tinggi Raharja, tujuan Perguruan Tinggi Raharja, arti nama raharja, arti green campus, arti pribadi raharja, struktur organisasi, jurusan/prodi Perguruan Tinggi Raharja, permasalahan yang dihadapi serta alternatif pemecahan masalah.
BAB IV METODOLOGI PENELITIAN
Bab ini membahas mengenai mind mapping project, analisa sistem berjalan dengan menggunakan metode analisa SWOT dan analisa berdasarkan sistem berjalan, user requirement, strategi, prosedur sistem usulan dengan menggunakan rancangan program HIPO (Hirarchy Plus Input Process Output) dan rancangan prototype, testing dengan menggunakan blackbox, evaluasi, konfigurasi sistem usulan, serta yang terakhir ada estimasi biaya.
BAB V PENUTUP
BAB II
Demi mendukung pembuatan hasil laporan Skripsi ini, maka perlu dijabarkan hal-hal atau teori-teori yang bersangkutan dengan permasalahan dan ruang lingkup pembahasan sebagai landasan dalam pembuatan laporan ini.
Teori Umum
Konsep Dasar Sistem Informasi
Definisi Sistem Informasi
Dari berbagai kutipan dan beberapa penjelasan tetang Sistem Informasi yang di cetuskan oleh para ahli dan terdapat beberapa definisi sebagai berikut:
Pernyataan yang dikemukakan oleh Rainer, T.P. (2006) dalam buku Yakub dan Vico Hisbanarto (2014: 33),[1] sistem informasi adalah suatu kegiatan untuk mengumpulkan, memproses, menyimpan, menganalisis, dan menyebarkan informasi untuk tujuan tertentu.
Pernyataan yang dicetuskan oleh Rudi Tantra (2012) dalam Rohmat Taufiq (2013: 18),[2] sistem informasi adalah cara yang terorganisir untuk mengumpulkan, memasukkan, dan memproses data dan menyimpannya, mengelola, mengontrol, dan melaporkannya sehingga dapat mendukung perusahaan atau organisasi untuk mencapai tujuan.
Klasifikasi Sistem Informasi
Sistem informasi dapat dibentuk sesuai kebutuhan organisasi masing-masing. Oleh karena itu, untuk dapat menerapkan sistem yang efektif dan efisien diperlukan perencanaan, pelaksanaan, pengaturan, dan evaluasi sesuai keinginan masing-masing organisasi. Klasifikasi sistem informasi tersebut sebagai berikut :
Sistem informasi berdasarkan level organisasi.
Dikelompokkan menjadi level operasional, level fungsional dan level manajerial.
Sistem informasi berdasarkan aktivitas manajemen.
Dikelompokkan menjadi sistem informasi perbankan, sistem informasi akademik, sistem informasi kesehatan, sistem informasi asuransi dan sistem informasi perhotelan.
Sistem informasi berdasarkan fungsionalitas bisnis.
Dikelompokkan menjadi sistem informasi akuntansi, sistem informasi keuangan, sistem informasi manufaktur, sistem informasi pemasaran dan sistem informasi sumber daya manusia.
Komponen Sistem Informasi
Menurut Hutahaean (2014: 13-14),[3] sistem informasi terdiri dari beberapa komponen yang disebut dengan istilah blok bangunan (building block) yaitu:
Blok masukkan (input block)
Blok model (model block)
Blok keluaran (output block)
Blok teknologi (technology block)
Teknisi (human ware atau brainware)
Perangkat lunak (software)
Perangkat keras (hardware)
Blok basis data (data base block)
Blok kendali (control block)
Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input disini termasuk metode-metode dan media yang digunakan untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen dasar.
Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan metode matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang sudah diinginkan.
Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.
Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian din secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari unsur utama:
Merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasi nya.
Banyak faktor yang dapat merusak sistem informasi, misalnya bencana alam, api, temperatur tinggi, air, debu, kecurangan-kecurangan, kejanggalan sistem itu sendiri, kesalahan-kesalahan ketidak efisienan, sabotase dan sebagainya. Beberapa pengendalian pedu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah atau bila terlanjur terjadi kesalahan dapat langsung diatasi.
Konsep Dasar Informasi
Definisi Informasi
Informasi merupakan segala yang sangat umum dan juga sering mendengar yang dikatakan banyak orang seperti: informasinya kurang lengkap, tidak ada informasi, informasi cukup akurat dan lain-lain. Walaupun kata informasi begitu familiar di telinga tapi mungkin diantaranya masih ada yang belum memahami pengertian dari informasi itu sendiri. Berikut ini adalah pengertian dari informasi menuurut para ahli dan berbagai sumber:
Menurut Hutahaean (2014: 9)[3], Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya.
Menurut Kusrini dalam Rohmat Taufiq (2013:15)[2], mendefinisikan bahwa informasi merupakan hasil olahan data, dimana data tersebut sudah diproses dan diinterpretasikan menjadi sesuatu yang bermakna untuk pengambilan keputusan. Informasi juga diartikan sebagai himpunan dari data yang relevan dengan satu atau beberapa orang dalam suatu waktu.
Menurut Gordon B. Davis dalam Hutahaean (2014: 9)[3], Informasi adalah data yang telah diolah menjadi suatu bentuk yang penting bagi si penerima dan mempunyai nilai nyata atau yang dapat dirasakan dalam keputusan-keputusan yang sekarang atau keputusan-keputusan yang akan datang.
Menurut Azar Susanto dalam Rohmat Taufiq (2013: 15)[2], Informasi adalah hasil pengolahan data yang memberikan arti dan manfaat.
Dari definisi di atas, bisa disimpulkan bahwa Informasi adalah data-data yang diolah sehingga memiliki nilai tambah dan bermanfaat bagi pengguna.
Kualifikasi Informasi
Sebuah informasi yang berkualitas adalah informasi yang secara umum bisa dikatakan memenuhi apa yang dibutuhkan oleh pengguna, sedangkan secara umum pengguna membutuhkan sebuah informasi yang lengkap, saat dibuthkan selalu ada, tepat waktu dan lain-lain tergantung dari personalnya.
Ciri-ciri informasi yang berkualitas Menurut Raymond Mc Load dalam Rohmat Taufiq (2013: 15-16)[2], adalah sebagai berikut:
Akurasi
Relevansi
Ketepatan Waktu
Kelengkapan
Data yang dimasukkan dan proses yang digunakan dalam sistem harus sesuai dengan prosedur sehingga informasi yang dihasilkan bisa benar-benar akurat. Misalkan informasi yang berkenaan dengan akuntansi/matematik kalau 5 x 5 = 25 maka jika nilai 5 diganti dengan 10 yang akhirnya menjadi 10 x 10 maka hasilnya harus 100, selain contoh diatas akurasi bisa diasumsikan misalkan jumlah pegawai keseluruhan 100 dan pegawai itu yang 20 pindah tugas maka jumlah pegawai terbaru di kantor tersebut menjadi 80 pegawai. Intinya akurasi merupakan tingkat keakuratan sebuah informasi.
Informasi yang dihasilkan sesuai dengan kebutuhan yang berhubungan dengan masalah yang dihadapi, data yang digunakan untuk diproses seharusnya ada hubungannya dengan masalahnya sehingga informasi yang diberikan bisa sesuai dengan masalah yang dihadapi.
Kalau saat ini kita membutuhkan suatu informasi maka informasi yang kita butuhkan itu bisa kita dapatkan saat ini juga karena informasi yang kita butuhkan saat ini bisa jadi sudah tidak kita butuhkan 1 menit yang akan datang, karena pentingnya suatu informasi hampir semua pengguna membutuhkan informasi yang update (terkini) maka dari itu informasi yang dihasilkan dari sistem tersebut sebisa mungkin bisa disajikan saat itu juga.
Kelengkapan informasi bisa ditunjukkan dari menjawab informasi tersebut terhadap pertanyaan atau kebutuhan pengguna. Jika informasi bisa menjawab apa yang dibutuhkan secara lengkap oleh pengguna maka informasi tersebut bisa dikatakan lengkap dan informasi seperti itulah yang benar-benar dibutuhkan oleh pengguna.
Siklus Informasi
Menurut Hutahaean (2014: 10-11)[3], siklus Informasi Data yang diolah untuk menghasilkan informasi menggunakan model proses yang tertentu. Misalkan suhu dalamFahrenheit diubah ke Celcius.
Dalam hal ini digunakan model matematik berupa rumus konversi dari derajat Fahrenheit menjadi satuan derajat celcius. Data yang diolah melalui suatu model menjadi informasi, kemudian penerima menerima informasi tersebut, yang berarti menghasilkan keputusan dan melakukan tindakan yang lain yang akan membuat sejumlah data kembali. Data tersebut akan ditangkap sebagai input, diproses kembali lewat suatu model dan seterunya yang disebut dengan siklus informasi (information cycle). Siklus ini juga disebut dengan siklus pengolahan data (data processing cycles).
Fungsi Informasi
Menurut Hutahaean (2014:9)[3], fungsi utamanya yaitu menambah pengetahuan atau mengurangi ketidakpastian pemakai informasi, karena informasi berguna memberikan gambaran tentang suatu permasalahan sehingga pengambil keputusan dapat dapat menentukan keputusan lebih cepat, informasi juga memberikan standard, ataupun maupun indikator bagi pengambil keputusan.
Nilai Informasi
Menurut Hutahaean (2014: 11-12)[3], nilai informasi ditentukan oleh dua hal yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan lebih bernilai jika manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Biaya informasi terdiri dari:
Konsep Dasar Business Intelligence
Definisi Business Intelligence
Menurut Hendri (2012: 236),[3] “Business Intelligence dapat diartikan sebagai pengetahuan yang didapatkan dari hasil analisis data yang diperoleh dari kegiatan (usaha) suatu organisasi”
Menurut Dwi Iswanto (2011),[4] Business Intelligence adalah proses-proses, alat bantu dan teknologi untuk mengubah data menjadi informasi dan informasi menjadi pemahaman serta rencana untuk menggerakkan aktivitas bisnis yang efektif. Business Intelligence merupakan sebuah DDC (Decision Support System) sama halnya seperti Data Warehouse atau knowledge management. Jadi Business Intelligence adalah sistem yang dibuat untuk membantu manusia untuk mengambil keputusan.
Dari pengertian Business Intelligence diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa secara umum Business Intelligence adalah solusi sistem informasi yang dapat mengarah pada percepatan pengambilan keputusan dalam tingkat akurasi yang tinggi (valid).
Kegunaan Business Intelligence
Berbagai perusahaan menggunakan BI untuk mendapatkan lebih banyak lagi mengenai berbagai informasi yang berkaitan dengan kinerja bisnis. Ini dilakukan untuk memahami, mengoptimalkan kinerja, penganggaran dana yang lebih efisien dan disesuaikan dengan peluang bisnis yang baru. Beberapa hal kegunaan BI, antara lain:
Analisa dalam perilaku konsumen, pola pembelian serta trend penjualan
Mengukur, melacak serta memperkirakan penjualan dan kinerja keuangan
Penganggaran, perencanaan keuangan
Mengetahui seberapa baik kinerja kegiatan pemasaran
Mengoptimalkan proses serta kinerja operasional
Meningkatkan efektifitas pengiriman dan pasokan
Analisa CRM (Customer Relationship Management)
Analisa Resiko bisnis
Analisa nilai strategis bisnis
Analisa pada social media
Komponen Dasar Business Intelligence
Dikutip dari blog pribadi milik Sulistyo[5] Awal mula sebuah komponen BI (Business Intelligence) mencakup berbagai hal seperti: gathering, storing, analysing dan providing access to data.
Sejarah Business Intelligence
Rina Indriyani 2013 ,[6] Istilah Business Intelligence ditemukan pertama kali ditemukan pada tahun 1865 oleh Ricar Milar Devens dalam “Cyclopedia Of Commercial and Business Anochetus” istilah tersebut digunakan Devens untuk menjelaskan bagaimana seorang Banker, Sir Henry Furnese, mendapatkan profit dengan memainkan informasi tentang lingkungannya sebelum kompetitornya. Istilah Business Intelligence (BI) juga pertama kali di dengungkan oleh seorang peneliti dari IBM yaitu Hans Peter Luhn pada tahun 1958. Hans mendefinisikan istilah Intelligence sebagai “Kemampuan dalam mengerti dan memahami suatu hubungan timbal balik antara fakta-fakta untuk bertindak dalam mencapai tujuan yang diharapkan”.
Business Intelligence merupakan hasil evolusi dari Decision Support System (DSS) yang dimulai sekitar tahun 1960 dan berkembang sampai tahun 1980an. DSS, EIS, Data Warehouse, OLAP, Business Intelligence mulai menjadi perhatian dan menjadi sebuah kesatuan sistem pada tahun 1980an, sebuah artikel terbitan Gartner Horward Dresner tahun 1989 menggunakan istilah (BI) Business Intelligence.
Teori Khusus
Konsep Dasar Website
Definisi Website
Menurut Arief (2011: 7),[7] “Web adalah salah satu aplikasi yang berisikan dokumen-dokumen multimedia (teks, gambar, suara, animasi, video) di dalamnya yang menggunakan protokol HTTP (hypertext transfer protocol) dan untuk mengaksesnya menggunakan perangkat lunak yang disebut browser”.
Menurut Murad (2013: 49),[8] “Web adalah sistem dengan informasi yang disajikan dalam bentuk teks, gambar, suara, dan lainnya yang tersimpan dalam sebuah server webinternet yang disajikan dalam bentuk hypertext”.
Menurut Murad (2013: 49),[8] Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan website adalah sebuah tempat di internet, yang menyajikan informasi dengan berbagai macam format data seperti text, image, bahkan video dan dapat diakses menggunakan berbagai aplikasi client sehingga memungkinkan penyajian informasi yang lebih menarik dan dinamis dengan pengelolaan yang terorganisasi.
Jenis-Jenis Website
Menurut Arief (2011: 8),[7] ditinjau dari aspek content atau isi, web dapat dibagi menjadi 2 jenis, yaitu: web statis dan web dinamis. Selain dari sisi content atau isi, web statis dan web dinamis dapat dilihat dari aspek teknologi yang digunakan untuk membuat jenis web tersebut. Adapun jenis-jenis web:
Web statis adalah web yang isinya atau content tidak berubah-ubah. Maksudnya adalah isi dari dokumen web tersebut tidak dapat diubah secara cepat dan mudah. Ini karena teknologi yang digunakan untuk membuat dokumen web ini tidak memungkinkan dilakukan perubahan isi atau data. Teknologi yang digunakan untuk web statis adalah jenisclient side scripting seperti HTML, Cascading Style Sheet (CSS). Perubahan isi atau data halaman web statis hanya dapat dilakukan dengan cara mengubah langsung isinya pada file mentah web tersebut.
Web dinamis adalah jenis web yang content atau isinya dapat berubah-ubah setiap saat. Web yang banyak menampilkan animasi flash belum tentu termasuk web dinamis karena dinamis atau berubah-ubah isinya tidak sama dengan animasi. Untuk melakukan perubahan data, user cukup mengubahnya langsung secara online di internet melalui halaman control panel atau administrasi yang biasanya telah disediakan untuk user administrator sepanjang user tersebut memiliki hak akses yang sesuai.
Konsep Dasar Internet
Defisini Internet
Menurut Irwansyah (2014: 12-13),[9] Internet adalah sebuah sistem global jaringan komputer yang saling menghubungkan antara satu dengan yang lain di seluruh penjuru dunia. Adapaun standar yang digunakan disebut Internet Protocol Suite (TCP/IP). Internet digunakan di seluruh dunia untuk menghubungkan jutaan bisnis, agen pemerintahan, institusi akademis dan individu. Beberapa dari kegunaan itu adalah:
Sebagai sarana komunikasi
Untuk penelitian sebagai alat pengakses informasi
Sarana untuk belanja (online shopping)
Bank dan investasi
Hiburan
Berbagi info musik, foto, video
Mengakses aplikasi di internet
Alat pengajaran online
Orang-orang menggunakan internet untuk bertukar informasi dengan satu sama lain di seluruh dunia. Salah satu sarana untuk melakukan ini adalah e-mail. E-mail memungkinkan kita untuk mengirim dan menerima pesan dari dan ke orang lain. Ada juga fasilitas instant messaging/chat yang memungkinkan kita untuk berkomunikasi secara langsung dengan orang lain yang terhubung. Di dalam chat room kita juga bisa berkomunikasi dengan banyak pengguna secara bersamaan, seperti diskusi berkelompok.
Kita juga bisa menggunakan internet untuk menelepon dan melakukan video chat sehingga kita bisa bertatap muka dengan orang yang kita panggil. Internet juga berfungsi sebagai tempat bersosialisasi untuk membahas hal-hal yang disukai, saling bertukar gambar/foto dan tempat menaruh video.
Sejarah Internet
Menurut Irwansyah (2014: 26),[9] Internet merupakan jaringan komputer yang dibentuk oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat di tahun 1969 melalui proyek ARPA yang disebut ARPANET (Advanced Research Project Agency Network) dimana mereka mendemonstrasikan bagaimana dengan hardware dan software komputer yang berbasis UNIX, kita bisa melakukan komunikasi dalam jarak yang tidak terhingga melalui saluran telepon.
Proyek ARPANET merancang bentuk jaringan, kehandalan, seberapa besar informasi dapat dipindahkan dan akhirnya semua standar yang mereka tentukan menjadi cikal bakal pembangunan protokol baru yang sekarang dikenal sebagai TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol).
Tujuan awal dibangunnya proyek itu adalah untuk keperluan militer. Pada saat itu Departemen Pertahanan Amerika Serikat (US Department of Defense) membuat sistem jaringan komputer yang tersebar dengan menghubungkan komputer di daerah-daerah vital untuk mengatasi masalah bila terjadi serangan nuklir dan untuk menghindari terjadinya informasi terpusat, yang apabila terjadi perang dapat mudah dihancurkan.
Pada mulanya ARPANET hanya menghubungkan 4 situs saja yaitu Stanford Research Institute, University of California, Santa Barbara, University of Utah, dimana mereka membentuk satu jaringan terpadu di tahun 1969 dan secara umum ARPANET diperkenalkan pada bulan Oktober 1972. Tidak lama kemudian proyek ini berkembang pesat di seluruh daerah dan semua universitas di negara tersebut ingin bergabung. sehingga membuat ARPANET kesulitan untuk mengaturnya.
Oleh sebab itu ARPANET dipecah manjadi dua, yaitu MILNET untuk keperluan militer dan ARPANET baru yang lebih kecil untuk keperluan non-militer seperti, universitas-universitas. Gabungan kedua jaringan akhirnya dikenal dengan nama DARPA internet, yang kemudian disederhanakan menjadi internet.
URL (Uniform Resource Locators)
Pernyataan yang dikemukakan oleh Candra dan Dadang (2013: 87),[10] URL (Uniform Resource Locators) adalah rangkaian karakter dari sebuah standart format tertentu, yang digunakan untuk menunjukkan alamat dari suatu sumber dokumen atau gambar tertentu.
Dalam konteks ini, URL dibutuhkan bertujuan untuk mengakses sistem yang telah di online-kan. Dengan adanya URL maka user tahu alamat yang akan dituju ke dalam sistem tersebut. Berdasarkan judul yang telah disebutkan pada BAB sebelumnya serta pembahasan yang ada di atas, maka URL ini masuk ke dalam teori dasar penelitian.
Konsep Dasar WordPress
Definisi WordPress
Dikutip dari Wikipedia,[11] WordPress merupakan sebuah aplikasi sumber terbuka (open source) yang sangat populer digunakan sebagai mesin blog (blog engine). WordPress dibangun dengan bahasa pemrograman PHP dan basis data (database) MySQL. PHP dan MySQL, keduanya merupakan perangkat lunak sumber terbuka (open source software). Selain sebagai blog, WordPress juga mulai digunakan sebagai sebuah CMS (Content Management System) karena kemampuannya untuk di modifikasi dan disesuaikan dengan kebutuhan penggunanya. WordPress adalah penerus resmi dari b2/cafelog yang dikembangkan oleh Michel Valdrighi. Nama WordPress diusulkan oleh Christine Selleck, teman ketua pengembang (developer), Matt Mullenweg.
Dalam konteks ini, wordpress menjadi salah satu platform yang menyokong berlangsungnya penelitian ini. Dengan keterkaitan yang saling berkesinambungan, maka teori mengenai wordpress ini sangat dibutuhkan.
Sejarah WordPress
Sejarah WordPress dimulai saat Matt Mullenweg yang merupakan pengguna aktif dari b2 mengetahui bahwa proses pengembangan b2 dihentikan oleh pemrogramanya (programmer) yang bernama Michel Valdrighi, Matt Mullenweg merasa sayang dan mulai melanjutkan pengembangan b2 . WordPress muncul pertama kali di tahun 2003 hasil kerja keras Matt Mullenweg dengan Mike Little. Yang membuat WordPress makin terkenal, selain karena banyaknya fitur dan tampilan yang menarik, adalah juga karena dukungan komunitas terhadap peran perangkat lunak umber terbuka untuk blog.
WordPress.com merupakan situs layanan blog yang menggunakan mesin WordPress, didirikan oleh perusahaan Automatic. Dengan mendaftar pada situs WordPress.com, pengguna tidak perlu melakukan instalasi atau konfigurasi yang cukup sulit. Sayangnya, pengguna WordPress.com tidak dapat mengubah template standar yang sudah disediakan. Artinya, pengguna tidak dapat menambahkan aksesori apa pun selain yang sudah disediakan. Meski demikian, fitur yang disediakan oleh WordPress.com sudah cukup bagus. Adapun keunggulan dari wordpress antara lain yaitu gratis, berbasis kode (open source), pengoperasiannya mudah, satu blog Wordpress dapat digunakan untuk banyak pengguna (multi user) sehingga wordpress sering digunakan untuk blog komunitas dimana anggota komunitas tersebut dapat berperan sebagai kontributor.
Kelebihan WordPress
Berikut ini terdapat beberapa kelebihan dari Wordpress, diantaranya adalah sebagai berikut ini:
Kemudahan dalam menggunakan fitur-fitur yang disediakan.
Memungkinkan untuk membuat website secara cepat.
Sederhana dan mudah dipelajari.
Tersedia banyak plugins gratis untuk berbagai keperluan website.
Tersedia banyak tema/template gratis untuk mempercantik tampilan website.
Bisa digunakan untuk membangun berbagai jenis website.
Mendukung SEF (Search Engine Friendly secara default sehingga lebih mudah ditemukan di mesin pencari.
Definisi Jurusan Sistem Informasi
Sistem Informasi merupakan pengembangan dari program studi Teknik Informatika di STMIK RAHARJA. Sebelum ditetapkan sebagai satu prodi, sistem Informasi telah diselenggarakan sebagai bidang minat keahlian di program studi Teknik Informatika. Besarnya minat mahasiswa dan kebutuhan dunia kerja akan lulusan bidang sistem informas. Program studi ini juga ditujukan untuk dapat menampung lulusan sederajat SMA dari semua jurusan. Variasi latar belakang pendidikan ini akan diolah sebagai kekuatan dan kekhasan Program Studi Sistem Informasi STMIK RAHARJA.
Sistem informasi juga berbeda dari proses bisnis. Sistem informasi membantu untuk mengontrol kinerja proses bisnis.Alter berpendapat untuk sistem informasi sebagai tipe khusus dari sistem kerja. Sistem kerja adalah suatu sistem di mana manusia dan/atau mesin melakukan pekerjaan dengan menggunakan sumber daya untuk memproduksi produk tertentu dan/atau jasa bagi pelanggan. Sistem informasi adalah suatu sistem kerja yang kegiatannya ditujukan untuk pengolahan (menangkap, transmisi, menyimpan, mengambil, memanipulasi dan menampilkan) informasi.
Dengan demikian, sistem informasi antar-berhubungan dengan sistem data di satu sisi dan sistem aktivitas di sisi lain. Sistem informasi adalah suatu bentuk komunikasi sistem di mana data yang mewakili dan diproses sebagai bentuk dari memori sosial. Sistem informasi juga dapat dianggap sebagai bahasa semi formal yang mendukung manusia dalam pengambilan keputusan dan tindakan.Sistem informasi merupakan fokus utama dari studi untuk disiplin sistem informasi dan organisasi informatika Sistem informasi adalah gabungan yang terorganisasi dari manusia, perangkat lunak, perangkat keras, jaringan komunikasi dan sumber data dalam mengumpulkan, mengubah, dan menyebarkan informasi dalam organisasi. Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.
Filosofi Logo Sistem Informasi
Dikutip dari widuri, Logo merupakan suatu gambar atau sekedar sketsa dengan arti tertentu, dan mewakili suatu arti dari perusahaan, daerah, organisasi, negara, lembaga, dan hal lainnya membutuhkan sesuatu yang singkat dan mudah diingat sebagai pengganti dari nama sebenarnya.
Logo harus memiliki filosofi dan kerangka dasar berupa konsep dengan tujuan melahirkan sifat yang berdiri sendiri atau mandiri. Logo lebih lazim dikenal oleh penglihatan atau visual, seperti ciri khas berupa warna dan bentuk logo tersebut.
Warna Hijau menggambarkan julukan kampus tercinta kita yaitu Green Campus yang berarti Kampus berwarna hijau, karena memang kampus kita ini sangat cinta dengan warna hijau maka warna hijau dipilih sebagai warna dari tulisan Sistem Informasi.
Gambar daun menggambarkan sebuah daun yang nantinya akan gugur atau lepas dari pohonnya, namun saat daun tersebut lepas dari pohonnya dia akan tetap bisa bermanfaat bagi kehidupan lainnya. Ia menjadi makanan cacing, menjadi humus yang memberikan mineral-mineral lain bagi kehidupan sang pohon. Dan akan tumbuhlah daun-daun baru yang lebih segar. Artinya mahasiswa jurusan Sistem Informasi bagaikan sehelai daun yang suatu saat akan lulus dari pohonnya yaitu Perguruan Tinggi Raharja, namun setelah lulus pun dia tetap bisa memberikan manfaat bagi kehidupan dan akan digantikan oleh mahasiswa/i baru pada jurusan Sistem Informasi.
Logo PTR menggambarkan asal usul dari web Sistem Informasi itu sendiri, karena dia lahir dari Perguruan Tinggi Raharja dan menjadi salah satu jurusan di Kampus tercinta kita ini, maka Logo PTR dipilih sebagai pengganti huruf “O”
Konsep Dasar Analisa SWOT
Definisi Analisa SWOT
Pernyataan yang dicetuskan oleh Yakub dan Vico (2014: 131)[12], analisa SWOT merupakan bentuk analisa situasi dan kondisi yang bersifat atau memberi gambaran. Analisa ini menempatkan situasi dan kondisi sebagai factor masukan, yang kemudian dikelompokkan menurut kontribusi masing-masing.
Kekuatan (strength/S), adalah situasi atau kondisi yang merupakan kekuatan dari organisasi.
Kelemahan (weakness/W), adalah situasi atau kondisi yang merupakan kelemahan dari organisasi.
Peluang (opportunity/O), adalah situasi atau kondisi yang merupakan peluang di luar organisasi dan memberikan peluang bagi organisasi di masa depan.
Ancaman (threat/T), adalah situasi yang merupakan ancaman bagi organisasi yang datang dan mengancam eksistensinya di masa depan.
Tujuan Analisa SWOT
Pernyataan yang dicetuskan oleh Rangkuti (2011: 197)[13], Membandingkan faktor eksternal peluang dan ancaman dengan faktor internal kekuatan dan kelemahan sehingga dari analisis tersebut dapat diambil suatu keputusan strategis suatu organisasi. Pernyataan tersebut merupakan tujuan dari analisa SWOT.
Dalam konteks ini, teori mengenai SWOT memiliki keterkaitan erat dengan Pengembangan Official Site Jurusan Sistem Informasi Berbasis Webometrics Untuk Meningkatkan Kualitas Informasi Pada perguruan Tinggi. Sebab metode analisa yang digunakan adalah metode SWOT untuk membandingkan kekuatan, kelemahan, peluang, serta ancaman yang datang dari luar maupun dari dalam sistem Official site Sistem Informasi. Dengan begitu, implementasi official site Sistem Informasi dapat berjalan sesuai harapan.
Konsep Dasar Webometrics
Definisi Webometrics
Dikutip dari wikipedia bahwa Wemobertics adalah inisiatif untuk mempromosikan dan membuka akses publikasi ilmiah guna meningkatkan kehadiran akademik dan lembaga-lembaga penelitian di Situs Web. Peringkatan dimulai pada tahun 2004 dan didasarkan pada gabungan indikator yang memperhitungkan baik volume maupun isi Web, visibilitas dan dampak dari publikasi web sesuai dengan jumlah pranala luar yang diterima. Peringkat ini diperbaharui setiap bulan Januari dan Juli, penyedia Web indikator universitas dan pusat penelitian di seluruh dunia. Pendekatan yang mempertimbangkan berbagai kegiatan ilmiah diwakili di situs akademik yang sering diwakilkan dengan penggunaan indikator bibliometrik.
Ranking Webometrics
Webometrics Ranking of World Universities (WRWU) adalah inisiatif dari Cybermetrics Lab, sebuah kelompok riset milik Consejo Superior de Investigaciones Cientificas (CSIC) yaitu badan penelitian publik terbesar di Spanyol. CSIC didirikan pada tahun 1939 dari organisasi sebelumnya Junta para la Ampliación de Estudios e Investigaciones Cientificas berdiri pada tahun 1907 di bawah kepemimpinan peraih penghargaan Nobel Spanyol Prof Ramón Y Cajal. Kegiatan webometrics yaitu merilis peringkat Universitas di dunia berdasarkan beberapa kriteria yaitu visibility(V) dengan bobot 0.5; size(S) dengan bobot 0.2; rich files (R) dengan bobot 0.15; scholar(Sc) dengan bobot 0.15 yang dirilis tiap 6 bulan sekali (http://www.webometrics.info/en/Objetives).
Semenjak tahun 2004, webometrics ranking dipublikasikan dua kali dalam satu tahun. Pengumpulan data-data website dilakukan pada minggu pertama bulan Januari dan Juli, dan selanjutnya akan diumumkan hasilnya pada minggu terakhir pada kedua bulan tersebut (http://www.webometrics.info/index.html).
Parameter penilaian Webometrics adalah sebagai berikut (Rizal, 2011):
Size (S)
Visibility (V)
Rich Files (R)
Scholar (SC)
Merupakan jumlah halaman dapat diambil dari empat search engine seperti : Google, Yahoo, Live Search, dan Exalead.
Merupakan jumlah total link eksternal unik yang diterima (inlinks) oleh sebuah situs. Link ini hanya dapat diperoleh dengan Google, Yahoo Search, Live Search dan Exalead
Merupakan proses setelah evaluasi relevansinya dengan kegiatan akademik dan publikasi serta mempertimbangkan volume format file yang berbeda. Pilihan format file seperti berikut ini: Adobe Acrobat (*.pdf), Adobe PostScript (*.ps), Microsoft Word (*.doc) dan Microsoft Powerpoint (*.ppt). Data-data ini didapatkan menggunakan Google, Yahoo Search, Live Search dan Exalead.
Dapat disebut juga Google scholar yang merupakan produk dari Google yang khusus di gunakan untuk keperluan akademik. Google scholar menyediakan jumlah papers dan kutipan untuk setiap domain akademis.Hasil dari scholar database ini menunjukan papers, reports dan item-item akademik lainnya.
Konsep Dasar CMS
Definisi CMS
Menurut Krisianto (2014: 2), [14] CMS itu sendiri adalah program untuk membuat dan mengatur content website secara cepat dan mudah. Sedangkan menurut Satoto (2009:179),[14] Content Management System (CMS) adalah sistem yang digunakan untuk mengatur situs web. Biasanya, CMS mengandung dua elemen: Content Management Application (CMA) dan Content Delivery Application (CDA). CMA merupakan elemen yang memudahkan seorang manajer isi (content manager) atau penulis – tanpa harus mengetahui Hypertext Markup Language (HTML) – untuk membuat, mengatur, mengubah dan menghapus isi dari situs web. Elemen CDA digunakan untuk menyusun informasi untuk memperbarui isi situs web.
Jenis-jenis CMS
CMS untuk membuat personal blog, contohnya WordPress.
CMS untuk membuat web e-Commerce, contohnya PrestaShop, OsCommerce, Opencart, Drupal.
CMS untuk membuat web e-Learning, contohnya Moodle.
CMS untuk membuat personal web, contohnya joomla!, Mambo.
CMS untuk membuat e-Office, contohnya katanya (Kantor Maya).
CMS untuk membuat web e-Forum, contohnya phpBB, MYBB,Vbulletin.
Definisi iMe
iMe adalah singkatan dari iLearning Media yang di sediakan Perguruan Tinggi Raharja bagi para Pribadi Raharja dalam mencurahkan isi hati keseharian, hobby, sharing ilmu bahkan tugas kuliah sekalipun. Istilah iLearning muncul pada tahun 2009 dari pemikiran Ir. Untung Rahardja, M.T.I.
iLearning merupakan sebuah inovasi baru bagi metode perkuliahan berdasarkan 4B, yaitu Belajar, Bekerja, Berdoa dan Bermain dengan media iPad. Pelakasanaan dari 4B tersebut dapat menjalankan 2 fungsi otak, yaitu otak kanan dan otak kiri. iLearning media adalah media komunikasi yang digunakan Pribadi Raharja untuk meningkatkan motivasi serta kreatifitas mahasiswa , sehingga mahasiswa dapat menjadi lebih aktif dalam belajar.
Dikutip dari widuri [15] iMe (iLearning Media) merupakan sebuah website iLearning yang dikemas secara khusus untuk kegiatan proses pembelajaran secara online. Secara garis besar, iMe dibuat untuk meningkatkan metode pembelajaran secara mandiri dan online. iMe dibuat untuk mahasiswa iLearning dan Dosen iLearning.
iMe dikembangkan oleh Raharja Enrichment Centre (REC) Perguruan Tinggi Raharja, Kota Tangerang.
iMe adalah iLearning Media yang merupakan media publikasi perihal data diri maupun segala jobdesk yang dikerjakannya dalam jangka waktu tertentu. Dan iMe sendiri mempunyai suatu kelebihan yaitu mempunyai domain sendiri yang menciri khas kan perihal Perguruan Tinggi Raharja yaitu iLearning. iMe (iLearning Media) merupakan sebuah website iLearning yang dikemas secara khusus untuk kegiatan proses pembelajaran secara online. iMe dibuat berdasarkan Wordpress. Cara untuk membuat akun iMe pun sangat mudah.
Definisi Rinfo
Dikutip dari wordpress eco.ilearning.me, Rinfo adalah layanan email gratis yang disediakan oleh Perguruan Tinggi Raharja untuk semua Pribadi Raharja dan merupakan official email, alat komunikasi utama dan paling vital untuk para Pribadi Raharja. Setiap user Rinfo diberikan kapasitas sampai dengan 30GB. Rinfo adalah layanan komunikasi email (Why Rinfo) yang disediakan sebagai alat komunikasi utama dan paling vital untuk kegiatan belajar mengajar. Setiap user Rinfo diberikan kapasitas unlimited. Selain itu juga banyak tersedia aplikasi canggih seperti RinfoH (Why RinfoH). Semua kegiatan yang dilakukan akan mustahil tanpa adanya Rinfo ini. Bisa dikatakan bahwa Rinfo terintegrasi dengan semua pillar-pillar yang ada. Dengan adanya Rinfo muncul lah Rinfo atau yang biasa disebut dengan email raharja.info adalah sebuah fasilitas email online bawaan dari google atau sering disebut gmail yang disediakan oleh Perguruan Tinggi Raharja untuk Pribadi Raharja secara cuma-cuma yang berguna untuk memudahkan komunikasi, sharing ilmu, bahkan bisa juga untuk mengirim tugas yang di berikan oleh dosen. Tampilannya sama seperti gmail dan terdapat fitur untuk chatting kepada sesama pengguna email Rinfo bahkan email google (gmail).
Definisi Rinfodocs
RinfoDocs merupakan aplikasi yang berupa documents seperti microsoft words. Fitur yang terdapat di dalam Rinfodocs mulai dari pengolah kata (word processor), pengolah lembar kerja (spreadsheet) dan presentasi (presentation). Rinfodocs bukan hanya menyimpan saja, namun juga bisa digunakan untuk untuk mengolah (menyimpan, membuat, meng-edit) program-program aplikasi perkantoran (seperti Microsoft Office jika di Windows, atau Open Office) secara online. Semuanya dalam satu aplikasi. Tapi perlu memiliki aplikasi office.
Kelebihan & Kekurangan Google Docs
Kelebihan yang terdapat pada Rinfodocs yaitu Mudah di akses, Gratis, Support dan dokumentasinya lengkap dan sedangkan untuk kekurangan pada Rinfodocs ialah membutuhkan Koneksi internet yang cepat dan stabil untuk dapat mengakses di dalam sebuah dokumen.
Fitur Dasar dalam Google Docs
Mengedit dan Menyimpan File
Meng-upload File
Mengatur Hak Akses
Bekerja Secara Offline Dokumen
Men-download atau mengunduh file
Fasilitas See Revision History
Translate dokumen
Konsep Dasar Elisitasi
Definisi Elisitasi
Pernyataan yang dikemukakan oleh Guritno (2011: 302),[16] Elisitasi merupakan rancangan yang dibuat berdasarkan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. Elisitasi Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap, yaitu:
Elisitasi tahap I
Elisitasi tahap II
Elisitasi tahap III
Tahapan Elisitasi
Elisitasi tahap I, berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.
Elisitasi tahap II, merupakan hasil pengklasifikasian elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI bertujuan memisahkan antara rancangan sistem yang pentingdan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang dusanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. Berikut penjabaran mengenai MDI :
“M” pada MDI berarti Mandatory (penting). Yakni, requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.
“D” pada MDI itu artinya Desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih perfect.
“I” pada MDI itu artinya Inessential. Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.
Elisitasi tahap III, merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu sebagai berikut :
“T” artinya Tehnikal, maksudnya bagaimana tata cara / tehnik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan?
“O” artinya Operasional, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan ?
“E” artinya Ekonomi, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem?
High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.
Middle (M) : Mampu untuk dikerjakan
Low (L) : Mudah untuk dikerjakan
Final draft elisitasi, merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.
Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:
Konsep Dasar Literature Review
Definisi Literature Review
Menurut Warsito, dkk (2015: 29)[17] Metode study pustaka dilakukan untuk menunjang metode survei dan observasi yang telah dilakukan. Pengumpulan informasi yang dibutuhkan dalam mencari referensi- referensi yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan.
Menurut Hermawan dalam Tiara (2013: 75),[18] "Tinjauan adalah secara kritis pustaka nelitian yang ada saat ini pus menganalisis Tinjauan pustaka tersebut perlu dilakukan secara ketat".
Dari beberapa pendapat yang dikemukakan diatas maka dapat ditarik an bahwa literature met an suatu metode penelitian review yang digukan untuk mengumpulkan informasi mengenai penelitian yang sejenis atau pada kasus yang sejenis.
Tujuan Literature Review
Menurut Hermawan dalam Tiara (2013: 76),[18] tinjauan pustaka berisi penjelasan secara sistematik mengenai hubungan antara variabel untuk (2013:76) menjawab perumusan masalah penelitian. Tinjauan pustaka dalam suatu penelitian memiliki beberapa tujuan, yaitu:
Untuk berbagi informasi dengan para pembaca mengenai hasil-hasil penelitian lumnya yang erat kaitannya dengan penelitian yang sedang kita laporkan
Untuk menghubungkan suatu penelitian ke dalam pembalasan yang lebih luas serta terus berlanjut sehingga dapat megis kesenjanga kesenjangan serta memperluas atau memberikan kontribusi terhadap penelitian-penelitian sebelumnya.
Menyajikan suatu kerangka untuk menunjukan atau meya inkan pentingnya penelitian yang dilakukan dan untuk membandingkan hasil atau temuan penelitian dengan temuan-temuan penelitian lain dengan topik serupa.
Study Pustaka (Literature Review)
Banyak penelitian yang sebelumnya dilakukan mengenai Ranking Webometrcis dan penelitian lain yang berkaitan. Menghindari pembuatan ulang (reinventing the wheel), mengidentifikasikan metode yang pernah dilakukan, meneruskan penelitian sebelumnya, serta mengetahui orang lain yang spesialisasi dan area penelitiannya sama dibidang ini. Beberapa Literature review tersebut adalah sebagai berikut :
Penelitian yang dilakukan oleh Maulana Heru pada tahun 2012[19] dalam skripsinya dengan judul "Analisis Perbandingan Rangking Webometrics Universotas Terbaik Di Indonesia Dengan Perangkingan Metode Topsis Dan Vikor". Penelitian ini menggunakan dua instrumen yaitu search engine google dan web crawler socscibot. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan obyek penelitian 30 website akademik perguruan tinggi terbaik di Indonesia sesuai dengan peringkat Webometrics.
Penelitian yang dilakukan oleh Mastuti Wijaya pada tahun 2012[20] dalam skripsinya dengan judul "Analisis Perbandingan Peringkat 30 Universitas Terbaik Dunia Menurut Rilis Webometrics Dan Hasil Peringkat Dengan Metode Oreste dan Bayesian” Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui perbandingan peringkat 30 website universitas terbaik dunia rilis Webometrics dengan hasil peringkat yang dihitung dengan menggunakan 2 metode pemeringkatan yang berbeda.
Penelitian yang dilakukan oleh Anandita Bagus pada tahun 2015[21] pada skripsinya dengan judul “Analisis Perbandingan Webometrics Rangking Universitas Negeri Dan Swasta Di Indonesia Dengan Perangkingan Metode Promethee Dan Vikor” Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui perbandingan peringkat antara perangkingan website akademik di Indonesia dengan menggunakan metode promethee dan vikor dengan hasil perangkingan webometrics. Penelitian ini menggunakan 2 instrumen yaitu search engine google dan web crawler socscibot.
Penelitian ini dilakukan oleh Bambang Supradono[22] pada tahun 2010 dalam jurnalnya yang berjudul “Strategi Meningkatkan Kinerja Web Universitas Muhammadiyah Semarang Menuju Peringkat Webometrics” Vol 3. No 1 (2010) Penelitian ini dilakukan sebagai strategi UNIMUS menuju peringkat webometrics.
Penelitian ini dilakukan oleh Achmad Solichin pada tahun 2011. [23] Yang berjudul “Strategi Peningkatan Peringkat Perguruan Tinggi Di Webometrics : Study Kasus Universitas Budi Luhur ” . Peringkat Webometrics merupakan perangkat universitas dunia yang dikeluarkan oleh Cybermatrics Lab, sebuah group penelitian yang merupakan bagian dari National Research Council (CSIC),spanyol. Cybermatrics Lab mempublikasikan peringkat perguruan tinggi seluruh dunia setiap enam bulan sekali, yaitu bulan januari dan juli. Peringkat webometrics saat ini menjadi salah satu indikator kualitas perguruan tinggi di dunia.
Penelitian ini dilakukan oleh Li Gu dengan judul[24] "The Webometrics Analysis of Market Share and Network Attention of Operation Systems for Personal Computers-Based on the Baidu Index as a Web Metrics Research." Collnet Journal of Scientometrics and Information Management 9.2 (2015): 161-173.[25] Penelitian ini mengeksplorasi hubungan antara jaringan perhatian dan pangsa pasar sistem operasi untuk komputer pribadi menggunakan webometrics
Penelitian ini dilakukan oleh S. Kothainayaki (2011)[26] dengan judul "Webometric Analysis of Agricultural Universities in India" University websites are increasingly used for a wide variety of purposes, such as uploading the prospectus, library catalogue, promote achievement of individuals, research groups, new publications, etc. Therefore, there is a necessity and desire to know about websites of academic organizations in general and Indian universities in particular. This paper aims to evaluate Agricultural Universities in India through webometrics method. A total of 54 Agricultural Universities were considered, which includes 44 State Agricultural Universities (SAUs), 1 Central University, 5 Deemed Universities, and 4 Central Universities with agriculture faculty. Various concepts like Google PageRank, Alexa Traffic Rank, and rich files are considered for evaluation. It also presents the network diagrams showing the link structures between the web nodes in webometric analysis.
Penelitian yang dilakukan oleh Michael Thelwall (2009)[27] dengan judul "Introduction to Webometrics: Quantitative Web Research for the Social Sciences" Webometrics is concerned with measuring aspects of the web: web sites, web pages, parts of web pages, words in web pages, hyperlinks, web search engine results. The importance of the web itself as a communication medium and for hosting an increasingly wide array of documents, from journal articles to holiday brochures, needs no introduction. Given this huge and easily accessible source of information, there are limitless possibilities for measuring or counting on a huge scale (e.g., the number of web sites, the number of web pages, the number of blogs) or on a smaller scale (e.g., the number of web sites in Ireland, the number of web pages in the CNN web site, the number of blogs mentioning Barack Obama before the 2008 presidential campaign). This book argues that it can be useful for social scientists to measure aspects of the web and explains how this can be achieved on both a small and large scale. The book is intended for social scientists with research topics that are wholly or partly online (e.g., social networks, news, political communication) and social scientists with offline research topics with an online reflection, even if this is not a core component (e.g., diaspora communities, consumer culture, linguistic change). The book is also intended for library and information science students in the belief that the knowledge and techniques described will be useful for them to guide and aid other social scientists in their research. In addition, the techniques and issues are all directly relevant to library and information science research problems.
Penelitian yang dilakukan oleh Samir Kumar Jalal (2013)[28] dengan judul "Scientometric Mapping on Webometrics: A Global Perspective"Tries to focus on the quantitative growth and development of Webometrics Research through the publication output during the period of 1997-2008. Analyses the trend in Webometrics literature by selecting randomly 154 full text research articles published by researchers from around the globe during the period. Shows that the UK dominated in webometric research followed by USA. It also reflected that Prof. Mike Thelwall from University of Wolverhampton, UK achieved the credit of occupying top position in publication. The highly productive institution is University of Wolverhampton, UK. The most preferred journals for communication in webometrics were Scientometrics, JASIST and Journal of Documentation. Result shows that 125 (87.17%) publications with single country affiliation; 29 (18.83%) publications had collaboration with more than one country. In fact, Indian contribution to Webometrics Research is still in an infancy stages.
Penelitian ini dilakukan oleh Silvia Maina (2012),[29] dengan judul "Webometrics and journal websites". Webometrics has emerged as a discipline to assess the circulation of information on the Internet. One of the metrics employed by webometrics is the so-called Web Impact Factor (WIF). A website is highly-visited if it contains information of interest to a target audience, provides high-quality services and is mentioned on more influential websites. A high Journal Impact Factor (JIF) itself may attract many links to a journal website. However, many other factors influence journal visibility and its webometric rank: website layout, speed and ease in finding information, structure of website and hyperlinks. Despite some positive applications of webometrics, it is still not clear whether web links can be used for scholarly purposes. Usage data change over time. Search engines cover only a small proportion of information. It is thus important to take into account both quantitative and qualitative aspects of webometrics.
Oleh karena itu, untuk menindaklanjuti penelitian sebelumnya seperti yang dikemukakan diatas, maka dilakukan penelitian untuk Penerapan official Site Jurusan Sistem Informasi Berbasis Webometrics Untuk Meningkatkan Kualitas Informasi Pada Perguruan Tinggi.
BAB III
Gambaran Perusahaan
Banyaknya jumlah perguruan tinggi di Kota Tangerang khususnya yang bergerak di bidang IT (Information Technology) nyatanya masih belum bisa memenuhi kebutuhan masyarakat dalam mendapatkan data secara terkomputerisasi di setiap bidang.
Di dalam dunia perkantoran, baik instansi pemerintah maupun swasta sangat dunia komputer, alat-alat canggih, serta otomatis lainnya sangatlah berkembang dengan pesat sehingga setiap saat selalu berubah-ubah. Dan oleh sebab itu, Perguruan Tinggi Raharja yang memiliki misi tersendiri, turut andil membantu program pemerintah demi mencerdaskan bangsa Indonesia dan meningkatkan SDM untuk menghadapi blue ocean.
Para pendiri Perguruan Tinggi Raharja telah bertekad membantu pemerintah untuk membantu pemerintah dan masyarakat kota Tangerang dengan berdirinya Perguruan Tinggi Raharja yang dilaksanakan oleh Yayasan Nirwana Nusantara (YRI). Perguruan Tinggi Raharja tercata berdiri pada tahun 2001 dan merupakan pendidikan terbaik dalam bidang pendidikan komputer.
Sejarah Singkat Perguruan Tinggi Raharja
Awal mula Perguruan Tinggi Raharja hanyalah sebuah lembaga kursus komputer yang diberi nama LPPK (Lembaga Pendidikan dan Penelitian Komputer) Raharja. Saat itu, LPPK bertempat di Jalan Gatot Subroto KM.2 Harmoni Mas Cimone, Tangerang. Sepak terjang berdirinya Perguruan Tinggi Raharja dapat dilihat pada tabel 3.1 berikut ini:
Akan tetapi idak hanya sampai disini saja, dalam rangka meningkatkan mutu serta kualitas lulusan RAHARJA yang telah disesuaikan dengan Rencana Induk Pengembangan (RIP) Raharja, dalam kurun waktu tidak lebih dari 5 tahun sudah berdiri Universitas RAHARJA.
Jurusan/Program Studi Peguruan Tinggi Raharja
Jurusan/Prodi STMIK Raharja
Jurusan/Prodi AMIK Raharja Informatika
Tabel 3.2. Merupakan tabel jurusan/prodi yang terdapat pada STMIK Raharja yang terdiri dari 3 (tiga) jurusan, yaitu Sistem Informasi, Teknik Informasi, dan Sistem Komputer.
Tabel 3.3. Merupakan tabel jurusan/prodi yang terdapat pada AMIK Raharja Informatika yang terdiri dari 3 (tiga) jurusan, yaitu Manajemen Informatika, Teknik Informasi, dan Komputer Akutansi.
Visi dan Misi Perguruan Tinggi Raharja
Visi Perguruan Tinggi Raharja
Tabel berikut ini merupakan Visi Perguruan Tinggi Raharja:
Misi Perguruan Tinggi Raharja
Demi mencapai Visi yang telah di gariskan, Perguruan Tinggi Raharja senantiasa berupaya untuk melaksanakan misinya sebagaimana tabel dibawah ini:
Visi dan misi di atas harus dipahami serta di dekati dengan kesadaran komitmen pada kualitas yang menjadi target dalam manajemen dan sistem pendidikan di Perguruan Tinggi Raharja. Kualitas sebagai sebuah dimensi yang merupakan bagian dari apa yang disebut “Total Qualitas Manajemen”. Konsep berpikir kualitas terdiri dari: performance (kinerja), feature (fasilitas), durability (daya tahan), reliability (kehandalan), conformity (kesesuaian), esthetic (keindahan), dan easy to be repaired (kemudahan perbaikan). Dan di dalam ketujuh elemen tersebut, merupakan perhatian utama manajemen dan sistem pendidikan Perguruan Tinggi Raharja yang dituangkan dalam ISO9001 : 2008 (Sistem Manajemen Mutu Raharja)
Tujuan Perguruan Tinggi Raharja
Demi menjalankan apa yang menjadi motto sebuah instansi, maka Perguruan Tinggi Raharja memiliki tujuan yang terangkum dalam tabel 3.4 dibawah ini:
Arti Nama Raharja
Arti kata Raharja diinspirasikan dari motto kota dan kabupaten Tangerang, yaitu Bhakti Karya Adhi Kerta Raharja dan Setya Karya Kerta Raharja yang artinya adalah kesejahteraan dan dalam arti luas adalah keinginan dan niat pendiri untuk membantu pemerintah ikut serta dalam membangun masyarakat yang sejahtera melalui penguasaan teknologi informasi dan komputer. Get The Better Future By Computer Science (meraih sukses yang gemilang dengan ilmu komputer) merupakan motto dari Perguruan Tinggi Raharja.
Arti Green Campus
Sesuai dengan namanya, Green Campus berarti Kampus Hijau. Hingga makna dari Kampus Hijau itu sendiri terbagi menjadi Green atau biasa disebut dengan Green Leaves yang dapat diartikan ‘masih hijau’. Dalam arti luasnya menjadi generasi muda Indonesia adalah bibit unggul yang masih hijau dan Green Campus memberi potensi untuk melahirkan generasi pribadi yang matang serta berguna bagi bangsa dan Negara. Sedangkan Green dalam konteks Green Power memiliki arti financial. Sebagai instansi pendidikan, Green Campus dapat memberi power untuk menopang seluruh aktifitas perkuliahan demi menciptakan pribadi raharja yang dapat mandiri secara financial (financially independent)
Arti Pribadi Raharja
Pribadi Raharja merupakan cerminan almamater Perguruan Tinggi Raharja yang wajib memiliki keyakinan bahwa perguruan tinggi benar-benar harus merupakan lembaga ilmiah dan kampus benar-benar harus merupakan masyarakat ilmiah. Perguruan tinggi sebagai almamater (ibu asuh) merupakan suatu kesatuan yang bulat dan mandiri.
Pribadi Raharja mencakup empat unsur Civitas Akademika, yaitu Dosen, Staff/Karyawan Administratif, mahasiswa serta alumni. Dimana civitas tersebut harus manunggal melalui almamater, berbakti kepada almamater dan mengabdi kepada rakyat, bangsa dan negara melalui almamter dengan melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Struktur Organisasi
Di dalam organisasi, instansi, maupun perusahaan harus mempunyai sebuah struktur organisasi yang digunakan untuk memudahkan pengkoordinasian dan penyatuan usaha untuk menunjukkan kerangka hubungan di antara fungsi, bagian maupun tugas dan wewenang serta tanggung jawab anggota organisasi. Disamping itu pula untuk menunjukkan rantai (garis) perintah dan kerangkapan fungsi yang diperlukan dalam suatu organisasi. Hal tersebut serupa dengan Perguruan Tinggi Raharja yang memiliki struktur organisasi manajemen sebagai berikut:
Tugas dan Tanggung Jawab
Berikut merupakan tabel wewenang serta tanggung jawab bagian yang ada pada Perguruan Tinggi Raharja:
Presiden Direktur
Direktur
Pembantu (Bidang Akademik)
Pembantu Direktur II (Administrasi)
Pembantu Direktur III (Bidang Kemahasiswaan)
Asisten Direktur Akademik
Kepala Jurusan
Asisten Direktur Finansial
Layanan Keuangan Mahasiswa (LKM)
Asisten Direktur Operasional (ADO)
Registrasi Perkuliahan Ujian (RPU)
Layanan Registrasi Mahasiswa (LRM)
Perkuliahan dan Ujian (PU)
Bagian dari Registrasi Perkuliahan Ujian (RPU) terdiri dari:
Tata Laksana Sistem Yang Berjalan
Dalam menganalisa sistem berjalan yang ada saat ini, penulis melakukan penelitian menggunakan analisa deskriptif sebagai penggambaran sistem berjalan tersebut.
Pada Perguruan Tinggi Raharja saat ini masih minim keberadaan sebuah official site milik setiap jurusan yang ada di Perguruan Tinggi Raharja. Saat ini semua mahasiswa/i Raharja hanya mengandalkan official site Perguruan Tinggi Raharja yaitu dengan url raharja.ac.id untuk mendapatkan segala macam informasi seputar Perguruan Tinggi Raharja. Akan tetapi, official site Perguruan Tinggi Raharja hanya bisa menyuguhkan informasi yang bersifat umum, artinya tidak ada informasi yang spesifik bagi setiap mahasiswa per jurusan.
Dikarenakan dengan hal diatas, maka para mahasiswa/i cukup mengalami kesulitan untuk mengakses informasi terutama informasi mengenai jurusan mereka sendiri. Selain mengakses official site Perguruan Tinggi Raharja, para mahasiswa/i juga biasanya menjadikan mading kampus sebagai acuan untuk mendapatkan informasi, namun terkadang dari mading kampus pun informasi yang diberikan kurang up to date bagi mahasiswa per jurusan di Perguruan Tinggi Raharja.
Sebab pada kenyataannya, jumlah jurusan yang ada di Perguruan Tinggi Raharja ini cukup banyak. Dari berbagai jurusan serta tentunya berbagai konsentrasi pula. Seharusnya ada sebuah wadah atau sebuah official site dari tiap-tiap jurusan yang ada di Perguruan Tinggi Raharja.
Permasalahan Yang Dihadapi
Dalam perkembangan teknologi yang semakin pesat saat ini, tentunya kita harus bisa beradaptasi dengan teknologi yang ada. Terlebih dalam bidang pendidikan atau dalam sebuah instansi pendidikan misalnya pada sebuah Perguruan Tinggi. Jika pada berbagai kampus atau Perguruan Tinggi telah banyak diterapkan official site dari setiap jurusan yang ada di kampus tersebut, maka di Perguruan Tinggi Raharja pun seharusnya bisa memanfaatkan teknologi tersebut di setiap jurusan yang ada di Perguruan Tinggi Raharja.
Seperti yang diketahui bahwa saat ini belum ada official site Jurusan Sistem Informasi, sehingga mahasiswa jurusan Sistem Informasi masih mengandalkan official site Raharja atau mading untuk mendapatkan Informasi. Contohnya saat mahasiswa ingin melihat informasi seminar-seminar, mahasiswa harus melihatnya di mading dan terkadang mading pun tidak up to date dengan berita dan informasi terbaru, sehingga mahasiswa tidak mendapatkan informasi yang akurat.
Alternatif Pemecahan Masalah
Setelah mengamati dan juga meneliti dari beberapa aspek permasalahan yang terjadi pada sistem yang berjalan, maka terdapat 2 (dua) alternatif pemecahan dari masalah yang sedang dihapadi yaitu pertama, diperlukannya sebuah official site jurusan Sistem Informasi yang mampu menjadi wadah bagi mahasiswa untuk mendapatkan informasi, kedua membuat official site jurusan Sistem informasi yang berdasar pada kriteria-kriteria Webometrics yang tentunya berguna untuk meningkatkan rank Peguruan Tinggi Raharja di perhitungan Webometrics.
BAB IV
Mind Mapping Project
Dikutip dari Tjahjono (2010: 37-38), [30] Mind Mapping adalah suatu metode untuk memaksimalkan potensi pikiran manusia dengan menggunakan otak kanan dan otak kirinya secara simultan. Metode ini diperkenalkan oleh Tony Buzan pada tahun 1974, seorang ahli pengembangan potensi manusia dari Inggris. Buzan (1993) mengemukakan bahwa otak manusia bekerja mengolah informasi melalui mengamati, membaca, atau mendengar tentang sesuatu hal berbentuk hubungan fungsional antarbagian (konsep, kata kunci), tidak parsial terpisah satu sama lain dan tidak pula dalam bentuk narasi kalimat lengkap.
Selanjutnya Buzan mengemukakan bahwa cara belajar siswa yang alami natural adalah sesuai dengan cara kerja otak seperti di atas berupa pikiran. Mind Mapping digunakan untuk membuat sebuah inovasi atau membuat suatu keterampilan befikir dalam menganalisa sebuah ide kreatif dan efektif dengan jelas sehingga masalah yang dihadapi dapat selesai dengan cepat menggunaka sebuah pemikiran dan konsep yang saling berinteraksi didalam sebuah media diagram dengan menggunakan sebuah gambar, kata-kata, dan warna untuk membuat sebuah ide yang potensial untuk memecahkan atau menyelesaikan masalah secara strategis.
Dibawah ini, merupakan konsep mind mapping dalam official site Jurusan Sistem Informasi:
Analisa Sistem Berjalan
Metode Analisa SWOT
Penelitian ini menggunakan metode analisa SWOT untuk mengevaluasi kekuatan (Strengths), kelemahan (Weakness), Peluang (Opportunities), dan ancaman (Threats) pada sistem yang sehingga mampu menyampaikan informasi yang diinginkan pada Perguruan Tinggi Raharja yang dapat dilihat pada Tabel 4.1 dibawah ini:
Berdasarkan identifikasi SWOT yang telah dilakukan, selanjutnya dilakukan analisa untuk mencari strategi dengan menggunakan matriks SWOT. Matriks SWOT ini dapat menggambarkan secara jelas bagaimana peluang yang tersedia menggunakan (strategi S-O) dan menggunakan kekuatan yang dimiliki untuk mengatasi suatu ancaman dengan menggunakan (strategi S-T) dan dianalisis pula strategi untuk mengurangi kelemahan yang dimiliki untuk meraih peluang yang ada menggunakan strategi (W-O) serta mengatasi ancaman yang ada dengan menggunakan (strategi W-T). Matriks SWOT dapat dilihat pada Tabel 4.20 dibawah ini:
Metode Analisa Berdasarkan Sistem Berjalan
Analisa Masukan
Nama Masukan : Account Rinfo
Fungsi : Sebagai alat untuk masuk ke dashboard official site Sistem Informasi
Sumber : Dosen dan Admin
Media : SSO
Distribusi : Official Site SI ke mahasiswa
Frekuensi : Satu semester
Keterangan : Setiap admin dan dosen yang akan membuat informasi di official site Sistem Informasi harus login melalui SSO.
Analisa Proses
Nama Masukan : Posting
Masukan : Sumber Informasi
Keluaran : Publish
Ringkasan Proses : Proses ini akan menghasilkan sumber Informasi yang dibuat di postingan yang nantinya akan di publish.
Analisa Keluaran
Nama Keluaran : Announcement Informasi
Fungsi : Menghasilkan Informasi
Media : Official Site Jurusan Sistem Informasi
Keterangan : Informasi bagi mahasiswa jurusan Sistem Informasi bisa di dapatkan di Official Site Jurusan Sistem Informasi.
Analisa masukan merupakan penguraian masalah yang dilakukan terhadap semua data/informasi yang berfungsi sebagai data input sehingga menghasilkan proses.
Analisa proses merupakan penguraian yang dilakukan pada proses sebagai suatu hasil respect balik karena adanya data input di dalam proses inilah semua data/informasi yang masuk akan diolah dengan menggunakan pengolahan sistem yang ada.
Analisa keluaran merupakan penguraian masalah yang dilakukan pada hasil dari keseluruhan proses yang terjadi dari mulai penginputan data sampai terjadi proses pengolahan data melalui sistem pengolahan data yang ada.
User Requirement
Elisitasi Tahap I
Elisitasi I merupakan data yang diperoleh dari hasil pengumpulan data dengan melakukan observasi dan wawancara langsung mengenai kekurangan dari sistem yang sedang berjalan dan kebutuhan sistem yang belum terpenuhi. Wawancara pada elisitasi ini dilakukan bersama stakeholder dengan menghasilkan 60 (enam puluh) kebutuhan functional dan 10 (sepuluh) kebutuhan non functional.
Analisa Kebutuhan |
|
Functional |
|
No. |
Saya Ingin Sistem Dapat |
Keterangan |
|
1. |
Sistem dapat menampilkan logo Sistem Informasi |
2. |
Sistem dapat menampilkan nama pengguna Official site Sistem Informasi |
3. |
Sistem dapat memiliki 2 bahasa |
4. |
Sistem dapat terkoneksi dengan Linkedin |
5. |
Menampilkan kurikulum Sistem Informasi |
6. |
User dapat memilih theme pada official site Sistem Informasi |
7. |
Sistem dapat menampilkan widget cuaca |
8. |
Sistem dapat menampilkan widget jam digital |
9. |
Sistem memiliki halaman kritik dan saran |
10. |
Sistem memiliki fitur print |
11. |
Sistem memiliki fitur google search |
12. |
Sistem dapat menampilkan widget Alexa Rank |
13. |
Sistem memiliki kolom subscribe |
14. |
Sistem dapat menampilkan 2 widget media social |
15. |
Sistem memiliki 2 fanpage yaitu Instagram dan Twitter |
16. |
Sistem dapat menampilkan daftar dosen jurusan Sistem Informasi |
17. |
Sistem dapat menampilkan visitors |
18. |
Sistem dapat menampilkan kata pengantar dari kajur |
19. |
Sistem dapat menampilkan signature |
20. |
Sistem dapat menampilkan daftar mahasiswa jurusan Sistem Informasi |
21. |
Sistem dapat menampilkan berita |
22. |
Sistem dapat terhubung ke iDu |
23. |
Sistem memiliki FAQ |
24. |
Sistem dapat menampilkan QRcode |
25. |
Sistem dapat terhubung ke raharja.ac.id |
26. |
Sistem dapat menampilkan shortcut PEN+ |
27. |
Menampilkan menu layanan mahasiswa |
28. |
Sistem dapat menampilkan shortcut OJRS+ |
29. |
Sistem dapat menampilkan shortcut iMe |
30. |
Sistem dapat menampilkan shortcut ZFord |
31. |
Sistem dapat menampilkan kalender akademik |
32. |
Menerapkan fitur video call pada Official Site Sistem Informasi |
33. |
Notifikasi Aktivitas Terkoneksi Melalui Email |
34. |
Menampilkan partner link |
35. |
Terdapat fitur add friend |
36. |
Memiliki statistic rank pada official site Sistem Informasi |
37. |
Menampilkan Hit Counter |
38. |
Menampilkan Youtube Channel |
39. |
Menampilkan Google Map Location |
40. |
User bisa berkomunikasi dengan cara mention |
41. |
Menampilkan Suara Musik |
42. |
Menampilkan Twitter Button |
43. |
Memiliki slider Informasi |
44. |
Like Pada Berita Informasi |
45. |
Komentar Pada Berita Informasi |
46. |
Memiliki Fitur Jumlah Berita Informasi |
47. |
Memiliki Fitur Members Chat |
48. |
Terdapat fitur add image pada Official site Sistem Informasi |
49. |
Menampilkan shortcut ZFord |
50. |
Menampilkan shortcut OJRS+ |
51. |
Menampilkan shortcut iMe |
52. |
Menampilkan menu gallery |
53. |
Menampilkan foto profil User |
54. |
Menerapkan forum tanya jawab di Official site Sistem Informasi |
55. |
Memiliki Fitur Members Chat |
56. |
Terdapat Katagori setiap informasi |
57. |
Memiliki fitur delete artikel |
58. |
Memiliki fitur kolom komentar |
59. |
Memiliki fitur share button artikel |
60. |
Memiliki fitur jumlah view artikel |
Non Functional |
|
No. |
Keterangan
|
Saya Ingin Sitem Dapat |
|
1. |
Terdapat inbound |
2. |
Website responsif untuk komputer, mobile, tablet, dan smartphone |
3. |
Memiliki video promosi official site Sistem Informasi |
4. |
Terdapat about us |
5. |
Terdapat favicon icon |
6. |
Terdapat filosofi logo Sistem Informasi |
7. |
Memiliki 200 subscriber |
8. |
Terdapat logo support by Perguruan Tinggi Raharja |
9. |
Terhubung dengan google analytic |
10. |
Terdapat fanpage official site Sistem Informasi |
Menyetujui, |
|
Penyusun
(Lily Ratna Sulastrini) NIM : 1212473462 |
|
Stakeholder
(Nur Azizah, M.Akt., M.Kom.) NID : 10002 |
Elisitasi Tahap II
Elisitasi tahap II merupakan hasil klasifikasi dari tahap elisitasi I berdasarkan metode MDI. Metode tersebut bertujuan untuk memisahkan antara rancangan yang penting dan memang harus ada dalam pembuatan sistem yang baru serta rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.
Berikut ini adalah penjelasan mengenai metode MDI yang dipakai dalam elisitasi tahap II:
M pada metode MDI yaitu disebut Mandatory (penting). Artinya, requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan saat pembuatan sistem yang baru.
D pada metode MDI yaitu disebut Desirable. Artinya, requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut ada untuk pembentukan sistem yang baru maka akan membuat sistem tersebut menjadi sempurna.
I pada metode MDI yaitu disebut Inessential. Artinya, requirement tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.
Berikut ini adalah tabel 4.22 yang berisikan elisitasi tahap II berdasarkan klasifikasi metode MDI. Pada elisitasi tahap II ini berisikan 60 (enam puluh) kebutuhan functional dan 10 (sepuluh) kebutuhan non functional.
Analisa Kebutuhan |
||||
Functional |
||||
No. |
Saya Ingin Sistem Dapat |
M |
D |
I |
Keterangan |
||||
1. |
Sistem dapat menampilkan logo Sistem Informasi |
√ |
|
|
2. |
Sistem dapat menampilkan nama pengguna Official site Sistem Informasi |
|
√ |
|
3. |
Sistem dapat memiliki 2 bahasa |
|
|
√ |
4. |
Sistem dapat terkoneksi dengan Linkedin |
|
|
√ |
5. |
Menampilkan kurikulum Sistem Informasi |
√ |
|
|
6. |
User dapat memilih theme pada official site Sistem Informasi |
|
|
√ |
7. |
Sistem dapat menampilkan widget cuaca |
|
|
√ |
8. |
Sistem dapat menampilkan widget jam digital |
|
|
√ |
9. |
Sistem memiliki halaman kritik dan saran |
|
√ |
|
10. |
Sistem memiliki fitur print |
|
|
√ |
11. |
Sistem memiliki fitur google search |
|
|
√ |
12. |
Sistem dapat menampilkan widget Alexa Rank |
|
√ |
|
13. |
Sistem memiliki kolom subscribe |
√
|
|
|
14. |
Sistem dapat menampilkan 2 widget media social |
|
|
√ |
15. |
Sistem memiliki 2 fanpage yaitu Instagram dan Twitter |
|
|
√ |
16. |
Sistem dapat menampilkan daftar dosen jurusan Sistem Informasi |
√ |
|
|
17. |
Sistem dapat menampilkan visitors |
√ |
|
|
18. |
Sistem dapat menampilkan kata pengantar dari kajur |
√ |
|
|
19. |
Sistem dapat menampilkan signature |
|
|
√ |
20. |
Sistem dapat menampilkan daftar mahasiswa jurusan Sistem Informasi |
|
√ |
|
21. |
Sistem dapat menampilkan berita |
|
√ |
|
22. |
Sistem dapat terhubung ke iDu |
|
|
√ |
23. |
Sistem memiliki FAQ |
|
√ |
|
24. |
Sistem dapat menampilkan QRcode |
|
|
√ |
25. |
Sistem dapat terhubung ke raharja.ac.id |
√ |
|
|
26. |
Sistem dapat menampilkan shortcut PEN+ |
|
√ |
|
27. |
Menampilkan menu layanan mahasiswa |
|
√ |
|
28. |
Sistem dapat menampilkan shortcut OJRS+ |
|
√ |
|
29. |
Sistem dapat menampilkan shortcut iMe |
|
√ |
|
30. |
Sistem dapat menampilkan shortcut ZFord |
|
|
√
|
31. |
Sistem dapat menampilkan kalender akademik |
√ |
|
|
32. |
Menerapkan fitur video call pada Official Site Sistem Informasi |
|
|
√ |
33. |
Notifikasi Aktivitas Terkoneksi Melalui Email |
|
|
√ |
34. |
Menampilkan partner link |
|
√ |
|
35. |
Terdapat fitur add friend |
|
|
√ |
36. |
Memiliki statistic rank pada official site Sistem Informasi |
|
√ |
|
37. |
Menampilkan Hit Counter |
|
√ |
|
38. |
Menampilkan Youtube Channel |
|
|
√ |
39. |
Menampilkan Google Map Location |
|
|
√ |
40. |
User bisa berkomunikasi dengan cara mention |
|
|
√ |
41. |
Menampilkan Suara Musik |
|
|
√ |
42. |
Menampilkan Twitter Button |
|
|
√ |
43. |
Memiliki slider Informasi |
|
√ |
|
44. |
Like Pada Berita Informasi |
|
|
√ |
45. |
Komentar Pada Berita Informasi |
|
|
√ |
46. |
Memiliki Fitur Jumlah Berita Informasi |
|
√ |
|
47. |
Memiliki Fitur Members Chat |
√ |
|
|
48. |
Terdapat fitur add image pada Official site Sistem Informasi |
|
|
√ |
49. |
Menampilkan shortcut ZFord |
|
|
√ |
50. |
Menampilkan shortcut OJRS+ |
|
|
√ |
51. |
Menampilkan shortcut iMe |
|
|
√ |
52. |
Menampilkan menu gallery |
|
|
√ |
53. |
Menampilkan foto profil User |
|
|
√ |
54. |
Menerapkan forum tanya jawab di Official site Sistem Informasi |
|
|
√ |
55. |
Memiliki Fitur Members Chat |
|
√ |
|
56. |
Terdapat Katagori setiap informasi |
√ |
|
|
57. |
Memiliki fitur delete artikel |
|
√
|
|
58. |
Memiliki fitur kolom komentar |
|
√ |
|
59. |
Memiliki fitur share button artikel |
|
√ |
|
60. |
Memiliki fitur jumlah view artikel |
|
√ |
|
Non Functional |
||||
No. |
Saya Ingin Sistem Dapat |
M |
D |
I |
Keterangan |
||||
1. |
Terdapat inbound |
√ |
|
|
2. |
Website responsif untuk komputer, mobile, tablet, dan smartphone |
|
|
√ |
3. |
Terdapat video promosi Official site Sistem Informasi |
√
|
|
|
4. |
Terdapat about us |
|
√ |
|
5. |
Terdapat favicon icon |
√ |
|
|
6. |
Terdapat filosofi logo Official site Sistem Informasi |
|
|
√ |
7. |
Memiliki125 subscriber |
√ |
|
|
8. |
Terdapat logo support by Perguruan Tinggi Raharja |
|
|
√ |
9. |
Terhubung dengan google analytic |
|
|
√ |
10. |
Memiliki fanpage Sistem Informasi |
|
|
√ |
Menyetujui,
(Lily Ratna Sulastrini) NIM : 1212473462
|
||||
Stakeholder
(Nur Azizah, M.Akt., M.Kom) NID : 10002 |
Keterangan:
M (Mandatory) : Penting
D (Desirable) : Tidak Terlalu Penting
I (Inessential) : Tidak Mutlak Ada
Elisitasi Tahap III
Elisitasi tahap III merupakan pengklasifikasian dari elisitasi tahap II dengan mengeliminasi semua requirement yang pilihannya I (Inessential) pada metode MDI. Dan tahap selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE seperti keterangan berikut:
T (Technical), artinya adalah bagaimana tata cara/teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.
O (Operational), artinya adalah bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.
E (Economic), artinya adalah berapa biaya yang diperlukan untuk membangun requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.
Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi 3 (tiga) option, diantaranya:
H (High), artinya sulit untuk dikerjakan, teknik dan pemakaiannya pun sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus di eliminasi.
M (Middle), artinya mampu untuk dikerjakan.
L (Low), artinya mudah untuk dikerjakan.
Berikut ini adalah tabel 4.23 yang berisikan elisitasi tahap III berdasarkan klasifikasi metode TOE. Pada elisitasi tahap III ini menghasilkan 30 (tiga puluh) kebutuhan functional dan 5 (sepuluh) kebutuhan non functional.
Analisa Kebutuhan | |||||||||||
Functional | |||||||||||
No. | Saya Ingin Sistem Dapat | T | O | E | |||||||
Keterangan | L | M | H | L | M | H | L | M | H | ||
1 | Menampilkan logo Sistem Informasi | √ | √ | √ | |||||||
2 | Sistem dapat menampilkan nama pengguna Official site Sistem Informasi | √ | √ | √ | |||||||
3 | Menampilkan kurikulum Sistem Informasi | √ | √ | √ | |||||||
4 | Sistem memiliki halaman kritik dan saran | √ | √ | √ | |||||||
5 | Sistem dapat menampilkan widget Alexa Rank | √ | √ | √ | |||||||
6 | Sistem memiliki kolom subscribe | √ | √ | √ | |||||||
7 | Sistem memiliki 2 fanpage yaitu Instagram dan Twitter | √ | √ | √ | |||||||
8 | Sistem dapat menampilkan daftar dosen jurusan Sistem Informasi | √ | √ | √ | |||||||
9 | Sistem dapat menampilkan visitors | √ | √ | √ | |||||||
10 | Sistem dapat menampilkan kata pengantar dari kajur | √ | √ | √ | |||||||
11 | Sistem dapat menampilkan daftar mahasiswa jurusan Sistem Informasi | √ | √ | √ | |||||||
12 | Sistem dapat menampilkan berita | √ | √ | √ | |||||||
13 | Sistem dapat terhubung ke iDu | √ | √ | √ | |||||||
14 | Sistem memiliki FAQ | √ | √ | √ | |||||||
15 | Sistem dapat terhubung ke raharja.ac.id | √ | √ | √ | |||||||
16 | Sistem dapat menampilkan shortcut PEN+ | √ | √ | √ | |||||||
17 | Menampilkan menu layanan mahasiswa | √ | √ | √ | |||||||
18 | Sistem dapat menampilkan shortcut OJRS+ | √ | √ | √ | |||||||
19 | Sistem dapat menampilkan kalender akademik | √ | √ | √ | |||||||
20 | Menampilkan partner link | √ | √ | √ | |||||||
21 | Memiliki statistic rank pada official site Sistem Informasi | √ | √ | √ | |||||||
22 | Menampilkan Hit Counter | √ | √ | √ | |||||||
23 | Memiliki slider Informasi | √ | √ | √ | |||||||
24 | Memiliki Fitur Jumlah Berita Informasi | √ | √ | √ | |||||||
25 | Terdapat Kategori setiap informasi | √ | √ | √ | |||||||
26 | Memiliki fitur delete artikel | √ | √ | √ | |||||||
27 | Memiliki fitur kolom komentar | √ | √ | √ | |||||||
28 | Memiliki fitur share button artikel | √ | √ | √ | |||||||
29 | Memiliki Fitur Members Chat | √ | √ | √ | |||||||
30 | Memiliki fitur jumlah view artikel | √ | √ | √ | |||||||
Non Functional | |||||||||||
No. | Saya Ingin Sistem Dapat | T | O | E | |||||||
Keterangan | L | M | H | L | M | H | L | M | L | ||
1 | Sistem user friendly | √ | √ | √ | |||||||
2 | Terdapat video promosi Official site Sistem Informasi | √ | √ | √ | |||||||
3 | Terdapat inbound | √ | √ | √ | |||||||
4 | Terdapat favicon icon | √ | √ | √ | |||||||
5 | Memiliki 150 subscriber | √ | √ | √ | |||||||
Menyetujui,
(Lily Ratna Sulastrini) NIM : 1212473462 |
|||||||||||
Stakeholder
(Nur Azizah, M.Akt., M.Kom) NID : 10002 |
T (Technical) H (High)
O (Operational) M (Middle)
E (Economic) L (Low)
Final Draft Elisitasi
Final Draft Elisitasi merupakan hasil akhir elisitasi yang disetujui oleh stakeholder dan pengembang perihal sistem yang akan diusulkan. Berikut ini merupakan tabel 4.24 yang berisikan final draft elisitasi yang berisikan 10 (sepuluh) kebutuhan functional dan 5 (lima) kebutuhan non functional.
Analisa Kebutuhan |
||
Functional |
||
No |
Keterangan |
|
Saya Ingin Sistem Dapat |
||
1. |
Menampilkan logo Sistem Informasi |
|
2. |
Sistem memiliki kolom subscribe |
|
3. |
Sistem dapat menampilkan 70 daftar dosen jurusan Sistem Informasi |
|
4. |
Sistem dapat menampilkan kata pengantar dari kajur |
|
5. |
Sistem dapat menampilkan kalender akademik |
|
6. |
Menampilkan partner link |
|
7. |
Menampilkan menu forum |
|
8. |
Terdapat FAQ |
|
9. |
Menampilkan kurikulum 3 konsentrasi pada jurusan Sistem Informasi |
|
10. |
Menampilkan menu layanan mahasiswa |
|
Non Functional |
||
No |
Keterangan |
|
Saya Ingin Sistem Dapat |
||
1. |
Sistem user friendly |
|
2. |
Terdapat video promosi Official site Sistem Informasi dengan 100 like |
|
3. |
Terdapat 20 inbound |
|
4. |
Terdapat favicon icon |
|
5. |
Memiliki 150 subscriber |
|
Menyetujui, |
||
Penyusun
(Lily Ratna Sulastrini) NIM : 1212473462 |
||
Mengetahui, |
||
Pembimbing I
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I) NID : 99001 |
Pembimbing II
(Qurotul Aini, S.Kom) NID : 14012 |
|
Menyetujui, |
||
Kepala Jurusan
(Nur Azizah, M. Akt, M.Kom) NIP : 078010 |
Stakeholder
(Nur Azizah, M. Akt, M.Kom) NIP : 078010 |
Strategi
Strategi merupakan cara untuk mencapai sebuah tujuan tertentu yang bersifat kuantitatif demi menentukan berapa luas pencapaian yang akan dicapai dalam menyelesaikan sebuah permasalahan atau memecahkan permasalahan tersebut. Pembahasan strategi ini pun dimaksudkan untuk menjabarkan apa yang dilakukan secara keseluruhan dengan menetapkan satu per satu detil dari final elisitasi untuk dijadikan bukti pencapaian yang telah dilakukan. Dibawah ini merupakan bukti dari setiap detil pencapaian dari hasil final elisitasi.
Strategi 1: Menampilkan logo Sistem Informasi
Dalam sebuah sistem dibutuhkan hadirnya sebuah Logo yang fungsinya sebagai intentitas suatu sistem. Logo bisanya juga berguna sebagai ciri khas sistem tersebut.
Pembuktian berupa gambar dari hasil pencapaian strategi yang telah dijalankan dan sudah mendapatkan 10 komentar.
Strategi 2: Sistem Memiliki Kolom Subscriber
Pada halaman utama sistem terdapat kolom subscribe, yang berguna bagi mahasiswa dan dosen untuk mendapatkan notifikasi melalui email jika ada postingan terbaru pada sistem.
Pembuktian berupa gambar dari hasil pencapaian strategi yang telah dijalankan.
Strategi 3: Menampilkan Daftar Dosen Jurusan Sistem Informasi
Di dalam sistem terdapat daftar nama dosen pengajar jurusan Sistem Informasi, tujuannya adalah memudahkan mahasiswa untuk mengetahui profil dosen yang di inginkan.
Pembuktian berupa gambar dari hasil pencapaian strategi yang telah dijalankan dan sudah terdapat 70 nama dosen.
Strategi 4: Terdapat kata sambutan dari kajur
Pada halaman official site Sistem Informasi terdapat kata pengantar atau sambutan yang disampaikan oleh ibu Nur Azizah,M.Akt.,M.Kom selaku kepala jurusan Sistem Informasi.
Pembuktian berupa gambar dari hasil pencapaian strategi yang telah dijalankan dan telah mendapatkan 5 komentar.
Strategi 5: Menampilkan kalender akademik
Untuk mengetahui kegiatan atau event apa saja yang akan diselenggarakan di Perguruan Tinggi Raharja maka dibutuhkan sebuah kalender akademik, yang fungsinya agar dosen dan mahasiswa dapat melihat kalender akademik dengan mudah dan up to date
Pembuktian berupa gambar dari hasil pencapaian strategi yang telah dijalankan dan sudah ada kalender akademik yang berisikan 10 event.
Strategi 6: Menampilkan partner link
Pada bagian bawah sistem terdapat partner link. Fungsinya adalah sebagai outbound website partner Perguruan Tinggi Raharja
Pembuktian berupa gambar dari hasil pencapaian strategi yang telah dijalankan dan sudah terdapat 3 outbound.
Strategi 7: Menampilkan menu forum
Di dalam sistem terdapat menu forum yang berisikan forum-forum yang ada di Perguruan Tinggi Raharja misalnya Komasi, ZPreneur dan RhjFox.
Pembuktian berupa gambar dari hasil pencapaian strategi yang telah dikerjakan dan sudah terdapat 3 forum.
Strategi 8: Terdapat menu FAQ
FAQ berisikan tutorial atau artikel yang bersangkutan dengan sistem.
Pembuktian berupa gambar dari hasil pencapaian strategi yang telah dikerjakan dan sudah terdapat 3 FAQ.
Strategi 9: Menampilkan Kurikulum Sistem Informasi
Pada sistem terdapat kurikulum jurusan Sistem Informasi, yaitu kurikulum konsentrasi Business Intelligence, kurikulum konsentrasi Komputer Akuntansi, Kurikulum Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen.
Pembuktian berupa gambar dari hasil pencapain strategi yang telah dikerjakan dan sudah terdapat kurikulum dari 3 konsentrasi.
Strategi 10: Menampilkan layanan menu mahasiswa
Menu layanan mahasiswa menampilkan berbagai layanan mahasiwa seperti Rinfo, SiS+, OJRS+, iRan dan widuri.
Pembuktian berupa gambar dari hasil pencapaian strategi yang telah dikerjakan dan sudah terdapat 5 menu layanan mahasiswa.
Strategi 11: Sistem user friendly
Pencapaian yang ingin dicapai pada strategi 11 (sebelas) ini adalah ketika pertama kali user menggunakan official site sistem informasi mereka tidak merasa asing dan langsung dengan mudahnya menggunakan sistem tersebut.
Pembuktian berupa gambar dari hasil pencapaian yang telah dikerjakan dan sudah terdapat 10 komentar.
Strategi 12: Terdapat video promosi official site Sistem Informasi
Video promosi berguna sebagai media untuk mempromosikan official site sistem informasi agar banyak dikunjungi oleh dosen maupun mahasiswa.
Pembuktian berupa gambar dari hasil pencapaian yang telah dikerjakan dan sudah terdapat 50 likes.
Strategi 13: Terdapat inbound
Inbound merupakan suatu strategi yang diterapkan untuk meningkatkan rank webometrics Perguruan Tinggi Raharja yang saat ini masih berada di urutan 303 di Indonesia.
Pembuktian berupa gambar dari hasil pencapaian yang telah dikerjakan dan sudah terdapat 22 inbound.
Strategi 14: Terdapat favicon icon
favicon merupakan singkatan dari Favourite Icon yang merupakan sebuah gambar/logo dari sebuah website atau blog yang tampil pada browser. Dan Logo Sistem Informasi dipilih sebagai favicon di official site Sistem Informasi.
Pembuktian berupa gambar dari hasil pencapaian yang telah dikerjakan dan sudah terdapat 10 komentar.
Strategi 15: Memiliki 125 subscriber
Subscriber tentunya diperlukan bagi sebuah website, agar para mahasiswa yang melakukan subscribe akan mendapatkan notifikasi jika ada postingan terbaru di official site jurusan Sistem Informasi.
Pembuktian berupa gambar dari hasil pencapaian yang telah dikerjakan dan sudah terdapat 125 subscriber.
Prosedur Sistem Usulan
Berdasarkan analisis serta penelitian yang dilakukan di dalam sistem yang berjalan saat ini di Perguruan Tinggi Raharja yaitu dengan belum adanya official site jurusan Sistem Informasi, maka tahap selanjutnya adalah membahas mengenai sistem usulan. Adapun sistem yang akan diusulkan bagi mahasiwa/i jurusan Sistem Informasi yaitu dengan mengubah proses penyampaian informasi untuk mahasiwa/i jurusan Sistem Informasi. Dimana mahasiwa/i akan mendapatkan informasi yang lebih mudah dan real time. Berdasarkan kebutuhan-kebutuhan sistem tersebut maka perlu adanya tindak lanjut untuk merancang sistem yang bertujuan sebagai penyempurnaan sistem yang lama. Dan dalam menganalisa usulan prosedur yang baru dalam penelitian ini menggunakan struktur navigasi atau diagram HIPO (Hirarchy Plus Input Process Output) dan rancangan prototype.
Rancangan Program
Dalam membuat sistem official site jrurusan Sistem Informasi maka dibutuhkan rancangan program yang akan menjelaskan penggunaan dari sistem tersebut. Rancangan program yang digunakan pada sistem yang akan diusulkan yaitu menggunakan HIPO (Hirarchy Plus Input Process Output). HIPO merupakan teknik pendokumentasian program yang dapat digunakan sebagai alat bantu untuk membuat spesifikasi program yang merupakan struktur yang berisi diagram dimana di dalam diagram program ini berisi input yang akan diproses dan akan menghasilkan output. Spesifikasi program akan menjelaskan mengenai cara penggunaan aplikasi program yang diusulkan, seperti yang tertera pada gambar 4.17 berikut ini:
Berikut ini merupakan spesifikasi program, yaitu:
Menu Login
Masuk ke ilearning.me
Arahkan kursor ke menu login.
Dan pilih Sistem Informasi pada dashboard
Halaman Utama
Profil
Akademik
Pribadi Raharja
Layanan
Karya Ilmiah
Informasi
Forum
FAQ
Fungsi Program : Untuk masuk ke dalam Official Site Sistem Informasi
Hak Akses : Admin dan Mahasiswa.
Proses Program :
Nama Program : Halaman Utama.
Fungsi : Untuk menampilkan menu-menu yang ada pada program.
Proses : Pada Halaman Utama terdapat 8 (delapan) menu pilihan yaitu;
Nama Program : Profil.
Fungsi : Untuk menampilkan informasi tentang kata pengantar dan Visi Misi.
Proses : Pada menu utama, arahkan kursor pada Profil.
Nama Program : Akademik.
Fungsi : Untuk menampilkan informasi seputar Akademik
Proses : Pada menu utama, arahkan kursor pada Akademik
Nama Program : Pribadi Raharja
Fungsi : Untuk menampilkan identitas Pribadi Raharja
Proses : Pada menu utama, arahkan kurson pada Pribadi Raharja
Nama Program : Layanan
Fungsi : Untuk menampilkan layanan bagi dosen dan mahasiswa
Proses : Pada menu utama, arahkan kursor ke layanan
Nama Program : Karya Ilmiah
Fungsi : Untuk menampilkan karya ilmiah mahasiswa
Proses : Pada menu utama, arahkan kursor ke karya ilmiah
Nama Program : Informasi
Fungsi : Untuk menampilkan informasi perkuliahan
Proses : Pada menu utama, arahkan kursor ke Informasi
Nama Program : Forum
Fungsi : Untuk menampilkan forum yang ada di Perguruan Tinggi Raharja
Proses : Pada menu utama, arahkan kursor ke menu Forum.
Nama Program : FAQ
Fungsi : Untuk menampilkan halaman FAQ bagi members.
Proses : Pada menu utama, arahkan kursor ke menu FAQ.
Rancangan Prototype
Tahapan ini akan menggambarkan tentang rancang bangun sistem sebagai pemenuhan kebutuhan dari pengguna sistem. Berikut ini merupakan prototype atau desain tampilan dari sistem yang akan dirancang, yaitu diantaranya:
Protoype Halaman Utama
Prototype Halaman Login
Prototype Dashboard
Dari gambar diatas dapat dijelaskan bahwa prototype halaman awal setiap user (mahasiswa atau dosen) masuk ke dalam halaman si.raharja.ac.id
Dari gambar diatas dapat dijelaskan bahwa prototype halaman login dirancang agar setiap user (mahasiswa atau dosen) dapat masuk ke dalam halaman dashboard.
Dari gambar diatas dapat dijelaskan bahwa prototype halaman dashboard dirancang agar setiap admin bisa beraktifitas dan berkontribusi dalam membuat artikel maupun laporan.
Testing
Metode Implementasi
Implementasi program pada sistem official site jurusan Sistem Informasi dilakukan dengan menggunakan metode Black Box Testing. Metode Black Box Testing adalah pengujian program dengan mengutamakan pengujian terhadap kebutuhan fungsi suatu program. Tujuan dari metode Black Box Testing ini adalah untuk menemukan kesalahan fungsi pada program. Pengujian dengan metode Black Box Testing dilakukan dengan memberikan input pada program. Input tersebut kemudian di proses sesuai dengan kebutuhan fungsional nya untuk melihat apakah program aplikasi dapat menghasilkan output yang sesuai dengan yang diinginkan dan sesuai pula dengan fungsi dasar dari program tersebut. Apabila dari input yang diberikan, proses dapat menghasilkan output yang sesuai dengan kebutuhan fungsional nya, maka program yang dibuat sudah benar, tetapi apabila output yang dihasilkan tidak sesuai dengan kebutuhan fungsional nya, maka masih terdapat kesalahan pada program tersebut, dan selanjutnya dilakukan penelusuran perbaikan untuk memperbaiki kesalahan yang terjadi.
Blackbox Testing
Login SSO (Single Sign On)
Menu Subscriber
Pengujian ini bertujuan untuk menguji keabsahan Pribadi Raharja dalam melakukan proses login. Pengujian login dilakukan dengan skenario sebagai berikut:
Pengujian ini bertujuan untuk menguji keabsahan menu subscribers. Dimana setiap pengunjung yang ingin mendapatkan artikel terbaru dari bisa langsung memasukan email pribadi kedalam kolom subscribers tersebut. Pengujian menu subscriber dilakukan dengan skenario sebagai berikut:
Evaluasi
Setelah dilakukan pengujian berdasarkan tahapan testing melalui blackbox dengan memberikan beberapa input pada beberapa menu dan submenu. Maka jika input data tidak lengkap sistem akan menampilkan pesan serta menyampaikan pesan yang sangat membantu admin jika terjadi kesalahan. Kemudian akan di proses sesuai kebutuhan fungsional sehingga dapat menghasilkan output yang sesuai dengan yang diinginkan oleh mahasiswa/i maupun dosen tersebut.
Konfigurasi Sistem Usulan
Spesifikasi Hardware
Perangkat keras yang dibutuhkan oleh sistem yaitu berupa unit personal komputer, tablet, smartphone, serta iPad. Selain itu, perangkat keras yang diusulkan ini dibuat berdasarkan kebutuhan sistem yang akan digunakan oleh brainware dalam mengakses sistem di masa yang akan datang. Berikut ini konfigurasi sistem perangkat keras yang dibutuhkan:
Processor : Minimal 2.6 GHz
Monitor : Minimal VGA
RAM : Minimal 1 GB
Modem USB : Minimal Kecepatan 14.4 Mbps
Hardisk : Minimal 320 GB HDD
Spesifikasi Software
Perangkat lunak yaitu penunjang dari peralatan komputer yang akan digunakan dalam menghubungkan instruksi-instruksi yang diinginkan oleh brainware saat mengakses sistem agar dapat menghasilkan informasi yang diharapkan.Berikut ini konfigurasi sistem perangkat lunak yang dibutuhkan:
Operasi sistem yang digunakan bisa berupa Windows, Linux, MacOS, iOS, dan Android.
Browser Google Chrome, Safari, Opera Mini, UC Browser dan Mozila Firefox
Wifi
Hak Akses (Brainware)
Dalam sistem yang diusulkan yaitu pada Official Site Jurusan Sistem Informasi ini harus memiliki user untuk menjalankan sistem tersebut. Maka dari penjelasan tersebut, user yang dapat mengakses Official Jurusan Site Sistem Informasi ini terdiri dari:
Admin, sebagai orang yang membuat postingan di dalam official site jurusan Sistem Informasi.
Pribadi Raharja, sebagai orang yang menerima informasi dari berita yang dihasilkan pada official site jurusan Sistem Informasi.
- Jika sebelumnya rank webomatrics Pada Perguruan Tinggi Raharja masih menduduki peringkat 303, Maka dengan adanya Official Site jurusan Sistem Informasi dalam domin Raharja.ac.id mampu meningkatkan rangk webometrics pada Perguruan Tinggi Raharja.
- Jika sebelumnya mahasiswa jurusan Sistem Informasi belum bisa mengakses informasi secara online, maka dengan adanya official site jurusan Sistem Informasi dapat membantu mahasiswa dalam mendapatkan Informasi.
- Jika sebelumnya popularitas jurusan Sistem Informasi pada Perguruan Tinggi Raharja masih kurang di ketahui oleh masyarakat, maka dengan adanya Official Site jurusan Sistem Informasi mampu meningkatkan popularitas jurusan Sistem Informasi dengan banyaknya jumlah inbound.
Diharapkan sistem ini dapat dikembangkan kembali oleh penerus yang lainnya demi menyempurnakan official site jurusan Sistem Informasi tersebut.
Diharapkan dengan hadirnya official site jurusan Sistem Informasi ini dapat menjawab kebutuhan dosen serta mahasiswa jurusan Sistem Informasi demi mendapatkan informasi yang up to date seputar jurusan tersebut.
Diharapkan dengan adanya strategy untuk inbound dan outbound ke berbagai pihak luar dapat membantu meningkatkan rank Perguruan Tingi Raharja pada Webometrics.
- ↑ Yakub dan Vico Hisbanarto. 2014. Sistem Informasi Manajemen Pendidikan. Yogyakarta: Graha
- ↑ 2,0 2,1 2,2 2,3 Taufiq, Rohmat. 2013. Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta: Graha Ilmu.
- ↑ 3,0 3,1 3,2 3,3 3,4 3,5 3,6 Hutahaean, Jeperson. 2014. Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta: Deepublish.
- ↑ Iswanto, Dwi. 2011.Business Intelligence system : Bentuk Optimalisasi Pengambilan Keputusan Pada Level Manajeme. STMIK Amikom Yogyakarta.
- ↑ Business Inteligence. Diakses pada 18 Juni 2016. [1]
- ↑ Indriyani, Rina. 2013. Decision Support System Business Intelligence.Universitas Islam 45 Bekasi. Ilmu. Sutarman. 2012. Buku Pengantar Teknologi Informasi. Jakarta: Bumi.
- ↑ 7,0 7,1 Arief. M. Rudyanto. 2011. Pemrograman Web Dinamis Menggunakan PHP & MySQL. Yogyakarta: Andi.
- ↑ 8,0 8,1 Murad. Dina Fitria, Kusniawati. Nia, Asyanto. Agus. 2013. Aplikasi Intelligence Website Untuk Penunjang Laporan PAUD Pada Himpaudi Kota Tangerang. Jurnal CCIT. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja. Vol. 7, No. 1, September 2013
- ↑ 9,0 9,1 Irwansyah, Edi. Jurike V. Moniaga. 2014. Pengantar Teknologi Informasi. Jogyakarta: Deepublish.
- ↑ Ahmadi, Candra. Hermawan, Dadang. 2013. E-Business & E-Commerce. Yogyakarta: Andi Offset
- ↑ Wikipedia. Wordpress. Diakses pada tanggal 24 Desember 2015. [2]
- ↑ Yakub dan Vico Hisbanarto. 2014. Sistem Informasi Manajemen Pendidikan. Yogyakarta: Graha Ilmu
- ↑ Rangkuti. Freddy. 2011. Teknik Menyusun Strategi Korporat Yang Efektif Plus Cara Mengelola Kinerja Dan Risiko. SWOT Balanced Scorecard. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama
- ↑ 14,0 14,1 Krisianto, Andy.2014.Jago Wordpress. Jakarta:Elex Media Komputindo
- ↑ Widuri. iMe. Diakses pada tanggal 16 Agustus 2016. [3]
- ↑ Guritno, Suryo., Sudaryono dan Untung Rahardja. 2011. Theory and Application of IT Research Metodologi Penelitian Teknologi Informasi. Yogyakarta
- ↑ Warsito, Ary Budi, Muhamad Yusup, Moh. Iqbal Awi Makaram. 2015. Perancangan SiS+ Menggunakan Metode YII Framework Pada Perguruan Tinggi Raharja. Jurnal CCIT. Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja. Vol 8, No. 2, Januari 2015
- ↑ 18,0 18,1 Tiara, Khanna. 2013. Sistem Monitoring Inventory Control Pada CV. Cihanjuang Budi Jaya. Skripsi. STMIK Raharja Tangerang: Tangerang.
- ↑ Heru, maulana. 2012 . "Analisis Perbandingan Rangking Webometrics Universotas Terbaik Di Indonesia Dengan Perangkingan Metode Topsis Dan Vikor".
- ↑ Wijaya, Mustuti. 2012. Analisis Perbandingan Peringkat 30 Universitas Terbaik Dunia Menurut Rilis Webometrics Dan Hasil Peringkat Dengan Metode Oreste dan Bayesian. Yogyakarta: Universitas Negri Yogyakarta
- ↑ Anandita, Bagus Wicakso. 2015. Analisis Perbandingan Webometrics Rangking Universitas Negeri Dan Swasta Di Indonesia Dengan Perangkingan Metode Promethee Dan Vikor. Yogyakarta : Universitas Negri Yogyakarta
- ↑ Supradono, Bambang.2010. “Strategi Meningkatkan Kinerja Web Universitas Muhammadiyah Semarang Menuju Peringkat Webometrics” Vol 3. No 1
- ↑ Solichin, Achmad. 2011. Strategi Peningkatan Peringkat Perguruan Tinggi Di Webometrics Study Kasus Universitas Budi Luhur. Jakarta: Universitas Budi Luhur. ISSN: 2087-0930
- ↑ Gu, Li, Liqiang Ren, Shule An dan Weichun Yan. "The Webometrics Analysis of Market Share and Network Attention of Operation Systems for Personal Computers-Based on the Baidu Index as a Web Metrics Research." Collnet Journal of Scientometrics and Information Management 9.2 (2015): 161-173.
- ↑ Gu, Li, Liqiang Ren, Shule An dan Weichun Yan. "The Webometrics Analysis of Market Share and Network Attention of Operation Systems for Personal Computers-Based on the Baidu Index as a Web Metrics Research." Collnet Journal of Scientometrics and Information Management 9.2 (2015): 161-173.
- ↑ Kothainayaki, S. dan S. Gopalakrishnan. 2011. "Webometric Analysis of Agricultural Universities in India" Vol. 4 issue 3 ISSN: 0974- 6846
- ↑ Thelwall,Michael.2009."Introduction to Webometrics: Quantitative Web Research for the Social Sciences" Synthesis Lectures on Information Concepts, Retrieval, and Services, 2009, Vol. 1, No. 1 , Pages 1-116
- ↑ Jalal,Samir Kumar.2013."Scientometric Mapping on Webometrics: A Global Perspective,VOL. 6, NO. 1-2
- ↑ Maina,Silvia. 2012. "Webometrics and journal websites" European Science Editing;Aug2012, Vol. 38 Issue 3, p65
- ↑ Tjahjono, Heri, Candra Purnama Aji. 2010. Implementasi Peta Pikiran (Mind Map) Dalam Meningkatkan Hasil Belajar IPS Siswa SMP Di Kota Semarang. Semarang: UNNES.
Schedule Implementasi
Pada tahap ini dibutuhkan rencana implementasi yang berguna dalam pelaksanaan langkah-langkah kegiatan penerapannya. Langkah-langkah yang dilakukan dalam usaha mewujudkan sistem yang direncanakan ini dalam bentuk time table yaitu sebagai berikut:
Estimasi Biaya
Dalam penelitian ini tentu dibutuhkan biaya kebutuhan administrasi. Biaya tersebut terangkum dalam tabel berikut:
BAB V
Kesimpulan
Berikut ini adalah kesimpulan perihal rumusan masalah Pengembangan Official site jurusan Sistem Informasi Berbasis Webometrics Untuk Meningkatkan Kualitas Informasi Pada Perguruan Tinggi sebagai berikut :
Dapat disimpulkan bahwa Official Site jurusan Sistem Informasi dapat bermanfaat bagi mahasiswa khususnya mahasiswa jurusan Sistem Informasi. Dan dapat memberikan informasi yang update bagi mahasiswa serta dapat membantu meningkatkan rank webometrics Perguruan Tinggi Raharja yang sebelum menduduki peringkat ke 303 dan saat ini menjadi peringkat 233.
Saran
Untuk memajukan official site tersebut didapatkan beberapa saran yang diharapkan bisa dijadikan referensi guna memajukan official site tersebut, diantaranya:
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran A:
Pada “Lampiran A” ini berisi tentang berkas-berkas yang diperlukan sebagai persyaratan Skripsi, diantaranya yaitu:
Lampiran B:
Pada “Lampiran B” ini berisi tentang berkas-berkas yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan sebagai persyaratan Skripsi, diantaranya yaitu: